RENCANA AKSI KEGIATAN (RAK) TAHUN 2018 · DAFTARISI Hal KATA PENGANTAR i DAFTAR ISI ii BAB I...

75
RENCANA AKSI KEGIATAN (RAK) TAHUN 2018

Transcript of RENCANA AKSI KEGIATAN (RAK) TAHUN 2018 · DAFTARISI Hal KATA PENGANTAR i DAFTAR ISI ii BAB I...

Page 1: RENCANA AKSI KEGIATAN (RAK) TAHUN 2018 · DAFTARISI Hal KATA PENGANTAR i DAFTAR ISI ii BAB I PENDAHULUAN I. Latar Belakang A. Visi Pembangunan Nasional I B. Arab Kebijakan Nasional

RENCANA AKSI

KEGIATAN (RAK)

TAHUN 2018

Page 2: RENCANA AKSI KEGIATAN (RAK) TAHUN 2018 · DAFTARISI Hal KATA PENGANTAR i DAFTAR ISI ii BAB I PENDAHULUAN I. Latar Belakang A. Visi Pembangunan Nasional I B. Arab Kebijakan Nasional

KATA PENGANTAR

Dengan mengucap Fuji Syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang MahaEsa, Rencana Aksi Kegiatan KKP Merauke Tahun 2015-2019 ini dapat disusununtuk menjadi pedoman bersama dalam mewujudkan outcome Pencegahan danPengendaiian Penyakit

Sebagai tindak lanjut dari Rencana Strategis (Renstra) KementerianKesehatan Tahun 2015-2019, maka masing masing Unit Utama Eselon I telahmenjabarkan ke dalam dokumen perencanaan jangka menengah yang disebutRencana Aksi Program (RAP), dan selanjutnya masing masing UPT menguraikanlebih lanjut menjadi dokumen perencanaan jangka menengah untuk UPT yangdisebut sebagai Rencana Aksi Kegiatan.

Rencana Aksi Kegiatan (RAK) ini merupakan revisi dan dokumenperencanaan yang bersifat indikatif yang menguraikan kegiatan kegiatan yangakan dilaksanakan di Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas III Meraukedalam kurun waktu 2015-2019. Untuk memudahkan penjabaran di dalamdokumen RAK ini maka uraian rencana kegiatannya disusun berdasarkan tugaspokok dan fungsi seksi - seksi yang ada di KKP Kelas III Merauke.

Rencana Aksi Kegiatan ini juga dilengkapi dengan uraian kegiatan,indikator-indikator yang merupakan pejabaran lebih rinci dari indikator ProgramPencegahandanPengendalian Penyakit, khususnya di wilayah KKP Kelas IIIMerauke, serta perkiraan anggaran yang dibutuhkan. Dalam upaya mencapaiindikator KKP Kelas III Merauke juga melibatkan lintas sektor dan unit yangterkait khususnya di lingkungan kerja KKP KelasIII Merauke. Semua itudimaksudkan dalam upaya ikut berkontribusi dalam penyelenggaraanpembangunan kesehatan guna mewujudkan Visi dan Misi sebagaimana tertuangdalam NAWACITA Pemerintah Indonesia.

Merauke, Juni 2016^esehatanPelabuhan

ferauke

XI, SKM, MScPH82032001

Page 3: RENCANA AKSI KEGIATAN (RAK) TAHUN 2018 · DAFTARISI Hal KATA PENGANTAR i DAFTAR ISI ii BAB I PENDAHULUAN I. Latar Belakang A. Visi Pembangunan Nasional I B. Arab Kebijakan Nasional

DAFTARISI

Hal

KATA PENGANTAR i

DAFTAR ISI ii

BAB I PENDAHULUAN

I. Latar Belakang

A. Visi Pembangunan Nasional I

B. Arab Kebijakan Nasional 4

C. Tujuan 8

D. Manfaat 8

E. Dasar Hukum 8

F. Organisasi 10

II. Potensi dan Permasalahan - 13

A. Potensi 13

B. Tiga Masalah Pokok 17

Bab n VISI, MISI, TUJUAN, NILAI,SASARAN STRATEGIS

PROGRAM DAN EVDIKATOR KINERJA KEGIATAN

A. Visi dan Misi 20

B. Nilai - Nilai 22

C. Tujuan 23

D. Isu Strategis 24

E. Sasaran Strategis 25

Bab ffl PELAKSANAAN KEBIJAKAN DAN STRATEGI

A. Arab Kebijakan 27

B. Strategi 28

Bab IV PROGRAM DAN KEGIATAN

A. Program 35

B. Kegiatan 35

Bab, V PENYELENGGARAAN

Penyelenggaraan Kegiatan 43

Page 4: RENCANA AKSI KEGIATAN (RAK) TAHUN 2018 · DAFTARISI Hal KATA PENGANTAR i DAFTAR ISI ii BAB I PENDAHULUAN I. Latar Belakang A. Visi Pembangunan Nasional I B. Arab Kebijakan Nasional

Bab. VI. PEMANTAUAN DAN EVALUASI 46

Bab VH PENUTUP 50

LAMPffiAN

Matriks Kinerja

Daftar Singkatan

Kontributor

II!

Page 5: RENCANA AKSI KEGIATAN (RAK) TAHUN 2018 · DAFTARISI Hal KATA PENGANTAR i DAFTAR ISI ii BAB I PENDAHULUAN I. Latar Belakang A. Visi Pembangunan Nasional I B. Arab Kebijakan Nasional

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 KONDISI UMUM

A. LATAR BELAKANG

1. Visi Pernbangunan Nasionai

Upaya mewujudkan tujuan negara dilaksanakan melalui proses yang

bertahap, terencana, terpadu dan berkesinambungan. Undang-undang No.

17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasionai

tahun 2005-2025 menetapkan bahwa visi pembangunan nasional adalah

untuk mewujudkan INDONESIA YANG MANDIRI, MAJU, ADIL DAN

MAKMUR, dengan penjelasan sebagai berikut:

Mandiri : berarti mampu mewujudkan kehidupan sejajar dan sederajat

dengan bangsa lain dengan mengandalkan padakemampuan

dan kekuatan sendiri.

Maju : berarti tingkat kemakmuran yang tinggi disertai dengan

sistem dan kelembagaan politik dan hukum yang mantap.

Adil : berarti tidak ada pembatasan/diskriminasi dalam bentuk

apapun, baik antarindividu, gender, maupun wilayah.

Makmur : berarti selumh kebutuhan hidup masyarakat Indonesia telah

terpenuhi sehingga dapat memberikan makna dan arti penting

bagi bangsa-bangsa Iain.

Visi tersebut diwujudkan melalui 8 (delapan) misi yaitu:

a. Mewujudkan masyarakat berakhlak mulia, bermoral, beretika,

berbudaya, dan beradab berdasarkan falsafah Pancasila dengan

memperkuat jati diri dan karakter bangsa melalui pendidikan yang

bertujuan membentuk manusia yang bertaqwa kepada Tuhan Yang

Maha Esa, mematuhi aturan hukum, memelihara kerukunan internal

dan antarumat beragama, melaksanakan interaksi antarbudaya,

mengembang-kan modal sosial, menerapkan nilai-nilai luhur budaya

bangsa, dan memiliki kebanggaan sebagai bangsa Indonesia sebagai

landasan spiritual, moral, dan etika pembangunan bangsa.

Rencana Aksi Kegiatan (RAK) KKP MERAUKE2015-2019 Page 1

Page 6: RENCANA AKSI KEGIATAN (RAK) TAHUN 2018 · DAFTARISI Hal KATA PENGANTAR i DAFTAR ISI ii BAB I PENDAHULUAN I. Latar Belakang A. Visi Pembangunan Nasional I B. Arab Kebijakan Nasional

b. Mewujudkan bangsa yang berdaya saing dengan membangun sumber

daya manusia berkualitas dan berdaya saing; meningkatkan

penguasaan dan pemanfaatan iptek melalui penelitian, pengembangan,

dan penerapan menuju inovasi secaraberkelanjutan; membangun

infrastaiktur yang maju; mere-formasi bidang hukum dan aparatur

negara; dan memperkuat perekono-mian domestik berbasis keunggulan

setiap wilayah, menuju keunggulan kompetitif dengan membangun

keterkaitan sistem produksi, distribusi, dan pelayanan termasuk

pelayanan jasa dalam negeri.

c. Mewujudkan masyarakat demokratis berlandaskan hukum dengan

memantapkan kelembagaan demokrasi yang lebih kokoh; memperkuat

peran masyarakat sipil; memperkuat kualitas desentralisasi dan

otonomi daerah; menjamin pengem-bangan media dan kebebasan

media dalam mengkomunikasikan kepentingan masyarakat; dan

membenahi struktur hukum, meningkatkan budaya hukum dan

menegakkan hukum secara adil, konsekuen, tidak diskriminatif, dan

memihak pada rakyat kecil.

d. Mewujudkan Indonesia aman, damai, dan bersatu dengan membangun

kekuatan Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang melampui kekuatan

esensial minimum dan disegani di kawasan regional dan internasional;

memantapkan kemampuan dan meningkatkan profesionalisme Polri

untuk melindungi dan mengayomi masyarakat, mencegah tindak

kejahatan, dan menuntaskan tindak kriminalitas; membangun

kapabilitas lembaga intelijen dan kontra-intelijen negara dalam

penciptaan keamanan nasional; serta meningkatkan kesiapan

komponen cadangan dan komponen pendukung pertahanan dan

kontribusi industri pertahanan nasional dalam sistem pertahanan

semesta.

e. Mewujudkan pemerataan pembangunan dan berkeadilan dengan

meningkatkan pembangunan daerah; mengurangi kesen-jangan sosial

secara menyeluruh dengan meningkatkan keberpi-hakan kepada

masyarakat, kelompok dan wilayah/daerah yang masih lemah;

Rencana Aksi Kegiatan (RAK) KKPMERAUKE2015-2019 Page 2

Page 7: RENCANA AKSI KEGIATAN (RAK) TAHUN 2018 · DAFTARISI Hal KATA PENGANTAR i DAFTAR ISI ii BAB I PENDAHULUAN I. Latar Belakang A. Visi Pembangunan Nasional I B. Arab Kebijakan Nasional

menanggulangi kemiskinan dan pengangguran secara drastis;

menyediakan akses yang sama bagi masyarakat terhadap berbagai

pelayanan sosial serta sarana dan prasarana ekonomi; serta

menghilangkan diskriminasi dalam berbagai aspek termasuk gender.

f. Mewujudkan Indonesia asri dan lestari dengan memperbaiki

pengelolaan pembangunan untuk menjaga keseimbangan antara

pemanfaatan, keberlanjutan, keberadaan, dan kegunaan sumber daya

alam dan lingkungan hidup dengan tetap menjaga fungsi, daya dukung,

dan kenyamanan dalam kehidupan pada masa kini dan masa depan,

melalui pemanfaatan ruang yang serasi antara penggunaan untuk

permukiman, kegiatan sosial ekonomi, danupaya konservasi;

meningkatkan pemanfaatan ekonomi sumber daya alam dan

lingkungan yang berkesinambungan; memper-baiki pengelolaan

sumber daya alam dan lingkungan hidup untuk mendukung kualitas

kehidupan, memberikan keindahan dan kenyamanan; serta

meningkatkan pemeliharaan dan peman-faatan keanekaragaman hayati

sebagai modal pembangunan.

g. Mewujudkan Indonesia menjadi negara kepulauan yang mandiri, maju,

kuat, dan berbasiskan kepentingan nasional dengan menumbuhkan

wawasan bahari bagi masyarakat dan pemerintah; meningkatkan

kapasitas sumber daya manusia yang berwawasan kelautan; mengelola

wilayah laut nasional untuk mempertahankan kedaulatan dan

meningkatkan kemakmuran; dan membangun ekonomi kelautan secara

terpadu dengan mengoptimalkan pemanfaatan sumber kekayaan laut

secara berkelanjutan.

h. Mewujudkan Indonesia berperan penting dalam pergaulan dunia

internasional dengan memantapkan diplomasi Indonesia dalam rangka

memperjuangkan kepentingan nasional; melan-jutkan komitmen

Indonesia dalam pembentukan identitas dan pemantapan integrasi

internasional dan regional; dan mendo-rong kerja sama internasional,

regional dan bilateral antarma-syarakat, antarkelompok, serta antar

lembaga di berbagai bidang.

Rencana Aksi Kegiatan (RAK) KKP MERAUKE2015-2019 Page 3

Page 8: RENCANA AKSI KEGIATAN (RAK) TAHUN 2018 · DAFTARISI Hal KATA PENGANTAR i DAFTAR ISI ii BAB I PENDAHULUAN I. Latar Belakang A. Visi Pembangunan Nasional I B. Arab Kebijakan Nasional

2. Arab Kebijakan Pembangunan Kesehatan Masyarakat

Pembangunan Kesehatan Nasional adalah upaya peningkatan

derajat kesehatan masyarakat Indonesia yang dilakukan secara

berkelanjutan berlandaskan kemampuan nasional dengan memanfaatkan

sumber daya yang ada serta memperhatikan tantangan global maupun

spesifik lokal. Pembangunan kesehatan tersebut diarahkan untuk

meningkatkan kesadaran, kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar

peningkatan derajat kesehatan masyarakat yang setingi-tingginya dapat

terwujud.

Arah kebijakan pembangunan kesehatan masyarakat adalah;

• Akselerasi pemenuhan akses pelayanan kesehatan ibu, anak, remaja,

dan lanjut usia yang berkualitas

• Mempercepat perbaikan gizi masyarakat

• Meningkatkan pengendalian penyakit dan penyehatan Lingkungan

• Meningkatkan akses pelayanan kesehatan dasar yang berkualitas

• Meningkatkan akses pelayanan kesehatan rujukan yang berkualitas

• Meningkatkan ketersediaan, keterjangkauan, pemerataan,dan kualitas

farmasi dan alat kesehatan

• Meningkatkan pengawasan obat dan makanan

• Meningkatkan ketersediaan, penyebaran, dan mutu sumber daya

manusia kesehatan

• Meningkatkan promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat

• Menguatkan manajemen, penelitian dan pengembangan,dan sistem

informasi kesehatan

• Memantapkan pelaksanaan Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN)

Bidang Kesehatan

• Mengembangkan dan meningkatkan efektifitas pembiayaan kesehatan

Sementara Tantangan Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan

dalam pembangunan kesehatan ialah:

Rencana Aksi Kegiatan (RAK) KKP MERAUKE 2015-2019 Page 4

Page 9: RENCANA AKSI KEGIATAN (RAK) TAHUN 2018 · DAFTARISI Hal KATA PENGANTAR i DAFTAR ISI ii BAB I PENDAHULUAN I. Latar Belakang A. Visi Pembangunan Nasional I B. Arab Kebijakan Nasional

• Peningkatan surveilans epidemiologi dan pencegahan penyakit

termasuk imunisasi, peningkatan penemuan kasus dan tata laksana

kasus.

• Peningkatan upaya eliminasi/eradikasi penyakit terabaikan(neglected

tropical diseases).

• Penyakit Tidak Menular (PTM) : penurunan faktor risiko biologi,

peningkatan perilaku hidup bersih dan sehat, dan perbaikan kesehatan

lingkungan.

• Penyakit-penyakit yang memberikan beban (burden of disease) yang

besar serta penyakit yang dapat berdampak pada pembiayaan yang

besar.

• Penyehatan lingkungan: meningkatkan akses dan penggunaan air dan

sanitasi yang layak serta meningkatkan kualitas lingkungan.

Pembangunan kesehatan di Wilayah Pelabuhan merupakan bagian

dari pembangunan kesehatan nasional. Perkembangan teknologi alat

angkut yang semakin cepat membuat jarak antar negara seolah semakin

dekat karena tempuh yang semakin singkat, sehingga mobilitas orang dan

barang semakin cepat melebihi masa inkubasi penyakit menular. Kondisi

inilah yang berpengaruh terhadap risiko penularan penyakit secara global

yang dapat mempengaruhi pembangunan kesehatan nasional.

Sebagaimana diketahui bahwa pelabuhan, bandara, dan pos lintas

batas darat (PLBD) merupakan pintu gerbang Negara yang berperan

sebagai kontak pertama dengan dunia luar dan merupakan etalase dari

suatu wilayah Negara. Pelabuhan, bandara dan PLBD tidak hanya

berperan sebagai pintu keluar masuknya barang, alat angkut, jasa dan

manusia tetapi sudah berkembang menjadi sentra-sentra industry yang

menyerap tenaga kerja, pusat perdangan, tempat wisata dan tempat umum

lainya. Beragam permasalahan yang timbul sebagai dampak dari peran

pelabuhan, bandara dan PLBD yang demikian penting dalam tatanan

ekonomi dan peradapan manusia. Dengan banyaknya orang yang terlibat

didalam aktivitas di pelabuhan, bandara dan PLBD, maka merupakan

Rencana Aksi Kegiatan (RAK) KKP MERAVKE 2015-2019 Page 5

Page 10: RENCANA AKSI KEGIATAN (RAK) TAHUN 2018 · DAFTARISI Hal KATA PENGANTAR i DAFTAR ISI ii BAB I PENDAHULUAN I. Latar Belakang A. Visi Pembangunan Nasional I B. Arab Kebijakan Nasional

risiko mudah terjadinya penyebaran penyaklit menular dari satu orang

kepada orang lain dan/atau dari suatu daerah kedaerah lainya bahkan antar

Negara.

Sejalan dengan kondisi tersebut diatas, pembangunan kesehatan di

Wilayah Pelabuhan Kelas III Merauke beserta wilayah kerja diharapkan

dapat dilaksanakan secara bertahap terpadu, menyeluruh dan

berkesinambungan untuk mewujudkan visi Kantor Kesehatan Pelabuhan

Kelas III Merauke yaitu: " Masyarakat Pengguna Jasa Laut/Udara dan

Perbatasan Darat Sehat Mandiri dan Berkeadilan". Hal tersebut perlu

dilakukan mengingat Kabupaten Merauke adalah gerbang lalu lintas alat

angkut, komoditi dan manusia yang berisiko tinggi menjadi media

penularan penyakit baik melalui laut, udara, pos intas batas darat (PLBD)

bagian Selatan Provinsi Papua.

Kantor Kesehatan Pelabuhan adalah unit pelaksana teknis

Kementerian Kesehatan RI yang bertanggungjawab kepada Direktorat

Jenderal PP&PL mengemban tugas pokok dan fungsi dalam mencegah

masuknya penyakit karantina dan penyakit menular potensial wabah,

dituntut mampu menangkal risiko kesehatan yang mungkin masuk dari

negara lain dengan melakukan tindakan tanpa menghambat perjalanan dan

perdangangan.

Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas III Merauke

mempunyai peran yang sangat penting dalam mewujudkan kondisi

pelabuhan yang bebas dari penularan penyakit karantina dan penyakit

menular potensial wabah. Untuk itu KKP Kelas III Merauke perlu

meningkatkan peranannya serta dituntut dapat menjalankan tugas dan

fungsinnya secara profesional, serta mampu memerankan din sebagai

fasilitator dan dinamisator dalam pencapaian program kesehatan. Hal ini

dimaksudkan dalam upaya ikut berkontribusi dalam penyelenggaraann

pembangunan kesehatan guna mewujudkan Visi Kementerian Kesehatan .

"Mewujudkan Mayarakat Sehat Mandiri Dan Berkeadilan".

Sebagai fasilitator KKP Kelas III Merauke harus mampu

memfasilitasi dan memprakarsai kegiatan yang berkaitan dengan

Rencana Aksi Kegiatan (RAK) KKP MERAUKE 2015-2019 Page 6

Page 11: RENCANA AKSI KEGIATAN (RAK) TAHUN 2018 · DAFTARISI Hal KATA PENGANTAR i DAFTAR ISI ii BAB I PENDAHULUAN I. Latar Belakang A. Visi Pembangunan Nasional I B. Arab Kebijakan Nasional

pencapaian tujuan pembangunan kesehatan dipelabuhan. Sedangkan

sebagai dinamisator KKP Kelas III Merauke harus mampu memerankan

diri sebagai pelindung dan pengayom masyarakat pelabuhan dari

gangguan sumber penularan penyakit, serta agen penggerak partisipasi

masyarakat untuk berperilaku sehat.

Untuk mewujudkan Pelabuhan Merauke yang bebas dari penularan

karantina, penyakit menular potensial wabah serta peningkatan sumber

daya manusia (SDM) yang ada, Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III

Merauke membuat Rencana Aksi Kegiatan (RAK) 2015-2019. Rencana

aksi kegiatan (RAK) tersebut menguraikan 3 (tiga) sasaran yang ingin

dicapai KKP Kelas III Merauke yaitu:

1. Meningkatnya pelayanan kekarantinaan dan surveilans epidemiologi

penyakit potensial wabah di pelabuhan, bandara, PLBD beserta alat

angkut dan muatanya;

2. Meningkatnya pengawasan kualitas lingkungan dan pengendalian

vektor/binatang penular penyakit, pelayanan terbatas di wilayah

pelabuhan, bandara, PLBD;

3. Meningkatnya dukungan manjemen dan pelaksanaan rugas teknis

lainya.

Rencana Aksi Kegiatan (RAK) KKP Kelas III Merauke ini

merupakan dokumen perencanaan yang bersifat indikatif yang

menguraikan kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan di Kantor

Kesehatan Pelabuhan Kelas III Merauke dalam kurun waktu 2015-

2019.Disamping uraian kegiatan, RAK ini juga yang merupakan

penjabaran lebih rinci dari Program Pengendalian Penyakit dan

Penyehatan Lingkungan, serta perkiraan anggaran yang dibutuhkan.Untuk

memudahkan penjabaran di dalam dokumen RAK ini maka uraian rencana

kegiatannya disusun berdasarkan tugas pokok dan fungsi dari seksi-seksi

yang ada di KKP Kelas III Merauke.

Rencana Aksi Kegiatan (RAK] KKP MERAUKE 2015-2019 Page 7

Page 12: RENCANA AKSI KEGIATAN (RAK) TAHUN 2018 · DAFTARISI Hal KATA PENGANTAR i DAFTAR ISI ii BAB I PENDAHULUAN I. Latar Belakang A. Visi Pembangunan Nasional I B. Arab Kebijakan Nasional

3. TUJtJAN

Tujuan disusunnya Rencana Aksi Kegiatan (RAK) Kantor Kesehatan

Pelabuhan Kelas III Merauke adalah untuk:

1. Memberikan panduan dan acuan bagi Kantor Kesehatan Pelabuhan

Kelas III Merauke dalam dukungan manajemen, pelaksanaan tugas

pokok dan fungsi pada program pengendalian karantina &surveilans

epidemiologi serta pengendalian risiko lingkungan & usaha kesehatan

lintas wilayah mulai dari perencanaan, pengorganisasian,

pembiayaan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi periode tahun

2015-2019.

2. Memberikan dasar dalam penilaian akuntabilitas kinerja Kantor

Kesehatan Pelabuhan Merauke.

4. MANFAAT

Rencana Aksi Kegiatan (RAK) Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III

Merauke merupakan dokumen yang memiliki jangka waktu 5 (lima) tahun,

berguna untuk memberikan panduan dan acuan dalam manajemen Kantor

Kesehatan Pelabuhan Merauke, mulai dari perencanaan kegiatan,

pelaksanaan dan evaluasi pencapaian outcome program dan output

kegiatan.

5. DASAR HUKUM

1. UUNo. :1 Tahun 1962tentang Karantina Laut;

2. UU No. : 2 Tahun 1962 tentang Karantina Udara;

3. UU No. : 4 Tahun 1984 tentang Wabah Penyakit Menular;

4. UU No. : 13 Tahun 2008 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji;

5. UU No. : 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran;

6. UU No. : 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;

7. PP No. 40 Tahun 1991 tentangPenangguIangan Wabah Penyakit

Menular;

8. PP No. :39 Tahun 2001 tentang Penyelenggaraan Dekonsentrasi;

Rencana Aksi Kegiatan (RAK) KKP MERAUKE 2015-2019 Page 8

Page 13: RENCANA AKSI KEGIATAN (RAK) TAHUN 2018 · DAFTARISI Hal KATA PENGANTAR i DAFTAR ISI ii BAB I PENDAHULUAN I. Latar Belakang A. Visi Pembangunan Nasional I B. Arab Kebijakan Nasional

9. Inpres No. : 4 Tahun 1985 tentang Kebijaksanaan Kelancaran Arus

Barang untuk Menunjang Kegiatan Ekonomi;

10. Permenkes No. : 356/MENKES/PER/IV/2008; tentang Organisasi dan

Tata Kerja Kantor Kesehatan Pelabuhan;

11. Permenkes No. : 560 Tahun 1989 tentang Jenis Penyakit Tertentu

Yang Dapat Menimbulkan Wabah;

12. Kepmenkes No. : 1144 tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja

Kementerian Kesehatan;

13. Keputusan Menkes No. : 1314/MENKES/SK/IX/2010 tentang

Pedoman Standarisasi SDM, Sarana dan Prasarana di Lingkungan

KKP;

14. Keputusan Menkes No. : 612/MENKES/SK/V/2010 tentang Pedoman

Penyelenggaraan Karantina Kesehatan pada Penanggulangan

Kedaruratan Kesehatan Masyarakat Yang Meresahkan Dunia;

15. Kepmenkes No. : 949 Tahun 2004 tentang Pedoman

PenyelenggaraanSistem Kewaspadaan Dini Kejadian Luar Biasa;

16. Kepmenkes No. : 1116 Tahun 2003 tentang Pedoman

penyelenggaraan Sistem Survailans Epidemiologi Kesehatan;

17. Kepmenkes No. : 1479 Tahun 2003 tentang Pedoman

Penyelenggaraan Sistem Survailans Epidemiologi Penyakit Menular

dan Penyakit Tidak Menular Terpadu;

18. Kepmenkes No. :340 Tahun 3985 tentang Pembantuan Taktis

Operasional Satuan Organisasi Ditjen PPM & PLP Dalam Lingkungan

Kerja Pelabuhan Laut Utama Keppel ADPEL;

19. Keputusan Dirjen PPM & PL No. 451 Tahun 1991 tentang Pedoman

Penyelidikan Epidemiologi dan Penanggulangan KLB

20. Standar Operasional Prosedur Nasional Kegiatan KKP di Pintu Masuk

Negara;

21. International Health Regulation (IHR) 2005.

RencanaAksi Kegiatan (RAK) KKP MERAUKE2015-2019 Page 9

Page 14: RENCANA AKSI KEGIATAN (RAK) TAHUN 2018 · DAFTARISI Hal KATA PENGANTAR i DAFTAR ISI ii BAB I PENDAHULUAN I. Latar Belakang A. Visi Pembangunan Nasional I B. Arab Kebijakan Nasional

6. Organisasi

Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas III Merauke merupakan 1

(satu) dari 49 (empat puluh sembilan) KKP di seluruh Indonesia sebagai

unit pelaksana teknis (UPT) di lingkungan Kementerian Kesehatan.Untuk

mencapai tujuan dan sasaran kegiatan Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas

III Merauke, maka berdasarkan Permenkes Nomor 2348 tahun 2011

tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan, ditetapkan

bahwa Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Merauke mempunyai tugas

yang melaksanakan pencegahan masuk keluarnya penyakit karantina,

penyakit potensial wabah, surveilans epidemiologi, kekarantinaan,

pengendalian dampak kesehatan lingkungan, pelayanan kesehatan,

pengawasan OMKABA serta pengamanan terhadap penyakit baru dan

penyakit yang muncul kembali, bioterorisme, unsur biologi, kimia dan

pengamanan radiasi di wilayah kerja bandara, pelabuhan dan lintas batas

darat negara.

Apabila mengacu kepada wilayah kerja, maka KKP Kelas III

Merauke mempunyai 7 (tujuh) wilayah kerja (Wilker) sebagai berikut:

Bandar Udara Mopah Merauke, Pelabuhan Laut Merauke, Pos Lintas

Batas Darat (PLBD) Sota, Pelabuhan Laut Agats Kabupaten Asmat,

Pelabuhan Laut Wanam Kabupaten Mappi, Pelabuhan Bade Kabupaten

Mappi ,dan Wilker PLBD Mindip Tanah Kabupaten Boven Digul.

Dalam melaksanakan tugas sebagai dimaksud diatas, KKP

Merauke mempunyai fungsi:

1. Pelaksanaan kekarantinaan

2. Pelaksanaan pelayanan kesehatan

3. Pelaksanaan pengendalian risiko lingkungan dibandara, pelabuhan, dan

lintas batas darat negara.

4. Pelaksanaan pengamatan penyakit, penyakit potensial wabah, penyakit

baru, dan penyakit yang muncul kembali.

5. Pelaksanaan sentra/simpul jejaring surveilans epidemiologi sesuai

penyakit yang berkaitan dengan lalu lintas nasional, regional, dan

internasional

Rencana Aksi Kegiatan (RAK) KKP MERAUKE 2015-2019 Page 10

Page 15: RENCANA AKSI KEGIATAN (RAK) TAHUN 2018 · DAFTARISI Hal KATA PENGANTAR i DAFTAR ISI ii BAB I PENDAHULUAN I. Latar Belakang A. Visi Pembangunan Nasional I B. Arab Kebijakan Nasional

6. Pelaksanaan, fasilitasi dan advokasi kesehatan kerja dilingkungan

bandara, pelabuhan, dan lintas batas darat negara.

7. Pelaksanaan, fasilitasi dan advokasi kesiapsiagaan dan penanggulangan

Kejadian Luar Biasa (KLB) dan bencana bidang kesehatan, serta

kesehatan matra termasuk penyelenggaraan kesehatan haji dan

perpindahan penduduk.

8. Pelaksanaan pemberian sertifikat kesehatan obat, makanan, kosmetik

dan alat kesehatan serta bahan adiktif (OMKABA) ekspor dan

mengawasi persyaratan dokumen kesehatan OMKABA impor.

9. Pelaksanaan pengawasan kesehtan alat angkut dan muatanya.

10. Pelaksanaan pemberian pelayanan kesehatan di wilayah kerja bandara,

pelabuhan, dan lintas batas darat negara.

11. Pelaksanaan jejaring kerja dan kemitraan bidang kesehatan di bandara,

pelabuhan dan lintas batas darat negara.

12. Pelaksanaan jejaring informasi dan teknologi bidang kesehatan di

bandara, pelabuhan, dan lintas batas darat negara.

13. Pelaksanaan kajian kekarantinaan, pengendalian risiko lingkungan, dan

surveilans kesehatan pelabuhan

14. Pelaksanaan pelatihan teknis bidang kesehatan bandara, pelabuhan,

lintas batas darat negara.

15. Pelaksanaan ketatausahaan dan kerumahtanggaan KKP.

Dalam menjalan fungsi diatas, Kantor Kesehatan Pelabuhan Keias

III Merauke terdiri dari: Sub bagian Tata Usaha, Seksi PK&SE, Seksi PRL

dan UKLW, Instalasi, Wilayah Kerja, Kelompok Jabatan Fungsional.

Dapat dilihat pada struktur organisasi dibawah ini:

Rencana Aksi Kegiatan (RAK) KKP MERAUKE2015-2019 Page 11

Page 16: RENCANA AKSI KEGIATAN (RAK) TAHUN 2018 · DAFTARISI Hal KATA PENGANTAR i DAFTAR ISI ii BAB I PENDAHULUAN I. Latar Belakang A. Visi Pembangunan Nasional I B. Arab Kebijakan Nasional

111

K E P A L A

(Titi Sari Renowati, SKM, MScPH)

Ka. Seksi Pengendalian Karantinadan Surveilans Epidemiologi

( H. Sutrisno, S.Sos)

ri

Instalasi

ii

1

lll

Ka. Sub Bagi

(H. Many,

Ka. Seksi PengendalianResiko Lingkungan dan

Kesehatan Lintas Wilayah

(Yulianti Lande, S.si, Apt)

7 ~li

in. Tatatinto)

Wilayah Kerja i i Kelompok Jabatani Funesional i

I i' i l

i i

lll

Sumber: Permenkes No. : 2348/MENKES/PER/IV/2011

1) Sub Bagian Tata Usaha

Mempunyai tugas melakukan koordinasi dan punyusunan program,

pengelolan informasi, evaluasi, laporan, urusan tata usaha, keuangan,

kepegawaian, penyelenggaraan pelatihan, serta perlengkapan dan

rumah tangga.

2) Seksi Pengendalian Karantina dan Surveilans Epidemiologi (PK&SE)

Mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perencanaan,

pemantauan, evaluasi, penyusunan laporan, dan koordinasi

pelaksanaan kekarantinaan dan surveilans epidemiologi penyakit,

penyakit potensial wabah, penyakit baru, dan penyakit yang muncul

kembali, pengawasan alat angnkut dan muatanya, lalu lintas

OMKABA, jejaring kerja, kemitraaan, kajian, serta pengembangan

teknologi, dan pelatihan teknnis bidang kekarantinaan dan surveilans

Rencana Aksi Kegiatan (RAK) KKP MERAUKE2015-2019 Page 12

Page 17: RENCANA AKSI KEGIATAN (RAK) TAHUN 2018 · DAFTARISI Hal KATA PENGANTAR i DAFTAR ISI ii BAB I PENDAHULUAN I. Latar Belakang A. Visi Pembangunan Nasional I B. Arab Kebijakan Nasional

epidemiologi di wilayah keija bandara, pelabuhan, dan lintas batas

darat negara.

3) Seksi Pengendalian Risiko Lingkungan dan Kesehatan Lintas Wilayah

Mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perencanaan,

pemantauan, evaluasi, penyusunan laporan, dan koordinasi

pengandalian vektor dan binatang penular penyakit, pembinaan

sanitasi lingkungan, kesehtan terbatas, kesehatan kerja, kesehatan

matra, kesehatan haji, perpindahan penduduk, penanggulangan

bencana, vaksinasi internasional, jejaring kerja, kemitraan, kajian dan

pengembangan teknologi serta pelatihan teknis bidang pengendalian

risiko lingkungan dan upaya kesehatan di wilayah kerja bandara,

pelabuhan, dan lintas barat darat negara.

1.2 Potensi dan Permasalahan

A. Potensi

Majemen Sum her Daya. Manajemen sumber daya dikelola untuk

mendukung pencapaian tugas pokok dan fungsi Kantor Kesehatan

Pelabuhan Kelas III Merauke. Berikut penjabaran lebih lanjut dari

manajernen sumber daya terdiri dari:

1. Sumber Daya Manusia

Dalam suatu organisasi, SDM sebagai pengelola sistem serta

merupakan aset yang sangat vital perannya dalam mencapai tujuan yang

ingin dicapai dari organisasi tersebut Sampai dengan bulan Maret 2015

Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Merauke memiliki SDM

sebanyak 26 pegawai negeri sipil (PNS) dan 8 Calon Pegawai Negeri

Sipil (CPNS) dan 10 tenaga honorer. Rincian pegawai menurut tingkat

pendidikan, jenis kelamin adalah sebagai berikut:

a. Pendidikan

Pegawai di Kantor Kesehatan Pelabuhan Merauke memiliki tingkat

pendidikan yang beragam. Tingkat pendidikan terendah adalah

SPK/SMAdan tertinggi adalah Magister (S2). Sebagian besar

Rencana Aksi Kegiatan (RAK) KKP MERAUKE2015-2019 Page 13

Page 18: RENCANA AKSI KEGIATAN (RAK) TAHUN 2018 · DAFTARISI Hal KATA PENGANTAR i DAFTAR ISI ii BAB I PENDAHULUAN I. Latar Belakang A. Visi Pembangunan Nasional I B. Arab Kebijakan Nasional

pegawai sebanyak 43% (11 orang) mempunyai tingkat pendidikan

D-III (diploma) seperti ditampilkan pada tabel di bawah ini,

Tabel 1. Distribusi Jenjang Pendidikan KJCP Kelas III MeraukeTahun2015

No

1

2

3

4

5

6

7

Jenjang Pendidikan

Magister Kesehatan (S2)

Sarjana Kesehatan (SI)

Sarjana Non Kesehatan (SI)

Sarjana Apoteker

Diploma Kesehatan (D-III)

SPK/SMA

Dokter

Total

Jumlah

PNS

1

6

6

1

14

4

2

34

CPNS%

2,94

17,64

17,64

2,94

41,17

11,76

5,88

100

b. Jenis Kelamin

Apabila pegawai Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Merauke

dikelompokkan berdasarkan jenis kelamin, maka sebanyak 70,58%

(22 orang) pegawai berjenis kelamin perempuan dan 29,42% (12

orang) berjenis kelamin laki-laki. Berikut grafik persentase

pegawai menurut tingkat pendidikan dan jenis kelamin.

Rencana Aksi Kegiatan (RAK) KKP MERAUKE2015-2019 Page 14

Page 19: RENCANA AKSI KEGIATAN (RAK) TAHUN 2018 · DAFTARISI Hal KATA PENGANTAR i DAFTAR ISI ii BAB I PENDAHULUAN I. Latar Belakang A. Visi Pembangunan Nasional I B. Arab Kebijakan Nasional

Gambar 1: Persentase Pegawai KKP Merauke Kelas IIIMenurut Jenis Kelamin

jenis Kelamin Lakt Laki

i Jenis KelaminPerempuan

2. Prasarana dan Sarana

Sarana dan prasarana adalah alat penunjang keberhasilan suatu

proses upaya yang dilakukan dalam pencapaian setiap target Kantor

Kesehatan Pelabuhan Kelas III Merauke. Manajemen sarana dan

prasarana di KKP Merauke dilakukan dengan cara pendataan terhadap

jumlah dan jenis sarana dan prasarana dalam bentuk laporan SIMAK

BMN, sebagai bentuk transparansi sistem pengelolaan sarana dan

prasarana di Sekretariat.

Sumber daya fisik yang dimiliki oleh Kantor Kesehatan

Pelabuhan Kelas III Merauke pada tahun anggaran 2011 meliputi nilai

tanah Rp. 180.000.000,-; kemudian pada tahun 2012 KKP Merauke

melakukan pengadaan tanah naik menjadi Rp. 1.799.000.000 naik

sebesar 899,44%. Peralatan dan mesin pada tahun 2011 dengan nilai

Rp.4.760.026.016 pada tahun 2012 menjadi Rp. 7.830.503.891 naik

sebesar 17,28%. Sernentara gedung dan bangunan pada tahun 2011

senilai Rp.7.990.807.484,- pada tahun 2012 naik 17,28% menjadi

Rp.9.371.871.284,-.

Kelengkapan sarana dan prasarana merupakan penunjang utama

bagi keberhasilan pelaksanaan kegiatan organisasi. Guna menjamin

keberhasilan kegiatan tersebut, KKP Kelas III Merauke

Rencana Aksi Kegiatan (RAK) KKP MERAUKE2015-2019 Page 15

Page 20: RENCANA AKSI KEGIATAN (RAK) TAHUN 2018 · DAFTARISI Hal KATA PENGANTAR i DAFTAR ISI ii BAB I PENDAHULUAN I. Latar Belakang A. Visi Pembangunan Nasional I B. Arab Kebijakan Nasional

mengupayakan ketersediaan sarana dan prasarana yang memadai. Hal

ini dapat terlihat dari ketersediaan bangunan sebagai tempat pegawai

bekerja dengan nyaman, ketersediaan kendaraan operasional roda 4

(empat) maupun roda 2 (dua) serta ketersediaan alat-alat penunjang

pelaksanaan tugas pokok dan fungsi masing-masing seksi pada KKP

Kelas III Merauke.

Akan tetapi, masih terdapat 4 (empat) wilayah kerja KKP

Merauke yang belum memiliki gedung bangunan. Hal ini menjadi

salah satu yang tertuang dalam RAK KKP Merauke 2015-2019. Dan

kedepan diharapkan sarana dan prasarana KKP Kelas III Merauke

sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Kesehatan Nomor :

1314/Menkes/SK/IX/2010 tentang Pedoman Standarisasi Sumber

Daya Manusia, Sarana dan Prasarana di Lingkungan KKP dapat

terpenuhi dengan baik.

3. Anggaran

Anggaran sangat dibutuhkan untuk mendukung pelaksanaan kegiatan.

Anggaran Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Merauke tahun 2010

sebesar Rp.4.286.046.000,-. Tahun anggaran 2014, setelah efisiensi

KKP Kelas III Merauke mendapat anggaran sebesar

Rp.7.131.927.000,-. Dari anggaran tersebut digunakan untuk belanja

pegawai sebesar Rp. 1.257.166.000,-.

4. Norma, Standar, Pedoman, Kriteria (NSPK)

Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Merauke dalam melaksanakan

tugasnya mengacu kepada peraturan perundangan yang berlaku baik

tingkat nasional maupun internasional (lihat pada BAB I Bagian D.

Dasar Hukum). Di samping itu KKP Kelas III Merauke sebagai Unit

Pelaksana Teknis (UPT) di lingkungan Departemen Kesehatan yang

berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Direktur Jenderal

Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan, maka dalam

melaksanakan tugas dan fungsinya juga mengacu kepada pedoman-

pedoman pelaksanaan yang telah ditetapkan oleh Direktorat Jenderal

PPdanPL.

Rencana Aksi Kegiatan (RAK) KKP MERAUKE2015-2019 Page 16

Page 21: RENCANA AKSI KEGIATAN (RAK) TAHUN 2018 · DAFTARISI Hal KATA PENGANTAR i DAFTAR ISI ii BAB I PENDAHULUAN I. Latar Belakang A. Visi Pembangunan Nasional I B. Arab Kebijakan Nasional

Adapun pedoman-pedoman tersebut antara lain adalah :

a. Pedoman Teknis Kantor Kesehatan Pelabuhan.

b. Standar Sumber Daya Manusia Kantor Kesehatan Pelabuhan.

5. Kemitraan dan Jejaring Kerja

Penanganan masalah kesehatan di wilayah pelabuhan/bandara/PLBD

harus melibatkan instansi-instansi yang berkepentingan (stakeholders)

yang berada di pelabuhan/PLBD dalam jaringan kerja. Secara de facto,

jejaring kerja sudah dilaksanakan antar instansi terkait di dalam

pelabuhan. Namun, secara yuridis formal belum semuanya dibakukan

dalam bentuk kesepakatan bersama.

Kegiatan kemirraan dan jejaring kerja antara lain, meliputi pertemuan

jejaring dalam rangka kekarantinaan termasuk dalam mengatasi

penyakit lama yang muncul kembali; pertemuan jejaring dalam rangka

surveilans epidemiologi; pertemuan jejaring dalam rangka

pengendalian vektor; dan pertemuan jejaring dalam rangka

pengendalian risiko lingkungan.

B. Tiga Masalah Pokok

Dalam rangka mencapai tujuan nasional, bangsa Indonesia dihadapkan

pada tiga masalah pokok, yakni: (1) merosotnya kewiba-waan negara; (2)

melemahnya sendi-sendi perekonomian nasional; dan (3) merebaknya

intoleransi dan krisis kepribadian bangsa.

• Ancaman Terhadap Wibawa Negara. Wibawa negara merosot ketika

negara tidak kuasa memberikan rasa aman kepada segenap warga

negara, tidak mampu mendeteksi ancaman terhadap kedaulatan

wilayah, membiarkan pelanggaran hak asasi manusia (HAM), lemah

dalam penegakan hukum, dan tidak berdaya dalam mengelola konflik

sosial. Negara semakin tidak berwibawa ketika masyarakat semakin

tidak percaya kepada institusi publik dan pemimpin tidak memiliki

kredibilitas yang cukup untuk menjadi teladan dalam menjawab

harapan pubfik akan perubahan ke arah yang lebih baik. Harapan untuk

menegakkan wibawa negara semakin pudar ketika negara mengikat diri

RencanaAksi Kegiatan (RAK) KKPMERAUKE2015-2019 Page 17

Page 22: RENCANA AKSI KEGIATAN (RAK) TAHUN 2018 · DAFTARISI Hal KATA PENGANTAR i DAFTAR ISI ii BAB I PENDAHULUAN I. Latar Belakang A. Visi Pembangunan Nasional I B. Arab Kebijakan Nasional

pada sejumlah perjanjian internasional yang mencederai karakter

bangsa dan makna kedaulatan yang tidak memberi keuntungan pada

kepentingan nasional.

• Kelemahan Sendi Perekonomian Bangsa. Lemahnya sendi-sendi

perekonomian bangsa terlihat dari belum terselesaikannya persoalan

kemiskinan, kesenjangan sosial, kesenjangan antarwilayah, kerusakan

lingkungan hidup akibat eksploitasi sumber daya alam yang berlebihan,

dan ketergantungan dalam hal pangan, energi, keuangan, dan teknologi.

Negara tidak mampu memanfaatkan kandungan kekayaan alam yang

sangat besar, baik yang mewujud (tangible) maupun bersifat non-flsik

(intangible), bagi kesejahteraan rakyatnya. Harapan akan penguatan

sendi-sendi ekonomi bangsa menjadi semakin jauh ketika negara tidak

kuasa memberi jaminan kesehatan dan kualitas hidup yang layak bagi

warganya, gagal dalam memperkecil ketimpangan dan ketidakmerataan

pendapatan nasional, melanggengkan ketergantungan atas utang luar

negeri dan penyediaan pangan yang mengandalkan impor, dan tidak

tanggap dalam menghadapi persoalan krisis energi akibat dominasi alat

produksi dan modal korporasi global serta berkurangnya cadangan

minyak nasional.

• Intoleransi dan Krisis Kepribadian Bangsa. Politik penye-ragaman

telah mengikis karakter Indonesia sebagai bangsa pejuang, memudarkan

solidaritas dan gotong-royong, serta meminggirkan kebudayaan lokal.

Jati diri bangsa terkoyak oleh merebaknya konflik sektarian dan

berbagai bentuk intoleransi. Negara abai dalam menghor-mati dan

mengelola keragaman dan perbedaan yang menjadi karakter Indonesia

sebagai bangsa yang majemuk. Sikap untuk tidak bersedia hidup

bersama dalam sebuah komunitas yang beragam telah melahirkan

ekspresi intoleransi dalam bentuk keben-cian, permusuhan,

diskriminasi, dan tindakan kekerasan terhadap "yang berbeda".

Kegagalan pengelolaan keragaman itu terkait dengan masalah

ketidakadilan dalam alokasi dan distribusi sumber daya nasional yang

memperuncing kesenjangan sosial. Pada saat yang sama, kemajuan

Rencana Aksi Kegiatan (RAK) KKP MERAUKE2015-2019 Page 18

Page 23: RENCANA AKSI KEGIATAN (RAK) TAHUN 2018 · DAFTARISI Hal KATA PENGANTAR i DAFTAR ISI ii BAB I PENDAHULUAN I. Latar Belakang A. Visi Pembangunan Nasional I B. Arab Kebijakan Nasional

teknologi informasi dan transportasi yang begitu cepat telah melahirkan

"dunia tanpa batas" (borderless-state) yang pada gilirannya membawa

dampak negatif berupa kejut budaya (culture shock) dan ketunggalan

identitas global di kalangan generasi muda Indonesia. Hal ini

mendorong pencarian kembali basis-basis identitas primodial sebagai

representasi simbolik yang menjadi pembeda dengan lainnya.

Konsekuensinya, bangsa ini berada di tengah pertarungan antara dua

arus kebudayaan. Disatu sisi, manusia Indonesia dihadapkan pada arus

kebudayaan yang didorong oleh kekuatan pasar yang menempatkan

manusia sebagai komoditas semata. Di sisi lain, muncul arus

kebudayaan yang menekankan penguatan identitas primodial di tengah

derasnya arus globalisasi. Akumulasi dari kegagalan mengelola dampak

persilangan dua arus kebudayaan tersebut menjadi ancaman bagi

pembangunan karakter bangsa.

Rencana Aksi Kegiatan (RAK) KKP MERAUKE2015-2019 Page 19

Page 24: RENCANA AKSI KEGIATAN (RAK) TAHUN 2018 · DAFTARISI Hal KATA PENGANTAR i DAFTAR ISI ii BAB I PENDAHULUAN I. Latar Belakang A. Visi Pembangunan Nasional I B. Arab Kebijakan Nasional

BABD

VISI, MISI, NILAI-NILAI, TUJUAN DAN SASARAN STRATEGIS,

PROGRAM DAN INDIKATOR KBVERJA KEGIATAN

A. Visi dan Misi

Visi

Dalam Renacana Aksi Kegiatan Kantor Kesehatan Pelabuhan

Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit 2015-2019 tidak ada

visi dan misi. Rencana Aksi Kegiatan Kantor Kesehatan Pelabuhan

Merauke medukung pelaksanaan Rencana Strategis (Renstra)

Kementerian Kesehatan yang melaksanakan visi dan misi Presiden

Republik Indonesia yaitu :"Terwujudnya Indonesia yang berdaulat,

Mandiri dan Berkepribadian berlandaskan Gotong Royong". Upaya

untuk mewujudkan visi ini adalah

Misi

Untuk mencapai terwujudnya Indonesia yang berdaulat, Mandiri dan

berkepribadian berlandaskan Gotong Royong, Kantor Kesehatan

Pelabuhan mempunyai misi yaitu:

1. Terwujudnya keamanan nasional yang mampu menjaga kedaulatan

wilayah, menopang kemandirian ekonomi dengan mengamankan

sumber daya maritime dan mencerminkan kepribadian Indonesia

sebagai Negara kepulauan.

2. Mewujudkan masyarakat maju, berkesinambungan dan demokratis

berlandaskan Negara hukum.

3. Mewujudkan politik luar negeri bebas dan aktif serta memperkuat

jati diri sebagai Negara maritime.

4. Mewujudkan kualitas hidup manusia Indonesia yang tinggi, maju

dan sejahtera.

5. Mewujudkan bangsa yang berdaya saing.

6. Mewujudakan Indonesia menjadi Negara Maritim yang mandiri,

maju, kuat dan berbasis kepentingan nasional, serta:

7, Mewujudkan masyarakat yang berkepribadian dalam kebudayaan.

Rencana Aksi Kegiatan (RAK) KKP MERAUKE2015-2019 Page 20

Page 25: RENCANA AKSI KEGIATAN (RAK) TAHUN 2018 · DAFTARISI Hal KATA PENGANTAR i DAFTAR ISI ii BAB I PENDAHULUAN I. Latar Belakang A. Visi Pembangunan Nasional I B. Arab Kebijakan Nasional

Selanjutnya, terdapat 9 agenda proritas yang dikenal dengan NAWA

CITA yang ingin diwujudkan pada Kabinet Kerja, Yakni:

1. Menghadirkan kembali Negara untuk melindungi segenap bangsa dan

memberikan rasa aman pada seluruh warga Negara.

2. Membuat pemerintah tidak dengan membangun daerah-daerah dan

desa dalam rangka kerangka Negara kesatuan.

3. Mmebangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah

daerah dan desa dalam kerangka Negara Kesatuan

4. Menolak negara lemah dengan melakukan system reformasi dan

penegakan hokum yang bebas korupsi, bermartabat dan terpercaya.

5. Meningkatkan produktifitas rakyat dan daya saing di pasar

Intemasioanal.

6. Meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia.

7. Mewujudkan kmandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor sektor

strategis ekonomi domestic.

8. Melakukan revolusi karakter bangsa.

9. Memperteguh ke Bhinekaan dan memperkuat restorasi social

Indonesia.

Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit dan Kantor Kesehatan

Pelabuhan sebagai unit Pelaksana teknis di Daerah mempunyai peran dan

berkontribusi dalam tercapainya seluruh Nawa Cita terutama dalam

mem'ngkatkan kualitas hidup manusia Indonesia melalui upaya preventif

dan promotif.

Untuk mencapai sasaran pembangunan kesehatan nasional serta

tercapainya pembangunan kesehatan di Wilayah Pelabuhan Merauke yang

merupakan bagian dari pembangunan kesehatan nasional, maka KKP

Kelas III Merauke mempunyai Visi yaitu: "Masyarakat Pengguna Jasa

Laut/Udara dan Perhatasan Darat Sehat Mandiri dan Berkeadilan".

Visi ini memberikan gambaran bahwa KKP Kelas III Merauke sebagai

unit pelaksana teknis (UPT) Kemenkes RI bertugas untuk mencegah

masuknya penyakit karantina dan penyakit menular berpotensi wabah,

mampu menangkal risiko kesehatan yang mungkin masuk dari negara lain.

Rencana Aksi Kegiatan (RAK) KKP MERAUKE 2015-2019 Page 21

Page 26: RENCANA AKSI KEGIATAN (RAK) TAHUN 2018 · DAFTARISI Hal KATA PENGANTAR i DAFTAR ISI ii BAB I PENDAHULUAN I. Latar Belakang A. Visi Pembangunan Nasional I B. Arab Kebijakan Nasional

Dalam menjalankan peran sesuai visi, Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas

III Merauke memiliki misi berupa:

a. Melindungi kesehatan masyarakat di wilayah kerja pelabuhan dan

bandara melalui pelaksanaan cegah tangkal penyakit karantina,

penyakit menular dan PHEIC;

b. Meningkatkan kesehatan lingkungan pelabuhan dan lintas batas

darat;

c. Meningkatkan kesadaran masyarakat pengguna jasa pelabuhan/Iintas

batas darat akan pentingnya kesehatan;

d. Masyarakat pengguna jasa pelabuhan/Iintas batas darat tidak

merupakan sumber penularan penyakit.

B, Nilai-Nilai

Guna mewujudkan visi dan misi tersebut, Kantor Kesehatan Pelabuhan

Kelas III Merauke menganut dan menjunjung tinggi nilai-mlai sebagi

berikut:

1. ProRakyat

Dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan, Kementerian

Kesehatan selalu mendahulukan kepentingan rakyat dan haruslah

menghasilkan yang terbaik untuk rakyat.Diperolehnya derajat

kesehatan yang setinggi-tingginya bagi setiap orang adalah salah satu

hak asasi manusia tanpa membedakan suku, golongan, agama, dan

status sosial ekonomi.

2. Inklusif

Semua program pembangunan kesehatan harus melibatkan semua

pihak, karena pembangunan kesehatan tidak mungkin hanya

dilaksanakan oleh Kementerian Kesehatan saja. Dengan demikian,

seluruh komponen masyarakat harus berpartisipasi aktif, yang meliputi

lintas sektor, organisasi profesi, organisasi masyarakat pengusaha,

masyarakat madani dan masyarakat akar rumput.

3. Responsif

Program kesehatan haruslah sesuai dengan kebutuhan dan keinginan

rakyat, serta tanggap dalam mengatasi permasalahan di daerah, situasi

Rencana Aksi Kegiatan (RAK) KKP MERAUKE2015-2019 Page 22

Page 27: RENCANA AKSI KEGIATAN (RAK) TAHUN 2018 · DAFTARISI Hal KATA PENGANTAR i DAFTAR ISI ii BAB I PENDAHULUAN I. Latar Belakang A. Visi Pembangunan Nasional I B. Arab Kebijakan Nasional

kondisi setempat, sosial budaya dan kondisi geografis.Faktor-faktor ini

menjadi dasar dalam mengatasi permasalahan kesehatan yang berbeda-

beda, sehingga diperlukan penanganan yang berbeda pula.

4. Efektif

Program kesehatan hams mencapai hasil yang signifikan sesuai target

yang telah ditetapkan, dan bersifat efisien.

5. Bersih

Penyelenggaraan pembangunan kesehatan harus bebas dari korupsi,

kolusi dan nepotisme (KKN), transparan, dan akuntabel.

D, 1 u j nan

Terdapat dua tujuan Kementerian Kesehatan pada Tahun 2015-2019,

yaitu:

1. Meningkatnya status kesehatan masyarakat;

Peningkatan status kesehatan masyarakt dilakukan pada semua

kontinum siklum (life cycle), yaitu bayi, balita, anak usia sekolah,

remaja, kelompok usia kerja, maternal, dan kelompok lansia.

2. Meningkatnya daya tanggap (responsiveness) dan perlindungan

masyarakat terhadap risiko social dan financial dibidang kesehatan.

Dukungan Ditjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit terhadap

kementerian kesehatan dalam meningkatkan upaya promosi kesehatan

dan pemberdayaan masyarakat, serta pembiayaan kegiatan prpmotif dan

preventif diwujudkan dalam bentuk pelaksanaan pencapaian tujuan Ditjen

P2P yaitun terselenggaraanya pencegahan dan pengendalian penyakit

secara berhasil guna dan berdaya guna dalam mendukung pencapaian

derajat kesehatan masyarakat setinggi-tingginya melalui;

a. Pembinaan surveilans dan imunsasi

b. Pengendalian penyakit menular langsung

c. Pengendalian penyakit tidak menular

d. Pengendalian penyakit bersumber binatang dan Zoonotik

e. Pengendalian Napza

f. Dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainya pada

program pencegahan dan pengendalian penyakit.

Rencana Aksi Kegiatan (RAK) KKP MERAUKE2015-2019 Page 23

Page 28: RENCANA AKSI KEGIATAN (RAK) TAHUN 2018 · DAFTARISI Hal KATA PENGANTAR i DAFTAR ISI ii BAB I PENDAHULUAN I. Latar Belakang A. Visi Pembangunan Nasional I B. Arab Kebijakan Nasional

Sementara itu, Kantor Kesehatan Pelabuhan Merauke mempunyai tujuan

dalam pencapaian program pencegahan dan pengendalian [enyakit Tahun

2015-2019adalah:

1. Tujuan Umum

Mewujudkan pelabuhan, bandara dan PLBD sehat melalui upaya

pencegahan masuk dan keluamya penyakit potensial wabah,

pengendalian faktor risiko penyakitdan pelayanan kesehatan.

2. Tujuan Khusus

a. Mencegah masuk dan keluamya penyakit karantina dan penyakit

potensial wabah;

b. Meningkatkan sistem kewaspadaan dini (KLB) penyakit

menularpotensial wabah dan penyakit tidak menular.

c. Mengendalikan faktor risiko penyakit dari angkutan beserta

muatannya;

d. Mengendalikan faktor risiko lingkungan pelabuhan dan

bandara;

e. Memberdayakan masyarakat untuk berperilaku sehat dalam

mewujudkan pelabuhan Merauke Sehat;

f. Meningkatkan pelayanan matra;

D, ISU STRATEGIS

Dari analisis situasi dan lingkungan strategis internal dan ekstemal

masalah kesehatan dan berdasarkan peran Kantor Kesehatan Pelabuhan

Kelas III Merauke, isu strategis yang dihadapi adalah:

1. Perubahan/transisi epidemiologi, yaitu perubahan pola penyakit yang

sebelumnya didominasi oleh penyakit menular infeksi menjadi

penyakit tidak menular.

2. Perubahan iklim global yang secara langsung atau tidak akan

berpengaruh terhadap munculnya penyakit baru (emerging disease)

dan atau penyakit yang selama ini sudah bukan masalah kesehatan (re-

emerging diseases)

RencanaAksi Kegiatan [RAK) KKP MERAUKE2015-2019 Page 24

Page 29: RENCANA AKSI KEGIATAN (RAK) TAHUN 2018 · DAFTARISI Hal KATA PENGANTAR i DAFTAR ISI ii BAB I PENDAHULUAN I. Latar Belakang A. Visi Pembangunan Nasional I B. Arab Kebijakan Nasional

3. Kondisi kesehatan lingkungan, yaitu masih terbatasnya akses

masyarakat ke sarana sanitasi dasar dan air bersih, lingkungan

pemukiman dan perumahan yang menjadi syarat kesehatan.

4. Tuntutan dari pengguna jasa akan percepatan dan mutu pelayanan

yang sangat tinggi, sehingga menyebabkan tidak optimalnya proses

pengawasam, yang dikhwatirkan akan menyebabkan tidak

terdekteksinya penyakit karantina dan penyakit menular berpotensi

wabah lainya.

5. Tuntutan Internasional Health Regulation Tahun 2005 mengenai

Public Health Emergency of Internasional Concern (PHEIC).

Kedaruratan kesehatan yang meresahkan dunia, kejadian luar biasa

yang merupakan ancaman kesehatan bagi negara lain dan

kemungkinan membutuhkan koordinasi internasional dalam

penanggulanganya.

E, Sasaran Strategis

Sasaran strategis dalam penyelenggaraan kesehatan pelabuhan oleh

Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Merauke 2015-2019 adalah:

1. Menurunkan Penyakit Menular dan Tidak Menular melalui Alat

Angkut, dengan Indikator Kinerja Kegiatan :

a. Persentase alat angkut yang memenuhi standar r kekarantinaan

Kesehatan sebesar 100 %;

b. Prosentase Layanan Kewaspadaan Dini Penyakit berpotensial

KLB di Pelabuhan / Bandara / PLBDN yang meningkat

kualitasnya sebesar Rp. 100 %

c. Persentase Jejaring Surveilans dan Kemitraan dipintu masuk

Negara dan Wilayah yang ditingkatkan sebesar 100 %;

d. Prosentase SDM Surveilance dan Karantina Kesehatan di

Pelabuhan / Bandara dan PLBDN yang meningkat kualitasnya

sebesar 100%

Rencana Aksi Kegiatan (RAK) KKP MERAUKE2015-2019 Page 25

Page 30: RENCANA AKSI KEGIATAN (RAK) TAHUN 2018 · DAFTARISI Hal KATA PENGANTAR i DAFTAR ISI ii BAB I PENDAHULUAN I. Latar Belakang A. Visi Pembangunan Nasional I B. Arab Kebijakan Nasional

2. Menurunnya angka kesakitan dan kematian serta upaya

pencegahan dan penanggulangan Penyakit Tular Vektor dan

Zoonotik dengan kegiatan ;

a. Prosentase Layanan Pelaksanaan Pengendalian Penyakit Tular

Vektor dan Zoonotik di Pelabuhan / Bandara / PLBDN yang

ditingkatkan sebesar 90 %.

b. Prosentase Sarana dan Prasarana Pengendalian Penyakit Tular

Vektor dan Zoonotrik yang ditingkatkan sebesar 100 %,

3. Menurunnya angka kesakitan dan kematian serta upaya

pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular langsung,

dengan kegiatan;

a. Prosentase Layanan Pelaksanaan Penyakit Tidak Menular di

Pelabuhan / Bandara / PLBDN yang ditingkatkan. Sebesar

100%;

4. Menurunnya angka kesakitan dan kematian serta upaya

pencegahan dan penanggulangan Penyakit Tidak Menular dengan

kegiatan;

a. Persentase Layanan Pelaksanaan Penyakit Tidak Menular di

Pelabuhan / Bandara / PLBDN yang ditingkatkan sebesar 95 %

5. Meningkatnya Layanan Dokumen Manajemen dan Pelaksanaan

Tugas Teknis Lainnya pada Program Pencegahan dan

Pengendalian Penyakit dengan kegiatan;

a. Persentase Satker Program PP dan PL yang memperoleh

Penilaian SAKIP dengan hasil minimal sebesar 95 %

RencanaAksi Kegiatan (RAK) KKPMERAUKE2015-2019 Page 26

Page 31: RENCANA AKSI KEGIATAN (RAK) TAHUN 2018 · DAFTARISI Hal KATA PENGANTAR i DAFTAR ISI ii BAB I PENDAHULUAN I. Latar Belakang A. Visi Pembangunan Nasional I B. Arab Kebijakan Nasional

BAB HI

ARAB KEBIJAKAN DAN STRATEGI

A. ARAH KEBIJAKAN

Peraturan Menteri Kesehatan RI No.2348/Menkes/PER/IX/2011

perubahan atas Permenkes RI No.356/Menkes/PER/IV/2008 tentang

struktur organisasi Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP), menyebutkan

bahwa Kantor Kesehatan Pelabuhan Merauke adalah KKP klasifikasi

kelas III dengan eselon III. Hal ini menunjukkan bahwa Kantor Kesehatan

Pelabuhan Merauke diharapkan mampu mengembangkan diri sejajar

dengan KKP lain yang ada di Indonesia dengan klasifikasi maupun eselon

yang semakin meningkat.

Perilaku organisasi harus berubah, setiap anggotanya berupaya

secara terus menerus memperluas kapasitas kerja guna mencapai hasii

optimal dengan menerapkan pola pikir dan pola kerja baru. Disamping itu,

cara kerja harus lebih propesional artinya mengutamakan keahlian yang

berdasarkan kode etik dan ketentuan peraturan dan perundang-undangan

yang berlaku.

Berdasarkan hal hal tersebut di atas, maka arah kebijakan yang

ditempuh KKP Kelas III Merauke adalah:

1. Penyusunan perencanaan tentang konsep pengembangan KKP Kelas

III Merauke secara sistematis, terukur, realistis, dan bisa dilaksanakan

sesuai skala waktu yang ditetapkan (bulanan, triwulan, semester

maupun tahunan)

2. Pemberdayaan sumber daya manusia (SDM) KKP Kelas III Merauke

diarahkan pada tersedianya sumber daya manusia dengan jumlah yang

sesuai dengan kebutuhan serta mempunyai tingkat kompetensi

memadai, dedikasi, loyalitas, dan integritas yang tinggi bagi

organisasi;

3. Peningkatan kemampuan kapasitas inti melalui usulan tambahan

tenaga maupun diklat teknis petugas;

RencanaAksi Kegiatan (RAK) KKPMERAUKE2015-2019 Page 27

Page 32: RENCANA AKSI KEGIATAN (RAK) TAHUN 2018 · DAFTARISI Hal KATA PENGANTAR i DAFTAR ISI ii BAB I PENDAHULUAN I. Latar Belakang A. Visi Pembangunan Nasional I B. Arab Kebijakan Nasional

4. Pemenuhan sarana dan prasarana pendukung pelayanan kesehatan

pelabuhan dan bandara serta PLBD;

5. Peningkatan mutu pelayanan dilakukan dengan pembuatan standar

pelayanan, menyiapkan petugas yang mempunyai kompetensi yang

diperlukan, menyediakan sarana dan prasarana yang didukung

teknologi memadai serta pelayanan dilaksanakan sesuai dengan

prosedur pelayanan yang standar dan tidak bertentangan dengan kode

etik. Pelayanan ini diharapkan dapat memuaskan pengguna jasa dan

petugas pelayanan sehingga mendatangkan keuntungan bagi organisasi

KKP Kelas III Merauke;

6. Pengembangan kualitas perencanaan, penganggaran dan pelaksanaan

pembangunan di bidang kesehatan pelabuhan dan bandara serta PLBD;

7. Penguatan sistem informasi kesehatan pelabuhan dan bandara;

8. Pengembangan kemampuan wilayah kerja;

9. Penegakan peraturan/perundangan di bidang kesehatan pelabuhan,

bandara maupun PLBD;

10. Pelaksanaankajian kajian yang mendukung pelaksanaan tugas

pelayanan di bidang kesehatan pelabuhan, bandara dan PLBD;

11. Penegakan kedisiplinan pegawai menuju pelaksanaan reformasi

birokrasi;

12. Perluasan jejaring kerja, kemitraan dengan lintas sektor, perguruan

tinggi dan pemberdayaan masyarakat dalam pengembangan kesehatan

pelabuhan dan bandara.

B. STRATEGI

Untuk mempermudah pencapaian visi dan misi Kementerian Kesehatan

secar umum dan visi. Misi KKP Kelas III Merauke secara khusus, maka

perlu dirumuskan strategis bagi KKP Kelas III Merauke, dengan mengacu

kepada kebijakan yang telah dirumuskan tersebut di atas. Strategi ini juga

berguna untuk mengoptimalkan pelaksanaan peran dan fungsi Kantor

Kesehatan Pelabuhan Kelas HI Merauke dalam memberikan pelayanan.

Rencana Aksi Kegiatan (RAK) KKP MERAUKE 2015-2019 Page 28

Page 33: RENCANA AKSI KEGIATAN (RAK) TAHUN 2018 · DAFTARISI Hal KATA PENGANTAR i DAFTAR ISI ii BAB I PENDAHULUAN I. Latar Belakang A. Visi Pembangunan Nasional I B. Arab Kebijakan Nasional

1. Pelaksanaan Kebijakan dan Strategi Ketata Usahaan

a. Meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM)

Upaya pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) KKP Kelas

III Merauke ditempuh dengan cara :

• Mengusulkan penambahan tenaga yang dibutuhkan sesuai

dengan standar ketenagaan dan kebutuhan di lapangan;

• Pemberian ijin atau rekomendasi ijin belajar/tugas belajar bagi

pegawai yang ingin melanjutkan pendidikan sesuai dengan

ketentuan yang berlaku;

• Dengan meriyertakan/mengirim petugas untuk mengikuti

diklat baik baik teknis maupun diklat manajemen. Hal ini

dimaksudkan untuk meningkatkan profesionalitas pegawai

agar mampu menjawab tantangan dan permasalahan yang

dihadapi di lapangan dengan cepat dan tepat.

• Pembinaan secara berkesinambungan dan berjenjang dari

masing masing pejabat di lingkungan KKP Kelas III Merauke.

b. Memperbaiki Manajemen Program

Langkah yang dilakukan dalam perbaikan manajemen program ini

meliputi penyusunan rencana secara sistematis dan berkelanjutan

yang dibagi berdasarkan skaia waktu (jangka pendek, menegah dan

panjang) dan bersifat button up. Selanjutnya untuk mengetahui dan

menilai hasil kegiatan akan diadakan monitoring dan evaluasi

secara berkala. Disamping itu untuk keseragaman dalam

operasional kegiatan akan disusun Standar Operasional Prosedur

(SOP) setiap kegiatan secara tertulis yang dapat diketahui dan

dijadikan acuan dalam melaksanakan kegiatan. Sehingga mutu

pelayanan dapat ditingkatkan untuk menca[pai keberhasilan

program.

c. Melengkapi sarana dan prasarana

Guna menjamin keberhasilan dan kelancaran dalam operasional

kegiatan, langkah yang akan dilaksanakan oleh KKP Kelas III

Rencana Aksi Kegiatan (RAK) KKPMERAUKE2015-2019 Page 29

Page 34: RENCANA AKSI KEGIATAN (RAK) TAHUN 2018 · DAFTARISI Hal KATA PENGANTAR i DAFTAR ISI ii BAB I PENDAHULUAN I. Latar Belakang A. Visi Pembangunan Nasional I B. Arab Kebijakan Nasional

Merauke antara lain melengkapi sarana untuk keperluan rutin,

keperluan teknis dan sarana penunjang.

d. Memperkuat Instalasi

Untuk mendukung tugas pokok, KKP Kelas III Merauke perlu

memperkuat instalasi yang akan ada yaitu instalasi laboratorium

sanitasi dan instalasi laboratorium medik. Langkah yang dilakukan

dalam memperkuat instalasi adalah dengan menambah peralatan,

bahan laboratorium, sehingga cakupan jenis pelayanan dapat

diperluas.

e. MelaksanakanKajian

Dalam rangka meningkatkan kapasitas mendeteksi dan merespon

faktor risiko, penelitian kaji tindak akan dilaksanakan sejalan

dengan peningkatan kelembagaan menjadi KKP Kelas III

Merauke.

f. Penerapan Prosedur Kerja Sesuai SOP

Pegawai KKP Kelas III Merauke dalam bekerja senantiasa dituntut

melaksanakan tugas dengan mengacu pada Standar Operasional

Prosedur (SOP) yang berlaku.

g. Kemitraan Dengan Lintas Sektor, Maupun Perguruan Tinggi

Tidak dapat dipungkiri bahwa pelayanan KKP Kelas III Merauke

diarahkan sebesar-besarnya untuk melindungi dan meningkatkan

kesehatan masyarakat Propinsi Papua melalui upaya cegah tangkal

penyakit sesuai tupoksinya. Dengan demikian kemitraan dengan

pemerintah daerah senantiasa dijalin dan ditingkatkan guna

memperkuat sinergi dalam pelayanan kesehatan masyarakat.

Dalam banyak hal, peran dan dukungan pemerintah daerah sangat

diperlukan guna eksistensi dalam pelaksanaan tugas.

h. Bekerjasama Dengan Instansi Lain

Dalam rangka optimalisasi tugas pokok dan fungsi organisasi,

diperlukan adanya kerjasama lintas sektor dan lintas program

terkait. Misalnya dalam hal rujukan kasus/pasien dengan rumah

sakit rujukan.

RencanaAksi Kegiatan (RAK) KKP MERAUKE 2015-2019 Page 30

Page 35: RENCANA AKSI KEGIATAN (RAK) TAHUN 2018 · DAFTARISI Hal KATA PENGANTAR i DAFTAR ISI ii BAB I PENDAHULUAN I. Latar Belakang A. Visi Pembangunan Nasional I B. Arab Kebijakan Nasional

2. Pelaksanaan Kebijakan dan Staregi PKSE

a. Mengefektifkan Surveilans Epidemiologi

Penerapan sistem surveilans epidemiologi yang efektif akan sangat

bermanfaat dalam melaksanakan sistem kewaspadaan dini dan

upaya cegah tangkal terhadap penyakit karantina dan penyakit

menular berpotensi wabah. Hal ini dimungkinkan bila dilakukan

oleh tenaga yang terampil dibidangnya dan didukung fasilitas yang

memadai. Langkah yang akan dilakukan dalam mengefektifkan

kegiatan surveilans epidemiologi adalah dengan melakukan

pengamatan dan pengawasan, mengumpulkan data secara

kontinuserta melakukan analisa dari data yang dikumpulkan.

Selanjutnya basil analisa data tersebut dijadikan sebagai bahan

rekomendasi dalam mengambil suatu kebijakan dan tindakan

lanjutan yang akan dilakukan terhadap objek yang berpotensi

sebagai media transmisi penyakit atau factor resiko.

b. Meningkatkan Upaya Kekarantinaan

Upaya kekarantinaan merupakan langkah terdepan dalam

melaksanakan cegah tangkal terhadap penyakit karantina dan

penyakit menular tertentu lainnya. Lemahnya upaya kekarantinaan

ini akan berdampak luas pada upaya kesehatan yang lain. Dengan

keluarnya Permenkes RI No.2348/Menkes/PER/LX/2011

perubahan atas Permenkes RI No.365/ Menkes/PER/IV/2008

tentang Struktur Organisasi Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP)

telah memberi peluang yang lebih besar terhadap upaya

kekarantinaan.Konsisten denganhal ini upaya kekarantinaan KKP

Kelas III Merauke dilaksanakan dengan meningkatkan pengawasan

terhadap komoditi OMKABA, kapal, alat angkut beserta

muatannya.Upaya pengawasan dilaksanakan melalui pengetatan

prosedur kekarantinaan dan prosedur penerbitan dokumen

kesehatan tetapi tidak mengurangi aspek kelancaran, meningkatkan

kemampuan tenaga pemeriksa lapangan serta menegakan hukum

terhadap pelanggaran UU Karantina.

Rencana Aksi Kegiatan (RAK) KKP MERAUKE 2015-2019 Page 31

Page 36: RENCANA AKSI KEGIATAN (RAK) TAHUN 2018 · DAFTARISI Hal KATA PENGANTAR i DAFTAR ISI ii BAB I PENDAHULUAN I. Latar Belakang A. Visi Pembangunan Nasional I B. Arab Kebijakan Nasional

3. Pelaksanaan Kebijakan dan Strategi PRL dan LKLVV

a. Meningkatkan Upaya Pengendalian Risiko Lingkungan

Upaya pengendalian resiko lingkungan menjadi perhatian utama

KKP Kefas III Merauke. Upaya-upaya ini meliputi ;

• Pemberantasan Tikus diDarat dan di Kapal

Upaya pemberantasan tikus di kapal dilaksanakan dengan

mencegah naiknya tikus darat ke kapal melalui pemasangan rat

guard kapal dan menaikkan tangga kapal pada malam hari,

memberikan penyuluhan tentang kesehatan pada ABK, serta

melaksanakanpemberantasan tikus di kapal. Sedangkan

pemberantasan tikus didarat dilakukan dengan mengaktifkan

pemasangan perangkap tikus pada tempat-tempatyang potensial

terdapat tanda-tanda kehidupan tikus.

• Pemberantasan Serangga

Tujuan pemberantasan serangga dimaksudkan untuk menekan

laju populasi nyamuk Aides aegypti terutama didaerah

perimeter dan buffer area. Di daerah perimeter angka indek

harus 0 % sedangkan didaerah buffer tidak lebih dan I %.

Pemberantasan ini sebagai tindak lanjut dari IHR 2005 (pasal

20). Langkah yang akan dilaksanakan oleh KKP Kelas HI

Meruake mendorong masyarakat untuk berpartisipasi aktif

melakukan kegiatan PSN di wilayah pelabuhan secara teratur,

sehingga akhimya akan mencegah dan memberantas penyakit

yellow fever dan DBD. Disamping itu KKP akanproaktif dan

bekerjasama dengan masyarakat pelabuhan melaksanakan

pemberantasan vektor dengan cara mechanical control,

environmental control., biological dan chemical control.

• Pengawasan Air Bersih

Salah satu upaya KKP dalam pengendalian risiko lingkungan

adalah mengawasi kualitas air tersebut, mulai dari sumber

hingga pada sipemakai (komsumen). Langkah pengawasan

Rencana Aksi Kegiatan (RAK) KKP MERAUKE 2015-2019 Page 32

Page 37: RENCANA AKSI KEGIATAN (RAK) TAHUN 2018 · DAFTARISI Hal KATA PENGANTAR i DAFTAR ISI ii BAB I PENDAHULUAN I. Latar Belakang A. Visi Pembangunan Nasional I B. Arab Kebijakan Nasional

akan dilakukan melalui pemeriksaan kualitas air di darat dan

dikapal.

• Pengawasan Makanan & Minuman

Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Merauke adalah

meningkatkan pengawasan makanan didarat dan dikapal

penumpang.Pengawasan makanan di darat dilakukan dengan

melaksanakan pemeriksaan kesehatan terhadap para penjamah

makanan, keadaan sanitasi rumah makan dan kualitas makanan

yang dihidangkan. Selanjutnya pengawasan makanan dikapal

penumpang dilaksanakan dengan memperketat prosedur

pemeriksaan persediaan bahan makanan yang akan dibawa

kapal. Bahwa makanan yang tidak memenuhi standar kesehatan

tidak diperbolehkan untuk dikonsumsi oleh ABK dan

penumpang kapal,

Pelaksanaan kebijakan dan strategi UKLW

a. Meningkatkan Upaya Pelayanan Kesehatan Pelabuhan

Peningkatan mutu pelayanan kesehatan perlu dilakukan guna

menjaga eksistensi KKP dimasa yang akan datang, agar persepsi

masyarakat tetap positif terhadap keberadaan KKP. Langkah yang

akan dilakukan adalah:

• Melaksanakan pengujian kesehatan dengan sasaran utama pada

anak buah kapal dan nakhoda;

• Menjamin ketersediaan vaksin terutama vaksin yellow fever

karena vaksin ini sangat dibutuhkan oleh ABK, sementara

pengadaannya masih sangat tergantung dengan luar negeri;

• Melengkapi sarana pengangkutan orang sakit/jenazah dengan

menyediakan ambulans yang sesuai dengan standar

internasional;

b. Mengadakan Koordinasi, Kemitraan Dan Jejaring Kerja

Dalam mempercepat pencapaian program akan dilakukan dengan

mengadakan koordinasi lintas program dan lintas sektor.

Kemitraan dan jejaring kerja antar instansi yang ada di Pelabuhan

Rencana Aksi Kegiatan (RAK) KKP MERAUKE2015-2019 Page 33

Page 38: RENCANA AKSI KEGIATAN (RAK) TAHUN 2018 · DAFTARISI Hal KATA PENGANTAR i DAFTAR ISI ii BAB I PENDAHULUAN I. Latar Belakang A. Visi Pembangunan Nasional I B. Arab Kebijakan Nasional

Merauke, guna menyamakan persepsi dalam menyikapi suatu

permasalahan yang ada,

c. Melaksanakan Promosi Kesehatan

Untuk bisa dikenal dengan baik oleh masyarakat, maka KKP perlu

melakukan promosi kesehatan. Promosi ini dilaksanakan melalui

pembuatan brosur dan leaflet, mengadakan penyuluhan tentang

kesehatan, memiliki website yang dapat diakses oleh masyarakat

untuk mendapatkan informasi tentang Kantor Kesehatan Pelabuhan

Merauke.

d. Penerapan Prosedur Kerja sesuai SOP

Petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan bekerja senantiasa dituntut

melaksanakan tugas mengacu pada SOP yang disusun oleh KKP

Merauke. Namun belum semua kegiatan tersusun SOP kegiatan.

KKP Kelas III Merauke perlu menyusun SOP setiap kali kegiatan

baik administrasi maupun teknis sebagai metode kerja untuk

efisien dan efektifitas pencapaian tujuan.

e. Melakukan BIMTEK, Supervisi dan Monitoring Evaluasi.

Upaya peningkatan kemampuan teknis petugas di Wilayah Kerja

dilakukan dengan BIMTEK, perbaikan hasil dalam pelaksanaan

kegiatan dilakukan dengan kegiatan supervisi monitoring dan

menilai prestasi kerja melalui kegiatan evaluasi. Ketiga kegiatan

ini dilakukan secara berkesinambungan dan terpadu.

1. Melaksanakan Bimbingan teknis, monitoring dan evaluasi.

2. Memperkuat sistem pembiayaan.

Rencana Aksi Kegiatan (RAK) KKP MERAUKE2015-2019 Page 34

Page 39: RENCANA AKSI KEGIATAN (RAK) TAHUN 2018 · DAFTARISI Hal KATA PENGANTAR i DAFTAR ISI ii BAB I PENDAHULUAN I. Latar Belakang A. Visi Pembangunan Nasional I B. Arab Kebijakan Nasional

BAB IV

PROGRAM DAN KEGIATAN

Sesuai dengan misi Ditjen PP dan PL maka Program KKP Kelas III

Merauke mengikuti Program pada Ditjen PP dan PL yaitu "Program

Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan". Outcome yang akan

dicapai adalah Menurunnya penyakit menular, penyakit tidak menular

dan meningkatnya kualitas lingkungan. Adapun kegiatannya adalah :

1. Kegiatan SIMKARKESMA

2. Kegiatan Penyehatan Lingkungan

3. Kegiatan P2B2

4. Kegiatan PPTM

5. Kegiatan Pengendalian Penyakit Menular Langsung

6. Dukungan Manajemen dan Teknis pada Ditjen PP dan PL

Kegiatan yang dilaksanakan oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III

Merauke didasari oleh Tugas pokok dan fungsinya yang tercantum dalam

kepmenkes 2348/Menkes/XI/2011 yang pada pokoknya terdiri dari

Pelaksanaan kekarantinaan Pengendalian factor resiko lingkungan, pelayanan

kesehatan lintas wilayah dan ketatausahaan dan kerumah tanggaan.

Secara umum kegiatan pokok Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Kupang

meliputi hal-hal sebagai berikut:

1. Melaksanakan tugas pokok dan ftmgsi sesuai dengan peraturan

perundangan yang berlaku

a. Pelaksanaan kekarantinaan sesuai dengan SOP dan aturan yang

berlaku

b. Pengawasan dan pengendalian lingkungan berdasarkan standar yang

berlaku

Rencana Aksi Kegiatan (RAK) KKP MERAUKE 2015-2019 Page 35

Page 40: RENCANA AKSI KEGIATAN (RAK) TAHUN 2018 · DAFTARISI Hal KATA PENGANTAR i DAFTAR ISI ii BAB I PENDAHULUAN I. Latar Belakang A. Visi Pembangunan Nasional I B. Arab Kebijakan Nasional

c. Pelaksanaan surveilans epidemiologi sesuai dengan kaidah yang

berlaku

d. Pelayanan Kesehatan Terbatas dan kesehatan Haji

e. Pelaksanaan dukungan menejemen yang tertib

2. Metaksanakan advokasi dan sosialisasi

a. Advokasi

Pendekatan kepada para pimpinan atau penentu/pembuat peraturan

perundang-undangan agar dapat memberikan dukungan, kemudahan,

perlindungan pada berbagai upaya pengendalian penyakit dan

penyehatan lingkungan yang dilaksanakan dalam berbagai bentuk

kegiatan advokasi baik formal maupun informal.

• Adanya peraturan perundang-undangan (Surat Edaran/Instruksi/ Surat

Keputusan/ Peraturan Gubemur/Bupati/Walikota/PERDA) yang

berkaitan dengan pengendalian penyakit dan penyehatan lingkungan.

• Terlaksananya peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan

Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

• Tersedianya anggaran dari pemerintah, Lintas Program, Lintas Sektor,

dan Iain-lain.

b. Sosialisasi

Kegiatan sosialisasi meliputi KJE (Komunikasi, Informasi, Edukasi),

dukungan/bina suasana, dan pemberdayaan masyarakat dalam

pengendalian penyakit dan penyehatan lingkungan

1) Penyuluhan(KIE)

• Tersedia dan terdistribusinya media KIE

• Terlaksananya KIE tentang faktor risiko penyakit dan penyehatan

lingkungan yang mencakup seluruh fase kehidupan dengan berbagai

metode, baik perorangan, kelompok, maupun melalui media massa

Rencana Aksi Kegiatan (RAK) KKPMERAUKE2015-2019 Page 36

Page 41: RENCANA AKSI KEGIATAN (RAK) TAHUN 2018 · DAFTARISI Hal KATA PENGANTAR i DAFTAR ISI ii BAB I PENDAHULUAN I. Latar Belakang A. Visi Pembangunan Nasional I B. Arab Kebijakan Nasional

2) Bina suasana

Kelompok sasaran lebih ke tingkat operasional secara berjenjang

Petugas wilker, Pelindo, adpel, pelindo, ASDP, LSM, Agen,TKBM,

dll

3) Pemberdayaan Masyarakat

Melaksanakan sosialisasi guna menumbuhkan potensi masyarakat

secara optimal dalam pengendalian penyakit dan penyehatan

lingkungan serta berperan sebagai fasilitator dan regulator kegiatan

pengendalian penyakit dan penyehatan lingkungan berbasis

masyarakat.

3. Melaksanakan intensifikasi dan inovasi program pengendalian penyakit dan

penyehatan lingkungan sesuai dengan kemajuan teknologi dan kondisi

daerah setempat (local area specific) melalui perencanaan terpadu dan

kegiatan terkoordinasi, antara lain:

a. Penyediaan peralatan deteksi dini (skrining) faktor risiko, diagnostik

dan penanggulangan penyakit yang bersifat massal sesuai dengan

kebutuhan dan kemajuan teknologi.

b. Pengembangan berbagai bentuk kegiatan pemberdayaan masyarakat

dalam pencegahan dan penanggulangan faktor risiko penyakit dan

penyehatan lingkungan sesuai dengan karakteristik dan sosio-budaya

setempat.

c. Perluasan cakupan pencegahan dan penanggulangan faktor risiko

penyakit dan penyehatan lingkungan berbasis masyarakat.

d. Pengembangan dan distribusi media KIE tentang pencegahan

penanggulangan penyakit dan penyehatan lingkungan sesuai dengan

bahasa, sosial, dan budaya setempat.

e. Pelaksanaan pengendalian penyakit dan penyehatan lingkungan secara

terintegrasi.

Rencana Aksi Kegiatan (RAK) KKP MERAUKE 2015-2019 Page 37

Page 42: RENCANA AKSI KEGIATAN (RAK) TAHUN 2018 · DAFTARISI Hal KATA PENGANTAR i DAFTAR ISI ii BAB I PENDAHULUAN I. Latar Belakang A. Visi Pembangunan Nasional I B. Arab Kebijakan Nasional

4. Mengembangkan (investasi) sumber daya manusia, antara lain dengan

melaksanakan TOT (Training of Trainer), dan berbagai bentuk

pelatihan (training) sesuai dengan kebutuhan dalam pengendalian penyakit

dan penyehatan lingkungan.

5. Memfasilitasi terbentuknya dan berperan sebagai regulator jejaring kerja

yang terkait dengan pengendalian penyakit dan penyehatan lingkungan.

6. Memperkuat logistik peralatan deteksi dini faktor risiko, diagnostik dan

penanggulangan penyakit bersifat massal di masyarakat dan di fasilitas

kesehatan baik ketersediaan (sesuai dengan kebutuhan) maupun

manajemennya.

7. Melaksanakan deteksi/diagnosis dini dan penanganan kasus (penderita),

SKD KLB, surveilans epidemiologi dan pengembangan sistem informasi.

a. Melaksanakan deteksi/diagnosis dini aktif pada masyarakat pelabuhan

dan bandara.

b. Melaksanakan deteksi/diagnosis dini aktif pada kelompok masyarakat

khusus. (anak buah kapal)

c. Melaksanakan deteksi/diagnosis dini pasif di fasilitas kesehatan.

d. Melaksanakan penanganan kasus (penderita) sesuai standar.

e. Melaksanakan surveilans epidemilogi faktor risiko dan kasus

terintegrasi dengan surveilans epidemiologi nasional termasuk

surveilans epidemiologi faktor risiko berbasis masyarakat. Kegiatan

tersebut bertujuan memperoleh informasi yang esensial serta dapat

digunakan untuk pengambilan keputusan dalam upaya pengendalian

penyakit dan penyehatan lingkungan

f. Mengembangkan dan meningkatkan sistem informasi manajemen

pengendalian penyakit dan penyehatan lingkungan menggunakan

teknologi informasi internet website.

8. Monitoring dan evaluasi

Melaksanakan supervisi/bimbingan teknis, monitoring dan evaluasi

pengendalian penyakit dan penyehatan lingkungan.

Rencana Aksi Kegiatan (RAK) KKP MERAUKE2015-2019 Page 38

Page 43: RENCANA AKSI KEGIATAN (RAK) TAHUN 2018 · DAFTARISI Hal KATA PENGANTAR i DAFTAR ISI ii BAB I PENDAHULUAN I. Latar Belakang A. Visi Pembangunan Nasional I B. Arab Kebijakan Nasional

9. Mengembangkan dan memperkuat sistem pembiayaan pengendalian

penyakit dan penyahatan lingkungan (APBN, APBD Provinsi, APBD

Kabupaten/Kota, Sharing cost: Lintas Program, Lintas Sektor, dan

sumber dana lainnya).

10. Jejaring Keija kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Merauke

Upaya melibatkan berbagai sektor, kelompok masyarakat, lembaga

pemerintah untuk bekerjasama berdasarkan atas kesepakatan, prinsip

dan peranan masing-masing dalam Pencegahan dan Pengendalian

Penyakit Upaya tersebut diwujudkan dengan membentuk jejaring, baik

lokal, nasional, maupun internasional.

Tujuan dari jajaring kerja ini adalah;

- Meningkatnya komitmen pemerintah dan berbagai mitra potensial di

masyarakat dalam upaya pengendalian penyakit dan penyehatan

lingkungan

- Adanya sinergi dan keterpaduan dalam berbagai program

pengendalian penyakit dan penyehatan lingkungan

- Meningkatnya kemandirian masyarakat dalam pencegahan dan

penaggulangan faktor risiko penyakit dan penyehatan lingkungan

11. Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Berbasis

Masyarakat

Untuk meningkatkan partisipasi dan kemandirian masyarakat dalam

pencegahan dan penanggulangan faktor risiko penyakit dan

penyehatan lingkungan, maka perlu pengembangan dan penguatan

kegiatan pencegahan dan penanggulangan faktor risiko penyakit

berbasis masyarakat yang dilaksanakan secara terintegrasi pada wadah

milik masyarakat yang sudah ada di masing-masing daerah.

Rencana Aksi Kegiatan (RAK) KKP MERAUKE2015-2019 Page 39

Page 44: RENCANA AKSI KEGIATAN (RAK) TAHUN 2018 · DAFTARISI Hal KATA PENGANTAR i DAFTAR ISI ii BAB I PENDAHULUAN I. Latar Belakang A. Visi Pembangunan Nasional I B. Arab Kebijakan Nasional

INDIKATOR KINERJA KEGIATAN

No INDIKATOR KINERJA Penanggungjawab

Persentase alat angkut yang memenuhi StandarKekarantinaan Kesehatan

Seksi PK dan SE

Persentase Layanan Kewaspadaan Dini Penyakitberpotensi KLB di Pelabuhan / Bandara / PLBD yangmeningkat kualitasnya

Seksi PK dan SE

Persentase Jejaring Surveilans dan Kemitraan di PintuMasuk Negara dan Wilayah yang ditingkatkan

Seksi PK dan SE

Persentase Layanan Pelaksanaan PengendalianPenyakit Tular Vektor dan Zoonotik di Pelabuhan /Bandara / PLBD yang ditingkatkan

Seksi PRL dan KLW

Persentase Layanan Pelaksanaan Pencegahan danPengendalian Penyakit Menular Langsung di Pelabuhan/ Bandara / PLBD yang ditingkatkan

Seksi PRL dan KLW

Persentase Layanan Pelaksanaan Penyakit TidakMenular di Pelabuhan / Bandara / PLBD yangditingkatkan

Seksi PRL dan KLW

Persentase Dukungan Manajemen dan PelaksanaanTugas Teknis Lainnya pada Program P2P yangditingkatkan

Sub. Bag. TataUsaha

Rencana Aksi Kegiatan (RAK) KKP MERAUKE2015-2019 Page 40

Page 45: RENCANA AKSI KEGIATAN (RAK) TAHUN 2018 · DAFTARISI Hal KATA PENGANTAR i DAFTAR ISI ii BAB I PENDAHULUAN I. Latar Belakang A. Visi Pembangunan Nasional I B. Arab Kebijakan Nasional

Output kegiatan yang telah ditetapkan dalam pencapaian sasaran di lingkunganKKP Merauke secara lengkap adalah sebagai benkut:

No

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

PROGRAM / KEGIATAN/KELUARAN

Program : Pengendalian Penyakit danPenyehatan LingkunganKegiatan: DukunganManajemen dan Pelaksanaan Tugas TekhnisLainnya pada Program PP dan PL

Pelabuhan/Bandara/PLBDN yang dilakukanpengawasan alat angkut sesuai standarkekarantinaa

Dokumen SSCEC

Dokumen PHC

Dokumen ICV

Dokumen Kesehatan Pesawat

Penguatan Kewaspadaan Dini

Investigasi dan Penanggulangan KLB

Tenaga Terlarih Bidang Karantina Kesehatandan Kesehatan Pelabuhan

Lokasi yang melaksanakan pengendalianFaktor Resiko Pada Kondisi Matra

Rencana Kontigensi Kedaruratan KesehatanMasyarakat

Dokumen Ijin Angkut Orang Sakit

Pengamatan Faktor Resiko dan Somberpenular malaria

Pengamatan Kejadian malaria, surveilansmigrasi di Wilayah Kerja

Survey Kepadatan Lalat dan Kecoa

TPM Memenuhi Syarat Kesehatan

INDIKATOR KELUARAN

Jumlah Pelabuhan/Bandara/PLBDNyang dilakukan pengawasan alatangkut sesuai standar kekarantinaa

Jurnlah Dokumen SSCEC

Jumlah Dokumen PHC

Jumlah Dokumen ICV

Jumlah Dokumen Kesehatan Pesawat

Jumlah Penguatan Kewaspadaan Dini

Jumlah Kejadian Investigasi danPenanggulangan KLB

Jumlah Tenaga Terlatih BidangKarantina Kesehatan dan KesehatanPelabuhan

Jumlah Lokasi yang melaksanakanpengendalian Faktor Resiko PadaKondisi Matra

JumlahDokumen Rencana KontigensiKedaruratan Kesehatan Masyarakat

Jumlah Dokumen Ijin Angkut OrangSakit

Jumlah Laporan Pengamatan FaktorResiko dan Sumber penular malaria

Jumlah Laporan Pengamatan kejadianmalaria dan survei migrasi

Laporan Survey Lalat dan Kecoa

Jumlah TPM Memenuhi SyaratKesehatan

Rencana Aksi Kegiatan (RAK) KKP MERAUKE2015-2019 Page 41

Page 46: RENCANA AKSI KEGIATAN (RAK) TAHUN 2018 · DAFTARISI Hal KATA PENGANTAR i DAFTAR ISI ii BAB I PENDAHULUAN I. Latar Belakang A. Visi Pembangunan Nasional I B. Arab Kebijakan Nasional

16

17

18

19

20

21

22

23

24

25

26

27

28

29

Pelayanan Kesehatan Pada Situasi Matra

Layanan HIV AIDS

Monitoring faktor resiko PTM melaiuikegiatan posbindu PTM pada kelompokmasyarakat khusus

Dokumen Pengadaan Fasilitas Perkantoran

Dokumen Penyusunan Rencana Program

Dokumen Pemantauan dan Informasi

Dokumen Penyusunan Laporan Keuangan

Pengelola Perbendaharaan

Pengelola Kepegawaian

Pelayanan Rumah Tangga Kantor

Pelayanan Organisasi, Tata Laksana danReformasi Birokrasdi

Dokumen Evaluasi dan Pelaporan

Gaji dan Tunjangan

Operasional dan Pemeliharaan Kantor

Jumlah Laporan Pelayanan KesehatanPada Situasi Matra

Jumlah wilker dengan Layanan HTVAIDS

Jumlah kelompok posbindu PTM padakelompok masyarakat khusus

Jumlah Dokumen PengadaanFasilitas Perkantoran

Jumlah Dokumen PenyusunanRencana Program

Jumlah Dokumen Pemantauan danInformasi

Jumlah Laporan Keuangan

Jumlah Laporan Perbendsaharaan

Jumlah Dokumen Kepegawaian

Jumlah Dokumen Runah TanggaKantor

Jumlah Dokumen RewformasiBirokrasi

Jumlah Dokumen Evaluasi danPelaporan

Jumlah Dokumen Pembayaran Gajidan Tunjangan

Jumlah Dokumen operasionalpemeliharaan kantor

Rencana Aksi Kegiatan (RAK) KKP MERAVKE 2015-2019 Page 42

Page 47: RENCANA AKSI KEGIATAN (RAK) TAHUN 2018 · DAFTARISI Hal KATA PENGANTAR i DAFTAR ISI ii BAB I PENDAHULUAN I. Latar Belakang A. Visi Pembangunan Nasional I B. Arab Kebijakan Nasional

BAB V

PENYELENGCARAAN

Penyelenggaraan kegiatan di Kantor Kesehatan Pelabuhan Merauke meliputi :

1. Penyelenggaraan Pengendalian Penyakit dan Penyehatan

Lingkungan di pintu gerbang negara.

Sub Kegiatan

a. Pengendalian Karantina dan SE

- Peningkatan pelaksanaan kekarantinaan dan surveilans

epidemiologi

- Peningkatan pengawasan alat angkut dan muatannya

- Peningkatan pelaksanaan pengamatan penyakit, penyakit potensial

wabah, penyakit baru, dan penyakit yang muncul kembali;

- Peningkatan pelaksanaan pemberian sertifikat kesehatan obat,

makanan, kosmetika dan alat kesehatan serta bahan adiktif

(OMKABA) ekspor dan mengawasi persyaratan dokumen kesehatan

OMKABA impor;

- Peningkatan pelaksanaan sentra/simpul jejaring surveilans

epidemiologi sesuai penyakit yang berkaitan dengan lalu lintas

nasional, regional, dan internasional;

- Peningkatan pelatihan teknis bidang kekarantinaan dan surveilans

epidemiologi di wilayah kerja bandara dan pelabuhan

b. PRLdanKLW

- Peningkatan pengendalian risiko lingkungan di bandara. pelabuhan,

dan lintas batas darat negara;

- Peningkatan upaya kesehatan pelabuhan lintas wilayah

- Peningkatan pengendalian vektor

- Peningkatan pelayanan imunisasi

- Peningkatan pelaksanaan, fasilitasi dan advokasi kesehatan kerja di

lingkungan bandara, pelabuhan, dan lintas batas darat negara;

- Peningkatan pelaksanaan, fasilitasi dan advokasi kesiapsiagaan dan

penanggulangan Kejadian Luar Biasa (KLB) dan bencana bidang

RencanaAksi Kegiatan (RAK) KKP MERAUKE2015-2019 Page 43

Page 48: RENCANA AKSI KEGIATAN (RAK) TAHUN 2018 · DAFTARISI Hal KATA PENGANTAR i DAFTAR ISI ii BAB I PENDAHULUAN I. Latar Belakang A. Visi Pembangunan Nasional I B. Arab Kebijakan Nasional

kesehatan, serta kesehatan matra termasuk penyelenggaraan

kesehatan haji dan perpindahan penduduk;

- Peningkatan pelatihan teknis bidang pengendalian risiko lingkungan

dan upaya kesehatan di wilayah kerja bandara dan pelabuhan.

c. Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis lainnya pada

Program PP & PL

Sub Kegiatan

- Peningkatan perencanaan dan informasi

- Peningkatan evaluasi dan laporan

- Peningkatan pengelolaan keuangan

- Peningkatan urusan kepegawaian dan umum

- Peningkatan sarana dan prasarana

- Peningakatan laporan akuntabilitas instansi pemerintah

Esensi dari penyelenggaraan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

pada Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Merauke adalah Penyakit

Menular/Tidak Menular, Penyehatan Lingkungan, Kesehatan Matra,

di pintu masuk Negara, berdasarkan visi, misi, nilai, tujuan, arah

penyelenggaraan pengendalian penyakit dan penyehatan lingkungan

pada periode tahun 2015-2019 dilaksanakan melalui pokok-pokok

kegiatan sebagai berikut:

A. Kekarantinaan dan surveilans epidemilogi

1. Peningkatan imunisasi/legalitas bagi masyarakat yang ke luar

negeri

2. Peningkatan dan pengembangan surveilans epidemiologi dan

respon KLB

3. Peningkatan karantina kesehatan dan dan pengendalian resiko

lingkungan

4. Peningkatan pelayanan dalam situasi matra

5. Pengawasan OMKABA

Rencana Aksi Kegiatan (RAK) KKP MERAUKE2015-2019 Page 44

Page 49: RENCANA AKSI KEGIATAN (RAK) TAHUN 2018 · DAFTARISI Hal KATA PENGANTAR i DAFTAR ISI ii BAB I PENDAHULUAN I. Latar Belakang A. Visi Pembangunan Nasional I B. Arab Kebijakan Nasional

B. Pengendalian resiko Lingkungan

1. Pengendalian populasi nyamuk dan j entik

2. Pengendalian populasi tikus

3. Pengendalian populasi lalat dan kecoa

4. Pengawasan waning dan rumah makan/restoran(food poison kit)

5. Pengawasan air bersih(water tes kit)

6. Pengawasan inflight catering

7. Pengawasan sanitasi kapal dan pesawat

8. Pengamanan pencemaran limbah dan udara

C. Pelayanan kesehatan terbatas dan rujukan

1. Meningkatkan pelayanan kesehatan dalam rangka SKD

2. Memberikan pelayanan kedaruratan dan rujukan

3. Memberikan pelayanan VCT,konsling

4. Meningkatkan deteksi penyakit tidak menular

D. Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya

1. Peningkatan perencanaan dan informasi

2. Peningkatan urusan hukum, organisasi dan hubungan masyarakat

3. Peningkatan pengelolaan keuangan

4. Peningkatan urusan kepegawaian dan umum.

Rencana Aksi Kegiatan (RAK) KKP MERAUKE2015-2019 Page 45

Page 50: RENCANA AKSI KEGIATAN (RAK) TAHUN 2018 · DAFTARISI Hal KATA PENGANTAR i DAFTAR ISI ii BAB I PENDAHULUAN I. Latar Belakang A. Visi Pembangunan Nasional I B. Arab Kebijakan Nasional

BAB VI

PEMANTAUAN DAN EVALUASI

Pemantauan dimaksudkan untuk mensinkronkan kembali keseluruhan

proses kegiatan agar sesuai dengan rencana yang ditetapkan dengan perbaikan

segera agar dapat dicegah kemungkinan adanya penyimpangan ataupun ketidak

sesuaian yang berpotensi mengurangi bahkan menimbulkan kegagalan pencapaian

tujuan dan sasaran. Untuk itu, pemantauan diarahkan guna mengidentifikasi

jangkauan pelayanan, kualitas pengelolaan, permasalahan yang terjadi serta tindak

lanjut penyelesaianya.

Penilaian rencana aksi kegiatan Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III

Merauke bertujuan untuk menilai keberhasilan penyelenggaraan tugas pokok dan

fungsinya sesuai ketentuan dalam Permenkes Nomor : 2348/2011; tentang

Organisasi dan Tata Kerja Kantor Kesehatan Pelabuhan dan Kepmenkes Nomor :

264/MENKES/SK/III/2004 tentang Kriteria Klasifikasi Kantor Kesehatan

Pelabuhan yang telah dijabarkan dalam RAK ini.

Penilaian dimaksudkan untuk memberikan bobot atau nilai terhadap hasil

yang dicapai dalam keseluruhan pentahapan kegiatan, untuk proses pengambilan

keputusan apakah suatu kegiatan diteruskan, dikurangi, dikembangkan atau

diperkuat. Untuk itu penilaian diarahkan guna mengkaji efektifiktas dan efisensi

pelaksanaan kegiatan.

Penilaian kinerja kegiatan dilaksanakan berdasarkan indikator kinerja yang

telah ditetapkan dalam pencapaian sasaran berdasarkan bagian/bidang yang ada di

lingkungan Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Merauke yang secara lengkap

adalah sebagai berikut:

1. Sub Bagian Tata Usaha

Indikator pencapaian keluaran sampai pada Ttahun 2019 adalah sebagai

berikut :

a. Pengelolaan pembayaran gaji dan tunjangan PNS dan CPNS tepat

jumlah, waktu dan sasaran selama 13 bulan;

b. Pembayaran honorarium dan vakasi tepat waktu;

c. Meningkatnya kelancaran pelaksanaan tugas perkantoran;

Rencana Aksi Kegiatan (RAK) KKP MERAUKE2015-2019 Page 46

Page 51: RENCANA AKSI KEGIATAN (RAK) TAHUN 2018 · DAFTARISI Hal KATA PENGANTAR i DAFTAR ISI ii BAB I PENDAHULUAN I. Latar Belakang A. Visi Pembangunan Nasional I B. Arab Kebijakan Nasional

d. Terselenggaranya pengadaan;

1) Alat pengolah data

2) Alat komunikasi

3) Alat rumah tangga perkantoran

4) Alat dan bahan-bahan kesehatan

e. Meningkatnya pengelolaan perencanaan dan anggaran

1) Jumlah dokumen perencanaan yang dihasilkan sebanyak 1 dokumen

pertahun;

2) Jumlah dokumen penetapan kinerja yang dihasilkan sebanyak 1

dokumen pertahun;

3) Jumlah dokumen anggaran yang dihasilkan sebanyak 1 dokumen

pertahun;

4) Jumlah rencana koordinasi perencanaan yang dilakukan sebanyak 2

kali pertahun;

5) Jumlah data dan informasi yang dihasilkan sebanyak 3 dokumen

pertahun yaitu LAKIP, Profil dan laporan tahunan KKP Kelas III

Merauke;

6) Jumlah laporan perencanaan (Laporan PP39) sebanyak 4 Dokumen;

f. Meningkatnya kualitas pengelolaan keuangan

1) Jumlah laporan realisasi keuangan SAKPA sebanyak 12 laporan

setiap tahun;

2) Jumlah laporan realisasi barang SAKPB sebanyak 12 laporan setiap

tahun;

3) Jumlah laporan PNBP sebanyak 12 laporan setiap tahun;

4) Jumlah laporan inventarisasi aset/barang di wilayah kerja sebanyak 2

laporan;

5) Jumlah berita acara pemeriksaan kas intern sebanyak 12 laporan;

6) Jumlah laporan bimbingan teknis pengelolaan keuangan dan PNBP

di wilayah kerja 2 laporan;

7) Usulan pencairan dana yang lengkap 12 bulan setiap tahun.

g. Meningkatnya pelayanan administrasi kepegawaian

Rencana Aksi Kegiatan (RAK) KKP MERAUKE 2015-2019 Page 47

Page 52: RENCANA AKSI KEGIATAN (RAK) TAHUN 2018 · DAFTARISI Hal KATA PENGANTAR i DAFTAR ISI ii BAB I PENDAHULUAN I. Latar Belakang A. Visi Pembangunan Nasional I B. Arab Kebijakan Nasional

h. Meningkatnya pelaksanaan koordinasi dan pengawasan

i. Meningkatnya jumlah pegawai peserta diklat:

2. Seksi Pengendalian Karantina dan Surveilans Epidemiologi

Indikator pencapaian keluaran sampai pada tahun 2019 adaiah sebagai

berikut:

a. Penanggulangan KLB < 24 jam;

b. Kapal/pesawat luar negeri yang diperiksa sesuai standar kekarantinaan;

c. Kapal/pesawat yang memiliki dokumen kesehatan sesuai standar

kekarantinaan;

d. Jumlah laporan pemantauan, evaluasi dan bimbingan teknis pengendalian

karantina dan surveilans epidemiologi sebanyak 6 laporan setiap tahun;

e. Pemeriksaan dan pengeluaran dokumen OMKABA;

f. Faktor risiko potensial PHEIC yang terdeteksi di pintu gerbang negara;

g. Jumlah laporan pemeriksaan K3JH sebanyak 1 laporan setiap tahun;

h. Jumlah pertemuan yang membahas jejaring kerja survailans epidemiologi

rata-rata 1 kali pertemuan setiap tahun;

i. Jumlah diklat/simulasi bencana/kedaruratan yang diikuti menjadi 1

simulasi/diklat

3. Seksi Pengendalian Risiko Lingkungan dan Kesehatan Lintas Wilayah

Indikator pencapaian luaran sampai pada tahun 2019 adaiah sebagai berikut:

a. Jumlah wilayah kerja yang membuat mapping data tempat perindukan

nyamuk

b. House indeks (HI) dan container indeks (CI) perimeter 0 dan buffer < 1%;

c. Angka kepadatan nyamuk Anopheles / man hour density (MHD) 0;

d. Jumlah laporan monitoring evaluasi pengendalian vektor 2 laporan setiap

tahun;

e. Meningkatnya jumlah masyarakat di pelabuhan/bandara yang memiliki

akses terhadap air minum berkualitas;

Rencana Aksi Kegiatan (RAK) KKPMERAUKE2015-2019 Page 48

Page 53: RENCANA AKSI KEGIATAN (RAK) TAHUN 2018 · DAFTARISI Hal KATA PENGANTAR i DAFTAR ISI ii BAB I PENDAHULUAN I. Latar Belakang A. Visi Pembangunan Nasional I B. Arab Kebijakan Nasional

f. Meningkatnya kualitas makanan dan minuman yang memenuhi syarat

kesehatan;

g. Meningkatnya penyehatan dan pengawasan kualitas lingkungan alat

angkut;

h. Meningkatnya kualitas lingkungan gedung/bangunan/ perkantoran dan

tempat-tempat umum;

i. Pemeriksaan dan pembinaan jemaah haji yang sesuai standar;

j. Ketersediaan obat dan vaksin baik melalui pengadaan Pusat maupun

pengadaan melalui pengadaan KKP;

k. Pengisian buku kesehatan dan ICV haji sesuai standar;

I. Penggunaan ICV yang sesuai standar setiap tahun;

Rencana Aksi Kegiatan [RAK) KKP MERAUKE2015-2019 Page 49

Page 54: RENCANA AKSI KEGIATAN (RAK) TAHUN 2018 · DAFTARISI Hal KATA PENGANTAR i DAFTAR ISI ii BAB I PENDAHULUAN I. Latar Belakang A. Visi Pembangunan Nasional I B. Arab Kebijakan Nasional

BABVH

PENUTUP

Rencana Aksi Kegiatan (RAK) Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas

III Merauke Tahun 2015 -2019 ini diharapkan dapat digunakan sebagai acuan

bagi semua seksi di Lingkungan KKP Kelas III Merauke dalam melakukan

perencanaan, pelaksanaan dan penilaian kinerja dalam kurun waktu lima tahun

(2015-2019). Penyusunan rencana aksi kegiatan (RAK) ini dilakukan sedemikian

rupa, sehingga hasil pencapaiannya dapat diukurdan dipergunakan sebagai bahan

penyusunan laporan kinerja tahunan KKP Kelas III Merauke. Laporan kinerja ini

selanjutnya menjadi bahan evaluasi pelaksanaan kegiatan untuk digunakan

sebagai bahan perencanaan berikutnya. Rencana aksi kegiatan (RAK) KKP Kelas

III Merauke ini juga mengamanatkan perlunya dilakukan evaluasi tengah periode

{midterm review)

Kepada semua pihak yang terlibat dalam penyusunan rencana aksi

kegiatan (RAK) ini disampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya. Tentunya

RAK KKP Kelas III Merauke (2015-2019) ini dapat dilaksanakan dan mencapai

tujuanya, bila dilakukan dengan dedikasi yang tinggi dan kerja keras dari segenap

pegawai di lingkungan KKP Kelas III Merauke ini. Penerapan nilai-nilai yang

dianut dan dijunjung tinggi oleh KKP Kelas III Merauke, diharapkan dapat

memacu semangat pegawai KKP Kelas III Merauke dalam pelaksanaan rencana

aksi kegiatan (RAK) ini.

Merauke, Juni 2016Kepala Kantor Kesehatan PelabuhanKe

Rencana Aksi Kegiatan (RAK) KKP MERAUKE 2015-2019 Page 50

Page 55: RENCANA AKSI KEGIATAN (RAK) TAHUN 2018 · DAFTARISI Hal KATA PENGANTAR i DAFTAR ISI ii BAB I PENDAHULUAN I. Latar Belakang A. Visi Pembangunan Nasional I B. Arab Kebijakan Nasional

RENCANAAKSI KEGIATANKANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS HI MERAUKE

TAHUN 2015-2019

No

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

Indikator Kinerja Kegiatan

Persentase alat angkut diperiksa sesuai denganstandar kekarantinaan

Persentase Pelabuhan/Bandara yang melaksanakankegiatan deteksi dinidan respon KKM dalam rangkakekarantinaan di ptntu masuk negara

Persentase pelabuhan / bandara yang melaksanakanpengendalian faktor risiko dengan kondisi matra

Persentase Pelabuhan/Bandara yang mempunyaikebijakan kesiapsiagaandalam penanggulangankedaruratan kesehatan masyarakat yang

Persentase Pelabuhan/Bandara yang MelakukanPengendalian VektorPersentase Pelabuhan/Bandara yang melaksanakankegiatan deteksi dinipenyakit menular langsung

Persentase Pelabuhan/Bandara yang melaksanakankegiatan skrining PTM

Persentase Pelabuhan/Bandara yang melaksanakankebiiakan Kawasan Tanoa Rokok (KTR)

Persentase sarana air minum yang dilakukanpengawasan di pelabuhan dan bandara

Persentase pelabuhan/bandara sehat

Persentase tempat-tempat umum yang memenuhisyarat kesehatan dipelabuhan dan bandara

Persentase Dokumen Perencanaan dan Anggarandisusun sesuai standarPersentase Dokumen Evaluasi dan Pelaporandisusun sesuai standarPersentase layanan administrasi kepegawaiansesuai standar

Persentase Layanan Ketatausahaan danKerumahtanggaan yang dilaksanakan

Persentase Sarana Prasarana untuk memenuhistandar

Target Kinerja

2015

100

50

100

30

100

100

100

15

100

100

60

100

100

100

100

50

2016

100

60

100

45

100

100

100

45

100

100

70

100

100

100

100

55

2017

100

70

100

60

100

100

100

75

100

100

80

100

100

100

100

60

2018

100

80

100

80

100

100

100

100

100

100

90

100

100

100

100

64

2019

100

100

100

100

100

100

100

100

100

100

100

100

100

100

100

69

Page 56: RENCANA AKSI KEGIATAN (RAK) TAHUN 2018 · DAFTARISI Hal KATA PENGANTAR i DAFTAR ISI ii BAB I PENDAHULUAN I. Latar Belakang A. Visi Pembangunan Nasional I B. Arab Kebijakan Nasional

DAFTAR SINGKATAN

LampiranlllRAK KKP Kelas III MeraukeTahun2015-2019

IHRKKPKEPMENKESMDG'SNUBIKAOWEOMKABAPERMENKESPLBDPKSEPHEICPNBPPP&PLpp

RAPRAKRKAKLRENSTRARMRPJMNSatkerSBKSDMSESPMSSCCSSCECTTUTUPOKSITPMUPTUCA

International Health RegulationKantor KesehatanPelabuhanKeputusanMenteriKesehatanMillenium Development GoalsNuklirBioterorisNarkotikaOne Month ExtentionObatMakananKosmetikadanBahanAditifPeraturan Menteri KesehatanPos Lintas Batas DaratPengendalian Karantina dan Surveilans EpidemiologiPublic Health Emergency of International ConcernPenerimaan Negara Bukan PajakPengendalianPenyakrtdanPenyehatanLingkunganPeraturan PemerintahRencana Aksi ProgramRencana Aksi KegiatanRencana Kerja Anggaran Kementrian LembagaRencana StrategiRupiah MurniRencana Pembangunan jangka Menengah NasionalSatuan KerjaStandar Biaya KhususSumber Daya ManusiaSurveilans EpidemiologiStandarPelayanan MinimalShip Sanitation Control CertificateShip Sanitation Control Exemption CertificateTempat Tempat UmumTugasPokokdanFungsiTempat Pengelola MakananUnit PelayananTeknisUppesControl Area

Page 57: RENCANA AKSI KEGIATAN (RAK) TAHUN 2018 · DAFTARISI Hal KATA PENGANTAR i DAFTAR ISI ii BAB I PENDAHULUAN I. Latar Belakang A. Visi Pembangunan Nasional I B. Arab Kebijakan Nasional

Lampiran IIRAK KKP Kelas III MeraukeTahun2015-2019

KONTRiBUTOR

77ft" Sari Renowati, SKM, MScPHSutrisno, S.Sos, Maryani Idris, S.Sos

Yulianti Lande, S.Si, AptGumson J. Tampubolon, SKM

Dr. Ika JuwitaBertha Tangke, Bsc

DeiifourB.SKMDr. Andi Farida

Yeremias, Wonam, SKMAndarias P. Kofawi, SKMArwina Paramma, SKM

Elfrida Silalahi,AMDDll,,,

Page 58: RENCANA AKSI KEGIATAN (RAK) TAHUN 2018 · DAFTARISI Hal KATA PENGANTAR i DAFTAR ISI ii BAB I PENDAHULUAN I. Latar Belakang A. Visi Pembangunan Nasional I B. Arab Kebijakan Nasional

DEFENISI OPERASIONAL

1. Investigasi dan Penanggulangan KLBAdalah: Upaya penanggulangan terhadap kejadian KLB yang dilakukan dalam waktukurang dari 24 jam terhitung sejak mulai terjadinya KLB.

Satuan: Kejadian KLB

Cara Menentukan: Kejadian KLB yang tertanggulangi kurang dari 24 jam minimal80% dari KLB yang terjadi di Wilayah Kerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Merauke.

2. Provinsi yang melakukan Penguatan Kewaspadaan Dini KLB PenyakitAdalah: Upaya pelaksaan penguatan sistem kewaspadaan dini (SKD) denganmelakukan diseminasi informasi, advokasi lintas sektor/ program, dan peningkatankapasitas petugas surveilans dalam melaksanakan kewaspadaan dan respon.

Satuan: Dokumen

Cara Menentukan: Jumlah laporan hasil kegiatan upaya penguatan sistemkewaspadaan dini berdasarkan tahapan kegiatan.

3. Lokasi yang melaksanakan Pengendalian Faktor Risiko Pada Kondisi MatraAdalah: Upaya kesehatan yang dilakukan untuk mengurangi potensi risiko kesehatan,meningkatkan kemampuan adaptasi, dan mengendalikan risiko kesehatan matradirgantara, kesehatan matra lapangan, dan kesehatan matra kelautan bawah air.

Satuan: Lokasi

Cara Menentukan:Jumlah lokasi yang:a. Pengurangan potensi risiko kesehatanb. Peningkatan kemampuan adaptasic. Pengendalian risiko kesehatan

4. Pelayanan Kesehatan Haji Embarkasi Dalam KotaAdalah: Pelayan kesehatan haji pada saat kedatangan di asrama dan keberangkatan keairport oleh petugas yang berasal dari dalam kota asrama.

Satuan: Hari

Cara Menentukan: Jumlah hari melaksanakan peiayanan kesehatan haji

Page 59: RENCANA AKSI KEGIATAN (RAK) TAHUN 2018 · DAFTARISI Hal KATA PENGANTAR i DAFTAR ISI ii BAB I PENDAHULUAN I. Latar Belakang A. Visi Pembangunan Nasional I B. Arab Kebijakan Nasional

5. Pelayanan Kesehatan Haji Debarkasi Dalam KotaAdalah: Pelayanan kesehatan haji pada saat kedatangan di airport sampai di asramadebarkasi oleh petugas yang berasal dari dalam kota asrama.

Satuan: Hari

Cara menentukan: Jumlah hari melaksanakan pelayanan kesehatan haji

6. Pelayanan Kesehatan Haji Embarkasi di TerminalAdalah; Pelayanan kesehatan haji pada saat keberangkatan dan kedatangan ke airportoleh petugas yang berasal dari luar kota airport.

Satuan: Hari

Cara menentukan: Jumlah hari melaksanakan pelayanan kesehatan haji

7. Pelayanan Kesehatan Haji Debarkasi di TerminalAdalah: Pelayanan kesehatan haji pada saat keberangkatan dan kedatangan ke airportoleh petugas yang berasal dari luar kota airport.

Satuan: Hari

Cara menentukan: Jumlah hari melaksanakan pelayanan kesehatan haji

8. Penanganan Kesehatan Pada Situasi MatraAdalah: Penanganan kesehatan pada situasi matra yang dilakukan di luar jam kerjadan/hari libur per hari per lokasi, yang dilakukan oleh tujuh orang yang terdiri dari:Dokter 1 orang, Perawat 2 orang, Petugas Farmasi 1 orang, Petugas SurveilansEpidemiologi 1 orang, Petugas Pengendalian risiko lingkungan 1 orang danPenanggungjawab 1 orang.

Satuan: Hari

Cara menetukan: Jumlah lokasi yang melaksanakan Penanganan kesehatan padasituasi matra yang dilakukan di luar jam kerja dan/hari libur per hari per lokasi, yangdilakukan oleh tujuh orang yang terdiri dari : Dokter 1 orang, Perawat 2 orang,Petugas Farmasi 1 orang, Petugas Susrveilans Epidemiologi 1 orang, PetugasPengendalian risiko lingkungan 1 orang dan Penanggungjawab 1 orang

Page 60: RENCANA AKSI KEGIATAN (RAK) TAHUN 2018 · DAFTARISI Hal KATA PENGANTAR i DAFTAR ISI ii BAB I PENDAHULUAN I. Latar Belakang A. Visi Pembangunan Nasional I B. Arab Kebijakan Nasional

9. KKP yang melaksanakan pengawasan alat angkut sesuai standarkekarantinaan kesehatanAdalah: KKP yang melaksanakan pengawasan terhadap alat angkut, orang, barang,

dokumen sesuai dengan standar kekarantinaan kesehatan.

Satuan: Lokasi

Cara menetukan: Jumlah KKP yang melaksanakan pengawasan terhadap alat angkut,orang, barang, dokumen sesuai dengan standar kekarantinaan kesehatan.

10. Pelabuhan/Bandar udara/ PLBDN yang dilakukan pengawasan alat angkutsesuai standar kekarantinaan kesehatanAdalah: Pelabuhan/bandar udara/ PLBDN yang dilakukan pengawasan alat angkut,orang, barang, dokumen sesuai standar kekarantinaan kesehatan

Satuan: Lokasi

Cara menentukan: Jumlah pelabuhan/Bandar udara/PLBDN yang dilakukanpengawasan alat angkut, orang, barang, dokumen sesuai standar kekarantinaankesehatan

11. Certificate of PratiqueAdalah: Dokumen kekarantinaan yang diberikan kepada kapal yang datang dari luarnegeri dan atau dari dalam negeri terjangkit (under quarantine). Kapal tersebut legojangkar diluar dam atau berlabuh di kolam pelabuhan atau sandar di dermaga padasaat di luar jam kerja. Kegiatan ini belum termasuk boarding kit. Dinyatakan dalamsatuan dokumen Certificate of pratique (COP).

Satuan: Dokumen

Cara menentukan: Jumlah dokumen kekarantinaan yang diberikan kepada kapal yangdatang dari luar negeri dan atau dari dalam negeri terjangkit (under quarantine).Kapal tersebut lego jangkar diluar dan atau berlabuh di kolam pelabuhan atau sandardi dermaga pada saat di luar jam kerja. Kegiatan ini belum termasuk boarding kit.Dinyatakan dalam satuan dokumen Certificate of pratique (COP)

12. Dokumen SSCCAdalah: Sertifikat yang diberikan kepada alat angkut/kapal yang telah memenuhisyarat sanitasi kapal setelah dilakukan tindakan penyehatan, dinyatakan dalam satuandokumen/sertifikat SSCC. Kapal tersebut lego jangkar diluar dam atau berlabuh dikolam pelabuhan atau sandar di dermaga pada saat diluar jam kerjaSatuan: Dokumen

Page 61: RENCANA AKSI KEGIATAN (RAK) TAHUN 2018 · DAFTARISI Hal KATA PENGANTAR i DAFTAR ISI ii BAB I PENDAHULUAN I. Latar Belakang A. Visi Pembangunan Nasional I B. Arab Kebijakan Nasional

Cara mentukan: Jumlah sertifikat yang diberikan kepada alat angkut/kapal yang telahmemenuhi syarat sanitasi kapal setelah dilakukan tindakan penyehatan, dinyatakandalam satuan dokumen/sertifikat SSCC. Kapal tersebut lego jangkar diluar dam atau

berlabuh di kolam pelabuhan atau sandar di dermaga pada saat diluar jam kerja

13. Dokumen SSCECAdalah: Sertifikat yang diberikan kepada alat angkut/kapal yang telah memenuhisyarat sanitasi kapal (bebas tindakan penyehatan kapal) setelahdilakukanpemeriksaaan menggunakan formulir pemeriksaan dan dinyatakan dalamsatuan dokumen/sertifikat SSCEC. Kapal tersebut lego jangkar diluar dam atauberlabuh di kolam pelabuhan atau sandar di dermaga pada saat diluar jam kerja.

Satuan: DokumenCara mentukan: Jumlah sertifikat yang diberikan kepada alat angkut/kapal yang telahmemenuhi syarat sanitasi kapal (bebas tindakan penyehatan kapal) setelahdilakukanpemeriksaaan menggunakan formulir pemeriksaan dan dinyatakan dalamsatuan dokumen/sertifikat SSCEC. Kapal tersebut lego jangkar diluar dam atauberlabuh di kolam pelabuhan atau sandar di dermaga pada saat diluar jam kerja.

14. Dokumen Rujukan Orang SakitAdalah: Dokumen yang dikeluarkan untuk orang sakit di bandara / pelabuhan kerumah sakit rujukan berdasarkan diagnosa dokter untuk mendapatkan pelayananmedis lebih lanjut

Satuan: Dokumen

Cara menentukan: Jumlah dokumen yang dikeluarkan untuk orang sakit di bandara /pelabuhan ke rumah sakit rujukan berdasarkan diagnosa dokter untuk mendapatkanpelayanan medis lebih lanjut

15. Dokumen Sistem Keuaspadaan Dini di Fasilitas Pelayanan KesehatanAdalah: Data penyakit dan faktor risiko yang dikumpulkan dari sarana pelayanankesehatan di pelabuhan/bandara/PLBD dan wilayah (puskesmas/dinaskesehatan/RS?Klinik) setiap bulan, dinyatakan dalam satuan dokumen (perwilker/induk).

Satuan: Dokumen

Cara menetukan: Jumlah data penyakit dan faktor risiko yang dikumpulkan darisarana pelayanan kesehatan di pelabuhan/bandara/PLBD dan wilayah(puskesmas/dinas kesehatan/RS/Klinik) setiap bulan, dinyatakan dalam satuandokumen (per wilker/induk).

Page 62: RENCANA AKSI KEGIATAN (RAK) TAHUN 2018 · DAFTARISI Hal KATA PENGANTAR i DAFTAR ISI ii BAB I PENDAHULUAN I. Latar Belakang A. Visi Pembangunan Nasional I B. Arab Kebijakan Nasional

16. Sertifikat Obat dan Alat P3KAdalah: Pemeriksaan obat dan alat P3K di kapal yang dilaksanakan secara mandiridiluar kegiatan penerbitan SSCEC dan posisi kapal tersebut lego jangkar dihiar damatau berlabuh di kolam pelabuhan atau sandar di dermaga pada saat diluar jam kerja.

Satuan: Dokumen

Cara menetukan: Jumlah Pemeriksaan obat dan alat P3K di kapal yang dilaksanakansecara mandiri diluar kegiatan penerbitan SSCEC dan posisi kapal tersebut legojangkar diluar dam atau berlabuh di kolam pelabuhan atau sandar di dermaga padasaat diluar jam kerja.

17. Bahan Kesehatan dalam rangka pengawasan dan penerbitan dokumenkesehatanAdalah: Bahan Kesehatan yang diperiukan dalam pengawasan dan penerbitandokumen kesehatan yang di SBK

Satuan: Paket

Cara menentukan: Jumlah Bahan Kesehatan yang diperiukan dalam pengawasan danpenerbitan dokumen kesehatan yang di SBK

18. KKP yang melaksanakan pengawasan lingkungan pintu masuk anian darifaktor risiko KKMAdalah: KKP yang melaksanakan pengawasan terhadap lingkungan pintu masukaman terkendali dari faktor risiko KKM.

Satuan: Lokasi

Cara menentukan: Jumlah KKP yang melaksanakan pengawasan terhadaplingkungan pintu masuk aman terkendali dari faktor risiko KKM.

19. Lingkungan Pelabuhan/Bandar udara/PLBDN yang di lakukan pengawasanterhadap faktor risiko KKMAdalah: Lingkungan Pelabuhan/bandar udara/ PLBDN yang dilakukan pengawasanterhadap faktor risiko KKM

Satuan: Lokasi

Cara menetukan: Jumlah Lingkungan Pelabuhan/bandar udara/ PLBDN yangdilakukan pengawasan terhadap faktor risiko KKM

Page 63: RENCANA AKSI KEGIATAN (RAK) TAHUN 2018 · DAFTARISI Hal KATA PENGANTAR i DAFTAR ISI ii BAB I PENDAHULUAN I. Latar Belakang A. Visi Pembangunan Nasional I B. Arab Kebijakan Nasional

20. Rencana Kontinjensi Penanggulangan Kedaruratan Kesehatan Masyarakat diWilayahAdalah: Kegiatan penyusunan rencana kontijensi yang berhubungan denganpenanggulangan kedaruratan kesehatan masyarakat di wilayah.

Satuan: Dokumen

Cara menentukan: Jumlah Kegiatan penyusunan rencana kontijensi yangberhubungan dengan penanggulangan kedaruratan kesehatan masyarakat di wilayah,yang disertai dengan table top exercise terhadap pelaksanaan kegiatan rencanakontijensi, yang dilakukan oleh Pusat.

21. Rencana Kontinjensi Penanggulangan Kedaruratan Kesehatan MasyarakatAdalah: Kegiatan penyusunan rencana kontijensi yang berhubungan denganpenanggulangan kedaruratan kesehatan masyarakat.

Satuan: Dokumen

Cara menetukan: Jumlah Kegiatan penyusunan rencana kontijensi yang berhubungandengan penanggulangan kedaruratan kesehatan masyarakat di wilayah, yang disertaidengan table top exercise/simulasi terhadap pelaksanaan kegiatan rencana kontijensi.

22. Kabupaten/kotu yang melaksanakan kegiatan deteksi dini dan respon KKMterintegrasi dengan Pintu Masuk NegaraAdalah: Kabupaten/Kota yang melakukan sharing data KKM dengan Pintu MasukSatuan: Lokasi

Cara menetukan: Jumlah Kabupaten/Kota yang melakukan sharing data KKMdengan Pintu Masuk

23. Penurunan Kasus penyakit DBDAdalah: penurunan jumlah kasus DBD selama 1 tahun pada setiap 100.000 penduduk

Satuan: Kasus per 100.000 Penduduk

Cara menentukan: angka kasus dibagi jumlah penduduk dikali 100.000

24. Pengamatan faktor risiko dan sumber penular DBDAdalah: jumlah pengamatan faktor risiko dan sumber penular DBD

Satuan: Laporan

Cara menetukan: Jumlah laporan pengamatan faktor risiko dan sumber penular DBD

Page 64: RENCANA AKSI KEGIATAN (RAK) TAHUN 2018 · DAFTARISI Hal KATA PENGANTAR i DAFTAR ISI ii BAB I PENDAHULUAN I. Latar Belakang A. Visi Pembangunan Nasional I B. Arab Kebijakan Nasional

25. Penatalaksanaan kasus malaria sesuai standarAdalah: Persentase kasus malaria positif yang diobati dengan ACT (ArthemisininBased Combination Therapy).

Satuan: Persen

Cara menetukan: Kasus malaria positif yang diobati ACT dibagi kasus yang malariayang positif dikali 100

26. Pengamatan faktor risiko dan sumber penular malariaAdalah: jumlah pengamatan faktor risiko dan sumber penular malaria

Satuan: Laporan

Cara menetukan: Jumlah laporan pengamatan faktor risiko dan sumber penularmalaria

27. Pengamatan faktor risiko dan sumber penular flu bu rung di wilayah kerjaAdalah: jumlah pengamatan faktor risiko dan sumber penular flu burung di wilayahkerja pada tahun berjalan.

Satuan: Laporan

Cara menetukan: Jumlah pengamatan faktor risiko dan sumber penular flu burung diwilayah kerja

28. Provinsi yang melakukan pengendaiian leptospirosis sesuai standarAdalah: Jumlah provinsi yang melakukan pengendaiian leptospirosis sesuai standar (melakukan deteksi dini, penyelidikan epidemiologi dan melakukan pelacakan kasustambahan) pada tahun berjalan.

Satuan: Provinsi

Cara menetukan: Jumlah provinsi yang melakukan pengendaiian leptospirosis sesuaistandar ( melakukan deteksi dini, penyelidikan epidemiologi dan melakukanpelacakan kasus tambahan)

29. Luas Wilayah Bebas Vektor DiareAdalah: Kegiatan pengendaiian lalat dewasa yang dinyatakan dalam satuan ukur luaswilayah bebas vektor lalat dalam satuan hektar selaraa 1 (satu) Tahun, terdiri darikegiatan survey 12 kali, spraying 4 kali dan pencatatan/pelaporan, tidak termasukbelanja bahan insektisida, alat pengendaiian dan APD.

Page 65: RENCANA AKSI KEGIATAN (RAK) TAHUN 2018 · DAFTARISI Hal KATA PENGANTAR i DAFTAR ISI ii BAB I PENDAHULUAN I. Latar Belakang A. Visi Pembangunan Nasional I B. Arab Kebijakan Nasional

Satuan: Hektar

Cara meentukan: Target output ditentukan berdasar luas wilayah yang akandiintervensi pemberantasan vektor Diare

30. Kab/kota yang melakukan kegiatan surveilans/pengendalian vektorAdalah; Jumlah kab/kota yang melakukan minimal 1 kegiatansurveilans/pengendalian vektor yaitu pengamatan, mapping vektor, reseptifitas,efikasi insektisida, resistensi vektor dan evaluasi pengendalian vektor.

Satuan: Kab/Kota

Cara menetukan: Jumlah kab/kota yang melakukan minimal 1 kegiatansurveilans/pengendalian vektor yaitu pengamatan, mapping vektor, reseptifitas,efikasi insektisida, resistensi vektor dan evaluasi pengendalian vektor

31. Pelaksanaan Kegiatan surveilans / pengendalian vektorAdalah: Jumlah laporan pelaksanaan kegiatan mapping vektor, reseptifitas, efikasiinsektisida, resistensi vektor dan evaluasi pengendalian vektor

Satuan: laporan

Cara menetukan: Jumlah laporan pelaksanaan kegiatan mapping vektor, reseptifitas,efikasi insektisida, resistensi vektor dan evaluasi pengendalian vektor

32. Luas Wilayah Bebas Vektor PesAdalah: Kegiatan pengendalian tikus yang meliputi pemetaan, persiapan,pemasangan perangkap, identifikasi dan evaluasi/pencatatan dan pelaporan,dilakukan sebanyak 9 kali setahun sesuai dengan siklus hidup tikus, tidak termasukpembelian/pengadaan perangkap tikus, peralatan identifikasi dan pakaian APD

Satuan: Hektar

Cara menetukan: Target output ditentukan berdasar luas wilayah yang akandiintervensi pemberantasan vektor pes

33. Luas Wilayah Bebas Vektor DBDAdalah: Kegiatan pengendalian nyamuk Aedes aegypti (jentik dan nyamuk dewasayang dinyatakan dalam satuan ukur luas wilayah bebas vektor selama 1 (satu) Tahun,dimulai dengan survey dilakukan tiap bulan (12 kali), larvasida dilakukan 4 kali,fogging dilakukan 4 kali dan evaluasi/pencatatan dan pelaporan, tidak termasukbelanja pengadaan insektisida, larvasida, bahan/alat identifikasi, alat pengendaliandan APD

Page 66: RENCANA AKSI KEGIATAN (RAK) TAHUN 2018 · DAFTARISI Hal KATA PENGANTAR i DAFTAR ISI ii BAB I PENDAHULUAN I. Latar Belakang A. Visi Pembangunan Nasional I B. Arab Kebijakan Nasional

Satuan: Hektar

Cara menetukan: Target output ditentukan berdasar luas wilayah yang akandiintervensi pemberantasan vektor DBD

34. Luas Wilayah Bebas Vektor MalariaAdalah: Kegiatan pengendalian nyamuk Anopheles jentik dan dewasa yangdinyatakan dalam satuan ukur luas wilayah bebas vektor dalam 1 (satu) Tahun terdiridari kegiatan survey jentik 12 kali, survey nyamuk 4 kali, larvasida 12 kali, spraying4 kali dan evaluasi/pencatatan dan pelaporan, tidak termasuk kegiatan belanja bahaninsektisida, bahan identifikasi, alat pengendalian dan peralatan APD.

Satuan: Hektar

Cara menetukan: Target output ditentukan berdasar luas wilayah yang akandiintervensi pemberantasan vektor malaria

35. Layanan HIV-AIDS oleh KKPAdalah: Jumlah bandara dan pelabuhan yang menyediakan layanan HIV-AIDS padapopulasi berisiko termasuk awak kapal, dan tenaga kerja bongkar inuat di wilayahkerja.

Satuan: wilker

Cara menetukan: Jumlah bandara dan pelabuhan yang mendapatkan dukungansumber daya dari pusat (dukungan logistic, biaya operasional, dll) untuk programpengendalian HIV-AIDS (minimal melaksanakan kegiatan advokasi, Sosialisasi danKIE program pengendalian HIV-AIDS).

36. Layanan IMS pada populasi berisiko oleh KKPAdalah: Jumlah bandara dan pelabuhan yang menyediakan layanan IMS padapopulasi berisiko (populasi kunci, ibu hamil, penderita TB dan hepatitis danpasangan populasi ODHA termasuk awak kapal, dan tenaga kerja bongkar muat) diwilayah kerja.

Satuan: wilker

Cara menentukan: Jumlah bandara dan pelabuhan yang mempunyai layanan IMSpada wilayah kerja minimal melaksanakan kegiatan Advokasi, Sosialisasi dan KIEpengendalian IMS.

Page 67: RENCANA AKSI KEGIATAN (RAK) TAHUN 2018 · DAFTARISI Hal KATA PENGANTAR i DAFTAR ISI ii BAB I PENDAHULUAN I. Latar Belakang A. Visi Pembangunan Nasional I B. Arab Kebijakan Nasional

37. Provinsi yang melaksanakan Monitoring faktor risiko PTM melalui kegiatanPusbindu PTM pada kelompok masyarakat khususAdalah: Provinsi yang raempunyai kelompok khusus (UPT, Haji< PO Bus, Sekolah,Tempat kerja) yang melaksanakan kegiatan Posbindu PTM.

Satuan: Provinsi

Cara menetukan: Target output ditentukan dengan jumlah Provinsi yang mempunyaikelompok klausus (UPT, Haji, PO Bus, Sekolah, Tempat Kerja) yang melaksanakankegiatan Posbindu PTM dan Cedera

38. Perempuan Usia 30-50 th yang di deteksi dini fainker serviks dan payudaraAdalah: perempuan usia 30-50 taliun yang dideteksi dini kanker serviks danpayudara (IVA dan atau Papsmear untuk Ca Serviks dan CBE untuk Ca Payudara)

Satuan: Orang

Cara menetukan: Target output ditentukan dengan jumlah perempuan yang dilakukanDeteksi dan tindak lanjut dini (IVA dan atau Papsmear untuk Ca Serviks dan CBEuntuk Ca Payudara) pada perempuan usia 30-50 tahun

39. Penduduk usia > 15 th yang melakukan pemeriksaaan gula darahAdalah: Jumlah penduduk usia > 15 th yang melakukan pemeriksaan gula darah difasyankes primer

Satuan: Orang

Cara menetukan: Target out put ditentukan dengan perhitungan jumlah pendudukusia > 15 th yang melakukan pemeriksaan gula darah di fasyankes primer.

40. Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer yang melakukan Penanganan kasusHipertensiAdalah: Fasyankes Primer yang melakukan penanganan (diperiksa dan diobati)Kasus hipertensi

Satuan: Fasyankes primer

Cara menentukan: Target output ditentukan dengan jumlah Fasyankes primer yangmenangani (diperiksa dan diobati) kasus hipertensi.

Page 68: RENCANA AKSI KEGIATAN (RAK) TAHUN 2018 · DAFTARISI Hal KATA PENGANTAR i DAFTAR ISI ii BAB I PENDAHULUAN I. Latar Belakang A. Visi Pembangunan Nasional I B. Arab Kebijakan Nasional

41. Penduduk dengan kasus DM yang berobat ke fasyankes primerAdalah: Jumlah penduduk dengan kasus DM yang berobat di fasyankes primer

Satuan; Orang

Cara menentukan: Target output ditentukan dengan jumlah penduduk dengan kasusDM yang berobat di fasyankes primer

42. Layanan Upaya Brhenti Merokok di Fasyankes PrimerAdalah: Fasyankes Primer yang melaksanakan layanan upaya berhenti merokok

Satuan: Layanan

Cara menentukan: Target output ditentukan dengan Jumlah Fasyankes Primer yangmelaksanakan layanan upaya berhenti merokok

43. Pengendalian Dampak Rokok terhadap Kesehatan berupa penurunan proporsiperokokAdalah: Output promosi upaya pengendalian perokok merupakan output yangdigunakan untuk menampung kegiatan upaya pengendalian perokok yang dilakukanoleh pusat, provinsi, kabupaten/kota atau wilayah kerja

Satuan: Jumlah penduduk yang berusia 15 tahun ke atas yang merokok

Cara menetukan: Target output ditentukan dengan Jumlah lokasi (provinsi,kabupaten/kota atau wilayah kerja) yang melakukan upaya promosi

44. Peta kualitas air minumAdalah: Peta kualitas air minum perpipaan (PDAM dan atau sejenisnya), sarana airminum komunal, damiu di wilayah regional (B-BTKL) atau wilayah buffer area(KKP)

Satuan: Peta

Cara menetukan: Jumlah Mapping kualitas air minum berdasarkan hasil pengawasaneksternal baik melaui pendanaan APBDI & II maupun uji petik kualitas air minumoleh B-BTKL/KKP

45. Tempat-tempat umum yang memenuhi syarat kesehatanAdalah: TTU (hotel, fasyankes, sardik, dll) yang memenuhi syarat kesehatan dalamkurun waktu tertentu

Satuan: Unit

Page 69: RENCANA AKSI KEGIATAN (RAK) TAHUN 2018 · DAFTARISI Hal KATA PENGANTAR i DAFTAR ISI ii BAB I PENDAHULUAN I. Latar Belakang A. Visi Pembangunan Nasional I B. Arab Kebijakan Nasional

Cara menetukan: menghitung jumlah TTU yang dilakukan inspeksi sanitasi dalamkurun waktu tertentu

46. Tenaga terlatih bidang TTUAdalah: tenaga terlatih melalui Pelatihan, lokakarya, workshop, pemberdayaanmasyarakat dibidang TTU

Satuan: Orang

Cara menentukan: menghitung jumlah tenaga yang dilatih di bidang PenyehatanTTU

47. Peta kualitas TTUAdalah: Peta kualitas TTU sehat (hotel, fasyanes, sardik) di wilayah regional(BBTKL-PP) atau wilayah buffer area (KKP)

Satuan: Peta

Cara menentukan: Jumlah maping TTU sehat (hotel, fasyanes, sardik) berdasarkanhasil inspeksi sanitasi di suatu wilayah regional (BBTKL-PP) atau wilayah bufferKKP

48. Sarana dan Prasarana TTUAdalah: pembangiman sarana penyehatan TTU

Satuan: Unit

Cara menentukan: Jumlah sarana Air dan sanitasi terbangun di TTU

49. Sarana dan Prasarana di bidang penyehatan TPMAdalah: Sarana dan pra sarana bidang Penyehatan TPM yang telahdibangun/dihasilkan pada suatu daerah melalui pemberdayaan, peningkatan saranadan prasarana, penyediaan reagensia

Satuan: Unit

Cara menentukan: dengan menghitung jumlah unit sarana dan pra sarana bidangpenyehatan TPM yang dihasilkan / dibangun

50. Dokumen perencanaan dan anggaranAdalah: Dokumen yang dihasilkan dari pelaksanaan kegiatan penyusunan rencanakerja dan anggaran yang terdiri dari:

Page 70: RENCANA AKSI KEGIATAN (RAK) TAHUN 2018 · DAFTARISI Hal KATA PENGANTAR i DAFTAR ISI ii BAB I PENDAHULUAN I. Latar Belakang A. Visi Pembangunan Nasional I B. Arab Kebijakan Nasional

Satuan kerja pusat: Dokumen Renja-KL, RKA-KL, rencana Aksi Program,Rencana Aksi Kegiatan, dan Dokumen Menu Rambu Perencanaan;

- Satuan kerja Dekonsentrasi dan UPT: Dokumen RKA KL dan Rencana AksiKegiatan

Satuan: Dokumen

Cara menentukan: Target output perencanaan dan anggaran ditentukan berdasarjumlah dokumen perencanaan dan anggaran yang akan dihasilkan pada tahun 2015

51. Dokumen data dan informasiAdalah: Dokumen yang dihasilkan melalui penyusunan profil PP dan PL, data daninformasi situasi serta kecenderungan penyakit, data situasi dan kecenderungankesehatan lingkungan, jaringan sistem informasi PP dan PL.

Satuan: Dokumen

Cara menentukan: Target output perencanaan dan anggaran ditentukan berdasarjumlah dokumen data dan informasi yang akan dihasilkan pada tahun 2015

52. Dokumen evaluasi dan pelaporanAdalah: dokumen yang dihasilkan melalui pemantauan pelaksaan kegiatan ProgramPP dan PL, laporan kemajuan dan evaluasi pelaksanaan Program PP dan PL, laporantahunan PP dan PL

Satuan: Dokumen

Cara menentukan: Target output evaluasi dan pelaporan ditentukan berdasar jumlahdokumen evaluasi dan pelaporan yang dihasilkan

53. Laporan asetNegaraAdalah: Tersusunnya Laporan Barang milik Negara tingkat Satuan Kerja, Wilayahdan Eselon 1 yang akuntabel, tepat waktu, teratur dan paripurna sebagai hasil darikegiatan penatausahaan, pengelolaan dan pelaporan aset Negara sesuai peraturanBarang Milik Negara.

Satuan: laporan

Cara menentukan: Target output ditentukan dengan jumlah Lporan Barang MilikNegara yang dihasilkan (Semester I, Semester II, Tahunan Unaudited dan TahunanAudited)

Page 71: RENCANA AKSI KEGIATAN (RAK) TAHUN 2018 · DAFTARISI Hal KATA PENGANTAR i DAFTAR ISI ii BAB I PENDAHULUAN I. Latar Belakang A. Visi Pembangunan Nasional I B. Arab Kebijakan Nasional

54. Uokumen KepegawaianAadalah: Dokumen yang dihasilkan melalui perencanaan/evaluasi pegawai, penataanadministrasi kepegawaian, penataan administrasi jabatan fungsional

Satuan: Dokumen

Cara menetukan: Target output ditentukan dengan jumlah laporan yang dihasilkantentang administrasi kepegawaian

55. Jumlah SDM yang dibinaAdalah: kegiatan pembinaan SDM yang meliputi penyelesaian masalah kepegawaiandan peningkatan kapasitas SDM

Satuan: Orang

Cara menentukan: Target output ditentukan berdasarkan banyaknya SDM yangdibina

56. Dokumen ketatausahaan dan gajiAdalah: Dokumen yang dihasilkan melaui kegiatan persuratan, kearsipan gaji, danketatausahaan lainnya.

Satuan: Dokumen

Cara menentukan: Target output ditentukan oleh dokumen ketatausahaan dan gajiyang dihasilkan

57. Dokumen kerja koordinasi kebijakan Ditjen PP dan PLAadalah: Dokumen hasil kegiatan pembinaan / kunjungan kerja / koordinasikebijakan serta jejaring kerja dengan lembaga internasional di luar negeri olehpejabat eselon I dan II atau yang ditugaskan beserta pendamping.

Satuan: Dokumen

Cara menetukan: Target output ditentukan berdasarkan jumlah dokumen hasilkegiatan

58. Laporan KeuanganAdalah: Laporan yabg diperoleh dari kegiatan verifikasi akuntansi yang meliputilaporan bulanan (hasil rekon), laporan keuangan semester, dan laporan keuangantahunan (Unaudited dan Audited).

Satuan: laporan

Page 72: RENCANA AKSI KEGIATAN (RAK) TAHUN 2018 · DAFTARISI Hal KATA PENGANTAR i DAFTAR ISI ii BAB I PENDAHULUAN I. Latar Belakang A. Visi Pembangunan Nasional I B. Arab Kebijakan Nasional

Cara menetukan: Target output ditentukan berdasarkan jumlah Laporan Keuanganyang dihasilkan (bulanan, semesteran, tahunan Unaudited dan Audited)

59. Target dan pagu PNBPAadalah: Dokumen yang diperoleh dari kegiatan penyusunan target dan pagu PNBPyang disusun oleh eselon I dan satker, laporan realisasi bulanan, Triwulanan, danTahunan.

Satuan: Dokumen

Cara menetukan: Target output ditentukan dengan jumlah Dokumen Proposal danLaporan Realisasi PNBP yang dihasilkan (Bulanan, Triwulanan dan Tahunan).

60. Dokumen pengelolaan APBNAdalah: Dokumen Pengelolaan APBN yang meliputi: penyusunan Juknispengelolaan APBN, penatausahaan laporan pertanggungjawaban keuangan,penyusunan RPK dan RPD dan perubahannya.

Satuan: Dokumen

Cara menentukan: Target output ditentukan dengan jumlah dokumen pengelolaankeuangan yang dihasilkan

61. Tindak Lanjut LHPAdalah: dokumen yang dihasilkan oleh Satker yang memiliki temuan atas hasilpemeriksaan auditor meliputi penerbitan surat/dokumen terkait Tindak lanjut LHP

Satuan: Dokumen

Cara menentukan: Target output ditentukan dengan jumlah dokumen Tindak LanjutLHP dan setoran Tunrutan Perbendaharaan dan Tuntutan Ganti Rugi Negara yangdisetorkan ke Kas Negara

62. Rancangan RegulasiAadalah: Jumlah Rancangan dan Produk hokum terkait Bidang PP dan PL, yangdisusun dalam saru tahun anggaran

Saruan: Dokumen

Cara menetukan: Jumlah rancangan dan produk hukum yang disusun dalam sarutahun anggaran

Page 73: RENCANA AKSI KEGIATAN (RAK) TAHUN 2018 · DAFTARISI Hal KATA PENGANTAR i DAFTAR ISI ii BAB I PENDAHULUAN I. Latar Belakang A. Visi Pembangunan Nasional I B. Arab Kebijakan Nasional

63. Bantu an HukumAdalah: Pendampingan, dan pembinaan hukum yang dilakukan dalam satu tahunanggaran

Satuan: Laporan

Cara menentukan: Jumlah Pembinaan dan pendampingan kasus/masalah hukumdalam satu tahun anggaran

64. Dokumen penataan organisasiAdalah; Dokumen hasil kegiatan penataan organisasi, Jabatan Fungsional danketatalaksanaan yang disusun

Satuan: DokumenCara menentukan: Jumlah dokumen penataan organisasi, Jabatan Fungsional danketatalaksanaan yang disusun dalam satu tahun anggaran.

65. Dokumen akuntabilitas kinerja instansi pemerintahAdalah: Dokumen LAKEP yang disusun yang terdiri dari Ikip Ditjen dan SekretanatDitjen PP dan PL

Satuan: Laporan

Cara menetukan: Jumlah LAKIP yang disusun

66. Media informasi Ditjen PP dan PLAdalah: Jumlah Media Informasi (cetak dan elektronik) terkait publikasi eventbidang PP dan PL

Satuan: Media informasi

Cara menetukan: Banyaknya jumlah media informasi terkait publikasi evenf/kegiatanbidang PP dan PL

67. Kendaraan bermotorAadalah: Jumlah unit pengadaan kendaraan bermotor roda 2/4/6, tidak termasukambulance atau kendaraan khusus lainnya

Satuan: Unit

Cara menentukan: Jumlah unit kendaraan bermotor yang diadakan

Page 74: RENCANA AKSI KEGIATAN (RAK) TAHUN 2018 · DAFTARISI Hal KATA PENGANTAR i DAFTAR ISI ii BAB I PENDAHULUAN I. Latar Belakang A. Visi Pembangunan Nasional I B. Arab Kebijakan Nasional

68. Perangkat pengolah data dan komunikasiAadalah: Output yang digunakan untuk pengadaancomputer/laptop/printer/proyektor/kamera/video kamera/HT dan alat pengolah datadan komunikasi lainnya

Satuan: Unit

Cara menentukan: Jumlah unit perangkat pengolah data dan komunikasi yangdiadakan

69. Peralatan dan fasilitas perkantoranAdalah: Output yang digunakan untuk pengadaan fasilitas kantor, antara lain:meubelair, tirai, karpet, dan fasilitas perkantoran lainnya.

Satuan: Unit

Cara menentukan: Jumlah unit peralatan dan fasilitas perkantoran yang diadakan

70. Gedung / bangunanAdalah: Output yang digunakan untuk pengadaan lahan dan gedung termasukrehab/renov

Satuan: M 2

Cara menetukan: Luas gedung / bangunan yang akan dibangun / dikembangkan.

71. Alat KesehatanAadalah: Jumlah pengadaan alat kesehatan penunjang keiatan tupoksi sesuai dengankebutuhan dan ketentuan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku

Satuan: Unit

Cara menentukan: Banyaknya paket alat kesehatan yang diadakan dalam satu tahunanggaran

72. Bahan KesehatanAdalah: Jumlah pengadaan bahan kesehatan termasuk obat-obatan sesuai dengankebutuhan

Satuan: Paket

Cara menetukan: Banyaknya paket bahan kesehatan yang diadakan dalam satu tahunanggraran

Page 75: RENCANA AKSI KEGIATAN (RAK) TAHUN 2018 · DAFTARISI Hal KATA PENGANTAR i DAFTAR ISI ii BAB I PENDAHULUAN I. Latar Belakang A. Visi Pembangunan Nasional I B. Arab Kebijakan Nasional

73. Kendaraan KhususAadalah: Output yang digunakan untuk pengadaan ambulance, boarding clearancemobi, vectrol control mobil atau kendaraan khusus lainnya

Satuan: Unit

Cara menetukan: Jumlah unit kendaraan bermotor yang diadakan

74. Laboratorium terakreditasiAdalah; Output laboratorium terakreditasi adalah output yang digunakan untukpengalokasian anggaran gmencapai/memenuhi/menipertahankan persyaratanlaboratorium terakreditasi sesuai dengan ketentuan yang berlaku

Satuan: Laboratorium

Cara menetukan: Target output ditentukan berdasarkan jumlah laboratorium yangditingkatkan/dipertahankan kondisinya untuk memenuhi standar akreditasilaboratorium.