RENCANA KINERJA SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL INDUSTRI...

38

Transcript of RENCANA KINERJA SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL INDUSTRI...

Page 1: RENCANA KINERJA SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL INDUSTRI KIMIA…ikft.kemenperin.go.id/wp-content/uploads/2020/04/Renkin... · 2020. 4. 6. · Rencana Kinerja Sekretariat Direktorat
Page 2: RENCANA KINERJA SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL INDUSTRI KIMIA…ikft.kemenperin.go.id/wp-content/uploads/2020/04/Renkin... · 2020. 4. 6. · Rencana Kinerja Sekretariat Direktorat

RENCANA KINERJA

SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL INDUSTRI KIMIA, TEKSTIL, DAN ANEKA

TAHUN 2019

DIREKTORAT JENDERAL INDUSTRI KIMIA, TEKSTIL, DAN ANEKA KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN

FEBRUARI 2018

Page 3: RENCANA KINERJA SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL INDUSTRI KIMIA…ikft.kemenperin.go.id/wp-content/uploads/2020/04/Renkin... · 2020. 4. 6. · Rencana Kinerja Sekretariat Direktorat

i

KATA PENGANTAR

Dalam rangka meningkatkan implementasi program penumbuhan dan pengembangan industri kimia, tekstil, dan aneka tahun 2019 yang lebih berdayaguna, berhasilguna, dan untuk memantapkan akuntabilitas kinerja, Sekretariat Direktorat Jenderal Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka (Setditjen IKTA) perlu menyusun Rencana Kinerja (Renkin) Ditjen IKTA Tahun 2019. Dokumen Renkin memuat informasi tentang sasaran yang ingin dicapai, hasil-hasil pembangunan yang telah dicapai, dan indikator kinerja yang diharapkan dapat mengarahkan perumusan program kegiatan Setditjen IKTA Tahun 2019 sehingga dapat menjadi perwujudan penyelenggaraan tugas umum pemerintah dan pembangunan secara baik dan benar (good governance).

Penyusunan dokumen ini bertujuan untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi pelaksanaan tugas pokok dan fungsi pemerintahan yang lebih berdaya guna, bersih, dan bertanggung jawab dalam rangka pencapaian visi, misi, dan tujuan organisasi.

Memasuki tahun 2018, Ditjen IKTA menyusun Rencana Kinerja Ditjen IKTA Tahun 2019 yang mencakup Rencana Strategis, Hasil-Hasil Pembangunan, Arah Kebijakan Pembangunan, Sasaran Strategis, dan Indikator Kinerja yang menggambarkan tugas pokok dan fungsi dalam rangka pencapaian visi dan misi yang telah ditetapkan. Disamping itu, Rencana Kinerja Setditjen IKTA Tahun 2019 ini disusun sebagai bahan masukan bagi Ditjen IKTA guna meningkatkan kinerja di masa mendatang.

Jakarta, Februari 2018 Sekretaris Direktorat Jenderal

Ttd.

Fridy Juwono

Page 4: RENCANA KINERJA SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL INDUSTRI KIMIA…ikft.kemenperin.go.id/wp-content/uploads/2020/04/Renkin... · 2020. 4. 6. · Rencana Kinerja Sekretariat Direktorat

ii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................................... i DAFTAR ISI .................................................................................................................................. ii DAFTAR TABEL ........................................................................................................................ iii DAFTAR GAMBAR ..................................................................................................................... iv

I. PENDAHULUAN ............................................................................................................. 1 1.1 Latar Belakang ..................................................................................................... 1 1.2 Maksud dan Tujuan ........................................................................................... 6 1.3 Tugas Pokok dan Fungsi .................................................................................. 7 1.4 Ruang Lingkup ..................................................................................................... 10

II. PERKEMBANGAN PEMBANGUNAN INDUSTRI .............................................. 11 2.1 Hasil – hasil Pembangunan Industri ............................................................ 11 2.2 Dukungan Manajemen Internal dalam Pembangunan Industri ........ 15 2.3 Arah Kebijakan dan Strategi Sekretariat Direktorat Jenderal ............ 19

III. AKUNTABILITAS KINERJA ...................................................................................... 22 3.1 Sasaran..................................................................................................................... 22 3.2 Indikator Kinerja ................................................................................................ 24 3.4 Rencana Aksi ......................................................................................................... 26 3.5 Kebutuhan Anggaran ......................................................................................... 30

IV. PENUTUP ......................................................................................................................... 31

Page 5: RENCANA KINERJA SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL INDUSTRI KIMIA…ikft.kemenperin.go.id/wp-content/uploads/2020/04/Renkin... · 2020. 4. 6. · Rencana Kinerja Sekretariat Direktorat

iii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Rencana Kinerja Sekretariat Direktorat Jenderal

Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka Tahun 2018 ................................... 25

Tabel 3.2 Estimasi Anggaran Kegiatan TA 2018 ................................ 30

Page 6: RENCANA KINERJA SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL INDUSTRI KIMIA…ikft.kemenperin.go.id/wp-content/uploads/2020/04/Renkin... · 2020. 4. 6. · Rencana Kinerja Sekretariat Direktorat

iv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Struktur Organisasi Sekretariat Direktorat Jenderal Industri

Kimia, Tekstil, dan Aneka ....................................................... 10

Page 7: RENCANA KINERJA SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL INDUSTRI KIMIA…ikft.kemenperin.go.id/wp-content/uploads/2020/04/Renkin... · 2020. 4. 6. · Rencana Kinerja Sekretariat Direktorat

Rencana Kinerja Sekretariat Direktorat Jenderal Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka Tahun 2016 1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Keberhasilan program pembangunan nasional tidak terlepas dari implementasi

prinsip – prinsip tata kepemerintahan yang baik (good governance), yaitu

transparansi, akuntabilitas, dan visi strategis. Prinsip – prinsip tersebut

dituangkan dalam manajemen pemerintahan yang mencakup kegiatan komitmen,

perencanaan, koordinasi, pelaksanaan, dan evaluasi. Salah satu aspek penting

yang menentukan keberhasilan pencapaian tujuan pembangunan adalah kualitas

komitmen dan perencanaan. Komitmen pembangunan umumnya dituangkan

dalam bentuk kebijakan, dan perencanaan dituangkan dalam dokumen

perencanaan.

Berdasarkan Undang – Undang Nomor 3 Tahun 2014 tentang Perindustrian,

tujuan pembangunan Industri adalah untuk mewujudkan Industri yang mandiri,

berdaya saing, dan maju untuk kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat.

Untuk melaksanakan Undang – Undang tersebut, disusun Rencana Induk

Pembangunan Industri Nasional (RIPIN) yang berlaku lima tahun, Kebijakan

Industri Nasional, dan Rencana Kerja Pembangunan Industri yang berlaku satu

tahun.

Menurut Peraturan Presiden Nomor 28 Tahun 2008 tentang Kebijakan Industri

Nasional, perencanaan pembangunan industri dalam jangka panjang diarahkan

untuk :

1. Mampu memberikan sumbangan nyata dalam peningkatan kesejahteraan

masyarakat;

2. Membangun karakter budaya bangsa yang kondusif terhadap proses

industrialisasi menuju terwujudnya masyarakat modern, dengan tetap

berpegang kepada nilai-nilai luhur bangsa;

3. Menjadi wahana peningkatan kemampuan inovasi dan wirausaha bangsa di

bidang teknologi industri dan manajemen, sebagai ujung tombak

Page 8: RENCANA KINERJA SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL INDUSTRI KIMIA…ikft.kemenperin.go.id/wp-content/uploads/2020/04/Renkin... · 2020. 4. 6. · Rencana Kinerja Sekretariat Direktorat

Rencana Kinerja Sekretariat Direktorat Jenderal Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka Tahun 2016 2

pembentukan daya saing industri nasional menghadapi era

globalisasi/liberalisasi ekonomi dunia;

4. Mampu ikut menunjang pembentukan kemampuan bangsa dalam pertahanan

diri dalam menjaga eksistensi dan keselamatan bangsa, serta ikut menunjang

penciptaan rasa aman dan tenteram bagi masyarakat.

Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka diharapkan menjadi sumber pertambahan nilai

melalui proses pengolahan yang mengarah ke penguatan dan pendalaman

struktur industri, serta hilirisasi industri. Cita-cita tersebut mutlak membutuhkan

peran serta aktif pemerintah. Oleh karena itu, pada periode Rencana Pembangunan

Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2015 - 2019, arah kebijakan

pembangunan industri nasional secara umum diwujudkan melalui :

1. Pengembangan perwilayahan industri, khususnya di luar Pulau Jawa yang terdiri

dari : (1) Wilayah Pusat Pertumbuhan Industri dalam Koridor ekonomi; (2)

Kawasan Peruntukan Industri dalam Kawasan Ekonomi Khusus; (3) Kawasan

Industri; (4) Sentra IKM; (5) Kawasan Berikat / Export Processing Zone (EPZ); (6)

Kawasan Perdagangan Bebas (FTZ).

2. Penumbuhan populasi dan persebaran Industri

Investasi untuk menambah populasi industri paling tidak sekitar 12 ribu usaha

industri berskala besar dan sedang

3. Peningkatan produktivitas (nilai tambah per tenaga kerja):

Dilaksanakan melalui peningkatan efisiensi teknis, pengembangan industri

dengan kandungan teknologi yang lebih tinggi, dan meningkatkan kemampuan

industri mengembangkan produk baru (New Product Development, NPD).

Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka merupakan subsektor industri yang bercirikan

padat modal, padat teknologi, padat karya, memiliki keterkaitan tinggi mulai dari

hulu hingga hilir, dan menjadi komoditas unggulan ekspor penghasil devisa negara.

Dengan memerhatikan karakteristik tersebut, Sekretariat Direktorat Jenderal

Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka berupaya untuk mengembangkan industri

binaannya melalui program kegiatan yang aspiratif, fasilitatif, dan akomodatif.

Kondisi Sub Sektor Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka yang diharapkan dalam

jangka menengah pada tahun 2015 - 2019 adalah sebagai berikut :

Page 9: RENCANA KINERJA SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL INDUSTRI KIMIA…ikft.kemenperin.go.id/wp-content/uploads/2020/04/Renkin... · 2020. 4. 6. · Rencana Kinerja Sekretariat Direktorat

Rencana Kinerja Sekretariat Direktorat Jenderal Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka Tahun 2016 3

1. Terselesaikannya permasalahan yang menghambat, dan rampungnya program

revitalisasi, konsolidasi, dan restrukturisasi industri subsektor Industri Kimia,

Tekstil, dan Aneka yang terkena dampak krisis;

2. Terolahnya potensi sumber daya alam daerah menjadi bahan baku industri;

3. Semakin meningkatnya daya saing industri subsektor Industri Kimia, Tekstil,

dan Aneka yang berorientasi ekspor;

4. Tumbuhnya industri - industri subsektor Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka

potensial yang akan menjadi basis pengembangan industri di masa depan;

5. Tumbuhnya industri potensial yang akan menjadi kekuatan penggerak

pertumbuhan industri di masa depan;

6. Tumbuhnya industri subsektor Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka yang mampu

menciptakan lapangan kerja yang besar.

Peran Sekretariat dalam suatu organisasi diperlukan melaksanakan tugas – tugas

administratif yang bersifat umum. Meski demikian, sekretariat memiliki potensi

strategis, yaitu sebagai jembatan komunikasi, baik bagi publik internal organisasi,

maupun bagi publik eksternal organisasi. Demikian pula dengan Sekretariat Direktorat

Jenderal Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka. Sebagai pusat administrasi dan koordinasi

di lingkungan Direktorat Jenderal Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka (Direktorat

Jenderal Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka), Sekretariat Direktorat Jenderal Industri

Kimia, Tekstil, dan Aneka memiliki potensi strategis sebagai fasilitator direktorat

industri di lingkungan Direktorat Jenderal Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka. Dalam

melaksanakan tugas dan fungsinya untuk mengembangkan sektor Industri Kimia,

Tekstil, dan Aneka, potensi fasilitatif tersebut meliputi :

1. Penyiapan rancangan kebijakan dan penjaringan umpan balik sebagai bahan

telaahan hukum, isu – isu aktual terkait hukum, dan iklim kerja sama di

sektor Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka.

2. Penyusunan program kegiatan pengembangan industri yang mencakup upaya

penumbuhan dan pengembangan industri, penguatan struktur, peningkatan

daya saing dan nilai tambah, dan lainnya.

3. Peningkatan iklim usaha dan iklim investasi melalui penyelenggaraan

Program Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN), fasilitasi

Page 10: RENCANA KINERJA SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL INDUSTRI KIMIA…ikft.kemenperin.go.id/wp-content/uploads/2020/04/Renkin... · 2020. 4. 6. · Rencana Kinerja Sekretariat Direktorat

Rencana Kinerja Sekretariat Direktorat Jenderal Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka Tahun 2016 4

konservasi energi, dan partisipasi industri dalam forum bisnis/pameran/misi

dagang, dan lainnya.

4. Peningkatan kapasitas SDM aparatur melalui pendidikan dan pelatihan,

analisis jabatan, dan sistem mutasi aparatur.

5. Pelayanan administrasi keuangan, kepegawaian, dan umum.

Potensi strategis tersebut perlu diolah menjadi peran-peran strategis yang

bersifat kontributif bagi pencapaian kinerja Sekretariat Direktorat Jenderal

Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka yang optimal. Berdasarkan Rencana Strategis

Sekretariat Direktorat Jenderal Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka Tahun 2015 -

2019, Sekretariat Direktorat Jenderal Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka berperan

dalam pengelolaan SDM, organisasi, dan informasi.

Peran strategis Sekretariat Direktorat Jenderal terbagi menjadi lima aspek, yaitu :

1. Pengembangan kemampuan SDM yang kompeten

2. Membangun organisasi yang profesional dan probisnis

3. Membangun sistem informasi yang terintegrasi, handal, dan terkini

4. Meningkatkan kualitas perencanaan dan pelaporan

5. Meningkatkan sistem tata kelola keuangan dan BMN yang profesional

Untuk mendukung peran strategis Sekretariat Direktorat Jenderal Industri Kimia,

Tekstil, dan Aneka serta melaksanakan tugas dan fungsi di atas, Sekretariat

Direktorat Jenderal Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka menyelenggarakan

kegiatan Penyusunan dan Evaluasi Program Penumbuhan dan Pengembangan

Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka.

Sekretariat Direktorat Jenderal Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka sebagai unit

pendukung pelaksana tugas pokok Direktorat Jenderal Industri Kimia, Tekstil, dan

Aneka, merupakan unit kerja yang mempunyai peran koordinasi, fasilitasi dan

pemberian dukungan administrasi di lingkungan Direktorat Jenderal Industri

Kimia, Tekstil, dan Aneka. Renstra Sekretariat Direktorat Jenderal Industri Kimia,

Tekstil, dan Aneka disusun berdasarkan tugas pokok dan fungsinya serta mengacu

pada Renstra Direktorat Jenderal Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka Tahun 2015 -

Page 11: RENCANA KINERJA SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL INDUSTRI KIMIA…ikft.kemenperin.go.id/wp-content/uploads/2020/04/Renkin... · 2020. 4. 6. · Rencana Kinerja Sekretariat Direktorat

Rencana Kinerja Sekretariat Direktorat Jenderal Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka Tahun 2016 5

2019.

Berdasarkan tugas pokok dan fungsi yang diemban Direktorat Jenderal Industri

Kimia, Tekstil, dan Aneka, maka disusunlah visi dan misi sebagai arah didalam

mengambil kebijakan, penetapan program dan kegiatan selama kurun waktu lima

tahun mendatang.

Berdasarkan potensi dan permasalahan yang ada dilingkungan Direktorat

Jenderal Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka dan penjabaran dari visi dan misi

Direktorat Jenderal Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka dalam mendukung

tercapainya target pembangunan sektor Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka, maka

Visi Sekretariat Direktorat Jenderal Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka 2015 –

2019 yaitu :

“Mewujudkan Sekretariat yang profesional, transparan, akuntabel dan

amanah, dalam menjalankan pelayanan administrasi yang efektif dan efisien

untuk mendukung terwujudnya industri kimia, tekstil dan aneka yang

berdaya saing”.

Untuk mewujudkan visi yang telah disampaikan di atas, maka misi Sekretariat

Direktorat Jenderal Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka 2015 - 2019 adalah :

1. Melayani Stakeholder secara profesional

2. Menyelenggarakan tata pemerintahan yang baik

Sumbangan Sekretariat Direktorat Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka dalam

pembangunan sektor Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka diharapkan dapat

menjadi motor penggerak dan pendorong aktivitas pembangunan sektor Industri

Kimia, Tekstil, dan Aneka, dan menjadi dinamisator dalam gerak langkah

peningkatan produktivitas kerja dan efisiensi sehingga upaya peningkatan daya

saing nasional dapat tercapai. Berlandaskan pada visi, misi, dan analisis

lingkungan strategis, maka dapat ditetapkan tujuan sebagai berikut:

- Terwujudnya kualitas pelayanan dan fungsi koordinasi yang profesional.

Page 12: RENCANA KINERJA SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL INDUSTRI KIMIA…ikft.kemenperin.go.id/wp-content/uploads/2020/04/Renkin... · 2020. 4. 6. · Rencana Kinerja Sekretariat Direktorat

Rencana Kinerja Sekretariat Direktorat Jenderal Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka Tahun 2016 6

- Terwujudnya sistem perencanaan yang akurat dan tepat sasaran.

- Terwujudnya SDM industri dan aparatur yang profesional.

- Terwujudnya sistem informasi industri yang terintegrasi dan handal.

- Terwujudnya pengelolaan keuangan dan barang milik negara yang handal

dan akuntabel.

Sesuai dengan Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 150 Tahun 2011 tentang

Pedoman Penyusunan Dokumen Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah di

Lingkungan Kementerian Perindustrian mengamanatkan agar setiap Unit Eselon I

dan II menyusun dokumen Rencana Kinerja, yaitu suatu dokumen perencanaan

kinerja tertentu berdasarkan sumber daya yang dimiliki instansi. Sedangkan

perencanaan kinerja merupakan proses penyusunan rencana kinerja sebagai

penjabaran dari sasaran dan program yang telah ditetapkan dalam Rencana

Strategis yang akan dilaksanakan oleh instansi pemerintah melalui berbagai

kegiatan tahunan. Oleh karena itu, dalam rangka meningkatkan implementasi

manajemen internal dalam mendukung program pengembangan Industri Kimia,

Tekstil, dan Aneka tahun 2019 yang lebih berdayaguna, berhasilguna, dan untuk

memantapkan akuntabilitas kinerja, Sekretariat Direktorat Jenderal Industri Kimia,

Tekstil, dan Aneka perlu menyusun Rencana Kinerja (Renkin) Sekretariat

Direktorat Jenderal Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka Tahun 2019. Dokumen

Renkin memuat informasi tentang sasaran yang ingin dicapai, hasil-hasil

pembangunan yang telah dicapai, dan indikator kinerja yang diharapkan dapat

mengarahkan perumusan program kegiatan Sekretariat Direktorat Jenderal

Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka Tahun 2019, serta pelaksanaan tugas pokok dan

fungsi Sekretariat Direktorat Jenderal Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka sehingga

kinerja yang dihasilkan pada tahun 2019 memenuhi kualitas akuntabel dan

berkelanjutan.

1.2 MAKSUD DAN TUJUAN

Sebagaimana amanat Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan

Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan

Penetapan Kinerja dan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah yang

Page 13: RENCANA KINERJA SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL INDUSTRI KIMIA…ikft.kemenperin.go.id/wp-content/uploads/2020/04/Renkin... · 2020. 4. 6. · Rencana Kinerja Sekretariat Direktorat

Rencana Kinerja Sekretariat Direktorat Jenderal Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka Tahun 2016 7

menjelaskan bahwa dokumen Rencana Kinerja merupakan salah satu bahan

pertimbangan dalam penyusunan dokumen Penetapan Kinerja yang merupakan

dokumen pernyataan kinerja/kontrak kinerja/perjanjian kinerja antara atasan

dan bawahan untuk mewujudkan target kinerja tertentu berdasarkan sumberdaya

tertentu pada suatu instansi. Demikian pula dijelaskan dalam Surat Keputusan

Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 239 Tahun 2003 tentang Pedoman

Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah yang

menyebutkan bahwa dokumen Rencana Kinerja disusun seiring dengan agenda

penyusunan kebijakan dan anggaran, serta merupakan komitmen bagi instansi

untuk mencapainya dalam tahun tertentu.

Sedangkan dalam Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 150 Tahun 2011

tentang Pedoman Penyusunan Dokumen Akuntabilitas Instansi Pemerintah di

Lingkungan Kementerian Perindustrian, dijelaskan bahwa Rencana Kinerja adalah

suatu dokumen perencanaan kinerja tertentu berdasarkan sumber daya yang

dimiliki oleh instansi. Oleh karena itu, berdasarkan amanat tersebut, maka

maksud dan tujuan penyusunan penyusunan dokumen Rencana Kinerja

Sekretariat Direktorat Jenderal Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka Tahun 2016

adalah untuk menjabarkan sasaran dan program jangka menengah yang termuat

dalam Rencana Strategis Sekretariat Direktorat Jenderal Industri Kimia, Tekstil,

dan Aneka Tahun 2015 – 2019 menjadi indikator kinerja yang dapat

dioperasionalkan untuk pencapaian sasaran kegiatan Sekretariat Direktorat

Jenderal Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka Tahun 2019.

1.3 TUGAS POKOK DAN FUNGSI

Sesuai Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 107 Tahun 2015 tentang

Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Perindustrian, Sekretariat Direktorat

Jenderal Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka mempunyai tugas melaksanakan

penyiapan koordinasi dan penyusunan rencana program, anggaran, pengumpulan

dan pengolahan data dan penyajian informasi serta evaluasi dan pelaporan di

bidang Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka. Dalam melaksanakan tugas tersebut,

Sekretariat Direktorat Jenderal Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka

menyelenggarakan fungsi :

Page 14: RENCANA KINERJA SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL INDUSTRI KIMIA…ikft.kemenperin.go.id/wp-content/uploads/2020/04/Renkin... · 2020. 4. 6. · Rencana Kinerja Sekretariat Direktorat

Rencana Kinerja Sekretariat Direktorat Jenderal Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka Tahun 2016 8

1. koordinasi dan penyusunan rencana, program, dan anggaran serta evaluasi

dan pelaporan di bidang industri kimia, tekstil, dan aneka;

2. koordinasi dan pelaksanaan pengumpulan dan pengolahan data serta

penyajian informasi di bidang industri kimia, tekstil, dan aneka;

3. koordinasi dan penyusunan perjanjian kerja sama serta pelaksanaan

administrasi kerja sama dan hubungan masyarakat di bidang industri kimia,

tekstil, dan aneka;

4. koordinasi dan pelaksanaan urusan keuangan direktorat jenderal; dan

pelaksanaan urusan kepegawaian dan manajemenkinerja pegawai, organisasi

dan tata laksana, rumah tangga, perlengkapan, dan tata usaha.

Untuk melaksanakan tugas dan fungsi di atas, maka Sekretariat Direktorat

Jenderal Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka dibagi menjadi 4 (empat) Bagian, yaitu:

Bagian Program, Evaluasi, dan Pelaporan; Bagian Hukum dan Kerja Sama; Bagian

Keuangan dan; Bagian Kepegawaian dan Umum. Adapun tugas masing – masing

Bagian di Sekretariat Direktorat Jenderal Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka adalah

sebagai berikut :

1. Bagian Program, Evaluasi dan Pelaporan mempunyai tugas melaksanakan

penyiapan koordinasi dan penyusunan rencana, program, anggaran,

evaluasi dan pelaporan, pengumpulan dan pengolahan data, serta

penyajian informasi di bidang industri kimia, tekstil, dan aneka.

2. Bagian Hukum dan Kerja Sama mempunyai tugas melaksanakan penyiapan

koordinasi dan penyusunan rancangan peraturan perundang-undangan,

perjanjian kerja sama, dan penelaahan hukum mengenai sumber daya

industri, sarana prasarana industri, dan pemberdayaan industri, serta

pelaksanaan administrasi kerja sama dan hubungan masyarakat di bidang

industri kimia, tekstil, dan aneka.

3. Bagian Keuangan mempunyai tugas melaksanakan penyiapan koordinasi

dan pelaksanaan urusan keuangan direktorat jenderal

Page 15: RENCANA KINERJA SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL INDUSTRI KIMIA…ikft.kemenperin.go.id/wp-content/uploads/2020/04/Renkin... · 2020. 4. 6. · Rencana Kinerja Sekretariat Direktorat

Rencana Kinerja Sekretariat Direktorat Jenderal Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka Tahun 2016 9

4. Bagian Kepegawaian dan Umum mempunyai tugas melaksanakan urusan

administrasi kepegawaian dan manajemen kinerja pegawaiu, organisasi

dan tata laksana, rumah tangga, perlengkapan dan tata usaha.

Secara umum, Struktur Organisasi di lingkungan Sekretariat Direktorat Jenderal

Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka adalah sebagai berikut :

Gambar 1.1

Struktur Organisasi Sekretariat Direktorat Jenderal Industri Kimia, Tekstil, dan

Aneka

Page 16: RENCANA KINERJA SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL INDUSTRI KIMIA…ikft.kemenperin.go.id/wp-content/uploads/2020/04/Renkin... · 2020. 4. 6. · Rencana Kinerja Sekretariat Direktorat

Rencana Kinerja Sekretariat Direktorat Jenderal Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka Tahun 2016 10

1.4 RUANG LINGKUP

Rencana Kinerja Sekretariat Direktorat Jenderal Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka

Tahun 2019 merupakan bagian dari perencanaan jangka menengah pengembangan

Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka memiliki ruang lingkup yang meliputi pencapaian

hasil – hasil pembangunan Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka, Arah Pembangunan

Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka, serta Akuntabilitas Kinerja Industri Kimia, Tekstil,

dan Aneka tahun 2019 secara segi kelembagaan.

Page 17: RENCANA KINERJA SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL INDUSTRI KIMIA…ikft.kemenperin.go.id/wp-content/uploads/2020/04/Renkin... · 2020. 4. 6. · Rencana Kinerja Sekretariat Direktorat

Rencana Kinerja Sekretariat Direktorat Jenderal Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka Tahun 2016 11

BAB II

PERKEMBANGAN PEMBANGUNAN INDUSTRI

Sekretariat Direktorat Jenderal Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka sebagai unit

pendukung pelaksana tugas pokok Direktorat Jenderal Industri Kimia, Tekstil, dan

Aneka, merupakan unit kerja yang mempunyai peran koordinasi, fasilitasi dan

pemberian dukungan administrasi di lingkungan Direktorat Jenderal Industri

Kimia, Tekstil, dan Aneka dalam melaksanakan Pembangunan Industri, terutama

periode 2015 – 2019 sesuai yang tercantum pada Rencana Strategis Sekretariat

Direktorat Jenderal Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka. Renstra Sekretariat

Direktorat Jenderal Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka disusun berdasarkan tugas

pokok dan fungsinya serta mengacu pada Renstra Direktorat Jenderal Industri

Kimia, Tekstil, dan Aneka Tahun 2015 - 2019.

2.1 HASIL – HASIL PEMBANGUNAN INDUSTRI

Sesuai dengan Rencana Strategis Direktorat Jenderal Industri Kimia, Tekstil, dan

Aneka 2015 – 2019, sampai dengan tahun 2017 Direktorat Jenderal Industri

Kimia, Tekstil, dan Aneka telah mendapatkan hasil capaian sebagai berikut:

1. Revitalisasi Permesinan Industri TPT, Penyamakan Kulit, dan Industri Alas

Kaki

Kegiatan ini dilaksanakan untuk mempertahankan keberadaan dan

mendukung pengembangan potensi industri TPT, industri alas kaki dan

penyamakan kulit Nasional. Upaya peningkatkan daya saing industri TPT,

Alas Kaki dan Penyamakan Kulit Nasional dilakukan melalui peningkatan

teknologi/peremajaan mesin/peralatan, sehingga diharapkan tercapai

peningkatkan teknologi, efisiensi dan produktivitas industri tersebut yang

pada gilirannya meningkatkan daya saing industri Nasional. Adapun Pada

Tahun Anggaran 2014 telah dianggarkan dana sebesar Rp 106,5 Milyar

Page 18: RENCANA KINERJA SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL INDUSTRI KIMIA…ikft.kemenperin.go.id/wp-content/uploads/2020/04/Renkin... · 2020. 4. 6. · Rencana Kinerja Sekretariat Direktorat

Rencana Kinerja Sekretariat Direktorat Jenderal Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka Tahun 2016 12

dengan alokasi awal Rp 91,5 Milyar untuk industri TPT dan Rp 15 Miliar

untuk industri Alas Kaki dan Penyamakan kulit. Sesuai dengan Inpres No.

4/2014 dilakukan penghematan dan pemotongan anggaran sebesar Rp

12.279.336.000,- sehingga anggaran untuk program berkurang menjadi Rp

94.220.664.000,-. Namun mengingat kegiatan ini telah dilaksanakan sejak

tahun 2007 dan belum ada evaluasi dan pengukuran terhadap sigifikansi

dampak program maka BPK dan pimpinan di Kementerian Perindustrian

mendorong untuk kegiatan ini untuk dihentikan sementara dan dievaluasi.

Pada Tahun 2017 sedang dirancang kegiatan revitalisasi dengan pembiayaan

selain dari APBN. Telah diupayakan kerjasama dengan Pemerintah Tiongkok

dimana tempat mesin diproduksi, namun belum ditemukan formula yang

tepat.

2. Hasil capaian untuk Revitalisasi Industri Pupuk adalah:

Pabrik Pusri II B telah diberoperasi secara normal, meski sempat mengalami

penurunan produksi di bulan November, namun telah diatasi dan kembali

normal. 2) Pabrik PKG II telah disepakati harga gas BD tanggal 7 Desember

2017 dan Kesepakatan pengerukan untuk gas Kei. 3) Pembangunan Pupuk

Kujang masih terhambat kepastian alokasi gas dari JTB untuk PKC-1C

digantikan kepada PKC-1D, sebagai tindak lanjut akan terus dilakukan

koordinasi dengan Kementerian ESDM dan SKK Migas terkait kepastian

realokasi gas JTB untuk PT. Pupuk Kujang. 4) Pabrik PT. Pupuk Kaltim telah

diresmikan di tahun 2015, saat ini akan diusulkan kembali Pembangunan

Pupuk Kaltim untuk di pantau KSP dan PT. Pupuk Kaltim pun terlibat aktif

dalam Penyusunan Kebutuhan Energi Industri Pupuk di Indonesia, diharapkan

hasil program ini dalam menstabilkan atau meningkatkan produksi pupuk,

karena kebutuhan energi telah dipetakan.

3. Disamping pupuk urea, Ditjen IKTA juga mengupayakan revitalisasi industri

pupuk organik yang telah dimulai sejak tahun 2010. Kegiatan pembangunan

pabrik pupuk organik bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pupuk organik

di dalam negeri mengingat potensi bahan baku pupuk organik cukup besar.

Ditjen IKTA telah membantu pembangunan pabrik pupuk organik melalui

pemberian bantuan alat pembuatan pupuk organik di sembilan daerah

Page 19: RENCANA KINERJA SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL INDUSTRI KIMIA…ikft.kemenperin.go.id/wp-content/uploads/2020/04/Renkin... · 2020. 4. 6. · Rencana Kinerja Sekretariat Direktorat

Rencana Kinerja Sekretariat Direktorat Jenderal Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka Tahun 2016 13

meliputi Kab. Limapuluh Kota, Sumbar; Kab. Blitar, Jawa Timur; Kab.

Sumbawa, NTB; Kab. Sleman, Yogyakarta; Kab. Cianjur, Jabar; Kab. Semarang,

Jateng; Kab. Badung, Bali; Kab. Aceh Besar, Aceh; Kab. Bogor, Jabar. Pemilihan

lokasi kabupaten/kota yang mendapat bantuan peralatan pabrik pupuk

organik ditentukan berdasarkan Hasil Pemetaan Potensi Bahan Baku Pupuk

Organik yang dilakukan pada periode 2010-2011.

4. Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN)

Pelaksanaan program P3DN dilakukan melalui penerapan regulasi dan

program stimulan seperti Program Cinta Produk Dalam Negeri pada setiap

lini kegiatan perekonomian antara lain:

a. Verifikasi dan Sertifikasi Tingkat Komponen Dalam Negeri pada tiap

produk, yang telah konsisten dilaksanakan dari tahun 2015, 2016 dan

2017 sebanyak 350 sertifikat, sedangkan tahun 2018 telah

direncanakan 500 sertifikat.

b. Penerapan regulasi diwujudkan dalam bentuk pengaturan penggunaan

produksi dalam negeri pada seluruh tingkatan hierarki perundang-

undangan mulai dari Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2014 tentang

Perindustrian, Peraturan Pemerintah yang merupakan peraturan

pelaksana Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2014, Peraturan Presiden

tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah, Instruksi Presiden tentang

Penggunaan Produk Dalam Negeri dalam Pengadaan Barang/Jasa

Pemerintah, dan Peraturan Menteri Perindustrian tentang Pedoman

Penggunaan Produksi Dalam Negeri dan Tata Cara Perhitungan TKDN,

serta berbagai Peraturan terkait pengadaan barang/jasa pada masing-

masing Kementerian/Lembaga/Daerah/Institusi.

c. Program stimulan Cinta Produk Dalam Negeri dilakukan dalam

berbagai kegiatan seperti promosi produk dalam negeri melalui media

massa (Televisi, Radio, Koran/Majalah, Airport TV, dan media online

lainnya), pameran P3DN, promosi program Aku Cinta Indonesia,

program e-katalog, bisnis forum antara produsen dan pengguna serta

Page 20: RENCANA KINERJA SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL INDUSTRI KIMIA…ikft.kemenperin.go.id/wp-content/uploads/2020/04/Renkin... · 2020. 4. 6. · Rencana Kinerja Sekretariat Direktorat

Rencana Kinerja Sekretariat Direktorat Jenderal Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka Tahun 2016 14

pemberian penghargaan kepada para pemenang anugerah Cinta Karya

Bangsa.

5. Penciptaan iklim usaha kondusif Ditjen IKTA menyelenggarakan

partisipasi kerjasama industri dan fora internasional dalam rangka

penciptaan iklim usaha kondusif. Kerjasama tersebut mencakup aspek

teknologi, insentif, dan regulasi. Fora kerjasama internasional yang akan

diikuti meliputi APEC, AFTA, EFTA, WGIC-D8, MIDEC-IJEPA, REACH, GHS,

SAICEM dll. Sejauh ini, rapat yang telah diikuti adalah rapat transposisi

AKFTA dan negosiasi PSR-ROO dengan EFTA dalam rangka kerjasama IE

CEPA. Berkaitan dengan pelaksanaan Forum Komunikasi Industri Pestisida,

telah dilaksanakan rapat koordinasi yang diantaranya membahas: 1.

Penumbuhan iklim usaha dan daya saing industri pestisida nasional

bersama HMPN, ABI, Croplife dan instansi pemerintah terkait, serta 2.

Pembahasan tanggapan pada Rancangan Instruksi Presiden tentang

Pengelolaan Pestisida. Terkait pelaksanaan Koordinasi dan Sinkronisasi

Kebijakan Iklim Usaha Industri Kimia Dasar, telah dilaksanakan Rapat

Teknis yang diantaranya membahas mengenai: 1. Pengalokasian bahan

baku condensate dan naphta bagi industri petrokimia nasional. 2. Fasilitasi

kepada industri kimia dasar anorganik non logam terkait penerapan

Permendag 04 tahun 2014 yang merupakan turunan dari UU No. 4 tahun

2009 tentang Minerba. Rincian Kegiatan Ditjen IKTA dalam

menyelenggarakan upaya dalam rangka penciptaan iklim usaha kondusif

adalah sebagai berikut:

1. Pada tahun 2016 Ditjen IKTA mengupayakan investasi ekspansi dan

investasi baru pada sektor IKTA melalui penyusunan profil investasi

sektor IKTA, serta koordinasi pemberian insentif fiskal tax allowance

dan tax holiday. Adapun fasilitas tax holiday pada sektor IKTA hanya

akan diberikan untuk industri kimia organik yang berasal dari minyak

bumi dan gas alam. Sedangkan industri yang memperoleh fasilitas tax

allowance adalah industri pakaian jadi dari tekstil, industri pakaian

jadi dari kulit, industri alas kaki, industri sepatu olahraga, dan industri

sepatu teknik lapangan. Investasi Industri yang masuk ke Indonesia

Page 21: RENCANA KINERJA SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL INDUSTRI KIMIA…ikft.kemenperin.go.id/wp-content/uploads/2020/04/Renkin... · 2020. 4. 6. · Rencana Kinerja Sekretariat Direktorat

Rencana Kinerja Sekretariat Direktorat Jenderal Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka Tahun 2016 15

cukup baik dengan adanya upaya dari Pemerintah Pusat untuk

menjalin kerjasama, namun pada pelaksanaannya masih sulit untuk

dapat merealisasikan investasi tersebut. Hal ini dikarenakan kesulitan

pembebasan lahan atau permasalahan pembangunan fisik lainnya

2. Telah disusun tiga kebijakan kerjasama internasional, yaitu RCEP,

QFDF, dan AKFTA;

3. Ditjen IKTA pada tahun ini juga melaksanakan kegiatan penunjang

industri seperti koordinasi Bea Masuk Ditanggung Pemerintah

(BMDTP). BMDTP merupakan salah satu instrumen fiskal Ditjen IKTA

yang bertujuan untuk penciptaan iklim usaha kondusif. Pada tahun

2015 Ditjen IKTA menganggarkan pagu BMDTP sebesar

Rp.312.430.000.000 dengan Rencana Impor Barang (RIB) sebesar

Rp.251.322.940.271. Realisasi sebesar 53,40 persen atau Rp.

166.837.490.000,- untuk 46 perusahaan dari sektor industri plastik,

karpet, resin, alat tulis, dan CPC. Realisasi ini lebih besar dibandingkan

dengan tahun sebelumnya.

Pada tahun 2016 Ditjen IKTA menganggarkan pagu BMDTP sesuai

dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 273/PMK.010/2015

sebesar Rp. 285.639.000.000, namun dikarenakan adanya

pemotongan anggaran maka pagu menjadi Rp191.786.000.000,-. Total

nilai yang telah terrealisasi sebesar 137.940.230.000 atau 71,92

persen dari pagu. BMDTP untuk 65 perusahaan dengan produk

amplas, Bahan Kimia (aquaclear series), blowing agent, karpet, katalis,

kokas, plastik, dan resin. BMDTP paling besar untuk produk plastik.

2.2 DUKUNGAN MANAJEMEN INTERNAL DALAM PEMBANGUNAN INDUSTRI

Sebagaimana yang telah disebutkan, bahwa Sekretariat Direktorat Jenderal

Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka merupakan unit pendukung pelaksana tugas

pokok Direktorat Jenderal Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka dan berperan

koordinasi, fasilitasi dan pemberian dukungan administrasi di lingkungan

Direktorat Jenderal Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka.

Page 22: RENCANA KINERJA SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL INDUSTRI KIMIA…ikft.kemenperin.go.id/wp-content/uploads/2020/04/Renkin... · 2020. 4. 6. · Rencana Kinerja Sekretariat Direktorat

Rencana Kinerja Sekretariat Direktorat Jenderal Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka Tahun 2016 16

Dalam rangka mengimplementasikan pelaksanaan tupoksi yang berorientasi

pencapaian kinerja, maka Direktorat Jenderal Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka

menerapkan Balance Scorecard dalam Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah (SAKIP). Metode Balance Scorecard diaplikasikan melalui penyusunan

Peta Strategi dan penetapan Indikator Kinerja Utama (IKU). Dengan adanya

dokumen Rencana Strategis, Rencana Kinerja, dan Perjanjian Kinerja yang disusun

berdasarkan perumusan Peta Strategi dan IKU, maka Sekretariat Direktorat

Jenderal Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka dapat dikatakan telah

mengaplikasikan metode Balance Scorecard. Melalui pengalikasian metode ini,

diharapkan visi, misi, dan sasaran yang ingin dituju oleh Sekretariat Direktorat

Jenderal Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka dapat dihubungkan dengan tugas

pokok dan fungsi, serta program dan kegiatan yang dianggarkan.

Keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Sekretariat

Direktorat Jenderal Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka pada masa kerja dapat

ditentukan berdasarkan pencapaian IKU pada dokumen Perjanjian Kinerja

Sekretariat Direktorat Jenderal Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka. Berikut

Capaian Setditjen IKTA pada tahun sebelumnya:

1. Penyusunan dan Evaluasi Program

Penyusunan dan evaluasi program merupakan think tank dari

penyelenggaraan seluruh program kegiatan Ditjen IKTA. Oleh karena itu,

kegiatan penyusunan dan evaluasi program melibatkan banyak pemangku

kepentingan, baik dari kalangan instansi pemerintah maupun industri., Ditjen

IKTA menyusun dokumen Renkin, Renja, dan RKA-K/L .

Dalam rangka mengawal pelaksanaan program kegiatan selama satu tahun,

perlu dilakukan perencanaan kinerja, penyiapan administrasi, pengaturan tata

kelolanya, dan evaluasi kinerja secara berkala. Untuk melengkapi dan

menyempurnakan pelaksanaan program kegiatan, serta mewujudkan

pencapaian sasaran pembangunan, dipandang perlu melaksanakan kegiatan

konsultasi dengan para pemangku kepentingan, dan evaluasi pelaksanaan agar

sejalan dengan Renstra-KL dan Indikator Kinerja Utama (IKU) sebagai

parameter keberhasilan atau kegagalan pembangunan industri sehingga

akuntabilitas kinerja dan koreksi dapat dilakukan segera. Untuk itu, dalam

Page 23: RENCANA KINERJA SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL INDUSTRI KIMIA…ikft.kemenperin.go.id/wp-content/uploads/2020/04/Renkin... · 2020. 4. 6. · Rencana Kinerja Sekretariat Direktorat

Rencana Kinerja Sekretariat Direktorat Jenderal Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka Tahun 2016 17

pelaksanaan monev program kegiatan, Ditjen IKTA menghasilkan dokumen

berupa laporan PP 39 tiap triwulannya dan LAKIP.

2. Penyelenggaraan Tata Kelola Keuangan

Dalam rangka menghasilkan Laporan Keuangan yang Wajar Tanpa

Pengecualian (WTP). Ditjen IKTA menyelenggarakan berbagai kegiatan tata

kelola sebagai berikut sebagai berikut :

a. Penyusunan Pedoman Teknis Pelaksanaan DIPA

Tupoksi Ditjen IKTA dituangkan dalam program/kegiatan tahunan yang

dimuat dalam dokumen Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA). Oleh

karena itu, perlu disusun Administrasi Kegiatan Ditjen IKTA agar

pelaksaaan DIPA tersebut berjalan secara tertib dan lancar sehingga

pelaksanaan tupoksi juga menjadi efisien dan efektif. Kegiatan ini

dimaksudkan agar kegiatan DIPA dapat berlangsung lancar tanpa kendala

berarti dan dapat meningkatkan akuntabilitas Ditjen IKTA dan

meminimalisir terjadinya kesalahan pertanggungjawaban yang

menyebabkan terjadinya temuan oleh unit pemeriksa. Kegiatan pedoman

teknis pelaksanaan DIPA terdiri dari :

- Penyusunan Administrasi Kegiatan

- Rapat Koordinasi Kesepahaman Pokok-Pokok Pelaksanaan APBN dan

Pertanggungjawaban

- Sosialisasi Mekanisme Pelaksanaan Anggaran

- Analisa dan Evaluasi Pelaksanaan Anggaran

- Rekonsiliasi DIPA

b. Pengendalian Kegiatan dan Anggaran

Kegiatan dan Anggaran yang terangkum dalam dokumen DIPA harus

direalisasikan secara runtun, tertib, dan tepat waktu. Hal ini dikarenakan

kegiatan dan anggaran tersebut merupakan cerminan tupoksi yang

pelaksanaannya dapat dilihat dalam realisasi kegiatan dan anggaran.

Setditjen IKTA melaksanakan Pengendalian Kegiatan dan Anggaran yang

dimaksudkan untuk mengarahkan, mengevaluasi, dan memberikan solusi

terkait masalah pelaksanaan kegiatan dan anggaran di lingkungan Ditjen

IKTA selama satu tahun anggaran. Oleh karena itu, pengendalian kegiatan

Page 24: RENCANA KINERJA SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL INDUSTRI KIMIA…ikft.kemenperin.go.id/wp-content/uploads/2020/04/Renkin... · 2020. 4. 6. · Rencana Kinerja Sekretariat Direktorat

Rencana Kinerja Sekretariat Direktorat Jenderal Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka Tahun 2016 18

dan anggaran dilaksanakan dengan tahapan Pembahasan Kegiatan dan

Anggaran dan Penyusunan SOP Pelaksanaan DIPA.

Baik buruknya kinerja Ditjen IKTA diukur melalui pelaksanaan tupoksinya.

Namun, tingginya volume pekerjaan dibandingkan dengan jumlah jam

kerja yang singkat menyebabkan kinerja yang buruk, baik dari segi kualitas

seperti kesesuaian sasaran hasil, serta dari segi kuantitas seperti ketepatan

waktu. Oleh karena itu, setiap jenis pekerjaan perlu dideskripsikan dengan

jelas mengenai input, output, dan hasil yang diharapkan, serta siapa saja

yang terlibat, dan bagaimana pekerjaan tersebut dilakukan. Dokumen

Standar Operasional Prosedur (SOP) mampu mendeskripsikan dan

memetakan pekerjaan dengan jelas sehingga sangat bermanfaat dalam

optimalisasi waktu bekerja, meningkatkan kualitas hasil kerja, dan

menciptakan transparansi mekanisme kerja. Pada akhirnya, penyusunan

SOP dapat membantu peningkatan kinerja dan produktivitas pegawai.

Dalam rangka meningkatkan kinerja dan produktivitas Pejabat dan Staf di

lingkungan Ditjen IKTA, perlu disusun SOP pelaksanaan DIPA di lingkungan

Ditjen IKTA yang dimaksudkan untuk mendeskripsikan dan memetakan

seluruh program/kegiatan yang terangkum dalam DIPA Ditjen IKTA.

3. Layanan Perkantoran

Secara garis besar, aset Ditjen IKTA dapat dibagi menjadi dua kelompok, yaitu

aset SDM dan non SDM. Aset SDM adalah Pejabat dan Staf Pegawai Negeri Sipil.

Sedangkan aset non SDM adalah fasilitas kerja, serta data dan informasi. Kedua

aset organisasi tersebut merupakan alat pencapaian tujuan yang harus

diinteraksikan bersama dalam sebuah sistem kerja.

Sistem kerja dikatakan berkualitas baik ketika sistem itu mampu menciptakan

produktivitas kerja, sekaligus kesejahteraan dan keamanan pegawai. Untuk itu,

perlu diperhatikan dengan baik kedua aspek kualitas tersebut. Produktivitas

kerja salah satunya dapat diupayakan melalui manajemen perkantoran yang

mengatur peralatan dan perangkat perkantoran, komunikasi antar individu,

tata ruang, serta lalu lintas data dan informasi. Sedangkan kesejahteraan dan

keamanan karyawan dapat diupayakan melalui sistem remunerasi yang baik.

Page 25: RENCANA KINERJA SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL INDUSTRI KIMIA…ikft.kemenperin.go.id/wp-content/uploads/2020/04/Renkin... · 2020. 4. 6. · Rencana Kinerja Sekretariat Direktorat

Rencana Kinerja Sekretariat Direktorat Jenderal Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka Tahun 2016 19

Dalam rangka menyelenggarakan organisasi yang produktif, Ditjen IKTA

menyelenggarakan Layanan Perkantoran yang dimaksudkan untuk

menyediakan manajemen perkantoran yang fasilitatif dan akomodatif.

Layanan Perkantoran terdiri dari :

a. Pembayaran Gaji dan Tunjangan yang terdiri dari :

- Pembayaran Gaji dan Tunjangan sebanyak 13 Bulan

- Pembayaran Uang Makan dan Uang Lembur sebanyak 12 Bulan

b. Penyelenggaraan Operasional dan Pemeliharaan Perkantoran yang terdiri

dari :

- Penyelenggaraan Perpustakaan/Kearsipan/Dokumentasi untuk 12 Bulan

- Perawatan Gedung Kantor sebanyak 12 Bulan

- Perbaikan Peralatan Kantor sebanyak 12 Bulan

- Pengadaan Peralatan/Perlengkapan Kantor sebanyak 12 Bulan

- Perawatan Kendaraan Bermotor Roda-4 sebanyak 12 Bulan

- Pemeliharaan Kendaraan Bermotor Roda-2 sebanyak 12 Bulan

- Jasa Pos/Giro/Sertifikat sebanyak 12 Bulan

- Langganan Daya dan Jasa sebanyak 12 Bulan

- Operasional Perkantoran dan Pimpinan sebanyak 12 Bulan

- Perjalanan Dalam Rangka Pembinaan Program sebanyak 12 Bulan

- Pengadaan Sarana Gedung/Kendaraan Bermotor sebanyak 12 Bulan

Seluruh laporan kegiatan di atas dirangkum dalam 12 Bulan Laporan. Rincian

kegiatan Layanan Perkantoran di atas merupakan bentuk pelaksanaan

kewajiban SetDitjen IKTA dalam memenuhi hak pegawai, yaitu berupa

pemenuhan hak remunerasi atas kinerjanya dan pemenuhan hak untuk

mendapatkan dukungan sarana dan prasarana kerja yang memadai bagi

pelaksanaan tupoksi.

2.3 Arah Kebijakan dan Strategi Sekretariat Direktorat Jenderal

Dalam rangka mendukung kebijakan Direktorat Jenderal Industri Kimia, Tekstil,

dan Aneka beserta sasaran strategis dan IKU-nya, sebagai unit kerja yang bersifat

dukungan terhadap sektor Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka, maka Sekretariat

Page 26: RENCANA KINERJA SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL INDUSTRI KIMIA…ikft.kemenperin.go.id/wp-content/uploads/2020/04/Renkin... · 2020. 4. 6. · Rencana Kinerja Sekretariat Direktorat

Rencana Kinerja Sekretariat Direktorat Jenderal Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka Tahun 2016 20

Direktorat Jenderal Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka berkewajiban

menyukseskan pencapaian sasaran strategis dan Indikator Kinerja Utama (IKU)

Direktorat Jenderal Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka sehingga berdampak

positif terhadap Kementerian Perindustrian karena Direktorat Jenderal Industri

Kimia, Tekstil, dan Aneka bertindak sebagai pembina industri-industri pilar yang

merupakan mata rantai hulu bagi pengembangan industri lainnya, yaitu industri

barang modal, industri kecil menengah, industri alat angkut, industri agro, dan

industri telematika.

Dari penjabaran arah kebijakan Direktorat Jenderal Industri Kimia, Tekstil, dan

Aneka dan berdasarkan Visi dan Misi Sekretariat Direktorat Jenderal Industri

Kimia, Tekstil, dan Aneka, maka disusun rencana strategis yang akan dicapai

dalam kurun waktu lima tahun 2015-2019, maka disusun arah kebijakan

Sekretariat Direktorat Jenderal Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka yang

menggambarkan visi dan misi jangka panjang industri kimia, tekstil, dan aneka

nasional. Sebagaimana amanat Peraturan Presiden Nomor 28 Tahun 2008

tentang Kebijakan Industri Nasional, industri berbasis manufaktur nasional

memegang peranan penting dalam pembangunan industri nasional menuju

Negara Industri Maju Baru pada tahun 2020. dan Menjadi Negara Industri

Tangguh Dunia pada tahun 2025. Melalui penyusunan Peta Strategi tersebut,

diharapkan kinerja pelaksanaan tupoksi Sekretariat Direktorat Jenderal Industri

Kimia, Tekstil, dan Aneka sebagai fungsi manajemen internal semakin baik

sehingga berdampak linear terhadap kinerja Direktorat Jenderal Industri Kimia,

Tekstil, dan Aneka yang berimplikasi pada kontribusi pembangunan industri

nasional.

Sebagai penjabaran dari visi dan misi yang telah ditetapkan, dirumuskan

berbagai kebijakan sebagai arah/tindakan untuk mencapai tujuan dan sasaran

yang diharapkan, yang tertuang ke dalam Rencana Strategis Sekretariat

Direktorat Jenderal Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka 2015-2019. Adapun arah

kebijakan dalam Renstra mencakup hal-hal pokok sebagai berikut :

1) Mewujudkan perencanaan yang kredibel.

Page 27: RENCANA KINERJA SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL INDUSTRI KIMIA…ikft.kemenperin.go.id/wp-content/uploads/2020/04/Renkin... · 2020. 4. 6. · Rencana Kinerja Sekretariat Direktorat

Rencana Kinerja Sekretariat Direktorat Jenderal Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka Tahun 2016 21

2) Menjadikan SDM Aparatur yang terampil dan profesional,

3) Mewujudkan tata kelola keuangan yang baik dan benar.

4) Menjadikan organisasi yang handal dalam penanganan hukum dan

kerjasama untuk kepentingan industri.

Page 28: RENCANA KINERJA SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL INDUSTRI KIMIA…ikft.kemenperin.go.id/wp-content/uploads/2020/04/Renkin... · 2020. 4. 6. · Rencana Kinerja Sekretariat Direktorat

Rencana Kinerja Sekretariat Direktorat Jenderal Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka Tahun 2016 22

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

3.1 SASARAN

Dalam rangka pencapaian misi, visi, tujuan dan sasaran Sekretariat Direktorat

Jenderal Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka maka dalam kebijakan Sekretariat

Direktorat Jenderal Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka disusun 4 (empat) sasaran

strategis yang akan dicapai dengan Indikator Kinerja Utama (IKU), sebagaimana

yang diuraikan berikut :

1. Perspektif Proses Internal

a. Sasaran Strategis 1 : Tersedianya kebijakan pembangunan

industri yang efektif

Peran pemerintah dalam mendorong kemajuan sektor industri ke depan

dilakukan secara terencana serta disusun secara sistematis dalam suatu

dokumen perencanaan dan kebijakan-kebijakan yang mendukung

tercapainya rencana tersebut

1). Rekomendasi Kebijakan Peningkatan Daya Saing dan Produktivitas

Sektor Industri.

b. Sasaran Strategis 2 : Terselenggaranya urusan pemerintahan

di bidang perindustrian yang adil, berdaya saing dan berkelanjutan

Standardisasi industri bertujuan untuk meningkatkan daya saing industri

dan produktivitas dalam rangka penguasaan pasar dalam negeri maupun

ekspor. Indikator kinerja sasaran strategis (IKSS) dari sasaran ini adalah:

1). Produk industri yang tersertifikasi Tingkat Komponen Dalam Negeri

(TKDN).

Page 29: RENCANA KINERJA SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL INDUSTRI KIMIA…ikft.kemenperin.go.id/wp-content/uploads/2020/04/Renkin... · 2020. 4. 6. · Rencana Kinerja Sekretariat Direktorat

Rencana Kinerja Sekretariat Direktorat Jenderal Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka Tahun 2016 23

2. Perspektif Pembelajaran Organisasi

a. Sasaran Strategis 1 : Terwujudnya ASN Direktorat Jenderal

Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka yang kompeten, profesional dan

berkepribadian

Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab, Ditjen IKTA secara

internal harus didukung oleh SDM Aparatur yang profesional dan

kompeten. Dalam menjalankan fungsinya sebagai policy maker, Ditjen

IKTA membutuhkan SDM Aparatur yang memiliki kecakapan dalam

memformulasikan dan mengimplementasikan kebijakan publik,

sementara sebagai public service provider membutuhkan SDM Aparatur

yang berorientasi pada pelayanan prima. Indikator kinerja sasaran

strategis (IKSS) dari sasaran ini adalah:

1). Rata-rata produktivitas kinerja minimum pegawai Direktorat Jenderal

Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka.

b. Sasaran Strategis 2 : Tersusunnya perencanaan program,

pengelolaan keuangan serta pengendalian yang berkualitas dan

akuntabel

Peningkatan kualitas penganggaran di lingkungan Ditjen IKTA diharapkan

dapat menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan,

penganggaran, pelaksanaan, dan pengawasan dengan memperhatikan

penggunaan sumber daya secara efisien, efektif, berkeadilan dan

berkeadilan. Indikator kinerja sasaran strategis (IKSS) dari sasaran ini

adalah:

1). Akuntabilitas Laporan Keuangan dan BMN.

2). Status pengelolaan BMN Direktorat Jenderal Industri Kimia, Tekstil,

dan Aneka.

3). Anggaran Direktorat Jenderal Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka yang

diblokir.

4). Kesesuaian rencana program dan kegiatan prioritas dengan Rencana

Kerja Pemerintah.

Page 30: RENCANA KINERJA SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL INDUSTRI KIMIA…ikft.kemenperin.go.id/wp-content/uploads/2020/04/Renkin... · 2020. 4. 6. · Rencana Kinerja Sekretariat Direktorat

Rencana Kinerja Sekretariat Direktorat Jenderal Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka Tahun 2016 24

3.2 INDIKATOR KINERJA

Berdasarkan sasaran strategis diatas, Sekretariat Direktorat Jenderal Industri

Kimia, Tekstil, dan Aneka menyusun Rencana Kinerja Tahun 2019 yang disusun

dalam rangka pencapaian target jangka menengah disertai beberapa penyesuaian.

Hal ini dikarenakan pada perkembangannya Rencana Strategis Sekretariat

Direktorat Jenderal Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka mengalami beberapa

review yang dipengaruhi oleh kondisi iklim bisnis. Rencana Kinerja Sekretariat

Direktorat Jenderal Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka Tahun 2019 memuat

beberapa indikator kinerja yang ditetapkan berdasarkan perspektif pemangku

kepentingan dan pelaksanaan tupoksi. Rencana kinerja tersebut adalah sebagai

berikut :

Page 31: RENCANA KINERJA SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL INDUSTRI KIMIA…ikft.kemenperin.go.id/wp-content/uploads/2020/04/Renkin... · 2020. 4. 6. · Rencana Kinerja Sekretariat Direktorat

Rencana Kinerja Sekretariat Direktorat Jenderal Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka Tahun 2016 25

Tabel 3.1

Rencana Kinerja Sekretariat Direktorat Jenderal

Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka Tahun 2019

Kode SS

Sasaran Strategis (SS)

Kode IKSS

Indikator Kinerja Sasaran Strategis (IKSS)

Satuan Target

(1) (2) (4) (5) (7) (11)

T1 Tersedianya kebijakan pembangunan industri yang efektif

T1.1 Rekomendasi Kebijakan Peningkatan Daya Saing dan Produktivitas Sektor Industri

Rekomendasi 11

T2 Terselenggaranya urusan pemerintahan di bidang perindustrian yang berdaya saing dan berkelanjutan

T2.1 Produk industri tersertifikasi Tingkat Komponen Dalam Negeri

Sertifikat 500

L1 Terwujudnya ASN Direktorat Jenderal Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka yang profesional dan berkepribadian

L1.1 Rata-rata produktivitas kinerja minimum pegawai Direktorat Jenderal Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka

Jam Kerja 1320

L2 Tersusunnya perencanaan program, pengelolaan keuangan serta pengendalian yang berkualitas dan akuntabel

L2.1 Akuntabilitas Laporan Keuangan dan BMN

Nilai 80

L2.2 Status pengelolaan BMN Direktorat Jenderal Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka

Persen 90

L2.3 Anggaran Direktorat Jenderal Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka yang diblokir di akhir tahun

Persen 5

L2.4 Kesesuaian rencana program dan kegiatan prioritas dengan Rencana Kerja Pemerintah

Persen 93

Page 32: RENCANA KINERJA SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL INDUSTRI KIMIA…ikft.kemenperin.go.id/wp-content/uploads/2020/04/Renkin... · 2020. 4. 6. · Rencana Kinerja Sekretariat Direktorat

Rencana Kinerja Sekretariat Direktorat Jenderal Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka Tahun 2016 26

3.3 RENCANA AKSI

Untuk mencapai visi, misi dan sasaran strategis seperti diuraikan diatas, perlu

ditindaklanjuti dengan penyusunan rencana kerja yang dituangkan dalam

program dan kegiatan, yaitu program “Penyusunan dan Pengembangan Prserta

kegiatan “Penyusunan dan Evaluasi Program Pengembangan Industri Kimia,

Tekstil, dan Aneka”. Kegiatan ini diharapkan dapat menumbuhkan dan

menguatkan struktur Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka. Adapun Kegiatan –

Kegiatan tersebut adalah sebagai berikut :

1) Fasilitasi Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN)

Instruksi Presiden Nomor 2 Tahun 2009 tentang Peningkatan Penggunaan

Produk Dalam Negeri dalam Pengadaan Barang Jasa Pemerintah, dimana

didalamnya menunjuk Menteri Perindustrian sebagai Ketua Tim Nasional

P3DN, menginstruksikan agar seluruh instansi pemerintah baik pusat maupun

daerah wajib melaksanakan P3DN dalam pengadaan barang/jasanya.

Dalam memfasilitasi Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri tersebut,

Sekretariat Direktorat Jenderal Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka akan

memfasilitasi dalam Sertifikasi Produk dan Verifikasi Produk. Selain itu, akan

dilaksanakan Business Matching untuk mensinkronisasikan Penggunaan

Produk Dalam Negeri pada berbagai sektor. Pada Tahun 2019 juga

direncanakan Roadmap Implementasi TKDN Dalam Rangka Penguatan

Struktur Industri Sektor Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka agar memberikan

informasi potensi bahan baku yang bisa dikembangkan dan gambaran

milestone kritis dalam mencapai tujuan.

2) Norma/ Sistem/ Prosedur/ Ketentuan

Pada periode tahun berjalan, Sekretariat Direktorat Jenderal melaksanakan

dokumen rekomendasi sebagai stimulus pertumbuhan Industri. Untuk

mendukung kegiatan tersebut, Sekretariat Direktorat Jenderal Industri Kimia,

Tekstil, dan Aneka memfasilitasi isu – isu aktual Industri yang

diimplementasikan dalam kegiatan :

Page 33: RENCANA KINERJA SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL INDUSTRI KIMIA…ikft.kemenperin.go.id/wp-content/uploads/2020/04/Renkin... · 2020. 4. 6. · Rencana Kinerja Sekretariat Direktorat

Rencana Kinerja Sekretariat Direktorat Jenderal Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka Tahun 2016 27

a. Memfasilitasi Peningkatan Daya Saing Industri Melalui Peningkatan

Standardisasi Dan Hki

b. Memfasilitasi Peningkatan Kerjasama Internasional Sektor Industri

Kimia, Tekstil, Dan Aneka

c. Memfasilitasi Peningkatan Iklim Usaha Direktorat Jenderal Industri

Kimia, Tekstil, Dan Aneka

d. Memfasilitasi Penyusunan Rancangan Peraturan Perundangan

e. Memfasilitasi Penanganan Isu – Isu Aktual

f. Penyusunan bahan-bahan perundingan internasional

g. Penyusunan Rancangan Peraturan Pemerintah terkait bidang

perindustrian

h. Sosialisasi Bea Masuk Ditanggung Pemerintah (BMDTP)

i. Penyusunan RPP Tentang Jaminan Ketersediaan SDA dan Peningkatan

Nilai Tambah Industri

j. Sosialisasi Undang – Undang Perindustrian

k. Penyusunan RPP tentang Kewenangan Pengaturan yang Bersifat

Teknis untuk Bidang Industri

3) Pemutakhiran Sistem Informasi dan Database Direktorat Jenderal Industri

Kimia, Tekstil, dan Aneka

Sistem Informasi berperan penting dalam pengambilan kebijakan oleh

Pemerintah dan stakeholder. Oleh karena itu, Sekretariat Direktorat Jenderal

mengalokasikan Kegiatan berupa Pemutakhiran dan Pengembangan Sistem

Database. Pemutakhiran dan Pengembangan Database ini dihimpun dari data

– data real masing – masing sektor, diupdate secara berkala dan

dipublikasikan kepada masyarakat. Dengan adanya sistem database yang

terintegrasi dan terbuka akan memudahkan stakeholder untuk mengambil

kebijakan terkait dengan Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka. Adapun

Pemutakhiran Sistem Informasi dan Database tersebut diimplementasikan ke

dalam kegiatan berupa :

Page 34: RENCANA KINERJA SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL INDUSTRI KIMIA…ikft.kemenperin.go.id/wp-content/uploads/2020/04/Renkin... · 2020. 4. 6. · Rencana Kinerja Sekretariat Direktorat

Rencana Kinerja Sekretariat Direktorat Jenderal Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka Tahun 2016 28

a. Pemutakhiran Sistem Informasi dan Pusat Data Industri Kimia, Tekstil,

dan Aneka

b. Penyusunan Buku Profil Direktorat Jenderal Industri Kimia, Tekstil,

dan Aneka

4) Laporan Sistem Tata Kelola Keuangan Direktorat Jenderal Industri Kimia,

Tekstil, dan Aneka

Sistem Tata Kelola Keuangan yang akuntabel dan transparan mendukung

tercapainya optimalisasi Kegiatan sehingga dapat tercapai tujuan. Untuk

mendukung hal tersebut, Sekretariat Direktorat Jenderal Industri Kimia,

Tekstil, dan Aneka akan menyelenggarakan kegiatan - kegiatan berupa:

a. Konsinyering Penyusunan Administrasi Kegiatan Direktorat Jenderal

Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka

b. Rapat Penyusunan Standar Operasional Prosedur Pelaksanaan DIPA

Direktorat Jenderal Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka

c. Sosialisasi Mekanisme Pelaksanaan APBN Direktorat Jenderal

Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka

d. Rapat Koordinasi Kesepahaman Pokok – Pokok APBN Direktorat

Jenderal Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka

e. Rapat Koordinasi Pengelola DIPA Direktorat Jenderal Industri Kimia,

Tekstil, dan Aneka

f. Rekonsiliasi realisasi anggaran Semester I dan II

5) Pengembangan Kompetensi Aparatur dan Administrasi Kepegawaian

Direktorat Jenderal Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka

Sasaran ini ditujukan untuk mendorong peningkatan produktivitas SDM

Industri dan aparatur Direktorat Jenderal Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka

sebagai faktor penting dalam rangka peningkatan daya saing. SDM industri

yang kompeten akan meningkatkan produktifitas industri, sedangkan SDM

aparatur Direktorat Jenderal Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka yang

kompeten diharapkan dapat meningkatkan kemampuan Direktorat Jenderal

Page 35: RENCANA KINERJA SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL INDUSTRI KIMIA…ikft.kemenperin.go.id/wp-content/uploads/2020/04/Renkin... · 2020. 4. 6. · Rencana Kinerja Sekretariat Direktorat

Rencana Kinerja Sekretariat Direktorat Jenderal Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka Tahun 2016 29

Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka dalam penciptaan kebijakan iklim usaha

kondusif serta memberikan pelayanan prima bagi pemangku kepentingannya.

Untuk mencapai maksud tersebut, Sekretariat Direktorat Jenderal Industri

Kimia, Tekstil, dan Aneka akan menyelenggarakan kegiatan seperti :

a. Diklat – diklat (SPIP, Diklat Manajemen SDM, Diklat Legal Drafting,

DSP, DUK)

b. Fasilitasi Rapat Pimpinan

c. Pra Konvensi dan Konvensi 5K

d. Fasilitasi Pelaksanaan Capacity Building Direktorat Jenderal Industri

Kimia Tekstil Dan Aneka

e. Fasilitasi Ketatausahaan Dan Manajemen Kinerja

f. Ketatausahaan dan Manajemen Kinerja

g. Melakukan Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi Birokrasi

Direktorat Jenderal Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka

Dalam mendukung pengembangan kompetensi aparatur, ketersediaan

sarana dan prasana baik langsung maupun tidak langsung berpengaruh

terhadap produktivitas pegawai. Menyadari hal tersebut, Sekretariat

Direktorat Jenderal Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka memenuhi

ketersediaan sarana dan prasarana dengan rincian kegiatan sebagai

berikut :

a. Penyelenggaraan Operasional dan Pemeliharaan Perkantoran

b. Pengadaan Perangkat Pengolah Data dan Komunikasi

c. Perawatan Ruang Kerja

d. Pemeliharaan Gedung Kantor

6) Strategi Penumbuhan dan Pengembangan Daya Saing Sektor IKTA

Dalam upaya peningkatan pertumbuhan industri, Setditjen IKTA mengadakan

kegiatan sebagai berikut:

Page 36: RENCANA KINERJA SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL INDUSTRI KIMIA…ikft.kemenperin.go.id/wp-content/uploads/2020/04/Renkin... · 2020. 4. 6. · Rencana Kinerja Sekretariat Direktorat

Rencana Kinerja Sekretariat Direktorat Jenderal Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka Tahun 2016 30

a. Roadmap Implementasi Industry 4.0 sektor IKTA

b. Aplikasi Implementasi Penerapan Post Border Produk SNI Wajib Sektor

IKTA Berbasis TIK

c. Indeks Daya Saing Sektor IKTA

d. Pemetaan Bahan Baku Sektor IKTA Dalam Mendukung Penguasaan Pasar

Dalam Negeri dan Peningkatan Ekspor

3.4 KEBUTUHAN ANGGARAN

Untuk melaksanakan program kegiatan di lingkungan Sekretariat Direktorat

Jenderal Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka tahun 2019, Sekretariat Direktorat

Jenderal Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka menetapkan estimasi anggaran sebagai

berikut:

Tabel 3.2

Estimasi Anggaran Kegiatan TA 2019

KODE OUTPUT / RINCIAN AKUN VOLUME PAGU

1879 Penyusunan dan Evaluasi Program Penumbuhan dan Pengembangan Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka

67.276.209.000

Layanan Dukungan Manajemen Eselon I (pelayanan terkait perencanaan, evaluasi dan pelaporan

1 Layanan 12.200.000.000

Layanan Internal (Overhead - pelayanan terkait pengadaan kendaraan oprasional; pelayanan terkait pengadaan perangkat komunikasi dan data; pelayanan pengadaan terkait sarana dan prasarana kantor)

1 Layanan 4.930.000.000

Layanan Perkantoran (pembayaran gaji dan kebutuhan operasional perkantoran)

12 Bulan 22.193.986.000

Sertifikasi Tingkat Komponen Dalam Negeri Produk Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka

500 Sertifikat 9.000.000.000

Strategi Penumbuhan dan Pengembangan Daya Saing Sektor IKTA

1 Dokumen 19.500.000.000

Perencanaan 2 Laporan 76.209.000

Page 37: RENCANA KINERJA SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL INDUSTRI KIMIA…ikft.kemenperin.go.id/wp-content/uploads/2020/04/Renkin... · 2020. 4. 6. · Rencana Kinerja Sekretariat Direktorat

Rencana Kinerja Sekretariat Direktorat Jenderal Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka Tahun 2016 31

BAB IV

PENUTUP

Dalam rangka implementasi tata kepemerintahan yang baik (good governance) yang

salah satunya diwujudkan melalui pelaksanaan reformasi birokrasi, maka Sekretariat

Direktorat Jenderal Industri Kimia, Tekstil, dan Anekamelaksanakan Sistem

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) sebagaimana diamanatkan dalam

Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 25

Tahun 2012 tentang Pedoman Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.

Kementerian Perindustrian sebagai instansi induk Sekretariat Direktorat Jenderal

Industri Kimia, Tekstil, dan Anekajuga telah mewajibkan pelaksanaan SAKIP di

lingkungannya, yaitu melalui penerbitan Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 150

Tahun 2011 tentang Pedoman Penyusunan Dokumen Akuntabilitas Instansi Pemerintah

di Lingkungan Kementerian Perindustrian. Sejauh ini, Sekretariat Direktorat Jenderal

Industri Kimia, Tekstil, dan Anekatengah berproses mengimplementasikan amanat

tersebut. Dengan sedang disusunnya Rencana Strategis Sekretariat Direktorat Jenderal

Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka Tahun 2015 - 2019 yang berlandaskan Undang-

Undang No. 3 Tahun 2014 tentang Perindustrian, maka SAKIP Sekretariat Direktorat

Jenderal Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka juga akan memuat kerangka strategis jangka

menengah yang mengacu kepada Draft Rencana Induk Pengembangan Industri Nasional

(RIPIN) dengan akan melakukan penyusunan dokumen-dokumen tahunan yang

diharapkan dapat mengawal perumusan dan pelaksanaan program kegiatan dan

anggaran. Dokumen tersebut adalah Rencana Kinerja, Penetapan Kinerja, Laporan

Evaluasi Pengendalian Pelaksanaan Pembangunan yang disusun secara triwulanan, dan

Laporan Akuntabilitas Instansi Pemerintah (LAKIP).

Dokumen Rencana Kinerja Sekretariat Direktorat Jenderal Industri Kimia, Tekstil, dan

Aneka Tahun 2019 ini disusun dengan harapan dapat digunakan sebagai pedoman

dalam perumusan dan penganggaran program kegiatan Sekretariat Direktorat Jenderal

Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka tahun 2019. Sasaran strategis dan target IKU yang

termuat didalamnya diharapkan dapat mengarahkan dan mengawal pelaksanaan

program kegiatan sehingga dapat mencapai kinerja sebagaimana ditargetkan. Untuk itu,

Page 38: RENCANA KINERJA SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL INDUSTRI KIMIA…ikft.kemenperin.go.id/wp-content/uploads/2020/04/Renkin... · 2020. 4. 6. · Rencana Kinerja Sekretariat Direktorat

Rencana Kinerja Sekretariat Direktorat Jenderal Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka Tahun 2016 32

Sekretariat Direktorat Jenderal Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka mengharapkan

dokumen Rencana Kinerja Tahun 2019 ini dapat berhasil guna bagi pelaksanaan

Reformasi Birokrasi yang diwujudkan melalui pelaksanaan tugas pokok dan fungsi

berorientasi kinerja menuju tercapainya sektor Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka yang

dapat menjadi tulang punggung perekonomian nasional.