Rencana Terapi Aktivitas Kelompok

9
 RENCANA TERAPI AKTIVIT AS KELOMPOK (TAK) CARA MENGONTROL HALUSINAS1 Desember 3rd, 2010 | umum | A. TOPIK Halusinasi: Pendengaran B. TUJUAN 1. Tujuan Umum Setelah selesai mengikuti terapi aktivitas kelompok atau simulasi terapi aktivitas kelompok (TAK) klien dapat meni ngkatkan kernampuan dalam mempersepsikan simulasi yang dilakukan sehingga dapat mengontrol halusinasinya. 2 Tujuan khusus a. Klien mampu mengekspresikan pikiran dan perasaannya.  b. Klien mampu menyebutkan cara mengontrof halusinasinya. c. Klien dapat memilih cara mengontrol halusinasinya. d. Klien dapat melaksanakan cara baru yang dipilih untuk mengontrol halusinasinya. C. LANDASAN TEORITIS 1. Terapi Aktivitas Kelompok Terapi aktivitas kelompok adalah kumpulan individu yang mempunyai relasi hubungan satu sama lain, safing terkait dan mengikuti norma yang sama. Terapi aktivitas kelompok 

Transcript of Rencana Terapi Aktivitas Kelompok

Page 1: Rencana Terapi Aktivitas Kelompok

5/13/2018 Rencana Terapi Aktivitas Kelompok - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/rencana-terapi-aktivitas-kelompok 1/9

 

RENCANA TERAPI AKTIVITAS

KELOMPOK (TAK) CARA

MENGONTROL HALUSINAS1Desember 3rd, 2010 | umum |

A. TOPIK 

Halusinasi: Pendengaran

B. TUJUAN

1. Tujuan Umum

Setelah selesai mengikuti terapi aktivitas kelompok atau simulasi terapi aktivitas

kelompok (TAK) klien dapat meningkatkan kernampuan dalam mempersepsikan

simulasi yang dilakukan sehingga dapat mengontrol halusinasinya.

2 Tujuan khusus

a. Klien mampu mengekspresikan pikiran dan perasaannya.

 b. Klien mampu menyebutkan cara mengontrof halusinasinya.

c. Klien dapat memilih cara mengontrol halusinasinya.

d. Klien dapat melaksanakan cara baru yang dipilih untuk 

mengontrol halusinasinya.

C. LANDASAN TEORITIS

1. Terapi Aktivitas Kelompok 

Terapi aktivitas kelompok adalah kumpulan individu yang mempunyai relasi hubungansatu sama lain, safing terkait dan mengikuti norma yang sama. Terapi aktivitas kelompok 

Page 2: Rencana Terapi Aktivitas Kelompok

5/13/2018 Rencana Terapi Aktivitas Kelompok - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/rencana-terapi-aktivitas-kelompok 2/9

 

(TAK) merupakan terapi yang dilakukan atas kelompok penderita bersarna-sarna dengan

 berdiskusi satu sama lain yang dipimpin atau diarahkan oleh seseorang terapis.

Keuntungan yang diperoleh individu melalui terapi aktivitas kelompok (TAK) adalah:

1. Dukungan atau support.

2. Pendidikan

3. Meningkatkan hubungan interpersonal

4. Meningkatkan kernampuan pernecahan masalah halusinasi

Pengertian Halusinasi:

 Menurut ilmu kedokteran Halusinasi adalah penerimaan adanya rangsangan panca

indera seseorang yang tedadi pada keadaan sadar, dasamya mungkin organik,fungsional, psikiatik, atau histerik.

 Menurut Tim Keperawatan RSJ Bogor Halusinasi adalah pengamatan sensorik tanpa

rangsangan eksterna klien yang mempunyai kesadaran penuh clan menimbulkan

tedadinya halusinasi.

 Kesimpulan Halusinasi adalah gangguan persepsi dimana rangsangan stimulus atau

objek nyata dari lingkungan tersebut ticlak ada.

Jenis- Jenis Halusinasi

Menurut Stuart clan Sudden, 1998 halusinasi terdiri dari

a. Halusinasi dengar ( akuistik, auditori)

Inclividu mendengar suara-suara yang stimulusnya membicarakan,mengejek,mentertawakan, mengancam dirinya padahal tidak ada suara disekitarnya

 b. Halusinasi penglihatan (visual )

Stimulus pemandangan orang, hewan atau sesuatu yang tidak ada objeknya yang

memberikan rasa nyaman atau kekuatan,penglihatan dapat berupa sesuatu yangmenyenangkan atau tidak menyenangkan.

c. Halusinasi penciuman (alfaktori)

Mencium bau busuk, amis clan bau menjijikan seperti darah kadang-kadang bau harum.

d. Halusinasi pengecapan (gustatory)

Page 3: Rencana Terapi Aktivitas Kelompok

5/13/2018 Rencana Terapi Aktivitas Kelompok - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/rencana-terapi-aktivitas-kelompok 3/9

 

Merasakan suatu yang busuk, amis, dan menjijikan seperti rasa

darah, urine dan feses.

e. Halusinasi perabaan (taktil)

Merasa sakit atau ticlak enak pada tubuh tanpa stimulus yang

tidak terlihat.

Proses Terjadinya Halusinasi

Menurut Hubber, halusinasi melalui 4 fase yaitu :

1. Fase pertama

Rasa cemas, stress, perasan berpisah atau terkunci, pasien melamun tapi intoleransi.

2. Fase kedua

Klien berada pada sikap mendengarkan atau memperhatikan klien berusaha membuat

 jarak antara dirinya dengan halusinasi.

3. Fase ketiga

Halusinasi lebih menonjol menguraikan fikiran klien. Tidak berdaya atas halusinasinya.

4. Fase keempat

Fase ini klien tidak berdaya melepaskan dirinya dari control halusinasinya.

Cara Mengontrol Halusinasi

Bila terjadi halusinasi segera

a. Mengatakan saya tidak mau dengar kamu.

 b. Menernui orang lain (perawat 1 teman 1 anggota keluarga)

untuk ngobrol atAu mengatakan halusinasi yang didengar.

c. Membuat jadwal kegiatan sehari-hari agar halusinasinya tidak 

sempat muncul.

d. Minta keluarga atau teman atau perawat menyapa jika tampak 

Page 4: Rencana Terapi Aktivitas Kelompok

5/13/2018 Rencana Terapi Aktivitas Kelompok - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/rencana-terapi-aktivitas-kelompok 4/9

 

 bicara sendiri dan tersenyum sendiri.

D. KLIEN

1. Karakteristik Klien

- Klien tidak mengalami gangguan kesehatan fisik 

- Halusinasi sudah terkontrol

- Klien yang kooperatif 

- Adanya riwayat halusinasi

2. Proses Seleksi

Proses seleksi dilakukan selama beberapa hari dengan mengobservasi dan wawancara diRuang Rajawali yang direncanakan mengikuti terapi aktivitas kelompok (TAK)

kemudian dilakukan kontrak apakah klien bersedia atau tidak untuk ikut serta dalamterapi aktivaas kelompok (TAK).

Adapun klien utama yang bersedia adalah

1) Tn.Didin

2) Tn.Kusman

3) Ny. Nia

4) Tn. Agus

5) Ny. Reni

E. PENGORGANISASIAN

1. Tempat : R. Rajawali

Hari : 9 September 2007

Waktu : jam 10.00 – 10.15

2. Tim Terapis

a) Leader : Nanang Eryana S

  b) Co Leader : Yudi Heryadi

Page 5: Rencana Terapi Aktivitas Kelompok

5/13/2018 Rencana Terapi Aktivitas Kelompok - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/rencana-terapi-aktivitas-kelompok 5/9

 

c) Fasilitator : : Citawati . Heru suprayitno.Budi Bastaman,Rina

d) Observer : Nine Caswati

3. Metode dan Media

a. Metode : Diskusi Kelompok 

  b. Media : Kertas gambar, spidol, kartu TAK, kaset, tape

kaset

F. URAIAN STRUKTUR KELOMPOK 

1. Leader Tugas :

- Memimpin jalannya acara terapi aktivitas kelompok 

• Memperkenalkan anggota terapi aktivitas kelornpok 

• Menjelaskan tujuan terapi aktivitas keiorfipok 

• Mengaturjalannya diskusi

• Menetapkan jalannya tata tertib

• Dapat mengambil keputusan dengan tepat dan menyimpulkan hasil diskusi padakelompok terapi diskusi tersebut.

• Kontrak waktu

• Menyimpulkan hasil kegiatan – Menutup acara

2. Co Leader Tugas:

• Mendampingi leader jika tedadi blocking.

• Mengkoreksi dan mengingatkan leader jika tedadi kesalahan.

• Bersama leader memecahkan penyelesaian masalah.

3. Fasilitator Tugas :

• Membantu mefuruskan dan menjelaskan tugas yang harus dilakukanoleh kliensebagai peserta TAK.

• Mendampingi peserta TAK untuk diskusi.

Memotivasi klien untuk aktif dalam kelompok.• Menjadi contoh bagi klien selama kegiatan

4. Observer Tugas :

• Mengobservasi persiapan dan pelaksanaan TAK dari awal sampai akhir 

• Mencatat semua aktivitas dalam terapi aktivitas kelompok 

• Mengobservasi perilaku klien.

Page 6: Rencana Terapi Aktivitas Kelompok

5/13/2018 Rencana Terapi Aktivitas Kelompok - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/rencana-terapi-aktivitas-kelompok 6/9

 

G. TATA TERTIB

• Peserta bersedia mengikuti kegiatan UK 

• Peserta wajib hadir 5 menit sebeiurn terapi aktivitas dilaksanakan Anggota wajibmemberi tahu leader jika tidak bisa hadir.

Peserta berpakaian bersih,rapi dan sudah mandi• Peserta tidak diperkenankan makan, minum, dan merokok selama kegiatan.

• Peserta tidak boleh meninggalkan ruangan sebelum TAK berlangsung.• Jika ada peserta yang hendak BAB -BAK dipersilahkan untuk ke toilet dulu.

• Jika ingin mengajukan pertanyaan peserta mengacungkan tangan clan berbicara

setelah dibersilahkan leader.

• Jika ada anggota melakukan hal-hal yang sangat mengganggu jalannya TAK,

maka anggota tersebut dikeluarkan dari kegiatan terapi.

• Apabila waktu TAK telah habis sesuai dengan kontrak yang telah disepakati, tapiTAK belum selesai akan diminta persetujuan anggota untuk memperpanjang

waktu sampai TAK selesai.

H. STRATEGI PELAKSANAAN

Fase perkenalan (5 menit)

a. Menqucapkan salam.

 b. Memperkenalkan anggota yang hadir.

c. Membaca tata tertib pelaksanaan. ,

d. Membuat kontrak waktu.

e. Terapi menjelaskan tujuan TAK.

f Menjelaskan topik yang akan dibahas.

Fase Kedua (30 menit)

a. Leader menjelaskan menjelaskan topik dan jenis permainan.

 b. Leader menjelaskan manfaat permainan.

c. Peserta menyimak penjelasan yang diberikan oleh leader.

d. Leader menjelaskan bentuk terapi yang akan dilakukan.

Langkah-langkah kegiatan :

1. Sesi 1: Menggambar 

Page 7: Rencana Terapi Aktivitas Kelompok

5/13/2018 Rencana Terapi Aktivitas Kelompok - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/rencana-terapi-aktivitas-kelompok 7/9

 

• Pasien diminta untuk menggarribar sesuai dengan perasaannya.

• Selarna menggambar klien didampingi oleh fasilitator.

• Waktu untuk menggambar adalah 5 menit.

2.Sesi II: Mengungkapkan gambar yang telah dibuat

• Musik dinyalakan kemudian bola mulai diputar hingga musik berhenti

•  pasien yang memegang bola diharuskan untuk menceritakan isi dari gambar yang

telah dibuatnya.

• Klien yang tidak bercerita diharuskan untuk mendengarkan cerita dari klien lain

kemudian menceritakan kembali apa yang telah pasien ceritakan.

• Kegiatan dilakukan berulang hingga seluruh pasien menceritakan isi dari gambar 

yang dibuatnya.• Berikan pujian clan tepuk tangan padcl klien.

Fase Akhir (8 menit)

1. Leader memberikan kesompatan kepada klien beristirahat

seJenak 

2. Leader meminta tanggiocin dari klien torhadap kegiatan yang

telah ditakukan dan menanyakan bagaimana perasaannya

setelah niengikuti TAK 

3. Menyimpulkan kegiatan yang sudah dilakukan dan memotivasi

anggota keiompok untuk mengikuti kegiatan lainnya yang

 positif 

4. Observer memberikan tanggapan terhadap jalannya TAK.

5. Menutup acara

6. Berdo’a

 Hasil 

1. Klien dapat memperkenalkan dirinya dengan benar.

2. Klien mampu mengungkapkan perasaannya.

3. Klien dapat menyebutkan nama peserta lainnya 1 narna terapis

Page 8: Rencana Terapi Aktivitas Kelompok

5/13/2018 Rencana Terapi Aktivitas Kelompok - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/rencana-terapi-aktivitas-kelompok 8/9

 

serta orangnya.

4. Klien dapat memahamilmenyimak pendapat dari peserta TAK 

lain.

5. Klien dapat memahami tujuan dari terapis dan mencapai hasil

darisetiap perternuan.

I. SETTING TEMPAT

 Keterangan

Leader Fasilitator 

Co Leader Klien

Observer 

J. PROGRAM ANTISIPAS1 MASALAH

Apabila ada klien, semula bersepakat untuk mengikuti TAK pada pelaksanaan yang akan

dimulai temyata klien tersebut cuti, maka langkah-langkah yang diambil untuk menghadapi masalah tersebut adalah

1. Sebelumnya telah dipersiapkan adanya klien cadangan yang tentunya telah diseleksisesuai dengan kriteria.

2. kriteria seleksi sebelumnya apabila dalam kegiatan tidak ada anggota kelompok yang

tidak metaati peraturan kegiatan maka klien dikeluarkan ditawarkan pada klien lain.

3. Bila ada anggota kelompok yang melakukan tindakan kekerasan leader menyatakan bahwa kekerasan fisik tidak diperkenankan selama kegiatan berlangsung.

4. Bila ada anggota kelompok yang diam, leader, co-leader/fasilitator memberikan

motivasi agar berbicara.

5. Bila ada anggota yang tidak mau mengikuti kegiatan, maka leader, co leadertfasilftator 

 berusaha mernotivasi klien agar mau mengikuti TAK 

K.EVALUASI

Page 9: Rencana Terapi Aktivitas Kelompok

5/13/2018 Rencana Terapi Aktivitas Kelompok - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/rencana-terapi-aktivitas-kelompok 9/9

 

§ Peserta dapat menginterpretasikan gambar-gambar yang dilihat.

§ Peserta mampu memberikan tanggapan terhadap ungkapan peserta lain.

§ Peserta mempu menyebutkan beberapa cara dalam mengontrol halusinasinya.

§ Peserta dapat memilih cara baru yang tepat untuk mengontrol halusinasinya.