Reaksi alergi
description
Transcript of Reaksi alergi
Reaksi AlergiHipersensitivitas
Dr. Ifiq Budiyan Nazar
Definisi umumDefinisi umum
Reaksi yang dialami manusia atas tanggapan terhadap bahan-bahan yang sebagai benda asing oleh tubuhReaksi yang dialami manusia atas tanggapan terhadap bahan-bahan yang sebagai benda asing oleh tubuh
Makna kataMakna kata
Berdasarkan data statistik, hampir 15% manusia menderita alergi,dan beberapa kasus merupakan alergi
yang serius.Alergi diakibatkan oleh sistem
kekebalan tubuh yang hipersensitif
Alergen yang paling sering dijumpai :
kutu debu yaitu organ mikroskopis yang hidup pada debu rumahserbuk sari bunga atau pohonhewan peliharaan yaitu melalui air liur hewan,rambut halus maupun protein pada air seniJamur yaitu jamur yang berukuran mikroskopis dengan spora yang dapat melayang – layang di udaraObatMakanan tertentupolusi udara Nitrogen dioksida (NO2) yang naik di udara adalah faktor – faktor penting yang memicu alergi
kutu debu yaitu organ mikroskopis yang hidup pada debu rumahserbuk sari bunga atau pohonhewan peliharaan yaitu melalui air liur hewan,rambut halus maupun protein pada air seniJamur yaitu jamur yang berukuran mikroskopis dengan spora yang dapat melayang – layang di udaraObatMakanan tertentupolusi udara Nitrogen dioksida (NO2) yang naik di udara adalah faktor – faktor penting yang memicu alergi
bersin, pilek, hidung tersumbat, mata gatal dan berair, serta mulut/telingga dan tenggorokan terasa gatal
bersin, pilek, hidung tersumbat, mata gatal dan berair, serta mulut/telingga dan tenggorokan terasa gatal
CONTOH :CONTOH :
sebagian besar penderita asma menghadapi kondisi yang berhubungan dengan alergi, dimana saluran napas menjadi bengkak atau meradang dan sel-sel yang melapisinya memproduksi lendir lebih banyak dari kondisi normal
•batuk-batuk, •sesak napas, •dada sesak, nyeri, atau tertekan
•batuk-batuk, •sesak napas, •dada sesak, nyeri, atau tertekan
2. Asthma2. AsthmaGEJALA :
3.Alergi makanan
3.Alergi makanan
Paling sering terjadi alergi terhadap susu, coklat, telur, ikan, kerang, gandum,serta kacang-kacangan
4.Alergi kulit4.Alergi kulit
timbul pada orang-orang yang alergi terhadap bahan-bahan tertentu atau bahan penyusun suatu produk,serta reaksi ana-filaksi meliputi sesak
napas, ruam kulit yang gatal dan bengkak pada muka/ tenggorokan/ mulut
Reaksi Hipersensitivitas dibagi menjadi 4 tipe :
Diperantarai oleh antibodi :Diperantarai oleh antibodi :
»Tipe 1»Tipe 2»Tipe 3
»Tipe 1»Tipe 2»Tipe 3
Diperantarai oleh Sel :Diperantarai oleh Sel :
»Tipe 4»Tipe 4
Hipersensitivitas Tipe 1 :→ Diakibatkan oleh antibodi IgE yang diadsorbsi pada sel mast atau basofil→ Merupakan respons jaringan yang cepat ( hanya dalam hitungan menit )→ Reaksi yang terjadi dapat berupa rhinitis musiman, asma, bahkan anafilaksis ( gangguan sistemik yang fatal ).
Terjadi melalui 2 tahap :Terjadi melalui 2 tahap :
1. Vasalidatusi, kebocoran vaskular, spasme otot polos2. Infiltrasi eosinofil, hancurnya jaringan seperti rusaknya sel epitel mukosa
1. Vasalidatusi, kebocoran vaskular, spasme otot polos2. Infiltrasi eosinofil, hancurnya jaringan seperti rusaknya sel epitel mukosa
Hipersensitivitas Tipe 2 :
Disebabkan oleh antibodi IgE yang di arahkan untuk melawan antigen target pada permukaan sel atau koponen jaringanDisebabkan oleh antibodi IgE yang di arahkan untuk melawan antigen target pada permukaan sel atau koponen jaringan
Melalui 2 mekanisme :Melalui 2 mekanisme :
Lisis langsung : terjadi setelah pada sitotoksitas yang di per-antarai komplemen, antibodi terikat pada antigen permukaan sel yang menyebabkan membran sel terserang
Opsonizasi : sel yang diselubungi antibodi dan fragmen komplemen (teropsonizasi) rentan terhadap fagositosis. Umumnya, sel yang paling
sering dirusak melalui mekanisme ini adalah sel darah
Hipersensitivitas Tipe 3 :
Diperantarai oleh pengendapan kompleks antigen-antibodi (imun), dengan aktivasi komplemen dan akumulasi leukosit polimorfonuklear
Diperantarai oleh pengendapan kompleks antigen-antibodi (imun), dengan aktivasi komplemen dan akumulasi leukosit polimorfonuklear
Kompleks antigen-antibodi terbentuk selama berlangsungnya berbagai respons imun dan menunjukkan pembersihan antigen yang normal. Jejas
akibat kompleks imun ini terbentuk dalam sirkulasi yang mengendap pada organ tertentu seperti ginjal, sendi, dan kulit
Kompleks antigen-antibodi terbentuk selama berlangsungnya berbagai respons imun dan menunjukkan pembersihan antigen yang normal. Jejas
akibat kompleks imun ini terbentuk dalam sirkulasi yang mengendap pada organ tertentu seperti ginjal, sendi, dan kulit
Penjelasan :Penjelasan :
Faktor penentu yang menyebabkan terjadinya penyakit dan pengendapkan jaringan kompleks imun adalah :
Faktor penentu yang menyebabkan terjadinya penyakit dan pengendapkan jaringan kompleks imun adalah :
ukuran komplek imunukuran komplek imun
kompleks yang sangat kecil pada antibodi yang berlebihan segera difagosit oleh sel fagosit mononuklear sehingga relatif tidak membahayakan
status sistem fagosit mononuklearstatus sistem fagosit mononuklear
makrofag yang berlebihan atau disfungsional menyebabkan kompleks imun dalam sirkulasi bertahan dan meningkatkan kemungkinan pengendapan jaringan
arsitektur 3D kompleksarsitektur 3D kompleks
afinitas antigen terhadap berbagai jaringanafinitas antigen terhadap berbagai jaringan
aviditas antibodiaviditas antibodi
valensi antigenvalensi antigen
muatan kompeksmuatan kompeks
Hipersensitivitas Tipe 4Hipersensitivitas Tipe 4
diperantarai oleh sel tersensitisasi secara khusus
dibagi menjadi 2 tipe dasar
hipersensitif lambat sitotoksisitas selular
Tabel 7.4. Perbandingan beberapa tipe hipersensitiviti menurut reaksi yang timbul
Parameter Tipe I (anafilaktik)
Tipe II (sitotoksik)
Tipe III (imun komplek)
Tipe IV (delay)
Antibodi Antigen Waktu respon Gejala Histologi Ditransfer dg Contoh
IgE Exogenous 15-30 menit Kemerahan, seperti terbakar Basofil dan eosinofil Antibodi Allergik, asthma, hay fever
IgG, IgM Permukaan sel menit- jam Lysis dan nekrosis Antibodi dan komplemen Antibodi Eritroblastosis, nefritis
IgG, IgM Agen mudah larut 3-8 jam erithema, edema, nekrosis komplemen dan neutrofil antibodi SLE, penyk paru
Absen Jaringan/organ /biologik 48-72 jam Erythema dan pembengkakan Monosit dan limposit Sel-T Tes tuberkulin, racun tanaman, granuloma