Referat Puskesmas Dan Posyandu

41
BAB I PENDAHULUAN Dalam rangka meningkatkan mutu sumber daya manusia sebagai potensi pembangunan bangsa agar dapat membangun dan menolong dirinya sendiri, merupakan tanggung jawab bersama antara pemerintah dan masyarakat, maka posyandu cukup strategis dalam pengembangan kualitas sumber daya manusia sejak dini perlu ditingkatkan pembinaannya. Untuk meningkatkan pembinaan Posyandu sebagai pelayanan KB-Kesehatan yang dikelola untuk dan oleh masyarakat dengan dukungan pelayanan teknis dari petugas perlu ditumbuh kembangkan perlu serta aktif masyarakat dalam wadah LKMD. Meningkatkan mutu pengelolaan Posyandu, perlu dimantapkan koordinasi dan keterpaduan pembinaan disemua tingkatan pemerintah. Ketiga petunjuk diatas adalah merupakan beberapa isi dari Inmendagri No.9 Tahun 1990 dan dapat kita artikan betapa pentingnya keberadaan Posyandu ditengah-tengah masyarakat yang merupakan pusat kegiatan masyarakat, dimana masyarakat sebagai pelaksana sekaligus memperoleh 1

description

Untuk download word file ini: http://www.ziddu.com/download/14443661/37664698-Referat-Puskesmas-Dan-Posyandu.doc.html

Transcript of Referat Puskesmas Dan Posyandu

Page 1: Referat Puskesmas Dan Posyandu

BAB I

PENDAHULUAN

Dalam rangka meningkatkan mutu sumber daya manusia sebagai potensi

pembangunan bangsa agar dapat membangun dan menolong dirinya sendiri,

merupakan tanggung jawab bersama antara pemerintah dan masyarakat, maka

posyandu cukup strategis dalam pengembangan kualitas sumber daya manusia sejak

dini perlu ditingkatkan pembinaannya.

Untuk meningkatkan pembinaan Posyandu sebagai pelayanan KB-Kesehatan

yang dikelola untuk dan oleh masyarakat dengan dukungan pelayanan teknis dari

petugas perlu ditumbuh kembangkan perlu serta aktif masyarakat dalam wadah

LKMD.

Meningkatkan mutu pengelolaan Posyandu, perlu dimantapkan koordinasi dan

keterpaduan pembinaan disemua tingkatan pemerintah.

Ketiga petunjuk diatas adalah merupakan beberapa isi dari Inmendagri No.9

Tahun 1990 dan dapat kita artikan betapa pentingnya keberadaan Posyandu ditengah-

tengah masyarakat yang merupakan pusat kegiatan masyarakat, dimana masyarakat

sebagai pelaksana sekaligus memperoleh pelayanan kesehatan serta Keluarga

Berencana. Disamping itu wahana ini juga dapat dimanfaatkan sebagai sarana untuk

tukar menukar informasi, pendapat dan pengalaman serta bermusyawarah untuk

memecahkan berbagai masalah yang dihadapi baik masalah keluarga ataupun

masyarakat itu sendiri. Sebagai dasar terbentuknya Posyandu ialah bertitik tolak dari

definisi ilmu Kesehatan Masyarakat menurut Winslow, yang mana disebutkan bahwa

diharapkan masyarakat itu berusia untuk dapat menanggulangi kesehatannya sendiri.

Seterusnya disebutkan pula bahwa terciptanya kesehatan yang optimal bagi

masyarakat ialah dengan adanya peran serta dari masyarakat secara teratur' dan

1

Page 2: Referat Puskesmas Dan Posyandu

berkesinambungan. Dari penjelasan tersebut diatas terlihat bahwa wadah yang paling

tepat untuk peran serta masyarakat tersebut ialah Posyandu.

2

Page 3: Referat Puskesmas Dan Posyandu

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Posyandu

2.1.1. Pengertian

Pengertian Posyandu adalah suatu wadah komunikasi alih teknologi dalam

pelayanan kesehatan masyarakat dari Keluarga Berencana dari masyarakat, oleh

masyarakat dan untuk masyarakat dengan dukungan pelayanan serta pembinaan

teknis dari petugas kesehatan dan keluarga. berencana yang mempunyai nilai strategis

untuk pengembangan sumber daya manusia sejak dini. Yang dimaksud dengan nilai

strategis untuk pengembangan sumber daya manusia sejak dini yaitu dalam peningkat

mutu manusia masa yang akan datang dan akibat dari proses pertumbuhan dan

perkembangan manusia ada 3 intervensi yaitu :

1. Pembinaan kelangsungan hidup anak (Child Survival) yang ditujukan untuk

menjaga kelangsungan hidup anak sejak janin dalam kandungan ibu sampai

usia balita.

2. Pembinaan perkembangan anak (Child Development) yang ditujukan untuk

membina tumbuh/kembang anak secara sempurna, baik fisik maupun mental

sehingga siap menjadi tenaga kerja tangguh.

3. Pembinaan kemampuan kerja (Employment) yang dimaksud untuk

memberikan kesempatan berkarya dan berkreasi dalam pembangunan bangsa

dan negara.

Intervensi 1 dan 2 dapat dilaksanakan sendiri oleh masyarakat dengan sedikit

bantuan dan pengarahan dari petugas penyelenggara dan pengembangan Posyandu

merupakan strategi yang tepat untuk intervensi ini. Intervensi ke 3 perlu dipersiapkan

dengan memperhatikan aspek-aspek Poleksosbud.3

Page 4: Referat Puskesmas Dan Posyandu

2.1.2. Dasar Pelaksanaan

Surat Keputusan Bersama: Mendagri/Menkes/BKKBN. Masing-masing No.23

tahun 1985. 21/Men.Kes/Inst.B./IV 1985, 1I2/HK-011/ A/1985 tentang

penyelenggaraan Posyandu yaitu :

1. Meningkatkan kerja sama lintas sektoral untuk menyelenggarakan Posyandu

dalam lingkup LKMD dan PKK.

2. Mengembangkan peran serta masyarakat dalarn meningkatkan fungsi

Posyandu serta meningkatkan peran serta masyarakat dalam program –

program pembangunan masyarakat desa

3. Meningkatkan fungsi dan peranan LKMD PKK dan mengutamakan peranan

kader pembangunan.

4. Melaksanakan pembentukan Posyandu di wilayah/di daerah masing-masing

dari melaksanakan pelayanan paripurna sesuai petunjuk Depkes dan

BKKBN.

5. Undang-undang no. 23 tahun 1992 pasal 66 , dana sehat sebagai cara

penyelenggaraan dan pengelolaan pemeliharaan kesehatan secara paripurna.

2.1.3. Tujuan penyelenggaran Posyandu

1. Menurunkan Angka Kematian Bayi (AKB), Angka Kematian Ibu ( ibu

Hamil, melahirkan dan nifas)

2. Membudayakan NKKBS.

3. Meningkatkan peran serta dan kemampuan masyarakat untuk

mengembangkan kegiatan kesehatan dan KB Berta kegiatan lainnya yang

menunjang untuk tercapainya masyarakat sehat sejahtera.

4. Berfungsi sebagai Wahana Gerakan Reproduksi Keluarga Sejahtera,

Gerakan Ketahanan Keluarga dan Gerakan Ekonomi Keluarga Sejahtera.

4

Page 5: Referat Puskesmas Dan Posyandu

2.1.4. Pengelola Posyandu

Sesuai Inmendagri Nomor 9 Tahun 1990 tentang Peningkatan Pembinaan mutu

Posyandu ditingkat desa kelurahan sebagai berikut:

1. Penanggungjawab umum : Ketua Umum LKMD (Kades/Lurah)

2. Penggungjawab operasional : Ketua I LKMD (Tokoh Masyarakat)

3. Ketua Pelaksana : Ketua II LKMD/Ketua Seksi 10 LKMD (Ketua Tim

Penggerak PKK)

4. Sekretaris : Ketua Seksi 7 LKMD

5. Pelaksana : Kader PKK, yang dibantu Petugas KB-Kes.

Pokjanal posyandu yang dibentuk disemua tingkatan pemerintahan terdiri dari

unsur Instansi dan Lembaga terkait secara langsung dalam pembinaan Posyandu

yaitu:

1. Tingkat Propinsi :

- BKKBN

- PMD (Pembinaan Masyarakat Desa)

- Bappeda

- Tim Penggerak PKK

- d.l.l

2. Tingkat Kab/Kodya :

- Kantor Depkes/Kantor Dinkes

- BKKBN

- PMD

- Bappeda

- d.l.l

5

Page 6: Referat Puskesmas Dan Posyandu

3. Tingkat Kecamatan :

- Tingkat Pembina LKMD Kec ( puskesmas, Pembina petugas Lapangan,

KB, Kaur Bang (Kepala Urusan Pembangunan)

- KPD (Kader Pembangunan Desa)

Adapun tugas-tugas Pokjanal Posyandu ialah:

a. Menyiapkan data dan kelompok sasaran serta cakupan program

b. Menyiapkan kader

c. Menganalisis masalah dan menetapkan aIternatif pemecahan masalah

d. Menyusunan rencana

e. Melakukan pemantauan dan bimbingan

f. Menginformasikan masalah kepada instansi/lembaga terkait

g. Melaporkan kegiatan kepada Ketua Harian Tim Pembina LKMD

2.1.5. Kegiatan Pokok Posyandu

1. KIA

2. KB

3. lmunisasi.

4. Gizi.

5. Penggulangan Diare

2.1.6. Pembentukan Posyandu

a. Langkah – langkah pembentukan :

1. Pertemuan lintas program dan lintas sektoral tingkat kecamatan.

2. Survey mawas diri yang dilaksanakan oleh kader PKK di bawah

bimbingan teknis unsur kesehatan dan KB .

3. Musyawarah masyarakat desa membicarakan hasil survey mawas diri,

sarana dan prasarana posyandu, biaya posyandu

4. Pemilihan kader Posyandu.

6

Page 7: Referat Puskesmas Dan Posyandu

5. Pelatihan kader Posyandu.

6. Pembinaan.

b. Kriteria pembentukan Posyandu.

Pembentukan Posyandu sebaiknya tidak terlalu dekat dengan Puskesmas

agar pendekatan pelayanan kesehatan terhadap masyarakat lebih tercapai

sedangkan satu Posyandu melayani 100 balita.

c. Kriteria kader Posyandu :

1. Dapat membaca dan menulis.

2. Berjiwa sosial dan mau bekerja secara relawan.

3. Mengetahui adat istiadat serta kebiasaan masyarakat.

4. Mempunyai waktu yang cukup.

5. Bertempat tinggal di wilayah Posyandu.

6. Berpenampilan ramah dan simpatik.

7. Diterima masyarakat setempat

2.1.7. Pelaksanaan kegiatan Posyandu

i. Posyandu dilaksanakan sebulan sekali yang ditentukan oleh LKMD, Kader,

Tim Penggerak PKK Desa/Kelurahan serta petugas kesehatan dari KB. Pada

hari buka Posyandu dilakukan pelayanan masyarakat dengan sistem 5 (lima)

meja yaitu :

1. Meja I : Pendaftaran.

2. Meja II : Penimbangan

3. Meja III : Pengisian KMS

4. Meja IV : Penyuluhan perorangan berdasarkan KMS.

7

Page 8: Referat Puskesmas Dan Posyandu

5. Meja V : Pelayanan KB Kes:

a. Imunisasi

b. Pemberian vitamin A dosis tinggi berupa obat tetes

mulut setiap Februaru dan Agustus

c. Pemberian pil atau kondom

d. Pengobatan ringan

e. Konsultasi KB-Kes

b. Sasaran Posyandu :

h. Bayi/Balita.

i. Ibu hamil/ibu menyusui.

j. WUS dan PUS.

Peserta Posyandu mendapat pelayanan meliputi :

1. Kesehatan ibu dan anak :

a. Pemberian pil tambah darah (ibu hamil)

b. Pemberian vitamin A dosis tinggi ( bulan vitamin A pada bulan Februarii

dan Agustus)

c. PMT

d. lmunisasi.

e. Penimbangan balita rutin perbulan sebagai pemantau kesehatan balita

melalui pertambahan berat badan setiap bulan. Keberhasilan program terlihat

melalui grafik pada kartu KMS setiap bulan.

2. Keluarga berencana, pembagian Pil KB dan Kondom.

3. Pemberian Oralit dan pengobatan.

4. Penyuluhan kesehatan lingkungan dan penyuluhan pribadi sesuai permasalahan

dilaksanakan oleh kader PKK melalui meja IV dengan materi dasar dari KMS

alita dan ibu hamil. Keberhasilan Posyandu tergambar melalui cakupan SKDN

S : Semua baita diwilayah kerja Posyandu.

8

Page 9: Referat Puskesmas Dan Posyandu

K : Semua balita yang memiliki KMS.

D : Balita yang ditimbang

N : Balita yang naik berat badannya

Keberhasilan Posyandu berdasarkan :

1 ) D --- Baik/kurangnya peran serta masyarakat. S

2) N ---- Berhasil tidaknya program posyandu D

Petugas pada Meja I s/d IV dilaksanakan oleh Kader PKK sedangkan meja V

merupakan meja pelayanan para medis (Jurim, Bindes, Perawat clan Petugas KB)

Dana pelaksanaan Posyandu berasal dari swadaya masyarakat melalui gotong

royong dengan kegiatan jimpitan beras dan hasil potensi desa lainnya serta

sumbangan dari donatur yang tidak mengikat yang dihimpunan melalui kegiatan dana

sehat.

2.1.8. Sistem Informasi Posyandu (SIP)

Sistem informasi Posyandu adalah rangkaian kegiatan untuk menghasilkan

informasi yang sesuai dengan kebutuhan secara tepat guna dan tepat waktu bagi

pengelola Posyandu. OLeh sebab itu Sistem Informasi Posyandu merupakan bagian

penting dari pembinaan Posyandu secara keseluruhan. Konkritnya, pembinaan akan

lebih terarah apabila di dasarkan pada informasi yang lengkap, akurat dan aktual.

Dengan kata lain pembinaan merupakan jalan keluar dari permasalahan yang

dihadapi karena didasarkan pada informasi yang tepat, baik dalam lingkup terbatas

maupun lingkup yang lebih luas.

9

Page 10: Referat Puskesmas Dan Posyandu

Mekanisme Operagional SIP :

1) Penggung jawab Sistem Informasi Posyandu adalah Pokjanal Posyandu di

Propinsi dan Dati II di tingkat kecamatan adalah Tim Pembina

LKMD/Kelurahan berkoordinasi dengan LKMD Seksi 10.

2) Pemerintah Desa bertanggung jawab atas tersediannya data dan informasi

Posyandu.

3) Pengumpul data dan informaosi adalah Tim Penggerak PKK dan LKMD

dengan menggunakan instrumen :

a. Catatan ibu hamil, kelahiran /kematian dan nifas oleh ketua kelompok

Dasa Wisma (kader PKK) .

b. Register bayi dalam wilayah kerja Posyandu bulan Januari s/d Desember.

c. Register anak balita dalam wilayah kerja Posyandu bulan Januari s/d

Desember.

d. Register WUS- PUS alam wilayah ketiga Posyandu bulan Januari s/d

Desember.

e. Register Ibu hamil dalam wilayah kerja Posyandu bulan Januari s/d

Desember.

f. Data pengunjung petugas Posyandu, kelahiran dan kematian bayi dan

kematian ibu hamil melahirkan dan nifas

g. Data hasil kegiatan posyandu

Catatan :

1. Instrumen/format SIP diatas oleh kader Posyandu dengan bimbingan teknis

dari petugas kesehatan/PLKB

2. LKMD clan Tim Penggerak PKK Desa/Kelurahan bertanggungjawab dalam

hal :

a. Menghimpun data dan informasi dari seluruh Posyandu yang ada dalam

wilayah desa/kelurahan.

b. Menyimpulkan seluruh data dan informasi.

10

Page 11: Referat Puskesmas Dan Posyandu

c. Menyusun data dan informasi sebagai bahan pertemuan ditingkat

kecamatan (Rakorbang).

3. Pokjanal Posyandu tingkat kecamatan (Puskesmas, PPLKB, Kaurbang)

mengambil data dari desa untuk dianalisis dan kemudian menjadi bahan

rakor Posyandu di tingkat kecamatan.

4. Hasil analisis digunakan sebagai bahan menyusunan rencana pembinaan.

Masalah-masalah yang dapat diatasi oleh Pemerintah Tingkat Kecamatan

segera diambil langkah pemecahannya sedangkan yang tidak dapat

dipecahkan dilaporkan ke tingkat Kabupaten/Kotamadya sebagai bahan

Rakorbang Tingkat ll.

2.1.9 Jenjang Posyandu menurut “Konsep Arrif”

1. Posyandu Pratama (warna merah):

• belum mantap

• kegiatan belum rutin

• kader terbatas

2. Posyandu Madya (warna kuning):

• kegiatan lebih teratur

• Jumlah kader 5 orang

3. Posyandu Purnama (Warna hijau):

• kegiatan sudah teratur

• cakupan program/kegiatannya baik

• jumlah kader 5 orang

• mempunyai program tambahan

4. Posyandu Mandiri (warna biru):

• kegiatan secara terahir dan mantap

• cakupan program/kegiatan baik

• memiliki Dana Sehat dan JPKM yang mantap

11

Page 12: Referat Puskesmas Dan Posyandu

Dari konsep diatas, dapat disimpulkan beberapa indikator sebagai penentu

jenjang antar strata Posyandu adalah :

1. Jumlah buka Posyandu pertahun.

2. Jumlah kader yang bertugas.

3. Cakupan kegiatan.

4. Program tambahan.

5. Dana sehat/JPKM.

Posyandu akan mencapai strata Posyandu Mandiri sangat tergantung kepada

kemampuan, keterampilan diiringi rasa memiliki serta tanggungjawab kader PKK,

LKMD sebagai pengelola dan masyarakat sebagai pemakai dari pendukung

Posyandu.

2.2 Puskesmas

2.2.1 Pengertian

Pengertian Puskesmas yang akan diketengahkan di sini menunjukkan adanya

perubahan yang disesuaikkan dengan perkembangan dan tuntutan pelayanan

kesehatan dewasa ini, diantaranya adalah:

S.K.N ( 1969 )

Puskesmas ialah suatu kesatuan organisasi fungsional yang langsung

memberikan pelayanan secara menyeluruh kepada masyarakat dalam suatu

wilayah kerja tertentu dalam bentuk usaha kesehatan pokok.

dr. Azrul Azwar, MPH ( 1980 )

Pusat Kesehatan Masyarakat ( Puskesmas ) adalah suatu kesatuan organisasi

fungsional yang langsung memberikan pelayanan secara menyeluruh kepada

masyarakat dalam suatu wilayah kerja tertentu dalam bentuk usaha-usaha

kesehatan pokok.

12

Page 13: Referat Puskesmas Dan Posyandu

Departemen Kesehatan RI ( 1981 )

Pusat Kesehatan Masyarakat ( Puskesmas ) adalah suatu kesatuan organisasi

Kesehatan yang langsung memberikan pelayanan kesehatan secara menyeluruh

dan terintegrasi kepada masyarakat di wilayah kerja tertentu dalam usaha-usaha

kesehatan pokok.

Awal PELITA IV ( Tahun 1984 ) :

Pukesmas ialah suatu kesatuan organisasi kesehatan fungsional yang merupakan

pusat pengembangan kesehatan masyarakat yang juga membina peran serta

masyarakat disamping memberikan pelayanan secara menyeruluh dan terpadu

kepada masyarakat di wilayah kerjanya dalam bentuk kegiatan pokok

Departemen Kesehatan RI ( 1987 )

1. Puskesmas adalah sebagai pusat pembangunan kesehatan yang berfungsi

mengembangkan dan membina kesehatan masyarakat serta

menyelenggarakan pelayanan kesehatan terdepan dan terdekat dengan

masyarakat dalam bentuk kegiatan pokok yang menyeluruh dan terpadu di

wilayah kerjanya.

2. Puskesmas adalah suatu unit organisasi fungsional yang secara profesional

melakukan melakukan upaya pelayanan kesehatan pokok yang

menggunakan peran serta masyarakat secara aktif untuk dapat memberikan

pelayanan secara menyeluruh dan terpadu kepada masyarakat di wilayah

kerjanya.

Ada beberapa pendapat lain mengenai pengertian Puskesmas.

Menurut Dr. A.A. Gde Muninjaya, MPH, Puskesmas adalah unit organisasi

pelayanan kesehatan terdepan yang mempunyai misi sebagai pusat pengembangan

pelayanan kesehatan, yang melaksanakan pembinaan dan pelayanan kesehatan secara

13

Page 14: Referat Puskesmas Dan Posyandu

menyeluruh dan terpadu untuk masyarakat yang tinggal di suatu wilayah kerja

tertentu.

2.2.2. Kegiatan pokok puskesmas

Untuk dapat memberikan pelayanan kesehatan secara menyeluruh

(comprehensive health care services) kepada seluruh masyarakat di wilayah kerjanya,

Puskesmas menjalankan beberapa usaha pokok ( basic health care services ).

Kegiatan-kegiatan pokok Puskesmas yang diselenggarakan oleh Puskesmas sejak

berdirinya semakin berkembang, mulai dari 7 usaha pokok kesehatan, 12 usaha pokok

kesehatan, 13 usaha pokok kesehatan dan sekarang meningkat menjadi 18 usaha

pokok kesehatan yang dapat dilaksanakan oleh Puskesmas sesuai dengan kemampuan

yang ada dari tiap-tiap Puskesmas baik dari segi tenaga, fasilitas dan biaya atau

anggaran yang tersedia.

Berdasarkan “ Buku Pedoman Kerja Puskesmas “ yang terbaru ada 18 usaha

pokok kesehatan yang dapat dilakukan oleh Puskesmas, itupun sangat tergantung

kepada faktor tenaga, sarana dan prasarana serta biaya yang tersedia berikut

kemampuan managemen dari tiap-tiap Puskesmas.

Delapan belas kegiatan pokok Puskesmas itu adalah:

1. Upaya kesehatan Ibu dan Anak

2. Upaya keluarga Berencana

3. Upaya peningkatan Gizi

4. Upaya kesehatan lingkungan

5. Upaya pencegahan dan pemberantasan penyakit menular

6. Upaya pengobatan termasuk pelayanan darurat karena kecelakaan

7. Upaya penyuluhan Kesehatan

8. Upaya kesehatan sekolah

14

Page 15: Referat Puskesmas Dan Posyandu

9. Upaya kesehatan olah raga

10. Upaya perawatan kesehatan masyarakat

11. Upaya kesehatan kerja

12. Upaya kesehatan gigi dan mulut

13. Upaya kesehatan jiwa

14. Upaya kesehatan mata

15. Upaya laboratorium sederhana

16. Upaya pencatatan dan pelaporan dalam rangka sistem informasi kesehatan

17. Upaya kesehatan usia lanjut

18. Upaya pembinaan pengobatan tradisional

Semua kegiatan program pokok yang dilaksanakan di Puskesmas dikembangkan

berdasarkan program pokok pelayanan kesehatan dasar ( basic health care services )

seperti yang dianjurkan oleh badan kesehatan dunia ( WHO ) yang dikenal dengan ”

Basic Seven ” WHO.

2.2.3. Basic seven Puskesmas

1. MCHC ( Maternal and Child Health Care )

2. MC ( Medical care )

3. ES ( Environmental Sanitation )

4. HE ( Health Education ) untuk kelompok-kelompok masyarakat

5. Simple Laboratory ( Lab. Sederhana )

6. CDC ( Communicable Disease Control )

7. Simple Statistic ( recording/ reporting atau pencatatan dan pelaporan ).

Dari ke 18 program pokok Puskesmas, basic seven WHO harus lebih

diprioritaskan untuk dikembangkan sesuai dengan prioritas masalah kesehatan utama

yang berkembang di wilayah kerjanya, kemampuan sumber daya manusia ( staf )

15

Page 16: Referat Puskesmas Dan Posyandu

yang dimiliki oleh Puskesmas, dukungan sarana/ prasarana yang tersedia di

Puskesmas, dan peran serta masyarakat.

Bila kita mengacu definisi Public Health menurut Winslow, pengembangan

program kesehatan masyarakat di suatu wilayah akan terdiri dari tiga komponen

pokok yaitu kegiatan yang berhubungan dengan upaya Pencegahan Penyakit (

preventing disease ) dan memperpanjang hidup ( prolonging life ) melalui usaha-

usaha kesehatan lingkungan, imunisasi, pendidikan kesehatan, dan pengenalan

penyakit secara dini ( surveilan, penimbangan balita, ANC, dsb ). Kedua upaya

tersebut harus dilakukan dengan membina peran serta masyarakat ( community

participation ) melalui kelompok-kelompok masyarakat yang terorganisir.

2.2.4. Program-program Puskesmas

1. Upaya kesehatan ibu dan anak

Tujuan : Mengurangi kematian dan kesakitan ibu, bayi dan anak

Caranya :

- Pemeliharaan kesehatan ibu hamil, waktu bersalin dan sesudahnya

- Meningkatkan kesehatan anak-anak melalui gizi dan pencegahan

terhadap penyakit menular

- Meningkatkan kesehatan keluarga melalui perencanaan jumlah anak

dan mejarangkan kehamilan

Kegiatan :

- Mengamati perkembangan dan pertumbuhan balita

- Memberi nasihat-nasihat dibidang gizi

- Memberi pelayanan dalam usaha KB

- Mengadakan pengawasan terhadap dukun bayi

16

Page 17: Referat Puskesmas Dan Posyandu

2. Upaya keluarga berencana

Tujuan :

- Meningkatkan kesehatan keluarga melalui NKKBS (Norma Keluarga

Kecil Bahagia dan Sejahtera)

- Mencapai taraf hidup yang baik dengan jalan mengurangi angka

kelahiran

Kegiatan:

- Mengadakan kursus KB

- Memberikan sarana pencegahan kehamilan

- Mengamati mereka yang menggunakan alat-alat kontrasepsi tersebut

3. Usaha peningkatan gizi

Tujuan : untuk meningkatkan taraf gizi masyarakat

Kegiatan :

- Memberikan penyuluhan gizi

- Melaksanakan program perbaikan gizi yaitu UPGK (Upaya Perbaikan

Gizi Keluarga)

4. Upaya kesehatan lingkungan

Tujuan : merubah, menanggulangi, menghilangkan faktor-fatkor lingkungan

yang dapat mempengaruhi kesehatan penduduk

Kegiatan :

- Penyediaan air bersih

- Penyuluhan

- Pangadaan sarana pembuangan air kotor dan jamban keluarga

- Pembuangan sampah

17

Page 18: Referat Puskesmas Dan Posyandu

- Pengawasan terhadap perusahaan makanan dan minuman serta tempat-

tempat penjualan makanan

5. Upaya pencegahan dan pemberantasan penyakit menular (P2M)

Tujuan :

- Mengurangi insidens penyakit menular sampai tingkat serendah-

rendahnya

- Mencegah dan membatasi wabah penyakit

Kegiatan :

a. Malaria

Mencari penderita atau tersangka penderita secara pasif termasuk

memeriksa sediaan apus darah dan melakukan pengobatan

b. Kholera

Melaksanakan pemeliharaan kesehatan dengan memberi rehidrasi, obat

dan perawatan

c. TBC

- Memberikan vaksinasi BCG

- Mencari penderita secara pasif termasuk pemeriksaan sputum / dahak

d. Kusta

- Pencarian penderita pasif dan aktif

- Pencarian aktif meliputi para kontak person

- Pemeriksaan anak-anak sekolah

e. Framboesia dan Patek

- Pencarian aktif dan pasif serta pengobatan

f. Penyakit Kelamin

- Penemuan aktif dan pasif

g. Penyakit Rabies

18

Page 19: Referat Puskesmas Dan Posyandu

- Pemeriksaan laporan binatang yang mencurigakan

- Pengiriman binatang ke dinas kehewanan

- Pengiriman penderita ke poliklinik

h. Surveillance epidemiology ( pengamatan )

- Mengetahui sedini mungkin adanya kenaikan peristiwa kesakitan yang

mungkin merupakan petanda wabah

- Pengamatan terhadap kasus kejadian luar biasa ( KLB ) seperti DHF,

muntaber, dll

6. Upaya pengobatan

Tujuan : membuat diagnosa dini, memberi pengobatan, meringankan

penderitaan

Kegiatan :

- Memberi pengobatan, perawatan kepada penderita berobat jalan

- Memberi pelayanan rawat tinggal

- Melakukan pelayanan rujukan ( referral system )

7. Upaya penyuluhan kesehatan

Tujuan : menimbulkan kesadaran penduduk akan nilai – nilai kesehatan

melalui perubahan perilaku

Kegiatan : karena kegiatan penyuluhan merupakan bagian dari tiap program

Puskesmas, maka tidak ada program penyuluhan kesehatan yang

berdiri sendiri

8. Upaya Kesehatan Sekolah / Kesehatan Gigi Sekolah

Tujuan : untuk mencapai :

19

Page 20: Referat Puskesmas Dan Posyandu

- Pencegahan penyakit

- Pemeliharaan kesehatan

- Tingkat gizi yang cukup

- Lingkungan sekolah yang sehat

- Kebiasaan hidup sehat

Kegiatan :

- Membuat lingkungan hidup sekolah yang sehat

- Melaksanakan penyuluhan kesehatan

- Melakukan pelayanan kesehatan / kesehatan gigi di sekolah

9. Upaya kesehatan olah raga

Tujuan :

- Pencegahan penyakit

- Pemeliharaan kesehatan

- Pengobatan dengan latihan dan rehabilitasi

- Pengobatan akibat cedera latihan

Kegiatan :

- Pemeriksaan kesehatan berkala

- Penentuan takaran latihan

10. Upaya Perawatan Kesehatan Masyarakat

Tujuan :

- Melaksanakan pembinaan keluarga & kelompok – kelompok khusus

seperti panti asuhan & panti wredha ( jompo )

- Memberikan pelayanan perawatan paripurna

Kegiatan : sesuai dengan tujuan, maka kegiatan PKM dititikberatkan pada :

20

Page 21: Referat Puskesmas Dan Posyandu

- Keluarga

- Kelompok khusus

11. Upaya Peningkatan Kesehatan Kerja

Pengertian :

Upaya kesehatan kerja merupakan usaha yang terutama ditujukan pada

masyarakat pekerja infromal dalam rangka upaya pencegahan &

pemberantasan penyakit yang berkaitan dengan pekerjaan & lingkungan kerja

Tujuan :

Meningkatkan kemampuan tenaga kerja untuk menolong dirinya sendiri

sehingga terjadi peningkatan produktivitas kerja

Sasaran :

Tenaga kerja yang mempunyai dampak besar dalam menunjang

pertumbuhan ekonomi, tapi kurang memperoleh pelayanan kesehatan yang

memadai,misal : petani, nelayan, penyelam mutiara, perajin industri kecil /

industri tumah tangga, pekerja bangunan, kaki lima, pekerja wanita khususnya

usia muda, dll.

12. Upaya Kesehatan Gigi & Mulut Masyarakat

Tujuan : mencapai tingkat kesehatan gigi masyarakat setinggi – tingginya

dengan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya

kesehatan gigi & mulut

21

Page 22: Referat Puskesmas Dan Posyandu

Kegiatan :

- Merencanakan, melaksanakan & menilai program kesehatan gigi

- Memberikan perawatan gigi secara teratur kepada anak sekolah, ibu

hamil yang dikirimkan oleh bagian KIA

13. Upaya Kesehatan Jiwa

Tujuan : untuk mencapai tingkat kesehatan jiwa setinggi – tingginya dalam

masyarakat

Kegiatan :

- Mengenali penderita yang memerlukan bantuan psychiatrik

- Memberikan pertolongan psychiatrik pertama

- Merencanakan pengobatannya

- Mengurus pengirimannya ( bila perlu )

- Memberikan penyuluhan kesehatan tentang kesehatan jiwa

- Perawatan lanjut bagi penderita yang telah dinyatakan sembuh

14. Upaya kesehatan mata

Tujuan :

- Meningkatkan kesehatan mata, mencegah kesehatan dasar

yang terpadu dengan kegiatan pokok lainnya

- Meningkatkan peran serta masyarakat dalam bentuk

penyuluhan kesehatan serta menciptakan kemandirian masyarakat dalam

pemeliharaan kesehatan mata mereka

- Pengembangan kesehatan mata masyarakat

22

Page 23: Referat Puskesmas Dan Posyandu

Kegiatan :

- Mengupayakan kesehatan mata dengan anamnesa,

pemeriksaan visus dan mata luar, tes buta warna, tes tekanan bola mata,

tes saluran air mata, tes lapang pandang, funduskopi dan pemeriksaan

laboratorium

15. Laboratorium

Tujuan : memberikan pelayanan laboratorium yang effisien sebagai bagian

yang menunjang pemberantasan penyakit menular, penyelidikan

epidemiologi & pembinaan kesehatan

Kegiatan :

- Di ruangan laboratorium

Penerimaan pasien

Pengambilan spesimen

Penanganan spesimen

Pelaksanaan pemeriksaan

Penanganan sisa spesimen

Pencatatan, pengecekan dan penyampaian hasil spesimen

- Terhadap spesimen yang akan dirujuk

Pengambilan spesimen

Penanganan spesimen

Pengemasan spesimen

Pengiriman sediaan dalam rangka system rujukan

Pengambilan, pencatatan dan penyampaian hasil pemeriksaan

- Di ruang klinik dilakukan oleh perawat atau bidan, meliputi:

Persiapan pasien

Pengambilan spesimen

Menyerahkan spesimen untuk diperiksa

23

Page 24: Referat Puskesmas Dan Posyandu

- Di luar gedung, meliputi:

Melakukan tes skrening Hb

Pengambilan spesimen untuk kemudian dikirim ke

laboratorium Puskesmas

Memberikan penyuluhan

16. Upaya pencatatan dan pelaporan

- Dilakukan oleh semua Puskesmas ( pembina, pembantu dan

keliling )

- Pencatatan dan pelaporan mencakup:

Data umum dan demografi wilayah kerja Puskesmas

Data ketenagaan di Puskesmas

Data sarana yang dimiliki Puskesmas

Data kegiatan pokok Puskesmas yang dilakukan baik di

dalam maupun di luar gedung Puskesmas

- Laporan dilakukan secara periodik ( bulan, triwulan enam

bulan dan tahunan )

17. Upaya Kesehatan Usia Lanjut

Yaitu : upaya kesehatan paripurna di bidang kesehatan para usia lanjut yang

dilaksanakan dari tingkat Puskesmas

Yang termasuk pasien geriartri ialah :

- Pasien dengan usia 55 – 70 tahun yang mengalami lebih dari satu

kondisi patologik

- Pasien dengan usia lebih dari 70 tahun, walaupun dengan hanya satu

kondisi

24

Page 25: Referat Puskesmas Dan Posyandu

Upaya kesehatan paripurna bagi usia lanjut meliputi pencegahan,

pengobatanm peningkatan dan pemulihan

Kegiatan upaya kesehatan usia lanjut di Puskesmas secara khusus ialah :

- penyuluhan

- deteksi & diagnosa dini

- proteksi & tindakan khusus

- pemulihan

Tujuan umum :

Meningkatkan derajat kesehatan usia lanjut untuk mencapai masa tua yang

bahagia & berdaya guna dalam kehidupan keluarga & masyarakat dalam

mencapai mutu kehidupan usia lanjut yang optimal

Tujuan khusus :

a. Meningkatkan kemampuan & partisipasi masyarakat dalam menghayati &

mengatasi masalah kesehatan usia lanjut secara optimal

b. Meningkatkan kesadaran usia lanjut untuk membina sendiri kesehatannya

c. Meningkatkan jangkauan pelayanan kesehatan usia lanjut

d. Meningkatkan jenis & mutu pelayanan kesehatan usia lanjut

- Sasaran langsung :

a. Kelompok usia 45 – 54 tahun ( menjelang lansia )

b. Kelompok usia 55 – 64 tahun ( masa parsenium )

c. Kelompok usia > / 65 tahun ( masa senescens ) & kelompok usia

lanjut dengan resti [resiko tinggi], yaitu umur 70 tahun keatas, hidup

sendiri, terpencil, menderita penyakit berat, cacad & lain – lain

25

Page 26: Referat Puskesmas Dan Posyandu

- Sasaran tidak langsung :

a. Keluarga dimana usia lanjut berada

b. Organisasi sosial yang berkaitan dengan pembinaan usia lanjut

c. Institusi pelayanan kesehatan & non kesehatan yang berkaitan dengan

pelayanan dasar & pelayanan rujukan

d. Masyarakat luas

Kegiatan :

a. Pelayanan kesehatan usia lanjut :

1.peningkatan : melalui penyuluhan tentang kesehatan & pemeliharaan

kebersihan diri, menu makanan dengan gizi seimbang & kesegaran

jasmani

2.upaya pencegahan : melalui pemeriksaan berkala, senam, penyuluhan

tentang alat bantu

3.upaya pengobatan :

- pelayanan kesehatan dasar

- pelayanan kesehatan spesialistik melalui rujukan

4.upaya pemulihan :

- fisioterapi

- mengembalikan percaya diri

b. Peningkatan peran serta masyarakat

c. Pencatatan & pelaporan

26

Page 27: Referat Puskesmas Dan Posyandu

18. Upaya pembinaan pengobatan tradisional

a. Melestarikan bahan-bahan tanaman yang dapat digunakan untuk

pengobatan tradisional

b. Melakukan pembinaan terhadap cara-cara pengobatan tradisional

27

Page 28: Referat Puskesmas Dan Posyandu

BAB III

KESIMPULAN

1. Posyandu adalah singkatan dari Pos Pelayanan Terpadu yang mengandung

makna: uatu forum komunikasi, alih teknologi dan pelayanan kesehatan

masyarakat oleh dan untuk masyarakat yang mempunyai nilai strategis untuk

pengembangan sumber daya manusia sejak dini.

2. Tujuan Posyandu untuk menurunkan AKB/AKI, membudayakan NKKBS dan

meningkatkan peran serta masyarakat dalam mengembangkan kegiatan KB-Kes

serta kegiatan pembangunan lainnya untuk mencapai keluafga sejahtera .

3. Kegiatan Pokok Posyandu mencakup Program KIA, KB, Imunisasi, Gizi dan

Penanggulangan Diare.

4. SIP (Sistem Informasi Posyandu) adalah rangkaian kegiatan untuk menghasilkan

informasi yang sesuai dengan kebutuhan secara tepat guna dan tepat waktu bagi

pengelola Posyandu.

5. Posyandu mandiri merupakan Posyandu percontohan terbaik dengan ciri sebagai

berikut :

• Kegiatan secara teratur dan mantap.

• Cakupan program/kegiatan baik.

• Mempunyai program tambahan.

• Memiliki dana sehat dan JPKM yang mantap.

28

Page 29: Referat Puskesmas Dan Posyandu

DAFTAR PUSTAKA

1. Anas, Syarial R, Pelaksanan Posyandu di Tingkat II Kotamadya Medan,

disajikan pada "Temu Karya LKMD Propinsi Sumatera Utara", Medan, 1998.

2. Departemen Dalam Negeri: Instruksi Menteri Dalam Negeri No. 0 Tahun

1990. Tentang Peningkatan Pembinaan mutu Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu),

Jakarta, 1990.

3. Eacang, I, Ilmu kesehatan Masyarakat, Bandung, Penerbit Alumni,1986.

4. Kanwil Depkes RI Propinssi Sumatera Utara: Mekanisme Operasional Sistem

Informasi Posyandu (SIP), disajikan pada Temu Karya Tim Pembina LKMD,

Tingkat Propinsi Sumatera Utara, Dalam Rangka Peningkatan Mutu Posyandu

Pada Tanggal 5-6 Desember 1996 di Bina Graha Pemdasu Medan, Medan 1996.

5. Tim Pengerak PKK Pusat dan Direktorat Jendral PMD : Posyandu dan

Perkembangan, Jakarta,1993.

6. Tim Penggerak PKK Pusat : Hasil Keputusan Rapat Kerja Nasional IV PKK,

11-14 Februari di Jakarta, Jakarta, 1993.

7. Tim Pengerak PKK Pusat: Hasil Rumusan Lokakarya Nasional Peningkatan

Mutu Posyandu di Jakarta, 30 Oktober -1 Nopember 1996, Jakarta, 1996.

8. Penyelenggaraan Puskesmas di Era Desentralisasi. Depkes RI. 2001. Dirjen

Bina Kesehatan Masyarakat.

9. Profil Indonesia Sehat 2010. Depkes RI. 2000.

10. Ilmu Kesehatan Masyarakat. Dasar-Dasar Dan Sejarah Pengembangannya

Puskesmas”.1982. dr A.L. Slamet Ryadi, SKM

11. Pengantar Administrasi Kesehatan. Edisi ketiga. DR.Dr. Azrul Azwar M.P.H

12. Manajemen Kesehatan. Dr. A.A. Gde Muninjaya, MPH

13. Perawatan Kesehatan Masyarakat.Drs. Nasrul Effendy

29