8/4/2019 REAL - Laporan VLAN Real Web Based

1/8

Program Std : TKJKonfigurasi VLAN Pada Topologi

Real Menggunakan

Level One (Web Based)

Kelompok 7

Eksperimen : Diagnosa WAN Kelas : XII TKJ B

No. Eks. : 05 Instr. : Neti Amalia, S. Pd

Nusirwan Hakim, S. Pd

A. Tujuana. Untuk dapat mengkonfigurasi Virtual LAN melalui tampilan web.

B. PendahuluanVirtual LAN atau disingkat VLAN merupakan sekelompok perangkat pada satu LAN atau lebih

yang dikonfigurasikan (menggunakan perangkat lunak pengelolaan) sehingga dapat

berkomunikasi seperti halnya bila perangkat tersebut terhubung ke jalur yang sama, padahal

sebenarnya perangkat tersebut berada pada sejumlah segmen LAN yang berbeda.

VLAN merupakan salah satu keunggulan dari fasilitas switch pintar. Dalam praktikumnya,setiap kelompok ditugaskan untuk mengkonfigurasi melalui 4 metode, yaitu melalui Packet

Tracer, Web Based, Command Line, dan Hyperterminal.

Dalam praktikum ini, konfigurasi VLAN menggunakan web based, yaitu dengan

mengkonfigurasi VLAN dengan tampilan web.

C. Alat dan Bahana. 1 Unit Manageable Switch LEVEL ONE (termasuk kabel power)b. 7 Kabel Straightc. 6 Hostd. 1 Host sebagai konfiguratore. Kabel serial

D. Langkah KerjaBerikut ini adalah topologi realnya

8/4/2019 REAL - Laporan VLAN Real Web Based

2/8

1. Persiapkan alat dan bahan.2. Hubungkan switch dengan ke 6 host dan host konfigurator dengan menggunakan

kabel UTP staright. (VLAN 2 Port 1-3, VLAN 3 Port 4-6)

3. Atur IP host seperti pada topologi.4. Hubungkan host konfigurator dengan switch dengan menggunakan kabel serial.5. Pada host konfigurator, buka hyperterminal (boleh menggunakan hyperterminal

atau gtkterm) kemudian hubungkan dengan dengan COM1 atau /dev/ttyS0 dengan

datarate 9600bps.

6. Kemudian muncul tampilan seperti berikut

7. Masukkan username dan password (ini masih menggunakan settingan passworddefault).

8. Menu akan muncul setelah memasukkan Username dan Password dengan benar.

8/4/2019 REAL - Laporan VLAN Real Web Based

3/8

9. Tujuan disini adalah untuk mengatur IP switch tersebut agar dapat dikonfigurasimelalui browser, pilih Misc Operation atau dengan menekan tombol 8.

10.Pilih IP Configuration atau dengan menekan tombol 6.

11.Di bagian ini atur IP address, Subnet Mask, dan Defaul Gateway. Salah satunya tidakboleh diisi kosong. Sesuaikan konfigurasi IP dengan IP host konfigurator

(192.168.0.1/24).

12.Simpan konfigurasi dengan menekan enter pada pilihan save.

8/4/2019 REAL - Laporan VLAN Real Web Based

4/8

13.Buka browser pada konfigurator, dan ketikan alamat switch yang telah dikonfigurasitadi di address bar.

14.Masukkan username dan password dengan benar (dalam praktikum ini masihmenggunakan settingan default).

15.Tampilan setelah login berhasil dilakukan.

16.Selanjutnya, pilih menu VLAN Configuration yang berada di bagian kiri.

8/4/2019 REAL - Laporan VLAN Real Web Based

5/8

17.Kemudian akan masuk menuju konfigurasi VLAN.

18.Pilih mode portbased pada scroll-menu VLAN Mode dan klik Add New.19.Masukkan nilai VLAN ID-nya adalah 1.20.Pilih port mana saja untuk grup VLAN ini (dalma praktikum, menurut topologi, ini

adalah VLAN 2 yang menggunakan port 1,2,3). Teliti dalam mengkonfigurasinya,

karena port ini diurutkan menyamping.

21.

Klik Apply.

8/4/2019 REAL - Laporan VLAN Real Web Based

6/8

22.Setelah berhasil, muncul tampilan seperti berikut.

23.Selanjutnya, untuk membuat VLAN 3. Klik back, kemudian klik VLAN Configuration.Langkah ini sama seperti membuat VLAN tadi.

24.Untuk VLAN 3, gunakan Group ID 2.

25.Pilih member VLAN 3 (dalam praktikum di topologi, port yang digunakan adalah4,5,6).

26.Lakukan uji koneksi.

8/4/2019 REAL - Laporan VLAN Real Web Based

7/8

E. Hasil Percobaana. Host VLAN 2 (192.168.0.2/24) Host VLAN 2 (192.168.0.3/24) = Reply

b. Host VLAN 2 (192.168.0.2/24) Host VLAN 3 (192.168.0.5/24) = Request TimedOut

8/4/2019 REAL - Laporan VLAN Real Web Based

8/8

c. Host VLAN 3 (192.168.0.6/24) Host VLAN 3 (192.168.0.5/24) = Reply

d. Host VLAN 3 (192.168.0.6/24) Host VLAN 2 (192.168.0.2/24) = Request TimedOut

F. Kesimpulana. Membuat VLAN melalui Web browser lebih mudah dan praktis. Lebih cenderung

bersifat Graphical User Interface.

b. Konfigurasi melalui web, terminal, dan CLI sama saja fungsinya, itu tergantung padakebutuhan dan memiliki manfaat pada masing-masing metode konfigurasi.