Reinforcement

25
Reinforcement Oleh Ni Made Ayu Diah (081664031) Ita Rachmawati (081664038) Anis Sa’adah (081664025) Eri Arofal Haque (081664023)

Transcript of Reinforcement

Page 1: Reinforcement

Reinforcement

Oleh Ni Made Ayu Diah (081664031)

Ita Rachmawati (081664038)Anis Sa’adah (081664025)

Eri Arofal Haque (081664023)

Page 2: Reinforcement

penguatan (reinforcement) yaitu memberi penghargaan pada perilaku yang diinginkan dan tidak memberi imbalan pada perilaku yang tidak tepat. Berdasarkan berbagai percobaannya pada tikus dan burung merpati, Skinner menyatakan bahwa unsur terpenting dalam belajar adalah penguatan (reinforcement).

Page 3: Reinforcement

Reinforcement merupakan kejadian yang muncul mengikuti respon yang diharapkan dapat meningkatkan kemungkinan munculnya respon tersebut kembali

Page 4: Reinforcement

Jenis reinforcement menurut

Primary reinforcers: merupakan reniforcer yang berpengaruh langsung pada kondisi fisiologis seperti makanan pada saat lapar, air pada saat haus, tidur pada saat lelah

Secondary reinforcers: merupakan reinforcer yang baru berpengaruh apabila diasosiasikan dengan primary reinforcer

Page 5: Reinforcement

Contingent reinforcers: reinforcer yang hanya mampu mengubah perilaku ketika seseorang tahu perilaku mana yang akan diberi reinforcer, atau stimuli yang bermakna yang hanya diberikan saat organisme memunculkan respon yang diharapkan

positive reinforcers: penyajian stimuli yang meningkatkan probabilitas suatu respon (cenderung menyenangkan

Page 6: Reinforcement

Positive ReinforcementAdalah suatu peristiwa yang bila

hadir mengikuti suatu perilaku tertentu dapat menyebabkan perilaku tersebut akan diulangi

Page 7: Reinforcement

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi keefektifan reinforcement positif, yaitu:

◦ Memilih perilaku yang akan ditingkatkan ◦ Memilih reinforcer◦ Membangun pelaksanaan ◦ Ukuran reinforcer

Pemberian reinforcer

Penggunaan aturan

Contingent vs Noncontingent Reinforcement

Memindahkan individu dari program dan menggantinya dengan reinforcement yang natural.

Page 8: Reinforcement

Conditioned Reinforcement

Unconditioned reinforcerSuatu stimulus yang menguatkan

perilaku tertentu tapa dikondisikan lebih dahulu.

Conditioned reinforcerStimulus yang awalnya bukan

reinforcer, tapi kemudian diasosiasikan dengan reinforcer lain (back up reinforcer

Page 9: Reinforcement

Intermittent Reinforcement

Adalah pemeliharaan perilaku dengan memberikan reinforcer sewaktu – waktu daripada memberikannya setiap saat perilaku muncul

Page 10: Reinforcement

Ada empat tipe jadwal ratio schedule

◦ fixed ratio contoh setiap meminjam dua film di rental dapat bonus satu

◦ variable ratio contoh mesin judi koin simple interval schedule

◦ fixed interval contoh gaji pegawai yang dibayar setiap bulan ◦ variable interval contoh menggunakan internet, semakin lama

semakin mahal interval schedule with limited hold

◦ fixed interval hold dengan limited hold contoh toleransi keterlambatan masuk kelas

◦ variable interval dengan limited hold contoh menelepon ketika jaringan sibuk, kita tidak tau kapan telepon akan masuk

duration schedule◦ fixed duration schedule : pekerja yang dibayar per jam ◦ variable duration menunggu jalanan hingga agak sepi agar

dapat menyeberang.

Page 11: Reinforcement

Tipe-tipe Penguatan

Page 12: Reinforcement

Penguatan Positif dan Negatif

Konsekuensi yang mengikuti respon

Positif Negatif

Penguatan diberikan Hukuman dihilangkan (escape)

Hukuman ditunda atau dihindari (avoidance

Pengaruh dari Konsekuensi Respon

diperkuat

Page 13: Reinforcement

Penguatan primer vs sekunder

Penguatan primer adalah stimulus yang dapat meningkatkan atau memelihara kekuatan respon organisme secara otomatis.

Penguatan sekunder adalah stimulus yang dapat meningkatkan atau memelihara kekuatan respon organisme bila organisme telah mempelajarinya.

Page 14: Reinforcement

Penguatan di Pengkondisian Klasikal, Instrumental dan Modeling

UCS (unconditioned stimulus) sebgai penguatan di pengkondisian klasikal. Stimulus yang menyertai respon organisme sebagai penguatan di pengkondisian instrumental dan modeling.

Page 15: Reinforcement

Prinsip Premack

Beberapa keadaan performan dari perilkau yang tidak diharapkan akan dikuatkan oleh perilaku yang diharapkan.

Page 16: Reinforcement

PENILAIAN PENGUATAN

Tiga teknik untuk menilai apakah stimulus sebagai penguatan atau bukan penguatan:

Apakah stimulus dapat meningkatkan atau memelihara respon?

Apakah stimulus dapat memperpanjang tidak terjadinya pemadaman?

Apakah stimulus dapat sebagai penguat untuk beberapa respon lainnya?

Apabila stimulus dapat memenuhi teknik no 3 maka dapat dikategorikan sebagai penguatan yang cukup kuat.

Page 17: Reinforcement

PENUNDAAN PENGUATAN

bila respon tidak langsung diikuti dengan pemberian penguatan, dan cenderung memunculkan penurunan performan organisma.

Page 18: Reinforcement

SIFAT PENGUATAN

Efektifitas stimulus yang berfungsi sebagai penguatan tergantung pada:

Kualitas penguatanKuantitas penguatanJumlah usaha organisme untuk

memperoleh penguatan

Page 19: Reinforcement

PENJADWALAN PENGUATAN

Penjadwalan sederhana: fixed ratio, fixed interval, variable ratio, variable interval

Page 20: Reinforcement

Fixed-ratio schedule”;

yang didasarkan pada penyajian bahan pelajaran, yang mana pemberi reinforcement baru memberikan penguatan respon setelah terjadi jumlah tertentu dari respon.

Page 21: Reinforcement

Variable ratio schedule”;

yang didasarkan penyajian bahan pelajaran dengan penguat setelah rata-rata respon

Page 22: Reinforcement

Fixed interval schedule”;

yang didasarkan atas satuan waktu tetapi diantara “reinforcement”

Page 23: Reinforcement

variable interval schedule”;

pemberian renforcement menurut respon betul yang pertama setelah terjadi kesalahan-kesalahan respon.

Page 24: Reinforcement

Penjadwalan lanjutan

penjadwalan jamak, penjadwalan gabungan, dan penjadwalan konkuren

Page 25: Reinforcement

Matur nuwun nggeh. . . . .

Monggo sesi tangglet