Redaksi - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia - Home · 2015-11-03 · Melalui ATM 10 Kaleidoskop...

16
Tahun 2015 01 Edisi KSEI Customer Survey Mengukur Kepuasan Pemakai Jasa KSEI Kunjungan Delegasi KSEI ke India: Lebih Mudah dan Nyaman dengan Integrasi Data Investor KSEI Seleksi Bank Administrator RDN dan Bank Pembayaran STATISTIK dan AKTIVITAS 6 Inisiatif Rencana Strategis KSEI yang Tengah Dilaksanakan 8 12 15 14 Cara Registrasi AKSes Melalui ATM Kaleidoskop KSEI 2014 10 AKSes Bung

Transcript of Redaksi - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia - Home · 2015-11-03 · Melalui ATM 10 Kaleidoskop...

Tahun 201501Edisi

KSEI Customer Survey Mengukur Kepuasan

Pemakai Jasa KSEI

Kunjungan Delegasi KSEI ke India:Lebih Mudah dan Nyaman dengan Integrasi Data Investor

KSEI Seleksi Bank Administrator RDN dan

Bank Pembayaran

STATISTIK dan AKTIVITAS

6

Inisiatif Rencana Strategis KSEI

yang Tengah Dilaksanakan

8

12

1514Cara Registrasi AKSes Melalui ATM

Kaleidoskop KSEI 201410

Securities Quantity Price ValueAKSesBung

BUNG AKSES12/09

Fokuss Edisi 01, 2015�

DARI REDAKSI

Sebagai salah satu regulator di pasar modal Indonesia, sudah menjadi tugas dan peran PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) untuk melakukan pengembangan infrastruktur pasar modal Indonesia. Inisiatif KSEI bertujuan untuk mewujudkan pasar modal dalam negeri yang nyaman dan dapat memberikan kemudahan bagi investor. Untuk itu, di tahun 2015 ini, KSEI telah menyiapkan serangkaian rencana pengembangan yang akan dilakukan untuk setahun mendatang. Rencana pengembangan KSEI dapat disimak pada halaman utama Fokuss edisi perdana di tahun 2015.

Rencana besar yang tengah disiapkan KSEI terdiri dari beberapa proyek mul­­ti­years yaitu pengembangan proyek C-BEST Next Generati­on (C-BEST Next-G), Sistem Pengelolaan Investasi Terpadu dan AKSes (Acuan Kepemilikan Sekuritas) Fi­nanci­al­­ Hub. Ketiga rencana besar tersebut merupakan program yang tidak terpisahkan dan saling terkait satu sama lain, dan direncanakan dapat diimplementasikan secara bertahap mulai tahun 2016. Inisiatif-inisiatif tersebut juga menjadi dukungan KSEI terhadap program pendalaman pasar yang tengah diupayakan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk meningkatkan jumlah investor lokal, diimbangi dengan peningkatan jumlah produk dan Emiten yang l­­i­sti­ng di Bursa.

Di awal tahun 2015, beberapa agenda penting juga tengah dilaksanakan KSEI, salah satunya pemilihan Bank Pembayaran dan Bank Administrator Re-kening Dana Nasabah (RDN) untuk periode baru. Kerja sama dengan bank ini dilakukan KSEI untuk mendukung kegiatan pemindahbukuan dana.

Kebutuhan pemakai jasa tak ayal menjadi hal utama yang di-upayakan KSEI. Untuk mengetahui tingkat kepuasan Pemakai Jasa, KSEI menyelenggarakan Customer Survey. Pada edisi perdana ini, simak juga perjalanan yang sudah ditem-puh KSEI sepanjang tahun 2014.

Selamat Membaca

Salam,

Redaksi

Alamat Redaksi: Gedung Bursa Efek Indonesia,

Tower I Lt. 5, Jl. Jend. Sudirman Kav 52-53,

Jakarta 12190, Telp. 52991099, Fax. 52991199

Penerbit: Penanggungjawab:Dewan Redaksi: Sirkulasi:

Unit Komunikasi Perusahaan KSEI

Toll Free0800 -1- 865734Call Center KSEI021 - 515 2855

Website KSEIwww.ksei.co.idemail [email protected]

Fokuss Edisi 01, 2015�

Inilah Rencana Strategis KSEIyang Tengah Dilaksanakan

novasi untuk semakin memudahkan investor dalam memantau aktivitas tran-saksinya melalui Fasilitas AKSes (Acuan

Kepemilikan Sekuritas) terus dilakukan oleh PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI). Pemantauan secara rutin portofolio aset dan mutasi transaksi Efek di pasar modal berguna untuk mengamankan aset investor. Sebelum ada Fasilitas AKSes, investor hanya menerima laporan aset dan mutasi Efek dari Perusahaan Efek. Dengan Fasilitas AKSes yang dapat memberikan ak-ses untuk mengawasi portofolio investasi pasar modal, semua aktivitas penyimpanan dan penyelesaian transaksi Efek atau dana yang tercatat di KSEI dapat dipantau secara langsung. Sehingga dapat mengurangi terjadinya tindakan yang tidak bertang-gungjawab oleh oknum Perusahaan Efek yang mungkin terjadi. Yang terpenting, investor harus memiliki kesadaran untuk memanfaatkan Fasilitas AKSes, terutama

setelah melakukan transaksi Efek, atau sekedar mencocokan apakah saldo reke-ning dananya sudah sesuai jumlahnya dengan yang telah diinstruksikan kepada Perusahaan Efek.

Yang perlu diingat para investor, untuk dapat memanfaatkan Fasilitas AKSes, investor harus terlebih dahulu memperoleh Kartu AKSes, yang didalam-nya tertera nomor identitas tunggal investor (Si­ngl­­e Investor Identi­ficati­on/SID). Sejak tahun 2012, Kartu AKSes ini secara otomatis akan dicetak KSEI setelah diterimanya permohonan pembukaan Sub Rekening Efek yang disampaikan Perusahaan Efek/Bank Kustodian. Kartu AKSes kemudian dikirimkan ke alamat masing-masing investor melalui Perusa-haan Efek.

KSEI telah memberikan sejumlah akses bagi investor untuk dapat menggunakan Fasilitas AKSes ini melalui

I

KSEI akan memfokuskan sosialisasi Co-Branding Fasilitas AKSes bersama Bank Administrator Rekening Dana Nasabah dan melanjutkan pengembangan C-BEST Next-G serta proyek Sistem Pengelolaan Investasi Terpadu di tahun 2015.

Fokuss Edisi 01, 2015�

beberapa alternatif. Dengan cara konvensional yakni masuk ke websi­te https://akses.ksei.co.id menggunakan personal­­ computer, lewat aplikasi AKSes Mobi­l­­e yang dapat diunduh di berbagai ponsel pintar dan tablet, dan kini terobos-an terbaru melalui jaringan e-channel­­ perbankan (ATM, i­nternet banki­ng, mobi­l­­e banki­ng).

Dengan adanya kerja sama Co-Brandi­ng Fasilitas AKSes dengan perbankan, investor semakin mudah mengakses por-tofolio Efek dan dananya melalui Fasilitas AKSes. Sepanjang tahun 2014, KSEI telah menandata-ngani kerja sama dengan empat Bank Administrator Rekening Dana Nasabah (RDN), yakni PT Bank Permata Tbk (PermataBank), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Bank Mandiri), PT Bank Central Asia Tbk (BCA) dan PT CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga).

Dari empat bank tersebut, kerja sama Co-Brandi­ng Fasilitas AKSes melalui ATM Bank Permata sudah dapat digunakan sejak Juli 2014, sementara Bank Mandiri l­­i­ve per akhir tahun 2014. Adapun CIMB Niaga dan BCA dijadwalkan segera l­­i­ve pada tahun 2015. Dengan adanya kerja sama AKSes Co-Brandi­ng, maka para investor dapat melakukan pengecekan saldo Efek yang tercatat dalam Sub Rekening Efek di KSEI, saldo dana dalam rekening RDN serta melakukan instruksi penarikan dana kepada Perusahaan Efek. “Fitur ini memudahkan investor, sebab instruksi penarikan sebelumnya hanya dapat dilakukan melalui onl­­i­ne tradi­ng atau dengan mengirim fax ke Perusahaan Efek,” ujar Margeret M. Tang yang kala itu menjabat sebagai Pjs. Direktur Utama.

Pada masa datang, menurut Mar-geret, fitur-fitur Fasilitas AKSes melalui jaringan perbankan tersebut akan terus ditambah termasuk ketersediaan dalam transaksi produk-produk pasar modal lain seperti saham Ini­ti­al­­ Publ­­i­c Offeri­ng/IPO dan Reksa Dana. “Transaksi terhadap produk-produk tersebut akan tersedia setelah proyek Sistem Pengelolaan

Investasi Terpadu atau pengembang-an Fi­nanci­al­­ Hub telah rampung,” ujar Margeret.

Tetapi, ditegaskan kembali oleh Mar-geret, program penting yang harus dik-erjakan KSEI setelah jaringan perbankan terintegrasi dengan Fasilitas AKSes yaitu menggiatkan program sosialisasi kepada investor. Tujuannya memastikan agar para

investor mengetahui kerja sama Co-Brandi­ng Fasilitas AKSes tersebut, lalu secara rutin mengecek saldo dana dan Efek mereka melalui jaringan e-chan-nel­­ perbankan. “Dengan begitu investor akan merasa makin nyaman dan aman berinvestasi di pasar modal, dan harapannya tentu dapat memperban-yak partisipasi masyarakat

berinvestasi di pasar modal,” ujarnya.Agar sosialisasi yang dilakukan lebih

luas menjangkau investor dan masyara-kat, KSEI bersiap melakukan kerja sama dengan Bank Administrator RDN, Sel­­f Regul­­atory Organi­zati­on (SRO) lain, juga Perusahaan Efek maupun PT Penyeleng-gara Program Perlindungan Investor Efek Indonesia (PPPIEI). “Jadi tahun ini kita fokus pada sosialisasi kerja sama Co-Bran-di­ng Fasilitas AKSes dengan harapan 90% investor sudah menggunakan Fasilitas AKSes,” ujarnya.

Selain sosialisasi Co-Brandi­ng Fasilitas AKSes, di tahun 2015 ini KSEI menu-rut Margeret, akan terus melanjutkan

“Program penting yang harus

dikerjakan KSEI setelah jaringan

perbankan terintegrasi dengan

Fasilitas AKSes yaitu menggiatkan program sosialisasi”

Margeret M. Tang (Direktur Utama KSEI)

Fokuss Edisi 01, 2015�

dua pekerjaan strategis pengembangan infrastruk-tur pasar modal yang sudah dimulai tahun 2014 yaitu proyek C-BEST Next Gene-rati­on (C-BEST Next-G) dan proyek Sistem Pengelolaan Investasi Terpadu. Dua agenda tersebut ditargetkan rampung pada tahun 2016. Untuk proyek C-BEST Next-G yang merupakan sistem utama KSEI, kapasitas dan kemampuannya akan di-tingkatkan seiring dinamika pasar modal yang berkembang makin pesat. Hal ini sebagai antisipasi penambahan jumlah investor pada masa datang.

Kapasitas C-BEST Next-G akan diting-katkan enam kali lipat menjadi 20.000 transaksi per menit. Mesin generasi ter-baru tersebut nantinya juga dapat melay-ani penyelesaian berbagai transaksi pasar modal selain yang reguler seperti transaksi Securi­ti­es Lendi­ng and Borrowi­ng (SLB) serta Repurchase

Agreement (REPO) yang dikelola oleh PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI). “Jadi kami bertugas menyediakan infra-struktur pendukung untuk produk-produk pasar modal terutama menyangkut proses settl­­ement,” kata

Margaret.Sementara pada proyek Sistem Pen-

gelolaan Investasi Terpadu yang disebut-kan Margeret, KSEI bertugas membangun pl­­atform yang akan memudahkan para agen penjual, Manajer Investasi (MI) maupun Bank Kustodian dalam transaksi Reksa Dana. Melalui sistem ini aktivitas penjualan Reksa Dana tidak lagi tergan-tung dengan sistem perbankan sehingga memungkinkan perluasan aktivitas mar-

keti­ng produk Reksa Dana hingga ke pelosok daerah. “Jadi kita bikin satu pl­­atform untuk menghubungkan semua agen penjual, MI dan Bank Kustodian. Jadi mereka semua mengambil data dari sini,” ujarnya. n

“Pada proyek Sistem Pengelolaan

Investasi Terpadu, KSEI bertugas membangun

pl­­atform yang akan memudahkan para

pelaku pasar”

Rencana Strategis KSEI 2014 - 2018Sasaran KSEI: Pendalaman Pasar, Peningkatan Jumlah Investor, dan Peningkatan LikuiditasPengembangan

C-BEST1

1

PelakuPrimary Market

Investasi kolektif

Layanan lain

IPO

ORI

Sukuk Investor

Individual

InstitusiSubscription

Redemption

Portofolio

Jaringan Perbankan

TradeSettlement

Order Routing

AnggotaBursa

Bank Kustodian

ManajerInvestasi

Jaringan PengelolaanInvestasi Terpadu

AKSesFinancial Hub

Co-Branding

AKSesSID

AKSesSID C-BEST

Next-G

Instruksi RDN

3

2015 2016

2018

2016 2017

2016

Fokuss Edisi 01, 2015�

ebagai agenda rutin Perusahaan, PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) kembali menyelenggarakan

Customer Survey periode Tahun 2013 - pertengahan Tahun 2014, yang dilak-sanakan selama November 2014 hingga awal Januari 2015. KSEI Customer Survey diselenggarakan untuk mengetahui ke-inginan dan kebutuhan Pemakai Jasa KSEI, sekaligus menilai seberapa jauh tingkat pelayanan yang telah dilakukan KSEI kepada pengguna jasa.

Kegiatan Customer Survey yang dise-lenggarakan, mencakup segi Pelayanan Pelanggan; Jasa, Informasi dan Komuni-kasi; Teknologi; Proses Transaksi; Call Center dan Pengembangan Bisnis dan Sistem, yang dijadikan dasar pengembang-an layanan KSEI ke depannya. Customer Survey ini dilakukan kepada Pemakai Jasa KSEI yang meliputi Pemegang Rekening (Perusahaan Efek dan Bank Kustodian), Emiten dan Biro Administrasi Efek (BAE) yang penyelenggaraannya dibantu oleh konsultan independen.

Bagi KSEI, penyelenggaraan kegiatan tahunan ini dilatarbelakangi keinginan untuk selalu berusaha memenuhi harapan Pemakai Jasa, meningkatkan kualitas layan-

S

Mengukur Kepuasan Pemakai Jasa KSEI

an dan sebagai syarat dalam memenuhi standar implementasi ISO, yaitu Fokus Pelanggan. Metode pelaksanaan Custo­mer Survey dilakukan dalam tiga bentuk, yakni pengiriman kuesioner, kunjungan ke beberapa Pemakai Jasa dan Focus Group Discussion (FGD).

[1] PenyebaranKuesionerPada tanggal 24 November 2014

- 15 Desember 2014, KSEI menyebar-kan kuesioner kepada seluruh Pemakai Jasanya. Kuesioner ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kepuasan Pemakai Jasa KSEI dan merupakan proses evaluasi atas layanan yang telah diberikan KSEI.

Hasil Customer Survey Tahun 2013 sampai dengan pertengahan tahun 2014 menunjukkan bahwa nilai Indeks Kepuas-an Pemakai Jasa (Customer Sati­sfacti­on Index/CSI) KSEI sebesar 78,8%. Hal ini menunjukkan bahwa Pemakai Jasa KSEI telah puas dengan layanan yang diberikan KSEI.

Apabila dibandingkan dengan hasil Customer Survey 2012, pencapaian kepuasan Pemakai Jasa KSEI naik sebesar 0,21% dari periode sebelumnya yakni 78.56 %. Seperti terlihat pada grafik, indeks kepuasan Pemakai Jasa KSEI sejak tahun 2009 masih jauh di atas standar. Sebagai pembanding, indeks kepuasan pada indus-tri keuangan di Singapura hanya mencapai sebesar 69% dan di Amerika Serikat yang mencapai 77%.

Indeks kepuasan Pemakai Jasa juga dibedakan berdasarkan kategori kelom-pok, yaitu indeks kepuasan kelompok Pemegang Rekening, Emiten, BAE dan MI.

Melalui kegiatan Customer Survey, KSEI semakin berupaya untuk meningkatkan layanan jasa sesuai kebutuhan para pemakai jasa, sekaligus mengikuti perkembangan pasar regional.

KSEI Customer Survey

Fokuss Edisi 01, 2015�

Hasilnya, berdasarkan Indeks Kepuasan Pemakai Jasa, diperoleh gambaran umum bahwa ada kenaikan kepuasan pada kelompok BAE dan adanya penurunan kepuasan Pemakai Jasa di kelompok Pemegang Rekening dan Emiten.

Disamping itu, dilakukan juga pengo-lahan data dengan menggunakan SWOT Anal­­ysi­s untuk mengetahui gambaran posisi dimensi layanan jasa KSEI berdasar-kan Strengths (Kekuatan), Weaknesses (Kelemahan), Opportunities (Peluang) dan Threats (Ancaman) dari masing-masing layanan dan kelompok Pemakai Jasa KSEI.

[2]KunjunganPerusahaanSebagai upaya untuk mengetahui ma-

sukan atau usulan terkait pengembangan KSEI secara lebih dalam, pada awal Januari 2015, KSEI juga melakukan beberapa kunjungan ke beberapa perusahaan. Kun-jungan yang dilakukan tersebut dilakukan untuk melengkapi proses survei melalui kuesioner, terutama apabila ada hal-hal yang belum tersampaikan.

[3]Focuss Group DiscussionUntuk proses pengukuran kepuasan

Pemakai Jasa terakhir yakni Focuss Group Discussion (FGD), akan dilaksanakan dalam waktu dekat. Proses FGD diselenggarakan melalui pertemuan dengan perwakilan Pemakai Jasa KSEI untuk membahas dan berdiskusi agar dapat menggali lebih dalam masukan dari hasil kuesioner dan kunjung-an, atau bahkan memperoleh masukan yang baru selama FGD berlangsung.

Berdasarkan hasil Customer Survey yang telah ada, diharapkan adanya ren-cana kedepan (Action Plan) untuk mem-berikan peningkatan layanan serta adanya layanan dan produk baru yang disediakan KSEI. Seluruh masukan dan saran tersebut akan menjadi dasar perbaikan, pening-katan dan pengembangan layanan jasa KSEI di masa mendatang. Diharapkan, KSEI sebagai Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian di pasar modal Indonesia semakin memberikan layanan terbaik bagi Pemakai Jasanya. n

[Gusrinaldi Akhyar]

Indeks Kepuasan Pengguna Jasa KSEI Tahun 2013-2014Dibanding Tahun Sebelumnya

Indeks Kepuasan Pengguna Jasa KSEI Per Kelompok Pengguna Jasa Tahun 2008-2013

80,00 77,34 76,66 77,20 77,98 78,59 78,80

69,10

77,2075,00

70,00

65,00

60,00

55,00

50,002007

Indeks Kepuasan Pengguna Jasa KSEI

2008 2009 2010 2011 2012 2013-2014

74,95

200862,00

62,00

62,00

62,00

62,00

2009 2010 2011 2012

AB-BK 78,8977,68

74,31

74,75

76,7677,09

74,14

76,22

77,5677,08

77,41

73,79

78,7676,46

74,74

81,96

77,4977,40

-

80,79

2013

76,5077,25

-

82,56

Emiten

MIBAE

CSISG (Customer Satisfaction Index Singapore ) ACSI (American Customer Satisfaction Index)

Fokuss Edisi 01, 2015�

ndia, sebuah negara yang dihuni lebih dari 1 miliar penduduk, menjadi negara berkembang yang pertumbuhan eko-

nominya paling tinggi seantero dunia pada tahun 2014, selain Tiongkok, Brasil, Rusia dan Indonesia. Meski sama-sama sebagai negara berkembang dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi, dibandingkan dengan Indone-sia, capaian jumlah investor dan jumlah kapitalisasi pasar modal di India masih jauh dibandingkan dengan Indonesia.

Berdasarkan data pada tahun 2014, India memiliki kurang lebih 19 juta investor yang telah berinvestasi di pasar modal, dengan jumlah Emiten lebih dari 10 ribu perusahaan. Sementara Indonesia “hanya” mencatat sekitar 360 ribu investor dengan 500 Emiten. Menilik kondisi tersebut, harus diakui bahwa Indonesia perlu banyak belajar dari India, khususnya terkait dengan penyebaran inves-tor, dan integrasi pengelolaan data investor.

Sebagai upaya untuk mengetahui in-formasi dan perkembangan terbaru seputar

pasar modal di India, pada 6 - 8 Januari 2015, delegasi PT Kustodian Sentral Efek Indone-sia (KSEI) melakukan kunjungan ke Central

Securities Depository (CSD) India. Tujuan kunjungan kali ini adalah untuk mempelajari proses penyelesaian transaksi pasar modal dan fasilitas yang diberikan oleh CSD di negara tersebut kepada para investor dan Emitennya.

Berbeda dengan Indonesia yang hanya terdapat satu CSD, di India terdapat dua lembaga yang berperan sebagai CSD, yaitu National Securities Depository Limited

(NSDL) dan Central Depositories Services (India) Limited (CDSL). Berbicara mengenai penyebaran investor, NSDL dan CDSL sama-sama memanfaatkan jaringan dan cabang di daerah masing-masing untuk memperluas informasi mengenai pasar modal.

Selain itu, mereka juga mempermu-dah proses pembukaan rekening Efek bagi masyarakat yang tertarik berinvestasi di pasar modal. Contoh kemudahan yang diberi-kan adalah adanya identitas tunggal yang disyaratkan dalam pembukaan rekening Efek, yaitu PAN (Permanent Account Number) yang mencakup nomor pajak, identitas, dan data lainnya. Untuk mewujudkan kemudah-an tersebut, pemerintah India turut mendu-kung pengembangan infrastruktur pembuka-an rekening Efek dengan PAN tersebut.

Delegasi KSEI menyambangi negeri Hindustan untuk mempelajari proses penyelesaian transaksi pasar modal dan fasilitas yang diberikan oleh CSD di negara tersebut

Lebih Mudah dan Nyaman dengan Integrasi Data Investor

Kunjungan Delegasi KSEI ke India:

I

Delegasi KSEI saat berkunjung ke NSDL

Fokuss Edisi 01, 2015�

Pada umumnya, proses pembukaan rekening Efek di India tidak jauh berbeda dengan proses yang ada di Indonesia, namun dengan dukungan infrastruktur yang telah mengintergrasikan data investor, proses pembukaan menjadi lebih mudah. Investor hanya perlu satu kali mengisi formulir pem-bukaan rekening dan menyerahkan berkas kelengkapan data. Jika investor ingin melaku-kan pembukaan rekening Efek di tempat lainnya, maka data mereka dapat langsung ditampilkan sesuai dengan data pembukaan rekening pertama kali.

Data investor ini tidak hanya digunakan untuk kepentingan pasar modal, tetapi juga dapat digunakan untuk berlangganan produk keuangan lain, seperti asuransi, dan Reksa Dana. Integrasi data investor tersebut disentralisasi oleh lembaga yang dibentuk untuk melakukan proses Know

Your Customer (KYC), yang disebut KYC Registration Agent. Secara sistem pun dapat dikategorikan well

established, karena sudah mengintegrasikan beberapa lembaga terkait dan memang-kas proses birokrasi, yang jika di Indonesia mungkin perlu dilakukan lebih dari satu kali.

Untuk masyarakat yang sudah berin-vestasi di pasar modal, NSDL dan CDSL mem-berikan fasilitas-fasilitas yang mempermudah investor melakukan kegiatan di pasar modal, salah satunya melalui e­Voting. Fasilitas tersebut berupa aplikasi untuk pemberian hak suara untuk Rapat Umum Pemegang Saham suatu Emiten melalui SMS, sehingga tidak perlu repot untuk datang ke tempat rapat dengan membawa dokumen-dokumen yang cukup banyak.

Investor juga dimungkinkan untuk memberikan instruksi langsung kepada NSDL untuk melakukan pemindahbukuan

“Dengan dukungan infrastruktur yang telah

mengintergrasikan data investor

di India, proses pembukaan menjadi

lebih mudah.”

Efek tanpa melalui Partisipan. Tentunya hal ini sudah didukung oleh peraturan yang berlaku. Sementara di Indonesia belum dimungkinkan karena secara aturan, instruksi nasabah hanya dapat disampaikan kepada Partisipan. Selain memperoleh informasi dari NDSL dan CDSL, KSEI juga sempat berkun-jung ke dua Partisipan NDSL dan CDSL, yaitu Angel Broking (Perusahaan Efek) dan HDFC Bank (Bank Kustodian). Angel Broking merupakan Perusahaan Efek terbesar di India karena memiliki jutaan nasabah, ratusan ca-bang serta ribuan sub cabang. Keunikan sub cabang dari Angel Broking adalah bukan ca-

bang langsung, melainkan cabang franchise, sehingga memang wajar penyebaran investornya sangat luas karena penyebaran broker-nya pun memang sengaja dibuat sangat luas.

Sama halnya dengan HDFC Bank, yang merupak-an Bank Kustodian namun

melayani pembukaan rekening Efek untuk investor retai­l­­. Adapun masyarakat India yang tercatat memiliki rekening Efek di HDFC Bank mencapai 1,6 juta. Banyaknya jumlah tersebut tentu didukung dengan peman-faatan jaringan Bank yang sudah memiliki infrastruktur yang luas serta paradigma bank yang memang lebih diterima oleh masyara-kat luas dibandingkan industri pasar modal.

Banyak pelajaran dari India yang di-peroleh untuk pengembangan pasar modal Indonesia. Tidak hanya meningkatkan jumlah investor tapi juga layanan jasa, dengan tetap memperhatikan perlindungan industri dan konsumen. Akhir dari perjalanan ini, adalah beberapa catatan, tanggung jawab, dan komitmen perbaikan industri pasar modal di negeri sendiri. n

[Yanu Suwandika M. & Aditya Kresna P.]

Alec Syafruddin (kiri) - saat itu menjabat Kepala Divisi Komunikasi Perusahaan dan Perencanaan Strategis KSEI - dengan G.V. Nageswara Rao, Managing Director & CEO NSDL.

Fokuss Edisi 01, 201510

emasuki tahun 2015, PT Kus-todian Sentral Efek Indonesia (KSEI) menyelenggarakan proses

seleksi Bank Administrator Rekening Dana Nasabah (RDN) atau Bank RDN dan Bank Pembayaran untuk periode 2015 - 2019. Seleksi ini dilakukan kembali sejalan dengan habisnya masa perjanjian kerja sama Bank RDN dan Bank Pembayaran periode 2011 - 2015 pada bulan Juli 2015 nanti.

Sebagai lembaga non-bank, aktivi-tas pemindahbukuan dana tidak dapat dilakukan sendiri oleh KSEI sehingga diperlukan kerja sama dengan pihak perbankan sebagai Bank Pembayaran. Selain itu, kerja sama dengan industri per-bankan juga perlu dilaksanakan sejalan dengan penerapan kewajiban pemisahan Rekening Dana Nasabah (RDN) yang mu-lai berlaku sejak tahun 2012 sesuai keten-tuan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK/dahulu Bapepam-LK) No.V.D.3.

Bank Pembayaran akan mendukung KSEI untuk semua transaksi yang meli-

M

KSEI Seleksi Bank Administrator RDN dan Bank Pembayaran

batkan dana di sistem utama KSEI yaitu C-BEST (The Central Depository and Book Entry Settlement System). Dengan adanya Bank Pembayaran, maka semua penyelesaian untuk transaksi yang meli-batkan dana, keperluan exercise HMETD/Waran dan pembayaran/distribusi Corpo­rate Action (seperti: pembayaran dividen tunai, bunga dan pelunasan pokok Efek Bersifat Utang), dapat terlaksana dengan baik.

Proses seleksi dimulai dengan penjelasan Request for Proposal (RFP) yang dilaksanakan KSEI pada Rabu, 28 Januari 2015 di Ritz Carlton, Pacific Place, Jakarta. Acara tersebut dihadiri oleh 17 bank dari total 22 bank yang memenuhi syarat dan telah memiliki layanan sebagai Bank Kustodian.

Seleksi Bank RDN dan Bank Pem-bayaran pada periode ini akan dilaku-kan dengan kriteria persyaratan yang terpisah. Bank yang ikut seleksi dimung-kinkan untuk mengajukan proposal kerja sama sebagai Bank Administrator RDN saja atau sebagai Bank Administrator RDN dan sekaligus sebagai Bank Pembayaran. Selain kriteria dan syarat khusus sebagai Bank Pembayaran, bank yang berminat untuk menjadi Bank Pembayaran harus dapat memenuhi kriteria dan syarat se-bagai Bank Administrator RDN.

Kerja sama antara KSEI dengan Bank

Kontrak kerja sama Bank Pembayaran antara KSEI dengan lima bank periode 2011 - 2015 segera berakhir. KSEI gelar seleksi Bank Pembayaran untuk periode baru.

Fokuss Edisi 01, 201511

Pembayaran seperti yang diterapkan saat ini, telah dilakukan sejak pemberlakukan era scipless trading di pasar modal Indo-nesia pada tahun 2000. Mulai tahun 2015 ini, sejalan dengan proyek pengembang-an infrastruktur pasar modal, KSEI akan mulai menggunakan rekening RTGS di Bank Indonesia untuk melengkapi fungsi Bank Pembayaran terkait keperluan penyelesaian transaksi yang melibatkan dana di sistem C-BEST.

“Mulai Juli 2015 nanti, untuk penyele-saian transaksi Efek non-SBN (Surat Berhar-ga Negara) yang melibatkan dana di C-BEST, kami rencanakan hanya Perusahaan Efek saja yang masih perlu menggunakan layanan Bank Pembayaran, sedangkan Bank Kustodian dapat menggunakan banknya masing-masing untuk melaku-kan penyetoran atau penarikan dana ke C-BEST langsung melalui sistem BI-RTGS”, demikian ungkap Margeret M. Tang, Direktur Utama KSEI.

Menurut Margeret, kedepannya peran Bank Administrator RDN akan semakin penting. Potensi masyarakat Indonesia untuk berinvestasi di pasar modal sangat besar, dan potensi ini perlu didukung infrastruktur yang memadai agar dapat direalisasikan.

Margeret mengatakan, “KSEI terus berupaya dalam mendukung program pendalaman pasar, salah satunya dengan meningkatkan jumlah investor domestik individu. Dalam seleksi Bank Adminis-trator RDN, selain untuk memenuhi ke-tentuan peraturan OJK nomor V.D.3, kami juga meminta calon bank RDN untuk memasukkan rencana dan program untuk pengembangan infrastruktur dan layan-an-layanan yang dapat mempermudah aktivitas berinvestasi bagi masyarakat pasar modal sehingga jumlahnya dapat meningkat.”

MenujuAKSesFinancial HubPotensi masyarakat Indonesia untuk

berinvestasi di pasar modal sangat besar, dan potensi ini perlu didukung infrastruk-tur yang memadai agar dapat direalisa-sikan. Margeret mengatakan, “KSEI terus berupaya dalam mendukung program pendalaman pasar, salah satunya dengan meningkatkan jumlah investor domestik individu. Dalam seleksi Bank Admin-istrator RDN, selain untuk memenuhi

ketentuan peraturan OJK nomor V.D.3, kami juga meminta calon bank RDN untuk memasukkan rencana dan program untuk pengembangan infrastruktur dan layanan-layanan yang dapat mempermu-dah aktivitas berinvestasi bagi masyarakat pasar modal sehingga jumlahnya dapat meningkat.”

Sejak beberapa tahun belakangan, KSEI tengah fokus melakukan pengem-bangan tiga rencana strategis untuk jangka waktu tiga tahun mendatang, yakni pengembangan sistem utama C-BEST, Sistem Pengelolaan Investasi Terpadu untuk efisiensi industri Reksa Dana serta AKSes Financial Hub. Sinergi dengan Bank Administrator RDN KSEI melalui kerja sama AKSes Co­Branding merupakan tahap awal menuju imple-mentasi AKSes Financial Hub.

Memasuki tahun 2015, AKSes Co­Branding yang sebe-lumnya hanya tersedia untuk memantau portofolio Efek dan dana milik investor, kini mulai ditingkatkan dengan menyediakan fasilitas lainnya berupa instruksi penarikan dana. Dengan fasilitas tersebut, investor memiliki alternatif lain

untuk menyampaikan instruksi penarikan dana kepada Perusahaan Efek. Sebelum-nya, instruksi tersebut dapat disampaikan melalui fax maupun online trading. Un-tuk tahap awal, fasilitas instruksi penari-kan dana melalui AKSes Co-Brandi­ng telah tersedia untuk nasabah Trimegah Securities melalui AKSes Co-Brandi­ng via ATM Bank Permata sejak akhir Maret 2015.

Margeret menyampaikan bahwa pengembangan fitur instruksi penarikan dana melalui e­channel bank ini merupa-kan langkah awal untuk pengembangan fitur-fitur lainnya ke depan. “Jika hal ini dapat kita lakukan, pada prinsipnya secara teknis berbagai macam kebutuhan pe-nyampaian instruksi atau komunikasi oleh investor sebagai nasabah dari para pelaku di pasar dapat dilakukan melalui AKSes Financial Hub. Melalui Fasilitas AKSes akan lebih terbuka dan lebih mudah bagi masyarakat untuk mendapatkan produk primary market pasar modal baik saham Initial Public Offering, surat utang peme-rintah (ORI) hingga produk-produk Reksa Dana,” ungkap Margeret. n

[Redaksi]

“Dengan dukungan infrastruktur yang telah

mengintergrasikan data investor

di India, proses pembukaan menjadi

lebih mudah.”

Fokuss Edisi 01, 20151�

w w w . k s e i . c o . i dIndonesian CentralSecurities Depository

Data e-KTP Sebagai Acuan Data Investor. Kerjasama KSEI dan Ditjen. Dukcapil, Kementerian Dalam Negeri RI mendukung upaya KSEI untuk membentuk basis data

Sinergi Pasar Modal - Perbankan Semakin Konkret. PT Bank Central Asia Tbk dan PT CIMB Niaga Tbk bergabung dalam inisiatif pengembangan infrastruktur e-channel perbankan untuk mendukung pengembangan AKSes Financial Hub.

investor pasar modal yang lebih baik, akurat dan selalu terkinikan dengan acuan basis data kependudukan.

Agustus

November

Desember

modal Indonesia yang aktif dan bijak melakukan monitoring aktivitas kegiatan investasinya melalui Fasilitas AKSes KSEI.

Bung AKSes. Bertepatan dengan hari jadi KSEI yang ke-17, pada 23 Desember 2014, KSEI meluncurkan Bung AKSes, icon yang mewakili investor pasar

Basis Data Investor Pasar Modal. KSEI melengkapi C-BEST, sistem utama untuk kegiatan operasional

KSEI, dengan penerapan modul Static Data Investor

(SDI) melalui sosialisasi kepada Pemakai Jasa.

Januari Perluasan Co-Branding AKSes. Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama dengan PT Bank Mandiri

(Persero) Tbk semakin memperkokoh insiatif sinergi pasar modal dan perbankan untuk pengembangan infrastruktur pasar modal yang dapat menjangkau

wilayah yang lebih luas.

Sinergi Pasar Modal dan Perbankan

.

Kerja sama KSEI dan PT Bank Permata Tbk menjadi awal sinergi pasar

modal dengan perbankan melalui pengembangan AKSes Financial Hub menggunakan infrastruktur

e-channel yang telah dimiliki industri perbankan.

Februari

Jaminan Keamanan Informasi. Penyerahan Serti�kasi ISO 27001:2005 mengukuhkan KSEI sebagai suatu

organisasi yang telah memenuhi standar internasional untuk penerapan

1

kebijakan Sistem Manajemen

Keamanan Informasi

(SMKI).

Juni KSEI Peduli Sesama. Sebagai bentuk kepedulian dengan sesama dan tangung jawab sebagai suatu organisasi, KSEI secara berkesinambungan menye-lenggarakan kegiatan sosial, dengan bekerjasama antara lain dengan Yayasan Sahabat Anak, dalam membantu dan melayani anak-anak jalanan.

Launching Fasilitas AKSes melalui ATM. Peluncuran Fasilitas AKSes PermataATM yang menandai babak baru penerapan AKSes Financial Hub. Melalui jaringan ATM perbankan investor pasar modal lebih mudah untuk menggunakan Fasilitas AKSes KSEI.perbankan investor pasar modal lebih mudah umenggunakan Fasilitas AKSes KSEI.

JuliANNA Extraordinary General Meeting. Pertama kali sejak bergabung menjadi anggota ANNA (Association of National Numbering Agencies)20 tahun yang lalu, KSEI menjadi tuan rumah pertemuan tahunan. ANNA merupakan asosiasi yang menaungi lembaga penerbit kode standar Efek dari seluruh negara di dunia.

g g g pfek dari seluruh negara di dunia.

sebagai titik awal pengembangan Sistem

Pengelolaan Investasi Terpadu untuk

mendukung potensi pertumbuhan industri

Reksa Dana.

SeptemberSistem Pengelolaan Investasi Terpadu.

Pengembang-

an infrastruktur pasar modal khususnya terkaitindustri Reksa Dana juga menjadi perhatian KSEI.

Ditandai penandatanganan kerja sama dengan Korea Securities Depository

Februari

Komitmen PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) dalam melakukan pengembangan infrastruktur pasar modal secara konkret dilakukan dengan berbagai inisiatif. Sejalan dengan berbagai kegiatan lainnya di tahun 2014, KSEI

berharap dapat memberikan kontribusi terbaik bagi pasar modal Indonesia.

KALEIDOSKOP 2014KSEI

-

-

Menuju C-BEST Next Generation. Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama pengembangan sistem

utama (C-BEST ) generasi baru dengan Nasdaq OMX sebagai komitmen KSEI untuk senantiasa

siap dengan perkembangan pasar modal

Oktober

ke depan dengan potensi meningkat

nya jumlah investor, aktivitas transaksi

dan likuiditas pasar

September November

Komitmen PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) dalam melakukan pengembangan infrastruktur pasar modal secara konkret dilakukan dengan berbagai inisiatif. Sejalan dengan berbagai kegiatan lainnya di tahun 2014, KSEI berharap dapat memberikan kontribusi terbaik bagi pasar modal Indonesia.

Fokuss Edisi 01, 20151�

Fokuss Edisi 01, 20151�

w w w . k s e i . c o . i dIndonesian CentralSecurities Depository

Data e-KTP Sebagai Acuan Data Investor. Kerjasama KSEI dan Ditjen. Dukcapil, Kementerian Dalam Negeri RI mendukung upaya KSEI untuk membentuk basis data

Sinergi Pasar Modal - Perbankan Semakin Konkret. PT Bank Central Asia Tbk dan PT CIMB Niaga Tbk bergabung dalam inisiatif pengembangan infrastruktur e-channel perbankan untuk mendukung pengembangan AKSes Financial Hub.

investor pasar modal yang lebih baik, akurat dan selalu terkinikan dengan acuan basis data kependudukan.

Agustus

November

Desember

modal Indonesia yang aktif dan bijak melakukan monitoring aktivitas kegiatan investasinya melalui Fasilitas AKSes KSEI.

Bung AKSes. Bertepatan dengan hari jadi KSEI yang ke-17, pada 23 Desember 2014, KSEI meluncurkan Bung AKSes, icon yang mewakili investor pasar

Basis Data Investor Pasar Modal. KSEI melengkapi C-BEST, sistem utama untuk kegiatan operasional

KSEI, dengan penerapan modul Static Data Investor

(SDI) melalui sosialisasi kepada Pemakai Jasa.

Januari Perluasan Co-Branding AKSes. Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama dengan PT Bank Mandiri

(Persero) Tbk semakin memperkokoh insiatif sinergi pasar modal dan perbankan untuk pengembangan infrastruktur pasar modal yang dapat menjangkau

wilayah yang lebih luas.

Sinergi Pasar Modal dan Perbankan

.

Kerja sama KSEI dan PT Bank Permata Tbk menjadi awal sinergi pasar

modal dengan perbankan melalui pengembangan AKSes Financial Hub menggunakan infrastruktur

e-channel yang telah dimiliki industri perbankan.

Februari

Jaminan Keamanan Informasi. Penyerahan Serti�kasi ISO 27001:2005 mengukuhkan KSEI sebagai suatu

organisasi yang telah memenuhi standar internasional untuk penerapan

1

kebijakan Sistem Manajemen

Keamanan Informasi

(SMKI).

Juni KSEI Peduli Sesama. Sebagai bentuk kepedulian dengan sesama dan tangung jawab sebagai suatu organisasi, KSEI secara berkesinambungan menye-lenggarakan kegiatan sosial, dengan bekerjasama antara lain dengan Yayasan Sahabat Anak, dalam membantu dan melayani anak-anak jalanan.

Launching Fasilitas AKSes melalui ATM. Peluncuran Fasilitas AKSes PermataATM yang menandai babak baru penerapan AKSes Financial Hub. Melalui jaringan ATM perbankan investor pasar modal lebih mudah untuk menggunakan Fasilitas AKSes KSEI.perbankan investor pasar modal lebih mudah umenggunakan Fasilitas AKSes KSEI.

JuliANNA Extraordinary General Meeting. Pertama kali sejak bergabung menjadi anggota ANNA (Association of National Numbering Agencies)20 tahun yang lalu, KSEI menjadi tuan rumah pertemuan tahunan. ANNA merupakan asosiasi yang menaungi lembaga penerbit kode standar Efek dari seluruh negara di dunia.

g g g pfek dari seluruh negara di dunia.

sebagai titik awal pengembangan Sistem

Pengelolaan Investasi Terpadu untuk

mendukung potensi pertumbuhan industri

Reksa Dana.

SeptemberSistem Pengelolaan Investasi Terpadu.

Pengembang-

an infrastruktur pasar modal khususnya terkaitindustri Reksa Dana juga menjadi perhatian KSEI.

Ditandai penandatanganan kerja sama dengan Korea Securities Depository

Februari

Komitmen PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) dalam melakukan pengembangan infrastruktur pasar modal secara konkret dilakukan dengan berbagai inisiatif. Sejalan dengan berbagai kegiatan lainnya di tahun 2014, KSEI

berharap dapat memberikan kontribusi terbaik bagi pasar modal Indonesia.

KALEIDOSKOP 2014KSEI

-

-

Menuju C-BEST Next Generation. Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama pengembangan sistem

utama (C-BEST ) generasi baru dengan Nasdaq OMX sebagai komitmen KSEI untuk senantiasa

siap dengan perkembangan pasar modal

Oktober

ke depan dengan potensi meningkat

nya jumlah investor, aktivitas transaksi

dan likuiditas pasar

September November

Komitmen PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) dalam melakukan pengembangan infrastruktur pasar modal secara konkret dilakukan dengan berbagai inisiatif. Sejalan dengan berbagai kegiatan lainnya di tahun 2014, KSEI berharap dapat memberikan kontribusi terbaik bagi pasar modal Indonesia.

Fokuss Edisi 01, 20151�

Fokuss Edisi 01, 20151�

7690 5481 5467 1650

BANK

masukkan kartu atm anda ke mesinatm BAnk yang menjadi administrator rdn

1

silahkan pilih transaksi anda(Tekan cancel jika batal)

registrasi aksesksei

informasi saldo efek

informasi saldo rdn

penarikan dana rdn

7690 5481 5467 1650 BANK

pilih menu “registrasi akses ksei” untuk mendaftarkan kartu atm anda

ke akses ksei

2

silahkan pilih transaksi anda(Tekan cancel jika batal)

registrasi berhasil. kartu atm anda telahterdaftar di akses ksei.

no. sidno. rdn

: iddxxxxxxxxxxxx: xxxxxxxxxxXX

7690 5481 5467 1650 BANK

setelah berhasil, no. sid dan no. rdnanda akan terlihat pada layar

3

Call Center: (+6221) 515 2855Toll Free: 0800 - 186 - 5734Email: [email protected]

[email protected]: http://akses.ksei.co.id

CARA REGISTRASI AKSesMELALUI ATM

akses.ksei.co.id

melalui atm, investor dapat melakukanpengecekan sebagai berikut :

registrasi aksesksei

informasi saldordn

informasi saldordn konsolidasi

instruksi penarikandana rdn

informasi saldoefek

informasi saldoefek konsolidasi

lakukan

registrasi akses

selain melalui website, registrasi AKSes juga dapat dilakukan melalui

jaringan atm, ikuti langkah berikut:

belum..bagaimana caranya?

apa saja yang bisa dicek?

????

??

??

??Apakah bung akses sudah tahu

kini cek saldo efek dapat

dilakukan melalui atm?

bung akses adalah investorpasar modal dan telah memiliki

REkening Dana nasabah di bank

saya telah melakukan registrasi..apa saja yang bisa saya

lihat melalui atm?

4 5

*Saat ini Fasilitas AKses telah tersedia di ATM permata bank

7690 5481 5467 1650

BANK

horreee..!!

melalui atm sekarang

semakin mudah untuk

memantau aktivitas

investasi saya..!!

6

Fokuss Edisi 01, 20151�Fokuss 1�

STATISTIK

Total Sub Rekening Efek yang Tercatat di C-BEST (Periode Maret 2014 - Februari 2015)

Mar ‘14 Apr ‘14 Mei ‘14

438.505

423.433427.498

432.607436.089 436.824

Jun ‘14 Jul ‘14 Ags ‘14

Sept ‘14 Okt ‘14Mar ‘14 Apr ‘14 Mei ‘14 Jun ‘14 Jul ‘14 Ags ‘14

436.652

331.528

334.796

338.195

340.152

340.554

Total Single Investor Identification (SID) yang Tercatat di C-BEST(Periode Maret 2014 - Februari 2015)

Mar ‘14

Apr ‘14

Mei ‘14

341.129

342.663

357.211

Jun ‘14

Jul ‘14

Ags ‘14

Sep ‘14

Okt ‘14361.038Nov ‘14

Des ‘14

3.149,33 3.140,47

2.911,932.949,76 2.965,27

3.082,773.125,45

2.880,50

Total Aset yang Tercatat di C-BEST (Periode Maret 2014 - Februari 2015)

Nov ‘14

3.152,07

Des ‘14

3.198,03

Jan ‘15

3.233,28

Feb ‘15

[dalam triliun rupiah]

Sept ‘14 Okt ‘14 Nov ‘14

458.870463.061

Des ‘14

466.250

Jan ‘15

4 6 8 .5 3 7

Feb ‘15

4 7 6 .9 3 3

364.465

367.149Jan ‘15

Feb ‘15 372.758

3.344,30

Edisi 01, 2015

Total Sub Rekening Efek yang Tercatat di C-BEST (Periode Maret 2014 - Februari 2015)

Mar ‘14 Apr ‘14 Mei ‘14

438.505

423.433427.498

432.607436.089 436.824

Jun ‘14 Jul ‘14 Ags ‘14

Sept ‘14 Okt ‘14Mar ‘14 Apr ‘14 Mei ‘14 Jun ‘14 Jul ‘14 Ags ‘14

436.652

331.528

334.796

338.195

340.152

340.554

Total Single Investor Identification (SID) yang Tercatat di C-BEST(Periode Maret 2014 - Februari 2015)

Mar ‘14

Apr ‘14

Mei ‘14

341.129

342.663

357.211

Jun ‘14

Jul ‘14

Ags ‘14

Sep ‘14

Okt ‘14361.038Nov ‘14

Des ‘14

3.149,33 3.140,47

2.911,932.949,76 2.965,27

3.082,773.125,45

2.880,50

Total Aset yang Tercatat di C-BEST (Periode Maret 2014 - Februari 2015)

Nov ‘14

3.152,07

Des ‘14

3.198,03

Jan ‘15

3.233,28

Feb ‘15

[dalam triliun rupiah]

Sept ‘14 Okt ‘14 Nov ‘14

458.870463.061

Des ‘14

466.250

Jan ‘15

4 6 8 .5 3 7

Feb ‘15

4 7 6 .9 3 3

364.465

367.149Jan ‘15

Feb ‘15 372.758

3.344,30

Fokuss Edisi 01, 20151�

Sosialisasi Peraturan KSEI tentang AKSes, Sanksi dan Pemeriksaan KSEISebagai tindak lanjut atas telah efektif berlakunya Peraturan KSEI No. VII tentang Pe-

meriksaan, Peraturan KSEI No. VIII tentang Sanksi, dan Peraturan KSEI No. I-F tentang AKSes pada tanggal 1 Desember 2014, KSEI menyelenggarakan sosialisasi peraturan-pe-raturan tersebut kepada para Pemakai Jasa KSEI. Kegiatan yang terselenggara selama dua hari (3 - 4 Februari 2015) di Financial Hall, Graha Niaga, Jakarta, dihadiri oleh sekitar 300 Emiten, 100 Perusahaan Efek dan Bank Kustodian, serta 10 BAE. Penerbitan peraturan ter-sebut merupakan salah satu upaya KSEI dalam menciptakan kepastian hukum guna men-dukung program pendalaman pasar bagi para stakehol­­der. n

Management Building SROUntuk memperkuat semangat kolaborasi, interaksi dan komunikasi antara Manajer SRO, KSEI bersama dengan BEI dan KPEI melaksanakan kegiatan Team Bui­l­­di­ng Manajemen SRO 2015. Kegiatan yang diikuti oleh 162 Manajer SRO tersebut dilaksanakan di kota Solo, 27 Februari - 1 Maret 2015, dengan tema besar Uni­ty to Conquer the Worl­­d. Kreativitas dan kekompakan antar peserta, dibangun melalui kegiatan team bui­l­­di­ng dengan pembuatan film pendek sesuai tema acara. Selain, itu diselenggarakan pula kegiatan aksi sosial de-ngan membangun pergola di Taman Balekambang, Solo. n

Sosialisasi Fasilitas AKSesMengawali program rutin sosialisasi pasar modal yang telah dijadwalkan untuk tahun

2015, KSEI menyelenggarakan rangkaian kegiatan sosialisasi Fasilitas AKSes yang diawali di kota Surabaya (12 Februari 2015) dan Yogyakarta (13 Maret 2015). Untuk penyelengga-raan sosialisasi tersebut, KSEI turut menggandeng P3IEI, BAPMI serta Bank Administrator RDN yang telah melakukan kerja sama AKSes Co-Brandi­ng. Rangkaian kegiatan sosialisasi antara lain edukasi kepada media serta workshop Perusahaan Efek. n

Fokuss 1�

AKTIVITAS

Edisi 01, 2015