RENCANA POLA RUANGperencanaantataruang.com/wp-content/uploads/2019/08/ZONING-2D.pdf · Peraturan...

52
RENCANA POLA RUANG Peraturan Zonasi Blok II-D

Transcript of RENCANA POLA RUANGperencanaantataruang.com/wp-content/uploads/2019/08/ZONING-2D.pdf · Peraturan...

Page 1: RENCANA POLA RUANGperencanaantataruang.com/wp-content/uploads/2019/08/ZONING-2D.pdf · Peraturan Zonasi Blok II-D Zona Perlindungan Setempat (PS) Zona Ruang Terbuka Hijau (RTH) Zona

RENCANA POLA RUANG

Peraturan Zonasi Blok II-D

Page 2: RENCANA POLA RUANGperencanaantataruang.com/wp-content/uploads/2019/08/ZONING-2D.pdf · Peraturan Zonasi Blok II-D Zona Perlindungan Setempat (PS) Zona Ruang Terbuka Hijau (RTH) Zona

Peraturan Zonasi Blok II-D

Zona Perlindungan

Setempat (PS)

Zona Ruang Terbuka

Hijau (RTH)Zona Perumahan (R)

Kode Zona PS-2 RTH-1 R-3

Sub Zona Sempadan IrigasiRTH Taman dan

Hutan Kota

Rumah Kepadatan

Sedang

Fungsi Jalan L L

Perumahan

1 Rumah Tunggal X X I

2 Rumah Kopel X X I

3 Rumah Deret X X I

4 Rumah sederhana X X I

5 Rumah menengah X X I

6 Rumah mewah X X I

7 Rumah Susun Rendah X X X

8 Rumah Susun Sedang X X X

9 Rumah Susun Tinggi X X X

10 Rumah dinas X X I

11 Townhouse X X I

12 Rumah tinggal X X I

13 Asrama X X I

14 Rumah Kost X X I

15 Vila X X I

No.

Page 3: RENCANA POLA RUANGperencanaantataruang.com/wp-content/uploads/2019/08/ZONING-2D.pdf · Peraturan Zonasi Blok II-D Zona Perlindungan Setempat (PS) Zona Ruang Terbuka Hijau (RTH) Zona

16 Home stay X X I

17 Guest house X X I

18 Panti asuhan X X I

19 Panti jompo X X I

20 Kondominimum X X X

21 Apartemen X X X

22 Flat X X X

Perdagangan dan Jasa

1 Kios X X T

2 Warung X X T

3 Toko X X T

4 Counter HP X X T

5 Toko bangunan X X X

6 Toko kue dan roti X X X

7 Toko elektronik X X X

8 Toko kertas X X X

9 Toko plastik X X X

10 Toko kelontong X X T

11 Toko mainan X X X

12 Toko kaset/vcd X X X

13 Salon X X T

14 Laundry X X T

15 Persewaan buku X X T

Page 4: RENCANA POLA RUANGperencanaantataruang.com/wp-content/uploads/2019/08/ZONING-2D.pdf · Peraturan Zonasi Blok II-D Zona Perlindungan Setempat (PS) Zona Ruang Terbuka Hijau (RTH) Zona

16 Persewaan playstation X X T

17 Persewaan vcd X X T

18 Jasa fotocopy X X T

19 Warnet X X T

20Toko hewan peliharaan

(pet shop)X X X

21 Wartel X X X

22 Jasa komunikasi X X X

23 Rumah zakat X X T

24 Toko buku X X X

25Jasa penukaran uang asing

(Money changer)X X X

26 Kantor pos X X X

27Jasa riset dan

pengembangan IPTEKX X X

28Jasa perawatan/perbaikan/

renovasi barangX X T

29 Rental pengetikan X X T

30Jasa analisis program

komputerX X T

31 Jasa printer X X T

32 Jasa translate bahasa X X T

33 Catering X X B

34Persewaan kebaya/gaun

pengantinX X T

35 Jasa tata rias pengantin X X T

36 Penitipan hewan X X X

37 Penitipan Anak X X T

38 Gym/tempat fitnes X X T

Page 5: RENCANA POLA RUANGperencanaantataruang.com/wp-content/uploads/2019/08/ZONING-2D.pdf · Peraturan Zonasi Blok II-D Zona Perlindungan Setempat (PS) Zona Ruang Terbuka Hijau (RTH) Zona

39 Kolam renang X X X

40 Pijat refleksi X X X

41 Pengobatan alternatif X X X

42 Jasa kursus memasak X X T

43Jasa kursus menari/sanggar

tariX X T

44Jasa kursus/bimbingan

belajarX X T

45 butik X X T

46Jasa vermak jeans dan

sepatuX X T

47 Jasa penjahitan X X T

48 koperasi X X X

50 Galeri seni X X X

51 Minimarket X X X

52 Gudang toko X X X

53 Plaza elektronik X X X

54 Bioskop X X X

55 Pusat Oleh oleh X X X

56Souvenir

makanan/minumanX X X

57 Souvenir handycraft X X X

58 Souvenir pakaian X X X

59 Bank X X X

60 Jasa lembaga keuangan X X X

49Perdagangan Multi Level

Marketing (MLM)X X T

Page 6: RENCANA POLA RUANGperencanaantataruang.com/wp-content/uploads/2019/08/ZONING-2D.pdf · Peraturan Zonasi Blok II-D Zona Perlindungan Setempat (PS) Zona Ruang Terbuka Hijau (RTH) Zona

61 Showroom mobil X X X

62 Dealer motor X X X

63 Jasa bengkel X X T

64 Tempat cuci mobil X X X

65 Salon mobil X X X

66Jasa travel dan pengiriman

barangX X X

67Jasa biro perjalanan dan

Guide wisataX X X

68 Pusat Informasi Wisata X X X

69Jasa penyediaan ruang

pertemuanX X X

70 Restoran/Rumah makan X X X

71 Studio musik X X X

72 Studio foto X X X

73 Kolam pemancingan X X X

74 Jasa kursus mobil X X X

75 Sanggar senam X X X

76 Ruko X X X

77 Pertokoan X X X

78 Supermarket X X X

79 Mall X X X

80 Plaza X X X

81 SPBU X X X

82 Hotel melati X X X

83 Hotel bintang X X X

Page 7: RENCANA POLA RUANGperencanaantataruang.com/wp-content/uploads/2019/08/ZONING-2D.pdf · Peraturan Zonasi Blok II-D Zona Perlindungan Setempat (PS) Zona Ruang Terbuka Hijau (RTH) Zona

84 Pasar hewan X X X

85 Pasar tradisional X X X

86 Pasar burung X X X

87 Pasar bunga X X X

Perkantoran

1 Kantor Pemerintah Propinsi X X X

2Kantor pemerintahan

kota/kabupatenX X X

3 Kantor kecamatan X X X

4 Kantor kelurahan X X X

5 Koramil X X X

6 Polsek X X X

7 Polres X X X

8 Lembaga pemasyarakatan X X X

9 Block office X X X

10 Balai diklat X X X

11 Kantor partai X X T

12 Kantor Konsultan X X T

13 Kantor Notaris X X T

14 Kantor Yayasan X X T

15 Stasiun Radio X X X

16 Kantor BUMN X X X

Industri

1 Keramik X X X

Page 8: RENCANA POLA RUANGperencanaantataruang.com/wp-content/uploads/2019/08/ZONING-2D.pdf · Peraturan Zonasi Blok II-D Zona Perlindungan Setempat (PS) Zona Ruang Terbuka Hijau (RTH) Zona

2 Kayu dan Pengolahannya X X X

3Industri makanan dan

minumanX X X

4 Industri Non Polutan X X X

5 Home industry X X B

6 Gudang Industri X X X

Suaka Alam dan Cagar

Budaya

Cagar Budaya X X X

Sarana Pelayanan Umum

Pendidikan

1 Play group/PAUD X X T

2 TK X X T

3 SD X X B

4 SMP X X B

5 SMA/SMK X X B

6 SLB/YPAC X X B

7 Perguruan tinggi/akademi X X X

8 Pondok pesantren X X B

9 Perpustakaan umum X X X

Transportasi

1 Sub Unit Terminal X X X

Kesehatan

1 Rumah sakit tipe A X X X

2 Rumah sakit tipe B X X X

Page 9: RENCANA POLA RUANGperencanaantataruang.com/wp-content/uploads/2019/08/ZONING-2D.pdf · Peraturan Zonasi Blok II-D Zona Perlindungan Setempat (PS) Zona Ruang Terbuka Hijau (RTH) Zona

3 Rumah sakit tipe C X X X

4 Rumah sakit tipe D X X X

5 Rumah sakit bersalin X X X

6 Rumah sakit gawat darurat X X X

7 Laboratorium kesehatan X X X

8 Puskesmas X X X

9 Puskesmas pembantu X X X

10 Posyandu X X T

11 Balai pengobatan X X T

12 Pos kesehatan X X T

13 Dokter umum X X T

14 Dokter spesialis X X T

15 Praktek Bidan X X T

16 Poliklinik X X X

17Klinik dan/atau rumah sakit

hewanX X X

18 Panti Rehabilitasi Narkoba X X X

19 PMI X X X

20 Apotik X X X

Olahraga

1 Lapangan olahraga X X T

2Gedung olahraga (indoor

sport)X X T

3 Stadion X X X

4 Gelanggang Olahraga X X X

Page 10: RENCANA POLA RUANGperencanaantataruang.com/wp-content/uploads/2019/08/ZONING-2D.pdf · Peraturan Zonasi Blok II-D Zona Perlindungan Setempat (PS) Zona Ruang Terbuka Hijau (RTH) Zona

5 Lapangan Futsal X X T

Sosial Budaya

1 Sanggar kesenian X X X

2 Gedung kesenian X X X

3 Balai Pertemuan X X T

4 Gedung serba guna X X X

5 Pusat informasi L X X X

6Lembaga sosial/organisasi

kemasyarakatanX X T

Peribadatan

1 Islamic Center X X X

2 Masjid X X X

3 Gereja X X X

4 Pura X X X

5 Vihara X X X

6 Klenteng X X X

7 Langgar/mushola X X T

Ruang Terbuka Hijau

1 Hutan kota X X X

2 Taman RT X I T

3 Taman RW X I T

4 Taman L X I T

5 Taman kota X I X

6 Taman Tematik X I T

Page 11: RENCANA POLA RUANGperencanaantataruang.com/wp-content/uploads/2019/08/ZONING-2D.pdf · Peraturan Zonasi Blok II-D Zona Perlindungan Setempat (PS) Zona Ruang Terbuka Hijau (RTH) Zona

7 TMU X X T

8 TMP X X X

9 Jalur hijau dan median I I T

10 Sempadan/penyangga I I T

Ruang Terbuka Non Hijau

1 Tempat parkir X X T

2Taman bermain dan

rekreasiX I X

Peruntukan Lainnya

1 Pertanian lahan basah I X X

2 Pertanian lahan kering I X X

3 Hortikultura I X X

4 Perkebunan tanaman keras X X X

5 Perkebunan agrobisnis X X X

6 Pengambilan air tanah X X X

7 Gudang pertanian X X X

8 Wisata alam I X X

9 Wisata buatan X X X

KETERANGAN ITBX :

Klasifikasi I = pemanfaatan diperbolehkan/diizinkan

Kegiatan dan penggunaan lahan yang termasuk dalam klasifikasi I memiliki sifat sesuai dengan peruntukan ruang yang direncanakan. Pemerintah kota tidak dapat melakukan peninjauan atau pembahasan atau tindakan lain terhadap kegiatan dan penggunaan lahan yang termasuk dalam klasifikasi I.

Klasifikasi T = pemanfaatan bersyarat secara terbatas

Pemanfaatan bersyarat secara terbatas bermakna bahwa kegiatan dan penggunaan lahan dibatasi dengan ketentuan sebagai berikut :

a. Pembatasan pengoperasian, baik dalam bentuk pembatasan waktu beroperasinya suatu kegiatan di dalam subzona maupun pembatasan jangka waktu pemanfaatan lahan untuk kegiatan tertentu yang diusulkan;

b. Pembatasan intensitas ruang, baik KDB, KLB, KDH, jarak bebas, maupun ketinggian bangunan. Pembatasan ini dilakukan dengan menurunkan nilai maksimal dan meninggikan nilai minimal dari intensitas ruang dalam peraturan zonasi;

c. Pembatasan jumlah pemanfaatan, jika pemanfaatan yang diusulkan telah ada, mampu melayani kebutuhan, dan belum memerlukan tambahan, maka pemanfaatan tersebut tidak boleh diizinkan atau diizinkan terbatas dengan pertimbangan-pertimbangan khusus

Klasifikasi B = pemanfaatan bersyarat tertentu

Page 12: RENCANA POLA RUANGperencanaantataruang.com/wp-content/uploads/2019/08/ZONING-2D.pdf · Peraturan Zonasi Blok II-D Zona Perlindungan Setempat (PS) Zona Ruang Terbuka Hijau (RTH) Zona

Pemanfaatan bersyarat tertentu bermakna bahwa untuk mendapatkan izin atas suatu kegiatan atau penggunaan lahan diperlukan persyaratan-persyaratan tertentu yang dapat berupa persyaratan umum

dan persyaratan khusus. Persyaratan dimaksud diperlukan mengingat pemanfaatan ruang tersebut memiliki dampak yang besar bagi lingkungan sekitarnya. Persyaratan yang diperlukan antara lain

a. Dokumen AMDAL

b. Dokumen Upaya Pengelolaan Lingkungan (UKL) dan Upaya Pemantauan Lingkungan (UPL)

c. Dokumen Analisis Dampak Lalu Lintas (ANDALIN)

d. Pengenaan disinsentif misalnya biaya dampak pembangunan

Klasifikasi X = pemanfaatan yang tidak diperbolehkan

Kegiatan dan penggunaan lahan yang termasuk dalam klasifikasi X memiliki sifat tidak sesuai dengan peruntukan lahan yang direncanakan dan dapat menimbulkan dampak yang cukup besar bagi lingkungan di sekitarnya

Kegiatan dan penggunaan lahan yang termasuk dalam klasifikasi X tidak boleh diizinkan pada zona yang bersangkutan

A. Pola ruang Blok II-D

Pola ruang di blok II-D terdiri dari zona perlindungan setempat (sub zona sempadan irigasi), zona ruang terbuka hijau (sub zona RTH fungsi tertentu), zona perumahan (sub zona rumah kepadatan sedang) , zona perdagangan dan jasa (perdagangan dan jasa deret), dan zona peruntukan lainnya (sub zona pertanian).

B. Ketentuan kegiatan dan Penggunaan Lahan,intensitas pemanfaatan ruang, tata bangunan dan ketentuan prasarana dan sarana minimal Blok II-D

II-D b. Sempadan Rel

Kereta Api (PS-2)

2. Zona ruang terbuka

hijau

a. RTH fungsi tertentu

(RTH-3)

Blok Zona Peruntukan

Ketentuan kegiatan dan penggunan lahan

I

Kegiatan dan penggunaan lahan yang diijinkan pada

sempadan irigasi (I) yaitu ruang terbuka hijau, pertanian

lahan basah, pertanian lahan kering, Hortikultura, wisata

alam dan sempadan irigasi.

Ketentuan kegiatan dan penggunaan lahan yang diijinkan

yaitu tempat makam umum, jalur hijau dan sempadan

Page 13: RENCANA POLA RUANGperencanaantataruang.com/wp-content/uploads/2019/08/ZONING-2D.pdf · Peraturan Zonasi Blok II-D Zona Perlindungan Setempat (PS) Zona Ruang Terbuka Hijau (RTH) Zona

3. Zona perumahan

a. Rumah kepadatan

sedang (R-3) pada jalan

lingkungan

4. Perdagangan dan jasa

a. Perdagangan dan jasa

deret (K-3)

5. Peruntukan Lainnya

Pertanian (PL-1)

5. Peruntukan Lainnya

Pertanian (PL-1)

1) Kegiatan dan penggunaan lahan yang diijinkan pada

pertanian yaitu semua kegiatan pertanian

Jalan kolektor primer

Ketentuan kegiatan dan penggunaan lahan yang diijinkan

di jalan kolektor primer yaitu toko, toko bangunan, toko

kue dan roti, toko elektronik, toko kertas, toko plastik,

toko mainan, toko kaset/vcd, salon, laundry, perseewaan

Kegiatan dan penggunaan lahan yang diijinkan yaitu

rumah tunggal, rumah kopel, rumah deret, rumah

sederhana, rumah menengah, rumah mewah, rumah

dinas, townhouse, rumah tinggal,asrama, rumah kos, vila,

home stay, guest house, panti asuhan, dan panti jompo

Page 14: RENCANA POLA RUANGperencanaantataruang.com/wp-content/uploads/2019/08/ZONING-2D.pdf · Peraturan Zonasi Blok II-D Zona Perlindungan Setempat (PS) Zona Ruang Terbuka Hijau (RTH) Zona
Page 15: RENCANA POLA RUANGperencanaantataruang.com/wp-content/uploads/2019/08/ZONING-2D.pdf · Peraturan Zonasi Blok II-D Zona Perlindungan Setempat (PS) Zona Ruang Terbuka Hijau (RTH) Zona

Zona Perdagangan dan

Jasa (K)Zona Peruntukan Lainnya

K-3 PL-1

Perdagang an dan Jasa

DeretPertanian

LP Lignkungan

T X

X X

X X

T X

T X

T X

X X

X X

X X

T X

T X

T X

T X

T X

T X

Page 16: RENCANA POLA RUANGperencanaantataruang.com/wp-content/uploads/2019/08/ZONING-2D.pdf · Peraturan Zonasi Blok II-D Zona Perlindungan Setempat (PS) Zona Ruang Terbuka Hijau (RTH) Zona

T X

T X

T X

T X

X X

X X

X X

I X

I X

I X

I X

I X

I X

I X

I X

I X

I X

I X

I X

I X

I X

I X

Page 17: RENCANA POLA RUANGperencanaantataruang.com/wp-content/uploads/2019/08/ZONING-2D.pdf · Peraturan Zonasi Blok II-D Zona Perlindungan Setempat (PS) Zona Ruang Terbuka Hijau (RTH) Zona

I X

I X

I X

I X

I X

I X

I X

I X

I X

I X

I X

I X

I X

I X

I X

I X

I X

I X

I X

I X

I X

I X

I X

Page 18: RENCANA POLA RUANGperencanaantataruang.com/wp-content/uploads/2019/08/ZONING-2D.pdf · Peraturan Zonasi Blok II-D Zona Perlindungan Setempat (PS) Zona Ruang Terbuka Hijau (RTH) Zona

I X

I X

I X

I X

I X

I X

I X

I X

I X

I X

I

I

I X

I X

I X

I X

I X

I X

I X

I X

I X

I X

I X

X

Page 19: RENCANA POLA RUANGperencanaantataruang.com/wp-content/uploads/2019/08/ZONING-2D.pdf · Peraturan Zonasi Blok II-D Zona Perlindungan Setempat (PS) Zona Ruang Terbuka Hijau (RTH) Zona

I X

I X

I X

I X

I X

I X

I X

I X

I X

I X

I X

I X

I X

I X

I X

I X

I X

I X

I X

I X

I X

I X

I X

Page 20: RENCANA POLA RUANGperencanaantataruang.com/wp-content/uploads/2019/08/ZONING-2D.pdf · Peraturan Zonasi Blok II-D Zona Perlindungan Setempat (PS) Zona Ruang Terbuka Hijau (RTH) Zona

I X

I X

I X

I X

X X

X X

X X

X X

X X

X X

X X

X X

X X

X X

T X

T X

T X

T X

T X

X X

X X

Page 21: RENCANA POLA RUANGperencanaantataruang.com/wp-content/uploads/2019/08/ZONING-2D.pdf · Peraturan Zonasi Blok II-D Zona Perlindungan Setempat (PS) Zona Ruang Terbuka Hijau (RTH) Zona

X X

X X

X X

X X

X X

X X

X X

B X

B X

B X

B X

B X

X X

B X

B X

X X

X X

B X

Page 22: RENCANA POLA RUANGperencanaantataruang.com/wp-content/uploads/2019/08/ZONING-2D.pdf · Peraturan Zonasi Blok II-D Zona Perlindungan Setempat (PS) Zona Ruang Terbuka Hijau (RTH) Zona

B X

B X

B X

B X

B X

B X

B X

X X

X X

X X

X X

X X

X X

B X

B X

X X

B X

T X

T X

T X

X X

X X

Page 23: RENCANA POLA RUANGperencanaantataruang.com/wp-content/uploads/2019/08/ZONING-2D.pdf · Peraturan Zonasi Blok II-D Zona Perlindungan Setempat (PS) Zona Ruang Terbuka Hijau (RTH) Zona

T X

T X

T X

T X

T X

T X

T X

T X

T X

T X

T X

T X

T X

T X

X X

X X

X X

X X

T X

T X

Page 24: RENCANA POLA RUANGperencanaantataruang.com/wp-content/uploads/2019/08/ZONING-2D.pdf · Peraturan Zonasi Blok II-D Zona Perlindungan Setempat (PS) Zona Ruang Terbuka Hijau (RTH) Zona

X X

X X

T T

T T

T X

X X

X I

X I

X I

X I

X I

X B

X T

X T

X X

Kegiatan dan penggunaan lahan yang termasuk dalam klasifikasi I memiliki sifat sesuai dengan peruntukan ruang yang direncanakan. Pemerintah kota tidak dapat melakukan peninjauan atau pembahasan atau tindakan lain terhadap kegiatan dan penggunaan lahan yang termasuk dalam klasifikasi I.

Pemanfaatan bersyarat secara terbatas bermakna bahwa kegiatan dan penggunaan lahan dibatasi dengan ketentuan sebagai berikut :

Pembatasan pengoperasian, baik dalam bentuk pembatasan waktu beroperasinya suatu kegiatan di dalam subzona maupun pembatasan jangka waktu pemanfaatan lahan untuk kegiatan tertentu yang diusulkan;

Pembatasan intensitas ruang, baik KDB, KLB, KDH, jarak bebas, maupun ketinggian bangunan. Pembatasan ini dilakukan dengan menurunkan nilai maksimal dan meninggikan nilai minimal dari intensitas ruang dalam peraturan zonasi;

Pembatasan jumlah pemanfaatan, jika pemanfaatan yang diusulkan telah ada, mampu melayani kebutuhan, dan belum memerlukan tambahan, maka pemanfaatan tersebut tidak boleh diizinkan atau diizinkan terbatas dengan pertimbangan-pertimbangan khusus

Page 25: RENCANA POLA RUANGperencanaantataruang.com/wp-content/uploads/2019/08/ZONING-2D.pdf · Peraturan Zonasi Blok II-D Zona Perlindungan Setempat (PS) Zona Ruang Terbuka Hijau (RTH) Zona

Pemanfaatan bersyarat tertentu bermakna bahwa untuk mendapatkan izin atas suatu kegiatan atau penggunaan lahan diperlukan persyaratan-persyaratan tertentu yang dapat berupa persyaratan umum

dan persyaratan khusus. Persyaratan dimaksud diperlukan mengingat pemanfaatan ruang tersebut memiliki dampak yang besar bagi lingkungan sekitarnya. Persyaratan yang diperlukan antara lain

Dokumen Upaya Pengelolaan Lingkungan (UKL) dan Upaya Pemantauan Lingkungan (UPL)

Kegiatan dan penggunaan lahan yang termasuk dalam klasifikasi X memiliki sifat tidak sesuai dengan peruntukan lahan yang direncanakan dan dapat menimbulkan dampak yang cukup besar bagi lingkungan di sekitarnya

Kegiatan dan penggunaan lahan yang termasuk dalam klasifikasi X tidak boleh diizinkan pada zona yang bersangkutan

Pola ruang di blok II-D terdiri dari zona perlindungan setempat (sub zona sempadan irigasi), zona ruang terbuka hijau (sub zona RTH fungsi tertentu), zona perumahan (sub zona rumah kepadatan sedang) , zona perdagangan dan jasa (perdagangan dan jasa deret), dan zona peruntukan lainnya (sub zona pertanian).

B. Ketentuan kegiatan dan Penggunaan Lahan,intensitas pemanfaatan ruang, tata bangunan dan ketentuan prasarana dan sarana minimal Blok II-D

Ketentuan kegiatan dan penggunan lahan

T B X

Kegiatan yang tidak memanfaatakan ruang secara luas

seperti pemasangan iklan/reklame, prasarana terkait

pengelolaan irigasi yang karena pertimbangan tertentu

harus diletakkan dalam ruang sempadan irigasi seperti

jalan inspeksi dan bangunan pengendali banjir

diperbolehkan secara terbatas

Pada sub zona sempadan irigasi dilarang mengembangkan

kegiatan budidaya yang mengganggu fungsi sempadan.

jalur hijau dan sempadan Tidak diperbolehkan untuk semua kegiatan atau pendirian

bangunan permanen yang bersifat alih fungsi RTH yang

dapat mengurangi besaran luas RTH

Page 26: RENCANA POLA RUANGperencanaantataruang.com/wp-content/uploads/2019/08/ZONING-2D.pdf · Peraturan Zonasi Blok II-D Zona Perlindungan Setempat (PS) Zona Ruang Terbuka Hijau (RTH) Zona

1) Kegiatan dan penggunaan lahan terbatas pada

pertanian yaitu gudang pertanian

Pengambilan air tanah Seluruh kegiatan pada kawasan budidaya

Kegiatan penggunaan lahan terbatas yaitu rumah tunggal,

rumah sederhana, rumah menengah, rumah mewah,

rumah dinas, tonhouse, rumah tinggal, asrama, rumah

kost, vila, homestay, guest house, panti asuhan, panti

jompo, jalur hijau, sempadan, lapangan olahraga, gedung

Kegiatan pendidikan dibolehkan

ada pada sub zona perdagangan

dan jas deret namum perlu

dilengkapi dengan kajian dan

studi terkait dampak kegiatan

Kegiatan dan penggunaan lahan dilarang yaitu perumahan

kecuali rumah tunggal, rumah sederhana, rumah menengah,

rumah mewah, rumah dinas, townhouse, rumah tinggal,

asrama, rumah kost, vila, homestay, guest house, panti

asuhan, panti jompo diijinkan terbatas, perkantoran

Kegiatan dan penggunaan lahan terbatas yaitu

perdagangangan dan jasa skala lokal seperti kios, warung,

toko, counter HP, toko kelontong, salon, laundry,

persewaan buku, persewaan playstation, persewaan vcd,

jasa fotocopy, warnet, rumah zakat, rental pengetikan,

jasa analisis program komputer, jasa printer, jasa

translate bahasa, persewaan kebaya/gaun pengantin, jasa

tata rias pengantin, penitipan anak, gym/tempat fitnes,

jasa kursus memasak, jasa perawatan dan perbaikan

barang jasa kursus menari/sanggar tari, jasa

kursus/bimbingan belajar, butik, jasa vermak jeans dan

sepatu, jasa penjahitan, perdagangan Multi Level

Marketing (MLM), bengkel, kantor ormas/partai, kantor

konsultan, kantor notaris, kantor yayasan, home industry,

taman/RTH, tempat parkir, jalur hijau, sempadan, sarana

pelayan umum lapangan olahraga, playgroup/PAUD, TK,

posyandu, balai pengobatan, pos kesehatan, dokter

umum, dokter spesialis, praktek bidan, dan

mushola,sarana olahraga lapangan olahraga, gedung

olahraga, lapangan futsal, sarana sosial budaya balai

pertemuan, lembaga sosial/organisasi kemasyarakatan .

Kegiatan dan penggunaan lahan

bersyarat yaitu catering dan

restoran/rumah makan dijinkan

bersyarat dengan ijin lingkungan,

jumlah maksimal dalam blok

adalah 25% dari luas blok.

Kegiatan pendidikan dibolehkan

ada pada sub zona perumahan

namum perlu dilengkapi dengan

kajian dan studi terkait dampak

kegiatan

Kegiatan dan penggunaan lahan yang dilarang yaitu rumah

(rumah susun, , kondominium, apartemen, flat),

perdagangan dan jasa (toko bangunan , toko kue dan roti,

toko elektronik, toko kertas, toko plastik, toko mainan, toko

kaset dvd, toko hewan, wartel, jasa komunikasi, toko buku,

jana penukaran uang, kantor pos, jasa riset dan

pengembangan IPTEK, penitipan hewan, kolam renang, pijet

refleksi, pengobatan alternatif, koperasi, galeri seni,

minimarket, gudang toko, plaza elektronik, bioskop, pusat

oleh-oleh, souvenir makanan/minuman, souvenir

handycraft, souvenir pakaian, bank, jasa lembaga keuangan,

showroom mobil, dealer motor, tempat cuci mobil, jasa

travel dan pengiriman barang, jasa biro perjalanan, pusat

informasi wisata, jasa penyediaan ruang pertemuan, ),

kantor pemerintah, perguruan tinggi, perpustakaan umum,

terminal, rumah sakit tipe A-D, puskesmas, balai

pengobatan, pos kesehatan poliklinik, rumah sakit hewan,

panti rehabilitasi narkoba, PMI, apotek kegiatan industri

besar, pergudangan dan kegiatan yang berpotensi

menghasilkan limbah dan mengancam kesehatan lingkungan

Page 27: RENCANA POLA RUANGperencanaantataruang.com/wp-content/uploads/2019/08/ZONING-2D.pdf · Peraturan Zonasi Blok II-D Zona Perlindungan Setempat (PS) Zona Ruang Terbuka Hijau (RTH) Zona
Page 28: RENCANA POLA RUANGperencanaantataruang.com/wp-content/uploads/2019/08/ZONING-2D.pdf · Peraturan Zonasi Blok II-D Zona Perlindungan Setempat (PS) Zona Ruang Terbuka Hijau (RTH) Zona
Page 29: RENCANA POLA RUANGperencanaantataruang.com/wp-content/uploads/2019/08/ZONING-2D.pdf · Peraturan Zonasi Blok II-D Zona Perlindungan Setempat (PS) Zona Ruang Terbuka Hijau (RTH) Zona
Page 30: RENCANA POLA RUANGperencanaantataruang.com/wp-content/uploads/2019/08/ZONING-2D.pdf · Peraturan Zonasi Blok II-D Zona Perlindungan Setempat (PS) Zona Ruang Terbuka Hijau (RTH) Zona
Page 31: RENCANA POLA RUANGperencanaantataruang.com/wp-content/uploads/2019/08/ZONING-2D.pdf · Peraturan Zonasi Blok II-D Zona Perlindungan Setempat (PS) Zona Ruang Terbuka Hijau (RTH) Zona
Page 32: RENCANA POLA RUANGperencanaantataruang.com/wp-content/uploads/2019/08/ZONING-2D.pdf · Peraturan Zonasi Blok II-D Zona Perlindungan Setempat (PS) Zona Ruang Terbuka Hijau (RTH) Zona
Page 33: RENCANA POLA RUANGperencanaantataruang.com/wp-content/uploads/2019/08/ZONING-2D.pdf · Peraturan Zonasi Blok II-D Zona Perlindungan Setempat (PS) Zona Ruang Terbuka Hijau (RTH) Zona
Page 34: RENCANA POLA RUANGperencanaantataruang.com/wp-content/uploads/2019/08/ZONING-2D.pdf · Peraturan Zonasi Blok II-D Zona Perlindungan Setempat (PS) Zona Ruang Terbuka Hijau (RTH) Zona
Page 35: RENCANA POLA RUANGperencanaantataruang.com/wp-content/uploads/2019/08/ZONING-2D.pdf · Peraturan Zonasi Blok II-D Zona Perlindungan Setempat (PS) Zona Ruang Terbuka Hijau (RTH) Zona
Page 36: RENCANA POLA RUANGperencanaantataruang.com/wp-content/uploads/2019/08/ZONING-2D.pdf · Peraturan Zonasi Blok II-D Zona Perlindungan Setempat (PS) Zona Ruang Terbuka Hijau (RTH) Zona
Page 37: RENCANA POLA RUANGperencanaantataruang.com/wp-content/uploads/2019/08/ZONING-2D.pdf · Peraturan Zonasi Blok II-D Zona Perlindungan Setempat (PS) Zona Ruang Terbuka Hijau (RTH) Zona

Kegiatan dan penggunaan lahan yang termasuk dalam klasifikasi I memiliki sifat sesuai dengan peruntukan ruang yang direncanakan. Pemerintah kota tidak dapat melakukan peninjauan atau pembahasan atau tindakan lain terhadap kegiatan dan penggunaan lahan yang termasuk dalam klasifikasi I.

Pembatasan pengoperasian, baik dalam bentuk pembatasan waktu beroperasinya suatu kegiatan di dalam subzona maupun pembatasan jangka waktu pemanfaatan lahan untuk kegiatan tertentu yang diusulkan;

Pembatasan intensitas ruang, baik KDB, KLB, KDH, jarak bebas, maupun ketinggian bangunan. Pembatasan ini dilakukan dengan menurunkan nilai maksimal dan meninggikan nilai minimal dari intensitas ruang dalam peraturan zonasi;

Pembatasan jumlah pemanfaatan, jika pemanfaatan yang diusulkan telah ada, mampu melayani kebutuhan, dan belum memerlukan tambahan, maka pemanfaatan tersebut tidak boleh diizinkan atau diizinkan terbatas dengan pertimbangan-pertimbangan khusus

Page 38: RENCANA POLA RUANGperencanaantataruang.com/wp-content/uploads/2019/08/ZONING-2D.pdf · Peraturan Zonasi Blok II-D Zona Perlindungan Setempat (PS) Zona Ruang Terbuka Hijau (RTH) Zona

Kegiatan dan penggunaan lahan yang termasuk dalam klasifikasi X memiliki sifat tidak sesuai dengan peruntukan lahan yang direncanakan dan dapat menimbulkan dampak yang cukup besar bagi lingkungan di sekitarnya

Pola ruang di blok II-D terdiri dari zona perlindungan setempat (sub zona sempadan irigasi), zona ruang terbuka hijau (sub zona RTH fungsi tertentu), zona perumahan (sub zona rumah kepadatan sedang) , zona perdagangan dan jasa (perdagangan dan jasa deret), dan zona peruntukan lainnya (sub zona pertanian).

GSB diukur dari pagar jalan ke

dinding bangunan 0 meter, tinggi

bangunan 0 meter, jarak bebas

bangunan 0 meter

Ketentuan kegiatan dan penggunan lahanKetentuan intensitas

pemanfaatan ruangX

KDB mendekati 0,0 (alamiah)

3) Ketentuan tata bangunan

yaitu GSB diukur dari pagar jalan

ke dinding bangunan 0 meter,

tinggi bangunan 0 meter, jarak

bebas bangunan 0 meter

Pada sub zona sempadan irigasi dilarang mengembangkan

kegiatan budidaya yang mengganggu fungsi sempadan.

Ketentuan tata bangunan

KDB mendekati 0,0 (alamiah)

untuk sungai yang belum ada

bangunan, KDH minimal 80%

Tidak diperbolehkan untuk semua kegiatan atau pendirian

bangunan permanen yang bersifat alih fungsi RTH yang

dapat mengurangi besaran luas RTH

Page 39: RENCANA POLA RUANGperencanaantataruang.com/wp-content/uploads/2019/08/ZONING-2D.pdf · Peraturan Zonasi Blok II-D Zona Perlindungan Setempat (PS) Zona Ruang Terbuka Hijau (RTH) Zona

a) GSB (diukur dari pagar jalan ke

dinding bangunan) 0 meter

b) Tinggi bangunan adalah 0

meter

c) Jarak bebas antar bangunan 0

meter

Seluruh kegiatan pada kawasan budidaya a) GSB (diukur dari pagar jalan ke

dinding bangunan) 0 meter

b) Tinggi bangunan adalah 0

meter

c) Jarak bebas antar bangunan 0

meter

Kegiatan dan penggunaan lahan dilarang yaitu perumahan

kecuali rumah tunggal, rumah sederhana, rumah menengah,

rumah mewah, rumah dinas, townhouse, rumah tinggal,

asrama, rumah kost, vila, homestay, guest house, panti

asuhan, panti jompo diijinkan terbatas, perkantoran

KDB maksimum sebesar 50%,

KLB maksimum sebesar 1,5, KDH

minimal 10% dari luas persil

GSB diukur dari pagar ke dinding

bangunan adalah 10 m, tinggi

bangunan adalah 14 m, jarak

bebas bangunan 3 m, tampilan

bangunan adalah bebas

Kegiatan dan penggunaan lahan yang dilarang yaitu rumah

(rumah susun, , kondominium, apartemen, flat),

perdagangan dan jasa (toko bangunan , toko kue dan roti,

toko elektronik, toko kertas, toko plastik, toko mainan, toko

kaset dvd, toko hewan, wartel, jasa komunikasi, toko buku,

jana penukaran uang, kantor pos, jasa riset dan

pengembangan IPTEK, penitipan hewan, kolam renang, pijet

refleksi, pengobatan alternatif, koperasi, galeri seni,

minimarket, gudang toko, plaza elektronik, bioskop, pusat

oleh-oleh, souvenir makanan/minuman, souvenir

handycraft, souvenir pakaian, bank, jasa lembaga keuangan,

showroom mobil, dealer motor, tempat cuci mobil, jasa

travel dan pengiriman barang, jasa biro perjalanan, pusat

informasi wisata, jasa penyediaan ruang pertemuan, ),

kantor pemerintah, perguruan tinggi, perpustakaan umum,

terminal, rumah sakit tipe A-D, puskesmas, balai

pengobatan, pos kesehatan poliklinik, rumah sakit hewan,

panti rehabilitasi narkoba, PMI, apotek kegiatan industri

besar, pergudangan dan kegiatan yang berpotensi

menghasilkan limbah dan mengancam kesehatan lingkungan

KDB maksimum 70%, KLB

maksimum 1,4, KDH minimal

10% dari luas persil

GSB (diukur dari pagar jalan ke

dinding bangunan) 3 m, tinggi

bangunan adalah 10 m, jarak

bebas antar bangunan untuk

rumah tunggal/kopel 3 m,

rumah deret 0 m, tampilan

bangunan bebas

Page 40: RENCANA POLA RUANGperencanaantataruang.com/wp-content/uploads/2019/08/ZONING-2D.pdf · Peraturan Zonasi Blok II-D Zona Perlindungan Setempat (PS) Zona Ruang Terbuka Hijau (RTH) Zona
Page 41: RENCANA POLA RUANGperencanaantataruang.com/wp-content/uploads/2019/08/ZONING-2D.pdf · Peraturan Zonasi Blok II-D Zona Perlindungan Setempat (PS) Zona Ruang Terbuka Hijau (RTH) Zona
Page 42: RENCANA POLA RUANGperencanaantataruang.com/wp-content/uploads/2019/08/ZONING-2D.pdf · Peraturan Zonasi Blok II-D Zona Perlindungan Setempat (PS) Zona Ruang Terbuka Hijau (RTH) Zona
Page 43: RENCANA POLA RUANGperencanaantataruang.com/wp-content/uploads/2019/08/ZONING-2D.pdf · Peraturan Zonasi Blok II-D Zona Perlindungan Setempat (PS) Zona Ruang Terbuka Hijau (RTH) Zona
Page 44: RENCANA POLA RUANGperencanaantataruang.com/wp-content/uploads/2019/08/ZONING-2D.pdf · Peraturan Zonasi Blok II-D Zona Perlindungan Setempat (PS) Zona Ruang Terbuka Hijau (RTH) Zona
Page 45: RENCANA POLA RUANGperencanaantataruang.com/wp-content/uploads/2019/08/ZONING-2D.pdf · Peraturan Zonasi Blok II-D Zona Perlindungan Setempat (PS) Zona Ruang Terbuka Hijau (RTH) Zona
Page 46: RENCANA POLA RUANGperencanaantataruang.com/wp-content/uploads/2019/08/ZONING-2D.pdf · Peraturan Zonasi Blok II-D Zona Perlindungan Setempat (PS) Zona Ruang Terbuka Hijau (RTH) Zona
Page 47: RENCANA POLA RUANGperencanaantataruang.com/wp-content/uploads/2019/08/ZONING-2D.pdf · Peraturan Zonasi Blok II-D Zona Perlindungan Setempat (PS) Zona Ruang Terbuka Hijau (RTH) Zona
Page 48: RENCANA POLA RUANGperencanaantataruang.com/wp-content/uploads/2019/08/ZONING-2D.pdf · Peraturan Zonasi Blok II-D Zona Perlindungan Setempat (PS) Zona Ruang Terbuka Hijau (RTH) Zona
Page 49: RENCANA POLA RUANGperencanaantataruang.com/wp-content/uploads/2019/08/ZONING-2D.pdf · Peraturan Zonasi Blok II-D Zona Perlindungan Setempat (PS) Zona Ruang Terbuka Hijau (RTH) Zona
Page 50: RENCANA POLA RUANGperencanaantataruang.com/wp-content/uploads/2019/08/ZONING-2D.pdf · Peraturan Zonasi Blok II-D Zona Perlindungan Setempat (PS) Zona Ruang Terbuka Hijau (RTH) Zona
Page 51: RENCANA POLA RUANGperencanaantataruang.com/wp-content/uploads/2019/08/ZONING-2D.pdf · Peraturan Zonasi Blok II-D Zona Perlindungan Setempat (PS) Zona Ruang Terbuka Hijau (RTH) Zona

jalur pejalan kaki, RTH pada

sepanjang sisi kiri dan kanan irigasi,

Penerangan Jalan Umum (PJU).

Penyediaan RTH, lampu Penerangan

Jalan Umum (PJU)

Ketentuan prasarana dan sarana

minimum Ketentuan Khusus

Page 52: RENCANA POLA RUANGperencanaantataruang.com/wp-content/uploads/2019/08/ZONING-2D.pdf · Peraturan Zonasi Blok II-D Zona Perlindungan Setempat (PS) Zona Ruang Terbuka Hijau (RTH) Zona

penyediaan lampu penerangan jalan

umum. Penyediaan RTH disepanjang

sisi kiri dan kanan sungai dengan

memperkirakan jalan inspeksi antara

10-15 meter. Jenis vegetasi berfungsi

sebagai penahan erosia) KDB 2%

b) KLB 0,02

c) KDH 80%

penyediaan lampu penerangan

jalan umum.

Sarana dan prasarana minimal yang

disediakan yaitu jalur pejalan kaki

dilengkapi dengan lampu jalan, RTH

pekarangan disediakan seluas 10%

dari luas persil, setiap jarak 200

meter dilengkapi dengan hidran,

menyediakan bak sampah untuk

sampak organik dan anorganik,

limbah kegiatan menggunakan sistem

off site, pengembangan biopori untuk

drainase dan mengikuti drainase

kota, penyediaan jaringan air bersih,

listrik dan telekomunikasi

berdasarkan kebutuhan, jalur

evakuasi bencana menggunakan jalur

terdekat dan tempat penampungan

sementara menggunakan ruang

terbuka hijau serta sarana pelayanan

umum terdekat

Harus memiliki ketinggian peil

untuk menghindari banjir

Jalur pejalan kaki, RTH, RTNH, setiap

jarak 200 meter dilengkapi dengan

hidran, menyediakan bak sampah

untuk sampak organik dan anorganik,

limbah kegiatan menggunakan sistem