Reference

9
 212 DAFTAR PUSTAKA [Anonim]. 1998. Keputusan Direktorat Jenderal Reboisasi dan Rehabilitasi Lahan tentang Pedoman Penyusunan Rencana Teknik Lapangan Rehabilitasi Lahan dan Konservasi Tanah Daerah Aliran Sungai. Jakarta. Departemen Kehutanan. Agus, F.; Ginting, A.N. dan M. Van Noordwijk. 2002. Pilihan Teknologi Agroforestry/ Konservasi Tanah untuk Areal Pertanian berbasis kopi di Sumber Jaya, Lampung Barat. International Center for Research in Agroforestry (ICRAFT). Bogor. Indonesia. Arsyad, S., A. Pryanto dan L. I. Nasutian. 1985. Pengembangan Daerah Aliran Sungai. Lokakarya Pengembangan Program Study Pengelolaan Daerah Aliran sungai, Fakultas Pascasarjana Institut Pertanian Bogor, Bogor. Arsyad, S. 1989. Konservasi Tanah dan Air. Penerbit IPB. Bogor. Asdak, C. 1995. Hidrologi dan Pengelolaan Daerah Aliran Sungai. Gajah Mada University Press. Yogyakarta. Asdak, C. 2002. Hidrologi dan Pengelolaan Daerah Aliran Sungai. Gajah Mada University Press. Yogyakarta. Aswandi. 1996. Aplikasi Model ANSWERS dalam Perencanaan Pengelolaan DAS Cikapundung Jawa Barat. Tesis Program Pasca Sarjana IPB-Bogor. Tidak diterbitkan. Badan Pusat Statistik Kabupaten Dairi. 2006. Kabupaten Dairi dalam Angka tahun 2006. BPS Kabupatan Dairi. Badan Pusat Statistik Kabupaten Humbang Hasundutan. 2006. Kabupaten Humbang Hasundutan dalam Angka tahun 2006. BPS Kabupatan Humbang Hasundutan. Badan Pusat Statistik Kabupaten Samosir. 2006. Kabupaten Samosir dalam Angka tahun 2006. BPS Kabupatan Samosir. Badan Pusat Statistik Kabupaten Simalungun. 2006. Kabupaten Simalungun dalam Angka tahun 2006. BPS Kabupatan Simalungun. Badan Pusat Statistik Kabupaten Tanah Karo. 2006. Kabupaten Karo Dalam Angka tahun 2006. BPS Kabupatan Tanah Karo. Universitas Sumatera Utara

Transcript of Reference

  • 212

    DAFTAR PUSTAKA

    [Anonim]. 1998. Keputusan Direktorat Jenderal Reboisasi dan Rehabilitasi Lahan tentang Pedoman Penyusunan Rencana Teknik Lapangan Rehabilitasi Lahan dan Konservasi Tanah Daerah Aliran Sungai. Jakarta. Departemen Kehutanan.

    Agus, F.; Ginting, A.N. dan M. Van Noordwijk. 2002. Pilihan Teknologi Agroforestry/ Konservasi Tanah untuk Areal Pertanian berbasis kopi di Sumber Jaya, Lampung Barat. International Center for Research in Agroforestry (ICRAFT). Bogor. Indonesia.

    Arsyad, S., A. Pryanto dan L. I. Nasutian. 1985. Pengembangan Daerah Aliran Sungai. Lokakarya Pengembangan Program Study Pengelolaan Daerah Aliran sungai, Fakultas Pascasarjana Institut Pertanian Bogor, Bogor.

    Arsyad, S. 1989. Konservasi Tanah dan Air. Penerbit IPB. Bogor.

    Asdak, C. 1995. Hidrologi dan Pengelolaan Daerah Aliran Sungai. Gajah Mada University Press. Yogyakarta.

    Asdak, C. 2002. Hidrologi dan Pengelolaan Daerah Aliran Sungai. Gajah Mada University Press. Yogyakarta.

    Aswandi. 1996. Aplikasi Model ANSWERS dalam Perencanaan Pengelolaan DAS Cikapundung Jawa Barat. Tesis Program Pasca Sarjana IPB-Bogor. Tidak diterbitkan.

    Badan Pusat Statistik Kabupaten Dairi. 2006. Kabupaten Dairi dalam Angka tahun 2006. BPS Kabupatan Dairi.

    Badan Pusat Statistik Kabupaten Humbang Hasundutan. 2006. Kabupaten Humbang Hasundutan dalam Angka tahun 2006. BPS Kabupatan Humbang Hasundutan.

    Badan Pusat Statistik Kabupaten Samosir. 2006. Kabupaten Samosir dalam Angka tahun 2006. BPS Kabupatan Samosir.

    Badan Pusat Statistik Kabupaten Simalungun. 2006. Kabupaten Simalungun dalam Angka tahun 2006. BPS Kabupatan Simalungun.

    Badan Pusat Statistik Kabupaten Tanah Karo. 2006. Kabupaten Karo Dalam Angka tahun 2006. BPS Kabupatan Tanah Karo.

    Universitas Sumatera Utara

  • 213

    Badan Pusat Statistik Kabupaten Tapanuli Utara. 2006. Kabupaten Tapanuli Utara dalam Angka tahun 2006. BPS Kabupatan Tapanuli Utara.

    Badan Pusat Statistik Kabupaten Toba Samosir. 2006. Kabupaten Toba Samosir dalam Angka tahun 2006. BPS Kabupatan Toba Samosir.

    Baun, K., Bohn, M., Mannerman, R., dan Konrad, J. 1986. Application of the ANSWERS Model in a nonpoint Source Program. Final Report. Environment Protection Agency (EPA) Grant No. R 005750-01, Wisconsin. Department of Natural Resources, Madison.

    Beasley, D.B. dan Huggins. 1981. ANSWERS, Users Manual. Agricultural Engineering Department, Purdue University, West Laffayete, Indiana.

    ____________, 1991. ANSWERS (Areal Nonpoint Source Watershed Environment Response Simulation). User Manual : 2nd Edition. US EPA Region V Chicago.

    Bouraoui, F. 1994. Development of a Continuous ,Physically-based Distrubuted Parameter, Nonpoint Source Model. Ph.D Dissertation, Virginia Polytechnic Institute and State University, Blacksbury, Virginia.

    Bourgeois, R. 2005. Analithycal Hierarchy Process : an Overview, UNCAPSA UNESCAP. Bogor.

    Brooks,K.N., H.M. Gregersen, A.L. Lundgren, R.M. Quinn, dan D.W. Rose, 1989. Watershed Management Project Planning, Monitoring, and Evaluation: A manual for the ASEAN region. University of Minnesota, St. Paul, Minnesota.

    Budhiyono. B.E. 1981. Computer Simulation Modelling on Erosion and Sediment Control in Karangkates Reservoir Catchment, East Java. BIOTROP-Seameo Regional Center for Tropical Biology. Publication Biotrop/TF/82/482. Bogor.

    Chow, V. T. 1964. Handbook of Hydrology. John Willey and Sons, Washington.

    Chundawat, B. S, dan S. K. Gautama, 1993. Text of Agroforestry. Oxford &IBH Publishing. Co. Ltd. New Delhi.

    Coxhead, I., A.C. Rola dan K. Kim.2002. How do Nation Markets and Price Policies Affect Land Use at the Forest Margin. Evidence from the Philippines.

    Crawford, N., dan Linsley, R. 1966. Digital Simulation in Hydrology : Stanford Watershed Model IV. Standford University, Dpt. Of Civil Engineering. Tchnical Report 39.

    Universitas Sumatera Utara

  • 214

    De Roo, A.J.P. 1993. Modelling Surface Runoff and Soil Erosion in Catchment Using Geographical Information Systems. Utrecht University. Utrecht.

    De Sonneville, J.L.J., 1974. Development of a Digital Groundwater Model with Application to Aquifers in Idaho. Ph.D. Dissertation, University of Idaho.

    Departemen Kehutanan. 1997. Buku Pintar Penyuluhan Kehutanan. Departemen Kehutanan. Jakarta.

    Dirjen Penataan Ruang-Depkimpraswil. 2003. Perencanaan Tata Ruang Wilayah dalam Era Otonomi dan Desentralisasi. Makalah ini disajikan dalam rangka kuliah perdana Program Pasca sarjana Magister Perencanaan Kota dan Daerah, di Ruang M1 MPKD Universitas Gajah Mada-Yogyakarta. http: //www.kimpraswil.go.id/ditjen ruang/Makalah/Dirjen RSTTNASYogya.doc. [26 Jan 2005]

    Dirjen Pengupahan, Jamsos dan Kesejahteraan. 2004. Penetapan UMP dan UMK tahun 2004. Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi. http://202 155.73.227/b_penting/ump_umk.php. [28 Mei 2005].

    Djaenudin, D., Marwan H., H. Subagyo, Anny Mulyani dan N. Suharta. 2000. Kriteria Kesesuaian Lahan untuk Komoditas Pertanian. Pusat Penelitian Tanah dan Agroklimat. Badan Litbang Pertanian. Bogor.

    Dunne, T. dan L.B. Leopold, 1978. Water in Environmental Planning. W.H. Freeman and Company, New York.

    Dwiprabowo, H.; Basuki, S.; Purnomo, H.; dan Haryono. 2001. Penentuan Luas Optimal Daerah Aliran Sungai dengan Goal programming dan AHP: Suatu Pendekatan Model. Jurnal Sosial Ekonomi. Vol. 2 No.1 (2001).

    Eriyatno, E. 1989. Application of Systems Analysis and Modelling to Aquatic Source Management. Training Course Aquatic Ecosystem and Their Fisheries Resource Managemen, Bogor, June 13 July 19, 1989. SEAMEO-BIOTROP, Bogor.

    Farida dan Nan Noordwijk, M. 2004. Analisis Debit Sungai Akibat Alih Guna Lahan dan Aplikasi Model GENRIVER pada DAS Way Besai, Sumber Jaya. Jurnal AGRIVITA Vo. 26 No. 1. Maret 2004.

    FAO, 1965. Soil Erosion by Water. Agricultural Development Paper No. 81. Rome.

    Universitas Sumatera Utara

  • 215

    Gintings, A.N., dan A.S.Mukhtar. 1997. Pengaruh Pembangunan HTI terhadap Aliran Permukaan dan Erosi serta Kehadiran Keanekaragaman Hayati. Makalah Diskusi Hasil Penelitian Pusat Penelitian Hutan dan Konservasi Alam. Bogor, 20-21 Maret l997.

    Ginting, A.N, dan MA Ilyas. 1997. Pendugaan Erosi pada Sub DAS Siulak di Kabupaten Kerinci dengan Menggunakan Model ANSWERS. Makalah Lokakarya Penetapan Model Erosi Tanah. Puslitbang Hutan dan Konservasi Alam, Bogor, 7 Maret 1997.

    Grigg, Neil. 1996. Water Resourcess Management : Principles, Regulations and cases. Mc.Graw Hill.

    Haan, C. T., H. P. Johnson, dan D. L. Brakensiek. 1982. Hydrologic Modelling of Small Watershed. ASAE Monograph No. 5. Michigan.

    Haeruman Js., H. 1985. Perencanaan Pengelolaan Daerah Aliran Sungai. Prosiding Lokakarya Pengelolaan DAS Terpadu di Yogyakarta, 3-5 Oktober 1985, hal. 422-431. Departemen Kehutanan/Universitas Gajah Mada, Yogyakarta.

    Hardjowigeno, S. 1987. llmu Tanah. Mediyatama Sarana Perkasa, Jakarta.

    Hardjowigeno, S., dan Sukmana, S. 1995. Menentukan Tingkat Bahaya Erosi (Erosion Hazard Evaluation). Centre for Soil and Agroclimate Research, Bogor.

    Hardjowigeno, S. dan Widiatmaka, 2001. Kesesuaian Lahan dan Perencanaan Tataguna Tanah. Jurusan Tanah Fakultas Pertanian IPB. Bogor.

    Hidayat, Y., Sinukaban., Pawitan, H. dan Tarigan, S.D. 2006. Dampak Perambahan Hutan Tanaman Nasional Lore Lindu terhadap fungsi hidrologi dan beban erosi (Studi kasus DAS Nopu Hulu, Sulawesi Tengah).

    Hidayat, Y. 2001. Aplikasi Model ANSWERS dalam memprediksi erosi dan aliran permukaan di DTA Bodong Jaya dan DAS Way Besay Hulu, Lampung Barat. Tesis Magister Management, program Pasca sarjana, IPB. Bogor.

    _________ . 2009. Reformulasi faktor tanaman dan pengelolaan tanaman dalam Model ANSWERS dan USLE untuk memprediksi erosi dan aliran permukaan di daerah tropika basah (Studi kasus DAS Nopu Hulu, Sulawesi Tengah). Disertasi Sekolah Pasca Sarjana, IPB. Bogor.

    Hillel, D. 1977.Computer Simulation of Soil Water-Dynamics: A Compendium of Recent Work, International Development Research Centre, Ottawa.

    Universitas Sumatera Utara

  • 216

    Hockensmith, J. G. dan J. G. Steele. 1943. Classifying Land for Conservation Farming. P. 1-45. Farmers Bulletin No. 1953. USDA. Washington, DC.

    Huggins, L.F., dan E.J. Monke, 1966. The Mathematical Solution of the Hydrology of Small Watersheds. Tchnical Report No. 1, Water Resources Research Center, Purdue University, West Lafayette, IN. 130 p.

    Julien, P.Y.,1995. Erosion and Sedimentation. Cambridge University Press.

    Kartodiharjo, Murtilaksono, Pasaribu, Sudadi dan Nuryarto. 2000. Kajian Institusi Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Konservasi Tanah. K3SB Bogor.

    Kartana, T. J. 2002. Perencanaan dan pengelolaan usaha tani lahan kering di DAS Jolang, kabupaten Tegal, jawa Tengah (Tesis). Program Pasca Sarjana. IPB.

    Kang, B.T., G.F. Wilson, dan T.L. Lawson. 1984. Alley Cropping a Stable Alternative to Shifting Cultivation. International Institute of Tropical Agriculture (IITA). Ibadan. Nigeria.

    Kinnell, P.I.A., and Risse, L.M. 1998. USLE-M : Empirical Modelling Rainfall Erosion through Runoff and Sediment Concentration. Soil Science Society America Journal 62, 1667-1672.

    Klingebiel, A.A. dan P.H. Montgomery, 1973. Land Capability Classification. Agric. Handbook. U.S. Govt.Printing Office.

    Kumar, S. ; Anderson, H.S.; Brichnell, G.L.; dan Udawatta, P.R. 2008. Benefits of Agroforestry and Grass Buffers in Grazed Pasture Systems. Journal of Soil and Water Conservation. Jl/Aug 2008.

    Kurnia, U. 1997. Panduan erosi dengan Model USLE : Kelemahan dan Keunggulan. Lokakarya penetapan model pendugaan erosi tanah. Bogor, 7 Maret 1997.

    Lee, R. 1990. Hidrologi Hutan. Gajah Mada University Press. Yogyakarta.

    LeTEMP, 2006. Lake Toba Ecosystem Management Plan. Badan Koordinasi Ekosistem Pengelolaan Daerah Tangkapan Air Danau Toba. 2006.

    Lubis, D., Teguh Prasetyo, B.R. Prawiradiputra dan A. Hermawan. 1991. Sistem Ternak Sapi Dalam Sistem Usahatani Di Hulu DAS Musi, Kabupaten Blora: Situasi Dan Peluang Usaha Ternak. Presiding Seminar Hasil Penelitian Pertanian Lahan Kering dan Konservasi Tanah di Lahan Sedimen dan Vulkanik DAS bagian Hulu. P3HTA, Badan Litbang, Departemen Pertanian. him 1-25.

    Universitas Sumatera Utara

  • 217

    Manetsch, T. J. dan G. L. Park. 1977. System Analysis and Simulation with Applications to Economics and social Systems, Part I. Department of Electrical Engineering and System Science, Michigan State University, Michigan.

    Mangundikoro, A. 1985. Dasar Dasar Pengelolaan Daerah Aliran Sungai. Makalah disampaikan pada Lokakarya Pengelolaan Daerah Aliran Sungai Terpadu. Diselenggarakan oleh Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada: Yogyakarta, 3-5 Oktober 1985.

    Murdiyarso, D. 1979. Perhitungan dan Model Neraca Air DAS Solo Hulu. Sekolah Pasca Sarjana Institut Pertanian Bogor. Thesis.. Kluwer Academic Publisher, The Netherlands. Pp; 39-52.

    Nair, P.K.R. 1989a. Agroforestry Defined, in P.K.R. Nair (Eds). Agroforestry System in Tropics

    Patten, B. 1971. A Primer for Ecological Modelling and Simulation with analog and Digital Computers. In B. C. Patten (Ed.). System Analysis and Simulation in Ecology. Vol. I. Academic. New York. 607 pp.

    Pawitan, H. 1995. Metode analisis sistem hidrologi dalam pendugaan erosi dan sedimentasi DAS. Makalah Forum diskusi penelitian erosi dan sedimentasi. Puslitbang Pengairan PU. Bandung, 12 Oktober 1995.

    Pawitan, H. dan Murdiyarso, D. 1996. Monitoring Dan Evaluasi Komponen Biofisik DAS. Presiding Lokakarya Pembahasan Hasil Penelitian Dan Analisis Pengelolaan Daerah Aliran Sungai. Garut, 20-24 Nopember 1995.

    Permadi, 1992. Penggunaan Analythical Hierarchy Proses untuk penyusunan prioritas.

    Rauf, A. 1994. Aplikasi model ANSWERS untuk analisis respon hidrologi sub DAS Palu Timur Sulawesi Tengah [tesis]. Bogor: Program Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor.

    Reichle, D. E. 1970. Analysis of Temperate Forest Ecosystems. Springer Verlag, Berlin Heidelberg-New York.

    Rencana Teknik Lapangan Pengelolaan DTA Danau Toba,2006, Balai Pengelolaan DAS Asahan Barumun, 2006.

    Saaty, T. L. 1988. Decision making for Leaders: The Analytic Hierarchy Process for Decision in Complex World. RWS Publications. Pittsburgh.

    Universitas Sumatera Utara

  • 218

    ____________, 2000. Fundamentals of Decision Making and Priority Theory, second edition, RWS Publication. Pittsburgh.

    Sajogjo. 1977. Garis Kemiskinan dan Kebutuhan Minimum Pangan. Lembaga Penelitian Sosiologi Pedesaan (LPSP). Institut Pertanian Bogor

    Sandy, I. M. 1973. Tahapan Perkembangan Pola Penggunaan Tanah di Indonesia. Direktorat Tata Guna Tanah. Ditjen Agraria. Dept. Dalam Negeri.

    ____________, 1982. Tipe Usaha Tani Sebuah Cara Klasifikasi. Direktorat Tata Guna Tanah. Ditjen. Agraria. Dept. Dalam Negeri.

    Sastromijoyo, Suryatin, 1990. Some Hydrological Aspects of Lake Toba, Inst. Of Hyd. Eng. Dep. Of Public Works, Bandung.

    Sembiring, H., M. Thamrin, A. Farid, G. Kartono, A. Rachman, dan S. Sukmana. 1989. Pengaruh bentuk teras terhadap erosi dan produktivitas tanah aquic tropudalf di Srimulyo, Malang. Risalah Diskusi llmiah Hasil Penelitian.

    Seyhan, E. 1977. Dasar-Dasar Hidrologi. Gajah Mada University. Yogyakarta.

    Simon, D.B, dan Senturk, Fuad, 1992. Sediment Transport Technology-Water and Sediment Dynamics. Water Resources Publications, Littleton, CO.

    Singh, G. 1977. Computer Models of Watershed Of Hydrology. Water Resources Publication

    Singh, V.P. and Mittal S.P. 1992. Watershed Approach to Wasteland Development. Wasteland News. November 1992. Jawuy.

    Smith, R.E. 1970. Mathematical Simulation of Infiltration Watershed. PH.D. Dissertation. Colorado State University, Fort Collins, June 1970.

    ___________ 1976. A Kinematic Model for Surface Mine Sediment Yield. Published by The American Society of Agriculture and Biological Engineers, St. Joseph, Michigan.

    Sinukaban, N., O.Satjapradja, dan S.S. Wastra. 1991. Pengaruh Perubahan Penutupan Vegetasi terhadap Respon Hidrologis di Sub DAS Manting, DAS Konto Jawa Timur. For.Res.Bull. 544 : 27-37.

    Sinukaban, N. 1989. Manual Inti Konservasi Tanah dan Air di Daerah Transmigrasi. Departemen Transmigrasi RI. Jakarta.

    Universitas Sumatera Utara

  • 219

    ____________. 1990. Penggunaan Dan Interpretasi USLE. Makalah Workshop Peningkatan Prosedur Perencanaan Dan Evaluasi Tingkat Erosi. Batu, Malang.

    ____________, 1995. Manajemen Pengelolaan Daerah Aliran Sungai. Makalah Diskusi Penelitian Erosi dan Sedimantasi si Puslitbang P. U. Bandung. 12 Oktober.

    ____________, 1997. Penggunaan Model AGNPS dalam Memprediksi Aliran Permukaan, Erosi dan Kehilangan Kara melalui Erosi di Daerah Tangkapan Citere. Makalah disampaikan pada Seminar tentang Collate Information and Analyzed Assessment Effect on Landuse on Soil Erosion di Puslitbang Kehutanan Bogor, Tanggal 7 Maret 1997.

    ____________, 2002. Pengelolaan Daerah Aliran Sungai. Bahan Kuliah S2 PS DAS. Institut Pertanian Bogor (tidak dipublikasikan).

    ____________, 2007. Konservasi Tanah dan Air; Kunci Pembangunan Berkelanjutan, Direktorat Jenderal RPLS, Jakarta.

    Sitorus, S. 1995. Kualitas, Degradasi Dan Rehabilitasi Lahan. Bahan Kuliah Program Pascasarjana. IPB, Bogor.

    Soerianegara, I. 1978. Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan. Jilid I dan II. FPS IPB, Bogor.

    Sri Harto, Br. 1993. Analisis Hidrologi. PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

    Suhara, E. 2003. Hubungan Populasi Cacing Tanah dengan Porositas Tanah pada Sistem Agroforestry berbasis Kopi. Skripsi. Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya. Malang.

    Suprayogo, D.; Widianto; Purnomosidi, P.; Widoo, R. H.; Rusiana, F.; Aini, Z. Z.; Khasanah, N.; dan Z. Kusuma. 2004. Degradasi Sifat Fisik Tanah sebagai Akibat Alih Guna Lahan Hutan menjadi Sistem Kopi Monokultur: Kajian Perubahan Makroporositas Tanah. Jurnal AGRIVITA 26 (1); 60-68.

    Susila, W.R. dan Munadi, E. 2007. Penggunaan Analytical Hierarchy Process untuk Penyusunan Prioritas Proposal Penelitian. Jornal Informatika Pertanian, Volume 16, No. 2, 2007.

    Tampubolon, R. 2009. Study Jasa Lingkungan Di Kawasan Danau Toba. ITTO Project PD 394/06 REV.1 (F). Center of Forest and Nature Conservation Research and Development and International Tropical Timber Organization.

    Universitas Sumatera Utara

  • 220

    Tikno, S. 1996. Penggunaan Model ANSWERS untuk Memprediksi Aliran Permukaan dan Sedimen di Sub DAS Cibarengkok - Cimuntur Jawa Barat. Tesis PPS-IPB. Bogor.

    Viessman, W. Jr., G. L. Lewis dan J. W. Knapp. 1977. Introduction to Hydrology. 3 rd ED. Harper L. Row Publ, Philadelphia, New York.

    Widianto, Suprayogo, D.;Noveras, H.; Widodo; Purnomosidhi, P.; dan Noordwijk, M. 2004. Alih Guna Lahan menjadi Lahan Pertanian: Apakah Fungsi Hidrologis Hutan dapat Digantikan Sistem Kopi Monokultur?. Jurnal AGRIVITA Vol. 26 No. 1. Maret 2004.

    Winchell, M.F.; Jackson, S.H.; Wadley, A.M.; dan Srinivasan, R. 2008. Extention and Validation of Geographic Information System-based Method for Calculating the Revised Universal Soil Loss Equation Length-slope Factor for Erosion Risk Assessments in Large Watersheds. Journal of Soil and Water Conservation: May/Jun 2008.

    Wischmeier, W.H. 1969. A Rainfall Erosion Index for Universal Soil Loss Equation. Soil Sci. Soc. Amer. Proc. 23: 246-49.

    ____________, 1962. Rainfall Erosion Potential. Agric. Eng. 43.

    ____________, 1976. Erosion and Sedimentation. Proc. Ann. Meeting. Soil Conserv. Soc. Amer. : 176-86.

    ____________, C. B. Johnson dan B. V. Cross, 1971. A Soil Erodibility Nomograph for Farmland and Construction Sites. J. Soil & Water Conserv.26.

    ____________, dan D.D. Smith. 1978. Predicting rainfall erosion losses. A Guide to Conservation Planning. USDA. Agric. Eng.29:458-462.

    Wood, S.R. and F.J. Dent. 1983. A Land Evaluation Computer System Methodology. Centre for Soil Research, Bogor.

    Universitas Sumatera Utara