Bahan AjarTeori Musik Dasar 1

(BA SB.XI-002)

Mata Pelajaran/Aspek : Seni Budaya - Seni MusikKelas/Program/Semester : XI (sebelas) / Umum / 1

Kompentesi Dasar : 1.2. Mendeskripsikan tata nilai estetika musik

Indikator Pencapaian : Mengidentifikasi unsur-unsur musik moderen. Membaca dan menulis notasi musik dengan baik. Membedakan berbagai struktur musik berdasarkan unsur-unsurnya. Mampu membedakan jenis-jenis tangga nada melalui contoh lagu/musik

Mengapa Musik.Ditengarai bangsa-bangsa yang maju dalam mengembangkan ilmu pengetahuan adalah bangsa-bangsa yang juga musikal. Artinya dalam keseharian irama denyut kehidupan hampir sama dengan irama yang hidup dalam musik. Semakin tinggi tingkat apresiasi masyarakatnya terhadap musik, maka pola berpikir manusianya juga semakin tinggi. Dan itu juga berlaku sebaliknya.Persoalannya adalah mengapa musik akan memberi pengaruh begitu besar terhadap itu semua. Musik dengan media bunyi mampu menembus perasaan manusia yang terdalam. Manusia tidak pernah bisa menolak.

Unsur Musik :Bunyi.Bunyi adalah sesuatu yang sangat abstrak. Ketika memasuki indera pendengaran kita, bunyi langsung terespon dan masuk ke dalam otak yang energinya mampu membangkitkan gelombang negatif dan positif. Yang positif itulah bernama musik. Bunyi terukur dengan nama frekuensi. Frekuensi yang beraturan dan berstruktur itulah yang bernama melodi.

High Frequensy (HF)Frekuensi Musik Middle Frequensy (MF)

Low Frequensy (LF)

High Frekuensi ketika direspon dapat mengakibatkan denyut jantung meninggi/lebih cepat.Middle Frekunsi ketika direspon dapat memberi rasa tenang.Low Frekuensi ketika direspon membuat jantung berdegup tidak stabil, gundah.

Bagaimana Musik dapat diterima?

Seni Budaya – Bahan Ajar 1

Jawabannya adalah bunyi-bunyi membentuk gelombang melodi yang melodius (manis), nyaman dan tidak meledak-ledak.Contoh : Perhatikan bagaimana nada-nada membentuk melodi sederhana.

3 – 5 1 7 6 5 – 3Selain itu bunyi ada yang disebut desis, dengan frekuensi yang tidak tetap. Seperti bunyi tambur, cymbal, dll. Bunyi ini memberi kesan beat yang statis (dibicarakan pada point Ritmik).

Ritmik .Ritmik adalah sebuah gerak bunyi-bunyi dari yang beraturan hingga yang tidak beraturan. Ritmik yang beraturan disebut beat atau irama.Ritmik ditandai dengan adanya nilai dan satuan not/bunyi. Bunyi-bunyi dapat melangkah cepat, lambat, statis, atau dapat pula tidak beraturan.

Ketika seseorang memainkan atau mendengar musik, tanpa dipikirkan sebelumnya bahwa sebenarnya sedang berhitung. Hitungan-hitungan itu membentuk metrum. Sebagai contoh adalah bagaimana hitungan-hitungan dalam seni tari atau senam.

Harmoni.Pada dasarnya musik sampai diperasaan orang-orang adalah satu bunyi. Hubungan seluruh komponen membentuk jalinan yang saling melengkapi. Keindahan musik itu sendiri karena adanya keselarasan, keseimbangan dan kesepadanan dari bunyi-bunyi yang berbunyi saat bersamaan. Bayangkan bagaimana upaya seorang arranger ketika ia membayangkan sesuatu yang lebih besar daripada musik itu sendiri ketika dimainkan.

Ekspresi.Tidak ada lain bahwa bahasa musik yang dapat dinikmati oleh para pendengar adalah ekspresi musik. Musik dengan bahasa bunyinya harus mampu menyampaikan gagasan-gagasan yang terbawa dalam lautan ekspresi. Bunyi-bunyi dengan cepat mengalirkan energi ekspresi.

Bentuk.Musik tidak ubahnya seperti seni sastra. Didalamnya membentuk paragraf-paragraf untuk menyampaikan gagasan, ide dan ekspresi musik. Tetapi bukan berarti harus banyak paragraf. Bisa saja sebuah musik hanya memiliki hanya satu paragraf saja. Sebagai contoh : Lagu “Bagimu Negeri”. Lagu hanya hanya memiliki 4 baris kalimat ini sangat luar biasa mampu menyampaikan gagasan dan pemaknaan yang begitu dalam.Dalam musik industri/populer, umumnya memiliki 2 hingga 4 paragraf. Sehingga cara memainkkannya sering dilakukan berulang-ulang. Coba bandingkan komposisi musik klasik (karya Mozart, Beethoven, Schubert, dll). Musik tidak dimainkan tanpa pengulangan. Masing-masing bagian memiliki gagasan yang berbeda.

NOTASI .Notasi adalah sistem baca dan menulis musik agar musik dapat dipelajari dan dimainkan oleh orang lain.Di dalam sistem notasi ada dua jenis yang digunakan :Notasi Angka.Sistem notasi angka dinamakan pula sistem nada ‘do’ berpindah atau sistem nada tidak mutlak. Artinya ketetapan tinggi rendah nada do dapat berpindah. Simbol musik di tuliskan dalam angka-angka :

1 – 2 – 3 – 4 – 5 – 6 – 7 – 1 Dibaca: do re mi fa so la ti doJarak Nada 1 1 ½ 1 1 1 ½

Sistem notasi angka sejak dibuat memang hanya digunakan untuk nyanyian (bukan menulis musik).

Seni Budaya – Bahan Ajar 2

Notasi Balok.Sistem penulisan notasi balok disebut juga sistem nada mutlak. Not-not yang terletak pada garis paranada sudah memiliki ketetapan nada. Sistem ini banyak digunakan pada penulisan musik untuk berbagai macam instrumen.

G Clev disebut juga Kunci Biola.

C Clev disebut juga Kunci Piano

F Clev disebut juga Kunci Bass

Dalam notasi balok, bila musik berpindah nada dasar, letak nada dasar dalam notasi berpindah. Ini dikenal dengan istilah “Tanda Kunci”. Seperti contoh di bawah ini :

Do = G

Dibaca : 1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7 1

Transkripsi.Yaitu menterjemahkan notasi angka ke notasi balok atau sebaliknya.Contoh : Hymne Guru , do = D

5 1 . 5 5 4 4 . 3 3 3 4 3 2 1 2 . .

TANGGA NADA.Tangga Nada adalah susunan nada-nada dari yang terendah hingga yang tertinggi, tersusun menurut pola yang berbeda-beda. Berbagai tangga nada musik dunia memberikan pola karakter dari musik yang berbeda. Musik arabic, musik gamelan, musik jepang, musik barat, musik irlandia, semua itu memiliki pola susunan tangga nada yang berbeda.

Jenis Tangga Nada . (versi Barat)1. Tangga Nada Diatonis (7 nada)

a. TN Diatonis Mayor

Seni Budaya – Bahan Ajar 3

b. TN Diatonis Minor.

2. Tangga Nada Pentatonik (5 nada)

3. Tangga Nada Debussy (6 nada)

4. Tangga Nada Kromatis (12 nada)

Inilah yang memberi warna musik dunia dengan berbagai keindahan komposisi-komposisinya.

KESIMPULAN.Frekuensi musik adalah kekuatan dari bagaimana musik dapat menghipnotis telinga para penikmat musik. Frekuensi musik dengan segala kreativitas yang dibangun mampu menembus celah-celah emosi dan pikiran manusia yang kosong. Oleh sebab itu, musik bukan hanya sebagai hiburan semata, tetapi musik juga adalah sebagai science.

Seni Budaya – Bahan Ajar 4