RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH Tahun 2017 · rencana kerja pembangunan daerah kabupaten minahasa...

259

Transcript of RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH Tahun 2017 · rencana kerja pembangunan daerah kabupaten minahasa...

Page 1: RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH Tahun 2017 · rencana kerja pembangunan daerah kabupaten minahasa tenggara tahun 2017 daftar isi page ii daftar isi hal daftar isi bab i pendahuluan
Page 2: RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH Tahun 2017 · rencana kerja pembangunan daerah kabupaten minahasa tenggara tahun 2017 daftar isi page ii daftar isi hal daftar isi bab i pendahuluan

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH

KABUPATEN MINAHASA TENGGARA

Tahun

2017

DAFTAR ISI Page ii

DAFTAR ISIHAL

DAFTAR ISIBAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang1.2 Dasar Hukum Penyusunan1.3 Hubungan Antar Dokumen1.4 Sistematika Dokumen RKPD1.5 Maksud dan Tujuan

BAB II EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DANCAPAIAN KINERJA PENYELENGARAAN PEMERINTAH.2.1 Gambaran Umum Kondisi Daerah

2.1.1 Aspek Geografi dan Demografi2.1.2 Aspek Kesejahteraan Masyarakat2.1.3 Aspek Pelayanan Umum2.1.4 Aspek daya Saing Daerah

2.2 Evaluasi Pelaksanaan Program dan kegiatan RKPDsampai Tahun Berjalan dan Realisasi RPJMD

2.3. Permasalahan Pembangunan Daerah2.3.1 Permasalahan daerah yang berhubungan dengan

prioritas dan sasaran pembangunan daerah

2.3.2 Identifikasi permasalahan penyelenggaraan urusanPemerintah Daerah

BAB III RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH DAN KEBIJAKANKEUANGAN DAERAH

3.1 Arah Kebijakan Ekonomi Daerah3.1.1 Kondisi Ekonomi Daerah 2015 dan Perkiraan Tahun

20163.1.2 Tantangan dan Prospek Perekomian Daerah Tahun

2017 dan Tahun 20183.2 Arah Kebijakan Keuangan Daerah

3.2.1 Proyeksi Keuangan Daerah dan KerangkaPendanaan

I-1I-3I-6I-7I-9

II-1II-1II-1II-39II-51II-126

II-143II-153

II-153

II-154

III-1

III-4III-4

III-12

III-15III-15

Page 3: RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH Tahun 2017 · rencana kerja pembangunan daerah kabupaten minahasa tenggara tahun 2017 daftar isi page ii daftar isi hal daftar isi bab i pendahuluan

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH

KABUPATEN MINAHASA TENGGARA

Tahun

2017

DAFTAR ISI Page iii

3.2.2 Arah Kebijakan keuangan Daerah3.2.2.1 Arah kebijakan Pendapatan Daerah3.2.2.2 Arah kebijakan Belanja Daerah3.2.2.3 Arah Kebijakan Pembiayaan Daerah

BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH4.1 Tujuan dan Sasaran Pembangunan4.2 Prioritas dan Pembangunan

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAHBAB VI PENUTUP

III-19III-19III-26III-31

VI-1VI-1VI-20

V-1VI-1

Page 4: RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH Tahun 2017 · rencana kerja pembangunan daerah kabupaten minahasa tenggara tahun 2017 daftar isi page ii daftar isi hal daftar isi bab i pendahuluan

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH

KABUPATEN MINAHASA TENGGARA

Tahun

2017

DAFTAR ISI Page iv

Page 5: RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH Tahun 2017 · rencana kerja pembangunan daerah kabupaten minahasa tenggara tahun 2017 daftar isi page ii daftar isi hal daftar isi bab i pendahuluan

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH

KABUPATEN MINAHASA TENGGARA

Tahun

2017

KATA PENGANTAR Page i

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur dipanjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkatdan rahmat-Nya sehingga dokumen Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD)Kabupate Minahasa Tenggara Tahu 2017 ini dapat dirampungkan.

RKPD Kabupaten Minahasa Tenggara Tahun 2017 ini disusun berdasarkan 4(empat) pendekatan, yakni: Teknokratik, Politik, top-down and bottom-up, sertapartisipatif, yang mana rangkaian penyusunannya telah dimulai sejak akhir tahun 2015hingga selesainya penyusunan RKPD pada akhir bulan Mei 2016.

Dalam prosesnya, penyusunan RKPD Tahun 2017 ini melibatkan banyakpemangku kepentingan, baik itu dari tingkat desa, kecamatan hingga ke tingkat pusat

yang semuanya bertujuan untuk membuat dokumen perencanaan yang paripurna dandapat dipertanggungjawabkan.

Sebagai bentuk penghargaan, perkenankan kami mengucapkan terima kasihyang sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak James Sumendap, SH, selaku Bupati Minahasa Tenggara2. Bapak Ronald Kandoli, selaku Wakil Bupati Minahasa Tenggara

3. Bapak Ir. Farry F. Liwe, M.Sc selaku Sekretaris Daerah Kabupaten MinahasaTenggara

4. Semua pihak yang tidak apat kami sebutkan satu demi satu yang turut sertaberperan dalam penyusunan dokumen RKPD Tahun 2017 ini.Akhirnya, kami menyadari bahwa dokumen RKPD Tahun 2017 ini belumlah

sempurna. Untuk itu, segala masukan, saran, kritik yang membangun terutama dalampenyempurnaannya nanti akan menjadi perhatian kami.

Ratahan, Mei 2016Tim Penyusun

Page 6: RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH Tahun 2017 · rencana kerja pembangunan daerah kabupaten minahasa tenggara tahun 2017 daftar isi page ii daftar isi hal daftar isi bab i pendahuluan

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH

KABUPATEN MINAHASA TENGGARA

Tahun

2017

BAB I Page I-1

BAB IPENDAHULUAN

Otonomi Daerah menuntut semua daerah otonom untuk menyelenggarakan PemerintahDaerah dengan mengacu pada Rencana Pembangunan yang tepat dan benar, Rencana Tahunanyang harus disusun oleh Pemerintah Daerah yaitu Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD).Hal ini merupakan amanat Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang PemerintahanDaerah sejalan dengan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem PerencanaanPembangunan Nasional. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerahmemberikan ruang yang cukup dan membawa perubahan paradigma pemerintahan darisentralisasi menjadi desentralisasi kepada Pemerintah Daerah untuk lebih mengoptimalkankondisi kewilayahan, Sumber Daya Manusia (SDM), Sumber Daya Alam (SDA) danpotensi sumber pendapatan yang ada.

1.1. Latar BelakangRencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Minahasa Tenggara disusun

sebagaimana aturan yang ditetapkan oleh Peraturan Menteri Dalam Negeri nomor 54 tahun2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tahapan, TatacaraTatacara Penyusunan, Pengendalian, Dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerahserta Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 23 Tahun 2015 tentang Pedoman Penyusunan,Pengendalian dan Evaluasi Rencana Kerja Pembangunan Daerah Tahun 2016. Dimana RKPDmemuat Rancangan Kerangka Ekonomi Daerah, Program Prioritas Bidang PembangunanDaerah, serta Rencana Kerja, Pendanaan dan Prakiraan Maju Pembangunan di KabupatenMinahasa Tenggara.RKPD disusun oleh Tim Penyusun sesuai Keputusan Bupati Nomor......tahun 2016 tentang Pembentukan Tim Penyusun RKPD Tahun 2017 Kabupaten MinahasaTenggara. Acuan yang dipakai dalam proses perumusan RKPD 2017 Kabupaten MinahasaTenggara adalah Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional, Rencana PembangunanJangka Menengah Nasional 2015-2019,Rencana Kerja Pemerintah 2017, Rencana PembangunanJangka Panjang Provinsi Sulawesi Utara tahun , Rancangan Rencana Pembangunan JangkaMenengah Daerah (RPJMD) Provinsi Sulawesi Utara tahun 2016-2021, Rencana KerjaPemerintah Provinsi Sulawesi Utara 2017, Rencana Pembangunan Jangka Panjang KabupatenMinahasa Tenggara tahun,Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah KabupatenMinahaa Tenggara tahun 2013-2018.

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional dijabarkan ke dalam RencanaKerja Pemerintah (RKP). Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) merupakanpenjabaran dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) untuk jangkawaktu 1 (satu) tahun, memuat rancangan kerangka ekonomi daerah, prioritaspembangunan daerah, rencana kerja serta anggaran/pendanaannya, dilaksanakan

Page 7: RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH Tahun 2017 · rencana kerja pembangunan daerah kabupaten minahasa tenggara tahun 2017 daftar isi page ii daftar isi hal daftar isi bab i pendahuluan

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH

KABUPATEN MINAHASA TENGGARA

Tahun

2017

BAB I Page I-2

langsung oleh Pemerintah Daerah dan selanjutnya menjadi pedoman dalam penyusunanRancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD).

RKPD Kabupaten Minahasa Tenggara Tahun 2017 merupakan penjabaran tahunkeempat dari RPJMD Kabupaten Minahasa Tenggara Tahun 2013-2018. Sesuai RPJMDtersebut, tujuan besar yang ingin kita capai adalah “Minahasa Tenggara YANGBERDAULAT, BERDIKARI DAN BERKEPRIBADIAN”. Kita menyadari, diperlukansinergitas pusat-provinsi-daerah dan antar daerah serta antar stakeholderspembangunan.Kebijakan Pembangunan yang diimplementasikan pada rencana programdan kegiatan pembangunan yang akan dilaksanakan pada tahun 2017 disusunberdasarkan pendekatan-pendekatan yang diamanatkan oleh Undang-undang Nomor 25Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional. Khusus pendekatanpartisipatif, penyusunan dokumen RKPD ini melalui beberapa kegiatan yang melibatkanperan para pemangku kepentingan (stakeholder) dalam pembangunan. Kegiatan-kegiatandimaksud antara lain :

Pembentukan Tim Penyusun Melalui Keputusan Bupati Dengan PenanggungjawabAdalah Sekretaris Daerah Kabupaten Minahasa Tenggaraa Dan Ketuanya Adalah KepalaBappeda Kabupaten.

Musrenbang Desa Oleh Pemerintah Desa se-Kabupaten Minahasa Tenggara dengandikoordinasikan oleh Kecamatan dilaksanakan Bulan Januari 2016

Musrenbang Kecamatan Oleh Pemerintah Kecamatan dilaksanakan Bulan Pebruari2016.

Focus Group Diskusi dilaksanakan pada bulan Februari 2016 Konsultasi Publik dilaksanakan pada bulan Maret 2016

Forum SKPD pada tanggal 24 Maret 2016. Musrenbang Kabupaten pada tanggal 31 Maret 2016

Bimbingan Teknis e-musrenbang dalam rangka RKP 2017 yang difasilitasi olehBappenas

Page 8: RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH Tahun 2017 · rencana kerja pembangunan daerah kabupaten minahasa tenggara tahun 2017 daftar isi page ii daftar isi hal daftar isi bab i pendahuluan

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH

KABUPATEN MINAHASA TENGGARA

Tahun

2017

BAB I Page I-3

Gambar 1.1Siklus Perencanaan dan Penganggaran Tahunan

1.2. Dasar Hukum1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan

Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3857);

2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor4286);

3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran NegaraRepublik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 4355);

4. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan TanggungjawabKeuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);

5. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional(SPPN) (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan LembaranNegara Republik Indonesia Nomor 4421);

Page 9: RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH Tahun 2017 · rencana kerja pembangunan daerah kabupaten minahasa tenggara tahun 2017 daftar isi page ii daftar isi hal daftar isi bab i pendahuluan

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH

KABUPATEN MINAHASA TENGGARA

Tahun

2017

BAB I Page I-4

6. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan AntaraPemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);

7. Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2007 tentang Pembentukan Kabupaten MinahasaTenggara di Provinsi Sulawesi Utara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007Nomor 11, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4685)

8. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 130, Tambahan LembaranNegara Republik Indonesia Nomor 5049);

9. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82);

10. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun 2014 Nomor 7 )

11. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran NegaraRepublik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negera RepublikIndonesia Tahun 2014 Nomor 5587) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhirdengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Undang-UndangNomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun 2015 Nomor

12. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan BadanLayanan Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 48, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4505);

13. Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 2005 tentang Pinjaman Daerah Lembaran NegaraRepublik Indonesia Tahun 2005 Nomor 136, Tambahan Lembaran Negara RepublikIndonesia Nomor 4574);

14. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 tentang Dana Perimbangan (LembaranNegara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 137, Tambahan Lembaran Negara RepublikIndonesia Nomor 4575);

15. Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2005 tentang Sistem Informasi Keuangan Daerah(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 138, Tambahan LembaranNegara Republik Indonesia Nomor 4576);

16. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan LembaranNegara Republik Indonesia Nomor 4578);

17. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan danPengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 4593);

Page 10: RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH Tahun 2017 · rencana kerja pembangunan daerah kabupaten minahasa tenggara tahun 2017 daftar isi page ii daftar isi hal daftar isi bab i pendahuluan

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH

KABUPATEN MINAHASA TENGGARA

Tahun

2017

BAB I Page I-5

18. Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007 tentang Laporan Penyelenggaraan PemerintahanDaerah kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, dan Infomasi Laporan PenyelenggaraanPemerintahan Daerah kepada Masyarakat (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4693);

19. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan AntaraPemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor 4737);

20. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Tata Kerja Perangkat Daerah(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor 4741);

21. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan,Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran NegaraRepublik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21);

22. Peraturan Presiden Nomor 1 Tahun 2007 tentang Pengesahan, Pengundangan danPenyebarluasan Peraturan Perundang- undangan;

23. Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka MenengahNasional Tahun 2015 – 2019

24. Peraturan Presiden Nomor 45 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Pemerintah Tahun2017

25. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman PengelolaanKeuangan Daerah, sebagaimana beberapa kali telah diubah terakhir dengan Peraturan MenteriDalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri DalamNegeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;

26. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan PeraturanPemerintah Nomor 8 tahun 2008 Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan EvaluasiPelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;

27. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 32 Tahun 2011 tentang Pedoman Pemberian Hibah danBantuan Sosial yang bersumber dari APBD sebagaimana telah diubah dengan Peraturan DalamNegeri Nomor 39 Tahun 2012 tentang Perubahan atas Peraturan Dalam Negeri Nomor 32 Tahun2011 tentang Pedoman Pemberian Hibah dan Bantuan Sosial;

28. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 52 Tahun 2015 tentang Pedoman Penyusunan AnggaranPendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2016;

29. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 39 Tahun 2012 tentang Perubahan atas PeraturanMenteri Dalam Negeri Nomor 32 Tahun 2011 tentang Pedoman Pemberian Hibah dan BantuanSosial yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah;

30. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 18 Tahun 2016 tentang Pedoman Penyusunan,Pengendalian dan Evaluasi RKPD Tahun 2017;

Page 11: RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH Tahun 2017 · rencana kerja pembangunan daerah kabupaten minahasa tenggara tahun 2017 daftar isi page ii daftar isi hal daftar isi bab i pendahuluan

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH

KABUPATEN MINAHASA TENGGARA

Tahun

2017

BAB I Page I-6

31. Peraturan Gubernur Provinsi Sulawesi Utara Nomor Tahun 2016 tentang RencanaKerja Pembangunan Daerah Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2017.

32. Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2014 tentang Rencana Pembangunan Jangka PanjangDaerah (RPJPD) Kabupaten Minahasa Tenggara Tahun 2005 -2025

33. Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2014 tentang Rencana Pembangunan JangkaMenengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Minahasa Tenggara Tahun 2013 -2018;

1.3 Hubungan Antar DokumenHubungan antar dokumen dalam penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Daerah

dapat dijelaskan sebagai berikut : RKPD Kabupaten Minahasa Tenggara mengacu pada RPJPD,RPJMD,RKP dan RPJPD dan RPJMD dan RKPD Provinsi Sulawesi Utara. Selanjutnya RKPDMinahasa Tenggara tahun 2017 disusun dengan berpedoman pada Peraturan Daerah Nomor 8Tahun 2014 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) KabupatenMinahasa Tenggara Tahun 2005-2025 dan Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2014 tentangRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Minahasa TenggaraTahun 2013-2018 dan memperhatikan arahan dalam RTRW Kabupaten sesuai Peraturan DaerahNomor 3 Tahun 2013 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten MinahasaTenggara Tahun 2013-2033 dan RTRW Provinsi. Rancangan RKPD menjadi dokumenperencanaan yang dijadikan acuan penyusunan Renja SKPD dengan memperhatikan RencanaStrategis SKPD.

Penyusunan RKPD ditujukan sebagai upaya untuk mewujudkan perencanaanpembangunan daerah yang sinergis antara perencanaan pembangunan nasional, provinsi dankabupaten/kota serta dengan provinsi yang berbatasan. Oleh karenanya, substansi RKPD Tahun2017 harus selaras dengan dokumen perencanaan tingkat pusat dan dokumen perencanaantingkat provinsi serta memperhatikan dokumen-dokumen perencanaan di kabupaten/kotasehingga terwujud sinergi perencanaan. Hubungan dan keterkaitan antar dokumen perencanaanserta konsistensi antara perencanaan dan penganggaran, dapat diilustrasikan seperti padagambar 1.2 berikut :

Page 12: RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH Tahun 2017 · rencana kerja pembangunan daerah kabupaten minahasa tenggara tahun 2017 daftar isi page ii daftar isi hal daftar isi bab i pendahuluan

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH

KABUPATEN MINAHASA TENGGARA

Tahun

2017

BAB I Page I-7

Gambar 1.2Sinergi Perencanaan Pusat Dan Daerah

PERENCANAAN PUSAT DAN DAERAH

RPJPN

DIPE

RHAT

IKAN

PEDOMAN

5 TAHUN

PEDOMAN

PEDOMAN DIJABARKAN

DIJABARKAN

20 TAHUN

DIACU

RPJMN RKP

RPJPDPROV

RPJMDPROV

RKPDPROV

RENSTRASKPD PROV

RENJASKPD PROV

DIAC

U

DIAC

UDA

NDI

SERA

SIKA

N

DIPE

RHAT

IKAN

PEDOMAN DIJABARKAN

PEDOMAN

1 TAHUN

DIACU

RPJPDK/K

RPJMDK/K

RKPDK/K

DIAC

U

RENSTRASKPD K/K

RENJASKPD K/K

RENSTRAK/L

RENJAK/L

PEDOMAN

PEDOMAN

DIAC

UDA

NDI

SERA

SIKA

N

PEDOMAN DIACU

PEDOMAN

RAPBN

RAPBDPROV

RAPBDK/K

PEDOMAN

PEDOMAN

PEDOMAN

SINERGI

1.4. Sistematika Dokumen RKPDRancangan Awal RKPD Kabupaten Minahasa Tenggara Tahun 2017 dibagi menjadi enam bab

dan beberapa sub bab sebagai berikut:BAB I Pendahuluan

1.1. Latar BelakangMenggambarkan proses penyusunan RKPD, kedudukan RKPD tahun 2017 dalamRPJMD, keterkaitan antar dokumen RKPD dengan RPJMD, Renstra SKPD danRenja SKPD serta tindak lanjutnya dalam proses penyusunan APBD.

1.2. Dasar HukumMemberikan uraian ringkas tentang dasar hukum yang digunakan dalampenyusunan RKPD baik yang berskala nasional maupun lokal.

1.3. Hubungan Antar DokumenMenjelaskan hubungan RKPD dengan dokumen lain yang relevan besertapenjelasannya.

1.4. Sistematika Dokumen RKPDMengemukakan organisasi penyusunan RKPD terkait dengan pengaturan Babserta garis besar isi setiap Bab.

1.5. Maksud dan TujuanMengemukakan maksud dan tujuan penyusunan RKPD serta menguraikan fungsiRKPD dalam proses implementasi pembangunan Tahun 2017 di daerah.

Page 13: RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH Tahun 2017 · rencana kerja pembangunan daerah kabupaten minahasa tenggara tahun 2017 daftar isi page ii daftar isi hal daftar isi bab i pendahuluan

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH

KABUPATEN MINAHASA TENGGARA

Tahun

2017

BAB I Page I-8

BAB II Capaian Kinerja Penyelenggaraan Pembangunan dan Evaluasi Pelaksanaan Programdan Kegiatan Tahun 2015

2.1. Gambaran Umum Kondisi DaerahMenjelaskan dan menyajikan secara logis dasar-dasar analisis, gambaranumum kondisi daerah serta indikator kinerja penyelenggaraanpemerintahan daerah.

2.2. Evaluasi Hasil Pelaksanaan RKPD sampai dengan Triwulan I (Satu ) Tahun2016 dan Capaian Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan.Memuat uraian dari hasil evaluasi status dan kedudukan pencapaian kinerjapembangunan daerah, dari hasil evaluasi pelaksanaan program dankegiatan tahun lalu menurut urusan wajib dan pilihan.

2.3. Permasalahan Pembangunan DaerahMenjelaskan mengenai isu permasalahan daerah menurut bidang-bidangpembangunan.

BAB III Rancangan Kerangka Ekonomi dan Keuangan DaerahMemuat penjelasan tentang rancangan kerangka ekonomi daerah beserta kerangkapendanaan mencakup kondisi ekonomi tahun lalu dan perkiraan tahun berjalan,tantangan dan prospek perekonomian daerah, arah kebijakan ekonomi daerah,analisis dan perkiraan sumber-sumber pendapatan daerah dan arah kebijakankeuangan daerah.

3.1. Kerangka Ekonomi DaerahMenjelaskan tentang kondisi ekonomi tahun lalu dan perkiraan tahunberjalan yang memuat indikator pertumbuhan ekonomi daerah. Bab iniditujukan untuk mengimplementasikan program dan mewujudkan visi danmisi Kepala Daerah, serta isu strategis daerah, sebagai payung untukperumusan prioritas program dan kegiatan pembangunan yang akandilaksanakan pada tahun rencana.

3.2. Arah Kebijakan Keuangan DaerahBab ini membahas proyeksi pendapatan dan belanja daerah tahun 2017guna mendukung terwujudnya arah kebijakan pembangunan daerahMinahasa Tenggara.

BAB IV Sasaran Pembangunan Daerah Tahun 2017Mengemukakan sasaran-sasaran yang ingin dicapai Tahun 2017 baik yang merupakansasaran indikator makro pembangunan maupun sasaran-sasaran berdasarkan bidang-bidang pembangunan.

BAB V Prioritas dan Program Pembangunan Daerah Tahun 2017

Page 14: RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH Tahun 2017 · rencana kerja pembangunan daerah kabupaten minahasa tenggara tahun 2017 daftar isi page ii daftar isi hal daftar isi bab i pendahuluan

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH

KABUPATEN MINAHASA TENGGARA

Tahun

2017

BAB I Page I-9

Mengemukakan secara eksplisit perumusan prioritas dan program pembangunandaerah berdasarkan hasil analisis terhadap hasil evaluasi pelaksanaan RKPD tahunlalu, identifikasi isu dan masalah mendesak pembangunan daerah dan nasional,rancangan kerangka ekonomi daerah beserta kerangka pendanaan dalam rangkamenetapkan arah kebijakan pembangunan daerah tahun 2016.

BAB VI Penutup1.5 Maksud dan Tujuan

1.5.1. Maksud1. Untuk memberikan arah dalam pelaksanaan pembangunan, mewujudkan sinergi

antara perencanaan, penganggaran dan pengawasan pembangunan antar wilayah,antar bidang pembangunan, dan antar tingkat pemerintahan serta mewujudkanefisiensi alokasi berbagai sumber daya dalam pembangunan daerah.

2. Pedoman bagi Pemerintah dalam menyusun RAPBD Tahun 20173. Sebagai pedoman bagi Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kabupaten Minahasa

Tenggara dalam menyusun Rencana Kerja SKPD (Renja SKPD)1.5.2. Tujuan

1. Untuk menjaga konsistensi dan integritas antara program dan kegiatan yangdilaksanakan oleh SKPD berdasarkan rencana strategis (Renstra) SKPD dengankebijakan pada RPJMD Kabupaten Minahasa Tenggara Tahun 2013-2018, antarakebijakan makro dan mikro, meningkatkan transparansi dan partisipasi dalamproses perencanaan pembangunan dan menjaga konsistensi perencanaan danpenganggaran.

2. Menjadi sarana penyampaian informasi perencanaan pembangunan secaratransparan kepada masyarakat tentang pelaksanaan program/kegiatanpembangunan yang akan dilaksanakan atau dilanjutkan oleh pemerintah daerahKabupaten Minahasa Tenggara untuk tahun 2017.

Page 15: RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH Tahun 2017 · rencana kerja pembangunan daerah kabupaten minahasa tenggara tahun 2017 daftar isi page ii daftar isi hal daftar isi bab i pendahuluan

[PE THE D

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH

KABUPATEN MINAHASA TENGGARA

Tahun

2017

OCUMENT TITLE]

BAB II Page II-1

BAB II

EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD2.1. Gambaran Umum Kondisi Daerah

2.1.1. Aspek Geografi

a) Karakteristik lokasi dan wilayah, mencakup

1. Luas dan batas wilayah administrasi;Luas wilayah Kabupaten Minahasa Tenggara adalah 730,62 Km2 atau

73.062 Ha, yang secara administratif terbagi menjadi 12 kecamatan. Kecamatanterluas adalah kecamatan Ratatotok dengan luas 10.418 Ha yang kemudian diikutioleh Kecamatan Touluaan Selatan dengan luas 10.180 Ha, sedangkan KecamatanTombatu Timur sebagai kecamatan yang terkecil dengan luas 1.881 Ha sertaKecamatan Tombatu Utara dengan luas 3.717 Ha.

Ibu Kota Kabupaten Minahasa Tenggara adalah Ratahan yang berjarak 80km dari Manado Ibu Kota Provinsi Sulawesi Utara dengan batas wilayahKabupaten Minahasa Tenggara adalah:

Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Amurang Timur dan KecamatanAmurang Kabupaten Minahasa Selatan.

Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Langowan Barat KabupatenMinahasa dan Laut Maluku.

Sebelah Selatan barbatasan dengan Laut Maluku dan Kecamatan KotabunanKabupaten Bolaang Mongondow.

Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Ranoyapo dan KecamatanKumelembuai Kabupaten Minahasa Selatan.

2. Letak dan kondisi geografis antara lain terdiri dari:o Posisi astronomis;

Secara astronomis, Kabupaten Minahasa Tenggara terletak antara :1240 30’24” - 1240 56’24” BT10 08’19” - 00 50’46” LU

o Posisi geostrategis;Posisi wilayah Minahasa Tenggara yang terletak di tepian samudra

Pacific, diapit oleh dua Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI II) yang melewatiSelat Makassar antara Pulau Kalimantan dan Pulau Sulawesi, dan ALKI IIIyang melewati Laut Maluku antara Pulau Sulawesi dan Kepulauan MalukuUtara dan Maluku. Posisi strategis ini menciptakan keunikan dan keunggulankhusus bagi Minahasa Tenggara. Kondisi ini yang membuat posisi Minahasa

Page 16: RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH Tahun 2017 · rencana kerja pembangunan daerah kabupaten minahasa tenggara tahun 2017 daftar isi page ii daftar isi hal daftar isi bab i pendahuluan

[PE THE D

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH

KABUPATEN MINAHASA TENGGARA

Tahun

2017

OCUMENT TITLE]

BAB II Page II-2

Tenggara yang sangat dekat dengan pasar Asia Timur dan Pasifik, dan relatifsulit untuk ditandingi oleh daerah lainnya di Indonesia.

Kabupaten Minahasa Tenggara memiliki Posisi geostrategis yang baikkarena mengandung sumber daya Perikanan, Pertanian, Pertambangan danPariwisata, Perkebunan serta Kehutanan

Minahasa Tenggara memiliki keunggulan dari segi geoposisi. Posisistrategis yang dimiliki dapat menciptakan lokasi suatu daerah semakinmenarik dan aman untuk dapat dikunjungi para wisatawan, pelaku bisnis, daninvestor domestik serta internasional. Semakin unggul lagi, lokasi suatudaerah jika terletak pada posisi strategis di sekitar pusat beredarnyaperdagangan dunia dan pusat pertumbuhan ekonomi. Dengan adanya MP3EIdan pengembangan teluk Tomini menjadikan posisi Minahasa Tenggaramenjadi lebih menguntungkan.Gambar 2.1 Peta Kabupaten Minahasa Tenggara Tahun 2013

Sumber : RTRW Kabupaten Minahasa Tenggara TAHUN 2013-2031

o Kondisi/kawasan, antara lain meliputi: Pedalaman;

Kabupaten Minahasa Tenggara memiliki kawasan pedalaman yang beradadi Kecamatan Tombatu : Tonsawang, Tonsawang Satu, Pisa; KecamatanTouluan Selatan : Lowatag, Bunag, Banga, Tambelang, Ranoako, Suhuon;

Page 17: RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH Tahun 2017 · rencana kerja pembangunan daerah kabupaten minahasa tenggara tahun 2017 daftar isi page ii daftar isi hal daftar isi bab i pendahuluan

[PE THE D

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH

KABUPATEN MINAHASA TENGGARA

Tahun

2017

OCUMENT TITLE]

BAB II Page II-3

Kecamatan Ratatotok : Morea, Morea Satu dan Suyowan. KecamatanRatahan Timur : Wioi Timur

Terpencil;Karena sudah ada jalan akses menuju ke desa tersebut maka daerahtersebut tidak terpencil dan sudah terbuka untuk akses ke desa/daerahlain.

Pesisir;Kawasan Pesisir Minahasa Tenggara berada di Kecamatan Posumaen :Tumbak, Tumbak Madani Bentenan, Bentenan I, Bentenan Indah,Minanga Tiga; Kecamatan Belang : Molompar, Buku,Buku Tenggara, BukuTengah, Buku Utara, Borgo, Borgo I, Ponosakan Belang, MolomparTimur, Molompar, Ponosakan Indah, Belang, Mangkit; KecamatanRatatotok : Muara,Basaan I, Basaan , Ratatotok Timur

Tabel 2.1Jumlah Desa menurut Letak Geografi dan Kecamatan Tahun 2014

No Kecamatan Pantai BukanPantai

Jumlah

(1) (2) (3) (4) (5)

1 Ratatotok 5 10 15

2 Pusomaen 4 9 15

3 Belang 8 12 20

4 Ratahan 0 11 11

5 Pasan 0 11 11

6 Ratahan Timur 0 10 10

7 Tombatu 0 11 11

8 Tombatu Timur 0 11 11

9 Tombatu Utara 0 10 10

10 Touluaan 0 10 10

11 Touluaan Selatan 0 10 10

12 Silian Raya 0 10 10

Page 18: RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH Tahun 2017 · rencana kerja pembangunan daerah kabupaten minahasa tenggara tahun 2017 daftar isi page ii daftar isi hal daftar isi bab i pendahuluan

[PE THE D

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH

KABUPATEN MINAHASA TENGGARA

Tahun

2017

OCUMENT TITLE]

BAB II Page II-4

No Kecamatan Pantai BukanPantai

Jumlah

Jumlah 17 127 144

Sumber : RTRW Kabupaten Minahasa Tenggara 2013-2033

Pegunungan;Kabupaten Minahasa Memiliki desa yang berada didaerah pegunungan

KepulauanKabupaten Minahasa Tenggara memiliki 25 Pulau

Tabel 2.2Nama, Luas dan Lokasi Pulau Kecil di Kabupaten Minahasa Tenggara

NO NAMA PULAU LUAS(Ha) LOKASI

1. Pulau Bentenan 122,65 Kecamatan Pusomaen2. Pulau Tikus 2,10 Kecamatan Pusomaen3. Pulau Pakolor 1,62 Kecamatan Pusomaen4. Pulau Kukusan 1,39 Kecamatan Pusomaen5. Pulau Sepatu 0,46 Kecamatan Pusomaen6. Pulau Tatapan 0,37 Kecamatan Pusomaen7. Pulau Belakang Kuda 0,28 Kecamatan Pusomaen

8. Pulau Bangkoang 0,14 Kecamatan Pusomaen

9. Pulau Putih 0,12 Kecamatan Pusomaen

10 Pulau Putus 0,12 Kecamatan Pusomaen

11. Pulau Baling-baling 0,03 Kecamatan Pusomaen12. Pulau Punten 0,02 Kecamatan Pusomaen13. Pulau Dokokayu 51,43 Kecamatan Ratatotok14. Pulau Hagow 20,40 Kecamatan Ratatotok15. Pulau Bohoi Besar 17,50 Kecamatan Belang16. Pulau Babi 12,58 Kecamatan Ratatotok17. Pulau Babi Kecil 6,95 Kecamatan Ratatotok18. Pulau Racun 2,99 Kecamatan Ratatotok19. Pulau Strat Besar 0,97 Kecamatan Ratatotok20. Pulau Putus-putus 0,65 Kecamatan Ratatotok21. Pulau Strat Kecil 0,59 Kecamatan Ratatotok22. Pulau Bohoi Kecil 7,51 Kecamatan Belang

23. Pulau Keramat 5,04 Kecamatan Belang

24. Pulau Salimburung 0,93 Kecamatan Belang

25. Pulau Sangkeles 0,80 Kecamatan Belang

Page 19: RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH Tahun 2017 · rencana kerja pembangunan daerah kabupaten minahasa tenggara tahun 2017 daftar isi page ii daftar isi hal daftar isi bab i pendahuluan

[PE THE D

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH

KABUPATEN MINAHASA TENGGARA

Tahun

2017

OCUMENT TITLE]

BAB II Page II-5

Tabel 2.3Data Desa/Kelurahan Di Kabupaten Minahasa Tenggara

NO KECAMATAN DESA/ KELURAHANLUAS

WILAYAH(Km²)

JUMLAHJaga/Lingk

KET

1 Ratahan1 Rasi 5,65 52 Rasi Satu 3,8 43 Tosuraya 5,91 54 Tosuraya Barat 5,46 65 Tosuraya Selatan 5,79 46 Wawali 9,49 57 Wawali Pasan 9,49 58 Lowu Satu 7,48 49 Lowu Utara 7,52 410 Lowu Dua 10,1 411 Nataan 10,03 4

2 Pasan*1 Towuntu 10,75 42 Towuntu Timur 8,81 63 Towuntu Barat 5 34 Tolombukan 4,15 45 Tolombukan Satu 4,25 56 Tolombukan Barat 1,5 37 Liwutung 4,75 48 Liwutung Satu 4,75 49 Liwutung Dua 4,73 410 Poniki 5,17 311 Maulid 3,6 5

3 Ratahan Timur*1 Wioi 4,01 42 Wioi Satu 4,01 43 Wioi Dua 4 44 Wioi Tiga 4,2 45 Wioi Timur 4,08 46 Pangu 3,16 47 Pangu Satu 3,17 48 Pangu Dua 3,16 49 Wongkay 6 410 Wongkay Satu 6,02 4

4. Touluaan1 Toundanouw 10 42 Reanoketang Atas 10 43 Lobu Satu 4,37 44 Lobu Dua 8,52 45 Lobu Kota 3,89 46 Lobu Atas 3,1 47 Lobu 10 48 Toundanouw Atas 10 49 Toundanouw Satu 10 3

Page 20: RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH Tahun 2017 · rencana kerja pembangunan daerah kabupaten minahasa tenggara tahun 2017 daftar isi page ii daftar isi hal daftar isi bab i pendahuluan

[PE THE D

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH

KABUPATEN MINAHASA TENGGARA

Tahun

2017

OCUMENT TITLE]

BAB II Page II-6

10 Ranoketang Atas Satu 8 4

5. Touluaan Selatan*1 Kalait 2,9 42 Kalait satu 2,8 43 Kalait Dua 2,7 44 Kalait Tiga 2,54 45 Lowatag 9,82 26 Bunag 8,8 27 Banga 1,3 28 Tambelang 6 49 Ranoako 8,08 310 Suhuyon 4,81 2

6. Silian Raya*1 Silian 10,25 42 Silian Utara 11,39 43 Silian Satu 10,25 44 Silian Selatan 8,75 45 Silian Dua 4,96 46 Silian Tengah 4,8 47 SilianTiga 6,9 48 Silian Barat 5,3 49 Silian Kota 4,8 410 Silian Timur 4,7 4

7. Tombatu1 Tombatu 14,15 42 Tombatu Satu 7,82 63 Tombatu Tiga Timur 3 44 Tombatu Tiga Selatan 3,1 45 Betelen 3,08 56 Betelen Satu 4,8 47 Kali 8,4 48 Kali Oki 4 49 Tonsawang 6 410 Tonsawang Satu 7,15 511 Pisa 34,06 2

8. Tombatu Timur*1 Molompar 7,10 42 Molompar Satu 8,10 43 Molompar Atas 7,13 44 Molompar Dua 5,00 45 Molompar Dua Utara 6,50 56 Molompar Dua Selatan 4,00 47 Mundung 3,00 58 Mundung Satu 2,38 59 Esandom 2,26 410 Esandom Satu 2,05 411 Esandom Dua 2,34 4

9. Tombatu Utara*1 Tombatu Dua 3,7 4

Page 21: RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH Tahun 2017 · rencana kerja pembangunan daerah kabupaten minahasa tenggara tahun 2017 daftar isi page ii daftar isi hal daftar isi bab i pendahuluan

[PE THE D

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH

KABUPATEN MINAHASA TENGGARA

Tahun

2017

OCUMENT TITLE]

BAB II Page II-7

2 Tombatu Dua Utara 3,3 43 Tombatu Dua Barat 2,6 44 Tombatu Dua Tengah 2,4 45 Tombatu Tiga 3,3 46 Tombatu Tiga Tengah 3,2 47 Kuyanga 3,4 48 Kuyanga Satu 2,63 49 Winorangiaan 10,05 510 Winorangiaan Atas 8,2 4

10. Pusomaen1 Minanga 4 42 Minanga Timur 4 43 Minanga Satu 3,5 44 Minanga Dua 3 45 Minanga Tiga 1,5 36 Makalu 5 47 Makalu Selatan 3 48 Tatengesan 3,5 49 Tatengesan Satu 4 410 Bentenan 4,2 311 Bentenan Satu 1,2 312 Tumbak 5 413 Tumbak madani 3 414 Bentenan Indah 2,92 315 Wiau 0,86 3

11. Ratatotok1 Basaan 7 62 Basaan Dua 5 43 Basaan Satu 12,62 54 Ratatotok Satu 7 55 Ratatotok Utara 5,2 46 Ratatotok Selatan 20 47 Ratatotok Tenggara 11,2 48 Ratatotok Dua 5,75 49 Ratatotok Tengah 5 410 Ratatotok 4,25 411 Ratatotok Timur 4,5 512 Ratatotok Muara 4,5 413 Moreah 58 314 Moreah Satu 11,4 315 Soyowan 10 4

12. BELANG1 Watuliney 7,6 52 Watuliney Tengah 6,55 43 Watuliney Indah 6,82 44 Molompar 8 55 Molompar Utara 5,3 46 Molompar Timur 5,2 47 Tababo 6 48 Tababo Selatan 2 49 Buku 6 410 Buku Tengah 2 4

Page 22: RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH Tahun 2017 · rencana kerja pembangunan daerah kabupaten minahasa tenggara tahun 2017 daftar isi page ii daftar isi hal daftar isi bab i pendahuluan

[PE THE D

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH

KABUPATEN MINAHASA TENGGARA

Tahun

2017

OCUMENT TITLE]

BAB II Page II-8

Sumber : Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Tahun 2015

2. Topografi, Topografi sebagaian besar wilayah Kabupaten Minahasa Tenggaraadalah bergunung-gunung dan berbukit-bukit yang membentang dari Utarasampai ke selatan. Diantaranya terdapat beberapa gunung berapi yang masihaktif hingga sekarang, salah satu gunung yang masih aktif tersebut adalahgunung api Soputan dengan tinggi 1.780 m yang terletak di antara perbatasanKabupaten Minahasa Tenggara dan Minahasa Selatan serta KabupatenMinahasa.Topografi Kabupaten Minahasa Tenggara antara lain terdiri dari:

a) Kemiringan lahan;Untuk lereng antara 0 – 2 % yang relatif datar hanya terdapat di sepanjang

pantai selatan yang meliputi Kec. Ratatotok, Belang dan Pusomaen. Juga terdapatdi Sekitar daerah Rasi, Tosuraya, Wawali, Pasan di Kec. Ratahan, Molompar danTombatu di Kec. Tombatu . Lereng antara 0 – 2 % juga terdapat disekitarRanoketang Atas, Lobu Kec. Touluaan dan Silian di Kecamatan Silian Raya.

b) Ketinggian lahan;Ketinggian lahan Kabupaten Minahasa Tenggara antara 0 m (pantai

Kecamatan Ratatotok, Belang, Posumaen) hingga ketinggian 1.750 m (lerengGunung Soputan di Kecamatan Ratahan dan Kecamatan Silian Raya. Lerengwilayah Minahasa Tenggara sebagain besar adalah antara 15 – 25 % yaknisebanyak 35 % dari luas Wilayah Kabupaten Minahasa Tenggara yang meliputihampir di seluruh Kecamatan yang ada di Minahasa Tenggara. Juga lereng antara25 – 40 % yakni sebanyak 31 %.

4. Geologi, antara lain terdiri dari:a. Struktur dan karakteristik;

Dari Peta Geologi dan Potensi Bahan Galian Sulawesi Utara (Dep. Pertambangandan Energi, Tahun 1995) berdasarkan formasi batuan wilayah Minahasa Tenggara terdiridari :

11 Buku Utara 1,8 512 Buku Selatan 1,95 413 Buku Tenggara 1,69 414 Belang 3,34 615 Ponosakan Belang 3,44 316 Borgo 14,27 517 Borgo Satu 8,28 518 Beringin 9 519 Mangkit 9 320 Ponosakan Indah 1,8 3

Page 23: RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH Tahun 2017 · rencana kerja pembangunan daerah kabupaten minahasa tenggara tahun 2017 daftar isi page ii daftar isi hal daftar isi bab i pendahuluan

[PE THE D

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH

KABUPATEN MINAHASA TENGGARA

Tahun

2017

OCUMENT TITLE]

BAB II Page II-9

Formasi Aluvium dan endapan pantai (Qa)

Formasi Batuan Gunung Api Muda (Tmv, Qv) Formasi Batuan Gunung api Bilungala (Tmbv) Formasi Batuan Gunung Api Pinogu (TQpv)

Batuan Gunung api (Tmv) Formasi Batugamping Ratatoto (Tml)

Formasi Endapan danau dan sungai (Qs) Formasi Tufa Tondano (QTv)

Page 24: RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH Tahun 2017 · rencana kerja pembangunan daerah kabupaten minahasa tenggara tahun 2017 daftar isi page ii daftar isi hal daftar isi bab i pendahuluan

[PE THE D

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH

KABUPATEN MINAHASA TENGGARA

Tahun

2017

OCUMENT TITLE]

BAB II Page II-10

Tabel 2.4Luas Wilayah Menurut Formasi Batuan

No

JENIS BATUAN Kec. Belang Kec. Pusomaen

Kec. Ratahan,

Kec. Ratahan Timur,

Kec. Pasan

Kec. Ratatotok

Kec. Tombatu,

Kec. Tombatu Utara,

Kec Tombatu Timur

Kec. Silian Raya

Kec. Touluaan,

Kec. Touluaan Selatan

SIMBOL FORMASI KETERANGAN Luas(Ha) % Luas (Ha) %

Luas

(Ha)% Luas

(Ha) % Luas(Ha) % Luas

(Ha) %

1 Qs Endapan Danau &Sung Endapan Danau & Sungai 1472.947 17.563 377.578 4.6 0.002 0.00

2 Qa Aluvium &Endapan pantai

Pasir, lempung, lanau,lumpur, kerikil dan kerakal 1236.440 14.743 1227.465 21.459 321.732 3.9 0.010 0.00

3 Qs Endapan Danau &Sung Endapan Danau & Sungai

4 QTv Tufa Tondano Batuan gunungapi 1400.824 16.703 4255.811 74.400 12266.780 67.434 189.910 2.3 3012.285 22.24 241.048 1.41

5 Tml BatugampingRatatoto

Konglomerat, batupasir,serpih dan setempatkalkarenit

2903.660 35.6 91.015 0.53

6 Tmv BatuanGunungapi breksi,lava, dan tuf 236.824 4.140 1251.499 6.880 902.403 11.1

7 Qv Batuan GA Muda lava, bom, lapili dan abu 2894.735 15.913 2399.961 17.72 661.65 3.87

8 TQpv Batuan GngapiPinogu Tuf, tuf lapili, breksi dan lava 62.643 0.37

Page 25: RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH Tahun 2017 · rencana kerja pembangunan daerah kabupaten minahasa tenggara tahun 2017 daftar isi page ii daftar isi hal daftar isi bab i pendahuluan

[PE THE D

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH

KABUPATEN MINAHASA TENGGARA

Tahun

2017

OCUMENT TITLE]

BAB II Page II-11

9 Tmbv Batuan GngapiBilungala

Breksi, tuf dan lavabersusunan andesit, dasit danriolit. Zeolit & kalsit seringdijumpai sbg fragmen padabreksi

4276.196 50.989 1777.787 9.773 3460.625 42.4 8134.954 60.05 16023.036 93.81

TOTAL 8,386.4 100 5,720.1 100 18,190.8 100 8,155.9 100 13,547.2 100 17,079.4 100

Sumber : Analisis dari Peta Geologi Skala 1 : 250.000

Page 26: RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH Tahun 2017 · rencana kerja pembangunan daerah kabupaten minahasa tenggara tahun 2017 daftar isi page ii daftar isi hal daftar isi bab i pendahuluan

[PE THE D

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH

KABUPATEN MINAHASA TENGGARA

Tahun

2017

OCUMENT TITLE]

BAB II Page II-12

b. Potensi;

Dari Peta Geologi dan Potensi Bahan Galian Sulawesi Utara (Dep.Pertambangan dan Energi, Tahun 1995) berdasarkan faktor Lithologi, wilayahMinahasa Tenggara terdiri dari jenis batuan: Alluvium, Basalt, Tefra, Andesit.

Tabel 2.5Luas Wilayah Menurut Jenis Batuan

NO. JENIS BATUAN HEKTAR Km2 %

1 Alluvium 7421.16 74,21 10,44

2 Basalt 41092.45 410,92 57,81

3 Tefra 2480.07 24,80 3,49

4 Andesit 20086.75 200,87 28,26

JUMLAH 71080,43 710,80 100,00

Sumber : Analisis dari Peta Geologi skala 1 : 250.000

5. Hidrologi, antara lain terdiri dari:a. Daerah aliran sungai;

Daerah aliran sungai yang ada di Minahasa Tenggara adalah :DAS Sosoan, DAS Ranoako, DAS Kayuuling, DAS Kalait, DAS Ranoyapo,DAS Suhuyon, DAS Sasano, DAS Lamangi, DAS Lowatag, DAS SuratKedong, DAS Limbole, DAS Sue, DAS Pangasu, DAS Mamaya, DASKalewaha, DAS Limbale, DAS Tutua, DAS Tiwalako, DAS Malebu, DASYarorongan, DAS Katawae, DAS Pinamangkulan, DAS Lahaus, DASKonga, DAS Waasu, DAS Pantua, DAS Palaus, DAS Kawira, DAS Puta,DAS Makalu, DAS Konde, DAS Nipung, DAS Kosal, DAS Tawang, DASAbuang, DAS Hais, DAS Nunuk, DAS Kawiwi, DAS Poniki, DAS Minanga,DAS Paderen, DAS Toulunik, DAS Wawesan, DAS Kaanon, DAS Binuang,DAS Koker, DAS Tonsawang, DAS Totok, DAS Matuahtua, DASKoserangan, DAS Tembaga, DAS Limpoda, DAS Ropada, DASlahendung, DAS Wongangaan, DAS Mongawo, DAS Wawesen II, DASMopsalkaw, DAS Mopsaleleng, DAS Basaan dan DAS Morea.

b. Sungai, danau dan rawa;Kabupaten Minahasa Tenggara secara Hidrologi memiliki 12 sungai dan 26danau

Page 27: RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH Tahun 2017 · rencana kerja pembangunan daerah kabupaten minahasa tenggara tahun 2017 daftar isi page ii daftar isi hal daftar isi bab i pendahuluan

[PE THE D

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH

KABUPATEN MINAHASA TENGGARA

Tahun

2017

OCUMENT TITLE]

BAB II Page II-13

Tabel. 2.6Sungai- sungai di Kabupaten Minahasa Tenggara

No Nama Kecamatan Nama Sungai

1 Kec. Ratahan Kuala Lahendang,

2 Kec. Pusomaen Kuala Makalu

3 Kec. Tombatu Dungusan Keleweng, Londola Ranoako, KualaKokor, Dungusan Dahera.

4. Kec. Touluaan Dungusan Dokoliuan, Kuni Lomanggi.

5. Kec. Belang Sekitar gunung Kaanom, gunung Walintang,kuala binuang, dan mangkit.

6. Kec. Ratatotok Kuala Wawesan, Gunung manembo, GunungHais, Limpoga, Gunung Pasoloilobogan

7. Kec. Silian Raya Londola Mamaya, Kuala Kelewaha

8. Kec. Tombatu Timur Kuala Kasarengan, Londola Solasang

9. Kec. Tombatu Utara Kuala Londolimbale, Kuala Teponga

10. Kec. Ratahan Timur Kuala Kaluya

11. Kec. Ratahan Timur Kuala Poniki

12. Kec.Touluaan Selatan Londola Ranoako

Sumber : RTRW Kabupaten Minahasa Tenggara Tahun 2013-2033

Tabel. 2.7Danau di Kabupaten Minahasa Tenggara

NO NAMA DANAU LOKASI REALISASI (HA) KET

1 Lumpias Ratahan 25

2 Wongangaan Ratahan 15

3 Mongawo Ratahan 15

4 Kalowenan Pusomaen 3

5 Bulilin Tombatu 10

6 Sosongkasa Tombatu 5

7 Pomubuan Tombatu 5

8 Lolos Tombatu 2

Page 28: RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH Tahun 2017 · rencana kerja pembangunan daerah kabupaten minahasa tenggara tahun 2017 daftar isi page ii daftar isi hal daftar isi bab i pendahuluan

[PE THE D

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH

KABUPATEN MINAHASA TENGGARA

Tahun

2017

OCUMENT TITLE]

BAB II Page II-14

9 Usebau Tombatu 1,5

10 Kuyanga Tombatu 0,75

11 Tutud Tombatu 4

12 Selek dan Touluaan 4

13 Derel Touluaan 3

14 Kawelaan Touluaan 5

15 Belang Touluaan 5

16 Pakioan Touluaan 15

TOTAL 123,1

Sumber : Dinas Kelautan dan Perikanan Minahasa Tenggara Tahun 2015

c. Debit;Debit air di kabupaten Minahasa Tenggara terdiri atas :

- Sumber Mata Air (SPMA) di kalatin Ratahan de4ngan debit kurang lebih60 l/dtk

- Sumber Air Sungai dan Danau ( SASD) di sungai Makalu dengan debitkurang lebih 250 l/dtk dan sungai belang dengaqn debit kurang lebih200 l/dtk

- Instalasi Pengolahan Air di sungai Makalu dengan debit kurang lebih 250l/dtk dan sungai belang dengan debit kurang lebih 200 l/dtk.

6. Klimatologi, antara lain terdiri dari:a. Tipe;

Secara Klimatologi Iklim di wilayah Kabupaten Minahasa Tenggaratergolong iklim tropis basah. Iklim merupakan salah satu faktor yangmempengaruhi perkembangan dan pertumbuhan tanaman, oleh karena ituiklim merupakan salah satu data yang sangat diperlukan dalamperencanaan wilayah terutama keperluan pertanian. Data iklim KabupatenMinahasa Tenggara diambil dari Stasiun Klimatologi Bandara SamratulangiManado Propinsi Minahasa Tenggara tahun 1998 – 2002.

b. Curah hujan;Curah hujan; Dari data yang diperoleh dari stasiun Klimatologi Bandara

Sam Ratulangi Manado, Provinsi Minahasa Tenggara, diketahui bahwacurah hujan rata-rata tahunan berkisar antara 3.839.60 mm, denganpenyebaran curah hujan rata-rata bulanan 319.97 mm yaitu berkisar antara

Page 29: RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH Tahun 2017 · rencana kerja pembangunan daerah kabupaten minahasa tenggara tahun 2017 daftar isi page ii daftar isi hal daftar isi bab i pendahuluan

[PE THE D

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH

KABUPATEN MINAHASA TENGGARA

Tahun

2017

OCUMENT TITLE]

BAB II Page II-15

107.32 – 604.86 mm dan jumlah hari hujan rata-rata bulanan sebanyak 19hari hujan yaitu berkisar antara 11 – 26 hari hujan.

Data data yang ada menunjukkan bahwa Kabupaten Minahasa Tenggaratidak mempunyai bulan kering (curah hujan rata-rata bulanan < 100 mm)dari stasiun pengamatan tersebut. Oleh karena itu iklim KabupatenMinahasa Tenggara menurut Koppen diklasifikasikan Af dimana total curahhujan tahunan > 2,500 mm/tahun dan curah hujan bulan terkering > 60mm, dan menurut Schmidt Pergusson Kabupaten Minahasa Tenggara,Propinsi Minahasa Tenggara termasuk tipe A dengan nilai Q (quotien) 0 %,sedangkan menurut zona agroklimat Oldeman Kabupaten MinahasaTenggara termasuk dalam zona A1 yaitu dengan jumlah bulan basahberturut-turut lebih dari sembilan bulan dan jumlah bulan kering kurangdari dua bulan dalam setahun.

c. Suhu;Dari data yang ada menunjukkan bahwa suhu rata-rata tahunan KabupatenMinahasa Tenggaraadalah 26.33 oC dengan suhu rata-rata maksimum30.23 oC dan suhu rata-rata minimum 22.98 oC.Ketinggian suatu tempatdi atas permukaan laut di daerah katulistiwa merupakan faktor yang palingpenting mempengaruhi suhu udara. Udara yang bebas bergerak akanturun temperaturnya pada umumnya dengan 1 oC untuk setiap 100 m naikdi atas permukaan laut, untuk pulau Sumatera - Kalimantan penurunan inirata-rata 0,61 oC (Arsyad, 1989). Ketinggian Kabupaten MinahasaTenggara hampir sama dengan ketinggian kedua stasiun Klimatologitersebut maka berdasarkan perhitungan Arsyad suhu rata-rata KabupatenMinahasa Tenggara tetap sama yaitu sebesar 26,33 oC dengan suhu rata-rata maksimum 30,23 oC dan suhu rata-rata minimum 22.98 oC.

Tabel 2.8Suhu Rata-Rata Bulanan Di Kabupaten Minahasa Tenggara

No Bulan Suhu (Oc)Maksimum Minimum Rata-Rata

1 Januari 29.70 22.88 25.64

2 Februari 30.04 22.87 25.65

3 Maret 30.51 22.84 25.95

4 April 30.74 23.22 26.29

5 Mei 31.74 23.00 26.72

6 Juni 31.28 22.77 26.27

Page 30: RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH Tahun 2017 · rencana kerja pembangunan daerah kabupaten minahasa tenggara tahun 2017 daftar isi page ii daftar isi hal daftar isi bab i pendahuluan

[PE THE D

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH

KABUPATEN MINAHASA TENGGARA

Tahun

2017

OCUMENT TITLE]

BAB II Page II-16

No Bulan Suhu (Oc)Maksimum Minimum Rata-Rata

7 Juli 31.86 21.95 26.50

8 Agustus 32.17 22.53 26.85

9 September 32.47 22.16 26.62

10 Oktober 31.83 22.65 26.70

11 Nopember 31.18 23.11 26.39

12 Desember 30.49 23.23 26.44

Jumlah 374.02 273.20 313.55

Raat-rata 31.17 22.77 26.13

Sumber : RTRW Minahasa Tenggara 2013-2033

d. Kelembaban

Kelembaban udara merupakan salah satu komponen iklim yangberpengaruh abupaten Minahasa Tenggara, Provinsi Minahasa Tenggaramempunyai kelembaban udara relatif rata-rata yaitu sebesar 82,69 % atauberkisar antara 73.76 – 87.92 %. Kelembaban udara ini cocok untukmendukung pertumbuhan makluk hidup dan sekaligus tidak terhadap lajuevapotranspirasi dan perkembangan penyakit. Dari data yang ada

menunjukkan bahwa Kcukup basah untuk perkembangan penyakit.Tabel 2.9

Data Kelembaban Udara Nisbi Rata-rata diKabupaten Minahasa Tenggara

No Bulan Kelembaban Nisbi (%)

1 Januari 87.92

2 Februari 85.92

3 Maret 85.28

4 April 84.88

5 Mei 83.92

6 Juni 84.03

7 Juli 77.76

8 Agustus 73.76

9 September 78.15

Page 31: RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH Tahun 2017 · rencana kerja pembangunan daerah kabupaten minahasa tenggara tahun 2017 daftar isi page ii daftar isi hal daftar isi bab i pendahuluan

[PE THE D

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH

KABUPATEN MINAHASA TENGGARA

Tahun

2017

OCUMENT TITLE]

BAB II Page II-17

No Bulan Kelembaban Nisbi (%)

10 Oktober 81.17

11 Nopember 84.24

12 Desember 85.19

Jumlah 992.23

Rata-rata 82.69

Sumber : RTRW Minahasa Tenggara 2013-2033

7. Penggunaan lahan, antara lain terdiri dari:a. Kawasan budidaya;

Penetapan kawasan ini dititik beratkan pada usaha untukmemberikan arahan pengembangan berbagai kegiatan budidaya sesuaidengan potensi sumber daya yang ada dengan memperhatikan optimasipemanfaatannya.Kawasan Budidaya adalah kawasan yang ditetapkandengan fungsi utama untuk dibudidayakan atas dasar kondisi danpotensi sumber daya alam, sumber daya manusia, dan sumber dayabuatan. Kawasan Budidaya terdiri dari; kawasan hutan produksi, hutanrakyat, pertanian, perkebunan, perikanan, pertambangan, industrimpariwisata, permukiman dan lainnya.

b. Kawasan lindung;Kawasan Lindung adalah kawasan yang ditetapkan dengan fungsi

utama melindungi kelestarian lingkungan hidup yang mencakupsumberdaya alam, sumberdaya buatan, dan nilai sejarah serta budayabangsa guna kepentingan pembangunan berkelanjutan yang terdiriatas:1) Kawasan Hutan Lindung, adalah kawasan hutan yang memiliki sifat

khas yang mampu memberikan perlindungan kepada kawasansekitarnya maupun bawahannya sebagai pengatur tata air,pencegahan banjir dan erosi serta pemeliharaan kesuburan tanah.

2) Kawasan yang memberikan perlindungan terhadap kawasanbawahannya, meliputi: kawasan resapan air;

3) Kawasan perlindungan setempat, meliputi: sempadan pantai,sempadan sungai, kawasan sekitar danau atau waduk, dan kawasansekitar mata air;

4) Kawasan suaka alam, adalah kawasan yang mewakili ekosistem khas

Page 32: RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH Tahun 2017 · rencana kerja pembangunan daerah kabupaten minahasa tenggara tahun 2017 daftar isi page ii daftar isi hal daftar isi bab i pendahuluan

[PE THE D

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH

KABUPATEN MINAHASA TENGGARA

Tahun

2017

OCUMENT TITLE]

BAB II Page II-18

yang merupakan habitat alami yang memberikan perlindungan bagiperkembangan flora dan fauna yang khas dan beraneka ragam,pelestarian alam dan cagar budaya Kawasan Suaka Alam,Pelestarian Alam dan Cagar Budaya

5) Kawasan Rawan Bencana Alam adalah kawasan yang memilikikondisi atau karakteristik geologis, biologis, hidrologis, klimatologis,geografis, sosial, budaya, politik, ekonomi, dan teknologi padasuatu wilayah untuk jangka waktu tertentu yang mengurangikemampuan mencegah, meredam, mencapai kesiapan, danmengurangi kemampuan untuk menanggapi dampak buruk bahayatertentumeliputi: kawasan rawan tanah longsor, kawasan rawangelombang pasang, dan kawasan rawan banjir;

6) Kawasan lindung geologi, meliputi: kawasan cagar alam geologi,kawasan rawan bencana alam geologi, dan kawasan yangmemberikan perlindungan terhadap air tanah.

c. Potensi pengembangan wilayahBerdasarkan deskripsi karakteristik wilayah, dapat diidentifikasi

wilayah yang memiliki potensi untuk dikembangkan:1. Kawasan Permukiman

Untuk penggunaan tanah permukiman eksisiting, umumnya pusat-pusat permukiman terdistribusi pada wilayah-wilayah datar danpermukiman nelayan di pesisir selatan Kabupaten Minahasa Tenggaraseperti : Tosuraya, Wawali, Pasan, Rasi, Liwutung (Kec. Ratahan) danPangu (Kec. Ratahan Timur); Minanga, Kuala Makalu, Tatengesan ,Sompini (Kec. Pusomaen) ; Kuala Binuang, Buku, Kuala Kaanon,Malompar, Tababo (Kec. Belang), Basaan, Ratatotok, Morea (Kec.Ratatotok), Tonsawang, Banga, Bunag, Tambelang, Tombatu (Kec.Tombatu) ; Ranoketang, Lobu, Silian (Kec. Touluaan).

Dari survey lapangan, perkembangan permukiman juga terlihat disepanjang jalur jalan utama lintas tengah yang menghubungkanManado – Tomohon – Ratahan – Amurang.

Dari hasil perhitungan luas penggunaan tanah, luas permukimanadalah 759,17 Ha. atau 1,07 % dari total luas wilayah KabupatenMinahasa Tenggara.

2. Kawasan PariwisataMinahasa Tenggara sebagai Kabupaten baru di Minahasa Tenggara,

gencar mempromosikan daerahnya, khususnya dalam sektor wisata.

Page 33: RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH Tahun 2017 · rencana kerja pembangunan daerah kabupaten minahasa tenggara tahun 2017 daftar isi page ii daftar isi hal daftar isi bab i pendahuluan

[PE THE D

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH

KABUPATEN MINAHASA TENGGARA

Tahun

2017

OCUMENT TITLE]

BAB II Page II-19

Walupun infrastruktur yang menunjang sektor wisata di MinahasaTenggara masih sangat minim, namun promosi obyek-obyek wisatayang terdapat di Minahasa Tenggara gencar dilakukan.

Obyek-obyek wisata yang terdapat di Minahasa Tenggara terutamaadalah wisata laut seperti : Jembatan Karang di Teluk Buyat (Kec.Ratatotok), Pantai Bentenan (Kec. Pusomaen), Pantai Hais (Kec.Belang). Disamping itu ada obyek wisata lain adalah : Danau Bulilin(Kec. Tombatu), Gunung Soputan (Kec. Touluaan).

Untuk kegiatan pariwisata luasan yang saat ini digunakan belumdapat diidentifikasi karena kegiatan yang dilakukan masih bersifatkunjungan singkat yang tidak memerlukan sarana pendukung.

3. Potensi PertambanganMinahasa Tenggara kaya akan bahan tambang seperti Emas, pasir

besi, tembaga. Bahakan terdapat Perusahaan besar yang menambangEmas di Kecamatan Ratatotok Kabupaten Minahasa Tenggara. Walaupunsejak tahun 2004 pertambangan Emas tersebut telah ditutup, namunkekayaan bahan mineral di Minahasa Tenggara masih berpotensi untukdi eksploetasi.Terakhir menurut data Dinas Pertambangan MinahasaTenggara, di Pesisir selatan terdapat kandungan pasir besi yang besar.

4. Kawasan PertanianKawasan Pertanian dan perkebunan di Minahasa Tenggara meliputi

lahan seluas 43.852,1 Ha. hampir 62 % dari keseluruhan luas wilayahMinahasa Tenggara (Hasil analisa dari peta Penggunaan Tanah).

Hasil pertanian yang utama adalah Padi, jagung dan Kacang-kacangan , sayur-sayuran serta buaha-buahan seperti Salak, nanas.Sedangkan hasil utama perkebunan adalah : Cengkeh, Kopi , Kelapa danVanili.

Daerah utama pertanian misalnya di Kecamatan Ratahan, danTouluaan. Sedangkan Sentra utama perkebunan Cengkeh dan Kopimisalnya : Salingguat , Soyoan, Morea (Kec. Ratatotok), Basaan, Belang(Kec. Belang).

5. Kawasan IndustriMinahasa Tenggara sebagai Kabupaten Baru, belum memiliki

kawasan khusus industri. Namun untuk mengantisipasi perkembanganwilayah, telah diwacanakan beberapa alternatif lokasi sebagai kawasanindustri, misalnya di Kec. Belang dan Kec. Touluaan. Industri yang akandikembangkan adalah industri-industri yang mendukung sektor Perikana

Page 34: RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH Tahun 2017 · rencana kerja pembangunan daerah kabupaten minahasa tenggara tahun 2017 daftar isi page ii daftar isi hal daftar isi bab i pendahuluan

[PE THE D

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH

KABUPATEN MINAHASA TENGGARA

Tahun

2017

OCUMENT TITLE]

BAB II Page II-20

6. Kawasan Hutan Yang Dapat DikonversiKawasan Hutan, seperti pertanian dan perkebunan, tanaman-

tanaman yang dapat berfungsi ganda, misalkan: sebagai penghasilbuah, penghasil kayu, dan lain-lain yang sekaligus juga berfungsiekologis. Saat ini, kawasan Hutan Rakyat telah dikembangkan dandilaksanakan oleh masyarakat dengan bantuan dari instansi kehutananseperti Dinas Kehutanan dan Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai(BPDAS).

7. Kawasan PerkebunanSegala kegiatan yang mengusahakan tanaman tertentu pada tanah

dan/atau media tumbuh lainnya dalam ekosistem yang sesuai, mengolahdan memasarkan barang dan jasa hasil tanaman tersebut denganbantuan ilmu pengetahuan dan teknologi, permodalan serta manajemenuntuk mewujudkan kesejahteraan bagi pelaku usaha perkebunan danmasyarakat. Maka daerah yang berpotensi, yaitu:kecamatan Belang,Ratatotok, Pusomaen, Tombatu dan Touluaan dengan komoditi kelapadan turunannya sedangkan komoditi kakao, cengking, kopi, panili, arenberpotensi di semua kecamatan di kabupaten Minahasa Tenggara.

8. Kawasan PerikananKabupaten Minahasa Tenggara terkenal dengan daerah laut yang

besar sebagai pusat kawasan perikanan, untuk kawasan perikanantangkap daerah yang berpotensi adalah kecamatan Belang, Ratatotokdan Pusomaen, untuk budidaya rumput laut, dan kerapu di daerahBelang, sampai daerah pusomaen (Bentenan-Tumbak), untuk budidayakepiting di kecamatan Pusomaen. Sedangkan untuk perikanan budidayaair tawar di semua kecamatan di kabupaten Minahasa Tenggara.

d. Wilayah rawan bencanaBerdasarkan karakteristik wilayah di Kabupaten Minahasa Tenggara

diidentifikasi wilayah yang berpotensi rawan bencana alam yaitu bencanalongsor, bencana Letusan Gunung Berapi dan Gempa bumi, bencanaBanjir, Bencana Pesisir

1. Rawan bencana longsorDengan topografi bergunung dan berbukit-bukit, juga faktor

geologi dan jenis tanahnya, Kabupaten Minahasa Tenggara memilikibeberapa wilayah yang rawan bencana longsor.Gerakan longsordiartikan proses berpindahnya sejumlah besar massa batuan dan atautanah dari lereng bagian atas ke bagian lereng yang letaknya lebih

Page 35: RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH Tahun 2017 · rencana kerja pembangunan daerah kabupaten minahasa tenggara tahun 2017 daftar isi page ii daftar isi hal daftar isi bab i pendahuluan

[PE THE D

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH

KABUPATEN MINAHASA TENGGARA

Tahun

2017

OCUMENT TITLE]

BAB II Page II-21

rendah karena pengaruh gravitasi bumi (Sartohadi, 2005). Adanya hal-hal lain yang menumpang dan atau terdapat di dalam massa batuandan atau tanah seperti vegetasi, timbunan material tambang,pemukiman, dan lain-lain dapat meningkatkan kerawanan longsor. Hallain yang tidak kalah penting dalam longsor adalah karakteristikmaterial yang mencakup jenis batuan, karakteristik tanah, dan kondisigeologis (Wilopo, 2005). Terakhir pada Juli 2007 terjadi banjir dantanah longsor di Kec. Belang, Ratatotok dan Ratahan, yakni di Sub-DAS Molompar (Belang), dan sub-DAS Ratatotok

2. Rawan Bencana Letusan Gunung Berapi Dan Gempa BumiKabupaten Minahasa Tenggara terletak dekat dengan Gunung

berapi Soputan (1783 m). Gunung soputan adalah salah satu Gunungberapi Aktif Tipe A dari 10 Gunung Api aktif di Provinsi MinahasaTenggara. Terakhir kali Gunung Soputan meletus tahun 2004 dan2007. Walaupun tidak terjadi erupsi magmatik yang besar, namunpada tahun 2007 letusan G. Soputan mengeluarkan hawa panas danmenyemburkan debu yang mencapai radius 6 Km. Letusan tahun 2007juga menimbulkan gempa bumi vulkanik serta guguran lava. Daerah-daerah yang rawan terkena dampak jika terjadi letusan GunungSoputan adalah Kec. Ratahan dan Kec. Touluaan.

3. Rawan Bencana BanjirBanjir merupakan peristiwa bencana alam yang tidak bisa dilihat

dari satu sisi penyebab. Banjir merupakan akumulasi dari surface runoff yang ada di hulu akibat dari penyebab multi faktor. Penyebab multifaktor ini memberikan kontribusi banjir yang berbeda satu sama lain.Terdapat berbagai faktor penyebab yang mempengaruhi terjadinyabanjir, yaitu : curah hujan harian yang tinggi, perubahan penggunaanlahan di hulu dari hutan menjadi non hutan, adanya perambahanhutan dan penebangan hutan secara liar. Di Wilayah KabupatenMinahasa Tenggara juga terdapat daerah-daerah rawan banjir.Diantaranya di Daerah Aliran sungai Molompar (Kec. Belang) danDaerah Aliran Sungai Ratatotok (Kec. Ratatotok). Kejadian banjirterjadi bulan juli 2007 yang terjadi di Molompar, Buku, Borgo, Belang(Kec. Belang) dan di Ratatotok (Kec. Ratatotok).

4. Rawan Bencana PesisirPesisir selatan Kabupaten Minahasa Selatan, yang mencakup

Kec. Ratatotok, Belang dan Pusomaen, memang rawan terhadap

Page 36: RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH Tahun 2017 · rencana kerja pembangunan daerah kabupaten minahasa tenggara tahun 2017 daftar isi page ii daftar isi hal daftar isi bab i pendahuluan

[PE THE D

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH

KABUPATEN MINAHASA TENGGARA

Tahun

2017

OCUMENT TITLE]

BAB II Page II-22

bencana gelombang pasang. Karena pesisir pantai tersebut langsungmenghadap laut lepas (Laut Maluku) , tidak ada bentang alampenghalang dan pemukiman nelayan yang ada di 3 kecamatantersebut umumnya dekat dengan garis pantai.Pada bulan Juni 2007telah terjadi gelombang pasang yang merusak beberapa rumah diDesa Molompar dan Desa Buku (Kec. Belang). Gelombang setinggi 3– 4 meter tersebut disertai angin kencang dan badai, terjadi dua hariberturut-turut. Gelombang pasang akibat kenaikan muka air laut yangdisebabkan oleh pasang-surut disamping itu juga diakibatkan olehfaktor-faktor lain atau eksternal force seperti dorongan air, swell(gelombang yang ditimbulkan dari jarak jauh), badai dan badai tropisyang merupakan fenomena yang sering terjadi di laut.

5. Kawasan Rawan Gelombang Pasang

Kawasan rawan gelombang pasang di pesisir selatanKabupaten Minahasa Tenggara meliputi pesisir pantaikecamatan Ratatotok, Belang dan Pusomaen.

Aspek Demografia. Jumlah Penduduk

Informasi data kependudukan merupakan kebutuhan dasar untukmelakukan sebuah perencanaan dalam sebuah masyarakat. Dari data kependudukantersebut dapat dibuat sebuah proyeksi beberapa tahun kedepan, sehinggaperencanaan tidak hanya digunakan untuk kebutuhan sesaat saja namun dapatdiimplementasikan dalam jangka waktu tertentu. Proyeksi penduduk tersebut bukanmerupakan ramalan, tetapi perhitungan ilmiah yang didasarkan pada asumsi – asumsitertentu berdasarkan komponen – komponen laju pertumbuhan penduduk.

Berdasarkan Data BPS Kabupaten Minahasa Selatan Pada tahun 2014Penduduk Kabupaten Minahasa Tenggara berjumlah 103.808 jiwa mengalami lajupertumbuhan 1,01 % dari tahun 2013 yang baru berjumlah 121.226 jiwa. Sedangkanmenurut Dinas kependudukan dan Catatan Sipil Penduduk Minahasa Tenggara padaakhir tahun 2015 berjumlah 118.927 Jiwa dengan perbandingan 48% perempuan dan52% laki-laki.

Tabel 2.10Perkembangan Jumlah Penduduk Kabupaten Minahasa Tenggara

Tahun 2011-2015

TAHUN JUMLAH PENDUDUK LAJU PERTUMBUHANPENDUDUK

Page 37: RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH Tahun 2017 · rencana kerja pembangunan daerah kabupaten minahasa tenggara tahun 2017 daftar isi page ii daftar isi hal daftar isi bab i pendahuluan

[PE THE D

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH

KABUPATEN MINAHASA TENGGARA

Tahun

2017

OCUMENT TITLE]

BAB II Page II-23

2011 101,557 1.09

2012 101,761 0.2

2013 102, 226 0,45

2014 103.818 1,01

2015 118,927 1,14

Rata-rata Laju Pertumbuhan Penduduk 0,83

Sumber : BPS Minahasa Selatan dan Dinas Kependudukan dan Catatn Sipil 2015

Dari Tabel diatas dapat dilihat bahwa Pertambahan dan laju PertumbuhanPenduduk terbanyak kabupaten Minahasa Tenggara terjadi pada tahun 2015

Tabel 2.11Jumlah Penduduk dan Rasio Jenis Kelamin Menurut Kecamatan

KECAMATAN

2013 2014Laki-Laki Perempuan

Total RJKL P

Total RJKn(jiwa) % n

(jiwa) % n(jiwa) % n(jiwa) %

RATAHAN 6.515 52 6.169 48 12.684 105,61 6672 52 6309 48 12981 105,75

PUSOMAEN 4.339 52 3.951 48 8.290 109,82 4394 53 3998 47 8392 109,90

BELANG 8.238 52 7.668 48 15.906 107,43 8443 52 7847 48 16290 107,60

RATATOTOK 6.497 52 5.963 48 12.460 108,96 6623 52 6073 48 12696 109,06

TOMBATU 4.582 52 4.258 48 8.840 107,61 4599 52 4271 48 8870 107,68

TOULUAAN 3.284 51 3.040 49 6.324 108,03 3336 51 3084 49 6420 108,17TOULUAANSELATAN 2.054 53 1.868 47 3.922 109,96 2048 53 1862 47 3910 109,99

SILIAN RAYA 2.758 52 2.609 48 5.367 105,71 2822 52 2665 48 5487 105,89TOMBATUTIMUR 4.403 52 4.162 48 8.565 105,79 4469 52 4221 48 8690 105,88TOMBATUUTARA 3.951 52 3.741 48 7.692 105,61 3995 52 3778 48 7773 105,74

PASAN 3.319 51 3.190 49 6.509 104,04 3339 51 3207 49 6546 104,12RATAHANTIMUR 2.909 52 2.758 48 5.667 105,47 2960 52 2803 48 5763 105,60

Jumlah 52.849 52 49.377 48 102.226 107,03 53700 52 50118 48 103818 107,15

Tabel 2.12Jumlah Penduduk dan Rumah Tangga Minahasa Tenggara Berdasarkan Luas

dan Kepadatan Penduduk Menurut Kecamatan Tahun 2014

NO KECAMATANLuas (Ha)

Penduduk KepadatanPenduduk

Rumah Tangga

Page 38: RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH Tahun 2017 · rencana kerja pembangunan daerah kabupaten minahasa tenggara tahun 2017 daftar isi page ii daftar isi hal daftar isi bab i pendahuluan

[PE THE D

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH

KABUPATEN MINAHASA TENGGARA

Tahun

2017

OCUMENT TITLE]

BAB II Page II-24

1 Ratatotok 10.418 12696 121,87 3.158

2 Tombatu 6.795 8.870 130,54 2.194

3 Touluaan 10.180 6.420 63,06 1.628

4 Belang 7.517 16.290 216,71 3.815

5 Ratahan 6.163 12.981 210,63 3.253

6 Pusomaen 5.362 8.392 156,51 2.152

7 Pasan* 4.979 6.546 131,47 1.844

8 Ratahan Timur* 6.399 5.763 90,06 1.577

9 TouluaanSelatan* 5.276 3.910 74,11 1.084

10 Silian Raya* 4.375 5.487 125,42 1.231

11 Tombatu Timur* 1.881 8.690 461,99 2.318

12 Tombatu Utara* 3.717 7.773 209,12 2.028

JUMLAH 73.062 103.818 142,10 139,92

Sumber BPS Minahasa Selatan 2015Tabel 2.11 dan Tabel 2.12 memperlihatkan bahwa di tahun 2014 kecamatan

Ratahan memiliki jumlah Penduduk yang terbanyak yaitu 12.981 dan KecamatanTouluaan selatan memiliki penduduk paling sedikit yaitu 3.910. Penduduk laki-laki lebihbanyak dari pada penduduk perempuan dengan ratio 52% : 48%. Sedangkan RasioKelamin Penduduk di Kabupaten Minahasa Tenggara dimana Kecamatan TouluanSelatan memiliki Rasio Kelamin yang terbesar sedangkan Kecamatan Pasan memilikin

Rasio Kelamin yang terkecil.

b. Laju Pertumbuhan PendudukLaju pertumbuhan penduduk Tahun 2007 s.d 2015 sebesar 0,83%. Angka ini

lebih rendah dari Nasional yakni 1,72% dan lebih rendah dari Provinsi yakni 1,40%.

2.1.2. Gambaran dari Aspek Kesejahteraan MasyarakatKeberhasilan pelaksanaan pembangunan dari aspek kesejahteraan masyarakat

dapat dilihat dari capaian indikator kesejahteraan dan pemerataan ekonomi,kesejahteraan sosial, serta seni budaya dan olahraga.

IPM menjelaskan bagaimana penduduk dapat mengakses hasil pembangunandalam memperoleh pendapatan, kesehatan, pendidikan, dan sebagainya.

Indeks Pembangunan Manusia (IPM) merupakan ukuran terhadap kualitassumberdaya manusia. Pengukuran nilai IPM didasarkan pada tiga komponen yaitu : (a)

Page 39: RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH Tahun 2017 · rencana kerja pembangunan daerah kabupaten minahasa tenggara tahun 2017 daftar isi page ii daftar isi hal daftar isi bab i pendahuluan

[PE THE D

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH

KABUPATEN MINAHASA TENGGARA

Tahun

2017

OCUMENT TITLE]

BAB II Page II-25

Hidup yang sehat dan panjang umur yang diukur dengan harapan hidup pada saatkelahiran, (b) Pengetahuan yang diukur dengan angka harapan lama sekolah padaorang dewasa (bobotnya dua pertiga) dan kombinasi pendidikan dasar, menengah,atas gross enrollment ratio (bobot satu per tiga), (c) standard kehidupan yang layakdiukur dengan PNB perkapita Produk Nasional Br uto dalam paritas kekuatan beli ataupurchasing power parity (dollar US).

IPM merupakan indikator penting untuk mengukur keberhasilan dalam upayamembangun kualitas hidup manusia (masyarakat/penduduk).

Pemerintah Kabupaten Minahasa Tenggara terus berupaya meningkatkanpembangunan disegala sektor, termasuk pembangunan sumberdaya manusia. Initercermin dari nilai IPM yang terus mengalami peningkatan, dan harus lebih kerjakeras karena walaupun IPM Kabupaten Minahasa Tenggara naik, tetapi dari segiperingkat diantara Kabupaten/Kota di Sulawesi Utara berada pada peringkat ke-8.

Tabel 2.13Komponen pembentuk IPM per Kabupaten Minahasa Tenggara

IPM KABUPATEN MINAHASA TENGGARA

TahunAngka

HarapanHidup

(Tahun)

HarapanLama

Sekolah(Thn)

Rata-rata

LamaSekolah(Tahun)

Pengeluaranper Kapita

Disesuaikan(ribu

rupiah)

IPMPeringkatProvinsi

IPM

2010 69,22 10,47 8,07 8960 65,66 8

2011 69,30 10,62 8,12 9088 66,07 8

2012 69,37 11,21 8,18 9361 67,10 8

2013 69,44 11,22 8,24 9472 67,86 8

2014 69,48 11,48 8,37 9528 67,86 8

Perhitungan IPM pada tahun 2014 telah menggunakan metodologi baru denganmemasukkan harapan lama sekolah dalam komponen IPM menganti angka Melek hurufdan produk domestik bruto perkapita diganti dengan Produk Nasional Bruto perkapita.Berdasarkan komponen penyusun IPM, angka harapan hidup rata-rata masyarakatKabupaten Minahasa Tenggara pada Tahun 2010 adalah 69,22 tahun meningkat naikmenjadi 69,48 tahun di 2014, angka harapan lama sekolah adalah 10,47 tahun ditahun 2010 meningkat menjadi 8,37 tahun di tahun 2014, sedangkan pengeluaran perkapita rata-rata adalah Rp.8960 di tahun 2010 meningkat 9528 di tahun 2014. Secarakeseluruhan, IPM Minahasa Tenggara pada Tahun 2010 menyentuh point 65,66%menempati peringkat delapan se Kabupaten/ Kota se Sulawesi Utara. Sedangkan

Page 40: RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH Tahun 2017 · rencana kerja pembangunan daerah kabupaten minahasa tenggara tahun 2017 daftar isi page ii daftar isi hal daftar isi bab i pendahuluan

[PE THE D

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH

KABUPATEN MINAHASA TENGGARA

Tahun

2017

OCUMENT TITLE]

BAB II Page II-26

Tahun 2014 menyentuh point 67,86% menempati prikat delapan se Kabupaten/Kota seSulawesi Utara.

2.1.2.1 Fokus Kesejahteraan dan Pemerataan Ekonomi

Analisis kinerja atas fokus kesejahteraan dan pemerataan ekonomi dilakukanterhadap indikator-indikator : pertumbuhan PDRB, laju inflasi provinsi, PDRB per kapita,indeks gini, pemerataan pendapatan versi Bank Dunia, indeks ketimpangan Williamson(indeks ketimpangan regional), persentase penduduk diatas garis kemiskinan, angka

kriminalitas yang tertangani.

A. Pertumbuhan PDRB

Pada Tahun 2014 perhitungan PDRB mengalami perubahan disesuaikan dengantahun dasar yaitu Tahun dasar tahun 2010. Gambaran tentang nilai dan kontribusimasing-masing sektor terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) MinahasaTenggara pada periode 2010-2014 Atas Dasar Harga Berlaku dan Atas Dasar Harga

Konstan, disajikan dalam Tabel 2.14 di bawah ini:

Tabel 2.14PDRB Kabupaten Minahasa Tenggara

TAHUN PDRB ADHB PDRB ADHK

2010 2.131.968,2 2.131.968,2

2011 2.321.257,1 2.234.172,4

2012 2.567.702.1 2.375.259,4

2013 2.858.339,9 2.528.569,5

2014 3.200.747,2 2.695.654,9

Sumber : Minahasa Tenggara Dalam Angka 2015PDRB Kabupaten Minahasa Tenggara menurut harga berlaku mengalami

peningkatan dari tahun 2010 yaitu 2.131.968,2, meningkat di tahun 2014 menjadi3.200.747,2. PDRB Kabupaten Minahasa Tenggara menurut harga konstan mencapai2.695.654,9 di 2014 dari 2.131.968,2 pada 2010.

Selama lima tahun (2010-2014), sektor yang memberikan kontribusi terbesardalam pembentukan PDRB atas dasar harga konstan dan atas dasar harga berlakuadalah sektor Pertanian, Perikanan dan Kehutanan, Konstruksi, dan Transportasi danPergudangan. Perkembangan nilai PDRB atas dasar harga berlaku dan atas dasar

Page 41: RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH Tahun 2017 · rencana kerja pembangunan daerah kabupaten minahasa tenggara tahun 2017 daftar isi page ii daftar isi hal daftar isi bab i pendahuluan

[PE THE D

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH

KABUPATEN MINAHASA TENGGARA

Tahun

2017

OCUMENT TITLE]

BAB II Page II-27

harga konstan serta kontribusi sektor dalam PDRB Kabupaten Minahasa Tenggara

selama 5 tahun terakhir dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 2.15Nilai dan Kontribusi Sektor dalam PDRB Tahun 2010-2014

Kabupaten Minahasa TenggaraAtas dasar Harga Berlaku (Jutaan Rupiah)

NO Sektor2010 2011 2012 2013 2014

(Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp)

1Pertanian,

Perikanan danKehutanan

763279,5 764157,4 838726,4 898193,4 987374,2

2 Pertambangan &Penggalian 164278,0 179140,7 184078,4 205801,4 226157,0

3 IndustriPengolahan 104099,3 112248,4 125692,3 140341,3 158188,4

4 PengadaanListrik,Gas 1613,3 1711,7 2056,0 2595,8 2787,9

5

Pengadaan Air,Pengelolaan

Sampah, Limbahdan Daur Ulang

1775,6 1920,6 2021,8 2121,2 2273,3

6 Konstruksi 405306,5 465547,7 514536,0 582862,3 650863,1

7

PerdaganganBesar dan

Eceran,ReparasiMobil dan Sepeda

Motor

405306,5 179295,8 200873,1 221653,4 247580,5

8 Transportasi danPergudangan 174316,9 202742,7 229343,8 262670,1 299146,5

9Penyediaan

Akomodasi danMakan Minum

6577,1 7284,1 8055,2 8874,6 9653,3

10 Informasi danKomunikasi 10597,7 12540,1 14078,5 15729,0

16937,8

11 Jasa Keuangandan Asuransi 2654,5 3115,0 3490,5 3905,9 4274,3

12 Real Estate 113577,8 126075,6 141656,2 158701,6 179587,8

13 Jasa Perusahaan 239,2 184663,5 219511,1 215,0 293,9

Page 42: RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH Tahun 2017 · rencana kerja pembangunan daerah kabupaten minahasa tenggara tahun 2017 daftar isi page ii daftar isi hal daftar isi bab i pendahuluan

[PE THE D

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH

KABUPATEN MINAHASA TENGGARA

Tahun

2017

OCUMENT TITLE]

BAB II Page II-28

Tabel 2.16Nilai dan Kontribusi Sektor dalam PDRB Tahun 2010-2014

Kabupaten Minahasa TenggaraAtas Dasar Harga Konstan Tahun 2000 (Jutaan Rupiah)

14

AdministrasiPemerintahan,Pertahanan danJaminan Sosial

Wajub

138043,5 159551,3 184663,5 219511,1 261969,3

15 Jasa Pendidikan 31144,5 34651,6 38187,6 44808,8 53272,4

16Jasa Kesehatandan Kegiatan

Sosial50443,9 57744,0 65280,9 73575,6 81418,1

17 Jasa lainnya 11632,0 13315,4 14822,7 16735,4 18969,3

PDRB 2131968,2 2321257,1 2567702,1 2858339,9 3200747,2

NO Sektor2010 2011 2012 2013 2014

(Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp)

1Pertanian,

Perikanan danKehutanan

763279,5 747185,6 784402,7 821387,6 863779,2

2 Pertambangan &Penggalian 164278,0 179026,5 189691,6 202819,3 215937,1

3 IndustriPengolahan 104099,3 108666,4 115942,3 126119,3 136886,1

4 PengadaanListrik,Gas 1613,3 2033,0 2386,4 3095,3 3396,4

5

Pengadaan Air,Pengelolaan

Sampah, Limbahdan Daur Ulang

1775,6 1857,6 1907,1 1936,1 1956,7

6 Konstruksi 405306,5 441576,3 478654,2 519750,9 563624,8

7

PerdaganganBesar dan

Eceran,ReparasiMobil dan Sepeda

Motor

152437,0 169475,4 180675,9 190720,3 202748,5

8 Transportasi danPergudangan 174316,9 189145,1 202783,5 216533,7 231500,1

9Penyediaan

Akomodasi danMakan Minum

6577,1 7067,0 7540,9 8008,9 8587,8

Page 43: RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH Tahun 2017 · rencana kerja pembangunan daerah kabupaten minahasa tenggara tahun 2017 daftar isi page ii daftar isi hal daftar isi bab i pendahuluan

[PE THE D

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH

KABUPATEN MINAHASA TENGGARA

Tahun

2017

OCUMENT TITLE]

BAB II Page II-29

Sumber : Minahasa Tenggara Dalam Angka 2015Distribusi Sektor untuk PDRB ADHK dan ADHB terbesar adalah sektor pertanian

diikuti sektor Pertambangan dan Industri Pengolahan yang merupakan sektor yangmemiliki kontribusi ketiga terbesar.

Tabel 2.17Distribusi Persentase PDRB Kabupaten Minahasa Tenggara

Menurut Lapangan Usaha Tahun 2010-2014

10 Informasi danKomunikasi 10597,7 12047,2 12893,7 13714,5 14617,3

11 Jasa Keuangandan Asuransi 2654,5 3047,1 3227,0 3547,4 3688,7

12 Real Estate 113577,8 121807,1 130479,8 138412,9 147874,9

13 Jasa Perusahaan 191,3 208,1 222,6 231,8 247,5

14

AdministrasiPemerintahan,Pertahanan danJaminan Sosial

Wajub

138043,5 148728,0 156537,4 167023,5 177491,0

15 Jasa Pendidikan 31144,5 34397,7 36587,9 38984,1 41547,8

16Jasa Kesehatandan Kegiatan

Sosial50443,9 54463,1 58082,4 62039,5 66474,3

17 Jasa lainnya 11632,0 12441,1 13244,0 14244,2 15296,7

PDRB 2131968,2 2234172,4 2375259,4 2528569,5 2695654,9

NO Sektor2010 2011 2012 2013 2014

(Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp)

1Pertanian,

Perikanan danKehutanan

35,80 32,92 32,66 31,42 30,85

2 Pertambangan &Penggalian 7,71 7,72 7,17 7,20 7,07

3 IndustriPengolahan 4,88 4,84 4,90 4,91 4,94

4 PengadaanListrik,Gas 0,08 0,07 0,08 0,09 0,09

5

Pengadaan Air,Pengelolaan

Sampah, Limbahdan Daur Ulang

0,08 0,08 0,08 0,07 0,07

Page 44: RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH Tahun 2017 · rencana kerja pembangunan daerah kabupaten minahasa tenggara tahun 2017 daftar isi page ii daftar isi hal daftar isi bab i pendahuluan

[PE THE D

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH

KABUPATEN MINAHASA TENGGARA

Tahun

2017

OCUMENT TITLE]

BAB II Page II-30

PDRB Minahasa Tenggara tahun 2010-2014 mengalami pertumbuhan rata-rata6,3% per tahun yaitu dari Rp 2.131.968,2 milyar pada tahun 2010 menjadi Rp3.200.747,2 milyar pada tahun 2014. Selama tahun 2010-2014, sektor Pertanian,Perikanan dan Kehutanan, Konstruksi, dan Transportasi dan Pergudangan memberikankontribusi terbesar dalam pembentukan PDRB. Laju Pertumbuhan PDRB KabupatenMinahasa Tenggara selama 5 tahun terakhir seperti pada tabel berikut :

Tabel 2.18Laju Pertumbuhan PDRB Kabupaten Minahasa Tenggara

Menurut Lapangan Usaha Tahun 2010-2014

6 Konstruksi 19,01 20,06 20,04 20,39 20,33

7

PerdaganganBesar dan

Eceran,ReparasiMobil dan Sepeda

Motor

7,15 7,72 7,82 7,75 7,74

8 Transportasi danPergudangan 8,18 8,73 8,93 9,19 9,35

9Penyediaan

Akomodasi danMakan Minum

0,31 0,31 0,31 0,31 0,30

10 Informasi danKomunikasi 0,50 0,54 0,55 5,55 0,53

11 Jasa Keuangandan Asuransi 0,12 0,13 0,14 0,14 0,13

12 Real Estate 5,33 5,43 5,52 5,55 5,61

13 Jasa Perusahaan 0,01 0,01 0,01 0,010,01

14

AdministrasiPemerintahan,Pertahanan danJaminan Sosial

Wajub

6,47 6,87 7,19 7,68 8,18

15 Jasa Pendidikan 1,46 1,49 1,49 1,57 2,54

16Jasa Kesehatandan Kegiatan

Sosial2,37 2,49 2,54 2,57 2,54

17 Jasa lainnya 0,55 0,57 0,58 0,59 0,59

PDRB 100 100 100 100 100

NO Sektor 2010 2011 2012 2013 2014

Page 45: RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH Tahun 2017 · rencana kerja pembangunan daerah kabupaten minahasa tenggara tahun 2017 daftar isi page ii daftar isi hal daftar isi bab i pendahuluan

[PE THE D

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH

KABUPATEN MINAHASA TENGGARA

Tahun

2017

OCUMENT TITLE]

BAB II Page II-31

(Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp)

1Pertanian,

Perikanan danKehutanan

10,10 -1,98 4,84 4,72 5,16

2 Pertambangan &Penggalian 4,91 8,98 5,96 6,92 6,47

3 IndustriPengolahan 4,03 4,39 6,70 8,78 8,54

4 PengadaanListrik,Gas 10,91 26,02 17,38 29,70 9,73

5

Pengadaan Air,Pengelolaan

Sampah, Limbahdan Daur Ulang

3,92 4,62 2,66 1,52 1,06

6 Konstruksi 5,83 8,95 8,40 8,59 8,44

7

PerdaganganBesar dan

Eceran,ReparasiMobil dan Sepeda

Motor

6,20 11,18 6,61 5,56 6,31

8 Transportasi danPergudangan 5,38 8,51 7,21 6,78 6,91

9Penyediaan

Akomodasi danMakan Minum

6,94 7,45 6,71 6,21 7,23

10 Informasi danKomunikasi 11,61 13,68 7,03 6,37 6,58

11 Jasa Keuangandan Asuransi 4,73 14,79 5,90 9,93 3,98

12 Real Estate 7,83 7,25 7,12 6,08 6,84

13 Jasa Perusahaan 5,32 8,76 6,98 4,13 6,77

14

AdministrasiPemerintahan,Pertahanan danJaminan Sosial

Wajub

5,55 7,74 5,25 6,70 6,27

15 Jasa Pendidikan 8,66 10,45 6,37 6,55 6,58

16Jasa Kesehatandan Kegiatan

Sosial7,71 7,97 6,65 6,81 7,15

17 Jasa lainnya 7,79 6,96 6,45 7,55 7,39

Page 46: RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH Tahun 2017 · rencana kerja pembangunan daerah kabupaten minahasa tenggara tahun 2017 daftar isi page ii daftar isi hal daftar isi bab i pendahuluan

[PE THE D

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH

KABUPATEN MINAHASA TENGGARA

Tahun

2017

OCUMENT TITLE]

BAB II Page II-32

Sumber : Minahasa Tenggara Dalam Angka 2015

B, Laju Inflasi

Salah satu indikator utama keberhasilan pemerintah dalam mengaturperekonomiannya dapat terlihat dari kemampuan pemerintah dalam mengendalikankenaikan harga barang dan jasa di wilayahnya.

Tabel 2.19Inflasi Kabupaten Minahasa Tenggara

Tahun 2009 s.d 2013Inflasi(%)

2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015

2.31 6.28 0.96 5.23 8.12 9,67 3,35

Sumber: BPS Sulut, 2015

Inflasi Kota Manado tahun 2009-2011 mengalami fluktuatif dari 2,31 tahun2009 menjadi 6,28 tahun 2010, menurun menjadi 0,96 di tahun 2011. Sejak tahun2012-2014 inflasi kota Manado mengalami kenaikan berturut-turut dari 5,23 menjadi8,12 lalu meningkat menjadi 9,67. Tahun 2015 Inflasi tahun 2015 adalah 3,35%

Relatif tingginya inflasi mengindikasikan adanya kenaikan harga barang yangdisebabkan antara lain oleh kenaikan harga Bahan bakar Minyak (BBM) yangberdampak domino dan mempengaruhi bidang kehidupan yang lain misalnyatransportasi, harga kebutuhan pokok, serta mempengaruhi daya beli masyarakatkarena bertambahnya pengeluaran masyarakat untuk dapat membeli barang ataumempergunakan transporasi, disamping itu juga bisa membah beban kepadamasyarakat miskin.

c. PDRB PER KAPITAPDRB perkapita atas dasar harga berlaku dan atas dasar harga konstan

selama 5 tahun terus meningkat per tahun, sebagaimana tabel berikut ini:Tabel 2.20

PDRB Perkapita ADHB Tahun 2010 s.d 2014Kabupaten Minahasa Tenggara

UraianTahun

2010 2011 2012 2013 2014

Nilai PDRB(Rp) 2131968,2 2321257,1 2567702,1 2858339,9 3200747,2

JumlahPenduduk 100443 101575 101761 102228 103818

PDRB 7,34 4,79 6,31 6,45 6,61

Page 47: RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH Tahun 2017 · rencana kerja pembangunan daerah kabupaten minahasa tenggara tahun 2017 daftar isi page ii daftar isi hal daftar isi bab i pendahuluan

[PE THE D

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH

KABUPATEN MINAHASA TENGGARA

Tahun

2017

OCUMENT TITLE]

BAB II Page II-33

PDRBperkapita(Rp/jiwa)

21,225,652 22,852,641 25,232,673 27,960,440 30,830,378

Sumber : Minahasa Tenggara Dalam Angka 2015PDRB perkapita di Minahasa Tenggara atas dasar harga berlaku dari tahun

2010 sampai dengan tahun 2014 terus meningkat. Pada tahun 2010 sebesar Rp.21,225,652 meningkat Rp. 22,852,641 tahun 2011, di tahun 2012 naik menjadi Rp. 25,232,673,tahun 2013 naik lagi menjadi 27,960,440 kemudian pada tahun 2015 meningkatsebesar Rp. 30,830,378.

Tabel 2.21PDRB Perkapita ADHK Tahun 2010 s.d 2014

Kabupaten Minahasa Tenggara

UraianTahun

2010 2011 2012 2013 2014

Nilai PDRB(Rp) 2131968,2 2234172,4 2375259,4 2528569,5 2695654,9

JumlahPenduduk 100443 101575 101761 102228 103818

PDRBperkapita(Rp/jiwa)

21,225,652 21,995,298 23,341,549 24,734,607 25,965,197

Sumber : Minahasa Tenggara Dalam Angka 2015PDRB perkapita di Minahasa Tenggara atas dasar harga konstan

memperlihatkan perkembangan yang meningkat dari tahun 2010 sampai tahun 2014,dimana pada tahun 2010 sebesar Rp. 21,225,652 meningkat Rp. 21,995,298 tahun

2011, di tahun 2012 naik menjadi Rp. 23,341,549, tahun 2013 naik lagi menjadi

24,734,607 kemudian pada tahun 2015 meningkat sebesar Rp. 25,965,197.

2.2.1.3. Pertumbuhan Ekonomi

Perkembangan pertumbuhan ekonomi Minahasa Tenggara tahun 2010–2014,menunjukkan trend fluktuatif pada tahun 2010 dan tahun 2011, tetapi tahun 2012sampai tahun 2014 mengalami peningkatan. Tahun 2010, pertumbuhan ekonomiMinahasa Tenggara berada pada angka 7,34%, yang kemudian turun menjadi 4,79%pada tahun 2011, dan naik lagi pada tahun 2012 mencapai angka 6,31%, naik lagi di

tahun ditahun 2013 yang menyentuh, 6,45, lalu di tahun 2014 menjadi 6,61%.

Tabel 2.22Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Minahasa Tenggara,

Tahun 2010-2014

Page 48: RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH Tahun 2017 · rencana kerja pembangunan daerah kabupaten minahasa tenggara tahun 2017 daftar isi page ii daftar isi hal daftar isi bab i pendahuluan

[PE THE D

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH

KABUPATEN MINAHASA TENGGARA

Tahun

2017

OCUMENT TITLE]

BAB II Page II-34

Tahun 2010 2011 2012 2013 2014

PertumbuhanEkonomi 7,34 4,79 6,31 6,45 6.61

Sumber: BPS Minahasa Selatan, 2015Pertumbuhan infrastruktur dasar dan perdagangan dan jasa serta investasi

yang cukup signifikan menjadi modal utama untuk pembangunan ekonomi MinahasaTenggara lebih lanjut karena menjadi daya tarik investasi Minahasa Tenggara di masamendatang. Namun demikian, tantangan terbesar dalam pembangunan infrastrukturadalah penyediaan listrik secara memadai dan pemeliharaan jalan untuk mengantisipasi

peningkatan investasi di masa mendatang.

d. Indeks Gini/Koefisien GiniTingkat pemerataan distribusi pendapatan sering diukur dengan koefisien gini.

Caranya adalah dengan membagi penduduk menjadi beberapa kelompok sesuaidengan tingkat pendapatannya. Kemudian menetapkan proporsi yang diterima olehmasing-masing kelompok pendapatan. Koefisien gini adalah ukuran ketidakseimbanganatau ketimpangan yang angkanya berkisar antara nol (pemerataan sempurna) hinggasatu (ketimpangan sempurna).

Koefisien gini merupakan suatu ukuran kemerataan yang dihitung denganmembandingkan luas antara diagonal dan kurva Lorenz (daerah A) dibagi dengan luassegitiga di bawah diagonal.

Untuk melihat ketimpangan/pemerataan pendapatan penduduk, salah satuindikator yang sering dipakai adalah koefisien Gini. Nilai koefisien ini berkisar antara 0(nol) hingga 1 (satu). Semakin mendekati angka nol maka dikatakan tingkatketimpangan pendapatan penduduk makin merata atau sebaliknya.

Pemerataan hasil pembangunan biasanya dikaitkan dengan masalahkemiskinan. Secara logika, jurang pemisah (gap) yang semakin lebar antara kelompokpenduduk kaya dan miskin berarti kemiskinan semakin meluas dan sebaliknya. Dengandemikian orientasi pemerataan merupakan usaha untuk memerangi kemiskinan. Tolokukur untuk menghitung tingkat pemerataan pendapatan antara lain dengan Indeks Giniatau Gini Ratio. Adapun kriteria kesenjangan/ketimpangan adalah G<0,30 berartiketimpangan rendah, 0,30 ≤ G ≤ 0,50 berarti ketimpangan sedang dan G > 0,50

berarti ketimpangan tinggi.Dengan semakin mendekati angka nol diharapkan kesenjangan pendapatan

antara masyarakat miskin dengan masyarakat tidak miskin semakin mengecil sehinggaRatio Koefisien Gini penduduk Minahasa Tenggara tahun 2015 diharapkan turun .

Page 49: RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH Tahun 2017 · rencana kerja pembangunan daerah kabupaten minahasa tenggara tahun 2017 daftar isi page ii daftar isi hal daftar isi bab i pendahuluan

[PE THE D

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH

KABUPATEN MINAHASA TENGGARA

Tahun

2017

OCUMENT TITLE]

BAB II Page II-35

e. Pemerataan pendapatan versi Bank DuniaPemerataan pendapatan ini diperhitungkan berdasarkan pendekatan yang

dilakukan oleh Bank Dunia, yaitu dengan mengelompokkan penduduk ke dalam tigakelompok berdasarkan besarnya pendapatan. 40% penduduk berpendapatan rendah;40% penduduk berpendapatan menengah, dan 20% berpendapatan tinggi.Ketimpangan pendapatan diukur dengan menghitung persentase jumlah pendapatanpenduduk dari kelompok yang berpendapatan 40% terendah dibandingkan totalpendapatan seluruh penduduk. Kategori ketimpangan ditentukan sebagai berikut:1. jika proporsi jumlah pendapatan dari penduduk yang masuk kategori 40 persen

terendah terhadap total pendapatan seluruh penduduk kurang dari 12 persendikategorikan ketimpangan pendapatan tinggi.

2. jika proporsi jumlah pendapatan dari penduduk yang masuk kategori 40 persenterendah terhadap total pendapatan seluruh penduduk antara 12-17 persendikategorikan ketimpangan pendapatan sedang/menengah.

3. jika proporsi jumlah pendapatan dari penduduk yang masuk kategori 40 persenterendah terhadap total pendapatan seluruh penduduk lebih dari 17 persendikategorikan ketimpangan pendapatan rendah.

f. Indeks ketimpangan Williamson (Indeks Ketimpangan Regional)

Indeks ketimpangan Williamson (Indeks Ketimpangan Regional), adalah indeksuntuk mengukur ketimpangan pembangunan antar kecamatan di suatu kabupaten/kotaatau antar kabupaten/kota di suatu provinsi dalam waktu tertentu.g. Persentase penduduk di atas garis kemiskinan Jumlah Penduduk di atas garis

kemiskinanTabel 2.23

Persentase penduduk di atas garis kemiskinan Jumlah Penduduk

TahunGaris

Kemiskinan(Rp)

Persentasependuduk diatas garis

kemiskinan

Persentasependuduk dibawah gariskemiskinan(Penduduk

Miskin)

JumlahPenduduk diatas garis

kemiskinan

Jumlahpenduduk dibawah gariskemiskinan(Penduduk

Miskin)

JumlahPenduduk

2008 191.315 81.70 18.30 77.607 17.538 95.145

2009 220.945 82.51 17.49 78.644 16.881 95.525

2010 242,046 82.35 17.65 82.770 17.673 100.443

2011 250,591 84.65 15.35 85.575 15.800 101.557

2012 259.438 85.76 14.24 87.171 14.600 101.761

Page 50: RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH Tahun 2017 · rencana kerja pembangunan daerah kabupaten minahasa tenggara tahun 2017 daftar isi page ii daftar isi hal daftar isi bab i pendahuluan

[PE THE D

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH

KABUPATEN MINAHASA TENGGARA

Tahun

2017

OCUMENT TITLE]

BAB II Page II-36

2013 257.210 83,90 16,10 85.625 16.600 102.226

2014 84,16 15,84 87.477 16.341 103.818

Persentase Penduduk diatas garis Kemiskinan Kabupaten Minahasa Tenggaratahun 2008-2014 berfluktuaktif, dimana tahun 2008 persentasenya mencapai 81.70%,lalu naik menjadi 82.51% ditahun 2009, kemudian turun ditahun 2010 menjadi82.35%, selanjutnya naik lagi menjadi 84.65% ditahun 2011, lalu di tahun 2012 naiklagi menjadi 85.76, dan ditahun 2013 turun menjadi 83,90, dan naik lagi menjadi 84.16tahun 2014.

Jumlah penduduk miskin di Minahasa Tenggara pada 2008-2013 berfluktuatifjuga dimana tahun 2008 jumlahnya mencapai 17.538(18.30%) lalu turun menjadi16.881 jiwa (17.49%) ditahun 2009, kemudian naik ditahun 2010 menjadi 17.673jiwa (17.65%), selanjutnya turun lagi menjadi 15.800 jiwa (15.35%) ditahun 2011, laludi tahun 2012 turun lagi menjadi 14.600 jiwa (14.24%).Di tahun 2013 naik menjadi16.600 (16,10%) dan turun menjadi 16.341 (15,84%) ditahun 2014.

Besar kecilnya jumlah penduduk miskin sangat dipengaruhi oleh GarisKemiskinan, karena penduduk miskin adalah penduduk yang memiliki rata-ratapengeluaran per kapita per bulan dibawah Garis Kemiskinan. Garis KemiskinanKabupaten Minahasa Tenggara tahun 2008-2013 berturut-turut dari Rp.191.315 ditahun 2008 naik jadi Rp 220.945 tahun 2009, tahun 2010 menjadi Rp 242,046,selanjutnya tahun 2011 naik menjadi Rp. 250,591, pada tahun 2012 menjadiRp.259.438.Dan ditahun 2013 menjadi 257.210, Tahun 2014 naik menjadi

Grafik 2.1Perkembangan Angka Kemiskinan

Page 51: RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH Tahun 2017 · rencana kerja pembangunan daerah kabupaten minahasa tenggara tahun 2017 daftar isi page ii daftar isi hal daftar isi bab i pendahuluan

[PE THE D

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH

KABUPATEN MINAHASA TENGGARA

Tahun

2017

OCUMENT TITLE]

BAB II Page II-37

Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Minahasa Selatan, 2015

Walaupun terjadi peningkatan nilai Garis Kemiskinan, faktanya tingkat

kemiskinan mengalami penurunan mengindikasikan bahwa tingkat pendapatanpenduduk miskin mengalami peningkatan dgn laju yang lebih tinggi dibandingkankenaikan Garis Kemiskinan sehingga beberapa penduduk dapat keluar dari kemiskinandan mengkonsumsi komoditi makanan dan non makanan dgn kualitas atau volumeyang lebih tinggi.

Peranan komoditi makanan terhadap Garis Kemiskinan jauh lebih besardibandingkan peranan komoditi bukan makanan (perumahan, sandang, pendidikan,dan kesehatan). Naiknya Garis Kemiskinan lebih disumbangkan oleh kenaikan hargapada komoditi

Pengurangan angka kemiskinan perlu adanya kebijakan yang berkelanjutandengan pendekatan dari sisi keluarga miskin itu sendiri yaitu dengan terlebih dahulumelakukan pemetaan sosial (social mapping) masyarakat di wilayah pemerintahan yangpaling rendah minimal di tingkat kecamatan sehingga akan mendapatkan data riilkeadaan keluarga miskin, kemudian dilanjutkan dengan pembuatan program-programpenanggulangan keluarga miskin.H. Angka kriminalitas yang tertangani

Keamanan, ketertiban dan penanggulangan kriminalitas merupakan salahsatu prioritas untuk mewujudkan stabilitas penyelenggaraan pemerintahanterutama di daerah. Pemerintahan daerah dapat terselenggara dengan baik

Page 52: RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH Tahun 2017 · rencana kerja pembangunan daerah kabupaten minahasa tenggara tahun 2017 daftar isi page ii daftar isi hal daftar isi bab i pendahuluan

[PE THE D

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH

KABUPATEN MINAHASA TENGGARA

Tahun

2017

OCUMENT TITLE]

BAB II Page II-38

apabila pemerintah dapat memberikan rasa aman kepada masyarakat, menjagaketertiban dalam pergaulan masyarakat, serta menanggulangi kriminalitassehingga kuantitas dan kualitas kriminalitas dapat diminimalisir.

Tabel 2.24Angka Kriminalitas

Kabupaten Minahasa TenggaraTahun 2012-2015

KASUSTAHUN

2012 2013 2014 2015

Pembunuhan 1 3 1 1

Penganiayaan 39 44 37 16

Pencurian 5 9 9 4

Penipuan 2 10 4 -

PemalsuanUang - - - -

Narkoba - - - -

KejahatanSeksual 4 5 6 3

Jumlah 51 71 57 24

Dari data tersebut diatas dapat dilihat bahwa tindak kriminalitas terbanyakterjadi pada tahun 2013, sedangkan bentuk kriminalitas yang terbanyak yang dilakukanoleh masyarakat adalah penganiayaan, yang diikuti oleh pencurian dan kejahatanseksual.

2.1.2.2 Fokus Kesejahteraan Masyarakat

A. PENDIDIKAN

A. 1. Angka Melek Huruf

Angka Melek Huruf digunakan untuk mengetahui ataumengukur keberhasilan program-program pemberantasan buta huruf terutama didaerah pedesaan, selain itu juga untuk menunjukkan kemampuan penduduk di suatuwilayah dalam menyerap informasi dari berbagai media.

Angka Melek Huruf juga dapat menunjukkan kemampuan untuk berkomunikasisecara lisan dan tertulis, sehingga AMH dapat dipakai sebagai dasar kabupaten untuk

Page 53: RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH Tahun 2017 · rencana kerja pembangunan daerah kabupaten minahasa tenggara tahun 2017 daftar isi page ii daftar isi hal daftar isi bab i pendahuluan

[PE THE D

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH

KABUPATEN MINAHASA TENGGARA

Tahun

2017

OCUMENT TITLE]

BAB II Page II-39

melihat potensi perkembangan intelektual sekaligus kontribusi terhadap pembangunandaerah.

Tabel 2.25Perkembangan Angka Melek Huruf Tahun 2011 s.d 2015

Kabupaten Minahasa TenggaraNO Uraian 2011 2012 2013 2014 2015

1 Angka melek huruf 99.48 99.5 99.5 99,6 99,7

Sumber : Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga 2016

Jika dibandingkan tahun 2011, angka melek huruf Kabupaten MinahasaTenggara tahun 2015 mengalami peningkatan. Pada tahun 2011 angka melek hurufsebesar 98,48% artinya bahwa di Kabupaten Minahasa Tenggara pada tahun2013 masih ada 0,5% penduduk usia 15 tahun ke atas yang masihbuta huruf. Sedangkan untuk tahun 2015 angka melek huruf sebesar 99,7%.

A.2 Angka rata-rata lama sekolah

Lamanya sekolah atau years of schooling merupakan ukuran akumulasiinvestasi pendidikan individu. Setiap tahun tambahan sekolah diharapkan akanmembantu meningkatkan pendapatan individu tersebut. Rata-rata lama sekolah dapatdijadikan ukuran akumulasi modal manusia suatu daerah.

Tabel 2.26Rata-Rata Lama Sekolah Tahun 2010 – 2015

Kabupaten Minahasa Tenggara

URAIANTAHUN

2010 2011 2012 2013 2014 2015

Rata-rata Lama Sekolah(Tahun)

8,07 8,12 8,18 8,60 9 9,5

Sumber : Dinas Pendidikan Pemuda & Olahraga Kabupaten Minahasa Tenggara 2016

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa Rata-rata lama sekolah PendudukMinahasa Tenggara tahun 2011- 2015 telah menamatkan Pendidikan Dasar 9 tahun.Dimana Tahun 2010 rata-rata lama sekolah 8.39 tahun meningkat menjadi 8.41 tahundi tahun 2012 dan pada tahun 2015 menjadi 9,5 tahun.

Page 54: RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH Tahun 2017 · rencana kerja pembangunan daerah kabupaten minahasa tenggara tahun 2017 daftar isi page ii daftar isi hal daftar isi bab i pendahuluan

[PE THE D

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH

KABUPATEN MINAHASA TENGGARA

Tahun

2017

OCUMENT TITLE]

BAB II Page II-40

Tabel 2.27Rata-Rata Lama Sekolah Tahun 2009 s.d 2013

Kabupaten Minahasa Tenggara

No Kecamatan

Tahun

2009 2010 2011 2012 2013

L P L P L P L P L P

1 Ratatotok 7,4 7,9 7,8 8,2 7,8 8,2 7,9 8,3 8 8,4

2 Pusomaen 6,9 7,6 7,2 7,9 7,2 7,9 7,3 8 7,3 8

3 Belang 7,3 7,8 7,6 8,1 7,6 8,1 7,7 8,2 7,8 8,3

4 Ratahan 8,5 8,9 8,7 9,2 8,7 9,2 8,8 9,4 8,9 9,6

5 Pasan 8,2 8,7 8,4 9,0 8,4 9,0 8,5 9,2 8,6 9,4

6 Ratahan Timur 8,1 8,4 8,3 8,7 8,3 8,7 8,4 8,9 8,5 9,1

7 Tombatu 8,1 8,8 8,5 9,1 8,5 9,1 8,6 9,3 8,7 9,4

8 Tombatu Timur 8,2 8,5 8,6 8,8 8,6 8,8 8,7 8,9 8,8 9,0

9 Tombatu Utara 8,4 8,9 8,6 9,2 8,6 9,2 8,7 9,3 8,8 9,3

10 Touluaan 8 8,4 8,2 8,7 8,2 8,7 8,3 8,8 8,4 8,9

11 Touluaan

Selatan 7,1 7,8 7,6 8,1 7,6 8,1 7,7 8,2 7,8 8,3

12 Silian Raya 8,1 8,2 8,3 8,5 8,3 8,5 8,4 8,6 8,5 8,7

Jumlah 7,86 8,33 8,15 8,63 8,15 8,63 8,25 8,76 8,34 8,87

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa dari 12 Kecamatan yang ada diMinahasa Tenggara, Kecamatan Ratahan memliki rata-rata lama sekolah lebih tinggidari kecamatan yang lain. Data diatas juga memperlihatkan bahwa rata-rata lamasekolah Perempuan lebih tinggi dari rata-rata lama sekolah laki-laki, karena ada

Page 55: RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH Tahun 2017 · rencana kerja pembangunan daerah kabupaten minahasa tenggara tahun 2017 daftar isi page ii daftar isi hal daftar isi bab i pendahuluan

[PE THE D

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH

KABUPATEN MINAHASA TENGGARA

Tahun

2017

OCUMENT TITLE]

BAB II Page II-41

beberapa kecamatan (Ratahan, Pasan, Ratahan Timur, Tombatu, Tombatu Timur,Tombatu Utara ) yang rata-rata lama sekolah perempuan sudah 9 tahun atau sudahmenamatkan SMP.

2.3. APM dan APK

Angka Partisipasi Kasar (APK) menunjukkan tingkat partisipasi penduduksecara umum di suatu tingkat pendidikan. APK merupakan indikator yang palingsederhana untuk mengukur daya serap penduduk usia sekolah di masing-masing jenjang pendidikan.

Berdasarkan Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor: 470/135/SJtanggal 23 Februari 2013 bahwa data yang dapat digunakan adalah datapenduduk kabupaten/kota yang telah diolah dan dikonsolidasikan sertadibersihkan oleh Kementerian Dalam Negeri, maka penghitungan APKmengalami perubahan, karena pada tahun-tahun sebelumnya jumlah penduduk

berdasarkan data dari BPS.Angka Partisipasi Murni (APM) menunjukkan partisipasi sekolah penduduk

usia sekolah di tingkat pendidikan tertentu. APM ini merupakan indikator dayaserap penduduk usia sekolah di setiap jenjang pendidikan.

Pembangunan pendidikan sampai dengan tahun 2015 telah beerhasilmeningkatkan taraf pendidikan masyarakat Minahasa Tenggara ditandai denganmeningkatnya menurunnya buta aksara serta meningkatnya angka partisipasi kasardan murni (APM/APK) pada semua jenjang pendidikan yang ditampilkan dalam tabel2.28

Tabel 2.28APK, APM Kabupaten Minahasa Tenggara Tahun 20011- 2014

NO URAIAN Tahun2011

Tahun2012

Tahun2013

Tahun2014

1 Angka Partisipasi Kasar :SDSMPSMA

100.15117.3465.57

116.1084.0591.31

100,9872,9761,47

106,9886,4998,47

2 Angka PartisipasiMurni :SDSMPSMA

84.3574.0044.38

93.7260.4251.70

72,6374,6660,93

94,7567,2866,60

Sumber : TNP2K & Dinas Pendidikan, Pemuda & Olahraga Minahasa Tenggara 2015

Page 56: RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH Tahun 2017 · rencana kerja pembangunan daerah kabupaten minahasa tenggara tahun 2017 daftar isi page ii daftar isi hal daftar isi bab i pendahuluan

[PE THE D

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH

KABUPATEN MINAHASA TENGGARA

Tahun

2017

OCUMENT TITLE]

BAB II Page II-42

Pada Tahun 2011 Angka partisipasi kasar (APK) pada jenjang pendidikan SD/MImencapai 100,15%, jenjang pendidikan SMP/MTs mencapai 117,34%, jenjangpendidikan SMA/MA/sederajat mencapai 65,37%, sampai tahun 2014 Angka partisipasikasar (APK) pada jenjang pendidikan SD/MI mencapai 106,98%,jenjang pendidikanSMP/MTs mencapai 86,49%, jenjang pendidikan SMA/MA/sederajat mencapai98,47%.Sedangkan untuk Angka partisipasi Murni (APM) pada Tahun 2011 bagijenjang pendidikan SD/MI/sederajat mencapai 84,35%, jenjang pendidikan SMP/MTsmencapai 74,00%, jenjang pendidikan SMA/MA/sederajat mencapai 44,38%. Di tahun2014 bagi jenjang pendidikan SD/MI/sederajat mencapai 94,75%, jenjang pendidikanSMP/MTs mencapai 67,28%, jenjang pendidikan SMA/MA/sederajat mencapai 66,60%,

A.4. Angka Pendidikan yang ditamatkan (APT)Tabel 2.29

Angka Pendidikan yang ditamatkan (APT) Tahun 2010- 2014Kabupaten Minahasa Tenggara

URAIANTAHUN

2010 2011 2012 2013 2014

Jumlah Penduduk YangMenamatkan SD (%) 34,32 34,48 33,47 33,80 35,47

Jumlah Penduduk YangMenamatkan SMP (%) 20,55 19,88 20,55 20,14 21,77

Jumlah Penduduk YangMenamatkan SMA (%) 15,54 14,04 15,82 21,33 15,93

Jumlah Penduduk YangMenamatkan SMK (%) 3,06 4,18 4,5 4,93 4,8

Jumlah Penduduk YangMenamatkan Perguruan Tinggi(%)

26.53 27,42 25,66 3,05 21,99

Dari tabel diatas dapat dikatakan bahwa tahun 2010- 2014 Penduduk MinahasaTenggara menyelesaikan Pendidikan SD sampai Perguruan tinggi berfluktuatif, dimanaPenduduk yang menamatkan SD sebanyak 32.32% tahun 2010, 34.48% tahun 2011,33.47% tahun 2012, 33,80 tahun 2013 dan 35,47 tahun 2014. Menamatkan SMPsebanyak 20.55% tahun 2010, 19.88% tahun 2011, 20,55% tahun 2012 serta ditahun2013 sebesar 20,14%, dan di 2014. Menyelesaikan SMAnya sebanyak 15.54% tahun2010, 14.04% tahun 2011, 15.82% tahun 2012 serta tahun 2013 sebesar 21,33% dantahun 2014 sebanyak 15,93%. Menyelesaikan SMK sebanyak 3,06% tahun 2010,4.18% tahun 2011, 4.50% tahun 2012 serta tahun 2013sebesar 4,93 dan tahun 2014

Page 57: RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH Tahun 2017 · rencana kerja pembangunan daerah kabupaten minahasa tenggara tahun 2017 daftar isi page ii daftar isi hal daftar isi bab i pendahuluan

[PE THE D

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH

KABUPATEN MINAHASA TENGGARA

Tahun

2017

OCUMENT TITLE]

BAB II Page II-43

4,8%. Yang menamatkan pendidikan Perguruan Tinggi sebanyak 26.53% tahun 2010,27.42% tahun 2011, 25.66% tahun 2012 dan 2013 sebesar 3,05, serta 22 % di 2014.

B. KESEHATANAnalisis kinerja atas fokus kesejahteraan masyarakat bidang kesehatan

dilakukan terhadap indikator rata-rata usia harapan hidup, angka kematian bayi, angkakematian ibu melahirkan, prosentase balita gizi buruk, persalinan oleh tenagakesehatan, cakupan penggunaan air bersih, dan cakupan penggunaan jambankeluarga.

B.1 Angka kelangsungan hidup bayiTabel 2.30

Angka kelangsungan hidup bayi Tahun 2011-2015Kabupaten Minahasa Tenggara

Tahun

Jumlahkematian bayiusia dibawah 1

tahun

JumlahKelahiran

Hidup

AngkaKematian Bayi

AngkaKelangsungan

Hidup Bayi

2011 42 1648 25 975

2012 45 1813 25 975

2013 41 1875 22 978

2014 37 1778 21 979

2015 21 661 32 968

Dari data tersebut diatas dapat dilihat bahwa pada tahun 2011 memiliki angkakelangsungan hidup bayi yang tertinggi yaitu 975 Jiwa dan meningkat sampai 979 Jiwaditahun 2014, kondisi sampai 2015 berada pada 968 Jiwa.B.2. Angka usia harapan hidup

Tabel 2.31Angka Harapan Hidup Tahun 2010-2014

Kabupaten Minahasa TenggaraTahun

2010 2011 2012 2013 2014

69,22 tahun 69,30 tahun 69,37 tahun 69,44 tahun 69,48 tahun

Sumber : Minahasa Tenggara Dalam Angka 2015

Page 58: RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH Tahun 2017 · rencana kerja pembangunan daerah kabupaten minahasa tenggara tahun 2017 daftar isi page ii daftar isi hal daftar isi bab i pendahuluan

[PE THE D

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH

KABUPATEN MINAHASA TENGGARA

Tahun

2017

OCUMENT TITLE]

BAB II Page II-44

Angka harapan hidup (AHH) merupakan rata-rata perkiraan banyak tahun yangdapat ditempuh oleh seseorang selama hidup.

Angka usia harapan hidup pada waktu lahir adalah perkiraan lama hidup rata-rata penduduk dengan asumsi tidak ada perubahan pola mortalitas menurut umur.

Angka harapan hidup merepresentasikan aspek kesehatan dari tahun 2010-2014, dimana pada tahun 2010 Angka Harapan hidup masih 69,22 tahun meningkatmenjadi 69,48 tahun di tahun 2014. Dalam jangka waktu 5 tahun Pemerintah MinahasaTenggara telah meningkatkan Angka Harapan hidup sebesar 0.26 tahun. Denganangka kelangsungan hidup yang semakin tinggi menunjukan derajat kesehatansemakin meningkat.

B.3. Persentase balita gizi burukPersentase balita gizi buruk adalah persentase balita dalam kondisi gizi buruk

terhadap jumlah balita. Keadaan tubuh anak atau bayi dilihat dari berat badan menurutumur. Klasifikasi status gizi dibuat berdasarkan standar WHO.

WHO (1999) mengelompokkan wilayah yaitu kecamatan untuk kabupaten/kotadan kabupaten/kota untuk provinsi berdasarkan prevalensi gizi kurang ke dalam 4kelompok dari seluruh jumlah balita, yaitu :

a. rendah = di bawah 10 %b. sedang = 10-19 %c. tinggi = 20-29 %d. sangat tinggi = 30 %

Gizi buruk adalah bentuk terparah dari proses terjadinya kekurangan gizimenahun. Status gizi balita secara sederhana dapat diketahui dengan membandingkanantara berat badan menurut umur maupun menurut panjang badannya denganrujukan (standar) yang telah ditetapkan. Apabila berat badan menurut umur sesuaidengan standar, anak disebut gizi baik. Kalau sedikit di bawah standar disebut gizikurang. Apabila jauh di bawah standar dikatakan gizi buruk.

Tabel 2.32Balita Gizi Buruk

NO UraianTAHUN

2010 2011 2012 2013 2014 2015

1 Jumlah Balita Gizi Buruk 2 3 3 1 6 4

Berdasarkan data yang ditampilkan pada Tabel di atas terlihat bahwa kasuskejadian balita gizi buruk di Kabupaten Minahasa Tenggara sejak tahun 2011 hingatahun 2015 menunjukkan angka yang berfluktuatif. Tahun 20011 dan 2012 tercatatjumlah kasus balita gizi buruk sebanyak 3 kasus, yang menurun pada tahun 2013menjadi 1 kasus, tahun 2014 naik menjadi 6 kasus, turun menjadi 4 kasus pada tahun

Page 59: RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH Tahun 2017 · rencana kerja pembangunan daerah kabupaten minahasa tenggara tahun 2017 daftar isi page ii daftar isi hal daftar isi bab i pendahuluan

[PE THE D

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH

KABUPATEN MINAHASA TENGGARA

Tahun

2017

OCUMENT TITLE]

BAB II Page II-45

2015. Perkembangan yang menurun ini menunjukkan sebuah kondisi yang baik bagikesehatan dan pemenuhan gizi balita di Kabupaten Minahasa Tenggara . Namunbukan hal yang mudah untuk dapat menghilangkan sama sekali kasus balita gizi burukini karena sangat terkait dengan berbagai aspek di masyarakat seperti tingkatpendidikan orang tua dan keluarga, pola makan dan pemenuhan gizi di keluargatermasuk pada budaya yang berkembang di masyarakat.

C. PertanahanC.1. Kepemilikan Tanah

Kepemilikan tanah dalam kurun waktu Tahun 2008-2011 diperlihatkan melaluiRekapitulasi Tanah Terdaftar di Kabupaten Minahasa Tenggara seperti tersaji dalamTabel 2.34 di bawah ini:

Tabel 2.33Rekapitulasi Tanah Terdaftar

No. Ktr. Pertanahan Kab/Kota Jumlah Semua Tanah Terdaftar Tanah Belum Terdaftar

Bidang Luas (Ha) Bidang Luas (Ha) Bidang Luas (Ha)

1. Kota Manado 200,000 14,876.00 90,422 1,808.70 109,578 13,067.30

2. Kota Bitung 91,000 18,202.00 43,078 7,281.00 47,922 10,921.00

3. Kota Tomohon 41,218 14,710.80 8,376 1,897.20 32,842 12,813.60

4. Kota Kotamobagu 24,394 2,949.00 18,761 2,268.78 5,633 680.22

5. Kab. Bolaang Mongondow 303,798 146,266.00 36,252 17,756.76 267,546 128,509.24

6. Kab. Bolaang Mongondow Utara 64,906 34,754.00 7,739 4,147.87 57,167 30,606.13

7.Kab. Bolaang MongondowSelatan 31,982 43,027.00 4,811 6,337.26 27,171 36,689.74

8. Kab. Bolaang Mongondow Timur 96,216 43,806.00 7,004 3,675.09 89,212 40,130.91

9. Kab. Minahasa** 96,460 116,299.12 - - 96,460 116,299.12

10. Kab. Minahasa Utara 79,906 99,883.00 20,357 58,795.50 59,549 41,087.50

11. Kab. Minahasa Selatan 75,262 148,943.86 300 69,081.37 74,962 79,862.49

12. Kab. Minahasa Tenggara** 52,117 73,062.88 - - 52,117 73,062.88

13. Kab. Kepulauan Talaud 52,946 125,092.00 198 4,675.87 52,748 120,416.13

14. Kab. Kepulauan Sangihe 47,686 73,697.00 688 47,943.50 46,998 25,753.50

15.Kab. Kepulauan Siau-Tagulandang-Biaro*

JUMLAH 1,257,891 955,568.66 237,986 225,668.90 1,019,905 729,899.76

Sumber : Kantor BPN Kabupaten Minahasa Tenggara, Tahun 2011.* Masih tergabung dengan Kab. Kepl. Sangihe** Data belum masuk ( tanah terdaftar )

Page 60: RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH Tahun 2017 · rencana kerja pembangunan daerah kabupaten minahasa tenggara tahun 2017 daftar isi page ii daftar isi hal daftar isi bab i pendahuluan

[PE THE D

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH

KABUPATEN MINAHASA TENGGARA

Tahun

2017

OCUMENT TITLE]

BAB II Page II-46

Tabel 3.34Kepemilikan Tanah Bersertifikat Tahun 2012–2015

Kabupaten Minahasa Tenggara

NOUraian

20122013 2014 2015

1 Luas Wilayah 75.540,5 75.540,5 75.540,5 75.540,5

2 Luas TanahBersertifikat HGB 37.249 8.904

3 Luas TanahBersertifikat HGU 8.143.850 6.297

4 Luas TanahBersertifikat HM 228.126 319.721 113.391 78.079

Dari data ditas diketahui bahwa tanaha yang bersertifikat terbanyak adalahdalam bentuk hak Milik.

D. KETENAGAKERJAAND.1. Rasio penduduk yang bekerja.Perkembangan pembangunan ekonomi sangat dipengaruhi oleh produktivitas

tenaga kerja yang bekerja. Perkembangan ekonomi mampu menyerap sebagian tenaga

kerja, sehingga mengurangi angka pengangguran.

Tabel 2.35Rasio penduduk yang bekerja.

N0 URAIAN TAHUN2011

TAHUN2012

TAHUN2013

TAHUN2014

1 Jumlah Angkatan Kerjaa. Bekerjab. Tidak Bekerja

46.57943.3363.243

46.30043.7002.600

42.50040.1252.425

46.39844.4211,977

2 Rasio penduduk yang bekerja 0,90 0,94 0,94 0,95

Perkembangan ketenagakerjaan Kabupaten Minahasa Tenggara Tahun 2011-2014 menunjukkan kondisi yang kondusif. Gambaran ketenagakerjaan di KabupatenMinahasa Tenggara Tahun 2014 tercatat sebanyak 46,398 orang penduduk yangmasuk angkatan kerja yang terdiri dari yang bekerja sebanyak 44.421 orang dan1.977 orang tidak bekerja. Rasio penduduk Minahasa yang bekerja cukup tinggi diatas90% dari jumlah angkatan kerja yang ada sehingga pengangguran/tidak bekerjarendah.

Page 61: RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH Tahun 2017 · rencana kerja pembangunan daerah kabupaten minahasa tenggara tahun 2017 daftar isi page ii daftar isi hal daftar isi bab i pendahuluan

[PE THE D

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH

KABUPATEN MINAHASA TENGGARA

Tahun

2017

OCUMENT TITLE]

BAB II Page II-47

Tabel 2.36Penduduk Berumur 15 Tahun ke atas yang Bekerja menurut Lapangan

Usaha,tahun 2011 - 2014

NO Lapangan Usaha 2010 2011 2012 2013 2014

1 Pertanian 21.626 15.904 15.675 17.613 13.728

2 Pertambangan /Penggalian 1.352 1.056 1.873 1.345 1.900

3 Industri Pengolahan 1.460 7.677 5.800 4.663 7.915

4 Listrik, Air, dan Gas 0 65 - 109 -

5 Bangunan 1.149 3.396 3.313 2.005 3.548

6 Perdagangan danHotel 6.417 6.323 6.147 6.891 8.647

7 Angkutan danKomunikasi 2.594 3.590 4.246 2.142 3.366

8 Keuangan dan JasaPerusahaan 645 405 831 441 413

9 Jasa-jasa 6.385 4.920 5.971 4.916 5.354

Jumlah 41.628 43.336 43.748 40.125 44.421

Dari data tersebut diatas dapat dilihat bahwa pekerjaan penduduk MinahasaTenggara terbesar adalah disektor Pertanian, diikuti oleh sektor Perdagangan danindustri.

2.2.3 Fokus Seni Budaya dan OlahragaAnalisis atas kinerja Seni Budaya dan Olahraga dilakukan terhadap

indikator kebudayaan dan pemuda dan olahraga:2.2.3.1 Seni Budaya

Pembangunan bidang seni budaya sangat terkait erat dengan kualitashidup manusia dan masyarakat, yaitu untuk mewujudkan masyarakat Indonesiayang berakhlak mulia, bermoral, beretika, berbudaya dan beradab. KabupatenMinahasa Tenggara yang terdiri dari 12 kecamatan dan 144 desa dan kelurahan,

memiliki adat-istiadat serta berbagai kesenian yang menggambarkan dinamikayang ada dalam masyarakat, sekaligus sebagai potensi yang dimilikimasyarakat.

Page 62: RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH Tahun 2017 · rencana kerja pembangunan daerah kabupaten minahasa tenggara tahun 2017 daftar isi page ii daftar isi hal daftar isi bab i pendahuluan

[PE THE D

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH

KABUPATEN MINAHASA TENGGARA

Tahun

2017

OCUMENT TITLE]

BAB II Page II-48

Budaya masyarakat Minahasa Tenggara sangat dipengaruhi oleh karaktermasyarakat yang terdiri dari: Suku Pasan, Tonsawang, Ponosakan, Minahasa. Masing-masing kelompok etnis tersebut masih terbagi pula dalam sub etnis yang memilikibahasa daerah, tradisi, dan norma-norma kemasyarakatan yang khas serta diperkuatsemangat Mapalus,

Dilihat dari unsur budaya bahasa, maka Minahasa Tenggara memiliki tigajenis bahasa daerah yaitu:

- Bahasa Minahasa Tonsawang- Bahasa Pasan- Bahasa PonosakanNamun demikian Bahasa Indonesia adalah Bahasa Nasional yang digunakan

dan dimengerti dengan baik oleh sebagian besar penduduk Minahasa Tenggara. Agamayang dianut oleh penduduk di Kabupaten Minahasa Tenggara adalah Protestan,Katolik, Islam

Seni Budaya di Minahasa Tenggara cukup berkembang yang tersebar dimasyarakat luas. Hal ini dikembangkan melalui program menggali, menginventarisasikeunggulan, dan keragaman seni budaya yang dikemas dalam pelaksanaan festivalseni budaya. Dikembangkan dengan kerjasama sektor terkait dan organisasimasyarakat. Indikator dari perkembangan seni budaya

Salah satu yang menjadi unggulan Minahasa Tenggara adalah keunikan senidan budaya daerah yang dimiliki, seperti Musik Kolintang, Musik Bambu, TariMaengket, tarian Maramba. Dalam rangka melestarikan seni budaya daerah danmengembangkannya sebagai daya tarik wisata, maka pemerintah membuat paket-paket wisata ataupun pergelaran-pergelaran seni budaya, seperti Festival Lakban,Pemilihan Putra-Putri Minahasa Tenggara, Festifal Musik Bambu, Sail Tekuk Tomini,dll.Pelestarian seni budaya dan pengembangannya dilakukan bekerjasama denganpihak-pihak swasta atau organisasi masyarakat yang bergerak di bidangkepariwisataan.

Selain hal hal tersebut, dilakukan perencanaan dan pembangunan pusat senibudaya daerah, Gedung Pertunjukan/Festival. Demikian pula peran tenaga-tenaga ahlidan kaum profesional di bidang kebudayaan dan pariwisata sangat diperlukandimanamereka membutuhkan peningkatan kemampuan SDM dan penguasaan IPTEK. Hal iniakan menjadi sangat penting untuk pelestarian, pengembangan dan promosi senibudaya daerah.

Adapun beberapa upaya pemerintah dalam mempromosikan pariwisatadaerah Minahasa Tenggara meliputi pembuatan paket-paket wisata lokal, promosi senibudaya ke mancanegara berupa pergelaran-pergelaran lokal daerah yang dibawa ke

Page 63: RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH Tahun 2017 · rencana kerja pembangunan daerah kabupaten minahasa tenggara tahun 2017 daftar isi page ii daftar isi hal daftar isi bab i pendahuluan

[PE THE D

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH

KABUPATEN MINAHASA TENGGARA

Tahun

2017

OCUMENT TITLE]

BAB II Page II-49

pentas tingkat nasional dan internasional, dan pembuatan Branding MinahasaTenggara yang representatif untuk diusung ke nasional dan dunia Internasional.

Di bawah ini disampaikan data tentang grup kesenian sertagedung kesenian yang ada di Kabupaten Minahasa Tenggara, sebagaimana tabelberikut ini :

Tabel 2.37Perkembangan Seni, Budaya Tahun 2011-2015

Kabupaten Minahasa TenggaraN0 URAIAN TAHUN

2011TAHUN2012

TAHUN2013

TAHUN2014

TAHUN2015

1 Jumlah grupkesenian

37 37 38 40 40

2 Jumlah gedungkesenian

1 buah 1 buah

Dari tabel diatas dilihat bahwa Minahasa Tenggara sampai 2015 baru memiliki1 buah gedung kesenian dengan 40 grup kesenian.

2.2.3.2. Olah RagaDalam rangka mewujudkan bangsa yang berdaya saing untuk mencapai

masyarakat yang lebih makmur dan sejahtera serta berkualitas, maka sangatdibutuhkan generasi muda yang benarbenar tangguh, berbobot dan sehat. Untukmencukupi kebutuhan tersebut maka salah satu indikator terpenuhinya generasi mudayang berkualitas adalah tersedianya fasilitas olahraga.

Salah satu bagian dari Pembinaan Pemuda yaitu melalui olahraga. Prestasiolahraga dalam berbagai event regional, nasional belum cukup baik, untuk itu diperluusaha keras untuk peningkatan kesadaran berolahraga dikalangan masyarakat luas,pembibitan olahraga dan peningkatan jumlah ruang publik untuk olahraga yang bisadimanfaatkan oleh lembaga pendidikan dan masyarakat luas. Diharapkan denganpeningkatan ruang publik untuk olahraga, pembibitan, dan penemuan bibit ungguldaerah di bidang olahraga bisa membudayakan olah raga di masyarakat.

Adapun permasalahan yang masih dihadapi di bidang olahraga adalah masihrendahnya budaya berolahraga di kalangan masyarakat, serta kurangnya pembibitanolahraga dan penyediaan ruang publik untuk berolahraga serta dana yangmendukungnya.

Di bawah ini data tentang jumlah klub olahraga serta data gedung olahragayang ada di Kabupaten Minahasa Tenggara sebagaimana tabel berikut ini :

Tabel 2.38

Page 64: RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH Tahun 2017 · rencana kerja pembangunan daerah kabupaten minahasa tenggara tahun 2017 daftar isi page ii daftar isi hal daftar isi bab i pendahuluan

[PE THE D

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH

KABUPATEN MINAHASA TENGGARA

Tahun

2017

OCUMENT TITLE]

BAB II Page II-50

Jumlah Klub dan Gedung Olahraga

Sumber : Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Tahun Kab. Minahasa Tenggara2016

Dari tabel diatas dilihat bahwa Minahasa Tenggara sampai Juni tahun 2015baru memiliki 15 klub olahraga dengan 12 buah lapangan olahraga dan 16 gedungolahraga.

Gambaran dari Aspek Pelayanan Umum

2.3.1 Fokus Layanan Urusan Wajib

2.3.1.1 Pendidikan

Pendidikan merupakan salah satu bidang penting dalam pembangunan nasionalmaupun daerah. Sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas merupakan modal yangsangat berhargabagi pembangunan, baik pembangunan manusia itu sendiri maupunpembangunan ekonomi. SDM yang berkualitas akan membawa dampak pada kemajuandibidang teknologi, kesehatan, ekonomi, dan kesejahteraan masyarakat secara umum.Hal ini dikarenakan penduduk yang memiliki pendidikan yang cukup akanmempengaruhi kemampuan mereka dalam menghasilkan barang dan jasa, melakukaninovasi teknologi, merancang dan merekayasa lingkungan hidup, menjaga keteraturansosial, mengembangkan perekonomian dan pada akhirnya bermuara pada peningkatankualitas hidup manusia secara keseluruhan.

Pembukaan UUD 1945 mengamanatkan bahwa upaya mencerdaskan kehidupanbangsa merupakan salah satu tujuan pembangunan bernegara. Dalam melaksanakanamanat tersebut, pemerintah menempatkan pembagunan pembangunan pendidikansebagai salah satu salah satu factor strategis. Perlunya satu pemikiran bahwapendidikan merupakan tanggung jawab semua pihak meski secara khusus pemerintahmendapatkan mandat untuk menyelenggarakan pendidikan. Karena itu, peran institusiswasta baik BUMN, pihak swasta, maupun organisasi sosial sangat dibutuhkan untukmemajukan pendidikan di Minahasa Tenggara. Dengan peran serta lembaga-lembaga

URAIANTAHUN

2011 2012 2013 2014 2015

Jumlah klub olahraga 9 11 11 15 15

Jumlah Gedung olahraga 13 14 14 16 16

Jumlah lapangan olahraga 12 12 12 12 12

Page 65: RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH Tahun 2017 · rencana kerja pembangunan daerah kabupaten minahasa tenggara tahun 2017 daftar isi page ii daftar isi hal daftar isi bab i pendahuluan

[PE THE D

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH

KABUPATEN MINAHASA TENGGARA

Tahun

2017

OCUMENT TITLE]

BAB II Page II-51

terkait, diharapkan dapat membantu meringankan beban pemerintah guna memajukanpendidikan di wilayah ini.

Saat ini, tidak sedikit institusi yang berperan aktif memajukan pendidikanmelalui kegiatan corporate social resposibilitiy (CSR). Sebagai contoh: di tahun 2014 iniadanya bantuan Pendidikan Tinggi dari Pihak Australia, Adanya Kerjasama denganpihak Universitas Multi Media dimana adanya beberapa Mahasiswa yang dibiayai olehPemerintah Minahasa Tenggara untuk studi di universitas tersebut.

Kemampuan berbahasa inggris di tingkat pendidikan dasar, menengah dantinggi di hampir semua sekolah pada dasarnya masih perlu dikembangkan. Hal inidiakibatkan oleh beberapa hal diantaranya kemampuan guru yang seringkali kurangmemadai untuk memenuhi tuntutan siswa terutama siswa-siswa yang punyakemampuan tinggi dalam berbahasa dan punya sarana belajar yang lebih canggih daripada gurunya sendiri.

Sistim belajar mengajar sering bersifat monoton, kurang variasi dan kurangmenarik sehingga siswa menjadi bosan, tidak tertarik untuk belajar. Di kelas, siswaseringkali hanya diberi teori-teori, kaidah-kaidah dan hukum-hukum bahasa, bukannyaaplikasi kaidah-kaidah dan hukum-hukum itu dalam penggunaan praktisnya sehinggasiswa tidak merasakan manfaatnya belajar bahasa Inggris.

Selanjutnya, pola perilaku anak yang mencerminkan karakter masyarakat yangberbudaya pada dasarnya dibangun dari dalam keluarga sebagai lingkungan pertamayang mendapat kesempatan membentuk karakter anak. Dalam hal ini diantaranyamelalui perhatian, kasih sayang serta penerapan budi pekerti yang baik dari orang tuaterhadap anaknya. Peran sekolah sebagai sarana pengajaran dan pendidikan turutmempengaruhi pula tingkat perkembangan budi pekerti seorang anak.

Pengajaran budi pekerti di Minahasa Tenggara belum diberikan secara mandiri,dalam arti masih terintegrasi dengan mata pelajaran lain. Mata pelajaran yangdimaksud adalah Pendidikan Agama ataupun Pendidikan Pancasila, namun padaumumnya para pendidik jarang sekali menyentuh mengenai pendidikan budipekertinya, karena dalam mata pelajaran tersebut yang lebih sering diajarkan padamateri yang sifatnya kontekstual saja.

Kurikulum di tingkat sekolah dasar seluruh kecamatan se-Minahasa Tenggarasaat ini mulai mengadopsi program membangun tanpa korupsi sebagai bagian dariupaya membangun budi pekerti yang jujur, disiplin dan transparan. Tenaga pendidikdan kependidikan seperti guru merupakan ujung tombak untuk hal tersebut, Di lainpihak, perlunya meningkatkan profesionalisme guru melalui pendidikan.

Page 66: RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH Tahun 2017 · rencana kerja pembangunan daerah kabupaten minahasa tenggara tahun 2017 daftar isi page ii daftar isi hal daftar isi bab i pendahuluan

[PE THE D

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH

KABUPATEN MINAHASA TENGGARA

Tahun

2017

OCUMENT TITLE]

BAB II Page II-52

Data mengenai pendidikan merupakan salah satu komponen yang sangatpenting untuk melihat kualitas penduduk. Tinggi rendahnya tingkat pendidikan di suatudaerah dikaitkan oleh beberapa indikator pendidikan sebagai berikut:

a. Angka Partisipasi SekolahAngka Partisipasi Sekolah merupakan ukuran daya serap system pendidikan

terhadap penduduk usia sekolah. Angka tersebut memperhitungkan adanya perubahanpenduduk terutama usia muda.

Hasil analisis perkembangan Angka Partisipasi Sekolah (APS) di lingkupkabupaten dapat disajikan sebagai berikut:

Tabel 2.39ANGKA PARTISIPASI SEKOLAH TAHUN 2010-2015

KABUPATEN MINAHASA TENGGARAANGKA PARTISIPASI

SEKOLAH 2010 2011 2012 2013 2014 2015

APS (7-12) 98,1 97,6 98,8 98,07 99,73 98,10

APS (13-15) 92,5 95,7 88,2 89,68 96,81 95,00

APS (16-18) 53,3 50,2 69,3 71,15 71,16 93,00

Sumber: Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kab. Minahasa Tenggara 2016

Sampai tahun 2015 kabupaten Minahasa Tenggara dilihat dari Jumlah Pendudukyang bersekolah pada jenjang pendidikan yang ada di bandingkan dengan jumlahpenduduk yang berusia sekolah pada berbagai jenjang pendidikan diatas 90%, iniberarti masih ada penduduk yang berusia sekolah yang tidak bersekolah atau sudah

tidak sekolah lagi/putus sekolah.

b. Rasio Siswa, Guru

Rasio guru/murid menggambarkan perbandingan jumlah guruterhadap murid. Hal ini untuk melihat apakah guru yang tersedia cukup untukmelayani atau membimbing murid yang ada. Dengan melihat rasio ini makadapat digunakan untuk mengetahui kebutuhan guru dalam memberikanpelayanan pendidikan bagi murid-murid yang ada di Kabupaten MinahasaTenggara, sekaligus juga untuk mengukur jumlah ideal murid untuk satu guruagar tercapai mutu pengajaran

Tabel 2.40Jumlah Sekolah, Guru dan Siswa Tahun 2010- 2015

Kabupaten Minahasa Tenggara

Page 67: RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH Tahun 2017 · rencana kerja pembangunan daerah kabupaten minahasa tenggara tahun 2017 daftar isi page ii daftar isi hal daftar isi bab i pendahuluan

[PE THE D

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH

KABUPATEN MINAHASA TENGGARA

Tahun

2017

OCUMENT TITLE]

BAB II Page II-53

TahunJumlah Sekolah Jumlah Murid Jumlah Guru

SD SMP SMA SMK SD SMP SMA SMK SD SMP SMA SMK

2010 92 39 9 5 14.451 5.267 1.665 1.561 555 415 193 107

2011 91 40 9 5 14.648 5.320 1.650 1.646 537 408 189 114

2012 93 40 10 5 13.964 5.359 1.785 1.673 533 421 185 107

2013 95 40 10 5 14.668 5.563 2.445 1.642 467 330 184 110

2014 97 43 11 6 14.127 5.631 2.414 1.642 481 412 173 116

2015 97 43 10 6 15.816 15.816 1.624 1.642 603 409 173 116

Hasil analisis rasio jumlah guru/murid se-Kabupaten Minahasa Tenggaradapat disajikan dalam tabel sebagai berikut :

Tabel 2.41Rasio Murid Terhadap Guru Tahun 2011- 2015

Tahun SD/MI SMP/MTs SMA/MA SMK

2010/2011 25:1 14:01 32:1 30:1

2011/2012 27:1 13:01 15:01 20:01

2012/2013 26:1 15:01 15:01 15:01

2013/2014 23:1 15:1 15:1 15:1

2014/2015 20:1 15:1 15:1 15:1

Sumber: BPS, Minahasa Selatan Dalam Angka, Tahun 2015 danDinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga 2016

Rasio guru terhadap siswa tidak melebihi 1:20, demikian pula dengan rasio guruterhadap sekolah dan rasio siswa terhadap sekolah yang masih tergolong ideal.

Rasio Murid Terhadap Guru di Minahasa Tenggara tahun Ajaran 2010/2011sampai tahun ajaran 2014/2015 untuk jenjang pendidikan SD sampai SMA/SMK masihdalam kategori ideal.

Tabel 2.42Jumlah Guru dan Murid Jenjang Pendidikan Dasar

Menurut Kecamatan Kabupaten Minahasa TenggaraTahun2014

Page 68: RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH Tahun 2017 · rencana kerja pembangunan daerah kabupaten minahasa tenggara tahun 2017 daftar isi page ii daftar isi hal daftar isi bab i pendahuluan

[PE THE D

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH

KABUPATEN MINAHASA TENGGARA

Tahun

2017

OCUMENT TITLE]

BAB II Page II-54

NO KECAMATAN

SD/MI SMP/MTs

Jumlah

Guru

Jumlah

MuridRasio

Jumlah

Guru

Jumlah

MuridRasio

(1) (2) (3) (4) (5=4/3) (6) (7) (8)

1 Ratatotok 43 1.800 42:1 17 504 30:1

2 Pusomaen 51 1.091 21:1 41 486 12:1

3 Belang 70 2.276 33:1 45 880 20:1

4 Ratahan 56 1.049 19:1 49 694 14:1

5 Pasan 42 755 18:1 26 355 14:1

6 Ratahan Timur 48 609 13:1 31 483 9:1

7 Tombatu 66 1.635 25:1 42 601 14:1

8Tombatu

Timur52 1.126

22:131 483

16:1

9Tombatu

Utara42 1.020

24:130 485

16:1

10 Touluaan 44 933 21:1 21 332 16:1

11Touluaan

Selatan45 825 14:1 17 256

15:1

12 Silian raya 23 867 29:1 19 391 21:1

Jumlah 589 13.767 23:1 386 5.733 26:1

Sumber: Minahasa Tenggara Dalam Angka Tahun 2015

C. Rasio Guru/Murid perkelas rata –rataTabel 2.43

Page 69: RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH Tahun 2017 · rencana kerja pembangunan daerah kabupaten minahasa tenggara tahun 2017 daftar isi page ii daftar isi hal daftar isi bab i pendahuluan

[PE THE D

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH

KABUPATEN MINAHASA TENGGARA

Tahun

2017

OCUMENT TITLE]

BAB II Page II-55

Rasio Guru/Murid perkelas rata –rata

TingkatPendidikan

TAHUN

2011 2012 2013 2014 2015

SD 1:25 1:25 1:21 1:16 1:26

SMP 1:14 1:14 1:12 1:10 1:14

SMA 1:15 1:34 1:29 1:23 1:13

SMK 1:15 1:15 1:12 1:9 1:14

Sumber: BPS, Minahasa Selatan Dalam Angka, Tahun 2015 danDinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga 2016

Rasio Guru/Murid per kelas rata-rata di Minahasa Tenggara tahun Ajaran2010/2011 sampai tahun ajaran 2014/2015 untuk jenjang pendidikan SD sampaiSMA/SMK masih dalam kategori ideal.

d. Rasio Ketersediaan Sekolah/Penduduk Usia SekolahKeberhasilan pendidikan suatu daerah terkait erat dengan ketersediaan fasilitas

pen-didikan. Rasio ketersediaan sekolah adalah jumlah sekolah jenjang tertentu per10.000 penduduk usia sekolah. Rasio ini mengindikasikan kemampuan untukmenampung semua penduduk usia sekolah. Di kabupaten Minahasa Tenggara, fasilitaspendidikan sudah cukup memadai. Sampai tahun 2015 total fasilitas pendidikan (SD-SMA/SMK) yang ada di Minahasa Tenggara sebanyak 156 sekolah, terdiri dari 97 SD,43 SMP, 10 SMA dan 6 SMK.

Rasio Ketersediaan Sekolah/Penduduk Usia Sekolah adalah untuk melihatketersedian jumlah sekolah (SD,SMP, SMA ) yang tersedia di bandingkan denganjumlah penduduk usia sekolah (7-12 tahun, 13-15 tahun, 16-19 tahun).

Tabel 2.44Ketersediaan Sekolah dan Penduduk Usia Sekolah

Tahun 2010 s.d 2015Kabupaten Minahasa Tenggara

NO Jenjang Pendidikan Tahun

2010 2011 2012 2013 2014 2015

1 SD/MI

1.1. Jumlah gedungsekolah 93 95 95 95 97 96

1.2. jumlah pendudukkelompok usia 7-12

14.525 10.080

Page 70: RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH Tahun 2017 · rencana kerja pembangunan daerah kabupaten minahasa tenggara tahun 2017 daftar isi page ii daftar isi hal daftar isi bab i pendahuluan

[PE THE D

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH

KABUPATEN MINAHASA TENGGARA

Tahun

2017

OCUMENT TITLE]

BAB II Page II-56

tahun

1.3. Rasio 61,74 0,65 0,96

2 SMP/MTs

2.1. Jumlah gedungsekolah 39 40 40 40 43 43

2.2.jumlah pendudukkelompok usia 13-15tahun

71305.439

2.3. Rasio 80 0,56 0,79

3 SMA/MA/SMK

3.1. Jumlah gedungsekolah 14 14 15 15 16 16

3.2.jumlah pendudukkelompok usia 15-18tahun

4.626

3.3. Rasio 238,29 0,34

Sumber: BPS, Minahasa Selatan Dalam Angka, Tahun 2015 danDinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga 2016

Fasilitas Pendidikan

Tabel 2.45Fasilitas Pendidikan Tahun 2013- 2015

Kabupaten MinahasaTenggaraTingkat Pendidikan

Tahun2013

Tahun2014

Tahun2015

Prosentase Ruang Kelas Sekolahpendidikan SD kondisi bangunanbaik

83 99,9 99,9

Prosentase Ruang Kelas Sekolahpendidikan SMP kondisi bangunanbaik

87 99,9 99,9

Prosentase Ruang Kelas Sekolahpendidikan SMA/SMK/MA kondisibangunan baik

99,9 99,9 99,9

Sumber: Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kab. Minahasa Tenggara 2016

Page 71: RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH Tahun 2017 · rencana kerja pembangunan daerah kabupaten minahasa tenggara tahun 2017 daftar isi page ii daftar isi hal daftar isi bab i pendahuluan

[PE THE D

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH

KABUPATEN MINAHASA TENGGARA

Tahun

2017

OCUMENT TITLE]

BAB II Page II-57

Dari tabel diatas bahwa bangunan sekolah untuk jenjang pendidikanSD sampai SMA/SMK umumnya dalam kondisi baik dan pemerintah senantiasaterus membangun dan memperbaiki ruang kelas sekolah agar senantiasa dalamkondisi baik untuk digunakan.

Tabel 2.46Angka Putus Sekolah (%)

Kabupaten Minahasa Tenggara Tahun 2011- 2015

NO JenjangPendidikan

Angka Putus Sekolah (%)

Tahun2011

Tahun2012

Tahun2013

Tahun2014

Tahun2015

1 SD 0.77 1.19 0,44 0,35 0,3

2 SMP 3.24 11,77 0,93 0,9 0,85

3 SMA/SMK 49.84 30.70 2,93 2,75 2,65

Sumber : Dinas Pendidikan, Pemuda & Olahraga Kab. Minahasa Tenggara 2016

Dari data diatas didapat bahwa masih adanya anak putus sekolah di MinahasaTenggara dan menjadi tugas dari semua pihak untuk mengatasi anak putus sekolah.

Pendidikan Anak Usia Dini

Tabel 2.47Pendidikan Anak Usia Dini

Pendidikan Anak Usia DiniTahun 2011- 2014

Uraian Tahun2011

Tahun2012

Tahun2013

Tahun2014

Jumlah anak usia 4sampai 6 tahun

5.317 6.162 5.779 3.253

Jumlah siswa padajenjangTK/RA/Penitipan Anak

2.110 2.557 2.869 2.092

Pendidikan Anak UsiaDini (PAUD)

3.207 3.605 2.431 2.858

Jumlah TK 76 83 86 88

Jumlah PAUD 125 143 203 213

Sumber : Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kab. Minahasa Tenggara 2016

Dari data di atas di dapati bahwa jumlah anak usia 4-6 tahun dan jumlah siswapada tingkatan TK dan PAUD dari tahun 2011 sampai 2014 terus menurun, kecuali

Page 72: RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH Tahun 2017 · rencana kerja pembangunan daerah kabupaten minahasa tenggara tahun 2017 daftar isi page ii daftar isi hal daftar isi bab i pendahuluan

[PE THE D

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH

KABUPATEN MINAHASA TENGGARA

Tahun

2017

OCUMENT TITLE]

BAB II Page II-58

untuk tahun 2014 pada PAUD, sedangkan untuk jumlah TK dan PAUD tahun 2011-2014terus meningkat.

Angka Kelulusan

Tabel 2.48Angka Kelulusan Tahun 2011- 2015

Kabupaten Minahasa Tenggara

Tahun SD/MI SMP/MTs SMA/MA SMK

2010/2011 100% 100% 100% 100%

2011/2012 100% 100% 100% 100%

2012/2013 100% 100% 100% 100%

2013/2014 100% 100% 100% 100%

2014/2015 100% 100% 100% 100%

Sumber : Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga 2015

Angka Kelulusan Murid untuk jenjang pendidikan SD-SMA/SMK tahun ajaran2010/2011 sampai tahun 2014/2015 berhasil meluluskan siswanya 100%.

Angka Melanjutkan Pendidikan

Tabel 2.49Angka Melanjutkan Pendidikan Tahun 2011-2014

Kabupaten Minahasa TenggaraTingkat

Pendidikan

TAHUN

2011 2012 2013 2014

Dari SD/MI keSMP/MTs 98,2 98,7 99,37 99,4

Dari SMP/MTs keSMA/SMK/MA 91,00 99,21 98,86

Sumber : Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kab, Minahasa Tenggara 2015Berdasarkan tabel diatas didapati bahwa angka melanjutkan pendidikan dari SD

ke SMP terus meningkat tahun 2011-2014, sedangkan angka melanjutkan pendidikandari SMP ke SMA/SMK tahun 2012 dan 2013 meningkat, tetapi menurun di tahun 2014.

Kualifikasi Guru

Tabel 2.50Kualifikasi Guru Minahasa Tenggara 2011-2015

Uraian Tahun2011

Tahun2012

Tahun2013

Tahun2014

2015

Jumlah Guru Berijasah S1 :- SD 150 183 223 281 353

Page 73: RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH Tahun 2017 · rencana kerja pembangunan daerah kabupaten minahasa tenggara tahun 2017 daftar isi page ii daftar isi hal daftar isi bab i pendahuluan

[PE THE D

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH

KABUPATEN MINAHASA TENGGARA

Tahun

2017

OCUMENT TITLE]

BAB II Page II-59

- SMP- SMA/SMK

298268

327307

334307

331281

310242

Sumber : Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga 2016

Jumlah Guru yang Berpendidikan Sarjana di Minahasa Tenggara ditahun 2011dimana untuk guru SD 150 orang, SMP 298 orang, SMA/SMK 268 orang meningkat diJuni tahun 2015 untuk tingkat SD 353 orang, 210 orang ditingkat SMP, sedangkanditingkat SMA turun menjadi 242 orang

2.3.1.2. KesehatanDalam bidang kesehatan secara umum dapat digambarkan bahwa penyebaran

sarana pelayanan kesehatan Puskesmas dan Rumah sakit serta sarana kesehatanlainya termasuk sarana penunjang upaya kesehatan relatif merata. Tahun 2015,sarana pelayanan kesehatan di Kabupaten Minahasa Tenggara terdiri dari 1 RumahSakit Umum Milik Pemerintah Pusat yaitu Buyat Ratatotok dikecamatan Ratatotok, 12Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas), 144 Pos Kesehatan Desa (Poskesdes), 144posyandu. Kinerja pembangunan kesehatan digambarkan berdasarkan situasi derajatkesehatan kabupaten yang diukur dengan 3 jenis indikator pencapaian utama yaitu :angka kematian, angka kesakitan dan status gizi.

Kematian bayi adalah kematian yang terjadi antara saat setelah bayi lahirsampai bayi belum berusia tepat satu tahun. Banyak faktor yang dikaitkan dengankematian bayi. Secara garis besar, dari sisi penyebabnya, kematian bayi ada duamacam yaitu endogen dan eksogen. Kematian bayi endogen atau yang umum disebutdengan kematian neo-natal adalah kematian bayi yang terjadi pada bulan pertamasetelah dilahirkan, dan umumnya disebabkan oleh faktor-faktor yang dibawa anaksejak lahir, yang diperoleh dari orang tuanya pada saat konsepsi atau didapat selamakehamilan.Kematian bayi eksogen atau kematian post neonatal, adalah kematian bayiyang terjadi setelah usia satu bulan sampai menjelang usia satu tahun yang

disebabkan oleh faktorfaktor yang bertalian dengan pengaruh lingkungan luar.

Angka kematian bayi (AKB) menggambarkan keadaan sosial ekonomimasyarakat dimana angka kematian itu dihitung. Kegunaan AKB untuk pengembanganperencanaan berbeda antara kematian neo-natal dan kematian bayi yang lain. Karenakematianneo-natal disebabkan oleh faktor endogen yang berhubungan dengan kehamilan makaprogram-program untuk mengurangi angka kematian neo-natal adalah yangbersangkutan dengan program pelayanan kesehatan ibu hamil, misalnya programpemberian pil besi dan suntikan anti tetanus. Sedangkan angka kematian Post-NeoNatal dan angka kematian anak serta balita berguna untuk mengembangkan program

Page 74: RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH Tahun 2017 · rencana kerja pembangunan daerah kabupaten minahasa tenggara tahun 2017 daftar isi page ii daftar isi hal daftar isi bab i pendahuluan

[PE THE D

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH

KABUPATEN MINAHASA TENGGARA

Tahun

2017

OCUMENT TITLE]

BAB II Page II-60

imunisasi, serta program-program pencegahan penyakit menular terutama pada anak-anak, program penerangan tentang gizi dan pemberian makanan sehat untuk anak

balita.

Angka kematian bayi per 1000 kelahiran hidup di Kabupaten MinahasaTenggara mengalami penurunan dari 47 di 2011 menjadi 21 di tahun 2015, demikianjuga dengan angka kelangsungan hidup bayi kematian ibu per 1000 kelahiran hidupmengalami peningkatan, dimana Tahun 2011 953 menjadi 979 di tahun 2015.mengalami juga peningkatan yaitu 6 kasus dari 3 kasus di 2012 ini menjadi pelajaranpenting dimana pemerataan pelayanan kesehatan harus sampai ke desa, sertaditunjang dengan program penempatan tenaga medis, Paramedis khususnya bidan

sampai ke wilayah terpencil.

Tabel 2.51Angka kelangsungan hidup bayi (AKHB)

Tahun 2011 s.d 2015Kabupaten Minahasa Tenggara

TahunJumlah kematian bayi usiadibawah 1 tahun

pada tahun xJumlah Kelahiran Hidup pada

tahun x AKB AKHB

2011 41 878 47 953

2012 34 941 36 964

2013 50 1760 28 972

2014 37 1719 22 978

2015 36 1689 21 979

Sumber : Dinas Kesehatan Kab. Minahasa Tenggara 2016

Angka kematian ibu melahirkan di Kabupaten Minahasa Tenggarakecenderungannya stagnan di angka tertentu. Umumnya kematian ibudisebabkan oleh pendarahan, eklamapsia, hipertensi dalam kehamilan, jantung,dan sebab-sebab lainnya.

Tabel 2.52Angka Kematian Ibu (AKHB)

Tahun 2014 s.d 2015Kabupaten Minahasa Tenggara

Uraian 2014 2015Kematian Ibu Hamil 1 5Sumber : Dinas Kesehatan Kab. Minahasa Tenggara 2016

a. ImunisasiLayanan imunisasi di Minahasa Tenggara telah diperkuat sampai ke tingkat

posyandu atau poskesdes.

Page 75: RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH Tahun 2017 · rencana kerja pembangunan daerah kabupaten minahasa tenggara tahun 2017 daftar isi page ii daftar isi hal daftar isi bab i pendahuluan

[PE THE D

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH

KABUPATEN MINAHASA TENGGARA

Tahun

2017

OCUMENT TITLE]

BAB II Page II-61

Tabel 2.53Fasilitas Kesehatan Kabupaten Minahasa Tenggara 2011-Juni 2015

Fasilitas KesehatanTahun

2011 2012 2013 2014 2015

Jumlah Posyandu 76 76 144 144 144

Jumlah Balita 11.048 7.537 11.404 11.825 8.099

Rasio Posyandu persatuanBalita 6,87 1,00 12,17 12,17 17,77

Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Minahasa Tenggara 2016

Tabel 2.54Jumlah Posyandu se KecamatanKabupaten Minahasa Tenggara

Kecamatan JumlahPosyandu

(1) (2)

Kecamatan Ratahan 11

Kecamatan Tombatu 11

Kecamatan Belang 20

Kecamatan Ratatotok 15

Kecamatan Pusomaen 15

Kecamatan Toluaan 10

Kecamatan Ratahan Timur 10

Kecamatan Pasan 11

Kecamatan Tombatu Timur 11

Kecamatan Tombatu Utara 10

Kecamatan Touluaan Selatan 10

Kecamatan Pasan 11

Jumlah/Total 144

Page 76: RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH Tahun 2017 · rencana kerja pembangunan daerah kabupaten minahasa tenggara tahun 2017 daftar isi page ii daftar isi hal daftar isi bab i pendahuluan

[PE THE D

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH

KABUPATEN MINAHASA TENGGARA

Tahun

2017

OCUMENT TITLE]

BAB II Page II-62

Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Minahasa Tenggara 2016Posyandu adalah suatu wadah komunikasi alih teknologi dalam pelayanan

kesehatan masyarakat dari Keluarga Berencana dari masyarakat, oleh masyarakat danuntuk masyarakat dengan dukungan pelayanan serta pembinaan teknis dari petugaskesehatan dan keluarga berencana yang mempunyai nilai strategis untukpengembangan sumber daya manusia sejak dini.

Tujuan penyelenggaraan Posyandu:1. Menurunkan Angka Kematian Bayi (AKB), Angka Kematian Ibu ( ibu Hamil,

melahirkan dan nifas).2. Membudayakan NKKBS.3. Meningkatkan peran serta dan kemampuan masyarakat untuk mengembangkan

kegiatan kesehatan dan KB serta kegiatan lainnya yang menunjang untuktercapainya masyarakat sehat sejahtera.

4. Berfungsi sebagai Wahana Gerakan Reproduksi Keluarga Sejahtera, GerakanKetahanan Keluarga dan Gerakan Ekonomi Keluarga Sejahtera.

Indikator kesehatan (cakupan imunisasi bayi dan persentase kelahiran yangdibantu tenaga medis profesional) di Minahasa Tenggara sudah jauh lebih baik dari daritahun-tahun sebelumnya. Anak balita di Minahasa Tenggara mendapatkan aksesterhadap imunisasi, mengingat layanan imunisasi telah diperkuat sampai ke tingkatposyandu atau poskesdes

Jumlah Posyandu di Minahasa Tenngara sampai 2015 yaitu 144 buah denganrasio Posyandu adalah 14,05%.

Ketersediaan Prasarana dan Sarana KesehatanKetersedian prasarana dan sarana kesehatan mengindikasikan kualitas

pelayanan kesehatan di Kabupaten Minahasa Tenggara. Jumlah puskesmas, puskesmaspembantu dan rumah sakit menggambarkan daya tampung sarana dan prasaranakesehatan terhadap pasien. Sedangkan jumlah tenaga medis menggambarkan tingkatketerlayanan layanan medis di Kabupaten Minahasa Tenggara.

Tabel 2.55Rasio puskesmas, poskesdes, per satuan penduduk

Tahun JumlahPuskesmas

JumlahPoskesdes

JumlahPenduduk

Rasiopuskesmas,poskesdes,per satuanpenduduk

2011 11 99 101557 1,05

2012 11 99 101761 1,05

Page 77: RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH Tahun 2017 · rencana kerja pembangunan daerah kabupaten minahasa tenggara tahun 2017 daftar isi page ii daftar isi hal daftar isi bab i pendahuluan

[PE THE D

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH

KABUPATEN MINAHASA TENGGARA

Tahun

2017

OCUMENT TITLE]

BAB II Page II-63

2013 12 99 102226 1,08

2014 12 99 103.818 1,08

2015 12 99 117482 0,94

Sumber ; Minahasa Tenggara Dalam Angka 2015

Sarana Pelayanan Kesehatan bagi masyarakat berupa Puskesmas danPoskesdes perlu dilengkapi sarana dan prasarananya termasuk sumber dayamanusianya. Puskesmas sudah ada di 12 kecamatan yang ada dan Poskesdes sudahmelayani 31 Desa, diharapkan Poskesdes ditahun –tahun mendatang Poskesdes bisaditambah lagi.

Tabel 2.56Tenaga Medis Kabupaten Minahasa Tenggara 2010-2015

FASILITASKESEHATAN

2011 2012 2013 2014 2015

Jumlah Dokter 32 32 24 24 30

Jumlah Penduduk 101557 101761 102226 103.818 117482

Rasio Dokter/1.000 pddk

0,31 0,31 0.23 0.23 0,02

Jumlah Bidan 53 56 89 56

Jumlah Penduduk 101557 101761 102226 103.818 117482

Rasio Bidan/1.000 pddk

0,57 0,52 0,54 0.85 0,47

Jumlah DokterGigi

1 1 1 0 0

Jumlah TenagaMedis

102 329 331

Jumlah Penduduk 101.557 101.761 102.226 103.818 117.482

Rasio TenagaMedis

0,99 3,16 2,81

Jumlah Apoteker 9 7 7 5 5

Rasio Apoteker 0,08 0,06 0.06 0.04 0.04

Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Minahasa Tenggara 2016

Page 78: RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH Tahun 2017 · rencana kerja pembangunan daerah kabupaten minahasa tenggara tahun 2017 daftar isi page ii daftar isi hal daftar isi bab i pendahuluan

[PE THE D

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH

KABUPATEN MINAHASA TENGGARA

Tahun

2017

OCUMENT TITLE]

BAB II Page II-64

Kondisi SDM Kesehatan di Minahasa Tenggara belum mencukupi secarakeseluruhan baik jenis maupun pendistribusiannya. Tenaga dokter umum, dokterspesialis dan tenaga keperawatan, bidan merupakan tenaga kesehatan yang masihperlu untuk ditingkatkan.

Jumlah dokter untuk melayani masyarakat di Minahasa Tenggara berfluktuatifsejak tahun 2011-2015 dari 32 orang dokter di 2011 dan 2012 turun menjadi 24dokter di 2013 dan 2014, tetapi di 2015 naik lagi jumlahnya menjadi 30 dokter. UntukBidan demikian juga berfluktuatif tahun 2012 sampai 2015, ditahun 2012 berjumlah 53bidan naik menjadi 56 orang bidan di 2013, tetapi naik lagi jadi 89 orang bidan di2014 dan tetapi menurun ditahun 2015 hanya 56 orang bidan.

Kesehatan merupakan faktor yang berpengaruh dalam pembangunan

manusia. Derajad kesehatan masyarakat yang baik akan merefleksikan kinerjayang baik pula pada masyarakatnya. Oleh karena itu keberadaan fasilitaskesehatan juga sangat memegang peran penting dalam meningkatkan derajadkesehatan masyarakat. Semakin mudah masyarakat menjangkau fasilitaskesehatan yang tersedia, maka diharapkan semakin berkurang pula tingkatkesakitannya.

Ibu Hamil Dan Persalinan Yang Ditolong Tenaga KesehatanDengan memeriksakan diri pada saat kehamilan dan mendapat pelayanan saat

hamil serta ditangani oleh tenaga kesehatan profesional pada saat melahirkan dapatmengurangi resiko kematian ibu hamil serta bayi yang dilahirkan. Oleh sebab itudiperlukan usaha untuk meningkatkan Cakupan kunjungan Ibu Hamil serta kematianibu melahirkan.

Angka kesakitan dan kematian karena penyakit menular dan tidak menularmasih didapati di Minahasa Tenggara. Antara lain Demam Berdarah Dengue (DBD) ,Rabies, Diare, Malaria, Tuberculosis (TB), Hepatitis, hipertensi,serta HumanImmunodeficiency Virus (HIV) dan Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS)Hipertensi dan Pembesaran Prostat. Di samping itu, penyakit zoonotik dalam beberapatahun terakhir terjadi peningkatan kasus seperti rabies. Selain penyakit – penyakitdiatas terdapat juga penyakit yang berpotensi menimbulkan pendemik, seperti fluburung dan influenza tipe A baru (virus H1N1) dan firus Zika.

Penaggulangan penyakit tersebut diatas masih perlu mendapat perhatian danpenanganan berupa program , pecegahan, pengendalian dan pengobatan. Diharapkanmelalui program tersebut terjadi penurunan angka kesakitan.

Tabel 2.57Pelayanan Kesehatan

Page 79: RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH Tahun 2017 · rencana kerja pembangunan daerah kabupaten minahasa tenggara tahun 2017 daftar isi page ii daftar isi hal daftar isi bab i pendahuluan

[PE THE D

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH

KABUPATEN MINAHASA TENGGARA

Tahun

2017

OCUMENT TITLE]

BAB II Page II-65

UraianTahun

2011 2012 2013 2014 2015

Cakupan kunjungan Ibu Hamil K4 90 90 96 90 83

Cakupan Pelayanan Mifas 2,37 19,91 20,65 19,79 20,96

Proporsi kelahiran yang ditolongtenaga kesehatan terlatih

94 91 92 82 81

Cakupan konplikasi kebidanan yangditangani

36 76 77 75,5 84

Cakupan pertolongan persalinanoleh tenaga kesehatan yangmemiliki komptensi kebidanan

94 91 92 82 81

Cakupan Desa/kelurahan UniversalChild Immunization (UCI)

91 93 86 80 93

Cakupan Balita Gizi Burukmendapat perawatan 100 100 100 100 100

Cakupan penemuan danpenanganan penderita penyakitTBC BTA

100 100 90 80 67

Cakupan penemuan danpenanganan penderita penyakitDBD

100 100 100 100 100

Cakupan pelayanan kesehatanrujukan pasien masyarakat miskin

3,2 2,5 3,3 3,33 3,5

Cakupan kunjungan bayi 88 86 91 86 96

Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Minahasa Tenggara 2016

Dana Jamkesda Pemerintah Kabupaten/Kota membiayai pelayanan kesehatan diPemberi Pelayanan Kesehatan (PPK) yang ditunjuk untuk memberikan pelayanankesehatan tingkat pertama yaitu Puskesmas dan PPK tingkat lanjutan setingkat RSUDKabupaten/Kota atau Rumah Sakit Swasta yang ditunjuk.

Dari tabel diatas bahwa pelayanan kesehatan terhadap penemuan danpenanganan penyakit, fasilitas kesehatan, tenaga medis, pelayanan ibu hamil terusditingkatkan oleh pemerintah.

2.3.1.3. Pekerjaan umum

Sesuai dengan Undang Undang No. 17 Tahun 2007 Tentang RPJPN, RPJMN2015-2019 diarahkan untuk mendukung agenda pembangunan nasional, termasukmeningkatkan daya saing perekonomian nasional. Oleh karena itu pembangunan

Page 80: RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH Tahun 2017 · rencana kerja pembangunan daerah kabupaten minahasa tenggara tahun 2017 daftar isi page ii daftar isi hal daftar isi bab i pendahuluan

[PE THE D

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH

KABUPATEN MINAHASA TENGGARA

Tahun

2017

OCUMENT TITLE]

BAB II Page II-66

infrastruktur antara lain diarahkan untuk (a) menyediakan infrastruktur transportasiuntuk pelayanan distribusi komoditi perdagangan dan industri serta pergerakanpenumpang dan barang, baik dalam lingkup nasional maupun internasional; (b)menghilangkan kesenjangan antara pasokan dan kebutuhan serta efektivitas dan

efisiensi penggunaan energi termasuk tenaga listrik; (c) meningkatkan teledensitaspelayanan telematika masyarakat pengguna jasa; (d) memenuhi kebutuhanhunian layak bagi masyarakat dan mewujudkan kota tanpa permukiman kumuh;serta (e) mewujudkan peningkatan keandalan dan keberlanjutan layanansumber daya air baik untuk pemenuhan air minum, sanitasi, dan irigasi gunamenunjang ketahanan air dan pangan.

Oleh karena itu pembangunan infrastruktur harus memperhatikan situasi dankondisi suatu wilayah agar pemanfaatan dari infrastruktur tersebut dapat dioptimalkanbagi peningkatan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat, mengurangikesenjangan antarwilayah, serta menjadi perekat kehidupan berbangsa dan bernegara.

Di samping itu, upaya perbaikan kinerja infrastruktur juga diprioritaskan padainfrastruktur bendungan, jaringan irigasi, serta jaringan sanitasi dan air minum dengantujuan untuk mendukung peningkatan produksi hasil pertanian, ketahanan pangan,ketahanan energi, dan ketahanan air nasional.

Dalam upaya percepatan pembangungan infrastruktur di pusat-pusatpertumbuhan ekonomi, keseimbangan pembangunan tetap dijaga denganmeningkatkan konektivtas antara pusat pertumbuhan dengan wilayah hinterlandmaupun wilayah pendukungnya dengan tetap menjaga manfaat ekonomi yang positifterhadap masyarakat di wilayah tersebut dan menjaga kualitas daya dukunglingkungannya.

Indikator bidang pekerjaan umum di Kabupaten Minahasa Tenggara dapatdilihat dari beberapa aspek. Indikator pertama adalah proporsi panjang jaringan jalandalam kondisi baik, baik jalan Nasional, jalan Provinsi dan jalan Kabupaten yangberubah pada tiap tahunnya sesuai dengan keadaan di lapangan. Pada tahun 2011proporsi panjang jaringan jalan nasional 35,6 Km dalam kondisi baik dan pada tahun

2015 proporsi panjang jaringan jalan nasional dalam kondisi baik mencapai 70,6 Km.

Tabel 2.58Panjang Jaringan Jalan Berdasarkan Kondisi

Tahun 2011 s.d 2015Nasional

NO Kondisi Jalan NasionalPanjang Jalan (km)

2011 2012 2013 2014 2015

Page 81: RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH Tahun 2017 · rencana kerja pembangunan daerah kabupaten minahasa tenggara tahun 2017 daftar isi page ii daftar isi hal daftar isi bab i pendahuluan

[PE THE D

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH

KABUPATEN MINAHASA TENGGARA

Tahun

2017

OCUMENT TITLE]

BAB II Page II-67

NO Kondisi Jalan NasionalPanjang Jalan (km)

2011 2012 2013 2014 2015

1. Kondisi Baik 35,6 42 43 45,1 70,6

3. Kondisi Rusak 10 3,6 2,6 0,5 0

5. Jalan secara keseluruhan (nasional) 45,6 45,6 45,6 45,6 70,6

Sumber : Dinas Pekerjaan Umum Kab. Minahasa Tenggara 2016Sedangkan untuk jalan provinsi proporsi panjang jaringan jalan nasional dalam

kondisi baik tahun 2011 adalah 60,8 Km dan pada tahun 2015 mencapai angka 42,9

KmTabel 2.59

Panjang Jaringan Jalan Berdasarkan KondisiTahun 2011 s.d 2015

Provinsi Sulawesi Utara

NO Kondisi Jalan ProvinsiPanjang Jalan (km)

2011 2012 2013 2014 2015

1. Kondisi Baik 50,8 55,2 63,3 66,9 42,9

2 Kondisi Rusak 27,7 23,0 15,2 11,6 10,6

3 Jalan secara keseluruhan (provinsi) 78,5 78,5 78,5 78,5 53,5

Sumber : Dinas Pekerjaan Umum Kab. Minahasa Tenggara 2016Untuk jalan Kabupaten proporsi panjang jaringan jalan dalam kondisi baik di

tahun 2011 mencapai 200,4 Km menigkat pada tahun 2015 mencapai 365,8 Km.Tabel 2.60

Panjang Jaringan Jalan Berdasarkan KondisiTahun 2011 s.d 2015

Kabupaten Minahasa Tenggara

NO Kondisi Jalan KabupatenPanjang Jalan (km)

2011 2012 2013 2014 2015

1. Kondisi Baik 166,3 177,25 216,6 267,4 325,8

2. Kondisi Sedang Rusak 24,1 35,6 43 43 40

3. Kondisi Rusak 95,1 82,45 79,95 69,9 62,9

4. Kondisi Rusak Berat 249,6 239,8 195,6 154,8

5. Jalan secara keseluruhan(kabupaten/kota) 535,1 535,1 535,1 535,1 535,1

Sumber : Dinas Pekerjaan Umum Kab. Minahasa Tenggara 2016

Page 82: RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH Tahun 2017 · rencana kerja pembangunan daerah kabupaten minahasa tenggara tahun 2017 daftar isi page ii daftar isi hal daftar isi bab i pendahuluan

[PE THE D

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH

KABUPATEN MINAHASA TENGGARA

Tahun

2017

OCUMENT TITLE]

BAB II Page II-68

Indikator kedua adalah rasio jaringan irigasi. Angka rasio jaringan irigasiKabupaten Minahasa Tenggara pada tahun 2011 menunjukan jumlah angka 4,90 padatahun 2015 menjadi 6,17 meningkat karena adanya rehabilitasi dan pembangunansaluran irigasi, dan penurunan jumlah lahan pertanian budidaya.

Tabel 2.61Rasio Jaringan IrigasiTahun 2011 s.d 2015

Kabupaten Minahasa Tenggara

NO Jaringan IrigasiPanjang Jaringan

2011 2012 2013 2014 2015

1. Jaringan primer 1.912,0 2.261,0 2.353,0 7.700,0 9.6000,0

2. Jaringan Sekunder 24.499,0 25.743,0 29.264,0 31.760,0 37.900,00

3. Jaringan Tersier 11.444,0 13.535,0 14.085,0 14.000,0 14.400,0

4. Luas Lahan budidayapertanian 2.331,0 2.331,0 2.331,0 2.331,0 2.331,0

5 Rasio Jaringan Irigasi(1+2+3 : 4 ) 4,90 5,80 6,04 6,00 6,17

Sumber : Dinas Pekerjaan Umum Kab. Minahasa Tenggara 2016

Indikator ketiga adalah rasio tempat ibadah per satuan penduduk. Rasio tempatibadah per satuan penduduk di Kabupaten Minahasa Tenggara tercatat 3,04 padatahun 2011, mengalami peningkatan pada tahun 2015 menjadi 4,25

Indikator keempat Persentase rumah tinggal bersanitasi. Pada tahun 2011didapat angka sebesar 81,67% meningkat pada tahun 2015 menjacapai 84,5%.

Indikator kelima adalah rasio tempat pembuangan sampah (TPS) per satuanpenduduk. Pada tahun 2012 didapat angka sebesar 4,0 naik ditahun 2015 mencapai4,5.

Indikator keenam adalah panjang jalan yang dilalui roda 4, dimana angkatersebut mencapai 380,3 km pada tahun 2015 untuk jalan nasional, jalan propinsi,

Page 83: RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH Tahun 2017 · rencana kerja pembangunan daerah kabupaten minahasa tenggara tahun 2017 daftar isi page ii daftar isi hal daftar isi bab i pendahuluan

[PE THE D

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH

KABUPATEN MINAHASA TENGGARA

Tahun

2017

OCUMENT TITLE]

BAB II Page II-69

jalan kabupaten, dan jalan desa. Angka tersebut menunjukkan peningkatan yangsignifikan jika dibandingkan dengan tahun 2013 yaitu 190,4 Km.

Indikator ketujuh adalah panjang jalan kabupaten dalam kondisi baik (>40Km/jam) dimana pada tahun 2015 mencapai 91,87% didapat dari hasil panjang jalanbaik dan bisa dilalui kendaraan dengan kecepatan >40 Km/jam dibagi seluruh panjangjalan kabupaten yang ada.

Indikator selanjutnya adalah drainase dalam kondisi baik, di KabupatenMinahasa Tenggara pada tahun 2015 sebesar 65%, dan pada tahun 2015 meningkatmenjadi 74,5%.

Untuk lingkungan permukiman layak huni Kabupaten Minahasa Tenggarahingga tahun 2015 mencapai 97,8% dibandingkan dengan luas wilayah KabupatenMinahasa Tenggara. Berikut tabel yang menggambarkan indikator bidang pekerjaanumum :

Tabel 2.62Fokus Layanan Urusan Wajib Pekerjaan Umum

N0 URAIAN TAHUN2011

TAHUN2012

TAHUN2013

TAHUN2014

TAHUN2015

1 Rasio tempat ibadah persatuan penduduk 3,04 3,8 4,2 4,25 4,25

2 Persentase rumah tinggalbersanitasi 81,67 81,9 82,15 84,0 84,5

3 Rasio tempatpembuangan sampah(TPS) per satuanpenduduk

- 4,0 4,5 4,5 4,5

4 Rasio rumah layak huni

5 Rasio permukiman layakhuni 97,01 97,3 97,5 97,8 97,8

6 Panjang jalan dilalui Roda4 190,4 212,9 246,3 321,0 380,3

7 Jalan Penghubung dariibukota kecamatan kekawasan pemukimanpenduduk (minimal dilaluiroda 4)

51,64% 56,0% 59,5% 63,0 63,5

8 Panjang jalan kabupatendalam kondisi baik ( > 40KM/Jam )

39.78 48,51 58,08 69,4

Page 84: RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH Tahun 2017 · rencana kerja pembangunan daerah kabupaten minahasa tenggara tahun 2017 daftar isi page ii daftar isi hal daftar isi bab i pendahuluan

[PE THE D

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH

KABUPATEN MINAHASA TENGGARA

Tahun

2017

OCUMENT TITLE]

BAB II Page II-70

N0 URAIAN TAHUN2011

TAHUN2012

TAHUN2013

TAHUN2014

TAHUN2015

9 Panjang jalan yangmemiliki trotoar dandrainase/saluranpembuangan air (minimal1,5m)

16,44% 21,0% 29,0% 35,0 40,0

10 Sempadan jalan yangdipakai pedagang kakilima atau bangunanrumah liar

22,5% 26,0% 29,0% 28 27,5

11 Sempadan sungai yangdipakai bangunan liar 24,2% 24,0% 26,0% 26 26

12 Drainase dalam kondisibaik/ pembuangan aliranair tidak tersumbat

65,0% 68,0% 70,0% 72,5 75

13 Pembangunan turap diwilayah jalan penghubungdan aliran sungai rawan

33,0% 38,0% 45,0% 46 48,0

14 Luas irigasi Kabupatendalam kondisi baik 53,63% 59,0% 64,0% 69 72.0

Sumber : Dinas Pekerjaan Umum Kab. Minahasa Tenggara 2016

PerumahanIndikator kinerja yang digunakan dalam bidang perumahan diantaranya rumah

tangga pengguna air bersih, rumah tangga pengguna listrik, rumah tangga bersanitasi,dan rumah layak huni. Indikator-indikator selain rumah layak huni diukur berdasarkanjumlah pengguna. Indikator rumah tangga pengguna air bersih di Kabupaten MinahasaTenggara pada tahun 2011 adalah sebesar 82,54%, meningkat menjadi 84,3% padatahun 2015. Untuk indikator rumah tangga pengguna listrik mencapai 97,37% padatahun 2011, pada tahun 2015 mengalami peningkatan menjadi 98,9%. Untuk indikatorrumah tangga bersanitasi pada tahun 2011 angka yang tercatat sebesar 81,67%,meningkat menjadi 91,5% pada tahun 2015. Indikator rumah layak huni dihitungberdasarkan jumlah rumah layak huni pada tahun yang bersangkutan dibagi jumlahseluruh rumah pada tahun yang bersangkutan dikali 100% sehingga didapatkan angkasebesar 97,1% pada tahun 2011, meningkat menjadi 98,46% pada tahun 2015.Indikator urusan perumahan Kabupaten Minahasa Tenggara tahun 2011-2015selengkapnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

Page 85: RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH Tahun 2017 · rencana kerja pembangunan daerah kabupaten minahasa tenggara tahun 2017 daftar isi page ii daftar isi hal daftar isi bab i pendahuluan

[PE THE D

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH

KABUPATEN MINAHASA TENGGARA

Tahun

2017

OCUMENT TITLE]

BAB II Page II-71

Tabel 2.63Fokus Layanan Urusan Wajib Perumahan

NO URAIANTAHUN

2011 2012 2013 2014 2015

1 Rumah tanggapengguna air bersih 82,54 82,75 83,0 844,0 84,3

2 Rumah tanggapengguna listrik 97,37 98.14 98,5 98,7 98,9

3 Rumah tangga ber-Sanitasi 81,67 82,0 82,9 90,89 91,5

4 Lingkunganpemukiman kumuh 0,04% 0,04% 0,04% 0,04% 0,04%

5 Rumah Tidak layakHuni 2,9% 2,2% 1,54% 1,54% 1,54%

Sumber : BPS Sulut dan BPS Minahasa Selatan 2015 dan Dinas PU Mitra 2016

Penataan ruang

Perlunya tataruang dan wilayah yang dapat mengakomodasi kondisi saat ini,dan kebutuhan masa depan dengan memperhatikan kepentingan pihak yang terlibattetapi memanfaatkan ruang untuk sebesar-besarnya untuk kepentingan publik.Peraturan Daerah Rencana Tata Ruang Wilayah 2013-2033 Pemerintah KabupatenMinahasa Tenggara Tahun telah ditetapkan pada bulan Desember 2013 dengan Perdanomor 3 Tahun 2013

Ruang terbuka hijau adalah area memanjang/jalur dan/atau mengelompok,yang penggunaannya lebih bersifat terbuka, tempat tumbuh tanaman, baik yangtumbuh secara alamiah maupun yang sengaja ditanam.

Agar kegiatan budidaya tidak melampaui daya dukung dan daya tampinglingkungan, pengembangan ruang terbuka hijau dari luas kawasan perkotaan palingsedikit 30% (tiga puluh persen).

Kawasan perkotaan adalah wilayah yang mempunyai kegiatan utama bukanpertanian dengan susunan fungsi kawasan sebagai tempat permukiman perkotaan,pemusatan dan distribusi pelayanan jasa pemerintahan, pelayanan sosial, dankegiatan ekonomi.

Tabel 2.64Rasio Ruang Terbuka Hijau per Satuan Luas Wilayah

Tahun 2011 s.d 2015Kabupaten Minahasa Tenggara

Page 86: RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH Tahun 2017 · rencana kerja pembangunan daerah kabupaten minahasa tenggara tahun 2017 daftar isi page ii daftar isi hal daftar isi bab i pendahuluan

[PE THE D

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH

KABUPATEN MINAHASA TENGGARA

Tahun

2017

OCUMENT TITLE]

BAB II Page II-72

No Uraian 2011 2012 2013 2014 2015

1. Luas Ruang Terbuka Hijau 911,78 m² 5,814m²

2. Luas wilayah 730,62Km2

730,62Km2 730,62 Km2 730,62

Km2730,62

Km2

3. Rasio Ruang Terbuka Hijau(1:2 X 1000) 1,24 1,24 7,94

Sumber : Badan Lingkungan Hidup Kebersihan dan Pertamanan Kab. MinahasaTenggara 2016

Dari data diatas memperlihatkan bahwa Ruang Terbuka Jijau KabupatenMinahasa Tenggara masih belum banyak dan belum memenuhi ketentuan 30% dariluas wilayah yang ada.

Rasio Bangunan ber-IMB per Satuan BangunanIzin mendirikan bangunan gedung adalah perizinan yang diberikan oleh

Pemerintah kabupaten/kota kepada pemilik bangunan gedung untuk membangun baru,mengubah, memperluas, mengurangi, dan/atau merawat bangunan gedung sesuaidengan persyaratan administratif dan persyaratan teknis yang berlaku.

Bangunan gedung adalah wujud fisik hasil pekerjaan konstruksi yang menyatudengan tempat kedudukannya, sebagian atau seluruhnya berada diatas dan/atau didalam tanah dan/atau air, yang berfungsi sebagai tempat manusia melakukankegiatannya, baik untuk hunian atau tempat tinggal, kegiatan keagamaan, kegiatanusaha, kegiatan sosial, budaya, maupun kegiatan khusus.

Tabel 2.65Izin Mendirikan Bangunan Yang dikeluarkan tahun 2013-2014

Kabupaten Minahasa TenggaraIzin Mendirikan Bangunan Yang dikeluarkan

2013 2014

11 48

Sumber : Badan penanaman Modal dan Pelayanan Perijinan Satu PintuKab. Minahasa Tenggara 2016

Perencanaan PembangunanDokumen perencanaan daerah yang menjadi pedoman dalam perencanaan

pembangunan terdiri dari Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah sebagaimanatertuang dalam Perda Nomor 8 Tahun 20014 tentang RPJP Kabupaten MinahasaTenggara Tahun 2005-2025, dan perencanaan jangka menengah yang berdasarkanpada Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2014 tentang RPJM Kabupaten MinahasaTenggara tahun 2013-2018. Pelaksanaan perencanaan tahunan RPJMD dijabarkan

Page 87: RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH Tahun 2017 · rencana kerja pembangunan daerah kabupaten minahasa tenggara tahun 2017 daftar isi page ii daftar isi hal daftar isi bab i pendahuluan

[PE THE D

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH

KABUPATEN MINAHASA TENGGARA

Tahun

2017

OCUMENT TITLE]

BAB II Page II-73

dalam RKPD yang ditetapkan dengan Peraturan Bupati setiap tahunnya. RKPDdimaksud merupakan implementasi target tahunan RPJMD. Ketersediaan dokumentersebut dapat dilihat pada tabel berikut ini

Dalam Pembuatan Perencanaan Pembangunan Daerah dimana visi, misi,tujuan, sasaran, kebijakan, strategi dan program pembangunan jangka panjang,menengah, pendek daerah,haruslah selaras dengan arah, kebijakan umum, sertaprioritas pembangunan nasional, arah, kebijakan, dan prioritas untuk bidang-bidangpembangunan, dan pembangunan kewilayahan dalam RPJPN, RPJMN,RKP Nasional,RPJP,RPJMD, RKPD Provinsi serta sesuai dengan kewenangan, kondisi, dankarakteristik daerah. Ketersediaan dokumen tersebut dapat dilihat pada tabel berikut ini

Tabel 2.66Fokus Layanan Urusan Wajib Perencanaan Pembangunan

N0 URAIANTAHUN

2011 2012 2013 2014 2015

1

Tersedianya dokumenperencanaan RPJPD ygtelah ditetapkan dgnPERDA

Belum BelumSementara

ProsesPembuatan

Ada Ada

2

Tersedianya DokumenPerencanaan : RPJMD ygtelah ditetapkan dgnPERDA/PERKADA

Ada Ada Ada Ada Ada

3

Tersedianya DokumenPerencanaan : RKPD ygtelah ditetapkan dgnPERKADA

Ada Ada AdaAda

Ada

4 Penjabaran ProgramRPJMD ke dalam RKPD

Ada Ada Ada Ada Ada

Sumber : Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kab. Minahasa Tenggara 2016

Page 88: RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH Tahun 2017 · rencana kerja pembangunan daerah kabupaten minahasa tenggara tahun 2017 daftar isi page ii daftar isi hal daftar isi bab i pendahuluan

[PE THE D

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH

KABUPATEN MINAHASA TENGGARA

Tahun

2017

OCUMENT TITLE]

BAB II Page II-74

2.3.1.5. Perhubungan

Pembangunan infrastruktur transportasi diperlukan untuk meningkatkankelancaran pergerakan penumpang dan barang ke seluruh wilayah Minahasa Tenggaramaupun ke Kabupaten/Kota yang lain di dalam Provinsi.

Peningkatan jumlah sarana angkutan publik, kendaraan roda 2 maupun roda 4serta angkutan umum menuntut ketersediaan sarana dan prasarana perhubungan yangmemadai. Jumlah arus penumpang angkutan umum selama lima tahun mengalamikenaikan sebagai dampak perkembangan jumlah penduduk dan perkembanganperekonomian Kabupaten Minahasa Tenggara. Pada tahun 2011 jumlah penumpangangkutan umum 40.223 orang, dan pada tahun 2015 naik menjadi 71.884 orang.

Tabel 2.67Jumlah arus penumpang angkutan umum

Tahun 2011 s.d 2015Kabupaten Minahasa Tenggara

No Uraian 2011 2012 2013 2014 2015

1

Jumlah arus penumpangangkutan umum(bis/kereta api/kapallaut/pesawat udara) yangmasuk/keluar daerahselama 1 (satu) tahun

40.223 45.370 55.500 63.825 71.884

Sumber : Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kab. Minahasa Tenggara 2016

Rasio ijin trayek selama lima tahun terakhir juga mengalami fluktuatif dari 0,07pada tahun 2011 dan 2012 menjadi 0,08 pada tahun 2013, turun lagi menjadi 0,07tahun 2014 dan naik kembali di 2015 menjadi 0,08.

Tabel 2.68Rasio Ijin Trayek

Tahun 2011 s.d 2015Kabupaten Minahasa Tenggara

No Uraian 2011 2012 2013 2014 2015

1. Izin Trayek perkotaan 70 71 82 75 82

2. Izin Trayek perdesaan 9 9 9 10 11

3. Jumlah Izin Trayek (1 +2) 79 80 91 85 93

4. Jumlah penduduk 101.557 101.761 102.226 103.818 117.482

5. Rasio Izin Trayek (3 : 4 X1000) 0,77 0,78 0,89 0,81 0,79

Sumber : Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kab. Minahasa Tenggara 2016

Page 89: RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH Tahun 2017 · rencana kerja pembangunan daerah kabupaten minahasa tenggara tahun 2017 daftar isi page ii daftar isi hal daftar isi bab i pendahuluan

[PE THE D

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH

KABUPATEN MINAHASA TENGGARA

Tahun

2017

OCUMENT TITLE]

BAB II Page II-75

Dengan semakin bertambahnya kendaraan dan meningkatnya kesadaranmasyarakat akan pentingnya uji kendaraan bermotor maka jumlah uji kir angkutan

umum dan angkutan barang selama periode lima tahun terakhir mengalami fluktuatif.Tabel 2.69

Jumlah Uji Kir Angkutan UmumTahun 2011 s.d 2015

Kabupaten Minahasa Tenggara

No Angkutan Umum

2011 2012 2013 2014 2015

Jmlh JmlhKIR % Jmlh Jmlh

KIR % Jmlh JmlhKIR % Jmlh Jmlh

KIR % Jmlh JmlhKIR %

1. Mobil penumpangumum 55 47 85,45 58 55 94,82 27 100 100 28 28 100 20 17 85

2. Mobil bus 6 4 66,67 6 4 66,66 4 80 80 2 2 100 8 8 100

3. Mobil barang 107 105 98,13 135 135 100 135 100 100 140 140 100 207 207 100

Jumlah 168 156 199 194 166 170 170 235 232

Sumber : Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kab. Minahasa Tenggara 2016

Tarif biaya pengujian kelayakan angkutan umum selama lima tahun terakhirtidak mengalami kenaikan yakni sebesar Rp 75.000,00 Dalam kondisi normal, waktupengerjaan uji kir rata-rata 60 menit per kendaraan. Dalam upaya untuk melengkapisarana dan prasarana jalan di wilayah Kabupaten Minahasa Tenggara, DinasHubkominfo setiap tahun selalu melakukan pemasangan rambu-rambu lalu lintas. Halini dilakukan dengan maksud agar supaya keselamatan dan kenyamanan parapengguna jalan dapat terlayani secara optimal. Jumlah pemasangan rambu setiaptahunnya bervariasi, disesuaikan dengan kebutuhan. Pada tahun 2011 dilakukanpemasangan rambu sebanyak 90 unit, tahun 2012 dipasang sebanyak 122 rambu lalulintas, 128 rambu lalu lintas dipasang tahun 2013 dan tahun 2014 sebanyak 93 rambulalu lintas. Adapun Indikator urusan perhubungan tahun 2011-2015 dapat dilihat padatabel berikut ini :

Tabel 2.70Fokus Layanan Urusan Wajib Perhubungan

N0 URAIANTAHUN

2011 2012 2013 2014 2015

1 Biaya pengujian kelayakanangkutan umum 75.000 75.000 75.000 75.000 75.000

2 Pemasangan Rambu-rambu 90 122 128 93 -

Sumber : Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kab. Minahasa Tenggara 2016

Page 90: RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH Tahun 2017 · rencana kerja pembangunan daerah kabupaten minahasa tenggara tahun 2017 daftar isi page ii daftar isi hal daftar isi bab i pendahuluan

[PE THE D

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH

KABUPATEN MINAHASA TENGGARA

Tahun

2017

OCUMENT TITLE]

BAB II Page II-76

Pembangunan transportasi pada tahun 2015 menghasilkan antara lain :peningkatan jalan Kabupaten, Jembatan, pengadaan rambu-rambu lalulintas danwarning light.

Jalan Nasional di Kabupaten Minahasa Tenggara menempati posisi strategissebagai urat nadi pembangunan ekonomi, sosial dan budaya karena fungsinyamenghubungkan wilayah daratan Minahasa Tenggara dengan wilayah kabupaten/kotalainnya di Sulawesi Utara

Untuk dapat memberikan dan meningkatkan pelayanan angkutan darat yanglancar, tertib dan aman di Minahasa Tenggara perlu memiliki terminal dan pelataranserta rambu-rambu jalan.

Tabel 2.71Jumlah Penumpang Angkutan Darat

Tahun 2011 s.d 2015Kabupaten Minahasa Tenggara

No Uraian 2011 2012 2013 2014 2015

1. Jumlah Angkutan Darat 2.455 2.597 2.601 2.776 2.831

2 Jumlah penumpangAngkutan Darat 106.232 107.898 108.210 109.101 110.000

3 Angkutan Darat (1 : 2 X100%) 2,30 2,40 2,40 2,54 2,57

Sumber : Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kab. Minahasa Tenggara 2016

Pengujian kendaraan bermotor untuk menguji kelaikan kendaraan bermotoryang berdomisili di Minahasa Tenggara.

Disamping akutan darat Minahasa Tenggara juga memiliki satu buah pelabuhan

laut yang ada di kecamatan Belang.Tabel 2.72

Jumlah Pelabuhan LautTahun 2011 s.d 2015

Kabupaten Minahasa TenggaraNo Uraian 2011 2012 2013 2014 2015

1. Jumlah pelabuhan laut 1 1 1 1 1

Sumber : Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kab. Minahasa Tenggara 2016

2.3.1.6. Lingkungan Hidup

Kebijakan upaya perbaikan kualitas lingkungan hidup sesuai RPJMD 2013-2018diarahkan untuk meningkatkan kualitas lingkungan hidup yang menyeluruh di setiapsektor pembangunan dan daerah, yang tercermin pada meningkatnya kualitas air,udara dan lahan/hutan, yang didukung oleh kapasitas pengelolaan lingkungan yang

Page 91: RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH Tahun 2017 · rencana kerja pembangunan daerah kabupaten minahasa tenggara tahun 2017 daftar isi page ii daftar isi hal daftar isi bab i pendahuluan

[PE THE D

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH

KABUPATEN MINAHASA TENGGARA

Tahun

2017

OCUMENT TITLE]

BAB II Page II-77

kuat, antara lain mencakup: kelembagaan, sumber daya manusia, penegakan hukumlingkungan, dan kesadaran masyarakat, sehingga terwujud pembangunan yang ramahlingkungan serta kehidupan masyarakat dalam lingkungan yang bersih dan sehat.

Dalam pembangunan nasional, bidang sumber daya alam dan lingkungan hidup(SDA dan LH) berperan penting sebagai penyedia bahan baku bagi sektor produksiuntuk pembangunan ekonomi dan sebagai pendukung sistem kehidupan. Untuk itu,pengelolaan dan pemanfaatan SDA dan LH harus dilakukan secara rasional, efisien,bijaksana dan berkelanjutan agar pembangunan dan kehidupan manusia dapat terusberlanjut.

Sumber daya alam yang diperlukan mempunyai keterbatasan dalam banyak hal,yaitu keterbatasan tentang ketersediaan menurut kuantitas, kualitas, ruang danwaktu. Oleh sebab itu diperlukan pengelolaan lingkungan dan sumberdaya alam yangbaik dan bijaksana. Pengelolaan tersebut yang berupa pencegahan, penanggulangankerusakan dan pencemaran serta pemulihan kualitas lingkungan adalah menjaditanggung jawab bersama antara masyarakat dan peran pemerintahan.

Pengelolaan sumber daya alam memiliki tujuan yang sama yaitu agar terustersedianya sumber daya alam yang dapat diperbaharui, menghemat danmeminimalkan penggunaan sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui sertamencari subtitusi dari sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui.

Salah satu upaya untuk menjaga lingkungan hidup tersebut adalah melaluipengelolaan sampah. Pemerintah menyadari bahwa permasalahan sampah telahmenjadi permasalahan nasional. Perlu adanya sistem pengelolaan yang dilakukansecara komprehensif dan terpadu dari hulu ke hilir. Selain itu dalam pengelolaansampah diperlukan kepastian hukum, kejelasan tanggung jawab dan kewenanganantara pemerintah, pemerintah daerah serta peran masyarakat dan dunia usaha.Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah disusun agarmengurangi dampak negatif yang ditimbulkan oleh sampah terhadap kesehatan danlingkungan.

Jumlah volume sampah meningkat seiring dengan meningkatnya pertumbuhan,aktivitas dan konsumsi penduduk. Sampai dengan Tahun 2014, persentasepenanganan sampah mencapai 75,90%, hal ini menunjukan peningkatan dari tahun ketahun dimana mulai adanya peran serta masyarakat dalam pengelolaan sampah namunmasih kurangnya infrastruktur penanganan sampah mulai dari tingkat Desa/Kelurahansampai pada Tempat Pembuangan Akhir (TPA).

Page 92: RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH Tahun 2017 · rencana kerja pembangunan daerah kabupaten minahasa tenggara tahun 2017 daftar isi page ii daftar isi hal daftar isi bab i pendahuluan

[PE THE D

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH

KABUPATEN MINAHASA TENGGARA

Tahun

2017

OCUMENT TITLE]

BAB II Page II-78

Saat ini terdapat 7 komisi penilai Amdal yang tersebar di 7 Kabupaten/kotaMinahasa Tenggara yaitu Kota Bitung, Manado, Kabupaten Minut, Minsel, Mitra,Bolmong, dan Boltim yang bersertifikasi dalam melakukan penyusunan Amdal.

Air Bersih merupakan air yang digunakan untuk keperluan sehari-hari yangkualitasnya memenuhi syarat kesehatan dan dapat diminum apabila telah dimasak,yang bentuk pengelolaannya dilakukan secara bersama antara lembaga danmasyarakat dan dilakukan tanggung jawab bersama sesuai kesepakatan.

Pentingnya untuk meningkatkan jumlah masyarakat untuk mendapat akseslayanan air minum, kesehatan dan sanitasi, mengurangi jumlah kejadian penyakit diaredan penyakit lainnya yang ditularkan melalui air dan lingkungan, menjaga cakupanPelayanan Air Minum Sanitasi yang Rendah Yang Berdampak Pada KesehatanMasyarakat sehingga perlu penambahan jaringan infrastruktur air minum dan sanitasiberbasis masyarakat dalam rangka Program Percepatan Sanitasi Pemukiman. Upayauntuk pencegahan terjangkitnya dan penularan penyakit melalui penyediaan danpemeliharaan sumber-sumber air bersih serta dalam pengelolaannya sampai dengancakupan pelayanan air minum dan sanitasi yang masih rendah karena itu penyediaansarana dan prasarana air bersih/limbah di fokuskan bagi masyarakat berpenghasilanrendah, kawasan strategis daerah, pengembangan prasarana kawasan perbatasan,pengembangan SPAM di desa rawan air dan pesisir serta kawasan yang belum memilikiSPAM

Untuk pencapaian pembangunan yg berkelanjutan bukan semata-mataditujukan untuk kepentingankelestarian dan sumberdaya itu sendiri atau keuntunganekonomi, akan tetapi lebih dari itu adalah untuk komunitas masyarakatnya ditunjangoleh institusi yang mencakup kualitas dari perangkat regulasi, kebijakan, dan organisasiuntuk mendukung tercapainya ekologi, ekonomi, dan komunitas.

Tabel 2.73Jumlah Volume Sampah dan Produksi Sampah

Tahun 2011 s.d 2015Kabupaten Minahasa Tenggara

NO Uraian 2011 2012 2013 2014

1. Jumlah sampah yangditangani 211431 212146 213274 246100

2. Jumlah volume produksisampah 279331 279843 281122 324222

3. Persentase Penanganansampah (1 : 2 *100) 75 75,80 75 75,90

Sumber : Badan Lingkungan Hidup,Kebersihan dan Pertamanan Kab. MinahasaTenggara 2015

Page 93: RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH Tahun 2017 · rencana kerja pembangunan daerah kabupaten minahasa tenggara tahun 2017 daftar isi page ii daftar isi hal daftar isi bab i pendahuluan

[PE THE D

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH

KABUPATEN MINAHASA TENGGARA

Tahun

2017

OCUMENT TITLE]

BAB II Page II-79

Tabel 2.74Fokus Layanan Urusan Wajib Lingkungan Hidup

N0 URAIAN TAHUN2011 2012 2013 2014

2 Persentase Pendudukberakses air minum

72 92

3 Cakupan penghijauanwilayah rawan longsor danSumber Mata Air

4% 6% 15%

4 Cakupan Pengawasanterhadap PelaksanaanAmdal

60 60 75

5 Tempat Pembuangansampah (TPS) per satuanpenduduk

0,06 0,10 0,15 40

Sumber : Badan Lingkungan Hidup,Kebersihan dan Pertamanan Kab. MinahasaTenggara 2015

Pertanahan

Pelaksanaan program pengelolaan pertanahan perlu dilakukan secaramenyeluruh dan terintegrasi. Untuk meningkatkan kepastian hukum hak atas tanah,kepastian lokasi bidang tanah serta mengurangi resiko sertifikat ganda dan jugapotensi sengketa maka perlu adanya ketersediaan peta pertanahan. Perlu adanyapendayagunaan tanah terlantar.

Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Minahasa Tenggara baru ada tahun2011, belum ada data yang akurat mengenai masalah pertanahan di MinahasaTenggara.

Kependudukan dan Catatan SipilPelayanan dokumen administrasi kependudukan khususnya untuk pelayanan

Kartu Tanda Penduduk (KTP) hal ini terlihat dari kepemilikan KTP tahun 2014 berjulah52.652 meningkat ditahun 2015 berjumlah 60.407. Hal ini disebabkan olehimplementasi UU No 23 Tahun 2006, yaitu penerapan KTP berbasis NIK secaranasional, yakni dengan adanya perekaman KTP elektronik yang mulai dilaksanakanpada akhir tahun 2011, dimana semua wajib KTP diundang ke kecamatan untukmelakukan perekaman KTP elektronik. kepemilikan akta kelahiran sampai tahun 2015berjumlah 19.707. Jumlah Kartu keluarga tahun 2011 berjumlah 5.460 meningkatditahun 2015 sejumlah 28.919.

Tabel 2.75Jumlah Penduduk Menurut Kepemilikan KTP, KK, Akte Lahir, Akte Nikah

Tahun 2011 s.d 2015Kabupaten Minahasa Tenggara

No Tahun Jumlah Penduduk Menurut

Page 94: RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH Tahun 2017 · rencana kerja pembangunan daerah kabupaten minahasa tenggara tahun 2017 daftar isi page ii daftar isi hal daftar isi bab i pendahuluan

[PE THE D

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH

KABUPATEN MINAHASA TENGGARA

Tahun

2017

OCUMENT TITLE]

BAB II Page II-80

Kepemilikan

KTP KK Akte lahir Aktenikah

1 2011 5.460

2 2012 11.843

3 2013 17.956

4 2014 52.652 23.229

5 2015 60.407 28.919 19.707 1.196

Sumber : Dinas Catatan Sipil dan Kependudukan Kab. Minahasa Tenggara 2016

Angka rasio kependudukan tahun 2011-2015 dapat dilihat pada tabel berikut.Tabel 2.76

Layanan Kependudukan dan Pencatatan SipilTahun 2011 - 2015

Kabupaten Minahasa Tenggara

URAIANTAHUN

2011 2012 2013 2014 2015

Rasio penduduk berKTPper satuan penduduk 0,06 0,13 0,15 0,6 0,65

rasio bayi beraktekelahiran 0,07 0,18 0,27 0,34 0,40

rasio pasangan beraktenikah 0,71

Kepemilikan aktakelahiran per 1000penduduk

8,12

kepemilikan KTP 6 13 15 60 65

Sumber Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kab. Minahasa Tenggara 2016

Tabel 2.77Jumlah Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan

Tahun 2014 s.d 2015Kabupaten Minahasa Tenggara

No Tahun

Tingkat Pendidikan

JumlahSD/MI (7-12 Thn)

SMP(13-15Thn)

SMA(16-18Thn)

PerguruanTinggi (19

thn

TidakSekolah

Page 95: RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH Tahun 2017 · rencana kerja pembangunan daerah kabupaten minahasa tenggara tahun 2017 daftar isi page ii daftar isi hal daftar isi bab i pendahuluan

[PE THE D

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH

KABUPATEN MINAHASA TENGGARA

Tahun

2017

OCUMENT TITLE]

BAB II Page II-81

keatas)

1 2014 11.601 10.744 10.151 8.323 14.845 55.664

2 2015 13.101 7.171 6.667 12.575 15.550 55.064

Sumber Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kab. Minahasa Tenggara 2016

2.3.1.7. Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan AnakUndang – undang Dasar 1945 menjamin hak setiap warga Negara, baik laki-laki

maupun perempuan untuk menikmati dan berpartisipasi dalam pembangunandiberbagai bidang. Dengan demikian pembangunan selayaknya memberikan aksesyang memadai serta adil dan setara bagi perempuan dan laki-laki untuk berpartisipasidalam pembangunan dan memanfaatkan hasil-hasil pembangunan, serta mempunyaiandil dalam proses pengendalian dan pengawsan pembangunan.

Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2000 tentang Pelaksanaan PengarusutamaanGender dalam Pembangunan Nasional menyatakan bahwa seluruh departemenmaupun lembaga pemerintah non departemen di pemerintahan nasional, KabupatenMinahasa Tenggara, harus memasukkan pengarusutamaan gender dalam perencanaan,pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi pada kebijakan program dalam pembangunan.Hal ini dimaksudkan untuk mencapai salah satu tujuan SDGs (Sustanable DevelopmentGoals) yaitu mendorong kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan.

Upaya untuk mencapai pembangunan yang berwawasan gender memerlukangambaran kondisi jumlah penduduk di Kabupaten Minahasa Tenggara. Sensuspenduduk Tahun 2014 oleh Badan Pusat Statistik jumlah penduduk di MinahasaTenggara tercatat 103.818 jiwa,

Tahun 2014 Klasifikasi jenis kelamin penduduk di Minahasa Tenggara yang

terdiri dari laki-laki berjumlah 53.700 orang atau 52% sedangkan perempuan

berjumlah 50.118 orang atau 48%, dengan Rasio Jenis Kelamin 107,15, populasijumlah penduduk laki-laki dan perempuan berimbang. Namun dari segi kualitaskehidupan masih terjadi kesenjangan peran antara laki-laki dan perempuan dalampembangunan baik secara nasional maupun daerah.

Kondisi ini terjadi karena pembangunan belum mempertimbangkan manfaatpembangunan secara adil antara laki-laki dan perempuan. Hal ini memberi kontribusitimbulnya ketidaksetaraan dan ketidakadilan gender yang termanifestasi dalampersoalan marginalisasi, subordinasi, beban ganda, stereotype, kekerasan, diskriminasidan kemiskinan. Selain itu dampak dari berbagai produk peraturan perundang-undangan, kebijakan, program dan kegiatan bias gender turut memberi andil

Page 96: RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH Tahun 2017 · rencana kerja pembangunan daerah kabupaten minahasa tenggara tahun 2017 daftar isi page ii daftar isi hal daftar isi bab i pendahuluan

[PE THE D

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH

KABUPATEN MINAHASA TENGGARA

Tahun

2017

OCUMENT TITLE]

BAB II Page II-82

terpuruknya kualitas hidup kaum perempuan. Rendahnya kualitas hidup perempuanberimbas pada kesejahteraan dan perlindungan anak yang masih jauh dari harapan.

Partisipasi perempuan Minahasa Tenggara di lembaga politik dapat dilihat dari25 anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Minahasa Tenggarasebanyak 9 perempuan duduk sebagai anggota dewan dengan 1 orang wakil ketuaDPRD perempuan. Hal itu menunjukkan cukup signifikannya partisipasi perempuan dilembaga politik yaitu 36%.

Peran parpol berkaitan dengan pemihakan terhadap peningkatan partisipasimasyarakat akan terlihat pada mekanisme pencalonan anggota legislative. Ketentuankuota seperti termuat dalam undang-undang mesti disikapi hati-hati. Kuota 30% bagiperempuan tidak bersifat mutlak dan mengikat sehingga tetap terbuka peluang bagiparpol menempatkan calon perempuan sekadar pengumpul suara (vote getter) ataualat legitimasi. Selain itu, parpol juga mungkin secara sepihak menempatkan wakil-wakil perempuan yang tidak memiliki perspektif dan keberpihakan terhadap nilai,prinsip, dan aspirasi masyarakat.

Pengurangan KDRT perlu turunkan dari tahun ke tahun serta meningkatkanpartisipasi pekerja perempuan di lembaga pemerintah maupun swasta yang bisamenduduku jabatan startegis.

Disamping itu perlindungan terhadap anak dari tindakan kekerasan baik fisikmaupun seksual terus ditingkatkan agar anak boleh tumbuh dan berkembang secarabaik.

Perempuan Minahasa Tenggara diharapkan dapat menjadi penentu kebijakan dikancah politik. Di lembaga pemerintah banyak perempuan menduduki posisi strategissebagai kepala Dinas/Badan/Kantor/Bagian/kepala kecamatan.

Tabel 2.78Persentase Partisipasi Perempuan di Lembaga Pemerintah

Tahun 2011 s.d 2015Kabupaten Minahasa Tenggara

NO Uraian 2011 2012 2013 2014 2015

1 Jumlah perempuan yangmenempati jabatan eselon II 8 5 7 6 6

2 Jumlah perempuan yangmenempati jabatan eselon III 41 54 64 67 72

3 Jumlah perempuan yangmenempati jabatan eselon IV 74 91 115 197 197

4 Jumlah Perempuan sebagai staff 1.429 1.512 1.635 1.687 1.818

5 Jumlah Pekerja Perempuan dilembaga pemerintah (1+2+3+4) 1.429 1.512 1.635 1.687 1.818

Page 97: RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH Tahun 2017 · rencana kerja pembangunan daerah kabupaten minahasa tenggara tahun 2017 daftar isi page ii daftar isi hal daftar isi bab i pendahuluan

[PE THE D

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH

KABUPATEN MINAHASA TENGGARA

Tahun

2017

OCUMENT TITLE]

BAB II Page II-83

6 Jumlah pekerja perempuan 12.112 12.507 13.605 14.405 27.287

7Persentase Pekerja Perempuandi lembaga pemerintah(5:5X100)

11,80 12,08 12,02 12,40 13,73

Sumber : Badan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anaka Kab. MinahasaTenggara 2016

Demikian juga lembaga swasta diharapkan dengan ilmu pengetahuan,ketrampilan serta kealian yang mempuni didukung oleh penguasaan manajerialdiharapkan banyak perempuan menduduki posisi strategis di lembaga swasta.

Tabel 2.79Partisipasi Perempuan di Lembaga Swasta

Tahun 2011 s.d 2015Kabupaten Minahasa Tenggara

NO Uraian 2011 2012 2013 2014 2015

1 Jumlah perempuan yang bekerja dilembaga swasta 1.560 1.699 1.670 1.799 1.823

2 Jumlah pekerja perempuan 12.112 12.512 13.605 13.605 13.2403 Persentase pekerja perempuan di

lembaga swasta (1 : 2 X 100) 12,88 13,58 12,27 13,22 13,77

Sumber : Badan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anaka Kab. MinahasaTenggara 2016

Pengurangan Kekerasan Dalam Rumah Tangga perlu turunkan dari tahun ketahun.

Tabel 2.80Rasio KDRT

Tahun 2011 s.d 2015Kabupaten Minahasa Tenggara

NO Uraian 2011 2012 2013 2014 2015

1 Jumlah KDRT 68 67 62 55 472 Jumlah Rumah Tangga 16.858 16.952 17.665 17.720 17.7303 Rasio KDRT (1 : 2 X 100) 0,40 0,40 0,35 0,31 0,27

Sumber : Badan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anaka Kab. MinahasaTenggara 2016

Anak yang seharusnya bisa bermain dan bersekolah tidak seharusnya bekerjauntuk membantu orang tuanya dalam memenuhi kebutuhan hidup mereka, untuk ituperlu mengurangi pekerja anak dibawah usia kerja.

Tabel 2.81Persentase Tenaga Kerja di Bawah Umur

Tahun 2011 s.d 2015Kabupaten Minahasa Tenggara

Page 98: RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH Tahun 2017 · rencana kerja pembangunan daerah kabupaten minahasa tenggara tahun 2017 daftar isi page ii daftar isi hal daftar isi bab i pendahuluan

[PE THE D

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH

KABUPATEN MINAHASA TENGGARA

Tahun

2017

OCUMENT TITLE]

BAB II Page II-84

NO Uraian 2011 2012 2013 2014 2015

1 Pekerja anak usia 5-14 tahun 76 72 68 57 54

2 Jumlah pekerja usia 5 tahunkeatas 81.834

3 Persentase jumlah tenaga kerjadibawah umur (1 : 2 X 100) 0,76

Sumber : Badan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anaka Kab. MinahasaTenggara 2016

Adapun capaian indikator pemberdayaan dan perlindungan anak tahun 2011-2015 dapat dilihat dari tabel berikut :

Tabel 2.82Layanan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

Tahun 2011- 2015Kabupaten Minahasa Tenggara

URAIANTAHUN

2011 2012 2013 2014 2015

Partisipasi angkatankerja perempuan

13,37 12,23 13,73

Penyelesaianpengaduanperlindunganperempuan dananak dari tindakankekerasan

98% 94 94 91 92

Sumber : Badan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anaka Kab. MinahasaTenggara 2016

Diantara berbagai keberhasilan Program Pemberdayaan Perempuan danPerlindungan Anak harus diakui bahwa Pemerintah Minahasa Tenggara perlumemberikan perlindungan terhadap anggota masyarakat yang berusia 60 tahun keatasberupa pemberian bantuan bagi lansia, karena adalah tanggung jawab dan kewajibanbagi pemerintah, masyarakat dan keluarga. Berdasarkan Data BPS Minahasa SelatanTahun 2014 jumlah penduduk Lanjut usia di Minahasa Tenggara sebanyak 10.461 jiwa.

Keluarga Berencana dan Keluarga SederhanaUpaya pengendalian kualitas penduduk dilaksanakan melalui Program KB

berkontribusi signifikan dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia Indonesia.Upaya ini menjadi sangat penting mengingat jumlah penduduk yang besar dengakualitas yang rendah akan menjadi beban pembangunan sebaliknya penduduk besardengan kualitas baik akan menjadi modal pembangunan. Melalui pembentukankeluarga kecil, diharapkan setiap keluarga dapat merencanakan kehidupannya menjadi

Page 99: RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH Tahun 2017 · rencana kerja pembangunan daerah kabupaten minahasa tenggara tahun 2017 daftar isi page ii daftar isi hal daftar isi bab i pendahuluan

[PE THE D

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH

KABUPATEN MINAHASA TENGGARA

Tahun

2017

OCUMENT TITLE]

BAB II Page II-85

lebih berkualitas dan sejahtera sehingga kebutuhan dasar seperti pendidikan dan

kesehatan dapat terpenuhi.Tabel 2.83

Jumlah Penduduk Peserta KBTahun 2011 s.d 2015

Kabupaten Minahasa Tenggara

No TahunJumlah Penduduk Peserta KB

PUS Peserta KB Tidak KB

1 2011 18467 15541 2926

2 2012 18072 16052 2020

3 2013 19723 16777 2648

4 2014 19723 17017 2706

5 2015 20245 16309 3936

Sumber : Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Daerah Kab.Minahasa Tenggara 2016

Gambaran pelaksanaan urusan wajib Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahteradi Kabupaten Minahasa Tenggara sampai dengan tahun 2015 dapat dilihat dari capaianindikator Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera. Partisipasi PUS dalam program

KB akan terus ditingkatkan sehingga diharapkan angka kelahiran dapat diturunkan.

Tabel 2.84Jumlah Rumah TanggaTahun 2011 s.d 2015

Kabupaten Minahasa TenggaraNO Uraian 2011 2012 2013 2014

1 Jumlah Rumah Tangga 25853 27804 26025 27284

Sumber : Badan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anaka Kab. MinahasaTenggara 2016

Rata-rata Tabel 2.85Jumlah Anak per Keluarga

Tahun 2011 s.d 2015Kabupaten Minahasa Tenggara

NO Uraian 2011 2012 2013 2014 2015

1 Jumlah anak 41753 399930 42021 41578

Page 100: RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH Tahun 2017 · rencana kerja pembangunan daerah kabupaten minahasa tenggara tahun 2017 daftar isi page ii daftar isi hal daftar isi bab i pendahuluan

[PE THE D

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH

KABUPATEN MINAHASA TENGGARA

Tahun

2017

OCUMENT TITLE]

BAB II Page II-86

2 Jumlah keluarga 28678 27804 26318 29698 31443

3 Rata-rata jumlah anak perkeluarga (1 :2) 1,46 1,44 1,6 1,4

Sumber : Badan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anaka Kab. MinahasaTenggara 2016

Berdasarkan tabel diatas adalah bahwa jumlah rata-rata anak per keluargayang ada di Kabupaten Minahasa Tenggara tahun 2014 adalah dibawah 2 anak .

Indikator Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera seperti terlihat pada tabelberikut ini:

Tabel 2.86Rasio Akseptor KB Tahun

Tahun 2011 s.d 2015Kabupaten Minahasa Tenggara

NO Uraian 2011 2012 2013 2014 2015

1 Jumlah akseptor KB 15541 16052 16777 17017 20075

2 Jumlah pasangan usiasubur 18467 18072 19425 19723 23112

3 Rasio akseptor KBkeluarga (1 :2 X 100) 84,16 88,82 86,37 86,28 86,86

Sumber : Badan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anaka Kab. MinahasaTenggara 2016

Tabel 2.87ASPEK FOKUS DAN INDIKATOR KINERJA MENURUT URUSAN PENYELENGGARAAN

PEMERINTAHAN DAERAH KABUPATEN MINAHASA TENGGARA

NOASPEK/FOKUS/BIDANGURUSAN/ INDIKATOR

KINERJA PEMBANGUNANDAERAH

SATUAN

CAPAIAN KINERJATAHUN

2011 2012 2013 2014 2015

1.KESEJAHTERAANMASYARAKAT

12Keluarga Berencana danKeluarga Sejahtera

12.3 Cakupan peserta KB aktif 85,6 88,82 86,36 79,46 86,87

Page 101: RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH Tahun 2017 · rencana kerja pembangunan daerah kabupaten minahasa tenggara tahun 2017 daftar isi page ii daftar isi hal daftar isi bab i pendahuluan

[PE THE D

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH

KABUPATEN MINAHASA TENGGARA

Tahun

2017

OCUMENT TITLE]

BAB II Page II-87

NOASPEK/FOKUS/BIDANGURUSAN/ INDIKATOR

KINERJA PEMBANGUNANDAERAH

SATUAN

CAPAIAN KINERJATAHUN

2011 2012 2013 2014 2015

12.4Keluarga Pra Sejahteradan Keluarga Sejahtera I

% 24,59 4,925 28,79 11,773

Sumber : Badan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anaka Kab. MinahasaTenggara 2016

Cakupan peserta KB aktif atau prevalensi mengalami kenaikan ditahun 2015.Hal ini dikarenakan kesadaran masyarakat untuk ber KB semakin meningkat. KelompokUsaha Peningkatan Kesejahteraan Keluarga

SosialPelaksanaan urusan sosial diarahkan pada upaya meningkatkan kesejahteraan

sosial masyarakat, penyandang masalah kesejahteraan sosial, perlindungan anakterlantar, korban kekerasan dalam rumah tangga, karang taruna, korban bencana,lansia, dan anak sekolah. Upaya yang telah dilakukan adalah dengan pemberianbantuan, subsidi, pembinaan, pendampingan terhadap anak panti asuhan, penyandangcacat, korban bencana, korban kekerasan, dan lansia rawan sosial. Upaya-upaya yangtelah dilakukan tersebut seperti pada tabel berikut ini :

Tabel 2.88Fokus Layanan Urusan Wajib Sosial

Tahun 2011 s.d 2015Kabupaten Minahasa Tenggara

N0 URAIAN TAHUN2011 2012 2013 2014 2015

1 PMKS yang memperolehbantuan social 60 74 100 2.657 8.651

2 Penanganan penyandangmasalah kesejahteraan social 14,5% 26,31%

Sumber: Disnakertranssos Kab. Minahasa Tenggara 2015Bantuan sosial berbasis keluarga akan diarahkan pada peningkatan kualitas dan

efektivitas program penanggulangan kemiskinanPenyandang masalah kesejahteraan sosial setiap tahunnya mendapat bantuan

sosial dari pemerintah, dimana tahun 2011 berjumlah 60 orang ditahun 2015 menjadi8.651 orang. Sedangkan penanganan untuk penyandang masalah sosial meningkat dari14,5% tahun 2011 menjadi 26,31% di tahun 2014.

Kebersamaan dari semua pihak untuk mengurangi angka PMKS, khususnyaperan pemerintah daerah, keterlibatan masyarakat, baik secara langsung maupunmelalui kelompok-kelompok masyarakat akan membuahkan hasil yang maksimal.

Page 102: RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH Tahun 2017 · rencana kerja pembangunan daerah kabupaten minahasa tenggara tahun 2017 daftar isi page ii daftar isi hal daftar isi bab i pendahuluan

[PE THE D

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH

KABUPATEN MINAHASA TENGGARA

Tahun

2017

OCUMENT TITLE]

BAB II Page II-88

2.3.1.8. Ketenagakerjaan

Tenaga kerja merupakan salah satu modal utama bagi bergeraknya rodapembangunan. Pembangunan bidang ketenagakerjaan dewasa ini masih menghadapiberbagai permasalahan antara lain tingginya pencari kerja (penganggur), terbatasnyapenciptaan dan perluasan kesempatan kerja, serta rendahnya produktivitas kerja.Pelaksanaan urusan ketenagakerjaan diarahkan sebagai upaya penguranganpengangguran dan melindungi tenaga kerja maupun perusahaan. Jumlah dankomposisi tenaga kerja akan mengalami perubahan seiring dengan berlangsungnyaproses demografi. Angka pengangguran adalah salah satu indikator penting untukkesejahteraan ekonomi masyarakat, sehingga menjadi ukuran kinerja pemerintahTingkat Pengangguran Terbuka dewasa ini di dominasi oleh kaum muda ( Usia 15-29tahun) dimana kaum muda dalam transisinya untuk masuk ke pasar kerja, lebih sulitdalam menemukan pekerjaan sehingga jumlah penggangur kaum muda lebih tinggidibandingkan dengan penggangur usia dewasa. Tingginya pengganguran kaum mudaini dapat memberikan pengaruh negatif kepada ekonomi dan masyarakat.

Jumlah angkatan kerja di Minahasa Tenggara befluktuatif dari tahun ke tahun.Pada Tahun 2011 angkatan kerja di seluruh sektor ekonomi sebanyak 46.579 orangkemudian meningkat menjadi 46.300 orang pada Tahun 2012, kemudian Tahun 2013mencapai 40.125 dan tahun 2014 berjumlah 46.398 orang. Struktur ketenagakerjaanpada Tahun 2014 memperlihatkan bahwa angkatan kerja yang bekerja adalah adalah44.421 dan tidak bekerja adalah 1,977. Sedangkan yang bukan angkatan kerja yaitu27.773. Kelompok bukan angkatan kerja didominasi oleh penduduk yang mengurusrumah tangga, yang bersekolah serta yang lainnya.

Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) merupakan rasio antara banyaknyaAngkatan Kerja dengan banyaknya Penduduk Usia Kerja. TPAK Kabupaten MinahasaTenggara selang tahun 2011 sampai tahun 2014 berfluktuatif dimana pada tahun 2011sebesar 64,93% menurun menjadi sebesar 64,21% pada tahun 2012, turun lagiditahun 2013 menjadi 58,34, lalu naik menjadi 62,56 pada tahun 2014. Pencari kerjayang ditempatkan adalah angka dari jumlah tenaga kerja yang ditempatkan baikmelalui AKAL, AKAD maupun AKAN. Dari pencari kerja terdaftar yang ditempatkanmenunjukan angka 207 orang tahun 2011 dan di tahun 2014 sebanyak 300 orang,Pengangguran merupakan indikator bahwa terjadi kesenjangan antara pertambahankesempatan kerja dengan pertambahan angkatan kerja. Untuk angka tingkatpengangguran terbuka masih menunjukan angka yang cukup tinggi yaitu 6,96% ditahun 2011, 4,26% di tahun 2014.

Page 103: RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH Tahun 2017 · rencana kerja pembangunan daerah kabupaten minahasa tenggara tahun 2017 daftar isi page ii daftar isi hal daftar isi bab i pendahuluan

[PE THE D

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH

KABUPATEN MINAHASA TENGGARA

Tahun

2017

OCUMENT TITLE]

BAB II Page II-89

Untuk penjaminan hak-hak tenaga kerja, setiap perusahaan di daerah MinahasaTenggara diwajibkan untuk mengikuti BPS Tenaga Kerja, dan tunduk pada peraturanpemerintah daerah termasuk penentuan Upah Minimum Minahasa Tenggara (UMP).Upah minimum Minahasa Tenggara adalah standar minimum yang digunakan olehpara pengusaha atau pelaku industri untuk memberikan upah kepada pekerja diMinahasa Tenggara. Pada tahun 2009 UMP Sulawesi Utara sebesar Rp.925.500,- yangmeningkat menjadi Rp. 1.000.000,- pada tahun 2010. Pada Tahun 2011 UMP dinaikkanmenjadi Rp.1.035.500,- dan tahun 2012 menjadi Rp 1.390.000,- dan di untuk tahun2014 meningkat menjadi 1.550.000, tahun 2015 naik menjadi Rp. 1.900.000- Sehinggamenjadi Sulawesi Utara yang UMP-nya tertinggi di wilayah Sulawesi.

Tabel 2.89Fokus Layanan Urusan Wajib Ketenagakerjaan

N0 URAIANTAHUN

2011 2012 2013 2014 2015

1 Jumlah pendudukUsia 15 Tahun Keatas 72.396 72.230 72.687 82.722 98.400

2Jumlah AngkatanKerjac. Bekerjad. Tidak Bekerja

46.57943.3363.243

46.37743.7482.629

41.12542.5502.425

46.39844.4211.977

98.40089.5448.856

3 Jumlah BukanAngkatan Kerjaa. Sekolahb. Mengurus Rumah

Tanggac. Lainnya

25.8175.87517.015

2.927

25.8535.38316.282

4.187

30.8976.43720.469

3.991

27.7736.27018.156

3.347

21.600

4 Tingkat KesempatanKerja (TKK) 93,04 94,33 94.30 95.74

5 Tingkat partisipasiangkatan kerja 64,34 64,21 % 58,54 62,65

6 Pencari Kerja yangTerdaftar 539 539 207 539

7 Pencari kerja yangditempatkan 207 207 207 207

8 Tingkatpengangguranterbuka

6,96 5,67 % 5,70 4,26 3,9

9 Perselisihan buruhdan pengusahaterhadap kebijakanpemerintah daerah

- - - - -

Sumber : Minahasa Tenggara Dalam Angka 2015 & Dinas Tenaga KerjaTransmigrasi dan Sosial 2016

Tabel 2.90

Page 104: RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH Tahun 2017 · rencana kerja pembangunan daerah kabupaten minahasa tenggara tahun 2017 daftar isi page ii daftar isi hal daftar isi bab i pendahuluan

[PE THE D

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH

KABUPATEN MINAHASA TENGGARA

Tahun

2017

OCUMENT TITLE]

BAB II Page II-90

Pendudk Minahasa Tenggara Berumur 15 Tahun Keatas yang TermasukPengangguran Terbuka

Menurut Pendidikan Tinggi Yang Ditamatkan Tahun 2014

TingkatPendidikanTinggi Yangditamatkan

Tingkat Pendidikan Tinggi Yang ditamatkan

DIBAWAH

SDSD SMP SMA/SMK DIPLOMA/

SARJANA- 75 795 870 224

Dari data di atas dapat dilihat bahwa pengganguran terbanyak dilihat daritingkat pendidikan yang ditamatkan adalah SMA/SMK, diikuti oleh pengangguran yangberpendidikan SMP dan Pengangguran yang menamatkan Diploma/Sarjana

Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah

Salah satu usaha pengembangan ekonomi di Kabupaten Minahasa Tenggraadalah koperasi. Manfaat koperasi bisa dirasakan sampai lapisan bawah dan dapatdijadikan sebagai wahana paguyuban maupun kelompok usaha masyarakat. Jumlahkoperasi pada tahun 2011 sebanyak 256 buah meningkat menjadi 307 buah padatahun 2015. Jumlah koperasi aktif juga meningkat dari 66 pada tahun 2011 menjadi 92pada tahun 2015.

Perkembangan perkoperasian di Kabupaten Minahasa Tenggara tahun 2011-2015 dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Tabel 2.91Persentase Koperasi Aktif

Tahun 2011 s.d 2015Kabupaten Minahasa Tenggara

NO Uraian 2011 2012 2013 2014 2015

1 Jumlah koperasi aktif 66 73 74 82 92

2 Jumlah koperasi 256 261 270 298 307

3 Persentase koperasi aktif 25 27 27 27 29

Pemberdayaan koperasi dan usaha mikro, kecil,dan menengah (UKKM) dalamRPJMN 2014-2019 diarahkan untuk berkontribusi pada pembentukan bangsa yangberdaya saing, pemerataan pembangunan dan berkeadilan. Hal ini tidak terlepas daripentingnya peran koperasi dan UMKM dalam menggerakan usaha masyarakat,menyediakan lapangan kerja, dan meningkatkan pendapatan masyarakat.

Secara umum masalah yang dihadapi oleh koperasi adalah persoalankelembagaan berkaitan dengan legalitas usaha dan administrasi kelembagaan yangtidak memadai, aksesbilitas terhadap sumber-sumber daya produktif seperti

Page 105: RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH Tahun 2017 · rencana kerja pembangunan daerah kabupaten minahasa tenggara tahun 2017 daftar isi page ii daftar isi hal daftar isi bab i pendahuluan

[PE THE D

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH

KABUPATEN MINAHASA TENGGARA

Tahun

2017

OCUMENT TITLE]

BAB II Page II-91

permodalan, pemasaran, dan teknologi, serta sumber daya manusia baik tenagapembina maupun gerakan koperasi.

Demikian juga Jumlah UKM non BPR/LKM pada tahun 2011 berjumlah 200buah, meningkat ditahun 2012, kemudian menurun di tahun 2013 menjadi 101, tetapimeningkat lagi di tahun 2014 dan Juni 2015 masing-masing 104 buah dan 177 buah.sektor Usaha Mikro meningkat dari 250 buah di tahun 2011 dan 2012 menjadi 501tahun 2013, 533 di tahun 2014 dan 585 pada Juni 2015. Untuk mendukung koperasidan UMKM diperlukan Lembaga Kredit Mikro, sampai saat ini LKM yang ada diMinahasa Tenggara berjumlah 5 unit.

Keberhasilan pemberdayaan koperasi dan UMKM berkontribusi secara langsungpada penyerapan tenaga kerja. Pertumbuhan sektor koperasi dan UMKM berimplikasisecara langsung bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat (pro poor) pertumbuhanekonomi (pro growth) dan menekan angka pengangguran (pro job).

Upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia sekaligus penumbuhanwirausaha baru antara lain dilakukan melalui pendidikan dan pelatihan bagi koperasidan UMKM. Disamping itu perlunya pemberian bantuan kepada koperasi dan UMKM.

Sebagai solusi terhadap persoalan pemasaran bagi koperasi dan UMKM, telahdilakukan upaya promosi melalui kegiatan pameran Pada dasarnya, perkembangankuantitas UMKM belum dibarengi dengan perkembangan kualitas yang dapat memberinilai tambah yang besar bagi Minahasa Tenggara. Hal ini disebabkan UMKM MinahasaTenggara belum didukung sepenuhnya dengan permodalan yang memadai, teknologitepat guna, dan promosi produk untuk pemasaran yang efektif serta belum adanyakemitraan dalam bentuk inti-plasma, subkontrak, waralaba (franchise), distribusi dankeagenan, perdagangan umum, dan bentuk-bentuk kemitraan lainnya, seperti usahapatungan (joint venture), bagi hasil, dan penyumberluaran (outsourcing),pelaksanaannya belum sepenuhnya optimal. Disamping itu masih kurangnya minatwiraswasta muda lokal (local and young entrepreneur). Adapun fungsi kelembagaankoperasi masih belum optimal karena banyak permasalahan internal. Salah satu upayauntuk mengembangkan perekonomian daerah adalah ekonomi kreatif lokal yangsampai saat ini masih sangat terbatas pengembangannya.

Dalam membantu pelaku-pelaku ekonomi didaerah (termasuk UMKM)mempromosikan produk-produk mereka kepada pihak-pihak investor baik di dalammaupun di luar negeri maka perlu adanya perusahaan daerah. Jikalau perusahaandaerah di Minahasa Tenggara telah ada perlu adanya peningkatan baik pengelolaanorganisasi maupun usaha-usaha yang dijalankan di sektor jasa dan perdagangan.Selain itu untuk menarik minat investor menanamkan modalnya diberbagai bidang diKabupaten Minahasa Tenggara maka perlu adanya data base dan pusat informasi

Page 106: RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH Tahun 2017 · rencana kerja pembangunan daerah kabupaten minahasa tenggara tahun 2017 daftar isi page ii daftar isi hal daftar isi bab i pendahuluan

[PE THE D

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH

KABUPATEN MINAHASA TENGGARA

Tahun

2017

OCUMENT TITLE]

BAB II Page II-92

bisnis yang memadai dan up to date, karena sampai saat ini belum tersedia diMinahasa Tenggara.

Tabel 2.92Fokus Layanan Urusan Wajib Koperasi Usaha Kecil dan Menengah

N0 URAIAN TAHUN 2011 TAHUN2012

TAHUN2013

TAHUN2014

TAHUN2015

1 Jumlah UKM nonBPR/LKM UKM

200 233 101 104 177

2 Usaha Mikro 250 250 501 533 585

Sumber : Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, UMKM dan PasarKab. MinahasaTenggara 2015

Penanaman ModalAktivitas penanaman modal atau investasi memperlihatkan peran yang sangat

penting sebagai penggerak pertumbuhan ekonomi daerah. Dampak/ efek pengganda(mulitiplier effect) yang ditimbulkan dari aktivitas tersebut memungkinkan terjadinyadorongan pertumbuhan ekonomi dalam suatu sistem perekonomian. Aktivitas investasipada berbagai sektor memungkinan perekonomian menghasilkan output yang banyak,pemanfaatan sumberdaya lokal secara optimal dan terjadinya dinamika dalam prosespertukaran produksi antar daerah maupun lintas sektor

Penanaman modal di Kabupaten Minahasa Tenggara dalam kurun waktu 2012hingga 2011 terus menunjukkan perkembangan, baik dilihat dari nilai investasi maupunjumlah unit usahanya. Hal ini menunjukkan bahwa iklim investasi di KabupatenMinahasa Tenggara cenderung kondusif. Pertumbuhan penanaman modal baru diKabupaten Minahasa Tenggara pada tahun 2011 meliputi 1 investor PMA dan 120investor PMDN, ditahun 2015 Investor PMDN berjumlah 2015.

Tabel 2.93Jumlah Invetor PMDN/PMA

Tahun 2011 s.d 2015Kabupaten Minahasa Tenggara

TahunInvestor

PMDN PMA

2011 120 1

2012 121 3

Page 107: RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH Tahun 2017 · rencana kerja pembangunan daerah kabupaten minahasa tenggara tahun 2017 daftar isi page ii daftar isi hal daftar isi bab i pendahuluan

[PE THE D

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH

KABUPATEN MINAHASA TENGGARA

Tahun

2017

OCUMENT TITLE]

BAB II Page II-93

2013 122 1

2014 124 -

2015 205 -

Sumber : Badan Penanaman Modal dan Pelayanan PerizinanSatu Pintu Kab. Minahasa Tenggara 2016

Jumlah realisasi proyek dan relisasi nilai investasi PMDN/PMA di kabupatenMinahasa Tenggara selang tahun 2011-tahun 2015 berfluktuatif dimana tahun 2011jumlah proyek 2 buah dengan nilai investasi 21.000.000.000 meningkat ditahun 2012dengan jumlah proyek 7 buah dan nilai investasi sebesar 157.000.000, demikian jugadi tahun 2013 jumlah proyek menurun tapi nilai investasi meningkat yaitu 5 proyekdengan nilai investasi 200.000.000.000, tetapi tahun 2014 jumlah proyek dan nilaiinvestasi menurun yaitu 2 proyek dengan nilai investasi 11.000.000.000. Ditahun 2015jumlah proyek dan nilai investasi meningkat yaitu 4 proyek dengan nilai investasi

23.000.000.000.

Tabel 2.94Jumlah Investasi PMDN/PMA

Tahun 2011 s.d 2015Kabupaten Minahasa Tenggara

Tahun

Persetujuan Realisasi Kenaikan /penurunan NilaiRealisasi PMDN(milyar rupiah)

JumlahProyek Nilai Investasi JumlahProyek Nilai Investasi

2011 2 41.000.000.000 2 41.000.000.000

2012 7 157.000.000.000 7 157.000.000.000 116.000,000,000

2013 5 200.000.000.000 5 200.000.000.000 43.000.000.000

2014 2 11.000.000.000 2 11.000.000.000 (189.000.000.000)

2015 4 23.000.000.000 4 23.000.000.000 12.000.000.000

Sumber : Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Satu Pintu Kab. MinahasaTenggara 2016

Meningkatnya total nilai investasi penanaman modal berdampak pada kenaikanpenyerapan tenaga kerja, yaitu tenaga kerja yang terserap oleh PMA dan PMDN padatahun 2011 sebanyak 592 orang meningkat menjadi sebanyak 674 orang pada tahun2015.

Tabel 2.95Rasio Daya Serap Tenaga Kerja

Tahun 2011 s.d 2015Kabupaten Minahasa Tenggara

Page 108: RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH Tahun 2017 · rencana kerja pembangunan daerah kabupaten minahasa tenggara tahun 2017 daftar isi page ii daftar isi hal daftar isi bab i pendahuluan

[PE THE D

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH

KABUPATEN MINAHASA TENGGARA

Tahun

2017

OCUMENT TITLE]

BAB II Page II-94

NO Uraian 2011 2012 2013 2014 2015

1 Jumlah tenaga kerja yangberkerja pada perusahaanPMA/PMDN

592 595 616 655 674

2 Jumlah seluruh PMA/PMDN 121 124 122 124 205

3 Rasio daya serap tenagakerja ( 1 : 2 X 100) 489 479 504 528 328

Sumber : Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Satu Pintu Kab. MinahasaTenggara 2016

Peningkatan iklim investasi dan iklim usaha dilakukan melalui penyederhanaanprosedur,ketersediaan lahan,peningkatan kelancaran distribusi, peningkatan kebijakantenaga kerja. Sementara itu untuk mencapai sasaran iklim investasi dan iklim usahayang kondusif diperlukan koordinasi dan kerjasama antara kementerian dan lembagasecara horisontal di tingkat pusat dan kerjasama vertikal antara pemerintah pusatdengan daerah serta kebijakan ketenagakerjaan.

Kemampuan ekonomi daerah antara lain dipengaruhi oleh perkembanganinvestasi. Berbagai upaya dan kebijakan dalam rangka meningkatkan investasi ikliminvestasi telah dilakukan antara lain dengan menetapkan peraturan daearah mengenaipajak dan retribusi daerah, regulasi dan penyederhanaan birokrasin perijinan danusaha lainnya. Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perijinan Satu Pintu KabupatenMinahasa Tenggara baru ada pada tahun 2011.

2.3.1.10. Kebudayaan

Pembangunan Kebudayaan berperan untuk membentuk karakter dan jati diribangsa dan mendorong berkembangnya apresiasi masyarakat terhadap kemajukanseni dan budaya.

Masyarakat Minahasa Tenggara dikenal oleh orang luar dengan masyarakatyang terbuka (open minded). Mudah menerima dan menyapa siapa saja yang datangke daerah. Di tanah Minahasa Tenggara tidak mengenal perbedaan warna kulit, ras,suku, etnik, dan agama, semua diperlakukan sama. Perbedaaan yang beragam darisegala aspek yang dimiliki Minahasa Tenggara dijadikan kekayaan dan pemersatu yangtak ternilai dan modal dasar untuk membangun daerah kedepan yang lebih cemerlangdan sejahtera.

Semua agama (Islam, Kristen, Budha, Hindu, Konghuchu, dan alirankepercayaan lainnya) yang ada di Indonesia berkembang dengan baik sesuai denganajaran agama masing-masing. Semua masyarakat hidup berdampingan tanpamemperdulikan agama yang dianut. Hidup bersama dalam falsafah hidup orang

Page 109: RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH Tahun 2017 · rencana kerja pembangunan daerah kabupaten minahasa tenggara tahun 2017 daftar isi page ii daftar isi hal daftar isi bab i pendahuluan

[PE THE D

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH

KABUPATEN MINAHASA TENGGARA

Tahun

2017

OCUMENT TITLE]

BAB II Page II-95

Minahasa Tenggara adalah “Torang Samua Basudara” atau “Semua Bersaudara”. Jadikehidupan semua umat beragama di Minahasa Tenggara, hidup dan berkembangdalam suatu suasana yang harmonis dan tidak mengenal perbedaan.

Kondisi itulah yang banyak dibicarakan orang dari luar Minahasa Tenggarabahwa bagaimana dapat tercipta kehidupan yang damai dan aman walaupun denganbanyak perbedaan. Kehidupan harmonis seperti ini telah berkembang lama diMinahasa Tenggara.

Kehidupan harmonis, aman, dan damai inilah yang dijadikan modal dasar lainuntuk membangun daerah. Bagi pelaku bisnis, investor, dan wisatawan, keamanan dankenyamanan menjadi syarat mutlak harus disiapkan daerah bagi mereka. Itulah yangmenjadi pendorong bagi pemerintah daerah untuk tetap menciptakan daerah yangaman dan damai.

Keamanan menjadi fokus utama bagi pemda dan petugas keamanan untuktetap dipertahankan dan ditingkatkan.

Kerjasama dan komunikasi yang dibangun institusi terkait bidang keamanan dantokoh agama yang tergabung dalam Muspida dan Badan Kerjasama Antar UmatBeragama menjadi kunci utama membangun perdamaian melalui dialog-dialog terbukaantar institusi.

Untuk melihat bagaimana kebudayaan menjadi salah satu faktor penting dalamkehidupan manusia, maka hal ini dapat terlihat dari peran pemerintah daerah dalammengelola kekayaan seni budaya dan sarana prasarana yang mendukungnya. Salahsatu indikator pengelolaan produk budaya sebagaimana terlihat dalam tabel di bawahini.

Tabel 2.96Fokus Layanan Urusan Wajib Kebudayaan

N0 URAIANTAHUN

2011 2012 2013 2014 2015

1Penyelenggaraanfestival seni danbudaya

1 Iven 2 Iven 2 Iven 3 Iven 1 Iven

2Benda, Situs danKawasan Cagar Budayayang dilestarikan

10 15 20 30 35

3Saranapenyelenggaraan senidan budaya

1 buah 1 buah 1 Buah 1 Buah 1 Buah

4 Cakupan OrganisasiKesenian 37 37 35 35

Page 110: RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH Tahun 2017 · rencana kerja pembangunan daerah kabupaten minahasa tenggara tahun 2017 daftar isi page ii daftar isi hal daftar isi bab i pendahuluan

[PE THE D

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH

KABUPATEN MINAHASA TENGGARA

Tahun

2017

OCUMENT TITLE]

BAB II Page II-96

Sumber : Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kab. Minahasa Tenggara 2016

Pada tahun 2011 penyelenggaraan festival seni budaya ada 1 ivent, sedangkanpada tahun 2014 diselenggarakan sebanyak 3 Iven, yaitu Festival Bentenan lakban,dan tahun 2015 hanya 1 ivent. Sarana penyelenggaraan seni dan budaya yang di milikioleh Kabupaten Minahasa Tenggara adalah 1 buah.

Kepemudaan dan Olah Raga

Pembangunan Kepemudaan dan olahraga mempunyai peran strategis dalammendukung peningkatan sumber daya manusia Indonesia yang berkualitas. Pemudamempunyai peran aktif sebagai kekuatan moral, kontrol sosial dan agen perubahandalam segala aspek pembangunan nasional. Sementara Olahraga memiliki peran untukmemelihara dan meningkatkan kesehatan dan kebugaran tubuh, prestasi, kualitasmanusia, menanam nilai moral,akhlak mulia,sportivitas,disiplin,memperat persatuandan kesatuan bangsa, memperkukuh ketahanan nasional, serta mengangkat harka,martabat dan kehormatan bangsa di mata dunia.

Pemuda merupakan asset pembangunan terutama di bidang SDM, sebagaipemersatu langkah-langkah pendukung dalam pembangunan. Kegiatan kepemudaanadalah kegiatan kepemudaan yang diselenggarakan dalam bentuk pertandingan danperlombaan. Organisasi pemuda adalah sekelompok pemuda yang bekerja samadengan suatu perencanaan-perencanaan kerja dan peraturanperaturan untuk mencapaitujuan tertentu. Kegiatan kepemudaan dan olahraga adalah kegiatan yang dilakukanoleh Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga untuk memfasilitasi kegiatan dimasyarakat maupun di sekolah.

Kegiatan kepemudaan yang dilakukan antara lain: Pembinaan OrganisasiKepemudaan, Pendidikan dan Pelatihan Dasar Kepemimpinan, Fasilitasi Aksi BaktiSosial Kepemudaan, Pelatihan kewirausahaan bagi pemuda, Pelatihan Jurnalistik, bagisiswa, Penanaman pohon dia lahan kritis, Pemberian Penyuluhan Bahaya Narkoba BagiPemuda, dan Pemberian Penyuluhan Tentang Bahaya Narkoba Bagi siswa. Untukkegiatan olahraga yang dilakukan adalah pertandingan sepak bola antar pelajar ,pertandingan futsal, drum band.. Data tentang perkembangan pemuda dan olahragatahun 2011-2015 dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 2.97Perkembangan Olahraga

Tahun 2011 s.d 2015Kabupaten Minahasa Tenggara

NO Capaian Pembangunan 2011 2012 2013 2014 2015

1 Jumlah klub olahraga per

5 Cakupan SDM Kesenian 20 20 20 20

Page 111: RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH Tahun 2017 · rencana kerja pembangunan daerah kabupaten minahasa tenggara tahun 2017 daftar isi page ii daftar isi hal daftar isi bab i pendahuluan

[PE THE D

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH

KABUPATEN MINAHASA TENGGARA

Tahun

2017

OCUMENT TITLE]

BAB II Page II-97

10.000 penduduk.

2 Jumlah gedung olahraga per10.000 penduduk. 11 11 11 11 11

Sumber : Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kab. Minahasa Tenggara 2016Tabel 2.98

Jumlah Organisasi Pemuda dan Organisasi OlahragaTahun 2011 s.d 2015

Kabupaten Minahasa TenggaraNO Uraian 2011 2012 2013 2014 2015

1. OrganisasiPemuda

23 24 25

2. OrganisasiOlahraga

1 1 2 2 2

Sumber : Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kab. Minahasa Tenggara 2016Kondisi yang ada sekarang lapangan Olah Raga di beberapa kecamatan di

Minahasa Tenggara belum memadai untuk menunjang rencana penyiapan MinahasaTenggara sebagai tempat penyelenggaraan kejuaaraan, provinsi, nasional maupuninternasional sehinnga perlu peningkatan fasilitas dan kualitas berstandar nasional daninternasional.Kesatuan bangsa dan politik dalam negeri

Stabilitas keamanan adalah prasyarat terhadap tumbuh kembanginvestasi, infrastruktur, teknologi maupun tenaga kerja. Pencapaian sasaran

pembangunan nasional sebagaimana tertuang dalam RPJMN 2014-2019 dalampelaksanaannya sangat ditentukan oleh kondisi stabilitas politik, hukum, dan keamananyang dapat memberikan jaminan sebagai prasyarat penting untuk menjaminterselenggaranya pelaksanaan pembangunan yang lebih baik. Masih ada kesenjanganantara aspek kebebasan sipil dengan hak politik dan Lembaga Demokrasi, dimanaLembaga Demokrasi belum mampu mengimbangi menyerap kebebasan sipilmenyuarakan aspirasi dan kepentingan masyarakat luas. Disamping itu karakter danjati diri bangsa harus diperkuat yang dilandasi oleh pilar-pilar bangsa yakni NKRI,Pancasila, UUD 1945 dan Bhineka Tunggal Ika. Jangan sampai Konflik berbau SARA,aksi terorisme dan separatisme berpotensi menjadi komoditas politik.

Iklim daerah yang kondusif perlu diciptakan salah satunya melalui pembinaanpolitik daerah dan pembinaan terhadap LSM, Ormas dan OKP. Fungsi deteksi dini,cegah dini dan lapor cepat perlu dibangun tidak hanya di komunitas intelejen tetapijuga tiap individu masyarakat. Sehingga kepercayaan publik terhadap jaminankeamanan pemerintah meningkat dan supaya dapat menilai jalannya pemerintahan

Page 112: RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH Tahun 2017 · rencana kerja pembangunan daerah kabupaten minahasa tenggara tahun 2017 daftar isi page ii daftar isi hal daftar isi bab i pendahuluan

[PE THE D

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH

KABUPATEN MINAHASA TENGGARA

Tahun

2017

OCUMENT TITLE]

BAB II Page II-98

secara objektif dan memberikan masukan untuk memecahkan masalah secarabersama-sama.

Diperlukan kerjasama dengan berbagai pihak termasuk LSM, Ormas dan OKP.Mereka itu merupakan alat kontrol bagi Pemerintah dalam melaksanakanpembangunan berjalan sesuai dengan aturan dan memihak kepada masyarakat.

Dalam rangka memantapkan kerukunan umat beragama di Minahasa Tenggara,maka di Badan Kerja Sama Antar Umat Beragama (BKSAUA) selain itu pemerintah jugamembentuk Forum Kerja Sama Umat Beragama (FKUB). Pencapaian upaya yang telahdilakukan tersebut seperti pada tabel berikut ini :

Tabel 2.99Fokus Layanan Urusan Wajib Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri

No URAIAN TAHUN2011

TAHUN2012

TAHUN2013

TAHUN2014

TAHUN2015

1Kegiatan pembinaanterhadap LSM, Ormasdan OKP

4 5 3 1 1

2Kegiatan pembinaanpolitik daerah 1 1 1 1 1

Sumber: Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kab. Minahasa Tenggara 2016

Dalam rangka memantapkan kerukunan umat beragama di Minahasa Tenggara,maka di Badan Kerja Sama Antar Umat Beragama (BKSAUA) selain itu pemerintah jugamembentuk Forum Kerja Sama Umat Beragama (FKUB).

Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi KeuanganDaerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian

Keamanan dan ketertiban masyarakat adalah suatu kondisi dinamis masyarakatsebagai salah satu prasyarat terselenggaranya proses pembangunan yang ditandai olehterjaminnya keamanan, ketertiban dan tegaknya hukum, serta terbinanya ketentramanyang mengandung kemampuan membina serta mengembangkan potensi dan kekuatanmasyarakat dalam menangkal, mencegah dan menanggulangi segala bentukpelanggaran hukum dan bentukbentuk gangguan lainnya yang dapat meresahkanmasyarakat. Kesadaran masyarakat dalam berpartisipasi bidang keamanan danketertiban, merupakan potensi pengamanan swakarsa yang perlu dilestarikan danditingkatkan guna menumbuhkembangkan sikap mental, kepekaan dan daya tanggapsetiap warga masyarakat dalam mewujudkan keamanan dan ketertibandilingkungannya masingmasing.

Page 113: RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH Tahun 2017 · rencana kerja pembangunan daerah kabupaten minahasa tenggara tahun 2017 daftar isi page ii daftar isi hal daftar isi bab i pendahuluan

[PE THE D

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH

KABUPATEN MINAHASA TENGGARA

Tahun

2017

OCUMENT TITLE]

BAB II Page II-99

Jumlah polisi pamong praja dan linmas menggambarkan kapasitas pemerintahdaerah dalam menjaga ketentraman dan ketertiban masyarakat, Untuk menegakanPeraturan Daerah dan menjaga Pelanggaran K3 ketertiban, ketentraman, keindahan diKabupaten Minahasa Tenggara diperlukan Polisi Pamong Praja.

Tabel 2.100Rasio Jumlah Polisi Pamong Praja

Tahun 2011 s.d 2015Kabupaten Minahasa Tenggara

NO Uraian 2011 2012 2013 2014 2015

1. Jumlah polisi pamongpraja

115 105 122 118 135

2. Jumlah penduduk 101.557 101.761 102.226 103.818 117.482

3.Rasio jumlah polisipamong praja per10.000 penduduk

11,32 10,16 12,2 11,36 11,49

Sumber : Satuan Polisi Pamong Praja Kab. Minahasa Tenggara 2016Pos kamling menggambarkan ketersediaan kapasitas pemda dalam

memberdayakan masyarakat untuk ikuti berperan aktif dalam pemeliharaanketentraman dan ketertiban masyarakat serta keamanan lingkungan. Diperlukanpetugas Perlindungan Masyarakat (Linmas) dalam upaya untuk menjaga ketertiban,dan keamana masyarakat khusunya di tingkat Lingkungan/Jaga. Untuk itu keaktifanpos kamling disetiap Lingkungan/Jaga perlu digalakan lagi untuk menjaga keamanan,dan ketertiban serta tindakan kejahatan berupa pencurian dan perampokan.

Tabel 2.101Rasio Jumlah Linmas Per 10.000 Penduduk

Tahun 2011 s.d 2015Kabupaten Minahasa Tenggara

NO Uraian 2011 2012 2013 2014 2015

1. Jumlah Linnmas 97 97 116 107 107

2. Jumlah penduduk 101557 101761 102226 103.818 117482

3. Rasio jumlah Linnmas per10.000 penduduk

9,55 9,53 11,34 10,30 9,10

Sumber : Satuan Polisi Pamong Praja Kab. Minahasa Tenggara 2016

Tabel 2.102Polisi Pamong Praja

Page 114: RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH Tahun 2017 · rencana kerja pembangunan daerah kabupaten minahasa tenggara tahun 2017 daftar isi page ii daftar isi hal daftar isi bab i pendahuluan

[PE THE D

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH

KABUPATEN MINAHASA TENGGARA

Tahun

2017

OCUMENT TITLE]

BAB II Page II-100

Sumber : Satuan Polisi Pamong Praja Kab. Minahasa Tenggara 2016Pos kamling menggambarkan ketersediaan kapasitas pemda dalam

memberdayakan masyarakat untuk ikuti berperan aktif dalam pemeliharaanketentraman dan ketertiban masyarakat serta keamanan lingkungan.

Untuk menjawab perkembangan kehidupan masyarakat dan tindakan kejahatanyang semakin meningkat dan berkembang dalam berbagai modus diperlukanpeningkatan kapasitas dar Linmas dan Polisi Pamong Praja berupa pelatihan danketrampilan dalam mengendalikan dan menjaga keteriban dan keamanan masyarakat.

Dalam rangka meningkatkan pelayanan bagi masyarakat diperlukan sarana danprasarana perkantoran pemerintahan desa yang baik, dan untuk mengetahuipencapaian pelaksanaan pembangunan dan untuk menyampaikan informasipembangunan kepada masyarakat di perlukan Sistim Informasi Manajemen Pemda,untuk mengetahui sampai sejauh mana pelayanan pemerintah dirasakan olehmasyarakat di butuhkan Indeks Kepuasan Layanan Masyarakat.

N0 URAIAN TAHUN2011

TAHUN2012

TAHUN2013

TAHUN2014

TAHUN2015

1 Jumlah Siskamling 527 527 563 563 563

2 Rasio Pos Siskamlingper jumlahdesa/kelurahan

3,6 3,6 3,9 3,9 3,9

3 Penegakan Perda 50 14 70

4 Jumlah PelanggaranK3 ketertiban,ketentraman,keindahan) diKabupaten

2 4 2

5 Cakupan PatroliPetugas Pamong Praja

2 2 2 2 2

6 Petugas PerlindunganMasyarakat (Linmas) diKabupaten

0,42 0,42 1,14 0,94

Page 115: RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH Tahun 2017 · rencana kerja pembangunan daerah kabupaten minahasa tenggara tahun 2017 daftar isi page ii daftar isi hal daftar isi bab i pendahuluan

[PE THE D

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH

KABUPATEN MINAHASA TENGGARA

Tahun

2017

OCUMENT TITLE]

BAB II Page II-101

Tabel 2.103Sekretariat Daerah

No URAIAN TAHUN2011

TAHUN2012

TAHUN2013

TAHUN2014

TAHUN2015

1

Cakupan saranaprasarana perkantoranpemerintahan desayang baik

72 72 82 82 83

2 Sistim InformasiManajemen Pemda

2 3 3 4 5

3 Indeks KepuasanLayanan Masyarakat

belumada

survey

belumada

survey

belumada

survey

belumada

survey

belumada

survey

Sumber : Sekretariat Daerah Kab. Minahasa Tenggara 2016

Upaya peningkatan kualitas pelayanan publik masih menghadapi berbagaipermasalahan antara laian masih dijumpai manajemen pelayanan yang belum dikelolasecara professional baik dari aspek kompetensi dan Integritas SDM aparatur,pemanfaatan Teknologi Informasi, mata rantai pelayanan prosedur yang masihpanjang, ketersediaan dan keakuratan data, SPM yang telah ada belum dijalankansecara maksimal. Pemadam Kebakaran di Minahasa Tenggara belum tersedia.

Tabel 2.104Sistim Informasi Manajemen Pemda

Tahun 2011 s.d 2015Kabupaten Minahasa Tenggara

NO Uraian 2011 2012 2013 2014 2015

1.Jumlah Sistim InformasiManajemen Pemda yangtelah dibuat oleh pemda

1 1 1 2

Sumber : Sekretariat Daerah Kab. Minahasa Tenggara 2016

Hal-hal tersebut diatas telah diupayakan oleh pemerintah bahkan terusditingkatkan untuk meningkatkan pelayanan publik, kecuali untuk Indeks KepuasanLayanan Masyarakat belum dilaksanakan survei untuk itu.

Page 116: RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH Tahun 2017 · rencana kerja pembangunan daerah kabupaten minahasa tenggara tahun 2017 daftar isi page ii daftar isi hal daftar isi bab i pendahuluan

[PE THE D

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH

KABUPATEN MINAHASA TENGGARA

Tahun

2017

OCUMENT TITLE]

BAB II Page II-102

Tabel 2.105Cakupan pelayanan bencana kebakaran kabupaten

Tahun 2014 s.d 2015Kabupaten Minahasa Tenggara

NO Uraian 2014 2015

1. Jumlah Mobil Pemadam Kebakaran 1 1

2. Jumlah Penduduk 103.818 117482

3.Cakupan pelayanan bencanakebakaran kabupaten(1 : 2 X100)

9,63 8,51

Sumber : Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kab. Minahasa Tenggara 2016Tael 2.106

Tingkat waktu tanggap (response time rate)daerah layanan Wilayah Manajemen Kebakaran (WMK)

Tahun 2011 s.d 2015Kabupaten Minahasa Tenggara

NO Uraian 2011 2012 2013 2014 2015

1.

Tingkat waktu tanggap(response time rate) daerahlayanan Wilayah ManajemenKebakaran (WMK)

60 65 70

Sumber: Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kab. Minahasa Tenggara 2016Jumlah mobil pemadam kebakaran sampai saat ini belum sebanding dengan

jumlah penduduk yang ada dan jumlah rumah di Minahasa Tenggara, serta perluditingkatnya kapasitas petugas pemadam kebakaran melalui pelatihan sehinggaTingkat waktu tanggap (response time rate) daerah layanan Wilayah ManajemenKebakaran (WMK) dapat dipercepat setelah adanya pengaduan kejadian kebakaranoleh masyarakat. Hal lain juga perlu adanya sosialisasi dan pelatihan bagi masyarakattentang kesiap siagaan masyarakat dalam menghadapi bahaya kebakaran sertamencegah bahaya kebakaran.

KETAHANAN PANGAN

Dalam rangka melaksanakan Prioritas RPJM Nasional tahun 2014-2019 yangsalah satunya adalah Ketahanan Pangan, untuk itu perlu terwujudnya peningkatandistribusi dan aksesibilitas pangan yang didukung dengan pengawasan distribusipangan untuk mencegah spekulasi, serta didukung peningkatan cadangan beraspemerintah dalam rangka memperkuat stabilitas harga. Juga tercapainya peningkatankualitas konsumsi pangan sehingga mencapai skor Pola Pangan Harapan (PPH) sebesar92,5 (2019),

Page 117: RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH Tahun 2017 · rencana kerja pembangunan daerah kabupaten minahasa tenggara tahun 2017 daftar isi page ii daftar isi hal daftar isi bab i pendahuluan

[PE THE D

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH

KABUPATEN MINAHASA TENGGARA

Tahun

2017

OCUMENT TITLE]

BAB II Page II-103

Berbagai upaya dalam urusan ketahanan pangan tidak hanya berfokus padapeningkatan ketersediaan pangan, pemerataan distribusi pangan dengan hargaterjangkau dan tercapainya pola konsumsi pangan yang aman beragam, bergizi danimbang, namun juga meningkatkan peran masyarakat dan pihak swasta dalammendukung ketahanan pangan.

Beberapa regulasi ketahanan pangan yang menjadi pedoman dalampelaksanaannya sebagai berikut :- UU No.7/1996 tentang pangan mengamanatkan kondisi terpenuhinya pangan bagi

setiap rumah tangga, yang tercermin dari ketersediannya pangan yang cukup baikjumlah maupun mutunya, aman, merata, dan terjangkau;

- UU No. 41/2009 tentang perlindungan lahan pertanian pangan berkelanjutan;- UU No. 18 Tahun 2012 tentang pangan; - PP No.68/2002 tentang petunjuk

pelaksaanaan Undang-undang Nomor 7/1996 tentang ketahanan pangan;- PP No.3/2007 tentang Pemerintah provinsi/Kabupaten/kota wajib mempertanggung

jawabkan urusan ketahanan pangan;- PP No.38/2007 tentang ketahanan pangan termasuk urusan wajib;- PP No. 1/2011 tentang penetapan dan alih fungsi lahan pertanian pangan

berkelanjutan;- PP No. 12/2012 tentang insentif perlindungan lahan pertanian pangan berkelanjutan;- PP No. 25/2012 tentang sistem informasi lahan pertanian pangan berkelanjutan;

- PP No. 30/2012 tentang pembiayaan perlindungan lahan pertanian panganberkelanjutan;

- Peraturan Menteri Pertanian No. 65/Permentan/OT.140/2/2012 tentang StandarPelayanan Minimal bidang ketahanan pangan provinsi dan kabupaten/kota;

- Peraturan Menteri Pertanian No. 07/Permentan/OT.140/2/2012 tentang pedomanteknis kriteria dan persyaratan kawasan, lahan dan lahan cadangan pertanianpangan berkelanjutan.

Tabel 2.107Regulasi ketahanan pangan

Tahun 2011 s.d 2015Kabupaten Minahasa Tenggara

NO Uraian 2011 2012 2013 2014 2015

1.

Ada/tidak peraturantentang kebijakanketahanan pangan dalambentuk perda,perkada, dsb.

tidak tidak tidak Ada Ada

Sumber Badan Ketahanan Pangan Kab. Minahasa Tenggara 2016

Page 118: RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH Tahun 2017 · rencana kerja pembangunan daerah kabupaten minahasa tenggara tahun 2017 daftar isi page ii daftar isi hal daftar isi bab i pendahuluan

[PE THE D

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH

KABUPATEN MINAHASA TENGGARA

Tahun

2017

OCUMENT TITLE]

BAB II Page II-104

Tabel 2.108Ketersediaan pangan utama

Tahun 2011 s.d 2015Kabupaten Minahasa Tenggara

NO Uraian 2011 2012 2013 2014 2015

1.

Rata-ratajumlahketersediaanpangan utama(Beras) pertahun (Kg)

17.674.000 17.576.000 17.223.000 15.613.000 17.549.000

2. JumlahPenduduk

101.557 101.761 102.226 103.818 117.482

3 Ketersediaanpanganutama ( 1 : 2X 100)

174,03 172,71 168,47 150,38 149,37

Sumber : Penanggulangan Bencana Daerah Kab. Minahasa Tenggara 2016Berdasarkan data diatas bahwa ketersediaan pangan utama di tahun 2011 yaitu

140.974 naik menjadi 166.516 ditahun 2012, tetapi mengalami penurunan di tahun2013 yaitu 164.735 dan ditahun 2014 turun lagi menjadi 143.933. Hal lain juga yangdiperlukan adanya regulasi ketahanan pangan untuk kerjaminan ketersediaan pangandan harga pangan serta kesejateraan petani.

Pemberdayaan Masyarakat Dan Pemerintahan Desa

Kewenangan daerah Kabupaten dalam Urusan Pemerintahan Bidangpemberdayaan Masyarakat dan Desa meliputi Penyelenggaraan penataan Desa,fasilitasi Kerja sama , pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan dan administrasiDesa dan pemberdayaan Lembaga Kemasyarakatan Desa. Dalam Peraturan PemerintahNomor 43 Tahun 2014, pasal 126 ayat 1 merumuskan tujuan pemberdayaanmasyarakat desa adalah untuk memampukan Desa dalam melakukan aksi bersamasebagai suatu kesatuan tata kelola pemerintahan desa, kesatuan tata kelola lembagakemasyarakatan Desa dan lembaga adat, serta kesatuan tata ekonomi dan lingkungan.Sejalan dengan ditetapkannya Undangundang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa,pemerintah memberikan kewenangan yang yang lebih luas kepada pemerintah desauntuk memberdayakan diri dan masyarakat dengan memberikan dana yang tidaksedikit kepada pemerintah Desa.

Mulai tahun anggaran 2015 pemerintah memberikan dana desa kepadapemerintah desa dan besaran Alokasi Dana Desa yang diterima Desa semakin besar

Page 119: RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH Tahun 2017 · rencana kerja pembangunan daerah kabupaten minahasa tenggara tahun 2017 daftar isi page ii daftar isi hal daftar isi bab i pendahuluan

[PE THE D

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH

KABUPATEN MINAHASA TENGGARA

Tahun

2017

OCUMENT TITLE]

BAB II Page II-105

dengan perbedaan asal ADD menjadi minimal 10% dari DAU dikurangi DAK. Besarnyadana yang diterima oleh desa tersebut memungkinkan juga desa akanmengembangkan wilayahnya baik di bidang pemerintahan, pembangunan dankemasyarakatan khususnya dalam hal pemberdayaan desa. Dengan dana yang besarini pula Pemerintah Desa diharapkan menjadi desa yang profesional, efisien dan efektif,terbuka serta bertanggung jawab. Desa juga harus memiliki perencanaanpembangunan sebagai strategi mengelola program dan keuangan untuk pemberdayaanmasayarakat, mulai dari RPJMDes, RKPD sampai dengan APBDes. Kepala Desa besertaPerangkat Desa bersama BPD benar-benar harus dapat menjadi mitra sejati dalam halpenyelenggaraan pemerintahan Desa. Selain pembinaan dari Pemerintah Kabupaten,tidak kalah penting adalah mendorong partisipasi masyarakat dalam penyusunankebijakan desa yang dilakukan melalui musyawarah desa. Kebijakan strategis desa,utamanya pengelolaan pembangunan desa harus dapat dipertanggungjawabkanmelalui musyawarah desa.

Tabel 2.109Kelompok Binaan LPMTahun 2011 s.d 2015

Kabupaten Minahasa Tenggara

NO

URAIAN

2011 2012 2013 2014 2015

Jumlah

LPM

JumlahKelompo

kBinaan

Rata-rata

Jumlah

LPM

Jumlah

LPM

JumlahKelompo

kBinaan

Rata-rata

Jumlah

LPM

Jumlah

LPM

JumlahKelompo

kBinaan

Rata-rata

Jumlah

LPM

Jumlah

LPM

JumlahKelompo

kBinaan

Rata-rata

Jumlah

LPM

Jumlah

LPM

JumlahKelompo

kBinaan

Rata-rata

Jumlah

LPM135 0 0 135 0 0 135 0 0 135 0 5 135 1 0,74

Sumber : Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kab. MinahasaTenggara 2016

Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) adalah lembaga atau wadah yangdibentuk atas prakarsa masyarakat sebagai mitra pemerintah Desa atau Kelurahandalam menampung dan mewujudkan aspirasi dan kebutuhan masyarakat dibidangpembangunan.

Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga selanjutnya di singkat PKK, adalahgerakan nasional dalam pembangunan masyarakat yang tumbuh dari bawah yangpengelolaanya dari, oleh dan untuk masyarakat menuju terwujudnya keluarga yangberiman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, Berakhlak mulia dan berbudiluhur, sehat sejahtera, maju dan mandiri, kesejahteraan dan keadilan gender sertakesadaran hukum dan lingkungan.

Page 120: RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH Tahun 2017 · rencana kerja pembangunan daerah kabupaten minahasa tenggara tahun 2017 daftar isi page ii daftar isi hal daftar isi bab i pendahuluan

[PE THE D

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH

KABUPATEN MINAHASA TENGGARA

Tahun

2017

OCUMENT TITLE]

BAB II Page II-106

Tabel 2.110Kelompok Binaan PKKTahun 2011 s.d 2015

Kabupaten Minahasa Tenggara

NO URAIAN

2011 2012 2013 2014 2015

JumlahPKK

JumlahKelompok

Binaan

Rata-rata

JumlahPKK

JumlahPKK

JumlahKelompok

Binaan

Rata-rata

JumlahPKK

JumlahPKK

J JumlahKelompok

Binaan

Rata-rata

JumlahPKK

JumlahPKK

JumlahKelompok

Binaan

Rata-rata

JumlahPKK

JumlahPKK

JumlahKelompok

Binaan

Rata-rata

JumlahPKK

144 144 1 144 144 1 144 144 1 144 144 1 144 144 1

Sumber : Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kab. MinahasaTenggara 2016

Dalam rangka pemberdayaan masyarakat khusunya perempuan dan anakperanan PKK sangat penting, dimana PKK banyak melakukan kegiatan pemberdayaandan Posyandu.

Pelibatan Lembaga Kemasyarakatan Desa, yang meliputi LPMD, PKK, KarangTaruna, RT dan RW dalam perencanaan desa merupakan bentuk partisipasimasyarakat. Demikian pula peran Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan Posyandu,lebih mendorong peran peran masyarakat dalam hal pembangunan daerah. Tidakhanya dalam hal perencanaan, Lembaga Kemasyarakatan Desa ini juga diharapkanjuga membantu program pemberdayaan masyarakat Desa baik yang dilaksanakan olehDesa, maupun tugas pembantuan dari kabupaten, provinsi maupun nasional.

Tabel 2.111ASPEK FOKUS DAN INDIKATOR KINERJA MENURUT URUSAN PENYELENGGARAAN

PEMERINTAHAN DAERAH KABUPATEN MINAHASA TENGGARA

NO

ASPEK/FOKUS/BIDANGURUSAN/ INDIKATOR

KINERJAPEMBANGUNAN DAERAH

SATUAN

CAPAIAN KINERJATAHUN

2011 2012 2013 2014 2015

PemberdayaanMasyarakat dan Desa

1 Posyandu aktif 144 144 144 144 144

2Swadaya Masyarakatterhadap Programpemberdayaan masyarakat

58 62 67 68 70

Page 121: RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH Tahun 2017 · rencana kerja pembangunan daerah kabupaten minahasa tenggara tahun 2017 daftar isi page ii daftar isi hal daftar isi bab i pendahuluan

[PE THE D

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH

KABUPATEN MINAHASA TENGGARA

Tahun

2017

OCUMENT TITLE]

BAB II Page II-107

NO

ASPEK/FOKUS/BIDANGURUSAN/ INDIKATOR

KINERJAPEMBANGUNAN DAERAH

SATUAN

CAPAIAN KINERJATAHUN

2011 2012 2013 2014 2015

3Pemeliharaan PascaProgram pemberdayaanmasyarakat

100 100 100 100 100

Sumber : Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kab.Minahasa Tenggara 2016

Pemberdayaan Masyarakat terus diperluas dan tingkatkan kualitasnya agarsemakin efektif dalam mewujudkan kemandirian dan meningkatkan partisipasimasyarakat dalam pembangunan.

Upaya pemberdayaan masyarakat dan pemerintahan desa dilaksanakan dalambentuk pemberdayaan lembaga organisasi masyarakat pedesaan/kelurahan yangdijabarkan dalam kegiatan seperti lomba desa dan kelurahan.

Pada tahun 2014 telah dilaksanakan pelatihan Peningkatan Kapasitas SekretarisDesa. Selain itu telah dilakukan fasilitasi Penanganan Kemiskinan dengan terbentuknyaTim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPK) Kabupaten Minahasa Tenggara.

Dalam rangka pengurangan kemiskinan, pada tahun 2014 Minahasa Tenggaralewat Kecamatan Pusomaen menerima program Quick Wins dari Bappenas untukpemberdayaan masyarakat miskin lewat proyek fisik/infrastruktur untukpenanggulangan kemiskinan

Untuk memperkuat aparatur pemerintahan desa dilakukan programpeningkatan kapasitas Aparatur Pemerintah Desa yang terdiri dari Pelatihan AparaturPemerintah Desa dalam bidang pembangunan kawasan perdesaan (ProfilDesa/Kelurahan) dan Pelatihan Peningkatan Kapasitas Sekretaris Desa. Pelatihanperempuan di perdesaan dalam bidang usaha ekonomi produktif dilaksanakan denganPelatihan Keterampilan bagi Perempuan desa Lokasi P2W-KSS yang dilaksanakan olehpemerintah provinsi dimana dengan peserta dari Minahasa Tenggara yaitu KelurahanLowu I Kecamatan Ratahan yang mendapat penghargaan sebagai Pelaksana TerbaikIII.

Tabel 2.112Cakupan sarana prasarana perkantoran pemerintahan desa yang baik

Tahun 2011 s.d 2015Kabupaten Minahasa Tenggara

NO Uraian 2011 2012 2013 2014 2015

1. Jumlah KantorPemerintahan Desa yang

44 67 77 85 92

Page 122: RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH Tahun 2017 · rencana kerja pembangunan daerah kabupaten minahasa tenggara tahun 2017 daftar isi page ii daftar isi hal daftar isi bab i pendahuluan

[PE THE D

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH

KABUPATEN MINAHASA TENGGARA

Tahun

2017

OCUMENT TITLE]

BAB II Page II-108

baik

2. Jumlah SeluruhPemerintahan Desa 135 135 135 135 135

3.

Cakupan saranaprasarana perkantoranpemerintahan desa yangbaik (1:2X 100)

32,59 50 57 63 68

Sumber : Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kab. MinahasaTenggara 2016

Pada tahun bulan Juni tahun 2015 di Minahasa Tenggara dilaksanakanPemilihan Kepala desa di 34 Desa yang terlaksana dengan baik dilanjutkan denganpembekalan kepada kepala desa yang terpilih. Kabupaten Minahasa juga mendapatprestasi sebagai desa terbaik se Sulawesi Utara dalam penilaian desa terbaik yaitu desaMolompar Kecamatan Tombatu Timur.

Dalam rangka melaksanakan pembangunan Kepala Kelurahan/Kepala Desaharus bekerjsama dengan LPM sebagai perwakilan masyarakat agar pembangunandilaksanakan dengan baik dan adanya partisipasi dari masyarakat.

Statistik

Berdasarkan Undang-undang Nomor 25 tahun 2004 Tentang SistemPerencanaan Pembangunan Nasional disebutkan bahwa perencanaan pembangunandaerah harus didasarkan pada data dan informasi yang akurat dan dapatdipertanggungjawabkan dan dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 8 Tahun2014 tentang Sistem Informasi Pembangunan Daerah menyebutkan bahwa rangkameningkatkan kualitas perencanaan, pengendalian dan evaluasi pembangunan daerahperlu didukung oleh ketersediaan data dan informasi pembangunan daerah yangakurat, mutakhir, dan dapat dipertanggungjawabkan;

Oleh karena itu pemerintah wajib menyediakan data dan informasi statistikyang berkualitas, akurat, mutakhir dan dapat dipertanggungjawabkan. Selain untukkebutuhan perencanaan pembangunan pemerintah data dan informasi juga dibutuhkanoleh kalangan swasta, perguruan tinggi dan masyarakat untuk pengembangan usaha,penelitian dan kebutuhan lainnya. Masyarakat menuntut ketersediaan data daninformasi yang beragam, rinci, akurat dan mutakhir. Tuntutan kebutuhan data daninformasi tersebut belum terpenuhi seluruhnya, namun secara bertahap terusdiupayakan ketersediaannya. Data produk-produk statistik diantaranya adalah; bukuMinahasa Tenggara Dalam Angka, buku PDRB kabupaten, buku indikator kesejahteraanrakyat, buku indeks pembangunan gender, Buku Kecamatan Dalam Angka, dan BukuSistem Informasi Pembangunan Daerah.

Page 123: RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH Tahun 2017 · rencana kerja pembangunan daerah kabupaten minahasa tenggara tahun 2017 daftar isi page ii daftar isi hal daftar isi bab i pendahuluan

[PE THE D

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH

KABUPATEN MINAHASA TENGGARA

Tahun

2017

OCUMENT TITLE]

BAB II Page II-109

Tabel 2.113Layanan Urusan Wajib Statistik

N0 URAIAN TAHUN2011

TAHUN2012

TAHUN2013

TAHUN2014

TAHUN2015

1 Buku ”Kabupaten dalamangka”

Ada Ada Ada Ada Ada

2 Buku ”PDRB kabupaten” Ada Ada Ada Ada Ada

Sumber : Bappeda Kab. Minahasa Tenggara 2016Sebagai bahan informasi capaian pembangunan dan bahan dalam penyusunan

dokumen rencana pembangunan serta dasar dalam pengambilan kebijakan diperlukandokumen Buku ”Kabupaten Dalam Angka dan Buku ”PDRB Kabupaten”

Arsip

Penyelenggaraan urusan kearsipan mempunyai fungsi strategis bagiperkembangan daerah karena menangani arsip-arsip aktif, arsip inaktif dandokumentasi daerah. Upaya yang dilakukan untuk meningkatkan efektifitaspengelolaan kearsipan diantaranya melalui pemberian bimbingan teknis pada pengelolakearsipan serta penerapan Sistim Kearsipan Pola Baru (SKPB) melalui kegiatankegiatanantara lain monitoring, dan pendampingan pengelolaan arsip. Penanganan arsipmenjadi kebutuhan yang amat penting dalam upaya penyelamatan arsip-arsip aktifmaupun inaktif. Untuk itu perlu ada upaya bersama dari para pejabat struktural untukmemulai dan melaksanakan secara optimal dalam penyelamatan arsip-arsip penting.Hasil-hasil yang dicapai selama lima tahun terakhir seperti terlihat pada tabel berikut :

Tabel 2.114Layanan Urusan Wajib KearsipanPengelolaan arsip secara baku

Tahun 2011 s.d 2015Kabupaten Minahasa Tenggara

NO Uraian 2011 2012 2013 2014 2015

1.Jumlah SKPD yang telahmenerapkan Arsip secarabaku

2. Jumlah SKPD

3. Pengelolaan arsip secarabaku (1:2 X100)

34,48 36,35 37,84 40 42

Sumber : Kantor Arsip dan Perpustakaan Kab. Minahasa Tenggara 2016

Page 124: RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH Tahun 2017 · rencana kerja pembangunan daerah kabupaten minahasa tenggara tahun 2017 daftar isi page ii daftar isi hal daftar isi bab i pendahuluan

[PE THE D

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH

KABUPATEN MINAHASA TENGGARA

Tahun

2017

OCUMENT TITLE]

BAB II Page II-110

Dalam rangka tertibnya administrasi serta adanya ketersediaan arsipdokumen/surat yang baik perlunya Peningkatan SDM pengelola kearsipan agarsupaya Pengelolaan arsip secara baku dapat dilaksanakan secara baik.

KeagamaanTabel 2.115

Rasio Tempat Ibadah

N0 BANGUNAN TEMPATIBADAH

TAHUN 2012 TAHUN 2013

JUMLAHUNIT

JUMLAHPEMELUK

RASIO JUMLAHUNIT

JUMLAHPEMELUK

RASIO

1 Mesjid 30 19.056 635 31 19.727 636

2 Gereja KristenProtestan

231 82.060 355,2 233 82.166 352,6

3 Gereja KristenKatolik

11 1.350 122,7 13 1.377 105,9

N0 BANGUNAN TEMPATIBADAH

TAHUN 2014 TAHUN 2015

JUMLAH

UNIT

JUMLAHPEMELUK

RASIO JUMLAH

UNIT

JUMLAHPEMELUK

RASIO

1 Mesjid 31 20.154 650 32 20.658 645

2 Gereja KristenProtestan

238 84.603 355,4 238 85.213 358

3 Gereja KristenKatolik

14 1.426 101,8 14 1.434 102,4

Sumber : Kantor Kementerian Agama Minahasa Tenggara Tahun 2015

Page 125: RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH Tahun 2017 · rencana kerja pembangunan daerah kabupaten minahasa tenggara tahun 2017 daftar isi page ii daftar isi hal daftar isi bab i pendahuluan

[PE THE D

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH

KABUPATEN MINAHASA TENGGARA

Tahun

2017

OCUMENT TITLE]

BAB II Page II-111

Dari data diats dapat dilihat bahwa dari tahun 2012 – 2015 jumlah tempatibadah baik mesjid maupun Gereja Protestan dan Gereja Katolik senantiasa bertambahdibarengi jumlah dengan poenambahan jumlah pemeluk.

Komunikasi dan InformatikaKemajuan dibidang informasi dan komunikasi telah mendorong munculnya

globalisasi dengan berbagai perspektifnya. Perkembangan tersebut diikuti denganberkembangnya sarana dan prasarana komunikasi seperti wartel, warnet, maupuninformasi dalam bentuk pameran.

Pembangunan komunikasi dan informatika dilaksanakan dalam upaya untukmendorong pengembangan infrastruktur komunikasi dan informatika yang modern,serta menyediakan informasi dan layanan publik secara dering (online).

Penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi di lingkungan PemerintahDaerah belum dilaksanakan secara terpadu masih bersifat parsial dan tersebar padasatuan kerja pemerintah daerah. Pada saat ini banyak Satuan Kerja Perangkat Daerah(SKPD) telah membangun situs web internet, namun belum menunjukkan arahpengembangan situs web sebagai aplikasi E-Government. Pembangunan situs webmasih bersifat statis, dimana belum tersedianya fasilitas transaksi pelayanan publik,belum adanya jaringan interaktif dengan dunia usaha, serta masih terbatasnya fasilitasdialog publik.

Tabel 2.116Jaringan KomunikasiTahun 2011 s.d 2015

Kabupaten Minahasa TenggaraNO Uraian 2011 2012 2013 2014 2015

1 Jumlah jaringan telepongenggam

3 3 3 3 3

2 Jumlah jaringan teleponstasioner

- - - - -

3 Total jaringan Komunikasi(1+2)

3 3 3 3 3

Sumber : Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kab, Minahasa TenggaraTahun 2015

Sesuai dengan Program Pemerintah yaitu Internet Masuk sampai keDesa/Kelurahan di seluruh Indonesia, di Minahasa Tenggara belum terlaksana secarabaik dimana kendalanya antara lain belum optimalnya mobil mobile internet kesekolah-sekolah, masih susahnya tangkapan signal dari operator, kondisi alamMinahasa Tenggara yang bergunung, sehingga masyarakat memakai internet lewat

Page 126: RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH Tahun 2017 · rencana kerja pembangunan daerah kabupaten minahasa tenggara tahun 2017 daftar isi page ii daftar isi hal daftar isi bab i pendahuluan

[PE THE D

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH

KABUPATEN MINAHASA TENGGARA

Tahun

2017

OCUMENT TITLE]

BAB II Page II-112

pemakaian modem dan internet walaupun rasio warnet dengan jumlah penduduk tidakseimbang.

Tabel 2.117Jumlah Surat Kabar Nasional/Lokal

Tahun 2011 s.d 2015Kabupaten Minahasa Tenggara

NO Uraian 2011 2012 2013 2014 2015

1 Jumlah jenis surat kabarterbitan nasional

1 1 1 1 1

2 Jumlah jenis surat kabarterbitan lokal

5 5 5 5 5

3 Total jenis surat kabar(1+2)

6 6 6 6 6

Sumber : Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kab, Minahasa TenggaraTahun 2015

Dalam rangka mempromosikan produk unggulan Minahasa Tenggara,Pemerintah melalui instansi terkait mengikuti Pameran/Ekspo .

Tabel 2.118Jumlah Penyiaran Radio/TV Lokal

Tahun 2011 s.d 2015Kabupaten Minahasa Tenggara

NO Uraian 2011 2012 2013 2014 2015

1 Jumlah penyiaran radiolokal

1 1 1 1 1

2 Jumlah penyiaran radionasional

1 1 1 1 1

3 Jumlah penyiaran TV lokal

4 Jumlah penyiaran TVnasional

5 Total penyiaran radio/TVlokal (1+2+3+4)

2 2 2 2 2

Sumber : Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kab, Minahasa TenggaraTahun 2015

Untuk penyebarluasan Pencapaian hasil Pembangunan yang dilaksanakan olehPemerintah kepada Masyarakat di perlukan kerjasama dengan Media Masa maupun

radio lokal. Data perkembangan selama lima tahun terakhir dapat dilihat padatabel berikut :

Tabel. 2.119Fokus Layanan Urusan Wajib Komunikasi dan Informasi

Page 127: RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH Tahun 2017 · rencana kerja pembangunan daerah kabupaten minahasa tenggara tahun 2017 daftar isi page ii daftar isi hal daftar isi bab i pendahuluan

[PE THE D

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH

KABUPATEN MINAHASA TENGGARA

Tahun

2017

OCUMENT TITLE]

BAB II Page II-113

N0 URAIAN TAHUN2011

TAHUN2012

TAHUN2013

TAHUN2014

TAHUN2015

1 Web site milikpemerintah daerah Ada Ada Ada Ada Ada

2 Pameran/expo :Yang dilaksanakanYang diikuti

1 1 1 1 -

2.3.1.15. Perpustakaan dan Arsip

Perpustakaan sebagai sarana pembelajaran dalam upaya mencerdaskankehidupan bangsa dan membangun kepribadian melalui penyediaan bahan pustakayang dapat diakses oleh seluruh lapisan masyarakat. Menumbuhkan kesadaran gemarmembaca di masyarakat dengan penyediaan buku-buku bacaan yang bermutu. Gunamenunjang peningkatan minat baca masyarakat, Pemerintah Kabupaten MinahasaTenggara menambah jumlah perpustakaan maupun menambah jumlah koleksi pustaka.Banyaknya unit perpustakaan ini memberi kemudahan pada masyarakat untukmemanfaatkan fasilitas perpustakaan.

Kantor Arsip dan Perpustakaan Daerah Minahasa Tenggara baru ada padatahun 2011.

Peningkatan jumlah pengunjung perpustakaan dan koleksi buku seperti terlihatpada tabel dibawah ini :

Tabel. 2.120Jumlah PerpustakaanTahun 2011 s.d 2015

Kabupaten Minahasa TenggaraNO Uraian 2011 2012 2013 2014 2015

1.Jumlah Perpustakaan milikPemerintah Daerah(pemda)

1 1 1 1 1

2. Jumlah Perpustakaan miliknon pemda

113 119 121 122 122

3. Total Perpustakaan (1+2) 114 120 122 123 123

Sumber : Kantor Arsip dan Perpustakaan Kab. Minahasa Tenggara 2016

Tabel. 2.121Jumlah pengunjung perpustakaan per tahun

Tahun 2011 s.d 2015Kabupaten Minahasa Tenggara

NO Uraian 2011 2012 2013 2014 2015

Page 128: RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH Tahun 2017 · rencana kerja pembangunan daerah kabupaten minahasa tenggara tahun 2017 daftar isi page ii daftar isi hal daftar isi bab i pendahuluan

[PE THE D

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH

KABUPATEN MINAHASA TENGGARA

Tahun

2017

OCUMENT TITLE]

BAB II Page II-114

1. Jumlah pengunjungperpustakaan

893orang

1407orang

1408Orang

Tabel. 2.122Koleksi buku yang tersedia di perpustakaan daerah

Tahun 2011 s.d 2014Kabupaten Minahasa Tenggara

NO Uraian 2011 2012 2013 2014

1Jumlah Koleksi jumlah bukuyang tersedia diperpustakaan daerah

300 4150 4935 4936

Sumber : Kantor Arsip dan Perpustakaan Kab. Minahasa Tenggara 2016

Dalam pelaksanaan pembinaan perpustakaan di Minahasa Tenggara telahterjadi peningkatan jumlah buku dan judul buku dari Tahun 2011 yaitu 300 buahmeningkat sampai Tahun 2014 dengan jumlah 4936 . Jumlah perpustakaan diMinahasa Tenggara terjadi peningkatan selang Tahun 2011 yaitu 114 buah sampaimeningkat di Tahun 2014 menjadi 123 buah.

Peningkatan pelayanan perpustakaan dilakukan mengikutkan petugasdalam kursus/bintek terkait dengan pustaka untuk meningkatkanprofesionalisme dalam pelayanan.

2.4. Gambaran dari Aspek Layanan Urusan PilihanPertanian

Untuk tetap meningkatkan dan memperkuat kedaulatan pangan sesuai denganprioritas nasional bidang pangan periode 2015-2019 adalah tercapainya peningkatanketersediaan pangan yang bersumber dari produksi dalam negeri. Produksi padidiutamakan ditingkatkan dalam rangka peningkatan surplus beras agar kemandirianpangan dapat dijaga.

Peningkatan produktivitas dan luas panen komoditas pangan merupakantantangan besar kedepan, terutama masalah penyediaan input produksi, alih fungsilahan pertanian, perlindungan lahan pertanian pangan, penurunan sumberdaya lahandan air, dukubgan infrastruktur dan perubahan iklim. Hal lain pula adalah mashrelatifnya daya saing hasil pertanian

Tabel. 2.123Produktivitas Tanaman Pangan

Tahun 2011 s.d 2015Kabupaten Minahasa Tenggara

No Uraian 2011 2012 2013 2014 2015

1 Produksi Padi (Ton) 38.947 39.783 38,688 28,692 27.866

Page 129: RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH Tahun 2017 · rencana kerja pembangunan daerah kabupaten minahasa tenggara tahun 2017 daftar isi page ii daftar isi hal daftar isi bab i pendahuluan

[PE THE D

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH

KABUPATEN MINAHASA TENGGARA

Tahun

2017

OCUMENT TITLE]

BAB II Page II-115

2 Luas Area Tanaman Padi(Ha)

6.512 7.021 7,364 5.604 5.687

3 Produktivitas padi ( 1 : 2X 100)

5,58 5,67 5,67 5,12 4.89

4 Produksi Jagung (Ton) 31,958 37.196 38.111 27.153 7.456

5 Luas Area TanamanJagung (Ha)

9,539 9,909 10,376 7.610 2.130

6 Produktivitas jagung ( 4 :5 X 100)

3,35 3,35 3,52 3,57 3,50

Sumber : Dinas Pertanian dan Peternakan Kab. Minahasa Tenggara 2016

Kabupaten Minahasa Tenggara pada tahun 2011 memiliki luas area panen padiseluas 6.512 ha. Ditahun 2015 luas area panen padi menyusut hanya 5.687 ha.

Indeks pertanaman padi sawah di Minahasa Tenggara belum mencapai 200,sehingga masih memiliki potensi untuk meningkatkan produksi padi sawah bilamanadalam satu tahun lahan sawah dapat ditanami lebih dari dua kali (IP>200). Demikianhalnya dengan lahan yang sementara tidak diusahakan seluas 48.195 ha dapatdimanfaatkan untuk pengembangan padi ladang maupun komoditi pertanian lainnya.

Produksi Tanaman padi mengalami peningkatan dari 38.947 ton tahun 2011menjadi 39.783 ton tahun 2012, tetapi menurun ditahun 2013 yaitu 38.688 ton sertamenurun lagi di tahun 2014 yang hanya 28.692 ton, ditahun 2015 akibat kemarauyang panjang produksi padi menurun hanya 27.866 ton.

Demikian juga Kontribusi sektor pertanian/perkebunan terhadap PDRB,Kontribusi sektor pertanian (palawija) terhadap PDRB, Kontribusi sektor perkebunan(tanaman keras) terhadap PDRB menurun dari tahun 2011 sampai tahun 2014.

Tabel 2.124Kontribusi sektor Pertanian terhadap PDRB

Tahun 2011 s.d 2015Kabupaten Minahasa Tenggara

No Uraian 2010 2011 2012 2013 2014

1

JumlahKontribusiPDRB dariSektorPertanian

163.969,3 175,458,1 183.130,4 191.493,3 202.308,2

2 JumlahPDRB

2.131.968,2 2.321.257,1 2.567.702,1 2.858.339,9 3.200.747,2

3Kontribusisektorpertanian (1: 2 X 100)

7,97 7,55 7,13 6,69 6,32

Sumber : Dinas Pertanian dan Peternakan Kab. Minahasa Tenggara 2016

Tabel 2.125Kontribusi sektor pertanian (palawija) terhadap PDRB

Tahun 2011 s.d 2015Kabupaten Minahasa Tenggara

Page 130: RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH Tahun 2017 · rencana kerja pembangunan daerah kabupaten minahasa tenggara tahun 2017 daftar isi page ii daftar isi hal daftar isi bab i pendahuluan

[PE THE D

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH

KABUPATEN MINAHASA TENGGARA

Tahun

2017

OCUMENT TITLE]

BAB II Page II-116

No Uraian 2010 2011 2012 2013 2014

1

JumlahKontribusiSektorpertanian(Palawija)

8.544,1 9.324,6 9.855,6 10.709,5 11.597,7

2 JumlahPDRB

163.969,3 175,458,1 183.130,4 191.493,3 202.308,2

3

Kontribusisektorpertanian(palawija)terhadapPDRB (1 :2 X 100)

5,21 5,31 5,38 5,59 5,73

Untuk meningkatkan kesejahteraan Petani, maka produksi pertanian harusditingkatkan dan menekan ongkos produksi sehingga nilai tukar petani meningkat.

Tabel 2.126Kontribusi Produksi kelompok petani terhadap PDRB

Tahun 2011 s.d 2015Kabupaten Minahasa Tenggara

No Uraian 2011 2012 2013 2014 2015

1Jumlah Produksi PadiLokal hasil kelompoktani (ton)

29.424,5 30.800,0 31.472,7 24.838.7 25.043,2

2 Jumlah Produksi Padidi daerah

38.947 39.783 38,688 28,692,0 27.866

3

Kontribusi Produksikelompok petaniterhadap PDRB (1 :2 X 100)

75,55 77,42 81,35 81,35 89,87

Sumber : Dinas Pertanian dan Peternakan dan BP4K Kab. Minahasa Tenggara 2016

Disamping itu dengan peningkatan pengetahuan dan ketrampilan petaniperlu dilakukan lewat pemberdayaan kelompok tani baik melalui penyuluhan danpraktek lapangan serta dengan pemberian bantuan baik bibit, pupuk, alat pertanianmaupun dana oleh pemerintah daerah dan pemerintah pusat.

Tabel 2.127Cakupan bina kelompok petani

Tahun 2011 s.d 2015Kabupaten Minahasa Tenggara

No Uraian 2011 2012 2013 2014 2015

1 Jumlah Kelompok Taniyang mendapat

255 300 350 400 500

Page 131: RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH Tahun 2017 · rencana kerja pembangunan daerah kabupaten minahasa tenggara tahun 2017 daftar isi page ii daftar isi hal daftar isi bab i pendahuluan

[PE THE D

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH

KABUPATEN MINAHASA TENGGARA

Tahun

2017

OCUMENT TITLE]

BAB II Page II-117

bantuan Pemda2 Jumlah Kelompok Tani 630 776 875 973 1029

3 Cakupan bina kelompokpetani

40,48 38,66 40,00 41,11 48,59

Sumber : BP4K Kab. Minahasa Tenggara 2016

KehutananBidang kehutanan dalam meningkatkan produksi kayu adalah belum seluruh

kawasan hutan produksi terkelola dalam lembaga pengelola kawasan hutan produksi(KPHP). Ini mengakibatkan kawasan hutan produksi tidak terkelola dengan baik danmasih terdapat kawasan hutan produksi open access sehingga rentan terhadapperambahan dan penambangan liar.Hal ini juga mempersulit langkah penegahkanhukum atas pelanggaran-pelanggaran di bidang kehutanan. Minat investasi di bidangkehutanan kurang kondusif karena sering terlambat oleh permasalahan tenurial,tumpang tindih peraturan serta kurangnya insentif permodalan dan perpajakan.

Luas kawasan hutan Kabupaten Minahasa Tenggara adalah 788.693 ha yangsesuai dengan fungsinya terbagi atas Hutan Suaka Alam dan Kawasan Pelestarian Alam(HSA/KPA) seluas 320.543 ha (40,64%), Hutan Lindung (HL) seluas 175.959 ha(22,31%), Hutan Produksi Terbatas (HPT) seluas 210.124 ha (26,46%), Hutan Produksi(HP) seluas 67.424 ha (8,55%) dan Hutan Produksi Konversi (HPK) seluas 14.643 ha(1,86%). Luas kawasan hutan Kabupaten Minahasa Tenggara 47395,5 Ha

Tabel 2.128Rehabilitasi hutan dan lahan kritis

Tahun 2011 s.d 2015Kabupaten Minahasa Tenggara

No Uraian 2011 2012 2013 2014 2015

1Luas hutanyangdirehabilitasi

150 75 50 50

2 Luas TotalHutan

24.738,70 24.738,70 23.726,61 23.724,90 23,724,90

3Rehabilitasihutan (1 : 2 X100)

0,61 0,30 - 0,21 0,21

4Luas lahankritis yangdirehabilitasi

150 50 50 50

5 Luas TotalLahan

52.490,60 49.545,60 47.395,50 51.868,50 51.868,50

6RehabilitasiLahan Kritis (4: 5 X 100)

0,29 0,10 - 0,10 0,10

Sumber Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kab. Minahasa Tenggara 2016

Page 132: RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH Tahun 2017 · rencana kerja pembangunan daerah kabupaten minahasa tenggara tahun 2017 daftar isi page ii daftar isi hal daftar isi bab i pendahuluan

[PE THE D

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH

KABUPATEN MINAHASA TENGGARA

Tahun

2017

OCUMENT TITLE]

BAB II Page II-118

Masyarakat Minahasa Tenggara masih banyak yang menggantungkankehidupannya pada sektor pertanian, perkebunan dan perikanan. Keberlangsunganketiga sektor tersebut sangat bergantung pada kondisi hutan sebagai penyedia air.Luas hutan 23,724,90 dan Luas kerusakan kawasan hutan Minahasa Tenggara saat iniadalah 12.868,60.

Tabel 2.129Kerusakan Kawasan Hutan

Tahun 2011 s.d 2015Kabupaten Minahasa Tenggara

No Uraian 2011 2012 2013 2014 2015

1Luaskerusakankawasan hutan

12.868,60 12.868,60 12.868,60 12.868,60 12.868,60

2 Luas KawasanHutan

24.738,70 24.738,70 2.726,61 23.724,90 23,724,90

3KerusakanKawasanHutan (1 : 2 X100)

52,02 52,02 54,24 54,24 54,24

Sumber : Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kab. Minahasa Tenggara 2016

Berkaitan dengan hal tersebut maka pemerintah harus terus melakukan upaya-upaya pelestarian hutan diantaranya melalui penyadaran masyarakat yang beradadisekitar hutan untuk terus menjaga kelestarian hutan sebagai penyangga ekonomi dankehidupan mereka serta generasi dimasa yang akan datang.

Tabel 2.130Kontribusi sektor kehutanan terhadap PDRB

Tahun 2011 s.d 2015Kabupaten Minahasa Tenggara

No Uraian 2010 2011 2012 2013 2014

1

JumlahKontribusiPDRB dariSektorKehutanan

80.381,0 81.925,9 87,637,3 91,813,6 84.229,6

2 JumlahPDRB

2.131.968,2 2.321.257,1 2.567.702,1 2.858.339,9 3.200.747,2

3KontribusisektorKehutanan(1: 2 X 100)

3,77 3,52 3,41 3,21 2,63

Tabel 2.131Kontribusi sektor perkebunan (tanaman keras) terhadap PDRB

Tahun 2011 s.d 2015Kabupaten Minahasa Tenggara

Page 133: RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH Tahun 2017 · rencana kerja pembangunan daerah kabupaten minahasa tenggara tahun 2017 daftar isi page ii daftar isi hal daftar isi bab i pendahuluan

[PE THE D

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH

KABUPATEN MINAHASA TENGGARA

Tahun

2017

OCUMENT TITLE]

BAB II Page II-119

No Uraian 2010 2011 2012 2013 2014

1

JumlahKontribusiPerkebunan(TanamanKeras)

345.325,1 295.269,2 334.429,6 358.167,7 397.879,9

2 Jumlah PDRB 2.131.968,2 2.321.257,1 2.567.702,1 2.858.339,9 3.200.747,2

3

Kontribusisektorperkebunan(tanamankeras)terhadapPDRB (1 : 2X 100)

16,19 12,72 13,02 12,53 12,43

Sumber : Minahasa Tenggara Dalam Angka 2015

Kelautan dan PerikananPengelolaan dan pemanfaatan sumber daya kelautan dilakukan untuk menjaga

pemanfaatan dan fungsi laut sebagai penyangga kehidupan dan memelihara kekayaanplasma nutfah.

Tingkat konsumsi masyarakat Minahasa Tenggara terhadap bahan panganperikanan cukup tinggi yaitu mencapai 49,12 kg/kapita/tahun pada tahun 2012.Ditinjau dari angka kebutuhan konsumsi minimum yang dianjurkan yaitu 30kg/kapita/tahun maka konsumsi masyarakat Minahasa Tenggara secara rata-rata cukuptinggi. Namun demikian setiap waktu, kesempatan dan tempat, harus dilakukankampanye makan ikan, sosialisasi makan ikan melalui GEMAR IKAN dan pengawasanproduk-produk perikanan yang menggunakan bahan pengawet berbahaya, sepertiformalin, rodhamin, dan lain-lain untuk keamanan produk perikanan.

Sektor perikanan kelautan dan kehutanan berperan penting dalam mendukungpertumbuhan ekonomi nasional. Pada tahun 2011-2015 Produksi sektor perikananadalah secara berturut-turut sebagai berikut : tahun 2011 mencapai 22.684meningkat ditahun 2012 mencapai 40,196, tahun 2013 mencapai 44.275 dan tahun2014 menjadi 50.657. dan pada Juni 2015 mencapai 20.73. Selain itu sektor perikananjuga menjadi salah satu tumpuan utama lapangan kerja di Kabupaten MinahasaTenggara

Tabel 2.132Fokus Layanan Urusan Pilihan Kelautan dan Perikanan

N0 URAIAN TAHUN2011

TAHUN2012

TAHUN2013

TAHUN2014

JUNITAHUN

Page 134: RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH Tahun 2017 · rencana kerja pembangunan daerah kabupaten minahasa tenggara tahun 2017 daftar isi page ii daftar isi hal daftar isi bab i pendahuluan

[PE THE D

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH

KABUPATEN MINAHASA TENGGARA

Tahun

2017

OCUMENT TITLE]

BAB II Page II-120

2015

1

Produksi PerikananTangkapProduksi BudidayaPerikananProduksi Ikan Olahan

Jumlah

18.377

4.387,1

100

22.684

35.565,97

4.430,1

200

40,196

37.021,89

6.952,9

300

44.275

38.566,4

11.690,15

400

50.657

19.500,00

1.033,40

198

20.731

2 Jumlah Konsumsi Ikan 2000Ton

4.700Ton

4.806Ton

4.808Ton

4.808Ton

3

Jumlah KelompokNelayanan YangMendapat BantuanPemda

27Kelompok

31Kelompok

37Kelompok

49Kelompok

401Kelompok

4Jumlah TotalKelompok Nelayan

100 150 270 280 315

5Cakupan binakelompok nelayan 27,00 20,67 13,70 17,50 13,02

6

Jumlah Produksi Ikanlokal (Ton) KontribusiHasil KelompokNelayan

24.744,47 26.539,50 32.228,66 36.096,74 31.429,07

7Jumlah Produksi Ikandi Daerah 37,749,00 39,219,00 46,120,00 48,426,00 40,886,00

7Produksi perikanankelompok nelayan 65,55 67,67 69,88 74,54 76,87

Sumber : Dinas Perikanan dan Kelautan dan BP4K Kab. Minahasa Tenggara 2016Kenaikan harga bahan bakar minyak sangat berdampak bagi nelayan dan

pembudidaya ikan karena biaya produksi semakin bertambah sedangkan harga ikan dipasar tetap. Sampai saat ini nelayan di Minahasa Tenggara masih mengalami kesulitanuntuk mendapatkan BBM.

Untuk meningkatkan produktivitas nelayan, pembudidaya, pengolah danmasyarakat pesisir, maka telah dilaksanakan pemberdayaan melalui bantuan saranadan prasarana, pelatihan/pembinaan Kelompok Usaha Bersama (KUB) nelayan,pembudidaya, pengolah dan masyarakat pesisir sehingga menguasai teknologipenangkapan ikan, teknologi budidaya termasuk teknologi pengolahan hasil-hasil lautsehingga memiliki kualitas yang lebih baik bahkan memenuhi kualitas ekspor sehinggadapat dipasarkan sampai ke luar negeri. Mutu hasil perikanan merupakan syarat untukmenjaga agar produk perikanan dihargai dan memiliki daya jual tinggi di pasaran. Oleh

Page 135: RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH Tahun 2017 · rencana kerja pembangunan daerah kabupaten minahasa tenggara tahun 2017 daftar isi page ii daftar isi hal daftar isi bab i pendahuluan

[PE THE D

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH

KABUPATEN MINAHASA TENGGARA

Tahun

2017

OCUMENT TITLE]

BAB II Page II-121

karena itu dalam rangka meningkatkan mutu hasil perikanan telah dikembangkan“Cool Chain System ” atau sistem rantai dingin.

2.4.7 Energi Dan Sumberdaya MineralSesuai dengan RPJMN 2015-2019, Sumber Daya Alam menjadi sasaran

pencapaian ketahanan dan kemandirian energi nasional untuk menjaminkelangsungan pertumbuhan ekonomi nasional melalui restrukturisasi kelembagaandan optimalisasi pemenfaatan energi alternatif seluas-luasnya

Sektor energi merupakan salah satu pendukung utama berbagai kegiatanekonomi maupun sosial didalam negeri. Sektor energi diharapkan dapat mendorongfour tracks pembangunan yaitu pertumbuhan (pro-growth), penciptaan lapangan kerja(pro-job), pemerataan pembangunan dengan orientasi pengentasan kemiskinan (pro-poor), dengan memperhatikan daya dukung lingkungan (pro-environment).

Beberapa tahun terakhir masyarakat Minahasa Tenggara mengalami krisis listrikyang disebabkan kebutuhan listrik yang semakin meningkat dari tahun ke tahun. Untukmengatasi masalah kekurangan energi listrik tersebut maka sesuai dengan arahkebijakan energi yang telah ditetapkan oleh Kementerian Energi dan SumberdayaMineral yaitu meningkatkan pemanfaatan energi terbarukan (diversifikasi energi) yangsesuai visi 25/25 yaitu pada tahun 2025 penggunaan energi baru terbarukan menjadi25 persen dengan memaksimalkan penyediaan dan pemanfaatan energi baruterbarukan untuk menghindari biaya penggunaan bahan bakar fosil (avoided fosilenergy cost).

Wilayah Minahasa Tenggara yang memiliki sumber daya alam antara lain yaitutambang emas. Dalam pemanfaatan kiranya tetap memperhatikan prosedur dalampengeluaran ijin tambang serta tetap memperhatikan keseimbangan dan kelestarianalam dan lingkungan. Kontribusi sektor pertambangan bagi PDRB Minahasa Tenggaraperlu ditingkatkan lagi dengan pemanfaatan pertambangan emas secara bijaksana.

Tabel.2.133Pertambangan tanpa ijin

Tahun 2011 s.d 2015Kabupaten Minahasa Tenggara

No Uraian 2011 2012 2013 2014 2015

1 Luas Penambangan Liaryang di tertibkan (Ha

12 23 1

2Luas Areapenambangan yang liar(Ha

143 143 143

3 Pertambangan tanpaijin (1 : 2 X 100)

8,39 16,08 0,70

Sumber : Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Kab. Minahasa Tenggara 2016

Page 136: RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH Tahun 2017 · rencana kerja pembangunan daerah kabupaten minahasa tenggara tahun 2017 daftar isi page ii daftar isi hal daftar isi bab i pendahuluan

[PE THE D

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH

KABUPATEN MINAHASA TENGGARA

Tahun

2017

OCUMENT TITLE]

BAB II Page II-122

Sektor energi merupakan salah satu pendukung utama berbagai kegiatanekonomi maupun sosial didalam negeri. Sektor energi diharapkan dapat mendorongfour tracks pembangunan yaitu pertumbuhan (pro-growth), penciptaan lapangan kerja(pro-job), pemerataan pembangunan dengan orientasi pengentasan kemiskinan (pro-poor), dengan memperhatikan daya dukung lingkungan (pro-environment).

Tabel 2.134Kontribusi sektor Pertambangan terhadap PDRB

Tahun 2011 s.d 2015Kabupaten Minahasa Tenggara

No Uraian 2010 2011 2012 2013 2014

1Jumlah KontribusiPDRB dari SektorPertambangan

164.278,0 179.140,7 184.078,4 205.801,4 226.157,0

2 Jumlah PDRB 2.131.516,4 2.320,747,8 2.567.134,6 2.857.709,0 3.200.067,0

3Kontribusi sektorPertambangan (1: 2 X 100)

7,70 7,71 7,16 7,20 7,06

Sumber : Minahasa Tenggara Dalam Angka 2015

PariwisataPembangunan kepariwisataan sangat berperan dalam mendorong kegiatan

ekonomi, meningkatkan citra Indonesia dan memberikan perluasan kesempatan kerja.Disamping itu pariwisata juga berperan serta dalam meningkatkan kualitas nilai-nilaisosial budaya, persahabatan, serta sarana pertukaran dan perdamaian antar bangsa.Pembangunan kepariwisataan ditujukan pada peningkatan kemampuan untukmenggalakkan kegiatan ekonomi yang melibatkan berbagai sektor. Kegiatan pariwisatadiharapkan mampu membuka lapangan kerja, peningkatan pendapatan bagipemerintah dan masyarakat di daerah wisata serta penerimaan devisa bagi Negara.Indikator kegiatan kepariwisataan di Minahasa Tenggara tercermin dari jumlahwisatawan baik asing maupun nusantara.

Arah kebijakan pembangunan pariwisata yang digariskan dalam RIPPARNASadalah Pembangunan Destinasi Pariwisata diarahkan untuk mening-katkan daya tarikdaerah tujuan wisata sehingga berdayasaing di dalam negeri dan di luar negeri,Pemasaran Pariwisata Nasional diarahkan untuk meningkatkan kerjasama internasionalkepariwisataan dan mendatangkan sebanyak mungkin kunjungan wisatawanmancanegara, Pembangunan Industri Pariwisata diarahkan untuk meningkat-kanpartisipasi usaha lokal dalam industri pariwisata nasional serta meningkatkankeragaman dan daya saing produk/ jasa pariwisata nasional di setiap destinasipariwisata yang menjadi fokus pemasaran, Pembangunan Kelembagaan Pariwisata

Page 137: RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH Tahun 2017 · rencana kerja pembangunan daerah kabupaten minahasa tenggara tahun 2017 daftar isi page ii daftar isi hal daftar isi bab i pendahuluan

[PE THE D

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH

KABUPATEN MINAHASA TENGGARA

Tahun

2017

OCUMENT TITLE]

BAB II Page II-123

diarahkan untuk mem-bangun sumber daya manusia pariwisata serta organisasikepariwisataan nasional

Tabel 2.135Kunjungan wisata

Tahun 2011 s.d 2015Kabupaten Minahasa Tenggara

No Kunjungan wisata 2011 2012 2013 2014 2015

1 Wisatawan Asing 450 500 600 750 8002 Wisatawan Nusantara 14.000 18.000 18.000 20.000 25.000

Jumlah Wisatawan 14.450 18.500 18.600 20.750 25.800Sumber : Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kab. Minahasa Tenggara 2016

Jumlah wisatawan pada Tahun 2011 tercatat 14.450orang, meningkat menjadi18.500 orang pada Tahun 2012, dan meningkat menjadi 18.600 orang pada Tahun2013, ditahun 2014 menjadi 20.750 orang, dan tahun 2015 sudah mencapai 25.800orang .

Pariwisata di Minahasa Tenggara perlu dibangun dengan meningkatkankuantitas dan kualitas infrastruktur dan sarana penunjang ke objek wisata melaluikoordinasi dan dukungan anggaran dari SKPD terkait. Selain itu kerja sama denganberbagai stakeholder kepariwisataan termasuk investor untuk pembangunaninfrastruktur kepariwisataan.

Tabel 2.136

Kontribusi sektor Pariwisata terhadap PDRBTahun 2011 s.d 2015

Kabupaten Minahasa TenggaraNo Uraian 2010 2011 2012 2013 2014

1

JumlahKontribusiPDRB dariSektorPeriwisata

6.577,1 7.284,1 8.055,2 8.874,6 9.653,3

2 JumlahPDRB

2.131.516,4 2.320,747,8 2.567.134,6 2.857.709,0 3.200.067,0

3KontribusisektorPeriwisata(1 : 2 X 100)

0,31 0,31 0,31 0,31 0,30

Page 138: RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH Tahun 2017 · rencana kerja pembangunan daerah kabupaten minahasa tenggara tahun 2017 daftar isi page ii daftar isi hal daftar isi bab i pendahuluan

[PE THE D

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH

KABUPATEN MINAHASA TENGGARA

Tahun

2017

OCUMENT TITLE]

BAB II Page II-124

Sumber : Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kab. Minahasa Tenggara 2016Objek-objek wisata yang cukup menarik di Minahasa Tenggara diantaranya:

Wisata Bahari antara lain- Pantai Lakban di Ratatotok Timur / Kec. Ratatotok- Pantai Hais di Molompar / Kec. Belang- Pantai Bentenan di Bentenan / Kec. Pusomaen- Taman Laut tumbak di Kec. Pusomaen- Tanjung Merah di Kec. Pusomaen

Wisata alam antara lain :- Danau Bulilin di Kali dan Bentenan / Kec. Tombatu- Hutan Lindung Gunung Soputan Kec. Tombatu dan Kec. Silian- Bukit Dasoloi di Kali/Kec. Tombatu- Aer Konde di Wawali Kec. Ratahan- Danau Mongawo di Liwutung Kec. Pasan- Air Panas Kelewaha di Lobu Kec. Touluaan

Wisata Peninggalan Sejarah Budaya Berupa :- Pulau keramat di desa Borgo Kec. Belang- Pasak Wanua Kec. Ratahan- Pasak Wanua di Kec. Ratahan Timur

Wisata religi antara lain : Bukit Pengharapan di Ratatotok Timur Kec. Ratatotok Wisata Pemandian Air Panas banyak tersebar di Kec. Pusomaen Wisata Tirta, Untuk Jenis Wisata Ini Dapat Dinikmati Pada Hampir Semua

Sungai Dan Danau Yang Ada Di Daerah Ini, seperti Danau Bulilin di Kali danBentenan / Kec. Tombatu, Danau Mongawo di Liwutung Kec. Pasan, DanauLumpias di wawali Pasan / Kec. PasanPeran dan fungsi bidang promosi yang ada di Dinas Kebudayaan dan

Pariwisata harus di mantapkan untuk bisa melaksanakan promosi pariwisa baik didalam negeri maupun di luar negeri. Promosi pariwisata akan berhasil jika ditunjangdengan peningkatan dan pelaksanaan kualitas pelayanan industry pariwisata,pembangunan terminal , pusat souvenir khas Minahasa Tenggara, pusat informasipariwisata dan meningkatkan kerja sama promosi pariwisata dengan Kabupaten/Kotadi Sulawesi Utara, nasional serta ke manca Negara.

Untuk kenyamanan pengunjung objek-objek wisata perlu dilakukanpembenahan sarana dan prasarana seperti tempat peristirahatan, wc umum, jalanmenuju lokasi wisata serta sarana dan prasarana penunjang lainnya. Ruang terbukaumum untuk publik perlu adanya peningkatan serta pemeliharaan demi kenyamananbagi masyarakat dalam memanfaatkan fasilitas ruang terbuka untuk umum.

Page 139: RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH Tahun 2017 · rencana kerja pembangunan daerah kabupaten minahasa tenggara tahun 2017 daftar isi page ii daftar isi hal daftar isi bab i pendahuluan

[PE THE D

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH

KABUPATEN MINAHASA TENGGARA

Tahun

2017

OCUMENT TITLE]

BAB II Page II-125

Upaya pemerintah Minahasa Tenggara melakukan pembinaan kebudayaan asliMinahasa Tenggara diarahkan untuk mempertahankan dan melestarikan kebudayaanasli warisan leluhur dengan berbagai cara diantaranya dengan melakukan berbagaikegiatan seperti pesta budaya, festival seni, festival seni, lomba-lomba, karnaval, pamerandan pergelaran budaya, penyuluhan kebudayaan, pelatihan kebudayaan, temukaryakebudayaan, penampilan nuansa budaya Minahasa Tenggara,pemuatan materikebudayaan lokal dalam kurikulummuatan lokal pada semua jenjang pendidikan dankegiatan upaya pembinaan lainnya.Perindustrian

Pembangunan industri difokuskan pada upaya penumbuhan populasi usahaindustri yang menunjang pengembangan komoditas-komoditas unggulan berbasiskomoditas local.

Tabel 2.137Pertumbuhan Industri.Tahun 2011 s.d 2015

Kabupaten Minahasa TenggaraNo Uraian 2011 2012 2013 2014 2015

1 Jumlah Industri 256 352 355 361 518

2 Pertumbuhan Industri. 7,42 27,27 0,84 1,66

Pertumbuhan Industri Minahasa Tenggara dari tahun 2011- 2015 menunjukanpeningkatan di mana pada tahun 2011 terdapat 256 industri dan meningkat menjadi368 pada 2015.

Tabel 2.138Cakupan bina kelompok pengrajin

Tahun 2011 s.d 2015Kabupaten Minahasa Tenggara

No Uraian 2011 2012 2013 2014 2015

1 Jumlah pengrajin 83 80 82 82 84Sumber : Minahasa Dalam Angka 2015 dan Dinas Perindustrian, Perdagangan,

Koperasi, UMKM dan Pasar Kab. Minahasa Tenggara 2016

Selama tahun 2010-2014, sektor industri memberikan kontribusi terhadap PDRBatas dasar harga berlaku tahun 2010 sebesar 4,88%, ditahun 2014 meningkat. menjadi4,94%.

Tabel 2.139Kontribusi sektor Industri terhadap PDRB

Page 140: RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH Tahun 2017 · rencana kerja pembangunan daerah kabupaten minahasa tenggara tahun 2017 daftar isi page ii daftar isi hal daftar isi bab i pendahuluan

[PE THE D

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH

KABUPATEN MINAHASA TENGGARA

Tahun

2017

OCUMENT TITLE]

BAB II Page II-126

Tahun 2011 s.d 2015Kabupaten Minahasa Tenggara

No Uraian 2010 2011 2012 2013 2014

1

JumlahKontribusiSektorIndustriterhadapPDRB

104.099,3 112.248,4 125.692,3 140.341,3 158.188,4

2 JumlahPDRB

2.131.516,4 2.320,747,8 2.567.134,6 2.857.709,0 3.200.067,0

3

KontribusisektorIndustriterhadapPDRB (1 : 2X 100)

4,88 4,83 4,89 4,90 4,94

2.5. Gambaran dari Aspek Daya Saing DaerahPembangunan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) pada hakekatnya

ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan daya saing bangsa.Sejalan dengan paradigma baru di era globalisasi, iptek menjadi faktor yangmemberikan kontribusi signifikan dalam peningkatan kualitas hidup suatu bangsa.Implikasi paradigma ini adalah terjadinya proses transisi perekonomian dunia yangsemula berbasiskan pada sumber daya alam menjadi perekonomian yang berbasiskanpengetahuan (Knowledge Based Economy/KBE).

Pada KBE, kekuatan bangsa diukur dari kemampuan iptek sebagai faktorprimer ekonomi menggantikan modal, lahan dan energi untuk peningkatan daya saing.Salah satu cara untuk meningkatkan daya saing adalah dengan memperkuat sisteminovasi daerah (SIDa). Sistem ini diharapkan akan mampu membangkitkan kreatifitasdan inovasi yang diperlukan, agar produk-produk Kabupaten Minahasa Teggara dapatbersaing secara langsung dengan produk daerah/negara lain, baik di pasar domestikmaupun internasional. SIDa adalah keseluruhan proses dalam satu sistem untukmenumbuhkembangkan inovasi yang dilakukan antar (G) institusi pemerintah,pemerintah daerah, (A) lembaga kelitbangan, lembaga pendidikan lembaga penunjanginovasi, (B) dunia usaha dan (S) masyarakat di daerah. Bagi suatu daerah, kemampuaninovasi merupakan faktor daya saing yang sangat penting, terutama dalammenghadapi beberapa kecenderungan sebagai berikut :

1. Tekanan per saingan global yang terus meningkat ;

Page 141: RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH Tahun 2017 · rencana kerja pembangunan daerah kabupaten minahasa tenggara tahun 2017 daftar isi page ii daftar isi hal daftar isi bab i pendahuluan

[PE THE D

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH

KABUPATEN MINAHASA TENGGARA

Tahun

2017

OCUMENT TITLE]

BAB II Page II-127

2. Produk semakin kompleks dan memiliki siklus hidup yang semakin pendekkarena cepatnya kemajuan teknologi dan perubahan tuntutan konsumen;

3. Perubahan persaingan pasar yang semakin cepat dan kompleksdanPeningkatkan daya ungkit (leverage) peran iptek yang sesuai dan spesifik bagi

daerah, serta meningkatkan kemampuan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM)dalam mengakses dan memanfaatkan iptek (dalam arti luas) dan hasil litbangyasaserta mengembangkannya. Hal ini sesuai dengan Nawa Cita nomor 6 meningkatkanproduktivitas rakyat dan daya saing di pasar internasional dan Nomor 7 yaitumewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor strategisekonomi domestik salah satunya dengan cara mewujudkan penguatan teknologimelalui kebijakan penciptaan Sistem Inovasi Nasional (SINAS) termasuk Sistem InovasiDaerah (SIDA).

2.5.1 Fokus Kemampuan Ekonomi Daerah

Analisis kinerja atas aspek kemampuan ekonomi daerah dilakukan terhadapindikator pengeluaran konsumsi rumah tangga per kapita, pengeluaran konsumsi nonpangan per kapita, produktivitas total daerah, dan nilai tukar petani.

Analisis fokus kemampuan ekonomi daerah dilihat dari indikator kemampuan

daerah dalam meningkatkan pendapatan masyarakatnya. Pengeluaran konsumsirumah tangga per kapita di Kabupaten Minahasa Tenggara selama tahun 2011-2014 mengalami fluktuatif dimana pada tahun 2011 sebesar , tahun 2012naik/turun menjadi dan tahun 2013 terjadi kenaikan/penurunan mejadi703.442 dan tahun 2014 turun menjadi 651.198. Penurunan konsumsi rumahtangga per kapita tersebut antara lain disebabkan oleh menurunya daya belimasyarakat sehingga mengurangi konsumsi barang dan jasa. Selain itu,melambatnya kondisi ekonomi masyarakat akibat naiknya inflasi serta

perkembangan ilmu dan teknologi mempengaruhi perubahan selera danperilaku konsumsi masyarakat.

Tabel 2.140Angka Konsumsi RT per Kapita

Tahun 2011 s.d 2014Kabupaten Minahasa Tenggara

NO Uraian 2011 2012 2013 2014

1. Total Pengeluaran RT 703.442 651.198

Page 142: RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH Tahun 2017 · rencana kerja pembangunan daerah kabupaten minahasa tenggara tahun 2017 daftar isi page ii daftar isi hal daftar isi bab i pendahuluan

[PE THE D

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH

KABUPATEN MINAHASA TENGGARA

Tahun

2017

OCUMENT TITLE]

BAB II Page II-128

2. Jumlah RT 25.853 27.804 26.025 27284

3. Rasio (1./2.) 27,02 23,86

Sumber : BPS. Sulut 2015Pengeluaran konsumsi rumah tangga per kapita lebih banyak ditopang oleh

pengeluaran konsumsi non pangan per kapita.Tael 2.141

Persentase Konsumsi RT non-Pangan dan PanganTahun 2011 s.d 2014

Kabupaten Minahasa TenggaraNO Uraian 2011 2012 2013 2014

1. Total Pengeluaran RT non Pangan 311.134 270.042

2. Total Pengeluaran 703.442 651.198

3. Pengeluaran Konsumsi Non Panganper kapita 44,10 48,32 44,23 41,46

4 Total Pengeluaran RT non Pangan 392.288 381.156

5 Total Pengeluaran 703.442 651.198

6 Pengeluaran Konsumsi Non Panganper kapita 55,90 51,68 55,76 58,53

Sumber : BPS. Sulut 2015Besarnya kontribusi pengeluaran konsumsi rumah tangga non pangan per

kapita terhadap pengeluaran konsumsi rumah tangga per kapita selama tahun 2011-2014 yaitu tahun 2011 berada pada 44,10%, meningkat ditahun 2012 yaitu 48,32%,lalu menurun ditahun 2013 menjadi 44,23 dan tahun 2014 turun hingga mencapai41,46%. Hal ini berarti masyarakat sudah semakin pintar untuk hanya mengkonsumsikebutuhan yang pokok/pangan saja dari pada kebutuhan diluar pangan.

Tabel 2.142Persentase Penduduk Menurut Golongan Pengeluaran Per-Kapita Sebulan

Kabupaten Minahasa Tenggara Tahun 2010-2014

TahunPengeluaran Per Kapita Sebulan (Rp)

100.000-149.999

150.000-199.999

200.000-299.999

300.000-499.999

500.000-749.000

750.000-999.999

1.000.000atau lebih

2010 0,81 4,39 21,60 29,74 20,20 10,02 13,24

Page 143: RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH Tahun 2017 · rencana kerja pembangunan daerah kabupaten minahasa tenggara tahun 2017 daftar isi page ii daftar isi hal daftar isi bab i pendahuluan

[PE THE D

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH

KABUPATEN MINAHASA TENGGARA

Tahun

2017

OCUMENT TITLE]

BAB II Page II-129

2011 0.88 5.62 25.14 33.98 19.99 8.07 6.32

2012 2.83 5.44 25.16 28.24 19.20 11.47 7.66

2013 0,85 2,26 11,41 28,41 21,16 15,30 20,62

2014 0 0,32 16,13 29,88 23,23 16,20 14,25

Sumber : BPS. Sulut 2015

Dari data di atas dapat dilihat bahwa Penduduk Minahasa GolonganPengeluaran Perkapita sebulannya yang terbesar adalah 300.000-500.000 dan palingsedikit Pengeluaran Perkapita sebulannya adalah 100.000-149.000

Produktivitas total daerah dihitung untuk mengetahui tingkat produktivitas tiapsektor per angkatan kerja yang menunjukan seberapa produktif tiap angkatan kerjadalam mendorong ekonomi daerah per sektor.

Tabel. 2.143Produktivitas Total Daerah

Sumber : Minahasa Tenggara Dalam Angka 2015Produktivitas total Kabupaten Minahasa Tenggara selama tahun 2010-2013

menunjukkan kenaikan,tetapi Produktivitas daerah tahun 2014 mengalami penurunan.

Nilai Tukar Petani

NTP ditentukan oleh interaksi antara empat unsur harga yang terpisah, yaituharga luaran pertanian, harga masukan pertanian, harga luaran sektor industriperkotaan (non pertanian) dan harga masukan sektor non-pertanian. Pemerintah dapatmempengaruhi keempat harga-harga diatas dengan tujuan yang sangat khusus. Kalausemua campur tangan pemerintah ini dikombinasikan, maka akan terbentuklah nilaitukar sektor pertanian/pedesaan terhadap sektor perkotaan atau industri.

Oleh karena itu, nilai ini dapat dipakai sebagai petunjuk tentang keuntungandisektor pertanian dan kemampuan daya beli barang dan jasa dari pendapatan petani.

NO UraianTAHUN

2010 2011 2012 2013 2014

1. PDRB 2131968,2 2321257,1 2567702,1 2858339,9 3200747,2

2.JumlahAngkatanKerja

46.579 46.300 40.125 46.398

3 Produktivitastotal daerah

49,83 55,45 71,25 68,98

Page 144: RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH Tahun 2017 · rencana kerja pembangunan daerah kabupaten minahasa tenggara tahun 2017 daftar isi page ii daftar isi hal daftar isi bab i pendahuluan

[PE THE D

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH

KABUPATEN MINAHASA TENGGARA

Tahun

2017

OCUMENT TITLE]

BAB II Page II-130

Seandainya campur tangan pemerintah ini tidak ada, maka nilai tukar akan ditentukanoleh kekuatan pasar.

Kecenderungan rendahnya NTP akan dapat mengurangi insentif petanimeningkatkan produktivitas pertanian secara optimal dalam jangka panjang. Kondisidemikian dapat mengurangi laju peningkatan produksi relatif terhadap laju peningkatankonsumsi dalam negeri, sehingga swasembada pangan terutama beras yang telahtercapai selama ini bisa terancam kelestariannya.

Nilai Tukar Petani (NTP) merupakan salah satu indikator untuk mengukurkesejahteraan petani walaupun nilai ini belum dapat menggambarkan kondisi yangsebenarnya dari kesejahteraan petani. Oleh karena itu, NTP disebut sebagai salah satuindikator relatif yang menunjukkan tingkat kesejahteraan petani. NTP dihitung dengancara membandingkan antara indeks harga yang diterima petani dengan indeks hargayang dibayar petani.

NTP ditentukan oleh interaksi antara empat unsur harga yang terpisah, yaituharga luaran pertanian, harga masukan pertanian, harga luaran sektor industriperkotaan (non pertanian) dan harga masukan sektor non-pertanian. Pemerintah dapatmempengaruhi keempat harga-harga diatas dengan tujuan yang sangat khusus. Kalausemua campur tangan pemerintah ini dikombinasikan, maka akan terbentuklah nilaitukar sektor pertanian/pedesaan terhadap sektor perkotaan atau industri. Oleh karenaitu, nilai ini dapat dipakai sebagai petunjuk tentang keuntungan disektor pertanian dankemampuan daya beli barang dan jasa dari pendapatan petani. Seandainya campurtangan pemerintah ini tidak ada, maka nilai tukar akan ditentukan oleh kekuatan pasar.

Kecenderungan rendahnya NTP akan dapat mengurangi insentif petanimeningkatkan produktivitas pertanian secara optimal dalam jangka panjang. Kondisidemikian dapat mengurangi laju peningkatan produksi relatif terhadap laju peningkatankonsumsi dalam negeri, sehingga swasembada pangan terutama beras yang telahtercapai selama ini bisa terancam kelestariannya.Terjadinya penurunan nilai tukarpetani disebabkan tingkat perubahan harga produk-produk non pertanian lebih cepatatau lebih tinggi dibandingkan dengan perubahan harga-harga produk pertaniankhususnya tanaman pangan.

Tabel 2.144Nilai Tukar Petani

NILAITUKARPETANI

TAHUN2011

TAHUN2012

TAHUN2013

TAHUN2014

TAHUN2015

100,2 100,2 100,2

Page 145: RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH Tahun 2017 · rencana kerja pembangunan daerah kabupaten minahasa tenggara tahun 2017 daftar isi page ii daftar isi hal daftar isi bab i pendahuluan

[PE THE D

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH

KABUPATEN MINAHASA TENGGARA

Tahun

2017

OCUMENT TITLE]

BAB II Page II-131

Nilai tukar petani Kabupaten Minahasa Tenggara di tahun 2011 dan2012 serta tahun 2013 adalah 100,2.

Fokus Fasilitas Wilayah/InfrastrukturPembangunan sarana dan prasarana wilayah atau infrastruktur direncanakan

untuk mendukung terwujudnya visi dan misi pembangunan di Kabupaten MinahasaTenggara.. Sarana dan prasarana wilayah pada dasarnya merupakan elemenpendukung bagi berlangsungnya kehidupan suatu wilayah karena masyarakat yangtinggal di suatu wilayah akan membutuhkan sarana prasarana untuk melangsungkankegiatan. Fasilitas sarana prasarana wilayah tersebut diantaranya :

Tantangan dan permasalahan yang dihadapi pembangunan bidang Infrastrukturdalam menghadapi pertumbuhan penduduk di masa yang akan datang adalah (1)rendahnya aksesibilitas masyarakat terhadap pelayanan angkutan massal yang murahdan nyaman,terutama masyarakat perkotaan; (2) rendahnya aksesibilitas pelayanan;(3) pembangunan infrastruktur terbentur dengan permasalahan ketersediaan lahanyang berkompetisi dengan sektor-sektor lain termasuk properti (perumahan danpermukiman); (4) kebutuhan infrastruktur perumahan dan permukiman, serta (5)belum memadainya ketersediaan daya listrik.Perhubungan

Rasio panjang jalan per jumlah kendaraan dari tahun ke tahun semakinmenurun, artinya bahwa dengan panjang jalan tetap jumlah kendaraan semakinbertambah sehingga kepadatan kendaraan semakin bertambah. Jumlah orang/barangyang terangkut angkutan umum tahun ke tahun cenderung mengalami penurunan.Kondisi ini disebabkan oleh tingginya kepemilikan kendaraan pribadi baik mobil maupunmotor serta adanya taksi gelap atau kendaraan pribadi yang dipergunakan untukmengangkut penumpang. Fasilitas sarana prasarana wilayah tersebut diantaranya :

Tabel 2.145Fasilitas Wilayah/Infrastruktur Perhubungan

N0 URAIAN TAHUN2011

TAHUN2012

TAHUN2013

TAHUN2014

TAHUN2015

Page 146: RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH Tahun 2017 · rencana kerja pembangunan daerah kabupaten minahasa tenggara tahun 2017 daftar isi page ii daftar isi hal daftar isi bab i pendahuluan

[PE THE D

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH

KABUPATEN MINAHASA TENGGARA

Tahun

2017

OCUMENT TITLE]

BAB II Page II-132

1 Panjang Jalan 441,2 488 539,9 539,28 659,2

2 Jumlah Kendaraan 10.435 10.867 12.074 13.416 14.907

3 Rasio panjang jalan perjumlah kendaraan 0,042 0,044 0,044 0,044 0,035

Sumber : Dinas Perhubungan, Informatika dan Komunikasi Kab. Minahasa Tenggara2016

Dengan Pertambahan Penduduk dan Peningkatan Kesejahteraan Masyarakatyang ditandai dengan peningkatan kepemilikan kendaraan yang menuntut mobilitastinggi dilihat dari tabel diatas bahwa rasio panjang jalan dan jumlah kendaraan yangada belum seimbang serta semakin berkurangnya kendaraan umum dibandingkandengan kendaraan pribadi dan motor yang semakin banyak.

Tabel 2.146Jumlah Orang/Barang yang Terangkut Angkutan Umum

Tahun 2011 s/d 2015Kabupaten Minahasa Tenggara

No Uraian 2011 2012 2013 2014 20151 Jumlah Orang 106.232 107.898 108.210 109.101 110.0002 Jumlah Barang 5,5 ton 5,6 ton 5,8 ton 6 ton 6,3 ton

Sumber : Dinas Perhubungan, Informatika dan Komunikasi Kab. Minahasa Tenggara2016

Penataan RuangKetaatan terhadap RTRW

Dalam pembangunan Bidang Tata Ruang, isu strategis utama terkait eratdengan Agenda Pemerataan Pembangunan Antarwilayah terutama Desa, KawasanTimur Indonesia dan Kawasan Perbatasan. Pemerataan pembangunan perlu dilengkapidengan prinsip pembangunan berkelanjutan yang mengintegrasikan rencana tata ruang(RTR), sebagai landasan utama dalam pembangunan, dengan rencana pembangunanyang serasi antarpemerintahan, antarsektor, antarwaktu serta antara darat dan laut.Keterpaduan pembangunan antarsektor sangat penting dalam perencanaan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru di wilayah pesisir, pulau-pulau kecil dan kawasanperbatasan. Keterpaduan perencanaan daratan, pesisir, pulau-pulau kecil dan lautandapat mendorong kinerja pembangunan maritim dan perikanan yang menjadi salahsatu fokus dalam pemerintahan ini.

Berdasarkan peraturan Daerah Nomor 3 tahun 2013 tentang Rencana TataRuang Wilayah Kabupaten Minahasa Tenggara Tahun 2013-2033, Kawasan rawanbencana alam d i M i n a h a s a T e n g g a r a

Page 147: RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH Tahun 2017 · rencana kerja pembangunan daerah kabupaten minahasa tenggara tahun 2017 daftar isi page ii daftar isi hal daftar isi bab i pendahuluan

[PE THE D

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH

KABUPATEN MINAHASA TENGGARA

Tahun

2017

OCUMENT TITLE]

BAB II Page II-133

terdiri atas:a. kawasan rawan gelombang pasang terdapat di pesisir Selatan meliputi pantai

Kecamatan Ratatotok, Belang, dan Pusomaen;b. kawasan rawan longsor dan gerakan tanah meliputi kawasan sekitar Suhuyon,

Lowatag, Lomangi, Amburumalad, Maimbeng, Kaluya,Pangu, Wongkai, Wioi,Gunung Wolitang;

c. kawasan rawan banjir, meliputi kawasan di sekitar KecamatanBelang,Kecamatan Pusomaen; Kecamatan Tombatu Utara dan Kawasan Sungai Kawiwi

Kawasan peruntukan industri di wilayah Kabupaten Minahasa Tenggaradiperuntukan bagi industri pangan, industri logam dan elektronik serta industri kimiadan bahan bangunan, yang terdapat di:a. Pengembangan industri pangan berada di seluruh Kecamatan di

Kabupaten Minahasa Tenggara sesuai karakteristik dan potensi sumber daya diwilayah.

b. Pengembangan industri logam dan elektronik, industri Kimia dan bangunanberada di Kawasan Kecamatan Belang dan Kecamatan Ratatotok

c. Pembangunan pabrik semen di wilayah Kecamatan Ratatotok.

Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi KeuanganDaerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan PersandianSarana Perekonomian

Jumlah Bank Umum di Kabupaten Minahasa Tenggara masih sedikit yaitu baru 3buah yaitu : 1. BRI, dengan 3 Cabang, 2. Bank Mandiri dengan 1 Cabang 3. Bank Sulutdengan 1 Cabang.

Masih terdapat tantangan yang dihadapi sektor keuangan khususnya perbankandalam mengerakan perekonomian dan pembangunan di Minahasa Tenggara dimanamasih tingginya suku bunga kredit dan terbatasnya akses kredit ke perbankan untukUMKM, pertanian dan perikanan serta jumlah Bank yang masih sedikit yang beroperasi.

Jumlah restoran di Kabupaten Minahasa Tenggara lebih sedikit dibandingkandengan jumlah rumah makan. Pada tahun 2011-2015 restoran yang ada baru 1 buah,persentase jumlah restoran sebesar 20,54%, berkurang menjadi 20,06% pada tahunsementara itu jumlah rumah makan terus meningkat dari 45 buah tahun 2011meningkat menjadi 95 buah pada tahun 2015.

Tabel 2.147Jumlah Rumah Makan dan Restoran

Tahun 2011 s.d 2015

Page 148: RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH Tahun 2017 · rencana kerja pembangunan daerah kabupaten minahasa tenggara tahun 2017 daftar isi page ii daftar isi hal daftar isi bab i pendahuluan

[PE THE D

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH

KABUPATEN MINAHASA TENGGARA

Tahun

2017

OCUMENT TITLE]

BAB II Page II-134

Kabupaten Minahasa Tenggara

No Jumlah Rumah Makan danRestoran

Tahun

2011 2012 2013 2014 2015

1. Jumlah Rumah Makan 45 50 60 92 95

2. Jumlah Restoran 1 1 1 1 1

Sumber : Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kab. Minahasa Tenggara 2016

Jumlah penginapan di Kabupaten Miahasa Tenggara dari tahun 2011-

2013 hanya 6 buah, baru tahun 2014 meningkat menjadi 8 buah danmeningkat menjadi 9 buah pada tahun 2015. Kabupaten Minahasa Tenggarabelum memiliki hotel sampai saat ini. Jumlah restoran dan hotel tersebut dapat

dilihat pada tabel dibawah ini

Tabel 2.148Jumlah Hotel dan Penginapan

Tahun 2011 s.d 2015Kabupaten Minahasa Tenggara

No Jumlah Rumah Makan danRestoran

Tahun

2011 2012 2013 2014 2015

1. Jumlah Hotel

2. Jumlah Penginapan 6 6 6 8 9

Sumber : Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kab. Minahasa Tenggara 2016Disamping itu sarana ekonomi untuk mengerakan ekonomi masyarakat serta

untuk penyerapan tenaga kerja (Hotel, dan Restoran serta perusahaan asuransi danBank Perkreditan Rakyat) masih kurang dan belum ada di Kabupaten MinahasaTenggara

Lingkungan HidupTabel 2.149

Fokus Fokus Fasilitas Wilayah/Infrastruktur Lingkungan Hidup

NO URAIANTAHUN

2011 2012 2013 2014 2015

1 Rumah tanggaPengguna penggunaair bersih

82,54 82,75 83,0 84,0 84,3

Page 149: RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH Tahun 2017 · rencana kerja pembangunan daerah kabupaten minahasa tenggara tahun 2017 daftar isi page ii daftar isi hal daftar isi bab i pendahuluan

[PE THE D

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH

KABUPATEN MINAHASA TENGGARA

Tahun

2017

OCUMENT TITLE]

BAB II Page II-135

Keberhasilan indikator pembangunan Lingkungan Hidup adalah ketersediaan airbersih yang digunakan oleh Rumah tangga. Jumlah Rumah tangga Penggunapengguna air bersih di Minahasa Tenggara sampai 2015 adalah 84,3%.

Komunikasi dan InformatikaFasilitas listrik dan teleponKetersediaan daya listrik

Energi listrik sudah menjadi kebutuhan setiap orang dan pemenuhankebutuhan listrik menjadi salah satu faktor penting dalam menentukan keberhasilanpembangunan di Kabupaten Minahasa Tenggara.

Pembangunan Komunikasi dan Informasi masih diperhadapkan denganpermasalahan yang ada dimana masih terbatasnya penyediaan akses komunikasi daninformatika, SDM yang kompeten dibidang tersebut yang masih terbatas.

Menghadapi Perdagangan Bebas Kawasan Asia Tenggara yang mulai tahun2015 Peningkatan kualitas SDM dan penguasaan teknologi menjadi syarat mutlakharus dilakukan oleh pemerintah nasional dan daerah berkerja sama dengan perguruantinggi yang berada di daerah. Infrastruktur listrik dan telekomunikasi harus ditetapkanmenjadi prioritas strategis nasional agar supaya kita tidak menjadi tamu di rumahsendiri.

Tabel. 2.150Fokus Fasilitas Wilayah/Infrastruktur Komunikasi dan Informatika

N0 URAIAN 2011 2012 2013 2014 2015

1Persentase rumahtangga yangmenggunakan listrik

97,37% 98.14 98,5 98,7 98,9

Saat ini di Indonesia masih kekurangan Daya Listrik termasuk di MinahasaTenggara, Sehingga pemanfaatan energi baru dan terbarukan menjadi hal yangpenting. Dari tabel diatas dapat dilihat bawha Rumah Tangga yang menggunakan listriksangat tinggi yaitu 98,9%.

Penduduk yang menggunakan HP/TeleponPeningkatan daya saing daerah dapat dilihat dari perkembangan teknologi

komunikasi dan informasi yang terjadi pada suatu daerah. Salah satu indikator dalammelihat perkembangan teknologi komunikasi adalah dengan melihat seberapa banyakpenduduk suatu daerah telah memiliki perangkat komunikasi berupa hand-phone (HP)dan telepon rumah biasa.

Page 150: RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH Tahun 2017 · rencana kerja pembangunan daerah kabupaten minahasa tenggara tahun 2017 daftar isi page ii daftar isi hal daftar isi bab i pendahuluan

[PE THE D

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH

KABUPATEN MINAHASA TENGGARA

Tahun

2017

OCUMENT TITLE]

BAB II Page II-136

Tabel. 2.151Persentase Rumah Tangga (RT) yang Menggunakan HP/Telepon

Tahun 2011 s.d 2015Kabupaten Minahasa Tenggara

No Uraian 2011 2012 2013 2014 2015

1. Penduduk yang memiliki HP 82.451 95.695 99.765 105.740 125.740

2. Penduduk yang memiliki teleponPSTN 52 55 55 55 55

3. Total Jumlah penduduk yangmemiliki HP/Telepon (1) + (2) 85.503 95.750 99.820 101.795 102.795

4. Jumlah penduduk 101.557 101.761 102.226 103.818 117.482

5.Persentase penduduk yangmenggunakan HP/Telepon(3)/(4)X100

84 94,09 97,64 98,05 87,89

2.5.3 Fokus Iklim Berinvestasi

Angka Kriminalitas

Keamanan yang terjamin dan regulasi yang baik serta penyederhanaanprosedur perijinan sangat menentukan dalam peningkatkan iklim investasi dan usahadi Minahasa Tenggara

Jika dilihat dari faktor keamanan dan ketentraman masyarakat MinahasaTenggara pada dasarnya daerah ini merupakan daerah yang aman dan nyamandengan kondisi masyarakat yang beragam baik dari factor suku, agama dan ras.

Di Minahasa telah dibentuk Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB)Kabupaten Minahasa Tenggara, dibentuk berdasarkan SK BupatiMinahasa Tenggarasebagai penjabaran dari Peraturan Bersama Menteri Dalam Negeri dan Menteri Agamanomor 9 dan 8 Tahun 2006. Meskipun demikian harus diakui bahwa MinahasaTenggara memiliki beberapa daerah rawan konflik di Kabupaten Minahasa Tenggarayaitu Kecamatan Tombatu, Tombatu Timur, Pasan dan Kecamatan Ratatotok.

Sepanjang Tahun 2014 terjadi 4 kasus unjuk rasa, perkelahian antar kampungmasih terjadi. Sedangkan sampai Juni ini keamanan relatif kondusif ini terbukti padawaktu pemilihan kepala desa di 34 Desa secara serentak di Minahasa Tenggara, tidakterjadi gejolak keamanan yang berarti, memang ada gangguan keamanan yangmenyedot perhatian di Ratatotok, tapi itu telah ditangani dengan baik oleh Pemerintah,pihak berwajib dan masyarakat.

Masalah yang cukup signifikan menjadi pemicu berbagai kasus kriminalitasadalah persoalan dan kekisruhan menyangkut ganti rugi tanah; pencurian dengan

Page 151: RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH Tahun 2017 · rencana kerja pembangunan daerah kabupaten minahasa tenggara tahun 2017 daftar isi page ii daftar isi hal daftar isi bab i pendahuluan

[PE THE D

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH

KABUPATEN MINAHASA TENGGARA

Tahun

2017

OCUMENT TITLE]

BAB II Page II-137

kekerasan; aksi traficing; belum seimbangnya antara lapangan kerja dengan tenagakerja; pengangguran dan kemiskinan; miss interpretasi kemajuan ilmu pengetahuandan teknologi; berbagai penyakit masyarakat (minuman keras, narkoba, perkosaan,pencurian, dll) disamping adanya peningkatan suhu politik masyarakat yangterpengaruh terhadap kegiatan LSM tertentu mengekspresikan melalui aksi unjukrasa/demonstrasi, dengan dalih memperjuangkan HAM, demokrasi, ketentraman, dansupremasi hukum.

Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi KeuanganDaerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian

Kondisi yang kondusif (aman dan tertib) suatu wilayah merupakan salah satusyarat untuk menarik investasi disamping prosedur dan proses perijinan yang tepatwaktu. Menurunnya angka kriminalitas dan jumlah demo serta lebih singkatnya waktupenyelesaian perijinan diharapkan dapat mendukung iklim investasi di KabupatenMinahasa Tenggara.

Masalah yang cukup signifikan menjadi pemicu berbagai kasus kriminalitasadalah persoalan dan kekisruhan menyangkut ganti rugi tanah; pencurian dengankekerasan; aksi traficing; belum seimbangnya antara lapangan kerja dengan tenagakerja; pengangguran dan kemiskinan; miss interpretasi kemajuan ilmu pengetahuandan teknologi; berbagai penyakit masyarakat (minuman keras, narkoba, perkosaan,pencurian, dll) disamping adanya peningkatan suhu politik masyarakat yangterpengaruh terhadap kegiatan LSM tertentu mengekspresikan melalui aksi unjukrasa/demonstrasi, dengan dalih memperjuangkan HAM, demokrasi, ketentraman, dansupremasi hukum.

Tabel 2.152Fokus Iklim Investasi

No URAIAN TAHUN2011

TAHUN2012

TAHUN2013

TAHUN2014

TAHUN2015

1 Jumlah Demo 3 2 3 4 1

2 Angka kriminalitas 5,01 7 4,73 2,04

Sumber : Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kab. Minahasa Tenggara 2016Jika dibandingkan dengan tahun 2011 di Kabupaten Minahasa Tenggara

tercatat demo yang dilakukan 3 kali, tetapi ditahun 2015 menurun hanya 1 kali demo,demikian juga dengan angka kriminalitas menurun dari 5,01 % di 2015, turunmenjadi 2,04% tahun 2015. Hal tersebut tidak sampai mengganggu stabilitas politik

Page 152: RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH Tahun 2017 · rencana kerja pembangunan daerah kabupaten minahasa tenggara tahun 2017 daftar isi page ii daftar isi hal daftar isi bab i pendahuluan

[PE THE D

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH

KABUPATEN MINAHASA TENGGARA

Tahun

2017

OCUMENT TITLE]

BAB II Page II-138

dan keamanan di Kabupaten Minahasa Tenggara , sehingga para investor tidak perlu

takut untuk tetap menanamkan modalnya di Kabupaten Minahasa Tenggara .Tabel 2.153

Lama Proses PerijinanKabupaten Minahasa Tenggara

NO Uraian Lama mengurus(hari)

Jumlahpersyaratan(dokumen)

Biaya resmi(rata-rata maks

Rph)1. SIUP 1 6 Gratis2. TDP 1 6 Gratis3. IUI - - -4. TDI 3 9 Gratis5. IMB 13 11 46.315/m6. HO 3 9 2.160.00Sumber : Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Satu Pintu Kab. Minahasa

Tenggara 2016

Untuk meningkatkan pelayanan publik dan meningkatkan investasi maka lamaproses perijinan di perpendek/dipangkas lewat penyederhanaan birokrasi melaluipelayanan perijinan satu pintu.

Peraturan Daerah Minahasa TenggaraUpaya untuk menciptakan iklim investasi yang lebih kondusif merupakan

tantangan yang cukup berat bagi Pemerintah Kabupaten Minahasa Tenggara karenamenyangkut beberapa peraturan baik di tingkat pusat maupun daerah. Perbaikan iklim,investasi perlu dilakukan pemerintah daerah untuk menyikapi perbaikan di bidangperaturan perundang-undangan di daerah, perbaikan pelayanan, dan penyederhanaanbirokrasi. Kondisi iklim investasi dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Tabel 2.154Jumlah dan Macam Insentif Pajak dan Retribusi Daerah

Yang Mendukung Iklim InvestasiTahun 2011 s.d 2015

Kabupaten Minahasa TenggaraNO Uraian 2011 2012 2013 2014 2015

1. Jumlah Pajak yang dikeluarkan 3 3 3 3 3

2. Jumlah Insentif Pajak yangmendukung iklim investasi 3 3 3 3 3

3. Jumlah Retribusi yang dikeluarkan 5 5 5 5 5

4. Jumlah Retribusi yangmendukung iklim investasi 3 3 3 3 3

Sumber : Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Satu Pintu Kab. MinahasaTenggara 2016

Tabel 2.150Jumlah Perda Yang Mendukung Iklim Usaha

Page 153: RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH Tahun 2017 · rencana kerja pembangunan daerah kabupaten minahasa tenggara tahun 2017 daftar isi page ii daftar isi hal daftar isi bab i pendahuluan

[PE THE D

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH

KABUPATEN MINAHASA TENGGARA

Tahun

2017

OCUMENT TITLE]

BAB II Page II-139

Tahun 2011 s.d 2015Kabupaten Minahasa Tenggara

NO Uraian 2011 2012 2013 2014 2015

1. Jumlah Perda terkait perijinan 1 2

Sumber : Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Satu Pintu Kab. MinahasaTenggara 2016

Rancangan Peraturan Daerah dapat berasal dari Dewan Perwakilan RakyatDaerah (DPRD) maupun dari Bupati. Apabila dalam satu kali masa sidang Bupati danDPRD menyampaikan rancangan Perda dengan materi yang sama, maka yang dibahasadalah rancangan Perda yang disampaikan oleh DPRD, sedangkan rancangan Perdayang disampaikan oleh Bupati dipergunakan sebagai bahan persandingan. Programpenyusunan Perda dilakukan dalam satu Program Legislasi Daerah, sehinggadiharapkan tidak terjadi tumpang tindih dalam penyiapan satu materi Perda. DPRD danPemerintah Daerah dalam menetapkan Perda harus mempertimbangkan keunggulanlokal /daerah, sehingga mempunyai daya saing dalam pertumbuhan ekonomi dankesejahteraan masyarakat daerahnya.

Rancangan Peraturan Daerah dapat berasal dari Dewan Perwakilan RakyatDaerah (DPRD) maupun dari Bupati. Apabila dalam satu kali masa sidang Bupati danDPRD menyampaikan rancangan Perda dengan materi yang sama, maka yang dibahasadalah rancangan Perda yang disampaikan oleh DPRD, sedangkan rancangan Perdayang disampaikan oleh Bupati dipergunakan sebagai bahan persandingan.

Program penyusunan Perda dilakukan dalam satu Program Legislasi Daerah,sehingga diharapkan tidak terjadi tumpang tindih dalam penyiapan satu materi Perda.DPRD dan Pemerintah Daerah dalam menetapkan Perda harus mempertimbangkankeunggulan lokal /daerah, sehingga mempunyai daya saing dalam pertumbuhanekonomi dan kesejahteraan masyarakat daerahnya.

Selain sejumlah peraturan daerah, keputusan DPRD dan keputusan pimpinanDPRD, Sekretariat DPRD Kabupaten Minahasa Tenggara wajib memfasilitasi pelayananaspirasi masyarakat. Aspirasi masyarakat yang dimaksud disini adalah delegasi unjukrasa, surat pengaduan masyarakat dan hasil temuan lapangan DPRD.

Page 154: RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH Tahun 2017 · rencana kerja pembangunan daerah kabupaten minahasa tenggara tahun 2017 daftar isi page ii daftar isi hal daftar isi bab i pendahuluan

[PE THE D

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH

KABUPATEN MINAHASA TENGGARA

Tahun

2017

OCUMENT TITLE]

BAB II Page II-140

Tabel 2.155Jumlah Peraturan Daerah

Tahun 2011 s.d 2015Kabupaten Minahasa Tenggara

NO Uraian 2011 2012 2013 2014 2015

1. Peraturan Daerah 10 4 5 12 7

Sumber : Bagian Hukum Sekretariad Daerah Kab. Minahasa Tenggara 2016

Status Des6Tabel 2.156

Jumlah Desa SwasembadaTahun 2011 s.d 2015

Kabupaten Minahasa Tenggara

No Uraian 2011 2012 2013 2014 2015

1.

Jumlah Desa/KelurahanSwadaya (Desa terbelakangadalah desa yang kekurangansumber daya manusia atautenaga kerja dan jugakekurangan dana sehingga tidakmampu memanfaatkan potensiyang ada di desanya. Biasanyadesa terbelakang berada diwilayah yang terpencil jauh darikota, taraf berkehidupan miskindan tradisional serta tidakmemiliki sarana dan prasarananpenunjang yang mencukupi.

2.

Jumlah Desa/KeluarahanSwakarya (Desa sedangberkembang adalah desa yangmulai menggunakan danmemanfaatkan potensi fisik dannonfisik yang dimilikinya tetapimasih kekurangan sumberkeuangan atau dana. Desaswakarsa belum banyak memilikisarana dan prasarana desa yangbiasanya terletak di daerahperalihan desa terpencil dankota. Masyarakat pedesaanswakarsa masih sedikit yangberpendidikan tinggi dan tidakbermata pencaharian utamasebagai petani di pertanian sajaserta banyak mengerjakansesuatu secara gotong royong

105 102 99 96 93

3.

Jumlah Desa/KeluarahanSwasembada (Desa maju adalahdesa yang berkecukupan dalamhal sumber daya manusia dan

39 42 45 48 51

Page 155: RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH Tahun 2017 · rencana kerja pembangunan daerah kabupaten minahasa tenggara tahun 2017 daftar isi page ii daftar isi hal daftar isi bab i pendahuluan

[PE THE D

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH

KABUPATEN MINAHASA TENGGARA

Tahun

2017

OCUMENT TITLE]

BAB II Page II-141

juga dalam hal dana modalsehingga sudah dapatmemanfaatkan danmenggunakan segala potensifisik dan non fisik desa secaramaksimal. Kehidupan desaswasembada sudah mirip kotayang modern dengan pekerjaanmata pencarian yang beranekaragam serta sarana danprasarana yang cukup lengkapuntuk menunjang kehidupanmasyarakat pedesaan maju

4. Jumlah Desa/Kelurahan 144 144 144 144 144

5.Persentase Desa berstatusswasembada dibagi jumlahdesa/kelurahan (3)/(4) X 100

72,22 75,69 77,08 82,64 68,11

Sumber : Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kab. MinahasaTenggara 2016

2.5.4 Fokus Sumber Daya Manusia

Angka Pendidikan yang ditamatkan

Tabel. 2.157Persentase Penduduk Berumur 10 Tahun Ke Atas ijazah/ STTB yang dimiliki

Tahun 2014

Kabupaten/KotaRegency/City

Ijazah/STTb Tertinggi yang dimilikiDiploma/STTB

JumlahTdk/Blmpunya

Ijazah SDSD/MI/PaketA

SLTP/MTs/ Paket B

SMU/MA/Paket C SMK Diploma

I/IID III/

SarjanaMuda

D IV/SD IV/S1 keatas1

ke atas1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

. MinahasaTenggara

21,63 28,22 22,13 17,82 4,70 0,38 2,18 2,93 100,00

Sumber : BPS Sulut 2015

Peningkatan akses pendidikan tidak hanya dilaksanakan melalui jalur pendidikanformal tetapi juga dilaksanakan melalui jalur pendidikan non formal. Wujud konkritnyaadalah penuntasan buta aksara melalui jalur formal maupun informal. Selaras dengankebijakan pendidikan nasional maka pemerintah Minahasa Tenggara melaksanakanbeberapa kegiatan diantaranya penuntasan wajib belajar pendidikan dasar 9 tahun,pemberian bantuan kepada sekolah, pemberian beasiswa miskin dan berprestasi,pemberian dana bantuan operasional sekolah rintisan wajar 12 tahun, sertamerehabilitasi gedung sekolah.

Beradasarkan tabel diatas bahwa masyarakat Minahasa Tenggara memilikiijazah yang terbanyak adalah SD, ini berarti bahwa tingkat pendidikan masyarakatMinahasa Tenggara banyak hanya lulusan Sekolah Dasar.

Page 156: RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH Tahun 2017 · rencana kerja pembangunan daerah kabupaten minahasa tenggara tahun 2017 daftar isi page ii daftar isi hal daftar isi bab i pendahuluan

[PE THE D

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH

KABUPATEN MINAHASA TENGGARA

Tahun

2017

OCUMENT TITLE]

BAB II Page II-142

Rasio Ketergantungan

Masalah angkatan kerja adalah masalah yang perlu mendapat perhatian besardalam melakukan perencanaan pembangunan karena di dalam kelompok angkatankerja terdapat kelompok penduduk yang bertindak sebagai pelaku ekonomi. Semakinbesar jumlah tenaga kerja di dalam suatu daerah, semakin besar penawaran tenagakerjanya. Apabila hal ini tidak diikuti dengan peningkatan permintaan tenaga kerja(kesempatan kerja) maka akan jadi pengangguran. Disamping itu, semakin besarjumlah tenaga kerja maka semakin besar kapasitas penduduk usia kerja untukmenopang penduduk usia tidak produktif, sebagai nilai rasio ketergantungan akancenderung menurun, namun ini memerlukan jumlah kesempatan kerja yangmencukupi. Indikator yang menggambarkan ketergantungan penduduk non produktifterhadap kelompok usia produktif adalah rasio ketergantungan. Kondisi yang timpangdengan kecenderungan besarnya kelompok usia non produktif akan menyebabkantekanan di bidang ekonomi dan sosial.

Rasio ketergantungan digunakan untuk mengukur besarnya beban yang harusditanggung oleh setiap penduduk berusia produktif terhadap penduduk yang tidakproduktif.

Penduduk muda berusia di bawah 15 tahun umumnya dianggap sebagaipenduduk yang belum produktif karena secara ekonomis masih tergantung pada orangtua atau orang lain yang menanggung nya. Selain itu, penduduk berusia di atas 65tahun juga dianggap tidak produktif lagi sesudah melewati masa pensiun. Pendudukusia 15-64 tahun, adalah penduduk usia kerja yang dianggap sudah produktif. Atasdasar konsep ini dapat digambarkan berapa besar jumlah penduduk yang tergantungpada penduduk usia kerja. Meskipun tidak terlalu akurat, rasio ketergantungansemacam ini memberikan gambaran ekonomis penduduk dari sisi demografi.

Tabel. 2.158Rasio Ketergantungan

No Tahun

Penduduk Kelompok Umur Rasio Ketergantungan(%)

JumlahPenduduk Usia

0-14 thn

PendudukUsia 15-64

thn

JumlahPenduduk

Usia 65 thnkeatas

Anak Lansia Total

1 2011 31.212 64.929 5.434 48 8 56

Page 157: RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH Tahun 2017 · rencana kerja pembangunan daerah kabupaten minahasa tenggara tahun 2017 daftar isi page ii daftar isi hal daftar isi bab i pendahuluan

[PE THE D

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH

KABUPATEN MINAHASA TENGGARA

Tahun

2017

OCUMENT TITLE]

BAB II Page II-143

2 2012 30.719 64.932 6.110 47 9 56

3 2013 29.539 66.451 6.236 44 9 53

4 2014 29.722 63.635 10.461 47 16 63

Sumber : MinahasaTenggara Dalam Angka 2015Indonesia mempunyai peluang untuk dapat menikmati ‘bonus demografi’, yaitu

percepatan pertumbuhan ekonomi akibat beru-bahnya struktur umur penduduk yangditandai dengan menurunnya rasio ketergantungan (dependency ratio) penduduk non-usia kerja kepada penduduk usia kerja. Perubahan struktur ini memungkinkan bonusdemografi tercipta karena meningkatnya suplai angkatan kerja (labor supply),tabungan (saving), dan kualitas sumber daya manusia (human capital). Indonesiamempunyai potensi untuk memanfaatkan bonus demografi baik secara nasionalmaupun regional. Tingginya jumlah dan proporsi penduduk usia kerja Indonesia selainmeningkatkan angkatan kerja dalam negeri juga membuka peluang untuk mengisikebutuhan tenaga bagi negara-negara yang proporsi penduduk usia kerjanya menurunseperti Singapura, Korea, Jepang dan Australia.

Rasio ketergantungan atau angka beban tanggungan pendudukKabupaten Minahasa Tenggara tahun 2011 mencapai angka 56, ini berartibahwa setiap 100 orang yang berusia produktif menanggung 56 orang usiabelum produktif (usia 0-14 tahun) dan usia tidak produktif (65 keatas) demikianjuga di Tahun 2014 total rasio ketergantungan naik menjadi 63 berarti setiap100 orang berusia produktif menanggung 63 usia belum produktif dan usiatidak produktif.2.2. Evaluasi Hasil Pelaksanaan RKPD sampai dengan Triwulan I

(Satu ) Tahun 2016 dan Capaian Kinerja PenyelenggaraanPemerintahan

Perumusan strategi dan kebijakan pembangunan Tahun 2017, sebagaimanadituangkan dalam Perubahan RKPD ini, berpijak pada capaian kinerja pemerintahdaerah sampai triwulan I (satu) tahun 2016, juga memperhatikan isu danpermasalahan strategis yang dihadapi daerah. Adapun capaian kinerja pemerintahdaerah berdasarkan urusan pemerintahan daerah, program dan kegiatan yangdilaksanakan sampai triwulan I (satu) tahun 2016, Program/kegiatan yang mengacupada 3 (tiga) dimensi pembangunan sesuai RPJMN 2014-2019 yaitu dimensiPembangunan Sumber Daya Manusia (Pendidikan, Kesehatan, Perumahan,Mental/karakter), dimensi Pembangunan Sektor Unggulan (Kedaulatan Pangan,Kedaulatan energi dan Ketenagalistrikan, Kemaritiman dan Kelautan, Pariwisata dan

Page 158: RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH Tahun 2017 · rencana kerja pembangunan daerah kabupaten minahasa tenggara tahun 2017 daftar isi page ii daftar isi hal daftar isi bab i pendahuluan

[PE THE D

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH

KABUPATEN MINAHASA TENGGARA

Tahun

2017

OCUMENT TITLE]

BAB II Page II-144

Industri), Dimensi Pemerataan dan Kewilayaan (Antar kelompok pendapatan, AntarWilayah : Desa, Pinggiran, Luar Jawa, Kawasan Timur) perlu terus dilanjutkan padatahun 2017. Dengan Pertumbuhan ekonomi yang ditargetkan tahun 2017 sebesar7,1% dimana angka realisasi dan penyesuaian target berada pada kisaran 5,5 – 5,9%,diharapkan nanti akan terjadi juga penurunan angka kemiskinan berada pada kisaran8,5 – 9,5% dan angka pengangguran sebagaimana yang ditargetkan yaitu 5 – 5,3%.Disamping program/kegiatan yang mengarah kepada upaya peningkatan pertumbuhanekonomi, ada juga program/kegiatan yang mengarah langsung kepada upayapengurangan angka kemiskinan dan menekan angka pengangguran, PeningkatanPelayanan Dasar, Penyediaan Infrastruktur Dasar, Reformasi Birokrasi.

Berdasarkan hasil evaluasi pelaksanaan program dan kegiatan pembangunandaerah yang meliputi seluruh program dan kegiatan yang dikelompokkan menurutkategori urusan wajib/pilihan pemerintahan daerah, menyangkut realisasi capaiantarget kinerja keluaran kegiatan dan realisasi target capaian kinerja program terhadaptarget RKPD tahun 2015 dapat dijabarkan sebagai berikut:

Page 159: RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH Tahun 2017 · rencana kerja pembangunan daerah kabupaten minahasa tenggara tahun 2017 daftar isi page ii daftar isi hal daftar isi bab i pendahuluan

[PE THE D

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH

KABUPATEN MINAHASA TENGGARA

Tahun

2017

OCUMENT TITLE]

BAB II Page II-145

Page 160: RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH Tahun 2017 · rencana kerja pembangunan daerah kabupaten minahasa tenggara tahun 2017 daftar isi page ii daftar isi hal daftar isi bab i pendahuluan

[PE THE D

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH

KABUPATEN MINAHASA TENGGARA

Tahun

2017

OCUMENT TITLE]

BAB II Page II-146

Page 161: RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH Tahun 2017 · rencana kerja pembangunan daerah kabupaten minahasa tenggara tahun 2017 daftar isi page ii daftar isi hal daftar isi bab i pendahuluan

[PE THE D

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH

KABUPATEN MINAHASA TENGGARA

Tahun

2017

OCUMENT TITLE]

BAB II Page II-147

Page 162: RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH Tahun 2017 · rencana kerja pembangunan daerah kabupaten minahasa tenggara tahun 2017 daftar isi page ii daftar isi hal daftar isi bab i pendahuluan

[PE THE D

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH

KABUPATEN MINAHASA TENGGARA

Tahun

2017

OCUMENT TITLE]

BAB II Page II-148

Page 163: RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH Tahun 2017 · rencana kerja pembangunan daerah kabupaten minahasa tenggara tahun 2017 daftar isi page ii daftar isi hal daftar isi bab i pendahuluan

[PE THE D

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH

KABUPATEN MINAHASA TENGGARA

Tahun

2017

OCUMENT TITLE]

BAB II Page II-149

Page 164: RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH Tahun 2017 · rencana kerja pembangunan daerah kabupaten minahasa tenggara tahun 2017 daftar isi page ii daftar isi hal daftar isi bab i pendahuluan

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH

KABUPATEN MINAHASA TENGGARA

Tahun

2017

BAB III Page III-1

BAB IIIRANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAN

KEBIJAKAN KEUANGAN DAERAH

Peraturan Presiden RI No. 2 tahun 2015 tentang RPJMN tahun 2015-2019,mengamanatkan bahwa untuk mewujudkan ekonomi yang lebih mandiri dan mendorongbangsa Indonesia ke arah yang lebih maju dan sejahtera, diperlukan pertumbuhanekonomi yang cukup tinggi. Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tahun 2017 ditargetkan

sebesar 7,1%. Untuk itu, pemerintah pusat akan mengupayakan langkah-langkah yangsungguh-sungguh dalam mendorong investasi, ekspor, konsumsi, maupun pengeluaranpemerintah.

Beberapa kebijakan nasional yang harus diantisipasi dan dimanfaatkan oleh daerahsesuai RPJMN 2015-2019 antara lain :

1. Pemerataan Pembangunan Antar Wilayah Terutama Kawasan Timur Indonesia.a. Mendorong percepatan pembangunan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi,

sebagai penggerak utama pertumbuhan (engine of growth), di masing-masingpulau di Luar Jawa, terutama di wilayah koridor ekonomi, dengan menggalipotensi dan keunggulan daerah. Industrialisasi/hilirisasi perlu didorong untukmengolah bahan mentah menjadi bahan yang mempunyai nilai tambah tinggiserta dapat menciptakan kesempatan kerja baru.

b. Secara khusus akan dilakukan pula percepatan pembangunan ekonomi nasionalberbasis maritim (kelautan) dengan memanfaatkan sumber daya kelautan danjasa maritim, yaitu peningkatan produksi perikanan; pengembangan energi danmineral kelautan; pengembangan kawasan wisata bahari; dan kemampuanindustri maritim dan perkapalan.

c. Keterkaitan antara pusat pertumbuhan wilayah dan daerah sekitarnya, perludifasilitasi dengan infrastruktur wilayah yang terintegrasi dan terhubung denganbaik dan terpadu, khususnya infrastruktur jalan dan perhubungan, baikperhubungan laut maupun udara, termasuk jaringan informasi dan komunikasi,serta pasokan energi, sehingga tercipta konektivitas nasional, baik secaradomestik maupun secara internasional (locally integrated, internationallyconnected). Prioritas khusus akan diberikan pada peningkatan fungsi dan peranperhubungan laut untuk mewujudkan poros maritim dunia.

Page 165: RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH Tahun 2017 · rencana kerja pembangunan daerah kabupaten minahasa tenggara tahun 2017 daftar isi page ii daftar isi hal daftar isi bab i pendahuluan

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH

KABUPATEN MINAHASA TENGGARA

Tahun

2017

BAB III Page III-2

d. Peningkatan kemampuan SDM dan Iptek untuk mendukung pengembanganklaster-klaster industri sangat diperlukan. Ketersediaan sumber daya manusiayang terampil dan cerdas (skilled labor) merupakan modal utama untukmerintis terbangunnya proyek-proyek besar di setiap klaster industri. Untuk itu,perlu percepatan dan perluasan pembangunan SMK-SMK, politeknik, akademikomunitas, serta Balai Latihan Kerja (BLK). Untuk meperkuat daya saingindustri manufaktur nasional, pembangunan Science dan Techno Park, sebagaicenter of excellence (kerjasama dunia usaha/swasta-Pemerintah- Perguruantinggi)sangat diperlukan, terutama untuk mendorong tumbuhnya inovasiteknologi, khususnya untuk sektor pertanian dan industri.

2. Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat Melalui Penghidupan yang Berkelanjutan,yang arah kebijakannya adalah :A. Pengembangan sektor unggulan dan potensi ekonomi lokal.

a. Peningkatan produk unggulan dengan memanfaatkan SDA dan tenaga kerjasetempat sehingga mendatangkan pendapatan penduduk;

b. Pengembangan potensi lokal dalam mendorong peningkatan kesejahteraanmasyarakat kurang mampu;

c. Pengembangan usaha sektor pertanian dan perikanan, khususnya bagipetani dan nelayan kurang mampu;

d. Peningkatan kerjasama yang melibatkan pemerintah, dunia usaha,perguruan tinggi dan masyarakat untuk meningkatkan akses kepadasumber penghidupan yang layak;

B. Perluasan akses permodalan dan layanan keuangan melalui penguatan layanankeuangan mikro bagi masyarakat kurang mampu.a. Pengembangan dan penyempurnaan pola pengelolaan lembaga keuangan

mikro, termasuk bentukan program-program pemberdayaan masyarakat;b. Melakukan konsolidasi dan sinkronisasi lembaga keuangan mikro dalam

skema pembiayaan keuangan dan memperbaiki kerangka regulasipengembangan lembaga keuangan mikro, termasuk yang dikelola olehmasyarakat seperti Dana Amanah Pemberdayaan Masyarakat (DAPM);

c. Peningkatan peran dan kapasitas pemerintah daerah dalam pengembangan,pengelolaan, dan pembinaan lembaga keuangan mikro;

d. Peningkatan kualitas dan jangkauan kredit berbasis penjaminan untuk

mendukung pengembangan usaha-usaha produktif yang dijalankan; dan

Page 166: RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH Tahun 2017 · rencana kerja pembangunan daerah kabupaten minahasa tenggara tahun 2017 daftar isi page ii daftar isi hal daftar isi bab i pendahuluan

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH

KABUPATEN MINAHASA TENGGARA

Tahun

2017

BAB III Page III-3

e. Peningkatan kerjasama penyediaan pembiayaan melalui pola kemitraanusaha yang melibatkan kelompok masyarakat kurang mampu.

C. Peningkatan kapasitas dan keterampilan masyarakat kurang mampu melaluipeningkatan kualitas pendampingan.a. Pengembangan sistem dan mekanisme pendampingan, serta meningkatkan

harmonisasi pendampingan dengan berbagai kegiatan yang dilakukan olehlembaga masyarakat, NGO/LSM, perguruan tinggi, Tim KoordinasiPenanggulangan Kemiskinan Daerah (TKPKD), maupun oleh pihak swastalainnya.

b. Pengembangan sistem pemberdayaan kapasitas dan keteram-pilan dalampengelolaan keuangan keluarga, peningkatan motivasi, dan peningkatanketerampilan manajemen keluarga, keterampilan wirausaha, keterampilankerja sesuai kebutuhan lokal;

c. Intensifikasi pendampingan secara berkesinambungan me-nyangkut aspekaplikasi keterampilan yang telah dikembang-kan dan/atau aplikasi dalam

pengembangan usaha;d. Mendorong peran pengusaha lokal, swasta skala besar, dan BUMN/BUMD

untuk peningkatan kapasitas masyarakat miskin dalam wirausaha dan akseskepada kegiatan ekonomi produktif; dan

e. Optimalisasi pemanfaatan lembaga pelatihan untuk mendu-kung peningkatanketerampilan melalui integrasi dengan kelembagaan dan program pemerintahdaerah.

D. Optimalisasi aset-aset produksi secara memadai bagi masyarakat kurang mampusebagai modal dasar bagi pengembangan penghidupan.a. Mengoptimalkan pengelolaan aset tanah melalui program reforma aset,

kepemilikan tanah terutama bagi petani gurem secara selektif, disertaipembinaan yang memadai sebagai sumber penghidupan yang layak;

b. Melakukan inventarisasi kebutuhan pengembangan lahan penduduk miskinagar dapat diketahui secara pasti upaya-upaya apa saja yang masih perludan bisa dilakukan oleh para pihak dalam mendukung optimalisasipengelolaan lahan tersebut;

c. Koordinasi dan harmonisasi peran para pihak di tingkat pusat dan daerahdalam mendukung pengembangan lahan penduduk miskin secara

maksimal;

Page 167: RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH Tahun 2017 · rencana kerja pembangunan daerah kabupaten minahasa tenggara tahun 2017 daftar isi page ii daftar isi hal daftar isi bab i pendahuluan

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH

KABUPATEN MINAHASA TENGGARA

Tahun

2017

BAB III Page III-4

d. Evaluasi secara berkala untuk melihat sejauh mana upaya-upaya tersebutberjalan dan mendiskusikan kembali dengan para pihak terkait inovasi-inovasi apa yang masih mungkin dilakukan sebagai jalan keluar bagipeningkatan penghidupan masyarakat miskin secara lebih baik.

3. Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi Nasional, dicapai melalui:a. peningkatan agroindustri, hasil hutan dan kayu, perikanan, dan hasil tambang;b. Akselerasi pertumbuhan industri manufaktur;c. Akselerasi pertumbuhan pariwisata;d. Akselerasi pertumbuhan ekonomi kreatif; sertae. Peningkatan daya saing UMKM dan koperasi.

3.1 ARAH KEBIJAKAN EKONOMI DAERAH.

3.1.1. Kondisi Ekonomi Daerah 2015 dan Perkiraan Tahun 2016

Perubahan metode perhitungan PDRB yakni perubahan tahun dasar daritahun 2000 menjadi tahun 2010 dan perubahan jumlah sektor, dari 9 sektormenjadi 17 sektor membuat perubahan dalam hasil perhitungan PDRB KabupatenMinahasa Tenggara. Beberapa sektor termasuk sektor pertanian mengalamiperubahan karena perburuan dimasukkan atau disatukan dengan pertanian.

Kontribusi sektor pertanian terhadap PDRB adalah yang terbesar, jauhmelampaui kontribusi sektor kedua terbesar dari sektor konstruksi yangmencapai 20,33 persen yang meningkat dari 18,30 persen pada tahun 2013.

Serapan tenaga kerja di sektor industri meningkat dari 5,00 persen pada 2013menjadi 7,99 persen pada 2014. Sektor industri pengolahan meningkat serapantenaga kerjanya dari 11,62 persen menjadi 17,82 persen sementara kontribusinyaterhadap PDRB dari 11,14 persen menjadi hanya 4,95 persen. Sektorperdagangan dan sektor jasa adalah penyerap tenaga kerja terbesar berikutnya,yakni masing-masing 17 dan 12 persen.

Sektor industri secara drastis menurun kontribusinya padahal jumlah tenagakerjanya meningkat drastis. Hal ini memberikan indikasi bahwa produktivitassektor industri masih sangat rendah. Hal ini perlu mendapatkan perhatian dankomitmen untuk menetapkan kebijakan yang dapat meningkatkan kinerja sektorindustri.

Page 168: RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH Tahun 2017 · rencana kerja pembangunan daerah kabupaten minahasa tenggara tahun 2017 daftar isi page ii daftar isi hal daftar isi bab i pendahuluan

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH

KABUPATEN MINAHASA TENGGARA

Tahun

2017

BAB III Page III-5

Dalam jangka panjang, sektor industri (pengolahan) perlu meningkatkontribusinya terhadap PDRB melalui peningkatan produksi dan produktivitasnya.Hal ini memerlukan investasi yang meningkat secara memadai. Fakta bahwasektor industri sangat kecil kontribusinya terhadap perekonomian daerahhendaknya tidak menyurutkan niat untuk mengembangkannya, tetapi seharusnyamenjadi pemacu upaya serius untuk mengembangkannya karena sektor industrimemiliki potensi yang besar untuk menjadikan ekonomi suatu daerah dan negaramaju. Tidak ada negara maju yang lemah industrinya dan tidak ada negara yangindustrinya maju tidak menjadi negara maju.

3.1 Pertumbuhan SektoralPertumbuhan sektor-sektor ekonomi penting untuk dikaji agar dapat diketahui

perkembangan perekonomian secara sektoral atau terinci sehingga dengan demikiandapat diketahui sektor mana yang tumbuh cepat, sedang ataupun lambat. Hasil kajianpertumbuhan sektoral dapat dilihat dalam tabel berikut :

Tabel 3.1 Pertumbuhan Sektoral PerekonomianKabupaten Minahasa Tenggara (%)

Industrial Origin Tahun Rata-Rata

2012 2013 2014Pertanian,Kehutanan, dan Perikanan 4.84 4.72 5.16 4.91

Pertambangan dan Penggalian 6.07 6.81 6.47 6.45

Industri Pengolahan 6.70 8.78 8.54 8.00

Pengadaan Listrik dan Gas 17.38 29.71 9.73 18.94

Pengadaan Air,Pengelolaan Sampah,

Limbah, dan Daur Ulang2.66 1.52 1.06 1.75

Konstruksi 8.40 8.59 8.44 8.47

Perdagangan besar dan Eceran, Reparasi

Sepeda dan Mobil6.61 5.56 6.31 6.16

Transportasi dan Pergudangan 7.21 6.78 6.91 6.97

Penyediaan Akomodasi Makan Minum 6.71 6.21 7.23 6.71

Informasi dan Komunikasi 7.03 6.37 6.58 6.66

Page 169: RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH Tahun 2017 · rencana kerja pembangunan daerah kabupaten minahasa tenggara tahun 2017 daftar isi page ii daftar isi hal daftar isi bab i pendahuluan

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH

KABUPATEN MINAHASA TENGGARA

Tahun

2017

BAB III Page III-6

Jasa Keuangan dan Asuransi 5.90 9.93 3.98 6.60

Real Estate 7.12 6.08 6.84 6.68

Jasa Perusahaan 6.97 4.13 6.77 5.96

Adminstrasi Pemerintahan, Pertahanan, dan

Jaminan Sosial Wajib5.25 6.70 6.27 6.07

Jasa Pendidikan 6.37 6.55 6.58 6.50

Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 6.65 6.81 7.15 6.87

Jasa Lainnya 6.45 7.55 7.39 7.13

PDRB/PDRB Tanpa Migas 6.32 6.45 6.61 6.46

Sumber : Pengolahan Data

Berdasarkan data yang tersaji dalam Tabel 3.1 maka sektor ekonomi atau IndustrialOrigin yang memiliki pertumbuhan yang paling tinggi adalah pengadaan listrik dan gasdengan pertumbuhan rata-rata per tahun sebesar 18,94 %. Sektor ekonomi yangmemiliki pertumbuhan yang tinggi juga adalah sektor konstruksi dengan pertumbuhanrata-rata per tahun sebesar 8.47 %. Sektor indusri pengolahan memiliki pertumbuhanrata-rata per tahun sebesar 8 %. Sektor ekonomi jasa lainnya juga memilikipertumbuhan rata-rata per tahun yang cukup tinggi yakni sebesar 7,13 %. Sektor–sektorekonomi yang lain memiliki laju pertumbuhan rata-rata yang hampir sama per tahunnyayakni berkisar antara 6 %-7 %. Namun Sektor pertanian,kehutanan, dan perikanan

memiliki laju pertumbuhan yang tergolong lambat yakni rata-rata per tahun 4,91. Sektoryang memiliki laju pertumbuhan terendah adalah sektor Pengadaan Air,PengelolaanSampah, Limbah, dan Daur Ulang yang hanya memiliki laju pertumbuhan rata-rata pertahun sebesar 1,75 %.

3.2 Pertumbuhan EkonomiLaju pertumbuhan ekonomi Kabupaten Minahasa Tenggara dalam tiga tahun

terakhir dapat dilihat dalam grafik berikut ini :

Page 170: RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH Tahun 2017 · rencana kerja pembangunan daerah kabupaten minahasa tenggara tahun 2017 daftar isi page ii daftar isi hal daftar isi bab i pendahuluan

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH

KABUPATEN MINAHASA TENGGARA

Tahun

2017

BAB III Page III-7

Grafik 3.1 Laju Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Minahasa Tenggara

Sumber : Pengolahan Data

Hasil olahan data yang tersaji dalam Grafik 4.1 menunjukkan bahwa dalam tiga tahunterakhir perekonomian Kabupaten Minahasa Tenggara memiliki trend pertumbuhan yangterus meningkat setaipa tahunnya. Tahun 2012 laju pertumbuhan ekonomi adalahsebesar 6,32 %. Tahun 2013 meningkat menjadi 6,45 % dan Tahun 2014 kembalimeningkat menjadi 6,61 persen. Trend laju pertumbuhan ekonomi yang terus meningkatini mengandung makna bahwa kegiatan perekonomian di Kabupaten Minahasa Tenggaradalam tiga tahun terakhir semakin meningkat dan terus berkembang secara positif.

3.3 Struktur EkonomiStruktur ekonomi dalam kajian ini dianalisis dengan melihat besaran kontribusi

atau determinasi sektor-sektor ekonomi terhadap perekonomian Kabupaten MinahasaTenggara dalam empat tahun terakhir (2011-2014). Hasilnya adalah sebagai berikut :

Page 171: RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH Tahun 2017 · rencana kerja pembangunan daerah kabupaten minahasa tenggara tahun 2017 daftar isi page ii daftar isi hal daftar isi bab i pendahuluan

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH

KABUPATEN MINAHASA TENGGARA

Tahun

2017

BAB III Page III-8

Sumber : Pengolahan Data

Grafik 3.2 Kontribusi Sektoral Terhadap Perekonomian Kabupaten Minahasa(rata-rata per tahun - %)

Berdasarkan gambaran yang tersaji dalam Grafik 4.2 maka dapat dilihat bahwa sektor

ekonomi yang memiliki kontribusi terbesar adalah sektor pertanian,kehutanan,danperikanan dengan besaran kontribusi atau share rata-rata per tahun sebesar 31,96 %terhadap total perekonomian Kabupaten Minahasa Tenggara. Sektor ekonomi yang jugamemiliki kontribusi yang besar terhadap perekonomian adalah sektor konstruksi dengankontribusi rata-rata per tahun sebesar 20,21 %. Sektor ekonomi yang lain memilikikontribusi yang jauh lebih rendah dibandingkan dengan kedua sektor ekonomi tersebutdiatas. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa dalam empat tahun terakhir strukturekonomi Kabupaten Minahasa Tenggara masih bertumpu pada sektor pertanian,kehutanan, perikanan dan turunannya dimana peran sektor ini adalah yang paling besardalam perekonomian. Peran sektor konstruksi yang cukup besar dalam perekonomianmemberi makna bahwa pembangunan konstruksi gedung-gedung terutama gedung milikpemerintah berlangsung pesat seiring terbentuknya Kabupaten Minahasa Tenggara padatahun 2007. Juga pembangunan sarana dan prasarana fisik lainnya sepertijalan,jembatan, talud, gorong-gorong dan lain sebagainya menjadi sangat pentingsebagai sarana dasar dalam menunjang pembangunan ekonomi dan pembangunanwilayah secara umum. Inilah yang menyebabkan kontribusi sektor konstruksi cukupbesar dalam perekonomian Kabupaten Minahasa Tenggara.

Page 172: RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH Tahun 2017 · rencana kerja pembangunan daerah kabupaten minahasa tenggara tahun 2017 daftar isi page ii daftar isi hal daftar isi bab i pendahuluan

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH

KABUPATEN MINAHASA TENGGARA

Tahun

2017

BAB III Page III-9

3.4 Pendapatan Per KapitaPendapatan per kapita Kabupaten Minahasa Tenggara dikaji melalui pendekatan

besaran nilai ekonomi per tahun melalui Produk Domestik Regional Bruto Nominalterhadap jumlah penduduk. Hasil kajian adalah sebagai berikut :

Tabel 3.2 Pendapatan Per Kapita MasyarakatDi Kabupaten Minahasa Tenggara

Tahun Pendapatan PerKapita

Per Tahun (Rp)Pendapatan Per Kapita

Per Bulan (Rp)

2011 22,852,287.47 1,904,357.29

2012 25,232,673.62 2,102,722.80

2013 27,960,985.46 2,330,082.12

2014 30,827,737.96 2,568,978.16

Sumber : Pengolahan Data

Hasil kajian dalam Tabel 3.2 menunjukkan bahwa pendapatan per kapita masyarakat diKabupaten Minahasa Tenggara dari tahun 2011 hingga 2014 terus mengalamipeningkatan setiap tahunnya. Kenaikan pendapatan per kapita berpengaruh terhadaptingkat kesejahteraan masyarakat. Asumsi yang digunakan adalah jika pendapatan perkapita meningkat maka tingkat kesejahteraan masyarakat juga akan meningkat.

3.5 KemiskinanKemiskinan merupakan salah satu masalah dalam pembangunan ekonomi. Tinggi

rendahnya tingkat kemiskinan dalam suatu wilayah berkaitan erat dengan keberhasilanpembangunan ekonomi di wilayah tersebut. Hal ini mengandung arti bahwa pemerintahdaerah harus mampu mengurangi tingkat kemiskinan dalam setiap periodepembangunan. Tingkat kemiskinan yang tinggi menggambarkan bahwa masih banyakpenduduk yang hidup terkungkung oleh kemiskinan dan berada dalam standard hidup

yang rendah. Sebaliknya tingkat kemiskinan yang rendah menggambarkan bahwasemakin banyakpenduduk yang memiliki kehidupan yang lebih layak dan telah mampukeluar dari tekanan kemiskinan. Hasil kajian mengenai kemiskinan di KabupatenMinahasa Tenggara adalah sebagai berikut :

Page 173: RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH Tahun 2017 · rencana kerja pembangunan daerah kabupaten minahasa tenggara tahun 2017 daftar isi page ii daftar isi hal daftar isi bab i pendahuluan

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH

KABUPATEN MINAHASA TENGGARA

Tahun

2017

BAB III Page III-10

Grafik 4.3 Tingkat Kemiskinan di Kabupaten Minahasa Tenggara (%)

Sumber : BPS Minsel-Mitra-Data diolah,2015

Grafik 3.3 menunjukkan bahwa tingkat kemiskinan di Kabupaten Minahasa Tenggaradari tahun 2007 hingga 2014 memiliki tren yang cenderung mengalami penurunan.

Tahun 2007 tingkat kemiskinan berada pada 22,21 %, namun seiring pertambahanperiode pembangunan, tingkat kemiskinan mengalami penurunan yang cukup signifikan.Tingkat kemiskinan yang terendah adalah 14,24% di tahun 2012. Berdasarkan hasilyang tersaji dalam grafik 3.3 ini maka dapat disimpulkan bahwa pembangunan ekonomidi Kabupaten Minahasa Tenggara mampu menurunkan tingkat kemiskinan dalam tujuhtahun terakhir.

3.6 Tingkat PengangguranTingkat pengangguran yang tinggi di suatu daerah menunjukkan kemampuan

penyerapan lapangan kerja lebih kecil dibandingkan dengan jumlah tenaga kerja ataupencari kerja yang ada di di daerah tersebut. Tingkat pengangguran terbuka yang ada diKabupaten Minahasa Tenggara dapat dilihat dalam grafik berikut ini :

Page 174: RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH Tahun 2017 · rencana kerja pembangunan daerah kabupaten minahasa tenggara tahun 2017 daftar isi page ii daftar isi hal daftar isi bab i pendahuluan

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH

KABUPATEN MINAHASA TENGGARA

Tahun

2017

BAB III Page III-11

Grafik 3.4 Tingkat Pengangguran Terbuka di Kabupaten Minahasa Tenggara

Sumber : BPS Minsel-Mitra-Diolah

Berdasarkan data yang tersaji dalam Grafik 4.4 maka tingkat pengangguran terbuka diKabupaten Minahasa Tenggara dari tahun 2011 hingga 2014 terus mengalamipenurunan. Hal ini menunjukkan bahwa peluang kerja selama empat tahun terakhirsemakin meningkat dan daya serap lapangan kerja yang ada juga meningkat.

3.7. InflasiKecenderungan kenaikan harga secara terus menerus atau inflasi merupakan

penyakit makro ekonomi yang harus dipantau dan terus dijaga agar tetap berada padakisaran yang normal sesuai kondisi perekonomian. Inflasi di Kabupaten MinahasaTenggara dapat diestimasi melalui besaran inflasi di Kota Manado sebagai Kota yangmenjadi acuan penghitungan inflasi di Sulawesi Utara.

Tabel 3.3 Estimasi Inflasi di Kabupaten Minahasa TenggaraBerdasarkan Inflasi Kota Manado

Tahun Inflasi (%)

2012 6.04

2013 8.12

Page 175: RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH Tahun 2017 · rencana kerja pembangunan daerah kabupaten minahasa tenggara tahun 2017 daftar isi page ii daftar isi hal daftar isi bab i pendahuluan

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH

KABUPATEN MINAHASA TENGGARA

Tahun

2017

BAB III Page III-12

2014 9.67

Sumber : BPS Sulut, 2015

Inflasi di Kabupaten Minahasa Tenggara diestimasi tidak akan jauh berbeda denganbesaran inflasi di Kota Manado sebagaimana yang tercantum dalam Tabel 3.3. Beberapafaktor dapat dianggap memicu inflasi di kabupaten Minahasa Tenggara tahun 2015antara lain berkaitan dengan rencana pemerintah pusat seperti tekanan menurunkansubsidi, rencana kenaikan tarif listrik dan BBM, peluang peningkatan investasi, dan spiritekonomi kerakyatan. Secara internal berkaitan dengan kondisi di Kabupaten MinahasaTenggara, maka kondisi alam dan iklim berupa kemarau yang cukup panjang baru-baruini dan kondisi lautan yang bergelora akan memicu terjadinya kenaikan harga.

3.1.2. Tantangan dan Prospek Perekonomian Daerah Tahun 2017 dan Tahun2018

Dalam penelitian mengenai Daya Saing Daerah oleh Lembaga PenelitianUniversitas Indonesia (LP-UI) tahun 2014, dengan teknik analisis daya saing MultySectoral Analysis (MSA) menggunakan 12 komponen pembentuk daya saing di 15kabupaten/kota di Sulut memperlihatkan bahwa komponen Letak Geografis, Kesehatandan Pendidikan Dasar, serta Perguruan Tinggi dan Pelatihan merupakan komponenunggulan di berbagai kabupaten/kota. Sementara itu, Pasar Tenaga Kerja merupakankomponen yang paling lemah.

Sektor ketenagakerjaan perlu mendapat perhatian utama dalam strategipeningkatan saya saing seluruh kabupaten/kota se-Sulut, sedangkan letak geografis yangstrategis harus dimanfaatkan lebih baik, dimana Sulut bisa menjadi pintu gerbangIndonesia ke arah pasar di wilayah Pasifik.

Page 176: RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH Tahun 2017 · rencana kerja pembangunan daerah kabupaten minahasa tenggara tahun 2017 daftar isi page ii daftar isi hal daftar isi bab i pendahuluan

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH

KABUPATEN MINAHASA TENGGARA

Tahun

2017

BAB III Page III-13

Gambar 3.1 Indeks Daya Saing 12 Aspek Minahasa Tenggara

Sumber : Bank Indonesia Tahun 2014

Analisis daya saing MSA menggunakan 7 komponen pembentuk daya saing di 15kabupaten/kota di Sulawesi Utara menunjukkan komponen yang paling sering banyakmuncul di berbagai daerah sebagai komponen unggulan adalah Kolaborasi Sektoral,Kolaborasi Institusi dan Kemungkinan Pengembangan Pasar. Sementara itu, komponenterlemah yang paling sering muncul di berbagai daerah adalah Risiko Wilayah danPotensi Ekonomi.

Gambar 3.2 Indeks Daya Saing 7 Aspek Minahasa Tenggara

Page 177: RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH Tahun 2017 · rencana kerja pembangunan daerah kabupaten minahasa tenggara tahun 2017 daftar isi page ii daftar isi hal daftar isi bab i pendahuluan

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH

KABUPATEN MINAHASA TENGGARA

Tahun

2017

BAB III Page III-14

Sumber : Bank Indonesia Tahun 2014

Dari gambaran hasil penelitian tersebut di atas maka tantangan KabupatenMinahasa Tenggara adalah meningkatkan kualitas tenaga kerja serta pengembanganindustri pengolahan sebagai penggerak ekonomi. Dengan memperhatikan perkembanganperekonomian regional dan nasional serta kebijakan ekonomi Minahasa Tenggara padatahun 2017, pertumbuhan ekonomi ditargetkan sebesar 6,65 %. Pertumbuhanekonomi yang cukup tinggi ini dapat dicapai dengan meningkatkan produksi pada sektorprimer seperti produksi pertanian, perkebunan, perikanan dan pertambangan/galian.Sedangkan sektor sekunder seperti industri pengolahan akan mulai digenjot denganmemanfaatkan pengolahan hasil-hasil potensi daerah seperti hasil pertanian, perkebunandan perikanan untuk mempertinggi daya saing dan memberikan nilai tambah bagi

daerah.

Pada tahun 2017 prospek perekonomian Kabupaten Minahasa Tenggaradiperkirakan akan lebih baik dengan langkah-langkah :

1. Landasan ekonomi diharapkan dari pengembangan agrobisnis sektor utama yaitusektor pertanian, perkebunan, peternakan, kehutanan, perikanan, pariwisata.Khusus untuk pertanian (kelapa) Kementerian Perindustrian dan Perdagangan telah

menetapkan bahwa industri pengolahan kelapa sebagai kompetensi inti industriKabupaten Minahasa Tenggara dengan Permen Perindustrian Nomor : 142/M-IND/PER/12/2012 tentang Peta Panduan Pengembangan Kompetensi Inti IndustriKabupaten Minahasa Tenggara dengan mendorong terwujudnya sinergi hulu dan hilir(backward & forward linkage) industri kopra dan minyak goreng kelapa serta

Page 178: RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH Tahun 2017 · rencana kerja pembangunan daerah kabupaten minahasa tenggara tahun 2017 daftar isi page ii daftar isi hal daftar isi bab i pendahuluan

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH

KABUPATEN MINAHASA TENGGARA

Tahun

2017

BAB III Page III-15

terwujudnya by product (produk samping) termasuk upaya pengembangan teknologipengolahan kopra putih.

2. Meningkatnya investasi swasta baik investor lokal maupun asing yang didukungdengan upaya peningkatan ketersediaan ketenaga kerjaan yang berkualitas,penyediaan sarana dan prasarana berupa infrastruktur Dasar dan ketersediaanenergi, serta pengembangan layanan managemen birokrasi pemerintah yangmemberikan kemudahan berusaha (easy business) agar dapat meningkatkan dayasaing terutama dalam Masyarakat Ekonomi ASEAN 2016.

3. Berkembangnya iklim usaha perdagangan non konvensional, pengembanganperdagangan antar wilayah khususnya mendorong pengembangan ekonomi daerahyang lebih merata dan berkelanjutan, peningkatan upaya pembinaan terhadap usahadagang kecil menengah khususnya penataan pedagang informal dan penciptaanusaha pemula (startup company) ;

4. Terjaganya daya beli masyarakat dengan mengembangkan sektor unggulan antaralain pengembangan pariwisata daerah melalui pengembangan enabler rantai nilai

pariwisata berupa penyelenggaraan promosi dan pembinaan usaha lokal danpengembangan destinasi wisata berupa pembangunan infrastruktur pendukung,promosi investasi di tujuan wisata, pengembangan wisata bahari, pengembangandesa wisata selain itu juga dikembangkan Ekonomi Kreatif masyarakat yangmencakup kreasi, produksi, distribusi, konsumsi dan konservasi.

3.2. ARAH KEBIJAKAN KEUANGAN DAERAH.

3.2.1. Proyeksi Keuangan Daerah dan Kerangka Pendanaan

Berdasarkan amanat Undang Undang No. 33 tahun 2004 tentang PerimbanganKeuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah, pemberian sumberkeuangan Negara kepada Pemerintah Daerah dalam rangka pelaksanaanDesentralisasi didasarkan atas penyerahan tugas oleh Pemerintah kepada PemerintahDaerah. Dana Transfer ke Daerah terdiri dari : (a) Dana Perimbangan; (b) DanaOtonomi Khusus; dan (c) Dana Transfer lainnnya.

Dukungan fiskal dari pemerintah pusat untuk pengembangan ekonomi daerahtercermin dari transfer Dana Perimbangan dan Dana Penyesuaian & Otonomi Khusus.Dukungan fiskal dari pemerintah pusat kepada Kabupaten Minahasa Tenggara pada

Page 179: RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH Tahun 2017 · rencana kerja pembangunan daerah kabupaten minahasa tenggara tahun 2017 daftar isi page ii daftar isi hal daftar isi bab i pendahuluan

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH

KABUPATEN MINAHASA TENGGARA

Tahun

2017

BAB III Page III-16

tahun 2016 menunjukan peningkatan dibandingkan tahun 2015, yang tercermin daripeningkatan alokasi Dana Perimbangan dan Dana Penyesuaian & Otonomi Khususyang meningkat dari Rp. 543.661.223.000,00 menjadi Rp. 614.017.404.000,00 untuktahun 2017 diproyeksikan akan mengalami penigkatan menjadi Rp.644.718.274.200,00 atau sebesar 4,99%.

Formulasi kebijakan dalam mendukung pengelolaan anggaran pendapatan daerahakan lebih difokuskan pada upaya untuk mobilisasi pendapatan asli daerah, danaperimbangan dan penerimaan daerah lainnya. Kebijakan pendapatan daerahKabupaten Minahasa Tenggara tahun pada tahun 2017 diperkirakan akan mengalami

pertumbuhan rata-rata sekitar 4 % s/d 5 %.Pertumbuhan komponen pajak daerah, retribusi daerah dan hasil pengelolaan

kekayaan daerah akan menjadi faktor yang penting dalam mendorong pertumbuhanPAD nanti. Untuk Dana Perimbangan, komponen Bagi Hasil Pajak/Bukan Pajak adalahunsur yang cukup penting dalam mendorong pertumbuhan Dana Perimbangan yangakan diperoleh nantinya. Sedangkan untuk lain-lain pendapatan daerah yang sah,komponen bagi hasil pajak dari Provinsi dan Pemerintah Daerah lainnya yangmenunjang pendapatan daerah.

Kontribusi Pendapatan Asli Daerah dalam Pendapatan Daerah KabupatenMinahasa Tenggara Tahun 2017 diperkirakan sebesar 1,7%. Masih kecilnya kontribusiPendapatan Asli Derah di Kabupaten Minahasa Tenggara merupakan barometertingkat kemandirian daerah dalam menjalankan amanat otonomi daerah, sesuaidengan Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah,mengharuskan Pemerintah Daerah secara terus menerus berupaya meningkatkanPendapatan Asli Daerah sebagai sumber utama pendapatan daerah, secara wajar dandapat dipertanggungjawabkan dengan memperhatikan kondisi masyarakat yangmenjadi subyek Pendapatan Asli Daerah

Berdasarkan amanat Undang-Undang No. 33 tahun 2004 tentang Perimbangan

Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah, pemberian sumberkeuangan Negara kepada Pemerintah Daerah dalam rangka pelaksanaanDesentralisasi didasarkan atas penyerahan tugas oleh Pemerintah kepada PemerintahDaerah. Dana Transfer ke Daerah terdiri dari : (a) Dana Perimbangan; (b) DanaOtonomi Khusus; dan (c) Dana Transfer lainnnya.

Page 180: RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH Tahun 2017 · rencana kerja pembangunan daerah kabupaten minahasa tenggara tahun 2017 daftar isi page ii daftar isi hal daftar isi bab i pendahuluan

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH

KABUPATEN MINAHASA TENGGARA

Tahun

2017

BAB III Page III-17

Perhitungan alokasi dana perimbangan dilakukan dengan menggunakan formula,kriteria dan prosentase tertentu sebagaimana diatur dalam Undang Undang Nomor 33tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan PemerintahDaerah dan Peraturan Pemerintah Nomor 55 tahun 2005 tentang Dana Perimbangan.

a. Dana Bagi Hasil

Alokasi Dana Bagi Hasil ditujukan untuk mengurangi ketimpangan fiskal vertikal(vertical fiscal imbalance) antar pemerintah pusat dan pemerintah daerah. Prinsipyang digunakan adalah by origin , yakni daerah penghasil mendapatkan bagian(prosentase) yang lebih besar, sementara daerah lain dalam satu provinsi

mendapatkan bagian berdasarkan pemerataan. Prinsip lainnya adalah berdasarkanrealisasi Penerimaan Negara Pajak (PNP) dan Penerimaan Negara Bukan Pajak(PNBP).

Dana Bagi Hasil terdiri dari :

i. DBH Pajak yaitu PBB (selain PBB Perkotaan dan Perdesaan), PPh pasal 21dan 25/29 Wajib Pajak Orang Pribadi Dalam Negeri (WPOPDN)

ii. DBH Cukai Hasil Tembakau (CHT)iii. DBH Sumber Daya Alam (SDA) terdiri dari Kehutanan, Pertambangan

Umum, Perikanan, Minyak Bumi, Gas Bumi dan Panas Bumi

b. Dana Alokasi Umum (DAU)

Dana Alokasi Umum dialokasikan dengan tujuan pemerataan kemampuankeuangan antar daerah. Jumlah alokasi DAU sekurang kurangnya 26 persen dariPendapatan Dalam Negeri Netto yang ditetapkan dalam APBN sesuai denganperaturan perundang undangan yang berlaku.

Sasaran yang ingin dicapai DAU pada tahun 2017 adalah peningkatan kualitasbelanja daerah dalam hal penyediaan dan pengelolaan pelayanan public sertainfrastruktur dasar antara lain dengan menggunakan prinsip non hold harmless.

c. Dana Alokasi Khusus (DAK)

Dana Alokasi Khusus dialokasikan kepada daerah tertentu dengan tujuanmembantu mendanai kegiatan yang merupakan urusan daerah dan sesuai dengan

Page 181: RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH Tahun 2017 · rencana kerja pembangunan daerah kabupaten minahasa tenggara tahun 2017 daftar isi page ii daftar isi hal daftar isi bab i pendahuluan

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH

KABUPATEN MINAHASA TENGGARA

Tahun

2017

BAB III Page III-18

prioritas nasional. Sasaran yang ingin dicapai adalah terbantunya daerah dalammembiayai kebutuhan sarana dan prasarana dasar serta mendorong percepatanpembangunan daerah. Tiga kriteria alokasi DAK ke daerah yaitu: (i) kriteria umum,dirumuskan berdasarkan kemampuan keuangan daerah yang dicerminkan daripenerimaan umum APBD setelah dikurangi belanja PNSD; (ii) kriteria khusus,dirumuskan berdasarkan peraturan perundang undangan yang mengaturpenyelenggaraan otonomi khusus dan karakteristik daerah; (iii) kriteria teknis,disusun berdasarkan indikator kegiatan khusus yang akan didanai dari DAK, yangdirumuskan melalui indeks teknis oleh kementrian terkait.

Pada tahun 2016, dilakukan restrukturisasi bidang DAK yang mencakup duakelompok yaitu DAK Pelayanan Dasar dan DAK Non Pelayanan Dasar denganrincian 14 bidang, sehingga lebih fokus dan berdampak signifikan. Pemerintahakan memperhatikan pengalokasian DAK kepada daerah daerah tertinggal,perbatasan, terluar, terpencil, pesisir dan kepulauan, bersinergi dengan dana danakementrian dan lembaga.

Dana transfer lainnya merupakan komponen dana transfer ke daerah selain danaperimbangan dan dana otonomi khusus yang bertujuan untuk membantu daerahdalam rangka melaksanakan kebijakan pemerintah pusat, penguatan desentralisasifiskal, mendukung percepatan pembangunan di daerah dan mendukung pencapaianatas target pembangunan nasional.

Dana Transfer lainnya terdiri dari 7 (tujuh) komponen yaitu : (1) Dana KeistimewaanD.I Yokyakarta; (2) Tunjangan Profesi Guru PNSD; (3) tambahan Penghasilan GuruPNSD; (4) Bantuan Operasional Sekolah (BOS); (5) Dana Insentif Daerah; (6) DanaProyek Pemerintah Daerah dan Desentralisasi (P2D2); dan (7) Dana Darurat.

Kebijakan Pengalokasian Dana Transfer ke Daerah pada tahun 2017 akan difokuskanuntuk mendukung pemenuhan kebutuhan pelayanan dasar bagi masyarakat, terutamaseiring dengan penerapan kebijakan Standar Pelayanan Minimal (SPM) di daerah

sekaligus mendorong peningkatan kemandirian daerah melalui optimalisasi potensiekonomi. Hal ini terkait dengan peningkatan local taxing power guna memperbesarsumber pendapatan daerah, terutama pasca dilaksanakannya devolusi Pajak Bumi danBangunan untuk Perkotaan dan Perdesaan sesuai dengan Undang- Undang Nomor 28tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah.

Page 182: RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH Tahun 2017 · rencana kerja pembangunan daerah kabupaten minahasa tenggara tahun 2017 daftar isi page ii daftar isi hal daftar isi bab i pendahuluan

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH

KABUPATEN MINAHASA TENGGARA

Tahun

2017

BAB III Page III-19

Arah Kebijakan Anggaran Transfer ke Daerah dan Dana Desa dalam RKP tahun2017 adalah :

1. Meningkatkan kapasitas fiskal daerah dalam rangka penyelenggaraanpemerintahan yang menjadi kewenangan daerah;

2. Mengurangi ketimpangan sumber pendanaan pemerintah Pusat dan Daerah danmengurangi kesenjangan pendanaan pemerintah antar daerah;

3. Meningkatkan kuantitas dan kualitas pelayanan publik di daerah dan mengurangikesenjangan pelayanan publik antar daerah;

4. Memprioritaskan penyediaan pelayanan dasar di daerah

tertinggal,terluar,terpencil,terdepan dan pasca bencana;

5. Mendorong pertumbuhan ekonomi melalui pembangunan infrastruktur dasar;

6. Mendorong kualitas pengelolaan keuangan daerah yang lebih efesien,efektif,transparan dan akuntabel;

7. Meningkatkan kualitas pengalokasian Transfer ke daerah dan dana desa dengantetap memperhatikan akuntabilitas dan transparansi;

8. Meningkatkan kualitas dan pemantauan dan evaluasi Dana Transfer ke daerah danDana Desa

9. Mengalokasikan Dana Desa kepada Kabupaten/Kota sesuai Undang- UndangNomor 6 Tahun 2015 tentang Desa, berdasarkan jumlah desa denganmemperhatikan jumlah penduduk, angka kemiskinan, luas wilayah dan tingkatkesulitan geografis melalui mekanisme transfer.

3.3.2 Arah Kebijakan Keuangan Daerah3.3.2.1 Arah Kebijakan Pendapatan Daerah

Pendapatan Daerah yang dianggarkan dalam APBD Tahun Anggaran 2017 merupakanperkiraan yang terukur secara rasional dan memiliki kepastian serta dasar hukumpenerimaannya.

Kebijakan pemerintah yang bersifat khusus dibidang pendapatan daerah, landasanhukumnya ialah :

Page 183: RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH Tahun 2017 · rencana kerja pembangunan daerah kabupaten minahasa tenggara tahun 2017 daftar isi page ii daftar isi hal daftar isi bab i pendahuluan

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH

KABUPATEN MINAHASA TENGGARA

Tahun

2017

BAB III Page III-20

a. Undang-Undang nomor 16 Tahun 2000 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang nomor 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata CaraPerpajakan (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2000 nomor 126,Tambahan Lembaran Negara nomor 3984);

b. Undang-Undang nomor 19 tahun 2000 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 19 Tahun 1997 tentang Penagihan Pajak dengan Surat Paksa(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 nomor 129, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia nomor 3987);

c. Undang-Undang Nomor 28 tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan RetribusiDaerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 nomor 130, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia nomor 5049);

d. Peraturan Direktur Pajak nomor Per-60/PJ/2010 tanggal 17 Desember 2010tentang Tata Cara Penetapan Nilai Jual Objek Pajak Sebagai Dasar PengenaanPBB;

e. Peraturan Daerah Kabupaten Minahasa Tenggara nomor 05 Tahun 2011 tentang

PBB-P2;f. Peraturan Daerah Kabupaten Minahasa Tenggara nomor 5 Tahun 2011 tentang

Pajak Daerah;g. Peraturan Daerah Kabupaten Minahasa Tenggara nomor 6 Tahun 2011 tentang

Retribusi Jasa Umum;h. Peraturan Daerah Kabupaten Minahasa Tenggara nomor 7 Tahun 2011 tentang

Retribusi Jasa Usaha;i. Peraturan Daerah Kabupaten Minahasa Tenggara nomor 8 Tahun 2011 tentang

Retribusi Perizinan Tertentu;j. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 91 tahun 2010 tentang Jenis

Pajak Daerah Yang Dipungut Berdasarkan Penetapan Kepala Daerah atau DibayarSendiri Oleh Wajib Pajak.

k. Peraturan Pemerintah nomor 135 Tahun 2000 tentang Tata Cara Penyitaan dalamRangka Penagihan Pajak dengan Surat Paksa (Lembaran Negara Tahun 2000Nomor 135 Tambahan Lembaran Negara nomor 4049)

Arah Kebijakan Pendapatan DaerahA. Meningkatkan Pendapatan Daerah melalui Program Ekstensifikasi dan Intensifikasi

:

Page 184: RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH Tahun 2017 · rencana kerja pembangunan daerah kabupaten minahasa tenggara tahun 2017 daftar isi page ii daftar isi hal daftar isi bab i pendahuluan

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH

KABUPATEN MINAHASA TENGGARA

Tahun

2017

BAB III Page III-21

1. Meningkatkan penerimaan pendapatan daerah melalui pendataanberkelanjutan.

2. Meningkatkan potensi Sumber Pendapatan Daerah baik Pajak dan Retribusidaerah.

3. Meningkatkan kerja sama dengan Dipenda Provinsi dan Pemerintah Pusat c.qKPP Pratama Kotamobagu dalam Penerimaan Dana Bagi Hasil Pajak.

4. Merevisi Perda terkait Perubahan NJOP.B. Meningkatkan kualitas pelayanan melalui perbaikan Sumber Daya Manusia dan

Sarana Prasarana dengan :1. Meningkatkan pengetahuan petugas pajak tentang tata cara pemungutan

pajak.2. Meningkatkan pengetahuan melalui Diklat PPNS Pajak dan Retribusi untuk

penyelesaian Piutang Pajak dan Retribusi.3. Meningkatkan pelayanan langsung kepada masyarakat melalui penyediaan

mobil keliling dan Pajak Corner.

4. Meningkatkan pelayanan melalui pengguna SIMDA Pendapatan dan SIMPD(Pajak Daerah dan PBB-P2).

5. Meningkatkan kualitas pelayanan melalui ketersediaan Gedung Kantor yangRepresentatif.

C. Meningkatkan Pendapatan PAD melalui penerapan Sistem Online denganmeningkatkan penguasaan sistem pengelolaan yang berbasis IT

D. Meningkatkan kesadaran masyarakat atas kewajiban terhadap perpajakan danretribusi pelayanan yang disiapkan dengan :1. Meningkatkan pembinaan dan pengawasan serta penilaian terhadap Wajib

Pajak.2. Meningkatkan potensi-potensi yang ada disesuaikan dengan data Realisasi dan

Proyeksi.Pungutan pajak daerah diatur dengan Undang–Undang Nomor 28 Tahun 2009

tentang Pajak daerah dan Retribusi daerah maka daerah diberikan kewenangan untukmemungut 11 (sebelas) jenis pajak yang tertuang dalam Peraturan Daerah KabupatenMinahasa Tenggara Nomor 5 Tahun 2011 tentang Pajak Daerah.Dari sebelas jenis pajak kewenangan daerah, delapan jenis pajak yang ditargetkanyakni :

1. Pajak Hotel sebesar Rp. 1.000.000

Page 185: RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH Tahun 2017 · rencana kerja pembangunan daerah kabupaten minahasa tenggara tahun 2017 daftar isi page ii daftar isi hal daftar isi bab i pendahuluan

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH

KABUPATEN MINAHASA TENGGARA

Tahun

2017

BAB III Page III-22

2. Pajak Restoran sebesar Rp. 360.000.0003. Pajak Reklame sebesar Rp.20.000.0004. Pajak Penerangan Jalan sebesar Rp. 1.189.800.0005. Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan sebesar Rp. 428.200.0006. Pajak Sarang Burung Walet sebesar Rp.4.000.0007. Pajak Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan sebesar Rp. 30.000.0008. Pajak Bumi dan Bangunan Daerah Perdesaan dan Perkotaan sebesar Rp.

1.200.000.000.Mengingat pentingnya pajak bagi peningkatan keuangan daerah untuk mencapai

tujuan tersebut maka pemerintah daerah melakukan berbagai macam usaha. Salahsatu cara yang dilakukan oleh pemerintah daerah yaitu dengan melakukanpemungutan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan yang didasaridengan dialihkannya kewenangan pemungutan Pajak Bumi dan Bangunan dariPemerintah Pusat kepada Pemerintah Daerah sebagaimana diatur dan dituangkandalam Undang – Undang nomor 28 tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi

Daerah pasal 182. Pengalihan pengelolaan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan danPerkotaan dari Pemerintah Pusat kepada Pemerintah Daerah merupakan suatu bentuktidak lannjut kebijakan otonomi daerah dan desentralisasi fiskal. Hal ini adalah titikbalik dalam pengelolaan Pajak Bumi dan Bangunan sektor Perdesaan dan Perkotaan.Dengan pengalihan ini maka kegiatan proses pendataan, penilaian, penetapan,pengadministrasian, pemungutan/ penagihan dan pelayanan Pajak Bumi dan BanguanPerdesaan dan Perkotaan akan diselenggarakan oleh Pemerintah Daerah.

Tujuan pengalihan pengelolaan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan danPerkotaan menjadi pajak daerah sesuai dengan Undang-Undang Pajak Daerah danRetribusi Daerah adalah :1. Meningkatkan akuntabilitas penyelenggaran otonomi daerah2. Memberikan peluang baru kepada daerah untuk mengenakan pungutan baru

(menambah jenis pajak daerah da retribusi daerah)3. Memberikan kewenangan yang lebih besar dalam perpajakan dan retribusi dengan

memperluas basis pajak daerah4. Memberikan kewenanan kepada daerah dalam penetapan taif pajak daerah.5. Menyerahkan fungsi pajak sebagai instrumen penganggaran dan pengaturan pada

daerah.

Page 186: RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH Tahun 2017 · rencana kerja pembangunan daerah kabupaten minahasa tenggara tahun 2017 daftar isi page ii daftar isi hal daftar isi bab i pendahuluan

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH

KABUPATEN MINAHASA TENGGARA

Tahun

2017

BAB III Page III-23

Pajak mempunyai peran yang sangat penting dalam kehidupan bernegara,khususnya dalam pelaksanaan pembangunan, karena pajak merupakan sumberpendapatan untuk membiayai semua pengeluaran termasuk pengeluaranpembangunan. Hampir dalam setiap proyek pembangunan yang dilaksanakan olehpemerintah selalu didengungkan bahwa proyek yang dibangun dibiayai dari dana pajakyang telah dikumpulkan dari masyarakat. Berkaitan dengan hal tersebut selayaknyasetiap individu dalam masyarakat dapat memahami dan mengerti akan arti danpentingnya peran pajak dalam kehidupan sehari-hari.

Berdasarkan hal – hal tersebut maka pajak mempunyai beberapa fungsidiantaranya :

1. Fungsi anggaran (Budgeter)2. Fungsi mengatur (Regulerand)3. Fungsi demokrasi4. Fungsi redistribusi.

Cara pemungutan pajak dapat dilakukan berdasarkan 3 (tiga) stelsel yaitu :

1. Stelsel nyata (riil stelsel)2. Stelsel anggapan (Fictive stelsel)3. Stelsel campuran.

Arah pembangunan dibidang perpajakan tentu selain dimaksudkan untukmendukung kegiatan perekonomian juga untuk menumbuhkan kepercayaanmasyarakat. Dengan meningkatkan kesejahteraan, dukuungan sarana dan prasarana,termasuk proses peradilan pajak yang cepat dan murah serta adanya pengawasanyang efektif dari masyarakat umumnya maka telah dilakukan perubahan sistemperpajakan lama dari official Assesment System menjadi Self Assesment Systemsehingga dengan Self Assesment System, Pemerintah iingin memberikan kepercayaanpenuh kepada masyarakat wajib pajak untuk melakukan kewajiban perpajakannyasendiri dengan cara menghitung sendiri, menyetor jumlah pajaknya sendiri, sertamengisi dan melaporkan laporan pajaknya sendiri sesuai perhituungan dan data yangdimiliki sendiri oleh wajib pajak.

Masih tingginya realisasi dan target pendapatan Pemerintah Kabupaten MinahasaTenggara terhadap dana perimbangan dimana pada tahun 2016 ditetapkan Rp.614.017.404.000,00 atau sebesar 82,8 % dari total pendapatan yaitu sebesar Rp.768.562.788,963,00 menunjukan bahwa peran dana pusat masih cukup tinggi

dibandingkan dengan target Pendapatan Asli Daerah Rp. 12.572.300.000,00 atau

Page 187: RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH Tahun 2017 · rencana kerja pembangunan daerah kabupaten minahasa tenggara tahun 2017 daftar isi page ii daftar isi hal daftar isi bab i pendahuluan

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH

KABUPATEN MINAHASA TENGGARA

Tahun

2017

BAB III Page III-24

sebesar 2,27% dan dana transfer otonomi khusus Rp 46.217.558.000,00 atau sebesar9,9%.

Kebijakan pendapatan Pemerintah Kabupaten Minahasa Tenggara tahun 2017dalam pembentukan pendapatan daerah masih menempatkan dana perimbangandengan porsi terbesar yaitu bernilai Rp. 714.776.351.905.00 atau sebesar 82,8% daritotal target pendapatan yaitu Rp. 914.811.699.285,00 meningkat Rp.100.758.947.905,00 atau naik sebesar 15% dibandingkan dana perimbangan tahun2016. Dana otonomi khusus daerah Rp. 46.217.558.000,00 atau sebesar 6,8% daritotal target pendapatan, meningkat sebesar Rp. 9.705.687.180,00 atau 10%dibandingkan dana otonomi khusus daerah tahun 2016. PAD ditargetkan Rp12.572.300.000,00

Page 188: RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH Tahun 2017 · rencana kerja pembangunan daerah kabupaten minahasa tenggara tahun 2017 daftar isi page ii daftar isi hal daftar isi bab i pendahuluan

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH

KABUPATEN MINAHASA TENGGARA

Tahun

2017

BAB III Page III-25

Tabel 3.7 Realisasi dan Proyeksi/Target PendapatanKabupaten Minahasa Tenggara

Tahun 2014 s.d tahun 2018

NO. URAIAN

JUMLAH (Rp)

Realisasi RealisasiTahun 2016

Proyeksi Proyeksi

Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2017 Tahun 2018

1 PENDAPATAN ASLI DAERAH 14.633.333.049,08 13,605,648,046.00 12,572,300,000.00 13.572.300.000.00 14.572.300.000,00

1.1 Pajak daerah 3.148.358.311,00 3,846,503,992.00 3,033,000,000.00 3.033.000,000.00 3.033.000,000.00

1.2 Retribusi daerah 1.596.832.400,00 911,266,554.00 539,300,000.00 539,300,000.00 539,300,000.00

1.3 Hasil pengelolaan kekayaan daerahyang dipisahkan 0,00 0.00 0.00 0.00 0.00

1.4 Lain-lain pendapatan asli daerah yangsah 9.888.142.338,08 8,847,877,500.00 9.000,000,000.00 10.000,000,000.00 10.000,000,000.00

2 DANA PERIMBANGAN 468.194.580.839,00 543,661,223,000.00 614.017.404.000.00 714.776.351.905.00 750.515.169.500,25

2.1 Dana bagi hasil pajak/Bagi hasilbukan pajak 17.620.813.839,00 16,897,424,000.00 16,897,424,000,00 19,608,177,050.00 20.588.585.902,50

2.2 Dana alokasi umum 400.661.737.000,00 385,145,539,000.00 413,040,720,000,00 487.209.106.835.00 511.569.562.176,75

Page 189: RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH Tahun 2017 · rencana kerja pembangunan daerah kabupaten minahasa tenggara tahun 2017 daftar isi page ii daftar isi hal daftar isi bab i pendahuluan

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH

KABUPATEN MINAHASA TENGGARA

Tahun

2017

BAB III Page III-26

2.3 Dana alokasi khusus 49.912.030.000,00 141,618,260,000.00 184,079,260,000,00 207.959.068.020.00 218.367.021.421,00

3 LAIN-LAIN PENDAPATANDAERAH YANG SAH 71.304.330.651,00 88.106.655.607.00 141.973.084.963,00 186.463.047.380,00 195.786.199.749,00

3.1 Hibah 5.000.000.000,00 300,000,000.00 0.00 0.00 0,00

3.2 Dana darurat 0,00 0.00 0.00 0.00 0,00

3.3 Bagi hasil pajak dari provinsi dan daripemerintah daerah lainnya 12.818.893.493,00 17.897.603.963.00 14.397.603.963,00 16,638,710,000.00 17.470.645.500,00

3.4 Dana Penyesuaian dan OtonomiKhusus 51.872.457.000,00 33.644.229.644.00 46.217.558.000.00 55,923,245,180.00 58.719.407.439,00

3.5 Bantuan Keuangan dari Provinsi danPemda lainnya 0,00 0.00 0.00 0.00 0,00

3.7 Dana Desa 0,00 36.264.822.000.00 81.357.923.000,00 113.901.092.200,00 119.596.146.810,00

3.8 Pendapatan lainnya : 1.612.980.158,00 0.00 0.00 0.00 0,00

JUMLAH : 554.132.244.539,08 645.373.526.653,00 768.562.788.963,00 914.811.699.285,00 960.873.669.249,00

Page 190: RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH Tahun 2017 · rencana kerja pembangunan daerah kabupaten minahasa tenggara tahun 2017 daftar isi page ii daftar isi hal daftar isi bab i pendahuluan

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH

KABUPATEN MINAHASA TENGGARA

Tahun

2017

BAB III Page III-27

Page 191: RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH Tahun 2017 · rencana kerja pembangunan daerah kabupaten minahasa tenggara tahun 2017 daftar isi page ii daftar isi hal daftar isi bab i pendahuluan

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH

KABUPATEN MINAHASA TENGGARA

Tahun

2017

BAB III Page III-28

3.3.2.2 Arah Kebijakan Belanja daerah

Belanja Daerah digunakan untuk pelaksanaan urusan Pemerintahan yang menjadikewenangan pemerintah daerah Kabupaten Minahasa Tenggara yang terdiri dariUrusan Wajib dan Urusan Pilihan yang ditetapkan dengan peraturan perundangundangan. Belanja Urusan Wajib diprioritaskan untuk melindungi dan meningkatkankualitas kehidupan masyarakat dalam upaya memenuhi kewajiban daerah dalambentuk peningkatan pelayanan dasar pendidikan, kesehatan, fasilitas sosial dan fasilitasumum yang layak serta mengembangkan system jaminan sosial. Pelaksanaan UrusanWajib dimaksud berdasarkan Standar Pelayanan Minimal (SPM) yang telah ditetapkan.

Pemerintah Daerah Kabupaten Minahasa Tenggara menetapkan target capaiankinerja pada setiap belanja, baik dalam konteks daerah, Satuan Kerja PerangkatDaerah, maupun program dan kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan

akuntabilitas perencanaan anggaran dan memperjelas efektifitas dan efesiensipenggunaan anggaran. Program dan kegiatan memberikan informasi yang jelas danterukur serta memiliki korelasi langsung dengan keluaran yang diharapkan dariprogram dan kegiatan dimaksud ditinjau dari aspek indikator, tolak ukur dan targetkinerjanya

Pemerintah daerah Kabupaten Minahasa Tenggara harus mampu menjawabtuntutan tersebut di atas melalui berbagai program dan kegiatan yang tercermin dalamRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD). Kebijakan tersebut selanjutnya dijadikansebagai landasan penyusunan anggaran yang lebih bersifat teknis dan operasional.Pada dasarnya alokasi belanja tahunan daerah, tercermin pada APBD yang merupakankerangka kebijakan publik yang memuat hak dan kewajiban pemerintah daerah danmasyarakat masing-masing, maka sudah semestinya penganggaran tetap mengacu

pada norma dan prinsip anggaran yaitu

a. Transparan Dan Akuntabel.Hal ini sesuai dengan kerangka otonomi daerah dengan mewujudkan pemerintahanyang baik (good governance) dan bertanggung jawab, dimana diperlukan syarattransparansi dalam penyusunan dan pengelolaan anggaran daerah. Mengingatanggaran merupakan sarana evaluasi pencapaian kinerja dan tanggung jawab

Page 192: RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH Tahun 2017 · rencana kerja pembangunan daerah kabupaten minahasa tenggara tahun 2017 daftar isi page ii daftar isi hal daftar isi bab i pendahuluan

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH

KABUPATEN MINAHASA TENGGARA

Tahun

2017

BAB III Page III-29

pemerintah untuk mensejahterakan masyarakat, maka APBD harus dapatmemberikan informasi yang jelas tentang tujuan, sasaran, hasil dan manfaat yangdiperoleh masyarakat. Semua alokasi dana yang diperoleh dan penggunannyaharus dapat dipertanggungjawabkan.

b. Disiplin Anggaran.Anggaran yang disusun harus berdasarkan kebutuhan masyarakat dan tidak bolehmengesampingkan keseimbangan antara pembiayaan dan penyelenggaraanpemerintahan, pembangunan dan pelayanan masyarakat.

c. Efisiensi dan Efektifitas Anggaran,Artinya alokasi dana yang tersedia harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya,disusun berlandaskan asas efesiensi, tepat guna, tepat waktu dan dapatmenghasilkan peningkatan pelayanan dan kesejahteraan yang berkualitas bagi

masyarakat.d. Keadilan Anggaran,

Penggunaan anggaran secara adil untuk kepentingan seluruh kelompokmasyarakat, termasuk dalam hal ini adalah adil secara gender.Sehubungan hal hal tersebut di atas maka esensi strategi belanja daerah pada

tahun 2017 diarahkan pada strategi : (i) mendukung tarjaganya pertumbuhan ekonomipada level yang cukup tinggi (pro growth); (ii) meningkatkan produktivitas dalamkerangka perluasan kesempatan kerja (pro job); (iii) meningkatkan dan memperluasprogram pengentasan kemiskinan (pro poor); (iv) mendukung pembangunan yangberwawasan lingkungan (pro environment).

Kebijakan belanja daerah tahun 2017 tetap diarahkan untuk mendukungpencapaian target Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dan Standar PelayananMinimal (SPM) serta Alokasi Dana Desa (ADD) paling sedikit 10% dari DanaPerimbangan yang diterima setelah dikurangi Dana Alokasi Khusus (DAK), yangdiarahkan untuk memperkuat bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi, infrastrukturdan pembangunan desa, dengan pengaturan pola pembelanjaan yang proporsional,efisien dan efektif yaitu dengan memperhatikan :

1. Diprioritaskan pada pos belanja yang wajib dikeluarkan pemerintah daerah yaitubelanja pegawai sebesar Rp 298,185,695,242.38 atau sebesar 42,90 % dariseluruh belanja yaitu Rp. 761.745.840.644,10. Belanja hibah Rp 3.000.000.000,00atau sebesar 0,47%. Mengalokasikan belanja tidak langsung yang meliputi gaji

Page 193: RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH Tahun 2017 · rencana kerja pembangunan daerah kabupaten minahasa tenggara tahun 2017 daftar isi page ii daftar isi hal daftar isi bab i pendahuluan

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH

KABUPATEN MINAHASA TENGGARA

Tahun

2017

BAB III Page III-30

dan tunjangan PNS, belanja subsidi, belanja hibah, belanja sosial, belanja bantuandengan prinsip proporsional, pemerataan, dan penyeimbang, serta belanja tidakterduga yang digunakan untuk penanggulangan bencana.

2. Penggunaan anggaran berbasis pada prioritas pembangunan yaitu Common Goalsdalam penentuan anggaran belanja dengan memperhatikan belanja tidak langsungdan belanja langsung dengan visi dan misi Pemerintah Kabupaten MinahasaTenggara, serta anggaran belanja yang direncanakan oleh setiap penggunaanggaran tetap terukur.Proporsi Belanja Daerah dapat dikelompokan dalam dua bagian besar yaitu

belanja Operasional dan Belanja Modal. Dilihat dari komponennya pagu anggaranbelanja tahun 2016 belanja modal Rp. 315.116.922.457,80 atau sebesar 41,81 % daritotal anggaran belanja yaitu Rp. 753.771.840.644,10 sementara belanja operasional

tercatat Rp. 303.028.882.582,10 atau sebesar 40,2%.Tingginya komposisi belanja modal menunjukan komitmen Pemerintah daerah

yang besar demi memberikan dukungan fiskal untuk komponen belanja tahun 2017terlebih yang memberikan multiplier effect yang lebih besar terhadap perekonomian.

Komponen belanja pemerintah juga dapat dibagi kedalam dua kelompok yaitubelanja langsung dan belanja tidak langsung. Belanja langsung berarti alokasi belanjayang ditetapkan dapat diukur atau dibandingkan dengan out put yang dihasilkandiantaranya dalam bentuk penambahan aset. Sementara belanja tidak langsung berartianggaran belanja yang bersifat common cost atau digunakan secara bersama samauntuk melaksanakan seluruh program atau kegiatan unit kerja non investasi.

Pagu belanja langsung pada tahun 2016 sebesar Rp. 458.366.958.062,00 atau59,8% dari total anggaran belanja yaitu Rp. 761.745.840.644,10. Meningkat sebesar

Rp. 29.864.184.880,00 atau sebesar 15% dibandingkan dengan belanja langsungtahun 2015. Belanja tidak langsung tercatat Rp. 303.378.882.582,10 meningkatsebesar Rp 27.184.443.871,10 atau 50.8% dibandingkan dengan belanja tidaklangsung tahun 2015.

Dengan menggunakan proyeksi kenaikan 10%, penerimaan Dana Perimbangantahun 2017 sebesar Rp. 714.776.351.905.00 setelah dikurangi proyeksi penerimaanDAK 2017 sebesar Rp. 207.959.068.020.00 maka untuk alokasi belanja langsung ADDuntuk 135 desa berjumlah Rp. 714.776.351.905.00 x 10% = Rp. 71.477.636.190,50atau Rp. 529.463.964,37/desa.

Page 194: RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH Tahun 2017 · rencana kerja pembangunan daerah kabupaten minahasa tenggara tahun 2017 daftar isi page ii daftar isi hal daftar isi bab i pendahuluan

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH

KABUPATEN MINAHASA TENGGARA

Tahun

2017

BAB III Page III-31

Tabel 3.8 Realisasi Proyeksi/Target Belanja Kabupaten Minahasa TenggaraTahun 2014-2018

NO URAIANJUMLAH

Realisasi Tahun Realisasi TahunTahun 2016 Proyeksi /Target 2017 Proyeksi pada Tahun

20182014 2015

1 BELANJA TIDAK LANGSUNG

1.2 Belanja pegawai 205,622,448,128.00 243.000.786.110.00 274.633.663.026,60 298,185,695,242.38 313.094.980.000,00

1.3 Belanja barang - - - -

1.4 Belanja subsidi - - - -

1.5 Belanja hibah 3,781,350,000.00 4.727.500.000,00 4.834.000.000.00 3,000,000,000.00 3,000,000,000.00

1.6 Belanja bantuan sosial 1,964,500,000.00 135,000,000.00 150,000,000.00 1,000,000,000.00 1,000,000,000.00

1.7Belanja bagi hasil kepadaProvinsi/Kabupaten/kotadan Pemerintah Desa*

- -

1.8

Belanja Bantuan KeuangankepadaProvinsi/Kabupaten/kotadan Pemerintahan Desa danPartai Politik

20,270,273,710.00 55.573.731.860.00 102.084.402.810,40 102.084.402.810,40 102.084.402.810,40

1.9 Belanja tidak terduga 31,210,000.00 350,000,000.00 350,000,000.00 350,000,000.00 350,000,000.00

A Jumlah Belanja 404.620.098.052,00

Page 195: RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH Tahun 2017 · rencana kerja pembangunan daerah kabupaten minahasa tenggara tahun 2017 daftar isi page ii daftar isi hal daftar isi bab i pendahuluan

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH

KABUPATEN MINAHASA TENGGARA

Tahun

2017

BAB III Page III-32

Tidak Langsung : 211,839,583,340.00 303.787.017.970,00 382.052.065.837,00 419.529.382.810,00

2 BELANJA LANGSUNG

2.1 Belanja pegawai 6,902,331,400.00 12.983.643.000.00 14.282.007.300,00 15,384,592,255.12 16.923.051.480,50

2.2 Belanja barang dan jasa 92,908,128,602.00 129.366.662.705.00 142.303.328.975,50 133,419,046,909.50 146.760.951.599,00

2.3 Belanja modal 183,108,344,790.00 269.046.379.677.00 295.951.017.644,00 355,400,014,703.58 390.940.016.173,30

B Jumlah BelanjaLangsung : 230,857,817,503.00 411.396.685.382,00 452.536.353.919,70 458.366.958.062,00 554.624.019.252,30

TOTAL JUMLAH BELANJA(A+B): 442,697,400,843.00 715.183.703.352,00 834.588.419.756,70 761.745.840.644,10 974.153.402.062,30

Page 196: RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH Tahun 2017 · rencana kerja pembangunan daerah kabupaten minahasa tenggara tahun 2017 daftar isi page ii daftar isi hal daftar isi bab i pendahuluan

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH

KABUPATEN MINAHASA TENGGARA

Tahun

2017

BAB III Page III-33

3.3.2.3. Arah Kebijakan Pembiayaan Daerah

Kebijakan umum dari sisi pembiayaan yang akan ditempuh olehPemerintah Kabupaten Minahasa Tenggara tahun 2017 disusun denganpendekatan anggaran kinerja yang berorientasi pada pencapaian hasil dariinput yang direncanakan dengan memperhatikan prestasi kerja setiap SatuanKerja Perangkat Daerah (SKPD) dalam pelaksanaan tugas, pokok danfungsinya. Ini bertujuan untuk meningkatkan akuntabilitas perencanananggaran serta menjamin efektivitas dan efisiensi penggunaan anggaran dalambelanja program/kegiatan. Pembiayaan daerah terdiri dari penerimaan

pembiayaan dan pengeluaran pembiayaan. Selisih antara penerimaan danpengeluaran pembiayaan disebut dengan pembiayaan netto. Pembiayaandisediakan untuk menganggarkan setiap penerimaan yang perlu dibayarkembali dan atau pengeluaran yang akan diterima kembali. Untuk TahunAnggaran 2016 Penerimaan Pembiayaan sebesar Rp. 5,746,670,227.60sedangkan untuk Tahun Anggaran 2017 diproyeksikan pada posisi Rp.6,321,337,250.36. Penerimaan Pembiayaan Tahun 2016 ini bersumber dari sisalebih perhitungan anggaran Tahun sebelumnya (SILPA). Sedangkan untuktahun 2017 diproyeksikan sebesar Rp. 6,321,337,250.36.

Berdasarkan hasil analisis dan perkiraan penerimaan dan pengeluaranpembiayaan daerah tahun 2012-2016 dilihat dalam tabel berikut :

Page 197: RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH Tahun 2017 · rencana kerja pembangunan daerah kabupaten minahasa tenggara tahun 2017 daftar isi page ii daftar isi hal daftar isi bab i pendahuluan

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH

KABUPATEN MINAHASA TENGGARA

Tahun

2017

BAB III Page III-34

Tabel 3.9 Realisasi dan Proyeksi Pembiayaan DaerahTahun 2014-2018

NOJenis Penerimaandan PengeluaranPembiayaan Daerah

Jumlah

Realisasi Tahun2014

Realisasi Tahun2015

Tahun Berjalan2016

Proyeksi/Targetpada Tahun

Rencana 2017

Proyeksi/Targetpada Tahun 2018

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

1 Penerimaanpembiayaan 9.830.000.000,00 11.100.000.000,00 5,746,670,227.60 6,321,337,250.36 6.953.470.975,36

1.1 Sisa lebih perhitungananggaran tahunsebelumnya (SILPA)

9.830.000.000,00 11.100.000.000,00 5,746,670,227.60 6,321,337,250.36 6.953.470.975,36

1.2 Pencairan DanaCadangan

1.3 Hasil penjualankekayaan daerah yangdipisahkan

1.4 Penerimaan pinjamandaerah

1.5 Penerimaan kembalipemberian pinjaman

1.6 Penerimaan piutang

Page 198: RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH Tahun 2017 · rencana kerja pembangunan daerah kabupaten minahasa tenggara tahun 2017 daftar isi page ii daftar isi hal daftar isi bab i pendahuluan

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH

KABUPATEN MINAHASA TENGGARA

Tahun

2017

BAB III Page III-35

NOJenis Penerimaandan PengeluaranPembiayaan Daerah

Jumlah

Realisasi Tahun2014

Realisasi Tahun2015

Tahun Berjalan2016

Proyeksi/Targetpada Tahun

Rencana 2017

Proyeksi/Targetpada Tahun 2018

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

daerah

JUMLAHPENERIMAANPEMBIAYAAN

9.830.000.000,00 11.100.000.000,00 5,746,670,227.60 6,321,337,250.36 6.953.470.975,36

2 Pengeluaranpembiayaan

2.1 Pembentukan danacadangan

2.2 Penyertaan modal(Investasi) daerah

2.3 Pembayaran pokokutang

2.4 Pemberian pinjamandaerah

2.5 Investasi

JUMLAHPENGELUARAN

Page 199: RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH Tahun 2017 · rencana kerja pembangunan daerah kabupaten minahasa tenggara tahun 2017 daftar isi page ii daftar isi hal daftar isi bab i pendahuluan

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH

KABUPATEN MINAHASA TENGGARA

Tahun

2017

BAB III Page III-36

NOJenis Penerimaandan PengeluaranPembiayaan Daerah

Jumlah

Realisasi Tahun2014

Realisasi Tahun2015

Tahun Berjalan2016

Proyeksi/Targetpada Tahun

Rencana 2017

Proyeksi/Targetpada Tahun 2018

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

PEMBIAYAANSumber : DPPKAD Minahasa Tenggara

Page 200: RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH Tahun 2017 · rencana kerja pembangunan daerah kabupaten minahasa tenggara tahun 2017 daftar isi page ii daftar isi hal daftar isi bab i pendahuluan
Page 201: RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH Tahun 2017 · rencana kerja pembangunan daerah kabupaten minahasa tenggara tahun 2017 daftar isi page ii daftar isi hal daftar isi bab i pendahuluan

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH

KABUPATEN MINAHASA TENGGARA

Tahun

2017

BAB IV Page IV-1

BAB IVPRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH

TAHUN 2017

4.1. Tujuan dan Sasaran Pembangunan

Tujuan dan sasaran pembangunan Kabupaten Minahasa Tengggaramengacu pada Peraturan Daerah Kabupaten Minahasa Tenggara Nomor 9 Tahun2014 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Minahasa Tenggara Tahun 2013-2018, yang tengah dalam prosesrevisi, hasil evaluasi pelaksanaan pembangunan tahun 2015, serta identifikasipermasalahan dan tantangan pada tahun 2017 yang merupakan tahun keempatmasa RPJMD 2013-2018.

Visi Pemerintahan Daerah Kabupaten Minahasa Tenggara tahun 2013–2018adalah:

Misi Kabupaten Minahasa Tenggara disebut 5 (lima) sukses :1. Mewujudkan Kepemerintahan yang menunjang supremasi hukum,

demokratis, profesional, melayani, rukun dan damai ( SuksesPemerintahan )

2. Mewujudkan Pelayanan Pendidikan dan Keehatan yang semakinberkualitas, serta memberdayakan masyarakat ( Sukses PemberdayaanMasyarakat )

3. Mewujudkan Perekonomian yang handal berbasis potensi bahari, pertanian(kelapa) dan pariwisataserta iklim investasi dan kesempatan berusaha yangsemakin kondusif ( Sukses Perekonomian )

4. Mewujudkan Infrastruktur Publik yang berkualitas, meningkatkaneksessibilitas transportasi, telekomunikasi, energi listrik, air bersih, sertapemerataan pembangunan hingga ke perkampungan dan pesisir ( SuksesPembangunan)

5. Mewujudkan Lingkungan Hidup yang asri, lestari, serta aman dari berbagairesiko bencana ( Sukses Lingkungan Hidup)

" MITRA YANG BERDAULAT, BERDIKARI DAN

BERKEPRIBADIAN ”

Page 202: RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH Tahun 2017 · rencana kerja pembangunan daerah kabupaten minahasa tenggara tahun 2017 daftar isi page ii daftar isi hal daftar isi bab i pendahuluan

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH

KABUPATEN MINAHASA TENGGARA

Tahun

2017

BAB IV Page IV-2

Dalam mewujudkan Visi melalui pelaksanaan Misi yang telah ditetapkantersebut diatas, maka untuk kerangka perencanaan pembangunan daerah tahun2017 diperlukan kerangka yang jelas pada setiap misi menyangkut tujuan dansasaran yang akan dicapai. Tujuan dan sasaran pada setiap misi yang akandijalankan akan memberikan arahan bagi pelaksanaan setiap urusanpemerintahan daerah baik urusan wajib maupun urusan pilihan dalammendukung pelaksanaan misi dimaksud. Keterkaitan tujuan dan sasaran denganvisi dan misi RPJMD Kabupaten Minahasa Tenggara sebagai berikut.

Tabel. 4-1Keterkaitan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran

Kabupaten Minahasa Tenggara

Visi : MITRA YANG BERDAULAT, BERDIKARI DANBERKEPRIBADIAN

Misi 1 : MEWUJUDKAN KEPEMERINTAHAN YANG MENJUNJUNGSUPREMASI HUKUM, DEMOKRATIS, PROFESIONAL, MELAYANI,

RUKUN DAN DAMAITujuan Sasaran

a. Menyelenggarakan Tata KelolaPemerintahan sesuai dengan peraturanperundang-undangan yang berlaku.

Tersedianya Standard Operasional danProsedur setiap SKPD dalampenyelenggaraan tupoksi

Terbangunnya budaya kerja ASN sesuaidengan ketentuan peraturan perundang-undangan

Meningkatnya Kinerja Legislatif dalammelaksanakan fungsi pengawasan danbudgeting

Meningkatnya kualitas perencanaanpembangunan daerah

meningkatnya efektifitas dan pengendalianinternal

b. Mewujudkan Pemerintahan yangdemokratis 1. Meningkatnya keikutsertaan

Masyarakat dalam berbagai tahapanproses pembangunan

c. Mewujudkan Pemerintahan yangProfesional, bersih dan akuntabel.

terbangunnya pola kerja ASN yangprofesional dan dapatdipertanggungjawabkan.Meningkatnya kinerja dan kualitas

pengelolaan administrasi keuangan dankepegawaian.

Meraih predikat sebagai salah satu daerahyang sukses dalam percepatanpemberantasan korupsi hingga tahun 2018

Page 203: RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH Tahun 2017 · rencana kerja pembangunan daerah kabupaten minahasa tenggara tahun 2017 daftar isi page ii daftar isi hal daftar isi bab i pendahuluan

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH

KABUPATEN MINAHASA TENGGARA

Tahun

2017

BAB IV Page IV-3

Meraih opini terbaik yakni wajar tanpapengecualian (WTP) atas hasil audit BPKterhadap laporan keuangan setiap tahundan mempertahankannya hingga tahun2018.

d. Mewujudkan Pemerintahan yangberorientasi pada pelayanan prima.

tersedianya standard Pelayanan Minimaldan standard pelayanan prima dalampelayanan masyarakatMeningkatnya pelayanan perizinan sesuaiketentuan serta terjangkau masyarakat.

Tersedianya informasi penyelenggaraanPemerintahan yang mudah diaksesmasyarakat.

Misi 2 : MEWUJUDKAN PELAYANAN PENDIDIKAN DANKESEHATAN YANG SEMAKIN BERKUALITAS SERTAMEMBERDAYAKAN MASYARAKAT

TUJUAN SASARANa. Mewujudkan pelayanan pendidikan

yang berkualitas dan merata bagiseluruh masyarakat

Tersedianya sarana dan prasarana gedungsekolah yang memadai hingga ke seluruhpedesaan

Sampai tahun 2018 seluruh guru sudahbersertifikasi;

b. Meningkatkan taraf pendidikanmasyarakat

Angka melek huruf (AMH) mencapai99,99% pada tahun 2018;Rata-rata lama sekolah siswa mencapai12 tahun pada tahun 2018;meningkatnya jumlah lulusan siswamelanjutkan pendidikan pada jenjang yanglebih tinggi

c. Mewujudkan pelayanan kesehatan yangsemakin berkualitas guna meningkatkanderajat kesehatan masyarakat.

Meningkatnya status kesehatan dan giziMasyarakat;

Menurunnya angka kesakitan akibatpenyakit menular dan tidak menular

Meningkatnya pelayanan kesehatan yangmerata, bermutu, dan terjangkau.

Terwujudnya Pengembangan teknologiSistem Informasi Kesehatan Daerah(SIKDA)Menurunkan angka kematian Ibumelahirkan, Bayi dan BALITA

d. Mewujudkan individu keluarga danmasyarakat agar mampu menumbuhkanperilaku hidup bersih dan sehat, sertamengembangkan upaya kesehatanberbasis masyarakat.

Meningkatnya perilaku masyarakat untukhidup bersih dan sehat (PHBS)

Meningkatkan kualitas sumber dayamanusia kesehatanMeningkatkan akses masyarakat terhadapair bersih dan sanitasi.Meningkatkan kesiapsiagaan dan

Page 204: RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH Tahun 2017 · rencana kerja pembangunan daerah kabupaten minahasa tenggara tahun 2017 daftar isi page ii daftar isi hal daftar isi bab i pendahuluan

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH

KABUPATEN MINAHASA TENGGARA

Tahun

2017

BAB IV Page IV-4

kemampuan tanggap darurat dalampenanggulangan krisis kesehatan akibatbencana.

e. Meningkatkan pemerataan, dan kualitaspelayanan kesehatan bagi masyarakat

Perluasan dan peningkatan jumlah danmutu pendidikan kesehatan.Terwujudnya peningkatan kesejahteraantenaga kesehatan terutama di Desaterpencil.Meningkatnya manajemen kesehatan yangakuntabel, transparan, berdayaguna danberhasilguna untuk memantapkandesentralisasi kesehatan yangbertanggungjawab.

f. Meningkatkan pengetahuan danperilaku hidup bersih dan sehat bagiindividu, keluarga dan masyarakat

terwujudnya perilaku hidup bersih dansehat untuk peningkatan kesehatankeluarga

g. Meningkatkan kualitas sumber dayamanusia kesehatan

meningkatnya kualitas sumber dayamanusia karena kesehatan yang terjaga

h. Meningkatkan infrastruktur Kesehatanyang lebih berkualitas

adanya infrastruktur kesehatan yangmemadai dan dapat menjangkau semualapisan masyarakat

i. Terwujudnya peningkatan kesejahteraantenaga kesehatan

terwujudnya pelayanan kesehatan primadan profesional

Misi 3 : WUJUDKAN PEREKONOMIAN YANG HANDAL BERBASISPOTENSI BAHARI, PERTANIAN (KELAPA) DANPARIWISATA SERTA IKLIM INVESTASI DANKESEMPATAN BERUSAHA YANG SEMAKIN KONDUSIF

TUJUAN SASARANa. Mewujudkan perekonomian yang handal Terjaganya pertumbuhan ekonomi

Terjaganya stabilitas hargaNaiknya volume perdagangan.Terwujudnya kedaulatan pangan

b. Meningkatkan perekonomian berbasispotensi bahari

Meningkatnya produksi perikanan tangkap.

Meningkatnya produksi perikananbudidaya.

Meningkatnya produksi industri pengolahanperikanan.

c. Meningkatkan perekonomian berbasispotensi pertanian (kelapa)

Meningkatnya pendapatan petaniBerkembangnya agrobisnis danagroindustri kelapa.

d. Meningkatkan perekonomian berbasispotensi pariwisata

Meningkatnya arus kedatangan wisatawandomestik dan mancanegara.

e. Menciptakan iklim investasi dankesempatan berusaha yang semakinkondusif yang dapat memacupertumbuhan ekonomi dan peningkatankesejahteraan masyarakat

Meningkatnya jumlah dan nilai investasi diKabupaten Minahasa Tenggara.

Bertambahnya jumlah wirausahawan baru.

MISI 4 : MEWUJUDKAN INFRASTRUKTUR PUBLIK YANG

Page 205: RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH Tahun 2017 · rencana kerja pembangunan daerah kabupaten minahasa tenggara tahun 2017 daftar isi page ii daftar isi hal daftar isi bab i pendahuluan

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH

KABUPATEN MINAHASA TENGGARA

Tahun

2017

BAB IV Page IV-5

BERKUALITAS, MENINGKATKAN EKSESEBILITASTRANSPORTASI, TELEKOMUNIKASI,MENERGI LISTRIK,AIR BERSIH, SERTA PEMERATAAN PEMBANGUNANHINGGA KE PERKAMPUNGAN DAN PESISIR

TUJUAN SASARAN1. Meningkatkan Sistem Jaringan

Infrastruktur jalan, sesuai dengaankapasitas standar geometrik dan kelasjalan

Meningkatnya penyelenggaraan jalanKabupaten dalam kondisi mantap

2. Meningkatkan keandalan sistem jaringanirigasi dan rawa

Meningkatnya layanan jaringan irigasi danrawa.

3. Meningkatkan ketahanan air yangdipengaruhi oleh ketersediaan sumberdaya air

Meningkatnya ketersediaan air baku

4. Meningkatkan fungsi prasarana dan saranapelayanan publik (air minum, drainase, airlimbah, perampahan, jalan lingkunganserta penataan bangunan dan lingkungan.

Meningkatnya ketersediaaninfrastruktur air minum yang memadaibaik secara kuantitas maupunkualitas.

Meningkatnya ketersediaaninfrastruktur air limbah yang memadaibaik secara kuantitas maupunkualitas.

Meningkatnya ketersediaaninfrastruktur air limbah.

Meningkatnya ketersediaaninfrastruktur persampahan yangmemadai baik secara kuantitasmaupun kualitas.

Berkurangnya jumlah titik genanganair akibat kurang optimalnya drainase

Meningkatnya ketersediaan saranadan prasarana dasar pendukungaksesibilitas kawasan perkotaan

Meningkatnya ketersediaan saranadan prasarana dasar pendukungaksesibilitas kawasan perdesaan

Meningkatnya ketersediaan saranadan prasarana dasar pendukungaksesibilitas kawasan agropolitan,minapolitan dan Desa Potensi

5. Meningkatkan fungsi sarana dan prasaranakebudayaan penunjang pariwisata diKabupaten Minahasa Tenggara

Meningkatnya ketersediaan kawasanbudaya

6. Meningkatkan keandalan sistem jaringaninfrastruktur sumber daya air

Meningkatnya kualitas pengendalian banjir

7. Meningkatkan fungsi pengelolaanbangunan gedung dan Lingkungan

Meningkatnya fungsi pengelolaanbangunan gedung dan lingkungan sesuaiperaturan

Page 206: RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH Tahun 2017 · rencana kerja pembangunan daerah kabupaten minahasa tenggara tahun 2017 daftar isi page ii daftar isi hal daftar isi bab i pendahuluan

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH

KABUPATEN MINAHASA TENGGARA

Tahun

2017

BAB IV Page IV-6

8. Meningkatkan pengembangan sarana danprasarana permukiman bagi terwujudnyakomunitas yang sehat

Meningkatnya pengembangan saranadan prasarana permukiman bagiterwujudnya komunitas yang sehat

Meningkatnya keberdayaanmasyarakat pada lingkunganpermukiman bagi terwujudnyakomunitas yang sehat

9. Meningkatkan kualitas perumahan danlingkungan permukiman yang layak hunidan produktif

Meningkatnya kualitas perumahan danlingkungan permukiman yang layak hunidan produktif

10. Meningkatkan kualitas pemanfaatan ruangkawasan strategis kabupaten yangmendorong keterpaduan pembangunaninfrastruktur dasar dan implementasiprogram pembangunan daerah

Meningkatnya kualitas pemanfaatan ruangkawasan strategis kabupaten yangmendorong keterpaduan pembangunaninfrastruktur dasar dan implementasiprogram pembangunan daerah

11. Meningkatkan kualitas pemanfaatan ruang& pengendalian pemanfaatan ruanglingkungan, dan perencanaan yangberkualitas

Meningkatnya kualitas pemanfaatan ruang& pengendalian pemanfaatan ruang ,melalui dukungan SIPR & monitoringpenataan ruang di daerah.

12. Meningkatkan kualitas pemanfaatan ruang& pengendalian pemanfaatan ruanglingkungan dan perencanaan yangberkualitas

Meningkatnya kualitas pemanfaatan ruang& pengendalian pemanfaatan ruanglingkungan dan perencanaan yangberkualitas

13. Meningkatkan pelayanan umum bidangtransportasi yang didukung oleh SumberDaya Manusia transportasi yangberkompeten, proses pelayanan yangefektif dan efisien, serta prasarana danfasilitas guna mendukung perwujudanpeningkatan ekonomi wilayah, khususnyapeningkatan daya beli masyarakat

Meningkatnya keselamatan dankeamanan transportasi sesuai standarpelayanan minimal

Meningkatkan pelayanan regulasibidang transportasi

Meningkatnya sarana dan prasaranaangkutan yang aman dan nyaman

Meningkatnya keteraturanpenyelenggaraan parkir gunamemperlancar arus lalu lintas

14. Meningkatkan jumlah SDM di bidangtransportasi dan komunikasi informatikayang berkompeten serta berkualifikasi

Meningkatnya kualitas SDM yangberkompeten bidang transportasi dankomunikasi

15. Menurunkan angka kecelakaan lalu lintasdan pencemaran lingkungan

Terlaksananya pengujian kendaraan yangefektif dan efisien

16. Meningkatkan pelayanan pemenuhankebutuhan komunikasi masyarakat dankomunikasi pembangunan

Meningkatnya pembangunan menaratelekomunikasi yang efektif sampai kedaerah pelosok

17. Meningkatkan pengelolaan, pengendalianpemanfaatan sumberdaya mineral denganperan serta masyarakat

Meningkatnya pengelolaan SumberDaya Mineral dengan memperhatikankelestarian fungsi lingkungan

Menurunkan luas areal pertambangantanpa izin

Mengoptimalkan penataan kawasanpertambangan galian C

Page 207: RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH Tahun 2017 · rencana kerja pembangunan daerah kabupaten minahasa tenggara tahun 2017 daftar isi page ii daftar isi hal daftar isi bab i pendahuluan

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH

KABUPATEN MINAHASA TENGGARA

Tahun

2017

BAB IV Page IV-7

18. Meningkatkan cakupan pelayanan energilistrik

Meningkatnya cakupan pelayananenergi listrik.

Semakin tersedianya energi listrik sertaenergi terbarukan di seluruh wilayahkabupaten

19. Membangun Sanitasi Permukiman yangbaik dan layak.

Meraih prestasi sebagai daerahpercontohan percepatan pembangunansanitasi permukiman pada tahun 2017

20. Menyediakan Areal Pemakaman bagimasyarakat.

Tersedianya areal pemakaman

MISI 5 : MEWUJUDKAN LINGKUNGAN HIDUP YANG ASRI,LESTARI, SERTA AMAN DARI BERBAGAI RESIKOBENCANA

TUJUAN SASARAN1. Menyediakan dokumen perencanaan

daerah yang komprehensifMeningkatnya kualitas perencanaanpembangunan melalui peningkatanpartisipasi masyarakatMeningkatnya fungsi dokumenperencanaan sebagai acuan pelaksanaanpembangunanOptimalnya pemanfaatan hasil-hasilpenelitian untuk perencanaanpembangunanTersedianya semua dokumen rencana tataruang wilayah beserta seluruh rencanarinci dan detailnya

1. Mewujudkan lingkungan hidup yang asri. Tersedianya Ruang Terbuka Hijau(RTH).

Tersedianya TPA dan SaranaPrasarana Persampahan.

Meningkatkan upaya pencegahan,pengawasan dan pengendalianpengelolaan lingkungan

2. Mewujudkan lingkungan hidup yanglestari.

Meningkatkan pengelolaan danperlindungan sumberdaya alam.

Meningkatkan upaya pemantauan,ketersediaan data dan informasilingkungan hidup

Menurunkan beban pencemaranlingkungan hidup untuk kelayakankehidupan manusia dan mahlukhidup lainnya

3. Mewujudkan Lingkungan Hidup YangAman Dari Resiko Bencana.

Terlaksananya masa tanggapdarurat bencana

Tersedianya data pengolahanlogistic

Terlaksananya kegiatanpeningkatan kesiapsiagaan danpencegahan bencana

Terlaksananya kegiatan dalam

Page 208: RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH Tahun 2017 · rencana kerja pembangunan daerah kabupaten minahasa tenggara tahun 2017 daftar isi page ii daftar isi hal daftar isi bab i pendahuluan

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH

KABUPATEN MINAHASA TENGGARA

Tahun

2017

BAB IV Page IV-8

rangka pengurangan resikobencana

Terlaksananya kegiatan pemulihankondisi daerah pascabencana

Meningkatnya kemampuan danketerampilan teknis pemadamkebakaran

Tabel. 4-2Strategi dan Arah Kebijakan

Kabupaten Minahasa TenggaraVisi : MITRA YANG BERDAULAT, BERDIKARI DAN BERKEPRIBADIANMISI 1: MEWUJUDKAN KEPEMERINTAHAN YANG MENJUNJUNG

SUPREMASI HUKUM, DEMOKRATIS, PROFESIONAL, MELAYANI,RUKUN DAN DAMAI

No. Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan

1

MenyelenggarakanTata KelolaPemerintahan sesuaidengan peraturanperundang-undanganyang berlaku.

penataankelembagaan besertaSOP

setiap SKPD wajib membuatdan melaksanakan SOPsesuai tupoksi

Mewajibkanseluruh SKPDmenyusun regulasisesuai tupoksinya

Terbangunnyabudaya kerja ASNsesuai denganketentuan peraturanperundang-undangan

Membuat regulasi yangmenjadi kewenangan daerahdan menerapkan peraturanperundangan sesuai ketentuanyang berlaku

MenerapkanReward andPunishment

Meningkatkan kualitas ASNmelalui Pendidikan danPelatihan

Melaksanakanberbagai Diklatpeningkatankapasitas ASN

Meningkatnya KinerjaLegislatif dalammelaksanakan fungsipengawasan danbudgeting

Meningkatkan kualitasAnggota DPRD Melaksanakan

Konsultasi danStudi Banding

Meningkatnya kualitasperencanaanpembangunan daerah

Menigkatkan kualitas AparaturPerencana

mengikutsertakandalam berbagaikegiatan Bimtekbidangperencanaanpembangunan

meningkatnyaefektifitas danpengendalian internal

Meningkatkan kualitasaparatur pengawasan

Melaksanakanberbagai Diklatpeningkatankapasitas AparaturPengawasan

2 MewujudkanPemerintahan yangdemokratis

MeningkatnyakeikutsertaanMasyarakat dalamberbagai tahapanproses pembangunan

Mensosialisasikan program-program pembangunan padamasyarakat

melibatkanmasyarakat dalamberbagai prosespenyelenggaraanpemerintahanmulai dariperencanaan,pelaksanaansampai padapengawasan.

Page 209: RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH Tahun 2017 · rencana kerja pembangunan daerah kabupaten minahasa tenggara tahun 2017 daftar isi page ii daftar isi hal daftar isi bab i pendahuluan

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH

KABUPATEN MINAHASA TENGGARA

Tahun

2017

BAB IV Page IV-9

3 MewujudkanPemerintahan yangProfesional, bersihdan akuntabel.

Meningkatnya kinerjadan kualitaspengelolaanadministrasikeuangan dankepegawaian.

Meningkatkan kualitas sumberdaya aparatur bidangkeuangan dan kepegawaian

Melaksanakanberbagai Diklatpeningkatankapasitas Aparaturbidang keuangandan kepegawaian

Meraih predikatsebagai salah satudaerah yang suksesdalam percepatanpemberantasankorupsi hingga tahun2018

Peningkatan sistempengawasan internal danpengendalian pelaksanaankebijakan KDH.

menerapkanperaturan-peraturan di bidangkeuangan dankepegawaiansesuai ketentuanyang berlaku

Peningkatan profesionalismetenaga pemeriksa danaparatur pengawasan.

melaksanakandiklat aparaturpengawasan

Penataan danpenyempurnaan kebijakansistem dan prosedurpengawasan.

penyusunan SOPpengawasan

Meraih opini terbaikyakni wajar tanpapengecualian (WTP)atas hasil audit BPKterhadap laporankeuangan setiaptahun danmempertahankannyahingga tahun 2018.

Peningkatan disiplin kerjaaparatur sesuai peraturanperundang-undangan dalampengolahan keuangan daerah

membangunsistem pengolahankeuangan yangakuntabel

Peningkatan kapasitassumber daya pengelolaankeuangan

melaksanakanpendidikan danpelatihan bidangkeuangan

4 MewujudkanPemerintahan yangberorientasi padapelayanan prima.

tersedianya standardPelayanan Minimaldan standardpelayanan primadalam pelayananmasyarakat

menyusun StandardPelayanan Minimal danStandard Pelayanan Publik

mewajibkanpelaksanaan 15urusan SPM danmewajibkan SPPuntuk semuaSKPD

Meningkatnyapelayanan perizinansesuai ketentuanserta terjangkaumasyarakat.

menerapkan pelayananperizinan 1 pintu

menerapkanpelayanan efisiendengan biaya yangterjangkau

Tersedianya informasipenyelenggaraanPemerintahan yangmudah diaksesmasyarakat.

melaksanakan sosialisasikepada masyarakat

meningkatkanperan perangkatkecamatan, desadan kelurahan

MISI 2: Mewujudkan Pelayanan pendidikan dan kesehatan yang semakin berkualitas, sertamemberdayakan masyarakat (Sukses Pendidikan, Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat)

No Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan

1 Mewujudkanpelayanan pendidikanyang berkualitas danmerata bagi seluruhmasyarakat

Tersedianya saranadan prasaranagedung sekolah yangmemadai hingga keseluruh pedesaan

Tersedianya sarana danprasarana sekolah.

pembagunan danrenovasi gedungsekolah sertapenambahan ruangkelas baru

Page 210: RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH Tahun 2017 · rencana kerja pembangunan daerah kabupaten minahasa tenggara tahun 2017 daftar isi page ii daftar isi hal daftar isi bab i pendahuluan

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH

KABUPATEN MINAHASA TENGGARA

Tahun

2017

BAB IV Page IV-10

penyediaanfasilitas pendidikanyang memadai

Sampai tahun 2018seluruh guru sudahbersertifikasi;

melaksanakan pendidikansertifikasi guru

mengikut sertakanpara guru yangmemenuhi syaratsertifikasi

2 Meningkatkan tarafpendidikanmasyarakat.

Angka melek huruf(AMH) mencapai99,99% pada tahun2018;

meningkatkan minat belajaranak usia sekolahmelakukan sosialisasi kepadamasyarakat

mendorong minatmasyarakatmeningkatkanpendidikan

Rata-rata lamasekolah siswamencapai 12 tahunpada tahun 2018;

meningkatkan minat belajaranak usia sekolahmelakukan sosialisasi kepadamasyarakat

memberikan bantuanpendidikan kepadamasyarakat miskin

memberikanbeasiswa bagipelajar yangberprestasi

meningkatnya jumlahlulusan siswamelanjutkanpendidikan padajenjang yang lebihtinggi

memberikan advokasi kepadamasyarakat tentangpentingnya pendidikan

melakukansosialisasi/penyuluhankepadamasyarakat

memberikan motivasi kepadapara siswa untuk melanjutkanpendidikan

memberikanbantuanpendidikan berupabeasiswa

3 Mewujudkanpelayanan kesehatanyang semakinberkualitas gunameningkatkan derajatkesehatanmasyarakat.

Meningkatnya statuskesehatan dan giziMasyarakat;

melaksanakan penyuluhankesehatan dan gizi

menjaminketersediaan obatdan tenagakesehatan dipuskesmas

memberikanpenyuluhan secaraberkala denganmelibatkan timpenggerak PKKserta memberikanmakanantambahan diposyandu setiapdesa

Menurunnya angkakesakitan akibatpenyakit menular dantidak menular

melaksanakan penyuluhansecara berkala oleh instansiteknis terkait bahaya penyakitmenular

tersedianya faksindan obat-obatanyang dibutuhkan

memberikanpenyuluhan secaraberkala denganmelibatkan timpenggerak PKKserta memberikanfaksin dan obat-obatan yangdiperlukan

Page 211: RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH Tahun 2017 · rencana kerja pembangunan daerah kabupaten minahasa tenggara tahun 2017 daftar isi page ii daftar isi hal daftar isi bab i pendahuluan

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH

KABUPATEN MINAHASA TENGGARA

Tahun

2017

BAB IV Page IV-11

masyarakat

Meningkatnyapelayanan kesehatanyang merata,bermutu, danterjangkau.

membangun sarana kesehatanmasyarakat yang representatif

membangun RSUDdan PUSKESMAS

menyediakanRumah Sakitkeliling yang dapatmenjangkauseluruh desaMengembangkanteknologi SistemInformasiKesehatan Daerah(SIKDA)membangun pusatinformasikesehatan yangmudah diaksesmasyarakat

Menyediakan tenaga dokterspesialis

mendatangkantenaga dokterspesialis dari luardaerah (Manado)dengan perjanjiankontrak

Menurunkan angkakematian Ibumelahirkan, Bayi danBALITA

Penyediaan fasilitas rumahtunggu bagi ibu hamil

pengembangansistem informasikesehatan,generik, elektronikdi semua jenjangsarana pelayanankesehatanpeningkatansarana danpenguatan kualitaspengelolaan sisteminformasikesehatanberdasarkanefidence based

penambahan gizi bagi ibuhamil, bayi dan BALITA

Pemberianmakanantambahan bagi Ibuhamil, bayi danBALITA

4 Mewujudkan individukeluarga danmasyarakat agarmampumenumbuhkanperilaku hidup bersihdan sehat, sertamengembangkanupaya kesehatan

Meningkatnyaperilaku masyarakatuntuk hidup bersihdan sehat (PHBS)

Sosialisasi perilakumasyarakat untuk hidup bersihdan sehat (PHBS)

Peningkatankesejahteraanuntuk tenagakesehatan di desaterpencil

Page 212: RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH Tahun 2017 · rencana kerja pembangunan daerah kabupaten minahasa tenggara tahun 2017 daftar isi page ii daftar isi hal daftar isi bab i pendahuluan

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH

KABUPATEN MINAHASA TENGGARA

Tahun

2017

BAB IV Page IV-12

berbasis masyarakat.

Meningkatkan kualitassumber daya manusiakesehatan

meningkatkan kompetensi dankualitas tenaga kesehatan

mengadakanpelatihan-pelatihandasar bidangkesehatanmengembangprogram-programbidang kesehatan

5 MeningkatkanKetahanan danKesejahteraanKeluarga

Meningkatnya kualitasKeluarga sehatsejahtera

Meningkatkan disiplin dan etoskerja dengan menerapkanaturan yang ada

Pemberdayaandan PeningkatanKetahananKeluarga praSejahtera dansejahtera I, untukmewujudkankemandirian dalammemenuhikebutuhankeluarga

6 MeningkatkanPerluasankesempatan kerja danpelayananpenempatan tenagakerja yang efektif danperluasan penciptaanlapangan kerja

MeningkatkanPerluasanKesempatan Kerjadan meningkatnyapenempatan tenagakerja

Menciptakan lapangan usahabaru dan menciptakanwirausaha baru

Peningkatan SDMTenaga Kerja danPelatihan sertaPermodalan bagiWirausaha Baru

7 Meningkatkan tarafhidup kesejahteraanPMKS melaluiaksebilitas dalampemenuhankebutuhan sosialdasar dan jaminanserta perlindunganPMKS

Memberikandukungan,perlindungan danlayanan bagi PMKSbaik kelompok rentandan kelompok berisikososial dalammenghadapipermasalahankenebcanaan,perlakuan salah,tindak kekerasan daneksploitasi sosial

Peningkatan KesejahteraanSosial bagi PenyandangMasalah Kesejahteraan Sosialberupa Pemberdayaan,Perlindungan, Jaminan,Pelayanan dan RehabilitasiSosial yang mengandungmakna PMKS diberdayakan,dilayani, direhabilitasi,dilindungi dan mendapatjaminan sosial

Meningkatkan danmemeratakanpelayanan sosialyang adil dalam artibahwa setiaporang, khususnyaPenyandangMasalahKesejahteraanSosial berhakmemperolehpelayanan sosial

8 MeningkatkanKemandirian PMKSdalam rangkamencapaikesejahteraan

MeningkatkanKepercayaan diri danKemampuan sertakemauan dari PMKSuntuk dapat berusaha.

Peningkatan KesejahteraanSosial bagi PenyandangMasalah Kesejahteraan Sosialberupa Advokasi danpendampingan sosial yangmengandung makana adanyaupaya-upaya memberikanperlindungan, pembelaan, danasistensi terhadap hak-hakdasar warga masyarakat

Menciptakan iklimdan sistem yangmendorongpeningkatan danpengembanganperan sertamasyarakat dalampenyelenggaraankesejahteraansosial.

Page 213: RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH Tahun 2017 · rencana kerja pembangunan daerah kabupaten minahasa tenggara tahun 2017 daftar isi page ii daftar isi hal daftar isi bab i pendahuluan

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH

KABUPATEN MINAHASA TENGGARA

Tahun

2017

BAB IV Page IV-13

9 Meningkatkanketahanan sosialmasyarakat dalammencegah danmenangani masalahkesejahteraan sosial

Meningkatkankemauan dankemampuan individu,keluarga, kelompok,dan masyarakatmiskin sertakomunitas adatterpencil dalamrangka memenuhikebutuhan dasar

Peningkatan KesejahteraanSosial berupa KemitraanSosial, yang mengandungmakna adanya kerjasama,kepedulian, kesetaraan,kebersamaan dan jaringankerja yangmenumbuhkembangkankemanfaatan timbal bailkantara pihak-pihak yangbermitra

Memantapkanmanajemenpenyelenggaraankesejahteraansosial dalam halperencanaan,pelaksanaan,pemantauan,evaluasi danpelaporan sertakoordinasi

10 PemberdayaanEkonomi MasyarakatPesisir

MeningkatnyaKesejahteraanMasyarakat Pesisir

Pro Poor (Keberpihakankepada upaya pengentasankemiskinan)

Pemanfaatan danPengelolaan sertaPengawasanSumber DayaKelautan secaraterencana danberkelanjutan

11 PeningkatanPartisipasiMasyarakat DalamPembangunan

TerlaksananyaPembangunan secaraTop Down dan ButtonUp

Pelaksanaan Musrenbang dariDesa, Kecamatan,Kabupaten,Provinsi, Nasional,Penyelenggaraan LombaDesa, PemberdayaanLembaga dan OrganisasiMasyarakat Pedesaan,Peningkatan KapasitasPengurus LPM dan PelatihanPembangunan Partisipasif

Meningkatknyaperan sertamasyarakat dalampembangunanmelaluiketerpaduanprogram dankegiatan antarapemerintah,masyarakat danswasta

12 PeningkatanKeberdayaanMasyarakatPerdesaan

MeningkatnyaKeberdayaanMasyarakat

Pelatihan usaha ekonomiproduktif, fasilitasi bantuan

Meningkatnyakesejahteraankehidupanmasyarakat desa

MISI 3: Mewujudkan Perekonomian yang handal berbasis potensi bahari, pertanian (kelapa) danpariwisata serta iklim investasi dan kesempatan berusaha yang semakin kondusif (SuksesPerekonomian)

No. Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan

1 1. Mewujudkanperekonomian yanghandal

Terjaganyapertumbuhan ekonomi

Merencanakanan sertamemonitoring danmengevaluasi pelaksanaanprogram peningkatanperekonomian.

Pengendalianpertumbuhanekonomi

Terjaganya stabilitasharga

Melaksanakan operasi pasarbila harga di pasaran tidakstabil.

Pengendalianketersediaanbarangmasyarakat.

Meningkatnya volumeperdagangan

Meningkatkan volumeperdaganagan

Peningkatan arusperdagangandalam darah danantar daerah.

Terwujudnyakedaulatan pangan

Meningkatkan diversifikasi danketahanan pangan masyarakat

Pemantapanketahanan pangan.

2. Meningkatkanperekonomianberbasis potensi

Meningkatnyaproduksi perikanantangkap

Mengembangkan perikanantangkap.

Peningkatanproduksi perikanantangkap.

Page 214: RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH Tahun 2017 · rencana kerja pembangunan daerah kabupaten minahasa tenggara tahun 2017 daftar isi page ii daftar isi hal daftar isi bab i pendahuluan

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH

KABUPATEN MINAHASA TENGGARA

Tahun

2017

BAB IV Page IV-14

bahari Meningkatnyaproduksi perikananbudidaya

Mengembangkan perikananbudidaya.

Peningkatanproduksi perikananbudidaya.

Meningkatnyapendapatan nelayan.

Mengembangkan industripengolahan perikanan.

Peningkatan tarafhidup nelayan.

3. Meningkatkanperekonomianberbasis potensipertanian.

Meningkatnyapendapatan petani.

Meningkatkan pemasaranhasil produksipertanian/perkebunan

Peningkatan tarafhidup petani.

Berkembangnyaagrobisnis danagroindustri kelapa.

Meningkatkan produksitanaman kelapa, sarana danprasarana serta peningkatanpromosi dan kerjasamainvestasi.

Pengembanganindustri tanamankelapa.

4. Meningkatkanperekonomianberbasis potensipariwisata

Meningkatnya aruskedatanganwisatawan domestikdan mancanegara.

Menambah destinasipariwisata serta meningkatkanpromosi pariwisata.

Pengembanganpariwisata

5. Mewujukan ikliminvestasi dankesempatan berusahayang semakinkondusif

Meningkatnya jumlahdan nilai investasi diKabupaten MinahasaTenggara.

Menjaga iklim investasi,melaksanakan promosi danmeningkatkan realisasiinvestasi.

Peningkatan nilaiinvestasi.

Bertambahnya jumlahwirausaha baru.

Mengembangkan industrimikro, kecil dan menengah.

Peningkatanpopulasi UMKM.

Bertumbuhnyaindustri pengolahandan perdagangan

Mengembangkan industripengolahan dan perdagangan

Pengembanganindustri danperdagangan.

MISI 4: Mewujudkan infrastruktur publik yang berkualitas, meningkatkan aksesibilitas transportasi,telekomunikasi, energi listrik, air bersih, serta pemerataan pembangunan hingga ke perkampungandan pesisir (Sukses Pembangunan)

No. Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan

1 Meningkatkan SistemJaringan Infrastrukturjalan, sesuai dengaankapasitas standargeometrik dan kelasjalan

Terbangunnya jalankabupaten dalamkondisi mantap

Penyelenggaraan jalankabupaten dalam kondisimantap

Peningkatan JalanDesa sehinggabisa dilalui olehkendaraan rodaempat

2 Meningkatkankeandalan sistemjaringan irigasi danrawa

Tersedianya sistemjaringan irigasi danrawa

Pendayagunaan Sumber DayaAir untuk pemenuhankebutuhan air irigasi

Melaksanakanrehabilitasi jaringanirigasi sertapeningkatan kinerjaoperasional danpemeliharaaan

3 Meningkatkanketahanan air yangdipengaruhi olehketersediaan sumberdaya air

Tersedianyaketahanan air yangdipengaruhi olehketersediaan sumberdaya air

Pendayagunaan Sumber DayaAir untuk pemenuhankebutuhan air baku

Melaksanakanpenambahanpenyediaan airbaku melaluipendayagunaanSumber Daya Air

Page 215: RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH Tahun 2017 · rencana kerja pembangunan daerah kabupaten minahasa tenggara tahun 2017 daftar isi page ii daftar isi hal daftar isi bab i pendahuluan

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH

KABUPATEN MINAHASA TENGGARA

Tahun

2017

BAB IV Page IV-15

4 Meningkatkan fungsiprasarana dan saranapelayanan publik (airminum, drainase, airlimbah, perampahan,jalan lingkungan sertapenataan bangunandan lingkungan

Meningkatnyaketersediaaninfrastruktur air minumyang memadai baiksecara kuantitasmaupun kualitas.

Peningkatan ketersediaaninfrastruktur air minum

Meningkatkanperan serta seluruhpemangkukepentingan dalamupaya mencapaisasaranpembangunan airminum.

Meningkatnyaketersediaaninfrastruktur air limbahyang memadai baiksecara kuantitasmaupun kualitas.

Peningkatan ketersediaaninfrastruktur air limbah

Meningkatkanperan serta seluruhpemangkukepentingan dalampembangunan danpengelolaan airlimbah

Meningkatnyaketersediaaninfrastrukturpersampahan yangmemadai baik secarakuantitas maupunkualitas.

Peningkatan ketersediaaninfrastruktur persampahan

Meningkatkanperan serta seluruhpemangkukepentingan dalamupaya mencapaisasaranpembangunan airminum.

Berkurangnya jumlahtitik genangan airakibat kurangoptimalnya drainase

Pengurangan titik genanganair akibat kurang optimalnyadrainase

Pembangunansalurandrainase/gorong-gorong

Meningkatnyaketersediaan saranadan prasarana dasarpendukungaksesibilitas kawasanperkotaan

Peningkatan ketersediaansarana dan prasarana dasarpendukung aksesibilitaskawasan perkotaan

Meningkatkanperan serta seluruhpemangkukepentingan dalamupaya mendukungpembangunankawasan perkotaan

Meningkatnyaketersediaan saranadan prasarana dasarpendukungaksesibilitas kawasanperdesaan

Peningkatan ketersediaansarana dan prasarana dasarpendukung aksesibilitaskawasan perdesaan

Meningkatkanperan serta seluruhpemangkukepentingan dalamupaya mendukungpembangunankawasanperdesaan

Meningkatnyaketersediaan saranadan prasarana dasarpendukungaksesibilitas kawasanagropolitan,minapolitan dan DesaPotensi

Peningkatan ketersediaansarana dan prasarana dasarpendukung aksesibilitaskawasan agropolitan,minapolitan dan Desa Potensi

Percepatanpengembanganwilayah strategisdan cepat tumbuh

5 Meningkatkan fungsisarana dan prasaranakebudayaanpenunjang pariwisatadi Kabupaten MinahsaTenggara

Meningkatnyaketersediaan kawasanbudaya

Peningkatan peran sertaseluruh stakeholders dalamupaya mencapai sasaranketersediaan

Meningkatkanperan serta seluruhstakeholders dalamupaya mencapaisasaranketersediaan

6 Meingkatkankeandalan sistemjaringan infrastruktursumber daya air

Meningkatnya kualitaspengendalian banjir

Pengendalian daya rusak airuntuk menanggulangi danmemulihkan kualitas sungaiyang disebabkan oleeh dayarusak air

Melaksanakanpenanggulanganbanjir melaluipengendalian dayarusak air

Page 216: RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH Tahun 2017 · rencana kerja pembangunan daerah kabupaten minahasa tenggara tahun 2017 daftar isi page ii daftar isi hal daftar isi bab i pendahuluan

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH

KABUPATEN MINAHASA TENGGARA

Tahun

2017

BAB IV Page IV-16

7 Meningkatkan fungsipengelolaanbangunan gedungdan Lingkungan

Meningkatnya fungsipengelolaanbangunan gedungdan lingkungan sesuaiperaturan

Peningkatan fungsipengelolaan bangunan gedungdan lingkungan sesuaiperaturan

Meningkatkanpengawasan danpembinaan tekniskeamanan dankeselamatanbangunan

8 Meningkatkanpengembangansarana dan prasaranapermukiman bagiterwujudnyakomunitas yang sehat

Meningkatnyapengembangansarana dan prasaranapermukiman bagiterwujudnyakomunitas yang sehat

Peningkatan kualitaslingkungan permukiman yangpadat dan kumuh

Meningkatkanpartisipasimasyarakat dalamrangkamewujudkankomunitas yangsehat

Meningkatnyakeberdayaanmasyarakat padalingkunganpermukiman bagiterwujudnyakomunitas yang sehat

Pemberdayaan masyarakatpada lingkungan permukiman

Meningkatkanpartisipasimasyarakat dalamrangkamewujudkankomunitas yangsehat

9 Meningkatkan kualitasperumahan danlingkunganpermukiman yanglayak huni danproduktif

Meningkatnya kualitasperumahan danlingkunganpermukiman yanglayak huni danproduktif

Peningkatan kualitasperumahan dan lingkunganpermukiman yang layak hunidan produktif

Peningkatanpemenuhankebutuhan RumahLayak Huni (RLH)yang didukungdengan prasarana,sarana dan Utilitas(PSU)

10 Meningkatkan kualitaspemanfaatan ruangkawasan strategiskabupaten yangmendorongketerpaduanpembangunaninfrastruktur dasardan implementasiprogrampembangunan daerah

Meningkatnya kualitaspemanfaatan ruangkawasan strategiskabupaten yangmendorongketerpaduanpembangunaninfrastruktur dasardan implementasiprogrampembangunan daerah

Pembuatan RTR Padakawasan Strategis Kabupaten

Mempercepatpenyelesaianperaturanperundang-undangan tentangpenataan ruang

11 Meningkatkan kualitaspemanfaatan ruang &pengendalianpemanfaatan ruanglingkungan, danperencanaan yangberkualitas

Meningkatnya kualitaspemanfaatan ruang &pengendalianpemanfaatan ruang ,melalui dukunganSIPR & monitoringpenataan ruang didaerah.

Peningkatan pemanfaatanruang & pengendalianpemanfaatan ruang

Mempercepatpenyelesaianperaturanperundang-undangan tentangpenataan ruang

12 Meningkatkan kualitaspemanfaatan ruang &pengendalianpemanfaatan ruanglingkungan danperencanaan yangberkualitas

Meningkatnya kualitaspemanfaatan ruang &pengendalianpemanfaatan ruanglingkungan danperencanaan yangberkualitas

Peningkatan kualitaspemanfaatan ruang &pengendalian pemanfaatanruang lingkungan danperencanaan yang berkualitas

Meningkatkankualitaspelaksanaanpemanfaatan ruangdan mendorongketerpaduanpembangunaninfrastrukturwilayah dnimplementasiprogrampembangunandaerah

Page 217: RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH Tahun 2017 · rencana kerja pembangunan daerah kabupaten minahasa tenggara tahun 2017 daftar isi page ii daftar isi hal daftar isi bab i pendahuluan

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH

KABUPATEN MINAHASA TENGGARA

Tahun

2017

BAB IV Page IV-17

13 Meningkatkanpelayanan umumbidang transportasiyang didukung olehSumber DayaManusia transportasiyang berkompeten,proses pelayananyang efektif danefisien, sertaprasarana danfasilitas gunamendukungperwujudanpeningkatan ekonomiwilayah, khususnyapeningkatan daya belimasyarakat

Meningkatnyakeselamatan dankeamanantransportasi sesuaistandar pelayananminimal

Penyediaan fasilitaskelengkapan dan keselamatanjalan

Penyediaanfasilitaskelengkaapanjalan, termasukrambu-rambu lalulintas serta fasilitaskeselamatan jalan

Meningkatkanpelayanan regulasibidang transportasi

Pembangunan fasilitaspengujian kendaraan bermotor

Menyediakannfasilitas pengujiankendaraanbermotor diKabupatenMinahasaTenggara

Meningkatnya saranadan prasaranaangkutan yang amandan nyaman

Peningkatan sarana danprasarana angkutan yangaman dan nyaman

TersedianyaPelabuhanPengumpan LokalLaut/TerminalAngkutanPenumpang Tipe C

Meningkatnyaketeraturanpenyelenggaraanparkir gunamemperlancar aruslalu lintas

Peningkatan keteraturanpenyelenggaraan parkir gunamemperlancar arus lalu lintas

1. JumlahAngkutan Umum diKabupatenMinahasaTenggara2. TersedianyaSDM yang memilikikemampuanbidang Parkiran

14 Meningkatkan jumlahSDM di bidangtransportasi dankomunikasiinformatika yangberkompeten sertaberkualifikasi

Meningkatnya kualitasSDM yangberkompeten bidangtransportasi dankomunikasi

1. Tersedianya SDM dibidangPengujian KendaraanBermotor

Penyediaan SDMdi bidangPengujianKendaraanBermotor

2. Tersedianya SDM yangmemiliki kompetensi di bidangMRLL, Andallalin

Penyediaan SDMyang memilikikompetensi dibidang MRLL danAndalalin

3. Tersedianya SDMberkualifikasi teknis di bidangkomunikasi dan informatika

Penyediaan SDMyang berkualifikasiteknis di bidangKomunikasi danInformatika

15 Menurunkan angkakecelakaan lalu lintasdan pencemaranlingkungan

Terlaksananyapengujian kendaraanyang efektif danefisien

1. Peningkatan Jumlah Uji KiurAngkutan Umum

Intensifikasipelaksanaanpengujiankendaraanbermotor

2. Penurunan Lama waktu UjiKiur

Menyiapkan SOPmenyangkutpengujianKendaraanbermotor

16 Meningkatkanpelayananpemenuhankebutuhan komunikasimasyarakat dankomunikasipembangunan

Meningkatnyapembangunanmenaratelekomunikasi yangefektif sampai kedaerah pelosok

Tersedianya menaratelekomunikasi yang dibangundi Kab. Minahasa Tenggara

Mendorongperluasan jaringantelekomunikasihingga ke pelosokdesa melaluipembangunanmenara

Page 218: RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH Tahun 2017 · rencana kerja pembangunan daerah kabupaten minahasa tenggara tahun 2017 daftar isi page ii daftar isi hal daftar isi bab i pendahuluan

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH

KABUPATEN MINAHASA TENGGARA

Tahun

2017

BAB IV Page IV-18

telekomunikasi

17 Meningkatkanpengelolaan,pengendalianpemanfaatansumberdaya mineraldengan peran sertamasyarakat

Meningkatnyapengelolaan SumberDaya Mineral denganmemperhatikankelestarian fungsilingkungan

Pengawasan danpengendalian pemanfaatanSumber Daya Mineral.

Pemanfaatansumber dayamineral

Menurunkan luasareal pertambangantanpa izin

Melaksanakan pengawasandan penertiban kegiatanpertambangan rakyat yangberpotensi merusaklingkungan

Terlaksananyapengawasan danpenertibankegiatanpertambanganrakyat yanberpotensimerusaklingkungan

Melaksanakan pengawasanterhadap pengelolaan usahajasa pertambangan

Terlaksananyapengawasanterhadappengelolaan usahajasa pertambangan

mengoptimalkanpenataan kawasanpertambangan galianC

Melaksanakan penataankawasan pertambangan galianC

Tertatanyakawasanpertambangangalian C

18 Mewujudkanpengelolaan potensigeologi, sumber dayamineral dan air tanahyang terkendali danberkelanjutan

Meningkatkan kualitasdata dan informasigeologi, sumber dayamineral dan air tanah

Melaksanakan pengumpulandata dan informasi geologi,sumber daya mineral dan airtanah

Terkumpulnya datadan informasigeologi, sumberdaya mineral danair tanah

19 Meningkatkancakupan pelayananenergi listrik

Meningkatnyacakupan pelayananenergi listrik.

Peningkatan cakupanpelayanan energi listrik

Pembangunanjaringan danpembangkit tenagalistrik.

Semakin tersedianyaenergi listrik sertaenergi terbarukan diseluruh wilayahkabupaten

Mendorong pembangunansumber energi baru terbarukandi seluruh wilayah kabupaten

Pembangunansumber energi baruterbarukan diseluruh wilayahkabupaten

20 Membangun SanitasiPermukiman yangbaik dan layak.

Meraih prestasisebagai daerahpercontohanpercepatanpembangunansanitasi permukimanpada tahun 2017

1. Penyusunan dokumenstrategi sanitasi MinahasaTenggara dan master planpenunjang.

Pembangunanprasarana sanitasi

2. Pembangunan infrastrukturair minum, air limbah danpersampahan

Terbangunnyainfrastruktur airminum, air limbahdan persampahan

21 Menyediakan ArealPemakaman bagimasyarakat.

Tersedianya arealpemakaman

Penyediaan TempatPemakaman Umum

Pembangunanareal pemakamanumum.

MISI 5: Mewujudkan Lingkungan hidup yang asri, lestari, serta aman dari berbagai resiko bencana(Sukses Lingkungan Hidup)

Page 219: RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH Tahun 2017 · rencana kerja pembangunan daerah kabupaten minahasa tenggara tahun 2017 daftar isi page ii daftar isi hal daftar isi bab i pendahuluan

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH

KABUPATEN MINAHASA TENGGARA

Tahun

2017

BAB IV Page IV-19

No. Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan

1 Menyediakandokumenperencanaan daerahyang komprehensif.

Meningkatnya kualitasperencanaanpembangunan melaluipeningkatanpartisipasi masyarakat

1. Peningkatan kapasitaspegawai di bidangperencanaan

Pelaksanaanperencanaan yangkomprehensif.

Meningkatnya fungsidokumenperencanaan sebagaiacuan pelaksanaanpembangunan

2. Pengadaan sistem E-Planning

3. Pelaksanaan penelitianuntuk penyusunan dokumenperencanaan dan peningkatankesejahteraan daerah.

Optimalnyapemanfaatan hasil-hasil penelitian untukperencanaanpembangunanTersedianya semuadokumen rencana tataruang wilayah besertaseluruh rencana rincidan detailnya

1. Penyusunan rencana detailtata ruang.

2. Meningkatkan pengetahuanmasyarakat akan pentingnyatata ruang.

2 Mewujudkanlingkungan hidupyang asri

Tersedianya RuangTerbuka Hijau (RTH)

Pengadaan dan pengelolaanruang terbuka hijau

Penciptaanlingkungan hidupyang sehat danasri.

Tersedianya TPA dansarana prasaranapersampahan.

Pengadaan TPA dan saranaprasarana persampahan.

Meningkatkan upayapencegahan,pengawasan danpengendalianpengelolaanlingkungan

Sosialisasi dan koordinasiterkait pengendalianpencemaran dan perusakanlingkungan serta penyusunanperaturan bupati tentang BakuMutu Air Sungai

3 Mewujudkanlingkungan hidupyang lestari

Meningkatnyapengelolaan danperlindungansumberdaya alam

Terwujudnya perlindunganlingkungan hidup denganupaya konservasi sumberdayaalam

Terpeliharanyalingkungan hidup

Rehabilitasi Terumbu Karang,Bakau (Mangrove), estuaria,padang lamun dan teluk

Pengembangan KawasanKonservasi menjadi kawasanekowisata

Meningkatnya upayapemantauan,ketersediaan data daninformasi lingkunganhidup

Penyediaan berbagai jenisdata dan informasi yangberkaitan dengan SumberDaya Alam dan LingkunganHidup

Terpeliharanyalingkungan hidup

Page 220: RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH Tahun 2017 · rencana kerja pembangunan daerah kabupaten minahasa tenggara tahun 2017 daftar isi page ii daftar isi hal daftar isi bab i pendahuluan

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH

KABUPATEN MINAHASA TENGGARA

Tahun

2017

BAB IV Page IV-20

Menurunkan bebanpencemaranlingkungan hidupuntuk kelayakankehidupan manusiadan mahluk hiduplainnya

Pelaksanaan pengujian emisi,pengujian kadar limbah sertareview baku mutu limbah

Terpeliharanyalingkungan hidup

Terehabilitasinyakawasan kritis danrawan bencana diseluruh wilayahkabupaten

Pelaksanaan rehabilitasi danpengelolaan kawasan laut danpesisir, termasuk terumbukarang dan mangrove

Terpeliharanyalingkungan hidup

Terehabilitasinyasejumlah area habitatterumbu karang diseluruh wilayahpesisir

Rehabilitasi kawasan terumbukarang

Terpeliharanyaterumbu karang

Terehabilitasinya areahutan mangrove.

Rehabilitasi area hutanmangrove

Terpeliharanyahutan mangrove

Terlaksananyakegiatan dalamrangka penguranganresiko bencana

pelaksanaan kegiatan dalamrangka Pengurangan ResikoBencana

Teratasinya resikobencana

4 MewujudkanLingkungan HidupYang Aman DariResiko Bencana

Terlaksananya masatanggap daruratbencana

Pelaksanaan Masa TanggapDarurat Bencana

Terciptanyalingkungan hidupyang nyaman dariresiko bencana

Tersedianya datapengolahan logistik

Penyediaan Data PengolahanLogistik yang akurat dan dapatdipertanggungjawabkan

Terlaksananyakegiatan peningkatankesiapsiagaan danpencegahan bencana

Pelaksanaan kegiatanPeningkatan Kesipsiagaan danPencegahan Bencana

Terlaksananyakegiatan dalamrangka penguranganresiko bencana

pelaksanaan kegiatan dalamrangka Pengurangan ResikoBencana

terlaksananyakegiatan pemulihankondisi daerahpascabencana

pelaksanaan kegiatanpemulihan Kondisi DaerahPascabencana

Meningkatnyakemampuan danketerampilan teknispemadam kebakaran

Peningkatan Kemampuan danKeterampilan TeknisPemadam Kebakaran

4.2 Prioritas Pembangunan DaerahPrioritas pembangunan Kabupaten Minahasa Tenggara Tahun 2017 harus

tetap memperhatikan sinergitas dengan prioritas pembangunan Nasional danProvinsi Sulawesi Utara. Tema Rancangan Rencana Kerja Pemerintah Tahun 2017adalah :” Memacu Pembangunan Infrastruktur dan ekonomi untukmeningkatkan kesempatan kerja serta mengurangi kemiskinan dan

Page 221: RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH Tahun 2017 · rencana kerja pembangunan daerah kabupaten minahasa tenggara tahun 2017 daftar isi page ii daftar isi hal daftar isi bab i pendahuluan

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH

KABUPATEN MINAHASA TENGGARA

Tahun

2017

BAB IV Page IV-21

kesenjangan antar wilayah“. Adapun yang menjadi Prioritas Nasional Tahun2017 adalah:

Percepatan Pertumbuhan Industri dan KEK Daerah Tertinggal dan Daerah Perbatasan

Antar Kelompok Pendapatan Desa dan Kawasan Perdesaan

Revolusi Mental

Reformasi Fiskal, Peningkatan Ekspor Non Migas, Peningkatan IklimInvestasi dan Iklim Usaha

Perkotaaan

Pengembangan Konektifitas Nasional Kedaulatan Pangan

Perumahan dan Permukiman Konsolidasi Demokrasi dan Reformasi Birokrasi

Kedaulatan Energi Pelayanan Kesehatan

Pelayanan Pendidikan

Reforma Agraria Kemaritiman dan Kelautan

Pembangunan Pariwisata Reformasi Regulasi, Stabilitas Keamanan dan Ketertiban, Kepastian dan

Penegakan Hukum.

Sedangkan tema rancangan Rencana Kerja Pembangunan Daerah ProvinsiSulawesi Utara Tahun 2017 yaitu “MENINGKATKAN KUALITAS SUMBERDAYAMANUSIA YANG BERKEPRIBADIAN, BERDAULAT DAN BERDIKARIMELALUI PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR, REFORMASI BIROKRASI,DAN PENGUATAN EKONOMI LOKAL SECARA INKLUSIF”. Dalam RancanganRKPD Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2017 terdapat beberapa program dan kegiatanprioritas, antara lain:

Pembangunan dan Pengembangan Infrastruktur Dasar

Penanggulangan Kemiskinan

Pembangunan Berkelanjutan

Adaptasi dan Mitigasi Perubahan Iklim

Revitalisasi Pertanian untuk membangun ketahanan pangan

Page 222: RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH Tahun 2017 · rencana kerja pembangunan daerah kabupaten minahasa tenggara tahun 2017 daftar isi page ii daftar isi hal daftar isi bab i pendahuluan

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH

KABUPATEN MINAHASA TENGGARA

Tahun

2017

BAB IV Page IV-22

Pengembangan industri pariwisata, Peningkatan MICE serta pelestarianbudaya lokal

Peningkatan iklim investasi, ekonomi lokal/kreatif

Reformasi birokrasi/tata kelola pemerintahan yang baik

Pengembangan ekonomi khusus.

Untuk RKPD Kabupaten Minahasa Tenggara Tahun 2017 telah ditetapkanTema RKPD Kabupaten Minahasa Tenggara yakni “Meningkatkan KinerjaPerekonomian Daerah melalui Penyelenggaraan Tata KelolaPemerintahan yang baik, Pemberdayaan Masyarakat serta PemantapanPembangunan Infrastruktur yang berkualitas guna terwujudnyaMinahasa Tenggara yang Berdaulat, Berdikari dan berkepribadian”.

Prioritas Pembangunan Daerah Kabupaten Minahasa Tenggara Tahun 2017masih tetap konsisten dengan prioritas yang ditetapkan dan RPJMD bebagaiberikut:

Tabel. 4-3Prioritas Pembangunan Daerah tahun 2017

No Program Prioritas Tahun RPJMD Prioritas Pembangunan Daerah

1

2

3

4

5

6

7

Reformasi Birokrasi, Tata KelolaPemerintahan yang baik danpeningkatan SDM Aparatur

Pencapaian MDGs dan PenurunanAngka Kemiskinan sertapengangguran

Pendidikan dan Kesehatan

Pariwisata dan Lingkungan Hidup

Infrastruktur yang berkeadilan

Revitalisasi Pertanian, Kelautan danPerikanan yang berbasis industridengan pengembangan ekonomikerakyatan

Pelestarian dan Pengembangan Nilai –

Reformasi Birokrasi

Percepatan penanggulanganKemiskinan

Peningkatan pelayananpendidikan dan kesehatan yangsemakin luas

Peningkatan daya saing ekonomidaerah khususnya bidangpertanian, perkebunan,perikanan dan pariwisata

Peningkatan kualitas dankuantitas infrastruktur daerah

Pelestarian lingkungan hidupdan mitigasi bencana

Page 223: RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH Tahun 2017 · rencana kerja pembangunan daerah kabupaten minahasa tenggara tahun 2017 daftar isi page ii daftar isi hal daftar isi bab i pendahuluan

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH

KABUPATEN MINAHASA TENGGARA

Tahun

2017

BAB IV Page IV-23

8

nilai budaya daerah

Pembangunan Wilayah Pesisir danPulau pulau kecil, Kawasanperbatasan

Pemberdayaan Masyarakat

Keterkaitan antara Prioritas Pembangunan Nasional, Prioritas Pembangunan Provinsi danPrioritas Pembangunan Kabupaten Minahasa Tenggara tahun 2017 dapat digambarkanpada tabel berikut:

Tabel. 4-4

Keterkaitan Prioritas Pembangunan Nasional, Provinsi dan Kabupaten

NASIONAL PROVINSI KABUPATEN

Percepatan PertumbuhanIndustri dan KEK

Daerah Tertinggal danDaerah Perbatasan

Antar KelompokPendapatan

Desa dan KawasanPerdesaan

Revolusi Mental

Reformasi Fiskal,Peningkatan Ekspor NonMigas, Peningkatan IklimInvestasi dan Iklim Usaha

Perkotaaan

Pengembangan KonektifitasNasional

Kedaulatan Pangan

Perumahan danPermukiman

Konsolidasi Demokrasi danReformasi Birokrasi

Kedaulatan Energi

Pelayanan Kesehatan

Pelayanan Pendidikan

Reforma Agraria

Kemaritiman dan Kelautan

Pembangunan Pariwisata

Pembangunan danPengembanganInfrastruktur Dasar

PenanggulanganKemiskinan

PembangunanBerkelanjutan

Adaptasi dan MitigasiPerubahan Iklim

Revitalisasi Pertanianuntuk membangunketahanan pangan

Pengembangan industripariwisata, PeningkatanMICE serta pelestarianbudaya lokal

Peningkatan ikliminvestasi, ekonomilokal/kreatif

Reformasi birokrasi/tatakelola pemerintahan yangbaik

Pengembangan ekonomikhusus.

Reformasi Birokrasi

PercepatanpenanggulanganKemiskinan

Peningkatan pelayananpendidikan dankesehatan yang semakinluas

Peningkatan daya saingekonomi daerahkhususnya bidangpertanian, perkebunan,perikanan dan pariwisata

Peningkatan kualitas dankuantitas infrastrukturdaerah

Pelestarian lingkunganhidup dan mitigasibencana

PemberdayaanMasyarakat

Page 224: RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH Tahun 2017 · rencana kerja pembangunan daerah kabupaten minahasa tenggara tahun 2017 daftar isi page ii daftar isi hal daftar isi bab i pendahuluan

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH

KABUPATEN MINAHASA TENGGARA

Tahun

2017

BAB IV Page IV-24

Reformasi Regulasi,Stabilitas Keamanan danKetertiban, Kepastian danPenegakan Hukum.

Selanjutnya masing masing prioritas pembangunan pada tahun 2017 dapat

dijelaskan dalam program dan kegiatan prioritas terkait, sebagaimana berikut:

Page 225: RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH Tahun 2017 · rencana kerja pembangunan daerah kabupaten minahasa tenggara tahun 2017 daftar isi page ii daftar isi hal daftar isi bab i pendahuluan

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH

KABUPATEN MINAHASA TENGGARA

Tahun

2017

BAB IV Page IV-25

1. REFORMASI BIROKRASIProgram Pembangunan

NO PRIORITAS PEMBANGUNAN/PROGRAM INDIKATOR TARGET 2017 ANGGARAN SKPD

Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal danPengendalian Pelaksanaan Kebijakan KDH

Menigkatnya systempengawasan internal danpengendalian KDH

12 kecamatan 2,198,241,486 INSPEKTORAT

Program Peningkatan Profesionalisme TenagaPemeriksaan dan Aparatur Pengawasan

Meningkatnyaprofesionalisme tenagapemeriksa dan pengawas

12 kecamatan 670,972,500 INSPEKTORAT

Program peningkatan pengembangan sistem pelaporancapaian kinerja dan keuangan

Meningkatnya systempelaporan capaian kinerjakeuangan

12 kecamatan 12,453,321 INSPEKTORAT

Program Penataan dan Penyempurnaan KebijakanSistem dan Prosedur Pengawasan

Meningkatnyapenyempurnaankebijakan system danprosedur pengawasan

12 kecamatan 66,125,000 INSPEKTORAT

PROGRAM PENINGKATAN SISTEM PENGAWASANINTERNAL DAN PENGENDALIAN PELAKSANAANKEBIJAKAN KDH

Meningkatnya systempengawasan 12 kecamatan 35,000,000 BAG. HUKUM

SETDA

PROGRAM PENATAAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN 12 kecamatan 190.000.000 BAG. HUKUM

SETDA

Program Peningkatan Pengembangan Sistem PelaporanCapaian Kinerja dan Keuangan

Tercapainya systempelaporan kinerja dankeuangan

12 kecamatan 533.000.000BAGIAN

TAPEMNUMSETDA

Page 226: RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH Tahun 2017 · rencana kerja pembangunan daerah kabupaten minahasa tenggara tahun 2017 daftar isi page ii daftar isi hal daftar isi bab i pendahuluan

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH

KABUPATEN MINAHASA TENGGARA

Tahun

2017

BAB IV Page IV-26

Program penataan daerah otonom 12 kecamatan 209.204.000BAGIAN

TAPEMNUMSETDA

program pengembangan wilayah perbatasan 12 kecamatan 194.380.000BAGIAN

TAPEMNUMSETDA

Program Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi Informasi. 12 kecamatan 300.000.000BAGIAN

TAPEMNUMSETDA

Program pengembangan wawasan kebangsaan 100 peserta 100.000.000 KESBANGPOLProgram kemitraan pengembangan wawasankebangsaan 100 peserta 70.000.000 KESBANGPOL

Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur PNS 140.000.000 KORPRI

Program Pembinaan dan Pengembangan AparaturMeningkatnyapembinaan danpengembangan aparatur CPNS dan PNS 2..250.000.000 BKDD

Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur Meningkatnya KapasitasSumber Daya Aparatur PNS 2.496..000.000 BKDD

Program Peningkatan Disiplin Aparatur Meningkatnya DisiplinAparatur CPNS dan PNS 52.000.000 BKDD

Program Pendidikan KedinasanMeningkatnya mentaldan spiritual aparatpemerintah

CPNS dan PNS 200.000.000 BKDD

Page 227: RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH Tahun 2017 · rencana kerja pembangunan daerah kabupaten minahasa tenggara tahun 2017 daftar isi page ii daftar isi hal daftar isi bab i pendahuluan

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH

KABUPATEN MINAHASA TENGGARA

Tahun

2017

BAB IV Page IV-27

2. PERCEPATAN PENANGGULANGAN KEMISKINANProgram Pembangunan

NO PROGRAM DAN KEGIATAN INDIKATOR TARGET 2017 PAGU ANGGARAN SKPD

1

PROGRAM PEMBERDAYAAN FAKIRMISKIN, KOMUNITAS ADAT TERPENCIL(KAT), DAN PENYANDANG MASALAHKESEJAHTERAAN SOSIAL

Berkurangnya fakir miskin danpenyandang masalah sosial

Kec Posumaen ,Tombatu,Tombatu Utara

dan Ratahan Rp 8.150.000.000 NAKERTRANSOS

2 PROGRAM PEMBERDAYAANKELEMBAGAAN KESEJAHTERAAN SOSIAL

Menigkatnya kelembagaankesejahteraan sosial

Kecamatan Ratahan danPasan Rp. 70.000.000 NAKERTRANSOS

3 PROGRAM KESERASIAN SOSIAL Menigkatnya kelembagaankesejahteraan sosial 12 kecamatan Rp. 50.000.000 NAKERTRANSOS

4 PROGRAM KELUARGA HARAPAN (PKH) Meningkatnya kesejahteraankeluarga 12 kecamatan Rp. 200.000.000 NAKERTRANSOS

5 Program Obat dan Perbekalan Kesehatan TERSEDIANYA OBAT DANPERBEKALAN KESEHATAN 12 PUSKESMAS Rp. 14.000.000 DINAS KESEHATAN

6 Program Promosi Kesehatan danPemberdayaan Masyarakat

Meningkatnya WawasanKesehatan dan PemberdayaanMasyarakat

12 PUSKESMAS Rp. 495.000.000 DINAS KESEHATAN

7 Program Perbaikan Gizi Masyarakat Meningkatnya kualitas gizimasyarakat 12 PUSKESMAS Rp. 2.565.000.000 DINAS KESEHATAN

8 Program Pengembangan Lingkungan Sehat Meningkatnya kesehatanlingkungan masyarakat 144 desa/kelurahan Rp. 55.000.000 DINAS KESEHATAN

9 Program Kemitraan Peningkatan Pelayanan Meningkatnya Pelayanan 144 desa/kelurahan Rp. 13.591.200.000 DINAS KESEHATAN

Page 228: RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH Tahun 2017 · rencana kerja pembangunan daerah kabupaten minahasa tenggara tahun 2017 daftar isi page ii daftar isi hal daftar isi bab i pendahuluan

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH

KABUPATEN MINAHASA TENGGARA

Tahun

2017

BAB IV Page IV-28

Kesehatan Kesehatan masyarakat

10Program Peningkatan Keselamatan Ibu, KBdan Usila Meningkatnya keselamatan Ibu,

pengguna KB dan Usila 144 desa/kelurahan Rp. 956.720.700 DINAS KESEHATAN

11program Perbaikan Peningkatan KesehatanKeluarga Meningkatnya Kesehatan Keluarga 12 PUSKESMAS Rp

356.000.000 DINAS KESEHATAN

12Program Bidang Upaya PelayananKesehatan Meningkatnya pelayananan

kesehatan 12 PUSKESMAS Rp. 270.505.500 DINAS KESEHATAN

13Program Penanggulangan MasalahKesehatan Masalah kesehatan makin

berkurang 144 desa/kelurahan Rp1.102.810.000 DINAS KESEHATAN

15 Program Pendidikan Anak Usia Dini Tuntasnya buta aksara dan butapendidikan dasar 12 Kecamatan Rp. 15.367.000.000 DINAS PENDIDIKAN

16 Program Pendidikan Non Formal Tuntasnya buta aksara dan butapendidikan dasar 12 Kecamatan Rp. 1.362.500.000 DINAS PENDIDIKAN

17 Program Manajemen Pelayanan Pendidikan Terciptanya standar manajemenpelayanan pendidikan 12 Kecamatan Rp. 150.000.000 DINAS PENDIDIKAN

18 Program Pendidikan Mutu Pendidik dantenaga pendidik

Terpenuhnya Mutu tenaga pendidikdan kependidikan 12 Kecamatan Rp. 262.948.000 DINAS PENDIDIKAN

19 Program Wajib Belajar Pendidikan DasarSembilan Tahun APM Dikdas 12 kecamatan Rp. 5.717.400.000 DINAS PENDIDIKAN

20 Program Pendidikan Luar Biasa Angka Partisipasi Penduduk UsiaSekolah Layanan Khusus 12 kecamatan Rp. 50.000.000 DINAS PENDIDIKAN

21 Peningkatan Sarana Dan PrasaranaPendidikan

Tercapainya Standar PelayananMinimal sarana prasarana Rp. 19.199.996.000 DINAS PENDIDIKAN

22 Program peningkatan sarana dan prasaranaolahraga

Peningkatan sarana dan prasaranaolahraga yang memadai Rp. 1.000.000 DINAS PENDIDIKAN

23

PROGRAM PENGEMBANGAN USAHAPENINGKATAN PENDAPATAN KELUARGASEJAHTERA (UPPKS)

Meningkatnya kesejahteraankeluarga

Kec. Ratahan(50 kelompok) Rp. 154.250.000 BKKBD

Page 229: RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH Tahun 2017 · rencana kerja pembangunan daerah kabupaten minahasa tenggara tahun 2017 daftar isi page ii daftar isi hal daftar isi bab i pendahuluan

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH

KABUPATEN MINAHASA TENGGARA

Tahun

2017

BAB IV Page IV-29

24 PROGRAM PENGEMBANGAN KETAHANANKELUARGA Meningkatnya keterampilan kader 20 kelompok dan 200

kader Rp. 170.000.000 BKKBD

25Program Peningkatan Diversifikasi danKetahanan PanganKegiatan Pengembangan cadangan pangan

Jumlah bahan pangan yangtersedia untuk cadangan pangandaerah

12 Ton 172.500.000 Badan KetahananPangan

26

Program pengembangan PerikananTangkapMotorisasi Kapal Penangkap Ikan 40 PKMotorisasi Kapal Penangkap Ikan 15 PKMotorisasi Katinting 6.5 PKMotorisasi Katinting 6.5 PK

Terlaksananya barang yang akan diserahkan kepada Masyarakat

1 Paket1 Paket1 Paket1 Paket

4,965,000,000Dinas Kelautan dan

Perikanan

27

PROGRAM PENINGKATAN PRODUKSI,PRODUKTIVITAS DAN MUTU PRODUKPERKEBUNAN

1,400,000,000 Dinas Pertanian DanPeternakan

Optimasi Areal Tanaman Pala Bertambahnya Areal Tanaman Pala 45 Ha

Rehabilitasi Tanaman KelapaTanaman Kelapa yang sehat danproduktif 75 Ha

Perluasan Areal Tanaman KakaoBertambahnya Areal TanamanKakao 50 Ha

Rehabilitasi Tanaman Cengkeh Meningkatnya Produksi Cengkeh 45 Ha

Intensifikasi Tanaman Perkebunan(Pembersihan Lahan, Pemupukan,Pemberantasan Hama dan Penyakit)

Meningkatnya Mutu dan jumlahProduksi Perkebunan 100 Ha

28

Program Peningkatan Produksi HasilPeternakanPendistribusian bibit ternak kepada masyarakat

Terdistribusinya bibit ternak kepadamasyarakat 10 Unit 500,000,000

29Program Peningkatan Produksi Pertanian/Perkebunan

Tersedianya sarana Produksipertanian

500,000,000

Page 230: RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH Tahun 2017 · rencana kerja pembangunan daerah kabupaten minahasa tenggara tahun 2017 daftar isi page ii daftar isi hal daftar isi bab i pendahuluan

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH

KABUPATEN MINAHASA TENGGARA

Tahun

2017

BAB IV Page IV-30

Penyediaan Sarana Produksi Pertanian /Perkebunan

30Program Peningkatan Ketahanan PanganPenanganan pasca panen dan pengolahanhasil pertanian

Terlaksananya penanganan pascapanen dan pengolahan hasilpertanian

10 Unit 3,820,000,000

Dinas Pertanian DanPeternakan

Pengembangan Perbenihan /PembibitanTerlaksananya programpengembanganpembenihan/perbibitan

1 Paket

Peningkatan produksi, produktifitas dan mutuproduk pertanian

Meningkatnya penerapan budidayatanaman, luas areal, jumlah saprodidan meningkatnya mutu produkpertanian

Pengadaan Jalan Usaha Tani (JUT)/ JalanProduksi

Terlaksananya peningkatan JalanPertanian 30 km

Pengadaan Embung /Dam Parit Terlaksananya PengembanganJaringan Irigasi 8 unit

Pengembangan Sumber Air Terlaksananya PengembanganSumber-sumber air untuk irigasi 12 Unit

Pengembangan Jaringan Irigasi Desa/JaringanIrigasi Tingkat Usaha Tani

Terlaksananya PengembanganJaringan Irigasi 10 mUnit

Penyediaan sarana pendukung peningkatanketahanan pangan

Tersedianyana sarana pendukungpeningkatan katahanan pangan 3 Unit

Percetakan sawah Penambahan areal persawahan 50 Ha

Konservasi dan reklamasi lahan lahan tanamanpangan dan hortikultura

Terlaksananya konservasi danreklamasi lahan tanaman pangan 100 Ha

Bantuan Alsintan Terlaksananya bantuan alsintan 4 Paket

Page 231: RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH Tahun 2017 · rencana kerja pembangunan daerah kabupaten minahasa tenggara tahun 2017 daftar isi page ii daftar isi hal daftar isi bab i pendahuluan

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH

KABUPATEN MINAHASA TENGGARA

Tahun

2017

BAB IV Page IV-31

31 Program Pengurangan Kawasan Kumuh Persentase Luas Kawasan kumuhYang Tertangani 76,8 % 400.000.000 PU

32Program Penyediaan Dan Pengelolaan AirBaku & Air Limbah

Persentase Penduduk Terlayani AirMinum 75,8 % 22.500.000.000 PU

33Program Pemberdayaan KomunitasPerumahan

Terbangunnya Prasarana DanSaran Umum di 4 Kecamatan

Kecamatan Ratahan Timur,Belang Pusomaen Dan

Touluaan2.000.000.000 PU

34 Program Pengembangan Perumahan Berkurangnya Rumah Tidak layakHuni 11,5 % 3.475.000.000 PU

3. Peningkatan pelayanan pendidikan dan kesehatan yang semakin luas

NO PRIORITAS PEMBANGUNAN/PROGRAM INDIKATOR TARGET 2017 PAGU

ANGGARAN SKPD

Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan Tercapainya standarpelayanan maksimal

12PUSKESMAS

Rp1,781,000,000 DINAS

KESEHATAN

Program Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Saranadan Prasarana Puskesmas/Puskemas Pembantu danJaringannya

Meningkatnya saranaprasarana memadai

12PUSKESMAS

Rp24,625,000,000 DINAS

KESEHATAN

Program Perbaikan Gizi Masyarakat Meningkatnya kualitas gizimasyarakat

12PUSKESMAS Rp. 2.565.000.000 DINAS

KESEHATAN

Program Pengembangan Lingkungan Sehat Meningkatnya kesehatanlingkungan masyarakat

144desa/kelurahan

Rp. 55.000.000 DINASKESEHATAN

Page 232: RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH Tahun 2017 · rencana kerja pembangunan daerah kabupaten minahasa tenggara tahun 2017 daftar isi page ii daftar isi hal daftar isi bab i pendahuluan

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH

KABUPATEN MINAHASA TENGGARA

Tahun

2017

BAB IV Page IV-32

Program Kemitraan Peningkatan Pelayanan Kesehatan Meningkatnya PelayananKesehatan masyarakat

144desa/kelurahan

Rp.13.591.200.000

DINASKESEHATAN

Program Kemitraan Peningkatan Pelayanan Kesehatan Meningkatnyakeselamatan Ibu,pengguna KB dan Usila

144desa/kelurahan

Rp16,521,200,000 DINAS

KESEHATAN

program Perbaikan Peningkatan Kesehatan Keluarga Meningkatnya KesehatanKeluarga

12PUSKESMAS

Rp356.000.000

DINASKESEHATAN

Program Bidang Upaya Pelayanan Kesehatan Meningkatnyapelayananan kesehatan

12PUSKESMAS Rp. 270.505.500 DINAS

KESEHATANProgram Penanggulangan Masalah Kesehatan Masalah kesehatan makin

berkurang144

desa/kelurahanRp

1.102.810.000DINAS

KESEHATAN

Program Pendidikan Anak Usia Dini Tuntasnya buta aksaradan buta pendidikan dasar 12 Kecamatan Rp.

15.367.000.000DINAS

PENDIDIKAN

Program Pendidikan Non Formal Tuntasnya buta aksaradan buta pendidikan dasar 12 Kecamatan Rp. 1.362.500.000 DINAS

PENDIDIKAN

Program Manajemen Pelayanan PendidikanTerciptanya standarmanajemen pelayananpendidikan

12 Kecamatan Rp. 150.000.000 DINASPENDIDIKAN

Program Pendidikan Mutu Pendidik dan tenaga pendidik Terpenuhnya Mutu tenagapendidik dan kependidikan 12 Kecamatan Rp. 262.948.000 DINAS

PENDIDIKANProgram Wajib Belajar Pendidikan Dasar SembilanTahun APM Dikdas 12 kecamatan Rp. 5.717.400.000 DINAS

PENDIDIKAN

Program Pendidikan Luar BiasaAngka PartisipasiPenduduk Usia SekolahLayanan Khusus

12 kecamatan Rp. 50.000.000 DINASPENDIDIKAN

Peningkatan Sarana Dan Prasarana Pendidikan Tercapainya StandarPelayanan Minimal sarana

Rp.19.199.996.000

DINASPENDIDIKAN

Page 233: RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH Tahun 2017 · rencana kerja pembangunan daerah kabupaten minahasa tenggara tahun 2017 daftar isi page ii daftar isi hal daftar isi bab i pendahuluan

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH

KABUPATEN MINAHASA TENGGARA

Tahun

2017

BAB IV Page IV-33

prasarana

Program peningkatan sarana dan prasarana olahragaPeningkatan sarana danprasarana olahraga yangmemadai

1 kegiatan Rp. 1.000.000 DINASPENDIDIKAN

Program pembinaan dan pemasyarakatan olahraga Peningkatan prestasisiswa

6 cabangolahraga Rp.100,000,000 DINAS

PENDIDIKAN

4. Peningkatan daya saing ekonomi daerah khususnya peningkatan produksi pertanian, perkebunan, perikanan danpengembangan destinasi pariwisata

NO PRIORITAS PEMBANGUNAN/PROGRAM INDIKATOR TARGET 2017 ANGGARAN SKPD

1 Program perencanaan pembangunan ekonomiPDRB Per KapitaPertumbuhan EkonomiLaju Inflasi

Rp. 13.500.0006,75%

7%400.000.000 Bappeda

2 Program pengembangan industri kecil dan menengahJumlah wirausaha baruindustri kecil danmenengah

25 wirausaha 932.000.000 DinasPERINDAGKOP

3 Program Pembinaan Pedagang Kaki Lima dan Asongan Jumlah pedagang dan kakilima dan asongan

100 padagangkaki lima dan

asongan262.000.000 Dinas

PERINDAGKOP

4 Program peningkatan penerapan teknologipertanian/perkebunan

Meningkatnya penerapanteknologi pertanian

20,000 ton padi

715,000,000Dinas

Pertanian,BP4K

15,000 tonjagung

400 ton kedelai

5 Program Peningkatan Kesejahteraan PetaniJumlah petani yangmeningkatkesejahteraannya

120 petani 175,000,000Dinas

Pertanian,BP4K

Page 234: RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH Tahun 2017 · rencana kerja pembangunan daerah kabupaten minahasa tenggara tahun 2017 daftar isi page ii daftar isi hal daftar isi bab i pendahuluan

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH

KABUPATEN MINAHASA TENGGARA

Tahun

2017

BAB IV Page IV-34

6 Program pemberdayaan ekonomi masyarakat pesisir Jumlah desa yangdiberdayakan 3 desa 355,000,000

Dinas Kelautan& Perikanan,

BP4K

7 Program Pemberdayaan masyarakat dalam pengawasandan pengendalian Sumber Daya Kelautan

Jumlah kelompokmasyarakat pengawas

4 kelompokmaswas 15,000,000

Dinas Kelautan& Perikanan,

BP4K

8 Program optimalisasi pengelolaan dan pemasaran produksiperikanan

Jumlah produksi ikan ygdiolah 2 Keg 120,000,000

Dinas Kelautan& Perikanan,

BP4K

9 Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi Jumlah perusahaan 5 perusahaan 120.000.000 BPMP2SP

10 Program Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi Investasi Kecepatan pengurusan ijin 1 hari 243.145.000 BPMP2SP

11 Program penyiapan potensi sumberdaya, sarana danprasarana daerah

Jumlah dokumen kajian 2 dokumen 75.000.000 BPMP2SP

12 Program Pengembangan Pemasaran PariwisataJumlah wisatawandomestik danmancanegara

22.000 orgwisdom

6.000 orgwisman

DinasPariwisata

13 Program Pengembangan Destinasi PariwisataJumlah obyek wisata baruyang dikelola secaraprofesional

3 obyek wisata DinasPariwisata

14 Program Pengembangan KemitraanJumlah obyek wisata baruyang dikelola secaraprofesional

3 obyek wisata DinasPariwisata

Page 235: RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH Tahun 2017 · rencana kerja pembangunan daerah kabupaten minahasa tenggara tahun 2017 daftar isi page ii daftar isi hal daftar isi bab i pendahuluan

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH

KABUPATEN MINAHASA TENGGARA

Tahun

2017

BAB IV Page IV-35

5. Pemantapan kualitas dan kuantitas infrastruktur daerah

NO PRIORITAS PEMBANGUNAN/PROGRAM INDIKATOR TARGET

2017PAGU

ANGGARAN SKPD

1

Program Peningkatan Ketahanan Pangan1. Pengadaan Jalan Usaha Tani (JUT)/ Jalan

Produksi

2. Pengadaan Embung /Dam Parit

3. Pengembangan Jaringan Irigasi Desa/Jaringan

Irigasi Tingkat Usaha Tani

Terlaksananya peningkatan Jalan

Pertanian

Terlaksananya Pengembangan Jaringan

Irigasi Terlaksananya Pengembangan

Jaringan Irigasi

10 Unit Dinas Pertanian

2 Program Peningkatan Jalan Dan Jembatan Persentase Jaringan Jalan KabupatenDalam Kondisi Mantap 70 % 141.475.000.000 PU

Page 236: RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH Tahun 2017 · rencana kerja pembangunan daerah kabupaten minahasa tenggara tahun 2017 daftar isi page ii daftar isi hal daftar isi bab i pendahuluan

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH

KABUPATEN MINAHASA TENGGARA

Tahun

2017

BAB IV Page IV-36

3 Program Pembangunan Jalan Dan Jembatan Persentase Jaringan Jalan KabupatenDalam Kondisi Mantap 70 % 129.766.000.000 PU

4 Program Rehabilitasi Jalan Dan Jembatan Persentase Jaringan Jalan KabupatenDalam Kondisi Mantap 70 % 4.000.000.000 PU

5 Program Pembangunan Turap/Talud/Bronjong Persentase Kawasan Rawan Banjir YangDitangani 69 % 4.200.000.000 PU

6 Program Pembangunan Saluran Drainase/Gorong-Gorong

Persentase Jumlah Titik Genangan AirYang Ditangani di Kawasan Perkotaan 64,4 % 22.700.000.000 PU

7 Program Inspeksi Kondisi Jalan Dan Jembatan Persentase Cakupan Jalan DanJembatan Yang Di Inspeksi 83 % 100.000.000 PU

8 Program Pembangunan Sistem Informasi/Database Persentase Cakupan Jalan DanJembatan Yang Di Inspeksi 83 % 100.000.000 PU

9 Program Peningkatan Sarana Dan PrasaranaKebinamargaan

Tersedianya Sarana Dan PrasaranaKebinamargaan (APBD dan APBN)

1 unitExcavator

1 UnitBulldozer

5.150.000.000 PU

10Program Pengembangan Dan PengelolaanJaringan Irigasi, Rawa Dan Jaringan PengairanLainnya

Persentase Luasan Daerah Irigasi YangTerlayani Air Irigasi (APBD danAPBN/DAK)

63,6 % 31.084.000.000 PU

11Program Pengembangan Pengelolaan DanKonservasi Sungai, Danau, Dan Sumber Daya Airlainnya

Terbangunnya Embung di Lokasi SungaiAbuang Desa Minanga (APBN/BWS S1) 1 Embung 5.000.000.000 PU

12 Program Pengendalian Banjir Persentase Kawasan Rawan Banjir YangDitangani 69 % 10.300.000.000 PU

13 Program Pengembangan Wilayah Strategis DanCepat Tumbuh

Tersedianya Dokumen DEDPerencanaan PengembanganInfrastruktur

1 Dokumen 300.000.000 PU

Page 237: RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH Tahun 2017 · rencana kerja pembangunan daerah kabupaten minahasa tenggara tahun 2017 daftar isi page ii daftar isi hal daftar isi bab i pendahuluan

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH

KABUPATEN MINAHASA TENGGARA

Tahun

2017

BAB IV Page IV-37

14 Program Pengembangan Infrastruktur Perdesaan Persentase Jumlah Kawasan PerdesaanYang Terbangun

56 % (12Kecamatan) 5.400.000.000 PU

15 Program Pengelolaan Persampahan Terbangunnya TPA di KecamatanTombatu (APBN Satker Cipta Karya) 1 Lokasi 5.500.000.000 PU

16 Program Pembangunan Dan Pengelolaanbangunan Gedung Dan Lingkungan

Tersedianya Masterplan PembangunanKawasan Permukiman Prioritas (RPKPP),Masterplan Strategi PengembanganPermukiman Dan InfrastrukturPermukiman (SPPIP)

2 Dokumen 425.000.000 PU

17 Program Perencanaan Tata RuangTerlaksananya Sosialisasi PeraturaPerundang-undangan Bidang PenataanRuang

1 Kegiatan 100.000.000 PU

18 Program Pemanfaatan Ruang Terlaksananya Kampanye PublikPenyelenggaraan Penataan Ruang 1 Kegiatan 50.000.000 PU

19 Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang Terlaksananya Sosialisasi KebijakanPengendalian Pemanfaatan Ruang 1 Kegiatan 50.000.000 PU

20 Program Pembangunan Sarana Dan PrasaranaPerhubungan

Tersedianya Lahan Untuk PembangunanGedung Terminal Type C 1 Lokasi 108.800.000.000 DISHUBKOMINFO

21 Program Pengendalian Dan Pengamanan LaluLintas

Tersedianya Rambu Lalu Lintas, MarkaJalan, dan Alat Pengamanan Lalu Lintaslainnya

80 % 2.096.000.000 DISHUBKOMINFO

22 Program Peningkatan Kelaikan KendaraanBermotor

Tersedianya Balai Pengujian KendaraanBermotor 1 Unit 9.025.000.000 DISHUBKOMINFO

6. Pelestarian Lingkungan Hidup dan Mitigasi Bencana

Page 238: RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH Tahun 2017 · rencana kerja pembangunan daerah kabupaten minahasa tenggara tahun 2017 daftar isi page ii daftar isi hal daftar isi bab i pendahuluan

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH

KABUPATEN MINAHASA TENGGARA

Tahun

2017

BAB IV Page IV-38

NO PRIORITAS PEMBANGUNAN/PROGRAM INDIKATOR TARGET 2017 PAGUANGGARAN SKPD

1 Program Pengembangan Kinerja PengolahanPersampahan

Tersedianya Sarana DanPrasarana Pengelolaan,Terbangunnya JembatanTimbang di TPA, TerlaksananyaPembuatan Tanggul TPA sertaTersedianya Lahan TempatPembuangan Sampah Terpadu(TPST)

1 Lokasi 1.814.491.500 BLHKP

2 Program Pengendalian Pencemaran danPerusakan Lingkungn Hidup

Terlaksananya SosialisasiPemantauan Kualitas Lingkungan 1 Kegiatan 238.500.000 BLHKP

3 Program Perlindungan Dan Konservasi SumberDaya Alam

Terkendalinya Kerusakan SumberAir Dan PengawasanPemanfaatan SDA

1 Paket 12.600.000 BLHKP

4 Program Peningkatan Kualitas Dan Akses InformasiSumber Daya Alam Dan Lingkungan Hidup

Tersedianya Data Dan InformasiLingkungan Hidup 1 Paket 80.000.000 BLHKP

5 Program Rehabilitasi Cadangan Sumber Daya AlamTerehabilitasinya TerumbuKarang, Mangrove, PadangaLamun, Esturia dan Teluk

1 Paket 100.000.000 BLHKP

6 Program Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau (RTH)Terlaksananya Monitoring DanEvaluasi Pemeliharaan Taman,Shelter dan Lampu Jalan.

1 Paket 5.220.000.000 BLHKP

7 Program Peningkatan Pencegahan DanKesiapsiagaan Bencana

Terlaksananya PeningkatanPencegahan Dan KesiapsiagaanBencana

100 % 202.500.000 BPBD

8 Program Penanganan DaruratTertanganinya PenanggulanganBencana Pada Masa TanggapDarurat

100 % 93.750.000 BPBD

Page 239: RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH Tahun 2017 · rencana kerja pembangunan daerah kabupaten minahasa tenggara tahun 2017 daftar isi page ii daftar isi hal daftar isi bab i pendahuluan

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH

KABUPATEN MINAHASA TENGGARA

Tahun

2017

BAB IV Page IV-39

9 Program Pengelolaan Bantuan Darurat Bencana Tersedianya Akurasi DataPengolahan Logistik 100 % 30.000.000 BPBD

10 Program Pemulihan Daerah Bencana Terpulihnya Kondisi DaerahPasca Bencana 100 % 383.000.000 BPBD

11 Program Peningkatan Kesiagaan Dan PencegahanBahaya Kebakaran

Meningkatnya Kemampuan DanKeterampilan Teknis PemadamKebakaran

100 % 414.800.000 BPBD

12 Program Pembinaan Dan Pengawasan BidangPertambangan

Meningkatnya Jumlah UsahaPertambangan YangBerkompetensi DalamPengelolaan PengusahaanMineral logam, Bukan Logam danBatuan

100 % 150.000.000 ESDM

13 Program Pengawasan Dan Penertiban KegiatanRakyat Yang Berpotensi Merusak Lingkungan

Tersedianya Data SeluruhKegiatan Pertambangan 1 Dokumen 180.900.000 ESDM

14 Program Pengembangan Kawasan PertambanganGalian C

Tersedianya Dokumen PotensiPertambangan Galian C 1 Dokumen 300.000.000 ESDM

15 Program Pembinaan Dan Pengembangan Geologidan Sumber Daya Mineral

Tersedianya Data InformasiGeologi Kab. Minahasa Tenggara 1 Dokumen 90.000.000 ESDM

16 Program pembinaan dan pengembangan bidangketenagalistrikan

Jumlah Pelanggan baru yangterpasangi listrik 100.000.000 ESDM

17 Program Pengembangan Energi TerbarukanTersedianya Data Potensi EnergiTerbarukan Dan CaraPemanfaatan Energi Terbarukan

1 Dokumen 380.000.000 ESDM

7. Pemberdayaan Masyarakat

Page 240: RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH Tahun 2017 · rencana kerja pembangunan daerah kabupaten minahasa tenggara tahun 2017 daftar isi page ii daftar isi hal daftar isi bab i pendahuluan

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH

KABUPATEN MINAHASA TENGGARA

Tahun

2017

BAB IV Page IV-40

NO PRIORITAS PEMBANGUNAN/PROGRAM INDIKATOR TARGET 2017 SKPD

1 Pelaksanaan Sekolah Lapang (SL) Paket teknologiMeningkatkan pengetahuan danketerampilan petani dalampenggunaan teknologi pertanian

2

PROGRAM PENINGKATAN PENYELENGGARAANDAN PENGEMBANGAN PROGRAM DANKERJASAMA PELATIHAN PERTANIAN,PERIKANAN DAN KEHUTANAN

Meningkatkan pengetahuan danketerampilan petani dalampenggunaan teknologi pertanian

4 Kelompok 100,000,000

Distanak,DKP,

Dishutbun,BP4K

3 Program Pengembangan Industri Kecil danMenengah

Terlaksananya PelatihanPengembangan Industri KerajinanDaerah

50 Org 50.000.000Dinas

PERINDAGKOP

4Dinas

Pertanian,BP4K

5Dinas

Pertanian,BP4K

6Dinas

Pertanian,BP4K

Page 241: RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH Tahun 2017 · rencana kerja pembangunan daerah kabupaten minahasa tenggara tahun 2017 daftar isi page ii daftar isi hal daftar isi bab i pendahuluan

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH

KABUPATEN MINAHASA TENGGARA

Tahun

2017

BAB IV Page IV-41

Page 242: RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH Tahun 2017 · rencana kerja pembangunan daerah kabupaten minahasa tenggara tahun 2017 daftar isi page ii daftar isi hal daftar isi bab i pendahuluan

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH

KABUPATEN MINAHASA TENGGARA

Tahun

2017

BAB V Page V-1

BAB VRENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH

Rencana program kegiatan prioritas daerah Tahun 2017 merupakan penjabarandari RPJMD Kabupaten Minahasa Tenggara Tahun 2013-2018 terdiri dari rencanaprogram pembangunan daerah yang menunjang secara langsung pencapaian visi danmisi Kepala Daerah serta program prioritas dalam rangka penyelenggaraanpemerintahan daerah termasuk pemenuhan pelayanan dasar kepada masyarakat sesuaiStandar Pelayanan Minimal (SPM).

Program pembangunan dalam RKPD 2017 terbagi atas tiga (3) proritas. PrioritasI merupakan program pembangunan daerah dengan tema atau program unggulan

(dedicated) Kepala daerah sebagaimana diamanatkan dalam RPJMN danamanat/kebijakan nasional yang definitif harus dilaksanakan oleh daerah pada tahunrencana, termasuk untuk prioritas bidang pendidikan 20% (duapuluh persen). Programprioritas I berhubungan langsung dengan kepentingan publik, bersifat mendesak harusdilaksanakan, berskala besar, dan memiliki kepentingan dan nilai manfaat yang tinggi,memberikan dampak luas pada masyarakat dengan daya ungkit yang tinggi padacapaian visi/misi daerah. Di samping itu, prioritas I juga diperuntukkan bagi prioritasbelanja yang wajib sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Program Prioritas II merupakan program prioritas ditingkat SKPD yangmerupakan penjabaran dari analisis per urusan. Suatu prioritas II berhubungan denganprogram/kegiatan unggulan SKPD yang paling berdampak luas pada masing-masingsegementasi masyarakat yang dilayani sesuai dengan prioritas dan permasalahan yangdihadapi berhubungan dengan layanan dasar serta tugas dan fungsi SKPD termasukpeningkatan kapasitas kelembagaan yang berhubungan dengan itu.

Prioritas III merupakan prioritas yang dimaksudkan untuk alokasi belanja-belanjatidak langsung seperti: tambahan penghasilan PNS, belanja hibah, belanja bantuansosial organisasi kemasyarakatan, belanja bantuan keuangan kepadaprovinsi/kabupaten/kota dan pemerintahan desa serta belanja tidak terduga.

Pengalokasian dana pada prioritas III harus memperhatikan (mendahulukan)pemenuhan dana pada prioritas I dan II terlebih dahulu untuk menunjukkan urutanprioritas yang benar.

Adapun Prioritas Pembangunan Rancangan RKPD 2017 berdasarkan RPJMD Tahun

Page 243: RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH Tahun 2017 · rencana kerja pembangunan daerah kabupaten minahasa tenggara tahun 2017 daftar isi page ii daftar isi hal daftar isi bab i pendahuluan

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH

KABUPATEN MINAHASA TENGGARA

Tahun

2017

BAB V Page V-2

2013-2018 adalah sebagai berikut :1. Reformasi Birokrasi

SKPD Penunjang :- INSPEKTORAT- BAGIAN HUKUM SEKRETARIAT DAERAH- BAGIAN PEMERINTAHAN SKRETARIAT DAERAH- BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH DAN DIKLAT- BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK- BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN BARANG MILIK DAERAH- DINAS PENDAPATAN DAERAH- KORPRI

2. Percepatan penanggulangan KemiskinanSKPD penunjang :- DISNAKERTRANSOS- DINAS KESEHATAN- DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA- DINAS PEKERJAAN UMUM

- DINAS PERTANIAN DAN PETERNAKAN- DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN- DINAS KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN- BADAN KETAHANAN PANGAN- DINAS PU

3. Peningkatan pelayanan pendidikan dan kesehatan yang semakin luasSKPD Penunjang :- DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA- BADAN KEPENDUDUKAN KELUARGA BERENCANA DAERAH- DINAS KESEHATAN- DINAS PERTANIAN DAN PETERNAKAN- DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN- DINAS KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN

4. Peningkatan daya saing ekonomi daerah- DINAS PERTANIAN DAN PETERNAKAN- DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN- DINAS KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN- DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN KOPERASI

Page 244: RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH Tahun 2017 · rencana kerja pembangunan daerah kabupaten minahasa tenggara tahun 2017 daftar isi page ii daftar isi hal daftar isi bab i pendahuluan

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH

KABUPATEN MINAHASA TENGGARA

Tahun

2017

BAB V Page V-3

- BADAN PENANAMAN MODAL PELAYANAN SATU PINTU- DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA

5. Peningkatan kualitas dan kuantitas infrastrukturSKPD penunjang :- DINAS PEKERJAAN UMUM- DINAS PERTANIAN DAN PETERNAKAN- DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN- DINAS KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN- DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA- DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

6. Pelestarian lingkungan hidup dan mitigasi bencanaSKPD Penunjang :- BADAN LINGKUNGAN HIDUP KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN- DINAS PEKERJAAN UMUM- BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH- DINAS KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN- BAGIAN SDA SEKRETARIAT DAERAH

- DINAS ESDM- DINAS KESEHATAN

7. Pemberdayaan masyarakatSKPD penunjang :- BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA- DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN KOPERASI- DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA- BADAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK- BADAN PELAKSANA PENYULUH PERTANIAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN

Program prioritas terbagi ke dalam 16 (enam belas) urusan wajib dan 6 (enam) urusanpilihan.

1. Urusan Wajib Pendidikan

1) Program Perencanaan Pembangunan Sosial budaya;

2) Program Pendidikan Anak Usia Dini;

3) Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun;

Page 245: RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH Tahun 2017 · rencana kerja pembangunan daerah kabupaten minahasa tenggara tahun 2017 daftar isi page ii daftar isi hal daftar isi bab i pendahuluan

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH

KABUPATEN MINAHASA TENGGARA

Tahun

2017

BAB V Page V-4

4) Program Pendidikan Menengah;

5) Program Pendidikan Non Formal;

6) Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan;

7) Program Manajemen Pelayanan Pendidikan;

8) Program Pendidikan Luar Biasa;

9) Program Pengembangan dan Keserasian Kebijakan Pemuda

10) Program pengembangan kebijakan dan manajemen olah raga

11) Program Pembinaan dan Pemasyarakatan Olahraga

12) Program Peningkatan Prasarana dan sarana Olahraga

13) Program Pelatihan Paskibra

14) Program pengembangan kawasan pendidikan

15) Program pebangunan kawasan olahraga

2. Urusan Wajib Kesehatan

1) Program Obat dan Perbekalan Kesehatan;

2) Program Upaya Kesehatan Masyarakat;

3) Program Pengawasan Obat dan Makanan;

4) Program pengembangan obat asli Indonesia;

5) Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan masyarakat;

6) Program Perbaikan Gizi Masyarakat;

7) Program Pengembangan Lingkungan Sehat;

8) Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular;

9) Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan;

10) Program Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin;

11) Program pengadaan, peningkatan dan perbaikan prasarana dansarana puskesmas/puskesmas pembantu dan jaringannya;

12) Program pengadaan, peningkatan prasarana dan sarana rumahsakit/rumah sakit jiwa/rumah sakit paru-paru/rumah sakit mata;

Page 246: RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH Tahun 2017 · rencana kerja pembangunan daerah kabupaten minahasa tenggara tahun 2017 daftar isi page ii daftar isi hal daftar isi bab i pendahuluan

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH

KABUPATEN MINAHASA TENGGARA

Tahun

2017

BAB V Page V-5

13) Program pemeliharaan prasarana dan sarana rumah sakit/rumahsakit jiwa/rumah sakit paru-paru/rumah sakit mata;

14) Program kemitraan peningkatan pelayanan kesehatan;

15) Program peningkatan pelayanan kesehatan anak balita;

16) Program peningkatan pelayanan kesehatan lansia;

17) Program pengawasan dan pengendalian kesehatan makanan;

18) Program peningkatan keselamatan ibu melahirkan dan anak;

19) Program promosi kesehatan ibu, bayi dan anak melalui kelompok kegiatandi masyarakat;

20) Program pengembangan pusat pelayanan informasi dan konseling KRR;

21) Program peningkatan penanggulangan narkoba, PMS termasuk HIV/AIDS;

22) Program penyiapan tenaga pendamping kelompok bina keluarga;

23) Program Pengembangan Bahan Informasi Tentang Pengasuhan danPembinaan Tumbuh Kembang Anak;

24) Program pengembangan model operasional BKB-Posyandu-PADU.

25) Program Penataan Administrasi Kependudukan;

3. Urusan Wajib Pekerjaan Umum dan Perumahan

Dinas PU dan SDA

Badan Penanggulangan Bencana Daerah

1) Program pembangunan jalan dan jembatan;

2) Program pembangunan saluran drainase/gorong-gorong;

3) Program pembangunan turap/talud/bronjong;

4) Program rehabilitasi/pemeliharaan Jalan dan Jembatan;

5) Program rehabilitasi/pemeliharaan talud/bronjong;

6) Program pembangunan sistem informasi/data base jalan dan jembatan;

7) Program peningkatan prasarana dan sarana kebinamargaan;

8) Program pengembangan dan pengelolaan jaringan irigasi, rawa danjaringan pengairan lainnya;

9) Program penyediaan dan pengolahan air baku;

Page 247: RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH Tahun 2017 · rencana kerja pembangunan daerah kabupaten minahasa tenggara tahun 2017 daftar isi page ii daftar isi hal daftar isi bab i pendahuluan

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH

KABUPATEN MINAHASA TENGGARA

Tahun

2017

BAB V Page V-6

10) Program pengembangan, pengelolaan dan konversi sungai, danau dansumber daya air lainnya;

11) Program pengembangan kinerja pengelolaan air minum dan air limbah;

12) Program pembangunan infrastruktur perdesaaan;

13) Program pembangunan dan rehabilitasi gedung pemerintah;

14) Program Inspeksi Kondisi Jalan dan Jembatan;

15) Program Pengembangan Perumahan;

16) Program Lingkungan Sehat Perumahan;

17) Program Pemberdayaan komunitas Perumahan;

18) Program perbaikan perumahan akibat bencana alam/sosial;

19) Program peningkatan kesiagaan dan pencegahan bahaya kebakaran;

20) Program pengelolaan areal pemakaman;

21) Program Tanggap Darurat Jalan dan Jembatan;

22) Program Peningkatan Kesiapsiagaan dan Pencegahan Bencana

23) Program pemulihan daerah bencana

24) Program Penanganan Darurat

25) Program pengendalian banjir

26) Program perbaikan perumahan akibat bencana alam/sosial

27) Program Peningkatan Mitigasi Bencana Alam Laut dan Prakiraan Iklim Laut;

4. Urusan Wajib Perencanaan Pembangunan dan Penataan Ruang

1) Program pengembangan wilayah strategis dan cepat tumbuh;

2) Program pengembangan data/informasi/statistik daerah;

3) Program Pengembangan data/informasi;

4) Program Kerjasama Pembangunan;

5) Program Pengembangan Wilayah Perbatasan;

6) Program Perencanaan Pengembangan Kota-Kota Menengah dan Besar;

7) Program perencanaan pembangunan daerah;

Page 248: RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH Tahun 2017 · rencana kerja pembangunan daerah kabupaten minahasa tenggara tahun 2017 daftar isi page ii daftar isi hal daftar isi bab i pendahuluan

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH

KABUPATEN MINAHASA TENGGARA

Tahun

2017

BAB V Page V-7

8) Program perencanaan pembangunan ekonomi

9) Program perencanaan pembangunan sosial budaya

10) Program perencanaan prasarana wilayah dan sumberdaya alam;

11) Program peningkatan kapasitas kelembagaan perencanaan pembangunandaerah

12) Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang

13) Program perencanaan pembangunan daerah rawan bencana

14) Program Perencanaan Tata Ruang;

15) Program Pemanfaatan Ruang;

5. Urusan Wajib Perhubungan, Komunikasi dan Informatika

1) Program pembangunan prasarana dan fasilitas perhubungan;

2) Program Rehabilitasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Fasilitas LLAJ;

3) Program peningkatan pelayanan angkutan;

4) Program Pembangunan Prasarana dan sarana Perhubungan;

5) Program peningkatan dan pengamanan lalu lintas;

6) Program peningkatan kelaikan pengoperasian kendaraan bermotor;

7) Program Pengembangan Komunikasi, Informasi dan Media Massa;

8) Program pengkajian dan penelitian bidang komunikasi dan informasi;

9) Program fasilitasi Peningkatan SDM bidang komunikasi dan informasi;

10) Program kerjasama informasi dan media massa;

6. Urusan Wajib Lingkungan Hidup

1) Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan;

2) Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup;

3) Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam;

4) Program rehabilitasi dan pemulihan cadangan sumber daya alam;

Page 249: RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH Tahun 2017 · rencana kerja pembangunan daerah kabupaten minahasa tenggara tahun 2017 daftar isi page ii daftar isi hal daftar isi bab i pendahuluan

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH

KABUPATEN MINAHASA TENGGARA

Tahun

2017

BAB V Page V-8

5) Program Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi Sumber Daya Alam danLingkungan Hidup;

6) Program Peningkatan Pengendalian Polusi

7) Program Pengelolaan ruang terbuka hijau (RTH)

8) Program penataan daerah aliran sungai

9) Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan;

10) Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup;

11) Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam;

12) Program rehabilitasi dan pemulihan cadangan sumber daya alam;

13) Program pengendalian kebakaran hutan;

14) Program Pengelolaan dan Rehabilitasi Ekosistem Pesisir dan Laut;

7. Urusan Wajib Kependudukan dan Catatan Sipil

Program Penataan Administrasi Kependudukan

8. Urusan Wajib Pemberdayaan Perempuan

1) Program keserasian kebijakan peningkatan kualitas Anak dan Perempuan;

2) Program Penguatan Kelembagaan Pengarusutamaan Gender dan Anak;

3) Program Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan Perempuan;

4) Program Peningkatan peran serta dan kesetaraan gender dalampembangunan;

9. Urusan Wajib KB

1) Program Keluarga Berencana;

2) Program Kesehatan Reproduksi Remaja (KRR);

3) Program pelayanan kontrasepsi;

4) Program pembinaan peran serta masyarakat dalam pelayanan KB/KR yangmandiri;

Page 250: RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH Tahun 2017 · rencana kerja pembangunan daerah kabupaten minahasa tenggara tahun 2017 daftar isi page ii daftar isi hal daftar isi bab i pendahuluan

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH

KABUPATEN MINAHASA TENGGARA

Tahun

2017

BAB V Page V-9

10. Urusan Wajib Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi

1) Program Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat Terpencil (KAT) danPenyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) Lainnya;

2) Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial;

3) Program pembinaan anak terlantar;

4) Program pembinaan para penyandang cacat dan trauma;

5) Program pembinaan panti asuhan/ panti jompo;

6) Program pembinaan eks penyandang penyakit sosial (eks narapidana,PSK, narkoba dan penyakit sosial lainnya);

7) Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial;

8) Program Penanggulangan Kemiskinan;

9) Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja;

10) Program Peningkatan Kesempatan Kerja;

11) Program Perlindungan Pengembangan Lembaga Ketenagakerjaan;

12) Program Transmigrasi Lokal;

11. Urusan Wajib Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri

1) Program pemeliharaan kantrantibmas dan pencegahan tindak kriminal;

2) Program pengembangan wawasan kebangsaan;

3) Program kemitraan pengembangan wawasan kebangsaan;

4) Program pemberdayaan masyarakat untuk menjaga ketertiban dankeamanan;

5) Program peningkatan pemberantasan penyakit masyarakat (PEKAT);

6) Program pendidikan politik masyarakat;

12. Urusan Wajib Pemerintahan Umum

1) Program peningkatan kapasitas lembaga perwakilan rakyat daerah;

Page 251: RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH Tahun 2017 · rencana kerja pembangunan daerah kabupaten minahasa tenggara tahun 2017 daftar isi page ii daftar isi hal daftar isi bab i pendahuluan

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH

KABUPATEN MINAHASA TENGGARA

Tahun

2017

BAB V Page V-10

2) Program peningkatan pelayanan kedinasan Kepala Daerah/Wakil KepalaDaerah;

3) Program peningkatan dan pengembangan pengelolaan keuangan daerah;

4) Program peningkatan pelaporan keuangan daerah

5) Program Pengelolaan Pendapatan Daerah

6) Program pengelolaan Aset Daerah

7) Program peningkatan penatausahaan keuangan daerah

8) Program pembinaan dan fasilitasi pengelolaan keuangan kabupaten/kota;

9) Program pembinaan dan fasilitasi pengelolaan keuangan desa;

10) Program peningkatan sistem pengawasan internal dan pengendalianpelaksanaan kebijakan KDH;

11) Program Peningkatan Profesionalisme tenaga pemeriksa dan aparaturpengawasan;

12) Program peningkatan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuanganpemerintah daerah

13) Proram layanan pengadaan secara elektronik

14) Program optimalisasi pemanfaatan teknologi informasi;

15) Program Intensifikasi Penanganan Pengaduan Masyarakat;

16) Program peningkatan kerjasama antar pemerintah daerah

17) Program penataan peraturan perundang-undangan;

18) Program Pendidikan Kedinasan;

19) Program peningkatan kapasitas sumberdaya aparatur;

20) Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur;

21) Program Penataan Kelembagaan dan Ketatalaksanaan;

22) Program Peningkatan Administrasi pemerintahan;

23) Program Peningkatan Pelayanan dan Bantuan Hukum;

24) Program Penegakan Hukum;

25) Program Pengelolaan Pendapatan Daerah;

26) Program peningkatan keamanan dan kenyamanan lingkungan;

Page 252: RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH Tahun 2017 · rencana kerja pembangunan daerah kabupaten minahasa tenggara tahun 2017 daftar isi page ii daftar isi hal daftar isi bab i pendahuluan

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH

KABUPATEN MINAHASA TENGGARA

Tahun

2017

BAB V Page V-11

27) Program fasilitasi bimbingan tata cara ibadah haji dan kesehatan jemaahhaji.

28) Program peningkatan kelurahan

13. Urusan Wajib Penanaman Modal

1) Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi;

2) Program Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi Investasi;

3) Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi;

4) Program pelayanan perizinan industri dan perdagangan

14. Urusan Wajib Pemberdayaan Masyarakat Desa

1) Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Pedesaan;

2) Program pengembangan lembaga ekonomi pedesaan;

3) Program peningkatan partisipasi masyarakat dalam membangun desa;

4) Program peningkatan kapasitas aparatur pemerintah desa;

5) Program peningkatan peran perempuan di perdesaan;

6) Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat

15. Urusan Wajib Kearsipan dan Perpustakaan

1) Program Pengembangan Budaya Baca dan Pembinaan Perpustakaan;

2) Program perbaikan sistem administrasi kearsipan;

3) Program penyelamatan dan pelestarian dokumen/arsip daerah;

4) Program pemeliharaan rutin/berkala prasarana dan sarana kearsipan;

5) Program peningkatan kualitas pelayanan informasi;

16. Urusan Wajib Ketahanan Pangan

1) Program Peningkatan Ketahanan Pangan;

2) Program Peningkatan deversifikasi dan ketahanan pangan masyarakat

3) Program peningkatan pemasaran hasil produksi pertanian/perkebunanunggulan daerah

Page 253: RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH Tahun 2017 · rencana kerja pembangunan daerah kabupaten minahasa tenggara tahun 2017 daftar isi page ii daftar isi hal daftar isi bab i pendahuluan

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH

KABUPATEN MINAHASA TENGGARA

Tahun

2017

BAB V Page V-12

4) Program peningkatan produksi, produktivitas dan mutu tanaman panganuntuk mencapai swasembada dan swasembada berkelanjutan

17. Urusan Pilihan Pertanian dan Perkebunan

1) Program Peningkatan Kesejahteraan Petani;

2) Program peningkatan pemasaran hasil produksi pertanian/ perkebunan;

3) Program peningkatan penerapan teknologi pertanian/perkebunan;

4) Program peningkatan produksi pertanian/perkebunan;

5) Program peningkatan nilai tambah, daya saing, pemasaran dan ekspor hasilpertanian

6) Program peningkatan produksi, produktivitas dan mutu produk tanamanholtikultura berkelanjutan

7) Program pebangunan kawasan peternakan

8) Program pebangunan kawasan tanaman holtikultura

9) Program pencegahan dan penanggulangan penyakit ternak;

10) Program peningkatan produksi hasil peternakan;

11) Program peningkatan pemasaran hasil produksi peternakan;

12) Program peningkatan penerapan teknologi peternakan;

13) Program pemberdayaan penyuluh pertanian/perkebunan lapangan;

14) Program pengembangan teknologi pertanian, perikanan dan kehutanan

15) Program pengembangan program dan informasi penyuluhan pertanian,perikanan dan kehutanan.

16) Program pemberdayaan pelaaku utama bidang pertanian, perikananan dankehutanan.

17) Peningkatan penyeleggaraan dan pengembangan program dan kerjasamapelatihan pertanian, perikanan dan kehutanan.

18. Urusan Pilihan Perikanan

1) Program pengembangan budidaya perikanan;

Page 254: RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH Tahun 2017 · rencana kerja pembangunan daerah kabupaten minahasa tenggara tahun 2017 daftar isi page ii daftar isi hal daftar isi bab i pendahuluan

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH

KABUPATEN MINAHASA TENGGARA

Tahun

2017

BAB V Page V-13

2) Program pengembangan sistem Penyuluhan perikanan;

3) Program Pengembangan sarana dan Sarana Penyuluh Perikanan

4) Program optimalisasi pengelolaan dan pemasaran produksi perikanan;

5) Program pengembangan kawasan budidaya laut, air payau dan air tawar;

6) Program pemberdayaan ekonomi masyarakat pesisir;

7) Program Pemberdayaan Masyarakat Dalam Pengawasan dan PengendalainSumberdaya Kelautan;

8) Program Peningkatan Kesadaran dan Penegakkan Hukum DalamPendayagunaan Sumberdaya Laut;

9) Program Peningkatan Kegiatan Budaya Kelautan dan Wawasan MaritimKepada Masyarakat;

10) Program Pengembangan Perikanan Tangkap;

11) Program pengembangan dan sosialisasi sumberdaya kelautan dan perikanan

12) Program peningkatan kesadaran dan penegakkan hukum dalampenyalahgunaan sumber daya laut.

13) Program Pengembangan sarana statistik Kelautan dan Perikanan

14) Program pengolahan data dan informasi perencanaan

19. Urusan Pilihan Kehutanan

1) Program Pemanfaatan Potensi Sumber Daya Hutan;

2) Program rehabilitasi hutan dan lahan;

3) Program usaha Hutan tanaman

4) Program konservasi keanekaragaman hayati dan perlindungan hutan

5) Program Peningkatan Kelembagaan Petani Hutan

6) Program pengembangan sarana dan prasarana pengamanan hutan

7) Program pembinaan dan penertiban industri hasil hutan;

8) Program perencanaan dan pengembangan hutan;

9) Program Perlindungan dan Konservasi Sumberdaya Hutan;

10) Program Pemanfaatan Kawasan Hutan Industri;

Page 255: RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH Tahun 2017 · rencana kerja pembangunan daerah kabupaten minahasa tenggara tahun 2017 daftar isi page ii daftar isi hal daftar isi bab i pendahuluan

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH

KABUPATEN MINAHASA TENGGARA

Tahun

2017

BAB V Page V-14

11) Program peningkatan fungsi dan daya dukung DAS berbasis pemberdayaanmasyarakat.

12) Program pengukuhan kawasan hutan.

13) Program rencana makro kawasan hutan

14) Program peningkatan tertib peredaran hasil hutan dan iuran hasil hutan

20. Urusan Pilihan Energi dan Sumber Daya Mineral

1) Program pembinaan dan pengawasan bidang pertambangan;

2) Program pengawasan dan penertiban kegiatan rakyat yang berpotensimerusak lingkungan;

3) Program pembinaan dan pengembangan bidang ketenagalistrikan;

4) Program Pengembangan Energi Terbarukan;

5) Program pembinaan dan pengembangan geologi dan sumberdaya mineral

6) Program pengembangan kawasan pertambangan galian C

21. Urusan Pilihan Pariwisata dan Budaya

1) Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata;

2) Program Pengembangan Destinasi Pariwisata;

3) Program Pengembangan Kemitraan;

4) Program Penyiapan potensi sumberdaya, prasarana dan sarana daerah;

5) Program Pengembangan Ekowisata dan Jasa Lingkungan di Kawasan-Kawasan Konservasi Laut dan Hutan;

6) Program pengembangan kawasan wisata kuliner

7) Program pengembangan kawasan wisata bahari

8) Program pengembangan kawasan agrowisata

9) Program Pengembangan Nilai Budaya;

10) Program Pengelolaan Kekayaan Budaya;

11) Program Pengelolaan Keragaman Budaya; dan

12) Program Pengembangan Kerjasama Pengelolaan Kekayaan Budaya.

Page 256: RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH Tahun 2017 · rencana kerja pembangunan daerah kabupaten minahasa tenggara tahun 2017 daftar isi page ii daftar isi hal daftar isi bab i pendahuluan

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH

KABUPATEN MINAHASA TENGGARA

Tahun

2017

BAB V Page V-15

22. Urusan Pilihan Industri

1) Program penciptaan iklim Usaha Kecil Menengah yang kondusif;

2) Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif UsahaKecil Menengah;

3) Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha Bagi Usaha Mikro KecilMenengah;

4) Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi;

5) Program Penyiapan potensi sumberdaya, prasarana dan sarana daerah;

6) Program peningkatan Kapasitas Iptek Sistem Produksi;

7) Program Pengembangan Industri Kecil dan Menengah;

8) Program Peningkatan Kemampuan Teknologi Industri;

9) Program pengembangan sentra-sentra industri potensial;

10) Program Perlindungan Konsumen dan pengamanan perdagangan;

11) Program Peningkatan dan Pengembangan Ekspor;

12) Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri;

13) Program Pembinaan pedagang kaki lima dan asongan;

14) Program Pembangunan Prasarana dan sarana Ekonomi;

15) Program Pembinaan dan Penataan Pedagang Pasar;

Page 257: RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH Tahun 2017 · rencana kerja pembangunan daerah kabupaten minahasa tenggara tahun 2017 daftar isi page ii daftar isi hal daftar isi bab i pendahuluan

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH

KABUPATEN MINAHASA TENGGARA

Tahun

2017

BAB V Page V-16

Page 258: RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH Tahun 2017 · rencana kerja pembangunan daerah kabupaten minahasa tenggara tahun 2017 daftar isi page ii daftar isi hal daftar isi bab i pendahuluan

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH

KABUPATEN MINAHASA TENGGARA

Tahun

2017

BAB VI Page VI-1

BAB VIP E N U T U P

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Minahasa Tenggara

Tahun 2017 merupakan penjabaran dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah

Daerah (RPJMD) Kabupaten Minahasa Tenggara Tahun 2013-2018. Berkenaan

dengan hal tersebut, maka guna menjaga kesinambungan pembangunan daerah,

RKPD Kabupaten Minahasa Tenggara Tahun 2017 harus dipedomani oleh Satuan

Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dalam melaksanakan program/kegiatan

pembangunan tahun 2017 dan menjadi landasan bagi penyusunan KUA-PPAS untuk

menyusun RAPBD Kabupaten Minahasa Tenggara Tahun Anggaran 2017.

RKPD Kabupaten Minahasa Tenggara Tahun 2017 juga menjadi pedoman bagi

Pemerintah Kabupaten/Kota dalam menyusun RKPD Tahun 2017 dan acuan bagi

seluruh pemangku kepentingan termasuk di dalamnya dunia usaha serta masyarakat

dalam menyusun program/kegiatan sebagai bentuk partisipasi dalam pembangunan.

Selain itu nantinya menjadi instrumen untuk melakukan evaluasi kinerja

penyelenggaraan pemerintahan daerah, terutama berkaitan dengan pencapaian

prioritas dan sasaran pembangunan daerah. Perlu ditekankan bahwa pencapaian

target rencana program/kegiatan pembangunan daerah melalui serangkaian

program/kegiatan prioritas yang termuat dalam RKPD Tahun 2017, dalam

pelaksanaannya mempertimbang-kan seluruh potensi dan pembiayaan yang tersedia

baik dari pemerintah, pemerintah daerah, swasta maupun masyarakat melalui

sinkronisasi dan sinergitas guna pencapaian tujuan dan sasaran pembangunan

secara menyeluruh.

Page 259: RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH Tahun 2017 · rencana kerja pembangunan daerah kabupaten minahasa tenggara tahun 2017 daftar isi page ii daftar isi hal daftar isi bab i pendahuluan

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH

KABUPATEN MINAHASA TENGGARA

Tahun

2017

BAB VI Page VI-2

Selanjutnya melalui pelaksanaan program/kegiatan dalam RKPD Kabupaten

Minahasa Tenggara Tahun 2017 ini, diharapkan mampu mendukung upaya menuju

tercapainya cita-cita pembangunan Kabupaten Minahasa Tenggara sebagaimana

tertuang dalam RPJMD Minahasa Tenggara tahun 2013–2018, yakni mewujudkan

“Mitra yang berdaulat, berdikari dan berkepribadian”.

Ratahan, Mei 2016

BUPATI MINAHASA TENGGARA

JAMES SUMENDAP