Reaksi Terhadap Stress Berat, Gangguan Penyesuaian &

48
REAKSI TERHADAP STRESS BERAT, GANGGUAN PENYESUAIAN & GANGGUAN KEPRIBADIAN KHAS Irma Pryuni Ainanda / I11109008

description

diskusi

Transcript of Reaksi Terhadap Stress Berat, Gangguan Penyesuaian &

REAKSI TERHADAP STRESS BERAT, GANGGUAN PENYESUAIAN & GANGGUAN KEPRIBADIAN KHAS

REAKSI TERHADAP STRESS BERAT, GANGGUAN PENYESUAIAN & GANGGUAN KEPRIBADIAN KHASIrma Pryuni Ainanda / I11109008REAKSI TERHADAP STRES BERAT

DEFINISIStres usaha untuk penyesuaian diriBila kita tidak dapat mengatasinya dengan baik, maka akan muncul gangguan badani, perilaku tidak sehat atau pun gangguan jiwaStressor penghalang, rintangan, untuk mencapai suatu tujuanInternaleksternalstress positif yang baik untuk seseorangEustres memiliki karakteristik sebagai berikut:Memotivasi, memfokuskan energiBekerja singkatTerasa menyenangkanMeningkatkan kemampuan

stres negatif yang dapat menyebabkan gangguan homeostasis seseorang. Distres memiliki karakteristik:Menyebabkan kecemasanDapat singkat maupun lamaTerasa tidak menyenangkanMenurunkan kemampuanDapat menyebabkan masalah mental dan fisik

EustresDistresSTRES PSIKOLOGISFrustasiKonflikTekananKrisis

RESPON TERHADAP STRESRespon emosi bahaya dan ancaman perasaan takut dan cemasperpisahan dan kehilangan depresiRespon psikologis untuk mengurangi dampak pengalaman traumatikberupa kesulitan mengingat kembali detail pengalaman kehilangan persaan Strategi copingmengurangi distres jangka panjangpenghindaran dari situasi yang menimbulkan distresmemecahkan masalahberdamai dengan situasi

Tanda-tanda stres yang perlu diperhatikan :Merasa gelisah dan tidak dapat bersantaiMenjadi lekas marah dan seperti akan meledakPerasaan sangat lelah atau lelah yang berkepanjanganSukar berkosentrasiKehilangan minat terhadap rekreasi yang sebelumnya dapat dinikmatiMenjadi khawatir Bekerja berlebihan, biarpun tidak seluruhnya efektifMakin lama makin banyak pekerjaan yang dibawa pulang ke rumahMakin banyak merokok atau makin banyak memakai minuman kerasBerulang kali merasa kehilangan perspektif atau merasa masa depan suramSEGERA DICEGAH !!!mengubah sikap terhadap stresorSesuai apa yang kita pikirkan terhadap berat atau tidaknya stresor tsbF.43 Reaksi Tubuh Terhadap Stres Berat dan Gangguan PenyesuaianFaktor pencetusstres kehidupan yang luar biasa Reaksi stres akutperubahan penting dalam kehidupan yang menimbulkan situasi yang tidak enak Gangguan Penyesuaian

F43.0 Reaksi Stres AkutReaksi abnomal terhadap stres yang mendadak dan berlangsung (per definisi) maximal satu bulanPada dasarnya mirip dengan reaksi normal; sangat hebat dan ada gejala tambahanHarus ada kaitan waktu yang jelas , biasanya setelah beberapa menit atau segera setelah kejadianTerdapat gambaran gejala campuran yang biasanya berubah-ubah; selain gejala permulaan berupa keadaan terpaku (daze), semua hal berikut dapat terlihat: depresi, anxietas, kearahan, kecewa, overaktif, dan penarikan diri tidak satupun mendominasi jangka panjangBisa menghilang cept (beberapa menit), gejala-gejala biasanya baru dapat mereda setelah 2-8 jam dan biasanya setelah 3 hariTidak boleh digunakan untuk keadaan kambuhan mendadak dari gejala-gejala pada individu gangguan psikiatrik lain

Dokter umum/dokter keluargaMengurangi respon emosional : berceritaMendorong pengingatan kembali : hal ini akan menuju pada penerimaan akan peristiwa yang menimbulkan distres itu, mengingat dan menginterpretasikan peristiwaMengembangkan strategi coping yang lebih efektifMenolong masalah residual : fisik, psikososial

DiagnosisTata laksanaF.43.1 Gangguan Stres Pasca TraumaGangguan stres pascatrauma (posttraumatic stress disorder PTSD) sindrom yang timbul setelah seseorang melihat, terlibat di dalam, atau mendengar stresor traumatik yang ekstremBerubahnya diagnosis dari gangguan stres akut menjadi gangguan stres pascatrauma adalah setelah satu bulan adalah biasanya menjadi kronis, pendekatan dan pengobatan yang berbeda

Perempuan berkisar sekitar 10%-12% Laki laki 5%-6% Usia berapapun; sering terjadi pada dewasa muda karena mereka cenderung lebih terpajan dengan situasi penginduksitrauma laki-laki biasanya berupa pengalaman berperang dan trauma perempuan paling lazim adalah kekerasan atau perkosaan

Gejala utama PTSD mengalami kembali secara involunter peristiwa traumatik dalam bentuk mimpi atau bayangan yang intrusif, yang menerobos masuk ke dalam kesadaran secara tiba-tiba (kilas balik)Sering dipicu oleh hal-hal yang mengingatkan penderita akan peristiwa traumatik yang pernah dialamiKelompok gejala lain adalah tanda-tanda meningkatnya keterjagaan berupa anxietas yang hebat iritabilitas, insomnia, dan kosentrasi yang buruk

timbul dalam kurun waktu 6 bulan setelah kejadian traumatik beratBisa saja melebihi waktu 6 bulan, asal saja manifestasi klinisnya adalah khas dan tidak didapat alternatif kategori gangguan lainnyaSelain trauma, harus didapatkan bayang-bayang atau mimpi-mimpi dari kejadian traumatik tersebut secara berulang-ulang kembali (flashback)Gangguan otonomik, gangguan afek, dan kelainan tingkah laku, ada tetapi tidak khassequelae menahun yang terjadi lambat setelah stres yang luar biasa, misalnya beberapa puluh tahun setelah trauma, diklasifikasi dalam kategori F62.0FarmakoterapiPsikoterapi terapi kognitif pendidikan tentang PTSD,swa-pantau gejala-gejalamanajemen anxietas manajemen kemarahanEye movement desentisation and reprocessing (EMDR) gerakan bola mata bolak-balik secara volunter mengurangi anxietas yang berhubungan dengan pikiran yang mengganggu

DiagnosisTata laksanaGANGGUAN PENYESUAIAN

F43.2 Gangguan PenyesuaianReaksi maladapdif jangka pendek terhadap apa yang disebut orang awam sebagai bencana pribadi tetapi didalam istilah psikiatri disebut sebagai stresor psikososialTerjadi dalam satu bulan setelah stresor psikososial dan berlangsung tidak lama dari enam bulan setelah stresor tersebut (atau akibatnya) menghilang, kecuali pada kasus reaksi depresif berkepanjangan

Gejala-gejala menjadi klinis signifikan karena distress atau hendaya fungsi normalManifestasi dibawah ambang (subthreshold manifestation) dari gangguan mood, gangguan anxietas, gangguan terkait stress, gangguan somatoform atau gangguan tingkah laku

Diagnosis tergatung pada evaluasi terhadap hubungan diantara:Bentuk, isi, beratnya gejala;Riwayat sebelumnya dan corak kepribadian; danKejadian, situasi yang stresful, atau krisis kehidupanFaktor ketiga diatas harus jelas dan bukti yang kuat bahwa gangguan tersebut tidak akan terjadi seandainya tidak mengalami hal tersebutManifestasi bervariasi : afek depresif, anxietas, campuran anxietas-depresif, gangguan tingkah laku, disertai adanya disabilitas dalam kegiatan rutin sehari-hari aspesifikOnset biasanya terjadi dalam satu bulan setelah terjadinya kejadian yang stresful

Psikoterapi suportif meningkatkan kemampuan coping terhadap stresor yang tidak dapat dikurangi atau dihilangkanVentilasi atau verbalisasi perasaan mencegah perilaku maladptif seperti isolasi sosial, perilaku destruktif, atau bunuh diriPenggunaan anxiolitika apabila gejala-gejala menimbulkan distres dan persisten, misalnya depresiDiagnosisTata laksanaGangguan penyesuaian dengan kecemasangejala kecemasan seperti palpitasi, gemetaran, dan agitasiGangguan penyesuaian dengan mood depresimood yang terdepresi, ketakutan, dan keputusasaanGangguan penyesuaian dengan gangguan tingkah lakumanifestasi klinis melanggar hak orang lain dan norma dan aturan masyarakat yang sesuai umurnya. Contohnya membolos, vandalisme, kebut-kebutan, dan berkelahiGangguan penyesuaian dengan campuran gangguan emosi dan tingkah lakuGangguan penyesuaian dengan campuran kecemasan dan mood terdepresiciri-ciri kecemasan dan depresi yang tidak memenuhi kriteria untuk gangguan kecemasan atau gangguan depresif yang telah ditegakkanGangguan penyesuaian yang tidak ditentukanGANGGUAN KEPRIBADIAN KHAS

KEPRIBADIANBerbagai definisi Kusumanto Setyonegoro ekspresi keluar dari pengetahuan dan perasaan yang dialami secara subjektif oleh seseorangLain perilaku yang khas yang seseorang menyebabkan orang itu dapat dikenal dan dibedakan dari orang lain karena pola perilakunyaAda juga pengertian gaya kepribadian yang menunjuk pada keseluruhan pola pikiran, perasaan dan perilaku yang mempengaruhi seseorang dalam usaha adaptasi yang terus-menerus dalam hidupnya, interaksi genotipe dan fenotipeGaya kepribadian lebih konsisten dari perilakuTopologi Carl Gustav JungIntrovertmemikirkan diri sendiribanyak fantasilekas merasa bila dikritikTertutupmenahan ekspresi emosinyalekas tersinggung dalam diskusisuka membesarkan kesalahannyaanalisis dan kritik diri sendiri menjadi buah pikirannyaExtrovert melihat pada kenyataan dan keharusantidak lekas merasa dikritikekspresi emosinya spontantidak begitu merasakan kegagalantidak banyak mengadakan analisis dan kritik diri sendiri

Topologi E. KretschmerSkizotim banyak fantasiPemaluPenyendirisuka berpikir tentang diri sendirilekas tersinggunglekas merasa bersalah

SiklotimAktiflekas bereaksi dengan emosi yang keras terhadap rangsangan dari luaremosi yang tidak stabil

GANGGUAN KEPRIBADIAN KHASTidak berkaitan langsung dengan kerusakan atau penyakit otak berat atau dengan gangguan jiwa lainSudah timbul pada masa kanak atau remaja dan berlanjut sampai usia dewasaMenjadi lebih nyata dalam perjalanannya lebih lanjut serta mengakibatkan penderitaan pada individu itu sendiri dan/atau orang lainJalan pikirannya masih masuk akal atau realistik, hanya saja sudah di luar dari keadaan dan lingkungan dimana ia berada

F60.0 Gangguan Kepribadian Paranoidsifat curiga yang menonjolMungkin agresif dan setiap orang lain dilihat sebagai seorang agresor terhadapnya, ia harus mempertahankan dirinya terhadap ancaman dari luarpemberontak dan angkuh untuk menjaga harga dirimerasa dirinya penting secara berlebihanMenemukan secara berlebihan kecendrungan yang sudah umumsuka melemparkan kesalahan dan tanggung jawab kepada orang lainUntuk memeprtahankan rasa harga diri, dibuatnya keterangan yang tidak masuk akal tentang kesalahan-kesalahannyaSering diduganya bahwa orang lainlah yang tidak adil, bermusuhan dan agresifPPDGJ IIIKepekaan berlebihan terhadap kegagalan dan penolakanKecendrungan untuk tetap menyimpan dendam, misalnya menolak untuk memaafkan suatu penghinaan dan luka hati atau masalah kecil.Kecurigaan dan kecendrungan mendalam untuk mendistorsikan pengalaman dengan menyalahartikan tindakan orang lain yang netral atau bersahabat sebagai permusuhan.Perasaan bermusuhan dan ngotot tentang hak pribadi tanpa memperhatikan situasi yang ada.Kecurigaan yang berulang, tanpa dasar (justification), tentang kesetiaan seksual dari pasangannya.Kecendrungan untuk merasa dirinya penting secara berlebihan, yang bermanifestasi dalam sikap yang selalu merujukke diri sendiri.Preokupasi dengan penjelasan-penjelasan yang bersekogkol dan tidak substantif dari suatu peristiwa, baik yang menyangkut diri sendiri maupun dunia pada umumnya

Untuk diagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari diatasPenangananagen ansietas seperti diazepam sudah cukup, tetapi mungkin diperlukan penggunaan suatu antipsikotikPsikoterapi penanganans harus tegas

F60.1 Gangguan Kepribadian Skizoidpola penarikan dari dari kehidupan sosial seumur hidupKetidanyamanan dengan interaksi manusiaketertutupan afek menyempitmenarik dirimengasingkan diri dan sering aneh (eksentrik)Terdapat cara pemikiran autistik dan melamun berlebihan

PPDGJ IIISedikit (bila ada) aktivitas yang memberikan kesenangan.Emosi dingin, afek mendatar atau tak perduli (detachment)Kurang mampu untuk mengekspresikan kehangatan, kelembutan atau kemarahan terhadap orang lainTampak nyata ketidakpedulian baik terhadap pujian atau kecamanKurang tertarik untuk mengalami pengalaman seksual dengan orang lain (perhitungkan usia penderita)Hampir selalu memlilih aktivitas yang dilakukan sendiriPreokupasi dengan fantasi dan introspeksi yang berlebihanTidak mempunyai teman dekat atau hubungan pribadi yang akrab (kalau ada hanya satu) dan tidak ada keinginan untuk menjalin hubungan seperti itu.Sangat tidak sensitif terhadap norma dan kebiasaan sosial yang berlaku

Untuk diagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari diatasPenangananPsikoterapi suportifbimbingan dalam cara hidupanjuran untuk mengambil bagian dalam kegiatan sosiallatihan dapat mengadakan relasi interpersonalAntipsikotik, antidepresan, dan psikostimultan efektif bagi beberapa pasien

F60.2 Gangguan Kepribadian Disosialorang yang tidak tersosialisasiPerilakunya berulang kali mengakibatkan konflik dengan masyarakat tidak dapat belajar dari pengalamasudah mulai kelihatan pada masa anak (sebelum umur 12-15 tahun)masa anak sudah menunjukkan perilaku mencuritidak dapat dikoreksibolos sekolah jauh lebih banyak terdapat pada kaum laki-laki, kira-kira 5-10 laki-laki terhadap satu wanita

PPDGJ IIIGangguan kepribadian ini biasanya menjadi perhatian karena adanya perbedaan yang besar antara perilaku dan norma sosial yang berlaku, dan ditandai oleh :Bersikap tidak perduli dengan perasaan orang lainSikap yang tidak bertanggung jawab dan berlangsung terus menerus, serta tidak perduli terhadap norma, peraturan dan kewajiban sosial.Tidak mampu memiliki suatu hubungan dalam waktu lama, meskipun tidak ada kesulitan untuk mengembangkannya.Toleransi terhadap frustasi yang rendah dn ambang yang rendah untuk melampiaskan agresi, termasuk tindakan kekerasan.Tidak mampu mengalami rasa salah dan menarik manfaat dari pengalaman, khususnya dari hukuman.Sangat cendrung menyalahkan orang lain, atau menawarkan rasionalisasi yang masuk akal, untuk perilaku yang membuat pasien konflik dengan masyarakat.

Untuk diagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari diatasPenangananBelum diketahui pengobatan yang optimalDokter membantu mengambil keputusan

F60.3 Gangguan Kepribadian Emosional Tidak Stabilledakan-ledakan amarah agresivitas terhadap stres yang kecil saja tanpa mempertimbangkan akibatnya menyesal, tapi sebentarwaktu kejadian tidak dapat menguasai dirinyaEmosi sangat tidak stabil

PPDGJ IIITerdapat kecendrungan yang mencolok untuk bertindak secara impulsif tanpa mempertimbangkan konsekuensinya bersamaan dengan ketidak-stabilan emosionalDua varian yang khas adalah berkaitan dengan impulsivitas dan kekurangan pengendalian diri

Karakter kelima :F60.30 Tipe ImpulsifF60.31 Tipe Ambang (Borderline)Penanganansukar memahami bahwa perilakunya tidak wajar, rasa menyesalnya hanya sepintas Sering merasionalisasikan perilakunya dan menentang campur tangan orang lainbimbingan, anjuran, ventilasi, nasihatSSRI dan obat anticemasF60.4 Gangguan Kepribadian Histrionikbiasanya egosentrikemosinya tidak stabilmenarik perhatian dengan ekspresi emosi yang dibuat-buatSugestifcepat tersinggungterlalu perduli dengan daya tarik fisiknya

PPDGJ IIIEkspresi emosi yang dibuat-buat (self dramatization) seperti bersandiwara (theatrically), yang dibesar-besarkan.Bersifat sugestif, mudah dipengaruhi oleh orang lain atau oleh keadaan.Keadaan afektif yang dangkal dan labilTerus menerus mencari kegairahan (excitement), penghargaan dari orang lain, dan aktivitas dimana pasien menjadi pusat perhatianPenampilan atau perilaku merangsang yang tidak memadaiTerlalu peduli dengan daya tarik fisikUntuk diagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari diatasF60.5 Gangguan Kepribadian Anankastikciri utama adalah perfeksionisme dan keteraturanberulang kali melakukan segala sesuatu agar tertibKakuPemaluspontanitas berkurangpengawasan diri yang tinggi

PPDGJ IIIPerasaan ragu-ragu dan hati-hati yang berlebihan;Preokupasi dengan hal-hal yang rinci (details), peraturan, daftar, urutan, organisasi atau jadwal;Perfeksionisme yang mempengaruhi penyelesaian tugasKetelitian yang terlulu berlebihan, terlalu hati-hati dan keterikatan yang tidak semestinya pada produktivitas sampai mengabaikan kepuasan dan hubungan interpersonal.Keterpakuan dan keterikatan yang berlebihan pada kebiasaan sosialKaku dan keras kepalaPemaksaan yang tak beralasan agar orang lain mengikuti persis caranya mengerjakan sesuatu, atau keengganan yang tak beralasan untuk mengizinkan orang lain mengerjakan ssuatuMencampur adukkan pikiran atau dorongan yang memaksa dan yang enggan

Untuk diagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari diatasPenangananIndividu seperti ini sama sekali tidak merasa terganggu, abnormal atau menyimpangtidak dapat dibawa untuk juga karena perilakunya sering bermanfaat dalam masyarakat atau pekerjaan

F60.6 Gangguan Kepribadian Cemasterus menerus merasa tegang dan takut yang mendalammerasa tidak mampu dalam segala haldirinya tidak menarik atau lebih rendah dari orang lainenggan melibatkan diri, kecuali bila yakin akan disukaimenghindari aktivitas sosial atau pekerjaan yang mempunyai banyak kontak interpersonal karena takut dikritik, tidak didukung atau ditolak

PPDGJ IIIPerasaan takut dan tegang yang menetap dan perfasifMerasa dirinya tak mampu, tidak menarik, atau lebih rendah dari orang lainPreokupasi yang berlebihan terhadap kritik dan penolakan dalam situasi sosialKeengganan untuk terlibat dengan orang kecuali merasa yakin akan disukaiPembatasan dalam gaya hidup karena alasan keamanan fisik

F60.7 Gangguan Kepribadian Dependenmenempatkan kebutuhan mereka sendiri dibawah kebutuhan orang laintidak memiliki kepercayaan diri mengalami rasa tidak nyaman yang kuat jika sedang sendirian lebih dari suatu periode yang singkatlebih sering terjadi pada wanita dibandingkan pria

PPDGJ IIIMendorong atau membiarkan orang lain untuk mengambil sebagian besar keputusan penting untuk dirinya.Meletakkan kebutuhn sendiri lebih rendah dari orang lain kepada siapa ia bergantung, dan kepatuhan yang tidak semestinya terhadap keinginan mereka.Keengganan menutut secara layak kepada orang tempat dia bergantungPerasaan tidak enak atau tidak berdaya apabila sendirian karena ketakutan yang dibesar-besarkan tentang ketidakmampuan mengurus diri sendiriPreokupasi dengan ketakutan akan ditinggalkan oleh orang yang dekat dengannya.Keterbatasan membuat keputusan sehari-hari

F60.8 Gangguan Kepribadian Khas Lainnya

F60.9 Gangguan Kepribadian YTT

TERIMA KASIH