RENCANA PROYEK HUTAN GEUMPANG, … · Web viewTim ini akan bekerja untuk melakukan tugas...

238
RENCANA PROYEK HUTAN GEUMPANG, KOMPLEKS HUTAN ULU MASEN, ACEH Shaummil Hadi, Fauna & Flora International Program Aceh, Kecamatan Mane, Kabupaten Pidie, Mei 2009 1

Transcript of RENCANA PROYEK HUTAN GEUMPANG, … · Web viewTim ini akan bekerja untuk melakukan tugas...

Page 1: RENCANA PROYEK HUTAN GEUMPANG, … · Web viewTim ini akan bekerja untuk melakukan tugas mengevaluasi peruntukan lahan dan perizinan, meningkatkan upaya rehabilitasi hutan dan lahan,

RENCANA PROYEK HUTAN GEUMPANG, KOMPLEKS HUTAN ULU MASEN, ACEH

Shaummil Hadi, Fauna & Flora International Program Aceh, Kecamatan Mane, Kabupaten Pidie,

Mei 2009

1

Page 2: RENCANA PROYEK HUTAN GEUMPANG, … · Web viewTim ini akan bekerja untuk melakukan tugas mengevaluasi peruntukan lahan dan perizinan, meningkatkan upaya rehabilitasi hutan dan lahan,

TEORI PERUBAHAN

K + A + IC + BR BC TR CR

Narasi Teori Perubahan: Untuk mempertahankan keberadaan Hutan Geumpang dan sebagian Kawasan Blang Raweu, suatu kawasan yang kaya akan nilai keanekaragaman hayati dan habitat bagi sejumlah satwa terancam punah seperti Gajah Sumatera, Harimau Sumatera, dan Orang Utan Sumatera dan juga melindunginya dari praktik pertanian berpindah. Kampanye Pride akan diarahkan untuk meningkatkan pemahaman akan fungsi hutan, peraturan dan undang-undang kehutanan dan konservasi satwa dan memperkenalkan sistem agroforestri/ wanatani sebagai praktik pertanian yang lebih

2

Kampanye pemasaran sosial akan

meningkatkan kepedulian

tentang kesadaran akan arti

penting hutan dan

keanekaragaman hayati yang ada di dalamnya.

Kampanye Pemasaran Sosial akan:1. Meningkatkan kesadaran mengenai ancaman dari perilaku perluasan kebun-kebun baru di kawasan hutan dan tentang kaitan pembukaan lahan hutan dengan munculnya konflik gajah dan manusia. 2. Meningkatkan penerimaan atau dukungan pada program pelestarian alam dan satwa liar terancam punah Gajah Sumatera.

Kampanye Pemasaran sosial berusahan meningkatkan diskusi di antara khalayak sasaran mengenai isu tentang ancaman dari praktik perkebunan berpindah dan membicarakan kaitan pembukaan lahan hutan dengan munculnya konflik gajah dan manusia.

Para petani lokal akan diberikan pelatihan-pelatihan

penerapan teknik

intensifikasi lahan dan

model kebun agroforestri

dan bersedia menerapkanny

a di kebun demplot.

Para petani lokal akan

mengadopsi pola pertanian

menetap dengan sistem

intensifikasi lahan dan

model agroforestri.

Model pertanian

yang intensif dan sistem agroforestri di adopsi,

jumlah tumpang

tindih lahan kebun dan jalur Gajah menurun, kerusakan

hutan menurun.

Habitat Gajah,

Harimau dan Orang Utan Sumatera terjaga.

Page 3: RENCANA PROYEK HUTAN GEUMPANG, … · Web viewTim ini akan bekerja untuk melakukan tugas mengevaluasi peruntukan lahan dan perizinan, meningkatkan upaya rehabilitasi hutan dan lahan,

efektif untuk meningkatkan hasil dan produktifitas lahan kebun. Di akhir masa kampanye, diharapkan petani lokal setempat akan mengetahui fungsi hutan dan mendukung perlindungan hutan serta mengadopsi sistem agroforestri/wanatani secara permanen. PENDAHULUAN oleh Shaummil Hadi

Selama 3 tahun belakangan ini, saya telah bekerja dengan Fauna & Flora International Aceh Program yang bekerja di dalam kawasan Hutan Ulu Masen, di ujung utara Provinsi Aceh. Kawasan ini merupakan habitat penting bagi Gajah dan Harimau Sumatera yang endemik dan terancam punah. Selama masa tersebut, saya dan rekan-rekan saya telah menjadi saksi terus meningkatnya tekanan terhadap hutan dan tingkat kerusakan yang ditimbulkan pada lingkungan. Habitat Gajah Sumatera mengalami penurunan, terfragmentasi dari tahun ke tahun, angka konflik satwa terus meningkat sepanjang tahun dan berakibat pada manusia dan perkebunan masyarakat di Aceh.

Selama masa bekerja, FFI Aceh telah mencoba berbagai teknik untuk meningkatkan kesadaran flora dan fauna di kawasan tersebut, mulai dari melakukan kegiatan penjangkauan edukasi dan penyaddartahuan, mitigasi konflik, hingga mendorong program livelihood dan alternatif mata pencaharian masyarakat. Berkaca dari pengalaman dan keinginan yang kuat untuk terus bekerja dalam memperjuang tujuan konservasi di kawasan, Kami perlu ada suatu program untuk membantu kami memecahkan suatu masalah mendasar dan melanjutkan program-program kami yang telah ada.

Bagaimana cara Fauna & Flora International Program Aceh melindungi flora dan fauna di Kawasan Ulu Masen dari degradasi kawasan, menurunkan angka fragmentasi habitat satwa terancam punah dan memelihara keanekaragaman hayati agar dapat dinikmati generasi berikutnya di masa yang akan datang?

3

Page 4: RENCANA PROYEK HUTAN GEUMPANG, … · Web viewTim ini akan bekerja untuk melakukan tugas mengevaluasi peruntukan lahan dan perizinan, meningkatkan upaya rehabilitasi hutan dan lahan,

Rencana Proyek ini menyediakan bukti dokumenter dari tahap pertama kampanye Pride di Hutan Geumpang, Ulu Masen yang menguraikan bagaimana ancaman terhadap Hutan Geumpang diidentifikasi dan diuji kebenarannya, bagaimana sumber-sumber ancaman tersebut divalidasi dan perilaku yang ada diidentifikasi. Rencana Proyek ini menjelaskan proses-proses yang digunakan untuk mengembangkan model konseptual dan peringkat ancaman, juga bagaimana dan mengapa khalayak dibagi-bagi dan pesan-pesan dibuat. Sasaran proyek yang diatur dalam rencana ini dan strategi pengawasan yang dijabarkan telah diperiksa oleh pemangku kepentingan utama dan keseluruhan rencana telah dibaca dan disetujui oleh pejabat dan supervisor untuk Kampanye Pride di Hutan Geumpang, Kompleks Hutan Ulu Masen. Kecamatan Mane, Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh -Indonesia.

DAFTAR ISI A. Ringkasan Eksekutif hal. 5B. Lokasi Proyek

1.0 Ringkasan lokasi hal. 312.0 Tim proyek dan pemangku kepentingan hal. 43

C. Model-model Konseptual (3.0) hal. 45D. Analisis Ancaman (4.0) hal. 52E. Penelitian Formatif

5.0 Percakapan Terarah hal. 626.0 Pilihan Pengelolaan hal. 657.0 Rantai hasil dan sasaran awal hal. 698.0 Membangun data dasar (baseline) hal. 729.0 Hasil survei hal. 7610.0 Memahami khalayak kita hal. 86

F. Model-model Konseptual yang Direvisi11.0 Model konseptual yang direvisi hal. 9012.0 Rencana operasional penyingkiran rintangan hal. 9213.0 Intervensi mitra yang melengkapi hal. 100

G. Strategi Kampanye14.0 Tangga manfaat hal. 10215.0 Sasaran SMART hal. 104

4

Page 5: RENCANA PROYEK HUTAN GEUMPANG, … · Web viewTim ini akan bekerja untuk melakukan tugas mengevaluasi peruntukan lahan dan perizinan, meningkatkan upaya rehabilitasi hutan dan lahan,

16.0 Bauran Pemasaran hal. 10717.0 Pesan-pesan Kampanye hal. 11118.0 Rencana Pemantauan hal. 116

H. Teori Perubahan (19.0) hal. 122I. Anggaran dan Jadwal (20.0) hal. 139

A. Ringkasan Eksekutif

Ringkasan eksekutif menyediakan gambaran keseluruhan kampanye Pride dari latar belakang lokasi dan ancaman konservasi sampai khalayak sasaran yang diinginkan dan kegiatan Pride yang dirancang untuk mencapai masing-masing khalayak. Halaman-halaman berikut ini paling baik digunakan sebagai alat referensi setelah membaca keseluruhan rencana proyek.

5

Page 6: RENCANA PROYEK HUTAN GEUMPANG, … · Web viewTim ini akan bekerja untuk melakukan tugas mengevaluasi peruntukan lahan dan perizinan, meningkatkan upaya rehabilitasi hutan dan lahan,

KILASAN KAMPANYENEGARA (UN), Negara Bagian atau Provinsi INDONESIA, Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam, Kabupaten PidieNama Lokasi Hutan Geumpang, Kompleks Hutan Ulu Masen, di Kecamatan Mane, Kabupaten PidieRarePlanet URL www.rareplanet.org/geumpangInformasi Angkatan(Nama Angkatan, nomor, dan manajer utama)

Simpul : University of Texas at El-PasoNama : BogorNomor : Cohort 3Manajer : Hari Kushardanto

Jangka waktu Proyek Oktober 2008 (tahap universitas) sampai Juni 2010 (Penyelesaian Proyek)

Lembaga Pemimpin Fauna & Flora International – Aceh Program

Kontak Lembaga Pemimpin Matthew Linkie, Acting Program Direktur e-mail : [email protected] mobile phone : +62 81

Nama Manajer KampanyeShaummil Hadi, BSc e-mail: [email protected] & [email protected]

6

A. Ringkasan Eksekutif

Page 7: RENCANA PROYEK HUTAN GEUMPANG, … · Web viewTim ini akan bekerja untuk melakukan tugas mengevaluasi peruntukan lahan dan perizinan, meningkatkan upaya rehabilitasi hutan dan lahan,

mobile phone : +62 81 377 44 2600

Mitra “BINGO” N/A

Mitra lain(dan rincian kontak)

N/A

Ancaman utama yang ditangani Pembukaan lahan untuk perkebunan. Kategori Ancaman IUCN: 2 (Agriculture and Aquaculture):2.1 (Annual and Perenial Non Timber Crop).

Sasaran keanakeragaman hayati utama

Gajah Sumatera, Elephas Maximus. Harimau Sumatera, Panthera tigris. Sumatran Orang Utan. Pongo Abelli.

Slogan kampanye Blang Raweu, Rumoh Po Meurah (Gajah Sumatera) (Geumpang, The Habitat of Sumatera Elephant)

Khalayak sasaran utama (dan populasi)

Penduduk yang mendiami kecamatan Tangse, Mane dan Geumpang di Kabupaten Pidie, NAD dengan jumlah populasi ± 33000 jiwa. Sedang target inti proyek adalah penduduk utama yang mendiami kawasan di Kecamatan Mane, Pidie-Aceh (± 5000 jiwa). Dari jumlah populasi itu, hampir 50% penduduk bergantung secara langsung maupun tidak langsung dari kawasan hutan Geumpang.

jumlah hektar yang terancam Kawasan Hutan Geumpang, yang dimaksud dalam proyek ini adalah kompleks kawasan yang luasnya mencakup wilayah hutan yang berada dalam administrasi Kecamatan Mane dan sebagian wilayah Kecamatan Tangse. Kawasan ini memiliki luasan 108.593 Ha? 1 (berdasarkan orientasi peta tutupan hutan).

Kampanye Teori Perubahan (Maksimal 175 kata)

Untuk mempertahankan keberadaan Hutan Geumpang dan sebagian Kawasan Blang Raweu, suatu kawasan yang kaya akan nilai keanekaragaman hayati dan habitat bagi sejumlah satwa terancam punah seperti Gajah Sumatera, Harimau Sumatera, dan Orang Utan Sumatera dan juga melindunginya dari praktik pertanian berpindah. Kampanye Pride akan diarahkan untuk meningkatkan pemahaman akan fungsi hutan, peraturan dan undang-undang kehutanan dan konservasi satwa dan memperkenalkan sistem agroforestri/ wanatani sebagai praktik pertanian yang lebih efektif untuk meningkatkan hasil dan produktifitas lahan kebun. Di akhir masa

1 Perlu kepastian data luasan kawasan.

7

A. Ringkasan Eksekutif

Page 8: RENCANA PROYEK HUTAN GEUMPANG, … · Web viewTim ini akan bekerja untuk melakukan tugas mengevaluasi peruntukan lahan dan perizinan, meningkatkan upaya rehabilitasi hutan dan lahan,

kampanye, diharapkan petani lokal setempat akan mengetahui fungsi hutan dan mendukung perlindungan hutan serta mengadopsi sistem agroforestri/wanatani secara permanen.

INFORMASI LOKASIDeskripsi lokasi (maks. 275 kata)

Kecamatan Mane:Kecamatan Mane adalah kecamatan baru di Kabupaten Pidie, Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam. Kecamatan ini adalah hasil pemekaran wilayah yang memisahkan diri dari Kecamatan Geumpang pada tahun 2000. Tahun 2003, pada saat konflik bersenjata antara pihak GAM dan pihak militer pemerintah, kecamatan ini masuk dalam wilayah yang paling terisolir di Kabupaten Pidie (dua kecamatan lainnya adalah Geumpang dan Tiro Trusep).

Total populasi di kecamatan ini berjumlah 8788 jiwa. Dengan KK (kepala keluarga) berjumlah 2084. Mata pencaharian utama masyarakatnya adal sebagai petani. Coklat dan pinang adalah komoditas utama perkebunan yang dikembangkan petani setempat saat ini. Selain itu, ada juga di beberapa tempat ditanami komoditas kopi.

8

A. Ringkasan Eksekutif

Page 9: RENCANA PROYEK HUTAN GEUMPANG, … · Web viewTim ini akan bekerja untuk melakukan tugas mengevaluasi peruntukan lahan dan perizinan, meningkatkan upaya rehabilitasi hutan dan lahan,

Kawasan Hutan Geumpang, Kompleks Hutan Ulu Masen: Kawasan Hutan Ulu Masen di Geumpang dan Mane adalah habitat bagi hewan mamalia besar, seperti Gajah Sumatera (Elephas maximus sumatranus) dan habitat bagi Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae). Kedua jenis satwa ini terdaftar sebagai salah satu satwa yang populasinya terus menurun dan mengalami resiko kepunahan yang sangat tinggi di alam (endangered species). Jenis primata seperti Kedih (Presbytis thomas), juga ditemukan di sebagian wilayah Geumpang. Baru-baru ini, tim peneliti biodiversitas dari FFI Aceh telah menemukan beberapa sarang Orang Utan Sumatera (Pongo Abelli). Penemuan ini menindaklanjuti dari hasil pelaporan masyarakat setempat tentang ditemukannya satwa liar yang jarang sekali dilihat mereka. Selain itu, Geumpang juga tercatat memiliki nilai keanekaragaman hayati paling tinggi di seluruh kawasan Ulu Masen. Nilai indeks keanekaragaman hayati ini didapat dari nilai komposisi antar spesies yang seimbang, dan apabila suatu spesies mendominasi spesies lain disebut bernilai rendah walaupun perolehan spesies lebih tinggi. ((Berdasarkan riset reptil dan ampibi. Mistar 2007).

Tipe ekosistem (IUCN) Sebagian besar habitat bervariasi dari kebun, semak, sekunder, sampai hutan primer dengan selektif logging dari masa lalu sampai saat ini, topografi dari relatif datar sampai terjal dan berdinding batu cadas seperti karang.

Peta lokasi (topografi) Lihat halaman 33-35 dari Rencana Proyek (dan lampiran-lampiran)Koordinat GPS (Google Earth) Terletak pada koordinat 04º52’37 Lintang Utara dan 095º15’24 Bujur Timur.

Latitude : 4.800. Longitude : 96.150Hotspot Keanekaragaman hayati Sundaland HotspotStatus perlindungan-kawasan lainnya

Belum ada rencana pengelolaan sinergis yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia dan Provinsi Aceh terhadap Kawasan hutan yang berada di ujung utara provinsi ini, yang sering disebut dengan Kompleks Hutan Ulu Masen. Demikian pula terhadap rencana pengelolaan Kawasan Hutan Geumpang, yang berada di dalam Kompleks hutan Ulu Masen itu. Status Kawasan umumnya adalah kawasan lindung, hutan alam dan hutan produksi terbatas,

Jumlah hektar sasaran kampanye Sasaran kampanye berada di Kecamatan Mane. Kecamatan ini memiliki luas ± 80.000 Ha. Kawasan hutan (rimba raya) adalah kawasan dengan luas terbesar diwilayah ini yang mencakup hampir 70 % dari keseluruhan wilayah. Di tambah dengan keberadaan wilayah hutan rakyat yang

9

Page 10: RENCANA PROYEK HUTAN GEUMPANG, … · Web viewTim ini akan bekerja untuk melakukan tugas mengevaluasi peruntukan lahan dan perizinan, meningkatkan upaya rehabilitasi hutan dan lahan,

mencakup hampir 10 %, Kawasan Mane praktis dikelilingi oleh wilayah hutan yang sangat luas. Kawasan non-hutan telah dimanfaatkan oleh masyarakat setempat untuk membangun pemukiman dan mengembangkan lahan pertanian.

10

Page 11: RENCANA PROYEK HUTAN GEUMPANG, … · Web viewTim ini akan bekerja untuk melakukan tugas mengevaluasi peruntukan lahan dan perizinan, meningkatkan upaya rehabilitasi hutan dan lahan,

SPESIES TERANCAM PUNAHNama spesies (umum) Gajah SumateraNama spesies (ilmiah) (Elephas maximus sumatranus)Deskripsi spesies bendera/spesies flagship (maks 250 kata)

Hutan Geumpang adalah habitat bagi hewan mamalia besar, seperti Gajah Sumatera (Elephas maximus sumatranus) dan habitat bagi Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae). Kedua jenis satwa ini terdaftar sebagai salah satu satwa yang populasinya terus menurun dan mengalami resiko kepunahan yang sangat tinggi di alam (endangered species) (IUCN 2008- Endangered A2c). Di kawasan ini tercatat ada sekitar 60-80 individu gajah, dari 350-450 individu yang ada di provinsi Aceh. Data ini merupakan kompilasi data dari laporan amatan warga setempat dan data mitigasi (pencegahan) konflik satwa-manusia yang dikeluarkan oleh tim monitoring gajah FFI 2008 (Azmi, 2008).

Jumlah spesies pada Daftar Data Merah IUCN

Gajah Sumatera (Elephas maximus sumatranus) dan Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae). Kedua jenis satwa ini terdaftar sebagai salah satu satwa yang populasinya terus menurun dan mengalami resiko kepunahan yang sangat tinggi di alam (endangered species) (IUCN 2008- Endangered A2c).

Jumlah spesies yang endemik Belum ada penelitian lengkap yang bisa mengambarkan jumlah spesies endemik yang ada di Kawasan Hutan Geumpang, Ulu Masen. Namun, Gajah sumatera, Harimau sumatera, dan Orang Utan Sumatera adalah beberapa diantaranya yang paling dikenal sebagai spesies endemis di kawasan ini.)

ANCAMANAncaman (IUCN) Enam ancaman utama yang diakibatkan oleh manusia yang dihadapi Hutan Geumpang, Ulu

Masen– sebagaimana telah diidentifikasi oleh para peserta pada pertemuan pemangku kepentingan utama yang baru saja diadakan terdiri dari:

Konversi LahanIUCN: 2 (Agriculture and Aquaculture):2.1 (Annual and Perenial Non Timber

Crop) Penebangan Kayu Liar

11

A. Ringkasan Eksekutif

Page 12: RENCANA PROYEK HUTAN GEUMPANG, … · Web viewTim ini akan bekerja untuk melakukan tugas mengevaluasi peruntukan lahan dan perizinan, meningkatkan upaya rehabilitasi hutan dan lahan,

Ancaman (lanjutan)

IUCN: 5 (Penggunaan Sumberdaya Alam Hayati): 5.3 Penebangan dan pengumpulan kayu Perburuan

IUCN: 5 (Penggunaan Sumberdaya Alam Hayati): 5.1 Perburuan dan pengambilan hewan daratan Kebakaran

IUCN: 7 (Modifikasi Sistem Alami): 7.1 Kebakaran & Pemadaman Kebakaran

Ruang lingkup dan sasaran proyek

Ancaman langsung Faktor yang berpengaruh (termasuk ancaman tak langsung)

Kawasan Hutan Geumpang di Mane Pidie

Dinamika Hutan Habitat Gajah Sumatera Habitat Harimau Sumatera

Degradasi Kawasan Blang Raweu

Kekhawatiran peningkatan aktifitas dan tekanan pada kawasan, belum ada kebijakan konservasi di kawasan

Konversi lahan

Sempitnya lahan pertanian, lahan pertanian yang ada tidak lagi produktif,

pemanfaatan kebun lama yang ditinggalkan sejak konflik politik di Aceh, ketidak jelasan status dan tata batas di lahan hutan dan wialyah pemanfaatan/

kelola masyarakat, dan kebutuhan ekonomi meningkat

Konflik Satwa Manusia

Fragmentasi habitat yang disebabkan oleh pembukaan lahan baru, tumpang tindih kawasan pemanfaatan dan jalur Gajah, Minim pengetahuan tentang tata cara

mitigasi konflik, dan persepsi bahwa Gajah adalah hama.

Penebangan Kayu Permintaan kayu untuk dijadikan bahan bangunan

Pembakaran Hutan Pembukaan lahan baru sebab sempitnya lahan lama / telah ada.

12

A. Ringkasan Eksekutif

Page 13: RENCANA PROYEK HUTAN GEUMPANG, … · Web viewTim ini akan bekerja untuk melakukan tugas mengevaluasi peruntukan lahan dan perizinan, meningkatkan upaya rehabilitasi hutan dan lahan,

Perburuan Satwa liarPasoka kebutuhan lokal dan kurang

kesadaran akan nilai keaneka ragaman hayati serta rantai makanan

Ancaman yang ditangani dengan kampanye (IUCN)

Ancaman utama dalam kawassan berasal dari aktivitas yang dilakukan oleh manusia. Semisal contoh muncul kebutuhan petani akan lahan-lahan baru, baik oleh karenanya sempitnya lahan lama ataupun lahan yang lama tak lagi produktif. Pembukaan lahan baru telah men-fragmentasikan jalur gajah yang meneybakan terjadinya tumpang tindih lahan pemanfaatan untuk kebun/ kelola masyarakat dengan Jalur Gajah yang seterusnya menyebabkan konflik satwa manusia. Masalah-masalah ini muncul karena kekurang pemahaman petani dan masyarakat tentang tata batas dan masalah-masalah yang berkenaan dengan kehidupan satwa seperti Gajah. Dampak lain dari pembukaan lahan di kawasan hutan adalah munculnya kebakaran lahan.

Ancaman yang ditangani oleh kampanye: Konversi Lahan :IUCN: 2 (Agriculture and Aquaculture):2.1 (Annual and Perenial Non Timber Crop)

POPULASI MANUSIAPopulasi manusia di lokasi Total populasi di kecamatan ini berjumlah 8788 jiwa. Dengan KK (kepala keluarga) berjumlah

2084. Mata pencaharian utama masyarakatnya adal sebagai petani. Ringkasan Populasi Manusia (300 kata)

Total populasi di kecamatan ini berjumlah 8788 jiwa. Dengan KK (kepala keluarga) berjumlah 2084. Mayoritas penduduk bermata pencaharian sebagai petani. Pola pertanian terbagi dalam aktivitas di sawah dan kebun. Sawah adalah tempat bagi bercocok tanam padi, yang menghasilkan beras. Sedang lahan kebun dikembangkan untuk tanaman-tanaman keras perkebunan semisal coklat, pinang, kopi dan beberapa komoditas perkebunan lainnya. Petani wanita banyak memainkan peran penting pada aktivitas di areal persawahan. Petani wanita mengambil peran dari menuai benih, memotong hasil gabah, dan membersihkan gabah menjadi padi hasil. Sedang petani sawah laki-laki mengambil peran membersihkan lahan, membajak sawah, menuai benih, menjaga pengairan sawah, menjaga areal sawah dari hama serta memberikan anti-hama, memotong gabah hasil, membersihkan gabah menjadi padi, dan menjual hasil ke pasar. Walaupun ada beberapa petani yang mampu memenuhi kapasitas produksi lokal dan untuk didistribusi dalam wilayah lokal. Tetapi, pola pertanian yang subsiten adalah pola pertanian yang paling sering ada dalam masyarakat. Pola pertanian ini sangat

13

A. Ringkasan Eksekutif

C. Model-model Konsep

Page 14: RENCANA PROYEK HUTAN GEUMPANG, … · Web viewTim ini akan bekerja untuk melakukan tugas mengevaluasi peruntukan lahan dan perizinan, meningkatkan upaya rehabilitasi hutan dan lahan,

bergantung secara alamiah pada daya tahan dan daya dukung lingkungan alam sekitar. Ketersediaan air untuk irigasi, tingkat kesuburan lahan, dan iklim sangat penting dalam pola pertanian ini. Selain sebagai petani dan pekebun, ada beberapa masyarakat yang beraktivitas sebagai pedagang dan pegawai negeri / staf pemerintahan yang ditugaskan di wilayah tersebut, baik sebagai tenaga guru sekolah maupun pegawai kantor desa dan kantor – kantor pemerintahan setingkat kecamatan (kantor camat, Kantor urusan Agama (KUA), dll). Coklat dan pinang adalah komoditas utama perkebunan yang dikembangkan petani setempat saat ini. Selain itu, ada juga di beberapa tempat ditanami komoditas kopi.

Golongan sasaran kunci Petani dan Masyarakat Umum (Khalayak Sekunder), dan sumber yang dipercayaPDB Per kapita N/A

MANFAAT KONSERVASIManfaat konservasi pada tahun 2008(sukses sementara)

Untuk menghilangkan ancaman utama yang dihadapi oleh spesies endemik dan terancam punah Gajah Sumatera dan Harimau Sumatera, pola perladangan berpindah dan perkebunan yang meluas akan diminimalisir. Usaha untuk meminimalisir pola perkebunan meluas dan berpindah bertujuan untuk mengurangi tumpang tindih lahan dengan home range gajah dan habitat harimau sumatera. Salah satu usaha yang dianggap penting dan dalam rangka memberikan benefit kepada petani lokal setempat adalah dengan model agroforestri untuk komoditas lokal tertentu seperti Kopi dan tumpang sari tanaman produksi jangka pendek lainnya. Sasaran lokasi utama dipilih berdasarkan wilayah perkebunan yang selama ini menjadi sasaran konflik satwa-manusia. Program ini akan dikuatkan dengan mengimplementasikan sebuah program pemetaan dalam upaya memetakan wilayah kelola perkebunan yang dapat disepakati bersama antar petani lokal setempat. Keberhasilan model agroforestri telah banyak dicapai dan diakui dapat juga meningkatkan nilai biodiversitas suatu kawasan.

Konservasi berkelanjutan teruji kebenarannya di lapangan pada tahun 2010(sukses akhir)

Keberhasilan konservasi di lokasi target tergantung dari menurunnya tingkat intensitas konflik di kebun-kebun petani serta peningkatan pengetahuan dan ko-eksistensi masyarakat terhadap keberadaan Gajah. Sedang menurunkan intensitas pembukaan lahan, objektif utama usaha konservasi wilayah, dapat ditentukan dari menurunnya akses petani membuka lahan baru dan menetapnya petani dengan penerapan teknologi pertanian yang baru.

Dampak dapat diukur dari sejauh mana tingkat kesuksesan dalam menjalankan baik kesepakatan, tata cara mitigasi dan penanganan konflik serta tingkat keberhasilan

14

A. Ringkasan Eksekutif

Page 15: RENCANA PROYEK HUTAN GEUMPANG, … · Web viewTim ini akan bekerja untuk melakukan tugas mengevaluasi peruntukan lahan dan perizinan, meningkatkan upaya rehabilitasi hutan dan lahan,

yang tinggi dalam model demplot agroforest yang ramah pada Gajah dilakukan maka akan menentukan minimalisasi gangguan habitat dan jalur Gajah yang ada di sekitar Mane dan Geumpang.

Kemampuan Co-eksistensi antara manusia dan gajah juga menentukan pencapaian dan keberlangsungan dampak konservasi Gajah di lokasi ini.

RENCANA KEBERLANJUTANRencana Strategis Belum ada rencana pengelolaan sinergis yang dilakukan oleh pemerintah provinsi Aceh terhadap

Kawasan hutan yang berada di ujung utara provinsi ini, yang sering disebut dengan Kompleks Hutan Ulu Masen. Demikian pula terhadap rencana pengelolaan Kawasan Hutan Geumpang, yang berada di dalam Kompleks hutan Ulu Masen itu. Status Kawasan umumnya adalah kawasan lindung, hutan alam dan hutan produksi terbatas, yang saat ini oleh pemerintah Aceh ijin pemanfaatan dan produksinya ditangguhkan melalui suatu kebijakan Moratorium Logging di seluruh Aceh, yang dikeluarkan oleh Gubernur Aceh, Irwandi Yusuf, pada tahun 2007 lalu.

Kampanye Pride ini bertujuan jangka panjang dalam pengalangan konstituensi bagi usaha-usaha pengelolaan yang sinergis terhadap kawasan Hutan Geumpang, dan Kawasan Kompleks Hutan Ulu Masen.

Pelatihan staf Manajer Kampanye, Shaummil Hadi, akan menggunakan keahlian yang dipelajari ketika menghadiri Kursus Rare dan aplikasi praktisnya dalam proyek untuk melatih Asisten Pendidik Konservasi yang diusulkan FFI Aceh sepanjang proyek berlangsung.Pelatihan diawasi oleh Manajer Kursus selama kunjungan-kunjungan bantuan.

Keberlanjutan sumberdaya Manajer Kampanye dalam jabatan yang digaji, terjamin melampaui durasi kampanye. Peningkatan untuk anggaran penjangkauan (outreach) diusulkan pada tahun Akhir 2009 untuk operasional proyek 2010.

Diawasi oleh Manajer Program selama kunjungan –kunjungan bantuan.

15

Page 16: RENCANA PROYEK HUTAN GEUMPANG, … · Web viewTim ini akan bekerja untuk melakukan tugas mengevaluasi peruntukan lahan dan perizinan, meningkatkan upaya rehabilitasi hutan dan lahan,

Kemunduran perilaku dan perlunya penyampaian pesan yang terus menerus

Demi terselamatkannya habitat dan populasi Gajah Sumatera di masa depan, pola konversi lahan diharapkan tidak akan terjadi lagi. Pola perladangan berpindah dan perkebunan yang meluas akan diminimalisir. Usaha untuk meminimalisir pola perkebunan meluas dan berpindah bertujuan untuk mengurangi tumpang tindih lahan dengan home range gajah dan habitat harimau sumatera. Dan meningkatkan Kemampuan Co-eksistensi antara manusia dan Gajah. Untuk memastikan keberlangsungan dan program-program pemberdayaan ekonomi, kebun pembibitan yang dikelola masyarakat akan menjadi wahana pembelajaran dan lembaga insentif bagi bantuan pertanian di kawasan tersebut. Penjangkau kampanye yang sejenis di kawasan tersebut akan dilakukan secara berkontinu.

16

A. Ringkasan Eksekutif

Page 17: RENCANA PROYEK HUTAN GEUMPANG, … · Web viewTim ini akan bekerja untuk melakukan tugas mengevaluasi peruntukan lahan dan perizinan, meningkatkan upaya rehabilitasi hutan dan lahan,

RENCANA AKSI UNTUK MENJANGKAU SELURUH KHALAYAK

SELURUH KELOMPOK SASARAN

RENCANA AKSI RENCANA PEMANTAUAN RESIKO UTAMA

Sasaran Fokus Hasil yang dibutuhkan

Sasaran utama2

Kegiatan utama

Alat yang diperluka

n

Mitra Sistem ukuran

Metode Target Frekuensi

Sosial-politik

Secara keilmiaha

n/lainnya

Tujuan keanekaragaman hayati:Untuk mengamankan habitat spesies endemik dan terancam punah Gajah Sumatera

Gajah Sumatera yang merupakan spesies endemik dan terancam punah

Habibat alami Gajah Sumatera terjaga

Populasi dan Habibat alami Gajah Sumatera aman dari aktfitas perluasan perkebunan baru yang tumpang tindih dengan jalur Gajah

Program Pemantauan dan identifikasi wilayah konflik dan pemetaan lokasi

Sukarela-wan yang diawasi oleh FFI Aceh

FFI Aceh dan BKSDA Aceh

Jumlah titik konflik satwa dan jalur gajah

Survei pemetaan lokasi konflik satwa dan identifikasi jalur gajah di wilayah Mane

Di seluruh kecamatan Mane

Desember 2009-Mei 2009

Tidak ada

Tujuan mengurangi ancaman:1) Pelatihan Pertanian Menetap dengan sistem Intensifikasi

Adanya Pelatihan pertanian untuk kalangan petani Mane

Pelatihan-pelatihan berjalan

Petani lokal Mane menjadi terlatih

Program Pelatihan Pertanian

Tenaga asisten lokal, fasilitator pertanian dan narasumber yang berkompeten

Laptop dan

FFI & BPTP NAD, Tenaga Penyuluh Kecamatan dan Kabupaten, Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kab. Pidie

Jumlah petani yang hadir dan proaktif di setiap kegiatan pelatihan

Pelatihan, Diskusi, Observasi dan Praktek Lapangan

Des. 2009

6-8 kali pelatihan hingga Februari 2009

Tidak ada

2 Lihat bagian F untuk deskripsi lengkap mengenai tujuan

17

A. Ringkasan Eksekutif

Page 18: RENCANA PROYEK HUTAN GEUMPANG, … · Web viewTim ini akan bekerja untuk melakukan tugas mengevaluasi peruntukan lahan dan perizinan, meningkatkan upaya rehabilitasi hutan dan lahan,

SELURUH KELOMPOK SASARAN

RENCANA AKSI RENCANA PEMANTAUAN RESIKO UTAMA

Sasaran Fokus Hasil yang dibutuhkan

Sasaran utama

Kegiatan utama

Alat yang diperluka

n

Mitra Sistem ukuran

Metode Target Frekuensi

Sosial-politik

Secara keilmiaha

n/lainnya

2) Pengembangan kebun demplot agroforesty

3) Kampanye Pride di

proyektor

Pengembangan kebun demplot agroforesty

Pola pertanian agroforestri teradopsi di kalangan petani lokal

Sekitar 4 kelompok petani akan mengadopsi pola pertanian agroforestry dan sistem intensifikasi di lahan kebun mereka

Pembangun komplek kebun demplot dan nurseri

Lahan kebun demplot yang dipinjam pakai

Material konstruksi kebun nurseri,

Petani lokal dan FFI & BPTP NAD, Tenag Penyuluh Kecamatan dan Kabupaten, Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kab. Pidie

Adopsi perilaku pertanian yang menetap dengan sistem agroforestri

Jumlah petani yang mau menerapkan

Sekitar 4 kelompok dari jumlah petani lokal di 4 gampong/ desa di Kec. Mane

Mulai Sept 2009- Juni 2010

Beberapa petani akan menolak menerapkan/ adopsi teknik intensifikasi secara cepat, mereka berpikir bahwa cara-cara ini akan mengurangi/ menghambat perilaku pembukaan lahan baru yang selama ini menjadi kebutuhannya.

Pertumbuhan jenis tanaman agroforesry seringkali memakan waktu yang lama, karenanya pengenalan terhadap peningkatan pengetahuan akan lebih penting dalam fase ini dibanding mengukur hasil pertumbuhan dan dampaknya secara ekonomis kepada petani yang

18

A. Ringkasan Eksekutif

Page 19: RENCANA PROYEK HUTAN GEUMPANG, … · Web viewTim ini akan bekerja untuk melakukan tugas mengevaluasi peruntukan lahan dan perizinan, meningkatkan upaya rehabilitasi hutan dan lahan,

SELURUH KELOMPOK SASARAN

RENCANA AKSI RENCANA PEMANTAUAN RESIKO UTAMA

Sasaran Fokus Hasil yang dibutuhkan

Sasaran utama

Kegiatan utama

Alat yang diperluka

n

Mitra Sistem ukuran

Metode Target Frekuensi

Sosial-politik

Secara keilmiaha

n/lainnya

seluruh lokasi Kec. Mane

menerapkan.

1) Pengetahuan tentang pentingnya pola perkebunan menetap, dan masalah-masalah yang berkenaan dengan konflik satwa manusia serta pengetahuan keanekaragaman hayati di dalam kawasan

1) Peningkatan pengetahuan tentang pentingnya pola perkebunan menetap, dan masalah-masalah yang berkenaan dengan konflik satwa manusia serta pengetahuan keanekaragaman hayati di dalam kawasan

1) Kesadaran dan Pengetahuan masyarakat akan meningkat 70% pada Juni 2010

Pesan kognitif disebarkan melalui VCD/DVD, papan reklame, lembar dakwah dan Selebaran/ Factsheet.

Pesan emosional disebarkan melalui lembar khotbah, kunjungan sekolah, dan panggung boneka

Pesan perorangan

Pertemuan orang per orang dengan masyarak

Sukarelawan dan Material kampanye cetak dan non cetak

FFI beserta Komunitas Sahabat Ulu Masen, Tim Patroli Ranger Blang Raweu & Dinas Kehutanan dan Perkebunan setempat

1) Perubahan kesadaran dan pengetahuan

1) Pra/pasca survei

1) Pengetahuan masyarakat akan meningkat hingga 70%.

Sepanjang Tahun hingga Juni 2010

Masyarakat terlalu sibuk dengan aktifitasnya atau tidak bersedia untuk menghadiri pertemuan

Tidak ada

2) Dukungan dan keterlibatan dalam kampanye

2) Dukungan pada program pelestarian alam dan satwa liar terancam punah Gajah

2) Pada Juni 2010, 70% masyarakat akan bersedia ikut serta dan pro-aktif dalam

2)Pernyataan dukungan

1) Pra/pasca survei

2) 70% masyarakat akan mendukung program Pride

Kurangnya dukungan dari tetua gampong, pemuka adat dan pemuka agama

Tidak ada

19

A. Ringkasan Eksekutif

Page 20: RENCANA PROYEK HUTAN GEUMPANG, … · Web viewTim ini akan bekerja untuk melakukan tugas mengevaluasi peruntukan lahan dan perizinan, meningkatkan upaya rehabilitasi hutan dan lahan,

SELURUH KELOMPOK SASARAN

RENCANA AKSI RENCANA PEMANTAUAN RESIKO UTAMA

Sasaran Fokus Hasil yang dibutuhkan

Sasaran utama

Kegiatan utama

Alat yang diperluka

n

Mitra Sistem ukuran

Metode Target Frekuensi

Sosial-politik

Secara keilmiaha

n/lainnya

Sumatera program pelestarian hutan dan satwa terancam punah.

at lainnya

RENCANA AKSI UNTUK MENJANGKAU PARA PETANI PETANI RENCANA AKSI RENCANA PEMANTAUAN RESIKO UTAMA

Tingkatan perubahan

perilakuFokus Hasil yang

dibutuhkanSasaran utama3

Kegiatan utama

Alat yang diperluka

nMitra Sistem

ukuran Metode Target Frekuensi

Sosial politik

Secara keilmiahan/ lainnya

Tingkatan perenungan(Pengetahuan)

1) Nilai keanekara-gaman hayati

1) Pengetahuan mengenai nilai keanekaragaman hayati

1) Pada Desember 2009, 70% petani akan peduli tentang ancaman kawasan dan arti penting pelestarian hutan Ulu Masen dan

Pesan kognitif disebarkan melalui VCD/DVD, papan reklame, lembar dakwah dan Selebaran/ Factsheet.

Material Kampanye

Laptop dan proyektor powerpoint

Sukarelawan Komunitas Sahabat Ulu Masen (SUM)

Perubahan kesadaran dan pengetahuan

Pra/pasca survei

1) 70%meningkat dari 58%

Agt & Juni 2010

Tidak ada

3 Lihat bagian F untuk deskripsi lengkap mengenai sasaran

20

A. Ringkasan Eksekutif

Page 21: RENCANA PROYEK HUTAN GEUMPANG, … · Web viewTim ini akan bekerja untuk melakukan tugas mengevaluasi peruntukan lahan dan perizinan, meningkatkan upaya rehabilitasi hutan dan lahan,

PETANI RENCANA AKSI RENCANA PEMANTAUAN RESIKO UTAMATingkatan perubahan

perilakuFokus Hasil yang

dibutuhkanSasaran utama

Kegiatan utama

Alat yang diperluka

nMitra Sistem

ukuran Metode Target Frekuensi

Sosial politik

Secara keilmiahan/ lainnya

Blang Raweu (meningkat dari 58%) dan 70% petani akan paham arti penting perlindungan terhadap satwa Gajah dan Harimau Sumatera (meningkat dari 58%)

2) Ancaman (pada Gajah Sumatera dan manusia) yang disebabkan oleh sistem pembukaan lahan kebun baru

2) Pengetahuan mengenai ancaman yang disebabkan oleh sistem pembukaan lahan kebun baru

2) Pada Desember 2009, 70% petani memahami bahwa pembukaan lahan garapan baru adalah ancaman serius terhadap kelestarian hutan (meningkat dari 34.5%) dan 70% petani akan memahami dampak dari aktifitas pembukaan lahan

2) 70% meningkat dari 34.5%; 70% meningkat dari 43%.

21

Page 22: RENCANA PROYEK HUTAN GEUMPANG, … · Web viewTim ini akan bekerja untuk melakukan tugas mengevaluasi peruntukan lahan dan perizinan, meningkatkan upaya rehabilitasi hutan dan lahan,

PETANI RENCANA AKSI RENCANA PEMANTAUAN RESIKO UTAMATingkatan perubahan

perilakuFokus Hasil yang

dibutuhkanSasaran utama

Kegiatan utama

Alat yang diperluka

nMitra Sistem

ukuran Metode Target Frekuensi

Sosial politik

Secara keilmiahan/ lainnya

garapan baru bagi kawasan hutan dan satwa yang berada didalamnya. (meningkat dari 43%).

3) Bagaimana penyebab masuknya (gangguan) Gajah di kebun petani dan pemukiman warga

3) Pengetahuan mengenai penyebab masuknya (gangguan) Gajah di kebun petani dan pemukiman warga

3) Pada Desember 2009, 70% petani akan paham penyebab masuknya (gangguan) Gajah di kebun dan pemukiman mereka. (meningkat dari 38.7%)

3) 70% meningkat dari 38.7%

Tingkat Persiapan(Sikap)

1) Adanya kesepakatan mengenai masalah tidak membuka lahan garapan baru di kawasan hutan lindung dan Hutan Ulu Masen

1) Adanya kesepakatan mengenai masalah tidak membuka lahan garapan baru di kawasan hutan lindung dan Hutan Ulu Masen

1) Pada Desember 2009, 70% petani setuju untuk tidak membuka lahan garapan baru didalam kawasan hutan lindung dan kawasan

Pesan emosional disebarkan melalui lembar khotbah dan poster

Lembar khotbah dan poster

Komunitas Sahabat Ulu Masen (SUM)

Perubahan sikap

Pra/pasca survei

70% meningkat dari 39.7%

Desember 2009

Kurangnya dukungan dari tetua gampong, pemuka adat dan pemuka agama lainnya

Tidak ada

22

A. Ringkasan Eksekutif

Page 23: RENCANA PROYEK HUTAN GEUMPANG, … · Web viewTim ini akan bekerja untuk melakukan tugas mengevaluasi peruntukan lahan dan perizinan, meningkatkan upaya rehabilitasi hutan dan lahan,

PETANI RENCANA AKSI RENCANA PEMANTAUAN RESIKO UTAMATingkatan perubahan

perilakuFokus Hasil yang

dibutuhkanSasaran utama

Kegiatan utama

Alat yang diperluka

nMitra Sistem

ukuran Metode Target Frekuensi

Sosial politik

Secara keilmiahan/ lainnya

hutan Ulu Masen (Meningkat dari 39.7% pada survei pra-proyek)

Tingkatan Validasi(Sikap)

Isu pentingnya penataan batas, hal-hal yang dapat mengurangi konflik Gajah dan Manusia, dan membicarakan kaitan pembukaan lahan hutan dengan munculnya konflik gajah dan manusia.

Membahas mengenai masalah isu pentingnya penataan batas, hal-hal yang dapat mengurangi konflik Gajah dan Manusia, dan membicarakan kaitan pembukaan lahan hutan dengan munculnya konflik gajah dan manusia.

Pada Desember 2009, 60% petani akan berbicara satu sama lainnya mengenai isu pentingnya penataan batas, hal-hal yang dapat mengurangi konflik Gajah dan Manusia, dan membicarakan kaitan pembukaan lahan hutan dengan munculnya konflik gajah dan manusia. (meningkat dari 10% pada survei pra-proyek).

Pesan Perorangan

Pertemuan dengan masyarakat

Tidak ada, Berbicara satu sama lain

Pra/pasca survei

60% lebih dari 10%

Desember 2009

Petani terlalu sibuk atau tidak ingin menghadiri pertemuan

Petani khawatir bahwa pertemuan-pertemuan yang membahas masalah ini justru membawa kerugian ke mereka dengan pembatasan dan larangan-larangan.

Tidak ada

23

A. Ringkasan Eksekutif

Page 24: RENCANA PROYEK HUTAN GEUMPANG, … · Web viewTim ini akan bekerja untuk melakukan tugas mengevaluasi peruntukan lahan dan perizinan, meningkatkan upaya rehabilitasi hutan dan lahan,

PETANI RENCANA AKSI RENCANA PEMANTAUAN RESIKO UTAMATingkatan perubahan

perilakuFokus Hasil yang

dibutuhkanSasaran utama

Kegiatan utama

Alat yang diperluka

nMitra Sistem

ukuran Metode Target Frekuensi

Sosial politik

Secara keilmiahan/ lainnya

Tingkatan pelaksanaan(Praktek)

1) Pelatihan pertanian menetap dengan sistem intensifikasi

1)Pengetahuan mengenai bagaimana cara dan teknik pertanin menetap dengan sistem intensifikasi dan model agroferstri

1) Pada September 2008, 100% petani akan diberikan pelatihan teknologi intensifikasi pertanian.

1) Pelatihan pertanian menetap dengan sistem intensifikasi yang baik dan ramah lingkungan

Tenaga asisten lokal, fasilitator pertanian dan narasumber yang berkompeten

FFI & BPTP NAD, Tenaga Penyuluh Kecamatan dan Kabupaten, Dinas Kehutanan dan

1) Jumlah petani yang hadir dan proaktif di setiap kegiatan pelatihan

1) Jumlah pelatihan, Diskusi, Observasi dan Praktek Lapangan

1) Des. 2009

1) 8-10 kali pelatihan hingga Desember 2009

1) Petani terlalu sibuk di kebunnya atau tidak ingin menghadiri sesi pelatihan / Musim panen

1) Tidak ada

24

A. Ringkasan Eksekutif

Page 25: RENCANA PROYEK HUTAN GEUMPANG, … · Web viewTim ini akan bekerja untuk melakukan tugas mengevaluasi peruntukan lahan dan perizinan, meningkatkan upaya rehabilitasi hutan dan lahan,

PETANI RENCANA AKSI RENCANA PEMANTAUAN RESIKO UTAMATingkatan perubahan

perilakuFokus Hasil yang

dibutuhkanSasaran utama

Kegiatan utama

Alat yang diperluka

nMitra Sistem

ukuran Metode Target Frekuensi

Sosial politik

Secara keilmiahan/ lainnya

Laptop dan proyektor

Lahan kebun demplot yang dipinjam pakai

Material konstruksi kebun nurseri,

Perkebunan Kab. Pidie

BKSDA NAD

Komunitas Sukarelawan Sahabat Ulu Masen (SUM) dan Tim Patroli Ranger Blang Raweu

2) Pengembangan kebun demplot agroforesty dan kebun nurseri

2) Pola pertanian agroforestri teradopsi di kalangan petani lokal

2) Sekitar10% petani akan mengadopsi pola pertanian agroforestry dan sistem intensifikasi di lahan kebun mereka

2) Pembangunan dan pengembangan komplek kebun demplot dan nurseri

2) Adopsi perilaku pertanian yang menetap dengan sistem agroforestri

2) Jumlah petani yang mau menerapkan

2) Sekitar 10 % dari jumlah petani lokal di 4 gampong/ desa di Kec. Mane

2) Mulai Sept 2009- Juni 2010

Beberapa petani akan menolak menerapkan/ adopsi teknik intensifikasi secara cepat, mereka berpikir bahwa cara-cara ini akan mengurangi/ menghambat perilaku pembukaan lahan baru yang selama ini menjadi kebutuhannya.

Pertumbuhan jenis tanaman agroforesry seringkali memakan waktu yang lama, karenanya pengenalan terhadap peningkatan pengetahuan akan lebih penting dalam fase ini dibanding mengukur hasil pertumbuhan dan dampaknya secara ekonomis kepada petani yang menerapkan.

25

Page 26: RENCANA PROYEK HUTAN GEUMPANG, … · Web viewTim ini akan bekerja untuk melakukan tugas mengevaluasi peruntukan lahan dan perizinan, meningkatkan upaya rehabilitasi hutan dan lahan,

RENCANA AKSI UNTUK MENJANGKAU PARA MASYARAKAT UMUM

MASYARAKAT UMUM RENCANA AKSI RENCANA PEMANTAUAN RESIKO UTAMA

Tingkatan perubahan

perilakuFokus Hasil yang

dibutuhkanSasaran utama4

Kegiatan utama

Alat yang

diperlukan

Mitra Sistem ukuran Metode Target Frekuen

siSosial-politik

Secara keilmiahan/ lainnya

ingkatan Kontemplasi(Pengetahuan)

1) Nilai keanekara-gaman ha-yati

1) Pengetahuan mengenai nilai keanekaragaman hayati

1) Pada Februari 2010, 75% masyarakat akan lebih peduli tentang pentingnya pelestarian hutan dan satwa yang ada di dalam kawasan mereka. (meningkat dari 57%)

Pesan kognitif disebarkan melalui poster, selebaran, lembar dakwah, pamflet, dan media film pendek format VCD/ DVD, radio komunitas

Pesan emosional disebarkan melalui kunjungan sekolah, panggung boneka

Karya seni, penyeni grafis untuk poster

Media pendukung pencetakan dan audio visual

Komunitas Sukarelawan Sahabat Ulu Masen (SUM), Lembaga Mitra Utama (LMU) dengan dukungan dari rumah media

LMU dengan dukungan dari Departemen Pendidikan

Perubahan pengetahuan

Pra/pasca survei

75% meningkat dari 57%

Sepanjang tahun

Tidak ada

2) Ancaman (pada Gajah Sumatera dan manusia) yang berada dalam kawasan Hutan Geumpang-Ulu Masen dan Kawasan Blang Raweu

2) Pengetahuan mengenai ancaman yang berada dalam kawasan Hutan Geumpang-Ulu Masen dan Kawasan Blang Raweu

2) Pada Februari 2010, 70% masyarakat telah mengetahui tentang ancaman-ancaman kawasan hutan dan kawasan Blang Raweu. (meningkat dari 30%)

70% meningkat dari 30%

4 Lihat bagian F untuk deskripsi lengkap mengenai tujuan

26

A. Ringkasan Eksekutif

Page 27: RENCANA PROYEK HUTAN GEUMPANG, … · Web viewTim ini akan bekerja untuk melakukan tugas mengevaluasi peruntukan lahan dan perizinan, meningkatkan upaya rehabilitasi hutan dan lahan,

MASYARAKAT UMUM RENCANA AKSI RENCANA PEMANTAUAN RESIKO UTAMA

Tingkatan perubahan

perilakuFokus Hasil yang

dibutuhkanSasaran utama

Kegiatan utama

Alat yang

diperlukan

Mitra Sistem ukuran Metode Target Frekuen

siSosial-politik

Secara keilmiahan/ lainnya

3) Bagaimana keterkaitan antara kerusakan hutan dan gangguan satwa

3) Pengetahuan mengenai keterkaitan antara kerusakan hutan dan gangguan satwa

3) Pada Februari 2010, 70% masyarakat mane telah mengetahui keterkaitan antara sempitnya hutan, gangguan pada habitat Gajah dan munculnya konflik satwa-manusia di daerahnya. (meningkat dari 43%)

3) 70% meningkat dari 43 %

Tingkatan Persiapan(Sikap)

Dukungan untuk pernyataan bahwa pembukaan lahan baru adalah suatu ancaman terhadap kawasan hutan Geumpang Ulu Masen dan Kawasan Blang Raweu

Dukungan untuk pernyataan bahwa pembukaan lahan baru adalah suatu ancaman terhadap kawasan hutan Geumpang Ulu Masen dan Kawasan Blang Raweu

Hingga Desember 2009, 70% penduduk mengambil sikap menyetujui bahwa pembukaan lahan merupakan ancaman serius terhadap kawasan (meningkat dari 38%).

Pesan kognitif disebarkan melalui poster, selebaran, lembar dakwah, pamflet, dan media film pendek format VCD/ DVD, radio komunitas.

Lembar khotbah dan poster

Tidak ada , LMU dibantu Sukarelawan Sahabat Ulu Masen (SUM) dan Tim Patroli Ranger Blang Raweu

Perbahan Sikap

Pra/pasca survei

70% meningkat dari 40 dan 38%

Sepanjang tahun

Kurangnya dukungan dari tetua gampong, dan pemuka adat setempat

Petani cenderung menolak sebab mereka menanggap bahwa mereka masih membutuhkan lahan

Tidak ada

27

A. Ringkasan Eksekutif

Page 28: RENCANA PROYEK HUTAN GEUMPANG, … · Web viewTim ini akan bekerja untuk melakukan tugas mengevaluasi peruntukan lahan dan perizinan, meningkatkan upaya rehabilitasi hutan dan lahan,

MASYARAKAT UMUM RENCANA AKSI RENCANA PEMANTAUAN RESIKO UTAMA

Tingkatan perubahan

perilakuFokus Hasil yang

dibutuhkanSasaran utama

Kegiatan utama

Alat yang

diperlukan

Mitra Sistem ukuran Metode Target Frekuen

siSosial-politik

Secara keilmiahan/ lainnya

dan lahan bagi mereka masih cukup luas.

Tingkatan pengakuan(Sikap)

Isu pentingnya penataan batas, hal-hal yang dapat mengurangi konflik Gajah dan Manusia, dan membicarakan kaitan pembukaan lahan hutan dengan munculnya konflik gajah dan manusia.

Membahas mengenai masalah isu pentingnya penataan batas, hal-hal yang dapat mengurangi konflik Gajah dan Manusia, dan membicarakan kaitan pembukaan lahan hutan dengan munculnya konflik gajah dan manusia.

Hingga Desember 2009, 50% penduduk akan berbicara satu sama lainnya mengenai isu pentingnya penataan batas, hal-hal yang dapat mengurangi konflik Gajah dan Manusia, dan membicarakan kaitan pembukaan lahan hutan dengan munculnya konflik gajah dan manusia. (meningkat dari 10% pada survei pra-proyek).

Pesan perorangan

Pertemuan orang per orang dengan masyarakat

Tidak ada , LMU dibantu Sukarelawan Sahabat Ulu Masen (SUM) dan Tim Patroli Ranger Blang Raweu

Saling memberitahu dan mengingatkan antar warga masyarakt

Pra/pasca survei KAP

50% meningkat dari 10%

Juli 2009 & Juni 2010

Masyarakat terlalu sibuk dengan aktifitasnya atau tidak bersedia untuk menghadiri pertemuan

Tidak ada

28

A. Ringkasan Eksekutif

Page 29: RENCANA PROYEK HUTAN GEUMPANG, … · Web viewTim ini akan bekerja untuk melakukan tugas mengevaluasi peruntukan lahan dan perizinan, meningkatkan upaya rehabilitasi hutan dan lahan,

29

Page 30: RENCANA PROYEK HUTAN GEUMPANG, … · Web viewTim ini akan bekerja untuk melakukan tugas mengevaluasi peruntukan lahan dan perizinan, meningkatkan upaya rehabilitasi hutan dan lahan,

RENCANA AKSI UNTUK MENJANGKAU PARA MASYARAKAT UMUM (Lanjutan)

MASYARAKAT UMUM RENCANA AKSI RENCANA PEMANTAUAN RESIKO UTAMA

Tingkatan perubahan

perilakuFokus Hasil yang

dibutuhkanSasaran utama

Kegiatan utama

Alat yang diperluka

nMitra Sistem

ukuran Metode Target Frekuensi

Sosial Politik

Secara keilmiah

an/ lainnya

Tingkatan Pelaksanaaan(Praktek)

1) Dukungan dan keterlibatan dalam kampanye

1) Dukungan pada program pelestarian alam dan satwa liar terancam punah Gajah Sumatera

1) Pada Juni 2010, 70% masyarakat akan bersedia ikut serta dan pro-aktif dalam program pelestarian hutan dan satwa terancam punah.

Kampanye Bangga pelestarian alam

Sukarelawan dan Material kampanye cetak dan non cetak

FFI beserta Komunitas Sahabat Ulu Masen, Tim Patroli Ranger Blang Raweu & Dinas Kehutanan dan Perkebunan setempat

Keterlibatan dan dukungan dalam program Kampanye

Pra/pasca survei KAP

1) 70% masyarakat

Sepanjang tahun hingga Juni 2010

Masyarakat terlalu sibuk dengan aktifitas kesehariannya masing-masing

Tidak ada

2) Kebanggaan masyarakat

2) Perasaan bangga dapat ikut dalam program pelestarian alam dan satwa liar terancam punah Gajah Sumatera

2) Pada Juni 2010, 70% masyarakat akan bangga terhadap usaha mereka untuk melestarikan satwa terancam punah, seperti Gajah dan Harimau yang berada dalam kawasan mereka.

2) 70% masyarakat akan mendukung program Pride

30

A. Ringkasan Eksekutif

Page 31: RENCANA PROYEK HUTAN GEUMPANG, … · Web viewTim ini akan bekerja untuk melakukan tugas mengevaluasi peruntukan lahan dan perizinan, meningkatkan upaya rehabilitasi hutan dan lahan,

KERANGKA KERJA KAMPANYE: PARA PETANI

31

Petani lokal dan Masyarakat Mane pada umumnyaFauna & Flora International – Program Aceh (FFI Aceh)FFI Aceh bekerjasama dengan lembaga mitra pemerintah dan non pemerintah lainnya.

A. Ringkasan Eksekutif

Page 32: RENCANA PROYEK HUTAN GEUMPANG, … · Web viewTim ini akan bekerja untuk melakukan tugas mengevaluasi peruntukan lahan dan perizinan, meningkatkan upaya rehabilitasi hutan dan lahan,

32

Pengetahuan (K) Sikap (A)Komunikasi Antar

Individu (IC) Penyingkiran

Hambatan (BR)Perubahan

Perilaku (BC)Pengurangan Ancaman (TR)

Hasil Konservasi (CR)+ + +

Para petani menyadari dan sadar akan arti

penting kawasan hutan Geumpang dan Blang Raweu

bagi kehidupan

Kurangnya kesadaran akan

arti penting hutan dan

keanekaragaman hayati yang ada

didalamnya

Kurangnya kesadaran mengenai ancaman dari perilaku perluasan kebun-kebun baru

di kawasan hutan dan kurangnya pembicaraan tentang kaitan pembukaan lahan hutan dengan munculnya konflik

gajah dan manusia.

Kebun yang tumpang tindih

dengan jalur Gajah dan Perluasan

kebun-kebun baru di dalam habitat

Gajah

Pola pertanian yang invasif dan berpindah

Konversi lahan hutan ke

perkebunan

Habitat Gajah,

Harimau dan Orang

Utan Sumatera

Habitat Gajah,

Harimau dan Orang

Utan Sumatera

terjaga

Para petani sepakat bahwa pembukaan lahan-lahan baru dikawasan hutan/ jalur Gajah akan meningkatkan gangguan satwa dan rusaknya kawasan yang akan berdampak bagi mereka

Para petani akan berbicara satu sama lainnya mengenai isu tentang ancaman dari praktik perkebunan berpindah dan membicarakan kaitan pembukaan lahan hutan dengan munculnya konflik gajah dan manusia.

Para petani lokal akan diberikan pelatihan-pelatihan

penerapan teknik

intensifikasi lahan dan

kebun agroforestri

Para petani lokal akan

mengadopsi pola pertanian

menetap dengan sistem

intensifikasi lahan dan

model agroforestri

Model pertanian yang intensif dan

sistem agroforestri

diadopsi, jumlah tumpang tindih

lahan kebun dan jalur Gajah menurun,

kerusakan hutan menurun# 1) Pada Desember

2009, 70% petani akan peduli tentang ancaman kawasan dan arti penting pelestarian hutan Ulu Masen dan Blang Raweu (meningkat dari 58%) dan 70% petani akan paham arti penting perlindungan terhadap satwa Gajah dan Harimau Sumatera (meningkat dari 58%) # 2) Pada Desember 2009, 70% petani memahami bahwa pembukaan lahan garapan baru adalah ancaman serius terhadap kelestarian hutan (meningkat dari 34.5%) # 3) Pada Desember 2009, 70% petani akan paham penyebab masuknya (gangguan) Gajah di kebun dan pemukiman mereka. (meningkat dari 38.7%).

# 1) Hingga Desember 2009, 70% petani mengambil sikap menyetujui bahwa pembukaan lahan merupakan ancaman serius terhadap kawasan (meningkat dari 39.7%).

# 1) Pada Desember 2009, 50% petani akan berbicara satu sama lainnya mengenai isu pentingnya penataan batas, hal-hal yang dapat mengurangi konflik Gajah dan Manusia, dan membicarakan kaitan pembukaan lahan hutan dengan munculnya konflik gajah dan manusia. (meningkat dari 10% pada survei pra-proyek).

Mengurangi jumlah praktik

perluasan kebun baru

dan perkebunan berpindah di wilayah jalur Gajah dan di sekitar Hutan Geumpang, Ulu Masen,

Aceh

# 1) Pada September 2008, minimal 4 kelompok tani akan diberikan pelatihan teknologi intensifikasi pertanian.

# 2) Sekitar 4 kelompok petani di 4 desa di Mane akan mengadopsi pola pertanian agroforestry dan sistem intensifikasi di lahan kebun mereka.

Jumlah petani yang akan mengadopsi pola pertanian menetap dengan sistem intensifikasi lahan dan agroforestry di lahan kebun mereka akan terus meningkat setelah Juni 2010 (dari target awal sekitar 4 kelompok tani di akhir Juni 2010).

Adopsi sistem pertanian

menetap dan pengurangan dampak pada

hutan Geumpang

dan kawasan Blang Raweu, serta Habitat

Gajah, Harimau dan Orang Utan

Sumatra akan meningkat setelah Juni

2010

Kesadaran dan Komunikasi

pesan-pesan kognitif,

emosional

Survei Pra/ Pasca

menyatakan perubahan

dalam kesadaran

Kesadaran dan Komunikasi

pesan-pesan kognitif,

emosional

Survei Pra/ Pasca

menyatakan perubahan dalam sikap

Kesadaran dan Komunikasi

pesan-pesan antar pribadi

dan tatap muka dalam

pertemuanSurvei Pra/ Pasca dan

Perbincangan-perbincangan tatap muka

Pelatihan-pelatihan

penerapan teknik intensifikasi

lahan dan kebun agroforestri untuk petani

lokalJumlah

pelatihan dan keikutsertaan petani dalam

pelatihan

Penyelesaian konstruksi

kebun demplot agroforesri

Jumlah petani yang mau

menerapkan/ adopsi sistem agroforestri

Manajemen Keberlanjutan

Kebun Demplot Agroforestri dan

Pembibitan Masyarakat

Jumlah petani yang mau

menerapkan/ adopsi sistem agroforestri

Ran

tai H

asil

Ran

tai

Fakt

orTu

juan

SM

AR

TSt

rate

gi &

Tak

tikR

enca

na

Mon

itorin

gTo

C

Pembuatan Kebun Demplot

Agroforestri oleh FFI dan lembaga

mitra lainnya

Pengembangan Kebun Demplot

Agroforestri oleh FFI dan lembaga mitra pemerintah

lainnya

Page 33: RENCANA PROYEK HUTAN GEUMPANG, … · Web viewTim ini akan bekerja untuk melakukan tugas mengevaluasi peruntukan lahan dan perizinan, meningkatkan upaya rehabilitasi hutan dan lahan,

KERANGKA KERJA KAMPANYE: MASYARAKAT UMUM

33

Petani lokal dan Masyarakat Mane pada umumnyaFauna & Flora International – Program Aceh (FFI Aceh)FFI Aceh bekerjasama dengan lembaga mitra pemerintah dan non pemerintah lainnya.

A. Ringkasan Eksekutif

Page 34: RENCANA PROYEK HUTAN GEUMPANG, … · Web viewTim ini akan bekerja untuk melakukan tugas mengevaluasi peruntukan lahan dan perizinan, meningkatkan upaya rehabilitasi hutan dan lahan,

34

Pengetahuan (K) Sikap (A)Komunikasi Antar

Individu (IC) Penyingkiran

Hambatan (BR)Perubahan

Perilaku (BC)Pengurangan Ancaman (TR)

Hasil Konservasi (CR)+ + +

Masyarakat Mane akan

menyadari dan sadar arti penting

kawasan hutan Geumpang dan Blang Raweu

bagi kehidupan mereka

Kurangnya kesadaran akan

arti penting hutan dan

keanekaragaman hayati yang ada

didalamnya

Kurangnya kesadaran mengenai ancaman dari perilaku perluasan kebun-kebun baru

di kawasan hutan dan kurangnya pembicaraan tentang kaitan pembukaan lahan hutan dengan munculnya konflik

gajah dan manusia.

Kebun yang tumpang tindih

dengan jalur Gajah dan Perluasan

kebun-kebun baru di dalam habitat

Gajah

Pola pertanian yang invasif dan berpindah

Konversi lahan hutan ke

perkebunan

Habitat Gajah,

Harimau dan Orang

Utan Sumatera

Habitat Gajah,

Harimau dan Orang

Utan Sumatera

terjaga

Masyarakat sepakat bahwa pembukaan lahan-lahan baru dikawasan hutan/ jalur Gajah akan meningkatkan gangguan satwa dan rusaknya kawasan yang akan berdampak bagi mereka

Masyarakat akan berbicara satu sama lainnya mengenai isu tentang ancaman dari praktik perkebunan berpindah dan membicarakan kaitan pembukaan lahan hutan dengan munculnya konflik gajah dan manusia.

Masyarakat mendukung

program pelestarian hutan dan

satwa terancam punah dan bangga ikut terlibat di

dalamnya.

Masyarakat merasa dan

memiliki kebanggaan

turut serta dan terlibat dalam

program pelestarian hutan dan satwa di

dalamnya.

Saling mencegah dan mengingatkan satu sama lainnya tentang dampak

dan ancaman dari aktifitas-aktifitas

pembukaan hutan dengan sistem

perkebunan berpindah.

# 1) Pada Februari 2010, 70% masyarakat akan peduli tentang pentingnya pelestarian hutan dan satwa yang ada di dalam kawasan mereka. (meningkat dari 57%)# 2) Pada Februari 2010, 70% masyarakat mengetahui ancaman kawasan hutan dan kawasan Blang Raweu. (meningkat dari 30%).# 3) Pada Februari 2010, 70% masyarakat mengetahui keterkaitan antara sempitnya hutan, gangguan pada habitat Gajah dan munculnya konflik satwa-manusia di daerahnya. (meningkat dari 43%).

# 1) Pada Desember 2009, 70% penduduk setuju untuk tidak membuka lahan garapan baru didalam kawasan hutan lindung dan kawasan hutan Ulu Masen (Meningkat dari 38 % pada survei pra-proyek).

# 1) Pada Desember 2009, 60% penduduk akan berbicara satu sama lainnya mengenai isu pentingnya penataan batas, hal-hal yang dapat mengurangi konflik Gajah dan Manusia, dan membicarakan kaitan pembukaan lahan hutan dengan munculnya konflik gajah dan manusia. (meningkat dari 10% pada survei pra-proyek).

Pada Juni 2010

dukungan masyarakat

terhadap program-program

pelestarian hutan dan

satwa terancam punah di

sekitar Hutan Geumpang, Ulu Masen,

Aceh meningkat

# 1) Pada Juni 2010, 70% masyarakat akan bersedia ikut serta dan pro-aktif dalam program pelestarian hutan dan satwa terancam punah. # 2) Pada Juni 2010, 50% masyarakat akan melihat arti penting penerapan sistem baru (kebun campu/agroforestri) dan mulai menerapkannya di lahan mereka.

Jumlah pendukungprogram-program

pelestarian hutan dan

satwa terancam punah di

sekitar Hutan Geumpang, Ulu Masen,

Aceh bertambah pada Juni

2010.

Adopsi sistem pertanian

menetap dan pengurangan dampak pada

hutan Geumpang

dan kawasan Blang Raweu, serta Habitat

Gajah, Harimau dan Orang Utan

Sumatra akan meningkat setelah Juni

2010

Kesadaran dan Komunikasi

pesan-pesan kognitif,

emosional

Survei Pra/ Pasca

menyatakan perubahan

dalam kesadaran

Kesadaran dan Komunikasi

pesan-pesan kognitif,

emosional

Survei Pra/ Pasca

menyatakan perubahan dalam sikap

Kesadaran dan Komunikasi

pesan-pesan antar pribadi

dan tatap muka dalam

pertemuanSurvei Pra/ Pasca dan

Perbincangan-perbincangan tatap muka

Kesadaran dan Komunikasi

pesan-pesan kognitif,

emosional dan tatap muka

dalam pertemuanSurvei Pra/ Pasca dan

Keterlibatan dalam beragam

program Kampanye

Survei Pra/ Pasca dan

Keterlibatan dalam beragam

program Kampanye

Survei Pra/ Pasca dan

Perbincangan-perbincangan tatap muka

Kampanye Bangga dan pelestarian

alam

Survei Pra/ Pasca dan Keterlibatan dalam beragam

program Kampanye

Ran

tai H

asil

Ran

tai

Fakt

orTu

juan

SM

AR

TSt

rate

gi &

Tak

tikR

enca

na

Mon

itorin

gTo

C

Kesadaran dan Komunikasi pesan-

pesan kognitif, emosional dan

tatap muka pertemuan

Kesadaran dan Komunikasi

pesan-pesan antar pribadi

dan tatap muka dalam

pertemuan

Page 35: RENCANA PROYEK HUTAN GEUMPANG, … · Web viewTim ini akan bekerja untuk melakukan tugas mengevaluasi peruntukan lahan dan perizinan, meningkatkan upaya rehabilitasi hutan dan lahan,

B. Lokasi ProyekSebelum meluncurkan suatu kampanye Pride, adalah penting untuk memahami sepenuhnya lokasi yang akan menjadi fokus dari kampanye, ancaman dan penyebab yang telah diketahui, kebijakan dan peraturan yang dapat memberikan dampak terhadap lokasi, dan inisiatif konservasi lain yang ada di lokasi. Hal ini pertama-tama dilakukan dengan melakukan kajian lokasi (site review) dan menyiapkan suatu naskah latar belakang yang menyimpulkan informasi primer dan sekunder yang telah dikumpulkan dan darimana informasi itu diambil. Hasil dari pekerjaan yang dilakukan untuk mempersiapkan bab dari rencana ini juga dapat membantu mengidentifikasi pemangku kepentingan utama dan sasaran utama keanekaragaman hayati.

Seksi berikut ini akan dimasukkan ke dalam lokasi proyek, termasuk:1.0 Ringkasan Lokasi

1.1 Informasi dan Sumber Daya yang Penting1.2 Latar Belakang Kecamatan Mane 1.3 Lokasi dan Topografi Hutan Geumpang dan Kecamatan Mane 1.4 Keanekaragaman Hayati di Hutan Geumpang (Flora dan Fauna)1.5 Pemilikan Lahan1.6 Demografi1.7 Nilai-nilai Konservasi1.8 Ancaman yang Diketahui

35

Page 36: RENCANA PROYEK HUTAN GEUMPANG, … · Web viewTim ini akan bekerja untuk melakukan tugas mengevaluasi peruntukan lahan dan perizinan, meningkatkan upaya rehabilitasi hutan dan lahan,

1.9 Pengelolaan Pulau Serena2.0 Tim Proyek dan Pemangku Kepentingan

2.1 Lembaga Mitra dan Manajer Kampanye2.2 Pemangku Kepentingan Utama

36

Page 37: RENCANA PROYEK HUTAN GEUMPANG, … · Web viewTim ini akan bekerja untuk melakukan tugas mengevaluasi peruntukan lahan dan perizinan, meningkatkan upaya rehabilitasi hutan dan lahan,

1 .0 RINGKASAN LOKASI

1.1 Informasi, sumber dan kontak penting yang digunakan dalam pembuatan dokumen iniSumber daya tertulis yang tersedia dibawah ini telah digunakan untuk mengumpulkan data awal dan latar belakang:

SUMBER DAYA TERTULIS YANG TERSEDIA Telah Diperiksa?

Peta Topografi Vegetasi Geologi Survei udara

Studi Ilmiah dan studi lainnya Mistar et.al. (2007). Laporan Survei Keanekaragaman Hayati Amfibi Dan Reptil Di Beberapa Lokasi Dalam Kawasan Ulu Masen. Fauna

& Flora International – Program Aceh. Banda Aceh. Kuru, George (2005). Penilaian FAO Mengenai Permintaan dan Penawaran (Penyediaan) Kayu Untuk Rekosntruksi Pasca Tsunami di

Indonesia. FAO, April 2005. Banda Aceh. Ismail, Mahdi (2007). Laporan Assesment Pengelolaan Hutan Berbasis Masyarakat di Kemukiman Bangkeh, Kecamatan Geumpang

Kabupaten Pidie. 5-7 Agustus 2007. Monitoring Community Base, Fauna & Flora International – Program Aceh. Banda Aceh. Rahmad (2008). “Timber Trade” dalam Conserving Forest and Biodiversity in the Ulu Masen Ecosystem, editor oleh M.Linkie dan J.E.

McKay. Fauna & Flora International – Program Aceh. Banda Aceh.

Lain-lain UU No. 11 Tahun 2006 tentang Pemerintahan Aceh Qanun NAD No. 21 Tahun 2002 tentang Pengelolaan Sumber Daya Alam Qanun NAD No. 14 Tahun 2002 tentang Kehutanan Provinsi NAD UU RI No. 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan Instruksi Gubernur NAD No.05 tahun 2007 tentang Pemberlakuan Moratorium Logging (Penghentian sementara penebangan hutan ) di

NAD

YaTidak

YaTidak

Ya

Ya

Ya

Ya

YaYaYaYaYa

37

B. Lokasi Proyek

Page 38: RENCANA PROYEK HUTAN GEUMPANG, … · Web viewTim ini akan bekerja untuk melakukan tugas mengevaluasi peruntukan lahan dan perizinan, meningkatkan upaya rehabilitasi hutan dan lahan,

Kelompok berikut ini menyediakan masukan utama ke dalam ringkasan lokasi melalui pembicaraan empat mata secara langsung maupun melalui telepon.

KELOMPOK PEMANGKU KEPENTINGAN UTAMA BEKERJA DI MANE? TELAH DIWAWANCARA?

(Y,T)Departemen Pemerintah

Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Pidie Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Kabupaten Pidie Dinas Pendidikan Kabupaten Pidie Badan Konservasi dan Sumber Daya Alam Provinsi Aceh

Pengguna Sumber Daya Kelompok-kelompok Komunitas Petani Lokal Tim Ranger Blang Raweu

LSM/ NGO PNPM Mandiri

Lain-lain Media Pakar Ilmiah Perkumpulan Pemuda Sekolah Pemimpin agama Komite Peralihan Aceh (KPA)

YYYT

YY

Y

TidakYYYYY

YY

TidakTidak

YY

Y

TidakYY

TidakTidakTidak

38

B. Lokasi Proyek

Page 39: RENCANA PROYEK HUTAN GEUMPANG, … · Web viewTim ini akan bekerja untuk melakukan tugas mengevaluasi peruntukan lahan dan perizinan, meningkatkan upaya rehabilitasi hutan dan lahan,

1.2 Latar Belakang Kecamatan Mane

Kecamatan Mane adalah kecamatan baru di Kabupaten Pidie, Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam. Kecamatan ini adalah hasil pemekaran wilayah yang memisahkan diri dari Kecamatan Geumpang pada tahun 2000. Tahun 2003, pada saat konflik bersenjata antara pihak GAM dan pihak militer pemerintah, kecamatan ini masuk dalam wilayah yang paling terisolir di Kabupaten Pidie (dua kecamatan lainnya adalah Geumpang dan Tiro Trusep).

Total populasi di kecamatan ini berjumlah 8788 jiwa. Dengan KK (kepala keluarga) berjumlah 2084. Mata pencaharian utama masyarakatnya adal sebagai petani. Coklat dan pinang adalah komoditas utama perkebunan yang dikembangkan petani setempat saat ini. Selain itu, ada juga di beberapa tempat ditanami komoditas kopi. Tanaman kopi jenis robusta pernah menjadi salah satu komoditi utama petani Geumpang sejak dahulu hingga sebelum konflik politik pecah di Aceh. Wilayah Kecamatan Geumpang dan Tangse, yang berada di Kabupaten Pidie adalah penghasil kopi robusta terbesar di Aceh setelah Kabupaten Aceh Tengah. Tahun 1999‐2000, produksi kopi robusta di kedua wilayah ini mencapai 35.000 ton setahun. (Kompas, 25 Agustus 2000). Hasil kopi robusta yang berasal dari kawasan ini terkenal hingga saat ini. Daerah pegunungan yang berhawa sejuk seperti kecamatan Tangse dan Geumpang merupakan

39

Lokasi Pemukiman Utama

Bekas lahan transmigrasi yang ditinggalkan

B. Lokasi Proyek

Page 40: RENCANA PROYEK HUTAN GEUMPANG, … · Web viewTim ini akan bekerja untuk melakukan tugas mengevaluasi peruntukan lahan dan perizinan, meningkatkan upaya rehabilitasi hutan dan lahan,

lahan yang baik bagi kopi, jenis kopi yang ditanam umumnya adalah kopi robusta dan santos dengan industri pengolahan kopi di kabupaten ini masih tergolong industri kecil formal agro. (Perekonomian Kabupaten Pidie, http://acehpedia.org/Perekonomian_Kabupaten_Pidie ).

1.3 Lokasi dan Topografi Kecamatan Mane, Kabupaten Pidie, NAD (Fokus Rencana Proyek)

Hampir sebagian besar wilayah dalam kecamatan ini bertopografi berbukit-bukit dan beberapa padang datar. Sebagian lainnya adalah gunung yang kadang-kadang memiliki kelerengan tajam. Kecamatan ini terletak pada 459 mdpl. Secara geografis terletak pada koordinat 04º52’37 Lintang Utara dan 095º15’24 Bujur Timur.

Batas-batas Kecamatan Mane meliputi: Di sebelah barat berbatasan dengan Kecamatan Tangse, Sebelah timur berbatasan dengan Kecamatan Geumpang, Sebelah utara dengan Kabupaten Pidie Jaya, Sebelah selatan berbatasan dengan Kabupaten Aceh Jaya.

Dengan jumlah curah hujan sedikit lebih tinggi dari wilayah Geumpang, wilayah dalam kecamatan ini tampak subur bagi pemanfaatan lahan pertanian oleh masyarakat.

40

Kondisi Lingkungan Kabupaten Pidie

Iklim Kabupaten Pidie termasuk kedalam wilayah beriklim tropis basah, temperatur berkisar dari suhu minimum 19°-22° sampai dengan suhu maksimum 30° -35°. Selama ini curah hujan paling tinggi terjadi pada bulan Januari, sedangkan curah hujan tetap terjadi pada bulan Oktober dan Desember.

Walaupun kebiasaan musim hujan di daerah dimulai dari September hingga Desember namun bila di lihat dari rata-rata curah hujan dan hari hujan selama priode september sampai dengan Desember 2004 masing-masing 285,25 mm dan 16,55 hh dan selama musim kemarau Januari sampai Agustus 2004 rata-rata curah hujan m8asing-masing 171,62 mm dan 8,5 hh.

Struktur Tanah Dari klasifikasi lereng, Kabupaten Pidie merupakan daerah dataran tinggi yang memiliki daerah kelas lereng lebih besar dari 40 % sebesar 67,63 % dari wilayah kabupaten. Sisanya adalah daerah pesisir pantai yang memiliki klasifikasi lereng 0 - 2 %. Bila dilihat dari jenis tanah kabupaten Pidie, jenis tanah podzolit merah kuning merupakan jenis terluas yaitu sebesar 188.722 hektar atau 12,98 %. Sedangkan jenis tanah lainnya mempunyai besaran di bawah 10 %.

Keadaan tanah efektif di Kabupaten Pidie mencapai 94,78% untuk kedalaman lebih dari 90 cm, sedangkan sisanya 5,22 % tersebar ke dalaman lainnya.

Penggunaan Lahan Perbandingan kawasan budidaya dan lindung di kabupaten Pidie berkisar 60% dan 40%. Penggunaan lahan terluas adalah pemukiman dan pertanian/perkebunan, sisanya adalah hutan lindung. Dari seluruh lahan baru sekitar 17,5% lahan yang telah di gunakan, sedangkan sisanya merupakan hutan lebat dan lainnya.Kawasan non budidaya merupakan hutan lebat yang tak terpakai. Sumber: Website Kabupaten Pidie. 2005-2006

B. Lokasi Proyek

Page 41: RENCANA PROYEK HUTAN GEUMPANG, … · Web viewTim ini akan bekerja untuk melakukan tugas mengevaluasi peruntukan lahan dan perizinan, meningkatkan upaya rehabilitasi hutan dan lahan,

1.4 Keanekaragaman Hayati Pulau Serena

1.4.1 Flora

Hutan Geumpang, adalah bagian dari Kompleks Hutan Ulu Masen yang berada di bagian Utara jajaran pegunungan Bukit Barisan Sumatera dan Provinsi Nanggroe Aceh Darusalam Indonesia. Kompleks Hutan Ulu Masen sangat mempengaruhi iklim, tanah dan ekologi di bagian timur dan barat Aceh. Pengaruh dari derajat ketinggian tempat telah membentuk tiga tipe hutan di kawasan ini yaitu hutan dataran rendah (0-1200 mdpl), hutan semi-pegunungan (1200-1800 mdpl), dan hutan pegunungan (1800-3000 mdpl). Hutan dataran rendah diklasifikasikan sebagai hutan hujan basah yang didominasi oleh jenis tumbuhan dari family Dipterocarpaceae. Dalam kawasan ini ditemukan juga beberapa salt licks yang menyediakan mineral penting untuk kebutuhan beberapa mamalia termasuk Gajah Sumatra dan kawasan ini juga ditemukan Raflessia Arnoldi var. Atjenensis.

Sebagian besar habitat bervariasi dari kebun, semak, sekunder, sampai hutan primer dengan selektif logging dari masa lalu sampai saat ini, topografi dari relatif datar sampai terjal dan berdinding batu cadas seperti karang.

1.4.2 Fauna

Hutan Geumpang adalah habitat bagi hewan mamalia besar, seperti Gajah Sumatera (Elephas maximus sumatranus) dan habitat bagi Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae). Kedua jenis satwa ini terdaftar sebagai salah satu satwa yang populasinya terus menurun dan mengalami resiko kepunahan yang sangat tinggi di alam (endangered species) (IUCN 2008- Endangered A2c). Di kawasan ini tercatat ada sekitar 60-80 individu gajah, dari 350-450 individu yang ada di provinsi Aceh. Data ini merupakan kompilasi data dari laporan amatan warga setempat dan data mitigasi (pencegahan) konflik satwa-manusia yang dikeluarkan oleh tim monitoring gajah FFI 2008 (Azmi,

41

B. Lokasi Proyek

Page 42: RENCANA PROYEK HUTAN GEUMPANG, … · Web viewTim ini akan bekerja untuk melakukan tugas mengevaluasi peruntukan lahan dan perizinan, meningkatkan upaya rehabilitasi hutan dan lahan,

2008). Jenis primata seperti Kedih (Presbytis thomas), juga ditemukan di sebagian wilayah Geumpang. Selain itu, Geumpang juga tercatat memiliki nilai keanekaragaman hayati paling tinggi di seluruh kawasan Ulu Masen. Nilai indeks keanekaragaman hayati ini didapat dari nilai komposisi antar spesies yang seimbang, dan apabila suatu spesies mendominasi spesies lain disebut bernilai rendah walaupun perolehan spesies lebih tinggi. Salah satu kawasannya yakni SP5-Geumpang memiliki nilai keanekaragaman hayati berkategori tinggi dengan nilai 3.03849. Nilai ini didapat karena komposisi satwanya yang seimbang. Selain itu lokasi SP5-Geumpang mempunyai habitat paling beragam dari permukiman, semak, hutan sekunder sampai dengan hutan primer (Mistar 2007).

1.5 Pemilikan Lahan

Kecamatan Mane memiliki luas ± 80.000 Ha. Kawasan hutan (rimba raya) adalah kawasan dengan luas terbesar diwilayah ini yang mencakup hampir 70 % dari keseluruhan wilayah. Di tambah dengan keberadaan wilayah hutan rakyat yang mencakup hampir 10 %, Kawasan Mane praktis dikelilingi oleh wilayah hutan yang sangat luas. Kawasan non-hutan telah dimanfaatkan oleh masyarakat setempat untuk membangun pemukiman dan mengembangkan lahan pertanian. Wilayah dengan wilayah pertanian dan perkebunan terluas berada di desa Mane dan desa Lutueng. Selain untuk mengembangkan pertanian dan perkebunan, kawasan mane juga memiliki padang rumput

yang dimanfaatkan bagi lahan pengembalaan yang baik untuk peternakan masyarakat. Sesuatu yang penting juga, terkait dengan peruntukkan lahan di kawasan ini adalah keberadaan wilayah lahan tidur yang cukup luas. Desa Mane dan Ds. Turue Cut adalah dua wilayah yang memiliki luas lahan tidur terbesar dalam kecamatan ini.

Figure 1. Data olah hasil wawancara mendalam (depth interviews) dgn Staf Kecamatan Mane, 05/02/2009.

Pembagian lahan menurut kepemilikan: Lahan masyarakat: (Yang termasuk dalam

lahan ini adalah lahan umum dan lahan pribadi)

Lahan Adat: (Lahan milik adat yang dikuasai juga oleh desa)

Lahan Negara: (Lahan milik negara)

42

B. Lokasi Proyek

Page 43: RENCANA PROYEK HUTAN GEUMPANG, … · Web viewTim ini akan bekerja untuk melakukan tugas mengevaluasi peruntukan lahan dan perizinan, meningkatkan upaya rehabilitasi hutan dan lahan,

Lahan Militer: (Lahan ini dimiliki oleh pihak militer pemerintah, warisan dari peninggalan militer Belanda) Lahan Komite: (Lahan bukan milik masyarakat dan bukan milik militer yang dikelola secara bersama-sama oleh pemerintah

daerah. Pada lahan ini, prinsipnya terdapat hak pakai tapi hak milik tidak ada. Biasanya dimanfaatkan sebagai sarana umum. (seperti di kemukiman desa Lutueng). Lahan komite adalah lahan warisan peninggalan pemerintah hindia belanda. Pada waktu itu dimanfaatkan sebagai lahan untuk pasar).

1.6 Demografi1. Pemerintahan Kecamatan Mane terbagi dalam 4 desa/ gampong, 1 Kemukiman (Lutueng). Berbeda dengan model pemerintahan di Aceh lainnya, kecamatan ini masih menerapkan dusun, sebagai model pemerintahan paling rendah. Terdapat 16 wilayah dusun yang membagi kecamatan Mane. Ke – 16 Dusun tersebut terletak di desa Mane (5 dusun), ds. Lutueng (4 dusun), ds. Blang Dalam (4 dusun), ds. Turue Cut (3 dusun), dan di tambah 2 desa pembantu yang ada di desa Mane. Dusun kemungkinan terbentuk karena sifat geografis dan pola kependudukan yang tersebar di dalam kecamatan ini. Struktur pemerintahan yang berlaku di Kecamatan Mane adalah sebagai berikut: Camat adalah posisi pemerintahan tertinggi, Imuem Mukim, Geusyik (kepala desa), Kepala Dusun. Selain itu, kecamatan ini juga menganut struktur pemerintahan adat dan keagamaan yakni, sebagai berikut: Mukim, Geusyik, Ketua Meunasah, Khatib Mesjid, Petua Desa, dan Petua Dusun. 2. Jumlah Populasi

Total populasi di kecamatan ini berjumlah 8788 jiwa. Dengan KK (kepala keluarga) berjumlah 2084. Informasi sebaran populasi dapat dilihat di bawah ini:

43

B. Lokasi Proyek

Page 44: RENCANA PROYEK HUTAN GEUMPANG, … · Web viewTim ini akan bekerja untuk melakukan tugas mengevaluasi peruntukan lahan dan perizinan, meningkatkan upaya rehabilitasi hutan dan lahan,

Figure 1&2. Data olah hasil wawancara mendalam (depth interviews) dgn Staf Kecamatan Mane, 05/02/2009.

Transmigrasi SP 1 dan SP 4. SP 1 jumlah 500 KK dan SP 4 750 KK. Penduduk trans pindah pada tahun 2000 dan pada tahun 2001 penduduk di lokasi trans pindah total. 3. Pola Kependudukan

Karakteristik sosial budaya masyarakat Mane tidak jauh berbeda dengan masyarakat yang ada di Kecamatan Geumpang. Hal ini oleh karena, secara historis Mane pernah masuk dalam garis pemerintahan Kecamatan Geumpang. Mayoritas penduduk beragama Islam dan suku Aceh. Masyarakat Mane yang masih tradisional dan diikat oleh unsur religius telah membentuk satu tradisi dan pola ikatan masyarakat yang kokoh. Kegiatan-kegiatan sosial masyarakat sangat bernuansa religius. Bahkan, pola pemerintahan kadang-kadang memasukkan nilai-nilai religi di dalamnya.

Mayoritas penduduk bermata pencaharian sebagai petani. Pola pertanian terbagi dalam aktivitas di sawah dan kebun. Sawah adalah tempat bagi bercocok tanam padi, yang menghasilkan beras. Sedang lahan kebun dikembangkan untuk tanaman-tanaman keras perkebunan semisal coklat, pinang, kopi dan beberapa komoditas perkebunan lainnya.

Petani wanita banyak memainkan peran penting pada aktivitas di areal persawahan. Petani wanita mengambil peran dari menuai benih, memotong hasil gabah, dan membersihkan gabah menjadi padi hasil. Sedang petani sawah laki-laki mengambil peran membersihkan lahan, membajak sawah, menuai benih, menjaga pengairan sawah, menjaga areal sawah dari hama serta memberikan anti-hama, memotong gabah hasil, membersihkan gabah menjadi padi, dan menjual hasil ke pasar.

44

B. Lokasi Proyek

Page 45: RENCANA PROYEK HUTAN GEUMPANG, … · Web viewTim ini akan bekerja untuk melakukan tugas mengevaluasi peruntukan lahan dan perizinan, meningkatkan upaya rehabilitasi hutan dan lahan,

Walaupun ada beberapa petani yang mampu memenuhi kapasitas produksi lokal dan untuk didistribusi dalam wilayah lokal. Tetapi, pola pertanian yang subsiten adalah pola pertanian yang paling sering ada dalam masyarakat. Pola pertanian ini sangat bergantung secara alamiah pada daya tahan dan daya dukung lingkungan alam sekitar. Ketersediaan air untuk irigasi, tingkat kesuburan lahan, dan iklim sangat penting dalam pola pertanian ini.

Selain sebagai petani dan pekebun, ada beberapa masyarakat yang beraktivitas sebagai pedagang dan pegawai negeri / staf pemerintahan yang ditugaskan di wilayah tersebut, baik sebagai tenaga guru sekolah maupun pegawai kantor desa dan kantor – kantor pemerintahan setingkat kecamatan (kantor camat, Kantor urusan Agama (KUA), dll).

4. Monografi Mata Pencaharian Utama (Livelihood)4.1 Pertanian dan PerkebunanCoklat dan pinang adalah komoditas utama perkebunan yang dikembangkan petani setempat saat ini. Selain itu, ada juga di beberapa tempat ditanami komoditas kopi. Daerah pegunungan yang berhawa sejuk seperti kecamatan Tangse dan Geumpang merupakan lahan yang baik bagi kopi, jenis kopi yang ditanam umumnya adalah kopi robusta dan santos dengan indusrti pengolahan kopi di kabupaten ini masih tergolong industri kecil formal agro. (Perekonomian Kabupaten Pidie, http://acehpedia.org/Perekonomian_Kabupaten_Pidie ).

Tanaman kopi jenis robusta pernah menjadi salah satu komoditi utama petani Geumpang sejak dahulu hingga sebelum konflik politik pecah di Aceh. Wilayah Kecamatan Geumpang dan Tangse, yang berada di Kabupaten Pidie adalah penghasil kopi robusta terbesar di Aceh setelah Kabupaten Aceh Tengah. Tahun 1999‐2000, produksi kopi robusta di kedua wilayah ini mencapai 35.000 ton setahun. (Kompas, 25 Agustus 2000). Hasil kopi robusta yang berasal dari kawasan ini terkenal hingga saat ini.

Banyak kebun kopi saat konflik politik berlangsung di Aceh ditinggalkan oleh petani. Situasi keamanan telah menganggu, petani dalam mengembangkan kebun kopinya. Umumnya kebun kopi berada di daerah pedalaman jauh dari perkotaan dan berada di bibir-bibir hutan. Akibat konflik, banyak dari kebun kopi tidak lagi produktif seperti dahulu. Menurut satu laporan, produksi kopi kabupaten Pidie (diwakili oleh kawasan Geumpang dan Tangse) menurun signifikan. Tahun 2006 tercatat produksi komoditi kopi di kabupaten ini hanya mampu menghasilkan 2.048 ton. ((Perekonomian Kabupaten Pidie, http://acehpedia.org/Perekonomian_Kabupaten_Pidie). Sedang, untuk awal tahun 2008, produksi kopi robusta di wilayah Geumpang/Tangse (termasuk desa lutueng, Kec. Mane) diperkirakan mencapai 200 ton, dimana kopi arabika antara 3-5 ton, yang dikelola oleh hampir 500 KK dengan wilayah areal 700 ha. Demikian tulis surat kabar harian lokal Serambi Indonesia, 12 Maret 2008.

45

Analisa Penyebab penurunan angka produksi kopi di wilayah ini: a. Pasca konflik banyak petani merubah pola komoditas yang ditanami di lahan mereka menjadi komoditi coklat. Pilihan coklat jatuh, karena harganya dan hasil panen yang bisa di dapat dalam waktu dekat. (3 bulan)b. Banyak kebun kopi tidak terawat dengan baik sehingga rusak dan terkena hama / virus penyakit dan semak ilalang yang menyebabkan angka produktivitasnya pun ikut menurun. Sumber: Diolah penulis dari hasil wawancara dan observasi lapangan sepanjang Januari-Maret 2009.

B. Lokasi Proyek

Page 46: RENCANA PROYEK HUTAN GEUMPANG, … · Web viewTim ini akan bekerja untuk melakukan tugas mengevaluasi peruntukan lahan dan perizinan, meningkatkan upaya rehabilitasi hutan dan lahan,

4.2 PeternakanKerbau dan Sapi adalah jenis ternak yang umumnya dipiara oleh masyarakat setempat. Sistem peternakan masih tradisional dan masih mengandalkan kemampuan alam dan lingkungan yang ada untuk pakan. Menariknya, di wilayah ini terdapat lahan pengembalaan yang cukup luas sebesar 1.550 Ha hampir 2 % dari total pembagian lahan yang ada di wilayah kecamatan ini. Di beberapa tempat, seperti di areal Cot Peunti, Desa Blang Dalam terdapat suatu kawasan padang pengembalaan yang dinamakan warga setempat sebagai “Arena Kerbau.” Arena ini akan ramai dan dimanfaatkan oleh petani di wilayah ini pada saat musim habis panen di sawah.

Kekhasan lainnya mengenai peternakan kerbau, menurut salah seorang tokoh setempat adalah hubungan kepemilikan kerbau dengan jenis pemanfaatan kerbau untuk tindakan dan aktivitas tertentu untuk membantu manusia. Kerbau betina biasanya dimanfaatkan untuk membantu di areal sawah seperti membajak. Sedang kepemilikan kerbau jantan jika dilihat dari cara pemanfaatannya berfungsi untuk membantu manusia untuk sarana angkutan hasil di kebun dan akses ke hutan rakyat. Menurut salah seorang tokoh setempat, bahwa kepemilikan kebun jantan sangat identik dengan pekerjaan aktivitas penarikan kayu.

1.7 Nilai-nilai Konservasi

Kawasan Hutan Ulu Masen di Geumpang dan Mane adalah habitat bagi hewan mamalia besar, seperti Gajah Sumatera (Elephas maximus sumatranus) dan habitat bagi Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae). Kedua jenis satwa ini terdaftar sebagai salah satu satwa yang populasinya terus menurun dan mengalami resiko kepunahan yang sangat tinggi di alam (endangered species). Di kawasan ini tercatat ada sekitar 60-80 individu gajah, dari 350-450 individu yang ada di provinsi Aceh. Data ini merupakan kompilasi data dari laporan amatan warga setempat dan data mitigasi (pencegahan) konflik satwa-manusia yang dikeluarkan oleh tim monitoring gajah FFI 2008 (Wahdi Azmi, 2008). Jenis primata seperti Kedih (Presbytis thomas), juga ditemukan di sebagian wilayah Geumpang. Baru-baru ini, tim peneliti biodiversitas dari FFI Aceh telah menemukan beberapa sarang Orang Utan Sumatera (Pongo Abelli). Penemuan ini menindaklanjuti dari hasil pelaporan masyarakat setempat tentang ditemukannya satwa liar yang jarang sekali dilihat mereka. Selain itu, Geumpang juga tercatat memiliki nilai keanekaragaman hayati paling tinggi di seluruh kawasan Ulu Masen. Nilai indeks

46

B. Lokasi Proyek

Page 47: RENCANA PROYEK HUTAN GEUMPANG, … · Web viewTim ini akan bekerja untuk melakukan tugas mengevaluasi peruntukan lahan dan perizinan, meningkatkan upaya rehabilitasi hutan dan lahan,

keanekaragaman hayati ini didapat dari nilai komposisi antar spesies yang seimbang, dan apabila suatu spesies mendominasi spesies lain disebut bernilai rendah walaupun perolehan spesies lebih tinggi. Salah satu kawasannya yakni SP5-Geumpang memiliki nilai keanekaragaman hayati berkategori tinggi dengan nilai 3.03849. Nilai ini didapat karena komposisi satwanya yang seimbang. Selain itu lokasi SP5-Geumpang mempunyai habitat paling beragam dari permukiman, semak, hutan sekunder sampai dengan hutan primer ((Berdasarkan riset reptil dan ampibi. Mistar 2007).

1.8 Ancaman bagi Keanekaragaman Hayati di Hutan Geumpang Ulu Masen, di Mane Pidie

Pertemuan stakeholder pertama yang dilaksanakan di Aula kecamatan Mane, pada tanggal 16 Februari 2009 telah mengidentifikasi beberapa masalah dan ancaman terhadap kawasan, sebagaimana dijelaskan berikut: Ancaman terhadap kawasan ditimbulkan oleh 5 faktor langsung seperti yang tertera dalam tabel berikut di bawah ini. Faktor-faktor langsung ini berasal dari aktivitas yang didorong oleh manusia, perubahan dan pergeseran fungsi kawasan, serta aktivitas-aktivitas satwa yang diakibatkan pergeseran/perubahan fungsi kawasan telah membawa dampak kepada aktivitas manusia dan satwa itu sendiri. Peringkat ancaman paling tinggi terhadap kawasan dihubungkan dengan peningkatan aktivitas perubahan fungsi lahan hutan ke lahan pertanian/ perkebunan dan aktivitas satwa Gajah yang mulai memasuki kawasan-kawasan pertanian milik warga setempat. Eskalasi mobilitas Gajah dalam kawasan perkebunan yang tumpang tindih dengan garis home-range Gajah tersebut telah menimbulkan ancaman terhadap lahan perkebunan milik warga dan satwa itu sendiri. Tercatat bahwa telah terjadi beberapa kali gangguan satwa gajah di kawasan perkebunan masyarakat terutama di kawasan Blang Dalam dan Lutueng (Kawasan Gumue).

47

Page 48: RENCANA PROYEK HUTAN GEUMPANG, … · Web viewTim ini akan bekerja untuk melakukan tugas mengevaluasi peruntukan lahan dan perizinan, meningkatkan upaya rehabilitasi hutan dan lahan,

1.9 Pengelolaan Hutan Geumpang

Belum ada rencana pengelolaan sinergis yang dilakukan oleh pemerintah provinsi Aceh terhadap Kawasan hutan yang berada di ujung utara provinsi ini, yang sering disebut dengan Kompleks Hutan Ulu Masen. Demikian pula terhadap rencana pengelolaan Kawasan Hutan Geumpang, yang berada di dalam Kompleks hutan Ulu Masen itu. Status Kawasan umumnya adalah kawasan lindung, hutan alam dan hutan produksi terbatas, yang saat ini oleh pemerintah Aceh ijin pemanfaatan dan produksinya ditangguhkan melalui suatu kebijakan Moratorium Logging di seluruh Aceh, yang dikeluarkan oleh Gubernur Aceh, Irwandi Yusuf, pada tahun 2007 lalu.

48

Page 49: RENCANA PROYEK HUTAN GEUMPANG, … · Web viewTim ini akan bekerja untuk melakukan tugas mengevaluasi peruntukan lahan dan perizinan, meningkatkan upaya rehabilitasi hutan dan lahan,

Moratorium Logging dan Penataan Kembali Hutan AcehDasar dari dikeluarkannya Instruksi Gubernur tentang Moratorium Logging muncul mengingat tingginya tingkat kerusakan hutan Aceh dan dalam rangka mengembalikan fungsi serta menata kembali hutan Aceh. Pemerintah NAD telah mencanangkan jeda tebang hutan (moratorium logging) pada Rabu, tanggal 6 Juni 2007 melalui Instruksi Gubernur Nomor 05/INSTR/2007 tentang Moratorium Logging. Jeda tebang ini diikuti dengan dibentuknya Tim Penyusunan Rencana Strategis Pengelolaan Hutan Aceh melalui SK Nomor 522.1/534/2007. selanjutnya sering disebut (TIPERESKA/ Tim Penyusunan rencana Strategis Kehutanan Aceh).

Tim ini akan bekerja untuk melakukan tugas mengevaluasi peruntukan lahan dan perizinan, meningkatkan upaya rehabilitasi hutan dan lahan, dan pencegahan laju kerusakan hutan. Sering disebut dengan 3 R (Redesign, Reforestasi, Reduksi Laju Deforestasi).

Penataan kembali (redesain) hutan Aceh disusun berdasarkan kondisi faktual, dimana banyak kawasan hutan lindung yang telah dirambah dan penunjukkan kawasan hutan yang tidak sesuai dengan kondisi alamnya. Tujuannnya, memastikan tersusunnya landasan kebijakan sektor kehutanan untuk mewujudkan pola pengelolaan hutan Aceh sebagai aset dunia dan masyarakat Aceh, serta yang dikelola secara berkelanjutan, adil dan lestari, guna menjamin ketersediaan jasa lingkungan dan manfaat lain dari hutan.

49

Page 50: RENCANA PROYEK HUTAN GEUMPANG, … · Web viewTim ini akan bekerja untuk melakukan tugas mengevaluasi peruntukan lahan dan perizinan, meningkatkan upaya rehabilitasi hutan dan lahan,

2.0 TIM PROYEK DAN PEMANGKU KEPENTINGAN KUNCI2.1 Lembaga Mitra dan Manajer Kampanye Pride

Fauna & Flora International yang didirikan pada tahun 1903 merupakan organisasi internasional yang paling lama berkiprah di bidang pelestarian alam. FFI merupakan organisasi nirlaba berpusat di Inggris yang memberikan dukungan teknis, pendanaan secara langsung serta konsultasi bagi pengerak dan organisasi-organisasi konservasi di 40 negara di seluruh dunia. FFI memiliki misi untuk melakukan usaha konservasi terhadap jenis satwa maupun tumbuhan dan ekosistem yang terancam punah, menemukan solusi berkesinambungan yang berbasis ilmu pengetahuan dengan mempertimbangkan kebutuhan manusia.

Fauna & Flora International telah melakukan kegiatan di Aceh sejak 1998, bekerjasama dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Pemerintah Provinsi/ Kabupaten, Pemuka Adat dan masyarakat. Pada awalnya, FFI bekerja untuk program penyelamatan habitat Gajah sumatera di koridor hutan seulawah (Sumatran Elephant Conservation Program -SECP). Pada saat itu semua kegiatan terpusat pada pemetaan daerah jelajah Gajah Sumatra serta memperkirakan populasi satwa tersebut. Saat ini semua kegiatan difokuskan untuk melestarikan kekayaan alam ekosistem hutan di bagian utara provinsi NAD terutama hutan dataran rendah yang berfungsi sebagai koridor satwa liar terutama Gajah Sumatra serta untuk memperbaiki koridor antara ekosistem gunung Leuser dan kawasan hutan bagian utara Aceh. Gempa bumi dan Tsunami yang terjadi pada 26 Desember 2004 berpengaruh terhadap semua aspek masyarakat Aceh yang memerlukan perhatian serius terhadap manajemen penggunaan sumber daya alam di Aceh secara benar. Melalui MDF (Multi Donor Fund) - World Bank dan para stakeholder pemerintah Aceh, dibentuklah suatu program yang bertujuan perlindungan sumberdaya alam yang berkelanjutan dengan nama program Hutan dan Lingkungan Aceh (Aceh Forest Enviromental Program-AFEP). Program Hutan dan Lingkungan Aceh (AFEP) dilaksanakan oleh Yayasan Leuser International (YLI) dan Fauna & Flora International Indonesia Program (FFI-IP). Meskipun kedua organisasi menerapkan pendekatan yang berbeda di masa lalu, kedua organisasi memiliki infrastruktur dan pengalaman untuk bekerja sama dibawah naungan AFEP.

Tujuan FFI di Aceh adalah untuk melindungi daerah hutan primer dan memastikan adanya program konservasi jangka panjang atas keanekaragaman flora dan fauna yang ada di dalamnya. Tujuan jangka panjang FFI di Aceh adalah lestarinya keanekaragaman fauna dan flora Sumatera yang berada di Aceh dengan memastikan pengelolaan yang berkelanjutan di wilayah hutan Ulu Masen.

Untuk menjalankan program Kampanye Bangga di Kawasan Hutan Geumpang, Kompleks Hutan Ulu Masen, Fauna & Flora International – Program Aceh telah menunjuk Shaummil Hadi, project information staf yang telah bekerja selama hampir 3 tahun untuk divisi komunikasi

50

B. Lokasi Proyek

Page 51: RENCANA PROYEK HUTAN GEUMPANG, … · Web viewTim ini akan bekerja untuk melakukan tugas mengevaluasi peruntukan lahan dan perizinan, meningkatkan upaya rehabilitasi hutan dan lahan,

yang bertanggung jawab pada kegiatan kampanye di media massa, pembuatan produk-produk komunikasi dan kampanye FFI, dan penjaungkauan audiens, sebagai Manajer Kampanye. Pada awal 2007, Shaummil Hadi telah memasukan aplikasi lamaran untuk menjadi salah satu peserta pelatihan yang dilakukan oleh RARE. Proses seleksi telah dilakukan RARE sejak awal hingga pertengahan 2007. Akhir 2007, RARE memutuskan untuk bekerjasama dengan FFI Aceh yang dituangkan dalam sebuah kesepakatan (MoU). FFI Aceh kemudian mengirimkan Shaummil Hadi untuk mengikuti serangkaian pelatihan di bulan Oktober-November 2008.

Rencana kerja Program Pride di Kawasan Hutan Geumpang, Kompleks Hutan Ulu Masen ini bertujuan untuk: a) Mengali dukungan publik seluas-luasnya pada ancaman terhadap keanekaragaman hayati Kawasan Hutan Geumpang secara umum khususnya Gajah Sumatera yang endemik dan b) Mengumpulkan dukungan publik terhadap program-program konservasi hutan dan satwa liar terancam punah lainnya.

Pada pelaksanaan Kampanye Pride di Mane Pidie, terutama untuk program penyingkiran halangan, Shaummil akan dibantu oleh rekan dari divisi pengembangan pertanian dan mata pencaharian alternatif FFI Aceh. Sedang, untuk program penanganan dan pencegahan masalah konflik satwa manusia (Human Wildlife Conflict-HWC), Tim CRU dan Protected Area FFI Aceh akan mendukung program-program di Mane.

2.2 Pemangku Kepentingan Kunci

Penelitian yang dilakukan dalam seksi latar belakang dari Rencana Proyek ini juga membantu mengidentifikasi pemangku kepentingan kunci yang dapat menyediakan wawasan tambahan untuk ancaman yang sedang dihadapi Hutan Geumpang, Ulu Masen, dan siapa yang mungkin dapat memainkan peranan penting dalam mengembangkan kampanye keluar untuk membangun kesadaran, juga mengubah sikap dan perilaku. Pemangku kepentingan dan kelompok pemangku kepentingan didefinisikan sebagai individu atau kelompok yang dapat secara positif, negatif, langsung atau tidak langsung mempengaruhi lokasi kampanye dengan cara signifikan atau yang lain.

FFI Aceh melakukan analisis pemangku kepentingan untuk membantu memilih kelompok atau individu yang dapat memberikan kontribusi kepada dialog mengenai isu yang dihadapi hutan Geumpang tersebut, untuk memahami apa yang dapat memotivasi partisipasi mereka dalam proyek dan untuk menilai apa implikasinya jika tidak melibatkan mereka. Matriks berikut (lihat matriks yang lengkap pada Bagian Lampiran) digunakan untuk mengidentifikasi peserta yang diundang pada pertemuan perencanaan awal dimana ancaman terhadap Hutan Geumpang. Berikut adalah pemangku kepentingan kunci yang diidentifikasi dan diundang untuk berpartisipasi dalam pertemuan stakeholder I, 16 Februari 2009 di Aula Kecamatan Mane.

51

B. Lokasi Proyek

Page 52: RENCANA PROYEK HUTAN GEUMPANG, … · Web viewTim ini akan bekerja untuk melakukan tugas mengevaluasi peruntukan lahan dan perizinan, meningkatkan upaya rehabilitasi hutan dan lahan,

C. Model-model Konseptual

Semua kampanye Pride Rare dimulai dengan membangun suatu model konseptual, yang merupakan alat untuk menggambarkan secara visual situasi di lokasi proyek. Pada bagian intinya, suatu model konseptual yang baik menggambarkan seperangkat hubungan kausal secara grafis antar faktor yang dipercaya memberikan dampak kepada satu atau lebih sasaran keanekaragaman hayati. Suatu model yang baik harus secara jelas menghubungkan sasaran keanekaragaman hayati dengan ancaman langsung yang memberikan dampak padanya dan faktor yang berkontribusi (termasuk ancaman tidak langsung dan kesempatan) mempengaruhi ancaman langsung. Model itu juga harus menyediakan dasar untuk menentukan dimana kita dapat melakukan intervensi dengan strategi kita dan dimana kita perlu mengembangkan indikator untuk mengawasi keefektifan strategi tersebut.

Seksi ini akan menunjukkan elemen model konseptual yang diidentifikasi oleh kelompok pemangku kepentingan sebagai faktor yang memberikan kontribusi terhadap hilangnya kesehatan keanekaragaman hayati di Hutan Geumpang, Kompleks Hutan Ulu Masen, Aceh-Indonesia:

52

Page 53: RENCANA PROYEK HUTAN GEUMPANG, … · Web viewTim ini akan bekerja untuk melakukan tugas mengevaluasi peruntukan lahan dan perizinan, meningkatkan upaya rehabilitasi hutan dan lahan,

3.0 Mengembangkan Suatu Model Konsep3.1 Model Konseptual dengan Miradi3.2 Model Konseptual Naratif Awal

3.0 MENGEMBANGKAN SUATU MODEL KONSEPTUAL

Pada tanggal 16 Februari 2009 bertempat di Aula Kecamatan Mane, Kabupaten Pidie telah diadakan suatu pertemuan pemangku kepentingan pertama yang membahas dan mengali masalah-masalah seputar konservasi di kawasan ini. Kegiatan ini berlangsung selama setengah hari penuh dari pukul 09.00 WIB sampai dengan pukul 17.00 WIB. Kegiatan ini menghadirkan beragam stakeholder utama di kawasan ini yang berjumlah 70 peserta, diantaranya terdapat 9 peserta perempuan. Pertemuan pemangku kepentingan ini telah mengidentifikasi faktor langsung dan berkontribusi dan membuat suatu Model Konseptual untuk Hutan Geumpang, Kompleks Hutan Ulu Masen, Aceh Indonesia. Lingkup proyek (Hutan Geumpang) membentuk konteks untuk pembahasan tersebut. Ancaman langsung diidentifikasi, kemudian dituliskan pada kartu-kartu yang lalu ditempelkan ke dinding dan dihubungkan dengan sasaran yang sesuai dengan menggunakan tanda panah. Peserta kemudian membahas faktor yang berkontribusi (ancaman tak langsung) yang mengarah kepada, atau memperburuk, faktor langsung.

53

C. Model-model Konseptual

Page 54: RENCANA PROYEK HUTAN GEUMPANG, … · Web viewTim ini akan bekerja untuk melakukan tugas mengevaluasi peruntukan lahan dan perizinan, meningkatkan upaya rehabilitasi hutan dan lahan,

Contohnya, dorongan untuk perluasan lahan mungkin tidak akan terjadi jika lahan pertanian masyarakat yang berada dapat dimanfaatkan secara maksimal karenanya meningkatkan produktifitas hasil. Faktor yang berakibat buruk pada habitat Gajah Sumatera dan memunculkan konflik satwa manusia adalah karena makin sempitnya lahan memicu petani untuk membuka lahan perkebunan baru yang kadang-kadang berada di wilayah jalur Gajah (home-range). Faktor yang berkontribusi kemudian ditempelkan pada dinding dan dihubungkan ke ancaman langsung dengan tanda panah. Hasilnya berupa “peta” sederhana mengenai apa yang memberi dampak terhadap sasaran.

Catatan penting: pemangku kepentingan menggunakan penamaan mereka sendiri (istilah awam) untuk memberi nama ancaman dan membuat model. Fasilitator pertemuan pemangku kepentingan tidak ingin merusak partisipasi atau pemahaman model dengan mensyaratkan peserta (yang beberapa diantaranya hanya memiliki tingkat pendidikan sedang) untuk menggunakan kategori ancaman IUCN.

54

C. Model-model Konseptual

Page 55: RENCANA PROYEK HUTAN GEUMPANG, … · Web viewTim ini akan bekerja untuk melakukan tugas mengevaluasi peruntukan lahan dan perizinan, meningkatkan upaya rehabilitasi hutan dan lahan,

3.1 Model Konseptual dengan Miradi

Setelah pertemuan pemangku kepentingan, perangkat lunak Miradi digunakan untuk mengembangkan dan memasukkan model ke dalam tatanama standar menggunakan taksonomi ancaman yang dikembangkan oleh IUCN. Grafik berikut ini merupakan bentuk model konseptual Hutan Geumpang-Ulu Masen di Kecamatan Mane setelah semua faktor langsung dan berkontribusi dimasukkan. Miradi dikembangkan untuk membantu praktisi konservasi dalam melalui proses pengelolaan adaptif yang diringkas dalam Standar Terbuka untuk Praktik Konservasi yang dikembangkan oleh Conservation Measures Partnership's (www.miradi.org).

Ini merupakan model konseptual Hutan Geumpang, Ulu Masen di Kecamatan Mane, Kabupaten Pidie pertama setelah semua ancaman langsung dimasukkan, dan faktor yang berkontribusi (termasuk ancaman tidak langsung), dari pertemuan pemangku kepentingan. Panah penghubung menandakan hubungan antar faktor dan bagaimana mereka memberikan dampak pada sasaran yang berbeda di Hutan Geumpang, Kawasan Ulu Masen, Aceh. Tabel di halaman bawah berikut.

55

Faktor yg berkontribusi/ancaman tak langsung [kotak kuning] Ancaman langsung [kotak merah] Sasaran [lingkaran hijau]

C. Model-model Konseptual

Page 56: RENCANA PROYEK HUTAN GEUMPANG, … · Web viewTim ini akan bekerja untuk melakukan tugas mengevaluasi peruntukan lahan dan perizinan, meningkatkan upaya rehabilitasi hutan dan lahan,

56

Page 57: RENCANA PROYEK HUTAN GEUMPANG, … · Web viewTim ini akan bekerja untuk melakukan tugas mengevaluasi peruntukan lahan dan perizinan, meningkatkan upaya rehabilitasi hutan dan lahan,

Untuk membantu mencerna gambar di atas, berikut adalah gambaran singkat dari ancaman langsung dan faktor yang berpengaruh yang diambil dari pertemuan pemangku kepentingan.

Ruang lingkup dan sasaran proyek

Ancaman langsung Faktor yang berpengaruh (termasuk ancaman tak langsung)

Kawasan Hutan Geumpang di Mane Pidie

Dinamika Hutan Habitat Gajah Sumatera Habitat Harimau Sumatera

Degradasi Kawasan Blang Raweu Kekhawatiran peningkatan aktifitas dan tekanan pada kawasan, belum ada kebijakan konservasi di kawasan

Konversi lahanSempitnya lahan pertanian, lahan pertanian yang ada tidak lagi produktif, pemanfaatan kebun lama yang ditinggalkan sejak konflik politik di Aceh,

ketidak jelasan status dan tata batas di lahan hutan dan wialyah pemanfaatan/ kelola masyarakat, dan kebutuhan ekonomi meningkat

Konflik Satwa ManusiaFragmentasi habitat yang disebabkan oleh pembukaan lahan baru, tumpang tindih kawasan pemanfaatan dan jalur Gajah, Minim pengetahuan tentang

tata cara mitigasi konflik, dan persepsi bahwa Gajah adalah hama. Penebangan Kayu Permintaan kayu untuk dijadikan bahan bangunan

Pembakaran Hutan Pembukaan lahan baru sebab sempitnya lahan lama / telah ada.

Perburuan Satwa liarPasoka kebutuhan lokal dan kurang kesadaran akan nilai keaneka ragaman

hayati serta rantai makanan

Catatan: Dalam tabel ini dan Model Konseptual lingkup proyek didefinisikan sebagai Kawasan Hutan Geumpang, Ulu Masen di Kecamatan Mane, Pidie.. Karena ancaman yang berbeda berdampak pada segi yang berbeda dari sistem ini, tiga sasaran prioritas telah diidentifikasi (Dinamika Hutan Geumpang, Habitat Gajah Sumatera, dan Habitat Harimau Sumatera).

57

C. Model-model Konseptual

Page 58: RENCANA PROYEK HUTAN GEUMPANG, … · Web viewTim ini akan bekerja untuk melakukan tugas mengevaluasi peruntukan lahan dan perizinan, meningkatkan upaya rehabilitasi hutan dan lahan,

3.2 Model Konseptual Naratif Awal

Beberapa orang dapat lebih mudah memahami suatu konsep jika dituliskan – perbedaan antara membaca peta dengan membaca instruksi tentang bagaimana mencapai lokasi anda. Latihan ini dapat juga digunakan untuk “menerjemahkan” ancaman yang digambarkan oleh pemangku kepentingan dalam istilah-istilah awam ke dalam istilah yang digunakan dalam tatanama ancaman IUCN standar.

NaratifFauna dan flora lingkungan hutan Geumpang, yang termasuk dalam Kompleks hutan Ulu Masen dapat dibagi kedalam tiga “sasaran” kunci (Dinamika Hutan Geumpang, Habitat Gajah Sumatera, dan Habitat Harimau Sumatera). Setiap sasaran ini diancam oleh satu faktor atau lebih yang kompleks. Hampir semua ancaman yang diidentifikasi oleh pemangku kepentingan utama pada pertemuan perencanaan merupakan hasil dari kegiatan manusia. Enam ancaman utama yang diakibatkan oleh manusia yang dihadapi Hutan Geumpang, Ulu Masen– sebagaimana telah diidentifikasi oleh para peserta pada pertemuan pemangku kepentingan utama yang baru saja diadakan terdiri dari:

Konversi LahanIUCN: 2 (Agriculture and Aquaculture):2.1 (Annual and Perenial Non Timber Crop)

Penebangan Kayu LiarIUCN: 5 (Penggunaan Sumberdaya Alam Hayati): 5.3 Penebangan dan pengumpulan kayu

PerburuanIUCN: 5 (Penggunaan Sumberdaya Alam Hayati): 5.1 Perburuan dan pengambilan hewan daratan

KebakaranIUCN: 7 (Modifikasi Sistem Alami): 7.1 Kebakaran & Pemadaman Kebakaran

58

Single Target - Merpati Quail Andrea

C. Model-model Konsep

Page 59: RENCANA PROYEK HUTAN GEUMPANG, … · Web viewTim ini akan bekerja untuk melakukan tugas mengevaluasi peruntukan lahan dan perizinan, meningkatkan upaya rehabilitasi hutan dan lahan,

Banyak ancaman berasal dari aktivitas yang dilakukan oleh manusia. Semisal muncul kebutuhan petani akan lahan-lahan baru, baik oleh karenanya sempitnya lahan lama ataupun lahan yang lama tak lagi produktif. Pembukaan lahan baru telah men-fragmentasikan jalur gajah yang meneybakan terjadinya tumpang tindih lahan pemanfaatan untuk kebun/ kelola masyarakat dengan Jalur Gajah yang seterusnya menyebabkan konflik satwa manusia. Masalah-masalah ini muncul karena kekurang pemahaman petani dan masyarakat tentang tata batas dan masalah-masalah yang berkenaan dengan kehidupan satwa seperti Gajah. Dampak lain dari pembukaan lahan di kawasan hutan adalah munculnya kebakaran lahan.

Penebangan kayu dipicu oleh permintaan pasar lokal akan kayu sebagai bahan bangunan. Sedang perburuan satwa seperti rusa akan mengancam rantai makanan dari satwa seperti Harimau Sumatera.

Hampir semua penyebab dari aktifitas-aktifitas yang mengancam kawasan hutan Geumpang di Mane disebakan oleh kurangnya kesadaran petani dan masyarakat setempat akan arti penting kawasan, nilai keanekaragaman hayati yang dimiliki kawasan dan kurangnya pengetahuan tentang masalah konservasi dan lingkungan. Sedang, kurangnya perhatian dan kebijakan pemerintah pada masalah konservasi telah mengarah pada kurangnya sosialisasi ke masyarakat baik pada peraturan maupun kebijakan yang mengarah pada perlindungan kawasan hutan Geumpang Ulu Masen. Kurangnya perhatian pemerintah juga berakibat pada minimnya produk hukum dan kebijakan yang mendukung usaha konservasi di dalam kawasan hutan Geumpang Ulu Masen.

Tingkat ekonomi dan pendidikan yang rendah adalah masalah umum yang ada di sekitar kawasan yang juga memicu timbulnya tekanan dan ancaman terhadap kawasan Hutan Geumpang, Kompleks Hutan Ulu Masen, di Kecamatan Mane, Kabupaten Pidie, Aceh, Indonesia.

59

C. Model-model Konsep

Page 60: RENCANA PROYEK HUTAN GEUMPANG, … · Web viewTim ini akan bekerja untuk melakukan tugas mengevaluasi peruntukan lahan dan perizinan, meningkatkan upaya rehabilitasi hutan dan lahan,

D. Analisis AncamanSebagian besar lokasi menghadapi sangat banyak ancaman. Sumberdaya konservasi sangat langka dan kompetensi sering terbatas. Tantangan umum untuk manajer sumber daya adalah menentukan yang mana dari banyak ancaman ini yang akan coba kita tangani. Peringkat ancaman merupakan suatu metode untuk membuat langkah yang lengkap ini menjadi lebih jelas dan lebih obyektif. Ini melibatkan penentuan dan pendefinisian seperangkat kriteria kemudian mengaplikasikannya secara sistematis pada ancaman langsung di lokasi sehingga tindakan konservasi dapat diarahkan pada tempat dimana mereka benar-benar diperlukan.

4.0 Peringkat Ancaman4.1 Lingkup, Intensitas, dan Ketakberbalikan4.2 Rantai Faktor

60

Page 61: RENCANA PROYEK HUTAN GEUMPANG, … · Web viewTim ini akan bekerja untuk melakukan tugas mengevaluasi peruntukan lahan dan perizinan, meningkatkan upaya rehabilitasi hutan dan lahan,

4.0 MEMBUAT PERINGKAT ANCAMAN

Degan menggunakan Model Konseptual awal yang dikembangkan pada pertemuan pemangku kepentingan kunci, perangkat lunak Miradi digunakan untuk menetapkan peringkat ancaman langsung yang telah mereka identifikasi5. Peringkat ini berguna untuk:

1) Mengidentifikasi “sasaran” dengan peringkat tertinggi (Hutan Geumpang Ulu Masen, Habitat Gajah Sumatera, Habitat Harimau Sumatera)

2) Mengidentifikasi ancaman dengan peringkat tertinggi yang berdampak pada sasaran” ini.

Perangkat lunak Miradi secara otomatis menangkap sasaran dari Model Konsep, memunculkan mereka sejajar dengan “X” axis dan dengan ancaman langsung yang sejajar dengan Y axis.

4.1 Lingkup, Intensitas & KetakberbalikanSetiap ancaman diberi peringkat berdasarkan Lingkup, Tingkat Kerusakan & Ketakberbalikan, terhadap setiap sasaran dengan menggunakan petunjuk penilaian berikut ini:

5 (Ref: Margoluis, Richard A.; and Niklaus Salafsky [1998] Measures of Success, Island Press, Washington DC).

61

KUNCI KRITERIA ANCAMAN (Berdasarkan definisi Miradi)A: LINGKUP (Area)4 = Sangat Tinggi: Ancaman kemungkinan besar akan menyebar ke seluruh atau sebagian besar lokasi anda. 3 = Tinggi: Ancaman kemungkinan besar akan menyebar dalam lingkupnya, dan mempengaruhi sasaran konservasi di banyak tempat pada lokasi anda2 = Sedang: Ancaman kemungkinan besar memiliki cakupan lokal, dan mempengaruhi sasaran konservasi di beberapa tempat pada lokasi sasaran. 1 = Rendah: Ancaman kemungkinan besar memiliki cakupan terlokalisasi, dan mempengaruhi sasaran konservasi di bagian yang terbatas pada lokasi sasaran.

B: TINGKAT KERUSAKAN – Tingkat kerusakan terhadap sasaran konservasi yang beralasan untuk diharapkan pada keadaan saat ini (yaitu berdasarkan keberlanjutan situasi yang ada). 4 = Sangat Tinggi: Ancaman kemungkinan besar menghancurkan atau menghilangkan sasaran konservasi pada beberapa bagian di lokasi. 3 = Tinggi: Ancaman kemungkinan besar mendegradasi (serius) sasaran koservasi pada beberapa bagian di lokasi. 2 = Sedang: Ancaman kemungkinan besar mendegradasi (sedang) sasaran konservasi pada beberapa bagian di lokasi. 1 = Rendah: Ancaman kemungkinan besar hanya sedikit merusak sasaran konservasi pada beberapa bagian di lokasi.

C: KETAKBERBALIKAN – Pentingnya mengambil tindakan cepat untuk melawan ancaman. 4 = Sangat Tinggi: Akibat ancaman langsung tidak berbalik (misalnya, lahan basah dikonversi menjadi pusat perbelanjaan).3 = Tinggi: Akibat ancaman langsung dapat dibalikkan, tapi tidak mampu dipraktekkan (misalnya, lahan basah dikonversi menjadi lahan pertanian). 2 = Sedang: Akibat ancaman langsung dapat dibalikkan dengan komitmen sumber daya yang layak (misalnya, menyingkirkan dan mengeringkan lahan basah).1 = Rendah: Akibat ancaman langsung dapat dengan mudah dibalikkan dengan biaya yang relatif rendah (misalnya, kendaraan off-road melewati lahan basah).

D. Analisis Ancaman

Page 62: RENCANA PROYEK HUTAN GEUMPANG, … · Web viewTim ini akan bekerja untuk melakukan tugas mengevaluasi peruntukan lahan dan perizinan, meningkatkan upaya rehabilitasi hutan dan lahan,

Pertemuan pemangku kepentingan pertama telah menyepakati suatu model konseptual dari faktor-faktor yang mempengaruhi kawasan Hutan Geumpang, Kompleks Hutan Ulu Masen. Dari model konseptual yang ada lalu, Manager Kampanye melakukan serangkaian wawancara terpisah dengan beberapa pemangku kepentingan kunci di kawasan dan beberapa narasumber yang berkompetensi untuk menentukan peringkat ancaman bagi kawasan ini. Hasil wawancara telah dipadukan juga dengan hasil-hasil observasi lapangan selama bulan Januari-Maret 2009. Berdasarkan hasil-hasil itu, Manager Kampanye telah melakukan beberapa pemetaan peringkat ancaman yang hasilnya sebagai berikut. Bahwa pola konversi lahan telah menjadi masalah utama yang mempengaruhi habitat Gajah sumatera di dalam kawasan Hutan Geumpang, Ulu Masen dan memusatkan diri kepada ancaman ini sebagai peringkat ancaman formal yang hendak diatasi.

Ilustrasi A menunjukkan Peringkat Ancaman Akhir. Perlu dicatat bahwa kesimpulan peringkat yang disusun berdasar “target” menunjukkan bahwa Kawasan Hutan Geumpang Ulu Masen dan Habitat Gajah Sumatera merupakan target yang paling kritis terancam, dengan nilai “Sangat Tinggi”, dengan ancaman dari kegiatan konversi lahan perkebunan (pada target ini) memiliki peringkat “Sangat Tinggi”. Sedang ilustrasi B menunjukkan keterkaitan keduan ancaman dan target yang paling kritis.

62

D. Analisis Ancaman

Page 63: RENCANA PROYEK HUTAN GEUMPANG, … · Web viewTim ini akan bekerja untuk melakukan tugas mengevaluasi peruntukan lahan dan perizinan, meningkatkan upaya rehabilitasi hutan dan lahan,

Ilustrasi ATabel peringkat ancaman akhir dengan semua ancaman telah selesai diproses. Panah menunjuk ke peringkat “sangat tinggi” pada aktifitas konversi lahan dan “sangat tinggi” pada habitat Gajah Sumatera.

D. Analisis Ancaman

63

Page 64: RENCANA PROYEK HUTAN GEUMPANG, … · Web viewTim ini akan bekerja untuk melakukan tugas mengevaluasi peruntukan lahan dan perizinan, meningkatkan upaya rehabilitasi hutan dan lahan,

Ilustrasi BIlustrasi B menunjukkan keterkaitan keduan ancaman dan target yang paling kritis.

D. Analisis Ancaman

64

Page 65: RENCANA PROYEK HUTAN GEUMPANG, … · Web viewTim ini akan bekerja untuk melakukan tugas mengevaluasi peruntukan lahan dan perizinan, meningkatkan upaya rehabilitasi hutan dan lahan,

4.2 Rantai Faktor

Setelah mengetahui ancaman paling kritis (pola perkebunan berpindah/ konversi lahan), kita sekarang kembali ke Model konseptual untuk melihat siapa dan apa yang ada di balik ancaman; yaitu faktor apa yang memberikan kontribusi (termasuk ancaman tidak langsung) yang membuat lingkungan dimana ancaman ini muncul dan yang harus ditangani untuk mengurangi ancaman dan meningkatkan kondisi sasaran.

Gambaran Model Konseptual yang disederhanakan dan lebih linier ini disebut “rantai faktor”.

D. Analisis Ancaman

Peta

65

Page 66: RENCANA PROYEK HUTAN GEUMPANG, … · Web viewTim ini akan bekerja untuk melakukan tugas mengevaluasi peruntukan lahan dan perizinan, meningkatkan upaya rehabilitasi hutan dan lahan,

Pengetahuan ini akan digunakan untuk merancang penelitian formatif kita (Seksi E), untuk melakukan validasi terhadap fakta apakah kita telah memilih sasaran keanekaragaman hayati yang benar, ancaman yang benar, khalayak yang benar, dan strategi yang benar untuk menangani dan menguranginya?

Apa yang dimaksud dengan kata “benar”? “Benar” berarti khalayak yang didentifikasi benar-benar mendorong adanya ancaman keanekaragaman hayati yang kritis terhadap mana Pride (dan mitra tambahan yang ada bersama kita dalam kampanye) memiliki kemampuan yang telah terbukti untuk mengurangi dan meminimumkan ancaman tersebut, yang dengan terukur akan meningkatkan status sasaran keanekaragaman utama (ekosistem yang terancam, dan spesies yang terancam punah atau endemik). Model yang kita bangun di Seksi C membantu kita untuk melihat siapa (khalayak potensial yang mana) yang berada dibalik ancaman dari pola perkebunan berpindah/ konversi lahan. Khalayak dilingkari dalam warna merah di atas adalah: Petani.

Sebagai catatan saya tidak melingkari khalayak sasaran lainnya yang menjadi target kampanye Pride, yakni: Masyarakat Umum di Kecamatan Mane. Mereka adalah warga setempat yang menurut saya juga penting di sasar untuk mendapatkan dukungan secara lebih luas bagi Kampanye Pride.

Dalam pembahasan rantai faktor ini saya mengabungkan antara pembahasan rantai faktor yang mewakili petani dan masyarakat sebab dalam faktor utama ini kedua khalayak adalah target utama dari Kampanye Pride. Untuk memudahkan pembahasan ke depan kita akan melihat satu rantai mewakili Petani dan masyarakat tersebut. yang lain dari Wisatawan. Gambar ditunjukkan pada halaman berikut ini.

4.2.1 Rantai faktor untuk Petani dan Masyarakat Umum

Rantai Faktor untuk petani dan Masyarakat hanya memasukkan faktor kontribusi (termasuk ancaman tak langsung) yang disebabkan oleh khalayak, dalam hubungannya dengan ancaman langsung tikus invasif. Faktor ini diantaranya adalah: Kurangnya sosialisasi tata batas, kurangnya pengetahuan masalah konservasi & keanekaragaman hayati, ketidak jelasan status sempitnya lahan pertanian, lahan pertanian yang lama tidak produktif adalah beberapa masalah utama yang mendorong perluasan lahan baru di hutan Geumpang Ulu Masen.

D. Analisis Ancaman

66

Page 67: RENCANA PROYEK HUTAN GEUMPANG, … · Web viewTim ini akan bekerja untuk melakukan tugas mengevaluasi peruntukan lahan dan perizinan, meningkatkan upaya rehabilitasi hutan dan lahan,

D. Analisis Ancaman

67

Page 68: RENCANA PROYEK HUTAN GEUMPANG, … · Web viewTim ini akan bekerja untuk melakukan tugas mengevaluasi peruntukan lahan dan perizinan, meningkatkan upaya rehabilitasi hutan dan lahan,

Rantai Faktor dapat lebih disederhanakan untuk menunjukkan hubungan linier antar faktor yang berkontribusi, yang jelas akan membantu kita untuk melihat siapa yang berada dibalik ancaman (Petani dan Masyarakat– kotak dengan garis putus-putus).

Kurangnya kesadaran akan arti

penting hutan dan

keanekaragaman hayati yang ada

didalamnya

Kurangnya kesadaran mengenai ancaman dari

perilaku perluasan kebun-kebun baru di kawasan hutan dan kurangnya pembicaraan tentang kaitan pembukaan

lahan hutan dengan munculnya konflik gajah dan

manusia.

Kebun yang tumpang tindih

dengan jalur Gajah dan Perluasan

kebun-kebun baru di dalam habitat Gajah

Pola pertanian

yang invasif dan

berpindah

Konversi lahan hutan

ke perkebunan

Habitat Gajah,

Harimau dan Orang

Utan Sumatera

PETANI dan

Masyarakat Umum

D. Analisis Ancaman

68

Page 69: RENCANA PROYEK HUTAN GEUMPANG, … · Web viewTim ini akan bekerja untuk melakukan tugas mengevaluasi peruntukan lahan dan perizinan, meningkatkan upaya rehabilitasi hutan dan lahan,

E. Penelitian FormatifPekerjaan perencanaan yang dilakukan sampai saat ini telah didapat dari kelompok pemangku kepentingan yang relatif kecil dan keputusan dibuat berdasarkan banyak asumsi yang belum diuji. Data perlu diuji kebenarannya di lapangan dengan para ahli yang lebih beragam. Percakapan terarah juga dapat membantu kita menentukan Pilihan Pengelolaan dan untuk memulai membangun Gambar gabungan (composit portrait) dari kedua khalayak, juga membantu merancang survei kuantitatif seperti yang dijelaskan pada Seksi 7.0. Survei kuantitatif akan membantu kita memahami khalayak primer kita sekaligus membuat kita dapat menyusun data dasar untuk mengukur perubahan yang disebabkan oleh kampanye Pride. Urutan hasil penelitian formatif yang diperlihatkan di sini tidak mesti sesuai dengan kronologi pengumpulan data, dan pada beberapa kasus, pengulangan ganda dari penelitian, seperti percakapan terarah dengan khalayak, diperlukan.

5.0 Percakapan Terarah5.1 Dengan Ilmuwan5.2 Dengan Kepala Petugas Kehutanan5.3 Dengan Pakar Kesehatan5.4 Dengan Khalayak Utama5.5 Manfaat dan Hambatan

6.0 Pilihan Pengelolaan7.0 Rantai Hasil dan Sasaran Awal8.0 Menetapkan Data Dasar (Baseline)9.0 Hasil Survei

9.1 Ringkasan Bio-data9.2 Pilihan Media oleh Segmen-segmen Kunci9.3 Sumber yang Tepercaya9.4 Pengetahuan and Sikap mengenai Isu Pokok9.5 Praktik9.6 Ancaman Baru yang Teridentifikasi9.7 Hambatan Perubahan Perilaku9.8 Manfaat9.9 Spesies Bendera/Flagship

69

Page 70: RENCANA PROYEK HUTAN GEUMPANG, … · Web viewTim ini akan bekerja untuk melakukan tugas mengevaluasi peruntukan lahan dan perizinan, meningkatkan upaya rehabilitasi hutan dan lahan,

10.0 Memahami Khalayak Anda5.0 PERCAKAPAN TERARAH

Pertemuan stakeholder pertama yang dilaksanakan di Aula kecamatan Mane, pada tanggal 16 Februari 2009 telah mengidentifikasi beberapa masalah dan ancaman terhadap kawasan, sebagaimana dijelaskan berikut: Ancaman terhadap kawasan ditimbulkan oleh 5 faktor langsung seperti yang tertera dalam tabel berikut di bawah ini. Faktor-faktor langsung ini berasal dari aktivitas yang didorong oleh manusia, perubahan dan pergeseran fungsi kawasan, serta aktivitas-aktivitas satwa yang diakibatkan pergeseran/perubahan fungsi kawasan telah membawa dampak kepada aktivitas manusia dan satwa itu sendiri. Peringkat ancaman paling tinggi terhadap kawasan dihubungkan dengan peningkatan aktivitas perubahan fungsi lahan hutan ke lahan pertanian/ perkebunan dan aktivitas satwa Gajah yang mulai memasuki kawasan-kawasan pertanian milik warga setempat. Eskalasi mobilitas Gajah dalam kawasan perkebunan yang tumpang tindih dengan garis home-range Gajah tersebut telah menimbulkan ancaman terhadap lahan perkebunan milik warga dan satwa itu sendiri. Tercatat bahwa telah terjadi beberapa kali gangguan satwa gajah di kawasan perkebunan masyarakat terutama di kawasan Blang Dalam dan Lutueng (Kawasan Gumue). Untuk menguji asumsi kita mengenai bagaimana mengurangi ancaman-anacaman yang ada, kami telah mengadakan berberapa percakapan terarah dengan khalayak target kunci kita mengenai masalah konservasi dan ancaman terhdapa lokasi serta tindakan-tindakan yang sering dilakukan masyarakat. Percakapan juga dilakukan dengan pemerintah lokal setempat untuk melihat rencana dan kebijakan pembangunan wilayah yang bersingungan dengan masalah konservasi. Percakapan terarah lain akan diadakan dengan ilmuwan dan ahli penyingkir halangan untuk menguji asumsi apakah kita mengenai peran tikus dan kemungkinan untuk membasmi mereka dari Pulau Serena. Percakapan terarah telah ada pada berbagai langkah di sepanjang proses perencanaan tetapi diringkas di sini berdasarkan faktor utama masalah konservasi di kawasan.

5.1 Percakapan terarah dengan tema Konversi Lahan

Perubahan fungsi lahan ke lahan pertanian menjadi masalah utama dalam kawasan ini. Setidaknya, ada dua (2) faktor utama yang mendorong aktifitas ini. Pertama, yang berhubungan dengan ketidak pastian tata batas lahan hutan yang dilindungi dan tata batas area pemanfaatan. Kedua, ketidak pastian kepemilikan lahan. Masyarakat menganggap bahwa beberapa wilayah masih dapat diperluas dan dimanfaatkan untuk perkebunan mereka. Kedua faktor di atas memang dipengarungi oleh aktifitas pemenuhan kebutuhan ekonomi keluarga petani setempat. Di tambah dengan kurangnya kesadaran masyarakat akan arti penting hutan dan kurangnya sosialisasi pemerintah setempat tentang aturan-aturan

E. Penelitian Formatif

Fishermen

Recreational Visitors

70

Page 71: RENCANA PROYEK HUTAN GEUMPANG, … · Web viewTim ini akan bekerja untuk melakukan tugas mengevaluasi peruntukan lahan dan perizinan, meningkatkan upaya rehabilitasi hutan dan lahan,

konservasi dan penjelasan tata batas wilayah konservasi telah memperkuat faktor-faktor di atas. Pemerintah kabupaten Pidie melalui Dinas Kehutanan dan Perkebunan telah menjalankan beberapa program terkait penjelasan tata batas ini. Seperti membuat pamflet-pamflet yang menegaskan kawasan lindung, tetapi kelihatannya tidak begitu efektif di beberapa tempat banyak dari pamflet-pamflet ini diturunkan begitu saja oleh masyarakat / petani kebun setempat. Seperti kasus yang terjadi di Geumpang. (Wawancara dengan Kasubdin. Kehutanan, Dishutbun Kab. Pidie, Maret 2009.)

Masa konflik politik, banyak perkebunan masyarakat yang ditinggalkan petani setempat. Petani enggan masuk ke kebun, yang umumnya berada di dekat hutan atau di pinggir hutan, karena khawatir dengan konflik bersenjata. Akibatnya banyak kebun yang terlantar. Komoditas utama tanaman dari masyarakat petani yang ada dalam kawasan ini adalah kopi dan coklat. Selain itu menutut Imum Mukim bahwa sebagian masyrakat juga penting diberikan pemahaman tentang apa itu hutan lindung serta bahaya pemanfaatan lahan miring. (Wawancara Januari, 2009).

5.2 Percakapan terarah dengan tema Konflik Satwa Manusia

Tumpang tindih lahan kebun dan jalur pergerakan gajah menjadi masalah utama terjadinya konflik satwa manusia. Gangguan gajah liar adalah istilah lain yang dipakai masyarakat lokal untuk mengantikan konflik satwa manusia. Dalam istilah ini gajah liar ditempatkan sebagai “musuh” bagi para petani. Banyak petani menganggap bahwa gajah liar hanya menjadi hama / penganggu bagi kebun-kebun masyarakat dibanding anggapan sebagai hewan langka yang wajib dilindungi. Bagaimana meningkatkan batas toleransi masyarakat tentang keberadaan Gajah tampaknya menjadi sesuatu hal yang penting dilakukan, sebut Wahdi Azmi. (Wawancara Wahdi Azmi, Februari 2009). Bagi masyarakat Aceh, pada umumnya, menganut kepecayaan bahwa Gajah adalah binatang yang penting jika dilihat dari unsur sejarah serta mitos-mitos yang ada dan kepercayaan terhadap sosok binatang ini. Karenanya, masyarakat umumnya masih menganggap bahwa Gajah penting untuk dilestarikan. Gangguan gajah liar ini sering terjadi di kawasan ini, terutama di daerah kebun-kebun yang letaknya memang berdekat dengan hutan. Sebagian lagi adalah daerah kebun, dimana sejak konflik politik terjadi, ditinggalkan. Banyak kebun ini, saat ini telah menjadi hutan-hutan sekunder dengan usia sekitar 5-10 tahun lebih. Kawasan Gumue, Mane dan sebagian desa lutueng dan desa mane menjadi tempat pergerakan gajah liar. Wahdi Azmi menyebutkan bahwa wilayah hutan dalam kawasan geumpang adalah tempat habitat baru bagi perpindahan gajah di daerah

E. Penelitian Formatif

71

Page 72: RENCANA PROYEK HUTAN GEUMPANG, … · Web viewTim ini akan bekerja untuk melakukan tugas mengevaluasi peruntukan lahan dan perizinan, meningkatkan upaya rehabilitasi hutan dan lahan,

lainnya. Gajah-gajah di daerah ini kemungkinan adalah gajah baru. (Wawancara, Februari 2009). Permasalahan gangguan gajah di wilayah ini akan terus memburuk jika tidak cara penanganan dan mitigasi yang efektif. Karenanya perlu ada insentif cara-cara efektif bagi mitigasi konflik dengan misalnya pembentukan patroli Bagi petani kebun. (Mahdi Ismail, Feb, 2009).

5.3 Percakapan terarah dengan tema Penebangan Kayu

Sejak berlakunya Pergub No. 5 Tahun 2007 tentang Moratorium Logging (Penghentian sementara penebangan hutan), praktis angka penebangan liar di kawasan hutan Aceh menurun drastis. Meningkatnya angka penangkapan dan razia terhadap kayu-kayu tanpa surat ijin telah membuat beberapa cukong kayu enggan menjalankan aktifitas ilegal, walau dibeberapa tempat sepertinya masih terlihat. Namun demikian beberapa sawmill tampakanya mulai kewalahan berproduksi karena pasokan kayu yang mulai menurun sedikit demi sedikit. Di kawasan ini, angka penebangan kayu relatif rendah dibanding di kawasan lainnya di Aceh. Walau aktifitas logging kelihatannya masih ada dalam skala kecil tapi jumlahnya sangat kecil. Alasan utama para penebang adalah untuk memenuhi pasokan domestik wilayah terhadap kebutuhan kayu untuk material bangunan di kecamatan. Alasan lainnya adalah kebutuhan untuk mendapatkan uang secara cepat (cash money). Kadang-kadang, agak susah juga membedakan aktifitas penebangan kayu yang berada dalam kawasan hutan rakyat. Apakah dapat dikatakan legal atau tidak legal, belum ada ketentuan tentang hal tersebut. (opini penulis?). Tumbuhnya pepohonan dari bekas kebun yang ditinggalkan selama masa konflik 10 tahun yang lalu menjadi tempat yang baik pula bagi petani dan penebang kayu menjalankan aktifitasnya. Satu hal lainnya, bahwa kebanyakan penebangan kayu tidak dalam skala besar. Sebab kemampuan penebang sendiri dalam menjalankan aktifitasnya. Sebagaimana diakatakan oleh seorang kepala Dinas Kehutanan Pidie Jaya bahwa selama 4 hari seorang penebang hanya sanggup menebang satu pohon saja. (Wawancara dengan Kadishutbuntan Pidie Jaya, 12 Maret 2009).

5.4 Percakapan terarah dengan tema Pembakaran Hutan

Aktifitas pembakaran hutan umumnya dilakukan ketika pembukaan lahan-lahan baru dilakukan. Kebun-kebun yang telah lama ditinggalkan kini mulai digarap. Petani membuka kebun/ ladang baru untuk menanami jenis tanaman komersil. 5.5 Percakapan terarah dengan tema Rencana Pembukaan Jalan Baru Bupati Pidie Jaya mengatakan bahwa rencana pembukaan jalan baru didorong oleh keinginan untuk membuka akses transportasi antar wilayah, terutama antara wilayah Geumpang yang menghubungkan hingga ke wilayah pesisir Barat Aceh dengan Meureudu (Pidie Jaya) yang berada di pesisir timur Aceh. Dengan pembukaan jalan ini akan memperpendek jarak dari 160 km (Geumpang-Beureunun-Meureudu) menjadi 45 Km (Geumpang-Meureudu). Masih menurut Bupati juga, pembukaan akses jalan ini tidak menganggu wilayah kawasan hutan

E. Penelitian Formatif

72

Page 73: RENCANA PROYEK HUTAN GEUMPANG, … · Web viewTim ini akan bekerja untuk melakukan tugas mengevaluasi peruntukan lahan dan perizinan, meningkatkan upaya rehabilitasi hutan dan lahan,

dan Blang raweu, karena letaknya yang jauh dari kawasan. Bupati menyadari arti penting kawasan Blang Raweu, dan menyarankan untuk dilindungi dengan cara membuat pos-pos pemantauan dalam kawasan yang melibatkan masyarakat lokal setempat. Khususnya di daerah Ulim, Pangwa, Beureunut dan Meureudu. (Wawancara dengan Bupati Pidie Jaya, Drs. H.M. Gade Salam, 12 Maret 2009). Sedang, Kadishutbun Pidie Jaya menegaskan bahwa rencana jalan ini walau penting juga akan memotong sedikit banyak kawasan hutan yang berada di dalamnya. (Wawancara dengan Kadishutbun Kab. Pidie Jaya, 12 Maret 2009.)

6.0 PILIHAN PENGELOLAAN

Fauna & Flora International Program Aceh mengakui bahwa untuk mengurangi pola perkebuan yang meluas dan berpindah serta mengurangi konflik satwa - manusia, perlu ada suatu upaya peningkatan kapasitas petani pada cara-cara pertanian dan penanganan konflik satwa manusia. Program ini tentu juga perlu mempertimbangkan aspek alternatif mata pencaharian bagi petani lokal yang melakukan aktifitas perluasan kebun di kawasan hutan lindung. Studi kelayakan yang dilakukan FFI Aceh telah mempertimbangkan tiga pilihan pengelolaan:

Pilihan Pengelolaan

Mitra

Pilihan Pengelolaan yang dipertimbangkan oleh Fauna & Flora International Program Aceh dalam program kampanye untuk meminimalisir pola perkebunan meluas dan berpindah bertujuan untuk mengurangi tumpang tindih lahan dengan home range Gajah dan habitat Harimau Sumatera di Kecamatan Mane, Kabupaten Pidie – Aceh.

Pilihan 1 Peningkatan kapasitas petani dengan beragam pelatihan teknik pertanian menetap. Pilihan ini sangat penting dilakukan sejak awal untuk memastikan dukungan pada program-program pendukung lainnya. Bentuk dari kegiatannya adalah series pelatihan-pelatihan pengembangan pertanian menetap dengan sistem intensifikasi dan agroforestry

Pilihan 2 Memasyarakatkan perkebunan yang “elephant-friendly”. Pilihan ini dipertimbangkan untuk diterapkan dengan catatan masyarakat mau menerima lahannya untuk dipakai sebagai model, jenis tanaman yang dipilih sesuai dengan masyarakat dan terdapat sampel/contoh lahan yang sering

E. Penelitian Formatif

73

Page 74: RENCANA PROYEK HUTAN GEUMPANG, … · Web viewTim ini akan bekerja untuk melakukan tugas mengevaluasi peruntukan lahan dan perizinan, meningkatkan upaya rehabilitasi hutan dan lahan,

terjadi konflik yang bisa digunakan untuk pengembangan model ini. Pilihan 3 Pengembangan kebun demplot agroforestri dan pengembangan kebun pembibitan/nursery berkelanjutan

di Mane Pilihan ini adalah yang paling eligible / layak untuk memacu teknologi pertanian menetap di wilayah ini, sekaligus mendapatkan dampak secara langsung ke petani lokal setempat. Kebun nursery ini juga menjadi pusat pendidikan pertanian yang ramah lingkungan.

Pilihan 4 Peningkatan pengetahuan konservasi dengan kampanye pendidikan dan penyadartahuan Pilihan ini adalah pilihan program pendukung bagi keberlangsungan program penyingkir halangan (kebun nursery) yang telah ada. Target dari program ini adalah masyarakat banyak dan serta anak-anak sekolah. Tujuannya adalah bagaimana bisa menjangkau basis konstituensi yang jauh lebih besar.

Analisa di atas telah menentukan beberapa strategi efektif yang akan diadopsi oleh FFI, yang diharapkan dapat dengan sukses mengurangi ancaman terhadap kawasan hutan Ulu Masen dan Blang Raweu. Strategi paling efektif berkisar di sekitar penciptaan kemauan dari pemangku kepentingan untuk merubah perilaku mereka termasuk kemudahan mereka untuk menerapkan model teknik intensifikasi dilahan menetap mereka. Selain itu kegiatan penyadaran dan pendidikan lingkungan dengan metode kampanye adalah pendukung lainnya untuk meningkatkan pemahaman pemangku kepentingan akan masalah-masalah konservasi. Diakui bahwa beberapa pilihan di atas memerlukan tambahan masukan pemangku kepentingan dalam bentuk penelitian lebih lanjut.

Pilihan strategi yang telah dipetakan tetap akan mempertimbangkan beberapa faktor-faktor resiko lainnya yang akan muncul selama pilihan pengelolaan berjalan. Berikut dibawah ini beberapa penjelasan tentang faktor-faktor resiko tersebut:

Faktor-faktor Resiko Lainnya

Faktor-faktor Resiko Konsekuensi Strategi-strategi MitigasiPemerintah Kabupaten Pidie dan Dinas Kehutanan setempat bisa saja tidak menyetujui rencana penentuan tata batas atau timbul silang sengketa penentuan lahan kelola dan konservasi antara pemerintah dan masyarakat

Tanpa dukungan pemerintah lokal dan dinas terkait program penentuan tata batas tidak akan terlaksana dan menimbulkan dampak ketidakpercayaan pada program-program konservasi lanjutan.

Program penentuan tata batas tidak akan melibatkan secara lebih lembaga FFI, kecuali mitra lokal lainnya, guna menghindari dan pengaruhnya pada program lainnya.

Program akan dilakukan oleh mitra

E. Penelitian Formatif

74

Page 75: RENCANA PROYEK HUTAN GEUMPANG, … · Web viewTim ini akan bekerja untuk melakukan tugas mengevaluasi peruntukan lahan dan perizinan, meningkatkan upaya rehabilitasi hutan dan lahan,

lokal dan dilaksanakan di penghujung Kampanye dan ketika dukungan pada kampanye semakin meluas.

Pendekatan dan pelibatan pemangku kebijakan inti di dinas dalam proses. Serta kontinutitas pelaporan kegiatan kepada dinas terkait.

Beberapa petani akan menolak menerapkan/ adopsi teknik intensifikasi secara cepat, mereka berpikir bahwa cara-cara ini akan mengurangi/ menghambat perilaku pembukaan lahan baru yang selama ini menjadi kebutuhannya.

Tidak ada petani yang mau mengadopsi sistem baru ini di wilayah mereka

Mengajak petani untuk ikut serta dalam series pelatihan pertanian adalah metode awal untuk fase pembangunan keterlibatan petani.

Pertumbuhan jenis tanaman agroforesry seringkali memakan waktu yang lama, sedang petani cenderung memilih jenis tanaman dengan pilihan ekonomis dan cepat panen.

Dalam waktu yang singkat, petani enggan menerapkan dan mengadopsi model pertanian ini

Karenanya pelatihan pengenalan terhadap peningkatan pengetahuan akan lebih penting dalam fase ini dibanding mengukur hasil pertumbuhan dan dampaknya secara ekonomis kepada petani yang menerapkan.

Kebun nursery/pembibitan adalah langkah yang disiapkan dalam fase pendek dan diharapkan dapat mendukung usaha pengembangan pertanian petani lokal.

Beberapa petani menolak membuat dan mengikuti kesepakatan desa/ mukim tentang tata batas dan pengaturan wilayah kelola kebun.

Terdapat kesulitan menentukan tata batas yang akan direncanakan untuk wilayah konservasi Gajah dan wilayah kelola dan pengembangan kebun masyarakat.

Kegiatan penyadartahuan dan edukasi tentang dampak pembukaan lahan di wilayah perlintasan Gajah akan dilakukan pada tahap awal kegiatan Kampanye; sekaligus sebagai pintu masuk pelibatan masyarakat dalam proyek ini. Dan menekankan keuntungan bagi pemanfaatan kebun di luar wilayah konservasi Gajah.

E. Penelitian Formatif

75

Page 76: RENCANA PROYEK HUTAN GEUMPANG, … · Web viewTim ini akan bekerja untuk melakukan tugas mengevaluasi peruntukan lahan dan perizinan, meningkatkan upaya rehabilitasi hutan dan lahan,

Memastikan dukungan publik yang meluas bagi kampanye melalui kampanye Pride yang menekankan perlunya tindakan dan minimnya resiko yang terjadi sehubungan dengan rencana proyek.

Resiko pergantian politik pasca pemilu 2009 Perubahan tata kebijakan dan penataan ruang pembangunan dan konservasi di wilayah ini.

Melobi pemimpin-pemimpin politis kunci yang cenderung mudah menerima aktifitas lingkungan hidup dan mendorong mereka untuk menggerakkan rencana tersebut melalui proses legislatif.

Komitmen pendanaan program tidak dapat disepakati karena ketidak sesuai program dengan rencana program/ kebijakan lembaga yang lebih besar; serta limit/ batasan waktu pendanaan proyek yang kecil.

Program bisa saja berhenti di tengah jalan dan berpengaruh pada tingkat kepercayaan di masyarakat

Memastikan dukungan pendanaan lainnya untuk proyek ini dalam kerangka kelanjutan proyek yang telah terbangun/ dijalankan.

Memastikan program prioritas dengan asumsi bahwa dampak pemanfaatan program penting dilakukan pada tahapan awal.

PENILAIAN DAMPAK

76

Page 77: RENCANA PROYEK HUTAN GEUMPANG, … · Web viewTim ini akan bekerja untuk melakukan tugas mengevaluasi peruntukan lahan dan perizinan, meningkatkan upaya rehabilitasi hutan dan lahan,

Keberhasilan konservasi di lokasi target tergantung dari menurunnya intensitas pembukaan lahan baru oleh petani lokal setempat dan keberhasilan mengadopsi sistem baru pertanian menetap dengan pola pertanian pertanian agroforestri.

Keberhasilan akan dilihat pula dari meningkatnya jumlah pengadopsi sistem baru ini, dari perkiraan awal 4 kelompok tani dengan masing-masing jumlah petani dalam kelompok 5-10 orang di 4 desa dalam Kecamatan Mane.

Keberhasilan dalam jangka panjang dapat diukur dari keberlanjutan program adopsi sistem baru ini dan penyebaran/ difusi sistem baru ini ke dalam cara bertani petani lokal setempat.

Tingkat keberhasilan dan dampak lainnya dapat diukur dari sejauh mana tingkat kesuksesan dalam menjalankan baik kesepakatan, tata cara mitigasi dan penanganan konflik serta tingkat keberhasilan yang tinggi dalam model demplot agroforest yang ramah pada Gajah dilakukan maka akan menentukan minimalisasi gangguan habitat dan jalur Gajah yang ada di sekitar Mane dan Geumpang.

7.0 RANTAI HASIL & SASARAN AWAL

E. Penelitian Formatif

77

Page 78: RENCANA PROYEK HUTAN GEUMPANG, … · Web viewTim ini akan bekerja untuk melakukan tugas mengevaluasi peruntukan lahan dan perizinan, meningkatkan upaya rehabilitasi hutan dan lahan,

Saat ini telah diakui secara umum bahwa sebelum melakukan adopsi perilaku yang baru, seseorang berpindah melintasi serangkaian tahapan. Tahapan ini terdiri dari: pra-perenungan, perenungan, persiapan, validasi, aksi, dan pemeliharaan. Tidak semua individu pada khalayak akan berada pada tahapan perubahan perilaku yang sama, sehingga kegiatan dan pesan-pesan perlu mencapai semua kelompok, pada semua tahapan perubahan perilaku yang berbeda. Hal ini sangat penting khususnya untuk masyarakat yang hidup disekitar Kawasan Hutan Geumpang, Ulu Masen di Kecamatan Mane karena program kampanye bangga dan program adopsi pertanian menetap dengan sistem intensifikasi lahan dan model agroforestri memerlukan 100% kepatuhan dari semua Petani dan Masyarakat, artinya setiap individu, tanpa memperhatikan tahapan perubahan perilaku mereka, perlu digerakkan secara efektif kearah Aksi.

Memahami tahapan dalam rantai hasil kita juga dapat membantu mempersempit sasaran awal kita untuk setiap khalayak sebelum memulai pengambilan data.

7.1.1 Rantai hasil untuk PetaniKampanye Pride menunjukkan adanya dampak penyebab (panah) pada setiap tahapan perubahan perilaku yang dilewati nelayan dalam perjalanannya menuju adopsi perilaku yang baru, inspeksi tikus di perahu mereka, untuk mencegah kolonisasi kembali.

Pengetahuan (K) Sikap (A)Komunikasi Antar

Individu (IC) Penyingkiran

Hambatan (BR)Perubahan

Perilaku (BC)Pengurangan Ancaman (TR)

Hasil Konservasi (CR)

Para petani menyadari dan sadar akan arti

penting kawasan hutan Geumpang dan Blang Raweu

bagi kehidupan

Habitat Gajah,

Harimau dan Orang

Utan Sumatera

terjaga

Para petani sepakat bahwa pembukaan lahan-lahan baru dikawasan hutan/ jalur Gajah akan meningkatkan gangguan satwa dan rusaknya kawasan yang akan berdampak bagi mereka

Para petani akan berbicara satu sama lainnya mengenai isu tentang ancaman dari praktik perkebunan berpindah dan membicarakan kaitan pembukaan lahan hutan dengan munculnya konflik gajah dan manusia.

Para petani lokal akan diberikan pelatihan-pelatihan

penerapan teknik

intensifikasi lahan dan

kebun agroforestri

Para petani lokal akan

mengadopsi pola pertanian

menetap dengan sistem

intensifikasi lahan dan

model agroforestri

Model pertanian yang intensif dan

sistem agroforestri

diadopsi, jumlah tumpang tindih

lahan kebun dan jalur Gajah menurun,

kerusakan hutan menurun

Ran

tai H

asil

ToC

78

Page 79: RENCANA PROYEK HUTAN GEUMPANG, … · Web viewTim ini akan bekerja untuk melakukan tugas mengevaluasi peruntukan lahan dan perizinan, meningkatkan upaya rehabilitasi hutan dan lahan,

7.1.2 Sasaran awal bagi PetaniBerdasarkan rantai hasil, kami menekankan 6 sasaran awal berikut ini untuk kampanye Pride agar sampai kepada nelayan yang menjadi khalayak:

Meningkatakan kesadaran akan arti penting kawasan hutan Geumpang dan Blang Raweu bagi kehidupan, Meningkatkan kepedulian diantara petani mengenai berbagai tipe resiko yang diakibatkan oleh pembukaan lahan baru di kawasan

htan dan jalur Gajah, Petani akan sepakat bahwa pembukaan kahan-lahan baru di kawasan hutan dan julur gajah akan meningkatkan gangguan satwa

dan rusaknya kawasan yang akan berdmapka bagi mereka juga, Petani akan membahas isu yang berhubungan ancaman dari praktik perkebunan berpindah dan membicakaran kaitan natara

pembukaan lahan hutan untuk kebun mereka dengan munculnya konflik satwa dan manusia, Petani akan mengetahui bagaimana cara pertanian yang intensif dan teknik agroforestri untuk meningkatkan hasil dan

produktifitas mereka, Petani akan mengadopsi pola pertanian menetap dengan sistem intensifikasi dan model agroforestri.

E. Penelitian Formatif

79

Page 80: RENCANA PROYEK HUTAN GEUMPANG, … · Web viewTim ini akan bekerja untuk melakukan tugas mengevaluasi peruntukan lahan dan perizinan, meningkatkan upaya rehabilitasi hutan dan lahan,

7.2.1 Rantai hasil untuk Masyarakat Umum

Kampanye pemasaran sosial Pride memiliki dampak penyebab (panah) pada setiap tahapan perubahan perilaku yang dilewati Masyarakat dalam perjalanannya menuju proses adopsi perilaku yang baru (ikut terlibat dan proaktif) untuk mendukung program-program konservasi hutan dan satwa terancam punah. Kampanye Pride bertanggungjawab dalam membangun konstituensi untuk mendukung kegiatan-kegiatan konservasi yang akan dijalankan.

7.2.2 Sasaran Awal bagi Masyarakat Umum Berdasarkan Rantai hasil, kami menekankan 5 sasaran awal berikut ini untuk kampanye Pride agar mencapai khalayak Masyarakat Umum:

Meningkatkan kepedulian dan kesadaran akan arti penting kawasan hutan Geumpang dan Blang Raweu bagi kehidupan, Masyarakat akan sepakat bahwa pembukaan kahan-lahan baru di kawasan hutan dan jalur gajah akan meningkatkan gangguan

satwa dan rusaknya kawasan yang akan berdampak bagi mereka juga, Masyarakat akan membahas isu yang berhubungan ancaman dari praktik perkebunan berpindah dan membicakaran kaitan natara

pembukaan lahan hutan untuk kebun mereka dengan munculnya konflik satwa dan manusia,

Pengetahuan (K) Sikap (A)Komunikasi Antar

Individu (IC) Penyingkiran

Hambatan (BR)Perubahan

Perilaku (BC)Pengurangan Ancaman (TR)

Hasil Konservasi (CR)

Masyarakat Mane akan

menyadari dan sadar arti penting

kawasan hutan Geumpang dan Blang Raweu

bagi kehidupan mereka

Habitat Gajah,

Harimau dan Orang

Utan Sumatera

terjaga

Masyarakat sepakat bahwa pembukaan lahan-lahan baru dikawasan hutan/ jalur Gajah akan meningkatkan gangguan satwa dan rusaknya kawasan yang akan berdampak bagi mereka

Masyarakat akan berbicara satu sama lainnya mengenai isu tentang ancaman dari praktik perkebunan berpindah dan membicarakan kaitan pembukaan lahan hutan dengan munculnya konflik gajah dan manusia.

Masyarakat mendukung

program pelestarian hutan dan

satwa terancam punah dan bangga ikut terlibat di

dalamnya.

Masyarakat merasa dan

memiliki kebanggaan

turut serta dan terlibat dalam

program pelestarian hutan dan satwa di

dalamnya.

Saling mencegah dan mengingatkan satu sama lainnya tentang dampak

dan ancaman dari aktifitas-aktifitas

pembukaan hutan dengan sistem

perkebunan berpindah.

Ran

tai H

asil

ToC

E. Penelitian Formatif

80

Page 81: RENCANA PROYEK HUTAN GEUMPANG, … · Web viewTim ini akan bekerja untuk melakukan tugas mengevaluasi peruntukan lahan dan perizinan, meningkatkan upaya rehabilitasi hutan dan lahan,

Meningkatkan dukungan bagi program Kampanye Bangga dan program konservasi lainnya dalam kawasan, Saling mencegah dan mau memperingatkan satu sama lainnya tentang dampak dan ancaman dari aktifitas-aktifitas pembukaan

hutan dengan sistem perkebunan berpindah di Kawasan Hutan Geumpang, Kompleks Hutan Ulu Masen, di Kecamatan Mane, Kabupaten Pidie, Aceh-Indonesia.

8.0 MENETAPKAN DATA DASAR (BASELINE) (SURVEI DENGAN KUESIONER)

Fauna & Flora International Program Aceh mengadakan survei kuantitatif dengan 153 pertanyaan untuk menetapkan data dasar (baseline) untuk Pengetahuan (Knowledge), Sikap (Attitudes), dan Praktek (Practices) (KAP) dan untuk membantu memahami lebih baik khalayak mereka untuk Kampanye Pride di Pidie serta untuk menguji asumsi mengenai khalayak. KAP Survey ini dilakukan di 5 Kecamatan di wilayah Kabupaten Pidie. Dimana 3 kecamatan (Tangse, Mane dan Geumpang) adalah wilayah kelompok target inti dan 2 Kecamatan (Padang Tiji dan Delima) menjadi wilayah kelompok kontrol (pembanding). Kelompok perbandingan (kontrol) adalah kelompok yang mirip dengan populasi target Anda, tetapi yang tidak tercakup dalam Kampanye Pride karena mereka tinggal dekat daerah target, tetapi di luarnya. Jika variabel KAP banyak berubah dalam daerah target, tetapi tak banyak perubahan di daerah perbandingan diluar Kampanye Pride dijalankan. Ini adalah satu-satunya cara yang dapat menunjukkan bahwa Kampanye Pride menyebabkan perubahan yang akan diukur.

Di wilayah target inti, jumlah responden yang diwawancarai sebanyak 380 orang responden. Jumlah ini diambil dari perhitungan melalui situs http://www.surveysystem.com/sscalc.htm. Dengan tingkat kepercayaan (confidency level) 95%, interval confidency 5, dan jumlah populasi di tiga kecamatan yang menjadi target 33.000.

Survey ini melibatkan responden dengan berbagai latar belakang profesi. Dengan target inti responden adalah petani. Kegiatan ini akan dilakukan pada tanggal 16 – 25 April 2009 dengan melibatkan sekitar 20 orang interviewer (enumerator). Pertanyaan akan dibacakan dengan keras oleh enumerator yang sebagian besar adalah sukarelawan lokal dan mahasiswa di wilayah kabupaten Pidie yang sebelumnya telah dilatih. Pertanyaan-pertanyaan (lihat kuesioner survei yang lengkap di Lampiran) yang diajukan adalah pertanyaan tertutup dan terbuka, bersifat mengarahkan (prompted) dan tidak mengarahkan (unprompted). Survei akan diperiksa secara seksama sebelum melanjutkannya ke orang selanjutnya. Survei akan digunakan untuk mengumpulkan informasi mengenai pengetahuan, sikap, dan perilaku mengenai hutan Ulu Masen secara umum dan ancaman yang harus dihadapi dengan teliti, tentang media yang disukai, keinginan untuk mengubah perilaku, (manfaat dan hambatan) serta sumber informasi yang dipercaya.

Determine Sample Size(http://www.surveysystem.com/

sscalc.htm)

Confidency level: 95%Confidence interval: 5

Population: 33000Sample size needed: 380

E. Penelitian Formatif

81

Page 82: RENCANA PROYEK HUTAN GEUMPANG, … · Web viewTim ini akan bekerja untuk melakukan tugas mengevaluasi peruntukan lahan dan perizinan, meningkatkan upaya rehabilitasi hutan dan lahan,

Kuesioner dikembangkan setelah khalayak target telah teridentifikasi dan ancaman kunci telah diketahui melalui kampanye dan sasaran umum untuk kampanye telah ditetapkan. Dua sub-grup telah teridentifikasi dari survei tersebut: 1) Petani, dan 2) populasi masyarakat umum. Sub-grup adalah bagian penting dalam penentuan khalayak sasaran dalam kampanye Pride ini.

Survei dirancang dan dianalisis dengan menggunakan perangkat lunak Apian® Survei Pro®.

Tabel berikut berisi ringkasan jumlah responden yang diwawancara dan penyebaran survei secara geografis.

KAP Survey - Pride Campaign Pidie 2009Persentase Populasi Target dan Enumerator

Berdasarkan wilayah wawancara

Wilayah Kecamatan

Wilayah Wawancara

Daerah enumerasi

Jumlah Popula

si

Persentase populasi target

Jumlah respond

en

Est respond

en

Jmlh

EN Kode Enumerator                 Kelompok target   EA Target 33000 100% 380      Mane   EA_T_1   40% 152        Lutueng EA_T_1_01   30% 45,6 46 3 EN 1, EN 8, EN 3, EN 7  Blang Dalam EA_T_1_02   30% 45,6 46 3 EN 9, EN 4, EN 2  Mane EA_T_1_03   20% 30,4 31 2 EN 14, EN 13  Turue Cut EA_T_1_04   20% 30,4 31 2 EN 5, EN 6        100%   154 10  Geumpang   EA_T_2   20% 76        Leupu EA_T_2_01   40% 30,4 31 2 EN 1, EN 8, EN 4, EN 7  Keune EA_T_2_02   10% 7,6 8 1 EN 2, EN 9

E. Penelitian Formatif

82

Page 83: RENCANA PROYEK HUTAN GEUMPANG, … · Web viewTim ini akan bekerja untuk melakukan tugas mengevaluasi peruntukan lahan dan perizinan, meningkatkan upaya rehabilitasi hutan dan lahan,

  Bangkeh EA_T_2_03   10% 7,6 8 1 EN 2, EN 10  Pulo loih EA_T_2_04   20% 15,2 16 1 EN 14, EN 11  Pucok EA_T_2_05   20% 15,2 16 1 EN 13, EN 3        100%   79 6  Tangse   EA_T_3   40% 152        Keude Tangse EA_T_3_01 675 20% 30,4 31 2 EN 1, EN 8, EN 7  Pulo Mesjid I EA_T_3_02 787 10% 15,2 16 1 EN 1, EN 8, EN 8  Pulo Mesjid II EA_T_3_03 636 10% 15,2 16 1 EN 2, EN 9, EN 4  Blang Jeurat EA_T_3_04 983 15% 22,8 16 1 EN 2, EN 9, EN 5

  Blang Malo EA_T_3_05 1047 15% 22,8 23 2EN 14, EN 13, EN 2, EN 5,

EN 6

  Blang Dhot EA_T_3_06 1631 20% 30,4 31 4EN 14, EN 13, EN 2, EN 5,

EN 7

 Krueng Meuriam EA_T_3_07 822 10% 15,2 16 1

EN1, EN 9, EN 2,

        100%   149 12        33000     382                     Kelompok kontrol   EA Control 30809 100% 379      Padang Tiji   EA_C_1   50% 189,5        Mesjid Kunyet EA_C_1_01 180 6% 11,37 11 2 EN 15- EN 19  Dayah Tanoh EA_C_1_02 175 5% 9,475 10 1 EN 15- EN 20

 Blang Geuleding EA_C_1_03 295 15% 28,425 29 2 EN 15- EN 21

  Cot Kunyet EA_C_1_04 260 10% 18,95 19 1 EN 15- EN 22  Kreb Paloh EA_C_1_05 165 5% 9,475 10 1 EN 15- EN 23  Suyo Paloh EA_C_1_06 163 5% 9,475 10 1 EN 15- EN 24  Drien Gogo EA_C_1_07 457 21% 39,795 40 1 EN 15- EN 25  Pulo Hagu EA_C_1_08 201 7% 13,265 13 1 EN 15- EN 26  Mesjid Tanjong EA_C_1_09 102 4% 7,58 9 1 EN 15- EN 27  Pasar Paloh EA_C_1_10 478 22% 41,69 42   EN 15- EN 28        100%   193 11  

E. Penelitian Formatif

83

Page 84: RENCANA PROYEK HUTAN GEUMPANG, … · Web viewTim ini akan bekerja untuk melakukan tugas mengevaluasi peruntukan lahan dan perizinan, meningkatkan upaya rehabilitasi hutan dan lahan,

Delima   EA_C_2   50% 189,5      

 Lhee Meunasah EA_C_2_01 591 16% 30,32 31 2 EN 15- EN 28

 Ulee Tutue Raya EA_C_2_02 1033 21% 39,80 39 3 EN 15- EN 29

  Pulo Tunong EA_C_2_03 415 5% 9,48 10 1 EN 15- EN 30  Dayah Reubeu EA_C_2_04 297 5% 9,48 10 1 EN 15- EN 31  Neulop EA_C_2_05 565 12% 22,74 23 2 EN 15- EN 32  Mesjid Reubee EA_C_2_06 658 18% 34,11 33 3 EN 15- EN 33

 Keutapang Aree EA_C_2_07 556 10% 18,95 19 1 EN 15- EN 34

 Ceurih Blang Me EA_C_2_08 355 5% 9,48 10 2 EN 15- EN 35

  Reubee EA_C_2_09 489 8% 15,16 15 1 EN 15- EN 36        100%   190 16  

     3080

9     383    

Catatan: Di beberapa daerah, masyarakatnya enggan memberikan tanggapan pada survei ini, karena beberapa alasan yang dilatarbelakangi

motivasi politik seperti ekses/dampak konflik politik di Aceh yang menyebabkan kehati-hatian masyarakat dalam memberikan jawaban. Banyak pertanyaan yang menyangkut permasalahan tata batas dan anjuran konservasi/perlindungan hutan yang bagi sebagian masyarakat belum dianggap penting. Mengenai hal ini sangat tercermin dari hasil survei yang ada.

Penetapan kelompok “kontrol” dianggap merupakan aspek yang penting bagi proyek, dengan alasan melakukan perbandingan terhadap wilayh inti target kampanye. Kriteria wilayah kelompok “kontrol” didasari oleh pertimbangan bahwa lalu-lintas isu dan media-media yang digunakan (radio, pemberitaan) tidak dapat mencapai setiap orang yang tinggal di Mane. Survei pra-proyek (baseline) akan diulang setelah proyek berhasil menentukan perubahan pengetahuan, sikap, dan praktek. Responden akan diberi pertanyaan dimana mereka memperoleh informasi baru, dan informasi yang mungkin menghasilkan perilaku lain dalam upaya penyesuaian yang diinginkan oleh kampanye kita.

E. Penelitian Formatif

84

Page 85: RENCANA PROYEK HUTAN GEUMPANG, … · Web viewTim ini akan bekerja untuk melakukan tugas mengevaluasi peruntukan lahan dan perizinan, meningkatkan upaya rehabilitasi hutan dan lahan,

9.0 HASIL SURVEI

Sebanyak 380 responden telah diwawancarai dalam survei ini dan dimuat pada paket perangkat lunak Survei Pro®. Data yang dikumpulkan dari survei kuantitatif akan digunakan untuk memeriksa beberapa asumsi dan membantu kita untuk merevisi sasaran. Analisis survei akan membantu menguatkan dan memahami khalayak target dengan lebih baik begitu pula dengan mengidentifikasi saluran informasi, sumber yang dipercaya dan membantu mencipkatan pesan.

Kesimpulan hasil yang ditemukan akan dimasukkan ke dalam bagian ini pada rencana proyek. Suatu analisis lengkap dapat disediakan atas permintaan.

9.1 Ringkasan biodata

E. Penelitian Formatif

85

Page 86: RENCANA PROYEK HUTAN GEUMPANG, … · Web viewTim ini akan bekerja untuk melakukan tugas mengevaluasi peruntukan lahan dan perizinan, meningkatkan upaya rehabilitasi hutan dan lahan,

Survei mengambil sampel acak dari masyarakat di 3 Kecamatan di Kabupaten Pidie dimana target kampanye akan dilangsungkan. Walaupun secara khusus Kecamatan Mane ditempatkan sebagai wilayah kampanye berlangsung (wilayah primer), 2 kecamatan lainnnya yang termasuk dalam wilayah sekunder kampanye (Geumpang dan Tangse) tetap diikutkan karena latar belakang geografis dan demografis yang hampir sama, berada dipinggiran dan masyarakat bersentuhan langsung dengan hutan.

Petani telah mewakili mata pencaharian utama dari total populasi di 3 kecamatan ini, survey mengambil sampel petani hampir 60% (238 responden) dibanding jenis pekerjaan/ mata pencaharian lainnya. Umumnya petani di wilayah ini memiliki lahan sendiri (81%) dan rata-rata luas lahan yang dikelola tidak lebih besar 1 ha (59%). Artinya, walaupun memiliki lahan sendiri kesanggupan petani mengolah masih bersifat tradisional karena sedikitnya jumlah lahan yang dikelola petani lokal. Sampel untuk komposisi gender dianggap cukup mewakili komposisi penduduk setempat, dimana pria 60% dan wanita 40%.

9.2 Media yang Disukai oleh Segmen Kunci

Sebagian besar populasi masyarakat di 3 wilayah kecamatan ini, umumnya lebih sering mengunakan sarana media televisi untuk mendapatkan informasi dan hiburan (68.5%) dan pemutar VCD/DVD sebagai media hiburan alternatif lainnya (36% sering dan 34% kadang-kadang). Sarana televisi adalah media informasi yang paling banyak ditemui di rumah tangga di wilayah ini. Menonton televisi dan pemutar VCD sering dilakukan pada sore dan malam hari sebelum tidur. Menonton dilakukan untuk mengisi waktu luang sebelum beristiurahat. Menonoton dilakukan sembari berkumpul dan mengobrol dengan teman atau sanak keluarga.

E. Penelitian Formatif

86

Page 87: RENCANA PROYEK HUTAN GEUMPANG, … · Web viewTim ini akan bekerja untuk melakukan tugas mengevaluasi peruntukan lahan dan perizinan, meningkatkan upaya rehabilitasi hutan dan lahan,

9.3 Sumber yang dipercaya

“Informasi dari sumber yang terpercaya mampu mempengaruhi kepercayaan, pendapat, sikap dan/atau perilaku seseorang melalui proses internalisasi. Sekali seseorang penerima menginternalisasi sebuah opini atau sikap, hal ini menjadi satu kesatuan dengan sistem kepercayaannya. Kepercayaan ini dapat dipertahankan walaupun sumber pesan tersebut telah dilupakan. Komunikator yang sangat tepercaya memegang peranan penting ketika penerima pesan memiliki pendapat negatif mengenai produk, jasa ataupun isu yang sedang dipromosikan, karena sumber yang tepercaya dapat mencegah munculnya pendapat yang bertentangan.” (Sadowsky). Sejawat, pemimpin masyarakat, pemimpin agama, “para ahli” yang dikenal adalah sumber yang dipercaya.

Masyarakat 3 kecamatan target meyakini bahwa tokoh-tokoh agama, dan perangkat adat seperti imum mukim, panglima uteun, tuha peut gampong dan kepala desa adalah orang yang dapat dipercaya dalam memberikan informasi tentang masalah kehutanan dan lingkungan. Sedang petani kebun Mane, sangat mempercayai ustadz dan khatib mesjid sebagai orang yang sangat dipercayai dalam penyebaran informasi kehutanan dan lingkungan. [Pertanyaan # 20]

Segmentasi Khalayak Khalayak Umum (n=382)   Petani Kebun Mane (n=59)Penyampai informasi

Persentase Tingkat Kepercayaan  

Persentase Tingkat Kepercayaan

Tuha Peut Gampong

63.8 % Dipercaya  56.9 % Dipercaya

  15.5% Paling dipercaya   24.1 % Paling DipercayaMukim 63.6 Dipercaya   57.6 % Dipercaya

E. Penelitian Formatif

87

Page 88: RENCANA PROYEK HUTAN GEUMPANG, … · Web viewTim ini akan bekerja untuk melakukan tugas mengevaluasi peruntukan lahan dan perizinan, meningkatkan upaya rehabilitasi hutan dan lahan,

  16.6 Paling Dipercaya   25.4 % Paling DipercayaGeusyik / Kepala Desa

62.3 Dipercaya  50.8 % Dipercaya

  16.6 Paling dipercaya   20.3 % Paling DipercayaPanglima Uteun 53.1 Dipercaya   42.4 % Dipercaya  18.8 Paling dipercaya   30.5 % Paling DipercayaUstadz/ Khatib Mesjid

52.8 Dipercaya   42.4 % Paling Dipercaya

  29.8 Paling Dipercaya   42.4 % DipercayaCamat 59.9 % Dipercaya   54.2 % Dipercaya  14.2 % Agak Dipercaya   22.0 % Paling Dipercaya

9.4 Pengetahuan dan Sikap mengenai Isu Pokok

Kebanyakan responden belum mengetahui pengetahuan yang cukup (atau sekedar tahu) mengenai keberadaan hutan lindung dalam kawasan dan manfaatnya, serta kawasan Blang Raweu dimana tempat keanekaragaman hayati terbesar di kawasan Ulu Masen. Secara umum, responden di 3 kecamatan menjawab bahwa mereka mengenal keberadaan hutan lindung (55.3%) tetapi ada sebagian besar dari mereka tidak tahu fungsinya hutan lindung (26.6%). [pertanyaan # 25]. Sedangkan keberadaan kawasan Blang Raweu, banyak dari responden secara keseluruhan menjawab tidak mengenal 53.2% dan mengenal 46.8%. Namun sedikit ada berbeda pernyataan masyarakat Mane yang umumnya mengenal kawasan Blang Raweu (64.5%). [pertanyaan # 26].

Responden dalam hal ini, banyak yang setuju jika hutan Ulu Masen, termasuk kawasan Blang Raweu, dilestarikan karena keberadaan Gajah dan harimau di dalam kawasan tersebut (51.2%), hanya 2.9% yang tidak setuju dan 32.1% yang tidak tahu atau enggan menjawab. [pertanyaan # 37i]. Mereka juga sangat sepakat (22.2%) dan setuju (59.1%) bahwa Gajah dan harimau perlu dilindungi.

Namun begitu, ketika ditanyai hubungan antara perluasan lahan dan dampaknya terhadap sempitnya habitat gajah yang dapat mendorong konflik satwa manusia, banyak responden memberikan alasan tidak setuju (34,2%) dan tidak tahu (22.5%). [pertanyaan # 37g]. Alasannya, menurut beberapa dari mereka bahwa luas kawasan hutan masih cukup luas dibanding areal yang ada dalam kawasan desa dan bisa dijadikan areal perkebunan (masing-masing: 15.1% dan 11.4%). Sebab-sebab pembukaan lahan lainnya didorong oleh kurangnya hasil panen dan lahan tidak subur (16.7%), selebihnya mereka enggan menjawab atau tidak tahu tentang sebab pembukaan

E. Penelitian Formatif

88

Page 89: RENCANA PROYEK HUTAN GEUMPANG, … · Web viewTim ini akan bekerja untuk melakukan tugas mengevaluasi peruntukan lahan dan perizinan, meningkatkan upaya rehabilitasi hutan dan lahan,

lahan (49.1%). [pertanyaan # 28b]. Walaupun 37.5% mengatakan setuju terhadap ancaman dari pola pembukaan dan perluasan lahan baru, tetapi sebagian besar mereka tidak setuju 25.3% dan tidak tahu 31.4 % bahwa pembukaan lahan merupakan suatu ancaman terhadap kawasan. [pertanyaan 37a].

9.5 Praktik

Sedikit sekali, baik dari dari khalayak sasaran di 3 kecamatan ataupun masyarakat Mane dan petani kebun Mane, yang telah mempertimbangkan untuk berbicara satu sama lainnya berkaitan dengan masalah pembukaan lahan dan hubungannya dengan konflik satwa-manusia, serta masalah tata batas pemanfaatan lahan yang baik untuk menghindari kerusakan hutan dan konflik satwa-manusia. Hanya dibawah 10 % saja dari mereka yang telah berbicara satu sama lain tentang masalah di atas. Umumnya mereka hanya berbicara dengan rekan atau teman dan keluarga mereka sendiri, sangat sedikit ataupun belum ada yang membicarakan ataupun membahasnya dengan pihak-pihak terkait seperti pemerintah lokal dan daerah mereka. [pertanyaan # 40- # 41].

Masyarakat merasa sulit dan tidak yakin untuk menghentikan kegiatan pembukaan lahan menjadi perkebunan (66.9% dan 14%). Sama halnya mereka juga tidak yakin dan merasa sulit untuk mencegah orang lain menghentikan kegiatan/ aktifitas pembukaan lahan (64.2% dan 16.8%). Persentase jawaban tadi tidak jauh pula dengan pendapat petani kebun Mane [pertanyaan # 38b - # 38c].

9.6 Ancaman baru yang teridentifikasiResponden survei mengidentifikasi beberapa ancaman baru (secara tidak langsung) yang perlu dimasukkan ke dalam model konseptual yang telah direvisi: perburuan hewan (masing-masing hasil yang muncul dari pendapat masyarakat Mane (10.9%) dan khusus pendapat petani kebun Mane (13.8%)). [pertanyaan # 28]. Sedang faktor pembukaan jalan baru dan pencemaran air tidak muncul dalam jawaban-jawaban para responden. Kedua faktor ini, akan dihilangkan dalam model konseptual yang telah ada.

89

Page 90: RENCANA PROYEK HUTAN GEUMPANG, … · Web viewTim ini akan bekerja untuk melakukan tugas mengevaluasi peruntukan lahan dan perizinan, meningkatkan upaya rehabilitasi hutan dan lahan,

9.7 Hambatan dalam mengubah perilakuSaat ditanyai apa yang menjadi kendala masyarakat Mane (n=140) terhadap masalah penetapan tata batas antara wilayah pengembangan perkebunan dan kawasan hutan yang dilindungi, tanggapan mereka adalah mereka takut kehilangan lahan yang sudah ada (19%), masih membutuhkan lahan baru untuk pengembangan kebun mereka (13.1%), tidak ada inisiatif pemerintah (3.6%). Selain itu, ada beberapa responden yang mengatakan bahwa tata batas itu tidak begitu penting (4.4%). Sisanya (49.6%) tidak tahu atau responden enggan menjawab adalah jawaban paling besar yang ditemui dalam pertanyaan # 51 ini. Berbeda dengan jawaban secara umum yang muncul dari masyarakat Mane, persepsi petani Mane (n=59) justru yang paling khawatir terhadap kehilangan lahannya jika penetapan tata batas (27.6%) dan menganggap bahwa tata batas belum begitu penting (8.8%).

Penerapan teknik intensifikasi pertanian adalah salah satu cara pendukung dalam mengatasi hambatan perubahan perilaku perluasan lahan baru. Terhadap hal ini, masyarakat Mane (n=140) merasa mudah untuk menerapkannya (30.1%). Walaupun ada juga yang mengatakan kesulitan dalam hal penerapannya (40.4%). Kendala yang muncul sebagian besar disebabkan oleh kurangnya pelatihan pendukung peningkatan produktifitas pertanian mereka (37.5%), susah mengolah lahan yang ada (14%), lahan yang ada tidak subur (18.4%), kekurangan tenaga kerja (19.1%), selebihnya adalah persoalan modal (15%) dan lain-lain.

Demikian halnya pula, pandangan dari petani lokal di Mane (n=59) yang menjawab bahwa intensifikasi pertanian sulit dikembangkan (33.3%) dan hanya 28.1% mengatakan mudah dilaksanakan. Persentase jawaban terhadap kendala tidak jauh berbeda dengan apa yang muncul dari sebagian besar pendapat masyarakat Mane di atas.

Kebanyakan responden di Mane tidak mengetahui apa cara yang terbaik dalam mengurangi aktifitas pembukaan lahan di kawasan hutan (59.4%). Tetapi ada juga yang menjawab bahwa perlu ada kesepakatan gampong tentang tata batas untuk menahan laju pembukaan lahan baru dan memberikan kejelasana tata batas pemanfaatan lahan (22.6%). Selain itu, peningkatan usaha dan produktifitas pertanian baik di lahan yang tetap mau ikut terlibat dalam pelatihan pertanian dianggap cara yang terbaik untuk masalah di atas (9.8% dan 7.5%). Sedangkan petani kebun di Mane, berpikir bahwa cara yang terbaik adalah dengan membuat kesepakatan gampong (27.3%), meningkatkan produktifitas lahan yang ada dan ikut pelatihan (14.5% dan 9.1%). Yang menjawab tidak tahu atau enggan menjawab sebesar 49.1%. [pertanyaan # 34].

9.8 Rangkaian kesatuan perubahan perilaku

Hasil penelitian mengindikasikan bahwa sebagian besar petani lokal di Mane termasuk dalam fase pra-perenungan dan perenungan (kontemplasi). Persentase kedua fase ini hampir sama banyaknya dalam rangkaian kesatuan perubahan perilaku. Dengan indikasi bahwa “ Dalam 6 bulan terakhir, saya pernah mempertimbangkan untuk meningkatkan hasil tani dari luas lahan yang tetapi saya belum

E. Penelitian Formatif

90

Page 91: RENCANA PROYEK HUTAN GEUMPANG, … · Web viewTim ini akan bekerja untuk melakukan tugas mengevaluasi peruntukan lahan dan perizinan, meningkatkan upaya rehabilitasi hutan dan lahan,

melakukannya.” (fase kontemplasi 25.9 %). Dan indikasi “ Dalam 6 bulan terakhir, belum pernah mempertimbangkan sama sekali...” (fase pra-kontemplasi/perenungan 22.4%). [pertanyaan # 21]

E. Penelitian Formatif

91

Page 92: RENCANA PROYEK HUTAN GEUMPANG, … · Web viewTim ini akan bekerja untuk melakukan tugas mengevaluasi peruntukan lahan dan perizinan, meningkatkan upaya rehabilitasi hutan dan lahan,

Data juga menunjukkan bahwa masyarakat Mane berada dalam tahapan pra-kontemplasi dengan sekitar 26.1 % mengatakan bahwa “ Dalam 6 bulan terakhir mereka belum pernah mempertimbangkan pentingnya memiliki tata batas pemanfaatan lahan dan kawasan hutan yang dilindungi.” [pertanyaaan # 22]

E. Penelitian Formatif

92

Page 93: RENCANA PROYEK HUTAN GEUMPANG, … · Web viewTim ini akan bekerja untuk melakukan tugas mengevaluasi peruntukan lahan dan perizinan, meningkatkan upaya rehabilitasi hutan dan lahan,

E. Penelitian Formatif

93

Page 94: RENCANA PROYEK HUTAN GEUMPANG, … · Web viewTim ini akan bekerja untuk melakukan tugas mengevaluasi peruntukan lahan dan perizinan, meningkatkan upaya rehabilitasi hutan dan lahan,

9.9 Manfaat Disamping pernyataan statistik di laporan ini, beberapa responden dapat menyebutkan beberapa manfaat program peningkatan produktifitas lahan dan teknologi tepat guna di lahan yang ada. Diantaranya adalah pengetahuan petani tentang tata cara bertani akan meningkat sehingga hasil kebun diharapkan dapat tinggi yang dapat menghasilkan pendapatan lebih besar dari yang ada saat ini. Petani juga menganggap bahwa dengan peningkatan kapasitas petani sendiri akan dapat fokus pada lahan yang ada sehingga dapat mencegah aktifitas pembukaan lahan baru yang mendorong konversi lahan hutan ke perkebunan. [pertanyaan # 54]

Wawancara dengan salah seorang tokoh setempat juga memperkuat manfaat ini, sebab masyarakat petani Mane pernah pula mendapatkan pengalaman serupa dengan peningkatan kapasitas melalui pelatihan yang pernah dilakukan 10-15 tahun yang lalu oleh satu badan informasi pertanian pemerintah. Hasilnya cukup baik di beberapa tempat dan dapat dibandingkan hingga kini.

E. Penelitian Formatif

94

Page 95: RENCANA PROYEK HUTAN GEUMPANG, … · Web viewTim ini akan bekerja untuk melakukan tugas mengevaluasi peruntukan lahan dan perizinan, meningkatkan upaya rehabilitasi hutan dan lahan,

9.10 Paparan pesan kampanye

Keefektifitasan paparan aktifitas/ kampanye melalui beragam media dapat dilihat dari tabel di bawah ini: [pertanyaan # 55]

E. Penelitian Formatif

95

Page 96: RENCANA PROYEK HUTAN GEUMPANG, … · Web viewTim ini akan bekerja untuk melakukan tugas mengevaluasi peruntukan lahan dan perizinan, meningkatkan upaya rehabilitasi hutan dan lahan,

10.0 MEMAHAMI KHALAYAK KITA Survei yang dilakukan oleh Fauna & Flora International – Program Aceh telah membantu kita untuk lebih memahami khalayak utama, bahwa suatu kampanye penjangkauan – difokuskan pada pengalihan pola pertanian tak menetap kearah pola pertanian yang intensif dan menetap — haruslah terarah. Dari survei yang dilaksanakan, kini kita memiliki ide yang lebih baik mengenai tingkatan (level) PSP mereka6, siapa yang mereka percaya sebagai sumber informasi dan media apa yang mereka sukai. Semua informasi ini akan digunakan untuk memfokuskan sasaran penjangkauan kita, serta menentukan pesan yang akan kita gunakan.

Pada hasil survei dari bagian 8.0, kita mengidentifikasi Para Petani Kebun Lokal sebagai “khalayak primer” dan Masyarakat luas sebagai “khalayak sekunder”. Berikut adalah hasil ringkasan yang kami ketahui mengenai tiap khalayak.

KHALAYAK PRIMER - PARA PETANI KEBUN Apa yang kita ketahui mengenai kelompok ini?

Para petani kebun lokal umumnya adalah para petani dengan tingkat ekonomi rendah jika dilihat dari jumlah pengeluaran rata-rata sebulan, yakni 501-1juta. Walaupun mereka memiliki lahan sendiri untuk bertani, tetapi rata-rata luas lahan kurang dari satu hektar per-petani. Mereka menanami kebun mereka dengan jenis tanaman kopi dan coklat. Mereka menganggap bahwa cara untuk meningkatkan hasil panen di kebun mereka adalah dengan memperluas kebun-kebun baru atau sebagian memanfaatkan lagi kebun lama yang ditinggalkan saat konflik politik di Aceh dan memakai pupuk pepstisida buatan pabrik. Mereka ragu atau tidak yakin akan cara intensifikasi dengan menganggapnya sulit untuk diterapkan. Selain itu, sebagian mereka berpendapat bahwa tata batas itu tidak begitu penting, dibanding bagaimana cara untuk meningkatkan hasil pertanian mereka. Para petani juga berpendapat bahwa mereka sangat senang dengan pelatihan-pelatihan pertanian untuk meningkatkan hasil pertanian mereka. Tingkat pendidikan terakhir para petani masih sangat rendah, dimana rata-rata adalah lulusan SD/MI dan beberapa lainnya

6 Pengetahuan (knowledge), Sikap (attitude), dan Praktik (Practice)

E. Penelitian Formatif

96

Page 97: RENCANA PROYEK HUTAN GEUMPANG, … · Web viewTim ini akan bekerja untuk melakukan tugas mengevaluasi peruntukan lahan dan perizinan, meningkatkan upaya rehabilitasi hutan dan lahan,

tidak sekolah. Tingkat pendidikan mempengaaruhi tingkat pengetahuan mereka tentang hal-hal konservasi dan keanekaragaman hayati/ biodiversitas. Para petani kebanyakan memahami keberadaan kawasan lindung tapi sedikit kurang memahami fungsinya, begitu pula mereka tidak pernah mendengar tentang aturan-aturan konservasi yang berlaku. Survei ini menunjukkan bahwa kebanyakan petani masih berada dalam tahapan pra-kontemplasi (perenungan) dalam hal kesadaran mereka akan pemanfataan lahan menetap dibanding berpindah dan pemahaman tentang masalah tata batas wilayah pemanfataan kebun dan konservasi.

Pengetahuan Sebagian besar petani belum mengerti tentang apa itu ancaman terhadap kawasan hutan lindung dan kawasan Blang Raweu (44.8%), namun begitu mereka paham tentang keberadaan kawasan lindung di tempat mereka (65.5%). Mereka juga tahu tentang keberadaan kawasan Blang Raweu (62.1%), tetapi sebagian besar mereka belum mengerti apa itu kawasan Blang Raweu dan pentingnya kawasan tersebut (24.2%). Mereka sebagian besar memahami bahwa kawasan ini banyak terdapat binatang dan terutama rusa. Kawasan ini dianggap tempat yang baik untuk mencari rusa. Para petani sedikit sekali menilai hubungan erat antara gangguan gajah dan rusaknya hutan, tingkat pemahaman mereka terhadap Gajah dan habitatnya ini masih sangat rendah dilihat dari jawaban mereka saat ditanyai tentang alasan Gajah dan Harimau turun ke pemukiman dan perkebunan (38.7%) dan ketidak tahuan mereka tentang hubungan luas lahan hutan yang terus sempit dan meningkatnya gangguan gajah liar (22.4%). Sedikit dari mereka yang mengetahui akibat-akibat yang mungkin terjadi jika perluasan lahan kebun sampai menjangkau kawasan hutan. Hanya 6.9% menjawab berakibat pada gangguan gajah di kebun mereka. Sebagian besar lainnya tidak tahu 39.7%.

Sikap Enam puluh sembilan koma satu persen responden mendukung upaya konservasi di kawasan dan bersedia dilibatkan dalam program pelestarian, 40% menganggap mudah jika program dilaksanakan dan digasa bersama masyarakat. Petani percaya bahwa kawasan Ulu Masen penting untuk dilestarikan, 40.4 % lainnya mengatakan tidak tahu terhadap hal ini. Hanya 57.2% responden yang yakin bahwa batas perkebunan mereka tidak akan melewati batas kawasan lindung dan 70.7% diantara mereka mengatakan bahwa masyarakat perlu menetapkan batas itu.

Praktik Ketika responden ditanyai tentang menghentikan kegiatan pembukaan lahan baru, kebanyakan dari petani menganggap sulit (67.2%), mereka khawatir akan kehilangan lahan garapan. Petani juga sedikit memiliki pengetahun dan kurang tertarik untuk mengambil tindakan ketika diwilayah mereka terdapat pembukaan lahan baru di wilayah jalur gajah (39.7%), dan membiarkan pelaku pembukaan lahan begitu saja (31.0%). Hampir sebagian besar petani setuju teknik intensifikasi pertanian perlu diterapkan untuk meningkatkan hasil pertanian (70.7%), namun menganggap tidak yakin dan akan sulit menerapkannya dilahan garapan mereka (64.9%), mereka tidak setuju dan tidak yakin bahwa teknik intensifiaksi pertanian diluar kawasan akan dapat mengurangi ancaman terhdap kawasan hutan (53.6%).

Komentar Petani sangat khawatir terhadap kegiatan konservasi di dalam kawasan ini, mereka beranggapan bahwa mereka akan dihalangi untuk membuka perluasan kebun baru. Selain itu, terdapat kesulitan menentukan tata batas yang akan

E. Penelitian Formatif

97

Page 98: RENCANA PROYEK HUTAN GEUMPANG, … · Web viewTim ini akan bekerja untuk melakukan tugas mengevaluasi peruntukan lahan dan perizinan, meningkatkan upaya rehabilitasi hutan dan lahan,

direncanakan untuk wilayah konservasi Gajah dan wilayah kelola kebun petani. Beberapa petani bisa jadi menolak mengikuti kesepakatan desa/ mukim tentang tata batas dan pengaturan wilayah kelola kebun.

Sumber tepercaya

Survei mendata bahwa petani sangat mempercayai ustadz/khatib mesjid dan imum mukim dalam hal pemberian informasi.

Sumber media Sama halnya dengan surat kabar, hanya sedikit sekali akses ke radio. Petani sering mengunakan televisi dan pemutar VCD/DVD untuk media sumber hiburan dan informasi.

KHALAYAK SEKUNDER – MASYARAKAT UMUM DI KECAMATAN MANE

Apa yang kita ketahui mengenai kelompok ini?

Masyarakat Mane umumnya adalah mereka yang bermata pencaharian petani, baik yang di kebun/ladang maupun di areal persawahan. Kebun coklat adalah salah satu sentra komoditi yang dikembangkan di wilayah Mane. Pengembangannya masih sangat tradisional. Tingkat pendidikan formal sangatlah rendah, hanya sebagain kecil dari mereka yang bersekolah samapi dengan SMU dan Perguruan tinggi. Mane adalah salah satu kawasan yang jarang sekali disentuh oleh lembaga-lembaga swadaya masyarakat/ non pemerintah untuk dijadikan kawasan kerja program, dampaknya adalah penguasaan/ kapasitas masyarakat yang masih sangat tradisional, termasuk dalam hal penguasaan masalah-masalah konservasi. Hal ini terlihat dari sebagian masyarakat yang masih memanfaatkan wilayah dengan kemiringan tinggi untuk kebun/ ladang mereka. Umumnya masyarakat ini tidak memahami arti penting usaha-usaha konservasi/ perlindungan hutan, walaupun mereka tahu keberadaan hutan lindung di sekitar mereka. Sebagian besar masyarakat belum menyadari tentang aturan dan peraturan perundangan mengenai konservasi dan peneylamatan binatang satwa terancam punah tertentu, seperti Gajah dan Harimau. Bagi sebagian besar mereja menganggap bahwa Gajah adalah musuh/hama bagi mereka. Namun begitu, Gajah masih dianggap sebagai bagian dari tradisi dan kebanggaan tertentu masyarakat secara luas. Aturan-aturan tradisonal dan adat masih kuat dijaga, dan mereka percaya bahwa penyelesaian masalah tertentu akan lebih baik diselesaikan secara adat. Masyarakat belum paham akan perlunya tata batas pemanfaatan lahan kebun dan wilayah konservasi. Hal ini disebabkan oleh beberapa alasan sifat kepemilikan dan pengelolaan lahan yang berlaku di dalam masyarakat. Masyarakat Mane berada dalam tahapan pra-kontemplasi.

Pengetahuan Lima empat koma tiga persen masyarakat tahu dan mengenal kawasan hutan lindung di sekitar mereka, tetapi 26.6 % tidak mengetahui apa fungsi dari hutan lindung tersebut. Mereka mengetahui keberadaan kawasan Blang Raweu (64.5%), mereka tidak tahu secara pasti apa itu kawasan Blang Raweu dan fungsinya (30.1%), tidak tahu untuk apa melestarikan kawasan Ulu Masen dan Blang Raweu (43%), mereka tidak tahu terhadap ancaman kawasan Blang Raweu dan hutan Ulu Masen (70%). Sedikit sekali dari masyarakat yang mengetahui alasan turunnya Gajah ke pemukiman dan perkebunan (39.5%), selebihnya menganggap gajah turun sendiri tanpa ada penyebab dan menganggap bahwa gajah adalah hama yang merusak kebun.

E. Penelitian Formatif

98

Page 99: RENCANA PROYEK HUTAN GEUMPANG, … · Web viewTim ini akan bekerja untuk melakukan tugas mengevaluasi peruntukan lahan dan perizinan, meningkatkan upaya rehabilitasi hutan dan lahan,

KHALAYAK SEKUNDER – MASYARAKAT UMUM DI KECAMATAN MANE Sebagian besar masayarakat tidak melihat keterkaitan antara sempitnya kawasan hutan dengan peningkatan gangguan Gajah (57.8%). Masyarakat Mane pada umumnya tidak banyak mengetahui tentang aturan-aturan dan perundangan tentang pelestarian kawasan dan penyelamatan satwa tertentu (58.1%).

Sikap Sebagian besar masyarakat Mane tidak tahu mengenai pentingnya upaya pelestarian kawasan hutan (42.2%), mereka tidak percaya bahwa jika hutan sempit gajah akan lebih sering menganggu kebun mereka (57.8%), tetapi setuju bahwa Gajah dan Harimau penting untuk dilindungi (81.1%). Mereka mendukung prorgam kampanye dan pelestarian hutan (69.2%), tetapi kebanyakan dari mereka tidak yakin bahwa upaya konservasi yang digagas bersama masyarakat dapat dilakukan (61.9%).

Praktek Kebanyakan masyarakat setuju bahwa teknik intensifikasi pertanian perlu diterapkan untuk meningkatkan hasil panen (68.6%), namun 69.9 % menanggap bahwa sistem ini akan sulit diterapkan dalam lahan mereka. Jika ada konflik satwa manusia, kebanyakan responden mengusirnya secara tradisional dan melaporkanya kepada pihak terkait (44.5%), dan ada pula yang tidak melakukan apa-apa (38%).

Komentar Memastikan dukungan publik yang meluas bagi kampanye melalui kampanye Pride perlu dilakukan sejak awal sehubungan dengan rencana proyek. Serangkaian kegiatan pelatihan teknologi pertanian dan kegiatan penyadartahuan dan edukasi tentang dampak pembukaan lahan di wilayah perlintasan Gajah akan dilakukan pada tahap awal kegiatan Kampanye; sekaligus sebagai pintu masuk pelibatan masyarakat dalam proyek ini.

Sumber tepercaya

Survei mendata bahwa masyarakat sangat mempercayai ustadz/khatib mesjid dan tuha peut gampong, serta lembaga-lembaga adat lainnya.

Sumber media Sama halnya dengan petani, masyarakat di Mane sering mengunakan televisi dan pemutar VCD/DVD untuk media sumber hiburan dan informasi. Sedikit sekali akses radio, dan jarang sekali membaca koran.

99

Page 100: RENCANA PROYEK HUTAN GEUMPANG, … · Web viewTim ini akan bekerja untuk melakukan tugas mengevaluasi peruntukan lahan dan perizinan, meningkatkan upaya rehabilitasi hutan dan lahan,

F. Model Konseptual yang Telah Direvisi

Dengan pemahaman yang lebih mendalam mengenai lokasi proyek, ancaman yang ada, dan segmen khalayak kunci, kita kini dapat menyelami rencana untuk kampanye Pride Rare lebih dalam. Hal ini termasuk merevisi model konsep untuk memasukkan faktor-faktor pendukung yang baru yang muncul pada saat survei kuesioner dan menentukan mitra yang tepat yang dapat membantu menyingkirkan rintangan serta menentukan kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan untuk dapat mengubah perilaku khalayak sasaran.

11.0 Model konseptual yang telah direvisi12.0 Mitra utama penyingkir hambatan13.0 Intervensi mitra pelengkap

100

Page 101: RENCANA PROYEK HUTAN GEUMPANG, … · Web viewTim ini akan bekerja untuk melakukan tugas mengevaluasi peruntukan lahan dan perizinan, meningkatkan upaya rehabilitasi hutan dan lahan,

11.0 MODEL KONSEPTUAL YANG TELAH DIREVISI (Menunjukkan strategi dan faktor-faktor baru)

Setelah melaksanakan penelitian kualitiatif dengan cara melakukan percakapan terarah dan penelitian survei khalayak secara kuantitatif, model konsep akhir telah dimodifikasi untuk mengakomodasi informasi baru ini. Walaupun demikian, model konseptual ini tetap sama untuk poin-poin berikut: Lingkup proyek tetap difokuskan pada Hutan Geumpang, Kompleks Hutan Ulu Masen, Aceh. Target utama, Habitat Gajah Sumatera, telah dipilih dari ketiga target awal yang telah di identifikasi pada model konseptual awal. Ancaman langsung pada Habitat Gajah Sumatera adalah (1) Konversi lahan, (2) Konflik satwa, dan (3) degradasi kawasan Blang Raweu. Faktor-faktor yang berkontribusi terdekat (termasuk ancaman tidak langsung) juga sama, termasuk (1) konversi lahan disebabkan

oleh lahan yang tidak subur, (2) meningkatnya kebutuhan permintaan lahan baru, (3) tumpang tindih lahan pemanfaatan, (4) kurangnya pemahaman tentang keanekaragaman hayati dan aturan undanga-undang, dan (5) Masalah pemenuhan ekonomi masyarakat.

F. Model Konsep yang Telah Direvisi

101

Page 102: RENCANA PROYEK HUTAN GEUMPANG, … · Web viewTim ini akan bekerja untuk melakukan tugas mengevaluasi peruntukan lahan dan perizinan, meningkatkan upaya rehabilitasi hutan dan lahan,

102

Page 103: RENCANA PROYEK HUTAN GEUMPANG, … · Web viewTim ini akan bekerja untuk melakukan tugas mengevaluasi peruntukan lahan dan perizinan, meningkatkan upaya rehabilitasi hutan dan lahan,

Tetapi, penelitian telah menambahkan dan mengurangi beberapa komponen yang terdapat pada model konseptual awal. Komponen-komponen itu termasuk: Perburuan satwa yang disebabkan oleh permintaan pasar lokal. Faktor pembukaan jalan dihilangkan sebab perencanaan kegiatan ini belum memiliki kepastian dan masyarakat setempat tidak

memasukkan dan tidak pernah memperbincangkan ini dalam model konseptual yang telah ada. Dua strategi telah ditambahkan pada model yaitu (1) kegiatan pelatihan pertanian menetap dan (2) pemetaan wilayah kelola

masyarakat dan jalur Gajah yang tumpang tindih, sebagai tahap awal sebuah kesepakatan. Komponen-komponen kritis yang baru ini telah ditambahkan pada konsep model ini.

F. Model Konsep yang Telah Direvisi

103

Page 104: RENCANA PROYEK HUTAN GEUMPANG, … · Web viewTim ini akan bekerja untuk melakukan tugas mengevaluasi peruntukan lahan dan perizinan, meningkatkan upaya rehabilitasi hutan dan lahan,

12.0 RENCANA OPERASIONAL PENYINGKIRAN RINTANGAN

Untuk mempertahankan keberadaan Hutan Geumpang praktik pertanian berpindah yang selama ini diterapkan oleh petani setempat akan diminimalisir dengan cara mengantikan model pertanian lama ke model pertanian baru dengan sistem intensifikasi pertanian dan model kebun campur agroforestri di empat (4) desa yang terdapat di Kecamatan Mane, Kabupaten Pidie, Aceh. Hasil yang diharapkan adalah menurunkan akses petani membuka lahan baru dan atau menetapnya petani dengan penerapan teknologi pertanian yang baru. Hasil konservasi yang diharapkan adalah penyelamatan wilayah jalur migrasi Gajah Sumatera di Hutan Geumpang, Kompleks Hutan Ulu Masen, Aceh-Indonesia.

Direncanakan terdapat 4 kebun demplot yang akan dibangun di 4 desa yang ada di kecamatan Mane. Ditambah dengan satu unit kebun pembibitan/nurseri masyarakat. Luas lahan kebun demplot masing-masing seluas 1 hektar perkelompok pengadopsi. Pelaksana dari kebun demplot dan kebun nurseri yang ada akan dilakukan oleh setiap kelompok pengadopsi di setiap desa yang telah terbentuk.

Kegiatan ini akan berlangsung selama satu tahun lebih dimulai pada bulan Juli 2009-hingga Juni 2010, dengan fase/tahapan sebagai berikut: dari fase assesment, pendirian kebun demplot agroforestri utama dan kebun pembibitan hingga monitoring dan maintenance/ perawatan kebun. Di akhir masa kampanye, diharapkan petani lokal setempat akan mengetahui fungsi hutan dan mendukung perlindungan hutan serta mengadopsi sistem agroforestri/wanatani secara permanen.

Metodologi yang digunakan dalam Penilaian BROP

Pelaksanaan kegiatan BROP akan diawali dengan beberapa proses persiapan pelatihan kepada petani pengadopsi. Masa pelatihan adalah fase kritikal dalam menetukan proses pembentukan kebun demplot, rencana-rencana lainnya yang berkaitan dengan kebun demplot serta transfer pengetahuan dan teknik adopsi kepada petani lokal setempat. Masa pelatihan juga diarahkan untuk penguatan dan pembentukan kelompok pengadopsi.

Direncanakan terdapat 4 kebun demplot yang akan dibangun di 4 desa yang ada di kecamatan Mane. Ditambah dengan satu unit kebun pembibitan/nurseri masyarakat. Luas lahan kebun demplot masing-masing seluas 1 hektar perkelompok pengadopsi. Pelaksana dari kebun demplot dan kebun nurseri yang ada akan dilakukan oleh setiap kelompok pengadopsi di setiap desa yang telah terbentuk.

Untuk jenis tanaman pokok, kopi akan dipilih (elephant friendly crop) di dalam lokasi konflik dan jenis tanaman coklat dan jenis holtikultura lainnya akan dipilih. Beberapa jenis tanaman yang dianggap baik sebagai cara mitigasi seperti citrus/jeruk nipis, serai, dan nilam layak

F. Model Konsep yang Telah Direvisi

104

Page 105: RENCANA PROYEK HUTAN GEUMPANG, … · Web viewTim ini akan bekerja untuk melakukan tugas mengevaluasi peruntukan lahan dan perizinan, meningkatkan upaya rehabilitasi hutan dan lahan,

dipertimbangkan dan dikembangkan dalam manajemen mitigasi konflik Gajah-manusia. Sengon, dadap, gamal dan lamtoro adalah jenis tanaman naungan yang layak disandingkan.

Metodologi Implementasi yang Diajukan

Dengan mengunakan peta topografi dan pengetahuan lokasi akan dibangun tiga unit kebun demplot agroforestry dan satu unit kebun pembibitan masyarakat di wilayah Mane. Pada tahapan awal akan direncanakan pengembangan kebun demplot utama dan kebun pembibitan masyarakat, sebagai wahana pembelajaran. Rencana kebun demplot utama dipilih pada lokasi yang berada dekat dengan pemukiman masyarakat dan jalan utama yang memungkinkan semua khalayak dapat memantau hasil dan perkembangan kebun pembibitan. Kebun ini selain dipakai sebagai pusat pelatihan pertanian intensifikasi yang ramah lingkungan juga sebagai wahana pelatihan lapangan langsung bagi masyarakat petani setempat. Diharapkan pula petani lokal setempat akan mengambil bagian dari rencana pengelolaan kebun pembibitan dan demplot agroforesrtri yang ada di dalamnya. Akan dibangun empat unit kebun demplot agroforestry dan satu unit kebun pembibitan masyarakat di wilayah Mane. Masing-masing kebun seluas 1 hektar. Total keseluruhan kebun demplot adalah 4 ha dan kebun pembibitan/nurseri dibangun dengan luas tidak tidak lebih dari 0.5 – 1 ha. Pembuatan kebun demplot akan dilaksanakan oleh 4 kelompok pengadopsi yang mewakili setiap desa yang ada di Kecamatan Mane.

Ilustrasi Model Pemanfaatan Lahan Kebun, Kebun Demplot Agroforest dan Wilayah Potensial Konflik Satwa & Manusia di Mane

Areal Dekat Pekarangan Rumah

Pekarangan Rumah

Wilayah Potensial Konflik dalam home

range.

Jalur Migrasi/ Pergerakan Gajah

dalam home range.

Hutan Primer

Hutan Sekunder

Lahan Kebun

Kebun Bibit Dekat Pekarangan Rumah

DEMPLOT 1

DEMPLOT 2

DEMPLOT 1

Kebun Nursery

F. Model Konsep yang Telah Direvisi

105

Page 106: RENCANA PROYEK HUTAN GEUMPANG, … · Web viewTim ini akan bekerja untuk melakukan tugas mengevaluasi peruntukan lahan dan perizinan, meningkatkan upaya rehabilitasi hutan dan lahan,

Tempat yang dipilih adalah yang telah disepakati oleh masyarakat petani setempat dan diijinkan untuk dipakai. Beberapa tenaga lokal yang telah dilatih akan menjaga dan merawat kebun ini. Mereka juga diharapkan nanti akan menjadi pemandu pertanian setempat. Aspek keberlangsungan kebun nursery ini dinilai dari seberapa mampu FFI membentuk manajemen pengelolaan kebun ini bersama masyarakat petani setempat. Manajemen pengelolaan adalah salah satu cara memperkuat basis kepemilikan kebun ini untuk keberlangsungan program. Kebun nursery pada tahun awal masa proyek akan dikelola oleh FFI, namun pada tahun-tahun selanjutnya pengelolaannya akan diserahkan langsung kepada masyarakat petani setempat.

Kegiatan ini akan berlangsung selama satu tahun lebih dimulai dari fase assesment, pendirian kebun demplot agroforestri utama dan kebun pembibitan hingga monitoring dan maintenance/ perawatan kebun. Kegiatan pelatihan berada di awal seluruh fase ini untuk mendorong kegiatan pembentukan kebun demplot. (Lihat bagan fase). Fase ini adalah fase krusial dalam beberapa: 1) Pelatihan adalah usaha pendampingan awal bagi petani dan penjangkauan terhadap petani pengadopsi sistem,2) Pelatihan adalah sarana paling efektif dalam mengerakkan petani dan masyarakat yang berada dalam fase kontemplasi dalam

skema perubahan perilaku, 3) Pelatihan juga menjadi sarana penting dalam assesment awal dan pengalian kebutuhan masyarakat dan petani setempat, sekaligus

tempat belajar dengan pengalaman petani setempat,4) Pelatihan menjadi sarana pembentukan kelompok pengadopsi.

Setelah beberapa pelatihan diluncurkan, petani akan diarahkan untuk membentuk satu atau beberapa kelompok petani yang menjadi pengerak dari program agroforestry di dalam wilayah tersebut. Diharapkan mereka akan menjadi kelompok adopsi pertama dari sistem agroforesry kopi dan teknik-teknik intensifikasi yang telah mereka pelajari di masa pelatihan.

Selain itu, beberapa petani akan mengikuti program studi banding. Studi banding akan melibatkan ketua kelompok pengadopsi di masing-masing desa, manajemen kebun nurseri, dan tokoh tani lainnya yang ada di Kecamatan Mane. Kunjungan atau studi banding akan dilaksanakan pada Maret-April 2010. Lokasi tujuan studi banding adalah ke kelompok tani agroforestri kopi di Lampung Barat. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk belajar dari petani di Lampung Barat tentang manajemen kebun agroforestri kopi dan manajemen kelompok tani yang baik.

F. Model Konsep yang Telah Direvisi

106

Page 107: RENCANA PROYEK HUTAN GEUMPANG, … · Web viewTim ini akan bekerja untuk melakukan tugas mengevaluasi peruntukan lahan dan perizinan, meningkatkan upaya rehabilitasi hutan dan lahan,

Metodologi implementasi yang diajukan akan diperlihatkan dari bagan berikut di bawah ini:

107

Page 108: RENCANA PROYEK HUTAN GEUMPANG, … · Web viewTim ini akan bekerja untuk melakukan tugas mengevaluasi peruntukan lahan dan perizinan, meningkatkan upaya rehabilitasi hutan dan lahan,

Fase Pembelajaran dan

Mengukur Keberhasilan(Setelah 1-2 tahun)

Fase Pra-Adopsi(0-5 bulan)

Pelatihan 1

Pelatihan 2

Pelatihan 3

Pelatihan 4

Pelatihan 5 dstnya

Pembentukan / Penguatan Kapasitas Kelompok Petani Agroforestry Lokal

Fase Implementasi Untuk Adopsi(1 tahun)

Assesment Awal / SLA (Sustainable Livelihood Assesment)

Pemilihan dan Persiapan Lokasi Kebun Percontohan Utama (Demplot Agroforestry dan Pembibitan)

Lokasi Kebun Demplot (Adopsi 1)

Adopsi Kebun Menetap

Agroforestry(kebun n1, n2

dstnya)

Pengolahan Lahan

Pembangunan unit Kebun Utama Percontohan

Persemaian

Penanaman Bibit

Monitoring

Impact Survey

Pert

emua

n So

sialis

asi d

an P

eren

cana

an K

egia

tan

Fase Adopsi(Setelah 2-5 tahun

ke atas)

Pendampingan Pemeliharaan dan Pembinaan Kebun

Habitat Gajah

Sumatera

Terjaga

Thread Reduction (TR)/ Pengurangan Ancaman:

“Dorongan perluasan dan pembukaan lahan baru di dalam habitat Gajah dan Hutan Geumpang-Mane, Ulu

Masen akan menurun”

Barrier Removal Operational Plan (BROP), PRIDE CAMPAIGN di HUTAN GEUMPANG di MANE, PIDIE, ACEH. 2009-2010

Pelatihan & praktek lapangandi kebun demplot

108

Page 109: RENCANA PROYEK HUTAN GEUMPANG, … · Web viewTim ini akan bekerja untuk melakukan tugas mengevaluasi peruntukan lahan dan perizinan, meningkatkan upaya rehabilitasi hutan dan lahan,

Pembangunan Unit Kebun Utama Demplot7

Kopi dianggap salah satu jenis tanaman yang layak di kembangkan sebagai salah satu cara dalam mitigasi konflik Gajah- manusia. Kopi adalah salah satu jenis tanaman yang sering dikatakan sebagai “elephant friendly crop.” Jika ditinjau dari pengalaman masyarakat petani setempat dan keberadaannya, kopi adalah jenis tanaman yang sudah pernah diterapkan di kawasan. Bahkan pada kurun 1990-an, kopi di wilayah ini pernah berhasil.

Dengan menerapkan model agroforesri kopi naungan, manajemen kebun akan dikembangkan. Model kebun kopi naungan adalah kebun kopi yang ditanami dengan beberapa spesies tanaman lainnya dalam satu areal kebun kopi. Naungan berfungsi sebagai media penjaga jumlah dan ketebalan serasah dan pengakaran (penting dalam wilayah dengan kemerengan tertentu). Dalam satu kebun kopi terdapat beberapa strata, yakni: tanaman sela, tanaman utama kopi, tanaman pagar/ pembatas.

Rencana Metode PengembanganPada areal di antara pohon Kopi muda yang ditanam dengan jarak 6-8 x 6-8 meter akan ditanam tanaman palawija jagung, kedelai, kacang tanah, kacang hijau, cabai/lombok atau ubikayu yang dapat dipanen setelah 3 - 4 bulan. Tujuan dari pemberian tanaman sela ini antara lain agar petani dapat memperoleh hasil/ pendapatan dari lahan usahataninya sebelum tanaman Kopi berproduksi. Salah satu dari kedua palawija tersebut akan ditanam secara bergilir hingga pohon Kopi mencapai usia 5 tahun. Sedangkan tanaman pagar/pembatas dapat berupa mahoni, pete, sengon, randu, melinjo atau pohon kayu-kayuan lainnya.

Kondisi FisikSetelah kurun waktu lima tahun, diharapkan tercipta sentra produksi Kopi milik petani dengan kondisi sebagai berikut :a. Terdapat hutan Kopi dengan populasi tanaman Kopi sebanyak 250 pohon per hektar dengan jarak tanam 6 x 6 meter.b. Setiap kelompok tani berhasil mengelola 0.5-1 ha hutan Kopi atau 125 - 250 pohon produktif.c. Kebun dilengkapi dengan jalan (jalan hutan) sepanjang 100 meter/Ha.d. Terdapat sumur gali atau embung dua buah per/ha sebagai sumber air bersih.

7 Beberapa informasi dalam bagian ini telah dikutip dari “KAWASAN INDUSTRI MASYARAKAT PERKEBUNAN (KIMBUN), AGROFORESTRI KOPI SISTEM EMPAT STRATA.

http://images.soemarno.multiply.com/attachment/0/Rfs5OgoKCpkAAH8NBXk1/KABIS%20KOPI-KAKAO.doc?nmid=22302640. Diakses pada tanggal 29 april 2009.

109

Page 110: RENCANA PROYEK HUTAN GEUMPANG, … · Web viewTim ini akan bekerja untuk melakukan tugas mengevaluasi peruntukan lahan dan perizinan, meningkatkan upaya rehabilitasi hutan dan lahan,

Agroforestri Kopi: Setiap demplot = 1 ha hutan

6 x 8 m

Kebun Kopi

Tanaman sela: cabai/lombok, jagung, serai

Jalan hutan

6 x 8 m

Tanaman pagar : Durian/ Mahoni/ Sengon/ Kaliandra, dll

Arah slopePAH/ Sumur

Batas Lahan

Strata I: Tanaman pagar, yaitu Mahoni, Pete, Sengon,

Kaliandra, Lamtoro Gung, Glericidea

Strata II: KopiJarak tanam 6- 8 x 6 - 8

m

Strata III: Penguat teras rumput gajah & FEED- CROPS

Tanaman sela jagung, kacang hijau, sayuranhingga Kopi umur 5-10 tahun

KOPI: AGROFORESTRI SISTEM MULTISTRATA

110

Page 111: RENCANA PROYEK HUTAN GEUMPANG, … · Web viewTim ini akan bekerja untuk melakukan tugas mengevaluasi peruntukan lahan dan perizinan, meningkatkan upaya rehabilitasi hutan dan lahan,

Dampak Jangka panjang:Tanaman Kopi baru dapat berproduksi setelah tanaman berusia 5 tahun. Agar petani mampu melakukan melakukan pemeliharaan tanaman sesuai paket teknologi yang dianjurkan, maka diharapkan pembinaan dan bantuan Pemerintah diberikan kepada petani tidak hanya berupa paket 1 tahun (pada tahun penanaman) tapi juga pembinaan dan paket pemeliharaan tanaman sampai dengan tanaman mulai berproduksi.

PengairanKetersediaan air merupakan kebutuhan yang harus dipenuhi pada saat proses produksi s/d proses pengolahan. Bantuan pembuatan sistem Pengairan Air Sumur (PAS) diharapkan dapat terlaksana, atau kalau tidak memungkinkan dapat dikembangkan sistem Pengairan Air Hujan melalui pembangunan kolam penampung air hujan (PAH). Idealnya, sebuah sumur / PAH harus terdapat pada setiap 1 ha hutan Kopi.

PENILAIAN DAMPAK

Keberhasilan konservasi di lokasi target tergantung dari menurunnya intensitas pembukaan lahan baru oleh petani lokal setempat dan keberhasilan mengadopsi sistem baru pertanian menetap dengan pola pertanian pertanian agroforestri.

Keberhasilan akan dilihat pula dari meningkatnya jumlah pengadopsi sistem baru ini, dari perkiraan awal 4 kelompok tani dengan masing-masing jumlah petani dalam kelompok 5-10 orang di 4 desa dalam Kecamatan Mane.

Keberhasilan dalam jangka panjang dapat diukur dari keberlanjutan program adopsi sistem baru ini dan penyebaran/ difusi sistem baru ini ke dalam cara bertani petani lokal setempat.

Tingkat keberhasilan dan dampak lainnya dapat diukur dari sejauh mana tingkat kesuksesan dalam menjalankan baik kesepakatan, tata cara mitigasi dan penanganan konflik serta tingkat keberhasilan yang tinggi dalam model demplot agroforest yang ramah pada Gajah dilakukan maka akan menentukan minimalisasi gangguan habitat dan jalur Gajah yang ada di sekitar Mane dan Geumpang.

111

Page 112: RENCANA PROYEK HUTAN GEUMPANG, … · Web viewTim ini akan bekerja untuk melakukan tugas mengevaluasi peruntukan lahan dan perizinan, meningkatkan upaya rehabilitasi hutan dan lahan,

13.0 INTERVENSI MITRA PELENGKAP Sebagai tambahan dari mitra penyingkir rintangan, model konseptual yang telah direvisi juga memusatkan perhatian pada 3 bidang tambahan yang membutuhkan pelibatan mitra pelengkap yaitu sebagai berikut:

Kegiatan peningkatan kapasitas petani dengan beragam pelatihan teknik pertanian menetap.Fauna & Flora International Program Aceh (FFI Aceh) melalui Program Kampanye Pride akan melakukan kegiatan series pelatihan sistem intesifikasi lahan dan model agroforestry kepada petani lokal setempat. Kegiatan ini akan dilakukan sejak awal untuk memastikan dukungan pada program-program pendukung lainnya.

Kegiatan tambahan untuk mengurangi rintangan dalam mengadopsi perilaku baru berupa pembangunan kebun pembibitan masyarakat (insentif jangka pendek).

Selain diberikan beberapa pelatihan, FFI Aceh dan petani lokal akan membangun suatu kebun pembibitan yang bertujuan sebagai wahana belajar dan tempat yang memudahkan petani lokal untuk mengadopsi sistem intensifikasi dan model agroforesrty ke dalam kebun-kebun mereka. Pada tahun-tahun awal, kebun pembibitan ini akan dikelola oleh FFI Aceh bersama kelompok petani setempat. Di tahun selanjutnya, pengelolaan kebun pembibitan akan diserahkan kepada masyarakat/ kelompok tani setempat.

Kegiatan survey tata batas dan lokasi tumpang tindih lahan pemanfaatan dan jalur Gajah Sumatera. FFI Aceh bekerjasama dengan suatu lembaga/ mitra lokal akan mengupayakan suatu survey terhadap lokasi-lokasi tumpang tindih lahan antara lahan kebun pemanfaatan dan wilayah jalur Gajah Sumatera. Hasil pemetaan akan direkomendasikan sebagai salah satu bagian dari kesepakatan tata batas desa/gampong yang akan direncanakan.

F. Model Konsep yang Telah Direvisi

112

Page 113: RENCANA PROYEK HUTAN GEUMPANG, … · Web viewTim ini akan bekerja untuk melakukan tugas mengevaluasi peruntukan lahan dan perizinan, meningkatkan upaya rehabilitasi hutan dan lahan,

G. Strategi Kampanye

Berdasarkan penelitian terhadap khalayak sasaran dan kajian revisi model konseptual, tim perancang kampanye melaksanakan langkah-langkah berikut untuk mengembangkan strategi untuk meraih khalayak utama dan pesan-pesan yang sesuai bagi segmen sasaran tersebut.

14.0 Tangga Manfaat15.0 Sasaran SMART 16.0 Bauran pemasaran17.0 Pesan-pesan Kampanye18.0 Rencana Pemantauan

113

Page 114: RENCANA PROYEK HUTAN GEUMPANG, … · Web viewTim ini akan bekerja untuk melakukan tugas mengevaluasi peruntukan lahan dan perizinan, meningkatkan upaya rehabilitasi hutan dan lahan,

14.0 TANGGA MANFAAT Kami mengembangkan tangga manfaat bagi petani dan masyarakat umum untuk mengidentifikasi manfaat utama yang mungkin mengaktifkan perilaku yang diharapkan dan untuk membantu mempengaruhi pilihan kami terhadap relung pasar (market niche/positioning) sebelum kami memulai pengembangan materi.

14.1 Tangga Manfaat untuk Para Petani

G. Strategi Kampanye

Tema: Petani yang cerdas dan bertanggung jawab terhadap lingkungan”

“Saya merasa sebagai seorang petani yang cerdas”

“Saya menjaga kebun saya dari gangguan Gajah liar dan bisa mengurangi resiko gangguan Gajah”

Melindungi kebun saya (terutama sejak harga jaring naik)

Mengurangi resiko gangguan Gajah liar yang dapat merusak kebun saya.

Ikut pelatihan teknologi intensifikasi pertanian mendapatkan banyak ilmu tanpa harus mengeluarkan biaya-biaya

Mendapat hasil pendapatan yang lebih daripada saat ini dan menjadi petani yang sukses

Berusaha meningkatkan hasil dan produktifitas lahan kebun yang tetap yang saya miliki saat ini

Ikut pelatihan-pelatihan teknologi intensifikasi pertanian dan menerapkannya di kebun Saya

“Saya adalah seorang “penjaga/pelindung” tradisi dan taat pada perintah agama”

“Saya merasa sebagai “petani yang bertanggung jawab terhadap dampak kepada alam dan lingkungan”

Patuh pada hukum-hukum Tuhan dan hukum yang dibuat negara

Menghindari masalah-masalah hukum yang berakibat pada Saya dan keluarga saya

Memahami masalah konservasi dan menghindari kemungkinan tumpang tindih kawasan kebun dan habitat Gajah Sumatera

Mencegah hilangnya habitat Gajah SumateraMelindungi/ Menyelamatkan identitas, sejarah

dan tradisi Aceh– Gajah Sumatera

Ikut terlibat dalam usaha-usaha konservasi / perlindungan kawasan di Ulu Masen

Manfaat secara fungsi

Manfaat secara

emosional

114

Page 115: RENCANA PROYEK HUTAN GEUMPANG, … · Web viewTim ini akan bekerja untuk melakukan tugas mengevaluasi peruntukan lahan dan perizinan, meningkatkan upaya rehabilitasi hutan dan lahan,

14.1 Tangga Manfaat untuk Para Masyarakat

G. Strategi Kampanye

Tema: “Saya bangga menjadi bagian dari sejarah Aceh dalam melindungi hutan untuk anak cucu saya”

“Saya adalah orang tua yang baik dengan menyelamatkan hutan dan lingkungan untuk anak cucu saya”

Melindungi dan menyelamatkan hutan untuk anak cucu saya

Melindungi/ Menyelamatkan identitas, sejarah dan tradisi Aceh– Gajah Sumatera

Menjadi bagian masyarakat pinggir kawasan hutan yang pertama yang bisa mengelola kawasan dan hidup ko-eksis dengan Gajah liar.

Berusaha mengali dan memahami masalah-masalah seputar konservasi

Mendukung usaha-usaha konservasi di dalam kawasan Ulu Masen dan ikut pro-aktif

“Saya merasa bangga sebagai bagian dari sejarah untuk melanjutkan usaha-usaha konservasi di Aceh”

Melindungi/ Menyelamatkan identitas, sejarah dan tradisi Aceh– Gajah Sumatera

Menjadi bagian masyarakat pinggir kawasan hutan yang pertama yang bisa mengelola kawasan dan hidup ko-eksis dengan Gajah liar.

Berusaha mengali dan memahami masalah-masalah seputar konservasi

Mendukung usaha-usaha konservasi di dalam kawasan Ulu Masen dan ikut pro-aktif

Manfaat secara

emosional

Manfaat secara fungsi

Atribut perilaku

Perilaku yang diharapkan dari petani: Para petani akan menerapkan teknologi pertanian yang intensif dan tepat guna di lahan yang ada pada mereka saat ini dan mulai mengurangi aktifitas pembukaan lahan baru.

Atribut perilaku

115

Page 116: RENCANA PROYEK HUTAN GEUMPANG, … · Web viewTim ini akan bekerja untuk melakukan tugas mengevaluasi peruntukan lahan dan perizinan, meningkatkan upaya rehabilitasi hutan dan lahan,

15.0 Sasaran SMART

Fauna & Flora International Program Aceh menggunakan data yang telah dikumpulkan dan hasil rangkaian kegiatan yang dijabarkan pada halaman 76-85 laporan ini untuk menyempurnakan “pilihan pengelolaan” awal serta memastikan bahwa pilihan tersebut sejalan dengan target-target kuncinya, pilihan tersebut adalah “SMART”8 dan untuk melihat bahwa kita benar-benar menggerakkan masyarakat menuju kesatuan perubahan perilaku . Jika tercapai, pilihan-pilihan ini akan –melalui perubahan pengetahuan, sikap dan perilaku kelompok kunci pengguna sumberdaya (termasuk sejawat dan kelompok yang mempengaruhi)- menciptakan konstituensi yang mendukung program kampanye untuk meminimalisir pola perkebunan meluas dan berpindah bertujuan untuk mengurangi tumpang tindih lahan dengan home-range gajah dan habitat harimau sumatera.

15.1 Sasaran SMART untuk Para Petani 15.1.1 Sasaran Pengetahuan

Para Petani: Perenungan/ Pengetahuan Sasaran SMART 1

Pada Desember 2009, 80% petani akan peduli tentang ancaman kawasan dan arti penting pelestarian hutan Ulu Masen dan Blang Raweu (meningkat dari 58%)

Sasaran SMART 2

Pada Juni 2010, 60% petani akan memahami bahwa untuk meningkatkan hasil panen kebun mereka bukan dengan cara membuka lahan baru. (meningkat dari 26.8%)

Sasaran SMART Pada Desember 2009, 70% petani akan paham penyebab masuknya (gangguan) Gajah di kebun dan pemukiman 8 Sasaran SMART adalah: Specific (spesifik), Measurable (terukur), Action-oriented (Orientasi aksi), Realistic (realistis), dan Time-bound (terikat waktu)

Perilaku yang diharapkan dari Masyarakat Umum di Mane: Mereka ikut terlibat dan mendukung usaha-usaha konservasi di dalam kawasan hutan Ulu Masen.

G. Strategi Kampanye

116

Page 117: RENCANA PROYEK HUTAN GEUMPANG, … · Web viewTim ini akan bekerja untuk melakukan tugas mengevaluasi peruntukan lahan dan perizinan, meningkatkan upaya rehabilitasi hutan dan lahan,

3 mereka. (meningkat dari 38.7%)Sasaran SMART 4

Pada Desember 2009, 70% petani akan memahami dampak dari aktifitas pembukaan lahan garapan baru bagi kawasan hutan dan satwa yang berada di dalamnya. (meningkat dari 43%)

15.1.2 Sasaran Sikap dan Komunikasi Interpersonal

Para Petani: Sikap dan Komunikasi antar sesama (interpersonal)Sasaran SMART 1

Pada Juni 2010, 70% petani memahami bahwa pembukaan lahan garapan baru adalah ancaman serius terhadap kelestarian hutan (meningkat dari 34.5%)

Sasaran SMART 2

Pada Juni 2010, 70% petani setuju untuk tidak membuka lahan garapan baru didalam kawasan hutan lindung dan kawasan hutan Ulu Masen (Meningkat dari 39.7% pada survei pra-proyek)

Sasaran SMART 3

Pada Juni 2010, 50% petani akan berbicara satu sama lainnya mengenai isu pentingnya penataan batas, hal-hal yang dapat mengurangi konflik Gajah dan Manusia, dan membicarakan kaitan pembukaan lahan hutan dengan munculnya konflik gajah dan manusia. (meningkat dari 10% pada survei pra-proyek)

Para Petani: Perubahan PerilakuSasaran SMART 1

Pada November 2009, minimal 4 kelompok petani di 4 desa di Kecamatan Mane telah menerapkan sistem baru agroforestri dan mengetahui arti penting penerapan sistem baru ini di wilayah mereka.

Sasaran SMART 2

Pada Juni 2010, minimal 4 kelompok petani pengadopsi awal di 4 desa di Kecamatan Mane akan menjadi inisiator bagi kelompok tani dan petani lainnya di kawasan.

15.1.3 Sasaran Perubahan Perilaku

G. Strategi Kampanye

117

Page 118: RENCANA PROYEK HUTAN GEUMPANG, … · Web viewTim ini akan bekerja untuk melakukan tugas mengevaluasi peruntukan lahan dan perizinan, meningkatkan upaya rehabilitasi hutan dan lahan,

15.2 Sasaran SMART untuk Masyarakat Umum di Mane 15.2.1 Sasaran pengetahuan

Masyarakat Umum: PengetahuanSasaran SMART 1 Pada Februari 2010, 70% masyarakat Mane telah mengetahui keterkaitan antara sempitnya hutan, gangguan

pada habitat Gajah dan munculnya konflik satwa-manusia di daerahnya. (meningkat dari 43%)Sasaran SMART 2 Pada Februari 2010, 70% masyarakat akan lebih peduli tentang pentingnya pelestarian hutan dan satwa yang

ada di dalam kawasan mereka. (meningkat dari 57%)Sasaran SMART 3 Pada Februari 2010, 70% masyarakat telah mengetahui tentang ancaman-ancaman kawasan hutan dan

kawasan Blang Raweu. (meningkat dari 30%)15.2.2 Sasaran Sikap dan Komunikasi antar Sesama (interpersonal)

Masyarakat Umum: Sikap & Komunikasi PeroranganSasaran SMART 1 Pada Februari 2009, 70% penduduk mengambil sikap menyetujui bahwa pembukaan lahan merupakan ancaman

serius terhadap kawasan (meningkat dari 38%)Sasaran SMART 2 Pada Februari 2009, 60% penduduk akan berbicara satu sama lainnya mengenai isu pentingnya penataan batas,

hal-hal yang dapat mengurangi konflik Gajah dan Manusia, dan membicarakan kaitan pembukaan lahan hutan dengan munculnya konflik gajah dan manusia. (meningkat dari 10% pada survei pra-proyek)

15.2.3 Sasaran Perubahan Perilaku

G. Strategi Kampanye

118

Page 119: RENCANA PROYEK HUTAN GEUMPANG, … · Web viewTim ini akan bekerja untuk melakukan tugas mengevaluasi peruntukan lahan dan perizinan, meningkatkan upaya rehabilitasi hutan dan lahan,

Masyarakat Umum: Perubahan PerilakuSasaran SMART 1 Setelah Juni 2010, 50% masyarakat akan melihat arti penting penerapan sistem pertanian baru (kebun

campur/agroforestri) dan mulai menerapkannya di lahan garapan mereka. Sasaran SMART 2 Pada Juni 2010, 70% masyarakat akan bersedia ikut serta dan pro-aktif dalam program pelestarian hutan dan

satwa terancam punah, seperti Gajah dan Harimau yang berada dalam kawasan mereka.

16.0 Bauran pemasaran

Survei kuantitatif dan kualitatif yang dilaksanakan pada bagian penelitian formatif pada rencana ini telah membantu kami dalam memahami siapa sumber yang dipercaya oleh khalayak sasaran begitu pula dengan cara dan saluran yang disukai. Dengan informasi ini kita dapat menentukan bauran pemasaran yang tepat, menggunakan 4P (Product -Produk, Price - Harga, Place - Tempat dan Promotion - Promosi) bagi Petani dan Masyarakat umum di Mane.

16.1 Bauran pemasaran untuk Para Petani Lokal ProdukPada dasarnya, produk kampanye ini adalah mengajak petani untuk melakukan pola pertanian menetap. Kami meminta petani untuk mempraktekan pola pertanian menetap dengan sistem teknologi intensifikasi pertanian di kebun-kebun mereka. Kampanye ini akan meningkatkan kepekaan para petani lokal akan manfaat pertanian menetap dengan mengadopsi sistem teknologi intensifikasi pertanian yang selain berguna untuk meningkatkan produktifitas lahan mereka, juga diharapkan meningkatkan hasil pendapatan dari produk pertanian mereka. Kampanye juga akan menekankan bahwa dengan mengadopsi perilaku baru (penerapan sistem pertanian menetap) para petani lokal akan juga dapat menghindari resiko gangguan Gajah liar, jika mereka masih membuka lahan-lahan kebun baru di lokasi hutan dan jalur Gajah. Sebagai tambahan, kampanye ini akan menekankan bahwa adopsi pertanian menetap ini akan menyelamatkan dan melindungi habitat dari identitas Aceh, yakni Gajah.

HargaKelihatannya, pada fase awal banyak petani akan sulit mengadopsi teknik pertanian dengan sistem intensifikasi. Karena, mereka masih melihat bahwa masih banyak lahan yang bisa dipakai untuk wilayah perkebunan mereka. Karenanya, kami berpikir bahwa pada fase awal implementasi sangat penting diadakan beberapa pelatihan pertanian cuma-cuma untuk selain meningkatkan pengetahuan mereka tentang teknik dan adopsi teknik intensifikasi ini juga untuk memotivasi mereka dalam mengadopsi perilaku baru ini. Pelatihan-pelatihan

G. Strategi Kampanye

119

Page 120: RENCANA PROYEK HUTAN GEUMPANG, … · Web viewTim ini akan bekerja untuk melakukan tugas mengevaluasi peruntukan lahan dan perizinan, meningkatkan upaya rehabilitasi hutan dan lahan,

ini adalah fase awalan untuk keterlibatan petani selanjutnya dalam rangkaian program Pride. Sedang, beberapa pelatihan dan workshop tambahan tentang masalah-masalah pertanian dan kaitannya dengan konflik satwa-manusia akan disisipkan di ujung beberapa/series pelatihan yang ada. Selanjutnya di masa akhir series pelatihan pertanian akan diarahkan pada rencana pembentukan kebun nurseri/pembibitan dan demplot agroforestri oleh petani setempat. Kebun pembibitan ini diharapkan akan menekan biaya-biaya adopsi teknik pertanian intensifikasi yang diajukan. Biaya lain yang terkait dengan adanya perilaku baru ini adalah adanya kekhawatiran bahwa program intensifikasi pertanian akan memberikan sesuatu kondisi yang kontra produktif dalam anggapan bagi petani lokal. Mereka berpikir bahwa mereka akan banyak dibatasi dengan aturan-aturan konservasi yang menghambat mereka. Karenanya, hambatan ini akan diatasi dengan pendekatan dari sumber yang tepercaya (misal: pemimpin agama) bahwa program ini akan dapat dilakukan dan sangat bermanfaat bagi petani setempat.

TempatFauna & Flora International Program Aceh akan melakukan series pelatihan pola pertanian intensfikasi ini dengan menyediakan banyak modul-modul/ petunjuk adopsi teknik tersebut. Rencana kebun pembibitan/ nursery dan demplot agroforestri akan dilakukan oleh FFI Program Aceh atas inisiatif petani lokal sebagai penyelengara kebun nursery tersebut. Staf FFI Program Aceh, akan melakukan pelataihan dan rencana pembangunan kebun pembibitan masyarakat ini satu lokasi yang telah disetujui bersama oleh petani lokal di Kecamatan Mane.

PromosiPenelitian menunjukkan bahwa saluran televisi dan media pemutar VCD/DVD adalah saluran media yang disukai oleh para petani lokal. Para petani umumnya jarang membaca surat kabar dan mendengar radio, mereka adalah orang-orang yang sangat percaya pada informasi yang dikeluarkan oleh para guru ngaji/ khatib mesjid, tetua adat, pemimpin desa dan mukim yang ada. Mereka sangat tradisional dengan cara pandang dan ikatan sosialnya sangat kuat. Mereka juga memiliki kepekaan tinggi dalam hal komunitas dan sangat mempercayai jaringan antar sejawat. Mereka juga sangat senang ikut pelatihan-pelatihan pertanian. Strategi komunikasi akan difokuskan pada penyusunan pesan bagi petani lokal sesuai dengan tingkatan proses perubahan perilaku mereka. Bagi mereka yang berada di tingkat awal, mengajak mereka untuk ikut dalam pelatihan-pelatihan pertanian adalah sesuatu langkah awal keterlibatan. Dengan mengikuti pelatihan ini diharapakan mereka akan mengetahui dampak-dampak dari aktifitas pertanian mereka yang dapat mendorong pada perusakan hutan. Selain itu untuk mereka yang berada di tahapan ini, pendekatan melalui ceramah keagamaan dan khotbah jumat akan didorong pada penekanan pesan dan ajakan untuk mengadopsi perilaku yang lebih ramah lingkungan. Pada tingkatan lanjut, saluran akan diganti dari metode perorangan menjadi antar sesama (interpersonal). Karenanya, media VCD/DVD akan disebarluaskan di warung-warung kopi yang memiliki pemutar VCD/DVD untuk melengkapi promosi dari produk-produk kampanye. Media VCD/DVD akan dipakai juga untuk khalayak yang lebih luas, tujuannya adalah untuk meningkatkan komunikasi interpersonal antar sesama petani dan masyarakat setempat, serta membentuk norma-norma bagi perilaku yang baru.

G. Strategi Kampanye

120

Page 121: RENCANA PROYEK HUTAN GEUMPANG, … · Web viewTim ini akan bekerja untuk melakukan tugas mengevaluasi peruntukan lahan dan perizinan, meningkatkan upaya rehabilitasi hutan dan lahan,

Penempatan

Adopsi dari sistem teknologi intensifikasi yang tepat guna diharapkan akan meningkatkan kapasitas pengetahuan petani menjadi petani yang cerdas dan berorientasi hasil serta memahami dampak dari aktifitasnya yang dapat merusak hutan/alam sebagai tempat habitat gajah. Mereka menjadi petani yang cerdas dan bertanggung jawab.

16.2 Bauran pemasaran untuk para masyarakat umum

Produk

Untuk khalayak ini, produknya adalah penjangkauan atau kampanye penyadaran dan edukasi lingkungan. Terdapat 3 sub-segmen di dalamnya: pertama, sub segmen pelajar akan diminta untuk berpartisipasi dalam kegiatan kunjungan-kunjungan sekolah dan pendidikan lingkungan di sekitar sekolah. Sub-segmen kedua adalah ibu-ibu yang diharapkan dapat menjadi agen-agen kampanye di dalam rumah tangga. Sedang sub-segmen ketiga adalah masyarakat secara luas yang berada di kecamatan Mane. Dalam sub segmen ini akan ditekankan manfaat program kampanye dan pengetahuan akan pentingnya kampanye ini secara lebih luas. Kampanye akan menekankan sasaran khalayak bahwa program kampanye akan bertujuan melindungi/ menyelamatkan identitas dan salah satu bagian dari sejarah Aceh – Gajah.

Harga

G. Strategi Kampanye

121

Page 122: RENCANA PROYEK HUTAN GEUMPANG, … · Web viewTim ini akan bekerja untuk melakukan tugas mengevaluasi peruntukan lahan dan perizinan, meningkatkan upaya rehabilitasi hutan dan lahan,

Agaknya mudah untuk menjangkau khalayak sekolah dengan target sasaran pelajar dan guru. Mereka cenderung lebih mudah menerima program pendidikan-pendidikan ekstra-kelas, seperti pendidikan lingkungan. Ajakan untuk berpartisipasi akan dilihat dari seberapa efektif dan dapat diterima pesan-pesan yang hendak disampaikan, yakni pengetahuan tentang konservasi dan satwa langka yang berada di dalam kawasan. Namun sub-segmen khalayak sasaran yang lebih luas, memiliki pendekatan yang berbeda mereka akan lebih ditekankan pada pesan-pesan kunci yang bisa merubah perilaku mereka dan dapat mendorong orang lain untuk mengadopsi perilaku baru, yakni membicarakan satu sama lain manfaat dari penerapan teknik-teknik pertanian intensifikasi di lingkungan mereka. Penekanan pada manfaat langsung sebagai insentif keterlibatan seperti pesan-pesan dalam teknik-teknik pertanian dan cara mitigasi konflik adalah salah satu bagian di dalamnya. Beberapa masyarakat di luar petani dapat terlibat aktif dalam pelatihan dan pengembangan dan pengelolaan kebun demplot agroforestri dan pembibitan.Sub-segmen ibu-ibu akan ditekankan pada peningkatan pengetahuan tentang keberadaan hutan dan satwa di dalamnya dan mengapa penting untuk dilestarikan. Peran ibu-ibu yang besar dalam rumah tangga akan menjadi perihal penting dalam mensosialisasikan masalah konservasi di tingkat rumah tangga.

Tempat

Manager kampanye dan para sukarelawan akan melakukan kunjungan-kunjungan ke sekolah-sekolah, tempat-tempat umum seperti warung-warung kopi, gapura pintu masuk desa, pos-pos siskamling desa, kantor pemerintah dan layanan umum untuk menjangkau khalayak secara luas. Selain mengunakan media wicara, poster-poster, dan media kampanye lainnya akan ditempatkan secara khusus di lokasi tersebut. Pesan-pesan tentang pertanian akan ditempatkan juga di lokasi pusat kebun demplot dan pembibitan, selain di tempat khalayak umum.

Promosi

Penelitian menunjukkan bahwa media DVD/VCD adalah salaha satu media yang efektif dalam penyebaran pesan di kawasan ini. Warung-warung kopi kadang kala sudah memiliki alat pemutar yang disediakan khusus untuk pengunjung warung untuk menonton. Masyarakat umum yang berada di warung-warung kopi akan menjadi target dalam kampanye ini. Mereka biasanya menonton dan duduk di warung kopi, menjelang sore hingga malam hari. Selain kegiatan menonton, saling mengobrol dengan pengunjung warung kopi adalah strategi komunikasi lainnya. Kampanye berupa poster, selebaran/ factsheet, dan media cetak lainnya akan dipakai dan disebarkan kepada khalayak hingga ke rumah-rumah tangga penduduk setempat. Selain itu, ceramah-ceramah keagamaan yang dipesankan oleh para guru ngaji dan khatib akan disisipkan dengan pesan-pesan perubahan perilaku ke perilaku yang baru. Selain ustad, para guru adalah aktor lain dalam kampanye seperti ini.

G. Strategi Kampanye

122

Page 123: RENCANA PROYEK HUTAN GEUMPANG, … · Web viewTim ini akan bekerja untuk melakukan tugas mengevaluasi peruntukan lahan dan perizinan, meningkatkan upaya rehabilitasi hutan dan lahan,

Penempatan

Dukungan dan ikut pro-aktif dalam kampanye adalah suatu tindakan yang diharapkan dilakukan oleh seluruh masyarakat setempat. Dukungan diarahkan untuk usaha-usaha melindungi kawasan hutan dengan tidak membuka lahan kebun baru, menghindari gangguan gajah di lokasi jalur gajah dan pengetahuan akan pentingnya hutan dan satwa liar terancam punah seperti Gajah, bagi mereka dan anak cucu mereka. Masyarakat diharapkan akan bangga menjadi bagian dari kegiatan-kegiatan konservasi ini.

17.0 PESAN KAMPANYE 17.1 Strategi pembuatan pesan

Strategi pembuatan pesan bagi Petani dan Masyarakat luas akan membantu memandu semua pesan yang dirancang agar dapat mencapai sasaran kampanye kami. Strategi-strategi ini mencakup khalayak target, tindakan yang diinginkan (dan perilaku kompetisi), ganjaran dan dukungan.

G. Strategi Kampanye

123

Page 124: RENCANA PROYEK HUTAN GEUMPANG, … · Web viewTim ini akan bekerja untuk melakukan tugas mengevaluasi peruntukan lahan dan perizinan, meningkatkan upaya rehabilitasi hutan dan lahan,

Strategi pembuatan pesan untuk Petani

Jika saya ikut mengadopsi teknik pertanian menetap dengan teknik intensifikasi, maka saya merasa bahwa saya sebagai petani yang pintar dan bertanggung jawab karena,

Orang-orang yang saya hormati dan para penyuluh pertanian mengatakan teknik ini akan memudahkan saya dalam meningkatkan produktifitas dan hasil pertanian saya

Saya mendengar bahwa teman-teman saya akan ikut pelatihan dan Kebun demplot dan pembibitan menyediakan sarana belajar dan insentif bibit alternatif secara mudah dan cuma-cuma Gajah akan menganggu kebun saya jika saya membuka lahan baru di hutan dan jalur gajah

Strategi Pembuatan pesan Masyarakat Umum

Jika saya mau ikut meluangkan waktu sedikit untuk berbicara satu sama lain tentang masalah konservasi dan pentingnya melestarikan habitat satwa liar terancam punah seperti Gajah, maka saya merasa sebagai orang yang bertanggung jawab dan sebagian bagian dari sejarah karena,

Para ilmuwan dan orang-orang yang saya hormati mengatakan bahwa usaha penyelematan hutan dan satwa itu penting bagi anak cucu saya

Jika saya tidak memulainya maka saya kemungkinan tidak menjadi bagian sejarah orang-orang yang berjuang untuk kepentingan masa depan

Hal itu mudah dilakukan – cukup memulai untuk saling membicarakan dan mengingatkan satu sama lainnya

17.2 Pesan-pesan Inti dan Slogan-slogan

Berdasarkan strategi pesan kita, kita dapat menciptakan pesan-pesan inti yang merangkum kampanye kami sementara membuat kasus-kasus yang meyakinkan bagi khalayak target. Dengan pesan-pesan ini kami memasukkan slogan-slogan potensial yang membantu meringkas pesan-pesan kita dalam frase-frase yang mudah diingat. Lebih banyak slogan akan dikembangkan selama fase pengembangan kreatif dan diuji dengan sasaran utama sebelum memilih slogan akhir.

124

Page 125: RENCANA PROYEK HUTAN GEUMPANG, … · Web viewTim ini akan bekerja untuk melakukan tugas mengevaluasi peruntukan lahan dan perizinan, meningkatkan upaya rehabilitasi hutan dan lahan,

17.3 Kotak pengembangan pesan

Kotak-kotak pengembangan pesan berikut membantu kami mendefinisikan pesan-pesan kunci untuk setiap khalayak. Kami akan menambah dan mengurangi jumlah pesan yang kami cakup dalam pelaksanaan kreatif individu pada format tipe media yang kami pilih. Sebagai contoh, VCD/DVD memiliki format yang lebih panjang dan kami dapat memasukkan banyak pesan, sementara papan reklame

Alternatif slogan (bagi kedua kelompok sasaran):

BLANG RAWEU, terminal satwa!Manfaatkan perkarangan sekitar dengan menanam palawijaUsir gajah dengan mercon, jika berlanjut hubungi BKSDA AcehGajah adalah sejarah Aceh dan Dunia, selamatkan warisan indatuSaling mengingatkan dampak dari perilaku kita hari ini, bagi anak cucu kita! Mari bergabung sebagai pejuang-pejuang konservasi hutan dan satwa terancam punah,

Gajah Aceh – identitas daerah. Bergabung di dalamnya berarti menjadi bagian dari sejarah.

dll

Pesan Inti bagi Petani:

“Jadilah petani yang cerdas dan bijak. Jika membuka kebun di hutan lindung dan tempat jalan gajah, maka akan mengundang gangguan Gajah turun ke kebun. Perlindungan habitat Gajah, sama dengan melindungi warisan indatu.“

“Lat batat, kayee batee! Kita semua punya tanggungjawab pada alam sekitar. Jaga hutan, kita dengan cara bertani yang menetap.”

“Kebun campur di lahan menetap, menguntungkan petani dan dapat menyelamatkan sisa hutan di wilayah kita.”

Pesan Inti bagi Masyarakat Umum:

“Saya adalah bagian dari sejarah dari orang-orang yang berusaha menyelamatkan hutan, tempat Gajah Aceh hidup. Saya akan bergabung sekarang atau anak cucu akan melupakan kita.”

“Jadilah warga yang baik dan masyarakat yang bertanggung jawab, mendukung pengelolaan Hutan Ulu Masen dan Kawasan Blang Raweu dalam mencegah pembukaan lahan baru dan Melindungi/menyelamatkan salah satu habitat alami- Gajah dan Harimau Aceh.

G. Strategi Kampanye

125

Page 126: RENCANA PROYEK HUTAN GEUMPANG, … · Web viewTim ini akan bekerja untuk melakukan tugas mengevaluasi peruntukan lahan dan perizinan, meningkatkan upaya rehabilitasi hutan dan lahan,

sering dilihat sepintas ketika lewat, sehingga kami dapat mengurangi jumlah pesan kami dalam format ini. Pesan-pesan dan format khusus akan lebih jelas didefinisikan selama fase pengembangan kreatif.

17.3.1. Kotak Pengembangan Pesan untuk Petani PESAN-PESAN PEMBUKA (THRESHOLD)

Pembukaan lahan baru telah mempersempit habitat gajah dan meningkatkan gangguan gajah liar di kebun petani Akibat pembukaan lahan baru di hutan lindung dan wilayah jalur Gajah, habitat satwa identitas dan kebanggaan Aceh ini mengalami

ancaman.

PESAN-PESAN SOLUSI Mengikuti pelatihan-pelatihan pertanian penting untuk menambah wawasan dan pengetahuan di bidang pertanian Pertanian menetap dengan teknik intensifikasi akan meningkatkan hasil dan produktifitas kebun

PESAN-PESAN AKSI Mari ikut pelatihan pertanian menetap dengan sistem intensifikasi dan agroforestri dari FFI Aceh Hindari pembukaan kebun baru Membuka kebun jauh dari lokasi jalur Gajah akan menyelamatkan kebun kita sendiri

PESAN-PESAN PENGUATAN Penjagaan kawasan lindung diatur dalam undang-undang. Penjara adalah ganjaran bagi perilaku melanggar peraturan yang

membawa bencana kepada keluarga Menerapkan teknik intensifikasi kebun akan menghemat biaya daripada biaya membuka kebun baru, Gajah adalah identitas daerah Aceh, melestarikan berarti menyelamatkan identitas daerah. Para tokoh agama, pemimpin adat, dan pemerintah mengatakan bahwa menjaga dan melestarikan hutan dan habitat Gajah adalah

hal penting.

Profil Khalayak – Petani Para petani kebun lokal umumnya adalah para petani dengan tingkat ekonomi rendah. Mereka menanami kebun mereka dengan jenis tanaman kopi dan coklat.

G. Strategi Kampanye

126

Page 127: RENCANA PROYEK HUTAN GEUMPANG, … · Web viewTim ini akan bekerja untuk melakukan tugas mengevaluasi peruntukan lahan dan perizinan, meningkatkan upaya rehabilitasi hutan dan lahan,

Mereka menganggap bahwa cara untuk meningkatkan hasil panen di kebun mereka adalah dengan memperluas kebun-kebun baru. Mereka ragu atau tidak yakin akan cara intensifikasi dengan menganggapnya sulit untuk diterapkan. Sebagian mereka berpendapat bahwa tata batas itu tidak begitu penting, dibanding bagaimana cara untuk meningkatkan hasil

pertanian mereka. Para petani juga berpendapat bahwa mereka sangat senang dengan pelatihan-pelatihan pertanian untuk meningkatkan hasil

pertanian mereka. Tingkat pendidikan terakhir para petani masih sangat rendah, dimana rata-rata adalah lulusan SD/MI dan beberapa lainnya tidak

sekolah. Tingkat pendidikan mempengaaruhi tingkat pengetahuan mereka tentang hal-hal konservasi dan keanekaragaman hayati/ biodiversitas.

Para petani kebanyakan memahami keberadaan kawasan lindung tapi sedikit kurang memahami fungsinya, begitu pula mereka tidak pernah mendengar tentang aturan-aturan konservasi yang berlaku.

Mereka khawatir bahwa program konservasi akan membatasi ruang gerak kehidupan mereka. Hidup mereka penuh dengan kewajiban, yang utama adalah memberi makan keluarganya. Mereka menghadapi berbagai tuntutan

hidup, yang jelas lebih penting daripada menyelamatkan keanekaragaman hayati.

17.3.2 Kotak Pengembangan Pesan Masyarakat Umum

PESAN-PESAN PEMBUKA (THRESHOLD) Kawasan hutan lindung adalah kawasan yang penting untuk dijaga dan dilestarikan Pembukaan lahan baru telah mempersempit habitat gajah dan meningkatkan gangguan gajah liar di kebun petani Akibat pembukaan lahan baru di hutan lindung dan wilayah jalur Gajah, habitat satwa identitas dan kebanggaan Aceh ini mengalami

ancaman. Mencegah pembukaan lahan di kawasan hutan lindung dan menyelamatkannya dari kerusakan akan menyelamatkan diri kita sendiri

PESAN-PESAN SOLUSI Menjaga hutan, menjaga dan menghindari hidup kita dari resiko bencana Kampanye Bangga hendak menyelamatkan hutan dan satwa terancam Gajah Mencegah pembukaan lahan di jalur gajah, sama dengan menghindari gangguan gajah di kemudian hari Pertanian menetap dengan teknik intensifikasi akan meningkatkan hasil dan produktifitas kebun kita

PESAN-PESAN AKSI Saling mengingatkan tentang dampak dari perilaku hari ini, bagi anak cucu kita

G. Strategi Kampanye

127

Page 128: RENCANA PROYEK HUTAN GEUMPANG, … · Web viewTim ini akan bekerja untuk melakukan tugas mengevaluasi peruntukan lahan dan perizinan, meningkatkan upaya rehabilitasi hutan dan lahan,

Mari bergabung sebagai pejuang-pejuang konservasi hutan dan satwa terancam punah, Gajah Aceh – identitas daerah. Bergabung di dalamnya berarti menjadi bagian dari sejarah.

PESAN-PESAN PENGUATAN Para pemimpin adat, tokoh agama, dan pemerintah mengatakan bahwa menjaga dan melestarikan hutan dan habitat Gajah adalah

hal penting Gajah adalah identitas daerah Aceh, melestarikan berarti menyelamatkan identitas daerah. Dukungan dan sikap pro-aktif dalam promosi konservasi lokal, tidak akan membahayakan hidup anda

Ringkasan Profil Khalayak – Masyarakat Umum

Mereka adalah masyarakat dengan struktur sosial yang kuat dan tradisional, lembaga adat punya peran penting dalam masyarakat. Mereka adalah masyarakat Aceh pada umumnya, yakni memiliki kebanggaan yang unik akan sejarah-sejarah pada masa lalu. Masyarakat Mane umumnya adalah mereka yang bermata pencaharian petani, baik yang di kebun/ladang maupun di areal

persawahan. Tingkat pendidikan formal sangatlah rendah, hanya sebagain kecil dari mereka yang bersekolah sampai dengan SMU dan Perguruan

tinggi. Umumnya masyarakat ini tidak memahami arti penting usaha-usaha konservasi/ perlindungan hutan, walaupun mereka tahu

keberadaan hutan lindung di sekitar mereka. Sebagian besar masyarakat belum menyadari tentang aturan dan peraturan perundangan mengenai konservasi dan peneylamatan binatang satwa terancam punah tertentu, seperti Gajah dan Harimau.

Bagi sebagian besar mereja menganggap bahwa Gajah adalah musuh/hama bagi mereka. Namun begitu, Gajah masih dianggap sebagai bagian dari tradisi dan kebanggaan tertentu masyarakat secara luas. Aturan-aturan tradisonal dan adat masih kuat dijaga, dan mereka percaya bahwa penyelesaian masalah tertentu akan lebih baik diselesaikan secara adat.

Masyarakat belum paham akan perlunya tata batas pemanfaatan lahan kebun dan wilayah konservasi. Hal ini disebabkan oleh beberapa alasan sifat kepemilikan dan pengelolaan lahan yang berlaku di dalam masyarakat. Masyarakat Mane berada dalam tahapan pra-kontemplasi.

Sebagian besar masyarakat Mane tidak tahu mengenai pentingnya upaya pelestarian kawasan hutan, mereka tidak percaya bahwa jika hutan sempit gajah akan lebih sering menganggu kebun mereka, tetapi setuju bahwa Gajah dan Harimau penting untuk dilindungi.

Mereka mendukung prorgam kampanye dan pelestarian hutan, tetapi kebanyakan dari mereka tidak yakin bahwa upaya konservasi yang digagas bersama masyarakat dapat dilakukan.

G. Strategi Kampanye

128

Page 129: RENCANA PROYEK HUTAN GEUMPANG, … · Web viewTim ini akan bekerja untuk melakukan tugas mengevaluasi peruntukan lahan dan perizinan, meningkatkan upaya rehabilitasi hutan dan lahan,

18.0 RENCANA PEMANTAUAN Rencana Pemantauan yang baik akan membantu kita secara akurat dan tepercaya menilai dampak intervensi proyek kita untuk menentukan apakah proyek telah mencapai tujuan dan sasarannya, dan apa yang perlu dilakukan untuk meningkatkan keberhasilan. Tabel berikut adalah ringkasan Rencana Pemantauan yang dibuat untuk Para Petani dan Masyarakat Umum di Mane

PARA PETANITingkatan Tujuan SMART Bagaimana Ukuran Target Kapan Siapa Dimana

Pengetahuan

Pada Desember 2009, 70% petani akan peduli tentang ancaman kawasan dan arti penting pelestarian hutan Ulu Masen dan Blang Raweu (meningkat dari 58%) Pra/pasca

survei KAP Pengetahuan

Positif terbentuk

70% (meningkat dari 58%)

Juli 2009 & Juni 2010

Petugas pencacah/ enumerato

r lokal

Di Kecamatan Target Inti

(Kecamatan Mane,

Kabupaten Pidie, Aceh)

Pada Desember 2009, 70% petani akan paham arti penting perlindungan terhadap satwa Gajah dan Harimau Sumatera (meningkat dari 58%)

Pra/pasca survei KAP

Pengetahuan Positif

terbentuk

70% (meningkat dari 58%)

Juli 2009 & Juni 2010

Petugas pencacah/ enumerato

r lokal

Di Kecamatan Target Inti

(Kecamatan Mane,

Kabupaten Pidie, Aceh)

G. Strategi Kampanye

129

Page 130: RENCANA PROYEK HUTAN GEUMPANG, … · Web viewTim ini akan bekerja untuk melakukan tugas mengevaluasi peruntukan lahan dan perizinan, meningkatkan upaya rehabilitasi hutan dan lahan,

PARA PETANITingkatan Tujuan SMART Bagaimana Ukuran Target Kapan Siapa Dimana

Pada Desember 2009, 70% petani akan paham penyebab masuknya (gangguan) Gajah di kebun dan pemukiman mereka. (meningkat dari 38.7%) Pra/pasca

survei KAPPengetahuan

Positif terbentuk

70% (meningkat dari 38.7%)

Juli 2009 & Juni 2010

Petugas pencacah/ enumerato

r lokal

Di Kecamatan Target Inti

(Kecamatan Mane,

Kabupaten Pidie, Aceh)

Pada Desember 2009, 70% petani akan memahami dampak dari aktifitas pembukaan lahan garapan baru bagi kawasan hutan dan satwa yang berada didalamnya. (meningkat dari 43%) Pra/pasca

survei KAPPengetahuan

Positif terbentuk

70% (meningkat dari 43%)

Juli 2009 & Juni 2010

Petugas pencacah/ enumerato

r lokal

Di Kecamatan Target Inti

(Kecamatan Mane,

Kabupaten Pidie, Aceh)

Sikap & Komunikasi Pribadi

Pada Desember 2009, 70% petani memahami bahwa pembukaan lahan garapan baru adalah ancaman serius terhadap kelestarian hutan (meningkat dari 34.5%) Pra/pasca

survei KAPSikap Positif terbentuk

70% (meningkat dari 34.5%)

Juli 2009 & Juni 2010

Petugas pencacah/ enumerato

r lokal

Di Kecamatan Target Inti

(Kecamatan Mane,

Kabupaten Pidie, Aceh)

Pada Desember 2009, 70% petani setuju untuk tidak membuka lahan garapan baru didalam kawasan hutan lindung dan kawasan hutan Ulu Masen (Meningkat dari 39.7% pada survei pra-proyek) Pra/pasca

survei KAPSikap Positif terbentuk

70% (meningkat dari 39.7%)

Juli 2009 & Juni 2010

Petugas pencacah/ enumerato

r lokal

Di Kecamatan Target Inti

(Kecamatan Mane,

Kabupaten Pidie, Aceh)

Pada Desember 2009, 50% petani akan berbicara satu sama lainnya mengenai isu pentingnya penataan batas, hal-hal yang dapat mengurangi konflik Gajah dan Manusia, dan membicarakan kaitan pembukaan lahan hutan dengan munculnya konflik gajah dan manusia. (meningkat dari 10% pada survei

Pra/pasca survei KAP

Sikap dan percakapan

Positif terbentuk

60% Juli 2009 & Juni 2010

Petugas pencacah/ enumerato

r lokal

Petani di Kecamatan Mane, Pidie

Aceh

G. Strategi Kampanye

130

Page 131: RENCANA PROYEK HUTAN GEUMPANG, … · Web viewTim ini akan bekerja untuk melakukan tugas mengevaluasi peruntukan lahan dan perizinan, meningkatkan upaya rehabilitasi hutan dan lahan,

PARA PETANITingkatan Tujuan SMART Bagaimana Ukuran Target Kapan Siapa Dimana

pra-proyek)

Perubahan perilaku

Pada September 2008, Minimal 4 kelompok petani akan mendapatkan pelatihan teknologi intensifikasi pertanian.

Pelatihan, Diskusi,

Observasi dan Praktek Lapangan

Jumlah keikutsertaan petani dalam

pelatihanSemua Sept –

Des 2009

Staf FFI di lokasi/

Shaummil Hadi

Di Kecamatan Target Inti

(Kecamatan Mane,

Kabupaten Pidie, Aceh)

Pada Desember 2009, 60% petani akan memahami bahwa untuk meningkatkan hasil panen kebun mereka bukan dengan cara membuka lahan baru. (meningkat dari 26.8%) Pra/pasca

survei KAPSikap Positif terbentuk

60% (meningkat dari 26.8%)

Juli 2009 & Juni 2010

Petugas pencacah/ enumerato

r lokal

Di Kecamatan Target Inti

(Kecamatan Mane,

Kabupaten Pidie, Aceh)

Pada Juni 2010, 60% petani akan mampu menanggani masalah gangguan gajah liar secara ramah lingkungan dan akan memberikan laporan kepada pihak yang terkait untuk tindakan lanjutan. Pra/pasca

survei KAPPengetahuan

Positif terbentuk

60% Juli 2009

& Juni 2010

Petugas pencacah/ enumerato

r lokal

Di Kecamatan Target Inti

(Kecamatan Mane,

Kabupaten Pidie, Aceh)

MASYARAKAT UMUM

Tingkatan Sasaran SMART Bagaimana Ukuran Target Kapan Siapa Dimana

Pada Februari 2010, 70% masyarakat mane telah mengetahui keterkaitan antara sempitnya hutan, gangguan pada habitat Gajah dan munculnya

Pra/pasca survei KAP

Pengetahuan Positif

terbentuk

70% (meningkat dari 43%)

Juli 2009 & Juni 2010

Petugas pencacah/ enumerato

r lokal

Di Kecamatan Target Inti

(Kecamatan

G. Strategi Kampanye

131

Page 132: RENCANA PROYEK HUTAN GEUMPANG, … · Web viewTim ini akan bekerja untuk melakukan tugas mengevaluasi peruntukan lahan dan perizinan, meningkatkan upaya rehabilitasi hutan dan lahan,

MASYARAKAT UMUM

Tingkatan Sasaran SMART Bagaimana Ukuran Target Kapan Siapa Dimana

Pengetahuan

konflik satwa-manusia di daerahnya. (meningkat dari 43%)

Mane, Kabupaten Pidie, Aceh)

Pada Februari 2010, 75% masyarakat akan lebih peduli tentang pentingnya pelestarian hutan dan satwa yang ada di dalam kawasan mereka. (meningkat dari 57%)

Pra/pasca survei KAP

Pengetahuan Positif

terbentuk

75% (meningkat dari 57%)

Juli 2009 & Juni 2010

Petugas pencacah/ enumerato

r lokalPada Februari 2010, 70% masyarakat telah mengetahui tentang ancaman-ancaman kawasan hutan dan kawasan Blang Raweu. (meningkat dari 30%) Pra/pasca

survei KAPPengetahuan

Positif terbentuk

70% (meningkat dari 30%)

Juli 2009 & Juni 2010

Petugas pencacah/ enumerato

r lokal

Di Kecamatan Target Inti

(Kecamatan Mane,

Kabupaten Pidie, Aceh)

Sikap & Komunikasi Interpersonal

Pada Desember 2009, 70% penduduk mengambil sikap menyetujui bahwa pembukaan lahan merupakan ancaman serius terhadap kawasan (meningkat dari 38%) Pra/pasca

survei KAPSikap Positif terbentuk

70% (meningkat dari 38%)

Juli 2009 & Juni 2010

Petugas pencacah/ enumerato

r lokal

Di Kecamatan Target Inti

(Kecamatan Mane,

Kabupaten Pidie, Aceh)

Pada Desember 2009, 50% petani akan berbicara satu sama lainnya mengenai isu pentingnya penataan batas, hal-hal yang dapat mengurangi konflik Gajah dan Manusia, dan membicarakan kaitan pembukaan lahan hutan dengan munculnya konflik gajah dan manusia. (meningkat dari 10% pada survei pra-proyek)

Pra/pasca survei KAP

Percakapan Positif

terbentuk

50% (meningkat dari 10%)

Juli 2009 & Juni 2010

Petugas pencacah/ enumerato

r lokal

Di Kecamatan Target Inti

(Kecamatan Mane,

Kabupaten Pidie, Aceh)

Perubahan perilaku

Pada Juni 2010, 70% masyarakat akan bangga terhadap usaha mereka untuk melestarikan satwa terancam punah, seperti Gajah dan Harimau yang berada dalam kawasan mereka.

Pra/pasca survei KAP

Percakapan Positif

terbentuk

70% Juli 2009 & Juni 2010

Petugas pencacah/ enumerato

r lokal

Di Kecamatan Target Inti

(Kecamatan

G. Strategi KampanyeG. Strategi Kampanye

132

Page 133: RENCANA PROYEK HUTAN GEUMPANG, … · Web viewTim ini akan bekerja untuk melakukan tugas mengevaluasi peruntukan lahan dan perizinan, meningkatkan upaya rehabilitasi hutan dan lahan,

MASYARAKAT UMUM

Tingkatan Sasaran SMART Bagaimana Ukuran Target Kapan Siapa Dimana

Mane, Kabupaten Pidie, Aceh)

Pada Juni 2010, 70% masyarakat akan bersedia ikut serta dan pro-aktif dalam program pelestarian hutan dan satwa terancam punah. Pra/pasca

survei KAPPercakapan

Positif terbentuk

70% Juli 2009

& Juni 2010

Petugas pencacah/ enumerato

r lokal

Di Kecamatan Target Inti

(Kecamatan Mane,

Kabupaten Pidie, Aceh)

G. Strategi KampanyeG. Strategi Kampanye

133

Page 134: RENCANA PROYEK HUTAN GEUMPANG, … · Web viewTim ini akan bekerja untuk melakukan tugas mengevaluasi peruntukan lahan dan perizinan, meningkatkan upaya rehabilitasi hutan dan lahan,

KEANEKARAGAMAN HAYATI DAN PENGURANGAN ANCAMAN

Sasaran SMART Bagaimana Ukuran Target Kapan Siapa Dimana

Untuk melindungi habitat dan jalur Gajah yang tumpang tindih dengan kebun warga

Survei pemetaan lokasi konflik satwa

dan identifikasi jalur gajah di wilayah Mane

Jumlah titik konflik

satwa dan jalur gajah

Di seluruh kecamatan

ManeApril-Juni 2010 FFI Aceh Kecamatan Mane

Untuk mengurangi aktifitas perkebunan yang meluas dan melindungi habitat Gajah sumatera spesies endemik dan terancam punah (Gajah Sumatera)

Pelatihan-pelatihan sistem pertanian menetap dengan pola intensifikasi

Jumlah pelatihan

dan keikutserta

an

Minimal 4 kelompok

petani lokal di 4 gampong/ desa di Kec.

Mane

8-10 kali pelatihan hingga

Desember 2009FFI Aceh Kecamatan Mane

Adopsi perilaku pertanian yang

menetap dengan sistem agroforestri

Jumlah petani/

kelompok tani yang

mau menerapka

n

Minimal 4 kelompok

petani lokal di 4 gampong/ desa di Kec.

Mane

Mulai Sept 2009- Juni 2010 FFI Aceh Kecamatan Mane

Kejelasan tata batas lahan pemanfaatan hutan lindung dan wilayah perkebunan

Diskusi dan FGD untuk membahas

kesepakatan Gampong

Kesepakatan Tata

Batas dan peta tata

batas

Petani pemilik lahan dan tetua adat, pemerintah lokal hingga

tingkat kecamatan

Juni 2010 FFI Aceh Kecamatan Mane

G. Strategi Kampanye

134

Page 135: RENCANA PROYEK HUTAN GEUMPANG, … · Web viewTim ini akan bekerja untuk melakukan tugas mengevaluasi peruntukan lahan dan perizinan, meningkatkan upaya rehabilitasi hutan dan lahan,

H. Teori PerubahanMerupakan sesuatu yang kritis untuk memiliki ide yang jelas bagaimana kampanye Pride kita akan menciptakan perubahan yang bertahan lama untuk konservasi keanekaragaman hayati. Salah satu cara untuk melakukan hal ini adalah dengan menciptakan “Teori Perubahan”. Melalui proses perencanaan, kami mengumpulkan semua data yang dapat membantu mengembangkan Teori Perubahan tersebut. Kami mulai menambahkan ini kedalam tabel sederhana yang kemudian digunakan untuk mengembangkannya secara naratif. Data kami membantu untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan seperti:

Siapa ORANG yang akan dipengaruhi oleh program saya? TINDAKAN apa yang akan diambil oleh program saya?Dalam PENGATURAN seperti apa tindakan itu akan dilaksanakan? KELUARAN apa yang akan dihasilkan oleh kampanye saya?

135

Page 136: RENCANA PROYEK HUTAN GEUMPANG, … · Web viewTim ini akan bekerja untuk melakukan tugas mengevaluasi peruntukan lahan dan perizinan, meningkatkan upaya rehabilitasi hutan dan lahan,

Jawaban pertanyaan-pertanyaan tersebut akan membantu dalam menentukan kerangka kerja untuk perubahan perilaku dan tujuan yang lebih besar dibelakang kegiatan-kegiatan individu.

19.0 Teori Perubahan19.1 Rencana Aksi untuk Menjangkau Seluruh Khalayak19.2 Rencana Aksi untuk Menjangkau Para Petani 19.3 Rencana Aksi untuk Menjangkau Para Masyarakat Umum 19.4 Kerangka kerja kampanye untuk Para Petani 19.5 Kerangka kerja kampanye untuk Para Masyarakat Umum

19.0 TEORI PERUBAHANPenjelasan Mengenai Teori Perubahan (maksimum 175 kata)Untuk mempertahankan keberadaan Hutan Geumpang dan sebagian Kawasan Blang Raweu, suatu kawasan yang kaya akan nilai keanekaragaman hayati dan habitat bagi sejumlah satwa terancam punah seperti Gajah Sumatera, Harimau Sumatera, dan Orang Utan Sumatera dan juga melindunginya dari praktik pertanian berpindah. Kampanye Pride akan diarahkan untuk meningkatkan pemahaman akan fungsi hutan, peraturan dan undang-undang kehutanan dan konservasi satwa dan memperkenalkan sistem agroforestri/ wanatani sebagai praktik pertanian yang lebih efektif untuk meningkatkan hasil dan produktifitas lahan kebun. Di akhir masa kampanye, diharapkan petani lokal setempat akan mengetahui fungsi hutan dan mendukung perlindungan hutan serta mengadopsi sistem agroforestri/wanatani secara permanen.

(To maintain visibility of Geumpang forest, and in particular the Blang Raweu area, an area rich in biodiversity and home to many endangered species such as the Sumatran elephant, Sumatran tiger and Sumatran orangutan, and to protect it from shifting cultivation practices, Pride will be used to increase understanding of forest functions, forest and wildlife conservation acts and introduce agro forestry systems as a more effective practice to increase agriculture products. By the end of the campaign, it is expected that local farmers will know more about forest functions and be supportive of forest protection by adopting permanent agro forestry systems (agro forestry).)

H. Teori Perubahan

136

Page 137: RENCANA PROYEK HUTAN GEUMPANG, … · Web viewTim ini akan bekerja untuk melakukan tugas mengevaluasi peruntukan lahan dan perizinan, meningkatkan upaya rehabilitasi hutan dan lahan,

19.1 RENCANA AKSI UNTUK MENJANGKAU SELURUH KHALAYAK

SELURUH KELOMPOK SASARAN

RENCANA AKSI RENCANA PEMANTAUAN RESIKO UTAMA

Sasaran Fokus Hasil yang dibutuhkan

Sasaran utama9

Kegiatan utama

Alat yang diperluka

n

Mitra Sistem ukuran

Metode Target Frekuensi

Sosial-politik

Secara keilmiaha

n/lainnya

Tujuan keanekaragaman hayati:Untuk mengamankan habitat spesies endemik dan terancam

Gajah Sumatera yang merupakan spesies endemik dan terancam punah

Habibat alami Gajah Sumatera terjaga

Populasi dan Habibat alami Gajah Sumatera aman dari aktfitas perluasan perkebunan baru yang tumpang

Program Pemantauan dan identifikasi wilayah konflik dan pemetaan lokasi

Sukarela-wan yang diawasi oleh FFI Aceh

FFI Aceh dan BKSDA Aceh

Jumlah titik konflik satwa dan jalur gajah

Survei pemetaan lokasi konflik satwa dan identifikasi jalur gajah di wilayah Mane

Di seluruh kecamatan Mane

Desember 2009-Mei 2009

Tidak ada

9 Lihat bagian F untuk deskripsi lengkap mengenai tujuan

H. Teori Perubahan

137

Page 138: RENCANA PROYEK HUTAN GEUMPANG, … · Web viewTim ini akan bekerja untuk melakukan tugas mengevaluasi peruntukan lahan dan perizinan, meningkatkan upaya rehabilitasi hutan dan lahan,

SELURUH KELOMPOK SASARAN

RENCANA AKSI RENCANA PEMANTAUAN RESIKO UTAMA

Sasaran Fokus Hasil yang dibutuhkan

Sasaran utama

Kegiatan utama

Alat yang diperluka

n

Mitra Sistem ukuran

Metode Target Frekuensi

Sosial-politik

Secara keilmiaha

n/lainnya

punah Gajah Sumatera

tindih dengan jalur Gajah

Tujuan mengurangi ancaman:1) Pelatihan Pertanian Menetap dengan sistem Intensifikasi

2) Pengembangan kebun demplot agroforesty

Adanya Pelatihan pertanian untuk kalangan petani Mane

Pelatihan-pelatihan berjalan

Petani lokal Mane menjadi terlatih

Program Pelatihan Pertanian

Tenaga asisten lokal, fasilitator pertanian dan narasumber yang berkompeten

Laptop dan proyektor

FFI & BPTP NAD, Tenaga Penyuluh Kecamatan dan Kabupaten, Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kab. Pidie

Jumlah petani yang hadir dan proaktif di setiap kegiatan pelatihan

Pelatihan, Diskusi, Observasi dan Praktek Lapangan

Des. 2009

6-8 pelatihan hingga Januari 2010

Tidak ada

Pengembangan kebun demplot agroforesty

Pola pertanian agroforestri teradopsi di kalangan petani lokal

Sekitar 4 kelompok petani di 4 desa akan mengadopsi pola pertanian agroforestry dan sistem intensifikasi di lahan

Pembangun komplek kebun demplot dan nurseri

Lahan kebun demplot yang dipinjam pakai

Material konstruksi

Petani lokal dan FFI & BPTP NAD, Tenag Penyuluh Kecamatan dan Kabupaten, Dinas Kehutanan

Adopsi perilaku pertanian yang menetap dengan sistem agroforestri

Jumlah petani yang mau menerapkan

Sekitar 4 kelompok petani pengadopsi di 4 gampong/ desa di Kec. Mane

Mulai Sept 2009- Juni 2010

Beberapa petani akan menolak menerapkan/ adopsi teknik intensifikasi secara cepat, mereka

Pertumbuhan jenis tanaman agroforesry seringkali memakan waktu yang lama, karenanya pengenala

H. Teori Perubahan

138

Page 139: RENCANA PROYEK HUTAN GEUMPANG, … · Web viewTim ini akan bekerja untuk melakukan tugas mengevaluasi peruntukan lahan dan perizinan, meningkatkan upaya rehabilitasi hutan dan lahan,

SELURUH KELOMPOK SASARAN

RENCANA AKSI RENCANA PEMANTAUAN RESIKO UTAMA

Sasaran Fokus Hasil yang dibutuhkan

Sasaran utama

Kegiatan utama

Alat yang diperluka

n

Mitra Sistem ukuran

Metode Target Frekuensi

Sosial-politik

Secara keilmiaha

n/lainnya

3) Kampanye Pride di seluruh lokasi Kec. Mane

kebun mereka

kebun nurseri,

dan Perkebunan Kab. Pidie

berpikir bahwa cara-cara ini akan mengurangi/ menghambat perilaku pembukaan lahan baru yang selama ini menjadi kebutuhannya.

n terhadap peningkatan pengetahuan akan lebih penting dalam fase ini dibanding mengukur hasil pertumbuhan dan dampaknya secara ekonomis kepada petani yang menerapkan.

1) Pengetahuan tentang pentingnya pola perkebunan menetap, dan masalah-masalah yang berkenaan dengan

1) Peningkatan pengetahuan tentang pentingnya pola perkebunan menetap, dan masalah-masalah yang berkenaan

1) Kesadaran dan Pengetahuan masyarakat akan meningkat 70% pada Juni 2010

Pesan kognitif disebarkan melalui VCD/DVD, papan reklame, lembar dakwah dan Selebaran/ Factsheet.

Pesan

Sukarelawan dan Material kampanye cetak dan non cetak

FFI beserta Komunitas Sahabat Ulu Masen, Tim Patroli Ranger Blang Raweu & Dinas Kehutanan dan Perkebunan setempat

1) Perubahan kesadaran dan pengetahuan

1) Pra/pasca survei

1) Pengetahuan masyarakat akan meningkat hingga 70%.

Sepanjang Tahun hingga Juni 2010

Masyarakat terlalu sibuk dengan aktifitasnya atau tidak bersedia untuk menghadiri pertemuan

Tidak adaH. Teori Perubahan

139

Page 140: RENCANA PROYEK HUTAN GEUMPANG, … · Web viewTim ini akan bekerja untuk melakukan tugas mengevaluasi peruntukan lahan dan perizinan, meningkatkan upaya rehabilitasi hutan dan lahan,

SELURUH KELOMPOK SASARAN

RENCANA AKSI RENCANA PEMANTAUAN RESIKO UTAMA

Sasaran Fokus Hasil yang dibutuhkan

Sasaran utama

Kegiatan utama

Alat yang diperluka

n

Mitra Sistem ukuran

Metode Target Frekuensi

Sosial-politik

Secara keilmiaha

n/lainnya

konflik satwa manusia serta pengetahuan keanekaragaman hayati di dalam kawasan

dengan konflik satwa manusia serta pengetahuan keanekaragaman hayati di dalam kawasan

emosional disebarkan melalui lembar khotbah, kunjungan sekolah, dan panggung boneka

Pesan perorangan

Pertemuan orang per orang dengan masyarakat

2) Dukungan dan keterlibatan dalam kampanye

2) Dukungan pada program pelestarian alam dan satwa liar terancam punah Gajah Sumatera

2) Pada Juni 2010, 70% masyarakat akan bersedia ikut serta dan pro-aktif dalam program pelestarian hutan dan satwa terancam punah.

2)Pernyataan dukungan

1) Pra/pasca survei

2) 70% masyarakat akan mendukung program Pride

Kurangnya dukungan dari tetua gampong, pemuka adat dan pemuka agama lainnya

Tidak ada

19.2 RENCANA AKSI UNTUK MENJANGKAU PARA PETANI

H. Teori Perubahan

140

Page 141: RENCANA PROYEK HUTAN GEUMPANG, … · Web viewTim ini akan bekerja untuk melakukan tugas mengevaluasi peruntukan lahan dan perizinan, meningkatkan upaya rehabilitasi hutan dan lahan,

PETANI RENCANA AKSI RENCANA PEMANTAUAN RESIKO UTAMATingkatan perubahan

perilakuFokus Hasil yang

dibutuhkanSasaran utama10

Kegiatan utama

Alat yang diperluka

nMitra Sistem

ukuran Metode Target Frekuensi

Sosial politik

Secara keilmiahan/ lainnya

Tingkatan perenungan(Pengetahuan)

1) Nilai keanekara-gaman hayati

1) Pengetahuan mengenai nilai keanekaragaman hayati

1) Pada Desember 2009, 70% petani akan peduli tentang ancaman kawasan dan arti penting pelestarian hutan Ulu Masen dan Blang Raweu (meningkat dari 58%) dan 70% petani akan paham arti penting perlindungan terhadap satwa Gajah dan Harimau Sumatera (meningkat dari 58%)

Pesan kognitif disebarkan melalui VCD/DVD, papan reklame, lembar dakwah dan Selebaran/ Factsheet.

Material Kampanye

Laptop dan proyektor powerpoint

Sukarelawan Komunitas Sahabat Ulu Masen (SUM)

Perubahan kesadaran dan pengetahuan

Pra/pasca survei

1) 70%meningkat dari 58%

Agt & Juni 2010

Tidak ada

2) Ancaman (pada Gajah Sumatera dan manusia) yang disebabkan oleh sistem pembukaan lahan kebun baru

2) Pengetahuan mengenai ancaman yang disebabkan oleh sistem pembukaan lahan kebun baru

2) Pada Desember 2009, 70% petani memahami bahwa pembukaan lahan garapan

2) 70% meningkat dari 34.5%; 70% meningkat dari 43%.

10 Lihat bagian F untuk deskripsi lengkap mengenai sasaran

141

Page 142: RENCANA PROYEK HUTAN GEUMPANG, … · Web viewTim ini akan bekerja untuk melakukan tugas mengevaluasi peruntukan lahan dan perizinan, meningkatkan upaya rehabilitasi hutan dan lahan,

PETANI RENCANA AKSI RENCANA PEMANTAUAN RESIKO UTAMATingkatan perubahan

perilakuFokus Hasil yang

dibutuhkanSasaran utama

Kegiatan utama

Alat yang diperluka

nMitra Sistem

ukuran Metode Target Frekuensi

Sosial politik

Secara keilmiahan/ lainnya

baru adalah ancaman serius terhadap kelestarian hutan (meningkat dari 34.5%) dan 70% petani akan memahami dampak dari aktifitas pembukaan lahan garapan baru bagi kawasan hutan dan satwa yang berada didalamnya. (meningkat dari 43%).

3) Bagaimana penyebab masuknya (gangguan) Gajah di kebun petani dan pemukiman warga

3) Pengetahuan mengenai penyebab masuknya (gangguan) Gajah di kebun petani dan pemukiman warga

3) Pada Desember 2009, 70% petani akan paham penyebab masuknya (gangguan) Gajah di kebun dan pemukiman mereka. (meningkat dari 38.7%)

3) 70% meningkat dari 38.7%

H. Teori Perubahan

142

Page 143: RENCANA PROYEK HUTAN GEUMPANG, … · Web viewTim ini akan bekerja untuk melakukan tugas mengevaluasi peruntukan lahan dan perizinan, meningkatkan upaya rehabilitasi hutan dan lahan,

PETANI RENCANA AKSI RENCANA PEMANTAUAN RESIKO UTAMATingkatan perubahan

perilakuFokus Hasil yang

dibutuhkanSasaran utama

Kegiatan utama

Alat yang diperluka

nMitra Sistem

ukuran Metode Target Frekuensi

Sosial politik

Secara keilmiahan/ lainnya

Tingkat Persiapan(Sikap)

1) Adanya kesepakatan mengenai masalah tidak membuka lahan garapan baru di kawasan hutan lindung dan Hutan Ulu Masen

1) Adanya kesepakatan mengenai masalah tidak membuka lahan garapan baru di kawasan hutan lindung dan Hutan Ulu Masen

1) Pada Desember 2009, 70% petani setuju untuk tidak membuka lahan garapan baru didalam kawasan hutan lindung dan kawasan hutan Ulu Masen (Meningkat dari 39.7% pada survei pra-proyek)

Pesan emosional disebarkan melalui lembar khotbah dan poster

Lembar khotbah dan poster

Komunitas Sahabat Ulu Masen (SUM)

Perubahan sikap

Pra/pasca survei

70% meningkat dari 39.7%

Desember 2009

Kurangnya dukungan dari tetua gampong, pemuka adat dan pemuka agama lainnya

Tidak ada

Tingkatan Validasi(Sikap)

Isu pentingnya penataan batas, hal-hal yang dapat mengurangi konflik Gajah dan Manusia, dan membicarakan kaitan pembukaan lahan hutan dengan munculnya konflik gajah dan manusia.

Membahas mengenai masalah isu pentingnya penataan batas, hal-hal yang dapat mengurangi konflik Gajah dan Manusia, dan membicarakan kaitan pembukaan lahan hutan dengan munculnya konflik gajah dan manusia.

Pada Desember 2009, 60% petani akan berbicara satu sama lainnya mengenai isu pentingnya penataan batas, hal-hal yang dapat mengurangi konflik Gajah dan Manusia, dan

Pesan Perorangan

Pertemuan dengan masyarakat

Tidak ada, Berbicara satu sama lain

Pra/pasca survei

60% lebih dari 10%

Desember 2009

Petani terlalu sibuk atau tidak ingin menghadiri pertemuan

Petani khawatir bahwa pertemuan-pertemuan yang membahas masalah ini justru membawa kerugian ke mereka

Tidak ada

H. Teori Perubahan

143

Page 144: RENCANA PROYEK HUTAN GEUMPANG, … · Web viewTim ini akan bekerja untuk melakukan tugas mengevaluasi peruntukan lahan dan perizinan, meningkatkan upaya rehabilitasi hutan dan lahan,

PETANI RENCANA AKSI RENCANA PEMANTAUAN RESIKO UTAMATingkatan perubahan

perilakuFokus Hasil yang

dibutuhkanSasaran utama

Kegiatan utama

Alat yang diperluka

nMitra Sistem

ukuran Metode Target Frekuensi

Sosial politik

Secara keilmiahan/ lainnya

membicarakan kaitan pembukaan lahan hutan dengan munculnya konflik gajah dan manusia. (meningkat dari 10% pada survei pra-proyek).

dengan pembatasan dan larangan-larangan.

Tingkatan pelaksanaan(Praktek)

1) Pelatihan pertanian menetap dengan sistem intensifikasi

1)Pengetahuan mengenai bagaimana cara dan teknik pertanin menetap dengan sistem intensifikasi dan model agroferstri

1) Pada September 2008, minimal 4 kelompok petani akan diberikan pelatihan teknologi intensifikasi pertanian.

1) Pelatihan pertanian menetap dengan sistem intensifikasi yang baik dan ramah lingkungan

Tenaga asisten lokal, fasilitator pertanian dan narasumber yang berkompeten

FFI & BPTP NAD, Tenaga Penyuluh Kecamatan dan Kabupaten, Dinas Kehutanan dan

1) Jumlah petani yang hadir dan proaktif di setiap kegiatan pelatihan

1) Jumlah pelatihan, Diskusi, Observasi dan Praktek Lapangan

1) Des. 2009

1) 6-8 kali pelatihan hingga Februari 2009

1) Petani terlalu sibuk di kebunnya atau tidak ingin menghadiri sesi pelatihan / Musim panen

1) Tidak ada

144

Page 145: RENCANA PROYEK HUTAN GEUMPANG, … · Web viewTim ini akan bekerja untuk melakukan tugas mengevaluasi peruntukan lahan dan perizinan, meningkatkan upaya rehabilitasi hutan dan lahan,

PETANI RENCANA AKSI RENCANA PEMANTAUAN RESIKO UTAMATingkatan perubahan

perilakuFokus Hasil yang

dibutuhkanSasaran utama

Kegiatan utama

Alat yang diperluka

nMitra Sistem

ukuran Metode Target Frekuensi

Sosial politik

Secara keilmiahan/ lainnya

Laptop dan proyektor

Lahan kebun demplot yang dipinjam pakai

Material konstruksi kebun nurseri,

Perkebunan Kab. Pidie

BKSDA NAD

Komunitas Sukarelawan Sahabat Ulu Masen (SUM) dan Tim Patroli Ranger Blang Raweu

2) Pengembangan kebun demplot agroforesty dan kebun nurseri

2) Pola pertanian agroforestri teradopsi di kalangan petani lokal

2) Sekitar 4 kelompok tani pengadopsi awal akan mengadopsi pola pertanian agroforestry dan sistem intensifikasi di lahan kebun mereka di 4 desa di Kecamatan Mane.

2) Pembangunan dan pengembangan komplek kebun demplot dan nurseri

2) Adopsi perilaku pertanian yang menetap dengan sistem agroforestri

2) Jumlah petani yang mau menerapkan

2) 4 kelompok petani pengadopsi awal dari jumlah petani lokal di 4 gampong/ desa di Kec. Mane

2) Mulai Sept 2009- Juni 2010

Beberapa petani akan menolak menerapkan/ adopsi teknik intensifikasi secara cepat, mereka berpikir bahwa cara-cara ini akan mengurangi/ menghambat perilaku pembukaan lahan baru yang selama ini menjadi kebutuhannya.

Pertumbuhan jenis tanaman agroforesry seringkali memakan waktu yang lama, karenanya pengenalan terhadap peningkatan pengetahuan akan lebih penting dalam fase ini dibanding mengukur hasil pertumbuhan dan dampaknya secara ekonomis kepada petani yang menerapkan.

H. Teori Perubahan

145

Page 146: RENCANA PROYEK HUTAN GEUMPANG, … · Web viewTim ini akan bekerja untuk melakukan tugas mengevaluasi peruntukan lahan dan perizinan, meningkatkan upaya rehabilitasi hutan dan lahan,

19.3 RENCANA AKSI UNTUK MENJANGKAU PARA MASYARAKAT UMUM

MASYARAKAT UMUM RENCANA AKSI RENCANA PEMANTAUAN RESIKO UTAMA

Tingkatan perubahan

perilakuFokus Hasil yang

dibutuhkanSasaran utama11

Kegiatan utama

Alat yang

diperlukan

Mitra Sistem ukuran Metode Target Frekuen

siSosial-politik

Secara keilmiahan/ lainnya

Tingkatan Kontemplasi(Pengetahuan)

1) Nilai keanekara-gaman ha-yati

1) Pengetahuan mengenai nilai keanekaragaman hayati

1) Pada Februari 2010, 75% masyarakat akan lebih peduli tentang pentingnya pelestarian hutan dan satwa yang ada di dalam kawasan mereka. (meningkat dari 57%)

Pesan kognitif disebarkan melalui poster, selebaran, lembar dakwah, pamflet, dan media film pendek format VCD/ DVD, radio komunitas

Pesan emosional disebarkan melalui kunjungan sekolah, panggung boneka

Karya seni, penyeni grafis untuk poster

Media pendukung pencetakan dan audio visual

Komunitas Sukarelawan Sahabat Ulu Masen (SUM), Lembaga Mitra Utama (LMU) dengan dukungan dari rumah media

LMU dengan dukungan dari Departemen Pendidikan

Perubahan pengetahuan

Pra/pasca survei

75% meningkat dari 57%

Sepanjang tahun

Tidak ada

2) Ancaman (pada Gajah Sumatera dan manusia) yang berada dalam kawasan Hutan Geumpang-Ulu Masen dan Kawasan Blang Raweu

2) Pengetahuan mengenai ancaman yang berada dalam kawasan Hutan Geumpang-Ulu Masen dan Kawasan Blang Raweu

2) Pada Februari 2010, 70% masyarakat telah mengetahui tentang ancaman-ancaman kawasan hutan dan kawasan Blang Raweu. (meningkat dari 30%)

70% meningkat dari 30%

11 Lihat bagian F untuk deskripsi lengkap mengenai tujuan

H. Teori Perubahan

146

Page 147: RENCANA PROYEK HUTAN GEUMPANG, … · Web viewTim ini akan bekerja untuk melakukan tugas mengevaluasi peruntukan lahan dan perizinan, meningkatkan upaya rehabilitasi hutan dan lahan,

MASYARAKAT UMUM RENCANA AKSI RENCANA PEMANTAUAN RESIKO UTAMA

Tingkatan perubahan

perilakuFokus Hasil yang

dibutuhkanSasaran utama

Kegiatan utama

Alat yang

diperlukan

Mitra Sistem ukuran Metode Target Frekuen

siSosial-politik

Secara keilmiahan/ lainnya

3) Bagaimana keterkaitan antara kerusakan hutan dan gangguan satwa

3) Pengetahuan mengenai keterkaitan antara kerusakan hutan dan gangguan satwa

3) Pada Februari 2010, 70% masyarakat mane telah mengetahui keterkaitan antara sempitnya hutan, gangguan pada habitat Gajah dan munculnya konflik satwa-manusia di daerahnya. (meningkat dari 43%)

3) 70% meningkat dari 43 %

Tingkatan Persiapan(Sikap)

Dukungan untuk pernyataan bahwa pembukaan lahan baru adalah suatu ancaman terhadap kawasan hutan Geumpang Ulu Masen dan Kawasan Blang Raweu

Dukungan untuk pernyataan bahwa pembukaan lahan baru adalah suatu ancaman terhadap kawasan hutan Geumpang Ulu Masen dan Kawasan Blang Raweu

Hingga Desember 2009, 70% penduduk mengambil sikap menyetujui bahwa pembukaan lahan merupakan ancaman serius terhadap kawasan (meningkat dari 38%).

Pesan kognitif disebarkan melalui poster, selebaran, lembar dakwah, pamflet, dan media film pendek format VCD/ DVD, radio komunitas.

Lembar khotbah dan poster

Tidak ada , LMU dibantu Sukarelawan Sahabat Ulu Masen (SUM) dan Tim Patroli Ranger Blang Raweu

Perbahan Sikap

Pra/pasca survei

70% meningkat dari 40 dan 38%

Sepanjang tahun

Kurangnya dukungan dari tetua gampong, dan pemuka adat setempat

Petani cenderung menolak sebab mereka menanggap bahwa mereka masih membutuhk

Tidak ada

H. Teori Perubahan

147

Page 148: RENCANA PROYEK HUTAN GEUMPANG, … · Web viewTim ini akan bekerja untuk melakukan tugas mengevaluasi peruntukan lahan dan perizinan, meningkatkan upaya rehabilitasi hutan dan lahan,

MASYARAKAT UMUM RENCANA AKSI RENCANA PEMANTAUAN RESIKO UTAMA

Tingkatan perubahan

perilakuFokus Hasil yang

dibutuhkanSasaran utama

Kegiatan utama

Alat yang

diperlukan

Mitra Sistem ukuran Metode Target Frekuen

siSosial-politik

Secara keilmiahan/ lainnya

an lahan dan lahan bagi mereka masih cukup luas.

Tingkatan pengakuan(Sikap)

Isu pentingnya penataan batas, hal-hal yang dapat mengurangi konflik Gajah dan Manusia, dan membicarakan kaitan pembukaan lahan hutan dengan munculnya konflik gajah dan manusia.

Membahas mengenai masalah isu pentingnya penataan batas, hal-hal yang dapat mengurangi konflik Gajah dan Manusia, dan membicarakan kaitan pembukaan lahan hutan dengan munculnya konflik gajah dan manusia.

Hingga Desember 2009, 50% penduduk akan berbicara satu sama lainnya mengenai isu pentingnya penataan batas, hal-hal yang dapat mengurangi konflik Gajah dan Manusia, dan membicarakan kaitan pembukaan lahan hutan dengan munculnya konflik gajah dan manusia. (meningkat dari 10% pada survei pra-proyek).

Pesan perorangan

Pertemuan orang per orang dengan masyarakat

Tidak ada , LMU dibantu Sukarelawan Sahabat Ulu Masen (SUM) dan Tim Patroli Ranger Blang Raweu

Saling memberitahu dan mengingatkan antar warga masyarakt

Pra/pasca survei KAP

50% meningkat dari 10%

Juli 2009 & Juni 2010

Masyarakat terlalu sibuk dengan aktifitasnya atau tidak bersedia untuk menghadiri pertemuan

Tidak adaH. Teori Perubahan

148

Page 149: RENCANA PROYEK HUTAN GEUMPANG, … · Web viewTim ini akan bekerja untuk melakukan tugas mengevaluasi peruntukan lahan dan perizinan, meningkatkan upaya rehabilitasi hutan dan lahan,

MASYARAKAT UMUM RENCANA AKSI RENCANA PEMANTAUAN RESIKO UTAMA

Tingkatan perubahan

perilakuFokus Hasil yang

dibutuhkanSasaran utama

Kegiatan utama

Alat yang

diperlukan

Mitra Sistem ukuran Metode Target Frekuen

siSosial-politik

Secara keilmiahan/ lainnya

149

Page 150: RENCANA PROYEK HUTAN GEUMPANG, … · Web viewTim ini akan bekerja untuk melakukan tugas mengevaluasi peruntukan lahan dan perizinan, meningkatkan upaya rehabilitasi hutan dan lahan,

RENCANA AKSI UNTUK MENJANGKAU PARA MASYARAKAT UMUM (Lanjutan)

MASYARAKAT UMUM RENCANA AKSI RENCANA PEMANTAUAN RESIKO UTAMA

Tingkatan perubahan

perilakuFokus Hasil yang

dibutuhkanSasaran utama

Kegiatan utama

Alat yang diperluka

nMitra Sistem

ukuran Metode Target Frekuensi

Sosial Politik

Secara keilmiah

an/ lainnya

Tingkatan Pelaksanaaan(Praktek)

1) Dukungan dan keterlibatan dalam kampanye

1) Dukungan pada program pelestarian alam dan satwa liar terancam punah Gajah Sumatera

1) Pada Juni 2010, 70% masyarakat akan bersedia ikut serta dan pro-aktif dalam program pelestarian hutan dan satwa terancam punah.

Kampanye Bangga pelestarian alam

Sukarelawan dan Material kampanye cetak dan non cetak

FFI beserta Komunitas Sahabat Ulu Masen, Tim Patroli Ranger Blang Raweu & Dinas Kehutanan dan Perkebunan setempat

Keterlibatan dan dukungan dalam program Kampanye

Pra/pasca survei KAP

1) 70% masyarakat

Sepanjang tahun hingga Juni 2010

Masyarakat terlalu sibuk dengan aktifitas kesehariannya masing-masing

Tidak ada

2) Kebanggaan masyarakat

2) Perasaan bangga dapat ikut dalam program pelestarian alam dan satwa liar terancam punah Gajah Sumatera

2) Pada Juni 2010, 70% masyarakat akan bangga terhadap usaha mereka untuk melestarikan satwa terancam punah, seperti Gajah dan Harimau yang berada dalam kawasan mereka.

2) 70% masyarakat akan mendukung program Pride

H. Teori Perubahan

150

Page 151: RENCANA PROYEK HUTAN GEUMPANG, … · Web viewTim ini akan bekerja untuk melakukan tugas mengevaluasi peruntukan lahan dan perizinan, meningkatkan upaya rehabilitasi hutan dan lahan,

19.4 KERANGKA KERJA KAMPANYE: PARA PETANI

Petani lokal dan Masyarakat Mane pada umumnyaFauna & Flora International – Program Aceh (FFI Aceh)FFI Aceh bekerjasama dengan lembaga mitra pemerintah dan non pemerintah lainnya.

H. Teori Perubahan

151

Page 152: RENCANA PROYEK HUTAN GEUMPANG, … · Web viewTim ini akan bekerja untuk melakukan tugas mengevaluasi peruntukan lahan dan perizinan, meningkatkan upaya rehabilitasi hutan dan lahan,

Pengetahuan (K) Sikap (A)Komunikasi Antar

Individu (IC) Penyingkiran

Hambatan (BR)Perubahan

Perilaku (BC)Pengurangan Ancaman (TR)

Hasil Konservasi (CR)+ + +

Para petani menyadari dan sadar akan arti

penting kawasan hutan Geumpang dan Blang Raweu

bagi kehidupan

Kurangnya kesadaran akan

arti penting hutan dan

keanekaragaman hayati yang ada

didalamnya

Kurangnya kesadaran mengenai ancaman dari perilaku perluasan kebun-kebun baru

di kawasan hutan dan kurangnya pembicaraan tentang kaitan pembukaan lahan hutan dengan munculnya konflik

gajah dan manusia.

Kebun yang tumpang tindih

dengan jalur Gajah dan Perluasan

kebun-kebun baru di dalam habitat

Gajah

Pola pertanian yang invasif dan berpindah

Konversi lahan hutan ke

perkebunan

Habitat Gajah,

Harimau dan Orang

Utan Sumatera

Habitat Gajah,

Harimau dan Orang

Utan Sumatera

terjaga

Para petani sepakat bahwa pembukaan lahan-lahan baru dikawasan hutan/ jalur Gajah akan meningkatkan gangguan satwa dan rusaknya kawasan yang akan berdampak bagi mereka

Para petani akan berbicara satu sama lainnya mengenai isu tentang ancaman dari praktik perkebunan berpindah dan membicarakan kaitan pembukaan lahan hutan dengan munculnya konflik gajah dan manusia.

Para petani lokal akan diberikan pelatihan-pelatihan

penerapan teknik

intensifikasi lahan dan

kebun agroforestri

Para petani lokal akan

mengadopsi pola pertanian

menetap dengan sistem

intensifikasi lahan dan

model agroforestri

Model pertanian yang intensif dan

sistem agroforestri

diadopsi, jumlah tumpang tindih

lahan kebun dan jalur Gajah menurun,

kerusakan hutan menurun# 1) Pada Desember

2009, 70% petani akan peduli tentang ancaman kawasan dan arti penting pelestarian hutan Ulu Masen dan Blang Raweu (meningkat dari 58%) dan 70% petani akan paham arti penting perlindungan terhadap satwa Gajah dan Harimau Sumatera (meningkat dari 58%) # 2) Pada Desember 2009, 70% petani memahami bahwa pembukaan lahan garapan baru adalah ancaman serius terhadap kelestarian hutan (meningkat dari 34.5%) # 3) Pada Desember 2009, 70% petani akan paham penyebab masuknya (gangguan) Gajah di kebun dan pemukiman mereka. (meningkat dari 38.7%).

# 1) Hingga Desember 2009, 70% petani mengambil sikap menyetujui bahwa pembukaan lahan merupakan ancaman serius terhadap kawasan (meningkat dari 39.7%).

# 1) Pada Desember 2009, 50% petani akan berbicara satu sama lainnya mengenai isu pentingnya penataan batas, hal-hal yang dapat mengurangi konflik Gajah dan Manusia, dan membicarakan kaitan pembukaan lahan hutan dengan munculnya konflik gajah dan manusia. (meningkat dari 10% pada survei pra-proyek).

Mengurangi jumlah praktik

perluasan kebun baru

dan perkebunan berpindah di wilayah jalur Gajah dan di sekitar Hutan Geumpang, Ulu Masen,

Aceh

# 1) Pada September 2008, minimal 4 kelompok tani akan diberikan pelatihan teknologi intensifikasi pertanian.

# 2) Sekitar 4 kelompok petani di 4 desa di Mane akan mengadopsi pola pertanian agroforestry dan sistem intensifikasi di lahan kebun mereka.

Jumlah petani yang akan mengadopsi pola pertanian menetap dengan sistem intensifikasi lahan dan agroforestry di lahan kebun mereka akan terus meningkat setelah Juni 2010 (dari target awal sekitar 4 kelompok tani di akhir Juni 2010).

Adopsi sistem pertanian

menetap dan pengurangan dampak pada

hutan Geumpang

dan kawasan Blang Raweu, serta Habitat

Gajah, Harimau dan Orang Utan

Sumatra akan meningkat setelah Juni

2010

Kesadaran dan Komunikasi

pesan-pesan kognitif,

emosional

Survei Pra/ Pasca

menyatakan perubahan

dalam kesadaran

Kesadaran dan Komunikasi

pesan-pesan kognitif,

emosional

Survei Pra/ Pasca

menyatakan perubahan dalam sikap

Kesadaran dan Komunikasi

pesan-pesan antar pribadi

dan tatap muka dalam

pertemuanSurvei Pra/ Pasca dan

Perbincangan-perbincangan tatap muka

Pelatihan-pelatihan

penerapan teknik intensifikasi

lahan dan kebun agroforestri untuk petani

lokalJumlah

pelatihan dan keikutsertaan petani dalam

pelatihan

Penyelesaian konstruksi

kebun demplot agroforesri

Jumlah petani yang mau

menerapkan/ adopsi sistem agroforestri

Manajemen Keberlanjutan

Kebun Demplot Agroforestri dan

Pembibitan Masyarakat

Jumlah petani yang mau

menerapkan/ adopsi sistem agroforestri

Ran

tai H

asil

Ran

tai

Fakt

orTu

juan

SM

AR

TSt

rate

gi &

Tak

tikR

enca

na

Mon

itorin

gTo

C

Pembuatan Kebun Demplot

Agroforestri oleh FFI dan lembaga

mitra lainnya

Pengembangan Kebun Demplot

Agroforestri oleh FFI dan lembaga mitra pemerintah

lainnya

152

Page 153: RENCANA PROYEK HUTAN GEUMPANG, … · Web viewTim ini akan bekerja untuk melakukan tugas mengevaluasi peruntukan lahan dan perizinan, meningkatkan upaya rehabilitasi hutan dan lahan,

19.5 KERANGKA KERJA KAMPANYE: MASYARAKAT UMUM

Petani lokal dan Masyarakat Mane pada umumnyaFauna & Flora International – Program Aceh (FFI Aceh)FFI Aceh bekerjasama dengan lembaga mitra pemerintah dan non pemerintah lainnya.

H. Teori Perubahan

153

Page 154: RENCANA PROYEK HUTAN GEUMPANG, … · Web viewTim ini akan bekerja untuk melakukan tugas mengevaluasi peruntukan lahan dan perizinan, meningkatkan upaya rehabilitasi hutan dan lahan,

Pengetahuan (K) Sikap (A)Komunikasi Antar

Individu (IC) Penyingkiran

Hambatan (BR)Perubahan

Perilaku (BC)Pengurangan Ancaman (TR)

Hasil Konservasi (CR)+ + +

Masyarakat Mane akan

menyadari dan sadar arti penting

kawasan hutan Geumpang dan Blang Raweu

bagi kehidupan mereka

Kurangnya kesadaran akan

arti penting hutan dan

keanekaragaman hayati yang ada

didalamnya

Kurangnya kesadaran mengenai ancaman dari perilaku perluasan kebun-kebun baru

di kawasan hutan dan kurangnya pembicaraan tentang kaitan pembukaan lahan hutan dengan munculnya konflik

gajah dan manusia.

Kebun yang tumpang tindih

dengan jalur Gajah dan Perluasan

kebun-kebun baru di dalam habitat

Gajah

Pola pertanian yang invasif dan berpindah

Konversi lahan hutan ke

perkebunan

Habitat Gajah,

Harimau dan Orang

Utan Sumatera

Habitat Gajah,

Harimau dan Orang

Utan Sumatera

terjaga

Masyarakat sepakat bahwa pembukaan lahan-lahan baru dikawasan hutan/ jalur Gajah akan meningkatkan gangguan satwa dan rusaknya kawasan yang akan berdampak bagi mereka

Masyarakat akan berbicara satu sama lainnya mengenai isu tentang ancaman dari praktik perkebunan berpindah dan membicarakan kaitan pembukaan lahan hutan dengan munculnya konflik gajah dan manusia.

Masyarakat mendukung

program pelestarian hutan dan

satwa terancam punah dan bangga ikut terlibat di

dalamnya.

Masyarakat merasa dan

memiliki kebanggaan

turut serta dan terlibat dalam

program pelestarian hutan dan satwa di

dalamnya.

Saling mencegah dan mengingatkan satu sama lainnya tentang dampak

dan ancaman dari aktifitas-aktifitas

pembukaan hutan dengan sistem

perkebunan berpindah.

# 1) Pada Februari 2010, 70% masyarakat akan peduli tentang pentingnya pelestarian hutan dan satwa yang ada di dalam kawasan mereka. (meningkat dari 57%)# 2) Pada Februari 2010, 70% masyarakat mengetahui ancaman kawasan hutan dan kawasan Blang Raweu. (meningkat dari 30%).# 3) Pada Februari 2010, 70% masyarakat mengetahui keterkaitan antara sempitnya hutan, gangguan pada habitat Gajah dan munculnya konflik satwa-manusia di daerahnya. (meningkat dari 43%).

# 1) Pada Desember 2009, 70% penduduk setuju untuk tidak membuka lahan garapan baru didalam kawasan hutan lindung dan kawasan hutan Ulu Masen (Meningkat dari 38 % pada survei pra-proyek).

# 1) Pada Desember 2009, 60% penduduk akan berbicara satu sama lainnya mengenai isu pentingnya penataan batas, hal-hal yang dapat mengurangi konflik Gajah dan Manusia, dan membicarakan kaitan pembukaan lahan hutan dengan munculnya konflik gajah dan manusia. (meningkat dari 10% pada survei pra-proyek).

Pada Juni 2010

dukungan masyarakat

terhadap program-program

pelestarian hutan dan

satwa terancam punah di

sekitar Hutan Geumpang, Ulu Masen,

Aceh meningkat

# 1) Pada Juni 2010, 70% masyarakat akan bersedia ikut serta dan pro-aktif dalam program pelestarian hutan dan satwa terancam punah. # 2) Pada Juni 2010, 50% masyarakat akan melihat arti penting penerapan sistem baru (kebun campu/agroforestri) dan mulai menerapkannya di lahan mereka.

Jumlah pendukungprogram-program

pelestarian hutan dan

satwa terancam punah di

sekitar Hutan Geumpang, Ulu Masen,

Aceh bertambah pada Juni

2010.

Adopsi sistem pertanian

menetap dan pengurangan dampak pada

hutan Geumpang

dan kawasan Blang Raweu, serta Habitat

Gajah, Harimau dan Orang Utan

Sumatra akan meningkat setelah Juni

2010

Kesadaran dan Komunikasi

pesan-pesan kognitif,

emosional

Survei Pra/ Pasca

menyatakan perubahan

dalam kesadaran

Kesadaran dan Komunikasi

pesan-pesan kognitif,

emosional

Survei Pra/ Pasca

menyatakan perubahan dalam sikap

Kesadaran dan Komunikasi

pesan-pesan antar pribadi

dan tatap muka dalam

pertemuanSurvei Pra/ Pasca dan

Perbincangan-perbincangan tatap muka

Kesadaran dan Komunikasi

pesan-pesan kognitif,

emosional dan tatap muka

dalam pertemuanSurvei Pra/ Pasca dan

Keterlibatan dalam beragam

program Kampanye

Survei Pra/ Pasca dan

Keterlibatan dalam beragam

program Kampanye

Survei Pra/ Pasca dan

Perbincangan-perbincangan tatap muka

Kampanye Bangga dan pelestarian

alam

Survei Pra/ Pasca dan Keterlibatan dalam beragam

program Kampanye

Ran

tai H

asil

Ran

tai

Fakt

orTu

juan

SM

AR

TSt

rate

gi &

Tak

tikR

enca

na

Mon

itorin

gTo

C

Kesadaran dan Komunikasi pesan-

pesan kognitif, emosional dan

tatap muka pertemuan

Kesadaran dan Komunikasi

pesan-pesan antar pribadi

dan tatap muka dalam

pertemuan

154

Page 155: RENCANA PROYEK HUTAN GEUMPANG, … · Web viewTim ini akan bekerja untuk melakukan tugas mengevaluasi peruntukan lahan dan perizinan, meningkatkan upaya rehabilitasi hutan dan lahan,

I. ANGGARAN & JADWALAnggaran dan jadwal merupakan prakiraan awal pada tahap perencanaan proyek ini karena kita belum memutuskan kegiatan kampanye yang spesifik yang akan dilakukan tetapi ini memberikan gambaran umum tentang bagaimana uang akan dialokasikan dan bagaimana urutan kegiatan akan diatur

155

Page 156: RENCANA PROYEK HUTAN GEUMPANG, … · Web viewTim ini akan bekerja untuk melakukan tugas mengevaluasi peruntukan lahan dan perizinan, meningkatkan upaya rehabilitasi hutan dan lahan,

20.0 ANGGARAN DAN JADWAL PROYEK 20.1 ANGGARAN PROYEK

Anggaran Proyek dan Arus Pengeluaran (2009-2010)

Langkah-langkah

  Implementasi

Anggaran 2009

Jan-Mar (Q1)

Apr-Jun (Q2)

Jul-Sept (Q3)

Okt-Des (Q4)

Anggaran 2010

Jan-Mar (Q5)

Apr-Mei (Q6)

Jun-Jul (Q7)

RARE 0         ?      Fauna & Flora International Program Aceh

20000 5000 2500 10000 2500 ? 0 0 0

                   Biaya-biaya sosialisasi dan perencanaan

1500 500 250 500 250 2000 500 500 1000

Konsumsi dan Akomodasi

2000 500 500 500 1000 3000 1000 1000 1000

Penyewaan Perlengkapan kegiatan

1500 300 350 500 250 1000 500 500 500

Biaya Survey Pra/Pasca Proyek

2500 3000 0 0 0 2500 0 0 3000

Produksi Material 6000 0 0 5000 2000 3000 2000 1000 0Internet dan Telpon 200 30 30 30 30 250 30 30 30Biaya-biaya pembuatan & pengesahan laporan

300 0 100 0 150 1000 0 0 1000

Konsultan (Termasuk pengeluaran)

1000 0 100 250 0 500 250 250 0

Biaya-biaya Kunjungan 3000 1000 1000 500 500 2500 500 500 1000

156

Page 157: RENCANA PROYEK HUTAN GEUMPANG, … · Web viewTim ini akan bekerja untuk melakukan tugas mengevaluasi peruntukan lahan dan perizinan, meningkatkan upaya rehabilitasi hutan dan lahan,

Lapangan (Fuel & Rent Car)Survei dan pemetaan kawasan kawasan

0 0 0 0 0 3000 1500 1500 0

Biaya lain-lain 2000 250 250 500 500 1250 500 250 250

20000 5580 2580 7780 4680 20000 6780 5530 7780  20620     20090

Cash flow -620    

Catatan: Bagan diatas mengambarkan arus pengeluaran dan pemasukan proyek selama tahun 2009 dan tahun berikutnya di 2010. Merupakan suatu pemahaman bahwa pengeluaran dari dana ini sangat ketat untuk memproduksi materi, dan keperluan lain sesuai yang tercantum pada MOU. Dan dana-dana operasional selama kampanye dijalankan. Dana ini tidak digunakan untuk gaji, gaji termasuk dalam pembayaran annual lembaga.

Di tahun 2010, Program Pride akan merencanakan survei traking jalur Gajah dan pemetaan wilayah konflik satwa dan perkebunan masyarakat yang tumpang tindih. Dana untuk kegiatan ini baru akan diajukan dalam tahun berikutnya. Kemungkinan pelaksananaan kegiatan ini tergantung dari dana yang ada dan masuk dalam kas di awal tahun 2010.

Anggaran ini juga tidak menggambarkan dana yang disumbangkan oleh RARE untuk mendukung program penyingkiran halangan yang dilaksanakan oleh FFI Aceh, besaran dana antara US$ 8000-10000.

157

Page 158: RENCANA PROYEK HUTAN GEUMPANG, … · Web viewTim ini akan bekerja untuk melakukan tugas mengevaluasi peruntukan lahan dan perizinan, meningkatkan upaya rehabilitasi hutan dan lahan,

20.2 Jadwal Kegiatan Proyek (Gantt)

Jadwal Kegiatan Proyek (Gantt)PRIDE CAMPAIGN DI PIDIE Tahun Proyek 2009-2010

Proyek/ Kegiatan Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Aug Sep Okt Nov Des Jan Mar Apr Mei Jun Jul

Persiapan proyek:                                    Pertemuan para pemangku kepentingan (stakeholder)                                    

Model konseptual/TRA                                    

Pengujian lapang                                    

Sasaran SMART & rencana kerja                                    Penggabungan dengan rencana Lembaga Utama (LMU)                                    

Pengkajian rencana kerja dan persetujuan                                    

Pelaksanaan proyek:                                    

Penyiapan lembar informasi                                    

Merancang poster, memproduksi, dan menyebarkan                                    

Meyiapkan pin                                    

Memproduksi lagu sekolah                                    

Memproduksi kostum                                    

158

Page 159: RENCANA PROYEK HUTAN GEUMPANG, … · Web viewTim ini akan bekerja untuk melakukan tugas mengevaluasi peruntukan lahan dan perizinan, meningkatkan upaya rehabilitasi hutan dan lahan,

Kunjungan ke sekolah                                    

Komik                                    

Lagu yang populer                                    

Memproduksi papan cerita mengenai perikanan                                    

Kertas khotbah                                    

Papan reklame                                    

Media                                    

Pengumpulan dana                                    

Pelaporan pemangku kepentingan kunci                                    

Pertemuan panitia acara (bulanan)                                    

Survei kuesioner pasca proyek                                    

Laporan akhir dan rencana tindaklanjut                                    

Perawatan situs My Pride                                    

Jadwal ini perlu bersifat fleksibel karena adanya periode kritis masa pemilu Presiden 5 Juli 2009 dimana kebanyakan pemangku kepentingan terlibat di dalamnya.

Catatan: Penyebaran Lembar Khotbah akan dilakukan sepanjang bulan Ramadhan Juli-Agustus 2009.

DUKUNGAN BAGI RENCANA INI

Salinan draft rencana ini telah disirkulasikan ke Hari Kushardanto (Manager Program Pride Indonesia) melalui portal RarePlanet, http://rareplanet.org/en/campaign/geumpang-forest-ulu-masen-forest-complex-aceh-sumatra , melalui proses pemeriksaan ulang. Draft ini juga dibagikan pada para pemangku kepentingan yang menghadiri pertemuan pemodelan partisipatif, begitu pula pada mereka yang diwawancarai selama percakapan langsung. Melalui proses perencanaan ini, ide-ide baru dan rekomendasi telah diakui dan juga telah

159

Page 160: RENCANA PROYEK HUTAN GEUMPANG, … · Web viewTim ini akan bekerja untuk melakukan tugas mengevaluasi peruntukan lahan dan perizinan, meningkatkan upaya rehabilitasi hutan dan lahan,

direvisi, dan selanjutnya rencana ini akan disetujui oleh mitra utama termasuk FFI Aceh dan Pemangku kepentingan utama, Geusyik & Tetua adat di Mane dan Camat Mane, serta Rare.

Rencana ini akan dikirim melalui RarePlanet, yang kemudian dapat digunakan sebagai sarana berbagi informasi dan pembaharuan secara berkala.

21.0 REFERENSI DAN PERNYATAAN TERIMA KASIH Mistar et.al. (2007). Laporan Survei Keanekaragaman Hayati Amfibi Dan Reptil Di Beberapa Lokasi Dalam Kawasan Ulu Masen. Fauna & Flora

International – Program Aceh. Banda Aceh. Kuru, George (2005). Penilaian FAO Mengenai Permintaan dan Penawaran (Penyediaan) Kayu Untuk Rekosntruksi Pasca Tsunami di Indonesia. FAO,

April 2005. Banda Aceh. Ismail, Mahdi (2007). Laporan Assesment Pengelolaan Hutan Berbasis Masyarakat di Kemukiman Bangkeh, Kecamatan Geumpang Kabupaten

Pidie. 5-7 Agustus 2007. Monitoring Community Base, Fauna & Flora International – Program Aceh. Banda Aceh. Rahmad (2008). “Timber Trade” dalam Conserving Forest and Biodiversity in the Ulu Masen Ecosystem, editor oleh M.Linkie dan J.E. McKay. Fauna

& Flora International – Program Aceh. Banda Aceh. Drh. Wahdi Azmi dan Tisna Nando, untuk beberapa wawancara dan data seputar masalah konservasi di Aceh. Apian Pro. Survey Pro 3 Miradi Software: Courtesy of Conservation Measures Partnership

UCAPAN TERIMA KASIH SECARA PERSONAL KEPADA: Bachtiar, Camat Mane Kabupaten Pidie Iskandarsyah, Kapolsek Mane Ikhwan, Danramil Geumpang Imum Mukim Lutung Kec. Mane Para Geusyik di Kec. Mane Para Tuha Peut di Kec. Mane Seluruh Peserta yang hadir dalam pertemuan pertama perencanaan, 16 Februari 2009 di Aula Kecamatan Mane Tim Ranger Blang Raweu dan CRU Mane Geumpang Komite Peralihan Aceh (KPA) Sagoe Mane, Kabupaten Pidie Bupati dan Wakil Bupati Pidie Bupati Pidie Jaya

160

Page 161: RENCANA PROYEK HUTAN GEUMPANG, … · Web viewTim ini akan bekerja untuk melakukan tugas mengevaluasi peruntukan lahan dan perizinan, meningkatkan upaya rehabilitasi hutan dan lahan,

Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kab. Pidie Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kab. Pidie Jaya Staf FFI Aceh Mahdi Ismail, Community Conservation Coordinator, FFI Aceh Yasser Premana, Livelihood Coordinator FFI Aceh Mahlizar, Field Office Geumpang Serta seluruh teman-teman dari Mapala Jabal Everest, Universitas Jabal Ghafur, Sigli. Dan beberapa relawan lainnya di Mane dan Geumpang yang

terlibat dalam KAP Survei, Maret 2009.

Penulis Rencana Proyek ini ingin mengucapkan terima kasih untuk bimbingan dan dukungan yang diberikan oleh Wahdi Azmi, Matt Linkie, Helene Barnes, dan Dewa Gumay (selaku Senior Management Team FFI Aceh), begitu pula beberapa staf FFI Aceh yang ikut serta dalam membantu penyelesaian draft dokumen ini. Serta kak Tisna Nando, atas bimbingan dan motivasinya dalam proses awal perencanaan Pride di Mane. Saya mengucapkan terima kasih atas bimbingan yang diberikan oleh staf RARE di kantor Bogor, Mas Hari Kushardanto & Mbak Putu Sarilani Wirawan, Galuh Sekar Arum, Mbak Asti Nurhayati, dan Mbak Nita. Terima kasih banyak kepada RARE yang telah memberikan dukungan dan bantuan dana untuk pelaksanaan program penyingkiran halangan di Mane pada tahun 2009.

Akhirnya, Saya juga harus berterimakasih pada keluarga dan istri saya yang kadang-kadang harus menahan perasaan kangen sebab beberapa kali harus ditinggalkan untuk menjalankan proses perencanaan proyek ini. Dukungan dan perhatiannya adalah sumbangan kecil bagi usaha konservasi di Aceh.

Rencana ini telah dibaca dan disetujui oleh Matt Linkie, Technical Manager, (act Director) Fauna & Flora International – Program Aceh

5 Juni 2009

161

Page 162: RENCANA PROYEK HUTAN GEUMPANG, … · Web viewTim ini akan bekerja untuk melakukan tugas mengevaluasi peruntukan lahan dan perizinan, meningkatkan upaya rehabilitasi hutan dan lahan,

162

Page 163: RENCANA PROYEK HUTAN GEUMPANG, … · Web viewTim ini akan bekerja untuk melakukan tugas mengevaluasi peruntukan lahan dan perizinan, meningkatkan upaya rehabilitasi hutan dan lahan,

LampiranA. Matriks Keseluruhan pemangku kepentingan (Stakeholder), dari bagian 2.3

Stakeholder Matrix in Mane, Pidie DistrictMane, 16 Februari 2009

No. Nama Jabatan Alamat

Jenis Kelamin Keterangan Sektor

1 Antomi Tim Ranger Ds. Leupu Laki-Laki  Sektor Pengelola SDA

2 Rusdi Tim RangerDs. Blang Dalam Laki-Laki  

Sektor Pengelola SDA

3 Nurman Tim Ranger Ds. Leupu Laki-Laki  Sektor Pengelola SDA

4 Norman Tim RangerDs. Blang Dalam Laki-Laki  

Sektor Pengelola SDA

5 M. Nasir Tim Ranger Ds. Turue Cut Laki-Laki  Sektor Pengelola SDA

6 Nurlaila Masyarakat Ds. Lutueng Perempuan   Sektor Umum7 Yuliana Masyarakat Ds. Lutueng Perempuan   Sektor Umum

8 Budiman Tim Ranger Ds. Leupu Laki-Laki  Sektor Pengelola SDA

9 Delfiana Wati Masyarakat Ds. Turue Cut Perempuan   Sektor Umum

10 Syarifuddin Tokoh MasyarakatDs. Blang Dalam Laki-Laki   Sektor Adat

11 Muchtar Tokoh Masyarakat Ds. Mane Laki-Laki   Sektor Adat

12Tgk. Achmad Adek Imum Meunasah Ds. Mane Laki-Laki   Sektor Agama

13 Nurhajjah Masyarakat Ds. Turue Cut Perempuan   Sektor Umum14 Asnawi Tokoh Masyarakat Ds. Blang Laki-Laki   Sektor Adat

163

Page 164: RENCANA PROYEK HUTAN GEUMPANG, … · Web viewTim ini akan bekerja untuk melakukan tugas mengevaluasi peruntukan lahan dan perizinan, meningkatkan upaya rehabilitasi hutan dan lahan,

Dalam

15 Kamarullah Tim Ranger Ds. Leupu Laki-Laki  Sektor Pengelola SDA

16 A. Hamid Chatib Mesjid Ds. Mane Laki-Laki   Sektor Agama17 Eli Marlina Guru Ngaji Ds. Mane Perempuan   Sektor Pendidikan

18A. Hamid Sulaiman

Kadus (Kepala Dusun) Ds. Mane Laki-Laki Kadus Alue Bruk Sektor Adat

19 Abdullah Idris Sekdes Ds. Mane Laki-Laki  Sektor Pemerintahan

20 Basiron Kepala Sekolah Ds. Lutueng Laki-Laki Kasek Cot U Jaya Sektor Pendidikan21 Mustafa Usman Imam Madrasah Krueng Lumieh Laki-Laki Kr. Lumieh Sektor Pendidikan22 Muhammad Juni PAM Swakarsa Ds. Turue Cut Laki-Laki   Sektor LSM/ Ormas23 Tgk. Mahyeddin Imum Meunasah Ds. Mane Laki-Laki   Sektor Agama24 Tgk. Azhar Imum Meunasah Ds. Mane Laki-Laki   Sektor Agama25 A. Hamid HS Kelompok Tani Ds. Mane Laki-Laki Alue Celuh Sektor Pertanian26 Amren A. Gani Ketua Olahraga Ds. Mane Laki-Laki Mane Lhok Sektor Pendidikan

27 M. Jamil AbdGeuchik (Kepala Desa) Ds. Mane Laki-Laki  

Sektor Pemerintahan

28 Maimun Abd Tim RangerDs. Blang Dalam Laki-Laki  

Sektor Pengelola SDA

29 Burhan Puteh Tim Ranger Ds. Lutueng Laki-Laki  Sektor Pengelola SDA

30 MadriaKadus (Kepala Dusun)

Ds. Blang Dalam Laki-Laki   Sektor Adat

31M. Saleh Mansyah Tuha Peut Gampong Ds. Lutueng Laki-Laki   Sektor Adat

32 ZainiKadus (Kepala Dusun) Ds. Lutueng Laki-Laki   Sektor Adat

33 A. GaniKadus (Kepala Dusun)

Ds. Blang Dalam Laki-Laki   Sektor Adat

34 Eka Yanti Guru Sekolah Ds. Turue Cut Perempuan   Sektor Pendidikan

164

Page 165: RENCANA PROYEK HUTAN GEUMPANG, … · Web viewTim ini akan bekerja untuk melakukan tugas mengevaluasi peruntukan lahan dan perizinan, meningkatkan upaya rehabilitasi hutan dan lahan,

35 Tgk. Ali Basyah Tuha Peut Gampong Ds. Turue Cut Laki-Laki   Sektor Adat36 Carmansyah Kelompok Tani Ds. Turue Cut Laki-Laki   Sektor Pertanian

37 MarwanKadus (Kepala Dusun) Ds. Lutueng Laki-Laki   Sektor Adat

38 Tgk. M. Yunus Chatib Mesjid Ds. Lutueng Laki-Laki   Sektor Agama39 Ibrahim Kelompok Tani Ds. Turue Cut Laki-Laki Ketua Kelompok Sektor Pertanian

40 M. HarunKadus (Kepala Dusun) Ds. Lutueng Laki-Laki   Sektor Adat

41 Samsul Komar Sekdes Ds. Lutueng Laki-Laki  Sektor Pemerintahan

42 Syukri Tokoh Masyarakat Ds. Lutueng Laki-Laki   Sektor Adat43 Tgk. Rubaidi Pimpinan Dayah Ds. Lutueng Laki-Laki   Sektor Agama

44 Iskandar Tokoh MasyarakatDs. Blang Dalam Laki-Laki   Sektor Adat

45 Tgk. Dahlan KPA Ds. Lutueng Laki-Laki   Sektor LSM/ Ormas

46 Sapiah, S.Pd Guru SekolahDs. Blang Dalam Perempuan SMP Sektor Pendidikan

47 Tgk. Ramli Amin Chatib Mesjid Ds. Mane Laki-Laki Alue Landong Sektor Agama

48 Muhammad Ali Chatib MesjidDs. Blang Dalam Laki-Laki   Sektor Agama

49 Suryani Tokoh Masyarakat Ds. Mane Laki-Laki   Sektor Adat50 Tgk. Rasyid Chatib Mesjid Ds. Turue Cut Laki-Laki   Sektor Agama

51 Saifullah SekdesDs. Blang Dalam Laki-Laki  

Sektor Pemerintahan

52 Abdullah SamadGeuchik (Kepala Desa)

Ds. Blang Dalam Laki-Laki  

Sektor Pemerintahan

53 Anwar A. WahabGeuchik (Kepala Desa) Ds. Lutueng Laki-Laki  

Sektor Pemerintahan

54 Munyrizal Sekdes Ds. Turue Cut Laki-Laki  Sektor Pemerintahan

55 Saifuddin Tim RangerDs. Blang Dalam Laki-Laki  

Sektor Pengelola SDA

165

Page 166: RENCANA PROYEK HUTAN GEUMPANG, … · Web viewTim ini akan bekerja untuk melakukan tugas mengevaluasi peruntukan lahan dan perizinan, meningkatkan upaya rehabilitasi hutan dan lahan,

56Tgk. Ahmad Malidi Tokoh Masyarakat

Ds. Blang Dalam Laki-Laki   Sektor Adat

57 M. GadeGeuchik (Kepala Desa) Ds. Turue Cut Laki-Laki  

Sektor Pemerintahan

58 Nurlaila Masyarakat Ds. Turue Cut Perempuan   Sektor Umum

59 Husaini, SP PNS Kecamatan Ds. Mane Laki-Laki

Kasie Ekonomi & Pembangunan di Kantor Kecamatan

Sektor Pemerintahan

60 T. Azhari, S.Pt Imum Mukim Ds. Lutueng Laki-Laki

Kasie Pemerintah di Kantor Kecamatan Sektor Adat

61 Suryadi PNS Pucok Laki-Laki  Sektor Pemerintahan

62 Nurmi Masyarakat Ds. Turue Cut Perempuan   Sektor Umum63 Amiruddin MK Masyarakat Ds. Mane Laki-Laki Mane Lhok Sektor Umum

64 Samsul Bahri Pegawai Pucok Laki-LakiPegawai Pelaksana Sektor Umum

65 M. Sabi Basyah Imum Mukim Geumpang Laki-Laki   Sektor Adat

66 Jakfar SH Sekcam Ds. Mane Laki-Laki  Sektor Pemerintahan

67 Bachtiar Camat Ds. Mane Laki-Laki  Sektor Pemerintahan

68 Iskandarsyah Kapolsek Ds. Mane Laki-Laki  Sektor Pemerintahan

69 M. Daud S.Sos PNS Kecamatan Ds. Mane Laki-Laki

Kasi Syariat di Kantor Kecamatan

Sektor Pemerintahan

70 Ibrahim Masyarakat Ds. Mane Laki-Laki   Sektor Umum

71 Firmansyah, Ir PNPM Mandiri Ds. Mane Laki-LakiFasilitator Kecamatan Sektor LSM/ Ormas

72            

166

Page 167: RENCANA PROYEK HUTAN GEUMPANG, … · Web viewTim ini akan bekerja untuk melakukan tugas mengevaluasi peruntukan lahan dan perizinan, meningkatkan upaya rehabilitasi hutan dan lahan,

B. Matriks Pemangku Kepentingan (Stakeholder) dan Peran-peran Yang Mendorong Kesuksesan Kampanye

No.

Partisipan/ Kelompok Pemangku

Kepentingan

Nama Partisipan, posisi, dan

detail kontak

Isu-isu kunci (area utama dari minat dan fokus)

Kontribusi potensial

(apa yang para partisipan bawa ke

pertemuan)

Motivasi menghadiri pertemuan

(apa yang bisa diberikan pertemuan

tersebut kepada partisipan)

Konsekuensi-konsekuensi

jika tidak diundang

1 Mukim Azhari Sp.t Penguatan insitusi dan Pengakuan adat

Aturan-aturan adat/ kearifan lokal, mempunyai kemampuan mempengaruhi masyarakat, memahami masalah dalam masyarakat, memahami sejarah perkembangan sosial dalam masyarakat setempat.

Menyampaikan dan menginformasikan ke masyarakat tentang aturan adat di Aceh.

Masyarakat tidak paham tentang masalah dan aspek adat, serta minimnya dukungan dari pemangku adat.

2 Ulama

Abu Keune, Tgk. Ahmad Adek,

Tgk. Mahyedin, Tgk. Rasyid, Tgk M. Yunus, Tgk. Rubaidi, Tgk. Ramli Amin,

dstnya

Kerekatan sosial & budaya dan agama.

Aturan-aturan sosial dan agama serta memiliki pengaruh dlm masyarakat.

Berbagi pengalaman dan pandangan kaum tua / dan dari sisi sosial dan agama.

Tidak ada pandangan kaum tua yang bisa memberikan kebijaksanaan.

167

Page 168: RENCANA PROYEK HUTAN GEUMPANG, … · Web viewTim ini akan bekerja untuk melakukan tugas mengevaluasi peruntukan lahan dan perizinan, meningkatkan upaya rehabilitasi hutan dan lahan,

4. PemudaRusdi, Delfiana Wati, Nurlaila

dstnya

Tuntutan keterlibatan kaum muda dalam proses pengambilan keputusan serta dukungan untuk alternatif mata pencaharian.

Pandangan kaum muda ttg persoalan desa dan partisipasi dalam kegiatan.

Ingin berpartisipasi dalam intitusi sosial dan proses pengambilan keputusan di mayarakat.

Kurangnya dukungan dari tokoh muda.

5. PetaniArmensyah, A.

Hamid Hs, Ibrahim, dstnya

Masalah ekonomi masyarakat, masalah seputar pertanian, masalah lahan untuk pertanian.

Pandangan tentang masalah-masalah seputar pertanian/perkebunan, pandangan ttg masalah dan kebutuhan riil ekonomi rumah tangga petani, pandangan petani ttg kebutuhan lahan pertanian.

Mendapat informasi seputar pertanian di kawasan dan berbagi informasi ttg masalah yang berhubungan dengan pertanian/perkebunan.

Kurangnya informasi ttg masalah-masalah yang dihadapi para petani di dalam kawasan tsb.

6. Geusyik / Kepala Desa

Abdullah Samad, Anwar A Wahab, dstnya

Kebijakan pemerintah lokal

Sosialisasi aturan-aturan di desa dan menjadi penengah/ mediator dalam konflik sosial & ekonomi masyarakat lokal.

Sosialisasi aturan-aturan desa.

Tidak paham kebijakan dan aturan-aturan di desa, serta minim dukungan pemerintah lokal.

7. Koperasi

Masalah pengembangan ekonomi setempat dan wadah/ unit usaha pengembangan ekonomi.

Informasi pengembangan ekonomi dan sosialisasi program ekonomi.

Motivasi lembaga untuk menarik minat anggota baru.

Anggota komunitas tidak tahu benefit Koperasi.

168

Page 169: RENCANA PROYEK HUTAN GEUMPANG, … · Web viewTim ini akan bekerja untuk melakukan tugas mengevaluasi peruntukan lahan dan perizinan, meningkatkan upaya rehabilitasi hutan dan lahan,

8.

Tim Perumus Kehutanan

Aceh (Tipereska)

Provinsi NAD

Bakti Siahaan

Informasi terbaru tentang rencana Kebijakan Hutan Aceh dan informasi tentang pemetaan masalah dan peruntukan lahan di Aceh.

Tahu informasi kebijakan terkini tentang Hutan Aceh serta masalah kehutanan yang dihadapi di Aceh.

Memberikan informasi kepada masyarakat tentang masalah-masalah kehutanan di Aceh.

Masyarakat tidak paham tentang masalah-masalah kehutanan di Aceh.

9. Camat Geumpang Bachtiar

Fungsi pengaturan administratif kecamatan.  

Informasi kebijakan daerah di tingkat kecamatan, menengahi masalah-masalah sosial kemasyarakatan di kecamatan.     

Menyampaikan informasi dan sosialisasi ttg aturan administratif dan kebijakan di tingkat kecamatan.

Minim dukungan pemerintah.

10 Media Surat Kabar

Harian Aceh, Serambi

Indonesia, Aceh Independen dll

Penyebaran peristiwa dan informasi.

Informasi dan sosialisasi kampanye.

Mencari informasi

Minim dukungan media utk penyebaran informasi secara lebih luas.

11.Tim Monitoring

Satwa/ HWC FFI

Wahdi Azmi & Halimatu'sadiah

Mendukung pelestarian satwa terancam, membantu lembaga pemerintah berwenang untuk mengatasi konflik satwa-manusia.

Tahu masalah-masalah yang berhubungan dengan masalah konflik satwa dan usaha-usaha pelestarian satwa.

Kepentingan lembaga terhadap usaha-usaha pelestarian hutan dan hubungannya dengan satwa di wilayah Geumpang.

Tidak ada mitra penyingkir halangan.

12. Petua PeutTgk. Ali Baysah,

Tgk Ahmad Malidi, Muchtar, Asnawi, dstnya

Penguatan institusi adat, penasehat adat.

Informasi dan penasehat aturan adat yang berlaku.

Individual Minim dukungan kaum adat.

169

Page 170: RENCANA PROYEK HUTAN GEUMPANG, … · Web viewTim ini akan bekerja untuk melakukan tugas mengevaluasi peruntukan lahan dan perizinan, meningkatkan upaya rehabilitasi hutan dan lahan,

13. BKSDA NAD Abu Bakar

Lembaga berwenang dalam usaha pelestarian dan perlindungan satwa terancam, menegakkan aturan-aturan dalam bidang konservasi di seluruh wilayah provinsi Aceh.

Informasi kebijakan dan aturan-aturan tentang perlindungan hutan dan pelestarian satwa terancam dan keanekaragaman hayati.

Pengelola Kawasan

Minim dukungan dari BKSDA, serta tidak mitra penyingkir halangan.

14.Ahli Peneliti

Biodiversitas / Satwa

Mistar, Ente Rood, Abdullah

Penelitian ilmiah keanekaragaman hayati.

Informasi ilmiah tentang keanekaragaman hayati dan pola perilaku dan hidup satwa, serta usaha-usah pelestarian.

Menginformasikan tentang usaha-usaha pelestarian hutan dan hubungannya dengan satwa dan keanekaragaman hayati.

Minim informasi ilmiah ttg aspek keanekaragaman hayati di lokasi.

15.Dinas

Kehutanan & Perkebunan Kab. Pidie

Hamid Affan

Mengatur tata kelola hutan dan perkebunan di tingkatan kabupaten.

Aturan dan kebijakan kehutanan dan perkebunan di tingkat kabupaten, serta dukungan program.

Pengelola Kawasan .Minim dukungan dari Pemerintah kabupaten.

16.Pemerintah Kabupaten

Pidie

Mirza Ismail (Bupati)/ M. Nazir Adam

(Wabup)

Pengatur kebijakan di tingkatan kabupaten.  

Dukungan pemerintah kabupaten tentang program kampanye bangga.

Pemerintah lokal pengelolaan kawasan administratif.

Minim dukungan dari Pemerintah kabupaten.

17. Kelompok Guru Basiron, Eka Yanti dstnya

Pendidikan dan penyadartahuan masyarakat.

Pandangan tentang masalah pendidikan masyarakat di tingkat kecamatan.

Motivasi individu dan keterkaitan terhadap masalah yang berhubungan

Minim dukungan kalangan pendidik dan pengajar.

170

Page 171: RENCANA PROYEK HUTAN GEUMPANG, … · Web viewTim ini akan bekerja untuk melakukan tugas mengevaluasi peruntukan lahan dan perizinan, meningkatkan upaya rehabilitasi hutan dan lahan,

dengan pendidikan.

18. Ka. Bapedda Pidie Syarifuddin

Mengatur kebijakan tata ruang dan pembangunan di kabupaten.

Aturan dan kebijakan tata ruang dan pembangunan di tingkat kabupaten.

Dukungan thd program dan menyerap aspirasi di tingkat masyarakat kecamatan.

Minim dukungan dari Pemerintah kabupaten.

19. PPL Pertanian M. Amin SPMemberikan penyuluhan pertanian.

Informasi tentang pengembangan usaha pertanian.

Individual dan kepentingan menginformasikan kegiatan penyuluhan kepada masyarakat.

Informasi-informasi tentang penyuluhan pertanian tidak ada.

20. Danramil Geumpang Letda Ikhwan

Menjalankan tugas keamanan di wilayah kecamatan.

Aturan dan kebijakan di tingkat militer, dukungan terhadap program.

Individual dan kepentingan pemerintah

Minim dukungan pemerintah/TNI

21. Kapolsek Geumpang

Aiptu Iskadarnyah

Menjalankan tugas keamanan dan penegakan hukum di wilayah kecamatan

Aturan dan kebijakan di tingkat militer, dukungan terhadap usaha penegakan hukum di tingkat kecamatan, serta dukungan program.

Individual dan kepentingan penegakan hukum di wilayah Geumpang.

Minim dukungan dan keterlibatan aktif penegak hukum.

22. Keujreun BlangPenguatan institusi adat dan aturan-aturan adat tentang persawahan.

Aturan-aturan adat tentang persawahan.

Individual dan menginformasikan aturan adat ttg pertanian dan persawahan.

Informasi-informasi tentang aturan adat persawahan dan pertanian tidak ada.

23. FFI Aceh Maat Linkie, Helene Barnes

Membantu usaha-usaha konservasi dan

Dukungan pada usaha-usaha konservasi dan

Kepentingan lembaga terhdap lokasi kerja proyek.

Tidak ada proyek, ataupun minim

171

Page 172: RENCANA PROYEK HUTAN GEUMPANG, … · Web viewTim ini akan bekerja untuk melakukan tugas mengevaluasi peruntukan lahan dan perizinan, meningkatkan upaya rehabilitasi hutan dan lahan,

penyadartahuan lingkungan. lingkungan. dukungan

lembaga

24. RAREHari

Kushardanto / Putu Sarilani W

Dukungan pada Kampanye Bangga.

Dukungan pada program

Kepentingan donor menilai pelaksanaan proyek.

Tidak ada proyek

25. World Bank- MDF

Mikko Ollikainen (WB Staf) Lembaga Donor Dukungan terhadap

programKepentingan lembaga donor

Tidak ada proyek, ataupun minim dukungan lembaga donor (donor tidak paham atas kegiatan proyek).

26. Anggota DRPD Tk. II Pidie Al-Hadi

Menyerap aspirasi masyarakat dan merumuskan kebijakan di tingkatan kabupaten.

Informasi kebijakan pembangunan daerah, serta dukungan terhdapa program.

Individual dan menyerap aspirasi masyarakat di lokasi proyek.

Minim dukungan pemerintah

27. Telapak Indonesia Khusnul Zaini

Membantu FFI dalam program hutan kemasyarakatan di geumpang

Membantu usaha masyarakat dalam program hutan kemasyarakatan.

Motivasi kerjasama lembaga dengan FFI Aceh utk program hutan kemasyarakatan.

Tidak ada mitra penyingkir halangan

28. Imum Mukim Layan, Tangse

H. M Daud Amin Penguatan insitusi dan Pengakuan adat

Aturan-aturan adat/ kearifan lokal, mempunyai kemampuan mempengaruhi masyarakat, memahami masalah dalam masyarakat, memahami sejarah

Menyampaikan dan menginformasikan ke masyarakat tentang aturan adat di Aceh.

Masyarakat tidak paham tentang masalah dan aspek adat, serta minimnya dukungan dari pemangku adat.

172

Page 173: RENCANA PROYEK HUTAN GEUMPANG, … · Web viewTim ini akan bekerja untuk melakukan tugas mengevaluasi peruntukan lahan dan perizinan, meningkatkan upaya rehabilitasi hutan dan lahan,

perkembangan sosial dalam masyarakat setempat.

29.Imum Mukim

Tanjong Bunggong,

TangseTgk. M Adam

Penguatan insitusi dan Pengakuan adat

Aturan-aturan adat/ kearifan lokal, mempunyai kemampuan mempengaruhi masyarakat, memahami masalah dalam masyarakat, memahami sejarah perkembangan sosial dalam masyarakat setempat.

Menyampaikan dan menginformasikan ke masyarakat tentang aturan adat di Aceh.

Masyarakat tidak paham tentang masalah dan aspek adat, serta minimnya dukungan dari pemangku adat.

30.Imum Mukim Pulo Mesjid,

TangseM. Risyad

Penguatan insitusi dan Pengakuan adat

Aturan-aturan adat/ kearifan lokal, mempunyai kemampuan mempengaruhi masyarakat, memahami masalah dalam masyarakat, memahami sejarah perkembangan sosial dalam masyarakat setempat.

Menyampaikan dan menginformasikan ke masyarakat tentang aturan adat di Aceh.

Masyarakat tidak paham tentang masalah dan aspek adat, serta minimnya dukungan dari pemangku adat.

31. Imum Mukim Beungga, Tangse

T.M Yusuf Penguatan insitusi dan Pengakuan adat

Aturan-aturan adat/ kearifan lokal, mempunyai kemampuan mempengaruhi

Menyampaikan dan menginformasikan ke masyarakat tentang aturan adat di Aceh.

Masyarakat tidak paham tentang masalah dan aspek adat,

173

Page 174: RENCANA PROYEK HUTAN GEUMPANG, … · Web viewTim ini akan bekerja untuk melakukan tugas mengevaluasi peruntukan lahan dan perizinan, meningkatkan upaya rehabilitasi hutan dan lahan,

masyarakat, memahami masalah dalam masyarakat, memahami sejarah perkembangan sosial dalam masyarakat setempat.

serta minimnya dukungan dari pemangku adat.

32. Imum Mukim Geumpang M. Sabi Basyah

Penguatan insitusi dan Pengakuan adat

Aturan-aturan adat/ kearifan lokal, mempunyai kemampuan mempengaruhi masyarakat, memahami masalah dalam masyarakat, memahami sejarah perkembangan sosial dalam masyarakat setempat.

Menyampaikan dan menginformasikan ke masyarakat tentang aturan adat di Aceh.

Masyarakat tidak paham tentang masalah dan aspek adat, serta minimnya dukungan dari pemangku adat.

33. Komite Peralihan Aceh Tgk. Dahlan

Dukungan politis pada kampanye di dalam masyarakat

Paham masalah lokal yang berkembang dan punya pengaruh dalam masyarakat.

Menyampaikan aspirasi masyarakat

Kurangnya dukungan dari tokoh-tokoh pemuka masyarakat

174

Page 175: RENCANA PROYEK HUTAN GEUMPANG, … · Web viewTim ini akan bekerja untuk melakukan tugas mengevaluasi peruntukan lahan dan perizinan, meningkatkan upaya rehabilitasi hutan dan lahan,

C. Matriks Pemangku Kepentingan (Stakeholder) dan Justifikasi pentingnya keterlibatan

C. 1. Matriks identifikasi keterlibatan kaum perempuan

Asumsi-asumsi: Matriks ini mengidentifikasikan peran sosial yang dimainkan kaum perempuan lokal di Geumpang dan Mane dan potensi keterlibatan kaum perempuan dalam mendukung kampanye. Pilihan strategi keterlibatan didasarkan pada kondisi riil di lokasi proyek, Hutan Geumpang-Pidie. Walaupun kaum perempuan penting untuk dilibatkan dalam proyek kampanye ini tetapi keterlibatan masih perlu dinilai ulang secara hati-hati. Oleh karena, penting mengingat beberapa tata cara dalam sistem kebudayaan yang berlaku yang dianut masyarakat lokal baik bisa bersumber pada pola sistem patriakis dan sistem keyakinan agama yang tidak bisa diabaikan begitu saja. Namun demikian, menjadikan kaum perempuan sebagai aktor perubahan sosial terutama di Kecamatan Geumpang masih bisa diharapkan, tergantung dari pilihan strategi keterlibatan. Untuk lebih jelas dapat dilihat dari tabel di bawah ini.

175

Page 176: RENCANA PROYEK HUTAN GEUMPANG, … · Web viewTim ini akan bekerja untuk melakukan tugas mengevaluasi peruntukan lahan dan perizinan, meningkatkan upaya rehabilitasi hutan dan lahan,

Identifikasi Kaum Perempuan

Peran Sosial dan Potensi keterlibatan

Pilihan Strategi Keterlibatan

Kaum Ibu Rumah Tangga

Secara budaya, kaum ibu / perempuan di Aceh dipercaya memiliki peran yang besar dalam pertumbuhan dan pembangunan karakter anak karena tugas utamanya sebagai pendidik dan pelindung psikologis sang anak.

Kaum ibu biasanya menjadi pendidik non-formal di rumah-rumah tangga.

Membentuk kelompok pemberdayaan tingkat RT/RW.

Menjadi anggota koperasi. Menyarankan untuk berwirausaha

dengan insentif modal yang cukup. Pendidikan non-formal di rumah dapat

dimanfaatkan sebagai pintu masuk pendidikan

Ibu-ibu Kelompok PKK Struktur organisasi lebih mapan. Tapi jumlah kelompok yang ada di

Geumpang sangat kecil.

Membangun kapasitas (capacity building) organisasi PKK.

Pelatihan manajemen organisasi. Pelatihan pemberdayaan perempuan.

Kelompok – kelompok Pengajian agama

Memiliki struktur pengorganisasian yang lentur.

Mudah beradaptasi dengan metode pendidikan yang baru, jika dianggap sesuai dengan pendidikan agama.

Modul informasi pendidikan dan penyadartahuan lingkungan yang dapat diterapkan dan sesuai dalam kegiatan keagamaan.

Petani perempuan lokal

Belum ada pengorganisasian yang kuat.

Perannya di bidang pertanian sebagai tangan kedua, dalam penjagaan kualitas hasil produksi pertanian, mengolah hasil produksi, mengelola sampai hasil produksi siap dipasarkan oleh kaum laki.

Membentuk kelompok pemberdayaan petani perempuan lokal.

Mengembangkan kapasitas dan pemberdayaan ekonomi .

Menyarankan untuk berwirausaha dengan insentif modal yang cukup.

Menjadi anggota koperasi.

C. 2. Matriks identifikasi keterlibatan kaum mudaAsumsi-asumsi: Matriks ini mengidentifikasikan peran sosial yang dimainkan kaum muda lokal di Mane dan Geumpang. Kaum muda adalah agen perubahan penting dalam kampanye ini. Prinsip-prinsip perubahan perilaku akan dapat mudah diterapkan dan diuji coba di tingkat kaum muda, asal dilakukan dengan kegiatan-kegiatan yang menyenangkan, menarik minat dan serta membangun kapasitas mereka.

176

Page 177: RENCANA PROYEK HUTAN GEUMPANG, … · Web viewTim ini akan bekerja untuk melakukan tugas mengevaluasi peruntukan lahan dan perizinan, meningkatkan upaya rehabilitasi hutan dan lahan,

Identifikasi Kaum Muda

Peran Sosial dan Potensi keterlibatan

Pilihan Strategi Keterlibatan

Kelompok pemuda desa

Gagasan kaum muda seringkali kurang mendapat tempat dalam pertemuan untuk menentukan kebijakan di tingkat lokal.

Kaum muda merasa ingin dilibatkan lebih banyak dan jauh dalam kegiatan-kegiatan pertemuan komunitas, alih-alih pelengkap yang mengurusi konsumsi pertemuan.

Punya andil dalam sektor usaha swasta dalam skala kecil.

Melatih kelompok arung jeram. Melatih manajemen ekowisata. Pelibatan lebih banyak dalam kegiatan

sosial kemasyarakatan. Pelibatan lebih banyak dalam

pertemuan pemangku kepentingan. Melibatkan dalam pengembangan

usaha koperasi. Menjadi anggota koperasi. Dilibatkan dalam tugas-tugas

konservasi, seperti menjadi anggota patroli satwa (CRU).

Siswa Sekolah SMP/ SMU

Siswa memiliki kewajiban untuk ikut serta dalam proses pendidikan formal dan non-formal.

Kelompok siswa lebih mudah diorganisir.

Kelompok siswa mudah menyerap informasi pendidikan dan penyadartahuan tentang pentingnya hutan dan penjagaan lingkungan dan bisa memberikan contoh pratekkan dalam keseharian.

Peran lainnya dari kelompok guru dapat mendukung siswa untuk terlibat dalam kampanye.

Membentuk kader kelompok siswa konservasi di tiap sekolah.

Kader konservasi tingkat desa. Dilibatkan dalam kegiatan-kegiatan

konservasi (kemah konservasi, permainan petualangan dan pengenalan hutan, penanaman pohon di sekolah dan outbound).

Membuat media informasi konservasi di sekolah-sekolah dan kantor desa masing-masing.

Memperkenalkan kurikulum lingkungan di sekolah-sekolah masing-masing.

D. Survei Kuantitatif Penuh dari Bagian 7.0

Kampanye Pride Hutan Geumpang, Ulu Masen – Pra-Kampanye (Survei Data Dasar)Bagian 7.1 adalah alat survei yang digunakan untuk analisis kuantitatif. Silahkan mengacu pada catatan kaki untuk pemahaman yang lebih baik mengenai bagaimana setiap pertanyaan ditanyakan kepada responden.

177

Page 178: RENCANA PROYEK HUTAN GEUMPANG, … · Web viewTim ini akan bekerja untuk melakukan tugas mengevaluasi peruntukan lahan dan perizinan, meningkatkan upaya rehabilitasi hutan dan lahan,

Kuisioner untuk Mengetahui Persepsi dan Karakteristik Masyarakat sekitar Hutan Ulu Masen di Kabupaten Pidie

Tahun 2009Assalamualaikum wr.wb

Apa kabar Bapak/Ibu?

Nama saya..................................................... Saat ini saya sedang membantu kegiatan Fauna & Flora International (FFI) Aceh untuk MENGUMPULKAN pendapat masyarakat yang tinggal di kawasan sekitar Hutan Ulu Masen di Kabupaten Pidie, sebagai bahan kajian yang akan digunakan dalam mengembangkan kegiatan kampanye bangga mengelola hutan Ulu Masen bagi masyarakat di sekitar ini.

Segala informasi dan jawaban yang Bapak/ Ibu berikan akan bersifat rahasia dan tidak akan disalahgunakan untuk kepentingan lain selain untuk kegiatan ini. Kami tidak akan mencantumkan nama dan alamat Bapak/Ibu. Tidak ada jawaban benar atau salah. Dan tidak ada pertanyaan yang menyangkut politik. Jawaban dan pendapat Bapak/Ibu akan sangat penting dan berharga untuk mengembangkan program yang dapat bermanfaat bagi semua. Untuk itu kami sangat menghargai kejujuran dalam menjawab pertanyaan dalam kuesioner ini.

Bersediakah Bapak/ Ibu membagi pendapatnya dengan kami selama kurang lebih 30-40 menit?

Responden bersedia di wawancara?[ ] Ya [ ] Tidak

(Jika Ya, lanjutkan wawancara, jika 'tidak', hentikan wawancara dan ucapkan terima kasih)

BAGIAN 1:Diisi langsung oleh Pewawancara - tidak ditanyakan kepada responden

(1) No. Kuisioner

178

Page 179: RENCANA PROYEK HUTAN GEUMPANG, … · Web viewTim ini akan bekerja untuk melakukan tugas mengevaluasi peruntukan lahan dan perizinan, meningkatkan upaya rehabilitasi hutan dan lahan,

________________

(2) Kode Pewawancara ?________________

(3) Periode Survei: [ ] Pra Kampanye - Kawasan Kerja [ ] Pasca Kampanye - Kawasan Kerja [ ] Pra Kampanye - Kawasan Perbandingan [ ] Pasca Kampanye - Kawasan Perbandingan

(4) Nama lokasi wawancara (KECAMATAN): (tulis nama lokasi saat wawancara) [ ] Mane[ ] Geumpang[ ] Tangse[ ] Delima[ ] Padang Tiji

(A) Nama lokasi wawancara (Desa/Gampong): (tulis nama lokasi saat wawancara) [ ] Desa Mane[ ] Desa Turue Cut[ ] Desa Blang Dalam[ ] Desa Lutueng[ ] Desa Puloloih[ ] Desa Pucok[ ] Desa Leupu[ ] Desa Keune[ ] Desa Bangkeh[ ] Desa Keude Tangse[ ] Desa Pulo Mesjid I[ ] Desa Pulo Mesjid II[ ] Desa Blang Jeurat[ ] Desa Blang Malo[ ] Desa Blang Dhot[ ] Desa Krueng Meriam[ ] Desa Mesjid Kunyet[ ] Desa Dayah Tanoh[ ] Desa Blang Geulending[ ] Desa Cot Kunyet[ ] Desa Kreb Paloh[ ] Desa Suyo Paloh

179

Page 180: RENCANA PROYEK HUTAN GEUMPANG, … · Web viewTim ini akan bekerja untuk melakukan tugas mengevaluasi peruntukan lahan dan perizinan, meningkatkan upaya rehabilitasi hutan dan lahan,

[ ] Desa Drien Gogo[ ] Desa Pulo Hagu[ ] Desa Mesjid Tanjong[ ] Desa Pasar Paloh[ ] Desa Lhee Meunasah[ ] Desa Ulee Tutue Raya[ ] Desa Pulo Tunong[ ] Desa Dayah Reubee[ ] Desa Neulop[ ] Desa Mesjid Reubee[ ] Desa Ketapang Aree[ ] Desa Ceurih Blang Me[ ] Desa Reubee [ ] Lain-lain ________________

(5) Jenis Kelamin Responden[ ] Laki - Laki [ ] Perempuan

Bagian 2:Pertanyaan Sosial Ekonomi & Demografis

Berikut ini saya akan menanyakan mengenai data diri Bapak/Ibu.

(6) Berapa usia Anda saat ini? (PILIH SALAH SATU) [ ] < 15 tahun [ ] 15 - 19 tahun [ ] 20 - 24 tahun [ ] 25 - 29 tahun [ ] 30 - 34 tahun [ ] 35 - 39 tahun [ ] 40 - 44 tahun

[ ] 45 - 49 tahun [ ] 50 - 54 tahun [ ] 55 tahun atau lebih

(7) Apa pendidikan formal terakhir yang telah Anda selesaikan ? (PILIH SALAH SATU)

[ ] SD/ MIN [ ] SMP/ MTSN [ ] SMU/ MAN [ ] PERGURUAN TINGGI [ ] TIDAK SEKOLAH [ ] Lain-lain ________________

(8) Apa pekerjaan utama Anda saat ini? (PILIH SALAH SATU)

[ ] Petani Sawah [ ] Petani Kebun [ ] Berdagang [ ] Pegawai Negeri [ ] Guru[ ] Ibu Rumah Tangga [ ] Pelajar / Mahasiswa [ ] Lain-lain ________________

(A) Jika menjawab petani sawah/ kebun. Manakah penyataan di bawah ini yang paling tepat mengenai diri Anda? (PILIH SALAH SATU)

180

Page 181: RENCANA PROYEK HUTAN GEUMPANG, … · Web viewTim ini akan bekerja untuk melakukan tugas mengevaluasi peruntukan lahan dan perizinan, meningkatkan upaya rehabilitasi hutan dan lahan,

[ ] Anda adalah petani yang memiliki lahan sendiri [ ] Anda adalah petani yang mengarap lahan milik orang lain [ ] Anda tidak memiliki lahan sendiri dan tidak bekerja sebagai petani

(B) Jika anda seorang petani. Jenis tanaman apa yang sedang dikembangkan (tanami) di areal lahan pertanian Anda selama 3 tahun terakhir ini? (PILIH SALAH SATU) [ ] Coklat [ ] Kopi [ ] Durian [ ] Palawija [ ] Pinang [ ] Pinang dan Coklat [ ] Kopi dan Coklat [ ] Durian dan Coklat [ ] Lain-lain ________________

(C) Kemana biasanya Anda pasarkan hasil kebun yang telah didapat dari kebun Anda? (PILIH SALAH SATU)[ ] Menjual sendiri ke Pasar Lokal [ ] Menjual ke Penampung Lokal (Tingkat desa/ kecamatan) [ ] Menjual ke Mugee [ ] Menjual ke Penampung besar (Tingkat Kabupaten/ Provinsi) [ ] Koperasi lokal [ ] Lain-lain ________________

(9) Berapa kira-kira luas lahan pertanian yang Anda miliki dan sedang kembangkan saat ini? (PILIH SALAH SATU) [ ] 0 - 0,25 Ha [ ] 0,26 - 0,50 Ha [ ] 0,51 - 1 Ha [ ] 1 - 2 Ha [ ] 2 - 5 Ha [ ] Tidak tahu [ ] Lain-lain ________________

(10) Berapakah rata-rata pengeluaran Anda dan Keluarga dalam satu (1) bulan ? (PILIH SALAH SATU)[ ] < 250 ribu rupiah [ ] 250 ribu - 500 ribu rupiah [ ] 501 ribu - 1 juta rupiah [ ] 1.000.001 - 2 juta rupiah [ ] 2.000.001 - 4 juta rupiah [ ] > 4 Juta rupiah

(11) Apakah di wilayah desa (gampong) Anda pernah pernah ada gangguan satwa liar Gajah (Konflik Satwa-Manusia)? (PILIH SALAH SATU)[ ] Ya [ ] Tidak

(A) Jika ada gangguan satwa Gajah di daerah Anda, seberapa sering gangguan itu terjadi dalam satu (1) tahun terakhir? (PILIH SALAH SATU) [ ] Kurang dari 3 kali [ ] Antara 3-10 Kali [ ] Antara 10-20 kali [ ] Lebih dari 20 kali [ ] Setiap hari hingga saat sekarang ini [ ] Tidak tahu

(B) Sebutkan nama tempat terjadinya gangguan satwa Gajah yang Anda ketahui di daerah Anda?________________

(C) Menurut Anda, apa alasan penyebab masuknya Satwa seperti Gajah dan Harimau ke perkebunan dan pemukiman warga? (Sebutkan secara singkat)________________

(D) Apa bentuk gangguan satwa Gajah yang terjadi? (PILIH SATU ATAU LEBIH)[ ] Merusak kebun [ ] Memakan buah [ ] Menghancurkan rumah [ ] Lain-lain ________________

181

Page 182: RENCANA PROYEK HUTAN GEUMPANG, … · Web viewTim ini akan bekerja untuk melakukan tugas mengevaluasi peruntukan lahan dan perizinan, meningkatkan upaya rehabilitasi hutan dan lahan,

Bagian 3:Sumber Informasi Terpercaya dan Akses kepada Media

(12) Berilah peringkat untuk sumber INFORMASI yang PALING SERING Anda manfaatkan dalam 3 bulan terakhir ini. Dengan Paling sering; Sering; Kadang-kadang.

(A) Radio[ ] Paling sering[ ] Sering [ ] Kadang-kadang [ ] Tidak pernah

(B) Koran/Surat Kabar[ ] Paling sering[ ] Sering [ ] Kadang-kadang [ ] Tidak pernah

(C) Majalah[ ] Paling sering[ ] Sering [ ] Kadang-kadang [ ] Tidak pernah

(D) Tabloid[ ] Paling sering[ ] Sering [ ] Kadang-kadang [ ] Tidak pernah

(E) Papan pengumuman desa[ ] Paling sering[ ] Sering [ ] Kadang-kadang [ ] Tidak pernah

(F) Pemutar VCD/DVD[ ] Paling sering[ ] Sering [ ] Kadang-kadang [ ] Tidak pernah

(G) Televisi[ ] Paling sering[ ] Sering [ ] Kadang-kadang [ ] Tidak pernah

(13) Berilah peringkat 1-3 untuk sumber HIBURAN yang PALING SERING Anda manfaatkan dalam 3 bulan terakhir ini. Paling sering; Sering; Kadang-kadang. (A) Radio[ ] Paling sering[ ] Sering [ ] Kadang-kadang [ ] Tidak Pernah

(B) Koran/Surat Kabar[ ] Paling sering[ ] Sering [ ] Kadang-kadang [ ] Tidak Pernah

182

Page 183: RENCANA PROYEK HUTAN GEUMPANG, … · Web viewTim ini akan bekerja untuk melakukan tugas mengevaluasi peruntukan lahan dan perizinan, meningkatkan upaya rehabilitasi hutan dan lahan,

(C) Majalah[ ] Paling sering[ ] Sering [ ] Kadang-kadang [ ] Tidak Pernah

(D) Tabloid[ ] Paling sering[ ] Sering [ ] Kadang-kadang [ ] Tidak Pernah

(E) Papan Pengumuman Desa[ ] Paling sering[ ] Sering [ ] Kadang-kadang [ ] Tidak Pernah

(F) Pemutar VCD/DVD[ ] Paling sering[ ] Sering [ ] Kadang-kadang [ ] Tidak Pernah

(G) Televisi[ ] Paling sering[ ] Sering [ ] Kadang-kadang [ ] Tidak Pernah

(14) Jika Anda mendengarkan Radio, stasiun radio apa yang PALING SERING Anda dengarkan? Harap sebutkan paling banyak 2 jawaban (PILIH SALAH SATU ATAU DUA) [ ] Megaphone FM Sigli [ ] RRI [ ] Flamboyan FM Banda Aceh [ ] Tidak pernah mendengarkan radio (lanjutkan ke nomer 15) [ ] Lain-lain ________________

(A) Seberapa seringkah anda mendengar radio ? (PILIH SALAH SATU)[ ] Sehari sekali, kurang dari 2 jam [ ] Sehari sekali, lebih dari 2 jam [ ] Seminggu beberapa kali, kurang dari 4 jam [ ] Seminggu beberapa kali, lebih dari 4 jam [ ] Tidak menentu [ ] Lain-lain ________________

(B) Pada jam berapa saja Anda PALING SERING mendengarkan Radio? (PILIH SALAH SATU ATAU LEBIH)[ ] 06-09 pagi [ ] 09-12 siang [ ] 12-03 sore [ ] 03-06 petang [ ] 06-09 malam [ ] 09 malam-06 pagi

(C) Jenis acara radio apa yang PALING anda gemari ? (PILIH SALAH SATU)[ ] Drama Radio[ ] Musik [ ] Berita Nasional [ ] Diskusi [ ] Ceramah agama [ ] Berita lokal [ ] Siaran Pedesaan [ ] Acara gosip [ ] Lain-lain ________________

(15) Jika Anda membaca koran, apa saja yang PALING SERING anda baca ? (PILIH SATU ATAU DUA)[ ] Serambi Indonesia [ ] Harian Aceh [ ] Harian Rakyat Aceh [ ] Modus [ ] Pro Haba [ ] Tabloid Kontras [ ] Aceh Independen [ ] Kompas

[ ] Waspada [ ] Majalah Tempo [ ] Tidak pernah membaca koran (LANGSUNG KE NOMOR 16) [ ] Lain-lain ________________

(A) Seberapa SERING anda membaca koran? (PILIH SALAH SATU)[ ] Sehari sekali [ ] Seminggu sekali [ ] Seminggu beberapa kali [ ] Sebulan sekali [ ] Sebulan beberapa kali [ ] Lain-lain ________________

183

Page 184: RENCANA PROYEK HUTAN GEUMPANG, … · Web viewTim ini akan bekerja untuk melakukan tugas mengevaluasi peruntukan lahan dan perizinan, meningkatkan upaya rehabilitasi hutan dan lahan,

(16) Jenis musik apa yang PALING Anda sukai ? (PILIH SALAH SATU)[ ] Dangdut [ ] Pop [ ] Rock [ ] Lagu Aceh [ ] Qasidah [ ] Gambus [ ] Lagu Religius / Agama [ ] Lain-lain ________________

(17) Kegiatan apa yang Anda senangi di waktu luang? (PILIH SATU ATAU LEBIH)[ ] Olahraga [ ] Pengajian [ ] Mengobrol [ ] Nongkrong [ ] Menyanyi [ ] Lain-lain ________________

(18) Saya akan membacakan daftar berbagai kegiatan yang berbeda. Mohon tentukan apakah Anda paling suka, suka, tidak suka, paling tidak suka, terhadap setiap kegiatan berikut? (A) Ikut Pertemuan/ Rapat Gampong[ ] Paling suka [ ] Suka[ ] Tidak suka [ ] Paling tidak suka [ ] Tidak tahu/tidak yakin

(B) Panggung hiburan[ ] Paling suka [ ] Suka[ ] Tidak suka [ ] Paling tidak suka [ ] Tidak tahu/tidak yakin

(C) Membaca[ ] Paling suka [ ] Suka[ ] Tidak suka [ ] Paling tidak suka [ ] Tidak tahu/tidak yakin

(D) Ceramah Keagamaan[ ] Paling suka [ ] Suka[ ] Tidak suka [ ] Paling tidak suka [ ] Tidak tahu/tidak yakin

(E) Berkumpul bersama keluarga & saudara lainnya[ ] Paling suka [ ] Suka[ ] Tidak suka [ ] Paling tidak suka [ ] Tidak tahu/tidak yakin

(F) Ikut pelatihan-pelatihan[ ] Paling suka [ ] Suka[ ] Tidak suka [ ] Paling tidak suka [ ] Tidak tahu/tidak yakin

(G) Membangun dan mengelola koperasi[ ] Paling suka [ ] Suka[ ] Tidak suka [ ] Paling tidak suka [ ] Tidak tahu/tidak yakin

(H) Kegiatan Pengajian di Gampong[ ] Paling suka [ ] Suka[ ] Tidak suka [ ] Paling tidak suka [ ] Tidak tahu/tidak yakin

(19) Saya akan membacakan daftar darimana Bapak/ Ibu/ Saudara biasanya mendapatkan informasi mengenai pertanian. Tolong tentukan tingkat kepercayaan Anda terhadap sumber informasi tersebut mulai dari "Paling Dipercaya" sampai "Paling tidak dipercaya"(A) Kepala Desa[ ] Paling Dipercaya [ ] Dipercaya [ ] Agak Dipercaya [ ] Tidak Dipercaya [ ] Paling tidak dipercaya [ ] Tidak Tahu/ Tidak Yakin

184

Page 185: RENCANA PROYEK HUTAN GEUMPANG, … · Web viewTim ini akan bekerja untuk melakukan tugas mengevaluasi peruntukan lahan dan perizinan, meningkatkan upaya rehabilitasi hutan dan lahan,

(B) Tuha Peut Gampong[ ] Paling Dipercaya [ ] Dipercaya [ ] Agak Dipercaya [ ] Tidak Dipercaya [ ] Paling tidak dipercaya [ ] Tidak Tahu/ Tidak Yakin

(C) Informasi dari koran[ ] Paling Dipercaya [ ] Dipercaya [ ] Agak Dipercaya [ ] Tidak Dipercaya [ ] Paling tidak dipercaya [ ] Tidak Tahu/ Tidak Yakin

(D) Ustadz[ ] Paling Dipercaya [ ] Dipercaya [ ] Agak Dipercaya [ ] Tidak Dipercaya [ ] Paling tidak dipercaya [ ] Tidak Tahu/ Tidak Yakin

(E) Guru[ ] Paling Dipercaya [ ] Dipercaya [ ] Agak Dipercaya [ ] Tidak Dipercaya [ ] Paling tidak dipercaya [ ] Tidak Tahu/ Tidak Yakin

(F) Teman[ ] Paling Dipercaya [ ] Dipercaya [ ] Agak Dipercaya [ ] Tidak Dipercaya [ ] Paling tidak dipercaya [ ] Tidak Tahu/ Tidak Yakin

(G) Keluarga[ ] Paling Dipercaya [ ] Dipercaya [ ] Agak Dipercaya [ ] Tidak Dipercaya [ ] Paling tidak dipercaya [ ] Tidak Tahu/ Tidak Yakin

(H) Pemerintah Kabupaten[ ] Paling Dipercaya [ ] Dipercaya [ ] Agak Dipercaya [ ] Tidak Dipercaya [ ] Paling tidak dipercaya [ ] Tidak Tahu/ Tidak Yakin

(I) Kelompok Tani[ ] Paling Dipercaya [ ] Dipercaya [ ] Agak Dipercaya [ ] Tidak Dipercaya [ ] Paling tidak dipercaya [ ] Tidak Tahu/ Tidak Yakin

(J) Informasi dari radio[ ] Paling Dipercaya [ ] Dipercaya [ ] Agak Dipercaya [ ] Tidak Dipercaya [ ] Paling tidak dipercaya [ ] Tidak Tahu/ Tidak Yakin

(K) Informasi dari buku[ ] Paling Dipercaya [ ] Dipercaya [ ] Agak Dipercaya [ ] Tidak Dipercaya [ ] Paling tidak dipercaya [ ] Tidak Tahu/ Tidak Yakin

(L) Petugas Penyuluh Pertanian Lapangan[ ] Paling Dipercaya [ ] Dipercaya [ ] Agak Dipercaya [ ] Tidak Dipercaya [ ] Paling tidak dipercaya [ ] Tidak Tahu/ Tidak Yakin

(M) Informasi dari brosur[ ] Paling Dipercaya [ ] Dipercaya [ ] Agak Dipercaya [ ] Tidak Dipercaya [ ] Paling tidak dipercaya [ ] Tidak Tahu/ Tidak Yakin

(N) Informasi dari pentas hiburan[ ] Paling Dipercaya [ ] Dipercaya [ ] Agak Dipercaya [ ] Tidak Dipercaya [ ] Paling tidak dipercaya [ ] Tidak Tahu/ Tidak Yakin

185

Page 186: RENCANA PROYEK HUTAN GEUMPANG, … · Web viewTim ini akan bekerja untuk melakukan tugas mengevaluasi peruntukan lahan dan perizinan, meningkatkan upaya rehabilitasi hutan dan lahan,

(O) Informasi dari poster[ ] Paling Dipercaya [ ] Dipercaya [ ] Agak Dipercaya [ ] Tidak Dipercaya [ ] Paling tidak dipercaya [ ] Tidak Tahu/ Tidak Yakin

(20) Saya akan membacakan daftar darimana Bapak/ Ibu/ Saudara biasanya mendapatkan informasi mengenai masalah yang berkaitan dengan LINGKUNGAN DAN KEHUTANAN SERTA PERLINDUNGAN KAWASAN HUTAN. Tolong tentukan tingkat kepercayaan Anda terhadap sumber informasi tersebut mulai dari "Paling Dipercaya" sampai "Paling tidak dipercaya"(A) Kepala Desa[ ] Paling Dipercaya [ ] Dipercaya [ ] Agak Dipercaya [ ] Tidak Dipercaya [ ] Paling tidak dipercaya [ ] Tidak Tahu/ Tidak Yakin

(B) Imum Mukim[ ] Paling Dipercaya [ ] Dipercaya [ ] Agak Dipercaya [ ] Tidak Dipercaya [ ] Paling tidak dipercaya [ ] Tidak Tahu/ Tidak Yakin

(C) Camat[ ] Paling Dipercaya [ ] Dipercaya [ ] Agak Dipercaya [ ] Tidak Dipercaya [ ] Paling tidak dipercaya [ ] Tidak Tahu/ Tidak Yakin

(D) Ustadz/ Khatib Mesjid[ ] Paling Dipercaya [ ] Dipercaya [ ] Agak Dipercaya [ ] Tidak Dipercaya [ ] Paling tidak dipercaya [ ] Tidak Tahu/ Tidak Yakin

(E) Panglima Uteun[ ] Paling Dipercaya [ ] Dipercaya [ ] Agak Dipercaya [ ] Tidak Dipercaya [ ] Paling tidak dipercaya [ ] Tidak Tahu/ Tidak Yakin

(F) Tuha Peut Gampong[ ] Paling Dipercaya [ ] Dipercaya [ ] Agak Dipercaya [ ] Tidak Dipercaya [ ] Paling tidak dipercaya [ ] Tidak Tahu/ Tidak Yakin

(G) Guru Sekolah[ ] Paling Dipercaya [ ] Dipercaya [ ] Agak Dipercaya [ ] Tidak Dipercaya [ ] Paling tidak dipercaya [ ] Tidak Tahu/ Tidak Yakin

(H) Tokoh Pemuda[ ] Paling Dipercaya [ ] Dipercaya [ ] Agak Dipercaya [ ] Tidak Dipercaya [ ] Paling tidak dipercaya [ ] Tidak Tahu/ Tidak Yakin

(I) Polhut[ ] Paling Dipercaya [ ] Dipercaya [ ] Agak Dipercaya [ ] Tidak Dipercaya [ ] Paling tidak dipercaya [ ] Tidak Tahu/ Tidak Yakin

(J) Dinas Kehutanan Kabupaten[ ] Paling Dipercaya [ ] Dipercaya [ ] Agak Dipercaya [ ] Tidak Dipercaya [ ] Paling tidak dipercaya [ ] Tidak Tahu/ Tidak Yakin

(K) LSM/ NGO[ ] Paling Dipercaya [ ] Dipercaya [ ] Agak Dipercaya [ ] Tidak Dipercaya [ ] Paling tidak dipercaya [ ] Tidak Tahu/ Tidak Yakin

186

Page 187: RENCANA PROYEK HUTAN GEUMPANG, … · Web viewTim ini akan bekerja untuk melakukan tugas mengevaluasi peruntukan lahan dan perizinan, meningkatkan upaya rehabilitasi hutan dan lahan,

Bagian 4 :Menempatkan Responden pada Tahapan Perubahan Perilaku

(21) Saya akan membacakan 6 pernyataan mengenai usaha peningkatan hasil pertanian dalam luas lahan kebun yang tetap. Pilihlah pernyataan mana yang paling sesuai dengan Anda dalam 6 bulan terakhir ini. Mohon dengarkan semua pernyataan tersebut, kemudian beritahukan pernyataan mana yang paling tepat mewakili diri Anda. (Jika responden tidak memahami pertanyaan/ masalah ini secara jelas. Pilih perilaku tidak relevan dengan responden). (PILIH SALAH SATU)

[ ] Selama 6 bulan terakhir, saya sama sekali BELUM PERNAH mempertimbangkan untuk meningkatkan hasil usaha tani dari luas tanah yang tetap[ ] Selama 6 bulan terakhir, saya pernah mempertimbangkan untuk meningkatkan hasil tani dari luas lahan yang menetap, tetapi saya belum melakukannya[ ] Selama 6 bulan terakhir, saya pernah mempertimbangkan untuk meningkatkan hasil usaha tani dari luas lahan yang tetap dan bermaksud menerapkannya dalam waktu tertentu di masa datang[ ] Selama 6 bulan terakhir, saya pernah mempertimbangkan untuk meningkatkan hasil usaha tani dalam luas lahan yang menetap dan bermaksud menerapkannya di masa mendatang. Saya sudah berbicara dengan orang[ ] Selama 6 bulan terakhir, saya sudah pernah mencoba meningkatkan hasil usaha tani dalam luas lahan yang menetap, tetapi tidak setiap musim tanam saya lakukan[ ] Selama 6 bulan terakhir, saya selalu meningkatkan hasil usaha tani dalam luas lahan yang menetap[ ] Perilaku tidak relevan dengan responden

(22) Saya akan membacakan 4 pernyataan mengenai tata batas lahan pemanfaatan untuk pertanian dan kawasan hutan yang dilindungi. Pilihlah pernyataan mana yang paling sesuai dengan Anda dalam 6 bulan terakhir ini. Mohon dengarkan semua pernyataan tersebut, kemudian beritahukan pernyataan mana yang paling tepat mewakili diri Anda. (Jika responden tidak memahami pertanyaan/ masalah ini secara jelas. Pilih perilaku tidak relevan dengan responden). (PILIH SALAH SATU)

[ ] Selama 6 bulan terakhir, Saya belum pernah sama sekali mempertimbangkan PENTINGNYA MEMILIKI tata batas pemanfaatan lahan dan kawasan hutan yang dilindungi[ ] Selama 6 bulan terakhir, Saya mempertimbangkan PENTINGNYA MEMILIKI tata batas pemanfaatan lahan dan kawasan hutan yang dilindungi[ ] Selama 6 bulan terakhir, Saya SUDAH MELIHAT PENTINGNYA tata batas pemanfaatan lahan dan kawasan hutan yang dilindungi dan bermaksud MENDISKUSIKANNYA pada pihak terkait dimasa mendatang[ ] Selama 6 bulan terakhir, Saya TELAH SERING KALI MENDISKUSIKAN MENGENAI PEMBUATAN tata batas pemanfaatan lahan dan kawasan hutan yang dilindungi.

187

Page 188: RENCANA PROYEK HUTAN GEUMPANG, … · Web viewTim ini akan bekerja untuk melakukan tugas mengevaluasi peruntukan lahan dan perizinan, meningkatkan upaya rehabilitasi hutan dan lahan,

[ ] Perilaku tidak relevan dengan responden

(23) Saya akan membacakan 6 pernyataan mengenai masalah konflik / gangguan gajah di wilayah Anda. Pilihlah pernyataan mana yang paling sesuai dengan Anda dalam 6 bulan terakhir ini. Mohon dengarkan semua pernyataan tersebut, kemudian beritahukan pernyataan mana yang paling tepat mewakili Anda. (Jika responden tidak memahami pertanyaan/ masalah ini secara jelas. Pilih perilaku tidak relevan dengan responden). (PILIH SALAH SATU)[ ] Selama 6 bulan terakhir, saya sama sekali belum pernah mempertimbangkan cara mengiring/ mengusir Gajah yang menganggu wilayah kebun Saya ke habitat asalnya[ ] Selama 6 bulan terakhir, Saya mempertimbangkan cara mengiring/ mengusir Gajah yang menganggu wilayah kebun ke habitat asalnya[ ] Selama 6 bulan terakhir, Saya mempertimbangkan cara mengiring/ mengusir Gajah yang menganggu wilayah kebun ke habitat asalnya. Dan bermaksud melakukannya di masa mendatang[ ] Selama 6 bulan terakhir, Saya mempertimbangkan cara mengiring/ mengusir Gajah ke dalam habitatnya dan bermaksud menerapkannya di masa mendatang. Saya telah berbicara dengan orang lain mengenai hal ini[ ] Selama 6 bulan terakhir, Saya mempertimbangkan cara mengusir/ mengiring Gajah dan beberapa kali telah menerapkannya[ ] Selama 6 bulan terakhir, Saya selalu menerapkan cara mengusir / mengiring gajah ke dalam habitatnya[ ] Perilaku tidak relevan dengan responden

(24) Saya akan membacakan 6 pernyataan mengenai teknik usaha ekonomi alternatif, pilihlah pernyataan mana yang paling sesuai dengan anda dalam 3 bulan terakhir ini. Mohon dengarkan semua pernyataan tersebut, kemudian beritahukan pernyataan mana yang paling sesuai mewakili Anda. (PILIH SALAH SATU) [ ] Selama 3 bulan terakhir, saya belum pernah mempertimbangkan untuk mencari alternatif usaha ekonomi sebagai tambahan pendapatan.[ ] Selama 3 bulan terakhir, saya pernah mempertimbangkan untuk mencari alternatif usaha ekonomi sebagai tambahan pendapatan, tetapi belum melakukannya.[ ] Selama 3 bulan terakhir, saya telah mempertimbangkan untuk mencari alternatif usaha ekonomi sebagai tambahan pendapatan, serta bermaksud melakukannya dimasa mendatang.[ ] Selama 3 bulan terakhir, saya telah mempertimbangkan untuk mencari alternatif usaha ekonomi sebagai tambahan pendapatan dan bermaksud untuk melakukannya. Saya juga telah berbicara kepada seseorang.[ ] Selama 3 bulan terakhir, saya telah beberapa kali ingin mencari alternatif usaha ekonomi tetapi tidak setiap kali saya mengandalkan usaha tersebut sebagai tambahan pendapatan[ ] Selama 3 bulan terakhir, saya telah mencari alternatif usaha ekonomi sebagai tambahan pendapatan, setiap kali saya ingin memenuhi kebutuhan hidup.

Bagian 5 :Menetapkan dasar bagi perubahan pada sasaran pengetahuan SMART dan mengukurnya

(25) Tahukah Anda tentang kawasan hutan lindung atau yang dilindungi? (PILIH SALAH SATU)

188

Page 189: RENCANA PROYEK HUTAN GEUMPANG, … · Web viewTim ini akan bekerja untuk melakukan tugas mengevaluasi peruntukan lahan dan perizinan, meningkatkan upaya rehabilitasi hutan dan lahan,

[ ] Ya [ ] Tidak

(A) Jika jawaban no. 25 adalah "ya". Menurut Anda, apakah fungsi penting dari kawasan hutan lindung ini? (Boleh sampai 3 jawaban)[ ] Fungsi daerah penyangga [ ] Fungsi perlindungan hutan [ ] Fungsi pengawetan keanekaragaman hayati [ ] Fungsi pemanfaatan sumberdaya alam secara lestari [ ] Daerah tangkapan air [ ] Tempat bertani [ ] Tempat hidup satwa liar [ ] Lain-lain ________________

(26) Pernahkah Anda mendengar tentang kawasan Blang Raweu? (PILIH SALAH SATU)[ ] Ya [ ] Tidak

(A) Jika jawaban no. 26 adalah "ya". Bisa dijelaskan secara singkat, apa itu kawasan Blang Raweu? ________________

(27) Menurut Anda, apa saja jenis hasil-hasil hutan yang ada dalam kawasan ini yang sering diambil dan dimanfaatkan masyarakat? (PILIH SATU ATAU LEBIH) [ ] Jerenang [ ] Madu [ ] Obat-obatan [ ] rotan [ ] damar [ ] buah-buahan hutan [ ] rusa [ ] Lain-lain ________________

(28) Sebutkan paling banyak 3 ancaman terhadap kawasan hutan Ulu Masen di Geumpang dan Kawasan Blang Raweu? (PILIH SATU ATAU LEBIH) [ ] Pembukaan Lahan garapan baru di dalam kawasan untuk kebun [ ] Penebangan liar [ ] Kebakaran hutan [ ] Perburuan hewan [ ] Tidak ada ancaman yang mengganggu kawasan Ulu Masen / Blang Raweu [ ] Tidak Tahu [ ] Lain-lain ________________

(A) Menurut Anda, jika ada yang membuka perluasan lahan baru di dalam kawasan hutan Ulu Masen, apakah akibat yang mungkin terjadi bagi manusia ? (PILIH SATU ATAU LEBIH) [ ] Sumber air menjadi kering [ ] Kesuburan tanah berkurang [ ] Tidak akan terjadi akibat apa pun [ ] Terjadi longsor dan banjir [ ] Petani punya lahan pertanian untuk diwariskan [ ] Suhu udara menjadi panas [ ] Bisa mempunyai lahan untuk berkebun [ ] Merugikan petani karena air sulit [ ] Gangguan Gajah dan Harimau Sumatera [ ] Tidak tahu [ ] Lain-lain ________________

(B) Menurut Anda, apa yang menyebabkan masyarakat membuka lahan garapan baru di dalam kawasan Ulu Masen? (PILIH SATU ATAU LEBIH) [ ] Lahan perkebunan di dalam desa dan dekat sudah terbatas [ ] Hasil panen kurang mencukupi kebutuhan hidup [ ] Tidak ada kejelasan tentang tata batas kawasan kelola/ pemanfaatan dan kawasan yang dilindungi [ ] Untuk menambah luas lahan pemanfaatan perkebunan [ ] Tidak punya lahan garapan milik sendiri di luar kawasan [ ] Lahan yang luas untuk diwariskan ke anak cucu [ ] Harga beberapa komoditas sedang tinggi [ ] Hanya mengolah kembali lahan yang ditinggalkan saat konflik [ ] Tidak tahu [ ] Lain-lain ________________

(29) Pernahkah Anda mendengar aturan, undang-undang dan kesepakatan lainnya tentang perlindungan hutan dan pelestarian satwa liar terancam punah seperti Gajah dan Harimau Sumatera? (PILIH SALAH SATU)[ ] YA [ ] TIDAK

189

Page 190: RENCANA PROYEK HUTAN GEUMPANG, … · Web viewTim ini akan bekerja untuk melakukan tugas mengevaluasi peruntukan lahan dan perizinan, meningkatkan upaya rehabilitasi hutan dan lahan,

(30) Apakah anda tahu atau tidak, adanya peraturan dan hukuman yang melarang membuka lahan di dalam kawasan hutan Ulu Masen? (PILIH SALAH SATU)[ ] Tidak menyadari adanya peraturan dan hukuman [ ] Menyadari peraturan dan hukuman, tetapi tidak mengetahui secara persis [ ] Mengetahui ada peraturannya tetapi tidak mengetahui hukumannya [ ] Mengetahui hukumannya tetapi tidak mengetahui peraturannya [ ] Mengetahui peraturan dan hukumannya secara jelas dan detail [ ] Lain-lain ________________

(31) Pernahkah Anda mendengar tentang PAWANG UTEUN? Di Kampung Anda, Apakah ada orang yang mengurusi masalah hutan atau PAWANG UTEUN itu ? (PILIH SALAH SATU)[ ] Ya [ ] Tidak

(32) Menurut Anda, apa manfaat atau fungsi dari adanya Pawang Uteun? (Jelaskan secara singkat)________________

(33) Menurut Anda, apa cara terbaik yang dapat dilakukan untuk mengurangi aktifitas penebangan liar di kawasan Hutan Ulu Masen dan kawasan Blang Raweu? (PILIH SATU ATAU LEBIH. MAKSIMAL 3 JAWABAN)[ ] Menyediakan alternatif pekerjaan lain yang tetap [ ] Membuat aturan dan kesepakatan di desa [ ] Membuat patroli pengamanan hutan [ ] Membatasi jumlah dan jenis kayu yang ditebang [ ] Membuat atau mengefektifkan kembali aturan-aturan adat yang telah ada [ ] Tidak tahu [ ] Lain-lain ________________

(34) Menurut Anda, apa cara terbaik yang dapat dilakukan untuk mengurangi aktifitas pembukaan lahan baru di kawasan hutan Hutan Ulu Masen dan kawasan Blang Raweu? (PILIH SATU ATAU LEBIH. MAKSIMAL 3 JAWABAN)[ ] Membuat kesepakatan gampong tentang tentang tata batas wilayah pemanfaatan perkebunan dan perlindungan kawasan hutan [ ] Mengaktifkan kembali aturan adat tentang perlindungan hutan dan wilayah kelola perkebunan [ ] Meningkatkan produktifitas usaha perkebunan di lahan yang telah ada saat ini [ ] Meningkatkan produktifitas usaha perkebunan dan ikut terlibat dalam pelatihan-pelatihan pertanian [ ] Tidak Tahu [ ] Lain-lain ________________

(35) Pernahkah Anda mendengar mitos atau cerita dari nenek moyang, atau aturan-aturan adat lainnya tentang tata batas kawasan hutan dan kawasan untuk pertanian. Serta tata cara pemanfataan atau pengelolaan yang ramah lingkungan. (PILIH SALAH SATU)[ ] Ya [ ] Tidak

(A) Jika jawaban di atas adalah "Ya". Mohon jelaskan secara singkat, tentang mitos, cerita nenek moyang, dan aturan-aturan adat yang pernah ada tersebut?________________

(36) Menurut Anda. Siapa yang PALING bertanggung jawab untuk menjaga kelestarian hutan Ulu Masen dan Kawasan Blang Raweu ? (PILIH SALAH SATU)[ ] Petugas Polhut [ ] Pemerintah Kabupaten [ ] Kepala Desa / Camat[ ] Polisi[ ] Masyarakat setempat [ ] Tanggung jawab bersama semua pihak [ ] Saya sendiri [ ] Lain-lain ________________

190

Page 191: RENCANA PROYEK HUTAN GEUMPANG, … · Web viewTim ini akan bekerja untuk melakukan tugas mengevaluasi peruntukan lahan dan perizinan, meningkatkan upaya rehabilitasi hutan dan lahan,

Bagian 6 :Pertanyaan Sikap untuk Mengukur Obyektif Sikap

(37) Saya akan membacakan sejumlah pernyataan kepada Anda, dan saya harap Anda memberi tahu saya apakah Anda " Sangat setuju, setuju, tidak setuju, atau tidak tahu " terhadap pernyataan berikut ini : (PILIH SALAH SATU)

(A) Pembukaan lahan garapan baru sebagai kebun di dalam kawasan hutan Ulu Masen, merupakan ancaman serius terhadap kelestarian hutan[ ] Sangat setuju [ ] Setuju [ ] Tidak Setuju [ ] Tidak Tahu

(B) Masyarakat harus berhenti membuka lahan garapan baru untuk kebun didalam kawasan Hutan Ulu Masen[ ] Sangat setuju [ ] Setuju [ ] Tidak Setuju [ ] Tidak Tahu

(C) Memanfaatkan dan meningkatkan produktifitas lahan yang telah ada lebih penting daripada membuka lahan baru?[ ] Sangat setuju [ ] Setuju [ ] Tidak Setuju [ ] Tidak Tahu

(D) Masyarakat perlu menetapkan batas kawasan hutan yang dilindungi dan batas pemanfaatan untuk perkebunan?[ ] Sangat setuju [ ] Setuju [ ] Tidak Setuju [ ] Tidak Tahu

(E) Menerapkan kembali aturan-aturan adat yang mengatur tentang pelestarian dan pengelolaan/ pemantaan wialayah hutan yang baik perlu dilakukan[ ] Sangat setuju [ ] Setuju [ ] Tidak Setuju [ ] Tidak Tahu

(F) Gajah dan Harimau adalah salah jenis SATWA YANG HANYA ADA DI SUMATRA DAN MASIH DITEMUKAN DI ACEH. Menurut Anda apakah satwa2 ini penting untuk di lindungi[ ] Sangat setuju [ ] Setuju [ ] Tidak Setuju [ ] Tidak Tahu

(G) Jika luas hutan semakin sempit, gajah akan sering menganggu kebun-kebun di kawasan ini? [ ] Sangat setuju [ ] Setuju [ ] Tidak Setuju [ ] Tidak Tahu

(H) Hutan Ulu Masen sebagai daerah tangkapan air harus dilindungi kelestariannya[ ] Sangat setuju [ ] Setuju [ ] Tidak Setuju [ ] Tidak Tahu

(I) Hutan Ulu Masen sebagai daerah tempat hidup (habitat) Gajah dan Harimau Sumatera penting untuk dilindungi kelestariannya[ ] Sangat setuju [ ] Setuju [ ] Tidak Setuju [ ] Tidak Tahu

191

Page 192: RENCANA PROYEK HUTAN GEUMPANG, … · Web viewTim ini akan bekerja untuk melakukan tugas mengevaluasi peruntukan lahan dan perizinan, meningkatkan upaya rehabilitasi hutan dan lahan,

(J) Sistem intensifikasi lahan pertanian perlu diterapkan untuk meningkatkan hasil panen masyarakat [ ] Sangat setuju [ ] Setuju [ ] Tidak Setuju [ ] Tidak Tahu

(K) Peningkatan keterampilan usaha ekonomi alternatif dapat meningkatkan pendapatan ekonomi masyarakat[ ] Sangat setuju [ ] Setuju [ ] Tidak Setuju [ ] Tidak Tahu

(L) Penerapan sistem intensifikasi lahan pertanian di luar kawasan dapat mengurangi ancaman pembukaan lahan garapan baru di dalam kawasan[ ] Sangat setuju [ ] Setuju [ ] Tidak Setuju [ ] Tidak Tahu

(M) Saya yakin bahwa batas untuk membuka perluasan lahan baru adalah sampai tidak melewati batas kawasan hutan lindung [ ] Sangat setuju [ ] Setuju [ ] Tidak Setuju [ ] Tidak Tahu

(38) Saya akan membacakan sejumlah kegiatan, saya harap Anda memberitahu saya apakah Anda akan merasa mudah atau sulit melakukan kegiatan tersebut. (PILIH SALAH SATU)

(A) Menerapkan aturan-aturan adat dan kesepakatan-kesepakatan gampong tentang batas wilayah kelola/ pemanfataan perkebunan dan wilayah hutan yang dilindungi yang telah disepakati bersama[ ] Mudah [ ] Sulit [ ] Tidak Yakin [ ] Tidak Mau Menerapkan

(B) Menghentikan kegiatan pembukaan lahan hutan menjadi perkebunan[ ] Mudah [ ] Sulit [ ] Tidak Yakin [ ] Tidak Mau Menerapkan

(C) Berusaha mencegah orang lain untuk tidak membuka lahan hutan menjadi perkebunan agar dampak kerusakan tidak meluas?[ ] Mudah [ ] Sulit [ ] Tidak Yakin [ ] Tidak Mau Menerapkan

(D) Mendukung upaya perlindungan kawasan hutan yang digagas bersama masyarakat?[ ] Mudah [ ] Sulit [ ] Tidak Yakin [ ] Tidak Mau Menerapkan

(E) Memberi tahu pihak berwenang (misalnya pawang uteun, mukim, geusyik, dll) jika ada upaya pengrusakan kawasan hutan?[ ] Mudah [ ] Sulit [ ] Tidak Yakin [ ] Tidak Mau Menerapkan

(F) Mendukung dan melibatkan diri dalam kegiatan konservasi (perlindungan) kawasan hutan?[ ] Mudah [ ] Sulit [ ] Tidak Yakin [ ] Tidak Mau Menerapkan

(G) Menerapkan teknik intensifikasi lahan pertanian pada saat menggarap lahan[ ] Mudah [ ] Sulit [ ] Tidak yakin [ ] Tidak mau menerapkan

192

Page 193: RENCANA PROYEK HUTAN GEUMPANG, … · Web viewTim ini akan bekerja untuk melakukan tugas mengevaluasi peruntukan lahan dan perizinan, meningkatkan upaya rehabilitasi hutan dan lahan,

Bagian 7 :Menetapkan Dasar Pertanyaan Mengenai Komunikasi Interpersonal dan Mengukurnya

(39) Dalam 6 bulan terakhir ini, kepada siapa Anda berbicara mengenai masalah-masalah gangguan Gajah di tempat kebun atau wilayah Anda? (PILIH SATU ATAU LEBIH)[ ] Belum pernah berbicara kepada siapapun (LANGSUNG KE PERTANYAAN NO. 40)[ ] Berbicara dengan suami/ istri[ ] Berbicara dengan tuha peut gampong[ ] Berbicara dengan teman[ ] Berbicara dengan tokoh agama setempat[ ] Berbicara dengan aparat desa/ geusyik[ ] Berbicara / mengadu kepada dengan polisi[ ] Berbicara dengan aparat Kecamatan[ ] Lain-lain ________________

(A) Jika Anda pernah membicarakannya, dapatkah Anda memberitahukan hal apa saja yang dibicarakan?________________

(40) Dalam 6 (enam) bulan terakhir ini, pernahkah anda berbicara dengan orang lain kaitan antara pembukaan lahan hutan menjadi perkebunan dengan munculnya konflik satwa gajah? (PILIH SATU ATAU LEBIH)[ ] Belum pernah berbicara kepada siapapun (LANGSUNG KE PERTANYAAN NO. 43)[ ] Berbicara dengan suami/ istri[ ] Berbicara dengan teman[ ] Berbicara dengan aparat desa/ Geusyik[ ] Berbicara / mengadu kepada Polisi[ ] Berbicara dengan aparat Kecamatan[ ] Berbicara dengan Pawang Uteun / Mukim[ ] Lain-lain ________________

(A) Jika Anda pernah membicarakannya, dapatkah Anda memberitahukan hal apa saja yang dibicarakan?________________

(41) Dalam 6 bulan terakhir, kepada siapa Anda berbicara mengenai pentingnya menentukan tata batas wilayah hutan yang dilindungi dan kawasan pemanfaatan untuk perkebunan? (PILIH SATU ATAU LEBIH)[ ] Belum pernah berbicara kepada siapapun (LANGSUNG KE PERTANYAAN NO. 43)[ ] Berbicara dengan suami/ istri[ ] Berbicara dengan teman

193

Page 194: RENCANA PROYEK HUTAN GEUMPANG, … · Web viewTim ini akan bekerja untuk melakukan tugas mengevaluasi peruntukan lahan dan perizinan, meningkatkan upaya rehabilitasi hutan dan lahan,

[ ] Berbicara dengan aparat desa/ Geusyik[ ] Berbicara / mengadu kepada Polisi[ ] Berbicara dengan aparat Kecamatan[ ] Berbicara dengan Pawang Uteun / Mukim[ ] Lain-lain ________________

(A) Jika Anda membicarakannya, dapatkah Anda memberitahukan hal apa saja yang dibicarakan?________________

(42) Dalam 6 bulan terakhir ini, pernahkah Anda membicarakan mengenai hal-hal yang dapat dilakukan masyarakat untuk mengurangi konflik Gajah - Manusia? (PILIH SATU ATAU LEBIH)[ ] Belum pernah berbicara kepada siapapun (LANGSUNG KE PERTANYAAN NO. 43)[ ] Berbicara dengan suami/ istri[ ] Berbicara dengan teman[ ] Berbicara dengan aparat desa/ Geusyik[ ] Berbicara / mengadu kepada Polisi[ ] Berbicara dengan aparat Kecamatan[ ] Berbicara dengan Pawang Uteun / Mukim[ ] Lain-lain ________________

(A) Jika Anda membicarakannya, dapatkah Anda memberitahukan hal apa saja yang dibicarakan?________________

Bagian 8 :Menetapkan Dasar Untuk Perubahan Pada Sasaran Perilaku dan Mengukurnya

(43) Apa yang Anda akan lakukan ketika melihat ada orang yang membuka lahan kebun baru di dalam kawasan hutan Ulu Masen atau wilayah tempat jalur Gajah? (PILIH SALAH SATU) [ ] Memberi saran kepada pelaku untuk berhenti membuka lahan[ ] Melaporkan ke aparat desa[ ] Membiarkan saja pelaku membuka lahan kebun tersebut[ ] Memperingatkan akan dampak-dampak dari tindakan tersebut[ ] Tidak tahu[ ] Lain-lain ________________

194

Page 195: RENCANA PROYEK HUTAN GEUMPANG, … · Web viewTim ini akan bekerja untuk melakukan tugas mengevaluasi peruntukan lahan dan perizinan, meningkatkan upaya rehabilitasi hutan dan lahan,

(44) Apa yang Anda akan lakukan ketika melihat ada orang yang membuka lahan kebun baru di dalam kawasan hutan Ulu Masen atau wilayah tempat jalur Gajah. Padahal sudah ada kesepakatan tentang tata batas wilayah pemanfaatan untuk perkebunan dan perlindungan kawasan hutan. (PILIH SALAH SATU) [ ] Membiarkan saja tindakan tersebut[ ] Melapor kepada Geuchik dan Tuha peut[ ] Memberi saran untuk tidak membuka lahan di tempat tersebut[ ] Memperingatkan akan dampak-dampak dari tindakannya[ ] Tidak tahu[ ] Lain-lain ________________

(45) Apa yang dilakukan masyarakat di wilayah Anda dalam mengatasi konflik satwa-manusia yang terjadi? (PILIH SALAH SATU)[ ] Mengusir secara tradisional[ ] Melaporkan dan menunggu bantuan pihak terkait[ ] Tidak Melakukan apa-apa[ ] Mengambil tindakan langsung dengan menjerat/ membunuh satwa liar tersebut[ ] Lain-lain ________________

(46) Apa yang Anda lakukan untuk meningkatkan hasil panen dari lahan garapan Anda? (PILIH SALAH SATU)[ ] Memperluas lahan[ ] Menggunakan pupuk dan pestisida pabrikan[ ] Mengembangkan tanaman jangka pendek di kebun[ ] Menggunakan pupuk kandang[ ] Tidak tahu[ ] Lain-lain ________________

(47) Dalam 6 bulan kedepan, jika ada program kampanye lingkungan dan pelestarian hutan, bersediakah Anda untuk terlibat ? (PILIH SALAH SATU)[ ] Ya [ ] Tidak Yakin [ ] Tidak

(48) Jika ya, Anda akan mengambil peran sebagai apa? (PILIH SALAH SATU) [ ] Penggerak program [ ] Pencetus ide [ ] Peserta [ ] Donatur [ ] Sukarelawan / Voluntir [ ] Lain-lain ________________

(49) Dalam 6 bulan kedepan, bila ada kegiatan peningkatan keterampilan usaha ekonomi alternatif untuk menambah penghasilan ekonomi alternatif, Bersediakah Anda terlibat dalam program tersebut ? (PILIH SALAH SATU)[ ] Ya [ ] Tidak Yakin [ ] Tidak

(50) Jika ya, Anda akan mengambil peran apa? (PILIH SALAH SATU)[ ] Penggerak program [ ] Pencetus ide [ ] Peserta [ ] Donatur [ ] Lain-lain ________________

195

Page 196: RENCANA PROYEK HUTAN GEUMPANG, … · Web viewTim ini akan bekerja untuk melakukan tugas mengevaluasi peruntukan lahan dan perizinan, meningkatkan upaya rehabilitasi hutan dan lahan,

Bagian 9 :Memahami Rintangan Perubahan Perilaku dan Manfaatnya

(51) Sebutkan 2 hal yang menurut Anda menjadi kendala untuk menetapkan batas antara wilayah pengembangan perkebunan dan kawasan hutan yang dilindungi? (PILIH SATU ATAU LEBIH) [ ] Petani takut kehilangan lahan kebun yang ada[ ] Petani masih membutuhkan lahan kebun yang luas[ ] Tidak ada peraturan tata batas yang jelas[ ] Tidak ada inisiatif dari pemerintah tentang kesepakatan tata batas[ ] Kesepakatan tata batas yang dibuat tidak sesuai dengan kebutuhan masyarakat[ ] Perlu waktu lama untuk menetapkan tata batas[ ] Tidak terlalu penting tata batas[ ] Tidak tahu [ ] Lain-lain ________________

(52) Sebutkan 2 manfaat dari adanya penetapan tata batas wilayah pengembangan perkebunan dan kawasan hutan yang dilindungi. (PILIH SATU ATAU LEBIH)[ ] Petani memiliki kejelasan tentang tata batas[ ] Wilayah hutan dapat terjaga[ ] Gangguan Gajah dapat dihindari[ ] Dapat mengurangi perambahan hutan[ ] Tidak tahu [ ] Lain-lain ________________

(53) Sebutkan 2 hal yang menurut Anda menjadi kendala para petani untuk meningkatkan produktifitas lahan kebun yang ada sehingga dapat menambah pendapatan? (PILIH SATU ATAU LEBIH)[ ] Petani kurang mendapat pelatihan pertanian[ ] Lahan yang ada tidak subur[ ] Susah mengolah lahan yang ada[ ] Kurang tenaga kerja [ ] Lain-lain ________________

(54) Sebutkan 2 manfaat bagi masyarakat, apabila pengetahuan peningkatan produktifitas lahan dan teknologi pertanian tepat guna di lahan yang tepat dilakukan? (PILIH SATU ATAU LEBIH)[ ] Menambah penghasilan petani[ ] Hasil kebun dapat bertambah[ ] Petani tidak membuka lahan baru dan hanya fokus pada lahan yang ada[ ] Pengetahuan tentang cara bertani bertambah[ ] Tidak tahu [ ] Lain-lain ________________

196

Page 197: RENCANA PROYEK HUTAN GEUMPANG, … · Web viewTim ini akan bekerja untuk melakukan tugas mengevaluasi peruntukan lahan dan perizinan, meningkatkan upaya rehabilitasi hutan dan lahan,

(55) Sebutkan 2 kendala bagi Anda, untuk menjadi pengerak program peningkatan pertanian dan perlindungan kawasan hutan. ________________

Bagian 10 :Paparan Terhadap Aktivitas dan Pesan Kampanye

Saya akan bertanya kepada Anda mengenai sejumlah cara yang mungkin pernah atau tidak pernah Anda lihat atau dengar mengenai kawasan hutan Ulu Masen. Untuk setiap cara atau metode dibawah ini, harap beritahukan apakah Anda ingat pernah melihat atau mendengar sumber tersebut pada 6 bulan terakhir.

(A) Pamflet tentang batas kawasan hutan lindung[ ] Ya [ ] Tidak yakin [ ] Tidak

(B) Pamflet tentang tata cara penanggulangan masalah gajah liar di kebun-kebun petani[ ] Ya [ ] Tidak yakin [ ] Tidak

(C) Poster mengenai manfaat kawasan hutan Ulu Masen[ ] Ya [ ] Tidak yakin [ ] Tidak

(D) Papan iklan mengenai pentingnya kawasan hutan lindung bagi masyarakat[ ] Ya [ ] Tidak yakin [ ] Tidak

(E) Program radio mengenai manfaat kawasan hutan[ ] Ya [ ] Tidak yakin [ ] Tidak

(F) Program radio mengenai intensifikasi pertanian[ ] Ya [ ] Tidak yakin [ ] Tidak

(G) Mendengar sesuatu dari kunjungan aktifis lingkungan ke sekolah-sekolah[ ] Ya [ ] Tidak yakin [ ] Tidak

(H) Penyuluhan dari petugas pemerintah mengenai tata batas kawasan hutan lindung[ ] Ya [ ] Tidak yakin [ ] Tidak

197

Page 198: RENCANA PROYEK HUTAN GEUMPANG, … · Web viewTim ini akan bekerja untuk melakukan tugas mengevaluasi peruntukan lahan dan perizinan, meningkatkan upaya rehabilitasi hutan dan lahan,

(I) Penyuluhan dari petugas pemerintah mengenai tata cara peningkatan produktifitas lahan pertanian[ ] Ya [ ] Tidak yakin [ ] Tidak

(56) Dari semua cara yang berbeda, dan seingat Anda pernah lihat atau dengar mengenai pesan intensifikasi pertanian, cara penanggulangan gangguan gajah, manfaat Hutan Ulu Masen dan kawasan Blang Raweu, dan informasi tentang Gajah Sumatera dan Harimau. Yang mana yang paling jelas Anda ingat sampai sekarang pesan tersebut? (PILIH SATU ATAU DUA JAWABAN) [ ] Papan Reklame[ ] Poster[ ] Program radio[ ] Kalender[ ] Lagu konservasi[ ] Lembar dakwah[ ] Stiker[ ] Papan pengumuman desa[ ] Kegiatan penyuluhan[ ] Tidak ada yang diingat[ ] Lain-lain ________________

Terima kasih kepada Bapak/Ibu atas waktu yang disediakan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan ini dan sekali lagi kami sampaikan bahwa informasi yang kami peroleh akan kami jaga kerahasiaannya dan hanya kami gunakan dalam merencanakan program pelestarian hutan dan lingkungan di wilayah ini.

198