RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DEPUTI BIDANG POLITIK, HUKUM, DAN KEAMANAN … · 2019-07-29 · hal...

44
SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DEPUTI BIDANG POLITIK, HUKUM, DAN KEAMANAN TAHUN 2012 - 2014 SEKRETARIAT KABINET TAHUN 2012

Transcript of RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DEPUTI BIDANG POLITIK, HUKUM, DAN KEAMANAN … · 2019-07-29 · hal...

Page 1: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DEPUTI BIDANG POLITIK, HUKUM, DAN KEAMANAN … · 2019-07-29 · hal tersebut maka Kedeputian Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan menyusun Renstra Tahun

SEKRETARIAT KABINET

REPUBLIK INDONESIA

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

DEPUTI BIDANG POLITIK,

HUKUM, DAN KEAMANAN

TAHUN 2012 - 2014

SEKRETARIAT KABINET

TAHUN 2012

Page 2: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DEPUTI BIDANG POLITIK, HUKUM, DAN KEAMANAN … · 2019-07-29 · hal tersebut maka Kedeputian Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan menyusun Renstra Tahun

Renstra Deputi Polhukam Tahun 2012 - 2014 1

BAB I PENDAHULUAN

A. Kondisi Umum

Perkembangan lingkungan strategis yang sangat cepat

mempengaruhi kondisi organisasi dalam upaya pencapaian tujuan.

Perubahan yang terjadi harus disikapi secara cermat agar organisasi

mampu bertahan dan berhasil mencapai tujuan yang dicita-citakan.

Kemampuan suatu organisasi dalam menyikapi potensi perubahan

yang akan terjadi akan menentukan tingkat keberhasilan organisasi itu

sendiri di masa yang akan datang.

Setiap organisasi pemerintah dituntut untuk mempunyai suatu

manajemen strategis untuk mengantisipasi permasalahan dan

perubahan internal maupun eksternal, sekaligus mencapai tujuan

organisasi. Harapan masyarakat yang tinggi akan kinerja institusi

pemerintah yang baik menjadi dasar pentingnya aspek perencanaan

strategis organisasi ditetapkan sebagai panduan organisasi untuk

bekerja mencapai tujuan.

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang

Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) dan Peraturan

Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 tentang Tata Cara Penyusunan

Rencana Pembangunan Nasional, Kementerian/Lembaga (K/L) dalam

menyelenggarakan kegiatannya berkewajiban menyusun Rancangan

Rencana Strategis (Renstra). Rancangan Renstra ini disusun dengan

berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah

(RPJM). Adapun tata cara penyusunan Renstra K/L diatur dalam

Peraturan Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional

Nomor 5 Tahun 2009 tentang Pedoman Penyusunan Rencana

Page 3: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DEPUTI BIDANG POLITIK, HUKUM, DAN KEAMANAN … · 2019-07-29 · hal tersebut maka Kedeputian Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan menyusun Renstra Tahun

Renstra Deputi Polhukam Tahun 2012 - 2014 2

Strategis Kementerian/Lembaga Tahun 2010-2014.

Dengan ditetapkannya Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun

2010 tentang Sekretariat Kabinet dan Peraturan Sekretaris Kabinet

Nomor 1 Tahun 2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat

Kabinet sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Sekretaris

Kabinet Nomor 4 Tahun 2012, Sekretariat Kabinet pada bulan Februari

2012 telah menetapkan Peraturan Sekretaris Kabinet Nomor 5 Tahun

2012 tentang Penyempurnaan Rencana Strategis Sekretariat Kabinet

RI Tahun 2010-2014. Peraturan Sekretaris Kabinet tersebut

merupakan penyempurnaan atas Peraturan Sekretaris Kabinet Nomor

Per-I/Seskab/II/2010 tentang Rencana Strategis Sekretariat Kabinet RI

Tahun 2010-2014. Penyempurnaan Renstra tersebut harus diikuti

penyempurnaan Renstra tingkat Eselon I dan Eselon II. Berdasarkan

hal tersebut maka Kedeputian Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan

menyusun Renstra Tahun 2012-2014.

Kedudukan, Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Kedeputian

Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan

a. Kedudukan

Kedeputian Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan adalah salah

satu unit kerja eselon I di lingkungan Sekretariat Kabinet yang

dipimpin oleh Deputi, berkedudukan di bawah dan bertanggung

jawab kepada Sekretaris Kabinet. Keberadaan Kedeputian Bidang

Politik, Hukum, dan Keamanan diatur dalam Peraturan Presiden

Nomor 82 Tahun 2010 tentang Sekretariat Kabinet dan dijabarkan

lebih lanjut dalam Peraturan Sekretaris Kabinet Nomor 1 Tahun

2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Kabinet,

sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Sekretaris Kabinet

Nomor 4 Tahun 2012.

Page 4: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DEPUTI BIDANG POLITIK, HUKUM, DAN KEAMANAN … · 2019-07-29 · hal tersebut maka Kedeputian Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan menyusun Renstra Tahun

Renstra Deputi Polhukam Tahun 2012 - 2014 3

b. Tugas

Deputi Bidang Politik, Hukum dan Keamanan mempunyai tugas

membantu Sekretaris Kabinet dalam menyelenggarakan dukungan

staf, administrasi, dan pemikiran dalam perumusan dan

penyampaian analisis atas rencana kebijakan dan program

pemerintah, penyiapan dan persetujuan prakarsa, penyusunan dan

penyampaian Rancangan Peraturan Presiden, Keputusan Presiden

dan Instruksi Presiden, dan penyiapan pendapat atau pandangan

kepada Presiden dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan,

serta pemantauan dan evaluasi serta analisis atas pelaksanaan

kebijakan dan program pemerintah di bidang politik, hukum, dan

keamanan.

c. Fungsi

Dalam melaksanakan tugas tersebut di atas, Kedeputian Bidang

Politik, Hukum dan Keamanan menyelenggarakan fungsi:

1) perumusan dan penyampaian analisis atas rencana kebijakan

dan program pemerintah di bidang politik, hukum, dan

keamanan;

2) penyiapan dan persetujuan prakarsa, penyusunan dan

penyampaian Rancangan Peraturan Presiden, Keputusan

Presiden dan Instruksi Presiden serta penyiapan pendapat atau

pandangan kepada Presiden dalam rangka penyelenggaraan

pemerintahan di bidang politik, hukum, dan keamanan;

3) penyiapan analisis politik, hukum, dan/atau keamanan tentang

pembentukan lembaga, badan, komisi, dewan beserta instrumen

pendukungnya yang menjadi kewenangan Presiden, termasuk

analisis tentang pembatalan Peraturan Daerah;

4) pengamatan perkembangan, pengumpulan dan pengolahan

data, informasi dan penyiapan laporan mengenai pelaksanaan

Page 5: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DEPUTI BIDANG POLITIK, HUKUM, DAN KEAMANAN … · 2019-07-29 · hal tersebut maka Kedeputian Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan menyusun Renstra Tahun

Renstra Deputi Polhukam Tahun 2012 - 2014 4

kebijakan pemerintah di bidang politik, hukum, dan keamanan

berikut permasalahan yang timbul dan upaya pemecahannya;

5) pemantauan dan evaluasi serta penyampaian analisis atas

pelaksanaan kebijakan dan program pemerintah di bidang politik,

hukum, dan keamanan;

6) pengamatan terhadap perkembangan umum di bidang politik,

hukum, dan keamanan, baik di luar negeri maupun dalam negeri,

berikut penyerapan pandangan yang berkembang di kalangan

pemerintah, lembaga-lembaga negara, partai politik, organisasi

profesi, organisasi kemasyarakatan, masyarakat akademi, media

massa, dan kalangan lainnya yang dianggap perlu; dan

7) pelaksanaan fungsi-fungsi lain yang diberikan oleh Sekretaris

Kabinet.

d. Struktur Organisasi

Organisasi Kedeputian Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan terdiri

dari :

1) Asisten Deputi Bidang Politik dan Hubungan Internasional;

2) Asisten Deputi Bidang Hukum, Hak Asasi Manusia, Aparatur

Negara, Komunikasi dan Informatika;

3) Asisten Deputi Bidang Pertahanan, Keamanan dan Pertanahan;

dan

4) Asisten Deputi Bidang Perancangan Perundang-undangan

Bidang Politik, Hukum dan Keamanan.

Uraian mengenai struktur organisasi di atas adalah sebagai berikut.

1) Asisten Deputi Bidang Politik dan Hubungan Internasional

Asisten Deputi Bidang Politik dan Hubungan Internasional

mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan dan

Page 6: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DEPUTI BIDANG POLITIK, HUKUM, DAN KEAMANAN … · 2019-07-29 · hal tersebut maka Kedeputian Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan menyusun Renstra Tahun

Renstra Deputi Polhukam Tahun 2012 - 2014 5

penyampaian analisis atas rencana kebijakan dan program

pemerintah, pengamatan perkembangan dalam rangka

penyelenggaraan pemerintahan, serta pemantauan, evaluasi dan

analisis atas pelaksanaan kebijakan dan program pemerintah di

bidang hubungan lembaga negara, organisasi politik, organisasi

kemasyarakatan, pemerintahan umum, otonomi daerah dan

hubungan internasional.

Asisten Deputi Bidang Politik dan Hubungan Internasional

terdiri dari:

a) Bidang Hubungan Lembaga Negara, Organisasi Politik dan

Organisasi Kemasyarakatan, yang terdiri dari :

(1) Subbidang Hubungan Lembaga Negara, dan

(2) Subbidang Organisasi Politik dan Organisasi Kemasyara-

katan

b) Bidang Pemerintahan Umum dan Otonomi Daerah, yang terdiri

dari :

(1) Subbidang Pemerintahan Umum, dan

(2) Subbidang Otonomi Daerah

c) Bidang Hubungan Internasional, yang terdiri dari :

(1) Subbidang Hubungan Bilateral dan Multilateral, dan

(2) Subbidang Organisasi Internasional

d) Kelompok Jabatan Fungsional.

2) Asisten Deputi Bidang Hukum, Hak Asasi Manusia, Aparatur

Negara, dan Komunikasi dan Informatika

Asisten Deputi Bidang Hukum, Hak Asasi Manusia, Aparatur

Negara, dan Komunikasi dan Informatika mempunyai tugas

melaksanakan penyiapan perumusan dan penyampaian analisis

atas rencana kebijakan dan program pemerintah, pengamatan

perkembangan dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan,

Page 7: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DEPUTI BIDANG POLITIK, HUKUM, DAN KEAMANAN … · 2019-07-29 · hal tersebut maka Kedeputian Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan menyusun Renstra Tahun

Renstra Deputi Polhukam Tahun 2012 - 2014 6

serta pemantauan, evaluasi dan analisis atas pelaksanaan

kebijakan dan program pemerintah di bidang kekuasaan

kehakiman, kejaksaan, kepolisian, kewargane-garaan,

keimigrasian, hukum pidana, hukum acara, penegakan hukum,

hak asasi manusia, aparatur negara, komunikasi dan informatika.

Asisten Deputi Bidang Hukum, HAM, Aparatur Negara, dan

Kominfo terdiri dari :

a) Bidang Hukum dan Hak Asasi Manusia, yang terdiri dari :

(1) Subbidang Hukum, dan

(2) Subbidang Hak Asasi Manusia.

b) Bidang Aparatur Negara, yang terdiri dari :

(1) Subbidang Kelembagaan, dan

(2) Subbidang Kepegawaian.

c) Bidang Komunikasi dan Informatika, yang terdiri dari :

(1) Subbidang Pelayanan Informasi Publik, dan

(2) Subbidang Telekomunikasi dan Informatika.

d) Kelompok Jabatan Fungsional.

3) Asisten Deputi Bidang Pertahanan, Keamanan dan

Pertanahan

Asisten Deputi Bidang Pertahanan, Keamanan dan

Pertanahan mempunyai tugas melaksanakan penyiapan

perumusan dan penyampaian analisis atas rencana kebijakan dan

program pemerintah, pengamatan perkembangan dalam rangka

penyelenggaraan pemerintahan, serta pemantauan, evaluasi dan

analisis atas pelaksanaan kebijakan dan program pemerintah di

bidang pertahanan, keamanan, kesatuan bangsa, wilayah

perbatasan dan pertanahan.

Asisten Deputi Bidang Pertahanan, Keamanan dan

Pertanahan terdiri dari:

Page 8: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DEPUTI BIDANG POLITIK, HUKUM, DAN KEAMANAN … · 2019-07-29 · hal tersebut maka Kedeputian Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan menyusun Renstra Tahun

Renstra Deputi Polhukam Tahun 2012 - 2014 7

a) Bidang Pertahanan dan Keamanan, yang terdiri dari :

(1) Subbidang Pertahanan, dan

(2) Subbidang Keamanan

b) Bidang Kesatuan Bangsa dan Wilayah Perbatasan, yang terdiri

dari :

(1) Subbidang Kesatuan Bangsa,

(2) Subbidang Wilayah Perbatasan, dan

(3) Subbidang Fasilitasi Operasional Bidang Politik Hukum dan

Keamanan

c) Bidang Pertanahan, yang terdiri dari

(1) Subbidang Penatagunaan Tanah, dan

(2) Subbidang Hak dan Pendaftaran Tanah

d) Kelompok Jabatan Fungsional

4) Asisten Deputi Perancangan Perundang-Undangan Bidang

Politik, Hukum dan Keamanan

Asisten Deputi Perancangan Perundang-Undangan Bidang

Politik, Hukum dan Keamanan mempunyai tugas melaksanakan

penyiapan perumusan dan penyampaian analisis atas rencana

kebijakan dan program pemerintah dalam bentuk peraturan

perundang-undangan, penyiapan dan persetujuan prakarsa,

penyusunan dan penyampaian Rancangan Peraturan Presiden,

Keputusan Presiden dan Instruksi Presiden, serta pemantauan

dan evaluasi serta analisis atas pelaksanaan Peraturan Presiden,

Keputusan Presiden dan Instruksi Presiden di bidang politik,

hukum, dan keamanan.

Asisten Deputi Perancangan Perundang-undangan Bidang

Politik, Hukum, dan Keamanan terdiri dari:

a) Bidang Politik Dalam Negeri, yang terdiri dari :

Page 9: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DEPUTI BIDANG POLITIK, HUKUM, DAN KEAMANAN … · 2019-07-29 · hal tersebut maka Kedeputian Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan menyusun Renstra Tahun

Renstra Deputi Polhukam Tahun 2012 - 2014 8

(1) Subbidang Lembaga Negara, Organisasi Politik, dan

Organisasi Kemasyarakatan, dan

(2) Subbidang Pemerintahan Umum dan Otonomi Daerah

b) Bidang Hukum, Hak Asasi Manusia, Komunikasi dan

Informatika, dan Aparatur Negara, yang terdiri dari :

(1) Subbidang Hukum, Hak Asasi Manusia, Komunikasi dan

Informatika, dan

(2) Subbidang Aparatur Negara

c) Bidang Pertahanan, Keamanan, dan Pertanahan, yang terdiri

dari:

(1) Subbidang Pertahanan dan Keamanan, dan

(2) Subbidang Pertanahan

d) Bidang Hubungan Internasional dan Ratifikasi, yang terdiri dari :

(1) Subbidang Hubungan Internasional, dan

(2) Subbidang Ratifikasi

e) Kelompok Jabatan Fungsional

B. Potensi dan Permasalahan

1. Lingkungan Internal

Analisis internal bertujuan untuk mengetahui kekuatan,

kelemahan, dan potensi, sehingga dapat menentukan faktor-faktor

kunci keberhasilan dalam organisasi. Hasil analisis tersebut,

bersama dengan arahan strategi organisasi, digunakan untuk

menetapkan sasaran, perumusan strategi, dan implementasinya.

Berdasarkan hasil analisis internal, maka kekuatan, kelemahan,

dan potensi Kedeputian Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan

adalah sebagai berikut :

a. Kekuatan Organisasi

Kekuatan dasar Kedeputian Bidang Politik, Hukum, dan

Page 10: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DEPUTI BIDANG POLITIK, HUKUM, DAN KEAMANAN … · 2019-07-29 · hal tersebut maka Kedeputian Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan menyusun Renstra Tahun

Renstra Deputi Polhukam Tahun 2012 - 2014 9

Keamanan yang berpengaruh dalam penetapan dan pencapaian

tujuan serta sasaran adalah sebagai berikut :

1) Komitmen pimpinan dalam pelaksanaan rencana strategis

Komitmen pimpinan merupakan potensi dasar utama untuk

mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, efisien,

profesional, modern, akuntabel, dan mencerminkan suatu

organisasi yang berlandaskan asas-asas tata pemerintahan

yang baik (good governance) serta mendukung upaya

peningkatan kinerja organisasi, baik di tingkat unit kerja

maupun organisasi.

2) Kebijakan organisasi

Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi Kedeputian

Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, kerja sama dan

koordinasi antarbagian merupakan faktor penting untuk

menciptakan program dan kegiatan yang terarah, terpadu,

efektif, dan efisien.

3) Sumber daya manusia

Sumber daya manusia yang berkualitas, profesional, dan

berkompeten yang didasarkan pada pola pembinaan karier

berbasis sistem merit atau kinerja merupakan pilar organisasi

kuat yang diperlukan guna mencapai tujuan organisasi.

4) Anggaran

Sumber daya keuangan merupakan salah satu penunjang

keberhasilan pelaksanaan program/kegiatan Kedeputian

Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan yang mengacu pada

anggaran berbasis kinerja.

5) Sarana dan prasarana

Sarana dan prasarana yang mendukung program kerja

organisasi antara lain adalah gedung kantor, kendaraan

operasional dinas, komputer/printer dan jaringan.

Page 11: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DEPUTI BIDANG POLITIK, HUKUM, DAN KEAMANAN … · 2019-07-29 · hal tersebut maka Kedeputian Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan menyusun Renstra Tahun

Renstra Deputi Polhukam Tahun 2012 - 2014 10

b. Kelemahan Organisasi

Beberapa kelemahan yang dimiliki oleh Kedeputian Bidang

Politik, Hukum, dan Keamanan yaitu: peningkatan

kemampuan dan pengembangan sumber daya manusia

belum sepenuhnya optimal serta belum diterapkannya

standar pelayanan secara konsisten dan menyeluruh.

c. Potensi Organisasi

Beberapa potensi yang dimiliki oleh Kedeputian Bidang

Politik, Hukum, dan Keamanan diantaranya meliputi adanya

komitmen yang kuat dari pimpinan dan seluruh staf untuk

melaksanakan tugas dan fungsi organisasi, tersedianya

sumber daya manusia (SDM) yang akan ditingkatkan

kompetensinya melalui pelatihan struktural, teknis, dan

fungsional serta tersedianya dokumen hukum yang diperlukan

sebagai bahan rujukan/referensi dalam melaksanakan tugas

dan fungsi organisasi.

2. Lingkungan Eksternal

Faktor-faktor lingkungan eksternal yang dapat

mempengaruhi penetapan dan pencapaian tujuan dan sasaran

adalah sebagai berikut :

a. Politik

Perubahan politik pascareformasi telah memberikan ruang

yang lebih luas kepada masyarakat untuk berperan serta

secara aktif dalam menentukan arah kebijakan negara,

termasuk juga di bidang pemerintahan. Demokrasi yang

makin berkembang membuat masyarakat semakin lugas

menuntut hak-haknya sehingga birokrasi di pemerintahan

mau tidak mau harus lebih responsif. Birokrasi semakin

dituntut untuk memberikan pelayanan yang cepat, transparan,

Page 12: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DEPUTI BIDANG POLITIK, HUKUM, DAN KEAMANAN … · 2019-07-29 · hal tersebut maka Kedeputian Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan menyusun Renstra Tahun

Renstra Deputi Polhukam Tahun 2012 - 2014 11

jujur, akuntabel, dan partisipatif.

b. Hukum

Terbitnya sejumlah peraturan perundang-undangan yang

mengatur berbagai bidang pemerintahan, seperti: bidang

keuangan negara, pelayanan publik, dan kementerian negara,

telah mendorong lembaga pemerintah untuk lebih

meningkatkan kinerja, efisiensi, efektivitas, dan pertanggung-

jawaban kepada publik.

c. Teknologi

Teknologi merupakan faktor yang mempengaruhi kinerja dan

dapat menunjang kebutuhan informasi yang cepat, akurat,

dan mudah didapat. Kemajuan teknologi ini harus diantisipasi

dengan memperhitungkan faktor-faktor negatif yang

ditimbulkan.

d. Globalisasi

Perkembangan dunia yang pesat menjadi pemicu persaingan

antarnegara menjadi makin ketat. Negara-negara yang kuat

secara ekonomi, teknologi, sosial politik, dan SDM, akan lebih

mudah bersaing. Situasi dan kondisi tersebut harus dijadikan

pendorong agar kita mampu berkompetisi dengan bangsa

lain.

Berdasarkan hasil analisis eksternal, maka peluang dan

ancaman terhadap Kedeputian Bidang Politik, Hukum, dan

Keamanan adalah sebagai berikut :

a. Peluang Organisasi

1) Undang-Undang Pelayanan Publik yang memperkuat

landasan lembaga pemerintahan untuk memberikan

pelayanan terbaik bagi masyarakat;

Page 13: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DEPUTI BIDANG POLITIK, HUKUM, DAN KEAMANAN … · 2019-07-29 · hal tersebut maka Kedeputian Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan menyusun Renstra Tahun

Renstra Deputi Polhukam Tahun 2012 - 2014 12

2) Penyempurnaan, perbaikan, penyederhanaan sistem

manajemen, prosedur, dan kebijakan atau ketentuan

perundang-undangan (deregulasi dan debirokratisasi)

dalam penyelenggaraan pelayanan publik;

3) Pengembangan dan kemajuan teknologi informasi yang

cepat dan dinamis dalam mendukung pengembangan e-

government di setiap instansi pemerintah;

4) Dukungan kebijakan tentang penerapan tata

pemerintahan yang baik (good governance) di semua lini

dan tingkatan pada semua kegiatan.

b. Ancaman Organisasi

Ancaman terhadap Kedeputian Bidang Politik, Hukum, dan

Keamanan adalah adanya tingkat kepercayaan masyarakat

yang rendah terhadap birokrasi pemerintah.

3. Permasalahan

Berdasarkan kekuatan, kelemahan, potensi, peluang, dan

ancaman di atas, maka dapat diidentifikasi permasalahan-

permasalahan yang ada selama ini dan kemungkinan yang akan

dihadapi oleh Kedeputian Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan

dalam kurun waktu tiga tahun ke depan, yaitu :

a. Aspek Ketatalaksanaan

1) Koordinasi dan kerja sama yang kurang optimal antar

lembaga pemerintah di pusat dan daerah maupun dengan

lembaga kepresidenan lainnya yang berhubungan dengan

pelaksanaan tugas pokok Kedeputian Bidang Politik,

Hukum, dan Keamanan;

2) Standar Pelayanan belum diterapkan secara konsisten

dan menyeluruh.

Page 14: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DEPUTI BIDANG POLITIK, HUKUM, DAN KEAMANAN … · 2019-07-29 · hal tersebut maka Kedeputian Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan menyusun Renstra Tahun

Renstra Deputi Polhukam Tahun 2012 - 2014 13

b. Aspek Sumber Daya Manusia

Kualitas SDM perlu terus ditingkatkan dalam mendukung

tugas dan fungsi Kedeputian Bidang Politik, Hukum, dan

Keamanan.

c. Aspek Sarana dan Prasarana

1) Keterbatasan sarana dan prasarana pendukung kegiatan

organisasi;

2) Sistem informasi manajemen berbasis teknologi informasi,

belum terintegrasi sepenuhnya dan belum ada kesesuaian

antara manajemen teknologi informasi dengan sistem

yang sedang dan akan dikembangkan.

Page 15: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DEPUTI BIDANG POLITIK, HUKUM, DAN KEAMANAN … · 2019-07-29 · hal tersebut maka Kedeputian Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan menyusun Renstra Tahun

Renstra Deputi Polhukam Tahun 2012 - 2014 14

BAB II VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN STRATEGIS KEDEPUTIAN BIDANG POLITIK, HUKUM DAN KEAMANAN

A. Visi Deputi Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan

Sebagaimana didefinisikan dalam ketentuan Pasal 1 angka 12

Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional dan ketentuan Pasal 1 angka 15 Peraturan

Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 tentang Tata Cara Penyusunan

Rencana Pembangunan Nasional, visi merupakan rumusan umum

mengenai keadaan yang diinginkan pada akhir periode perencanaan.

Selanjutnya ditegaskan dalam lampiran Peraturan Menteri

Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan

Perencanaan Pembangunan Nasional Nomor 5 Tahun 2009 tentang

Pedoman Penyusunan Rencana Strategis Kementerian/Lembaga

2010—2014 bahwa visi berfungsi memberikan gambaran konsistensi

kinerja Kementerian/Lembaga selama lima tahun mendatang serta

gambaran menyeluruh mengenai peranan dan fungsi suatu organisasi.

Berdasarkan ketentuan di atas, visi Kedeputian Bidang Politik,

Hukum dan Keamanan (Polhukam) memberikan arah dan konsistensi

kinerja kepada seluruh jajaran Kedeputian Bidang Polhukam dalam

melaksanakan peran dan fungsinya untuk mewujudkan gambaran

keadaan yang hendak dicapai dalam waktu tiga tahun mendatang atau

pada tahun 2014.

Visi Kedeputian Bidang Polhukam memiliki hubungan hirarki

subordinat yang erat dengan visi Sekretariat Kabinet dan visi

Indonesia. Pencapaian visi Kedeputian Bidang Polhukam haruslah

Page 16: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DEPUTI BIDANG POLITIK, HUKUM, DAN KEAMANAN … · 2019-07-29 · hal tersebut maka Kedeputian Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan menyusun Renstra Tahun

Renstra Deputi Polhukam Tahun 2012 - 2014 15

memberikan kontribusi yang nyata pada terwujudnya visi Sekretariat

Kabinet dan visi Indonesia.

Artinya, tujuan, sasaran, kebijakan, program dan kegiatan

dalam Rencana Strategis Kedeputian Bidang Polhukam harus selaras

dan mendukung terwujudnya visi Indonesia dan visi Sekretariat

Kabinet. Karena itu, sebelum tujuan, sasaran, kebijakan, program dan

kegiatan Kedeputian Bidang Polhukam dirumuskan, perlu diketahui

apa yang menjadi visi Indonesia dan visi Sekretariat Kabinet.

Visi Indonesia

Visi Indonesia yang akan diwujudkan pada tahun 2014 adalah

“Terwujudnya Indonesia yang Sejahtera, Demokratis, dan

Berkeadilan”. Visi ini menjadi arah jangka menengah yang ingin

dicapai oleh bangsa Indonesia melalui penetapan Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJM) 2010─2014.

RPJMN 2010─2014 merupakan penjabaran dari Visi, Misi, dan

Program Presiden yang penyusunannya berpedoman pada Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2005─2025.

Visi Sekretariat Kabinet

Sebelum Peraturan Sekretaris Kabinet Nomor 5 Tahun 2012

tentang Penyempurnaan Rencana Strategis Sekretariat Kabinet

Republik Indonesia Tahun 2010-2014 ditetapkan, visi Sekretariat

Kabinet mengacu pada visi yang dirumuskan dalam Peraturan

Sekretaris Kabinet Nomor Per-1/SESKAB/II/2010 tanggal 4 Februari

2010 tentang Rencana Strategis Sekretariat Kabinet Republik

Indonesia Tahun 2010-2014. Perumusan visi dalam Renstra ini masih

mengacu pada Peraturan Presiden Nomor 31 Tahun 2005 tentang

Sekretariat Negara dan Sekretariat Kabinet.

Visi tersebut mengalami penyempurnaan setelah dilakukan

Page 17: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DEPUTI BIDANG POLITIK, HUKUM, DAN KEAMANAN … · 2019-07-29 · hal tersebut maka Kedeputian Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan menyusun Renstra Tahun

Renstra Deputi Polhukam Tahun 2012 - 2014 16

reorganisasi terhadap Sekretariat Kabinet berdasarkan Peraturan

Presiden Nomor 82 Tahun 2010 tentang Sekretariat Kabinet dan

Peraturan Sekretaris Kabinet Nomor 4 Tahun 2012 tentang

Perubahan atas Peraturan Sekretaris Kabinet Nomor 1 Tahun 2011

tentang Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Kabinet.

Penyempurnaan visi tersebut dilakukan dengan mengacu pada

tugas dan fungsi Sekretariat Kabinet sebagaimana diatur dalam

Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun 2010 tentang Sekretariat Kabinet,

Peraturan Presiden Nomor 3 Tahun 2011 tentang Staf Khusus

Presiden dan Staf Khusus Wakil Presiden, dan Peraturan Sekretaris

Kabinet Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2011 tentang Organisasi

dan Tata Kerja Sekretariat Kabinet, serta dengan memperhatikan

capaian kinerja organisasi periode sebelumnya, yaitu capaian kinerja

tahun 2005-2009.

Dengan memperhatikan Undang-undang Nomor 17 Tahun 2007

tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun

2005─2025, visi atau gambaran keadaan yang hendak diwujudkan oleh

Sekretariat Kabinet di masa depan adalah sebagai berikut :

“Menjadi Sekretariat Kabinet yang profesional dan handal

dalam mendukung Presiden dan Wakil Presiden dalam

menjalankan kekuasaaan pemerintahan”.

Visi ini mengandung pengertian bahwa dalam menjalankan

tugas dan fungsinya, Sekretariat Kabinet harus mampu memberikan

dukungan kebijakan dan manajemen kabinet secara profesional dan

handal (reliable) kepada Presiden dan Wakil Presiden dalam

menjalankan administrasi pemerintahan. Dengan menghasilkan

pelayanan dan kinerja yang prima, Sekretariat Kabinet diharapkan

mampu memberikan dukungan dan kontribusi yang signifikan kepada

Page 18: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DEPUTI BIDANG POLITIK, HUKUM, DAN KEAMANAN … · 2019-07-29 · hal tersebut maka Kedeputian Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan menyusun Renstra Tahun

Renstra Deputi Polhukam Tahun 2012 - 2014 17

Presiden dan Wakil Presiden dalam mewujudkan visi, misi dan tujuan

pemerintahan.

Visi Kedeputian Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan

Visi Kedeputian Bidang Politik, Hukum dan Keamanan

(Polhukam) memiliki hubungan hirarki-fungsional dengan visi

Indonesia dan visi Sekretariat Kabinet. Terwujudnya visi Kedeputian

Bidang Polhukam memiliki korelasi positif yang kuat dengan

terwujudnya visi Indonesia dan visi Sekretariat Kabinet. Karena itu, visi

Kedeputian Bidang Polhukam harus merupakan derivasi yang memiliki

kaitan erat dan fungsional dengan visi Indonesia dan visi Sekretariat

Kabinet.

Visi Kedeputian Bidang Polhukam merupakan gambaran umum

atau keadaan masa depan yang hendak diwujudkan oleh Deputi

Bidang Polhukam beserta jajarannya dalam membantu Sekretaris

Kabinet memberikan dukungan kebijakan dan manajemen kabinet di

bidang politik, hukum, dan keamanan kepada Presiden dan Wakil

Presiden.

Dengan mengacu pada rumusan visi Indonesia dan visi

Sekretariat Kabinet, maka visi atau gambaran umum yang hendak

diwujudkan oleh Kedeputian Bidang Polhukam dalam kurun waktu tiga

tahun mendatang adalah :

Dengan alur pemikiran hirarki-fungsional, maka dengan visi ini

Deputi Bidang Polhukam beserta seluruh stafnya bertekad menjadi

unit kerja yang profesional dan handal dengan memberikan kinerja

Menjadi Kedeputian Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan yang

profesional dan handal dalam membantu Sekretaris Kabinet

memberikan dukungan kepada Presiden dan Wakil Presiden dalam

menjalankan kekuasaan pemerintahan di bidang politik, hukum, dan

keamanan.

Page 19: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DEPUTI BIDANG POLITIK, HUKUM, DAN KEAMANAN … · 2019-07-29 · hal tersebut maka Kedeputian Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan menyusun Renstra Tahun

Renstra Deputi Polhukam Tahun 2012 - 2014 18

yang prima (excellence performance) kepada Sekretaris Kabinet

dalam mendukung Presiden dan Wakil Presiden menjalankan

manajemen kebijakan dan administrasi pemerintahan di bidang politik,

hukum, dan keamanan.

B. Misi Kedeputian Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan

Sebagaimana didefinisikan dalam Pasal 1 angka 13 Undang-

undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional dan Pasal 1 angka 16 Peraturan Pemerintah

Nomor 40 Tahun 2006 tentang Tata Cara Penyusunan Rencana

Pembangunan Nasional, misi merupakan rumusan umum mengenai

upaya-upaya yang akan dilaksanakan untuk mewujudkan visi. Jadi misi

merupakan rencana tindakan (action plan) untuk menggerakkan energi

dan sumber daya organisasi ke arah terwujudnya keadaan yang

diinginkan.

Seperti halnya visi, misi Kedeputian Bidang Polhukam memiliki

hubungan hirarki-fungsional dan merupakan derivasi dari misi

pembangunan Indonesia dan misi Sekretariat Kabinet. Misi atau

upaya-upaya yang dilakukan Deputi Bidang Polhukam beserta

jajarannya harus mampu memberikan kontribusi yang berarti bagi

terwujudnya visi pembangunan Indonesia dan visi Sekretariat Kabinet.

Karena itu, sebelum merumuskan misi Kedeputian Bidang

Polhukam, perlu diketahui terlebih dahulu apa yang menjadi misi

pembangunan Indonesia dan misi Sekretariat Kabinet.

Misi Pembangunan Indonesia

Misi Pembangunan Indonesia periode 2010-2014 diarahkan

untuk mewujudkan Indonesia yang lebih sejahtera, aman dan damai,

serta meletakkan fondasi yang lebih kuat bagi Indonesia yang adil dan

demokratis. Misi Pembangunan Indonesia sebagaimana dirumuskan

Page 20: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DEPUTI BIDANG POLITIK, HUKUM, DAN KEAMANAN … · 2019-07-29 · hal tersebut maka Kedeputian Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan menyusun Renstra Tahun

Renstra Deputi Polhukam Tahun 2012 - 2014 19

dalam RPJMN tahun 2010-2014 tersebut adalah:

1. Melanjutkan pembangunan menuju Indonesia yang sejahtera;

2. Memperkuat pilar-pilar demokrasi; dan,

3. Memperkuat dimensi keadilan di semua bidang.

Misi Sekretariat Kabinet

Untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsinya yang lebih luas

dan strategis dalam rangka pelaksanaan manajemen kabinet dan

manajemen kebijakan pemerintah, Sekretariat Kabinet melakukan

penguatan upaya-upaya atau misi untuk mewujudkan visinya.

Penyempurnaan dan penguatan misi tersebut tertuang dalam

Peraturan Sekretaris Kabinet Nomor 5 Tahun 2012 tentang

Penyempurnaan Rencana Strategis Sekretariat Kabinet Republik

Indonesia Tahun 2010-2014. Rumusan misi Sekretariat Kabinet tahun

2010-2014 adalah sebagai berikut :

“Memberikan dukungan manajemen kabinet kepada Presiden

dan Wakil Presiden dengan memegang teguh pada prinsip

tata kelola pemerintahan yang baik (good governance).”

Dengan kata lain, untuk mewujudkan visinya Sekretariat

Kabinet menjalankan fungsi perencanaan (planning), pengorganisasi-

an (organizing), koordinasi (coordinating), dan pengendalian

(directing) proses manajemen kabinet, kebijakan dan program

pemerintah guna mendukung Presiden dan Wakil Presiden dalam

menjalankan kekuasaan pemeritahan. Dengan memegang teguh pada

prinsip tata kelola pemerintahan yang baik (good governance),

Sekretariat Kabinet terlibat aktif dalam keseluruhan siklus kebijakan.

Misi Kedeputian Bidang Politik, Hukum dan Keamanan

Perumusan misi Kedeputian Bidang Politik, Hukum dan Keamanan

Page 21: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DEPUTI BIDANG POLITIK, HUKUM, DAN KEAMANAN … · 2019-07-29 · hal tersebut maka Kedeputian Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan menyusun Renstra Tahun

Renstra Deputi Polhukam Tahun 2012 - 2014 20

(Polhukam) diperlukan untuk memberi gambaran dan arah kebijakan

(policy direction) kepada seluruh pegawai dan pemangku kepentingan

mengenai peran Kedeputian Bidang Polhukam dalam menjalankan

tugas dan fungsinya, termasuk berbagai target kinerja dan hasil, baik

berupa output dan outcome, yang ingin dicapai di masa datang.

Perumusan misi ini sekaligus berfungsi sebagai landasan kerja yang

menjadi pedoman bagi seluruh pegawai Kedeputian Bidang Polhukam

dalam melaksanakan tugas dan fungsinya.

Sebagai derivasi yang memiliki hubungan hirarki-fungsional

dengan misi Sekretariat Kabinet, maka misi Kedeputian Bidang

Polhukam dirumuskan sebagai berikut:

Misi ini mengandung pengertian bahwa dalam mendukung

pelaksanaan manajemen kabinet oleh Sekretaris Kabinet, Kedeputian

Bidang Polhukam terlibat aktif dalam keseluruhan siklus manajemen

kebijakan, dari proses formulasi (ex-ante policy-making), implementasi,

evaluasi, sampai dengan reformulasi/terminasi kebijakan (ex-post

policy-making) di bidang politik, hukum dan keamanan. Dalam

melaksanakan tugas dan fungsinya itu, jajaran Kedeputian Bidang

Polhukam melaksanakan dan menjunjung tinggi prinsip-prinsip

profesionalitas, transparansi, integritas, akuntabilitas, efisiensi dan

efektivitas.

Meningkatkan kualitas dukungan analisis kebijakan dan program

pemerintah serta penyelesaian Perpres, Keppres dan Inpres di bidang

politik, hukum, dan keamanan, dalam rangka membantu Sekretaris

Kabinet memberikan dukungan manajemen kabinet kepada Presiden

dan Wakil Presiden, dengan memegang teguh prinsip tata kelola

pemerintahan yang baik (good governance)

Page 22: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DEPUTI BIDANG POLITIK, HUKUM, DAN KEAMANAN … · 2019-07-29 · hal tersebut maka Kedeputian Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan menyusun Renstra Tahun

Renstra Deputi Polhukam Tahun 2012 - 2014 21

C. Tata Nilai Organisasi Kedeputian Bidang Politik, Hukum dan

Keamanan

Untuk melaksanakan misi dan mewujudkan visinya dengan

baik, Kedeputian Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Polhukam)

memegang teguh dan melaksanakan nilai-nilai organisasi. Nilai-nilai

organisasi itu pada dasarnya, dan sudah semestinya, merupakan

penerapan nilai-nilai organisasi Sekretariat Kabinet di tingkat

Kedeputian Bidang Polhukam. Karena itu, nilai-nilai yang hendak

dikembangkan dan diterapkan di Kedeputian Bidang Polhukam adalah

sebagai berikut:

1. Profesional, mengandung arti memiliki wawasan yang luas dan

dapat memandang masa depan, memiliki kompetensi di bidangnya,

mengembangkan potensi dan kapasitas diri, etos kerja berprestasi,

serta menjunjung tinggi etika profesi. Dalam hal ini, profesional

bersangkutan dengan profesi yang memerlukan kepandaian

khusus untuk menjalankan profesi tersebut;

2. Handal, mengandung arti produk layanan atau hasil analisis yang

dihasilkan oleh Kedeputian Bidang Polhukam memiliki atau

memberikan manfaat nilai yang optimal kepada para pemangku

kepentingan (stakeholders);

3. Integritas, mengandung arti kualitas, sifat atau keadaan yang

menunjukkan kesatuan yang utuh sehingga memiliki potensi dan

kemampuan yang memancarkan kewibawaan dan kejujuran;

4. Akuntabilitas, mengandung arti setiap keputusan, kegiatan dan

hasilnya dapat dipertangggungjawabkan sesuai dengan peraturan

perundang-undangan yang berlaku;

5. Transparan, mengandung arti keterbukaan, yaitu membuka diri

terhadap hak masyarakat untuk memperoleh informasi yang benar,

jujur dan tidak diskriminatif tentang penyelenggaraan negara

Page 23: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DEPUTI BIDANG POLITIK, HUKUM, DAN KEAMANAN … · 2019-07-29 · hal tersebut maka Kedeputian Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan menyusun Renstra Tahun

Renstra Deputi Polhukam Tahun 2012 - 2014 22

dengan tetap memperhatikan perlindungan atas hak asasi pribadi

dan rahasia negara;

6. Efektivitas, mengandung arti tepat sasaran.

7. Efisiensi, mengandung arti kemampuan menghasilkan output yang

maksimal dengan input yang minimal.

8. Daya tanggap, mengandung arti memiliki kecepatan respon, inisiatif

dan kepekaan yang tinggi.

Nilai-nilai tersebut diharapkan akan menjadi bagian integral dari

budaya organisasi yang menjiwai, memotivasi dan menggerakkan

setiap sikap, perilaku dan tindakan pegawai Kedeputian Bidang

Polhukam dalam melaksanakan tugas dan fungsinya untuk

mewujudkan visi organisasi.

D. Tujuan Kedeputian Bidang Politik, Hukum dan Keamanan

Untuk mempertahankan eksistensi organisasi, suatu organisasi harus

memilki tujuan yang dirumuskan dengan jelas. Karena itu, dengan

mengacu pada lampiran Peraturan Menteri Negara Perencanaan

Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan

Nasional Nomor 5 Tahun 2009 tentang Pedoman Penyusunan Rencana

Strategis Kementerian/Lembaga 2010-2014, tujuan dan sasaran

Kedeputian Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Polhukam) disusun

berdasarkan hasil identifikasi potensi dan permasalahan yang dihadapi

pada langkah sebelumnya dalam rangka mewujudkan visi dan

melaksanakan misi organisasi.

Seperti visi dan misi, tujuan Kedeputian Bidang Polhukam

memiliki hubungan hirarki-fungsional yang kuat dengan tujuan

Sekretariat Kabinet. Pencapaian tujuan Kedeputian Bidang Polhukam

harus memperkuat pencapaian tujuan Sekretariat Kabinet. Karena itu,

perlu diketahui terlebih dahulu apa yang menjadi tujuan Sekretariat

Page 24: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DEPUTI BIDANG POLITIK, HUKUM, DAN KEAMANAN … · 2019-07-29 · hal tersebut maka Kedeputian Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan menyusun Renstra Tahun

Renstra Deputi Polhukam Tahun 2012 - 2014 23

Kabinet.

Dalam Peraturan Sekretaris Kabinet Nomor 5 Tahun 2012

tentang Penyempurnaan Rencana Strategis Sekretariat Kabinet

Republik Indonesia Tahun 2010─2014 disebutkan tujuan Sekretariat

Kabinet adalah:

“Memberikan dukungan teknis, administrasi, dan pemikiran

yang prima dalam rangka mendukung Presiden dan Wakil

Presiden menjalankan kekuasaan Pemerintahan.”

Untuk melaksanakan misi dan mewujudkan visi organisasi,

maka secara hirarkis-fungsional tujuan Kedeputian Bidang Polhukam

dirumuskan sebagai berikut:

Tujuan ini merupakan implementasi dari misi yang akan dicapai

dalam jangka waktu tiga tahun dan pelaksanaan Peraturan Presiden

Nomor 82 Tahun 2010 tentang Sekretariat Kabinet. Dengan formulasi

tujuan ini, maka Deputi Bidang Polhukam beserta jajarannya dapat

mengukur kinerja dan secara tepat mengetahui apa yang harus

dilaksanakan oleh organisasi dalam mencapai misinya.

E. Sasaran Strategis Kedeputian Bidang Polhukam

Sebagaimana ditentukan dalam Pasal 1 angka 17 Peraturan

Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 tentang Tata Cara Penyusunan

Rencana Pembangunan Nasional, sasaran atau target adalah hasil

(outcome) yang diharapkan dari suatu program atau keluaran (output)

Memberikan dukungan teknis, administrasi, dan pemikiran

yang prima di bidang politik, hukum, dan keamanan kepada

Sekretaris Kabinet dalam mendukung Presiden dan Wakil

Presiden menjalankan kekuasaan pemerintahan.

TUJUAN

STRATEGIS

Page 25: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DEPUTI BIDANG POLITIK, HUKUM, DAN KEAMANAN … · 2019-07-29 · hal tersebut maka Kedeputian Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan menyusun Renstra Tahun

Renstra Deputi Polhukam Tahun 2012 - 2014 24

yang diharapkan dari suatu kegiatan. Sebagai instrumen manajemen,

sasaran organisasi diperlukan untuk memberikan arah dan fokus

dalam penyusunan kegiatan dan alokasi sumber daya yang dimiliki

Kedeputian Bidang Polhukam, yang perwujudannya dilakukan melalui

berbagai program dan kegiatan.

Sebagai sasaran subordinat, sasaran Kedeputian Bidang

Polhukam memperkuat dan memiliki hubungan hirarkis-fungsional

dengan sasaran Sekretariat Kabinet. Dari lima sasaran kinerja

Sekretariat Kabinet, sasaran yang terkait erat secara hirarkis-

fungsional dengan pelaksanaan tugas dan fungsi Kedeputian Bidang

Polhukam adalah:

1) Terwujudnya peningkatan kualitas hasil analisis kebijakan; dan,

2) Terwujudnya peningkatan kualitas penyelesaian Peraturan

Presiden, Keputusan Presiden, dan Instruksi Presiden.

Dengan mengacu pada kedua sasaran Sekretariat Kabinet di

atas, maka untuk mencapai tujuan, melaksanakan misi, dan

mewujudkan visi organisasi, sasaran Kedeputian Bidang Polhukam

dirumuskan sebagai berikut:

Perumusan sasaran ini telah memenuhi formulasi SMART,

yaitu Specific (spesifik), Measurable (dapat diukur), Achievable (dapat

Sasaran 1

Terwujudnya peningkatan kualitas hasil analisis kebijakan dan

program pemerintah di bidang politik, hukum, dan keamanan.

Sasaran 2

Terwujudnya peningkatan kualitas penyelesaian Peraturan

Presiden, Keputusan Presiden, dan Instruksi Presiden di bidang

politik, hukum, dan keamanan.

Page 26: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DEPUTI BIDANG POLITIK, HUKUM, DAN KEAMANAN … · 2019-07-29 · hal tersebut maka Kedeputian Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan menyusun Renstra Tahun

Renstra Deputi Polhukam Tahun 2012 - 2014 25

dicapai), Relevant (relevan) dan Time-bound (memiliki jangka waktu

tertentu).

Sasaran dan indikator sasaran Kedeputian Bidang Polhukam

yang akan dicapai tersebut dapat digambarkan dalam tabel sebagai

berikut.

Tabel 2.1

Sasaran dan Indikator Kedeputian Bidang Polhukam

No. Sasaran Strategis Indikator

1 Terwujudnya peningkatan

kualitas hasil analisis

kebijakan di bidang

politik, hukum, dan

keamanan.

1. Persentase penyelesaian

hasil analisis kebijakan

dan program pemerintah

di bidang politik, hukum,

dan keamanan secara

tepat waktu;

2. Persentase saran

kebijakan di bidang

politik, hukum, dan

keamanan yang

ditindaklanjuti.

2 Terwujudnya peningkatan

kualitas penyelesaian

Peraturan Presiden,

Keputusan Presiden, dan

Instruksi Presiden di

bidang politik, hukum,

dan keamanan.

1. Persentase penyelesaian

Rperpres, Rkeppres,

Rinpres di bidang politik,

hukum, dan keamanan

secara tepat waktu;

2. Persentase Rperpres,

Rkeppres, Rinpres di

bidang politik, hukum,

dan keamanan yang

ditindaklanjuti.

Page 27: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DEPUTI BIDANG POLITIK, HUKUM, DAN KEAMANAN … · 2019-07-29 · hal tersebut maka Kedeputian Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan menyusun Renstra Tahun

Renstra Deputi Polhukam Tahun 2012 - 2014 26

Sasaran-sasaran ini merupakan target kinerja yang

diharapkan dari suatu program dan kegiatan yang ingin dicapai pada

setiap tahun selama tiga tahun ke depan.

Metode penghitungan untuk mengukur indikator sasaran adalah

sebagai berikut :

a. Persentase penyelesaian hasil analisis kebijakan dan program

pemerintah di bidang politik, hukum, dan keamanan secara tepat

waktu.

Penyelesaian hasil analisis kebijakan dan program

pemerintah diukur berdasarkan hari dimulainya kegiatan penyiapan

hasil analisis kebijakan sampai dengan penyampaian laporan atau

rekomendasi kebijakan. Penyelesaian dinyatakan tepat waktu

apabila waktu penyelesaian sesuai dengan waktu yang tercantum

dalam Standar Pelayanan (SP).

Metode penghitungan target indikator tersebut adalah

sebagai berikut:

Kinerja yang diharapkan dari indikator ini adalah agar

penyelesaian hasil analisis kebijakan dan program pemerintah di

Sasaran 1

Terwujudnya peningkatan kualitas hasil analisis kebijakan dan

program pemerintah di bidang politik, hukum, dan keamanan.

(hari penyelesaian hasil analisis 1 + hari penyelesaian hasil analisis 2 + … )

X 100% n

n = jumlah laporan penyelesaian hasil analisis

Page 28: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DEPUTI BIDANG POLITIK, HUKUM, DAN KEAMANAN … · 2019-07-29 · hal tersebut maka Kedeputian Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan menyusun Renstra Tahun

Renstra Deputi Polhukam Tahun 2012 - 2014 27

bidang politik, hukum dan keamanan dapat diselesaikan dengan

cepat, sesuai atau lebih cepat dari standar waktu yang telah

ditetapkan.

b. Persentase saran kebijakan dan program pemerintah di bidang

politik, hukum, dan keamanan yang ditindaklanjuti

Indikator persentase saran kebijakan dan program yang

ditindaklanjuti digunakan untuk mengukur ketepatan penyiapan

saran kebijakan hasil pemantauan, evaluasi dan analisis atas

rencana dan pelaksanaan kebijakan dan program pemerintah.

Rekomendasi kebijakan yang disampaikan oleh Deputi Polhukam

kepada Sekretaris Kabinet dikatakan tepat apabila rekomendasi

tersebut ditindaklanjuti atau disetujui oleh Sekretaris Kabinet.

Metode penghitungan target indikator tersebut adalah

sebagai berikut:

Kinerja yang diharapkan dari indikator ini adalah agar

penyiapan saran kebijakan hasil pemantauan, evaluasi dan analisis

atas rencana dan pelaksanaan kebijakan dan program pemerintah

dapat diselesaikan dengan tepat.

Saran yang ditindaklanjuti ∑

Saran yang disampaikan

Sasaran 2

Terwujudnya peningkatan kualitas penyelesaian Peraturan

Presiden, Keputusan Presiden dan Instruksi Presiden di bidang

politik, hukum, dan keamanan.

X 100%

Page 29: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DEPUTI BIDANG POLITIK, HUKUM, DAN KEAMANAN … · 2019-07-29 · hal tersebut maka Kedeputian Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan menyusun Renstra Tahun

Renstra Deputi Polhukam Tahun 2012 - 2014 28

Rperpres, Rkeppres, dan Rinpres ditindaklanjuti apabila:

1. Deputi Bidang Polhukam telah mengajukan Rancangan Peraturan

Presiden (Perpres), Keputusan Presiden (Keppres), dan Instruksi

Presiden (Inpres) kepada Sekretaris Kabinet.

2. Deputi Bidang Polhukam telah menyampaikan konsep surat kepada

Sekretaris Kabinet mengenai pemberitahuan kepada Instansi

Pemrakarsa agar Rancangan disempurnakan atau dikaji kembali

oleh Instansi Pemrakarsa, berdasarkan hasil analisis hukum

Kedeputian Bidang Polhukam atau hasil kesepakatan dalam rapat

koordinasi yang diprakarsai Kedeputian Bidang Polhukam.

3. Deputi Bidang Polhukam telah menyampaikan konsep surat kepada

Sekretaris Kabinet perihal permintaan kepada instansi yang

kompeten untuk terlebih dahulu mengoordinasikan Rancangan

dimaksud.

4. Sekretariat Kabinet telah mengirimkan surat kepada instansi terkait

untuk meminta pertimbangan terhadap Rancangan yang diajukan.

5. Sekretariat Kabinet telah meminta paraf persetujuan pada naskah

asli Rancangan Peraturan Perundang-undangan kepada Instansi

Pemrakarsa dan instansi terkait lainnya.

6. Deputi Bidang Polhukam telah melaporkan kepada Sekretaris

Kabinet sehubungan dengan adanya persoalan substansial yang

tidak dapat diputuskan oleh Instansi Pemrakarsa dan instansi terkait

lainnya.

Indikator yang digunakan untuk mengukur sasaran kedua

adalah sebagai berikut :

a. Persentase penyelesaian Rperpres, Rkeppres, Rinpres di bidang

politik, hukum, dan keamanan secara tepat waktu.

Indikator persentase penyelesaian Rperpres, Rkeppres, dan

Rinpres di bidang politik, hukum dan keamanan secara tepat waktu

Page 30: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DEPUTI BIDANG POLITIK, HUKUM, DAN KEAMANAN … · 2019-07-29 · hal tersebut maka Kedeputian Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan menyusun Renstra Tahun

Renstra Deputi Polhukam Tahun 2012 - 2014 29

digunakan untuk mengukur kecepatan penyiapan Rperpres,

Rkeppres, dan Rinpres yang diajukan oleh Menteri atau Pimpinan

LPNK kepada Presiden. Kecepatan penyiapan Rperpres,

Rkeppres, dan Rinpres diukur berdasarkan hari dimulainya

kegiatan sampai dengan selesai. Penyelesaian penyiapan

Rperpres, Rkeppres, dan Rinpres dikatakan cepat apabila waktu

penyelesaiannya sesuai dengan waktu yang dialokasikan dalam

Standar Pelayanan.

Metode penghitungan target indikator tersebut adalah

sebagai berikut:

b. Persentase Rperpres, Rkeppres, Rinpres di bidang politik, hukum,

dan keamanan yang ditindaklanjuti

Indikator persentase Rperpres, Rkeppres, Rinpres yang

ditindaklanjuti digunakan untuk mengukur kualitas dari penyiapan

penyelesaian Rperpres, Rkeppres, dan Rinpres yang diajukan oleh

Menteri atau Pimpinan LPND kepada Presiden. Penyelesaian

penyiapan Rperpres, Rkeppres, dan Rinpres oleh Kedeputian

Polhukam kepada Sekretaris Kabinet dikatakan tepat apabila

penyelesaian penyiapan Rperpres, Rkeppres, dan Rinpres tersebut

tepat dari sisi substansi dan teknis perundang-undangannya (legal

drafting).

Tepat dari sisi substansi antara lain adalah apabila hasil

analisis atau penelitian terhadap suatu rancangan oleh Kedeputian

Polhukam dapat ditindaklanjuti Sekretaris Kabinet. Demikian

(hari penyelesaian rancangan1 + hari penyelesaian rancangan2 + … )

n n = jumlah laporan penyelesaian rancangan Perpres, Keppres dan Inpres

X 100%

Page 31: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DEPUTI BIDANG POLITIK, HUKUM, DAN KEAMANAN … · 2019-07-29 · hal tersebut maka Kedeputian Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan menyusun Renstra Tahun

Renstra Deputi Polhukam Tahun 2012 - 2014 30

halnya, apabila telah ditetapkan menjadi peraturan perundang-

undangan oleh Presiden, rancangan tersebut tidak bertentangan

dengan UUD 1945 dan peraturan perundang-undangan lain atau

bahkan di-judicial review karena adanya rasa ketidakpuasan

masyarakat. Selain itu dari segi teknis perundang-undangan sudah

sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan dan

praktik legal drafting pada umumnya.

Metode penghitungan target indikator tersebut adalah

sebagai berikut :

Diharapkan dalam kurun waktu tiga tahun yang akan datang,

sasaran-sasaran yang ditetapkan oleh Kedeputian Polhukam

memiliki dampak dan kontribusi kepada perbaikan kinerja

Sekretariat Kabinet secara keseluruhan, yang secara umum

ditandai dengan :

1. Dipertahankannya pencapaian laporan keuangan Sekretariat

Kabinet dengan predikat WTP (Wajar Tanpa Pengecualian)

secara berkelanjutan, dan

2. Tingkat pemenuhan parameter Reformasi Birokrasi di

Sekretariat Kabinet mencapai 100% pada tahun 2014.

Rancangan Perpres, Keppres, dan Inpres yang ditindaklanjuti

Rancangan Perpres, Keppres, dan Inpres yang disampaikan

X 100%

Page 32: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DEPUTI BIDANG POLITIK, HUKUM, DAN KEAMANAN … · 2019-07-29 · hal tersebut maka Kedeputian Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan menyusun Renstra Tahun

Renstra Deputi Polhukam Tahun 2012 - 2014 31

BAB III

ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI

A. Arah Kebijakan dan Strategi Kedeputian Bidang Politik, Hukum

dan Keamanan

Sesuai dengan Perpres Nomor 82 Tahun 2010 tentang

Organisasi Sekretariat Kabinet dan peran Sekretariat Kabinet dalam

mendukung pencapaian sasaran RPJM 2010-2014, maka arah

kebijakan Sekretariat Kabinet selama lima tahun tersebut dirumuskan

sebagai berikut :

B. Selaras dengan arah kebijakan Sekretariat Kabinet di atas,

maka arah kebijakan Kedeputian Bidang Politik, Hukum dan

Keamanan (Polhukam) selama tiga tahun ke depan secara garis besar

adalah sebagai berikut:

Dalam rangka pelaksanaan arah kebijakan Kedeputian Bidang

Polhukam dimaksud, perlu dirumuskan strategi guna pencapaian

tujuan dan sasaran Kedeputian Bidang Polhukam. Strategi

Kedeputian Bidang Polhukam dalam jangka waktu tiga tahun ke

depan difokuskan kepada dua aspek manajemen organisasi yang

memerlukan prioritas penanganan, yang dikelompokkan sebagai

Mengoptimalkan pemberian dukungan kebijakan dan program

kepada Presiden

Mengoptimalkan penyelesaian analisis kebijakan, program

pemerintah, Rancangan Peraturan Presiden, Keputusan Presiden

dan Instruksi Presiden di bidang politik, hukum, dan keamanan

Page 33: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DEPUTI BIDANG POLITIK, HUKUM, DAN KEAMANAN … · 2019-07-29 · hal tersebut maka Kedeputian Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan menyusun Renstra Tahun

Renstra Deputi Polhukam Tahun 2012 - 2014 32

berikut:

1. Aspek Tata Laksana

Melakukan penyempurnaan prosedur kerja, dengan melakukan

evaluasi prosedur kerja yang ada. Berdasarkan hasil evaluasi

tersebut, dilakukan penambahan dan penyempurnaan prosedur

kerja dalam rangka pemberian dukungan kebijakan yang menjadi

acuan bagi pelaksanaan kerja.

2. Aspek Sumber Daya Manusia (SDM)

Perlu dilakukan assessment secara komprehensif terhadap

kebutuhan pendidikan dan pelatihan (diklat) SDM dan disusun

perencanaan diklat untuk kurun waktu tiga tahun ke depan.

Pengembangan kompetensi SDM juga dilakukan dalam bentuk

penjajakan dan pengikatan kerja sama dengan lembaga-lembaga

dalam dan luar negeri. Program kerja sama terus dikembangkan

dari waktu ke waktu.

C. Program dan Kegiatan

Arah kebijakan dan starategi Kedeputian Bidang Polhukam di

atas dijabarkan melalui program dan kegiatan. Program merupakan

instrumen kebijakan yang berisi kegiatan yang dilaksanakan oleh

kementerian/lembaga untuk mencapai sasaran dan tujuan serta

memperoleh alokasi anggaran, dan/atau kegiatan masyarakat yang

dikoordinasikan oleh kementerian/lembaga.

Program harus dapat dijabarkan ke dalam kegiatan atau

kumpulan tindakan yang ditujukan untuk pencapaian sasaran

program. Hubungan program dan kegiatan merupakan hubungan

hierarki yang menunjukkan bahwa satu kegiatan hanya tekait dengan

satu program, dan satu program dapat dijabarkan ke dalam beberapa

kegiatan.

Page 34: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DEPUTI BIDANG POLITIK, HUKUM, DAN KEAMANAN … · 2019-07-29 · hal tersebut maka Kedeputian Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan menyusun Renstra Tahun

Renstra Deputi Polhukam Tahun 2012 - 2014 33

Adapun program dan kegiatan yang ditetapkan untuk

pencapaian visi, misi, tujuan dan sasaran strategis Kedeputian Bidang

Polhukam adalah:

PROGRAM

Penyelenggaraan dukungan kebijakan di bidang politik, hukum dan

keamanan kepada Presiden selaku Kepala Pemerintahan.

KEGIATAN

1. Perumusan analisis kebijakan dan program pemerintah di bidang

politik, hukum, dan keamanan;

2. Penyelesaian Rperpres, Rkeppres, dan Rinpres, di bidang politik,

hukum, dan keamanan.

C. Output Kegiatan

Output kegiatan Kedeputian Bidang Polhukam adalah:

1) Terwujudnya peningkatan kualitas hasil analisis kebijakan dan

program pemerintah di bidang politik, hukum, dan keamanan

Dalam melakukan analisis kebijakan dan program

pemerintah di bidang politik, hukum dan keamanan, Kedeputian

Bidang Polhukam melakukan kegiatan pengumpulan informasi

awal (deteksi dini), koordinasi timbal balik dengan pihak terkait,

dan melakukan analisis secara cepat dan tepat terkait dengan

rencana kebijakan dan program pemerintah, pengamatan

perkembangan, pengumpulan dan pengolahan data informasi,

serta pemantauan dan evaluasi kebijakan di bidang politik, hukum

dan keamanan.

Output yang berupa hasil analisis tersebut disampaikan

dalam bentuk laporan atau memorandum yang dapat dilengkapi

dengan saran kebijakan kepada Sekretaris Kabinet. Output

tersebut menjadi bahan pertimbangan bagi pimpinan dalam

Page 35: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DEPUTI BIDANG POLITIK, HUKUM, DAN KEAMANAN … · 2019-07-29 · hal tersebut maka Kedeputian Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan menyusun Renstra Tahun

Renstra Deputi Polhukam Tahun 2012 - 2014 34

membuat suatu kebijakan dan keputusan.

2) Terwujudnya peningkatan kualitas penyelesaian Rancangan

Peraturan Presiden (Rperpres), Keputusan Presiden (Rkeppres),

dan Instruksi Presiden (Rinpres) di bidang politik, hukum, dan

keamanan.

Sebagaimana diketahui, pelaksanaan perumusan analisis

kebijakan dan program pemerintah dan penyelesaian Rperpres,

Rkeppres, dan Rinpres di bidang politik, hukum dan keamanan

merupakan salah satu bentuk dukungan kebijakan kepada

Presiden selaku kepala Pemerintahan sehingga harus berkualitas

yakni tepat waktu dan tepat dari segi substansi.

Indikator Output

Untuk mengukur capaian output di atas, diperlukan indikator

kinerja output yang tepat dan terukur. Indikator tersebut dimaksudkan

sebagai ukuran capaian kinerja.

Indikator output tersebut meliputi:

1) Persentase penyelesaian hasil analisis kebijakan dan program

pemerintah di bidang politik, hukum, dan keamanan secara tepat

waktu.

Kinerja yang diharapkan dari indikator ini adalah

penyelesaian analisis kebijakan dan program pemerintah di

bidang politik, hukum, dan keamanan sesuai atau lebih cepat dari

standar waktu yang telah ditetapkan dalam SP.

Indikator persentase penyelesaian analisis kebijakan dan

program pemerintah di bidang politik, hukum, dan keamanan

digunakan untuk mengukur persentase hasil analisis kebijakan

dan program pemerintah yang tepat waktu.

Ketepatan waktu tersebut sesuai dengan SP yang setiap

Page 36: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DEPUTI BIDANG POLITIK, HUKUM, DAN KEAMANAN … · 2019-07-29 · hal tersebut maka Kedeputian Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan menyusun Renstra Tahun

Renstra Deputi Polhukam Tahun 2012 - 2014 35

tahun meningkat secara gradual. Dengan demikian maka semakin

banyak laporan hasil analisis kebijakan yang diterima oleh

Sekretaris Kabinet secara tepat waktu berarti kinerja Kedeputian

Bidang Polhukam semakin tinggi.

2) Persentase saran kebijakan di bidang politik, hukum, dan

keamanan yang ditindaklanjuti

Rumusan ”Persentase saran kebijakan dan program

pemerintah yang ditindaklanjuti” merupakan indikator yang dapat

dijadikan acuan dalam menilai peningkatan kualitas.

Indikator persentase saran kebijakan dan program

pemerintah di bidang politik, hukum, dan keamanan yang

ditindaklanjuti digunakan untuk mengukur pencapaian kinerja

penyelesaian analisis kebijakan dan program pemerintah. Kinerja

yang diharapkan dari indikator ini adalah agar penyiapan saran

kebijakan dan program pemerintah di bidang politik, hukum, dan

keamanan dapat ditindaklanjuti. Saran kebijakan dan program

pemerintah yang disampaikan oleh Deputi Bidang Polhukam

kepada Sekretaris Kabinet dikatakan tepat apabila saran tersebut

ditindaklanjuti atau disetujui oleh Sekretaris Kabinet. Dengan

demikian maka semakin banyak saran yang diterima dan

ditindaklanjuti oleh Sekretaris Kabinet berarti kinerja Kedeputian

Bidang Polhukam semakin tinggi.

3) Persentase penyelesaian Rancangan Peraturan Presiden,

Rancangan Keputusan Presiden, dan Rancangan Instruksi

Presiden di bidang Politik, Hukum, dan Keamanan secara tepat

waktu

Kinerja yang diharapkan dari indikator persentase

penyelesaian rancangan ialah Rancangan Peraturan Presiden,

Rancangan Keputusan Presiden, dan Rancangan Instruksi

Presiden di bidang politik, hukum, dan keamanan dapat

Page 37: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DEPUTI BIDANG POLITIK, HUKUM, DAN KEAMANAN … · 2019-07-29 · hal tersebut maka Kedeputian Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan menyusun Renstra Tahun

Renstra Deputi Polhukam Tahun 2012 - 2014 36

diselesaikan tepat waktu.

Indikator persentase penyelesaian Rancangan Peraturan

Presiden, Rancangan Keputusan Presiden, dan Rancangan

Instruksi Presiden di bidang politik, hukum, dan keamanan

digunakan untuk mengukur persentase penyelesaian berkas hasil

Rancangan Peraturan Presiden, Rancangan Keputusan Presiden,

dan Rancangan Instruksi Presiden di bidang politik, hukum, dan

keamanan yang tepat waktu.

Ketepatan waktu tersebut sesuai dengan SP yang setiap

tahun meningkat secara gradual. Dengan demikian maka semakin

banyak rancangan yang diterima oleh Sekretaris Kabinet secara

tepat waktu berarti kinerja Kedeputian Bidang Polhukam semakin

tinggi.

4) Persentase Rancangan Peraturan Presiden, Rancangan

Keputusan Presiden, dan Rancangan Instruksi Presiden di bidang

politik, hukum, dan keamanan yang ditindaklanjuti

Indikator persentase Rperpres, Rkeppres, dan Rinpres yang

ditindaklanjuti digunakan untuk mengukur kualitas dari

penyelesaian Rperpres, Rkeppres, dan Rinpres yang diajukan

oleh Menteri atau Pimpinan LPNK kepada Presiden. Penyelesaian

Rperpres, Rkeppres, dan Rinpres oleh Kedeputian Bidang

Polhukam kepada Sekretaris Kabinet dikatakan ditindaklanjuti

apabila hasil analisis atau penelitian terhadap suatu rancangan

dapat ditindaklanjuti atau disetujui oleh Sekretaris Kabinet secara

berjenjang sampai dengan Presiden. Rancangan Peraturan

Presiden, Rancangan Keputusan Presiden, dan Rancangan

Instruksi Presiden tersebut tidak bertentangan dengan peraturan

perundang-undangan lain atau bahkan di-judicial review.

Page 38: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DEPUTI BIDANG POLITIK, HUKUM, DAN KEAMANAN … · 2019-07-29 · hal tersebut maka Kedeputian Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan menyusun Renstra Tahun

Renstra Deputi Polhukam Tahun 2012 - 2014 37

Secara garis besar, program, kegiatan, output, dan indikator

output di atas dapat disajikan dalam tabel berikut.

Program Kegiatan Output Indikator Output

Penyelenggaraan dukungan Kebijakan di bidang politik, hukum dan keamanan kepada Presiden selaku Kepala Pemerintahan

1. Perumusan analisis kebijakan dan program pemerintah di bidang politik, hukum, dan keamanan;

Terwujudnya peningkatan kualitas hasil analisis kebijakan dan program pemerintah di bidang politik, hukum, dan keamanan

a) Persentase penyelesaian hasil analisis kebijakan dan program pemerintah di bidang politik, hukum, dan keamanan secara tepat waktu

b) Persentase saran kebijakan di bidang politik, hukum, dan keamanan yang ditindaklanjuti

2. Penyelesaian Rperpres, Rkeppres, dan Rinpres, di bidang politik, hukum, dan keamanan.

Terwujudnya peningkatan kualitas penyelesaian Rancangan Peraturan Presiden (Rperpres), Keputusan Presiden (Rkeppres), dan Instruksi Presiden (Rinpres) di bidang politik, hukum, dan keamanan.

a) Persentase penyelesaian Rancangan Peraturan Presiden, Rancangan Keputusan Presiden, dan Rancangan Instruksi Presiden di bidang politik, hukum, dan keamanan secara tepat waktu

b) Persentase Rancangan Peraturan Presiden, Rancangan Keputusan Presiden, dan Rancangan Instruksi Presiden di bidang politik, hukum, dan keamanan yang ditindaklanjuti

Besarnya persentase masing-masing indikator dan pendanaan

untuk tiap-tiap tahun adalah sebagaimana diuraikan dalam

lampiran.

Page 39: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DEPUTI BIDANG POLITIK, HUKUM, DAN KEAMANAN … · 2019-07-29 · hal tersebut maka Kedeputian Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan menyusun Renstra Tahun

Renstra Deputi Polhukam Tahun 2012 - 2014 38

BAB IV PENUTUP

Rencana Strategis (Renstra) Kedeputian Bidang Politik, Hukum,

dan Keamanan (Polhukam) Tahun 2012-2014 merupakan bagian

integral dan sinergis dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah

Nasional (RPJMN) Tahun 2010-2014. Renstra pada dasarnya masih

bersifat umum dan hanya berupa garis-garis besar program dan

kegiatan yang akan dilaksanakan masing-masing unit kerja di

lingkungan Kedeputian Bidang Polhukam. Penjabaran lebih lanjut

dituangkan dalam bentuk Rencana Kerja (Renja), Rencana Kerja dan

Anggaran (RKA), dan Rencana Kinerja Tahunan (RKT) setiap tahun.

Renstra Kedeputian Bidang Polhukam Tahun 2012-2014

merupakan panduan pelaksanaan program dan kegiatan bagi para

pejabat dan pegawai di lingkungan Kedeputian Bidang Polhukam dalam

rangka pencapaian tujuan organisasi. Dokumen Renstra ini memuat

kajian lingkungan strategis, visi, misi, tujuan dan sasaran strategis, serta

arah kebijakan dan strategi yang kemudian dijabarkan melalui program

dan kegiatan. Selanjutnya, Renstra ini dipergunakan dalam menyusun

Rencana Kerja, Rencana Kerja dan Anggaran, Rencana Kerja Tahunan,

dan Laporan Akuntabilitas Kinerja di lingkungan Kedeputian Bidang

Polhukam. Renstra Kedeputian Bidang Polhukam perlu dipahami oleh

seluruh pejabat dan pegawai di lingkungan Kedeputian Bidang

Polhukam agar dapat dilaksanakan secara sungguh-sungguh sehingga

tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dapat dicapai.

Renstra ini disusun dengan mempertimbangkan kekuatan,

kelemahan, potensi, peluang, ancaman, dan permasalahan yang

dihadapi sehingga penetapan target-target berorientasi pada hasil dan

diharapkan dapat dicapai dalam kurun waktu tiga tahun. Keberhasilan

Page 40: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DEPUTI BIDANG POLITIK, HUKUM, DAN KEAMANAN … · 2019-07-29 · hal tersebut maka Kedeputian Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan menyusun Renstra Tahun

Renstra Deputi Polhukam Tahun 2012 - 2014 39

penerapan Renstra tergantung dari komitmen dan konsistensi

organisasi untuk mengimplementasikannya. Namun demikian, Renstra

ini dimungkinkan untuk dilakukan penyesuaian-penyesuaian sejalan

dengan dinamika perkembangan internal dan eksternal organisasi.

Jakarta, 29 Juni 2012

Deputi Bidang Politik,

Hukum, dan Keamanan

Bistok Simbolon

Page 41: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DEPUTI BIDANG POLITIK, HUKUM, DAN KEAMANAN … · 2019-07-29 · hal tersebut maka Kedeputian Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan menyusun Renstra Tahun

VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN KEDEPUTIAN BIDANG POLHUKAM TAHUN 2012-2014

Menjadi Kedeputian Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan yang profesional dan handal dalam membantu Sekretaris Kabinet memberikan dukungan kepada Presiden dan Wakil Presiden menjalankan kekuasaan pemerintahan di bidang politik, hukum, dan

keamanan

Meningkatkan kualitas dukungan analisis kebijakan dan program pemerintah serta penyelesaian Perpres, Keppres dan Inpres di bidang politik, hukum, dan keamanan, dalam rangka membantu Sekretaris Kabinet memberikan dukungan manajemen kabinet kepada Presiden dan Wakil Presiden, dengan memegang teguh prinsip tata kelola pemerintahan yang baik (good

governance)

TUJUAN

Memberikan dukungan teknis, administrasi, dan pemikiran yang prima di bidang politik, hukum, dan keamanan kepada Sekretaris Kabinet dalam mendukung Presiden dan Wakil Presiden menjalankan kekuasaan

pemerintahan

S A S A R A N

Terwujudnya peningkatan kualitas hasil analisis kebijakan dan program pemerintah di bidang politik, hukum,

dan keamanan.

Terwujudnya peningkatan kualitas penyelesaian Perpres, Keppres, dan Inpres di bidang politik, hukum, dan

keamanan.

ARAH KEBIJAKAN

V I S I

M I S I

Mengoptimalkan penyelesaian analisis

kebijakan dan program pemerintah dan

penyelesaian Peraturan Presiden, Keputusan

Presiden dan Instruksi Presiden di bidang politik,

hukum, dan keamanan

Page 42: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DEPUTI BIDANG POLITIK, HUKUM, DAN KEAMANAN … · 2019-07-29 · hal tersebut maka Kedeputian Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan menyusun Renstra Tahun

STRATEGI K/L

PROGRAM / KEGIATAN

Aspek Tata Laksana: Penyempurnaan prosedur kerja berdasarkan hasil evaluasi dalam rangka pemberian dukungan

kebijakan.

PROGRAM

Penyelenggaraan

dukungan kebijakan di

bidang politik, hukum,

dan keamanan Kepada

Presiden selaku Kepala

Pemerintahan.

Aspek Sumber Daya Manusia (SDM):

Peningkatan kompetensi SDM.

OUTPUT KEGIATAN

1.Terwujudnya peningkatan kualitas hasil analisis kebijakan di bidang politik, hukum, dan keamanan

2. Terwujudnya peningkatan kualitas penyelesaian Rancangan Peraturan Presiden, Rancangan Keputusan Presiden, dan Rancangan Instruksi Presiden di bidang politik, hukum, dan keamanan

INDIKATOR OUTPUT

a. Persentase penyelesaian Rancangan Peraturan Presiden, Rancangan Keputusan Presiden, dan Rancangan Instruksi Presiden di bidang politik, hukum, dan keamanan secara tepat waktu

b. Persentase Rancangan Peraturan Presiden, Rancangan Keputusan Presiden, dan Rancangan Instruksi Presiden di bidang politik, hukum, dan keamanan yang ditindaklanjuti

KEGIATAN

1. Perumusan analisis

kebijakan dan program

pemerintah di bidang

politik, hukum, dan

keamanan;

2. Penyelesaian

Rancangan Peraturan

Presiden, Rancangan

Keputusan Presiden,

dan Rancangan

Instruksi Presiden di

bidang politik, hukum,

dan keamanan.

a. Persentase penyelesaian hasil analisis kebijakan dan program pemerintah di bidang politik, hukum, dan keamanan secara tepat waktu

b. Persentase saran kebijakan di bidang politik, hukum, dan keamanan yang

ditindaklanjuti

Page 43: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DEPUTI BIDANG POLITIK, HUKUM, DAN KEAMANAN … · 2019-07-29 · hal tersebut maka Kedeputian Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan menyusun Renstra Tahun

TARGET PEMBANGUNAN UNTUK TAHUN 2012 – 2014 KEDEPUTIAN BIDANG POLITIK, HUKUM, DAN KEAMANAN

PROGRAM/ KEGIATAN

OUTCOME/OUTPUT INDIKATOR TARGET (TAHUN)

UNIT ORGANISASI PELAKSANA

2012 2013 2014

(1) (2) (3) (6) (7) (8) (9)

Program 2

(Prioritas K/L)

Penyelenggaraan

dukungan

kebijakan di

bidang politik,

hukum, dan

keamanan kepada

Presiden selaku

Kepala

Pemerintahan

Output

1. Terwujudnya peningkatan kualitas hasil analisis kebijakan di bidang politik, hukum, dan keamanan

2. Terwujudnya peningkatan

kualitas penyelesaian

Rancangan Peraturan

Presiden, Rancangan

Keputusan Presiden, dan

Rancangan Instruksi Presiden

di bidang politik, hukum, dan

keamanan

a. Persentase penyelesaian hasil analisis kebijakan dan program pemerintah di bidang politik, hukum, dan keamanan secara tepat waktu.

b. Persentase saran kebijakan di bidang politik, hukum, dan keamanan yang ditindaklanjuti

a. Persentase penyelesaian Rancangan Peraturan Presiden, Rancangan Keputusan Presiden, dan Rancangan Instruksi Presiden di bidang politik, hukum, dan keamanan secara tepat waktu

b. Persentase Rancangan Peraturan Presiden, Rancangan Keputusan Presiden, dan Rancangan Instruksi Presiden di bidang politik, hukum, dan keamanan yang ditindaklanjuti

95%

95%

95%

95%

96%

96%

96%

96%

97%

97%

97%

97%

KEDEPUTIAN BIDANG POLITIK, HUKUM, DAN KEAMANAN

LAMPIRAN I

Page 44: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DEPUTI BIDANG POLITIK, HUKUM, DAN KEAMANAN … · 2019-07-29 · hal tersebut maka Kedeputian Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan menyusun Renstra Tahun

KEBUTUHAN PENDANAAN PEMBANGUNAN UNTUK TAHUN 2012 – 2014

KEDEPUTIAN BIDANG POLITIK, HUKUM, DAN KEAMANAN

PROGRAM/KEGIATAN ALOKASI (Rupiah)

Th 2012 Th 2013 Th 2014

(1) (2) (2) (2)

Program 2

(Prioritas K/L)

Penyelenggaraan dukungan kebijakan di bidang politik, hukum, dan keamanan kepada Presiden selaku Kepala Pemerintahan

1.833.304.000

5.550.000.000

6.262.967.000

LAMPIRAN II