Rencana Strategis JBP - bp.ub.ac.id | Blog ini berisi ... · PDF filepengguna terhadap...

20
RENCANA STRATEGIS JURUSAN BUDIDAYA PERTANIAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2010

Transcript of Rencana Strategis JBP - bp.ub.ac.id | Blog ini berisi ... · PDF filepengguna terhadap...

Page 1: Rencana Strategis JBP - bp.ub.ac.id | Blog ini berisi ... · PDF filepengguna terhadap kemampuan lulusan yang generalis ... Gulma, Klimatologi, Fisiologi Tumbuhan dan ... perubahan

RENCANA STRATEGIS JURUSAN BUDIDAYA PERTANIAN

FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA

MALANG 2010

Page 2: Rencana Strategis JBP - bp.ub.ac.id | Blog ini berisi ... · PDF filepengguna terhadap kemampuan lulusan yang generalis ... Gulma, Klimatologi, Fisiologi Tumbuhan dan ... perubahan

Rencana Strategis Jurusan Budidaya Pertanian

Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya 2010 - 2011

Kode Dokumen : 00401 02000 Revisi : 0 Tanggal : 1 Desember 2010 Diajukan oleh : Sekretaris Jurusan

Dr. Ir. Nurul Aini, MS

Disetujui oleh : Ketua Jurusan Dr. Ir. Agus Suryanto, MS

Page 3: Rencana Strategis JBP - bp.ub.ac.id | Blog ini berisi ... · PDF filepengguna terhadap kemampuan lulusan yang generalis ... Gulma, Klimatologi, Fisiologi Tumbuhan dan ... perubahan

KATA PENGANTAR Rencana Strategis (RENSTRA) Jurusan Budidaya Pertanian (JBP) 2007 - 2011 ini

sebenarnya telah dibuat sejak tahun 2007 namun dalam format implementasi dan rencana program. Adapun RENSTRA jurusan selalu mengikuti RENSTRA Fakultas Pertanian yang selalu dievaluasi setiap tahun.

RENSTRA ini secara prinsip berisi tentang rencana strategis JBP, berisi

perencanaan kedepan berdasar keunggulan (kekuatan) dan kelemahan serta ancaman dan peluang bagi JBP serta upaya-upaya yang telah dilakukan dalam peningkatan kinerja akademik.

Dengan penyusunan RENSTRA ini diharapkan kinerja JBP akan semakin

meningkat untuk mewujudkan visinya dengan prioritasi program yang diikuti dengan penggunaan anggaran secara efektif dan efisien. Akhirnya, harus diakui, ada kekurangan dalam penyusunan renstra ini namun semoga dapat menjadi acuan dalam kegiatan organisasi JBP.

Malang, Nopember 2010 Ketua Jurusan, Dr. Ir. Agus Suryanto, MS

Page 4: Rencana Strategis JBP - bp.ub.ac.id | Blog ini berisi ... · PDF filepengguna terhadap kemampuan lulusan yang generalis ... Gulma, Klimatologi, Fisiologi Tumbuhan dan ... perubahan

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR DAFTAR ISI

I. PENDAHULUAN 1.1. Arahan Kebijakan ……………………………………………… …. … 1 1.2. Tujuan dan Manfaat …………………………………………………. 2 1.3. Sasaran ……………………………………………………………….. 2 1.4. Tonggak Sejarah …………………………………………………..… 3

II. LANDASAN RENSTRA JBP

2.1. Landasan Filosofis …………………………………………………… 4 2.2. Landasan Institusional ………………………………………………. 4

III. ANALISIS SITUASI

3.1. Isu Strategis …………………………………………………………... 5 3.2. SWOT …………………………………………………………………. 6

IV. RENCANA PROGRAM

4.1. Analisis Ketercapaian Kinerja Akademik Tahun 2009/2010 .......... 10 4.2. Upaya Peningkatan Kinerja ………………………………………… 10

V. RENCANA DAN IMPLEMENTASI 5.1. Matrik Rencana dan implementasi ………………………………… 14

Page 5: Rencana Strategis JBP - bp.ub.ac.id | Blog ini berisi ... · PDF filepengguna terhadap kemampuan lulusan yang generalis ... Gulma, Klimatologi, Fisiologi Tumbuhan dan ... perubahan

1

I. PENDAHULUAN

1. ARAHAN KEBIJAKAN Jurusan Budidaya Pertanian (JBP) sebagai salah satu unsur pelaksana akademik di Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya, dituntut mempunyai akuntabilitas tinggi atas pelaksanaan SPT-JP 2003 – 2010 terutama butir mutu pendidikan tinggi. Sebagaimana disebutkan dalam Bab I, Pasal 1 ayat 23 PPRI No 17 Tahun 2010, Jurusan atau nama lain yang sejenis adalah himpunan sumber daya pendukung program studi dalam satu rumpun disiplin ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan/atau olahraga.

Rencana Strategis (RENSTRA) Jurusan Budidaya Pertanian (JBP) ditetapkan dengan mengacu isu strategis Universitas Brawijaya 2006-2011, yaitu 1) penyehatan organisasi, (2) otonomi, dan (3) peningkatan daya saing bangsa serta berpedoman pada RENSTRA Fakultas Pertanian, UB 2007-2011. Organisasi yang sehat menjadi prasyarat utama untuk dapat berkontribusi pada kebebasan akademik, inovasi dan kreativitas, mendorong efisiensi, efektivitas, dan tanggung jawab organisasi, dan menjadikan perguruan tinggi sebagai aset bukan sebagai beban. Otonomi diharapkan memberikan peluang untuk akselerasi dan ruang gerak leluasa bagi dinamika perkembangan akademik ditingkat Jurusan dan administratif di tingkat Universitas didukung fungsi koordinatif di tingkat Fakultas. Isu peningkatan daya saing bangsa dilaksanakan dengan mendorong program/ disiplin ilmu yang dapat menaikkan daya saing bangsa melalui peningkatan kualitas dan relevansi pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat.

Sesuai Visi dan Misi JBP dan sebagai pengejahwantahan Misi dan Visi FP - UB, JBP terus berupaya untuk menjadi jurusan yang terkemuka dan berdaya. JBP didukung 3 laboratorium keilmuan, yakni Laboratorium Sumberdaya Lingkungan (SDL), Fisiologi Tumbuhan (FT) dan Pemuliaan tanaman (PT). Dosen ditempatkan dalam 3 laboratorium keilmuan tersebut dan sampai akhir semester genap 2009/2010 (Agustus 2010) terdapat 57 dosen (termasuk 1 Guru Besar Emiritus), yang ditempatkan di laboratorium SDL 28 orang, FT 12 orang dan PT 17 orang. Rasio dosen : mahasiswa sekitar 1 : 7, lebih tinggi dari stándar baku EBSBED yakni 1 : 20. Pada saat ini, dosen berpendidikan S2 telah mencapai 50,88 % dan berpendidikan S3 mencapai 47,37 %, mendekati standar WCU bagi suatu universitas, yakni 50 % dosen berpendidikan strata 3.

Sampai dengan tahun 2007, Proses Belajar Mengajar (PBM) di Jurusan Budidaya Pertanian, terwadahi dalam 3 program studi, yakni Program Studi Agronomi (PSA), Program Studi Hortikultura (PSH) dan Program Studi Pemuliaan Tanaman (PSPT). Perkembangan PBM menunjukkan, dari sejumlah 117 mahasiswa yang di yudisium pada semester ganjil hingga genap 2009/2010, rata-rata mempunyai IPK yang cukup baik, yakni untuk PSA 3,26, PSH 3,16 dan PT 3,14. Setelah menyelesaikan studi, 63 % alumni telah bekerja di bidang pertanian dengan masa tungu sekitar 4 – 6 bulan (52%), 12 % studi lanjut S2 dan 25 % belum bekerja. Namun minat masuk pada ketiga program tersebut terus menurun hingga tahun 2007 diindikasikan Tingkat Keketatan Persaingan (TKP) PSA 64 %, PSH 71 % dan PT 50 %, mendekati angka baku EBSBED ≥ 80%.

Mengingat perkembangan ilmu dan teknologi serta dinamika pasar kerja bidang ilmu pertanian semakin komplek dan tidak hanya mengarah pada peningkatan produksi dan manajemen namun sudah berkembang pada bioteknologi, ilmu dan teknologi komputer serta ilmu sistem, serta keinginan pengguna terhadap kemampuan lulusan yang generalis dan mampu memecahkan masalah pertanian secara holistik, maka sejak tahun 2008 Fakultas Pertanian telah merubah 7 program studi, menjadi hanya 2 program studi, yaitu Program Studi

Page 6: Rencana Strategis JBP - bp.ub.ac.id | Blog ini berisi ... · PDF filepengguna terhadap kemampuan lulusan yang generalis ... Gulma, Klimatologi, Fisiologi Tumbuhan dan ... perubahan

2

Agroekoteknologi dan Agribisnis. Kedua program studi tersebut ditempatkan dibawah fakultas, tidak berada dibawah jurusan. Penempatan ini sesuai dengan PPRI No.60 Tahun 1999, Pasal 31 ayat 1, bahwa pelaksana akademik di bidang pendidikan dapat berbentuk fakultas, jurusan, atau laboratorium. Pada PP yang baru, yakni PPRI No 17 Tahun 2010, Bab I, Pasal 1 ayat 24, juga disebutkan bahwa Fakultas atau nama lain yang sejenis adalah himpunan sumber daya pendukung, yang dapat dikelompokkan menurut jurusan, yang menyelenggarakan dan mengelola pendidikan akademik, vokasi, atau profesi dalam satu rumpun disiplin ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan/atau olahraga. Direncanakan, pada semester 5, mahasiswa pada PS Agroekoteknologi dapat memilih minat bidang ilmu jurusan Budidaya Pertanian, Tanah atau HPT.

Seiiring dengan keberadaan PS Agroekoteknologi dan Agribisnis, diberlakukan pula Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK). Pada KBK, pembelajaran bukan lagi content-based (penguasaan isi ilmu pengetahuan dan ketrampilan) tetapi lebih kearah competent based (berbasis kompetensi). Terjadi perubahan metode belajar dari Teacher Centered Content-Oriented (TCCO) ke Student Centered Learning (SCL). Dalam hal ini, jurusan sebagai unsur pelaksana akademik mendukung penerapan KBK dengan mempersiapkan berbagai kelengkapan PBM dari tingkat laborarorium.

Dengan memperhatikan isu strategis UB dan mengacu pada Rencana Strategis Fakultas Pertanian serta menggunakan tolok ukur LRAISE (Leadership, relevance, academic atmosphere, internal management, sustainability, efficiency and productivity), RENSTRA JBP yang memuat program kerja ini dibuat untuk mempertahankan kinerja JBP dan disesuaikan dengan sasaran yang akan dicapai dalam PBM yang berbasis KBK.

2. TUJUAN DAN MANFAAT

RENSTRA JBP 2007-2011 ini merupakan arah pengembangan JBP dalam kurun waktu empat (4) tahun, terhitung sejak awal semester ganjil 2007/2008 hingga akhir semester genap 2010/2010 (Agustus 2007 – Agustus 2011), atau sesuai dengan periode Ketua dan Sekretaris Jurusan 2007 – 2011. Tujuan RENSTRA JBP 2007-2011 : 2.1. Mendapatkan persamaan persepsi dan gerak langkah dari semua civitas

akademika JBP dalam pencapaian Visi dan Misi JBP 2.2. Sebagai dasar akurat dalam perbaikan PBM yang terukur dan sinambung

menuju jurusan sebagai pelaksana akademik yang terkemuka, kuat dan berdaya

Manfaat RENSTRA JBP 2007 – 2011 : 2.1. Sebagai pedoman standar (Standart Operating Procedure) bagi segenap

civitas akademika JBP agar masing-masing pihak dapat menjalankan fungsi dan kegiatan dengan benar dan efisien

2.2. Perencanaan dan evaluasi berbagai permasalahan yang berlanjut sebagai langkah perbaikan dan perencanaan kedepan yang akuntabel.

3. SASARAN

Sasaran dari RENSTRA ini adalah perwujudan jurusan yang terkemuka, dalam pendidikan tinggi pertanian di bidang ilmu Budidaya Pertanian, serta bernuansa Entreprenurial University sebagaimana arah pengembangan Universitas Brawijaya. Penetapan sasaran ini telah dicanangan sejak tahun 2004, sebagaimana tersirat dalam visi dan misi JBP pada tahun 2004 dan dilaporkan dalam Laporan Evaluasi Diri JBP 2005/2006.

Page 7: Rencana Strategis JBP - bp.ub.ac.id | Blog ini berisi ... · PDF filepengguna terhadap kemampuan lulusan yang generalis ... Gulma, Klimatologi, Fisiologi Tumbuhan dan ... perubahan

3

Pemantaban langkah JBP menuju jurusan yang terkemuka dalam bidang ilmu Budidaya Pertanian yang berwawasan lingkungan ditetapkan kembali pada tahun 2007 bersamaan dengan periode jabatan Ketua dan Sekretaris Jurusan 2007 – 2011.

4. TONGGAK SEJARAH (MILESTONE) Beberapa kejadian penting telah terjadi di JBP dan dapat dijadikan sebagai

tonggak sejarah (Milestone) perkembangan JBP, antara lain sebagai berikut :

1973 : Cikal bakal Jurusan Budidaya Tanaman (JBP) berdiri dengan nama Departemen Agronomi.

1986 : Mendapat Hibah NUFFIC 1990 : Menjadi Jurusan Budidaya Pertanian dengan 5 laboratorium , yaitu

Laboratorium Ekologi, Gulma, Klimatologi, Fisiologi Tumbuhan dan Pemuliaan Tanaman

1994 : Lima laboratorium dilebur menjadi 3, yaitu Laboratorium Sumberdaya Lingkungan, Fisiologi Tumbuhan dan Pemuliaan Tanaman

1999 : Proses pembelajaran di Jurusan Budidaya Pertanian berada dalam 2 program studi, yakni PS. Agronomi dan PS Hortikultura

2002 : Proses pembelajaran di Jurusan Budidaya Pertanian ditambah 1 program studi, yaitu PS Pemuliaan Tanaman, sehingga di JBP terdapat 3 PS.

2001 : JBP mendapat Program DUE-LIKE 2001 – 2003 untuk PS. Agronomi 2005 : JBP mendapat Program Hibah Kompetisi (PHK) A2 2005 – 2007 untuk PS

Hortikultura 2008 : Ketiga program studi di JBP, yaitu PS. Agronomi, PS Hortikultura dan PS

Pemuliaan Tanaman tidak menerima mahasiswa baru. Dibuka PS Agroekoteknologi dan Agribisnis yang berada kendali dibawah Fakultas Pertanian.

2009 : JBP mendapat UBAQA Award 2008

Page 8: Rencana Strategis JBP - bp.ub.ac.id | Blog ini berisi ... · PDF filepengguna terhadap kemampuan lulusan yang generalis ... Gulma, Klimatologi, Fisiologi Tumbuhan dan ... perubahan

4

II. LANDASAN DASAR RENSTRA JBP

1. LANDASAN FILOSOFIS JBP sebagai unsur pelaksana akademik di Fakultas Pertanian, dalam

menjalankan tugas dan fungsi sebagai institusi pendidikan tinggi, berpedoman kepada Statuta Universitas Brawijaya, Peraturan Pemerintah dengan tetap berlandaskan pada Undang-Undang Dasar 1945 serta Pancasila sebagai falsafah bangsa dan ideologi negara.

Dalam menjalankan kegiatan akademik, JBP berupaya menjalankan dan menerapkan Tri Dharma Perguruan Tinggi, yakni pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, terutama dalam upaya mewujudkan cita-cita Universitas Brawijaya sebagai Entrepreneurial University yang terkemuka di ajang nasional dan mengapai cita-cita universitas kelas dunia

2. LANDASAN INSTITUSIONAL Perencanaan progam dalam Renstra JBP mengacu pada Pilar Pendidikan UB

dan didasarkan atas Visi, Misi dan Tujuan JBP, sebagai berikut: Pilar Pendidikan Nasional a. Pilar I : Pemerataan dan Perluasan Akses b. Pilar II : Peningkatan Mutu, Relevansi dan Daya Saing c. Pilar III: Penguatan Tata Kelola, Akuntabilitas dan Pencitraan Publik

Visi Menjadi jurusan yang terkemuka dalam penyelenggaraan pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat di bidang Budidaya Pertanian

Misi a. Menyelenggarakan pendidikan tinggi pertanian bidang Budidaya Pertanian

dalam suasana akademik yang kondusif untuk menghasilkan lulusan yang berkemampuan akademik tinggi.

b. Mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan dan teknologi lingkup Budidaya Pertanian untuk mendukung pembangunan pertanian yang berbasis pada kekayaan sumberdaya tropika

Tujuan a. Menghasilkan sarjana budidaya pertanian yang berkemampuan akademik tinggi

dalam rekayasa dan pengelolaan tanaman yang berwawasan lingkungan dan berorientasi global.

b. Menghasilkan sarjana budidaya pertanian yang tanggap dan mampu dalam pengelolaan dan pemanfaatan berbagai komoditas pertanian di Indonesia.

Page 9: Rencana Strategis JBP - bp.ub.ac.id | Blog ini berisi ... · PDF filepengguna terhadap kemampuan lulusan yang generalis ... Gulma, Klimatologi, Fisiologi Tumbuhan dan ... perubahan

5

III. ANALISIS SITUASI 1. ISU STRATEGIS

Sesuai Higher Education Long Term Strategy (HELTS) 2003-2010, dampak globalization PT menyebabkan Paradigma baru PT membutuhkan pendekatan baru dengan isu antara lain pemerataan pendidikan, life-long learning, open learning, quality & relevance, accountability & autonomy, and equity. Selanjutnya terjadi perubahan peran dari institusi dengan pembelajaran tradisional menuju knowledge creators, dari random planning ke strategic planning serta dari comparative approach ke competitive approach. Selanjutnya, bentuk informasi dan teknologi komunikasi tidak dibatasi negara, akibatnya jaminan mutu, perlindungan konsumen, HAKI, pemeliharaan budaya dan identitas nasional perlu mendapat perhatian.

Dalam lima tahun terakhir, UB mampu memperbaiki internasional track record melalui peningkatan kualifikasi dosen, kegiatan penelitian dan pencitraan publik. Awal tahun 2007, UB masuk ke dalam rangking 41 Asia Tenggara menurut Webromatics Ranking of World Universities (www.webomatrics.info) dan di Indonesia UB menempati urutan ke 5 setelah ITB, UGM, UI, Universitas Kristen Petra. Tahun 2008 UB masuk dalam ranking 500+ menurut THES QS World University Rankings (Versi Time Higher Education Supplement) bersama-sama 7 perguruan tinggi di Indonesia. Tahun 2009 UB masuk dalam ranking 191 di Asia menurut THES QS World University Rankings.

Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya (FP-UB), sebagai salah satu institusi pembelajaran di UB, saat ini dalam merealisasi visinya yaitu menjadi institusi pendidikan tinggi pertanian berstandar internasional yang berperan aktif dalam Pengembangan IPTEK dan pengelolaan sumberdaya alam yang berlanjut, sedang menjalankan proses revitaliasi pendidikan melalui pembenahan kurikulum, proses pembelajaran, penelitian, pengabdian masyarakat. Upaya revitalisasi pendidikan pertanian di FP-UB dilakukan dalam rangka menghadapi ancaman yang cukup serius : (1) menurunnya minat lulusan SMU untuk melanjutkan studi di Fakultas Pertanian, (2) generasi baru yang tertarik dalam pengembangan dirinya untuk menekuni profesi di sektor pertanian semakin menurun, (3) masa tunggu memperoleh pekerjaan bagi lulusan Fakultas Pertanian relatif lama, dan (4) gaji pertama yang diterima oleh para lulusan masih kurang memuaskan. Sementara itu, pada sisi yang lain, telah terjadi perubahan peran para pelaku bisnis di sektor pertanian yang terjadi hampir di setiap bidang/organisasi baik di pedesaan maupun perkotaan. Perubahan yang cepat tersebut antara lain adalah, (1) kebutuhan pangan bangsa terus meningkat, namun kebutuhan produk pangan dan serat dalam negeri diimpor dari luar negeri, dan nilai tambah di bidang pertanian juga dinikmati negara lain sebagai dampak perdagangan global yang semakin memarginalkan sektor pertanian dalam negeri, (2) masuknya teknologi-tenologi baru dibidang produksi pertanian (dan biasanya mahal) dari luar negeri semakin marak, (3) adanya proses konsolidasi antara petani dengan suppliers komersial saprodi pertanian, dan (4) tidak menentunya peran pemerintah dalam membangun pertanian nasional. Sebagai dampak dari perubahan tersebut menyebabkan terbentuknya tata sosial dan ekonomi baru dalam wujud menyatunya kemitraan-kemitraan modal antar petani dan pengusaha. Namun demikian kemitraan ini hanya tercipta segelintir perusahaan besar yang menyediakan kebutuhan pangan dan sandang, sedang petani kecil semakin termarginalisasi.

Sejalan dengan isu kesehatan organisasi penyelenggaraan perguruan tinggi, otonomi pengelolaan pendidikan dan, peningkatan daya saing bangsa, Fakultas Pertanian mengembangkan program pengembangan institusi dengan memprioritaskan restrukturisasi Fakultas Pertanian sebagai ‘core’ yang menjiwai

Page 10: Rencana Strategis JBP - bp.ub.ac.id | Blog ini berisi ... · PDF filepengguna terhadap kemampuan lulusan yang generalis ... Gulma, Klimatologi, Fisiologi Tumbuhan dan ... perubahan

6

seluruh kegiatan Tri Dharma PT di Fakultas Pertanian. Untuk itu Rencana strategis yang ingin dicapai dalam merealisasikan visi dan misi dan tujuan Fakultas Pertanian tersebut adalah 1) Membuat proses pendidikan lebih efisien dan produktif dengan mengoptimalkan sumberdaya yang dimiliki; serta 2) Meningkatkan kualitas lulusan yang relevan dengan kompetensi masing-masing program studi.

Mulai tahun 2007, FP-UB telah mengembangkan kurikulum baru berbasis kompetensi yang lebih mengutamakan standart kemampuan yang harus dimiliki oleh seorang Sarjana Pertanian. Kurikulum bukan lagi daftar nama mata kuliah tetapi seperangkat dokumen yang berisi kompetensi, bahan kajian, proses belajar mengajar hingga proses evaluasi. Program pendidikan Strata 1 mempunyai beban studi kumulatif sebesar 144 sampai 160 sks dengan lama studi kumulatif paling lama 14 semester. Hasil pengembangan kurikulum tersebut sudah disampaikan beberapa kali di dalam pertemuan Nasional yang diwadahi oleh Forum Komunikasi Perguruan Tinggi Pertanian Indonesia (FKPTPI). KBK yang dikembangkan sudah mulai diterapkan pada tahun 2008 untuk PS Agroekoteknologi dan Agribisnis (Struktur Kurikulum dan hasil pembelajaran Matakuliah Inti masing-masing PS disajikan di Lampiran 1-1). Lebih lanjut, FKPTPI memberikan kesepakatan bahwa kurikulum baru yang dikembangkan di FP-UB menjadi salah satu pilot project bagi implementasi Program studi baru hasil restrukturisasi di FP-UB. Dengan KBK diharapkan FP-UB mampu menjawab tantangan dan permasalahan yang ada yaitu rendahnya minat lulusan SMU masuk pendidikan pertanian, lama studi yang panjang, lama menunggu kerja panjang, dan gaji pertama lulusan yang rendah. Selain itu melalui pendidikan pertanian yang berbasis kompetensi akan dihasilkan lulusan yang handal dan mampu mendukung revitalisasi pertanian untuk menunjang ketahanan pangan di Indonesia.

Jurusan Budidaya Pertanian sebagai unsur pelaksana akademis sebagaimana tercantum dalam PPRI No. 60 tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi, dan PPRI No 17 Tahun 2010, sudah seharusnya akuntabel atas pelaksanaan SPT-JP 2003 – 2010 khususnya butir mutu pendidikan tinggi. Mutu pendidikan tinggi dikendalikan dengan (i) pemberlakuan kurikulum berbasis kompetensi (KBK) sesuai dengan empat pilar landasan pendidikan UNESCO (1998), (ii) pelaksanaan evaluasi program studi yang berpedoman pada SK Mendiknas No. 184/U/2001, dan (iii) proses penjaminan mutu (quality assurance) yang mengacu pada Pedoman Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi, Ditjen Dikti 2003. Berdasar pada isu strategis tersebut, serta mendukung langkah restrukturisasi FP-UB, sejak tahun 2007 kurikulum di JBP mulai diubah dari spesifik menjadi generalis, diindikasikan dengan penyesuaian program studi menjadi lebih bersifat generalis, yakni dengan penutupan PS Agronomi, Hortikultura dan Pemuliaan Tanaman serta membuka PS Agroekoteknologi dan Agribisnis. Perubahan program studi dan tuntutan KBK yang mulai diberlakukan di FP UB menuntut kesiapan JPB beserta dosen JBP sebagai unsur pelaksana akademis, untuk selalu berubah dan berbenah secara dinamis menuju cita-cita UB be the best.

2. SWOT

Pemetaan capaian dan permasalahan di JBP selama Tahun 2007 – 2010, secara komprehensif telah dilakukan dalam menyikapi berbagai tantangan dan perkembangan serta berbagai potensi keunggulan maupun kelemahan, digambarkan dalam analisis SWOT sebagai berikut :

Page 11: Rencana Strategis JBP - bp.ub.ac.id | Blog ini berisi ... · PDF filepengguna terhadap kemampuan lulusan yang generalis ... Gulma, Klimatologi, Fisiologi Tumbuhan dan ... perubahan

7

a. Kekuatan (Strengths)

1. Jurusan Budidaya Pertanian (JBP) sejak tahun 1973 hingga semester genap 2010 telah menghasilkan 2.999 Sarjana Pertanian dan telah mengisi berbagai bidang pekerjaan.

2. Di JBP terdapat atas tiga unit pelaksana dan pengembangan akademik atau laboratorium, yakni Laboratorium Sumberdaya Lingkungan (SDL), Fisiologi Tumbuhan (FISTUM) dan Pemuliaan Tanaman (PT), lima UPT Bioteknologi, Kultur Jaringan, Klimatologi, Ekologi dan Kebun Praktikum, Perpustakaan dan Administrasi Pendidikan.

3. Terdapat 3 program studi yakni Program Studi Agronomi (PSA), Hortikultura (PSH) dan Pemuliaan Tanaman (PSPT). Program Studi Agronomi sesuai dengan Keputusan BAN PT DIKNAS No. 017/BAN-PT/Ak-IX/S1/X/2005, berperingkat B. Program Studi Hortikultura. sesuai dengan Keputusan BAN PT DIKNAS No. 022/BAN-PT/Ak-IX/S1/XII/2005, mempunyai peringkat A. Program Studi Pemuliaan Tanaman sesuai dengan Keputusan BAN PT DIKNAS No.: 026/BAN-PT/Ak-XII/S1/IX/2009 dengan peringkat B

4. Total kurikulum wajib untuk ketiga program studi, berturut-turut adalah PSA 117 sks, PSH 119 sks dan PSPT 113 sks, atau terdiri atas 40 – 41 mata kuliah. Kurikulum ini dievaluasi terakhir tahun 2004. Pada tahun 2008 kurikulum telah dievaluasi kembali dengan keberadaan Ps Agroekoteknologi dan Agribisnis. Saat ini secara bertahap telah diterapkan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) dengan perbaikan PBM, melengkapi SAP 93 %, RKPS 65 % dan buku ajar/handout perkuliahan 90 %.

5. Angka Efisiensi Edukatif (AEE) JBP sebesar 30,46 %, diatas rasio ideal AEE 20 %.

6. Cukup banyak mahasiswa mempunyai IPK diatas 3, untuk angkatan 2004 yudisium 2008/2009 di PSA : 80,55 % ,PSH 81,82 % dan PSPT 65,50 % dan untuk angkatan 2005 yudisium 2009/2010 di PSA meningkat menjadi : 81,82 % dan menurun di PSH 75,61 % dan PSPT 64,29 %

7. Pada lulusan yudisium 2009/2010, 63 % lulusan rata-rata telah mendapat pekerjaan setelah 4 – 6 bulan (51,9 %) menyelesaikan studi. Kebanyakan lulusan dari ketiga program studi bekerja di bidang pertanian 48 %, non pertanian 22 % dan studi lanjut 11 %

8. Sumberdaya manusia di JBP tahun 2010 didukung oleh 57 dosen, termasuk seorang Guru Besar Emiritus dan 11 karyawan. Rasio dosen : mahasiswa sekitar 1 : 7, lebih tinggi dari stándar baku EBSBED yakni 1 : 20. Dosen dengan jenjang jabatan Guru Besar 22,80 %, Lektor Kepala 35,09 %, Lektor 17,54 % dan Asisten Ahli 24,56 %. Semua dosen di JBP telah berpendidikan serendah-rendahnya S2, yakni 50,88 % dan berpendidikan S3 : 47,37%.

9. Persentase tingkat kehadiran dosen dalam perkuliahan terus meningkat, pada semester ganjil 2009/2010 83,5 % dan semester genap 99,7 % (semester ganjil 2008/2009 89,17 % dan semester genap 89,54 % ; semester ganjil 2007/2008 94,55 % dan semester genap 2007/2008 99,38 %)

10. Terdapat 31 dosen JBP (54,38 %) yang telah bersertifikat denganl rata-rata nilai Evaluasi Kinerja Dosen Bersertifikat pada semester ganjil 2009/2010 : 14,8 sks dan pada semester genap 2009/2010 : 13,5 sks

Page 12: Rencana Strategis JBP - bp.ub.ac.id | Blog ini berisi ... · PDF filepengguna terhadap kemampuan lulusan yang generalis ... Gulma, Klimatologi, Fisiologi Tumbuhan dan ... perubahan

8

11. Kepemimpinan dilaksanakan dengan melibatkan semua unsur civitas

akademika (participatory leadership). Intensitas pertemuan dalam tahun 2009/2010 : 23 kali pertemuan dengan tingkat partisipasi dosen dan karyawan 84,9 % (2008/2009 : 26 kali dengan tingkat partisipasi dosen dan karyawan 75,4 %).

12. Kegiatan seminar, lokakarya, kuliah tamu, pelatihan dan berbagai kegiatan lain terus meningkat selama 5 tahun terakhir. Tahun 2005 terdapat 28 kegiatan, tahun 2006 tercatat 62 kegiatan dan tahun 2007/2008 tercatat 105 kegiatan, tahun 2008/2009 tercatat 61 kegiatan dan tahun 2009/2010 terdapat 160 kegiatan yang diikuti dosen JBP.

13. Prasarana fisik JBP sangat memadai, gedung utama berlantai tiga seluas 1092 m2, dengan ruang perkuliahan (80 m2), laboratorium (316 m2), ruang dosen (508 m2), perpustakaan (49 m2) dan Gazebo 40 m2 yang bisa digunakan untuk tempat belajar out door. Rasio ruang dengan jumlah dosen 8 m2 dan rasio ruang perkuliahan di JBP dengan mahasiswa 0,65 m2.

14. Kegiatan penelitian dan pengabdian dalam kurun waktu 3 tahun terakhir terus meningkat. Tahun 2005 sekitar 23,80 % dosen melakukan kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat, tahun 2006 : 42,85 %, tahun 2007/2008 : 55,00 %, tahun 2008/2009 : 59,32 % dan tahun 2009/2010 : 49,12 %

15. Tersedia layanan informasi melalui Warta BP yang diterbitkan setiap bulan, juga dalam bentuk blog : www.wartabepe.blogspot.com. dan juga laman JBP di UB : [email protected],.

b. Kelemahan (Weaknesses) 1. Lama studi rata-rata di ketiga program studi masih diatas 4 tahun, yakni di

PSA : 4 tahun 6 bulan, PSH : 4 tahun 7 bulan dan di PSPT 4 tahun 8. 2. Kendala lama studi terletak pada penyelesaian skripsi yang memerlukan

waktu 6 - 12 bulan atau lebih dari 1 semester (58,24 %). Kesulitan utama dalam penyelesaian skripsi adalah analisa dan interpretasi data (47,76 %),

3. Keterserapan lulusan belum maksimal, rata-rata sekitar 40 %. Sebagian besar lulusan 60 % bekerja diluar bidang pertanian.

4. Lulusan masih dominan job seaker belum job creator 5. Seminar & dosen tamu masih terbatas. Kegiatan penelitian dosen –

mahasiswa yang masih terbatas (9 – 17 %). 6. Pembukaan PS Agroekoteknologi dan PS Agribisnis sejak 2008 berimplikasi

meningkatkan jumlah mahasiswa. Dengan PBM sistem KBK per kelas 40 mahasiswa, menyebabkan intensitas perkuliahan sangat tinggi sehingga waktu dosen untuk persiapan kuliah, penelitian dan pengabdian masyarakat sangat terbatas.

c. Kesempatan/Peluang (Opportunities)

1. Rencana institusi UB menjadi BHP dan peringkat UB masuk dalam 500 + perguruan tinggi terkemuka di Asia

2. Kehendak stakeholders akan lulusan bidang pertanian yang lebih generalis

Page 13: Rencana Strategis JBP - bp.ub.ac.id | Blog ini berisi ... · PDF filepengguna terhadap kemampuan lulusan yang generalis ... Gulma, Klimatologi, Fisiologi Tumbuhan dan ... perubahan

9

3. Kebutuhan akan pangan yang terus meningkat dan upaya pemerintah dalam mencapai ketahanan pangan memerlukan dukungan sumberdaya manusia berpendidikan strata satu.

4. Peraturan Presiden RI Nomor 5 Tahun 2006 tentang Kebijakan Energi Nasional dan Instruksi Presiden RI Nomor 1 Tahun 2006 tentang Penyediaan dan Pemanfaatan Bahan Bakar Nabati (Biofuel) Sebagai Bahan Bakar Lain memacu pembukaan perkebunan yang menghasilkan bahan bakar nabati.

5. Cukup banyak tersedia dana/hibah kompetisi/ penelitian/ pengabdian mayarakat dan tersedia Block Grant dari Dikti dalam bentuk Hibah Kompetisi untuk pengembangan dosen seta peningkatan kinerja jurusan.

6. Penerapan Otonomi Daerah dan lembaga pemerintah/swasta dalam peneingkatan SDM memberi peluang untuk melakukan berbagai kerjasama penelitian yang sangat bermanfaat dalam proses belajar mengajar.

d. Ancaman/Tantangan (Threats)

1. Tuntutan pangan dan bahan bakar global yang sangat dinamis menuntut pendidikan tinggi pertanian harus selalu tanggap dalam mempersiapkan lulusan

2. Tuntutan akuntabilitas lembaga penyelenggara pendidikan tinggi akan kompetensi lulusan yang komprehensif dan dinamis oleh stakeholders

3. Tuntutan 3 komponen kompetensi dari stakeholders : Penguasaan keilmuan (cognitive), Profesional skill (psichomotoric), Atitude (soft skill)

4. Persaingan pasar kerja dan kebutuhan akan kualitas dari stakeholders yang terus meningkat dan berorientasi global

5. Sebaran geografis mahasiswa JBP yang sangat tidak merata (≥80% dari Jatim)

6. Kompetitor yang semakin kuat dari PTN di Jawa dan juga LN 7. Lebih dari 40 % dosen JBP telah berumur diatas 50 tahun dengan beban

tugas yang berlebihan tanpa reward yang memadai.

Page 14: Rencana Strategis JBP - bp.ub.ac.id | Blog ini berisi ... · PDF filepengguna terhadap kemampuan lulusan yang generalis ... Gulma, Klimatologi, Fisiologi Tumbuhan dan ... perubahan

10

IV. RENCANA PROGRAM

Rencana Program di JBP menggunakan tolok ukur LRAISE (Leadership, relevance, academic atmosphere, internal management, sustainability, efficiency and productivity), sebagai berikut : 4.1. Analisis Ketercapaian Kinerja Akademik Tahun 2009/2010 Sampai dengan tahun 2010 JBP telah meluluskan 2.999 Sarjana Pertanian Pada saat ini JBP sebagai unsur pelaksana akademis, secara bertahap telah menerapkan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) sebagai dukungan perubahan kurikulum yang lebih generalis, yakni program studi Agroekoteknologi dan Agribisnis. Angka Efisiensi Edukatif (AEE) JBP sebesar 30,46 %, di atas rasio ideal 20%. Mahasiswa yang mendapat IPK 3, untuk yudisium 2008/2009 PSA : 82,61 %, PSH 50,00 % dan PSPT : 80,80 % dan untuk yudisium 2009/2010 : PSA meningkat menjadi : 81,82 % dan di PSH 75,61 % dan PSPT 64,29 % JBP sebagai unit pelaksana akademis terus mengembangkan sumberdaya manusia. Perkembangan dosen sampai akhir tahun 2010 menunjukkan di JBP terdapat 57 dosen yang terdiri 35 laki-laki dan 22 wanita dan 11 karyawan. Rasio dosen : mahasiswa sekitar 1 : 7, lebih tinggi dari stándar baku EBSBED yakni 1 : 20. Dosen dengan jenjang jabatan Guru Besar 22,80 %, Lektor Kepala 35,09 %, Lektor 17,54 % dan Asisten Ahli 24,56 %. Semua dosen di JBP telah berpendidikan serendah-rendahnya S2, yakni 50,88 % dan berpendidikan S3 : 47,37%. Pada tahun 2010, terdapat 31 dosen bersertifikat (54,38 %) dengan rata-rata kinerja EKDB pada semester ganjil … sks dan semester genap 2009/2010 … sks. Kegiatan penelitian dan pengabdian terus meningkat. Tahun 2009/2010 dosen yang melakukan kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat mencapai 49,12 %.

4.2. Upaya Peningkatan Kinerja 4.2.1. Leadership and Institutional Commitment Pencapaian tujuan lembaga memerlukan komitmen yang konsisten dari institusi, baik tingkat Universitas maupun Fakultas, ditunjukkan dengan dukungan yang memadai berdasar prinsip keterbukaan dan keadilan. Dukungan ditunjukkan dengan cohesiveness pimpinan dari unit terkecil di lembaga sampai institusi. Realisasi pencapaian tujuan tersebut dalam program pengembangan ke depan perlu didukung pendanaan yang memadai dan dominan dari internal institusi. Selain itu, diharapkan pula dukungan pendanaan dari masyarakat seperti IOM, kerjasama institusional, dan kegiatan yang lain.

4.2.2. Relevance

a. Kurikulum Total kurikulum wajib untuk ketiga program studi, berturut-turut adalah PSA 117 sks, PSH 119 sks dan PSPT 113 sks, atau terdiri atas 40 – 41 mata kuliah. Kurikulum ini dievaluasi terakhir tahun 2008. Saat ini secara bertahap telah diterapkan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK). dengan melengkapi SAP 93 %, RKPS 54 % dan buku ajar/handout perkuliahan 80 %. Dengan kurikulum yang spesifik, kebanyakan lulusan, 58,71 % bekerja tidak sesuai dengan bidang studinya. Sehubungan dengan hal tersebut, pendidikan

Page 15: Rencana Strategis JBP - bp.ub.ac.id | Blog ini berisi ... · PDF filepengguna terhadap kemampuan lulusan yang generalis ... Gulma, Klimatologi, Fisiologi Tumbuhan dan ... perubahan

11

tinggi pertanian dengan pembidangan yang spesifik, perlu diperbaiki kearah yang lebih generalis agar lulusan memiliki kemampuan yang dapat mensolusikan masalah pertanian secara holistik. Pengguna menginginkan kemampuan lulusan yang generalis di bidang pertanian karena memiliki karakteristik high value dan low risk. Untuk itu, sejak tahun 2008 Fakultas Pertanian telah merubah program studi, dari 7 di menjadi 2 program studi, yaitu Agroekoteknologi dan Agribisnis.

b. Kemahasiswaan Keketatan persaingan terus meningkat, artinya pendaftar semakin berkurang sehingga hampir tidak ada persaingan. Peminat masuk ke PSA, PSH dan PSPT terus menurun. Keketatan persaingan tahun 2007 menunjukkan, di PSA 64 %, PSH 71 % dan PSPT 50 %. Angka ini memang masih dibawah baku standar EPSBED BAN – PT yakni 80 %. Tahun 2008/2009 penerimaan mahasiswa sudah mulai meningkat dengan pembukaan program studi Agroekoteknologi dan Agribisnis. Agar input mahasiswa cukup baik, maka sebaran geografis input mahasiswa perlu diperluas tidak hanya didominasi Propinsi Jawa Timur (± 90 %). Sebagai sarana promosi, semua kegiatan akademik dan keberhasilan institusi perlu diinformasikan secara luas pada masyarakat di seluruh Indonesia dalam setiap kesempatan dengan berbagai sarana kegiatan. Kegiatan akademik non kuliah seperti Stula, KKP dan Skripsi yang dilakukan di luar Jawa Timur dapat digunakan pula sebagai promosi.

c. Keterserapan Hasil tracer study sejak tahun 2004 menunjukkan relevansi lulusan yang telah bekerja di bidang pertanian dari PSA berkisar 12 – 21 %, PSH 29 – 46 % dan dari PSPT 32 - 33 %. Bagi lulusan yang bekerja di bidang pertanian, yang bekerja sesuai dengan keilmuan, di PSA berkisar 6 – 21 %, PSH 26 - 33 % dan dari PSPT 21 - 27 % Data ini juga menunjukkan sekitar 70,0 – 85,0 % lulusan bekerja di bidang non pertanian yang sama sekali tidak sesuai dengan program studinya (Laporan Evaluasi JBP 2004, 2005, 2006). Tracer study yang dilakukan pada tahun 2008 juga menunjukkan kecenderungan yang sama, PSA di bidang pertanian 34,57 % dan non pertanian 65,43, PSH di bidang pertanian 42,86 % dan non pertanian 57,14, dan PSPT di bidang pertanian 50,94 % dan non pertanian 49,06. Secara keseluruhan yang bekerja di bidang pertanian 41,29 % dan 58,71 % lulusan bekerja di bidang non pertanian dengan rata-rata masa tunggu 6 – 12 bulan. Pola serapan kerja ini membuktikan bahwa pasar kerja lebih membutuhkan lulusan yang generalis Perlu terus diingatkan 3 komponen dasar kompetensi, yakni 1. kemampuan penguasaan keilmuan (theoretical-based), 2. ketrampilan (professional skills), dan 3. perilaku (attitude) agar keterserapan lulusan meningkat. Umumnya lulusan menguasai komponen dasar kompetensi yang pertama namun tidak menguasai yang lain.

4.2.3. Academic Atmosphere

a. Peningkatan interaksi dosen – mahasiswa Suasana akademik yang kondusif diwujudkan dengan interaksi dosen – dosen dan dosen - mahasiswa dalam berbagai kegiatan. Dalam kegiatan PBM, persentase kehadiran dosen dalam perkuliahan yang cukup tinggi. Pada tahun 2006 Persentase tingkat kehadiran dosen dalam perkuliahan, pada semester

Page 16: Rencana Strategis JBP - bp.ub.ac.id | Blog ini berisi ... · PDF filepengguna terhadap kemampuan lulusan yang generalis ... Gulma, Klimatologi, Fisiologi Tumbuhan dan ... perubahan

12

ganjil 2007/2008 rata-rata 94,55 % dan semester genap 2007/2008 rata-rata 99,38 %, meningkat dari tahun tahun 2007 : 88,7 - 96,9 %. Pada sisi lain, interaksi dosen – mahasiswa dalam kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat selama 4 tahun terakhir terus meningkat, dari 9,20 % tahun 2006 – menjadi 34,07 % tahun 2008 . Interaksi dosen – mahasiswa harus terus dijaga dan ditingkatkan, agar PBM dapat berlangsung dengan baik dalam atmosfir akademik yang kondusif.

b. Proses Pembelajaran Peningkatan proses pembelajaran terus dilakukan antara lain dengan melengkapi setiap perkuliahan dengan hand out, lecture note dan buku ajar. Dalam kegiatan akademik kuliah, terdapat kesadaran yang cukup baik dalam proses belajar mengajar, diindikasikan dengan ketersediaan SAP 93 %, RKPS 54 % dan buku ajar/handout perkuliahan 80 %. Persentase tingkat kehadiran dosen dalam perkuliahan, yakni pada semester ganjil 2007/2008 rata-rata 94,55 % dan semester genap 2007/2008 rata-rata 99,38 % meningkat dibanding semester ganjil 2006/2007 rata-rata 88,7 % dan semester genap 2005/2006 rata-rata 96,9 %. Tingkat kehadiran ini diatas stándar EBSED BAN – PT yakni 70 % dan standar UB 2008, 95 %. Untuk persentase kehadiran mahasiswa dalam perkuliahan berkisar sekitar 95 %, diatas baku EBSED BAN – PT yakni 80 % dan standar UB 2008, yakni 80 %. Keberhasilan proses pembelajaran ini harus terus dijaga dengan selalu update kajian pembelajaran dengan sistem pembelajaran Student Centre Learning (SCL). 4.2.4. Internal Management Kepemimpinan di JBP dilaksanakan dengan melibatkan semua unsur civitas akademika (participatory leadership) dalam bingkai budaya kebersamaan (corporate culture). Dalam penetapan berbagai keputusan akademik, keputusan diambil dalam rapat jurusan antara Ketua Jurusan bersama Ketua Laboratorium dan Ketua Program Studi. Keputusan lain diambil dalam rapat Ketua Jurusan dengan dosen. Pada tahun akademik 2008/2009, intensitas pertemuan 26 kali atau rata-rata dua kali dalam satu bulan dengan tingkat partisipasi dosen dan karyawan dalam pertemuan 75,4 %. Organisasi tata pamong dalam kelembagaan jurusan akan berjalan lebih baik bila dibangun diatas corporate culture yang memiliki goal aligment, berciri dan mempunyai unsur pelaksana akademik yang bermotivasi tinggi. Keadaan ini juga membuat suasana akademik menjadi lebih kondusif. Beberapa kegiatan dapat dilakukan antara lain dengan mengadakan rapat ditingkat laboratorium, program studi, atau jurusan secara rutin pada setiap semester atau akhir tahun. Telah terbangun budaya evaluasi diri secara terjadwal dan terus menerus yang mendapat dukungan institusi, diindikasikan dengan keberadaan organisasi jaminan mutu di Jurusan, yakni Unit Jaminan Mutu (UJM)

4.2.5. Sustainability

a. Kemahasiswaan Berdasarkan data mahasiswa yang mendaftar dan diterima di JBP sejak tahun 2000 sampai dengan tahun 2007, jumlah pendaftar semakin berkurang pada masing-masing program studi sehingga mengakibatkan penurunan persaingan, seperti ditunjukkan dengan nilai persen. Keketatan persaingan terus meningkat, artinya pendaftar semakin berkurang sehingga hampir tidak ada persaingan. Peminat masuk ke PSA, PSH dan PSPT terus menurun. Keketatan persaingan

Page 17: Rencana Strategis JBP - bp.ub.ac.id | Blog ini berisi ... · PDF filepengguna terhadap kemampuan lulusan yang generalis ... Gulma, Klimatologi, Fisiologi Tumbuhan dan ... perubahan

13

di PSA 64 %, PSH 71 % dan PSPT 50 % (tahun 2007). Untuk mengantisipasi penurunan minat masuk ini maka pada tahun 2008 diadakan restrukturisasi program studi, dari 7 program studi menjadi 2 program studi, yaitu program studi Agroekoteknologi dan Agribisnis. b. Infrastruktur Berbagai sarana dan prasarana telah diperbarui dengan keberadaan PHK A2 JBP tahun 2006 – 2008. Disamping itu terdapat pula bantuan dari universitas fakultas dan juga dengan dana masyarakat seperti IOM atau kegiatan penelitian dan kerjasama dengan institusi lain. Diperlukan penggalangan dana yang intensif dari berbagai elemen masyarakat agar kinerja akademik di jurusan dapat terus meningkat.

4.2.6. Efficiency and Productivity

a. Sumberdaya Manusia Kualitas sumberdaya manusia, dosen dan karyawan, terus ditingkatkan. Jumlah dosen S2 dan S3 semakin bertambah, demikian pula tingkat keahlian karyawan. Kegiatan penelitian, pengabdian masyarakat atau kerjasama penelitian perlu lebih ditingkatkan pula. Namun demikian harus dilihat beban tugas seseorang karena cukup banyak dosen yang mempunyai beban tugas diatas 37,5 jam atau 12 sks. Berkaitan dengan umur dosen dimana hampir 61 % berumur 50 tahun keatas, maka tetap diperlukan rekrutmen dosen baru secara terencana dengan semangat meritokrasi, agar rasio dosen - mahasiswa 1 : 8 - 1 : 10 dapat dipertahankan. b. Proses Pembelajaran Pengertian sks, baik bagi mahasiswa maupun dosen perlu dipahami dengan baik agar proses pembelajaran berjalan optimal. Dari berbagai kegiatan akademik, skripsi merupakan faktor dominan yang menyebabkan lama studi lebih dari 4 tahun (PSA 4 tahun 0 bulan, PSH 5 tahun 0 bulan dan PSPT 5 tahun 0 bulan). Kesulitan mendapatkan topik penelitian dan interprestasi data dianggap sebagai kendala utama oleh mahasiswa dalam penyelesaian skripsi. Beberapa kegiatan dapat dilakukan untuk memecahkan kendala tersebut, antara lain melibatkan mahasiswa dalam penelitian, pengabdian masyarakat ataupun kegiatan kerjasama, meningkatkan kegiatan seminar dan kuliah tamu. Selain itu diperlukan evaluasi yang berlanjut dari dosen pembimbing akademik, pembimbing skripsi, KPS maupun Jurusan terhadap perkembangan studi mahasiswa, sekaligus sebagai upaya Penjaminan Mutu Akademik.

Page 18: Rencana Strategis JBP - bp.ub.ac.id | Blog ini berisi ... · PDF filepengguna terhadap kemampuan lulusan yang generalis ... Gulma, Klimatologi, Fisiologi Tumbuhan dan ... perubahan

14

V. RENCANA DAN IMPLEMENTASI PROGRAM

5.2. Matrik Rencana dan Implementasi

Rencana dan Implementasi program JBP dibuat dalam bentuk matrik sebagai berikut :

No Program 2007/2008 2008/2009 2009/2010 Rencana Program 2010/2011

A. L1 L2

Visi – misi sudah dipahami tetapi belum optimal Peningkatan komitmen institusi

Visi – misi sudah dipahami tetapi belum optimal Peningkatan komitmen institusi

Visi – misi sudah dipahami tetapi belum optimal Peningkatan komitmen institusi

Penerapan Visi – Misi secara berlanjut pada Civitas Akademika Mempertahankan cohesiveness & corporate culture

B. R1 R2 R3

Evaluasi program studi TKP : 50 - 71 % Keterserapan Yudisium 2007/2008 : 50 %

PS Agroekoteknologi Keterserapan : yudisium 2008/2009 : 60 %

PS Agroekoteknologi Keterserapan : 2005 : yudisium 2009/2010 : 63 %

Kegiatan informatif (30 %) Peningkatan dan perbaikan kompetensi untuk meningkatkan keterserapan 80 %

C. A1 A2

Interaksi dosen – mhs (penelitian dosen – mhs : 9,2 %, kuliah 88,7 – 96,9 %) PHK A2 JBP, Pengadaan buku ajar (50 %), LCD (30 %)

Interaksi dosen – mhs (penelitian dosen – mhs : 9,2 %, kuliah 88,7 – 96,9 %) PHK A2 JBP, Pengadaan buku ajar (50 %), LCD (30 %

Interaksi dosen – mhs (penelitian dosen – mhs : 9,2 %, kuliah 88,7 – 96,9 %) PHK A2 JBP, Pengadaan buku ajar (50 %), LCD (30 %

Interaksi dlm berbagai kegiatan akademik. Pengadaan buku ajar (50 %), LCD (40 %)

D. I1 I2

Tata pamong yang baik sesuai PP, Statuta, OTK Membudayakan Corporate culture (pertemuan 26 kali, kehadiran 74,50 %)

Tata pamong yang baik sesuai PP, Statuta, OTK Membudayakan Corporate culture (pertemuan 26 kali, kehadiran 74,50 %)

Tata pamong yang baik sesuai PP, Statuta, OTK Membudayakan Corporate culture (pertemuan 23 kali, kehadiran 84,9 %)

Tata pamong yang baik sesuai PP, Statuta, OTK Membudayakan Corporate culture

Page 19: Rencana Strategis JBP - bp.ub.ac.id | Blog ini berisi ... · PDF filepengguna terhadap kemampuan lulusan yang generalis ... Gulma, Klimatologi, Fisiologi Tumbuhan dan ... perubahan

15

No Program 2007/2008 2008/2009 2009/2010 Rencana Program 2010/2011

E. S1 S2 S3

Tindakan internal dan eksternal ( 35 %) Pembelian & perbaikan dengan skala prioritas DPP 20 % PHK A2 tahun 2006 IOM + Kerjasama Pelatihan

Tindakan internal dan eksternal ( 35 %) Pembelian & perbaikan dengan skala prioritas DPP 20 % PHK A2 tahun 2006 IOM + Kerjasama Pelatihan

Tindakan internal dan eksternal ( 35 %) Pembelian & perbaikan dengan skala prioritas DPP 20 % PHK A2 tahun 2006 IOM + Kerjasama Pelatihan

Tindakan internal dan eksternal ( 35 %) Laboratorium Perpustakaan Transportasi DPP 40 % PHK A2 tahun II IOM + Kerjasama Pelatihan

F. E1 E2

63 dosen; 15 % Guru Besar. S3 40 % & S2 80 % Rasio 1 : 17 Lama studi rata – rata 4 tahun 5 bulan IP rata-rata 3,07 – 3,15

59 dosen; 15 % Guru Besar. S3 40 % & S2 80 % Rasio 1 : 8 Lama studi rata – rata 4 tahun 5 bulan IP rata-rata 3,07 – 3,15 .

57 dosen; Guru Besar 22,80 %, S2 : 50,88 % & S3 :47,37 % Rasio 1 : 7 Lama studi rata – rata 4 tahun 3 bulan IP rata-rata 3,10 Evaluasi diri

57 dosen; Guru Besar 25 %, S2 : 40 % dan S3 : 60 % Rasio Dosen : Mahasiswa 1 : 7 Lama studi rata – rata 4 tahun 0 bulan IP rata-rata 3,10 Evaluasi diri

Page 20: Rencana Strategis JBP - bp.ub.ac.id | Blog ini berisi ... · PDF filepengguna terhadap kemampuan lulusan yang generalis ... Gulma, Klimatologi, Fisiologi Tumbuhan dan ... perubahan

16

TIM PENYUSUN

1. Dr. Ir. Agus Suryanto, MS 2. Dr. Ir. Nurul Aini, MS 3. Ir. Koesriharti, MS 4. Niken Kendarini, SP, MP 5. Medha Baskara, SP, MSi 6. Nur Azizah, SP, MP 7. Sica Fajriani, SP, MP 8. Gati Windiastika, SP, MP 9. Dra. Mining Wastuasri 10. Yudha