RENCANA - Kemdikbud

23
PAUD KURSUS KELOMPOK SASARAN SUMSEL & BABEL 6.202 755 PKBM 275 SKB 15 RENCANA KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN BALAI PENGEMBANGAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN PENDIDIKAN MASYARAKAT SUMATERA SELATAN STRATEGIS 2017 - 2019 BPPAUDDIKMASSUMSEL PAUD Dikmas Sumsel PAUDDIKMASUMSEL www.pauddikmassumsel.kemdikbud.go.id PAUD Dikmas Sumsel

Transcript of RENCANA - Kemdikbud

Page 1: RENCANA - Kemdikbud

PAUD KURSUS

KELOMPOK SASARANSUMSEL & BABEL

6.202 755

PKBM275

SKB15

RENCANA

KEMENTRIAN PENDIDIKANDAN KEBUDAYAAN

BALAI PENGEMBANGAN PENDIDIKANANAK USIA DINI DAN PENDIDIKANMASYARAKAT SUMATERA SELATAN

���������������������������� �������������

���� �������� ���������� �������

������������������������

STRATEGIS

2017 - 2019

BPPAUDDIKMASSUMSELPAUD Dikmas Sumsel PAUDDIKMASUMSELwww.pauddikmassumsel.kemdikbud.go.id PAUD Dikmas Sumsel

Page 2: RENCANA - Kemdikbud

KATA PF,NGA!'ITAR

Rencana Strategis Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dmi dan Pendidikan

Masyarakat Sumatera Selatan 2017-2019 disusun berdasarkan Rencana Stratcgr Kementenan

Pcndidikan dan Kebudayaan 2015-2019 dan Rencana Strategrs Dtrektorat Jenderal

Pendidikan Anak Usia Dm1 dan Penclidikan Masyarakat Tahun 2015-2019

Renstra BP PA UD dan Dikmas Sumatera Selatan merupakan dasar dan pedoman bagi pejabat dr lmgkungan BP PAUO dan Dikmas Sumatera Selatan, dan sebagai acuan dalam

menyusun (I) Rencana Kcrja (Renja) Tahunan; (2) Program dan kcgiatan pembangunan lintas sektoral bidang PAUD dan Dikmas secara teruktur dan terarah; (3) Koordmasr

perencanaan dan pengendalian kegiatan Pcmbangunan lingkup BP PAUD dan Dtkmas di

wrlayah kerja BP PAUD dan Dikmas; (4) Laporan Tahunan; dan (5) Lapuran Akuntabilitas

Kmcrja Instansi Pemerintah {LAKlP).

Sasaran, target scrta stratcgt pencapatan yang dilakukan melahu pcngembangan model dan pengembangan mutu layanan PAUD·Dikma-. yang didukung dcngan kerangka

tmplementasi dan perkiraan kebutuhan biaya pelaksanaan program dalam kurun wnktu 2017-

2019, mekarnsme pemantauan dan evaluasr, serta pengendalian program untuk pcnjamlnan

mutu telah tertuang dalam Renstra ini. Penyelenggaran program dan kegiatan diharapkan berjalan sesuai rencana dengan mendayagunakan sumbcr daya yang tersedia secara efekttf

dan efisien.

Kcpala,

• / - Drs:" Dedang Su rman Trisutalaksana NIP 19630506199002100 I

Page 3: RENCANA - Kemdikbud

Renstra BP PAUD dan Dikmas Sumatera Selatan Tahun 2017- 2019

ii

DAFTAR ISI

Kata Pengantar ............................................................................................................. i

Daftar isi ....................................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ........................................................................................... 1

B. Landasan Hukum ........................................................................................ 2

C. Landasan Filosofis ...................................................................................... 3

D. Paradigma Pembangunan ........................................................................... 4

E. Kondisi Umum............................................................................................ 6

1. Analisis Internal................................................................................... 7

2. Analisis Eksternal ................................................................................ 9

F. Potensi, Permasalahan dan Tantangan........................................................ 10

1. Potensi...................................................................................................

2. Permasalahan dan Tantangan................................................................

BAB II VISI, MISI,TUJUAN, SASARAN DAN TATA NILAI

A. Visi dan Misi..................................................................................................... 11

B. Tujuan .............................................................................................................. 11

C. Sasaran Strategis .............................................................................................. 12

D. Tata Nilai .......................................................................................................... 13

BAB III ARAH KEBIJAKAN, STRATEGI, KERANGKA REGULASI DAN

KERANGKA KELEMBAGAAN

A. Arah Kebijakan ................................................................................................ 14

B. Strategi Implementasi Pengembangan, Pengkajian dan Pemetaan Mutu

PAUD Dikmas………………………………………………………………..

15

C. Kerangka Regulasi …………………………………………………………... 16

D. Kerangka Kelembagaan……………………………………………………… 16

BAB IV TARGET KINERJA DAN KERANGKA PENDANAAN

A. Target Kinerja ……………………………………………………………….. 18

B. Kerangka Pendanaan………………………………………………………… 18

BAB V PENUTUP………………………………………………………………… 20

Page 4: RENCANA - Kemdikbud

Renstra BP PAUD dan Dikmas Sumatera Selatan Tahun 2017- 2019

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik

Indonesia Nomor 5 Tahun 2017 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai

Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat, maka Balai

Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat Sumatera

Selatan, yang selanjutnya disingkat BP PAUD dan Dikmas Sumatera Selatan

merupakan unit pelaksana teknis Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan di bidang

pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat.

Sesuai dengan Permendikbud nomor 5 tahun 2017, wilayah kerja BP PAUD

dan Dikmas Sumatera Selatan meliputi Provinsi Sumatera Selatan dan Provinsi

Bangka Belitung. BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Selatan memiliki tugas untuk

melaksanakan Pengembangan Program dan Mutu Pendidikan Anak Usia Dini dan

Pendidikan Masyarakat yang meliputi 17 Kabupaten /Kota di Provinsi Sumatera

Selatan dan 7 Kab/Kota di Provinsi Bangka Belitung.

Dalam melaksanakan tugasnya BP PAUD dan Dikmas Sumatera Selatan

menyelenggarakan fungsi:

1. Pengembangan Model program Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan

Masyarakat

2. Pemetaan Mutu Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat

3. Supervisi satuan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat

4. Fasilitasi penyusunan dan pelaksanaan program Pendidikan Anak Usia Dini dan

Pendidikan Masyarakat.

5. Pengembangan sumber daya Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan

Masyarakat.

6. Pengelolaan sistem informasi Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan

Masyarakat.

7. Pelaksanaan kemitraan di bidang Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan

Masyarakat.

8. Pelaksanaan urusan administrasi BP PAUD dan Dikmas.

Page 5: RENCANA - Kemdikbud

Renstra BP PAUD dan Dikmas Sumatera Selatan Tahun 2017- 2019

2

Undang Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan

Jangka Panjang Nasional tahun 2005-2025, yang dijabarkan ke dalam empat tema

pembangunan pendidikan yaitu peningkatan kapasitas dan modernisasi (2005-2009),

penguatan pelayanan (2010-2014), daya saing regional (2015-2019) dan penguatan

daya saing internasional (2020-2024).

Dalam rangka memberikan arah pelaksanaan program pengembangan model

dan mutu Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat, perlu disusun

rencana strategis BP Paud dan Dikmas Sumatera Selatan tahun 2015-2019. Renstra

ini menguraikan kondisi saat ini, analisis situasi, tantangan, peluang, hambatan,

kebijakan, strategi, program dan kegiatan dalam kurun waktu 2015-2019.

B. Landasan Hukum

Landasan hukum penyusunan Renstra Balai Pengembangan Pendidikan Anak

Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat Sumatera Selatan, Direktorat Jendral

Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat, Kementerian Pendidikan dan

Kebudayaan Tahun 2015-2019 adalah:

1. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;

2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;

3. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

4. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional;

5. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka

Panjang Nasional (RPJPN) 2005—2025;

6. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2015—2019;

7. Peraturan Presiden RI Nomor 14 Tahun 2015 tentang Kementerian Pendidikan

dan Kebudayaan;

8. Permendikbud Nomor 11Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan;

9. Permendikbud Nomor 22 Tahun 2015 tentang Rencana Strategis Kementerian

Pendidikan dan Kebudayaan 2015-2019 ;

10. Permendikbud Nomor 05 tahun 2017 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai

Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat

Page 6: RENCANA - Kemdikbud

Renstra BP PAUD dan Dikmas Sumatera Selatan Tahun 2017- 2019

3

11. Permendikbud Nomor 32 tahun 2017 tentang Rincian Tugas Balai

Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat.

12. Permendikbud Nomor 32 tahun 2018 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri

Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22 tahun 2015 tentang Rencana Rencana

Strategis Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2015-2019 ;

C. Landasan Filosofis

Prinsip pendidikan masyarakat (pendidikan dan informal) sebagai perwujudan

dari Pendidikan Sepanjang Hayat ialah bahwa belajar berlangsung mulai lahir sampai

dengan meninggal, sehingga tidak ada kata berhenti belajar. Belajar sepanjang hayat

(life long learning) merupakan prinsip dasar penyelenggaraan pendidikan anak usia

dini, pendidikan nonformal dan informal. Belajar sepanjang hayat berasumsi bahwa

proses belajar terjadi seumur hidup walaupun dengan cara yang berbeda dan proses

yang berbeda. Tujuan layanan pendidikan nonformal adalah untuk mendapatkan

layanan pendidikan yang tidak diperoleh dari pendidikan formal, mengatasi dari

kemunduran pendidikan sebelumnya, untuk memperoleh pengetahuan dan

keterampilan baru, meningkatkan keahlian, mengembangkan kepribadian atau untuk

beberapa tujuan lainnya (Cropley, 1972). Dengan pemaknaan seperti itu maka

keberadaan pendidikan nonformal dan informal dapat memainkan peran sebagai

pengganti (substitute), pelengkap (complement), dan/atau penambah (suplement) dari

pendidikan formal. Filosofi tersebut di atas, telah menempatkan pendidikan

nonformal dan informal pada posisi Strategis dalam keseluruhan sistem pendidikan

nasional.Filosofi tersebut menjadikan pendidikan nonformal dan informal memiliki

karakteristik tersendiri yang unik dan spesifik sehingga sangat berbeda dengan

karakteristik pendidikan formal. Keunikan pendidikan nonformal tersebut dapat

disimak dari penjelasan Sudjana (2000) yang mengidentifikasi karakteristik

pendidikan nonformal dari lima (5) perspektif yakni: pertama, ditinjau dari tujuannya,

pendidikan nonformal bersifat jangka pendek dan khusus, serta kurang menekankan

pada ijazah. Kedua, ditinjau dari waktunya, relatif singkat, lebih menekankan pada

masa sekarang dan menggunakan waktu tidak terus menerus.Ketiga, ditinjau dari isi

programnya, kurikulum berpusat pada kepentingan warga belajar, mengutamakan

penerapan. Keempat, ditinjau dari proses pembelajarannya, pendidikan nonformal

Page 7: RENCANA - Kemdikbud

Renstra BP PAUD dan Dikmas Sumatera Selatan Tahun 2017- 2019

4

dipusatkan di lingkungan masyarakat, berkaitan dengan kehidupan warga belajar dan

masyarakat. Kelima, ditinjau dari aspek pengendaliannya, dikendalikan secara

bersama-sama oleh pelaksana program dan warga belajar, serta mengutamakan

pendekatan demokratis.

Berdasarkan pada filosofi pendidikan nonformal dan informal tersebut

keberadaan Balai pengembangan menjadi penting untuk menemukan dan

mengembangkan model-model yang sesuai dengan karakteristik masyarakat. Dengan

model-model serta program yang bervariasi yang sesuai dengan karakteristik

masyarakat sasaran program PAUD dan Dikmas maka akan terwujud program –

program yang efektif dan efisien

D. Paradigma Pembangunan

Sebagai Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pusat BP-PAUD dan Dikmas Kemendikbud RI

yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Direktur Jenderal

PendidikanAnak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat.Maka paradigma yang

mendasari tugas dan fungsi Balai dalam tugas dan fungsinya mengacu pada

paradigma pendidikan yang ditetapkan oleh Dirjen PAUD dan Dikmas yaitu :

1. Pemberdayaan Manusia Seutuhnya

Memperlakukan peserta didik sebagai subjek yang memiliki hak untuk

mengaktualisasikan dirinya secara optimal dalam aspek kecerdasan intelektual,

spiritual, emosional, sosial, dan kinestetik. Paradigma ini merupakan fondasi dari

pendidikan yang menyiapkan peserta didik untuk berhasil sebagai pribadi yang

mandiri (makhluk individu), sebagai elemen dari sistem sosial yang saling

berinteraksi dan mendukung satu sama lain (makhluk sosial) dan sebagai

pemimpin bagi terwujudnya kehidupan yang lebih baik di muka bumi (makhluk

Tuhan).

2. Pembelajaran Sepanjang Hayat Berpusat pada Masyarakat

Pembelajaran merupakan proses yang berlangsung seumur hidup, yaitu

pembelajaran sejak lahir hingga akhir hayat yang diselenggarakan secara terbuka

dan multimakna. Pembelajaran sepanjang hayat berlangsung secara terbuka melalui

jalur formal, nonformal, dan informal yang dapat diakses oleh seluruh masyarakat

setiap saat tidak dibatasi oleh usia, tempat, dan waktu. Paradigma ini

Page 8: RENCANA - Kemdikbud

Renstra BP PAUD dan Dikmas Sumatera Selatan Tahun 2017- 2019

5

memperlakukan, memfasilitasi, dan mendorong masyarakat menjadi subjek

pembelajar mandiri yang bertanggung jawab, kreatif, inovatif, sportif, dan

berkewirausahaan.

3. Pendidikan untuk Semua

Hak untuk mendapatkan pendidikan sebagai pemenuhan hak asasi manusia telah

menjadi komitmen global. Oleh karena itu, program pendidikan untuk semua yang

inklusif diselenggarakan pada jalur pendidikan formal, nonformal, dan informal

dengan sistem pendidikan terbuka dan demokratis serta bertindak gender agar

dapat menjangkau mereka yang berdomisili di tempat terpencil serta mereka yang

mempunyai kendala ekonomi dan sosial. Paradigma ini menjamin keberpihakan

kepada masyarakat yang memiliki hambatan fisik, mental, ekonomi dan sosial,

ataupun kendala geografis, yaitu melalui layanan pendidikan untuk menjangkau

mereka yang tidak terjangkau. Keberpihakan diwujudkan dalam bentuk

optimalisasi peranserta masyarakat, pemberdayaan organisasi mitra dan program

pemberdayaan masyarakat sehingga menjamin terselenggaranya pendidikan yang

demokratis, merata, dan berkeadilan serta bertidak gender.

4. Pendidikan sebagai Suatu Gerakan

Pemerintah memang bertanggung jawab menyelenggarakan pendidi kan yang

sebaik-baiknya bagi semua warga negara. Namun, semua pihak dapat member

kontribusi dalam penyelenggaraan pendidikan agar hasilnya optimal.

Penyelenggaraan pendidikan harus disikapi sebagai suatu gerakan, yang

mengintegrasikan semua potensi negeri dan peran aktif seluruh masyarakat.

5. Pendidikan Menghasilkan Pembelajar

Penyelenggaraan pendidikan harus memperlakukan, memfasilitasi, dan mendorong

peserta didik menjadi subjek pembelajar mandiri yang bertanggung jawab, kreatif

dan inovatif. Pendidikan diupayakan menghasilkan insan yang suka belajar dan

memiliki kemampuan belajar yang tinggi. Pembelajar hendaknya mampu

menyesuaikan diri dan merespons tantangan baru dengan baik.

6. Pendidikan Membentuk Karakter

Pendidikan berorientasi pada pembudayaan, pemberdayaan, dan pembentukan

kepribadian. Kepribadian dengan karakter unggul antara lain, bercirikan kejujuran,

berakhlak mulia, mandiri, serta cakap dalam menjalani hidup.

Page 9: RENCANA - Kemdikbud

Renstra BP PAUD dan Dikmas Sumatera Selatan Tahun 2017- 2019

6

7. Sekolah yang Menyenangkan

Sekolah sebagai satuan pendidikan yang utama merupakan suatu ekosistem. Suatu

tempat yang di dalamnya terjadi hubungan saling ketergantungan antara manusia

dengan lingkungannya. Sekolah harus menjadi tempat yang menyenangkan bagi

manusia yang berinteraksi di dalamnya, baik siswa, guru, tenaga pendidik, maupun

orang tua siswa.

E. Kondisi Umum

1. Analisis InternalRENS20

Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik

Indonesia Nomor 5 Tahun 2017 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai

Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat, dalam

melaksanakan tugas dan fungsinya didukung oleh :

a. Kepala,

b. Subbagian Umum sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b

mempunyai tugas melakukan untuk urusan perencanaan, keuangan,

kepegawaian, ketatalaksanaan, ketatausahaan, hubungan masyarakat,

kerumahtanggaan, pengelolaan informasi dan kemitraan di bidang

pendidikan anak usia dini dan pendidikan masyarakat, dan barang milik

Negara,

c. Seksi Pengembangan Program dan Sumber Daya sebagaimana dimaksud

pada ayat (1) huruf c mempunyai tugas untuk melakukan pengembangan

program, fasilitasi penyusunan dan pelaksanaan, evaluasi program

pendidikan anak usia dini dan pendidikan masyarakat, pemetaan mutu,

pengembangan sumber daya manusia, satuan pendidikan, dan sarana dan

prasarana di bidang pendidikan anak usia dini dan pendidikan

masyarakat serta supervisi satuan pendidikan anak usia dini dan

pendidikan masyarakat.

d. Dan Kelompok jabatan Fungsional.

Pendidikan nonformal dan informal menempati posisi strategis dalam

keseluruhan sistem pendidikan nasional. Pendidikan Nonformal Informal,

Page 10: RENCANA - Kemdikbud

Renstra BP PAUD dan Dikmas Sumatera Selatan Tahun 2017- 2019

7

dalam hal ini Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat

memiliki keunikan tersendiri. Pemerintah terus mendorong kesadaran akan

pentingnya pendidikan anak usia dini (PAUD) bagi seluruh lapisan masyarakat

dengan memfasilitasi penyelenggaran PAUD. Pendidikan Masyarakat, ditinjau

dari kurikulumnya berpusat pada kepentingan warga belajar yang

mengutamakan penerapan, dan berpusat di lingkungan masyarakat yang

menerapkan pendekatan pembelajaran secara demokratis dan fleksibel.

Keberadaan UPT Ditjen Paud dan Dikmas di provinsi Sumatera Selatan

yang secara teritorial wilayah kerja meliputi Kabupaten dan Kota di Provinsi

Sumatera Selatan dan Bangka Belitung, diharapkan mampu menjadi wadah

pengembangan bidang Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat

yang strategis tersebut.

2. Analisis Eksternal

Pembangunan pendidikan Paud-Dikmas sangat dipengaruhi oleh kondisi

eksternal seperti kependudukan, sosial budaya, lingkungan, ekonomi,

teknologi, dan politik. Beberapa pengaruh kondisi eksternal terhadap

pendidikan anak usia dini, pendidikan nonformal dan informal mengacu pada

renstra setditjen Paud dan Dikmas antara lain sebagai berikut.

a. Sosial, Budaya dan Lingkungan

Kondisi eksternal yang berkenaan sosial, budaya dan lingkungan lainnya

adalah: (1) perubahan gaya hidup yang konsumtif dan rendahn kesadaran

masyarakat yang berpotensi menurunkan kualitas lingkungan, (2) adanya

ketidakseimbangan sistem lingkungan akibat pencemaran oleh industri,

pertanian, dan rumah tangga, dan (3) masih rendahnya pemanfaatan

keanekaragaman hayati yang dapat menjadi alternatif sumber daya

termasuk penelitian-penelitian yang dapat berpotensi menghasilkan Hak

atas Kekayaan Intelektual (HAKI).

b. Ekonomi

Data BPS Provinsi Sumatera Selatan persentase penduduk miskin

Sumatera Selatan keadaan September 2017 mencapai 13,10 persen. Hal

ini salah satunya disebabkan pada banyaknya pengangguran.

Pengangguran tersebut di atas apabila kita cermati lebih dalam

Page 11: RENCANA - Kemdikbud

Renstra BP PAUD dan Dikmas Sumatera Selatan Tahun 2017- 2019

8

menunjukkan bahwa sebagian besar didominasi oleh penduduk yang

berpendidikan tingkat SD, SMP, SMA, dan SMK, hal inikemungkinan

disebabkan oleh kurang dimilikinya kompetensi dan/atau kecakapan hidup

yang memadai untuk memasuki dunia kerja.

c. Teknologi

Kondisi teknologi yang mempengaruhi pembangunan pendidikan Paud-

Dikmas dalam kurun waktu lima tahun mendatang antara lain adalah (1)

kesenjangan literasi teknologi antar daerah, wilayah dan kawasan, (2)

kebutuhan akan penguasaan dan penerapan iptek dalam rangka

menghadapi tuntutan regional dan global, (3) semakin meningkatnya

peranan TIK dalam berbagai aspek kehidupan termasuk dalam bidang

pendidikan, (4) semakin meningkatnya kebutuhan untuk melakukan

berbagi pengetahuan dengan memanfaatkan TIK, (4) perkembangan

internet yang melewati batas wilayah dan waktu untuk melakukan

komunikasi dan akses terhadap informasi, dan (6) perkembangan internet

yang juga membawa dampak negatif terhadap nilai dannorma masyarakat

serta memberikan peluang munculnya plagiarisme danpelanggaran HAKI.

d. Politik dan Pertahanan dan Keamanan

Kondisi politik, pertahanan dan keamanan yang mempengaruhi

pembangunan pendidikan nonformal dan informal dalam kurun waktu

lima tahun mendatang antara lain adalah: (1) ketidakstabilan politik serta

pertahanan dan keamanan yang mengancam kehidupan bermasyarakat dan

bernegara. Dalam era otonomi daerah dengan terjadinya kepala daerah

seringkali berdampak pada pergantian jabatan dan pemangku di bidang

pendidikan nonformal dan informal yang berlangsung dengan kurang

memperhatikan kualifikasi dan kompetensi yang relevan dengan jabatan

yang diemban, (2) ketidakselarasan kebijakan dan peraturan perundangan

di pusat dan atau daerah yang berdampak pada penyelenggaraan

pendidikan nonformal dan informal, (3) kebutuhan pendidikan politik

untuk mendorong kesadaran masyarakat dalam berdemokrasi, (4)

implementasi otonomi daerah yang mendorong kemandirian dan

berkembangnya kearifan lokal, (5) terjadinya penyimpangan-

penyimpangan dalam implementasi otonomi daerah, (6) keterlambatan

Page 12: RENCANA - Kemdikbud

Renstra BP PAUD dan Dikmas Sumatera Selatan Tahun 2017- 2019

9

penerbitan turunan peraturan perundangan yang berdampak pada bidang

pendidikan, (7) ancaman disintegrasi bangsa akibat dari ketidakdewasaan

dalam berdemokrasi, (8) ideologi negara sebagai pemersatu bangsa dan

bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan, dan (9) komitmen pemenuhan

pendanaan pendidikan minimal 20% dari APBN dan APBD sesuai dengan

UUD 1945 Pasal 31ayat (4).

F. Potensi, Permasalahan dan Tantangan

Dalam kurun waktu lima tahun ke depan atau RPJMN 2015-2019

pembangunan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat akan lebih

ditingkatkan yang digambarkan pada Renstra 2015-2019. Beberapa potensi yang

dimiliki merupakan bekal yang sangat bermanfaat dalam melanjutkan

pembangunan Paud-Dikmas, namun selain potensi tersebut masih dijumpai

sejumlah permasalahan yang perlu mendapat perhatian.

1. Potensi

Balai Pengembangan PAUD dan Dikmas Sumatera Selatan atas Kepala,

Subbagian Umum, Seksi Pengembangan Program dan Sumber Daya Bidang

Program dan Informasi yang membidangi Seksi Program dan Kelompok

Jabatan Fungsional.

Untuk mendukung dan melaksanakan tugas pokok dan fungsi organisasi, maka

dibutuhkan dukungan SDM yang memiliki kualifikasi dan kompetensi

memadai. SDM yang ada di BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Selatan sampai

dengan tahun 2017 sebanyak 20 orang (12 laki-laki dan 8 perempuan), terdiri

dari 3 orang pejabat struktural, 12 orang staf fungsional umum dan 5 tenaga

Fungsional Pamong Belajar. Dari jumlah tersebut 6 orang berkualifikasi S-2,

12 orang berkualifikasi S-1, 0 orangD-III, 2 orang lulusan SLTA. Dilihat

darigolongan/kepangkatan, golongan I tidak ada (0), 2 orang golongan II, 10

orang golongan III, dan 8 orang golongan IV.

Page 13: RENCANA - Kemdikbud

Renstra BP PAUD dan Dikmas Sumatera Selatan Tahun 2017- 2019

10

2. Permasalahan dan Tantangan

Sejumlah permasalahan dalam kurun waktu lima tahun mendatang

diuraikan sebagai berikut :

a. Minimnya SDM yang dimiliki baik tenaga Fungsional maupun structural.

b. Minimnya SDM yang Memiliki sertifikat barang dan jasa, sampai dengan

tahun 2017 hanya ada satu orang.

c. Perlunya peningkatan mutu dan efektifitas pengembangan

model/programPaud-Dikmas.

d. Belum optimalnya para penyelenggara PAUD dan Dikmas yang

ditingkatkan kompetensinya.

e. Kualitas penyelenggaraan PAUD dan Dikmas yang belum sesuai dengan 8

standarisasi Nasional

f. Data TNP2K, Sumatera Selatan dan Babel termasuk dari 100 Kab/Kota

Prioritas untuk intervensi anak kerdil (stunting)

g. Penanganan wilayah yang termasuk 3T (tertinggal, terdepan dan terluar) di

Sumatera Selatan dan Bangka Belitung

Berbagai masalah diatas dapat dinyatakan sebagai perspektif tantangan,

sebagai langkah-langkah atau upaya yang akan atau seharusnya dilaksanakan

adalah :

1. Mendorong peran aktif semua pelaku pendidikan termasuk mitra PAUD

dan Dikmas, meningkatkan kemampuan dan kompetensi pelaku PAUD

dan Dikmas.

2. Menyediakan pelayanan PAUD Dikmas yang berkualitas, tantangannya

antara lain : meningkatkan akses PAUD dan Dikmas untuk masyarakat

miskin, meningkatkan kompetensi Pengelola dan Guru PAUD, Guru

Bantu SPNF SKB, dan Pengelola dan Tutor PKBM.

3. Memperluas pemenuhan penyelenggaraan PAUD dan Dikmas yang

bermutu

4. Meningkatkan koordinasi antar mitra PAUD dan Dikmas di tingkat

Provinsi dan Kabupaten/Kota di Sumsel dan Babel.

Page 14: RENCANA - Kemdikbud

Renstra BP PAUD dan Dikmas Sumatera Selatan Tahun 2017- 2019

11

BAB II

VISI, MISI,TUJUAN, SASARAN DAN TATA NILAI

A. Visi dan Misi

Visi BP – PAUD dan Dikmas Sumatera Selatan sejalan dengan visi Kemendikbud

yaitu Terbentuknya Insan serta Ekosistem Pendidikan dan Kebudayaan yang

Berkarakter dengan Berlandaskan Gotong Royong.

Untuk mencapai visi Kemendikbud, ditetapkan misi sebagai berikut:

1. Mewujudkan pelaku pendiidkan dan kebudayaan yang kuat

2. Mewujudkan akses yang meluas, merata dan berkeadilan

3. Mewujudkan pembelajaran yang bermutu

4. Mewujudkan pelestarian dan pemajuan kebudayaan, serta pengembangan bahasa.

5. Mewujudkan penguatan tata kelola serta peningkatan efektivitas birokrasi dan

pelibatan publik.

B. Tujuan

Visi dan Misi BP PAUD dan Dikmas Sumatera Selatan perlu dirumuskan dalam tujuan

dan sasaran-sasaran strategis tahun 2017-2019 agar ukuran ukuran pelaksanaan visi dan

misi menjadi jelas.

Tujuan strategis BP PAUD dan Dikmas Sumatera Selatan mengacu pada tujuan

strategis direktorat jendral PAUD dan Dikmas tahun 2017-2019 yaitu:

1. Tujuan Strategis 1 (T1): Pengembangan Model Pendidikan Anak Usia Dini dan

Pendidikan Masyarakat yang berorientasi pada kebutuhan masyarakat.

Dalam rangka pengembangan model PAUD dan Dikmas, BP PAUD dan Dikmas

Sumatera Selatan berupaya untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas model yang

dikembangkan..

2. Tujuan Strategis 2 (T2): Pengembangan Mutu Pendidikan Anak Usia Dini dan

Pendidikan Masyarakat.

Pengembangan mutu PAUD dan Dikmas yang bertujuan untuk meningkatkan dan

menjamin kualitas pelayanan program PAUD dan Dikmas melalui pemetaan mutu

satuan pendidikan dan pemberian supervisi kepada satuan pendidikan PAUD dan

Dikmas yang disiapkan untuk memenuhi standart nasional pendidikan.

Page 15: RENCANA - Kemdikbud

Renstra BP PAUD dan Dikmas Sumatera Selatan Tahun 2017- 2019

12

C. Sasaran Strategis

Dalam mengukur tingkat ketercapaian tujuan strategis pembangunan pendidikan anak

usia dini dan pendidikan masyarakat, diperlukan sejumlah Sasaran Strategis (SS) yang

menggambarkan kondisi yang dicapai pada tahun 2019 untuk mengukur apakah sasaran

strategis untuk mengkonfirmasi tujuan strategis tersebut dicapai pada tahun 2019.

1. Terwujudnya tujuan strategis 1 (T1): Pengembangan Model Pendidikan Anak

Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat yang berorientasi pada kebutuhan

masyarakat dapat ditandai dengan tercapainya sasaran strategis (SS) sebagai berikut

Tabel 1. Tujuan Strategis 1

Kode Sasaran Strategis Indikator Kinerja Kegiatan

(IKK)/Program/Kegiatan

SS1 Tersedianya (hasil) pengembangan

program PAUD-Dikmas yang

bermutu, berwawasan gender, (ESD)

dan kewarganegaraan global, serta

replikabel di seluruh wilayah/regional

Model / Program PAUD-Dikmas

yang dikembangkan, divalidasi, dan

diterapkan

Laboratorium percontohan

2. Terwujudnya tujuan strategis 2(T2): Pengembangan Mutu Pendidikan Anak

Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat dapat dicirikan dengan tercapainya sasaran

strategis (SS) sebagai berikut:

Tabel 2. Tujuan Strategis 2

Kode Sasaran Strategis Indikator Kinerja Kegiatan

(IKK)/Program/Kegiatan

SS2 Tersedianya (hasil)

pengembangan program

PAUD-Dikmas yang bermutu,

berwawasan gender, (ESD) dan

kewarganegaraan global, serta

replikabel di seluruh

wilayah/regional

Lembaga/Satuan PAUD dan Dikmas yang

dipersiapkan memenuhi standar nasional

pendidikan (SNP)

SDM yang meningkat kompetensinya

Jumlah Dokumen Penyelenggara Lomba

dan Apresiasi UPT PAUD Dikmas

Page 16: RENCANA - Kemdikbud

Renstra BP PAUD dan Dikmas Sumatera Selatan Tahun 2017- 2019

13

D. Tata Nilai

Pelaksanaan misi dan pencapaian visi memerlukan penerapan tata nilai yang sesuai dan

mendukungnya. Tata nilai yang di utamakan pada Renstra BP PAUD dan Dikmas

Sumatera Selatan tahun 2017-2019 ini mengacu pada tujuan strategis Direktorat Jendral

PAUD dan Dikmas tahun 2017-2019 adalah :

1. Memiliki Integritas

Konsisten dan teguh dalam menjunjung tinggi nilai-nilai luhur dan keyakinan,

terutama dalam hal kejujuran dan kebenaran dalam tindakan, memiliki integritas,

bersikap jujur, dan mampu mengemban kepercayaan.

2. Kreatif dan Inovatif

Memiliki pola pikir, cara pandang, dan pendekatan yang variatif terhadap setiap

permasalahan, serta mampu menghasilkan karya baru.

3. Inisiatif

Inisiatif adalah kemampuan bertindak melebihi yang dibutuhkan atau yang dituntut

dari pekerjaan, melakukan sesuatu tanpa menunggu perintah lebih dahulu dengan

tujuan untuk memperbaiki atau meningkatkan hasil pekerjaan, dan menciptakan

peluang baru atau untuk menghindari timbulnya masalah.

4. Pembelajar

Berkeinginan dan berusaha untuk selalu menambah dan memperluas wawasan,

pengetahuan dan pengalaman serta mampu mengambil hikmah dan mejadikan

pelajaran atas setiap kejadian.

5. Terlibat Aktif

Suka berusaha mencapai tujuan bersama serta memberikan dorongan agar pihak lain

tergerak untuk menghasilkan karya terbaiknya.

7. Tanpa Pamrih

Tidak memiliki maksud yang tersembunyi untuk memenuhi keinginan dan

memperoleh keuntungan pribadi, memberikan dorongan dan semangat bagi pihak lain

untuk suka berusaha mencapai tujuan bersama, memberikan inspirasi, dan

memberikan dorongan agar pihak lain tergerak untuk menghasilkan karya terbaiknya.

Page 17: RENCANA - Kemdikbud

Renstra BP PAUD dan Dikmas Sumatera Selatan Tahun 2017- 2019

14

BAB III

ARAH KEBIJAKAN, STRATEGI, KERANGKA REGULASI

DAN KERANGKA KELEMBAGAAN

A. Arah Kebijakan

Arah kebijakan BP PAUD dan Dikmas Sumatera Selatan selanjutnya

dilaksanakan melalui program dan kegiatan tahun 2017-2019 dengan menggunakan

struktur perencanaan dan anggaran yang telah dialokasikan pada BP PAUD dan Dikmas

Sumatera Selatan, untuk menunjang program di Provinsi Sumatera Selatan dan Provinsi

Bangka Belitung.

Pelaksanaan kebijakan dijabarkan menurut indikator kinerja kegiatan (IKK) BP PAUD

dan Dikmas Sumatera Selatan, tahun 2017-2019 adalah sebagai berikut:

Tabel 3. Indikator Kinerja Kegiatan

No Indikator Kinerja Kegiatan

(IKK)

Target

2017 2018 2019

1 Jumlah model PAUD Dikmas yang

dikembangkan, divalidasi dan diterapkan

4 2 2

2 Jumlah lembaga / satuan PAUD Dikmas

yang disiapkan untuk memenuhi standar

nasional

317 300 615

3 Laboratorium percontohan PAUD

Dikmas

1 2 2

4 Jumlah lembaga yang dipetakan mutunya 317 300 615

5 Jumlah lembaga kemitraan dan kerjasama

dengan BP PAUD

1 1 2

6 Jumlah SDM PAUD Dikmas yang

ditingkatkan kompetensinya

169 290 400

Page 18: RENCANA - Kemdikbud

Renstra BP PAUD dan Dikmas Sumatera Selatan Tahun 2017- 2019

15

B. Strategi Implementasi Pengembangan, Pengkajian dan Pemetaan Mutu PAUD

Dikmas

Sasaran kegiatan pengembangan, pengkajian, dan pemetaan mutu PAUD

Dikmas adalah fasilitas, kompetensi pendidik / tenaga kependidikan, dan model /

program PAUD Dikmas yang bermutu berwawasan gender, pendidikan untuk

pembangunan berkelanjutan (ESD) dan kewarganegaraan global.

Kegiatan pengembangan, pengkajian, dan pemetaan mutu PAUD Dikmas dilakukan

melalui:

1. Pemetaan mutu satuan PAUD Dikmas dengan tujuan untuk mendapatkan gambaran

kondisi penyelenggaraan program PAUD Dikmas terhadap standar pelayanan

pendidikan. Pemetaan mutu ini dilakukan pada satuan PAUD Dikmas berdasarkan

data base pendataan. Hasil pemetaan mutu ini menjadi salah satu acuan dalam

peningkatan mutu program PAUD Dikmas baik peningkatan mutu SDM, sarana

prasarana maupun pembelajaran melalui pengembangan model / program.

2. Pengembangan model / program PAUD Dikmas bertujuan memenuhi standar

pendidikan. Tema pengembangan model / program PAUD Dikmas bias digali dari

hasil pemetaan mutu, kebijakan direktorat jenderal, kondisi daerah, maupun review

model yang dianggap perlu dikembangkan lagi sesuai dengan kondisi yang ada.

3. Penyelenggaraan Labsite PAUD Dikmas, dikelola secara swakelola oleh BP PAUD

Dikmas, sebagai tempat uji coba, reflikasi, penelitian dan pengkajian, tempat

magang,serta pusat belajar PAUD Dikmas dalam rangka pengembangan model /

program yang dialksanakan pada tahun sebelumnya. Penyelenggaraan labsite ini

bertujuan untuk mempertajam hasil pengembangan model yang telah dikembangkan.

4. Meningkatkan konpetensi SDM PAUD Dikmas guna mendukung keberhasilan

peningkatan mutu program PAUD Dikmas. Salah satu acuannya adalah hasil

pemetaan mutu satuan PAUD Dikmas di wilayah Sumatera Selatan.

5. Memberikan bimbingan teknis kepada penyelenggara lembaga/ stauan PAUD Dikmas

dengan acuannya hasil pemetaan mutu PAUD Dikmas.

Page 19: RENCANA - Kemdikbud

Renstra BP PAUD dan Dikmas Sumatera Selatan Tahun 2017- 2019

16

C. Kerangka Regulasi

Kerangka regulasi yang mendukung dan melandasi pelaksanaan program PAUD

dan Dikmas tahun 2017-2019 adalah sebagai berikut:

1. Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat

Dalam upaya meningkatkan akses dan mutu PAUD-Dikmas diperlukan aturan

dengan menyiapkan antara lain: (i) penyusunan kurikulum dan metode pendidikan

karakter pada jenjang pendidikan anak usia dini (ii) penyusunan rencana strategis

PAUD-Dikmas; (iii) menyusun pedoman umum pelaksanaann program PAUD-

Dikmas; (iv) menyusun petunjuk teknis pelaksanaankegiatan PAUD-Dikmas dan

(v) revieu dan penyusunan perundangan untuk memungkinkan penyediaan

bantuan secara berkesinambungan kepada satuan pendidikan baik negeri ataupun

swasta melalui bantuan sosial.

2. Keserataan Gender dan PermberdayaanPerempuan

Dalam upaya mewujudkan kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan,

Bidang PAUD-Dikmas memberikan masukan untuk (i) penyusunan RUU tentang

kesetaraan gender; (ii) penyusunan regulasi atau kebijakan terkait

pengarusutamaan (PUG) termasuk perencanaan dan penganggaran responsif

gender (PPRG) di berbagai bidang pembangunan; (iii) penyusunan regulasi terkait

pencegahan dan penanganan berbagai tindak kekerasan.

D. Kerangka Kelembagaan

Dalam pelaksanaan pembangunan dan pelayanan pendidikan anak usia dini dan

pendidikan masyarakat pada tingkat pusat dikelola oleh Direktorat jenderal PAUD dan

Dikmas yang terdiri dari 4 direktorat dan satu sekretariat yaitu direktorat pembinaan

PAUD, direktorat pembinaan pendidikan keaksaraan dan kesetaraan, direktorat

pembinaan kursus dan pelatihan , direktorat pembinaan pendiidkan keluarga serta

sekretariat dijen PAUD dan Dikmas. Untuk tingkat daerah dikelola oleh UPT

Kemendikbud seperti Pusat pengembangan (PP) dan Balai Pengembangan (BP).Untuk

wilayah Sumatera Selatan dan Bangka Belitung pengelolaan dilakukan oleh BP PAUD

dan Dikmas Sumatera Selatan, sesuai dengan nomenklatur yang diatur dalam

permendikbud Nomor 5 tahun 2017 .

Page 20: RENCANA - Kemdikbud

Renstra BP PAUD dan Dikmas Sumatera Selatan Tahun 2017- 2019

17

Struktur Organisasi BP PAUD dan Dikmas Sumatera Selatan:

Gambar 1

Struktur Organisasi BP PAUD dan Dikmas Sumatera Selatan

K e p a l a

Kepala Sub Bagian

Umum

Kepala Seksi

Pengembangan Program

dan Sumber Daya

Kelompok Jabatan

Fungsional Pamong Belajar

Page 21: RENCANA - Kemdikbud

Renstra BP PAUD dan Dikmas Sumatera Selatan Tahun 2017- 2019

18

BAB IV

TARGET KINERJA DAN KERANGKA PENDANAAN

A. Target Kinerja

Target yang direncanakan sampai dengan tahun 2019 ditetapkan dalam sasaran

strategis sesuai dengan perjanjian kinerja BP PAUD dan Dikmas Sumatera, sebagaimana

tercantum dalam Rencana Strategis Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan

Pendidikan Masyarakat Tahun 2015-2019 yaitu:

1. Meningkatnya APK PAUD dan Dikmas

2. Meningkatnya jumlah anak lulus SMP tidak melanjutkan, putus dan/atau lulus

sekolah menengah tidak melanjutkan mendapat layanan pendidikan.

3. Meningkatnya jumlah Lulusan Kursus dan pelatihan yang bersertifikasi Kopetensi

4. Meningkatanya Program Keahlian Lembaga Kursus dan Pelatihan Berakreditasi

5. Menurunnya Penduduk Tuna Aksara usia Dewasa

6. Meningkatnya jumlah Kabupaten/Kota yang telah menerapkan pengarusutamaan

(strategi yang dilakukan secara rasional dan sistematis untuk mencapai dan

mewujudkan kesetaraan dan keadilan gender dalam semua aspek kehidupan

manusia melalui kebijakan dan program yang memperhatikan pengalaman,

aspirasi, kebutuhan dan permasalahan) Gender Bidang Pendidikan

7. Meningkatnya Kab/kota yang memberikan layanan fasilitasi Pendidikan Keluarga

8. Meningkatnya Jumlah PKBM Berstandar Nasional

9. Meningkatnya Kab/Kota yang telah Memiliki Minimal 10 TBM

10. Meningkatnya Jumlah PTK PAUDNI yang Bersertifikasi Kompetensi

11. Meningkatnya jumlah PTK PAUD-Dikmas yang memperoleh penghargaan

12. Meningkatkan Program PAUD-Dikmas yang bermutu

B. Kerangka Pendanaan

Sumber pendanaan PAUD-Dikmas ditentukan berdasarkan pada prinsip

keadilan, efisiensi, transparansi dan akuntabilitas publik. Sumber pendanaan PAUD-

Dikmas ditentukan berdasarkan prinsip keadilan, kecukupan dan berkelanjutan.

Page 22: RENCANA - Kemdikbud

Renstra BP PAUD dan Dikmas Sumatera Selatan Tahun 2017- 2019

19

Peraturan pemerintah Nomor 48 Tahun 2008 tentang pendanaan pendidikan

mengatur pembagian tanggung jawab pendanaan antara pemerintah, pemerintah daerah

dan masyarakat termasuk satuan pendidikan. Selain oleh penyelenggara dan satuan

pendidikan, pendanaan pendidikan juga menjadi tanggung jawab peserta didik, orang

tua dan / wali peserta didik.Pendanaan PAUD-Dikmas dalam kurun waktu 2015-2019

mengacu pada amanat UUD RI 1945 dan UU Sisdiknas serta melanjutkan fungsi dan

tujuan pendidikan yang ditetapkan pemerintah untuk tahun 2005-2025, yaitu (a)

memperjelas pemihakan terhadap masyarakat miskin (b) penguatan desentralisasi dan

otonomi pendidikan dan (c) insentif dan diinsentif bagi peningkaan akses, mutu dan tata

kelola pendidikan.

Page 23: RENCANA - Kemdikbud

Renstra BP PAUD dan Dikmas Sumatera Selatan Tahun 2017- 2019

20

BAB V

PENUTUP

Program BP PAUD dan Dikmas mengacu kepada program pendidikan anak usia

dini dan pendidikan masyarakat yang sifatnya dinamis, tidak dibatasi oleh ruang dan waktu.

Pengembangan model dan mutu tetap mempertimbangkan kondisi objektif peserta didik,

aspek kependudukan dan geografi, kondisi social- budaya yang melatarbelakangi minat dan

harapan peserta didik. Komitmen global dan perkembangan kebutuhan belajar masyarakat

yang dinamis, kebijakan dan program pendidikan anak usia dini, pendidikan nonformal dan

informal pada tahun 2015-2019 diarahkan untuk dapat terus mendorong peningkatan akses

pemerataan layanan pendidikan anak usia dini dan pendidikan masyarakat dengan lebih

memperhatikan pemenuhan standar, mutu, dan relevansi layanan.

Program pendidikan anak usia dini dan pendidikan masyarakat pada tahun 2015-2019

di harapkan dapat memberikan kesempatan yang lebih luas, terbuka, merata dan bermutu

bagi seluruh lapisan masyarakat untuk belajar dan memberdayakan diri melalui layanan

pendidikan anak usia dini, layanan pendidikan masyarakat, layanan kursus dan pelatihan

yang di dukung dengan pendidikan keluarga.