RENCANA STRATEGIS -...

23
RENCANA STRATEGIS BALAI ARKEOLOGI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN Tahun 2015-2019 REVISI KE-I

Transcript of RENCANA STRATEGIS -...

Page 1: RENCANA STRATEGIS - arkeologijawa.kemdikbud.go.idarkeologijawa.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2018/07/RENSTRA...budaya termasuk budaya maritim dan kepulauan untuk meningkatkan

RENCANA STRATEGIS BALAI ARKEOLOGI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN Tahun 2015-2019

REVISI KE-I

Page 2: RENCANA STRATEGIS - arkeologijawa.kemdikbud.go.idarkeologijawa.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2018/07/RENSTRA...budaya termasuk budaya maritim dan kepulauan untuk meningkatkan

i

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI .............................................................................................................................................................. .... i

BAB I PENDAHULUAN ……………………………………………………………………………………………... 1

A. Latar Belakang …………………………………………………………………………………………………… 1

B. Acuan Dasar Hukum …………………………………………………………………………………………….. 2

C. Capaian Renstra 2010-2014 ……………………………………………………………………………………... 2

D. Potensi dan Permasalahan ……………………………………………………………………………………….. 11

BAB II VISI, MISI, DAN TUJUAN STRATEGIS …………………………………………………………………. 13

A. Visi Kemendikbud ……………………………………………………………………………………………….. 13

B. Misi Kemendikbud ………………………………………………………………………………………………... 13

C. Tujuan Strategis …………………………………………………………………………………………………… 13

BAB III TARGET KINERJA DAN PROGRAM …………………………………………………………………… 15

A. Target Kinerja 2015-2019 ……………………………………………………………………………………….. 15

B. Program dan Perencanaan Kegiatan ……………………………………………………………………………... 16

C. Revisi I Rencana Strategis ……………………………………………………………………………………….. 20

BAB IV PENUTUP …………………………………………………………………………………………………….. 21

Page 3: RENCANA STRATEGIS - arkeologijawa.kemdikbud.go.idarkeologijawa.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2018/07/RENSTRA...budaya termasuk budaya maritim dan kepulauan untuk meningkatkan

RENSTRA BALAI ARKEOLOGI D.I. YOGYAKARTA 2015-2019 REVISI I 1

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan merupakan unsur Pemerintah yang diberi amanat untuk mewujudkan janji didirikannya

negara sesuai dengan Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945, khususnya dalam hal memajukan kesejahteraan

umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa. Selanjutnya berkewajiban memenuhi hak-hak warga negara sesuai dengan Pasal 28c, ayat (1)

bahwa setiap orang berhak mengembangkan diri melalui pemenuhan kebutuhan dasarnya, berhak mendapat pendidikan dan memperoleh

manfaat dari ilmu pengetahuan dan teknologi, seni dan budaya, demi meningkatkan kualitas hidupnya dan demi kesejahteraan umat manusia.

Oleh karena itu, Balar DIY selaku unit pelaksana teknis Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dituntut mampu melaksanakan kewajiban

melayani warga negara untuk memperoleh manfaat dari hasil penelitian arkeologi di wilayah kerja yang meliputi Daerah Istimewa

Yogyakarta, Provinsi Jawa Tengah, dan Provinsi Jawa Timur.

Penelitian dan pengembangan arkeologi yang merupakan tugas Balai Arkeologi D.I. Yogyakarta pada dasarnya merupakan upaya

penggalian nilai-nilai luhur bangsa untuk meningkatkan jati diri dan karakter bangsa melalui warisan budaya material yang ditinggalkan. Hal

itu sesuai dengan delapan pilar pembangunan kebudayaan RPJPN Tahun 2005-2025. Delapan pilar pembangunan kebudayaan tersebut, yaitu

(1) hak-hak berkebudayaan; (2) jati diri dan karakter bangsa; (3) multikulturalisme; (4) sejarah dan warisan budaya; (5) industri budaya; (6)

diplomasi budaya; (7) pranata dan insan kebudayaan; serta (8) sarana dan prasarana budaya.

Berdasarkan pilar-pilar kebudayaan tersebut terlihat secara jelas keterkaitan antara pendidikan dan kebudayaan. Sesuai dengan Pasal 31

Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945, pendidikan nasional dimaksudkan untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan

serta akhlak mulia, memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan menjunjung tinggi nilai-nilai agama dan persatuan bangsa untuk

kemajuan peradaban serta kesejahteraan umat manusia. Dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) periode ketiga saat

ini, pembangunan pendidikan direncanakan sebagai tahap pendidikan yang menyiapkan manusia Indonesia untuk memiliki daya saing

regional.

Page 4: RENCANA STRATEGIS - arkeologijawa.kemdikbud.go.idarkeologijawa.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2018/07/RENSTRA...budaya termasuk budaya maritim dan kepulauan untuk meningkatkan

RENSTRA BALAI ARKEOLOGI D.I. YOGYAKARTA 2015-2019 REVISI I 2

Penjabaran RPJPN 2005-20015 oleh Pemerintah dalam bentuk RPJMN 2015-2019. Landasan idiologis RPJMN 2015-2019 adalah

Trisakti yang salah satunya adalah berkepribadian dalam kebudayaan. Selanjutnya, salah satu dari sembilan prioritas RPJMN 2015-2019 yang

disebut Nawacita adalah melakukan revolusi karakter bangsa dan memperteguh kebhinnekaan. Oleh karena itu Kemendikbud dalam Rencana

Strategis 2015-2019 mencanangkan misi antara lain untuk mewujudkan pelestarian kebudayaan. Pelestarian kebudayaan dimaksud antara lain

adalah (a) menjaga dan memelihara jati diri karakter bangsa, (b) membangkitkan kembali karakter bangsa Indonesia, yaitu saling menghargai

keragaman, toleransi, etika, moral, dan gotong royong melalui penerapan budaya, (c) meningkatkan apresiasi pada seni dan karya budaya

Indonesia sebagai bentuk kecintaan pada produk-produk dalam negeri, dan (d) melestarikan, mengembangkan dan memanfaatkan warisan

budaya termasuk budaya maritim dan kepulauan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat.

Dalam melaksanakan tugasnya Balai Arkeologi D.I. Yogyakarta dituntut melakukan sinergitas dalam bentuk koordinasi dan kolaborasi

dengan seluruh stakeholder sehingga menghasilkan kinerja yang lebih efektif dan efisien. Hal itu sesuai dengan landasan gotong royong

dalam visi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Sebagaimana termuat dalam Renstra Kemdikbud tahun 2015-2019 bahwa gotong

royong dalam pembangunan pendidikan dan kebudayaan berarti banyak hal yang dilakukan secara bersama oleh banyak pihak secara sadar,

sukarela, dan keinginan saling menolong. Berlandaskan gotong royong akan memposisikan pembangunan pendidikan dan kebudayaan

sebagai sebuah gerakan. Gerakan yang dicirikan, antara lain oleh keterlibatan aktif masyarakat dan kepercayaan yang tinggi terhadap

lingkungan lembaga.

B. ACUAN DASAR HUKUM

1. Undang – undang Nomor 11 Tahun 2010 tentang Cagar Budaya

2. Undang – undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025

3. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22 Tahun 2015 tentang Rencana Strategis Kementerian Pendidikan dan

Kebudayaan Tahun 2015-2019

C. CAPAIAN RENSTRA 2010-2014

Pada akhir tahun 2014, Balai Arkeologi Daerah Istimewa Yogyakarta memasuki tahun keempat dari periode Renstra Balai Arkeologi

Daerah Istimewa Yogyakarta 2010 – 2014, Balai Arkeologi Daerah Istimewa Yogyakarta mempunyai tugas melakukan penelitian arkeologi

Page 5: RENCANA STRATEGIS - arkeologijawa.kemdikbud.go.idarkeologijawa.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2018/07/RENSTRA...budaya termasuk budaya maritim dan kepulauan untuk meningkatkan

RENSTRA BALAI ARKEOLOGI D.I. YOGYAKARTA 2015-2019 REVISI I 3

dan penyebarluasan hasil-hasil penelitian untuk kepentingan akademisi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar kawasan situs

arkeologi. Sejalan dengan itu, adanya komitmen dari Pimpinan Balai Arkeologi Daerah Istimewa Yogyakarta beserta seluruh jajarannya

dalam melaksanakan program dan kegiatan penelitian arkeologi sehingga program dan sasaran strategris dapat dicapai secara optimal. Hasil

capaian kinerja sasaran, secara umum dapat memenuhi target dan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan dalam Renstra Balai Arkeologi

Daerah Istimewa Yogyakarta 2010-2014. Dalam pengesahan Renstra 2010-2014 Balai Arkeologi Daerah Istimewa Yogyakarta terdapat 5

Sasaran Strategis yang telah dilaksanakan.

Tabel 1. Renstra Balai Arkeologi D.I Yogyakarta 2010-2014

NO KEG/SUB KEG OUTPUT INDIKATOR

TARGET

PELAKSANA

2010 2011 2012 2013 2014

1 Penelitian dan

Pengembangan

arkeologi

Terungkapnya potensi arkeologi

untuk pengembangan

kebudayaan daerah/ nasional

Jumlah rekomendasi dan saran

kebijakan hasil penelitian arkeologi

15 23 23 24 24 Peneliti

(fungsional)

2 Dokmentasi dan

Informatika

Meningkatnya apresiasi

masyarakat terhadap manfaat

dan Ilmu Pengetahuan

Arkeologi.

Jumlah produk hasil penelitian sumber

daya arkeologi yang didokumentasikan

dan disebarluaskan

5 5 5 6 6 Pokja

Dokumentasi dan

Informatika

3 Penerbitan ilmiah

dan sosialisasi

Meningkatnya pengetahuan

masyarakat terhadap sejarah

budaya masa lalu

Jumlah apresiasi masyarakat pada

kegiatan sosialisasi hasil penelitian

arkeologi

3 3 3 3 3 Pokja

Pemasyarakatan

Hasil Penelitian

Arkeologi

4 Kerjasama dengan

pemerintah daerah

dan lembaga non-

pemerintah

Meningkatnya hubungan kerja

sama dengan pihak terkait

Jumlah stakeholders yang terlibat

dalam pengelolaan sumberdaya

arkeologi

2 2 3 3 3 Pokja Kerjasama

Page 6: RENCANA STRATEGIS - arkeologijawa.kemdikbud.go.idarkeologijawa.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2018/07/RENSTRA...budaya termasuk budaya maritim dan kepulauan untuk meningkatkan

RENSTRA BALAI ARKEOLOGI D.I. YOGYAKARTA 2015-2019 REVISI I 4

5 Pengembangan

manajemen

teknis SDM dan

sarana prasarana

Meningkatnya SDM yang

handal dan terlatih serta sarana

prasarana yang memadai

Jumlah SDM aparatur yang meningkat

kompetensi dan profesional, didukung

oleh sarana prasarana yang operasional

dan proporsional

10 10 10 12 12 Pokja

Pengembangan

SDM

Sesuai dengan penetapan Renstra Tahun 2010-2014, Balai Arkeologi Daerah Istimewa Yogyakarta berupaya untuk mencapai target-

target tersebut sebagai bentuk pertanggungjawaban kinerja instansi. Untuk mengetahui tingkat keberhasilan capaian kinerja organisasi dalam

upaya pencapaian sasaran strategisnya dan juga sebagai bahan evaluasi akuntabilitas kinerja, maka diperlukan suatu gambaran tentang

capaian-capaian kinerja tersebut. Rangkuman hasil capaian kinerja Renstra 2010-2014 Balai Arkeologi Daerah Istimewa Yogyakarta,

berdasarkan hasil pengukurannya adalah sebagai berikut ini:

1. Kegiatan Penelitian dan Pengembangan Arkeologi

Dalam Kegiatan Penelitian dan Pengembangan Arkeologi dengan indikator kinerja dokumen rekomendasi dan saran kebijakan

hasil penelitian bidang arkeologi adalah suatu kegiatan yang dimulai dengan adanya temuan situs arkeologi baik oleh masyarakat

setempat maupun hasil dari laporan dinas atau adanya pra penelitian yang dilakukan oleh peneliti dari Balai Arkeologi Daerah Istimewa

Yogyakarta. Tema penelitian seperti keterangan pada bab sebelumnya dibagi menjadi empat kajian, yaitu prasejarah, klasik,

islam/kolonial dan arkeologi bawah air. Hal ini sesuai dengan spesialisasi dari masing-masing peneliti yang ada. Penelitian yang sudah

dilakukan oleh Balai Arkeologi Daerah Istimewa Yogyakarta dalam kurun waktu 2010-2014 adalah sebagai berikut ini.

Tabel 2. Pencapaian Kegiatan Penelitian dan Pengembangan Arkeologi pada Kegiatan Penelitian dan Pengembangan

Arkeologi Terhadap Rencana 5 Tahun.

Kegiatan Indikator Kinerja

Realisasi/Capaian Kinerja

2010 2011 2012 2013 2014

Penelitian dan Pengembangan arkeologi Jumlah rekomendasi dan saran kebijakan hasil penelitian arkeologi 14 dok 13 dok 14 dok 19 dok 24 dok

Page 7: RENCANA STRATEGIS - arkeologijawa.kemdikbud.go.idarkeologijawa.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2018/07/RENSTRA...budaya termasuk budaya maritim dan kepulauan untuk meningkatkan

RENSTRA BALAI ARKEOLOGI D.I. YOGYAKARTA 2015-2019 REVISI I 5

Gambar 1. Grafik penerbitan Dokumen Kebijakan Pengembangan Kawasan Situs Arkeologi Tahun 2010-2014

2. Kegiatan Dokumentasi dan Informatika

Hasil capaian Kegiatan Dokumentasi dan Informatika dengan indikator kinerja Jumlah produk hasil penelitian sumber daya

arkeologi yang didokumentasikan dan disebarluaskan pada pameran arkeologi meningkat dari tahun ketahun. Peningkatan kunjungan

masyarakat ke pameran arkeologi ini dikarenakan Tim Pameran Arkeologi selalu memberikan inovasi dalam hal penyajian informasi-

informasi yang berkaitan dengan hasil penelitian arkeologi. Capaian kinerja pada Kegiatan Dokumentasi dan Informatika dapat dilihat

Tabel 3.

Tabel 3. Pencapaian Indikator Kinerja pada Kegiatan Dokumentasi dan Informatika Terhadap Rencana 5 Tahun

Kegiatan Indikator Kinerja Realisasi/Capaian Kinerja

2010 2011 2012 2013 2014

Dokmentasi

dan

Informatika

Jumlah produk hasil penelitian sumber

daya arkeologi yang didokumentasikan

dan disebarluaskan

5

keg

600 org 4 keg 428 org 2 keg 2.310 org 4 keg 5.138 org 5 keg 5.555 org

0

5

10

15

20

25

Tahun2010

Tahun2011

Tahun2012

Tahun2013

Tahun2014

Dokumen Kebijakan PengembanganKawasan Situs Arkeologi

Dokumen

Page 8: RENCANA STRATEGIS - arkeologijawa.kemdikbud.go.idarkeologijawa.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2018/07/RENSTRA...budaya termasuk budaya maritim dan kepulauan untuk meningkatkan

RENSTRA BALAI ARKEOLOGI D.I. YOGYAKARTA 2015-2019 REVISI I 6

Gambar 2. Jumlah Pengunjung Pameran Arkeologi Tahun 2010-2014

3. Kegiatan Penerbitan Ilmiah dan Sosialisasi

Instansi Balai Arkeologi Daerah Istimewa Yogyakarta selain melaksanakan kegiatan penelitian dan penyebaran informasi hasil

penelitian arkeologi, juga melaksanakan penerbitan jurnal ilmiah dan juga berita penelitian arkeologi. Adapun Jurnal Berkala Arkeologi

sudah terakreditasi A oleh LIPI dengan Nomor Akreditasi : 441/AU1/P2MI-LIPI/08/2012. Disamping itu pada setiap tahun peneliti wajib

berkontribusi untuk mempublikasikan hasil penelitian yang sudah dilaksanakan ke dalam Berita Penelitian Arkeologi.

Sedangkan buku referensi arkeologi diterbitkan oleh peneliti setelah penelitian arkeologi pada kawasan tertentu sudah dianggap

cukup dalam pegambilan data lapangan dan dapat menghasilkan rekomendasi bagi pengembangan kawasan situs arkeologi.

0

1000

2000

3000

4000

5000

6000

Tahun2010

Tahun2011

Tahun2012

Tahun2013

Tahun2014

Jumlah Pengunjung Pameran Arkeologi

Orang

Page 9: RENCANA STRATEGIS - arkeologijawa.kemdikbud.go.idarkeologijawa.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2018/07/RENSTRA...budaya termasuk budaya maritim dan kepulauan untuk meningkatkan

RENSTRA BALAI ARKEOLOGI D.I. YOGYAKARTA 2015-2019 REVISI I 7

Tabel 4. Pencapaian Kegiatan Penerbitan Ilmiah dan Sosialisasi terhadap rencana 5 tahun.

Kegiatan

Indikator

Kinerja Target Kinerja

Realisasi/Capaian Kinerja

2010 2011 2012 2013 2014

Penerbitan

ilmiah dan

sosialisasi

Penerbitan

ilmiah dan

sosialisasi

Jumlah artikel Jurnal Berkala

Arkeologi yang diacu oleh

akademisi dan masyarakat

1 keg 14 art 1 keg 13 art 1 keg 16 art 1 keg 18 art 1 keg 14 art

Jumlah publikasi Berita

Penelitian Arkeologi yang diacu

oleh akademisi

1 keg 7 art 1 keg 5 art 1 keg 7 art 1 keg 7 art 1 keg 11 art

Jumlah terbitan Buku Referensi

Arkeologi yang diacu oleh

akademisi dan masyarakat

- - 1 keg 1 art 1 keg 1 art 1 keg 2 art 1 keg 2 art

Gambar 3. Jumlah artikel pada jurnal Berkala Arkeologi dan BPA Tahun 2010-2014

0

2

4

6

8

10

12

14

16

18

Tahun2010

Tahun2011

Tahun2012

Tahun2013

Tahun2014

Berkala Arkeologi

BPA

Page 10: RENCANA STRATEGIS - arkeologijawa.kemdikbud.go.idarkeologijawa.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2018/07/RENSTRA...budaya termasuk budaya maritim dan kepulauan untuk meningkatkan

RENSTRA BALAI ARKEOLOGI D.I. YOGYAKARTA 2015-2019 REVISI I 8

Gambar 4. Jumlah artikel Penerbitan Buku Referensi Arkeologi Tahun 2010-2014

4. Kegiatan Kerjasama dengan pemerintah daerah dan lembaga non-pemerintah

Kegiatan kerjasama yang dilakukan oleh Balai Arkeologi Daerah Istimewa Yogyakarta dengan pemangku kebijakan terkait

dilaksanakan dalam tahap peninjauan situs arkeologi yang baru ditemukan sampai menuju penelitian. Hal ini dimaksudkan agar adanya

komunikasi yang baik nantinya setelah penelitian selesai dilakukan. Setelah penelitian tersebut selesai dan didapat hasil rekomendasi dari

Balai Arkeologi Daerah Istimewa Yogyakarta, maka hasil tersebut akan dipaparkan dalam rapat koordinasi bersama yang nantinya akan

merumuskan suatu kebijakan pengembangan situs sebagai kawasan wisata. Adapun kerjasama antar pemangku kebijakan tersebut selama

kurun waktu 5 tahun dapat dilihat pada Tabel 5.

00,20,40,60,8

11,21,41,61,8

2

Tahun2010

Tahun2011

Tahun2012

Tahun2013

Tahun2014

Buku Referensi Arkeologi

Buku

Page 11: RENCANA STRATEGIS - arkeologijawa.kemdikbud.go.idarkeologijawa.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2018/07/RENSTRA...budaya termasuk budaya maritim dan kepulauan untuk meningkatkan

RENSTRA BALAI ARKEOLOGI D.I. YOGYAKARTA 2015-2019 REVISI I 9

Tabel 5. Kegiatan Kerjasama dengan pemerintah daerah dan lembaga non-pemerintah

Kegiatan Indikator Kinerja

Realisasi/Capaian Kinerja

2010 2011 2012 2013 2014

Kerjasama dengan pemerintah daerah

dan lembaga non-pemerintah

Jumlah stakeholders yang terlibat dalam

pengelolaan sumberdaya arkeologi

- - 1 keg 4 keg 1 keg

5. Kegiatan Pengembangan Manajemen Teknis SDM dan Sarana Prasarana

Evaluasi hasil pencapaian pada Kegiatan Pengembangan Manajemen Teknis SDM selama 5 tahun mengalami kemajuan dalam

pengembnagan sumberdaya manusia yang ada pada Balai Arkeologi Daerah Istimewa Yogyakarta. Hal ini terbukti dengan semakin

bertambahnya pegawai yang mengikuti pelatihan dan mengikuti pendidikan ke jenjang S2. Capaian indikator kinerja Jumlah SDM

aparatur yang meningkat kompetensi dan profesional, didukung oleh sarana prasarana yang operasional dan proporsional pada Tabel 6.

Tabel 6. Pencapaian Kegiatan Pengembangan Manajemen Teknis SDM Terhadap Rencana 5 Tahun

Kegiatan Indikator Kinerja Target Kinerja Realisasi/capaian Kinerja

2010 2011 2012 2013 2014

Pengembangan Manajemen Teknis SDM dan Sarana Prasarana

Jumlah SDM aparatur yang meningkat kompetensi dan profesional, didukung oleh sarana prasarana yang operasional dan proporsional

Jumlah calon peneliti yang mengikuti diklat peneliti di LIPI

2 org - 1 org - 1 org

Jumlah pegawai Balai Arkeologi yang mengikuti pendidikan arkeologi jenjang S2

- - - - 2 org

Jumlah pegawai yang mengikuti pelatihan SOP

- - - - 15 org

Jumlah pegawai yang mengikuti pelatihan dan sertifikasi selam

2 org 4 org 1 org 3 org 3 org

Jumlah pegawai yang mengikuti pelatihan fotografi

24 org 57 org 5 org 2 org 10 org

Page 12: RENCANA STRATEGIS - arkeologijawa.kemdikbud.go.idarkeologijawa.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2018/07/RENSTRA...budaya termasuk budaya maritim dan kepulauan untuk meningkatkan

RENSTRA BALAI ARKEOLOGI D.I. YOGYAKARTA 2015-2019 REVISI I 10

Pada tahun kurun waktu 2010-2014 telah dilaksanakan pembelian sarana dan prasarana dalam penunjang kegiatan operasional

kantor dan kegiatan penelitian sesuai dengan tupoksi Balai Arkeologi Daerah Istimewa Yogyakarta. Pengadaan Sarana dan Prasarana

tersebut dapat berjalan dengan baik tanpa adanya hambatan yang berarti.

Tabel 7. Pencapaian Indikator Kinerja Peralatan dan Fasilitas Terhadap Rencana 5 Tahun

Kegiatan Indikator Kinerja

Realisasi/Capaian Kinerja

2010 2011 2012 2013 2014

Pengembangan Manajemen Teknis SDM dan Sarana Prasarana

Jumlah SDM aparatur yang meningkat kompetensi dan profesional, didukung oleh sarana prasarana yang operasional dan proporsional

100% 100% 100% 100% 100%

Adanya perencanaan yang matang dan pelaksanaan penelitian arkeologi yang didukung oleh kebijakan pimpinan, peran aktif

pegawai serta adanya dukungan sarana dan prasarana penelitian dapat menghasilkan dokumen kebijakan pengembangan kawasan situs

arkeologi yang sedang dilakukan penelitian arkeologi. Adanya pameran dan sosialisasi hasil penelitian arkeologi kepada masyarakat dapat

menumbuhkan kesadaran akan pentingnya menjaga situs dan peninggalan arkeologi yang ada pada daerah masing-masing. Kebijakan

pengembangan kawasan situs arkeologi diarahkan seluas-luasnya untuk dapat memenuhi kebutuhan masyarakat. Untuk itu diperlukan

komitmen, keterlibatan dan dukungan aktif dari pemangku kepentingan dalam pemanfaatannya. Balai Arkeologi Daerah Yogyakarta

berupaya melakukan koordinasi dan meningkatkan kerjasama dengan instansi terkait baik di pusat maupun di daerah serta Lembaga Swadaya

Masyarat yang berada disekitar situs arkeologi.

D. POTENSI DAN PERMASALAHAN

Berdasarkan interaksi dengan stakeholder, evaluasi kegiatan, program kerja, dan masukan dari seluruh pegawai Balai Arkeologi

D.I.Yogyakarta dapat diidentifikasi kekuatan dan kelemahan, ancaman dan peluang. Berikut penjabaran analisis SWOT untuk mengatasi

permasalahan yang ada sehingga akan dicapai acuan program yang lebih terarah.

Page 13: RENCANA STRATEGIS - arkeologijawa.kemdikbud.go.idarkeologijawa.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2018/07/RENSTRA...budaya termasuk budaya maritim dan kepulauan untuk meningkatkan

RENSTRA BALAI ARKEOLOGI D.I. YOGYAKARTA 2015-2019 REVISI I 11

Tabel. 8 Matriks Formulasi Strategi SWOT

STRATEGI ANALISIS

FAKTOR INTERNAL

STRATEGI ANALISIS FAKTOR EKSTERNAL

KEKUATAN (Strengths) 1.Pemegang kewenangan data dan informasi sumber

daya arkeologi di wilayah kerja 2.Perencanaan berbasis kinerja telah terapkan

(Lakip/Renja/ Renstra) 3.Kuantitas sumber daya manusia memadai 4.Legalitas kewenangan penelitian dan pelayanan

bidang sumber daya arkeologi di wilayah kerja 5.Sarana dan prasarana teknik cukup memadai

KELEMAHAN (Weaknesses) 1.Sinkronisasi manajemendatabase sumber daya arkeologi belum

optimum 2.Rasio tenaga peneliti dan non peneliti tidak seimbang 3.Standar minimal kinerja penelitian dan pelayanan di bidang

sumber daya arkeologi belum tersedia. 4.Perbaikan dan pemeliharaan sarana dan prasarana teknik kurang

memadai 5.Program penelitian, pelayanan, dan publikasi belum optimal.

PELUANG (Opportunities) 1.Potensi sumber daya arkeologi cukup

besar namun belum seluruhnya terungkap 2.Apresiasi masyarakat pada sumber daya

arkeologi meningkat 3.Program kerja sama untuk kegiatan

penelitian dan perencanaan pengelolaan sumber daya arkeologi tersedia

4.Penerapan peraturan perundangan tentang kewenangan dan pengelolaan benda cagar budaya.

5.Permintaan daerah bidang pelayanan sumber daya arkeologi semakin meningkat

ASUMSI S-O Penguatan/ Mobilisasi

1. Meningkatkan kualitas data dan informasi

sumber daya arkeologi 2. Meningkatkan kerja sama dengan berbagai

pihak (antar UPTdan antar instansi/dinas daerah otonom)

3. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia 4. Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan

Renstra/RenjaTahunan.

ASUMSI W-O Pengembangan

1. Meningkatkan koordinasi manajemen data baik internal maupun

eksternal secara terpadu 2.Mengembangkan sistem basis data terpadu 3.Menyusun dan menerapkan pelaksanaan standar/kriteria kinerja

(SOP) 4.Rekruitmen tenaga peneliti dan teknisi 5. Kerja sama penelitian dan perencanaan pengembangan sumber

daya arkeologi

ANCAMAN (Threats) 1.Perubahan politik dan kebijakan

kelembagaan di pusat dan daerah 2. Masih terjadi pelanggaran kelestarian

sumber daya arkeologi 3. Belum meratanya informasi sumber daya

arkeologi ke masyarakat.

ASUMSI S-T Menangkap Peluang

1.Meningkatkan perencanaan program penelitian dan pengembangan.

2.Menyusun pedoman standar pelayanan minimal (SPM) sumber daya arkeologi,

3.Meningkatkan hubungan kerja sama antara pusat dan daerah

ASUMSI W-T Penyelamatan

1. Reposisi; kaji ulang perencanaan stratejik; revitalisasi lembaga 2.Meningkatkan pengawasan dan evaluasi program kegiatan dan

kinerja organisasi 3.Meningkatkan sosialisasi dan publikasi ke daerah

Permasalahan aktual 2015-2019 :

1. Minimnya penyediaan informasi untuk perumusan kebijakan bidang arkeologi dengan melaksanakan penyusunan kebijakan teknis,

penelitiandan pengembangan di bidang arkeologi.

2. Tantangan untuk mengembangkan menguatkan aspek kebudayaan dalam penyelenggaraan pendidikan melalui penelitian dalam rangka

menguatkan karakter dan jati diri bangsa serta ketahanan budaya.

Page 14: RENCANA STRATEGIS - arkeologijawa.kemdikbud.go.idarkeologijawa.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2018/07/RENSTRA...budaya termasuk budaya maritim dan kepulauan untuk meningkatkan

RENSTRA BALAI ARKEOLOGI D.I. YOGYAKARTA 2015-2019 REVISI I 12

3. Minimnya peningkatan intensitas da kualitas kerjasama nasional di bidang pendidikan dan kebudayaan melalui penelitian bersama,

pengembangan program pendidikan unggulan, pertukaran informasi, dan forum kerjasama nasional.

4. Sinergitas dan sinkronisasi penelitian dan pengembangan yang dilakukan antara Balai Arkeologi D.I. Yogyakarta dengan stakeholder

yang berada di daerah kabupaten/kota belum terwujud secara optimal sehingga aspirasi serta harapandari pihak-pihak dimaksud dalam

berbagai produk penelitian dan pengembangan belum terakomodasi dengan baik.

5. Kesempatan untuk memaparkan hasil-hasil penelitian dan pengembangan cenderung masih terbatas yang diakibatkan tidak hanya oleh

masalah pendanaan tetapi lebih penting lagi terhadap mutu dari makalah atau tulisan yang memerlukan perbaikan dari waktu ke waktu

untuk mencapai standar minimal yang dipersyaratkan.

6. Kurangnya ketersediaan data dan informasi hasil penelitian arkeologi yang cepat, handal, dan kredibel yang diperlukan untuk

pengambilan kebijakan di daerah.

7. Belum maksimalnya sosialisasi dan publikasi hasil penelitian arkeologi kepada masyarakat umum.

8. Belum meratanya tingkat profesionalisme sumber daya aparatur peneliti, teknisi, dan administrasi sesuai kompetensinya.

9. Belum proporsionalnya sarana dan prasarana penunjang dalam menghadapi tuntutan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Page 15: RENCANA STRATEGIS - arkeologijawa.kemdikbud.go.idarkeologijawa.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2018/07/RENSTRA...budaya termasuk budaya maritim dan kepulauan untuk meningkatkan

RENSTRA BALAI ARKEOLOGI D.I. YOGYAKARTA 2015-2019 REVISI I 13

BAB II

VISI, MISI DAN TUJUAN STRATEGIS

A. VISI KEMENDIKBUD

Sebagai lembaga yang mempunyai tugas pokok dan fungsi dalam penelitian, maka visi Balai Arkeologi D.I. Yogyakarta dirumuskan

berdasarkan orientasi masa depan (future oriented), kepekaan terhadap perubahan paradigma dan kondisi masyarakat dewasa ini, serta

kebutuhan interen lembaga yang berbasis profesi di bidang penelitian. Visi Balai Arkeologi D.I. Yogyakarta adalah : “ Terwujudnya

lembaga penelitian dan pengembangan bidang arkeologi di daerah yang terdepan untuk mendukung pengembangan sumberdaya

kebudayaan nasional “.

B. MISI KEMDIKBUD

Untuk mewujudkan visi kelembagaan tersebut di atas dan sejalan dengan tugas pokok dan fungsi, maka misi-misi Balai Arkeologi

D.I. Yogyakarta dapat dijabarkan sebagai berikut :

1. Meningkatkan penelitian dan pengembangan sumberdaya arkeologi di wilayah kerja secara profesional.

2. Meningkatkan kebijakan dalam penelitian arkeologi yang terarah sebagai bahan perumusan kebijakan di daerah yang relevan dalam

pembangunan.

3. Memasyarakatkan hasil-hasil penelitian secara terpadu dengan lembaga terkait tentang benda arkeologi yang bernilai budaya dan

ilmiah.

4. Meningkatkan kemitraan penelitian dan pengembangan bidang arkeologi.

5. Meningkatkan kemampuan sumberdaya manusia beserta sarana prasarananya.

C. TUJUAN STRATEGIS BALAI ARKEOLOGI D.I. YOGYAKARTA

Untuk mencapai tujuan, Balai Arkeologi D.I. Yogyakarta mempunyai tujuan strategis sebagai berikut :

1. Meningkatan akses dan mutu penelitian arkeologi

Page 16: RENCANA STRATEGIS - arkeologijawa.kemdikbud.go.idarkeologijawa.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2018/07/RENSTRA...budaya termasuk budaya maritim dan kepulauan untuk meningkatkan

RENSTRA BALAI ARKEOLOGI D.I. YOGYAKARTA 2015-2019 REVISI I 14

2. Memperluas akses penelitian arkeologi yang bermutu

3. Meningkatkan kepastian akses penelitian arkeologi yang bermutu dan relevan dengan kebutuhan masyarakat

4. Meningkatkan mutu dan kapasitas penelitian arkeologi

5. Meningkatkan mutu penelitian arkeologi yang berorientasi pada tantangan jaman

6. Meningkatkan profesionalisme Sumber Daya Manusia (SDM), pemerataan distribusi penelitian diwilayah kerja Balar DIY, serta

kesejahteraan SDM

7. Meningkatkan jati diri bangsa melalui kualitas penelitian arkeologi

8. Meningkatkan sistem tata kelola penelitian arkeologi yang transparan dan akuntabel dengan melibatkan publik

Page 17: RENCANA STRATEGIS - arkeologijawa.kemdikbud.go.idarkeologijawa.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2018/07/RENSTRA...budaya termasuk budaya maritim dan kepulauan untuk meningkatkan

RENSTRA BALAI ARKEOLOGI D.I. YOGYAKARTA 2015-2019 REVISI I 15

BAB III

TARGET KINERJA DAN PROGRAM

A. TARGET KINERJA 2015-2019

Renstra Balai Arkeologi D.I.Yogyakarta 2015-2019 merupakan bagian dari sistem perencanaan dan penganggaran instansi

seperti yang diamanatkan oleh Undang-undang Nomor 17 tahun 2003 tentang keuangan negara dan Undang-undang Nomor 25

tahun 2004 tentang sistem perencanaan pembangunan nasional. Pimpinan unit kerja menjadikan renstra sebagai acuan pelaksanaan

program dan kegiatan, sehingga dicapai pelaksanaan tugas dan fungsi yang semakin akuntabel.

Renstra menggambarkan keterkaitan antara sasaran program Balai Arkeologi D.I. Yogyakarta dan sasaran kegiatan dengan

Indikator Kinerja Program dan Indikator Kinerja Kegiatan. Penetapan target kinerja ditentukan setelah IKP dan IKK disepakati di

tingkat Eselon I. Target kinerja menunjukkan tingkat kinerja spesifik yang akan dicapai pada program dan kegiatan periode 2015-

2019. Target kinerja Balai Arkeologi D.I. Yogyakarta diuraikan dalam tabel berikut.

Tabel 9. Target Kinerja Balai Arkeologi D.I. Yogyakarta 2015-2019

Tab

el

10.

Tar

get

Kin

erja

Bal

ai

Tersedianya hasil penelitian dan pengembangan arkeologi 2015 2016 2017 2018 2019

Jumlah dokumen hasil penelitian arkeologi lintas disiplin dan tematis 14 17 17 16 16

Jumlah rumah peradaban sebagai media pemanfaatan hasil penelitian arkeologi 0 2 2 2 2

Jumlah informasi hasil penelitian dan pengembangan arkeologi 500 500 500 500 500

Jumlah rumusan kebijakan dan rekomendasi penelitian dan pengembangan arkeologi 1 1 1 1 1

Jumlah dokumen perencanaan dan anggaran, keuangan, kepegawaian, dan evaluasi kinerja yang sesuai dengan peraturan dan perundangan yang berlaku/Dokumen ketatausahaan 3 3 3 3 3

Jumlah bulan untuk layanan perkantoran 12 12 12 12 12

Page 18: RENCANA STRATEGIS - arkeologijawa.kemdikbud.go.idarkeologijawa.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2018/07/RENSTRA...budaya termasuk budaya maritim dan kepulauan untuk meningkatkan

RENSTRA BALAI ARKEOLOGI D.I. YOGYAKARTA 2015-2019 REVISI I 16

Arkeologi D.I. Yogyakarta 2015-2019 Revisi I

Tersedianya hasil penelitian dan pengembangan arkeologi 2015 2016 2017 2018 2019

Jumlah dokumen hasil penelitian arkeologi lintas disiplin dan tematis 14 17 19 16 16

Jumlah rumah peradaban sebagai media pemanfaatan hasil penelitian arkeologi 0 2 1 2 2

Jumlah informasi hasil penelitian dan pengembangan arkeologi 500 500 500 500 500

Jumlah rumusan kebijakan dan rekomendasi penelitian dan pengembangan arkeologi 1 1 - 1 1

Jumlah dokumen perencanaan dan anggaran, keuangan, kepegawaian, dan evaluasi kinerja yang sesuai dengan peraturan dan perundangan yang berlaku/Dokumen ketatausahaan 3 3 1 3 3

Jumlah bulan untuk layanan perkantoran 12 12 12 12 12

B. PROGRAM DAN RENCANA KEGIATAN

Program penelitian yang direncanakan dalam Renstra 2015-2019 meliputi bidang kajian prasejarah dan sejarah yang terdiri atas

Klasik Hindu-Budha dan Islam-Kolonial. Program penelitian didasarkan pada tujuh tema utama plus dua yang dicanangkan Pusat

Penelitian Arkeologi Nasional yang meliputi:

1. Manusia Purba, Lingkungan dan Budayanya

2. Lingkungan Manusia dan Budaya Akhir Pleistosen – Awal Holosen

3. Budaya dan Penutur Austronesia Pra - Protosejarah

4. Peradaban Awal Sejarah

5. Perdaban Hindu-Budha

6. Peradaban Pengaruh Islam

7. Peradaban Pengaruh Kolonial

- Arkeologi Publik

Page 19: RENCANA STRATEGIS - arkeologijawa.kemdikbud.go.idarkeologijawa.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2018/07/RENSTRA...budaya termasuk budaya maritim dan kepulauan untuk meningkatkan

RENSTRA BALAI ARKEOLOGI D.I. YOGYAKARTA 2015-2019 REVISI I 17

- Arkeologi Bawah Air

Di antara tujuh tema utama plus dua, tema keempat Peradaban Awal Sejarah belum diprogramkan oleh Balai Arkeologi D.I.

Yogyakarta karena keterbatasan sumber daya manusia. Berikut uraian masing-masing bidang kajian.

Tabel 11. Program Penelitian Balai Arkeologi D.I. Yogyakarta 2015-2019

No. Judul Penelitian 2015 2016 2017 2018 2019

1 Manusia, Budaya, dan Lingkungan pada Kala Pleistosen di Situs Semedo, Kecamatan Kedungbanteng, Kabupaten Tegal, Provinsi Jawa Tengah

√ √ √

2 Manusia Purba, Budaya, dan Lingkungannya Kala Pleistosen di Jawa: Jejak-jejak Budaya dan Persebarannya di Situs Patiayam, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah.

√ √ √ √ √

3 Strategi Adaptasi Manusia dan Lingkungan di Pegunungan Selatan Jawa Kala Pleistosen – Holosen. √ √ √ √ 4 Pola Okupasi Gua Kidang, Hunian MasaPrasejarah Kawasan Karst Blora: Jelajah Ruang dan Waktu √ √ √ √ √ 5 Pola Hunian Gua Prasejarah Tipe Poligonal Karst di Kawasan Gunung Sewu Bagian Barat √ √ √ 6 Tinggalan Peradaban Penutur Austronesia Protosejarah: Budaya Megalitik di Kawasan Tapal Kuda Jawa

Timur √ √ √ √ √

7 Pola Permukiman Masa Protosejarah di Pantura Jawa √ √ √ √ √ 8 Candi-candi Di Wilayah Pantura Jawa: Kajian Arsitektur dan Karakter √ √ √ √ √ 9 Permukiman Masa Mataram Kuna di Situs Liangan √ √ √ √ √ 10 Tata Ruang Kompleks Bangunan Suci Situs Tondowongso √ √ √ √ 11 Arsitektur Candi Kedungsari di Kec. Kunir, Kabapupaten Lumajang, Provinsi JawaTimur √ √ √ √ 12 Arsitektur dan Karakter Situs Ngurawan, Kecamatan Dolopo, Kabupaten Madiun, Provinsi Jawa Timur √ √ √ √ 13 Permukiman Etnis Arab di Jawa Timur √ √ √ √ √ 14 Sumber Tertulis Berhuruf Arab Pada Masjid dan Makam Kuna di Jawa dan Madura √ √ √ √ √ 15 Identifikasi Potensi dan Pengelolaan Sumberdaya Arkeologi di Kawasan Kota Lama Semarang √ √ √ √ √ 16 Sarana Pertahanan Jepang pada Masa Perang Dunia Kedua √ √ √ √ √ 17 Benteng Van den Bosch di Ngawi: Arsitektur dan Kehidupan di Dalamnya √ √ √ √ √ 18 Potensi Sumber Daya Arkeologi di Banyuwangi √ √ √ √ √ 19 Tradisi Megalitik Di Kawasan Tengger: Kajian Sistem Organisasi Sosial. √ √ √ √ √

20 PotensiTinggalan Arkeologi Bawah Air di Perairan Pulau Bawean dan sekitarnya Kabupaten Gresik, Provinsi Jawa Timur.

√ √ √ √ √

21 Penelitian Arkeologi Penangulanggan Kasus Temuan Baru √ √ √ √ √

Page 20: RENCANA STRATEGIS - arkeologijawa.kemdikbud.go.idarkeologijawa.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2018/07/RENSTRA...budaya termasuk budaya maritim dan kepulauan untuk meningkatkan

RENSTRA BALAI ARKEOLOGI D.I. YOGYAKARTA 2015-2019 REVISI I 18

Tabel 12. Program Penelitian Balai Arkeologi D.I. Yogyakarta 2015-2019 Revisi I

No. Judul Penelitian 2015 2016 2017 2018 2019

1 Manusia, Budaya, dan Lingkungan pada Kala Pleistosen di Situs Semedo, Kecamatan Kedungbanteng, Kabupaten Tegal, Provinsi Jawa Tengah

√ √

2 Manusia Purba, Budaya, dan Lingkungannya Kala Pleistosen di Jawa: Jejak-jejak Budaya dan Persebarannya di Situs Patiayam, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah.

√ √ √ √

3 Strategi Adaptasi Manusia dan Lingkungan di Pegunungan Selatan Jawa Kala Pleistosen – Holosen. √ √ √ 4 Pola Okupasi Gua Kidang, Hunian MasaPrasejarah Kawasan Karst Blora: Jelajah Ruang dan Waktu √ √ √ √ √ 5 Pola Hunian Gua Prasejarah Tipe Poligonal Karst di Kawasan Gunung Sewu Bagian Barat √ √ 6 Tinggalan Peradaban Penutur Austronesia Protosejarah: Budaya Megalitik di Kawasan Tapal Kuda Jawa

Timur √ √ √ √

7 Pola Permukiman Masa Protosejarah di Pantura Jawa √ √ √ √ √ 8 Candi-candi Di Wilayah Pantura Jawa: Kajian Arsitektur dan Karakter √ √ √ √ 9 Permukiman Masa Mataram Kuna di Situs Liangan √ √ √ √ √ 10 Tata Ruang Kompleks Bangunan Suci Situs Tondowongso √ √ √ 11 Arsitektur Candi Kedungsari di Kec. Kunir, Kabapupaten Lumajang, Provinsi JawaTimur √ √ √ 12 Arsitektur dan Karakter Situs Ngurawan, Kecamatan Dolopo, Kabupaten Madiun, Provinsi Jawa Timur √ √ √ √ 13 Permukiman Etnis Arab di Jawa Timur √ √ √ √

14 Sumber Tertulis Berhuruf Arab Pada Masjid dan Makam Kuna di Jawa dan Madura √ √ √ √ √ 15 Identifikasi Potensi dan Pengelolaan Sumberdaya Arkeologi di Kawasan Kota Lama Semarang √ √ √ √

16 Sarana Pertahanan Jepang pada Masa Perang Dunia Kedua √ √ √ √

17 Benteng Van den Bosch di Ngawi: Arsitektur dan Kehidupan di Dalamnya √ √ √ √ √ 18 Potensi Sumber Daya Arkeologi di Banyuwangi √ √ √ √ √ 19 Tradisi Megalitik Di Kawasan Tengger: Kajian Sistem Organisasi Sosial. √ √ √ √ √ 20 PotensiTinggalan Arkeologi Bawah Air di Perairan Pulau Bawean dan sekitarnya Kabupaten Gresik,

Provinsi Jawa Timur. √ √ √ √ √

21 Penelitian Arkeologi Penangulanggan Kasus Temuan Baru √ √ √ √ √

Program prioritas untuk menjadikan Arkeologi bermanfaat bagi bangsa adalah pengembangan Rumah Peradaban. Pengembangan Rumah

Peradaban pada hakekatnya adalah kegiatan pemasyarakatan tinggalan dan nilai-nilai masa silam. Tujuannya adalah agar masyarakat mengenal

dan mencintai tinggalan budaya bangsa masa silam, sehingga menumbuhkan semangat kebangsaan dan menjadi sumber inspirasi pengembangan

bangsa yang berkarakter dan berkepribadian. Program dan kegiatan Rumah Peradaban Balai Arkeologi D.I. Yogyakarta diuraikan dalam tabel

berikut.

Page 21: RENCANA STRATEGIS - arkeologijawa.kemdikbud.go.idarkeologijawa.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2018/07/RENSTRA...budaya termasuk budaya maritim dan kepulauan untuk meningkatkan

RENSTRA BALAI ARKEOLOGI D.I. YOGYAKARTA 2015-2019 REVISI I 19

Tabel 13. Rencana Kegiatan Rumah Peradaban 2015-2019

No. Kegiatan Rumah Peradaban 2015 2016 2017 2018 2019 1 Pembuatan Buku Pengetahuan Arkeologi √ 2 Pembuatan Multimedia Interaktif √ 3 Workshop √ √ √ 4 Balar Mengajar √ √ √ 5 Pameran √ √ √ 6 Kemah Arkeologi √ √ √ 7 Lomba Melukis dan Mewarnai √ √ √ 8 Pembuatan Film Pengetahuan Arkeologi √ 9 Pembuatan Photo Book √ 10 Seminar √ √ √ 11 Lomba Fotografi Arkeologi √ √ √ 12 Lomba Karya Tulis Ilmiah √ √ 13 Lomba Poster √

Tabel 14. Rencana Kegiatan Rumah Peradaban 2015-2019 Revisi I

No. Kegiatan Rumah Peradaban 2015 2016 2017 2018 2019 1 Pembuatan Buku Pengetahuan Arkeologi √ 2 Pembuatan Multimedia Interaktif √ 3 Workshop √ √

4 Balar Mengajar √ √

5 Pameran √ √ √ 6 Kemah Arkeologi √ √ √ 7 Lomba Melukis dan Mewarnai √ √ √ 8 Pembuatan Film Pengetahuan Arkeologi √ 9 Pembuatan Photo Book √ 10 Seminar √ √ √ 11 Lomba Fotografi Arkeologi √ √ √ 12 Lomba Karya Tulis Ilmiah √ √ 13 Lomba Poster √ 14 Pembuatan Buku Pengayaan Arkeologi √ 15 Pembuatan Alat Peraga Pendidikan √

Page 22: RENCANA STRATEGIS - arkeologijawa.kemdikbud.go.idarkeologijawa.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2018/07/RENSTRA...budaya termasuk budaya maritim dan kepulauan untuk meningkatkan

RENSTRA BALAI ARKEOLOGI D.I. YOGYAKARTA 2015-2019 REVISI I 20

Dalam rangka pelaksanaan fungsi Balai Arkeologi D.I. Yogyakarta serta untuk menunjang program penelitian dan pengembangan maka

disusun rencana kegiatan pengembangan dan penunjang penelitian. Selengkapnya dapat dilihat dalam tabel berikut.

Tabel 15. Rencana Kegiatan Pengembangan Dan Penunjang Penelitian Arkeologi 2015-2019

No. Kegiatan 2015 2016 2017 2018 2019 1 Pengembangan Arkeologi Bawah Air √ √ √ √ √ 2 Sosialisasi dan Pameran √ √ √ √ √ 3 Dokumentasi dan Informatika √ √ √ √ √ 4 Penerbitan dan Perpustakaan Penerbitan Berita Penelitian Arkeologi (BPA) No. 29, 30, 31, 32, dan 33 √ √ √ √ √ Menerbitkan Jurnal Berkala Arkeologi (JBA) Volume 35, 36, 37, 38, dan 39 masing-masing 2

nomor yaitu edisi Mei dan November √ √ √ √ √

Menerbitkan buku Literatur dan Bunga Rampai, antara 2-3 judul buku/tahun √ √ √ √ √ Pengadaan Buku Literatur tentang Arkeologi dan ilmu-ilmu bantu serta humaniora untuk

Perpustakaan Balai Arkeologi Yogyakarta √ √ √ √ √

Pengadaan dan pemeliharaan sarana dan prasarana perpustakaan, perpustakaan online, dan jurnal online

√ √ √ √ √

C. REVISI I RENSTRA

Target kinerja Balai Arkeologi D.I. Yogyakarta dalam perkembangannya mengalami perubahan – perubahan yang terlihat pada

tabel 10. Berubahnya target dan satuan target mengacu pada perubahan kebijakan eselon II dan perubahan prioritas nasional yang

ditetapkan oleh pemerintah. Selain itu perubahan jumlah pagu mengharuskan penyesuaian pada target kinerja. Dengan berubahnya target

kinerja tentu saja mempengaruhi rencana kegiatan untuk mendukung tercapainya target kinerja tersebut.

Page 23: RENCANA STRATEGIS - arkeologijawa.kemdikbud.go.idarkeologijawa.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2018/07/RENSTRA...budaya termasuk budaya maritim dan kepulauan untuk meningkatkan

RENSTRA BALAI ARKEOLOGI D.I. YOGYAKARTA 2015-2019 REVISI I 21

BAB IV

PENUTUP

Penyusunan renstra ini berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Penyusunan renstra ini melalui beberapa tahapan

termasuk interaksi dengan para pemangku kepentingan, partisipasi dengan seluruh jajaran Balar, serta ,mempertimbangkan seluruh capaian

kinerja Balar hingga saat ini. Dengan demikian renstra Balar telah mengakomodasikan semua tugas dan fungsi yang menjadi tanggung jawab

Balar, memelihara kesinambungan dan keberlanjutan program, memenuhi aspirasi pemangku kepentingan dan masyarakat, serta

mengantisipasi masa depan.

Penjabaran renstra program Balar dalam rangka mendukung kebijakan Balitbang dan Kemendikbud. Renstra ini telah menggambarkan

secara jelas keterkaitan antara sasaran strategis dan kinerja Kemendikbud dan Balitbang untuk mewujudkan akuntabilitas dan transparansi

dalam pemanfaatan APBN.

Renstra ini harus digunakan sebagai pedoman penelitian dan pengembangan arkeologi periode 2015-2019. Renstra merupakan dasar dan

acuan bagi seluruh pegawai Balar dalam melaksanakan kegiatan seperti (1) Evaluasi dan penyusunan program kerja tahunan, (2) Pelaksanaan

penelitian dan pengembangan, (3) Laporan Tahunan, dan (4) LAKIP (Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah).

Renstra Balar ini diharapkan dapat dipahami serta dimanfaatkan oleh seluruh masyarakat khususnya para pemangku kepentingan di

wilayah kerja Balar. Dengan demikian banyak pihak dapat terlibat aktif secara efektif dan konstruktif dalam kegiatan litbang arkeologi

termasuk memberi kritik, evaluasi, dan rekomendasi. Pelibatan publik secara lebih aktif dan terintegrasi diharapkan mampu meningkatkan hasil

kerja litbang arkeologi selama 5 tahun mendatang.

Kepala Balai Arkeologi D.I. Yogyakarta

Drs. Siswanto,M.A.

NIP. 196012081989031001