Rencana Bisnis h

download Rencana Bisnis h

of 15

Transcript of Rencana Bisnis h

BUSINESS PLAN (Rencana Bisnis)

1.

LATAR BELAKANG

Era globalisasi saat ini mengharuskan setiap orang untuk selalu berfikir kreatif, inovatif dan pandai membaca peluang yang ada. Salah satu contoh bentuk kreatifitas yaitu dengan membuka usaha, membuka usaha tersebut merupakan salah satu bentuk penuangan ide dan pemanfaatan peluang. Namun sebelum membuka suatu usaha akan lebih baik jika kita membuat suatu perencanaan usaha (Bussiness Plan). Perencanaan perusahaan (Bussiness Plan) merupakan catatan ringkas yang dibuat oleh wirausaha untuk menggambarkan operasi dan menerangkan soal keuangan, tahap keuntungan, strategi perusahaan, kemampuan manajemen dan kepakaran pihak pengelola Dengan perencanaan ini kita dapat mengetahui arah perusahaan yang akan dijalankan. Perencanaan usaha yang akan di buat adalah perencanaan usaha pembuatan keripik talas. Keripik talas ini merupakan makanan ringan yang terbuat dari bahan umbi yaitu umbi talas. Permintaan akan keripik talas saat ini masih tinggi, karena gaya hidup masyarakat yang suka dengan makanan cemilan sehingga itu menjadi peluang untuk usaha ini. Alasan lain dari pemilihan produk ini yaitu bahwa bahan baku berupa talas harganya relatif murah dan merupakan komoditi dari Kabupaten Temanggung, yang merupakan lokasi usaha ini akan didirikan. Dengan pendirian usaha keripik talas ini, diharapkan dapat meningkatkan nilai ekonomis (nilai guna) tales sehingga keuntungan yang diperoleh semakin bertambah

RENCANA BISNIS

TPL Industri-Kementerian Perindustrian

dengan adanya sentuhan pengolahan/industry. Selain itu diharapkan dapat membuka lapangan usaha untuk orang lain khususnya masyarakat Temanggung dan menguntungkan pihak petani sebagai penyedia bahan baku. Hal ini dikarenakan sejak dulu petani selalu kebingungan untuk menjual dan memanfaatkan hasil pertaniannya. Sehingga dapat dikatakan bahwa usaha ini tidak hanya bermanfaat bagi pemilik usaha namun juga bermanfaat bagi orang lain. 2. 2.1 IDE BISNIS NAMA PERUSAHAAN Perusahaan kami bernama KALIJOGO FOOD 2.2. URAIAN BISNIS Bisnis tales merupakan salah satu bisnis pengolahan hasil pertanian yang memanfaatkan umbi tales (Colocasia Gigantium). Telah diolah menjadi camilan keripik dengan tampilan yang unnik dan rasa yang khas menjadikan produk kripik tales TAKCRESS

2.3. URAIAN KEUNIKAN BISNIS 3. 3.1 Bentuk Unik : bentuk gelombang dan jarring Kemasan : kemasan kecil @ 100 gram

Aneka Rasa : Barbeque, Rumput Laut, Ebi Menggunakan pewarna alam kunyit (kuning)

VISI dan MISI VISI BISNIS Menjadi perusahaan kripik tales nomor satu di Indonesia

RENCANA BISNIS

TPL Industri-Kementerian Perindustrian

3.2

MISI BISNIS 1 Mengembangkan diversifikasi produk 2 Membuka jaringan pemasaran antar provinsi 3 Dapat memenuhi keinginan dan kepuasan konsumen

Fokus Bisnis Manufaktur

Bisnis utama yang akan dijalankan adalah: 1 Pengolahan 2 Penjualan 4. SASARAN BISNIS Keretangan Penjualan 1. Prosentase kenaikan produksi 2. Hasil produksi (kemasan) 3. Harga per kemasan TOTAL PENJUALAN (2X3) Tahun 1 30.000 3.300 99.000.000 Periode operasi Tahun 2 Tahun 3 5% 31.500 3.465 109.147.500 5% 33.075 3.638 120.335.119

RENCANA BISNIS

TPL Industri-Kementerian Perindustrian

TAHUN SASARAN TARGET HASIL +

Growth (%) SASARAN LABA Laba (%) (RP JUTA)

Growth (%)

PENJUALAN HASIL LAINNYA (RP JUTA) 99.000.000 109.147.500 120.335.119

USAHA

2011 2012 2013

10,25% 10,25%

14.941.125 20.922.895 27.709.860

16% !9% 23%

3% 4%

6 6.1

Pasar Potensi Pasar, jelaskan dan perkiraan nilai potensi pasar Potensi pasar Temanggung Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik Kabupaten Temanggung, bahwa jumlah penduduk Kabupaten Temanggung tahun 2010 kurang lebih sebanyak 716.952 jiwa, yang terdiri dari 357.299 laki-laki dan 358.996 perempuan. Berikut ini analisis permintaan produk dan target market keripik talas a. b. Jumlah penduduk Kabupaten Temanggung : 716.952 jiwa. Asumsi penduduk sebagai konsumen keripik talas 10 % :

71.695 orang. c. d. Asumsi kebutuhan keripik talas per orang : 100 g/bulan. Total kebutuhan per tahun : 86.034 kg/th

RENCANA BISNIS

TPL Industri-Kementerian Perindustrian

Proyeksi perkembangan permintaan produk sebesar 1 %, sesuai dengan kenaikan jumlah penduduk. Berikut ini Tabel 6.1 yang menyajikan tentang perkembangan dan proyeksi permintaan produk : Tabel 6.1 Perkembangan dan Proyeksi Permintaan Keripik Talas

Tahun 2011 2012 2013

Perkembangan dan Proyeksi Permintaan Produk (Kg) 86.034 86.894 87.763

Potensi pasar daerah pulau Jawa saat ini masih sangat besar. Hal ini dikarenakan jumlah penduduk Pulau jawa yang besar. Selain itu pulau Jawa merupakan daerah pariwisata sehingga kripik tales mempunyai potensi untuk dijadikan makanan oleh-oleh khas Temanggung. Potensi pasar Luar Jawa

Produk kripik Tales di luar Pulau jawa yang belum terlalu banyak sehingga produk ini masih sangat berpotensi untuk dipasarka ke luar pulau Jawa.

6.2

Segmentasi Pasar dan Jelaskan ekspetasinya Segmen Pasar Berdasarkan Gender Berdasarkan Pendapatan Berdasarkan Umur Ekspektasi Pasar Semua jenis kelamin Menengah Anak dan dewasa

No. 1 2 3

6.3 Positioning Positioning Utama Extended 1 Statement Makanan Oleh-Oleh Khas Temanggung Kripik Tales Aneka Rasa

RENCANA BISNIS

TPL Industri-Kementerian Perindustrian

7

Produk

7.1. Nama dan Spesifikasi Keripik talas adalah produk olahan dari umbi talas yang diolah dengan cara penipisan dan penggorengan sehingga mempunyai tekstur renyah. Produk keripik talas ini biasanya dijadikan sebagai camilan.

Gambar 3.1 Keripik Talas Spesifikasi dari produk keripik talas yang akan dibuat adalah sebagai berikut ; 1. Merek Produk Produk keripik talas yang akan dibuat ini mempunyai merek yaitu TECRESS yang merupakan singkatan dari kata kres kimpul yang berarti keripik talas yang renyah. Kimpul adalah sebutan untuk talas di daerah Kabupaten Temanggung. Namun tidak menutup kemungkinan masyarakat menerjemahkan TECRESS ini sebagai keripik yang sangat renyah, yaitu dari kata full. 2. Karakteristik Produk Karakteristik produk adalah ciri khusus yang menempel dari produk keripik talas ini. Berikut ini karakteristik yang ada dalam keripik talas : a. Bentuk

RENCANA BISNIS

TPL Industri-Kementerian Perindustrian

Bentuk dari keripik talas KrezZzPull yaitu berbentuk bundar, lempeng dan tipis. Untuk inovasi, keripik talas akan dibuat permukaan yang bergelombang. b. Rasa Rasa dari keripik talas ini adalah gurih dan asin. Bumbu yang ditambahkan hanya garam dan bawang putih, sehingga rasa asli dari talas masih ada. Pemilihan rasa yang original ini karena masyarakat lebih menyukai rasa yang alami. c. Tekstur Tekstur dari keripik talas ini adalah renyah dan keras. d. Aroma Aroma dari keripik talas ini yaitu aroma khas talas. e. Warna Warna keripik talas yang dihasilkan adalah kuning kecoklatan. Warna kuning diperoleh dari penggunaan pewarna tambahan alami yaitu kunyit. f. Kenampakan Kenampakan dari permukaan keripik talas ini adalah halus seedikit kasar. Untuk inovasi produk, keripik akan dibuat dengan permukaan bergelombang. 7.2. Kemasan Produk - Bahan kemasan Kemasan produk dibuat dari bahan plastik yang sudah disertai label. Produk di kemas dalam ukuran 100 g. Sedangkan untuk penyajiannya, produk dapat langsung dikonsumsi.

RENCANA BISNIS

TPL Industri-Kementerian Perindustrian

- Gambarkan Design Kemasan - Gambarkan Label Kemasan

7.3. Gambar Proses Produksi dan Tahapan Produksi

Umbi Talas (30 kg)

Sortasi Minyak goreng 7 Kg Pengupasan +Perendaman air Garam Penggorengan Pencucian Penirisan Penipisan/Pengirisan +Perendaman Air garam Pengemasan PencucianKeripik Talas (10 kg = 100 bungkus @100 g)

Penirisan Penjelasan Diagram Alir : a. Umbi Talas

RENCANA BISNIS

TPL Industri-Kementerian Perindustrian

Umbi talas digunakan sebagai bahan baku dalam pembuatan keripik talas. Bahan baku yang digunakan harus mempunyai syarat dan kriteria seperti yang telah disebutkan di halaman sebelumnya. b. Sortasi Tahap sortasi adalah tahap memisahkan umbi talas berdasarkan bentuk dan ukuran. Selain itu, tahap sortasi juga berfungsi untuk memisahkan talas dari kotoran yang mungkin terbawa dalam bahan, contohnya tanah, daun talas, batang talas, kayu dan kotoran lainnya. c. Pengupasan Pengupasan adalah proses memisahkan kulit luar talas dengan daging buah. Pengupasan dilakukan dengan cara manual yaitu menggunakan pisau. Kriteria proses pengupasan selesai yaitu kulit hilang semua, sehingga warna talas putih bersih. Setelah talas dikupas, kemudian direndam dalam air garam. Perendaman dalam air garam berfungsi untuk mengurangi atau menghilangkan getah yang keluar dari umbi talas. d. Pencucian Talas yang direndam dengan air garam kemudian dicuci sampai bersih dan ditiriskan. Pencucian dilakukan dengan menggunakan air bersih yang mengalir. Proses pencucian bertujuan untuk membersihkan kotoran yang menempel, selain itu berfungsi juga untuk mengurangi getah. e. Pengirisan Pengirisan talas bertujuan untuk menipiskan dan memperlebar permukaan talas sehingga saat proses penggorengan akan dihasilkan keripik yang renyah.

RENCANA BISNIS

TPL Industri-Kementerian Perindustrian

Penipisan talas ini menggunakan mesin potong yang digerakkan

dengan

tenaga listrik. Ketebalan talas antara 1 sampai dengan 1,5 mm. Untuk memperoleh ketebalan yang sama, maka mesin diset dalam ukuran 1 mm. f. Pencucian Pencucian tahap ke-2 ini dilakukan setelah talas ditipiskan. Tujuan dari

pencucian adalah untuk menghilangkan getah yang ada di dalam talas. g. Penirisan Setelah talas dicuci, maka talas ditiriskan untuk mengurangi air dari proses pencucian. Jika terlalu banyak air yang menempel dari sisa pencucian maka proses penggorengan akan lama, selain itu minyak goreng akan cepat rusak. h. Penggorengan Talas yang sudah tiris kemudian digoreng untuk menghasilkan keripik yang renyah. Pada saat penggorengan, dilakukan proses penambahan bumbu. Kriteria proses penggorengan selesai yaitu jika keripik sudah berwarna kuning kecoklatan ataupun talas dalam minyak sudah tidak menimbulkan bunyi. i. Penirisan Setelah keripik talas matang, maka dilakukan proses penirisan. Proses penirisan bertujuan untuk mengurangi minyak yang menempel dalam bahan. j. Pengemasan Keripik talas yang sudah tiris dan dingin kemudian dikemas dalam plastik. Kemasan yang digunakan adalah kemasan plastik dengan ketebalan 0,5 mm dan plastik untuk ukuran 100 g. kemudian dilakukan proses penutupan dengan menggunakan sealer. Kemasan harus rapat agar kripik tetap renyah k. Keripik Talas Siap Jual

RENCANA BISNIS

TPL Industri-Kementerian Perindustrian

Keripik yang sudah dikemas rapat kemudian siap untuk dipasarkan. 9. Distribusi Distribusi produk dilakukan melalui darat dan laut. Distribusi darat dilakukan dengan angkutan seperti mobil box tertutup, tosa dan sebagainya khusus untuk wilayah Jawa. Sedangkan jalur laut dengan menggunakan kapal digunakan untuk distribusi produk ke wilayah luar pulau Jawa. 8.1. Jalur Distribusi Produk

PRODUSEN

PENGECER

KONSUMEN

8.3. Pergudangan dan Penyimpanan Gudang bahan baku : dekat dengan tempat produksi Gudang produk 8.4. Outlet dan Lokasi Outlet terletak di dekat tempat produksi dan juga di beberapa tempat yang strategis, diantaranya : - Pusat oleh-oleh (lokasi di dekat tempat wisata, perbatasan wilayah ) - Swalayan : dekat dengan outlet

9. Harga 9.1. Harga Pokok ProduksiNo KETERANGAN Jumlah Unit Hrg/Satuan Rp Jmlh perhari Rp Jmlh/bulan Rp Total 1Thn Rp

RENCANA BISNIS

TPL Industri-Kementerian Perindustrian

UNIT PRODUKSI (bungkus @100g) A 1 2 3 4 6 7 8 9 Biaya Bahan Baku dan Pembantu Umbi Talas Minyak Goreng Bawang Putih Garam Kunyit Kemasan Plastik Biaya Bahan Bakar Korek api Jumlah Total Bahan Baku B 1 2 3 Biaya Tenaga Kerja Langsung Pengadaan bahan baku,pengupasan dan pengirisan Penggorengan Pengemasan Jumlah C 1 2 3 4 Biaya Overhead Pabrik Biaya Pemeliharaan Gedung Biaya Pemeliharaan Mesin Biaya Pemeliharaan Kendaraan Listrik dan Air Jumlah Harga Pokok Produksi (COGM) Jadi Harga Pokok Produksi (COGM) Per 1Kg HASIL

100

Unit 30.0 00 66.5 00 8.0 00 7 50 4 00 30.0 00 3.0 00 6 0 750.0 00 1.662.5 00 200.0 00 18.75 0 10.00 0 750.0 00 75.00 0 1.50 0 3.467.75 0 500.0 00 500.0 00 187.5 00 1.187.50 0 41.66 7 83.33 3 83.33 3 50.00 0 208.33 3 4.863.5 83

9.000.0 00 19.950.0 00 2.400.0 00 225.0 00 120.0 00 9.000.0 00 900.0 00 18.00 0 41.613.00 0 6.000.0 00 6.000.0 00 2.250.0 00 14.250.00 0 500.0 00 1.000.0 00 1.000.0 00 600.0 00 3.100.00 0 58.963.0 00 19.65 4 1.96 5

30 7 0,5 0,25 0,1 100 1 -

kg Kg Kg kg Kg Bungkus Karung bungkus

1.000 9.500 16.000 3.000 4.000 300 3.000 150

2 2 1

org org org

10.000 10.000 7.500

20.0 00 20.0 00 7.5 00

1 00

unit

HPP per unit

Harga pokok produksi untuk tiap bungkus untuk kemasan 100 gr adalah Rp 1.965,00

9.2. Harga Jual Harga jualproduk adalah Rp 3.300,00

RENCANA BISNIS

TPL Industri-Kementerian Perindustrian

Pengambilan harga jual ini yaitu mengambil harga tengah keripik talas yang ada di Temanggung, dimana ada produsen yang menjual Rp 4.000,00 per !00 gr, tetapi ada juga yang menjual Rp !.500,00 per 100 gr. 9.3. Kebijakan Diskon Setiap pembelian 100 bungkus gratis 1 bungkus 9.4. Kebijakan Sistim Pembayaran Cash / tunai 10. Promosi 10.1. Jenis Promosi NO Jenis Promosi Papan nama Koran Tosa Pemberian diskon Jumlah 11. Keuangan 11.1. Kebutuhan Modal Bisnis Uraian Investasi Modal Kerja dan Bahan Baku Total 11.2. Modal Awal yang dibutuhkan Modal Awal 16.633.599 ( 62%) 10.000.000 (38%) Sumber Modal sendiri Pinjam bank Rp 19.278.000 6.415.599 26.633.599 Uraian Kegiatan Di pasang di depan outlet Pemasangan iklan dikoran daerah Di design khusus dengan merk Anggaran 200.000 50.000 250.000 700.000 1.200.000

12. Perijinan jelaskan dan uraikan ijin yang dibutuhkan

No. Jenis Ijin

Biaya Pengurusan

RENCANA BISNIS

TPL Industri-Kementerian Perindustrian

1. Izin P-IRT 2. TDI, TDP, SIUP 3. HO 4. NPWP Jumlah Biaya Perijinan

Rp 70.000,00 Rp 10.000,00 Rp 450.000,00 Rp 10.000,00 Rp 540.000,00

12. Sumber Daya Manusia

12.1. Struktur Organisasi

Pemimpin

Bagian Pemasaran

Bagian Keuangan

Bagian produksi

12.2. Jenis dan Jumlah Personil

Jabatan Pemilik

Tingkat

Jumlah

Ketrampilan Khusus Komunikatif,

dan

Keahlian

Pendidikan D3 1 orang

tanggungjawab,

dapat meyakinkan dan dipercaya Bagian Pemasaran Bagian Produksi D3 D3 1 orang 1 orang semua orang, mampu memanage Komunikatif, dapat mengemudikan motor Dapat mengoperasikan mesin

(teknisi), keahlian bidang produksi Bagian KeuanganRENCANA BISNIS

D3

1 orang

(penggorengan, packing) Mengetahui cara pencatatan keuanganTPL Industri-Kementerian Perindustrian

RENCANA BISNIS

TPL Industri-Kementerian Perindustrian