Reaksi asam dengan basa

7
Reaksi Asam dengan Basa LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA HARI, TANGGAL PRAKTIKUM : 7 maret 2015 I. JUDUL PERCOBAAN : Reaksi Asam dengan Basa II. TUJUAN PERCOBAAN : untuk mengetahui hasil reaksi asam dengan basa III. HIPOTESIS : Hipotesis (dugaan sementara) dari percobaan ini adalah larutan NaNO 3 apabila ditetesi sekitar 2-3 tetes larutan indikator universal kemudian dicelupkan elektrode karbon yang telah disambungkan dengan baterai menghasilkan perbedaan antara warna kutup positif (katode) dan kutub negatif (anode). Pada kutub positif sedikit terdapat gelembung daripada kutub negatif. Warna larutan kutub positif lebih pekat daripada warna larutan pada kutub negatif yang memiliki warna lebih cerah. Dan pada saat larutan dipanaskan menghasilkan kristal. Pada percobaan kedua campuran dari HCl dan NaOH saat dipanaskan menghasilkan kristal seperti butir-butir berwarna bening yaitu garam dapur (HCl) IV. DASAR TEORI : Reaksi asam dan basa dapat berlangsung dalam keadaan padat, gas serta dalam larutan cair. Namun demikian reaksi asam basa dalm larutan cair lebih mudah dipelajari daripada yang lain. Reaksi asam basa sering disebut reaksi penetralan.

Transcript of Reaksi asam dengan basa

Reaksi Asam dengan Basa

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIAHARI, TANGGAL PRAKTIKUM : 7 maret 2015I. JUDUL PERCOBAAN : Reaksi Asam dengan BasaII. TUJUAN PERCOBAAN : untuk mengetahui hasil reaksi asam dengan basaIII. HIPOTESIS :Hipotesis (dugaan sementara) dari percobaan ini adalah larutan NaNO3 apabila ditetesi sekitar 2-3 tetes larutan indikator universal kemudian dicelupkan elektrode karbon yang telah disambungkan dengan baterai menghasilkan perbedaan antara warna kutup positif (katode) dan kutub negatif (anode). Pada kutub positif sedikit terdapat gelembung daripada kutub negatif. Warna larutan kutub positif lebih pekat daripada warna larutan pada kutub negatif yang memiliki warna lebih cerah. Dan pada saat larutan dipanaskan menghasilkan kristal. Pada percobaan kedua campuran dari HCl dan NaOH saat dipanaskan menghasilkan kristal seperti butir-butir berwarna bening yaitu garam dapur (HCl)

IV. DASAR TEORI :Reaksi asam dan basa dapat berlangsung dalam keadaan padat, gas serta dalam larutan cair. Namun demikian reaksi asam basa dalm larutan cair lebih mudah dipelajari daripada yang lain. Reaksi asam basa sering disebut reaksi penetralan.Reaksi penetralan atau penggaraman yang terjadi antara asam dengan basa menghasilkan garam dan air. Inti reaksi penetralan reaksi antar sebuah ion H+ dengan ion OH- yang kemudian bergabung menjadi molekul air. Pada reaksi penetralan ini tentu akan terjadi perubahan pH larutan campuran. Perubahan pH larutan dapat dibaca dengan indikator. Tabel pH indikator unversalNo pHWarna

13Merah

24Merah-jingga

35Jingga

46Kuning

57Hijau kekuningan

68Biru kehijauan

79Biru

810Violet

911Violet kemerahan

Reaksi penetralan asam kuat dengan basa kuat. Jika larutan asam dan basa direaksikan, maka dihasilkan garam dan air. Berikut :Asam + basa garam + air

HCl (aq) + NaOH (aq ) NaCl (aq) + H2O (aq)Jika larutan HCl dicampurkan dengan larutan NaOh, maka ion H+ dari HCl akan bereaksi dengan ion OH- dari NaOH akan membentuk H2O. Reaksi inilah disebut dengan reaksi penetralan. Sementara Cl- dari HCl akan bereaksi dengan Na+ dari NaOH akan membentuk garam dapur (NaCl).

V. ALAT DAN BAHAN :AlatJumlahBahan

Cawan porselin 2 buahLarutan NaNO3 0,5 M

Lampu spiritus1 buahLarutan HCl 2 M

Kawat kasa dan kaki tiga@1 buahLarutan NaOH 2 M

Pipet tetes2 buahIndikator universal

Pengaduk1 buahKertas lakmus merah

Sel konduktivitas atau pipa U1 buah

Elektrode karbon2 buah

Kabel

Baterai 6 V

Gelas kimia 100 cm32 buah

Slinder ukur1 buah

VI. CARA KERJA :Cara kerja percobaan 11. Masukkan larutan yang sudah ditetesi indikator universal (2-3 tetes) ke dalam sel konduktivitas atau pipa U. Catat warna larutan2. Masukkan elektrode karbon dan hubungkan dengan baterai 6 V sampai terjadi perubahan warna. Catat warna larutan disekitar elektrode positif dan negatif.3. Setelah ada perubahan warna, cabutlah elektrode tersebut dan alirkan isi sel konduktivitas ke dalam gelas kimia dengan membuka kran4. Pindahkan kira-kira 10 mL ke dalam cawan porselin, kemudian panaskan sampai airnya menguap.

Cara kerja percobaan 21. Campurkan 25 mL larutan HCl 2 M dengan 25 mL larutan NaOH 2 M di dalam gelas kimia. Ujilah dengan kertas lakmus merah2. Tambahkan campuran tersebut HCL 2 M tetes demi tetes, sambil diaduk sampai kertas lakmus berubah warna.3. Pindahkan kira-kira 10 mL campuran tersebut ke dalam cawan porselin, kemudian panaskan sampai semua airnya menguap. VII. HASIL PENGAMATAN : Percobaan 1 : setelah dimasukkan elektrode karbon :Anode (negatif) = warna ungu dengan pH 10. Terdapat sedikit gelembungKatode (positif) = warna biru (pH = 9) terdapat banyak gelembungSetelah dipanaskan terdapat kristal yang berwarna violet-kemerahan dengan pH 11 (garam basa)Percobaan 2 : warna awal larutan HCl dan NaOH tidak berwarna. Campuran larutan NaOH dengan HCl dimasukkan kertas lakmus merah berubah menjadi biru.Setelah dipanaskan terdapat kristal berwarna putih dengan pH 8,3VIII. ANALISIS DATA : Dari percobaan 1 yang telah saya lakukan bersama kelompok yang menguji larutan NaNO3 yang ditetesi dengan indikator universal yang dimasukkan dengan elektrode karbon. Didapatkan hasil sebagai berikut :Anode (negatif) = warna ungu dengan pH 10. Terdapat sedikit gelembung. Katode (positif) = warna biru (pH = 9) terdapat banyak gelembung. Setelah dipanaskan terdapat kristal yang berwarna violet-kemerahan.

Pada percobaan kedua yang mana saya lakukan bersama kelompok saya yang menguji campuran larutan HCl dengan NaOH yang dicelupkan dengan kertas lakmus. Setelah itu larutan campuran tersebut di panaskan. Yang didapatkan hasil :warna awal larutan HCl dan NaOH tidak berwarna. Campuran larutan NaOH dengan HCl dimasukkan kertas lakmus merah berubah menjadi biru.Setelah dipanaskan terdapat kristal berwarna putih dengan pH 8,3. Kristal putih yang terbentuk dari reaksi asam dengan basa yaitu larutan HCl dengan NaOH menghasilkan H2O dengan NaClIX. PERTANYAAN :Pertanyaan percobaan 11. Bersifat asam atau basakah larutan yang ada disekitar elektrode negatif dan positif ?Jawab : pada katode bersifat basa sedangkan pada elektron anode bersifat asam2. Bagaimana sifat kedua larutan ( yang ada di sekitar kutub negatif dan posistif) jika direaksikan.Jawab : sifat kedua larutan menjadi garam basaPertanyaan percobaan 21. Zat apa yang dihasilkan pada reaksi antara asam dengan basa ?Jawab : zat yang dihasilkan dari reaksi HCl (asam klorida) dengan NaOH (natrium hidroksida) pada percobaan adalah H2O (air) dan NaCl (garam dapur)2. Tuliskan persamaan reaksi yang terjadi.Jawab : HCl (aq) + NaOH (aq ) NaCl (aq) + H2O (aq)

X. KESIMPULAN DAN SARAN :Dari hasil pratikum diatas, kita bisa mengetahui bahwa reaksi asam dengan basa menghasilkan garam dapur dan air. Reaksi asam basa sering disebut reaksi penetralan.Reaksi penetralan atau penggaraman yang terjadi antara asam dengan basa menghasilkan garam dan air. Inti reaksi penetralan reaksi antar sebuah ion H+ dengan ion OH- yang kemudian bergabung menjadi molekul air. Pada reaksi penetralan ini tentu akan terjadi perubahan pH larutan campuran. Perubahan pH larutan dapat dibaca dengan indikator. Saran Lakukanlah percobaan dengan benar. Perhatikan kebersihan peralatan pratikum agar mendapatkan hasil yang akurat. Ketika mengamati elektrode karbon harus benar-benar jeli melihat warna yang terbentuk .

XI. DAFTAR PUSTAKA :Sudarmo, unggul. 2013. Kimia untuk Kelas XI. Jakarta : ErlanggaPremono, shidiq dkk. 2009. Kimia untuk SMA/MA kelas XI. Jakarta : BSE buku sekolah elektronik