Referensi Aj

10
P EMBUATAN TABLET DENGAN BAHAN AKTIF TUNGGAL MENGGUNAKAN METODE KEMPA LANGSUNG I. Tujuan Percobaan 1. Mengetahui cara pembuatan tablet dengan metode kempa langsung 2. Melakukan uji Quality Control (QC) terhadap tablet II. Prinsip Percobaan 1. Metode kempa langsung Pembuatan tablet dengan mengempa langsung campuran zat aktif dan eksipien kering tanpa melalui perlakuan awal terlebih dahulu. 2. Evaluasi tablet berdasarkan standar quality control (QC) a. Kemampuan alir dan sudut istirahat Kemampuan alir diperoleh dari waktu dalam detik yang diperlukan sejumlah tertentu serbuk untuk mengalir melewati corong. Kemampuan alir dan sudut istirahat digunakan untuk menilai efektivitas bahan pelicin, mudah tidaknya granul mengalir dan sifat permukaan granul b. Kompresibilitas Kompresibilitas dihitung dari kerapatan serbuk, yaitu dengan memasukkan sejumlah tertentu serbuk kedalam gelas ukur. Volume awal dicatat, kemudian diketuk-ketuk sampai tidak terjadi pengurangan volume. c. Kadar air (loss on drying) Salah satu metode yang digunakan untuk mengukur kadar air dengan cara membandingkan bobot granul setelah dipanaskan dengan bobot granul sebelum dipanaskan d. Waktu hancur Waktu hancur adalah waktu yang dibutuhkan sejumlah tablet untuk hancur menjadi serbuk/partikel penyusunnya yang mampu melewati ayakan no.10 yang terdapat dibagian bawah alat uji e. Kekerasan

description

almost is never enough hha

Transcript of Referensi Aj

PEMBUATAN TABLET DENGAN BAHAN AKTIF TUNGGAL MENGGUNAKAN METODEKEMPA LANGSUNG

I.Tujuan Percobaan1.Mengetahui cara pembuatan tablet dengan metode kempa langsung2.Melakukan uji Quality Control (QC) terhadap tablet

II.Prinsip Percobaan1.Metode kempa langsungPembuatan tablet dengan mengempa langsung campuran zat aktif dan eksipien kering tanpa melalui perlakuan awal terlebih dahulu.2.Evaluasi tablet berdasarkan standar quality control (QC)a.Kemampuan alir dan sudut istirahatKemampuanalirdiperoleh dari waktu dalam detik yang diperlukan sejumlah tertentu serbuk untuk mengalir melewati corong. Kemampuanalir dan sudut istirahat digunakan untuk menilai efektivitas bahanpelicin, mudah tidaknya granul mengalir dan sifat permukaan granulb.KompresibilitasKompresibilitas dihitung dari kerapatan serbuk, yaitu dengan memasukkan sejumlah tertentu serbuk kedalam gelas ukur. Volume awal dicatat, kemudian diketuk-ketuk sampai tidak terjadi pengurangan volume.c.Kadar air (loss on drying)Salah satu metode yang digunakan untuk mengukur kadar air dengan cara membandingkan bobot granul setelah dipanaskan dengan bobot granul sebelum dipanaskand.Waktu hancurWaktu hancur adalah waktu yang dibutuhkan sejumlah tablet untuk hancur menjadi serbuk/partikel penyusunnya yang mampu melewati ayakan no.10 yang terdapat dibagian bawah alat ujie.KekerasanUji kekuatan tablet yang mencerminkan kekuatan tablet secara keseluruhan, yang diukur dengan memberi tekanan terhadap diameter tabletf.FriabilitasUjifriabilitas digunakan untuk mengukur ketahanan permukaan tablet terhadap gesekan yang dialaminya sewaktu pengemasan dan pengiriman. Prinsipnya adalah menetapkan bobot yang hilang dari sejumlah tablet selama diputar dalam friabilator selama waktu tertentu.

III.Teori DasarTablet adalah sediaan padat mengandung bahan obat dengan atau tanpa bahan pengisi. Berdasarkan metode pembuatan dapat digolongkan sebagai tablet cetak dan tablet kempa (FI IV, 1995).Metodekempa langsung, yaitu pembuatan tablet dengan mengempa langsung campuran zat aktif dan eksipien kering tanpa melalui perlakuan awal terlebih dahulu. Metode ini merupakan metode yang paling mudah, praktis, dan cepat pengerjaannya, namun, hanya dapat digunakan pada kondisi zat aktif yang kecil dosisnya dan zat aktif yang tidak tahan terhadap panas dan lembab (Chaerunissa dkk, 2009).Zat aktif yang cocok untuk metode kempa langsung adalah:1.Alirannya baik2.Kompresibilitasnya baik3.Bentuknya Kristal4.Mampu menciptakan adhesifitasdan kohesifitas dalam massa tablet (Musfikah, 2012).

Komponen-komponen dalam formulasi tablet kempa terdiri atas zat aktif, bahan pengisi, bahan pengikat, desintegran, dan lubrikan. Selain itu, tablet dapat juga mengandung bahan pewarna dan lak (bahan warna yang diabsorpsikan pada alumunium hidroksida yang tidak larut) yang diizinkan, bahan pengaroma, dan bahan pemanis (Syamsuni, 2006).

Syarat tablet kecuali dinyatakan lain, tablet harus memenuhi syarat berikut:1.Kemampuan alir dan sudut istirahat Sifat aliran serbuk yang baik merupakan hal penting untuk pengisian yang seragam ke dalam lubang cetak mesin tablet dan untuk memudahkan gerakan bahan di sekitar fasilitas produksi. Sifat aliran dipengaruhi oleh ukuran dan bentuk partikel, partikel yang lebih besar dan bulat menunjukkan aliran yang lebih baik. Metode untuk mengevaluasi sifat aliran granul yang sering digunakan adalah metode corong (langsung) (Sari, 2010). Kecepatan alir diketahui melalui metode corong. Metode ini paling sederhana untuk menetapkan kemampuan alir granul secara langsung, yakni kecepatan alir granul dengan bobot tertentu melalui corong diukur dalam detik. Suatu penutup sederhana ditempatkan pada lubang keluar corong lalu diisi dengan granul yang telah ditimbang terlebih dahulu. Ketika penutup dibuka, waktu yang dibutuhkan granul untuk keluar dicatat. Dengan membagi massa serbuk dengan waktu keluar tersebut, kecepatan alir diperoleh sehingga dapat digunakan untuk perbandingan kuantitatif granul yang berbeda. Waktu alir adalah waktu yang dibutuhkan oleh sejumlah granul untuk mengalirdalam suatu alat. Sifat alir ini dapat digunakan untuk menilai efektivitas bahanpelicin, mudah tidaknya granul mengalir dan sifat permukaan granul (Voigt, 1995). Metode sudut istirahat telah digunakan sebagai metode tidak langsung untuk mengukur mampu alir granul karena hubungannya dengan kohesi antar partikel. Banyak metode yang berbeda untuk menetapkan sudut istirahat dan salah satunya yang digunakan adalah metode corong (Sari, 2010).2.Kerapatan curah dan kerapatan mampatTap densityatau densitas ketuk adalah densitas yang ditentukan dengan membagi berat dengan volume setelah dilakukan pengetukan. Pada pengetukan ini proses yang terjadi adalah pemampatan.Alattap density testerterdiri dari tiga bagian yaituholder, mesin pengetuk dan penghitung ketukan.Holderdigunakan untuk menyimpan tabung berukuran. Tabung berukuran ini biasanya menggunakan gelas ukur, alat ini fungsinya untuk wadah sampel yang diuji, mesin pengetuk berfungsi untuk mengangkat gelas ukur yang tersimpan dalamholderkemudian membiarkan jatuh demikian seterusnya hingga sampel terketuk-ketuk, dan penghitung ketukan akan menghitung jumlah ketukan sesuai dengan angka yang ditentukan.3.Uji Susut Pengeringan (LOD)Granul dibuat dengan maksud untuk memperbaiki sifat alir massa serbuk yang akan dibuat menjadi sediaan tablet, kapsul, puyer, ataupun suspensi kering. Salah satu cairan pembasah yang dapat digunakan adalah air sehingga setelah melalui proses pengeringan, kadar air granul harus dievaluasi untuk mengetahui kadar air yang tertinggal di granul. Salah satu metode yang dapat digunakan untuk mengukur kadar air adalah metode gravimetri dengan cara membandingkan bobot granul setelah dipanaskan dengan bobot granul sebelum dipanaskan. Pada saat pemanasan berlangsung, air yang masih tertinggal dalam granul akan menguap (Lachman dkk, 1989).Salah satu alat yang bisa digunakan untuk mengukur kadar air dengan prinsip gravimetri adalahmoisture analyzer. Dilihat dari katanya moisture analyzer artinya penganalisa kelembaban. Jadi yang diukur oleh alat ini adalah kandungan lembab yang terkandung dalam zat uji yang kemudian menguap akibat panas yang dikeluarkan oleh alat ini. Temperaturmoisture balancebisa di set sesuai dengan yang diinginkan. Untuk mengukur kadar air granul,moisture balancecukup diset pada temperatur 70oC untuk mencegah ikut menguapnya air kristal yang terkandung dalam bahan yang digunakan dalam pembuatan granul (Ansel, 1999).Penentuan kadar air dapat ditentukan dengan menggunakan timbangan dengan cara menentukan nilai bobot akhir dan bobot awal dari granul. Uji kadar air dengan menggunakan metode LOD (Loss on Drying) yaitu suatu pernyataan kadar kelembaban berdasarkan bobot basah.Timbangan yang digunakan dalam melakukan uji susut pengeringan dikenal timbanganMoisture Balance. Timbangan tersebut sangatlah unik karena bisa mengeluarkan panas. Kegunaan timbangan ini adalah untuk mengetahui seberapa banyak kadar air yang tersembunyi dalam setiap barang yang diuji (Lachman dkk, 1989).4.Uji Keseragaman bobotTimbangan digital sebagai alat ukur untuk satuan berat. Dibandingkan dengan neraca jaman dulu yang masih menggunakan neraca analog atau manual, neraca digital memiliki fungsi lebih sebagai alat ukur, diantaranya neraca digital lebih akurat, presisi, akuntable (bisa menyimpan hasil dari setiap penimbangan). Neraca analitik digital merupakan salah satu neraca yang memiliki tingkat ketelitian tinggi, neraca ini mampu menimbang zat atau benda sampai batas 0,0001 g (Robbins, 2011).Neraca atau timbangan baik yang digital ataupun manual harus diletakkan pada bidang datar, dimana tiap sudut harus benar-benar setimbang. Kesetimbangan ini mutlak perlu untuk mendapatkan hasil penimbangan yang akurat, jadi kesetimbangan ini untuk menempatkan titik berat berada pada poros timbangan bukannya pada salah satu sisi. Kesetimbangan dapat dilihat pada indikator kesetimbangan yang terdapat pada setiap timbangan. Neraca digital ditunjukkan dengan water pass yang berupa bulatan besar yang didalamnya terdapat bulatan kecil (Hamdani, 2012).5.Uji Keseragaman UkuranJangka sorong adalah instrumen presisi yang dapat digunakan untuk mengukur dimensi benda bagian dalam dan luar. Ditinjau dari cara pembacaannya, jangka sorong dapat dibagi dua yaitu jangka sorong manual dan digital. Penggunaan jangka sorong manual lebih sulit bila dibandingkan dengan yang digital, karena hasil pengukuran diinterpretasi dari skala oleh pengguna, sedangkan hasil pengukuran menggunakan yang digital dapat dibaca langsung pada layar LCD. Versi manual memilki dua skala imperial (skala dalam inci) dan metrik (skala dalam milimeter) (Koesdijanto, 2012).Fungsi jangka sorong antara lain mengukur panjang suatu benda dengan ketelitian sampai 0,1 mm, rahang tetap dan rahang geser atas bisa digunakan untuk mengukur diameter benda yang cukup kecil seperti cincin, pipa, dll, dan tangkai ukur di bagian bawah berfungsi untuk mengukur kedalaman seperti kedalaman tabung, lubang kecil, atau perbedaan tinggi yang kecil (Admin, 2013).Jangka sorong dapat digunakan untuk mengukur panjang, diameter luar, diameter dalam, dan kedalaman benda. Bagian-bagian utamanya adalah rahang tetap yang memiliki skala utama dengan lebar skala terkecil 1 mm dan rahang geser yang memiliki skala nonius/vernier. Lebar skala nonius masing-masing 0,9 mm. hal ini dimungkinkan karena panjang seluruh skala nonius adalah 9 mm tetapi dibagi menjadi 10 buah skala. Jadi, selisih satu skala pada rahang tetap dan rahang geser adalah (1-0,9)mm atau 0,1 mm (Tim Fisika, 2007).6.Uji Waktu HancurWaktu hancur adalah waktu yang diperlukan tablet untuk hancur di bawah kondisi yang ditetapkan dan lewatnya seluruh partikel melalui saringan berukuran mesh-10. Uji ini tidak memberi jaminan bahwa partikel-partikel itu akan melepas bahan obat dalam larutan dengan kecepatan yang seharusnya (Lachman, dkk., 1994).

Faktor-faktor yang mempengaruhi waktu hancur dari tablet adalah sifat kimia dan fisis dari granulat, kekerasan dan porositasnya. Tablet biasanya diformulasi dengan bahan pengembang atau bahan penghancur yang menyebabkan tablet hancur di dalam air atau cairan lambung. Hancurnya tablet tidak berarti sempurna larutnya bahan obat dalam tablet. Kebanyakan bahan pelicin bersifat hidrofob, bahan pelicin yang berlebihan akan memperlambat waktu hancur. Tablet dengan rongga-rongga yang besar akan mudah dimasuki air sehingga hancur lebih cepat dari pada tablet yang keras dengan rongga-rongga yang kecil (Soekemi, dkk., 1987).

7.Uji FriabilitasKerapuhan merupakan parameter yangdigunakan untuk mengukur ketahanan permukaan tablet terhadap gesekan yang dialaminya sewaktu pengemasan dan pengiriman. Kerapuhan diukur dengan friabilator. Prinsipnya adalah menetapkan bobot yang hilang dari sejumlah tablet selama diputar dalam friabilator selama waktu tertentu. Pada proses pengukuran kerapuhan, alat diputar dengan kecepatan 25 putaran per menit dan waktu yang digunakan adalah 4 menit. Jadi ada 100 putaran (Andayana, 2009).Kerapuhan dapat dievaluasi dengan menggunakanfriabilator(contoh nyaRosche friabilator) (Sulaiman, 2007).Tablet yang akan diuji memiliki berat antara rentang 6 6,5 gram, terlebih dahuludibersihkan dari debunyadan ditimbangdengan seksama. Tablet tersebut selanjutnya dimasukkan ke dalamfriabilator, dan diputar sebanyak 100 putaran selama 4 menit, jadi kecepatan putarannya 25 putaran per menit.Setelah selesai, keluarkan tablet dari alat, bersihkan dari debu dan timbang dengan seksama.Kemudian dihitung persentase kehilangan bobot sebelum dan sesudah perlakuan. Tablet dianggap baik bila kerapuhan tidak lebih dari 1%(Andayana, 2009).Uji kerapuhan berhubungan dengan kehilangan bobot akibat abrasi yang terjadi pada permukaan tablet. Semakin besar harga persentase kerapuhan, maka semakin besar massa tablet yang hilang. Kerapuhan yang tinggi akan mempengaruhi konsentrasi/kadar zat aktif yang masih terdapat pada tablet. Tablet dengan konsentrasi zat aktif yang kecil (tablet dengan bobot kecil), adanya kehilangan massa akibat rapuh akan mempengaruhi kadar zat aktif yang masih terdapat dalam tablet (Sulaiman, 2007).Hal yang harus diperhatikan dalam pengujian friabilitas adalah jika dalam proses pengukuran friabilitas ada tablet yang pecah atau terbelah, maka tablet tersebut tidak diikutsertakan dalam perhitungan. Jika hasil pengukuran meragukan (bobot yang hilang terlalu besar), maka pengujian harus diulang sebanyak dua kali. Selanjutnya tentukan nilai rata-rata dari ketiga uji yang telah dilakukan (Andayana, 2009)..8.Uji KekerasanUji kekerasan tablet dapat didefinisikan sebagai uji kekuatan tablet yang mencerminkan kekuatan tablet secara keseluruhan, yang diukur dengan memberi tekanan terhadap diameter tablet. Tablet harus mempunyai kekuatan dan kekerasan tertentu serta dapat bertahan dari berbagai goncangan mekanik pada saat pembuatan, pengepakan dan transportasi. Alat yang biasa digunakan adalahHardness Tester. Kekerasan adalah parameter yang menggambarkan ketahanan tablet dalam melawan tekanan mekanik seperti goncangan, kikisan dan terjadi keretakan tablet selama pembungkusan, pengangkutan dan pemakaian. Kekerasan ini dipakai sebagai ukuran dari tekanan pengempaan (Parrott, 1971).Faktor-faktor yang mempengaruhi kekerasan tablet adalah tekanan kompresi dan sifat bahan yang dikempa. Kekerasan ini dipakai sebagai ukuran dari tekanan pengempaan. Semakin besar tekanan yang diberikan saat penabletan akan meningkatkan kekerasan tablet. Pada umumnya tablet yang keras memiliki waktu hancur yang lama (lebih sukar hancur) dan disolusi yang rendah, namun tidak selamanya demikian. Pada umumnya tablet yang baik dinyatakan mempunyai kekerasan antara 4-10 kg. Namun hal ini tidak mutlak, artinya kekerasan tablet dapat lebih kecil dari 4 atau lebih tinggi dari 8 kg. Kekerasan tablet kurang dari 4 kg masih dapat diterima dengan syarat kerapuhannya tidak melebihi batas yang diterapkan. Tetapi biasanya tablet yang tidak keras akan memiliki kerapuhan yang tinggi dan lebih sulit penanganannya pada saat pengemasan, dan transportasi. Kekerasan tablet lebih besar dari 10 kg masih dapat diterima, jika masih memenuhi persyaratan waktu hancur/disintegrasi dan disolusi yang dipersyaratkan (Sulaiman, 2007).Prinsip pengukurannya adalah memberikan tekanan pada tablet sampai tablet retak atau pecah.

Monografi Zat

TeofilinTeofilin mengandung satu molekul air hidrat atau anhidrat.Pemerian : serbuk hablur, putih ; tidak berbau ; rasa pahitKelarutan : sukar larut dalam air; mudah larut dalam larutan alkali hidroksida dan dalam ammonium hidroksida ; agak sukar larut dalam etanol, dalam kloroform dan dalam eter ( FI IV, 1995).

StarchRxRumus molekul : C27H48O20Berat Molekul : 692.65802 [g/mol]Pemerian : serbuk hablur putih (Pike, 2010).

Na Starch GlikolatNa Starch Glikolat adalah garam natrium dari eter karboksimetil selulosa.Pemerian : serbuk, putih, tidak berbau atau hampir tidak berbauKelarutan : praktis tidak larut dalam air, larut dalam pelarut organic (Anonim, 2012).

TalcumTalcum atau Talk adalah magnesium silikat hidrat alam, kadang-kadang mengandung sedikit alumunium silikatPemerian : serbuk hablur, sangat halus licin, mudah melekat pada kulit, bebas dari butiran, warna putih atau putih kelabuKelarutan : tidak larut dalam hampir semua pelarutKhasiat : zat tambahan (FI III, 1979).

Asam StearatAsam stearat adalah campuran asam organic padat yang diperoleh darilemak, sebagian besar terdiri dari asam oktadekanoat dan asaheksadekanoatPemerian : zat padat keras mengkilat menunjukan susunan hablur, putih atau kuning pucat, mirip lemak lilinKelarutan : praktis tidak larut dalam air, larut dalam 20 bagian etanol (95%) P, dalam 2 bagian kloroform P, dan dalam 3 bagian eter PKhasiat : zat tambahan (FI III, 1979).

IV.Alat dan Bahan

A.Alat1.Disentigrator tester2.Flow tester3.Hardness tester4.Jangka sorong5.Moisture balance6.Tap Density tester7.Timbangan digital

B.Bahan1.Asam stearat2.Na starch glikolat3.Starch Rx4.Talcum5.Teofilin

Read more:http://laporanakhirpraktikum.blogspot.com/2013/06/laporan-praktikum.html#ixzz3VOVh6Wjk