Rele Jarak Di Saluran Transmisi1
-
Upload
aldi-erzanuari -
Category
Documents
-
view
23 -
download
8
Transcript of Rele Jarak Di Saluran Transmisi1
-
RELE JARAK SEBAGAI PROTEKSI
SALURAN TRANSMISI
Oleh :
CRISTOF NAEK HALOMOAN TOBING
0404030245
Sistem Transmisi dan Distribusi
DEPARTEMEN ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS INDONESIA
DEPOK
2008
-
RELEJARAKSEBAGAIPROTEKSI
SALURANTRANSMISI
Sistemtransmisimemegangperananyangsangatpentingdalamproses
penyaluran daya. Oleh karena itu pengaman pada saluran transmisi perlu
mendapatperhatianyangseriusdalamperencanaannya.Sistemtransmisisendiri
merupakan sistem dinamis kompieks yang parameterparameter dan keadaan
sistemnyaberubahsecaraterusmenerus.Olehkarena itustrategipengamanan
harus disesuaikan dengan perubahan dinamis tersebut dalam hal desain dan
seting peralatannya. Rele sebagai salah satu bagian penting dalam system
pengamanan saluran transmisi harus mempunyai kemampuan mendeteksi
adanya gangguan pada semua keadaan yang kemudian memisahkan bagian
sistemyang terganggu tersebut sehinggadapatmeminimalkankerusakanpada
bagian yang terganggu danmencegah gangguanmeluas ke saluran lain yang
tidakterganggu.
Rele jarakdigunakansebagaipengamanpadasaluran transmisikarena
kemampuannya dalammenghilangkan gangguan (fault clearing) dengan cepat
dan penyetelannya yang relatif mudah. Pada prinsipnya rele jarak adalah
mengukurnilaiarusdannilai teganganpadasuatu titik tertentudankemudian
membandingkannya dengan suatu nilai seting tertentu untuk menentukan
apakah relenarusbekerjaatau tidak.Supaya reledapatberfungsidenganbaik
dalam kapasitasnya sebagai pengaman saluran transmisi maka perlu adanya
kordinasi antara satu rele dengan rele di terminal lawannya juga dengzn rels
pada seksiseksi berikutnya. Kordinasi rele jarak selama ini berdasarkan
parameter saluran transmisidengan kompensasiperkiraanbesarnya gangguan
yangdihitungsecaraoffline.Tetapidengankeadaansistemyangberubahubah
yang mengakibatkan parameter saluran transmisi juga berubah serta adanya
gangguanyangtidakbisadiperkirakanbesarnya,makasetingreleyangadabisa
menjaditidakselektif.Olehkarena itudiperlukankordinasireleyang lebihbaik
-
yang dapat menyesuaikan dengan keadaan sistem tersebut. Dengan cara ini
dimungkinkanuntukmemperbaikikinerjapengamanan.
PengertianSaluranTransmisi
Sistem Sistem transmisi adalah suatu sistem penyaluran energi listrik
dari satu tempatke tempat lain, sepertidari stasiunpembangkitke substation
(gardu induk).Pemakaiansistem transmisididasarkanatasbesarnyadayayang
harus disalurkan dari pusatpusat pembangkit ke pusat beban dan jarak
penyaluran yang cukup jauh antara sistem pembangkit dengan pusat beban
tersebut. Sistem transmisi menyalurkan daya dengan tegangan tinggi yang
digunakanuntukmengurangiadanyarugirugiakibatjatuhtegangan.
Sistem transmisi dapat dibedakanmenjadi sistem transmisi tegangan
tinggi (high voliage, HV), sistem transmisi tegangan ekstra tinggi (extra high
voltage, EHV), dan sistem transmisi ultra tinggi (Ultra high voltage, UHV).
Besarnya tegangan nominal saluran transmisi tegangan tinggi ataupun ekstra
tinggi berbedabeda untuk setiap negara atau perusahaan listrik di Negara
tersebut, tergantung kepada kemajuan tekniknyamasingmasing.Di Indonesia
tegangantinggiyangdigunakanadalah150kVdanteganganekstratinggiadalah
tegangan500kVyangterinterkoneksiantaraJawadanBali.Sistem interkoneksi
ekstratinggiinimerupakanbagianterpentingdaripenyalurandayadiIndonesia
sehinggakelangsungandankeandalansisteminiharusselaludijaga.
Saluran trasmisi merupakan suatu slstem yang kompleks yang
mempunyai karakteristik yang berubahubah secara dinamis sesuai keadaan
-
sistem itu sendlri. Adanya perubahan karakteristik ini dapat menimbulkan
masalahjikatidaksegeradapatdiantlsipasi.Dalamhubungannyadengansystem
pengamanan suatu sistem transmisi, adanya perubahan tersebut harus
mendapatpertiatian yangbesarmengingat saluran transmisimmiliki arti yang
sangat penting dalam proses penyaluran daya. Masalahrnasalah yang timbul
padasalurantransmisi,diantaranyayangterutamaadalah:
1.Pengaruhperubahanfrekuensisistem
Frekuensidarisuatusistemdayaberubahsecaraterusmenerusdalarnsuatu
nilai batas tertentu. Pada saat terjadi gangguan perubahan frekuensi dapat
merugikan baik terhadap peralatan ataupun sistem transmisi itu sendiri.
Pengaruh yang disebabkan oleh perubahan frekuensi ini terhadap saluran
transmisiadalahpengaruhpadareaktansi.Denganperubahan frekuensidari
1ke1dengankenaikan1,reaktansidarisaluranakanberubahdariX
keX'dengankenaikanX.
Perubahan reaktansi ini akan berpengaruh terhadap pengukuran impedansi
sehingga impedansi yang terukur karena adanya perubahan pada nilai
komponenreaktansinyaakanberbedadengannilaisebenarnya.
2.Pengaruhdariayunandayapadasistem
Ayunan daya terjadi pada sistem paralel pembangkitan (generator) akibat
hilangnya singkronisasi salah satu generator sehingga sebagian generator
menjadimotordan sebagianbecbeban lebihdan ini terjadibergantianatau
berayun. Adanya ayunan daya ini dapat menyebabkan kestabilan sistem
terganggu. Ayunan daya ini harus segera diatasi dengan melepaskan
generator yang terganggu. Pada saluran transrnisi adanya ayunan daya ini
tidakbolehrnembuatkontinuitaspelayananterganggu,tetapiperubahanarus
yang terjadi pada saat ayunan daya bisa masuk dalam jangkauan sistem
pengamanansehinggamemutuskanaliranaruspadasalurantransmisi.Suatu
sistem proteksi harus dapat membedakan adanya ayunan dayainidengan
adanyagangguan.
-
3.Pengaruhgangguanpadasistemtransmisi
Saluran transmisimempunyai resiko paling besaibilamengalami gangguan,
karena ini akan berarti terputusnya kontinuitas penyaluran beban.
Terputusnyapenyaluranlistrikdaripusatpembangkitankebehmtentusangat
rnerugikan bagi pelanggan terutama industri, karena berarti terganggunya
kegiatan operasi di industri tersebut. Gangguan periyediaan listrik tidak
dikehendakioleh siapapun, tetapiadakalanyagangguan tersebut tidakbisa
dihindari.Olehkarena itudipeilukanusahauntukmengurangiakibatadanya
gangguantersebutataumemisahkanbagianyangterganggudarisistem.
Gangguanpadasalurantransmisimerupakan50%dariseluruhgangguanyang
terjadipadasistemtenagalistrik.Diantaragangguantersebutgangguanyang
terbesar frekuensi terjadinya adalah gangguan hubung singkat satu fasa ke
tanah, kaitu sekitar 85% dari totai gangguan pada transmisi saluran udara.
Suatu sistim proteksi harus dapatmendeteksi semua gangguan apakah itu
gangguan antar fasa atau gangguan satu fasa ke tanah. Karena sifatsifat
gangguantersebutberbedamakauntukmendapatkanpengukuranyangbetul
adalah dengan mengukur impedansi yang berbedabeda untuk setiap
gangguan.
SistemProteksi
Proteksisistemtenagalistrikadalahpengisolasiankondisiabnormalpada
sistem TL untukmeminimalkan pemadaman dan kerusakan yang lebih lanjut.
Dalammerancangsistemproteksi,dikenalbeberapafalsafahproteksi,yaitu:
1. Ekonomi :Peralatanproteksimempunyainilaiekonomis.
2. Selektif :Dapatmendeteksidanmengisolasiadanyagangguan.
3. Ketergantungan :Proteksihanyabekerjajikaterjadigangguan.
4. Sensitif : Mampu mengenali gangguan, sesuai setting yang
ditentukan,walaugangguannyakecilsekalipun.
5. Cepat :Mampubekerjadalamwaktuyangsesingkatmungkin.
6. Stabil :Proteksitidakmempengaruhikondisiyangnormal
-
T
s
u
y
7. Keaman
Tujuanpro
ReleJarak
Berfu Dilak
apak
Rele
saluran tran
untukmend
yang teruku
nan :
oteksi
Mengura Menemp Mengeta Melindun Mengura Mengura Mencega
akibatda
Melindunkestabila
Untukm
k
ungsimemb
kukan denga
kahsesuaiat
jarak (dista
nsmisi. Rele
dapatkan im
urdidalam
Memastikan
gangguan
ngikerugian
atkandanm
huijenisdar
ngikeseluruh
ngikerusaka
ngiwaktup
hpanasdan
arikegagalan
ngi dari j
n
elindungike
bacaimpeda
an caramen
tautidakden
ance relay)m
e jarak men
mpedansi sal
batassettin
n proteksi
nproduksi
memisahkan
rigangguan
handarisist
andanmem
roduksi
nmedanma
nyangterjad
jatuh tega
eselamatand
nsi.
ngukur arus
nganbatass
merupakan
nggunakan p
luran yang
ngnya,maka
tidak beke
peralatand
em(primer
mperbaikihar
agneticyang
di.
angan untu
daripegawa
s dan tegan
settingnya.
proteksi ya
pengukuiran
harus diama
releakanb
erja jika tid
ariganggua
sampaisini)
rga
berlebihpe
uk mempe
aiyangbeker
ngan pada s
ngpalingut
n tegangan
ankan. Jika
bekerja. Di
dak terjadi
n
)
erlatandari
ertahankan
rja
suatu zona
tamapada
n dan arus
impedansi
sebut rele
-
jarak,karena impedansipadasaluranbesarnyaakansebandingdenganpanjang
saluran.Olehkarenaitu,relejaraktidaktergantungolehbesarnyaarusgangguan
yang terjadi, tetapi tergantungpada jarakgangguanyang terjadi terhadap rele
proteksi. Impedansi yang diukur dapat berupa Z, R saja ataupun X saja,
tergantungjenisreleyangdipakai.
Macammacam rele jarak, yang digunakan untuk proteksi saluran
transmisidapatdilihatpadatabelberikutini.
TabelJenisRelejarakUntukProteksiSaluranTransmisi
JenisRele Rumus DiagramReaktansi T=K2VIsin+K2I2
(=90)
Resistansi T=K2VIcos+K2I2(=0)
Offsetmho T=K1V2+K2VIcos()+K2I2
Impedansi T=K1V2+K2I
2(K2=0)
(K2=0)
R
X
R
X
R
X
R
X
-
Mho T=K1V2+K2VIcos()
Konduktansi T=K1V2+K2VIcos
(=0)
Suseptansi T=K1V2+K2VIsin
(=90)
SettingReleJarak
Setting rele jarak berdasarkan pada derah atau zone dari saluran
transmisi yang akan diproteksi. Zone ini menggambarkan seberapa panjang
saluranyangdiproteksiolehpengamanjarak.Secaraumum,zonepadaproteksi
relejarakterdiridaritigazone,yaitu:
a. ZoneI :mengamankansaluranyangdiproteksi(protectedline)
Settingnyaadalah80persenimpedansisaluranyangdiproteksi.
b. ZoneII : mengamankan saluran yang diproteksi (protected line) dan
saluransebelahnya(adjacentline)
Settingnyaadalah120persenimpedansisaluranyangdiproteksi.
c. ZoneIII :mengamankansaluransebelahnya(adjacentline)
Settingnya adalah saluran yang diproteksi ditambah 120 persen saluran
sebelahnya(adjacentline)
R
X
R
X
R
X
-
PengaruhInfeed
Pengaruh infeed adalahpengaruhpenambahan atau pengurangan arus
menuju ke titik gangguan terhadap arus yang melewati rele. Hal ini akan
menyebabkan pendeteksian lokasi gangguan menjadi salah. Halhal yang
menyebabkanterjadinyapengaruhinfeedadalah:
a. Pembangkitpadaujungsaluranyangdiamankan.
Sepertiterlihatpadagambardibawah ini,maka jikaterjadigangguandititik
F,impedansidilihatdarireleAadalah:
ZrA=VA/I1=(I1ZAB+IFZBF)/I1
=ZAB+(IF/I1)ZBF
=ZAB+[(I1+I2)/I1]ZBF
=ZAB+(1+I2/I1)ZBF
Sehingga rele di A akan merasakan gangguan semakin jauh, tidak sesuai
denganyangsebenarnya.Hal inimempengaruhisettingzone2danzone3.
Denganadanyainfeedini,makajangkauanrelemenjadilebihpendek.
PengaruhInfeedAkibatAdanyaUnitPembangkitdiUjung
SaluranYangDiproteksi
b. Perubahansalurantransmisi
Perubahankonfigurasisaluranakanmempengaruhi impedansiyang terbaca
oleh rele jarak. Sebagai contoh kasus adalah seperti berikut ini (seperti
gambardibawahini):
SalurantunggalkegandaImpedansidilihatdarireleA,dengangangguandititikFadalah:
ZrA =(IZAB+I1ZBF)/I
=ZAB+I1/IZBF
=ZAB+[(2lx)/2l]ZBF
I1 IF
I2A
FB
C
-
GangguandidekatbusB,x=0,makak=1
GangguandibusC,x=l,makak=
Sehingga gangguan disalah satu transmisi antara BC, impedansi yang
dilihat oleh rele A selalu lebih kecil dari sesungguhnya. Akibatnya
jangkauanrelelebihpanjang.
SalurangandaketunggalImpedansisaluranjikadilihatdarireleA,untukgangguandititikFadalah:
ZrA =(I1ZAB+IFZBF)/I1
=ZAB+IF/I1ZBF
=ZAB+[(I1/I2)/I1]ZBF
JikaI1=I2,makaZrA=ZAB+2ZBF
SehinggagangguansetelahbusB,impedansidilihatdarireleAakanselalu
lebihbesar.Akibatnyarelemempunyaijangkauanyanglebihpendek.
(a)
(b)
PengaruhInfeedAkibatperubahanSaluran
I I1
I2A
FBC
l
x
I1
IFI2A
F
BC
I1