RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) KOMISI PEMILIHAN...

89
RENC KOMISI PE KABUPATE Jl. Merdek Panyabun Sumatera CANA STRATEGIS KOMISI PEMILIH MANDAIL TAHU EMILIHAN UMUM EN MANDAILING NATAL ka No. 2 Kayujati ngan-Mandailing Natal Utara - 22919 (RENSTRA) HAN UMUM LING NATAL UN 2015-2019

Transcript of RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) KOMISI PEMILIHAN...

Page 1: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) KOMISI PEMILIHAN …kpud-madinakab.go.id/wp-content/uploads/2018/07/RENSTRA-KPU-MADINA...RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN MANDAILING

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) KOMISI PEMILIHAN UMUMKABUPATEN MANDAILING NATALJl. Merdeka No. 2 KayujatiPanyabunganSumatera UtaraRENCANA STRATEGIS (RENSTRA)KOMISI PEMILIHAN UMUMMANDAILING NATALTAHUN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN MANDAILING NATAL Jl. Merdeka No. 2 Kayujati Panyabungan-Mandailing Natal Sumatera Utara - 22919 RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) KOMISI PEMILIHAN UMUM MANDAILING NATAL TAHUN 2015-2019

Page 2: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) KOMISI PEMILIHAN …kpud-madinakab.go.id/wp-content/uploads/2018/07/RENSTRA-KPU-MADINA...RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN MANDAILING

KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN MANOAILING NATAL

J<EPUTUSAN l<OM ISi PEM 11,11 IAN UM UM J<AllUPATEN MAN DAI LING NATAL NOMO R 1(8.a/J<pts/l<PU-J<ab-002.434826/2016

TENT ANG RENCANA STRATEGIS J<OMISI PEMILIHAN UMUM

KABUPATEN MANDAILINC NATAL TAI-JUN 2015-2019

J<ETUA l(OMISI PEMIUI-IAN UMUM J<Al3UPATEN MAN DAILING NATAL

Monimbang a.

b.

bahwa dalarn rarigka rneningkatkan kualitas penyelcnggaraan Pemilihan U111u111 clan Pemilihan Kcpala Daerah serta kelernbagaan Kornisi l'ernilihan U111u111 J<abupaten Manclailing Natal, pcrlu disusun dokurnen perencanaan scbagalrnana diamanatkan dalarn Unclang- undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perericanaan Pernbangunan Nasional;

bahwa berdasarkan pertunbangan scbagairnana dirnaksud pada hurul 'a', perlu rnenetapkan Keputusan J<ornisi Pernilihan Urnurn Kabupaten Mandailing Natal tentang Rencana StraregisKomisi Pemilihan Urnum J<abupaten Manclailing Natal Tahun 2015-2019;

Mengingat Undang-lJndang Nomor 25 'lahun 200�- tentang Sistern Percncanaan

Pernbangunan Nasional [Lembaran Negara Repuhlik lndoncsia No111or 4721);

2. Undang-undang Nornor 15 Tahun 2011 tentang Penyclenggaraan Pemilihan U111u111 (Lernbaran Negara Republik Indonesia tahun 2011 No1110,- 101, Tarnbahan Lernbaran Negara Republik Indonesia Nornor 5246);

3. Peraturan Presidcn Nomo,- 2 Tahun 2015 tcntang Rcncana Pcrnbangunan Jangka Mcnengah Nasional 2015-2019 (l.cmbaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nornor 3);

4. Peraturan Komis! l'cmilihan lJrnum Nomor 05 Tahun 2008 tentang Tata Kerja Komis, Pernilihan U111um, Komisi Pernilihan lJmum Provinsi, dan Kornisi Pcrnilihan lJrnurn Kabupateri/Kota scbagaimana diubah terakhir dengan Peraturan 1<0111isi Pernilihan Urnu111 Nornor 01 Tahun 2010;

5. Peraturan Komis: Pernilihan U111u111 Nornor 06 Tahun 2008 tentang Susunan Organisasi clan Tata Kerja Sckretariat Jencleral l(omisi Pernilihan U111u111, Sekretariat Komisi Pemilihan Umu111 Provinsi, dan Sckretariat Komis, Pemilthan U111u111 Kabupatcrr/Kota scbagannana telah diubah clengan Peraturan l(omisi Pemilihan' Urnurn Nornor 22 Tahun 2008;

" 6. Keputusan Komisi Pcrnilihan Umurn Nomor 63/J<pts/KPU/TAI-IUN

2015 tentang Rencana Strategis Komisi Pemilihan Umurn Tahun 20] 5-20 19;

1.

Page 3: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) KOMISI PEMILIHAN …kpud-madinakab.go.id/wp-content/uploads/2018/07/RENSTRA-KPU-MADINA...RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN MANDAILING

Mcmperhatikan

Men eta p ka n

l<ESATU

I<EDUA

l<F.TI G/\

KEEMPAT

I<f-:1.IMA

l<Et·:N/\M

Surat Sekreraris Jenderal Kornisi Pemilihan Umum Republik Indonesia Nomor 171-7/SJ/Xll/2015 tanggal 16 Dcscmbcr 2015 perihal Pelaksanaan Sistem /\kuntabilitas Kinerja Komisi l'emilihan Umum;

2. Berita /\cara Rapat Pleno I<omisi Pcrnilihan Umurn I<abupaten Mandailing Natal Nomor I 9.a/13A/Vlll/2016 tanggal 29 Agustus 2016 "ten tang Rencana Strategis Komisi Pemilihan Urn um Kabupaten Mandailing Natal.

M EM UTUSI</\N:

l<EPUTUSAN I<OMlSl PEMlLlHAN UMUM l<Al3UPATEN MANDAlLING NATAL TI::NTANG RENCANA STRATEGIS I<OMISI PEMILIIIAN UMUM I</\13UPATEN MANDAII.ING NATAi. TAI-IUN 2015-ZOl<J.

' Mcnetapkan Rencana Stratcgis Kornisi Pemilihan Umurn Kabupatcn Mandailing Natal Tahun 2015-2019;

Rencana Strategis Kornisi Pcmilihan Umum I<abupaten Manclailing Natal Tahun 2015-2019 scbagaimana dimaksud dalarn diktum I<ES/\TU adalah dokurncn pcrencanaan I<ornisi pcmilihan Urnurn Kabupatcn Mandailing Natal untuk periode 5 (lirna) tahun tcrhitung sejak tahun 2015 sampai dengan 2019;

Rencana Strategis Komis! Pcmilihan Urnum Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2015-2019 scbagaimana dimaksud dalam dikturn KF.DU/\, mcliputi uraian vrsi, rnisi, tujuan. stratcgi, kchijakan. program dan kegiatan prioritas sesuai dengan tugas, wewenang dan kewajiban Komisi Pernilihan Um um Kabupaten Mandailing Natal;

Rencana Strategis Kornisi Pcmilihan Umum Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2015-2019 scbagairnana dimaksud clalarn dikturn KES/\TU disusun sebagai acuan:

·1. l'enyusunan Rcncana l(erja Korrnsi Pernilihan lJrnum Kabupaten Mandailing Natal;

2. Pcnyusunan dan koordinasi rcncana prograrri/kegratan Komis: Pemilihan Umum l(abupaten Mandailing Natal dan pernangku kcpcntingan lainnya;

3. Pcngintcgrasian, sinkronisasi dan konsistensi anrara perencanaan. pcnganggaran. pclaksanaan dan pengawasan program/kcgraian Komis: Pernilihan Urn um Kabupaten Manclailing Natal; dan

1-. l'engunaan surnber daya secara efisien, efektif, berkeadilan dan be rkc I an ju tan.

Rencana Strategis l(ornisi Pernilihan lJ111u111 Kabupaten Mandarling Natal Tahun 2015-2019 scbagaimana dirnaksud dalam diktum l<f-:SATlJ tercanrurn dalarn l.ampiran Kcputusan ini yang merupak.m bagian tidak terpisahkan dari Keputusan ini.

Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditctapkan di: Panyabungan Pada tanggal : 2 September· 2016

1.

Page 4: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) KOMISI PEMILIHAN …kpud-madinakab.go.id/wp-content/uploads/2018/07/RENSTRA-KPU-MADINA...RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN MANDAILING

Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan berkah dan rahmat-Nya kepada kita semua sehingga dapat menyelesaikan penyusunan Rencana Strategis Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Mandailing Natal 2015 Rencana Strategis (Renstra) Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2015-2019 merupakan pedoman selama lima tahun ke depan serta panduan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Komisi pemilihan Umum Kabupaten Mandailing Natal, yang disusun dengan mempertimbangkan perubahan lingkungan strategis, terutama yang menyangkut potensi, peluang, tantangan, dan permasalahan yang dihadapi Komisi pemilihan Umum Kabupaten Mandailing Natal. Renstra dirumuskan untuk menjadi arahan bagi KPU Kabupaten Mandailing Nditetapkan, diharapkan pimpinan dan semua staf KPU Kabupaten Mandailing Natal melaksanakannya secara akuntabel dan senantiasa berorientasi pada peningkatan kinerja. Atas segala masukan dan sumbangan pemberpartisipasi mewujudkan Renstra KPU Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2015disampaikan terima kasih. Semoga dokumen perencanaan ini bermanfaat dalam mewujudkan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Mandailing Natal sebagai lempenyelenggara Pemilu yang memiliki integritas dan kredibilitas. KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan Nya kepada kita semua sehingga dapat menyelesaikan penyusunan Rencana Strategis Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Mandailing Natal 2015Rencana Strategis (Renstra) Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Mandailing Natal 2019 merupakan pedoman selama lima tahun ke depan serta panduan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Komisi pemilihan Umum Kabupaten Mandailing Natal, mempertimbangkan perubahan lingkungan strategis, terutama yang menyangkut potensi, peluang, tantangan, dan permasalahan yang dihadapi Komisi pemilihan Umum Kabupaten Mandailing Natal. Renstra dirumuskan untuk menjadi arahan bagi KPU Kabupaten Mandailing Natal dalam upaya mencapai sasaran-sasaran yang telah ditetapkan, diharapkan pimpinan dan semua staf KPU Kabupaten Mandailing Natal melaksanakannya secara akuntabel dan senantiasa berorientasi pada peningkatan kinerja.Atas segala masukan dan sumbangan pemikiran semua pihak yang telah berpartisipasi mewujudkan Renstra KPU Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2015disampaikan terima kasih. Semoga dokumen perencanaan ini bermanfaat dalam mewujudkan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Mandailing Natal sebagai lempenyelenggara Pemilu yang memiliki integritas dan kredibilitas. Panyabungan, 29 Juni 2015. KETUA, AGUS SALAM, S.H.I i Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan Nya kepada kita semua sehingga dapat menyelesaikan penyusunan Rencana Strategis Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Mandailing Natal 2015-2019. Rencana Strategis (Renstra) Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Mandailing Natal 2019 merupakan pedoman selama lima tahun ke depan serta panduan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Komisi pemilihan Umum Kabupaten Mandailing Natal, mempertimbangkan perubahan lingkungan strategis, terutama yang menyangkut potensi, peluang, tantangan, dan permasalahan yang dihadapi Komisi pemilihan Umum Kabupaten Mandailing Natal. Renstra dirumuskan untuk menjadi arahan sasaran yang telah ditetapkan, diharapkan pimpinan dan semua staf KPU Kabupaten Mandailing Natal melaksanakannya secara akuntabel dan senantiasa berorientasi pada peningkatan kinerja. ikiran semua pihak yang telah berpartisipasi mewujudkan Renstra KPU Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2015-2019 disampaikan terima kasih. Semoga dokumen perencanaan ini bermanfaat dalam mewujudkan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Mandailing Natal sebagai lembaga Juni 2015.- AGUS SALAM, S.H.I

Page 5: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) KOMISI PEMILIHAN …kpud-madinakab.go.id/wp-content/uploads/2018/07/RENSTRA-KPU-MADINA...RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN MANDAILING

ii DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ................................................................................................... i DAFTAR ISI ............................................................................................................... ii BAB I PENDAHULUAN .............................................................................................. 1 1.1 . KONDISI UMUM ............................................................................................... 2 1.2 . POTENSI DAN PERMASALAHAN ....................................................................... 15 1.2.1. Potensi ................................................................................................... 16 a. Aspek Kelembagaan ........................................................................... 16 b. Aspek Sumber Daya Manusia ............................................................. 16 c. Aspek Kepemimpinan ........................................................................ 17 d. Aspek Perencanaan dan Anggaran ...................................................... 17 e. Aspek Business Process dan Kebijakan ................................................ 18 f. Aspek Dukungan Infrastruktur dan Teknologi Informasi ...................... 18 g. Aspek Hubungan dengan Stakeholders ............................................... 18 1.2.2. Permasalahan ........................................................................................ 19 BAB II VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN STRATEGIS ............................................... 24 2.1. VISI KOMISI PEMILIHAN UMUM ....................................................................... 24 2.2. MISI KOMISI PEMILIHAN UMUM ...................................................................... 24 2.3. TUJUAN KOMISI PEMILIHAN UMUM ................................................................ 25 2.4. SASARAN STRATEGIS KOMISI PEMILIHAN UMUM ............................................. 26 BAB III ARAH KEBIJAKAN, STRATEGI, KERANGKA REGULASI DAN KERANGKA KELEMBAGAAN ................................................................... 28 3.1. ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI NASIONAL ..................................................... 28 3.1.1. Melanjutkan Konsolidasi Demokrasi untuk Memulihkan Kepercayaan Publik ................................................................................ 28 3.1.2. Membangun Transparansi dan Akuntabilitas Kinerja Pemerintahan ............................................................................. 29 3.1.3. Penyempurnaan dan Peningkatan Kualitas Reformasi Birokrasi Nasional ................................................................................... 30

Page 6: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) KOMISI PEMILIHAN …kpud-madinakab.go.id/wp-content/uploads/2018/07/RENSTRA-KPU-MADINA...RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN MANDAILING

iii 3.2. ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI KPU KAB MANDAILING NATAL ....................... 31 3.2.1. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya ........................................................................................ 32 3.2.2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur KPU ..................... 34 3.2.3. Program Penguatan Kelembagaan Demokrasi dan Perbaikan Proses Politik .......................................................................... 35 3.3. KERANGKA REGULASI ....................................................................................... 37 3.4. KERANGKA KELEMBAGAAN .............................................................................. 39 BAB IV TARGET KINERJA DAN KERANGKA PENDANAAN ........................................... 42 4.1. TARGET KINERJA .............................................................................................. 42 4.2. KERANGKA PENDANAAN .................................................................................. 46 BAB V PENUTUP ...................................................................................................... 47 DAFTAR LAMPIRAN Lampiran I Matrik Kinerja dan Pendanaan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Mandailing Natal .............................................................. 56 Lampiran II Matriks Kerangka Regulasi KPU Kab Mandailing Natal ........................ 64 Lampiran III Sejarah Pelaksanaan Pemilu di Indonesia ........................................... 68 Lampiran IV Daftar Rencana Kerjasama KPU Kab Mandailing Natal dengan Lembaga dan Instansi Terkait Tahun 2015-2019 ..................... 82 DAFTAR TABEL Tabel 1. Susunan Anggota KPU Kabupaten Mandailing Natal Periode 2013-2018 Berdasarkan Pembagian Divisi dan Koordinator Wilayah ..................... 8 Tabel 2. Rekapitulasi PNS KPU Kabupaten Mandailing Natal Berdasarkan Tingkat Pendidikan ......................................................... 12 Tabel 3. Rekapitulasi Tenaga Honor KPU Kabupaten Mandailing Natal Berdasarkan Tingkat Pendidikan ......................................................... 12 Tabel 4. Daftar Nama Pegawai Sekretariat KPU Kabupaten Mandailing Natal ... 13 Tabel 5. Ringkasan Analisis Faktor Internal dan Eksternal ................................. 21 Tabel 6. Kegiatan dan Indikator Kinerja Kegiatan Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya ........................... 33 Tabel 7. Kegiatan dan Indikator Kinerja Kegiatan Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur KPU ................................................... 35

Page 7: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) KOMISI PEMILIHAN …kpud-madinakab.go.id/wp-content/uploads/2018/07/RENSTRA-KPU-MADINA...RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN MANDAILING

iv Tabel 8. Kegiatan dan Indikator Kinerja Kegiatan program Penguatan Kelembagaan Demokrasi dan Perbaikan Proses Politik ...................... 36 Tabel 9. Target Kinerja 2015-2019 ................................................................... 42 Tabel 10. Kerangka Pendanaan Program KPU Kabupaten Mandailing Natal selama 5 (Lima) Tahun (2015-2019) ................................................... 46 DAFTAR GAMBAR Gambar 1. Struktur Organisasi Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Mandailing Natal ............................................................. 9 Gambar 2. Struktur Organisasi Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Mandailing Natal ............................................................. 10 Gambar 3. Konfigurasi SDM KPU Kabupaten Mandailing Natal ........................... 11

Page 8: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) KOMISI PEMILIHAN …kpud-madinakab.go.id/wp-content/uploads/2018/07/RENSTRA-KPU-MADINA...RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN MANDAILING

1 AB. MANDAILING BAB I PENDAHULUAN Pengertian perencanaan berdasarkan ketentuan dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional adalah suatu proses untuk menentukan tindakan masa depan yang tepat, melalui urutan pilihan, dengan memperhitungkan sumber daya yang tersedia. Adapun pengertian strategi adalah langkah-langkah yang berisikan program-program indikatif untuk mewujudkan visi dan misi. Rencana strategis kementerian/lembaga berisi visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan, program dan kegiatan sesuai dengan tugas dan fungsinya serta berpedoman pada RPJM Nasional dan bersifat indikatif. Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Mandailing Natal sebagai lembaga penyelenggara pemilu yang bertugas melaksanakan pemilu di wilayah Kabupaten Mandailing Natal dituntut untuk dapat bersikap profesional dan mengedepankan akuntabilitas dalam kinerjanya. Untuk itu diperlukan sejumlah perencanaan strategis yang sejalan dengan visi dan misi kelembagaan KPU melalui kebijakan dan program yang dilaksanakan. KPU Kabupaten Mandailing Natal melaksanakan penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah atau Rencana Strategis yang selanjutnya disebut dengan Renstra untuk periode 5 (lima) tahunan. Penyusunan Renstra juga merupakan bagian penting dari penyelenggaraan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) sebagaimana diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Penyusunan Renstra KPU Kabupaten Mandailing Natal untuk periode 2015-2019 berpedoman pada Renstra KPU sebagaimana ditetapkan dengan Keputusan KPU RI Nomor 63/Kpts/KPU/TAHUN 2015 tentang Rencana Strategis Komisi Pemilihan Umum Tahun 2015-2019. Tahapan penyusunan dimulai dengan melakukan identifikasi terhadap stakeholders terkait kinerja organisasi serta mengumpulkan bahan dan data. Tahapan selanjutnya adalah melakukan identifikasi potensi dan permasalahan di lingkungan internal/eksternal organisasi serta penetapan isu strategis.

Page 9: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) KOMISI PEMILIHAN …kpud-madinakab.go.id/wp-content/uploads/2018/07/RENSTRA-KPU-MADINA...RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN MANDAILING

2 Penetapan Renstra KPU Kabupaten Mandailing Natal periode 2015-2019 diharapkan dapat menjadi acuan kinerja baik secara internal kelembagaan dalam menjalankan tugas dan fungsinya maupun bagi pihak terkait yang berkepentingan dalam proses penyelenggaraan pemilu di wilayah Kabupaten Mandailing Natal. 1.1. KONDISI UMUM Sebagai lembaga penyelenggara pemilu, KPU Kabupaten Mandailing Natal memiliki peran yang cukup signifikan dalam mengawal perjalanan demokrasi di wilayah ini. KPU Kabupaten Mandailing Natal sejak awal dibentuk pada tahun 2003 hingga kini masih terus berbenah untuk dapat sebaik mungkin dalam menjalankan tugas serta fungsi kelembagaannya sebagaimana diamanatkan oleh undang-undang penyelenggara pemilu. Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2011 tentang Penyelenggara Pemilu, tugas dan wewenang KPU Kabupaten/Kota dalam penyelenggaraan Pemilu Anggota DPR, DPD dan DPRD meliputi: 1. menjabarkan program dan melaksanakan anggaran serta menetapkan jadwal di kabupaten/kota; 2. melaksanakan semua tahapan penyelenggaraan di kabupaten/kota berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan; 3. membentuk PPK, PPS, dan KPPS dalam wilayah kerjanya; 4. mengkoordinasikan dan mengendalikan tahapan penyelenggaraan oleh PPK, PPS dan KPPS dalam wilayah kerjanya; 5. menyampaikan daftar pemilih kepada KPU Provinsi; 6. memutakhirkan data pemilih berdasarkan data kependudukan yang disiapkan dan diserahkan oleh pemerintah dengan memperhatikan data pemilu dan/atau pemilihan gubernur, bupati dan walikota terakhir dan menetapkannya sebagai daftar pemilih; 7. menetapkan dan mengumumkan hasil rekapitulasi penghitungan suara Pemilu Anggota DPRD Kabupaten/Kota berdasarkan hasil rekapitulasi AB. MANDAILING NATAL

Page 10: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) KOMISI PEMILIHAN …kpud-madinakab.go.id/wp-content/uploads/2018/07/RENSTRA-KPU-MADINA...RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN MANDAILING

3 penghitungan suara di PPK dengan membuat berita acara rekapitulasi suara dan sertfikat rekapitulasi suara; 8. melakukan dan mengumumkan rekapitulasi hasil penghitungan suara Pemilu Anggota DPR, Anggota DPD, dan Anggota DPRD Provinsi di kabupaten/kota yang bersangkutan berdasarkan berita acara hasil rekapitulasi penghitungan suara di PPK; 9. membuat berita acara penghitungan suara dan sertifikat penghitungan suara serta wajib menyerahkannya kepada saksi peserta Pemilu, Panwaslu Kabupaten/Kota dan KPU Provinsi; 10. menerbitkan keputusan KPU Kabupaten/Kota untuk mengesahkan hasil Pemilu Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten/Kota dan mengumumkannya; 11. mengumumkan calon anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten/Kota terpilih sesuai dengan alokasi jumlah kursi setiap daerah pemilihan di kabupaten/kota yang bersangkutan dan membuat berita acaranya; 12. menindaklanjuti dengan segera temuan dan laporan yang disampaikan oleh Panwaslu Kabupaten/Kota; 13. mengenakan sanksi administrasi dan/atau menonaktifkan sementara anggota PPK dan anggota PPS yang terbukti melakukan tindakan yang mengakibatkan terganggunya tahapan penyelenggaraan Pemilu berdasarkan rekomendasi Panwaslu Kabupaten/Kota dan/atau ketentuan peraturan perundang-undangan; 14. menyelenggarakan sosialisasi penyelenggaraan pemilu dan/atau yang berkaitan dengan tugas dan wewenang KPU Kabupaten/Kota kepada masyarakat; 15. melakukan evaluasi dan membuat laporan setiap tahapan penyelenggaraan pemilu; KPU KAB. NDAILING NATAL

Page 11: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) KOMISI PEMILIHAN …kpud-madinakab.go.id/wp-content/uploads/2018/07/RENSTRA-KPU-MADINA...RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN MANDAILING

4 16. melaksanakan tugas dan wewenang dan lain yang diberikan oleh KPU dan KPU Provinsi dan/atau peraturan perundang-undangan. Adapun tugas dan wewenang KPU Kabupaten Mandailin Natal dalam penyelenggaraan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden yaitu: 1. menjabarkan program dan anggaran serta menetapkan jadwal di kabupaten/kota; 2. melaksanakan semua tahapan penyelenggaraan di kabupaten/kota berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan; 3. membentuk PPK, PPS, dan KPPS dalam wilayah kerjanya; 4. mengkoordinasikan dan mengendalikan tahapan penyelenggaraan oleh PPK, PPS dan KPPS dalam wilayah kerjanya; 5. memutakhirkan data pemilih berdasarkan data kependudukan yang disiapkan dan diserahkan oleh pemerintah dengan memperhatikan data pemilu dan/atau pemilihan gubernur, bupati dan walikota terakhir dan menetapkannya sebagai daftar pemilih; 6. menyampaikan daftar pemilih kepada KPU Provinsi; 7. melakukan rekapitulasi hasil penghitungan suara Pemilu Anggota DPRD Kabupaten/Kota berdasarkan hasil rekapitulasi penghitungan suara di PPK dengan membuat berita acara rekapitulasi suara dan sertfikat rekapitulasi suara; 8. membuat berita acara penghitungan suara dan sertifikat penghitungan suara serta wajib menyerahkannya kepada saksi peserta Pemilu, Panwaslu Kabupaten/Kota dan KPU Provinsi; 9. menindaklanjuti dengan segera rekomendasi Panwaslu Kabupaten/Kota atas temuan dan laporan adanya dugaan pelanggaran pemilu; 10. mengenakan sanksi administrasi dan/atau menonaktifkan sementara anggota PPK dan anggota PPS yang terbukti melakukan tindakan yang mengakibatkan terganggunya tahapan penyelenggaraan Pemilu

Page 12: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) KOMISI PEMILIHAN …kpud-madinakab.go.id/wp-content/uploads/2018/07/RENSTRA-KPU-MADINA...RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN MANDAILING

5 INGberdasarkan rekomendasi Panwaslu Kabupaten/Kota dan/atau ketentuan peraturan perundang-undangan; 11. melaksanakan sosialisasi penyelenggaraan pemilu dan/atau yang berkaitan dengan tugas dan wewenang KPU Kabupaten/Kota kepada masyarakat; 12. melakukan evaluasi dan membuat laporan setiap tahapan penyelenggaraan pemilu; 13. melaksanakan tugas dan wewenang dan lain yang diberikan oleh KPU dan KPU Provinsi dan/atau peraturan perundang-undangan. Selain itu tugas dan wewenang KPU Kabupaten Mandailing Natal dalam penyelenggaraan pemilihan bupati/walikota dan pemilihan gubernur meliputi: 1. merencanakan program, anggaran dan jadwal pemilihan bupati/walikota; 2. menyusun dan menetapkan tata kerja KPU Kabupaten/Kota, PPK, PPS dan KPPS dalam pemilihan bupati/walikota dengan memperhatikan pedoman dari KPU dan/atau KPU Provinsi; 3. menyusun dan menetapkan pedoman teknis untuk setiap tahapan penyelenggaraan pemilihan bupati/walikota berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan; 4. membentuk PPK, PPS dan KPPS dalam pemilihan gubernur serta pemilihan bupati/walikota dalam wilayah kerjanya; 5. mengkoordinasikan, menyelenggarakan dan mengendalikan semua tahapan penyelenggaraan Pemilihan berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan dengan memperhatikan pedoman dari KPU dan/atau KPU Provinsi; 6. menerima daftar pemilih dari PPK dalam penyelenggaraan pemilihan bupati/walikota; 7. memutakhirkan data pemilih berdasarkan data kependudukan yang disiapkan dan diserahkan oleh Pemerintah dengan memperhatikan data pemilu dan/atau pemilihan gubernur dan bupati/walikota terakhir dan menetapkannya sebagai daftar pemilih;

Page 13: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) KOMISI PEMILIHAN …kpud-madinakab.go.id/wp-content/uploads/2018/07/RENSTRA-KPU-MADINA...RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN MANDAILING

6 KAB. MANDA 8. menerima daftar pemilih dari PPK dalam penyelenggaraan pemilihan gubernur dan menyampaikannya kepada KPU Provinsi; 9. menetapkan calon bupati/walikota yang telah memenuhi persyaratan; 10. menetapkan dan mengumumkan hasil rekapitulasi penghitungan suara pemilihan bupati/walikota berdasarkan rekapitulasi hasil penghitungan suara dari seluruh PPK di wilayah kabupaten/kota yang bersangkutan; 11. membuat berita acara penghitungan suara serta membuat sertifikat penghitungan suara dan wajib menyerahkannya kepada saksi peserta pemilihan, Panwaslu Kabupaten/Kota dan KPU Provinsi; 12. menerbitkan keputusan KPU Kabupaten/Kota untuk mengesahkan hasil pemilihan bupati/walikota dan mengumumkannya; 13. mengumumkan calon bupati/walikota terpilih dan dibuatkan berita acaranya; 14. melaporkan hasil pemilihan bupati/walikota kepada KPU melalui KPU Provinsi; 15. menindaklanjuti dengan segera rekomendasi Panwaslu Kabupaten/Kota atas temuan dan laporan adanya dugaan pelanggaran pemilihan; 16. mengenakan sanksi administratif dan/atau menonaktifkan sementara anggota PPK dan anggota PPS yang terbukti melakukan tindakan yang mengakibatkan terganggunya tahapan penyelenggaraan pemilihanm berdasarkan rekomendasi Panwaslu Kabupaten/Kota berdasarkan Panwaslu Kabupaten/Kota dan/atau ketentuan peraturan perundang-undangan; 17. melaksanakan sosialisasi penyelenggaraan pemilihan gubernur, bupati dan walikota dan/atau yang berkaitan dengan tugas KPU Kabupaten/Kota kepada masyarakat; 18. melaksanakan tugas dan wewenang yang berkaitan dengan pemilihan gubernur berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan dan pedoman KPU dan/atau KPU Provinsi;

Page 14: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) KOMISI PEMILIHAN …kpud-madinakab.go.id/wp-content/uploads/2018/07/RENSTRA-KPU-MADINA...RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN MANDAILING

7 . 19. melakukan evaluasi dan membuat laporan penyelenggaraan pemilihan bupati/walikota; 20. menyampaikan hasil pemilihan bupati/walikota kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi, Menteri Dalam Negeri, bupati/walikota, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten/Kota; dan 21. melaksanakan tugas dan wewenang lain yang diberikan oleh KPU, KPU Povinsi dan/atau yang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Dalam menjalankan tugas dan fungsinya pada penyelenggaraan pemilu anggota DPR, DPD dan DPRD, Pemilu Presiden dan Wakil Presiden serta pemilihan gubernur dan pemilihan bupati, KPU Kabupaten Mandailing Natal berkewajiban: 1. melaksanakan semua tahapan penyelenggaraan pemilu dengan tepat waktu; 2. memperlakukan peserta pemilu dan pasangan calon presiden dan wakil presiden, calon gubernur, bupati dan walikota secara adil dan setara; 3. menyampaikan semua informasi penyelenggaraan pemilu kepada masyarakat; 4. melaporkan pertanggungjawaban penggunaan anggaran sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan; 5. menyampaikan laporan pertanggungjawaban semua kegiatan penyelenggaraan pemilu kepada KPU melalui KPU Provinsi; 6. mengelola, memelihara dan merawat arsip/dokumen serta melaksanakan penyusutannya berdasarkan jadwal retensi arsip yang disusun oleh KPU Kabupaten/Kota dan lembaga kearsipan Kabupaten/Kota berdasarkan pedoman yang ditetapkan KPU dan ANRI; 7. mengelola barang inventaris KPU Kabupaten/Kota berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan; 8. menyampaikan laporan periodik mengenai tahapan penyelenggaraan pemilu kepada KPU dan KPU Provinsi serta menyampaikan tembusannya kepada Bawaslu; 9. membuat berita acara pada setiap rapat pleno KPU Kabupaten/Kota dan ditandatangai oleh ketua dan anggota KPU Kabupaten/Kota;

Page 15: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) KOMISI PEMILIHAN …kpud-madinakab.go.id/wp-content/uploads/2018/07/RENSTRA-KPU-MADINA...RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN MANDAILING

8 10. menyampaikan data hasil pemilu dari tiap-tiap TPS pada tingkat kabupaten/kota kepada peserta pemilu paling lama 7 (tujuh) hari setelah rekapitulasi di kabupaten/kota; 11. melaksanakan keputusan DKPP; dan 12. melaksanakan kewajiban lain yang diberikan KPU, KPU Provinsi dan/atau peraturan perundang-undangan. Berdasarkan ketentuan dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2011, KPU Kabupaten Mandailing Natal beranggotakan 5 (lima) orang yang terdiri dari 1 (satu) orang ketua merangkap anggota dan 4 (empat) orang anggota. Masa tugas KPU Kabupaten Mandailing Natal adalah periode 5 (lima) tahunan dimana saat ini merupakan periode ketiga dengan masa tugas tahun 2013-2018. Berikut daftar nama anggota KPU Kabupaten Mandailing Natal periode 2013-2018: Tabel 1 Susunan Anggota KPU Kabupaten Mandailing Natal Periode 2013-2018 No Nama Anggota KPU Jabatan 1 2 3 1 Agus Salam, S.H.I Ketua 2 Mas Khairani, S.S. Anggota 3 Akhir Mada, S.Pd.I. Anggota

Page 16: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) KOMISI PEMILIHAN …kpud-madinakab.go.id/wp-content/uploads/2018/07/RENSTRA-KPU-MADINA...RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN MANDAILING

9

No Nama Anggota KPU Jabatan

1 2 3 4 Fadhillah Syarief, SH. Anggota 5 Asrizal Lubis, S.Th.I Anggota

Demi kelancaran tugas dan wewenang KPU Kabupaten, dibentuk Sekretariat yang dipimpin oleh seorang Sekretaris. Bagan organisasi KPU dan Sekretariat KPU Kabupaten Mandailing Natal masing-masing sebagaimana gambar berikut: Gambar 1 Struktur Organisasi Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Mandailing Natal

Page 17: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) KOMISI PEMILIHAN …kpud-madinakab.go.id/wp-content/uploads/2018/07/RENSTRA-KPU-MADINA...RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN MANDAILING

10 KPU KAB. MANDAILING NA Gambar 2 Struktur Organisasi Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Mandailing Natal

Kinerja Sekretariat KPU Kabupaten Mandailing Natal mengacu pada fungsi-fungsi administrasi yang didukung dengan kemampuan manajemen serta profesionalitas personilnya sebagaimana diatur dalam Peraturan KPU Nomor 6 Tahun 2008. Dukungan sekretariat sangat diperlukan KPU Kabupaten Mandailing Natal dalam tugas dan wewenangnya melaksanakan program kerja organisasi yang mencakup: 1. Program dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya; 2. Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur KPU; 3. Program penguatan kelembagaan demokrasi dan perbaikan proses politik. Kelancaran pelaksanaan program di atas tak lepas dari pengaturan lebih lanjut di tingkat Kabupaten Mandailing Natal melalui penerbitan regulasi, baik yang mengikat secara internal maupun eksternal terutama saat tahapan penyelenggaraan Pemilu/Pemilihan Kepala Daerah. Dengan berpedoman pada peraturan perundang-undangan yang berlaku, KPU Kabupaten Mandailing Natal menerbitkan sejumlah keputusan. Berdasarkan jumlah produk hukum pada tahun 2015, KPU Kabupaten Mandailing Natal telah menerbitkan 59 keputusan yang terdiri dari 34 keputusan Ketua dan 25 keputusan Sekretaris KPU Kabupaten Mandailing Natal.

KPU KAB. MANDAILING NATAL SEKRETARIS KPU KABUPATEN MANDAILING NATAL

Page 18: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) KOMISI PEMILIHAN …kpud-madinakab.go.id/wp-content/uploads/2018/07/RENSTRA-KPU-MADINA...RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN MANDAILING

11 Di sisi lain, terlaksananya program dan kegiatan didukung dengan ketersediaan sumber daya manusia (SDM) yang memadai. Jumlah SDM Sekretariat KPU Kabupaten Mandailing Natal saat ini adalah 23 (dua puluh tiga) orang dengan rincian sebagai berikut: 1. Pegawai dengan status diperbantukan (DPK), yakni PNS yang berasal dari Pemerintah Daerah Kabupaten Mandailing Natal sebanyak 14 (empat belas) orang. 2. Pegawai dengan status pegawai organik, yakni PNS yang diangkat dan dimiliki KPU sebanyak 0 (nol) orang 3. Pegawai dengan status honorer sebanyak 9 (sembilan) orang. Gambar 3 Konfigurasi SDM KPU Kabupaten Mandailing Natal

Sumber: data sekunder KPU Kabupaten Mandailing Natal per Desember 2015 Seperti tampak pada gambar di atas jumlah pegawai dengan status DPK di KPU Kabupaten Mandailing Natal sebanyak 58%. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa KPU Kabupaten Mandailing Natal masih bergantung sepenuhnya pada pemerintah daerah setempat dalam hal pengisian jabatan struktural Kesekretariatan.

Page 19: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) KOMISI PEMILIHAN …kpud-madinakab.go.id/wp-content/uploads/2018/07/RENSTRA-KPU-MADINA...RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN MANDAILING

12 Berdasarkan latar belakang pendidikannya, SDM di KPU Kabupaten Mandailing Natal dapat dibagi menjadi 3 (tiga) kelompok pendidikan seperti pada tabel di bawah ini. Tabel 2 Rekapitulasi PNS KPU Kabupaten Mandailing Natal Berdasarkan Tingkat Pendidikan

No Tingkat Pendidikan Jumlah (Orang)

1 2 3 1 S1 3 2 D3 1 3 SMA 10

Sumber: data sekunder KPU Kabupaten Mandailing Natal per Desember 2015

Tabel 3 Rekapitulasi Tenaga Honor KPU Kabupaten Mandailing Natal Berdasarkan Tingkat Pendidikan

No Tingkat Pendidikan Jumlah (Orang)

1 2 3 1 S1 3 2 D3 1 3 SMA 5

KPU KAB. MANDAILING NATAL

Page 20: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) KOMISI PEMILIHAN …kpud-madinakab.go.id/wp-content/uploads/2018/07/RENSTRA-KPU-MADINA...RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN MANDAILING

13 Berdasarkan jenis kelamin, pegawai KPU Kabupaten Mandailing Natal terdiri dari 4 (empat) orang perempuan dan 19 (Sembilan belas) orang laki-laki. Adapun daftar nama seluruh pegawai dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 4 Daftar Nama Pegawai Sekretariat KPU Kabupaten Mandailing Natal No Nama Jenis Kelamin Jabatan 1. Mawardi, SE NIP. 19661202.199703.1.001 Lk Sekretaris 2. Samsul Eddy Pulungan NIP. 19670924.199603.1.002 Lk Kasubbag Hukum 3. Ali Gusti Nasution NIP. 19620723.198607.2.003 Lk Kasubbag Keuangan, Umum dan Logistik 4. Pajaruddin,AM.Pd NIP. 19760721.200604.1.008 Lk Kasubbag Teknis dan Hupmas 5. Muslih S.Sos NIP. 19820504.201012.1.004 Lk Plh. Kasubbag Program dan Data 6. M. Jalil Rambe NIP. 19800518.200811.2.001 Lk Staf Subbag Teknis dan Hupmas 7 Soleman Nasution, S.Sos NIP. 19800915.201012.1.001 Lk Staf Subbag Teknis dan Hupmas 8 Suyono NIP. 19870710.201012.1.002 Lk Staf Subbag Teknis dan Hupmas 9. Abdul Somad NIP. 19780902.201012.2.002 Lk Staf Subbag Program dan Data 10. Muhayyar NIP. 19780617.200701.1.002 Lk Staf Subbag Program dan Data 11. Muhammad Yamin NIP. 19850210.201012.2.005 Lk Staf Subbag Keuangan, Umum dan Logistik 12. Siti Aisah NIP. 19740311.200701.1.002 Pr Staf Subbag Keuangan, Umum dan Logistik 13. Hendri NIP. 19860822.201012.2.006 Lk Staf Subbag Hukum 14. Masidah NIP. 19870914.201012.2.007 Pr Staf Subbag Hukum 15. Mulyadi Arisandi Lk Tenaga Honorer 16. Irfan Efendi Lk Tenaga Honorer 17. Deffi Andi Lk Tenaga Honorer 18. Rina Khairani Pr Tenaga Honorer 19. Benny Aswin Hrp, Amd Lk Tenaga Honorer 20. Radha Julindha Pr Tenaga Honorer 21. Reyza Faisal Hamdan Lk Tenaga Honorer 22. Saiful Bahri Lk Tenaga Honorer 23. Mukmin, S.Pd.I Lk Tenaga Honorer

Sumber: data sekunder KPU Kabupaten Mandailing Natal per Desember 2015 KAB.

Page 21: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) KOMISI PEMILIHAN …kpud-madinakab.go.id/wp-content/uploads/2018/07/RENSTRA-KPU-MADINA...RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN MANDAILING

14 Selain faktor SDM, kinerja suatu organisasi tentunya akan dapat berjalan maksimal apabila didukung dengan sarana dan prasarana yang memadai. Penataan sarana dan prasarana kerja di KPU Kabupaten Mandailing Natal saat ini masih terkendala dengan kondisi gedung dengan status pinjam pakai milik Pemkab Mandailing Natal. Pembangunan gedung kantor KPU Kabupaten Mandailing Natal belum bisa dilaksanakan karena belum adanya tanah untuk lokasi pertapakan pembangunan kantor KPU Kabupaten Mandailing Natal, selain itu adanya kebijakan moratorium pembangunan gedung kantor kementerian/lembaga sebagaimana disampaikan dalam Surat Edaran Menteri Keuangan Nomor S-84/MK.02/2014 tanggal 16 Desember 2014 perihal Penundaaan/Moratorium Pembangunan Gedung Kantor Kementerian Negara/Lembaga juga menjadi penyebab KPU Kabupaten Mandailing Natal belum maksimal untuk mengupayakan mencari tanah hibah untuk pembangunan lokasi Kantor KPU Kabupaten Mandailing Natal. Saat ini KPU Kabupaten Mandailing Natal menempati gedung milik Pemkab Mandailing Natal yang beralamat di Jalan Merdeka No. 2 Kayu Jati Panyabungan Mandailing Natal. Selain itu juga terdapat 1 (satu) gudang logistik dengan status milik sendiri dengan tanah hibah dari Pemkab Mandailing Natal. Selain aspek-aspek di atas, dalam hal lain yakni keterbukaan informasi, KPU Kabupaten Mandailing Natal membuka akses kepada publik yang membutuhkan informasi seputar penyelenggaraan pemilu. Pengelolaan informasi di Lingkungan KPU Kabupaten Mandailing Natal terus ditingkatkan untuk menghasilkan layanan informasi yang berkualitas. Hal tersebut turut didukung dengan adanya pembentukan struktur Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) serta pengelolaan website KPU Kabupaten Mandailing Natal dengan alamat www.kpud-madinakab.go.id .

Page 22: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) KOMISI PEMILIHAN …kpud-madinakab.go.id/wp-content/uploads/2018/07/RENSTRA-KPU-MADINA...RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN MANDAILING

15 Melalui arah kebijakan serta sasaran strategis yang ditetapkan KPU RI, KPU Kabupaten Mandailing Natal berupaya turut serta mewujudkan visi menjadi penyelenggara pemilu yang profesional, berintegritas dan mandiri untuk terwujudnya pemilu yang berkualitas. Tata kelola pemerintahan yang baik (good governance) akan sulit terwujud apabila tidak diimbangi dengan adanya pemerintahan yang bersih dan berwibawa (clean government). Untuk itu sejalan dengan nafas reformasi birokrasi yang telah dicanangkan pemerintah pusat, KPU Kabupaten Mandailing Natal terus meningkatkan kualitas tata kelola organisasinya, baik dalam hal akuntabilitas anggaran, penguatan kelembagaan maupun peningkatan kapasitas dan kualitas penyelenggaraan pemilu. 1.2. POTENSI DAN PERMASALAHAN Keberhasilan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi tersebut, yakni terselenggaranya pemilihan umum yang berkualitas dan dapat menjamin pelaksanaan hak politik masyarakat, tidak terlepas dari beberapa aspek yang mempengaruhinya, diantaranya adalah: 1. Keberadaan penyelenggara pemilu yang profesional dan memiliki integritas, kapabilitas dan akuntabilitas; 2. Adanya lingkungan yang kondusif bagi masyarakat dalam menggunakan haknya untuk berdemokrasi, termasuk dalam menentukan pilihan politiknya; dan 3. Kemampuan partai politik dalam memperkuat demokratisasi masyarakat sipil dan kecerdasan masyarakat dalam menggunakan hak pilihnya. Dalam rangka mengidentifikasi dan menganalisis faktor internal organisasi yang berupa kekuatan (strengths) dan kelemahan (weaknesses) sumber daya dalam organisasi, serta faktor eksternal yang berupa peluang (opportunities) dan ancaman (threats) yang dihadapi KPU Kabupaten Mandailing Natal, maka analisis potensi dan permasalahan ini didasarkan pada dimensi-dimensi organisasi yang dipandang memiliki fungsi dan peran strategis dalam lima tahun ke depan.

Page 23: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) KOMISI PEMILIHAN …kpud-madinakab.go.id/wp-content/uploads/2018/07/RENSTRA-KPU-MADINA...RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN MANDAILING

16 Adapun dimensi-dimensi dimaksud meliputi: Aspek Kelembagaan, Aspek Sumber Daya Manusia, Aspek Kepemimpinan, Aspek Perencanaan dan Anggaran, Aspek Bussiness Process dan Kebijakan, Aspek Dukungan Infrastruktur dan Teknologi Informasi, serta Aspek Hubungan dengan Stakeholders. 1.2.1 Potensi a. Aspek Kelembagaan Potensi kelembagaan dapat diuraikan sebagai berikut: KPU Kabupaten Mandailing Natal telah berhasil menunjukkan sifat kelembagaannya yang mandiri dan bebas intervensi dari pihak manapun. Hal ini terlihat pada penyelenggaraan Pemilu DPR, DPD, dan DPRD dan Pemilu Presiden 2014, serta Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Mandailing Natal 2015 dimana keputusan KPU dalam penetapan hasil rekapitulasi suara dilakukan berdasarkan prinsip-prinsip profesionalitas, integritas, transparansi dan akuntabilitas. KPU Kabupaten Mandailing Natal telah mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi KPU sebagai penyelenggara pemilu Indonesia. Setiap pegawai KPU telah memahami dengan jelas tugas dan fungsi organisasi sehingga setiap pegawai memiliki persepsi yang sama dalam mencapai kinerja organisasi. b. Aspek Sumber Daya Manusia Kekuatan KPU Kabupaten Mandailing Natal sebagai organisasi publik dan dapat diuraikan sebagai berikut: KPU Kabupaten Mandailing Natal memiliki sumber daya manusia dari berbagai latar belakang pendidikan dan usia, hal ini memperkuat kelembagaan KPU yang bersifat nasional. KPU Kabupaten Mandailing Natal telah berupaya melakukan pembinaan, khususnya pembinaan dalam peningkatan kompetensi pegawai melalui pemberian izin tugas belajar, diklat, sosialisasi, study banding/benchmarking, dan sebagainya.

Page 24: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) KOMISI PEMILIHAN …kpud-madinakab.go.id/wp-content/uploads/2018/07/RENSTRA-KPU-MADINA...RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN MANDAILING

17 Organisasi dapat memberikan sanksi, baik yang bersifat administratif maupun formil (perdata) terhadap setiap pegawai yang melanggar peraturan. Pemberian sanksi ini diperkuat dengan adanya Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) yang bertugas untuk memeriksa, mengadili, dan memutuskan pengaduan atau laporan dugaan pelanggaran kode etik yang dilakukan oleh anggota KPU. c. Aspek Kepemimpinan Kekuatan aspek kepemimpinan dapat diuraikan sebagai berikut: Pimpinan organisasi, yakni Ketua dan Anggota KPU memiliki visi yang kuat untuk membawa KPU Kabupaten Mandailing Natal kearah lebih baik. Pimpinan organisasi dapat menciptakan suasana kondusif untuk terciptanya komunikasi organisasi yang efektif dan memiliki kemampuan dalam mengelola sumber daya organisasi dengan baik. Pimpinan organisasi telah memperkuat rasa saling percaya dan saling menghormati antar seluruh elemen organisasi. Pimpinan organisasi berupaya mewujudkan budaya kerja organisasi yang produktif dengan menegakkan disiplin, integritas dan komitmen untuk seluruh pegawai. Pimpinan berupaya membangun reputasi dan pengakuan publik atas eksistensi organisasi. d. Aspek Perencanaan dan Anggaran Kekuatan aspek perencanaan dan anggaran dapat diuraikan sebagai berikut: Proses perencanaan kegiatan dan anggaran dilakukan dengan melibatkan partisipasi aktif seluruh elemen organisasi. Tata kelola anggaran memenuhi asas transparansi dan akuntabilitas. Pengelolaan anggaran dilakukan dengan menerapkan Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP).

Page 25: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) KOMISI PEMILIHAN …kpud-madinakab.go.id/wp-content/uploads/2018/07/RENSTRA-KPU-MADINA...RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN MANDAILING

18 e. Aspek Business Process dan kebijakan • Kekuatan aspek business process dan kebijakan dapat diuraikan sebagai berikut: KPU Kabupaten Mandailing Natal berupaya melakukan identifikasi, membuat dan mendokumentasikan mekanisme/tatalaksana kerja. KPU Kabupaten Mandailing Natal telah melaksanakan SOP KPU. Perumusan kebijakan melibatkan seluruh komponen terkait baik secara internal maupun eksternal. KPU Kabupaten Mandailing Natal berupaya membangun mekanisme monitoring pelaksanaan kebijakan organisasi dengan baik. f. Aspek Dukungan Infrastruktur dan Teknologi Informasi Potensi aspek dukungan infrastruktur dan teknologi informasi dapat diuraikan sebagai berikut: KPU Kabupaten Mandailing Natal dalam penyampaian informasi telah menggunakan teknologi informasi bahkan pada tahun 2014 KPU Kabupaten Mandailing Natal meraih penghargaan sebagai KPU Kabupaten/Kota berprestasi kategori transparansi informasi Pemilu tingkat Provinsi Sumatera Utara dan masuk nominasi KPU Kabupaten/Kota berprestasi tingkat nasional juga untuk kategori transparansi informasi Pemilu. Demikian juga pada tahun 2016 KPU Kabupaten Mandailing Natal berhasil meraih prediket sangat patuh tingkat Provinsi Sumatera Utara atas standar kepatuhan pengelolaan informasi publik. Teknologi informasi yang digunakan oleh organisasi dapat meningkatkan kualitas pelayanan kepada stakeholders. g. Aspek Hubungan dengan stakeholders Aspek hubungan dengan stakeholders dapat diuraikan sebagai berikut: KPU Kabupaten Mandailing Natal memiliki hubungan yang relatif baik dengan semua stakeholders. Para stakeholders relatif terbuka untuk bekerja sama mensukseskan agenda-agenda KPU Kabupaten Mandailing Natal.

Page 26: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) KOMISI PEMILIHAN …kpud-madinakab.go.id/wp-content/uploads/2018/07/RENSTRA-KPU-MADINA...RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN MANDAILING

19 1.2.2. Permasalahan Dalam melaksanakan tugas dan fungsi menyelenggarakan pemilu KPU Kabupaten Mandailing Natal dihadapkan pada berbagai permasalahan, baik yang datang dari dalam organisasi maupun dari luar organisasi. Dimensi permasalahannya pun beragam, adapun permasalahan KPU Kabupaten Mandailing Natal berdasarkan dimensi prosesnya dapat dijabarkan sebagai berikut: 1. Kelembagaan Proses internalisasi peraturan dan budaya kerja organisasi masih lemah; dan Kebijakan dalam bentuk peraturan seringkali mengalami perubahan dalam waktu yang berdekatan. 2. SDM

• Seluruh PNS di KPU Kabupaten Mandailing Natal merupakan tenaga yang diperbantukan (DPK) dari Pemerintah Daerah, sehingga menimbulkan ketergantungan KPU Kabupaten Mandailing Natal kepada pemerintah daerah atas tenaga PNS terkait pengisian jabatan struktural eselon IV ke atas. Sehingga berpotensi tiba-tiba ditarik/dimutasi kembali oleh Pemerintah Daerah. • Sebagian besar PNS di KPU Kabupaten Mandailing Natal belum memiliki latar belakang pendidikan sesuai dengan bidang-bidang tugas yang dibutuhkan oleh KPU Kabupaten Mandailing Natal. • Jumlah, komposisi dan kualitas pegawai belum sesuai dengan tugas, fungsi dan beban kerjanya. Perbandingan antara jumlah pegawai dan beban kerjanya belum proporsional. 3. Kepemimpinan Masih adanya perbedaan persepsi antara komisioner dengan Sekretariat KPU Kabupaten Mandailing Natal perihal ketatalaksanaan penyelenggaraan tugas, sehingga proses pengimplementasian kebijakan belum sepenuhnya dapat dilaksanakan dengan cepat.

Page 27: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) KOMISI PEMILIHAN …kpud-madinakab.go.id/wp-content/uploads/2018/07/RENSTRA-KPU-MADINA...RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN MANDAILING

20 4. Perencanaan dan Anggaran • Anggaran yang tersedia belum memadai bagi pelaksanaan tugas khususnya anggaran untuk program penguatan kelembagaan demokrasi dan perbaikan proses politik. • Implementasi dari perencanaan kinerja, pengukuran kinerja, pelaporan kinerja dan evaluasi kinerja belum terintegrasi dalam suatu sistem manajemen kinerja organisasi.

5. Business Process dan Kebijakan Belum efektifnya penerapan standar operasional prosedur (SOP) yang ada. Revisi dan perbaikan terhadap kebijakan organisasi belum dilakukan secara cepat dan tepat. 6. Dukungan Infrastruktur dan IT Sarana dan prasarana kerja yang tersedia masih kurang untuk mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi organisasi. Status kepemilikan bangunan gedung KPU Kabupaten Mandailing Natal masih pinjam pakai dari pemerintah daerah Kabupaten Mandailing Natal. Hal ini belum mendukung sifat kelembagaan KPU yang tetap. Disamping itu, kantor KPU setiap saat dapat dipindahkan sesuai dengan kewenangan Pemda sebagai pemilik tanah dan bangunan. 7. Hubungan dengan Stakeholders • Masih adanya kecurigaan atau isu negatif yang dikembangkan sebahagian kelompok terhadap independensi personal Anggota dan Pegawai Sekretariat KPU Kabupaten Mandailing Natal. • Stakeholders belum sepenuhnya memahami mekanisme kerja yang dibangun oleh KPU Kabupaten Mandailing Natal.

Page 28: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) KOMISI PEMILIHAN …kpud-madinakab.go.id/wp-content/uploads/2018/07/RENSTRA-KPU-MADINA...RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN MANDAILING

21 Masih adanya perbedaan pemahaman diantara sesama lembaga penyelenggara pemilu (KPU dan Panwas) terkait dengan peraturan pemilu dan penerapannya. Disamping permasalahan tersebut, KPU Kabupaten Mandailing Natal juga dihadapkan pada sejumlah tantangan dalam menyelenggarakan pemilu, baik pemilu nasional maupun lokal yang berdampak pada pencapaian kinerja organisasi secara keseluruhan. Adapun tantangan tersebut adalah sebagai berikut:

� Dinamika masyarakat yang menjadi basis pemilih pada pemilu sangat dinamis. Oleh karena itu, tuntutan akan peningkatan validitas data dan kualitas pelayanan publik yang diselenggarakan oleh KPU sangat tinggi, termasuk didalamnya adalah masalah transparansi dan akuntabilitas kinerja KPU. � Peran media massa sangat besar dalam menggiring opini masyarakat. � Distribusi logistik pemilu yang terkendala kondisi geografis yang berbeda-beda. Berdasarkan uraian lingkungan internal dan eksternal di atas, maka dirumuskan faktor-faktor kunci yang menjadi kekuatan, kelemahan, ancaman dan peluang sebagaimana diringkas dalam tabel 5 berikut:

Tabel 5 Ringkasan Analisis Faktor Internal dan Eksternal FAKTOR INTERNAL Kekuatan (Strengths) Kelemahan (Weaknesses) 1 Mandat UU Nomor 15 Tahun 2011 1 Beban kerja pegawai tidak tentang penyelenggara pemilu (S1) proporsional (W1) 2 Komitmen pimpinan kuat (S2) 2 Disparitas kompetensi pegawai (W2) 3 Reformasi Birokrasi yang telah 3 Parsialitas manajemen kinerja (W3) dicanangkan (S3) 4 Pegawai memiliki persepsi yang 4 Sarana dan Prasarana terbatas (W4) sama akan tugas dan fungsi organisasi (S4) 5 Pengalaman penyelenggaraan 5 Pemanfaatan teknologi informasi pemilu (S5) belum optimal (W5) 6 SDM pegawai masih rendah (W6) 7 Pagu anggaran belum memadai (W7)

Page 29: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) KOMISI PEMILIHAN …kpud-madinakab.go.id/wp-content/uploads/2018/07/RENSTRA-KPU-MADINA...RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN MANDAILING

22 FAKTOR EKSTERNAL Peluang (Opportunity) Ancaman (Threats) 1 Sasaran pokok pembangunan 1 Peraturan perundangan tentang demokrasi Indonesia (O1) pemilu mudah berubah (T1) 2 Animo partisipasi masyarakat dalam 2 Opini publik mudah digeser (T2) pemilu tinggi (O2) 3 Hubungan baik penegakan hukum 3.Aksi demonstrasi untuk kepentingan politik tertentu mudah digerakkan (O3) (T3) 4 Potensi pengembangan SDM (O4) 4 Gugatan hasil pemilu yang tidak berdasar pada bukti (T4) 5 Kesempatan pendidikan formal dan 5 Distribusi logistik terkendala kondisi diklat (O5) geografis (T5) 6 Kemajuan Teknologi Informasi (O6) 7 Harapan masyarakat tinggi (O7) Berdasarkan identifikasi faktor kunci tersebut, maka strategi pengembangan SWOT yang dapat ditempuh, yaitu: 1. Strategi Strength – Opportunity (S-O) : Strategi untuk memanfaatkan peluang dengan jalan mendayagunakan kekuatan yang dimiliki organisasi. a. Pendayagunaan Penyelenggara Pemilu secara optimal untuk terwujudnya Pemilu yang jujur, adil, transparan, akuntabel dan mandiri; b. Melakukan koordinasi dengan segenap pemangku kepentingan baik pada tahap persiapan, penyelenggaraan maupun setelah Pemilu; c. Peningkatan kualitas SDM KPU Kabupaten Mandailing Natal; 2. Strategi Weakness – Opportunity (W-O) : Strategi untuk memanfaatkan peluang eksternal yang muncul dari lingkungan dengan tujuan mengatasi kelemahan. a. Penataan tugas pegawai sesuai dengan analisis jabatan dan beban kerja; b. Melakukan koordinasi internal antar unit kerja terkait untuk meningkatkan kinerja KPU; c. Optimalisasi sistem pengawasan dan pengendalian internal organisasi; d. Pembinaan teknis pelaksanaan SOP; e. Optimalisasi pemanfaatan sarana dan prasarana dalam pelaksanaan tugas kepemiluan.

Page 30: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) KOMISI PEMILIHAN …kpud-madinakab.go.id/wp-content/uploads/2018/07/RENSTRA-KPU-MADINA...RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN MANDAILING

23 3. Strategi Strength – Threat (S-T) : Strategi untuk menghadapi dan mengatasi ancaman dengan jalan mendayagunakan kekuatan yang dimiliki organisasi. a. Pemantapan kerjasama dan koordinasi penyelenggaraan Pemilu dengan institusi terkait; b. Sosialisasi dan publikasi penyelenggaraan Pemilu secara optimal dan transparan; c. Peningkatan akuntabilitas kinerja kepemiluan; d. Optimalisasi pendayagunaan SDM dalam pengelolaan logistik Pemilu pada tahap perencanaan kebutuhan, pengadaan, dan pendistribusian. 4. Strategi Weakness – Threat (W-T) : Strategi untuk menghindari ancaman untuk melindungi organisasi dari kelemahan yang ada dalam organisasi. a. Penataan lembaga dan personil KPU termasuk kesekretariatan; b. Pemantapan kerjasama dan koordinasi penyelenggaraan Pemilu dengan institusi terkait; c. Optimalisasi pembinaan, pengawasan penyelenggaraan Pemilu; d. Penguatan kelembagaan pengelolaan logistik Pemilu pada tahap perencanaan kebutuhan, pengadaan, dan pendistribusian.

Page 31: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) KOMISI PEMILIHAN …kpud-madinakab.go.id/wp-content/uploads/2018/07/RENSTRA-KPU-MADINA...RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN MANDAILING

24 BAB II VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN STRATEGIS 2.1. VISI KOMISI PEMILIHAN UMUM Visi Komisi Pemilihan Umum adalah “Menjadi Penyelenggara Pemilihan Umum yang Mandiri, Professional, dan Berintegritas untuk Terwujudnya Pemilu yang LUBER dan JURDIL”. Pernyataan visi diatas merupakan gambaran tegas dari komitmen Komisi Pemilihan Umum untuk menyelenggarakan pemilu yang jujur, adil, transparan, akuntabel dan mandiri serta dilandasi dengan mekanisme kerja yang efektif, efisien, berpegang teguh pada etika profesi dan jabatan, berintegritas tinggi dan berwawasan nasional sehingga menjadikan Komisi Pemilihan Umum sebagai lembaga penyelenggara pemilihan umum yang terpercaya dan professional dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya. Di samping itu, Komisi Pemilihan Umum juga berkomitmen penuh untuk ikut mengambil bagian dari upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia, khususnya di bidang politik kepemiluan. Relevansi pernyataan visi Komisi Pemilihan Umum dengan visi Nasional dan agenda prioritas nasional yang disebut NAWA CITA, yakni pembangunan tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, demokratis dan terpercaya serta peningkatan kualitas sumber daya manusia penyelenggara pemilu. Hal ini menyiratkan pentingnya Komisi Pemilihan Umum memperkuat brand image organisasi menjadi penyelenggara pemilihah umum yang berintegritas, profesional dan mandiri demi terwujudnya kualitas penyelenggaraan pemilihan umum di Indonesia. 2.2. MISI KOMISI PEMILIHAN UMUM Upaya yang dilakukan untuk mewujudkan visi serta menggambarkan tindakan yang disesuaikan dengan tugas dan fungsi Komisi Pemilihan Umum

Page 32: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) KOMISI PEMILIHAN …kpud-madinakab.go.id/wp-content/uploads/2018/07/RENSTRA-KPU-MADINA...RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN MANDAILING

25 KPU KAB. MANDAILING (KPU), maka misi Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengalami perubahan sebagai berikut: 1. Membangun SDM yang Kompeten sebagai upaya menciptakan Penyelenggara Pemilu yang Profesional; 2. Menyusun Regulasi di bidang Pemilu yang memberikan kepastian hukum, progesif, dan partisipatif; 3. Meningkatkan kualitas pelayanan Pemilu, khususnya untuk para pemangku kepentingan dan umumnya untuk seluruh masyarakat; 4. Meningkatkan partisipasi dan kualitas pemilih melalui sosialisasi dan pendidikan pemilih yang berkelanjutan; 5. Memperkuat Kedudukan Organisasi dalam Ketatanegaraan; 6. Meningkatkan integritas penyelenggara Pemilu dengan memberikan pemahaman secara intensif dan komprehensif khususnya mengenai kode etik penyelenggara Pemilu; 7. Mewujudkan penyelenggara Pemilu yang efektif dan efisien, transparan, akuntabel, serta aksesable. 2.3 .TUJUAN KOMISI PEMILIHAN UMUM Dalam mewujudkan visi dan melaksanakan misi tersebut, maka tujuan yang hendak dicapai oleh Komisi Pemilihan Umum adalah: 1. Terwujudnya lembaga KPU yang memiliki integritas, kompetensi, kredibilitas, dan kapabilitas dalam menyelenggarakan Pemilu; 2. Terselenggaranya Pemilu sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku; 3. Meningkatnya partisipasi politik masyarakat dalam pelaksanaan demokrasi di Indonesia; 4. Meningkatnya kesadaran masyarakat untuk berpartisipasi dalam Pemilu; 5. Terselenggaranya Pemilu yang efektif dan efisien, transparan, akuntabel, dan aksesabel.

Page 33: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) KOMISI PEMILIHAN …kpud-madinakab.go.id/wp-content/uploads/2018/07/RENSTRA-KPU-MADINA...RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN MANDAILING

26 2.4. SASARAN STRATEGIS KOMISI PEMILIHAN UMUM Dalam RPJM ke-3 disebutkan bahwa sasaran pokok pembangunan yang hendak dicapai adalah meningkatnya partisipasi politik pemilihan umum dan kualitas penyelenggaraan pemilihan umum 2019, penegakan hukum dan reformasi birokrasi yang ditandai dengan membaiknya indeks demokrasi Indonesia, meningkatnya indeks penegakan hukum; indeks perilaku anti korupsi; indeks persepsi korupsi; indeks integritas nasional, dan indeks reformasi birokrasi yang diikuti dengan membaiknya tingkat pengelolaan anggaran (opini laporan keuangan) dan tingkat akuntabilitas instansi pemerintah (skor atas SAKIP). Berdasarkan sasaran pokok pembangunan yang tercantum dalam RPJM ke-3 tersebut, maka sasaran-sasaran strategis Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Mandailing Natal yang hendak dicapai selama lima tahun kedepan (2015 – 2019) adalah sebagai berikut: 1. Meningkatnya Kualitas Penyelenggaraan Pemilu, dengan indikator kinerja sasaran strategis sebagai berikut : a. Persentase Partisipasi Pemilih dalam Pemilu; b. Persentase partisipasi pemilih perempuan dalam Pemilu; c. Persentase pemilih disabilitas yang terdaftar dalam DPT yang menggunakan hak pilihnya; d. Persentase pemilih yang berhak memilih tetapi tidak masuk dalam daftar pemilih; e. Persentase KPPS yang telah menerima perlengkapan pemungutan dan penghitungan suara paling lambat 1 (satu) hari sebelum hari pemungutan suara tepat jumlah dan kualitas. 2. Meningkatnya Kapasitas Penyelenggara Pemilu, dengan indikator kinerja sasaran strategis sebagai berikut : a. Persentase terpenuhinya jumlah pegawai organik kesekretariatan KPU ; b. Persentase ketepatan waktu penyelesaian administrasi kepegawaian;

KPU KAB. MANDAILING NATAL

Page 34: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) KOMISI PEMILIHAN …kpud-madinakab.go.id/wp-content/uploads/2018/07/RENSTRA-KPU-MADINA...RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN MANDAILING

27 c. Persentase pelanggaran kode etik terhadap penyelenggara Pemilu; d. Persentase ketepatan waktu dalam verifikasi pencalonan Bupati dan Wakil Bupati. 3. Meningkatnya Kualitas Regulasi Kepemiluan, dengan indikator kinerja sasaran strategis sebagai berikut : a. Persentase partisipasi pemangku kepentingan dalam penyusunan regulasi; b. Persentase sengketa hukum yang dimenangkan oleh KPU.

Page 35: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) KOMISI PEMILIHAN …kpud-madinakab.go.id/wp-content/uploads/2018/07/RENSTRA-KPU-MADINA...RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN MANDAILING

28 BAB III ARAH KEBIJAKAN, STRATEGI, KERANGKA REGULASI DAN KERANGKA KELEMBAGAAN 3.1. ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI NASIONAL Dalam Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional [RPJPN] 2005 – 2025 telah ditentukan tahapan dan prioritas untuk masing-masing Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional [RPJMN]. Dalam pentahapan RPJPN 2005 – 2025, RPJMN tahap ke – 3, yakni pada tahun 2015 – 2019 bertujuan untuk memantapkan pembangunan secara menyeluruh dengan menekankan pembangunan keunggulan kompetitif perekonomian yang berbasis sumber daya alam yang tersedia, sumber daya manusia yang berkualitas, serta kemampuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Untuk mencapai sasaran RPJMN 2015 – 2019, yakni sasaran pembangunan di bidang politik, hukum, pertahanan dan keamanan maka agenda pembangunan nasional yang ditempuh adalah antara lain: membangun tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, demokrasi dan terpercaya dengan cara: (1) melanjutkan konsolidasi demokrasi untuk memulihkan kepercayaan publik; (2) membangun transparansi dan akuntabilitas kinerja pemerintahan;dan (3) penyempurnaan dan peningkatan kualitas reformasi birokrasi nasional. Adapun arah kebijakan dan strategi nasional yang ditempuh untuk mencapai agenda tersebut adalah sebagai berikut: 1. Melanjutkan Konsolidasi Demokrasi untuk Memulihkan Kepercayaan Publik a. Meningkatkan peran kelembagaan demokrasi dan mendorong kemitraan lebih kuat antara pemerintah, swasta dan masyarakat sipil yang akan ditempuh dengan strategi: (1) Pengembangan kebijakan kepemiluan yang demokratis termasuk yang terkait dengan pembiayaan kampanye pemilu dan pengawasan pemilu yang partisipatif; (2) Pengaturan yang mendorong netralitas birokrasi melalui sanksi yang lebih keras;

Page 36: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) KOMISI PEMILIHAN …kpud-madinakab.go.id/wp-content/uploads/2018/07/RENSTRA-KPU-MADINA...RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN MANDAILING

29 (3) Penyelenggaraan Pemilu 2019 yang aman, damai, jujur, adil dan demokratis; (4) Peningkatan kapasitas lembaga penyelenggara pemilu; (5) Fasilitasi peningkatan peran parpol; (6) Penguatan dan pemberdayaan organisasi kemasyarakatan untuk keberlanjutan perannya dalam mendorong proses demokratisasi; (7) Penguatan koordinasi pemantapan pelaksanaan demokrasi pada lembaga pemerintah; (8) Penguatan kerja sama masyarakat politik, masyarakat sipil, masyarakat ekonomi, dan media dalam mendorong proses demokratisasi; (9) Pembentukan lembaga riset kepemiluan sebagai bagian dari lembaga penyelenggara pemilu yang dapat melaksanakan fungsi pengkajian, pendidikan kepemiluan dan pengawasan partisipatif, dan fasilitasi dialog; b. Memperbaiki perundang-undangan bidang politik, yang ditempuh melalui strategi sebagai berikut: (1) Perubahan UU Pemilu yang dapat memberikan pembatasan pengeluaran partai bagi kepentingan pemilu; (2) Perubahan UU Parpol untuk mendorong pelembagaan partai politik dengan memperkuat sistem kaderisasi, rekrutmen, pengelolaan keuangan partai, pengaturan pembiayaan partai politik melalui APBN/APBD untuk membangun parpol sebagai piranti dasar bangunan demokrasi; (3) Pelaksanaan pengkajian yang terkait dengan sistem kepemiluan, sistem kepartaian, dan sistem presidensial. 2. Membangun Transparansi dan Akuntabilitas Kinerja Pemerintahan a. Penyempurnaan system manajemen dan pelaporan kinerja instansi pemerintah secara terintegrasi, kredibel, dan dapat diakses publik yang akan ditempuh melalui strategi antara lain: penguatan kebijakan sistem pengawasan intern pemerintah; penguatan pengawasan terhadap kinerja pembangunan nasional; dan pemantapan implementasi sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah (SAKIP) pada seluruh instansi pusat dan daerah;

Page 37: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) KOMISI PEMILIHAN …kpud-madinakab.go.id/wp-content/uploads/2018/07/RENSTRA-KPU-MADINA...RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN MANDAILING

30 b. Penerapan e-government untuk mendukung bisnis proses pemerintahan dan pembangunan yang sederhana, efisien dan transparan, dan terintegrasi yang dilaksanakan melalui strategi, antara lain: penguatan kebijakan egovernment yang mengatur kelembagaan e-government, penguatan sistem dan infrastruktur e-government yang terintegrasi; penyempurnaan/penguatan sistem pengadaan secara elektronik serta pengembangan sistem katalog elektronik; dan penguatan sistem kearsipan berbasis TIK. c. Penerapan open government merupakan upaya untuk mendukung terwujudnya penyelenggaraan pemerintahan yang terbuka, partisipatif dan akuntabel dalam penyusunan kebijakan publik, serta pengawasan terhadap penyeleng-garaan negara dan pemerintahan. Strategi pelaksanaannya ditempuh antara lain: Pembentukan Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) pada setiap badan publik negara; peningkatan kesadaran masyarakat tentang keter-bukaan informasi publik; publikasi semua proses perencanaan, penganggaran dan pelaksanaan anggaran ke dalam website masing-masing K/L/D; penyediaan ruang partisipasi publik dalam menyusun dan mengawasi pelaksanaan kebijakan publik; pengembangan sistem publikasi informasi proaktif dan interaktif yang dapat diakses publik; diterbitkannya Standard Operating Procedure (SOP) layanan publik; pengelolaan Sistem dan Jaringan Informasi Kearsipan Nasional; dan penguatan lembaga pengarsipan karya-karya fotografi Indonesia. 3. Penyempurnaan dan Peningkatan Kualitas Reformasi Birokrasi Nasional A. Restrukturisasi kelembagaan birokrasi pemerintah agar efektif, efisien, dan sinergis, yang ditempuh melalui strategi: penyempurnaan desain kelembagaan pemerintah (Kementerian, LPNK dan LNS); penataan kelembagaan internal pemerintah pusat dan daerah yang mencakup evaluasi/audit organisasi, penataan tugas, fungsi dan kewenangan, penyederhanaan struktur secara vertikal dan/atau horizontal; dan penguatan sinergitas antar lembaga baik di pusat maupun di daerah.

Page 38: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) KOMISI PEMILIHAN …kpud-madinakab.go.id/wp-content/uploads/2018/07/RENSTRA-KPU-MADINA...RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN MANDAILING

31 B. Penguatan kapasitas pengelolaan reformasi birokrasi nasional yang ditempuh dengan strategi antara lain: penguatan kelembagaan dan tata kelola pengelolaan reformasi birokrasi nasional; penataan regulasi dan kebijakan di bidang aparatur negara; perluasan dan fasilitasi pelaksanaan RB pada instansi pemerintah daerah; dan penyempurnaan sistem evaluasi pelaksanaan RBN. C. Penerapan manajemen Aparatur Sipil Negara (ASN) yang transparan, kompetitif, dan berbasis merit yang dilaksanakan melalui strategi antara lain: penetapan formasi dan pengadaan CPNS dilakukan dengan sangat selektif sesuai prioritas kebutuhan pembangunan dan instansi; penerapan sistem rekrutmen dan seleksi pegawai yang transparan, kompetitif, berbasis teknologi informasi dan komunikasi (TIK); penguatan sistem dan kualitas penyelenggaran diklat; penerapan sistem promosi secara terbuka, kompetitif, dan berbasis kompetensi didukung oleh makin efektifnya pengawasan oleh Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN); penerapan sistem manajemen kinerja pegawai; dan penguatan sistem informasi kepegawaian nasional. D. Peningkatan kualitas pelayanan publik yang ditempuh melalui strategi, antara lain: memastikan implementasi UU 25/2009 tentang Pelayanan Publik secara konsisten; mendorong inovasi pelayanan publik; peningkatan partisipasi masyarakat dalam pelayanan publik; dan penguatan kapasitas dan efektivitas pengawasan pelayanan publik. 3.2 . ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI KPU KAB MANDAILING NATAL Arah kebijakan dan strategi Komisi Pemilihan Umum merupakan uraian sistematis yang meliputi cara untuk mencapai tujuan dan sasaran. Secara terstruktur uraian tersebut diilustrasikan dalam sebuah peta strategi yang komprehensif. Peta strategi ini merupakan suatu proses penggambaran atas dasar hubungan sebab akibat antara satu sasaran stratejik dengan sasaran stratejik lainnya untuk menguji alur pikir suatu strategi. Peta strategi ini mempunyai tiga perspektif yaitu: perspektif peningkatan kapasitas

Page 39: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) KOMISI PEMILIHAN …kpud-madinakab.go.id/wp-content/uploads/2018/07/RENSTRA-KPU-MADINA...RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN MANDAILING

32 kelembagaan, perspektif pelaksanaan tugas pokok lembaga, dan perspektif pemangku kepentingan (stakeholders) . Perspektif peningkatan kapasitas kelembagaan merupakan strategi dasar Komisi Pemilihan Umum yang bersifat jangka panjang dan sebagai titik awal dari keberhasilan pencapaian visi dan misi Komisi Pemilihan Umum. Sementara itu, perspektif pelaksanaan tugas pokok lembaga merupakan perspektif pengarah strategis (strategic drivers) yang menggambarkan proses bisnis internal yang dijalankan dalam rangka menjamin pelaksanaan misi dan visi Komisi Pemilihan Umum. Sedangkan perspektif pemangku kepentingan (stakeholders) mencerminkan keinginan dan harapan stakeholders terhadap pencapaian misi dan visi Komisi Pemilihan Umum. Stakeholders eksternal yang dimaksud adalah Partai Politik, LSM, Instansi pemerintah Daerah, serta masyarakat umum. Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Mandailing Natal pada kurun waktu 2015 – 2019, akan menggunakan 3 (tiga) program dan 9 (Sembilan) kegiatan, Adapun program-program dan kegiatan yang akan dilaksanakan oleh Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Mandailing Natal adalah sebagai berikut: 1. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Program ini dengan sasaran program (outcome) yang hendak dicapai adalah : terlaksananya fasilitasi pembentukan lembaga riset kepemiluan dan operasionalisasinya, terlaksanannya pemutakhiran data pemilih melalui sinergitas dan sinkronisasi dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Mandailing Natal melalui Dukcapil, dan terselenggaranya pembinaan SDM, pelayanan dan administrasi kepegawaian di lingkungan KPU Kabupaten Mandailing Natal. Dengan indikator kinerja programnya adalah : persentase Pemutakhiran Data Pemilih melalui sinergitas dan sinkronisasi dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Mandailing Natal melalui Dukcapil; persentase terpenuhinya jumlah pegawai organik kesekretariatan KPU; serta persentase ketepatan waktu penyelesaian pelayanan administrasi kepegawaian.

Page 40: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) KOMISI PEMILIHAN …kpud-madinakab.go.id/wp-content/uploads/2018/07/RENSTRA-KPU-MADINA...RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN MANDAILING

33 Arah kebijakan program ini adalah : a. Menjabarkan dan melaksanakan dokumen perencanaan dan penganggaran, koordinasi antar lembaga, data dan informasi serta monitoring dan evaluasi; b. Menyelenggarakan pengelolaan data, dokumentasi, pengadaan, pendistribusian, ineventarisasi sarana dan prasarana serta terpenuhinya logistik keperluan Pemilu; c. Menyelenggarakan dukungan operasional dan pemeliharaan perkantoran sehari-hari untuk KPU Kabupaten Mandailing Natal; d. Menyelenggarakan pembinaan SDM, pelayanan dan administrasi kepegawaian di lingkungan Sekretariat KPU Kabupaten Mandailing Natal; e. Meningkatnya transparansi dan akuntabilitas pengelolaan administrasi keuangan di lingkungan Sekretariat KPU Kabupaten Mandailing Natal; f. Menindaklanjuti hasil pemeriksanaan yang transparan dan akuntabel. Adapun kegiatan dan indikator kinerja kegiatannya dapat diuraikan pada tabel berikut : Tabel 6 Kegiatan dan Indikator Kinerja Kegiatan Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya PROGRAM/KEGIATAN SASARAN KEGIATAN

INDIKATOR KINERJA

KEGIATAN

1 2 3 Pelaksanaan Terlaksananya sistem Jumlah laporan sistem Akuntabilitas akuntansi dan pelaporan akuntansi dan pelaporan Pengelolaan keuangan keuangan Administrasi Keuangan

Tersusunnya laporan Jumlah laporan di Lingkungan Setjen

pertanggungjawaban pertanggungjawaban KPU

penggunaan anggaran penggunaan anggaran (LPPA)

(LPPA) yang disampaikan dengan tepat waktu dan valid Terlaksananya pembayaran Persentase Pembayaran Gaji honorarium, uang dan Tunjangan dengan tepat kehormatan, gaji dan waktu tunjangan PNS KPU dengan tepat waktu

Page 41: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) KOMISI PEMILIHAN …kpud-madinakab.go.id/wp-content/uploads/2018/07/RENSTRA-KPU-MADINA...RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN MANDAILING

34 G NATAL PROGRAM/KEGIATAN SASARAN KEGIATAN

INDIKATOR KINERJA

KEGIATAN

1 2 3 Tingkat ketepatan proses Pergantian antar waktu pelaksanaan pergantian anggota KPU Kabupaten antar waktu (PAW) Anggota Mandailing Natal

KPU Kabupaten Mandailing Natal

Penyelenggaraan Meningkatnya kualitas Persentase kebutuhan Operasional dan pelayanan administrasi sarana dan prasarana Pemeliharaan perkantoran administrasi penunjang Perkantoran (KPU) kinerja pegawai yang dipenuhi Meningkatnya akuntabilitas Jumlah dokumen penatausahaan Barang Milik penatausahaan BMN Negara KPU Nasional Terwujudnya pengelolaan Jumlah laporan hasil persediaan (stock opname) pelaksanaan stock opname

Meningkatnya tertib Persentase ketepatan dan administrasi laporan BMN tertib administrasi review laporan BMN Meningkatnya akuntabilitas Jumlah laporan hasil penataan, pendataan dan penataan, pendataan dan penilaian arsip penilaian arsip

Pemeriksaan di Tersusunnya laporan hasil Persentase penyelesaian Lingkungan Setjen KPU, tindak lanjut pemeriksaan rekomendasi BPK, BPKP, dan Sekretariat KPU BPK, BPKP, dan APIP KPU APIP KPU yang Provinsi, dan ditindaklanjuti Sekretariat KPU Tersusunnya laporan hasil Penilaian laporan Kabupaten/Kota evaluasi LAKIP akuntabilitas kinerja KPU Kabupaten Mandailing Natal 2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur KPU Program dengan sasaran program (outcome) yang hendak dicapai adalah meningkatnya dukungan sarana dan prasarana Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota. Adapun indikator kinerja programnya, yaitu : persentase dukungan sarana dan prasarana untuk memenuhi kebutuhan kerja pegawai yang berfungsi dengan baik, arah kebijakan program ini adalah menyediakan dukungan sarana dan prasarana Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/kota.

Page 42: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) KOMISI PEMILIHAN …kpud-madinakab.go.id/wp-content/uploads/2018/07/RENSTRA-KPU-MADINA...RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN MANDAILING

35 Rincian kegiatan dan indikator kinerja tersebut dapat ditampilkan pada tabel 7 sebagai berikut: Tabel 7 Kegiatan dan Indikator Kinerja Kegiatan Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur KPU Kegiatan Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Kegiatan

1 2 3

Penyelenggaraan Meningkatnya Tersedianya gedung dan gudang Dukungan Sarana dan pemenuhan kebutuhan KPU di daerah Prasarana gedung/bangunan KPU Nasional 3. Program Penguatan Kelembagaan Demokrasi dan Perbaikan Proses Politik Program ini dengan sasaran program (outcome) yang hendak dicapai adalah : tersusunnya keputusan KPU Kabupaten Mandailing Natal, pendokumentasian informasi hukum, advokasi hukum, dan penyuluhannya, dan terfasilitasinya penyelenggaraan tahapan pemilu. Adapun indikator kinerja programnya adalah : persentase ketepatan waktu harmonisasi dan penyusunan Keputusan KPU Kabupaten Mandailing Natal sesuai dengan kerangka regulasi; persentase ketepatan waktu harmonisasi dan penyusunan keputusan KPU Kabupaten Mandailing Natal sesuai dengan SOP; serta persentase penyediaan dan penyajian dokumentasi dan informasi hukum. Arah kebijakan program ini mencakup : a. Menyiapkan penyusunan rancangan keputusan KPU Kabupaten Mandailing Natal pendokumentasian informasi hukum, advokasi hukum, dan penyuluhannya; b. Memfasiltasi penyelenggaraan tahapan pemilu. c. Mensosialisasikan produk hukum KPU Kabupaten Mandailing Natal untuk diketahui pemangku kepentingan.

Page 43: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) KOMISI PEMILIHAN …kpud-madinakab.go.id/wp-content/uploads/2018/07/RENSTRA-KPU-MADINA...RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN MANDAILING

36 Rincian kegiatan dan indikator kinerja tersebut dapat ditampilkan pada tabel 8 sebagai berikut: Tabel 8 Kegiatan dan Indikator Kinerja Kegiatan Program Penguatan Kelembagaan Demokrasi dan Perbaikan Proses Politik PROGRAM/KEGIATAN SASARAN KEGIATAN INDIKATOR KINERJA KEGIATAN

1 2 3

Penyiapan Penyusunan Rancangan Keputusan KPU Kabupaten, Advokasi Penyelesaian Sengketa dan Penyuluhan Peraturan Perundang- Undangan yang Berkaitan Dengan Penyelenggaraan Pemilu

Meningkatnya kualitas rancangan Keputusan KPU Kabupaten yang sesuai dengan ketentuan pembentukan peraturan perundang-undangan

Persentase keputusan KPU Kabupaten yang sesuai dengan dengan peraturan Perundang-undangan. Meningkatnya Persentase kegiatan mengikuti kualitas penyuluhan peraturan KPU pertimbangan/ opini

Persentase penyelesaian hukum dan

sengketa hukum yang penyelesaian

dimenangkan sengketa hukum

Persentase penyiapan bahan

kajian/ dukungan untuk pertimbangan/ opini hukum dan penyelesaian dengan tepat waktu Meningkatnya Terlaksananya pengelolaan pelayanan dan dokumen produk hukum kapasitas

Persentase pemangku penyelenggaraan

kepentingan yang menerima pemilihan umum

bimbingan/pelayanan

penyusunan laporan dana kampanye, audit dana kampanye, pendaftaran Partai Politik dan Anggota DPD Persentase ketepatan waktu penyiapan bahan pelayanan pelaporan dana kampanye, audit dana kampanye, pendaftaran Partai Politik dan Anggota DPD Meningkatnya Terlaksananya penyediaan dan kualitas pelayanan, penyajian dokumentasi dan pengelolaan informasi hukum yang dokumentasi dan mutakhir informasi hukum Terlaksananya dukungan ketatausahaan yang handal (cepat, tepat, akurat)

Page 44: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) KOMISI PEMILIHAN …kpud-madinakab.go.id/wp-content/uploads/2018/07/RENSTRA-KPU-MADINA...RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN MANDAILING

37 PROGRAM/KEGIATAN SASARAN KEGIATAN INDIKATOR KINERJA KEGIATAN 1 2 3 Pedoman, Petunjuk Teknis Meningkatnya KPU Kab yang mengikuti dan Bimbingan kualitas dukungan kegiatan bintek pemilukada Teknis/Supervisi/Publikasi/ teknis dalam Pemilu Tingkat ketepatan proses PAW Sosialisasi Penyelenggaraan Legislatif, Pemilu anggota DPRD Kabupaten/Kota Pemilu dan Pendidikan Presiden dan Wakil dapat diselesaikan dalam Pemilih Presiden serta Pemilu Kepala Daerah dan waktu 5 hari kerja Wakil Kepala Daerah

Persentase terlaksananya PPID

dan informasi publik

Jumlah penataan daerah pemilihan pasca Pemilu 2014

Jumlah kegiatan pendidikan pemilih Persentase penyampaian informasi dan publikasi serta sosialisasi pada Pemilu dan Pemilukada

3.3 . KERANGKA REGULASI Salah satu misi KPU adalah menyusun regulasi yang memberikan kepastian hukum, progresif dan partisipatif. Adapun regulasi yang diterbitkan di Lingkungan KPU Kabupaten Mandailing Natal merupakan penjabaran teknis dari regulasi yang berada di tingkat atasnya. Produk hukum yang diperlukan dalam periode 2015-2019 dapat dibagi menjadi dua kategori yakni: 1. Keputusan terkait tahapan pemilu; dan 2. Keputusan terkait non tahapan pemilu. Masing-masing dari kategori regulasi tersebut akan dijelaskan lebih lanjut dalam paparan sebagai berikut: 1. Keputusan terkait tahapan pemilu a. Pemilu nasional (pemilu legislatif dan pemilu presiden) 1) Pembentukan Badan Penyelenggara Pileg dan Pilpres; 2) Kelompok kerja kegiatan tahapan Pileg dan Pilpres; 3) Penetapan Daftar Pemilih Tetap Pileg dan Pilpres Se Kabupaten Mandailing Natal;

Page 45: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) KOMISI PEMILIHAN …kpud-madinakab.go.id/wp-content/uploads/2018/07/RENSTRA-KPU-MADINA...RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN MANDAILING

38 4) Jadwal dan zona kampanye Pileg dan Pilpres Tingkat Kabupaten Mandailing Natal; 5) Penetapan Daftar Calon Sementara dan Daftar Calon Tetap Anggota DPRD Kabupaten Mandailing Natal; 6) Penetapan rekapitulasi perolehan suara sah Pileg dan Pilpres. b. Pemilu Gubernur dan Wakil Gubernur (Pilgub) 1) Kelompok kerja kegiatan tahapan Pilgub; 2) Pembentukan Badan Penyelenggara Pilgub; 3) Penetapan Daftar Pemilih Tetap Pilgub Se Kabupaten Mandailing Natal; 4) Jadwal dan zona kampanye Pilgub Tingkat Kabupaten Mandailing Natal; 5) Penetapan rekapitulasi perolehan suara sah Pilgub. c. Pemilu Bupati dan Wakil Bupati (Pilbup) 1) Pedoman Teknis Tata Kerja KPU Kabupaten Mandailing Natal, PPK, PPS dan KPPS dalam Pilbup; 2) Pedoman Teknis Norma, Standar, Prosedur, Kebutuhan Pengadaan dan Pendistribusian Perlengkapan Pilbup; 3) Pedoman Teknis Tahapan, Program dan Jadwal Pilbup; 4) Pedoman Teknis Pemutakhiran Data dan Daftar Pemilih dalam Pilbup; 5) Pedoman Teknis Pemantauan dan Tata Cara Pemantauan Pilbup; 6) Pedoman Teknis Pelaksanaan Sosialisasi dan Partisipasi Masyarakat dalam Pilbup; 7) Pembentukan Badan Penyelenggara Pilbub; 8) Pedoman Teknis Pelaksanaan Kampanye Pilbup; 9) Pedoman Teknis Dana Kampanye Pilbup; 10) Pedoman Teknis Pencalonan Pilbup; 11) Pedoman Teknis Pemungutan dan Penghitungan Suara Pilbup; 12) Pedoman Teknis Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara dan Penetapan Hasil Pilbup; 13) Kelompok kerja kegiatan tahapan Pilbup;

Page 46: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) KOMISI PEMILIHAN …kpud-madinakab.go.id/wp-content/uploads/2018/07/RENSTRA-KPU-MADINA...RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN MANDAILING

39 14) Penetapan Daftar Pemilih Tetap Pilbup Se Kabupaten Mandailing Natal; 15) Jadwal dan zona kampanye Pilbup Tingkat Kabupaten Mandailing Natal; 16) Penetapan rekapitulasi perolehan suara sah Pilbup. 2. Keputusan terkait non tahapan pemilu Produk hukum yang termasuk dalam regulasi non tahapan pemilu yakni keputusan-keputusan yang terkait dengan dukungan kesekretariatan di Lingkungan KPU Kabupaten Mandailing Natal, yaitu: a. Keputusan tentang pengangkatan penanggung jawab pengelola keuangan, pengadaan barang dan jasa, penerima hasil pekerjaan dan Sistem Akuntansi Instansi; b. Keputusan tentang pelaksanaan kegiatan dan anggaran (tim pelaksana/kelompok kerja); c. Keputusan tentang pengelolaan barang milik negara; d. Keputusan tentang pengangkatan tenaga kontrak. Kerangka regulasi sebagai bagian dari rencana strategis 5 tahun ke depan (2015-2019) mempunyai target penyelesaian sebagaimana terdapat dalam matrik (terlampir). 3.4. KERANGKA KELEMBAGAAN Selaras dengan agenda KPU RI, KPU Kabupaten Mandailing Natal juga mempersiapkan kerangka kelembagaan sehingga kualitas penyelenggaraan pemilu untuk lima tahun ke depan dapat lebih ditingkatkan. Kerangka kelembagaan tersebut meliputi organisasi KPU Kabupaten Mandailing Natal itu sendiri, hubungan antar lembaga penyelenggara pemilu di tingkat Kabupaten dan badan ad hoc, serta sumber daya manusia di lingkungan KPU Kabupaten Mandailing Natal. Adapun upaya-upaya yang dapat dilakukan dalam rangka penguatan kelembagaan KPU Kabupaten Mandailing Natal yakni :

Page 47: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) KOMISI PEMILIHAN …kpud-madinakab.go.id/wp-content/uploads/2018/07/RENSTRA-KPU-MADINA...RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN MANDAILING

40 a. Penguatan koordinasi kerja antar lembaga penyelenggara pemilu baik di tingkat pusat provinsi maupun badan ad hoc serta Panitia Pengawas Pemilu Kabupaten Mandailing Natal; b. Penataan tugas, fungsi dan kewenangan setiap sub bagian di lingkungan KPU Kabupaten Mandailing Natal; c. Penyempurnaan hubungan tata kerja inter maupun antar sub bagian dan lembaga agar tercipta tata laksana organisasi yang lebih transparan, sinergis, harmonis, efektif dan efisien; d. Peningkatan kualitas dan kuantitas aparatur KPU yang profesional, berintegritas dan berkinerja sehingga dapat melaksanakan visi dan misi organisasi KPU dengan baik; e. Penguatan fungsi pendidikan dan pelatihan bagi pemilih sebagai upaya meningkatkan partisipasi dan kesadaran masyarakat untuk berdemokrasi secara berkualitas; f. Pemutakhiran data pemilih melalui koordinasi dan kerjasama yang efektif dengan stakeholders dan/atau pihak ketiga; dan g. Penguatan kerjasama dengan Lembaga pemerintah dan non pemerintah. Dalam kaitannya dengan lembaga di luar KPU, hal-hal yang dipersiapkan KPU Kabupaten Mandailing Natal untuk peningkatan kualitas penyelenggaran pemilu adalah dengan cara membangun kerjasama yang baik dengan lembaga yang terkait baik langsung maupun tidak langsung dalam setiap tahapan pemilu. Lembaga tersebut di antaranya sebagai berikut: a. Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal melalui Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil untuk dukungan akurasi data pemilih; b. Lembaga perbankan untuk penyediaan dan pemanfaatan layanan jasa perbankan; c. Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal melalui Dishubkominfo untuk Pemasangan alat peraga kampanye; d. Pengadilan Negeri Kabupaten Mandailing Natal untuk Kerjasama pembuatan surat keterangan tidak pernah dipidana untuk penyelenggara di tingkat kecamatan dan desa;

Page 48: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) KOMISI PEMILIHAN …kpud-madinakab.go.id/wp-content/uploads/2018/07/RENSTRA-KPU-MADINA...RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN MANDAILING

41 e. TNI/POLRI di tingkat Kabupaten untuk pengamanan pemilu; f. Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal melalui Dinas Kesehatan untuk kerjasama pembuatan surat keterangan sehat syarat penyelenggara ad-hoc di tingkat kecamatan dan desa; g. Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal melalui Dinas Pendidikan melakukan sosialisasi kepada pemilih pemula; h. IDI (Ikatan Dokter Indonesia) Kab Mandailing Natal untuk kerjasama pemeriksaan kesehatan jasmani dan rohani paslon Bupati dan Wakil Bupati Mandailing Natal; i. Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal melalui Dinas Kesehatan dan RSUD Kabupaten Mandailing Natal untuk mensukseskan pemilu; j. Media massa untuk sosialisasi dan penyebaran informasi pemilu; k. Kantor Kementerian Agama Kabupaten untuk sosialisasi bagi masyarakat pemilih; l. Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal melalui Kantor Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat untuk sosialisasi pemilu; m. Lembaga Pemasyarakatan untuk sosialisasi pemilu terhadap warga binaan.

Page 49: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) KOMISI PEMILIHAN …kpud-madinakab.go.id/wp-content/uploads/2018/07/RENSTRA-KPU-MADINA...RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN MANDAILING

TARGET KINERJA DAN KERANGKA PENDANAAN 4.1. TARGET KINERJA Target kinerja merupakan ukuran satuan yang akan dicapai oleh organisasi dari setiap indikator kinerja sasaran yang ada. Adapun target kinerja Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Mandailin2019 disajikan pada tabel berikut: NO PROGRAM/ SASARAN KEGIATAN KEGIATAN

A Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya KPU1 Pelaksanaan Terlaksananya Akuntabilitas sistem akuntansi Pengelolaan dan pelaporan

Administrasi keuangan Keuangan di Tersusunnya Lingkungan Setjen laporan KPU pertanggungjawab an penggunaan anggaran (LPPA) Terlaksananya pembayaran honorarium, uang kehormatan, gaji dan tunjangan PNS KPU dengan tepat waktu 2 Pengelolaan Data, Terlaksananya Dokumentasi, pembinaan Pengadaan, koordinasi tingkat

Pendistribusian, satker dalam dan Inventarisasi mengelola logistik Sarana dan Pra pemilu

Sarana Pemilu Tersusunnya standar logistik Pemilu Terlaksananya pengendalian dan pengaturan administrasi

pengelolaan logistik

Tersedianya data kebutuhan logistik Pemilu yang

akurat BAB IV TARGET KINERJA DAN KERANGKA PENDANAANTARGET KINERJA Target kinerja merupakan ukuran satuan yang akan dicapai oleh organisasi dari setiap indikator kinerja sasaran yang ada. Adapun target kinerja Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Mandailing Natal dalam kurun waktu 2015 2019 disajikan pada tabel berikut: Tabel 9 Target Kinerja 2015-2019 SASARAN INDIKATOR KINERJA TARGET KINERJA KEGIATAN KEGIATAN 2015 2016

Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya KPU Terlaksananya Jumlah laporan sistem akuntansi sistem akuntansi dan 3 Laporan 3 Laporan 3 dan pelaporan pelaporan keuangan Tersusunnya Jumlah laporan pertanggungjawaban pertanggungjawab penggunaan an penggunaan anggaran (LPPA) 5 Laporan 5 Laporan 5 anggaran (LPPA) yang disampaikan

dengan tepat waktu dan valid Terlaksananya Persentase ayaran Pembayaran Gaji dan rarium, uang Tunjangan dengan rmatan, gaji tepat waktu 100% 100% dan tunjangan

PNS KPU dengan tepat waktu Terlaksananya Jumlah dokumen 1 pembinaan evaluasi yang dibuat Dokumen Dokumenkoordinasi tingkat dengan tepat waktu satker dalam Persentase elola logistik Pemeliharaan dan 70% 80% Inventarisasi Logistik

Pemilu sesuai SOP Tersusunnya Persentase standar logistik penyusunan standar 90% 80% logistik pemilu Terlaksananya Persentase pengendalian dan penyusunan pengaturan administrasi 80% administrasi pegelolaan logistik 95% pengelolaan Tersedianya data Persentase jumlah, tuhan logistik jenis, alokasi dan 95% 70% Pemilu yang peruntukan logistik

Pemilu yang tepat 42 TARGET KINERJA DAN KERANGKA PENDANAAN Target kinerja merupakan ukuran satuan yang akan dicapai oleh organisasi dari setiap indikator kinerja sasaran yang ada. Adapun target kinerja g Natal dalam kurun waktu 2015 – TARGET KINERJA

2017 2018 2019

Laporan 3 Laporan 3 Laporan

5 Laporan 5 Laporan 5 Laporan 100% 100% 100%

1 1 1 Dokumen Dokumen Dokumen

90% 90% 90%

95% 95% 95% 95% 95% 95%

90% 100% 100%

Page 50: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) KOMISI PEMILIHAN …kpud-madinakab.go.id/wp-content/uploads/2018/07/RENSTRA-KPU-MADINA...RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN MANDAILING

43 KPU NO PROGRAM/ SASARAN INDIKATOR KINERJA TARGET KINERJA

KEGIATAN KEGIATAN KEGIATAN 2015 2016 2017 2018 2019 3 Pelaksanaan Tersedianya Jumlah Dokumen Manajemen dokumen Renja K/L dan RKA- Perencanaan dan perencanaan dan K/L yang ditetapkan Data penganggaran, dengan tepat waktu 2 2 2 2 2 koordinasi antar Dokumen Dokumen Dokumen Dokumen Dokumen lembaga, data dan

informasi serta hasil monitoring dan evaluasi

Terwujudnya Jumlah laporan sistem monitoring dan administrasi evaluasi yang penyelenggaraan akuntabel dan tepat 1 Laporan 1 Laporan 1 Laporan 1 Laporan 1 Laporan pemilu yang waktu tertib, efektif, dan efisien Tersedianya data, Persentase informasi dan pemutakhiran data sarana dan pemilih di tingkat 100% 100% 100% 100% prasarana kelurahan 90%

teknologi informasi Tersusunnya Jumlah sistem rencana aplikasi yang penerapan e- digunakan dalam 1 Aplikasi 1 Aplikasi 1 Aplikasi 1 Aplikasi government yang penyelenggaraan 1 Aplikasi

konkrit dan Pemilu terukur 4 Pembinaan Sumber Tingkat ketepatan Persentase Penataan Daya Manusia, tertib administrasi organisasi, Pelayanan dan dan pengelolaan pembinaan dan 90% 90% 90% 90% 90% Administrasi SDM pengelolaan Kepegawaian administrasi SDM Terlaksananya Jumlah orang yang diklat teknis dan mengikuti diklat 1 Orang 1 Orang 3 Orang 4 Orang 5 Orang diklat struktural

Tingkat ketepatan Pergantian antar proses waktu anggota KPU

pelaksanaan Kabupaten Mandailing Natal

pergantian antar 80% - - 90% - waktu (PAW) Anggota KPU

Kabupaten Mandailing Natal

5 Penyelenggaraan Meningkatnya Persentase Operasional dan kualitas pelayanan kebutuhan sarana Pemeliharaan administrasi dan prasarana Perkantoran (KPU) perkantoran administrasi 90% 85% 95% 95% 95% penunjang kinerja pegawai yang dipenuhi Meningkatnya Jumlah dokumen akuntabilitas penatausahaan BMN penatausahaan 3 3 3 3 3 Barang Milik Dokumen Dokumen Dokumen Dokumen Dokumen Negara KPU Nasional

Terwujudnya Jumlah laporan hasil pengelolaan pelaksanaan stock persediaan (stock opname 1 Laporan 1 Laporan 1 Laporan 1 Laporan 1 Laporan opname)

Page 51: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) KOMISI PEMILIHAN …kpud-madinakab.go.id/wp-content/uploads/2018/07/RENSTRA-KPU-MADINA...RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN MANDAILING

44 NO PROGRAM/ SASARAN INDIKATOR KINERJA TARGET KINERJA

KEGIATAN KEGIATAN KEGIATAN 2015 2016 2017 2018 2019 Meningkatnya Persentase tertib administrasi ketepatan dan tertib 100% 100% 100% 100% laporan BMN administrasi review 100%

laporan BMN Meningkatnya Jumlah laporan hasil akuntabilitas penataan, pendataan penataan, dan penilaian arsip 1 Laporan 1 Laporan 1 Laporan 1 Laporan 1 Laporan pendataan dan penilaian arsip 6 Pemeriksaan di Tersusunnya Persentase Lingkungan Setjen laporan hasil penyelesaian KPU, Sekretariat tindak lanjut rekomendasi BPK, 100% 100% 100% 100% 100% KPU Provinsi, dan pemeriksaan BPK, BPKP, dan APIP KPU

Sekretariat KPU BPKP, dan APIP yang ditindaklanjuti Kabupaten/Kota KPU Tersusunnya Penilaian laporan laporan hasil akuntabilitas kinerja CC CC BB BB BB evaluasi LAKIP KPU Kabupaten

Mandailing Natal

B Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur KPU 1 Penyelenggaraan Meningkatnya Tersedianya gedung Dukungan Sarana pemenuhan dan gudang KPU di dan Prasarana kebutuhan daerah gedung/bangunan - - - - - KPU Nasional

C Program Penguatan Kelembagaan Demokrasi dan Perbaikan Proses Politik 1 Penyiapan Meningkatnya Persentase Penyusunan kualitas keputusan KPU Rancangan rancangan Kabupaten yang Peraturan Kpu, Peraturan sesuai format dengan Advokasi, KPU dan peraturan Penyelesaian Keputusan perundang- 100% 100% 100% Sengketa dan KPU yang sesuai undangan 100% 100%

Penyuluhan dengan ketentuan Peraturan pembentukan Perundang- peraturan Undangan yang perundang- Berkaitan Dengan undangan Penyelenggaraan Meningkatnya Persentase kegiatan Pemilu kualitas mengikuti 87% 100% 100% 100% pertimbangan/ penyuluhan 80%

opini hukum dan peraturan KPU penyelesaian Persentase sengketa hukum penyelesaian - - 100% 100% sengketa hukum 95%

yang dimenangkan Persentase penyiapan bahan kajian/ dukungan untuk pertimbangan/ 90% - - 100% 100% opini hukum dan penyelesaian dengan tepat waktu Meningkatnya Terlaksananya pelayanan dan pengelolaan kapasitas dokumen produk 90% 90% 95% 100% 100% penyelenggaraan hukum pemilihan umum

Page 52: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) KOMISI PEMILIHAN …kpud-madinakab.go.id/wp-content/uploads/2018/07/RENSTRA-KPU-MADINA...RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN MANDAILING

45 NO PROGRAM/ SASARAN INDIKATOR KINERJA TARGET KINERJA

KEGIATAN KEGIATAN KEGIATAN 2015 2016 2017 2018 2019

Persentase pemangku kepentingan yang menerima bimbingan/pelayana n penyusunan 90% - - 95% 95% laporan dana

kampanye, audit dana kampanye, pendaftaran Partai Politik dan Anggota DPD Persentase ketepatan waktu penyiapan bahan pelayanan pelaporan dana 80% - 95% 100% 100% kampanye, audit

dana kampanye, pendaftaran Partai Politik dan Anggota DPD Meningkatnya Terlaksananya kualitas penyediaan dan pelayanan, penyajian 90% 90% 95% 100% 100% pengelolaan dokumentasi dan

dokumentasi dan informasi hukum informasi hukum yang mutakhir Terlaksananya dukungan ketatausahaan yang 90% 90% 95% 100% 100% handal (cepat, tepat, akurat) 2 Pedoman, Petunjuk Meningkatnya KPU Kab yang 1 1 1 1 1 Teknis dan kualitas dukungan mengikuti kegiatan Aparatur Aparatur Aparatur Aparatur Aparatur Bimbingan teknis dalam bintek pemilukada Pemilukada Pemilukada Pemilukada Pemilukada Pemilukada Teknis/Supervisi/Pu Pemilu Legislatif, blikasi/Sosialisasi Pemilu Presiden Tingkat ketepatan Penyelenggaraan dan Wakil proses PAW anggota Pemilu dan Presiden serta DPRD Pendidikan Pemilih Pemilu Kepala Kabupaten/Kota - 1 Orang 1 Orang 1 Orang 1 Orang Daerah dan Wakil dapat diselesaikan Kepala Daerah dalam waktu 5 hari kerja Persentase terlaksananya PPID 80% 80% 90% 95% 100% dan informasi publik Jumlah penataan daerah pemilihan 5 5 5 5 5 pasca Pemilu 2014 Jumlah kegiatan pendidikan pemilih 4 Kegiatan 1 Kegiatan 1 Kegiatan 5 Kegiatan 5 Kegiatan Persentase penyampaian informasi dan publikasi serta 80% 85% 95% 100% 100% sosialisasi pada Pemilu dan Pemilukada

Page 53: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) KOMISI PEMILIHAN …kpud-madinakab.go.id/wp-content/uploads/2018/07/RENSTRA-KPU-MADINA...RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN MANDAILING

46 4.2. KERANGKA PENDANAAN Target pendanaan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Mandailing Natal dalam kurun waktu lima tahun ke depan, yaitu : 1. Program Dukungan Manajemen dan Tugas Teknis Lainnya KPU sebesar Rp. 12.771.914.- 2. Program Penguatan Kelembagaan Demokrasi dan Perbaikan Proses Politik sebesar Rp. 36.331.788.- Adapun rincian per program setiap tahunnya disajikan pada tabel berikut : Tabel 10 Kerangka Pendanaan Program KPU Kab Mandailing Natal Selama 5 Tahun (2015-2019) Sasaran Program Alokasi (dalam ribuan rupiah) Program/ (Outcome)/

Sasaran Kegiatan Jumlah Kegiatan 2015 2016 2017 2018 2019

(Output)

/Indikator Kinerja 076.01.01 Sasaran Program Dukungan Manajemen dan 1.388.817 2.452.725 2.697.998 2.967.797 3.264.577 12.771.914 Pelaksanaan Tugas

Teknis Lainnya KPU 076.01.06 Program Penguatan Kelembagaan 25.392.566 2.357.083 2.592.791 2.852.070 3.137.277 36.331.788 Demokrasi dan

Perbaikan Proses Politik TOTAL 26.781.383 4.809.808 5.290.789 5.819.868 6.401.854 49.103.702

Page 54: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) KOMISI PEMILIHAN …kpud-madinakab.go.id/wp-content/uploads/2018/07/RENSTRA-KPU-MADINA...RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN MANDAILING

Rencana Strategis Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Mandailing Natal tahun 2015 - 2019 adalah dokumen perencanaan 5 (lima) tahunan dan merupakan panduan bagi KPU Kabupaten Mandailing Natal dalam rencana strategik dan rencana kinerjanya sehingga konsisten dengan sasaran prioritas pembangunan dan pemerintahan. Rencana strategis ini berisi tentang visi, misi, tujuan, sasaran, dan strategi yang meliputi kebijakan dan program untuk kurun wakkerangka kerja dan kinerja yang akan diwujudkan selama kurun waktu tersebut dokumen Rencana Strategis Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Mandailing Natal tahun 2015 Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Mandailing Natal serta matrik kerangka regulasi. Rencana strategis Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Mandailing Natal tahun 2015 - 2019 merupakan komitmen KPU Kabupaten Mandailing Natal untuk melaksanakankinerja sesuai dengan target yang ditetapkan. Rencana strategis ini tidak akan berarti apapun, apabila tidak dijadikan acuan dalam pelaksanaan program dan kegiatan yang berorientasi pada kinerja. Oleh kstrategis ini harus ditindaklanjuti dengan penyusunan Penetapan Kinerja sehingga implementasi dari target kinerja yang telah ditetapkan akan lebih mudah direalisasikan. Demikian dokumen perencanaan pembangunan jangka menengah Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2015disusun, semoga Rencana Strategis Komisi Pemilihan umum Kabupaten Mandailing Natal untuk 5 (lima) tahun mendatang dapat terwujud.

BAB V PENUTUP Rencana Strategis Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Mandailing Natal 2019 adalah dokumen perencanaan 5 (lima) tahunan dan merupakan panduan bagi KPU Kabupaten Mandailing Natal dalam rencana strategik dan rencana kinerjanya sehingga konsisten dengan sasaran prioritas pembangunan dan pemerintahan. Rencana strategis ini berisi tentang visi, misi, tujuan, sasaran, dan strategi yang meliputi kebijakan dan program untuk kurun waktu 5 (lima) tahun mendatang. Dalam rangka memberikan kerangka kerja dan kinerja yang akan diwujudkan selama kurun waktu tersebut dokumen Rencana Strategis Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Mandailing Natal tahun 2015 - 2019 ini dilampiri pula dengan matrik kinerja dan pendanaan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Mandailing Natal serta matrik kerangka Rencana strategis Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Mandailing Natal 2019 merupakan komitmen KPU Kabupaten Mandailing Natal untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsi yang diemban dan meningkatkan kinerja sesuai dengan target yang ditetapkan. Rencana strategis ini tidak akan berarti apapun, apabila tidak dijadikan acuan dalam pelaksanaan program dan kegiatan yang berorientasi pada kinerja. Oleh karena itu, dokumen Rencana strategis ini harus ditindaklanjuti dengan penyusunan Penetapan Kinerja sehingga implementasi dari target kinerja yang telah ditetapkan akan lebih mudah direalisasikan. Demikian dokumen perencanaan pembangunan jangka menengah misi Pemilihan Umum Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2015disusun, semoga Rencana Strategis Komisi Pemilihan umum Kabupaten Mandailing Natal untuk 5 (lima) tahun mendatang dapat terwujud. Panyabungan, 29 Juni 2015Ketua AGUS SALAM 47 Rencana Strategis Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Mandailing Natal 2019 adalah dokumen perencanaan 5 (lima) tahunan dan merupakan panduan bagi KPU Kabupaten Mandailing Natal dalam menentukan rencana strategik dan rencana kinerjanya sehingga konsisten dengan sasaran prioritas pembangunan dan pemerintahan. Rencana strategis ini berisi tentang visi, misi, tujuan, sasaran, dan strategi yang meliputi kebijakan dan program tu 5 (lima) tahun mendatang. Dalam rangka memberikan kerangka kerja dan kinerja yang akan diwujudkan selama kurun waktu tersebut dokumen Rencana Strategis Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Mandailing inerja dan pendanaan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Mandailing Natal serta matrik kerangka Rencana strategis Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Mandailing Natal 2019 merupakan komitmen KPU Kabupaten Mandailing Natal tugas pokok dan fungsi yang diemban dan meningkatkan kinerja sesuai dengan target yang ditetapkan. Rencana strategis ini tidak akan berarti apapun, apabila tidak dijadikan acuan dalam pelaksanaan program dan arena itu, dokumen Rencana strategis ini harus ditindaklanjuti dengan penyusunan Penetapan Kinerja sehingga implementasi dari target kinerja yang telah ditetapkan akan lebih Demikian dokumen perencanaan pembangunan jangka menengah misi Pemilihan Umum Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2015-2019 ini disusun, semoga Rencana Strategis Komisi Pemilihan umum Kabupaten Mandailing Natal untuk 5 (lima) tahun mendatang dapat terwujud. Juni 2015 Ketua AGUS SALAM

Page 55: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) KOMISI PEMILIHAN …kpud-madinakab.go.id/wp-content/uploads/2018/07/RENSTRA-KPU-MADINA...RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN MANDAILING

Rincian Anggaran Untuk Setiap Kegiatan

Periode 2015-2019 Tabel 4.3

Kerangka Pendanaan Kegiatan KPU Mandailing Natal

Selama 5 Tahun (2015-2019)

Program Sasaran Alokasi (dalam ribuan rupiah)

Kegiatan Program/

Sasaran 2015 2016 2017 2018 2019 Jumlah

Kegiatan

076.01.01 Dasaran Program

Dukungan

Manajeman dan 1.388.817 2.452.725 2.697.998 2.967.797 3.264.577 12.771.914

Pelaksanaan Tugas

Teknis lainnya KPU

3355 Pelaksanaan

Akuntabilitas

Pengelolaan Admi 779.314 1.892.512 2.081.763 2.289.940 2.518.933 9.562.462

nistrasi Keuangan

di Lingkungan

Setjen KPU

3356 Pengelolaan Data

Dokumentasi, Peng

adaan, Pendistri- 9.985 11.561 12.717 13.989 15.388 63.640

busian dan Inven

tarisasi Sarana dan

Prasarana Pemilu

3357 Pelaksanaan

Manajeman Peren- 82.272 61.814 67.995 74.795 82.274 369.151

canaan dan Data

3358 Pembinaan Sumber

Daya Manusia,

Pelayanan dan 28.190 1.960 2.156 2.372 2.609 37.286

Administrasi

Kepegawaian

3360 Penyelenggaraan

Operasional dan 487.576 477.442 525.186 577.705 635.475 2.703.384

Pemeliharaan

Perkantoran (KPU)

3361 Pemeriksaan di

Lingkungan Setjen

KPU, Sekretariat 1.480 7.436 8.180 8.998 9.897 35.990

KPU Provinsi. Dan

Sekretariat KPU

Kabupaten/Kota

48

Page 56: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) KOMISI PEMILIHAN …kpud-madinakab.go.id/wp-content/uploads/2018/07/RENSTRA-KPU-MADINA...RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN MANDAILING

Program Sasaran Alokasi (dalam ribuan rupiah)

Kegiatan Program/

Sasaran 2015 2016 2017 2018 2019 Jumlah

Kegiatan

076.01.06 Program Penguatan

Kelembagaan

Demokrasi dan 25.392.566 24.022 26.424 29.067 31.973 25.504.052

Perbaikan Proses

Politik

3363 Penyiapan

Penyusunan

Rancangan Peratur

anb Kpu, Advokasi,

Penyelesaian Seng 3.560 11.660 12.826 14.109 15.519 57.674

keta dan Penyuluhan

Peraturan Perundang-

Undangan yang

Berkaitan Dengan

Penyelenggaraan

Pemilu

3364 Pedoman, Ptunjuk

Teknis dan Bimbi-

ngan Teknis/

Supervisi/Publik- 25.389.006 12.362 13.598 14.958 16.454 25.446.378

kasi/Sosialisasi

Penyelenggaraan

Pemilu dan Pen-

didikan Pemilih

TOTAL 53.562.766 4.953.494 5.448.843 5.993.728 6.593.101 76.551.932

Program Sasaran Alokasi (dalam ribuan rupiah)

Kegiatan Program/

Sasaran 2015 2016 2017 2018 2019 Jumlah

Kegiatan

076.01.01 Sasaran Program

Dukungan

Manajemen 1.388.817 2.452.725 2.697.998 2.967.797 3.264.577 12.771.914

dan Pelaksanaan

Tugas KPU

779.314 1.892.512 2.081.763 2.289.940 2.518.933 9.562.462

Administrasi Keuangan di

Lingkungan Setjen KPU

Sasaran Kegiatan

(output) 1 :

Terlaksananya 30.815 23.692 26.061 28.667 31.534 140.770

sistem akuntansi

dan pelaporan

keuangan

49

Kegiatan 3355: Pelaksanaan

Akuntabilitas Pengelolaan

Page 57: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) KOMISI PEMILIHAN …kpud-madinakab.go.id/wp-content/uploads/2018/07/RENSTRA-KPU-MADINA...RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN MANDAILING

Sasaran Kegiatan

(output) 2

Tersusunnya 14.271 18.485 20.334 22.367 24.604 100.060

Laporan

Pertanggungjawban

Penggunaan

Anggaran (LPPA)

Program Sasaran Alokasi (dalam ribuan rupiah)

Kegiatan Program/Sasaran 2015 2016 2017 2018 2019 Jumlah

Kegiatan

Sasaran Kegiatan

(output) 3 :

Terlaksananya

Pembayaran 734.228 1.850.335 2.035.369 2.238.905 2.462.796 9.321.633

Honorarium

Uang Kehormatan

Gaji/Tunjangan

PNS KPU dengan

Tepat Waktu

Kegiatan 3356 : Pengelolaan,

Data Dokumentasi, Pengadaan, 9.985 11.561 12.717 13.989 15.388 63.640

Pendistribusian, dan Inven

tarisasi Sarana dan

Prasarana Pemilu

Sasaran Kegiatan

(output) 1 :

Terlaksananya

Pembinaa Koor 9.985 - 10.984 12.082 13.290 46.340

dinasi Tingkat

Satker dalam

mengelola Logistik

Pemilu

Sasaran Kegiatan

(output) 2 :

Tersusunnya - 800 880 968 1.065 3.713

Standar Logistik

Pemilu

Sasaran Kegiatan

(output) 3 : - - - - - -

Terlaksananya

Pengendalian dan

Pengaturan

Administrasi Peng-

elolaan Logistik 300 330 363 399 1.392

Sasaran Kegiatan

(output) 4 :

Tersedianya Data - 10.461 11.507 12.658 13.924 48.550

kebutuhan Logistik

Pemilu yang Akurat

50

Page 58: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) KOMISI PEMILIHAN …kpud-madinakab.go.id/wp-content/uploads/2018/07/RENSTRA-KPU-MADINA...RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN MANDAILING

Kegiatan 3357: Tersedianya

Data Kebutuhan Logistik 82.272 61.814 67.995 74.795 82.274 369.151

Pemilu yang akurat

Sasaran Kegiatan

(output) 1:

Tersedianya

Dokumen perenca-

naan dan peng- 25.536 30.089 33.098 36.408 40.048 165.179

anggaran, Koor-

dinasi antar lem-

baga, data dan

Informasi serta

hasil Monitoring

dan evaluasi

Program Sasaran Alokasi (dalam ribuan rupiah)Kegiatan Program/

Sasaran 2015 2016 2017 2018 2019 Jumlah Kegiatan

Sasaran Kegiatan

(output) 2:

Terwujudnya

sistem administrasi - 2.200 2.420 2.662 2.928 10.210

penyelenggaraan

Pemilu yang tertib,

efektif dan efisien

Sasaran Kegiatan

(output) 3:

Tersedianya Data, 49.956 20.605 22.666 24.932 27.425 145.584

Informasi dan

Sarana dan Parasa-

rana Teknologi

Informasi

Sasaran Kegiatan

(output) 4:

Tersusunnya

Rencana Pene- 6.780 2.490 2.739 3.013 3.314 18.336

rapan e-goverment

yang konkrit dan

Terukur

Kegiatan 3358: Pembinaan

Sumber Daya Manusia, Pe- 28.190 1.960 2.156 2.372 2.609 37.286

layanan dan Administrasi

Kepegawaian

Sasaran Kegiatan

(output) 1:

Tingkat ketepatan

Tertib Administrasi 2.240 1.960 2.156 2.372 2.609 11.336

dan Pengelolaan

Sumber Daya

Manusia

51

Page 59: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) KOMISI PEMILIHAN …kpud-madinakab.go.id/wp-content/uploads/2018/07/RENSTRA-KPU-MADINA...RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN MANDAILING

Sasaran Kegiatan

(output) 2:

Terlaksananya

Diklat Teknis dan 25.950 800 880 968 1.065 29.663

DiklatStruktural

Kegiatan 3360: Penyelenggara

an Operasional dan Pemeliha- 487.576 477.442 525.186 577.705 635.475 2.703.384

raan Perkantoran (KPU)

Sasaran Kegiatan

(output) 1:

Meningkatnya

kualitas pelayanan 457.290 451.350 496.485 546.134 600.747 2.552.005

administrasi

perkantoran

Sasaran Kegiatan

(output) 2:

Meningkatnya

Akuntabilitas 16.032 14.412 15.853 17.439 19.182 82.918

penatausahaan

Barang Milik

Negara KPU

Nasional

Program Sasaran Alokasi (dalam ribuan rupiah)

Kegiatan Program/

Sasaran 2015 2016 2017 2018 2019 Jumlah

Kegiatan

Sasaran Kegiatan

(output) 3:

Terwujudnya

pengelolaan 1.950 1.535 1.689 1.857 2.043 9.074

persediaan

(Stock Opname )

Sasaran Kegiatan

(output) 4:

Meningkatnya 2.550 2.805 3.086 3.394 3.733 15.568

tertib administrasi

laporan BMN

Sasaran Kegiatan

(output) 5:

Meningkatnya 9.754 10.136 11.150 12.265 13.491 56.795

tertib administrasi

laporan BMN

Kegiatan 3361: Pemeriksaan

di Lingkungan Setjen KPU

Sekretariat KPU Provinsi, 1.480 7.436 8.180 8.998 9.897 35.990

dan Sekretariat KPU

Kabaupaten/Kota

52

Page 60: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) KOMISI PEMILIHAN …kpud-madinakab.go.id/wp-content/uploads/2018/07/RENSTRA-KPU-MADINA...RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN MANDAILING

Sasaran Kegiatan

(output) 1:

Tersusunnya

laporan hasil - 3.156 3.472 3.819 4.201 14.647

tindak lanjut pe-

meriksaan BPK,

BPKP, dan APIP

KPU

Sasaran Kegiatan

(output) 2:

Tersusunnya 1.480 4.280 4.708 5.179 5.697 21.343

laporan hasil

evaluasi LAKIP

076.01.02 Sasaran Program

Kegiatan Sarana 2.447.671 2.692.438 2.961.682 3.257.850 3.583.635 14.943.276

dan Prasarana

Aparatur KPU

076.01.06 Program Penguatan

Kelembagaan

Demokrasi dan 25.392.566 24.022 26.424 29.067 31.973 25.504.052

Perbaikan Proses

Politik

Kegiatan 3363: Penyiapan

Penyusunan Rancangan

Peraturan KPU, Advokasi

Penyelesaian Sengketa 3.560 11.660 12.826 14.109 15.519 57.674

dan Penyuluhan Peraturan

Perundang-undangan yang

Berkaitan dengan

Penyelenggaraan Pemilu

Program Sasaran Alokasi (dalam ribuan rupiah)

Kegiatan Program/

Sasaran 2015 2016 2017 2018 2019 Jumlah

Kegiatan

Sasaran Kegiatan

(output) 1:

Meningkatnya

kualitas rancangan

Peraturan KPU dan

Keputusan KPU - - - - - -

yang sesuai dengan

ketentuan pem-

bentukan peratur-

an Perundang-

Undangan

53

Page 61: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) KOMISI PEMILIHAN …kpud-madinakab.go.id/wp-content/uploads/2018/07/RENSTRA-KPU-MADINA...RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN MANDAILING

Sasaran Kegiatan

(output) 2:

Meningkatnya

kualitas per- 1.740 5.220 5.742 6.316 6.948 25.966

timbangan/opini

hukum dan pe-

nyelesaian

sengketa hukum

Sasaran Kegiatan

(output) 3:

Meningkatnya

pelayanan dan 1.080 3.220 3.542 3.896 4.286 16.024

kapasitas pe-

nyelenggaraan

Pemilihan Umum

Sasaran Kegiatan

(output) 4:

Meningkatnya

kualitas pelayanan, 740 3.220 3.542 3.896 4.286 15.684

pengelolaan

Dokumentasi dan

informasi hukum

Kegiatan 3364: Pedoman,

Petunjuk Teknis dan Bimbing-

an Teknis/Supervisi/Publikasi/ 25.389.006 12.362 13.598 14.958 16.454 25.446.378

Sosialisasi Penyelenggaraan

Pemilu dan Pendidikan Pemilih

Sasaran Kegiatan

(output) 1:

Terlaksananya

Pemilukada di 25.321.452 200 220 242 266 25.322.380

Kabupaten

Mandailing Natal

Sasaran Kegiatan

(output) 2:

Tingkat ketepatan

proses pelaksanaan 13.170 2.750 3.025 3.328 3.660 25.933

pergantian antar

waktu (PAW)

Anggota KPU

Mandailing Natal

54

Page 62: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) KOMISI PEMILIHAN …kpud-madinakab.go.id/wp-content/uploads/2018/07/RENSTRA-KPU-MADINA...RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN MANDAILING

Program Sasaran Alokasi (dalam ribuan rupiah)

Kegiatan Program/

Sasaran 2015 2016 2017 2018 2019 Jumlah

Kegiatan

Sasaran Kegiatan

(output) 3:

Terlaksnananya 14.084 15.492 17.042 18.746 20.620 85.984

Bimtek Penyeleng-

garaan Pemilukada

Sasaran Kegiatan

(output) 4:

Meningkatnya

kualitas dukungan - 7.312 8.043 8.848 9.732 33.935

teknis dalam

Pemilu legislatif

Pilpres, dan Pilkada

Sasaran Kegiatan

(output) 5:

Terbentunya 26.650 29.315 32.247 35.471 39.018 162.701

riset Partisipasi

pemilih dalam

Pemilu sebelumnya

Sasaran Kegiatan

(output) 6:

Tersedianya

informasi dan 13.650 2.100 2.310 2.541 2.795 23.396

publikasi tentang

sosialisasi Pemilu

dan Pemilukada

JUMLAH 82.791.820 12.617.378 11.165.449 12.281.994 13.510.194 129.889.881

55

Page 63: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) KOMISI PEMILIHAN …kpud-madinakab.go.id/wp-content/uploads/2018/07/RENSTRA-KPU-MADINA...RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN MANDAILING

56 Lampiran I : Matrik Kinerja dan Pendanaan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Mandailing Natal Program/K Sasaran Program (Outcome)/Sasaran Kegiatan Target Alokasi (dalam ribuan rupiah) Unit K/L-N-B- Organisasi egiatan (Output)/Indikator Kinerja NS-BS 2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019 Pelaksana KOMISI PEMILIHAN UMUM 26.781.383 2.476.747 2.749.620 2.836.111 2.925.784 Sasaran Strategis 1 Meningkatnya kualitas Penyelenggaraan Pemilu Indikator Kinerja 1.1 Persentase 70% - - 80% 90% partisipasi pemilih dalam pemilihan Indikator Kinerja 1.2 70% - - 80% 90% Persentase partisipasi pemilih perempuan dalam pemilu Indikator Kinerja 1.3 70% - - 75% 80% Persentase pemilih disabilitas yang terdaftar dalam DPT yang menggunakan hak pilihnya Indikator Kinerja 1.4 70% - - 80% 90% Persentase pemilih yang berhak memilih tetapi tidak masuk dalam daftar pemilih Indikator Kinerja 1.5 90% - - 100% 100% Persentase KPPS yang telah menerima perlengkapan pemungutan dan penghitungan suara paling lambat 1 (satu) hari sebelum hari pemungutan suara tepat jumlah dan kualitas Sasaran Strategis 2 Meningkatnya Kapasitas Penyelenggara Pemilu Indikator Kinerja 2.1 70% 80% 80% 80% 80% Persentase terpenuhinya jumlah pegawai organik kesekretariatan KPU Indikator Kinerja 2.2 100% 100% 100% 100% 100% Persentase ketepatan waktu penyelesaian administrasi kepegawaian Indikator Kinerja 2.3 3% 3% 3% 3% 3% Persentase pelanggaran kode etik terhadap penyelenggara pemilu Indikator Kinerja 2.4 100% - - - - Persentase ketepatan waktu dalam verifikasi pencalonan Bupati dan Wakil Bupati Indikator Kinerja 2.5 - - 100% 100% - Persentase ketepatan waktu dalam verifikasi partai politik peserta Pemilu

Page 64: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) KOMISI PEMILIHAN …kpud-madinakab.go.id/wp-content/uploads/2018/07/RENSTRA-KPU-MADINA...RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN MANDAILING

57 Sasaran Strategis 3 Meningkatnya Kualitas Regulasi Kepemiluan Indikator Kinerja 3.1 80% 90% 90% 93% 95% Persentase partisipasi pemangku kepentingan dalam penyusunan regulasi Indikator Kinerja 3.2 100% 90% 90% 90% 90% Persentase sengketa hukum yang dimenangkan oleh KPU PROGRAM DUKUNGAN MANAJEMEN DAN PELAKSANAAN 1.388.817 2.452.725 2.687.421 2.770.860 2.857.337 TUGAS TEKNIS LAINNYA KPU Sasaran Program (Outcome) 1 - - - - - Terlaksananya fasilitasi pembentukan lembaga riset kepemiluan dan operasionalisasinya Indikator Kinerja 1.1 100% - 100% 100% 100% Prosentase fasilitasi pembentukan lembaga riset kepemiluan dan operasionalisasinya Sasaran Program (Outcome) 2 Terlaksananya pemutakhiran data pemilih melalui - - - - - sinergitas dan sinkronisasi dengan Dukcapil di Provinsi, Kabupaten dan Kota Indikator Kinerja 2.1 100% 100% 100% 100% 100% Persentase pemutakhiran data pemilih melalui sinergitas dan sinkronisasi dengan Dukcapil di Provinsi, Kabupaten dan Kota Sasaran Program (Outcome) 3 Terselenggaranya pembinaan SDM, pelayanan dan administrasi - - - - - kepegawaian di lingkungan Sekretariat KPU Kabupaten Mandailing Natal Indikator Kinerja 3.1 60% 60% 80% 90% 100% Persentase pembinaan SDM, pelayanan dan administrasi kepegawaian di lingkungan Sekretariat KPU Kabupaten Mandailing Natal KEGIATAN 3355 : PELAKSANAAN AKUNTABILITAS - - - - - 779.314 189.512 2.182.396 2.259.392 2.339.112 PENGELOLAAN ADMINISTRASI KEUANGAN DI LINGKUNGAN LINGKUNGAN SETJEN KPU Sasaran Kegiatan (output) 1 - - - - - 30.815 23.092 24.475 25.674 26.932 Terlaksananya sistem akuntansi dan pelaporan keuangan Indikator Kinerja 1.1 7 Lap 7 Lap 7 Lap 7 Lap 7 Lap Jumlah laporan sistem akuntansi dan pelaporan keuangan

Page 65: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) KOMISI PEMILIHAN …kpud-madinakab.go.id/wp-content/uploads/2018/07/RENSTRA-KPU-MADINA...RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN MANDAILING

58 Sasaran Kegiatan (output) 2 14.271 18.485 19.201 20.142 21.129 Tersusunnya laporan pertanggungjawaban penggunaan anggaran (LPPA) Indikator Kinerja 2.1 5 Lap 5 Lap 5 Lap 5 Lap 5 Lap Jumlah laporan pertanggungjawaban penggunaan anggaran (LPPA) yang disampaikan dengan tepat waktu dan valid Sasaran Kegiatan (output) 3 734.228 1.850.335 2.138.720 2.213.576 2.291.051 Terlaksananya pembayaran honorarium, uang kehormatan, gaji dan tunjangan PNS KPU dengan tepat waktu Indikator Kinerja 3.1 100% 100% 100% 100% 100% Persentase Pembayaran Gaji dan Tunjangan dengan tepat waktu KEGIATAN 3356 : PENGELOLAAN DATA, DOKUMENTASI, 9.985 11.561 34.085 35.757 37.508 PENGADAAN, PENDISTRIBUSIAN, DAN INVENTARISASI SARANA DAN PRASARANA PEMILU Sasaran Kegiatan (output) 1 9.985 - 6.075 6.373 6.685 Terlaksananya pembinaan koordinasi tingkat satker dalam mengelola logistik pemilu Indikator Kinerja 1.1 1 Dok 1 Dok 1 Dok 1 Dok 1 Dok Jumlah dokumen evaluasi yang dibuat dengan - tepat waktu Indikator Kinerja 1.2 70% 80% 90% 100% 100% Persentase Pemeliharaan dan Inventarisasi Logistik - Pemilu sesuai SOP Sasaran Kegiatan (output) 2 800 5.236 5.493 5.762 Tersusunnya standar logistik Pemilu Indikator Kinerja 2.1 95% 80% 95% 100% 100% Persentase penyusunan standar logistik pemilu Sasaran Kegiatan (output) 3 300 2.737 2.872 3.012 Terlaksananya pengendalian dan pengaturan administrasi pengelolaan logistik Indikator Kinerja 3.1 95% 80% 95% 100% 100% Persentase penyusunan administrasi pegelolaan logistik Sasaran Kegiatan (output) 4 10.461 20.037 21.019 22.049 Tersedianya data kebutuhan logistik Pemilu yang akurat Indikator Kinerja 4.1 98% - 90% 100% 100% Persentase jumlah, jenis, alokasi dan peruntukan logistik Pemilu yang tepat

Page 66: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) KOMISI PEMILIHAN …kpud-madinakab.go.id/wp-content/uploads/2018/07/RENSTRA-KPU-MADINA...RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN MANDAILING

59 KEGIATAN 3357 : TERSEDIANYA DATA KEBUTUHAN LOGISTIK 82.272 61.814 60.380 63.305 66.374 PEMILU YANG AKURAT Sasaran Kegiatan (output) 1 25.536 30.089 31.122 32.647 34.247 Tersedianya dokumen perencanaan dan penganggaran, koordinasi antar lembaga, data dan informasi serta hasil monitoring dan evaluasi Indikator Kinerja 1.1 2 Dok 2 Dok 2 Dok 2 Dok 2 Dok Jumlah Dokumen Renja K/L dan RKA-K/L yang ditetapkan dengan tepat waktu Sasaran Kegiatan (output) 2 6.780 2.200 2.307 2.420 2.539 Terwujudnya sistem administrasi penyelenggaraan pemilu yang tertib, efektif, dan efisien Indikator Kinerja 2.1 1 Lap 1 Lap 1 Lap 1 Lap 1 Lap Jumlah laporan monitoring dan evaluasi yang akuntabel dan tepat waktu Sasaran Kegiatan (ouput) 3 Tersedianya laporan dan percepatan Penyerapan anggaran - 6.430 Indikator Kinerja 3.1 Persentase kesiapan laporan dan penyerapan anggaran 90% 95% 100% 100% 100% Sasaran Kegiatan (output) 4 49.956 20.605 24.528 25.697 26.922 Tersedianya data, informasi dan sarana dan prasarana teknologi informasi Indikator Kinerja 4.1 70% - 100% 100% 100% Persentase pemutakhiran data pemilih di tingkat kelurahan Sasaran Kegiatan (output) 5 2.490 2.423 2.541 2.666 Tersusunnya rencana penerapan e-government yang konkrit dan terukur Indikator Kinerja 5.1 5 Aplikasi 1 Aplikasi 1 Aplikasi 5 Aplikasi 5 Aplikasi Jumlah sistem aplikasi yang digunakan dalam penyelenggaraan Pemilu KEGIATAN 3358 : PEMBINAAN SUMBER DAYA MANUSIA, 28.190 1.960 1.866 1.958 2.054 PELAYANAN DAN ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN Sasaran Kegiatan (output) 1 2.240 1.160 1.090 1.144 1.200 Tingkat ketepatan tertib administrasi dan pengelolaan SDM

Page 67: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) KOMISI PEMILIHAN …kpud-madinakab.go.id/wp-content/uploads/2018/07/RENSTRA-KPU-MADINA...RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN MANDAILING

60 Indikator Kinerja 1.1 Persentase 90% 90% 90% 90% 90% Penataan organisasi, pembinaan dan pengelolaan administrasi SDM Sasaran Kegiatan (output) 2 25.950 800 776 814 854 Terlaksananya diklat teknis dan diklat struktural Indikator Kinerja 2.1 1 Orang 1 Orang 2 Orang 3 Orang 5 Orang Jumlah orang yang mengikuti diklat KEGIATAN 3360 : PENYELENGGARAAN OPERASIONAL DAN 487.576 477.442 400.270 401.611 403.018 PEMELIHARAAN PERKANTORAN (KPU) Sasaran Kegiatan (output) 1 457.290 451.350 372.901 372.901 372.901 Meningkatnya kualitas pelayanan administrasi perkantoran Indikator Kinerja 1.1 90% 85% 90% 95% 100% Persentase kebutuhan sarana dan prasarana administrasi penunjang kinerja pegawai yang dipenuhi Sasaran Kegiatan (output) 2 16.032 14.421 15.127 15.868 16.646 Meningkatnya akuntabilitas penatausahaan Barang Milik Negara KPU Nasional Indikator Kinerja 2.1 3 Dok 3 Dok 3 Dok 3 Dok 3 Dok Jumlah dokumen penatausahaan BMN Sasaran Kegiatan (output) 3 1.950 1.535 1.610 1.689 1.771 Terwujudnya pengelolaan persediaan (stock opname) Indikator Kinerja 3.1 Jumlah 1 Lap 1 Lap 1 Lap 1 Lap 1 Lap laporan hasil pelaksanaan stock opname Sasaran Kegiatan (output) 4 2.550 Meningkatnya tertib administrasi laporan BMN Indikator Kinerja 4.1 Persentase 100% 100% 100% 100% 100% ketepatan dan tertib administrasi review laporan BMN Sasaran Kegiatan (output) 5 9.754 10.136 10.632 11.153 11.700 Meningkatnya akuntabilitas penataan, pendataan dan penilaian arsip

Page 68: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) KOMISI PEMILIHAN …kpud-madinakab.go.id/wp-content/uploads/2018/07/RENSTRA-KPU-MADINA...RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN MANDAILING

61 Sasaran Kegiatan (output) 1 Tersusunnya - 4.280 5.071 5.320 5.581 laporan hasil tindak lanjut pemeriksaan BPK, BPKP, dan APIP KPU Indikator Kinerja 1.1 Persentase 100% 100% 100% 100% 100% penyelesaian rekomendasi BPK, BPKP, dan APIP KPU yang ditindaklanjuti Sasaran Kegiatan (output) 2 Tersusunnya 1.480 3.156 3.353 3.517 3.690 laporan hasil evaluasi LAKIP Indikator Kinerja 2.1 Penilaian CC CC bb bb bb laporan akuntabilitas kinerja KPU Kabupaten Mandailing Natal PROGRAM PENGUATAN KELEMBAGAAN DEMOKRASI 25.292.566 24.022 62.199 65.251 68.447 DAN PERBAIKAN PROSES POLITIK KEGIATAN 3363 : PENYIAPAN PENYUSUNAN RANCANGAN 3.560 11.660 11.788 12.368 12.973 PERATURAN KPU, ADVOKASI, PENYELESAIAN SENGKETA DAN PENYULUHAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN YANG BERKAITAN DENGAN PENYELENGGARAAN PEMILU Sasaran Kegiatan (output) 1 Meningkatnya kualitas rancangan Peraturan KPU dan Keputusan KPU yang sesuai dengan ketentuan pembentukan peraturan perundang-undangan Indikator Kinerja 1.1 100% - 100% 100% 100% Persentase keputusan KPU Kabupaten yang sesuai format peraturan perundang-undangan Sasaran Kegiatan (output) 2 1.740 5.220 5.328 5.590 5.863 Meningkatnya kualitas pertimbangan/ opini hukum dan penyelesaian sengketa hukum Indikator Kinerja 2.1 87% 87% 90% 100% 100% Persentase kegiatan mengikuti penyuluhan peraturan KPU Indikator Kinerja 2.2 90% - 95% 100% 100% Persentase penyelesaian sengketa hukum yang dimenangkan Indikator Kinerja 2.3 90% - 95% 100% 100% Persentase penyiapan bahan kajian/ dukungan untuk pertimbangan/ opini hukum dan Indikator Kinerja 5.1 1 Lap 1 Lap 1 Lap 1 Lap 1 Lap Jumlah laporan hasil penataan, pendataan dan penilaian arsip KEGIATAN 3361 : PEMERIKSAAN DI LINGKUNGAN SETJEN 1.480 7.436 8.424 8.837 9.271 KPU, SEKRETARIAT KPU PROVINSI, DAN SEKRETARIAT KPU KABUPATEN/KOTA

Page 69: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) KOMISI PEMILIHAN …kpud-madinakab.go.id/wp-content/uploads/2018/07/RENSTRA-KPU-MADINA...RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN MANDAILING

62 penyelesaian dengan tepat waktu Sasaran Kegiatan (output) 3 1.080 3.220 3.230 3.389 3.555 Meningkatnya pelayanan dan kapasitas penyelenggaraan pemilihan umum Indikator Kinerja 3.1 90% 90% 95% 100% 100% Terlaksananya pengelolaan dokumen produk hukum Indikator Kinerja 3.2 90% - - 90% 90% Persentase pemangku kepentingan yang menerima bimbingan/pelayanan penyusunan laporan dana kampanye, audit dana kampanye, pendaftaran Partai Politik dan Anggota DPD Indikator Kinerja 3.3 90% - - 100% 100% Persentase ketepatan waktu penyiapan bahan pelayanan pelaporan dana kampanye, audit dana kampanye, pendaftaran Partai Politik dan Anggota DPD Sasaran Kegiatan (output) 4 740 3.220 3.230 3.389 3.555 Meningkatnya kualitas pelayanan, pengelolaan dokumentasi dan informasi hukum Indikator Kinerja 4.1 90% 90% 95% 100% 100% Terlaksananya penyediaan dan penyajian dokumentasi dan informasi hukum yang mutakhir Indikator Kinerja 4.2 90% 90% 95% 100% 100% Terlaksananya dukungan ketatausahaan yang handal (cepat, tepat, akurat) KEGIATAN 3364 : PEDOMAN, PETUNJUK TEKNIS 25.389.006 12.362 50.411 52.883 55.474 DAN BIMBINGAN TEKNIS / SUPERVISI / PUBLIKASI / SOSIALISASI PENYELENGGARAAN PEMILU DAN PENDIDIKAN PEMILIH Sasaran Kegiatan (output) 1 Tingkat ketepatan proses pelaksanaan pergantian 13.170 2.750 antar waktu (PAW) Anggota KPU Kabupaten Mandailing Natal Indikator Kinerja 1.1 80% - - 90% - Pergantian antar waktu anggota KPU Kabupaten Mandailing Natal Sasaran Kegiatan (output) 2 25.375.836 9.612 50.411 52.883 55.474 Meningkatnya kualitas dukungan teknis dalam Pemilu Legislatif, Pemilu Presiden dan Wakil Presiden serta Pemilu Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah

Page 70: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) KOMISI PEMILIHAN …kpud-madinakab.go.id/wp-content/uploads/2018/07/RENSTRA-KPU-MADINA...RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN MANDAILING

63 Indikator Kinerja 2.1 1 1 1 1 1 KPU Kab yang mengikuti kegiatan bintek Aparatur Aparatur Aparatur Aparatur Aparatur pemilukada Pemilukada Pemilukada Pemilukada Pemilukada Pemilukada Indikator Kinerja 2.2 - 1 Orang 1 Orang 1 Orang 1 Orang Tingkat ketepatan proses PAW anggota DPRD Kabupaten/Kota dapat diselesaikan dalam waktu 5 hari kerja Indikator Kinerja 2.3 80% 85% 90% 95% 100% Persentase terlaksananya PPID dan informasi publik Indikator Kinerja 2.4 5 5 5 5 5 Jumlah penataan daerah pemilihan pasca Pemilu 2014 Indikator Kinerja 2.5 5 1 5 5 5 Jumlah kegiatan pendidikan pemilih Kegiatan Kegiatan Kegiatan Kegiatan Kegiatan Indikator Kinerja 2.6 90% 80% 95% 100% 100% Persentase penyampaian informasi dan publikasi serta sosialisasi pada Pemilu dan Pemilukada

Page 71: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) KOMISI PEMILIHAN …kpud-madinakab.go.id/wp-content/uploads/2018/07/RENSTRA-KPU-MADINA...RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN MANDAILING

64 Lampiran 2 : Matriks Kerangka Regulasi KPU Kab Mandailing Natal Urgensi Pembentukan Target No Arah Kerangka Regulasi dan/atau Kebutuhan Regulasi Berdasarkan Evaluasi Unit Penanggung Jawab Penyelesaian Regulasi, Eksisting, Kajian 1 2 3 4 5 I A. Peraturan terkait dengan tahapan Pemilu/Pemilihan a. Pemilu Nasional 1 Pembentukan Badan Penyelenggara Pileg dan Pilpres Melaksanakan tahapan Subbag Umum & Subbag Hukum Setiap tahun anggaran 2 Kelompok kerja kegiatan tahapan Pileg dan Pilpres pemilu sesuai dengan Masing-masing subbag sesuai Setiap tahun anggaran tugas dan wewenang KPU tupoksi & subbag hukum 3 Penetapan Daftar Pemilih Tetap Pileg dan Pilpres Se Kabupaten Mandailing Natal Kabupaten/Kota dengan Subbag Program & Subbag Hukum Setiap tahun anggaran berpedoman pada 4 Jadwal dan zona kampanye Pileg dan Pilpres Tingkat Kabupaten Mandailing Natal peraturan perundang- Subbag Hukum Setiap tahun anggaran undangan 5 Penetapan Daftar Calon Sementara dan Daftar Calon Tetap Anggota Subbag Teknis dan Subbag Hukum Setiap tahun anggaran DPRD Kabupaten Mandailing Natal 6 Penetapan rekapitulasi perolehan suara sah Pileg dan Pilpres Sub Bagian Teknis dan Subbag Setiap tahun anggaran Hukum b. Pemilihan Gubernur 1 Kelompok kerja kegiatan tahapan Pilgub Melaksanakan tahapan Masing-masing subbag sesuai Setiap tahun anggaran pemilihan gubernur sesuai tupoksi & Subbag Hukum 2 Pembentukan Badan Penyelenggara Pilgub dengan tugas dan Subbag Umum & Subbag Hukum Setiap tahun anggaran 3 Penetapan Daftar Pemilih Tetap Pilgub Se Kabupaten Mandailing Natal wewenang KPU Subbag Program & Subbag Hukum Setiap tahun anggaran Kabupaten/Kota dengan 4 Jadwal dan zona kampanye Pilgub Tingkat Kabupaten Mandailing Natal berpedoman pada Subbag Hukum Setiap tahun anggaran 5 Penetapan rekapitulasi perolehan suara sah Pilgub perundang- undangan Subbag Teknis dan Subbag Hukum Setiap tahun anggaran

Page 72: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) KOMISI PEMILIHAN …kpud-madinakab.go.id/wp-content/uploads/2018/07/RENSTRA-KPU-MADINA...RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN MANDAILING

65 c. Pemilihan Bupati Pedoman Teknis Tata Kerja KPU Kabupaten Mandailing Natal, PPK, PPS dan KPPS dalam Pilbup Melaksanakan amanat Subbag Umum & Subbag Hukum Setiap tahun anggaran Undang-Undang yang

Page 73: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) KOMISI PEMILIHAN …kpud-madinakab.go.id/wp-content/uploads/2018/07/RENSTRA-KPU-MADINA...RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN MANDAILING

66 Urgensi Pembentukan Target No Arah Kerangka Regulasi dan/atau Kebutuhan Regulasi Berdasarkan Evaluasi Unit Penanggung Jawab Penyelesaian Regulasi, Eksisting, Kajian 1 2 3 4 5 2 Pedoman Teknis Norma, Standar, Prosedur, Kebutuhan Pengadaan dan mengatur tentang Subbag Umum & Subbag Hukum Setiap tahun anggaran Pendistribusian Perlengkapan Pilbup pemilihan gubernur, bupati 3 Pedoman Teknis Tahapan, Program dan Jadwal Pilbup dan walikota untuk Subbag Program & Subbag Hukum Setiap tahun anggaran 4 Pedoman Teknis Pemutakhiran Data dan Daftar Pemilih dalam Pilbup menyusun dan Subbag Program & Subbag Hukum Setiap tahun anggaran menetapkan pedoman 5 Pedoman Teknis Pemantauan dan Tata Cara Pemantauan Pilbup Subbag Teknis dan Subbag Hukum Setiap tahun anggaran yang bersifat teknis 6 Pedoman Teknis Pelaksanaan Sosialisasi dan Partisipasi Masyarakat Subbag Teknis dan Subbag Hukum Setiap tahun anggaran dalam Pilbup 7 Pembentukan Badan Penyelenggara Pilbup Subbag Umum & Subbag Hukum Setiap tahun anggaran 8 Pedoman Teknis Pelaksanaan Kampanye Pilbup Subbag Hukum Setiap tahun anggaran 9 Pedoman Teknis Dana Kampanye Pilbup Subbag Hukum Setiap tahun anggaran 10 Pedoman Teknis Pencalonan Pilbup Subbag Teknis dan Subbag Hukum Setiap tahun anggaran 11 Pedoman Teknis Pemungutan dan Penghitungan Suara Pilbup Subbag Teknis dan Subbag Hukum Setiap tahun anggaran 12 Pedoman Teknis Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara dan Penetapan Subbag Teknis dan Subbag Hukum Setiap tahun anggaran Hasil Pilbup 13 Kelompok kerja kegiatan tahapan Pilbup Melaksanakan tahapan Masing-masing subbag sesuai Setiap tahun anggaran pemilihan bupati sesuai tupoksi & Subbag Hukum 14 Pembentukan Badan Penyelenggara Pilbup dengan tugas dan Subbag Umum & Subbag Hukum Setiap tahun anggaran 15 Penetapan Daftar Pemilih Tetap Pilbup Se Kabupaten Mandailing Natal wewenang KPU Subbag Program & Subbag Hukum Setiap tahun anggaran Kabupaten/Kota dengan 16 Jadwal dan zona kampanye Pilbup Tingkat Kabupaten Mandailing Natal berpedoman pada Subbag Hukum Setiap tahun anggaran 17 Penetapan rekapitulasi perolehan suara sah Pilbup peraturan perundang- Subbag Teknis dan Subbag Hukum Setiap tahun anggaran undangan II B. Keputusan terkait dengan dukungan kesekretariatan 1 Keputusan tentang pengangkatan penanggung jawab pengelola Melaksanankan tugas- Subbag Umum & Subbag Hukum setiap keuangan, pengadaan barang dan jasa, penerima hasil pekerjaan dan tugas dukungan teknis tahun anggaran Sistem Akuntansi Instansi administratif sesuai

Page 74: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) KOMISI PEMILIHAN …kpud-madinakab.go.id/wp-content/uploads/2018/07/RENSTRA-KPU-MADINA...RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN MANDAILING

67 Urgensi Pembentukan Target No Arah Kerangka Regulasi dan/atau Kebutuhan Regulasi Berdasarkan Evaluasi Unit Penanggung Jawab Penyelesaian Regulasi, Eksisting, Kajian 1 2 3 4 5 2 Keputusan tentang pengangkatan tenaga kontrak dengan ketentuan Subbag Umum & Subbag Hukum setiap peraturan perundang- tahun anggaran 3 Keputusan tentang pengelolaan barang milik negara undangan Subbag Umum & Subbag Hukum setiap tahun anggaran 4 Keputusan tentang honorarium-honorarium Subbag Umum & Subbag Hukum setiap tahun anggaran

Page 75: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) KOMISI PEMILIHAN …kpud-madinakab.go.id/wp-content/uploads/2018/07/RENSTRA-KPU-MADINA...RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN MANDAILING

68 Lampiran III : Sejarah Perjalanan Pemilu di Indonesia Pemilu pertama kali digelar pada tahun 1955, tepatnya 10 (sepuluh) tahun setelah Republik Indonesia merdeka melalui Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1953 tentang Pemilu sebagai legal formal pelaksanaan Pemilu tersebut. Kemudian, pemerintah membentuk Panitia Pemilihan Indonesia (PPI) yang bersifat ad hoc dan memiliki tugas untuk menyiapkan, memimpin dan menyelenggarakan Pemilu 1955 untuk memilih anggota Konstituante dan anggota Dewan Perwakilan Rakyat dengan menerbitkan Keputusan Presiden Nomor 188 Tahun 1953 tentang Pengangkatan Panitia Pemilihan Indonesia (PPI). Patut dicatat dan dibanggakan bahwa pesta demokrasi yang pertama kali itu berhasil diselenggarakan dengan aman, lancar, jujur dan adil serta sangat demokratis kendati diwarnai dengan kabinet pemerintahan yang silih berganti. Pemilu 1955 bahkan mendapat pujian dari berbagai pihak, termasuk dari negara-negara asing. Pemilu ini diikuti oleh lebih dari 30 (tiga puluh) partai politik dan lebih dari seratus daftar kumpulan dan calon perorangan dengan 2 (dua) keperluan, yaitu memilih anggota DPR dan memilih anggota Konstituante. Pemilu 1955 ini telah menghasilkan setidaknya 4 (empat) partai politik dengan suara terbanyak, yakni Partai Nasional Indonesia (PNI), Masyumi, Nahdlatul Ulama (NU) dan Partai Komunis Indonesia (PKI). Adapun hasil - pemilu 1955 secara keseluruhan dapat digambarkan sebagai berikut. Tabel III.1 Hasil Pemilu Tahun 1955 untuk Anggota DPR

Page 76: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) KOMISI PEMILIHAN …kpud-madinakab.go.id/wp-content/uploads/2018/07/RENSTRA-KPU-MADINA...RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN MANDAILING

Yang menarik dari Pemilu 1955 adalah tingginya kesadaran berkompetisi secara sehat. Misalnya, meski yang menjadi calon Menteri dan Menteri yang sedang memerintah, mereka tidak menggunakan fasilitas negara dengan otoritasnya kepada pejabat bawahan untuk menggiring pemilih yang menguntungkan partainya. Karena itu sosok pejabat Negara tidak dianggappesaing yang menakutkan dan akan memenangkan pemilu dengan segala cara. Pemilu kedua diselenggarakan pada tahun 1971 dibawah pemerintahan Presiden Soeharto atau dikenal dengan orde baru, dengan berpedoman pada Undang-Undang Nomor 15 Tahun 1969. Presiden membentuk Lembaga Pemilihan Umum (LPU) melalui penerbitan Keppres Nomor 3 Tahun 1970. Menurut peraturan perundangan tersebut, LPU merupakan lembaga yang bersifat permanen yang terdiri atas 3 unsur, yaitu dewadewan/anggota-anggota pertimbangan, dan sekretariat dengan mengemban tugas: (1) membuat perencanaan dan persiapan Pemilu, (2) memimpin dan mengawasi panitia-panitia di pusat dan daerah, (3) mengumpulkan dan mensistematisasi bahan dan data hasil Pemilu, dan (4) mengerjakan halmelaksanakan Pemilu. Selama orde baru, LPU tetap dipercaya untuk menyelenggarakan Pemilu tahun 1977, 1982, 1987, 1992 dan 1997. Hal yang sangat signifikan berbeda dengan Pemilu 1955 tahun 1971 diharuskan bersikap netral, sedangkan pada Pemilu 1955 pejabat negara, termasuk Perdana Menteri yang berasal dari partai bisa ikut menjadi calon partai secara formal. Dalam hubungannya dengan pembagian kursiyang digunakan dalam Pemilu 1971 berbeda dengan Pemilu 1955. Dalam Pemilu 1971, semua kursi terbagi habis di setiap daerah pemilihan. Cara ini ternyata mampu menjadi mekanisme tidak langsung untuk mengurangi jumlah partai yangYang menarik dari Pemilu 1955 adalah tingginya kesadaran berkompetisi secara sehat. Misalnya, meski yang menjadi calon anggota DPR adalah Perdana Menteri dan Menteri yang sedang memerintah, mereka tidak menggunakan fasilitas negara dengan otoritasnya kepada pejabat bawahan untuk menggiring pemilih yang menguntungkan partainya. Karena itu sosok pejabat Negara tidak dianggappesaing yang menakutkan dan akan memenangkan pemilu dengan segala cara.Pemilu kedua diselenggarakan pada tahun 1971 dibawah pemerintahan Presiden Soeharto atau dikenal dengan orde baru, dengan berpedoman pada Undang Nomor 15 Tahun 1969. Sebagai penyelenggara pemilu tersebut, Presiden membentuk Lembaga Pemilihan Umum (LPU) melalui penerbitan Keppres Nomor 3 Tahun 1970. Menurut peraturan perundangan tersebut, LPU merupakan lembaga yang bersifat permanen yang terdiri atas 3 unsur, yaitu dewaanggota pertimbangan, dan sekretariat dengan mengemban tugas:(1) membuat perencanaan dan persiapan Pemilu, (2) memimpin dan mengawasi panitia di pusat dan daerah, (3) mengumpulkan dan mensistematisasi bahan hasil Pemilu, dan (4) mengerjakan hal-hal lain yang dipandang perlu untuk melaksanakan Pemilu. Selama orde baru, LPU tetap dipercaya untuk menyelenggarakan Pemilu tahun 1977, 1982, 1987, 1992 dan 1997. Hal yang sangat signifikan berbeda dengan Pemilu 1955 adalah bahwa para pejabat negara pada tahun 1971 diharuskan bersikap netral, sedangkan pada Pemilu 1955 pejabat negara, termasuk Perdana Menteri yang berasal dari partai bisa ikut menjadi calon partai secara formal. Dalam hubungannya dengan pembagian kursiyang digunakan dalam Pemilu 1971 berbeda dengan Pemilu 1955. Dalam Pemilu 1971, semua kursi terbagi habis di setiap daerah pemilihan. Cara ini ternyata mampu menjadi mekanisme tidak langsung untuk mengurangi jumlah partai yang 69 Yang menarik dari Pemilu 1955 adalah tingginya kesadaran berkompetisi anggota DPR adalah Perdana Menteri dan Menteri yang sedang memerintah, mereka tidak menggunakan fasilitas negara dengan otoritasnya kepada pejabat bawahan untuk menggiring pemilih yang menguntungkan partainya. Karena itu sosok pejabat Negara tidak dianggap sebagai pesaing yang menakutkan dan akan memenangkan pemilu dengan segala cara. Pemilu kedua diselenggarakan pada tahun 1971 dibawah pemerintahan Presiden Soeharto atau dikenal dengan orde baru, dengan berpedoman pada Sebagai penyelenggara pemilu tersebut, Presiden membentuk Lembaga Pemilihan Umum (LPU) melalui penerbitan Keppres Nomor 3 Tahun 1970. Menurut peraturan perundangan tersebut, LPU merupakan lembaga yang bersifat permanen yang terdiri atas 3 unsur, yaitu dewan pimpinan, anggota pertimbangan, dan sekretariat dengan mengemban tugas: (1) membuat perencanaan dan persiapan Pemilu, (2) memimpin dan mengawasi panitia di pusat dan daerah, (3) mengumpulkan dan mensistematisasi bahan hal lain yang dipandang perlu untuk melaksanakan Pemilu. Selama orde baru, LPU tetap dipercaya untuk menyelenggarakan Pemilu tahun 1977, 1982, 1987, 1992 dan 1997. Hal yang sangat adalah bahwa para pejabat negara pada tahun 1971 diharuskan bersikap netral, sedangkan pada Pemilu 1955 pejabat negara, termasuk Perdana Menteri yang berasal dari partai bisa ikut menjadi calon partai secara formal. Dalam hubungannya dengan pembagian kursi, cara pembagian yang digunakan dalam Pemilu 1971 berbeda dengan Pemilu 1955. Dalam Pemilu 1971, semua kursi terbagi habis di setiap daerah pemilihan. Cara ini ternyata mampu menjadi mekanisme tidak langsung untuk mengurangi jumlah partai yang

Page 77: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) KOMISI PEMILIHAN …kpud-madinakab.go.id/wp-content/uploads/2018/07/RENSTRA-KPU-MADINA...RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN MANDAILING

70 meraih kursi dibandingkan dengan sistem kombinasi. Tetapi kelemahannya sistem demikian lebih banyak menyebabkan suara partai terbuang percuma. Adapun hasil pemilu 1971 dapat digambarkan pada tabel berikut. Tabel III.2 Hasil Pemilu Tahun 1971 Pemilu ketiga dilaksanakan 6 (enam) tahun setelah Pemilu 1971, yakni pada tahun 1977. Satu hal yang nyata berbeda dengan Pemilu sebelumnya adalah bahwa Pemilu 1977 diikuti oleh sedikit peserta pemilu, yakni dua parpol dan satu Golkar. Ini terjadi setelah sebelumnya pemerintah bersama-sama dengan DPR berusaha menyederhanakan jumlah partai dengan membuat UU Nomor 3 Tahun 1975 tentang Partai Politik dan Golkar. Kedua partai itu adalah Partai Pesatuan Pembangunan atau PPP dan Partai Demokrasi Indonesia atau PDI, dan satu Golongan Karya atau Golkar. Pemilu 1977 diikuti oleh 70.378.750 pemilih dengan suara sah mencapai 63.998.344 suara atau 90, 93%. Dari suara yang sah itu, Golkar meraih 39.750.096 suara atau 62,11%. Adapun hasil Pemilu 1977 dapat digambarkan pada tabel berikut. Tabel III.3 Hasil Pemilu Tahun 1977

Page 78: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) KOMISI PEMILIHAN …kpud-madinakab.go.id/wp-content/uploads/2018/07/RENSTRA-KPU-MADINA...RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN MANDAILING

71 Setelah tahun 1977, Pemilu diselenggarakan dengan teratur, yakni setiap lima tahun sekali dengan konstentan tetap sampai dengan Pemilu tahun 1997. Hasilnya pun sama, Golkar selalu menjadi pemenang. Keadaan ini secara langsung dan tidak langsung membuat kekuasaan eksekutif dan legislatif berada di bawah kontrol Golkar dengan pendukung utama adalah birokrasi sipil dan militer. Berikut adalah grafik hasil Pemilu tahun 1977, 1982, 1987, 1992, dan 1997. Gambar III.1 Hasil Pemilu Tahun 1977, 1982, 1987, 1992, dan 1997 Pada Pemilu tahun 1997, konstelasi politik cukup memanas dimana PDI mengalami konflik internal dan terpecah antara PDI Soerjadi dengan Megawati Soekarnoputri. Pemilu pada tahun ini pun diwarnai banyak aksi protes dan ancaman krisis ekonomi global yang berujung pada demonstrasi besar-besaran rakyat Indonesia menuntut adanya suksesi kepemimpinan nasional pada tahun 1998. Aksi tersebut telah berhasil membuat Presiden Soeharto meletakkan jabatannya dan digantikan oleh Wakil Presiden Bacharuddin Jusuf Habibie. Hal ini berarti bahwa Pemilu tahun 1997 merupakan Pemilu terakhir di era kekuasaan Orba yang diselenggarakan oleh LPU beserta perangkatnya. Sesuai dengan sirkulasi kekuasaan lima tahunan, Pemilu harusnya dilaksanakan lima tahun berikutnya, yakni pada tahun 2002. Namun, dengan tergulingnya penguasa Orba oleh kekuatan reformasi tersebut, maka rencana penyelenggaraan Pemilu tahun 2002 tidak terlaksana. Yang kemudian terjadi adalah Indonesia memasuki era reformasi dan Pemilu akhirnya dipercepat dari agenda semula yakni dilaksanakan pada tahun 1999.

Page 79: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) KOMISI PEMILIHAN …kpud-madinakab.go.id/wp-content/uploads/2018/07/RENSTRA-KPU-MADINA...RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN MANDAILING

72 Kemudian Pemilu berhasil dilaksanakan pada 7 Juni 1999 atau 13 bulan masa pemerintahan Habibie dengan alasan untuk mendapatkan legitimasi kepercayaan masyarakat, termasuk dunia internasional karena pemerintahan dan lembaga-lembaga lain yang merupakan produk Pemilu 1997 sudah tidak dipercaya lagi. Sebelum menyelenggarakan pemilu yang dipercepat itu, pemerintah mengajukan RUU tentang Partai Politik, RUU tentang Pemilu dan RUU tentang Susunan dan Kedudukan MPR, DPR dan DPRD. Setelah ketiga RUU tersebut disetujui oleh DPR dan disahkan menjadi UU, Presiden membentuk Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang terdiri atas unsur partaipartai politik peserta Pemilu dan Pemerintah, yang bertanggung jawab kepada Presiden. KPU tersebut berkedudukan di Ibukota Negara, dan pembentukannya diresmikan dengan Keputusan Presiden Nomor 16 Tahun 1999. Keanggotaan KPU terdiri dari l orang wakil dari masing-masing parpol peserta Pemilu dan 5 orang wakil Pemerintah. Kelahiran lembaga penyelenggara pemilu ini merupakan pertanda keberhasilan perjalanan demokrasi di Indonesia karena melalui KPU inilah Pemilu dapat diselenggarakan dengan lebih bebas dan mandiri. Satu hal yang secara signifikan membedakan Pemilu 1999 dengan Pemilu sebelumnya sejak tahun 1971 adalah Pemilu 1999 ini diikuti oleh banyak sekali konstentan, yakni 48 partai politik. Ini dimungkinkan karena adanya kebebasan untuk mendirikan partai politik. Keberhasilan mencatat bahwa Pemilu 1999 terlaksana dengan damai, tanpa ada kekacauan yang berarti. Namun demikian, pada tahap penghitungan suara dan pembagian kursi sempat terjadi penolakan penandatanganan berita acara perhitungan suara oleh 27 partai politik dengan dalih Pemilu belum dilaksanakan dengan jujur dan adil. Atas rekomendasi dari Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu), maka Presiden menyatakan bahwa hasil Pemilu 1999 sudah sah dengan rincian perolehan suara dari peserta pemilu sebagai berikut.

Page 80: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) KOMISI PEMILIHAN …kpud-madinakab.go.id/wp-content/uploads/2018/07/RENSTRA-KPU-MADINA...RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN MANDAILING

73 Tabel III.4 Hasil Pemilu Tahun 1999

Page 81: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) KOMISI PEMILIHAN …kpud-madinakab.go.id/wp-content/uploads/2018/07/RENSTRA-KPU-MADINA...RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN MANDAILING

74 Berbeda dengan Pemilu sebelumnya, Pemilu tahun 2004 memiliki dua agenda yakni: (1) Pemilu dalam rangka memilih anggota legislatif (DPR, DPD dan DPRD), dan (2) Pemilu untuk memilih presiden dan wakil presiden. Pemilu ini didasarkan pada UU Nomor 12 Tahun 2003 tentang Pemilu DPR, DPD dan DPRD dan UU Nomor 23 Tahun 2003 tentang Pemilu Presiden dan Wakil Presiden. UU ini menetapkan bahwa penanggung jawab penyelenggaraan dua agenda Pemilu tersebut adalah KPU yang kelembagaannya bersifat nasional, tetap, dan mandiri. Dengan terbitnya UU Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, maka KPU provinsi dan KPU kabupaten/kota berwenang menyeleng-garakan pemilihan kepala daerah secara langsung (pilkada). Pasal 57 ayat (1) dalam UU tersebut merumuskan: “Pemilihan kepala daerah dan wakil kepala daerah diselenggarakan oleh KPUD yang bertanggung jawab kepada DPRD”. Penjelasan UU ini menyebutkan bahwa dalam menyelenggarakan pilkada tersebut tidak perlu dibentuk KPUD yang baru. Jadi cukup diselenggarakan oleh KPUD yang telah ada yang dibentuk melalui UU No. 12/2003. Pemilu tahun 2004 dilaksanakan dengan waktu yang cukup padat. Meskipun demikian, KPU telah berhasil menyelenggarakan Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden/Wakil Presiden dengan aman, tertib dan lancar serta dengan pengadaan logistik yang sangat kompleks karena harus didistribusikan ke seluruh wilayah Indonesia. Adapun Pemilu Legislatif diselenggarakan pada tanggal 5 April 2004 dan melibatkan 148.000.369 pemilih terdaftar. Dari jumlah tersebut, terdapat 124.420.339 yang menggunakan hak pilihnya (84.06%) dan 113.462.414 suara (91.19%) dinyatakan sah dan 10.957.925 (8.8%) tidak sah. Di DPR, Golkar mendapat kursi terbanyak. Namun, 14 dari 24 partai menolak hasil pemilu dengan tuduhan penghitungan suara yang tidak teratur. Sejarah pun mencatat bahwa Pemilu legislatif 2004 merupakan pemilu yang paling rumit dan terpanjang yang pernah diselenggarakan bangsa Indonesia. Hal ini dikarenakan penduduk Indonesia harus memilih wakil rakyat di DPR, DPD dan DPRD. Faktor tersebut menjadikan sistem pemilihan Indonesia unik jika dibandingkan dengan Negara-negara lain di dunia. Adapun hasil dari Pemilu Legislatif 2004 dapat diuraikan pada tabel dibawah ini.

Page 82: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) KOMISI PEMILIHAN …kpud-madinakab.go.id/wp-content/uploads/2018/07/RENSTRA-KPU-MADINA...RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN MANDAILING

75 Tabel III.5 Hasil Pemilu Tahun 2004 Dari hasil pemilu legislatif tersebut, terdapat 7 (tujuh) partai politik yang memenuhi kriteria untuk mencalonkan kandidatnya dalam Pemilu Presiden (Pilpres) 2004, yaitu: Golkar, PDI-P, PKB, PKS, PPP, PD dan PAN karena memperoleh sekurang-kurangnya 5% suara nasional atau 3% kursi DPR. Pilpres ini adalah yang pertama kalinya diselenggarakan di Indonesia dan KPU menyelenggarakan Pilpres ini dalam dua putaran. Pilpres putaran pertama berlangsung pada tanggal 5 Juli 2004 dengan diikuti oleh 5 (lima) pasangan calon yang mendaftar ke KPU. Adapun kelima pasangan capres dan cawapres tersebut adalah sebagai berikut: 1. Prof. Dr. HM. Amien Rais dan Dr. Ir. H. Siswono Yudo Husono (dicalonkan oleh PAN). 2. Dr. H. Hamzah Haz dan H. Agum Gumelar (dicalonkan oleh PPP). 3. Hj. Megawati Soekarnoputri dan KH. Ahmad Hasyim Muzadi (dicalonkan oleh PDI-P). 4. H. Susilo Bambang Yudhoyono dan Drs. H. Muhammad Yusuf Kalla (dicalonkan oleh Partai Demokrat, PBB dan PKPI). 5. H. Wiranto, SH dan Ir. Salahuddin Wahid (dicalonkan oleh Partai Golkar) Berdasarkan hasil Pilpres putaran pertama tersebut, dari 153.320.544 pemilih terdaftar, sebanyak 122.293.644 orang (79,76%) menggunakan hak pilihnya

Page 83: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) KOMISI PEMILIHAN …kpud-madinakab.go.id/wp-content/uploads/2018/07/RENSTRA-KPU-MADINA...RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN MANDAILING

76 dan 119.656.868 (97,84%) suara dinyatakan sah. Adapun hasil Pilpres putaran pertama adalah sebagai berikut: Tabel III.6 Hasil Pemilihan Presiden Putaran Pertama Dari tabel diatas menunjukkan bahwa tidak ada satu pasangan calon yang memperoleh suara lebih dari 50%, maka diselenggarakan Pilpres putaran kedua yang diikuti oleh 2 (dua) pasangan calon yang memperoleh suara terbanyak pertama dan kedua, yakni SBY-JK dan Mega-Hasyim. Pilpres putaran kedua ini berlangsung pada tanggal 20 September 2004 dengan 116.662.705 (77.44%) orang yang menggunakan hak pilihnya. Dari total jumlah suara tersebut, sebanyak 114.257.054 suara (97.94%) dinyatakan sah dengan rincian sebagai berikut. Tabel III.7 Hasil Pemilihan Presiden Putaran Kedua Pemilu Anggota DPR, DPD dan DPRD tahun 2009 diselenggarakan pada tanggal 9 April 2009 yang diikuti oleh 38 (tiga puluh delapan) partai peserta pemilu. Tuntutan akan penyelenggaraan pemilu yang berkualitas mengemuka pada Pemilu 2009 dimana Lembaga penyelenggara Pemilu ketiga di era reformasi ini dituntut untuk independen, non-partisan, jujur, dan adil. Tuntutan ini wajar mengingat sebagian anggota KPU yang menyelenggarakan Pemilu tahun 2004 terjerat hukum karena skandal korupsi. Oleh karena itu, Pemerintah bersama dengan DPR merumuskan kebijakan tentang kelembagaan penyelenggara pemilu melalui

Page 84: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) KOMISI PEMILIHAN …kpud-madinakab.go.id/wp-content/uploads/2018/07/RENSTRA-KPU-MADINA...RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN MANDAILING

77 penerbitan UU Nomor 22 Tahun 2007. Dalam UU ini diatur mengenai penyelenggara Pemilu yang tetap dilaksanakan oleh suatu KPU yang bersifat nasional, tetap, dan mandiri. Sifat nasional mencerminkan bahwa wilayah kerja dan tanggung jawab KPU sebagai penyelenggara Pemilu mencakup seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Sifat tetap menunjukkan KPU sebagai lembaga yang menjalankan tugas secara berkesinambungan meskipun dibatasi oleh masa jabatan tertentu. Sifat mandiri menegaskan KPU dalam menyelenggarakan Pemilu bebas dari pengaruh pihak manapun. Atas dasar hukum itulah, KPU telah berhasil menyelenggarakan Pemilu legislatif dan Pemilu Presiden 2009. Adapun pemilu legislatif ini dilaksanakan dengan sistem proporsional terbuka yang perhitungannya didasarkan pada sejumlah daerah pemilihan dan untuk pertama kalinya dilakukan dengan penetapan calon terpilih berdasarkan perolehan suara terbanyak, bukan berdasarkan nomor urut (pemilih memilih calon anggota legislatif, bukan partai politik). Pemilu legislatif 2009 diikuti oleh 121.588.366 pemilih yang menggunakan haknya (70.99%). Dari total jumlah suara tersebut, sebanyak 104.099.785 suara (85.62%) dinyatakan sah. Adapun hasil pemilu legislatif tahun 2009 dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel III.8 Hasil Pemilu Legislatif Tahun 2009 NO PARTAI JUMLAH PERSENTASE JUMLAH PERSENTASE STATUS SUARA SUARA KURSI KURSI 31 Partai Demokrat 21.703.137 20,85% 150 26,79% Lolos 23 Partai Golongan Karya 15.037.757 14,45% 107 19,11% Lolos 28 Partai Demokrasi Indonesia 14.600.091 14,03% 95 16,96% Lolos Perjuangan 8 Partai Keadilan Sejahtera 8.206.955 7,88% 57 10,18% Lolos 9 Partai Amanat Nasional 6.254.580 6,01% 43 7,68% Lolos 24 Partai Persatuan 5.533.214 5,32% 37 6,61% Lolos Pembangunan 13 Partai Kebangkitan Bangsa 5.146.122 4,94% 27 4,82% Lolos 5 Partai Gerakan Indonesia 4.646.406 4,46% 26 4,64% Lolos Raya 1 Partai Hati Nurani Rakyat 3.922.870 3,77% 18 3,21% Lolos 27 Partai Bulan Bintang 1.864.752 1,79% 0 0,00% Tidak Lolos 25 Partai Damai Sejahtera 1.541.592 1,48% 0 0,00% Tidak Lolos 34 Partai Kebangkitan Nasional 1.527.593 1,47% 0 0,00% Tidak Ulama Lolos

Page 85: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) KOMISI PEMILIHAN …kpud-madinakab.go.id/wp-content/uploads/2018/07/RENSTRA-KPU-MADINA...RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN MANDAILING

78 NO PARTAI JUMLAH PERSENTASE JUMLAH PERSENTASE STATUS SUARA SUARA KURSI KURSI 2 Partai Karya Peduli Bangsa 1.461.182 1,40% 0 0,00% Tidak Lolos 29 Partai Bintang Reformasi 1.264.333 1,21% 0 0,00% Tidak Lolos 4 Partai Peduli Rakyat Nasional 1.260.794 1,21% 0 0,00% Tidak Lolos 7 Partai Keadilan dan Persatuan 934.892 0,90% 0 0,00% Tidak Indonesia Lolos 16 Partai Demokrasi Pembaruan 896.660 0,86% 0 0,00% Tidak Lolos 6 Partai Barisan Nasional 761.086 0,73% 0 0,00% Tidak Lolos 3 Partai Pengusaha dan Pekerja 745.625 0,72% 0 0,00% Tidak Indonesia Lolos 20 Partai Demokrasi Kebangsaan 671.244 0,64% 0 0,00% Tidak Lolos 21 Partai Republika Nusantara 630.780 0,61% 0 0,00% Tidak Lolos 12 Partai Persatuan Daerah 550.581 0,53% 0 0,00% Tidak Lolos 30 Partai Patriot 547.351 0,53% 0 0,00% Tidak Lolos 26 Partai Nasional Benteng 468.696 0,45% 0 0,00% Tidak Kerakyatan Indonesia Lolos 11 Partai Kedaulatan 437.121 0,42% 0 0,00% Tidak Lolos 18 Partai Matahari Bangsa 414.750 0,40% 0 0,00% Tidak Lolos 14 Partai Pemuda Indonesia 414.043 0,40% 0 0,00% Tidak Lolos 17 Partai Karya Perjuangan 351.440 0,34% 0 0,00% Tidak Lolos 22 Partai Pelopor 342.914 0,33% 0 0,00% Tidak Lolos 32 Partai Kasih Demokrasi 324.553 0,31% 0 0,00% Tidak Indonesia Lolos 33 Partai Indonesi Sejahtera 320.665 0,31% 0 0,00% Tidak Lolos 15 Partai Nasional Indonesia 316.752 0,30% 0 0,00% Tidak Marhaenisme Lolos 44 Partai Buruh 265.203 0,25% 0 0,00% Tidak Lolos 10 Partai Perjuangan Indonesia 197.371 0,19% 0 0,00% Tidak Baru Lolos 42 Partai Persatuan Nahdatul 146.779 0,14% 0 0,00% Tidak Ummah Indonesia Lolos 43 Partai Sarikat Indonesia 140.551 0,14% 0 0,00% Tidak Lolos 19 Partai Penegak Demokrasi 137.727 0,13% 0 0,00% Tidak Indonesia Lolos 41 Partai Merdeka 111.623 0,11% 0 0,00% Tidak Lolos JUMLAH 104.099.785 100,00% 560 100,00% Sumber : Dokumen Reformasi Birokrasi KPU

Page 86: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) KOMISI PEMILIHAN …kpud-madinakab.go.id/wp-content/uploads/2018/07/RENSTRA-KPU-MADINA...RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN MANDAILING

79 Tabel diatas menunjukkan bahwa partai yang berhasil memenangkan Pemilu legislatif adalah Partai Demokrat dengan perolehan 20.55% suara nasional yang diikuti oleh Partai Golkar dan PDI-P. Untuk Pemilu Presiden 2009 dilaksanakan pada tanggal 8 Juli 2009 dan diikuti oleh 3 (tiga) pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden. Pasangan calon terpilih adalah pasangan calon yang memperoleh suara lebih dari 50% dari jumlah suara dengan sedikitnya 20% di setiap provinsi yang tersebar di lebih dari 50% jumlah provinsi di Indonesia. Adapun hasil Pemilu Presiden 2009 berhasil dimenangkan oleh Pasangan SBY-Boediono dengan persentase suara sebesar 60.80% sehingga Pemilu Presiden ini hanya berlangsung satu putaran saja sebagaimana terlihat pada tabel dibawah ini. Tabel III.9 Hasil Pemilu Presiden Tahun 2009 NO PASANGAN CALON JUMLAH SUARA PERSENTASE SUARA 1 Megawati-Prabowo 32.548.105 26,79% 2 SBY-Boediono 73.874.562 60,80% 3 JK-Wiranto 15.081.814 12,41% Jumlah 121.504.481 100,00% Pemilu Presiden 2009 ini diwarnai dengan aksi keberatan terhadap hasil pemilu tersebut oleh pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden yang kalah, dalam hal ini adalah JK-Wiranto dan Megawati-Prabowo. Mereka melakukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi dengan KPU berikut KPUD menjadi termohon dan Bawaslu serta pasangan SBY-Boediono menjadi pihak terkait dengan isi keberatan yang diajukan kedua pasangan antara lain sebagai berikut: 1) Kekacauan masalah penyusunan dan penetapan Daftar Pemilih Tetap (DPT) 2) Regrouping dan/atau pengurangan jumlah TPS 3) Adanya kerjasama atau bantuan dari salah satu lembaga penggiat Pemilu internasional 4) Adanya spanduk buatan KPU mengenai tatacara pencontrengan 5) Beredarnya formulir ilegal model “C-1 PPWP” 6) Adanya berbagai pelanggaran administratif maupun pidana

Page 87: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) KOMISI PEMILIHAN …kpud-madinakab.go.id/wp-content/uploads/2018/07/RENSTRA-KPU-MADINA...RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN MANDAILING

7) Adanya penambahan perolehan suara SBY-Boediono serta pengurangan suara Mega-Prabowo dan JK-Wiranto Pada tanggal 12 Agustus 2009, majelis Hakim Konstitusi membacakan putusannya yang menyatakan bahwa permohonan ditolak seluruhnya. Putusan ini diambil secara bulat oleh seluruh hakim konstitusi, tanpa dissenting opinion. Dengan demikian, maka pasangan SBY-Boediono berhasil menjadi Presiden dan Wakil Presiden terpilih periode 2009 – 2014. Pemilu 2009 ini dilaksanakan dengan tertib, aman dan lancar meski sebagian masyarakat merasa kecewa dengan kinerja dan independensi dari KPU sebagai penyelenggara pemilu, antara lain adalah timbulnya permasalahan daftar pemilih (DPS dan DPT) yang tidak sesuai dengan data penduduk sehingga banyak warga negara yang tidak dapat memilih. Hal ini menyebabkan DPR menggunakan hak interpelasi untuk menyelidiki permasalahan tersebut. Dengan banyaknya permasalahan yang muncul, maka Pemerintah dan DPR berkepentingan untuk mereformasi kelembagaan KPU melalui penerbitan UU Nomor 15 Tahun 2011 tentang Penyelenggara Pemilu sebagai peraturan pengganti dari UU Nomor 22 Tahun 2007. Pemilu legislatif 2014 diselenggarakan pada tanggal 9 April 2014 dan diikuti oleh 12 (dua belas) partai peserta pemilu. Dari total 185.826.024 pemilih terdaftar, sebanyak 139.573.927 orang yang memilih (75.11%) dan 124.972.491 suara (67.25%) dinyatakan sah. Adapun hasil pemilu legislatif 2014 dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel III.10 Hasil Pemilu Legislatif Tahun 2014

Page 88: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) KOMISI PEMILIHAN …kpud-madinakab.go.id/wp-content/uploads/2018/07/RENSTRA-KPU-MADINA...RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN MANDAILING

81 Sedangkan untuk Pemilu Presiden 2014 diselenggarakan pada tanggal 9 Juli 2014. Menurut UU Pemilu 2008, hanya partai yang menguasai lebih dari 20% kursi di Dewan Perwakilan Rakyat atau memenangi 25% suara populer dapat mengajukan kandidatnya. Oleh karena itu, Pilpres 2014 hanya diikuti oleh 2 (dua) pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden, yakni pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla dan Prabowo-Hatta Rajasa. Adapun hasil Pilpres 2014 adalah sebagai berikut. Tabel III.11 Hasil Pemilu Presiden Tahun 2014 Meskipun pemilu 2014 diwarnai dengan sengketa pemilu Pilpres ke Mahkamah Agung, namun banyak kalangan masyarakat, media maupun dunia internasional mengakui bahwa pemilu 2014 berlangsung sangat demokratis, aman dan damai. KPU bersama dengan Bawaslu dan Dewan Kehormatan Pemilu telah menunjukkan kredibilitasnya sebagai penyelenggara pemilu yang independen, jujur, adil, dan transparan. Bahkan pemilu 2014 telah berhasil meningkatkan partisipasi pemilih yang semula ditargetnya 75%, tercapai 75,11%. Hal ini sedikit-banyak menunjukkan peningkatan kesadaran masyarakat dalam menggunakan hak pilihnya pada Pemilu. Selain itu, kinerja dan kredibilitas penyelenggara pemilu, terutama KPU pada pemilu 2014 telah memberikan harapan besar akan kehidupan demokrasi yang lebih baik lagi menuju konsolidasi demokrasi yang berdasarkan pada kepercayaan (trust) yang kuat diantara Pemerintah, Partai Politik, Swasta dan Masyarakat dalam membangun bangsa dan negara dibawah naungan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Page 89: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) KOMISI PEMILIHAN …kpud-madinakab.go.id/wp-content/uploads/2018/07/RENSTRA-KPU-MADINA...RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN MANDAILING

82 Lampiran IV : Daftar Rencana Kerjasama KPU Kab Mandailing Natal dengan Lembaga dan Instansi Terkait Tahun 2015-2019 NO LEMBAGA DAN INSTANSI TERKAIT PROGRAM MOU LAMA STATUS 1. Lembaga Perbankan Penyediaan layanan jasa perbankan Baru 2. Dishubkominfo Kabupaten Mandailing Natal Pemasangan alat peraga kampanye Baru 3. Pengadilan Negeri Kabupaten Mandailing Natal Fasilitasi pembuatan surat keterangan tidak pernah dipidana untuk penyelenggara di tingkat kecamatan dan desa Baru 4. Polres Kabupaten Mandailing Natal Fasilitasi pembuatan SKCK untuk penyelenggara di tingkat kecamatan dan desa Baru 5. Puskesmas Fasilitasi pembuatan surat keterangan sehat untuk penyelenggara di tingkat kecamatan dan desa Baru 6. Dinas Pendidikan Kabupaten Mandailing Natal Sosialisasi Pemilih Pemula Baru 7. IDI (Ikatan Dokter Indonesia) dan/RSUD Kab Mandailing Natal Kerjasama pemeriksaan kesehatan jasmani dan rohani paslon Bupati dan Wakil Bupati Mandailing Natal Baru 8. Media massa Sosialisasi dan penyebaran informasi pemilu Baru Baru 9. Kantor Kementerian Agama Mandailing Natal Sosialisasi Pemilih untuk Pemuka dan Kelompok Agama