Rencana strategis bpkp sulsel 2020-2024€¦ · l.1 Tugas dan Fungsi Unit Kerja Berdasarkan...

92
RENCANA STRATEGIS BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN PERWAKILAN PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2020 - 2024

Transcript of Rencana strategis bpkp sulsel 2020-2024€¦ · l.1 Tugas dan Fungsi Unit Kerja Berdasarkan...

Page 1: Rencana strategis bpkp sulsel 2020-2024€¦ · l.1 Tugas dan Fungsi Unit Kerja Berdasarkan Peraturan Pemerintah (P P) Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah

RENCANA STRATEGIS

BADAN PENGAWASAN KEUANGANDAN PEMBANGUNAN

PERWAKILAN PROVINSI SULAWESI SELATAN

TAHUN 2020 - 2024

Page 2: Rencana strategis bpkp sulsel 2020-2024€¦ · l.1 Tugas dan Fungsi Unit Kerja Berdasarkan Peraturan Pemerintah (P P) Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah
Page 3: Rencana strategis bpkp sulsel 2020-2024€¦ · l.1 Tugas dan Fungsi Unit Kerja Berdasarkan Peraturan Pemerintah (P P) Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah

EKSIS-WASKITA-KOLABORATIF ii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................. i

DAFTAR ISI .......................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................... 1l.1 Tugas dan Fungsi Unit Kerja .......................................................... 1

I.2 Struktur Organisasi ......................................................................... 5

I.3 Dasar Penyusunan Rencana Strategis ........................................... 10

I.4 Tujuan Penyusunan Rencana Strategis ......................................... 11

I.5 Capaian Kinerja Periode Sebelumnya ............................................. 11

BAB II TARGET KINERJA, TANTANGAN, DAN STRATEGI .......................... 23II.1 Program dan Sasaran Program ..................................................... 28

II.2 Alur Logika Renstra ....................................................................... . 31

II.3 Kegiatan dan Sasaran Kegiatan ...................................................... 32

II.4 Tantangan dan Permasalahan dalam Pencapaian Sasaran Kegiatan 66

II.5 Strategi dalam Pencapaian Sasaran Kegiatan ................................ 70

BAB III MATRIKS KINERJA DAN PENDANAAN ........................................... 73III.1Kegiatan Pengawasan ................................................................... 75

III.2 Kegiatan Dukungan Pengawasan (Enabler) ................................... 83

BAB IV PENUTUP ............................................................................................. 86

Page 4: Rencana strategis bpkp sulsel 2020-2024€¦ · l.1 Tugas dan Fungsi Unit Kerja Berdasarkan Peraturan Pemerintah (P P) Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah

RENCANA STRATEGIS BPKP SULSEL 2020-2024

EKSIS-WASKITA-KOLABORATIF 1

BAB I

PENDAHULUAN

Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2004 tentang

Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, Pasal 15 ayat (1), Kepala Badan

Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) telah menerbitkan Rencana

Strategis (Renstra) BPKP sesuai dengan Peraturan BPKP Nomor 2 Tahun 2020 tanggal

28 Mei 2020. Renstra tersebut memuat visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan, program,

dan kegiatan pembangunan sesuai dengan tugas dan fungsi BPKP yang disusun

dengan mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN).

Berdasarkan Renstra BPKP Tahun 2020 – 2024 Perwakilan BPKP ProvinsiSulawesi Selatan menyusun Rencana Strategis (Renstra) Perwakilan BPKP Provinsi

Sulawesi Selatan Tahun 2020 – 2024 sebagai upaya untuk mengefektifkan dan

mengarahkan sumber daya yang ada untuk mendukung pencapaian visi dan misi

BPKP, baik dalam melaksanakan arah pengawasan yang telah digariskan di tingkatpusat maupun pengawasan bernuansa regional atas pengawasan program

pembangunan yang dilakukan daerah yang mendukung kebijakan pembangunan

Pemerintah RI.

l.1 Tugas dan Fungsi Unit KerjaBerdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem

Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP),BPKP melakukan (a) pengawasan intern atas

akuntabilitas keuangan negara dalam kegiatan yang bersifat lintas sektoral, kegiatan

kebendaharaan umum negara berdasarkan penetapan oleh Menteri Keuangan selaku

Bendahara Umum Negara dan kegiatan berdasarkan penugasan oleh presiden, serta (b)

melakukan pembinaan penyelenggaraan SPIP. Sesuai dengan kondisi umum

penyelenggaraan pemerintahan, sejauh ini pelaksanaan tugas BPKP terfokus pada

akuntabilitas pelaporan keuangan baik dari sudut pengawasan intern maupun dalam

pembinaan SPIP untuk peningkatan kualitas akuntabilitas pengelolaan keuangan negara.

Selain itu, berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 192 Tahun 2014, BPKP

mempunyai tugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang pengawasan

keuangan negara/daerah dan pembangunan nasional. Dalam melaksanakan tugas

Page 5: Rencana strategis bpkp sulsel 2020-2024€¦ · l.1 Tugas dan Fungsi Unit Kerja Berdasarkan Peraturan Pemerintah (P P) Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah

RENCANA STRATEGIS BPKP SULSEL 2020-2024

EKSIS-WASKITA-KOLABORATIF 2

tersebut, BPKP menyelenggarakan dua fungsi utama yaitu fungsi pengarahan dan

pengoordinasian pengawasan intern dan fungsi pengawasan intern.

Fungsi pertama meliputi (a) fungsi perumusan kebijakan nasional pengawasanintern terhadap akuntabilitas keuangan negara/daerah dan pembangunan nasional

meliputi kegiatan yang bersifat lintas sektoral, kegiatan kebendaharaan umum negara

berdasarkan penetapan oleh Menteri Keuangan selaku Bendahara Umum Negara, dan

kegiatan lain berdasarkan penugasan dari Presiden dan (b) fungsi pengoordinasian dansinergi penyelenggaraan pengawasan intern terhadap akuntabilitas keuangan

negara/daerah dan pembangunan nasional bersama-sama dengan aparat pengawasan

intern pemerintah lainnya.Fungsi kedua berupa pengawasan intern yang terdiri dari (a) pelaksanaan audit,

reviu, evaluasi, pemantauan, dan kegiatan pengawasan lainnya terhadap perencanaan,

pelaksanaan dan pertanggungjawaban akuntabilitas penerimaan negara/daerah dan

akuntabilitas pengeluaran keuangan negara/daerah serta pembangunan nasionaldan/atau kegiatan lain yang seluruh atau sebagian keuangannya dibiayai oleh anggaran

negara/daerah dan/atau subsidi termasuk badan usaha dan badan lainnya yang di

dalamnya terdapat kepentingan keuangan atau kepentingan lain dari pemerintah pusat

dan/atau pemerintah daerah, serta akuntabilitas pembiayaan keuangan negara/daerah;(b) pengawasan intern terhadap perencanaan dan pelaksanaan pemanfaatan aset

negara/daerah; (c) pemberian konsultansi terkait dengan manajemen risiko,

pengendalian intern, dan tata kelola terhadap instansi/badan usaha/badan lainnya dan

program/kebijakan pemerintah yang strategis; (d) pengawasan terhadap perencanaandan pelaksanaan program dan/atau kegiatan yang dapat menghambat kelancaran

pembangunan, audit atas penyesuaian harga, audit klaim, audit investigatif terhadap

kasus-kasus penyimpangan yang berindikasi merugikan keuangan negara/daerah, Audit

Penghitungan Kerugian Keuangan Negara, pemberian keterangan ahli dan upayapencegahan korupsi; (e) pelaksanaan reviu atas laporan keuangan dan laporan kinerja

pemerintah pusat; dan (f) pelaksanaan sosialisasi, pembimbingan, dan konsultansi

penyelenggaraan sistem pengendalian intern kepada instansi pemerintah pusat,pemerintah daerah, dan badan lainnya.

Sesuai Pasal 3 Peraturan Kepala BPKP Nomor 17 Tahun 2016 tentang

Organisasi dan Tata Kerja Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan, Sumatera

Page 6: Rencana strategis bpkp sulsel 2020-2024€¦ · l.1 Tugas dan Fungsi Unit Kerja Berdasarkan Peraturan Pemerintah (P P) Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah

RENCANA STRATEGIS BPKP SULSEL 2020-2024

EKSIS-WASKITA-KOLABORATIF 3

Selatan, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Provinsi SulawesiSelatan, Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan mempunyai tugas:

a. Melaksanakan pengawasan intern terhadap akuntabilitas keuangan negara

dan/atau daerah atas kegiatan yang bersifat lintas sektoral;

b. Melaksanakan kegiatan pengawasan kebendaharaan umum negara berdasarkanpenetapan oleh Menteri Keuangan selaku Bendahara Umum Negara;

c. Melaksanakan kegiatan lain berdasarkan penugasan dari Presiden dan atau atas

permintaan Kepala Daerah;

d. Melaksanakan pembinaan penyelenggaraan Sistem Pengendalian InternPemerintah pada wilayah kerjanya; dan

e. Melaksanakan penyelenggaraan dan pelaksanaan fungsi lain di bidang

pengawasan keuangan dan pembangunan sesuai dengan ketentuan peraturanperundang-undangan.

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3, Perwakilan

BPKP Provinsi Sulawesi Selatan menyelenggarakan fungsi:

a. Pemberian asistensi penyusunan laporan keuangan pemerintah daerah dan laporanakuntabilitas kinerja instansi pemerintah daerah;

b. Pemberian asistensi terhadap pengelolaan keuangan negara/daerah, Badan Usaha

Milik Negara/Badan Usaha Milik Daerah dan kinerja Instansi Pemerintah

Pusat/Daerah/Badan Usaha Milik Negara/Badan Usaha Milik Daerah;c. Pengawasan terhadap badan usaha milik negara, badan-badan lain yang di

dalamnya terdapat kepentingan pemerintah, dan badan usaha milik daerah atas

permintaan pemangku kepentingan, serta kontraktor bagi hasil dan kontrak kerja

sama, dan pinjaman/bantuan luar negeri yang diterima pemerintah pusat, sesuaidengan ketentuan peraturan perundang-undangan;

d. Evaluasi terhadap pelaksanaan tata Kelola dan laporan akuntabilitas kinerja pada

badan usaha milik negara, badan-badan lain yang di dalamnya terdapatkepentingan pemerintah, dan badan usaha milik daerah atas permintaan pemangku

kepentingan, sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;

e. Pelaksana audit, reviu, evaluasi, pemantauan, dan kegiatan pengawasan lainnya

terhadap perencanaan, pelaksanaan dan pertanggungjawaban akuntabilitas

penerimaan negara/daerah dan akuntabilitas pengeluaran keuangan negara/daerah

Page 7: Rencana strategis bpkp sulsel 2020-2024€¦ · l.1 Tugas dan Fungsi Unit Kerja Berdasarkan Peraturan Pemerintah (P P) Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah

RENCANA STRATEGIS BPKP SULSEL 2020-2024

EKSIS-WASKITA-KOLABORATIF 4

serta pembangunan nasional dan/atau kegiatan lain yang seluruh atau sebagian

keuangannya dibiayai oleh anggaran negara/daerah dan/atau subsidi termasuk

badan usaha dan badan lainnya yang di dalamnya terdapat kepentingan keuangan

dan kepentingan lain dari Pemerintah Pusat dan/atau Pemerintah Daerah serta

akuntabilitas pembiayaan keuangan negara/daerah;

f. Pengawasan intern terhadap perencanaan dan pelaksanaan pemanfaatan asset

negara/daerah;

g. Pemberian konsultasi terkait dengan manajemen risiko, pengendalian intern, dan

tata Kelola terhadap instansi/badan usaha/badan lainnya dan program/kebijakan

pemerintah yang strategis;

h. Pengawasan terhadap perencanaan dan pelaksanaan program dan/atau kegiatan

yang dapat menghambat kelancaran pembangunan, audit atas penyesuaian harga,

audit klaim, audit investigatif terhadap kasus-kasus penyimpangan yang berindikasi

merugikan keuangan negara/daerah, Audit Penghitungan Kerugian Keuangan

Negara, pemberian keterangan ahli, dan upaya pencegahan korupsi;

i. Pengoordinasian dan sinergi penyelenggaraan pengawasan intern terhadap

akuntabilitas keuangan negara/daerah dan pembangunan nasional bersama-sama

dengan aparat pengawasan intern pemerintah lainnya;

j. Pelaksanaan sosialisasi, pembimbingan, dan konsultasi penyelenggaraan sistem

pengendalian intern kepada instansi pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan

badan-badan yang didalamnya terdapat kepentingan keuangan atau kepentingan

lain dari Pemerintah Pusat dan/atau Pemerintah Daerah;

k. Pelaksanaan kegiatan pengawasan berdasarkan penugasan Pemerintah Pusat

dan/atau Pemerintah Daerah sesuai peraturan perundang-undangan;

l. Pembinaan kapabilitas pengawasan intern pemerintah;

m. Pengolahan data dan informasi hasil pengawasan atas penyelenggaraan

akuntabilitas keuangan negara Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah; dan

n. Pelaksanaan dan pelayanan administrasi Perwakilan BPKP.

Penyelenggaraan fungsi di atas, menekankan efektivitas dan efisiensi sebagai

dasar pencapaian tujuan Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan melalui proses

internal kegiatan pengawasan yang berbasis risiko, terbangunnya pola kemitraan

Page 8: Rencana strategis bpkp sulsel 2020-2024€¦ · l.1 Tugas dan Fungsi Unit Kerja Berdasarkan Peraturan Pemerintah (P P) Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah

RENCANA STRATEGIS BPKP SULSEL 2020-2024

EKSIS-WASKITA-KOLABORATIF 5

yang efektif dengan stakeholders, serta terpenuhinya kepatuhan terhadap kebijakan

dan aturan.

Stakeholders Perwakilan BPKP terdiri dari stakeholders internal, serta eksternal

yaitu pemerintah daerah (Gubernur dan Bupati/Walikota), masyarakat (beneficiaries),

pelaksana kebijakan (Pemda, Instansi Vertikal, BUMN/D, Universitas Negeri), komunitas

profesi, Badan Pemeriksa Keuangan-RI , DPRD, dan para mitra kerja (Inspektorat, Polri,

Kejaksaan, dan KPK). Pada perspektif stakeholders, kegiatan pengawasan yang

dilaksanakan oleh Perwakilan BPKP Sulawesi Selatan harus menghasilkan

laporan/dokumen yang bermanfaat dan tepat waktu bagi stakeholders dan mendorong

terwujudnya tata kelola kepemerintahan yang baik.

I.2 Struktur OrganisasiSesuai Pasal 6 Peraturan Kepala BPKP Nomor 17 Tahun 2016 tentang Organisasi

dan Tata Kerja Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan, Sumatera Selatan,

DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Provinsi Sulawesi Selatan,

struktur organisasi Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan terdiri atas:

a. Kelompok JFA Bidang Pengawasan Instansi pemerintah Pusat (IPP) yang dipimpin

oleh dua orang Koordinator Pengawasan;

b. Kelompok JFA Bidang Pengawasan Akuntabilitas Pemerintah Daerah (APD) yang

dipimpin oleh dua orang Koordinator Pengawasan;

c. Kelompok JFA Bidang Akuntan Negara (AN) yang dipimpin oleh dua orang Koordinator

Pengawasan;

d. Kelompok JFA Bidang Investigasi yang dipimpin oleh dua orang Koordinator

Pengawasan;

e. Kelompok JFA Bidang Program dan Pelaporan serta Pembinaan Aparat Pengawasan

Intern Pemerintah (P3A) yang dipimpin oleh satu orang Koordinator Pengawasan.

Tugas masing-masing bagian dan bidang kelompok JFA adalah sebagai berikut:

Bagian Tata Usaha mempunyai tugas melaksanakan penyusunan rencana dan

program bagian tata usaha, urusan kepegawaian, keuangan, persuratan, urusan dalam

perlengkapan, rumah tangga, pengelolaan perpustakaan, dan penyusunan laporan

bagian tata usaha dan laporan Program Pelatihan Mandiri (PPM) perwakilan.

Page 9: Rencana strategis bpkp sulsel 2020-2024€¦ · l.1 Tugas dan Fungsi Unit Kerja Berdasarkan Peraturan Pemerintah (P P) Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah

RENCANA STRATEGIS BPKP SULSEL 2020-2024

EKSIS-WASKITA-KOLABORATIF 6

Kelompok JFA Bidang IPP mempunyai tugas melaksanakan kegiatan pengawasan

di bidang akuntabilitas penyelenggaraan keuangan dan pembangunan pusat.

Kelompok JFA Bidang APD mempunyai tugas melaksanakan kegiatan pengawasan

di bidang akuntabilitas penyelenggaraan keuangan dan pembangunan daerah.

Kelompok JFA Bidang AN mempunyai tugas melaksanakan kegiatan pengawasan

di bidang keakuntannegaraan.

Kelompok JFA Bidang Investigasi mempunyai tugas melaksanakan kegiatan

keinvestigasian.

Kelompok JFA Bidang P3A mempunyai tugas melaksanakan kegiatan penyusunan

program dan pelaporan perwakilan serta kegiatan pembinaan APIP.

Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melakukan kegiatan sesuai

dengan jabatan fungsional masing-masing berdasarkan peraturan perundang-

undangan yang berlaku.

Secara grafis, struktur organisasi di Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi

Selatan tersaji sebagai berikut:

Struktur Organisasi Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan

Gambar 1.Struktur Organisasi Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan

Page 10: Rencana strategis bpkp sulsel 2020-2024€¦ · l.1 Tugas dan Fungsi Unit Kerja Berdasarkan Peraturan Pemerintah (P P) Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah

RENCANA STRATEGIS BPKP SULSEL 2020-2024

EKSIS-WASKITA-KOLABORATIF 7

Pegawai Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan per 30 Juli 2020 berjumlah 183

(seratus delapan puluh tiga) orang yang dapat diklasifikasikan berdasarkan jabatan,

golongan kepangkatan, dan jenjang pendidikan sebagai berikut:

1) Komposisi Pegawai Menurut Jabatan

Komposisi pegawai Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan per 30 Juli 2020

menurut jabatan tercermin pada tabel berikut:

Tabel I.1Komposisi Pegawai Menurut Jabatan Per 30 Juli 2020

No. Jenjang Jabatan Jumlah(Orang)

I. Struktural 51. Eselon II 12. Eselon III 13. Eselon IV 3

II. Fungsional Tertentu 157A. Fungsional Auditor 147

1. Auditor Madya (Korwas) 92. Auditor Madya 173. Auditor Muda 474. Auditor Pertama 445. Auditor Penyelia 136. Auditor Pelaksana Lanjutan 27. Auditor Pelaksana 15

B. Fungsional Tertentu Lainnya 101. Analis Kepegawaian Muda 32. Analis Kepegawaian Penyelia 13. Analis Kepegawaian Pelaksana Lanjutan 14. Arsiparis Pelaksana Lanjutan 25. Arsiparis Pelaksana 16. Pranata Komputer Pertama 17. Pranata Komputer Pelaksana 1

III. Fungsional Umum 211. Fungsional Umum 21

Jumlah 183

Page 11: Rencana strategis bpkp sulsel 2020-2024€¦ · l.1 Tugas dan Fungsi Unit Kerja Berdasarkan Peraturan Pemerintah (P P) Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah

RENCANA STRATEGIS BPKP SULSEL 2020-2024

EKSIS-WASKITA-KOLABORATIF 8

Gambar 2Komposisi Pegawai Berdasarkan Jabatan

Gambar 3Komposisi Pejabat Fungsional Auditor

2) Komposisi Pegawai Menurut Golongan

Komposisi pegawai Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan per 30 Juli 2020

menurut golongan sebagaimana tertuang dalam tabel berikut:

Page 12: Rencana strategis bpkp sulsel 2020-2024€¦ · l.1 Tugas dan Fungsi Unit Kerja Berdasarkan Peraturan Pemerintah (P P) Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah

RENCANA STRATEGIS BPKP SULSEL 2020-2024

EKSIS-WASKITA-KOLABORATIF 9

Tabel I.2Komposisi Pegawai Menurut Golongan Per 30 Juli 2020

No. Uraian Jumlah(Orang)

1. Golongan IV 282. Golongan III 1363. Golongan II 194. Golongan I -

Jumlah 183

Gambar 4Komposisi Pegawai Berdasarkan Golongan

3) Komposisi Pegawai Menurut Jenjang PendidikanKomposisi pegawai Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan per 30 Juli 2020menurut berdasarkan jenjang pendidikan adalah sebagai berikut:

Tabel I.3Komposisi Pegawai Menurut Jenjang Pendidikan

No. Uraian Jumlah(Orang)

1. Strata 3 12. Strata 2 103. Strata 1/Diploma IV 1174. Diploma III 405. Lainnya 15

Jumlah 183

Page 13: Rencana strategis bpkp sulsel 2020-2024€¦ · l.1 Tugas dan Fungsi Unit Kerja Berdasarkan Peraturan Pemerintah (P P) Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah

RENCANA STRATEGIS BPKP SULSEL 2020-2024

EKSIS-WASKITA-KOLABORATIF 10

Gambar 5Komposisi Pegawai Berdasarkan Pendidikan

I.3 Dasar Penyusunan Rencana StrategisDasar penyusunan Rencana Strategis Perwakilan BPKP Periode Tahun 2020

sampai dengan 2024 adalah:a. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan dan

Pembangunan Nasional;b. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 tentang Tata Cara Penyusunan

Rencana Pembangunan Nasional;c. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern

Pemerintah;d. Peraturan Presiden Nomor 192 Tahun 2014 tentang Badan Pengawasan Keuangan

dan Pembangunan;e. Peraturan Presiden Nomor 18 Tahun 2020 tentang Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Nasional Tahun 2020-2024;f. Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2014 tentang Peningkatan Kualitas Sistem

Pengendalian Intern dan Keandalan Penyelenggaraan Fungsi Pengawasan Interndalam Rangka Mewujudkan Kesejahteraan Rakyat;

g. Peraturan Menteri Perencanaan dan Pembangunan Nasional/Kepala BadanPerencanaan dan Pembangunan Nasional Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2019tentang Tata Cara Penyusunan Rencana Strategis Kementerian/Lembaga Tahun2020-2024;

Page 14: Rencana strategis bpkp sulsel 2020-2024€¦ · l.1 Tugas dan Fungsi Unit Kerja Berdasarkan Peraturan Pemerintah (P P) Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah

RENCANA STRATEGIS BPKP SULSEL 2020-2024

EKSIS-WASKITA-KOLABORATIF 11

h. Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 12 Tahun 2015 tentang Pedoman Evaluasiatas Implementasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;

i. Peraturan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Nomor 2 Tahun 2020tentang Rencana Strategis Badan Pengawasan Keuangan dan PembangunanTahun 2020-2024.

I.4 Tujuan Penyusunan Rencana StrategisTujuan penyusunan Rencana Strategis Unit Kerja Tahun 2020-2024 di lingkungan

Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan adalah:

a. Dasar pelaksanaan operasional atas Renstra BPKP Tahun 2020-2024;

b. Pendalaman sasaran program/kegiatan BPKP;

c. Penuangan strategi/kebijakan khusus/spesifik sesuai dengan kebutuhan unit kerja.

I.5 Capaian Kinerja Periode SebelumnyaPada periode Renstra Tahun 2015-2019, Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi

Selatan memiliki tiga Sasaran Strategis, yaitu:

a. Meningkatnya kualitas akuntabilitas pengelolaan keuangan dan pembangunannasional di wilayah Sulawesi Selatan;

b. Meningkatnya maturitas Sistem Pengendalian Intern Pemerintah Daerah, Korporasi,dan Program Prioritas Pembangunan Nasional di wilayah Sulawesi Selatan;

c. Meningkatkan kapabilitas pengawasan intern pemerintah pada kementerian,lembaga, pemerintah daerah, dan korporasi di wilayah Sulawesi Selatan;

Sesuai dengan target kinerja yang ditetapkan dalam Renstra BPKP Tahun 2015-2019dan Perjanjian Kinerja periode Tahun 2015 s.d. Tahun 2019, target kinerja PerwakilanBPKP Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2015-2019 adalah sebagai berikut:

Tabel I.4Target Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2015 - 2019

No Indikator Kinerja UtamaTarget Kinerja Tahun

(%)2015 2016 2017 2018 2019

1 Perbaikan pengelolaan program prioritas nasional danpengelolaan keuangan negara/korporasi

1.1 Persentase Perbaikan tata kelola, manajemen risiko danpengendalian intern pengelolaan program nasional 40 45 55 N/A N/A

1.2 Persentase tindak lanjut rekomendasi tata kelola, manajemenrisiko dan pengendalian intern pengelolaan korporasi N/A 100 55 N/A N/A

Page 15: Rencana strategis bpkp sulsel 2020-2024€¦ · l.1 Tugas dan Fungsi Unit Kerja Berdasarkan Peraturan Pemerintah (P P) Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah

RENCANA STRATEGIS BPKP SULSEL 2020-2024

EKSIS-WASKITA-KOLABORATIF 12

No Indikator Kinerja UtamaTarget Kinerja Tahun

(%)2015 2016 2017 2018 2019

1.3 Persentase Tindak Lanjut Rekomendasi Hasil Pengawasan 40 45 N/A 60 701.4 Persentase BUMN/anak perusahaan dengan skor GCG baik *) 60 50 0 70 751.5 Persentase BUMN/anak perusahaan yang kinerjanya berpredikat

minimal A (baik) *) 52 0 0 54 0

1.6 Persentase BUMD yang kinerjanya minimal baik dari BUMD yangdievaluasi 52 12,5 16,67 55 56

1.7 Persentase BLUD yang kinerjanya minimal baik dari BLUD yangdievaluasi 0 67 60 54 62

2 Meningkatnya efektifitas hasil pengawasan keinvestigasian2.1 Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang dimanfaatkan

di persidangan 0 0 40 50 60

2.2 Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang dimanfaatkanoleh APH 0 60 70 72 75

2.3 Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang dimanfaatkanoleh K/L/P/K 0 0 0 65 70

2.4 Persentase hasil audit penyesuaian harga yang dimanfaatkan olehK/L/P/K 0 0 70 75 80

2.5 Persentase hasil audit klaim yang dimanfaatkan oleh K/L/P/K 0 0 0 75 N/A3 Meningkatnya penyelesaian hambatan pelaksanaan

pembangunan nasional3.1 Persentase penyelesaian hambatan kelancaran pembangunan 0 0 70 75 804 Meningkatnya kualitas tata kelola pemerintah dan korporasi

dalam pencegahan korupsi4.1 Persentase K/L/P/K yang mengimplementasikan FCP (termasuk

FRA) 0 0 50 52 55

5 Meningkatnya kepedulian K/L/P/K dan masyarakat terhadapkorupsi

5.1 Persentase Komunitas Pembelajar Anti Korupsi (KPAK) yangmengimplementasikan sistem pengaduan masyarakat 0 0 60 65 70

6 Meningkatnya Kualitas Penerapan SPIP Pemda6.1 Persentase Pemerintah Provinsi dengan Maturitas SPIP Level 3 0 0 100 100 1006.2 Persentase Pemerintah Provinsi dengan Maturitas SPIP Level 2 0 100 N/A N/A N/A6.3 Persentase Pemerintah Kabupaten/Kota dengan Maturitas SPIP

Level 3 0 10 42 71 83,33

6.4 Persentase Pemerintah Kabupaten/Kota dengan Maturitas SPIPLevel 2 0 90 25 29 16,67

6.5 Persentase Pemerintah Kabupaten/Kota dengan Maturitas SPIPLevel 1 0 0 33 0 0

Page 16: Rencana strategis bpkp sulsel 2020-2024€¦ · l.1 Tugas dan Fungsi Unit Kerja Berdasarkan Peraturan Pemerintah (P P) Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah

RENCANA STRATEGIS BPKP SULSEL 2020-2024

EKSIS-WASKITA-KOLABORATIF 13

No Indikator Kinerja UtamaTarget Kinerja Tahun

(%)2015 2016 2017 2018 2019

7 Meningkatnya Kapabilitas Pengawasan Intern Pemda7.1 Persentase APIP Pemerintah Provinsi dengan Kapabilitas Level 3 0 0 0 100 1007.2 Persentase APIP Pemerintah Provinsi dengan Kapabilitas Level 2 0 100 100 N/A N/A7.3 Persentase APIP Pemerintah Kabupaten/Kota dengan Kapabilitas

Level 3 0 0 37,50 62,50 62,50

7.4 Persentase APIP Pemerintah Kabupaten/Kota dengan KapabilitasLevel 2 0 45 41,67 37,50 37,50

7.5 Persentase APIP Pemerintah Kabupaten/Kota dengan KapabilitasLevel 1 0 55 20,83 0 0

8 Meningkatnya kualitas pelayanan dukungan teknis dalampengawasan BPKP

8.1 Persepsi kepuasan layanan kesesmaan (skala likert 1 -10) 7 7 7 7 8

Realisasi capaian kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2015-2019

adalah sebagai berikut:

Tabel I.5Realisasi Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2015 - 2019

No Indikator Kinerja UtamaCapaian Kinerja Tahun

(%)Rasio Capaian Kinerja Tahun

(%)2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019

1 Perbaikan pengelolaan program prioritas nasional danpengelolaan keuangan negara/korporasi

1.1 Persentase Perbaikan tatakelola, manajemen risikodan pengendalian internpengelolaan programnasional

41,38 40,94 54,38 N/A N/A 103,45 90,98 98,87 N/A N/A

1.2 Persentase tindak lanjutrekomendasi tata kelola,manajemen risiko danpengendalian internpengelolaan korporasi

N/A 100 55 N/A N/A N/A 100,00 100,00 N/A N/A

1.3 Persentase Tindak LanjutRekomendasi HasilPengawasan

41,38 40,94 N/A 58,65 70,21 103,45 90,98 N/A 97,75 100,30

1.4 Persentase BUMN/anakperusahaan dengan skorGCG baik *)

0 50 0 50,00 0 0 100,00 0 71,43 0

Page 17: Rencana strategis bpkp sulsel 2020-2024€¦ · l.1 Tugas dan Fungsi Unit Kerja Berdasarkan Peraturan Pemerintah (P P) Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah

RENCANA STRATEGIS BPKP SULSEL 2020-2024

EKSIS-WASKITA-KOLABORATIF 14

No Indikator Kinerja UtamaCapaian Kinerja Tahun

(%)Rasio Capaian Kinerja Tahun

(%)2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019

1.5 Persentase BUMN/anakperusahaan yang kinerjanyaberpredikat minimal A (baik) *)

0 0 0 0 N/A 0 0 0 0 N/A

1.6 Persentase BUMD yangkinerjanya minimal baik dariBUMD yang dievaluasi

0 12,5 17,39 50,00 45,45 0 100,00 104,32 90,91 81,16

1.7 Persentase BLUD yangkinerjanya minimal baik dariBLUD yang dievaluasi

0 66,67 100 100 67,00 0 99,51 166,67 185,19 108,06

2 Meningkatnya efektifitas hasil pengawasan keinvestigasian2.1 Persentase hasil

pengawasan keinvestigasianyang dimanfaatkan dipersidangan

0 100 59,22 28,45 32,48 0 0 148,05 56,90 54,13

2.2 Persentase hasilpengawasan keinvestigasianyang dimanfaatkan olehAPH

0 100 100 100 100 0 166,67 142,86 138,89 133,33

2.3 Persentase hasilpengawasan keinvestigasianyang dimanfaatkan olehK/L/P/K

0 0 0 100 100 0 0 0 153,85 142,86

2.4 Persentase hasil auditpenyesuaian harga yangdimanfaatkan oleh K/L/P/K

0 0 100 100 100 0 0 142,86 133,33 125,00

2.5 Persentase hasil audit klaimyang dimanfaatkan olehK/L/P/K

0 0 0 0 N/A 0 0 0 0 N/A

3 Meningkatnya penyelesaian hambatan pelaksanaanpembangunan nasional

3.1 Persentase penyelesaianhambatan kelancaranpembangunan

0 0 100 100 100 - - 142,86 133,33 125,00

4 Meningkatnya kualitas tata kelola pemerintah dan korporasidalam pencegahan korupsi

4.1 Persentase K/L/P/K yangmengimplementasikan FCP(termasuk FRA)

0 0 100 71,43 100 - - 200,00 137,37 181,82

5 Meningkatnya kepedulian K/L/P/K dan masyarakat terhadapkorupsi

5.1 Persentase KomunitasPembelajar Anti Korupsi 0 0 100 100 100 - - 166,67 153,85 142,86

Page 18: Rencana strategis bpkp sulsel 2020-2024€¦ · l.1 Tugas dan Fungsi Unit Kerja Berdasarkan Peraturan Pemerintah (P P) Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah

RENCANA STRATEGIS BPKP SULSEL 2020-2024

EKSIS-WASKITA-KOLABORATIF 15

No Indikator Kinerja UtamaCapaian Kinerja Tahun

(%)Rasio Capaian Kinerja Tahun

(%)2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019

(KPAK) yangmengimplementasikansistem pengaduanmasyarakat

6 Meningkatnya Kualitas Penerapan SPIP Pemda6.1 Persentase Pemerintah

Provinsi dengan MaturitasSPIP Level 3

0 100 100 100 100 0 0 100,00 100,00 100,00

6.2 Persentase PemerintahProvinsi dengan MaturitasSPIP Level 2

0 100 N/A N/A N/A 0 100,00 N/A N/A N/A

6.3 Persentase PemerintahKabupaten/Kota denganMaturitas SPIP Level 3

0 4,17 29,16 66,67 70,83 0 41,70 69,43 93,90 85,00

6.4 Persentase PemerintahKabupaten/Kota denganMaturitas SPIP Level 2

0 0 62,5 33,33 29,16 0 0 250,00 114,93 174,93

6.5 Persentase PemerintahKabupaten/Kota denganMaturitas SPIP Level 1

0 95,83 8,33 0 0 0 0 25,24 N/A N/A

7 Meningkatnya Kapabilitas Pengawasan Intern Pemda7.1 Persentase APIP

Pemerintah Provinsi denganKapabilitas Level 3

0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

7.2 Persentase APIPPemerintah Provinsi denganKapabilitas Level 2

0 0 100 100 100 0 0 100,00 N/A N/A

7.3 Persentase APIPPemerintah Kabupaten/Kotadengan Kapabilitas Level 3

0 0 20,83 58,33 62,5 0 0 55,55 93,33 100,00

7.4 Persentase APIPPemerintah Kabupaten/Kotadengan Kapabilitas Level 2

32 41,67 41,67 4,17 20,83 0 92,60 100,00 11,12 55,55

7.5 Persentase APIPPemerintah Kabupaten/Kotadengan Kapabilitas Level 1

68 58,33 37,5 37,5 16,67 0 106,05 180,03 0 0

8 Meningkatnya kualitas pelayanan dukungan teknis dalampengawasan BPKP

8.1 Persepsi kepuasan layanankesesmaan (skala likert 1 -10)

7,2 7,18 7,39 7,73 7,68 102,86 102,57 105,57 110,43 96,00

Page 19: Rencana strategis bpkp sulsel 2020-2024€¦ · l.1 Tugas dan Fungsi Unit Kerja Berdasarkan Peraturan Pemerintah (P P) Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah

RENCANA STRATEGIS BPKP SULSEL 2020-2024

EKSIS-WASKITA-KOLABORATIF 16

Pengukuran capaian kinerja masing-masing Indikator Kinerja Utama (IKU)didasari oleh output yang dihasilkan dari pengawasan yang dilaksanakan oleh

Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan pada Tahun 2019. Uraian lebih lanjut atas

18 (delapan belas) indikator kinerja utama pada tahun 2019 adalah sebagai berikut:

1. Persentase tindak lanjut rekomendasi hasil pengawasan

Realisasi IKU “Persentase tindak lanjut rekomendasi hasil pengawasan” Tahun

2019 adalah sebesar 70,21% atau tercapai 100,30% dari target sebesar 70%

dengan kategori “Sangat Berhasil”. Capaian tersebut diperoleh berdasarkan 681

(enam ratus delapan puluh satu) rekomendasi yang telah ditindaklanjuti dari 970

(Sembilan ratus tujuh puluh) rekomendasi yang disampaikan pada Tahun 2019.

Hal ini menunjukan keberhasilan Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan dalam

mendorong komitmen mitra kerja untuk melaksanakan tindak lanjut atas

rekomendasi yang diberikan.

2. Persentase BLUD yang kinerjanya minimal baik dari BLUD yang dievaluasi

Realisasi IKU “Persentase BLUD yang kinerjanya berpredikat minimal baik dari

BLUD yang dievaluasi” Tahun 2019 adalah sebesar 67% atau tercapai 108,06% dari

target sebesar 62% dengan kategori “Sangat Berhasil”, dengan perhitungan

sebanyak dua BLUD yang kinerjanya berpredikat minimal Baik Tahun 2019 dari tiga

BLUD yang dievaluasi Tahun 2019. Hal ini menunjukan keberhasilan Perwakilan

BPKP Provinsi Sulawesi Selatan dalam mendorong komitmen BLUD untuk

senantiasa meningkatkan kinerjanya.

3. Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang dimanfaatkan oleh APH

Realisasi IKU “Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang dimanfaatkan

oleh APH” Tahun 2019 adalah sebesar 100% atau tercapai 133,33% dari target

sebesar 75% dengan kategori “Sangat Berhasil”. Realisasi tersebut hasil

perhitungan dari 3 Laporan Hasil Audit Investigatif (LHAI) yang ditindaklanjuti dan

dimanfaatkan oleh APH pada Tahun 2019 dibandingkan dengan 3 LHAI yang

diterbitkan pada Tahun 2019. Hal ini menunjukan keberhasilan Perwakilan BPKP

Provinsi Sulawesi Selatan dalam meningkatkan kepercayaan APH untuk

memanfaatkan hasil pengawasan keinvestigasian yang dilakukan oleh BPKP.

Page 20: Rencana strategis bpkp sulsel 2020-2024€¦ · l.1 Tugas dan Fungsi Unit Kerja Berdasarkan Peraturan Pemerintah (P P) Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah

RENCANA STRATEGIS BPKP SULSEL 2020-2024

EKSIS-WASKITA-KOLABORATIF 17

4. Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang dimanfaatkan oleh K/L/P/K

Realisasi IKU “Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang dimanfaatkan oleh

K/L/P/K” Tahun 2019 adalah sebesar 100% atau tercapai 142,86% dari target

sebesar 70% dengan kategori “Sangat Berhasil”. Realisasi tersebut hasilperhitungan dari dua Laporan Hasil Pengawasan keinvestigasian (LHAI) yang

ditindaklanjuti dan dimanfaatkan oleh K/L/P/K pada Tahun 2019 dibandingkan dengan

dua laporan hasil pengawasan keinvestigasian yang diterbitkan pada Tahun 2019.Hal ini menunjukan keberhasilan Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan dalam

meningkatkan kepercayaan K/L/P/K untuk memanfaatkan hasil pengawasan

keinvestigasian yang dilakukan oleh BPKP.

5. Persentase hasil audit penyesuaian harga yang dimanfaatkan oleh K/L/P/K

Realisasi IKU “Persentase hasil audit penyesuaian harga yang dimanfaatkan olehK/L/P/K” Tahun 2019 adalah sebesar 100% atau tercapai 125,00% dari target

sebesar 80% dengan kategori“Sangat Berhasil”. Realisasi tersebut hasil

perhitungan atas satu laporan hasil audit penyesuaian harga yang ditindaklanjutioleh penanggung jawab kegiatan atau pengguna barang/jasa pada Tahun 2019

dibandingkan dengan satu laporan audit penyesuaian harga pada Tahun 2019. Hal

ini menunjukan keberhasilan Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan dalammeningkatkan kepercayaan K/L/P/K untuk memanfaatkan hasil pengawasan berupa

audit penyesuaian harga.

6. Persentase penyelesaian hambatan kelancaran pembangunan

Realisasi IKU “Persentase penyelesaian hambatan kelancaran pembangunan”Tahun 2019 adalah sebesar 100% atau tercapai 125,00% dari target sebesar 80%

dengan kategori “Sangat Berhasil”. Realisasi tersebut hasil perhitungan dari satu

Laporan Evaluasi Hambatan Kelancaran Pembangunan (EHKP) yang ditindaklanjuti

kesepakatannya oleh para pihak pada Tahun 2019 dibandingkan dengan satuLaporan EHKP pada Tahun 2019, yaitu Laporan Hasil Evaluasi Hambatan

Kelancaran Pembangunan atas Penyelesaian Pembayaran BPHTB PT Angkasa

Pura I (Persero) Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin. Hal ini menunjukan

keberhasilan Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan dalam mendorong parapihak terkait dalam penyelesaian hambatan kelancaran pembangunan.

Page 21: Rencana strategis bpkp sulsel 2020-2024€¦ · l.1 Tugas dan Fungsi Unit Kerja Berdasarkan Peraturan Pemerintah (P P) Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah

RENCANA STRATEGIS BPKP SULSEL 2020-2024

EKSIS-WASKITA-KOLABORATIF 18

7. Persentase K/L/P/K yang mengimplementasikan FCP (termasuk FRA)Realisasi IKU “Persentase K/L/P/K yang mengimplementasikan FCP (termasuk FRA)”tahun 2019 adalah sebesar 100,00% atau tercapai 181,82% dari target sebesar55% dengan kategori “Sangat Berhasil”. Realisasi tersebut hasil perhitungan atastujuh K/L/P/K yang mengimplementasikan FCP termasuk FRA pada Tahun 2019dibandingkan dengan tujuh penugasan yang telah dilakukan FCP termasuk FRApada Tahun 2019. Hal ini menunjukan keberhasilan Perwakilan BPKP ProvinsiSulawesi Selatan dalam mendorong komitmen K/L/P/K untuk mengimplementasikanFCP (termasuk FRA)

8. Persentase Anggota Komunitas Pembelajar Anti Korupsi (KPAK) yangmengimplementasikan sistem pengaduan masyarakatRealisasi IKU “Persentase K/L/P/K Anggota Komunitas Pembelajar Anti Korupsi(KPAK) yang mengimplementasikan sistem pengaduan masyarakat” Tahun 2019adalah sebesar 100% atau tercapai 142,86% dari target sebesar 65% dengankategori “Sangat Berhasil”. Realisasi tersebut merupakan hasil perhitungan daridua K/L/P/K yang memenuhi tiga unsur kriteria dibandingkan dengan dua K/L/P/Kyang telah menjadi anggota dari Komunitas Pembelajar Anti Korupsi. Hal inimenunjukan keberhasilan Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan dalammendorong komitmen Komunitas Pembelajar Anti Korupsi (KPAK) untukmengimplementasikan sistem pengaduan masyarakat.

9. Persentase Pemerintah Provinsi dengan Maturitas SPIP Level 3

Realisasi IKU “Persentase Pemerintah Provinsi dengan Maturitas SPIP level 3”

tahun 2019 adalah sebesar 100% atau tercapai 100% dari target sebesar 100%

dengan kategori “Sangat Berhasil”.Persentase Pemerintah Provinsi dengan

Maturitas SPIP Level 3 yang berasal dari nilai maturitas SPIP Pemerintah Provinsi

Sulawesi Selatan sebesar 3,023. Hal ini menunjukan keberhasilan Perwakilan BPKP

Provinsi Sulawesi Selatan dalam mendorong komitmen Pemerintah Provinsi

Sulawesi Selatan untuk memperoleh Maturitas SPIP Level 3.

10. Persentase Pemerintah Kabupaten/Kota dengan Maturitas Level 3

Realisasi IKU “Persentase Pemerintah Kabupaten/Kota dengan Maturitas SPIPLevel 3” tahun 2019 adalah sebesar 70,83% atau mencapai 85% dari target sebesar83,33% dengan kategori “Sangat Berhasil”. Realisasi tersebut merupakan

Page 22: Rencana strategis bpkp sulsel 2020-2024€¦ · l.1 Tugas dan Fungsi Unit Kerja Berdasarkan Peraturan Pemerintah (P P) Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah

RENCANA STRATEGIS BPKP SULSEL 2020-2024

EKSIS-WASKITA-KOLABORATIF 19

perhitungan 17 (tujuh belas) pemerintah kabupaten/kota dengan maturitas SPIPminimal level 3 dibandingkan dengan 24 (dua puluh empat) pemerintahkabupaten/kota yang menjadi mitra Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan.Hal ini menunjukan keberhasilan Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan dalammendorong komitmen Pemerintah Kabupaten/Kota di Provinsi Sulawesi Selatanuntuk memperoleh Maturitas SPIP Level 3.

11. Persentase Pemerintah Kabupaten/Kota dengan Maturitas Level 2

Realisasi IKU “Persentase Pemerintah Kabupaten/Kota dengan Maturitas SPIPLevel 2” tahun 2019 adalah sebesar 29,16% atau mencapai 174,92% dari targetsebesar 16,67% dengan kategori “Sangat Berhasil”. Realisasi tersebut merupakanhasil perhitungan 7 (tujuh) Pemerintah Kabupaten/Kota dengan maturitas SPIPminimal level 2 dibandingkan dengan 24 (dua puluh empat) pemerintahkabupaten/kota yang menjadi mitra Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan.Hal ini menunjukan keberhasilan Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan dalammendorong komitmen pemerintah kabupaten/kota untuk mencapai maturitas SPIPminimal level 2.

12. Persentase APIP Pemerintah Kabupaten/ Kota dengan Kapabilitas Level 3

Realisasi IKU “Persentase APIP Pemerintah Kabupaten/Kota dengan Kapabilitas

Level 3” Tahun 2019 adalah sebesar 62,50% atau tercapai100,00% dari target

sebesar 62,50% dengan kategori “Sangat Berhasil”. Realisasi tersebut

merupakan hasil perhitungan 15 (lima belas) pemerintah kabupaten/kota dengankapabilitas minimal level 3 APIP dibandingkan dengan 24 (dua puluh empat) APIP

Pemerintah Kabupaten/Kota yang menjadi mitra Perwakilan BPKP Provinsi

Sulawesi Selatan. Hal ini menunjukan keberhasilan Perwakilan BPKP Provinsi

Sulawesi Selatan dalam mendorong komitmen pemerintah kabupaten/kota untukmencapai kapabilitas APIP level 3.

13. Persepsi kepuasan layanan kesesmaan (skala likert 1 -10)

Realisasi IKU “Persepsi kepuasan layanan Tata Usaha” sebesar 7,68 atau mencapai96% dari target tahun 2019 sebesar 8 dengan kategori “Sangat Berhasil”. Hal ini

menunjukan keberhasilan Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan dalam

mendorong komitmen pegawai ketatausahaan untuk senantiasa meningkatkanpelayanan dalam mendukung kegiatan pengawasan.

Page 23: Rencana strategis bpkp sulsel 2020-2024€¦ · l.1 Tugas dan Fungsi Unit Kerja Berdasarkan Peraturan Pemerintah (P P) Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah

RENCANA STRATEGIS BPKP SULSEL 2020-2024

EKSIS-WASKITA-KOLABORATIF 20

14. Persentase BUMD yang kinerjanya minimal baik dari BUMD yang dievaluasi

Realisasi IKU “Persentase BUMD yang kinerjanya minimal berpredikat baik dari

BUMD yang dievaluasi” Tahun 2019 adalah sebesar 45,45% atau tercapai 81,16%

dari target sebesar 56% dengan kategori “Berhasil”. Realisasi tersebut merupakan

hasil perbandingan 10 (sepuluh) BUMD berpredikat “Baik/Sehat” dari 22 (dua puluh

dua) BUMD yang dibina Tahun 2019. Hal ini menunjukan keberhasilan Perwakilan

BPKP Provinsi Sulawesi Selatan dalam mendorong komitmen manajemen BUMD

untuk senantiasa meningkatkan kinerjanya.

15. Persentase APIP Pemerintah Kabupaten/ Kota dengan Kapabilitas Level 2

Realisasi IKU “Persentase APIP pemerintah kabupaten/kota dengan kapabilitas Level

2” Tahun 2019 adalah sebesar 20,83% dari target sebesar 37,5% dengan kategori

“Cukup Berhasil”. Capaian tersebut diperoleh berdasarkan perhitungan lima APIP

pemerintah kabupaten/kota dengan kapabilitas minimal level 2 dibandingkan dengan

24(dua puluh empat) APIP pemerintah kabupaten/kota. Pencapaian indikator tersebut

disebabkan masih kurangnya komitmen APIP dalam upaya peningkatan

kapabilitasnya, antara lain kurangnya kegiatan pengembangan kompetensi sumber

daya manusia, belum melakukan audit kinerja dengan kriteria penilaian ekonomis,

efisiensi, efektifitas (3E), belum menyusun perencanaan pengawasan berbasis risiko.

16. Persentase BUMN/anak perusahaan dengan skor GCG baik

Realisasi IKU “Persentase BUMN/anak perusahaan dengan skor GCG baik” Tahun

2019 sebesar 0% atau tercapai 0% dari target sebesar 75% dengan kategori “TidakBerhasil”. Ketidakberhasilan pencapaian indikator ini karena berdasarkan penilaian

atas enam aspek penerapan GCG, hanya aspek Pemegang Saham dan RUPS

yang mendapatkan predikat “Baik”, dimana dari bobot 9% memperoleh skor capaian

7,36 atau 81,82%. Sedangkan 5 (lima) aspek penerapan GCG lainnya hanya

memperoleh predikat “Cukup Baik”.

Saran dan rekomendasi strategis yang telah disampaikan dalam rangka peningkatan

skor penerapan GCG antara lain:

a. Melakukan peninjauan dan pemutakhiran Pedoman Tata Kelola Perusahaan

yang Baik (GCG Code), aturan perilaku secara berkala;

Page 24: Rencana strategis bpkp sulsel 2020-2024€¦ · l.1 Tugas dan Fungsi Unit Kerja Berdasarkan Peraturan Pemerintah (P P) Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah

RENCANA STRATEGIS BPKP SULSEL 2020-2024

EKSIS-WASKITA-KOLABORATIF 21

b. Menyusun rencana kerja yang diperlukan untuk memastikan perusahaan

memenuhi Pedoman Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate

Governance).

c. Menetapkan kebijakan penerapan GCG dan petunjuk pelaksanaan teknis

seperti SOP menjadi materi dalam orientasi penerimaan karyawan baru;

d. Menyampaikan kepada Dewan Komisaris/Dewan Pengawas mengenai

pencapaian kinerja masing-masing direktorat berdasarkan target-target dalam

kontrak manajemen sebagai kinerja masing-masing Direksi;

e. Menetapkan kebijakan/metode penilaian untuk mengukur kepuasan karyawan;

f. Menyusun Program Kerja Pengawasan Tahunan atau Rencana Audit Tahunan

melalui pendekatan risiko (risk based auditing), dan disampaikan dan/atau

dikomunikasikan kepada Dewan Komisaris cq Komite Audit;

g. Melakukan assessment atas kualitas SPI secara berkala oleh assessor

independen.

17. Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang dimanfaatkan di persidangan

Realisasi IKU “Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang dimanfaatkan di

persidangan” tahun 2019 adalah sebesar 32,48% atau tercapai sebesar 54,13%

dari target sebesar 60% dengan kategori “Tidak Berhasil”. Ketidakberhasilan

pencapaian indikator ini karena hanya terdapat 38 (tiga puluh delapan) kali

permintaan Pemberian Keterangan Ahli (PKA) di sidang Pengadilan Tipikor pada

Tahun 2019 dibandingkan dengan 117 (seratus tujuh belas) laporan hasil

pengawasan keinvestigasian yaitu Laporan Hasil Penghitungan Kerugian Keuangan

Negara (LHPKKN) dalam tiga tahun terakhir (2016, 2017, 2018). Capaian tersebut

antara lain disebabkan proses persidangan tipikor yang memakan waktu lama,

sehingga pemanfaatan laporan pengawasan keinvestigasian belum optimal

dan/atau prioritas APH untuk menaikan kasus dalam tahap pengadilan tipikor.

18. Persentase APIP Pemerintah Provinsi dengan Kapabilitas Level 3

Realisasi IKU “Persentase APIP Pemerintah Provinsi dengan Kapabilitas Level 3”

Tahun 2019 adalah sebesar 0% atau 0% dari target sebesar 100% dengan kategori

“Tidak Berhasil”. Belum tercapainya kapabilitas APIP Level 3 Inspektorat Provinsi

antara lain karena APIP belum menggunakan risk register OPD sebagai dasar

Page 25: Rencana strategis bpkp sulsel 2020-2024€¦ · l.1 Tugas dan Fungsi Unit Kerja Berdasarkan Peraturan Pemerintah (P P) Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah

RENCANA STRATEGIS BPKP SULSEL 2020-2024

EKSIS-WASKITA-KOLABORATIF 22

penyusunan PKPT berbasis risiko, APIP belum melaksanakan audit kinerja, dan Tim

Pengawasan Manajemen atas Kinerja APIP belum melaksanakan tugasnya.

Adapun solusi atas permasalahan peningkatan kapabilitas APIP yang dilakukan

Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan, adalah:

a. Mendorong Inspektorat membuat surat pernyataan komitmen peningkatan

kapabilitas APIP menuju level 3;

b. Menyampaikan atensi kepada Gubernur dengan tembusan Inspektur Provinsi

Sulawesi Selatan tentang hasil Self Asssessment kapabilitas APIP pada

Inspektorat Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2019 dan Area-area of

Improvement yang memerlukan perbaikan untuk pencapaian target level 3;

c. Merekomendasikan kepada Inspektur agar meningkatkan peran satuan tugas

peningkatan kapabilitas APIP di Inspektorat Provinsi.

Page 26: Rencana strategis bpkp sulsel 2020-2024€¦ · l.1 Tugas dan Fungsi Unit Kerja Berdasarkan Peraturan Pemerintah (P P) Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah

RENCANA STRATEGIS BPKP SULSEL 2020-2024

EKSIS-WASKITA-KOLABORATIF 23

BAB IITARGET KINERJA, TANTANGAN, DAN STRATEGI

Sesuai Peraturan Presiden Nomor 192 Tahun 2014, BPKP bertanggung jawablangsung kepada Presiden, bertugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang

pengawasan keuangan negara/daerah dan pembangunan nasional. Dalam

melaksanakan tugas tersebut, BPKP menyelenggarakan dua fungsi utama yaitu fungsipengarahan dan pengoordinasian pengawasan intern serta fungsi pengawasan intern.

Fungsi tersebut diformulasikan ke dalam visi, misi, dan tujuan BPKP dalam rangka

mendukung peningkatan akuntabilitas pengelolaan keuangan dan pembangunan sesuai

Visi dan Misi Presiden dalam RPJMN 2020-2024.Untuk melaksanakan amanah tersebut dan dengan mempertimbangkan capaian

kegiatan pengawasan periode sebelumnya, potensi dan permasalahan, serta aspirasi

masyarakat, maka BPKP selama periode 2020-2024 mengusung visi berupa:

‘Menjadi Auditor Internal Pemerintah Berkelas Dunia dan Trusted AdvisorPemerintah untuk Meningkatkan Good Governance Sektor Publik dalam rangkaMewujudkan Visi Misi Presiden dan Wakil Presiden Indonesia Maju yangBerdaulat, Mandiri, dan Berkepribadian Berlandaskan Gotong-Royong’.

Untuk mewujudkan visi tersebut, BPKP melaksanakan Misi Presiden dan WakilPresiden untuk menegakkan sistem hukum yang bebas korupsi, bermartabat, dan

terpercaya, mengelola pemerintahan yang bersih, efektif, dan terpercaya; dan

mensinergikan pemerintah daerah dalam kerangka negara kesatuan, dengan:

Misi I: Melaksanakan Pengawasan Intern terhadap Akuntabilitas PengelolaanKeuangan dan Pembangunan Nasional; dan

Misi II: Membangun Sumber Daya Pengawasan yang Berkualitas.

Untuk menyelenggarakan dua misi tersebut, maka ditetapkan tujuan untukmasing-masing misi tersebut, yaitu kondisi yang ingin dicapai oleh BPKP pada tahun

2024 yaitu:

Tujuan Strategis I: Terwujudnya Akuntabilitas Keuangan dan Pembangunan

Nasional; Tujuan Strategis II: Terwujudnya Tata Kelola Pengawasan yang Unggul, Akuntabel

dan Sehat.

Page 27: Rencana strategis bpkp sulsel 2020-2024€¦ · l.1 Tugas dan Fungsi Unit Kerja Berdasarkan Peraturan Pemerintah (P P) Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah

RENCANA STRATEGIS BPKP SULSEL 2020-2024

EKSIS-WASKITA-KOLABORATIF 24

Selanjutnya, masing-masing tujuan tersebut dijabarkan lebih lanjut dalam enam

sasaran strategis dan 39 (tiga puluh sembilan) Indikator Kinerja Utama (IKU) sebagai

gambaran target outcome yang akan dicapai. Penjabaran kedua Tujuan Strategis ke

dalam Sasaran Strategis beserta indikator-indikatornya masing-masing adalah sebagai

berikut:

Tujuan Strategis I: Terwujudnya Akuntabilitas Keuangan dan Pembangunan NasionalTujuan ini dijabarkan menjadi lima Sasaran Strategis dan 36 (tiga puluh enam) Indikator

Kinerja Utama, yaitu:

a. Sasaran Strategis I: Meningkatnya Pengawasan Pembangunan atas Akuntabilitas

Keuangan Negara dan Daerah

Sesuai tugas, fungsi dan perannya, BPKP melakukan pengawasan terhadap

perencanaan, pelaksanaan dan pertanggungjawaban akuntabilitas penerimaan

negara/daerah dan akuntabilitas pengeluaran keuangan negara/daerah. Untuk itu

ditetapkan sasaran strategis pertama yaitu “Meningkatnya Pengawasan

Pembangunan atas Akuntabilitas Keuangan Negara dan Daerah”.

Sasaran tersebut merupakan respon atas kondisi yang akan dicapai/diwujudkan

oleh BPKP pada setiap tahun pada periode tahun 2020-2024 yang mencerminkan

anggaran negara dan daerah yang dikelola memiliki manfaat terhadap pencapaian

sasaran pembangunan dan bebas dari penyimpangan keuangan. Sasaran strategis

ini diukur dengan enam indikator berupa:

1) Optimalisasi Penerimaan Negara/Daerah yang Terealisasi

2) Potensi Penerimaan Negara/Daerah yang Dioptimalisasi

3) Nilai Efisiensi Pengeluaran Negara dan Daerah

4) Nilai Penyelamatan Keuangan Negara.

5) Nilai Penyelamatan Pengelolaan Dana Transfer

6) Nilai Penyelamatan Pembiayaan Daerah

b. Sasaran Strategis II: Meningkatnya Pengawasan Pembangunan atas Akuntabilitas

Pembangunan Nasional

Sesuai tugas, fungsi dan perannya, BPKP melakukan pengawasan terhadap

perencanaan, pelaksanaan dan pertanggungjawaban akuntabilitas pembangunan

nasional dan/atau kegiatan lain yang seluruh atau sebagian keuangannya dibiayai

Page 28: Rencana strategis bpkp sulsel 2020-2024€¦ · l.1 Tugas dan Fungsi Unit Kerja Berdasarkan Peraturan Pemerintah (P P) Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah

RENCANA STRATEGIS BPKP SULSEL 2020-2024

EKSIS-WASKITA-KOLABORATIF 25

oleh anggaran negara/daerah. Untuk itu ditetapkan sasaran strategis kedua yaitu

“Meningkatnya Pengawasan Pembangunan atas Akuntabilitas Pembangunan

Nasional”.

Sasaran tersebut merupakan kondisi yang akan dicapai/diwujudkan oleh BPKP

pada setiap tahun pada periode tahun 2020-2024 yang mencerminkan tingkat

ketercapaian sasaran pembangunan, program prioritas, kegiatan prioritas, proyek

prioritas strategis dan proyek strategis nasional melalui tugas pengawasan

pembangunan. Sasaran Strategis ini diukur dengan tujuh indikator berupa:

1) Jumlah Proyek Prioritas (PP) yang Tercapai Sesuai Target

2) Jumlah Kegiatan Prioritas (KP) yang Diawasi

3) Jumlah Kegiatan Prioritas (KP) yang Tercapai Sesuai Target

4) Jumlah Proyek Strategis Nasional (PSN) yang Tercapai Sesuai Target

5) Jumlah Program Lintas Sektoral Pembangunan Daerah yang Tercapai Sesuai

Target

6) Persentase Desa yang Diaudit Kinerja dengan Hasil Baik

7) Persentase hambatan pelaksanaan pembangunan yang diselesaikan

c. Sasaran Strategis III: Meningkatnya Pengawasan Pembangunan atas Akuntabilitas

Badan Usaha

Berdasarkan tugas, fungsi dan perannya, BPKP melakukan pengawasan terhadap

perencanaan, pelaksanaan dan pertanggungjawaban akuntabilitas penerimaan dan

pengeluaran keuangan serta pembangunan nasional dan/atau kegiatan lain yang

seluruh atau sebagian keuangannya dibiayai oleh anggaran negara/daerah

dan/atau subsidi termasuk badan usaha dan badan lainnya yang di dalamnya

terdapat kepentingan keuangan atau kepentingan lain dari Pemerintah Pusat

dan/atau Pemerintah Daerah. Untuk itu ditetapkan sasaran strategis ketiga yaitu

“Meningkatnya Pengawasan Pembangunan atas Akuntabilitas Badan Usaha”.

Sasaran tersebut merupakan respon atas kondisi yang akan dicapai/diwujudkan

oleh BPKP pada setiap tahun pada periode tahun 2020-2024 yang mencerminkan

tingkat kontribusi Badan Usaha Milik Negara/Daerah pada negara/daerah baik

sebagai pelaksana tugas pembangunan maupun dalam upaya menambah ruang

Page 29: Rencana strategis bpkp sulsel 2020-2024€¦ · l.1 Tugas dan Fungsi Unit Kerja Berdasarkan Peraturan Pemerintah (P P) Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah

RENCANA STRATEGIS BPKP SULSEL 2020-2024

EKSIS-WASKITA-KOLABORATIF 26

fiskal negara/daerah melalui pendampingan dan pengawasan BPKP. Sasaran

Strategis ini diukur dengan lima indikator berupa:

1) Jumlah BUMN dengan Pengelolaan Korporasinya Baik

2) Jumlah BUMD dengan Pengelolaan Korporasinya Baik

3) Jumlah BUMD dengan Kinerja Sehat

4) Jumlah BLUD dengan Kinerja Sehat

5) Jumlah BUMDes yang Mampu Menyusun Laporan

d. Sasaran Strategis IV: Meningkatnya Pengawasan Pembangunan atas Efektivitas

Pengendalian Korupsi

Berdasarkan mandat tugas, fungsi dan perannya, BPKP melakukan pengawasan

terhadap perencanaan dan pelaksanaan program dan/atau kegiatan yang dapat

menghambat kelancaran pembangunan, audit atas penyesuaian harga, audit klaim,

audit investigatif terhadap kasus-kasus penyimpangan yang berindikasi merugikan

keuangan negara/daerah, Audit Penghitungan Kerugian Keuangan Negara,

pemberian keterangan ahli, dan upaya pencegahan korupsi. Untuk itu, ditetapkan

sasaran strategis keempat yaitu “Meningkatnya Pengawasan Pembangunan atas

Efektivitas Pengendalian Korupsi”. Sasaran ini berkaitan dengan peran BPKP

sebagai Pembina Penyelenggaraan SPIP, dimana salah satu tujuan pelaksanaan

SPIP adalah memastikan tujuan organisasi tercapai dan salah satu risiko terbesar

dalam pencapaian tujuan organisasi adalah risiko terjadinya penyimpangan dan

korupsi.

Sasaran ini merupakan respon atas kondisi yang akan dicapai/diwujudkan oleh

BPKP pada setiap tahun pada periode tahun 2020-2024 yang mencerminkan sejauh

mana upaya dan keberhasilan pencegahan korupsi yang dilakukan oleh

kementerian/Lembaga dan pemerintah daerah. Sasaran Strategis ini diukur dengan

empat indikator berupa:

1) Persentase Hasil Pengawasan Represif yang Dimanfaatkan/Ditindaklanjuti

2) Persentase Hasil Pengawasan Preventif dan Edukatif yang Dimanfaatkan/

Ditindaklanjuti3) Jumlah Pemda dengan Efektivitas Pengendalian Korupsi Baik

4) Jumlah Badan Usaha dengan efektivitas pengendalian korupsi baik

Page 30: Rencana strategis bpkp sulsel 2020-2024€¦ · l.1 Tugas dan Fungsi Unit Kerja Berdasarkan Peraturan Pemerintah (P P) Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah

RENCANA STRATEGIS BPKP SULSEL 2020-2024

EKSIS-WASKITA-KOLABORATIF 27

e. Sasaran Strategis V: Meningkatnya Pengawasan Pembangunan atas Kualitas

Pengendalian Intern K/L/Pemda/BU

Sesuai tugas, fungsi dan perannya, BPKP dalam melakukan pengawasan internterhadap akuntabilitas keuangan negara dan melakukan pembinaan

penyelenggaraan SPIP, serta melakukan pembinaan kapabilitas pengawasan intern

pemerintah dan sertifikasi jabatan fungsional auditor. Untuk itu ditetapkan sasaran

strategis kelima yaitu “Meningkatnya Pengawasan Pembangunan atas KualitasPengendalian Intern K/L/Pemda/BU”.

Sasaran ini merupakan respon atas kondisi yang akan dicapai/diwujudkan melalui

pendampingan dan pengawasan BPKP pada setiap tahun pada periode tahun2020-2024 yang mencerminkan sejauh mana tingkat kematangan pelaksanaan

pengendalian internal pemerintah dan tingkat kemampuan/kapabilitas Aparatur

Pengawas Internal Pemerintah (APIP) pada kementerian/lembaga dan pemerintah

daerah, BUMN/D dan BLU/D. Sasaran Strategis ini diukur dengan 14 (empat belas)indikator berupa:

1) Jumlah APIP K/L/Pemda dengan Kapabilitas APIP ≥ Level 3

2) Jumlah K/L/Pemda dengan Maturitas SPIP ≥ Level 3

3) Jumlah Pemda Provinsi dengan MRI ≥ Level 3

4) Jumlah Pemda Kab/Kota dengan MRI ≥ Level 3

5) Persentase Jumlah Pemda yang Akuntabel Dalam Pengelolaan Keuangan dan

Kinerja Daerah6) Tersedianya Rekomendasi Strategis (Policy Brief) kepada Provinsi/

Kabupaten/Kota7) Persentase Jumlah Desa yang Menyusun Laporan Pertanggungjawaban

Keuangan Desa8) Jumlah Desa yang Menerapkan Pengelolaan Aset Desa Secara Memadai9) Jumlah APIP yang Mengimplementasikan Siswaskeudes

10) Jumlah BUMN dengan MRI ≥ Level 3

11) Jumlah BUMD dengan MRI ≥ Level 3

12) Jumlah BLUD dengan MRI ≥ Level 3

13) Jumlah BUMD dengan Kapabilitas Satuan Pengawasan Intern ≥ Level 3

14) Jumlah BLUD dengan Kapabilitas Satuan Pengawasan Intern ≥ Level 3

Page 31: Rencana strategis bpkp sulsel 2020-2024€¦ · l.1 Tugas dan Fungsi Unit Kerja Berdasarkan Peraturan Pemerintah (P P) Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah

RENCANA STRATEGIS BPKP SULSEL 2020-2024

EKSIS-WASKITA-KOLABORATIF 28

Tujuan Strategis II : Terwujudnya Tata Kelola Pengawasan yang Unggul, Sehatdan Akuntabel

Tujuan ini dijabarkan dalam Sasaran Strategis VI: Meningkatnya Tata Kelola

Pengawasan yang Berkualitas, sebagai upaya membangun tata kelola pemerintahan

yang baik, bebas dari korupsi serta mampu mendukung BPKP dalam mencapai

kinerjanya, maka perlu ditetapkan sasaran kinerja yang bersifat “enablers”, yaitu

Meningkatnya Tata Kelola Pengawasan yang Berkualitasdengan tiga Indikator

Kinerja Utama.

Sasaran ini merupakan respon atas kondisi yang akan dicapai/diwujudkan oleh

BPKP pada setiap tahun pada periode tahun 2020-2024 yang mencerminkan

kemampuan sumber daya internal BPKP mendukung pencapaian visi, misi dan

kinerja BPKP.

Sasaran Strategis ini diukur dengan tiga indikator berupa:

1) IA-CM (Internal Audit Capability Models) BPKP;

2) Indeks kesehatan organisasi (IKO); dan

3) Indikator Nilai Reformasi Birokrasi.

II.1 Program dan Sasaran Program

Di dalam Renstra BPKP Tahun 2020-2024, Tujuan dan Sasaran Strategis

dijabarkan ke dalam Program dan Sasaran Program. Terdapat dua program yang

dimiliki BPKP yaitu Program 01: Program Dukungan Manajemen Internal. Program ini

merupakan penjabaran dari Tujuan Strategis Kedua dan Sasaran Strategis VI.

Tanggungjawab program ini diberikan kepada Unit Kerja Kebiroan yaitu Biro MKOT, Biro

SDM, Biro Keuangan, Biro Hukum dan Komunikasi dan Biro Hukum. Program kedua

adalah Program 06: Program Pengawasan Pembangunan. Program ini merupakan

penjabaran dari Tujuan Strategis Pertama dan lima Sasaran Strategisnya.

Tanggungjawab program ini diberikan kepada Unit Kerja Kedeputian, Unit Kerja

Perwakilan, Unit Kerja Inspektorat dan Unit Kerja Pusat-pusat.

Page 32: Rencana strategis bpkp sulsel 2020-2024€¦ · l.1 Tugas dan Fungsi Unit Kerja Berdasarkan Peraturan Pemerintah (P P) Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah

RENCANA STRATEGIS BPKP SULSEL 2020-2024

EKSIS-WASKITA-KOLABORATIF 29

Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan memberikan dukungan atas

pencapaian Program 06 melalui dukungan pencapaian13 (tiga belas) sasaran program.

Penjabaran dari sasaran strategis kedalam sasaran program adalah sebagai berikut:

1. Sasaran Strategis I: Meningkatnya Pengawasan Pembangunan atas Akuntabilitas

Keuangan Negara dan Daerah

Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan memberikan dukungan atas pencapaian

Sasaran Strategis I melalui dukungan pencapaian pada tiga sasaran program, yaitu:

a. Sasaran Program 1.1: Meningkatnya Pengawasan Pembangunan atas

Akuntabilitas Keuangan Negara Bidang Perekonomian dan Kemaritiman;

b. Sasaran Program 1.3: Meningkatnya Pengawasan atas Akuntabilitas Keuangan

dan Kinerja Daerah;

c. Sasaran Program 1.5: Meningkatnya Pengawasan Pembangunan atas

Akuntabilitas Keuangan Negara dan Daerah Bidang Investigasi.

2. Sasaran Strategis II: Meningkatnya Pengawasan Pembangunan atas Akuntabilitas

Pembangunan Nasional

Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan memberikan dukungan atas

pencapaian Sasaran Strategis II melalui dukungan pencapaian pada empatsasaran

program, yaitu:

a. Sasaran Program 2.1: Meningkatnya Pengawasan Pembangunan atasAkuntabilitas Pembangunan Nasional Bidang Perekonomian dan Kemaritiman;

b. Sasaran Program 2.3: Meningkatnya Pengawasan Pembangunan atas

Akuntabilitas Pembangunan Nasional;

c. Sasaran Program 2.4: Meningkatnya Pengawasan Pembangunan atasDukungan Badan Usaha terhadap Pembangunan Nasional;

d. Sasaran Program 2.5: Meningkatnya Pengawasan Pembangunan atas

Kelancaran Pelaksanaan Pembangunan Nasional.

3. Sasaran Strategis III: Meningkatnya Pengawasan Pembangunan atas AkuntabilitasBadan Usaha

Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan memberikan dukungan atas

pencapaian Sasaran Strategis III melalui dukungan pencapaian satu sasaran

program, yaitu:

Page 33: Rencana strategis bpkp sulsel 2020-2024€¦ · l.1 Tugas dan Fungsi Unit Kerja Berdasarkan Peraturan Pemerintah (P P) Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah

RENCANA STRATEGIS BPKP SULSEL 2020-2024

EKSIS-WASKITA-KOLABORATIF 30

Sasaran Program 3.4: Meningkatnya Pengawasan Pembangunan atas Kualitas TataKelola BUMN/D/ BLUD.

4. Sasaran Strategis IV: Meningkatnya Pengawasan Pembangunan atas Efektivitas

Pengendalian Korupsi

Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan memberikan dukungan ataspencapaian Sasaran Strategis IV melalui dukungan pencapaian pada tiga sasaran

program, yaitu:

a. Sasaran Program 4.1: Meningkatnya Pengawasan Pembangunan atas Efektivitas

Hasil Pengawasan Keinvestigasian;

b. Sasaran Program 4.2: Meningkatnya Pengawasan Pembangunan atas Efektivitas

Pengendalian Korupsi;

c. Sasaran Program 4.5: Meningkatnya Pengawasan Pembangunan atas Efektivitas

Pengendalian Korupsi pada Badan Usaha.

5. Sasaran Strategis V: Meningkatnya Pengawasan Pembangunan atas Kualitas

Pengendalian Intern K/L/Pemda/BU

Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan memberikan dukungan atas

pencapaian Sasaran Strategis V melalui dukungan pencapaian padadua sasaran

program, yaitu:

a. Sasaran Program 5.3: Meningkatnya Pengawasan Pembangunan atas Kualitas

Pengendalian Intern Pemerintah Daerah;

b. Sasaran Program 5.4: Meningkatnya Pengawasan Pembangunan atas Kualitas

Pengendalian Intern K/L/Badan Usaha.

Page 34: Rencana strategis bpkp sulsel 2020-2024€¦ · l.1 Tugas dan Fungsi Unit Kerja Berdasarkan Peraturan Pemerintah (P P) Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah

RENCANA STRATEGIS BPKP SULSEL 2020-2024

EKSIS-WASKITA-KOLABORATIF 31

II.2 Alur Logika Renstra

TUJUAN:Akuntabilitas Keuangan danPembangunan Nasional

SASARAN STRATEGIS:1. Akuntabilitas Keuangan

Negara dan Daerah2. Akuntabilitas

Pembangunan Nasional3. Akuntabilitas Badan Usaha4. Efektivitas Pengendalian

Korupsi5. Kualitas Pengendalian

Intern K/L/Pemda/BU

SASARAN PROGRAM:1. Akuntabilitas Keuangan Negara Bidang

Perekonomian dan Kemaritiman2. Akuntabilitas Keuangan dan Kinerja Daerah3. Akuntabilitas Keuangan Negara dan Daerah

Bidang Investigasi4. Akuntabilitas Pembangunan Nasional

Bidang Perekonomian dan Kemaritiman5. Akuntabilitas Pembangunan Nasional6. Dukungan Badan Usaha terhadap

Pembangunan Nasional7. Kelancaran Pelaksanaan Pembangunan

Nasional8. Kualitas Tata Kelola BUMN/D/ BLUD9. Efektivitas Hasil Pengawasan

Keinvestigasian10. Efektivitas Pengendalian Korupsi11. Efektivitas Pengendalian Korupsi pada

Badan Usaha12. Kualitas Pengendalian Intern Pemerintah

Daerah13. Kualitas Pengendalian Intern K/L/Badan

Usaha

PROGRAM PENGAWASAN:1. Optimalisasi Penerimaan Negara/Daerah2. Potensi Penerimaan Negara/Daerah3. Efisiensi pengeluaran Negara/Daerah4. Penyelamatan Keuangan Negara/Daerah5. Penyelamatan Pengelolaan Dana Transfer6. Penyelamatan Pembiayaan Daerah7. Proyek Prioritas Pembangunan8. Kegiatan Prioritas Pembangunan9. Proyek Strategis Nasional10. Program Linsek Pembangunan Daerah11. Kinerja Desa12. Hambatan Kelancaran Pembangunan13. Pengelolaan BUMN/D14. Kinerja BUMD dan BLUD15. Penyusunan LK BUMDes16. Laporan Keuangan dan Aset Daerah17. Implementasi Siswaskeudes18. Efektivitas pengendalian korupsi pemda &

BU19. Kapabilitas APIP/SPI20. Maturitas SPIP21. Manajemen Risiko Indeks

KEGIATANPENGAWASAN:

1. Bimbingan Teknis2. Pendampingan3. Coaching4. Workshop5. Sosialisasi6. Monitoring7. Reviu8. Evaluasi9. Audit10. Keterangan Ahli11. PKKN12. HKP13. Pemberian

Keterangan Ahli

IKK:1. Optimalisasi Penerimaan Negara/Daerah yang Terealisasi2. Potensi Penerimaan Negara/Daerah yang Dioptimalisasi3. Nilai Efisiensi Pengeluaran Negara dan Daerah4. Nilai Penyelamatan Keuangan Negara5. Nilai Penyelamatan Pengelolaan Dana Transfer6. Nilai Penyelamatan Pembiayaan Daerah7. Jumlah PP yang Tercapai Sesuai Target8. Jumlah KP yang Diawasi9. Jumlah KP yang tercapai sesuai target10. Jumlah PSN yang tercapai sesuai target11. Jumlah Program Lintas Sektoral Pembangunan Daerah yang

Tercapai Sesuai Target12. Persentase Desa yang Diaudit Kinerja dengan Hasil Baik13. Persentase hambatan pelaksanaan pembangunan yang diselesaikan14. Jumlah BUMN dengan pengelolaan korporasinya baik15. Jumlah BUMD dengan pengelolaan korporasinya baik16. Jumlah BUMD dengan kinerja sehat17. Jumlah BLUD dengan kinerja sehat18. Jumlah BUMDes yang mampu menyusun laporan19. Persentase hasil pengawasan represif yang

dimanfaatkan/ditindaklanjuti20. Persentase hasil Pengawasan preventif dan edukatif yang

dimanfaatkan/ ditindaklanjuti21. Jumlah Pemda dengan efektivitas pengendalian korupsi baik22. Jumlah badan usaha dengan efektivitas pengendalian korupsi baik23. Jumlah APIP K/L/Pemda dengan Kapabilitas APIP ≥ Level 324. Jumlah K/L/Pemda dengan Maturitas SPIP ≥ Level 325. Jumlah Pemda Provinsi dengan MRI ≥ Level 326. Jumlah Pemda Kab/Kota dengan MRI≥ Level 327. Persentase jumlah Pemda yang Akuntabel Dalam Pengelolaan

Keuangan dan Kinerja Daerah28. Tersedianya Rekomendasi Strategis (Policy Brief ) kepada

Provinsi/Kabupaten/Kota29. Persentase Jumlah desa yang Menyusun laporan

Pertanggungjawaban Keuangan Desa30. Jumlah Desa yang Menerapkan Pengelolaan Aset Desa Secara

Memadai31. Jumlah APIP yang Mengimplementasikan Siswaskeudes32. Jumlah BUMN dengan MRI ≥ Level 333. Jumlah BUMD dengan MRI ≥ Level 334. Jumlah BLUD dengan MRI ≥ Level 335. Jumlah BUMD dengan Kapabilitas Satuan Pengawasan Intern ≥

Level 336. Jumlah BLUD dengan Kapabilitas Satuan Pengawasan Intern ≥ Level

3

PERKIN

Page 35: Rencana strategis bpkp sulsel 2020-2024€¦ · l.1 Tugas dan Fungsi Unit Kerja Berdasarkan Peraturan Pemerintah (P P) Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah

RENCANA STRATEGIS BPKP SULSEL 2020-2024

EKSIS-WASKITA-KOLABORATIF 32

II.3 Kegiatan dan Sasaran KegiatanUntuk mewujudkan lima sasaran strategis pengawasan, ditetapkan sepuluh

sasaran program Kegiatan yang selanjutnya dituangkan dalam program kegiatan

pengawasan yang dilaksanakan oleh satuan kerja setingkat Eselon II yang terdiri dari

sekumpulan tindakan pengerahan sumber daya baik yang berupa personil (sumber

daya manusia), barang modal termasuk peralatan dan teknologi, dana, dan/atau

kombinasi dari beberapa atau semua jenis sumber daya tersebut sebagai masukan

(input) untuk menghasilkan keluaran (output) dalam bentuk barang/jasa. Program

kegiatan pengawasan dilakukan dalam bentuk kegiatan Bimbingan Teknis,

Pendampingan, Coaching, Workshop, Sosialisasi, Monitoring, Reviu, Evaluasi, Audit,

Pemberian Keterangan Ahli, dan Penghitungan Kerugian Keuangan Negara.

Merujuk pada Renstra BPKP Tahun 2020-2024, Kegiatan yang menjadi tanggung

jawab Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan adalah Kegiatan 6: Pelaksanaan

Pengawasan Pembangunan. Terdapat 21 (dua puluh satu) program pengawasan

dengan 36 (tiga puluh enam) indikator kinerja kegiatan sebagai berikut:

1. Optimalisasi Penerimaan Negara/Daerah

2. Potensi Penerimaan Negara/Daerah

3. Efisiensi pengeluaran Negara/Daerah

4. Penyelamatan Keuangan Negara/Daerah

5. Penyelamatan Pengelolaan Dana Transfer

6. Penyelamatan Pembiayaan Daerah

7. Proyek Prioritas Pembangunan

8. Kegiatan Prioritas Pembangunan

9. Proyek Strategis Nasional

10. Program Linsek Pembangunan Daerah

11. Kinerja Desa

12. Hambatan Kelancaran Pembangunan

13. Pengelolaan BUMN/D

14. Kinerja BUMD dan BLUD

15. Penyusunan LK BUMDes

16. Laporan Keuangan dan Aset Daerah

Page 36: Rencana strategis bpkp sulsel 2020-2024€¦ · l.1 Tugas dan Fungsi Unit Kerja Berdasarkan Peraturan Pemerintah (P P) Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah

RENCANA STRATEGIS BPKP SULSEL 2020-2024

EKSIS-WASKITA-KOLABORATIF 33

17. Implementasi Siswaskeudes

18. Efektivitas pengendalian korupsi pemda & BU

19. Kapabilitas APIP/SPI

20. Maturitas SPIP

21. Manajemen Risiko Indeks

Penjelasan masing-masing program kegiatan di atas adalah sebagai berikut:

1) Pengawasan atas Optimalisasi Penerimaan Negara/Daerah

Sasaran kegiatan Pengawasan atas Optimalisasi Penerimaan Negara/Daerah

diukur dengan Indikator Kinerja Kegiatan (IKK) berupa jumlah kurang bayar atas

penerimaan negara/daerah yang sudah disetor/ditetapkan, sebagai berikut:

- Untuk Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) berdasarkan bukti setor;

- Untuk Pajak/Bea dan Cukai berdasarkan surat ketetapan;

- Untuk Penerimaan Asli Daerah berdasarkan bukti setor.

Indikator ini digunakan untuk mengukur sejauh mana peran Perwakilan BPKP

Provinsi Sulawesi Selatan dalam mengawal pemerintah dan pemerintah daerah

untuk merealisasikan penerimaan negara/daerah secara optimal, lengkap, tepat

nilai dan bebas dari penyimpangan melalui kegiatan pengawasan yang

dilaksanakan. Indikator tersebut diukur dengan menjumlah nilai rupiah kurang bayar

atas penerimaan negara/daerah yang sudah disetor/ditetapkan.

Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 Pasal 17 ayat (1),

penerimaan daerah terdiri atas pajak daerah, retribusi daerah, pengelolaan

kekayaan yang dipisahkan, dan lain-lain PAD yang sah. Target yang harus dicapai

oleh Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan pada tahun 2020 sampai dengan

2024 adalah sebagai berikut:Table II.1

Target Pengawasan atas Optimalisasi Penerimaan Negara/DaerahPerwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan

No Tahun Indikator Kegiatan Target IndikatorKegiatan

1 2020 Jumlah Kurang Bayar atas Penerimaan Negara/Daerah yangSudah Disetor/Ditetapkan.

Rp158.000.000

2 2021 Jumlah Kurang Bayar atas Penerimaan Negara/Daerah yangSudah Disetor/Ditetapkan.

Rp530.000.000

Page 37: Rencana strategis bpkp sulsel 2020-2024€¦ · l.1 Tugas dan Fungsi Unit Kerja Berdasarkan Peraturan Pemerintah (P P) Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah

RENCANA STRATEGIS BPKP SULSEL 2020-2024

EKSIS-WASKITA-KOLABORATIF 34

No Tahun Indikator Kegiatan Target IndikatorKegiatan

3 2022 Jumlah Kurang Bayar atas Penerimaan Negara/Daerah yangSudah Disetor/Ditetapkan.

Rp758.000.000

4 2023 Jumlah Kurang Bayar atas Penerimaan Negara/Daerah yangSudah Disetor/Ditetapkan.

Rp758.000.000

5 2024 Jumlah Kurang Bayar atas Penerimaan Negara/Daerah yangSudah Disetor/Ditetapkan.

Rp758.000.000

Pencapaian atas sasaran kegiatan ini akan mendukung pencapaian Sasaran Program:

SP1.1: Meningkatnya Pengawasan Pembangunan atas Akuntabilitas Keuangan

Negara Bidang Perekonomian dan Kemaritiman;

SP1.3: Meningkatnya Pengawasan Pembangunan atas Akuntabilitas Keuangan

Daerah.

Kedua sasaran program tersebut akan mendukung tercapainya Sasaran Strategis

SS1: Meningkatnya Pengawasan Pembangunan atas Akuntabilitas Keuangan

Negara dan Daerah.

2) Pengawasan atas Potensi Penerimaan Negara/Daerah yang Dioptimalisasi

(Pengawasan atas Potensi Penerimaan Negara)

Sasaran kegiatan Pengawasan atas Potensi Penerimaan Negara/Daerah yang

Dioptimalisasi diukur dengan Indikator Kinerja Kegiatan (IKK) berupa jumlah nilaiselisih dari potensi penerimaan negara/daerah dari hasil kegiatan pengawasan

BPKP dengan target yang dianggarkan oleh K/L/D. Indikator ini digunakan untuk

mengukur sejauh mana peran Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan dalammengawal pemerintah dan pemerintah daerah dalam mendorong potensi

penerimaan daerah melalui kegiatan pengawasan yang dilaksanakan. Indikator

tersebut diukur dengan menjumlah nilai rupiah selisih dari potensi penerimaan

daerah dari hasil kegiatan pengawasan Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatandengan target yang dianggarkan oleh Pemerintah Daerah.

Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 Pasal 17 ayat (1),

penerimaan daerah terdiri atas pajak daerah, retribusi daerah, pengelolaan

kekayaan yang dipisahkan, dan lain-lain PAD yang sah. Target yang harus dicapaiPerwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan pada tahun 2020 sampai dengan 2024

adalah sebagai berikut:

Page 38: Rencana strategis bpkp sulsel 2020-2024€¦ · l.1 Tugas dan Fungsi Unit Kerja Berdasarkan Peraturan Pemerintah (P P) Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah

RENCANA STRATEGIS BPKP SULSEL 2020-2024

EKSIS-WASKITA-KOLABORATIF 35

Table II.2Target Pengawasan atas Potensi Penerimaan Negara/Daerah

Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan

No Tahun Indikator Kegiatan Target IndikatorKegiatan

1 2020 Jumlah Kurang Bayar atas Penerimaan Negara/Daerah yangSudah Disetor/Ditetapkan.

Rp 316.000.000

2 2021 Jumlah Kurang Bayar atas Penerimaan Negara/Daerah yangSudah Disetor/Ditetapkan.

Rp 884.000.000

3 2022 Jumlah Kurang Bayar atas Penerimaan Negara/Daerah yangSudah Disetor/Ditetapkan.

Rp1.263.000.000

4 2023 Jumlah Kurang Bayar atas Penerimaan Negara/Daerah yangSudah Disetor/Ditetapkan.

Rp1.263.000.000

5 2024 Jumlah Kurang Bayar atas Penerimaan Negara/Daerah yangSudah Disetor/Ditetapkan.

Rp1.263.000.000

Pencapaian atas sasaran kegiatan ini akan mendukung pencapaian Sasaran

Program:

SP1.1: Meningkatnya Pengawasan Pembangunan atas Akuntabilitas Keuangan

Negara Bidang Perekonomian dan Kemaritiman;

SP1.3: Meningkatnya Pengawasan Pembangunan atas Akuntabilitas Keuangan

Daerah.

Kedua sasaran program tersebut akan mendukung tercapainya Sasaran Strategis

SS1: Meningkatnya Pengawasan Pembangunan atas Akuntabilitas Keuangan

Negara dan Daerah.

3) Pengawasan atas Efisiensi Pengeluaran Negara/DaerahSasaran kegiatan Pengawasan atas Nilai Efisiensi Pengeluaran Negara/Daerahdiukur dengan Indikator Kinerja Kegiatan (IKK) berupanilai pengurangan/pengalihan

rencana belanja proyek/kegiatan/program yang tidak tepat berdasarkan hasil

pengawasan. Indikator ini digunakan untuk mengukur sejauh mana peran

Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan dalam mengawasi efisiensi belanjapemerintah pusat/daerah.Yang dimaksud dengan perencanaan tidak tepat, antara

lain tidak berorientasi hasil, tidak jelas ukuran keberhasilannya, tidak memiliki

dampak langsung terhadap pencapaian sasaran dan proses bisnis kegiatan tidak

selaras dengan sasaran Indikator tersebut diukur dengan mengukur nilai koreksiaudit yang diperoleh dari nilai klaim hasil evaluasi pemilik kerja dikurangi dengan

nilai klaim hasil audit.

Page 39: Rencana strategis bpkp sulsel 2020-2024€¦ · l.1 Tugas dan Fungsi Unit Kerja Berdasarkan Peraturan Pemerintah (P P) Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah

RENCANA STRATEGIS BPKP SULSEL 2020-2024

EKSIS-WASKITA-KOLABORATIF 36

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 17 tahun 2003 Pasal 11, pengeluaran

negara/daerah terdiri dari belanja pegawai, belanja barang, belanja modal, bunga,

subsidi, hibah, bantuan sosial dan belanja tak terduga. Target yang harus dicapai

Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan pada tahun 2020 sampai dengan 2024

adalah sebagai berikut:Table II.3

Target Pengawasan atas Nilai Efisiensi Pengeluaran Negara/DaerahPerwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan

No Tahun Indikator Kegiatan Target IndikatorKegiatan

1 2020 Nilai Pengurangan/Pengalihan Rencana Belanja dan NilaiKoreksi Audit/Klaim

Rp 2.246.000.000

2 2021 Nilai Pengurangan/Pengalihan Rencana Belanja dan NilaiKoreksi Audit/Klaim

Rp 188.130.000.000

3 2022 Nilai Pengurangan/Pengalihan Rencana Belanja dan NilaiKoreksi Audit/Klaim

Rp 155.978.000.000

4 2023 Nilai Pengurangan/Pengalihan Rencana Belanja dan NilaiKoreksi Audit/Klaim

Rp 137.919.000.000

5 2024 Nilai Pengurangan/Pengalihan Rencana Belanja dan NilaiKoreksi Audit/Klaim

Rp 144.817.000.000

Pencapaian atas sasaran kegiatan ini akan mendukung pencapaian Sasaran

Program:

SP 1.3: Meningkatnya Pengawasan atas Akuntabilitas Keuangan dan Kinerja

Daerah;

SP 1.5: Meningkatnya Pengawasan Pembangunan atas Akuntabilitas Keuangan

Negara dan Daerah Bidang Investigasi.

Kedua sasaran program tersebut akan mendukung tercapainya Sasaran Strategis

SS 1: Meningkatnya Pengawasan Pembangunan atas Akuntabilitas Keuangan

Negara dan Daerah

4) Pengawasan atas Penyelamatan Keuangan Negara

Sasaran kegiatan Pengawasan atas Nilai Penyelamatan Keuangan Negara

diukur dengan Indikator Kinerja Kegiatan (IKK) berupa nilai keuangan negarayang berhasil diselamatkan berdasarkan hasil pengawasan yang dilakukan.

Indikator ini digunakan untuk mengukur sejauh mana peran Pengawasan

Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan dalam menyelamatkan uang

Page 40: Rencana strategis bpkp sulsel 2020-2024€¦ · l.1 Tugas dan Fungsi Unit Kerja Berdasarkan Peraturan Pemerintah (P P) Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah

RENCANA STRATEGIS BPKP SULSEL 2020-2024

EKSIS-WASKITA-KOLABORATIF 37

negara/daerah melalui pengawasan atas kesesuaian belanja dengan kriteria danperundangan yang berlaku, serta pengamanan dan pemulihan aset negara. Nilai

penyelamatan keuangan negara adalah nilai yang menunjukkan besarnya jumlah

temuan pengembalian ke kas negara atas belanja yang sudah direalisasikan

dan/atau pemulihan hak negara atas aset negara. Indikator tersebut diukur denganmenjumlah nilai temuan kerugian keuangan negara yang dilaporkan dalam laporan

hasil audit.

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 Pasal 1 Angka 22 tentangPerbendaharaan Negara, kerugian negara/daerah adalah kekurangan uang, suratberharga, dan barang, yang nyata dan pasti jumlahnya sebagai akibat perbuatanmelawan hukum baik sengaja maupun lalai. Target yang harus dicapai PerwakilanBPKP Provinsi Sulawesi Selatan pada tahun 2020 sampai dengan 2024 adalahsebagai berikut:

Table II.4Target Pengawasan atas Nilai Penyelamatan Keuangan Negara/Daerah

Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan

No Tahun Indikator Kegiatan Target IndikatorKegiatan

1 2020 Nilai Temuan Kerugian Keuangan Negara yang Dilaporkan Rp 27.124.000.0002 2021 Nilai Temuan Kerugian Keuangan Negara yang Dilaporkan Rp 40.679.000.0003 2022 Nilai Temuan Kerugian Keuangan Negara yang Dilaporkan Rp 49.715.000.0004 2023 Nilai Temuan Kerugian Keuangan Negara yang Dilaporkan Rp 56.500.000.0005 2024 Nilai Temuan Kerugian Keuangan Negara yang Dilaporkan Rp 51.982.000.000

Pencapaian atas sasaran kegiatan ini akan mendukung pencapaian sasaran

program 1.5: Meningkatnya Pengawasan Pembangunan atas Akuntabilitas

Keuangan Negara dan Daerah Bidang Investigasi. Pencapaian Sasaran Program1.5 tersebut akan mendukung tercapainya Sasaran Strategis 1: Meningkatnya

Pengawasan Pembangunan atas Akuntabilitas Keuangan Negara dan Daerah.

5) Pengawasan atas Penyelamatan Pengelolaan Dana TransferSasaran kegiatan Pengawasan atas Penyelamatan Pengelolaan Dana Transferdiukur dengan Indikator Kinerja Kegiatan (IKK) berupa nilai penyelamatan danatransfer berdasarkan hasil pengawasan yang dilakukan. Indikator ini digunakan untukmengukur sejauh mana peran Pengawasan Perwakilan BPKP Provinsi SulawesiSelatan dalam melakukan pengawalan terhadap pengelolaan dana transfer.

Page 41: Rencana strategis bpkp sulsel 2020-2024€¦ · l.1 Tugas dan Fungsi Unit Kerja Berdasarkan Peraturan Pemerintah (P P) Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah

RENCANA STRATEGIS BPKP SULSEL 2020-2024

EKSIS-WASKITA-KOLABORATIF 38

Dana transfer atau dana perimbangan merupakan sumber pendapatan daerah yang

berasal dari APBN untuk mendukung pelaksanaan kewenangan pemerintah daerah

dalam mencapai tujuan pemberian otonomi kepada daerah, terutama peningkatan

pelayanan dan kesejahteraan masyarakat yang semakin baik. Dana perimbangan

meliputi Dana Alokasi Khusus (DAK) yang digunakan untuk membiayai proyek-

proyek pemerintah, Dana Alokasi Umum (DAU) yang digunakan untuk membiayai

gaji pegawai, dan Dana Bagi Hasil Pajak/Bukan Pajak yang digunakan untuk

mengatasi masalah ketimpangan vertikal (antara Pusat dan Daerah). Indikator ini

digunakan untuk mengukur sejauh mana peran Pengawasan Perwakilan BPKP

Provinsi Sulawesi Selatan dalam mengawal pengelolaan dana transfer yang

diterima dari Pemerintah Pusat termasuk penggunaannya.

Target yang harus dicapai Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan pada tahun

2020 sampai dengan 2024 adalah sebagai berikut:Table II.5

Target Pengawasan atas Nilai Penyelamatan Pengelolaan Dana TransferPerwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan

No Tahun Indikator Kegiatan Target IndikatorKegiatan

1 2020 Nilai Temuan Penyelamatan Dana Transfer Rp -2 2021 Nilai Temuan Penyelamatan Dana Transfer Rp 118.000.0003 2022 Nilai Temuan Penyelamatan Dana Transfer Rp 120.000.0004 2023 Nilai Temuan Penyelamatan Dana Transfer Rp 122.000.0005 2024 Nilai Temuan Penyelamatan Dana Transfer Rp 125.000.000

Pencapaian atas sasaran kegiatan ini akan mendukung pencapaian Sasaran

SP 1.3: Meningkatnya Pengawasan atas Akuntabilitas Keuangan dan Kinerja

Daerah, yang akan mendukung tercapainya Sasaran Strategis 1: Meningkatnya

Pengawasan Pembangunan atas Akuntabilitas Keuangan Negara dan Daerah.

6) Pengawasan atas Penyelamatan Pembiayaan Daerah

Sasaran kegiatan Pengawasan atas Penyelamatan Pembiayaan Daerahdiukur

dengan Indikator Kinerja Kegiatan (IKK) berupa nilai penyelamatan pembiayaan

berdasarkan pengawasan yang dilakukan. Indikator ini digunakan untuk mengukur

sejauh mana peran Pengawasan Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan

dalam melakukan pengawalan atas penyelamatan pembiayaan daerah.

Page 42: Rencana strategis bpkp sulsel 2020-2024€¦ · l.1 Tugas dan Fungsi Unit Kerja Berdasarkan Peraturan Pemerintah (P P) Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah

RENCANA STRATEGIS BPKP SULSEL 2020-2024

EKSIS-WASKITA-KOLABORATIF 39

Pembiayaan daerah adalah pembiayaan yang digunakan untuk pembangunan

infrastruktur layanan publik yang dapat bersumber dari Pemerintah Pusat,

Pemerintah Daerah Lain, Lembaga Keuangan Bank, Lembaga Keuangan Bukan

Bank, yang dilakukan berdasarkan Persetujuan DPRD untuk pinjaman jangka

menengah dan jangka panjang.

Target yang harus dicapai Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan pada tahun

2020 sampai dengan 2024 adalah sebagai berikut:

Table II.6Target Pengawasan atas Nilai Penyelamatan Pembiayan Daerah

Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan

No Tahun Indikator Kegiatan Target IndikatorKegiatan

1 2020 Nilai Temuan Penyelamatan Pembiayaan Daerah Rp -2 2021 Nilai Temuan Penyelamatan Pembiayaan Daerah Rp 59.000.0003 2022 Nilai Temuan Penyelamatan Pembiayaan Daerah Rp 60.000.0004 2023 Nilai Temuan Penyelamatan Pembiayaan Daerah Rp 61.000.0005 2024 Nilai Temuan Penyelamatan Pembiayaan Daerah Rp 62.000.000

Pencapaian atas sasaran kegiatan ini akan mendukung pencapaian Sasaran

SP 1.3: Meningkatnya Pengawasan atas Akuntabilitas Keuangan dan Kinerja

Daerah, yang akan mendukung tercapainya Sasaran Strategis 1: Meningkatnya

Pengawasan Pembangunan atas Akuntabilitas Keuangan Negara dan Daerah.

7) Pengawasan Proyek Prioritas Pembangunan

Sasaran kegiatan Pengawasan atas Proyek Prioritas (PP) Pembangunan diukur

dengan Indikator Kinerja Kegiatan (IKK) berupa jumlah PP yang tercapai target atas

total jumlah PP yang diawasi secara komprehensif melalui konvergensi

pengawasan. Indikator ini digunakan untuk mengukur sejauh mana peran

Pengawasan Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan dalam mengawal

keberhasilan proyek prioritas pembangunan.

Target yang harus dicapai Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan pada tahun

2020 sampai dengan 2024 adalah sebagai berikut:

Page 43: Rencana strategis bpkp sulsel 2020-2024€¦ · l.1 Tugas dan Fungsi Unit Kerja Berdasarkan Peraturan Pemerintah (P P) Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah

RENCANA STRATEGIS BPKP SULSEL 2020-2024

EKSIS-WASKITA-KOLABORATIF 40

Table II.7Target Pengawasan atas Proyek Prioritas Pembangunan

Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan

No Tahun Indikator Kegiatan Target IndikatorKegiatan

1 2020 Jumlah PP yang Tercapai Sesuai Target 02 2021 Jumlah PP yang Tercapai Sesuai Target 23 2022 Jumlah PP yang Tercapai Sesuai Target 04 2023 Jumlah PP yang Tercapai Sesuai Target 05 2024 Jumlah PP yang Tercapai Sesuai Target 0

Pencapaian atas sasaran kegiatan ini akan mendukung pencapaian sasaran

program SP 2.1: Meningkatnya Pengawasan Pembangunan atas Akuntabilitas

Pembangunan Nasional bidang Perekonomian dan Kemaritiman, yang akan

mendukung tercapainya SS 2: Meningkatnya Pengawasan Pembangunan atas

Akuntabilitas Pembangunan Nasional.

8) Pengawasan atas Kegiatan Prioritas Nasional

Sasaran kegiatan Pengawasan atas Kegiatan Prioritas (KP) Nasional yang

ditargetkan diukur dengan Indikator Kinerja Kegiatan (IKK) berupa jumlah KP yang

tercapai target atas jumlah KP yang diawasi secara komprehensif melalui

konvergensi pengawasan. Indikator ini digunakan untuk mengukur sejauh mana

peran Pengawasan Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan dalam mengawal

keberhasilan kegiatan prioritas nasional.

Target yang harus dicapai Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan pada tahun

2020 sampai dengan 2024 adalah sebagai berikut:

Table II.8Target Pengawasan atas Kegiatan Prioritas Nasional Diawasi dan Sesuai Target

Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan

No Tahun Indikator Kegiatan Target IndikatorKegiatan

1 2020 Jumlah KP yang Diawasi 8Jumlah KP yang Tercapai Sesuai Target 11

2 2021 Jumlah KP yang Diawasi 7Jumlah KP yang Tercapai Sesuai Target 13

3 2022 Jumlah KP yang Diawasi 7Jumlah KP yang Tercapai Sesuai Target 13

Page 44: Rencana strategis bpkp sulsel 2020-2024€¦ · l.1 Tugas dan Fungsi Unit Kerja Berdasarkan Peraturan Pemerintah (P P) Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah

RENCANA STRATEGIS BPKP SULSEL 2020-2024

EKSIS-WASKITA-KOLABORATIF 41

No Tahun Indikator Kegiatan Target IndikatorKegiatan

4 2023 Jumlah KP yang Diawasi 7Jumlah KP yang Tercapai Sesuai Target 13

5 2024 Jumlah KP yang Diawasi 7Jumlah KP yang Tercapai Sesuai Target 14

Pencapaian atas sasaran kegiatan ini akan mendukung pencapaian Sasaran

Program SP 2.3: Meningkatnya Pengawasan Pembangunan atas Akuntabilitas

Pembangunan Nasional, yang akan mendukung tercapainya Sasaran Strategis

SS 2: Meningkatnya Pengawasan Pembangunan atas Akuntabilitas Pembangunan

Nasional.

9) Pengawasan atas Proyek Prioritas Strategis (PPS)

Sasaran kegiatan Pengawasan atas Proyek Prioritas Strategis (PPS) yang

ditargetkan diukur dengan Indikator Kinerja Kegiatan (IKK) berupa jumlah PPS yang

tercapai target atas total jumlah PPS yang dilakukan pengawasan. Indikator ini

digunakan untuk mengukur sejauh mana peran Pengawasan Perwakilan BPKP

Provinsi Sulawesi Selatan dalam mengawal keberhasilan proyek prioritas strategis

Table II.9Target Pengawasan atas Proyek Prioritas Strategis

Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan

No Tahun Indikator Kegiatan Target IndikatorKegiatan

1 2020 Jumlah PPS yang tercapai sesyau target 4

2 2021 Jumlah PPS yang tercapai sesyau target 3

3 2022 Jumlah PPS yang tercapai sesyau target 3

4 2023 Jumlah PPS yang tercapai sesyau target 3

5 2024 Jumlah PPS yang tercapai sesyau target 3

Pencapaian atas sasaran kegiatan ini akan mendukung dua pencapaian Sasaran

Program SP 2.4: Meningkatnya Pengawasan Pembangunan atas dukungan Badan

Usaha Terhadap Pembangunan Nasional, yang akan mendukung Sasaran Strategis

SS 2: Meningkatnya Pengawasan Pembangunan atas Akuntabilitas Pembangunan

Nasional.

Page 45: Rencana strategis bpkp sulsel 2020-2024€¦ · l.1 Tugas dan Fungsi Unit Kerja Berdasarkan Peraturan Pemerintah (P P) Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah

RENCANA STRATEGIS BPKP SULSEL 2020-2024

EKSIS-WASKITA-KOLABORATIF 42

10) Pengawasan atas Proyek Strategis Nasional (PSN)

Sasaran kegiatan Pengawasan atas Proyek Strategis Nasional (PSN) yang

ditargetkan diukur dengan Indikator Kinerja Kegiatan (IKK) berupa jumlah proyek

yang progres fisiknya mencapai atau melebihi target fisik yang ditetapkan pada

tahun yang bersangkutan. Indikator ini digunakan untuk mengukur sejauh mana

peran Pengawasan Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan dalam mengawal

keberhasilan proyek strategis nasional.

Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 3 Tahun 2016, Proyek Strategis Nasional

adalah proyek yang dilaksanakan oleh pemerintah, pemerintah daerah dan/atau

badan usaha yang memiliki sifat strategis untuk peningkatan pertumbuhan dan

pemerataan pembangunan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat

dan pembangunan daerah.

Target yang harus dicapai Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan pada tahun

2020 sampai dengan 2024 adalah sebagai berikut:

Table II.10Target Pengawasan atas Proyek Prioritas Nasional (PSN)

Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan

No Tahun Indikator Kegiatan Target IndikatorKegiatan

1 2020 Jumlah Proyek yang Progres Fisiknya Mencapai atauMelebihi Target Fisik

1

2 2021 Jumlah Proyek yang Progres Fisiknya Mencapai atauMelebihi Target Fisik

1

3 2022 Jumlah Proyek yang Progres Fisiknya Mencapai atauMelebihi Target Fisik

1

4 2023 Jumlah Proyek yang Progres Fisiknya Mencapai atauMelebihi Target Fisik

1

5 2024 Jumlah Proyek yang Progres Fisiknya Mencapai atauMelebihi Target Fisik

1

Pencapaian atas sasaran kegiatan ini akan mendukung dua pencapaian Sasaran

Program SP 2.4: Meningkatnya Pengawasan Pembangunan atas dukungan Badan

Usaha Terhadap Pembangunan Nasional, yang akan mendukung Sasaran Strategis

SS 2: Meningkatnya Pengawasan Pembangunan atas Akuntabilitas Pembangunan

Nasional.

Page 46: Rencana strategis bpkp sulsel 2020-2024€¦ · l.1 Tugas dan Fungsi Unit Kerja Berdasarkan Peraturan Pemerintah (P P) Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah

RENCANA STRATEGIS BPKP SULSEL 2020-2024

EKSIS-WASKITA-KOLABORATIF 43

11) Pengawasan atas Program Lintas Sektoral Pembangunan Daerah

Sasaran kegiatan Pengawasan atas Program Lintas Sektoral Pembangunan Daerah

diukur dengan Indikator Kinerja Kegiatan (IKK) berupa jumlah pengawasan program

lintas sektoral pembangunan daerah yang tercapai sesuai target. Indikator ini

digunakan untuk mengukur sejauh mana peran Pengawasan Perwakilan BPKP

Provinsi Sulawesi Selatan melakukan pengawalan atas keberhasilan program lintas

sektoral pembangunan daerah.

Program lintas sektoral dari sudut pandang pengawasan dapat diartikan sebagai

sekumpulan rencana kerja yang melibatkan dua atau lebih kementerian negara/

lembaga atau pemerintah daerah yang tidak dapat dilakukan pengawasannya oleh

APIP selain BPKP karena keterbatasan kewenangan.

Target yang harus dicapai Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan pada tahun

2020 sampai dengan 2024 adalah sebagai berikut:

Table II.11Target Pengawasan atas Program Lintas Sektoral Pembangunan Daerah

Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan

No Tahun Indikator Kegiatan Target IndikatorKegiatan

1 2020 Program Lintas Sektoral Pembangunan Daerah yang TercapaiSesuai Target

0

2 2021 Program Lintas Sektoral Pembangunan Daerah yang TercapaiSesuai Target

1

3 2022 Program Lintas Sektoral Pembangunan Daerah yang TercapaiSesuai Target

1

4 2023 Program Lintas Sektoral Pembangunan Daerah yang TercapaiSesuai Target

1

5 2024 Program Lintas Sektoral Pembangunan Daerah yang TercapaiSesuai Target

1

Pencapaian atas sasaran kegiatan ini akan mendukung pencapaian Sasaran ProgramSP 2.3 : Meningkatnya Pengawasan Pembangunan atas Akuntabilitas PembangunanNasional, yang akan mendukung tercapainya Sasaran Strategis SS 2: MeningkatnyaPengawasan Pembangunan atas Akuntabilitas Pembangunan Nasional.

12) Pengawasan atas Kinerja DesaSasaran kegiatan Pengawasan atas Kinerja Desa diukur dengan Indikator KinerjaKegiatan (IKK) berupa perbandingan antara jumlah desa yang berkinerja baik

Page 47: Rencana strategis bpkp sulsel 2020-2024€¦ · l.1 Tugas dan Fungsi Unit Kerja Berdasarkan Peraturan Pemerintah (P P) Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah

RENCANA STRATEGIS BPKP SULSEL 2020-2024

EKSIS-WASKITA-KOLABORATIF 44

dibandingkan jumlah seluruh desa yang diaudit kinerja. Indikator ini digunakan untukmengukur sejauh mana peran Pengawasan Perwakilan BPKP Provinsi SulawesiSelatan melakukan pengawalan untuk mendorong peningkatan kinerja desa.Target yang harus dicapai Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan pada tahun2020 sampai dengan 2024 adalah sebagai berikut:

Table II.12Target Pengawasan atas Kinerja Desa

Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan

No Tahun Indikator Kegiatan Target IndikatorKegiatan

1 2020 Persentase Desa yang Diaudit Kinerja dengan Hasil Baik 0%2 2021 Persentase Desa yang Diaudit Kinerja dengan Hasil Baik 16,67%3 2022 Persentase Desa yang Diaudit Kinerja dengan Hasil Baik 25%4 2023 Persentase Desa yang Diaudit Kinerja dengan Hasil Baik 29,17%5 2024 Persentase Desa yang Diaudit Kinerja dengan Hasil Baik 33,33%

Pencapaian atas sasaran kegiatan ini akan mendukung pencapaian SasaranProgram SP 2.3: Meningkatnya Pengawasan Pembangunan atas AkuntabilitasPembangunan Nasional yang akan mendukung tercapainya Sasaran StrategisSS.2: Meningkatnya Pengawasan Pembangunan atas Akuntabilitas PembangunanNasional.

13) Pengawasan atas Hambatan Pelaksanaan PembangunanSasaran kegiatan Pengawasan atas Hambatan Pelaksanaan Pembangunan diukurdengan Indikator Kinerja Kegiatan (IKK) berupa jumlah hambatan pelaksanaanpembangunan yang dapat diselesaikan. Indikator ini digunakan untuk mengukursejauh mana peran Pengawasan Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatandalam menyelesaikan hambatan pelaksanaan kelancaran pembangunan melaluiproses mediasi terhadap pihak-pihak terkait. Indikator tersebut diukur berdasarkanjumlah Laporan Evaluasi Hambatan Kelancaran Pembangunan (EHKP) yangkesepakatannya terlaksana/ditindaklanjuti dibagi total penugasan EvaluasiHambatan Kelancaran Pembangunan (EHKP) yang diterbitkan.

Hambatan Kelancaran Pembangunan (HKP) dimana HKP adalah kondisi dimanaproses pembangunan tidak dapat mencapai keluaran (output), hasil (outcome) danmanfaat (benefit) yang telah ditetapkan karena adanya masalah yang tidak dapatdiselesaikan dengan kewenangan para pihak terkait.

Page 48: Rencana strategis bpkp sulsel 2020-2024€¦ · l.1 Tugas dan Fungsi Unit Kerja Berdasarkan Peraturan Pemerintah (P P) Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah

RENCANA STRATEGIS BPKP SULSEL 2020-2024

EKSIS-WASKITA-KOLABORATIF 45

Target yang harus dicapai oleh Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan pada

tahun 2020 sampai dengan 2024 adalah sebagai berikut:

Table II.13Target Pengawasan atas Hambatan Pelaksanaan Pembangunan

Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan

No Tahun Indikator Kegiatan Target IndikatorKegiatan

1 2020 Persentase LEHKP yang Kesepakatannya Terlaksana 75%2 2021 Persentase LEHKP yang Kesepakatannya Terlaksana 80%3 2022 Persentase LEHKP yang Kesepakatannya Terlaksana 85%4 2023 Persentase LEHKP yang Kesepakatannya Terlaksana 85%5 2024 Persentase LEHKP yang Kesepakatannya Terlaksana 85%

Pencapaian atas sasaran kegiatan ini akan mendukung pencapaian Sasaran

Program SP2.5: Meningkatnya Pengawasan Pembangunan atas Kelancaran

Pelaksanaan Pembangunan Nasional, yang akan mendukung tercapainya Sasaran

Strategis SS2: Meningkatnya Pengawasan Pembangunan atas Akuntabilitas

Keuangan Negara dan Daerah.

14) Pengawasan atas Pengelolaan BUMN

Sasaran kegiatan Pengawasan atas Pengelolaan BUMN diukur dengan indikator

persentase BUMN dengan pengelolaan korporasinya baik. Indikator ini digunakan

untuk mengukur sejauh mana peran Pengawasan Perwakilan BPKP Provinsi

Sulawesi Selatan dalam mendorong peningkatan kinerja pengelolaan BUMN.

Target yang harus dicapai oleh Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan pada

tahun 2020 sampai dengan 2024 adalah sebagai berikut:

Table II.14Target Pengawasan atas Pengelolaan BUMNPerwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan

No Tahun Indikator Kegiatan Target IndikatorKegiatan

1 2020 Jumlah BUMN dengan pengelolaan korporasinya baik 02 2021 Jumlah BUMN dengan pengelolaan korporasinya baik 03 2022 Jumlah BUMN dengan pengelolaan korporasinya baik 04 2023 Jumlah BUMN dengan pengelolaan korporasinya baik 15 2024 Jumlah BUMN dengan pengelolaan korporasinya baik 1

Page 49: Rencana strategis bpkp sulsel 2020-2024€¦ · l.1 Tugas dan Fungsi Unit Kerja Berdasarkan Peraturan Pemerintah (P P) Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah

RENCANA STRATEGIS BPKP SULSEL 2020-2024

EKSIS-WASKITA-KOLABORATIF 46

Pencapaian atas sasaran kegiatan ini akan mendukung pencapaian SasaranProgram 3.4: Meningkatnya Pengawasan Pembangunan atas Kualitas Tata KelolaBUMN/D/BLUD, yang akan mendukung tercapainya Sasaran Strategis SS3 :Meningkatnya Pengawasan Pembangunan atas Akuntabilitas Badan Usaha.

15) Pengawasan atas Pengelolaan BUMDSasaran kegiatan Pengawasan atas Pengelolaan BUMD diukur dengan indikatorpersentase BUMD dengan pengelolaan korporasinya baik dan sehat. Indikator inidigunakan untuk mengukur sejauh mana peran Pengawasan Perwakilan BPKPProvinsi Sulawesi Selatan dalam mendorong peningkatan kinerja pengelolaan BUMD.

Target yang harus dicapai oleh Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan padatahun 2020 sampai dengan 2024 adalah sebagai berikut:

Table II.15Target Pengawasan atas Pengelolaan BUMDPerwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan

No Tahun Indikator Kegiatan Target IndikatorKegiatan

1 2020 Jumlah BUMD dengan Pengelolaan Korporasinya Baik 0Jumlah BUMD dengan Kinerja Sehat 9

2 2021 Jumlah BUMD dengan Pengelolaan Korporasinya Baik 0Jumlah BUMD dengan Kinerja Sehat 10

3 2022 Jumlah BUMD dengan Pengelolaan Korporasinya Baik 0Jumlah BUMD dengan Kinerja Sehat 10

4 2023 Jumlah BUMD dengan Pengelolaan Korporasinya Baik 2Jumlah BUMD dengan Kinerja Sehat 11

5 2024 Jumlah BUMD dengan Pengelolaan Korporasinya Baik 3Jumlah BUMD dengan Kinerja Sehat 11

Pencapaian atas sasaran kegiatan ini akan mendukung pencapaian SasaranProgram SP3.4: Meningkatnya Pengawasan Pembangunan atas Kualitas TataKelola BUMN/D/BLUD, yang akan mendukung tercapainya Sasaran StrategisSS.3: Meningkatnya Pengawasan Pembangunan atas Akuntabilitas Badan Usaha.

16) Pengawasan atas Pengelolaan BLUDSasaran kegiatan Pengawasan atas Pengelolaan BLUD diukur dengan indikatorjumlah BLUD dengan kinerja minimal "Sehat" dibagi jumlah total BLUD. Indikator inidigunakan untuk mengukur sejauh mana peran Pengawasan Perwakilan BPKPProvinsi Sulawesi Selatan dalam mendorong kinerja pengelolaan BLUD.

Page 50: Rencana strategis bpkp sulsel 2020-2024€¦ · l.1 Tugas dan Fungsi Unit Kerja Berdasarkan Peraturan Pemerintah (P P) Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah

RENCANA STRATEGIS BPKP SULSEL 2020-2024

EKSIS-WASKITA-KOLABORATIF 47

Target yang harus dicapai oleh Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan pada

tahun 2020 sampai dengan 2024 adalah sebagai berikut:

Table II.16Target Pengawasan atas Pengelolaan BLUD-Sehat

Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan

No Tahun Indikator Kegiatan Target IndikatorKegiatan

1 2020 Jumlah BLUD dengan Kinerja Sehat 32 2021 Jumlah BLUD dengan Kinerja Sehat 43 2022 Jumlah BLUD dengan Kinerja Sehat 44 2023 Jumlah BLUD dengan Kinerja Sehat 45 2024 Jumlah BLUD dengan Kinerja Sehat 4

Pencapaian atas sasaran kegiatan ini akan mendukung pencapaian Sasaran

Program 3.4: Meningkatnya Pengawasan Pembangunan atas Kualitas Tata Kelola

BUMN/D/BLUD, yang akan mendukung tercapainya Sasaran Strategis

SS.3: Meningkatnya Pengawasan Pembangunan atas Akuntabilitas Badan Usaha.

17) Pengawasan atas Penyusunan Laporan Keuangan BUMDes

Sasaran kegiatan Pengawasan atas Penyusunan Laporan Keuangan BumDes diukur

dengan indikator jumlah BUMDes yang mampu menyusun laporan keuangan setelah

adanya pendampingan oleh BPKP. Indikator ini digunakan untuk mengukur sejauh

mana peran Pengawasan Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan dalam

mendorong BUMDes untuk dapat membuat laporan keuangan sesuai standar.

Target yang harus dicapai oleh Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan pada

tahun 2020 sampai dengan 2024 adalah sebagai berikut:

Table II.17Target Pengawasan atas Penyusunan Laporan Keuangan BUMDes

Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan

No Tahun Indikator Kegiatan Target IndikatorKegiatan

1 2020 Jumlah BUMDes yang Mampu Menyusun Laporan 362 2021 Jumlah BUMDes yang Mampu Menyusun Laporan 453 2022 Jumlah BUMDes yang Mampu Menyusun Laporan 554 2023 Jumlah BUMDes yang Mampu Menyusun Laporan 695 2024 Jumlah BUMDes yang Mampu Menyusun Laporan 77

Page 51: Rencana strategis bpkp sulsel 2020-2024€¦ · l.1 Tugas dan Fungsi Unit Kerja Berdasarkan Peraturan Pemerintah (P P) Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah

RENCANA STRATEGIS BPKP SULSEL 2020-2024

EKSIS-WASKITA-KOLABORATIF 48

Pencapaian atas sasaran kegiatan ini akan mendukung pencapaian SasaranProgram SP 3.4: Meningkatnya Pengawasan Pembangunan atas Kualitas Tata

Kelola BUMN/D/BLUD, yang akan mendukung tercapainya Sasaran Strategis

SS.3: Meningkatnya Pengawasan Pembangunan atas Akuntabilitas Badan Usaha.

18) Pengawasan atas Efektivitas Hasil Pengawasan KeinvestigasianSasaran kegiatan Pengawasan atas Efektivitas Hasil Pengawasan Keinvestigasian

diukur dengan dua Indikator Kinerja Kegiatan (IKK) yaitu:

(a) Persentase Hasil Pengawasan Represif yang Dimanfaatkan/Ditindaklanjuti.

Indikator kinerja kegiatan ini diukur berdasarkan jumlah Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah/Badan Usaha/Aparat Penegak Hukum

(KLPBU/APH) yang menindaklanjuti rekomendasi dibagi dengan jumlah

penugasan pengawasan represif.(b) Persentase hasil Pengawasan Preventif dan Edukatif yang Dimanfaatkan/

Ditindaklanjuti. Indikator kinerja kegiatan ini diukur berdasarkan jumlah

Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah/Badan Usaha/Aparat Penegak

Hukum (KLPBU/APH) yang menindaklanjuti rekomendasi dibagi dengan jumlahpenugasan pengawasan preventif/edukatif.

Kedua IKK tersebut digunakan untuk mengukur sejauh mana efektivitasrekomendasi yang telah diberikan oleh Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi

Selatan atas pengawasan keinvestigasian.

Target yang harus dicapai oleh Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatanpada tahun 2020 sampai dengan 2024 adalah sebagai berikut:

Table II.18Target Pengawasan atas Efektivitas Hasil Pengawasan Keinvestigasian

Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan

No Tahun Indikator Kegiatan Target IndikatorKegiatan

1 2020 Persentase hasil pengawasan represif yang dimanfaatkan/ditindaklanjuti

100%

Persentase hasil Pengawasan preventif dan edukatif yangdimanfaatkan/ ditindaklanjuti

70%

2 2021 Persentase hasil pengawasan represif yang dimanfaatkan/ditindaklanjuti

100%

Persentase hasil Pengawasan preventif dan edukatif yangdimanfaatkan/ ditindaklanjuti

75%

Page 52: Rencana strategis bpkp sulsel 2020-2024€¦ · l.1 Tugas dan Fungsi Unit Kerja Berdasarkan Peraturan Pemerintah (P P) Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah

RENCANA STRATEGIS BPKP SULSEL 2020-2024

EKSIS-WASKITA-KOLABORATIF 49

No Tahun Indikator Kegiatan Target IndikatorKegiatan

3 2022 Persentase hasil pengawasan represif yang dimanfaatkan/ditindaklanjuti

100%

Persentase hasil Pengawasan preventif dan edukatif yangdimanfaatkan/ ditindaklanjuti

80%

4 2023 Persentase hasil pengawasan represif yang dimanfaatkan/ditindaklanjuti

100%

Persentase hasil Pengawasan preventif dan edukatif yangdimanfaatkan/ ditindaklanjuti

85%

5 2024 Persentase hasil pengawasan represif yang dimanfaatkan/ditindaklanjuti

100%

Persentase hasil Pengawasan preventif dan edukatif yangdimanfaatkan/ ditindaklanjuti

90%

Pencapaian atas sasaran kegiatan ini akan mendukung pencapaian SasaranProgram SP 4.1: Meningkatnya Pengawasan Pembangunan atas efektivitas hasilpengawasan keinvestigasian, yang akan mendukung Sasaran StrategisSS.4: Meningkatnya Pengawasan Pembangunan atas Efektivitas Pengendalian Korupsi.

19) Pengawasan atas Efektivitas Pengendalian Korupsi pada Pemerintahan DaerahSasaran kegiatan Pengawasan atas Efektivitas Pengendalian Korupsi padaPemerintahan Daerah diukur dengan indikator skor indeks efektivitas pengendaliankorupsi yang merupakan komposit skor atas tiga pilar kapabilitas, keberterapan(implementedness) strategi pencegahan, dan penanganan keterjadian. Indikator inidigunakan untuk mengukur sejauh mana peran Pengawasan Perwakilan BPKPProvinsi Sulawesi Selatan dalam melakukan pembinaan terhadap pengendaliankorupsi pada pemerintahan daerah.Target yang harus dicapai oleh Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan padatahun 2020 sampai dengan 2024 adalah sebagai berikut:

Table II.19Target Pengawasan atas Efektivitas Pengendalian Korupsi pada Pemerintahan Daerah

Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan

No Tahun Indikator Kegiatan Target IndikatorKegiatan

1 2020 Jumlah Pemda dengan Efektivitas Pengendalian Korupsi Baik 02 2021 Jumlah Pemda dengan Efektivitas Pengendalian Korupsi Baik 03 2022 Jumlah Pemda dengan Efektivitas Pengendalian Korupsi Baik 24 2023 Jumlah Pemda dengan Efektivitas Pengendalian Korupsi Baik 35 2024 Jumlah Pemda dengan Efektivitas Pengendalian Korupsi Baik 4

Page 53: Rencana strategis bpkp sulsel 2020-2024€¦ · l.1 Tugas dan Fungsi Unit Kerja Berdasarkan Peraturan Pemerintah (P P) Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah

RENCANA STRATEGIS BPKP SULSEL 2020-2024

EKSIS-WASKITA-KOLABORATIF 50

Pencapaian atas sasaran kegiatan ini akan mendukung pencapaian Sasaran

Program SP 4.2: Meningkatnya Pengawasan Pembangunan atas Efektivitas

Pengendalian Korupsi, yang akan mendukung Sasaran Strategis SS.4:

Meningkatnya Pengawasan Pembangunan atas Efektivitas Pengendalian Korupsi.

20) Pengawasan atas Efektivitas Pengendalian Korupsi pada Badan Usaha

Sasaran kegiatan Pengawasan atas Efektivitas Pengendalian Korupsi pada Badan

Usaha diukur dengan skor indeks efektivitas pengendalian korupsi yang merupakan

komposit skor atas tiga pilar: kapabilitas, keberterapan (implementedness) strategi

pencegahan, dan penanganan keterjadian. Indikator ini digunakan untuk mengukur

sejauh mana peran Pengawasan Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan

dalam melakukan pengawalan terhadap pengendalian korupsi pada badan usaha.

Target yang harus dicapai oleh Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan pada

tahun 2020 sampai dengan 2024 adalah sebagai berikut:Table II.20

Target Pengawasan atas Efektivitas Pengendalian Korupsi pada Badan UsahaPerwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan

No Tahun Indikator Kegiatan Target IndikatorKegiatan

1 2020 Jumlah Badan Usaha dengan Efektivitas Pengendalian Korupsi Baik 02 2021 Jumlah Badan Usaha dengan Efektivitas Pengendalian Korupsi Baik 03 2022 Jumlah Badan Usaha dengan Efektivitas Pengendalian Korupsi Baik 24 2023 Jumlah Badan Usaha dengan Efektivitas Pengendalian Korupsi Baik 15 2024 Jumlah Badan Usaha dengan Efektivitas Pengendalian Korupsi Baik 2

Pencapaian atas sasaran kegiatan ini akan mendukung pencapaian SasaranProgram SP 4.2: Meningkatnya Pengawasan Pembangunan atas Efektivitas

Pengendalian Korupsi, yang akan mendukung Sasaran Strategis SS 4:

Meningkatnya Pengawasan Pembangunan atas Efektivitas Pengendalian Korupsi.

21) Pengawasan atas Tingkat Kapabilitas APIP pada K/L/ Pemda

Sasaran kegiatan Pengawasan atas Tingkat Kapabilitas pada APIP K/L/Pemda

diukur dengan APIP K/L/Pemda dengan level kapabilitas APIP ≥ Level 3

dibandingkan dengan jumlah total APIP K/L/Pemda. Indikator ini digunakan untukmengukur sejauh mana peran Pengawasan Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi

Selatan dalam meningkatkan kapabilitas APIP K/L/Pemda.

Page 54: Rencana strategis bpkp sulsel 2020-2024€¦ · l.1 Tugas dan Fungsi Unit Kerja Berdasarkan Peraturan Pemerintah (P P) Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah

RENCANA STRATEGIS BPKP SULSEL 2020-2024

EKSIS-WASKITA-KOLABORATIF 51

Target yang harus dicapai oleh Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan padatahun 2020 sampai dengan 2024 adalah sebagai berikut:

Table II.21Target Pengawasan atas Kapabilitas APIP K/L/Pemda

Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan

No Tahun Indikator Kegiatan Target IndikatorKegiatan

1 2020 Jumlah APIP K/L/Pemda dengan Kapabilitas APIP ≥ Level 3 122 2021 Jumlah APIP K/L/Pemda dengan Kapabilitas APIP ≥ Level 3 143 2022 Jumlah APIP K/L/Pemda dengan Kapabilitas APIP ≥ Level 3 174 2023 Jumlah APIP K/L/Pemda dengan Kapabilitas APIP ≥ Level 3 195 2024 Jumlah APIP K/L/Pemda dengan Kapabilitas APIP ≥ Level 3 21

Pencapaian atas sasaran kegiatan ini akan mendukung pencapaian SasaranProgram SP 5.3: Meningkatnya Pengawasan Pembangunan atas Kualitas

Pengendalian Intern Pemerintah Daerah, yang akan mendukung Sasaran Strategis

SS 5: Meningkatnya Pengawasan Pembangunan atas Kualitas Pengendalian InternK/L/Pemda/BU.

22) Pengawasan atas Tingkat Maturitas SPIP pada K/L/ Pemda

Sasaran kegiatan Pengawasan atas Tingkat Maturitas SPIP pada K/L/ Pemda

diukur dengan K/L/Pemda dengan level maturitas penyelenggaraan SPIP ≥ Level 3;

dibandingkan dengan jumlah K/L/D. Indikator ini digunakan untuk mengukur sejauh

mana peran Pengawasan Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan dalam

meningkatkan tingkat maturitas SPIP K/L/Pemda.

Target yang harus dicapai oleh Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan padatahun 2020 sampai dengan 2024 adalah sebagai berikut:

Table II.22Target Pengawasan atas Tingkat Maturitas SPIP pada K/L/Pemda

Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan

No Tahun Indikator Kegiatan Target IndikatorKegiatan

1 2020 Jumlah K/L/Pemda dengan Maturitas SPIP ≥ Level 3 162 2021 Jumlah K/L/Pemda dengan Maturitas SPIP ≥ Level 3 183 2022 Jumlah K/L/Pemda dengan Maturitas SPIP ≥ Level 3 194 2023 Jumlah K/L/Pemda dengan Maturitas SPIP ≥ Level 3 215 2024 Jumlah K/L/Pemda dengan Maturitas SPIP ≥ Level 3 21

Page 55: Rencana strategis bpkp sulsel 2020-2024€¦ · l.1 Tugas dan Fungsi Unit Kerja Berdasarkan Peraturan Pemerintah (P P) Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah

RENCANA STRATEGIS BPKP SULSEL 2020-2024

EKSIS-WASKITA-KOLABORATIF 52

Pencapaian atas sasaran kegiatan ini akan mendukung pencapaian Sasaran

Program SP 5.3: Meningkatnya Pengawasan Pembangunan atas Kualitas

Pengendalian Intern Pemerintah Daerah, yang akan mendukung Sasaran Strategis

SS 5: Meningkatnya Pengawasan Pembangunan atas Kualitas Pengendalian Intern

K/L/Pemda/BU.

23) Pengawasan atas MRI pada Pemerintah Provinsi

Sasaran kegiatan Pengawasan atas MRI pada Pemerintah Provinsi Sulawesi

Selatan diukur dengan APIP K/L/Pemprov yang menetapkan Kapabilitas APIP

Level 3 sebagai IKU dibandingkan dengan total APIP K/L/D. Indikator ini

digunakan untuk mengukur sejauh mana peran Pengawasan Perwakilan BPKP

Provinsi Sulawesi Selatan dalam mendorong peningkatan MRI pada Pemerintah

Provinsi Sulawesi Selatan.

Target yang harus dicapai oleh Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan pada

tahun 2020 sampai dengan 2024 adalah sebagai berikut:

Table II.23Target Pengawasan atas MRI pada Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan

Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan

No Tahun Indikator Kegiatan Target IndikatorKegiatan

1 2020 Jumlah Pemda Provinsi dengan MRI ≥ Level 3 02 2021 Jumlah Pemda Provinsi dengan MRI ≥ Level 3 03 2022 Jumlah Pemda Provinsi dengan MRI ≥ Level 3 04 2023 Jumlah Pemda Provinsi dengan MRI ≥ Level 3 15 2024 Jumlah Pemda Provinsi dengan MRI ≥ Level 3 1

Pencapaian atas sasaran kegiatan ini akan mendukung pencapaian Sasaran

Program SP 5.3: Meningkatnya Pengawasan Pembangunan atas Kualitas

Pengendalian Intern Pemerintah Daerah, yang akan mendukung Sasaran Strategis

SS 5: Meningkatnya Pengawasan Pembangunan atas Kualitas Pengendalian Intern

K/L/Pemda/BU.

24) Pengawasan atas MRI pada Pemerintah Kabupaten/Kota

Sasaran kegiatan Pengawasan atas MRI pada Pemerintah Kabupaten/Kota di

Provinsi Sulawesi Selatan diukur dengan saran perbaikan terkait Peningkatan

Page 56: Rencana strategis bpkp sulsel 2020-2024€¦ · l.1 Tugas dan Fungsi Unit Kerja Berdasarkan Peraturan Pemerintah (P P) Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah

RENCANA STRATEGIS BPKP SULSEL 2020-2024

EKSIS-WASKITA-KOLABORATIF 53

Kapabilitas APIP yang ditindaklanjuti oleh APIP Kabupaten/Kota dibandingkan

dengan total saran perbaikan yang diberikan. Indikator ini digunakan untuk

mengukur sejauh mana peran Pengawasan Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi

Selatan dalam mendorong peningkatan MRI dalam rangka peningkatan kapabilitas

APIP pada Pemerintah Kabupaten/Kota di Provinsi Sulawesi Selatan.

Target yang harus dicapai oleh Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan padatahun 2020 sampai dengan 2024 adalah sebagai berikut:

Table II.24Target Pengawasan atas MRI pada Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Selatan

Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan

No Tahun Indikator Kegiatan Target IndikatorKegiatan

1 2020 Jumlah Pemda Kabupaten/Kota dengan MRI ≥ Level 3 12 2021 Jumlah Pemda Kabupaten/Kota dengan MRI ≥ Level 3 23 2022 Jumlah Pemda Kabupaten/Kota dengan MRI ≥ Level 3 34 2023 Jumlah Pemda Kabupaten/Kota dengan MRI ≥ Level 3 45 2024 Jumlah Pemda Kabupaten/Kota dengan MRI ≥ Level 3 9

Pencapaian atas sasaran kegiatan ini akan mendukung pencapaian Sasaran

Program SP 5.3: Meningkatnya Pengawasan Pembangunan atas Kualitas

Pengendalian Intern Pemerintah Daerah, yang akan mendukung Sasaran Strategis

SS 5: Meningkatnya Pengawasan Pembangunan atas Kualitas Pengendalian Intern

K/L/Pemda/BU.

25) Pengawasan atas Akuntabel Pengelolaan Keuangan dan Kinerja Daerah

Sasaran kegiatan Pengawasan atas Akuntabel Pengelolaan Keuangan dan Kinerja

Daerah diukur dengan indikator jumlah pemda dengan Opini Laporan Keuangan

Pemerintah Daerah (LKPD) Wajar Tanpa Pengecualian(WTP) dan nilai evaluasi

SAKIP minimal BB dibandingkan dengan jumlah pemda di Indonesia. Indikator ini

digunakan untuk mengukur sejauh mana peran Pengawasan Perwakilan BPKP

Provinsi Sulawesi Selatan dalam mendorong peningkatan akuntabilitas pengelolaan

keuangan dan kinerja daerah.

Target yang harus dicapai oleh Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan pada

tahun 2020 sampai dengan 2024 adalah sebagai berikut:

Page 57: Rencana strategis bpkp sulsel 2020-2024€¦ · l.1 Tugas dan Fungsi Unit Kerja Berdasarkan Peraturan Pemerintah (P P) Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah

RENCANA STRATEGIS BPKP SULSEL 2020-2024

EKSIS-WASKITA-KOLABORATIF 54

Table II.25Target Pengawasan atas Akuntabel Pengelolaan Keuangan dan Kinerja Daerah

Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan

No Tahun Indikator Kegiatan Target IndikatorKegiatan

1 2020 Persentase Jumlah Pemda yang Akuntabel dalam PengelolaanKeuangan dan Kinerja Daerah

0%

2 2021 Persentase Jumlah Pemda yang Akuntabel dalam PengelolaanKeuangan dan Kinerja Daerah

0,18%

3 2022 Persentase Jumlah Pemda yang Akuntabel dalam PengelolaanKeuangan dan Kinerja Daerah

0,37%

4 2023 Persentase Jumlah Pemda yang Akuntabel dalam PengelolaanKeuangan dan Kinerja Daerah

1,48%

5 2024 Persentase Jumlah Pemda yang Akuntabel dalam PengelolaanKeuangan dan Kinerja Daerah

2,40%

Pencapaian atas sasaran kegiatan ini akan mendukung pencapaian SasaranProgram SP 5.3: Meningkatnya Pengawasan Pembangunan atas KualitasPengendalian Intern Pemerintah Daerah, yang akan mendukung Sasaran StrategisSS 5: Meningkatnya Pengawasan Pembangunan atas Kualitas Pengendalian InternK/L/Pemda/BU.

26) Penyusunan Rekomendasi StrategisBerdasarkan hasil kegiatan pengawasan yang dilaksanakan dalam satu tahun diwilayah Provinsi Sulawesi Selatan, Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatanmenyampaikan rekomendasi strategis (Policy Brief) kepada Pemerintah Provinsi/Kabupaten/Kota. Indikator kegiatan ini adalah jumlah rekomendasi strategis yangbisa dihasilkan kepada para stakeholders terkait. Indikator ini digunakan untukmengukur sejauh mana peran Pengawasan Perwakilan BPKP Provinsi SulawesiSelatan mendorong peningkatan Governance, Risk Management, and Control(GRC) pada stakeholders.Target yang harus dicapai oleh Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan padatahun 2020 sampai dengan 2024 adalah sebagai berikut:

Table II.26Rekomendasi Strategis (Policy Brief )

Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan

No Tahun Indikator Kegiatan Target IndikatorKegiatan

1 2020 Rekomendasi Strategis (Policy Brief ) kepada Provinsi/Kabupaten/Kota 12 2021 Rekomendasi Strategis (Policy Brief ) kepada Provinsi/Kabupaten/Kota 1

Page 58: Rencana strategis bpkp sulsel 2020-2024€¦ · l.1 Tugas dan Fungsi Unit Kerja Berdasarkan Peraturan Pemerintah (P P) Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah

RENCANA STRATEGIS BPKP SULSEL 2020-2024

EKSIS-WASKITA-KOLABORATIF 55

No Tahun Indikator Kegiatan Target IndikatorKegiatan

3 2022 Rekomendasi Strategis (Policy Brief ) kepada Provinsi/Kabupaten/Kota 14 2023 Rekomendasi Strategis (Policy Brief ) kepada Provinsi/Kabupaten/Kota 15 2024 Rekomendasi Strategis (Policy Brief ) kepada Provinsi/Kabupaten/Kota 1

Pencapaian atas sasaran kegiatan ini akan mendukung pencapaian Sasaran

Program SP 5.3: Meningkatnya Pengawasan Pembangunan atas Kualitas

Pengendalian Intern Pemerintah Daerah, yang akan mendukung Sasaran Strategis

SS 5: Meningkatnya Pengawasan Pembangunan atas Kualitas Pengendalian Intern

K/L/Pemda/BU.

27) Pengawasan atas Pertanggungjawaban Keuangan Desa

Sasaran kegiatan Pengawasan atas Pertanggungjawaban Keuangan Desa diukur

dengan indikator jumlah desa yang telah menyusun laporan pertanggungjawaban

sesuai ketentuan dibandingkan dengan total jumlah desa. Indikator ini digunakan

untuk mengukur sejauh mana peran Pengawasan Perwakilan BPKP Provinsi

Sulawesi Selatan dalam mendorong ketaatan pemerintah desa dalam menyusun

laporan pertanggungjawaban keuangan desa sesuai ketentuan.

Target yang harus dicapai oleh Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan pada

tahun 2020 sampai dengan 2024 adalah sebagai berikut:

Table II.27Target Pengawasan atas Pertanggungjawaban Keuangan Desa

Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan

No Tahun Indikator Kegiatan Target IndikatorKegiatan

1 2020 Persentase Jumlah Desa yang Menyusun LaporanPertanggungjawaban Keuangan Desa

35%

2 2021 Persentase Jumlah Desa yang Menyusun LaporanPertanggungjawaban Keuangan Desa

40,01%

3 2022 Persentase Jumlah Desa yang Menyusun LaporanPertanggungjawaban Keuangan Desa

45,02%

4 2023 Persentase Jumlah Desa yang Menyusun LaporanPertanggungjawaban Keuangan Desa

50,02%

5 2024 Persentase Jumlah Desa yang Menyusun LaporanPertanggungjawaban Keuangan Desa

54,98%

Page 59: Rencana strategis bpkp sulsel 2020-2024€¦ · l.1 Tugas dan Fungsi Unit Kerja Berdasarkan Peraturan Pemerintah (P P) Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah

RENCANA STRATEGIS BPKP SULSEL 2020-2024

EKSIS-WASKITA-KOLABORATIF 56

Pencapaian atas sasaran kegiatan ini akan mendukung pencapaian SasaranProgram SP 5.3: Meningkatnya Pengawasan Pembangunan atas KualitasPengendalian Intern Pemerintah Daerah, yang akan mendukung Sasaran StrategisSS 5: Meningkatnya Pengawasan Pembangunan atas Kualitas Pengendalian InternK/L/Pemda/BU.

28) Pengawasan atas Pengelolaan Aset DesaSasaran kegiatan Pengawasan atas Pengelolaan Aset Desa diukur denganindikator jumlah desa yang telah menerapkan pengelolaan aset desa sesuaiketentuan. Indikator ini digunakan untuk mengukur sejauh mana peran PengawasanPerwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan dalam mendorong pengelolaan asetdesa secara memadai.

Target yang harus dicapai oleh Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan padatahun 2020 sampai dengan 2024 adalah sebagai berikut:

Table II.28Target Pengawasan atas Pengelolaan Aset Desa

Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan

No Tahun Indikator Kegiatan Target IndikatorKegiatan

1 2020 Jumlah Desa yang Menerapkan Pengelolaan Aset Desa Secara Memadai 02 2021 Jumlah Desa yang Menerapkan Pengelolaan Aset Desa Secara Memadai 453 2022 Jumlah Desa yang Menerapkan Pengelolaan Aset Desa Secara Memadai 1114 2023 Jumlah Desa yang Menerapkan Pengelolaan Aset Desa Secara Memadai 2465 2024 Jumlah Desa yang Menerapkan Pengelolaan Aset Desa Secara Memadai 506

Pencapaian atas sasaran kegiatan ini akan mendukung pencapaian Sasaran ProgramSP 5.3: Meningkatnya Pengawasan Pembangunan atas Kualitas Pengendalian InternPemerintah Daerah, yang akan mendukung Sasaran Strategis SS 5: MeningkatnyaPengawasan Pembangunan atas Kualitas Pengendalian Intern K/L/Pemda/BU.

29) Pengawasan atas Implementasi Sistem Pengawasan Keuangan DesaSasaran kegiatan Pengawasan atas Implementasi Sistem Pengawasan KeuanganDesa (Siswaskeudes) diukur dengan indikator jumlah APIP yang telah menerapkanaplikasi Siswaskeudes sebagai alat untuk melakukan pengawasan keuangan desa.Indikator ini digunakan untuk mengukur sejauh mana peran PengawasanPerwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan dalam mendorong implementasiaplikasi Siswaskeudes oleh APIP.

Page 60: Rencana strategis bpkp sulsel 2020-2024€¦ · l.1 Tugas dan Fungsi Unit Kerja Berdasarkan Peraturan Pemerintah (P P) Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah

RENCANA STRATEGIS BPKP SULSEL 2020-2024

EKSIS-WASKITA-KOLABORATIF 57

Target yang harus dicapai oleh Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan pada

tahun 2020 sampai dengan 2024 adalah sebagai berikut:

Table II.29Target Pengawasan atas Implementasi Siswaskeudes

Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan

No Tahun Indikator Kegiatan Target IndikatorKegiatan

1 2020 Jumlah APIP yang Mengimplementasikan Siswaskeudes 12 2021 Jumlah APIP yang Mengimplementasikan Siswaskeudes 53 2022 Jumlah APIP yang Mengimplementasikan Siswaskeudes 84 2023 Jumlah APIP yang Mengimplementasikan Siswaskeudes 105 2024 Jumlah APIP yang Mengimplementasikan Siswaskeudes 12

Pencapaian atas sasaran kegiatan ini akan mendukung pencapaian Sasaran Program

SP 5.3: Meningkatnya Pengawasan Pembangunan atas Kualitas Pengendalian Intern

Pemerintah Daerah, yang akan mendukung Sasaran Strategis SS 5: MeningkatnyaPengawasan Pembangunan atas Kualitas Pengendalian Intern K/L/Pemda/BU.

30) Pengawasan atas MRI pada Badan Usaha Milik Negara

Sasaran kegiatan pengawasan atas MRI pada Badan Usaha Milik Negara diukur

dengan efektivitas pengendalian korupsi yang merupakan komposit skor atas tigapilar: kapabilitas, keberterapan (implementedness) strategi pencegahan, dan

penanganan keterjadian. Indikator ini digunakan untuk mengukur sejauh mana

peran pengawasan Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan dalam mendorong

peningkatan MRI pada BUMN.Target yang harus dicapai oleh Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan pada

tahun 2020 sampai dengan 2024 adalah sebagai berikut:

Table II.30Target Pengawasan atas MRI pada BUMN

Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan

No Tahun Indikator Kegiatan Target IndikatorKegiatan

1 2020 Jumlah BUMN dengan MRI ≥ Level 3 02 2021 Jumlah BUMN dengan MRI ≥ Level 3 03 2022 Jumlah BUMN dengan MRI ≥ Level 3 14 2023 Jumlah BUMN dengan MRI ≥ Level 3 25 2024 Jumlah BUMN dengan MRI ≥ Level 3 4

Page 61: Rencana strategis bpkp sulsel 2020-2024€¦ · l.1 Tugas dan Fungsi Unit Kerja Berdasarkan Peraturan Pemerintah (P P) Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah

RENCANA STRATEGIS BPKP SULSEL 2020-2024

EKSIS-WASKITA-KOLABORATIF 58

Pencapaian atas sasaran kegiatan ini akan mendukung pencapaian Sasaran ProgramSP-5.4: Meningkatnya Pengawasan Pembangunan atas Kualitas Pengendalian Intern

K/L/Badan Usaha, yang akan mendukung Sasaran Strategis SS-5: Meningkatnya

Pengawasan Pembangunan atas Kualitas Pengendalian Intern K/L/Pemda/BU.

31) Pengawasan atas MRI pada Badan Usaha Milik DaerahSasaran kegiatan pengawasan atas MRI pada Badan Usaha Milik Daerah diukur

dengan efektivitas pengendalian korupsi yang merupakan komposit skor atas tiga

pilar: kapabilitas, keberterapan (implementedness) strategi pencegahan, dan

penanganan keterjadian. Indikator ini digunakan untuk mengukur sejauh manaperan pengawasan Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan dalam mendorong

peningkatan MRI pada BUMD.

Target yang harus dicapai oleh Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan padatahun 2020 sampai dengan 2024 adalah sebagai berikut:

Table II.31Target Pengawasan atas MRI pada BUMD

Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan

No Tahun Indikator Kegiatan Target IndikatorKegiatan

1 2020 Jumlah BUMD dengan MRI ≥ Level 3 02 2021 Jumlah BUMD dengan MRI ≥ Level 3 03 2022 Jumlah BUMD dengan MRI ≥ Level 3 04 2023 Jumlah BUMD dengan MRI ≥ Level 3 25 2024 Jumlah BUMD dengan MRI ≥ Level 3 2

Pencapaian atas sasaran kegiatan ini akan mendukung pencapaian Sasaran Program

SP-5.4: Meningkatnya Pengawasan Pembangunan atas Kualitas Pengendalian Intern

K/L/Badan Usaha, yang akan mendukung Sasaran Strategis SS-5: MeningkatnyaPengawasan Pembangunan atas Kualitas Pengendalian Intern K/L/Pemda/BU.

32) Pengawasan atas MRI pada Badan Layanan Umum DaerahSasaran kegiatan pengawasan atas MRI pada Badan Layanan Umum Daerah

diukur dengan efektivitas pengendalian korupsi yang merupakan komposit skor atas

tiga pilar: kapabilitas, keberterapan (implementedness) strategi pencegahan, danpenanganan keterjadian. Indikator ini digunakan untuk mengukur sejauh mana

peran pengawasan Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan dalam mendorong

peningkatan MRI pada BLUD.

Page 62: Rencana strategis bpkp sulsel 2020-2024€¦ · l.1 Tugas dan Fungsi Unit Kerja Berdasarkan Peraturan Pemerintah (P P) Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah

RENCANA STRATEGIS BPKP SULSEL 2020-2024

EKSIS-WASKITA-KOLABORATIF 59

Target yang harus dicapai oleh Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan padatahun 2020 sampai dengan 2024 adalah sebagai berikut:

Table II.32Target Pengawasan atas MRI pada BLUD

Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan

No Tahun Indikator Kegiatan Target IndikatorKegiatan

1 2020 Jumlah BLUD dengan MRI ≥ Level 3 02 2021 Jumlah BLUD dengan MRI ≥ Level 3 33 2022 Jumlah BLUD dengan MRI ≥ Level 3 64 2023 Jumlah BLUD dengan MRI ≥ Level 3 85 2024 Jumlah BLUD dengan MRI ≥ Level 3 11

Pencapaian atas sasaran kegiatan ini akan mendukung pencapaian Sasaran

Program SP-5.4: Meningkatnya Pengawasan Pembangunan atas Kualitas

Pengendalian Intern K/L/Badan Usaha, yang akan mendukung Sasaran Strategis

SS-5: Meningkatnya Pengawasan Pembangunan atas Kualitas Pengendalian InternK/L/Pemda/BU.

33) Pengawasan atas Kapabilitas Satuan pada Badan Usaha Milik Daerah

Sasaran kegiatan pengawasan atas Kapabilitas Satuan pada Badan Usaha Milik

Daerah diukur dengan indikator jumlah BUMD yang memilikiKapabilitas SatuanPengawasan Intern ≥ Level 3. Indikator ini digunakan untuk mengukur sejauh mana

peran pengawasan Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan dalam mendorong

peningkatan Kapabilitas Satuan Pengawasan Internpada BUMD.Target yang harus dicapai oleh Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan pada

tahun 2020 sampai dengan 2024 adalah sebagai berikut:

Table II.33Target Pengawasan atas Kapabilitas SPI pada BUMD

Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan

No Tahun Indikator Kegiatan Target IndikatorKegiatan

1 2020 Jumlah BUMD dengan Kapabilitas SPI≥ Level 3 02 2021 Jumlah BUMD dengan Kapabilitas SPI ≥ Level 3 03 2022 Jumlah BUMD dengan Kapabilitas SPI ≥ Level 3 04 2023 Jumlah BUMD dengan Kapabilitas SPI ≥ Level 3 25 2024 Jumlah BUMD dengan Kapabilitas SPI ≥ Level 3 3

Page 63: Rencana strategis bpkp sulsel 2020-2024€¦ · l.1 Tugas dan Fungsi Unit Kerja Berdasarkan Peraturan Pemerintah (P P) Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah

RENCANA STRATEGIS BPKP SULSEL 2020-2024

EKSIS-WASKITA-KOLABORATIF 60

Pencapaian atas sasaran kegiatan ini akan mendukung pencapaian Sasaran

Program SP-5.4: Meningkatnya Pengawasan Pembangunan atas Kualitas

Pengendalian Intern K/L/Badan Usaha, yang akan mendukung Sasaran Strategis

SS-5: Meningkatnya Pengawasan Pembangunan atas Kualitas Pengendalian Intern

K/L/Pemda/BU.

34) Pengawasan atas Kapabilitas Satuan pada Badan Layanan Umum Daerah

Sasaran kegiatan pengawasan atas Kapabilitas Satuan pada Badan Layanan

Umum Daerah diukur dengan indikator jumlah BLUD yang memiliki Kapabilitas

Satuan Pengawasan Intern ≥ Level 3. Indikator ini digunakan untuk mengukur

sejauh mana peran pengawasan Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan dalam

mendorong peningkatan Kapabilitas Satuan Pengawasan Intern pada BLUD.

Target yang harus dicapai oleh Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan pada

tahun 2020 sampai dengan 2024 adalah sebagai berikut:

Table II.34Target Pengawasan atas Kapabilitas SPI pada BLUD

Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan

No Tahun Indikator Kegiatan Target IndikatorKegiatan

1 2020 Jumlah BLUD dengan Kapabilitas SPI ≥ Level 3 02 2021 Jumlah BLUD dengan Kapabilitas SPI ≥ Level 3 03 2022 Jumlah BLUD dengan Kapabilitas SPI ≥ Level 3 14 2023 Jumlah BLUD dengan Kapabilitas SPI ≥ Level 3 25 2024 Jumlah BLUD dengan Kapabilitas SPI ≥ Level 3 3

Pencapaian atas sasaran kegiatan ini akan mendukung pencapaian Sasaran

Program SP-5.4: Meningkatnya Pengawasan Pembangunan atas Kualitas

Pengendalian Intern K/L/Badan Usaha, yang akan mendukung Sasaran StrategisSS-5: Meningkatnya Pengawasan Pembangunan atas Kualitas Pengendalian Intern

K/L/Pemda/BU.Baseline dan Target Indikator Kinerja Kegiatan secara lengkap terdapat dalam

Bab III Matriks Kinerja dan Pendanaan.

Untuk mendukung capaian program pengawasan (06), Perwakilan BPKP ProvinsiSulawesi Selatan memiliki program dukungan manajemen internal (01), sebagai berikut:

Page 64: Rencana strategis bpkp sulsel 2020-2024€¦ · l.1 Tugas dan Fungsi Unit Kerja Berdasarkan Peraturan Pemerintah (P P) Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah

RENCANA STRATEGIS BPKP SULSEL 2020-2024

EKSIS-WASKITA-KOLABORATIF 61

1. Meningkatnya Tata Kelola Unit Kerja

Meningkatnya tata kelola unit kerja diukur dengan penerapan Zona Integritas di

lingkungan Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan.

Target yang harus dicapai oleh Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan pada

tahun 2020 sampai dengan 2024 adalah sebagai berikut:

Tabel II.35Target Penerapan Zona Integritas

Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan

No Tahun Indikator Kegiatan Target IndikatorKegiatan

1 2020 Penerapan Zona Integritas si Lingkungan Perwakilan BPKPProvinsi Sulawesi Selatan

75

2 2021 Penerapan Zona Integritas si Lingkungan Perwakilan BPKPProvinsi Sulawesi Selatan

76

3 2022 Penerapan Zona Integritas si Lingkungan Perwakilan BPKPProvinsi Sulawesi Selatan

77

4 2023 Penerapan Zona Integritas si Lingkungan Perwakilan BPKPProvinsi Sulawesi Selatan

78

5 2024 Penerapan Zona Integritas si Lingkungan Perwakilan BPKPProvinsi Sulawesi Selatan

79

2. Pengelolaan Sumber Daya Manusia (Indeks Merit)

Pengelolaan sumber daya manusia (indeks merit) diukur dengan:

a. Persentase Pegawai yang Mengikuti Peningkatan Kompetensi

Target yang harus dicapai oleh Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan

pada tahun 2020 sampai dengan 2024 adalah sebagai berikut:

Tabel II.36Target Pegawai Mengikuti Peningkatan Kompetensi

Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan

No Tahun Indikator Kegiatan Target IndikatorKegiatan

1 2020 Pegawai yang mengikuti peningkatan Kompetensi 100%2 2021 Pegawai yang mengikuti peningkatan Kompetensi 100%3 2022 Pegawai yang mengikuti peningkatan Kompetensi 100%4 2023 Pegawai yang mengikuti peningkatan Kompetensi 100%5 2024 Pegawai yang mengikuti peningkatan Kompetensi 100%

Page 65: Rencana strategis bpkp sulsel 2020-2024€¦ · l.1 Tugas dan Fungsi Unit Kerja Berdasarkan Peraturan Pemerintah (P P) Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah

RENCANA STRATEGIS BPKP SULSEL 2020-2024

EKSIS-WASKITA-KOLABORATIF 62

b. Persentase Administrasi SDM yang Diselesaikan Tepat Waktu.

Target yang harus dicapai oleh Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan

pada tahun 2020 sampai dengan 2024 adalah sebagai berikut:

Tabel II.37Administrasi SDM yang Diselesaikan Tepat Waktu

Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan

No Tahun Indikator Kegiatan Target IndikatorKegiatan

1 2020 Administrasi SDM yang Diselesaikan Tepat Waktu 100%

2 2021 Administrasi SDM yang Diselesaikan Tepat Waktu 100%

3 2022 Administrasi SDM yang Diselesaikan Tepat Waktu 100%

4 2023 Administrasi SDM yang Diselesaikan Tepat Waktu 100%

5 2024 Administrasi SDM yang Diselesaikan Tepat Waktu 100%

3. Meningkatnya Akuntabilitas Keuangan dan Kinerja Unit Kerja

Meningkatnya akuntabilitas keuangan dan kinerja unit kerja diukur dengan:

a. Persentase Penyusunan RKA Tepat Waktu Unit Kerja

Target yang harus dicapai oleh Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan

pada tahun 2020 sampai dengan 2024 adalah sebagai berikut:

Tabel II.38Penyusunan RKA Tepat Waktu

Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan

No Tahun Indikator Kegiatan Target IndikatorKegiatan

1 2020 Penyusunan RKA Tepat Waktu 100%

2 2021 Penyusunan RKA Tepat Waktu 100%

3 2022 Penyusunan RKA Tepat Waktu 100%

4 2023 Penyusunan RKA Tepat Waktu 100%

5 2024 Penyusunan RKA Tepat Waktu 100%

b. Skor IKPA Unit Kerja

Target yang harus dicapai oleh Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan

pada tahun 2020 sampai dengan 2024 adalah sebagai berikut:

Page 66: Rencana strategis bpkp sulsel 2020-2024€¦ · l.1 Tugas dan Fungsi Unit Kerja Berdasarkan Peraturan Pemerintah (P P) Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah

RENCANA STRATEGIS BPKP SULSEL 2020-2024

EKSIS-WASKITA-KOLABORATIF 63

Tabel II.39Skor IKPA Unit Kerja

Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan

No Tahun Indikator Kegiatan Target IndikatorKegiatan

1 2020 Skor IKPA Unit Kerja 862 2021 Skor IKPA Unit Kerja 873 2022 Skor IKPA Unit Kerja 884 2023 Skor IKPA Unit Kerja 895 2024 Skor IKPA Unit Kerja 90

c. Persentase SPM yang Terbit Tepat Waktu

Target yang harus dicapai oleh Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan

pada tahun 2020 sampai dengan 2024 adalah sebagai berikut:

Tabel II.40SPM yang Terbit Tepat Waktu

Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan

No Tahun Indikator Kegiatan Target IndikatorKegiatan

1 2020 SPM yang Terbit Tepat Waktu 90%2 2021 SPM yang Terbit Tepat Waktu 91%3 2022 SPM yang Terbit Tepat Waktu 92%4 2023 SPM yang Terbit Tepat Waktu 93%5 2024 SPM yang Terbit Tepat Waktu 95%

d. Persentase Penyusunan Laporan Keuangan Sesuai SAPTarget yang harus dicapai oleh Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan

pada tahun 2020 sampai dengan 2024 adalah sebagai berikut:

Tabel II.41Penyusunan Laporan Keuangan Sesuai SAPPerwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan

No Tahun Indikator Kegiatan Target IndikatorKegiatan

1 2020 Penyusunan Laporan Keuangan Sesuai SAP 12 2021 Penyusunan Laporan Keuangan Sesuai SAP 13 2022 Penyusunan Laporan Keuangan Sesuai SAP 14 2023 Penyusunan Laporan Keuangan Sesuai SAP 15 2024 Penyusunan Laporan Keuangan Sesuai SAP 1

Page 67: Rencana strategis bpkp sulsel 2020-2024€¦ · l.1 Tugas dan Fungsi Unit Kerja Berdasarkan Peraturan Pemerintah (P P) Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah

RENCANA STRATEGIS BPKP SULSEL 2020-2024

EKSIS-WASKITA-KOLABORATIF 64

e. Nilai Pengelolaan BMN Unit KerjaTarget yang harus dicapai oleh Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatanpada tahun 2020 sampai dengan 2024 adalah sebagai berikut:

Tabel II.42Pengelolaan BMN Unit Kerja

Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan

No Tahun Indikator Kegiatan Target IndikatorKegiatan

1 2020 Pengelolaan BMN Unit Kerja Baik2 2021 Pengelolaan BMN Unit Kerja Baik3 2022 Pengelolaan BMN Unit Kerja Baik4 2023 Pengelolaan BMN Unit Kerja Baik5 2024 Pengelolaan BMN Unit Kerja Baik

f. Nilai SAKIP Unit KerjaTarget yang harus dicapai oleh Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatanpada tahun 2020 sampai dengan 2024 adalah sebagai berikut:

Tabel II.43Nilai SAKIP Unit Kerja

Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan

No Tahun Indikator Kegiatan Target IndikatorKegiatan

1 2020 SAKIP Unit Kerja 802 2021 SAKIP Unit Kerja 813 2022 SAKIP Unit Kerja 824 2023 SAKIP Unit Kerja 835 2024 SAKIP Unit Kerja 84

g. Maturitas SPIP Unit KerjaTarget yang harus dicapai oleh Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatanpada tahun 2020 sampai dengan 2024 adalah sebagai berikut:

Tabel II.44Maturitas SPIP Unit Kerja

Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan

No Tahun Indikator Kegiatan Target IndikatorKegiatan

1 2020 Maturitas SPIP Level 32 2021 Maturitas SPIP Level 3

Page 68: Rencana strategis bpkp sulsel 2020-2024€¦ · l.1 Tugas dan Fungsi Unit Kerja Berdasarkan Peraturan Pemerintah (P P) Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah

RENCANA STRATEGIS BPKP SULSEL 2020-2024

EKSIS-WASKITA-KOLABORATIF 65

No Tahun Indikator Kegiatan Target IndikatorKegiatan

3 2022 Maturitas SPIP Level 34 2023 Maturitas SPIP Level 35 2024 Maturitas SPIP Level 4

h. Indeks Manajemen Risiko Unit Kerja

Target yang harus dicapai oleh Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan

pada tahun 2020 sampai dengan 2024 adalah sebagai berikut:

Tabel II.45Maturitas SPIP Unit Kerja

Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan

No Tahun Indikator Kegiatan Target IndikatorKegiatan

1 2020 Indeks Manajemen Risiko Level 32 2021 Indeks Manajemen Risiko Level 33 2022 Indeks Manajemen Risiko Level 34 2023 Indeks Manajemen Risiko Level 35 2024 Indeks Manajemen Risiko Level 4

i. Indeks Kualitas Layanan Ketatausahaan Unit Kerja

Target yang harus dicapai oleh Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan

pada tahun 2020 sampai dengan 2024 adalah sebagai berikut:

Tabel II.46Indeks Kualitas Layanan Ketatausahaan

Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan

No Tahun Indikator Kegiatan Target IndikatorKegiatan

1 2020 Indeks Kualitas Layanan Ketatausahaan 702 2021 Indeks Kualitas Layanan Ketatausahaan 763 2022 Indeks Kualitas Layanan Ketatausahaan 804 2023 Indeks Kualitas Layanan Ketatausahaan 815 2024 Indeks Kualitas Layanan Ketatausahaan 82

j. Indeks Kepuasan Layanan Unit Kerja

Target yang harus dicapai oleh Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan

pada tahun 2020 sampai dengan 2024 adalah sebagai berikut:

Page 69: Rencana strategis bpkp sulsel 2020-2024€¦ · l.1 Tugas dan Fungsi Unit Kerja Berdasarkan Peraturan Pemerintah (P P) Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah

RENCANA STRATEGIS BPKP SULSEL 2020-2024

EKSIS-WASKITA-KOLABORATIF 66

Tabel II.47Indeks Kepuasan Layanan Unit Kerja

Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan

No Tahun Indikator Kegiatan Target IndikatorKegiatan

1 2020 Indeks Kepuasan Layanan Unit Kerja 702 2021 Indeks Kepuasan Layanan Unit Kerja 733 2022 Indeks Kepuasan Layanan Unit Kerja 764 2023 Indeks Kepuasan Layanan Unit Kerja 805 2024 Indeks Kepuasan Layanan Unit Kerja 81

II.4 Tantangan dan Permasalahan dalam Pencapaian Sasaran KegiatanPeran pengawasan ke depan semakin kondusif jika dilihat dari tujuh arahan

Presiden diawal masa jabatan keduanya, berkenaan dengan pengawasan yaitu:

a. Jangan korupsi, ciptakan sistem yang menutup celah terjadinya korupsi;

b. Tidak ada visi misi menteri, yang ada visi misi presiden – wakil presiden;

c. Kerja cepat, kerja keras, kerja produktif;

d. Jangan terjebak rutinitas yang monoton;

e. Kerja berorientasi pada hasil nyata. Tugas kita tidak hanya menjamin

sent, tapi delivered;

f. Selalu cek masalah di lapangan dan temukan solusinya; dan

g. Semuanya harus serius dalam bekerja.

Selain tujuh arahan Presiden tersebut, gagasan Bappenas untuk melibatkan BPKP

dalam pengendalian pembangunan membuka peluang sekaligus tantangan bagi

BPKP untuk lebih aktif mengawasi dengan orientasi pada hasil makro

pembangunan program nasional dan turunannya berupa program prioritas dan

kegiatan prioritas yang menjadi orientasi Kabinet, khususnya di wilayah Provinsi

Sulawesi Selatan.

Selain hal tersebut, di tengah isu pandemi Covid-19 yang berkepanjangan, serta

kondisi keuangan negara yang belum membaik terdapat tantangan untuk

melakukan pengawasan secara optimal dan memberikan nilai tambah, dengan tetap

menjaga dan memperhatikan protokol kesehatan.

Page 70: Rencana strategis bpkp sulsel 2020-2024€¦ · l.1 Tugas dan Fungsi Unit Kerja Berdasarkan Peraturan Pemerintah (P P) Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah

RENCANA STRATEGIS BPKP SULSEL 2020-2024

EKSIS-WASKITA-KOLABORATIF 67

Secara khusus, dalam usaha pencapaian sasaran kegiatan pada Renstra 2020-

2024, Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan menghadapi tantangan dan

permasalahan sebagai berikut:

1) Meningkatnya Pengawasan Pembangunan atas Akuntabilitas Keuangan

Negara/Daerah

Permasalahan/risiko yang dihadapi dalam pencapaian sasaran strategi

meningkatnya pengawasan pembangunan atas akuntabilitas keuangan

negara/daerah adalah sebagai berikut:

Terhadap penerimaan negara/daerah berupa Penerimaan Negara Bukan

Pajak (PNBP), belum ada penetapan potensi sebagai dasar dalam

menetapkan target penerimaan;

Pengawasan intern atas pengelolaan PNBP dilakukan oleh aparat

pengawasan intern pemerintah masih terbatas pemeriksaan terhadap

kepatuhan wajib bayar;

Pengawasan intern atas pengelolaan PNBP dilakukan oleh aparat

pengawasan intern pemerintah masih belum optimal, hal ini disebabkan

pengawasan dilakukan hanya ketika ada permintaan dari Kementerian

Keuangan dan Kementerian/Lembaga;

Rendahnya permintaan Audit Klaim baik pemerintah pusat maupun

pemerintah daerah;

Keterbatasan pemahaman SDM dalam melakukan Audit Penyesuaian Harga;

Gugatan atas kewenangan BPKP dalam pelaksanaan penugasan;

Resistensi dari auditan;

Keterbatasan/hambatan auditor dalam perolehan dan pengumpulan bukti

audit pada saat melaksanakan penugasan.

2) Meningkatnya Pengawasan Pembangunan atas Akuntabilitas Pembangunan

Nasional

Permasalahan/risiko yang dihadapi dalam pencapaian sasaran strategi

meningkatnya pengawasan pembangunan atas akuntabilitas pembangunan

nasional adalah sebagai berikut:

Page 71: Rencana strategis bpkp sulsel 2020-2024€¦ · l.1 Tugas dan Fungsi Unit Kerja Berdasarkan Peraturan Pemerintah (P P) Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah

RENCANA STRATEGIS BPKP SULSEL 2020-2024

EKSIS-WASKITA-KOLABORATIF 68

Kekurangmampuan auditor mengungkap permasalahan penugasan lintas

sektoral secara holistik;

Kurangnya komitmen para pihak menindaklanjuti kesepakatan hasil

evaluasi HKP;

Tidak tercapainya kesepakatan antara pihak yang di mediasi dalam

evaluasi HKP;

Keterbatasan pengetahuan dan pengalaman auditor dalam melakukan

mediasi (sebagai mediator) pihak terkait dalam evaluasi HKP.

3) Meningkatnya Pengawasan Pembangunan atas Badan Usaha

Permasalahan/risiko yang dihadapi dalam pencapaian sasaran strategi

meningkatnya pengawasan pembangunan atas Badan Usaha adalah sebagai

berikut:

Komitmen pimpinan badan usaha untuk menindaklanjuti rekomendasi hasil

pengawasan BPKP masih rendah;

Keterlambatan pedoman pengawasan dari rendal.

Terbatasnya SDM yang memiliki pengetahuan dan pengalaman dalam

melakukan pengawasan atas badan usaha (Assessment/Bimtek Good

Corporate Governance, Penerapan PPK BLU/D, Evaluasi Kinerja PDAM, dll);

Terbatasnya pengetahuan dan pemahaman mitra kerja/auditan terhadap

indikator/parameter pengukuran implementasi GCG, infrastruktur dan

persyaratan penerapan PPK BLU/D dan parameter pengukuran kinerja PDAM.

4) Meningkatnya Pengawasan Pembangunan atas Efektivitas Pengendalian Korupsi

Permasalahan/risiko yang dihadapi dalam pencapaian sasaran strategi

meningkatnya pengawasan atas efektivitas pengendalian korupsi antara lain:

Lamanya proses pemanggilan ahli untuk melaksanakan persidangan dari

sejak terbitnya laporan PKKN;

Minimnya pengetahuan dan pengalaman PFA untuk menjalani persidangan

dan/atau mendampingi ahli di persidangan;

Terbatasnya akses PFA untuk mendapatkan informasi, permasalahan dan

risiko fraud pada objek penugasan;

Minimnya pengetahuan pemerintah daerah tentang fraud dan pencegahannya;

Page 72: Rencana strategis bpkp sulsel 2020-2024€¦ · l.1 Tugas dan Fungsi Unit Kerja Berdasarkan Peraturan Pemerintah (P P) Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah

RENCANA STRATEGIS BPKP SULSEL 2020-2024

EKSIS-WASKITA-KOLABORATIF 69

Keengganan OPD untuk menyampaikan informasi, permasalahan dan

risiko fraud;

Komitmen OPD untuk menindaklanjuti RTP masih rendah;

Minimnya pengetahuan dan pengalaman auditor di bidang jasa konsultansi;

Pemahaman PFA mengenai proses dan tahapan kegiatan IEPK belum

cukup memadai.

5) Meningkatnya Pengawasan Pembangunan atas Kualitas Pengendalian Intern

K/L/P/BU

Permasalahan/risiko yang dihadapi dalam pencapaian sasaran strategi

meningkatnya pengawasan pembangunan atas kualitas pengendalian intern

K/L/P/BU antara lain:

Penilaian risiko masih bersifat formalitas dan belum menjadi pertimbangan

dalam perencanaan pengawasan;

Pejabat strategis belum dilibatkan dalam penilaian risiko;

Belum terdapat kegiatan monitoring atas proses penilaian risiko;

Kurangnya komitmen pimpinan daerah untuk menerapkan SPIP dan

peningkatan kapabilitas APIP;

Kurangnya pemahaman pimpinan dan para pejabat didaerah terkait manfaat

dan pentingnya penerapan SPIP dan kapabilitas APIP;

Perencanaan audit intern belum mengacu pada risiko strategis yang

mendukung pencapai tujuan organisasi;

Perputaran/rotasi pejabat/pegawai di lingkungan pemerintah pusat/

pemerintah daerah;

Minimnya anggaran peningkatan kompetensi SDM pada APIP;

Terbatasnya SDM yang memiliki pengetahuan dan pengalaman dalam

penugasan di bidang jasa konsultansi, khususnya terkait maturitas SPIP dan

kapabilitas APIP.

6) Meningkatnya Kualitas Layanan Ketatausahaan Unit Kerja

Permasalahan/risiko yang dihadapi dalam peningkatan kualitas pelayanan

ketatausahaan dalam mendukung program pengawasan, antara lain:

Page 73: Rencana strategis bpkp sulsel 2020-2024€¦ · l.1 Tugas dan Fungsi Unit Kerja Berdasarkan Peraturan Pemerintah (P P) Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah

RENCANA STRATEGIS BPKP SULSEL 2020-2024

EKSIS-WASKITA-KOLABORATIF 70

Komposisi dan formasi pegawai ketatausahaan yang sudah tidak idealkarena sudah banyak pegawai ketatausahaan yang telah memasuki masa

purnabhakti;

Kompetensi pegawai ketatausahaan yang sudah tidak sesuai dengan

tuntutan perubahan lingkungan; Sarana dan prasarana perkantoran yang sudah tidak sesuai lagi dengan

tuntutan perubahan lingkungan.

II.5 Strategi dalam Pencapaian Sasaran Kegiatan1) Meningkatnya Pengawasan Pembangunan atas Akuntabilitas Keuangan

Negara/Daerah

Untuk mengatasi permasalahan dan risiko Pengawasan Pembangunan atasAkuntabilitas Keuangan Negara/Daerah, strategi yang harus dirancang antara lain:

Berkoordinasi, bersinergi dan berkolaborasi dengan instansi terkait untuk

melakukan pengawasan atas optimalisasi dan potensi penerimaan

negara/daerah menggunakan instrument pengawasan yang ada untuk dapatmengatasi hambatan dan permasalahan yang dihadapi;

Meningkatkan koordinasi dengan Pemda dan Satker vertikal mengenai peran

dan fungsi BPKP dalam hal penanganan penugasan terkait;

Melakukan kerja sama dengan APIP daerah untuk mendapatkan informasi

awal, permasalahan dan risiko fraud pada OPD terkait;

Meningkatkan peran aktif PFA yang ditunjuk sebagai liaison officer untuk

berkoordinasi atas informasi dan/atau penanganan kasus dengan APH;

Peningkatan kompetensi auditor melalui pendidikan dan pelatihan, workshop,

Program Pelatihan Mandiri, dsb.

Mendapatkan dan melengkapi bukti audit yang dibutuhkan untuk memperoleh

5W + 2H pada tahap pra perencanaan (ekspose dan telaah);

2) Meningkatnya Pengawasan Pembangunan atas Pembangunan Nasional

Untuk mengatasi permasalahan dan risiko atas Pengawasan Pembangunan atas

Pembangunan Nasional, perlu dirancang strategi sebagai berikut:

Koordinasi dengan rendal terkait pedoman pengawasan atas program lintas

sektoral pembangunan;

Page 74: Rencana strategis bpkp sulsel 2020-2024€¦ · l.1 Tugas dan Fungsi Unit Kerja Berdasarkan Peraturan Pemerintah (P P) Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah

RENCANA STRATEGIS BPKP SULSEL 2020-2024

EKSIS-WASKITA-KOLABORATIF 71

Melaksanakan kegiatan PPM sebelum auditor mengawali penugasan;

Pelaksanaan supervisi dan reviu berjenjang pada setiap penugasan;

Penguatan koordinasi, sinergi, dan kolaborasi antar bidang melalui kegiatan

ekspose bersama hasil pelaksanaan penugasan untuk meningkatkan kualitas

pengawasan lintas sektoral;

Koordinasi dan sinergi dengan APIP serta pengawasan yang terintegrasi

dengan sistem perencanaan dan penganggaran untuk mengawal pencapaian

sasaran program pembangunan yang bersifat lintas sektoral;

Meningkatkan koordinasi dengan pemerintah daerah dan instansi vertikal

mengenai peran dan fungsi BPKP dalam hal penanganan HKP;

Peningkatan kompetensi auditor spesifik pada keahlian melakukan mediasi

(sebagai mediator).

3) Meningkatnya Pengawasan Pembangunan atas Badan Usaha

Untuk mengatasi permasalahan dan risiko atas Pengawasan Pembangunan atas

Badan Usaha, perlu dirancang strategi sebagai berikut:

Meningkatkan kepercayaan stakeholders Badan Usaha melalui pemberian

rekomendasi hasil pengawasan yang bersifat strategis dan bernilai tambah;

Koordinasi dan komunikasi secara intens dengan rendal terkait pedoman

pengawasan badan usaha;

Peningkatan kompetensi auditor melalui pendidikan dan pelatihan, workshop,

Program Pelatihan Mandiri, dsb terkait pengawasan badan usaha;

Pemberian layanan coaching clinic.

4) Meningkatnya Pengawasan Pembangunan atas Efektivitas Pengendalian Korupsi

Untuk mengatasi permasalahan dan risiko atas Efektivitas Pengendalian Korupsi,

strategi yang harus dirancang antara lain:

Menambah jumlah pendamping ahli/membentuk tim pendamping dalam

persidangan;

Melakukan simulasi persidangan sebelum pelaksanaan sidang sesungguhnya;

Pelaksanaan penugasan preventif dan edukatif yang berkelanjutan

(sosialisasi, bimbingan teknis dan evaluasi);

Page 75: Rencana strategis bpkp sulsel 2020-2024€¦ · l.1 Tugas dan Fungsi Unit Kerja Berdasarkan Peraturan Pemerintah (P P) Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah

RENCANA STRATEGIS BPKP SULSEL 2020-2024

EKSIS-WASKITA-KOLABORATIF 72

Meningkatkan koordinasi dengan pimpinan OPD dan Inspektorat untukmendapatkan informasi awal, permasalahan dan risiko fraud pada OPD terkait;

Meningkatkan koordinasi dengan pimpinan OPD dan Inspektorat untuk

melaksanakan RTP yang telah disepakati; Peningkatan kompetensi auditor melalui pendidikan dan pelatihan, workshop,

Program Pelatihan Mandiri, dsb terkait pencegahan dan pengendalian korupsi;

5) Meningkatnya Pengawasan Pembangunan atas Kualitas Pengendalian Intern

K/L/P/BU

Untuk mengatasi permasalahan dan risiko Pengawasan Pembangunan atas

Kualitas Pengendalian Intern K/L/P/BU perlu dirancang strategi sebagai berikut:

Melaksanakan workshop di tingkat pimpinan dan manajemen tingkat

menengah terkait penyelenggaraan SPIP dan kapabilitas APIP;

Membangun komitmen pemerintah/pemerintah daerah untuk menerapkan

SPIP dengan menetapkan level maturitas SPIP dan level kapabilitas APIP

sebagai indikator kinerja utama;

Peningkatan kompetensi auditor melalui pendidikan dan pelatihan, workshop,

Program Pelatihan Mandiri, dsb terkait maturitas SPIP dan kapabilitas APIP.

6) Meningkatnya Kualitas Layanan Ketatausahaan Unit Kerja

Untuk mengatasi permasalahan dan risiko layanan ketatausahaan perlu

dirancang strategi sebagai berikut:

Memanfaatkan/ merekrut pegawai non pegawai negeri sipil/ tenaga harian

lepas;

Mengikutsertakan pegawai pada program pendidikan dan pelatihan secaraberkala maupun melalui program pelatihan mandiri;

Mengoptimalkan pemanfaatan sarana dan prasarana perkantoran yang ada

dan merancang program penyesuaian secara berkala.

Page 76: Rencana strategis bpkp sulsel 2020-2024€¦ · l.1 Tugas dan Fungsi Unit Kerja Berdasarkan Peraturan Pemerintah (P P) Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah

RENCANA STRATEGIS BPKP SULSEL 2020-2024

EKSIS-WASKITA-KOLABORATIF 73

BAB IIIKEGIATAN DAN KEBUTUHAN PENDANAAN

Dalam rangka mewujudkan sasaran kegiatan dan mendukung tercapainya sasaran

program dan sasaran strategis BPKP, Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan

telah menetapkan sasaran kegiatan dan masing-masing indikatornya. Sasaran

kegiatan tersebut merupakan kondisi yang ingin dicapai secara nyata oleh BPKP danmencerminkan pengaruh atas ditimbulkannya hasil pelaksanaan kegiatan pengawasan

di Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan. Adapun untuk mengetahui tingkat

keberhasilan pencapaiannya, setiap sasaran kegiatan diukur dengan menggunakanindikator kinerja kegiatan. Rincian sasaran kegiatan, indikator kinerja kegiatan,

beserta target dan rencana pendanaannya tersaji pada tabel matriks kinerja dan

pendanaan berikut:

Tabel III.1 Matriks Kinerja dan Prakiraan PendanaanPerwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan

Sasaran Program (Outcome)/Sasaran Kegiatan (Output)/ Indikator

Target Prakiraan Alokasi (dalam jutaan)2020 2021 2022 2023 2024 2020 2021 2022 2023 2024

A. KEGIATAN PENGAWASAN1. Meningkatnya Pengawasan

Pembangunan atas AkuntabilitasKeuangan Negara/Daerah

IKK1: Nilai Optimalisasi PenerimaanNegara/Daerah yang Terealisasi 158 530 758 758 758 34 35,70 37,49 39,36 41,33

IKK2: Potensi Penerimaan Negara/Daerahyang Dioptimalisasi 316 884 1.263 1.263 1.263 34 35,70 37,49 39,36 41,33

IKK3: Nilai Efisiensi Pengeluaran Negaradan Daerah 2.246 188.13 155,98 137,92 114,82 686,72 724 697,62 708,56 687,34

IKK4: Nilai penyelamatan keuangan Negaradan Daerah 27.124 40.679 49.715 56.500 51.982 150,16 186,19 212,25 234,30 233,91

IKK5: Nilai Penyelamatan PengelolaanDana Transfer - 118 120 122 125 34 35,70 37,49 39,36 41,33

IKK6: Nilai Penyelamatan PembiayaanDaerah

- 59 60 61 62 34 35,70 37,49 39,36 41,33

2. Meningkatnya PengawasanPembangunan atas PembangunanNasional

IKK7: Jumlah PP yang tercapai sesuaitarget 0 2 0 0 0 63.47 32,48 0 0 0

IKK8: Jumlah KP yang diawasi 8 7 7 7 7 153 160,65 168,68 177,12 185,97

IKK9: Jumlah KP yang tercapai sesuaitarget 11 13 13 13 14 204 214,20 224,91 236,16 247.96

IKK10: Jumlah PPS yang tercapai sesuaitarget 4 3 3 3 3 301,31 331,44 364,58 401,03 441,15

IKK11: Jumlah PSN yang tercapai sesuaitarget 1 1 1 1 1 801,36 819,61 839,68 861,76 886,05

Page 77: Rencana strategis bpkp sulsel 2020-2024€¦ · l.1 Tugas dan Fungsi Unit Kerja Berdasarkan Peraturan Pemerintah (P P) Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah

RENCANA STRATEGIS BPKP SULSEL 2020-2024

EKSIS-WASKITA-KOLABORATIF 74

Sasaran Program (Outcome)/Sasaran Kegiatan (Output)/ Indikator

Target Prakiraan Alokasi (dalam jutaan)2020 2021 2022 2023 2024 2020 2021 2022 2023 2024

IKK12: Jumlah Program Lintas SektoralPembangunan Daerah yang TercapaiSesuai Target

0 1 1 1 1 34 35,7 37,49 39,36 41,33

IKK13: Persentase Desa yang DiauditKinerja dengan Hasil Baik 0,00% 16,67% 25,00% 29,17% 33,33% 272 285.60 299.88 314.87 330.62

IKK14: Persentase hambatanpelaksanaan pembangunan yangdiselesaikan

75,00% 80,00% 85,00% 85,00% 85,00% 415,68 402,28 404,29 405,52 406,80

3. Meningkatnya PengawasanPembangunan atas Badan Usaha

IKK15: Jumlah BUMN dengan pengelolaankorporasinya baik 0 0 0 1 1 57,92 63,70 70,09 77,10 84,81

IKK16: Jumlah BUMD dengan pengelolaankorporasinya baik 0 0 0 2 3 57,92 63,70 70,09 77,10 84,81

IKK17: Jumlah BUMD dengan kinerja sehat 9 10 10 11 11 229,89 252,88 278,17 305,98 336,58

IKK18: Jumlah BLUD dengan kinerja sehat 3 4 4 4 4 904,37 63,72 70,09 77,10 84,81

IKK19: Jumlah BUMDes yang mampumenyusun laporan 36 45 55 69 77 34,53 37,98 41,78 45,96 50,56

4. Meningkatnya PengawasanPembangunan atas EfektivitasPengendalian Korupsi

IKK20: Persentase hasil pengawasanrepresif yang dimanfaatkan/ditindaklanjuti 100% 100% 100% 100% 100% 262,78 273,30 284,23 295,60 307,42

IKK21: Persentase hasil Pengawasanpreventif dan edukatif yang dimanfaatkan/ditindaklanjuti

70% 75% 80% 85% 90% 106,88 114,84 123,13 131,79 140,83

IKK22: Jumlah Pemda dengan efektivitaspengendalian korupsi Baik 0 0 2 3 4 26,72 27,79 56,69 40,06 55,01

IKK23: Jumlah badan usaha denganefektivitas pengendalian korupsi baik 0 0 2 1 2 26,72 27,79 56,69 70,29 83,15

5. Meningkatnya PengawasanPembangunan atas KualitasPengendalian Intern K/L/P/BU

IKK24: Jumlah APIP K/L/Pemda denganKapabilitas APIP ≥ Level 3 12 14 17 19 21 848,50 852,45 856,67 860,36 863,56

IKK25: Jumlah K/L/Pemda denganMaturitas SPIP ≥ Level 3 16 18 19 20 21 289 303,45 318,62 334,55 351,28

IKK26: Jumlah Pemda Provinsi dengan MRI≥ Level 3 0 0 0 1 1 34 35,70 37,49 39,36 41,33

IKK27: Jumlah Pemda Kab/Kota denganMRI ≥ Level 3 1 2 3 4 9 204 214,20 224,91 236,16 247,96

IKK28: Persentase jumlah pemda yangakuntabel dalam pengelolaan keuangandan kinerja daerah

0,00% 0,18% 0,37% 1,48% 2,40% 34 35,70 37,49 39,36 41,33

IKK29: Tersedianya Rekomendasi Strategis(Policy Brief ) kepadaProvinsi/Kabupaten/Kota

1 1 1 1 1 17 17,85 18,74 19,68 20,66

IKK30: Persentase Jumlah desa yangMenyusun laporan PertanggungjawabanKeuangan Desa

35,00% 40,01% 45,02% 50,02% 54,98% 340 357 374,85 393,60 413,27

Page 78: Rencana strategis bpkp sulsel 2020-2024€¦ · l.1 Tugas dan Fungsi Unit Kerja Berdasarkan Peraturan Pemerintah (P P) Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah

RENCANA STRATEGIS BPKP SULSEL 2020-2024

EKSIS-WASKITA-KOLABORATIF 75

Sasaran Program (Outcome)/Sasaran Kegiatan (Output)/ Indikator

Target Prakiraan Alokasi (dalam jutaan)2020 2021 2022 2023 2024 2020 2021 2022 2023 2024

IKK31: Jumlah desa yang menerapkanpengelolaan aset desa secara memadai 0 45 111 246 506 170 178,50 187,43 196.80 206,64

IKK32: Jumlah APIP yangMengimplementasikan Siswaskeudes 1 5 8 10 12 68 71,4 74,97 78,72 82,65

IKK33: Jumlah BUMN dengan MRI ≥Level 3 0 0 1 2 4 57,92 63,70 70,09 77,10 84,81

IKK34: Jumlah BUMD dengan MRI ≥Level 3 0 0 0 2 2 57,92 63,70 70,09 77,10 84,81

IKK35: Jumlah BLUD dengan MRI ≥Level 3 0 3 6 8 11 57,92 63,70 70,09 77,10 84,81

KK36: Jumlah BUMD dengan KapabilitasSatuan Pengawasan Intern ≥ Level 3 0 0 0 2 3 57,92 63,70 70,09 77,10 84,81

IKK37: Jumlah BLUD dengan KapabilitasSatuan Pengawasan Intern ≥ Level 3 0 0 1 2 3 57,92 63,70 70,09 77,10 84,81

B. KEGIATAN DUKUNGAN-ENABLER

IKK1 :Nilai Skor Zona Integritas Unit Kerja 75 76 77 78 79 45 45 50 50 60

IKK2: Persentase Pegawai yang mengikutipeningkatan Kompetensi 100% 100% 100% 100% 100% 40 40 45 45 50IKK3: Persentase administrasi SDM yangdiselesaikan tepat waktu 100% 100% 100% 100% 100% 100 100 101 101,50 102IKK4: Persentase Penyusunan RKA TepatWaktu Unit Kerja 100% 100% 100% 100% 100% 60 60 61 61 62IKK5: Skor IKPA Unit Kerja (khusus UnitKerja Mandiri) 86 87 88 89 90 60 60 61 61 62IKK6: Persentase SPM yang terbit tepatwaktu 90% 91% 92% 93% 95% 3,75 3,75 4 4 4,25IKK7: Persentase Penyusunan LaporanKeuangan sesuai SAP (khusus Unit KerjaMandiri)

1 1 1 1 1 60,65 60,6561,65 61,65

62,55

IKK8: Nilai Pengelolaan BMN Unit Kerja(khusus Unit Kerja Mandiri) Baik Baik Baik Baik Baik 185,20 185,20 186 186 187IKK9: Nilai SAKIP Unit Kerja 80 81 82 83 84 45 45 50 50 60

IKK10: Maturitas SPIP Unit Kerja Level 3 Level 3 Level 3 Level 3 Level 4 45 45 50 50 60

IKK 11: Indeks MR Unit Kerja - Level 3 Level 3 Level 3 Level 4 45 45 50 50 60

IKK12: Indeks Kualitas LayananKetatausahaan Unit Kerja 70 76 80 81 82 90 90 100 100 110

IKK13: Indeks Kepuasan Layanan UnitKerja (khusus Unit Kerja Perwakilan) 70 73 76 80 81 20 20 30 30 35

Sub Total Anggaran Pengawasan 7.219,53 6.645,39 6.931,88 7.241,14 7.547,10

Sub Total Anggaran Enabler 799.60 799.60 849.65 850.15 914.80

Sub Total Anggaran DukunganKetatausahaan Lainnya

35.613,59 35.613,59 35.613,59 35.613,59 35.613,59

Total Anggaran 43.632,72 43.058,58 43.395,12 43.704,88 44.075,49

Penjelasan untuk masing-masing sasaran kegiatan dan IKK adalah sebagai berikut:

III.1 Kegiatan Pengawasan1. Sasaran kegiatan 1: Meningkatnya Pengawasan Pembangunan atas Akuntabilitas

Keuangan Negara/Daerah, dengan IKK 1: Nilai Optimalisasi Penerimaan Daerah

Page 79: Rencana strategis bpkp sulsel 2020-2024€¦ · l.1 Tugas dan Fungsi Unit Kerja Berdasarkan Peraturan Pemerintah (P P) Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah

RENCANA STRATEGIS BPKP SULSEL 2020-2024

EKSIS-WASKITA-KOLABORATIF 76

yang Terealisasi, target yang ditentukan sampai dengan tahun 2024 adalahsebesar Rp2.962.000.000,00 dan prakiraan biaya total yang dibutuhkan selama

lima tahun untuk memenuhi sasaran kegiatan tersebut adalah sebesar

Rp187.871.000,00.

2. Sasaran kegiatan 1: Meningkatnya Pengawasan Pembangunan atas AkuntabilitasKeuangan Negara/Daerah, dengan IKK 2: Potensi Pendapatan Asli Daerah yang

Dioptimalisasi, target yang ditentukan sampai dengan tahun 2024 adalah sebesar

Rp4.989.000.000,00 dan prakiraan biaya total yang dibutuhkan selama lima tahun

untuk memenuhi sasaran kegiatan tersebut adalah sebesar Rp187.871.000,00.3. Sasaran kegiatan 1: Meningkatnya Pengawasan Pembangunan atas Akuntabilitas

Keuangan Negara/Daerah dengan IKK 3: Nilai Efisiensi Pengeluaran Negara dan

Daerah, target yang ditentukan sampai dengan tahun 2024 adalah sebesarRp599.089.000.000,00 dan prakiraan biaya total yang dibutuhkan selama lima

tahun untuk memenuhi sasaran kegiatan tersebut adalah sebesar

Rp3.504.236.000,00.

4. Sasaran kegiatan 1: Meningkatnya Pengawasan Pembangunan atas AkuntabilitasKeuangan Negara/Daerah, dengan IKK 4: Nilai Penyelamatan Keuangan Negara

dan Daerah, target yang ditentukan sampai dengan tahun 2024 adalah sebesar

Rp226.000.000.000,00 dan prakiraan biaya total yang dibutuhkan selama lima

tahun untuk memenuhi sasaran kegiatan tersebut adalah sebesarRp1.016.800.000,00;

5. Sasaran kegiatan 1: Meningkatnya Pengawasan Pembangunan atas Akuntabilitas

Keuangan Negara/Daerah, dengan IKK 5: Nilai Penyelamatan Pengelolaan Dana

Transfer, target yang ditentukan sampai dengan tahun 2024 adalah sebesarRp485.000.000,00 dan prakiraan biaya total yang dibutuhkan selama lima tahun

untuk memenuhi sasaran kegiatan tersebut adalah sebesar Rp187.871.000,00.

6. Sasaran kegiatan 1: Meningkatnya Pengawasan Pembangunan atas AkuntabilitasKeuangan Negara/Daerah, dengan IKK 6: Nilai Penyelamatan Pembiayaan

Daerah, target yang ditentukan sampai dengan tahun 2024 adalah sebesar

Rp242.000.000,00 dan prakiraan biaya total yang dibutuhkan selama lima tahun

untuk memenuhi sasaran kegiatan tersebut adalah sebesar Rp187.871.000,00.

Page 80: Rencana strategis bpkp sulsel 2020-2024€¦ · l.1 Tugas dan Fungsi Unit Kerja Berdasarkan Peraturan Pemerintah (P P) Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah

RENCANA STRATEGIS BPKP SULSEL 2020-2024

EKSIS-WASKITA-KOLABORATIF 77

7. Sasaran kegiatan 2: Meningkatnya Pengawasan Pembangunan atas

Pembangunan Nasional, dengan IKK 7: Jumlah Proyek Prioritas (PP) yang

Tercapai Sesuai Target, target yang ditentukan sampai dengan tahun 2024 adalah

sebanyak dua PP memenuhi target, dan prakiraan biaya total yang dibutuhkan

selama lima tahun untuk memenuhi sasaran kegiatan tersebut adalah sebesar

Rp95.954.000,00.

8. Sasaran kegiatan 2: Meningkatnya Pengawasan Pembangunan atas

Pembangunan Nasional, dengan IKK 8: Jumlah KP yang diawasi dan IKK 9:

Jumlah KP yang tercapai sesuai target, target yang ditentukan sampai dengan

tahun 2024 adalah masing-masing sebesar 36 (tiga puluh enam) dan 64 (enam

puluh empat) KP yang diawasi dan tercapai sesuai target, dan prakiraan biaya total

yang dibutuhkan selama lima tahun untuk memenuhi sasaran kegiatan tersebut

adalah masing-masing sebesar Rp845.422.000,00; dan Rp1.127.229.000,00.

9. Sasaran kegiatan 2: Meningkatnya Pengawasan Pembangunan atas

Pembangunan Nasional, dengan IKK 10: Jumlah PPS yang tercapai sesuai target

yang ditentukan sampai dengan tahun 2024 adalah sebanyak 16 (enam belas)

PPS yang tercapai sesuai target dan prakiraan biaya total yang dibutuhkan selama

lima tahun untuk memenuhi sasaran kegiatan tersebut adalah sebesar

Rp1.839.497.000,00.

10. Sasaran kegiatan 2: Meningkatnya Pengawasan Pembangunan atas

Pembangunan Nasional, dengan IKK 11: Jumlah PSN yang Tercapai Sesuai

Target, target yang ditentukan sampai dengan tahun 2024 adalah sebanyak lima

PSN memenuhi target, dan prakiraan biaya total yang dibutuhkan selama lima

tahun untuk memenuhi sasaran kegiatan tersebut adalah sebesar

Rp4.208.460.000,00.

11. Sasaran kegiatan 2: Meningkatnya Pengawasan Pembangunan atas

Pembangunan Nasional, dengan IKK 12: Jumlah Program Lintas Sektoral

Pembangunan Daerah yang Tercapai Sesuai Target, target yang ditentukan

sampai dengan tahun 2024 adalah sebanyak empat lintas sektoral yang memenuhi

target, dan prakiraan biaya total yang dibutuhkan selama lima tahun untuk

memenuhi sasaran kegiatan tersebut adalah sebesar Rp187.871.000,00.

Page 81: Rencana strategis bpkp sulsel 2020-2024€¦ · l.1 Tugas dan Fungsi Unit Kerja Berdasarkan Peraturan Pemerintah (P P) Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah

RENCANA STRATEGIS BPKP SULSEL 2020-2024

EKSIS-WASKITA-KOLABORATIF 78

12. Sasaran kegiatan 2: Meningkatnya Pengawasan Pembangunan atas

Pembangunan Nasional, dengan IKK 13: Persentase Desa yang Diaudit Kinerja

dengan Hasil Baik, target yang ditentukan sampai dengan tahun 2024 adalah

sebanyak 33% desa yang diaudit dengan hasil baik, dan prakiraan biaya total yang

dibutuhkan selama lima tahun untuk memenuhi sasaran kegiatan tersebut adalah

sebesar Rp1.502.972.000,00.

13. Sasaran kegiatan 2: Meningkatnya Pengawasan Pembangunan atas

Pembangunan Nasional, dengan IKK 14: Persentase hambatan pelaksanaan

pembangunan yang diselesaikan, target yang ditentukan sampai dengan tahun

2024 adalah sebesar 85% hambatan pelaksanaan pembangunan dapat

diselesaikan, dan prakiraan biaya total yang dibutuhkan selama lima tahun untuk

memenuhi sasaran kegiatan tersebut adalah sebesar Rp2.034.569.000,00.

14. Sasaran kegiatan 3: Meningkatnya Pengawasan Pembangunan atas

Pembangunan Nasional, dengan IKK 15: Jumlah BUMN dengan pengelolaan

korporasinya baik, target yang ditentukan sampai dengan tahun 2024 adalah

sebanyak dua BUMN dengan pengelolaan korporasinya baik, dan prakiraan biaya

total yang dibutuhkan selama lima tahun untuk memenuhi sasaran kegiatan

tersebut adalah sebesar Rp353.612.000,00.

15. Sasaran kegiatan 3: Meningkatnya Pengawasan Pembangunan atas

Pembangunan Nasional, dengan IKK 16: Jumlah BUMD dengan pengelolaan

korporasinya baik, target yang ditentukan sampai dengan tahun 2024 adalah

sebanyak lima BUMD dengan pengelolaan korporasinya baik, dan prakiraan biaya

total yang dibutuhkan selama lima tahun untuk memenuhi sasaran kegiatan

tersebut adalah sebesar Rp353.612.000,00.

16. Sasaran kegiatan 3: Meningkatnya Pengawasan Pembangunan atas

Pembangunan Nasional, dengan IKK 17: Jumlah BUMD dengan kinerja sehat,

target yang ditentukan sampai dengan tahun 2024 adalah sebanyak 51 (lima puluh

satu) BUMD dengan kinerja sehat, dan prakiraan biaya total yang dibutuhkan

selama lima tahun untuk memenuhi sasaran kegiatan tersebut adalah sebesar

Rp1.403.502.000,00.

Page 82: Rencana strategis bpkp sulsel 2020-2024€¦ · l.1 Tugas dan Fungsi Unit Kerja Berdasarkan Peraturan Pemerintah (P P) Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah

RENCANA STRATEGIS BPKP SULSEL 2020-2024

EKSIS-WASKITA-KOLABORATIF 79

17. Sasaran kegiatan 3: Meningkatnya Pengawasan Pembangunan atasPembangunan Nasional, dengan IKK 18: Jumlah BLUD dengan kinerja sehat,

target yang ditentukan sampai dengan tahun 2024 adalah sebanyak 19 (sembilan

belas) BLUD dengan kinerja sehat, dan prakiraan biaya total yang dibutuhkan

selama lima tahun untuk memenuhi sasaran kegiatan tersebut adalah sebesarRp1.200.090.000,00.

18. Sasaran kegiatan 3: Meningkatnya Pengawasan Pembangunan atas

Pembangunan Nasional, dengan IKK 19: Jumlah BUMDes yang mampu

menyusun laporan, target yang ditentukan sampai dengan tahun 2024 adalahsebanyak 77 (tujuh puluh tujuh) BUMDes yang mampu menyusun laporan, dan

prakiraan biaya total yang dibutuhkan selama lima tahun untuk memenuhi sasaran

kegiatan tersebut adalah sebesar Rp210.808.000,00.19. Sasaran kegiatan 4: Meningkatnya Pengawasan Pembangunan atas Efektivitas

Pengendalian Korupsi, dengan IKK 20: Persentase hasil pengawasan represif

yang dimanfaatkan/ditindaklanjuti, target yang ditentukan sampai dengan tahun

2024 adalah sebanyak 100% hasil pengawasan represif yangdimanfaatkan/ditindaklanjuti, dan prakiraan biaya total yang dibutuhkan selama

lima tahun untuk memenuhi sasaran kegiatan tersebut adalah sebesar

Rp1.423.322.000,00.

20. Sasaran kegiatan 4: Meningkatnya Pengawasan Pembangunan atas EfektivitasPengendalian Korupsi, dengan IKK 21: Persentase hasil Pengawasan preventif

dan edukatif yang dimanfaatkan/ditindaklanjuti, target yang ditentukan sampai

dengan tahun 2024 adalah sebanyak 90% hasil Pengawasan preventif dan

edukatif yang dimanfaatkan/ditindaklanjuti, dan prakiraan biaya total yangdibutuhkan selama lima tahun untuk memenuhi sasaran kegiatan tersebut adalah

sebesar Rp617.465.000,00.

21. Sasaran kegiatan 4: Meningkatnya Pengawasan Pembangunan atas EfektivitasPengendalian Korupsi, dengan IKK 22: Jumlah Pemda dengan efektivitas

pengendalian korupsi baik, target yang ditentukan sampai dengan tahun 2024

adalah sebanyak sembilan pemda dengan efektivitas pengendalian korupsi Baik,

dan prakiraan biaya total yang dibutuhkan selama lima tahun untuk memenuhisasaran kegiatan tersebut adalah sebesar Rp206.267.000,00.

Page 83: Rencana strategis bpkp sulsel 2020-2024€¦ · l.1 Tugas dan Fungsi Unit Kerja Berdasarkan Peraturan Pemerintah (P P) Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah

RENCANA STRATEGIS BPKP SULSEL 2020-2024

EKSIS-WASKITA-KOLABORATIF 80

22. Sasaran kegiatan 4: Meningkatnya Pengawasan Pembangunan atas EfektivitasPengendalian Korupsi, dengan IKK 23: Jumlah badan usaha dengan efektivitas

pengendalian korupsi baik, target yang ditentukan sampai dengan tahun 2024

adalah sebanyak lima badan usaha dengan efektivitas pengendalian korupsi baik,

dan prakiraan biaya total yang dibutuhkan selama lima tahun untuk memenuhisasaran kegiatan tersebut adalah sebesar Rp264.631.000,00.

23. Sasaran kegiatan 5: Meningkatnya Pengawasan Pembangunan atas Kualitas

Pengendalian Intern K/L/P/BU, dengan IKK 24: Jumlah APIP K/L/Pemda dengan

Kapabilitas APIP ≥ Level 3, target yang ditentukan sampai dengan tahun 2024

adalah sebanyak 21 (dua puluh satu) APIP K/L/Pemda dengan Kapabilitas APIP ≥

Level 3, dan prakiraan biaya total yang dibutuhkan selama lima tahun untuk

memenuhi sasaran kegiatan tersebut adalah sebesar Rp4.281.540.000,00.24. Sasaran kegiatan 5: Meningkatnya Pengawasan Pembangunan atas Kualitas

Pengendalian Intern K/L/P/BU, dengan IKK 25: Jumlah K/L/Pemda dengan

Maturitas SPIP ≥ Level 3, target yang ditentukan sampai dengan tahun 2024

adalah sebanyak 21 (dua puluh satu) APIP K/L/Pemda dengan Maturitas SPIP ≥

Level 3, dan prakiraan biaya total yang dibutuhkan selama lima tahun untuk

memenuhi sasaran kegiatan tersebut adalah sebesar Rp1.596.908.000,00.

25. Sasaran kegiatan 5: Meningkatnya Pengawasan Pembangunan atas Kualitas

Pengendalian Intern K/L/P/BU, dengan IKK 26: Jumlah Pemda Provinsi denganMRI ≥ Level 3, target yang ditentukan sampai dengan tahun 2024 adalah

sebanyak satu Pemda Provinsi dengan MRI ≥ Level 3, dan prakiraan biaya total

yang dibutuhkan selama lima tahun untuk memenuhi sasaran kegiatan tersebut

adalah sebesar Rp187.871.000,00;26. Sasaran kegiatan 5: Meningkatnya Pengawasan Pembangunan atas Kualitas

Pengendalian Intern K/L/P/BU, dengan IKK 27: Jumlah Pemda Kab/Kota dengan

MRI ≥ Level 3, target yang ditentukan sampai dengan tahun 2024 adalahsebanyak sembilan Pemda kabupaten/kota dengan MRI ≥ Level 3, dan prakiraan

biaya total yang dibutuhkan selama lima tahun untuk memenuhi sasaran kegiatan

tersebut adalah sebesar Rp1.127.229.000,00.

27. Sasaran kegiatan 5: Meningkatnya Pengawasan Pembangunan atas KualitasPengendalian Intern K/L/P/BU, dengan IKK 28: Persentase jumlah pemda yang

Page 84: Rencana strategis bpkp sulsel 2020-2024€¦ · l.1 Tugas dan Fungsi Unit Kerja Berdasarkan Peraturan Pemerintah (P P) Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah

RENCANA STRATEGIS BPKP SULSEL 2020-2024

EKSIS-WASKITA-KOLABORATIF 81

akuntabel dalam pengelolaan keuangan dan kinerja daerah, target yang ditentukansampai dengan tahun 2024 adalah sebanyak 2,40% pemda yang akuntabel dalam

pengelolaan keuangan dan kinerja daerahnya, dan prakiraan biaya total yang

dibutuhkan selama lima tahun untuk memenuhi sasaran kegiatan tersebut adalah

sebesar Rp187.871.000,00.28. Sasaran kegiatan 5: Meningkatnya Pengawasan Pembangunan atas Kualitas

Pengendalian Intern K/L/P/BU, dengan IKK 29: Tersedianya RekomendasiStrategis (Policy Brief) kepada Provinsi/Kabupaten/Kota, target yang ditentukan

sampai dengan tahun 2024 adalah sebanyak satu Rekomendasi Strategis (Policy

Brief) kepada Provinsi/Kabupaten/Kota, dan prakiraan biaya total yang dibutuhkan

selama lima tahun untuk memenuhi sasaran kegiatan tersebut adalah sebesar

Rp93.937.000,00.29. Sasaran kegiatan 5: Meningkatnya Pengawasan Pembangunan atas Kualitas

Pengendalian Intern K/L/P/BU, dengan IKK 30: Persentase Jumlah desa yang

Menyusun Laporan Pertanggungjawaban Keuangan Desa, target yang ditentukan

sampai dengan tahun 2024 adalah sebanyak 54,98% Desa yang MenyusunLaporan Pertanggungjawaban Keuangan Desa, dan prakiraan biaya total yang

dibutuhkan selama lima tahun untuk memenuhi sasaran kegiatan tersebut adalah

sebesar Rp1.878.715.000,00.

30. Sasaran kegiatan 5: Meningkatnya Pengawasan Pembangunan atas KualitasPengendalian Intern K/L/P/BU, dengan IKK 31: Jumlah desa yang menerapkan

pengelolaan aset desa secara memadai, target yang ditentukan sampai dengan

tahun 2024 adalah sebanyak 506 (lima ratus enam) desa yang Menyusun Laporan

Pertanggungjawaban Keuangan Desa, dan prakiraan biaya total yang dibutuhkanselama lima tahun untuk memenuhi sasaran kegiatan tersebut adalah sebesar

Rp939.357.000,00.

31. Sasaran kegiatan 5: Meningkatnya Pengawasan Pembangunan atas KualitasPengendalian Intern K/L/P/BU, dengan IKK 32: Jumlah APIP yang

Mengimplementasikan Siswaskeudes, target yang ditentukan sampai dengan

tahun 2024 adalah sebanyak 12 (dua belas) APIP yang Mengimplementasikan

Siswaskeudes, dan prakiraan biaya total yang dibutuhkan selama lima tahun untukmemenuhi sasaran kegiatan tersebut adalah sebesar Rp 375.740.000,00.

Page 85: Rencana strategis bpkp sulsel 2020-2024€¦ · l.1 Tugas dan Fungsi Unit Kerja Berdasarkan Peraturan Pemerintah (P P) Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah

RENCANA STRATEGIS BPKP SULSEL 2020-2024

EKSIS-WASKITA-KOLABORATIF 82

32. Sasaran kegiatan 5: Meningkatnya Pengawasan Pembangunan atas Kualitas

Pengendalian Intern K/L/P/BU, dengan IKK 33: Jumlah BUMN dengan MRI ≥ Level

3, target yang ditentukan sampai dengan tahun 2024 adalah sebanyak empat

BUMN dengan MRI ≥ Level 3, dan prakiraan biaya total yang dibutuhkan selama

lima tahun untuk memenuhi sasaran kegiatan tersebut adalah sebesar

Rp353.612.000,00.

33. Sasaran kegiatan 5: Meningkatnya Pengawasan Pembangunan atas Kualitas

Pengendalian Intern K/L/P/BU, dengan IKK 34: Jumlah BUMD dengan MRI ≥ Level

3, target yang ditentukan sampai dengan tahun 2024 adalah sebanyak dua BUMD

dengan MRI ≥ Level 3, dan prakiraan biaya total yang dibutuhkan selama lima

tahun untuk memenuhi sasaran kegiatan tersebut adalah sebesar

Rp353.612.000,00

34. Sasaran kegiatan 5: Meningkatnya Pengawasan Pembangunan atas Kualitas

Pengendalian Intern K/L/P/BU, dengan IKK 35: Jumlah BLUD dengan MRI ≥ Level

3, target yang ditentukan sampai dengan tahun 2024 adalah sebanyak sebelas

BLUD dengan MRI ≥ Level 3, dan prakiraan biaya total yang dibutuhkan selama

lima tahun untuk memenuhi sasaran kegiatan tersebut adalah sebesar

Rp 353.612.000,00.

35. Sasaran kegiatan 5: Meningkatnya Pengawasan Pembangunan atas Kualitas

Pengendalian Intern K/L/P/BU, dengan IKK 36: Jumlah BUMD dengan Kapabilitas

Satuan Pengawasan Intern ≥ Level 3, target yang ditentukan sampai dengan tahun

2024 adalah sebanyak tiga BUMD dengan Kapabilitas Satuan Pengawasan Intern

≥ Level 3, dan prakiraan biaya total yang dibutuhkan selama lima tahun untuk

memenuhi sasaran kegiatan tersebut adalah sebesar Rp353.612.000,00.

36. Sasaran kegiatan 5: Meningkatnya Pengawasan Pembangunan atas Kualitas

Pengendalian Intern K/L/P/BU, dengan IKK 37: Jumlah BLUD dengan Kapabilitas

Satuan Pengawasan Intern ≥ Level 3, target yang ditentukan sampai dengan tahun

2024 adalah sebanyak tiga BLUD dengan Kapabilitas Satuan Pengawasan Intern

≥ Level 3, dan prakiraan biaya total yang dibutuhkan selama lima tahun untuk

memenuhi sasaran kegiatan tersebut adalah sebesar Rp353.612.000,00.

Page 86: Rencana strategis bpkp sulsel 2020-2024€¦ · l.1 Tugas dan Fungsi Unit Kerja Berdasarkan Peraturan Pemerintah (P P) Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah

RENCANA STRATEGIS BPKP SULSEL 2020-2024

EKSIS-WASKITA-KOLABORATIF 83

III.2 Kegiatan Dukungan Pengawasan (Enabler)1. Nilai Skor Zona Integritas

Sasaran kegiatan meningkatnya kualitas layanan ketatausahaan dengan IKK Nilai

Skor Zona Integritas, target yang ditentukan sampai dengan tahun 2024 adalah

nilai skor 79 dan prakiraan biaya total yang dibutuhkan selama lima tahun untukmemenuhi sasaran kegiatan tersebut adalah sebesar Rp250.000.000,00.

2. Persentase Pegawai yang Mengikuti Peningkatan Kompetensi

Sasaran kegiatan meningkatnya kualitas layanan ketatausahaan dengan IKK

Persentase Pegawai yang Mengikuti Peningkatan Kompetensi, target yangditentukan sampai dengan tahun 2024 adalah 100% dan prakiraan biaya total yang

dibutuhkan selama lima tahun untuk memenuhi sasaran kegiatan tersebut adalah

sebesar Rp220.000.000,00.3. Persentase Administrasi SDM yang Diselesaikan Tepat Waktu

Sasaran kegiatan meningkatnya kualitas layanan ketatausahaan dengan IKK

Persentase Administrasi SDM yang Diselesaikan Tepat Waktu, target yang

ditentukan sampai dengan tahun 2024 adalah 100% dan prakiraan biaya total yangdibutuhkan selama lima tahun untuk memenuhi sasaran kegiatan tersebut adalah

sebesar Rp504.500.000,00.

4. Persentase Penyusunan RKA Tepat Waktu

Sasaran kegiatan meningkatnya kualitas layanan ketatausahaan dengan IKK

Persentase Penyusunan RKA Tepat Waktu, target yang ditentukan sampai dengan

tahun 2024 adalah 100% dan prakiraan biaya total yang dibutuhkan selama lima

tahun untuk memenuhi sasaran kegiatan tersebut adalah sebesar

Rp304.000.000,00.

5. Skor IKPA Unit Kerja

Sasaran kegiatan meningkatnya kualitas layanan ketatausahaan dengan IKK Skor

IKPA Unit Kerja, target yang ditentukan sampai dengan tahun 2024 adalah 90 dan

prakiraan biaya total yang dibutuhkan selama lima tahun untuk memenuhi sasaran

kegiatan tersebut adalah sebesar Rp304.000.000,00.

6. Persentase SPM yang Terbit Tepat Waktu

Sasaran kegiatan meningkatnya kualitas layanan ketatausahaan dengan IKK

Persentase SPM yang Terbit Tepat Waktu, target yang ditentukan sampai dengan

Page 87: Rencana strategis bpkp sulsel 2020-2024€¦ · l.1 Tugas dan Fungsi Unit Kerja Berdasarkan Peraturan Pemerintah (P P) Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah

RENCANA STRATEGIS BPKP SULSEL 2020-2024

EKSIS-WASKITA-KOLABORATIF 84

tahun 2024 adalah 95% dan prakiraan biaya total yang dibutuhkan selama lima

tahun untuk memenuhi sasaran kegiatan tersebut adalah sebesar

Rp19.750.000,00.

7. Persentase Penyusunan Laporan Keuangan Sesuai SAP

Sasaran kegiatan meningkatnya kualitas layanan ketatausahaan dengan IKK

Persentase Penyusunan Laporan Keuangan Sesuai SAP, target yang ditentukan

sampai dengan tahun 2024 adalah 5 laporan keuangan dan prakiraan biaya total

yang dibutuhkan selama lima tahun untuk memenuhi sasaran kegiatan tersebut

adalah sebesar Rp307.142.000,00.

8. Nilai Pengelolaan BMN

Sasaran kegiatan meningkatnya kualitas layanan ketatausahaan dengan IKK Nilai

Pengelolaan BMN, target yang ditentukan sampai dengan tahun 2024 adalah

“Baik” dan prakiraan biaya total yang dibutuhkan selama lima tahun untuk

memenuhi sasaran kegiatan tersebut adalah sebesar Rp929.408.000,00.

9. Nilai SAKIP

Sasaran kegiatan meningkatnya kualitas layanan ketatausahaan dengan IKK Nilai

SAKIP, target yang ditentukan sampai dengan tahun 2024 adalah “Skor Capaian

SAKIP 84” dan prakiraan biaya total yang dibutuhkan selama lima tahun untuk

memenuhi sasaran kegiatan tersebut adalah sebesar Rp250.000.000,00.

10. Maturitas SPIP

Sasaran kegiatan meningkatnya kualitas layanan ketatausahaan dengan IKK

Maturitas SPIP, target yang ditentukan sampai dengan tahun 2024 adalah

“Capaian Maturitas SPIP Level 4” dan prakiraan biaya total yang dibutuhkan

selama lima tahun untuk memenuhi sasaran kegiatan tersebut adalah sebesar

Rp250.000.000,00.

11. Indeks MR

Sasaran kegiatan meningkatnya kualitas layanan ketatausahaan dengan IKK

Indeks MR, target yang ditentukan sampai dengan tahun 2024 adalah “Capaian

Indeks MR Level 4” dan prakiraan biaya total yang dibutuhkan selama lima tahun

untuk memenuhi sasaran kegiatan tersebut adalah sebesar Rp250.000.000,00.

Page 88: Rencana strategis bpkp sulsel 2020-2024€¦ · l.1 Tugas dan Fungsi Unit Kerja Berdasarkan Peraturan Pemerintah (P P) Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah

RENCANA STRATEGIS BPKP SULSEL 2020-2024

EKSIS-WASKITA-KOLABORATIF 85

12. Indeks Kualitas Layanan Ketatausahaan

Sasaran kegiatan meningkatnya kualitas layanan ketatausahaan dengan IKK

Indeks Kualitas Layanan Ketatausahaan, target yang ditentukan sampai dengan

tahun 2024 adalah “Skor Capaian 82” dan prakiraan biaya total yang dibutuhkan

selama lima tahun untuk memenuhi sasaran kegiatan tersebut adalah sebesar

Rp490.000.000,00.

13. Indeks Kepuasan Layanan

Sasaran kegiatan meningkatnya kualitas layanan ketatausahaan dengan IKK

Indeks Kepuasan Layanan, target yang ditentukan sampai dengan tahun 2024

adalah “Skor Capaian 81” dan prakiraan biaya total yang dibutuhkan selama lima

tahun untuk memenuhi sasaran kegiatan tersebut adalah sebesar

Rp135.000.000,00.

Agar dapat melaksanakan Tugas dan Fungsinya dengan baik diperlukan adanya

komitmen menyeluruh dari pimpinan tertinggi sampai dengan pelaksana, sarana-

prasarana, regulasi serta tentunya pendanaan yang mencukupi. Dalam melaksanakan

kegiatannya, Pendanaan Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan didukung oleh

APBN yang terdiri dari Rupiah Murni (RM). Prakiraan maju anggaran Perwakilan BPKP

Provinsi Sulawesi Selatan menurut sumber pendanaan baik pengawasan maupun

dukungan pengawasan adalah sebagai berikut:

Tabel III.2 Prakiraan Maju Anggaran Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi SelatanTahun 2020 sampai dengan 2024 Per Sumber Pendanaan

ProgramNilai Anggaran (Rp)

2020 2021 2022 2023 2024Rupiah Murni (RM)

- Pengawasan 7.129.525.000 6.645.386.000 6.931.880.000 7.241.138.000 7.547.102.000

- Dukungan Pengawasan 36.413.190.000 36.413.190.000 36.463.240.000 36.463.740.000 36.528.390.000

Jumlah 43.632.715.000 43.058.576.000 43.395.120.000 43.704.878.000 44.075.492.000

Page 89: Rencana strategis bpkp sulsel 2020-2024€¦ · l.1 Tugas dan Fungsi Unit Kerja Berdasarkan Peraturan Pemerintah (P P) Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah

RENCANA STRATEGIS BPKP SULSEL 2020-2024

EKSIS-WASKITA-KOLABORATIF 86

BAB IV

PENUTUP

Rencana strategis (Renstra) Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan disusun

sebagai upaya untuk mendukung pencapaian visi, misi, tujuan, dan sasaran strategis

BPKP. Penyusunan Renstra Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan ini mengacu

pada Renstra BPKP. Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan sebagai unit kerja

BPKP mendapat amanat untuk mengawalmengawal akuntabilitas keuangan negara dan

daerah, pembangunan nasional, badan usaha, efektivitas pengendalian korupsi, dan

kualitas pengendalian intern K/L/P/BU

Amanat tersebut menjadi landasan bagi Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan

dalam merumuskan program dan kegiatan yang akan dilaksanakan dalam lima tahun ke

depan. Renstra Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan tahun 2020-2024 merupakan

bentuk komitmen bersama seluruh jajaran Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan

yang wajib dilaksanakan dengan sebaik-baiknya. Renstra ini merupakan panduan bagi

Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan dalam menyusun perencanaan kegiatan

pengawasan tahunan sesuai dengan tugas dan fungsinya masing-masing. Dokumen ini

juga merupakan acuan dalam pelaksanaan evaluasi untuk mengetahui keberhasilan

pencapaian kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan.

Keberhasilan pelaksanaan Renstra tahun 2020-2024 akan dipengaruhi oleh berbagai

factor, baik internal maupun eksternal, di antaranya kesiapan kelembagaan, proses

bisnis internal unit kerja dan hubungan dengan mitra kerja. Oleh karena itu, dukungan

dan komitmen seluruh jajaran pegawai Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan,

pengembangan kompetensi SDM berkelanjutan, sinergi dan koordinasi dengan mitra

kerja, pengembangan dan pemanfaatan sistem informasi pengawasan berbasis

teknologi informasi, serta pengembangan dan perbaikan metodologi pengawasan

sangat diperlukan untuk membentuk ekosistem yang mendukung keberhasilan

pencapaian sasaran Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan, yang pada akhirnya

akan mendukung keberhasilan BPKP dalam mengawal akuntabilitas keuangan dan

pembangunan nasional.

Page 90: Rencana strategis bpkp sulsel 2020-2024€¦ · l.1 Tugas dan Fungsi Unit Kerja Berdasarkan Peraturan Pemerintah (P P) Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah

2020 2021 2022 2023 2024 2020 2021 2022 2023 2024IKK1: Nilai Optimalisasi Penerimaan Negara/Daerahyang Terealisasi

Tidak Kumulatif 158 530 758 758 758 34.000.000 35.700.000 37.485.000 39.359.000 41.327.000 187.871.000

Nilai Optimalisasi Penerimaan Negara yang Terealisasi Tidak Kumulatif - - - - - Pengawasan atas Optimalisasi Penerimaan PAD Tidak Kumulatif 158 530 758 758 758IKK2: Potensi Penerimaan Negara/Daerah yangDioptimalisasi

Tidak Kumulatif 316 884 1.263 1.263 1.263 34.000.000 35.700.000 37.485.000 39.359.000 41.327.000 187.871.000

Potensi Penerimaan Negara yang Dioptimalisasi Tidak Kumulatif - - - - - Pengawasan atas Potensi Pendapatan Asli Daerah Tidak Kumulatif 316 884 1.263 1.263 1.263IKK3: Nilai Efisiensi Pengeluaran Negara dan Daerah Tidak Kumulatif 2.246 188.130 155.978 137.919 114.817 686.724.000 723.998.000 697.616.000 708.560.000 687.338.000 3.504.236.000 Nilai efisiensi pengeluaran Pemerintah Daerah Tidak Kumulatif - 185.428 152.978 134.621 111.062 Nilai efisiensi pengeluaran negara dan daerah Tidak Kumulatif 2.246 2.702 3.000 3.298 3.754IKK4: Nilai penyelamatan keuangan Negara Tidak Kumulatif 27.124 40.679 49.715 56.500 51.982 150.162.000 186.187.000 212.247.000 234.295.000 233.909.000 1.016.800.000IKK5: Nilai Penyelamatan Pengelolaan Dana Transfer Tidak Kumulatif - 118 120 122 125 34.000.000 35.700.000 37.485.000 39.359.000 41.327.000 187.871.000IKK6: Nilai Penyelamatan Pembiayaan Daerah Tidak Kumulatif - 59 60 61 62 34.000.000 35.700.000 37.485.000 39.359.000 41.327.000 187.871.000

IKK7: Jumlah PP yang tercapai sesuai target Tidak Kumulatif 0 2 0 0 0 63.467.000 32.487.000 - - - 95.954.000IKK8: Jumlah KP yang diawasi Tidak Kumulatif 8 7 7 7 7 153.000.000 160.650.000 168.683.000 177.117.000 185.972.000 845.422.000IKK9: Jumlah KP yang tercapai sesuai target Tidak Kumulatif 11 13 13 13 14 204.000.000 214.200.000 224.910.000 236.156.000 247.963.000 1.127.229.000IKK10:Jumlah PPS yang tercapai sesuai target Tidak Kumulatif 4 3 3 3 3 301.305.000 331.435.000 364.581.000 401.031.000 441.145.000 1.839.497.000

Sifat TargetTarget

MeningkatnyaPengawasanPembangunan atasAkuntabilitasPembangunanNasional

2. MeningkatnyaPengawasanPembangunan atasPembangunanNasional

TotalAlokasi AnggaranSasaran Strategis

(BPKP)Sasaran Kegiatan

(Eselon II)SS1 Meningkatnya

PengawasanPembangunan atasAkuntabilitasKeuangan Negara danDaerah

1. Sasaran Kegiatan:MeningkatnyaPengawasanPembangunan atasAkuntabilitasKeuanganNegara/Daerah

SS2

Indikator Kinerja KegiatanNo

TARGET OUTCOME TAHUN 2020-2024PERWAKILAN BPKP PROVINSI SULAWESI SELATAN

IKK10:Jumlah PPS yang tercapai sesuai target Tidak Kumulatif 4 3 3 3 3 301.305.000 331.435.000 364.581.000 401.031.000 441.145.000 1.839.497.000IKK11: Jumlah PSN yang tercapai sesuai target Tidak Kumulatif 1 1 1 1 1 801.360.000 819.610.000 839.680.000 861.760.000 886.050.000 4.208.460.000IKK12: Jumlah Program Lintas Sektoral PembangunanDaerah yang Tercapai Sesuai Target

Tidak Kumulatif 0 1 1 1 1 34.000.000 35.700.000 37.485.000 39.359.000 41.327.000 187.871.000

IKK13: Persentase Desa yang Diaudit Kinerja denganHasil Baik

Tidak Kumulatif 0,00% 16,67% 25,00% 29,17% 33,33% 272.000.000 285.600.000 299.880.000 314.874.000 330.618.000 1.502.972.000

IKK14: Persentase hambatan pelaksanaanpembangunan yang diselesaikan

Tidak Kumulatif 75,00% 80,00% 85,00% 85,00% 85,00% 415.679.000 402.280.000 404.294.000 405.520.000 406.796.000 2.034.569.000

-IKK15: Jumlah BUMN dengan pengelolaan korporasinyabaik

Kumulatif 0 0 0 1 1 57.920.000 63.700.000 70.090.000 77.096.000 84.806.000 353.612.000

Persentase BUMN dengan pengelolaan korporasinya baik Kumulatif 0,00% 0,00% 0,00% 50,00% 50,00%IKK16: Jumlah BUMD dengan pengelolaan korporasinyabaik

Kumulatif 0 0 0 2 3 57.920.000 63.700.000 70.090.000 77.096.000 84.806.000 353.612.000

Persentase BUMD dengan pengelolaan korporasinya baik Kumulatif 0,00% 0,00% 0,00% 12,50% 18,75%IKK17: Jumlah BUMD dengan kinerja sehat Tidak Kumulatif 9 10 10 11 11 229.890.000 252.879.000 278.167.000 305.984.000 336.582.000 1.403.502.000Persentase BUMD dengan kinerja sehat Tidak Kumulatif 30,00% 33,33% 33,33% 36,67% 36,67%IKK18: Jumlah BLUD dengan kinerja sehat Tidak Kumulatif 3 4 4 4 4 904.370.000 63.720.000 70.090.000 77.100.000 84.810.000 1.200.090.000Persentase BLUD dengan kinerja sehat Tidak Kumulatif 4,69% 6,25% 6,25% 6,25% 6,25%IKK19: Jumlah BUMDes yang mampu menyusun laporan Kumulatif 36 45 55 69 77 34.530.000 37.983.000 41.781.000 45.959.000 50.555.000 210.808.000

IKK20: Persentase hasil pengawasan represif yangdimanfaatkan/ditindaklanjuti

Tidak Kumulatif 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 262.784.000 273.295.000 284.227.000 295.596.000 307.420.000 1.423.322.000

IKK21: Persentase hasil Pengawasan preventif danedukatif yang dimanfaatkan/ ditindaklanjuti

Kumulatif 70,00% 75,00% 80,00% 85,00% 90,00% 106.876.000 114.836.000 123.134.000 131.791.000 140.828.000 617.465.000

IKK22: Jumlah Pemda dengan efektivitas pengendaliankorupsi Baik

Tidak Kumulatif 0 0 2 3 4 26.719.000 27.788.000 56.687.000 40.059.000 55.014.000 206.267.000

IKK23: Jumlah badan usaha dengan efektivitaspengendalian korupsi baik

Tidak Kumulatif 0 0 2 1 2 26.719.000 27.788.000 56.687.000 70.292.000 83.145.000 264.631.000

MeningkatnyaPengawasanPembangunan atasAkuntabilitasPembangunanNasional

2. MeningkatnyaPengawasanPembangunan atasPembangunanNasional

SS2

SS3 MeningkatnyaPengawasanPembangunan atasAkuntabilitas BadanUsaha

3. MeningkatnyaPengawasanPembangunan atasBadan Usaha

SS4 MeningkatnyaPengawasanPembangunan atasEfektivitasPengendalian Korupsi

4. MeningkatnyaPengawasanPembangunan atasEfektivitasPengendalian Korupsi

Page 91: Rencana strategis bpkp sulsel 2020-2024€¦ · l.1 Tugas dan Fungsi Unit Kerja Berdasarkan Peraturan Pemerintah (P P) Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah

2020 2021 2022 2023 2024 2020 2021 2022 2023 2024Sifat Target

TargetTotal

Alokasi AnggaranSasaran Strategis(BPKP)

Sasaran Kegiatan(Eselon II) Indikator Kinerja KegiatanNo

IKK24: Jumlah APIP K/L/Pemda dengan KapabilitasAPIP ≥ Level 3

Kumulatif 12 14 17 19 21 848.500.000 852.450.000 856.670.000 860.360.000 863.560.000 4.281.540.000

Persentase APIP K/L/Pemda dengan Kapabilitas APIP ≥Level 3

Kumulatif 48,00% 56% 68% 76% 84%

IKK25: Jumlah K/L/Pemda dengan Maturitas SPIP ≥Level 3

Kumulatif 16 18 19 20 21 289.000.000 303.450.000 318.623.000 334.554.000 351.281.000 1.596.908.000

Persentase K/L/Pemda dengan Maturitas SPIP ≥ Level 3 Kumulatif 64,00% 72,00% 76,00% 80,00% 84,00%IKK26: Jumlah Pemda Provinsi dengan MRI ≥ Level 3 Kumulatif 0 0 0 1 1 34.000.000 35.700.000 37.485.000 39.359.000 41.327.000 187.871.000Persentase Pemda Provinsi dengan MRI ≥ Level 3 Kumulatif 0,00% 0,00% 0,00% 100,00% 100,00%IKK27: Jumlah Pemda Kab/Kota dengan MRI≥ Level 3 Kumulatif 1 2 3 4 9 204.000.000 214.200.000 224.910.000 236.156.000 247.963.000 1.127.229.000Persentase Pemda Kab/Kota dengan MRI ≥ Level 3 Kumulatif 4,17% 8,33% 12,50% 16,67% 37,50%IKK28: Persentase jumlah pemda yang akuntabel dalampengelolaan keuangan dan kinerja daerah

Kumulatif 0,00% 0,18% 0,37% 1,48% 2,40% 34.000.000 35.700.000 37.485.000 39.359.000 41.327.000 187.871.000

IKK29: Tersedianya Rekomendasi Strategis (PolicyBrief ) kepada Provinsi/Kabupaten/Kota

Kumulatif 1 1 1 1 1 17.000.000 17.850.000 18.743.000 19.680.000 20.664.000 93.937.000

IKK30: Persentase Jumlah desa yang Menyusun laporanPertanggungjawaban Keuangan Desa

Kumulatif 35,00% 40,01% 45,02% 50,02% 54,98% 340.000.000 357.000.000 374.850.000 393.593.000 413.272.000 1.878.715.000

IKK31: Jumlah desa yang menerapkan pengelolaan asetdesa secara memadai

Kumulatif 0 45 111 246 506 170.000.000 178.500.000 187.425.000 196.796.000 206.636.000 939.357.000

IKK32: Jumlah APIP yang MengimplementasikanSiswaskeudes

Kumulatif 1 5 8 10 12 68.000.000 71.400.000 74.970.000 78.720.000 82.650.000 375.740.000

IKK33: Jumlah BUMN dengan MRI ≥ Level 3 Kumulatif 0 0 1 2 4 57.920.000 63.700.000 70.090.000 77.096.000 84.806.000 353.612.000

5. MeningkatnyaPengawasanPembangunan atasKualitas PengendalianIntern K/L/P/BU

SS5 MeningkatnyaPengawasanPembangunan atasKualitas PengendalianIntern K/L/Pemda/BU

IKK32: Jumlah APIP yang MengimplementasikanSiswaskeudes

Kumulatif 1 5 8 10 12 68.000.000 71.400.000 74.970.000 78.720.000 82.650.000 375.740.000

IKK33: Jumlah BUMN dengan MRI ≥ Level 3 Kumulatif 0 0 1 2 4 57.920.000 63.700.000 70.090.000 77.096.000 84.806.000 353.612.000Persentase BUMN dengan MRI ≥ Level 3 Kumulatif 0,00% 0,00% 16,67% 33,33% 66,67%IKK34: Jumlah BUMD dengan MRI ≥ Level 3 Kumulatif 0 0 0 2 2 57.920.000 63.700.000 70.090.000 77.096.000 84.806.000 353.612.000Persentase BUMD dengan MRI ≥ Level 3 Kumulatif 0,00% 0,00% 0,00% 12,50% 12,50%IKK35: Jumlah BLUD dengan MRI ≥ Level 3 Kumulatif 0 3 6 8 11 57.920.000 63.700.000 70.090.000 77.096.000 84.806.000 353.612.000Persentase BLUD dengan MRI ≥ Level 3 Kumulatif 0,00% 7,50% 15,00% 20,00% 27,50%IKK36: Jumlah BUMD dengan Kapabilitas SatuanPengawasan Intern ≥ Level 3

Kumulatif 0 0 0 2 3 57.920.000 63.700.000 70.090.000 77.096.000 84.806.000 353.612.000

Persentase BUMD dengan Kapabilitas Satuan PengawasanIntern ≥ Level 3

Kumulatif 0,00% 0,00% 0,00% 12,50% 18,75%

IKK37: Jumlah BLUD dengan Kapabilitas SatuanPengawasan Intern ≥ Level 3

Kumulatif 0 0 1 2 3 57.920.000 63.700.000 70.090.000 77.096.000 84.806.000 353.612.000

Persentase BLUD dengan Kapabilitas Satuan PengawasanIntern ≥ Level 3

Kumulatif 0,00% 0,00% 7,69% 15,38% 23,08%

Nilai Skor Zona Integritas Unit Kerja Skor Capaian 75 76 77 78 79 45.000.000 45.000.000 50.000.000 50.000.000 60.000.000 250.000.000Persentase Pegawai yang mengikuti peningkatanKompetensi

% PengembanganKompetensi SDM 100% 100% 100% 100% 100%

40.000.000 40.000.000 45.000.000 45.000.000 50.000.000 220.000.000

Persentase administrasi SDM yang diselesaikan tepat waktu % administrasiSDM 100% 100% 100% 100% 100%

100.000.000 100.000.000 101.000.000 101.500.000 102.000.000 504.500.000

Persentase Penyusunan RKA Tepat Waktu Unit Kerja % Ketepatan WaktuPenyusunan RKA 100% 100% 100% 100% 100%

60.000.000 60.000.000 61.000.000 61.000.000 62.000.000 304.000.000

Skor IKPA Unit Kerja (khusus Unit Kerja Mandiri) Skor Capaian 86 87 88 89 90 60.000.000 60.000.000 61.000.000 61.000.000 62.000.000 304.000.000Persentase SPM yang terbit tepat waktu % Ketepatan Waktu

Penerbitan SPM 90% 91% 92% 93% 95%3.750.000 3.750.000 4.000.000 4.000.000 4.250.000 19.750.000

Persentase Penyusunan Laporan Keuangan sesuai SAP(khusus Unit Kerja Mandiri)

% Kesesuaian LKdengan SAP 1 1 1 1 1

60.646.000 60.646.000 61.650.000 61.650.000 62.550.000 307.142.000

5. MeningkatnyaPengawasanPembangunan atasKualitas PengendalianIntern K/L/P/BU

Meningkatnya KualitasLayanan"Ketatausahaan" UnitKerja

SS5 MeningkatnyaPengawasanPembangunan atasKualitas PengendalianIntern K/L/Pemda/BU

Page 92: Rencana strategis bpkp sulsel 2020-2024€¦ · l.1 Tugas dan Fungsi Unit Kerja Berdasarkan Peraturan Pemerintah (P P) Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah

2020 2021 2022 2023 2024 2020 2021 2022 2023 2024Sifat Target

TargetTotal

Alokasi AnggaranSasaran Strategis(BPKP)

Sasaran Kegiatan(Eselon II) Indikator Kinerja KegiatanNo

Nilai Pengelolaan BMN Unit Kerja (khusus Unit KerjaMandiri)

PredikatPengelolaan BMN Baik Baik Baik Baik Baik

185.204.000 185.204.000 186.000.000 186.000.000 187.000.000 929.408.000

Nilai SAKIP Unit Kerja Skor Capaian 80 81 82 83 84 45.000.000 45.000.000 50.000.000 50.000.000 60.000.000 250.000.000Maturitas SPIP Unit Kerja Capaian Level

Maturitas Level 3 Level 3 Level 3 Level 3 Level 445.000.000 45.000.000 50.000.000 50.000.000 60.000.000 250.000.000

Indeks MR Unit Kerja Capaian Indeks MR- Level 3 Level 3 Level 3 Level 4

45.000.000 45.000.000 50.000.000 50.000.000 60.000.000 250.000.000

Indeks Kualitas Layanan Ketatausahaan Unit Kerja Skor Capaian 70 76 80 81 82 90.000.000 90.000.000 100.000.000 100.000.000 110.000.000 490.000.000Indeks Kepuasan Layanan Unit Kerja (khusus Unit KerjaPerwakilan)

Skor Capaian 70 73 76 80 81 20.000.000 20.000.000 30.000.000 30.000.000 35.000.000 135.000.000Sub Total Anggaran Pengawasan 7.219.525.000 6.645.386.000 6.931.880.000 7.241.138.000 7.547.102.000 35.585.031.000Sub Total Anggaran Enabler 799.600.000 799.600.000 849.650.000 850.150.000 914.800.000 4.213.800.000Sub Total Anggaran Dukungan Ketatausahaan Lainnya 35.613.590.000 35.613.590.000 35.613.590.000 35.613.590.000 35.613.590.000 178.067.950.000Total Anggaran 43.632.715.000 43.058.576.000 43.395.120.000 43.704.878.000 44.075.492.000 217.866.781.000