REKAP DATA SURVEY (Jumlah Anak Dan Penghasilan)

download REKAP DATA SURVEY (Jumlah Anak Dan Penghasilan)

of 3

description

Rekap data

Transcript of REKAP DATA SURVEY (Jumlah Anak Dan Penghasilan)

Berikut adalah hasil survey sederhana kesehatan masyarakat di desa Kepuh Klitren RW 11 mengenai jumlah anak di masing-masing KK. Dari hasil survey didapatkan bahwa 32,50% warga desa Kepuh Klitren RW 11 memiliki jumlah anak sebanyak 2 orang. Angka ini merupakan presentase tertinggi jumlah anak warga desa Kepuh Klitren RW 11, diikuti dengan 25% warga dengan jumalh anak 1 orang, 18,75% warga dengan jumlah anak 3 orang, 8,75% warga dengan jumlah anak 4 orang, 7,50% warga dengan jumlah anak lebih dari 5 orang dan 5% warga dengan jumlah anak 5 orang.Dari grafik jumlah anak diatas dapat dilihat bahwa warga desa Kepuh Klitren RW 11 sudah membantu terwujudnya keluarga ideal yaitu keluarga caturwarga, yang terdiri dari ayah, ibu, dan 2 orang anak yang telah digaungkan pemerintah untuk menekan angka pertambahan penduduk, melalui lembaga BKKBN. Namun, disisi lain masih dapat ditemui bahwa warga yang memiliki jumlah anak lebih dari 2 orang juga masih banyak. Apalagi ditambah mitos zaman dulu yang mengatakan, banyak anak banyak rezeki. Padahal, rezeki sebuah keluarga dari anak dapat dilihat dari kualitas si anak tersebut. Percuma saja kalau banyak anak tapi tidak dapat menghidupi keluarganya secara layak atau bahkan tidak menyekolahkan anaknya sehingga membuat si anak justru tidak dapat bekal ilmu pengetahuan yang dapat digunakannya untuk masa depannya, untuk mencari kerja, untuk mencari rezeki.

Diagram diatas merupakan gambaran jumlah penghasilan warga desa Kepuh Klitren RW 11. Dari grafik tersebut terlihat bahwa 32% warga desa Kepuh Klitren RW 11 memiliki penghasilan antara 1-3 juta, diikuti dengan 26% warga dengan jumlah penghasilan lebih dari 3 juta, dan dengan prosentase yang sama yaitu 21% untuk warga dengan jumlah penghasilan 500ribu dan 500 ribu sampai 1 juta. Dan dengan rata-rata sumber penghasilan dari gaji/upah maupun pensiunan.Menurut BPPK Kemenkeu, penghasilan keluarga bisa dijadikan faktor untuk menilai kondisi finansial keluarga tersebut dengan membagi menjadi tiga kelas, yaitu kelas menengah, kelas menengah ke atas, dan kelas menengah kebawah.Di Indonesia kelas menengah adalah seseorang dengan rentang penghasilan antara Rp 2,6 juta sampai 6 juta. Boston Consulting Group (BCG) menyatakan bahwa pada 2014 kelas menengah di Indonesia berjumlah 74 juta orang. Kelas menengah keatas adalah seseorang dengan penghasilan diatas Rp 6 juta. Orang-orang dikelas ini menempati posisi lebih tinggi di kantor mereka dan secara finansial lebih stabil dari orang lain. Ini adalah kelompok orang-orang yang memperoleh kenaikan yang cukup besar dalam pendapatan mereka karena pertumbuhan ekonomi yang pesat.Kelas menengah ke bawah merupakan kelompok dengan penghasilan per bulannya kurang dari Rp 2,6 juta. Kelas ini merupakan bagian besar dari total penduduk suatu negara. Kelas menengah ke bawah berjuang untuk sampai ke tingkat kelas menengah ke atas, yang pada gilirannya bertujuan untuk memasuki kelas kaya atau elit.Dari penjelasan diatas dapat dilihat bahwa warga desa Kepuh Klitren RW 11 memiliki penyebaran yang merata, artinya tidak terjadi ketimpangan secara finansial yang sangat tinggi. Perbandingan antara kelas menengah dan kelas menengah kebawah tidaklah terlalu tinggi.