Rencana_Usaha_Hooney_Bee_tch_ (1)

download Rencana_Usaha_Hooney_Bee_tch_ (1)

of 36

Transcript of Rencana_Usaha_Hooney_Bee_tch_ (1)

STUDI KELAYAKAN BISNIS BUDIDAYA PETERNAKAN LEBAH MADU

STUDI KELAYAKAN BISNISSektor Kehutanan Pengusahaan peternakan lebah madu Saat ini peternakan lebah madu dianggap kurang menguntungkan hal ini disebabkan kurangnya dukungan dari pemerintah dan juga kurang kreatifnya para peternak lebah madu, padahal jika ditilik lebih lanjut madu merupakan suatu jenis produk yang memiliki berbagai manfaat dan potensi besar di bidang usaha. Madu dapat digunakan sebagai obat farmasi, pelengkap makanan, pelengkap minuman, bumbu masak, produk kecantikan dll. Hal di atas yang tidak dicermati oleh para peternak lebah madu, mereka lebih mementingkan banyaknya hasil madu yang diperoleh dari para lebah tersebut, akan tetapi mereka tidak melihat peluang bisnis jika mereka dapat mengolah madu tersebut menjadi suatu nilai yang lebih positif yang memiliki harga jual yang lebih tinggi ketimbang madu mentah yang dijual di pasaran. Oleh karena itu maka Honey Bee tch menciptakan suatu ruang pasar baru di bidang peternakan yang tidak hanya memproduksi madu, namun juga memasarkan, distribusi, dan juga yang tidak kalah penting memberi nilai lebih seperti membuka alternatif usaha pendukung. Sebagai perusahaan baru Honey Bee tch mencoba untuk tidak melihat arus persaingan dalam industri namun memunculkan suatu tren baru yang tidak biasa. Sebagai perusahaan mainstream Honey Bee tch mencermati industri alternatif dan juga kelompok startegis dalam industri. Honey Bee tch tidak hanya berfokus pada melayani kelompok pembeli akan tetapi juga meredefinisikan kelompok pembeli industri. Perusahaan tidak bekerja secara tradisional namun menggunakan teknologi canggih untuk mencapai suatu target perusahaan dengan moto perusahaan not just an honey but were the honey Queen. Visi dan Misi perusahaan Visi perusahaan : Menjadi perusahaan peternakan madu yang memiliki nilai lebih. Misi perusahaan : - Memproduksi madu sesuai dengan standart kualitas internasional yang mampu bersaing dengan industri sejenis.

- Menciptakan cita rasa baru madu untuk konsumen. - Memberi nilai tambah bagi pemegang saham, customer, pekerja dan masyarakat serta mendukung pertumbuhan ekonomi nasional. Bentuk Pasar Bentuk pasar yang akan dilayani oleh Honeey Bee tch adalah pasar konsumen langsung dan pasar konsumen industri. Manajemen pemasaran Perusahaan mempekerjakan manajer pemasaran dan sales untuk menjual ke beberapa koperasi, panjual jamu, toko obat, minimarket, supermarket. Selain itu perusahaan juga bekerjasama dengan perusahaan pembuat jamu instan dan produsen obat tradisional untuk bekerjasama. Perusahaan juga membuat beberapa stan pada acara kesehatan. Segementasi, Targeting dan Positioning Segmentasi Segmentasi dari Honey Bee tch yaitu penjualan langsung kepada konsumen (direct selling), disini perusahaan bertindak sebagai produsen yang menjual produk seperti madu mentah seperti royal jelly, sirup madu, gula madu. Targeting Sasaran perusahaan mentah dan olahan. Positioning Sebagai usaha baru PT. Honey Bee tch tidak menitikkan kepada usaha kecil dengan beaya sedikit namun lebih kepada usaha yang mampu mencukupi kebutuhan masyarakat Indonesia sehingga membuthkan perusahaan skala besar. Madu merupakan hasil utama dari lebah yang begitu banyak manfaatnya dan bernilai ekonomi tinggi. Hasil tambahan yang punya nilai dan manfaat adalah royal jelly (susu ratu), pollen (tepungsari), lilin lebah (malam) dan propolis (perekat lebah) sehingga menjadi suatu komoditas pilihan konsumen. untuk penjualan madu mentah konsumen lokal, berupa madu

Bauran Pemasaran Produk Hasil tambahan yang punya nilai dan manfaat adalah royal jelly (susu ratu), pollen (tepungsari), lilin lebah (malam) dan propolis (perekat lebah) sebagai produk mentah utama yang dijual.

Harga Harga madu bervariasi tergantung jenisnya. Harga pasaran madu asli per botol ukuran 900 ml di Jakarta Rp40.000-Rp50.000. Belum lagi jika dicampur royal jelly dan pollen yang berkhasiat untuk obat, harganya bisa naik hingga dua kali lipat. Untuk madu alami super dijual tiap botol 200 ml Rp20.000. Promosi Dengan pelayanan, promosi, strategi harga yang tepat dan kualitas produk yang prima dimaksudkan agar konsumen mengetahui, mencoba, puas dan merekomendasikan kepada orang lain. Pada dasarnya bila konsumen merasa puas, pasti akan merekam pada kotak hitamnya dan akan selalu teringat serta akan melakukan pembelian ulang sehingga kepuasan konsumen menjadi prioritas utama perusahaan. Dalam hal ini kepuasan konsumen (masyarakat umum) memiliki kebutuhan dan keinginan (needs and wants) yang berbeda pada tiap individu. Dengan menggunakan system TQM (Total Quality Manajemen) perusahaan lebih mementingkan kualitas kepada konsumen walaupun harus memenuhi kuantitas produk tiap bulan. Distribusi Sebagai perusahaan yang terletak di daerah Semarang, pendistribusian bukanlah suatu hal yang rumit karena terletak ditengah pulau Jawa akses untuk memasarkan produk ke berbagai area tidak terlalu dipermasalahkan namun waktu penyimpanan dan tempat penyimpanan madu yang lebih dipermasalahkan. Peluang pasar dan Proyeksi penjualan: Peluang Usaha Supply = proyeksi penawaran dihitung dari jumlah produksi peternak pertahun, dengan asumsi kenaikan jumlah peternak sebesar 0,014% pertahun dan kenaikan jumlah produksi 0,194% per tahun.

PROYEKSI PENAWARAN TAHUN JUMLAH PETERNAK JUMLAH PRODUKSI/ TAHUN (TON) (S) 2002 14,637 2,840 2003 14,842 2,879 2004 15,049 2,920 2005 15,260 2,960 2006 15,474 3,002 2007 15,690 3,044 2008 15,910 3,087 2009 16,133 3,130 2010 16,359 3,174 2011 16,588 3,218 2012 16,820 3,263 Demand = proyeksi permintaan diperoleh dari jumlah penduduk Indonesia dengan asumsi konsumsi masyarakat Indonesia sebesar 15 gram/orang /tahun dan asumsi pertumbuhan penduduk Indonesia sebesar 0,013% per tahun. PROYEKSI PERMINTAAN TAHUN JUMLAH PENDUDUK KONSUMSI (15 gram/orang/tahun) TON (D) 2005 218,868,791 3,283,031,865 3,283 2006 221,714,085 3,325,711,279 3,326 2007 224,596,368 3,368,945,526 3,369 227,516,121 3,412,741,818 3,413 2008 230,473,831 3,457,107,461 3,457 2009 2010 233,469,991 3,502,049,858 3,502 2011 236,505,100 3,547,576,506 3,548 239,579,667 3,593,695,001 3,594 2012 Proyeksi penjualan = berdasar proyeksi demand dan supply dapat kami peroleh proyeksi penjualan /hari akan tetapi kami hanya mengambil market share sebanyak 3%. TAHUN 2008 2009 2010 2011 2012 PROYEKSI PELUANG /TAHUN DEMAND SUPPLY PELUANG MARKET SHARE (3%) 3,413 3,087 326 9.786 3,457 3,130 327 9.820 3,502 3,174 328 9.854 3,548 3,218 330 9.887 3,594 3,263 331 9.919

ASPEK TEKNIK DAN TEKNOLOGI Produk1.

Madu adalah zat manis alami yang dihasilkan lebah dengan bahan baku nektar bunga. Nektar adalah senyawa kompleks yang dihasilkan kelenjar tanaman dalam bentuk larutan gula. Madu sebagai produk utama berasal dari nektar bunga merupakan makanan yang sangat berguna bagi pemeliharaan kesehatan, kosmetika dan farmasi. Dalam madu juga terdapat substan-substan mineral; natrium, magnesium, besi dan kalium. Juga ada vitamin-vitamin dan hormon yang berguna untuk proses metabolisme tubuh. Sebetulnya, khasiat madu sangat berkaitan dengan kandungan gulanya yang tinggi; fruktosa 41%, glukosa 35%, sukrosa 1,9% dan kandungan lain seperti tepung sari ditambah aneka enzim pencernaan, lalu ada vitamin A, vitamin B1, vitamin B2 dan antibiotika. Madu bermanfaat madu untuk menggantikan antibiotika bagi pasien pengidap kanker, obat rematik dan menyembuhkan efek samping suatu obat.

2.

Royal jelly (sari madu) adalah sekresi kelenjar hipofaring lebah pekerja muda yang juga berisi vitamin B1, B2, B3, B5, B6, Be, vitamin H dan vitamin E. Warna royal jelly cairan putih seperti susu, agak masam, berbau agak tajam, dan agak pahit. Bahan bakunya adalah tepung sari tanaman. Kandungan gizi royal jelly berupa protein 45%, lemak 13%, gula 20%, garam mineral, aneka vitamin. Selain itu royal jelly juga mengandung enzim pencernaan, hormon gonadotropin yang bisa menstimulir organ reproduksi ratu dan pemasakan telur, dan antibiotika germisidin yang dapat mencegah pertumbuhan jamur dan mikroorganisme. Vitamin H atau biotin yang terdapat pada royal jelly berfungsi dalam mengatur lemak dan protein dalam tubuh, memperlancar proses asimilasi, mengaktifkan kembali kelenjar tubuh yang tidak dapat bekerja normal, serta menghilangkan rasa lelah. Royal Jelly dimanfaatkan untuk menjaga stamina dan menyembuhkan penyakit, bahan campuran kosmetika, dan bahan campuran obat-obatan.

3.

Pollen (tepung sari) dimanfaatkan untuk campuran bahan obat-obatan/ kepentingan farmasi.

4.

Lilin lebah (malam) atau Malam lebah adalah hasil proses metabolisme dari kelenjar malam yang dimiliki oleh lebah, dimana hasil dari metabolisme itu akan dikeluarkan (diekskresikan) melalui ruas-ruas bagian abdomen. Malam lebah yang

dihasilkan oleh lebah pekerja tidak dikumpulkan oleh lebah dari bunga, tetapi dibuat dalam kelenjar yang terletak di sebelah bawah perut lebah dengan meminum madu dan memakan tepung sari sebanyak-banyaknya. Warna malam bervariasi, putih, kuning, atau oranye bersih dan beraroma tanam-tanaman. Manfaat malam lebah adalah untuk bahan membatik, lilin penerangan, industri kosmetik, krim dingin, lipstik dan berbagai lotion. Pada industri farmasi, malam lebah dipergunakan untuk bahan pembuatan plester atau kain pembalut, obat-obatan luar, campuran bahan bahan tahan air atau waterproof, cairan tinta, campuran pensil, campuran semir, dan zat pengilat. Lilin lebah mengandung senyawa organik hidrokarbon dan asam lemak jenuh dan tak jenuh, ester-ester dan alkohol monoester, kolesterol, dan mineral-mineral tertentu dalam jumlah sedikit. 5. Propolis (perekat lebah) merupakan cairan lengket dari pepohonan dan kuncup bunga berbagai tanaman. Bahan ini bukan sebagai bahan pakan tetapi merupakan bahan bangunan yang disebut lem lebah. Bahan ini dipakai sebagai perekat sarang karena sifatnya yang lentur, lekat, dan kuat. Propolis berwarna cokelat atau kuning kemerah-merahan. Bahan itu banyak mengandung senyawa organik, diantaranya yang terbanyak adalah resin atau dammar, malam, minyak yang mudah menguap, dan mineral. Dalam dunia pengobatan, propolis dapat digunakan untuk mengobati saluran pernafasan, penyembuhan luka, penyakit kulit, membunuh virus influensa dan paru-paru karena mempunyai sifat antibakteri, sedangkan dalam dunia industri digunakan sebagai bahan plester dan lak. 6. Beevenom atau racun lebah adalah suatu bentuk perubahan dari alat pengantar telur. Sengat ini digunakan untuk menghalau pengganggu sarangnya. Sengatannya dapat menimbulkan rasa sakit, kemudian bengkak, karena pengaruh racunnya. Manusia yang disengat lebah dalam jumlah banyak akan mengalami paralisa pernafasan yang berakibat pada kematian, tetapi sengatan lebah dalam jumlah tertentu akan mengobati beberapa penyakit karena racunnya mengandung bahan yang berguna untuk pengobatan. Beevenom ini memiliki daya guna yang cukup efektif untuk mengobati rematik, neuritis, asma, hipertonik, poliarthritis, dan sakit kepala karena gangguan syaraf. Honeey Bee tch telah melakukan berbagai kegiatan di bidang perlebahan antara lain:

1. Pengembangan koloni lebah yang telah mencapai kurang lebih 6.000.000 koloni yang tersebar di Tlogo Tuntang, Salatiga; Bumen, Sumowono; Wujil, Ungaran, sebagai sentra peternakan budidaya lebah madu yang langsung diolah dan dipasarkan. 2. Produksi madu dengan hasil rata-rata per tahun per cabang perusahaan mencapai 8 ton. 3. Produksi royal jelly yang mencapai hasil rata-rata pertahun per cabang perusahaan mencapai 160.000 kg. 4. Produksi tepung sari yang mencapai hasil rata-rata per tahun per cabang perusahaan mencapai 700.000 kg. 5. Produksi lilin lebah yang mencapai hasil rata-rata pertahun per cabang perusahaan mencapai 3,2 ton. 6. Pelatihan peternak lebah rata-rata per tahun mencapai 150 orang peserta. 7. Membantu memasarkan madu para peternak lebah, khususnya peternak lebah yang ada di P. Jawa yang rata-rata per tahun mencapai 100 ton madu. Proses Produksi Proses PembibitanPemilihan Bibit Calon Induk Perawatan Bibit dan Calon Induk Sistem Pemuliabiakan Reproduksi dan Perkawinan Proses Penetasan

1) Pemilihan Bibit Calon Induk Bibit lebah unggul yang di Indonesia ada dua jenis yaitu Apis cerana (lokal) dan Apis mellifera (impor). Ratu lebah merupakan inti dari pembentukan koloni lebah, oleh karena itu pemilihan jenis unggul ini bertujuan agar dalam satu koloni lebah dapat produksi maksimal. ratu A. cerana mampu bertelur 500-900 butir per hari dan ratu A. mellifera mampu bertelur 1500 butir per hari. Untuk mendapatkan bibit unggul ini sekarang tersedia tiga paket pembelian bibit lebah: 1. Paket lebah ratu terdiri dari 1 ratu dengan 5 lebah pekerja. 2. Paket lebah terdiri dari 1 ratu dengan 10.000 lebah pekerja. 3. Paket keluarga inti terdiri dari 1 ratu dan 10.000 lebah pekerja lengkap dengan 3 sisiran sarang. 2) Perawatan Bibit dan Calon Induk

Lebah yang baru dibeli dirawat khusus. Satu hari setelah dibeli, ratu dikeluarkan dan dimasukkan ke dalam stup yang telah disiapkan. Selama 6 hari lebah-lebah tersebut tidak dapat diganggu karena masih pada masa adaptasi sehingga lebih peka terhadap lingkungan yang tidak menguntungkan. Setelah itu baru dapat dilaksanakan untuk perawatan dan pemeliharaan rutin. 3) Sistem Pemuliabiakan Pemuliabiakan pada lebah adalah menciptakan ratu baru sebagai upaya pengembangan koloni. Cara yang sudah umum dilaksanakan adalah dengan pembuatan mangkokan buatan untuk calon ratu yang diletakkan dalam sisiran. Tetapi sekarang ini sudah dikembangkan inseminasi buatan pada ratu lebah untuk mendapatkan calon ratu dan lebah pekerja unggul. 4) Reproduksi dan Perkawinan Dalam setiap koloni terdapat tiga jenis lebah masing-masing lebah ratu, lebah pekerja dan lebah jantan. Alat reproduksi lebah pekerja berupa kelamin betina yang tidak berkembang sehingga tidak berfungsi, sedangkan alat reproduksi berkembang lebah ratu sempurna dan berfungsi untuk reproduksi. Proses Perkawinan terjadi diawali musim bunga. Ratu lebah terbang keluar sarang diikuti oleh semua pejantan yang akan mengawininya. Perkawinan terjadi di udara, setelah perkawinan pejantan akan mati dan sperma akan disimpan dalam spermatheca (kantung sperma) yang terdapat pada ratu lebah kemudian ratu kembali ke sarang. Selama perkawinan lebah pekerja menyiapkan sarang untuk ratu bertelur. 5) Proses Penetasan Setelah kawin, lebah ratu akan mengelilingi sarang untuk mencari sel-sel yang masih kosong dalam sisiran. Sebutir telur diletakkan di dasar sel. Tabung sel yang telah yang berisi telur akan diisi madu dan tepung sari oleh lebah pekerja dan setelah penuh akan ditutup lapisan tipis yang nantinya dapat ditembus oleh penghuni dewasa. Untuk mengeluarkan sebutir telur diperlukan waktu sekitar 0,5 menit, setelah mengeluarkan 30 butir telur, ratu akan istirahat 6 detik untuk makan. Jenis tabung sel dalam sisiran adalah: a. Sel calon ratu, berukuran paling besar, tak teratur dan biasanya terletak di pinggir sarang.

b. Sel calon pejantan, ditandai dengan tutup menonjol dan terdapat titik hitam di tengahnya. c. Sel calon pekerja, berukuran kecil, tutup rata dan paling banyak jumlahnya. Lebah madu merupakan serangga dengan 4 tingkatan kehidupan yaitu telur, larva, pupa dan serangga dewasa. Lama dalam setiap tingkatan punya perbedaan waktu yang bervariasi. Rata-rata waktu perkembangan lebah: a) Lebah ratu: menetas 3 hari, larva 5 hari, terbentuk benang penutup 1 hari, istirahat 2 hari, Perubahan larva jadi pupa 1 hari, Pupa/kepompong 3 hari, total waktu jadi lebah 15 hari. b) Lebah pekerja: menetas 3 hari, larva 5 hari, terbentuk benang penutup 2 hari, istirahat 3 hari, Perubahan larva jadi pupa 1 hari, Pupa/kepompong 7 hari, total waktu jadi lebah 21 hari. c) Lebah pejantan: menetas 3 hari, larva 6 hari, terbentuk benang penutup 3 hari, istirahat 4 hari, Perubahan larva jadi pupa 1 hari, Pupa/kepompong 7 hari, total waktu jadi lebah 24 hari. Selama dalam periode larva, larva-larva dalam tabung akan makan madu dan tepung sari sebanyak-banyaknya. Periode ini disebut masa aktif, kemudian larva menjadi kepompong (pupa). Pada masa kepompong lebah tidak makan dan minum, di masa ini terjadi perubahan dalam tubuh pupa untuk menjadi lebah sempurna. Setelah sempurna lebah akan keluar sel menjadi lebah muda sesuai asal selnya. Budidaya Lebah Madu Sistem gelodog Modern A. Peti Lebah Madu (STUP) Stup dapat dibuat tunggal atau bertingkat yang ditumpuk satu sama lain. Bila stup dibuat bertingkat, maka peti paling bawah berfungsi sebagai tempat ratu dan pertumbuhan serta perkembangbiakan koloninya. Sedangkan peti yang diatasnya berfungsi sebagai tempat memproduksi madu. Stup perlu diberi penyangganya untuk menghindari serangan rayap, ular, atau binatang lain. Tinggi kaki penyangga stup dari tanah berkisar 50 cm100 cm. Ukuran stup untuk lebah madu umumnya sebagai berikut ; panjang x lebar x tinggi untuk tutupannya adalah 51 cm x 41 cm x 5 cm. Sedangkan untuk kotaknya adalah 50 cm x 40 cm x 28 cm. Tebal papan yag digunakan adalah 1.5 cm.

Pada bagian dalam stup terdapat 610 sisiran atau bingkai dengan ukuran panjang bagian atas dengan tonjolan yaitu 49 cm, panjang bagian bawah 40 cm, tingginya 21cm, tebal kayu penggantung 2.5 cm, tebal kayu penguat 1.5 cm, dan lebarnya 3 cm untuk tempat pembuatan sarang lebah madu yang berbentuk heksagonal. Jarak antara sisiran yang satu dengan yang lain sekitar 2 cm agar lebah madu tersebut dapat bergerak secara leluasa. Ruang antara peti produksi madu dan peti tempat ratu lebah harus diberi pembatas berupa sekat dari kawat kasa agar ratu lebah tidak masuk dan mengkonsumsi serta meletakan telurnya di dalam tumpukan madu. Pintu keluar-masuknya lebah madu harus dibuat dengan tinggi yang sama dan sejajar dengan letak sisiran. B. Penempatan Stup Penempatan stup yang ideal yaitu harus dekat dengan jenis-jenis tanaman yang banyak mengandung nektar dan serbuk dari sumber pakan lebah madu. Syarat yang lain untuk menempatkan stupnya adalah harus jauh dari tempat-tempat berasap dan rumah-rumah tempat tinggal. C. Memindahkan Lebah Madu ke Dalam Stup Pemula yang ingin belajar budidaya lebah madu, sebaiknya menggunakan spesies lebah madu Apis cerana yang banyak terdapat dimana-mana, baik dirongga-rongga batang pohon atau di atap rumah tua yang tidak dihuni. Spesies lebah tersebut dapat dipindahkan ke dalam stup untuk dibudidayakan sebagaimana biasanya. Cara pemindahannya sebagai berikut : 1. Pakailah masker untuk melindungi wajah, sarung tangan, baju dan celana yang dapat menahan sengatan lebah. 2. Hembuskan asap rokok ke koloni lebah untuk menyingkirkan lebah pekerja yang melindungi ratu lebah. 3. Cari ratu lebah, ambil dan masukan dengan hati-hati ke dalam kotak stup tempat ratu. 4. Pilihlah tiga atau lebih sisiran sarang yang masih baik (ada telur, larva, pupa, tepung sari bunga, dan sedikit madu). Sisiran tersebut disayat dan lekatkan pada bingkai sisiran dan ikat dengan tali arafia, selanjutnya masukan sisiran tersebut ke dalam stup yang telah terisi ratu lebah.

5. Masukan semua koloni lebah ke dalam peti lebah (stup), tutup pintunya dan taruhlah di tempat yang sudah dipersiapkan. 6. Apabila dalam beberapa jam kemudian, koloni lebah dapat tenang, maka pintu pada kotak ratu lebah dapat dibuka. 7. Untuk beberapa hari lamanya, peti lebah (stup) jangan dipindah-pindahkan. Biarkanlah sarang lebah madu melekat pada bingkai sisiran sarang dan tali rafia terlepas sendiri digigit oleh lebah pekerja. 8. Pemindahan lebah madu ini sebaiknya dilakukan pada malam hari. D. Melepas Lebah Madu Apabila koloni lebah sudah betah tinggal di dalam stup dan sudah mencintai ratunya, maka lebah madu tersebut dapat dilepas dengan cara membuka pintu keluarmasuknya. Pelepasan lebah madu harus dilakukan pada pagi hari dimana saat bunga tanaman mekar. E. Pemanenan Pemanenan dan penanganan madu hasil pemeliharaan lebah madu, merupakan tugas paling pokok yang harus dikuasai peternak lebah madu. Pemanenan dan penanganan yang baik dapat menghasilkan madu yang memiliki kualitas baik. Pengambilan madu sebaiknya dilakukan setelah semua sisiran hampir terpenuhi dengan madu dan harus pada sore hari, karena pada saat itu lebah madu sudah berkumpul semua dalam peti lebah. Pengambilan madu harus dilakukan secara teratur yaitu bila sisiran yang berisi madu sudah ditutupi dengan lilin lebah, paling sedikit sepertiga dari sel-sel sisirannya. Sisiran-sisiran madu yang sudah diambil madunya harus dimasukan kembali ke dalam peti lebah. F. Pengontrolan Checking terhadap kondisi ratu dan tingkah laku ratu dalam bertelur juga dilihat pada tingkat produktivitasnya. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya larva yang ada di sarang. Kalau larvanya banyak dan pertumbuhannya seragam berarti bagus dan lebah produktif. Di sisi lain, lebah ratu yang baik akan meletakkan satu sel telur untuk satu sel sarang dan setiap sel-sel sarang yang kosong akan diisi sel-sel telur. Apabila dalam pemeriksaan koloni ditemukan satu sel sarang diisi lebih dari satu sel telur (23), hal ini menandakan ratu sudah tua atau ratu tidak ada (mati) sehingga harus diberikan ratu pengganti.

Dalam koloni, hanya ada satu lebah ratu dengan fungsi tunggal sebagai penghasil telur. Ratu juga satu-satunya yang menghasilkan feromon, yaitu senyawa kimia pemersatu koloni dalam kesatuan terorganisasi. Ratu mempunyai sengat sebagai ovipositor yang juga merupakan senjata untuk membela diri, digunakan untuk menyerang ratu lawan. Ini menjadi alasan, lebah pekerja yang keluar rumah mencari makanan tidak pernah nyasar ke tempat yang bukan rumahnya. Dalam teknis budidayanya, tak perlu pusing dengan lahan sempit atau keterbatasan ruang. Lebah madu hanya memerlukan rumah sederhana, kotak kayu ukuran 50 x 40 x 26 cm3 pun bisa menampung satu koloni lebah. Tempat khusus untuk lebah ini dinamakan stup yang dilengkapi dengan frame (sisiran/bingkai).

G. Pemeliharaan 1. Sanitasi, Tindakan Preventif dan Perawatan Pada pengelolaan lebah secara modern lebah ditempatkan pada kandang berupa kotak yang biasa disebut stup. Di dalam stup terdapat ruang untuk beberapa frame atau sisiran. Dengan sistem ini peternak dapat harus rajin memeriksa, menjaga dan membersihkan bagian-bagian stup seperti membersihkan dasar stup dari kotoran yang ada, mencegah semut/serangga masuk dengan memberi tatakan air di kaki stup dan mencegah masuknya binatang pengganggu. 2. Pengontrolan Penyakit Pengontrolan ini meliputi menyingkirkan lebah dan sisiran sarang abnormal serta menjaga kebersihan stup. 3. Pemberian Pakan Cara pemberian pakan lebah adalah dengan menggembala lebah ke tempat di mana banyak bunga. Jadi disesuaikan dengan musim bunga yang ada. Dalam penggembalaan yang perlu diperhatikan adalah: Perpindahan lokasi dilakukan malam hari saat lebah tidak aktif. Bila jarak jauh perlu makanan tambahan (buatan). Jarak antar lokasi penggembalaan minimum 3 km. Luas areal, jenis tanaman yang berbunga dan waktu musim bunga. Tujuan utama dari penggembalaan ini adalah untuk menjaga kesinambungan produksi agar tidak menurun secara drastis. Pemberian pakan tambahan di luar

pakan pokok bertujuan untuk mengatasi kekurangan pakan akibat musim paceklik/ saat melakukan pemindahan stup saat penggeembalaan. Pakan tambahan tidak dapat meningkatkan produksi, tetapi hanya berfungsi untuk mempertahankan kehidupan lebah. Pakan tambahan dapat dibuat dari bahan gula dan air dengan perbandingan 1:1 dan adonan tepung dari campuran bahan ragi, tepung kedelai dan susu kering dengan perbandingan 1:3:1 ditambah madu secukupnya.

Perencanaan Plant Site

5

7 6

3

Keterangan: 1 2 3 4 5 6 7 8 9 = STUP = Pakan lebah berupa tanaman = Tempat pengolahan madu mentah = Pintu masuk = Tempat Packing = Gudang penyimpanan madu sebelum didistribusikan = Laboratorium = Tempat pakan lebah buatan (dipakai ketika musim paceklik/musim panas) = Air

Mesin dan Peralatan Dalam pembudidayaan lebah madu yang perlu dipersiapkan yaitu: Lokasi budidaya, kandang lebah modern (stup), pakaian kerja dan peralatan. 1. Perkandangan a. Suhu, perubahan suhu dalam stup hendaknya tidak terlalu cepat, oleh karena itu ketebalan dinding perlu diperhatikan untuk menjaga agar suhu dalam stup tetap stabil yang umum digunakan adalah kayu empuk setebal 2,5 cm. b. Ketahanan terhadap iklim, bahan yang dipakai harus tahan terhadap pengaruh hujan, panas, cuaca yang selalu berubah, kokoh dan tidak mudah hancur atau rusak. c. Konstruksi kandang tradisional dengan menggunakan gelodok dari bambu, secara modern menggunakan stup kotak yang lengkap dengan framenya. 2. Peralatan Teknik budidaya lebah modern tidak menggunakan glodok yang terbuat dari batang pohon kelapa. Perusahaan lebih sering memakai stup. Stup merupakan tempat (kotak) tinggal koloni lebah yang terbuat dari kayu dengan ketebalan 2 cm. Kayu yang digunakan sebaiknya tidak berbau, tahan lama dan mudah didapat. Ukuran panjang stup 50 cm, lebar 40 cm dan tinggi 26 cm. Di dalam stup terdapat frame yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan sarang sepanjang 48 cm, lebar 3 cm dan tinggi 23 cm. Dengan bentuk sarang seperti ini, pemeriksaan koloni dan sisiran mudah serta bisa dilakukan setiap saat. Lalu, disediakan fondasi sarang, penyekat ratu, kurungan ratu, mangkokan ratu dan bingkai stimulasi yang bertujuan mempercepat pembangunan sarang. Fondasi sarang dilekatkan pada frame. Adapun penyekat ratu digunakan untuk menahan ratu agar tidak naik ke kotak di atas atau kabur. Kurungan ratu digunakan untuk melindungi ratu atau mengenalkan ratu kepada koloni. Mangkokan ratu digunakan untuk menempatkan calon-calon ratu baru. Sarang yang baik dilengkapi bingkai stimulasi untuk digunakan sebagai wadah makanan tambahan ketika paceklik. Selain itu dibutuhkan pengasap (smoker), masker, pengungkit, sarung tangan dan sikat lebah. Pengasap digunakan untuk menjinakkan lebah saat sisiran

diangkat. Masker, pakaian kerja dan sarung tangan berguna melindungi kulit dari serangan lebah. Pengungkit untuk mengangkat sisiran yang melekat ke stup. Sikat lebah digunakan untuk menghalau lebah pada sisiran ketika dipanen. Selain itu peralatan yang digunakan tempat makan, pondamen sarang, alat-alat kecil, peralatan berternak ratu dan lain-lain. Kebutuhan peralatan yaitu: 1. Stup 600 buah @ Rp15.000 2. Ekstraktor 3 unit @ Rp3.000.000 3. Pengasap 6 buah @ Rp10.000 4. Pisau 15 buah @ Rp10.000/3 5. Pengungkit 9 buah @ Rp10.000/3 6. Fider (tempat pakan buatan) 6 buah @ Rp10.000 7. Topi dan masker 20 buah @ Rp5.000 8. Drum 20 buah (kapasitas 200 liter) @ Rp50.000 9. Ember 12 buah @ Rp5.000 10. Saringan madu 6 buah @ Rp10.000 11. Sarung tangan 20 buah @ Rp10.000 12. Sikat lebah 12 buah @ Rp3.000 13. Pondasi 6000 buah @ Rp2.000 14. Ratu lebah 600 buah @ Rp15.000 15. Kaki kotak 600 buah @ Rp20.000 16. Penyekat ratu 600 buah @ Rp10.000 17. Polen Trip 600 buah @Rp10.000 Rp9.000.000,Rp6.000.000,Rp Rp Rp Rp Rp 60.000,50.000,30.000,60.000,100.000,-

Rp 1.000.000,Rp Rp Rp Rp 60.000,60.000,200.000,36.000,-

Rp12.000.000,Rp 9.000.000,Rp12.000.000,Rp 6.000.000,Rp 6.000.000,-

18. Paket koloni lebah (komplit)[email protected],- Rp60.000.000,Jumlah Lokasi Perencanaan Suhu ideal yang cocok bagi lebah adalah sekitar 26 derajat C, pada suhu ini lebah dapat beraktifitas normal. Suhu di atas 10 derajat C lebah masih beraktifitas. Di lereng pegunungan/dataran tinggi yang bersuhu normal (25 derajat C) seperti Salatiga maupun Bandungan yang terletak di kaki gunung, lebah madu masih ideal dibudidayakan. Lokasi yang disukai lebah adalah tempat terbuka, jauh dari keramaian Rp121.656.000,-

dan banyak terdapat bunga sebagai pakannya. Alamat Tuntang Jln. Tuntang Bringin Km 4, Ungaran Jln. Soekarno Hatta Km 10, Sumowono Bumen. Rencana Lay Out Untuk perusahaan budidaya peternakan lebah madu dibutuhkan 1 orang scientist yang bertugas untuk memantinance kesehatan lebah, tingkat kadar air madu, suhu, pakan, hama/penyakit sehingga kualitas lebah madu benar-benar terjaga yang berimbas pada kualitas madu tersebut. Sedangkan untuk perawatan madu, pengolahan dan proses selanjutnya dilakukan oleh 15 orang terlatih, sehingga madu dapat menjadi madu mentah yang berkualitas. Sedangkan untuk proses produksi dibutuhkan 5 orang tenaga ahli untuk bagian produksi, 1 orang manager pemasaran, 1 orang accounting, 1 orang manager SDM, 1 orang ahli gizi/dokter, 1 orang manager produksi. Usaha budidaya peternakan terletak di daerah Tlogo Tuntang, Salatiga, Wujil, Ungaran, Bergas Lor, Bandungan sebagai sentra peternakan budidaya lebah madu. Di daerah tersebut belum ada pesaing yang berarti, karena rata-rata produksi budidaya lebah madu sangat sedikit dari daerah jawa tengah lebih banyak berasal dari Jogjakarta, Jawa Timur, Kalimantan, Cirebon dan Sumbawa. Bangunan dan Fasilitas Target areal terbagi menjadi unit-unit pengelolaan oleh perusahaan sendiri. Setiap Unit pengelolaannya dikoordinasikan oleh tim khusus dari perusahaan dirancang dengan beberapa jenis tanaman pakan lebah (misalnya kopi, mangga, kaliandra, atau lainnya); didukung oleh tanaman sela jagung atau sorghum (saat tanaman pokok masih kecil) dan garut (saat naungan telah cukup berat), tanaman pagar kayu-kayuan atau perdu hijauan seperti paitan dan bunga matahari. Pemilihan komoditi ini semuanya dilakukan dengan mempertimbangkan kesesuaian lahan, aspirasi masyarakat dan prospek pasarnya. Hal lain yang harus diperhatikan adalah lingkungan di sekitar lokasi penangkaran. Idealnya, lokasi ini bagian dari lahan perkebunan atau taman bunga. Pakan yang paling digemari lebah adalah sari bunga dari jenis pohon berkayu seperti pohon buahbuahan, kalianda, karet, atau kapuk. Karena, jenis pohon seperti ini akan berbunga banyak dan dalam waktu yang relatif lama.

Beaya pembuatan bangunan perusahaan ternak budidaya lebah madu dari Hooney Bee tch : Daerah Tlogo Tuntang, Salatiga Sewa tanah (luas 1000m2) selama 5 th Daerah Bergas Lor, Bandungan Sewa tanah (luas 1000m2) selama 5 th Daerah Wujil, Ungaran Sewa tanah (luas 4000m 2) selama 5 th Rp 10.000.000, Bangunan diserahkan ke kontraktor dengan anggaran Rp 10.000.000,Rp 40.000.000,Bahan Baku Penunjang Hampir semua tanaman yang berbunga merupakan sumber pakan lebah madu. Sumber pakan lebah madu adalah nektar, serbuk sari sari pada bunga dan air. Beberapa jenis tanaman di Indonesia sebagai sumber pakan lebah madu disajikan pada tabel berikut ini.No. I. 1. 2. 3. 3. 4. 5. 6. NAMA TANAMAN Tanaman kehutanan Kaliandra (Calliandra callothyrsus) Aren (Arenga pinnata) Petai cina/Lamtoro (Leucaena glauca) Kayu putih (Melaleuca leucadendron) Acacia mangium Eukaliptus (Eucalyptus spp) Lamtoro gung (Leucaena leucocephala) Sonobrit (Dalbergia sisso) Sengon (Paraserianthes falcataria) Acacia auriculiformis Tanaman buah-buahan N N, P P N,P N,P N,P P Sangat baik Sangat baik Baik Baik Cukup baik Cukup baik Cukup baik KANDUNGAN N(Nektar) P(Pollen) KETERANGAN

Rp 10.000.000,-

Rp 10.000.000,-

7. 8. 9. II.

N N, P P

Cukup baik Cukup baik Cukup baik

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. III. 1. 2. 3. 4.

Klengkeng (Euphorbia longan) Rambutan (Nephelium lappaceum) Mangga (Mangifera indica) Durian (Durio zibethinus) Jambu air (Eugenia spp) Apokat Jeruk (Citrus spp) Tanaman perkebunan/industri Kapuk randu (Ceiba petandra) Kelapa (Coccos nucifera) Karet (Hevea brasiliensis) Jambu mete (Anacardium occidentale)

N, P N, P N, P N, P N, P N, P N, P

Sangat baik Baik Cukup baik Cukup baik Cukup baik Cukup baik Cukup baik

N,P P N N,P

Sangat baik Sangat baik Sangat baik Cukup baik

Sumber pakan lebah terdapat pada hutan alam, hutan tanaman hasil rehabilitasi ataupun hutan tanaman industri (HTI), perkebunan besar dan perkebunan rakyat/tanaman buahbuahan yang biasanya banyak dijumpai di lahan pekarangan dan di lahan pertanian milik rakyat. Ketersediaan / Pengunaan Berbagai Fasilitas Kebutuhan perusahaan budidaya ternak lebah madu Kebutuhan fasilitas: Listrik 900 Watt Air dari PDAM Telepon Rp1.500.000 Rp 800.000 Rp 300.000

Proyeksi biaya bulanan di tiga tempat: Air Listrik dan telepon Bensin (transportasi) dan minyak tanah Jumlah Rp 400.000 Rp 400.000 Rp 600.000 Rp4.000.000

Pembuangan Limbah Amdal Dari proses produksi menghasilkan limbah antara lain: Limbah cair, berupa air bekas pengolahan limbah madu, yang dapat dijadikan pupuk organik untuk tanaman pakan lebah. Limbah oring berupa sisa-sisa lebah yang mati akibat penyakit dll, yang juga dapat dijadikan sebagai pupuk organik. Limbah berupa minyak oring bekas yang kita tampung dalam kapasitas tertentu, dan bila memungkinkan bisa dijual lagi.

Ongkos Produksi Biaya Produksi Air Listrik dan telepon Bensin (transportasi) dan minyak tanah Pakan lebah @Rp7.000,-x40x30 Botol dan lain-lain @Rp2.000 x100x30 Jumlah biaya produksi (satu bulan) Persyaratan Tenaga Kerja Perekrutan tenaga kerja Untuk perusahaan budidaya ternak lebah madu: Karyawan yang dibutuhkan sebanyak 25 orang karyawan tetap. Selain itu 1 orang manager pemasaran, 1 orang accounting, 1 orang manager SDM, 1 orang ahli gizi/dokter, 1 orang manager produksi. 1. Karyawan Syarat- syarat Pria / Wanita Pendidikan minimal sma/ sederajat Usia maksimal 40 tahun Mau ditempatkan di mana saja Teliti serta mau bekerja keras Rp Rp Rp 400.000 400.000 600.000

Rp 8.400.000,Rp 6.000.000,Rp 15.800.000,-

Mampu beternak madu, teliti serta mau bekerja keras 2. Manager pemasaran Syarat- syarat Pria / Wanita Pendidikan minimal S1 Managemen Pemasaran Menguasai komputer (MS Office) Usia maksimal 30 tahun Siap bekerja dalam tekanan 3. Accounting (kasir) Syarat- syarat Pria / Wanita Pendidikan minimal S1 akuntansi / S1 managemen keuangan Menguasai komputer (MS Office) Usia maksimal 35 tahun Teliti, tidak suka korupsi. 4. Manager SDM Syarat- syarat Pria / Wanita Pendidikan minimal S1 managemen SDM / S1 Psikologi Menguasai komputer (MS Office) Usia maksimal 35 tahun Mampu bekerjasama dalam tim Rapi, teliti, ramah serta mau bekerja keras 5. Manager produksi Syarat- syarat Pria / Wanita Pendidikan minimal S1 managemen / S1 Teknik sipil Usia maksimal 30 tahun Mampu bekerja dalam tim, mau bekerja keras 6. Ahli gizi/dokter Syarat- syarat

Pria / Wanita Pendidikan minimal S1 bidang peternakan / S1 kedokteran hewan. Usia maksimal 40 tahun Teliti, sabar serta mau bekerja keras Untuk perekrutan karyawan adalah secara internal dan eksternal. Perekrutan secara internal dipilih adalah yang masih mempunyai hubungan keluarga dan mempunyai kemampuan dibidangnya. Perekrutan internal adalah untuk mengisi posisi sebagai tenaga kerja tidak tetap. Sedangkan perekrutan eksternal untuk merekrut karyawan lain seperti tenaga ahli dll.

Pengoperasian MARET 2008 MINGGU KEJadwal Persiapan awal Pembelian Peralatan Pembelian bahan Persiapan Promo Launching dan promo I II III IV

ASPEK MANAJEMEN DAN ORGANISASI 1. Identitas proyek / Bisnis - Nama : Hooney Bee tch

- Bentuk Badan Usaha : Partnership - Jenis Usaha - Pelaksana - Pemilik : Budidaya ternak lebah madu : Pemilik yang menjadi pengelola usaha ini : perusahaan ini merupakan milik dari 2 pengusaha dengan kepemilikan saham yang sama besar. - Wilayah/lokasi Kerja badan usaha di Jln. Purwoko No.16-20 Ungaran (Rumah pemilik). 2. Legalitas proyek/bisnis

IMB: UNIT PELAYANAN TERPADU ( UPT ) KOTA SEMARANG Jl. Pemuda 148 Semarang Lantai 1 Telp (024) 3513366 psw 1318, 3548691 Email : [email protected] Informasi : www.semarang.go.id PERSYARATAN (masing-masing 3 x) : Permohonan Baru : 1. Copy Peta Keterangan Rencana Kota. 2. Foto copy bukti penguasaan tanah yang dilegalisir oleh pejabat yang berwenang ( BPN, Notaris, Lurah ), dapat berupa : a. Sertifikat, b. Letter C/D SKPT c. Arsip permohonan hak, d. Akta Jual Beli e. Tanah negara : Copy bukti penguasaaan dilegalisir Lurah Surat Keterangan tidak sengketa dari Lurah diketahui Camat 3. Bila tanah bukan milik sendiri, dilampiri surat pernyataan tidak keberatan dari pemilik tanah. 4. Bukti Pembayaran PBB Tahun terakhir. 5. Bukti tentang status diri ( KTP ). 6. Bila Pemohon Berbadan Hukum dilampiri Akte Badan Hukum ( PT, CV, Firma,Yayasan,dst). 7. Bila Permohonan untuk Perbaikan/ renovasi dilampiri dengan ijin lama. 8. Gambar Rencana Bangunan (bagi rencana bangunan konstruksi atap dengan bentangan lebih dari 10.00 M dan bangunan bertingkat harus dilengkapi perhitungan konstruksi ) 9. Surat pernyataan. PROSEDUR: 1. Pemohon datang ke loket IMB UPT, mengambil, mengisi formulir kemudian menyerahkan formulir disertai syarat teknik, administrasi secara lengkap dan benar. 2. Petugas loket meneliti kelengkapan berkas. Apabila belum lengkap langsung dikembalikan kepada pemohon untuk dilengkapi. 3. Berkas yang sudah lengkap diajukan kepada Ka. DTKP, dilakukan penelitian lapangan (bila diperlukan), disyahkan gambar perencanaan, ditanda tangani SK Ijin dan lampirannya. 4. Penandatangan SK : 0 s/d 6 jt (Ka.DTKP), > 6 jt s/d 8 jt (Sekda), > 8 jt s/d 10 jt (Wawa), > 10 jt (Walikota) 5. Diberitahukan kepada pemohon, ijin sudah jadi ( maks 30 hari setelah diterimanya berkas ) atau ditolak. 6. Informasi IMB sudah jadi dapat dilihat di www.semarang.go.id). Pemohon dapat mengajukan pengaduan langsung ke Urusan Pengaduan, melalui kotak pengaduan atau melalui email. 7. Pemohon membayar retribusi di Kas Daerah.

8. Pemohon mengambil SK Ijin di Loket Pengambilan UPT. PBB: SIUP: Surat Ijin Usaha Perdagangan/SIUP (Standar Pelayanan Minimal Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Semarang) A. Sistem dan Prosedur. 1. Tata cara pengajuan permohonan. a. Pemohon dating ke loket pelayanan dengan mengambil form SPI b. Pemohon yang tidak dapat dating sendiri ke loket dapat diuruskan orang lain dengan membawa surat kuasa bermaterai Rp. 6000,2. Tata cara penanganan pelayanan a. Form SPI yang sudah diisi dan dilampiri persyaratan lengkap diserahkan kembali ke petugas loket untuk di cek kebenaran dan keabsahannya. b. Bila sudah lengkap dan benar maka akan diberi tanda terima pengajuan ijin yang telah diberi tanggal dan paraf petugas. c. Bila ada kesalahan pengesahan form dan atau ada kekurangan persyaratan akan dikembalikan ke pemohon saat pengajuan. 3. Tata Cara Penyampaian Hasil Pelayanan. a. Ijin / Tanda Daftar / Rekomendasi yang telah selesai, sesuai target waktu proses dapat diambil di loket pelayanan / loket penyerahan, dengan mengisi buku pengambilan. b. Pengambilan Ijin / Dokumen / Tanda Daftar / Rekomendasi dengan menyerahkan bukti pendaftaran / pengajuan / tanda terima berkas, poin b.2) 4. Tata Cara Penyampaian Pengaduan Pemohon dapat mengadukan dengan mengisi formpengaduan pada loket pelayanan, pengaduan dan minta tanda terima pengaduan ke petugas loket. B. Standar Teknis Pemberian Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) 1. Syarat dan Kelengkapan dokumen: Mengisi Form SP SIUP Kecil / Menengah / Besar dilampiri dengan : Perusahaan Bukan PT dan Koperasi Perusahaan Persekutuan a) Copy Akta Notaris Pendirian Perusahaan yang telah didaftarkan pada Pengadilan Negeri.

b) Copy KTP Pemilik / Penanggung jawab perusahaan. c) Copy NPWP Perusahaan. d) Copy SITU dari Pemda setempat bagi yang dipersyaratkan Undangundang Gangguan. e) Neraca Awal Perusahaan. f) Pas photo 4 x 6 (2 lembar). C. Waktu Proses : 5 ( lima ) hari kerja terhitung sejak diterimanya SP SIUP dan dokumen secara lengkap dan benar. Catatan : SIUP berlaku selama Perusahaan menjalankan kegiatan usahanya. D. Klasifikasi SIUP : Badan usaha kami termasuk ke dalam kategori SIUP Kecil karena, modal disetor dan kekayaan bersih perusahaan sampai dengan Rp. 200 juta tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha. NPWP: Syarat-syarat untuk memperoleh NPWP dan Pengukuhan PKP 1. Untuk Wajib Pajak Orang Pribadi Non Usahawan: a. Fotokopi KTP atau SIM bagi penduduk Indonesia; b. Fotokopi Paspor dan surat keteranngan tempat tinggal bagi orang asing 2. Untuk wajib Pajak Orang Pribadi Usahawan: a. Fotokopi KTP bagi penduduk Indonesia; b. Fotokopi paspor dan surat keterangan tempat tinggal bagi orang asing c. Surat keterangan tempat kegiatan usaha atau pekerjaan bebas dari instansi yang berwenang 3. Untuk Wajib Pajak Badan a. Fotokopi akta pendirian dan perubahan terakhir atau surat keterangan penunjukan dari kantor pusat bagi BUT b. Fotokopi KTP bagi penduduk Indonesia salah seorang pengurus; c. Fotokopi paspor bagi orang asing dan surat keterangan tempat tinggal d. Surat keterangan tempat kegiatan usaha dari instansi yang berwenang BPOM : 3. Pengorganisasian o Struktur organisasi:Direktur/CEO/Manajer Umum

Manajer Keuangan (Kasir)

Manajer Produksi

Manajer SDM

Manajer Pemasaran

Karyawan bagian pengolahan madu

administrasi

Sales

o Tugas dan wewenang: Manajer Keuangan (Kasir) Bertanggung jawab terhadap keuangan perusahaan Membuat laporan keuangan secara berkala Mengatur dan mengawasi kasir Manajer Pemasaran Bertanggung jawab terhadap promosi dan perluasan pangsa pasar Manajer SDM Bertanggung jawab terhadap perekrutan karyawan Membuat jadwal kinerja karyawan Bertanggung jawab terhadap kesejahteraan karyawan Manajer Produksi (Operasional) Bertanggung jawab terhadap proses produksi Mengatur dan mengawasi semua karyawan bagian produksi Membuat anggaran untuk makanan dan minuman dan bertanggung jawab untuk pengawasan biaya makanan dan pegawai Melakukan pengawasan atau control terhadap produk B. Perencanaan SDM Karyawan yang dibutuhkan sebanyak 15 orang karyawan terlatih untuk peternakan, , 5 orang karyawan bagian pengolahan madu, 3 orang sales, seorang satpam dan seorang ahli gizi / dokter. Bidang kegiatan SDM a) Analisa pekerjaan: 1. Tenaga terlatih (15 orang) Tugas : mengurusi 50 kotak tiap orang Klasifikasi pekerjaan : monitoring

Prosedur pekerjaan

: tiap orang mengurusi dari memberikan pakan, melakukan pengasapan hingga pengambilan madu.

2. Bagian pengolahan madu (5 orang) Tugas Prosedur pekerjaan : membantu proses produksi Klasifikasi pekerjaan : asisten tenaga ahli : membantu semua pekerjaan tenaga ahli dalam proses produksi hingga pengemasan 3. Ahli gizi/dokter Tugas Prosedur pekerjaan : merawat lebah agar tetap produktif dan sehat Klasifikasi pekerjaan : dokter lebah : melakukan pengecekan lebah, pendataan tiap kotak stup, mengecek kadar kualitas madu agar terjaga. b) Kualifikasi Tenaga kerja: 1. Kasir dan administrasi (2 orang) Syarat- syarat Pria / Wanita Pendidikan minimal S1 bidang peternakan dan kedokteran hewan. Usia maksimal 40 tahun Mau ditempatkan di mana saja Teliti serta mau bekerja keras 2. Bagian pengolahan madu (5 orang) Pria / Wanita Pendidikan minimal sma/ sederajat Usia maksimal 30 tahun Mampu beternak madu, teliti serta mau bekerja keras 3. Satpam (1 orang) Syarat- syarat: Pria / Wanita Pendidikan minimal SMA sedrajat. Usia maksimal 40 tahun Teliti, ramah serta mau bekerja keras 4. Sales (3 orang)

Syarat- syarat: Pria Pendidikan minimal SMA/ sederajat Usia maksimal 21 tahun Rapi, teliti, ramah serta mau bekerja keras 5. Tenaga terlatih (15 orang) Syarat- syarat Pria / Wanita Pendidikan minimal sma/ sederajat Usia maksimal 40 tahun Mampu beternak madu, teliti serta mau bekerja keras c) Kompensasi Kompensasi yang diberikan perusahaan kepada pegawai berupa financial maupun non financial. Financial selain gaji pokok perbulan, perusahaan juga memberi uang makan dan uang hadir untuk karyawan. Untuk yang non financial, karyawan akan memperoleh hak untuk cuti, piknik bersama dan fasilitas lain yang berkenaan dengan kemsejahteraan pegawai selama mereka bekerja di perusahaan kami d) Keselamatan dan kesehatan kerja Untuk menghindari kecelakaan kerja oleh karyawan, manajer SDM selalu memberikan penjelasan tentang prosedur kerja dalam meting yang dilakukan setiap hari sebelum restoran dibuka. e) Rekruitmen, seleksi dan orientasi Proses perekrutan, seleksi dan orientasi pegawai dilakukan sendiri dan manajer SDM sangat berperan penting pada proses ini. ASPEK PERPAJAKAN Cara memperoleh NPWP: sudah di jelaskan pada aspek sebelumnya. SPT : Surat pemberitahuan (pajak) akan dikirim oleh KPP Kota Semarang Jenis-jenis pajak: 1. PBB Rumus untuk menghitung PBB adalah:

PBB = 0,5% x 20% x NJOP (Nilai Jual Objek Pajak) - Tanah seluas : 6000 m2 dengan nilai jual Rp 100.000,-/m2 - Bangunan : 500 m2 dengan nilai jual Rp. 600.000,-/m2 Rp. 600.850.000,Rp. 300.000.000,Rp. 910.850.000,Rp. 182.170.000,Rp. 910.850, NJOP Bumi Rp 100.000,- x 6000m2 NJOP Bangunan Rp 600.000,- x 500m2 Jumlah NJOP NJKP 20% x Rp. 910.850.000, PBB Terhutang 0,5% x Rp. 182.170.000,-

2. PPh pasal 21 Pajak penghasilan tiap tahun di hitung dengan penghasilan kena pajak dan tarif yang telah ditentukan sebagai berikut: Lapisan pengahasilan kena pajak Sampai dengan Rp 50.000.000,Rp 50.000.000,00 Rp 100.000.000,00 Diatas 100.000.000,Perhitungan tahun 2008: Penghasilan kena pajak (1 tahun) Pajak yang harus dibayar: - 10% x Rp 50.000.000,- 15% x Rp 100.000.000,- 25% x Rp 147.900.230,Total Pajak Penghasilan setelah pajak PPh 21 = Rp 5.000.000,= Rp 15.000.000,= Rp 36.975.057,5 Rp 56.975.057,5 Rp 297.900.230,Tarif pajak 10% 15% 25%

Rp 240.925.172,5

ASPEK KEUANGAN ANALISIS KELAYAKAN USAHA PERLEBAHAN Sumber dana Sumber dana berasal dari : Modal sendiri Pinjaman bank Total investasi Biaya Investasi Rp. 50.000.000 Rp. 200.000.000 Rp.250.000.000,-

Proyek peternakan lebah madu ini membutuhkan total investasi sebesar Rp250.000.000,- yang bersumber dari modal sendiri Rp50.000.000,- dan meminjam dana sebesar Rp200.000.000,- dari PT. Askrindo dan Perum Sarana Pengembangan Usaha (SPU) dengan bunga sebesar 16% per tahun dengan jangka waktu pinjaman 5 tahun (60 kali angsuran). Investasi sebesar Rp250.000.000,- akan dialokasikan sbb: Kas Tanah dan bangunan Peralatan Fasilitas (listrik, air, dll) Biaya operasional 1 bulan Total investasi Asumsi-asumsi yang digunakan: Kredit UKM dari bank mandiri sebesar Rp200.000.000 berjangka waktu 5 tahun dengan tingkat bunga 16% pertahun. Jumlah penduduk per tahun bertambah 0.013% Jumlah peternak 0.014% Laju inflasi/ tahun 8,16% (2007) Bunga deposito 7-8%/tahun Proyeksi Laporan Keuangan PROYEKSI PENJUALAN /TAHUN (dalam ribuan rupiah) TAHUN 2008 2009 2010 2011 2012 MARKET SHARE (3%) 9.786 9.820 9.854 9.887 9.919 HARGA/ ton 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 PENJUALAN/TAHUN 978,556 982,018 985,395 988,684 991,883 Rp. 52.503.000,Rp 40.000.000,Rp121.656.000,Rp 4.000.000,Rp 15.800.000,Rp 250.000.000,-

PROYEKSI RUGI-LABA TAHUNAN (dalam ribuan rupiah) Deskripsi Penjualan Biaya Operasional Biaya tetap Biaya sewa tanah Penyusutan (Depresiasi) Biaya pemasaran/penjualan Promosi/iklan 15,000.00 15,000.00 15,000.00 15,000.00 15,000.00 2008 978,556.23 2009 982,017.79 2010 985,394.72 2011 988,684.10 2012 991,882.95

40,000.00 121,656.00

40,000.00 121,656.00

40,000.00 121,656.00

40,000.00 121,656.00

40,000.00 121,656.00

Lain-lain Jumlah Biaya pemasaran Gaji Karyawan 24 orang @Rp 600.000,-/bulan Manajer 6 orang @ Rp 2.000.000,-/bulan Jumlah Biaya Tetap Biaya Variabel Belanja pakan lebah Pakan lebah @Rp7.000,-x40x30 Rp8.400.000,Listrik dan telepon Rp400.000,Pengemasan Botol Air Rp400.000,Rp600.000,Rp3.000.000,Rp300.000,Obat-obatan untuk lebah Transportasi

30,000.00 45,000.00 172,800.00 144,000.00 523,456.00

30,000.00 45,000.00 172,800.00 144,000.00 523,456.00

30,000.00 45,000.00 172,800.00 144,000.00 523,456.00

30,000.00 45,000.00 172,800.00 144,000.00 523,456.00

30,000.00 45,000.00 172,800.00 144,000.00 523,456.00

=

100,800.00 4,800.00 36,000.00 3,600.00 4,800.00 7,200.00 157,200.00 680,656.00 297,900.23 32,000.00 43,095.88 222,804.35

109,035.36 4,800.00 36,000.00 3,600.00 4,800.00 7,200.00 165,435.36 688,891.36 293,126.43 32,000.00 56,692.46 204,433.98

109,708.19 4,800.00 36,000.00 3,600.00 4,800.00 7,200.00 166,108.19 689,564.19 295,830.53 32,000.00 57,368.48 206,462.05

109,763.16 4,800.00 36,000.00 3,600.00 4,800.00 7,200.00 166,163.16 689,619.16 299,064.94 32,000.00 58,177.08 208,887.85

109,767.65 4,800.00 36,000.00 3,600.00 4,800.00 7,200.00 166,167.65 689,623.65 302,259.30 32,000.00 58,975.67 211,283.62

Jumlah Biaya Variabel Total Biaya Operasional Keuntungan Sebelum Bunga dan Pajak (EBIT) Bunga pinjaman Pajak (PPh+PBB) Laba Bersih

PROYEKSI ALIRAN KAS TAHUNAN (dalam ribuan rupiah) Deskripsi 2008 2009 2010 2011 2012 222,804.35 204,433.98 206,462.05 208,887.85 211,283.62 Keuntungan Bersih Penyusutan 24,331.20 24,331.20 24,331.20 24,331.20 24,331.20 (Depresiasi) 247,135.55 228,765.18 230,793.25 233,219.05 235,614.82 Aliran kas Bersih PROYEKSI NERACA TAHUNAN (dalam ribuan rupiah) 2008 2009 2010 2011

Deskripsi Aktiva Aktiva lancar Kas Perlengkapan Jumlah Aktiva Lancar Aktiva Tetap Tanah dan Bangunan Akumulasi Penyusutan Tanah dan bangunan 5%/th Peralatan Akumulasi Penyusutan

2012

52,503.00 19,800.00 72,303.00 40,000.00 -

235,307.35 19,800.00 255,107.35 40,000.00 (2,000.00)

379,741.32 19,800.00 399,541.32 38,000.00 (1,900.00)

526,203.37 19,800.00 546,003.37 36,100.00 (1,805.00)

675,091.23 19,800.00 694,891.23 34,295.00 (1,714.75) 32,580.25 62,287.87 (12,457.57)

40,000.00 38,000.00 121,656.00 121,656.00 (24,331.20)

36,100.00 34,295.00 97,324.80 77,859.84 (19,464.96) (15,571.97)

Peralatan (1/60 X12 bulan) Jumlah Aktiva Tetap Jumlah Aktiva Pasiva (Utang) Utang Jangka Panjang Modal Sendiri Jumlah Utang dan Modal 121,656.00 161,656.00 233,959.00 97,324.80 135,324.80 390,432.15 77,859.84 113,959.84 513,501.16 62,287.87 96,582.87 642,586.25 49,830.30 82,410.55 777,301.78

200,000.00 50,000.00 250,000.00

160,000.00 246,473.15 406,473.15

120,000.00 429,542.16 549,542.16

80,000.00 618,627.25 698,627.25

40,000.00 813,342.78 853,342.78

C. Penilaian investasi 1. Payback Periode (PP) Untuk mencari PP perlu diketahui Initial Cash Flow dan Net Cash Flownya (Proceed). Nilai investasi awal Rp250.000.000,- dengan proceed selama 5 tahun: ANALISA PAYBACK PERIOD (dalam ribuan rupiah) Tahun Keuntungan Sesudah Pajak Penyusutan Net cash Flow Sisa Nilai Investasi 2008 222,804.35 26,331.20 249,135.55 450,864.45 2009 204,433.98 26,331.20 230,765.18 220,099.28 2010 206,462.05 26,331.20 232,793.25 (12,693.97) 2011 208,887.85 26,331.20 235,219.05 2012 211,283.62 26,331.20 237,614.82 Perhitungan PP: PP = 2 th + (220.099.280 x 360 hari) = 2 th + 340 hari = 2 tahun 11 bulan 10 hari232.793.250

Jadi investasi diterima karena syarat PP < PP maksimum yaitu 5 tahun 2. Net Present Value (NPV) TAHUN 2008 2009 2010 2011 2012 Io PROYEKSI NPV(dalam ribuan rupiah) NET CASH FLOW DF PV NET CASH FLOW 249,135.55 0.735 183,114.63 230,765.18 0.541 124,843.96 232,793.25 0.398 92,651.71 235,219.05 0.292 68,683.96 237,614.82 0.215 51,087.19 Total PV 520,381.45 = Rp.250.000.000,-

TPV = Rp.520.381.450,NPV = TPV Io

= Rp520.381.450,- - Rp250.000.000,- = Rp270381450,Menguntungkan karena NPV positif 3. Profitabilitas Index (PI) PI = TPV = Rp520.381.450,- = 2.08 Io Rp250.000.000,-

Usulan investasi diterima karena PI >1 4. Internal Rate of Return (IRR) Bunga antara 36%-37%

PROYEKSI IRR (dalam ribuan rupiah) NET CASH FLOW IR 36% IR 37% TAHUN Rp DF PV Rp DF PV Rp 2008 249,135.55 0.735 183,114.63 0.73 181,868.95 2009 230,765.18 0.541 124,843.96 0.533 122,997.84 2010 232,793.25 0.398 92,651.71 0.389 90,556.57 2011 235,219.05 0.292 68,683.96 0.284 66,802.21 2012 237,614.82 0.215 51,087.19 0.207 49,186.27 Total PV 520,381.45 511,411.84 Modal Awal 250,000.00 250,000.00 270,381.45 261,411.84 IRR = 36% - 270.381,45 37% - 36% 261.411,84 270.381,45 = 36% - 270.381,45 1% - 8969.61 Investasi layak karena IRR > Required rate of return (66,144% > 36%) 5. Break Even Point (BEP) Beaya Tetap (FC) = Rp523.456.000,- = Rp1.454.044,44 360 Beaya Variabel per unit (V/U) = Rp157.200.000,00 / 360 = 44.62 = Rp 45,9.786 Total Beaya Variabel (TVC) = Rp157.200.000,00 Harga per unit (P/U) = Rp100.000,BEP = FC P/U V/U = Rp1.454.044,44 = 36% + 30,144 x 1% = 66,144%

Rp100.000,- - Rp 45,= 14,54 = 15 kg per hari ASPEK SOSIAL EKONOMI Pemanfaatan Sumber Daya dan Kesempatan Kerja Melalui pembudidayaan lebah madu, akan dapat dimanfaatkan potensi alam yang tersedia dengan tanpa menganggu lingkungan dan merugikan masyarakat. Lebah yang dibudidayakan dengan baik, tidak akan menganggu kehidupan masyarakat meskipun lebah memiliki kekuatan untuk menyengat apabila terganggu. Tanaman yang bunganya menjadi sasaran dalam kegiatan lebah dalam proses produksi madu ini, sama sekali tidak terganggu dan justru dalam beberapa hal membantu proses produksi tanaman yang bersangkutan. Budidaya lebah madu yang dapat dilaksanakan di setiap tempat dengan lahan yang ada pertanamannya, bisa menjadi peluang lapangan kerja yang pemanfaatannya mampu membebaskan masyarakat dari tekanan kesulitan mencari pekerjaan dengan segala akses pengaruh sosialnya. Dari kawasan dengan pertamanan di kota, lahan pertanian dengan semua jenis tanaman didesa-desa dan perkebunan dengan semua macam komoditi, sampai lahan kehutanan yang cukup luas tersebar di seluruh wilayah Indonesia, seluruhnya merupakan lapangan penggembalaan ternak lebah yang potensian untuk dimanfaatkan. Peningkatan Pendapatan dan Kesejahteraan Usaha ini cukup berarti dalam upaya peningkatan pendapatan, khususnya bagi rakyat kecil karena budidaya madu ini bisa dilakukan sebagai usaha kecil. Dengan potensi pengembangan usaha ini yang sangat besar dan dapat dilaksanakan secara luas di seluruh wilayah Indonesia, pembudidayaan lebah madu menjadi satu potensi yang sangat berarti bagi peningkatan pendapatan dan kesejahteraan rakyat. Penghematan Devisa Untuk memenuhi kehidupan madu bagi industri farmasi dan kosmetik di Indonesia, sebagian besar masih menggunakan madu yang diimpor. Apabila budidaya lebah madu ini dapat dikembangkan dan ditingkatkan produksinya, maka produksi madu dari

peternak di Indonesia diharapkan dapat mengurangi impor sehingga mampu menghemat devisa.

LAMPIRAN

Lokasi tampak samping

Karyawan

Promosi oleh sales