Referat Nyeri Neuropati v2-1

7/27/2019 Referat Nyeri Neuropati v2-1

http://slidepdf.com/reader/full/referat-nyeri-neuropati-v2-1 1/13

BAB I. Pendahuluan

Kasus yang paling banyak ditemui di poli saraf adalah kasus nyeri. Banyak dari

kasus nyeri tersebut merupakan nyeri neuropati baik perifer maupun central, seperti

Carpal Tunnel Syndrome, Neuropathic Diabetic, Neuralgia postherpetic, dan lain-lain.

Nyeri dapat teradi pada siapa saa di seluruh dunia tanpa batasan ras dan sosial

ekonomi. Nyeri merupakan mekanisme pertahanan yang akan memba!a ke kesadaran

bah!a aringan sedang terluka atau rusak. "engalaman akan nyeri, dalam memori, akan

membantu dalam menghindari keadian berbahaya. Nyeri merupakan perasaan yang

dipicu dalam sistem saraf. Nyeri berlangsung selama berminggu-minggu, bulan atau

bahkan bertahun-tahun.

Nyeri pada dasarnya adalah sebuah fenomena subektif yang dielaskan dengan

geala khusus pasien dan disaikan dengan intensitas tertentu. Karena itu masuk akal

untuk mengui nilai deskriptor #erbal dan nyeri kualitas sebagai dasar untuk

membedakan nyeri neuropatik dari enis lain sakit kronis.

Sudah diterima secara luas bah!a sensasi nyeri dan bukan nyeri yang unik dari

nyeri neuropati berasal dari mekanisme tertentu, sehingga diperlukan strategi

penatalaksanaan yang spesifik untuk mengatasi nyeri neuropati. $dealnya,

penatalaksanaan nyeri kronis diarahkan untuk menghilangkan penyebab dari nyeri, akan

tetapi hal ini arang bisa dilakukan. %leh karena itu, penatalaksanaan nyeri kronis

diarahkan untuk meringankan nyeri dan geala-geala yang berhubungan.

&K 'K($D) * Chia Chia Sufiana +**--*/0



BAB II. Definisi dan Klasifikasi Nyeri

Nyeri, berdasarkan International Association for the Study of Pain +$)S"0, adalah

perasaan dan pengalaman emosional yang tidak menyenangkan yang berhubungan

dengan potensi dan keadian kerusakan aringan. Nyeri diklasifikasikan dari lokasi,

durasi, frekuensi, penyebab dan intensitasnya.*

Berdasarkan lokasi, nyeri dibagi menadi nyeri anatomis +misalnya lo! back pain,

nyeri kepala, nyeri pel#is0 dan nyeri sistem tubuh +misalnya muskuloskeletal, neurologis,

#askuler0.*

Berdasarkan durasinya, nyeri dibagi menadi akut bila nyeri kurang dari 1 hari,

nyeri kronis bila lebih dari 2 bulan, dan subakut. Nyeri kronis dibagi lagi berdasarkan

penyebabnya, yakni nyeri yang tidak berhubungan dengan kanker, dan nyeri yang

berhubungan dengan kanker. Berdasarkan frekuensinya, nyeri dibagi menadi nyeri

rekuren dan non rekuren. Nyeri akut bertuuan untuk melindungi, memperingati,

membatasi penggunaan bagian tubuh yang terluka atau sakit.*

Berdasarkan patofisiologinya, nyeri dibagi menadi nyeri somatis +perifer0, nyeri

#iseral +intra-abdominal0, dan deafferensasi +melibatkan alur aferen saraf0. Nyeri

deaferensasi disebut uga nyeri neuropati.*

Berdasarkan intensitasnya, nyeri dibagi menadi skala sampai * dimana

menandakan tidak ada nyeri, sedangkan * menandakan nyeri yang sangat berat +3ambar

*0. Skala ini ber#ariasi antara pasien dan sangat subyektif. *

Gambar 1. Skala intensitas nyeri.1

Nyeri neuropati adalah keadaan nyeri yang kronis dan kompleks, biasanya disertai

dengan trauma aringan. "ada nyeri neuropati, serat saraf rusak, disfungsi atau cedera.

Kerusakan serat saraf ini memberikan signal yang salah ke pusat nyeri. )kibatnya ada

perubahan fungsi saraf di tempat cedera dan daerah sekitarnya.

Salah satu contoh nyeri neuropati adalah phantom limb syndrome. "ada sindrom

ini, otak masih mendapatkan signal nyeri dari saraf yang berasal dari ekstremitas yang

sudah teramputasi.

&K 'K($D) Chia Chia Sufiana +**--*/0



BAB III. Nyeri Neuropati

Definisi

Nyeri neuropati didefinisikan oleh $)S" sebagai nyeri yang disebabkan oleh penyakit atau kerusakan dari sistem saraf pusat atau perifer, dan dari disfungsi sistem

saraf.1

Etiologi

Nyeri neuropati sering tidak mempunyai penyebab yang elas. Beberapa penyebab

nyeri neuropati antara lain adalah alkoholisme, amputasi, masalah punggung, kaki dan

pinggang, kemoterapi, diabetes, masalah ner#us facialis, infeksi 4$5, multipel sklerosis,

cacar, dan bedah punggung. Nyeri neuropati dapat disebabkan karena penyebab perifer

maupun pusat +Tabel *0.-1

Tabel *. Berbagai macam etiologi dari nyeri neuropati.1

&K 'K($D) 1 Chia Chia Sufiana +**--*/0



Nyeri neuropati dapat disebabkan oleh kerusakan atau disfungsi dari sistem saraf

perifer. Contohnya antara lain mononeuropati +misalnya Carpal Tunnel Syndrome,

radikolupati0, pleksopati +biasanya disebabkan oleh kompresi saraf, seperti oleh neroma,

tumor, atau hernia diskus #ertebralis0, dan polineuropati +disebabkan oleh berbagai

macam metabolik neuropati terutama oleh diabetes0. 6ekanisme kera ber#ariasi dan

biasanya melibatkan bertambahnya Na channel pada saraf yang beregenasi.7

Sindrom nyeri neuropati pusat melibatkan reorganisasi dari proses somatosensori

pusat. "engelompokannya adalah nyeri deaferensasi dan nyeri simpatis yang

dipertahankan.7

Nyeri deaferensasi disebabkan karena interupsi parsial atau lengkap dari aktifitas

aferen pusat atau perifer. Contohnya adalah neuralgia post herpetik, nyeri sentral +nyeri

setelah kerusakan sistem saraf pusat0, dan phantom pain +nyeri yang dirasakan di bagian

tubuh yang di amputasi0. 6ekanisme keranya tidak diketahui, tetapi dapat disebabkan

oleh sensitisasi dari neuron sentral, dengan ambang yang lebih rendah dan reseptor yang

bertambah.7

Nyeri simpatis yang dipertahankan tergantung dari akti#itas simpatis eferen.

Sindrom nyeri regional kompleks terkadang melibatkan nyeri simpatis yang

dipertahankan. 6ekanismenya mungkin menyebabkan hubungan saraf simpatis-somatis

yang abnormal +ephapses0, perubahan inflamasi lokal, dan perubahan di korda spinalis.7

Patofisiologi

"atofisiologi dari nyeri neuropati terdapat pada tabel .1 Nyeri neuropatik

merupakan keadaan kompleks nyeri kronis yang biasanya disertai dengan cedera

aringan. Dengan nyeri neuropatik, serat-serat saraf sendiri mungkin rusak, disfungsional,

atau cedera. Serat saraf yang rusak ini mengirim sinyal yang salah ke pusat-pusat rasa

sakit lain. Dampak dari cedera serabut saraf meliputi perubahan dalam fungsi syaraf baik,

di tempat cedera dan daerah sekitar cedera.,7-2




Tabel . "atofisiologi dari nyeri neuropati.1

Sifat patofisiologi yang bertanggung a!ab untuk nyeri neuropati dikelompokkan

menadi 8 kelompok, yakni9 penciptaan impuls ektopik pada serat aferen primer yang

rusak, interaksi serat saraf, sensitisasi saraf pusat, disinhibisi +penurunan atau kegagalan

mekanisme inhibisi normal0, dan plastisitas +perubahan degeneratif dan regeneratif yang

berhubungan dengan konekti#itas yang berubah0.1

*. 6ekanisme nyeri neuropati berbeda dengan nyeri nosiseptif.1

. 3enerator impuls yang baru terbentuk di berbagai lokasi, dan tidak stimulus-

dependent.1

1. "ada saraf perifer, pembentukan impuls ektopik teradi sebagai akibat dari kanal

natrium yang abnormal. 4al ini dapat dimodifikasi dengan neurotropik gro!th

factor +yang dapat berpotensi sebagai pengobatan yang baru0.1

7. Sensiti#itas kimia abnormal terbentuk di neuron sensoris yang rusak, terutama

terhadap katekolamin.1




8. "erubahan degeneratif dan regeneratif pada korda spinalis dapat menyebabkan

penyimpangan konekti#itas dan kemungkinan reorganisasi permanen yang

irre#ersible.1

2. Kerusakan pada satu tingkat di sistem saraf dapat menyebabkan perubahan

patofisiologis sekunder pada tingkat berikutnya.1

Gejala Klinis

Nyeri neuropati memiliki geala-geala seperti pada tabel 1. 3eala dari nyeri

neuropati adalah orang merasa tidak nyaman dengan geala yang digambarkan sebagai

kesemutan atau seperti ditusuk paku dan arum atau geala nyeri lebih seperti

membakar.8-2

Tabel 1. 3eala klinis dari nyeri neuropati.1

(asa geli dan sensasi terbakar nyeri saraf sangat berbeda dari rasa sakit dan nyeri

yang dirasakan dari nyeri otot. Nyeri otot disebabkan oleh cedera fisik, seperti teratuh,

akan menghilang setelah cedera telah sembuh. Di sisi lain, nyeri saraf yang mungkin

tidak disebabkan oleh trauma, sering menghasilkan rasa sakit terus-menerus atau rutin.

%#er-the-counter-pain seringkali tidak cukup kuat untuk membuat nyeri saraf pergi.

Sealan dengan !aktu, nyeri saraf dapat menyebar dari kaki ba!ah ke atas atau naik ke

lengan dari tangan.,7-2

3eala lainnya adalah disestesia +nyeri terbakar yang dicetuskan atau spontan,

sering disertai dengan nyeri yang pedih0. Nyeri dapat uga dalam. Sensasi lain seperti

hiperesthesia, hiperalgesia, allodynia +nyeri akibat rangsangan yang pada umumnya tidak

menyebabkan nyeri0 dapat teradi. 3eala biasanya bertaahan lama, dan tetap ada setelah

penyebab utama diatasi +bila penyebab utama ditemukan0 karena sistem saraf pusat telah

disensitisasi dan ditata ulang.-7




Pemeriksaan

Nyeri neuropati diduga karena gealanya yang umum ketika diketahui atau diduga

adanya kerusakan saraf. "enyebabnya mungkin elas seperti amputasi, diabetes. :ika

tidak, diagnosis dapat diduga berdasarkan deskripsi pasien. Nyeri yang hilang setelah blokade saraf simpatis adalah nyeri simpatis yang dipertahankan.7

Beberapa modalitas pemeriksaan dapat digunakan untuk mengetahui apakah

seseorang mengalami nyeri neuropati seperti terlampir pada tabel 7. 6odalitas-modalitas

pemeriksaan tersebut memeriksa dari deskripsi #erbal dan beberapa di antaranya

menggunakan ui bedside yang terbatas. 6odalitas-modalitas pemeriksaan ini memerluan

pengkaian lebih lanut agar dapat digunakan secara luas.;

Tabel 7. Beberapa modalitas pemeriksaan nyeri neuropati.;

Penatalaksanaan

Tidak ada obat untuk saraf rusak yang menyebabkan rasa sakit saraf. Tetapi

dengan program manaemen nyeri yang efektif yang mungkin mencakup latihan,

manaemen stres, dan obat-obatan, rasa sakit dapat dikurangi. Dengan selalu aktif,

sesorang bisa mengurangi rasa penderitaan dan meningkatkan kualitas hidupnya. Sumber

nyeri kronik tidak sederhana.2

'ntuk sebagian besar pasien dengan nyeri neuropati, tuuan pengobatan yang

realistis adalah analgesia parsial dan peningkatan dalam status fungsional. 4al ini

diperlukan multidisiplin.1

&K 'K($D) / Chia Chia Sufiana +**--*/0



Terapi nyeri neuropati merupakan terapi multimodalitas +tabel 80, misalnya

pengobatan psikologis, metode fisik, antidepresan atau antikon#ulsan, terkadang dengan

pembedahan. Tanpa memperhatikan diagnosis, rehabilitasi, dan masalah psikososial,

pengobatan nyeri neuropati memilliki keberhasilan yang sempit. 'ntuk lesi saraf perifer

diperlukan mobilisasi untuk mencegah distrofi, atrofi dan ankilosis. "embedahan

mungkin diperlukan untuk meringkankan kompresi. &aktor psikologis harus diperhatikan

seak a!al pengobatan. Kecemasan dan depresi perlu diobati.7

Tabel 8. 6odalitas pengobatan nyeri neuropati.1

Beberapa enis obat dapat cukup efektif +tabel 20, tetapi tidak bisa untuk

menyembuhkan secara sempurna atau mendekati sempurna. "asien dengan nyeri

neuropati berkepanangan sering disertai depresi, sehingga dapat diberikan obat

antidepresan. "rogram managemen nyeri berguna bagi banyak pasien baik sebagai terapi

tambahan atau terapi tunggal, ketika pengobatan lainnya gagal.1

)nalgesik opioid dapat meringankan tetapi kurang efektif untuk nyeri nosiseptif.

<fek samping dapat mencegah analgesia yang adekuat. %bat topikal dan patch yang

mengandung lidokain dapat efektif untuk sindrom perifer. Blokade simpatis biasanya

tidak efektif kecuali untuk pasien dengan sindrom nyeri regional kompleks.1

&K 'K($D) ; Chia Chia Sufiana +**--*/0



Tabel 2. "engobatan medikamentosa untuk nyeri neuropati.1

Nyeri neuropati akibat lesi kompresi dapat diringankan dengan pembedahan,

terutama ika kerusakan masih sedikit.1

Komplikasi

'ntuk mayoritas penderita nyeri neuropati, nyeri akan diderita seumur hidup,

sehingga komorbiditas +depresi, kualitas hidup menurun, pengangguran, masalah

domestik, dsb0 sangat sering.1

Prognosis

"rognosis dari nyeri neuropati ber#ariasi dan sulit diprediksi.7

&K 'K($D) Chia Chia Sufiana +**--*/0



BAB IV. omple! "egional Pain #yndrome $"P#%

Definisi "P#

Definisi C("S berdasarkan klinis dan tidak berbatas elas +tabel /0. C("S dibagi

menadi tipe * +termasuk kondisi yang disebabkan oleh trauma aringan selain saraf

perifer0, dan tipe +dimana sindrom dipro#okasi oleh trauma saraf0.1

Tabel /. Definisi dari Comple= (egiona "ain Syndrome atau C("S.1

Etiologi "P#

<tiologi dari C("S disebutkan dalam tabel ;.

Tabel ;. <tiologi C("S.1




Gejala Klinis "P#

3eala klinis umum dari C("S disebutkan di tabel . 3eala-geala ini ber#ariasi

dari !aktu ke !aktu pada indi#idu. Tidak semua pasien teradi perubahan distrofik.1

Tabel . 3eala klinis C("S.1

Patofisiologi "P#

"atofisiologi C("S heterogenous> terdapat bukti pengaruh simpatis noradregenik

pada pembentukan nyeri, baik tanpa maupun dengan trauma saraf. "roses inflamasi

kronis berkontribusi pada C("S tipe *> perubahan mikroangiopati ditemukan pada

penderita C("S yang diamputasi, dan pengobatan antiinflamasi dapat membantu pada

a!al penyakit. Sensitisasi pusat sekunder merupakan komponen penting dari nyeri.

&aktor psikologis sering disebutkan sebagai patogenesis dari C("S. "asien dengan

gangguan kon#ersi dan penyakit palsu dapat mengalami geala mirip dengan C("S.

Nyeri yang hebat pada C("S tanpa kehilangan fungsi dapat menyebabkan cemas dan

depresi pada pasien. Tetapi tidak ada bukti bah!a faktor psikologis sekunder teradi a!al

setelah trauma pada C("S.1

Diagnosis "P#

C("S tidak memiliki tes diagnostik, adi C("S merupakan diagnosis klinis.1

&K 'K($D) ** Chia Chia Sufiana +**--*/0



BAB V. Penutup

Nyeri neuropati adalah nyeri yang disebabkan oleh penyakit atau kerusakan dari

sistem saraf pusat atau perifer, dan dari disfungsi sistem saraf. Nyeri neuropati bisa

teradi pada perifer dan central dari sistem saraf dengan patofisiologi dari penyakit

masing-masing. Seseorang dengan nyeri neuropati akan memiliki beraneka ragam geala

klinis seperti rasa tidak nyaman, kesemutan, geli, rasa terbakar, baal, dan lain-lain.

6aka dari itu dibutuhkan pemeriksaan untuk menegakkan diagnosis nyeri

neuropati sehingga dapat dilakukan tatalaksana yang tepat dan cepat. "enatalaksanaan

terhadap nyeri neuropati berdasarkan penyebab nyeri tersebut dengan cara ineksi,

fisioterapi, maupun pembedahan.

:ika seseorang dengan nyeri neuropati tidak diobati dengan tatalaksana yang tepat

maka akan teradi komplikasi yang akan menyebabkan penderita nyeri neuropati akan

merasakan nyeri seumur hidup sehingga komorbiditas +depresi, kualitas hidup menurun,

pengangguran, masalah domestik, dsb0 sangat sering teradi.




DA&'A" P(#'AKA

*. Cole B<. "ain 6anagement9 Classifying, 'nderstanding, and Treating "ain.

Diunduh dari http9??!!!.turner-!hite.com?pdf?hp@[email protected]. Diakses 2

6aret **.

. 3rayson C<. "ain 6anagement9 Neuropathic "ain. Diunduh dari

http9??!!!.medicinenet.com?script?main?art.aspAarticlekey7;8. Diakses ;

&ebruari **.

1. Scadding :. Neuropathic "ain. Diunduh dari

http9??!!!.acnr.co.uk?pdfs?#olume1issue?#1ire#ie!art*.pdf. Diakses 2 6aret

**.

7. "orteno# (K. Neuropathic "ain. Diunduh dari

http9??!!!.merckmanuals.com?professional?sec*2?ch?chc.html. Diakses

; &ebruari **.

8. )merican Chronic "ain )scociation. Neuropathic "ain. Diunduh dari

http9??!!!.theacpa.org?conditionDetail.asp=Aid. Diakses 2 6aret **.

2. )nonymous. 6any Causes of "ain. Diunduh dari

http9??!!!.paintreatmentblog.com?pain. Diakses 2 6aret **.

&K 'K($D) *1 Chia Chia Sufiana +**--*/0

Referat Nyeri Neuropati v2-1

Documents

Transcript of Referat Nyeri Neuropati v2-1