RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN 2016 -...
Transcript of RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN 2016 -...
RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN 2016
KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN DIREKTORAT JENDERAL KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM DAN EKOSISTEM
DIREKTORAT PEMOLAAN DAN INFORMASI KONSERVASI ALAM 2016
Rencana Kerja (Renja) Tahun 2016 Direktorat Pemolaan dan Informasi Konservasi Alam – DITJEN KSDAE
i
RENJA TAHUN 2016
KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN DIREKTORAT JENDERAL KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM DAN EKOSISTEM
DIREKTORAT PEMOLAAN DAN INFORMASI KONSERVASI ALAM 2016
Rencana Kerja (Renja) Tahun 2016 Direktorat Pemolaan dan Informasi Konservasi Alam – DITJEN KSDAE
ii
KATA PENGANTAR
Rencana Kinerja (Renja) Direktorat Pemolaan Informasi dan Konservasi Alam
(PIKA) Tahun 2016 memuat rencana pelaksanaan kegiatan untuk mencapai targert
kinerja Direktorat PIKA yang akan dilaksanakan dalam tahun 2016, dengan
menyajikan capaian Indikator Kinerja Kegiatan (IKK) pada tahun-tahun sebelumnya
dalam periode satu Renstra (2015-2019).
Laporan Renja Direktorat PIKA Tahun 2016 berisi rencana pelaksanaan
anggaran dan kegiatan lingkup Direktorat PIKA dalam tahun anggaran 2016 dengan
menyajikan target pelaksanaan kegitan-kegiatan sebagaimana Rencana Strategis
Direktorat PIKA tahun 2015-2019.
Laporan ini telah disusun dengan mengacu pada Peraturan Direktur Jenderal
Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem Nomor : P.9/IV-SET/2015 tentang
Rencana Kerja (Renja) Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan
Ekosistem Tahun 2016.
Kepada para pihak yang telah berpartisipasi dalam penyusunan Renja
Direktorat PIKA Tahun 2016 ini, kami sampaikan ucapan terima kasih dan
penghargaan atas waktu, tenaga dan pemikirannya. Kiranya Tuhan Yang Maha
Kuasa senantiasa memberikan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita sekalian.
Bogor, Maret 2016 Direktur Pemolaan dan Informasi Konservasi Alam, Ir. Listya Kusumawardhani, M.Sc NIP. 19590520 198501 2 001
Rencana Kerja (Renja) Tahun 2016 Direktorat Pemolaan dan Informasi Konservasi Alam – DITJEN KSDAE
iii
DAFTAR ISI
Halaman KATA PENGANTAR ............................................................................................. ii DAFTAR ISI ..................................................................................................... iii DAFTAR TABEL ................................................................................................ iv DAFTAR GAMBAR .............................................................................................. v BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1
A. Latar Belakang ....................................................................................... 1 B. Tugas dan Fungsi................................................................................... 2 C. Kegiatan, Indikator Kinerja Kiegiatan dan Komponen ................................ 4
BAB II CAPAIAN KINERJA .................................................................................. 6
A. Capaian Kinerja Tahun 2015 ............................................................. 6 B. Prognosis Capaian Kinerja Tahun 2016 ............................................... 6
BAB III RENCANA KERJA TAHUN 2016 ............................................................... 8
A. Rencana Kegiatan Tahun 2016 .......................................................... 8 B. Rencana Anggaran/Pembiayaan Tahun 2016 .................................... 17
BAB IV PENUTUP ............................................................................................ 19
Rencana Kerja (Renja) Tahun 2016 Direktorat Pemolaan dan Informasi Konservasi Alam – DITJEN KSDAE
iv
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1. Pencapaian IKK Direktorat PIKA Tahun 2015. Pencapaian IKK Direktorat PIKA Tahun 2015.......................................................... 6
Tabel 2. Prognosis Pencapaian IKK Direktorat PIKA Tahun 2016 .................. 7 Tabel 3. Rencana Kerja Penataan Kawasan Direktorat PIKA Tahun 2016 ...... 9 Tabel 4 Rencana Kerja Evaluasi Kesesuaian Fungsi Kawasan Konservasi
Direktorat PIKA Tahun 2016 ......................................................... 10 Tabel 5. Inventarisasi Potensi, Pengelolaan Data dan Sistem Informasi
Manajemen Kawasan .................................................................. 11 Tabel 6. Pembentukan KPHK pada Kawasan Konservasi non Taman Nasional
Direktorat PIKA Tahun 2016 ........................................................ 14 Tabel 7. Rencana Kerja Kerjasama Pengelolaan Kawasan Direktorat PIKA
Tahun 2016 ................................................................................ 15 Tabel 8. Rencana Kerja Layanan Operasional dan Pengadan Sarpras
Direktorat Pika Tahun 2016 ......................................................... 17 Tabel 9. Rincian Alokasi Anggaran Direktorat PIKA Tahun 2016 Berdasarkan
Sumber Dana ............................................................................ 17 Tabel 10. Alokasi Anggaran per Kegiatan Direktorat PIKA Tahun 2016 ............ 18
Rencana Kerja (Renja) Tahun 2016 Direktorat Pemolaan dan Informasi Konservasi Alam – DITJEN KSDAE
v
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1. Bagan Struktur Organsisasi Direktorat PIKA ......................................... 4 Gambar 2. Komposisi Anggran Direktorat PIKA Tahun 2016 ................................ 17
Rencana Kerja (Renja) Tahun 2016 Direktorat Pemolaan dan Informasi Konservasi Alam – DITJEN KSDAE
1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Konservasi sumberdaya alam hayati adalah upaya pengelolaan yang meliputi
aspek pengawetan, perlindungan dan pemanfaatan kekayaan sumberdaya alam
hayati yang dilakukan secara lestari dan bijaksana untuk menjamin kesinambungan
persediaannya dengan tetap memelihara dan meningkatkan kualitas
keanekaragaman dan nilainya. Upaya tersebut dimaksudkan untuk tetap
mempertahankan atau melestarikan sumberdaya alam hayati dan ekosistemnya
sehingga secara terus-menerus dapat memberikan manfaatnya dalam mendukung
kehidupan umat manusia. Upaya konservasi sumberdaya alam hayati dan
ekosistemnya menjadi penting, karena kerusakan atau kepunahan salah satu unsur
keanekaragaman hayati akan mengakibatkan kerugian besar bagi masyarakat, yang
tidak sepadan jika dinilai dengan materi.
Penyelenggaraan upaya konservasi sumberdaya alam hayati dan
ekosistemnya menjadi tanggung jawab pemerintah selaku pengelola negara, yang
dalam hal ini diwakili oleh Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan
Ekosistem (KSDAE), Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Hal tersebut
sebagaimana tertuang dalam Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 16
Tahun 2015 tentang Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Dalam
menyelenggarakan upaya konservasi sumberdaya alam hayati dan ekosistemnya,
Direktorat Jenderal KSDAE antara lain menjalankan mandat pelaksanaan Undang-
Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan
Ekosistemnya, Undang-Undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan, Undang-
Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan
Hidup, serta beberapa konvensi internasional yang telah diratifikasi oleh Pemerintah
Republik Indonesia.
Dalam rangka meningkatkan pengelolaan KSA dan KPA, Pemerintah selaku
pengelola negara yang dalam hal ini diwakili oleh Direktorat Jenderal Konservasi
Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE), telah membentuk satuan kerja
setingkat Eselon II yaitu Direktorat Pemolaan dan Informasi Konservasi Alam (PIKA)
Rencana Kerja (Renja) Tahun 2016 Direktorat Pemolaan dan Informasi Konservasi Alam – DITJEN KSDAE
2
yang melaksanakan tugas di bidang pemolaan dan informasi konservasi alam untuk
mendukung penyelenggaraan upaya konservasi sumberdaya alam hayati dan
ekosistem pada kawasan hutan konservasi yang telah ditetapkan di Indonesia.
Laporan Capaian Renja Direktorat PIKA Tahun 2016 disusun sebagai bagian
dari upaya untuk meningkatkan kinerja dan akuntabilitas penyelenggaraan
pembangunan kehutanan bidang KSDAE. Dokumen ini juga diharapkan dapat
menjadi instrumen dalam upaya-upaya pencapaian tujuan dan pengembangan
kegiatan pemolaan dan informasi konservasi alam. Dengan demikian, penyusunan
Laporan Capaian Renja ini juga merupakan bagian dari upaya untuk melaksanakan
reformasi birokrasi dalam rangka mewujudkan tata kelola kepemerintahan yang
baik, dalam kerangka tertib administrasi perencanaan, tertib pelaksanaan, tertib
pemantauan, dan tertib administrasi pelaporan.
B. Tugas dan Fungsi
Sesuai Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor:
P.18/MenLHK-ll/2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Lingkungan
Hidup dan Kehutanan, Direktorat PIKA mempunyai tugas melaksanakan perumusan
dan pelaksanaan kebijakan, bimbingan teknis, dan evaluasi bimbingan teknis di
bidang pemolaan dan informasi konservasi alam.
Dalam melaksanakan tugas, Direktorat PIKA menyelenggarakan fungsi :
a. Perumusan kebijakan di bidang inventarisasi potensi, penataan, pemolaan,
evaluasi kesesuaian fungsi, kerjasama pengelolaan, serta pengelolaan data dan
sistem informasi manajemen kawasan cagar alam, suaka margasatwa, taman
nasional, taman wisata alam, taman hutan raya, dan taman buru;
b. Pelaksanaan kebijakan di bidang inventarisasi potensi, penataan, pemolaan,
evaluasi kesesuaian fungsi, kerjasama pengelolaan, serta pengelolaan data
sistem informasi manajemen kawasan cagar alam, suaka margasatwa, taman
nasional, taman wisata alam, taman hutan raya, dan taman buru;
c. Penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang inventarisasi
potensi, penataan, pemolaan, evaluasi kesesuaian fungsi, kerjasama
pengelolaan, serta pengelolaan data dan sistem informasi manajemen kawasan
Rencana Kerja (Renja) Tahun 2016 Direktorat Pemolaan dan Informasi Konservasi Alam – DITJEN KSDAE
3
cagar alam, suaka margasatwa, taman nasional, taman wisata alam, taman
hutan raya, dan taman buru;
d. Pemberian bimbingan teknis dan evaluasi pelaksanaan bimbingan teknis di
bidang inventarisasi potensi, penataan, pemolaan, evaluasi kesesuaian fungsi,
kerjasama pengelolaan, serta pengelolaan data dan sistem informasi manajemen
kawasan cagar alam, suaka margasatwa, taman nasional, taman wisata alam,
taman hutan raya, dan taman buru;
e. Pelaksanaan supervisi atas pelaksanaan urusan inventarisasi petensi, penataan,
pemolaan, evaluasi kesesuaian fungsi, kerjasama pengelolaan, serta pengelolaan
data dan sistem informasi manajemen kawasan taman hutan raya; dan
f. Pelaksanaan administrasi Direktorat.
Dalam menyelenggarakan tugas dan fungsinya, Direktorat PIKA didukung
dengan perangkat organisasi yang terdiri dari :
a. Subdirektorat Inventarisasi dan Informasi Konservasi Alam;
b. Subdirektorat Pemolaan Kawasan Konservasi;
c. Subdirektorat Penataan Kawasan Konservasi;
d. Subdirektorat Pemanfaatan Kawasan Strategis;
e. Subbagian Tata Usaha
Rencana Kerja (Renja) Tahun 2016 Direktorat Pemolaan dan Informasi Konservasi Alam – DITJEN KSDAE
4
Struktur organisasi Direktorat PIKA adalah sebagaimana ditampilkan pada
Gambar 1.
Gambar 1. Bagan Struktur Organsisasi Direktorat PIKA
C. Kegiatan, Indikator Kinerja Kiegiatan dan Komponen
Sebagai salah satu penanggungjawab kegiatan di lingkungan Direktorat
Jenderal KSDAE, maka Direktorat PIKA melaksanakan kegiatan pemolaan dan
informasi konservasi alam antara lain :
1. Penyusunan dokumen perencanaan penataan kawasan konservasi untuk
mendapatkan pengesahan dokumen zonasi dan/atau blok.
2. Pemantapan rekomendasi hasil evaluasi kesesuaian fungsi kawasan
konservasi untuk KSA, KPA dan TB di seluruh Indonesia.
3. Pengelolaan data dan informasi kawasan konservasi yang valid dan reliable
pada KSA, KPA dan TB di seluruh Indonesia.
4. Pembentukan KPHK pada kawasan konservasi non taman nasional.
Rencana Kerja (Renja) Tahun 2016 Direktorat Pemolaan dan Informasi Konservasi Alam – DITJEN KSDAE
5
5. Pemantapan kerjasama pembangunan strategis dan kerjasama penguatan
fungsi pada kawasan konservasi.
Untuk mewujudkan pencapaian Renja Tahun 2016 tersebut, Direktorat PIKA
mendapatkan alokasi anggaran awal sebesar Rp. 9,800,000,000,-. Setelah adanya
penghematan dan dapat dana hibah luar negeri total anggaran sebesar Rp.
10,936,551,000,- dengan dana blokir (Self Blocking) sebesar Rp. 2,240,000,000,-.
Rencana Kerja (Renja) Tahun 2016 Direktorat Pemolaan dan Informasi Konservasi Alam – DITJEN KSDAE
6
BAB II
CAPAIAN KINERJA
A. Capaian Kinerja Tahun 2015
Tahun 2015 merupakan tahun awal periode Renstra Tahun 2015-2019, dan
merupakan tahun awal pembentukan Direktorat PIKA pada Ditjen KSDAE, sehingga
capaian kinerja pada tahun 2015 merupakan capaian awal Direktorat PIKA sebagai
lembaga setingkat Eselon II Ditjen KSDAE. Capaian kinerja pada tahun 2015
sebagai berikut.
Tabel 1. Pencapaian IKK Direktorat PIKA Tahun 2015. Pencapaian IKK Direktorat PIKA Tahun 2015.
No
Indikator Kinerja Kegiatan Renstra (2015-2019)
Target 2015
Capaian 2015
% Capaian
2015
1.
Jumlah dokumen perencanaan penataan kawasan konservasi yang tersusun dan mendapat pengesahan sebanyak 150 Dokumen Zonasi dan/atau Blok
30 Dokume
n
35 Dokumen 116,7
2. Jumlah rekomendasi hasil evaluasi kesesuaian fungsi kawasan konservasi untuk 521 unit KSA, KPA dan TB di seluruh Indonesia
100 Unit 115 Unit 115
3. Jumlah paket data dan informasi kawasan konservasi yang valid dan reliable pada 521 KSA, KPA dan TB di seluruh Indonesia
521 Paket Data
521 Paket Data
100
4. Jumlah KPHK pada kawasan konservasi non taman nasional yang terbentuk sebanyak 100 unit KPHK 20 Unit 42 Unit 105
5. Jumlah kerjasama pembangunan strategis dan kerjasama penguatan fungsi pada kawasan konservasi sebanyak 100 PKS
20 PKS 20 PKS 100
107,34
B. Prognosis Capaian Kinerja Tahun 2016
Padan tahun 2016 merupakan tahun ke-2 dari periode Renstra Tahun 2015-
2019 sehingga prognosis capaian kinerja pada tahun 2015 tidak jauh berbeda
dengan kinerja pada tahun 2015. Prognosis kenerja kegiatan tersaji pada tabel
berikut.
Rencana Kerja (Renja) Tahun 2016 Direktorat Pemolaan dan Informasi Konservasi Alam – DITJEN KSDAE
7
Tabel 2. Prognosis Pencapaian IKK Direktorat PIKA Tahun 2016.
No
Indikator Kinerja Kegiatan Renstra (2015-2019)
Target 2016
Target s/d
2016
Target Renstr
a
Capaian s/d
2015
% Capaian
2016
1.
Jumlah dokumen perencanaan penataan kawasan konservasi yang tersusun dan mendapat pengesahan sebanyak 150 Dokumen Zonasi dan/atau Blok
30 Dokumen
60 Dokume
n
150 Dokum
en
35 Dokumen 100
2.
Jumlah rekomendasi hasil evaluasi kesesuaian fungsi kawasan konservasi untuk 521 unit KSA, KPA dan TB di seluruh Indonesia
100 Unit 200 Unit 521 Unit 115 Unit 100
3.
Jumlah paket data dan informasi kawasan konservasi yang valid dan reliable pada 521 KSA, KPA dan TB di seluruh Indonesia
521 Paket Data
521 Paket Data
521 Paket Data
521 Paket Data
100
4. Jumlah KPHK pada kawasan konservasi non taman nasional yang terbentuk sebanyak 100 unit KPHK
80 Unit 100 Unit 100 Unit 42 Unit 100
5.
Jumlah kerjasama pembangunan strategis dan kerjasama penguatan fungsi pada kawasan konservasi sebanyak 100 PKS
20 PKS 40 PKS 100 PKS 20 PKS 100
Rencana Kerja (Renja) Tahun 2016 Direktorat Pemolaan dan Informasi Konservasi Alam – DITJEN KSDAE
8
BAB III RENCANA KERJA TAHUN 2016
A. Rencana Kegiatan Tahun 2016
Dalam rangka meningkatkan kinerja dan akuntabilitas pengelolaan KSA dan
KPA, Direktorat PIKA pada tahun 2015 telah menyusun Rencana Strategis (Renstra)
yang hendak dicapai dalam lima tahun kedepan (2015-2019). Renstra tersebut
dijabarkan dalam rencana kerja tahunan sebagai implementasi dari proses
perencanaan.
Rencana kerja Direktorat Pemolaan dan Informasi Konservasi Alam (PIKA)
tahun 2016 adalah sebagai berikut :
a) Penataan Kawasan
Penataan kawasan konservasi ke dalam zona/blok merupakan upaya
membagi/menata ruang dalam kawasan konservasi guna mengoptimalkan
fungsi dan pemanfaatan sumber daya alam hayati dan ekosistemnya. Sesuai
ketentuan Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2011 Jo. Nomor 108 Tahun
2015 tentang Pengelolaan Kawasan Suaka Alam dan Kawasan Pelestarian Alam,
penataan wilayah kerja yang dilakukan oleh unit pengelola dengan
memperhatikan hasil konsultasi publik dengan masyarakat sekitar serta
Pemerintah Provinsi dan/atau Pemerintah Kabupaten/Kota.
Keluaran yang ingin dicapai dari pelaksanaan kegiatan penataan kawasan
konservasi adalah meningkatnya jumlah dokumen perencanaan penataan
kawasan konservasi yang tersusun dan mendapat pengesahan zonasi dan/atau
blok. Indikator Kinerja Kegiatan (IKK), lokasi target pencapaian kinerja, dan
komponen/sub komponen (tahapan/bagian dari proses pencapaian keluaran)
dari kegiatan ini disajikan dalam Tabel berikut
Rencana Kerja (Renja) Tahun 2016 Direktorat Pemolaan dan Informasi Konservasi Alam – DITJEN KSDAE
9
Tabel 3. Rencana Kerja Penataan Kawasan Direktorat PIKA Tahun 2016
IKK/Komponen Kegiatan Sub Komponen Rencana
Kegiatan Lokasi
IKK 1 : Jumlah dokumen perencanaan penataan
kawasan konservasi yang tersusun dan mendapat pengesahan sebanyak 150 Dokumen Zonasi dan/atau Blok
30 Dokumen
1.Menyusun NSPK
A. Finalisasi NSPK terkait penyusunan dan penilaian dokumen penataan zona/blok
1 Kegiatan
Kantor Direktorat Pemolaan dan Informasi Konservasi Alam (PIKA) Bogor
B. Penyusunan NSPK terkait
penandaan zonasi dan blok, evaluasi zonasi/blok
1 Kegiatan
Kantor Direktorat Pemolaan dan Informasi Konservasi Alam (PIKA) Bogor
C. Sosialisasi NSPK terkait penataan zona dan blok di 3 lokasi
3 Kegiatan
1. Pontianak, Provinsi Kalimantan Selatan.
2. Palembang, Provinsi Sumatera Selatan
3. Yogyakarta, DIY 2.Menyelenggarakan Bimbingan Teknis dan Supervisi
D. Bimbingan teknis/supervisi zona dan blok di 3 lokasi
3 Kegiatan
1. Bandung , Provinsi Jawa Barat
2. Sorong, Provinsi Papua Barat
3. Samarinda , Provinsi Kalimantan TImur
3.Melaksanakan Pembinaan dan Koordinasi
E. Koordinasi terkait penataan blok/zona
5 Kegiatan
BTN Gunung Palung, BKSDA Kalimantan Barat, BKSDA Sumatera Selatan, BBKSDA Papua Barat, BBTN Gunung Leuser, BTN Baluran , BKSDA Yogya , BTN Meru Betiri.
1. Menilai dan mengesahkan dokumen zonasi dan/atau blok
F. Kelompok kerja penilai rencana penataan zonasi/blok KSA dan KPA
10 Kegiatan
BKSDA DKI Jakarta, BKSDA Kalteng, BKSDA Aceh, BTN Baluran.
Rencana Kerja (Renja) Tahun 2016 Direktorat Pemolaan dan Informasi Konservasi Alam – DITJEN KSDAE
10
b) Evaluasi Kesesuaian Fungsi Kawasan Konservasi
Evaluasi kesesuaian fungsi kawasan konservasi dilakukan untuk mendukung
pengelolaan Kawasan Suaka Alam dan Kawasan Pelestarian Alam yang
terindikasi mengalami degradasi berat, yang tidak sesuai dengan model/fungsi,
yang masih berstatus HSA/KSA/KPA/HK, dan kawasan konservasi baru hasil
proses Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW).
Keluaran yang ingin dicapai dari pelaksanaan kegiatan evaluasi kesesuaian
fungsi kawasan konservasi adalah meningkatnya Jumlah rekomendasi hasil
evaluasi kesesuaian fungsi kawasan konservasi untuk KSA, KPA dan TB di
seluruh Indonesia. Indikator Kinerja Kegiatan (IKK), lokasi target pencapaian
kinerja, dan komponen/sub komponen (tahapan/bagian dari proses pencapaian
keluaran) dari kegiatan ini disajikan dalam Tabel 2.
Tabel 4 Rencana Kerja Evaluasi Kesesuaian Fungsi Kawasan Konservasi Direktorat
PIKA Tahun 2016. IKK/Komponen Kegiatan
Komponen/ SubKomponen
Rencana Kegiatan Lokasi
IKK 2 : Jumlah rekomendasi hasil evaluasi kesesuaian fungsi kawasan konservasi untuk 521 unit KSA, KPA dan TB di seluruh Indonesia
100 Unit
1.Penyusunan NSPK
A.Penyusunan NSPK terkait Evaluasi Fungsi
1 Kegiatan Direktorat PIKA Bogor/Jakarta, BTN Baluran, Tahura R. Soerjo, BBKSDA Papua, BKSDA NTB, BKSDA Sumsel
2. Menyelenggarakan Bimbingan Teknis dan Supervisi
C.Bimbingan Teknis evaluasi kesesuaian fungsi/perubahan fungsi dan pemantapan fungsi pokok kawasan konservasi di 6 Lokasi
6 Kegiatan
BTN Bunaken, BBKSDA Sulsel, BKSDA Kaltim, BBTNGGP, BTN Manusela, BKSDA Ambon , BKSDA Aceh
3. Memverifikasi Hasil Evaluasi Kesesuaian Fungsi Kawasan
D.Evaluasi Kesesuaian Fungsi/Perubahan Fungsi Pokok/dalam Fungsi Pokok Kawasan Hutan/Kawasan Konservasi di 2 Lokasi
2 Kegiatan CA Gunung papandayan, CA Dolok Tinggi Raja
Rencana Kerja (Renja) Tahun 2016 Direktorat Pemolaan dan Informasi Konservasi Alam – DITJEN KSDAE
11
IKK/Komponen Kegiatan
Komponen/ SubKomponen
Rencana Kegiatan Lokasi
E.Kajian awal evaluasi kesesuaian fungsi nasional dengan desk study
1 Kegiatan Kawasan Konservasi wilayah sumatera
4. Melakukan Monitoring dan Evaluasi
F.Monitoring dan Evaluasi Bidang Pemolaan di 10 lokasi
10 Kegiatan
5. Inventarisasi Potensi, Pengelolaan Data dan Sistem Informasi Manajemen
Kawasan
Kegiatan inventarisasi potensi dilakukan melalui analisis data kondisi kawasan
konservasi sampai tingkat resort sehingga dapat menyediakan kebutuhan data
dan informasi yang realible dan up to date pada unit pengelola maupun para
pengambil kebijakan di tingkat pusat. Hasil dari kegiatan ini akan dikelola dalam
sebuah sistem informasi manajemen kawasan yang meliputi data spasial dan
non spasial dengan menggunakan fasilitas portal non spasial (web) dan
geoportal (webgis).
Keluaran yang ingin dicapai dari pelaksanaan kegiatan ini adalah tersedianya
data dan informasi kawasan konservasi yang valid dan reliable KSA, KPA dan TB
di seluruh Indonesia. Indikator Kinerja Kegiatan (IKK), lokasi target pencapaian
kinerja, dan komponen/sub komponen (tahapan/bagian darim proses
pencapaian keluaran) dari kegiatan ini disajikan dalam Tabel 3.
Tabel 5. Inventarisasi Potensi, Pengelolaan Data dan Sistem Informasi Manajemen Kawasan
IKK/Komponen Kegiatan
Sub Komponen Rencana Kegiatan Lokasi
IKK 3 : Jumlah paket data dan informasi kawasan konservasi yang valid dan reliable pada 521 KSA, KPA dan TB di seluruh Indonesia
521 Paket Data
1. Penyusunan NSPK
A.Pemantapan materi NSPK dan Penyusunan Juknis Bidang Inventarisasi dan Informasi Konservasi Alam, 2 judul
2 Kegiatan
Direktorat PIKA
Rencana Kerja (Renja) Tahun 2016 Direktorat Pemolaan dan Informasi Konservasi Alam – DITJEN KSDAE
12
IKK/Komponen Kegiatan
Sub Komponen Rencana Kegiatan Lokasi
B.Sosialisasi peraturan terkait inventarisasi potensi kawasan konservasi
4 Kegiatan BKSDA Sulawesi Tengah, BBKSDA NTT, BKSDA Maluku, BKSDA Sulawesi Utara
C.Pemantapan data dan informasi Standar Kegiatan dan Biaya Bidang PIKA
1 Kegiatan Subbagian Tata Usaha Dit. PIKA
2.Menyelenggarakan Bimbingan Teknis dan Supervisi
D.Bimbingan teknis inventarisasi konservasi alam
7 Kegiatan BKSDA Yogyakarta, BKSDA NTB, BBKSDA Jawa Barat, BKSDA Sumatera Selatan, BBKSDA Jawa Timur, BBKSDA Riau, BKSDA Kalimantan Selatan
E.Bimbingan teknis
pemetaan potensi kawasan konservasi
1 Kegiatan Bogor/Jakarta
3.Melaksanakan Pembinaan dan Koordinasi
F.Koordinasi dan Verifikasi Inventarisasi Potensi Kawasan Konservasi
1 Kegiatan TN Bukit Barisan Selatan, BKSDA kalimantan Timur, BKSDA Jambi, BKSDA Yogyakarta, BKSDA Kalimantan Tengah, BKSDA Kalimantan Barat, BBKSDA Jawa Barat, BTN Ciremai, BKSDA Bali, BTN Ujung Kulon, BKSDA Bengkulu, BBKSDA Sulawesi Selatan dan BKSDA Aceh
G.Koordinasi dan verifikasi terkait pemetaan dan informasi potensi kawasan konservasi
1 Kegiatan BKSDA Sumatera Selatan, BBKSDA Jawa Barat, BBKSDA Sumatera Barat, BKSDA Kalimantan Timur,BKSDA Jawa Tengah, BTN Gunung Merbabu, BTN Gunung Merapi, BTN Gunung Ciremai, BBKSDA Jawa Timur, BBKSDA Papua Barat, BBKSDA Riau, BKSDA Maluku, BBKSDA Sumatera Utara, BKSDA Sulawesi Tenggara, BKSDA Lampung,BKSDA Kalimantan Selatan, BTN Gunung
Rencana Kerja (Renja) Tahun 2016 Direktorat Pemolaan dan Informasi Konservasi Alam – DITJEN KSDAE
13
IKK/Komponen Kegiatan
Sub Komponen Rencana Kegiatan Lokasi
Halimun Salak dan BBTN Gunung Gede Pangrango
H.Fasilitasi pengelolaan
data Balai Kliring Keanekaragaman Hayati
1 Kegiatan 1
I.Fasilitasi pembuatan peta zonasi pada 15 taman nasional dengan skala 1:50.000 (target one map policy)
1 Kegiatan
15 taman nasional
4.Membangun Sistem Informasi Konservasi Alam
J.Pembangunan database
inventarisasi dan Informasi
1 Kegiatan Direktorat PIKA
K.Pembuatan model analisa spasial potensi kawasan konservasi di 2 Lokasi (KPHK Siklop Yoteva dan TWA Panelokan)
2 Kegiatan
(KPHK Cycloop Youtefa dan TWA Panelokan)
5.Melakukan Desiminasi Data dan Informasi
L.Pembuatan Buku Terkait Kawasan Konservasi
3 Judul Region Jawa, Nusa, Kalimantan, Sulawesi,
Maluku dan Papua 6.Administrasi Kegiatan 1 Kegiatan 6. Pembentukan KPHK pada Kawasan Konservasi non Taman Nasional.
Berdasarkan Undang-Undang No. 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan,
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan melalui Direktorat Jenderal
KSDAE diamanahkan untuk mengelola seluruh kawasan konservasi secara
efisien dan lestari melalui pembangunan Kesatuan Pengelolaan Hutan
Konservasi (KPHK). Pembangunan KPHK merupakan langkah strategis untuk
membentuk wadah penyelenggara kegiatan pengelolaan hutan secara efisien
dan lestari ditingkat tapak. KPHK adalah kawasan pengelolaan hutan yang luas
wilayahnya seluruhnya atau didominasi oleh kawasan konservasi untuk
melindungi satwa dan tumbuhan beserta seluruh ekosistemnya secara efisien
dan lestari. Keluaran yang ingin dicapai dari pelaksanaan pembentukan KPHK
pada kawasan konservasi non taman nasional, adalah terbentuknya KPHK pada
kawasan konservasi non taman nasional.
Rencana Kerja (Renja) Tahun 2016 Direktorat Pemolaan dan Informasi Konservasi Alam – DITJEN KSDAE
14
Indikator Kinerja Kegiatan (IKK), lokasi target pencapaian kinerja serta
komponen (tahapan/bagian dari proses pencapaian keluaran) dari kegiatan ini
diuraikan pada Tabel 4.
Tabel 6. Pembentukan KPHK pada Kawasan Konservasi non Taman Nasional Direktorat PIKA Tahun 2016.
IKK/Komponen Kegiatan Sub Komponen Rencana
Kegiatan Lokasi
IKK 4 : Jumlah KPHK pada kawasan konservasi non taman nasional yang terbentuk sebanyak 100 Unit KPHK
60 Unit
1.Menyusun NSPK
A.Penyusunan NSPK
Rancang Bangun KPHK
1 Kegiatan
2.Melakukan Bimbingan Teknis dan Supervisi
B.Bimbingan Teknis dan Supervisi Penyusunan Rancang Bangun di 6 lokasi
6 Kegiatan
BKSDA Kalimantan Barat,BKSDA Kalimantan Selatan,BBKSDA Jawa Barat, BKSDA Sulawesi Tengah, BKSDA Sulawesi Utara, BKSDA Maluku.
3.Melakukan Pembinaan dan Koordinasi
C.Pembinaan dan Koordinasi Bidang Pemolaan dan Evaluasi Fungsi
9 Kegiatan
BBKSDA Sulawesi Selatan, BTN Baluran, BKSDA Jawa Tengah, BKSDA NTB, BKSDA Bengkulu, BKSDA Jambi, BBKSDA Jawa Barat.
D.Koord. Regional Pembentukan KPHK Non TN di 3 lokasi
3 Kegiatan Makasar, Surabaya, Bandung
E. Koordinasi internal (lintas eselon I) pembentukan KPHK non taman nasional
3 Kegiatan Kawasan Konservasi Regional Sumatera
F. Finalisasi Usulan Rancang Bangun KPHK dalam rangka Percepatan Pembentukan KPHK (2 kali)
2 Kegiatan Kawasan Konservasi Regional Sumatera
Rencana Kerja (Renja) Tahun 2016 Direktorat Pemolaan dan Informasi Konservasi Alam – DITJEN KSDAE
15
7. Kerjasama Pengelolaan Kawasan
Kerjasama pengelolaan KSA dan KPA merupakan kegiatan bersama para
pihak (mitra) yang dibangun atas kepentingan bersama untuk optimalisasi dan
efektivitas pengelolaan kawasan, atau karena adanya pertimbangan khusus bagi
penguatan ketahanan nasional. Kerjasama penyelenggaraan KSA dan KPA ini
bertujuan untuk mewujudkan penguatan tata kelola pengelolaan kawasan
konservasi dan konservasi keanekaragaman hayati, yang meliputi (1) penguatan
fungsi KSA dan KPA serta konservasi keanekaragaman hayati, (2) pembangunan
strategis yang tidak dapat dielakkan.
Keluaran yang ingin dicapai dari pelaksanaan kegiatan ini adalah
meningkatnya jumlah kerjasama pembangunan strategis dan kerjasama
penguatan fungsi pada kawasan konservasi. Indikator Kinerja Kegiatan (IKK),
lokasi target pencapaian kinerja, dan komponen/sub komponen
(tahapan/bagian dari proses pencapaian keluaran) dari kegiatan ini disajikan
dalam Tabel 5.
Tabel 7. Rencana Kerja Kerjasama Pengelolaan Kawasan Direktorat PIKA Tahun 2016
IKK/Komponen Kegiatan
Sub Komponen
Rencana Kegiatan Lokasi
IKK 5 : Jumlah kerjasama pembangunan strategis dan kerjasama penguatan fungsi pada kawasan konservasi sebanyak 100 PKS
20 Unit
1.Menyusun NSPK
A.Penyusunan NSPK/Juknis/Juklak Kerjasama Pengelolaan Kawasan Konservasi
1 Kegiatan
TN Meru Betiri, TN Tanjung Putting, TN Bantimurung Bulusaraung, TN Berbak, BKSDA Aceh, BBKSDA Jatim, BBTN Bromo Tengger Semeru, BKSDA Jambi
2.Melakukan Bimbingan Teknis dan Supervisi
B.Bimtek kerjasama pemanfaatan kawasan strategis dan penguatan fungsi
1 Kegiatan
C.Fasilitasi Kerjasama
Pengelolaan Kawasan Konservasi
1 Kegiatan TN Bukit Tiga Puluh, TN Sembilang, TN Wakatobi, BKSDA Kaltim, TN Bantimurung
Rencana Kerja (Renja) Tahun 2016 Direktorat Pemolaan dan Informasi Konservasi Alam – DITJEN KSDAE
16
IKK/Komponen Kegiatan
Sub Komponen
Rencana Kegiatan Lokasi
Bulusaraung, KSDA Kalteng, KSDA Jateng, TN Berbak dan Sembilang, TN Gunung Ciremai, Solo, Kaltim
3.Melakukan Pembinaan dan Koordinasi
F.Koordinasi Terkait Kerjasama Pengelolaan Kawasan Konservasi
1 Kegiatan
Dinas Kehutanan Prov. Bali, Dinas Kehutanan Prov. Aceh, TN Kutai, TN Gunung Palung, Tahura Bukit Soeharto, Lampung, Bali dan Bromo Tengger Semeru, Bandung, TN Gunung Merbabu, TN Gunung Palung, Jogjakarta, Sumatera Selatan
G.Sosialisasi Program FP III Sulawesi di Palu 1 Kegiatan
H.Koordinasi NPMU dengan DIU dalam rangka pelaksanaan FP III di Palu
1 Kegiatan
I.Rapat Tim Tender Pre Qualifikasi FP III 1 Kegiatan
J.Mengikuti Agenda
Internasional Bidang PIKA
1 Kegiatan
4.Melakukan monitoring dan Evaluasi
K.Monitoring dan Evaluasi Kerjasama Pengelolaan Kawasan Konservasi
1 Kegiatan
BBKSDA Sulsel, Cikepuh, KSDA Bengkulu, TN Siberut, KSDA NTB, TN Ujung Kulon, TN Bali Barat, TN Gunung Gede Pangrango, TN Gunung Ciremai, TN Gunung Halimun Salak, TN Bukit Tiga Puluh, TN Berbak dan Sembilang, KSDA Sulawesi Utara, TN Manupeu Tanah Daru dan Laiwangi
5.Forest Program 3 L.Forest Program 3 1 Kegiatan TN Lore Lindu
8. Layanan Perkantoran dan Pengadaan Sarpras
Kegiatan ini merupakan kegiatan rutin dan operasional kantor Direktorat
PIKA yang tidak merupakan target kinerja kegiatan. Keluaran yang ingin dicapai
dari kegiatan ini adalah terealisasinya operasional rutin dan pengadaan sarpras
perkantoran. Rincian kegiatan ini tersaji pada Tabel 6.
Rencana Kerja (Renja) Tahun 2016 Direktorat Pemolaan dan Informasi Konservasi Alam – DITJEN KSDAE
17
Tabel 8. Rencana Kerja Layanan Operasional dan Pengadan Sarpras Direktorat PIKA Tahun 2016
B. Rencana Anggaran/Pembiayaan Tahun 2016
Rencana anggaran/pembiayaan Direktorat Pemolaan dan Informasi
Konservasi Alam tahun 2016 tersaji dalam Tabel berikut.
Tabel 9. Rincian Alokasi Anggaran Direktorat PIKA Tahun 2016 Berdasarkan Sumber Dana
No. Sumber Dana Jumlah (Rp) % 1. Rupiah Murni (RM) 6.421.583.000 58,72 2. PNBP 1.666.968.000 15,24 3. Hibah Luar Negeri (HLN) 2.848.000.000 26,04 Total 10.936.551.000 100,00 4. Self Blocking 2.240.000.000 20,48
Total (dikurang Self Blocking) 8.696.551.000 79,52
Gambar 2. Komposisi Anggran Direktorat PIKA Tahun 2016
IKK/Komponen Kegiatan Rencana
Kegiatan
Lokasi
1.Penyelenggaraan Operasional dan pemeliharaan
Perkantoran 12 Bln
Kantor Direktorat
PIKA
2.Pengadaan Kendaraan Bermotor 1 Unit
3.Pengadaan Perangkat Pengolah Data dan
Komunikasi 72 Unit
Kantor Direktorat
PIKA
4.Pengadaan Peralatan dan Fasilitas Perkantoran 42 Unit Kantor Direktorat
PIKA
Rencana Kerja (Renja) Tahun 2016 Direktorat Pemolaan dan Informasi Konservasi Alam – DITJEN KSDAE
18
Rincian alokasi anggaran tahun 2016 Direktorat PIKA berdasarkan kegiatan
pokok, tersaji pada Tabel berikut.
Tabel 10. Alokasi Anggaran per Kegiatan Direktorat PIKA Tahun 2016.
No Kegiatan Pagu
Anggaran (Rp.)
%
1. IKK 1 : Jumlah dokumen perencanaan
penataan kawasan konservasi yang tersusun dan mendapat pengesahan sebanyak 150 Dokumen Zonasi dan/atau Blok
1.061.824.000 9,71
Self Blocking 132.700.000 1,21 Jumlah (Setelah dikurang Self Blocking) 929.124.000 8,50
2. IKK 2 : Jumlah rekomendasi hasil evaluasi kesesuaian fungsi kawasan konservasi untuk 521 unit KSA, KPA dan TB di seluruh Indonesia
925.648.000 8,46
Self Blocking 226.110.000 2,07 Jumlah (Setelah dikurang Self Blocking) 699.538.000 6,40
3. IKK 3 : Jumlah paket data dan informasi kawasan konservasi yang valid dan reliable pada 521 KSA, KPA dan TB di seluruh Indonesia
2.277.303.000 20,82
Self Blocking 299.496.000 2,74 Jumlah (Setelah dikurang Self Blocking) 1.977.807.000 18,08
4. IKK 4 : Jumlah KPHK pada kawasan konservasi non taman nasional yang terbentuk sebanyak 100 Unit KPHK
755.457.000 6,91
Self Blocking 274.590.000 2,51 Jumlah (Setelah dikurang Self Blocking) 480.867.000 4,40
5. IKK 5 : Jumlah kerjasama pembangunan strategis dan kerjasama penguatan fungsi pada kawasan konservasi sebanyak 100 PKS
3.964.574.000 36,25
Self Blocking 340.113.000 3,11 Jumlah (Setelah dikurang Self Blocking) 3.624.461.000 33,14
6. Operasional Perkantoran dan Pengadaan Sarpras
1.951.745.000 17,85
Self Blocking 966.991.000 8,84 Jumlah (Setelah dikurang Self Blocking) 984.754.000 9,00
Total Pagu Awal 10.936.551.000 100,00 Total Self Blocking 2.240.000.000 20,48
Total Pagu (Dikurang Self Blocking) 8.696.551.000 79,52
Rencana Kerja (Renja) Tahun 2016 Direktorat Pemolaan dan Informasi Konservasi Alam – DITJEN KSDAE
19
BAB IV PENUTUP
Renja ini di buat sebagai dasar pelaksanaan kegiatan dan anggaran pada
tahun 2016. Keberhasilan pencapaian Indikator Kinerja Kegiatan (IKK) Direktorat
PIKA pada tahun 2016 sangat tergantung pada rencana kerja yang sudah dibuat.
Oleh karena itu diharapkan rencana kerja ini bisa menjadi pedoman dan pengarah
dalam mencapai target-target yang telah di tetapkan dalam dokumen Renstra 2015-
2019.
Rencana Kerja (Renja) Tahun 2016 Direktorat Pemolaan dan Informasi Konservasi Alam – DITJEN KSDAE
20