Reksadana.pdf

download Reksadana.pdf

of 30

Transcript of Reksadana.pdf

  • 8/14/2019 Reksadana.pdf

    1/30

    BAB 2

    LANDASAN TEORI

    2.1 Reksa Dana

    2.1.1 Sejarah Reksa Dana

    Sejarah awal reksa dana bermula dari arisan (pooling fund) yang dikenal di

    Eropa pada pertengahan 1800. Mula-mula pooling fund dikenal di Belgia (1822).

    Pooling fundini kemudian dikenal dengan nama unit trust, muncul di Belgia ketika Raja

    William I dari Kerajaan Belanda menciptakan suatu unit penyertaan dana yang

    memungkinkan investasi-investasi kecil memperoleh pinjaman dari pemerintah asing.

    Unit trustkemudian menyebar ke wilayah Inggris dan Skotlandia pada sekitar 1860-an

    ketika pemerintahnya juga membuka peluang pinjaman dari pemerintah asing bagi

    rakyatnya. Pada tahun 1863, Inggris mendirikan unit trust pertama dengan nama The

    London Financial Association and The International Financial Society. Lalu pada tahun

    1868, didirikan pula Foreign and Colonial Government Trust of London. Unit trustdi

    Inggris dan Skotlandia menginspirasikan berdirinya reksa dana tertutup (closed end)

    pertama di Amerika pada 1863 dengan nama The Boston Personal Property Trust. Istilah

    unit trust dikenal dengan istilah mutual funddi Amerika Serikat. Baru pada tanggal 21

    Maret 1924 terbentuk reksa dana modern pertama dengan nama Massachussets Investor

    Trust dengan total dana US$ 50.000,- berportofolio 45 stockdan aset, lalu berkembang

    setahun kemudian menjadi US$ 392.000,- dengan jumlah peserta 200 orang. Reksa dana

    ini pertama kali memperkenalkan penawaran saham baru atau penyertaan-penyertaan

    unit baru serta mengijinkan redemption setiap saat sesuai net asset value (nilai aktiva

    bersih).

  • 8/14/2019 Reksadana.pdf

    2/30

    6

    Reksa dana dikenalkan di Indonesia ketika PT. Reksadana berdiri pada tahun

    1976 dimana perusahaan ini dapat menerbitkan sertifikat yang dikenal dengan nama

    sertifikat danareks I dan II. Setiap harinya harga reksa dana diumumkan. Kemudian pada

    tahun 1995, PT BDNI Reksa Dana membuat sebuah reksa dana tertutup (closed end)

    dengan menawarkan 600 juta saham dengan nilai satu saham Rp. 500,- sehingga

    terkumpul dana sebesar Rp. 300.000.000.000,- Berdirinya reksa dana ini merupakan

    cikal bakal maraknya reksa dana di Indonesia yang hingga kini terus berkembang.

    Reksadana diartikan sebagai suatu wadah yang mengumpulkan dana dari

    masyarakat dalam bentuk unit penyertaan (UP) untuk dikelola oleh Perusahaan Manajer

    Investasi (PMI) alias manajer investasi (MI). Ada dua bentuk reksadana yaitu reksadana

    terbuka (RD) dan reksadana tertutup (RDT). RDT menjual UP yang berupa saham dan

    jumlahnya tetap, sehingga harganya lebih ditentukan karena permintaan dan penawaran

    di pasar modal. Lain halnya dengan RD yang menjual UP yang jumlahnya boleh terus

    bertambah. Nilai per UP-nya di pasar mencerminkan nilai asset yang mendukung UP

    tersebut, yang disebut dengan NIlai Aktiva Bersih (NAB). RD lebih popular dikarenakan

    memiliki tingkat likuiditas yang lebih tinggi dibandingkan RDT.

    2.1.2 Pengertian Reksa Dana

    Menurut Manurung (2007), istilah mutual fund terkandung dalam kata fund itu

    sendiri sebagaimana dinyatakan oleh Giles dkk, fund is a pool of money contributed by

    a range of investors who may be individuals or companies or other organisations, which

    is managed and invested as a whole, on behalf of those investors . Selain itu, Pozen

    (1998) mendefinisikan mutual fund sebagai an investment company that pools money

    from shareholders and invests in a diversified of securities. Manurung (2007) juga

    mencatat, menurut kamus keuangan, reksa dana didefinisikan sebagai portofolio aset

  • 8/14/2019 Reksadana.pdf

    3/30

    7

    keuangan yang terdiversifikasi, dicatatkan sebagai perusahaan investasi terbuka, yang

    menjual saham kepada masyarakat dengan harga penawaran dan penarikannya pada

    harga nilai aktiva bersihnya (diversified portfolio of securities, registered as an open-

    end investment company, which sells shares to the public at an offering price and

    redeems them on demand at net asset value). Sedangkan pengertian reksa dana yang

    termaktub dalam UU no 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal adalah wadah yang

    dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk selanjutnya

    diinvestasikan dalam portofolio efek oleh manajer investasi.

    Menurut Manurung (2007), dari berbagai definisi di atas ini, reksa dana memiliki

    beberapa karakteristik, yaitu:

    1. Kumpulan dana pemilik2. Diinvestasikan pada efek yang dikenal dengan instrumen investasi3. Reksa dana dikelola oleh manajer investasi4. Reksa dana merupakan instrumen investasi jangka menengah dan panjang5. Reksa dana merupakan produk investasi yang berisiko6. Investor yang berinvestasi dalam reksa dana akan mendapatkan unit

    penyertaan

    2.1.3 Jenis Reksa Dana

    Berdasarkan sifat unit penyertaannya, reksa dana terdiri atas dua jenis yaitu :

    1. Reksa dana tertutup

    Reksa dana tertutup adalah reksa dana yang transaksi perdagangan unit

    penyertaan dilakukan melalui bursa saham. Unit penyertaan reksa dana tertutup sama

    seperti saham, sehingga untuk mendapatkan dananya, pemegang saham reksa dana harus

    menjual ke bursa melalui broker. Jumlahnya keseluruhan unit tidak berubah dari waktu

  • 8/14/2019 Reksadana.pdf

    4/30

    8

    ke waktu kecuali ada tindakan perusahaan (corporate action). Harga saham reksa dana

    tertutup selalu lebih rendah dari nilai aktiva bersihnya karena terdapat biaya transaksi.

    2. Reksa dana terbuka

    Reksa dana terbuka adalah reksa dana yang unit penyertaannya dijual langsung pada

    manajer investasi, terkecuali Exchange Traded Fund (ETF). Dalam hal ini, manajer

    investasi wajib membeli unit penyertaan yang dijual kembali oleh investor. Harga unit

    penyertaan ditentukan oleh harga penutupan perdagangan pada hari yang bersangkutan.

    Karena itu, investor tidak mengetahui harga jual atau beli dari unit penyertaan di hari

    yang sama. Hal ini mengakibatkan kecilnya kemungkinan investor untuk melakukan

    arbitrase.

    Berdasarkan jenis investasi, ada 4 jenis reksa dana.

    1. Reksadana saham (RDS)Reksadana saham sering disebut dengan reksadana pertumbuhan karena berusaha

    untuk mendapatkan pertumbuhan NAB yang paling tinggi dengan berinvestasi di

    saham. Seiring berjalannya waktu, reksa dana ini pun mengalami

    perkembangan, antara lain :

    a. Aggresive growth funds: reksa dana yang portofolio investasinya pada saham

    perusahaan-perusahaan baru yang berpotensi pertumbuhan sangat tinggi,

    biasanya bersifat spekulatif dengan risiko fluktuasi tinggi.

    b. Small company funds: reksa dana yang berinvestasi pada perusahaan dengan

    kapitalisasi kecil, karena ia cenderung memiliki tingkat pertumbuhan yang

    lebih besar dari perusahaan besar dengan risiko fluktuasi yang lebih rendah

    dari aggresive growth funds.

  • 8/14/2019 Reksadana.pdf

    5/30

    9

    c. Growth funds: reksa dana yang berinvestasi pada perusahaan besar yang

    memiliki tingkat pertumbuhan di atas rata-rata dengan risiko fluktuasi jauh

    lebih rendah dari aggresive growth funds dansmall company funds.

    d. Global equity funds: reksa dana yang berinvestasi pada saham-saham dari

    berbagai negara.

    e. Growth and income funds: reksa dana yang portofolio investasinya terdiri dari

    saham biasa dan preferen dari perusahaan besar dan mapan.

    f. Equityincome funds: reksa dana yang berinvestasi pada saham perusahaan

    yang memberi tingkat dividen tinggi.

    2. Reksadana pendapatan tetap (RDPT)Reksadana pendapatan tetap mengutamakan pendapatan yang konstan dengan

    berinvestasi di obligasi atau surat utang jangka panjang lainnya.

    3. Reksadana campuran (RDC)Sedangkan reksadana campuran, merupakan kombinasi dari RDS, RDPT, dan

    RDPU dengan berinvestasi di saham, obligasi, dan instrument pasar uang seperti

    deposito.

    4. Reksadana pasar uang (RDPU).Sementara itu, reksadana pasar uang, yang lebih mengutamakan keamanan dari

    pada pertumbuhan dana, berinvestasi di deposito atau sekuritas pasar uang

    jangka pendek. Reksa dana ini dalam perkembangannya terbagi dalam:

    a. Money market fund: reksa dana yang menempatkan portofolio investasinya

    dalam efek hutang jangka pendek, contohnya efek yang dijamin pemerintah,

    deposito, surat berharga komersial, dll.

  • 8/14/2019 Reksadana.pdf

    6/30

    10

    b. Tax-exempt money market fund: reksa dana yang berorientasi jangka pendek

    dan portofolionya terdiri dari instrumen yang dibebaskan pajak, contoh:

    obligasi pemerintah, atau obligasi pemerintah daerah (municipal bonds).

    Tujuan reksadana dipilah dalam berbagai tipe adalah untuk memberikan kemudahan

    bagi investor dalam memilih tipe reksadana yang ditawarkan. Ada 4 faktor dalam

    memilih tipe reksadana, yaitu kondisi keuangan, tujuan investasi, jangka waktu

    investasi, dan kesanggupan menanggung risiko dalam memilih tipe reksadana yang

    tepat. Tentunya anda harus memilih satu atau beberapa reksadana dari sejumlah

    reksadana pada tipe yang sama.

    2.1.4 Manfaat Reksa Dana

    Manfaat yang diperoleh dengan berinvestasi di reksa dana adalah sebagai berikut:

    1.Investor mendapatkan manfaat efisiensi dimana tanpa modal yang besar, ia dapatmelakukan diversifikasi investasi dalam efek untuk memperkecil risiko dengan

    biaya yang kecil.

    2. Investor tanpa memiliki pengetahuan yang khusus dapat dengan mudahberinvestasi di pasar modal.

    3. Investor tanpa memiliki keahlian profesional dapat mengelola dana investasinyadengan bantuan manajer investasi.

    4. Perusahaan penebit reksa dana menjamin likuiditas saham reksa dana (sewaktu-waktu dapat dijual kembali untuk mendapatkan uang tunai).

    5. Investor dapat mengetahui informasi tentang harga reksa dana setiap harinyamelalui surat kabar dengan mudah dan mendapatkan laporan yang rutin.

    6. Potensi return reksa dana lebih tinggi dari suku bunga deposito.

  • 8/14/2019 Reksadana.pdf

    7/30

    11

    7. Reksa dana memiliki dasar hukum yang terjamin dan diatur secara ketat melaluiperaturan BAPEPAM.

    8. Investor mendapatkan keuntungan pembebasan pajak berdasarkan PP No. 6/2002untuk produk reksa dana yang berumur kurang dari 5 tahun.

    9. Pertumbuhan aset reksa dana juga mendorong pertumbuhan ekonomi karenamembantu usaha ekspansi usaha yang berarti menggerakkan sektor riil. Secara

    tidak langsung pun, reksa dana meningkatkan pendapatan pajak dengan adanya

    peningkatan keuntungan di sektor riil.

    2.1.5 Resiko yang Dihadapi

    Terdapat empat faktor mengapa reksa dana disebut produk investasi berisiko, yaitu :

    1. Dana yang diperoleh dari masyarakat diinvestasikan pada portofolio efek yangmasing-masing efek memiliki tingkat risiko.

    2. Portofolio efek tersebut sangat bervariasi sehingga masing-masing instrumenttersebut memiliki tingkat pengembalian yang berbeda-beda.

    3. Arus kas (selisih dana masuk-keluar atau selisih dana dari investor yang membelireksa dana dan investor yang menjual reksa dana) yang berubah-ubah

    4. Keahlian manajer investasi pengelola reksa dana yang berbeda-bedaRisiko yang umumnya dihadapi oleh para investor reksa dana antara lain:

    1. Risiko ekonomi saat ini, menggambarkan situasi ekonomi yang dapatmempengaruhi nilai aktiva bersih reksa dana.

    2. Risiko berfluktuasinya nilai aktiva bersih yang dapat terjadi karena adanyaperubahan portofolio maupun kebijakan pemerintah atas tingkat bunga yang

    tidak dapat dikendalikan manajer investasi.

  • 8/14/2019 Reksadana.pdf

    8/30

    12

    3. Risiko likuiditas, menyatakan kemampuan reksa dana tidak dapat membayarkarena portofolio tidak dapat dijual atau karena adanya investor yang secara

    bersamaan melakukan pencairan dana.

    4. Risiko pertanggungan atas harta/kekayaan reksa dana, menguraikan risiko yangdihadapi investor karena adanya instrumen investasi yang tidak dibayar jika

    terjadi bencana alam. Untuk hal inilah, diperlukan melakukan asuransi oleh bank

    kustodian.

    Selain itu, investor reksa dana juga dihadapkan pada risiko investasi umum karena

    berinvestasi, antara lain :

    1. Interest rate risk, yaitu risiko yang disebabkan oleh pengaruh perubahan tingkatsuku bunga terhadap perubahan harga obligasi.

    2. Reinvestment risk, yaitu risiko atas investasi dari bunga/kentungan dari hasilinvestasi. Efek dari interest rate risk dan reinvestment risk bersifat saling

    menghilangkan (offsetting effect).

    3. Call risk, yaitu risiko investor yang membeli obligasi dengan hak beli penerbitsaat penerbit menggunakan hak tersebut untuk membeli lagi obligasi tersebut.

    4. Default risk, yaitu risiko gagal bayar, risiko dimana penerbit tidak dapatmembayar sesuai perjanjian pada saat jatuh tempo.

    5. Inflation risk, yaitu risiko akibat perubahan tingkat inflasi yang berpengaruhpada perubahan kemampuan membeli (purchasing power) riil investor.

    6. Exchange risk, yaitu risiko akibat perubahan nilai tukar mata uang asing,dihadapi hanya oleh investor yang berinvestasi dengan obligasi dalam mata uang

    asing.

  • 8/14/2019 Reksadana.pdf

    9/30

    13

    7. Liquidity risk, yaitu risiko yang dihadapi investor dilihat dari kemudahanmencairkan investasi ke dalam bentuk uang tunai.

    8. Volatility risk, yaitu risiko yang dihadapi investor berkaitan dengan hak opsitingkat suku bunga dari obligasi.

    2.1.6 Lembaga-lembaga yang Terlibat Dalam Reksa Dana

    Lembaga-lembaga yang terlibat dalam reksa dana antara lain adalah:

    1. Manajemen reksa danaPada dasarnya, reksa dana merupakan entitas ekonomi yang independen dan bisa

    berbentuk Perseroan Terbatas. Dewan Direksi bertanggung jawab atas jalannya

    perusahaan. Mereka juga berwenang membuat kontrak-kontrak dengan instituri

    penunjang mekanisme reksa dana.

    2. Manajer InvestasiDireksi reksa dana pada umumnya tidak mengelola langsung aset perusahaan,

    tetapi melimpahkannya pada Manajer Investasi. Melalui kontrak tertulis,

    diformulasikan aturan main secara komprehensif. Dewan direksi tetap

    bertanggung jawab kepada pemegang saham atas kelangsungan dan prestasi

    reksa dana tersebut.

    3. Bank KustodianKekayaan reksa dana wajib disimpan pada Bank Kustodian yang tidak terafiliasi

    dengan Manajer Investasi, dimana Bank Kustodian bertindak sebagai penitipan

    kolektif dan administrator.

  • 8/14/2019 Reksadana.pdf

    10/30

    14

    2.2 Kinerja dan Imbal Hasil

    2.2.1 Pengertian Kinerja dan Imbal Hasil

    Dalam melakukan investasi, setiap investor mengharapkan adanya sejumlah hasil

    sebagai kompensasi atas waktu, tingkat inflasi, dan ketidakpastian hasil yang diterima.

    Menurut Van Horne dan Wachowicz (1998, p92), return didefinisikan sebagai Return

    can be define as the income received on an investment plus any change in market price

    usually expressed as a percent of the beginning market price of investment . Reilly dan

    Brown (2006, p1136), mendefinisikan imbal hasil sebagai Expected rate of return The

    return that analysts calculations suggest a security should provide, based on the

    markets rate of return during the period and the securitys relationship to the market.

    Berdasarkan definisi-definisi yang ada, dapat disimpulkan bahwa imbal hasil merupakan

    tingkat pengembalian yang diharapkan oleh investor atas investasi yang dilakukan. Nilai

    imbal hasil ini dapat menggambarkan kinerja reksa dana saham. Dimana kinerja adalah

    hasil atau tingkat keberhasilan seseorang secara keseluruhan selama periode tertentu di

    dalam melaksanakan tugas dibandingkan dengan berbagai kemungkinan. Dalam hal ini,

    kemungkinan yang dapat terjadi adalah untung dan rugi dari investasi reksa dana saham.

    2.2.2 Pengukuran Imbal Hasil

    Pratomo dan Nugraha (2001, p182), memberi contoh pengukuran pengembalian

    reksa dana dalam periode mingguan yang dirumuskan sebagai berikut

    NAW

    NAWNAKbalHasilNilai subperiode

    =Im

    dimana,

    NAK = Nilai Aktiva Bersih/Unit akhir minggu ini (periode saat ini)

    NAW = Nilai Aktiva Bersih akhir minggu sebelumnya (periode sebelumnya)

  • 8/14/2019 Reksadana.pdf

    11/30

    15

    Dalam hal ini apabila hasil dari pengukuran imbal hasil ini lebih besar daripada 0 maka

    kinerja reksa dana menguntungkan. Sedangkan bila hasil pengukuran imbal hasil ini

    lebih kecil dari 0 maka kinerja reksa dana ini merugi.

    2.3 Regresi

    2.3.1 Pengertian Regresi

    Analisis regresi linear adalah suatu metode analisis statistik yang menggunakan

    model matematika tertentu yang terdiri atas beberapa buah asumsi dan memanfaatkan

    hubungan antara dua atau lebih variabel kuantitatif sehingga salah satu variabel bisa

    diduga dari yang lainnya. Analisis regresi ini pertama kali dikembangkan oleh Sir

    Francis Galton abad 19 akhir. Galton mengembangkan metode matematis dari

    kecenderungan regresi, pendahulu dari model regresi sekarang ini. Salah satu kegunaan

    analisis regresi adalah dapat mendeskripsikan apakah variable dependent memiliki

    pengaruh dengan variabel independent(Netter et all, 1996, p9).

    Secara umum, analisis regresi dibagi menjadi dua, model regresi linear dan

    model regresi non-linear. Regresi dikatakan linear bila hubungan antara variabel

    dependent dan independent adalah linear. Hubungan linear terjadi bila diagram pencar

    (scatter polt) mendekati pola garis lurus. Bentuk dari regresi linear sederhana adalah

    sebagai berikut

    ++= 110 xy

    Jika hubungan antara variable independent dan dependent tidak linear, maka

    regresi ini disebut regresi non-linear. Dalam regresi non linear, pemodelan antara

    variabel dependentdan independentdapat diestimasi dengan hubungan arbitrary, dimana

  • 8/14/2019 Reksadana.pdf

    12/30

    16

    nilai yang ada tidak mempunyai nilai yang tetap. Bentuk dari regresi nonlinear adalah

    sebagai berikut

    ( ) += , ii Xfy

    Untuk regresi linear yang memiliki beberapa faktor, pencarian nilai

    0 (intercept), 1 , 2 , dst. dihitung dengan matriks. Dengan menentukan variabel

    dependentdan independent yang ada, data-data yang ada dibentuk matriks dan dihitung.

    =

    nnn xxx

    xxx

    xxx

    x

    321

    322212

    312111

    1

    .........1

    1

    1

    =

    ny

    y

    y

    y...

    2

    1

    ( ) ( )yxxx '1' =

    Nilai ini akan berbentuk matriks dan berisi nilai-nilai variabel 0 , 1 , 2 , dst. yang

    dapat menduga nilai selanjutnya.

    2.3.2 Jenis jenis Analisis Regresi

    Analisis regresi dikelompokkan dari mulai yang paling sederhana sampai yang

    paling rumit, tergantung tujuan yang berlandaskan pengetahuan atau teori sementara,

    bukan asal ditentukan saja.

    a. Regresi Linier SederhanaRegresi linier sederhana bertujuan mempelajari hubungan linier antara

    dua variabel. Dua variabel ini dibedakan menjadi variabel bebas (X) dan

    variabel tak bebas (Y). Variabel bebas adalah variabel yang bisa dikontrol

  • 8/14/2019 Reksadana.pdf

    13/30

    17

    sedangkan variabel tak bebas adalah variabel yang mencerminkan respon dari

    variabel bebas.

    b. Regresi BergandaRegresi berganda seringkali digunakan untuk mengatasi permasalahan

    analisis regresi yang melibatkan hubungan dari dua atau lebih variabel bebas.

    Pada awalnya regresi berganda dikembangkan oleh ahli ekonometri untuk

    membantu meramalkan akibat dari aktivitas-aktivitas ekonomi pada berbagai

    segmen ekonomi. Misalnya laporan tentang peramalan masa depan

    perekonomian di jurnal-jurnal ekonomi (Business Week, Wal Street Journal,

    dll), yang didasarkan pada model-model ekonometrik dengan analisis

    berganda sebagai alatnya. Salah satu contoh penggunaan regresi berganda

    dibidang pertanian diantaranya ilmuwan pertanian menggunakan analisis

    regresi untuk menjajagi antara hasil pertanian (misal: produksi padi per

    hektar) dengan jenis pupuk yang digunakan, kuantitas pupuk yang diberikan,

    jumlah hari hujan, suhu, lama penyinaran matahari, dan infeksi serangga.

    c. Regresi KurvilinierRegresi kurvilinier seringkali digunakan untuk menelaah atau

    memodelkan hubungan fungsi variabel terikat (Y) dan variabel bebas (X)

    yang tidak bersifat linier. Tidak linier bisa diartikan bilamana laju perubahan

    Y sebagai akibat perubahan X tidak konstan untuk nilai-nilai X tertentu.

    Kondisi fungsi tidak linier ini (kurvilinier) seringkali dijumpai dalam banyak

    bidang. Misal pada bidang pertanian, bisa diamati hubungan antara produksi

    padi dengan taraf pemupukan Phospat. Secara umum produksi padi akan

    meningkat cepat bila pemberian Phospat ditingkatkan dari taraf rendah ke

  • 8/14/2019 Reksadana.pdf

    14/30

    18

    taraf sedang. Tetapi ketika pemberian dosis Phospat diteruskan hingga taraf

    tinggi, maka tambahan dosis Phospat tidak lagi diimbangi kenaikan hasil,

    sebaliknya terjadi penurunan hasil. Untuk kasus-kasus hubungan tidak linier,

    prosedur regresi sederhana atau berganda tidak dapat digunakan dalam

    mencari pola hubungan dari variabel-variabel yang terlibat. Dalam hal ini,

    prosedur analisis regresi kurvilinier merupakan prosedur yang sesuai untuk

    digunakan.

    d. Regresi Dengan VariabelDummy(Boneka)Analisis regresi tidak saja digunakan untuk data-data kuantitatif (misal :

    dosis pupuk), tetapi juga bisa digunakan untuk data kualitatif (misal : musim

    panen). Jenis data kualitatif tersebut seringkali menunjukkan keberadaan

    klasifikasi (kategori) tertentu, sering juga dikatagorikan variabel bebas (X)

    dengan klasifikasi pengukuran nominal dalam persamaan regresi. Sebagai

    contoh, bila ingin meregresikan pengaruh kondisi kemasan produk dodol

    nenas terhadap harga jual. Pada umumnya, cara yang dipakai untuk

    penyelesaian adalah memberi nilai 1 (satu) kalau kategori yang dimaksud ada

    dan nilai 0 (nol) kalau kategori yang dimaksud tidak ada (bisa juga

    sebaliknya, tergantung tujuannya). Dalam kasus kemasan ini, bila

    kemasannya menarik diberi nilai 1 dan bila tidak menarik diberi nilai 0.

    Variabel yang mengambil nilai 1 dan 0 disebut variabel dummy dan nilai

    yang diberikan dapat digunakan seperti variabel kuantitatif lainnya.

    e. Regresi Logistik (Logistic Regression)Bila regresi dengan variabel bebas (X) berupa variabel dummy, maka

    dikatagorikan sebagai regresi dummy. Regresi logistik digunakan jika variabel

  • 8/14/2019 Reksadana.pdf

    15/30

    19

    terikatnya (Y) berupa variabel masuk katagori klasifikasi. Misalnya, variabel Y

    berupa dua respon yakni gagal (dilambangkan dengan nilai 0) dan berhasil

    (dilambangkan dengan nilai 1). Kondisi demikian juga sering dikategorikan

    sebagai regresi dengan respon biner. Seperti pada analisis regresi berganda,

    untuk regresi logistik variabel bebas (X) bisa juga terdiri lebih dari satu

    variabel.

    2.3.3 Regresi Logistik

    Regresi logistik adalah model yang digunakan untuk memprediksi peluang dari

    suatu kejadian dengan memasukkan data ke dalam kurva logistik. Kurva ini

    membutuhkan nilai variabel prediktif bisa berupa numerik atau kategorikal. Fungsi

    regresi logistik adalah

    dengan

    z adalah input dan f(z) adalah output. Nilai f(z) akan selalu bernilai antara 0 (nol) dan 1

    (satu). Variabel z ini menggambarkan faktor resiko, sedangkan f(z) menggambarkan

    nilai peluang yang diberikan dari faktor resiko tersebut. Variabel z ini adalah faktor

    resiko yang digunakan dalam model dan diketahui sebagai model logit

    (http://en.wikipedia.org/wiki/Logistic_regression ).

  • 8/14/2019 Reksadana.pdf

    16/30

    20

    2.4Aplikasi Rekayasa Perangkat Lunak2.4.1 Pengertian Piranti Lunak

    Menurut Pressman (2001, p6), piranti lunak dapat diartikan sebagai berikut :

    a. Perintah-perintah dalam suatu program komputer yang jikadijalankan akan memberikan fungsi dan hasil yang diinginkan.

    b. Struktur-struktur data yang membuat program dapatmemanipulasi data.

    c. Dokumen yang menggambarkan operasi dan penggunaanprogram.

    Piranti lunak memiliki karakteristik yang berbeda dengan piranti keras. Menurut

    Pressman (2001, pp6-9), piranti lunak merupakan elemen sistem yang bersifat logik,

    bukan bersifat fisik. Beberapa karateristiknya adalah:

    a. Piranti lunak dapat dikembangkan dan direkayasa, bukan dirakitseperti piranti keras. Meskipun ada persamaan pengertian antara

    kedua istilah tersebut, pada dasarnya mempunyai aktivitas yang

    berbeda di mana kualitas yang baik dapat dicapai jika desainnya

    juga baik.

    b. Piranti lunak tidak mudah rusak. Hal ini berbeda dengan pirantikeras yang mempunyai tingkat kerusakan yang tinggi. Pada

    piranti keras apabila terjadi kerusakan maka harus diganti, tetapi

    pada piranti lunak jika terjadi kerusakan dapat diperbaiki melalui

    software maintenance (pemeliharaan piranti lunak). Kesalahan

    yang terjadi pada piranti lunak, biasanya terpusat pada saat proses

  • 8/14/2019 Reksadana.pdf

    17/30

    21

    menterjemahkan program ke bahasa mesin dan pada saat

    merancang.

    c. Pada dasarnya perancangan piranti lunak dibuat sebagaikomponen yang dapat dirakit ulang.

    2.4.2 Pengertian Rekayasa Piranti Lunak

    Menurut Pressman (2001, p20) rekayasa piranti lunak adalah penerapan dan

    pemakaian prinsip rekayasa dalam rangka mendapatkan piranti lunak ekonomis yang

    terpercaya dan bekerja secara efisien pada mesin komputer.

    Rekayasa piranti lunak mencakup tiga elemen yang mampu mengontrol proses

    perkembangan piranti lunak, yaitu :

    a. MetodeMetode merupakan cara-cara teknis membangun piranti lunak yang terdiri dari

    perancangan proyek dan estimasi, analisis kebutuhan sistem dan piranti lunak,

    perancangan struktur data, arsitektur program, prosedur algoritma, pengkodean,

    pengujian dan pemrograman.

    b. Alat-alat bantuAlat-alat bantu menyediakan dukungan otomatis atau semi otomatis untuk

    metode-metode seperti Computer Aided Software Engineering (CASE) yang

    mengkombinasikan piranti lunak dan piranti keras dan software engineering

    database (tempat penyimpanan yang mengandung informasi yang penting

    tentang analisis, perancangan, pembuatan program, dan pengujian) untuk

    pengembangan piranti lunak yang sejalan dengan Computer Aided

    Design/Engineering (CAD/E).

  • 8/14/2019 Reksadana.pdf

    18/30

    22

    c. Prosedur-prosedurProsedur-prosedur untuk menghubungkan alat-alat bantu dengan metode. Tujuan

    dari prosedur yaitu untuk mendapatkan piranti lunak yang efisien, berguna dan

    ekonomis.

    2.4.3 Daur Hidup Pengembangan Piranti Lunak

    Penulis menggunakan metode The Classic Life Cycle atau metode yang biasanya

    disebut Waterfall Model (Model Air Terjun) dalam perancangan aplikasi ini.

    Gambar 2.1 Waterfall Model

    Menurut Turban, Rainer, dan Potter (2001, p477-486), SDLC adalah kerangka

    terstruktur yang terdiri dari beberapa proses yang berurutan yang diperlukan untuk

    membangun suatu sistem informasi. Pendekatan waterfall digunakan untuk

    menggambarkan SDLC.

    Tahap-tahap SDLC adalah sebagai berikut :

  • 8/14/2019 Reksadana.pdf

    19/30

    23

    1. Systems InvestigationPembelajaran terhadap segala kemungkinan yang dapat terjadi

    adalah tahap terpenting pada tahap ini dalam suatu perusahaan. Dengan

    pembelajaran yang benar maka suatu perusahaan dapat terhindar dari

    kesalahan yang dapat meningkatkan jumlah pengeluaran perusahaan.

    Pembelajaran tersebutmenentukan kemungkinan adanya keuntungan dari

    proyek pengembangan sistem yang diajukan dan menilai proyek tersebut

    secara teknik, biaya, dan sifat.

    2. Systems AnalysisTahap ini menganalisis masalah bisnis yang perlu diselesaikan

    oleh perusahaan. Tahap ini mendefinisikan masalah bisnis,

    mengidentifikasikan penyebab, menspesifikasikan solusi, serta

    mengidentifikasi informasi-informasi yang diperlukan. Tujuan utama

    dari tahap ini adalah untuk menggabungkan informasi mengenai sistem

    yang ada dan menentukan kebutuhan dari sistem yang baru. Beberapa

    hal yang dihasilkan dari tahap analisis adalah :

    Kelebihan dan kekurangan dari sistem yang telah ada. Fungsi-fungsi yang diperlukan oleh sistem yang baru untuk

    menyelesaikan permasalahan.

    Kebutuhan informasi mengenai pengguna untuk sistem yang baru.3. Systems Design

    Tahap ini menjelaskan bagaimana suatu sistem akan bekerja.

    Yang dihasilkan oleh desain sistem adalah sebagai berikut :

  • 8/14/2019 Reksadana.pdf

    20/30

    24

    Output,input, dan user interface dari sistem. Hardware, software, database, telekomunikasi, personel, dan

    prosedur.

    Penjelasan mengenai bagaimana komponen terintegrasi4. Programming

    Tahap ini mencakup penerjemahan spesifikasi desain ke dalam

    bahasa komputer.

    5. TestingTahap ini dipergunakan untuk memeriksa apakah pemrograman

    telah menghasilkan output yang diinginkan dan diharapkan atas situasi

    tertentu. Testing didesain untuk mendeteksi adanya error di dalam

    coding.

    6. ImplementationImplementation adalah proses perubahan dari penggunaan sistem

    lama ke sistem yang baru. Ada empat strategi yang dapat digunakan oleh

    suatu perusahaan dalam menghadapi perubahan, yaitu :

    Parallel conversion : perusahaan akan menerapkan keduasistem, yang lama dan yang baru, secara simultan dalam periode

    waktu tertentu.

    Direct conversion : sistem yang baru akan langsungditerapkan dan yang lama akan langsung didisfungsikan.

  • 8/14/2019 Reksadana.pdf

    21/30

    25

    Pilot conversion : sistem yang baru akan digunakan dalamsatu bagian dari organisasi. Apabila sistem baru tersebut berhasil

    maka akan digunakan pada bagian lain dari organisasi.

    Phased conversion : sistem akan digunakan secara bertahap,per komponen atau modul. Satu persatu modul akan dicoba dan

    dinilai, bila satu modul berhasil maka modul lain akan digunakan

    sampai seluruh sistem bekerja dengan baik.

    7. Operation and MaintenanceSetelah tahap konversi berhasil maka sistem baru akan

    dioperasikan dalam suatu periode waktu. Ada beberapa tahap dalam

    maintenance atau pemeliharaan, yaitu :

    Debugging the program: proses yang berlangsung selama sistemberjalan.

    Terus memperbaharui sistem untuk mengakomodasi perubahandalam situasi bisnis.

    Menambah fungsi atau featurebaru ke dalam sistem.Rekayasa Perangkat lunak dapat diaplikasikan ke berbagai situasi di mana

    serangkaian langkah prosedural (seperti algoritma) telah didefinisikan (pengecualian-

    pengecualian yang dapat dicatat pada aturan ini adalah sistem pakar dan perangkat lunak

    jaringan syaraf kecerdasan buatan). Kandungan (content) informasi dan determinasi

    merupakan faktor terpenting dalam menentukan sifat aplikasi perangkat lunak. Content

    mengarah kepada arti dan bentuk dari informasi yang masuk dan yang keluar.

  • 8/14/2019 Reksadana.pdf

    22/30

    26

    Pemrosesan informasi bisnis merupakan area aplikasi perangkat lunak yang

    paling luas. Aplikasi dalam area ini menyusun kembali struktur data yang ada dengan

    suatu cara tertentu untuk memperlancar operasi bisnis atau pengambilan keputusan

    manajemen.

    Banyak perangkat lunak sistem (misal compiler, editor, dan utilitas pengaturfile)

    memproses stuktur-struktur informasi yang lengkap namun tetap. Aplikasi-aplikasi

    sistem yang lain (komponen sistem operasi, driver, prosesor telekomunikasi) memproses

    secara luas data yang bersifat tetap. Di dalam setiap kasus tersebut, area perangkat lunak

    sistem ditandai dengan eratnya interaksi dengan perangkat keras komputer, penggunaan

    oleh banyak pemakai dan struktur-struktur data yang kompleks. Selanjutnya, ada empat

    tahapan dalam daur hidup perangkat lunak, yaitu :

    a. Inception (kelahiran)Tahapan dimana benih pemikiran membangun sistem mulai diterima,

    minimal secara internal organisasi.

    b. Elaboration(perluasan dari rencana semula)Tahapan yang menghasilkan visi mengenai produk dan arsitektunya.

    Tahapan ini juga menghasilkan sistem requirements berupa pernyataaan

    sederhana mengenai visi, bahkan sampai pada kriteria evaluasi untuk tiap

    perilaku fungsional maupun non-fungsional, sehingga masing-masing dapat

    menjadi basis untuk pengetesan.

    c. Construction(pembangunan)Pada tahapan ini software dibangun, diuji, diperbaiki dan disempurnakan

    d. Transition (peralihan)

    Dalam tahapan ini software diserahkan kepada komunitas user.

  • 8/14/2019 Reksadana.pdf

    23/30

    27

    2.5 Basis Data (Database)

    Menurut Farthansyah (2004,p7), Basis Data merupakan salah satu komponen

    dari Sistem Basis Data dan terdiri atas 3 hal yaitu kumpulan data yang terorganisir, relasi

    antar data dan objektifnya. Ada banyak pilihan dalam mengorganisasi data dan ada

    banyak pertimbangan dalam membentuk relasi antar data, namun pada akhirnya yang

    terpenting adalah objek utama yang harus selalu kita ingat yaitu kecepatan dan

    kemudahan berinteraksi dengan data yang dikelola/diolah.

    Seperti telah dikemukakan di atas, bahwa Basis Data hanya merupakan satu komponen

    dari Sistem Basis Data, jadi masih ada komponen lainnya yaitu perangkat keras,

    perangkat lunak serta pemakai. Ketiga komponen ini saling ketergantungan. Basis Data

    tidak mungkin dapat dioperasikan tanpa adanya perangkat lunak yang

    mengorganisasikannya. Begitupun pemakai tidak dapat berinteraksi dengan basis data

    tanpa melalui perangkat lunak yang sesuai.

    2.6 UML (Unified Modeling Laguange)

    2.6.1 Pengertian UML

    UML adalah suatu bahasa pemodelan standar untuk menulis rancangan software.

    UML dapat digunakan untuk visualisasi, spesifikasi, konstruksi dan dokumentasi suatu

    software yang intensif dari suatu sistem. UML memungkinkan pembangunan sistem

    untuk membuat rencana yang memungkinkan untuk dimengerti dan berkomunikasi

    dengan yang lain. Komunikasi dalam hal pandangan adalah yang paling penting di

    dalam pembangunan sistem. Sistem analis akan mencoba untuk memperkirakan

    kebutuhan dari client mereka, membuat analisis permintaan di beberapa notasi yang

  • 8/14/2019 Reksadana.pdf

    24/30

    28

    dapat dimengerti oleh analis (namun tidak selalu dimengerti oleh client), memberikan

    hasil analisa tersebut kepada programmer atau kelompok programmer, dan berharap

    produk terakhir adalah sistem yang diinginkan oleh client. Dan dengan adanya UML,

    masalah-masalah di atas dapat diatasi.

    UML adalah bahasa standar untuk mebuat cetak biru dari piranti lunak. UML

    dapat digunakan untuk visualisasi dan menentukan, membangun serta

    mendokumentasikan hasil kerja dari sistem yang dirancang untuk piranti lunak.(Booch,

    Rumbaugh, dan Jacobson, 1998, p13). UML memiliki tiga unsur utama, yaitu :

    a. Blok-blok bangunan, terdiri dari tiga jenis, yaitu Things, Relationship danDiagrams.

    b. Aturan yang mengatur bagaimana bok-blok itu dihubungkan.c. Mekanisme yang dapat digunakan.

    Untuk memahami UML, perlu diketahui tiga karakteristik penting dari UML,

    yaitu :

    a. Use case DrivenUse case digunakan sebagai awalan untuk membuat perilaku, verifikasi

    dan validasi arsitektur sistem. Selanjutnya use casedigunakan untuk pengetesan

    sistem dan sebagai alat komunikasi antara pihak-pihak yang berkepentingan

    dengan pembangunan sistem ini.

    b. Architecture centricArsitektur sistem digunakan sebagai pegangan utama untuk membuat

    konsep, mengkonstruksi, mengatur (manage) dan menyusun sistem yang sedang

    dikembangkan.

  • 8/14/2019 Reksadana.pdf

    25/30

    29

    c. Iterative dan Incremental processIterativeberarti proses itu menyangkut pernyataan/keputusan yang dapat

    dikerjakan secara berkelanjutan.Sedangkan incremental process adalah suatu

    proses yang melibatkan integrasi terus menerus dan arsitektur sistem untuk

    menghasilkan pernyataan / keputusan yang diikuti oleh pernyataan/keputusan

    berikutnya yang lebih baik dari sebelumnya.

    Iterative dan incremental process adalah risk driven, artinya

    pernyataan/keputusan yang baru difokuskan untuk mengatasi atau mengurangi

    risiko yang paling besar untuk suksesnya sistem yang dibangun.

    2.6.2 Diagram-diagram UML

    UML memiliki beberapa diagram yang digunakan untuk menggambarkan suatu

    sistem. Tujuan pembuatan diagram ini adalah agar sistem mudah dimengerti oleh semua

    pihak, baik yang teknis maupun non teknis. Berikut diagram dalam UML:

    a. Class Diagram, menggambarkan hubungan antar objek.b. Object Diagram, adalah objek dan hubungan sebagai pencerminan dariprototipe.c. Component Diagram, adalah komponen dan hubungan yang mengilustrasikan

    implementasi sistem.

    d. Deployment Diagram, konfigurasi waktu kerja dari node dan objek yangmemiliki node.

    e. Use case Diagram. Diagram ini digunakan untuk mengorganisasikan use casedan behaviour (sifat).

    f. Sequence Diagram. Diagram ini menggambarkan waktu urutan message danobject lifeline.

  • 8/14/2019 Reksadana.pdf

    26/30

    30

    g. Collaboration Diagram, menggambarkan waktu urutan messagedan organisasiobjek dalam interaksi.

    h. Activity Diagram, menggambarkan arus kerja dari aktivitas, difokuskan padaoperasi yang dilewatkan antar objek.

    i. Statechart Diagram. Merupakan diagram yang menggambarkan life cycle dariobjek sebagai perubahan dari satu state ke statelain, dibangkitkan oleh message.

    2.7 Interaksi Manusia dan Komputer

    Saat ini kebanyakan orang menggunakan suatu sistem atau program yang

    interaktif, karena itu penggunaan komputer telah berkembang pesat sebagai suatu

    program yang interaktif yang membuat orang tertarik untuk menggunakannya. Program

    yang interaktif itu perlu dirancang dengan baik sehingga pengguna dapat merasa puas

    dan juga dapat ikut berinteraksi dengan baik dalam menggunakannya.

    Tujuan rekayasa sistem interaksi manusia dan komputer (Shneiderman, 2003,

    pp9-14) adalah :

    a. Fungsionalitas yang sesuai

    Sistem dengan fungsionalitas yang kurang memadai mengecewakan

    pemakai dan sering ditolak atau tidak digunakan. Sedangkan sistem

    denganfungsionalitas yang berlebihan berbahaya dalam implementasi,

    pemeliharaan, proses belajar dan penggunaan yang sulit.

    b. Kehandalan, Ketersediaan, Keamanan dan Integritas data

    Kehandalan berfungsi seperti yang diinginkan, tampilan akurat.

    Ketersediaan berarti siap ketika hendak digunakan dan jarang mengalami

    masalah. Keamanan berarti terlindung dari dari akses yang tidak

  • 8/14/2019 Reksadana.pdf

    27/30

    31

    diinginkan dan kerusakan yang disengaja. Integritas data adalah keutuhan

    data yang terjamin, tidak mudah dirusak atau diubah oleh orang tidak

    berhak.

    c. Standarisasi, Integrasi, Konsistensi dan Portabilitas

    Standarisasi adalah keseragaman sifat-sifat antar muka pemakai pada

    aplikasi yang berebeda. Integrasi adalah kesatuan dari berbagai paket

    aplikasi dan peralatan perangkat lunak. Konsistensi adalah keseragaman

    dalam satu program aplikasi, seperti urutan perintah, istilah, satuan,

    warna, tipografi. Portabilitas berarti dimungkinkannya data dikonversi

    dan dipindahkan, dan dimungkinkannya antar muka pemakai dipakai di

    berbagai lingkungan perangkat lunak dan perangkat keras.

    d. Penjadwalan dan anggaran

    Perencanaan yang hati-hati dan manajemen yang berani diperlukan

    karena adanya persaingan dengan vendor lain sehingga proyek harus

    sesuai jadwal dan anggaran, sistem yang perlu tepat pada waktunya (real

    time), serta murah agar dapat diterima.

    Suatu program yang interaktif dan baik harus bersifat user friendly. Shneiderman

    (1998, p15) menjelaskan 5 kriteria yang harus dipenuhi oleh suatu program yang user

    friendlyyaitu :

    1. Waktu untuk belajar tidak lama (Time to learn)Berapa lama waktu yang dibutuhkan user untuk mempelajari penggunaan

    perintah (command) yang relevan untuk rangkaian tugas (tasks).

  • 8/14/2019 Reksadana.pdf

    28/30

    32

    2. Kecepatan penyajian informasi yang cepat (Speed of performance)Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan tugas.

    3. Tingkat kesalahan pengguna yang rendah (Rate of errors by users)Berapa banyak kesalahan (error) dan kesalahan apa saja yang dilakukan

    oleh orang dalam menyelesaikan tugas? Walaupun waktu untuk membuat

    dan memperbaiki kesalahan tidak sesuai dengan Speed of performance,

    error handling adalah salah satu komponen yang penting (critical) dari

    penggunaan sistem.

    4. Pengingatan melewati jangka waktu (Retention over time)Perancangan yang dibuat dalam suatu sistem yang bisa diingat

    penggunaannya, fungsi, dan manfaatnya dalam jangka waktu yang lama.

    5. Kepuasan pribadi (Subjective satisfaction)Ketertarikan dari pengguna (user) untuk menggunakan aspek yang

    bervariasi atau beragam dari sistem. Jawabannya dapat dipastikan dengan

    melakukan wawancara (interview) atau dengan survey tertulis yang

    berisikan tingkat kepuasan dan ruang untuk komentar.

    Suatu program yang interaktif dapat dengan mudah dibuat dan dirancang dengan

    suatu perangkat bantu pengembang sistem user interface, seperti C# (baca: C Sharp),

    Visual Basic, Borland Delphi dan sebagainya.

    Keuntungan penggunaan perangkat bantu untuk mengembangkan user interface

    menurut Sentosa (1997, p7) yaitu :

    a. User interfaceyang dihasilkan lebih baik.b. Program user interface-nya menjadi mudah ditulis dan lebih ekonomis untuk

    dipelihara.

  • 8/14/2019 Reksadana.pdf

    29/30

    33

    Shneiderman mengemukakan 8 (delapan) aturan yang dapat digunakan sebagai

    petunjuk dasar yang baik untuk merancang suatu user interface. Delapan aturan ini

    disebut denganEight Golden Rules of Interface Design,yaitu:

    a. KonsistensiKonsistensi dilakukan pada urutan tindakan, perintah, dan istilah yang digunakan

    pada prompt, menu, serta layar bantuan.

    b. Memungkinkan pengguna untuk menggunakan shortcutAda kebutuhan dari pengguna yang sudah ahli untuk meningkatkan kecepatan

    interaksi, sehingga diperlukan singkatan, tombol fungsi, perintah tersembunyi,

    dan fasilitas makro.

    c. Memberikan umpan balik yang informativeUntuk setiap tindakan operator, sebaiknya disertakan suatu sistem umpan balik.

    Untuk tindakan yang sering dilakukan dan tidak terlalu penting, dapat diberikan

    umpan balik yang sederhana. Tetapi ketika tindakan merupakan hal yang

    penting, maka umpan balik sebaiknya lebih substansial. Misalnya muncul suatu

    suara ketika salah menekan tombol pada waktu input data atau muncul pesan

    kesalahannya.

    d. Merancang dialog untuk menghasilkan suatu penutupanUrutan tindakan sebaiknya diorganisir dalam suatu kelompok dengan bagian

    awal, tengah, dan akhir. Umpan balik yang informatif akan meberikan indikasi

    bahwa cara yang dilakukan sudah benar dan dapat mempersiapkan kelompok

    tindakan berikutnya.

    e. Memberikan penanganan kesalahan yang sederhana

  • 8/14/2019 Reksadana.pdf

    30/30

    34

    Sedapat mungkin sistem dirancang sehingga pengguna tidak dapat melakukan

    kesalahan fatal. Jika kesalahan terjadi, sistem dapat mendeteksi kesalahan

    dengan cepat dan memberikan mekanisme yang sedehana dan mudah dipahami

    untuk penanganan kesalahan.

    f. Mudah kembali ke tindakan sebelumnyaHal ini dapat mengurangi kekuatiran pengguna karena pengguna mengetahui

    kesalahan yang dilakukan dapat dibatalkan; sehingga pengguna tidak takut untuk

    mengekplorasi pilihan-pilihan lain yang belum biasa digunakan.

    g. Mendukung tempat pengendali internal (internal locus of control)Pengguna ingin menjadi pengontrol sistem dan sistem akan merespon tindakan

    yang dilakukan pengguna daripada pengguna merasa bahwa sistem mengontrol

    pengguna. Sebaiknya sistem dirancang sedemikan rupa sehingga pengguna

    menjadi inisiator daripada responden.

    h. Mengurangi beban ingatan jangka pendekKeterbatasan ingatan manusia membutuhkan tampilan yang sederhana atau

    banyak tampilan halaman yang sebaiknya disatukan, serta diberikan cukup waktu

    pelatihan untuk kode, mnemonic, dan urutan tindakan.