RENCANA AKSI KEGIATAN LOKA LITBANG P2B2 WAIKABUBAK TAHUN ... · Keputusan Menteri Kesehatan...

29
RENCANA AKSI KEGIATAN LOKA LITBANG P2B2 WAIKABUBAK TAHUN 2015-2019 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KESEHATAN LOKA LITBANG P2B2 WAIKABUBAK

Transcript of RENCANA AKSI KEGIATAN LOKA LITBANG P2B2 WAIKABUBAK TAHUN ... · Keputusan Menteri Kesehatan...

Page 1: RENCANA AKSI KEGIATAN LOKA LITBANG P2B2 WAIKABUBAK TAHUN ... · Keputusan Menteri Kesehatan No.895/Menkes/PER/IX ... Permenristek No. 4 Tahun 2007 Tentang Tata Cara Pelaporan ...

RENCANA AKSI KEGIATAN LOKA LITBANG P2B2 WAIKABUBAK

TAHUN 2015-2019

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KESEHATAN

LOKA LITBANG P2B2 WAIKABUBAK

Page 2: RENCANA AKSI KEGIATAN LOKA LITBANG P2B2 WAIKABUBAK TAHUN ... · Keputusan Menteri Kesehatan No.895/Menkes/PER/IX ... Permenristek No. 4 Tahun 2007 Tentang Tata Cara Pelaporan ...

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur atas Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan karunia kesehatan sehingga Rencana Aksi kegiatan (RAK) ini dapat tersusun dengan baik. RAK Tahun 2015-2019 merupakan panduan dan acuan dalam manajemen Program Litbangkes, mulai dari perencanaan, pengorganisasian, pembiayaan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi. Selain itu juga untuk meningkatkan kemampuan institusi.

Loka Litbang P2B2 Waikabubak sebagai salah satu instansi pemerintah juga mempunyai kewajiban menyusun Rencana Aksi Kegiatan (RAK) 2015-2019 dan diharapkan menjadi panduan dan sekaligus upaya akselerasi Loka Litbang P2B2 Waikabubak mendukung Badan Litbangkes sebagai lokomotif pembangunan kesehatan.

Rencana Aksi Kegiatan (RAK) Loka Litbang P2B2 Waikabubak Tahun 2015-2019 ini masih mempunyai banyak kekurangan dan belum menyajikan informasi secara lengkap, namun diharapkan RAK ini dapat memberikan gambaran tentang rencana aksi program Loka Litbang P2B2 Waikabubak Tahun 2015-2019 kepada pihak-pihak yang berkepentingan.

Sesungguhnya masih terdapat keterbatasan dalam penyusunan RAK ini. Kami mengharapkan saran-saran positif dalam penyempurnaan penyusunan RAK ini, sehingga dapat sesuai dengan yang diharapkan pembaca.

Waikabubak, januari 2015

Kepala,

Rosiana Kali KullaL, SKM, NIP 196512291989032001

1

Page 3: RENCANA AKSI KEGIATAN LOKA LITBANG P2B2 WAIKABUBAK TAHUN ... · Keputusan Menteri Kesehatan No.895/Menkes/PER/IX ... Permenristek No. 4 Tahun 2007 Tentang Tata Cara Pelaporan ...

Daftar Isi

BAB I. Pendahuluan........................................................................................................... 3

1.1 Latar Belakang................................................................................................... 3

1.2 Manfaat Penyusunan ....................................................................................... 4

1.3 Landasan penyusunan ...................................................................................... 5

1.4 Sistematika Penulisan....................................................................................... 8

Bab II. Analisis Situasi......................................................................................................... 9

2.1 Analisis Derajat Kesehatan................................................................................ 9

2.2 Analisis Perilaku Kesehatan dan Kelembagaan Sumber Daya Masyarakat....... 10

2.3 Analisis Program dan Pelayanan Kesehatan..................................................... 10

2.4 Analisis Kebijakan Kesehatan di Era Desentralisasi........................................... 10

2.5 Analisis Kecenderungan Kesehatan................................................................... 11

Bab III. Visi Misi Tugas Pokok dan Fungsi Loka Litbang P2B2 Waikabubak........................ 12

3.1. Dasar Hukum 12

3.2. Tujuan sasaran dan indikator 12

Bab IV. Identifikasi Masalah Kesehatan Dan Masalah Yang Terkait Dengan Pembangunan Kesehatan.......................................................................................

16

Bab V. Penentuan Prioritas Kegiatan Loka Litbang P2B2 Waikabubak........................... 18

Bab VI. Program Loka Litbang P2B2 Waikabubak........................................................... 20

Bab VII. Monitoring dan Evaluasi......................................................................................... 25

Bab VIII. Penutup.................................................................................................................. 27

2

Page 4: RENCANA AKSI KEGIATAN LOKA LITBANG P2B2 WAIKABUBAK TAHUN ... · Keputusan Menteri Kesehatan No.895/Menkes/PER/IX ... Permenristek No. 4 Tahun 2007 Tentang Tata Cara Pelaporan ...

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sesuai dengan visi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia adalah “Masyarakat Sehat Yang Mandiri Dan Berkeadilan”, sedangkan misinya adalah:

1. Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui pemberdayaan masyarakat, termasuk swasta dan masyarakat madani.

2. Melindungi kesehatan masyarakat dengan menjamin tersedianya upaya kesehatan yang paripurna, merata, bermutu, dan berkeadilan.

3. Menjamin ketersediaan dan pemerataan sumberdaya kesehatan. 4. Menciptakan tata kelola kepemerintahan yang baik.

Untuk itu salah satu Strategi Kementerian Kesehatan RI adalah ”Meningkatkan Pelayanan Kesehatan Yang Merata, Terjangkau, Bermutu Dan Berkeadilan Serta Berbasis Bukti Dengan Mengutamakan Pada Upaya Promotif Dan Preventif. Agar Hal Ini Bisa Tercapai Maka Diperlukan Data Kesehatan Baik Yang Berbasis Fasilitas Maupun Komunitas Yang Dikumpulkan Secara Berkesinambungan.”

Loka Litbang P2B2 Waikabubak merupakan salah satu Unit Pelaksana Teknis (UPT) Badan Litbangkes Kemenkes RI yang awal berdirinya dimulai dengan kelembagaan setingkat Stasiun Lapangan dan kemudian pada tahun 1999 didirikan suatu institusi penunjang peroyek Intensified Communicable Diseases Control (ICDC). Bernama Statsiun Lapangan Pemberantasan Vektor (SPLV).

Agar SPLV lebih bermanfaat bagi Kabupaten maupun Propinsi diluar daerah proyek ICDC ,maka SPLV ditingkatkan perannya menjadi unit Penelitian dan Pengembangan Penyakit Bersumber Binatang dibawah Litbangkes.kemudian pada tanggal 31 Agustus 2000 berdasarkan Surat Keputusan Kepala Badan Litbang Kesehatan Depkes RI No.KP.04.04.2.2.2423,SPLV berubah nama menjadi menjadi Unit Pelaksana Fungsional – Pemberantasan Vektor dan Reservoir Penyakit (UPF-PVRP). Selanjutnya melalui Surat Keputusan Menteri Kesehatan RI No.1406/MENKES/SK/IX/2003 ditetapkan menjadi Loka Penelitian dan Pengembangan Pemberantasan Penyakit Bersumbar Binatang (Loka Litbang P2B2).pada tahun 2008 sesuai Keputusan Menteri Kesehatan No.895/Menkes/PER/IX/2008, Loka Penelitian dan Pengembangan Pemberantasan Penyakit Bersumbar Binatang diubah menjadi Loka Penelitian Pengembangan Pengendalian Penyakit Bersumber Binatang.

3

Page 5: RENCANA AKSI KEGIATAN LOKA LITBANG P2B2 WAIKABUBAK TAHUN ... · Keputusan Menteri Kesehatan No.895/Menkes/PER/IX ... Permenristek No. 4 Tahun 2007 Tentang Tata Cara Pelaporan ...

Merujuk kepada Visi dan Strategi Program, baik kebijakan dan kegiatan program pembangunan kesehatan memerlukan dukungan penelitian dan pengembangan (litbang). Penelitian merupakan salah satu aktivitas ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) yang menjadi penyedia data/informasi/bukti untuk perencanaan pembangunan kesehatan , dan monitoring/evaluasi dari pembangunan kesehatan . Pengembangan merupakan salah

satu aktivitas iptek yang memberikan suatu produk baru atau terobosan sebagai input dari pembangunan kesehatan.

Adanya peningkatan Anggaran Pembangunan untuk Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Litbangkes), semakin memperkuat perlunya kebutuhan data, informasi dan bukti sebagai basis program pembangunan. Sejak tahun 2006, Badan Litbangkes termasuk Loka Litbang P2B2 Ciamis, sudah melakukan proses restrukturisasi guna menyiapkan sumber-sumber daya untuk berkreativitas dan berinovasi dalam dinamika peradaban dan iptek masa kini. Terjadi pergeseran paradigma litbangkes, yang sebelumnya bersifat pasif menjadi proaktif dan lebih fokus pada upaya mendukung unit-unit program berdasarkan kepakaran/minat yang ada, upaya penyediaan data dasar (basis data) yang progresif dan berkesinambungan. Hal ini dilakukan sebagai kontribusi dalam mendukung perencanaan dan evaluasi pembangunan kesehatan khususnya program pemberantasan penyakit tular vektor.

Kecenderungan meningkatnya kasus penularan penyakit oleh vektor di Indonesia menuntut perhatian yang lebih intensif untuk keberhasilan penanganannya. Beberapa kasus penyakit tular vektor antara lain : malaria, filariasis, Rabies dan Antraks. Seringkali masa penularan penyakit tular vektor dipengaruhi oleh kondisi lingkungan dan perilaku Masyarakat.

Keadaan lingkungan iklim tropis di Indonesia merupakan faktor potensial yang mendukung berkembangnya penyakit tular vektor. Disisi lain informasi yang tersedia untuk pengambilan keputusan dalam upaya penanggulangan penyakit tular vektor belum memadai. Disinilah peran penting lembaga penelitian dalam penyediaan informasi yang akurat.

Loka litbang P2B2 Waikabubak memiliki tugas pokok dan fungsi sebagai institusi yang bertugas melakukan Penelitian dan Pengembangan Pengendalian Penyakit Bersumber Binatang untuk wilayah Propinsi Nusa Tenggara Timur. dengan kompleksitas masalahnya. Untuk mampu menghadapi tantangan ke depan maka disusunlah Rencana Aksi Kegiatan (RAK) Loka Litbang P2B2 Waikabubak.

I.2 Manfaat

Rencana Aksi Kegiatan (RAK) merupakan rencana aksi setingkat kelembagaan eselon IV dan turunan substansi dari Rencana Aksi Program (RAP) Badan litbangkes sedangkan RAP merupakan turunan substansi dari RPJMN 2015-2019 dan Rencana Strategis Kemenkes 2015-2019.

4

Page 6: RENCANA AKSI KEGIATAN LOKA LITBANG P2B2 WAIKABUBAK TAHUN ... · Keputusan Menteri Kesehatan No.895/Menkes/PER/IX ... Permenristek No. 4 Tahun 2007 Tentang Tata Cara Pelaporan ...

Rencana Aksi Kegiatan memberikan panduan dan acuan dalam manajemen Program Litbangkes, mulai dari perencanaan, pengorganisasian, pembiayaan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi. Selain itu juga untuk meningkatkan kemampuan institusi. Kemampuan yang dimaksud adalah membantu daerah dalam penyediaan data dan informasi yang akurat dalam mendukung Pengendalian penyakit bersumber binatang dalam rangka mempercepat pencapaian Visi Pembangunan di daerah.

Rencana Aksi Kegiatan memiliki jangka waktu 5 (lima) tahun, berguna untuk memberikan panduan dan acuan dalam manajemen Program Litbangkes, mulai dari perencanaan kegiatan, pelaksanaan dan pengendalian program dan kegiatan, dan evaluasi pencapaian outcome program dan output kegiatan.

Selain itu, RAK dapat memberikan informasi mengenai kontribusi litbang prasyarat dan litbang evaluasi untuk program Kemenkes selama 2015-2019. Selain itu, menjadi dasar dalam penilaian akuntabilitas kinerja Program Litbangkes.

1.3. Landasan Penyusunan

Rencana Aksi Kegiatan Loka Litbang P2B2 Waikabubak direncanakan, diorganisasikan, dilaksanakan dan dievaluasi dengan landasan-landasan sebagai berikut:

1) Landasan Ideal: Pancasila

Pancasila sebagai landasan ideal dari sistem masyarakat, menyebutkan adanya keseimbangan dan keselarasan baik dalam hidup manusia sebagai pribadi, interaksi dengan masyarakat, interaksi dengan alam, interaksi dengan negara dan bangsa lain maupun interaksi dengan TUHAN. Dalam hal ini, Program Litbangkes merupakan salah satu upaya pembangunan yang ditujukan untuk mewujudkan kesehatan manusia dan kemuliaan bagi TUHAN.

2) Landasan Konstitusional: UUD 1945

UUD 1945 menjadi dasar bagi pelaksanaan kehidupan bernegara dan berbangsa, termasuk implementasi hukum, peraturan, kebijakan dan nilai. Dalam hal ini, Program Litbangkes ditujukan untuk mendukung pencapaian derajat kesehatan masyarakat yang tertinggi.

5

Page 7: RENCANA AKSI KEGIATAN LOKA LITBANG P2B2 WAIKABUBAK TAHUN ... · Keputusan Menteri Kesehatan No.895/Menkes/PER/IX ... Permenristek No. 4 Tahun 2007 Tentang Tata Cara Pelaporan ...

3) Landasan Operasional: segala peraturan mulai dari UU s/d Keputusan Menteri Kesehatan dan Kebijakan Kepala Badan Litbangkes mengenai manajemen litbang dan iptek, yaitu:

1) UU No. 12 Tahun 2002 Tentang Hak Cipta. 2) UU No. 18 Tahun 2002 Tentang Sistem Nasional Penelitian dan Pengembangan dan

Penerapan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. 3) UU No. 17 Tahun 2003 Tentang Keuangan Negara. 4) UU No. 25 Tahun 2004 Tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional. 5) UU No. 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah. 6) UU No. 33 Tahun 2004 Tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat

dan Pemerintahan Daerah. 7) UU No. 17 Tahun 2007 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional

Tahun 2005-2025. 8) UU No. 14 Tahun 2008 Tentang Keterbukaan Informasi Publikasi 9) UU No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan. 10) PP No. 39 Tahun 1995 Tentang Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. 11) PP No. 21 Tahun 2004 Tentang Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran

Kementerian Negara/Lembaga. 12) PP No. 20 Tahun 2005 Tentang Alih Teknologi Kekayaan Intelektual Serta Hasil

Kegiatan Litbang oleh Perguruan Tinggi dan Lembaga Litbang. 13) PP No. 21 Tahun 2005 Tentang Keamanan Hayati Produk Rekayasa Genetik. 14) PP No. 39 Tahun 2006 Tentang Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan

Rencana Pembangunan. 15) PP No. 41 Tahun 2006 Tentang Perizinan Melakukan Kegiatan Litbang Bagi

Perguruan Tinggi Asing, Lembaga Litbang Asing, Badan Usaha Asing, dan Orang Asing.

16) PP No. 38 Tahun 2007 Tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota.

17) Perpres No. 24 Tahun 2010 Tentang Pengaturan Tugas dan Fungsi Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan.

18) Perpres No. 54 Tahun 2010 Tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah. 19) Permenristek No. 4 Tahun 2007 Tentang Tata Cara Pelaporan Kekayaan Intelektual,

Hasil Kegiatan Litbang dan Pengelolaannya. 20) Permen PANRB No. 29 Tahun 2010 Tentang Pedoman Penyusunan Penetapan

Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. 21) Permenkes No. 1144 Tahun 2010 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian

Kesehatan. 22) Peraturan Menteri Kesehatan No. 894/Menkes/Per/IX/2008 Tentang Organisasi dan

Tata Kerja Loka Penelitian dan Pengembangan Pengendalian Penyakit Bersumber Binatang.

6

Page 8: RENCANA AKSI KEGIATAN LOKA LITBANG P2B2 WAIKABUBAK TAHUN ... · Keputusan Menteri Kesehatan No.895/Menkes/PER/IX ... Permenristek No. 4 Tahun 2007 Tentang Tata Cara Pelaporan ...

23) Kepmenkes No. 937 Tahun 1998 Tentang Komite Nasional Jaringan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan.

24) Kepmenkes No. 1179 A Tahun 1999 Tentang Kebijakan Nasional Penelitian dan Pengembangan Kesehatan.

25) Keputusan Kepala LANRI No. 239 Tahun 2003 Tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.

26) Kepmenkes No. 145 Tahun 2007 Tentang Pedoman Bencana. 27) Kepmenkes No. 732 Tahun 2008 Tentang Pedoman Pengiriman Spesimen untuk

Kegiatan Litbangkes. 28) Kepmenkes No. 374 Tahun 2009 Tentang Sistem Kesehatan Nasional. 29) Kepmenkes No. 375 Tahun 2009 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang

Bidang Kesehatan Tahun 2005-2025. 30) Kepmenkes No. 160 Tahun 2010 Tentang Rencana Strategis Kementerian Kesehatan

Tahun 2015-2019. 31) Kepmenkes No. 267 Tahun 2010 Tentang Penetapan Roadmap Reformasi Kesehatan

Masyarakat. 32) Dr. dr. Trihono, MSc, (2011): Rencana Besar Pengembangan Badan Litbangkes,

Jakarta.

7

Page 9: RENCANA AKSI KEGIATAN LOKA LITBANG P2B2 WAIKABUBAK TAHUN ... · Keputusan Menteri Kesehatan No.895/Menkes/PER/IX ... Permenristek No. 4 Tahun 2007 Tentang Tata Cara Pelaporan ...

1.4 SISTEMATIKA PENULISAN

Rencana Aksi Kegiatan Loka Litbang P2B2 Waikabubak ditulis dengan sistematika sebagai berikut:

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I. PENDAHULUAN

BAB II. ANALISIS SITUASI

BAB III. VISI, MISI, DAN FUNGSI LOKA LITBANG P2B2 WAIKABUBAK

BAB IV. IDENTIFIKASI MASALAH KESEHATAN DAN MASALAH YANG TERKAIT DENGAN PEMBANGUNAN KESEHATAN

BAB V. PENENTUAN PRIORITAS KEGIATAN LOKA LITBANG P2B2 WAIKABUBAK

BAB VI. PROGRAM LOKA LITBANG P2B2 WAIKABUBAK

BAB VII. MONITORING DAN EVALUASI

BAB VIII. PENUTUP

8

Page 10: RENCANA AKSI KEGIATAN LOKA LITBANG P2B2 WAIKABUBAK TAHUN ... · Keputusan Menteri Kesehatan No.895/Menkes/PER/IX ... Permenristek No. 4 Tahun 2007 Tentang Tata Cara Pelaporan ...

BAB II ANALISIS SITUASI

2.1 Analisis Derajat Kesehatan Secara umum program dan kegiatan yang dilaksanakan adalah untuk mendukung sasaran

strategis Kementerian Kesehatan dalam rangka meningkatkan kualitas penyusunan

kebijakan pembangunan kesehatan dapat menghasilkan teknologi untuk meningkatkan

derajat kesehatan masyarakat. Kontribusi hasil-hasil penelitian dan pengembangan

kesehatan memiliki peran yang sangat penting dalam mencapai sasaran strategis

Kementerian Kesehatan. Untuk mewujudkan hal tersebut, Loka Litbang P2B2 Waikabubak

menetapkan indikator kinerja yaitu jumlah produk hasil penelitian dan pengembangan di

bidang kesehatan. Penetapan indikator ini mengacu pada RPJMN 2015-2019 dan Renstra

Kemenkes 2015-2019

9

TTAARRGGEETT PPEENNCCAAPPAAIIAANN

IIPPMM DDAAEERRAAHH

PENDIDIKAN EKONOMI (Daya Beli) KESEHATAN

PPEELLAAYYAANNAANN

KKEESSEEHHAATTAANN 2200%%

LLIINNGGKKUUNNGGAANN

4455%%

PPEERRIILLAAKKUU

3300%%

GGEENNEETTIIKK

55%%

(DERAJAT KESEHATAN)

KONTRIBUSI POTENSIAL

LOKA LITBANG P2B2 WAIKABUBAK

Page 11: RENCANA AKSI KEGIATAN LOKA LITBANG P2B2 WAIKABUBAK TAHUN ... · Keputusan Menteri Kesehatan No.895/Menkes/PER/IX ... Permenristek No. 4 Tahun 2007 Tentang Tata Cara Pelaporan ...

Beberapa masalah potensial di wilayah propinsi Nusa Tenggara Timur antara lain:

Penyakit menular masih menjadi masalah.

Faktor yang berperan dalam transmisi penyakit didominasi oleh lingkungan dan perilaku. Upaya pengendalian dan pemberantasan penyakit menular membutuhkan informasi yang

akurat. Peranan Loka Litbang P2B2 Waikabubak dirasakan belum optimal.

2.2 Analisis Perilaku Kesehatan dan Kelembagaan Bersumber Daya Masyarakat Analisa perilaku kesehatan yang berkaitan dengan konsep sehat – sakit dan kepercayaan-kepercayaan tentang kesehatan di masyarakat, tergambar bahwa kondisi geografis yang masih banyak daerah endemis. Terdapat pula kegiatan masyarakat yang belum sesuai dengan pola hidup sehat, keadaan ini berpotensi sebagai faktor terjadinya transmisi Penyakit Bersumber Binatang. Hal lain yang memperberat keadaan adalah masih adanya persepsi yang keliru di masyarakat tentang penyakit tular vektor. 2.3 Analisis Program dan Pelayanan Kesehatan

Sistem kesehatan kesehatan di Indonesia yang menempatkan Puskesma sebagai ujung tombak pelaksanaan program kesehatan, tidak selalu sejalan dengan kebijakan pemerintah. Beberapa permasalahan muncul karena konsep otonomi daerah yang tidak sepenuhnya sejalan dengan sistem kesehatan nasional.

Sebagai suatu sistem program P2B2 dapat dilihat melalui pendekatan sistem yaitu adanya input, proses dan output. Input dalam program P2B2 berupa sarana, tenaga dan dana. Sarana yang terlibat dalam program P2B2 meliputi jumlah Pukesmas, Pustu dan lainnya. Sarana yang tersedia tidak selalu dapat diakses oleh masyarakat karena faktor biaya, jarak, pola pencarian sarana kesehatan dan pengetahuan tenaga medis atau masyarakat. Tenaga pelaksana kegiatan P2B2 meliputi pengelola program, mikroskopis, Entomologis dan lainnya. Permasalahan tenaga diantaranya terdapat pengurangan tenaga karena pensiun atau alih tugas .

Pelayanan kesehatan yang disediakan masih belum semuanya bisa diakses oleh masyarakat. Permasalahan yang muncul antara lain bagi penderita malaria di daerah terpencil. Masalah yang berkaitan dengan penyakit filaria adalah kondisi kejiwaan penderita yang cenderung enggan berobat.

2.4 Analisis Kebijakan Kesehatan di Era Desentralisasi

Kebijakan pemerintah untuk melaksanakan otonomi daerah menimbulkam beberapa implikasi dalam bidang kesehatan. Banyak sisi positif dari kebijakan ini, namun ada juga permasalahan yang timbul misalnya kemampuan daerah yang tidak sama dalam melaksanakan program

10

Page 12: RENCANA AKSI KEGIATAN LOKA LITBANG P2B2 WAIKABUBAK TAHUN ... · Keputusan Menteri Kesehatan No.895/Menkes/PER/IX ... Permenristek No. 4 Tahun 2007 Tentang Tata Cara Pelaporan ...

kesehatan. Kekekurangan lain yang masih perlu perbaiki adalah pembagian kewenangan antara pemerintah pusat dan daerah. Belum semua pemerintah daerah memiliki pemahaman fungsi pelayanan kesehatan, sebagai contoh anggapan sarana pelayanan kesehatan sebagai ”mesin” penghasil PAD.

2.5 Analisis Kecenderungan Kesehatan

Penyakit tular vektor masih menjadi masalah yang nyata dalam bidang kesehatan di Propinsi Nusa Tenggara Timur. Beberapa diantaranya menunjukkan kecenderungan meningkat di banding saat sebelumnya.

11

Page 13: RENCANA AKSI KEGIATAN LOKA LITBANG P2B2 WAIKABUBAK TAHUN ... · Keputusan Menteri Kesehatan No.895/Menkes/PER/IX ... Permenristek No. 4 Tahun 2007 Tentang Tata Cara Pelaporan ...

BAB III VISI MISI TUGAS POKOK DAN FUNGSI

3.1 Dasar hukum

a. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 Tentang Keuangan Negara b. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara c. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 Tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan

Tanggung jawab Keuangan Neg d. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 37/PMK.02/2012 Tentang Standar Biaya Umum

T.A. 2013 e. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 894/MENKES/PER/IX/2008

Tanggal 24 September 2008 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Loka Penelitian dan Pengembangan Pengendalian Penyakit Bersumber Binatang.

3.2 Tujuan, Sasaran dan Indikator

Dalam melaksanakan programnya Loka Litbang P2B2 Waikabubak mengacu pada Rencana Aksi Program(RAP) Penelitian dan Pengembangan di bidang Upaya Kesehatan masyarakat tahun 2015 – 2019, sebagai pedoman bagi pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Loka Litbang P2B2 Waikabubak secara sistematis, terarah, dan terpadu. Untuk itu disusun rencana aksi Loka Litbang P2B2 Waikabubak selama lima tahun yang didalamnya sudah mencakup pada tahun 2015 - 2019

Kegiatan, Sasaran Kegiatan, Indikator Kinerja dan Target Pencapaian Bidang Upaya Kesehatan Masyarakat

Tahun 2015 – 2019

KEGIATAN SASARAN INDIKATOR KINERJA Target Perkiraan Maju (tahun)

2015 2016 2017 2018 2019

Penelitian dan Pengembangan Upaya Kesehatan Masyarakat

Meningkatnya penelitian dan pengembangan di bidang upaya kesehatan masyarakat

1. Jumlah publikasi karya tulis ilmiah di bidang bidang Upaya Kesehatan Masyarakat yang dimuat di media cetak dan atau elektronik nasional dan Internasional

23 63 14 20 28

2. Jumlah hasil penelitian dan pengembangan di bidang Upaya Kesehatan Masyarakat

23 63 14 20 28

12

Page 14: RENCANA AKSI KEGIATAN LOKA LITBANG P2B2 WAIKABUBAK TAHUN ... · Keputusan Menteri Kesehatan No.895/Menkes/PER/IX ... Permenristek No. 4 Tahun 2007 Tentang Tata Cara Pelaporan ...

Tabel IV.2 Satuan Kerja, Indikator Kinerja Kegiatan dan Target Pencapaian Bidang Upaya Kesehatan Masyarakat Tahun 2015 – 2019

Tabel 3.1 Matriks

13

No Indikator Kinerja Kegiatan

Tahun

Satuan Kerja

Jumlah Hasil Penelitian dan Pengembangan di Bidang Upaya Kesehatan Masyarakat

Jumlah Publikasi Karya Tulis Ilmiah di Bidang Upaya Kesehatan Masyarakat yang dimuat di media cetak dan atau elektronik nasional dan Internasional

2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019

Target Total 23 63 14 20 28 33 48 60 62 65

1 Puslitbang Ukesmas 17 27 6 7 8 16 14 26 26 29

2 Balai Litbang P2B2 Donggala 1 5 2 1 2 3 4 4 4 4

3 Balai Litbang P2B2 Banjarnegara

1 7 1 2 3 3 5 5 6 6

4 Balai Litbang P2B2 Tanah Bumbu

1 4 1 2 3 2 5 4 4 4

5 Balai Litbang GAKI Magelang - 5 1 2 3 - 6 6 6 6

5 Loka Litbang P2B2 Baturaja 1 6 1 2 3 3 2 1 2 2

6 Loka Litbang P2B2 Ciamis 1 5 1 2 3 4 9 10 10 10

7 Loka Litbang P2B2 Waikabubak

1 4 1 1 3 2 3 4 4 4

Page 15: RENCANA AKSI KEGIATAN LOKA LITBANG P2B2 WAIKABUBAK TAHUN ... · Keputusan Menteri Kesehatan No.895/Menkes/PER/IX ... Permenristek No. 4 Tahun 2007 Tentang Tata Cara Pelaporan ...

Rencana Aksi Program Loka Litbang P2B2 Waikabubak

Tahun 2015-2019

Indikator Target Alokasi Anggaran ( Rp juta)

15 16 17 18 19 15 16 17 18 19

1

Penelitian dan

Pengembangan

dibidang Upaya

Kesehatan

masyrakat

1 4 1 1 3 1,1.00 1.200. 900. 458. 1.700.

2 Jumlah Publikasi

Ilmiah 2 4 4 4 4

Perlu dijelaskan pada Tabel 3.1 diatas penelitian yang dimaksud dalam rencana aksi adalah semua penelitian yang dilaksanakan di Loka Litbang P2B2 Waikabubak baik yang dibiayai dari DIPA Satker Loka Litbang P2B2 Waikabubak. Termasuk publikasi adalah semua bentuk publikasi nasional/ internasional baik yang sudah terakreditasi maupun yang belum terakreditasi.

Perencanaan ini memperhitungkan analisis situasi, kekuatan, kelemahan, peluang, ancaman serta isu-isu strategi. Dalam rencana strategi disusun suatu visi, misi, tujuan, kebijakan program dan sasaran yang disesuaikan dengan tugas pokok dan fungsi Loka Litbang P2B2Waikabubak dengan mempertimbangkan kemampuan yang dimiliki.

Untuk mencapai tujuan diatas maka ditetapkan Visi Loka Litbang P2B2 Waikabubak adalah

a. Visi

Sebagai sumber dan pemberi informasi ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) yang handal dalam pengendalian penyakit bersumber binatang (P2B2).

b. Misi

- Meneliti, mengembangkan metode, dan teknik tentang P2B2 - Mengembangkan jejaring informasi IPTEK Penyakit Bersumber Binatang - Meningkatkan kemampuan SDM untuk mendukung Pengendalian Penyakit Bersumber

Binatang

14

Page 16: RENCANA AKSI KEGIATAN LOKA LITBANG P2B2 WAIKABUBAK TAHUN ... · Keputusan Menteri Kesehatan No.895/Menkes/PER/IX ... Permenristek No. 4 Tahun 2007 Tentang Tata Cara Pelaporan ...

- Meningkatkan kemampuan masyarakat dan menjalin kemitraan dalam Pengendalian Penyakit Bersumber Binatang.

c. Tugas

Melakukan Penelitian dan Pengembangan Pengendalian Penyakit Bersumber Binatang.

d. Fungsi

1) Penyusunan rencana dan program penelitian dan pengembangan pengendalian penyakit bersumber binatang.

2) Pelaksanaan penelitian dan pengembangan pengendalian penyakit bersumber binatang sesuai dengan ekosistemnya.

3) Penentuan karakteristik epidemiologi penyakit bersumber binatang sesuai dengan ekosistemnya.

4) Pengembangan metode dan tehnik pengendalian penyakit bersumber binatang sesuai dengan ekosistemnya

5) Pelaksanaan kerjasama dan pelatihan penelitian dan pengembangan serta pengem-bangan jaringan informasi ilmu pengetahuan dan teknologi pengendalian penyakit ber-sumber binatang

6) Evaluasi dan penyusunan laporan 7) Memberikan rekomendasi kepada Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dan Provinsi ten-

tang pengendalian penyakit bersumber binatang sesuai dengan hasil penelitian yang telah dilaksanakan

8) Pelaksanaan urusan ketatausahaan dan kerumahtanggaan Loka

e. Tujuan,Sasaran,indikator dan strategi

1.Tujuan

a) Tersedianyan 4 artikel Karya Tulis Ilmiah (KTI) untuk di Publikasidi jurnal terakreditasi Nasional dan Internasional

b) Tersedianya 1 Laporan Peneitian di Bidang Upaya Kesehatan Masyarakat

2.Sasaran

Meningkatnya jumlah Penelitian dan Pengembangan di Bidang Upaya Kesehatan Masyarakat

3.Indikator Kinerja

1.Jumlah Publikasi Karya Tulis I;miah di Bidang Upaya Kesehatan Masyarakat yang di muat di media cetak dan atau elektronil nasional dan Internasional

Page 17: RENCANA AKSI KEGIATAN LOKA LITBANG P2B2 WAIKABUBAK TAHUN ... · Keputusan Menteri Kesehatan No.895/Menkes/PER/IX ... Permenristek No. 4 Tahun 2007 Tentang Tata Cara Pelaporan ...

2.Jumlah Hasil Penelitian dan Pengembangan di Bidang Upaya Kesehatan Masyarakat

4.Strategi

Adapun strategi yang dilakukan untuk mencapai tujuan tersebuat di atas adalah sebagai berikut :

1.Publikasi

Strategi antara lain dengan membuat analisis data penyakit dari berbagai sumber, bimbingan penulisan yang sesuai dengan pedoman penulisan, ,mengirimkan tulisan ke jurnal/media terakreditasi, feedback tulisan dari reviewer, mengirimkan ulang.terbit

2.Penelitian

Strategi antara lain penyusunan proposal, protokol,pelaksanaan penelitian,penyusunan laporan akhir dan Desiminasi Hasil Penelitian

Page 18: RENCANA AKSI KEGIATAN LOKA LITBANG P2B2 WAIKABUBAK TAHUN ... · Keputusan Menteri Kesehatan No.895/Menkes/PER/IX ... Permenristek No. 4 Tahun 2007 Tentang Tata Cara Pelaporan ...

15

BAB IV Identifikasi Masalah Kesehatan Dan Masalah Yang Terkait

Dengan Pembangunan Kesehatan

Beberapa permasalahan yang masih ditemui berkaitan dengan penanganan masalah penyakit tular vektor antar lain:

a. Aspek vektor

Terdapat kecenderungan vektor menjadi resisten terhadap insektisida yang digunakan. Selain itu dosis efektif yang sesuai untuk masing-masing permasalahan terkait pengendalian vektor masih minim informasinya. Informasi mengenai keberadaan vektor, aspek bionomik, habitat, dinamika populasi, dan pola penyebarannya belum semuanya tersedia dengan memadai. Selain itu pengendalian vektor yang efektif sesuai dengan kondisi tiap lokasi belum cukup terdokumentasi.

b. Aspek epidemiologi

Faktor risiko penularan penyakit tular vektor di beberapa daerah endemis (malaria, filariasis,Antraks,Rabies), belum diketahui dengan pasti karena dukungan epidemiologi lapangan belum lengkap pada semua aspek. Faktor risiko penularan ini diperlukan untuk melakukan pencegahan dan atau perluasan penularan supaya tidak menjadi kejadian luar biasa, dengan melakukan kegiatan antisipasi terhadap faktor risiko yang dominan.

c. Keterbatasan Sumber Daya

Sumber daya yang diperlukan untuk upaya pengendalian penyakit bersumber binatang meskipun terus diupayakan peningkatan kualitas dan kuantitasnya namun masih terasa belum mencukupi, terutama tenaga yang terampil di bidang pengendalian P2B2. Demikian pula dengan ketersediaan sarana dan biaya juga dirasakan masih belum optimal.

d. Organisasi dan Manajemen

Secara lintas sektoral, lintas program dan lintas batas kerjasama atau koordinasi yang ada dirasa belum mencukupi sebagai upaya menyeluruh dalam usaha meminimalkan dampak negatif dari P2B2.

16

Page 19: RENCANA AKSI KEGIATAN LOKA LITBANG P2B2 WAIKABUBAK TAHUN ... · Keputusan Menteri Kesehatan No.895/Menkes/PER/IX ... Permenristek No. 4 Tahun 2007 Tentang Tata Cara Pelaporan ...

Identifikasi Masalah yang Terkait dengan Kesehatan

1. restrukturisasi organisasi kesehatan

Diharapakan mampu menghasilkan organisasi yang ramping namun mampu menyelesaikan masalah. Disisi lain tampaknya masih perlu adanya seksi khusus yg menangani masalah P2B2 di kabupaten/kota dan propinsi. Diharapkan

keberadaan Loka litbang P2B2 Waikabubak dapat mendukung penanganan masalah yang masih timbul.

2. Manajemen dan pengembangan SDM

Beberapa masalah yang timbul dalam aspek manajemen dan pengambangan SDM adalah berkurangnya tenaga terampil ataupun yang baru karena alih tugas atau pensiun. Disisi lain regenasi tenaga baru relatif sedikit dibandingkan kebutuhan yang ada.

3. Kegiatan P2B2 terkait program. Kegiatan Loka P2B2 dalam batas tertentu masih belum selaras dengan kebutuhan program (terpisah, belum melekat dengan program). Idealnya terdapat upaya sinergis antara kedunya.

4. Perundangan & legislasi Aspek legal belum mampu mendukung sepenuhnya bagi upaya yang berkaitan dengan penanganan masalah yang terkait dengan P2B2.

5. Akuntabilitas publik Masih terdapat anggota masyarakat kurang proporsional dalam menyikapi permasalah terkait penanganan P2B2.

6. Mobilisasi sumber dana Bidang kesehatan secara umum dan masalah terkait dengan P2B2 belum menjadi sentral pembangunan & pengalokasian anggaran. Dukungan anggaran masih sebatas kebijakan hukum yang belum sepenuhnya bisa dilaksanakan.

7. Dukungan pemda Kontribusi Loka Litbang P2B2 Waikabubak bagi Pemprovinsi Nusa Tenggara Timur masih sangat berpeluang untuk lebih ditingkatkan, mengingat selama ini intensitas interkasinya belum optimal.

17

Page 20: RENCANA AKSI KEGIATAN LOKA LITBANG P2B2 WAIKABUBAK TAHUN ... · Keputusan Menteri Kesehatan No.895/Menkes/PER/IX ... Permenristek No. 4 Tahun 2007 Tentang Tata Cara Pelaporan ...

BAB V

Penentuan Prioritas Kegiatan Loka Litbang P2B2 Waikabubak

Dalam menentukan prioritas masalah kesehatan ada beberapa pertimbangan yang ada dapat dijadikan acuan, yaitu;

1. Besaran masalah ( magnitude); menggambarkan seberapa banyak penduduk yang terkena (prevalence/incidence penyakit)

2. Kepedulian lingkungan (community & political concern) 3. Ketersediaan sumber daya (affordability) terutama keberadaan sumber dana

Dengan memperhatikan prioritas masalah di atas maka kegiatan penelitian yang diutamakan adalah;

1. Penelitian epidemiologi.

Kegiatan penelitian yang meliputi survai faktor risiko penularan yang meliputi host, agent dan environment dia daerah dengan kesakitan penyakit tular vektor. Dari analisis terhadap data terkumpul, diharapkan diperoleh faktor risiko penularan

2. Penelitian Faunistik,Taksonomi dan populasi

Kegiatan berupa inventarisasi fauna dan vektor Penyakit Bersumber Binatang didaerah endemis dan dinamika populasinya dan pola penyebarannya.

3. Penelitian Bioekologi

Kegiatan berupa survey bionomik, ekologi vektor periodisitas aktifitas vektor dan karakteristik tempat perindukan

4. Inkriminasi dan konfirmasi vektor

Kegiatan berupa penentuan vektor dari berbagai Penyakit Bersumber Binatang dan konfirmasi vektor Penyakit Bersumber Binatang didaerah endemis.

Untuk mendukung dan menjamin terlaksananya kegiatan diatas maka perlu dukungan menejemen yang handal. Untuk mencapai maksud tersebut diperlukan

18

Page 21: RENCANA AKSI KEGIATAN LOKA LITBANG P2B2 WAIKABUBAK TAHUN ... · Keputusan Menteri Kesehatan No.895/Menkes/PER/IX ... Permenristek No. 4 Tahun 2007 Tentang Tata Cara Pelaporan ...

upaya pemantapan manajemen Loka yang efektif dan efisien, antara lain berupa;

1. Rencana Penyediaan Tenaga 2. Rencana Penyediaan Sarana dan Prasarana 3. Rencana Penyediaan Alat 4. Rencana program dan Kerjasama 5. Rencana Pelatihan 6. Rencana Pendidikan Lanjutan

19

Page 22: RENCANA AKSI KEGIATAN LOKA LITBANG P2B2 WAIKABUBAK TAHUN ... · Keputusan Menteri Kesehatan No.895/Menkes/PER/IX ... Permenristek No. 4 Tahun 2007 Tentang Tata Cara Pelaporan ...

BAB VI Program Loka Litbang P2B2 Waikabubak

6.1. Rencana Kegiatan Tahun 2015-2019 No. Kegiatan Tahun

2015 Tahun 2016

Tahun 2017

Tahun 2018

Tahun 2019

1 Penelitian

a Pemetaan Resistensi Vektor demam berdarah dengue di Indonesia tahun 2015

V

b Deteksi infeksi plasmodium SP,Pemetaan Gen Plasmodium SP dan respon imun malaria di kabupaten sumba barat daya

V

c Analisis spasial kejadian Demam berdarah dengue di kabupaten Sumba barat daya

V

d Faktor resiko parasit usus pada anak sekolah di kabupaten sumba barat dan sumba tengah

V

e Tabel kehidupan anopheles vagus sebagai vektor filariasis dan tersangka vektor malaria di Propinsi NTT

V

f Identifikasi Pengobatan dan kepatuhan minum obat anti malaria di pulau sumba

V

g Deteksi transmisi virus dengue pada telur nyamuk aedes aegepty di alam.

V

h Study evaluasi eliminasi filariasis

V

i Faktor sikap penderita filariasis yang berhubungan dengan praktik minum obat di kab. Sumba Tengah

V

j Pengembangan pengandalian malaria berdasarkan perilaku

V

Page 23: RENCANA AKSI KEGIATAN LOKA LITBANG P2B2 WAIKABUBAK TAHUN ... · Keputusan Menteri Kesehatan No.895/Menkes/PER/IX ... Permenristek No. 4 Tahun 2007 Tentang Tata Cara Pelaporan ...

menggigit Anopheles barbirostris

k Penentuan model pengendalian filariasis berbasis masyarakat di Prov. NTT

V

l Efektifitas beberapa merk dipstick yang digunakan program pengendalian malaria

V

m Pengembangan analisa data sederhana sistem surveilans malaria

V

n Studi kejadian malaria import di Bandara El Tari dan Pelabuhan Laut Kupang

V

o Aplikasi model pengendalian filariasis berbasis masyarakat di Prov. NTT

V

21

Page 24: RENCANA AKSI KEGIATAN LOKA LITBANG P2B2 WAIKABUBAK TAHUN ... · Keputusan Menteri Kesehatan No.895/Menkes/PER/IX ... Permenristek No. 4 Tahun 2007 Tentang Tata Cara Pelaporan ...

6.2. Rencana Kebutuhan dan Pengembangan Ketenagaan

No. Kegiatan Tahun 2015

Tahun 2016

Tahun 2017

Tahun 2018

Tahun 2019

II. Laboratorium

1 Pelatihan Epidemiologi V V 2 Pelatihan Parasitologi V V 3 4

Pelatihan Entomologi Pelatihan Administrasi

V V

V

III Diseminasi hasil litbang V V V IV Pertemuan ilmiah V V V V V V Publikasi V V V V V VI Lokakarya V VII Kerjasama/kemitraan

1 Lintas sector V 2 Lintas program V

VIII Kelembagaan V

No Tenaga Tersedia Tahun 2015

Rencana Tahun 2016

Rencana Tahun 2017

Rencana Tahun 2018

Rencana Tahun 2019

1 S2 Epidemologi 1 2 5 3 3 2 S1 Kesmas 4 4 7 7 9 3 S1 Sosiologi 1 1 1 1 4 4 S1 Biologi 2 2 2 1 2 5 S2 Biologi 1 1 6 S1 Geografi 1 1 1 1 2 7 S1 dr Hewan 1 1 1 1 1 8 S1 Komputer 1 1 1 1 2 9 D3 Kesling 3 3 3 3 5 10 D3 Keperawatan 2 2 1 1 3 11 D3 Komputer 1 1 1 1 2 12 D3 Akuntansi 1 1 1 1 2 13 D3 Perpustakaan 1 1 1 1 1 14 D3 Sekertaris 1 1 1 1 1 15 SMA 3 3 3 3 3 16 Satpam 3 3 3 3 3 17 Supir 1 1 1 2 2 18 SD. 1 1 1 1 1

Page 25: RENCANA AKSI KEGIATAN LOKA LITBANG P2B2 WAIKABUBAK TAHUN ... · Keputusan Menteri Kesehatan No.895/Menkes/PER/IX ... Permenristek No. 4 Tahun 2007 Tentang Tata Cara Pelaporan ...

6.3. Rencana Pengembangan Sarana, Prasarana dan peralatan

2015 2016 2017 2018 2019

SaranaLaboratorium V

Kandang Binatang Percobaan V

Rehap Atap Gedung v

Prasarana

Meubeler V V VPagar Keliling VTaman VHalaman Parkir VPeralatan dan mesinAnemometer VLuxmeter VPH meter VDo Meter VSanity Meter VSoung Level Meter VPen hygrometer VBinokuler Mikroskop VMikroskop stereo V VLemari alat Laboratorium VLematri Reagen Vkomputer vlaptop Vprinter Vkendaraan roda dua V Vkendaraan roda empat Vmesin ketik manual Vlayar LCD VKeyboard/piano V

Rencana PengembanganNama Sarana dan Prasarana

23

Page 26: RENCANA AKSI KEGIATAN LOKA LITBANG P2B2 WAIKABUBAK TAHUN ... · Keputusan Menteri Kesehatan No.895/Menkes/PER/IX ... Permenristek No. 4 Tahun 2007 Tentang Tata Cara Pelaporan ...

4.4. Pengembangan Jejaring Penelitian Kesehatan

Jejaring penelitian yang hendak dikembangkan mengacu kepada konsep Jejaring P2B2 dengan pendekatan Cross cutting resources sharing. Kegiatannya berupa;

1. Mengusulkan penggunaan web loka masuk ke web balitbangkes dengan catatan harus meng up date data oleh masing-masing loka

2. Melakukan jejaring Loka dalam Digital library dengan PAU.

24

Page 27: RENCANA AKSI KEGIATAN LOKA LITBANG P2B2 WAIKABUBAK TAHUN ... · Keputusan Menteri Kesehatan No.895/Menkes/PER/IX ... Permenristek No. 4 Tahun 2007 Tentang Tata Cara Pelaporan ...

BAB VII MONITORING DAN EVALUASI

Badan Litbangkes sebagai Pembina dan Pengawas Litbangkes sesuai PP No. 39 tahun 1995 tentang Litbangkes, tidak berfungsi secara efektif dan efisien, karena belum optimalnya pihak-pihak terkait yang dilibatkan dan mekanisme kemitraan. Untuk itu dalam rangka monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan RAP Loka Litbang P2B2 Waikabubak, selain penguatan fungsi pengawasan secara internal juga dari pusat pengampu yaitu Pusat Teknologi Intervensi Kesehatan Masyarakat dan Badan Litbangkes sebagai satker utama. Pedoman monev tersebut dapat juga digunakan oleh seluruh jajaran instansi/lembaga pemerintahan yang mempunyai kaitan dalam kegiatan sebagaimana tertuang dalam dokumen RAP ini. Sebagaimana tertuang dalam matriks-matriks, monev diarahkan pada penilaian capaian indikator kinerja output dan outcome. Monev dilakukan baik secara internal oleh Loka Litbang P2B2 Waikabubak, Pusat Pengampu dan Sekretariat Badan Litbangkes. Adapun bagan mekanisme monev untuk keterlibatan pihak internal dan eksternal adalah sebagai berikut:

MONITORING Monitoring adalah kegiatan pemantauan atau pengamatan yang berlangsung selama kegiatan berjalan untuk memastikan dan mengendalikan keserasian pelaksanaan program dengan perencanaan yang telah ditetapkan. Monitoring litbangkes adalah kegiatan pemantuan terhadap program penelitian agar pelaksanaannya sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan. Monitoring dapat dilakukan baik terhadap kualitas penelitian maupun pemanfaatan dana yang tersedia atau dianggarkan. Untuk mempermudah pelaksanaan monitoring sebaiknya tiap litbangkes diharuskan membuat laporan kemajuan (progress report) secara berkala, yaitu 3-4 bulan. Tiap litbangkes hendaknya membuat log book sebagai salah satu alat kendali pelaksanaan sekaligus sebagai pedoman atau kompas untuk peneliti. Pelaksanaan monitoring harus mengacu pada protokol yang sudah disusun peneliti sebelum penelitian dimulai. Monitoring dapat mengendalikan proses litbangkes agar berlangsung secara efektif dan mencapai hasil sesuai yang direncanakan. EVALUASI

Evaluasi adalah upaya menilai kualitas program dan hasil-hasilnya secara berkala dengan menggunakan pendekatan yang tepat. Evaluasi litbangkes berarti upaya menggali informasi terhadap proses dan hasil litbangkes untuk menilai kualitasnya dengan menggunakan pendekatan yang tepat. Dengan kata lain evaluasi menggali informasi yang berkait dengan 25

Page 28: RENCANA AKSI KEGIATAN LOKA LITBANG P2B2 WAIKABUBAK TAHUN ... · Keputusan Menteri Kesehatan No.895/Menkes/PER/IX ... Permenristek No. 4 Tahun 2007 Tentang Tata Cara Pelaporan ...

pelaksanaan dan hasilnya sebagai bahan untuk pengambilan keputusan dalam rangka pengambilan kebijakan lebih lanjut. Keluaran dari litbangkes adalah meliputi:

1) Laporan penggunaan uang. 2) Laporan hasil. 3) Set data. 4) Naskah publikasi ilmiah. 5) Usulan HKI (bagi litbangkes yang sudah sejak awal berproses ke HKI).

PENGORGANISASIAN PELAKSANA Kegiatan monitoring dan evaluasi berada di bawah tanggung jawab Kepala Loka Litbang P2B2 Waikabubak. Koordinasi pelaksanaan oleh Sekretaris Badan Litbangkes. Pembiayaan monev dibebankan pada Anggaran Badan Litbangkes pada tahun berjalan. Monev dilakukan setelah kegiatan pengumpulan data berlangsung.

26

Page 29: RENCANA AKSI KEGIATAN LOKA LITBANG P2B2 WAIKABUBAK TAHUN ... · Keputusan Menteri Kesehatan No.895/Menkes/PER/IX ... Permenristek No. 4 Tahun 2007 Tentang Tata Cara Pelaporan ...

BAB VIII Penutup

Dengan telah tersusunnya konsep rencana aksi program Loka Litbang P2B2 Waikabubak diharapkan lebih meningkatkan perkembangan dan kontribusi yang mampu diberikan. Ucapan terima kasih disampaikan kepada berbagai pihak yang telah memungkinkan tersusunya konsep rencana aksi program ini. Masukan serta saran konstruktif senantiasa diharapkan untuk perbaikan lebih lanjut.

27