Rencana Pengalokasian dan Kombinasi Motor Grader CAT G 24 dan CAT G 16 di Tahun 2013, Terhadap...

download Rencana Pengalokasian dan Kombinasi Motor Grader CAT G 24 dan CAT G 16 di Tahun 2013, Terhadap Perawatan Jalan Angkut Pada Pit Keong dan Pit Karina PT Kaltim Prima Coal, Kalimantan

of 5

description

Jalan angkut merupakan hal penting bagi peningkatan produksi batubara di PT Kaltim Prima Coal. Hal ini berkaitan dengan haul road loading point – dumping point pada Pit Karina dan Pit Keong yang mudah mengalami kerusakan dalam kurun 2 jam sekali. Tentunya kerusakan jalan tersebut akan mengakibatkan bertambahnya cycle time pada alat angkut, maka dibutuhkan alat berat berupa motor grader sebagai perata jalan, dan untuk mengoptimalkan kinerja alat angkut pada haul road loading point menuju dumping point. Berdasarkan data dan pengamatan di tahun 2012, rata –rata di Pit Karina dan Pit Keong dibutuhkan 8 unit dari 10 unit motor grader yang ada , dengan 5 unit Caterpillar G 24 dan 3 unit Caterpillar G 16 . Dimana produktivitas masing- masing unit adalah 29.975,61 m2/jam untuk G 24 dan 19.174,06 m2/ jam untuk G 16. Berdasarkan pengolahan data, Pit Karina dan Pit Keong dibutuhkan perawatan masing – masing 3 kali/shift dan 4 kali/shift. Dengan perencanaan panjang jalan 12,8 kilometer dan lebar 40 meter pada jalan angkut loading point – dumping point, dibutuhkan 5 unit pada Pit Karina dan 6 unit pada Pit Keong. Sehingga dibutuhkan total penambahan 4 unit motor grader Caterpillar G 24 di tahun 2013.(kata kunci: haul road, loading point,dumping point, motor grader,produktivitas,)

Transcript of Rencana Pengalokasian dan Kombinasi Motor Grader CAT G 24 dan CAT G 16 di Tahun 2013, Terhadap...

Rencana Pengalokasian dan Kombinasi Motor Grader CAT G 24 dan CAT G 16 di Tahun 2013, Terhadap Perawatan Jalan Angkut Pada Pit Keong dan Pit Karina PT Kaltim Prima Coal, Kalimantan Timur

Chevy Anjar Syahril, H. Maulana Yusuf, Weny HerlinaJurusan Teknik Pertambangan, Fakultas Teknik, Universitas Sriwijaya PalembangJl. Srijaya Negara Bukit Besar Palembang (30139) Tlp.(0711) 37017870Korespondensi Penulis. Phone: +6285758040239. Email: [email protected]

AbstrakJalan angkut merupakan hal penting bagi peningkatan produksi batubara di PT Kaltim Prima Coal. Hal ini berkaitan dengan haul road loading point dumping point pada Pit Karina dan Pit Keong yang mudah mengalami kerusakan dalam kurun 2 jam sekali. Tentunya kerusakan jalan tersebut akan mengakibatkan bertambahnya cycle time pada alat angkut, maka dibutuhkan alat berat berupa motor grader sebagai perata jalan, dan untuk mengoptimalkan kinerja alat angkut pada haul road loading point menuju dumping point. Berdasarkan data dan pengamatan di tahun 2012, rata rata di Pit Karina dan Pit Keong dibutuhkan 8 unit dari 10 unit motor grader yang ada , dengan 5 unit Caterpillar G 24 dan 3 unit Caterpillar G 16 . Dimana produktivitas masing- masing unit adalah 29.975,61 m2/jam untuk G 24 dan 19.174,06 m2/ jam untuk G 16. Berdasarkan pengolahan data, Pit Karina dan Pit Keong dibutuhkan perawatan masing masing 3 kali/shift dan 4 kali/shift. Dengan perencanaan panjang jalan 12,8 kilometer dan lebar 40 meter pada jalan angkut loading point dumping point, dibutuhkan 5 unit pada Pit Karina dan 6 unit pada Pit Keong. Sehingga dibutuhkan total penambahan 4 unit motor grader Caterpillar G 24 di tahun 2013.(kata kunci: haul road, loading point,dumping point, motor grader,produktivitas,)AbstractHaul Road is vital for increasing coal production in PT Kaltim Prima Coal. This relates to the haul road loading point - dumping point at Pit Karina and Pit Keong are prone to damage in the next 2 hours. Of course, road damage would lead to increased cycle time on the conveyance, it needed heavy equipment such as motor graders as a road grader, and to optimize the performance of transportation on haul road loading point towards dumping point. Based on data and observations in 2012, the average Pit Karina and Pit Keong takes 8 units of 10 units of existing motor graders, with 5 units of Caterpillar G 24 and G 16 3 units Caterpillar. Where the productivity of each unit is m2/hour 29975.61 for G 24 and 19174.06 for G 16. Based on data processing, Pit Keong and Pit Karina takes care of each 3 times / shift and 4 times / shift. By planning the 12.8 kilometers long and 40 meters wide at the haul road from loading point - dumping point, it takes 5 units and 6 units Pit Karina and Pit Keong. So it takes a total addition of 4 units of Caterpillar motor graders G 24 in 2013.(keywords: haul road, loading point,dumping point, motor grader ,productivity)

3

I. PENDAHULUANPengkajian jalan angkut merupakan salah satu bagian penting dalam perencanaan suatu pekerjaan tambang, karena menyangkut aspek teknis dan ekonomis suatu proyek penambangan (Suwandi, 2004). Optimalisasi perawatan jalan harus setiap hari dilakukan pada jalan utama (main way), dengan menggunakan water tank sebagai penyiraman dan motor grader sebagai perata jalan, serta bantuan alat perawatan jalan angkut (OB/coal haul road) lainnya.Untuk Departemen Hatari, khususnya di Pit Keong dan Pit Karina harus dioptimalkan, hal ini berkaitan dengan kondisi jalan angkut (OB/coal haul road) yang memiliki jenis material medium (PT KPC, 2012). Kondisi itu pun juga ditambah dengan curah hujan yang tingggi dari bulan bulan sebelumnya, yang membuat kondisi jalan angkut semakin rusak ketika hujan turun. Permasalahan yang timbul juga ketika cuaca panas, yang membuat kondisi jalan angkut (OB/coal haul road) berdebu, hal ini tentunya akan menggangu pandangan pada saat alat angkut beroperasi(PT KPC, 2005). Kerusakan jalan angkut ini, tentunya berdampak pada peningkatan biaya operasi dan perawatan alat angkut ditahun 2012, Maka dibutuhkan alat berat berupa motor grader sebagai perata jalan, untuk mengoptimalkan kinerja alat angkut pada haul road, karena jumlah unit motor grader pada setiap pit tidak optimal mengatasi luas area kerusakan jalan angkut loading point menuju dumping point.Dengan adanya permasalahan mengenai dampak jalan angkut (OB/coal haul road) pada Pit Keong dan Pit Karina, maka penulis melakukan penelitian tentang produktivitas motor grader serta menentukan kombinasi jumlah unit motor grader Caterpillar G 24 dan Caterpillar G 16 ditiap kuartal tahun 2013 pada jalan angkut Pit Keong dan Pit Karina, yang bertujuan untuk mengatasi kerusakan jalan angkut. Hal ini tentunya akan mengoptimalkan kinerja alat angkut pada haul road, mengurangi cycle time alat angkut, keselamatan kerja operator, dan penekanan biaya perawatan pada alat angkut.Adapun pembatasan dan perumusan masalah dalam penelitian ini, antara lain: 1. Berapa besar produktivitas motor grader Caterpillar G 24 dan Caterpillar G 16 yang dinyatakan dalam luas area per jam, untuk meratakan jalan angkut dari loading point menuju dumping point?2. Berapa kebutuhan dan kombinasi motor grader Caterpillar G 24 dan Caterpillar G 16 pada kuartal I, II, III, dan IV ditahun 2013, serta pengalokasian motor grader Caterpillar G 24 dan Caterpillar G 16 di Pit Karina dan Pit Keong? Dan penelitian ini bertujuan untuk: 1. Mengetahui produktivitas motor grader Caterpillar G 24 dan Caterpillar G 16 yang dinyatakan luas area per jam, dari loading point menuju dumping point.2. Mengetahui kombinasi motor grader Caterpillar G 24 dan Caterpillar G 16 yang ideal, serta mengetahui jumlah alokasi di Pit Karina dan Pit Keong pada kuartal I, II, III, dan IV di tahun 2013.

II. METODE PENELITIANPermasalahan yang dibahas dalam penelitian ini diselesaikan dengan metode literature dan pengamatan langsung dilapangan1. Kajian PustakaMempelajari literatur literatur yang ada, bauk berupa handbook maupun referensi penunjang yang berkaitan dengan tujuan penelitian. Penggunaan studi literatur dilakukan sebelum dan selama menyelesaikan penelitian.2. Pengumpulan DataData data yang dikumpulkan penulis berupa:a. Data Primer, merupakan data yang diambil secara langsung dilapangan, dimana dalam penelitian ini, pengukuran lebar area cover dan lebar overlap yang dilakukan pada motor grader Caterpillar G 24 dan Caterpillar G 16 dengan menggunakan pita ukur, serta menghitung kecepatan motor grader Caterpillar G 24 dan Caterpillar G 16 pada saat melakukan perawatan jalan angkut dari loading point ke dumping point.b. Data sekunder merupakan data yang sudah ada pada di perusahaan, dimana data sekunder di PT Kaltim Prima Coal diproses dengan sistem dispatch, dan disajikan dalam minvu database dan perhitungan jarak area jalan angkut yang diproses dengan menggunakan software minex. Adapun data sekunder yang diperoleh sebagai berikut:a. Data Lokasi Pit Karina dan Pit Keong.b. Data waktu kerja efektif motor grader per shift.c. Data spesifikasi motor grader Caterpillar G 24 dan Caterpillar G 16.Proses Pengolahan Data yang diperoleh, kemudian diolah dengan perhitungan dan disajikan dalam bentuk tabel, grafik, gambar, dan perhitungan penyelesaian.

III. HASIL DAN PEMBAHASANa. Kondisi Jalan AngkutJalan angkut overburden (OB Haul Road) pada Pit Keong dan Pit Karina merupakan material dari hasil dari pembongkaran material itu sendiri. Berdasarkan data geologist, dimana kondisi material Pit Keong dan Pit Karina terdiri dari material yang dominan mudstone, clay, dan medium compact fine sand, maka kondisi material di Pit Keong dan Pit Karina pada 24.000 (lb/ft2). Hal ini juga dapat diketahui dari berapa beban jalan yang diterima oleh permukaan jalan pada tiap tiap dump truck Caterpillar 777, 785, 789, baik pada ban depan maupun ban belakang. Kerusakan jalan disebabkan pada pembebanan bobot pay load yang berlebihan pada haul truck. Maka dibutuhkan unit grader untuk untuk perawatan jalan angkut.

Tabel 1Daya Dukung MaterialMaterial1000 lb/ft2

Hard, Sound rock120

Medium Hard Rock80

Hard pan overlying Rock24

Compact gravel and Boulder-gravel formation; very compact sandy gravel20

Soft rock16

Loose gravel & sandy gravel; compact sand and gravelly sand; very compact sand- inorganic silt soils12

Hard dry consolidated clay10

Loose coarse to medium sand; medium compact fine sand8

compact sand-clay soils6

Loose fine sand; medium compact sand-inorganic silt soils4

Firm or stiff clay3

Loose saturated sand clay soils, medium soft cay2

b. Produktivitas Caterpillar G 24 Dan Caterpillar G 16Pada kondisi jalan medium hanya dilakukan proses penyebaran, hal ini guna mendapatkan permukaan jalan yang rata. Berdasarkan perhitungan produktivitas motor grader Caterpillar G 24 dan Caterpillar G 16 pada jalan medium 29.975,61 m2/jam dan 19.174.6 m2/jam dengan jarak 500 m dan lebar jalan 30,2 m, sehingga total area yang diratakan seluas 15.100 m2.Waktu yang dibutuhkan dalam melakukan satu kali lintasan motor grader Caterpillar G 24 dan Caterpillar 16, masing masing adalah 3,53 menit dan 4,23 menit serta dibutuhakan manuver selama 30 detik, pada saat pengoperasian pada kondisi jalan medium kecepatan masing masing adalah 8,5 km/jam untuk Caterpillar G 24 dan 7,1 km/jam untuk Caterpillar G 16. Sehingga waktu total yang dibutuhkan untuk meratakan area seluas 15.100 m2 adalah 24,18 menit pada Caterpillar G 24 dan Caterpiillar 16 adalah 37,84 menit. Maka dapat disimpulkan dengan kondisi physical availability dan usage saat ini produksi motor grader Caterpillar 24 yaitu 23.290,7 m2/jam dan dibutuhkan perataan jalan angkut sepanjang 9,25 km/shift. Sedangkan untuk produksi Caterpillar G 16 saat ini 13.012,36 m2/jam dengan nilai physical availability dan usage yang aktual, sehingga dalam satu 1 shift dibutuhkan perataan jalan angkut sepanjang 5,17 km/shift. Dalam proses pekerjaan perataan, lebar overlap dan sudut pada blade sangat dipengaruhi oleh skill operator, sehingga hasil yang didapat maksimal,

Gambar 1Kurva Perbandingan Lama Waktu Tempuh G 24 Dan G 16 Terhadap Luas Area

c. Perencanaan Kebutuhan Motor Grader Di Pit Karina Dan Pit Keong Tahun2013.Kebutuhan motor grader dari tahun 2011 ke tahun 2012 di Departemen Hatari, PT Kaltim Prima Coal meningkat, hal ini juga diperkirakan untuk perencanaan kebutuhan motor grader pada tahun 2013. Peningkatan jumlah unit grader ini berkaitan dengan jarak jalan angkut yang semakin panjang pada setiap kuartal. Dengan perbedaan jarak jalan angkut pada setiap masing masing Pit, tentunya akan meyebabkan perbedaan kebutuhan jumlah motor grader. Parameter frekuensi (kali/shift) pengoperasian juga menjadi pertimbangan, dengan waktu efektif 7,65 jam, maka perataan hanya dilakukan 3 kali/shift pada jalan angkut Karina dan 4 kali/shift pada jalan angkut Keong. Maka didapat produksi Caterpillar G 24 yaitu 19.109,45 m2/jam atau 229.313,42 m2/jam m2/shift dan produksi Caterpillar G 16 yaitu 12.223,46 m2/jam atau 146. 681,56 m2/jam.

Tabel 2Kebutuhan Plan Motor Grader Di Pit Karina Dan Pit Keong 2013

Tabel 3Kebutuhan Actual Motor Grader Di Pit Karina Dan Pit Keong 2013

Berdasarkan perhitungan dan penelitian jumlah kebutuhan motor grader di Pit Karina dan Pit Keong pada tahun 2013 berjumlah 11 motor grader, dengan kombinasi 9 unit Catepillar G 24 dan 2 unit Caterpillar G 16 dari hasil tersebut didapat diagram perbandingan jumlah motor grader Caterpillar G 24 M tahun 2012 dan 2012 pada Pit Karina dan Pit Keong. Untuk total unit motor grader yang tersedia saat ini adalah =10 unit . (G 24 = 6 unit , G 16 = 4 unit) perbandingan jumlah grader dilakukan pada Pit Keong dan Pit Karina. (dengan asumsi 1 unit G 24 dan 1 unit G 16. di alokasikan ke Pit AB ). maka motor grader yang tersedia untuk Pit Keong dan Pit Karina saat ini 5:3 (G 24:G 16)

Gambar 2Perbandingan Jumlah Unit Motor Grader G 24 kebutuhan Plan dan Kebutruhan ActualIV. KESIMPULAN DAN SARAN1. KesimpulanDari penelitian yang dilakukan mengenai rencana pengalokasian dan kombinasi motor grader Caterpillar G 24 dan Caterpillar G 16 Di Tahun 2013, terhadap perawatan jalan angkut overburden dari loading point ke dumping point pada Pit Keong dan Pit Karina PT Kaltim Prima Coal, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:1. Berdasarkan hasil perhitungan produktivitas motor grader Caterpillar G 24 dan Caterpillar G 16 pada jalan medium 29.975,61 m2/jam dan 19.174.6 m2/jam dengan jarak 500 m dan lebar jalan 30,2 m, sehingga waktu total yang dibutuhkan untuk meratakan area seluas 15.100 m2 adalah 24,18 menit pada Caterpillar G 24 dan Caterpillar 16 adalah 37,84 menit.2. Dengan lebar perencanaan jalan 40 m, maka total kebutuhan motor grader di Pit Karina dan Pit Keong untuk Kuartal I dengan total panjang 7.376 m dibutuhkan 6 unit G 24 dan 2 unit G 16, untuk Kuartal II dengan total panjang 10.626,84 m dibutuhkan 8 unit G 24 dan 2 unit G 16, untuk Kuartal III dengan total panjang 12.373,90 dibutuhkan 9 unit G 24 dan 2 unit G 16, untuk Kuartal IV dengan total panjang 12.839,97 dibutuhkan 8 unit G 24 dan 2 unit G 16. Maka kebutuhan motor grader di Pit Karina dan di Pit Keong, di tahun 2013 berjumlah 11 unit. Dengan kombinasi 9 unit Caterpillar G 24 dan 2 unit Caterpillar G 16. Sehingga total kebutuhan motor grader Caterpillar 24 pada Pit Keong dan Pit Karina bertambah 4 unit di tahun 2013. 2. SaranBerdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, dapat diberikan saran mengenai kebutuhan dan kombinasi pada motor grader Caterpillar G 24 Dan Caterpillar G 16, yang di alokasikan pada Pit Karina dan dan Pit Keong PT Kaltim Prima Coal di tahun 2013 yaitu:1. Perlu adanya pengawasan yang dilakukan oleh supervisor terhadap area kerja motor grader, dan juga meminimalisirkan delay time pada saat idle time , sehingga waktu kerja dari unit dapat dioptimalkan. 2. Jalur area kerja motor grader yang diratakan hendaknya per 500 m sampai 700 m.3. Material yang telah digrading hendaknya diarahkan ke back crossfall, hal ini bertujuan untuk menjaga aliran air pada parit (side ditch) jalan angkut tidak melintasi badan jalan.

DAFTAR PUSTAKA1. Affasi, Ahmad. 2002.Rencana Teknis Jalan Angkut Pada Perluasan Penambangan Batugamping Di Usakambangan, PT. Semen Cibinong Tbk Pabrik Cilacap. Universitas Pembangunan Nasional. Yogyakarta.2. Anonim. 2011. Alat Pemindahan Tanah Mekanis.Universitas Diponegoro.Semarang.http://id.eprints.undip.ac.id/34704/4/1709_Chapter_II.pdf. 3. Anonim. 2005. Desain, Konstruksi, Dan Perawatan Jalan, Untuk Jalan Truck Tambang,Sangatta, PT Kaltim Prima Coal. Halaman 15-21.4. Caterpillar Inc. 2010. Caterpillar Performance Handbook, Edition 40, Caterpillar Publication, Peoria Illinois, U.S.A. Page 114-1375. Caterpillar Inc. 2011. Caterpillar Motor Grader Application Guide, Caterpillar Publication, Peoria Ilionis, U.S.A.6. Eko Ari Yanto. 2006.Kajian Teknis Geometri Jalan Produksi Front Penambangan Blok III Disposal Selatan Terhadap Optimalisasi Produksi Dump Truck Di PT. Batubara Bukit Kendi Job Site. Universitas Sriwijaya. Sumatera Selatan 7. Jakson, Alan., and Jenkins, Steve, P.E. 1995. Motor Grader Operators Handbook, Third Edition, Departement Of Civil Engineering, Montana State University, U.S.A8. Prodjosumarto, Partanto. 1996. Pemindahan Tanah Mekanis, Jurusan Teknik Pertambangan, Institut Teknologi Bandung. Bandung.9. Rochmanhadi. 1982. Alat-alat Berat dan Penggunaannya, Dunia Grafik Indonesia, Jakarta, Halaman, 105-109.10. Ruslan M. Umar. 2008. Rencana Teknis Jalan Angkut Pada Perluasan Penambangan Sirtu. Universitas Muhamadiyah Maluku Utara. Ternate.11. Silvia Sukirman, dkk. 2007. Evaluasi Terhadap Perencanaan Geometrik Pada Jalan Alternatif Waduk Darma Kabupaten Kuningan Jawa Barat. Institut Teknologi Nasional. Bandung12. Suwandi, Awan. 2004. Perencanaan Jalan Tambang, Universitas Islam Bandung, Bandung, Halaman 2-18.