Relokasi Hiposenter Gempa Bumi di Sumatera Selatan dengan...
-
Upload
hoangkhanh -
Category
Documents
-
view
233 -
download
1
Transcript of Relokasi Hiposenter Gempa Bumi di Sumatera Selatan dengan...
Relokasi Hiposenter Gempa Bumi di Sumatera Selatan
dengan Menggunakan Hypo71
Yungi Yudiar Rahman
1109100063
Upaya Mitigasi
Ketelitian Perhitungan Parameter
Metode Perhitungan
Permasalahan : 1.Bagaimana menentukan letak Hiposenter
gempa Bumi di Sumatera Selatan dengan menggunakan Hypo71
2.Bagaimana Hypo71 menghitung nilai hiposenter tersebut
Tujuan :
1. Mengetahui letak Hiposenter beberapa gempa bumi di Sumatera Selatan dengan menggunakan Hypo71
2. Mengetahui metode perhitungan yang digunakan Hypo71
Batasan Masalah: 1.Relokasi Hiposenter dilakukan dengan Hypo71
dan menggunakan model bumi kombinasi Haslinger dan Santosa
2.Metode relokasi adalah metode inversi nonlinear dengan pendekatan linear
Gempa Bumi
• Peristiwa bergetarnya bumi akibat pelepasan energi didalam bumi secara tiba-tiba
• Sebab terjadinya gempa bumi:
1. Teori Lempeng Tektonik
2. Teori elastic Rebound
Gelombang Gempa Bumi
• Penjalaran gelombang seismik bergantung pada elastisitas batuan yang dilaluinya
• Dilakukan pembahasan untuk mencari hubungan antara parameter elastisitas dengan parameter gelombang
• Berdasar konsep displacement potensial, transfer energi ditransmisikan dalam 2 tipe dan dapat terjadi di permukaan atau di dalam bumi
• Gelombang badan (transfer energi di dalam bumi):
1. Gelombang P (akibat medan skalar)
2. Gelombang S (akibat medan vektor)
• Gelombang permukaan (transfer energi di permukaan bumi)
1. Gelombang Rayleigh : kombinasi gelombang P dan SV
2. Gelombang Love : kombinasi gelombang P dan SH
Parameter gempa bumi • Magnitudo : kekuatan gempa bumi
• Origin time : waktu terjadinya gempa bumi
• Episenter : koordinat pusat gempa bumi di permukaan bumi
• Kedalaman : kedalaman pusat gempa bumi
Hiposenter gempa bumi • Episenter
1. Gempa bumi lokal : jarak kurang dari beberapa ratus km
2. Gempa bumi teleseismik : jarak lebih dari 1000 km
• Kedalaman 1. Gempa bumi dangkal (0-70 km) 2. Gempa bumi menengah (70-300 km) 3. Gempa bumi dalam (300-700 km)
Model Inversi • Model : hubungan matematik atau teoritik
antara parameter model dengan respons model
• Teori inversi : metode matematika untuk memperoleh informasi yang berguna mengenai sistem fisika berdasarkan observasi terhadap sistem tersebut
• Jika fungsi yang menghubungkan data (d) dan parameter model (m) linear maka,
Data dobs
Forward modelling g(m)
Data perhitungan
dcal = g(m)
Matriks Jacobi
J=[dg/dm]
Model awal Modiifikasi
parameter model
∆d=dcal - dobs
Solusi model m
Y
N
• Pengolahan Data dan Relokasi Hiposenter
Proses pengamatan waktu tiba gelombang P dan S dipermudah dengan menggunakan data dengan arah 3 komponen kartesian Menurut penelitian Madlazim Kasmolan,
model bumi kombinasi Haslinger dan Santosa merupakan model bumi yang paling cocok dengan pulau Sumatera. Hasil perhitungan memperlihatkan nilai rms
yang bervariasi, hal ini dipengaruhi oleh pemilihan solusi awal dan ketelitian dalam peaking gelombang P dan S
Kesimpulan
• Terdapat pergeseran posisi hiposenter setelah dilakukan relokasi menggunakan software Hypo71 dan model bumi Haslinger dan Santosa
• Relokasi hiposenter dilakukan dengan pemodelan inversi dengan menggunakan metode least square
• Nilai rms yang didapatkan bervariasi akibat pemilihan solusi awal dan keakuratan pengamatan waktu tiba gelombang P dan S