Referensi Instrumentasi Evaluasi
-
Upload
rony-anjar-pamungkas -
Category
Documents
-
view
228 -
download
0
Transcript of Referensi Instrumentasi Evaluasi
-
8/18/2019 Referensi Instrumentasi Evaluasi
1/24
Pendahuluan
Persoalan alat ukur yang digunakan evaluator ketika melakukan kegiatan evaluasi sering dihadapkan
pada persoalan akurasi, konsisten dan stabilitas sehingga hasil pengukuran yang diperoleh bisa
mengukur dengan akurat sesuatu yang sedang diukur. Instrumen ini memang harus memiliki akurasiketika digunakan. Konsisten dan stabil dalam arti tidak mengalami perubahan dari waktu pengukuran
satu ke pengukuran yang lain.
Data yang kurang memiliki validitas dan reliabilitas, akan menghasilkan kesimpulan yang bias, kurang
sesuai dengan yang seharusnya, dan bahkan bisa saja bertentangan dengan kelaziman. Untuk membuat
alat ukur instrumen itu, diperlukan kajian teori, pendapat para ahli serta pengalaman-pengalaman yang
kadangkala diperlukan bila deinisi operasional variabelnya tidak kita temukan dalam teori. !lat ukur
atau instrumen yang akan disusun itu tentu saja harus memiliki validitas dan reliabilitas, agar data yang
diperoleh dari alat ukur itu bisa reliabel, valid dan disebut dengan validitas dan reliabilitas alat ukur
atau validitas dan reliabilitas instrumen.
1.1 Validitas Instrumen
1.1.1 Pengertian
Karakter pertama dan memiliki peranan sangat penting dalam instrument evaluasi adalah valid. "uatu
instrument dikatakan valid, seperti yang duterangkan oleh #ay $%&'() dan *ohnson + *ohnson $),
apabila instrument yang digunakan dapat mengukur apa yang seharusnya diukur $"ukardi, ').
Pernyataan serupa juga disampaikan oleh "arvia /. !nderson $dalam !rikunto, %&&0) bahwa 1 A test
is valid if it measures what is purpose to measure2. !tau jika diartikan krang lebih, sebuah tes
dikatakan valid apabila tes tersebut mengukur apa yang hendak diukur. Dalam bahasa Indonesia
13alid2 disebut dengan istilah 1"ahih2.
4enurut "ukardi $'5 (%) validitas instrument suatu evaluasi, tidak lain adalah derajat yang
menunjukkan dimana suatu tes mengukur apa yang hendak diukur. 3aliditas suatu instrument evaluasi
mempunyai beberapa makna penting diantaranya seperti berikut5
%) 3aliditas berhubungan dengan ketepatan interpretasi hasil tes atau instrument evaluasi untuk
group individual dan bukan instrument itu sendiri.
) 3aliditas diartikan sebagai derajat yang menunjukkan kategori yang bisa menakup kategorirendah, menengah dan tinggi.
() Prinsip suatu tes valid, tidak universal. 3aliditas suatu tes yang perlu diperhatikan oleh para
peneliti adalah bahwa Ia hanya valid untuk suatu tujuan tertentu saja.
1.1.2 Macam-macam Validitas
4enurut "ukardi $') seara metodologis validitas suatu tes dapat dibedakan menjadi empat
maam, yaitu validitas isi, validitas konstruk, validitas konkruen dan validitas prediksi. 4aam-maam
validitas tersebut akan diuraikan sebagai berikut5
%) 3aliditas isi
-
8/18/2019 Referensi Instrumentasi Evaluasi
2/24
6ang dimaksud validitas isi ialah derajat dimana sebuah tes evaluasi mengukur akupan substansi yang
ingin diukur. Untuk mendapatkan validitas isi memerlukan dua spek penting, yaitu valid isi dan valid
teknik sampling.3alid isi menakup khususnya, hal-hal yang berkaitan dengan apakah item-item
evaluasi menggambarkan pengukuran dalam akupan yang ingin diukur. "edangkan validitas teknik
sampling pada umunya berkaitan dengan bagaimanakah baiknya suatu sampel tes mempresentasikan
total akupan isi $"ukardi, ').
"edangkan !rikunto $%&&05 78) sebuah tes dikatakan memiliki validitas isi apabila mengukur tujuan
khusus tertentu yang sejajar dengan materi atau isi pelajaran yang diberikan. 9leh karena materi yang
diberikan tertera dalam kurikulum maka validitas isi juga disebut validitas kurikuler.
) 3aliditas Konstruk
3aliditas konstruk merupakan derajat yang menunjukkan suatu tes mengukur sebuah konstruk
sementara atau Hyptotetical construct . "eara deinitie, konstruk merupakan suatu siat yang tidak
dapat diobservasi, tetapi kita dapat merasakan pengaruhnya melalui salah satu atau dua indera kita
$"ukardi, ').
"edangkan !rikunto$%&&05 78) sebuah tes dikatakan memiliki validitas konstruksi apabila butir-butir
soal yang membangun tes tersebut mengukur setiap aspek berikir seperti disebutkan dalam tujuan
instruksional khusus. Dengan kata lain jika butir-butir soal mengukur aspek berikir tersebut sudah
sesuai dengan aspek berikir yang menjadi tujuan instruksional.
() 3aliditas Konkruen
3aliditas konkruen adalah derajat dimana skor dalam suatu tes dihubungkan dengan skor lain yang
telah dibuat. :es dengan validitas konkruen biasanya diadministrasi dalam waktu yang sama atau
dengan riteria valid yang sudah ada. "ering kali juga terjadi bahwa tes dibuat atau dikembangkan
untuk pekerjaan yang sama seperti beberapa tes lainnya, tetapi dengan ara yang lebih mudah dan
lebih epat. 3aliditas konkruen ditentukan dengan membangun analisis hubungan dan perbedaan
$"ukardi, ').
8) 3aliditas Prediksi
3aliditas prediksi adalah derajat yang menunjukkan suatu tes dapat memprediksi tentang bagaimana
baik seseorang akan melakukan suatu prospek atau tugas atau pekerjaan yang direnanakan. 3aliditas
prediksi suatu tes pada umumnya ditentukan dengan membangun hubungan antara skor tes dan
beberapa ukuran keberhasilan dalam situasi tertentu yang digunakan untuk memprediksi keberhasilan,yang selanjutnya disebut sebagai preditor. "edangkan tingkah laku yang diprediksi disebut riterion
$"ukardi, ').
"edangkan menurut !rikunto$%&&05 77) memprediksi artinya meramal, dan meramal selalun mengenai
hal yang akan datang jika sekarang belum terjadi. "ebuah tes memiliki validitas prediksi atau validitas
ramalan apabila mempunyai kemampuan untuk meramalkan apa yang akan terjadi pada masa yang
akan datang.
1.1.3 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Validitas
/anyak aktor yang dapat mempengaruhi hasil tes evaluasi tidak valid. /eberapa aktor tersebut searagaris besar dapat dibedakan menurut sumbernya, yaitu aktor internal dari tes, aktor eksternal tes, dan
aktor yang berasal dari siswa yang bersangkutan.
-
8/18/2019 Referensi Instrumentasi Evaluasi
3/24
%) ;aktor yang berasal dari dalam tes
%. !rahan tes yang disusun dengan makna tidak jelas sehingga dapat mengurangi validitas tes
. Kata-kata yang digunakan dalam struktur instrument evaluasi, tidak terlalu sulit
(. Item tes dikonstruksi dengan jelas.
8. :ingkat kesulitan item tes tidak tepat dengan materi pembelajaran yang diterima siswa.
-
8/18/2019 Referensi Instrumentasi Evaluasi
4/24
nilai reliabelitas tinggi, apabila tes yang dibuat mempunyai hasil konsisten dalam mengukur yang
hendak diukur.
"ehubungan dengan reliabelitas ini "arvia /. !nderson dan kawan-kawan $dalam !rikunto, %&&0)
menyatakan bahwa persyaratan bagi tes, yaitu validitas dan reliabelitas ini penting. Dalam hal ini
validitas lebih penting, dan reliabelitas ini perlu, karena menyokong terbentuknya validitas. "ebuah tesmungkin reliable tapi tidak valid. "ebaliknya tes yang valid biasanya reliable.
1.2.2 %ipe-tipe #elia$elitas
4enurut "ukardi $') !da beberapa tipe reliabelitas yang digunakan dalam kegiatan evaluasi dan
masing-masing reliebelitas mempunyai konsistensi yang berbeda-beda. /eberap tipe reliebelitas di
antaranya5 tes-retes, ekivalen, dan belah dua yang ditentukan melalui korelasi.
/erbagai tipe tersebut akan diuraikan sebagai berikut5
%) >elibalelitas Dengan :es->etes
>eliabelitas tes-retes tidak lain adalah derajat yang menunjukkan konsistensi hasil sebuah tes dari
waktu ke waktu. :es->etes menunjukkan variasi skor yang diperoleh dari penyelenggaraan satu tes
evaluasi yang dilaksanakan dua kali atau lebih, sebagai akibat kesalahan pengukuran. Dengan kata
lain, kita tertarik dalam menari kejelasan bahwa skor siswa menapai suatu tes pada waktu tertentu
adalah sama hasilnya, ketika siswa itu dites lagi dengan tes yang sama. Dengan melakukan tes-retes
tersebut. "eorang guru akan mengetahui seberapa jauh konsistensi suatu tes mengukur apa yang ingin
diukur $"ukardi, ').
"edangkan !rikunto $%&&05 '') 4etode tes ulang $tes-retes) dilakukan untuk menghindari dua
penyusunan dua seri tes. Dalam menggunakan teknik atau metode ini pengetes hanya memiliki satu
seri tes tapi diobakan dua kali. 9leh karena tesnya satu dan diobakan dua kali, maka metode ini
dapat disebut juga dengan single-test-double-trial-method.
>eliebelitas tes retes dapat dilakukan dengan ara seperti berikut5
%. "elenggarakan tes pada suatu kelompok yang tepat sesuai dengan renana.
. "etelah selang waktu tertentu, misalnya satu minggu atau dua minggu, lakukan kembali tes
yang sama dengan kelompok yang sama tersebut.
(. Korelasikan kedua hasil tes tersebut.
*ika hasil koeisien menunjukkan tinggi, berarti reliabilias tes adalah bagus. "ebaliknya, jika korelasi
rendah, berarti tes tersebut mempunyai konsistensi rendah $"ukardi, ').
) >eliabelitas Dengan /entuk ?kivalensi
"esuai dengan namanya yaitu ekivalen, maka tes evaluasi yang hendak diukur reliabelitasnya dibuat
identik dengan tes auan. "etiap tampilannya, keuali substansi item yang ada, dapat berbeda. Kedua
tes tersebut sebaliknya mempunyai karakter yang sama. Karakteristik yang dimaksud misalnya
mengukur variabel yang sama, mempunyai jumlah item sama, struktur sama, mempunyai tingkatkesulitan dan mempunyai petunjuk, ara penskoran, dan interpretasi yang sama $"ukardi ').
-
8/18/2019 Referensi Instrumentasi Evaluasi
5/24
Pernyataan serupa juga disampaikan oleh !rikunto $%&&05 '0) tes paralel atau e@uivalent adalah dua
buah tes yang mempunyai kesamaan tujuan, tingkat kesukaran dan susunan, tetapi butir-butirnya
berbeda. Dalam istilah bahasa Inggris disebut Alternate-forms method (parallel forms).
:es reliabelitas seara ekivalen dapat dilaksanakan dengan mengikuti langkah-langkah sebagai berikut5
%. :entukan sasaran yang hendak dites
. Aakukan tes yang dimaksud kepada subjek sasaran tersebut.
(. !dministrasikan hasilnya seara baik.
8. Dalam waktu yang tidak terlalu lama, lakukan pengetesan yang kedua kalinya pada kelompok
tersebut
eliabilitas belah dua ini termasuk reliabilitas yang mengukur konsistensi
internal. 6ang dimaksud konsistensi internal adalah salah satu tipe reliabilitas yang didasarkan pada
keajegan dalam setiap item tes evaluasi. >elibilitas belah dua ini pelaksanaanya hanya satu kali.
Bara melakukan reliabilitas belah dua pada dasarnya dapat dilakukan dengan urutan sebagai berikut5
%. Aakukan pengetesan item-item yang telah dibuat kepada subjek sasaran.
. /agi tes yang ada menjadi dua atas dasar dua item, yang paling umum dengan membagi item
dengan nomor ganjil dengan item dengan nomor genap pada kelompok tersebut.
(. Citung skor subjek pada kedua belah kelompok penerima item genap dan item ganjil.
8. Korelasikan kedua skor tersebut, menggunakan ormula korelasi yang relevan dengan teknik
pengukuran $"ukardi, ').
Untuk mengetahui seluruh tes harus digunakan rumus "pearman-/rown $!rikunto, %&&0)5
1.2.3 Faktor-Faktor &ang Mempengaruhi #elia$ilitas Instrumen
4enurut "ukardi $'5
-
8/18/2019 Referensi Instrumentasi Evaluasi
6/24
%) Panjang tes, semakin panjang suatu tes evaluasi, semakin banyak jumlah item materi
pembelajaran diukur.
) Penyebaran skor, koeisien reliabelitas seara langsung dipengaruhi oleh bentuk sebaran skor
dalam kelompok siswa yang di ukur. "emakin tinggi sebaran, semakin tinggi estimasi koeisien
reliable.
() Kesulitan tes, tes normative yang terlalu mudah atau terlalu sulit untuk siswa, enderung
menghasilkan skor reliabilitas rendah.
8) 9bjektiitas, yang dimaksud dengan objekti yaitu derajat dimana siswa dengan kompetensi
sama, menapai hasil yang sama.
http5binham.wordpress.om%%0validitas-reliabilitas-instrumen-evaluasi diakses tanggal
!pril %8 Pukul .%< =I/
http://binham.wordpress.com/2012/01/07/validitas-reliabilitas-instrumen-evaluasi/http://binham.wordpress.com/2012/01/07/validitas-reliabilitas-instrumen-evaluasi/
-
8/18/2019 Referensi Instrumentasi Evaluasi
7/24
"eara umum yang dimaksud dengan instrument adalah suatu alat yang memenuhi persyaratan
akademis, sehingga dapat dipergunakan sebagai alat ukur atau pengumpulan data mengenai suatu
variable. Dalam bidang penelitian instrument diartikan sebagai alat untuk mengumpulkan data
mengenai variable-variable penelitian untuk kebutuhan penelitian, sedangkan dalam bidang pendidikan
instrument digunakan untuk mengukur prestasi belajar siswa, aktor-aktor yang diduga mempunyaihubungan atau berpengaruh terhadap hasil belajar, perkembangan hasil belajar, keberhasilan proses
belajar-mengajar dan keberhasilan penapaian suatu program tertentu $Djaali + Pudji 4ulyono, 0)
!. Instrumen '(aluasi
Pada daarnya instrument dapat dibagi dua yaitu tes dan non tes. 6ang termasuk kelompok tes adalah
tes prestasi belajar, tes intelegensi, tes bakat, dan tes kemampuan akademik, sedangkan yang termasuk
dalam kelompok non tes ialah skala sikap, skala penilaian, observasi, wawanara, angket dokumentasi
dan sebagainya.
1) %es
a. Pengertian
"eara umum tes diartika sebagai alat yang dipergunakan untuk mengukur pengetahuan atau
penguasaan objek ukur terhadap seperangkat kontendan meteri tertentu. 4enurut "udijono $%&&7) tes
adalah alat atau prosedur yang digunakan dalam rangka pengukuran dan penilaian. :es dapat juga
diartikan sebagai alat pengukur yang mempunyai standar objekti, sehingga dapat dipergunakan seara
meluas, serta betul-betul dapat dipergunakan untuk mengukur dan membandingkan keadaan psikis
atau tingkah laku individu. "edangkan menurut Eorman $%&07) tes merupakan salah satu prosedur
evaluasi yang komprehensi, sistematik, dan objekti yang hasilnya dapat dijadikan dasar dalam
pengambilan keputusan $Djaali + Pudji 4ulyono, 0).
$. Fungsi %es
4enurut !nas "udijono $%5 70) seara umum ada dua ungsi tes antara lain5
%) :es sebagai alat pengukur terhadap peserta didik. Dalam hubungan ini ters berungsi mengukur
tingkat perkembangan atau kemajuan yang telah diapai oleh peserta didik setelah mereka menempuh
proses belajar mengajar dalam jangka waktu tertentu.
) :es sebagai alat pengukur keberhasilan program mengajar di sekolah. "ebab melalui tes akandapat diketahui sudah berapa jauh program pengajaran yang telah ditentukan atau diapai.
Pendapat lain juga dikemukakan oleh Djaali + Pudji 4ulyono $05 0) ungsi tes dibagi menjadi tiga,
antara lain5
%) !lat untuk mengukur prestasi belajar siswa
"ebagai alat untuk mengukur prestasi belajar siswa tes dimaksudkan untuk mengukru tingkat
perkembangan atau kemajuan yang telah diaai siswa setelah menempuh proses belajar mengajar
dalam waktu tertentu. Dalam kaitan ini tes digunakan untuk mengukur keberhasilan program
pengajaran. "ebagai alat untuk mengukur keberhasilan program pengajaran, tes berungsi untuk menunjukkan seberapa jauh program pengajaran yang telah ditentukan dapat diapai, dan seberapa
-
8/18/2019 Referensi Instrumentasi Evaluasi
8/24
banyak yang belum terapai serta menentukan langkah apa yang perlu dilakukakan untuk
menapainya.
) "ebagai motivator dalam pembelajaran
Campir semua ahli teori pembelajaran menekankan pentingnya umpan balik yang berupa nilai untuk meningkatkan intensitas kegiatan belajar. ;ungsi ini dapat optimal apabila nilai hasil tes yang
diperoleh siswa betul-betul objekti dan sahih, baik seara internal maupun seara eksternal yang dapat
dirasakan langsung oleh siswa yang diberi nilai melalui tes.
() Upaya perbaikan kulaitas pembelajaran
Dalam rangka meningkatkan kuaitas pembelajaran ada tiga jenis tes yang perlu dibahas, yaitu tes
penempatan* diagnostik dan formatif .
8) 4enentukan berhasil atau tidaknya siswa sebagai syarat untuk melanjutkan pendidikan
:es ini berungsi untuk menentukan nilai yang menjadi lambing keberhasilan siswa setelah mereka
menempuh proses pembelajaran dalam waktu tertentu
c. +enis tes
!da beberapa jenis tes yang sering digunakan dalam proses pendidikan, yaitu5
%) :es penempatan
:es yang dilaksanakan untuk keperluan penempatan bertujuan agar setiap siswa yang mengikutin
kegiatan pembelajaran di kelas atau pada jenjang pendidikan tertentu dapat mengikuti kegiatan
pembelajaran seara eekti, karena dengan bakat dan kemampuannya masing-masing. Bontohnya tes
bakat, tes keerdasan dan tes minat.
) :es Diagnostik
:es diagnostik dilaksanakan untuk mengidentiikasi kesulitan belajar yang dialami siswa, menentukan
aktor-aktor yang menyebabkan kesulitan belajar dan menetapkan ara mengatassi kesulitan belajat
tersebut. Dengan demikian jelas ada kaitan yang erat antara tes penempatan dan diagnosti. /ahkan
dapat dikatakan keduanya saling melengkapi dalam memberikan kontribusi terhadap peningkatan
eektivitas kegiatan pendidikan pada suatu jenis atau jenjang pendidikan tertentu.
() :es ;ormati
:es ormati pada dasarnya adalah tes yang bertujuan untuk mendapatkan umpan balik bagi usaha
perbaikan kualitas pembelajaran dalam konteks kelas. Kulaitas pembelajaran dikelas ditentukan oleh
intensitas proses belajar $proses intern) dalam diri setiap siswa sebagai subjek belajar sekaligus peserta
didik.
8) :es "umati
Casil tes sumati berguna untuk $a) menentukan kedudukan atau ranking masing-masing siswa dalamkelompoknya $b) menentukan dapat atau tidaknya siswa melanjutkan program pembelajaran
berikutnya, dan $) menginormasikan kemajuan siswa untuk disampaikan kepada pihak lain seperti
-
8/18/2019 Referensi Instrumentasi Evaluasi
9/24
orang tua, sekolah, masyarakat, dan lapangan kerja. *ika tes sumati dilaksanakan pada setiap akhir
semester, maka setiap akhir jenjang pendidikan dilaksanakan tes akhir atau biasa disebut evaluasi
belajar tahap akhir $Djaali + Pudji 4ulyono, 0)
d. ,entuk %es
Untuk melaksanakan evaluasi hasil mengajar dan belajar, seorang guru dapat menggunakan dua
meam tes, yakni tes yang telah distandarkan $ standardized test ) dan tes buatan guru sendiri $teacher-
made test ). !hievement test yang biasa dilakukan oleh guru dapat dibagi menjadi dua golongan,
yakni tes lisan $oral tes) dan tes tertulis $writen tes). :es tertulis dapat dibagi atas tes essay dan tes
objekti atau disebut juga short-answer test $Egalim Purwanto, 7).
:es Aisan
:es lisan merupakan sekumpulan item pertanyaan atau pernyataan yang disusun seara terenana,
diberikan oleh seorang guru kepada para siswanya tanpa melalui media tulis. Pada kondisi tertentu,
seperti jumlah siswa keil $kelompok siswa yang praktek laboratorium) atau sebagian siswa yangmemerlukan tes remidi, maka tes lisan dapat digunakan seara eekti. :es lisan ini sebaiknya
berungsi sebagai tes pelengkap, setelah tes utama dalam bentuk tertulis dilakukan $"ukardi, ').
:es ?ssay
"eara ontology tes esai adalah salah satu bentuk tes tertulis, yang susunannya terdiri atas item-item
pertanyaan yang masing-masing mengandung permasalahan dan menuntut jawaaban siswa melui
uraian-urain kata yang mereleksikan kemampuan berikir siswa $"ukardi, ').
4enurut "ukardi $'5 &7) untuk meningkatkan mutu pertanyaan esai sebagai alat pengukur hasil
belajar yang komplek, memerlukan dua hal penting yang perlu diperhatikan oleh para evaluator. Kedua
hal penting tersebut, yaitu5 $a) bagaimana mengkonstruksi pertanyaan esai yang mengukur perilaku
yang direnanakan, dan $b) bagaiman menskor jawaban yang diperoleh dari siswa. /erikut adalah
ara-ara dalam menyusun tes esai yang dimaksud.
%. Para guru hendaknya memokuskan pertanyaan esai pada materi pembelajaran yang tidak dapat
diungkap dengan bentuk tes lain misalnya tes objekti. !da beberapa aktor penting dalam
proses belajar mengajar,yang hanya bisa diungkap oleh tes esai.
. Para guru hendaknya memormulasikan item pertanyaan yang mengungkap perilaku spesiik
yang diperoleh dari pengalamanhasil belajar. :es yang direnanakan oleh guru, baik tes objekti maupun tes esai perlu tetap mengukur penilaian tujuan intruksional.
(. Item-item pertanyaan tes esai sebaiknya jelas dan tidak menimbulkan kebingungan sehingga
para siswa dapat menjawab dengan tidak ragu-ragu
8. "ertakan petunjuk waktu pengerjaan untuk setiap pertanyaan, agar para siswa dapat
memperhitungkan keepatan berikir, menulis dan menungankan ide sesuai dengan waktu yang
disediakan.
-
8/18/2019 Referensi Instrumentasi Evaluasi
10/24
4enurut "ri ?sti =.D $85 8&) juga mengemukakan bahwa ada beberapa petunjuk atau saran untuk
menyusun tes isian seperti dibawah ini5
%. Kita hendaknya tidak mengutip kalimat atau pernyataan dalam buku teks atau buku atatan.
. /agian yang kosong hendaknya hanya dapat diisi dengan satu jawaban yang benar
(. /agian yang dikosongkan terdiri dari satu kata kuni, atau kata pokok bukan sembarang kata
8. Kalimat harus sederhana dan jelas sehingga lebih mudah dimengerti
-
8/18/2019 Referensi Instrumentasi Evaluasi
11/24
:ehnik evaluasi nontes berarti melaksanakan penilain dengan tidak mengunakan tes. :ehnik penilaian
ini umumnya untuk menilai kepribadian anak seara menyeluruh meliputi sikap, tingkah laku, siat,
sikap sosial, uapan, riwayat hidupdan lain-lain. 6ang berhubungan dengan kegiatan belajar dalam
pendidikan, baik seara individumaupun seara kelompok.
/erikut adalah beberapa intrumen non tes yang sering dgunakan dalam evaluasi dibidang pendidikan
$. +enis-enis %ehnik on %es
/eberapa alat ukur yang hendak diuraikan padabagian ini adalah observasi, angket, wawanara, datar
ek dan skala nilairating sale.
%) 9bservasi
"eara garis besar terdapat dua rumusan tentang pengertian observasi, yaitu pengertian seara semmpit
dan luas. Dalam arti sempit, observasi berarti pengamatan seara langsung terhadap apa yang diteliti,
Dalam arti luas observasi meliputi pengamatan yang dilakukan seara langsungmaupun tidak langsungterhadap objek yang diteliti $"usilo >ahardjo + #udnanto, %%).
4enurut "usilo "urya dan Eatawidjaja $ dalam "usilo >ahardjo + #udnanto, %%5 8'-8&)
membedakan observasi menjadi observasi partisipati, observasi sistematis, dan observasi
eFperimental.
%. 9bservasi partisipati, ialah observasi dimana orang yang mengobservasi $pengamat, observer )
benar-benar turut serta mengambil bagian dalam kegiatan yang dilakukan oleh orang atau objek
yang diamati.
. 9bservasi sistematis, ialah observasi dimana sebelumnya telah diatur struktur yang berisikan
aktor-aktor yang telah diataur berdasarkan kategori masalah nyang hendak diobservasi. Pada
observasi sistematis ini sebelumnya pengamat menyusun kisi-kisi yang memuat aktor-aktor
yang akan diobservasi beserta kategori masalahnya.
(. 9bsevasi eksperiental, ialah observasi yang dilakukan seara nonpartisipati dan seara
sistematis, untuk mengetahui perubahan-perubahan atau gejala-gejala sebagai akibat dari
situasi yang sengaja diadakan.
) !ngket
Ign 4asidjo $%&&ahardjo + #udnanto $%%5 &) mengemukakan angket atau uesioner adalah
merupakan suatu tehnik atau ara memehami siswa dengan mengadakan komunikasi tertulis, yaitu
dengan memberikan datar pertanyaan yang harus dijawab atau dikerjakan oleh resonden seara
tertulis juga.
Pada pokoknya angket dibagi menjadi dua, berdasarkan ara menjawab pertanyaan dan bagaimana
jawaban diberikan. Ditinjau dari ara menjawab pertanyaannya angket dapat dibagi dua. 6aitu angket
terbuka dan tertutup $Ign. 4asidjo, %&&ahardjo + #udnanto $%%5
&
-
8/18/2019 Referensi Instrumentasi Evaluasi
12/24
%. !ngket terbuka, ialah angket yang menggunakan pertanyaan-pertanyaan terbuka. >esponden
diberikan jawaban sebebas-bebasnya untuk menjawab pertanyaan-pertnyaan yang disediakan.
. !ngket tertutup, ialah angket yang menggunakan pertnyaan-pertanyaan tertutup. >esponden
tinggal memilih jawaban-jawaban yang sudah disediakan.
(. !ngket terbuka dan tertutup, ialah angket yang pertanyaan-pertanyaannya berupa gabungan
dari pertnyaan terbuka dan tertutup, baik dalam suatu item, maupun dalam keseluruhan item.
Pada umunya angket ini banyak digunakan untuk kepentingan bimbingan dan konseling.
() =awanara
Kompetensi evalausi lain yang juga perlu dimiliki oleh para guru sebagai evaluator dibidang
pendidikan adalah penggunaan evaluasi non tes dengan menggunakan tehnik wawanarainterview.
4engenai apa yang dimaksud dengan wawanara dalam evaluasi non tes. *ohnson and *ohnson $dalam
"ukardi, '5 %'0) menyatakan sebagai berikut5 An interview is a personal interaction between
interviewer (teacher) and one or more interviwees (students) in which verbal !uestions are ased.=awanara adalah interaksi pribadi antara pewawanara $guru) dengan yang diwawanarai $siswa)
dimana pertanyaan verbal diajukan kepada mereka.
Dalam wawanara ada beberapa persyaratan penting yang perlu diperhatikan5
%. !danya interaksi atau tatap muka guru dengan siswa
. !danya perakapan verbal diantara mereka dan memiliki tujuan tertentu
Dalam konteks evaluasi pendidikan, wawanara dapat dilakukan seara individual maupun seara
berkelompok, dimana seorang guru bertatap muka dan melakukan tenya jawab terhadap siswanya. Di
samping itu wawanara dapat dilakukan baik sebelum, selama dan sesudah proses belajar mengajar
berlangsung $"ukardi, ').
8) Datar ek
Datar ek adalah sebuah datar yang memuat sejumlah pernyataan singkat, tertulis tentang berbagai
gejala yang dimaksudkan sebagai penolong penatatan ada tidaknya sesuatu gejala dengan ara
member tanda ek $3) pada setiao emunulan gejala yang dimaksud. Datar ek bertujuan untuk
mengetahui apakah gejala yang berupa pernyataan yang terantum dalam datar ek ada atau tidak ada
pada seorang individu atau kelompok $Ign. 4asidjo, %&&
-
8/18/2019 Referensi Instrumentasi Evaluasi
13/24
"kala rating bukan hanya sebuah datar karakteristik , tetapi juga usaha evaluator dalam
mendeskriosikan siswa atau responden dengan karakteristik multitingkat $"ukardi, ').
,. Persyaratan Instrumen '(aluasi
"ebuah instrumen evaluasi hendaknya memenuhi syarat sebelum di gunakan untuk mengevaluasi ataumengadakan penilaian agar terhindar dari kesalahan dan hasil yang tidak valid $tidak sesuai kenyataan
sebenarnya). !lat evaluasi yang kurang baik dapat mengakibatkan hasil penilaian menjadi bias atau
tidak sesuainya hasil penilaian dengan kenyataan yang sebenarnya, seperti ontoh anak yang pintar
dinilai tidak mampu atau sebaliknya. *ika terjadi demikian perlu ditanyakan apakah persyaratan
instrumen yang digunakan menilai sudah sesuai dengan kaidah-kaidah penyusunan instrumen.
4enurut "ukardi $'5 ') mengemukakan bahwa, suatu evaluasi memenuhi syarat-syarat sebelum
diterapkan kepada siswa yang kemudian direleksikan dalam bentuk tingkah laku. ?valuasi yang baik,
harus mempunyai syarat seperti berikut5 %) valid, ) andal, () objekti , 8) seimbang,
-
8/18/2019 Referensi Instrumentasi Evaluasi
14/24
7) /ermakna
Penilaian tersusun dan terarah akan memberikan makna kepada semua pihak khususnya siswa untuk
mengetahui posisi mereka dalam memperoleh kompetensi dan memahami kesulitan yang dihadapi
dalam menapai kompetensi. Dengan demikian, hasil penilaian itu juga bermakna bagi guru juga
termasuk bagi orang tua dalam memberika bimbingan kepada siswa dalam upaya memperolehkompetensi sesuai dengan target kurikulu.
0) 4enyeluruh
Kurikulum diarahkan untuk perkembangan siswa seara utuh, baik perkembangan aekti, kogniti
maupun psikomotorik. 9leh sebab itu, guru dalam melaksanakan penilaian harus menggunakan ragam
penilaian, misalnya tes, penilaian produk, skala sikap, penampilan, dan sebagainya. Cal ini sangat
penting, sebab hasil penilaian harus memberikan inormasi seara utuk tentang perkembangan setiap
aspek.
') ?dukati
Penilaian kelas tidak semata-mata diarahkan untuk memperoleh gambaran kemampuan siswa dalam
penapaian kompetensi melalui angka yang diperoleh, akan tetapi hasil penilaian harus memeberikan
umpan balik untuk memperbaiki proses pembelajaran, baik yang dilakukan oleh guru maupun siswa,
sehingga hasil belajar lebih optimal. Dengan demikian, proses penilaian tidak semata-mata tanggung
jawab guru akan tetapi juga merupakan tanggung jawab siswa. !rtinya siswa harus ikut terlibat dalam
proses penilaian, sehingga mereka meyadari, bahwa penilaian adalah bagian dari proses pembelajara.
"edangkan Daryanto $%&&05 %&-') membagi syarat-syarat evaluasi menjadi < $lima) bagian,
diantaranya5
%) Keterpaduan
?valuasi merupakan komponen integral dalam program pengajaran disamping tujuan serta metode.
:ujuan inttruksional, materi dan metode, serta evaluasi merupakan tiga keterpaduan yang tidak boleh
dipisahkan.
) Koherensi
Dengan prinsip koherensi diharapkan evaluasi harus berkualitas dengan materi pengajran yang sudah
disajikan dan sesuai dengan ranah kemampuan yang hendak diukur.
() Pedagogis
?valuasi perlu diterapkan sebagai upaya perbaikan sikap dan tingkah laku ditinjau dari segi pedagogis.
?valuasi dan hasilnya hendaknya dapat dipakai sebagai alat motivasi untuk siswa dalam kegiatan
belajarnya.
8) !kuntabilitas
"ejauh mana keberhasilan program pengajaran perlu disampaikan kepada pihak-pihak yang
berkepentingan dengan pendidikan sebagai laporan pertanggungjawaban $accountability).
-
8/18/2019 Referensi Instrumentasi Evaluasi
15/24
http5binham.wordpress.om%%%&instrumen-evaluasi-pendidikan diakses !pril %8 pukul
. =I/
http://binham.wordpress.com/2011/12/29/instrumen-evaluasi-pendidikan/http://binham.wordpress.com/2011/12/29/instrumen-evaluasi-pendidikan/http://binham.wordpress.com/2011/12/29/instrumen-evaluasi-pendidikan/
-
8/18/2019 Referensi Instrumentasi Evaluasi
16/24
IE":>U4?E ?3!AU!"I P>9#>!4 P?EDIDIK!E
INSTRUMEN EVALUASI PROGRAM PENDIDIKAN
BERDASARKAN PP RI NO 19 TAHUN 2005 TENTANG SNP
KOMPONEN STANDAR ISI
Sebelum membuat !"t#ume! e$alua" %#&'#am %e!(()a! %e#lu ()eta*u
(ulu a%a +a!' ("ebut (e!'a! e$alua" (a! a%a %#&'#am %e!(()a!, me!u#ut
Su*a#"m A#)u!t& (alam bu)u!+a E$alua" P#&'#am %e!(()a! me!+ebut)a!
ba*-a E$alua" a(ala* )e'ata! u!tu) me!'um%ul)a! !.ma" te!ta!'
be)e#/a!+a "e"uatu, +a!' "ela!/ut!+a !.ma" te#"ebut ('u!a)a! u!tu)
me!e!tu)a! alte#!at. +a!' te%at (alam me!'ambl "ebua* )e%utua"a!
Su*a#"m 2010 2
P#&'#am "e3a#a umum b"a ("ebut #e!3a!a, !amu! a%abla %#&'#am !
la!'"u!' "e3a#a )*u"u" ()at)a! (e!'a! e$alua" %#&'#am ma)a %#&'#am
((e$!")a! "eba'a "uatu u!t atau )e"atua! )e'ata! +a!' me#u%a)a!
#eal"a" atau m%leme!ta" (a# "uatu )eb/a)a!, be#la!'"u!' (alam %#&"e"
be#)e"!ambu!'a! (a! te#/a( (alam 'a!"a" +a!' melbat)a! "e)el&m%&)
a!'4 Su*a#"m me!'a!''a% a(a t'a %e!'e#ta! %e!t!' (a! %e#lu (te)a!)a!
(alam me!e!tu)a! %#&'#am +atu
14 Real"a" atau m%leme!ta" "uatu )eb/a)a!
24 Te#/a( (alam %#la)u #elat. lama bu)a! )e'ata! tu!''al teta% /ama)
be#)e"!ambu!'a!
4 Te#/a( (alam 'a!"a" +a!' melbat)a! "e)el&m%&) a!'4
A(a%u! e$alua" %#&'#am me!u#ut Ral%* T+le# (alam Su*a#"m a(ala*
%#&"e" u!tu) me!'eta*u a%a)a* tu/ua! %e!(()a! tela* (a%at te#eal"a")a! 6,
)emu(a! Su*a#"m /u'a me!'ut% (e7!" te!ta!' e$alua" %#&'#am +a!'
ba!+a) (te#ma ma"+a#a)at (a# 8#&!ba3* (a! Stuebeam me#e)a
me!(e7!")a! ba*-a e$alua" %#&'#am a(ala* u%a+a me!+e(a)a! !.ma"u!tu) ("am%a)a! )e%a(a %e!'ambl )e%utu"a! Su*a#"m 2010 5
http://abdulpalah.blogspot.com/2012/01/instrumen-evaluasi-program-pendidikan.htmlhttp://abdulpalah.blogspot.com/2012/01/instrumen-evaluasi-program-pendidikan.html
-
8/18/2019 Referensi Instrumentasi Evaluasi
17/24
Mel*at (a# tu/ua!!+a e$alua" %#&'#am (a%at ()ata)a! me#u%a)a!
"ala*"atu be!tu) (a# %e!elta! +atu %e!elta! e$aluat. 4 a(%au! +a!'
membe(a)a! a!ta#a %e!elta! (e!'a! e$alua" %#&'#am a(ala*
14 Dalam )e'ata! %e!elta! %e!elt !'! me!'eta*u 'amba#a! te!ta!' "e"uatu
)emu(a! *a"l!+a ((e"l#.")a!, "e(a!')a! (alam e$alua" %#&'#am, %ela)"a!a
!'! me!'eta*u "ebe#a%a t!'' mutu atau )&!(" "e"uatu "eba'a *a"l
%ela)"a!aa! %#&'#am "etela* (ata te#)um%u (ba!(!')a! (e!'a! )#ete#a atau
"ta!(a# te#te!tu4
24 Dalam )e'ata! %e!elta! %e!elt (tu!tut &le* #umu"a! ma"ala* )a#e!a !'!
me!'eta*u /a-aba! (a# %e!elta!!+a, "e(a!')a! (alam e$alua" %#&'#am
%ela)"a!a !'! me!'eta*u ta!')at )ete#3a%aa! tu/ua! %#&'#am, (a! a%abla
tu/ua! belum te#3a%a "eba'ama!a (te!tu)a!, %ela)"a!a !'! me!'eta*u
(ma!a le+a) )e)u#a!'a! tu (a! a%a "ebabb+a4
:a( e$alua" %#&'#am %e!elta! e$aluat. (ma)"u()a! u!tu)
me!'eta*u a)*# (a# "ebua* %#&'#am )eb/a)a!, +atu me!'eta*u *a"l a)*#
(a# a(a!+a )eb/a)a! (alam#a!')a me!e!tu)a! #e)&me!(a" ata" )eb/a)a!
+a!' lalu, +a!' %a(a tu/ua! a)*#!+a u!tu) me!e!tu)a! )eb/a)a! "ela!/ut!+a4
Dalam *al ! %e!ul" a)a! membuat !"t#ume! e$alua" %e!(()a! +a!'
be#)ata! (e!'a! %#&'#am %e!(()a! Na"&!al be#(a"a#)a! PP N& 19 ta*u! 2005
te!ta!' Sta!(a# Na"&!al Pe!(()a!4 Sebelum membuat !"t#ume! e$alua"
%e!ul" a)a! me!e!tu)a! %#&'#am +a!' a)a! (e$alua", )&m%&!e!, "ub
)&m%&!e! (a! !()at *al ! "a!'at %e!t!' u!tu) ()eta*u a'a# te#a#a*(alam %embuata! !"t#ume! te#"ebut4 Seba'ama!a +a!' ()ata! &le* Su*a#"m
ba*-a %e!elt *a#u" be#7)# ""tem) +atu be#%a!(a!'a! ba*-a %#&'#am +a!'
a)a! (e$alua" me#u%a! )um%ula! (a# bebe#a%a )&m%&!e! atau u!"u# +a!'
be)e#/a be#"ama "ama u!tu) me!3a%a tu/ua! %#&'#am4 A(a%u! %#&'#am
)&m%&!e!, "ub )&m%&!e!, (a! !()at +a!' a)a! (/a()a! a3ua! (alam
%embuata! !"t#ume! e$alua" a(ala* "eba'ama!a (alam tabel 141 be#)ut !
Tabel 141
-
8/18/2019 Referensi Instrumentasi Evaluasi
18/24
I(e!t7)a" K&m%&!e!, Sub K&m%&!e!, (a! I!()at Sta!(a# Na"&!al
Pe!(()a!
P#&'#am K&m%&!e! Sub K&m%&!e! I!()at
STANDAR
NASIONAL
PENDIDIKAN
Sta!(a# I"
PP RI N&19
2005 Bab III
Ku#)ulum 14 Pe!'emba!'a! )u#)ulum
%a(a t!')at "atua!
%e!(()a! me!''u!a)a!
%a!(ua! +a!' ("u"u! BSNP4
24 Ku#)ulum (buat (e!'a!
mem%e#tmba!')a!)a#a)te#"t) (ae#a*,
)ebutu*a! "&"al ma"+a#a)at,
)&!(" bu(a+a, u"a %e"e#ta
((), (a! )ebutu*a!
%embela/a#a!4
4 Ku#)ulum tela* me!u!/u)a!
a(a!+a al&)a" -a)tu, #e!3a!a
%#&'#am #eme(al, (a!
%e!'a+aa! ba' ""-a4
Se)&la*
me!+e(a)a!
)ebutu*a!
%e!'emba!'a!
%#ba( %e"e#ta
(()
14 Se)&la* me!+e(a)a! la+a!a!
bmb!'a! (a! )&!"el!'
u!tu) meme!u* )ebutu*a!
%e!'emba!'a! %#ba(
%e"e#ta (()4
24 Se)&la* me!+e(a)a!
)e'ata! e)"t#a )u#)ule#
u!tu) meme!u* )ebutu*a!
%e!'emba!'a! %#ba(
%e"e#ta (()4
Su*a#"m 201012
-
8/18/2019 Referensi Instrumentasi Evaluasi
19/24
A(a%u! !"t#ume! +a!' ('u!a)a! u!tu) me!'e$alua" )&m%&!e!
"ta!(a!(a# " %e!ul" a)a! me!''u!a)a! S)ala Guttma! )a#e!a %e!elt %e#lu
/a-aba! +a!' te'a" (a# %ela)"a!aa! "ta!(a# " ( Se)&la*4 A(a%u! be!tu)!+a
a)a! me!''u!a)a! be!tu) 3*e3)l"t "eba'ama!a me!u#ut Su'+&!& ; S)ala
Guttma! "ela! (a%at (buat (alam be!tu) %l*a! 'a!(a,/u'a (a%at (buat
(alam be!tu) 3*e3)l"t
-
8/18/2019 Referensi Instrumentasi Evaluasi
20/24
7.
A%a)a* Ku#)ulum tela* me!u!/u)a! a(a!+a al&)a" -a)tu
6
8. A%a)a* Ku#)ulum tela* me!u!/u)a! a(a!+a #e!3a!a
%#&'#am #eme(al 6
9.
A%a)a* Ku#)ulum tela* me!u!/u)a! a(a!+a #e!3a!a
%#&'#am %e!'a+aa! ba' ""-a 6
1
0.
A%a)a* Se)&la* me!+e(a)a! la+a!a! bmb!'a! (a!
)&!"el!' u!tu) meme!u* )ebutu*a! %e!'emba!'a!
%#ba( %e"e#ta (() 6
1
1.
A%a)a* Se)&la* me!+e(a)a! )e'ata! e)"t#a )u#)ule#
u!tu) meme!u* )ebutu*a! %e!'emba!'a! %#ba(
%e"e#ta (() 6
http5abdulpalah.blogspot.om%%instrumen-evaluasi-program-pendidikan.html !pril
%8 .(.
Dream as if you will live forever And live as if you’ll die today4enu
"kip to ontent
• Come
• :entang "aya
Penyusunan Instrumen ?valuasi
-
8/18/2019 Referensi Instrumentasi Evaluasi
21/24
%. :es benar atau salah
. :es pilihan ganda
(. :es menjodohkan
8. :es yang butir-butir soalnya terdiri dari satu datar premis dan satu jawaban yang sesuai.
-
8/18/2019 Referensi Instrumentasi Evaluasi
22/24
• Perumusan soal dan jawaban hendaknya merupakan pertanyaan ang diperlukan.
• "atu soal hanya ada satu jawaban benar
• Diusahakan tidak ada petunjuk untuk jawaban benar
• 4erakit soal, diusahakan jawaban benar letaknya tersebar sehigga tidak terjadi pola jawaban
tertentu
• Diusahakan jawaban soal yang satu tidak bergantung dari jawaban butir soal lain, dll
) "oal 4enjodohkan
• 4emastikan antara premis dan pilihan jawaban homogen
•Dasar untuk menjodohkan premis dan pilihan dibuat jelas,dll
d) "oal melengkapi
• 4emastikan pertanyaan dapat dijawab dengan kata atau kalimat yang mudah
• 4emastikan jawaban satu yang benar
• *angan memutus-mutus soal melengkapi
• Cindari memberi petunjuk ke arah jawaban,dll
e) "oal esai
• 4emastikan pertanyaan terarah
• 4emutuskan ara memberian skor pertanyaan esai, dll
d. Menata soal
Pengelompokan butir-butir soal berdasarka bentuk soal dan melengkapi petunjuk pengerjaannya
Prosedur yang ditempuh untu menyusun alat penilaian non-tes sebagai beriut#
a. $enentuan bentu non tes
/entuk dapat meliputi
a) 9bservasi
b) Bhek list
) =awanara
b. $enetapan aspe-aspe sasaran evaluasi yang aan dinilai
-
8/18/2019 Referensi Instrumentasi Evaluasi
23/24
%. $ enulis alat penilai non tes sesuai dengan sasaran evaluasi hasil belajar misalnya lembar
observasi, hek list, lembar wawanara.
. #e(ie/ dan #e(esi0 oal.
Aangkah ini merupakan hal penting untuk diperhatikan, karena seringkali kekurangan yang terdapat pada suatu soal tidak terlihat oleh penulis soal. >eview dan >evesi soal ini idealnya dilakukan oleh
orang lain yang berkopeten $bukan si penulis soal) dan terdiri dari suatu tim review yang terdiri dari
ahli-ahli bidang studi, pengukuran dan bahasa. Dengan mereview soal, berarti sudah menganalisis soal
tersebut seara kualitati . 4ereview soal meliputi hal-hal berikut 5 materi, Konstruksi ,dan bahasa.
. Pelaksanaan
"etelah persiapan yang dibutuhkan sudah selesai, maka yang perlu dilakukan selanjutnya adalah
pelaksanaan.
!dapun langkah-langkahnya yaitu
a. Persiapan tempat pelaksanaan
Pendidik mempersiapkan ruangan yang memenuhi syarat-syarat pelaksanaan evaluasi, meliputi
penerangan, luas ruangan, dan tingkat kebisingan. Penerangan yang kurang baik dalam suatu ruangan
tentu akan menghambat dalam membaa maupun menjawab soal. Auas ruangan harus menyesuaikan
dengan jumah siswa yang ada. Dengan memperhatikan luas ruangan tersebut, guru dapat menata jarak
kursi satu dengan kursi lain agar tidak terjadi keurangan. :ingkat kebisingan dari luar ruangan yangtinggi tentu akan mengganggu konsentrasi siswanya dan itu dapat berdampak pada nilai siswa
b. 4elanarkan pengukuran
Kegiatan pengukuran tidak selalu dilaksanakan dalam proses evaluasi.
%. /entuk kegiatannya yaitu
a) 4emberitahu peraturan pelaksanaan pengukuran
b) 4embagikan lembar soal atau lembar jawaban
) 4engawasi kedisiplinan siswa dalam pelaksanaannyad) 4engumpulkan lembar soal dan jawaban
. 4enata dan mengadministrasikan lembar soal dan lembar jawaban siswa untuk memudahkan
penskoran
'. Pengolahan hasil penilaian
Data yang terkumpul dari penilaian dengan teknik tes akan berupa data kuantitati, sedangkan teknik
non tes akan menjaring data kuantitati dan kualitati sekaligus. Data yang telah terkumpul tersebut
masih perlu diolah kembali.
-
8/18/2019 Referensi Instrumentasi Evaluasi
24/24
Aangkah-langkahnya yaitu
a. 4enskor
Kegiatan memberikan skor pada hasil penilaian yang diapai oleh siswa. 4enurut $!rikunto dalam
Dimyati dan 4udjiono, &5%') untuk menskor diperlukan tiga maam alat bantu yaitu kuni
jawaban, kuni skoring, pedoman pengangkaan. :iga maam alat bantu tersebut berbeda-beda untuk
setiap bentuk butir soal.
b. 4engubah skor mentah menjadi skor standar
. 4engkonversi skor standar ke dalam nilai
Kegiatan akhir dari pengolahan hasil penilaian yang berupa pengubah skor ke dalam nilai, baik berupa
huru maupun kata-kata.
F. Penafsiran asil Penilaian
"etelah pengolahan hasil penilaian selesai, maka guru harus mampu dalam menasirkan. Penasiran
terhadap hasil penilaian dapat dibedakan menjadi dua yaitu penasiran seara individu dan bersiatklasikal $Eurkanana daGam Dimyati dan 4udjiono, &5%').
penafsiran penilaian hasil belajar yang bersifat individu#
a. tentang kesiapan, misal persiapan siswa untuk naik kelas
b. tentang kelemahan individual, penasiran kelemahan siswa pada sub tes, satu mata pelajaran atau
pada keseluruhan mata pelajaran
tentang kemajuan belajar individual
penafsiran penilaian hasil belajar yang bersifat lasial#
a. penasiran tentang kelemahan kelas
b. tentang prestasi kelas
. perbandingan antar kelas
d. susunan kelas
. Penafsiran dan penggunaan hasil e(aluasi
Penasiran dan penggunaan hasil evaluasi ini dimaksudkan untuk memberikan umpan balik kepada
semua pihak yang terlibat seara langsung maupun tidak langsung. Pihak yang memperoleh laporan
tentang hasil belajar siswa adalah siswa, guru yang mengajar atau guru lain, orang tua, dll
http5eineko.wordpress.om%(&