Rekayasa penangkal petir

download Rekayasa penangkal petir

of 30

description

penangkal petir

Transcript of Rekayasa penangkal petir

PRAKATA

PT PLN (PERSERO)

REKAYASA TEHNIK PENANGKAL PETIR

REKAYASA TEHNIK PENANGKAL PETIRNegara Indonesia yang beriklim tropis dan adanya dataran-dataran tinggi hal ini merupakan sasaran. Dikelilingi oleh lautan-lautan yang membentang sehingga perubahan iklim dan temperatur dapat begitu cepat sehingga hal ini akan terjadi pula pengumpulan awan-awan yang bermuatan negatif di angkasa. Bumi sebagai media positif sehingga terjadi loncatan listrik yang exstrim (Petir). Bangunan, pepohonan yang menjulang tinggi merupakan sasaran yang cukup empuk bagi petir. Tidak dapat dibayangkan kerugian akibat sambaran petir bahkan nyawa punya bisa melayang cepat/seluruh badan hangus.

Kecenderungan petir selalu mencari sasaran yang tinggi maka sangat disarankan untuk bangunan dan gedung-gedung harus memakai sistem penangkal petir, karena itu pencegahan mutlak disarankan, berbagai cara dan sistem sudah terus dikembangkan dari metode konvensional sampai menggunakan tehnologi tinggi seperti pemakaian radioaaktifTABEL GURUH PERTAHUN DI BEBERAPA NEGARANEGARAHARI GURUH/TAHUN

INDONESIA180 - 260

MALAYSIA180 - 260

SINGAPURE160 - 220

THAILAND90 - 200

BRAZIL40 - 200

ARGENTINA30 - 80

HONGKONG9 - 100

LATAR BELAKANG

Undang Undang dan Peraturan Menteri Tenaga Kerja RI No. PER.02/MEN/1989 TENTANG PENGAWASAN INSTALASI PENYALUR PETIR, menimbang : bahwa tenaga kerja dan sumber produksi yang berada ditempat kerja perlu dijaga keselamatan dan produktivitasnya, bahwa sambaran petir dapat menimbulkan bahaya baik tenaga kerja dan orang lainnya yang berada ditempat kerja serta bangunan dan isinya.TUJUAN

1. Melindungi Aset PLN

PT PLN (Persero) sebagai salah satu BUMN milik pemerintah tentunya memiliki aset-aset yang tersebar diseluruh Nusantara, mulai dari gedung-gedung bertingkat, menara SUTET, menara Radio, Gardu Induk serta Pembangkit-pembangkit. Aset dan investasi yang nilainya tidak sedikit perlu dilindungi dari bahaya kebakaran. Bencana alam salah satu faktor yang tidak bisa dihindarkan misalnya sambaran petir dapat meluluhkan perangkat yang sudah di instalasi/terpasang2. Mengevaluasi Sistem PentanahanDari kajian-kajian dilapangan dan sistem pentanahan (grounding) yang sudah diterapkan serta sudah di ujicoba perlu adanya evaluasi sistem pentanahan yang cocok diterapkan di instansi PT PLN (Persero). Pengukuran nilai resistensi pentanahan (grounding) di aset-aset sebagai evaluasi sangat diperlukan. Mengevaluasi instalasi grounding apakah sudah memenuhi persyaratan dan mengevaluasi material-material yang dipergunakan.

3. Target dari sistem grounding adalah untuk mencapai nilai resistansi / impedansi groundyang serendah mungkin / (harus NOL.), yang optimal secara ekonomis dan secara fisik bisadirealisasikan. Tidak ada satupun bakuan resistansi ground yang diterima oleh semua pihak. Namuncontohnya, NFPA1 dan IEEE2 merekomendasikan resistansi ground maksimal sebesar5.0 ohm untuk sistem ground yang boleh digunakan.

Contoh lain, NEC3 menetapkan agar memastikan impendansi sistem ke ground haruskurang dari 25 ohm ( artikel NEC 250.56 ), dan pada fasilitas dengan perangkat yangsensistif impedansi tersebut harus lebih kecil dari 5.0 ohm.

Industri telekomunikasi sering menetapkan angka 5.0 ohm untuk resitansi / impedansimaksimum sebagai angka-aman untuk sistem grounding dan bonding.

Note:

NFPA - US National Fire Protection Association

IEEE - Institute of Electrical & Electronic Engineers standard

NEC - US National Electrical Code

NEC 250-83-3,1987 menetapkan elektrode ground yang kontak dengan tanah minimum 250 cm.

Standar Keselamatan ANSI / IEEE 80-2000

RUANG LINGKUPDalam pokok bahasan ini hanya menitik beratkan pada instalasi penangkal petir dilapangan dengan metode sumur ledakan, untuk memberikan nilai pentanahan yang maksimal metode tersebut digabungkan dengan copper rod serta dihubungkan memakai perimeter road diharapkan membentuk pararel serta nilai pentanahan yang lebih kecil.METODOLOGIDalam aplikasi tersebut kami menerapkan langsung ke beberapa Tower (BTS) hal ini dengan alasan:1. Aplikasi Langsung/Terlibat dalam beberapa pekerjaan.Dengan refrensi dari beberapa pekerjaan bahwa rekayasa tehnik penangkal petir sudah kami terapkan semenjak tahun 2011 dibawah pengawasan langsung dari beberapa owner telekomunikasi, seperti:

Pekerjaan No Site 113506 / JEROTENGAH Location Dukuh Larangan RT. 02, RW. 03, Kel Krakal, Kec. Alian, Kab. Kebumen PT. HUTCHION TELECOM INDONESIA Pekerjaan Site ID XL No: 262D816 Site Name Jerneng Labuapi, Address Dusun Jerneng, Desa Bagik Polak Labuapi, Kab. Lombok Barat NTB, Site Koordinat S 08 38 09.5 E 116 07 36.1

Pekerjaan Site ID XL No: 262D224 Site Name Aik Ampak Gerung, Address Desa Dasan Geres, Kec. Gerung, Kab. Lombok Barat NTB, Site Koordinat S 08 41 30.2 E 116 08 16.4 Pekerjaan Site ID XL No: 255240 Site Name Plumbungan, Address Dusun Toh Sari, Desa Karang Nongko RT. 02, RW. 03, Kec Kebon Agung, Kab. Pacitan, Site Koordinat S 08 14 7.00 E 111 07 43.642. Sempling SUTETDari bebarapa SUTET milik PLN kami mengadakan sempling dengan cara mengambil view gambar sistem pentanahan (grounding) yang sudah diterapkan di SUTET tersebut, dari beberapa hasil view dilapangan kami mengambil kesimpulan:

Penanaman Kabel GroundingPenanaman kabel grounding yang menyatu dengan tapak tower hal ini dikhawatirkan akan mempercepat korosi pada tulangan beton tersebut. Hal yang paling fatal dapat mengganggu keselamatan masyarakat sekitarnya.

Tidak Adanya Perimeter Rod

Fungsi utama perimeter rod yaitu menghubungkan dari masing-masing copper rod sehingga membentuk pararel yang akan menurukan nilai toleransi pentanahan. Untuk menghemat biaya maka bisa dipergunakan BBC ukuran 50 mm, cara mengkoneksi atau menyatukan dengan cara menyolder atau menggunakan kabel scoen. Sumur Pentanahan

Secara data data visual dilapangan kami tidak menemukan adanya ciri ciri sumur pentanahan disekitar SUTET, padahal dengan memanfaatkan lahan disekitar SUTET tersebut dapat ditambahkan sumur pentanahan

PEMBAHASAN INOVASIPada sistem tenaga yang semakin besar saluran dan hantarannya, maka akan menimbulkan arus gangguan yang semakin besar dan apabila terjadi gangguan tanah makin besar dan bujur listrik tidak dapat padam ditambah lagi gejala-gejala busur tanah arcing grounds semakin menonjol. Gejala busur tanah yaitu proses terjadinya pemutusan (clearring) dan pukulan balik (restriking) dari busur listrik secara berulang-ulang, hal ini bisa membahayakan karena tegangan lebih transien yang tinggi serta dapat merusakan peralatan.

Pertimbangan pentanahan secara garis besar perlu mempertimbangkan : segi praktis, pertimbangan kontinuitas kerja serta memperhatikan faktor pola keselamatan manusia, peralatan dan pertimbangan ekonomis. Guna tercapai mutu kehandalan sistem kelistrikan maka perlu dikaji ulang dari sistem pentanahan yang sudah diaplikasikan serta diadakan pengukuran secara priode tertentu serta memeriksa elemen materialDalam system pentanahan (grounding) komponen utama adalah elektroda pentanahan dan hantaran pentanahan. Elektroda pentanahan adalah penghantar yang ditanam didalam tanah sebagai kontak langsung dengan tanah dan diusahakan mencapai titik air pada musim kemarau. Bahan dari eletroda tersebut ialah tembaga atau baja profil yang digalvanis.

Hantaran pentanahan hantaran yang berfungsi menyalurkan arus bahan harus kuat secara mekanis dan dilindungi untuk menjaga kemungkinan gangguan mekanis yang dapat menurunkan turunnya daya hantar ataupun terputus. Secara tehnik penyambungan metode penyambungan harus kuat sehingga memenuhi standar mekanis maupun daya hantar listriknya, sambungan harus dapat dibuka dalam rangka pengujian besarnya ketahanan pentanahan dan perawatan. SUMUR LEDAKAN/SUMUR GROUNDINGSumur ledakan yaitu galian tanah dengan ukuran tertentu dan mempunyai kedalaman tertentu (sudah menyentuh air). Fungsi utama untuk menempatkan dalam hal ini dengan cara penanaman plat tembaga (cooper plat) sehingga mencegah keamanan (kecurian). Fungsi utama nanti sumur ledakan tersebut akan menyalurkan energi besar yang ditimbulan oleh lonjakan petir diharapkan tidak mengakibat kerusakan di bangunan, peralatan elektronika, sistem control.

Sebaiknya sumur ledakan ini dibuat dengan kokoh, konstruksi beton lengkap dengan kolom dan slub-nya serta berpenutup dari plat besi dengan ketebalan 3-5 mm hal ini dimaksud agar kuat menahan ledakan-ledakan petir terutama dimusim hujanTentunya untuk menekan efesiensi biaya maka dikembangkan tehnologi konvensional yaitu dengan tehnik sumur ledakan, Kompenen utama terdiri dari:

Galian sumur dengan kedalaman 600 cm ukuran 120 cm x 120 cm diusahakan sampai menyentuh level permukaan air pada musim kemarau. Plat tembaga tebal 1 cm ukuran 100 x 100 cm

Kabel tembaga ukuran 50 mm dengan panjang disesuaikan dengan kedalam penggalian sumur ledakan.

Kabel Tembaga ukuran 50 mm sebagai perimeter

Bak kontrol beserta plant almunium dipasarn tersedia spesidikasi 12 lobang (zig zag) berfungsi sebagai terminal.

Sumur Pertanahan

Pekerjaan penggalian sumur pentanahan dikerjakan secara manual (tradisional) seperti menggali sumur biasa, sampai diharapkan didapat air tanah. Saat penggalian idieal yaitu dimusim kemarau hal ini untuk memastikan kandungan air yang diperoleh, kandungan ideal air yang diperoleh pada sumur tersebut yaitu 50 Cm. Biasanya hal ini ditentukan oleh si penggali sumur tersebut dengan memperhatikan faktor keselamatan selama pekerjaan dan kemudahan pemasangan material grounding

Penggalian Sumur

Spesifikasi sumur ledakan:

Kedalaman minimal 6 meter atau diusahakan sampai menyentuh titik/sumber air

Lebar 120 cm x 120 cm

Lokasi berjauhan dengan gedung minimal jarak 5 meterCooper Plat (Plat Tembaga)

Jika pekerjaan pembuatan sumur selesai dilanjutkan dengan pemasangan cooper Plant (Plat Tembaga) sebuah lempengan tembaga dengan ketebalan 1 Cm luas 100 cm x 100 cm fungsi utama sebagai penahan dan menyebarkan lonjakan petir yang datang secara tiba-tiba disebarkan secara merata dipermukaan tanah, plat tembaga tersebut dihubungkan ke permukaan tanah (bak kontrol) melalui kawat tembaga 50 mm.

Pemasangan Plat TembagaKedudukan Plat Tembaga

Pasir Kuarsa dan BentonikCadweel / Pengelasan Isotonic

Dari dokumentasi diatas cukup jelas bagaimana cara instalasi plat tembaga dengan kedudukan berdiri tegak keatas. Untuk ketersediaan material plat tembaga jenis tersebut sudah bisa dijumpai dikota-kota besar. Setelah plat tembaga yakit bediri tegak untuk menciptakan nilai tahanan dengan toleransi mendekati 2 Ohm perlu ditambah material pasir kuarsa dicampur bentonik idealnya 200 Kg pasir kuarsa dicampur 200 Kg Bentonik diaduk rata serta dituangkan (taburkan) ke sumur tersebut.Lanngkah selanjut sumur tersebut ditimbun dengan tanah yang tersedia serta dipadatkan untuk mencapai hasil yang masksimal.

Pada ujung kawat tembaga agar dibuat konektor dengan lubang ukuran 12 mm, cara penyambungan antara kawat tembaga dan konektor agar di cadweel/isotonik. Cadweel yaitu cara penyambungan dengan tehnik melelehkan dengan bahan baku serbuk mesiu. Pekerjaan tersebut harus dilakukan oleh orang yang benar-benar ahli serta dalam pengawasan yang ketat.Bak KontrolPekerjaan selanjutnya dibuatkan bak kontrol yang berfungsi sebagai koneksi/pembagi grounding ke komponen-komponen dalam suatu bangunan tersebut, adapun beberapa fungsi utama dari bak kontrol:

1. Sebagai kedudukan kapasitor yang berguna sebagai pemecah/pembagi dari sambaran petir tersebut.2. Sebagai koneksi (pararel) dari kabel perimeter road ke copper road

3. Mempermudah pekerjaan penyambungan jika terjadi penambahan peralatan yang membutuhkan grounding.

Di dalam bak kontrol tersebut terdapat beberapa material yang sangat penting: Kapasitor/Plant Tembaga ketebalan 1 cm (dipasaran tersedia) dengan 12 lubang pola zig zag, 10 cm x 30 cm Isolator

Gravael/kerikil

RANGKAIAN KAPASITOR

Rangkaian KapasitorFungsi rangkain kapasitor untuk memecah kekuatan sambaran petir sehingga sebaiknya dibuat sebanyak mungkin

Rangkain kapasitor dibuat dari (minimal) 2x5 lembar plat tembaga ukuran 200 (p) x 100 (l) x 2 (t) mm yang disolder atau dilas pada 2 buah as dari tembaga atau kuningan dengan diameter lebih besar 5 mm, Spasi jarak antara plat pada masing-masing as maksimal 1 cm, sehingga dalam keadaan kedua as terpasang, spasi antara plat adalah sekitar 0,5 mm

Pengukuran di Bak KontrolPengukuran di KWH

Pada perkembangan dan penggunaan Sumur Ledakan sangat cocot diterapkan pada: Gedung-Gedung/Bangunan bertingkat.

Cerobong milik PLTU dan Pembangkit

Tower-tower SUTET

Gardu-gardu Induk PLN

Dalam rekayasa tehnik penangkal petir sangat disarankan untuk memasang kabel tembaga ukuran 50 mm mengelilingi bangunan istilahnya kabel perimeter. Fungsi kegunaan yaitu

1. Menghubungkan antara copper rod (stick road) ditiap-tiap sudut ke bak kontrol sehingga terhubung menjadi satu kesatuan dengan sumur ledakan.2. Dengan terhubungnya masing-masing copper rod maka akan menimbulakan efek pararel seholah-oleh terdpat lebih dari satu tahanan sehingga Nilai Tahanan bisa mendekati maksimal 3 Ohm sampai dengan 1 Ohm

Copper RodKabel Perimeter

Copper Rod

Dalam penerapannya dilapangan copper rod tidak lah harus batang tembaga yang murni (90%) Ada teknik pembuatan grounding system yang saat ini umum digunakan, yaitu dengan cara menggunakan pipa galvanis yang kemudian di dalamnya dimasukkan kabel BC (bare cooper), teknik ini banyak dilakukan oleh kontraktor di lapangan karena selain kualitasnya baik secara hargapun dianggap lebih ekonomis. Pipa galvanis yang dimasukkan ke dalam tanah biasanya berukuran 3/4 " atau 1 " dan bare cooper yang digunakan biasanya berukuran 50 mm. Pipa galvanis dapat membantu memperlebar luas penampang material yang ditanam, sedangkan bare copper memiliki kandungan tembaga yang lebih tinggi sekalipun dibandingkan dengan cooper rod, sehingga resistansi atau tahanan grounding penangkal petir lebih baik. menggunakan Pipa Galvanize di tambah BC 50 mm. Hal ini membuktikan bahwasannya teknik pembuatan grounding system dengan menggunakan Pipa Galvanize di tambah kabel BC kualitasnya jauh lebih baik di samping lebih ekonomis.Bentonite

Bentonite adalah bahan alami berupa tanah liat coklat muda sewarna dengan minyak zaitun dengan tingkat keasaman rendah, mempunyai pH 10,5 nama kimiawi yaitu sodium montmorillonite. Zat ini dapat menyerap air disekitarnya lima kali lipat dari beratnya serta mempunyai resistivasi rendah sekitar 5 Ohm bersifat non korosit cara penyimpanan diusahakan diruangan tertutup.Bentonite ini biasanya digunakan sebagai bahan pengisi untuk driven rod atau untuk pengisi di sumur pentanahan (driven ground)MANFAAT INOVASI DAN ANALISA RESIKOManfaat Finansial

Biaya pengembangan/uji adalah isu yang mengendurkan semangat para peneliti-peneliti dibidang ke ilmuan di negara kita. Sudah bukan rahasia umum lagi jika ada seseorang mau mengembangkan dari sebuah ilmu mereka harus merogoh dari koceknya sendiri, hal inilah yang menjadi enggannya kalangan pakar dan akademis untuk menerapkan tehnologi yang ditemukan. Memang dari lembaga-lembaga korporat sudah mempunyai alokasi anggaran untuk menunjang kegiatan peneletian tetapi untuk mengajukan sebuah penelitian ke suatu korporat bukanlah semudah membalikkan telapak tangan.Kami secara pribadi juga merasa bersyukur bisa menimba ilmu langsung dilapangan serta menerapkan Rekayasa Tehnik Penangkal Petir, terutama pada owner-owner yang sudah mempercayai kami dibeberapa site (lokasi) pekerjaan. Khususnya pada instansi PT PLN (Persero) yang secara tidak langsung memberikan kelonggaran kepada kami untuk mengembangkan. Sehingga untuk biaya-biaya dalam uji dilapangan bisa kami tekan.Saya secara pribadi tidak merekomendasi untuk mengeluarkan biaya dalam penerapan Rekayasa Tehnik Penangkal Petir, hal dengan beberapa alasan:

Secara finansial saya sudah melakukan biaya-biaya uji coba dari Rekayasa Tehnik Penangkal Petir

Sistem tersebut sudah diaplikasikan ke beberapa owner telekomunikasi untuk melindungi perangkat-perangkat telekomunikasi, juga melindung antena berupa transmimitter atau microwave Melindungi perangkat transmision equipment yang ada di shelter yaitu bangunan dimana perangkat perangkat diletakkan.

Manfaat Non Finansial

Akibat lonjakan atau arus kejut bagi petir tersebut bisa menimbulkan kecelakaan bagi manusia-manusia yang ada disekitar bangunan tersebut, luka yang paling ringan yaitu luka bakar dan yang berakibat fatal adalah hilangnya nyawa. Siaran surat kabar atau televisi sudah beberapa kali menayangkan akibat kecelakaan tersambar petirKESIMPULAN DAN SARAN SARANMengingat negara Indonesia beriklim tropis dan mengenal 2 musim; musim kemarau dan musim penghujan. Sementara di musim penghujan rata rata intensitas kilatan, sambaran petir cukup tinggi maka sangat disarankan untuk gedung-gedung, menara-menara dan bangunan agar dilengkapi sistem pengamanan penangkal petir.Bahaya akibat sambaran petir tidak bisa dihindari tetapi mencegah akibat bahaya sambaran petir bisa diminimalisir dengan cara membuat sistem grounding yang memenuhi syarat dan material-material yang bermutu serta merangkainya yang satu sama lain saling terhubung.Rekayasa tehnologi terus berkembang suatu perusahaan yang aset-aset tersebar di pelosok nusantara serta berada di ruangan terbuka harus bisa melindungi aset tersebut dari gangguan alam seperti sambaran petir, hasil rekayasa (terapan) tehnologi diluar perusahaan sebaiknya bisa diadopsi sehingga akan bermanfaat untuk menunjang mutu kehandalan dari sistem yang kita miliki.SARAN SARAN1. PT PLN (PERSERO) sebagai perusahaan monopoli dengan aset-aset tersebar di wilayah nusantara kebanyakan aset-aset vital tersebut di lahan yang terbuka, mempunyai ketinggian tertentu sangat disaran untuk menerapkan sistem pentanahan yang benar-benar aman dan bisa memproteksi dari sambaran petir.

2. Dari hasil sempel dilapangan khususnya beberapa tower SUTET di temukan sistem pentanahan yang kurang sempurna (penanaman kabel grounding yang menyatu dengan tapak tower) diharapkan dengan Rekayasa Tehnik Penangkal Petir agar menjadi acuan dalam sistem grounding. Kontraktor-kontraktor yang melaksanakan pembangunan SUTET tersebut bisa mematuhi acuan tersebut sehingga diharapkan akan menjamin mutu kehandalan sistem kelistrikan di Indonesia

3. Dalam aplikasi selanjutnya Rekayasa Tehnik Penangkal Petir dapat diterapkan di menara-menara Telekomunikasi milik PLN, melindungi peralatan PABX, Server.4. Bahwa tenaga kerja dan sumber produksi yang berada ditempat kerja perlu dijaga keselamatan dan produktivitasnya, bahwa sambaran petir dapat menimbulkan bahaya baik tenaga kerja dan orang lainnya yang berada ditempat kerja serta bangunan dan isinya, berdasarkan bunyi peraturan menteri tenaga kerja maka diwajibkan agar setiap perusahaan melindungi asetnya dari sambaran petir dan membuat sistem penangkal petir yang memenuhi syarat-syarat yang sudah diatur dalam peraturan tersebut.

Pemanfaatan Lahan Halaman

Untuk Instalasi Penangkal Petir (Grounding)Rencana Penanaman Perimeter

Terhubung secara pararel antaran Cooper road lalu dihubungkan ke sumur ledakan

Rencana Penanaman Perimeter

Kegunaan dari sistem pararel Agar nilai pentanahan mencapai nilai minimal

Jika terjadi trouble bisa dicover oleh cooper road yang lain

Rencana Pembuatan Sumur Ledakan

Mampu menahan arus kejut yang diakibatkan oleh sambaran petir secara tiba-tibaRencana Pembuatan Sumur Ledakan

Dengan ukuran 6 x 1 x 1 Meter

REKAYASA TEHNIK PENANGKAL PETIRANALISA SISTEM GROUNDING PADA SUTET

HASIL PENGAMBILAN SEMPLING

BEBERAPA SUTET

DAFTAR PUSTAKA

Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No.: 24/PRT/M/2008 Tentang Pedoman Pemeliharaan dan Perawatan Bangunan Gedung D. Komponen Elektrikal Bangunan Gedung, Sub Sistem huruf (F) Sistem Pentanahan dan (G) Sistem Penangkal Petir hal 78

Peraturan Menteri Tenaga Kerja No.: PER.02/MEN/1989, Tentang Pengawasan Instalasi Penyalur Petir

Yohanes Tri Joko, Antena Wireless Untuk Rakyat, Panduan membuat sendiri beragam antena wireless 2,4 GHz, Penerbit ANDI As Planned Drawing TC KBM 113506 / JEROTENGAH Location Dukuh Larangan RT. 02, RW. 03, Kel Krakal, Kec. Alian, Kab. Kebumen PT. HUTCHION TELECOM INDONESIA As Pland Drawing Site ID XL No: 262D816 Site Name Jerneng Labuapi, Address Dusun Jerneng, Desa Bagik Polak Labuapi, Kab. Lombok Barat NTB, Site Koordinat S 08 38 09.5 E 116 07 36.1 As Pland Drawing Site ID XL No: 262D224 Site Name Aik Ampak Gerung, Address Desa Dasan Geres, Kec. Gerung, Kab. Lombok Barat NTB, Site Koordinat S 08 41 30.2 E 116 08 16.4

As Pland Drawing Site ID XL No: 255240 Site Name Plumbungan, Address Dusun Toh Sari, Desa Karang Nongko RT. 02, RW. 03, Kec Kebon Agung, Kab. Pacitan, Site Koordinat S 08 14 7.00 E 111 07 43.64

LAMPIRAN

FOTO PELAKSANAAN PEKERJAANName Project:Pemasangan Grounding PT HUTCHION TELECOM INDONESIA

No Site:113506 / JEROTENGAH

Address:Dukuh Larangan RT. 02, RW. 03, Kel Krakal, Kec. Alian, Kab. Kebumen

Sumur Ledakan

Penggalian Perimeter Road

Pemasanga Copper Rod

FOTO PELAKSANAAN PEKERJAAN

Name Project:Pemasangan Grounding Plumbungan

No Site:Site ID XL 255240

Address:Dusun Toh Sari, Desa Karang Nongko RT. 02, RW. 03, Kec Kebon Agung, Kab. Pacitan, Site Koordinat S 08 14 7.00 E 111 07 43.64

Contoh conector yang dapat dipergunakan dalam penyambungan

KAPASITOR/PLAT TEMBAGA (EGB)

KE COOPER PLAT TEMBAGA/SUMUR LEDAKAN

LUBANG ZIG ZAG

KARET ISOLATOR

GRAVAEL/KERIKIL