Rencana Strategis Kota Lhokseumawe Tahun 2012-2017 · Sarana dan Prasarana ... Faktor Penghambat...

87
RENSTRA BAPPEDA KOTA LHOKSEUMAWE TAHUN 2012-2017 Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Lhokseumawe Tahun 2012

Transcript of Rencana Strategis Kota Lhokseumawe Tahun 2012-2017 · Sarana dan Prasarana ... Faktor Penghambat...

Page 1: Rencana Strategis Kota Lhokseumawe Tahun 2012-2017 · Sarana dan Prasarana ... Faktor Penghambat dan Pendorong ... globalisasi. Pola-pola lama dalam penyelenggaraan Pemerintahan telah

RENSTRABAPPEDA KOTA LHOKSEUMAWE

TAHUN 2012-2017

Badan Perencanaan Pembangunan DaerahKota Lhokseumawe Tahun 2012

Page 2: Rencana Strategis Kota Lhokseumawe Tahun 2012-2017 · Sarana dan Prasarana ... Faktor Penghambat dan Pendorong ... globalisasi. Pola-pola lama dalam penyelenggaraan Pemerintahan telah

i

DDAAFFTTAARR IISSII

DAFTAR ISI………………………………………………………………………… iDAFTAR TABEL............................................................................. iiiDAFTAR GAMBAR.......................................................................... ivBAB I

BAB II

BAB III

BAB IV

PENDAHULUAN.............................................................1.1. Latar Belakang............................................................

1.2. Landasan Hukum........................................................

1.3. Maksud dan Tujuan....................................................

1.4. Sistematika Penulisan..................................................

GAMBARAN PELAYANAN BAPPEDA KOTALHOKSEUMAWE.............................................................2.1.Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Bappeda Kota

Lhokseumawe.....................................…………………….

2.2.Sumber Daya Bappeda Kota Lhokseumawe.........………

2.3.Kinerja Pelayanan Bappeda Kota Lhokseumawe………..

2.4.Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan

Bappeda Kota Lhokseumawe.........................................

ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUPOKSI...............3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan

Fungsi Pelayanan ...............................…….............…

3.2. Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan

Wakil Kepala Daerah Terpilih........….........................

3.3. Telahaan Renstra K/L Bappenas dan Renstra Provinsi

3.4. Telahaan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian

Lingkungan Hidup Strategi...........................................

3.5. Penentuan Isu-Isu strategis.........................................

VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI, DANKEBIJAKAN ...................................................................4.1. Visi dan Misi.................................................................

4.2. Tujuan dan Sasaran.....................................................

4.3. Strategi dan Kebijakan.................................................

11

3

4

5

1

1

16

18

36

1

1

3

6

9

11

11

2

3

Page 3: Rencana Strategis Kota Lhokseumawe Tahun 2012-2017 · Sarana dan Prasarana ... Faktor Penghambat dan Pendorong ... globalisasi. Pola-pola lama dalam penyelenggaraan Pemerintahan telah

ii

BAB V

BAB VI

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATORKINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAANINDIKATIF....................................................................

INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADATUJUAN DAN SASARAN RPJMD.....................................6.1. Sasaran RPJM Kota Lhokseumawe..............................

6.2. Sasaran RPJM Kota Lhokseumawe yang Terkait

Tupoksi Bappeda..........................................................

6.3. Indikator Kinerja Kunci SKPD......................................

1

11

5

8

Page 4: Rencana Strategis Kota Lhokseumawe Tahun 2012-2017 · Sarana dan Prasarana ... Faktor Penghambat dan Pendorong ... globalisasi. Pola-pola lama dalam penyelenggaraan Pemerintahan telah

iii

DDAAFFTTAARR TTAABBEELL

Tabel 2.1

Tabel 2.2

Tabel 2.3

Tabel 2.4

Tabel 2.5

Tabel 2.6

Tabel 3.1

Tabel 3.2

Tabel 3.3

Tabel 3.4

Tabel 4.1

Tabel 5.1

Tabel 6.1

Tabel 6.2

Tabel 6.3

Tabel 6.4

Menurut Golongan Kepangkatan......................................

Menurut Tingkat Pendidikan...........................................

Menurut Tingkat Eselon..................................................

Sarana dan Prasarana.....................................................

Pencapaian Kinerja Pelayanan.........................................

Anggaran dan Realisasi Pendananaan..............................

Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tupoksi..............

Faktor Penghambat dan Pendorong..................................

Komparasi Capaian Sasaran Renstra Bappeda.................

Hasil Telaahan Struktur Ruang Kota Lhokseumawe……..

Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah SKPK..................

Rencana, Program, Kegiatan, Indikator Kinerja,

Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif....................

Sasaran RPJM Kota Lhokseumawe..................................

Keterkaitan RPJM Kota Lhokseumawe dengan Tupoksi

Bappeda..........................................................................

Keterkaitan Sasaran RPJM dengan Indikator Kinerja

Pelayanan SKPD..............................................................

Indikator dan Target Kinerja Pelayanan SKPD…………….

29

29

30

30

34

35

2

5

7

11

6

5

2

6

7

9

Page 5: Rencana Strategis Kota Lhokseumawe Tahun 2012-2017 · Sarana dan Prasarana ... Faktor Penghambat dan Pendorong ... globalisasi. Pola-pola lama dalam penyelenggaraan Pemerintahan telah

iv

DDAAFFTTAARR GGAAMMBBAARR

Gambar 2.1 Struktur Organisasi Bappeda Kota Lhokseumawe............ 5

Page 6: Rencana Strategis Kota Lhokseumawe Tahun 2012-2017 · Sarana dan Prasarana ... Faktor Penghambat dan Pendorong ... globalisasi. Pola-pola lama dalam penyelenggaraan Pemerintahan telah

Bappeda Kota Lhokseumawehttps://bappeda.lhokseumawekota.go.id

arie
Typewritten text
BAB I
Page 7: Rencana Strategis Kota Lhokseumawe Tahun 2012-2017 · Sarana dan Prasarana ... Faktor Penghambat dan Pendorong ... globalisasi. Pola-pola lama dalam penyelenggaraan Pemerintahan telah

1

BAB IPENDAHULUAN

1.1. Latar BelakangPemerintahan yang baik (good governance) merupakan isu yang

paling mengemuka dalam pengelolaan administrasi publik dewasa ini.

Tuntutan gencar yang dilakukan oleh masyarakat kepada Pemerintah

untuk penyelenggaraan Pemerintahan yang baik adalah sejalan dengan

meningkatnya tingkat pengetahuan masyarakat, disamping adanya

globalisasi. Pola-pola lama dalam penyelenggaraan Pemerintahan telah

tidak sesuai lagi bagi tatanan masyarakat yang saat ini berubah. Oleh

karenanya, tuntutan itu merupakan hal yang wajar dan telah

seharusnya direspon oleh Pemerintah dengan melakukan perubahan

yang terarah, pada terwujudnya penyelenggaraan Pemerintahan yang

baik. Dengan berlakunya Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004

tentang Pemerintahan Daerah dan Undang-Undang Nomor 33 tahun

2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pusat dan Pemerintahan

Daerah maka daerah mempunyai kewenangan yang lebih luas untuk

mengatur rumah tangganya sendiri. Konsekuensi dari pelaksanaan

Undang-Undang tersebut adalah bahwa Pemerintah Daerah harus

dapat lebih meningkatkan kinerjanya dalam penyelenggaraan

Pemerintahan, pembangunan, dan pelayanan kepada masyarakat.

Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kota

Lhokseumawe sebagai salah satu instansi Pemerintah Daerah sesuai

dengan bidang tugasnya membantu Kepala Daerah dalam

penyelenggaraan pemerintah di bidang perencanaan pembangunan,

berkewajiban juga menyusun Rencana Strategis. Dengan demikian

diharapkan agar dapat menentukan arah perkembangan dalam

meningkatkan kinerjanya, yang mampu menjawab tuntutan

perkembangan lingkungan strategis baik lokal regional, nasional,

maupun global.

Rencana Strategis (Renstra) merupakan suatu proses secara

sistematis dan berkesinambungan yang beorientasi pada hasil yang

ingin dicapai selama kurun waktu 1 (satu) sampai dengan 5 (lima)

tahun, dengan memperhitungkan potensi, peluang dan kendala yang

Page 8: Rencana Strategis Kota Lhokseumawe Tahun 2012-2017 · Sarana dan Prasarana ... Faktor Penghambat dan Pendorong ... globalisasi. Pola-pola lama dalam penyelenggaraan Pemerintahan telah

2

ada atau yang mungkin timbul. Proses ini menghasilkan suatu rencana

startegis instansi Pemerintah, yang setidaknya memuat visi, misi,

tujuan, saran, strategis, kebijakan dan program serta indikator kinerja

sesuai dengan tugas dan fungsi Badan Perencanaan dan Pembangunan

Daerah (BAPPEDA) Kota Lhokseumawe sebagai tolak ukur keberhasilan

dan kegagalan dalam pelaksanaannya.

Renstra Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah

(BAPPEDA) Kota Lhokseumawe 2012 - 2017 menggambarkan visi, misi,

tujuan, sasaran, strategi, dan program Badan Perencanaan dan

Pembangunan Daerah (BAPPEDA). Komponen-komponen Renstra ini

mengacu pada rencana awal Rencana Pembangunan Jangka Menengah

(RPJM) Kota Lhokseumawe. Renstra Badan Perencanaan dan

Pembangunan Daerah (BAPPEDA) berfungsi sebagai dokumen

perencanaan taktis – strategis mengimplementasikan sasaran-sasaran

daerah yang telah dituangkan dalam rencana awal Rencana

Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Kota Lhokseumawe, sekaligus

menjabarkan potret permasalahan pembangunan daerah yang menjadi

tantangan satuan kerja yang bersangkutan. Renstra Badan

Perencanaan dan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) memuat indikasi

daftar program yang akan dilaksanakan untuk memecahkan

permasalahan serta mewujudkan Kota Lhokseumawe sebagai daerah

investasi dimaksud secara terencana dan bertahap melalui sumber

pembiayaan, dengan mengacu pada tugas pokok dan fungsi yang

dibebankan Pemerintah Kota kepada satuan kerja yang bersangkutan.

Rencana Strategis dalam penyusunannya perlu melaksanakan

analisis terhadap lingkungan baik internal maupun eksternal yang

merupakan langkah yang penting dengan memperhitungkan kekuatan

(strenghts), kelemahan (weakness), peluang (opportunities), dan

tantangan (threats) yang ada. Rencana ini merupakan suatu proses

yang berorientasi pada proses dan hasil yang ingin dicapai dalam kurun

waktu lima tahun, dengan tetap memperhatikan potensi yang ada baik

sumber daya manusia maupun sumber daya alam, kekuatan,

kelemahan, peluang, dan tantangan yang dihadapi. Rencana Strategis

disusun untuk jangka waktu empat tahun dan diimplementasikan

kedalam Rencana Kerja (RENJA) tahunan.

Page 9: Rencana Strategis Kota Lhokseumawe Tahun 2012-2017 · Sarana dan Prasarana ... Faktor Penghambat dan Pendorong ... globalisasi. Pola-pola lama dalam penyelenggaraan Pemerintahan telah

3

1.2. Landasan HukumLandasan hukum penyusunan Renstra Badan Perencanaan dan

Pembangunan Daerah (BAPPEDA) adalah:

1. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2001 tentang Pembentukan

kota Lhokseumawe (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2001 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4109);

2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan

Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003

Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 4286);

3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Sistem

Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);

4. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem

Perencanaan Pembangunan;

5. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan

Daerah, sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir

dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang

Perubahan kedua atas Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun

2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59 Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Negara Nomor 4844);

6. Undang-undang Nomor 33 tahun 2004 tentang Perimbangan

Keuangan Antara Pemerintah Pusat dengan Pemerintahan

Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004

Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Negara Nomor 4438);

7. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2006 tentang Pemerintahan

Aceh (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006

Nomor 62, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Negara Nomor 4633);

8. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan

Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007

Page 10: Rencana Strategis Kota Lhokseumawe Tahun 2012-2017 · Sarana dan Prasarana ... Faktor Penghambat dan Pendorong ... globalisasi. Pola-pola lama dalam penyelenggaraan Pemerintahan telah

4

Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Negara Nomor 4725);

9. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Negara

Nomor 4700);

10. Peraturan pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan,

Tata cara Cara Penyusunan,Pengendalian dan Evaluasi

Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembanga

Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21,Tambahan

Lembaran Negara Republk Indonesia Negara Nomor 4817);

11. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang

Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 4578);

12. peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun

2010-2015;

13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang

Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008

tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan

Evaluasi Pelaksanaan Rencana pembangunan Daerah;

14. Qanun Aceh Nomor 9 tahun 2012 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Aceh (RPJPA) Tahun 2012-

2023 (Lembaran Aceh 2013 Nomor 9, Tambahan Lembaran

Aceh Nomor 46);

15. Peraturan Gubernur Aceh Nomor 70 Tahun 2012 Tentang

Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMA) 2012-

2017 (Lembaran Daerah Aceh Tahun 2012 Nomor 121);

16. Peraturan Walikota Lhokseumawe Nomor 58 Tentang RPJM

kota Lhokseumawe Tahun 2012-2017.

1.3. Maksud dan TujuanMaksud dan tujuan penyusunan Renstra Badan Perencanaan dan

Pembangunan Daerah (BAPPEDA) tahun 2012 – 2017 adalah:

Page 11: Rencana Strategis Kota Lhokseumawe Tahun 2012-2017 · Sarana dan Prasarana ... Faktor Penghambat dan Pendorong ... globalisasi. Pola-pola lama dalam penyelenggaraan Pemerintahan telah

5

1. Untuk mengimplementasikan tujuan dan sasaran Pemerintah Kota

Lhokseumawe sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Badan

Perencanaan dan Pembangunan Daerah (BAPPEDA);

2. Menjadi landasan penentuan program dan kegiatan tahunan

secara kronologis dan berkelanjutan;

3. Menjamin komitmen terhadap kesepakatan program yang sudah

dibahas secara partisipatif antar semua komponen, mulai dari saat

penyusunan, penuangan kedalam dokumen Renstra hingga

penjabarannya kedalam Rencana Kerja dan Anggaran Satuan Kerja

Perangkat Daerah (RKA-SKPD).

1.4. Sistematika PenulisanRencana Strategis Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

(BAPPEDA) Kota Lhokseumawe disusun dengan sistematika

sebagai berikut:

BAB I. PENDAHULUAN1.1. Latar Belakang

1.2. Landasan Hukum

1.3. Maksud dan Tujuan

1.4. Sistematika Penulisan

BAB II. GAMBARAN PELAYANAN BAPPEDA KOTA LHOKSEUMAWE2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Bappeda Kota

Lhokseumawe

2.2. Sumber Daya Bappeda Kota Lhokseumawe

2.3. Kinerja Pelayanan Bappeda Kota Lhokseumawe

2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan

Bappeda Kota Lhokseumawe

BAB III. ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tupoksi

Bappeda Kota Lhokseumawe

3.2. Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan

Wakil Kepala Daerah Terpilih

3.3. Telaahan Renstra K/L dan Renstra

Page 12: Rencana Strategis Kota Lhokseumawe Tahun 2012-2017 · Sarana dan Prasarana ... Faktor Penghambat dan Pendorong ... globalisasi. Pola-pola lama dalam penyelenggaraan Pemerintahan telah

6

3.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian

Lingkungan Hidup Strategis

3.5. Penentuan Isu-isu Strategis

BAB IV. VISI, MISI, TUJUAN dan SASARAN STRATEGI, DANKEBIJAKAN4.1. Visi dan Misi Bappeda Kota Lhokseumawe

4.2. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Bappeda Kota

Lhokseumawe

4.3. Strategi dan Kebijakan Lhokseumawe

BAB V. RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATORKINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAANINDIKATIF

BAB VI. INDIKATOR KINERJA BAPPEDA KOTA LHOKSEUMAWEYANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

Page 13: Rencana Strategis Kota Lhokseumawe Tahun 2012-2017 · Sarana dan Prasarana ... Faktor Penghambat dan Pendorong ... globalisasi. Pola-pola lama dalam penyelenggaraan Pemerintahan telah

Bappeda Kota Lhokseumawehttps://bappeda.lhokseumawekota.go.id

arie
Typewritten text
BAB II
Page 14: Rencana Strategis Kota Lhokseumawe Tahun 2012-2017 · Sarana dan Prasarana ... Faktor Penghambat dan Pendorong ... globalisasi. Pola-pola lama dalam penyelenggaraan Pemerintahan telah

1

BAB IIGAMBARAN PELAYANAN BAPPEDA KOTA LHOKSEUMAWE

2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi BAPPEDA KotaLhokseumaweBadan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) merupakan

Satuan Kerja Pemerintah Kota Lhokseumawe yang dipimpin oleh Kepala

Badan yang bertugas membantu Walikota dibidang perencanaan

pembangunan daerah dan bertanggung jawab kepada Walikota.

Susunan organisasi Bappeda ditetapkan berdasarkan Peraturan

Walikota Lhokseumawe Nomor 17 Tahun 2009 tentang Tugas Pokok,

Rincian Tugas dan Fungsi Lembaga Teknis Daerah di Lingkungan

Pemerintah Kota Lhokseumawe, yang ditandatangani pada tanggal 11

Oktober 2010. Tugas Pokok Bappeda adalah membantu Walikota dalam

hal penyelenggaran Pemerintahan Daerah dibidang Perencanaan

Pembangunan Daerah.

Untuk melaksanan tugas pokok tersebut, fungsi dari Bappeda

Kota Lhokseumawe adalah sebagai berikut:

a. perumusan kebijakan teknis dalam bidang perencanaan

pembangunan daerah;

b. pelaksanaan pembinaan teknis dalam bidang perencanaan

pembangunan daerah;

c. pelaksanaan pedoman petunjuk teknis dalam bidang perencanaan

pembangunan daerah;

d. pengkajian dan penyusunan konsep kebijakan dalam bidang

perencanaan pembangunan daerah;

e. pelaksanaan tugas yang berhubungan dengan pembangunan dalam

bidang perencanaan pembangunan daerah serta

mendokumentasikan dan menyebarluaskan hasil-hasilnya;

f. penyusunan rencana pembangunan daerah dalam jangka panjang,

jangka menengah dan jangka pendek;

g. penjabaran rencana pembangunan daerah dalam bentuk program

pembangunan daerah (RPJM) jangka waktu 5 (lima) tahun;

Page 15: Rencana Strategis Kota Lhokseumawe Tahun 2012-2017 · Sarana dan Prasarana ... Faktor Penghambat dan Pendorong ... globalisasi. Pola-pola lama dalam penyelenggaraan Pemerintahan telah

37

h. penjabaran lebih lanjut mengenai program pembangunan tahunan

daerah untuk program dekonsentrasi maupun desentralisasi yang

menjaring aspirasi masyarakat (stake holder);

i. pelaksanaan koordinasi perencanaan diantara dinas-dinas, lembaga-

lembaga daerah serta satuan-satuan organisasi lain dalam

lingkungan Pemerintah Kota;

j. penyusunan rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Kota

bersama dengan DPKAD Kota dengan koordinasi administratif oleh

SEKDA;

k. pelaksanaan penelitian, pengkajian, pengembangan sistem

Perencanaan Pembangunan Daerah;

l. pelaksanaan koordinasi perencanaan dan evaluasi pembangunan

daerah;

m. pelaksanaan koordinasi dan sinkronisasi pembangunan kota untuk

mencapai keserasian pembangunan daerah sesuai dengan tujuan

rencana pembangunan jangka panjang dan menengah;

n. pelaksanaan penilaian kegiatan terhadap keberhasilan dan

perkembangan pelaksanaan rencana pembangunan di daerah untuk

bahan penyempurnaan lebih lanjut;

o. pelaksana kegiatan lain dalam rangka perencanaan sesuai dengan

kebijaksanaan pembangunan daerah;

p. pelaksanaan kegiatan pembinaan, pengembangan dan aparatur

serta ketatausahaan BAPPEDA Kota Lhokseumawe;

q. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan kepala Daerah sesuai

dengan tugas pokok dan fungsinya.

Untuk menyelenggarakan fungsi di atas, Bappeda Kota

Lhokseumawe mempunyai kewenangan sebagai berikut:

a. menyusun rencana pembangunan daerah dalam jangka panjang,

jangka menengah dan jangka pendek;

b. menjabarkan rencana pembangunan daerah dalam bentuk program

pembangunan daerah;

c. menjabarkan lebih lanjut menjadi program pembangunan tahunan

daerah untuk program dekonsentrasi maupun desentralisasi yang

menjaring aspirasi masyarkat (stake holder);

Page 16: Rencana Strategis Kota Lhokseumawe Tahun 2012-2017 · Sarana dan Prasarana ... Faktor Penghambat dan Pendorong ... globalisasi. Pola-pola lama dalam penyelenggaraan Pemerintahan telah

3

d. melaksanakan koordinasi perencanaan di antara dinas-dinas,

lembaga-lembaga daerah serta satuan-satuan organisasi lain dalam

lingkungan Pemerintah Kota;

e. menyusun rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Kota bersama

dengan DPKAD Kota dengan koordinasi administratif oleh SEKDA;

f. melaksanakan penelitian, pengkajian dan pengembangan sistem

perencanaan pembangunan daerah;

g. melaksanakan koordinasi perencanaan dan evaluasi pembangunan

daerah;

h. melaksanakan koordinasi dan sinkronisasi pembangunan kota

untuk mencapai keserasian pembangunan daerah dengan tujuan

rencana pembangunan jangka panjang dan menengah;

i. melaksanakan penilaian kegiatan terhadap keberhasilan dan

perkembangan pelaksanaan rencana pembangunan di daerah untuk

bahan penyempurnaan lebih lanjut;

j. melaksanakan kegiatan lain dalam rangka perencanaan sesuai

dengan kebijaksanaan pembangunan daerah;

k. melaksanakan kegiatan pembinaan, pengembangan, dan aparatur

serta ketatausahaan BAPPEDA Kota Lhokseumawe;

l. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan Walikota sesuai

dengan tugas pokok dan fungsinya.

Dalam rangka melaksanakan Tupoksi di atas, Bappeda Kota

Lhokseumawe memiliki susunan organisasi sebagai berikut:

a. Kepala Badan;

b. Sekretariat;

c. Bidang yang terdiri dari;

1. Bidang Perencanaan Pembangunan SDM dan Sosial Budaya;

2. Bidang Perencanaan Ekonomi dan Infrastruktur;

3. Bidang Perencanaan Daerah Bawahan;

4. Bidang Pengendalian dan Penelitian.

a. Sekretariat, membawahi:

b. Sub Bagian Perencanaan Kegiatan, Dokumentasi dan Informasi;

1) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;

2) Sub Bagian Keuangan.

Page 17: Rencana Strategis Kota Lhokseumawe Tahun 2012-2017 · Sarana dan Prasarana ... Faktor Penghambat dan Pendorong ... globalisasi. Pola-pola lama dalam penyelenggaraan Pemerintahan telah

37

c. Bidang Perencanaan Pembangunan SDM dan Sosial Budaya,

membawahi:

1) Sub Bidang Agama, Pendidikan dan Sumber Daya Manusia;

2) Sub Bidang Pariwisata, Seni, Budaya, Kesehatan dan

Kesejahteraan Sosial.

d. Bidang Perencanaan Pembangunan Ekonomi dan Infrastruktur,

membawahi:

1) Sub Bidang Pertanian, Agronomi, Industri, Perdagangan, Koperasi

dan Dunia Usaha;

2) Sub Bidang Pekerjaan Umum, Sumber Daya Alam, Sumber Daya

Lingkungan dan Pertambangan.

e. Bidang Perencanaan Daerah Bawahan, membawahi:

1) Sub Bidang Kerjasama Pembangunan dan Pengembangan

Kawasan;

2) Sub Bidang Statistik dan Pelaporan.

f. Bidang Pengendalian dan Penelitian, membawahi:

1) Sub Bidang Penelitian dan Pengembangan Sistim Perencanaan;

2) Sub Bidang Pengendalian dan Evaluasi.

Bagan struktur organisasi Bappeda adalah sebagai berikut:

Page 18: Rencana Strategis Kota Lhokseumawe Tahun 2012-2017 · Sarana dan Prasarana ... Faktor Penghambat dan Pendorong ... globalisasi. Pola-pola lama dalam penyelenggaraan Pemerintahan telah

5

Gambar 2.1. Struktur Organisasi Bappeda Kota Lhokseumawe

Adapun perincian Tugas Pokok dan Fungsi Bappeda

keseluruhannya adalah sebagai berikut:

a. Kepala BadanBappeda adalah unsur pendukung tugas Walikota dalam bidang

Perencanaan Pembangunan Daerah:

(1) Kepala Bappeda mempunyai tugas dan kewajiban membantu

Walikota dalam menyusun dan melaksanakan kebijakan dalam

bidang perencanaan pembangunan daerah;

(2) Rincian tugas Bappeda adalah sebagai berikut:

a. merumuskan rencana dan program kerja Bappeda;

b. membantu Walikota dalam penyusunan kebijakan bidang

perencanaan pembangunan daerah;

KEPALA BADAN

SEKRETARIS

Subbag. PerencanaanKegiatan, Dokumentasi

dan Informasi

Subbag. Umum Subbag. Keuangan

Bidang PerencanaanDaerah Bawahan

Bidang Pengendaliandan Penelitian

Bidang PerencanaanPembangunan Ekonomi

dan Infrastruktur

Bidang PerencanaanPembangunan SDMdan Sosial Budaya

Sub Bidang Pertanian,Agronomi, Industri,

Perdagangan, Koperasidan Dunia Usaha

Sub Bidang PekerjaanUmum, Sumber DayaAlam, Sumber Daya

Lingkungan danPertambangan

Sub Bidang Pengendaliandan Evaluasi

Sub Bidang KerjasamaPembangunan dan

PengembanganKawasan

Sub Bidang Penelitian danPengembangan Sistem

Perencanaan

Sub Bidang Statistikdan Pelaporan

Sub Bidang Pariwisata,Seni, Budaya,Kesehatan dan

Kesejahteraan Sosial

Sub Bidang Agama,Pendidikan dan Sumber

Daya Manusia

Page 19: Rencana Strategis Kota Lhokseumawe Tahun 2012-2017 · Sarana dan Prasarana ... Faktor Penghambat dan Pendorong ... globalisasi. Pola-pola lama dalam penyelenggaraan Pemerintahan telah

37

c. mengkoordinasi penyusunan program perencanaan

pembangunan daerah;

d. merumuskan dan melaksanakan kebijakan dalam bidang

perencanaan pembangunan daerah;

e. menyusun dokumen perencanaan pembangunan daerah yang

terdiri dari RPJP, RPJM, RKPD dan penyusunan dokumen

RENSTRA serta kebijakan penyusunan dokumen daerah yang

berhubungan dengan perencanaan;

f. merumuskan dan menyusun program-program tahunan sebagai

pelaksanaan rencana yang dibiayai oleh daerah ataupun yang

diusulkan kepada Pemerintah tingkat atasan untuk dimasukkan

kedalam program tahunan provinsi nasional;

g. menyusun dan menyampaikan KUA dan PPAS ke Walikota dan

kemudian diteruskan ke DPRK;

h. melaksanakan kegiatan penatausahaan Bappeda;

i. melaksanakan pembinaan, pengendalian dan fasilitasi dalam

bidang perencanaan pembangunan SDM dan Sosial Budaya,

perencanaan pembangunan ekonomi dan insfrastruktur,

perencanaan pembangunan daerah bawahan serta dalam bidang

pengendalian dan penelitian;

j. melaksanakan tugas-tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh

Walikota melalui SEKDA sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Kepala Bappeda dalam melaksanakan tugas dan kewajiban

sebagaimana dimaksud di atas, menyelenggarakan fungsi:

a. perumusan kebijakan teknis dalam bidang perencanaan

pembangunan daerah;

b. pelaksanaan pembinaan teknis dalam bidang perencanaan

pembangunan daerah;

c. pelaksanaan pedoman petunjuk teknis dalam bidang perencanaan

pembangunan daerah;

d. pengkajian dan penyusunan konsep kebijakan dalam bidang

perencanaan pembagunan daerah;

Page 20: Rencana Strategis Kota Lhokseumawe Tahun 2012-2017 · Sarana dan Prasarana ... Faktor Penghambat dan Pendorong ... globalisasi. Pola-pola lama dalam penyelenggaraan Pemerintahan telah

7

e. pelaksanaan tugas yang berhubungan dengan pembangunan dalam

bidang perencanaan pembagunan daerah serta mendokumentasikan

dan mnyebarluaskan hasil-hasilnya;

f. penyusunan rencana pembangunan daerah RPJP, RPJM, RKPD dan

penyusunan dokumen RENSTRA serta kebijakan penyusunan

dokumen daerah yang berhubungan dengan perencanaan;

g. penjabaran lebih lanjut rencana pembangunan daerah menjadi

program pembangunan tahunan daerah untuk program

dekonsentrasi maupun desentralisasi yang menjaring aspirasi

masyarakat (stake holder);

h. pelaksanaan koordinasi perencanaan diantara dinas-dinas, lembaga-

lembaga daerah serta satuan-satuan organisasi lain dalam

lingkungan Pemerintah Kota;

i. penyusunan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Kota

bersama dengan DPKAD serta unsur lainnya dengan koordinasi

administratif oleh SEKDA;

j. pelaksanaan penelitian, pengkajian dan pengembangan sistem

Perencanaan Pembangunan Daerah;

k. pelaksanaan koordinasi perencanaan, monitoring dan evaluasi

pembangunan Daerah;

l. pelaksanaan koordinasi dan sinkronisasi pembangunan kota untuk

mencapai keserasian pembangunan daerah sesuai dengan tujuan

rencana pembangunan jangka panjang dan menengah;

m. pelaksanaan penilaian kegiatan terhadap keberhasilan dan

perkembangan pelaksanaan rencana pembangunan di daerah untuk

bahan penyempurnaan lebih lanjut;

n. pelaksanaan kegiatan lain dalam rangka perencanaan sesuai dengan

kebijaksanaan pembangunan daerah;

o. pelaksanaan kegiatan pembinaan dan pengembangan aparatur serta

ketatausahaan BAPPEDA Kota Lhokseumawe;

p. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan Kepala Daerah sesuai

dengan tugas pokok dan fungsinya.

Page 21: Rencana Strategis Kota Lhokseumawe Tahun 2012-2017 · Sarana dan Prasarana ... Faktor Penghambat dan Pendorong ... globalisasi. Pola-pola lama dalam penyelenggaraan Pemerintahan telah

37

b. Sekretariat BappedaSekretariat Bappeda adalah unsur pembantu Kepala Bappeda

dalam bidang perencanaan kegiatan dokumentasi dan informasi, umum

dan kepegawaian serta dalam bidang keuangan.

(1) Sekretariat Bappeda mempunyai tugas menyiapkan bahan

pembinaan, petunjuk teknis dan koordinasi dibidang

penyelenggaraan perencanaan kegiatan dokumentasi dan informasi,

umum dan kepegawaian serta penyelenggaraan administrasi

keuangan.

(2) Rincian tugas Sekretariat Bappeda adalah sebagai berikut:

a. menyusun rencana dan program kerja Sekretariat Bappeda;

b. menyiapkan bahan pembinaan, petunjuk teknis dan koordinasi

dalam penyusunan kebijakan umum di bidang perencanaan

kegiatan dokumentasi dan informasi, umum dan kepegawaian

serta keuangan;

c. menyiapkan bahan-bahan pembinaan dan koordinasi dalam

penyusunan konsep produk hukum daerah bidang

penyelenggaraan perencanaan kegiatan dokumentasi dan

informasi, umum dan kepegawaian serta penyelenggaraan

administrasi keuangan;

d. menyiapkan bahan-bahan pembinaan dan koordinasi pengelolaan

tenaga teknis sebagai Sumber Daya dalam bidang

penyelenggaraan perencanaan kegiatan dokumentasi dan

informasi, umum dan kepegawaian serta penyelenggaraan

administrasi keuangan;

e. menyelenggarakan pengelolaan administrasi perkantoran di

lingkungan Bappeda;

f. mengelola kegiatan dokumentasi dan informasi, umum dan

kepegawaian serta keuangan;

g. melaksanakan pengawasan melekat dalam rangka pembinaan

dan penilaian terhadap bawahan guna peningkatan kinerja;

h. menyusun RKBU lingkup Bappeda;

i. melaksanakan urusan umum dan perlengkapan, keprotokolan

dan hubungan masyarakat serta keuangan;

Page 22: Rencana Strategis Kota Lhokseumawe Tahun 2012-2017 · Sarana dan Prasarana ... Faktor Penghambat dan Pendorong ... globalisasi. Pola-pola lama dalam penyelenggaraan Pemerintahan telah

9

j. menyusun DUK dan Bazetting Formasi Pegawai menurut

klasifikasi;

k. mengeluarkan SPT dan SPPD sesuai dengan arahan petunjuk

atasan;

l. mengkoordinasi penyusunan administrasi keuangan;

m. mengkoordinasi Sub Bagian Perencanaan kegiatan, Dokumentasi

dan Informasi, Sub Bagian Umum dan Kepegawaian dan Sub

Bagian Keuangan;

n. melaksanakan tugas-tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh

Kepala Bappeda sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Untuk menyelenggaran tugas sebagaimana dimaksud di atas,

Sekretariat Bappeda mempunyai fungsi:

a. penyiapan bahan pembinaan, petunjuk teknis dan koordinasi

perumusan, dalam bidang perencanaan kegiatan dokumentasi dan

informasi, umum dan kepegawaian serta keungan;

b. pengkoordinasian kegiatan pelayanan administrasi kesekretariatan

sesuai kebutuhan unit kerja agar kegiatan pokok dapat berjalan

dengan lancar;

c. pengendalian pelaksanaan perencanaan kegiatan dokumentasi,

administrasi umum, perencanaan keuangan, kepegawaian,

perlengkapan dan hukum sehubungan dengan kebutuhan dalam

rangka kelancaran tugas;

d. penyelenggaraan urusan umum, dan perlengkapan, keprotokolan

dan hubungan masyarakat;

e. pengkoordinasian DUK dan Bazetting Formasi Pegawai menurut

klasifikasinya;

f. pengkoordinasian penghimpunan data keperluan anggaran dari

kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan sesuai dengan mata anggaran;

g. pelaksanaan koordinasi, pembinaan, pengendalian dan evaluasi dan

pelaporan pelaksanaan kegiatan unit kerja; dan

h. pelaksanaan tugas-tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh

Kepala Bappeda sesuai dengan tugas dan fungsinya.

1. Sub Bagian Perencanaan Kegiatan, Dokumentasi dan Informasi(1) Sub Bagian Perencanaan Kegiatan, Dokumentasi dan Informasi

mempunyai tugas mengumpulkan bahan pembinaan dan

Page 23: Rencana Strategis Kota Lhokseumawe Tahun 2012-2017 · Sarana dan Prasarana ... Faktor Penghambat dan Pendorong ... globalisasi. Pola-pola lama dalam penyelenggaraan Pemerintahan telah

37

petunjuk teknis dalam bidang perencanaan kegiatan,

dokumentasi dan informasi;

(2) Rincian tugas Sub Bagian Perencanaan Kegiatan, Dokumentasi

dan Informasi adalah sebagai berikut:

a. menyusun rencana program kerja sub bagian perencanaan

kegiatan, dokumentasi dan informasi;

b. mengumpulkan bahan-bahan pembinaan penyusunan

kebijakan umum dan petunjuk teknis dalam bidang

perencanaan kegiatan, dokumentasi dan informasi;

c. mengumpulkan bahan-bahan pembinaan dalam penyusunan

konsep kebijakan dalam perencanaan kegiatan, dokumentasi

dan informasi;

d. mengumpulkan bahan-bahan pembinaan penyusunan konsep

produk hukum daerah dalam bidang perencanaan kegiatan,

dokumentasi dan informasi;

e. menyiapkan bahan penyusunan rencana strategis Badan;

f. melaksanakan pegelahan data pelaksana program kerja

tahunan;

g. melaksanakan kegiatan pengumpulan dan penganalisaan

program, dan anggaran dalam lingkup Bappeda;

h. mengumpulkan bahan-bahan dalam penyusunan program,

kegiatan dan anggaran yang bersumber dari dana APBK,

APBA, APBN, dan OTSUS/MIGAS;

i. menyusun rancangan pembangunan daerah sebagai hasil dari

forum konsultasi publik/musrenbang yang dirumuskan

menjadi rancangan awal RKPD bersama SKPD;

j. menyusun laporan pencapaian kinerja dan iktisar realisasi

kinerja Badan;

k. melaksanakan pengawasan, evaluasi dan pelaporan kegiatan

perencanaan;

l. melaksanakan tugas-tugas kedinasan lainnya yang diberikan

oleh atasan sesuai dengan tugas pokoknya.

Page 24: Rencana Strategis Kota Lhokseumawe Tahun 2012-2017 · Sarana dan Prasarana ... Faktor Penghambat dan Pendorong ... globalisasi. Pola-pola lama dalam penyelenggaraan Pemerintahan telah

11

2. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian(1) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas

mengumpulkan bahan pembinaan dan petunjuk teknis dalam

bidang administrasi umum dan kepegawaian;

(2) Rincian tugas Sub Bagian Umum dan Kepegawaian adalah

sebagai berikut:

a. menyusun rencana dan program kerja Sub Bagian Umum dan

Kepegawaian;

b. mengumpulkan bahan-bahan pembinaan penyusunan

kebijakan umum dan petunjuk teknis dalam bidang umum

dan kepegawaian;

c. mengumpulkan bahan-bahan pembinaan dalam penyusunan

konsep kebijakan dalam bidang umum dan kepegawaian;

d. mengumpulkan bahan-bahan pembinaan penyusunan konsep

produk hukum daerah dalam bidang umum dan kepegawaian;

e. melaksanakan urusan keprotokolan, hubungan masyarakat,

penyiapan rapat-rapat dan pendokumentasian kegiatan,

pengelolaan kearsipan dan perpustakaan badan;

f. melaksanakan urusan rumah tangga, ketertiban, keamanan

dan kebersihan, administrasi kepegawaian, pemeliharaan dan

perawatan kendaraan dinas, peralatan dan perlengkapan

kantor serta aset lainnya;

g. melaksanakan pegurusan pengadaan, penyimpanan,

pendistribusian dan inventarisasi barang-barang inventaris;

h. melaksanakan pengusulan pegawai yang akan pensiun, serta

pemberian penghargaan di lingkungan Badan;

i. melaksanakan penyiapan bahan kenaikan pangkat, daftar

penilaian pekerjaan, daftar urut kepangkatan, sumpah/janji

pegawai, gaji berkala, DP-3, Cuti, Diklat, mutasi pegawai, serta

menyusun berkas/bundel kepegawaian menurut petunjuk

indek surat/permasalahan dan peningkatan kesejahteraan

pegawai;

j. melakukan evaluasi dan pelaporan pelaksanan kegiatan sub

bagian umum dan kepegawaian ;

Page 25: Rencana Strategis Kota Lhokseumawe Tahun 2012-2017 · Sarana dan Prasarana ... Faktor Penghambat dan Pendorong ... globalisasi. Pola-pola lama dalam penyelenggaraan Pemerintahan telah

37

k. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai

dengan tugas dan pokoknya.

3. Sub Bagian Keuangan(1) Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas mengumpulkan bahan

pembinaan dan petunjuk teknis dalam bidang keuangan;

(2) Rincian tugas Sub bagian Keuangan adalah sebagai berikut:

a. menyusun rencana dan program kerja sub bagian keuangan;

b. mengumpulkan bahan-bahan pembinaan penyusunan

kebijakan umum dan petunjuk teknis dalam bidang

keuangan;

c. mengumpulkan bahan-bahan pembinaan dalam penyusunan

konsep kebijakan dalam bidang keuangan ;

d. mengumpulkan bahan-bahan pembinaan penyusunan konsep

produk hukum daerah dalam bidang keuangan;

e. melaksanakan kegiatan perbendaharaan, verifikasi dan

pembukuan keuangan anggaran belanja langsung dan belanja

tidak langsung;

f. melaksanakan penyusunan laporan keuangan semesteran;

g. melaksanakan penyusunan laporan keuangan akhir tahun;

h. melaksanakan penyusunan program perencanaan Daftar

Usulan Program Kegiatan dan Anggaran dalam bentuk

Rencana Anggaran Satuan Kerja Bappeda;

c. Bidang Perencanaan Pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM)dan Sosial Budaya

Bidang Perencanaan Pembangunan SDM dan Sosial Budaya

dalah unsur pembantu Kepala Bappeda dalam bidang agama,

pendidikan dan sumber daya manusia serta bidang pariwisata, seni,

budaya, kesehatan dan kesejahteraan sosial.

(1) Bidang Perencanaan Pembangunan SDM dan Sosial Budaya

mempunyai tugas menyiapkan bahan pembinaan, petunjuk teknis

dan koordinasi penyelenggaraan dalam bidang agama, pendidikan

dan sumber daya manusia serta bidang pariwisata, seni, budaya,

kesehatan dan kesejahteraan sosial;

Page 26: Rencana Strategis Kota Lhokseumawe Tahun 2012-2017 · Sarana dan Prasarana ... Faktor Penghambat dan Pendorong ... globalisasi. Pola-pola lama dalam penyelenggaraan Pemerintahan telah

13

(2) Rincian tugas Bidang Perencanaan Pembangunan SDM dan Sosial

Budaya adalah sebagai berikut:

a) menyusun rencana dan program kerja Bidang Perencanaan

Pembangunan SDM dan Sosial Budaya;

b) menyiapkan bahan-bahan pembinaan, petunjuk teknis dan

koordinasi dalam penyusunan kebijakan umum dibidang agama,

pendidikan dan sumber daya manusia serta bidang pariwisata,

seni, budaya, kesehatan dan kesejahteraan sosial;

c) menyiapkan bahan-bahan pembinaan dan koordinasi dalam

penyusunan konsep produk hukum daerah bidang agama,

pendidikan dan sumber daya manusia serta bidang pariwisata,

seni, budaya, kesehatan dan kesejahteraan sosial;

d) menyiapkan bahan-bahan pembinaan dan koordinasi

pengelolaan tenaga teknis sebagai Sumber Daya dalam bidang

agama, pendidikan dan sumber daya manusia serta bidang

pariwisata, seni, budaya, kesehatan dan kesejahteraan sosial;

e) menyiapkan bahan-bahan penyusunan kebijakan umum,

petunjuk teknis dan koordinasi dalam bidang Perencanaan

Pembangunan SDM dan Sosial Budaya;

f) mengkoordinasi kegiatan Sub Bidang Agama, Pendidikan dan

Sumber Daya Manusia dan Sub Bidang Pariwisata, Seni,

Budaya, Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial;

g) menyusun program dan rencana serta koordinasi dengan

instansi terkait dalam rangka peningkatan dan pengembangan

SDM;

h) melakukan koordinasi penyusunan RPJPD, RPJMD dan RKPD

dalam lingkup koordinasi bidang perencanaan pembangunan

SDM dan sosial budaya;

i) melakukan koordinasi, penelitian dan verifikasi usulan draft

RKA dalam rangka penyusunan KU APBK dan PPAS APBK dalam

bidang koordinasinya;

j) melaksanakan pengawasan melekat dalam rangka pembinaan

dan penilaian terhadap bawahan guna peningkatan kinerja;

k) menyiapkan bahan pembinaan dalam bidang Perencanaan

Pembangunan SDM dan Sosial Budaya; dan

Page 27: Rencana Strategis Kota Lhokseumawe Tahun 2012-2017 · Sarana dan Prasarana ... Faktor Penghambat dan Pendorong ... globalisasi. Pola-pola lama dalam penyelenggaraan Pemerintahan telah

37

l) melaksanakan tugas-tugas kedinasan lainnya yang diberikan

oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud di atas,

Bidang Perencanaan Pembangunan SDM dan Sosial Budaya

mempunyai fungsi:

a. pelaksanaan koordinasi perencanaan jangka panjang, jangka

menengah dan rencana kerja pemerintah daerah dalam lingkup

koordinasi bidang perencanaan pembangunan SDM dan Sosial

Budaya;

b. perumusan kebijakan perencanaan pembangunan daerah dalam

lingkup koordinasi bidang perencanaan pembangunan SDM dan

Sosial Budaya;

c. pelaksanaan evaluasi kinerja program dan kegiatan dalam lingkup

koordinasi bidang perencanaan pembangunan SDM dan Sosial

Budaya;

d. penyelenggaraan monitoring dan pelaporan pelaksanaan kegiatan

SKPD dalam lingkup koordinasi bidang perencanaan pembangunan

SDM dan Sosial Budaya;

e. pengkoordinasian kegiatan pengumpulan bahan sesuai dengan

jenisnya dalam rangka penyusunan program pembangunan SDM,

Sosial Budaya;

f. penyelenggaraan dan pengkoordinasian kegiatan perencanaan

pembangunan di bidang SDM dan sosial budaya yang mencakup

agama, pendidikan, seni, budaya, kependudukan, ketenagakerjaan,

kesehatan, pariwisata dan kesejahteraan sosial;

g. melaksanakan tugas-tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh

Kepala Bappeda sesuai dengan tugas dan fungsinya.

1. Sub Bidang Agama, Pendidikan dan Sumber Daya Manusia(1) Sub Bidang Agama, Pendidikan dan Sumber Daya Manusia

mempunyai tugas mengumpulkan bahan pembinaan dan petunjuk

teknis dalam bidang agama, pendidikan dan Sumber Daya Manusia;

(2) Rincian tugas Sub Bidang Agama, Pendidikan dan Sumber Daya

Manusia adalah sebagai berikut:

Page 28: Rencana Strategis Kota Lhokseumawe Tahun 2012-2017 · Sarana dan Prasarana ... Faktor Penghambat dan Pendorong ... globalisasi. Pola-pola lama dalam penyelenggaraan Pemerintahan telah

15

a. menyusun rencana dan program kerja Sub Bidang Agama,

Pendidikan dan Sumber Daya Manusia;

b. mengumpulkan bahan-bahan pembinaan penyusunan kebijakan

umum dan petunjuk teknis dalam bidang agama, pendidikan dan

sumber daya manusia;

c. mengumpulkan bahan-bahan pembinaan dalam penyusunan

konsep kebijakan dalam bidang agama, pendidikan dan sumber

daya manusia;

d. mengumpulkan bahan-bahan pembinaan penyusunan konsep

produk hukum daerah dalam bidang agama, pendidikan dan

sumber daya manusia;

e. melaksanakan koordinasi pelaksanaan kegiatan perencanaan

pembangunan SDM dan sosial budaya dalam lingkup koordinasi

Sub Bidang Agama, Pendidikan dan Sumber Daya Manusia.

f. menyiapkan bahan penyusunan RPJPD, RPJMD dan RKPD pada

bidang agama, pendidikan dan sumber daya manusia.

g. melaksanakan bimbingan dan penyusunan renja, RKA dan DPA

SKPD dalam lingkup koordinasi bidang agama, pendidikan dan

sumber daya manusia.

h. melaksanakan evaluasi kinerja perencanaan pembangunan sosial

pada sub bidang agama, pendidikan dan sumber daya manusia.

i. menyusun bahan-bahan dalam rangka pelaksanaan program

pembinaan generasi muda, sarana dan lembaga olah raga serta

organisasi kepemudaan.

j. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai

dengan tugas pokoknya.

2. Sub Bidang Pariwisata, Seni, Budaya, Kesehatan danKesejahteraan Sosial

(1) Sub Bidang Pariwisata, Seni, Budaya, Kesehatan dan Kesejahteraan

Sosial mempunyai tugas mengumpulkan bahan pembinaan dan

petunjuk teknis dalam bidang pariwisata, Seni, Budaya, Kesehatan

dan Kesejahteraan Sosial;

(2) Rincian tugas Sub Bidang Pariwisata, Seni, Budaya, Kesehatan dan

Keluarga Sejahtera Adalah sebagai berikut :

Page 29: Rencana Strategis Kota Lhokseumawe Tahun 2012-2017 · Sarana dan Prasarana ... Faktor Penghambat dan Pendorong ... globalisasi. Pola-pola lama dalam penyelenggaraan Pemerintahan telah

37

a. menyusun rencana dan program kerja Sub Bidang Pariwisata,

Seni, Budaya, Kesehatan dan Keluarga Sejahtera;

b. mengumpulkan bahan-bahan pembinaan penyusunan kebijakan

umum dan petunjuk teknis dalam bidang pariwisata, seni,

budaya, kesehatan dan keluarga sejahtera;

c. mengumpulkan bahan-bahan pembinaan dalam penyusunan

konsep kebijakan dalam bidang pariwisata, seni, budaya,

kesehatan dan keluarga sejahtera;

d. mengumpulkan bahan-bahan pembinaan penyusunan konsep

produk hukum daerah dalam bidang pariwisata, seni, budaya,

kesehatan dan keluarga sejahtera;

e. melaksanakan koordinasi pelaksanaan kegiatan perencanaan

pembangunan SDM dan sosial budaya dalam lingkup koordinasi

Sub Bidang Pariwisata, Seni, Budaya, Kesehatan dan

Kesejahteraan Sosial;

f. menyiapkan bahan penyusunan RPJPD, RPJMD DAN RKPD pada

bidang pariwisata, seni, budaya, kesehatan dan Kesejahteraan

Sosial;

g. melaksanakan bimbingan dalam penyusunan Renja, RKA dan

DPA SKPD dalam lingkup koordinasi Sub Bidang Pariwisata, Seni,

Budaya, Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial;

h. melaksanakan evaluasi kinerja perencanaan pembangunan sosial

pada bidang pariwisata, seni, budaya, kesehatan dan

Kesejahteraan Sosial;

i. menyusun bahan-bahan dalam rangka pelaksanaan program

pembinaan penyehatan lingkungan, pencegahan penyakit,

pelayanan kesehatan serta pemberantasan penyakit menular

dalam rangka meningkatkan taraf hidup masyarakat;

j. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai

dengan tugas pokoknya.

d. Bidang Perencanaan Pembangunan Ekonomi dan InfrastrukturBidang Perencanaan Pembangunan Ekonomi dan Infrastruktur

adalah unsur pembantu Kepala Bappeda dalam bidang Pertanian,

Agronomi, Industri, Perdagangan, Koperasi dan Dunia Usaha serta

Page 30: Rencana Strategis Kota Lhokseumawe Tahun 2012-2017 · Sarana dan Prasarana ... Faktor Penghambat dan Pendorong ... globalisasi. Pola-pola lama dalam penyelenggaraan Pemerintahan telah

17

dalam bidang Pekerjaan Umum, Sumber Daya Alam, Sumber Daya

Lingkungan dan Pertambangan.

(1) Bidang Perencanaan Pembangunan Ekonomi dan Infrastruktur

mempunyai tugas menyiapkan bahan pembinaan, petunjuk teknis

dan koordinasi dalam bidang Pertanian, Agronomi, Industri,

Perdagangan, Koperasi dan Dunia Usaha serta dalam bidang

Pekerjaan Umum, Sumber Daya Alam, Sumber Daya Lingkungan

dan Pertambangan;

(2) Rincian tugas Bidang Perencanaan Pembangunan Ekonomi dan

Infrastruktur adalah sebagai berikut:

a. menyusun rencana dan program kerja Bidang Perencanaan

Pembangunan Ekonomi dan Infrastruktur;

b. menyiapkan bahan-bahan pembinaan, petunjuk teknis dan

koordinasi dalam penyusunan kebijakan umum di bidang

Pertanian, Agronomi, Industri, Perdagangan, Koperasi dan Dunia

Usaha serta dalam bidang Pekerjaan Umum, Sumber Daya Alam,

Sumber Daya Lingkungan dan Pertambangan;

c. menyiapkan bahan-bahan pembinaan dan koordinasi dalam

penyusunan konsep produk hukum daerah bidang Pertanian,

Agronomi, Industri, Perdagangan, Koperasi dan Dunia Usaha

serta dalam bidang Pekerjaan Umum, Sumber Daya alam,

Sumber Daya Lingkungan dan Pertambangan;

d. menyiapkan bahan-bahan pembinaan dan koordinasi pengelolaan

tenaga teknis sebagai Sumber Daya dalam bidang Pertanian,

Agronomi, Industri, Perdagangan, Koperasi dan Dunia Usaha

serta dalam bidang Pekerjaan Umum, Sumber Daya Alam,

Sumber Daya Lingkungan dan Pertambangan;

e. menyiapkan bahan-bahan penyusunan kebijakan umum,

petunjuk teknis dan koordinasi dalam bidang Perencanaan

Pembangunan Ekonomi dan Infrastruktur;

f. mengkoordinasi kegiatan Sub Bidang Pertanian, Agronomi,

Industri, Perdagangan, Koperasi dan Dunia Usaha dan Sub

Bidang Pekerjaan Umum, Sumber Daya Alam, Sumber Daya

Lingkungan dan Pertambangan;

Page 31: Rencana Strategis Kota Lhokseumawe Tahun 2012-2017 · Sarana dan Prasarana ... Faktor Penghambat dan Pendorong ... globalisasi. Pola-pola lama dalam penyelenggaraan Pemerintahan telah

37

g. menyusun program dan rencana serta koordinasi dengan instansi

terkait dalam rangka Perencanaan Pembangunan Ekonomi dan

Infrastruktur;

h. melakukan koordinasi penyusunan RPJPD, RPJMD, dan RKPD

dalam lingkup koordinasi bidang Perencanaan Pembangunan

Ekonomi dan Infrastruktur;

i. melakukan koordinasi, penelitian dan verifikasi usulan draft RKA

dalam rangka penyusunan KU APBK dan PPAS APBK dalam

bidang koordinasinya;

j. melaksanakan pengawasan melekat dalam rangka pembinaan

dan penilaian terhadap bawahan guna peningkatan kinerja;

k. menyiapkan bahan pembinaan dalam bidang Perencanaan

Pembangunan Ekonomi dan Infrastruktur; dan

l. melaksanakan tugas-tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh

atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud di atas,

Bidang Perencanaan Pembangunan Ekonomi dan Infrastruktur

mempunyai fungsi:

a. penetapan perencanaan program dalam bidang perencanaan

pembangunan ekonomi dan infrastruktur;

b. penetapan kebijakan dalam bidang perencanaan pembangunan

ekonomi dan infrastruktur;

c. pelaksanaan koordinasi kegiatan pengumpulan bahan sesuai dengan

jenisnya dalam rangka penyusunan program perencanaan

pembangunan ekonomi dan infrastruktur;

d. perumusan kebijakan perencanaan pembangunan daerah dalam

lingkup koordinasi bidang perencanaan pembangunan ekonomi dan

infrastruktur;

e. pelaksanaan evaluasi kinerja program dan kegiatan dalam lingkup

koordinasi bidang perencanaan pembangunan ekonomi dan

infrastruktur;

f. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

Page 32: Rencana Strategis Kota Lhokseumawe Tahun 2012-2017 · Sarana dan Prasarana ... Faktor Penghambat dan Pendorong ... globalisasi. Pola-pola lama dalam penyelenggaraan Pemerintahan telah

19

1. Sub Bagian Pertanian, Agronomi, Industri, Perdagangan,Koperasi dan Dunia Usaha(1) Sub Bagian Pertanian, Agronomi, Industri, Perdagangan, Koperasi

dan Dunia Usaha mempunyai tugas mengumpulkan bahan

pembinaan dan petunjuk teknis dalam bidang Pertanian,

Agronomi, Industri, Perdagangan, Koperasi dan Dunia Usaha;

(2) Rincian tugas Sub Bagian Sub Bidang Pertanian, Agronomi,

Industri, Perdagangan, Koperasi dan Dunia Usaha adalah sebagai

berikut:

a. menyusun rencana dan program kerja Sub Bidang Pertanian,

Agronomi, Industri, Perdagangan, Koperasi dan Dunia Usaha;

b. mengumpulkan bahan-bahan pembinaan penyusunan

kebijakan umum dan petunjuk teknis dalam Bidang

Pertanian, Agronomi, Industri, Perdagangan, Koperasi dan

Dunia Usaha;

c. mengumpulkan bahan-bahan pembinaan dalam penyusunan

konsep kebijakan dalam bidang pertanian, agronomi, industri,

perdagangan, koperasi dan dunia usaha;

d. mengumpulkan bahan-bahan pembinaan penyusunan konsep

produk hukum daerah dalam bidang pertanian, agronomi,

industri, perdagangan, koperasi dan dunia usaha;

e. melaksanakan koordinasi pelaksanaan kegiatan perencanaan

pembangunan ekonomi dalam lingkup koordinasi Sub Bidang

Pertanian, Agronomi, Industri, Perdagangan, Koperasi dan

Dunia Usaha;

f. menyiapkan bahan penyusunan RPJPD, RPJMD, dan RKPD

pada bidang pertanian, agronomi, industri, perdagangan,

koperasi dan dunia usaha;

g. melaksanakan bimbingan dalam penyusunan Renja, RKA, dan

DPA SKPD dalam lingkup koordinasi Sub Bidang Pertanian,

Agronomi, Industri, Perdagangan, Koperasi dan Dunia Usaha;

h. menyiapkan bahan perencanaan pembangunan dan

pengembangan wilayah berbasis pertanian, agronomi, industri,

perdagangan, koperasi dan dunia usaha;

Page 33: Rencana Strategis Kota Lhokseumawe Tahun 2012-2017 · Sarana dan Prasarana ... Faktor Penghambat dan Pendorong ... globalisasi. Pola-pola lama dalam penyelenggaraan Pemerintahan telah

37

i. melaksanakan evaluasi kinerja perencanaan pembangunan

ekonomi dan infrastruktur yang meliputi bidang pertanian,

agronomi, industri, perdagangan, koperasi dan dunia usaha;

j. mengidentifikasi masalah dan sumber daya pembangunan

dibidang pembangunan industri perdagangan, koperasi dan

pengembangan dunia usaha.

2. Sub Bidang Pekerjaan Umum, Sumber Daya Alam, Sumber DayaLingkungan dan Pertambangan

(1) Sub Bidang Pekerjaan Umum, Sumber Daya Alam, Sumber Daya

Lingkungan dan Pertambangan mempunyai tugas mengumpulkan

bahan-bahan pembinaan dan petunuk teknis dalam bidang Sub

Bidang Pekerjaan Umum, Sumber Daya Alam, Sumber Daya

Lingkungan dan Pertambangan;

(2) Rincian tugas Sub Bidang Pekerjaan Umum, Sumber Daya Alam,

Sumber Daya Lingkungan dan Pertambangan adalah sebagai

berikut:

a. menyusun rencana kerja Sub Bidang Pekerjaan Umum, Sumber

Daya Alam, Sumber Daya Lingkungan dan Pertambangan;

b. mengumpulkan bahan-bahan pembinaan penyusunan kebijakan

umum dan petunjuk teknis dalam Bidang Pekerjaan Umum,

Sumber Daya Lingkungan dan Pertambangan;

c. mengumpulkan bahan-bahan pembinaan dalam penyusunan

konsep kebijakan dalam Bidang Pekerjaan Umum, Sumber Daya

Alam, Sumber Daya Lingkungan dan Pertambangan;

d. mengumpulkan bahan-bahan pembinaan penyusunan konsep

produk hukum daerah dalam Bidang Pekerjaan Umum, Sumber

Daya Alam, Sumber Daya Lingkungan dan Pertambangan;

e. melaksanakan koordinasi pelaksanaan kegiatan perencanaan

pembangunan ekonomi dan infrastruktur dalam lingkup

koordinasi Sub Bidang Pekerjaan Umum, Sumber Daya Alam,

Sunber Daya Lingkungan, dan Pertambangan;

f. menyiapkan bahan penyusunan RPJPD, RPJMD, RKPD pada

bidang pekerjaan umum, sumber daya alam, sumber daya

lingkungan dan pertambangan;

Page 34: Rencana Strategis Kota Lhokseumawe Tahun 2012-2017 · Sarana dan Prasarana ... Faktor Penghambat dan Pendorong ... globalisasi. Pola-pola lama dalam penyelenggaraan Pemerintahan telah

21

g. melaksanakan bimbingan dalam penyusunan Renja, RKA dan

DPA SKPD dalam lingkup koordinasi Sub Bidang Pekerjaan

Umum, Sumber Daya Alam, Sumber Daya Lingkungan dan

Pertambangan;

h. melaksanakan evaluasi kinerja perencanaan pembangunan

ekonomi dan infrastruktur yang meliputi bidang pekerjaan

umum, sumber daya alam, sumber daya lingkungan dan

pertambangan;

i. mengidentifikasi masalah dan sumber daya pembangunan

dibidang pekerjaan umum, sumber daya alam, sumber daya

lingkungan dan pertambangan;

j. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai

dengan tugas pokoknya.

e. Bidang Perencanaan Daerah BawahanBidang Perencanaan Daerah Bawahan adalah unsur pelaksana

Kepala Bappeda dalam bidang kerjasama pembangunan dan

pengembangan kawasan, bidang statistik dan pelaporan.

(1) Bidang Perencanaan Daerah Bawahan mepunyai tugas

menyiapakan bahan pembinaan, petunjuk teknis dan koordinasi

penyelenggaraan kegiatan kerjasama pembagunan dan

penegmbangan kawasan serta statistik dan pelaporan;

(2) Rincian tugas Bidang Perencanaan Daerah Bawahan adalah sebagai

berikut:

a. menyusun rencana dan program kerja Bidang Perencanaan

Bawahan;

b. menyiapkan bahan-bahan pembinaan, petunjuk teknis dan

koordinasi dalam penyusunan kebijakan umum di bidang

kerjasama pembangunan dan pengembangan kawasan serta

statistik dan pelaporan ;

c. menyiapkan bahan-bahan pembinaan dan koordinasi dalam

penyusunan konsep produk hukum daerah bidang kerjasama

pembangunan dan pengembangan kawasan serta statistik dan

pelaporan;

d. menyiapkan bahan-bahan pembinaan dan koordinasi pengelolaan

tenaga teknis sebagai Sumber Daya dalam bidang kerjasama

Page 35: Rencana Strategis Kota Lhokseumawe Tahun 2012-2017 · Sarana dan Prasarana ... Faktor Penghambat dan Pendorong ... globalisasi. Pola-pola lama dalam penyelenggaraan Pemerintahan telah

37

pembangunan dan pengembangan kawasan serta statistik dan

pelaporan;

e. mengkoordinasi Sub Bidang Kerjasama Pembangunan dan

Pengembangan Kawasan dan Sub Bidang statistik dan pelaporan;

f. menyusun program dan rencana serta koordinasi dengan instansi

terkait dalam rangka Perencanaan Daerah Bawahan;

g. melakukan koordinasi penyusunan laporan program kegiatan

pembangunan daerah termasuk laporan realisasi fisik dan

keuangan;

h. melakukan koordinasi penyusunan RPJPD, RPJMD dan RKPD

dalam lingkup koordinasi bidang perencanaan daerah bawahan;

i. melakukan koordinasi, penelitian dan verifikasi usulan draft RKA

dalam rangka penyusunan KU APBK dan PPAS APBK dalam

bidang koordinasinya;

j. melaksanakan pengawasan melekat dalam rangka pembinaan

dan penilaian terhadap bawahan guna peningkatan kinerja;

k. menyiapkan bahan pembinaan dalam bidang Perencanaan

Daerah Bawahan;

l. melaksanaan tugas-tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh

atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

m. menyiapkan bahan-bahan penyusunan kebijakan umum,

petunjuk teknis dan koordinasi dalam bidang perencanaan

daerah bawahan;

n. menyiapkan bahan pembinaan dalam bidang Perencanaan

Daerah Bawahan; dan

o. melaksanakan tugas-tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh

atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud di atas,

Bidang Perencanaan Daerah Bawahan mempunyai fungsi:

a. penetapan perencanaan program dalam bidang perencanaan daerah

bawahan;

b. penetapan kebijakan dalam bidang perencanaan daerah bawahan;

c. pelaksanaan koordinasi kegiatan pengumpulan bahan sesuai dengan

jenisnya dalam rangka penyusunan program perencanaan daerah

bawahan;

Page 36: Rencana Strategis Kota Lhokseumawe Tahun 2012-2017 · Sarana dan Prasarana ... Faktor Penghambat dan Pendorong ... globalisasi. Pola-pola lama dalam penyelenggaraan Pemerintahan telah

23

d. pelaksanaan koordinasi penyusunan RPJPD, RPJMD dan RKPD

dalam lingkup koordinasi bidang perencanaan daerah bawahan;

e. perumusan kebijakan perencanaan pembangunan daerah dalam

lingkup koordinasi bidang perencanaan daerah bawahan;

f. pelaksanaan evaluasi kinerja program dan kegiatan dalam lingkup

koordinasi bidang perencanaan daerah bawahan;

g. menghimpun dan mengolah laporan program dan kegiatan

pembangunan daerah termasuk laporan realisasi fisik dan

keuangan;

h. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan sesuai

dengan tugas dan fungsinya; dan

1. Sub Bidang Kerjasama Pembangunan dan PengembanganKawasan(1) Sub Bidang Kerjasama Pembangunan dan Pengembangan

Kawasan mempunyai tugas mengumpulkan bahan pembinaan

dan petunjuk teknis penyelenggaraan kegiatan kerjasama

pembagunan dan pengembangan kawasan;

(2) Rincian tugas Sub Bidang Kerjasama Pembangunan dan

Pengembangan Kawasan adalah sebagai berikut:

a. menyusun rencana kerja sub bidang kerjasama pembangunan

dan pengembangan kawasan;

b. mengumpulkan bahan-bahan pembinaan penyusunan

kebijakan umum dan petunjuk teknis dalam bidang kerjasama

pembangunan dan pengembangan kawasan;

c. mengumpulkan bahan-bahan pembinaan dalam penyusunan

konsep kebijakan dalam bidang kerjasama pembangunan dan

pengembangan kawasan;

d. mengumpulkan bahan-bahan pembinaan penyusunan konsep

produk hukum daerah dalam bidang kerjasama

pembangunan dan pengembangan kawasan;

e. mengembangkan sistem perencanaan pembangunan desa dan

kecamatan;

f. menyusun standar pelayanan minimal;

g. menyusun petunjuk pelaksanaan pengelolaan kawasan, dan

lingkungan perkotaan dan perdesaan;

Page 37: Rencana Strategis Kota Lhokseumawe Tahun 2012-2017 · Sarana dan Prasarana ... Faktor Penghambat dan Pendorong ... globalisasi. Pola-pola lama dalam penyelenggaraan Pemerintahan telah

37

h. menyusun pedoman pelaksanaan manajemen dan

kelembagaan pengembangan wilayah;

i. penyusunan standar pelayanan perkotaan dan perdesaan;

j. menyusun dokumen perencanaan dan petunjuk pelaksanaan

pengembangan wilayah tertinggal, perbatasan, kawasan

prioritas, cepat tumbuh dan andalan;

k. melaksanakan musyawarah perencanaan pembangunan kota;

l. menyiapkan bahan penyusunan dokumen RPJPD dan RPJMD

dan dokumen sejenis lainnya dalam bidang Kerja Sama

Pembangunan dan Pengembangan Kawasan;

m. melaksanakan bimbingan dalam penyusunan Renja RKA, DPA

SKPD dalam lingkup koordinasi sub bidang kerja sama

pembangunan dan pengembangan kawasan;

n. melaksanakan evaluasi kinerja perencanaan sub bidang kerja

sama pembangunan dan pengembangan kawasan;

o. menyusun pedoman strategis peningkatan kinerja

perencanaan program dan kegiatan pembangunan; dan

p. melaksanakan tugas-tugas kedinasan lainnya yang diberikan

oleh atasan sesuai dengan tugas pokoknya.

2. Sub Bidang Statistik dan Pelaporan(1) Sub Bidang Statistik dan Pelaporan mempunyai tugas

menyiapakan bahan pembinaan dan petunjuk teknis

penyelenggaraan kegiatan dalam bidang statistik dan pelaporan;

(2) Rincian Sub Bidang Statistik dan Pelaporan adalah sebagai

berikut:

a. menyusun rencana kerja sub bidang statistik dan pelaporan;

b. mengumpulkan bahan-bahan pembinaan penyusunan

kebijakan umum dan petunjuk teknis dalam bidang statistik

dan pelaporan;

c. mengumpulkan bahan-bahan pembinaan dan penyusunan

konsep kebijakan dalam bidang statistik dan pelaporan;

d. mengumpulkan bahan-bahan pembinaan penyusunan konsep

produk hukum daerah dalam bidang statistik dan pelaporan;

Page 38: Rencana Strategis Kota Lhokseumawe Tahun 2012-2017 · Sarana dan Prasarana ... Faktor Penghambat dan Pendorong ... globalisasi. Pola-pola lama dalam penyelenggaraan Pemerintahan telah

25

e. melaksanakan koordinasi penyusunan Kota Lhokseumawe

Dalam Angka, Pendapatan Domestik Regional Bruto (PDRB)

dan analisis input output;

f. melaksanakan penyusunan peta dasar dan peta tematik yang

dikompilasi kedalam album peta data spasial;

g. melaksanakan kegiatan analisis perhitungan pencapaian

indikator kinerja pembangunan daerah;

h. mengkompilasi hasil evaluasi kinerja pembangunan daerah

yang dilaksanakan oleh bidang teknis;

i. melaksanakan penyusunan pedoman penyajian laporan

kinerja SKPD;

j. melaksanakan penyusunan laporan pelaksanaan tugas

perbantuan, dana dekonsentrasi dan Dana Alokasi Khusus

(DAK) pembangunan daerah;

k. melaksanakan tugas-tugas kedinasan lainnya yang diberikan

oleh atasan sesuai dengan tugas pokoknya.

f. Bidang Pengendalian dan PenelitianBidang Pengendalian dan Penelitian adalah unsur pembantu

Kepala Bappeda dalam bidang penelitian dan pengembangan sistim

perencanaan, pengendalian dan evaluasi.

(1) Bidang Pengendalian dan Penelitian mepunyai tugas menyiapkan

bahan pembinaan, petunjuk teknis dan koordinasi penyelenggaraan

kegiatan dalam dan pengembangan sistim perencanaan,

pengendalian dan evaluasi;

(2) Rincian tugas Bidang Pengendalian dan Penelitian adalah sebagai

berikut:

a. menyusun usulan rencana kerja, kinerja dan anggaran berbasis

kinerja tahunan bidang penelitian dan pengendalian

pembangunan;

b. menyiapkan bahan-bahan bidang pembinaan, petunjuk teknis

dan koordinasi dalam penyusunan kebijakan umum dibidang

penelitian dan pengendalian pembangunan;

c. menyiapkan bahan-bahan pembinaan dan koordinasi dalam

penyusunan konsep produk hukum daerah bidang penelitian dan

pengendalian pembangunan;

Page 39: Rencana Strategis Kota Lhokseumawe Tahun 2012-2017 · Sarana dan Prasarana ... Faktor Penghambat dan Pendorong ... globalisasi. Pola-pola lama dalam penyelenggaraan Pemerintahan telah

37

d. menyusun laporan hasil penelitian lapangan dalam bentuk monev

sebagai bahan penyusunan perencanaan pembangunan daerah;

e. menyiapkan bahan-bahan pembinaan dan koordinasi pengelolaan

tenaga teknis sebagai sumber daya dalam bidang penelitian dan

pengendalian pembangunan;

f. menyusun pedoman pelaksanaan program dalam bidang

penelitian dan pengendalian pembangunan;

g. melakukan koordinasi penyusunan RPJPD, RPJMD dan RKPD

dalam lingkup koordinasi bidang pengendalian dan penelitian;

h. melaksanakan kegiatan penelitian dan verifikasi usulan draft RKA

dalam rangka penyusunan KUA APBK dan PPAS APBK;

i. menyusun KUA APBK dan PPAS APBK;

j. melaksanakan kegiatan pengumpulan dan penganalisaan

program, kegiatan dan anggaran dalam bentuk RKA dari seluruh

SKPD;

k. melaksanakan pengawasan melekat dalam rangka pembinaan

dan penilaian terhadap bawahan guna peningkatan kinerja;

l. melakukan pengendalian dan evaluasi program kegiatan

pembangunan daerah;

m. melaksanakan penelitian dan pengkajian masalah-masalah

strategis pembangunan daerah;

n. melakukan pengkajian/penelitian/pengendalian di bidang

LITBANG (Penelitian di bidang Pembangunan);

o. mengkoordinasikan Sub Bidang Penelitian Pengembangan Sistem

Perencanaan serta Sub Bidang Pengendalian dan Evaluasi;

p. Melaksanakan tugas-tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh

atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

1. Sub Bidang Penelitian dan Pengembangan Sistim Perencanaan(1) Sub Bidang Penelitian dan Pengembangan Sistim Perencanaan

mempunyai tugas mengumpulkan bahan pembinaan dan

petunjuk teknis penyelenggaraan kegiatan Sub Bidang Penelitian

dan Pengembangan Sistim Perencanaan;

(2) Rincian tugas Sub Bidang Penelitian dan Pengembangan Sistim

Perencanaan adalah sebagai berikut:

Page 40: Rencana Strategis Kota Lhokseumawe Tahun 2012-2017 · Sarana dan Prasarana ... Faktor Penghambat dan Pendorong ... globalisasi. Pola-pola lama dalam penyelenggaraan Pemerintahan telah

27

a. menyusun rencana dan program kerja sub bidang penelitian dan

pengembangan sistem perencanaan;

b. mengumpulkan bahan-bahan pembinaan penyusunan kebijakan

umum dan petunjuk teknis dalam bidang penelitian dan

pengembangan sistem perencanaan;

c. mengumpulkan bahan-bahan pembinaan penyusunan konsep

kebijakan dalam bidang penelitian dan pengembangan sistem

perencanaan;

d. mengumpulkan bahan-bahan pembinaan penyusunan konsep

produk hukum daerah dalam bidang penelitian dan

pengembangan sistem perencanaan;

e. melakukan koordinasi penyusunan DPPA-APBK Perubahan

tahun berjalan.

f. melaksanakan urusan dalam bidang penelitian dan

pengembangan sistem perencanaan;

g. mengumpulkan bahan pembinaan, petunjuk teknis penyusunan

program dalam bidang penelitian dan pengembangan sistem

perencanaan;

h. Melakukan kajian dan penelitian dalam rangka penyusunan

sistem perencanaan pembangunan daerah;

i. melaksanakan pengolahan data penyusunan laporan penelitian

dan pengembangan sistem perencanaan;

j. merumuskan dan mengkoordinasikan prioritas program

kegiatan serta arah kebijakan dalam proses penyusunan

kebijakan umum APBK (KUA) dan PPAS APBK;

k. mengumpulkan bahan penelitian dan pengkajian masalah-

masalah strategis pembangunan daerah;

l. mengumpulkan bahan penelitian dan pengkajian masalah-

masalah strategis pembangunan daerah;

m. melaksanakan tugas-tugas kedinasan lainnya yang diberikan

oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya;

n. menyusun laporan hasil penelitian lapangan sebagai bahan

penyusunan perencanaan pembangunan daerah.

Page 41: Rencana Strategis Kota Lhokseumawe Tahun 2012-2017 · Sarana dan Prasarana ... Faktor Penghambat dan Pendorong ... globalisasi. Pola-pola lama dalam penyelenggaraan Pemerintahan telah

37

1. Sub Bidang Pengendalian dan Evaluasi(1) Sub Bidang Pengendalian dan Evaluasi mepunyai tugas

menyiapakan bahan pembinaan dan petunjuk teknis

penyelenggaraan kegiatan kerjasama Pengendalian dan Evaluasi;

(2) Rincian tugas Sub Bidang Pengendalian dan Evaluasi adalah

sebagai berikut:

a. menyusun rencana dan program kerja Sub Bidang

Pengendalian dan Evaluasi;

b. mengumpulkan bahan-bahan pembinaan penyusunan

kebijakan umum dan petunjuk teknis dalam bidang

pengendalian dan evaluasi;

c. menghimpun danmengolah data usulan program dan kegiatan

dari instansi terkait dalam rangka perencanaan pembangunan

daerah;

d. melakukan verifikasi dan entry penyusunan RKA dan DPA

APBK;

e. mengumpulkan bahan-bahan pembinaan dalam penyusunan

konsep kebijakan dalam bidang pengendalian dan evaluasi ;

f. mengumpulkan bahan-bahan pembinaan penyusunan konsep

produk hukum daerah dalam bidang pengendalian dan

evaluasi;

g. membina, memotivasi, melaksanakan pengawasan melekat

serta mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahan dalam rangka

peningkatan kinerja bawahan;

h. menyusun laporan hasil monev terhadap pelaksanaan program

dan kegiatan yang dilaksanakan instansi terkait;

i. melakukan koordinasi penyusunan RKA dan DPA APBK tahun

berjalan;

j. melaksanakan urusan dalam bidang penelitian dan

pengembangan sistem perencanaan;

k. mengumpulkan bahan pembinaan, petunjuk teknis

penyusunan program dalam bidang penelitian dan

pengembangan sistem perencanaan;

l. melaksanakan pengolahan data penyusunan laporan penelitian

dan pengembangan sistem perencanaan;

Page 42: Rencana Strategis Kota Lhokseumawe Tahun 2012-2017 · Sarana dan Prasarana ... Faktor Penghambat dan Pendorong ... globalisasi. Pola-pola lama dalam penyelenggaraan Pemerintahan telah

29

m. melakukan monitoring evaluasi terhadap pelaksanaan

program-program kegiatan dan anggaran yang dilakukan oleh

Dinas/Instansi Daerah;

n. menyiapkan, mengumpulkan dan menganalisa program

kegiatan pembangunan daerah

dari seluruh SKPD;

o. mengumpulkan bahan penelitian dan pengkajian masalah-

masalah strategis pembangunan daerah perencanaan;

p. melaksanakan tugas-tugas kedinasan lainnya yang diberikan

oleh atasan sesuai dengan tugas pokoknya.

2.2. Sumber Daya Bappeda Kota LhokseumaweSusunan Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah

(BAPPEDA) Kota Lhokseumawe dapat dikelompokkan menurut golongan

kepangkatan, tingkat pendidikan dan eselon.

Tabel 2.1Menurut Golongan Kepangkatan

GOLONGAN JUMLAH

IV 4

III 35

II 8

Honor 4

Bakti 6

Total 57

Sumber : DUK 2012 Bappeda Kota Lhokseumawe

Tabel 2.2Menurut Tingkat Pendidikan

PENDIDIKAN JUMLAH

Pasca Sarjana 4

Sarjana 35

Diploma 3 3

SMA 4

SMP 1

Total 47Sumber : DUK 2012 Bappeda Kota Lhokseumawe

Page 43: Rencana Strategis Kota Lhokseumawe Tahun 2012-2017 · Sarana dan Prasarana ... Faktor Penghambat dan Pendorong ... globalisasi. Pola-pola lama dalam penyelenggaraan Pemerintahan telah

37

Tabel 2.3Menurut Tingkat Eselon

ESELON JUMLAH

II 1

III 5

IV 11

Non Eselon 30

Total 47Sumber : DUK 2012 Bappeda Kota Lhokseumawe

Untuk menunjang kegiatan administrasi dan lapangan Badan

Perencanaan dan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kota Lhokseumawe

didukung oleh fasilitas sebagai berikut:

Tabel 2.4Sarana dan Prasarana

NO SARANA DAN PRASARANA LUAS/ JUMLAH

1 Gedung 1

2 Kendaraan Roda 4 2

3 Kendaraan Roda 2 12

4 Pendingin Ruangan (AC) 20

5 Brankas 2

6 Gorden 207 Paket

7 Dispenser 8

8 Ekhouse Fan 12

9 Filling Cabinet 16

10 Genset 4

11 Global Positioning System (GPS) 4

12 Handycam 3

13 Hard Disk Eksternal 15

14 Jaringan Alat-alat Internet 1 Set

Page 44: Rencana Strategis Kota Lhokseumawe Tahun 2012-2017 · Sarana dan Prasarana ... Faktor Penghambat dan Pendorong ... globalisasi. Pola-pola lama dalam penyelenggaraan Pemerintahan telah

31

NO SARANA DAN PRASARANA LUAS/ JUMLAH

15 Network Operation Center & WIFI 1 Set

16 Terali Besi 50

17 Kipas Angin 5

18 Kalkulator 21

19 Kursi Putar 46

20 Kursi Besi/ Metal 115

21 Kursi Tamu 3

22 Komputer 27

23 Komputer (Server Bank Data) 1

24 Notebook 2

25 Laptop 14

26 Proyektor 3

27 Layar Gulung 1

28 Layar LCD 1

29 Monitor 7

30 Meja Direktur 1

31 Meja ½ Biro 30

32 Meja Biro 12

33 Meja Rapat 1

34 Meja Komputer 4

35 Mesin Ketik 5

36 Printer 31

37 Lemari Arsip 16

38 Pompa Air 1

39 Televisi 3

Page 45: Rencana Strategis Kota Lhokseumawe Tahun 2012-2017 · Sarana dan Prasarana ... Faktor Penghambat dan Pendorong ... globalisasi. Pola-pola lama dalam penyelenggaraan Pemerintahan telah

37

NO SARANA DAN PRASARANA LUAS/ JUMLAH

40 Camera 5

41 Vacum Cleaner 1

42 Pesawat Telephon 15

43 Faximile 1

44 Wireless 2

Total 732Sumber : Buku Inventaris Barang 2012

2.3. Kinerja Pelayanan Bappeda Kota LhokseumaweSebagai lembaga teknis yang berperan dalam merumuskan

kebijakan tentang perncanaan pembangunan daerah, Bappeda Kota

Lhokseumawe berperan dalam setiap proses tahapan pembangunan

daerah.

Dalam menjalankan kinerja pelayanan, Bappeda melakukan

kajian/telaahan/ evaluasi kebijakan pembangunan baik sebagai

masukan untuk rencana pembangunan daerah maupun untuk

kebijakan-kebijakan strategis lainnya. Bappeda berperan juga dalam

pengumpulan, pengolahan dan pemanfaatan informasi, data dan fakta

pembangunan untuk keperluan perencanaan, pengendalian dan

evaluasi pembangunan daerah.

Sesuai dengan tugas dan fungsi Bappeda sebagai Koordinator,

Bappeda Kota Lhokseumawe melakukan berbagai kegiatan koordinatif

dengan para pemangku kepentingan dalam rangka pelaksanaan tugas

di bidang perencanaan pembangunan, koordinasi, fasilitasi dan

pelaksanaan pencarian sumber-sumber pembiayaan dari pusat

maupun provinsi, serta koordinasi kegiatan strategis sesuai penugasan.

Selanjutnya tugas dan fungsi Bappeda sebagai administrator,

Bappeda Kota Lhokseumawe melakukan pengelolaan terhadap

dokumen-dokumen perencanaan, penyusunan dan pengelolaan laporan

hasil pemantauan atas pelaksanaan rencana pembangunan;

penyusunan dan pengelolaan laporan hasil evaluasi serta pembinaan

dan pelayanan administrasi umum.

Page 46: Rencana Strategis Kota Lhokseumawe Tahun 2012-2017 · Sarana dan Prasarana ... Faktor Penghambat dan Pendorong ... globalisasi. Pola-pola lama dalam penyelenggaraan Pemerintahan telah

33

Selama tahun 2007-2012, pelaksanaan peran Bappeda Kota

Lhokseumawe telah diupayakan secara optimal. Namun demikian

upaya tersebut belum sepenuhnya sesuai dengan harapan, antara lain

belum sepenuhnya selaras antara rencana pembangunan (RPJMD,

RKPD, RTRW) dengan pelaksanaannya.

Selain itu perlu terus dilakukan upaya perbaikan untuk

mencapai keselaran antara perencanaan dan penganggaran meski

belum sepenuhnya sesuai harapan karena masih terbatasnya

instrumen pengendalian dan pengawasan pembangunan, serta belum

optimalnya mekanisme reward and punishment. Optimalisasi

sumberdaya manusia yang ada perlu terus ditingkatkan secara solid

dan terintegrasi agar dapat meningkatkan kualitas hasil analisa,

telaahan, dan kajian kebijakan pembangunan secara tepat, terarah dan

dapat dilaksanakan.

Tingkat capaian kinerja BAPPEDA Kota Lhokseumawe

berdasarkan sasaran/target RENSTRA periode sebelumnya Tahun

2007-2012 melalui kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan untuk

mencapai sasaran yang telah ditetapkan dapat dilihat pada tabel 2.5

dan kinerja pengelolaan pendanaan mulai tahun 2008 sampai dengan

tahun 2012 dapat dilihat pada tabel 2.6.

Page 47: Rencana Strategis Kota Lhokseumawe Tahun 2012-2017 · Sarana dan Prasarana ... Faktor Penghambat dan Pendorong ... globalisasi. Pola-pola lama dalam penyelenggaraan Pemerintahan telah

37

1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)

1 Pengembangan Data/Informasi - Ada - 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 1 1 1 1 1

2 Kerjasama Pembangunan - Ada - 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 1 1 1 1 1

3 Peningkatan Kapasitas KelembagaanPerencanaan Pembangunan Daerah

- Ada - 100% 100% 100% 0% 0% 100% 100% 100% 0% 0% 1 1 1 0 0

4 Perencanaan Pembangunan Daerah - Ada - 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 1 1 1 1 1

5 Penciptaan Iklim Usaha Kecil, Menengahdan Kondusif

- Ada - 0% 0% 100% 100% 100% 0% 0% 100% 100% 100% 0 0 1 1 1

6 Peningkatan Iklim Investasi dan RealisasiInvestasi

- Ada - 0% 0% 100% 100% 100% 0% 0% 100% 100% 100% 0 0 1 1 1

7 Pengelolaan Kekayaan Budaya Daerah - Ada - 0% 0% 100% 100% 0% 0% 0% 100% 100% 0% 0 0 1 1 0

8 Perencanaan Sosial dan Budaya - Ada - 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 1 1 1 1 1

9 Perencanaan Pembangunan DaerahRawan Bencana

- Ada - 0% 100% 100% 100% 100% 0% 100% 100% 100% 100% 0 1 1 1 1

10 Perencanaan Pengembangan danPembinaan Syariat Islam

- Ada - 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 1 1 1 1 1

11 Perencanaan Prasarana Wilayah danSumber Daya Alam

- Ada - 0% 0% 100% 100% 100% 0% 0% 100% 100% 100% 0 0 1 1 1

12 Penyusunan Studi Kelayakan danInvestigasi Potensi Daerah

- Ada - 100% 0% 0% 100% 100% 100% 0% 0% 100% 100% 1 0 0 1 1

13 Program Khusus - Ada - 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 1 1 1 1 1

14 Pengembangan dan Penataan SistemPerencanaan, Pelaksanaan danPenganggaran Pendapatan BelanjaDaerah

- Ada - 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 1 1 1 1 1

15 Pengembangan Data/Informasi/StatistikDaerah

- Ada - 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 1 1 1 1 1

Rasio Capaian pada Tahun ke-

No

Tabel 2.5Pencapaian Kinerja Pelayanan Bappeda

Kota Lhokseumawe

Indikator Kinerja sesuai Tugas danFungsi

TargetSPM

TargetIKK

TargetIndikatorLainnya

Target Renstra SKPD Tahun ke- Realisasi Capaian Tahun ke-

Page 48: Rencana Strategis Kota Lhokseumawe Tahun 2012-2017 · Sarana dan Prasarana ... Faktor Penghambat dan Pendorong ... globalisasi. Pola-pola lama dalam penyelenggaraan Pemerintahan telah

35

1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 Anggaran Realisasi

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18)

Pengembangan Data/Informasi 1.041.873.741 54.400.000 360.000.000 763.000.000 354.000.000 81.800.000 128.852.000 50.440.000 153.253.765 69.301.265 0,08 2,37 0,14 0,20 0,20 1,5 0.3

Kerjasama Pembangunan 25.100.000 141.850.000 165.000.000 177.000.000 188.000.000 21.654.700 103.354.800 224.674.000 74.545.965 - 0,86 0,73 1,36 0,42 - 2,5 0.7

Peningkatan KapasitasKelembagaan PerencanaanPembangunan Daerah

281.920.000 69.691.000 200.000.000 - - 231.039.700 - - - - 0,82 - - - - 3,5 0.2

Perencanaan PembangunanDaerah

247.435.000.000 274.187.500 539.000.000 829.000.000 281.000.000 128.889.300 255.148.636 294.219.900 461.726.765 59.746.125 0,00 0,93 0,55 0,56 0,21 4,5 0.7

Perencanaan PengembanganKota-kota menengah dan besar

- - - 22.500.000 - - - - 22.189.000 - - - - 0,99 - 0.0 -0.2

Penciptaan Iklim Usaha Kecil,Menengah dan Kondusif

- - 85.000.000 100.000.000 80.000.000 - - - - - - - - - - 0.0 0.0

Peningkatan Iklim Investasi danRealisasi Investasi

- - 570.000.000 350.000.000 178.000.000 - - - - - - - - - - -0.2 0.0

Pengelolaan Kekayaan BudayaDaerah

- - 90.000.000 130.000.000 - - - - - - - - - - - -0.1 0.0

Perencanaan Sosial dan Budaya 45.300.000 27.450.000 165.000.000 540.000.000 430.000.000 31.837.300 18.278.740 30.220.900 79.054.035 61.360.350 0,70 0,67 0,18 0,15 0,14 1,1 0.1

Perencanaan PembangunanEkonomi

- - - - 120.400.000 - - - - 78.933.150 - - - - 0,66 0.0 0.0

Koordinasi PerencanaanPembangunan

- - 37.250.000 52.250.000 32.850.000 - - 37.170.784 50.382.635 30.121.850 - - 1,00 0,96 0,92 0.0 0.0

Perencanaan PembangunanDaerah Rawan Bencana

- 94.500.000 100.000.000 52.000.000 150.000.000 - - - - - - - - - - 0,3 -

Perencanaan Pengembangan danPembinaan Syariat Islam

32.500.000 25.400.000 35.000.000 38.000.000 42.000.000 18.745.200 20.393.300 - - - 0,58 0,80 - - - 0,1 -0.2

Perencanaan Prasarana Wilayahdan Sumber Daya Alam

- - 505.000.000 1.160.000.000 205.000.000 - - - - - - - - - - 0,1 -

Penyusunan Studi Kelayakandan Investigasi Potensi Daerah

219.600.000 - - 390.000.000 200.000.000 98.697.000 - - - - 0,45 - - - - -0.2 -0.3

Program Khusus 195.036.000 103.224.109 74.000.000 78.000.000 84.000.000 79.370.700 30.222.500 18.686.900 29.996.750 22.904.350 0,41 0,29 0,25 0,38 0,27 -0.1 -0.3

Pengembangan dan PenataanSistem Perencanaan, Pelaksanaandan Penganggaran PendapatanBelanja Daerah

247.804.000 187.200.000 215.280.000 247.572.000 284.707.800 226.694.750 265.098.850 285.532.000 457.491.000 316.060.750 0,91 1,42 1,33 1,85 1,11 -0.1 0,0

PengembanganData/Informasi/Statistik Daerah

440.100.000 195.000.000 210.000.000 250.000.000 285.000.000 97.975.000 194.690.000 145.000.000 220.000.000 201.794.500 0,22 1,00 0,69 0,88 0,71 0.0 0,1

Tabel 2.6Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Bappeda

Kota Lhokseumawe

Rasio antara Realisasi dan Anggaranpada Tahun ke-

Rata-rataPertumbuhanUraian

Anggaran Pada Tahun Ke- Realisasi Anggaran pada Tahun ke-

Page 49: Rencana Strategis Kota Lhokseumawe Tahun 2012-2017 · Sarana dan Prasarana ... Faktor Penghambat dan Pendorong ... globalisasi. Pola-pola lama dalam penyelenggaraan Pemerintahan telah
Page 50: Rencana Strategis Kota Lhokseumawe Tahun 2012-2017 · Sarana dan Prasarana ... Faktor Penghambat dan Pendorong ... globalisasi. Pola-pola lama dalam penyelenggaraan Pemerintahan telah

36

2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Bappeda KotaLhokseumaweDalam kurun waktu lima tahun kedepan, dengan mengoptimalkan

pemanfaatan potensi yang dimiliki, Bappeda diharapkan responsif, kreatif

dan inovatif agar mampu menjawab perubahan lingkungan dan tantangan

untuk mewujudkan perencanaan berkualitas dengan mengedepankan

pendekatan perencanaan partisipatif diawali dengan meningkatkan kualitas

perencanaan melalui peningkatan kapasitas dan komitmen SDM

perencanaan, memantapkan kelembagaan perencanaan di tingkat basis,

serta koordinasi dan komunikasi antar pemangku kepentingan. Untuk

mewujudkan harapan di atas, beberapa kondisi yang harus disiapkan antara

lain sebagai berikut:

1. Dengan diberlakukannya UU Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem

Perencanaan Pembangunan Nasional dan Permendagri Nomor 54 Tahun

2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008

Tentang Tahapan, Tatacara, Penyusunan, Pengendalian, ddan Evaluasi

Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah, diharapkan lima tahun ke

depan tidak lagi sering terjadi perubahan peraturan/pedoman

penyelenggaraan perencanaan pembangunan, namun karena peraturan

dibawah UU dimaksud belum terbit, maka perlu disikapi secara arif dan

cerdas agar pelaksanaan perencanaan pembangunan tidak menyimpang

dari peraturan yang diterbitkan.

2. Meningkatnya koordinasi antara institusi perencana dengan pemegang

otoritas penganggaran, untuk menjadi konsistensi antara perencanaan

dan penganggaran, dengan menyikapi secara arif dan cerdas

pemberlakuan peraturan perundangan tentang perencanaan dan

keuangan negara.

3. Meningkatnya kepercayaan masyarakat dan pemangku kepentingan

lainnya terhadap mekanisme perencanaan dan kredibilitas institusi

perencanaan.

4. Meningkatnya kapasitas SDM dan kelembagaan dengan harapan dapat

meningkatkan efektivitas proses perencanaan.

5. Mantapnya koordinasi perencanaan pembangunan antar SKPK, SKPK

dengan Gampong guna mendukung terwujudnya perencanaan yang

terintegrasi dan sinergis.

6. Meningkatnya kapasistas SDM dan unit perencanaan pada SKPK.

Page 51: Rencana Strategis Kota Lhokseumawe Tahun 2012-2017 · Sarana dan Prasarana ... Faktor Penghambat dan Pendorong ... globalisasi. Pola-pola lama dalam penyelenggaraan Pemerintahan telah

37

7. Meningkatnya kualitas kebijakan fiskal dalam menyikapi celah fiskal

yang ada sehingga secara optimal dapat memanfaatkan kapasitas fiskal

untuk mencapai tujuan pembangunan.

8. Mantapnya pengelolaan dan pemanfaatan data, penguasaan teknologi

informasi dan komunikasi, penelitian dan pengembangan, serta

pengendalian dan evaluasi perencanaan pembangunan.

9. Meningkatnya kualitas SDM Perencana terhadap penguasaan keahlian

perencanaan yang sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Bappeda

Page 52: Rencana Strategis Kota Lhokseumawe Tahun 2012-2017 · Sarana dan Prasarana ... Faktor Penghambat dan Pendorong ... globalisasi. Pola-pola lama dalam penyelenggaraan Pemerintahan telah

Bappeda Kota Lhokseumawehttps://bappeda.lhokseumawekota.go.id

arie
Typewritten text
BAB III
Page 53: Rencana Strategis Kota Lhokseumawe Tahun 2012-2017 · Sarana dan Prasarana ... Faktor Penghambat dan Pendorong ... globalisasi. Pola-pola lama dalam penyelenggaraan Pemerintahan telah

1

BAB IIIISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan FungsiPelayananTerdapat beberapa faktor internal yang berpengaruh terhadap

pelaksanaan tugas dan fungsi Badan Perencanaan Pembangunan

Daerah Kota Lhokseumawe. Sumber daya Badan Perencanaan

Pembangunan Daerah yang meliputi Sumber Daya Manusia (SDM),

anggaran, sarana dan prasarana, kelembagaan dan ketatalaksanaan

menjadi faktor penentu keberhasilan pelaksanaan tugas dan fungsi

dalam menghadapi dinamika perubahan lingkungan strategis.

Sumber daya tersebut harus dapat dimanfaatkan secara optimal

agar pencapaian tujuan organisasi dapat tercapai sesuai visi, misi dan

tujuannnya. Beberapa masalah yang dihadapi harus segera diatasi agar

potensi-potensi yang ada dapat dimanfaatkan dengan baik. Sumber

daya manusia pada Bappeda berpendidikan sangat memadai. Dengan

SDM yang berpendidikan tinggi, diharapkan dapat melaksanakan

tugas-tugas Bappeda secara lebih baik. Disamping potensi tersebut,

Bappeda juga dihadapkan pada beberapa potensi permasalahan, yaitu

jumlah SDM yang terbatas, dimana SDM tersebut belum sepenuhnya

diarahkan pada pencapaian tujuan dan sasaran organisasi sehingga

belum optimal.

Selain permasalahan diatas, Bappeda dihadapkan pada beberapa

permasalahan lainnya antara lain:

1. Belum optimalnya proses perencanaan pembangunan sesuai dengan

agenda yang ditetapkan peraturan dan perundang-undangan;

2. Belum optimalnya kapasitas kelembagaan (masih kurangnya

pemahaman terhadap tupoksi);

3. Belum optimalnya pelaksanaan monitoring, evaluasi dan

pengendalian rencana pembangunan daerah;

4. Masih kurangnya data dan informasi yang valid sebagai bahan

perencanaan sehingga pemanfaatan data dan informasi masih

rendah;

5. Belum optimalnya koordinasi perencanaan antar SKPD;

Page 54: Rencana Strategis Kota Lhokseumawe Tahun 2012-2017 · Sarana dan Prasarana ... Faktor Penghambat dan Pendorong ... globalisasi. Pola-pola lama dalam penyelenggaraan Pemerintahan telah

2

6. Belum optimalnya partisipasi masyarakat dalam perumusan

program kebijakan publik;

7. Masih terdapat sebagian masyarakat yang belum taat dalam

pemanfaatan ruang;

8. Masih kurangnya kerjasama daerah dalam pembangunan.

Identifikasi permasalahan berdasarkan Tugas dan Fungsi

Bappeda Kota Lhokseumawe dapat dilihat pada Tabel 3.1 berikut:

Tabel 3.1Idenfifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Bappeda

Kota Lhokseumawe

Aspek KajianFaktor yang Mempengaruhi Permasalahan

Pelayanan BappedaInternal (KewenanganBappeda)

Eksternal (DiluarKewenangan Bappeda)

AspekKelembagaan

- Masih kurangnyapemahaman terhadaptupoksi;

- Belum optimalnyapelaksanaanmonitoring, evaluasi,dan pengendalianrencana pembangunandaerah;

- Masih kurangnyasarana dan prasaranakantor;

- Masih terbatasnyaanggaran untukmenunjangpelaksanaan tupoksiBappeda.

- Seringnya terjadiperubahan peraturan/ landasan hukum ditingkat Pusat;

- Belum terintegrasisepenuhnyaperaturanperundang-undangan, sehinggamenghambatpencapaian tujuanpembangunannasional dan daerah.

- Kurangnyapartisipasimasyarakat dalamperumusankebijakan publik;

- Kurangnyapemahaman danketaatan masyarakatterhadappemanfaatan ruang;

- Kurangnyakerjasama daerahdalam pembangunan

- Masih belumoptimalnyakapasitaskelembagaanuntuk mendukungpeningkatankinerja Bappeda;

- Masih belumoptimalnyakoordinasiperencanaanpembangunanlintas sektoral.

AspekSumber DayaManusia

- Jumlah SDMPerencanaanPembangunan yangmasih terbatas

- Belum meratanyakualitas SDMperencana di setiapSKPK.

Terbatasnyakegiatan pendidikandan pelatihanTenaga PerencanaanPembangunan yangdiikuti oleh AparaturBappeda.

Page 55: Rencana Strategis Kota Lhokseumawe Tahun 2012-2017 · Sarana dan Prasarana ... Faktor Penghambat dan Pendorong ... globalisasi. Pola-pola lama dalam penyelenggaraan Pemerintahan telah

3

3.2. Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan WakilKepala Daerah Terpilih

Visi adalah suatu gambaran atau kondisi yang diyakini dapat

diwujudkan di masa depan. Berdasarkan potensi, peluang, tantangan

dan harapan wujud pembangunan kedepan, maka ditetapkan visi

pembangunan Kota Lhokseumawe 2012 - 2017 sebagai berikut:

“KOTA LHOKSEUMAWE YANG BERMARTABAT, SEJAHTERA,BERKEADILAN DAN MANDIRI BERLANDASKAN UNDANG-UNDANGPEMERINTAHAN ACEH (UUPA) SEBAGAI WUJUD MoU HELSINKI”

Untuk mewujudkan visi pembangunan Kota Lhokseumawe tahun

2012-2017 diperlukan adanya kerjasama antara pemerintah dan

masyarakat serta dukungan DPRK Lhokseumawe dalam melanjutkan

tiga tugas pokok dan fungsi yaitu pemerintahan, pembangunan, dan

kemasyarakatan. Landasan mewujudkan visi tersebut tertuang dalam 5

(Lima) misi Kota Lhokseumawe yang akan dicapai tahun 2012-2017

sebagai berikut:

1. Menjalankan tata kelola Pemerintahan Kota Lhokseumaweyang amanah dengan mengimplementasikan Undang-UndangPemerintah Aceh (UUPA). Ini bermaksud mewujudkan

penyelenggaraan pemerintahan yang bersih dan amanah melalui

implementasi peraturan-peraturan turunan UUPA. Selanjutnya,

peningkatan profesionalisme dan pengelolaan sumber daya aparatur,

peningkatan kualitas pelayanan publik, membangun transparansi

dalam perencanaan dan penganggaran pembangunan daerah.

Menjadikan UUPA dan turunan peraturannya sebagai acuan

pelaksanaan dan percepatan pembangunan Kota Lhokseumawe

secara menyeluruh serta mewujudkan perdamaian abadi;

2. Menerapkan nilai-nilai budaya Aceh dan nilai-nilai Dinul Islamdi semua sektor kehidupan masyarakat, ini bermaksud

membangun masyarakat Kota Lhokseumawe yang beriman,

bertaqwa, berakhlak mulia, beretika dan berkarakter, dengan

mengangkat kembali budaya Aceh yang bernafaskan Islami dalam

upaya pengembalian harkat dan martabat masyarakat Aceh.

Page 56: Rencana Strategis Kota Lhokseumawe Tahun 2012-2017 · Sarana dan Prasarana ... Faktor Penghambat dan Pendorong ... globalisasi. Pola-pola lama dalam penyelenggaraan Pemerintahan telah

4

mengimplementasikan budaya Aceh dan nilai-nilai Dinul Islam

dalam tatanan pemerintahan dan kehidupan bermasyarakat secara

efektif dan tepat;

3. Memperkuat struktur sosial ekonomi, peningkatan nilaitambah produksi masyarakat serta optimalisasi pemanfaatanSDA, ini bermaksud mengembangkan kerangka ekonomi kerakyatan

melalui peningkatan potensi sektor unggulan daerah dalam upaya

membangun kualitas hidup masyarakat secara optimal; peningkatan

kesejahteraan sosial bagi seluruh lapisan masyarakat, menurunkan

angka kemiskinan dan pengangguran, memperluas kesempatan

kerja melalui pembangunan infrastruktur ekonomi sektor riil dan

pemihakan kepada UKM dan koperasi. Pembangunan ekonomi yang

difokuskan kepada sektor pertanian yang berbasis potensi lokal

masing-masing Kecamatan sehingga terwujudnya masyarakat Kota

Lhokseumawe yang mampu memanfaatkan potensi-potensi sumber

daya alam yang berdayaguna dan berhasil guna secara optimal;

4. Meningkatkan kualitas SDM melalui pendidikan dankesehatan, ini bermaksud mewujudkan pemerataan kualitas

pelayanan pendidikan bagi masyarakat Kota Lhokseumawe dan

peningkatan kualitas pelayanan kesehatan yang optimal;

5. Melaksanakan pembangunan infrastruktur Kota Lhokseumaweyang proporsional, terintegrasi dan berkelanjutan, ini

bermaksud mewujudkan pembangunan daerah yang berbasis

kebutuhan dan kemanfaatan melalui perencanaan yang tepat, fokus

dan tuntas. Terwujudnya penanganan tata ruang terpadu dalam

pelaksanaan pembangunan daerah melalui pembangunan berbasis

lingkungan, pengelolaan dan pengendalian bencana, perbaikan

sistem dan jaringan sarana dan prasarana transportasi.

Memperhatikan visi, misi serta program kepala daerah terpilih

periode 2012-2017 maka tugas dan fungsi serta kedudukan Badan

Perencanaan Pembangunan Daerah selaku unsur pendukung Kepala

Daerah di bidang Perencanaan Pembangunan adalah

mengkoordinasikan, memantau dan mengendalikan perencanaan

Page 57: Rencana Strategis Kota Lhokseumawe Tahun 2012-2017 · Sarana dan Prasarana ... Faktor Penghambat dan Pendorong ... globalisasi. Pola-pola lama dalam penyelenggaraan Pemerintahan telah

5

pembangungan daerah dari berbagai sektor untuk menjamin

keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran,

pelaksanaan, dan pengawasan.

Ditinjau dari visi, misi dan program Walikota dan Wakil Walikota

terpilih, terdapat beberapa faktor pendukung dan penghabat terhadap

pelaksanaan tugas pokok dan fungsi pada Bappeda Kota Lhokseumawe

sebagaimana Tabel 3.1 berikut:

Tabel 3.2Faktor Penghambat dan Pendorong Pelayanan Bappeda

Terhadap Pencapaian Visi dan Misi Walikota dan Wakil Walikota

Visi Kota Lhokseumawe yang Bermartabat, Sejahtera, Berkeadilan dan Mandiri

Berlandaskan Undang-Undang Pemerintahan Aceh (UUPA) sebagai Wujud MoU

Helsinki

NoMisi dan Program

KDH dan Wakil KDHTerpilih

PermasalahanPelayananBappeda

Faktor

Penghambat Pendorong

1. Menjalankan tata

kelola Pemerintahan

Kota Lhokseumawe

yang amanah dengan

mengimplementasikan

UUPA

Masih belum

optimalnya

kapasitas

kelembagaan

untuk

mendukung

peningkatan

kinerja Bappeda

- Belum

optimalnya

proses

perencanaan

pembangunan

sesuai dengan

agenda yang

ditetapkan

peraturan dan

perundang-

undangan;

- Kurangnya

pemahaman

terhadap

tupoksi;

- Belum

optimalnya

pelaksanaan

monitoring,

evaluasi dan

pengendalian

rencanan

pembangunan

- Penguatan

sistem

kelembagaan

dititik

beratkan

pada prinsip

transparansi,

akuntabilitas,

non

diskriminatif

dan

kemitraan;

- Motivasi kerja

yang kuat

dan pola

kerja yang

sistematik

dan

terjadwal;

- Jumlah SDM

yang

memadai.

Page 58: Rencana Strategis Kota Lhokseumawe Tahun 2012-2017 · Sarana dan Prasarana ... Faktor Penghambat dan Pendorong ... globalisasi. Pola-pola lama dalam penyelenggaraan Pemerintahan telah

6

Visi Kota Lhokseumawe yang Bermartabat, Sejahtera, Berkeadilan dan Mandiri

Berlandaskan Undang-Undang Pemerintahan Aceh (UUPA) sebagai Wujud MoU

Helsinki

NoMisi dan Program

KDH dan Wakil KDHTerpilih

PermasalahanPelayananBappeda

Faktor

Penghambat Pendorong

daerah.

2. Melaksanakan

pembangunan

infrastruktur dan

energi Kota

Lhokseumawe yang

proporsional,

terintegrasi dan

berkelanjutan

Masih belum

optimalnya

koordinasi

perencanaan

pembangunan

lintas sektoral

- Kurangnya

koordinasi

perencanaan

antar SKPK;

- Kurangnya

data dan

informasi yang

valid sebagai

bahan

perencanaan;

- Kurangnya

partisipasi

masyarakat

dalam

perumusan

kebijakan

publik;

- Kurangnya

pemahaman

dan ketaatan

masyarakat

terhadap

pemanfaatan

ruang;

- Kurangnya

kerjasama

daerah dalam

pembangunan

- Pelaksanaan

koordinasi

perencanaan

antar SKPK;

- Pembentukan

Forum Data

Kota

Lhokseumaw

e;

- Pelaksanaan

Perencanaan

Pembanguna

n Partisipatif

melalui

Musrenbang

Desa dan

Kecamatan;

- Sosialisasi

pemahaman

pemanfaatan

tata ruang

sesuai

dengan

kebutuhan,

manfaat,

potensi dan

daya dukung

lingkungan

yang terpadu.

3.3. Telaahan Renstra K/L Bappenas dan Renstra ProvinsiDengan terbitnya Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004

tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN), telah

merubah pola perencanaan yang ada dari shopping list ke working plan.

Page 59: Rencana Strategis Kota Lhokseumawe Tahun 2012-2017 · Sarana dan Prasarana ... Faktor Penghambat dan Pendorong ... globalisasi. Pola-pola lama dalam penyelenggaraan Pemerintahan telah

7

Dimana satuan kerja perangkat daerah menyusun perencanaan

berdasarkan pagu indikatif dan perencanaan yang disusun merupakan

hasil dari proses perencanaan yang telah memadukan proses politik,

proses teknokratik, proses partisipatif dan proses bottom up dan top

down.

Dalam penyusunan Renstra Bappeda Kota Lhokseumawe harus

memiliki sinkronisasi dengan Renstra Bappeda Aceh dan Renstra

Kementerian/Lembaga (Bappenas) terutama dalam Sasaran antar

Renstra.

Tabel 3.3Komparasi Capaian Sasaran Renstra Bappeda Kota LhokseumaweTerhadap Sasaran Renstra Bappeda Aceh dan Renstra Bappenas

No. IndikatorSasaran RenstraBappeda KotaLhokseumawe

Sasaran padaRenstra Bappeda

Aceh

Sasaran padaRenstra Bappenas

1. Penguatan

Kelembagaan

perencanaan

pembangunan

melalui penataan

sistem

perencanaan,

pemantauan,

pengendalian dan

evaluasi

pelaksanaan

pembangunan;

Meningkatnya

koordinasi

perencaan intern

yang mantap,

sinergis dan

terpadu, antara lain

melalui Focused

Group Discussion

(FGD)

1. Tersedianya

Sumber Daya

Manusia

(SDM) yang

handal dan

Profesional di

Bidang nya

Masing-

Masing;

2. Terlaksananya

Tata Kelola

Birokrasi

Bappeda Aceh

yang baik dan

bersih ( Good

and Clean

Governance);

3. Tersedianya

Dokumen

Perencanaan

Pembangunan

Aceh Tepat

Waktu,

Operasional,

Fokus,

Tercapainya

integrasi,

sinkronisasi dan

sinergi antar-

daerah, antar-

ruang,

antarwaktu, dan

antarfungsi

pemerintah,

maupun antara

perencanaan,

penganggaran,

pelaksanaan dan

pengawasan

Page 60: Rencana Strategis Kota Lhokseumawe Tahun 2012-2017 · Sarana dan Prasarana ... Faktor Penghambat dan Pendorong ... globalisasi. Pola-pola lama dalam penyelenggaraan Pemerintahan telah

8

Berkelanjutan

dan Tuntas,

Partisipatif

berdasarkan

asas

Kebutuhan

dan Manfaat;

4. Terciptanya

Koordinasi

Perencanaan

dan

Pembiyayaan

Pembangunan

Aceh yang

Rasional,

Profesional,

Transparan,

Akuntabel

dalam Rangka

Efisiensi dan

Efektifitas

Penggunaan

Anggaran

Aceh;

5. Terlaksananya

Kajian dan

Penelitian

yang

komprehensif

dan Inovatif

dalam Rangka

Optimalisasi

Pemanfaatan

Potensi

Sumber Daya

yang Tersedia

Sebagai Dasar

Penyusunan

Dokumen

Perencanaan;

6. Terlaksananya

Pengendalian

Page 61: Rencana Strategis Kota Lhokseumawe Tahun 2012-2017 · Sarana dan Prasarana ... Faktor Penghambat dan Pendorong ... globalisasi. Pola-pola lama dalam penyelenggaraan Pemerintahan telah

9

Pembangunan

Aceh yang

Efektif dan

Efesien;

7. Tersedianya

Basis Data

yang Akurat

dalam Bentuk

Analisis

Perencanaan

Pembangunan

yang dapat

diakses

dengan Sistem

Online.

3.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian LingkunganHidup Strategis

Dalam Undang-undang, penataan ruang meliputi seluruh

kegiatan yang termasuk dalam sistem proses perencanaan tata ruang,

pemanfaatan ruang, dan pengendalian pemanfaatan ruang yang

keterkaitan satu sama lainnya bersifat sekuensial (satu persatu).

Pemahaman bahwa sistem ini merupakan siklus menyebabkan hasil-

hasil yang diperoleh dari proses perencanaan tata ruang ditempatkan

sebagai acuan kegiatan-kegiatan pemanfaatan dan pengendalian

pemanfaatan ruang. Berdasarkan hal maka Rencana Tata Ruang

Wilayah adalah wujud formal kebijakan, rencana, dan program acuan

yang mengatur penataan ruang sebuah wilayah tertentu.

Dalam pelaksanaannya, perbedaan cara penanganan dan

karakteristik khusus sebuah satuan wilayah membedakan jenis

Rencana Tata Ruang Wilayah tersebut. Sebuah RTRW yang mengatur

satuan wilayah yang luas memuat arahan dan acuan yang lebih

strategis dan umum daripada RTRW yang mengatur satuan wilayah

yang lebih kecil.

Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) adalah proses

sistematis untuk mengevaluasi pengaruh lingkungan hidup dari, dan

menjamin diintegrasikannya prinsip-prinsip keberlanjutan dalam

Page 62: Rencana Strategis Kota Lhokseumawe Tahun 2012-2017 · Sarana dan Prasarana ... Faktor Penghambat dan Pendorong ... globalisasi. Pola-pola lama dalam penyelenggaraan Pemerintahan telah

10

pengambilan keputusan yang bersifat strategis. KLHS berfungsi untuk

menelaah efek dan/atau dampak lingkungan, sekaligus mendorong

pemenuhan tujuan-tujuan keberlanjutan pembangunan dan

pengelolaan sumber daya dari suatu kebijakan, rencana dan program

pembangunan.

Dalam Draf Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Lhokseumawe

Tahun 2011-2031 yang disusun untuk kurun waktu 20 Tahun

mendatang, pengembangan ruang Kota Lhokseumawe mengacu pada

hirarki fungsional sesuai dengan RTRW Nasional dan selaras dengan

RTRW Aceh, antara lain Pusat Kegiatan Nasional (PKN); Pusat Kegiatan

Wilayah (PKW) dan Pusat Kegiatan Lokal (PKL). Sehingga dalam

penataan ruang Kota Lhokseumawe tidak terlepas dari penataan ruang

di wilayah sekitarnya, yaitu:

a. dalam Konteks Nasional, Kota Lhokseumawe adalah Pusat Kegiatan

Nasional (PKN) yang membutuhkan keterkaitan aksesibilitas antar

wilayah secara optimal.

b. fungsi sebagai Pusat Kegiatan Nasional dituntut adanya keterkaitan

Kota Lhokseumawe dengan daerah hinterland disekitarnya yang

berhimpitan untuk membagi beban dan fungsi-fungsi kegiatan

perkotaan secara hirarkhi dan terintegrasi.

Struktur ruang di Kota Lhokseumawe terbentuk oleh sistem

pusat-pusat pelayanan yang saling terintegrasi. Sistem pusat pusat

pelayanan ini dilengkapi dengan sistem jaringan prasarana wilayah dan

terhubungkan oleh sistem jaringan transportasi untuk meningkatkan

aksesibilitas transportasi antar pusat-pusat pelayanan. Dengan

demikian sistem pusat pusat pelayanan yang ditetapkan di Kota

Lhokseumawe, yakni:

1. Pusat Kegiatan Nasional dengan pusatnya di Kota Lhokseumawe

dan sekitarnya.

2. Pusat Pelayanan Kota dengan pusatnya di Keude Cunda.

Merupakan pusat Kecamatan Muara Dua;

3. Sub Pusat Pelayanan Kota dengan pusatnya di Lhoksemawe

(sekitar Jalan Sukaramai dan Jalan Perdagangan), Kandang,

Batuphat Timur, Keude Peunteuet. Merupakan pusat-pusat dari tiap

kecamatan;

Page 63: Rencana Strategis Kota Lhokseumawe Tahun 2012-2017 · Sarana dan Prasarana ... Faktor Penghambat dan Pendorong ... globalisasi. Pola-pola lama dalam penyelenggaraan Pemerintahan telah

11

4. Pusat Lingkungan dengan pusatnya di Lhokseumawe Selatan,

Lhokseumawe Utara, Kandang, Cunda, Paloh Timur, Paloh Barat,

Meuraksa, Peunteuet, Mangat Makmu. Merupakan pusat-pusat dari

tiap mukim;

Tabel 3.4Hasil Telaahan Struktur Ruang Kota Lhokseumawe

No.Rencana Struktur

Ruang

Indikasi ProgramPemanfaatan Ruang

pada PeriodePerencanaan Berkenaan

Arahan LokasiPengembangan Pelayanan

SKPD

1. Pusat Kegiatan

Nasional (PKN)

Meningkatkan dan

Melengkapai Sarana PKN

Kota Lhokseumawe dan

Sekitarnya

2. Pusat Pelayanan

Kota (PPK)

Penyusunan Rencana

Tapal Batas Kecamatan

Keude Cunda, Kec. Muara

Dua

3 Sub Pusat

Pelayanan Kota

(SPPK)

Penyusunan Rencana

Detail Tata Ruang (RDTR)

Jl. Sukaramai, Jl.

Perdagangan; Kandang;

Batuphat Timur; Keude

Punteut

4. Pusat Lingkungan

(PL)

Penyusunan Rencana

Tata Bangunan dan

Lingkungan (RTBL)

Lhokseumawe Selatan,

Lhokseumawe Utara,

Kandang, Cunda, Paloh

Timur, Paloh Barat,

Meuraksa, Peunteuet,

Mangat Makmu

Sumber : RTRW Kota Lhokseumawe

Terkait dengan isu lingkungan, isu lingkungan yang paling utama

di Kota Lhokseumawe adalah tingginya pencemaran lingkungan akibat

sampah yang masih belum tertangani dengan maksimal.

3.5. Penentuan Isu-isu StrategisBerdasarkan uraian di atas, selanjutnya ditentukan isu-isu

strategis yang berpengaruh terhadap pelaksanaan tugas dan fungsi

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Lhokseumawe dalam

menghadapi perubahan lingkungan strategis. Isu-isu strategis

dimaksud antara lain:

1. Sumberdaya manusia yang terbatas, yang belum sepenuhnya

diarahkan pada pencapaian tujuan dan sasaran organisasi sehingga

belum optimal;

Page 64: Rencana Strategis Kota Lhokseumawe Tahun 2012-2017 · Sarana dan Prasarana ... Faktor Penghambat dan Pendorong ... globalisasi. Pola-pola lama dalam penyelenggaraan Pemerintahan telah

12

2. Pengelolaan anggaran belum sepenuhnya mengarah kepada

peningkatan kinerja;

3. Belum tersedianya data pembangunan yang tersusun secara

sistematis dan akurat sehingga menimbulkan kendala dalam

perencanaan pembangunan yang komprehensif dan berkelanjutan;

4. Belum optimalnya pelaksanaan monitoring dan evaluasi program

kegiatan pembangunan yang dikaitkan dengan dokumen

perencanaan;

5. Belum meratanya kualitas SDM Perencana;

6. Masih belum optimalnya kapasitas kelembagaan untuk mendukung

peningkatan kinerja Bappeda.

Page 65: Rencana Strategis Kota Lhokseumawe Tahun 2012-2017 · Sarana dan Prasarana ... Faktor Penghambat dan Pendorong ... globalisasi. Pola-pola lama dalam penyelenggaraan Pemerintahan telah

Bappeda Kota Lhokseumawehttps://bappeda.lhokseumawekota.go.id

arie
Typewritten text
BAB IV
Page 66: Rencana Strategis Kota Lhokseumawe Tahun 2012-2017 · Sarana dan Prasarana ... Faktor Penghambat dan Pendorong ... globalisasi. Pola-pola lama dalam penyelenggaraan Pemerintahan telah

1

BAB IVVISI, MISI, TUJUAN dan SASARAN STRATEGI, DAN KEBIJAKAN

4.1. Visi dan Misi Bappeda Kota LhokseumaweVisi BAPPEDA Kota Lhokseumawe dirumuskan dengan

memperhatikan visi Kota Lhokseumawe yang ditetapkan dalam rencana

awal Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota

Lhokseumawe 2012-2017 “Kota Lhokseumawe yang bermartabat,sejahtera, berkeadilan dan mandiri berlandaskan UUPA sebagaiwujud MoU Helsinki”.

Sebagai suatu lembaga perencanaan, produk perencanaan

pembangunan yang dihasilkan oleh BAPPEDA Kota Lhokseumawe

harus dapat diandalkan dalam arti merupakan alternatif solusi terbaik

dalam mengatasi permasalahan daerah, terintegrasi secara horizontal

dan vertikal, sesuai dengan kondisi regional maupun sektoral serta

dapat diimplementasikan pada suatu waktu tertentu.

Selain menjadi institusi yang handal, BAPPEDA Kota

Lhokseumawe juga harus menjadi suatu lembaga yang kredibel dimana

dalam menjalankan tugas dan fungsinya berdasarkan kompetensi,

profesionalisme, dan nilai-nilai luhur budaya bangsa serta

mengutamakan kepentingan bangsa dan Negara diatas kepentingan

pribadi dan golongan.

Visi BAPPEDA Kota Lhokseumawe yang dirumuskan merupakan

gambaran tentang keadaan masa depan yang diinginkan oleh BAPPEDA

Kota Lhokseumawe yaitu “Terintegrasinya Koordinasi danSingkronisasi Perencanaan , Pengendalian, serta EvaluasiPembangunan kota Lhokseumawe yang Berbasis Data”.

Guna mewujudkan Visi BAPPEDA Kota Lhokseumawe 2012-

2017 diatas, maka disusunlah misi yang menjadi tanggung jawab

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Lhokseumawe. Dengan

misi ini diharapkan seluruh anggota organisasi dan pihak yang

berkepentingan dapat mengetahui dan mengenal keberadaan serta

peran serta instansi Pemerintah dalam menyelenggarakan tugas

pemerintahannya. Oleh karena itu misi Badan Perencanaan

Pembangunan Daerah Kota Lhokseumawe dirumuskan sebagai berikut:

Page 67: Rencana Strategis Kota Lhokseumawe Tahun 2012-2017 · Sarana dan Prasarana ... Faktor Penghambat dan Pendorong ... globalisasi. Pola-pola lama dalam penyelenggaraan Pemerintahan telah

2

1. Meningkatkan pelayanan aparatur yang optimal dan profesional;

2. Merumuskan dokumen perencanaan pembangunan daerah yang

handal, operasional, fokus, berkelanjutan dan tuntas, partisipasitif

berdasarkan asas kebutuhan dan manfaat;

3. Menyusun perencanaan dan pembiayaan daerah yang rasional,

proporsional, transparan, akuntabel dalam rangka efisiensi

penggunaan anggaran daerah;

4. Melaksanakan pengendalian pembangunan daerah yang efektif dan

efisien;

5. Meningkatkan penelitian dalam rangka optimalisasi pemanfaatan

potensi daerah;

6. Meningkatkan ketersediaan data base yang akurat.

4.2. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Bappeda KotaLhokseumaweTujuan Penyelenggaraan administrasi pemerintahan daerah dan

penyusunan kebijakan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

(Bappeda) Kota Lhokseumawe yang tertuang dalam dokumen Rencana

Strategis adalah target yang ingin dicapai dan dihasilkan dalam jangka

waktu 1 (satu) sampai 5 (Lima) tahun. Berdasarkan visi dan misi yang

telah ditetapkan hubungan keselarasan rumusan tujuan dan sasaran

menengah Bappeda Kota Lhokseumawe. Tujuan Jangka Menengah

Bappeda Kota Lhokseumawe adalah:

1. Meningkatkan kualitas pelayanan aparatur yang optimal dan

profesional;

2. Mewujudkan perencanaan pembangunan daerah yang handal,

operasional, fokus, berkelanjutan dan tuntas, partisipasitif

berdasarkan asas kebutuhan dan manfaat;

3. Mewujudkan perencanaan dan pembiayaan daerah yang rasional,

proporsional, transparan, akuntabel dalam rangka efisiensi

penggunaan anggaran daerah;

4. Memperkuat pengendalian pembangunan daerah yang efektif dan

efisien;

5. Mewujudkan pemanfaatan potensi daerah melalui penelitian yang

optimal;

6. Meningkatkan ketersediaan data base dan informasi yang akurat

Page 68: Rencana Strategis Kota Lhokseumawe Tahun 2012-2017 · Sarana dan Prasarana ... Faktor Penghambat dan Pendorong ... globalisasi. Pola-pola lama dalam penyelenggaraan Pemerintahan telah

3

Sasaran organisasi merupakan bagian yang integral dalam proses

perencanaan strategis organisasi, sehingga harus disusun secara

konsisten dengan perumusan visi, misi dan tujuan organisasi. Fokus

utama penetuan sasaran adalah tindakan dan alokasi sumber daya

organisasi dalam kaitannya dengan pencapaian kinerja yang

diinginkan. Sasaran merupakan hasil yang akan dicapai dalam

rumusan yang spesifik, terukur, dalam kurun waktu tertentu secara

berkesinambungan sejalan dengan tujuan yang ditetapkan.

Sasaran memberikan fokus pada penyusunan kegiatan, maka

sasaran harus menggambarkan hal-hal yang ingin dicapai. Dengan

demikian apabila seluruh sasaran yang ditetapkan telah dicapai,

diharapkan tujuan strategis terkait juga telah dicapai.

Merupakan keseluruhan cara atau langkah dengan penghitungan

yang pasti untuk mencapai tujuan atau mengatasi persoalan. Cara atau

langkah dirumuskan lebih bersifat makro dibandingkan dengan

“teknik” yang lebih sempit, dan merupakan rangkaian kebijakan.

Sehingga strategi merupakan cara mencapai tujuan dan sasaran yang

dijabarkan kedalam kebijakan-kebijakan dan program-program.

Adapun sasaran program perencanaan pembangunan BAPPEDA

Kota Lhokseumawe, sebagai berikut:

a) Peningkatan kapasitas Sumber Daya Manusia melalui pendidikan

formal dan Diklat fungsional;

b) Tersedianya hasil-hasil kajian perencanaan;

c) Fasilitasi berbagai forum multistakeholders di bidang perencanaan

dan perumusan kebijakan pembangunan lainnya;

d) Meningkatnya koordinasi perencanaan intern yang mantap, sinergis,

dan terpadu antara lain melalui focused group discussion (FGD);

e) Meningkatnya optimalisasi pemanfaatan potensi daerah yang

memperkuat struktur perekonomian;

f) Pemanfaatan teknologi informasi dalam pengelolaan data dan

informasi.

4.3. Strategi dan Kebijakan LhokseumaweStrategi adalah pendekatan secara keseluruhan yang berkaitan

dengan pelaksanaan visi, misi, perencanaan, dan eksekusi sebuah

aktivitas dalam kurun waktu tertentu.

Page 69: Rencana Strategis Kota Lhokseumawe Tahun 2012-2017 · Sarana dan Prasarana ... Faktor Penghambat dan Pendorong ... globalisasi. Pola-pola lama dalam penyelenggaraan Pemerintahan telah

4

Didalam strategi yang baik terdapat koordinasi tim kerja, memiliki

tema, mengidentifikasi faktor pendukung yang sesuai dengan prinsip-

prinsip pelaksanaan visi misi secara rasional, efesien dalam pendanaan,

dan memiliki taktik untuk mencapai tujuan secara efektif.

Strategi yang ditempuh dalam mewujudkan visi misi BAPPEDA

Kota Lhokseumawe adalah:

1) Penempatan aparatur sesuai dengan bidang keahliannya melalui

peningkatan kualitas SDM dengan mengikuti berbagai diklat dan

bimbingan teknis;

2) Tersedianya sarana dan prasana kerja yang memadai;

3) Peningkatan koordinasi, baik internal maupun eksternal;

4) Mengembangkan sistem perencanaan, pengendalian dan

penganggaran pembangunan daerah;

5) Terselenggaranya Koordinasi perencanaan dengan seluruh SKPD;

6) Terselenggaranya koordinasi perencanaan melalui forum

Musrenbang dengan seluruh stakeholder (pemangku kepentingan)

seperti para Geucik, Mukim, Kepala Dusun setiap Gampung dan

Anggota DPRK dari daerah pemilihan masing-masing, para camat

dan SKPD;

7) Terselenggaranya survey dan monitoring dan mengundang seluruh

SKPD mengevaluasi tahapan pelaksanaan kegiatan pembangunan;

8) Terwujudnya hasil Musrenbang, sebagai bahan penyusunan

Rencana Kerja Perangkat Daerah (RKPD) dan Kebijakan Umum

APBK Kota Lhokseumawe;

9) Terwujudnya pembinaan SKPD untuk penyusunan Renstra SKPD;

10) Terwujudnya pembahasan, diskusi dan penelitian penyusunan

RPJMD dan RPJPD;

11) Terlaksanya pengumpulan dan penelitian untuk memperoleh data

dasar dan potensi Gampong/kelurahan;

12) Tersedianya pusat data dan informasi yang berbasiskan Internet.

Kebijakan merupakan suatu arah tindakan yang diambil oleh

Pemerintah dalam suatu lingkungan tertentu dan digunakan untuk

mencapai suatu tujuan, atau merealisasikan suatu sasaran atau

maksud tertentu. Oleh karena itu, kebijakan pada dasarnya merupakan

ketentuan-ketentuan untuk dijadikan pedoman, pegangan atau

Page 70: Rencana Strategis Kota Lhokseumawe Tahun 2012-2017 · Sarana dan Prasarana ... Faktor Penghambat dan Pendorong ... globalisasi. Pola-pola lama dalam penyelenggaraan Pemerintahan telah

5

petunjuk dalam pengembangan ataupun pelaksanaan program/

kegiatan guna tercapainya kelancaran dan keterpaduan dalam

perwujudan sasaran, tujuan serta visi dan misi satuan kerja perangkat

daerah.

Adapun kebijakan program perencanaan pembangunan Badan

Perencanaan dan Pembangunan Daerah Kota Lhokseumawe yang

ditempuh melalui:

1) Meningkatkan sumber daya aparatur perencana secara optimal

melalui peningkatan profesional, produktivitas dan berakhlakul

karimah (Cerdas, kreatif, disiplin, dan tidak melakukan korupsi,

kolusi dan nepotisme);

2) Perbaikan sistem serta meningkatkan sarana dan parasarana kerja

bagi aparatur perencana yang memadai sesuai dengan

perkembangan IPTEK terutama di bidang dan teknologi informasi;

3) Mengembangkan sistem perencanaan dan penganggaran yang

handal, operasional, fokus, berkelanjutan dan tuntas, partisipaif

dan akuntabel;

4) Meningkatkan koordinasi perencanaan dan pengendalian

pembangunan daerah baik internal, maupun eksternal

(stakeholders) dalam rangka dapat mengakomodasi berbagai

kepentingan pelaku pembangunan daerah;

5) Meningkatkan penelitian potensi daerah, dalam rangka

meningkatkan kesejahteraan masyarakat;

6) Pengembangan Pusat data data dan informasi daerah dalam rangka

meningkatkan kualitas perencanaan pembangunan daerah;

7) Meningkatkan penelitian dalam rangka optimalisasi pemanfaatan

potensi daerah.

Page 71: Rencana Strategis Kota Lhokseumawe Tahun 2012-2017 · Sarana dan Prasarana ... Faktor Penghambat dan Pendorong ... globalisasi. Pola-pola lama dalam penyelenggaraan Pemerintahan telah

6

1 2 3 4 5

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)1 1. Meningkatkan

kualitas pelayananaparatur yang optimaldan profesional

1. Peningkatan KapasitasSumber Daya Manusiamelalui pendidkanformal dan Diklatfungsional

Diklat, BimbinganTeknis dan lainnya

Ada Ada Ada Ada Ada

2 2. Mewujudkanperencanaanpembangunan daerahyang handal,operasional, fokus,berkelanjutan dan tuntas,partisipasitif berdasarkanasas kebutuhan danmanfaat

1. Tersedianya hasil-hasilkajian perencanaan

master plan , granddesign , RDTRK,RTRW, data base ,dan kajian sektorlainnya sebagaipendukungperencanaan;

Ada Ada Ada Ada Ada

3 3. Mewujudkanperencanaan danpembiayaan daerah yangrasional, proporsional,transparan, akuntabeldalam rangka efisiensipenggunaan anggarandaerah

1. Fasilitasi berbagaiforummultistakeholdersdibidang perencanaandan perumusankebijakanpembangunan lainnya

Musrenbang, RPJP,RPJM, RKPD

Ada Ada Ada Ada Ada

4 4. Memperkuatpengendalianpembangunan daerahyang efektif dan efisien

1. Meningkatnyakoordinasi perencanaanintern yang mantap,sinergis dan terpaduanatara lain melaluifocused groupdiscussion (FGD)

Koordinasi,kerjasama kajianPerencanaan lainnya

Ada Ada Ada Ada Ada

5 5. Mewujudkanpemanfaatan potensidaerah melalui penelitianyang optimal

1. Meningkatnyaoptimalisasipemanfaatan potensidaerah yangmemperkuat strukturperekonomian

Survey danMonitoring sertaevaluasi tahapanpelaksanaanpembangunan

Ada Ada Ada Ada Ada

6 6. Meningkatkanketersediaan data basedan informasi yangakurat.

1. Pemanfaatan teknologiinformasi dalampengelolaan data daninformasi

Pusat data daninformasi yangberbasiskan internet

Ada Ada Ada Ada Ada

Tabel 4.1Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan SKPK

Target Kinerja Sasaran Pada Tahun Ke-Tujuan Sasaran Indikator SasaranNo.

Page 72: Rencana Strategis Kota Lhokseumawe Tahun 2012-2017 · Sarana dan Prasarana ... Faktor Penghambat dan Pendorong ... globalisasi. Pola-pola lama dalam penyelenggaraan Pemerintahan telah

Bappeda Kota Lhokseumawehttps://bappeda.lhokseumawekota.go.id

arie
Typewritten text
BAB V
Page 73: Rencana Strategis Kota Lhokseumawe Tahun 2012-2017 · Sarana dan Prasarana ... Faktor Penghambat dan Pendorong ... globalisasi. Pola-pola lama dalam penyelenggaraan Pemerintahan telah

1

BAB VRENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,

KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF

Perwujudan dari beberapa kebijakan dan strategi dalam rangka

mencapai setiap tujuan strategisnya, maka langkah operasionalnya

harus dituangkan ke dalam program dan kegiatan yang berlaku dengan

memperhatikan dan mempertimbangkan tugas dan fungsi BAPPEDA

Kota Lhokseumawe. Dengan demikian kegiatan merupakan penjabaran

lebih lanjut dari suatu program sebagai arah dari pencapaian visi dan

misi organisasi.

Sementara itu yang dimaksud dengan indikator kinerja adalah

ukuran keberhasilan suatu program dan kegiatan, baik kuantitatif

maupun kualitatif yang secara khusus dinyatakan sebagai pencapaian

tujuan yang dapat menggambarkan skala atau tingkatan yang

digunakan sebagai alat kegiatan pemantauan dan evaluasi, baik kinerja

input, proses, output, outcome maupun impact sesuai dengan sasaran

rencana program dan kegiatan.

Hubungan antara program dan kegiatan secara terinci

berdasarkan kelompok sasaran adalah sebagai berikut:

I. Sasaran Strategis Peningkatan Kapasitas Sumber daya Manusia

melalui Pendidikan formal dan Diklat Fungsional, antara lain:

a. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur,

dengan kegiatan antara lain: Pendidikan dan Pelatihan Formal.

II. Sasaran Strategis Tersedianya Hasil-hasil kajian Perencanaan,

antara lain:

a. Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi;

1. Penyusunan Perencanaan FS Terminal Peti Kemas Blang

Naleung Mameh;

2. Roadmap Percepatan MDG’s 2015;

3. Revitalisasi Model Perencanaan Pengembangan Kawasan

Industri Kecil Menengah Kota Lhokseumawe;

4. Kajian Perencanaan Sumber Daya Investasi Kota

Lhokseumawe;

Page 74: Rencana Strategis Kota Lhokseumawe Tahun 2012-2017 · Sarana dan Prasarana ... Faktor Penghambat dan Pendorong ... globalisasi. Pola-pola lama dalam penyelenggaraan Pemerintahan telah

2

5. Kajian Strategis Pengembangan Sektor Informal untuk

Meningkatkan pertumbuhan Daerah;

6. Studi Penentuan Pusat Pertumbuhan Ekonomi Skala Lokal

di Kota Lhokseumawe;

7. Analisis Kebijakan Pengembangan Industri Kecil dan

Menengah (IKM) di Kota Lhokseumawe.

b. Program Perencanaan Sosial dan Budaya;

1. Pengkajian Kebijakan Pendidikan;

2. Penyusunan Database Kesehatan Masyarakat Kota

Lhokseumawe;

3. Penyusunan Buku Indikator Kesejahteraan rakyat Kota

Lhokseumawe;

c. Program Koordinasi Perencanaan Pembangunan;

1. Koordinasi Pengendalian Dana Alokasi Khusus (DAK);

2. Koordinasi Perencanaan dan Pengendalian, TDBH Migas

dan Otsus Kota Lhokseumawe;

3. Koordinasi Dana Dekonsentrasi dan Tugas Perbantuan.

d. Program Pengembangan dan Penataan Sistem Perencanaan,

Pelaksanaan dan Penganggaran Pendapatan Belanja Daerah;

1. Penelitian dan Verifikasi RKA-SKPD Kota Lhokseumawe;

2. Penelitian dan Verifikasi DPPA-SKPD Kota Lhokseumawe;

3. Pengendalian Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan

Belanja Gampong.

III. Sasaran Strategis Fasilitasi Berbagai Forum Multistakeholders di

Bidang Perencanaan dan Perumusan Kebijakan Pembangunan,

antara lain:

a. Program Perencanaan Pembangunan Daerah;

1. Penyusunan RPJM 2012-2017;

2. Penyusunan Kebijakan Umum APBD (KUA);

3. Penyusunan Prioritas dan Palfon Anggaran Sementara

(PPAS);

4. Penyelenggaran Musrenbang RKPD;

Page 75: Rencana Strategis Kota Lhokseumawe Tahun 2012-2017 · Sarana dan Prasarana ... Faktor Penghambat dan Pendorong ... globalisasi. Pola-pola lama dalam penyelenggaraan Pemerintahan telah

3

5. Penyusunan Monitoring, Pelaksanaan Kegiatan

Pembangunan Daerah;

6. Penyusunan Sistem Informasi Monitoring dan Evaluasi Kota

Lhokseumawe;

7. Penyusunan Dokumen Rencana Kerja Pemerintah Daerah

(RKPD);

8. Penyusunan Rencana Program Investasi Jangka Menengah

(RPIJM);

9. Asistensi Penyusunan Renstra SKPD Kota Lhokseumawe;

10. Penyusunan RPJP Kota Lhokseumawe Tahun 2005-2025;

11. Legalisasi Qanun RPJM Kota Lhokseumawe Tahun 2012-

2017;

12. Penyusunan Perubahan KUA;

13. Penyusunan Perubahan PPAS.

IV. Sasaran Strategis Meningkatnya Koordinasi Perencanaan Intern

yang Mantap, Sinergis dan Terpadu antara lain Melalui Focused

Group Discussion (FGD), antara lain:

a. Program Kerjasama Pembangunan;

1. Koordinasi Penataan Ruang Daerah.

b. Program Khusus;

1. Koordinasi PNPM Mandiri Perkotaan;

2. Penyusunan Dokumen Strategi Penanggulangan

kemiskinan Daerah (SPKD);

3. Penyusunan Dokumen RAD terhadap penurunan Emisi Gas

Rumah Kaca;

4. Penyusunan Dokumen RAD tentang Pangan dan Gizi;

5. Penyusunan Neraca Penataan Guna Tanah.

b. Sasaran Strategis Meningkatnya Optimalisasi Pemanfaatan Potensi

daerah yang memperkuat Struktur Perekonomian, antara lain:

a. Program Pengembangan Wilayah Perbatasan;

1. Koordinasi Penyelesaian Masalah Perbatasan Antar daerah.

b. Program Perencanaan Pengembangan Wilayah Strategis dan

Cepat Tumbuh;

Page 76: Rencana Strategis Kota Lhokseumawe Tahun 2012-2017 · Sarana dan Prasarana ... Faktor Penghambat dan Pendorong ... globalisasi. Pola-pola lama dalam penyelenggaraan Pemerintahan telah

4

1. Penyusunan Perencanaan Pengembangan Wilayah Strategis

dan Cepat Tumbuh;

2. Koordinasi Rencana Pembangunan Perumahan PNS Kota

Lhokseumawe.

c. Program Perencanaan Prasarana wilayah dan Sumber Daya

Alam;

1. Penyusunan Master Paln Air bersih;

2. Optimalisasi Potensi Aset sumber Daya Alam serta Lahan

Kota Lhokseuamwe;

3. Penyusunan Rencana Umum Jaringan Transportasi Jalan

(RUTJ);

4. Penyusunan Master Plan Drainase Kota Lhokseumawe;

5. Inventarisasi dan Monitoring Perencanaan dan Prasarana

Wilayah;

6. Penyusunan SIM Rencana pengembangan Jaringan

Transportasi Kota Lhokseumawe;

7. Pembentukan GIS Center Kota Lhokseumawe dan Penguatan

Kapasitas;

8. Kajian Pemanfaatan Ruang di Kota Lhokseumawe sesuai UU

Tata Ruang No. 26 Tahun 2007.

d. Program Penyusunan Studi Kelayakan dan Investigasi Potensi

Daerah;

1. Pengadaan Miniatur/Maket Ikon Objek Wisata Potensi;

2. Feasibility Study (FS) Pembangunan Pabrik Tekstil;

3. AMDAL terhadap Pembangunan pabrik Tekstil.

c. Sasaran Strategis Pemanfaatan Teknologi Informasi dalam

Pengelolaan data dan Informasi, antara lain:

a. Program Pengembangan data/Informasi;

1. Pembinaan dan Pengembangan Website Bappeda;

2. Penyusunan Aplikasi Software Kependudukan dan

Kemiskinan Kota Lhokseumawe.

b. Program Pengembangan Data/Informasi/Statistik Daerah;

1. Penyusunan dan Pengumpulan Data PDRB;

Page 77: Rencana Strategis Kota Lhokseumawe Tahun 2012-2017 · Sarana dan Prasarana ... Faktor Penghambat dan Pendorong ... globalisasi. Pola-pola lama dalam penyelenggaraan Pemerintahan telah

5

2. Penyusunan Buku IPM;

3. Penyusunan Buku Kota Lhokseumawe Dalam Angka;

4. Koordinasi Forum data Kota Lhokseumawe.

Untuk uraian lebih lengkap mengenai target indikator kinerja

program, kelompok sasaran dan pagu pendanaan indikatif yang

diproyeksikan mulai tahun 2012-2017 secara keseluruhan dapat

dilihat pada Tabel 5.1

Page 78: Rencana Strategis Kota Lhokseumawe Tahun 2012-2017 · Sarana dan Prasarana ... Faktor Penghambat dan Pendorong ... globalisasi. Pola-pola lama dalam penyelenggaraan Pemerintahan telah

Bappeda Kota Lhokseumawehttps://bappeda.lhokseumawekota.go.id

arie
Typewritten text
BAB VI
Page 79: Rencana Strategis Kota Lhokseumawe Tahun 2012-2017 · Sarana dan Prasarana ... Faktor Penghambat dan Pendorong ... globalisasi. Pola-pola lama dalam penyelenggaraan Pemerintahan telah

1

BAB VI

INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADATUJUAN DAN SASARAN RPJMD

Mengacu pada sasaran yang dimuat dalam RPJM Kota

Lhokseumawe Tahun 2012-2017 maka sebelum menguraikan indikator

kinerja Renstra Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA)

Kota Lhokseumawe, terlebih dahulu diuraikan tentang sasaran RPJM

tersebut yang terkait dengan Tupoksi Badan Perencanaan

Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kota Lhokseumawe, untuk kemudian

ditetapkan ukuran kinerja hasil dan program-program SKPD yang akan

dilakukan untuk mencapai sasaran RPJM Kota Lhokseumawe.

6.1. Sasaran RPJM Kota Lhokseumawe Tahun 2012-2017

Visi Kota Lhokseumawe sesuai dengan yang tercantum dalam

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kota Lhokseumawe Tahun

2012-2017 adalah : “Kota Lhokseumawe yang Bermartabat,Sejahtera, Berkeadilan dan Mandiri Berlandaskan Undang-UndangPemerintahan Aceh (UUPA) Sebagai Wujud MoU Helsinki”. Adapun

misi yang akan dijalankan, meliputi:

1. Menjalankan tata kelola Pemerintahan Kota Lhokseumawe yang

amanah dengan mengimplementasikan Undang-Undang Pemerintah

Aceh (UUPA);

2. Menerapkan nilai-nilai budaya Aceh dan nilai-nilai Dinul Islam di

semua sektor kehidupan masyarakat;

3. Memperkuat struktur sosial ekonomi, peningkatan nilai tambah

produksi masyarakat serta optimalisasi pemanfaatan SDA;

4. Meningkatkan kualitas SDM melalui pendidikan dan kesehatan;

5. Melaksanakan pembangunan infrastruktur Kota Lhokseumawe yang

proporsional, terintegrasi dan berkelanjutan.

Page 80: Rencana Strategis Kota Lhokseumawe Tahun 2012-2017 · Sarana dan Prasarana ... Faktor Penghambat dan Pendorong ... globalisasi. Pola-pola lama dalam penyelenggaraan Pemerintahan telah

2

Tabel 6.1Sasaran RPJM Kota Lhokseumawe

Tahun 2012-2017

Misi Tujuan Sasaran

Misi IMenjalankan tata

kelola

Pemerintahan

Kota

Lhokseumawe

yang amanah

dengan

mengimplementas

ikan Undang-

Undang

Pemerintahan

Aceh (UUPA)

Mewujudkan tata kelola

dan kualitas

Pemerintahan Daerah

yang baik

a) Terwujudnya implementasi UUPA

secara cepat dan akurat melalui

implementasi berbagai turunan UUPA

yang mengikat dalam upaya pencapaian

keutuhan, perdamaian abadi dan

percepatan pembangunan yang

berkelanjutan

b) Terwujudnya penyelenggaraan

pemerintah yang bermartabat, baik,

bersih dan amanah serta bebas dari

Kolusi, Korupsi dan Nepotisme, dengan

mengedepankan kualitas kerja dan

profesionalisme

c) Terwujudnya birokrasi yang kuat

melalui mengoptimalkan pelayanan

publik, menjaga kelangsungan

pembangunan yang berkelanjutan serta

tersedianya ruang dialog publik yang

bebas dan bertanggung jawab serta

peningkatan peran serta dan partisipasi

masyarakat sipil dalam kehidupan

politik dan kegiatan pembangunan

d) Terciptanya tata kelola pemerintahan

yang tertib sesuai dengan peraturan

perundang-undangan dengan

penguatan sistem kelembagaan yang

memiliki nilai-nilai demokrasi yang

diitik-beratkan kepada prinsip-prinsip

trnsparansi, akuntabilitas, non-

diskriminasi dan kemitraan

e) Terciptanya kemandirian keuangan

daerah untuk peningkatan

Page 81: Rencana Strategis Kota Lhokseumawe Tahun 2012-2017 · Sarana dan Prasarana ... Faktor Penghambat dan Pendorong ... globalisasi. Pola-pola lama dalam penyelenggaraan Pemerintahan telah

3

Misi Tujuan Sasaran

pembangunan dan kesejateraan

masyarakat

Misi IIMenerapkan

nilai-nilai budaya

Aceh dan nilai-

nilai Dinul Islam

di semua sektor

kehidupan

masyarakat

Mewujudkan nilai-nilai

budaya Aceh dan nilai-

nilai Dinul Islam di

semua sektor

kehidupan masyarakat

a) Meningkatkan pemahaman dan

penghayatan masyarakat terhadap

sejarah Aceh sebagai nilai budaya

dalam tatanan kehidupan

b) Terwujudnya masyarakat Kota

Lhokseumawe yang berkualitas dan

memiliki karakter islami

c) Meningkatnya pemahaman,

penghayatan, pengamalan dan ketaatan

masyarakat serta aparatur pemerintah

terhadap pelaksanaan nilai-nilai Dinul

Islam

Misi IIIMemperkuat

struktur sosial

ekonomi,

peningkatan nilai

tambah produksi

masyarakat serta

optimalisasi

pemanfaatan SDA

1) Memperkuat

struktur ekonomi,

ketahanan pangan

dan

penanggulangan

kemiskinan

a) Terbangunnya struktur perekonomian

yang kokoh berlandaskan keunggulan

kompetitif serta terwujudnya sektor

pertanian, industri, perdagangan dan

pariwisata menjadi basis aktivitas

ekonomi yang dikelola secara efisien

sehingga menghasilkan komoditas

unggulan yang berkualitas

b) Meningkatnya kesejahteraan sosial bagi

seluruh lapisan masyarakat

c) Menurunnya angka kemiskinan absolut

dengan perbaikan pendapatan dan

pemberdayaan kemandirian masyarakat

melalui perluasan lapangan usaha

d) Meningkatnya luasan areal baru lahan

pertanian, perikanan dan peternakan

serta produktivitasnya

Page 82: Rencana Strategis Kota Lhokseumawe Tahun 2012-2017 · Sarana dan Prasarana ... Faktor Penghambat dan Pendorong ... globalisasi. Pola-pola lama dalam penyelenggaraan Pemerintahan telah

4

Misi Tujuan Sasaran

e) Meningkatnya Pemberdayaan dan

kemandirian masyarakat dengan

penyediaan fasilitas usaha mikro

f) Meningkatnya pemulihan dan

pertumbuhan sosial ekonomi

g) Pengembangan sektor pertanian

berbasis komoditi unggulan sesuai

dengan sumber daya alam dan agro

ekosistem wilayah

2) Mewujudkan wisata

yang berkonsep

islami di semua

sektor pariwisata

a) Meningkatkan perekonomian

masyarakat dan meningkatkan PAD

daerah melalui sektor pariwisata

Misi IVMeningkatkan

kualitas SDM

melalui

pendidikan dan

kesehatan

1) Meningkatkan

kualitas Pendidikan

dan sumber daya

manusia yang sesuai

dengan nilai-nilai

azas keislaman

a) Terwujudnya pendidikan yang

berkualitas pada pendidikan dasar,

pendidikan menengah, pendidikan

dayah dan pendidikan tinggi dalam

menjawab tantangan global dan

kebutuhan ketenagakerjaan

b) Terwujudnya pemerataan kesempatan

belajar seluruh lapisan masyarakat

c) Terwujudnya pengembangan mutu dan

pembinaan layanan pendidikan yang

berkualitas

d) Mewujudkan Kota Lhoksemawe sebagai

pusat pendidikan

e) Terciptanya SDM pada bidang Pemuda

dan Olahraga

2) Meningkatkan

kualitas kesehatan

masyarakat Kota

a) Mewujudkan Kota Lhoksemawe sebagai

pusat kesehatan

Page 83: Rencana Strategis Kota Lhokseumawe Tahun 2012-2017 · Sarana dan Prasarana ... Faktor Penghambat dan Pendorong ... globalisasi. Pola-pola lama dalam penyelenggaraan Pemerintahan telah

5

Misi Tujuan Sasaran

Lhokseumawe b) Terwujudnya layanan kesehatan yang

berkualitas

c) Terwujudnya kesehatan masyarakat

yang optimal

Misi VMelaksanakan

pembangunan

infrastruktur

Kota

Lhokseumawe

yang

proporsional,

terintegrasi dan

berkelanjutan

1) Mewujudkan

integrasi

infrastruktur dan

energi untuk

meningkatkan

pembangunan yang

berkelanjutan

a) Terciptanya integrasi infrastruktur di

berbagai sektor pembangunan secara

berkelanjutan melalui pemanfaatan tata

ruang dan dokumen perencanaan yang

telah ditetapkan serta sesuai dengan

kebutuhan, manfaat, potensi dan daya

dukung lingkungan yang terpadu

b) Terciptanya manajemen pelayanan

pembangunan

2) Mewujudkan green

energy di Kota

Lhokseumawe dalam

mengurangi efek

perubahan iklim

global

a) Tersedianya sumber energi alternatif,

yang ramah lingkungan

6.2. Sasaran RPJM Kota Lhokseumawe yang Terkait Tupoksi BadanPerencanaan Pembangunan Daerah Kota Lhokseumawe

Berdasarkan data diatas, maka sasaran RPJM Kota

Lhokseumawe Tahun 2012-2017 yang terkait dengan tupoksi Badan

Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Lhokseumawe terdapat pada

misi pertama dengan uraian sebagai berikut:

Page 84: Rencana Strategis Kota Lhokseumawe Tahun 2012-2017 · Sarana dan Prasarana ... Faktor Penghambat dan Pendorong ... globalisasi. Pola-pola lama dalam penyelenggaraan Pemerintahan telah

6

Tabel 6.2Keterkaitan RPJM Kota Lhokseumawe dengan

Tupoksi BAPPEDA Kota Lhokseumawe

No Uraian

1 Misi Pertama

Menjalankan tata kelola Pemerintahan Kota Lhokseumawe

yang amanah dengan mengimplementasikan Undang-Undang

Pemerintah Aceh (UUPA

2 TujuanMewujudkan tata kelola dan kualitas Pemerintahan Daerah

yang baik

3Sasaran (butir

c)

Terwujudnya birokrasi yang kuat melalui mengoptimalkan

pelayanan publik, menjaga kelangsungan pembangunan

yang berkelanjutan serta tersedianya ruang dialog publik

yang bebas dan bertanggung jawab serta peningkatan peran

serta dan partisipasi masyarakat sipil dalam kehidupan

politik dan kegiatan pembangunan

4Indikator

Kinerja

1) Penyusunan dokumen perencanaan RPJP

2) Penyusunan dokumen perencanaan RPJM

3) Penyusunan dokumen perencanaan RKPD

4) Penjabaran program RPJM kedalam RKPD

Sumber: RPJM Kota Lhokseumawe Tahun 2012-2017

Selanjutnya, dari hal diatas maka dapat distrukturkan

keterkaitan sasaran RPJM Kota Lhokseumawe dengan indikator kinerja

hasil pelayanan SKPD dan program yang akan dilaksanakan SKPD

sebagaimana dapat dilihat pada tabel 6.3.

Page 85: Rencana Strategis Kota Lhokseumawe Tahun 2012-2017 · Sarana dan Prasarana ... Faktor Penghambat dan Pendorong ... globalisasi. Pola-pola lama dalam penyelenggaraan Pemerintahan telah

7

Tabel 6.3Keterkaitan Sasaran RPJM dengan Indikator Kinerja Pelayanan

SKPDBadan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Lhokseumawe

Sasaran dalam RPJMyang sesuai dengan

Pelayanan SKPDIndikator Kinerja Hasil

Pelayanan SKPDProgram dalam Renstra

SKPDSasaran :

Indikator Sasaran :

1) Penyusunan dokumen

perencanaan RPJP

2) Penyusunan dokumen

perencanaan RPJM

3) Penyusunan dokumen

perencanaan RKPD

4) Penjabaran program

RPJM kedalam RKPD

1) Tersedianya dokumen

perencanaan RPJP yang

telah ditetapkan dengan

PERDA

2) Tersedianya dokumen

perencanaan RPJM yang

telah ditetapkan dengan

PERDA

3) Tersedianya dokumen

perencanaan RKPD yang

telah ditetapkan dengan

PERDA

4) Tersedianya penjabaran

program RPJM kedalam

RKPD

1) Program penyusunan

perencanaan satuan

kerja perangkat daerah

2) Program pengembangan

data/ informasi

3) Program perencanaan

pembangunan daerah

4) Program perencanaan

pembangunan ekonomi

5) Program perencanaan

sosial dan budaya

6) Program koordinasi

perencanaan

pembangunan

7) Program penyusunan

studi kelayakan dan

investigasi potensi

daerah

8) Program khusus

9) Program pengembangan

dan penataan sistem

perencanaan,

pelaksanaan dan

penganggaran

pendapatan belanja

daerah

10) Program perencanaan

pembangunan wilayah

strategi dan cepat

tumbuh

11) Program perencanaan

prasarana wilayah dan

Page 86: Rencana Strategis Kota Lhokseumawe Tahun 2012-2017 · Sarana dan Prasarana ... Faktor Penghambat dan Pendorong ... globalisasi. Pola-pola lama dalam penyelenggaraan Pemerintahan telah

8

sumber daya alam

12) Program

pengembangan data/

informasi/ statistik

daerah

13) Program perencanaan

pengembangan wilayah

perbatasan

14) Program kerjasama

pembangunan

Sumber: RPJM Kota Lhokseumawe Tahun 2012-2017

6.3. Indikator Kinerja Kunci SKPDDari indikator sasaran RPJM Kota Lhokseumawe Tahun 2012-

2017 yang terkait dengan Tugas Pokok dan Fungsi Badan Perencanaan

Pembangunan Daerah Kota Lhokseumawe diatas, maka dapat

diturunkan dalam indikator kinerja pelayanan SKPD seperti termuat

dalam tabel 6.4.

Page 87: Rencana Strategis Kota Lhokseumawe Tahun 2012-2017 · Sarana dan Prasarana ... Faktor Penghambat dan Pendorong ... globalisasi. Pola-pola lama dalam penyelenggaraan Pemerintahan telah

9

Tabel 6.4Indikator dan Target Kinerja Pelayanan SKPD

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota LhokseumaweTahun 2012-2017

UrusanPemerintahan

Tolak Ukur Kinerja

Target Kinerja pada TahunKeteranga

n2013 2014 2015 20162017

Otonomi Daerah,

Pemerintahan

Umum, Administrasi

Keuangan Daerah,

Perangkat daerah,

Kepegawaian dan

Persandian

Tersedianya dokumen

perencanaan RPJP

yang telah ditetapkan

dengan PerdaADA ADA ADA ADA ADA

Tersedianya dokumen

perencanaan RPJM

yang telah ditetapkan

dengan Perda

ADA ADA ADA ADA ADA

Tersedianya dokumen

perencanaan RKPD

yang telah ditetapkan

dengan Perda

ADA ADA ADA ADA ADA

Tersedianya

penjabaran program

RPJM kedalam RKPD

ADA ADA ADA ADA ADA

Sumber: RPJM Kota Lhokseumawe Tahun 2012-2017