RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) - lumajangkab.go.id 2015/KECAMATAN/2015... · 2 Jl. P. Jenderal...
Transcript of RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) - lumajangkab.go.id 2015/KECAMATAN/2015... · 2 Jl. P. Jenderal...
1
RENCANA STRATEGIS
(RENSTRA) SKPD KECAMATAN GUCIALIT
TAHUN 2015 - 2019
PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG
KECAMATAN GUCIALIT
2
Jl. P. Jenderal Sudirman 124 Telp. 0334 887659 G U C I A L I T - 67353
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas berkat
Rahmat dan Hidayah Nya sehingga kami dapat menyusun Rencana Strategis
(Renstra) SKPD Kecamatan Gucialit Tahun 2015-2019.
Rencana Srategis ini secara garis besar mengupas Visi dan Misi, serta
menyelaraskan tujuan, strategi kebijakan, program dan kegiatan pembangunan
sesuai dengan tugas dan fungsi SKPD Kecamatan Gucialit, selain itu bagaimana
cara mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan melalui program dan
kegiatan indikatif.
Dengan segala keterbatasan perumusan dokumen Renstra ini tidak akan
mungkin selesai tanpa dukungan dari seluruh instrument yang ada di Kecamatan
Gucialit.
Kami menyadari Renstra ini masih banyak kekurangan, namun demikian
kami berharap dengan Renstra ini, semua kebijakan program dan kegiatan yang
kami susun dapat mengarahkan semua kegiatan pembangunan yang dilakukan oleh
semua elemen, baik aparatur pemerintah kabupaten maupun masyarakat yang dapat
mengarah kepada pencapaian tujuan dan sasaran yang telah disepakati.
Renstra ini diharapkan dapat dijadikan pedoman serta motivasi peningktan
kinerja bagi para karyawan/ karyawati Kecamatan Gucialit dalam turut serta
3
membangun Pemerintah Kabupaten Lumajang ke depan sesuai dengan tugas pokok
dan fungsinya.
Gucialit, Juni 2014
CAMAT GUCIALIT
DJAMALUDDIN,S.Sos
Pembina NIP 19580826 197903 1 004
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .................................................................................................... i DAFTAR ISI ............................................................................................................... ii
DAFTAR TABEL ....................................................................................................... iii DAFTAR BAGAN ..................................................................................................... iv BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................... 1 1.1. Latar belakang .................................................................................... 1
1.2. Landasan Hukum ................................................................................ 4
1.3. Maksud dan Tujuan ............................................................................. 7
1.4. Sistematika Penulisan ......................................................................... 8
BAB II GAMBARAN PELAYANAN SKPD ............................................................. 9
4
2.1. Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi SKPD ................................... 9
2.2. Sumber Daya SKPD ......................................................................... 17
2.3. Kinerja Pelayanan SKPD .................................................................. 18
2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan SKPD ............. 19
BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI .............. 21 3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan
SKPD ................................................................................................ 21
3.2. Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala
Daerah Terpilih ................................................................................. 21
3.3. Penentuan Isu- Isu Strategis ............................................................. 68
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN .... 69
4.1. Visi dan Misi SKPD ........................................................................... 69
4.2. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah SKPD ................................. 69
4.3. Strategi dan Kebijakan ...................................................................... 70
BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF ....................... 72 BAB VI PENUTUP ................................................................................................. 74 LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
5
Tabel 1.1. Kondisi Geografis Kecamatan Gucialit ................................................. 1 Tabel 1.2. Jarak Desa Ke Ibukota Kecamatan dan Kabupaten ............................. 2 Tabel 1.3. Penduduk Kecamatan Gucialit Menurut Desa ...................................... 2
Tabel 1.4. Penduduk Usia Di Atas 10 Tahun Menurut Mata Pencaharian ............ 3 Tabel 1.5. Banyaknya Pemeluk Agama Tiap Desa ................................................. 3 Tabel 1.6. Data Sekolah Menurut Tingkatan Per Desa .......................................... 3 Tabel 1.7. Jumlah Fasilitas Kesehatan Dirinci Per Desa ....................................... 4
Tabel 1.8. Jumlah Lembaga RT dan RW per Desa ................................................. 5 Tabel 2.1. Susunan Pegawai Kecamatan Gucialit ............................................... 16 Tabel 2.2. Jumlah Aparatur di Kecamatan Gucialit ............................................. 17 Tabel 2.3. Jumlah Produk Pelayanan di Kecamatan Gucialit ............................. 19
Tabel 3.1. Faktor Penghambat dan dan Pendorong Pelayanan Kecamatan Gucialit Terhadap Pencapaian Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih ........................................... 48
6
DAFTAR BAGAN
Bagan 2.1. Struktur Organisasi dan Tata Kerja Kecamatan ............................... 16
7
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar belakang Penyusunan Rencana Strategi Kecamatan Gucialit Tahun 2015-2019
(selanjutnya disebut Renstra Kecamatan Gucialit) pada dasarnya
dilatarbelakangi oleh keinginan untuk menjalankan amanat yang ditetapkan
dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku, serta untuk turut
mendukung suksesnya pencapaian sasaran pembangunan daerah sebagaimana
yang telah ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
(RPJMD) Tahun 2015-2019. Untuk itu dalam rangka melaksanakan tugas sesuai
dengan fungsi yang dimiliki Kecamatan Gucialit, maka disusunlah Renstra
Kecamatan Gucialit sebagai satu bagian yang utuh dari manajemen kerja di
lingkungan Pemerintah Kabupaten Lumajang. Renstra Kecamatan Gucialit
memuat gambaran keadaan yang ingin dicapai dalam melaksanakan tugas yang
di formulasikan dalam bentuk pernyataan visi dan misi serta menyelaraskan
tujuan,hingga strategi yang akan dijalankan selama kurun waktu 5 tahun
kedepan 2015-2019 sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.
Selain sebagai sarana untuk memberikan kontribusi dalam mencapai
sasaran pembangunan daerah sebagaimana yang telah ditetapkan dalam
8
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2015-2019,
dokumen Renstra Kecamatan Gucialit ini juga sebagai pedoman bagi aparat di
lingkungan Kecamatan Gucialit untuk menghadapi isu-isu strategis yang ada di
wilayah Kecamatan Gucialit yang akan dibahas pada bab berikutnya. Untuk
dapat memberikan gambaran awal terhadap isu-isu strategis yang ada di wilayah
Kecamatan Gucialit, berikut ini akan ditampilkan data-data umum wilayah
Kecamatan Gucialit
Secara geografis Kecamatan Gucialit merupakan salah satu kecamatan
yang wilayahnya berada di sebelah barat Kabupaten Lumajang dengan kondisi
geografis sebagai berikut :
Tabel 1.1.
Kondisi Geografis Kecamatan Gucialit
No Uraian Penjelasan
1 Luas wilayah 72,83 Km2
2 Ketinggian 456 M Dpl
3 Jumlah desa 9
4 Jumlah dusun 31
5 Batas wilayah :
a. Sebelah Utara
b. Sebelah Timur
c. Sebelah Selatan
d. Sebelah Barat
Kabupaten Probolinggo
Kecamatan Kedungjajang
Kecamatan Senduro
Kabupaten Probolinggo
Tabel 1.2. Jarak Desa Ke Ibukota Kecamatan dan Kabupaten
No Desa Jarak ke
Ibukota Kecamatan Ibukota Kabupaten
1. Wonokerto 6 Km 12 Km
2. Pakel 8 Km 15 Km
3. Kenongo 2 Km 17 Km
9
4. Gucialit 0,5 Km 18 Km
5. Dadapan 8 Km 23 Km
6. Kertowono 6 Km 25 Km
7. Tunjung 13 Km 29 Km
8. Jeruk 16 Km 31 Km
9. Sombo 23 Km 39 Km
Tabel 1.3. Penduduk Kecamatan Gucialit Menurut Desa
No Desa Jumlah Penduduk
Laki-laki Perempuan Jumlah
1. Wonokerto 1.900 1.703 3.603
2. Pakel 861 921 1.782
3. Kenongo 716 662 1.378
4. Gucialit 2.427 2.612 5.039
5. Dadapan 2.348 2.467 4.815
6. Kertowono 2.470 2.481 4.951
7. Tunjung 947 961 1.908
8. Jeruk 1.170 1.224 2.394
9. Sombo 508 559 1.067
Tabel 1.4. Penduduk Usia Di Atas 10 Tahun Menurut Mata Pencaharian
No Desa Jenis Mata Pencaharian Petani Pengrajin Pedagang Sopir PNS / ABRI
1. Wonokerto 939 1 75 17 20
10
2. Pakel 376 1 27 14 5
3. Kenongo 214 2 40 7 12
4. Gucialit 1.054 9 107 36 56
5. Dadapan 1.215 3 129 21 32
6. Kertowono 1.192 3 132 48 10
7. Tunjung 442 4 50 16 4
8. Jeruk 473 2 61 15 7
9. Sombo 310 1 17 7 4 Sumber data: Kecamatan Gucialit dalam Angka
Tabel 1.5. Banyaknya Pemeluk Agama Tiap Desa
No Desa Islam Kristen Protestan
Kristen Katholik Hindu Budha
1. Wonokerto 3.603 - - - -
2. Pakel 1.233 - - 549 -
3. Kenongo 1.171 - - 207 -
4. Gucialit 5.001 38 - - -
5. Dadapan 4.815 - - - -
6. Kertowono 4.951 - - - -
7. Tunjung 1.907 1 - - -
8. Jeruk 2.394 - - - -
9. Sombo 1.067 - - - -
Tabel 1.6. Data Sekolah Menurut Tingkatan Per Desa
No Desa SD SMP SMA 1. Wonokerto 3 1 - 2. Pakel 2 - - 3. Kenongo 1 1 - 4. Gucialit 4 1 - 5. Dadapan 4 1 -
11
6. Kertowono 5 - - 7. Tunjung 2 - - 8. Jeruk 3 1 - 9. Sombo 1 1 - Sumber data: UPTD Pendidikan Kecamatan Gucialit
Tabel 1.7. Jumlah Fasilitas Kesehatan Dirinci Per Desa
No Desa Posyandu Poskesdes Praktek Dokter 1. Wonokerto 5 1 - 2. Pakel 3 1 - 3. Kenongo 4 1 - 4. Gucialit 6 1 1 5. Dadapan 9 1 - 6. Kertowono 10 1 - 7. Tunjung 5 1 - 8. Jeruk 6 1 - 9. Sombo 2 1 -
Tabel 1.8.
Jumlah Lembaga RT dan RW per Desa
No Desa Rukun Tetangga (RT) Rukun Warga (RW) 1. Wonokerto 21 8 2. Pakel 15 3 3. Kenongo 13 7 4. Gucialit 32 10 5. Dadapan 61 9 6. Kertowono 37 9 7. Tunjung 16 8 8. Jeruk 15 4 9. Sombo 12 4
1.2. Landasan Hukum Renstra Kecamatan Gucialit disusun atas dasar :
1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-
daerah Kabupaten dalam Lingkungan Provinsi Jawa Timur;
12
2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);
3. Undang-undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan
Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389);
4. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);
5. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah
diubah untuk kedua kalinya dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59);
6. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan
antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4438);
7. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4725);
8. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 66, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4725);
9. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 130,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5049);
10. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup (Lembaran Negara Republik Indonesia
13
Tahun 2009 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5059);
11. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005
Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);
12. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan
dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4593);
13. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara
Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 96, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4663);
14. Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007 tentang Laporan
Penyelenggaraan Pemerintah Daerah Kepada Pemerintah, Laporan
Keterangan Pertanggung Jawaban Kepala Daerah Kepada Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah, dan Informasi Laporan Penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah Kepada Masyarakat (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2007 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4693);
15. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan
Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi, Pemerintah
Daerah Kabupaten/Kota;
16. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2008 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4815);
17. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2008 tentang Dekonsentrasi dan
Tugas Pembantuan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008
Nomor 20, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4816);
14
18. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008
Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817);
19. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2011 tentang
Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2010 tentang Tata
Cara Pelaksanaan Tugas dan Wewenang Serta Kedudukan Keuangan
Gubernur Sebagai Wakil Pemerintah di Wilayah Provinsi;
20. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2010 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2010-2014;
21. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah;
22. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006.
23. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 Tentang
Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan,
Tatacara Penyusunan, Pengendalian, Dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah.
24. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 67 Tahun 2012 tentang Pedoman
Pelaksanaan Kajian Lingkungan Hidup Strategis Dalam Penyusunan atau
Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah;
25. Peraturan Bersama Menteri Dalam Negeri, Menteri Perencanaan
Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan
Nasional dan Menteri Keuangan Nomor : 28 Tahun 2010; Nomor : 0199/M
PPN/04/2010; Nomor : PMK 95/PMK 07/2010 tentang Penyelarasan
Rencana Pembangunan jangka Menengah Daerah (RPJMD) dengan
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2010-2014;
26. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 1 Tahun 2009 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Jawa Timur Tahun
2005-2025;
15
27. Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 38 Tahun 2009 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Jawa Timur Tahun 2009 –
2014;
28. Peraturan Daerah Kabupaten Lumajang Nomor 1 Tahun 2014 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Lumajang
tahun 2015-2019.
29. Peraturan Bupati Nomor 01 tahun 2009 tentang Penjabaran Tugas dan
Fungsi Organisasi Kecamatan Kabupaten Lumajang
1.3. Maksud dan Tujuan Maksud dan tujuan utama dari pembuatan Rencana Strategis ini adalah
untuk membangun sebuah Rencana strategis yang disusun dengan
menggunakan pendekatan Sistem Manajemen Strategis (Strategic Management System) yang sifatnya sistemik dan sistematis dan mengacu pada
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten
Lumajang tahun 2015-2019.
Rencana strategis SKPD ini menjadi dasar mekanisme pengecekan dan
perimbangan (check and balances) kewenangan atas kegiatan-kegiatan
pembangunan yang dilakukan oleh seluruh elemen masyarakat dan Pemerintah
Kabupaten Lumajang. Renstra SKPD ini juga diharapkan dapat membatasi
peluang pengelolaan yang salah, dan peluang penyalahgunaan sumber daya
serta memastikan kegiatan pembangunan sejalan dan searah dengan visi atau
tujuan akhir yang ingin dicapai oleh Pemerintah Kabupaten Lumajang.
Berikut ini adalah tujuan adanya rencana strategis SKPD:
1. Merumuskan arah kebijakan dasar dan strategi pembangunan di wilayah
Kecamatan Gucialit yang dapat mendorong peran aktif seluruh elemen
masyarakat di dalam kegiatan pembangunan untuk mewujudkan masyarakat
yang lebih sejahtera.
2. Merumuskan instrumen dan komitmen kebijakan anggaran jangka menengah
16
3. Merumuskan kerangka strategi dan program jangka menengah yang
mengandung sasaran, outcomes dan outputs yang spesifik dan memiliki
target terukur supaya memudahkan didalam menilai kinerja organisasi
4. Merumuskan kebijakan, strategi dan program pembangunan yang dapat
mensinergikan sumber daya atau potensi yang dimiliki dengan peluang
pengembangan wilayah untuk mewujudkan tujuan akhir yang ingin dicapai
5. Mengintegrasikan berbagai produk dokumen perencanaan ke dalam sebuah
rencana strategis
6. Merumuskan dokumen rencana strategis yang dapat mengintegrasikan
berbagai kepentingan secara vertikal dan horizontal
7. Meletakan fondasi dan fokus tujuan pembangunan yang hendak dicapai
8. Mengoptimalkan upaya dan kinerja pembangunan di wilayah Kecamatan
Gucialit.
9. Memudahkan di dalam mengkomunikasikan dan mensosialisasikan ke
seluruh elemen internal maupun external organisasi untuk meningkatkan
komitmen dan motivasi semua pihak untuk mencapai tujuan akhir organisasi.
1.4. Sistematika Penulisan Sistematika Penulisan Rencana Strategis ini yaitu sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar belakang
1.2. Landasan Hukum
1.3. Maksud dan Tujuan
1.4. Sistematika Penulisan
BAB II GAMBARAN PELAYANAN SKPD 2.1. Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi SKPD
2.2. Sumber Daya SKPD
2.3. Kinerja Pelayanan SKPD
2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan SKPD
BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
17
3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi
Pelayanan SKPD
3.2. Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil
Kepala Daerah Terpilih
3.2. Penentuan Isu- Isu Strategis
BAB IV VISI, MISI, DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 4.1. Visi dan Misi SKPD
4.2. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah SKPD
4.3. Strategi dan Kebijakan
BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF
BAB VI PENUTUP
BAB II GAMBARAN PELAYANAN SKPD
2.1. Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi SKPD
Berdasarkan Peraturan Bupati Lumajang Nomor 01 Tahun 2009 tentang
Penjabaran Tugas Dan Fungsi Organisasi Kecamatan, rincian tugas pokok dan
fungsi dari masing-masing jabatan dalam struktur organisasi kecamatan adalah
sebagai berikut:
A. Camat Camat, mempunyai tugas melaksanakan kewenangan pemerintahan yang
dilimpahkan oleh Bupati sesuai karakteristik wilayah, kebutuhan dan tugas
pemerintah lainnya berdasarkan peraturan perundang-undangan. Untuk
melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Camat, mempunyai fungsi :
18
a. Pemimpin penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan pembinaan
kehidupan kemasyarakatan di kecamatan berdasarkan pedoman dan
kebijakan serta pelimpahan kewenangan yang ditetapkan Bupati;
b. Pemimpin pelaksanaan fungsi Bupati;
c. Pembantu Sekretaris Daerah dalam menyiapkan informasi mengenai
wilayah kecamatan yang dibutuhkan dalam perumusan kebijakan bagi
Kepala Daerah;
d. Pengkoordinasian ketentraman dan ketertiban masyarakat;
e. Penyelenggaraan Pelayanan Publik;
f. Pengkoordinasian kegiatan-kegiatan penyelenggaraan pemerintahan,
pembangunan dan kehidupan kemasyarakatan di wilayah kecamatan;
g. Pemberian saran dan pertimbangan mengenai langkah-langkah dan
tindakan-tindakan yang perlu diambil dibidang tugasnya kepada Bupati;
h. Pelaksanaan tugas-tugas lain sesuai bidang tugasnya yang diberikan oleh
Bupati.
B. Sekretariat Sekretariat mempunyai tugas membantu Camat dalam menyelenggarakan
urusan perencanaan, umum, keuangan dan memberikan pelayanan teknis
admnistratif dan fungsional kepada semua unsur di lingkungan kecamatan
berdasarkan pedoman dan kebijakan yang ditetapkan oleh Camat. Untuk
melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Sekretariat mempunyai fungsi :
a. Perumusan dan penyusunan rencana kegiatan Sekretariat Kecamatan;
b. Penghimpunan secara kegiatan seksi-seksi sebagai bahan rencana
kegiatan Kecamatan;
c. Pelaksanaan koodinasi rencana operasional kegiatan Kecamatan;
d. Pelaksanaan urusan Kepegawaian;
e. Pelaksanaan urusan Keuangan;
f. Pelaksanaan urusan perlengkapan dan keprotokolan;
g. Pengkoordinasian penerapan ketatausahaan, administrasi keuangan dan
kehumasan;
19
h. Penyajian informasi dan hubungan masyarakat;
i. Pengkoordinir laporan kegiatan pelaksanaan tugas Seksi-seksi;
j. Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi;
k. Pelaporan pelaksanaan tugas dan program kerja Sekretariat;
l. Pemberian saran dan pertimbangan mengenai langkah-langkah dan
tindakan-tindakan yang perlu diambil dibidang tugasnya kepada Camat;
m. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Camat.
C. Sub Bagian Perencanaan dan Pengembangan
Bagian Perencanaan dan Pengembangan mempunyai tugas membantu
Sekretaris dalam urusan perencanaan dan pengembangan Kecamatan. Untuk
melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Sub Bagian Perencanaan dan
Pengembangan, mempunyai fungsi:
a. Penyusunan rencana kegiatan dan program kerja Sub Bagian
Perencanaan dan Pengembangan;
b. Penyusunan dan penyiapan materi perencanaan;
c. Pelaksanaan perencanaan dan pengembangan Kecamatan secara
makro;
d. Pelaksanaan analisa dan kajian peraturan perundang-undangan yang
berkaitan dengan Kecamatan;
e. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi program kegiatan;
f. Pemberian saran dan pertimbangan mengenai langkah-langkah dan
tindakan-tindakan yang perlu diambil dibidang tugasnya kepada
Sekretaris;
g. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris.
D. Sub Bagian Umum
Sub Bagian Umum mempunyai tugas membantu Sekretaris melaksanakan
urusan umum, perlengkapan, kepegawaian, pelayanan administrasi dan rumah
tangga kecamatan. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Sub
Bagian Umum, mempunyai fungsi:
a. Penyusunan rencana kegiatan dan program kerja Sub Bagian Umum;
20
b. Penyusunan dan pengelolaan urusan rumah tangga Kecamatan, surat
menyurat, kearsipan dan keprotokolan;
c. Penyelenggaraan pengelolaan administrasi kepegawaian dan
kesejahteraan pegawai;
d. Pelaksanaan pengurusan, pengadaan dan inventarisasi barang inventaris
Kecamatan;
e. Pelaksanaan urusan rumah tangga, kearsipan, dan persiapan
penyelenggaraan rapat Kecamatan;
f. Pelaksanaan kebersihan, ketertiban dan keamanan di lingkungan
Kecamatan;
g. Pelaporan pelaksanaan tugas dan program kerja Sub Bagian Umum;
h. Pemberian saran dan pertimbangan mengenai langkah-langkah dan
tindakan-tindakan yang perlu diambil dibidang tugasnya kepada
Sekretaris;
i. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris.
E. Sub Bagian Keuangan
Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas membantu Sekretaris
melaksanakan urusan keuangan dan melaksanakan penatausahaan administrasi
keuangan Kecamatan. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Sub
Bagian Keuangan mempunyai fungsi :
a. Penyusunan rencana kegiatan dan program kerja Sub Bagian Keuangan;
b. Pelaksanaan penatausahaan keuangan dan pembuatan rencana
anggaran;
c. Penelitian dan pengoreksian kebenaran dokumen/bukti penerimaan dan
pengeluaran uang;
d. Pembuatan laporan pelaksanaan tugas penyelenggaraan administrasi
keuangan sebagai bahan laporan pertanggungjawaban;
e. Pelaporan pelaksanan tugas dan program kerja Sub Bagian Keuangan;
21
f. Pemberian saran dan pertimbangan mengenai langkah-langkah dan
tindakan-tindakan yang perlu diambil dibidang tugasnya kepada
Sekretaris;
g. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris.
F. Seksi Tata Pemerintahan Seksi Tata Pemerintahan mempunyai tugas membantu Camat dalam
menyiapkan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan, evaluasi dan pelaporan
urusan Tata Pemerintahan. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud,
Seksi Tata Pemerintahan mempunyai fungsi :
a. Penyusunan rencana kegiatan dan program kerja Seksi Tata
Pemerintahan;
b. Pelaksanaan koordinasi penyiapan bahan perumusan kebijakan dibidang
Tata Pemerintahan;
c. Fasilitasi pembinaan kerukunan hidup antar umat beragama;
d. Pengkoordinasian UPT/Instansi Pemerintah di wilayah kerjanya;
e. Fasilitasi penyelenggaraan pemilihan Kades dan BPD;
f. Pelaksanaan pengambilan sumpah/janji dan pelantikan Kades, Anggota
dan Pimpinan BPD di wilayah kerjanya;
g. Pelaksanaan penilaian atas Laporan Pertanggungjawaban Kepala Desa;
h. Fasilitasi penyelenggaraan kerjasama antar desa dan penyelesaian
perselisihan antar desa;
i. Fasilitasi penataan desa/kelurahan;
j. Fasilitasi penyusunan Peraturan Desa;
k. Fasilitasi administrasi Desa/Kelurahan;
l. Pelaksanaan kegiatan administrasi kependudukan;
m. Pelaksanaan inventarisasi Aset Daerah atau Kekayaan Daerah lainnya
yang ada di wilayah kerjanya;
n. Pemberian rekomendasi dan perijinan tertentu;
o. Pertimbangan pengangkatan Lurah;
p. Pelaporan pelaksanaan tugas dan program kerja Seksi Tata Pemerintah;
22
q. Pemberian saran dan pertimbangan mengenal langkah-langkah dan
tindakan-tindakan yang perlu diambil dibidang tugasnya kepada Camat;
r. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Camat.
G. Seksi Ketentraman dan Ketertiban Umum Seksi Ketentraman dan Ketertiban Umum mempunyai tugas membantu
Camat dalam menyiapkan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan, evaluasi
dan pelaporan urusan ketentraman dan ketertiban umum. Untuk melaksanakan
tugas sebagaimana dimaksud, Seksi Ketentraman dan Ketertiban Umum
mempunyai fungsi :
a. Penyusunan rencana kegiatan dan program kerja Seksi Ketentraman dan
Ketertiban Umum;
b. Pelaksanaan koordinasi penyiapan bahan perumusan kebijakan dibidang
Ketentraman dan Ketertiban Umum;
c. Pelaksanaan pembinaan ketentraman dan ketertiban serta
kemasyarakatan pembinaan ideologi negara dan kesatuan bangsa;
d. Pembinaan dan penataan Ketentraman dan Ketertiban Umum,
Perlindungan Masyarakat (LINMAS), Pengawasan Perda, Keputusan
Bupati, Azet Kabupaten, pengaturan PK5 dan pelaksanaan Perundang-
undangan di wilayah kerjanya;
e. Penegakan dan pelaksanaan Peraturan Daerah dan Keputusan Kepala
Daerah serta Peraturan Perundang-undangan lainnya di wilayah kerjanya;
f. Pengkoordinasian penyusunan bahan pembinaan/fasilitasi, penataan
pengamanan dan Perlindungan Masyarakat (LINMAS);
g. Penghimpunan dan pengolahan data pembinaan/fasilitasi penataan
pengamanan dan Perlindungan Masyarakat (LINMAS);
h. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan
pembinaan/fasilitasi, penataan, pengamanan dan perlindungan
masyarakat;
i. Pemberian saran dan pertimbangan mengenai langkah-langkah dan
tindakan-tindakan yang perlu diambil dibidang tugasnya kepada Camat;
23
j. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Camat.
H. Seksi Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Seksi Pemberdayaan Masyarakat dan Desa mempunyai tugas membantu
Camat dalam menyiapkan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan, evaluasi
dan pelaporan urusan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa. Untuk
melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 23, Seksi
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa mempunyai fungsi :
a. Penyusunan rencana kegiatan dan program kerja Seksi Pemberdayaan
Masyarakat dan Desa
b. Pelaksanaan koordinasi penyiapan bahan perumusan kebijakan dibidang
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa;
c. Pelaksanaan pembinaan/pemantapan lembaga kemasyarakatan
desa/kelurahan;
d. Fasilitasi penyelenggaraan Taman Kanak-kanak dan Pendidikan Dasar;
e. Pembinaan dan pengawasan kegiatan program pendidikan, generasi
muda, keolahragaan, kebudayaan, kepramukaan serta peranan wanita;
f. Pembinaan dan pengawasan kegiatan program kesehatan masyarakat;
g. Penyelenggaraan Keluarga Berencana;
h. Penanggulangan masalah sosial;
i. Pencegahan dan penanggulangan bencana alam dan pengungsi;
j. Fasilitas kegiatan organisasi sosial/kemasyarakatan dan LSM;
k. Pemantapan struktur perekonomian masyarakat desa/kelurahan;
l. Peningkatan pendapatan masyarakat desa/kelurahan;
m. Pemantapan pola keterpaduan pemberdayaan masyarakat
desa/kelurahan;
n. Peningkatan partisipasi dan keswadayaan masyarakat dalam
pembangunan desa/kelurahan;
o. Pelaporan pelaksanaan tugas dan program kerja Seksi Pemberdayaan
Masyarakat dan Desa;
24
p. Pemberian saran dan pertimbangan mengenai langkah-langkah dan
tindakan-tindakan yang perlu diambil dibidang tugasnya kepada Camat;
q. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Camat.
I. Seksi Perekonomian dan Pembangunan Seksi Perekonomian dan Pembangunan mempunyai tugas membantu
Camat dalam menyiapkan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan, evaluasi
dan pelaporan urusan Perekonomian dan Pembangunan. Untuk melaksanakan
tugasnya sebagaimana dimaksud, Seksi Perekonomian dan Pembangunan
mempunyai fungsi:
a. Penyusunan rencana kegiatan dan program kerja Seksi Perekonomian
dan Pembangunan;
b. Pelaksanaan koordinasi penyiapan bahan perumusan kebijakan dibidang
Perekonomian dan Pembangunan;
c. Pelaksanaan analisa potensi desa, pembangunan sarana prasarana desa,
sarana prasarana ekonomi, pendidikan, kesehatan, pertanian, pengairan
dan sosial lainnya;
d. Pengkoordinasian penyusunan bahan pembinaan/fasilitasi peningkatan
pemanfaatan hasil-hasil perekonomian dan pembangunan;
e. Pelaksanaan pembinaan peningkatan pelaksanaan pembangunan;
f. Pelaksanaan pembinaan dan pengembangan terhadap golongan ekonomi
lemah/keluarga miskin;
g. Penganalisaan dan pengkoordinasian penyiapan sarana/prasarana
perekonomian dan pembangunan;
h. Pengkoordinasian, penyiapan dan penyelenggaraan Musbangdes dan
UDKP;
i. Penghimpunan dan pengolahan data perekonomian dan pembangunan;
j. Pelaporan pelaksanaan tugas dan program kerja Seksi Perekonomian dan
Pembangunan;
k. Pemberian saran dan pertimbangan mengenai langkah-langkah dan
tindakan-tindakan yang perlu diambil dibidang tugasnya kepada Camat;
25
l. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Camat.
J. Seksi Pelayanan Umum Seksi Pelayanan Umum mempunyai tugas membantu Camat dalam
menyiapkan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan, evaluasi dan pelaporan
urusan Pelayanan Umum. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud,
Seksi Pelayanan Umum mempunyai fungsi :
a. Penyusunan rencana kegiatan dan program kerja Seksi Pelayanan
Umum;
b. Pelaksanaan koordinasi penyiapan bahan perumusan kebijakan dibidang
Pelayanan Umum;
c. Pelaksanaan pengelolaan tata laksana pelayanan umum yang meliputi
pengaturan penerapan standar pelayanan umum, pengumpulan dan
analisa data indek kepuasan masyarakat, pemberian legalisasi,
rekomendasi, perijinan, KTP dan KK, Akta Kelahiran dan/atau Surat Kenal
Lahir;
d. Pengkoordinasian pemberian legalisasi, rekomendasi, dan perijinan sesuai
prosedur tetap dan ketentuan yang berlaku;
e. Penyelenggaraan pengaturan dan evaluasi tata ruang dan prosedur tetap
dalam rangka kepuasan masyarakat;
f. Penyelenggaraan pembinaan kebersihan, keindahan, pertamanan dan
sanitasi lingkungan;
g. Penyelenggaraan pembina sarana dan prasarana fisik pelayanan umum;
h. Pelaporan pelaksanaan tugas dan program kerja Seksi Pelayanan
Umum;
i. Pemberian saran dan pertimbangan mengenai langkah-langkah dan
tindakan-tindakan yang perlu diambil dibidang tugasnya kepada Camat;
j. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Camat.
Struktur Organisasi
26
Struktur Organisasi dan Tata Kerja Kecamatan diatur dalam Peraturan
Daerah Nomor 4 Tahun 2008 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja
Kecamatan di Kabupaten Lumajang dengan susunan jabatan sebagaimana
diatur dalam Peraturan Bupati Lumajang Nomor 01 Tahun 2009 tentang
Penjabaran Tugas dan Fungsi Organisasi Kecamatan di Kabupaten Lumajang,
adalah sebagaimana pada bagan berikut :
Bagan 2.1. Struktur Organisasi dan Tata Kerja Kecamatan
Camat
Seksi Tata Pemerintahan
Sub.Bag. Keuangan
Sub.Bag. Perencanaan dan Pengembangan
Seksi Pemberdayaan
Masyarakat Dan Desa
Seksi Perekonomian
dan Pembangunan
Seksi Pelayanan
Umum
Seksi Ketentraman dan Keteriban
Umum
Sub.Bag. Umum
Kelompok Jabatan Fungsional
Sekretaris
27
Susunan Kepegawaian Kecamatan Gucialit
Susunan Kepegawaian pada Kecamatan Gucialit adalah sebagai
berikut :
Tabel 2.1 Susunan Pegawai Kecamatan Gucialit
No Nama Jabatan Keterangan 1. DJAMALUDDIN, S.Sos
Pembina (IV/a) NIP 19580826 197903 1 004
Camat Gucialit
2. SARJITO WIBOWO, S.STP Penata (III/c) NIP 19830621 200112 1 001
Sekretaris Kecamatan
3. YUDO WASESO Penata Tk.I (III/d) NIP 19580908 198003 1 014
Kasi Tata Pemerintahan
4. BUDI CAHYONO Penata Tk.I (III/d) NIP 19610105 198003 1 003
Kasi Pelayanan Umum
5. MOH. HAZIN Penata Tk.I (III/d) NIP 19580929 198003 1 014
Kasi Perekonomian dan Pembangunan
6. AGNI A. MEGATRAH, S.STP, M.Si Penata (III/c) NIP 19800303 200112 1 002
Kasi Pemberdayaan Masyarakat Dan Desa
7 RIYADI Penata (III/c) NIP 19621210 199003 1 022
Kasi Ketentraman dan Ketertiban Umum
8. ISKANDAR Penata (III/c) NIP 19650905 199003 1 009
Kasubag Keuangan
No Nama Jabatan Keterangan 9 NANANG BASORI, S.AP
Penata Tk.I (III/d) NIP 19650215 198603 1 016
Kasubag Perencanaan dan Pengembangan
10.
HARIYANI Pengatur Tk.I (II/d) NIP 19650503 198603 2 021
Staf
28
11 TUMPUK Pengatur Muda Tk.I (II/b) NIP 19591019 198003 2 004
Staf
12.
SUYANTO Pengatur (II/c) NIP 19670521 199403 1 006
Staf
13 NYONO Pengatur Muda Tk.I (II/b) NIP 19640613 198503 1 004
Staf
14 SUGENG SUPRAYITNO Pengatur Muda (II/a) NIP 19660517 199703 1 010
Staf
15 ELI MARDIATMOKO Juru (I/c) NIP 19710324 201001 1 002
Staf
16 HARSOYO Juru Muda (I/b) NIP 19740806 200901 1 002
Staf
17.
MAYMUN PUJI ASTUTIK Honorer
Staf Pembantu Administrasi
18.
ULFAH NUR CHOLIDIYAH Honorer
Staf Pembantu Administrasi
19.
PUJI PURNOMO Honorer
Tenaga Operasional Kebersihan
20.
SUPADI Honorer
Tukang Kebun
21.
MOHAMAD YUSUF Honorer
Driver
2.2. Sumber Daya SKPD Jumlah Aparatur di Kantor Camat Gucialit adalah 21 orang yang terdiri dari
laki-laki sejumlah 17 orang dan perempuan 4 orang. Dari jumlah tersebut,
rinciannya sebagai berikut :
Tabel 2.2. Jumlah Aparatur di Kecamatan Gucialit
a. Status kepegawaian
- Pegawai negeri sipil (PNS) : 16 orang
- Tenaga Kontrak : 5 orang
29
b. Latar belakang pendidikan
- Magister (S2) : 1 orang
- Sarjana (S1) : 6 orang
- Sarjana Muda/Diploma III (D3) : orang
- Sarjana Muda/Diploma II (D2) : orang
- Sarjana Muda/Diploma I (D1) : orang
- SLTA : 11 orang
- SLTP : 2 orang
- SD : 1 orang
c. Pangkat dan Golongan
- Pembina (IV/a) : 1 orang
- Penata Tingkat I (III/d) : 4 orang
- Penata (III/c) : 4 orang
- Penata Muda Tingkat I (III/b) : 0 orang
- Penata Muda (III/a) : 0 orang
- Pengatur Tingkat I (II/d) : 1 orang
- Pengatur (II/c) : 1 orang
- Pengatur Muda Tingkat I (II/b) : 2 orang
- Pengatur Muda (II/a) : 1 orang
- Juru Tingkat I (I/d) : 0 orang
- Juru (I/c) : 1 orang
- Juru Muda Tingkat I (I/b) : 1 orang
- Juru Muda (I/a) : 0 orang
D Pejabat Stuktural
- Eselon III : 2 orang
- Eselon IV : 7 orang
2.3. Kinerja Pelayanan SKPD
30
Jenis pelayanan publik yang yang dikeluarkan oleh Kecamatan Gucialit
sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya meliputi beberapa produk pelayanan,
antara lain :
1. Pelayanan Kartu Keluarga
2. Pelayanan Kartu Tanda Penduduk
3. Pelayanan Surat Keteranagan Pindah Tempat
4. Pelayanan Ijin Mendirikan Bangunan
5. Pelayanan Surat Keterangan
6. Pelayanan Legalisasi KTP / KK
7. Pelayanan Rekomendasi ijin Keamanan
8. Pelayanan lain yang bersifat fasilitasi dan koordinasi kepada pemerintah
desa serta dinas / instansi di tingkat kecamatan, misalnya : fasilitasi program
Raskin, pengelolaan keuangan dan administrasi desa, PNPM-MPd,
Gerbangmas, PKK, fasilitasi dan koordinasi musrenbang, serta evaluasi
pelaksanaan program dan kegiatan instansi di wilayah Kecamatan Gucialit.
Sebagai bentuk kinerja pelayanan SKPD Kecamatan Gucialit tersebut,
berikut disajikan data jumlah produk pelayanan dalam kurun waktu tahun 2012
sampai dengan tribulan pertama 2014, yaitu :
Tabel 2.3. Jumlah Produk Pelayanan di Kecamatan Gucialit
No Jenis Pelayanan
Tahun
2012 2013 s.d.
tribulan I 2014
1 Pelayanan Kartu Keluarga 448 1.502 447 2 Pelayanan Kartu Tanda Penduduk 171 14.276 406 3 Pelayanan Surat Keteranagan Pindah
Tempat 275 176 76
4 Pelayanan Ijin Mendirikan Bangunan - 1 - 5 Pelayanan Surat Keterangan - 589 306 6 Pelayanan Legalisasi KTP / KK 274 225 122 7 Pelayanan Rekomendasi ijin Keamanan - 27 17 8 Pelayanan lain yang bersifat fasilitasi dan
koordinasi kepada pemerintah desa serta 3.679 3.826 954
31
dinas / instansi di tingkat kecamatan Jumlah 4.847 20.622 1.881
2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan SKPD
A. Tantangan Pengembangan Pelayanan SKPD di Kecamatan Gucialit yang selama ini dihadapi, antara lain :
a. Kondisi geografis wilayah Kecamatan Gucialit yang kurang mendukung
kinerja pelayanan akibat banyaknya wilayah desa yang relatif sulit
dijangkau dan rawan bencana
b. Kondisi sebagian masyarakat yang semakin materialistis dan apatis
terhadap program-program pemerintah maupun lingkungan sekitar
c. Masih lemahnya koordinasi yang menyebabkan adanya perbedaan
pemahaman dengan pemerintah desa maupun instansi di tingkat
kecamatan, terhadap aturan-aturan yang menjadi dasar pelaksanaan suatu
kegiatan.
d. Tuntutan kualitas penyelenggaraan pelayanan publik dan akuntabilitas
pemerintahan
e. Letak wilayah kecamatan yang relatif jauh dari ibu kota kabupaten ;
f. Prasarana wilayah yang masih kurang memadai ;
g. Masih rendahnya tingkat kepercayaan masyarakat terhadap institusi
pemerintahan ;
h. Kecenderungan masyarakat untuk mengabaikan peraturan dan kewajiban
yang mengikat ;
B. Peluang Pengembangan Pelayanan SKPD di kecamatan Gucialit
a. Adanya peraturan-peraturan yang dikeluarkan sebagai dasar pelaksanaan
suatu kegiatan di tingkat kecamatan, antara lain : peraturan tentang
pendelegasian kewenangan, anggaran, maupun pengembangan SDM
aparatur.
32
b. Keberadaan lembaga kemasyarakatan yang fungsinya membantu kinerja
kecamatan
c. Adanya potensi wilayah yang dapat dikembangkan guna mendukung
program unggulan kabupaten.
d. Adanya pelimpahan sebagian kewenangan bupati kepada camat
e. Adanya desentralisasi fiskal dari kabupaten pada kecamatan sehingga
kecamatan berwenang menyusun program kerja sendiri
BAB III
33
ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI 3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan SKPD
Permasalahan yang dihadapi di SKPD Kecamatan Gucialit terkait dengan
pelaksanaan tugas dan fungsi pelayanan Kecamatan selain yang berupa
tantangan dari luar sebagaimana yang diuraikan pada Bab II, juga berupa
hambatan dari dalam, antara lain :
1. Motivasi SDM aparatur kecamatan yang relatif kurang dalam memahami dan
menjalankan tugas serta fungsinya
2. Pemberian penghargaan dan hukuman yang belum diterapkan sepenunhya.
3. Lemahnya koordinasi antar aparatur kecamatan.
4. Masih terdapatnya kekosongan jabatan.
3.2. Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih
Rumusan Visi Pembangunan Tahun 20154-2019 sebagai cerminan
peran dan kondisi yang ingin diwujudkan di masa depan. Hal tersebut
sekaligus merefleksikan kesinambungan upaya pengembangan dan
pemantapan penyelenggaraan sistem pemerintahan. Rumusan Visi yang
diangkat merupakan arah kebijakan dalam penyusunan program dan
kegiatan stratejik selama 5 (lima) tahun ke depan, yaitu : Terwujudnya
Masyarakat L umajang yang Sejahtera dan Bermartabat.
Misi yang ditetapkan merupakan peran strategik yang diinginkan dalam
mencapai Visi dimaksud. Rumusan Misi yang diangkat didasarkan pada isu-isu
strategis di Kabupaten Lumajang, yaitu :
a. Meningkatkan Kualitas SDM yang Agamis, Cerdas, Kreatif, Inovatif dan
Bermoral melalui Peningkatan Kualitas Layanan Pendidikan, Kesehatan dan
Pembinaan Keagamaan;
34
b. Meningkatkan Perekonomian Daerah dan Kesejahteraan Masyarakat
Berbasis Pertanian, Pemberdayaan UMKM dan Jasa Pariwisata serta Usaha
Pendukungnya;
c. Mewujudkan Pemerintahan yang Efektif, Bersih, dan Demokratis melalui
Penyelenggaraan Pemerintahan yang Profesional, Aspiratif, Partisipatif dan
Transparan serta Mendorong Terciptanya Ketentraman dan Ketertiban dalam
Kehidupan Bernegara, Berbangsa dan Bermasyarakat.
Untuk mencapai sasaran misi yang ditetapkan diperlukan
strategi/cara dalam proses perencanaan pembangunan. Cara tersebut
merupakan satu rencana menyeluruh dan terpadu mengenai upaya–upaya
dalam rangka mewujudkan misi yang meliputi penetapan kebijakan dan
prioritas daerah yang akan dilaksanakan dengan memperhatikan ketersediaan
sumber daya dan keadaan perencanaan pembangunan.
Kebijakan pembangunan menjadi pedoman dalam pelaksanaan
program dan kegiatan selama periode tahun 2014-2019, sehingga ada
keterkaitan yang runtut antara rumusan visi sampai dengan langkah-langkah
stratejik yang diwujudkan dalam rumusan program. Keterkaitan sebagaimana
dimaksud di atas dapat dilihat pada uraian berikut.
Untuk mencapai misi Meningkatkan Kualitas SDM yang Agamis,
Cerdas, Kreatif, Inovatif dan Bermoral melalui Peningkatan Kualitas Layanan
Pendidikan, Kesehatan dan Pembinaan Keagamaan, ditetapkan 3 tujuan, yaitu :
Tujuan 1 Meningkatnya Aksesibilitas dan Mutu Pendidikan, Pembinaan
Keagamaan serta Pengembangan dan Pelestarian Seni Budaya.
Tujuan tersebut dijabarkan ke dalam sasaran :
1.1. Meningkatnya Aksesibilitas Dan Kualitas Pendidikan.
Kebijakan umum yang diambil untuk mencapai sasaran
tersebut adalah:
1.1.1. Menuntaskan Sukses Pendidikan 12 tahun.
1.1.2. Meningkatkan Kualitas Pendidikan.
Pencapaian sasaran di atas dilaksanakan melalui
35
program-program sebagai berikut:
1. Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).
2. Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun.
3. Pendidikan Menengah.
4. Pendidikan Non Formal.
5. Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga
Kependidikan.
6. Program Manajemen Pelayanan Pendidikan.
7. Program Peningkatan dan Pengembangan
Pengelolaan Barang Daerah.
8. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran.
9. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana
Aparatur.
10 Program Peningkatan Disiplin Aparatur.
1.2. Meningkatnya Minat Baca Masyarakat.
Kebijakan umum yang diambil untuk mencapai sasaran
tersebut adalah:
1.2.1. Meningkatkan Jumlah Pengunjung Perpustakaan
Khususnya Pelajar.
Pencapaian sasaran di atas dilaksanakan melalui
program-program sebagai berikut:
1. Program Pengembangan Budaya Baca dan
Pembinaan Perpustakaan.
2. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran.
1.3. Meningkatnya Pembinaan Keagamaan.
Kebijakan umum yang diambil untuk mencapai sasaran
tersebut adalah:
1.3.1. Meningkatkan Pembinaan Kegiatan Keagamaan.
Pencapaian sasaran di atas dilaksanakan melalui
program-program sebagai berikut:
36
1. Program Fasilitas Kegiatan Keagamaan.
2. Program Pengembangan Wawasan Kebangsaan.
3. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran.
4. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana
Aparatur.
5. Program Peningkatan Disiplin Aparatur.
6. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya
Aparatur.
1.4. Terpeliharanya Seni dan Kebudayaan Daerah.
Kebijakan umum yang diambil untuk mencapai sasaran
tersebut adalah:
1.4.1. Melestarikan dan Mengembangkan Keragaman
Kekayaan Budaya dengan Meningkatkan Apresiasi
dan Peran Serta Komunitas Budaya Lokal.
Pencapaian sasaran di atas dilaksanakan melalui
program-program sebagai berikut:
1. Program Pengembangan Nilai Budaya.
2. Program Pengelolaan Kekayaan Budaya.
3. Program Pengelolaan Keragaman Budaya.
Tujuan 2 Meningkatnya Aksesibilitas dan Derajat Kesehatan Masyarakat.
Tujuan tersebut dijabarkan ke dalam sasaran :
2.1. Meningkatnya Derajat Kesehatan Masyarakat.
Kebijakan umum yang diambil untuk mencapai sasaran
tersebut adalah:
2.1.1. Meningkatkan Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan
Dasar sampai ke Pelosok Desa dan Rujukan.
Pencapaian sasaran di atas dilaksanakan melalui
program-program sebagai berikut:
1. Jaminan Kesehatan Nasional.
37
2. Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit .
3. Penetapan Angka Kredit Tenaga Fungsional.
4. Pengembangan Lingkungan Sehat.
5. Peningkatan Kemandirian Posyandu.
6. Perbaikan Gizi Masyarakat.
7. Program Obat dan Perbekalan Kesehatan.
8. Program Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan
Sarana dan Prasarana Puskesmas/Pustu dan
Jaringannya.
9. Program Pengawasan Keamanan dan Kesehatan
Makanan.
10 Program Pengawasan Obat dan Bahan Makanan.
11 Program Peningkatan Cakupan Desa Siaga Aktif.
12 Program Peningkatan Cakupan UKBM
Poskestren.
13 Program Peningkatan Dan Pengembangan
Sarana dan Media Promosi dan Publikasi
Kesehatan.
14 Program Peningkatan Kapasitas Sumberdaya
Aparatur.
15 Program Peningkatan Keselamatan Ibu
Melahirkan dan Anak.
16 Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan
Masyarakat.
17 Program Upaya Kesehatan Masyarakat.
18 Program Upaya Peningkatan Kesehatan Lansia.
19 Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan.
20 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran.
21 Program Peningkatan dan Pembinaan Aparatur.
22 Program Peningkatan Sarana dan Pembinaan
38
Aparatur.
23 Program Peningkatan Disiplin Aparatur.
24 Program Pengembangan dan Pengelolaan
Keuangan Daerah.
25 Program Peningkatan Pengembangan Sistem
Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan.
2.2. Meningkatnya Pelayanan Keluarga Berencana.
Kebijakan umum yang diambil untuk mencapai sasaran
tersebut adalah:
2.2.1. Mengendalikan Pertumbuhan Penduduk dan
Meningkatkan Kualitas Keluarga.
Pencapaian sasaran di atas dilaksanakan melalui
program-program sebagai berikut:
1. Program Pendukung Operasional Keluarga
Berencana.
2. Program Kesehatan Reproduksi Remaja.
3. Program Pelayanan Kontrasepsi.
4. Program Pembinaan Peran Serta Masyarakat
Dalam Pelayanan KB/KS yang Mandiri.
5. Program Promosi Kesehatan Ibu, Bayi dan Anak
Melalui Kelompok Kegiatan di Masyarakat.
6. Program Pengembangan Pusat Pelayanan
Informasi dan Konseling KRR.
7. Program Peningkatan Penanggulangan Narkoba,
PMS dan Termasuk HIV/AIDS..
8. Program Pengembangan Model Operasional BKB
- Posyandu – PADU.
9. Program Pengelolaan Data dan Informasi KB/KS.
10 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran.
11 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana
39
Aparatur.
12 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya
Aparatur.
13 Program Peningkatan Pengembangan Sistem
Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan.
Tujuan 3 Meningkatnya Kualitas SDM Perempuan, Anak dan Pemuda.
Tujuan tersebut dijabarkan ke dalam sasaran :
3.1. Meningkatnya Perlindungan Terhadap Perempuan dan Anak
serta Meningkatnya Partisipasi Perempuan Dalam
Pembangunan.
Kebijakan umum yang diambil untuk mencapai sasaran
tersebut adalah:
3.1.1. Meningkatkan Perlindungan Perempuan dan Anak
serta Meningkatkan Partisipasi Perempuan Dalam
Pembangunan.
Pencapaian sasaran di atas dilaksanakan melalui
program-program sebagai berikut:
1. Program Keserasian Kebijakan Peningkatan
Kualitas Anak dan Perempuan.
2. Program Penguatan Kelembagaan
Pengarusutamaan Gender dan Anak.
3. Program Peningkatan Kualitas Hidup dan
Perlindungan Perempuan.
4. Program Peningkatan Peran Serta dan
Kesetaraan Gender Dalam Pembangunan.
3.2. Meningkatnya Peran Pemuda dan Prestasi Olah Raga Daerah.
Kebijakan umum yang diambil untuk mencapai sasaran
tersebut adalah:
3.2.1. Meningkatkan Kualitas Pemuda dan Prestasi Olah
40
Raga Daerah.
Pencapaian sasaran di atas dilaksanakan melalui
program-program sebagai berikut:
1. Pengembangan dan Keserasian Kebijakan
Pemuda.
2. Peningkatan Peran Serta Kepemudaan.
3. Peningkatan Upaya Penumbuhan Kewirausahaan
dan Kecakapan Hidup Pemuda.
4. Pelatihan Ketrampilan Pemuda.
5. Pembinaan dan Pemasyarakatan Olahraga.
6. Peningkatan Sarana dan Prasarana Olahraga.
7. Pelayanan Administrasi Perkantoran.
8. Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur.
9. Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Aparatur.
Untuk mencapai misi Meningkatkan Perekonomian Daerah dan
Kesejahteraan Masyarakat Berbasis Pertanian, Pemberdayaan UMKM dan Jasa
Pariwisata serta Usaha Pendukungnya, ditetapkan tujuan sebagai berikut :
Tujuan 4 Meningkatnya Pertumbuhan Ekonomi dan Pendapatan Masyarakat.
Tujuan tersebut dijabarkan ke dalam sasaran :
4.1. Meningkatnya Usaha Perdagangan.
Kebijakan umum yang diambil untuk mencapai sasaran
tersebut adalah:
4.1.1. Meningkatkan Volume Perdagangan.
Pencapaian sasaran di atas dilaksanakan melalui
program-program sebagai berikut:
1. Peningkatan dan Pengembangan Ekspor.
2. Program Pemberantasan Barang Kena Cukai
Ilegal.
3. Perlindungan Konsumen dan Pengamanan
41
Perdagangan.
4. Peningkatan Efesiensi Perdagangan Dalam
Negeri.
5. Program Pembinaan Pedagang Kaki Lima dan
Asongan.
6. Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi.
7. Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi
Investasi.
8. Penyiapan Potensi Sumberdaya Sarana dan
Prasarana Daerah.
9. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana
Pasar Daerah.
10 Pogram Peningkatan dan Pengembangan
Pengelolaan Keuangan Daerah.
4.2. Meningkatnya Sektor Industri.
Kebijakan umum yang diambil untuk mencapai sasaran
tersebut adalah:
4.2.1. Meningkatkan Produksi Sektor Industri.
Pencapaian sasaran di atas dilaksanakan melalui
program-program sebagai berikut:
1. Program Pembinaan Lingkungan Sosial.
2. Program Pengembangan Industri Kecil dan
Menengah.
3. Program Pengembangan Sentra-Sentra Industri
Potensial.
4. Program Peningkatan Kemampuan Teknologi
Industri.
5. Program Pembinaan Industri.
6. Program Peningkatan dan Pengembangan
Pengelolaan Keuangan Daerah.
42
7. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran.
8. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana
Aparatur.
9. Program Peningkatan Disiplin Aparatur.
10 Program Peningkatan Kapasitas Sumberdaya
Aparatur.
11 Program Peningkatan Pengembangan Sistim
Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan.
4.3. Meningkatnya Kualitas Koperasi dan Usaha Kecil dan
Menengah (UKM).
Kebijakan umum yang diambil untuk mencapai sasaran
tersebut adalah:
4.3.1. Menciptakan Iklim Usaha Mikro Kecil dan Menengah
(UMKM) dan Koperasi yang Kondusif.
Pencapaian sasaran di atas dilaksanakan melalui
program-program sebagai berikut:
1. Program Pengembangan Kewirausahaan dan
Keunggulan Kompetitif Usaha Kecil Menengah.
2. Program Pengembangansistem Pendukung
Usaha Bagi Usaha Mikro Kecil dan Menengah.
3. Program Pemberdayaan Usaha Skala Mikro.
4. Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan
Koperasi.
5. Program Penciptaan Iklim Usaha UKM Yang
Kondusif.
6. Program Pelayanan Administrasi dan Perkantoran
7. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana
Aparatur.
8. Program Peningkatan Disiplin Aparatur.
9. Program Peningkatan Pengembangan Sistem
43
Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan.
4.4. Meningkatnya Investasi di Daerah.
Kebijakan umum yang diambil untuk mencapai sasaran
tersebut adalah:
4.4.1. Meningkatkan Nilai Investasi di Daerah.
Pencapaian sasaran di atas dilaksanakan melalui
program-program sebagai berikut:
1. Program Peningkatan Promosi dan Kerja Sama
Investasi.
2. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran.
3. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana
Aparatur.
4. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya
Aparatur.
5. Program Peningkatan Pengembangan Sistem
Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan.
6. Program Pengembangan Data/Informasi/Statistik
Daerah.
7. Program Pengendalian Distribusi Pupuk.
8. Program Pembinaan dan Pengawasan Bidang
Pertambangan.
9. Program Perlindungan Konsumen dan
Pengamanan Perdagangan.
10 Program Pengembangan Industri Kecil dan
Menengah.
11 Program Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas
Adat Terpencil (KAT) dan Penyandang Masalah
Kesejahteraan Sosial (PMKS) Lainnya.
12 Program Peningkatan Disiplin Aparatur.
13 Program Optimalisasi Pelayanan Perizinan.
44
14 Program Optimalisasi Kebijakan Perizinan.
15 Program Peningkatan Pembinaan dan Sosialisasi
Perizinan.
4.5. Meningkatnya Pelayanan Transportasi Daerah yang Aman,
Lancar dan Terjangkau.
Kebijakan umum yang diambil untuk mencapai sasaran
tersebut adalah:
4.5.1. Meningkatkan Kelancaran Angkutan Orang, Barang
dan Jasa serta Peningkatan Keselamatan Lalu Lintas
Jalan.
Pencapaian sasaran di atas dilaksanakan melalui
program-program sebagai berikut:
1. Program Pembangunan Prasarana dan Fasilitas
Perhubungan.
2. Program Pengendalian dan Pengamanan Lalu
Lintas.
3. Program Pembangunan Sarana dan Prasarana
Perhubungan.
4. Program Rehabilitasi/Pemeliharaan Prasarana
dan Fasilitas LLAJ.
5. Program Peningkatan Pelayanan Angkutan.
6. Program Peningkatan Kelaikan Pengoperasian
Kendaraan Bermotor.
7. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran.
8. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana
Aparatur.
9. Program Peningkatan Disiplin Aparatur.
10 Program Peningkatan Kapasitas Sumberdaya
Aparatur.
11 Program Peningkatan Pengembangan Sistem
45
Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan.
12 Program Peningkatan dan Pengembangan
Pengelolaan.
4.6. Meningkatnya Kualitas Tenaga Kerja dan Kesempatan Kerja.
Kebijakan umum yang diambil untuk mencapai sasaran
tersebut adalah:
4.6.1. Memperluas Kesempatan Kerja Serta Peningkatan
Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja
Pencapaian sasaran di atas dilaksanakan melalui
program-program sebagai berikut:
1. Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas
Tenaga Kerja.
2. Program Peningkatan Kesempatan Kerja.
3. Program Pengembangan Industri Kecil dan
Menengah
4.7. Meningkatnya Perlindungan Terhadap Tenaga Kerja.
Kebijakan umum yang diambil untuk mencapai sasaran
tersebut adalah:
4.7.1. Meningkatkan Jaminan Kesejahteraan dan
Perlindungan Bagi Tenaga Kerja.
Pencapaian sasaran di atas dilaksanakan melalui
program-program sebagai berikut:
1. Program Perlindungan dan Pengembangan
Lembaga Kertenagakerjaan.
2. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran.
3. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana
Aparatur.
4. Program Peningkatan Disiplin Aparatur.
5. Program Peningkatan Kapasitas Sumberdaya
Aparatur.
46
4.8. Meningkatnya Produksi Dan Produktivitas Tanaman Pangan
dan Hortikultura.
Kebijakan umum yang diambil untuk mencapai sasaran
tersebut adalah:
4.8.1. Optimalisasi Pengelolaan Lahan Pertanian.
4.8.2. Menjaga Stabilitas Harga Produk Tanaman Pangan
dan Hortikultura.
Pencapaian sasaran di atas dilaksanakan melalui
program-program sebagai berikut:
1. Program Pemberdayaan Agribisnis.
2.. Program Pemberdayaan Penyuluh Pertanian /
Perkebunan.
3. Program Peningkatan Kesejahteraan Petani.
4. Program Peningkatan Ketahanan Pangan
(Pertanian/ Perkebunan).
4.9. Meningkatnya Produksi Hasil Perkebunan.
Kebijakan umum yang diambil untuk mencapai sasaran
tersebut adalah:
4.9.1. Meningkatkan Produksi dan Mutu Hasil Perkebunan.
Pencapaian sasaran di atas dilaksanakan melalui
program-program sebagai berikut:
1. Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi
Pertanian / Perkebunan.
2. Program Peningkatan Penerapan Teknologi
Pertanian / Perkebunan.
3. Program Peningkatan Produksi Pertanian /
Perkebunan.
4. Program Peningkatan Tingkat Kesuburan Lahan.
5. Program Peningkatan Penyuluh Pertanian /
Perkebunan.
47
6. Program Pengendalian Distribusi Pupuk.
7. Program Stadarisasi Bahan Baku.
8. Pembinaan Lingkungan Sosial Masyarakat di
Lingkungan Industri Hasil Tembakau.
9. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran.
10 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana
Aparatur.
11 Program Peningkatan Disiplin Aparatur.
12 Program Peningkatan Kapasitas Sumberdaya
Aparatur.
13 Program Peningkatan Pengembangan Sistem
Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan.
4.10 Meningkatnya Produksi dan Populasi Peternakan.
Kebijakan umum yang diambil untuk mencapai sasaran
tersebut adalah:
4.10.1 Meningkatkan Kualitas dan Kuantitas Hasil
Peternakan.
Pencapaian sasaran di atas dilaksanakan melalui
program-program sebagai berikut:
1. Program Pencegahan dan Penanggulangan
Penyakit Ternak.
2. Program Peningkatan Produksi Hasil Peternakan.
3. Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi
Peternakan.
4. Program Peningkatan Penerapan Teknologi
Peternakan.
5. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran.
6. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana
Aparatur.
7. Program Peningkatan Disiplin Aparatur.
48
8. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya
Aparatur.
9. Program Peningkatan Pengembangan Sistem
Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan.
4.11 Meningkatnya Rehabilitasi dan Konservasi Lingkungan.
Kebijakan umum yang diambil untuk mencapai sasaran
tersebut adalah:
4.11.1 Melindungi Kelestarian Fungsi Lingkungan Hidup
Melalui Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan
Lingkungan.
4.11.2 Meningkatkan Pengelolaan Dan Pemanfaatan Hutan,
Tanah dan Air yang Berwawasan Lingkungan. Pencapaian sasaran di atas dilaksanakan melalui
program-program sebagai berikut:
1. Pemanfaatan Potensi Sumberdaya Hutan.
2. Rehabilitasi Hutan dan Lahan.
3. Perlindungan dan Konservasi Sumberdaya Hutan.
4. Pembinaan dan Penertiban Industri Hasil Hutan.
5. Pemanfaatan Kawasan Hutan Industri.
6. Perencanaan dan Pengembangan Hutan.
7. Pemberdayaan Penyuluh Kehutanan.
8. Pelayanan Administrasi Perkantoran.
9. Peningkatan Sarana Prasarana Aparatur.
10 Peningkatan Disiplin Aparatur.
11 Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur.
12 Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan
Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD/LAKIP.
4.12 Meningkatnya Produksi dan Produktivitas Perikanan.
Kebijakan umum yang diambil untuk mencapai sasaran
tersebut adalah:
49
4.12.1 Meningkatkan Kualitas dan Kuantitas Hasil Produksi
Perikanan.
Pencapaian sasaran di atas dilaksanakan melalui
program-program sebagai berikut:
1. Program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat
Pesisir.
2. Program Pemberdayaaan Masyarakat dalam
Pengawasan dan Pengendalian Sumberdaya
Kelautan.
3. Program Peningkatan Kesadaran dan Penegakan
Hukum dalam Pendayagunaan Sumberdaya Laut
4. Program Peningkatan Mitigasi Bencana Alam
Laut dan Prakiraan Iklim Laut.
5. Program Peningkatan Budaya Kelautan dan
Maritim Kepada Masyarakat.
6. Pengembangan Budidaya Perikanan.
7. Program Pengembangan Perikanan Tangkap.
8. Pengembangan Sistem Penyuluhan Perikanan.
9. Optimalisasi Pengolahan dan Pemasaran
Produksi Perikanan.
10 Pengembangan Kawasan Budidaya Laut, Air
Payau dan Air Tawar.
11 Peningkatan Pelayanan Administrasi Perkantoran.
12 Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur.
13 Program Peningkatan Disiplin Aparatur.
14 Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Aparatur.
15 Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan
Capaian Kinerja dan Keuangan.
4.13 Meningkatnya Kualitas Sumberdaya Alam dan Lingkungan
Hidup.
50
Kebijakan umum yang diambil untuk mencapai sasaran
tersebut adalah:
4.13.1 Meningkatkan Kualitas Lingkungan Hidup.
Pencapaian sasaran di atas dilaksanakan melalui
program-program sebagai berikut:
1. Program Pengendalian Pencemaran dan
Perusakan Lingkungan Hidup.
2. Program Perlindungan dan Konservasi
Sumberdaya Alam.
3. Program Peningkatan Kualitas dan Akses
Informasi Sumber Daya Alam dan Lingkungan
Hidup.
4. Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau.
5. Peningkatan Sarana dan Prasarana Pelayanan
Umum.
4.14 Meningkatnya Penanganan Persampahan.
Kebijakan umum yang diambil untuk mencapai sasaran
tersebut adalah:
4.14.1 Meningkatkan Kualitas Pengelolaan Persampahan.
Pencapaian sasaran di atas dilaksanakan melalui
program-program sebagai berikut:
1. Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan
Persampahan.
2. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran.
3. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana
Aparatur.
4. Program Peningkatan Pengembangan Sistem
Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan.
5. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya
Aparatur.
51
6. Program Peningkatan Disiplin Aparatur.
4.15 Meningkatnya Jumlah Kunjungan Wisata.
Kebijakan umum yang diambil untuk mencapai sasaran
tersebut adalah:
4.15.1 Mengembangkan Produk-Produk Wisata dan
Meningkatkan Promosi.
Pencapaian sasaran di atas dilaksanakan melalui
program-program sebagai berikut:
1. Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata.
2. Program Pengembangan Kemitraan.
3. Program Pengembangan Destinasi Pariwisata.
4. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran.
5. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana
Aparatur.
6. Program Peningkatan Disiplin Aparatur.
7. Program Peningkatan Pengembangan Sistem
Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan.
4.16 Meningkatnya Sarana Infrastruktur Daerah.
Kebijakan umum yang diambil untuk mencapai sasaran
tersebut adalah:
4.16.1 Meningkatkan Kualitas dan Kuantitas Jalan dan
Jembatan.
4.16.2 Mengurangi Daerah Genangan dan Banjir.
Pencapaian sasaran di atas dilaksanakan melalui
program-program sebagai berikut:
1. Program Pembangunan Jalan dan Jembatan.
2. Program Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan dan
Jembatan.
3. Program Inspeksi Kondisi Jalan dan Jembatan.
4. Program Pembangunan Sistem Informasi/Data
52
Base Jalan dan Jembatan.
5. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana
Kebinamargaan.
6. Program Keselamatan Jalan.
7. Program Pembinaan Jasa Konstruksi.
8. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran.
9. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana
Aparatur.
10 Program Peningkatan Disiplin Aparatur.
11 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya
Aparatur.
12 Program Peningkatan dan Pengembangan
Pengelolaan Keuangan Daerah.
13 Program Peningkatan Sistem Pengawasan
Internal dan Pengendalian Kegiatan.
14 Program Pengembangan dan Penyempurnaan
Produk Hukum.
15 Program Peningkatan dan Pengembangan
Pengelolaan Barang Daerah.
16 Program Rehabilitasi/Pemeliharaan Saluran
Drainase/ Gorong-Gorong.
4.17 Meningkatnya Pemenuhan Kebutuhan Pelayanan Irigas.
Kebijakan umum yang diambil untuk mencapai sasaran
tersebut adalah:
4.17.1 Meningkatkan Pelayanan Irigasi.
Pencapaian sasaran di atas dilaksanakan melalui
program-program sebagai berikut:
1. Program Pembangunan Saluran Drainase /
Gorong-Gorong.
2. Program Pembangunan Turap / Talud / Brojong.
53
3. Program Rehabilitas / Pemeliharaan Talud /
Bronjong.
4. Program Pengembangan Kinerja dan
Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa dan
Jaringan Pengairan lainnya.
5. Program Penyediaan dan Pengolahan Air Baku.
6. Program Pengembangan, Pengelolaan dan
Konversi Sungai, Danau dan Sumber Daya Air
lainnya.
7. Program Pengendalian Banjir.
4.18 Meningkatnya Pengelolaan Energi Dan Sumber Daya Mineral
Daerah.
Kebijakan umum yang diambil untuk mencapai sasaran
tersebut adalah:
4.18.1 Meningkatkan Pembinaan, Pengawasan dan
Pendapatan di Bidang Energi dan Sumber Daya
Mineral Daerah.
Pencapaian sasaran di atas dilaksanakan melalui
program-program sebagai berikut:
1. Program Pembinaan dan Pengembangan Bidang
Ketenagalistrikan.
2. Program Pembangunan dan Peningkatan Energi
Perdesaan.
4.19 Meningkatnya Ketersediaan Pangan Utama Masyarakat.
Kebijakan umum yang diambil untuk mencapai sasaran
tersebut adalah:
4.19.1 Memanfaatkan Ketersediaan Sumber Daya Lokal dan
Keanekaragaman Sumber Daya Alam, Sumber Daya
Manusia Maupun Ketersediaan Teknologi Spesifik
Lokal Guna Optimalisasi Lahan Pekarangan dan
54
Pengembangan Rumah Pangan Lestari.
4.19.2 Mengembangkan Secara Serius Industri Pengolahan
Pangan Skala Kecil Dan Menengah.
4.19.3 Meningkatkan Kesadaran Masyarakat dalam
Memahami Pola Konsumsi Pangan, Mutu dan
Keamanan Pangan Serta Kewaspadaan Pangan dan
Gizi.
4.19.4 Meningkatkan Keterjangkauan Masyarakat Terhadap
Bahan Pangan Baik Secara Fisik dan Ekonomi
Melalui Peningkatan Efisiensi Ekonomi dan
Memperhatikan Keunggulan Kompetitif dan Komparatif
Wilayah.
4.19.5 Membentuk Jejaring dan Menumbuhkembangkan
Kerjasama Perluasan Jaringan Pemasaran Produk di
Beberapa Toko, Outlet, Minimarket, Supermarket serta
Memfasilitasi Terbentuknya Pusat Oleh-Oleh Khas
Kota Lumajang di Setiap Lokasi Daerah Tujuan Wisata
4.19.6 Melaksanakan secara benar dan intensif INPRES No.
3 Tahun 2012 tentang Pengendalian Harga Gabah
dan Melaksanakan Pemantauan Harga Pangan
Pokok.
4.19.7 Mengembangkan Jaringan Dan Koordinasi Lintas
Sektor, Lintas Wilayah, Lintas Waktu dan Pelaku
Guna Menyelaraskan dan Mensinergikan Kebijakan
Program dan Kegiatan Pembangunan Ketahanan
Pangan.
Pencapaian sasaran di atas dilaksanakan melalui
program-program sebagai berikut:
1. Program Peningkatan Ketahanan Pangan
(Pertanian/ Perkebunan).
55
2. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran.
3. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana
Aparatur.
4. Program Peningkatan Disiplin Aparatur.
5. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya
Aparatur.
6. Program Peningkatan Pengembangan Sistem
Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan.
4.20 Meningkatnya Keberdayaan Masyarakat Pedesaan.
Kebijakan umum yang diambil untuk mencapai sasaran
tersebut adalah:
4.20.1 Meningkatkan Kesadaran Masyarakat Untuk
Berpartisipasi dalam Pembangunan serta
Menumbuhkan Peningkatan Swadaya Masyarakat
dalam Pembangunan Desa.
Pencapaian sasaran di atas dilaksanakan melalui
program-program sebagai berikut:
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran.
2. Program Peningkatan Sarpras Aparatur.
3. Prgram Peningkatan Kapasitas Sumber Daya
Aparatur.
4. Program Peningkatan Pengembangan Sistem
Pelaporan Pencapaian Kinerja dan Keuangan.
5. Program Pembinaan dan Fasilitasi Pengelolaan
Keuangan Daerah.
6. Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat.
7. Program Pengembangan Lembaga Ekonomi
Pedesaan.
8. Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat
Dalam Pembangunan Desa.
56
9. Program Peningkatan Peran Perempuan di
Pedesaan.
10 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana
Aparatur.
11 Program Peningkatan Disiplin Aparatur.
12 Program Pembinaan dan Fasilitasi Pengelolaan
Keuangan Desa.
13 Program Peningkatan Kapasitas Aparatur
Pemerintah Desa.
14 Program Peningkatan Penyelenggaraan
Pemerintahan Desa.
15 Program Peningkatan Pengembangan Sistem
Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan.
4.21 Meningkatnya Kualitas Sarana Dasar Permukiman.
Kebijakan umum yang diambil untuk mencapai sasaran
tersebut adalah:
4.21.1 Meningkatkan Rumah Tangga Bersanitasi dan
Memiliki Akses Air Bersih.
4.21.2 Mengurangi Kawasan Permukiman Kumuh.
Pencapaian sasaran di atas dilaksanakan melalui
program-program sebagai berikut:
1. Program Lingkungan Sehat Perumahan.
2. Program Pemberdayaan Komunitas Perumahan.
3. Program Peningkatan Kesiagaan dan
Pencegahan Bahaya Kebakaran.
4. Program Pengembangan Wilayah Strategis dan
Cepat Tumbuh.
5. Program Pengembangan Perumahan.
6. Program Pembangunan Infrastruktur Pedesaan.
4.22 Meningkatnya Penataan Kawasan Daerah Sesuai RTRW.
57
Kebijakan umum yang diambil untuk mencapai sasaran
tersebut adalah:
4.22.1 Meningkatkan dan Mengefektifkan Pengendalian Tata
Ruang Daerah melalui Dokumen Tata Ruang dan
Penegakan Penerapannya.
Pencapaian sasaran di atas dilaksanakan melalui
program-program sebagai berikut:
1. Program Perencanaan Tata Ruang.
4.23 Terselenggaranya Pelayanan Ketransmigrasian.
Kebijakan umum yang diambil untuk mencapai sasaran
tersebut adalah:
4.23.1 Meningkatkan Kualitas Penyelenggaraaan
Transmigrasi.
Pencapaian sasaran di atas dilaksanakan melalui
program-program sebagai berikut:
1. Program Pengembangan Wilayah Transmigrasi.
Untuk mencapai misi Mewujudkan Pemerintahan yang Efektif, Bersih,
dan Demokratis melalui Penyelenggaraan Pemerintahan yang Profesional,
Aspiratif, Partisipatif dan Transparan serta Mendorong Terciptanya Ketentraman
dan Ketertiban dalam Kehidupan Bernegara, Berbangsa dan Bermasyarakat,
ditetapkan 2 (dua) tujuan sebagai berikut :
Tujuan 5 Meningkatnya Pelayanan Publik yang Profesional dan Transparan.
5.1. Meningkatnya Pelayanan Kependudukan .
Kebijakan umum yang diambil untuk mencapai sasaran
tersebut adalah:
5.1.1. Meningkatkan Pelayanan Kependudukan.
Pencapaian sasaran di atas dilaksanakan melalui
program-program sebagai berikut:
1. Program Penataan Administrasi Kependudukan.
58
2. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran.
3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur.
4. Program Peningkatan Pengembangan Sistem
Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan.
5. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana
Aparatur..
5.2. Meningkatnya Sistem Komunikasi, Informasi dan Media Masa.
Kebijakan umum yang diambil untuk mencapai sasaran
tersebut adalah:
5.2.1. Penyelenggaraan Pemerintahan yang Transparan.
Pencapaian sasaran di atas dilaksanakan melalui
program-program sebagai berikut:
1. Program Pengembangan Komunikasi, Informasi
dan Media Massa.
2. Program Fasilitasi Peningkatan SDM Bidang
Komunikasi dan Informasi.
3. Program Penyebarluasan Informasi
Pembangunan.
4. Program Sosialisasi Ketentuan di Bidang Cukai.
5.3. Meningkatnya Penanganan Pertanahan.
Kebijakan umum yang diambil untuk mencapai sasaran
tersebut adalah:
5.3.1. Meningkatkan Pengelolaan Pertanahan.
Pencapaian sasaran di atas dilaksanakan melalui
program-program sebagai berikut:
1. Program Pengembangan Wilayah Perbatasan.
2. Program Penataan Penguasaan, Pemilikan,
Penggunaan dan Pemanfaatan Tanah.
3. Program Penyelesaian Konflik-Konflik Pertanahan
5.4 Meningkatnya Efektifitas Perencanaan Pembangunan dan
59
Ketersediaan data Statistik Daerah
Kebijakan umum yang diambil untuk mencapai sasaran
tersebut adalah:
5.4.1. Meningkatkan Kualitas Perencanaan Pembangunan
Daerah dan Partisipasi Masyarakat dalam
Pelaksanaan Perencanaan.
Pencapaian sasaran di atas dilaksanakan melalui
program-program sebagai berikut:
1. Program Peningkatan Kapasitas Sumberdaya
Aparatur.
2. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran.
3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur.
4. Program Perencanaan Pembangunan Daerah.
5. Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi.
6. Program Perencanaan Pembangunan Sosial
Budaya.
7. Program Perencanaan Prasarana Wilayah dan
SDA.
8. Program Manajemen Pelayanan Pendidikan.
9. Program Perbaikan Gizi Masyarakat.
10 Program pengembangan Lingkungan Sehat.
11 Program Penguatan Kelembagaan Pengarus
Utamaan Gender dan Anak.
12 Program Keserasian Kebijakan Peningkatan
Kualitas Anak dan Perempuan.
13 Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat
dalam Pembangunan Desa.
14 Program Pengembangan Data/Informasi.
15 Program Pengembangan Data/Informasi/Statistik
Daerah.
60
5.5. Meningkatnya Pengelolaan Arsip Pemerintah Daerah Yang
Tertib, Rapi dan Handal.
Kebijakan umum yang diambil untuk mencapai sasaran
tersebut adalah:
5.5.1. Mengembangkan Sistem Administrasi Pemerintahan
dan Pengelolaan Arsip Daerah.
Pencapaian sasaran di atas dilaksanakan melalui
program-program sebagai berikut:
1. Program Perbaikan Sistem Administrasi
Kearsipan.
2. Program Penyelamatan dan Pelestarian
Dokumen/Arsip Daerah.
3. Program Pemeliharaan Rutin/Berkala Sarana dan
Prasarana Kearsipan.
4. Program Peningkatan Kualitas Pelayanan
Informasi.
5.6. Meningkatnya Kualitas dan Jangkauan Pelayanan Sosial.
Kebijakan umum yang diambil untuk mencapai sasaran
tersebut adalah:
5.6.1. Meningkatkan Kualitas Hidup Bagi PMKS dengan
Peningkatan Rehabilitasi dan Bantuan Dasar
Kesejahteraan Sosial.
Pencapaian sasaran di atas dilaksanakan melalui
program-program sebagai berikut:
1. Program Pelayanan dan Rehabilitasi
Kesejahteraan Sosial.
2. Pembinaan Anak Terlantar.
3. Pembinaan Para Penyandang Cacat dan Eks
Trauma.
4. Program Pembinaan Eks Penyandang Penyakit
61
Sosial (Eks Napi, PSK, Narkoba dan Penyakit
Sosial Lainnya).
5. Program Pembinaan Panti Asuhan/Panti Jompo.
6. Program Pemberdayaan Kelembagaan
Kesejahteraan Sosial.
5.7. Meningkatnya Pengawasan dan Akuntabilitas
Penyelenggaraan Pemerintahan.
Kebijakan umum yang diambil untuk mencapai sasaran
tersebut adalah:
5.7.1. Meningkatkan Mutu dan Hasil Pengawasan Melalui
Peningkatan Profesionalisme Aparatur Pengawasan
dan Monitoring Tindak Lanjut.
Pencapaian sasaran di atas dilaksanakan melalui
program-program sebagai berikut:
1. Program Peningkatan Sistem Pengawasan
Internal dan Pengendalian Pelaksanaan
Kebijakan Kepala Daerah.
2. Program Peningkatan Profesionalisme Tenaga
Pemeriksa dan Aparatur Pengawasan.
3. Program Penataan Dan Penyempurnaan
Kebijakan Sistem dan Prosedur Pengawasan.
4. Program Penyelenggaraan Sistem Pengendalian
Intern Pemerintah.
5. Program Peningkatan Percepatan
Pemberantasan Korupsi.
6. Progam Pelayanan Administrasi Perkantoran.
7. Program Peningkatan Sarana dan Prasana
Aparatur.
8. Program Peningkatan Disiplin Aparatur.
9. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya
62
Aparatur.
10 Program Peningkatan Pengembangan Sistem
Pelaporan Capeian Kinerja dan Keuangan.
11 Program Peningkatan dan Pengembangan
Pengelolaan Keuangan Daerah.
5.8. Meningkatnya Penyelenggaraan Pemerintahan.
Kebijakan umum yang diambil untuk mencapai sasaran
tersebut adalah:
5.8.1. Meningkatkan Penyelenggaraan Pemerintahan yang
Baik dan Bersih.
Pencapaian sasaran di atas dilaksanakan melalui
program-program sebagai berikut:
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran.
2. Program Peningkatan Disiplin Aparatur.
3. Program Peningkatan Kapasitas Aparatur
Pemerintah Desa.
4. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya
Aparatur.
5. Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat
Desa.
6. Program Peningkatan Kualitas Pelayanan
Masyarakat.
7. Program Peningkatan Penyelenggaraan
Pemerintahan Desa.
8. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana
Aparatur.
5.9. Meningkatnya Kualitas Pengelolaan Keuangan Dan Aset
Daerah.
Kebijakan umum yang diambil untuk mencapai sasaran
tersebut adalah:
63
5.9.1. Meningkatkan Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan
dan Asset Daerah.
Pencapaian sasaran di atas dilaksanakan melalui
program-program sebagai berikut:
1. Program Peningkatan dan Pengembangan
Pengelolaan Keuangan Daerah.
2. Proses Peningkatan dan Pengembangan
Pengelolaan Barang Daerah.
3. Progam Pelayanan Administrasi Perkantoran.
4. Program Peningkatan Sarana dan Prasana
Aparatur.
5. Program Peningkatan Disiplin Aparatur.
6. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya
Aparatur.
7. Program Peningkatan Pengembangan Sistem
Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan.
5.10 Meningkatnya Peran Legislatif dalam Tugas Pemerintahan.
Kebijakan umum yang diambil untuk mencapai sasaran
tersebut adalah:
5.10.1 Meningkatkan Fungsi Legislatif Melalui Pemberdayaan
dan Fasilitasi Aspirasi Masyarakat.
Pencapaian sasaran di atas dilaksanakan melalui
program-program sebagai berikut:
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran.
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana
Aparatur.
3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur.
4. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya
Aparatur.
5. Program Peningkatan Pengembangan Sistem
64
Pelaporan Capaian Kinerja.
6. Program Peningkatan Kapasitas Lembaga
Perwakilan Rakyat Daerah.
7. Program Peningkatan Pengembangan
Pengelolaan Keuangan Daerah.
5.11 Meningkatnya Pengelolaan Aparatur yang Profesional.
Kebijakan umum yang diambil untuk mencapai sasaran
tersebut adalah:
5.11.1 Meningkatkan Profesionalisme Aparat Melalui
Kediklatan dan Memberikan Hak-Hak Pegawai Sesuai
Ketentuan.
Pencapaian sasaran di atas dilaksanakan melalui
program-program sebagai berikut:
1. Program Pendidikan Kedinasan.
2. Program Peningkatan Disiplin Aparatur.
3. Program Peningkatan Pengembangan Sistem
Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan.
4. Program Pembinaan dan Pengembangan
Aparatur.
5. Program Pelayanan Administrasi Kepegawaian.
6. Program Kedinasan.
7. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran.
8. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana.
9. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya
Aparatur.
10 Program peningkatan Sarana dan Prasarana
Aparatur.
11 Program Penataan Kelembagaan dan
Ketatalaksanaan serta Peningkatan Kapasitas
Kelembagan.
65
12 Program Peningkatan Kualitas Pelayanan
Masyarakat.
13 Program Peningkatan Kapasitas Kinerja
Kelembagaan.
14 Program Pendidikan Politik Masyarakat.
15 Program Peningkatan Pelayanan Kedinasan
Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah.
16 Program Peningkatan Penyelenggaraan
Pemerintahan Umum.
17 Program Pelayanan Kedinasan.
18 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana
Fasilitas Umum.
5.12 Meningkatnya Kerjasama Daerah.
Kebijakan umum yang diambil untuk mencapai sasaran
tersebut adalah:
5.12.1 Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Melalui
Kerjasama Antar Daerah.
Pencapaian sasaran di atas dilaksanakan melalui
program-program sebagai berikut:
1. Program Kerjasama Pembangunan.
5.13 Meningkatnya Akuntabilitas Pengadaan Barang dan Jasa.
Kebijakan umum yang diambil untuk mencapai sasaran
tersebut adalah:
5.13.1 Meningkatkan Akuntabilitas dalam Rangka Efektif dan
Efesiensi Pengadaan Barang dan Jasa.
Pencapaian sasaran di atas dilaksanakan melalui
program-program sebagai berikut:
1. Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan
Barang.
2. Pelayanan Administrasi Perkantoran.
66
3. Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur.
4. Peningkatan Disiplin Aparatur.
5. Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan
Capaian Kinerja dan Keuangan.
Tujuan 6 Meningkatkan ketentraman dan ketertiban Masyarakat.
6.1. Meningkatnya Suasana yang Santun dan Saling Menghormati
dalam Kehidupan Bermasyarakat Berbangsa dan Bernegara.
Kebijakan umum yang diambil untuk mencapai sasaran
tersebut adalah:
6.1.1. Meningkatkan Rasa Aman, Nyaman, Santun dan
Saling Menghormati dalam Kehidupan Bermasyarakat,
Berbangsa dan Bernegara.
Pencapaian sasaran di atas dilaksanakan melalui
program-program sebagai berikut:
1. Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan
Lingkungan.
2. Pengembangan Wawasan Kebangsaan.
3. Kemitraan Pengembangan Wawasan
Kebangsaan.
4. Pemberdayaan Masyarakat Untuk Menjaga
Ketertiban dan Keamanan.
5. Pendidikan Politik Masyarakat.
6. Pelayanan Administrasi Perkantoran.
7. Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur.
8. Peningkatan Disipilin Aparatur..
9. Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Aparatur.
6.2. Meningkatnya kepatuhan masyarakat terhadap Peraturan
Perundangan.
Kebijakan umum yang diambil untuk mencapai sasaran
67
tersebut adalah:
6.2.1 Mengembangkan Budaya Masyarakat yang Tertib dan
Patuh Terhadap Peraturan Perundangan.
Pencapaian sasaran di atas dilaksanakan melalui
program-program sebagai berikut:
1. Program Pemberantasan Penyakit Masyarakat
(Pekat).
2. Program Peningkatan Stabilitas Keamanan dan
Ketertiban Umum.
3. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran.
4. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana
Aparatur.
5. Program Peningkatan Disiplin Aparatur.
6. Program Peningkatan Kapasitas Sumberdaya
Aparatur.
7. Program Peningkatan Pengembangan Sistim
Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan.
6.3. Meningkatnya Pencegahan, Kesiapsiagaan Dan
Penanggulangan Bencana.
Kebijakan umum yang diambil untuk mencapai sasaran
tersebut adalah:
6.3.1 Mengembangkan Sistem Penanggulangan Bencana
yang Efektif, Efisien dan Akuntabel dengan Melibatkan
Peran Serta Masyarakat dan Lembaga Usaha.
Pencapaian sasaran di atas dilaksanakan melalui
program-program sebagai berikut:
1. Program Pencegahan Dini Penanggulangan
Korban Bencana.
2. Pengendalian Banjir.
3. Peningkatan Kesiagaan dan Pencegahan Bahaya
68
Kebakaran.
4. Program Perencanaan Pembangunan Daerah
Rawan Bencana.
5. Pengendalian Kebakaran Hutan.
Kecamatan Gucialit sebagai salah satu SKPD di lingkungan Pemerintah
Kabupaten Lumajang, mempunyai kontribusi terhadap pencapaian visi dan misi
kabupaten. Namun bentuk kontribusi tersebut tentu berbeda jika dibandingkan
dengan kecamatan yang lain, walaupun memiliki kesamaan dari segi tugas
pokok dan fungsi. Perbedaan bentuk kontribusi tersebut dikarenakan adanya
faktor penghambat dan pendorong pelayanan di Kecamatan Gucialit yang
berbeda dari kecamatan lain sebagaimana tampak pada tabel berikut:
TABEL 3.1.
Faktor Penghambat dan Pendorong Pelayanan Kecamatan Gucialit Terhadap Pencapaian Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala
Daerah Terpilih
Visi : Terwujudnya Masyarakat Lumajang yang Sejahtera dan Bermartabat
No Misi dan Program KDH dan
Wakil KDH terpilih Permasalahan
Faktor
Penghambat Pendorong
1. Meningkatkan Kualitas SDM
yang Agamis, Cerdas,
Kreatif, Inovatif dan
Bermoral melalui
Peningkatan Kualitas
Layanan Pendidikan,
Kesehatan dan Pembinaan
Keagamaan
- - -
Pendidikan Anak Usia Dini
(PAUD)
Masih minim
fasilitas gedung
PAUD dan gaji
guru PAUD yang
Jarak tempuh dari
rumah warga ke
gedung PAUD
yang relatif jauh
Antusias warga
untuk
memberikan
pendidikan dini
69
masih di bawah
UMR
bagi anak-
anaknya
Wajib Belajar Pendidikan
Dasar Sembilan Tahun
- - -
Pendidikan Menengah - - -
Pendidikan Non Formal - - -
Program Peningkatan Mutu
Pendidik dan Tenaga
Kependidikan
- - -
Program Manajemen
Pelayanan Pendidikan
- - -
Program Peningkatan dan
Pengembangan
Pengelolaan Barang Daerah
- - -
No Misi dan Program KDH dan
Wakil KDH terpilih Permasalahan
Faktor
Penghambat Pendorong
Program Pelayanan
Administrasi Perkantoran
Belum tertibnya
pengelolaan
administrasi
kantor
Aparatur kurang
disiplin dalam
mengelola
administrasi
kantor
Adanya
wewenang dan
anggaran yang
dimiliki
kencamatan
untuk
menunjang
pelaksanaan
program
Program Peningkatan
Sarana dan Prasarana
Aparatur
Belum
lengkapnya
sarana dan
prasarana
aparatur
Untuk memenuhi
kebutuhan sarana
prasarana
aparatur harus
dilakukan
bertahap,
sehingga
memakan waktu
Adanya
wewenang dan
anggaran yang
dimiliki
kencamatan
untuk
menunjang
pelaksanaan
70
program
Program Peningkatan
Disiplin Aparatur
Disiplin aparatur
yang relatif
kurang
Penerapan
pemberian hadiah
dan hukuman
yang belum
konsisten
Adanya
wewenang dan
anggaran yang
dimiliki
kencamatan
untuk
menunjang
pelaksanaan
program
Program Pengembangan
Budaya Baca dan
Pembinaan Perpustakaan
- - -
Program Fasilitas Kegiatan
Keagamaan
- - -
Program Pengembangan
Wawasan Kebangsaan
- - -
Program Pengembangan
Nilai Budaya
- - -
Program Pengelolaan
Kekayaan Budaya
- - -
Program Pengelolaan
Keragaman Budaya
- - -
No Misi dan Program KDH dan
Wakil KDH terpilih Permasalahan
Faktor
Penghambat Pendorong
Jaminan Kesehatan
Nasional
- - -
Pencegahan dan
Penanggulangan Penyakit
- - -
Penetapan Angka Kredit
Tenaga Fungsional
- - -
Pengembangan Lingkungan
Sehat
- - -
71
Peningkatan Kemandirian
Posyandu
- - -
Perbaikan Gizi Masyarakat - - -
Program Obat dan
Perbekalan Kesehatan
- - -
Program Pengadaan,
Peningkatan dan Perbaikan
Sarana dan Prasarana
Puskesmas/Pustu dan
Jaringannya
- - -
Program Pengawasan
Keamanan dan Kesehatan
Makanan
- - -
Program Pengawasan Obat
dan Bahan Makanan
- - -
Program Peningkatan
Cakupan Desa Siaga Aktif
- - -
Program Peningkatan
Cakupan UKBM Poskestren
- - -
Program Peningkatan Dan
Pengembangan Sarana dan
Media Promosi dan
Publikasi Kesehatan
- - -
Program Peningkatan
Kapasitas Sumberdaya
Aparatur
Kinerja aparatur
relatif rendah
karena motivasi
yang rendah
Sebagian
aparatur yang
tidak memahami
tugas dan
fungsinya
Adanya
wewenang dan
anggaran yang
dimiliki
kencamatan
untuk
menunjang
pelaksanaan
program
No Misi dan Program KDH dan Permasalahan Faktor
72
Wakil KDH terpilih Penghambat Pendorong
Program Peningkatan
Keselamatan Ibu
Melahirkan dan Anak
- - -
Program Promosi
Kesehatan dan
Pemberdayaan Masyarakat
- - -
Program Upaya Kesehatan
Masyarakat
- - -
Program Upaya
Peningkatan Kesehatan
Lansia
- - -
Monitoring, Evaluasi dan
Pelaporan
- - -
Program Pengembangan
dan Pengelolaan Keuangan
Daerah
Belum tertibnya
pengelolaan
keuangan daerah
Aparatur
pelaksana belum
sepenuhnya
memahami
tugasnya
Adanya
wewenang dan
anggaran yang
dimiliki
kencamatan
untuk
menunjang
pelaksanaan
program
Program Peningkatan
Pengembangan Sistem
Pelaporan Capaian Kinerja
dan Keuangan
Belum tertibnya
penyusunan
laporan capaian
kinerja
Aparatur
pelaksana belum
sepenuhnya
memahami
tugasnya
Adanya
wewenang dan
anggaran yang
dimiliki
kencamatan
untuk
menunjang
pelaksanaan
program
Program Pendukung - - -
73
Operasional Keluarga
Berencana
Program Kesehatan
Reproduksi Remaja
- - -
Program Pelayanan
Kontrasepsi
- - -
No Misi dan Program KDH dan
Wakil KDH terpilih Permasalahan
Faktor
Penghambat Pendorong
Program Pembinaan Peran
Serta Masyarakat Dalam
Pelayanan KB/KS yang
Mandiri
- - -
Program Promosi
Kesehatan Ibu, Bayi dan
Anak Melalui Kelompok
Kegiatan di Masyarakat
- - -
Program Pengembangan
Pusat Pelayanan Informasi
dan Konseling KRR
- - -
Program Peningkatan
Penanggulangan Narkoba,
PMS dan Termasuk
HIV/AIDS
- - -
Program Pengembangan
Model Operasional BKB -
Posyandu – PADU
- - -
Program Pengelolaan Data
dan Informasi KB/KS
- - -
Program Keserasian
Kebijakan Peningkatan
Kualitas Anak dan
- - -
74
Perempuan
Program Penguatan
Kelembagaan
Pengarusutamaan Gender
dan Anak
- - -
Program Peningkatan
Kualitas Hidup dan
Perlindungan Perempuan
- - -
Program Peningkatan Peran
Serta dan Kesetaraan
Gender Dalam
Pembangunan
- - -
Pengembangan dan
Keserasian Kebijakan
Pemuda
- - -
Peningkatan Peran Serta
Kepemudaan
- - -
No Misi dan Program KDH dan
Wakil KDH terpilih Permasalahan
Faktor
Penghambat Pendorong
Peningkatan Upaya
Penumbuhan
Kewirausahaan dan
Kecakapan Hidup Pemuda
- - -
Pelatihan Ketrampilan
Pemuda
- - -
Pembinaan dan
Pemasyarakatan Olahraga
- - --
Peningkatan Sarana dan
Prasarana Olahraga
- - -
2. Meningkatkan
Perekonomian Daerah dan
Kesejahteraan Masyarakat
75
Berbasis Pertanian,
Pemberdayaan UMKM dan
Jasa Pariwisata serta
Usaha Pendukungnya
Peningkatan dan
Pengembangan Ekspor
- - -
Program Pemberantasan
Barang Kena Cukai Ilegal
- - -
Perlindungan Konsumen
dan Pengamanan
Perdagangan
- - -
Peningkatan Efesiensi
Perdagangan Dalam Negeri
- - -
Program Pembinaan
Pedagang Kaki Lima dan
Asongan
- - -
Peningkatan Promosi dan
Kerjasama Investasi
- - -
Peningkatan Iklim Investasi
dan Realisasi Investasi
- - -
Penyiapan Potensi
Sumberdaya Sarana dan
Prasarana Daerah
- - -
Program Peningkatan
Sarana dan Prasarana
Pasar Daerah
- - -
No Misi dan Program KDH dan
Wakil KDH terpilih Permasalahan
Faktor
Penghambat Pendorong
Program Pembinaan
Lingkungan Sosial
- - -
Program Pengembangan
Industri Kecil dan
Menengah
- - -
76
Program Pengembangan
Sentra-Sentra Industri
Potensial
- - -
Program Peningkatan
Kemampuan Teknologi
Industri
- - -
Program Pembinaan
Industri
- -
Program Pengembangan
Kewirausahaan dan
Keunggulan Kompetitif
Usaha Kecil Menengah
- - -
Program Pengembangan
sistem Pendukung Usaha
Bagi Usaha Mikro Kecil dan
Menengah
- - -
Program Pemberdayaan
Usaha Skala Mikro
- - -
Program Peningkatan
Kualitas Kelembagaan
Koperasi
- - -
Program Penciptaan Iklim
Usaha UKM Yang Kondusif
- - -
Program Peningkatan
Promosi dan Kerja Sama
Investasi
- - -
Program Pengembangan
Data/Informasi/Statistik
Daerah
- - -
Program Pengendalian
Distribusi Pupuk
- - -
Program Pembinaan dan
Pengawasan Bidang
- - -
77
Pertambangan
No Misi dan Program KDH dan
Wakil KDH terpilih Permasalahan
Faktor
Penghambat Pendorong
Program Perlindungan
Konsumen dan
Pengamanan Perdagangan
- - -
Program Pengembangan
Industri Kecil dan
Menengah
- - -
Program Pemberdayaan
Fakir Miskin, Komunitas
Adat Terpencil (KAT) dan
Penyandang Masalah
Kesejahteraan Sosial
(PMKS) Lainnya
- - -
Program Optimalisasi
Pelayanan Perizinan
- - -
Program Optimalisasi
Kebijakan Perizinan
- - -
Program Peningkatan
Pembinaan dan Sosialisasi
Perizinan
- - -
Program Pembangunan
Prasarana dan Fasilitas
Perhubungan
- - -
Program Pengendalian dan
Pengamanan Lalu Lintas
- - -
Program Pembangunan
Sarana dan Prasarana
Perhubungan
- - -
Program
Rehabilitasi/Pemeliharaan
- - -
78
Prasarana dan Fasilitas
LLAJ
Program Peningkatan
Pelayanan Angkutan
- - -
Program Peningkatan
Kelaikan Pengoperasian
Kendaraan Bermotor
- -
Program Peningkatan
Kualitas dan Produktivitas
Tenaga Kerja
- - -
No Misi dan Program KDH dan
Wakil KDH terpilih Permasalahan
Faktor
Penghambat Pendorong
Program Peningkatan
Kesempatan Kerja
- - -
Program Pengembangan
Industri Kecil dan
Menengah
- - -
Program Perlindungan dan
Pengembangan Lembaga
Kertenagakerjaan
- - -
Program Pemberdayaan
Agribisnis
- - -
Program Pemberdayaan
Penyuluh
Pertanian/Perkebunan
- - -
Program Peningkatan
Kesejahteraan Petani
- - -
Program Peningkatan
Ketahanan Pangan
(Pertanian/ Perkebunan)
- - -
Program Peningkatan
Pemasaran Hasil Produksi
- - -
79
Pertanian/ Perkebunan
Program Peningkatan
Penerapan Teknologi
Pertanian/ Perkebunan
- - -
Program Peningkatan
Produksi
Pertanian/Perkebunan
- - -
Program Peningkatan
Tingkat Kesuburan Lahan
- - -
Program Peningkatan
Penyuluh
Pertanian/Perkebunan
- - -
Program Pengendalian
Distribusi Pupuk
- - -
Program Stadarisasi Bahan
Baku
- - -
Pembinaan Lingkungan
Sosial Masyarakat di
Lingkungan Industri Hasil
Tembakau
- - -
No Misi dan Program KDH dan
Wakil KDH terpilih Permasalahan
Faktor
Penghambat Pendorong
Program Pencegahan dan
Penanggulangan Penyakit
Ternak
- - -
Program Peningkatan
Produksi Hasil Peternakan
- - -
Program Peningkatan
Pemasaran Hasil Produksi
Peternakan
- - -
Program Peningkatan
Penerapan Teknologi
Peternakan
- - -
80
Pemanfaatan Potensi
Sumberdaya Hutan
- - -
Rehabilitasi Hutan dan
Lahan
- - -
Perlindungan dan
Konservasi Sumberdaya
Hutan
- - -
Pembinaan dan Penertiban
Industri Hasil Hutan
- - -
Pemanfaatan Kawasan
Hutan Industri
- - -
Perencanaan dan
Pengembangan Hutan
- - -
Pemberdayaan Penyuluh
Kehutanan
- - -
Penyusunan Laporan
Capaian Kinerja dan Ikhtisar
Realisasi Kinerja
SKPD/LAKIP
- - -
Program Pemberdayaan
Ekonomi Masyarakat Pesisir
- - -
Program Pemberdayaaan
Masyarakat dalam
Pengawasan dan
Pengendalian Sumberdaya
Kelautan
- - -
No Misi dan Program KDH dan
Wakil KDH terpilih Permasalahan
Faktor
Penghambat Pendorong
Program Peningkatan
Kesadaran dan Penegakan
- - -
81
Hukum dalam
Pendayagunaan
Sumberdaya Laut
Program Peningkatan
Mitigasi Bencana Alam Laut
dan Prakiraan Iklim Laut
- - -
Program Peningkatan
Budaya Kelautan dan
Maritim Kepada Masyarakat
- - -
Pengembangan Budidaya
Perikanan
- - -
Program Pengembangan
Perikanan Tangkap
- - -
Pengembangan Sistem
Penyuluhan Perikanan
- - -
Optimalisasi Pengolahan
dan Pemasaran Produksi
Perikanan
- - -
Pengembangan Kawasan
Budidaya Laut, Air Payau
dan Air Tawar
- - -
Program Pengendalian
Pencemaran dan
Perusakan Lingkungan
Hidup
- - -
Program Perlindungan dan
Konservasi Sumberdaya
Alam
- - -
Program Peningkatan
Kualitas dan Akses
Informasi Sumber Daya
Alam dan Lingkungan Hidup
- - -
Pengelolaan Ruang - - -
82
Terbuka Hijau
Peningkatan Sarana dan
Prasarana Pelayanan
Umum
- - -
No Misi dan Program KDH dan
Wakil KDH terpilih Permasalahan
Faktor
Penghambat Pendorong
Program Pengembangan
Kinerja Pengelolaan
Persampahan
- - -
Program Pengembangan
Pemasaran Pariwisata
- - -
Program Pengembangan
Kemitraan
- - -
Program Pengembangan
Destinasi Pariwisata
Belum
maksimalnya
pengelolaan
potensi wisata
yang ada
Masih rendahnya
pemahaman
masyarakat
terhadap
pengelolaan
obyek wisata
Adanya
program
unggulan
berupa 1
kecamatan, 1
desa wisata
Program Pembangunan
Jalan dan Jembatan
- - -
Program
Rehabilitasi/Pemeliharaan
Jalan dan Jembatan
- - -
Program Inspeksi Kondisi
Jalan dan Jembatan
- - -
Program Pembangunan
Sistem Informasi/Data Base
Jalan dan Jembatan
- - -
Program Peningkatan
Sarana dan Prasarana
Kebinamargaan
- - -
83
Program Keselamatan Jalan - - -
Program Pembinaan Jasa
Konstruksi
- - -
Program Peningkatan
Sistem Pengawasan
Internal dan Pengendalian
Kegiatan
- - -
Program Pengembangan
dan Penyempurnaan
Produk Hukum
- - -
No Misi dan Program KDH dan
Wakil KDH terpilih Permasalahan
Faktor
Penghambat Pendorong
Program Peningkatan dan
Pengembangan
Pengelolaan Barang Daerah
Belum tertibnya
pengelolaan
barang daerah
Aparatur
pengelola belum
sepenuhnya
mengetahui
tugasnya
Adanya
wewenang dan
anggaran yang
dimiliki
kencamatan
untuk
menunjang
pelaksanaan
program
Program
Rehabilitasi/Pemeliharaan
Saluran Drainase/ Gorong-
Gorong
- - -
Program Pembangunan
Saluran Drainase/Gorong-
Gorong
- - -
Program Pembangunan - - -
84
Turap/Talud/Brojong
Program
Rehabilitasi/Pemeliharaan
Talud/Bronjong
- - -
Program Pengembangan
Kinerja dan Pengelolaan
Jaringan Irigasi, Rawa dan
Jaringan Pengairan lainnya
- - -
Program Penyediaan dan
Pengolahan Air Baku
- - -
Program Pengembangan,
Pengelolaan dan Konversi
Sungai, Danau dan Sumber
Daya Air lainnya
- - -
Program Pengendalian
Banjir
- - -
Program Pembinaan dan
Pengembangan Bidang
Ketenagalistrikan
- - -
Program Pembangunan dan
Peningkatan Energi
Perdesaan
- - -
No Misi dan Program KDH dan
Wakil KDH terpilih Permasalahan
Faktor
Penghambat Pendorong
Program Peningkatan
Ketahanan Pangan
(Pertanian/ Perkebunan)
- - -
Program Peningkatan
Keberdayaan Masyarakat
Belum
maksimalnya
peran lembaga
yang bergerak di
dalam
Rendahnya
perhatian
terhadap
kesejahteraan
kader
Adanya
wewenang dan
anggaran yang
dimiliki
kencamatan
85
peningkatan
keberdayaan
masyarakat
untuk
menunjang
pelaksanaan
program
Program Pengembangan
Lembaga Ekonomi
Pedesaan
- - -
Program Peningkatan
Partisipasi Masyarakat
Dalam Pembangunan Desa
Masih rendahnya
peran masyarakat
dalam proses
pembangunan
desa
Rendahnya
antusiasme
masyarakat untuk
terlibat dalam
proses
pembangunan
desa
Masih adanya
kelompok-
kelompok
masyarakat
yang perduli
terhadap
pembangunan
desa
Program Peningkatan Peran
Perempuan di Pedesaan
Masih rendahnya
peran perempuan
dalam proses
pembangunan
desa
Masih adanya
anggapan bahwa
kaum perempuan
tidak perlu terlalu
aktif di dalam
pembangunan
desa
Adanya
kelembagaan
PKK yang
menaungi
kegiatan
perempuan di
desa
Program Pembinaan dan
Fasilitasi Pengelolaan
Keuangan Desa
Belum tertibnya
pengelolaan
keuangan desa
Aparatur
pengelola
keuangan desa
belum
sepenuhnya
memahami turan
yang mendasari
pelaksanaan
tugasnya
Adanya
kemauan dari
pengelola
keuangan desa
untuk belajar
dan berubah
lebih baik
No Misi dan Program KDH dan Permasalahan Faktor
86
Wakil KDH terpilih Penghambat Pendorong
Program Peningkatan
Kapasitas Aparatur
Pemerintah Desa
- - -
Program Peningkatan
Penyelenggaraan
Pemerintahan Desa
Belum tertibnya
penyelenggaraan
pemerintahan
desa
Pelaksanan tugas
pokok dan fungsi
yang belum
konsisten
Kemauan dari
aparat desa
untuk belajar
dan berubah
lebih baik
Program Lingkungan Sehat
Perumahan
- - -
Program Pemberdayaan
Komunitas Perumahan
- - -
Program Peningkatan
Kesiagaan dan Pencegahan
Bahaya Kebakaran
- - -
Program Pengembangan
Wilayah Strategis dan
Cepat Tumbuh
- - -
Program Pengembangan
Perumahan
- - -
Program Pembangunan
Infrastruktur Pedesaan
- - -
Program Perencanaan Tata
Ruang
- - -
Program Pengembangan
Wilayah Transmigrasi
- - -
3. Mewujudkan Pemerintahan
yang Efektif, Bersih, dan
Demokratis melalui
Penyelenggaraan
Pemerintahan yang
Profesional, Aspiratif,
87
Partisipatif dan Transparan
serta Mendorong
Terciptanya Ketentraman
dan Ketertiban dalam
Kehidupan -Bernegara,
Berbangsa dan
Bermasyarakat
No Misi dan Program KDH dan
Wakil KDH terpilih Permasalahan
Faktor
Penghambat Pendorong
Program Penataan
Administrasi Kependudukan
Kesadaran
masyarakat
tentang
pentingnya
dokumen
kependudukan
masih kurang
Sebagian
masyarakat
masih
beranggapan
bahwa prosedur
pengurusan
Adminduk sulit
dan berbelit-belit
Adanya
wewenang dan
anggaran yang
dimiliki
kencamatan
untuk
menunjang
pelaksanaan
program
Program Pengembangan
Komunikasi, Informasi dan
Media Massa
- - -
Program Fasilitasi
Peningkatan SDM Bidang
Komunikasi dan Informasi
- - -
Program Penyebarluasan
Informasi Pembangunan
- - -
Program Sosialisasi
Ketentuan di Bidang Cukai
- - -
Program Pengembangan
Wilayah Perbatasan
- - -
Program Penataan
Penguasaan, Pemilikan,
- - -
88
Penggunaan dan
Pemanfaatan Tanah
Program Penyelesaian
Konflik-Konflik Pertanahan
- - -
Program Perencanaan
Pembangunan Daerah
Perencanaan
pembangunan
yng belum
terintegrasi
antara
perencanaan
partisipatif,
birokratis dan
politis
Adanya
anggapan dari
masyarakat
bahwa, hasil
Musrenbang
jarang terealisasi
sesuai harapan
Adanya
wewenang dan
anggaran yang
dimiliki
kencamatan
untuk
menunjang
pelaksanaan
program
Program Perencanaan
Pembangunan Ekonomi
- - -
No Misi dan Program KDH dan
Wakil KDH terpilih Permasalahan
Faktor
Penghambat Pendorong
Program Perencanaan
Pembangunan Sosial
Budaya
- - -
Program Perencanaan
Prasarana Wilayah dan
SDA
- - -
Program Manajemen
Pelayanan Pendidikan
- - -
Program Perbaikan Gizi
Masyarakat
- - -
Program pengembangan
Lingkungan Sehat
- - -
Program Penguatan
Kelembagaan Pengarus
- - -
89
Utamaan Gender dan Anak
Program Keserasian
Kebijakan Peningkatan
Kualitas Anak dan
Perempuan
- - -
Program Pengembangan
Data/Informasi
- - -
Program Pengembangan
Data/Informasi/Statistik
Daerah
- - -
Program Perbaikan Sistem
Administrasi Kearsipan
- - -
Program Penyelamatan dan
Pelestarian Dokumen/Arsip
Daerah
- - -
Program Pemeliharaan
Rutin/Berkala Sarana dan
Prasarana Kearsipan
- - -
Program Peningkatan
Kualitas Pelayanan
Informasi
- - -
Program Pelayanan dan
Rehabilitasi Kesejahteraan
Sosial
- - -
Pembinaan Anak Terlantar - - -
No Misi dan Program KDH dan
Wakil KDH terpilih Permasalahan
Faktor
Penghambat Pendorong
Pembinaan Para
Penyandang Cacat dan Eks
Trauma
- - -
Program Pembinaan Eks
Penyandang Penyakit
- - -
90
Sosial (Eks Napi, PSK,
Narkoba dan Penyakit
Sosial Lainnya)
Program Pembinaan Panti
Asuhan/Panti Jompo
- - -
Program Pemberdayaan
Kelembagaan
Kesejahteraan Sosial
- - -
Program Peningkatan
Sistem Pengawasan
Internal dan Pengendalian
Pelaksanaan Kebijakan
Kepala Daerah
- - -
Program Peningkatan
Profesionalisme Tenaga
Pemeriksa dan Aparatur
Pengawasan
- - -
Program Penataan Dan
Penyempurnaan Kebijakan
Sistem dan Prosedur
Pengawasan
- - -
Program Penyelenggaraan
Sistem Pengendalian Intern
Pemerintah
- - -
Program Peningkatan
Percepatan Pemberantasan
Korupsi
- - -
Program Peningkatan
Kualitas Pelayanan
Masyarakat
- - -
Program Peningkatan
Kapasitas Lembaga
Perwakilan Rakyat Daerah
- - -
91
No Misi dan Program KDH dan
Wakil KDH terpilih Permasalahan
Faktor
Penghambat Pendorong
Program Peningkatan
Pengembangan
Pengelolaan Keuangan
Daerah
- - -
Program Pendidikan
Kedinasan
- - -
Program Kedinasan - - -
Program Penataan
Kelembagaan dan
Ketatalaksanaan serta
Peningkatan Kapasitas
Kelembagan
- - -
Program Peningkatan
Kualitas Pelayanan
Masyarakat
- - -
Program Peningkatan
Kapasitas Kinerja
Kelembagaan
- - -
Program Pendidikan Politik
Masyarakat
- - -
Program Peningkatan
Pelayanan Kedinasan
Kepala Daerah/Wakil
Kepala Daerah
- - -
Program Peningkatan
Penyelenggaraan
Pemerintahan Umum
- - -
Program Pelayanan - - -
92
Kedinasan
Program Peningkatan
Sarana dan Prasarana
Fasilitas Umum
- - -
Program Kerjasama
Pembangunan
- - -
Peningkatan dan
Pengembangan
Pengelolaan Barang
- - -
No Misi dan Program KDH dan
Wakil KDH terpilih Permasalahan
Faktor
Penghambat Pendorong
Peningkatan Keamanan dan
Kenyamanan Lingkungan
Masih seringnya
terjadi tindak
pidana pencurian
dan perampokan
Minimnya peran
masyarakat
dalam menjaga
keamanan
lingkungan
secara swadaya
Adanya
wewenang dan
anggaran yang
dimiliki
kencamatan
untuk
menunjang
pelaksanaan
program
Pengembangan Wawasan
Kebangsaan
- - -
Kemitraan Pengembangan
Wawasan Kebangsaan
- - -
Pemberdayaan Masyarakat
Untuk Menjaga Ketertiban
dan Keamanan
- - -
Pendidikan Politik
Masyarakat
- - -
Program Pemberantasan
Penyakit Masyarakat
- - -
93
(Pekat)
Program Peningkatan
Stabilitas Keamanan dan
Ketertiban Umum
- - -
Program Pencegahan Dini
Penanggulangan Korban
Bencana
- - -
Pengendalian Banjir - - -
Peningkatan Kesiagaan dan
Pencegahan Bahaya
Kebakaran
- - -
Program Perencanaan
Pembangunan Daerah
Rawan Bencana
- - -
Pengendalian Kebakaran
Hutan
- - -
3.3. Penentuan Isu- Isu Strategis
Lingkup analisis kinerja pelayanan di Kecamatan Gucialit meliputi analisis
lingkungan internal dan analisis lingkungan eksternal yang dapat menghasilkan
kesimpulan analisis berupa daftar prioritas faktor lingkungan, baik internal
maupun eksternal, serta dampaknya terhadap masa depan organisasi, yang
selanjutnya akan berpengaruh pada hubungan internal organisasi pada
gilirannya dapat ditentukan isu- isu strategis antara lain :
1. Lingkungan Internal a. Kekuatan : Visi dan misi organisasi yang jelas ;
Adanya dukungan alokasi anggaran maupun sarana dan prasarana
Kecamatan ;
94
Kewenangan yang telah dilimpahkan oleh bupati kepada camat;
b. Kelemahan : Kualitas dan kuantitas SDM yang masih belum memadai ;
Lemahnya koordinasi dan pengawasan internal di kecamatan
Masih lemahnya pelaksanaan tertib administrasi manajemen organisasi
kecamatan;
2. Lingkungan Eksternal
a. Peluang : Adanya peraturan-peraturan yang dikeluarkan sebagai dasar
pelaksanaan suatu kegiatan di tingkat kecamatan, antara lain :
peraturan tentang pendelegasian kewenangan, anggaran, maupun
pengembangan SDM aparatur;
Keberadaan lembaga kemasyarakatan yang fungsinya membantu
kinerja kecamatan;
Adanya potensi wilayah yang dapat dikembangkan guna mendukung
program unggulan kabupaten;
b. Ancaman : Kondisi geografis wilayah Kecamatan Gucialit yang kurang mendukung
kinerja pelayanan akibat banyaknya wilayah desa yang relatif sulit
dijangkau dan rawan bencana;
Kondisi sebagian masyarakat yang semakin materialistis dan apatis
terhadap program-program pemerintah maupun lingkungan sekitar;
Masih lemahnya koordinasi yang menyebabkan adanya perbedaan
pemahaman dengan pemerintah desa maupun instansi di tingkat
kecamatan, terhadap aturan-aturan yang menjadi dasar pelaksanaan
suatu kegiatan;
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
4.1. Visi dan Misi SKPD
95
1. Visi Visi merupakan pandangan jauh ke depan, kemana dan bagaimana
Kecamatan Gucialit harus dibawa dan berkarya agar konsisten, antisipatif,
inovatif serta produktif. Visi adalah suatu gambaran yang menantang tentang
keadaan masa depan, berisikan cita dan citra yang ingin diwujudkan, dibangun melalui proses refleksi dan proyeksi yang digali dari nilai-nilai luhur
yang dianut oleh seluruh komponen stakeholder. Pernyataan Visi Kecamatan
Gucialit adalah : ”Terwujudnya Pelayanan Prima di Kecamatan Gucialit”. Pelayanan prima sebagaimana dimaksud dalam visi tersebut tentunya
dibatasi sesuai tugas dan fungsi kecamatan sebagaimana diatur dalam
Peraturan Bupati Lumajang Nomor 01 tahun 2009 tetang Penjabaran Tugas
dan fungsi Organisasi Kecamatan di Kabupaten Lumajang.
2. Misi Misi adalah rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan
dilaksanakan untuk mewujudkan visi. Misi berfungsi sebagai pemersatu gerak,
langkah dan tindakan nyata bagi segenap komponen penyelenggara
pemerintahan tanpa mengabaikan mandat yang diberikannya.
Misi yang ditetapkan SKPD Kecamatan Gucialit untuk mencapai Visi dan
tentunya telah disesuaikan dengan wewenang, tugas pokok dan fungsi yang
dimiliki adalah :
1. Mewujudkan pelayanan prima dengan membangun kepemerintahan yang
baik.
2. Mewujudkan pelayanan prima melalui peningkatan keberdayaan
masyarakat.
4.2. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah SKPD
Tujuan dan sasaran adalah penjabaran dari misi organisasi yang akan
dicapai lima tahun ke depan, bersifat lebih realististis dan terukur. Tujuan adalah
pernyataan-pernyataan tentang hal-hal yang dilakukan untuk mencapai visi,
melaksanakan misi, dengan menjawab isu strategis dan permasalahan yang
96
ada. Sedangkan sasaran adalah hasil yang diharapkan dari suatu tujuan yang
diharapkan pencapaiannya dalam jangka waktu 5 tahun.
Tujuan dan sasaran dari Renstra Kecamatan Gucialit Tahun 2015-2019
adalah sebagai berikut :
Misi 1 : Mewujudkan pelayanan prima dengan membangun kepemerintahan
yang baik:
1.1. Membangun Kepemerintahan yang Baik (Good and Clean
Governance).
Tujuan tersebut dilaksanakan dengan sasaran :
1.1.1. Meningkatnya kualitas pelayanan masyarakat.
1.1.2. Meningkatnya kinerja aparatur pemerintah desa.
1.1.3. Terkoordinasinya kegiatan pembangunan dan meningkatnya
peran masyarakat dalam pembangunan
Misi 2 : Mewujudkan pelayanan prima melalui peningkatan keberdayaan
masyarakat tersebut diturunkan dalam tujuan:
2.1. Meningkatnya keberdayaan masyarakat.
Tujuan tersebut dilaksanakan dengan sasaran :
2.1.1. Meningkatnya keberdayaan unsur-unsur masyarakat.
2.1.2. Terciptanya suasana masyarakat yang kondusif.
4.3. Strategi dan Kebijakan Untuk mewujudkan visi serta misinya serta secara khusus untuk mencapai
tujuan serta sasaran yang telah ditetapkan, Kecamatan Gucialit mempunyai
beberapa kebijakan yang tentunya dengan mempertimbangkan faktor kekuatan,
kelemahan, peluang dan ancaman yang ada, yaitu :
1. Mengupayakan terpenuhinya kualitas dan kuantitas SDM aparatur sesuai
aturan yang berlaku;
2. Meningkatkan motivasi SDM aparatur untuk dapat memberikan pelayanan
bagi daerah-daerah yang sulit dijangkau;
3. Meningkatkan koordinasi dan pengawasan internal dalam rangka lebih
meningkatkan peran lembaga kemasyarakatan;
97
4. Meningkatkan koordinasi dan pengawasan internal guna memberikan
pemahaman kepada masyarakat tentang pentingnya dukungan masyarakat
terhadap kesuksesan program-program pemerintah;
5. Meningkatkan pelaksanaan tertib administrasi dan manajemen organisasi
dalam rangka meningkatkan kesamaan persepsi antar instansi di tingkat
kecamatan dan desa terkait pelaksanaan program-program pemerintah;
6. Mengoptimalkan kewenangan yang dimiliki untuk meningkatkan koordinasi
dengan pemerintah desa maupun instansi di tingkat kecamatan;
7. Meningkatkan pemahaman dan pelaksanan aturan-aturan yang ada guna
mencapai visi dan misi organisasi kecamatan;
8. Mengoptimalkan penggunaan anggaran dan sarana prasarana guna lebih
meningkatkan peran masyarakat dalam mensukseskan program pemerintah;
9. mengoptimalkan anggaran dan sarana serta prasarana yang ada untuk
meningkatkan peran dan pembinaan terhadap lembaga kemasyarakatan;
10. Meningkatkan kualitas tertib administrasi manajemen organisasi dalam
mendukung pengembangan potensi wilayah;
11. Mengarahkan pencapaian visi dan misi organisasi guna mengatasi masalah
geografis wilayah;
12. Mengoptimalkan pemanfaatan potensi wilayah berupa potensi pariwisata dan
sarana pendukungnya berdasarkan kewenangan kecamatan.
98
BAB V
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF
Penjelasan tentang rencana program kegiatan, indikator kinerja, kelompok
sasaran, dan pendanaan indikatif, kami jelaskan dalam kebijakan-kebijakan tersebut
diakomodir melalui program SKPD sebagai wadah untuk melaksanakan kegiatan
yang lebih riil dan tentunya telah disesuaikan dengan program dalam RPJMD
Kabupaten Lumajang sebagai rujukannya, program-program tersebut adalah :
1) Program Perencanaan Pembangunan Daerah;
2) Program Penataan Administrasi Kependudukan;
99
3) Program Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan;
4) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran;
5) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur;
6) Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur;
7) Program Peningkatan Disiplin Aparatur;
8) Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capain Kinerja dan
Keuangan;
9) Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah;
10) Program Pembinaan dan Fasilitasi Pengelolaan Keuangan Desa;
11) Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Pedesaan;
12) Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat Dalam Pembangunan Desa;
13) Program Peningkatan Peran Perempuan di Pedesaan;
14) Program Peningkatan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa.
15) Program Pengembangan Destinasi Pariwisata
16) Program Pembinaan dan Pemasyarakatan Olah Raga
Program-program yang tercantum dalam Rencana Strategis (Renstra) SKPD
Kecamatan Gucialit ini adalah program yang dianggap strategis, mempunyai dampak
langsung terhadap pencapaian tujuan dan sasaran SKPD, sehingga tidak termasuk
program lain yang secara rutin dilaksanakan oleh SKPD Kecamatan Gucialit.
Kegiatan indikatif adalah kegiatan riil yang dilaksanakan oleh tiap satker
sebagai langkah teknis untuk mencapai tujuan serta sasaran, kegiatan - kegiatan ini
disesuaikan dengan tugas pokok, fungsi serta wewenang SKPD dan merupakan sub
dari program-program yang ada di SKPD. Adapun kegiatan indikatif tersebut adalah
sebagai berikut :
1. Kegiatan Penyelenggaraan Musrenbang Kecamatan, Desa dan Kelurahan
2. Kegiatan Penyusunan Rencana Strategis
3. Kegiatan Implementasi Sistem Administrasi Kependudukan (Membangun,
Updating, dan Pemeliharaan)
4. Kegiatan Pembinaan Keamanan Lingkungan
5. Kegiatan Pelatihan Pengendalian Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan
6. Kegiatan Penyediaan Jasa Surat Menyurat
100
7. Kegiatan Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik ;
8. Kegiatan Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan dan Barang Daerah ;
9. Kegiatan Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor ;
10. Kegiatan Penyediaan Alat Tulis Kantor
11. Kegiatan Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan ;
12. Kegiatan Penyediaan Komponen Instalasi Listrik / Penerangan Bangunan
Kantor;
13. Kegiatan Penyediaan Bahan Logistik Kantor ;
14. Kegiatan Penyediaan Makanan dan Minuman ;
15. Kegiatan Rapat – Rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Luar Daerah ;
16. Kegiatan Rapat – Rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Dalam Daerah ;
17. Kegiatan Pengadaan Perlengkapan dan Peralatan Kantor ;
18. Kegiatan Pemeliharaan Rutin / Berkala Rumah Dinas ;
19. Kegiatan Pemeliharaan Rutin / Berkala Gedung Kantor ;
20. Kegiatan Pemeliharaan Rutin / Berkala Kendaraan Dinas / Operasional
21. Kegiatan Pemeliharaan Rutin / Berkala Perlengkapan dan Peralatan Gedung
Kantor ;
22. Kegiatan Pemeliharaan Rutin / Berkala Perlengkapan dan Peralatan Kantor ;
23. Kegiatan Rehab Ringan / Sedang / Berat Bangunan Gedung Kantor ;
24. Kegiatan Pengadaan Pakaian Khusus Hari- hari Tertentu
25. Kegiatan Pengiriman Aparatur Dalam rangka Diklat / Sosialisasi / Bimtek / dan
sejenisnya
26. Kegiatan Penyusunan Laporan Capaian Kinerja / Ikhtisar Realisasi Kinerja
SKPD;
27. Kegiatan Penyusunan Laporan Keuangan Akhir Tahun ;
28. Kegiatan Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) SKPD ;
29. Kegiatan Verifikasi, Monitoring dan Evaluasi Dana Bantuan Keuangan Kepada
Desa ;
30. Kegiatan Pemberdayaan Lembaga dan Organisasi Masyarakat Pedesaan
31. Kegiatan Monitoring dan Pembinaan Posyandu Gerbangmas;
32. Kegiatan Koordinasi dan Audensi Unsur Muspika dengan Tokoh Masyarakat
101
33. Kegiatan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM)
34. Kegiatan Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK)
35. Kegiatan Pemantapan Administrasi Desa dan Kelurahan.
36. Koordinasi dan Audiensi Unsur Muspika dengan Tokoh Masyarakat
37. Kegiatan Pembinaan dan Pengembangan Desa Wisata.
38. Kegiatan Peningkatan Peran Serta Masyarakat dalam Olah Raga dan Budaya.
BAB VI
PENUTUP
Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra SKPD)
digunakan sebagai pedoman melaksanakan Visi, Misi, Tujuan, Program dan
Kegiatan yang telah ditetapkan yang selanjutnya dijabarkan dalam Rencana Kerja
(Renja SKPD) dan Rencana Kerja Tahunan (RKT).
Perencanaan Stategis (Renstra) dibuat dalam rangka
mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi serta pengelolaan
sumber daya dan pelaksanaan kebijaksanaan yang dipercayakan kepada setiap
Dinas Instansi Pemerintah berdasarkan suatu sistem akuntabilitas yang memadai.
Dan berfungsi sebagai media pertanggungjawaban kepada publik. Oleh karena itu
perlu dukungan dan peran aktif seluruh unsur pelaksana dan partisipasi aktif
masyarakat dalam pelaksanaannya.
102
KEPUTUSAN CAMAT GUCIALIT NOMOR : 188.4/ /427.918/2014
TENTANG
RENCANA STRATEGIS SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH
( RENSTRA SKPD ) KECAMATAN GUCIALIT KABUPATEN LUMAJANG
TAHUN 2015-2019
CAMAT GUCIALIT
PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG KECAMATAN GUCIALIT
Jl. P.B. Jenderal Sudirman 214 Telp. 0334 887659 G U C I A L I T 67353
103
Menimbang : a. bahwa dengan telah ditetapkannya Peraturan Daerah
Kabupaten Lumajang No. 1 Tahun 2014 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Lumajang Tahun 2015 - 2019, sebagai
penjabarannya setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah
(SKPD) diwajibkan menyusun dokumen Rencana Strategis
Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra SKPD) Tahun 2015
- 2019;
b. bahwa untuk penjabaran program bidang kewenangan,
Pemerintah Kecamatan Gucialit perlu menyusun Rencana
Strategis sebagai arah pembangunan tahun 2015 - 2019 yang
dituangkan dalam Keputusan Camat Gucialit.
Mengingat : 1. Pasal 18 ayat (6) Undang–Undang Dasar 1945;
2. Undang–Undang Nomor 12 Tahun 1950 tentang
Pembentukan Daerah–daerah Kabupaten di Lingkungan
Propinsi Jawa Timur (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 1950 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 9) sebagaimana telah diubah
dengan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1965 (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 1965 Nomor 19, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2730) ;
3. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999, tentang
Penyelenggara Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi,
Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 3851 ) Undang-Undang Nomor 17
Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);
104
4. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);
5. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4437) sebagaimana telah diubah untuk kedua kalinya
dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59);
6. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan
Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4438);
7. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4725);
8. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan
Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007
Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4725);
9. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah
dan Retribusi Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2009 Nomor 130, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5049);
10. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan
dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (Lembaran Negara
105
Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 140, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5059);
11. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan
Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5234);
12. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang
Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4578);
13. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang
Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4593);
14. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata
Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2006 Nomor 96, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4663);
15. Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007 tentang Laporan
Penyelenggaraan Pemerintah Daerah Kepada Pemerintah,
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah
Kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, dan Informasi
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kepada
Masyarakat (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2007 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4693);
16. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang
Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah,
Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintah Daerah
106
Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4737);
17. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman
Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 19, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4815);
18. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2008 tentang
Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 20, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4816);
19. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan,
Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi
Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817);
20. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2010 tentang Tata
Cara Pelaksanaan Tugas dan Wewenang Serta Kedudukan
Keuangan Gubernur Sebagai Wakil Pemerintah di Wilayah
Provinsi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010
Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5107) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Pemerintah Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2011
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 44,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5209);
21. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2010
tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional
Tahun 2010-2014;
22. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006
tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah
107
sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011;
23. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010
Tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun
2008 Tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian,
Dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;
24. Peraturan Bersama Menteri Dalam Negeri, Menteri
Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan
Perencanaan Pembangunan Nasional dan Menteri Keuangan
Nomor : 28 Tahun 2010; Nomor : 0199/M PPN/04/2010;
Nomor : PMK 95/PMK 07/2010 tentang Penyelarasan
Rencana Pembangunan jangka Menengah Daerah (RPJMD)
dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional
(RPJMN) 2010-2014;
25. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 67 Tahun 2012
tentang Pedoman Pelaksanaan Kajian Lingkungan Hidup
Strategis Dalam Penyusunan atau Evaluasi Rencana
Pembangunan Daerah;
26. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 2 Tahun 2006
tentang RTRW Provinsi Jawa Timur (Lembaran Daerah
Provinsi Jawa Timur Tahun 2006 Nomor 2 Seri E);
27. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 1 Tahun 2009
tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah
Provinsi Jawa Timur Tahun 2005-2025;
28. Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 38 Tahun 2009
tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Provinsi Jawa Timur Tahun 2009-2014;
29. Peraturan Daerah Kabupaten Lumajang Nomor 03 Tahun
2009 tentang Kewenangan Pemerintah Kabupaten Lumajang
Dalam Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Wajib dan
Urusan Pemerintahan Pilihan (Lembaran Daerah Kabupaten
108
Lumajang Tahun 2009, Nomor 03, Tambahan Lembaran
Daerah Kabupaten Lumajang Tahun 2009 Nomor 02);
30. Peraturan Daerah Kabupaten Lumajang Nomor 2 Tahun 2013
tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Lumajang
Tahun (Lembaran Daerah Kabupaten Lumajang Tahun
2013 Nomor 2, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten
Lumajang Nomor 67);
31. Peraturan Daerah Kabupaten Lumajang Nomor 1 Tahun 2014
tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Kabupaten Lumajang Tahun 2015 - 2019
MEMUTUSKAN
Menetapkan : Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra SKPD)
Kecamatan Gucialit Kabupaten Lumajang Tahun 2015 - 2019.
PASAL 1
Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra SKPD)
Kecamatan Gucialit merupakan landasan dan pedoman operasional
bagi Kecamatan Gucialit dalam merencanakan dan melaksanakan
pembangunan Tahun 2015 - 2019.
PASAL 2
Sistematika Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah
(Renstra SKPD) Kecamatan Gucialit Tahun 2015 - 2019 disusun
sebagai berikut :
BAB I Pendahuluan
BAB II Gambaran Pelayanan SKPD
BAB III Isu – Isu Strategis Berdasarkan Tugas dan Fungsi
BAB IV Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, Strategi dan Kebijakan
BAB V Rencana Program dan Kegiatan, Indikator Kinerja,
109
Kelompok Sasaran, dan Pendanaan Indikatif
BAB VI Penutup
Lampiran – lampiran
PASAL 3
Naskah Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah
(Renstra SKPD) Kecamatan Gucialit Tahun 2015 - 2019 adalah
sebagaimana terlampir dan merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari keputusan ini.
PASAL 4
Pelaksanaan lebih lanjut Rencana Strategis Satuan Kerja
Perangkat Daerah (Renstra SKPD) Kecamatan Gucialit Tahun
2015 - 2019 dituangkan dalam Rencana Kinerja Tahunan ( RKT )
PASAL 5
Keputusan ini mulai berlaku sejak ditetapkan dengan ketentuan
bahwa apabila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam
penetapannya akan dibetulkan kembali sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di : Gucialit
Pada tanggal : Juni 2014
CAMAT GUCIALIT
DJAMALUDDIN, S.Sos Pembina NIP. 19590826 197903 1 004