RENCANA STRATEGIS...strategi acuan dalam Renstra BPKP Tahun 2020-2024 1. Tugas dan Fungsi Unit Kerja...

64
RENCANA STRATEGIS PERWAKILAN BPKP PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2020 - 2024 Nomor: KEP- 330/PW11/6/2020 Nomor: KEP- 330/PW11/6/2020 Tanggal 12 Agustus 2020 Tanggal 12 Agustus 2020 Nomor: KEP- 330/PW11/6/2020 Tanggal 12 Agustus 2020

Transcript of RENCANA STRATEGIS...strategi acuan dalam Renstra BPKP Tahun 2020-2024 1. Tugas dan Fungsi Unit Kerja...

Page 1: RENCANA STRATEGIS...strategi acuan dalam Renstra BPKP Tahun 2020-2024 1. Tugas dan Fungsi Unit Kerja Sesuai Peraturan Kepala BPKP Nomor 13 Tahun 2014 tanggal 26 Agustus 2014 tentang

RENCANA STRATEGIS PERWAKILAN BPKP PROVINSI JAWA TENGAH

TAHUN 2020 - 2024

Nomor: KEP- 330/PW11/6/2020 Nomor: KEP- 330/PW11/6/2020 Tanggal 12 Agustus 2020Tanggal 12 Agustus 2020

Nomor: KEP- 330/PW11/6/2020 Tanggal 12 Agustus 2020

Page 2: RENCANA STRATEGIS...strategi acuan dalam Renstra BPKP Tahun 2020-2024 1. Tugas dan Fungsi Unit Kerja Sesuai Peraturan Kepala BPKP Nomor 13 Tahun 2014 tanggal 26 Agustus 2014 tentang

bpkpbpkpbpkpBADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNANBADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN

PERWAKILAN PROVINSI JAWA TENGAHPERWAKILAN PROVINSI JAWA TENGAHBADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN

PERWAKILAN PROVINSI JAWA TENGAH

Jalan Raya Semarang - Kendal KM 12,Semarang 50186Telepon (024) 8662203 (Hunting), Faksimile (024) 8662201

E-mail:[email protected]

Page 3: RENCANA STRATEGIS...strategi acuan dalam Renstra BPKP Tahun 2020-2024 1. Tugas dan Fungsi Unit Kerja Sesuai Peraturan Kepala BPKP Nomor 13 Tahun 2014 tanggal 26 Agustus 2014 tentang
Page 4: RENCANA STRATEGIS...strategi acuan dalam Renstra BPKP Tahun 2020-2024 1. Tugas dan Fungsi Unit Kerja Sesuai Peraturan Kepala BPKP Nomor 13 Tahun 2014 tanggal 26 Agustus 2014 tentang

Renstra Perwakilan BPKP Jateng Tahun 2020-2024 ii DAFTAR ISI Halaman Kata Pengantar=========================... i Daftar Isi============================... ii Daftar Tabel===========================. iii Daftar Gambar========================== iv Glosarium============================. v BAB I PENDAHULUAN====================.. 1 1. Tugas dan Fungsi Unit Kerja============= 2 2. Struktur Organisasi Unit Kerja============.. 5 3. Capaian Kinerja Periode Sebelumnya========= 5 BAB II TARGET KINERJA, TANTANGAN DAN STRATEGI=====. 13 1. Kegiatan dan Sasaran Kegiatan ===========. 15 2. Tantangan dan Permasalahan============. 29 3. Strategi======================. 35 BAB III MATRIKS KINERJA DAN PENDANAAN ========== 43 BAB IV PENUTUP=======================. 52

Page 5: RENCANA STRATEGIS...strategi acuan dalam Renstra BPKP Tahun 2020-2024 1. Tugas dan Fungsi Unit Kerja Sesuai Peraturan Kepala BPKP Nomor 13 Tahun 2014 tanggal 26 Agustus 2014 tentang

Renstra Perwakilan BPKP Jateng Tahun 2020-2024 iii DAFTAR TABEL Tabel I.1 Target Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah Tahun 2015 sd 2019 Tabel II.2 Realisasit Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah Tahun 2015 sd 2019 Tabel III.1 Matriks Sasaran Kinerja dan Indikator Kinerja Kegiatan Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah Tabel III.2 Prakiraan Maju Anggaran Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah Tahun 2020 - 2024

Page 6: RENCANA STRATEGIS...strategi acuan dalam Renstra BPKP Tahun 2020-2024 1. Tugas dan Fungsi Unit Kerja Sesuai Peraturan Kepala BPKP Nomor 13 Tahun 2014 tanggal 26 Agustus 2014 tentang

Renstra Perwakilan BPKP Jateng Tahun 2020-2024 iv DAFTAR GAMBAR Gambar I.1 Struktur Organisasi Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah

Page 7: RENCANA STRATEGIS...strategi acuan dalam Renstra BPKP Tahun 2020-2024 1. Tugas dan Fungsi Unit Kerja Sesuai Peraturan Kepala BPKP Nomor 13 Tahun 2014 tanggal 26 Agustus 2014 tentang

Renstra Perwakilan BPKP Jateng Tahun 2020-2024 v GLOSARIUM Istilah Definisi Akuntabilitas Kewajiban individu atau organisasi untuk memberikan pertanggungjawaban atau menjawab dan menerangkan kinerja dan tindakannya kepada pihak yang berhak atau berkepentingan untuk meminta keterangan atau pertanggungjawaban tersebut. Akuntabilitas juga memiliki beberapa dimensi yaitu :

Transparancy, Liability, Controllability, Responsibility, Responsiveness (Koppel, 2005) Barang Milik Negara (BMN) semua barang yang dibeli atau diperoleh atas beban Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara atau berasal dari perolehan lainnya yang sah Indeks EPK Suatu alat ukur untuk mengukur efektivitas pencegahan korupsi yang terdiri dari tiga pendekatan utama. Indeks Manajemen Risiko Suatu model yang memuat karakteristik dasar dan tingkat kematangan pengelolaan risiko di suatu K/L/D. Indikator Kinerja Kegiatan Ukuran keberhasilan pencapaian kegiatan yang menjadi tanggung jawab Eselon II Indikator Kinerja Program Ukuran keberhasilan pencapaian program yang menjadi tanggung jawab Eselon I Indikator Kinerja Utama Ukuran keberhasilan pencapaian sasaran yang menjadi tanggung jawab Kepala/Menteri Misi Upaya yang dilakukan untuk mewujudkan visi Pengawasan edukatif Kegiatan pengawasan berupa sosialisasi dan bimbingan teknis program anti korupsi kepada masyarakat, dunia usaha, aparat pemerintahan dan badan-badan lainnya Pengawasan preventif Kegiatan pengawasan sebagai salah satu upaya dalam mencegah dan mendeteksi (prevention and detection) penyimpangan dalam pengelolaan keuangan negara/ daerah Pengawasan represif Kegiatan pengawasan berupa penilaian terhadap pelaksanaan suatu kegiatan untuk menentukan tingkat kepatuhan, efisiensi, dan efektivitas Risiko Kemungkinan kejadian di masa mendatang yang mempengaruhi pencapaian tujuan Tata Kelola (governance) Struktur yang dirancang untuk mendukung penerapan proses manajemen risiko. Visi Kondisi yang ingin dicapai di akhir masa perencanaan *) Glosarium berupa definisi singkat istilah-istilah penting yang tersaji di dalam Renstra

Page 8: RENCANA STRATEGIS...strategi acuan dalam Renstra BPKP Tahun 2020-2024 1. Tugas dan Fungsi Unit Kerja Sesuai Peraturan Kepala BPKP Nomor 13 Tahun 2014 tanggal 26 Agustus 2014 tentang

Renstra Perwakilan BPKP Jateng Tahun 2020-2024 1

BAB I PENDAHULUAN

Merujuk pada Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, Pasal 15 ayat (1), Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) telah menerbitkan Rencana Strategis (Renstra) BPKP sesuai dengan Peraturan BPKP Nomor 2 Tahun 2020 tanggal 28 Mei 2020 tentang Rencana Strategis Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Tahun 2020 - 2024. Renstra tersebut memuat visi, misi, tujuan, sasaran strategis, kebijakan/strategi, program, dan kegiatan pembangunan sesuai dengan tugas dan fungsi BPKP yang disusun dengan mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN). Teknis penyusunan Renstra ini berpedoman pada Peraturan Menteri PPN Kepala Bappenas Nomor 5 Tahun 2019 tentang Tata Cara Penyusunan Rencana Strategis Kementerian/Lembaga Tahun 2020 - 2024. Renstra BPKP tersebut harus menjadi dokumen acuan dalam perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi kegiatan pengawasan di seluruh unit kerja BPKP pada periode tahun 2020 sampai dengan 2024. Meskipun demikian, setiap unit kerja, terutama unit kerja perwakilan menghadapi tantangan yang spesifik dan berbeda antara satu sama lain, sedangkan strategi yang tertuang di dalam Renstra BPKP masih generik. Oleh karena itu, dalam penerapan strategi pengawasan, Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah perlu menyesuaikan strategi dengan mempertimbangkan tantangan-tantangan pengawasan yang ada di Provinsi Jawa Tengah agar pelaksanaan strategi berjalan lebih efektif dan efisien. Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah menyusun Renstra sebagai media untuk menyajikan penjelasan sasaran kegiatan, tantangan yang dihadapi, dan strategi yang ditetapkan oleh Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah. Selain itu, Renstra Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah juga dapat digunakan sebagai dasar dan panduan pelaksanaan operasional atas Renstra BPKP Tahun 2020-2024 dalam pelaksanaan pengawasan di lingkungan Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah.

Page 9: RENCANA STRATEGIS...strategi acuan dalam Renstra BPKP Tahun 2020-2024 1. Tugas dan Fungsi Unit Kerja Sesuai Peraturan Kepala BPKP Nomor 13 Tahun 2014 tanggal 26 Agustus 2014 tentang

Renstra Perwakilan BPKP Jateng Tahun 2020-2024 2

Dengan demikian, pelaksanaan pengawasan di Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah dapat berjalan secara efektif dan fleksibel dengan tetap mengindahkan strategi acuan dalam Renstra BPKP Tahun 2020-2024 1. Tugas dan Fungsi Unit Kerja Sesuai Peraturan Kepala BPKP Nomor 13 Tahun 2014 tanggal 26 Agustus 2014 tentang Organisasi dan Tata Kerja Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan, maka sebagai instansi vertikal BPKP di daerah, tugas Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah adalah: a. Melaksanakan pengawasan intern terhadap akuntabilitas keuangan negara dan/atau daerah atas kegiatan yang bersifat lintas sektoral; b. Melaksanakan kegiatan pengawasan kebendaharaan umum negara; c. Melaksanakan kegiatan lain berdasarkan penugasan dari presiden dan atau atas permintaan kepala daerah; d. Melaksanakan pembinaan penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) pada wilayah kerjanya; dan e. Melaksanakan penyelenggaraan dan pelaksanaan fungsi lain di bidang pengawasan keuangan dan pembangunan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Dalam menyelenggarakan tugasnya itu, Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah mempunyai fungsi: a. Penyiapan rencana dan program; b. Pelaksanaan pembinaan penyelenggaran SPIP; c. Pengawasan terhadap pengelolaan anggaran pendapatan dan belanja daerah dan pengurusan barang milik/kekayaan pemerintah daerah atas permintaan daerah; d. Pengawasan atas penyelenggaraan tugas pemerintahan yang bersifat startegis dan/atau lintas kementrian/lembaga/wilayah; e. Pengawasan terhadap kegiatan kebendaharaan umum negara di wilayah kerjanya; f. Pemberian asistensi penyusunan laporan akuntabilitas kinerja instansi pemerintahan;

Page 10: RENCANA STRATEGIS...strategi acuan dalam Renstra BPKP Tahun 2020-2024 1. Tugas dan Fungsi Unit Kerja Sesuai Peraturan Kepala BPKP Nomor 13 Tahun 2014 tanggal 26 Agustus 2014 tentang

Renstra Perwakilan BPKP Jateng Tahun 2020-2024 3

g. Pemberian asistensi penyusunan laporan keuangan daerah; h. Pemberian asistensi terhadap pengelolaan keuangan negara/daerah, BUMN/BUMD, dan kinerja instansi Pemerintah Pusat/Daerah/BUMN/BUMD; i. Pengawasan terhadap badan usaha milik negara, badan-badan lain yang di dalamnya terdapat kepentingan pemerintah, dan badan usaha milik daerah atas permintaan pemangku kepentingan, serta kontaktor bagi hasil dan kontrak kerja sama, dan pinjaman/bantuan luar negeri yang diterima pemerintah pusat, sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan; j. Evaluasi terhadap pelaksanaan good corporate governance dan laporan akuntabilitas kinerja pada badan usaha milik negara, badan-badan lain yang di dalamnya terdapat kepentingan pemerintah, dan badan usaha milik daerah atas permintaan pemangku kepentingan, sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan; k. Audit investigasi terhadap indikasi penyimpangan yang merugikan keuangan negara, badan usaha milik negara, dan badan-badan lain yang di dalamnya terdapat kepentingan pemerintah, pengawasan terhadap hambatan kelancaran pembangunan, dan pemberian bantuan audit dalam rangka penghitungan kerugian keuangan negara serta pemberian keterangan ahli kepada instansi penyidik dan instansi pemerintah lainnya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan; l. Pelaksanaan analisis dan penyusunan laporan hasil pengawasan serta pengendalian mutu pengawasan; dan m. Pelaksanaan administrasi Perwakilan BPKP. 2. Struktur Organisasi Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah Struktur Organisasi Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah diatur berdasarkan Peraturan Kepala BPKP Nomor 17 Tahun 2016 tanggal 17 November 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Provinsi Sumatera Utara, Provinsi Sumatera Selatan, Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta, Provinsi Jawa

Page 11: RENCANA STRATEGIS...strategi acuan dalam Renstra BPKP Tahun 2020-2024 1. Tugas dan Fungsi Unit Kerja Sesuai Peraturan Kepala BPKP Nomor 13 Tahun 2014 tanggal 26 Agustus 2014 tentang

Renstra Perwakilan BPKP Jateng Tahun 2020-2024 4

Barat, Provinsi Jawa Tengah, Provinsi Jawa Timur dan Provinsi Sulawesi Selatan dan Surat Keputusan Kepala BPKP Nomor KEP-428/K/SU/2016 tentang Jumlah Koordinator Pengawasan Pada Perwakilan BPKP. Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah dipimpin oleh Kepala Perwakilan, berdasarkan SK Kepala BPKP Nomor Kep-20/K/SU/2020 tanggal 30 Januari 2020. Struktur organisasi di Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah terdiri dari : a. Kepala Perwakilan b. Bagian Tata Usaha − Sub Bagian Umum − Sub Bagian Kepegawaian − Sub Bagian Keuangan c. Kelompok Jabatan Fungsional Auditor Bidang Pengawasan Instansi Pemerintah Pusat (IPP) d. Kelompok Jabatan Fungsional Auditor Bidang Pengawasan Akuntabilitas Pemerintah Daerah (APD) e. Kelompok Jabatan Fungsional Auditor Bidang Pengawasan Akuntan Negara (AN) f. Kelompok Jabatan Fungsional Auditor Bidang Pengawasan Investigasi g. Kelompok Jabatan Fungsional Auditor Bidang Program dan Pelaporan serta Pembinaan APIP (P3A) Secara grafis, struktur organisasi di Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah tersaji sebagai berikut:

Page 12: RENCANA STRATEGIS...strategi acuan dalam Renstra BPKP Tahun 2020-2024 1. Tugas dan Fungsi Unit Kerja Sesuai Peraturan Kepala BPKP Nomor 13 Tahun 2014 tanggal 26 Agustus 2014 tentang

Renstra Perwakilan BPKP Jateng Tahun 2020-2024 5

Gambar I.1. Struktur Organisasi Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah

Agus Catur H Petrus Ngorantutul Heru Tarsila Eddie Sulistiady Purwo Utomo Sunarto

Alfriandy Tri Wibowo Aji Marsudi Jumanto Luchdita Priatama Suharyanto Erni Kurniyati

3. Capaian Kinerja Periode Sebelumnya Pada periode Renstra Tahun 2015 - 2019, BPKP memiliki 3 (tiga) Sasaran Strategis, yaitu: a. Meningkatnya Kualitas Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan Nasional; b. Meningkatnya Maturitas Sistem Pengendalian Intern pada Kementerian, Wasis Prabowo Kepala Perwakilan

Kabag TU Korwas IPP1 Korwas APD1 Korwas AN1 Korwas Invest1 Korwas P3A

Kasubbag Keuangan Kasubbag Kepeg Kasubbag Umum

Korwas Inves2 Korwas AN 2 Korwas APD2 Korwas IPP2

Page 13: RENCANA STRATEGIS...strategi acuan dalam Renstra BPKP Tahun 2020-2024 1. Tugas dan Fungsi Unit Kerja Sesuai Peraturan Kepala BPKP Nomor 13 Tahun 2014 tanggal 26 Agustus 2014 tentang

Renstra Perwakilan BPKP Jateng Tahun 2020-2024 6

Lembaga, Pemerintah Daerah, dan Korporasi dan Program Prioritas Pembangunan Nasional; dan c. Meningkatnya Kapabilitas Pengawasan Intern Pemerintah pada Kementerian, Lembaga, dan Pemerintah Daerah serta Korporasi. Sasaran strategis tersebut di atas dilaksanakan melalui pencapaian sasaran program-program dan sesuai dengan kapasitasnya, Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah telah melaksanakan tugas dan fungsinya sesuai dengan target kinerja yang ditetapkan. Sesuai dengan target kinerja yang ditetapkan dalam Renstra BPKP Tahun 2015 - 2019 dan Perjanjian Kinerja periode Tahun 2015 - 2019, target kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah Tahun 2015 - 2019 adalah sebagai berikut: Tabel I.1 Target Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah Tahun 2015 sd 2019 Sasaran Program Indikator Kinerja Utama Satuan Target 2015 2016 2017 2018 2019 1. Perbai kan pengelolaan program prioritas nasional dan pengelo laan keuangan negara/ korporasi 1. Perbaikan tata kelola, manajemen risiko, dan pengendalian intern pengelolaan program nasional % 40 45 55 - - 2. Persentase Tindak Lanjut Rekomendasi Hasil Pengawasan % - 100 55 60 70 3. Penyerahan hasil pengawasan keinvestigasian kepada aparat penegak hukum % - 60 - - - 4. Persentase BUMN/Anak Perusahaan dengan Skor GCG Baik % - - - - 75 5. Persentase BUMN/Anak Perusahaan yang Kinerjanya Berpredikat Minimal A (Baik) % - - - - - 6. Persentase BUMD yang kinerjanya % - - - 55 56

Page 14: RENCANA STRATEGIS...strategi acuan dalam Renstra BPKP Tahun 2020-2024 1. Tugas dan Fungsi Unit Kerja Sesuai Peraturan Kepala BPKP Nomor 13 Tahun 2014 tanggal 26 Agustus 2014 tentang

Renstra Perwakilan BPKP Jateng Tahun 2020-2024 7

Sasaran Program Indikator Kinerja Utama Satuan Target 2015 2016 2017 2018 2019 minimal berpredikat baik dari BUMD yang dievaluasi 7. Presentase BLUD yang kinerjanya minimal baik dari BLUD yang dievaluasi % - - - 55 62 2. Mening katnya efektivi tas hasil pengawasan keinvestigasian 8. Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang dimanfaatkan di persidangan % - - 40 50 60 9. Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang dimanfaatkan oleh APH % - - 70 72 75 10. Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang dimanfaatkan oleh K/L/P/K % - - 60 65 70 11. Persentase hasil audit penyesuaian harga yang dimanfaatkan oleh K/L/P/K % - - 70 75 80 12. Persentase hasil audit Klaim yang dimanfaatkan oleh K/L/P/K % - - 70 - 80 3. Mening katnya Penyele saian Hamba tan Pelaksa naan Pembangunan Nasional 13. Persentase Penyelesaian Hambatan Kelancaran Pembangunan % - - - - 80 4. Mening katnya kualitas tata kelola pemerin tah dan korporasi dalam 14. Persentase K/L/P/K yang mengimplementasikan FCP (termasuk FRA) % - - 50 52 55

Page 15: RENCANA STRATEGIS...strategi acuan dalam Renstra BPKP Tahun 2020-2024 1. Tugas dan Fungsi Unit Kerja Sesuai Peraturan Kepala BPKP Nomor 13 Tahun 2014 tanggal 26 Agustus 2014 tentang

Renstra Perwakilan BPKP Jateng Tahun 2020-2024 8

Sasaran Program Indikator Kinerja Utama Satuan Target 2015 2016 2017 2018 2019 pencega han korupsi 5. Mening katnya kepedu n K/L/P/K dan masyara kat terhadap korupsi 15. Persentase K/L/P/K anggota komunitas Pembelajar Anti Korupsi (KPAK) yang mengimplementasi kan sistem pengaduan masyarakat % - - 60 65 70 6. Meningkatnya kualitas penera pan SPIP Pemda/ Korporasi 16. Persentase penerapan kelima unsure SPIP pada K/L/Pemda/Efektivitas SPI Korporasi secara memadai % 50 - - - - 17. Maturitas SPIP Pemerintah Provinsi (level 3) % - - 100 100 100 18. Maturitas SPIP Pemerintah Kabupaten/Kota (level 3) % - 10 45 80 89 19. Maturitas SPIP Pemerintah Kabupaten/Kota (level 2) % - - 21 20 11 20. Maturitas SPIP Pemerintah Kabupaten/Kota (level 1) % - - 34 - - 21. Persentase BUMD yang kinerjanya minimal berpredikat baik dari BUMD yang dibina % - 52 54 - - 22. Persentase BLUD yang kinerjanya minimal berpredikat baik dari BLUD yang dibina % - 58 60 - - 7. Mening katnya kapabili tas pengawasan intern Pemda 23. Persentase tingkat kapabilitas APIP Pemda (Level 3) % 5 - - - - 24. Kapabilitas APIP Pemerintah Provinsi (level 3) % - - 100 100 100 25. Kapabilitas APIP Pemerintah % - 100 - - -

Page 16: RENCANA STRATEGIS...strategi acuan dalam Renstra BPKP Tahun 2020-2024 1. Tugas dan Fungsi Unit Kerja Sesuai Peraturan Kepala BPKP Nomor 13 Tahun 2014 tanggal 26 Agustus 2014 tentang

Renstra Perwakilan BPKP Jateng Tahun 2020-2024 9

Sasaran Program Indikator Kinerja Utama Satuan Target 2015 2016 2017 2018 2019 Provinsi (level 1) 26. Kapabilitas APIP Pemerintah Kabupaten/Kota (level 3) % - 7 38 97 100 27. Kapabilitas APIP Pemerintah Kabupaten/Kota (level 2) % - 52 28 3 - 28. Kapabilitas APIP Pemerintah Kabupaten/Kota (level 1) % - 41 34 - - 8. Tersedianya dukungan teknis kepuasan atas pelaya nan Tata Usaha 29. Persepsi kepuasan layanan Tata Usaha Skala likert 1-10 7 7 7 8 8 Berdasarkan target kinerja tersebut, capaian kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah Tahun 2015 - 2019 adalah sebagai berikut: Tabel I.2 Capaian Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah Tahun 2015 s.d. 2019 Sasaran Program Indikator Kinerja Utama Satuan Realisasi 2015 2016 2017 2018 2019 1. Perbai kan pengelolaan program prioritas nasional dan pengelolaan keuangan negara/ korporasi 1. Perbaikan tata kelola, manajemen risiko, dan pengendalian intern pengelolaan program nasional % 77,05 45,19 50 - - 2. Persentase Tindak Lanjut Rekomendasi Hasil Pengawasan % - 100 63,64 69,23 70 3. Penyerahan hasil pengawasan keinvestigasian kepada aparat penegak hukum % - 93,75 - - - 4. Persentase BUMN/Anak Perusahaan dengan % - - - 100

Page 17: RENCANA STRATEGIS...strategi acuan dalam Renstra BPKP Tahun 2020-2024 1. Tugas dan Fungsi Unit Kerja Sesuai Peraturan Kepala BPKP Nomor 13 Tahun 2014 tanggal 26 Agustus 2014 tentang

Renstra Perwakilan BPKP Jateng Tahun 2020-2024 10

Sasaran Program Indikator Kinerja Utama Satuan Realisasi 2015 2016 2017 2018 2019 Skor GCG Baik 5. Persentase BUMN/Anak Perusahaan yang Kinerjanya Berpredikat Minimal A (Baik) % - - - - 6. Persentase BUMD yang kinerjanya minimal berpredikat baik dari BUMD yang dievaluasi % - - - 73,53 86,21 7. Presentase BLUD yang kinerjanya minimal baik dari BLUD yang dievaluasi % - - - 100 100 2. Mening katnya efektivtas hasil pengawasan keinvestigasian 8. Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang dimanfaatkan di persidangan % - - 38,81 52,86 43 9. Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang dimanfaatkan oleh APH % - - 100 100 100 10. Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang dimanfaatkan oleh K/L/P/K % - - 100 100 100 11. Persentase hasil audit penyesuaian harga yang dimanfaatkan oleh K/L/P/K % - - 100 100 100 12. Persentase hasil audit Klaim yang dimanfaatkan oleh K/L/P/K % - - - - 100 3. Mening katnya Penyele saian Hamba tan Pelaksa naan Pembangunan Nasional 13. Persentase Penyelesaian Hambatan Kelancaran Pembangunan % - - - - 100

Page 18: RENCANA STRATEGIS...strategi acuan dalam Renstra BPKP Tahun 2020-2024 1. Tugas dan Fungsi Unit Kerja Sesuai Peraturan Kepala BPKP Nomor 13 Tahun 2014 tanggal 26 Agustus 2014 tentang

Renstra Perwakilan BPKP Jateng Tahun 2020-2024 11

Sasaran Program Indikator Kinerja Utama Satuan Realisasi 2015 2016 2017 2018 2019 4. Meningkatnya kualitas tata kelola pemerin tah dan korporasi dalam pencega han korupsi 14. Persentase K/L/P/K yang mengimplementasikan FCP (termasuk FRA) % - - 100 80 90,91 5. Meningkatnya kepedulian K/L/P/K dan masyara kat terhadap korupsi 15. Persentase K/L/P/K anggota komunitas Pembelajar Anti Korupsi (KPAK) yang mengimplementasikan system pengaduan masyarakat % - - 100 100 100 6. Meningkatnya kualitas penera pan SPIP Pemda/ Korporasi 16. Persentase penerapan kelima unsure SPIP pada K/L/Pemda/Efektivitas SPI Korporasi secara memadai % 50 - - - - 17. Maturitas SPIP Pemerintah Provinsi (level 3) % - - 100 100 100 18. Maturitas SPIP Pemerintah Kabupaten/Kota (level 3) % - 13,80 45 86,21 89 19. Maturitas SPIP Pemerintah Kabupaten/Kota (level 2) % - - 13,79 13,79 11 20. Maturitas SPIP Pemerintah Kabupaten/Kota (level 1) % - - 41,38 - - 21. Persentase BUMD yang kinerjanya minimal berpredikat baik dari BUMD yang dibina % - 76,67 87,10 - - 22. Persentase BLUD yang kinerjanya minimal berpredikat baik dari BLUD yang dibina % - 100 50 - -

Page 19: RENCANA STRATEGIS...strategi acuan dalam Renstra BPKP Tahun 2020-2024 1. Tugas dan Fungsi Unit Kerja Sesuai Peraturan Kepala BPKP Nomor 13 Tahun 2014 tanggal 26 Agustus 2014 tentang

Renstra Perwakilan BPKP Jateng Tahun 2020-2024 12

Sasaran Program Indikator Kinerja Utama Satuan Realisasi 2015 2016 2017 2018 2019 7. Mening katnya kapabili tas pengawasan intern Pemda 23. Persentase tingkat kapabilitas APIP Pemda (Level 3) % - - - - - 24. Kapabilitas APIP Pemerintah Provinsi (level 3) % - - 100 100 100 25. Kapabilitas APIP Pemerintah Provinsi (level 1) % - 100 - - - 26. Kapabilitas APIP Pemerintah Kabupaten/Kota (level 3) % - 7 41,38 86,21 93,10 27. Kapabilitas APIP Pemerintah Kabupaten/Kota (level 2) % - 34,4 55,17 13,79 6,90 28. Kapabilitas APIP Pemerintah Kabupaten/Kota (level 1) % - 58,60 3,45 - - 8. Tersedianya dukungan teknis kepuasan atas pelaya nan Tata Usaha 29. Persepsi kepuasan layanan Tata Usaha Skala likert 1-10 7,37 7,5 7,53 8,01 8,02

Page 20: RENCANA STRATEGIS...strategi acuan dalam Renstra BPKP Tahun 2020-2024 1. Tugas dan Fungsi Unit Kerja Sesuai Peraturan Kepala BPKP Nomor 13 Tahun 2014 tanggal 26 Agustus 2014 tentang

Renstra Perwakilan BPKP Jateng Tahun 2020-2024 13

BAB II TARGET KINERJA, TANTANGAN DAN STRATEGI

Sesuai Peraturan Presiden Nomor 192 Tahun 2014 tentang Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan, BPKP sebagai APIP yang bertanggung jawab langsung kepada Presiden, bertugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang pengawasan keuangan negara/daerah dan pembangunan nasional. Dalam melaksanakan tugas tersebut, BPKP menyelenggarakan dua fungsi utama yaitu fungsi pengarahan dan pengoordinasian pengawasan intern serta fungsi pengawasan intern. Fungsi tersebut diformulasikan ke dalam visi, misi, dan tujuan BPKP dalam rangka mendukung peningkatan akuntabilitas pengelolaan keuangan dan pembangunan sesuai Visi dan Misi Presiden dalam RPJMN 2020-2024. Untuk melaksanakan amanah tersebut dan dengan mempertimbangkan capaian kegiatan pengawasan periode sebelumnya, potensi dan permasalahan, serta aspirasi masyarakat, maka BPKP selama periode 2020-2024 mengusung visi berupa: “Menjadi Auditor Internal Pemerintah Berkelas Dunia dan Trusted

Advisor Pemerintah untuk Meningkatkan Good Governance Sektor Publik dalam rangka Mewujudkan Visi Misi Presiden dan Wakil Presiden Indonesia Maju yang Berdaulat, Mandiri, dan Berkepribadian Berlandaskan Gotong-Royong”. Untuk mewujudkan visi tersebut, BPKP melaksanakan Misi Presiden dan Wakil Presiden untuk menegakkan sistem hukum yang bebas korupsi, bermartabat dan terpercaya, mengelola pemerintahan yang bersih, efektif, dan terpercaya, dan mensinergikan pemerintah daerah dalam kerangka negara kesatuan, dengan: a. Melaksanakan Pengawasan Intern terhadap Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan Nasional; dan b. Membangun Sumber Daya Pengawasan yang Berkualitas.

Page 21: RENCANA STRATEGIS...strategi acuan dalam Renstra BPKP Tahun 2020-2024 1. Tugas dan Fungsi Unit Kerja Sesuai Peraturan Kepala BPKP Nomor 13 Tahun 2014 tanggal 26 Agustus 2014 tentang

Renstra Perwakilan BPKP Jateng Tahun 2020-2024 14

Untuk menyelenggarakan dua misi BPKP, ditetapkan tujuan untuk masing-masing misi tersebut, yaitu kondisi yang ingin dicapai oleh BPKP pada tahun 2024 yaitu: a. Terwujudnya Akuntabilitas Keuangan dan Pembangunan Nasional; dan b. Terwujudnya Tata Kelola Pengawasan yang Unggul, Akuntabel dan Sehat. Selanjutnya, masing-masing tujuan tersebut dijabarkan lebih lanjut dalam enam sasaran strategis dan 17 Indikator Kinerja Utama (IKU) sebagai gambaran target outcome yang akan dicapai. Keenam sasaran strategis beserta indikator-indikatornya masing-masing adalah sebagai berikut: 1. Meningkatnya Pengawasan Pembangunan atas Akuntabilitas Keuangan Negara dan Daerah, yang diukur dengan tiga indikator berupa Nilai Potensi Penerimaan Negara/Daerah yang Terealisasi, Nilai Pengeluaran Negara/Daerah yang Efisien, dan Nilai Penyelamatan Keuangan Negara. 2. Meningkatnya Pengawasan Pembangunan atas Akuntabilitas Pembangunan Nasional, yang diukur dengan empat indikator Jumlah Program Prioritas yang Tercapai Sesuai Target, Jumlah Kegiatan Prioritas yang Tercapai Sesuai Target, Jumlah Proyek Prioritas Strategis yang Tercapai Sesuai Target dan Jumlah Proyek Strategis Nasional yang Tercapai Sesuai Target. 3. Meningkatnya Pengawasan Pembangunan atas Akuntabilitas Badan Usaha, yang diukur dengan indikator berupa Jumlah Badan Usaha dengan Akuntabilitas Badan Usaha yang Baik. 4. Meningkatnya Pengawasan Pembangunan atas Efektivitas Pengendalian Korupsi, yang diukur dengan tiga indikator berupa Jumlah K/L dengan Efektivitas Pengendalian Korupsi Baik, Jumlah Pemda dengan Efektivitas Pengendalian Korupsi Baik, dan Jumlah Badan Usaha dengan Efektivitas Pengendalian Korupsi Baik. 5. Meningkatnya Pengawasan Pembangunan atas Kualitas Pengendalian Intern K/L/Pemda/BU, yang diukur dengan tiga indikator berupa Persentase APIP K/L/P dengan Kapabilitas APIP ≥ Level 3, Persentase K/L/P dengan Maturitas SPIP ≥ Level 3, dan Persentase K/L/P/BU dengan MRI ≥ Level 3.

Page 22: RENCANA STRATEGIS...strategi acuan dalam Renstra BPKP Tahun 2020-2024 1. Tugas dan Fungsi Unit Kerja Sesuai Peraturan Kepala BPKP Nomor 13 Tahun 2014 tanggal 26 Agustus 2014 tentang

Renstra Perwakilan BPKP Jateng Tahun 2020-2024 15

6. Meningkatnya tata kelola pengawasan yang berkualitas, yang diukur dengan tiga indikator berupa IA-CM BPKP, Indeks kesehatan organisasi (IKO), dan Indikator Nilai Reformasi Birokrasi. Di dalam Renstra BPKP Tahun 2020-2024, Tujuan dan Sasaran Strategis di atas dijabarkan ke dalam Program dan Sasaran Program. Selanjutnya, Program dan Sasaran Program dijabarkan ke dalam Kegiatan dan Sasaran Kegiatan.

1. Kegiatan dan Sasaran Kegiatan Merujuk pada Peraturan Menteri Perencanaan Nasional / Kepala Bappenas Nomor 5 Tahun 2019 tentang Tata Cara Penyusunan Rencana Strategis Kementerian/Lembaga Tahun 2020-2024, terdapat penjabaran tanggung jawab atas pelaksanaan tugas dan urusan pemerintahan, khususnya pencapaian target kinerja pemerintah. Dalam penjabaran tersebut ditentukan bahwa tujuan dan sasaran strategis merupakan tanggung jawab pimpinan kementerian/lembaga. Unit kerja eselon I bertanggung jawab atas program dan sasaran program, sedangkan unit kerja eselon II bertanggung jawab atas kegiatan dan sasaran kegiatan. Kegiatan merupakan bagian dari program yang dilaksanakan oleh satuan kerja setingkat Eselon II yang terdiri dari sekumpulan tindakan pengerahan sumber daya baik yang berupa personil (sumber daya manusia), barang modal termasuk peralatan dan teknologi, dana, dan/atau kombinasi dari beberapa atau semua jenis sumber daya tersebut sebagai masukan (input) untuk menghasilkan keluaran (output) dalam bentuk barang/jasa. Di sisi lain, Sasaran Kegiatan merupakan Sasaran Strategis unit kerja Eselon II atau unit kerja mandiri yang memiliki keterkaitan dan hubungan sebab-akibat dengan Sasaran Program. Sasaran Kegiatan yang dirumuskan harus dapat mendukung tercapainya Sasaran Program. Merujuk pada Renstra BPKP Tahun 2020-2024, kegiatan yang menjadi tanggung jawab Perwakilan adalah kegiatan enam Pelaksanaan Pengawasan Pembangunan. Terdapat 10 sasaran atas kegiatan tersebut berupa: a. Pengawasan atas Optimalisasi Penerimaan Daerah

Page 23: RENCANA STRATEGIS...strategi acuan dalam Renstra BPKP Tahun 2020-2024 1. Tugas dan Fungsi Unit Kerja Sesuai Peraturan Kepala BPKP Nomor 13 Tahun 2014 tanggal 26 Agustus 2014 tentang

Renstra Perwakilan BPKP Jateng Tahun 2020-2024 16

b. Pengawasan atas Potensi Penerimaan Daerah c. Pengawasan atas Nilai efisiensi pengeluaran Negara/Daerah d. Pengawasan atas Nilai penyelamatan Keuangan Negara/Daerah e. Pengawasan atas Proyek Prioritas Nasional (PSN) yang ditargetkan f. Pengawasan atas Hambatan Pelaksanaan Pembangunan g. Pengawasan atas Dukungan Badan Usaha terhadap Pembangunan Nasional h. Pengawasan atas Efektivitas Pengendalian Korupsi (EPK) K/L/BU/Pemda i. Pengawasan atas efektivitas hasil pengawasan keinvestigasian j. Pengawasan atas Kualitas Pengendalian Intern K/L/Badan Usaha Selain 10 sasaran kegiatan tersebut di atas, terdapat enam indikator kinerja perwakilan sebagai enabler BPKP yang bertujuan untuk mendukung ketercapaian sasaran program dan kegiatan pengawasan. Adapun indikator kinerja perwakilan sebagai enabler BPKP tersebut adalah sebagai berikut: a. Meningkatnya Tata Kelola Unit Kerja Perwakilan; b. Meningkatnya Akuntabilitas Keuangan dan Kinerja Perwakilan; c. Meningkatnya Reputasi Unit Kerja Perwakilan; d. Meningkatnya Pengendalian Intern Perwakilan; dan e. Meningkatnya Kepuasan Layanan Perwakilan. Adapun penjelasan 10 sasaran kegiatan di atas adalah sebagai berikut: a. Pengawasan atas Optimalisasi Penerimaan Daerah Sasaran Kegiatan Pengawasan atas Optimalisasi Penerimaan Daerah diukur dengan Indikator Kinerja Kegiatan (IKK) berupa nilai optimalisasi penerimaan daerah yang terealisasi. Indikator ini digunakan untuk mengukur sejauh mana peran BPKP dalam merealisasikan penerimaan daerah secara optimal, lengkap, tepat nilai dan bebas dari penyimpangan melalui kegiatan pengawasan BPKP. Indikator tersebut diukur dengan menjumlahkan nilai rupiah atas kurang bayar atas penerimaan daerah. Berdasarkan peraturan perundangan yang berlaku, penerimaan daerah terdiri atas pajak daerah, retribusi daerah, pengelolaan kekayaan yang dipisahkan, dan lain lain PAD yang sah.

Page 24: RENCANA STRATEGIS...strategi acuan dalam Renstra BPKP Tahun 2020-2024 1. Tugas dan Fungsi Unit Kerja Sesuai Peraturan Kepala BPKP Nomor 13 Tahun 2014 tanggal 26 Agustus 2014 tentang

Renstra Perwakilan BPKP Jateng Tahun 2020-2024 17

Pencapaian atas sasaran kegiatan ini akan mendukung pencapaian sasaran Program 7 Meningkatnya Pengawasan Pembangunan atas Akuntabilitas Keuangan Daerah. Pencapaian Sasaran Program 7 tersebut akan mendukung tercapainya Sasaran Strategis 1 Meningkatnya Pengawasan Pembangunan atas Akuntabilitas Keuangan Negara dan Daerah. Kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan untuk mencapai Sasaran Kegiatan Pengawasan atas Optimalisasi Penerimaan Daerah yaitu: 1) Evaluasi atas penerimaan daerah; 2) Bimbingan Teknis Pemeriksaan Pajak; dan 3) Pendampingan Pemeriksaan Pajak. b. Pengawasan atas Potensi Penerimaan Daerah Sasaran Kegiatan Pengawasan atas Potensi Penerimaan Daerah diukur dengan Indikator Kinerja Kegiatan (IKK) berupa nilai potensi pendapatan asli daerah yang dioptimalisasi . Indikator ini digunakan untuk mengukur sejauh mana peran BPKP dalam merealisasikan penerimaan daerah secara optimal, lengkap, tepat nilai dan bebas dari penyimpangan melalui kegiatan pengawasan BPKP. Indikator tersebut diukur dengan menjumlahkan nilai rupiah atas optimalisasi nilai kurang bayar atas penerimaan daerah. Berdasarkan peraturan perundangan yang berlaku, penerimaan daerah terdiri atas pajak daerah, retribusi daerah, pengelolaan kekayaan yang dipisahkan, dan lain lain PAD yang sah. Pencapaian atas sasaran kegiatan ini akan mendukung pencapaian sasaran Program 7 Meningkatnya Pengawasan Pembangunan atas Akuntabilitas Keuangan Daerah. Pencapaian Sasaran Program 7 tersebut akan mendukung tercapainya Sasaran Strategis 1 Meningkatnya Pengawasan Pembangunan atas Akuntabilitas Keuangan Negara dan Daerah.

Page 25: RENCANA STRATEGIS...strategi acuan dalam Renstra BPKP Tahun 2020-2024 1. Tugas dan Fungsi Unit Kerja Sesuai Peraturan Kepala BPKP Nomor 13 Tahun 2014 tanggal 26 Agustus 2014 tentang

Renstra Perwakilan BPKP Jateng Tahun 2020-2024 18

Kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan untuk mencapai Sasaran Kegiatan Pengawasan atas Pengawasan atas Potensi Penerimaan Daerah, yaitu: 1) Sosialisasi Optimalisasi Pendapatan Asli Daerah (OPAD); 2) Pemberian konsultansi OPAD; dan 3) Pendampingan Pemutakhiran Penetapan Potensi Riil PAD.

c. Pengawasan atas Nilai Efisiensi Pengeluaran Negara/Daerah Sasaran kegiatan Pengawasan atas Nilai Efisiensi Pengeluaran Negara/Daerah diukur dengan Indikator Kinerja Kegiatan (IKK) berupa Nilai Efisiensi Pengeluaran Negara dan Daerah. Indikator ini digunakan untuk mengukur sejauh mana peran BPKP dalam melaksanakan kegiatan pengawasan yang terkait dengan efisiensi pengeluaran negara/daerah sesuai kewenangan BPKP melalui kegiatan pengawasan. Indikator tersebut diukur dengan menjumlahkan nilai efisiensi yang dicapai atas pengeluaran/belanja negara/daerah berdasarkan laporan kegiatan pengawasan yang dilakukan oleh BPKP dan dimanfaatkan oleh pengguna laporan. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP), bahwa dalam melakukan pengawasan melalui audit atas pengelolaan keuangan negara, terdiri atas aspek kehematan efisiensi dan efektivitas. Disamping itu, dalam Peraturan Presiden Nomor 192 Tahun 2014, tentang Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), bahwa pelaksanaan tugas di bidang pengawasan kelancaran pembangunan diantaranya berupa audit atas penyesuaian harga dan audit klaim. Pencapaian atas sasaran kegiatan ini akan mendukung pencapaian Sasaran Program 15 Meningkatnya Pengawasan Pembangunan atas Akuntabilitas Keuangan Negara dan Daerah Bidang Investigasi. Pencapaian Sasaran Program tersebut akan mendukung tercapainya Sasaran Strategis

Page 26: RENCANA STRATEGIS...strategi acuan dalam Renstra BPKP Tahun 2020-2024 1. Tugas dan Fungsi Unit Kerja Sesuai Peraturan Kepala BPKP Nomor 13 Tahun 2014 tanggal 26 Agustus 2014 tentang

Renstra Perwakilan BPKP Jateng Tahun 2020-2024 19

1 Meningkatnya Pengawasan Pembangunan atas Akuntabilitas Keuangan Negara dan Daerah. Kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan untuk mencapai Sasaran Kegiatan Pengawasan atas Nilai Efisiensi Pengeluaran Negara/Daerah antara lain melalui audit atas penyesuaian harga (eskalasi) dan audit klaim.

d. Pengawasan atas Nilai penyelamatan Keuangan Negara/Daerah Sasaran Kegiatan Pengawasan atas Nilai Penyelamatan Keuangan Negara/Daerah diukur dengan Indikator Kinerja Kegiatan (IKK) berupa Nilai Penyelamatan Keuangan Negara dan Daerah. Indikator ini digunakan untuk mengukur sejauh mana peran BPKP dalam melaksanakan kegiatan pengawasan yang terkait dengan penyelamatan Keuangan Negara/Daerah. Indikator tersebut diukur dengan menjumlahkan nilai rupiah uang kerugian negara/daerah berdasarkan laporan kegiatan pengawasan yang dilakukan oleh BPKP yang akan ditindaklanjuti oleh aparat penegak hukum melalui proses litigasi. Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 192 Tahun 2014, tentang Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), bahwa dalam penyelenggaraan urusan pemerintahan di bidang pengawasan keuangan negara/daerah, pengawasan BPKP diantaranya ditujukan pada kegiatan audit yang sifatnya refresif, meliputi Audit Investigasi (AI), Audit Penghitungan Kerugian Keuangan Negara (PKKN) dan Pemberian Keterangan Ahli (PKA). Disamping itu, dalam Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP), pelaksanaan penugasan bidang investigasi menjadi sangat penting sebagai dukungan untuk memperkuat implementasi sistem pengendalian intern dalam mencapai akuntabilitas pengelolaan keuangan negara. Pencapaian atas sasaran kegiatan ini akan mendukung pencapaian Sasaran Program 15 Meningkatnya Pengawasan Pembangunan atas Akuntabilitas Keuangan Negara dan Daerah Bidang Investigasi. Pencapaian Sasaran Program tersebut akan mendukung tercapainya Sasaran Strategis

Page 27: RENCANA STRATEGIS...strategi acuan dalam Renstra BPKP Tahun 2020-2024 1. Tugas dan Fungsi Unit Kerja Sesuai Peraturan Kepala BPKP Nomor 13 Tahun 2014 tanggal 26 Agustus 2014 tentang

Renstra Perwakilan BPKP Jateng Tahun 2020-2024 20

1 Meningkatnya Pengawasan Pembangunan atas Akuntabilitas Keuangan Negara dan Daerah. Kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan untuk mencapai Sasaran Kegiatan Pengawasan atas Nilai Penyelamatan Keuangan Negara/Daerah yaitu: 1) Audit Investigasi (AI); 2) Audit Penghitungan Kerugian Keuangan Negara (PKKN); 3) Pemberian Keterangan Ahli (PKA) kepada penyidik; dan 4) Pemberian Keterangan Ahli (PKA) dalam sidang pengadilan tindak pidana korupsi.

e. Pengawasan atas Proyek Startegis Nasional (PSN) yang Ditargetkan Sasaran Kegiatan Pengawasan atas Proyek Strategis Nasional (PSN) diukur dengan Indikator Kinerja Kegiatan (IKK) berupa hasil pengawasan terhadap tata kelola (governance) percepatan pelaksanaan Proyek Strategis Nasional. Indikator ini digunakan untuk mengukur sejauh mana peran BPKP dalam memberikan dukungan terhadap kualitas struktur dan implementasi kebijakan pemerintah dalam upaya percepatan pelaksanaan PSN sesuai dengan kewenangan yang dimiliki melalui kegiatan pengawasan. Indikator tersebut diukur dengan menjumlahkan realisasi kegiatan pengawasan yang dilakukan oleh BPKP yang dapat memberikan saran konstruktif atas kegiatan percepatan pelaksanaan PSN. Berdasarkan Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2016, tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional, Presiden Republik Indonesia telah memerintahkan para menteri, kepala lembaga, gubernur, dan bupati/walikota untuk melakukan langkah-langkah yang diperlukan sesuai tugas, fungsi, dan kewenangan masing-masing, guna percepatan pelaksanaan PSN untuk kepentingan dan kemanfaatan umum. Secara khusus, Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2016, pada diktum ke lima butir pertama menginstruksikan Kepala BPKP untuk meningkatkan pengawasan atas tata kelola (governance) percepatan pelaksanaan PSN.

Page 28: RENCANA STRATEGIS...strategi acuan dalam Renstra BPKP Tahun 2020-2024 1. Tugas dan Fungsi Unit Kerja Sesuai Peraturan Kepala BPKP Nomor 13 Tahun 2014 tanggal 26 Agustus 2014 tentang

Renstra Perwakilan BPKP Jateng Tahun 2020-2024 21

Dengan demikian, peran BPKP sangat diharapkan dalam memetakan permasalahan dan memberikan solusi atas kelancaran, akuntabilitas, dan efektivitas percepatan pelaksanaan PSN. Pencapaian atas sasaran program ini akan mendukung pencapaian Sasaran Program 11 yaitu Meningkatnya Pengawasan Pembangunan atas Dukungan Badan Usaha terhadap Pembangunan Nasional. Pencapaian atas sasaran program ini akan mendukung pencapaian Sasaran Strategis 2 yaitu Meningkatnya Pengawasan Pembangunan atas Akuntabilitas Pembangunan Nasional. Kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan untuk mencapai sasaran kegiatan pengawasan atas Proyek Strategis Nasional (PSN) yang ditargetkan yaitu: 1) Pemetaan keberadaan Proyek Strategis Nasional yang ada di wilayah Provinsi Jawa Tengah; 2) Melakukan reviu atas tata kelola Proyek Strategis Nasional dan memberikan rekomendasi strategis yang diperlukan untuk mempercepat pelaksanaan Proyek Strategis Nasional; dan 3) Reviu Tata Kelola Program Strategis Nasional Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PSN PLTSa).

f. Pengawasan atas Hambatan Pelaksanaan Pembangunan Sasaran Kegiatan Pengawasan atas Hambatan Pelaksanaan Pembangunan diukur dengan Indikator Kinerja Kegiatan (IKK) berupa persentase hambatan pelaksanaan pembangunan yang diselesaikan. Indikator ini digunakan untuk mengukur sejauh mana peran BPKP dalam penyelesaian hambatan pelaksanaan pembangunan melalui kegiatan pengawasan BPKP. Indikator tersebut diukur dengan membandingkan antara jumlah laporan evaluasi/audit hambatan kelancaran pembangunan yang ditindaklanjuti oleh penanggungjawab kegiatan atau pengguna anggaran dengan laporan evaluasi/audit hambatan kelancaran

Page 29: RENCANA STRATEGIS...strategi acuan dalam Renstra BPKP Tahun 2020-2024 1. Tugas dan Fungsi Unit Kerja Sesuai Peraturan Kepala BPKP Nomor 13 Tahun 2014 tanggal 26 Agustus 2014 tentang

Renstra Perwakilan BPKP Jateng Tahun 2020-2024 22

pembangunan yang diterbitkan. Hal tersebut ditandai adanya kesepakatan penyelesaian antara pihak-pihak yang terkait. Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 192 Tahun 2014, tentang Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan, bahwa BPKP menyelenggarakan kegiatan pengawasan terhadap perencanaan dan pelaksanaan program dan/atau kegiatan yang dapat menghambat kelancaran pembangunan. Pencapaian atas sasaran kegiatan ini akan mendukung pencapaian Sasaran Program Deputi Bidang Investigasi. Pencapaian Sasaran Program tersebut akan mendukung tercapainya Sasaran Strategis 4 Meningkatnya Pengawasan Pembangunan atas Efektivitas Pengendalian Korupsi. Kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan untuk mencapai sasaran kegiatan pengawasan atas hambatan kelancaran pembangunan yaitu Evaluasi Hambatan Kelancaran Pembangunan.

g. Pengawasan atas Dukungan Badan Usaha terhadap Pembangunan Nasional Sasaran Kegiatan atas Dukungan Badan Usaha terhadap Pembangunan Nasional diukur dengan Indikator Kinerja Kegiatan (IKK) berupa Jumlah Badan Usaha (per Sektor BUMN) dengan tingkat dukungan terhadap pembangunan nasional dan Jumlah PSN pada (sektor BUMN) yang mencapai target. IKK Jumlah Badan Usaha (per Sektor BUMN) dengan tingkat dukungan terhadap pembangunan nasional, tidak ada target yang harus dicapai pada tahun 2024 sedangkan untuk Jumlah PSN pada sektor BUMN, target yang harus dicapai pada tahun 2024 adalah empat kelompok. Kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan untuk mencapai Sasaran Kegiatan atas Dukungan Badan Usaha terhadap Pembangunan Nasional yaitu : 1) Reviu tata kelola PSN atas Pembangunan Infrastruktur Ketenagalistrikan;

Page 30: RENCANA STRATEGIS...strategi acuan dalam Renstra BPKP Tahun 2020-2024 1. Tugas dan Fungsi Unit Kerja Sesuai Peraturan Kepala BPKP Nomor 13 Tahun 2014 tanggal 26 Agustus 2014 tentang

Renstra Perwakilan BPKP Jateng Tahun 2020-2024 23

2) Reviu Tata Kelola PSN Bandara Ahmad Yani; 3) Reviu Tata Kelola PSN Bidang Penyediaan Infrastruktur Air Minum SPAM Regional Wosusokas; 4) Reviu Tata Kelola PSN Bidang Penyediaan Infrastruktur Air Minum SPAM Semarang Barat. Selain Sasaran Pengawasan atas Dukungan Badan Usaha terhadap Pembangunan Nasional, masih terdapat beberapa Sasaran Kegiatan di Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah yang mendukung Sasaran Program Deputi Bidang Akuntan Negara BPKP berupa kegiatan: a) Meningkatnya Kepatuhan dan Efektivitas Pengelolaan Aset Badan Usaha. Sasaran Kegiatan atas Meningkatnya Kepatuhan dan Efektivitas Pengelolaan Aset Badan Usaha diukur dengan Indikator Kinerja Kegiatan (IKK) berupa Persentase BUMN dengan Efektivitas Pengelolaan Aset Baik. IKK Persentase BUMN (per Sektor BUMN) dengan Efektivitas Pengelolaan Aset Baik, tidak terdapat target yang harus dicapai pada tahun 2024. b) Meningkatnya Kualitas Tata Kelola BUMN Sasaran kegiatan atas Meningkatnya Kualitas Tata Kelola BUMN diukur dengan Indikator Kinerja Kegiatan (IKK) berupa Persentase BUMN dengan tata kelola korporasi baik dan Persentase BUMN dengan Kinerja Sehat. Indikator tersebut digunakan untuk mengukur sejauh mana peran BPKP dalam meningkatkan kualitas tata kelola BUMN melalui kegiatan Assessment. Assessment GCG telah dilakukan atas pelaksanaan GCG di dua BUMN di Provinsi Jawa Tengah yaitu PT Kawasan Industri Wijaya Kusuma dan PTPN IX dengan hasil Baik. Sasaran kegiatan atas Meningkatnya Kualitas Tata Kelola BUMN, tidak ada target yang ditentukan pada tahun 2024.

Page 31: RENCANA STRATEGIS...strategi acuan dalam Renstra BPKP Tahun 2020-2024 1. Tugas dan Fungsi Unit Kerja Sesuai Peraturan Kepala BPKP Nomor 13 Tahun 2014 tanggal 26 Agustus 2014 tentang

Renstra Perwakilan BPKP Jateng Tahun 2020-2024 24

c) Meningkatnya Kualitas Tata Kelola BUMD dan BLU/BLUD Sasaran kegiatan atas meningkatnya Kualitas Tata Kelola BUMD dan BLU/BLUD diukur dengan Indikator Kinerja Kegiatan (IKK) berupa Persentase BUMD dengan Kinerja Sehat dan Persentase BLUD dengan Kinerja Sehat. Indikator tersebut digunakan untuk mengukur sejauh mana peran BPKP dalam meningkatkan kualitas tata kelola BUMD dan BLU/BLUD melalui kegiatan Pendampingan dan Evaluasi Kinerja. IKK Persentase BUMD dengan Kinerja Sehat, target yang harus dicapai pada tahun 2024 yaitu 29 PDAM dan satu BUMD Aneka Usaha berkinerja sehat atau sebesar 33%. IKK Persentase BLUD dengan Kinerja Sehat, target yang harus dicapai pada tahun 2024 yaitu 85%. Kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan untuk mencapai sasaran kegiatan Meningkatnya Kualitas Tata Kelola BUMD dan BLU/BLUD yaitu : 1) Bimbingan Teknis Implementasi SIA dan Billing System PDAM pada PDAM; 2) Evaluasi Kinerja BUMD Penyelenggara SPAM; 3) Evaluasi Kinerja BLUD. d) Meningkatnya Kualitas Tata Kelola BUMDes Sasaran Kegiatan atas Meningkatnya Kualitas Tata Kelola BUMDes diukur dengan Indikator Kinerja Kegiatan (IKK) berupa Jumlah BUMDes yang mampu menyusun laporan keuangan. Indikator tersebut digunakan untuk mengukur sejauh mana peran BPKP dalam Meningkatkan Kualitas Tata Kelola BUMDes melalui kegiatan pendampingan yaitu Bimbingan Teknis Peningkatan Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan BUM Desa dengan SIA BUMDes. IKK Jumlah BUMDes yang mampu menyusun laporan keuangan, target yang harus dicapai pada tahun 2024 sebanyak 140 BUMDes.

Page 32: RENCANA STRATEGIS...strategi acuan dalam Renstra BPKP Tahun 2020-2024 1. Tugas dan Fungsi Unit Kerja Sesuai Peraturan Kepala BPKP Nomor 13 Tahun 2014 tanggal 26 Agustus 2014 tentang

Renstra Perwakilan BPKP Jateng Tahun 2020-2024 25

h. Pengawasan atas Efektivitas Pengendalian Korupsi (EPK) K/L/BU/Pemda Sasaran Kegiatan Pengawasan atas EPK K/L/BU/Pemda diukur dengan Indikator Kinerja Kegiatan (IKK) berupa jumlah K/L yang menindaklanjuti AOI dari hasil pengukuran EPK, jumlah badan usaha yang menindaklanjuti AOI dari hasil pengukuran EPK, dan jumlah Pemda yang menindaklanjuti AOI dari hasil pengukuran EPK. Indikator ini digunakan untuk mengukur sejauh mana peran BPKP dalam mencapai jumlah KL/BU/Pemda yang menindaklanjuti AOI dari hasil pengukuran EPK melalui kegiatan pengawasan BPKP. Efektivitas pengendalian Korupsi diukur dengan upaya pencegahan korupsi yaitu kapabilitas pengelolaan risiko korupsi (kapasitas kelembagaan, kewenangan pimpinan, kompetensi pegawai, dan ketersediaan sumber daya), strategi pencegahan korupsi (edukasi pencegahan korupsi, budaya organisasi anti korupsi, sistem pencegahan korupsi, dan integritas), dan penanganan kejadian korupsi (keterjadian korupsi dan deteksi dini dan tindakan korektif). Disamping sisi upaya pencegahan korupsi, diukur juga komponen hasil melalui survei persepsi anti korupsi kepada stakeholders. Indeks Efektivitas Pengendalian korupsi menggunakan skala 1-10, yang dimaksud baik adalah nilai di atas 7. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP), bahwa pelaksanaan penugasan untuk memperkuat dan menunjang efektivitas Sistem Pengendalian Intern dilakukan pengawasan intern atas penyelenggaraan tugas dan fungsi Instansi Pemerintah termasuk akuntabilitas keuangan negara dan pembinaan penyelenggaraan SPIP, yang dilakukan oleh aparat pengawasan intern pemerintah. Pencapaian atas sasaran kegiatan ini akan mendukung pencapaian sasaran program Deputi Bidang Investigasi. Pencapaian Sasaran Program tersebut akan mendukung tercapainya Sasaran Strategis 4 Meningkatnya Pengawasan Pembangunan atas Efektivitas Pengendalian Korupsi.

Page 33: RENCANA STRATEGIS...strategi acuan dalam Renstra BPKP Tahun 2020-2024 1. Tugas dan Fungsi Unit Kerja Sesuai Peraturan Kepala BPKP Nomor 13 Tahun 2014 tanggal 26 Agustus 2014 tentang

Renstra Perwakilan BPKP Jateng Tahun 2020-2024 26

i. Pengawasan atas Efektivitas Hasil Pengawasan Keinvestigasian Sasaran Kegiatan Pengawasan atas Efektivitas Hasil Pengawasan Keinvestigasian diukur dengan Indikator Kinerja Kegiatan (IKK) berupa: 1) Persentase hasil pengawasan represif yang dimanfaatkan/ditindaklanjuti. Indikator ini digunakan untuk mengukur sejauh mana peran BPKP dalam melaksanakan pengawasan secara represif melalui kegiatan pengawasan BPKP. Indikator tersebut diukur dengan membandingkan antara jumlah hasil pengawasan represif yang dimanfaatkan/ditindaklanjuti dengan jumlah hasil pengawasan represif keseluruhan. 2) Persentase hasil pengawasan preventif dan edukatif yang dimanfaatkan/ditindaklanjuti. Indikator ini digunakan untuk mengukur sejauh mana peran BPKP dalam melaksanakan pengawasan secara preventif dan edukatif melalui kegiatan pengawasan BPKP. Indikator tersebut diukur dengan membandingkan antara jumlah hasil pengawasan preventif dan edukatif yang dimanfaatkan/ditindaklanjuti dengan jumlah hasil pengawasan preventif dan edukatif keseluruhan. Berdasarkan Peraturan BPKP Nomor 17 Tahun 2014 tentang Pedoman Pengelolaan Kegiatan Bidang Investigasi, bahwa kegiatan pengawasan dilakukan untuk pengendalian kinerja, dan memberikan keyakinan bahwa arah pencapaian target kinerja dapat dicapai serta memahami hambatan yang terjadi berikut memberikan solusi penyelesaian masalahnya. Selain itu, pemantauan tindak lanjut untuk memastikan bahwa tindakan yang tepat telah dilaksanakan oleh auditan sesuai dengan rekomendasi, dan meminta penjelasan apabila terdapat rekomendasi yang belum ditindaklanjuti. Pencapaian atas sasaran kegiatan ini akan mendukung pencapaian Sasaran Program Deputi Bidang Investigasi. Pencapaian Sasaran Program tersebut akan mendukung tercapainya Sasaran Strategis 4 Meningkatnya Pengawasan Pembangunan atas Efektivitas Pengendalian Korupsi.

Page 34: RENCANA STRATEGIS...strategi acuan dalam Renstra BPKP Tahun 2020-2024 1. Tugas dan Fungsi Unit Kerja Sesuai Peraturan Kepala BPKP Nomor 13 Tahun 2014 tanggal 26 Agustus 2014 tentang

Renstra Perwakilan BPKP Jateng Tahun 2020-2024 27

Kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan untuk mencapai Sasaran Kegiatan Pengawasan atas Efektivitas Hasil Pengawasan Keinvestigasian yaitu: 1) Penilaian Indeks Effektivitas Pencegahan Korupsi; 2) Kajian Masyarakat Pembelajar Anti Korupsi; 3) Sosialisasi/Diagnostic Assessment/Bimbingan Teknis/Evaluasi Fraud Control Plan (FCP); 4) Kajian Pencegahan Kecurangan dalam Pengawasan Obat dan Makanan; dan 5) Kajian Peningkatan Konektivitas Multimoda dan Antarmoda Mendukung Pertumbuhan Ekonomi.

j. Pengawasan atas Kualitas Pengendalian Intern Pemda/K/L/Badan Usaha/BLUD Sasaran Kegiatan Pengawasan atas Kualitas Pengendalian Intern Pemda/K/L/Badan Usaha/BLUD diukur dengan Indikator Kinerja Kegiatan (IKK) berupa capaian nilai/level MRI, Kapabilitas APIP, dan Maturitas SPIP Pemda/K/L/Badan Usaha/BLUD sebagai hasil pendampingan, asistensi dan penjaminan kualitas oleh BPKP. Pencapaian atas sasaran kegiatan ini akan mendukung pencapaian sasaran program: 1) Sasaran Program 1 yaitu Meningkatnya Pengawasan Pembangunan atas Kualitas Pengendalian Intern KL Bidang Perekonomian dan Kemaritiman (Bidang IPP); 2) Sasaran Program 6 yaitu Meningkatnya Pengawasan Pembangunan atas Kualitas Pengendalian Intern KL bidang Polhukam dan PMK (Bidang IPP); 3) Sasaran Program 9 yaitu Meningkatnya Pengawasan Pembangunan atas Kualitas Pengendalian Intern Pemerintah Daerah (Bidang P3A dan Bidang APD); dan

Page 35: RENCANA STRATEGIS...strategi acuan dalam Renstra BPKP Tahun 2020-2024 1. Tugas dan Fungsi Unit Kerja Sesuai Peraturan Kepala BPKP Nomor 13 Tahun 2014 tanggal 26 Agustus 2014 tentang

Renstra Perwakilan BPKP Jateng Tahun 2020-2024 28

4) Sasaran Program 14 yaitu Meningkatnya Pengawasan Pembangunan atas Kualitas Pengendalian Intern K/L/Badan Usaha/BLUD (Bidang IPP). Pencapaian Sasaran Program tersebut akan mendukung tercapainya Sasaran Strategis 5 Meningkatnya Pengawasan Pembangunan atas Kualitas Pengendalian Intern Pemda/K/L/Badan Usaha/BLUD. Kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan untuk mencapai sasaran kegiatan Pengawasan atas Kualitas Pengendalian Intern Pemda/K/L/Badan Usaha/BLUD yaitu: 1) Bimbingan Teknis Audit Kinerja APIP; 2) Bimtek Peningkatan Kapabilitas APIP; 3) Penjaminan Kualitas (QA) atas HAsil Penilaian Mandiri Kapabilitas APIP; 4) Bimbingan Teknis Penyusunan Rencana Tindak Pengendalian (RTP) SPIP; 5) Bimbingan Teknis Penilaian Maturitas SPIP; 6) Workshop Penguatan Implementasi Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) pada Unit Kerja Vertikal Kementerian/Lembaga; 7) Bimbingan Teknis Penilaian Maturitas Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) pada Unit Kerja Vertikal Kementerian/Lembaga; 8) Bimbingan Teknis Peningkatan Tata Kelola dan Kapabilitas SPI; dan 9) Quality Assurance atas Penilaian Kapabilitas SPI. Selain Sasaran Pengawasan atas Kualitas Pengendalian Intern Pemda/K/L/Badan Usaha/BLUD sebagaimana diuraikan diatas, masih terdapat beberapa Sasaran Kegiatan di Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah yang mendukung Sasaran Program/Kegiatan Deputi Pengawasan Keuangan Daerah BPKP yaitu: a) Meningkatnya komitmen K/L/D terkait pengelolaan risiko, yang diukur dengan IKK persentase provinsi yang memiliki kebijakan pengelolaan risiko dan persentase kabupaten/kota yang memiliki kebijakan pengelolaan risiko, dengan kegiatan pengawasan Bimbingan dan Konsultasi Pengelolaan Risiko.

Page 36: RENCANA STRATEGIS...strategi acuan dalam Renstra BPKP Tahun 2020-2024 1. Tugas dan Fungsi Unit Kerja Sesuai Peraturan Kepala BPKP Nomor 13 Tahun 2014 tanggal 26 Agustus 2014 tentang

Renstra Perwakilan BPKP Jateng Tahun 2020-2024 29

b) Meningkatnya kualitas pengelolaan risiko pada K/L/D, yang diukur dengan IKK persentase Unit Kerja/OPD yang memiliki register risiko dan RTP yang dimutakhirkan secara berkala, dengan kegiatan pengawasan Bimbingan Teknis Pengelolaan Risiko. c) Meningkatnya Mutu hasil evaluasi Penyelenggaraan SPIP oleh K/L/D, yang diukur dengan IKK Persentase Saran Perbaikan terkait Penyelenggaraan SPIP yang Ditindaklanjuti oleh K/L/D, dengan kegiatan Pengawasan, Bimbingan dan Konsultasi Evaluasi Penyelenggaraan SPIP. Baseline dan Target Indikator Kinerja Kegiatan secara lengkap terdapat dalam Bab III Matriks Kinerja dan Pendanaan.

2. Tantangan dan Permasalahan Dalam usaha pencapaian sasaran-sasaran kegiatan di atas, Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah menghadapi tantangan dan permasalahan sebagai berikut: a. Pengawasan atas Optimalisasi Penerimaan Daerah Dalam usaha pencapaian optimalisasi penerimaan daerah di Provinsi Jawa Tengah, Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah dihadapkan pada nilai penerimaan daerah yang relatif rendah, baik di pemerintah daerah tingkat provinsi maupun kota/kabupaten, terutama nilai PAD. Secara keseluruhan, jumlah penerimaan daerah di Provinsi Jawa Tengah adalah sebesar Rp 87.031.673.766.928,00 dengan total PAD adalah sebesar Rp 23.975.388.747.605,00 (data per Sm 1 th 2020). Selain itu, kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) di lingkungan pemerintah daerah di Provinsi Jawa Tengah juga relative masih rendah, terutama SDM Pengelola Keuangan dan Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP). Selanjutnya, juga terdapat risiko yang mungkin muncul berupa resistensi dari pemerintah daerah atas keterlibatan BPKP dalam optimalisasi penerimaan daerah.

Page 37: RENCANA STRATEGIS...strategi acuan dalam Renstra BPKP Tahun 2020-2024 1. Tugas dan Fungsi Unit Kerja Sesuai Peraturan Kepala BPKP Nomor 13 Tahun 2014 tanggal 26 Agustus 2014 tentang

Renstra Perwakilan BPKP Jateng Tahun 2020-2024 30

Risiko lain yang mungkin timbul adalah agenda kegiatan yang berbeda dengan pihak pemerintah daerah . Situasi ekonomi regional Jawa Tengah dalam pendemi Corona Virus Disease 2019 (Covid19) yang masih dirasakan dalam tahun 2020 sangat mungkin menjadi permasalahan tersendiri di beberapa tahun berikutnya dalam perolehan PAD dan pengembangan potensinya. Kegiatan pelaksanaan pengelolaan PAD oleh pihak Pemerintah Daerah yang mungkin saja menurun selama masa pendemi Covid19 dibandingkan dengan masa normal akan sangat berpengaruh pada perolehan PAD dan potensi PAD di masa new normal.

b. Pengawasan atas Potensi Penerimaan Daerah Penetapan Potensi Penerimaan Asli Daerah melalui pendataan dan pendaftaran Wajib Pajak Daerah dan Wajib Retribusi Daerah mungkin masih dipengaruhi oleh keadaan sebelumnya (saat pendemi Covid19). Risiko yang mungkin timbul dapat berupa keengganan pegawai pemerintah daerah untuk bersama melakukan pemutakhiran data yang terkait dengan Potensi Penerimaan Daerah meskipun dalam masa new

normal. Selain itu ketersediaan dana anggaran di pemerintah daerah untuk kegiatan pemutakhiran Potensi Pendapatan Daerah yang mungkin menurun dari masa sebelumnya dapat berakibat belum diperolehnya data potensi riil yang lebih mutakhir.

c. Pengawasan atas Nilai Efisiensi Pengeluaran Negara/Daerah Dalam usaha pencapaian nilai efisiensi pengeluaran negara/daerah di Provinsi Jawa Tengah, Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah dihadapkan pada keterbatasan jumlah dan kapasitas sumber daya manusia yang terlibat dalam kegiatan pengawasan di lingkungan BPKP, selain masih kurang sinerginya antar unit kerja dalam hal penggunaan informasi dari unit kerja lain.

Page 38: RENCANA STRATEGIS...strategi acuan dalam Renstra BPKP Tahun 2020-2024 1. Tugas dan Fungsi Unit Kerja Sesuai Peraturan Kepala BPKP Nomor 13 Tahun 2014 tanggal 26 Agustus 2014 tentang

Renstra Perwakilan BPKP Jateng Tahun 2020-2024 31

Disamping itu, terdapat risiko independensi lembaga BPKP terkait duplikasi peran sebagai consulting dan auditor, serta risiko terhadap tuntutan/gugatan dari pihak lain.

d. Pengawasan atas Nilai penyelamatan Keuangan Negara/Daerah Dalam usaha pencapaian nilai penyelamatan keuangan negara/daerah di Provinsi Jawa Tengah, Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah dihadapkan pada keterbatasan jumlah dan kapasitas sumber daya manusia yang terlibat dalam kegiatan pengawasan di lingkungan BPKP, selain makin bertambahnya kompetitor diluar BPKP baik berasal dari BPK, Inspektorat Provinsi dan Kabupaten/Kota, maupun Kantor Akuntan Publik/Ahli lainnya yang mempunyai kewenangan di bidang pengawasan keuangan.

e. Pengawasan atas Proyek Prioritas Nasional (PSN) yang Ditargetkan Dalam upaya untuk mencapai penyelesaian Proyek Strategis Nasional, Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah dihadapkan pada permasalahan lintas sektoral yang menghambat upaya percepatan pelaksanaan Proyek Strategis Nasional, terutama terkait permasalahan dalam pengadaan lahan untuk pembangunan proyek. Permasalahan yang melibatkan lintas instansi pada umumnya tidak mudah untuk diselesaikan, karena setiap instrasi memiliki landasan peraturan masing-masing yang berlaku untuk organisasinya.

f. Pengawasan atas Hambatan Pelaksanaan Pembangunan Dalam usaha pencapaian hasil pengawasan atas hambatan pelaksanaan pembangunan di Provinsi Jawa Tengah, Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah dihadapkan pada kurangnya kepedulian dari pihak-pihak yang berselisih untuk dilakukan fasilitasi/mediasi oleh BPKP. Selain itu, diperlukan sinergi antar unit kerja di lingkungan Perwakilan BPKP terkait kasus hambatan pelaksanaan pembangunan yang ditemukan dalam penugasan pengawasan.

Page 39: RENCANA STRATEGIS...strategi acuan dalam Renstra BPKP Tahun 2020-2024 1. Tugas dan Fungsi Unit Kerja Sesuai Peraturan Kepala BPKP Nomor 13 Tahun 2014 tanggal 26 Agustus 2014 tentang

Renstra Perwakilan BPKP Jateng Tahun 2020-2024 32

g. Pengawasan atas Dukungan Badan Usaha terhadap Pembangunan

Nasional Dalam usaha meningkatkan dukungan badan usaha terhadap pembangunan nasional terdapat tantangan yang dihadapi, antara lain pengawasan program PSN korporasi harus ditingkatkan sehingga memberikan manfaat yang lebih optimal. Selain itu tantangan yang ada dalam mendukung sasaran program/kegiatan Deputi Bidang Akuntan Negara BPKP adalah: 1) Meningkatnya Kepatuhan dan Efektivitas Pengelolaan Aset Badan Usaha. Dalam usaha meningkatkan kepatuhan dan efektivitas pengelolaan aset badan usaha terdapat tantangan yaitu belum adanya kebijakan/pedoman manajeman aset yang memadai bagi badan usaha khususnya BUMD dalam pengelolaan asetnya. 2) Meningkatnya Kualitas Tata Kelola BUMN Dalam usaha meningkatkan kualitas tata kelola BUMN terdapat tantangan yaitu masih lemahnya peran dewan komisaris dan pemegang saham dalam mendukung efektivitas tata kelola BUMN. 3) Meningkatnya Kualitas Tata Kelola BUMD dan BLU/BLUD Dalam usaha meningkatkan kualitas tata kelola BUMD dan BLU/BLUD terdapat tantangan yaitu : a) Tidak semua BUMD melakukan penilaian mandiri atas kinerja dan kesehatannya; b) Cakupan pelayanan PDAM masih dibawah 60%; c) PDAM belum memenuhi aspek kualitas air minum, baru memenuhi aspek kualitas air bersih; d) SPI RSUD belum melakukan tugasnya secara optimal. 4) Meningkatnya Kualitas Tata Kelola BUMDes

Page 40: RENCANA STRATEGIS...strategi acuan dalam Renstra BPKP Tahun 2020-2024 1. Tugas dan Fungsi Unit Kerja Sesuai Peraturan Kepala BPKP Nomor 13 Tahun 2014 tanggal 26 Agustus 2014 tentang

Renstra Perwakilan BPKP Jateng Tahun 2020-2024 33

Dalam usaha meningkatkan kualitas tata kelola BUMDes terdapat tantangan yaitu kurangnya SDM yang kompeten sebagai pengelola BUMDes termasuk dalam penyajian laporan keuangan yang akuntabel. h. Pengawasan atas Efektivitas Pengendalian Korupsi (EPK)

K/L/BU/Pemda Dalam usaha pencapaian hasil pengawasan atas EPK K/L/BU/Pemda di Provinsi Jawa Tengah, Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah dihadapkan pada masih rendahnya tingkat kapabilitas Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) dan masih rendahnya tingkat pemahaman dalam pengelolaan Manajemen Risiko (MR) pada tataran Organisasi Perangkat Daerah (OPD), sehingga Program Kerja Pemeriksaan Tahuan (PKPT) yang disusun oleh APIP belum sepenuhnya berbasis risiko.

i. Pengawasan atas Efektivitas Hasil Pengawasan Keinvestigasian Dalam usaha pencapaian hasil pengawasan atas hambatan pelaksanaan pembangunan di Provinsi Jawa Tengah, Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah dihadapkan pada kurangnya kepedulian dari pihak-pihak yang berselisih untuk dilakukan fasilitasi/mediasi oleh BPKP. Selain itu, diperlukan sinergi antar unit kerja di lingkungan Perwakilan BPKP terkait kasus hambatan pelaksanaan pembangunan yang ditemukan dalam penugasan pengawasan.

j. Pengawasan atas Kualitas Pengendalian Intern Pemda/K/L/Badan Usaha/BLUD Untuk mencapai hasil pengawasan Kualitas Pengendalian Intern pada pemerintah daerah Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah seringkali menghadapi tantangan dan hambatan antara lain: 1) Kurangnya dukungan kepala daerah terkait peningkatan kapabilitas APIP dan maturitas SPIP;

Page 41: RENCANA STRATEGIS...strategi acuan dalam Renstra BPKP Tahun 2020-2024 1. Tugas dan Fungsi Unit Kerja Sesuai Peraturan Kepala BPKP Nomor 13 Tahun 2014 tanggal 26 Agustus 2014 tentang

Renstra Perwakilan BPKP Jateng Tahun 2020-2024 34

2) Kesibukan APIP pada pemerintah daerah dalam melaksanakan kegiatan mandatori, antara lain Reviu LKPD, Reviu LKjIP dan kegiatan lainnya; 3) Keterlambatan Pedoman Bimtek dari Rendal; 4) Keterbatasan anggaran dan SDM yang dimiliki baik jumlah maupun kompetensi; 5) Keterbatasan sarana prasarana;dan 6) Belum semua BUMD dan BLUD memiliki SPI sesuai dengan kompetensi yang dibutuhkan Selain itu tantangan dalam mendukung Sasaran Program/Kegiatan Deputi Pengawasan Keuangan Daerah BPKP yaitu: a) Meningkatnya komitmen K/L/D terkait pengelolaan risiko. Dalam usaha meningkatkan komitmen K/L/D terkait pengelolaan risiko terdapat tantangan yaitu antara lain: (1) Kurangnya kepedulian terkait pengelolaan risiko baik di level pimpinan maupun di level pelaksana; (2) Kurangnya dukungan kepala daerah terkait pengelolaan risiko; (3) Keterlambatan Pedoman Bimtek dari Rendal; (4) Keterbatasan sarana dan prasarana pendukung pengelolaan risiko; dan (5) Kesibukan Satgas SPIP karena belum adanya unit tersendiri yang bertugas mengelola risiko. b) Meningkatnya kualitas pengelolaan risiko pada K/L/D. Dalam usaha meningkatkan kualitas pengelolaan risiko pada K/L/D terdapat tantangan yaitu antara lain: (1) Kurangnya kepedulian terkait pengelolaan risiko baik di level pimpinan maupun di level pelaksana; (2) Kurangnya dukungan kepala daerah terkait pengelolaan risiko; (3) Keterlambatan Pedoman Bimtek dari Rendal; (4) Keterbatasan sarana dan prasarana pendukung pengelolaan risiko; dan

Page 42: RENCANA STRATEGIS...strategi acuan dalam Renstra BPKP Tahun 2020-2024 1. Tugas dan Fungsi Unit Kerja Sesuai Peraturan Kepala BPKP Nomor 13 Tahun 2014 tanggal 26 Agustus 2014 tentang

Renstra Perwakilan BPKP Jateng Tahun 2020-2024 35

(5) Kesibukan Satgas SPIP karena belum adanya unit tersendiri yang bertugas mengelola risiko. c) Meningkatnya Mutu hasil evaluasi Penyelenggaraan SPIP oleh K/L/D. Dalam usaha meningkatkan Mutu hasil evaluasi Penyelenggaraan SPIP oleh K/L/D terdapat tantangan yaitu antara lain: (1) Belum adanya pedoman yang memadai secara teknis terkait evaluasi Penyelenggaraan SPIP OPD di Inspektorat; dan (2) Kurangnya pemahaman PFA APIP terkait evaluasi Penyelenggaraan SPIP OPD. Ditetapkannya indikator kinerja perwakilan sebagai enabler BPKP dalam mendukung ketercapaian sasaran kegiatan pengawasan di Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah, juga dihadapkan pada tantangan keterbatasan SDM dan sarana prasarana yang ada antara lain: a. Belum tersedianya Tenaga Pranata Komputer dan masih kurangnya SDM yang menguasai teknologi informasi; dan b. Terbatasnya anggaran dan sarana/prasarana yang diperlukan. 3. Strategi Menghadapi tantangan dan permasalahan di atas, Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah menetapkan strategi sebagai berikut:

a. Pengawasan atas Optimalisasi Penerimaan Daerah Dalam usaha pencapaian optimalisasi penerimaan daerah di Provinsi Jawa Tengah, Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah menetapkan strategi berupa: 1) Pendekatan ke pemerintah daerah dengan komunikasi yang persuasif dan efektif; 2) Sinergi dengan APIP daerah, baik di level provinsi maupun kabupaten/kota dan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) selaku auditor eksternal; 3) Peningkatan kapasitas pengelola keuangan daerah dan APIP daerah melalui kegiatan sosialisasi dan diklat tentang pengelolaan keuangan

Page 43: RENCANA STRATEGIS...strategi acuan dalam Renstra BPKP Tahun 2020-2024 1. Tugas dan Fungsi Unit Kerja Sesuai Peraturan Kepala BPKP Nomor 13 Tahun 2014 tanggal 26 Agustus 2014 tentang

Renstra Perwakilan BPKP Jateng Tahun 2020-2024 36

daerah. Selain itu, Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah juga berkomitmen untuk meningkatkan kapabilitas APIP Daerah pada level 3 IACM agar para APIP dapat menjadi penggerak dalam pengelolaan anggaran dan pelaksanaan program di lingkungan pemerintah daerah; 4) Upaya melalui strategi peningkatan kapasitas manajemen (Perencanaan Penerimaan PAD, Pengelolaan Wajib Pajak/Retribusi, Pengelolaan Pajak/Retribusi, Peningkatan Kapasitas SDM); 5) Upaya melalui strategi kemitraan (pengawasan pengelolaan PAD dan mendampingi penyuluhan); 6) Pemberian advis/saran/masukan melalui konsultansi aspek-aspek pengelolaan PAD (kelembagaan, tatakelola, personalia); dan 7) Peningkatan kapasitas pengelola PAD melalui bimbingan teknis dan pendampingan pemeriksaan pajak daerah.

b. Pengawasan atas Potensi Penerimaan Daerah Dalam upaya peningkatan kemutakhiran data potensi penerimaan daerah di Provinsi Jawa Tengah, Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah menetapkan strategi berupa: 1) Kemitraan pendataan dan pendaftaran wajib pajak daerah dan wajib retribusi daerah; 2) Kemitraan pemutakhiran data obyek pajak daerah; dan 3) Reviu atas kebijakan pemerintah daerah dalam pengelolaan penerimaan daerah.

c. Pengawasan atas Nilai Efisiensi Pengeluaran Negara/Daerah Dalam usaha mendorong agar pengawasan atas nilai efisiensi pengeluaran negara/daerah di Provinsi Jawa Tengah, Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah menetapkan strategi berupa: 1) Pendekatan dan koordinasi dengan pihak mitra/pengguna laporan, dengan meningkatkan hubungan/komunikasi yang intensif dan efektif; dan

Page 44: RENCANA STRATEGIS...strategi acuan dalam Renstra BPKP Tahun 2020-2024 1. Tugas dan Fungsi Unit Kerja Sesuai Peraturan Kepala BPKP Nomor 13 Tahun 2014 tanggal 26 Agustus 2014 tentang

Renstra Perwakilan BPKP Jateng Tahun 2020-2024 37

2) Peningkatan kapasitas auditor melalui kegiatan diklat teknis dan subtantif tentang audit dibidang keinvestigasian, terutama audit klaim dan penyesuaian harga (eskalasi). d. Pengawasan atas Nilai Penyelamatan Keuangan Negara/Daerah Dalam usaha mendorong agar pengawasan atas nilai penyelamatan keuangan negara/daerah di Provinsi Jawa Tengah, Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah menetapkan strategi berupa: 1) Pendekatan dan koordinasi dengan Aparat Penegak Hukum (APH) baik kepolisian maupun kejaksaan, dengan meningkatkan hubungan/komunikasi yang intensif dan efektif; 2) Sinergi dengan APIP daerah (inspektorat provinsi dan kabupaten/kota) dan SPI BUMN/D serta Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) selaku auditor eksternal; dan 3) Peningkatan kapasitas auditor melalui kegiatan diklat teknis dan subtantif tentang audit bidang keinvestigasian.

e. Pengawasan atas Proyek Prioritas Nasional (PSN) yang Ditargetkan Dalam usaha mendorong percepatan pelaksanaan PSN, Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah menetapkan strategi berupa: 1) Mengidentifikasi hambatan terhadap percepatan pelaksanaan PSN termasuk identifikasi instansi yang terkait dengan permasalahan. 2) Mengusulkan alternatif solusi terhadap permasalahan yang terjadi kepada pihak-pihak terkait; 3) Membangun komunikasi dan koordinasi yang lebih intensif sehingga semua pihak yang berperan serta dalam proyek ini secara bersama-sama akan menciptakan iklim pengawasan atas proyek dengan kondusif.

Page 45: RENCANA STRATEGIS...strategi acuan dalam Renstra BPKP Tahun 2020-2024 1. Tugas dan Fungsi Unit Kerja Sesuai Peraturan Kepala BPKP Nomor 13 Tahun 2014 tanggal 26 Agustus 2014 tentang

Renstra Perwakilan BPKP Jateng Tahun 2020-2024 38

f. Pengawasan atas Hambatan Pelaksanaan Pembangunan Dalam usaha pengawasan atas hambatan pelaksanaan pembangunan di Provinsi Jawa Tengah, Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah menetapkan strategi berupa: 1) Pendekatan dan koordinasi kepada pemerintah provinsi dan kabupaten/kota serta lembaga/instansi/badan usaha lainnya yang terkait hambatan pelaksanaan pembangunan melalui komunikasi yang intensif dan efektif baik melalui media formal maupun informal; 2) Sinergi dengan unit kerja di lingkungan perwakilan BPKP terkait informasi adanya hambatan pelaksanaan pembangunan. g. Pengawasan atas Dukungan Badan Usaha terhadap Pembangunan

Nasional Dalam usaha meningkatkan dukungan badan usaha terhadap pembangunan nasional di Provinsi Jawa Tengah, Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah menetapkan Strategi berupa : 1) Melakukan reviu tata kelola PSN atas pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan; 2) Melakukan reviu Tata Kelola PSN Bandara Ahmad Yani; 3) Melakukan reviu Tata Kelola PSN Bidang Penyediaan Infrastruktur Air Minum SPAM Regional Wosusokas; 4) Melakukan reviu Tata Kelola PSN Bidang Penyediaan Infrastruktur Air Minum SPAM Semarang Barat. Adapun strategi atas sasaran kegiatan lainnya sebagai berikut: a) Meningkatnya Kepatuhan dan Efektivitas Pengelolaan Aset Badan Usaha. Dalam usaha meningkatkan kepatuhan dan efektivitas pengelolaan aset badan usaha di Provinsi Jawa Tengah, Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah koordinasi dengan Deputi Akuntan Negara BPKP untuk pembuatan kebijakan/pedoman manajemen aset badan usaha khususnya BUMD.

Page 46: RENCANA STRATEGIS...strategi acuan dalam Renstra BPKP Tahun 2020-2024 1. Tugas dan Fungsi Unit Kerja Sesuai Peraturan Kepala BPKP Nomor 13 Tahun 2014 tanggal 26 Agustus 2014 tentang

Renstra Perwakilan BPKP Jateng Tahun 2020-2024 39

b) Meningkatnya Kualitas Tata Kelola BUMN Dalam usaha meningkatkan kualitas tata kelola BUMN di Provinsi Jawa Tengah, Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah menetapkan strategi: 1) Melakukan assessment penerapan GCG secara berkala pada BUMN; 2) Meberikan jasa konsultansi terkait peningkatan tata kelola perusahaan. c) Meningkatnya Kualitas Tata Kelola BUMD dan BLU/BLUD Dalam usaha meningkatkan kualitas tata kelola BUMD dan BLU/BLUD di Provinsi Jawa Tengah, Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah menetapkan strategi berupa : 1) Melakukan koordinasi dan menjalin komunikasi yang baik dengan BUMD dan Perpamsi; 2) Malakukan pendampingan Aplikasi SIA PDAM dan BLUD; 3) Melakukan pendampingan penyusunan rencana bisnis BUMD dan BLUD; 4) Melakukan pendampingan reviu pedoman pengadaan barang dan jasa; 5) Melakukan pendampingan/reviu kebijakan akuntansi. d) Meningkatnya Kualitas Tata Kelola BUMDes Dalam usaha meningkatkan kualitas tata kelola BUMDes di Provinsi Jawa Tengah, Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah menetapkan strategi yaitu melakukan pendampingan berupa bimbingan teknis peningkatan akuntabilitas pengelolaan keuangan BUM desa dengan SIA BUMDes. h. Pengawasan atas Efektivitas Pengendalian Korupsi (EPK)

K/L/BU/Pemda Dalam usaha pengawasan atas EPK K/L/BU/Pemda di Provinsi Jawa Tengah, Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah menetapkan strategi berupa: 1) Mendorong peningkatan maturitas Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) pada K/L/BU dan Pemerintah Daerah (Pemda);

Page 47: RENCANA STRATEGIS...strategi acuan dalam Renstra BPKP Tahun 2020-2024 1. Tugas dan Fungsi Unit Kerja Sesuai Peraturan Kepala BPKP Nomor 13 Tahun 2014 tanggal 26 Agustus 2014 tentang

Renstra Perwakilan BPKP Jateng Tahun 2020-2024 40

2) Mendorong peningkatan kapabilitas Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP); dan 3) Mendorong peningkatan dalam pengelolaan Manajemen Risiko (MR) pada K/L/BU/Pemda. i. Pengawasan atas Efektivitas Hasil Pengawasan Keinvestigasian Dalam usaha pengawasan atas efektivitas hasil pengawasan keinvestigasian di Provinsi Jawa Tengah, Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah menetapkan strategi berupa: 1) Pendekatan dan koordinasi dengan Aparat Penegak Hukum (APH) baik kepolisian maupun kejaksaan, dengan meningkatkan hubungan/komunikasi yang intensif dan efektif; dan

2) Pendekatan dan koordinasi dengan mitra terkait dengan hasil pengawasan preventif dan edukatif yang telah dimanfaatkan/ditindaklanjuti, dengan meningkatkan hubungan/komunikasi yang intensif dan efektif.

j. Pengawasan atas Kualitas Pengendalian Intern Pemda/K/L/Badan Usaha/BLUD Dalam usaha pengawasan atas kualitas pengendalian intern pada pemerintah daerah di Provinsi Jawa Tengah, Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah menetapkan strategi antara lain: 1) Memberikan atensi kepada para kepala daerah agar memberikan dukungan dan lebih memotivasi pengendalian intern dengan membangun pengelolaan risiko dan meningkatkan kapabilitas APIP pemerintah daerah; 2) Memfokuskan pembinaan pada APIP pemerintah daerah yang saat ini masih berada pada Level 2 dan Level 2 Plus; 3) Meningkatkan kompetensi PFA melalui PPM berkala; 4) Memantau secara aktif tindak lanjut atas rekomendasi yang diberikan kepada kepala daerah dan inspektur;

Page 48: RENCANA STRATEGIS...strategi acuan dalam Renstra BPKP Tahun 2020-2024 1. Tugas dan Fungsi Unit Kerja Sesuai Peraturan Kepala BPKP Nomor 13 Tahun 2014 tanggal 26 Agustus 2014 tentang

Renstra Perwakilan BPKP Jateng Tahun 2020-2024 41

5) Membangun komunikasi dan mensikronkan penetapan jadwal kegiatan pegawasan dengan pihak pemerintah daerah; dan 6) Melakukan koordinasi dan komunikasi yang efektif kepada pimpinan BUMN, BUMD, dan BLUD di Jawa Tengah. Adapun strategi atas sasaran kegiatan lainnya sebagai berikut: a) Meningkatnya komitmen K/L/D terkait pengelolaan risiko. Dalam usaha meningkatkan komitmen K/L/D terkait pengelolaan risiko, Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah menerapkan strategi antara lain: 1) Memberikan atensi kepada para kepala daerah agar memberikan dukungan dan lebih memotivasi pengelolaan risiko; dan 2) Melakukan koordinasi dan komunikasi yang efektif dengan pimpinan Daerah di Jawa Tengah. b) Meningkatnya kualitas pengelolaan risiko pada K/L/D. Dalam usaha meningkatkan kualitas pengelolaan risiko pada K/L/D, Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah menerapkan strategi antara lain: 1) Mendorong Pemerintah Daerah untuk membentuk unit pengelola risiko diisertai sarana dan prasarana yang memadai termasuk pendanaannya; dan 2) Meningkatkan kompetensi Unit Pengelola Risiko melalui kegiatan Bimtek Pengelolaan Risiko. c) Meningkatnya Mutu hasil evaluasi Penyelenggaraan SPIP oleh K/L/D. Dalam usaha meningkatkan Mutu hasil evaluasi Penyelenggaraan SPIP oleh K/L/D, Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah menerapkan strategi antara lain: 1) Mendorong Pemerintah Daerah (Inspektorat) untuk mnyusun dan menetapkan pedoman atau petunjuk teknis evaluasi penyelenggaraan SPIP OPD; dan 2) Melakukan bimbingan teknik untuk meningkatkan kompetensi dan pemahaman PFA APIP terkait evaluasi penyelenggaraan SPIP OPD.

Page 49: RENCANA STRATEGIS...strategi acuan dalam Renstra BPKP Tahun 2020-2024 1. Tugas dan Fungsi Unit Kerja Sesuai Peraturan Kepala BPKP Nomor 13 Tahun 2014 tanggal 26 Agustus 2014 tentang

Renstra Perwakilan BPKP Jateng Tahun 2020-2024 42

Dalam menghadapi tantangan keterbatasan SDM dan sarana prasarana yang ada untuk memenuhi indikator kinerja perwakilan sebagai enabler BPKP yang bertujuan mendukung ketercapaian sasaran kegiatan pengawasan di Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah, dilaksanakan strategi antara lain: a. Memaksimalkan dan memfungsikan tenaga auditor yang ada untuk memenuhi keperluan tenaga pranata komputer dan teknologi informasi; dan b. Memaksimalkan anggaran dan sarana/prasarana yang tersedia.

Page 50: RENCANA STRATEGIS...strategi acuan dalam Renstra BPKP Tahun 2020-2024 1. Tugas dan Fungsi Unit Kerja Sesuai Peraturan Kepala BPKP Nomor 13 Tahun 2014 tanggal 26 Agustus 2014 tentang

Renstra 2020-2024 Perwakilan BPKP Jateng 43 BAB III MATRIKS KINERJA DAN PENDANAAN

Dalam rangka mewujudkan sasaran kegiatan dan mendukung tercapainya sasaran program dan sasaran strategis BPKP, Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah telah menetapkan sasaran kegiatan dan masing-masing indikatornya. Sasaran kegiatan tersebut merupakan kondisi yang ingin dicapai secara nyata oleh BPKP dan mencerminkan pengaruh atas ditimbulkannya hasil pelaksanaan kegiatan pengawasan di Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah. Adapun untuk mengetahui tingkat keberhasilan pencapaiannya, setiap sasaran kegiatan diukur dengan menggunakan Indikator Kinerja Kegiatan (IKK). Rincian sasaran kegiatan, dan indikator kinerja kegiatan tersaji pada tabel berikut: Tabel III.1

Matriks Sasaran Kinerja dan Indikator Kinerja Kegiatan Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah

No Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Kegiatan 1 Pengawasan atas Optimalisasi Penerimaan Daerah 1 Nilai kurang bayar atas pajak daerah 2 Nilai kurang bayar atas retribusi daerah 3 Nilai kurang bayar atas pengelolaan kekayaan yang dipisahkan 4 Nilai kurang bayar atas lain lain PAD yang sah 2 Pengawasan atas Potensi Penerimaan Daerah 1 Nilai potensi penerimaan pajak daerah 2 Nilai potensi penerimaan retribusi daerah 3 Nilai potensi pengelolaan kekayaan yang dipisahkan 4 Nilai potensi penerimaan lain lain PAD yang sah 3 Pengawasan atas Nilai efisiensi pengeluaran Negara/Daerah 1 Nilai efisiensi pengeluaran Negara/Daerah 4 Pengawasan atas Nilai penyelamatan Keuangan Negara 1 Nilai temuan pengembalian ke kas negara (Juta) 5 Pengawasan atas Proyek Prioritas Nasional (PSN) yang ditargetkan 1 Jumlah PSN yang diawasi 2 Jumlah PSN yang tercapai sesuai target 6 Pengawasan atas Hambatan Pelaksanaan Pembangunan 1 % LEHKP yang kesepakatannya terlaksana 2 % penugasan EHKP yang diterbitkan laporannya 7 Meningkatnya dukungan Badan Usaha (per Sektor BUMN) terhadap Pembangunan Nasional 1 Jumlah Badan Usaha (per Sektor BUMN) dengan tingkat dukungan terhadap pembangunan nasional kategori Baik 2 Jumlah PSN pada (per Sektor BUMN) yang mencapai target 7a Meningkatnya Kepatuhan dan Efektivitas Pengelolaan Aset Badan Usaha (per Sektor BUMN) 1 Persentase BUMN (per Sektor BUMN) dengan Efektivitas Pengelolaan Aset Baik

Page 51: RENCANA STRATEGIS...strategi acuan dalam Renstra BPKP Tahun 2020-2024 1. Tugas dan Fungsi Unit Kerja Sesuai Peraturan Kepala BPKP Nomor 13 Tahun 2014 tanggal 26 Agustus 2014 tentang

Renstra 2020-2024 Perwakilan BPKP Jateng 44 No Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Kegiatan 7b Meningkatnya Kualitas Tata Kelola BUMN (per Sektor BUMN) 1 Persentase BUMN (per Sektor BUMN) dengan tata kelola korporasi baik 2 Persentase BUMN (per Sektor BUMN) dengan Kinerja Sehat 7c Meningkatnya Kualitas Tata Kelola BUMD dan BLU/BLUD 1 Persentase BUMD dengan Kinerja Sehat 2 Persentase BLUD dengan Kinerja Sehat 7d Meningkatnya Kualitas Tata Kelola BUMDes 1 Jumlah BUMDes yang mampu menyusun laporan keuangan 8 Pengawasan atas EPK K/L 1 IKK 1: Jumlah K/L yang menindaklanjuti AOI dari hasil pengukuran EPK 8a Pengawasan atas EPK BU 1 IKK 1: Jumlah Badan Usaha yang menindaklanjuti AOI dari hasil pengukuran EPK 8b Pengawasan atas EPK Pemda 1 IKK 1: Jumlah Pemda yang menindaklanjuti AOI dari hasil pengukuran EPK 9 Pengawasan Bidang Investigasi yang Berorientasi Represif 1 Persentase hasil pengawasan represif yang dimanfaatkan/ditindaklanjuti 2 Persentase hasil Pengawasan preventif dan edukatif yang dimanfaatkan/ ditindaklanjuti 9a Pengawasan Bidang Investigasi yang Berorientasi Preventif dan Edukatif 1 Jumlah KLPBU sasaran pengawasan preventif/edukatif 2 Jumlah KLPBU yang menindaklanjuti rekomendasi 10 Meningkatnya Kualitas Pengendalian Intern Pemda/K/L/BUMN/BUMD dan BLU/BLUD 1 Persentase Prov dengan MRI Baik 2 Persentase Kab/Kota dengan MRI Baik 3 Persentase APIP Pemda dengan Kapabilitas APIP ≥ Level 3 (Provinsi+Kab/Kota=30) 4 Persentase Provinsi dengan Maturitas SPIP ≥ Level 3 5 Persentase Kab./Kota dengan Maturitas SPIP ≥ Level 3 10a Meningkatnya Kualitas Pengendalian Intern K/L 1 Persentase K/L dengan MRI Baik 2 Persentase APIP K/L dengan Kapabilitas APIP ≥ Level 3 3 Persentase K/L dengan Maturitas SPIP ≥ Level 3 10b Meningkatnya Kualitas Pengendalian Intern BUMN (per Sektor BUMN), BUMD, dan BLU/BLUD 1 Persentase Badan Usaha dengan MRI Baik 2 Persentase BUMN dengan Kapabilitas SPI ≥ Level 3 10c Meningkatnya komitmen K/L/D terkait Pengelolaan Risiko 1 Persentase Provinsi yang Memiliki Kebijakan Pengelolaan Risiko 2 Persentase Kab/kota yang Memiliki Kebijakan Pengelolaan Risiko 10d Meningkatnya Kualitas Pengelolaan Risiko pada

K/L/D 1 Persentase Unit Kerja/OPD yang Memiliki Register Risiko dan RTP yang Dimutakhirkan Secara Berkala 10e Meningkatnya Mutu hasil evaluasi Penyelenggaraan

SPIP oleh K/L/D 1 Meningkatnya Mutu hasil evaluasi Penyelenggaraan SPIP oleh K/L/D

Rincian sasaran kegiatan, indikator kinerja kegiatan beserta target dan rencana pendanaan tersaji pada Lampiran.

Page 52: RENCANA STRATEGIS...strategi acuan dalam Renstra BPKP Tahun 2020-2024 1. Tugas dan Fungsi Unit Kerja Sesuai Peraturan Kepala BPKP Nomor 13 Tahun 2014 tanggal 26 Agustus 2014 tentang

Renstra 2020-2024 Perwakilan BPKP Jateng 45 Sebagaimana tersaji pada Tabel III.1 di atas, dan uraiannya pada Lampiran, penjelasan atas 10 Sasaran Kegiatan tersebut sebagai berikut: 1. Pengawasan atas Optimalisasi Penerimaan Daerah Sasaran kegiatan pengawasan atas optimalisasi penerimaan daerah, ditetapkan target meningkatnya realisasi penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD) sampai dengan tahun 2024 sebesar Rp3.076.209.667,00 dengan biaya total yang dibutuhkan selama 5 tahun untuk memenuhi sasaran kegiatan tersebut adalah sebesar Rp611.900.000,00. Pengawasan atas optimalisasi penerimaan daerah akan diwujudkan melalui kegiatan pengawasan atas optimalisasi penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebanyak 11 kali kegiatan. 2. Pengawasan atas Potensi Penerimaan Daerah Pada sasaran kegiatan pengawasan atas potensi penerimaan daerah ditetapkan target meningkatnya realisasi penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD) sampai dengan tahun 2024 sebesar Rp5.175.646.542,00 dengan biaya total yang dibutuhkan selama 5 tahun untuk memenuhi sasaran kegiatan tersebut adalah sebesar Rp419.700.000,00 Pengawasan atas potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD) akan diwujudkan melalui kegiatan pengawasan atas Potensi Penerimaan Daerah (PAD) sebanyak 10 kali kegiatan. 3. Pengawasan atas Nilai Efisiensi Pengeluaran Negara/Daerah Pada sasaran kegiatan pengawasan atas nilai efisiensi pengeluaran negara/daerah ditetapkan target meningkatnya efisiensi pengeluaran negara/daerah pada tahun 2024 adalah sebesar Rp15.000.000.000,00 dengan biaya total yang dibutuhkan selama 5 tahun untuk memenuhi sasaran kegiatan tersebut adalah sebesar Rp241.273.000,00.

Page 53: RENCANA STRATEGIS...strategi acuan dalam Renstra BPKP Tahun 2020-2024 1. Tugas dan Fungsi Unit Kerja Sesuai Peraturan Kepala BPKP Nomor 13 Tahun 2014 tanggal 26 Agustus 2014 tentang

Renstra 2020-2024 Perwakilan BPKP Jateng 46 4. Pengawasan atas Nilai Penyelamatan Keuangan Negara/Daerah Pada sasaran kegiatan pengawasan atas nilai penyelamatan keuangan negara/daerah, ditetapkan target meningkatnya nilai temuan pengembalian ke kas negara sampai dengan tahun 2024 sebesar Rp348.299.950.000,00, dengan biaya total yang dibutuhkan selama lima tahun untuk memenuhi sasaran kegiatan tersebut sebesar Rp1.611.441.000,00. 5. Pengawasan atas Proyek Strategis Nasional (PSN) yang Ditargetkan Pada sasaran kegiatan pengawasan atas Proyek Strategis Nasional (PSN) yang ditargetkan, ditetapkan jumlah PSN yang diawasi dan jumlah PSN yang tercapai sesuai target pada tahun 2020 sd 2024 masing–masing sebanyak 42 PSN dan 20 PSN, dengan biaya total yang dibutuhkan selama lima tahun untuk memenuhi sasaran kegiatan tersebut masing-masing sebesar Rp3.367.200.000,00 dan Rp240.000.000,00. 6. Pengawasan atas Hambatan Pelaksanaan Pembangunan Pada sasaran kegiatan pengawasan atas hambatan pelaksanaan pembangunan, ditetapkan target pada tahun 2024, persentase LEHKP yang kesepakatannya terlaksana sebesar 85% dan persentase penugasan EHKP yang diterbitkan laporannya sebesar 100%, dengan biaya total yang dibutuhkan selama lima tahun, untuk memenuhi IKK persentase LEHKP yang kesepakatannya terlaksana sebesar Rp120.638.100,00. Sedangkan biaya total yang dibutuhkan selama lima tahun untuk memenuhi IKK persentase penugasan EHKP yang diterbitkan laporannya disesuaikan dengan alokasi dari Kantor Pusat BPKP. 7. Pengawasan atas Dukungan Badan Usaha terhadap Pembangunan

Nasional Pada sasaran kegiatan atas meningkatnya dukungan badan usaha terhadap pembangunan nasional, untuk IKK Jumlah Badan Usaha dengan

Page 54: RENCANA STRATEGIS...strategi acuan dalam Renstra BPKP Tahun 2020-2024 1. Tugas dan Fungsi Unit Kerja Sesuai Peraturan Kepala BPKP Nomor 13 Tahun 2014 tanggal 26 Agustus 2014 tentang

Renstra 2020-2024 Perwakilan BPKP Jateng 47 tingkat dukungan terhadap pembangunan nasional kategori Baik tidak ditentukan target yang harus dicapai pada tahun 2024. Sedangkan pada IKK Jumlah PSN (per Sektor BUMN) yang mencapai target, pada tahun 2024 target yang ditentukan adalah 4 kelompok, dengan total biaya yang dibutuhkan selama 5 tahun sebesar Rp1.135.549.000,00. Sasaran kegiatan atas meningkatnya kepatuhan dan efektivitas pengelolaan aset badan usaha, tidak ada target yang ditentukan pada tahun 2024. Sasaran kegiatan atas meningkatnya kualitas tata kelola BUMN, untuk IKK persentase BUMN dengan tata kelola korporasi baik dan kinerja sehat, tidak ada target yang ditentukan pada tahun 2024. Sasaran kegiatan atas meningkatnya kualitas tata kelola BUMD (per Satker BUMN) dan BLU/BLUD, untuk IKK persentase BUMD dengan Kinerja Sehat, target yang ditentukan pada tahun 2024 sebanyak 29 PDAM dan 1 BUMD Aneka Usaha berkinerja sehat atau 33% dengan total biaya yang dibutuhkan selama 5 tahun sebesar Rp1.930.799.000,00. Sedangkan IKK Persentase BLUD dengan Kinerja Sehat, target yang ditetapkan pada tahun 2024 yaitu 85% dengan total biaya yang dibutuhkan selama 5 tahun sebesar Rp278.460.000,00 Sasaran kegiatan atas meningkatnya kualitas tata kelola BUMDes, target yang ditentukan sebanyak 140 BUMDes, dengan total biaya selama 5 tahun sebesar Rp148.832.000,00. 8. Pengawasan atas EPK K/L/BU/Pemda Sasaran kegiatan pengawasan atas Efektivitas Pengendalian Korupsi (EPK) pada Kementerian/Lembaga (K/L), target yang ditetapkan pada tahun 2024 disesuaikan dengan target Kantor Pusat BPKP, dengan total biaya yang dibutuhkan selama 5 tahun sebesar Rp120.638.100,00. Sasaran kegiatan pengawasan atas Efektivitas Pengendalian Korupsi (EPK) pada Badan Usaha (BU), target yang ditetapkan pada tahun 2024

Page 55: RENCANA STRATEGIS...strategi acuan dalam Renstra BPKP Tahun 2020-2024 1. Tugas dan Fungsi Unit Kerja Sesuai Peraturan Kepala BPKP Nomor 13 Tahun 2014 tanggal 26 Agustus 2014 tentang

Renstra 2020-2024 Perwakilan BPKP Jateng 48 adalah 2 badan usaha, dengan total biaya yang dibutuhkan selama 5 tahun sebesar Rp120.638.100,00 Sasaran kegiatan pengawasan atas Efektivitas Pengendalian Korupsi (EPK) pada Pemerintah Daerah (Pemda), target yang ditetapkan pada tahun 2024 adalah 4 Pemda, dengan total biaya yang dibutuhkan selama 5 tahun sebesar Rp120.638.100,00 9. Pengawasan atas Efektivitas Hasil Pengawasan Keinvestigasian Sasaran kegiatan pengawasan atas efektivitas hasil pengawasan keinvestigasian yang berorientasi represif, dengan IKK persentase hasil pengawasan represif yang dimanfaatkan/ditindaklanjuti dan persentase hasil pengawasan preventif dan edukatif yang dimanfaatkan/ditindaklanjuti, target yang ditetapkan pada tahun 2024 masing-masing sebesar 100% dan 90%. Adapun biaya total yang dibutuhkan selama lima tahun untuk memenuhi sasaran kegiatan tersebut masing-masing sebesar Rp166.365.000,00 dan Rp361.411.000,00. Sasaran kegiatan pengawasan atas efektivitas hasil pengawasan keinvestigasian yang berorientasi preventif dan edukatif dengan IKK jumlah KLPBU sasaran pengawasan preventif/edukatif dan jumlah KLPBU yang menindaklanjuti rekomendasi, target yang ditetapkan pada tahun 2024 masing-masing 0 dan 4 KLPBU, dengan biaya total yang dibutuhkan selama lima tahun untuk memenuhi sasaran kegiatan tersebut disesuaikan dengan alokasi anggaran dari Kantor Pusat BPKP. 10. Pengawasan atas Kualitas Pengendalian Intern Pemda/K/L/Badan

Usaha/BLUD Sasaran kegiatan atas meningkatnya kualitas pengendalian intern Pemda memiliki beberapa IKK sebagai berikut: a. Persentase provinsi dengan MRI baik, target yang ditetapkan pada tahun 2024 sebesar 100%, dengan biaya total yang dibutuhkan selama lima

Page 56: RENCANA STRATEGIS...strategi acuan dalam Renstra BPKP Tahun 2020-2024 1. Tugas dan Fungsi Unit Kerja Sesuai Peraturan Kepala BPKP Nomor 13 Tahun 2014 tanggal 26 Agustus 2014 tentang

Renstra 2020-2024 Perwakilan BPKP Jateng 49 tahun untuk memenuhi sasaran kegiatan tersebut sebesar Rp95.000.000,00; b. Persentase kabupaten/kota dengan MRI baik, target yang ditetapkan pada tahun 2024 sebesar 37,93%, dengan biaya total yang dibutuhkan selama lima tahun untuk memenuhi sasaran kegiatan tersebut sebesar Rp944.000.000,00; c. Persentase APIP Pemda dengan Kapabilitas APIP ≥ Level 3, target yang ditetapkan pada tahun 2024 sebesar 93,33%, dengan biaya total yang dibutuhkan selama lima tahun untuk memenuhi sasaran kegiatan tersebut sebesar Rp845.922.000,00 d. Persentase Provinsi dengan Maturitas SPIP ≥ Level 3, target yang ditetapkan pada tahun 2024 sebesar 100%, dengan biaya total yang dibutuhkan selama lima tahun untuk memenuhi sasaran kegiatan tersebut sebesar Rp59.000.000,00; e. Persentase kabupaten/kota dengan Maturitas SPIP ≥ Level 3, target yang ditetapkan pada tahun 2024 sebesar 100%, dengan biaya total yang dibutuhkan selama lima tahun untuk memenuhi sasaran kegiatan tersebut sebesar Rp590.000.000,00. Sasaran kegiatan atas meningkatnya kualitas pengendalian Intern K/L dengan IKK sebagai berikut: a. Persentase K/L dengan MRI Baik, tidak ada target yang ditetapkan pada tahun 2024, dan biaya total yang dibutuhkan selama lima tahun disesuaikan dengan alokasi dari Kantor Pusat BPKP; b. Persentase APIP K/L dengan Kapabilitas APIP ≥ Level 3, tidak ada target yang ditetapkan pada tahun 2024, dan biaya total yang dibutuhkan selama lima tahun disesuaikan dengan alokasi dari Kantor Pusat BPKP; c. Persentase K/L dengan Maturitas SPIP ≥ Level 3, tidak ada target yang ditetapkan pada tahun 2024, dan biaya total yang dibutuhkan selama lima tahun disesuaikan dengan alokasi dari Kantor Pusat BPKP.

Page 57: RENCANA STRATEGIS...strategi acuan dalam Renstra BPKP Tahun 2020-2024 1. Tugas dan Fungsi Unit Kerja Sesuai Peraturan Kepala BPKP Nomor 13 Tahun 2014 tanggal 26 Agustus 2014 tentang

Renstra 2020-2024 Perwakilan BPKP Jateng 50 Sasaran kegiatan atas Meningkatnya Kualitas Pengendalian Intern BUMN, BUMD, dan BLU/BLUD, pada IKK Persentase Badan Usaha dengan MRI Baik, target yang ditentukan pada tahun 2024 yaitu 67% dengan total biaya selama 5 tahun sebesar Rp97.682.000,00. Sedangkan IKK Persentase BUMN dengan Kapabilitas SPI ≥ Level 3, target yang ditentukan pada tahun 2024 yaitu 50% dengan total biaya selama 5 tahun sebesar Rp41.769.000,00. Sasaran kegiatan atas Meningkatnya komitmen K/L/D terkait Pengelolaan Risiko dengan IKK Persentase Provinsi yang Memiliki Kebijakan Pengelolaan Risiko dan Persentase Kab/kota yang Memiliki Kebijakan Pengelolaan Risiko, target yang ditentukan pada tahun 2024 masing-masing 100%, dengan total biaya selama 5 tahun disesuaikan dengan alokasi dari Kantor Pusat BPKP. Sasaran kegiatan atas Meningkatnya Kualitas Pengelolaan Risiko pada K/L/D dengan IKK Persentase Unit Kerja/OPD yang Memiliki Register Risiko dan RTP yang Dimutakhirkan Secara Berkala, target yang ditentukan pada tahun 2024 sebesar 100%, dengan total biaya selama 5 tahun sebesar Rp1.871.000.000,00 Sasaran kegiatan atas Meningkatnya Mutu hasil evaluasi Penyelenggaraan SPIP oleh K/L/D, target yang ditentukan pada tahun 2024 sebesar 100%, dengan total biaya selama 5 tahun disesuaikan dengan alokasi dari Kantor Pusat BPKP. Agar dapat melaksanakan Tugas dan Fungsinya dengan baik diperlukan adanya komitmen menyeluruh dari Pimpinan tertinggi sampai dengan pelaksana, sarana-prasarana, regulasi serta tentunya pendanaan yang mencukupi. Pendanaan kegiatan pengawasan direncanakan menggunakan rupiah murni (APBN) melalui DIPA Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah. Prakiraan maju anggaran Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah menurut sumber pendanaan adalah sebagai berikut:

Page 58: RENCANA STRATEGIS...strategi acuan dalam Renstra BPKP Tahun 2020-2024 1. Tugas dan Fungsi Unit Kerja Sesuai Peraturan Kepala BPKP Nomor 13 Tahun 2014 tanggal 26 Agustus 2014 tentang

Renstra 2020-2024 Perwakilan BPKP Jateng 51 Tabel III.2 Prakiraan Maju Anggaran Perwakilan BPKP Provinsi Jawa

Tengah Tahun 2020 - 2024 No Sumber Dana Nilai Anggaran (Rp dalam Juta) 2020 2021 2022 2023 2024 1 Rupiah Murni 51.340.650.000 56.474.715.000 62.122.186.500 68.334.405.150 75.167.845.665 2 PNBP - - - - - 3 PHLN - - - - - Total 51.340.650.000 56.474.715.000 62.122.186.500 68.334.405.150 75.167.845.665 Catatan: Pertanggal 7 Agustus 2020 telah disetujui RKA 2021 sebesar Rp50.420.940.000,00

Page 59: RENCANA STRATEGIS...strategi acuan dalam Renstra BPKP Tahun 2020-2024 1. Tugas dan Fungsi Unit Kerja Sesuai Peraturan Kepala BPKP Nomor 13 Tahun 2014 tanggal 26 Agustus 2014 tentang

Renstra Perwakilan BPKP Jateng Tahun 2020-2024 52 BAB IV PENUTUP

1. Simpulan

Renstra BPKP Tahun 2020-2024 merupakan wahana strategis yang memungkinkan BPKP beraktivitas selaras dengan kebijakan pemerintah sesuai dengan tugas dan fungsi BPKP sebagai Aparat Pengawas Intern Pemerintah (APIP) yang bertanggungjawab langsung kepada Presiden. Tanggung jawab BPKP sebagai APIP adalah memastikan tercapainya visi dan misi Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2020-2024 melalui pengawasan atas akuntabilitas pengelolaan keuangan dan akuntabilitas pembangunan negara dan daerah.

Visi BPKP “Menjadi Auditor Internal Pemerintah Berkelas Dunia dan Trusted Advisor Pemerintah untuk Meningkatkan Good Governance Sektor Publik dalam rangka Mewujudkan Visi Misi Presiden dan Wakil Preside Indonesia Maju yang Berdaulat, Mandiri, dan Berkepribadian Berlandaskan Gotong Royong”. Misi BPKP sebagai berikut: 1) Melaksanakan Pengawasan Intern terhadap Akuntabilitas Pengelolaan

Keuangan dan Pembangunan Nasional; dan 2) Membangun Sumber Daya Pengawasan Berkualitas.

Pengawasan intern oleh BPKP bermuara pada pemberian informasi assurance dan rekomendasi atas akuntabilitas pengelolaan keuangan negara/daerah serta akuntabilitas program pembangunan nasional. Hasil pengawasan harus dapat memberikan peringatan dini terhadap kemungkinan terjadinya penyimpangan, pelanggaran peraturan atau kecurangan pengelolaan keuangan, inefisiensi dan ketidakefektifan output dan outcome serta capaian kinerja program. Pengawasan intern dapat mencegah kegagalan tata kelola penyelenggaraan pemerintah yang kurang berkualitas dan risiko tidak tercapaianya Sasaran Pembangunan Nasional dalam RPJMN Tahun 2020-2024.

Page 60: RENCANA STRATEGIS...strategi acuan dalam Renstra BPKP Tahun 2020-2024 1. Tugas dan Fungsi Unit Kerja Sesuai Peraturan Kepala BPKP Nomor 13 Tahun 2014 tanggal 26 Agustus 2014 tentang

Renstra Perwakilan BPKP Jateng Tahun 2020-2024 52 Perwakilan BPKP mendapat amanah mendukung dan menyukseskan pencapaian sasaran pembangunan melalui Kegiatan 6 Pelaksanaan Pengawasan Pembangunan dengan 10 Sasaran Kinerja Kegiatan dan 5 Sasaran Kinerja Enabler BPKP.

2. Arahan Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah

Visi dan misi sebagaimana tersebut di atas harus menjadi visi dan misi bersama dan menjadi panduan dalam setiap kegiatan dan tindakan agar dapat mencerminkan kualitas kompetensi dan kualitas karakter sebagai auditor berkelas dunia. Oleh karena itu, setiap pegawai perlu memahami kemana arah pengawasan BPKP ke depan.

Seluruh pimpinan dan pegawai BPKP diharapkan hadir dan menjadi wakil pemerintah di bidang pengawasan, selalu hadir dalam membangun tata kelola pemerintah yang bersih, efektif, demokratis dan terpercaya. Pengawasan yang dapat memberi output assurance dan output consultancy kepada Presiden dan kabinetnya sehingga keseluruhan pemerintah dapat memastikan pencapaian sasaran pokok pembangunan yang dirancang sebagai indikator peningkatan kesejahteraan rakyat.

Page 61: RENCANA STRATEGIS...strategi acuan dalam Renstra BPKP Tahun 2020-2024 1. Tugas dan Fungsi Unit Kerja Sesuai Peraturan Kepala BPKP Nomor 13 Tahun 2014 tanggal 26 Agustus 2014 tentang

Lampiran 1 dari 4 2020 2021 2022 2023 2024 2020 2021 2022 2023 2024PERWAKILAN BPKP PROVINSI JAWA TENGAHKegiatan Nilai kurang bayar atas pajak daerah 350.891.291 842.139.098 894.772.792 947.406.486 1.052.673.873 41.000.000 103.800.000 155.700.000 155.700.000 155.700.000 Bidang APDNilai kurang bayar atas retribusi daerah Bidang APDNilai kurang bayar atas pengelolaan kekayaan yang dipisahkan Bidang APDNilai kurang bayar atas lain lain PAD yang sah Bidang APDNilai potensi penerimaan pajak daerah 701.782.582 1.403.565.164 1.491.287.987 1.579.010.809 1.754.456.455 - 83.940.000 83.940.000 125.910.000 125.910.000 Bidang APDNilai potensi penerimaan retribusi daerah Bidang APDNilai potensi pengelolaan kekayaan yang dipisahkan Bidang APDNilai potensi penerimaan lain lain PAD yang sah Bidang APD3 Pengawasan atas Nilai efisiensi pengeluaran 2.246.000.000 2.702.000.000 3.018.000.000 3.298.000.000 3.736.000.000 39.520.000 43.472.000 47.819.000 52.601.000 57.861.000 Bidang 12 Pengawasan atas Optimalisasi Penerimaan DaerahPengawasan atas Potensi Penerimaan Daerah MATRIKS KINERJA DAN PENDANAAN Program/Kegiatan Sasaran Kegiatan (Output) Indikator Lokasi Target Alokasi (Rp) Unit Operasional PelaksananRENSTRA TAHUN 2020 - 2024 PERWAKILAN BPKP PROVINSI JAWA TENGAH3 Pengawasan atas Nilai efisiensi pengeluaran Negara/Daerah Nilai efisiensi pengeluaran Negara/Daerah 2.246.000.000 2.702.000.000 3.018.000.000 3.298.000.000 3.736.000.000 39.520.000 43.472.000 47.819.000 52.601.000 57.861.000 Bidang Investigasi4 Pengawasan atas Nilai penyelamatan Keuangan Negara Nilai temuan pengembalian ke kas negara 54.249.000.000 81.357.000.000 99.430.000.000 113.000.000.000 103.964.000.000 263.950.000 290.345.000 319.380.000 351.317.000 386.449.000 Bidang InvestigasiJumlah PSN yang diawasi 2 16 12 7 5 96.000.000 1.224.480.000 953.360.000 611.960.000 481.400.000 IPP dan APDJumlah PSN yang tercapai sesuai target 1 5 7 4 3 - 96.000.000 48.000.000 48.000.000 48.000.000 IPP dan APD% LEHKP yang kesepakatannya terlaksana 75% 80% 85% 85% 85% 19.760.000 21.736.000 23.910.000 26.301.000 28.931.100 Bidang Investigasi% penugasan EHKP yang diterbitkan laporannya 100% 100% 100% 100% 100% Bidang InvestigasiJumlah Badan Usaha (per Sektor BUMN) dengan tingkat dukungan terhadap pembangunan nasional kategori Baik - - - - - - - - - - Bidang ANJumlah PSN pada (per Sektor BUMN) yang mencapai target 5 4 4 4 4 186.000.000 204.600.000 225.060.000 247.566.000 272.323.000 Bidang AN567 Pengawasan atas dukungan Badan Usaha (per Sektor BUMN) terhadap Pembangunan NasionalKegiatan lain bidang Akuntan Negara Pengawasan atas Proyek Prioritas Nasional (PSN) yang ditargetkan Pengawasan atas Hambatan Pelaksanaan Pembangunan

Page 62: RENCANA STRATEGIS...strategi acuan dalam Renstra BPKP Tahun 2020-2024 1. Tugas dan Fungsi Unit Kerja Sesuai Peraturan Kepala BPKP Nomor 13 Tahun 2014 tanggal 26 Agustus 2014 tentang

Lampiran 2 dari 4 2020 2021 2022 2023 2024 2020 2021 2022 2023 2024MATRIKS KINERJA DAN PENDANAAN Program/Kegiatan Sasaran Kegiatan (Output) Indikator Lokasi Target Alokasi (Rp) Unit Operasional PelaksananRENSTRA TAHUN 2020 - 2024 PERWAKILAN BPKP PROVINSI JAWA TENGAH7a Meningkatnya Kepatuhan dan Efektivitas Pengelolaan Aset Badan Usaha (per Sektor BUMN) Persentase BUMN (per Sektor BUMN) dengan Efektivitas Pengelolaan Aset Baik - - - - - - - - - - Bidang ANPersentase BUMN (per Sektor BUMN) dengan tata kelola korporasi baik - - - - - - - - - - Bidang ANPersentase BUMN (per Sektor BUMN) dengan Kinerja Sehat - - - - - - - - - - Bidang ANPersentase BUMD dengan Kinerja Sehat 31% 31% 31% 33% 33% 316.260.000 347.886.000 382.675.000 420.942.000 463.036.000 Bidang ANPersentase BLUD dengan Kinerja Sehat - 70% 75% 80% 85% - 60.000.000 66.000.000 72.600.000 79.860.000 Bidang AN7d Meningkatnya Kualitas Tata Kelola BUMDes Jumlah BUMDes yang mampu menyusun laporan keuangan 68 85 102 129 140 20.000.000 24.000.000 28.800.000 34.560.000 41.472.000 Bidang AN7b7c Meningkatnya Kualitas Tata Kelola BUMN (per Sektor BUMN)Meningkatnya Kualitas Tata Kelola BUMD dan BLU/BLUDKelola BUMDes8 Pengawasan atas EPK K/L IKK 1: Jumlah K/L yang menindaklanjuti AOI dari hasil pengukuran EPK - - - - - 19.760.000 21.736.000 23.910.000 26.301.000 28.931.100 Bidang Investigasi8a Pengawasan atas EPK Badan Usaha IKK 1: Jumlah Badan Usaha yang menindaklanjuti AOI dari hasil pengukuran EPK - 1 1 1 2 19.760.000 21.736.000 23.910.000 26.301.000 28.931.100 Bidang Investigasi8b Pengawasan atas EPK Pemda IKK 1: Jumlah Pemda yang menindaklanjuti AOI dari hasil pengukuran EPK - 1 2 3 4 19.760.000 21.736.000 23.910.000 26.301.000 28.931.100 Bidang InvestigasiPersentase hasil pengawasan represif yang dimanfaatkan/ditindaklanjuti 100% 100% 100% 100% 100% 27.250.000 29.975.000 32.973.000 36.270.000 39.897.000 Bidang InvestigasiPersentase hasil Pengawasan preventif dan edukatif yang dimanfaatkan/ ditindaklanjuti 70% 75% 80% 85% 90% 59.280.000 65.208.000 71.729.000 78.402.000 86.792.000 Bidang InvestigasiJumlah KLPBU sasaran pengawasan preventif/edukatif 0 0 0,00 0,00 0,00 Bidang InvestigasiJumlah KLPBU yang menindaklanjuti rekomendasi 0 1 2,00 3,00 4,00 Bidang InvestigasiPersentase Prov dengan MRI Baik 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 15.000.000 17.000.000 19.000.000 21.000.000 23.000.000 Bidang APDPersentase Kab/Kota dengan MRI Baik 6,90% 6,90% 10,34% 17,24% 37,93% 154.000.000 165.000.000 175.000.000 200.000.000 250.000.000 Bidang APDPersentase APIP Pemda dengan Kapabilitas APIP ≥ Level 3 (Provinsi+Kab/Kota=30) 16+4= 20/30=66,67% 20+2=22/30=73,33% 22+3=25/30=83,33% 25+2=27/30=90% 27=1=28/30=93,33% 138.560.000 152.416.000 167.658.000 184.423.000 202.865.000 Bidang P3APersentase Provinsi dengan Maturitas SPIP ≥ Level 3 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 10.000.000 11.000.000 12.000.000 13.000.000 13.000.000 Bidang APD1099a Pengawasan Bidang Investigasi yang Berorientasi Preventif dan EdukatifMeningkatnya Kualitas Pengendalian Intern PemdaPengawasan Bidang Investigasi yang Berorientasi Represif

Page 63: RENCANA STRATEGIS...strategi acuan dalam Renstra BPKP Tahun 2020-2024 1. Tugas dan Fungsi Unit Kerja Sesuai Peraturan Kepala BPKP Nomor 13 Tahun 2014 tanggal 26 Agustus 2014 tentang

Lampiran 3 dari 4 2020 2021 2022 2023 2024 2020 2021 2022 2023 2024MATRIKS KINERJA DAN PENDANAAN Program/Kegiatan Sasaran Kegiatan (Output) Indikator Lokasi Target Alokasi (Rp) Unit Operasional PelaksananRENSTRA TAHUN 2020 - 2024 PERWAKILAN BPKP PROVINSI JAWA TENGAHPersentase Kab./Kota dengan Maturitas SPIP ≥ Level 3 96,67 96,67 100,00 100,00 100,00 100.000.000 110.000.000 120.000.000 130.000.000 130.000.000 Bidang APDPersentase K/L dengan MRI Baik Bidang IPPPersentase APIP K/L dengan Kapabilitas APIP ≥ Level 3 Bidang IPPPersentase K/L dengan Maturitas SPIP ≥ Level 3 Bidang IPPPersentase Badan Usaha dengan MRI Baik - - 33% 67% 67% 16.000.000 17.600.000 19.360.000 21.296.000 23.426.000 Bidang ANPersentase BUMN dengan Kapabilitas SPI ≥ Level 3 0 50% 50% 50% 50% - 9.000.000 9.900.000 10.890.000 11.979.000 Bidang ANPersentase Provinsi yang Memiliki Kebijakan Pengelolaan Risiko

0 100 100 100 100 - - - - - Bidang APDPersentase Kab/kota yang Memiliki Kebijakan Pengelolaan Risiko

20,69 68,97 82,76 100 100 - - - - - Bidang APDMeningkatnya komitmen K/L/D terkait Pengelolaan Risiko

10 c Kegiatan lain bidang APD10a10b Meningkatnya Kualitas Pengendalian Intern K/LMeningkatnya Kualitas Pengendalian Intern BUMN (per Sektor BUMN), BUMD, dan BLU/BLUDKebijakan Pengelolaan Risiko10d Meningkatnya

Kualitas Pengelolaan Risiko pada K/L/D

Persentase Unit Kerja/OPD yang Memiliki Register Risiko dan RTP yang Dimutakhirkan Secara Berkala

96,67 96,67 100 100 100 373.000.000 373.000.000 375.000.000 375.000.000 375.000.000 Bidang APD10e Meningkatnya Mutu hasil evaluasi Penyelenggaraan SPIP oleh K/L/D

Persentase Saran Perbaikan terkait Penyelenggaraan SPIP yang Ditindaklanjuti oleh K/L/D

96,67 96,67 100 100 100 - - - - - Bidang APD

Page 64: RENCANA STRATEGIS...strategi acuan dalam Renstra BPKP Tahun 2020-2024 1. Tugas dan Fungsi Unit Kerja Sesuai Peraturan Kepala BPKP Nomor 13 Tahun 2014 tanggal 26 Agustus 2014 tentang

Lampiran 4 dari 4 2020 2021 2022 2023 2024 2020 2021 2022 2023 2024MATRIKS KINERJA DAN PENDANAAN Program/Kegiatan Sasaran Kegiatan (Output) Indikator Lokasi Target Alokasi (Rp) Unit Operasional PelaksananRENSTRA TAHUN 2020 - 2024 PERWAKILAN BPKP PROVINSI JAWA TENGAHIndikator kinerja perwakilan sebagai enabler BPKPIKK 1:Indeks RB Perwakilan 80 81 82 84 85 57.600.000 57.600.000 57.600.000 57.600.000 57.600.000 IKK 2:Zona Integritas Unit Perwakilan 80 81 82 84 85 57.600.000 57.600.000 57.600.000 57.600.000 57.600.000 IKK 1:Penyusunan RKA Tepat Waktu Agust-19 Agust-20 Agust-21 Agust-22 Agust-23 55.000.000 60.500.000 66.500.000 73.200.000 80.000.000 IKK 2:Nilai IKPA 96,5 96,8 97 97,5 97,8 55.000.000 60.500.000 66.500.000 73.200.000 80.000.000 IKK 3:% Kesesuaian Laporan Keuangan dengan SAP WTP WTP WTP WTP WTP 68.000.000 74.800.000 83.000.000 91.000.000 100.000.000 IKK 4:Pengelolaan BMN Baik B B B B B 92.000.000 101.200.000 111.300.000 122.000.000 130.000.000 IKK 5:Nilai SAKIP Unit Perwakilan 82 82,5 83 84 85 57.600.000 57.600.000 57.600.000 57.600.000 57.600.000 3 Sasaran Kegiatan:Meningkatnya Reputasi Unit Perwakilan IKK 1: Indeks Reputasi Perwakilan BPKP 80 80 85 90 95 57.600.000 57.600.000 57.600.000 57.600.000 57.600.000 IKK 1:Maturitas SPIP Perwakilan 3 3 3 plus 3 plus 4 57.600.000 57.600.000 57.600.000 57.600.000 57.600.000 4 Sasaran Kegiatan :Meningkatnya Pengendalian 12 Sasaran Kegiatan :Meningkatnya Tata Kelola Unit Kerja PerwakilanSasaran Kegiatan :Meningkatnya Akubtabilitas Keuangan dan Kinerja Unit Perwakilan IKK 2:Indeks MR Perwakilan 3 3 3 plus 3 plus 4 57.600.000 57.600.000 57.600.000 57.600.000 57.600.000 IKK 1:Indeks Kualitas Layanan (Internal) Perwakilan BPKP 7 7,5 8 8 9 19.200.000 19.200.000 19.200.000 19.200.000 19.200.000 IKK 2:Indeks Kepuasan Layanan Perwakilan BPKP (Stakeholders) 3,65 3,75 3,8 3,9 4 19.200.000 19.200.000 19.200.000 19.200.000 19.200.000 IKK 3:% Rekomendasi kepuasan layanan yang di TL 85 85 85 90 95 19.200.000 19.200.000 19.200.000 19.200.000 19.200.000 5 Sasaran Kegiatan : Meningkatnya Kepuasan Layanan PerwakilanPengendalian Intern Perwakilan