RENCANA STRATEGISdispendapapua.com/assets/doc/RENSTRA_2018-2023.pdfstaf di Bappenda. Selain itu,...

66
RENCANA STRATEGIS BADAN PENGELOLAAN PENDAPATAN DAERAH PROVINSI PAPUA TAHUN 2018 - 2023 BAPPENDA PROVINSI PAPUA

Transcript of RENCANA STRATEGISdispendapapua.com/assets/doc/RENSTRA_2018-2023.pdfstaf di Bappenda. Selain itu,...

Page 1: RENCANA STRATEGISdispendapapua.com/assets/doc/RENSTRA_2018-2023.pdfstaf di Bappenda. Selain itu, juga ditentukan oleh kualitas dokumen tersebut, yaitu apabila isi dokumennya berkualitas,

RENCANA STRATEGIS BADAN PENGELOLAAN PENDAPATAN DAERAH

PROVINSI PAPUA

TAHUN 2018 - 2023

BAPPENDA

PROVINSI PAPUA

Page 2: RENCANA STRATEGISdispendapapua.com/assets/doc/RENSTRA_2018-2023.pdfstaf di Bappenda. Selain itu, juga ditentukan oleh kualitas dokumen tersebut, yaitu apabila isi dokumennya berkualitas,

ii | Tahun 2018 - 2023

KATA PENGANTAR

Rencana Strategis (Renstra) Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah

(Bappenda) Provinsi Papua periode 2018-2023 merupakan dokumen

perencanaan OPD untuk 5 (lima) tahun ke depan. Dokumen ini disusun

dengan berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah

(RPJMD) Provinsi Papua tahun 2018-2023. Di sisi lain, dokumen ini juga

menjadi pedoman penyusunan rencana tahunan (Renja) Bappenda agar

setiap program dan kegiatan dapat dilaksanakan dengan baik. Oleh

karena itu, setiap unit kerja di Bappenda dalam menjalankan tugas dan

fungsinya harus mengacu pada dokumen tersebut. Secara umum, muatan

dokumen ini terdiri dari tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, program,

kegiatan, dan pendanaannya sekaligus indikator kinerja Bappenda yang

menjadi instrumen untuk menilai pelaksanaan Renstra ini selama 5 (lima)

tahun ke depan.

Keberhasilan pelaksanaan dokumen tersebut sangat ditentukan oleh

komitmen dan kesiapan dari seluruh pegawai, baik dari pimpinan maupun

staf di Bappenda. Selain itu, juga ditentukan oleh kualitas dokumen

tersebut, yaitu apabila isi dokumennya berkualitas, secara otomatis dalam

pelaksanaannya akan berhasil. Oleh karena itu, jika terjadi perubahan di

lingkungan strategis organisasi yang kemudian berpengaruh terhadap

kualitas dokumen, maka dapat dilakukan perubahan/revisi terhadap

muatan Renstra termasuk indikator-indikator kinerjanya sesuai dengan

mekanisme yang berlaku, tanpa mengubah tujuannya.

Page 3: RENCANA STRATEGISdispendapapua.com/assets/doc/RENSTRA_2018-2023.pdfstaf di Bappenda. Selain itu, juga ditentukan oleh kualitas dokumen tersebut, yaitu apabila isi dokumennya berkualitas,

iii | Rencana Strategis BAPPENDA Provinsi Papua

Dokumen ini diharapkan menjadi bahan pembelajaran bagi semua pihak

terutama bagi seluruh pegawai Bappenda. Hal ini disebabkan karena

memiliki peran yang sangat penting bagi keberhasilan pembangunan

daerah khususnya dibidang keuangan. Dengan demikian, maka dalam

pelaksanaannya harus dilakukan secara akuntabel dan senantiasa

berorientasi pada peningkatan kinerja secara kontinu bagi seluruh personil

di Bappenda.

Jayapura, Desember 2018

Kepala Badan Pengelolaan Pendapatan

Daerah Provinsi Papua

GERZON JITMAU, SH, MM

PEMBINA UTAMA MUDA

NIP. 19680227 199603 1 002

Page 4: RENCANA STRATEGISdispendapapua.com/assets/doc/RENSTRA_2018-2023.pdfstaf di Bappenda. Selain itu, juga ditentukan oleh kualitas dokumen tersebut, yaitu apabila isi dokumennya berkualitas,

iv | Tahun 2018 - 2023

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ii

DAFTAR ISI iv

DAFTAR TABEL v

DAFTAR GAMBAR vi

BAB I PENDAHULUAN 1

1.1. Latar Belakang 1 1.2. Landasan Hukum 3 1.3. Maksud dan Tujuan 6 1.4. Sistematika Penulisan 7

BAB II GAMBARAN PELAYANAN PERANGKAT DAERAH 9

2.1. Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Perangkat Daerah 9 2.1.1. Tugas 9 2.1.2. Fungsi 9 2.1.3. Uraian Tugas dan Fungsi Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah 10

2.2. Sumber Daya Perangkat Daerah 13 2.2.1. Sumber Daya Manusia (Kepegawaian) 14 2.2.2. Sarana dan Prasarana 15

2.3. Kinerja Pelayanan Perangkat Daerah 20 2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Perangkat Daerah 25

BAB III PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS PERANGKAT DAERAH 27

3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan

Perangkat Daerah 27 3.2. Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah

Terpilih 30 3.3. Telaahan Renstra K/L dan Renstra Lain 32 3.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) dan

Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) 34 3.5. Penentuan Isu-Isu Strategis 36

BAB IV TUJUAN DAN SASARAN 38

BAB V STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN 40

BAB VI RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN 42

BAB VII KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN 54

BAB VIII PENUTUP 59

Page 5: RENCANA STRATEGISdispendapapua.com/assets/doc/RENSTRA_2018-2023.pdfstaf di Bappenda. Selain itu, juga ditentukan oleh kualitas dokumen tersebut, yaitu apabila isi dokumennya berkualitas,

v | Rencana Strategis BAPPENDA Provinsi Papua

DAFTAR TABEL

Tabel 2. 1 Jumlah Pegawai Menurut Pangkat/Golongan Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah

Provinsi Papua Tahun 2017 14

Tabel 2. 2 Jumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) Berdasarkan Tingkat Pendidikan di Badan

Pengelolaan Pendapatan Daerah Provinsi Papua Tahun 2017 15

Tabel 2. 3 Jumlah Sarana dan Prasarana Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah

Provinsi Papua Tahun 2013 16

Tabel 3. 1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan

di Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah Provinsi Papua 29

Tabel 4. 1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah 38

Tabel 5. 1 Tujuan, Sasaran, Strategi, dan Arah Kebijakan Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah

Provinsi Papua 40

Tabel 6. 1 Rencana Program, Kegiatan, dan Pendanaan Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah

Provinsi Papua 43

Tabel 7. 1 Indikator Kinerja Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah yang Mendukung Pencapaian

Tujuan dan Sasaran RPJMD Provinsi Papua 54

Tabel 7. 2 Formulasi dan Elemen Data Indikator Kinerja Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah

Provinsi Papua 55

Page 6: RENCANA STRATEGISdispendapapua.com/assets/doc/RENSTRA_2018-2023.pdfstaf di Bappenda. Selain itu, juga ditentukan oleh kualitas dokumen tersebut, yaitu apabila isi dokumennya berkualitas,

vi | Tahun 2018 - 2023

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. 1 Kerangka Pikir Penyusunan RENSTRA Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah 2

Gambar 2. 1 Struktur Organisasi Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah Provinsi Papua 13

Page 7: RENCANA STRATEGISdispendapapua.com/assets/doc/RENSTRA_2018-2023.pdfstaf di Bappenda. Selain itu, juga ditentukan oleh kualitas dokumen tersebut, yaitu apabila isi dokumennya berkualitas,

1 | Rencana Strategis BAPPENDA Provinsi Papua

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Penyusunan dan penetapan RENSTRA-Perangkat Daerah

sebagaimana diatur dalam UU 25/ 2004 merupakan bagian dari proses

penyusunan dan penetapan Rencana Pembangunan Jangka

Menengah, sedangkan untuk sistematika penyusunan RENSTRA

Perangkat Daerah mengacu pada Peraturan Menteri Dalam Negeri

(Permendagri) Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan,

Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi

Rancangan Perda Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang

Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Serta

Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah,

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, dan Rencana Kerja

Pemerintah Daerah, pada Pasal 111 yang mencakup:

1. Pendahuluan;

2. Gambaran pelayanan Perangkat Daerah;

3. Permasalahan dan Isu-isu Strategis Perangkat Daerah;

4. Tujuan dan Sasaran;

5. Strategi dan Arah Kebijakan;

6. Rencana program dan kegiatan serta pendanaan;

7. Kinerja Penyelenggaraan Bidang Urusan; dan

8. Penutup.

Sebagai salah satu perangkat daerah, Badan Pengelolaan Pendapatan

Daerah (Bappenda) Provinsi Papua berkewajiban untuk menyiapkan

Rencana Strategis sebagai acuan penyelenggaraan pemerintahan dan

pembangunan yang menjadi tugas dan fungsinya dalam jangka waktu

lima tahunan. Kewajiban ini selain sebagai bentuk implementasi untuk

melaksanakan amanat peraturan perundangan juga didasarkan atas

Page 8: RENCANA STRATEGISdispendapapua.com/assets/doc/RENSTRA_2018-2023.pdfstaf di Bappenda. Selain itu, juga ditentukan oleh kualitas dokumen tersebut, yaitu apabila isi dokumennya berkualitas,

2 | Tahun 2018 - 2023

kebutuhan dalam rangka pelaksanaan Pembangunan Provinsi Papua

untuk 5 (lima) tahun mendatang.

Penyusunan RENSTRA ini berpedoman pada RPJMD Provinsi Papua

tahun 2018-2023 dan dilakukan review juga terhadap RENSTRA K/L yang

mengurus urusan keuangan dan RENSTRA Kabupaten/ Kota se-Provinsi

Papua. Proses pelaksanaan penyusunan Rencana Strategis dijelaskan

sebagaimana gambar berikut :

Gambar 1. 1

Kerangka Pikir Penyusunan RENSTRA Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah

Page 9: RENCANA STRATEGISdispendapapua.com/assets/doc/RENSTRA_2018-2023.pdfstaf di Bappenda. Selain itu, juga ditentukan oleh kualitas dokumen tersebut, yaitu apabila isi dokumennya berkualitas,

3 | Rencana Strategis BAPPENDA Provinsi Papua

1.2. Landasan Hukum

RENSTRA Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah (Bappenda)

Provinsi Papua tahun 2018-2023, disusun dengan berlandaskan pada

peraturan perundang-undangan sebagai berikut:

1. Undang-undang Nomor 12 Tahun 1969 tentang Pembentukan

Propinsi Otonom Irian Barat dan Kabupaten-Kabupaten Otonom di

Propinsi Irian Barat (Lembaran Negara Tahun 1969 Nomor 47);

2. Undang-undang Nomor 16 Tahun 2009 tentang Penetapan

Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 5 Tahun

2008 tentang Perubahan keempat atas Undang-Undang Nomor 6

Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan

menjadi Undang-undang (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2009 Nomor 62, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4999);

3. Undang-Undang Nomor 19 Tahun 1997 tentang Penagihan Pajak

Dengan Surat Paksa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

1997 Nomor 42, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3686)

sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-

undang Nomor 19 Tahun 2000 tentang Perubahan Kedua Atas

Undang-Undang Nomor 19 Tahun 1997 tentang Penagihan Pajak

Dengan Surat Paksa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

2000 Nomor 129, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 3987);

4. Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2001 tentang Otonomi Khusus

bagi Provinsi Papua (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

2001 Nomor 135, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 4151);

5. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);

Page 10: RENCANA STRATEGISdispendapapua.com/assets/doc/RENSTRA_2018-2023.pdfstaf di Bappenda. Selain itu, juga ditentukan oleh kualitas dokumen tersebut, yaitu apabila isi dokumennya berkualitas,

4 | Tahun 2018 - 2023

6. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan

Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor

5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);

7. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem

Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik

Indonesia tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara

Repubublik Indonesia Nomor 4421);

8. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintah

Daerah

9. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 33 Tahun 2004 tentang

Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah

Daerah (Lembaran Negara RI Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan

Lembaran Negara RI Nomor 4438);

10. Undang–Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700);

11. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan

Retribusi Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

2009 Nomor 130, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 5049);

12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang

Tata Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi

Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan

Daerah Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah

dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Serta Tata

Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah,

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, dan

Rencana Kerja Pemerintah Daerah

Page 11: RENCANA STRATEGISdispendapapua.com/assets/doc/RENSTRA_2018-2023.pdfstaf di Bappenda. Selain itu, juga ditentukan oleh kualitas dokumen tersebut, yaitu apabila isi dokumennya berkualitas,

5 | Rencana Strategis BAPPENDA Provinsi Papua

13. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 1993

tentang Kendaraan dan Pengemudi;

14. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian

Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah

Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82);

15. Peraturan Pemerintah Nomor 69 Tahun 2010 tentang Tata Cara

Pemberian dan Pemanfaatan Insentif Pungutan Pajak Daerah dan

Retribusi Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

2010 Nomor 119, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 5161);

16. Peraturan Pemerintah Nomor 91 Tahun 2010 tentang Jenis Pajak

Daerah Yang Dipungut Berdasarkan Penetapan Kepala Daerah

Atau Dibayar Sendiri Oleh Wajib Pajak (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2010 Nomor 153, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 5179);

17. Peraturan Gubernur Papua Nomor 4 Tahun 2011 tentang Pajak;

18. Peraturan Gubernur Papua Nomor 5 Tahun 2011 tentang Retribusi

Daerah;

19. Peraturan Gubernur Papua Nomor 17 Tahun 2013 tentang

Sumbangan Pihak Ketiga (SP3);

Page 12: RENCANA STRATEGISdispendapapua.com/assets/doc/RENSTRA_2018-2023.pdfstaf di Bappenda. Selain itu, juga ditentukan oleh kualitas dokumen tersebut, yaitu apabila isi dokumennya berkualitas,

6 | Tahun 2018 - 2023

1.3. Maksud dan Tujuan

Secara keseluruhan, tujuan penyusunan RENSTRA Badan Pengelolaan

Pendapatan Daerah adalah sebagai gambaran rencana pelaksanaan

pembangunan daerah Provinsi Papua selama 5 (lima) Tahun, sesuai

dengan tugas pokok dan fungsinya. Sedangkan secara khusus

tujuannya adalah:

1. Mengidentifikasi secara menyeluruh kondisi Badan Pengelolaan

Pendapatan Daerah melalui pengukuran pelayanan/kinerja periode

yang lalu;

2. Merumuskan arah kebijakan dan strategi Badan Pengelolaan

Pendapatan Daerah;

3. Merumuskan prioritas program dan kegiatan Badan Pengelolaan

Pendapatan Daerah;

Sesuai dengan uraian tujuan tersebut, maka maksud dari

penyusunan RENSTRA Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah ini

adalah agar dapat:

1. Teridentifikasinya kondisi Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah

melalui pengukuran pelayanan/kinerja terkini;

2. Tersusunnya strategi dan arah kebijakan Badan Pengelolaan

Pendapatan Daerah;

3. Tersusunnya program prioritas dan kegiatan dalam Rencana

Strategis (RENSTRA) Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah

berdasarkan kerangka pendanaan indikatif.

Page 13: RENCANA STRATEGISdispendapapua.com/assets/doc/RENSTRA_2018-2023.pdfstaf di Bappenda. Selain itu, juga ditentukan oleh kualitas dokumen tersebut, yaitu apabila isi dokumennya berkualitas,

7 | Rencana Strategis BAPPENDA Provinsi Papua

1.4. Sistematika Penulisan

Rencana Strategis (RENSTRA) Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah

Provinsi Papua, disusun melalui sistematika sebagai berikut.

Bab I. Pendahuluan, menjelaskan tentang latar belakang,

landasan hukum, maksud dan tujuan dan sistematika

penulisan.

BAB II. Gambaran Pelayanan, menguraikan tentang tugas, fungsi

dan struktur organisasi, sumber daya, kinerja pelayanan

serta tantangan dan peluang pengembangan pelayanan

Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah.

BAB III. Permasalahan dan Isu-Isu Strategis, bab ini

mengidentifikasikan permasalahan berdasarkan tugas dan

fungsi pelayanan Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah,

telaahan visi, misi dan program Kepala Daerah dan Wakil

Kepala Daerah terpilih, telaahan Rencana Tata Ruang

Wilayah (RTRW) Provinsi Papua, telaahan RENSTRA K/L

dan RENSTRA kabupaten/kota di Provinsi Papua, serta

penentuan isu-isu strategis Badan Pengelolaan

Pendapatan Daerah.

BAB IV. Tujuan dan Sasaran, berisi tujuan dan sasaran jangka

menengah Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah untuk

lima tahun mendatang.

BAB V. Strategi dan Arah Kebijakan, berisi strategi dan arah

kebijakan Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah dalam

lima tahun mendatang.

BAB VI. Rencana Program dan Kegiatan serta Pendanaan,

mengemukakan rencana program dan kegiatan, indikator

kinerja, kelompok sasaran dan pendanaan indikatif.

Page 14: RENCANA STRATEGISdispendapapua.com/assets/doc/RENSTRA_2018-2023.pdfstaf di Bappenda. Selain itu, juga ditentukan oleh kualitas dokumen tersebut, yaitu apabila isi dokumennya berkualitas,

8 | Tahun 2018 - 2023

BAB VII. Kinerja Penyelenggaraan Bidang Urusan,

mengemukakan indikator kinerja Badan Pengelolaan

Pendapatan Daerah yang akan dicapai dalam lima tahun

mendatang sebagai komitmen untuk mendukung

pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD Provinsi Papua

tahun 2018-2023.

BAB VIII. Penutup, berisi ringkasan RENSTRA serta langkah-

langkah yang akan dilaksanakan dalam

mengimplementasikan RENSTRA Badan Pengelolaan

Pendapatan Daerah.

Page 15: RENCANA STRATEGISdispendapapua.com/assets/doc/RENSTRA_2018-2023.pdfstaf di Bappenda. Selain itu, juga ditentukan oleh kualitas dokumen tersebut, yaitu apabila isi dokumennya berkualitas,

9 | Rencana Strategis BAPPENDA Provinsi Papua

BAB II

GAMBARAN PELAYANAN

PERANGKAT DAERAH

Bab ini membahas tentang pelayanan yang telah diselenggarakan oleh

Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah (Bappenda) Provinsi Papua.

Adapun isi dalam bab ini, yaitu tugas dan fungsi, sumber daya, capaian

kinerja periode sebelumnya, dan hambatan-hambatan utama yang

dihadapi.

2.1. Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Perangkat

Daerah

Tugas dan fungsi Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah (Bappenda)

Provinsi Papua adalah sebagai berikut:

2.1.1. Tugas

Membantu Gubernur melaksanakan fungsi penunjang urusan

pemerintahan di bidang keuangan berdasarkan asas otonomi dan tugas

pembantuan serta tugas lainnya yang diberikan oleh Gubernur.

2.1.2. Fungsi

Adapun fungsi dalam menjalankan tugas pokok tersebut, adalah sebagai

berikut;

a. Penyusunan kebijakan teknis pengelolaan pendapatan daerah;

b. Pelaksanaan tugas dukungan teknis pengelolaan pendapatan

daerah;

Page 16: RENCANA STRATEGISdispendapapua.com/assets/doc/RENSTRA_2018-2023.pdfstaf di Bappenda. Selain itu, juga ditentukan oleh kualitas dokumen tersebut, yaitu apabila isi dokumennya berkualitas,

10 | Tahun 2018 - 2023

c. Pemantauan, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan tugas

dukungan teknis pengelolaan pendapatan daerah;

d. Pembinaan teknis penyelenggaraan pengelolaan pendapatan

daerah; dan

e. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Gubernur sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

2.1.3. Uraian Tugas dan Fungsi Badan Pengelolaan Pendapatan

Daerah

Adapun uraian tugas dan fungsi Bappenda Provinsi Papua, adalah

sebagai berikut:

2.1.3.1. Kepala Badan

Kepala Badan mempunyai tugas menyelenggarakan urusan pemerintahan

di bidang pendapatan daerah dan tugas–tugas lainnya yang diberikan

oleh Gubernur. Adapun fungsi yang dijalankan, adalah sebagai berikut:

1) Perumusan kebijakkan teknis di bidangpendapatan daerah

2) Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di

bidang pendapatan daerah

3) Pembinaan, pengordinasian dan pelaksanaan tugas di bidang

pendapatan daerah

4) Pelaksanaan ketatausahaan badan

5) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Gubernur sesuai

dengan tugas dan fungsinya;

2.1.3.2. Sekretaris Badan

Sekretaris mempunyai tugas menyelenggarakan urusan umum,

kepegawaian, keuangan, perlengkapan, dan penyusunan program Badan.

Adapun fungsi yang dilaksanakan adalah sebagai berikut:

Page 17: RENCANA STRATEGISdispendapapua.com/assets/doc/RENSTRA_2018-2023.pdfstaf di Bappenda. Selain itu, juga ditentukan oleh kualitas dokumen tersebut, yaitu apabila isi dokumennya berkualitas,

11 | Rencana Strategis BAPPENDA Provinsi Papua

1) penatausahaan urusan umum dan kepegawaian

2) penatausahaan urusan keuangan dan perlengkapan

3) pengkoordinasian dan penyusunan program badan

2.1.3.3. Bidang Pajak

Bidang Pajak mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan pajak daerah.

Adapun fungsi yang dijalankan adalah sebagai berikut:

1) Perumusan kebijakan pengelolaan pajak daerah;

2) Pelaksanaan pendataan, pendaftaran, penghitungan dan penetapan

pajak daerah provinsi;

3) Penyusunan teknis penagihan pajak;

4) Pelaksanaan pembukuan pajak;

5) Penyusunan laporan penerimaan dan tunggakan pajak; dan

6) Penelaahan dan pemrosesan keberatan wajib pajak.

2.1.3.4. Bidang Retribusi

Bidang Retribusi mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan retribusi

daerah. Adapun fungsi yang dijalankan adalah sebagai berikut:

1) Perumusan kebijakan pengelolaan retribusi daerah;

2) Pelaksanaan pendataan, pendaftaran, perhitungan dan penetapan

retribusi daerah;

3) Pelaksanaan pembukuan retribusi daerah;

4) Penelahan alasan-alasan keberatan wajib retribusi daerah;

5) Pengelolaan penerimaan retribusi perangkat daerah; dan

6) Penyusunan laporan penerimaan dan tunggakan retribusi daerah.

Page 18: RENCANA STRATEGISdispendapapua.com/assets/doc/RENSTRA_2018-2023.pdfstaf di Bappenda. Selain itu, juga ditentukan oleh kualitas dokumen tersebut, yaitu apabila isi dokumennya berkualitas,

12 | Tahun 2018 - 2023

2.1.3.5. Bidang Pengendalian dan Pengembangan

Bidang Pengendalian dan Pengembangan mempunyai tugas

melaksanakan pengkajian, pengembangan, monitoring, evaluasi,

pembinaan dan pengendalian pengelolaan pajak daerah, retribusi daerah

dan penerimaan lain–lain. Adapun fungsi yang dijalankan adalah sebagai

berikut:

1) Pengumpulan, pengolahan dan penyusunan data dan statistik pajak

daerah, retribusi daerah dan penerimaan lain-lain;

2) Pengkajian dan pengembangan pengelolaan pajak daerah, retribusi

daerah dan pendapatan lain-lain;

3) Pengkajian dan pengembangan teknologi informasi untuk peningkatan

pendapatan daerah;

4) Penyusunan, sosialisasi dan evaluasi peraturan daerah dan peraturan

gubernur tentang pendapatan daerah;

5) Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pengendalian pengelolaan

pajak daerah, retribusi daerah dan penerimaan lain-lain;

6) Pembinaan dan pengawasan administrasi, kepegawaian, pelaporan

keuangan, penerapan peraturan perundang-undangan, pengelolaan

pajak daerah, retribusi daerah dan penerimaan lain-lain; dan

7) Evaluasi dan Pelaporan pengelolaan pajak daerah, retribusi daerah

dan penerimaan lain-lain

2.1.3.6. Bidang Pendapatan Lain-Lain

Bidang Pendapatan Lain-Lain mempunyai tugas melaksanakan

pengelolaan pendapatan lain-lain, dana perimbangan dan penerimaan

BUMD. Adapun fungsi yang dijalankan adalah sebagai berikut:

1) Pendataan dan penghitungan penerimaan dana perimbangan;

Page 19: RENCANA STRATEGISdispendapapua.com/assets/doc/RENSTRA_2018-2023.pdfstaf di Bappenda. Selain itu, juga ditentukan oleh kualitas dokumen tersebut, yaitu apabila isi dokumennya berkualitas,

13 | Rencana Strategis BAPPENDA Provinsi Papua

2) Pendataan, penghitungan, penetapan dan penagihan pendapatan lain-

lain; dan

3) Pendataan dan penghitungan penerimaan BUMD

Adapun struktur organisasi Bappenda Provinsi Papua dapat dilihat pada

gambar di bawah ini.

Gambar 2. 1 Struktur Organisasi Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah Provinsi Papua

2.2. Sumber Daya Perangkat Daerah

Bappenda Provinsi Papua dalam menjalankan tugas dan fungsinya

membutuhkan dukungan sumber daya, seperti sumberdaya manusia dan

sarana prasarana. Adapun sumber daya yang dimiliki, adalah sebagai

berikut.

KASUBBAG PROGRAM

KEPALBADAN

KASUBBAG UMUM& KEPEGAWAIAN

KASUBBAG KEUANGAN & PERLENGKAPAN

KELOMPOK JABATAN

STRUKTURAL

KABID RETRIBUSI

KABID PAJAK

KABID PENDAPATAN

LAIN-LAIN

KASUBID DANA PERIMBANGAN

KASUBID PENERIMAAN

BUMD

KASUBID PENDAPATAN PERANGKAT

DAERAH

PARA KEPALA UPPD SE- PROVINSI PAPUA

KASUBID PENDAPATAN PENETAPAN

PAJAK

KASUBID PENDAPATAN PENETAPAN RETRIBUSI

KASUBID PENAGIHAN

PAJAK

KASUBID SENGKETA

PAJAK

KASUBID PENDATAAN DAN

PENETAPAN RETRIBUSI

KASUBID PENERIMAAN PERANGKAT

DAERAH

KABID PENGEMBANGAN

KASUBID PENGENDALIAN

KASUBID PENGEMBANGAN

KASUBID EVALUASI DAN

PELAPORAN

SEKRETARIS

Page 20: RENCANA STRATEGISdispendapapua.com/assets/doc/RENSTRA_2018-2023.pdfstaf di Bappenda. Selain itu, juga ditentukan oleh kualitas dokumen tersebut, yaitu apabila isi dokumennya berkualitas,

14 | Tahun 2018 - 2023

2.2.1. Sumber Daya Manusia (Kepegawaian)

Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan salah satu sumber daya yang

sangat penting bagi penyelenggaraan urusan penunjang keuangan yang

notabene adalah tanggungjawab Bappenda. SDM yang memiliki

kualifikasi dan kompetensi memadai secara otomatis berpengaruh

terhadap capaian kinerja OPD. Saat ini, jumlah pegawai Bappenda

sebanyak 214 pegawai. Adapun rinciannya sebagai berikut:

Tabel 2. 1 Jumlah Pegawai Menurut Pangkat/Golongan Badan Pengelolaan Pendapatan

Daerah Provinsi Papua Tahun 2017

No Golongan Jumlah (Orang)

1 Pembina Utama Muda IVd) -

2 Pembina Utama Muda VV/c) 1

3 Pembina Tingkat I ( IV/b) 12

4 Pembina (IV/a) 9

5 Penata Tingkat I ( III/d) 32

6 Penata ( III/c) 41

7 Penata Muda Tingkat I ( III/b) 14

8 Penata Muda (III/a) 26

9 Pengatur Tingkat I (II/d) 6

10 Pengatur (II/c) 16

11 Pengatur Muda Tingkat I ( II/b) 1

12 Pengatur Muda (II/a) 38

13 Juru Tingkat I ( I/d) 3

14 Juru ( I/c) 4

15 Juru Muda Tingkat I ( I/b) -

16 Juru Muda ( I/a) 1

JUMLAH 214

Dilihat dari segi pangkat/golongan, Penata III/c lebih banyak dibandingkan

dengan pangkat/golongan lain, diikuti oleh pengatur muda II/a, penata

muda tingkat I (III/d), dan seterusnya. Adapun kualifikasi dan kompetensi

SDM dapat dilihat dari tingkat pendidikan pegawai pada tabel di bawah ini.

Page 21: RENCANA STRATEGISdispendapapua.com/assets/doc/RENSTRA_2018-2023.pdfstaf di Bappenda. Selain itu, juga ditentukan oleh kualitas dokumen tersebut, yaitu apabila isi dokumennya berkualitas,

15 | Rencana Strategis BAPPENDA Provinsi Papua

Tabel 2. 2 Jumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) Berdasarkan Tingkat Pendidikan di Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah Provinsi Papua Tahun 2017

No Berdasarkan Tingkat Pendidikan

Jumlah (Orang)

1 S – 3 1

2 S – 2 31

3 S – 1 87

4 D-IV -

5 D-III 12

6 D-II -

7 D-I 5

8 SLTA 70

9 SLTP 6

10 SD 2

Jumlah 214

Jumlah ASN berdasarkan tingkat pendidikan sudah relatif memadai di

Bappenda. Saat ini, pegawai dengan tingkat pendidikan sarjana sebanyak

87 pegawai, diikuti oleh pegawai dengan pendidikan SLTA sebanyak 70

pegawai, dan pascasarjana sebanyak 31 pegawai. Hal ini menunjukkan

bahwa kualitas SDM dilihat dari sisi kualifikasi sudah cukup memadai.

Namun, yang perlu ditingkatkan ke depan adalah kompentensi dari

masing-masing ASN sesuai tugas dan fungsi.

2.2.2. Sarana dan Prasarana

Sarana dan prasarana merupakan salah satu sumber daya yang sangat

penting dalam mendukung capaian kinerja di urusan keuangan. Adapun

sarana dan prasarana yang dimiliki oleh Bappenda, adalah sebagai

berikut.

Page 22: RENCANA STRATEGISdispendapapua.com/assets/doc/RENSTRA_2018-2023.pdfstaf di Bappenda. Selain itu, juga ditentukan oleh kualitas dokumen tersebut, yaitu apabila isi dokumennya berkualitas,

16 | Tahun 2018 - 2023

Tabel 2. 3 Jumlah Sarana dan Prasarana Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah Provinsi Papua Tahun 2017

No Sarana dan Prasarana Yang Digunakan

Jumlah Barang Satuan

1 Meja Informasi 1 Set 1 Set

2 Meja Kerja 1 Biro 50 Buah

3 Meja 1/2 Biro 136 Buah

4 Meja Rapat 2 Buah

5 Kursi Direktur 55 Buah

6 Kursi Kerja 272 Buah

7 Kursi Sofa 22 Buah

8 Kursi Wajib Pajak (Kayu) 17 Buah

9 Kursi gandeng wajib Pajak (Besi) 71 Buah

10 Kursi Futura 275 Buah

11 Kursi Kerja Kayu Pakai Spon 10 Buah

12 Rak Arsip Kayu Lokal 45 Buah

13 Lemari Arsip Kayu lokal 52 Buah

14 Lemari Kaca 42 Buah

15 Lemari Besi 24 Buah

16 Lemari Mobile File 6 Pintu 2 Buah

17 Lemari Mobile File 4 Pintu 1 Buah

18 Filling Kabinet 75 Buah

19 Lemari Buku 46 Buah

20 PC All In One Layar Lebar 114 Unit

21 PC All In One 53 Unit

22 UPS 1200 VA 154 Unit

23 Printer Laserjet HP P1102 46 Unit

24 Printer Laserjet HP M102 3 Unit

25 Printer Epson L360 54 Unit

26 Printer Epson L850 5 Unit

Page 23: RENCANA STRATEGISdispendapapua.com/assets/doc/RENSTRA_2018-2023.pdfstaf di Bappenda. Selain itu, juga ditentukan oleh kualitas dokumen tersebut, yaitu apabila isi dokumennya berkualitas,

17 | Rencana Strategis BAPPENDA Provinsi Papua

27 Printer LX 310 16 Unit

28 Printer LQ 2190 27 Unit

29 Printer Passbook 1 Unit

30 Scanner 7 Unit

31 Laptop 14 Unit

32 Mesin Fotocopy 2 Unit

33 Mesin Fotocopy Kecil 2 Unit

34 CC TV 108 Channel

35 Layar Infocus 7 Buah

36 LCD Projector + Breket + Wifi 6 Buah

37 Benner Elektrik Virtual Hologram 4 Unit

38 Router Refetear Wifi 3 Buah

39 Managable Switch Cisco 8 Buah

40 Mesin Absensi 18 Unit

41 White Board Elektronik 1 Buah

42 Papan Pengumuman 2 Buah

43 Rak Server 3 Buah

44 Server 7 Buah

45 Monitor 6 Buah

46 Accu 2 Buah

47 Inverter 1 Buah

48 UPS Server 4 Unit

49 Microtik 5 Unit

50 SAS 1 Unit

51 MODEM 2 Buah

52 Sound System 4 Unit

53 AC Standing 14 Unit

54 AC Split 81 Unit

55 AC Tower Cassete 8 Unit

Page 24: RENCANA STRATEGISdispendapapua.com/assets/doc/RENSTRA_2018-2023.pdfstaf di Bappenda. Selain itu, juga ditentukan oleh kualitas dokumen tersebut, yaitu apabila isi dokumennya berkualitas,

18 | Tahun 2018 - 2023

56 Telivisi + Breket LCD 32" 24 Unit

57 Telivisi + Breket LCD 43" 17 Unit

58 Telivisi + Breket LCD 60" 1 Unit

59 Kotak Saran 1 Buah

60 Karpet 200 Meter

61 Meja Kaca 12 Buah

62 Kulkas 16 Buah

63 Microfone 17 Buah

64 Amplyplayer 1 Buah

65 Brankas Besi 10 Buah

66 Meja Praktisi 82 Buah

67 Mesin Hitung Uang 2 Buah

68 Kalkulator Pakai Struk 11 Buah

69 Mesin Ketik Manual Typewriter 11 Buah

70 Dispenser 14 Buah

71 Mesin Genset 12,5 KVA 1 Unit

72 Genset EG 5000 CX, Start Sistem Manual

2 Unit

73 Genset SHW 190, AC 220 V 2 Unit

74 Genset 10 KVA 3 Unit

75 Genset 20 KVA 3 Unit

76 Genset 30 KVA 1 Unit

77 Genset 102.5 Kva 1 Unit

78 Genset 80 Kva 1 Unit

79 Kipas Angin Turbo 6 Unit

80 Alat Penarik Exhoust Fan FV - 40 AFU

2 Unit

81 Mesin Pompa Air 3 Unit

82 Mesin ATM 2 Unit

83 Mesin Potong Rumput 6 Unit

84 Kalkulator Standart 12 Buah

Page 25: RENCANA STRATEGISdispendapapua.com/assets/doc/RENSTRA_2018-2023.pdfstaf di Bappenda. Selain itu, juga ditentukan oleh kualitas dokumen tersebut, yaitu apabila isi dokumennya berkualitas,

19 | Rencana Strategis BAPPENDA Provinsi Papua

85 Mesin Penghancur Kertas 2 Buah

86 Wireless TOA 1 Buah

87 Mesin Cetak TNKB dan Mesin Cat 8 Set

88 Exhoust Fan 20 Buah

89 NEON BOX 6 Buah

90 Keyboard 1 Buah

91 Mesin Porporasi (RAZ) 1 Unit

92 Printer Mobile (Canon Pixma) 7 Unit

Tabel 2.4 Sarana dan Prasarana Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah Provinsi

Papua Sampai Dengan Desember Tahun 2017

NO

URAIAN

NILAI (Rp)

1.

Tanah

14.683.369.429,92

2.

Peralatan dan Mesin

4.618.066.166,50

3.

Bangunan dan Gedung

138.597.912.940,02

4.

Jaringan

2.114.239.100,00

5.

Aset Tetap Lainnya

2.256.655.000,00

TOTAL 200.270.242.636,00

Secara umum, sarana dan prasarana yang dimiliki oleh Bappenda sudah

cukup memadai. Saat ini, total aset Bappenda sebesar Rp.

200.270.242.636,00. Sarana dan prasarana tersebut dapat digunakan

untuk menunjang penyelenggaraan urusan keuangan khususnya pada

pengelolaan pendapatan daerah agar semakin meningkat.

Page 26: RENCANA STRATEGISdispendapapua.com/assets/doc/RENSTRA_2018-2023.pdfstaf di Bappenda. Selain itu, juga ditentukan oleh kualitas dokumen tersebut, yaitu apabila isi dokumennya berkualitas,

20 | Tahun 2018 - 2023

2.3. Kinerja Pelayanan Perangkat Daerah

Pada bagian ini membahas tentang tingkat capaian atau pelaksanaan

Renstra Bappenda Provinsi Papua periode sebelumnya. Analisis capaian-

capaian dalam Renstra ini, dilakukan dengan cara membandingkan antara

tingkat realisasi dengan target yang telah ditetapkan. Selain itu, juga

menganalisis kinerja pelaksanaan anggaran untuk menilai tingkat

efisiensinya. Adapun analisis capaian kinerja dan anggaran disajikan pada

tabel di bawah ini.

Page 27: RENCANA STRATEGISdispendapapua.com/assets/doc/RENSTRA_2018-2023.pdfstaf di Bappenda. Selain itu, juga ditentukan oleh kualitas dokumen tersebut, yaitu apabila isi dokumennya berkualitas,

21 | Rencana Strategis BAPPENDA Provinsi Papua

Tabel 2. 5 Pencapaian Kinerja Pelayanan Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah Provinsi Papua

No Indikator Kinerja Sesuai

Tugas dan Fungsi Pengakat Daerah

Target Target Renstra PD Tahun ke- Realisasi Capaian Tahun ke- Rasio Capaian pada Tahun ke-

NSPK IKK Indikator Lainnya

2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018

I Indikator Sasaran

1 Rasio PAD Terhadap Pendapatan Daerah

8,82 % 7,38 % 7,51 % 7,65 % 94,47 103,66

2 Persentase peningkatan pendapatan Asli Daerah (PAD)

9,47 % 2,44 % 5,28 % 1,10 % 84,92 45,08

3 Persentase Penurunan Piutang Pajak Kendaraan Bermotor.

21,69% 23,08% 106,41

4 Persentase Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak.

78,00% 68,89% 88,32

5 Nilai Rata-Rata Indeks Kepuasan Masyarakat.

74,22% 78,17% 78,18% 105,34

6 Persentase Wajib Pajak yang memanfaatkan layanan SAMSAT Unggulan.

6,17% 10,51% 170,34

Page 28: RENCANA STRATEGISdispendapapua.com/assets/doc/RENSTRA_2018-2023.pdfstaf di Bappenda. Selain itu, juga ditentukan oleh kualitas dokumen tersebut, yaitu apabila isi dokumennya berkualitas,

22 | Tahun 2018 - 2023

Indikator sasaran Bappenda untuk tahun 2016 dan tahun 2017 terdapat

perbedaan jumlah indikator sasaran. Pada tahun 2016, jumlah indikator

sasaran hanya sebanyak 2 (dua) indikator, di mana tingkat capaian

seluruh indikator tersebut tidak mencapai target. Sementara, pada tahun

2017 jumlah indicator sasaran sebanyak 6 (enam) indikator, di mana

sebanyak 4 (empat) indikator memiliki tingkat capaian di atas 100 persen,

sementara 2 (dua) indikator memiliki tingkat capaian di bawah 100 persen,

yaitu persentase peningkatan PAD dan persentase tingkat kepatuhan

wajib pajak yang masing-masing sebesar 45,08 persen dan 88,32 persen.

Dilihat dari tren peningkatan, rasio PAD terhadap pendapatan daerah

mengalami peningkatan dari 94,47 persen pada tahun 2016 menjadi

103,66 persen pada tahun 2017. Sementara indikator persentase

peningkatan PAD mengalami penurunan secara signifikan, yaitu dari

84,92 persen pada tahun 2016 menjadi 45,08 persen pada tahun 2017.

Hal ini menunjukkan bahwa kinerja capaian Renstra periode sebelumnya

belum berjalan optimal. Persoalan ini disebabkan oleh masih banyak wajib

pajak yang belum membayar pajak (seperti Pajak Kendaraan Bermotor

(PKB), pajak air permukaan, pajak bahan bakar, dan tailing), kualitas

pelayanan Samsat belum optimal, dan tingkat pengawasan belum optimal.

Selain itu, persoalan lain juga terkait PAD Provinsi Papua yang masih

sangat bergantung pada SDA yang notabene sangat rentan terpengaruh

oleh pasar global maupun konflik kepentingan para elit seperti yang

sedang terjadi pada PT. Freeport Indonesia saat ini.

Page 29: RENCANA STRATEGISdispendapapua.com/assets/doc/RENSTRA_2018-2023.pdfstaf di Bappenda. Selain itu, juga ditentukan oleh kualitas dokumen tersebut, yaitu apabila isi dokumennya berkualitas,

23 | Rencana Strategis BAPPENDA Provinsi Papua

Tabel 2. 6 Anggaran dan Realisasi Pendanaan Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah Provinsi Papua

Uraian

Anggaran pada Tahun ke- Realisasi Anggaran pada Tahun ke- Rasio antara Realisasi dan

Anggaran Tahun ke- Rata-Rata

Pertumbuhan

2013 2014 2015 2016 2017 2013 2014 2015 2016 2017 2013 2014 2015 2016 2017 Anggara

n Realisasi

Program pelayanan

Administrasi

Perkantoran

22.209.503.750,00

22.445.761.521,00

1 8 .421.254.621,

00

16.757.080.631,00

82 ,94

74 ,66

Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

15.584.270.000,00

25.606.134.000,00

13.207.886.025,0

0

22.009.667.728,02

84,75 85,95

Program fasilitas pindah/purna tugas PNS

750.000.000,00

750.000.000,00

689.527.220,00

689.527.220,00

91,94 91,94

Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

2.848.450.000,00

4.918.810.000,00

2.238.410.335,00

2.802.337.900,00

78,58 56,97

Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan.

85.000.000,00

125.000.000,00

85.000.000,00

116.000.000,00

100 92,08

Program Pengembangan Data /Informasi

1.313.525.000,00

4.771.550.000,00

1.313.525.000,00

2.494.959.000,00

85,86 52,23

Page 30: RENCANA STRATEGISdispendapapua.com/assets/doc/RENSTRA_2018-2023.pdfstaf di Bappenda. Selain itu, juga ditentukan oleh kualitas dokumen tersebut, yaitu apabila isi dokumennya berkualitas,

24 | Tahun 2018 - 2023

Program Peningkatan Pengembangan Pengelolaan keuangan daerah

85.000.000,00

6.371.600.000,00

85.000.000,00

4.973.045.766,00

100 78,54

Program peningkatan sistem pengawasan internal dan pengendalian pelaksanaan kebijakan KDH

2.521.350.000,00

1.686.350.000,00

2.122.022.448,00

1.067.124.560,00

84,16 63,28

Program Peningkatan Pendapatan Daerah

500.000.000,00

500.000.000,00

100

Page 31: RENCANA STRATEGISdispendapapua.com/assets/doc/RENSTRA_2018-2023.pdfstaf di Bappenda. Selain itu, juga ditentukan oleh kualitas dokumen tersebut, yaitu apabila isi dokumennya berkualitas,

25 | Rencana Strategis BAPPENDA Provinsi Papua

Dilihat dari target dan realisasi pendanaan pelayanan, sebagian besar

rasio antara realisasi dengan target tidak mencapai 100 persen. Dari total

9 (sembilan) program, hanya 1 (satu) program yang rasio realisasi dan

anggaran mencapai 100 persen, yaitu program peningkatan pendapatan

daerah. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat serapan anggaran di

Bappenda masih sangat rendah. Persoalan ini terjadi disebabkan karena

kapasitas SDM masih terbatas terutama terkait pengelolaan belanja OPD

2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan

Perangkat Daerah

Bagian ini mengemukakan hasil analisis berbagai pelayanan yang

diselenggarakan oleh Bappenda. Hasil analisis ini menghasilkan

tantangan dan peluang pengembangan pelayanan di Bappenda. Berikut

ini adalah hasil identifikasi tantangan dan peluang.

2.4.1. Tantangan

Adapun tantangan yang dihadapi oleh Bappenda adalah sebagai berikut:

1. Belum optimalnya penggalian potensi penerimaan pajak daerah

2. Belum optimalnya penataan dan pengawasan terhadap wajib pajak

3. Masih rendahnya kesadaran wajib pajak dalam membayar pajak

daerah

4. Belum optimalnya perbaikan sistem administrasi dan pemanfaatan

teknologi informasi dalam pelayanan perpajakan daerah

5. Profesionalisme SDM dalam pengelola pendapatan daerah masih

terbatas

6. Belum optimalnya pengelolaan dan pemanfaatan aset-aset

pemerintah daerah dalam rangka meningkatkan Pendapatan Asli

Daerah (PAD)

7. Belum optimalnya koordinasi dengan Organisasi Perangkat Daerah

(OPD) penghasil

Page 32: RENCANA STRATEGISdispendapapua.com/assets/doc/RENSTRA_2018-2023.pdfstaf di Bappenda. Selain itu, juga ditentukan oleh kualitas dokumen tersebut, yaitu apabila isi dokumennya berkualitas,

26 | Tahun 2018 - 2023

2.4.2. Peluang

Adapun peluang yang dimiliki oleh Bappenda adalah sebagai berikut:

1. Potensi sumber-sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) masing

banyak yang tersedia

2. Adanya website Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah yang

dapat digunakan sebagai media dalam mewujudkan transparansi

pengelolaan pendapatan daerah

3. Kualitas dan kapabilitas aparatur pengelola pendapatan daerah

masih bisa dikembangkan

4. Adanya peningkatan kerjasama dengan berbagai pihak baik dari

pihak pemerintah maupun swasta terkait dengan pemungutan

sumber-sumber PAD.

Page 33: RENCANA STRATEGISdispendapapua.com/assets/doc/RENSTRA_2018-2023.pdfstaf di Bappenda. Selain itu, juga ditentukan oleh kualitas dokumen tersebut, yaitu apabila isi dokumennya berkualitas,

27 | Rencana Strategis BAPPENDA Provinsi Papua

BAB III

PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS

PERANGKAT DAERAH

Bab ini mengemukakan tentang permasalahan dan isu-isu strategis Badan

Pengelolaan Pendapatan Daerah (Bappenda) melalui identifikasi atau

penelaan terhadap tugas dan fungsi, visi, misi, program kepala daerah

dan wakil kepala daerah. Selain itu, juga menelaah berbagai dokumen

seperti RTRW, KLHS, dan Renstra K/L, serta Renstra lainnya. Hasil

penelaan tersebut kemudian dirumuskan isu-isu strategis Bappenda

Provinsi Papua untuk periode 5 (lima) tahun ke depan.

3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan

Fungsi Pelayanan Perangkat Daerah

Kondisi perekonomian global yang belum baik saat ini berpengaruh

terhadap perekonomian negara, dan secara otomatis berdampak juga

pada perekonomian daerah. Persoalan ini harus disikapi secara serius

oleh pemerintah khususnya pemerintah daerah melalui penerapan

kebijakan yang tepat dan berkelanjutan sebagai basis dalam mengurangi

berbagai dampak negatif perekonomian global. Saat ini, sebagian besar

daerah -- termasuk provinsi Papua-- masih sangat bergantung pada

Sumber Daya Alam (SDA) sebagai penopang perekonomian mereka. Di

satu sisi penggunaan SDA dapat dilihat sebagai bentuk pengelolaan atau

pemanfaatan potensi SDA yang dimiliki. Namun, di sisi lain juga dapat

menimbulkan masalah tersendiri bagi daerah karena SDA sangat rentan

terpengaruh kondisi global dan konflik kepentingan para elit. Oleh karena

itu, Pemerintah Provinsi Papua harus mampu mengantisipasi berbagai

persoalan yang muncul melalui kebijakan yang berkelanjutan untuk

Page 34: RENCANA STRATEGISdispendapapua.com/assets/doc/RENSTRA_2018-2023.pdfstaf di Bappenda. Selain itu, juga ditentukan oleh kualitas dokumen tersebut, yaitu apabila isi dokumennya berkualitas,

28 | Tahun 2018 - 2023

menjaga konsistensi peningkatan pendapatan daerah tanpa menimbulkan

permasalahan lain.

Bappenda sebagai OPD yang bertanggungjawab terhadap peningkatan

pendapatan daerah di Provinsi Papua, harus menciptakan dan

mengidentifikasi berbagai potensi yang dapat dijadikan sebagai sumber-

sumber pendapatan daerah baru selain SDA. Banyaknya sumber-sumber

pendapatan daerah baru yang teridentifikasi, maka secara otomatis terjadi

peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Hal ini secara langsung

mengurangi tingkat ketergantungan terhadap pemerintah pusat. Oleh

karena itu, pengelolaan pendapatan daerah harus dilakukan secara

konsisten dan berkelanjutan.

Namun, dalam pengelolaan tersebut bukan hal yang mudah karena

banyak sekali faktor penghambat yang muncul, baik dari internal maupun

eksternal OPD. Seperti yang diketahui sebagian besar faktor penghambat

berasal dari internal OPD, bukan berarti faktor eksternal diabaikan

melainkan perlu adanya perbaikkan secara internal terlebih dahulu. Oleh

karena itu, perlu adanya identifikasi permasalahan internal Bappenda

terutama berdasarkan tugas dan fungsinya. Hasil observasi lapangan

menunjukkan bahwa masih banyaknya permasalahan yang dihadapi oleh

Bappenda Provinsi Papua dalam melaksanakan pelayanannya

berdasarkan tugas pokok dan fungsi. Berikut ini hasil identifikasi

permasalahan Bappenda, yaitu sebagai berikut.

Page 35: RENCANA STRATEGISdispendapapua.com/assets/doc/RENSTRA_2018-2023.pdfstaf di Bappenda. Selain itu, juga ditentukan oleh kualitas dokumen tersebut, yaitu apabila isi dokumennya berkualitas,

29 | Rencana Strategis BAPPENDA Provinsi Papua

Tabel 3. 1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan di Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah Provinsi Papua

No Masalah Pokok Masalah Akar Masalah

1 Belum optimalnya penerimaan

sektor pajak daerah

Belum optimalnya pelayanan

pembayaran pajak

Metode pembayaran pajak

masih terbatas

Belum meratanya kapasitas

pelayanan samsat di daerah-

daerah pinggiran

Masih rendahnya penerapan

teknologi dan informasi dalam

pelayanan

Sarana dan prasarana

pendukung masih terbatas

Masih rendahnya kesadaran

wajib pajak

Belum optimalnya sosialisasi

tentang kewajiban membayar

pajak

Tingkat pengawasan terhadap

wajib pajak belum optimal

2 Belum optimalnya penerimaan

sektor retribusi daerah

Banyak aset daerah yang

belum dikelola dengan baik

Masih terbatasnya kapasitas

SDM

Belum optimalnya identifikasi

potensi sumber-sumber

retribusi daerah

Belum optimalnya koordinasi

dengan OPD penghasil

3 Belum optimalnya penerimaan

sektor lain-lain pendapatan asli

daerah yang sah

Belum optimalnya keuntungan

dari hasil penanaman saham di

pihak ketiga

Masih banyak pihak ketiga

yang belum menyumbang

hasil keuntungan saham ke

kas daerah secara optimal

Permasalahan pokok yang dihadapi oleh Bappenda dalam

penyelenggaraan urusannya adalah masih belum optimalnya penerimaan

pendapatan daerah baik dari sektor pajak, retribusi maupun lain-lain

pendapatan daerah yang sah. Persoalan ini disebabkan oleh pelayanan

yang diberikan belum optimal, pengawasan terhadap pemungutan belum

optimal, masih rendahnya kesadaran wajib pajak, dan masih rendah

keuntungan dari hasil penanaman saham di pihak ke tiga.

Page 36: RENCANA STRATEGISdispendapapua.com/assets/doc/RENSTRA_2018-2023.pdfstaf di Bappenda. Selain itu, juga ditentukan oleh kualitas dokumen tersebut, yaitu apabila isi dokumennya berkualitas,

30 | Tahun 2018 - 2023

3.2. Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan

Wakil Kepala Daerah Terpilih

Pada RPJMD periode 2018-2023, visi Gubernur dan Wakil Gubernur

Provinsi Papua adalah “Papua Bangkit, Mandiri, dan Sejahtera yang

Berkeadilan”. Visi ini menunjukkan bahwa dalam 5 tahun ke depan

pembangunan daerah termasuk masyarakat Papua akan mengalami

kebangkitan, kemandirian, dan kesejahteraan yang berlandasakan

keadilan. Bangkit artinya bahwa kebangkitan yang sudah ada dalam diri

masyarakat Papua akan terus ditumbuhkembangkan dalam mendukung

pelaksanaan pembangunan Papua. Mandiri artinya bahwa masyarakat

Papua harus mandiri di seluruh aspek kehidupannya baik mandiri di

bidang ekonomi, politik, budaya, maupun sosial. Sejahtera yang

berkeadilan artinya segala kebutuhan dasar masyarakat Papua harus

terpenuhi dan tercukupi sehingga dapat beraktivitas secara baik dan

mampu menumbuhkan kreativitasnya dengan cara menjunjung tinggi nilai-

nilai luhur kemanusiaan, kesetaraan, kebersamaan, dan saling

menghormati satu sama lain, serta mempertahankan eksistensi dan jati

diri sebagai masyarakat asli papua.

Visi kepala daerah dan wakil kepala daerah Provinsi Papua di atas,

ditopang oleh beberapa misi, yaitu sebagai berikut:

1. Memantapkan kualitas dan daya saing SDM

2. Memantapkan rasa aman, tentram, dan damai, serta kehidupan

demokrasi dalam memperkuat NKRI

3. Penguatan tata kelola pemerintahan

4. Penguatan dan percepatan perekonomian daerah sesuai potensi

unggulan lokal dan pengembangan wilayah berbasis kultur

5. Percepatan pembangunan daerah tertinggal, terbelakang, dan

terdepan

Page 37: RENCANA STRATEGISdispendapapua.com/assets/doc/RENSTRA_2018-2023.pdfstaf di Bappenda. Selain itu, juga ditentukan oleh kualitas dokumen tersebut, yaitu apabila isi dokumennya berkualitas,

31 | Rencana Strategis BAPPENDA Provinsi Papua

Dari 5 (lima) misi di atas, tugas dan fungsi Bappenda masuk ke dalam misi

ke 3, yaitu “Penguatan Tata Kelola Pemerintahan”. Bappenda

bertanggungjawab untuk mewujudkan misi tersebut karena merupakan

salah satu OPD yang mengampu urusan penunjang di bidang keuangan

khususnya pada pengelolaan pendapatan daerah. Misi ini menghendaki

pengelolaan pendapatan daerah harus berlandaskan pada prinsip-prinsip

good governance. Good governance atau tata kelola pemerintahan yang

baik adalah tindakan, cara, atau sistem sebuah pemerintahan yang

dikelola secara baik menggunakan prinsip-prinsip seperti akuntabilitas,

transparansi, partisipatif, efektif, dan efisien. Selain itu, konsep ini juga

menghendaki adanya hubungan antara pemerintah, swasta, dan

masyarakat.

Prioritas pembangunan Provinsi Papua terkait dengan misi tata kelola

pemerintahan ke depan adalah peningkatan kemitraan antara berbagai

stakeholders, peningkatan fungsi pengawasan dan evaluasi

penyelenggaraan pemerintahan, peningkatan transparansi dan

akuntabilitas layanan pemerintahan, memperkuat perencanaan berbasis

bukti atau data serta penguatan pengendalian pelaksanaan

pembangunan, memperkuat sistem tunjangan daerah, peningkatan

reformasi birokrasi secara bertahap, dan memperkuat peran kepala

daerah Kabupaten/Kota. Visi, misi, dan prioritas pembangunan daerah

harus diwujudkan sebagai bentuk komitmen bersama. Namun, dalam

mewujudkannya banyak hambatan yang harus diatasi terutama terkait

dengan kepasitas SDM yang masih terbatas, tingkat pengawasan yang

belum optimal, dan kualitas pelayanan yang belum optimal. Selain faktor

penghambat, terdapat juga faktor pendorong keberhasilannya, yaitu

adanya proaktif dari aparatur daerah di Bappenda untuk mendorong

keberhasilan visi, misi, dan program pembangunan daerah.

Page 38: RENCANA STRATEGISdispendapapua.com/assets/doc/RENSTRA_2018-2023.pdfstaf di Bappenda. Selain itu, juga ditentukan oleh kualitas dokumen tersebut, yaitu apabila isi dokumennya berkualitas,

32 | Tahun 2018 - 2023

3.3. Telaahan Renstra K/L dan Renstra Lain

Tugas dan fungsi Kementerian/Lembaga yang mempunyai hubungan

langsung dengan Bappenda adalah Kementerian Keuangan. Kedua

instansi tersebut sama-sama mengurus urusan pemerintahan di bidang

keuangan. Renstra Kementerian Keuangan periode 2015-2019, memiliki

beberapa tujuan dan sasaran strategis yang ingin dicapai, yaitu sebagai

berikut:

1. Menjaga kesinambungan fiskal

Tujuan ini mempunyai sasaran strategis yaitu meningkatnya tax ratio,

terjaganya rasio utang pemerintah, dan terjaganya defisit anggaran.

2. Optimalisasi penerimaan negara dan reformasi administrasi

perpajakan serta reformasi kepabeanan dan cukai;

Tujuan ini mempunyai sasaran strategis, yaitu mengoptimalkan

penerimaan pajak, mengoptimalkan penerimaan negara di bidang

kepebeanan dan cukai, dan mempercepat waktu penyelesaian proses

kepabeanan.

3. Pembangunan sistem Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang

handal untuk optimalisasi penerimaan negara;

Tujuan ini mempunyai sasaran strategis, yaitu pengoptimalan PNPB

4. Peningkatan kualitas perencanaan penganggaran, pelaksanaan

anggaran, dan transfer ke daerah;

Sasaran strategis yang ingin dicapai dalam tujuan ini adal Tujuan ini

mempunyai sasaran strategis, yaitu meningkatnya kualitas

perencanaan dan pelaksanaan anggaran. Selain itu, juga berkaitan

dengan hubungan keuangan pemerintah pusat dan daerah yang adil

dan transparan.

5. Peningkatan kualitas pengelolaan kekayaan negara dan pembiayaan

anggaran;

Tujuan ini mempunyai sasaran strategis adalah mengoptimalkan

pengelolaan kekayaan negara dan pembiayaan yang aman untuk

mendukung kesinambungan fiskal.

Page 39: RENCANA STRATEGISdispendapapua.com/assets/doc/RENSTRA_2018-2023.pdfstaf di Bappenda. Selain itu, juga ditentukan oleh kualitas dokumen tersebut, yaitu apabila isi dokumennya berkualitas,

33 | Rencana Strategis BAPPENDA Provinsi Papua

6. Peningkatan pengawasan di bidang kepabeanan dan cukai serta

perbatasan;

Tujuan ini mempunyai sasaran strategis adalah optimalisasi

pengawasan dalam rangka mendukung fungsi community protection

serta melaksanakan fungsi sebagai border management.

7. Kesinambungan reformasi birokrasi, perbaikan governance, dan

penguatan kelembagaan

Tujuan ini mempunyai sasaran strategis, yaitu organisasi yang fit for

purpose, SDM yang kompetitif, sistem informasi manajemen yang

terintegrasi, dan peningkatan kepercayaan publik terhadap

pengelolaan keuangan.

Tujuan dan sasaran strategis Kementerian Keuangan di atas, dapat

dijadikan acuan bagi penyusunan dokumen perencanaan strategis di

Bappenda. Hal ini dilakukan supaya adanya sinergitas dan sinkronisasi

antara dokumen perencanaan khususnya dalam menentukan isu-isu

strategis. Jika dicermati secara saksama, maka hambatan yang dihadapi

baik oleh Kementerian Keuangan maupun Bappenda memiliki keterkaitan

satu sama lain, yaitu bagaimana pengelolaan keuangan khususnya

pendapatan daerah dapat dilakukan secara baik. Isu ini berkaitan dengan

tingkat pengawasan, administrasi perpajakan, defisit, pembiayaan,

perencanaan dan pelaksanaan anggaran, serta kapasitas SDM serta

kelembagaan organisasi yang harus ditingkatkan. Selain faktor

penghambat, ada juga faktor pendorongnya, yaitu berkaitan dengan

adanya pro aktif dari aparatur OPD dalam meningkatkan pendapatan

daerah. Dengan demikian, maka faktor penghambat dan pendorong

tersebut dapat dijadikan bahan pertimbangan bagi Bappenda dalam

menentukan isu-isu stratagis untuk periode 5 (lima) tahun ke depan.

Page 40: RENCANA STRATEGISdispendapapua.com/assets/doc/RENSTRA_2018-2023.pdfstaf di Bappenda. Selain itu, juga ditentukan oleh kualitas dokumen tersebut, yaitu apabila isi dokumennya berkualitas,

34 | Tahun 2018 - 2023

3.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) dan

Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS)

Setiap penyusunan rencana strategis di tingkat OPD harus

memperhatikan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW). Dengan kata lain,

RTRW merupakan salah satu acuan yang harus diikuti sehingga proses

penyusunan Renstra OPD tidak bertentangan dengan penataan ruang

wilayah di Provinsi Papua. Hal ini dilakukan sebagai upaya pengendalian

pembangunan di Provinsi Papua agar tetap aman, lestari, dan nyaman.

Oleh karena itu, dalam dokumen Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW)

tahun 2013-2033 Provinsi Papua, memuat tujuan penyelenggaraan

penataan ruang, yaitu “mewujudkan tata ruang lestari, aman, nyaman

dan produktif untuk menjamin kualitas hidup masyarakat dengan

memperhatikan kearifan lokal dan karakteristik ekosistem Papua”.

Upaya untuk mewujudkan tujuan penataan ruang tersebut, maka

ditetapkan kebijakan sebagai berikut:

1. Pelestarian dan peningkatan fungsi daya dukung lingkungan hidup

untuk mempertahankan dan meningkatkan keseimbangan ekosistem,

melestarikan keanekaragaman hayati, mempertahankan dan

meningkatkan fungsi perlindungan kawasan, dan melestarikan

keunikan bentang alam.

2. Pengembangan kegiatan budidaya berdasarkan prinsip pembangunan

berkelanjutan serta memperhatikan kearifan lokal agar tidak

melampaui daya dukung dan daya tampung lingkungan

3. Perlindungan serta peningkatan penghidupan dan eksistensi

masyarakat hukum adat dalam sistem perkampungan dan kearifan

lokal

4. pengembangan dan peningkatan fungsi kawasan untuk

pengembangan perekonomian yang produktif, efisien, dan mampu

bersaing dalam perekonomian nasional maupun internasional

5. Perwujudan upaya pembangunan wilayah perbatasan negara, provinsi,

dan lintas kabupaten/kota dengan mempertimbangkan kesejahteraan

Page 41: RENCANA STRATEGISdispendapapua.com/assets/doc/RENSTRA_2018-2023.pdfstaf di Bappenda. Selain itu, juga ditentukan oleh kualitas dokumen tersebut, yaitu apabila isi dokumennya berkualitas,

35 | Rencana Strategis BAPPENDA Provinsi Papua

dan keamanan, keselarasan tata ruang, dan peningkatan fungsi

pertahanan dan keamanan negara

6. Pengembangan kawasan tertinggal untuk mengurangi kesenjangan

tingkat perkembangan antar kawasan

7. Peningkatan peran kawasan perkotaan sebagai pusat kegiatan yang

berkembang secara berimbang dan berjenjang

8. Peningkatan infrastruktur wilayah dalam mendukung peran pusat

kegiatan dan pelayanan masyarakat

9. Pengembangan kawasan yang diprioritaskan pengelolaannya dari

sudut pandang ekonomi, sosial budaya, lingkungan hidup dan

kawasan lainnya

Kebijakan penyelenggaraan penataan ruang di atas, diarahkan melalui

kebijakan pengembangan struktur ruang yang dilaksanakan meliputi (1)

peningkatan peran kawasan perkotaan sebagai pusat pelayanan yang

berkembang secara berimbang dan berjenjang (hirarkis), sesuai daya

dukung dan daya tampung lingkungan melalui pemantapan peran pusat-

pusat pelayanan yang telah berkembang dan mengembangkan pusat-

pusat pelayanan yang baru, mengakomodasi eksistensi perkampungan

sebagai representasi keberadaan masyarakat, dan meningkatkan

aksebilitas pusat pelayanan; dan (2) peningkatan aksesibilitas dan kualitas

pelayanan pendukung peran pusat pelayanan melalui peningkatan

kualitas jaringan prasarana, pelayanan transportasi, pengembangan

sarana telekomunikasi terutama di kawasan yang terisolasi, peningkatan

jaringan energi, dan peningkatan kualitas jaringan serta mewujudkan

keterpaduaan sistem jaringan sumber daya air.

Selain itu, penyelenggaraan penataan ruang juga diarahkan melalui

rencana pola ruang yang terdiri dari kawasan lindung dan kawasan

budidaya. Kawasan lindung merupakan wilayah yang ditetapkan dengan

fungsi utama melindungi kelestarian lingkungan hidup yang mencakup

sumber daya alam dan sumber daya buatan. Kawasan lindung ini

dibedakan menjadi kawasan yang memberikan perlindungan kawasan

Page 42: RENCANA STRATEGISdispendapapua.com/assets/doc/RENSTRA_2018-2023.pdfstaf di Bappenda. Selain itu, juga ditentukan oleh kualitas dokumen tersebut, yaitu apabila isi dokumennya berkualitas,

36 | Tahun 2018 - 2023

bawahannya, kawasan perlindungan setempat, kawasan suaka alam,

pelestarian alam, dan cagar alam, dan kawasan rawan bencana.

Sementara itu, kawasan budidaya merupakan kawasan yang ditetapkan

dengan fungsi utama untuk dibudidayakan atas dasar kondisi dan potensi

sumber daya alam, manusia, dan buatan. Kawasan ini dapat

dimanfaatkan untuk kepentingan produksi dan pemenuhan pemukiman.

Adapun cakupan kawasan budidaya adalah kawasan hutan produksi,

kawasan hutan rakyat, kawasan pertanian, kawasan perkebunan,

kawasan peruntukan peternakan, kawasan peruntukan perikanan,

kawasan pertambangan, kawasan peruntukan industri, kawasan

peruntukan pariwisata, kawasan pemukiman, kawasan peruntukan

lainnya, dan peruntukan tanah hak ulayat.

Dengan melihat struktur ruang dan pola ruang tersebut, maka setiap

perencanaan harus memperhatikan kawasan-kawasan mana yang

diprioritaskan untuk menunjang produktivitas daerah dan kawasan-

kawasan mana untuk dilindungi. Hal ini dilakukan karena mempunyai

pengaruh yang sangat besar bagi kualitas lingkungan hidup di Provinsi

Papua. Oleh karena itu, Bappenda dalam melakukan intensifikasi dan

ekstensifikasi terhadap potensi sumber-sumber pendapatan asli daerah

tidak boleh tanpa melampaui batas ruang yang sudah ditetapkan. Hal ini

dimaksudkan supaya lingkungan hidup di wilayah Papua selalu lestari,

aman, dan nyaman.

3.5. Penentuan Isu-Isu Strategis

Dari uraian di atas, persoalan yang dihadapi oleh Bappenda dalam

melaksanakan pelayanan berdasarkan tugas dan fungsinya adalah belum

optimalnya peningkatan sumber-sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Hal ini disebabkan oleh belum optimalnya pelayanan pembayaran pajak

daerah, masih rendahnya kesadaran wajib pajak, belum optimalnya

pengelolaan aset-aset daerah, dan belum optimalnya keuntungan dari

Page 43: RENCANA STRATEGISdispendapapua.com/assets/doc/RENSTRA_2018-2023.pdfstaf di Bappenda. Selain itu, juga ditentukan oleh kualitas dokumen tersebut, yaitu apabila isi dokumennya berkualitas,

37 | Rencana Strategis BAPPENDA Provinsi Papua

hasil penanaman saham di pihak ketiga. Terkait dengan pelaksanaan misi

RPJMD Provinsi Papua, maka tugas dan fungsi Bappenda sesuai dengan

misi ke 3 (tiga), yaitu penguatan tata kelola pemerintahan. Secara umum,

tantangan yang dihadapi oleh Bappenda dalam melaksanakan misi

tersebut adalah bagaimana menjalankan tata kelola pemerintahan yang

mengedepankan prinsip-prinsip good governance, seperti akuntabilitas,

transparansi, efektifitas, dan efisiensi serta mengedepankan kemitraan

dengan berbagai stakeholeders. Hasil telaahan Renstra Kementerian

Keuangan ditemukan beberapa persoalan, yaitu terkait dengan

administrasi perpajakan, defisit, perencanaan dan pelaksanaan anggaran,

serta kapasitas dan kelembagaan organisasi. Hasil telaahan RTRW

menunjukkan bahwa tantangan yang dihadapi terkait proses intensifikasi

dan ekstensifikasi PAD adalah memastikan tata ruang yang ada di

Provinsi Papua lestari, aman, dan nyaman. Selain itu, juga harus mampu

mengidentifikasi kawasan-kawasan produktif yang potensial sebagai nilai

tambah bagi PAD tanpa mengabaikan kearifan lokal dan karakteristik

ekosistem di Papua.

Hasil analisis terhadap dokumen-dokumen tersebut menghasilkan

berbagai permasalahan, potensi, peluang, maupun tantangan yang akan

dihadapi. Berangkat dari hal tersebut, maka isu strategis Bappenda

Provinsi Papua untuk 5 (lima) tahun ke depan adalah sebagai berikut:

1. Belum optimalnya penerimaan pendapatan daerah dari sektor pajak

daerah

2. Belum optimalnya penerimaan pendapatan daerah dari sektor retribusi

daerah

3. Belum optimalnya penerimaan pendapatan dari sektor lain-lain

pendapatan daerah yang sah

Page 44: RENCANA STRATEGISdispendapapua.com/assets/doc/RENSTRA_2018-2023.pdfstaf di Bappenda. Selain itu, juga ditentukan oleh kualitas dokumen tersebut, yaitu apabila isi dokumennya berkualitas,

38 | Tahun 2018 - 2023

BAB IV

TUJUAN DAN SASARAN

Bab ini mengemukakan pernyataan tujuan dan sasaran beserta indikator

kinerja jangka menengah Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah

(Bappenda) Provinsi Papua untuk periode 5 (lima) tahun ke depan.

Pernyataan tujuan dan sasaran merupakan pernyataan kondisi yang ingin

dicapai. Tujuan adalah suatu kondisi yang ingin dicapai, sementara

sasaran merupakan upaya untuk mencapai tujuan tersebut. Adapun

pernyataan tujuan dan sasaran beserta indikator kinerja Bappenda dapat

dilihat pada tabel berikut ini.

Tabel 4. 1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah

No Tujuan Sasaran

Indikator

Tujuan/

Sasaran

Target Kinerja Tujuan/Sasaran Pada Tahun

Ke-

1 2 3 4 5

1 Meningkatnya

kapasitas

fiskal daerah

Indikator

Tujuan:

Persentase

peningkatan

PAD

-10.20

(916948.1

84.539)

16.99

(1.104.6

50.056.

650)

5.60

(1.170.

197.27

9.774)

5.66

(1.240.

398.88

9.089)

5.75

(1.316.

105.24

4.014)

Meningkatnya

kontribusi

Pendapatan

Asli Daerah

(PAD)

Indikator

sasaran:

Persentase

peningkatan

pajak daerah

-12%

12.50%

21.57

%

5.94%

6.08%

Persentase

peningkatan

retribusi daerah

-1.44% 0.3% 0.3% 0.3% 0.3%

Persentase

peningkatan

PAD lain-lain

1,20 % 1,20 % 1,20 % 1,20 % 1,20 %

Rata-rata nilai

IKM samsat

78.4

78.6 78.8 79 79.2

Page 45: RENCANA STRATEGISdispendapapua.com/assets/doc/RENSTRA_2018-2023.pdfstaf di Bappenda. Selain itu, juga ditentukan oleh kualitas dokumen tersebut, yaitu apabila isi dokumennya berkualitas,

39 | Rencana Strategis BAPPENDA Provinsi Papua

Tujuan jangka menengah Renstra Bappenda mengikuti salah satu

sasaran RPJMD Provinsi Papua periode 2018-2023, yaitu meningkatnya

kapasitas fiskal daerah dengan indikator persentasi peningkatan PAD.

Tujuan tersebut dicapai melalui sasaran meningkatnya kontribusi

Pendapatan Asli Daerah (PAD) dengan indikator persentase peningkatan

pajak daerah, persentase peningkatan retribusi daerah, persentase

peningkatan PAD lain-lain, dan rata-rata nilai IKM samsat.

Page 46: RENCANA STRATEGISdispendapapua.com/assets/doc/RENSTRA_2018-2023.pdfstaf di Bappenda. Selain itu, juga ditentukan oleh kualitas dokumen tersebut, yaitu apabila isi dokumennya berkualitas,

40 | Tahun 2018 - 2023

BAB V

STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

Bab ini mengemukakan pernyataan strategi dan arah kebijakan Badan

Pengelolaan Pendapatan Daerah (Bappenda) Provinsi Papua untuk

periode 5 (lima) tahun mendatang. Penyataan strategi dan arah kebijakan

yang dirumuskan ini harus memiliki konsistensi dan relevansi dengan

pernyataan visi dan misi RPJMD Provinsi Papua periode berkenaan

dengan pernyataan tujuan, sasaran, strategi, dan arah kebijakan

Bappenda. Adapun konsistensi dan relevasi pernyataan tersebut dapat

dilihat pada tabel berikut ini.

Tabel 5. 1 Tujuan, Sasaran, Strategi, dan Arah Kebijakan Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah Provinsi Papua

Visi : Papua Bangkit, Mandiri, dan Sejahtera yang Berkeadilan

Misi 3 : Penguatan Tata Kelola Pemerintahan

Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan

Meningkatnya

kapasitas fiskal

daerah

Meningkatnya

kontribusi Pendapatan

Asli Daerah (PAD)

Peningkatan akses dan

inovasi pelayanan pajak

daerah

Peningkatan kemudahan

pembayan pajak berbasis teknologi

(ATM, android, Payment Point)

Peningkatan reward bagi

masyarakat taat pajak dan

penghapusan denda pajak

berdasar tingkat tunggakan

Peningkatan kesadaran

masyarakat dan

perusahaan dalam

pembayaran pajak

Peningkatan koordinasi dan

pemberian penghargaan pada

perusahaan wajib pungut

Peningkatan pendataan

masyarakat wajib pajak dan

sosialisasi pada perusahaan wajib

pajak air permukaan

Page 47: RENCANA STRATEGISdispendapapua.com/assets/doc/RENSTRA_2018-2023.pdfstaf di Bappenda. Selain itu, juga ditentukan oleh kualitas dokumen tersebut, yaitu apabila isi dokumennya berkualitas,

41 | Rencana Strategis BAPPENDA Provinsi Papua

Peningkatan penagihan pajak

secara persuasif (pengumuman

melalui media masa,

pemberitahuan di tempat umum)

Peningkatan

intensifikasi dan

ekstensifikasi retribusi

daerah

Peningkatan pendataan potensi

dan aset provinsi yang dapat

menjadi obyek retribusi daerah

Peningkatan koordinasi dan

rekonsiliasi penerimaan retribusi

dengan OPD penghasil

Peningkatan perolehan

deviden

Peningkatan koordinasi dan

evaluasi dengan

perusahaan/BUMD penghasil

Identifikasi perusahaan potensial

untuk ditanam modal

Peningkatan

pengendalian dan

evaluasi pelayanan

samsat

Peningkatan akses pelayanan

samsat, terutama di daerah

pedalaman

Penerapan SOP pelayanan dan

penyelenggaraan survei kepuasan

masyarakat

Pemberian fasilitasi dan

penghargaan samsat untuk

berkinerja prima

Peningkatan kapasitas

aparatur dalam

pelayanan pajak dan

retribusi

Peningkatan kualitas pelaporan

kinerja dan keuangan

Peningkatan sarana-prasarana

perkantoran

Peningkatan kompetensi dan

disiplin aparatur

Page 48: RENCANA STRATEGISdispendapapua.com/assets/doc/RENSTRA_2018-2023.pdfstaf di Bappenda. Selain itu, juga ditentukan oleh kualitas dokumen tersebut, yaitu apabila isi dokumennya berkualitas,

42 | Tahun 2018 - 2023

BAB VI

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN

SERTA PENDANAAN

Bab ini mengemukakan rencana program dan kegiatan serta pendanaan

Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah (Bappenda) Provinsi Papua.

Program adalah penjabaran kebijakan perangkat daerah dalam bentuk

upaya yang berisi satu atau lebih kegiatan dengan menggunakan sumber

daya yang disediakan untuk mencapai hasil yang terukur sesuai dengan

tugas dan fungsi Bappenda. Sementara kegiatan adalah bagian dari

program yang berupa aksi praktis dalam menopang pencapaian program. Oleh

karena itu, rencana program dan kegiatan merupakan langkah

operasional untuk mewujudkan tujuan dan sasaran Bappenda. Adapun

rencana program dan kegiatan beserta pendanaan Bappenda untuk 5

(lima) tahun mendatang dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Page 49: RENCANA STRATEGISdispendapapua.com/assets/doc/RENSTRA_2018-2023.pdfstaf di Bappenda. Selain itu, juga ditentukan oleh kualitas dokumen tersebut, yaitu apabila isi dokumennya berkualitas,

43 | Rencana Strategis BAPPENDA Provinsi Papua

Tabel 6. 1 Rencana Program, Kegiatan, dan Pendanaan Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah Provinsi Papua

Tujuan Sasaran Kod

e

Program

dan

Kegiatan

Indikator Kinerja

Tujuan, Sasaran,

Program

(outcome), dan

Kegiatan (output)

Data Capaian

pada Tahun

Awal

Perencanaan

Target Kinerja Program dan Kegiatan Perencanaan

Unit Kerja

Perangkat

Daerah

Penanggun

gjawab

Lokas

i 2019 2020 2021 2022 2023

Kondisi

Kinerja pada

Akhir Periode

Renstra

Peraangkat

Daerah

Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)

Meningkat

nya

kapasitas

fiskal

daerah

INDIKATOR

TUJUAN:

Persentase

peningkatan PAD

-10.20

(91694

8.184.

539)

16.99

(1.104.

650.05

6.650)

5.60

(1.170.

197.27

9.774)

5.66

(1.240.

398.88

9.089)

5.75

(1.316.

105.24

4.014)

Meningk

atnya

kontribus

i

Pendapa

tan Asli

Daerah

(PAD)

INDIKATOR

SASARAN:

Persentase

peningkatan pajak

daerah

-1%

12.50%

21.57%

5.94%

6.08%

Program:

Peningkata

n

pendapata

n daerah

Tingkat kepatuhan

wajib pajak

74.5% 79.5% 84.5% 89.5% 94.5% Bidang

Pajak

Kegiatan:

Sosialisasi

dan

penagihan

pajak

daerah

Jumlah

tempat/sarana baru

dalam pembayaran

pajak

0 0 6

tempat

315

000

000

6

tempat

330

000

000

6

tempat

345

000

000

6

tempat

360

000

000

Jumlah masyarakat

pemanfaat

penghapusan

denda

0 0 75.000

orang

525

000

000

0 0 75.000

Orang

550

000

000

50.

000

Orang

575

000

000

Jumlah reward

yang diberikan

kepada masyarakat

0 0 0 0 0 0 4

pengh

argaan

2.50

0.00

0.00

0

0 0

Page 50: RENCANA STRATEGISdispendapapua.com/assets/doc/RENSTRA_2018-2023.pdfstaf di Bappenda. Selain itu, juga ditentukan oleh kualitas dokumen tersebut, yaitu apabila isi dokumennya berkualitas,

44 | Tahun 2018 - 2023

Jumlah perusahan

yang disosialisasi

pajak daerah

0 0 10

perusa

han

300.

000.

000

10

perusa

han

350.

000.

000

10

perusa

han

375.

000.

000

10

perusa

han

400.

000.

000

Jumlah wilayah

baru yang

disosialisasi

0 0 1

wilaya

h

262.

500.

000

1

wilaya

h

275.

625.

000

1

wilaya

h

290.

000.

000

1

wilaya

h

300.

000.

000

Jumlah sosialisasi

dan pemberitahuan

pajak melalui

media massa

0 0 7

media

1.73

3.00

0.00

0

7

media

1.80

0.00

0.00

0

7

media

1.90

0.00

0.00

0

7

media

2.00

0.00

0.00

0

Jumlah penagihan

pajak

0 0 51 titik 68 titik 68 titik 85 titik

Program:

Peningkata

n

pendapata

n daerah

Persentase samsat

yang memenuhi

target

70.5% 76.47

% (13

samsa

t)

82.35

% (14

samsa

t)

88.23

% (15

samsa

t)

94.11

% (16

samsa

t)

100%

(17

samsa

t)

Persentase wajib

pungut yang

memenuhi target

37.5 (3 Wapu) 37.5 (3

Wapu)

50 %

(4

Wapu)

50 %

(4

Wapu)

62.5 %

(5

Wapu)

62.5 %

(5

Wapu)

Kegiatan:

Koordinasi

pemunguta

n pajak

daerah

Jumlah

kesepakatan

koordinasi

kesamsatan

0 0 4

lapora

n

1.00

0.00

0.00

0

4

lapora

n

2.60

0.00

0.00

0

4

lapora

n

2.80

0.00

0.00

0

4

lapora

n

3.00

0.00

0.00

0

Jumlah dokumen

rekonsilisasi

samsat

0 0 2

lapora

n

700.

000.

000

2

lapora

n

800.

000.

000

2

lapora

n

900.

000.

000

2

lapora

n

900.

000.

000

Jumlah dokumen

rekonsilisasi wajib

pungut PBB KB

0 0 2

lapora

n

200.

000.

000

2

lapora

n

100.

000.

000

2

lapora

n

250.

000.

000

2

lapora

n

100.

000.

000

INDIKATOR

SASARAN:

Persentase

peningkatan

retribusi daerah

-

1.44%

0.3% 0.3% 0.3% 0.3%

Program:

Peningkata

n

pendapata

n daerah

Persentase OPD

yang menghasilkan

retribusi daerah

sesuai target

35 % (8 OPD) 39.13

% (9

OPD)

48 %

(11

OPD)

57 %

(13

OPD)

65.2 %

(15

OPD)

74 %

(17

OPD)

Bidang

Retribusi

Page 51: RENCANA STRATEGISdispendapapua.com/assets/doc/RENSTRA_2018-2023.pdfstaf di Bappenda. Selain itu, juga ditentukan oleh kualitas dokumen tersebut, yaitu apabila isi dokumennya berkualitas,

45 | Rencana Strategis BAPPENDA Provinsi Papua

Kegiatan:

Intensifikasi

penerimaan

retribusi

daerah

Jumlah dokumen

hasil rekonsiliasi

/evaluasi OPD

pemungut

0 0 4

lapora

n

1.00

0.00

0.00

0

4

lapora

n

1.10

0.00

000

0

4

lapora

n

1.15

0.00

0.00

0

4

lapora

n

1.20

0.00

0.00

0

Jumlah OPD/UPT

yang didampingi

dalam pemungutan

retribusi

0 0 10

OPD/

UPT

15

OPD/

UPT

20

OPD/

UPT

27

OPD/

UPT

Jumlah OPD yang

menerima reward

sesuai target

0 0 12

OPD

14

OPD

16

OPD

20

OPD

Program:

Peningkata

n

pendapata

n daerah

Jumlah potensi

baru yang telah

menghasilkan

retribusi

1

potens

i

1

potens

i

1

potens

i

1

potens

i

1

potens

i

Kegiatan:

Pendataan

potensi

retribusi di

Provinsi

Papua

Jumlah potensi

retribusi yang

terdata

0 0 3

potens

i

1.00

0.00

0.00

0

4

potens

i

1.00

0.00

0….

000

5

potens

i

1.00

0.00

0.00

0

6

potens

i

1.00

0.00

0.00

0

Jumlah angkutan

yang terdata

0 0 230

angkut

an

250

angkut

an

280

angkut

an

300

angkut

an

Kegiatan:

Kajian

Identifikasi

Potensi

Pendapatan

Daerah

Jumlah dokumen

kajian potensi

sumber-sumber

pendapatan

1 dokumen

500.000000

1 dokumen

500.000.000

1 dokumen

500.000.000

1 dokumen

500.000.000

1 dokumen

500.000.000

Kegiatan:

Pengemban

gan data

dan

informasi

pendapatan

daerah

Jumlah Sistem

yang tersedia untuk

pengelolaan dan

penatausahaan

Pendapatan

Daerah

9 sistem

5,500,000,000

10 sistem

5,750,000,000

11 sistem

5,850,000,000

12 sistem

5,950,000,000

13 sistem

6,000,000,000

Page 52: RENCANA STRATEGISdispendapapua.com/assets/doc/RENSTRA_2018-2023.pdfstaf di Bappenda. Selain itu, juga ditentukan oleh kualitas dokumen tersebut, yaitu apabila isi dokumennya berkualitas,

46 | Tahun 2018 - 2023

Kegiatan :

Rapat

Koordinasi

Teknis

Peningkatan

Pendapatan

Daerah

1

Doku

men

1.30

00.0

00.0

00

1

Doku

men

1.30

00.0

00.0

00

1

Doku

men

1.30

00.0

00.0

00

1

Doku

men

1.30

00.0

00.0

00

1

Doku

men

1.30

00.0

00.0

00

INDIKATOR

SASARAN:

Persentase

peningkatan PAD

lain-lain

1,20 % 1,20 % 1,20 % 1,20 % 1,20 %

Program:

Peningkata

n dan

pengemba

ngan

pengelolaa

n

keuangan

daerah

Persentase

perusahaan yang

memenuhi target

deviden

25%

(1

perusa

haan)

59%

(2

perusa

haan)

60% (3 perusahaan)

80% (4 perusahaan)

100% (5 perusahaan)

Bidang

Pendapata

n lain-lain

Kegiatan:

Koordinasi

Peningkata

n Kontribusi

BUMD

Jumlah

kesepakatan

koordinasi dengan

perusahaan/BUMD

0 0 1 Kesepakatan

350,000,000

1 Kesepakatan

350,000,000

1 Kesepakatan

350,000,000

1 Kesepakatan

350,000,000

Kegiatan:

Koordinasi/

Konsultasi

Penanaman

Modal/Saha

m

Jumlah

Kesepakatan

Koordinasi/Konsult

asi Penanaman

Modal/Saham

0 0 5 Kesepakatan

500,000,000

4 Kesepakatan

400,000,000

4 Kesepakatan

400,

000,

000

4 Kesepakatan

400,

000,

000

Kegiatan:

Rekonsiliasi

Pendapatan

Daerah

Jumlah dokumen

laporan

Rekonsiliasi

Pendapatan

Daerah

1 dokumen

308,611,000

0 0 0 0 0 0 0 0

Page 53: RENCANA STRATEGISdispendapapua.com/assets/doc/RENSTRA_2018-2023.pdfstaf di Bappenda. Selain itu, juga ditentukan oleh kualitas dokumen tersebut, yaitu apabila isi dokumennya berkualitas,

47 | Rencana Strategis BAPPENDA Provinsi Papua

Kegiatan:

Intensifikasi

dan

Ekstensifika

si Sumber-

Sumber

Pendapatan

Daerah

Meningkatnya

Pendapatan Asli

Daerah

5 Kegiatan

4.05

7.83

5.00

0

0 0 0 0 0 0 0 0

Kegiatan:

Intensifikasi

penerimaan

retribusi

daerah

Jumlah dokumen

hasil rekonsiliasi

/evaluasi OPD

pemungut

4 laporan

650000000

0 0 0 0 0 0 0 0

INDIKATOR

SASARAN: Rata-

Rata nilai IKM

samsat

78.2

78.4

78.6

78.8

79

79.2

Program:

Peningkata

n sistem

pengawasa

n internal

dan

pengendali

an

pelaksanaa

n

kebijakan

KDH

Persentase

kajian/kebijakan

pendapatan daerah

yang ditindaklanjuti

40%

45%

50%

55%

60 % Bidang

Pengemb

angan

dan

Pengenda

lian

Kegiatan:

Pelakasana

an

Pengawasa

n Internal

secara

berkala

Dokumen laporan

pengendalian dan

evaluasi pelayanan

dan kinerja samsat

18 laporan

2,885,375,000

18 laporan

2,885,385,000

18 laporan

2,885,385,000

18 laporan

2,885,385,000

18 laporan

2,885,385,000

Kegiatan:

Pelaksanaa

n survey

kepuasan

Jumlah samsat

yang

melaksanakan

pengukuran IKM

0 0 7 samsat

450,000,000

10 samsat

550,000,000

14 samsat

650,000,000

17 samsat

800,000,000

Page 54: RENCANA STRATEGISdispendapapua.com/assets/doc/RENSTRA_2018-2023.pdfstaf di Bappenda. Selain itu, juga ditentukan oleh kualitas dokumen tersebut, yaitu apabila isi dokumennya berkualitas,

48 | Tahun 2018 - 2023

masyarakat Jumlah Samsat

yang menjalankan

SOP

0 7

samsa

t

10

samsa

t

14

samsa

t

17 samsat

Kegiatan:

Kegiatan

Penyusuna

n Peraturan

Perundang-

undangan

Jumlah rancangan

peraturan yang

disusun

0 0 2

rancan

gan

peratu

ran

600,000,000

2

rancan

gan

peratu

ran

600,000,000

2

rancan

gan

peratu

ran

600,000,000

2

rancan

gan

peratu

ran

600,000,000

Program:

Peningkata

n

pengemba

ngan

sistem

pelaporan

capaian

kinerja dan

keuangan

Nilai SAKIP

Bappenda

BB BB BB A A Sekretaria

t

Kegiatan:

Laporan

keuangan

semesteran

Dokumen laporan

keuangan

4 Laporan

25,900,000

4 Laporan

25,900,000

4 Laporan

25,900,000

4 Laporan

25,900,000

4 Laporan

25,900,000

Kegiatan:

Laporan

akhir tahun

Dokumen Laporan

Akhir Tahun

1 Dokumen

18,650,000

1 Dokumen

18,650,000

1 Dokumen

18,650,000

1 Dokumen

18,650,000

1 Dokumen

18,650,000

Kegiatan:

Penyusuna

n RENJA,

RKA dan

Anggaran

Perubahan

Dokumen

Renja/RKA

3 Dokumen

50,000.000

3 Dokumen

75,000,000

3

Doku

men

75.000,000

3

Doku

men

100,000,000

3

Doku

men

100,000,000

Kegiatan:

Penyusuna

n

RENSTRA

Dokumen

RENSTRA

0 - 0 - 0 - 0 - 1 Dokumen

350,000,000

Page 55: RENCANA STRATEGISdispendapapua.com/assets/doc/RENSTRA_2018-2023.pdfstaf di Bappenda. Selain itu, juga ditentukan oleh kualitas dokumen tersebut, yaitu apabila isi dokumennya berkualitas,

49 | Rencana Strategis BAPPENDA Provinsi Papua

Program:

Pelayanan

administrasi

perkantoran

Persentase

keterpenuhan

administrasi

perkantoran

100 % 100 % 100 % 100 % 100 %

Kegiatan:

Penyedian

jasa surat

menyurat

Jumlah Surat Yang

di Sesuaikan

550

427.000.000

550

427.000.000

550 497000.000

550 497.000.000

550 570.000.000

Kegiatan:

Penyediaan

Jasa

Administras

i Keuangan

Jumlah Tenaga

Honor Yang

Terbayarkan

38 Orang

1,368,000,000

38 Orang

1,368,000,000

38 Orang

1,368,000,000

38 Orang

1,368,000,000

38 Orang

1,368,000,000

Kegiatan:

Penyediaan

Jasa

Komunikasi

, Sumber

daya air

dan listrik

Beban Tagihan

Telepon, Listrik dan

Air yang

dibayarkan

12 Bulan

1,900,000,000.00

12 Bulan

1,900,000,000.00

12 Bulan

1,900,000,000.00

12 Bulan

1,900,000,000.00

12 Bulan

1,900,000,000.00

Kegiatan:

Penyediaan

jasa

pemelihara

an dan

perizinan

kendaraan

dinas/opera

sional

Jumlah Kendaraan

dinas/operasional

yang mendapatkan

pemeliharaan dan

perizinan

97 Unit

2,237,550,000.00

106 Unit

2,237,550,000.00

112 Unit

2,237,550,000.00

112 Unit

2,237,550,000.00

112 Unit

2,237,550,000.00

Kegiatan:

Penyediaan

jasa

kebersihan

kantor

Jumlah tenaga

kebersihan kantor

28 Orang

1,008,000,000.00

28 Orang

1,008,000,000.00

28 Orang

1,170,000,000.00

28 Orang

1,170,000,000.00

28 Orang

1,170,000,000.00

Page 56: RENCANA STRATEGISdispendapapua.com/assets/doc/RENSTRA_2018-2023.pdfstaf di Bappenda. Selain itu, juga ditentukan oleh kualitas dokumen tersebut, yaitu apabila isi dokumennya berkualitas,

50 | Tahun 2018 - 2023

Jumlah Peralatan

Kebersihan Kantor

18 Jenis

310,000,000.00

18 Jenis

310,000,000.00

18 Jenis

310,000,000.00

18 Jenis

310,000,000.00

18 Jenis

310,000,000.00

Kegiatan:

Penyediaan

alat tulis

kantor

Jumlah alat tulis

kantor yang

disediakan

31 Jenis

1,420,000,000.00

31 Jenis

1,420,000,000.00

31

Jenis

1,562,000,000.00

31

Jenis

1,562,000,000.00

31

Jenis

1,562,000,000.00

Kegiatan:

Penyediaan

barang

cetakan

dan

pengganda

an

Jumlah cetakan

dan penggandaan

yang disediakan

15 Jenis

2,150,000,000.00

15 Jenis

2,150,000,000.00

15 Jenis

2,150,000,000.00

15

Jenis

2,350,000,000.00

15

Jenis

2,350,000,000.00

Kegiatan:

Penyediaan

komponen

instalasi

listrik/pener

angan

bangunan

kantor

Jumlah komponen

listrik dan instalasi

listrik yang

disediakan

11 Komponen Listrik dan 4 Instalasi Listrik

200.000.000.00

10 Komponen Listrik dan 3 Instalasi Listrik

200.000.000.00

8 Komponen Listrik dan 1 Instalasi Listrik

200.000.000

10 Komponen Listrik dan 3 Instalasi Listrik

350.000.000.00

8 Komponen Listrik dan 1 Instalasi Listrik

250.000,000.00

Kegiatan:

Penyediaan

bahan

bacaan dan

peraturan

perundang-

undangan

Jumlah bahan

bacaan dan

peraturan

perundang-

undangan yang

disediakan

2 Buah

100,000,000.00

2 Buah

100,000,000.00

2 Buah

100,000,000.00

2 Buah

100,000,000.00

2 Buah

100,000,000.00

Kegiatan:

Penyediaan

makanan

dan

minuman

Jumlah makanan

dan minuman yang

disediakan

5110 Kotak

919,800,000.00

5110 Kotak

919,800,000.00

5110 Kotak

919,800,000.00

5110 Kotak

919,800,000.00

5110 Kotak

919,800,000.00

Page 57: RENCANA STRATEGISdispendapapua.com/assets/doc/RENSTRA_2018-2023.pdfstaf di Bappenda. Selain itu, juga ditentukan oleh kualitas dokumen tersebut, yaitu apabila isi dokumennya berkualitas,

51 | Rencana Strategis BAPPENDA Provinsi Papua

Kegiatan:

Rapat-rapat

Koordinasi

dan

konsultasi

ke luar

daerah

Jumlah Koordinasi

dan Konsultasi Ke

Luar Daerah yang

dilakukan

300 Kali

4.713.000.000

300 Kali

4.800.000.000

300 Kali

5.000.000.000

300 Kali

5.000.000.000

300 Kali

5.000.000.000

Kegiatan:

Penyediaan

jasa

pengamana

n

Jumlah tenaga

pengamanan

kantor

21 Orang

756,000,000.00

21 Orang

756,000,000.00

21 Orang

756,000,000.00

21 Orang

756,000,000.00

21 Orang

756,000,000.00

Program:

Peningkata

n sarana

dan

prasarana

aparatur

Persentase sarana-

prasarana dalam

kondisi baik

90% 90% 95% 100 % 100 %

Kegiatan:

Pembangun

an gendung

kantor

Jumlah gedung

yang terbangun

3.375 M2

31,250,000,000

21.520 M2

42.700.000.000

20.800M2

42.765.000.000

10.000 M2

6.500.000.000

6.750 11.600.000.000

Kegiatan:

Rehabilitasi

sedang/ber

at Gedung

kantor

Jumlah Gedung

kantor yang

direhabilitasi

1.000

1,075,000,000

1.000

700,000,000

1.000

1,000,000,000

800

3,700,000,000

800

375,000,000

``

Kegiatan:

Pembangun

an rumah

dinas

Jumlah rumah

dinas yang

terbangun

2 Unit 2,200,000,000

2 Unit 1,075,000,000

4 Unit

1,900,000,000

4 Unit

1,850,000,000

2 Unit

980,000,000

Kegiatan:

Rehabilitasi

sedang/ber

at rumah

dinas

Jumlah rumah

dinas yang

direhabilitasi

4 Unit

235,000,000

1 Unit

210,000,000

9 Unit 255,000,000

5 Unit

100,000,000

3 Unit

100,

000,

000

Page 58: RENCANA STRATEGISdispendapapua.com/assets/doc/RENSTRA_2018-2023.pdfstaf di Bappenda. Selain itu, juga ditentukan oleh kualitas dokumen tersebut, yaitu apabila isi dokumennya berkualitas,

52 | Tahun 2018 - 2023

Kegiatan:

Peralatan

Gedung

Kantor

Jumlah peralatan

perlengkapan

334 Unit

4.944.500.000

302 Unit

4.827.500.000

368 Unit

4.407.000.000

333 Unit

4,002,000,000

331 Unit

4,125,000,000

Kegiatan:

Mebeleur

Jumlah mebeleur

yang diadakan

257 Unit

1,575,000,000

256 Unit

1,450,000,000

272 Unit

1,692,500,000

272 Unit

1,692,000,000

247 Unit

1,505,000,000

Kegiatan:

Kendaraan

dinas/opera

sional

Jumlah Kendaraan

Dinas yang

diadakan

5 Unit 150,000,000

12 Unit

1,500,000,000

12 Unit

1500,000,000

12

Unit

1500,000,000

6 Unit 517,500,000

Kegiatan:

Pemelihara

an

rutin/berkal

a rumah

dinas

Jumlah rumah

dinas yang

terpelihara secara

rutin/berkala

10 Unit

100,000,000

10 Unit

100,000,000

19 Unit

190,000,000

23 Unit

230,000,000

26 Unit

260,000,000

Kegiatan:

Pemelihara

an

rutin/berkal

a Gedung

kantor

Jumlah gedung

kantor yang

terpelihara secara

rutin/berkala

18 Unit

775,000,000

18 Unit

775,000,000

18 Unit

852,500,000

18 Unit

852,500,000

18 Unit

937,200,000

Kegiatan:

Pemelihara

an

rutin/berkal

a peralatan

Gedung

kantor

Jumlah Peralatan

Gedung Kantor

Yang Terpelihara

Secara Rutin dan

Berkala

55 Unit

352,950,000

60 Unit

352,

950,

000

60 Unit

407,950,000

60 Unit

352,

950,

000

60 Unit

367,950,000

Program:

Peningkata

n disiplin

aparatur

Jumlah

pelanggaran

disiplin aparatur

0 0 0 0 0

Page 59: RENCANA STRATEGISdispendapapua.com/assets/doc/RENSTRA_2018-2023.pdfstaf di Bappenda. Selain itu, juga ditentukan oleh kualitas dokumen tersebut, yaitu apabila isi dokumennya berkualitas,

53 | Rencana Strategis BAPPENDA Provinsi Papua

Kegiatan:

Pengadaan

pakaian

dinas

beserta

perlengkap

annya

Jumlah pakaian

dinas yang

diadakan

290

436,500,000

680

1,020,000,000

340

510,000,000

362

544,700,000

340

510,

000,

000

Kegiatan:

Pengadaan

pakaian

khusus

hari-hari

tertentu

Jumlah pakaian

khusus hari-hari

tertentu yang

diadakan

326 320,800,000

390

663,000,000

417

684,600,000

Program:

Fasilitasi

pindah/purn

a tugas

PNS

Persentase

aparatur yang

terlayani tepat

waktu

100% 100% 100% 100% 100%

Kegiatan:

Pemindaha

n tugas

PNS

Jumlah

pemindahan tugas

PNS yang

terlaksana

1 Tahun

400,000,000

1 Tahun

500,000,000

1 Tahun

550,000,000

1 Tahun

550,000,000

1 Tahun

600,000,000

Program:

Peningkata

n kapasitas

sumberday

a aparatur

Persentase

aparatur Bappenda

yang lulus diklat

formal

100% 100% 100% 100% 100%

Persentase

aparatur Bappenda

yang lulus diklat

non-formal

100% 100% 100% 100% 100%

Kegiatan:

Pendidikan

dan

pelatihan

formal

Jumlah aparatur

terfasilitasi diklat

formal

9 Orang

583,000,000

9 Orang

583,000,000

11 Orang

722,000,000

14 Orang

920,000,000

13 Orang

861,000,000

Kegiatan:

Pendidikan

dan

pelatihan

non formal

Jumlah aparatur

terfasilitasi diklat

non formal

71 0rang

1.931.500.000

108 orang

2.800.000.000

125 orang

3.200.000.000

120 orang

3.000.000.000

125 orang

3.000.000.000

Page 60: RENCANA STRATEGISdispendapapua.com/assets/doc/RENSTRA_2018-2023.pdfstaf di Bappenda. Selain itu, juga ditentukan oleh kualitas dokumen tersebut, yaitu apabila isi dokumennya berkualitas,

54 | Tahun 2018 - 2023

BAB VII

KINERJA PENYELENGGARAAN

BIDANG URUSAN

Bab ini mengemukakan kinerja penyelenggaraan bidang urusan di Badan

Pengelolaan Pendapatan Daerah (Bappenda) Provinsi Papua. Kinerja ini

merupakan indikator kinerja Bappenda untuk 5 (lima) tahun ke depan

sebagai komitmen untuk mendukung pencapaian tujuan dan sasaran

RPJMD Provinsi Papua. Indikator kinerja ini mendorong pencapaian

tujuan dan sasaran RPJMD Provinsi Papua, yaitu sebagai berikut.

Tabel 7. 1 Indikator Kinerja Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah yang Mendukung

Pencapaian Tujuan dan Sasaran RPJMD Provinsi Papua

No Indikator

Kondisi Kinerja

Pada Awal Periode RPJMD

Target Capain Setiap Tahun

Kondisi Kinerja Pada Akhir

Periode RPJMD Tahun 0 Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4 Tahun 5

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

1 Persentase peningkatan PAD

-10.20

(916948.1

84.539)

16.99

(1.104.650.

056.650)

5.60

(1.170.197.

279.774)

5.66

(1.240.398.

889.089)

5.75

(1.316.10

5.244.014

)

2

Persentase peningkatan pajak daerah

-12%

12.50%

21.57%

5.94%

6.08%

3 Persentase peningkatan retribusi daerah

-1.44% 0.3% 0.3% 0.3% 0.3%

4 Persentase peningkatan PAD lain-lain

1.20 % 1.20 % 1.20 % 1.20 % 1.20 %

5 Rata-rata nilai IKM samsat

78.2

78.4

78.6 78.8 79 79.2

Jumlah indikator kinerja Bappenda yang mendukung capaian tujuan dan

sasaran RPJMD Provinsi Papua untuk 5 (lima) tahun ke depan meliputi

persentase peningkatan PAD, persentase peningkatan pajak daerah,

Page 61: RENCANA STRATEGISdispendapapua.com/assets/doc/RENSTRA_2018-2023.pdfstaf di Bappenda. Selain itu, juga ditentukan oleh kualitas dokumen tersebut, yaitu apabila isi dokumennya berkualitas,

55 | Rencana Strategis BAPPENDA Provinsi Papua

persentase peningkatan retribusi daerah, persentase peningakatan PAD

lain-lain, dan rata-rata nilai IKM samsat. Adapun formulasi dan elemen

data indikator kinerja tersebut dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Tabel 7. 2 Formulasi dan Elemen Data Indikator Kinerja Badan Pengelolaan Pendapatan

Daerah Provinsi Papua

Indikator Kinerja Utama/

Indikator Kinerja

Program

Deskripsi Indikator Formula Elemen Data

Indikator Kinerja Utama (Eselon II)

Persentase peningkatan PAD

Persentase peningkatan PAD merupakan indikator yang mengukur tingkat peningkatan PAD setiap tahun. Semakin tinggi peningkatan PAD setiap tahun maka semakin baik

Dimana:

PPAD : Peningkatan PAD

RPAD TB : Realisasi PAD Tahun

Berkenaan

RPAD TS : Realisasi PAD Tahun

Sebelumnya

Peningkatan komponen PAD: pajak daerah, retribusi, dan PAD lain-lain. Sumber data: Laporan Realisasi Anggaran/ laporan target dan realisasi penerimaan PAD

Persentase Peningkatan Pajak Daerah

Persentase peningkatan pajak daerah merupakan indikator yang mengukur tingkat peningkatan pajak daerah setiap tahun. Semakin meningkat pajak daerah setiap tahun maka semakin baik

Dimana:

PPD : Peningkatan Pajak

Daerah

RPD TB : Realisasi Pajak Daerah

Tahun Berkenaan

RPD TS : Realisasi Pajak Daerah

Tahun Sebelumnya

Komponen pajak daerah Provinsi: PKB, BBNKB, PAP Sumber data: laporan target dan realisasi penerimaan pajak daerah

Persentase peningkatan retribusi daerah

Persentase peningkatan retribusi daerah merupakan indicator yang mengukur peningkatan retribusi daerah setiap tahun. Indikator ini membandingkan antara realisasi retribusi daerah tahun sebelumnya dengan

Dimana:

PRD : Peningkatan Retribusi

Daerah

RRD TB : Realisasi Retribusi

Daerah Tahun Berkenaan

Sumber data: laporan target dan realisasi penerimaan retribusi daerah

Page 62: RENCANA STRATEGISdispendapapua.com/assets/doc/RENSTRA_2018-2023.pdfstaf di Bappenda. Selain itu, juga ditentukan oleh kualitas dokumen tersebut, yaitu apabila isi dokumennya berkualitas,

56 | Tahun 2018 - 2023

realisasi retribusi daerah tahun berkenaan. Semakin meningkat retribusi daerah setiap tahun maka semakin baik

RRD TS : Realisasi Retribusi

Daerah Tahun Sebelumnya

Persentase peningkatan PAD lain-lain

Persentase peningkatan PAD lain-lain merupakan indicator yang mengukur peningkatan PAD lain-lain setiap tahun. Semakin meningkat PAD lain-lain setiap tahun maka semakin baik

Dimana:

PPADl : Peningkatan PAD

lain-lain

RPADl TB : Realisasi PAD lain-lain

Tahun Berkenaan

RPADl TS : Realisasi PAD lain-

lain Tahun Sebelumnya

Sumber data: laporan target dan realisasi penerimaan PAD lain-lain

Rata-rata nilai IKM samsat

Nilai kepuasan layanan setiap Samsat di Provinsi Papua yang dihasilkan dari survei kepuasan masyarakat yang menggunakan layanan Samsat.

Sangat Baik : 81,26 – 100,00

Baik : 62,51- 81, 25

Kurang Baik : 43,76 – 62,50

Tidak Baik : 25 – 43,75

Survey kepuasan masyarakat di setiap Samsat

Penilaian mengikuti Permendagri 86 tahun 2017

Indikator Kinerja Utama (Eselon III)

Tingkat kepatuhan wajib pajak

Tingkat kepatuhan wajib pajak merupakan indikator yang mengukur kepatuhan wajib pajak dalam membayar pajak daerah. Indikator ini membandingkan antara jumlah wajib pajak yang patuh dengan total wajib pajak. Semakin tinggi tingkat kepatuhan wajib pajak maka semakin baik

Dimana:

KWP : Kepatuhan Wajib Pajak

WPP : Wajib Pajak yang Patuh

WP : Wajib Pajak

Data wajib pajak

Data wajib pajak yang patuh membayar pajak

Persentase Samsat yang Memenuhi Target

Persentase samsat yang memenuhi target merupakan indikator yang mengukur seberapa banyak samsat yang memenuhi target. Indikator ini membandingkan jumlah samsat yang memenuhi terget dengan total samsat. Semakin banyak samsat yang memenuhi target maka

Dimana:

SMT : Samsat yang Memenuhi

Target

TS : Total Samsat

Data target dan realisasi samsat

Data jumlah samsat

Page 63: RENCANA STRATEGISdispendapapua.com/assets/doc/RENSTRA_2018-2023.pdfstaf di Bappenda. Selain itu, juga ditentukan oleh kualitas dokumen tersebut, yaitu apabila isi dokumennya berkualitas,

57 | Rencana Strategis BAPPENDA Provinsi Papua

semakin baik

Persentase wajib pungut yang memenuhi target

Persentase wajib pungut yang memenuhi target merupakan indicator yang mengukur seberapa banyak wajib pungut yang memenuhi target. Indikator ini membandingkan antara jumlah wajib pungut yang memenuhi target dengan jumlah total wajib pungut. Semakin banyak wajib pungut yang memenuhi target maka semakin baik

Dimana:

WPMT : Wajib Pungut yang

Memenuhi Target

TWP : Total Wajib Pungut

Data jumlah wajib pungut

Data wajib pungut yang memenuhi target

Persentase OPD yang menghasilkan retribusi sesuai target

Persentase OPD yang menghasilkan retribusi sesuai target merupakan indicator yang mengukur seberapa banyak OPD yang menghasilkan retribusi sesuai target. Indikator ini membandingkan antara jumlah OPD yang menghasilkan retribusi sesuai target dengan total OPD penghasil. Semakin banyak OPD yang menghasilkan retribusi sesuai target maka semakin baik

Dimana:

OPD MRT : OPD yang

Menghasilkan Retribusi sesuai

Target

OPDP : OPD penghasil

Data jumlah OPD penghasil

Data target dan realisasi retribusi di OPD penghasil

Jumlah potensi baru yang telah menghasilkan retribusi

Jumlah potensi baru yang telah menghasilkan merupakan indicator yang mengukur seberapa banyak potensi baru dapat dimanfaatkan sehingga menghasilkan retribusi. Semakin banyak potensi baru yang menghasilkan retribusi maka semakin baik

Jumlah Potensi Baru yang telah

Menghasilkan Retribusi

Data jumlah potensi baru yang didata

Data jumlah potensi baru yang telah menghasilkan

Persentase perusahaan yang memenuhi target deviden

Persentase perusahan yang memenuhi target deviden merupakan indicator yang mengukur seberapa banyak perusahan yang memenuhi target

Dimana:

Data jumlah perusahan

Data jumlah perusahan yang memenuhi target deviden

Page 64: RENCANA STRATEGISdispendapapua.com/assets/doc/RENSTRA_2018-2023.pdfstaf di Bappenda. Selain itu, juga ditentukan oleh kualitas dokumen tersebut, yaitu apabila isi dokumennya berkualitas,

58 | Tahun 2018 - 2023

deviden. Indikator ini membandingkan antara jumlah perusahan yang memenuhi terget dengan total perusahan. Semakin banyak perusahan yang memenuhi target deviden maka semakin baik.

PMTD : Perusahan yang Memenuhi

Target Deviden

TP : Total Perusahan

Persentase Kajian/Kebijakan Pendapatan Daerah yang Ditindaklanjuti

Persentase kajian/kebijakan pendapatan daerah yang ditindaklanjuti merupakan indictor yang mengukur seberapa banyak kajian/kebijakan yang dihasilkan itu ditindaklanjuti menjadi bahan dalam pengambilan kebijakan. Indikator ini membandingkan antara jumlah kajian/kebijakan pendapatan daerah yang ditindaklanjuti dengan total kajian/kebijakan yang dibuat.

Dimana:

KPDD : Kajian/Kebijakan Pendapatan Daerah yang Ditindaklanjuti

TKD : Total Kajian yang Dibuat

Data jumlah kajian/kebijakan yang dibuat

Data kajian/kabijakan yang ditindaklanjuti

Nilai SAKIP Bappenda

Status SAKIP (AA/A/BB/B/CC/C) dan dinilai yang menyertai nilai SAKIP

AA= 90-100; A=80-90; BB=70-80; B=60-70, dst

Sumber data penilaian evaluasi SAKIP dari Inspektorat

Page 65: RENCANA STRATEGISdispendapapua.com/assets/doc/RENSTRA_2018-2023.pdfstaf di Bappenda. Selain itu, juga ditentukan oleh kualitas dokumen tersebut, yaitu apabila isi dokumennya berkualitas,

59 | Rencana Strategis BAPPENDA Provinsi Papua

BAB VIII

PENUTUP

RENSTRA Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah (Bappenda) Provinsi

Papua periode 2018-2023 yang telah tersusun ini menjadi pedoman

dalam penyusunan Rencana Kerja (RENJA) Bappenda setiap tahunnya

dan dalam melaksanakan pembangunan daerah sesuai dengan peran dan

fungsinya masing-masing.

Meskipun demikian, Bappenda menyadari masih terdapat kekurangan dan

kelemahan dalam penyusunan RENSTRA ini. Oleh karena itu, kami

mengharapkan masukan saran dan usulan yang dapat menyempurnakan

RENSTRA ini, agar dapat mendukung pencapaian Visi Provinsi Papua

periode 2018-2023, yaitu: “Papua Bangkit, Mandiri, dan Sejahtera yang

Berkeadilan”, dengan tepat sasaran dan tepat waktu.

Keberhasilan tingkat pencapaian sasaran dan tujuan program/ kegiatan

bergantung pada tingkat koordinasi dari seluruh elemen terkait, yang

implementatif dalam pelaksanaan tugas dalam fungsi sesuai dengan

bidangnya masing-masing.

Page 66: RENCANA STRATEGISdispendapapua.com/assets/doc/RENSTRA_2018-2023.pdfstaf di Bappenda. Selain itu, juga ditentukan oleh kualitas dokumen tersebut, yaitu apabila isi dokumennya berkualitas,

60 | Tahun 2018 - 2023

Demikian RENSTRA Bappenda ini disusun. Semoga pelaksanaan tugas

dan fungsi dapat memperkuat terhadap pencapaian Visi Pemerintah

Daerah Provinsi Papua.

Jayapura, Desember 2018

Kepala Badan Pengelolaan Pendapatan

Daerah Provinsi Papua

GERZON JITMAU, SH, MM PEMBINA UTAMA MUDA

NIP. 19680227 199603 1 002