REMAJA - members.tjc.orgmembers.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Remaja 1-1 (aktivitas murd... ·...

59
Tahun 1 Buku 1 REMAJA Buku Aktivitas Murid Nama Murid: ______________________ Empat Kitab Injil

Transcript of REMAJA - members.tjc.orgmembers.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Remaja 1-1 (aktivitas murd... ·...

Page 1: REMAJA - members.tjc.orgmembers.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Remaja 1-1 (aktivitas murd... · 7. Yesus Kristus – Anak Manusia 23 8. Yesus Kristus – Anak Domba Allah 27 9.

Tahun 1 Buku 1

REMAJA

Buku Aktivitas Murid

Nama Murid: ______________________

Empat Kitab Injil

Page 2: REMAJA - members.tjc.orgmembers.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Remaja 1-1 (aktivitas murd... · 7. Yesus Kristus – Anak Manusia 23 8. Yesus Kristus – Anak Domba Allah 27 9.

Renungan Bagi Para Murid – Dengarkanlah!

“Seperti air mencerminkan wajah,demikianlah hati manusia mencerminkan manusia itu (Amsal 27:19)

“Rancangan gagal kalau tidak ada pertimbangan,

tetapi terlaksanakalau penasihat banyak.”

(Amsal 15:22)

Ada dua cara untuk mempelajari sebuah pelajaran, yaitu:

cara yang sulit – melalui pengalaman pribadi dan cara yang mudah – dengan mendengarkan nasihat

dari orang-orang yang mempelajari cara belajar mereka.

Tidak semua nasihat merupakan nasihat yang baik, tetapi bila seseorang yang berhasil adalah

orang yang engkau hormati dantelah memiliki pengalaman

yang mendukung perkataannya, ia mungkin layak didengarkan.

Pikirkan seseorang yang engkau ketahuimemiliki perkataan hikmat yang dapat

membuat hidupmu menjadi lebih mudah.

Page 3: REMAJA - members.tjc.orgmembers.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Remaja 1-1 (aktivitas murd... · 7. Yesus Kristus – Anak Manusia 23 8. Yesus Kristus – Anak Domba Allah 27 9.

Daftar Isillllllllllllllllll

Tahun 1 Buku 1

Bacaan Kitab untuk Minggu ini

1. Matius 1-92. Matius 10-193. Matius 20-284. Markus 1-55. Markus 6-106. Markus 11-167. Lukas 1-88. Lukas 9-169. Lukas 17-2410. Yohanes 1-711. Yohanes 8-1412. Yohanes 15-21

Bagian # 1: Injil Matius1. Sang Raja 12. Kerajaan Allah 43. Warga Kerajaan Surga 7

Bagian # 2: Injil Markus4. Yesus Kristus – Hamba yang Setia 125. Kualitas Seorang Hamba 146. Berbagai Cara untuk Melayani 19

Bagian # 3: Injil Lukas7. Yesus Kristus – Anak Manusia 238. Yesus Kristus – Anak Domba Allah 279. Yesus Kristus – Juruselamat Umat Manusia 30

Bagian # 4: Injil Yohanes10. Yesus Kristus – Anak Allah 3411. Mengenal dan Percaya Tuhan Yesus Kristus 3812. Yesus Kristus, Jawaban dari Segala Sesuatu 4213. Ulasan 46

Empat Kitab Injil

A

Page 4: REMAJA - members.tjc.orgmembers.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Remaja 1-1 (aktivitas murd... · 7. Yesus Kristus – Anak Manusia 23 8. Yesus Kristus – Anak Domba Allah 27 9.

Topik Bagian

Bagian # 1 – Sang Raja, Kerajaan-Nya dan Umat-Nya

“Siapakah Tuhan Yesus?” adalah sebuah pertanyaan yang membingungkan pikiran dari sebagian besar manusia pada saat itu. Dalam tiga pelajaran berikutnya, kalian akan diperbarui pemahamannya mengenai Tuhan Yesus. Yesus Kristus bukanlah manusia pada umumnya. Ia adalah Raja di atas segala raja dan Tuhan di atas segala tuhan, yang menetapkan suatu masa sejarah untuk menjadi manusia. Ia datang ke dunia untuk memenuhi suatu amanat; untuk mati di kayu salib dan membawa kita kepada Allah. Selagi di dunia, Tuhan Yesus menjelajahi daerah Palestina sambil menyatakan suatu misteri yang tersembunyi dari abad ke abad perihal kerajaan surga. Kerajaan yang Ia bicarakan bukanlah seperti kerajaan duniawi, yang ditentukan oleh kekuatan militer atau politik, tetapi suatu tempat di mana segala prinsip dan nilai Allah dipatuhi dengan setia.

Bagian # 2 – Sukacita Melayani

Saat Yesus Kristus datang ke dunia, Ia tidak bertindak seperti seorang raja atau macam Mesias yang orang banyak nanti-nantikan, tetapi sebagai seorang hamba yang siap melayani dan mati bagi segala dosa umat manusia. Tuhan Yesus mengajarkan pandangan yang berbeda dari dunia menjadi sesuatu yang penting. Dunia berpandangan bahwa seseorang itu besar, bila ia menjadi yang pertama dan yang terbaik di dalam segala sesuatunya. Sementara, Tuhan berpandangan bahwa seseorang itu besar, bila Ia melayani dan menyerahkan nyawa-Nya bagi orang lain.

B

Page 5: REMAJA - members.tjc.orgmembers.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Remaja 1-1 (aktivitas murd... · 7. Yesus Kristus – Anak Manusia 23 8. Yesus Kristus – Anak Domba Allah 27 9.

Topik Bagian

Bagian # 3 – Kita Menerima dan Memberi dengan Cuma-Cuma

Sekalipun Ia adalah Allah, Tuhan Yesus datang ke dunia dalam wujud manusia. Seperti manusia pada umumnya, Yesus Kristus menghadapi suatu proses kehidupan secara jasmani, kejiwaan, sosial dan rohani. Karena Yesus Kristus menghadapi apa yang semua manusia hadapi, Ia memahami dan mengenal kebutuhan kita. Tetapi kasih-Nya bagi kita tidaklah terbatas pada penyembuhan penyakit, berkat jasmani atau melepaskan kita dari kesesakan. Kasih-Nya bagi kita sungguh besar bahwa Ia bersedia menyerahkan nyawa-Nya di kayu salib untuk menghadapi akar dari segala persoalan hidup, yaitu dosa. Melalui kematian-Nya, Tuhan Yesus membawa damai sejahtera dan keselamatan bagi semua orang tanpa membedakan ras, jenis kelamin, usia atau status dunia.

Bagian # 4 – Mengenal Allah dengan Sungguh

Dalam Injilnya, Rasul Yohanes menunjukkan bukti dan fakta yang meyakinkan manusia bahwa Yesus Kristus bukanlah manusia pada umumnya. Yesus adalah Allah sendiri. Selama pelayanannya, Yesus Kristus menggunakan tanda heran dan mujizat, pengajaran dan kebangkitan-Nya untuk membuktikan bahwa Ia adalah sungguh-sungguh Anak Allah. Dengan menggunakan ungkapan ‘Akulah...” sebanyak tujuh kali, Tuhan Yesus secara pribadi mengungkapkan bahwa Ia adalah Allah yang Maha kuasa dan yang Maha kekal; Ia adalah manusia dan Allah seutuhnya. Sekalipun semua bukti ini telah ada, tidak semua orang menjadi percaya kepada-Nya. Hanya yang mampu mengatasi rintangan keyakinanlah, yang dapat mengenal bahwa Yesus adalah benar-benar Mesias, Anak Allah.

C

Page 6: REMAJA - members.tjc.orgmembers.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Remaja 1-1 (aktivitas murd... · 7. Yesus Kristus – Anak Manusia 23 8. Yesus Kristus – Anak Domba Allah 27 9.

Ayat Hafalan (Juli/Agustus/September)

1. “Ia akan melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan Dia Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka.” (Mat. 1:21)

2. Atas pertanyaan orang-orang Farisi, apabila Kerajaan Allah akan datang, Yesus menjawab, kata-Nya: “Kerajaan Allah datang tanpa tanda-tanda lahiriah, juga orang tidak dapat mengatakan: Lihat, ia ada di sini atau ia ada di sana! Sebab sesungguhnya Kerajaan Allah ada di antara kamu.” (Luk. 17:20-21)

3. “Bukan setiap orang yang berseru kepadak-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Surga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di surga.” (Mat. 7:21)

4. “Dan barangsiapa ingin menjadi yang terkemuka di antara kamu, hendaklah ia menjadi hamba untuk semuanya. Karena Anak Manusia juga datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang.” (Mrk. 10:44-45)

5. Lalu Yesus duduk dan memanggil kedua belas murid itu, Kata-Nya kepada mereka: “Jika seseorang ingin menjadi yang terdahulu, hendaklah ia menjadi yang terakhir dari semuanya dan pelayan dari semuanya.” (Mrk. 9:35)

6. “Karena itu, saudara-saudaraku yang kekasih, berdirilah teguh, jangan goyah dan giatlah selalu dalam pekerjaan Tuhan! Sebab kamu tahu, bahwa dalam persekutuan dengan Tuhan, jerih payahmu tidak sia-sia.” (1 Kor. 15:58)

7. “Sebab Imam Besar yang kita punya, bukanlah imam besar yang tidak dapat turut merasakan kelemahan-kelemahan kita, sebaliknya sama dengan kita, Ia telah dicobai, hanya tidak berbuat dosa.” (Ibr. 4:15)

8. “Sebab Anak Manusia datang untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang.” (Luk. 19:10)

9. “Sebab kamu semua adalah anak-anak Allah karena iman di dalam Yesus Kristus. Karena kamu semua, yang dibaptis dalam Kristus, telah mengenakan Kristus. Dalam hal ini tidak ada orang Yahudi atau orang Yunani, tidak ada hamba atau orang merdeka, tidak ada laki-laki atau perempuan, karena kamu semua adalah satu di dalam Kristus Yesus.” (Gal. 3:26-28)

D

Page 7: REMAJA - members.tjc.orgmembers.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Remaja 1-1 (aktivitas murd... · 7. Yesus Kristus – Anak Manusia 23 8. Yesus Kristus – Anak Domba Allah 27 9.

Ayat Hafalan (Juli/Agustus/September)

10. ”Ia adalah cahaya kemuliaan Allah dan gambar wujud Allah dan menopang segala yang ada dengan firman-Nya yang penuh kekuasaan. Dan setelah Ia selesai mengadakan penyucian dosa, Ia duduk di sebelah kanan Yang Maha besar, di tempat yang tinggi.” (Ibr. 1:3)

11. “Akan tetapi kita tahu, bahwa Anak Allah telah datang dan telah mengaruniakan pengertian kepada kita, supaya kita mengenal Yang Benar dan kita ada di dalam Yang Benar, di dalam Anak-Nya Yesus Kristuts. Dia adalah Allah yang benar dan hidup yang kekal.” (1 Yoh. 5:20)

12. “Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu. Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan.”

(Mat. 11:28-29)

E

Page 8: REMAJA - members.tjc.orgmembers.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Remaja 1-1 (aktivitas murd... · 7. Yesus Kristus – Anak Manusia 23 8. Yesus Kristus – Anak Domba Allah 27 9.
Page 9: REMAJA - members.tjc.orgmembers.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Remaja 1-1 (aktivitas murd... · 7. Yesus Kristus – Anak Manusia 23 8. Yesus Kristus – Anak Domba Allah 27 9.

1

1

pela

jara

n

Lembar Kerja 1

Sang Raja Pemahaman

Alkitablllllllllllllllllllllllllllll

Pernahkah kalian...

berusaha meyakinkan seseorang atas sesuatu yang mereka belum percayai? Seberapa sulitnya usaha kalian ini? Bagaimana kalian mengatasi rintangan yang ada? Apakah yang menghambat kalian dari memandang Kebenaran itu?

Bagian # 1 – Siapakah Tuhan Yesus? A. Siapakah Tuhan Yesus?1. Menurut orang banyak: Tuhan Yesus adalah seorang nabi (Mat. 16:13-20; Luk. 7:16; Yoh. 6:14; 7:40-43; 9:17) Tuhan Yesus adalah seorang guru (Mat. 7:28-29; 13:54-58; 22:15-22) Tuhan Yesus adalah seorang penyedia (Yoh. 6:26)

2. Menurut orang-orang Farisi dan para ahli Taurat: Tuhan Yesus adalah seorang pengkhianat (Mrk. 14:61-64) Tuhan Yesus adalah seorang pelanggar hukum Taurat (Yoh. 9:16; 5:1-16: Luk. 13:10-17; 14:1-6; Mat. 15:1-6) Tuhan Yesus adalah suatu ancaman (Mat. 21:15)

3. Menurut murid-murid Tuhan Yesus Tuhan Yesus adalah Mesias (Mrk. 4:41; Mat. 4:13,40; 6:52; 8:33; 16:8)

B. Siapakah yang mengenal Tuhan Yesus?1. Yohanes Pembaptis (Yoh. 1:29)

2. Simeon (Luk. 2:25-35)

3. Nabiah Hana (Luk. 2:36)

4. Orang-orang Majus (Mat. 2:2)

5. Iblis (Mat. 8:28-29; Luk. 4:33-34)

Bagian # 2 – Siapakah Mesias?1. Latar belakang yang rendah a. Dilahirkan di sebuah palungan b. Dibesarkan di Nazaret c. Anak tukang kayu

2. Tidak memiliki penampilan

3. Tidak memiliki status

4. Tidak seperti seorang raja

Page 10: REMAJA - members.tjc.orgmembers.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Remaja 1-1 (aktivitas murd... · 7. Yesus Kristus – Anak Manusia 23 8. Yesus Kristus – Anak Domba Allah 27 9.

2

1pela

jara

n

Lembar Kerja 2

Sang Raja Menguji

Pemahamanlllllllllllllllllllllllllllll

Apakah yang orang banyak, orang-orang Farisi dan murid-murid katakan mengenai Tuhan Yesus?

_________________________

_________________________

_________________________

1

Apakah yang kita dapat pelajari dari cara orang-orang Farisi memandang Tuhan Yesus dan cara kita memandang dan menilai orang lain?

_________________________

_________________________

_________________________

5

Apakah yang orang banyak, orang-orang Farisi dan murid- murid katakan mengenai Tuhan Yesus?

_________________________

_________________________

_________________________

4

Tokoh lain siapakah di dalam Alkitab yang menunjukkan pandangan yang keliru ketika menilai orang lain?

_________________________

_________________________

_________________________

7

Bagaimana mengetahui latar belakang Tuhan Yesus yang meyakini pemahaman kita mengenaimacam Mesias yang Ia kemukakan?

_________________________

_________________________

_________________________

6Hal apa sajakah yang meng-hambat orang-orang Farisi dan para ahli Taurat dari mengakui jati diri Tuhan Yesus yang sebenarnya?

_________________________

_________________________

_________________________

3

Kapan dan bagaimana kalian mengakui Kristus?

_________________________

_________________________

_________________________

2

Page 11: REMAJA - members.tjc.orgmembers.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Remaja 1-1 (aktivitas murd... · 7. Yesus Kristus – Anak Manusia 23 8. Yesus Kristus – Anak Domba Allah 27 9.

3

1pela

jara

n

Lembar Kerja 3

Sang Raja Penerapan

Kehidupanlllllllllllllllllllllllllllll

Kita Memahami Terlalu Sedikit Ada dua bersaudara yang telah menghabiskan seluruh hidup mereka di suatu kota dan yang tidak pernah melihat ladang atau padang. Suatu hari, mereka berkeinginan untuk mengadakan perjalanan ke suatu desa. Selagi melakukan perjalanan, mereka melihat seorang petani sedang membajak sawah, sehingga berpikir keras untuk memahami apa yang petani itu sedang lakukan. “Apakah yang petani itu sedang lakukan?” tanya mereka. “Orang laki-laki itu melakukan gerakan dari satu tempat ke tempat lainnya berulang kali sepanjang hari, menggoresi tanah dengan alur yang panjang. Mengapa orang harus membajak sawahnya seperti itu?” Pada petang harinya, mereka melewati kembali tempat yang sama dan kali ini, mereka melihat petani itu sedang menabur benih gandum di alur itu. “Sekarang apa lagi yang petani itu perbuat?” tanya mereka. “Petani itu pastilah seorang yang gila. Ia mengambil benih gandum yang terbaik dan melemparkannya ke dalam alur itu!” “Desa ini tidak cocok bagi saya,” kata salah seorang saudara itu. “Penduduk di sini bertindak dengan tidak menggunakan akal sehat. Saya mau pulang saja.” Dan ia benar-benar kembali ke kota. Tetapi saudara yang kedua tetap tinggal di desa itu dan beberapa minggu kemudian, ia melihat suatu perubahan yang luar biasa. Dedaunan yang segar mulai menutupi ladang itu dengan kelebatan yang tidak pernah ia bayangkan. Ia segera menuliskan sesuatu kepada saudaranya dan menyuruh kembali untuk melihat pertumbuhan yang luar biasa itu. Saudaranya datang dan menjadi terkejut akan perubahan yang terjadi itu. Sebagaimana hari-hari sebelumnya mereka lihat hanya berupa dataran hijau, tetapi sekarang telah berubah menjadi ladang gandum yang berwarna keemasan. Akhirnya, mereka memahami alasan mengapa petani itu membajak sawahnya. Kemudian, gandum itu siap untuk dituai dan petani itu membawa sabit dan mulai menuainya. Saudara yang tadinya kembali ke kota, tidak dapat percaya melihat apa yang terjadi itu. “Apakah yang sekarang orang bodoh ini sedang perbuat?” tanyanya. “Selama musim panas, ia bekerja keras untuk menumbuhkan gandum yang indah ini dan sekarang, ia menyabit dengan tangannya sendiri! Ia benar-benar seorang yang gila! Cukuplah sudah. Saya mau kembali ke kota.” Tetapi saudaranya memiliki kesabaran yang lebih. Ia tetap tinggal di desa dan mengamati petani itu mengumpulkan gandum dan menaruhnya ke dalam lumbungnya. Ia melihat bagaimana cerdiknya petani itu menyimpan hasil panennya. Dan ia dipenuhi rasa kagum ketika menyadari bahwa dengan menabur benih yang ada, petani itu telah menuai seluruh ladang gandum. Kemudian, ia benar-benar memahami bahwa petani itu memiliki suatu alasan bagi segala sesuatu yang dilakukan olehnya.

(sebuah cerita dari orang-orang Yahudi)

1. Datang dari suatu kota, dua bersaudara ini belum memahami apa yang sang petani sedang lakukan dan tidak jarang pula menghina tindakannya. Bagaimana tanggapan dua bersaudara ini mencerminkan orang-orang pada hari ini?

2. Bandingkan tindakan dari dua bersau-dara ini. Selama masa Tuhan Yesus, hanya sedikit orang Yahudi yang menya-dari siapa sesungguhnya Dia, sementara yang lainnya telah kehilangan sasaran mereka. Bagaimana kalian melihat hal ini di dalam orang-orang yang kita beritakan Injil? Bagaimana kalian bertindak ketika tidak memahami kehendak Allah atau karya-Nya?

3. Hari ini, kita mungkin menyombongkan diri di dalam kenyataan bahwa kita telah dibaptis, menghadiri kebaktian dan berdoa secara tekun serta memahami Kebenaran Alkitab. Tetapi apakah kita benar-benar mengenal Tuhan Yesus? Seberapa dalamkah kita mengenalNya? Bagaimana kita mengenal-Nya? Bagaimana kita dapat melihat dan lebih mengenal-Nya lagi?

P E R T A N Y A A ND I S K U S I

Kita Memahami Terlalu Sedikit

Page 12: REMAJA - members.tjc.orgmembers.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Remaja 1-1 (aktivitas murd... · 7. Yesus Kristus – Anak Manusia 23 8. Yesus Kristus – Anak Domba Allah 27 9.

2pela

jara

n

Lembar Kerja 1

Kerajaan Allah Pemahaman

Alkitablllllllllllllllllllllllllllll

4

Apakah pemahaman kalian mengenai ‘suatu kerajaan’? Bila kalian membentuk suatu kerajaan,

hal apa sajakah yang akan membentuk kerajaan itu? Mengapa hal-hal itu penting?

Karakteristik mengenai Kerajaan Alllah

1. Di kerajaan surga, Kristus adalah Raja

2. Kerajaan surga berasal dari atas

3. Kerajaan surga penuh kuasa

4. Kerajaan surga penuh kebenaran, damai sejahtera dan sukacita

Di manakah kerajaan surga?

1. Kerajaan Allah berada di dalam surga

2. Gereja adalah Kerajaan Allah

3. Kerajaan Allah berada di dalam hati kita

Perumpamaan mengenai perkembangan Kerajaan Allah (Mat. 13)

1. Perumpamaan mengenai seorang penabur

2. Perumpamaan mengenai gandum dan lalang

3. Perumpamaan mengenai biji sesawi

4. Perumpamaan mengenai ragi

5. Perumpamaan mengenai harta terpendam

6. Perumpamaan mengenai mutiara yang berharga

7. Perumpamaan mengenai pukat

Page 13: REMAJA - members.tjc.orgmembers.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Remaja 1-1 (aktivitas murd... · 7. Yesus Kristus – Anak Manusia 23 8. Yesus Kristus – Anak Domba Allah 27 9.

2pela

jara

n

Lembar Kerja 2

Kerajaan Allah Menguji

Pemahamanlllllllllllllllllllllllllllll

5

1. Apakah perbedaan antara kerajaan dunia dengan Kerajaan Allah?

2. Di manakah Kerajaan Allah?

3. Mengapa Injil Matius berulang kali menyebutkan bahwa Kerajaan Allah telah datang?

5. Bagaimana kita memajukan Kerajaan Allah?

4. Dapatkah kalian mengikuti jejak perkembangan Kerajaan Allah? Apakah yang kalian perhatikan mengenai permulaan, kelanjutan dan akhirnya?

Page 14: REMAJA - members.tjc.orgmembers.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Remaja 1-1 (aktivitas murd... · 7. Yesus Kristus – Anak Manusia 23 8. Yesus Kristus – Anak Domba Allah 27 9.

2pela

jara

n

Lembar Kerja 3

Kerajaan Allah Penerapan

Kehidupanlllllllllllllllllllllllllllll

6

Apakah Allah adalah Raja di dalam Hati Kita?

Simon telah menyelesaikan pendidikannya. Ia telah berusaha untuk mencari suatu pekerjaan selama tujuh bulan, tetapi tampaknya sia-sia saja. Ia mulai merasa kuatir mengenai masa depannya. Suatu hari, ia menerima panggilan dari perusahaan yang ia sebelumnya diwawancarai. Mereka menawarkan sebuah pekerjaan kepadanya dengan penghasilan yang besar. Hanya masalahnya adalah ia harus bekerja pada hari Sabtu. Perasaaannya begitu bingung, ia mulai berpikir apakah harus menerima pekerjaan itu. Simon bertanya kepada beberapa saudara dan saudari di gereja untuk meminta nasihat. Mereka mengucapkan kepadanya dan berkata, “Puji syukur kepada Tuhan, kamu telah mencari sepanjang waktu ini dan sekarang telahdapatkan pekerjaan itu. Ini pasti kehendak Allah.” Simon memutuskan untuk mengambil pekerjaan itu.

a. Apakah menurut kalian, Simon membuat keputusan yang tepat?

b. Bagaimana kalian akan tahu, bila keputusan Simon sesuai dengan kehendak Allah?

Jane telah menantikan peristiwa besar ini untuk waktu yang lama. Suatu malam, Jane mengenakan pakaian bagusnya untuk menghadiri pesta dansa dan ia datang bersama dengan teman-temannya, bertindak dan diperlakukan seperti seorang dewasa. Bahkan lebih menarik lagi ialah Ian, yang telah meminta Jane untuk menjadi pasangan dansanya pada malam itu. Jane mulai berpikir mengenai semua persiapan yang ia telah lakukan. Tetapi orangtua melarang Jane dengan keras untuk menghadiri pesta dansa itu. Ia tidak dapat memahami mengapa mereka melarangnya memberikan satu kali kesempatan saja di dalam hidupnya itu.

a. Apakah salahnya? Bukankah mereka senantiasa membicarakan mengenai beroleh pengalaman di dalam kehidupan?

b. Apakah menurut kalian, orangtua Jane bertindak tepat dalam melarang anak mereka pergi menghadiri pesta dansa itu? Diskusikan kehendak Allah yang terdapat di dalam cerita ini.

Kasus # 2

Kasus # 1

Page 15: REMAJA - members.tjc.orgmembers.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Remaja 1-1 (aktivitas murd... · 7. Yesus Kristus – Anak Manusia 23 8. Yesus Kristus – Anak Domba Allah 27 9.

3pela

jara

n

Lembar Kerja 1

Warga Kerajaan Surga Pemahaman

Alkitablllllllllllllllllllllllllllll

7

Sebutkan hal-hal yang membuat seorang warga menjadi baik di lingkungan tempat tinggalnya. Bagaimana membedakan kualitas pribadi dari seorang Kerajaan Allah?

UcapanBahagia

Apakahyang

berbeda dengan

pandangandunia?

Apakahberkat yang dijanjikan?

Sebutkancontoh

di Alkitabmengenaisikap ini

Tuliskanucapanbahagiamenurut

kalian

Bagaimanakita bangun

sikap inidalam hidup?

Yang miskindi hadapan

Allah

Yang berdukacita

Yang lemahlembut

Yang lapardan haus

akan kebenaran

(berlanjut ke Lembar Kerja 2)

Page 16: REMAJA - members.tjc.orgmembers.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Remaja 1-1 (aktivitas murd... · 7. Yesus Kristus – Anak Manusia 23 8. Yesus Kristus – Anak Domba Allah 27 9.

48

3pela

jara

n

Lembar Kerja 2

Warga Kerajaan Surga Pemahaman

Alkitablllllllllllllllllllllllllllll

Apakahberkat yang dijanjikan?

Apakahberkat yang dijanjikan?

Apakahberkat yang dijanjikan?

UcapanBahagia

Apakahyang

berbeda dengan

pandangandunia?

Apakahberkat yang dijanjikan?

Sebutkancontoh

di Alkitabmengenaisikap ini

Tuliskanucapanbahagiamenurut

kalian

Bagaimanakita bangun

sikap inidalam hidup?

Yang murahhatinya

Yang suci

hatinya

Yangmembawa

damai

Yang dianiaya

oleh sebabkebenaran

Page 17: REMAJA - members.tjc.orgmembers.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Remaja 1-1 (aktivitas murd... · 7. Yesus Kristus – Anak Manusia 23 8. Yesus Kristus – Anak Domba Allah 27 9.

9

3pela

jara

n

Lembar Kerja 3

Warga Kerajaan Surga Menguji

Pemahamanlllllllllllllllllllllllllllll

9

3pela

jara

n Menguji

Pemahamanlllllllllllllllllllllllllllll

1. Sebutkan beberapa cara yang kita dapat menjadi miskin di hadapan Allah.

2. Bagaimana kerajaan surga hadir di sini dan saat kita miskin di hadapan Allah?

Yang miskindi hadapan Allah

1. Hal apa sajakah yang menyebabkan kita terlalu berdukacita?

2. Pernahkah kita berkabung atau berduka-cita bagi segala dosa kita dan orang lain?

Yangberdukacita

1. Apakah maksudnya menjadi lemah lembut?

2. Bagaimana perbedaan antara perilaku dunia dan perilaku rohani perihal kelemahlembutan?

3. Pernahkah kalian dalam suatu situasi diperlakukan tidak adil? Apakah yang kalian perbuat? Bagaimana hasilnya?

Yanglemah lembut

1. Menunjukkan apakah ‘Kebenaran’ di sini?2. Macam perilaku apakah yang seharusnya

kita miliki, ketika berada dalam kondisi ‘lapar dan haus’?

3. Pernahkah kalian merasa begitu ingin bertemu dengan Allah dan firman-Nya?

Yanglapar dan haus

akan kebenaran

(berlanjut ke Lembar Kerja 4)

Page 18: REMAJA - members.tjc.orgmembers.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Remaja 1-1 (aktivitas murd... · 7. Yesus Kristus – Anak Manusia 23 8. Yesus Kristus – Anak Domba Allah 27 9.

3pela

jara

n

Lembar Kerja 4

Warga Kerajaan Surga Menguji

Pemahamanlllllllllllllllllllllllllllll

3pela

jara

n Menguji

Pemahamanlllllllllllllllllllllllllllll

1. Siapakah yang memerlukan belas kasihan dan murah hati kita?

2. Dalam cara-cara apakah Tuhan telah bermurah hati kepada kalian?

Yang murah hatinya

1. Bagaimana kita dapat menjadi orang yang suci hatinya?

2. Pernahkah kalian ‘melihat’ Allah di dalam kehidupan sehari-hari?

Yangsuci hatinya

1. Bagaimana kalian menyelesaikan konflik?2. Jelaskan bagaimana kita adalah anak-anak

Allah dengan menjadi pembawa damai.3. Dengan siapakah kita harus berdamai?

Yangmembawa damai

1. Pernahkah kalian harus bertahan kepada apa yang diyakini sekalipun bertentangan?

2. Pernahkah kalian diolok-olok atau difitnah karena iman kalian? Bagaimana rasanya? Mudahkah untuk mengatasinya?

3. Alkitab memberitahukan bahwa kita harus bersukacita ketika dianiaya. Bagaimana kita dapat bersukacita ketika dihina atau dianiaya?

Yang dianiayaoleh sebab kebenaran

410

Page 19: REMAJA - members.tjc.orgmembers.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Remaja 1-1 (aktivitas murd... · 7. Yesus Kristus – Anak Manusia 23 8. Yesus Kristus – Anak Domba Allah 27 9.

9

3pela

jara

n

Lembar Kerja 5

Warga Kerajaan Surga Menguji

Pemahamanlllllllllllllllllllllllllllll

11

3pela

jara

n Penerapan

Kehidupanlllllllllllllllllllllllllllll

Biarkan Orang Lain Melihat Yesus di dalam Diri Kalian

Bilangan 23:9 mencatatkan, “Sebab dari puncak gunung-gunung batu aku melihat mereka, dari bukit-bukit aku memandang mereka. Lihatlah, suatu bangsa yang diam tersendiri dan tidak mau dihitung di antara bangsa-bangsa kafir.” Sepanjang sejarah, umat pilihan Israel merupakan suatu bangsa yang terpisah dan yang berbeda dari antara bangsa-bangsa lainnya. Mereka merupakan umat kepunyaan Allah sendiri dan hanya kepada merekalah hukum dan perintah Allah berikan. Allah memanggil umat Israel, sehingga mereka dapat membawa nilai-nilai Allah kepada dunia. Demikian pula, Allah telah memanggil kita, sehingga dapat menjadi garam dan terang dunia (Mat. 5:13-16). Ia tidak meminta kita untuk menyesuaikan diri dengan dunia, tetapi menghendaki kita menjadi terang kepada bangsa-bangsa lain, sehingga dapat menyebarkan keselamatan Allah hingga ke ujung bumi (Kis. 13:47).

1. Pernahkah kalian dipandang berbeda oleh orang lain sebagai seorang warga kerajaan surga?

________________________________

________________________________

________________________________

4. Apakah yang membuat sukar menjadi warga Kerajaan Allah di dunia ini?

________________________________

________________________________

________________________________

________________________________

________________________________2. Pernahkah kalian cenderung menyesuaikan diri dengan mereka yang di sekitar kalian?

________________________________

________________________________

________________________________

3. Apakah kalian merasa bangga atau malu menjadi seorang warga kerajaan surga?

________________________________

________________________________

________________________________

5. Bagaimana kita dapat menjadi garam dan terang dunia?

________________________________

________________________________

________________________________

________________________________

________________________________

Page 20: REMAJA - members.tjc.orgmembers.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Remaja 1-1 (aktivitas murd... · 7. Yesus Kristus – Anak Manusia 23 8. Yesus Kristus – Anak Domba Allah 27 9.

412

4pela

jara

n

Lembar Kerja 1

Yesus Kristus – Hamba yang Setia

Pemahaman

Alkitablllllllllllllllllllllllllllll

Bayangkan kalian adalah seorang agen pekerjaan yang mencarikan calon pekerjaan sebagai seorang editor bagi sebuah perusahaan surat kabar lokal dan pekerjaan lainnya sebagai seorang editor bagi gereja kita bagian literatur. Hal apakah yang kalian akan carikan bagi kedua pekerjaan ini? Persamaan dan perbedaan apakah yang akan terdapat di dalam persyaratan dari kedua pekerjaan ini?

Ciri Khas Seorang Hamba Allah yang SempurnaA. Hamba yang mematuhi dan menjalani kehendak Allah

B. Hamba yang rendah hati

C. Hamba yang akan menjalankan penderitaan

1. Mengapa Allah memilih untuk menyelamatkan umat manusia melalui seorang hamba yang rendah hati daripada seorang raja yang mulia?

2. Apakah kita dapat beritahukan mengenai Allah yang kita sembah?

3. Allah sering kali bekerja dalam cara-cara yang kita tidak duga. Pernahkah Allah bekerja secara tidak terduga di dalam kehidupan kita?

4. Nabi Yesaya menubuatkan mengenai kedatangan Tuhan Yesus beberapa abad yang lalu. Apakah yang dapat kita pelajari mengenai janji dan kasih Allah?

5. Dalam cara apakah Tuhan Yesus menggenapi gambaran dari hamba Allah seperti yang dikatakan di dalam kitab Yesaya?

6. Apakah amanat dari Tuhan Yesus? Apakah amanat kita pada hari ini?

7. Seberapa setiakah kita telah memenuhi amanat yang dipercayakan gereja kepada kita? Apakah yang kita dapat pelajari mengenai kerendahan hati dari Tuhan Yesus?

Page 21: REMAJA - members.tjc.orgmembers.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Remaja 1-1 (aktivitas murd... · 7. Yesus Kristus – Anak Manusia 23 8. Yesus Kristus – Anak Domba Allah 27 9.

913

4pela

jara

n

Lembar Kerja 2

Yesus Kristus – Hamba yang Setia

Penerapan

Kehidupanlllllllllllllllllllllllllllll

Kepatuhan

“Kamu adalah sahabat-Ku, jikalau kamu berbuat apa yang Kuperintahkan kepadamu.”

(Yohanes 15:14)

Suatu hati yang patuh dan melakukan kehendak Allah adalah persyaratan utama untuk menjadi seorang hamba Allah. Bagaimanapun, kita sepertinya memiliki suatu kebebasan untuk melakukan apa yang kita senangi. Kita sering tidak menyenangi bila diberitahukan apa yang harus dilakukan. Ketika Allah meminta kita untuk melakukan hal-hal yang pasti, kita tidak mendengarkannya. Ada saat-saat kita harus memaksa diri sendiri untuk tunduk kepada apa yang Allah kehendaki daripada apa yang kita inginkan.1. Berikan contoh ketika kalian tidak bersedia mendengar-

kan atau melakukan sesuatu yang diberitahukan untuk kalian lakukan.

2. Mengapa kepatuhan itu merupakan suatu persyaratan yang penting bagi seorang hamba Allah?

3. Mengapa dapat menjadi sulit untuk tunduk kepada Allah atau perintah-Nya berkali-kali?

4. Berikan cara-cara yang dapat membantu meningkatkan ketundukan atau kepatuhan kita kepada kehendak Allah.

Kerendahan Hati

“Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku,

karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan

jiwamu akan mendapat ketenangan.” (Matius 11:29)

Sering menjadi sulit untuk memelihara suatu hati yang lembut ketika sekolah dan lingkungan mendukung kita untuk memiliki harga diri, kepercayaan diri dan kebanggaan diri.1. Bayangkan suatu saat ketika kalian

merasa bangga akan diri, pekerjaan atau prestasi pribadi.

2. Ciri khas apakah dari seorang hamba yang rendah hati?

3. Bagaimana kita dapat menjadi lebih rendah hati lagi?

Menderita“Jadi, karena Kristus telah menderita

penderitaan badani, kamupun harus juga mempersenjatai dirimu dengan pikiran yang demikian, – karena barangsiapa telah menderita

penderitaan badani, ia telah berhenti berbuat dosa.”

(1 Petrus 4:1)

Karena Tuhan menderita bagi kita, kita harus siap untuk menderita secara jasmani, perasaan dan lingkungan bagi Kristus.1. Buatlah daftar cara yang kalian rasa

pernah mengalami penderitaan selagi melayani Tuhan.

2. Bagaimana perasaan kalian sekarang ini? Apakah kalian menyerah?

3. Bagaimana kalian mengatasi kesulitan dan persoalan ini?

MenjadiSerupadengan

TuhanYesus

Page 22: REMAJA - members.tjc.orgmembers.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Remaja 1-1 (aktivitas murd... · 7. Yesus Kristus – Anak Manusia 23 8. Yesus Kristus – Anak Domba Allah 27 9.

5pela

jara

n

Lembar Kerja 1

Kualitas Seorang Hamba Pemahaman

Alkitablllllllllllllllllllllllllllll

414

Tuhan Yesus telah memanggil kita untuk melayaniApakah pemahaman kalian mengenai hal ini? Bagaimana perasaan kalian mengenai melayani sesama? Sulit atau menyenangkankah bagi kalian? Apakah motivasi atau rintangan kalian dari melayani sesama?

1. Kasih dan belas kasihanMembutuhkan kasih yang besar untuk melayani Allah, kerajaan dan umat-Nya. Hanya dengan kasih yang demikian, kita dapat mengorbankan diri sendiri, uang, waktu dan tenaga. Ini mungkin tampaknya mudah, sesungguhnya mengasihi bukanlah dengan perkataan saja, tetapi dengan perbuatan dan di dalam Kebenaran pula. Allah tidak hanya mengatakan bahwa Ia mengasihi kita. Ia pun melakukannya melalui pengorbanan nyawa-Nya di atas kayu salib.

2. KekudusanDi rumah Allah, ada banyak perkakas yang berharga dan yang kurang berharga. Agar menjadi sebuah perkakas yang berharga, kita harus memguduskan diri dari segala dosa. Kita harus belajar bagaimana mendisiplinkan diri, menjaga diri dari dosa (2 Tim. 2:20-22), memiliki hati nurani yang murni (Kis. 20:33-34; 1 Sam. 12:3-5; Pkh. 12:14) dan terus bertumbuh di dalam pengetahuan rohani dan mempertahankan semangat kerohanian kita.

3. Kerendahan hati a. Kerendahan hati timbul saat menyadari betapa bukan apa-apanya diri kita, tetapi

hanyalah orang-orang berdosa, yang belum memiliki kesempatan untuk melayani Allah yang Maha besar dan Pencipta alam semesta (1 Tim. 1:12-17).

b. Yakobus 1:17 memberitahukan bahwa “Setiap pemberian yang baik dan setiap anugerah yang sempurna, datangnya dari atas, diturunkan dari Bapa segala terang.” Karena kasih karunia, kemampuan dan kesempatan diberikan oleh Allah, lalu apakah yang harus kita megahkan? Biarlah segala kemuliaan, kehormatan dan pujian bagi Bapa surgawi kita (1 Kor. 4:7; Mzm. 115:1).

c. Filipi 2:3-8 mengingatkan bahwa kita harus menganggap yang lain lebih utama daripada diri sendiri.

4. Siap menghadapi kesulitan dan tantangan a. Tantangan dari dalam diri sendiri – Sebagai hamba Allah, sasaran utama kita

adalah menyenangkan Tuan kita dan menyelesaikan kehendak-Nya. Ini berarti mengesampingkan kehendak pribadi dan melakukan apa yang Allah inginkan.

b. Tantangan dari luar diri sendiri dan penderitaan – Tantangan ini dapat termasuk tekanan dari lingkungan dan orang-orang di sekitar kita. Rasul Paulus menghadapi banyak tantangan dari luar dirinya sendiri.

5. Gunakan talenta kita a. Kenalilah karunia-karunia kita b. Jangan remehkan karunia-karunia kita c. Jangan membandingkan karunia-karunia dengan orang lain

6. Pemeliharaan rohani a. Mengapa pemeliharaan rohani penting? b. Pemeliharaan rohani dan pelayanan

Page 23: REMAJA - members.tjc.orgmembers.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Remaja 1-1 (aktivitas murd... · 7. Yesus Kristus – Anak Manusia 23 8. Yesus Kristus – Anak Domba Allah 27 9.

5pela

jara

n

Lembar Kerja 2

Kualitas Seorang Hamba Menguji

Pemahamanlllllllllllllllllllllllllllll

915

1. Hal apakah yang merusak kekudusan atau yang mempengaruhi pekerjaan kudus?

2. Dalam hal apakah Yesus Kristus rendah hati dan tulus?

3. Siapakah tokoh di dalam Alkitab yang rendah hati?

4. Apakah pentingnya menjadi rendah hati?

5. Bagaimana dapat meningkatkan kerendahan hati kita?

6. Ketika ingin melayani Allah, adalah penting bagi kita untuk diperlengkapi dengan semangat penderitaan. Sudahkah kita memperlengkapi diri untuk melakukan pekerjaan kudus?

7. Tantangan dari dalam atau dari luar apakah yang kalian telah temukan atau yang sedang kalian temukan sekarang ini?

8. Bagikan mengenai bagaimana kalian menemukan atau mengembangkan karunia atau talenta kalian?

9. Karunia lain apakah yang kalian suka doakan, sehingga dapat lebih membantu gereja?

10. Apakah yang kalian dapat lakukan sekarang untuk mempersiapkan diri menjadi sebuah bejana yang berguna bagi Allah?

11. Seberapa seringkah kita menyempatkan waktu dalam pemeliharaan rohani? Kesulitan atau rintangan apa sajakah yang kita hadapi dalam pemeliharaan rohani kita?

12. Gejala apa sajakah yang mungkin berdampak bila kalian melayani Allah tanpa memelihara rohani kalian?

Page 24: REMAJA - members.tjc.orgmembers.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Remaja 1-1 (aktivitas murd... · 7. Yesus Kristus – Anak Manusia 23 8. Yesus Kristus – Anak Domba Allah 27 9.

5pela

jara

n

Lembar Kerja 3

Kualitas Seorang Hamba Penerapan

Kehidupanlllllllllllllllllllllllllllll

416

Kasih dan Belas Kasihan

Salah seorang adik nenek, sebagian masa hidup pernikahannya, secara jasmani tersiksa oleh suaminya. Bagaimanapun, sang suami kemudian menderita oleh suatu penyakitakibat amputasi lengan dan kakinya. Selama sepuluh tahun itu, sang suami harus terbaring di tempat tidurnya. Bagaimanapun, sepanjang masa itu, sang istri terus-menerus mendampingi suaminya. Ia mencintai dan memelihara suaminya, meskipun menderita. Betapa besar kasih dan pengorbanan dari sang istri bagi suaminya!

1. Bayangkan saat-saat kalian mampu atau tidak mampu menunjukkan tindakan kasih kepada orang lain.

2. Apakah yang memotivasi kita untuk membantu orang lain?

3. Apakah yang merintangi kita dari membantu orang lain?

4. Bagaimana kita dapat meningkatkan kasih?

1. Hal apa sajakah yang berpengaruh negatif pada kerohanian kita?

2. Bagaimana hal-hal itu merusak iman kita?

3. Bandingkan kejiwaan kalian saat melayani Allah setelah melakukan sesuatu yang kalian ketahui tidak seharus-nya diperbuat dengan saat melayani Allah dengan hati nurani yang murni.

Kekudusan

Ada seorang saudara yang mengakses Internet untuk menonton sejumlah gambar porno pada suatu hari Jumat malam. Hari berikutnya, ia dijadwalkan untuk melakukan pelayanan penerjemah selama kebaktian Sabat. Ketika berada di mimbar untuk menerjemah, terdengarlah suara dengungan dalam telinga yang ia tidak dapat singkirkan. Suara itu membuat ia begitu kebingungan. Tetapi begitu kebaktian usai dan ia menuruni mimbar, suara dengungan itu menghilang.

(berlanjut ke Lembar Kerja 4)

Page 25: REMAJA - members.tjc.orgmembers.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Remaja 1-1 (aktivitas murd... · 7. Yesus Kristus – Anak Manusia 23 8. Yesus Kristus – Anak Domba Allah 27 9.

5pela

jara

n

Lembar Kerja 4

Kualitas Seorang Hamba Penerapan

Kehidupanlllllllllllllllllllllllllllll

Siap Hadapi Berbagai Kesulitan

Suatu hari, tiga puluh simpatisan dari gereja lain datang untuk mencari Kebenaran di Gereja Yesus Sejati Taiwan. Pendeta dari komunitas gereja lain itu merasa tidak begitu sukacita mengenai hal ini. Ia tidak ingin kehilangan jemaatnya, karena tiap-tiap pribadi dapat memberi persembahan NT 800 per bulan bagi penghasilannya. Lalu, ia menyewa beberapa anggota geng untuk menghadapi Pendeta X dari Gereja Yesus Sejati. Suatu, Pendeta S dijadwalkan untuk mengunjungi salah seorang simpatisan. Simpatisan ini mengetahui bahwa anggota geng itu datang untuk menyelesaikan perkara, sekaligus mengancam Pendeta X. Bagaimanapun, Pendeta X telah menuju rumah simpatisan itu. Ketika Pendeta X tiba, ia melihat serangkaian motor besar dan beberapa anggota geng dengan pukulan bola di tangan yang sedang menanti dirinya. Beberapa jemaat yang menyertai Pendeta X inipun gemetar dengan ketakutan. Bagaimanapun, Pendeta X beranggapan, “Bila saya harus berkelahi, biarlah demikian,” dan ia keluar dari dalam mobil. Setibanya di kumpulan anggota geng itu, ia bertanya, “Apakah ada masalah?” Setelah mengatakan demikian, semua anggota geng itu melarikan diri. Pendeta X tidak tahu mengapa demikian, tetapi ia menduga bahwa Allahlah yang telah menakuti diri mereka. Kemudian, semua simpatisan itu dibaptis di Gereja Yesus Sejati.

1. Hal apakah yang paling menantang yang kalian mohon untuk melaku-kannya?

2. Bagaimana kalian meng-hadapi tantangan itu?

3. Pelajaran apakah yang kalian dapatkan dari pengalaman ini?

1. Sebutkan talenta yang Allah telah berikan kepada kalian.

2. Apakah kalian telah memper-gunakan talenta itu bagi Allah dan manusia?

Pergunakan Karunia Kalian

Selama pemilihan Majelis Internasional, seorang ketua akan dipilih untuk menggantikan seorang ketua yang telah habis masa jabatannya, di mana penatua itu berdiri untuk menyampaikan pidatonya ke hadapan hadirin. Penatua ini mengetahui bahwa suara terbanyak-lah dalam voting yang akan memilih dirinya sebagai pemimpin berikutnya, sepertinya ia merasa berkemampuan untuk pelayanan ini. Bagaimanapun penatua menyadari dengan jelas apa karunia yang ia miliki sebenarnya. Dalam pidatonya, penatua menjelaskan bahwa Allah telah melimpahkan karunia menulis ke atas dirinya, sehingga ia bertekad untuk membuat lebih banyak buku lagi dalam kesempatan mendatang. Bila terpilih menjadi seorang pemimpin, ia akan kekurangan waktu untuk melakukan apa yang baik dan apa yang akan bermanfaat bagi angkatan berikutnya. Ia menjelaskan bahwa bila sepasang tangan diberikan fungsi sebagai kaki, maka sepasang tangan itu masih dapat dipergunakan untuk berjalan, tetapi tentu tidak akan terasa nyaman, tampak aneh dan tidak akan dapat berjalan dengan jarak yang jauh.

917(berlanjut ke Lembar Kerja 5)

Page 26: REMAJA - members.tjc.orgmembers.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Remaja 1-1 (aktivitas murd... · 7. Yesus Kristus – Anak Manusia 23 8. Yesus Kristus – Anak Domba Allah 27 9.

5pela

jara

n

Lembar Kerja 5

Kualitas Seorang Hamba Penerapan

Kehidupanlllllllllllllllllllllllllllll

418

Pemeliharaan Rohani

Seorang saudara lanjut usia telah melayani di suatu gereja untuk beberapa periode waktu lamanya. Saudara ini mulai merasa puas diri. Ia menghakimi jemaat lainnya dan berbuat sedikit bagi gereja. Pendeta setempat, yang mengamati hal ini, merasa perbuatan dari saudara ini merupakan tanggung jawabnya agar berubah seperti dahulu. Jadi, selama mengunjungi rumah-nya, pendeta menasihati saudara ini dengan santun mengenai dukungannya pada masa yang lalu bagi gereja. Ia pun mengingatkan saudara ini mengenai hal-hal yang perlu ia tingkatkan atas dirinya. Saudara ini bersyukur bahwa pendeta telah menasihatinya, tetapi sesungguhnya ia marah di dalam hatinya. Ia beranggapan, “Saya lebih lanjut usianya daripada kamu dan lebih berpengalaman daripada kamu, apakah kamu berhak mengajari saya?” Ia memutuskan untuk tidak lagi melakukan pekerjaan kudus. Malam itu, saudara ini mengendarai sepeda motornya dengan kecepatan 70-80 mph (mile per hour), tiba-tiba di depannya ia melihat seorang besar yang berpakaian putih, yang memegang sebatang tongkat putih. Saudara ini tidak mengurangi kecepatannya dan saat ia menghampiri malaikat itu, sang malaikat memukul punggungnya dengan tongkat. Saudara ini jatuh ke tanah dan harus dibawa segera ke rumah sakit. Malam itu, pendeta mengunjungi saudara ini di rumah sakit. Ia tidak dapat mengenali saudara ini, karena luka yang begitu parahnya. Begitu melihat pendeta, saudara ini menangis dengan sedihnya dan bertobat akan segala dosanya. Setelah pelajaran ini, saudara ini kembali menjadi seorang pekerja Allah yang baik.

1. Melalui kesaksian ini, apakah yang kalian dapati bahaya-bahaya yang mungkin timbul dari melayani tanpa pemeliharaan rohani yang berkelanjutan?

2. Introspeksilah diri pada saat-saat pelayanan kalian terganggu karena kurangnya pemeliharaan rohani.

Page 27: REMAJA - members.tjc.orgmembers.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Remaja 1-1 (aktivitas murd... · 7. Yesus Kristus – Anak Manusia 23 8. Yesus Kristus – Anak Domba Allah 27 9.

6pela

jara

n

Lembar Kerja 1

Berbagai Carauntuk Melayani

Menguji

Pemahamanlllllllllllllllllllllllllllll

919

Mempersembahkan semua yang kita miliki

a. Mempersembahkan apa yang kita miliki

b. Mempersembahkan diri

1 Menyelamatkan banyak jiwa

2

Melayani saudara-saudari seiman

3

Mempersembahkan doa syafaat

4

1. Mengapa kalian melayani Allah?

2. Dapatkah dijelaskan hal-hal yang kalian dapat persembahkan kepada Tuhan?

3. Apakah manfaat dari mempersembahkan sesuatu kepada Tuhan?

4. Berapa persenkah isi dari doa-doa kalian yang bagi kepentingan diri sendiri dan bagi kebutuhan saudara-saudari seiman?

5. Dapatkah kalian sempatkan waktu doa bagi seseorang? Dan apakah hasilnya?

6. Pernahkah kalian berbuat sesuatu untuk menyelamatkan jiwa?

Page 28: REMAJA - members.tjc.orgmembers.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Remaja 1-1 (aktivitas murd... · 7. Yesus Kristus – Anak Manusia 23 8. Yesus Kristus – Anak Domba Allah 27 9.

6pela

jara

n

Lembar Kerja 2

Berbagai Carauntuk Melayani

Penerapan

Kehidupanlllllllllllllllllllllllllllll

420

Menjangkau Orang Lain Frank Daily menatap ke tanah yang membeku. Ia menginjak bongkahan salju, yang dihitamkan dari knalpot mobil di sebelahnya. Ia hanya berpura-pura mendengarkan perkataan kosong dari temannya, Norm dan Ed, sebagaimana mereka semua menaiki bis nomor 10 dari sekolah. Ia mengatakan jawaban secara spontan atas pertanyaan-pertanyaan mereka: “Ya, saya beroleh nilai bagus dari ujian Milton...tidak, saya tidak bisa pada malam ini, karena harus belajar.” Frank dan teman-temannya menduduki bagian belakang kursi pada bis kota Milwaukee bersamaan dengan beberapa orang murid dari sekolah yang berbeda. Bis itu mengeluarkan asap dari knalpot dan menuju arah barat pada Blue Mound Road. Frank bersandar santai di kursinya. Kedua ibu jarinya dimasukkan kedua ke dalam bagian tengah dari sabuknya. Suatu hari kelam pada bulan November yang lalu, ketika suatu kehancuran menimpa kehidupannya. Frank mengetahui bahwa kemampuannya dalam bermain bola basket sama bagusnya dengan kemampuan teman lainnya. Sang ibu menyebut Frank sebagai atlet yang terkenal di musim itu. Ketika masih kecil, sang ibu pernah menyebut Frank dengan julukan ‘mencari dan menghancurkan’. Ia tersenyum kala mengenang hal itu’.

Tiba-tiba, bis itu terhuyung-huyung jalannya, sehingga Frank harus menyeimbangkan diri dengan sepatu olahraganya. Ini pasti masalah tinggi badan saya, demikianlah pikirnya. Karena tinggi badan Franky sekitar 5,4 khaki.”Karena saya murid baru di Sekolah Marquette, maka pelatih bola basket itu pasti telah memutuskan bahwa saya terlalu pendek untuk masuk ke dalam tim bola basket.” Memang tidak mudah untuk menjadi murid di sekolah yang baru, terutama dengan semua murid laki-laki dari sekolah Katolik itu. Murid yang senior cenderung untuk tidak bersimpati terhadap murid yang baru masuk seperti Frank. Inilah yang sulit bagi Frank, karena ia adalah seorang atlet dalam semua bidang olahraga di sekolah lamanya. Sekarang, tampaknya ia bukanlah siapa-siapa. Tidak hanya ia berprestasi dalam atletik sebelum tiba di sekolah Marquette, ia pun berprestasi dalam pelajaran politik dan sejarah pada kelas lima dan kelas enam. Ia mengingat nasihat gurunya, Don Anderson, yaitu: “Lihatlah Frank, bila kamu akan berbagi waktu di dalam pelajaran dan bola basket, maka kamu harus berprestasi di keduanya.” Frank beranggapan bahwa nasihat Anderson mengenai pelajaran ada benarnya. Prestasi pelajaranku pernah mencapai nilai A dan B. Sementara, bola

basket adalah perkara yang berbeda. Suara klakson yang kencang dan suara rem yang mendecit terdengar di belakang bis yang mengejutkan Frank. Ia melihat ke arah Norm dan Ed. Norm menolehkan kepalanya ke arah jendela bis sambil memicingkan mata, sehingga hembusan nafasnya membuat suatu lingkaran uap di kaca jendela bis itu. Frank mengusap-usap matanya. Ia masih terkenang bagaimana perutnya terasa dingin seperti saat ia menghampiri lemari sekolah pada bulan yang lalu. Ia telah membaca daftar tim bola basket yang tergantung pada pintu dari ruang lemari sekolah, berharap, mencari namanya dengan penuh gelisah. Ternyata tidak ada di sana. Tiba-tiba, ia merasa telah terbuang. Ini mustahil. Guncangan bis itu berakhir di daerah County Institution. Pengendara bis mengingatkan anak-anak sekolah yang duduk di barisanbelakang agar tenang. Frank memandang sekilas ke arah pengendara bis, yang dijuluki ‘Kojak’, karena kepalanya botak. Seorang perempuan hamil berpegangan pada tiang penopang bis itu dan secara perlahan, mendorong dirinya berjalan ke arah belakang. Sepertinya perempuan itu telah terbiasa untuk duduk di kursi belakang dari pengendara bis, dengan kaki yang diluruskan ke depan dan Frank hanya melihat kaos kaki yang menutupi kaki perempuan itu.

(berlanjut ke Lembar Kerja 3)

Page 29: REMAJA - members.tjc.orgmembers.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Remaja 1-1 (aktivitas murd... · 7. Yesus Kristus – Anak Manusia 23 8. Yesus Kristus – Anak Domba Allah 27 9.

6pela

jara

n

Lembar Kerja 3

Berbagai Carauntuk Melayani

Penerapan

Kehidupanlllllllllllllllllllllllllllll

921

Sepertinya Kojak pun memperhatikan perempuan hamil yang menaiki bis yang dikendarainya, sehingga ia berseru sambil mengangkat bahunya, “Ke manakah sepatumu, ibu? Temperatur di luar sana tidak lebih daripada 10 derajat. Saya tidak mampu membeli sepatu,” jawab perempuan itu. Ia menarik kerah mantel yang berjumbai di sekitar lehernya. Beberapa anak sekolah yang duduk di belakang hanya memandang sekilas dan tersenyum menyeringai. “Saya naik ke bis hanya untuk membuat kaki saya terasa hangat,” kata perempuan itu. “Bila kalian tidak keberatan, saya akan berada di bis ini sebentar saja. Kojak menggaruk kepalanya yang botak sambil berkata, “Sekarang, beritahukan kepada saya, mengapa kamu tidak mampu membeli sepatu?” “Saya memiliki delapan anak. Mereka semua memiliki sepatu. Sementara, saya tidak cukup untuk membelinya. Tetapi tidak mengapalah, Tuhan yang akan memelihara saya.” Frank menatap ke arah sepatu olahraga barunya. Kakinya senantiasa hangat dan terlindungi. Dan kemudian, ia memandang kembali perempuan itu. Kaos kaki perempuan itu telah sobek. Salah satu kancing dari mantel perempuan itu pun telah hilang, sehingga terlihat sebagian dari perutnya, seperti bola basket

yang tertutupi oleh sebuah baju yang kotor. Setelah itu, Frank tidak mendengarkan apapun di sekitarnya. Ia tidak mempedulikan perkataan dari Norm atau Ed. Ia hanya merasakan suatu kehangatan di dalam perutnya. Kata ‘ajaib’ kembali terlintas di dalam pikirannya. Seseorang yang miskin dan yang dilupakan oleh masyarakat, tetapi karena suatu alasan yang berbeda, rela menderita. Ia akan senantiasa dapat membeli sepatu. Sementara, perempuan itu tidak akan pernah mampu membelinya. Di bawah tempat duduknya, ia menarik belakang sepatu dengan tumit kaki lainnya hingga terbuka, demikian dengan pasangan sepatu lainnya. Ia memandang ke sekeliling. Tidak ada orang yang memperhatikan. Ia harus berjalan sejauh tiga komplek bangunan di dalam tumpukan salju. Tetapi rasa dingin tidak akan terlalu banyak menganggu dirinya. Ketika bis berhenti di tempat pemberhentian, Frank menanti hingga setiap penumpang lainnya telah turun. Kemudian, ia mengangkat sepatu olahraganya itu. Ia segera berjalan ke arah perempuan dan memberikan sepatu olahraga kepadanya. Sambil menatap ke arah bawah, Frank berkata, “Ibu, kamu membutuhkan sepatu ini lebih daripada yang saya perlukan.” Kemudian, Frank segera menuju pintu bis dan turun. Ia berjalan di tumpukan

salju. Itu bukan masalah. Ia tidak merasa kedinginan sama sekali. Ia mendengar perkataan dari perempuan itu, “Lihat, mereka memperlakukan saya dengan begitu baiknya!” Kemudian, ia mendengar pula Kojak memanggil, “Hai, kembali ke sini! Siapakah nama kamu?” Frank memandang rupa Kojak. Pada saat yang bersamaan, Norm dan Ed menanyakan ke mana sepatumu. Frank merasa kebingungan terhadap Kojak, teman-temannya dan perempuan itu. “Frank Daily,” sahutnya dengan diam-diam. “Nama saya adalah Frank Daily.” “Frank,” kata Kojak. “Saya belum pernah melihat hal yang seperti ini selama 20 tahun saya mengendarai bis ini. Perempuan itu menangis terharus. “Terima kasih, anak muda,” katanya. Ia berpaling ke arah Kojak dan berkata, “Lihatlah, saya beritahu kamu bahwa Tuhan akan memelihara saya.” Frank berkata, “Sama-sama.” Dan tersenyum pula kepada perempuan itu sambil berkata, “Ini bukan masalah.” Setelah itu, Frank segera menghampiri Norm dan Ed. Dan awan mendungpun telah nampak. Saat perjalanan pulang, ia begitu merasakan dingin di bawah kakinya.

(Barbara A. Lewis)

Page 30: REMAJA - members.tjc.orgmembers.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Remaja 1-1 (aktivitas murd... · 7. Yesus Kristus – Anak Manusia 23 8. Yesus Kristus – Anak Domba Allah 27 9.

6pela

jara

n

Lembar Kerja 4

Berbagai Cara untuk Melayani

Penerapan

Kehidupanlllllllllllllllllllllllllllll

422

Menjangkau Orang Lain

Pertanyaan Diskusi:1. Kami memberikan yang terbaik. Faktanya, kami pun serupa dengan Allah ketika sedang memberi dan melayani. Lihatlah pada minggu-minggu terakhir ini, apakah kalian telah melayani Allah dan manusia?

2. Perubahan apakah yang terjadi di dalam diri Frank selama perjalanan bis?

3. Pada akhirnya, Frank mengalami sukacita yang datang bersamaan dengan mengasihi dan melayani orang lain. Pernahkah kalian

memiliki pengalaman yang serupa? Bagaimana kalian merasakan ketika dipanggil untuk melayani orang lain?

4. Frank memberikan apa yang ia miliki pada suatu kali. Kasih karunia atau kemampuan apakah yang paling menonjol yang Allah telah berikan kepada kalian? Apakah kalian merasakan sedang menggunakannya?

5. Setiap orang di bis mendengarkan perempuan itu memberitahukan kepada sang pengendara bis perihal keadaan buruknya, tetapi hanya Frank yang tergerak

memberikan bantuan kepadanya. Pernahkah kalian melihat suatu kesempatan untuk melayani atau membantu orang lain, tetapi tidak melakukan apapun untuk hal itu? Pandanglah ke sekeliling, adakah jemaat atau gereja yang memerlukan bantuan dari pada kalian sekarang? Apakah yang kalian dapat pelajari dari tindakan Frank ini?

6. Bila kita serupa dengan Allah dalam pemberian dan pelayanan, pikirkan mengenai bagaimana kita dapat menjadi ‘serupa dengan Allah’ pada minggu ini? Kepada

siapakah kalian dapat memberikan berkat tesebut melalui pelayanan kalian? Bagaimana kalian akan melayani? Apakah kalian akan membuat suatu kesempatan yang lebih istimewa bagi Allah atau orang tersebut? Rencanakan pelayanan kalian dan kerjakanlah sebelum akhir minggu ini?

Page 31: REMAJA - members.tjc.orgmembers.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Remaja 1-1 (aktivitas murd... · 7. Yesus Kristus – Anak Manusia 23 8. Yesus Kristus – Anak Domba Allah 27 9.

7pela

jara

n

Lembar Kerja 1

Yesus Kristus – Anak Manusia

Menguji

Pemahamanlllllllllllllllllllllllllllll

923

Gambarkan hubungan kalian dengan Tuhan Yesus.

Apakah kalian melihat Tuhan Yesus sebagai

seorang sahabat, Bapa, Allah yang mengagumkan...?

Mengapa?Yesus Kristus adalahsepenuhnya manusia

n Yesus Kristus memiliki hubungan dengan manusia lainnyan Yesus Kristus melalui proses perkembangann Yesus Kristus memiliki kebutuhan dan perasaan manusia

Yesus Kristus memahami kebutuhan kita

n Yesus Kristus mengetahui kebutuhan jasmani kitan Yesus Kristus mengetahui kebutuhan perasaan kitan Yesus Kristus mengetahui kebutuhan rohani kita

1. Bagaimana Tuhan Yesus menunjukkan diri-Nya menjadi seorang manusia yang seutuhnya?

2. Mengapa penting bahwa Yesus Kristus datang sebagai seorang manusia?

3. Dalam pengalaman kalian, bagaimana Tuhan telah memuaskan kebutuhan jasmani, perasaan atau rohani kalian?

Page 32: REMAJA - members.tjc.orgmembers.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Remaja 1-1 (aktivitas murd... · 7. Yesus Kristus – Anak Manusia 23 8. Yesus Kristus – Anak Domba Allah 27 9.

7pela

jara

n Yesus Kristus – Anak Manusia

Penerapan

Kehidupanlllllllllllllllllllllllllllll

424

Saya Memahami PenderitaanmuLembar Kerja 2

Bapaku yang di Surga

Haleluya, di dalam nama Tuhan Yesus Kristus, saya menyaksikan mengenai suatu pengalaman yang saya alami selama berdoa pada tanggal 26 Desember 1999 di gereja Toronto, Canada. Selama doa itu, saya memikirkan ayah saya yang berada di Taiwan, yang bekerja keras untuk mendukung keluarga yang berada di Canada ini. Terakhir kalinya, saya melihat ayah setahun yang lalu dan benar-benar merasakan rindu yang mendalam kepadanya. Sekalipun ayah itu seorang yang tegas, saya masih ingin dia datang kembali dan memeluk saya dan ingin memberitahukan bagaimana saya mengasihi dia. Memikirkan ayah begitu rupa, sehingga membuat saya ingin menangis. Beberapa menit setelah berdoa, tiba-tiba suatu sinar yang terang memancar dan menyelubungi mata, hingga mengelilingi seluruh diri saya. Saya melihat seorang yang berpakaian putih datang menghampiri saya. Lalu, ada lima atau enam orang yang berpakaian putih pula sedang mengikuti Dia. Kemudian, saya menyadari bahwa orang yang pertama yang saya lihat itu adalah Tuhan Yesus dan orang-orang yang mengikuti Dia adalah para malaikat. Tuhan menghampiri dan mengulurkan tangan kasih-Nya kepada saya. Saat itu, saya merasakan begitu sukacita, damai dan terhibur, pula merasakan aman dan terlindungi. Tuhan memeluk agar saya dapat merasakan kerinduan itu. Kemudian Tuhan berkata, “Saya adalah Ayahmu, Saya adalah Allahmu.” Tuhan Yesus memberitahukan agar saya tidak merasa kuatir. Ayah saya yang berada di Taiwan akan baik-baik saja dan Tuhan akan memelihara dia dan saya. Saya menengadah, karena begitu ingin melihat seperti apa rupa Tuhan itu. Tetapi saya tidak dapat melihat rupa-Nya, karena diterangi oleh sinar yang begitu terangnya, bahkan lebih terang daripada sinar matahari. Rupa dari para malaikat pun memancarkan terang seperti rupa Tuhan Yesus. Para malaikat membentuk sebuah lingkaran mengelilingi Tuhan dan saya, saling berpegangan tangan. Mereka menaikkan pujian dalam bahasa roh, memuji Tuhan. Sekalipun saya tidak memahami apa yang mereka sedang nyanyikan, suara mereka begitu harmonis dan merdu. Saya belum pernah mendengar pujian yang seindah itu di dalam hidup saya.

Kemudian, saya melihat ke arah bawah, ke tempat saya sedang berlutut berdoa. Lantai itu telah berubah ke warna putih yang begitu bersihnya dan mulai menyebar secara perlahan dari titik di mana Tuhan Yesus dan saya berada, memancar ke segala arah hingga menutupi seluruh tempat itu. Gereja tampak lenyap dan saya merasakan bahwa diri saya tidak lagi berada di dunia – saya menyadari bahwa diri saya berada di surga! Inilah pertama kalinya, saya melihat gemerlapan dari kerajaan surga dengan mata saya sendiri. Tidak dapat digambarkan dengan kata-kata bagaimana indahnya pemandangan yang mengelilingi saya itu. Segala sesuatu begitu putih bersih, tetapi tidak tampak aneh. Lalu, saya mendengar bel doa berbunyi. Tuhan Yesus berdiri dan pergi, dengan para malaikat yang mengikuti Dia. Mereka semua menghilang ke dalam sebuah sinar terang di kejauhan. Penglihatan itupun berakhir, saya mulai merasakan hadirat dari saudara-saudari seiman lainnya yang berdoa di samping saya. Saya membuka mata dan menyadari bahwa saya merasakan sukacita yang luar biasa setelah dipeluk oleh Bapa surgawi dan memandang Dia dengan mata saya sendiri! Inilah suatu pengalaman yang luar biasa yang saya tidak akan pernah lupakan. Sekarang, saya mengetahui bahwa Tuhan adalah Allah saya, yang juga adalah Bapa surgawi yang paling saya kasihi dan yang paling berharga bagi saya. Ia akan memelihara, mengasihi saya dan senantiasa akan berada di samping saya. Saya merasa begitu berbahagia menjadi anak-Nya.

(Bapaku yang di surga, Manna # 34, Januari-Maret 2001)

Allah akan Membuka Jalan

Kejadian beberapa bulan yang lalu akan tetap teringat pada pikiran sebagaimana saya telah mengalami kasih dari saudara-saudari seiman dan anugerah serta kasih karunia dari Allah yang luar biasa. Sebagai bagian dari jadwal kuliah, saya harus menghabiskan waktu empat bulan lamanya di St. Petersburg, Rusia. Empat bulan itu tampaknya merupakan saat-saat yang paling panjang dan berat dari kehidupan saya. Saya bersukacita memiliki pengalaman itu, walaupun membencinya pada

(berlanjut ke Lembar Kerja 3)

Page 33: REMAJA - members.tjc.orgmembers.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Remaja 1-1 (aktivitas murd... · 7. Yesus Kristus – Anak Manusia 23 8. Yesus Kristus – Anak Domba Allah 27 9.

7pela

jara

n

Lembar Kerja 3

Yesus Kristus – Anak Manusia

Penerapan

Kehidupanlllllllllllllllllllllllllllll

925

saat itu. Sebelum meninggalkan Rusia, saya mengetahui bahwa akan mengalami masa yang sulit, karena perbedaan bahasa dan budaya. Yang terpenting, ketidakhadiran saya pada gereja setempat merupakan ujian bagi iman saya. Pikiran ini membuat saya merasa takut – saya tidak mengetahui, entahkah dapat bertahan selama empat bulan tanpa dukungan rohani atau tidak. Tetapi syukurlah kepada Allah yang memastikan saya di dalam doa, sekaligus menegaskan bahwa Ia tidak akan meninggalkan diri saya seorang diri. Pandangan sekilas saya mengenai kepastian Allah adalah melalui seorang perempuan Rusia. Perempuan ini berada di Edinburgh (Skotlandia) untuk beberapa hari dan akan kembali ke London. Bagaimanapun, ia ketinggalan kereta yang terakhir yang menuju London. Tidak tahu apa yang ia harus perbuat dan tidaka tahu pula di mana ia harus tinggal, perempuan itu mengembara di jalan Edinburgh. Secara luar biasa, ia tiba di sebuah restoran dari jemaat gereja dan meminta bantuan dari padanya. Saudara ini adalah bibi saya, dan pada malam itu, keponakan saya mengantarkan perempuan Rusia ini ke rumah mereka. Mereka menghidangkan makanan dan meminjamkan sebuah kamar tidur, agar ia dapat beristirahat pada malam itu. Keesokan harinya sebelum perempuan itu meninggalkan London, ia bertukar alamat dengan keponakan saya. Perempuan itu memberitahukan bahwa saya seharusnya menghubunginya begitu ia tiba di St. Petersburg. Ketika merenungkan kembali kejadian ini, saya mengetahui bahwa ini semua merupakan pengaturan dari Allah. Mengapa perempuan ini dari St. Petersburg datang ke Edinburgh? Mengapa ia dapat ketinggalan kereta yang terakhir yang menuju London? Dan mengapa pula, perempuan itu justru memasuki sebuah restoran yang merupakan milik dari saudara gereja kita, padahal ada banyak restoran lain di sana? Saya sungguh tersentuh, karena menyadari bahwa Allah telah mengabulkan doa-doa saya. Ia memastikan kembali bahwa Ia akan menyertai untuk membimbing dan memimpin jalan saya. Ia tidak akan meninggalkan saya seorang diri. Saya banyak merasakan penghiburan dari kejadian ini. Kemudian, saya mengatur waktu untuk bertemu dengan perempuan itu di Rusia dan bersukacita atas keramahan hatinya. Kita telah menjadi sahabat dan berharap suatu hari kelak, ia pun dapat mengalami kasih Allah. Sungguh, Allah telah membukakan suatu jalan. Kejadian kedua yang saya dapat

bagikan adalah mengenai pentingnya berdoa. Setelah beberapa lama di Rusia, saya merasakan kesepian dan tertekan. Cuaca di sana kurang mendukung; saya tidak dapat pergi ke manapun dengan menggunakan bahasa setempat. Iman saya semakin merosot dan menganggap berdoa itu seperti tugas yang sangat berat untuk dilakukan. Pada banyak kejadian, saya tidak suka berdoa, sekalipun hati menginginkannya. Suatu kali, ketika keponakan menghubungi melalui telepon, saya memberitahukan mengenai betapa sulitnya bagi diri saya untuk berdoa dan betapa sepinya yang saya rasakan. Lalu, keponakan mengingatkan bahwa saya seharusnya senantiasa berdoa, jangan pedulikan betapapun lemahnya iman yang saya rasakan. Bila kita tidak mengambil langkah pertama untuk berdoa, bagaimana Allah akan menolong kita? Agar Ia menghampiri kita, kita harus mendekati-Nya terlebih dahulu. Setelah berhubungan melalui telepon, saya langsung berdoa untuk memohon pengampunan dan pertolongan dari Allah – saya tidak dapat melakukannya seorang diri. Dengan penuh keputusasaan, saya akhirnya membutuhkan Allah, satu-satunya yang dapat menolong saya. Kemudian, saya menyadari mengenai pentingnya berdoa. Bila tidak berdoa, saya akan kehilangan semua hubungan dengan Allah dan akan berakibat pada kematian kehidupan rohani saya. Saya tidak ingin hal ini terjadi. Saya tidak dapat membiarkannya. Tidak, setelah semua yang Allah telah perbuat bagi saya. Saya berhutang banyak kepada-Nya. Kejadian lain yang membantu dalam pergumulan iman adalah sebuah kartu yang saya terima dari seorang saudari. Saudari ini sempat mengetahui perihal ketidakbahagiaan dan kesepian diri saya, sehingga menuliskan, “Ia hanya ingin memberikan penghiburan kepada kamu dan membiarkan kamu mengetahui bahwa banyak orang yang peduli dan berdoa bagi kamu.” Setelah membaca tulisan ini, air matapun berlinang di dalam mata saya. Saya begitu terharu, sekaligus begitu malu. Saudara-saudari seiman di luar sana sedang mendoakan saya, tetapi saya bahkan tidak beroleh kekuatan untuk berdoa. Tulisan itu begitu menghibur bahwa ternyata para jemaat masih mengingat diri saya. Mereka telah meninggalkan suatu kesan yang tidak terhapuskan di dalam hati, sehingga saya dapat memahami mengenai pentingnya doa syafaat itu.

(Allah akan Membuka Jalan, Manna # 30)

Page 34: REMAJA - members.tjc.orgmembers.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Remaja 1-1 (aktivitas murd... · 7. Yesus Kristus – Anak Manusia 23 8. Yesus Kristus – Anak Domba Allah 27 9.

7pela

jara

n

Lembar Kerja 4

Yesus Kristus – Anak Manusia

Penerapan

Kehidupanlllllllllllllllllllllllllllll

426

Saya Memahami Penderitaanmu

Dari dua kesaksian ini, bagaimana manusia menghadapi persoalan hidup mereka? Bagaimana kalian menghadapi persoalan hidup kalian? Apakah kalian menyerahkan semua sukacita dan penderitaan kepada-Nya? Apakah kalian memohon pertolongan dari pada-Nya pada saat-saat sulit? Ataukah kalian melarikan diri dari persoalan dan menggunakan cara-cara sendiri untuk menyelesaikannya?

Bagaimana Tuhan menjawab doa-doa mereka? Renungkan ketika Tuhan membuka suatu jalan bagi kalian.

1 Apakah yang manusia pelajari dari pengalaman hidup mereka? Apakah yang kalian pelajari dari pengalaman hidup kalian?

Bagaimana mengetahui bahwa Tuhan pernah datang sebagai seorang manusia yang menolong kalian untuk memiliki suatu hubungan khusus dengan-Nya? Pernahkah kalian

merasa seolah-olah Tuhan Yesus tidak memahami diri

atau keadaan kalian? Jelaskan mengenai hal ini.

Apakah yang dimaksudkan dengan percaya kepada Tuhan pada kehidupan sehari-hari?

Tuhan Yesus merupakan perwujudan Allah yang sempurna, yang dapat melihat, mengetahui dan mengendalikan segala sesuatu. Bagaimana sikap dan gaya hidup kita akan berubah, bila sungguh-sungguh percaya dan memahami bahwa Yesus dapat mengetahui apa yang kita rasakan?

2

34

56

7

Page 35: REMAJA - members.tjc.orgmembers.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Remaja 1-1 (aktivitas murd... · 7. Yesus Kristus – Anak Manusia 23 8. Yesus Kristus – Anak Domba Allah 27 9.

8pela

jara

n

Lembar Kerja 1

Yesus Kristus – Anak Domba Allah

Menguji

Pemahamanlllllllllllllllllllllllllllll

8pela

jara

n

Lembar Kerja 1lllllllllllllllllllllllllllll

927

Apakah itu kasih?

Bagikan sebuah tindakan kasih yang telah menyentuh hati sebagian besar dari kalian.

A. Pengadilan Tuhan Yesus

Di hadapan kekuasaan orang-orang Yahudi

n Di hadapan Hanas (Yoh. 18:13-23)n Di hadapan Kayafas (Mat. 26:57-68)n Di hadapan Mahkamah Agama (Mat. 27:1)

Di hadapan kekuasaan Kekaisaran Romawi

n Di hadapan Pontius Pilatus (Mat. 27:2) n Di hadapan Herodes Antipas (Luk. 23:7-12)n Di hadapan Pilatus kembali (Mat. 27:15-26)

B. Penderitaan dan Penyaliban Tuhan Yesus

C. Makna dari Kematian Tuhan Yesus

n Pengampunan dosan Perdamaian dengan Allahn Kemenangan atas kuasa dosa dan kematian

1. Buatlah daftar alasan mengapa orang-orang Yahudi menginginkan Tuhan Yesus dihukum mati?

2. Sebutkan argumen antara orang- orang Yahudi dan Pilatus.

3. Mengapa Tuhan harus datang sebagai seorang manusia yang mati di kayu salib?

4. Tuhan meninggalkan takhta surgawinya untuk datang men-derita bagi kita. Hal apa sajakah yang kita telah serahkan orang lain?

5. Yesus Kristus bertekad untuk mati bagi kita, sekalipun penderitaanlah yang Ia akan jumpai. Tekad apakah yang kita buat bagi Allah?

Page 36: REMAJA - members.tjc.orgmembers.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Remaja 1-1 (aktivitas murd... · 7. Yesus Kristus – Anak Manusia 23 8. Yesus Kristus – Anak Domba Allah 27 9.

8pela

jara

n

Lembar Kerja 2

Yesus Kristus – Anak Domba Allahlllllllllllllllllllllllllllll

Penerapan

Kehidupan

428

Seberapa Besarkah Kamu Mengasihi Saya?

Suatu hari, saya bangun pada pagi hari untuk menyaksikan matahari terbit. Oh, betapa indahnya ciptaan Allah itu, sulit untuk dilukiskan dengan kata-kata. Selagi menyaksikannya, saya memuji Allah karena karya-Nya yang begitu indah. Selagi duduk di sana, Tuhan menyatakan hadirat-Nya kepada saya. Ia bertanya kepada saya, “Apakah kamu mengasihi Aku? Saya menjawab, “Tentu saja! Engkau adalah Tuhan dan Juruselamat saya!” Lalu, Ia bertanya, “Andaikata kamu cacat secara jasmani, apakah kamu masih akan mengasihi Aku? Saya tercengang sam-bil menatap ke arah kedua lengan dan kaki serta bagian tubuh saya lainnya, sekaligus terheran-heran akan sebe-rapa banyakkah hal-hal yang saya belum dapat sadari dan lakukan. Dan saya menjawab, “Ini menjadi sulit, Tuhan, tetapi saya masih akan mengasihi-Mu.” Tuhan berkata, “Andai-kata kamu buta, apakah kamu masih mengasihi ciptaan-Ku?” Bagaimana saya mengasihi sesuatu tanpa dapat melihatnya? Saya terkejut. Kemudian, saya memikirkan mengenai semua orang buta yang berada di dunia dan seberapa banyakkah dari antara mereka yang masih mengasihi Allah dan ciptaan-Nya? Jadi, saya menjawab, “Ini sulit untuk dipikirkan, tetapi saya masih akan mengasihi-Mu.”

Selanjutnya, Tuhan bertanya kepada saya, “Andaikata kamu tuli, apakah kamu masih akan mendengarkan firman-Ku? Sekali lagi, saya mena-nyai diri sendiri, bagaimana saya dapat mendengarkan apapun andaikata saya tuli. Lalu, saya memahami. Mendengarkan firman Allah bukan menggunakan telinga semata-mata, tetapi dengan hati kita. Saya menjawab, “Akan menjadi tegar, tetapi saya masih akan mendengarkan firman-Mu.” Tuhan bertanya lagi, “Andaikata kamu bisu, apakah kamu masih akan memuji nama-Ku?” Bagaimana saya da-pat memuji tanpa suara? Ini terjadi pada diri saya, Allah menginginkan saya untuk bernyanyi dari hati dan jiwa. Jangan pernah permasalahkan seperti apa suara kita itu. Memuji Allah tidak selalu dengan sebuah lagu, tetapi dapat pula terjadi ketika kita difitnah. Kita memberikan Allah pujian dengan kata-kata syukur. Jadi, saya menjawab, “Sekalipun saya secara jasmani tidak dapat bernyanyi, tetapi saya masih akan memuji nama-Mu.” Dan lebih jauh lagi, Tuhan bertanya, “Apakah kamu benar-benar mengasihi Aku?” Dengan berani dan keyakinan yang teguh, saya menjawab, “Ya Tuhan! Saya mengasihi-Mu, karena Engkau adalah satu-satunya Allah yang benar.” Saya mengira telah

menjawab dengan sempurna, tetapi Allah kemudian bertanya, “Mengapa kamu berbuat dosa?” Saya menjawab, “Karena saya seorang manusia. Saya tidak sempurna.” “Kemudian, mengapa pada masa-masa damai kamu justru menyimpang jauh sekali? Mengapa kamu berdoa selagi banyak masalah?” Tidak ada jawaban. Hanya air mata menitik. Tuhan melanjutkan, “Mengapa hanya memuji pada saat persekutuan dan retreat? Mengapa mencari Aku hanya pada saat-saat persekutuan? Mengapa memohon hal-hal yang begitu mementingkan diri sendiri?” Air matapun menitik kembali di pipi. “Mengapa kamu malu terhadap Aku? Mengapa kamu tidak memberitakan Injil? Pada saat-saat penganiayaan, apakah kamu menangis bagi orang lain ketika memberikan bahu untuk orang lain yang menangis? Mengapa membuat alasan ketika Aku memberikan kesempatan kepada kamu untuk melayani di rumah tangga-Ku?” Saya berusaha untuk menjawab, tetapi tidak ada jawaban untuk diberikan. “Kamu diberkati dengan kehidupan. Aku menjadikan kamu bukan untuk membuang bakat ini. Aku telah memberkati kamu dengan talenta untuk melayani Aku, tetapi kamu justru menyia-nyiakannya. Aku telah menjangkau kamu dengan firman-Ku, tetapi

(berlanjut ke Lembar Kerja 3)

Page 37: REMAJA - members.tjc.orgmembers.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Remaja 1-1 (aktivitas murd... · 7. Yesus Kristus – Anak Manusia 23 8. Yesus Kristus – Anak Domba Allah 27 9.

8pela

jara

n

Lembar Kerja 3

Yesus Kristus – Anak Domba Allah

Penerapan

Kehidupanlllllllllllllllllllllllllllll

8pela

jara

n

lllllllllllllllllllllllllllll

929

kamu tidak beroleh pengetahuan. Aku telah berbicara kepada kamu, tetapi telingamu tidak mendengarkan. Aku telah menunjukkan berkat-berkat-Ku kepada kamu, tetapi mata kamu berpaling. Aku telah mendengarkan semua doa kamu dan telah menjawabnya. Apakah kamu benar-benar mengasihi Aku? Saya tidak dapat menjawab. Bagaimana saya dapat menjawabnya? Saya merasa terlalu malu. Saya tidak memiliki alasan apapun. Apakah yang saya dapat katakan mengenai hal ini? Ketika air mata mengalir, saya berkata, “Kiranya ampuni diri saya, Tuhan. Saya tidak layak menjadi anak-Mu.” Tuhan menjawab, “Itulah anugerah-Ku, anak-Ku.” Saya menjawab, “Mengapa Engkau mengampuni saya? Mengapa Engkau mengasihi saya pula?” Tuhan menjawab, “Karena kamu adalah ciptaan-ku. Kamu adalah anak-Ku. Aku tidak akan pernah mengabaikan kamu. Ketika kamu menangis, Aku akan menunjukkan belas kasihan dan menangis pula bersama dengan kamu. Ketika kamu tertawa sukacita, Aku akan tertawa pula bersama dengan kamu. Ketika kamu sedang sedih, Aku akan memotivasi kamu. Ketika kamu sedang lemah, Aku akan menguatkan kamu. Ketika kamu sedang lelah, Aku akan mengendong kamu. Aku akan menyertai hingga akhir hidup kamu dan Aku akan mengasihi kamu selamanya.” Belum pernah saya menangis sesedih ini sebelumnya. Bagaimana saya dapat begitu berubah? Bagaimana dapat menyakiti hati Allah seperti yang saya telah perbuat? Saya bertanya kepada Allah, “Seberapa besarkah Engkau mengasihi saya?” Dan Tuhan mengulurkan tangan-Nya, yang bekas dipaku di kayu salib. Saya berlutut pada kaki Kristus, Juruselamat saya dan untuk pertama kalinya, saya benar-benar berdoa.

Pertanyaan Diskusi

1. Apakah pesan-pesan yang cerita ini sampaikan?

2. Apakah yang pengarang cerita kaitkan

dengan diri kita?

3. Pernahkah kita benar-benar mengalami kasih Kristus yang mendalam? Gambarkan seperti apakah saat atau pengalaman itu.

4. Apakah makna dari kematian Tuhan Yesus di dalam hidup kita?

5. Tuhan menyerahkan nyawa-Nya bagi kita,

apakah yang kita dapat tinggalkan di kayu salib bagi Tuhan?

6. Bagaimana kita dapat membantu orang lain memahami dan merasakan betapa dalamnya kasih Allah itu?

7. Saat Tuhan mati, tabir Bait Allah terbelah

dua ‘dari atas hingga ke bawah’. Apakah makna dari ungkapan ini?

8. Terimalah seberapa besarnya Allah telah mengampuni kita melalui kematian-Nya di kayu salib, tuliskan setiap dosa yang kalian telah perbuat pada minggu yang lalu. Cobalah untuk tidak tinggalkan sama sekali – perkataan yang kasar, perilaku yang tidak peduli, tindakan yang mementingkan diri sendiri. Setelah itu, mohonlah agar Allah mengampuni segala dosa kita dan bersyukurlah atas segala kasih dan pengampunan-Nya.

9. Bahkan bila kita adalah seorang penyair puisi, cobalah tuliskan beberapa baris puisi untuk menggambarkan perasaan kalian mengenai kematian Kristus. Tekankan hal apakah yang terpenting bagi kalian?

Page 38: REMAJA - members.tjc.orgmembers.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Remaja 1-1 (aktivitas murd... · 7. Yesus Kristus – Anak Manusia 23 8. Yesus Kristus – Anak Domba Allah 27 9.

430

9pela

jara

n

Lembar Kerja 1

Yesus Kristus – Juruselamat Umat Manusialllllllllllllllllllllllllllll

Menguji

Pemahaman

Bersama dengan orang macam bagaimanakah kita senang bergaul?

Adakah macam orang tertentu yang kita kurang

senangi di sekitar atau di dalam kehidupan kita?

A. Juruselamat dari Orang-Orang Yahudi dan Bangsa-Bangsa Lain

B. Juruselamat dari Orang-Orang Berdosa

C. Juruselamat dari Orang-Orang Kaya dan Orang-Orang Miskin

D. Juruselamat dari Laki-Laki dan Perempuan

Tuhan Datang untuk Selamatkan Siapakah?

A. Percaya dalam Tuhan Yesus

B. Bertobat

C. Dibaptis dengan air dan roh

D. Menuju sebuah kehidupan yang baru

Bagaimana kita jadikan Tuhan Juruselamat Kami?

1. Apakah yang Tuhan

ajarkan mengenai sikap kita terhadap ras dan budaya yang berbeda, terutama yang dapat melukai hati kita?

2. Tunjukkan cara-cara untuk memberitakan Injil kepada orang lain dari ras yang berbeda.

4. Orang-orang Farisi memisahkan diri mereka dari kenajisan

dan kejahatan manu-sia. Bagaimana kita memandang orang-

orang berdosa dan orang-orang jahat?

3. Sudahkah kita ber-usaha membuka diri sendiri atau jemaat hingga memampukan

orang-orang dari ber-bagai ras merasakan lebih dari sekedar

di rumah?

5. Apakah yang kita dapat pelajari menge-nai hati dari Tuhan Yesus yang menghar-

gai orang-orang berdosa?

(berlanjut ke Lembar Kerja 2)

Page 39: REMAJA - members.tjc.orgmembers.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Remaja 1-1 (aktivitas murd... · 7. Yesus Kristus – Anak Manusia 23 8. Yesus Kristus – Anak Domba Allah 27 9.

931

9pela

jara

n

Lembar Kerja 2

Yesus Kristus – Juruselamat Umat Manusia lllllllllllllllllllllllllllll

Menguji

Pemahaman

6. Apakah status, kemakmuran atau kepopuleran mudah

mengesankan kita?

7. Apakah kita memihak kepada mereka yang memiliki harta yang berlimpah dan meng-

abaikan mereka yang kurang beruntung?

10. Perubahan apakah yang perlu kita buat untuk memperlakukan seseorang seperti yang Juruselamat

perbuat?

8. Apakah yang Tuhan Yesus ajarkan kepada kita mengenai

keselamatan dan kemakmuran materi?

11. Langkah-langkah apakah yang perlu

kita ambil untuk membuat perubahan

itu?

9. Dalam cara-cara apakah kita pernah memperlakukan orang

lain atau diperlakukan sebagai masyarakat

kelas dua? Bagaimana kalian menghadapi situasi ini?

12. Apakah perkataan, pikiran dan tindakan kita mencerminkan Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat di dalam

kehidupan kita?

13. Bagikan dengan yang lainnya mengenai bagaimana kehidupan kita telah berubah

sejak mengenal Tuhan.

Page 40: REMAJA - members.tjc.orgmembers.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Remaja 1-1 (aktivitas murd... · 7. Yesus Kristus – Anak Manusia 23 8. Yesus Kristus – Anak Domba Allah 27 9.

432

9pela

jara

n

Lembar Kerja 3

Yesus Kristus – Juruselamat Umat Manusialllllllllllllllllllllllllllll

Penerapan

Kehidupan

Beberapa tahun yang lalu, ada sebuah kampung di suatu padang belantara. Air begitu langkanya, sehingga pendudukpun hanya menda-patkan air sedikit. Di sana, hujanpun jarang turun, tetapi bila itu terjadi, maka penduduk setempat bergegas untuk menampung air di dalam beberapa timba dan bejana. Setiap tetes air begitu berharga bagi mereka. Suatu kali, seorang petani sedang menggali lubang untuk beberapa tiang pagarnya. Beberapa kaki di bawah permukaan tanah, ia menemukan sebuah lubang – tidak besar, tetapi penuh dengan air. Ia segera menurunkan sebuah timba untuk merasakannya, ternyata air di dalam lubang itu segar dan manis. Ia begitu bersukacita, lalu mengisi semua timbanya, mengangkatnya ke belakang gerobak dan segera memasuki kampung itu. “Saya mendapatkan air! Saya mendapatkan air!” serunya. Penduduk kampung itu segera berlarian keluar dari dalam rumah mereka. Begitu semua penduduk berkumpul, petani itu menje-laskan bagaimana ia telah mendapatkan air itu. Ia mengumumkan dengan penuh sukacita bahwa air itu cukup bagi setiap orang di kampung ini. “Minumlah air sepuas kalian. Air sungguh berlimpah! Nikmatilah!” Penduduk kampung itu pun merasakan sukacita untuk pertama kalinya sepanjang yang mereka ingat, ada cukup air bagi mereka. Kemudian, sang petani mengumumkan

rencananya. “Setiap pagi hari, saya akan menimba air, sehingga setiap orang dari kalian dapat memiliki air seberapa yang kalian perlukan.” Dan itulah yang benar-benar ia lakukan. Sang petani itu menjadi tuan air. Setiap pagi hari, ia mengangkat banyak timba ke dalam gerobaknya, memasuki kampung dan memberikan air itu kepada penduduk di sana. Air ini diberikan dengan cuma-cuma. Sang petani rela melakukannya dan penduduk kampungpun berterima kasih. Kejadian ini berlanjut hingga sang petani beroleh mimpi pada suatu malam. Dalam mimpi itu, ia melihat penduduk membawa timba air dan tidak berterima kasih. Mereka menghampiri gerobak, mengambil timba air dan pergi tanpa mengucapkan sepatah kata terima kasihpun. Ketika terbangun dari tidurnya, ia menjadi susah hati. Begitu memasuki kampung itu, ia memutuskan untuk memberikan air hanya kepada penduduk yang berterima kasih. Ia mengumumkan kepada penduduk, “Mulai dari sekarang, saya tidak akan memberikan air lagi kepada penduduk yang tidak berterima kasih.” Mereka terkejut, lalu berterima kasih kembali ketika hendak menerima air. Kejadian ini berlanjut hingga sang petani beroleh suatu mimpi yang lain. Dalam mimpi itu, beberapa penduduk yang meminum air itu bersikap tidak murah hati kepada tetangga dan

menganggap mereka sebagai binatang. Pada keesokan paginya, ia memutuskan untuk memberikan air kepada penduduk yang layak saja. “Bila kalian menganggap binatang atau bersikap tidak murah kepada tetangga, kalian tidak akan beroleh air lagi,” demikianlah keputusannya. Penduduk di kampung itu saling berpandangan dan berdiam diri. Mereka mengetahui ada penduduk yang bersikap tidak baik di antara mereka. Ketika tuan air merasakan adanya kecurigaan, ia mendapatkan suatu gagasan. “Setiap orang dari kalian datang dan memberitahukan siapa yang tidak layak, sehingga saya akan mengetahui siapa yang dimaksudkan dan yang tidak bersikap murah hati.” Lalu, seorang demi seorang menyebutkan nama mereka dan ia membuat suatu daftar. Akhirnya, setelah semua penduduk itu menyebutkan nama mereka, ia menjadi terkejut. Ternyata nama dari setiap penduduk di kampung itu tercantum di dalam daftar itu, kecuali seorang, yaitu sang petani. Jadi, ia berdiri pada gerobak dan mengumumkan bahwa karena beberapa penduduk yang berterima kasih dan tidak ada yang layak, maka ia tidak akan menimba air lagi ke dalam kampung ini. Dan dengan demikian, ia memutarkan gerobaknya dan berjalan pulang.

Tuan Air

(berlanjut ke Lembar Kerja 4)

Page 41: REMAJA - members.tjc.orgmembers.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Remaja 1-1 (aktivitas murd... · 7. Yesus Kristus – Anak Manusia 23 8. Yesus Kristus – Anak Domba Allah 27 9.

933

9pela

jara

n

Lembar Kerja 4

Yesus Kristus – Juruselamat Umat Manusialllllllllllllllllllllllllllll

Penerapan

Kehidupan

Tuan Air

Pertanyaan Diskusi: 1. Bagaimana cerita ini mengajarkan kita mengenai perbedaan antara memberikan

apa yang seseorang perlukan dan apa yang seseorang butuhkan?

2. Sudahkah kita mengubah cara-cara memperlakukan orang lain, berdasarkan faktor luar atau berdasarkan entahkah orang ini baik atau jahat?

3. Ketika memberitakan Injil kepada seseorang yang kita pilih, kepada siapakah kita berbicara? Apakah kita berbicara kepada mereka yang dianggap layak menerima Injil dan mengabaikan mereka yang tidak layak menurut pandangan kita? Bagaimana kita dapat memperoleh sikap dari Tuhan, yang memilih tanpa pandang bulu, tidak peduli betapa tidak bergunanya orang itu?

Page 42: REMAJA - members.tjc.orgmembers.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Remaja 1-1 (aktivitas murd... · 7. Yesus Kristus – Anak Manusia 23 8. Yesus Kristus – Anak Domba Allah 27 9.

434

10pela

jara

n

Lembar Kerja 1

Yesus Kristus – Anak Allahllllllllllllllllllllllllll

Pemahaman

Alkitab

Bila harus memperkenalkan diri, kenyataan apakah mengenai diri kalian yang akan diperkenalkan,

agar orang lain dapat mengenal kalian lebih mendalam lagi?

1. Yesus Kristus Tidak Berdosa

n Tuhan Yesus dilahirkan melalui Roh Kudusn Yesus Kristus tidak berdosa

2. Yesus Kristus Berkuasa atas Maut

3. Yesus Kristus adalah Maha Tahu

n Yesus Kristus mengetahui masa lalu manusian Yesus Kristus mengetahui hati manusian Yesus Kristus mengetahui masa depan manusia

4. Yesus Kristus Menunjukkan Banyak Tanda Heran dan Mujizat

5. Yesus Kristus Mengajar dengan Kuasa

6. Yesus Kristus Memiliki Kuasa dan Wewenang atas Setan

7. Yesus Kristus adalah Tuhan yang ilahi

Catatan

_______________________________

_______________________________

_______________________________

_______________________________

_______________________________

_______________________________

_______________________________

_______________________________

_______________________________

_______________________________

_______________________________

_______________________________

_______________________________

_______________________________

_______________________________

_______________________________

_______________________________

_______________________________

_______________________________

_______________________________

_______________________________

Page 43: REMAJA - members.tjc.orgmembers.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Remaja 1-1 (aktivitas murd... · 7. Yesus Kristus – Anak Manusia 23 8. Yesus Kristus – Anak Domba Allah 27 9.

935

10pela

jara

n

Lembar Kerja 2

Yesus Kristus – Anak Allahllllllllllllllllllllllllll

Menguji

Pemahaman

Apakah pemahaman dari Anak Allah?

Apakah hubungan Yesus dengan Allah?

Apakah perbedaan antara kita sebagai anak-anak Allah dengan Yesus Kristus sebagai Anak Allah?

1

2

3

Page 44: REMAJA - members.tjc.orgmembers.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Remaja 1-1 (aktivitas murd... · 7. Yesus Kristus – Anak Manusia 23 8. Yesus Kristus – Anak Domba Allah 27 9.

436

10pela

jara

n

Lembar Kerja 3

Yesus Kristus – Anak Allahllllllllllllllllllllllllll

Penerapan

Kehidupan

Allah memiliki kendali atas alam

Seorang saudara memiliki sebuah peternakan ikan. Suatu kali, ia bangun dan mendapati semua ikannya telah mati dan mengambang di atas air. Ketika para tetangga melihat kejadian ini, mereka menertawakannya sambil mengatakan, “Apakah gunanya percaya kepada Allah?” Sebenarnya, hanya ikannya yang mati, padahal ikan mereka tidak ada yang mati. Saudara ini begitu sedih dan merasa heran mengapa Allah membiarkan kejadian ini terjadi. Ia mengumpulkan semua ikan yang mati dan menjualnya di pasar dengan harga murah. Tidak lama kemudian, sebuah gelombang air pasang melanda peternakan ikan. Gelombang itu begitu dahsyatnya, sehingga semua ikan dalam peternakan itu menjadi hanyut. Para tetangga mendapati bahwa mereka telah kehilangan semua ikan yang disebabkan terseret oleh arus pasang. Saudara ini segera menyadari kehendak Allah yang baik yang menyebabkan ikannya mati terlebih dahulu. Sekalipun kita harus menjual ikan dengan harga murah, tetapi ia tidak harus kehilangan ikan seperti para tetangganya itu.

Allah mengetahui pikiran dan niat hati kita

Seorang saudara yang berusia lanjut dan istrinya telah menjadi jemaat di gereja lain, sehingga mereka beribadah pada hari Minggu. Suatu kali ketika sedang berbelanja bahan makanan, seorang saudari dari Gereja Yesus Sejati memberitakan Injil kepada saudara ini dan mengundangnya untuk hadir pada Kebaktian Kebangunan Rohani. Sepanjang tujuh hari kebaktian ini, saudara ini mengalami banyak penglihatan dan berkat yang mengherankan dari Tuhan. Ia bertekad untuk menerima baptisan dan selama Sakramen Perjamuan Kudus, ia melihat sebuah penglihatan lagi. Ia melihat Tuhan Yesus menampakkan diri dalam sebuah jubah putih, sambil memegang selembar kertas kuning dengan Sepuluh Perintah yang tertulis di dalamnya. Ketika menghampirinya, Tuhan menanyakan, bilakah saudara ini dapat menghafalkan Sepuluh Perintah itu. Biasanya saudara ini dapat menghafalkannya dengan mudah, tetapi kali ini, ia tidak dapat mengingat Perintah keempat. Kemudian, suatu mujizat segera terjadi dalam waktu singkat. Perintah keempat berkedip tiga kali, “Ingatlah dan kuduskanlah hari Sabat.” Allah adalah Tuhan yang mengetahui dan yang menyelidiki hati seseorang. Di dalam hatinya, saudara ini berniat untuk menghadiri kembali satu hari setelah hari Sabat di gerejanya yang terdahulu. Tuhan mengetahuinya dan memperingatkan saudara ini di dalam penglihatan mengenai pentingnya mematuhi pengajaran Alkitab yang sepenuhnya.

Allah dan Segala Ciri Khas-Nya

(berlanjut ke Lembar Kerja 4)

Page 45: REMAJA - members.tjc.orgmembers.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Remaja 1-1 (aktivitas murd... · 7. Yesus Kristus – Anak Manusia 23 8. Yesus Kristus – Anak Domba Allah 27 9.

937

10pela

jara

n

Lembar Kerja 4

Yesus Kristus – Anak Allahllllllllllllllllllllllllll

Penerapan

Kehidupan

Allah memiliki kuasa untukmenyembuhkan penyakit

Karena melahirkan anak perempuannya yang terakhir, seorang saudari, belum pernah mengenal Tuhan, menderita sakit pendarahan yang menahun. Penyakit ini berlanjut selama dua belas tahun. Sekalipun sang suami adalah seorang dokter yang terkenal, telah berupaya untuk menghubungi dokter dan rumah sakit terbaik, tetapi ia belum dapat menemukan suatu pengobatan bagi penyakit istrinya. Suatu hari, seorang saudari lain mengajak saudari ini untuk datang ke Gereja Yesus Sejati. Ketika hadir di sana, saudari ini menerima Roh Kudus. Sepanjang berdoa, ia merasakan suatu kekuatan seperti kilat menghampirinya dan mulai bergetar dengan kuat. Ia mulai merasa kuatir bahwa getaran ini akan menyebabkannya mengalami pendarahan lebih hebat lagi. Bagaimanapun, saudari ini akhirnya mengalami suatu kesembuhan dari pendarahannya pada saat ia beroleh Roh Kudus.

Allah dapat mengusir setan

Dalam suatu kampung, hiduplah seorang penyihir yang terkenal, yang memiliki suatu kekuatan yang dapat mengutuk mati seseorang, bila ia menginginkannya. Sepertinya, seluruh penduduk kampung itu ketakutan dan datang untuk mencari kuasa penyembuhan melalui ilmu sihirnya. Bagaimanapun pada suatu saat, ia melewati Gereja Yesus Sejati dan berhenti untuk melihat-lihatnya. Selagi berdiri di sana, ia melihat seseorang yang berjubah putih turun dari surga ke dalam gereja itu. Pada keesokan harinya, ketika melewati Gereja Yesus Sejati lagi, ia melihat penglihatan lainnya, yaitu seseorang yang berkilau sedang menumpangkan tangan kepada para jemaat yang berdoa. Setiap tempat di gereja itu terang, kecuali tempat ia berdiri. Tidak lama kemudian, ia jatuh sakit. Ia terkena suatu penyakit yang serupa dengan arthritis (radang persendian). Seluruh otot pada tubuhnya menegang, sehingga sulit baginya untuk menggerakkan atau membengkokkan anggota tubuhnya. Hampir setiap malam, tiga setan senantiasa mengganggunya, yaitu setan-setan yang ia sembah dan sandari untuk melatih ilmu sihirnya. Ketiga setan itu memerintahkannya agar jangan mempercayai agama Kristen, bahkan memukuli dan mencekiknya atau menarik selimut, sehingga ia tidak dapat tidur dengan nyenyak. Ia berada di atas tempat tidur itu selama dua bulan lebih. Setelah itu, para jemaat dari Gereja Yesus Sejati mengunjungi dan memberitahukannya mengenai Kebenaran yang sepenuhnya. Suatu malam ketika tiga setan itu datang kembali, ia berseru, “Haleluya!” seperti yang telah diajarkan kepadanya. Tiga setan itu lalu menghilang. Dari kejadian ini, ia memahami kuasa Allah lebih baik lagi. Kemudian, ia dibaptis. Ia harus diusung dengan usungan kayu dan itu menjadi sebuah pekerjaan baptisan yang sulit bagi seorang laki-laki yang tidak dapat membengkokkan anggota tubuhnya sendiri. Setelah dibaptis, ia secara ajaib sembuh dari penyakitnya itu.

Allah dan Segala Ciri Khas-Nya

Tuliskanmengenaikejadian di dalam

hidup kalian yang

membuktikankuasa Tuhan

yang ajaib.

Page 46: REMAJA - members.tjc.orgmembers.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Remaja 1-1 (aktivitas murd... · 7. Yesus Kristus – Anak Manusia 23 8. Yesus Kristus – Anak Domba Allah 27 9.

438

11pela

jara

n

Lembar Kerja 1

Mengenal dan PercayaTuhan Yesus Kristusllllllllllllllllllllllllll

Menguji

Pemahaman

Batu Sandungan untukPercaya dan

Menerima Allah

n Pertimbangan dan pemahaman awal

n Kehilangan iman

n Hati yang keras

Beberapa Tokoh Alkitab yang

mengenal Tuhan

n Natanael

n Perempuan Samaria

n Marta

n Tomas

n Yohanes Pembaptis

n Simon Petrus

n Orang Yahudi

Sumber Iman

n Mendengarkan firman Allah dan diperbarui oleh kebenaran

n Melihat kuasa Allah

n Merendahkan hati sendiri

n Allah memberikan pemahaman dan membuka hati kita untuk melihat-Nya

Apakah maksud sesungguhnya dari

mengenal seseorang?

Apakah perbedaan antara

mengetahui seseorang dan mengenali orang

secara pribadi?

1. Menurut Yohanes, apakah maksudnya mengenali Allah itu?

2. Hal apa sajakah yang merintangi seseorang dari percaya kepada Allah?

3. Sumber iman dan kepercayaan apakah kepada Allah?

4. Dari pembelajaran kita mengenai beberapa tokoh yang percaya kepada Tuhan, adakah seorang tokoh yang kalian dapat mengenalinya?

Page 47: REMAJA - members.tjc.orgmembers.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Remaja 1-1 (aktivitas murd... · 7. Yesus Kristus – Anak Manusia 23 8. Yesus Kristus – Anak Domba Allah 27 9.

939

11pela

jara

n

Lembar Kerja 2

Mengenal dan Percaya Tuhan Yesus Kristusllllllllllllllllllllllllll

Penerapan

Kehidupan

Teman Baikku,

Saya bersyukur kepada Allah atas kamu dan hubungan baik kita selama beberapa tahun ini. Saya pun bersyukur kepada Allah bahwa kamu telah menyempatkan waktu dari jadwal kesibukanmu untuk menghadiri kebaktian hari Sabtu malam, yaitu Kebaktian Kebangunan Rohani yang diadakan dua kali setahun di Garden Grove. Saya memahami bagai-mana kamu merasakan malam itu, karena saya pun merasakan hal yang serupa saat pertama kali melihat orang-orang berdoa dalam bahasa lidah pada kebaktian rumah tangga yang saya hadiri bersama dengan orangtua dan saudara termudah saya (ia berusia 9 tahun dan saya berusia 10 tahun). Doa itu tidak sampai 30 menit, tetapi lebih dari 10 menit lamanya. Sekalipun demikian, saya merasa takut dan tidak nyaman. Saya beranggapan bahwa berdoa dengan bahasa lidah itu sungguh suatu cara yang aneh untuk berdoa. Bahkan saya dan adik tertawa, sekaligus tidak menyukainya, tetapi merasa damai, sebagaimana kita melihat-lihat selama mereka berdoa. Setelah itu, ketika menghadiri Kebaktian Kebangunan Rohani di Garden Grove, saya merasakan bahwa berdoa selama 30 menit itu sungguh merupakan suatu beban, karena tidak tahu apa yang harus didoakan dan lutut saya masih terasa sakit, bahkan setelah selesai berdoa. Saya terkenang saat pertama kali pergi ke Gereja Yesus Sejati di El Monte. Saya melihat-lihat ke berbagai ruangan di gereja itu dan mendapati ruang kosong yang berseberangan dengan ruang aula utama. Ketika duduk pada salah satu bangku kayu di gereja itu, saya merasakan seperti telah tiba di ‘rumah’ sendiri. Ruang aula ini jelas terasa hangat dan penuh damai sejahtera (sebagaimana

yang kamu ketahui, bahwa saya merasakan seperti di rumah sendiri). Saya pun terkenang saat menerima Sakramen Baptisan Air di sungai yang airnya begitu dingin seperti es yang membeku. Saya melakukan apa yang pendeta katakan dan tentunya, yang sesuai pula dengan ajaran Alkitab. Saya berlutut di dalam air, menundukkan kepala, melipatkan tangan dalam posisi berdoa, memejamkan mata dan bertobat (mengakui semua hal buruk yang pernah saya perbuat dan memohon pengampunan Allah), lalu pendeta membaptis saya dalam nama Yesus Kristus. Setelah mengeringkan tubuh dan berganti pakaian, kita kembali ke Gereja Yesus Sejati di El Monte untuk melakukan Sakramen Pembasuhan Kaki dan Sakramen Perjamuan Kudus. Saat duduk kembali di sebelah kiri adik di dalam suatu mobil yang berwarna merah anggur dan membuka jendelanya, tiba-tiba, saya merasakan seperti ada suatu beban yang besar dan begitu berat, yang terpikul di pundak saya, padahal saya baru berusia 10 tahun. Beban apakah yang mungkin saya dapat pikul pada saat itu? Saya memuji Allah bahwa diri saya sekarang ini sungguh berbeda dari seorang gadis yang menyedihkan, seperti yang digambarkan dahulu kepadamu. Beban yang terpikul di pundak adalah segala beban dosa yang pernah saya perbuat. Saya memiliki sifat yang begitu buruk dan mudah sekali untuk menjadi marah. Saya melampiaskan seluruh kemarahan dan rasa frustrasi saya ke dalam tindak kekerasan, seperti yang ayah sering perbuat. Saya membenarkan tindakan dan hak untuk menjadi marah. Saya tidak dapat mengendalikan sifat buruk itu. Saya sering meninju orang yang kurus dengan kejam dan menendangnya, tidak membantu adik kapanpun ia

menjengkelkan perasaan saya. Seolah-olah belum cukup buruk, suatu saat saya begitu marah kepada adik, sehingga mencakar lengan bawah dan membuatnya berdarah. Saya sadar memiliki sifat buruk itu, tetapi tidak mampu untuk memperbaikinya. Pada suatu saat, saya menjadi begitu marah dan jengkel, bahkan meluapkan kemarahan di hadapan ibu atau sanak saudara yang memberitahukan sifat buruk yang saya miliki. Saya tidak mampu menangani sifat buruk itu dan begitu angkuhnya untuk mengakui kekurangan diri sendiri. Saya sering berkata kasar (meniru kebiasaan dari anak-anak tetangga). Saya terbiasa dan sering kali menggunakannya di dalam sekolah. Saya terlalu pelit dan mementingkan diri sendiri. Saya tidak suka berbagi kepunyaan sendiri, tetapi justru menimbunnya. Untuk makanan atau hal lainnya, saya senantiasa mengambil bagian yang terbaik bagi diri sendiri dan tidak mempedulikan kebutuhan dan keinginan orang lain. Saya mencuri uang dari orangtua dan menjadikan adik sebagai kaki-tangan saya, sehingga kita dapat bermain ding-dong di toko donat yang bersebelahan dengan restoran hasil laut orangtua kami. Suatu saat, perbuatan adik ketahuan dan dihukum oleh orangtua, tetapi saya justru tidak membela adik. Di atas semua itu, saya memiliki harga diri yang begitu rendah, sehingga membenci diri sendiri. Sebenarnya, ‘membenci’ di sini, bukanlah sepenuhnya menunjukkan seberapa besar saya merasa kesal dan memandang rendah segala sesuatu mengenai diri sendiri. Di sekolah, saya senantiasa diacuhkan, karena tidak dapat menempatkan diri di manapun saya berada. Saya senantiasa menjadi orang

(berlanjut ke Lembar Kerja 3)

Page 48: REMAJA - members.tjc.orgmembers.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Remaja 1-1 (aktivitas murd... · 7. Yesus Kristus – Anak Manusia 23 8. Yesus Kristus – Anak Domba Allah 27 9.

11pela

jara

n

Lembar Kerja 3

Mengenal dan Percaya Tuhan Yesus Kristusllllllllllllllllllllllllll

Penerapan

Kehidupan

terakhir yang terpilih di suatu tim. Teman-teman sekolah mengejek, karena corak budaya dan pakaian yang tidak modern yang saya kenakan. Beberapa anak laki-laki bahkan berlaku terlalu jauh terhadap diri saya, seperti mengeluarkan kata-kata sumpah serapah, melemparkan batu, menghina dan mendorong saya. Mereka memukuli saya tanpa belas kasihan, sehingga membuat hidung saya berdarah, luka dan memar pada anggota tubuh lainnya. Di rumah, saya sering kali ditampar, dipukuli dan dihukum oleh ayah, kapanpun ia melampiaskan rasa marah dan frustrasinya. Saya merasa tertolak dan kesepian; kapanpun memandang muka di hadapan cermin, semua yang saya dapati hanyalah keburukan, kebodohan, anak yang tidak disayangi, yang tidak dapat berbuat apapun yang pantas atau yang baik. Oleh karena itu, saya sering berjalan dengan tatapan mata ke bawah dan kepala yang tertunduk. Saya merasa tidak dapat berbuat sesuatu yang pantas. Bahkan saya beranggapan bahwa ibu, semua orang membenci diri saya. Sekalipun menyedihkan dan merasa bahwa hidup ini tidak pantas untuk dijalani, saya terlalu takut untuk melarikan diri dari rumah atau menjalani kehidupan saya sendiri. Saya jarang tersenyum. Suatu saat, teman sekolah saya bertanya dengan terus terang, “Bagaimana kamu dapat untuk tidak pernah tersenyum?” Saya dengan penuh kesedihan menjawabnya, “Karena tidak ada hal yang saya dapat senyumkan.” Apakah yang berbeda dari diri saya pada hari ini? Kamu dan orang-orang lainnya yang mengetahui diri saya mungkin akan menggambarkannya sebagai seseorang yang benar-benar menyenangkan. Bahkan, beberapa orang telah menjuluki saya ‘gadis sinar matahari’. Tentu saja, saya tidak

berubah dari semalam ataupun karena suatu hal kebetulan yang terjadi beberapa tahun yang lalu. Pada hari ini, saya masih memiliki banyak hal untuk membuktikannya. Saat bertumbuh di dalam Tuhan, saya menemukan tekanan yang berat, yaitu mengasihani dan membenci diri sendiri yang berasal dari cara pandang saya terhadap segala sesuatu. Kemampuan saya untuk bersukacita sekarang ini (tidak peduli dalam situasi bagaimanakah diri saya ini) bukanlah disebabkan oleh berpikir secara positif ataupun rasa optimis, tetapi karena firman Allah yang ada di dalam Alkitab. Saya tidak mendengarkan dan membaca firman Allah saja, tetapi memasukkan dan menjalaninya di dalam kehidupan saya. Saya belum pernah mencari bantuan dari psikoterapis sebelumnya, tetapi hanya memiliki beberapa orang teman. Dua orang dari antara teman-teman itu memberitahukan bahwa mereka itu sebenarnya merupakan teman-teman yang buruk, sementara dua orang lainnya pun bermasalah atau tertekan. Mengapa mereka tidak memiliki ketulusan, sukacita dan damai sejahtera di dalam hati mereka, sementara saya memilikinya? Semua yang saya ketahui adalah Allah telah menyediakan suatu terapi yang terbaik melalui firman-Nya “yang hidup dan kuat dan lebih tajam daripada pedang bermata dua manapun; ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum; ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita” (Ibr. 4:12). Firman Allah telah membentuk segala sifat saya bertahun-tahun lamanya dan terus-menerus akan membentuknya hingga saat kematian diri saya. Sekalipun bekas luka dari masa kecil saya akan senantiasa ada, tetapi bekas luka itu tidak akan menghilangkan rasa sukacita di dalam Tuhan, karena saya

memiliki suatu sasaran hidup dan pengharapan keselamatan yang kekal. Selain itu, saya telah mengalami kasih Allah dan kegenapan dari janji-janji-Nya seperti yang tercatat di dalam Alkitab. Alkitab bukan sekedar tulisan yang memuat catatan sejarah, cerita dan konsep. Firman Allah senantiasa berlaku dan berkaitan dengan kehidupan manusia. Firman Allah mengandung kebenaran dan hidup; saya menyadarinya dari pengalaman pribadi. Saya begitu banyak berbagi dengan kamu, tetapi tidak ingin berlebihan atau membuat kamu merasa bahwa saya berusaha untuk mengubah diri kamu. Saya hanya ingin berbagi harta yang saya temukan ini. Saya berharap dapat membagikan semuanya ini, karena merasa terlalu kuatir mengenai apa yang kamu akan pikirkan, terutama dalam menghindari penggunaan perkataan atau perilaku yang dapat melukai hati orang lain. Saya ingin mengatakan bahwa saya mengasihi dan mempedulikanmu. Akan sung-guh berarti bagi saya, bila kamu dapat mempercayai saya dengan datang kembali ke gereja untuk “mengecap dan melihat betapa baiknya Tuhan itu” (Mzm. 34:9). Kamu boleh datang kepada saya kapanpun.

(Selangkah Lebih Dekat dalam Mengikut Yesus,

Higher Ground, Musim Semi 1998)

(berlanjut ke Lembar Kerja 4)

440

Page 49: REMAJA - members.tjc.orgmembers.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Remaja 1-1 (aktivitas murd... · 7. Yesus Kristus – Anak Manusia 23 8. Yesus Kristus – Anak Domba Allah 27 9.

11pela

jara

n

Lembar Kerja 4

Mengenal dan Percaya Tuhan Yesus Kristusllllllllllllllllllllllllll

Penerapan

Kehidupan

941

1. Bagaimana kalian dapat percaya kepada Tuhan?

2. Bagaimana kalian ‘melihat’ Allah untuk pertama kalinya?

3. Seberapa teguhkah iman kalian di dalam Allah?

4. Hal apa sajakah atau kejadian yang meyakinkan kalian bahwa Yesus Kristus adalah Tuhan dan Juruselamat kalian?

5. Rintangan atau keraguan apa sajakah yang kalian pergumulkan dalam mencari Allah? Bagaimana kalian mengatasinya?

Page 50: REMAJA - members.tjc.orgmembers.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Remaja 1-1 (aktivitas murd... · 7. Yesus Kristus – Anak Manusia 23 8. Yesus Kristus – Anak Domba Allah 27 9.

442

12pela

jara

n

Lembar Kerja 1

Yesus Kristus,Jawaban dari Segala Sesuatullllllllllllllllllllllllll

Menguji

Pemahaman

Kapankah kalian mendapati persoalan? Kepada siapakah pertama kali kalian biasa berserah? Mengapa?

Akulah Roti Hidup yang Turun dari Surga (Yoh. 6:51)

1. Pernahkah kalian merasa hampa di dalam hidup?

2. Apakah kalian mendapati bahwa kehidupan itu mengerikan, tertekan atau sia-sia?

3. Apakah yang kalian telah lakukan untuk berusaha membawa makna ke dalam kehidupan kalian? Apakah hal itu tepat guna?

Akulah Teramg Dunia (Yoh. 8:12)

1. Bagaimana terang Allah telah bersinar di dalam kehidupan kalian?

2. Bila terang Allah memang telah bersinar di dalam kehidupan kalian, hal apakah yang akan tersingkap?

3. Matius 5:14-16 memberitahukan agar terang kita dapat bersinar kepada orang lain. Apakah maksudnya? Introspeksilah dalam perkataan, tindakan dan jalan kehidupan kita, apakah telah menjadi terang bagi bangsa-bangsa lainnya

Akulah Pintu (Yoh. 10:7)

1. Apakah yang dimaksudkan dengan pintu?

2. Bagaimana kita dapat masuk ke pintu ini?

(berlanjut ke Lembar Kerja 2)

Page 51: REMAJA - members.tjc.orgmembers.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Remaja 1-1 (aktivitas murd... · 7. Yesus Kristus – Anak Manusia 23 8. Yesus Kristus – Anak Domba Allah 27 9.

943

12pela

jara

n

Lembar Kerja 2

Yesus Kristus,Jawaban dari Segala Sesuatullllllllllllllllllllllllll

Menguji

Pemahaman

Akulah Gembala yang Baik (Yoh. 10:11)

1. Bagaimana Tuhan telah menuntun kalian di dalam hidup?

2. Dalam cara apa sajakah kalian telah mengalami bahwa Tuhan, Gembala yang baik, mengenal kawanan domba-Nya dan kawanan domba-Nya mengenal Dia?

3. Berikan contoh (tanpa menyebutkan nama) dari orang-orang yang kalian temukan yang telah menunjukkan kualitas menjadi seorang gembala yang baik.

Akulah Kebangkitan dan Hidup (Yoh. 11:25)

1. Seberapa besarkah kita percaya di dalam kuasa kebangkitan Tuhan?

2. Pernahkah kita mengalami perubahan hidup dari kuasa Allah di dalam kehidupan kita?

Akulah Jalan, Kebenaran dan Hidup (Yoh. 14:6)

1. Bagaimana Yesus Kristus adalah jalan, kebenaran dan hidup?

2. Dalam Yohanes 14:6, bagaimana kalian akan menanggapi seseorang yang mengatakan, “Ada banyak jalan untuk menuju Allah”?

Akulah Pokok Anggur yang Benar (Yoh. 15:1)

1. Bagaimana dapat mengukur diri sendiri untuk melihat apakah kita ini masih terhubung dengan pokok anggur rohani kita, Tuhan Yesus?

2. Bagaimana kita dapat menghasilkan buah?

Page 52: REMAJA - members.tjc.orgmembers.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Remaja 1-1 (aktivitas murd... · 7. Yesus Kristus – Anak Manusia 23 8. Yesus Kristus – Anak Domba Allah 27 9.

444

12pela

jara

n

Lembar Kerja 3

Yesus Kristus,Jawaban dari Segala Sesuatullllllllllllllllllllllllll

Penerapan

Kehidupan

Kasus # 1Pada hari Sabtu malam, Emma mendapati dirinya merasa kesepian di depan televisi. Sebenar-nya tidak terlalu kese-pian pula, tetapi tidak ada hal lain yang ia kira dapat lakukan. Dengan remote televisi di tangan, Emma dapat mengubah saluran televisi yang satu ke saluran televisi lainnya dan ia melakukannya selama beberapa jam.

Kasus # 4Jess telah menerima suatu pelajaran dari kelas Pendidikan Agama, karena gurunya baru saja membicarakan mengenai pentingnya pemberitaan Injil kepada orang-orang di seki-tarnya. Lalu, ia mengum-pulkan keberanian untuk berbicara kepada seorang teman yang beragama Budha. Kemudian, teman Jess ini memberitahukan bahwa semua agama adalah sama, seperti yang diajarkan kepada kita untuk berbuat kebaikan dan memim-pin kita kepada hidup yang kekal. Tidak masalah agama apapun yang diyakini, kita masih dapat mengalami hadirnya Allah. Jess mulai bertanya-tanya, apakah ada kebenaran yang temannya itu katakan.

Kasus # 2Mandy memiliki sebuah tetangga yang bernama Jan. Suatu hari topik rohani sedang dibahas dan akhirnya, mereka beroleh suatu diskusi yang hangat mengenai beribadah pada hari Sabat. Mandy telah berusaha meyakinkan Jan bahwa Sabat itu adalah hari Sabtu dan bukannya hari Minggu. Jan memberitahukannya pula bahwa beribadah kepada Allah pada hari Sabtu ataupun hari Minggu adalah sama saja. Setiap hari adalah sama bagi Allah. Sebagaimana seribu tahun sama seperti satu hari di hadapan Allah, begitu pula hari Sabtu adalah sama seperti hari Minggu di hadapan-Nya. Kapan kita beribadah kepada Allah bukanlah sesuatu yang penting, tetapi apakah hati kita benar di hadapan-Nya. Apakah Mandy dapat membuat Jan menjadi paham akan hal ini?

Kasus # 3Tracy adalah salah seorang pemimpin dari persekutuan pemuda. Ia sering menunjukkan perhatiannya kepada saudara-saudari seiman dengan membantu mereka dalam berbagai cara. Satu hal yang ia suka lakukan adalah memperlakukan para pemuda dengan menyediakan makanan ringan dan hidangan penutup setelah persekutuan mingguan mereka. Bagaimanapun, semuanya ini telah mulai membuat marah sang suami, yang merasa bahwa sang istrinya lebih banyak mengha-biskan waktu dan uang-nya kepada hal lainnya. Sang suami merasa para pemuda mampu meng-atasi persoalan mereka sendiri. Bila tidak, saudara-saudari seiman lainnyapun dapat membantu mengatasi-nya. Sang suami bahkan mulai melarangnya untuk terlibat dalam persekutuan itu.Tracy bertanya-tanya apa yang ia dapat kata-kan, agar membuat sang suami lebih memahami dirinya.

“Apakah yang harus kulakukan?”

(berkaitan dengan setiap kasus mengenai kebenaran ‘Akulah...’ dan penjelasannya)

(berlanjut ke Lembar Kerja 4)

Page 53: REMAJA - members.tjc.orgmembers.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Remaja 1-1 (aktivitas murd... · 7. Yesus Kristus – Anak Manusia 23 8. Yesus Kristus – Anak Domba Allah 27 9.

945

12pela

jara

n

Lembar Kerja 4

Yesus Kristus,Jawaban dari Segala Sesuatullllllllllllllllllllllllll

Penerapan

Kehidupan

Kasus # 5Bob sedang berpikir mengenai masa depan-nya. Iapun mengetahui bahwa harus mencari kehendak Allah di dalam pilihannya, berdoa dan bertanya kepada Allah, “Tuhan, Engkau mengetahui macam perempuan mana yang saya sukai, yang bermata besar, yang tinggi, yang langsing dan yang cantik. Kiranya Engkau bersedia meno-long saya untuk menemukan seorang perempuan yang semacam itu.” Suatu kali, beberapa saudara-saudari seiman berusaha untuk mem-bantu Bob menemukan seorang pasangan hidup yang sesuai. Tetapi ia menolak mereka semua, karena tidak seorangpun calon pasangan hidup yang sesuai dengan persyaratannya.

Kasus # 6Rick baru saja masuk universitas. Ada banyak perihal baru dan yang menyenangkan baginya – beberapa teman baru untuk ditemui dan organisasi untuk digabungi. Ia pun melibatkan dirinya dalam sebuah persekutuan Kristen di kampus. Ia mendapati beberapa orang yang begitu baik dan yang aktif dalam melakukan perbuatan amal. Ia mulai bertanya-tanya akan seberapa banyakkah dari jemaat gerejanya yang berperilaku tidak saleh atau yang tidak beramal seperti orang-orang ini. Gerejanya berbicara banyak mengenai kasih, tetapi tidak banyak yang dapat melakukannya. Ia pun bertanya-tanya, manakah yang berharga pergi ke gereja dan dapat melakukan banyak perbuatan yang baik atau tanpa pergi ke gereja dan dapat melakukan banyak perbuatan yang baik.

Kasus # 7Dave dan keluarganya telah dibaptis. Sejak itu, mereka begitu bersemangat. Suatu hari, bagaimanapun, Dave memeriksakan kesehatannya dan menemukan bahwa ia terkena penyakit kanker. Perasaan Dave begitu hancur karena berita yang mengejutkan itu. Dave merasa berita itu sama baiknya dengan sebuah kalimat kematian, yang melalui tahapan-tahapan tekanan jiwa yang serius. Ia mulai menyalahkan Allah atas keadaan yang tidak beruntung ini. Ia memutuskan untuk tidak akan pernah pergi ke gereja atau beribadah kepada Allah lagi.

(berkaitan dengan setiap kasus mengenai kebenaran ‘Akulah...’ dan penjelasannya)

Page 54: REMAJA - members.tjc.orgmembers.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Remaja 1-1 (aktivitas murd... · 7. Yesus Kristus – Anak Manusia 23 8. Yesus Kristus – Anak Domba Allah 27 9.

446

13pela

jara

n

Lembar Kerja 1

Ulasan

llllllllllllllllllllllllll

Pertanyaan

(berlanjut ke Lembar Kerja 2)

1. Apakah yang orang banyak katakan mengenai diri Yesus Kristus? Mereka beranggapan bahwa Yesus Kristus adalah: a) seorang nabi b) seorang guru c) seorang penyedia

2. Apakah anggapan dari orang-orang Farisi dan para ahli Taurat mengenai diri Yesus Kristus?

Mereka beranggapan bahwa Yesus Kristus adalah: a) seorang pengkhianat b) seorang yang melanggar hukum Taurat c) seorang yang mengancam

3. Sebutkan contoh tokoh-tokoh yang benar-benar mengenal Tuhan Yesus.

4. Hal apa sajakah yang dapat merintangi orang-orang Yahudi dari menerima

Tuhan Yesus sebagai Mesias mereka?

5. Apakah ciri khas dari kerajaan surga?

6. Di manakah kerajaan surga?

7. Siapa sajakah ‘orang yang miskin’ di hadapan Allah?

8. Apakah perbedaan antara perilaku duniawi dan rohani pada sikap kelembutan hati?

9. “Berbahagialah orang yang lapar dan haus akan kebenaran.” Apakah kebenaran yang dimaksudkan di sini?

10. Bagaimana kita dapat menjadi ‘hati yang murni’?

Page 55: REMAJA - members.tjc.orgmembers.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Remaja 1-1 (aktivitas murd... · 7. Yesus Kristus – Anak Manusia 23 8. Yesus Kristus – Anak Domba Allah 27 9.

947

13pela

jara

n

Lembar Kerja 2

Ulasan

llllllllllllllllllllllllll

Pertanyaan

11. Mengapa kita menghadapi penganiayaan?

12. Dengan cara apakah Yesus Kristus menggenapi perumpamaan mengenai hamba Allah seperti yang digambarkan dalam kitab Yesaya?

13. Bagaimana kita dapat memelihara kerendahan hati?

14. Mengapa pemeliharaan rohani lebih penting daripada sekedar melakukan pekerjaan kudus?

15. Sebutkan beberapa alasan mengapa kita harus melayani Allah.

16. Sebutkan beberapa cara kalian melayani Allah dan sesama di sekitar kalian.

17. Dengan cara apakah Tuhan menunjukkan bahwa Ia adalah manusia seutuhnya?

18. Tuhan Yesus adalah ‘Anak manusia’. Apakah maksudnya?

19. Apakah yang dimaksud dengan ‘Anak Allah’?

20. Apakah yang dicapai melalui kematian Tuhan Yesus?

(berlanjut ke Lembar Kerja 3)

Page 56: REMAJA - members.tjc.orgmembers.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Remaja 1-1 (aktivitas murd... · 7. Yesus Kristus – Anak Manusia 23 8. Yesus Kristus – Anak Domba Allah 27 9.

448

13pela

jara

n

Lembar Kerja 3

Ulasan

llllllllllllllllllllllllll

Pertanyaan

21. Bagaimana kita membuat Tuhan menjadi Juruselamat kita?

22. Bagaimana Tuhan Yesus menunjukkan diri-Nya adalah Allah?

23. Sebutkan beberapa tokoh dalam kitab Yohanes yang berkembang dari tidak percaya hingga percaya sepenuhnya dan patuh kepada Tuhan Yesus.

24. Hal apakah yang biasanya menjadi batu sandungan hingga merintangi manusia dari menerima Kristus?

25. Apakah yang merupakan sumber iman dan kepercayaan di dalam Tuhan Yesus?

26. Menurut Yohanes, apakah yang dimaksudkan dengan mengenal Allah?

27. Dalam kitab Yohanes, ada tujuh pernyataan ‘Akulah...’ Apakah maksud dari pernyataan itu?

28. Apakah maksud dari ‘Tuhan Yesus adalah roti hidup yang turun dari surga’?

29. Apakah maksud dari ‘Tuhan Yesus adalah pintu’?

30. Bagaimana persyaratan gembala yang baik yang adalah Tuhan Yesus sendiri?

Page 57: REMAJA - members.tjc.orgmembers.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Remaja 1-1 (aktivitas murd... · 7. Yesus Kristus – Anak Manusia 23 8. Yesus Kristus – Anak Domba Allah 27 9.
Page 58: REMAJA - members.tjc.orgmembers.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Remaja 1-1 (aktivitas murd... · 7. Yesus Kristus – Anak Manusia 23 8. Yesus Kristus – Anak Domba Allah 27 9.

Perbaruilah Kehidupan Rohanimu

(Juli/Agustus/September)

“Karena kita mempunyai banyak saksi,bagaikan awan yang mengelilingi kita,

marilah kita menanggalkan semua beban dandosa yang begitu merintangi kita

dan berlomba dengan tekun dalam perlombaan yang diwajibkan bagi kita.

Marilah kita melakukannya denganmata yang tertuju kepada Yesus,yang memimpin kita dalam iman.”

(Ibrani 12:1-2a)

Diterbitkan oleh Majelis PusatGereja Yesus Sejati Indonesia

ÿ

Page 59: REMAJA - members.tjc.orgmembers.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Remaja 1-1 (aktivitas murd... · 7. Yesus Kristus – Anak Manusia 23 8. Yesus Kristus – Anak Domba Allah 27 9.

R E M A J A Pendidikan Agama

Tahun 1 Buku 1

“Segala tulisan yang diilhamkan Allahmemang bermanfaat untuk mengajar,

untuk menyatakan kesalahan,untuk memperbaiki kelakuan dan

untuk mendidik orang dalam kebenaran.”

(2 Timotius 3:16)

True Jesus ChurchGeneral Assembly, USA

(Buku ini hanya dipergunakandi dalam Gereja Yesus Sejati)

Edisi Revisi 1, 2012