Rehabiitasi psikis bencana

22
REHABILIATASI PSIKIS KORBAN BENCANA Sri Afrianti,S.Psi Ka Seksi Konseling Trauma Dinkes Aceh Utara

description

bdjsk

Transcript of Rehabiitasi psikis bencana

Page 1: Rehabiitasi  psikis bencana

REHABILIATASI PSIKISKORBAN BENCANA

Sri Afrianti,S.PsiKa Seksi Konseling Trauma Dinkes Aceh Utara

Page 2: Rehabiitasi  psikis bencana

Berbagai bencana

Page 3: Rehabiitasi  psikis bencana

SSecara psikologis, siapkah kita???ecara psikologis, siapkah kita???

Page 4: Rehabiitasi  psikis bencana

PENGALAMAN PERISTIWA BENCANA

TRAUMA

SYOKKETAKUTAN

PTSD DEPRESI

BERKABUNGRASA BERSALAH

KEHILANGAN

STRES

DEPRESIADIKSI

GG. PENYESUAIANGG. PSIKOSOMATIK

DAMPAK PSIKIS AKIBAT BENCANA

Page 5: Rehabiitasi  psikis bencana

TINGKAT KEPARAHAN DAN JUMLAH ORANG YANG TERKENA BENCANA

5

Keparahan atau banyaknya gejalasedikit banyak

Jum

lah

oran

g ya

ng t

erke

na

benc

ana

Contoh: reaksi ringan :

•Insomnia, Cemas, kebingungan

Contoh reaksi sedang:

•Insomnia menetap, Ansietas

Contoh reaksi beratt:

•PTSD, Depresi

Page 6: Rehabiitasi  psikis bencana
Page 7: Rehabiitasi  psikis bencana

Faktor yang mempengaruhi pengalaman traumatis:

• Besarnya bencana• Kematangan kemampuan psikis• Tersedianya dukungan dan fasilitas• Kemampuan menerima dan mengerti apa

yang terjadi• Pengalaman personal kejadian bencana• Kematangan kepribadian

Page 8: Rehabiitasi  psikis bencana

• Setiap orang yang terkena bencana akan mempunyai masalah yang sama 80-90%

• Distres psikologis ringan : 20-40%– Tidak dibutuhkan intervensi

• Distres psikologis sedang: 30-50%– Tersedianya intervensi sosial dan bantuan

psikologis pertama• Gangguan jiwa ringan /sedang : 10-20%

– Pelayanan Kesehatan Jiwa melalui puskesmas• Gangguan jiwa berat : 2-4%

– Pelayanan Kesehatan Jiwa Masyarakat

Besaran Masalah Kesehatan Jiwa dan Respon terhadap

masalah

Page 9: Rehabiitasi  psikis bencana

Respon dari orang-orang yang terkena bencana dapat dibagi atas 3 kategori utama

Respon psikologis normal, tidak membutuhkan intervensi khusus

Respon psikologis disebabkan distres atau disfungsi sesaat, membutuhkan bantuan pertama psikososial

Distress atau disfungsi berat yang membutuhkan bantuan profesi kesehatan jiwa

Page 10: Rehabiitasi  psikis bencana

Reaksi segera ( dalam 24 jam) Tegang, cemas dan panik’ Kaget, linglung, syok, tidak percaya Gelisah,bingung Menangis, menarik diri Rasa bersalah pada korban yang selamat

Reaksi ini tampak hampir pada setiap orang didaerah bencana dan ini dipertimbangkan sebagai

Reaksi Alamiah pada Situasi AbnormalTIDAK membutuhkan

intervensi psikologis khusus

Page 11: Rehabiitasi  psikis bencana

Reaksi terjadi dalam hari sampai minggu setelah bencana

Ketakutan,waspada, siaga berlebihan Mudah tersinggung, marah, tidak bisa tidur Khawatir, sangat sedih “flashbacks’ berulang ( ingatan terhadap peristiwa

yang selalu datang berulang dalam pikiran) Menangis, rasa bersalah Kesedihan Reaksi positif: Menerima bencana sebagai suatu

TakdirSemua ini adalah Reaksi Alamiah

Dan HANYA membutuhkan intervensi psikososial

Page 12: Rehabiitasi  psikis bencana

Terjadi kira-kira 3 minggu setelah bencanaReaksi yang sebelumnya ada dapat menetap dengan gejala

seperti: Gelisah Perasaan panik Kesedihan yang mendalam dan berlanjut, pikiran pesimistik

yang tidak realistik Tidak melakukan aktivitas keluar, isolasi, perilaku menarik diri Ansietas atau kecemasan dengan manifestasi gejala fiisk

seperti pusing, mual, lelah, sakit kepala

Reaksi ini TIDAK PERLU diperhitungkan sebagai gangguan jiwaGejala ini dapat diatasi oleh tokoh masyarakat yang telah dilatih

agar mampu memberikan intervensi psikologik dasar

Page 13: Rehabiitasi  psikis bencana

Coping skills yang SEHAT Kemampuan untuk menghadapi sendiri masalah

dengan cepat Tepat dalam perencanaan dan pelaksanaan kegiatan Tepat menggunakan bantuan Tepat mengekpresikan emosi yang menyakitkan Toleransi terhadap ketidak jelasan tanpa memilih

perilaku agresif

Tidak semua reaksi emosional dari orang yang terkena dampak bencana adalah maladaptif

Kebanyakan mereka memperlihatkan respon coping yang SEHAT dan MATANG terhadap situasi

Page 14: Rehabiitasi  psikis bencana

Coping skills yang TIDAK SEHAT

Menyangkal dan menghindar secara berlebihan Perilaku impulsif Sangat-Ketergantungan pada orang lain Ketidakmampuan untuk membangkitkan perasaan

dari orang lain Penekanan emosi Penyalahgunaan zat

Page 15: Rehabiitasi  psikis bencana
Page 16: Rehabiitasi  psikis bencana

Selama fase emergensi (3 minggu pertama) Menyediakan informasi yang sederhana dan mudah

dimengerti dan akses Tidak mengecilkan arti dari upacara pengurusan

jenazah Menyediakan pencarian keluarga untuk yang tinggal

sendiri, orang lanjut usia dan kelompok rentan lainnya Menganjurkan mereka membentuk kelompok-

kelompok seperti, keagamaan, spritual dan sosio keagamaan lainnya

Menganjurkan anggota tim lapangan untuk secara aktif berpartisipasi selama masa berkabung

Page 17: Rehabiitasi  psikis bencana

Selama fase emergensi (3 minggu pertama) Menyediakan kegiatan bermain untuk anak Memberikan informasi tentang reaksi psikologi

normal yang terjadi setelah bencana. Yakinkan mereka bahwa ini adalah NORMAL, SEMENTARA, dan DAPAT HILANG DENGAN SENDIRINYA, dan SEMUA AKAN MERASAKAN HAL YANG SAMA

Tokoh agama, guru dan tokoh sosial lainnya harus terlibat secara aktif

Page 18: Rehabiitasi  psikis bencana

Selama fase emergensi (3 minggu pertama) Menganjurkan mereka untuk bekerja bersama-sama

menjaga apa yang mereka butuhkan Libatkan korban yang sehat dalam pekerjaan bantuan Motivasi tokoh masyarakat dan tokoh kunci lainnya untuk

mengajak mereka dalam diskusi kelompok dan berbagi tentang perasaan mereka

Jamin distribusi bantuan secara tepat Sediakan layanan “ cara penyembuhan” yang

memperlihatkan sikap peduli terhadap setiap orang

Page 19: Rehabiitasi  psikis bencana

Ringkasan intervensi selama fase emergensi (3 minggu pertama)

Menyampaikan perasaan turut berduka Mendengarkan Nilai kebutuhan Jamin kebutuhan fisik dasar Jangan paksa mereka untuk bicara Menganjurkan tapi tidak memaksa dukungan

sosial Melindungi mereka dari dampak-dampak yang

merugikan

Page 20: Rehabiitasi  psikis bencana

Yang boleh dilakukan • Dekati mereka secara aktif• Dengarkan mereka• Empati, hindari simpati• Hargai martabat mereka• Terima dan hargai pandangan mereka

tentang masalahnya• Ketahui kebutuhan mereka untuk

“privacy”• Jamin perawatan yang berkelanjutan

Page 21: Rehabiitasi  psikis bencana

Yang tidak boleh dilakukan • Jangan paksakan dukungan dan bantuan

pada mereka• Jangan interupsi mereka bila mereka

sedang menyampaikan emosinya• Jangan mengasihani mereka• Jangan menghakimi mereka• Jangan sebarkan rumor• Jangan melabel mereka dengan gangguan

psikiatri (lebih baik rujuk ke dokter atau profesi keswa)

Page 22: Rehabiitasi  psikis bencana

TERIMA KASIH