REA

22
PEMBAHASAN A. Pendekatan REA 1. Tampilan Pengguna Di era globalisasi kebutuhan akan informasi yang cepat, tepat dan akurat menjadi hal yang sangat dibutuhkan. Akuntansi manual yang sering digunakan tidak mampu meyediakan informasi yang dibutuhkan oleh manajer. Manajer modern membutuhkan informasi keuangan dan nonkeuangan dalam bentuk dan tingkat agregasi yang secara umum tidak dapat disediakan oleh system akuntansi berbasis GAAP tradisional. Akuntansi manual mengakibatkan adanya redundansi data dalam system-sistem yang ada dalam perusahaan. Dengan adanya redudansi maka akurasi dan kekinian data menjadi hal yang serius. Hal ini menyebabkan system menghasilkan jawaban yang berbeda untuk informasi yang sama, hingga mengarah pada kebingungan, pengambilan keputusan yang kurang baik serta tindakan yang tidak tepat. System yang dapat mengatasi kelemahan-kelemahan system akuntansi tradisional itu disebut REA. System ini didasarkan model basis data tradisional dan lebih beorientasi pada peristiwa dan bukan pada akun. Dengan demikian para akuntan modern diharapkan mempunyai sifat-sifat yang responsive, proaktif, dan dilengkapi pemahaman akan pendekatan REA, kemampuannya, serta fleksibitasnya. guna tertentu untuk memenuhi pekerjaan yang diberikan padanya. 1

description

langsung download aja!

Transcript of REA

Page 1: REA

PEMBAHASAN

A. Pendekatan REA

1. Tampilan Pengguna

Di era globalisasi kebutuhan akan informasi yang cepat, tepat dan akurat menjadi

hal yang sangat dibutuhkan. Akuntansi manual yang sering digunakan tidak mampu

meyediakan informasi yang dibutuhkan oleh manajer. Manajer modern membutuhkan

informasi keuangan dan nonkeuangan dalam bentuk dan tingkat agregasi yang secara

umum tidak dapat disediakan oleh system akuntansi berbasis GAAP tradisional.

Akuntansi manual mengakibatkan adanya redundansi data dalam system-sistem yang ada

dalam perusahaan. Dengan adanya redudansi maka akurasi dan kekinian data menjadi hal

yang serius. Hal ini menyebabkan system menghasilkan jawaban yang berbeda untuk

informasi yang sama, hingga mengarah pada kebingungan, pengambilan keputusan yang

kurang baik serta tindakan yang tidak tepat.

System yang dapat mengatasi kelemahan-kelemahan system akuntansi tradisional

itu disebut REA. System ini didasarkan model basis data tradisional dan lebih beorientasi

pada peristiwa dan bukan pada akun. Dengan demikian para akuntan modern diharapkan

mempunyai sifat-sifat yang responsive, proaktif, dan dilengkapi pemahaman akan

pendekatan REA, kemampuannya, serta fleksibitasnya. guna tertentu untuk memenuhi

pekerjaan yang diberikan padanya.

2. Model REA

Model REA adalah kerangka kerja akuntansi alternative untuk permodelan

Sumber Daya (Resource),Peristiwa (Event), Pelaku (Agent) Perusahaan yang sangat

penting dan hubungan diantara mereka. Adapun permodelan REA adalah sebagai berikut:

a. Resource / Sumber Daya Ekonomi

Resource didefinisikan sebagai sesuatu yang memiliki nilai ekonomis bagi organisasi

tersebut. Contoh resources adalah kas, inventaris, peralatan, persediaan, gudang,

pabrik, dan tanah.

b. Event / Peristiwa

Event atau peristiwa ekonomi adalah fenomena-fenomena yang mempengaruhi

perubahan-perubahan dalam sumber daya. Peristiwa ekonomi dikategorikan menjadi :

1

Page 2: REA

Peristiwa operasi.

Peristiwa informasi

Peristiwa manajemen

c. Agent/Pelaku

Pelaku (agent) ekonomi adalah berbagai individu yang terlibat dalam sebuah

peristiwa ekonomi. Mereka adalah berbagai pihak dari dalam dan luar perusahaan

yang memiliki kemampuan sendiri untuk menggunakan atau membuang sumber daya

ekonomi. Contoh pelaku adalah staff administrasi bagian penjualan, pekerja produksi,

staff administrasi bagian pengiriman, pelanggan dan pemasok.

Dasar Model REA

3. Keuntungan Modal REA

Keuntungan permodelan REA yang dapat kita peroleh adalah :

1) Operasional yang lebih Efisien

Perusahaan yang menggunakan pendekatan REA dapat merasakan peningkatan

efisiensi operasional dalam tiga hal :

a. Pendekatan REA untuk permodelan proses bisnis akan membantu para manajer

mengidentifikasi berbagai aktifitas yang tidak bernilai tambah, yang dapat

ditiadakan dari operasional.

2

Page 3: REA

b. Penyimpanan data keuangan dan non-keuangan dalam bbasis data terpusat yang

sama dapat mengurangi kebutuhan akan berbagai prosedur pengumpulan,

penyimpanan, dan pemeliharaan data.

c. Penyimpanan data keuangan dan non keuangan berbagai peristiwa bisnis dalam

bentuk yang terperinci akan memungkinakan adanya dukungan untuk keputusan

manajemen yang lebih luas kisarannya.

2) Peningkatan Produktivitas

Peningkatan efisiensi operasional dari tiap bagian melalui peniadaan aktivitas tidak

benilai tambah akan menghasilkan kapasitas lebih. Kapasitas tambahan ini dapat

diarahkan kembali untuk peningkatan produktivitas keseluruhan perusahaan.

3) Keunggulan Kompetitif

Dengan mendukung tampilan untuk banyak pengguna, model REA memberikan para

manajer informasi yang lebih relevan, tepat waktu, dan akurat. Hal ini akan mengarah

pada layanan pelanggan yang lebih baik, kualitas produk yang lebih tinggi, serta

proses produksi yang fleksibel.

4. Analisis Rantai Nilai

Keuntungan kompetitif dari aplikasi REA dapat dilihat dari perspektif rantai nilai

(value chain). Rantai nilai adalah aktivitas-aktivitas yang dapat menambah nilai atau

kegunaan bagi produk dan jasa perusahaan.

Dalam aktivitas sehari-hari, perusahaan harus bisa membedakan antara aktivitas

bisnisnya dan membuat skala prioritas berdasarkan nilainya demi mencapai tujuan

perusahaan. Salah satu pendekatan yang diterapkan untuk mencapai tujuan tersebut

disebut analisis rantai nilai (value chain analysis). Analisis rantai nilai digunakan untuk

membedakan antara aktivitas utama dan aktivitas pendukung. Aktivitas utama yakni

aktivitas yang menghasilkan nilai bagi perusahaan. Sedangkan aktivitas pendukung yakni

aktivitas yang membantu aktivitas utama. Aktivitas utama ini terdiri dari :

a. Inbound Logistics / logistic lingkar dalam terdiri dari penerimaan, penyimpanan, dan

distribusi bahan-bahan masukan yang digunakan oleh organisasi untuk menghasilkan

produk dan jasa yang dijualnya.

3

Page 4: REA

b. Operasi (Operations) adalah aktivitas-aktivitas yang mengubah masukan menjadi jasa

dan produk yang sudah jadi, sebagai contoh, aktivitas perakitan di dalam sebuah

perusahaan otomotif mengubah bahan mentah menjadi mobil yang lengkap.

c. Outbond Logistics / logistic lingkar luar adalah aktivitas-aktivitas yang melibatkan

distribusi produk yang sudah jadi ke para pelanggan. Sebagai contoh, mengirimkan

mobil yang sudah jadi melalui jasa pelayaran ke para dealer mobil, adalah aktivitas

outbond logistics.

d. Pemasaran dan Penjualan, mengarah pada aktivitas-aktivitas yang berhubungan

dengan membantu para pelanggan untuk membeli jasa atau produk yang dihasilkan

organisasi. Pemasangan iklan adalah sebuah contoh kegiatan pemasaran dan

penjualan.

e. Pelayanan (Service), memberikan dukungan pelayanan purna jual kepada para

pelanggan. Misalnya pelayanan perbaikan dan perawatan.

Aktivitas pendukung terdiri dari :

a. Infrastruktur Perusahaan, mengarah pada kegiatan akuntansi, keuangan, hukum, dan

administrasi umum yang penting bagi sebuah organisasi. SIA adalah bagian dari

infrastruktur perusahaan.

b. Sumber Daya Manusia, melibatkan aktivitas-aktivitas yang berhubungan dengan

perekrutan, pengontrakan, pelatihan, pemberian kompensasi dan keuntungan bagi

pegawai.

c. Teknologi merupakan aktivitas yang meningkatkan produk dan jasa, contohnya

penelitian dan pengembangan, investasi dalam teknologi informasi yang baru,

pengembangan website, dan desain produk.

d. Pembelian (Purchasing), termasuk seluruh aktivitas yang mengakibatkan perolehan

bahan mentah, suplai, mesin dan bangunan yang digunakan untuk melaksanakan

aktivitas-aktivitas utama.

B. Aplikasi Basis Data

Sebelum membahas lebih jauh permodelan REA, dibahas terlebih dahulu aplikasi basis

data tradisional, termasuk didalamnya karakteristik operasional dari aplikasi siklus

4

Page 5: REA

pendapatan dan pengeluaran serta perbedaannya dari sistem file datar. Dengan demikian kita

diharapkan akan lebih memahami pemodelan REA, yang digunakan untuk mengembangkan

basis data relasional yang mendukung berbagai proses bisnis.

1. Sistem Pencatatan Pesanan dan Penerimaan Kas

Dalam Sistem ini, pesanan diterima, kredit diperiksa, barang dikirim, dan

pelanggan ditagih. Sistem ini menunjukkan bahwa berbagai proses bisnis dalam aplikasi

basis data ini secara fundamental tidak berbeda dengan file datar.

Perbedaan yang paling signifikan yaitu dalam metode penyimpanan datanya.

Tabel relational dalam tabel ini telah menggantikan file datar yang bertindak sebagai

record akuntansi tradisional. Data transaksi yang ditangkap oleh sistem file datar

cenderung dibuat terstruktur untuk memenuhi kebutuhan pelaporan keuangan. Sistem ini

berorientasi pada akun yang seringkali mengakibatkan hilangnya perincian yang

dibutuhkan pengguna. Orientasi dimungkinkan berfokus pada transaksi ekonomi bukan

hanya menangkap pengaruh keuangan saja. Basis data ini juga mendukung kebutuhan

para pengguna lainnya.

Jenis-jenis tabel dalam sistem pencatatan dan penerimaan kas adalah sebagai

berikut :

a. Tabel Pelanggan, berisi alamat dan informasi kredit pelanggan. Nilai batas kredit

digunakan untuk memvalidasi berbagai transaksi penjualan.

b. Tabel Faktur Penjualan, menangkap berbagai transaksi penjualan pada suatu periode.

Tabel ini juga dapat digunakan untuk menggantikan beberapa record akuntansi

tradisional. Karena tabel ini berisi jumlah total yang belum dibayar untuk setiap

faktur, maka menjumlahkan file jumlah faktur akan menghasilkan penjualan total

(sama dengan jurnal penjualan).

c. Tabel Barang Dijual, terdiri atas record tiap barang yang dijual ke pelanggan. Tiap

record pada tabel penjualan dihubungkan dengan satu atau lebih record dalam tabel

ini. Dalam tabel barang penjualan, terdiri atas dua kunci primer, yaitu nomor faktur

dan nomor barang. Kedua kunci tersebut dibutuhkan untuk menetapkan secara unik

tiap record dalam tabel. Kedua kunci tersebut juga memberikan link ke berbagai

record terkait dalam tabel faktur penjualan dan persediaan.

5

Page 6: REA

d. Tabel Persediaan, berisi jumlah barang, harga, pemasok, dan data lokasi gudang

untuk tiap barang persediaan. Ketika produk dijual, file jumlah barang saat ini akan

dikurangi sejumlah nilai field jumlah barang direcord tabel barang dijual.

e. Tabel Daftar Pengiriman, adalah record dari semua pesanan yang dikirimkan oleh

pelanggan. Kunci primer dalam tabel ini adalah nomor bill of lading. Tabel ini

digunakan untuk memverifikasi bahwa semua penjualan yang tercatat dalam tabel

faktur penjualan dikirimkan dalam periode yang disebutkan.

2. Sistem Pembelian dan Pengeluaran Kas

Perbedaan sistem ini dengan file datar adalah fokusnya pada peristiwa bukan pada record

akuntansi klasik.

a. Tabel Persediaan, berisi data jumlah, harga, pemasok dan lokasi gudang untuk tiap

barang dalam persediaan. Proses pembelian dimulai dengan pengidentifikasian

barang persediaan yang perlu dipesan. Dalam perusahaan retail tahap ini dilakukan

ketika penjualan barang jadi dicatat dalam record persediaan. Dalam kondisi ini,

proses pembelian melibatkan pengisian kembali persediaan barang jadi. Di

perusahaan manufaktur, sistem pembelian terjadi ketika perusahaan mengisi kembali

bahan baku yang digunakan dalam proses produksi. Dalam kondisi manapun,

persediaan dijual ataupun persediaan dalam produksi field jumlah barang saat ini

akan dikurangi oleh aplikasi komputer. Dengan pengurangan tiap persediaan, sistem

akan menguji kondisi pemesanan ulang yang terjadi ketika jumlah barang saat ini

berada di bawah titik pemesanan ulang. Sistem akan mempersiapkan pesanan

pembelian yang dikirimkan ke pemasok dan menambahkan record ke tabel pesanan

pembelian. Jumlah nilai barang saat ini akan tetap dibawah titik pemesanan ulang

sampai persediaan diterima dari pemasok.

b. Tabel Pesanan Pembelian, berisi berbagai record pembelian yang dimasukkan ke

pemasok. Record tersebut akan tetap terbuka hingga persediaan tiba.

c. Tabel Pesanan Pembelian Barang Dijual, berisi record setiap barang yang dipesan.

Karena sebuah transaksi dapat melibatkan satu atau lebih produk, tiap record dalam

tabel pesanan pembelian dihubungkan satu atau lebih record dalam tabel ini. Tabel ini

berisi 2 kunci primer yaitu No PO dan No Barang yang mengidentifikasi setiap record

6

Page 7: REA

dalam tabel. Kunci-kunci tersebut menyediakan link ke tabel pesanan Pembelian dan

Persediaan.

d. Tabel Laporan Penerimaan, ketika barang pesanan tiba dari pemasok, untuk

selanjutnya akan dihitung dan diperiksa serta dibuat dokumen penerimaannya. Staf

administrasi bagian penerimaan akan memasukkan informasi mengenai berbagai

barang yang diterima dalam tabel laporan penerimaan. Sistem secara otomatis

melakukan menaikkan field jumlah barang saat ini dalam record persediaan,

menghilangkan status pemesanan ulang dengan membuat field nomor PO menjadi

kosong kembali, membuat record dalam tabel laporan penerimaan, menutup record

pemesanan pembelian dengan menempatkan nomor laporan penerimaan ke dalam

field yang disediakan.

e. Tabel Voucher Pengeluaran, memberikan tiga informaasi penting yang secara

tradisional terdapat dalam catatan akuntansi formal :

Tabel voucher pengeluaran berisi record dari berbagai cek untuk membayar akun

usaha periode terkait serta menggantikan jurnal pengeluaran kas manual.

Jumlah dari berbagai barang yang masih belum dibayar pada pemasok tertentu

sama dengan buku pembantu utang usaha untuk pemasok tersebut.

Total voucher yang belum dibayar merupakan saldo buku besar utang usaha

perusahaan.

3. Keterbatasan Sistem Berbasis Transaksi

Sistem ini memungkinkan pengguna untuk menangkap informasi-informasi yang

berkaitan dengan peristiwa ekonomi, seperti penjualan pelanggan dan pembelian dari

pemasok. Didesain untuk hanya menangkap data transaksi keuangan dan peristiwa non-

ekonomi diabaikan. Sedangkan REA adalah sistem yang berbasis peristiwa, sistem REA

ini responsif terhadap fenomena ekonomi dan non-ekonomi sehingga memungkinkan

pembuatan basis data yang lebih kaya dan dapat mendukung kebutuhan informasi semua

pengguna dalam perusahaan.

4. Pendekatan Tradisional terhadap Proses Pemodelan Bisnis

7

Page 8: REA

Dalam pendekatan tradisional, untuk desain basis data tradisional, diagram hubungan

entitas (ER) digunakan untuk membuat model antar berbagai entitas perusahaan yang

penting.

C. Mengembangkan Model REA

Inti dari pendekatan model REA adalah konsep dari peristiwa (event). Sebuah proses

bisnis dapat terdiri atas beberapa peristiwa yang dapat diklasifikasikan sebagai berikut :

a. Peristiwa Operasi, yaitu aktivitas yang menghasilkan barang dan jasa.

b. Peristiwa Informasi, yaitu aktivitas yang berhubungan dengan pencatatan, pemeliharaan,

dan pelaporan informasi. Peristiwa informasi ini menghasilkan informasi yang

memungkinkan keputusan dibuat. Peristiwa ini meliputi tindakan pencatatan, perbaikan,

pembaruan, atau pemeliharaan.

c. Peristiwa keputusan atau manajemen, yaitu aktivitas yang mengarah pada pembuatan

keputusan dan implementasinya. Peristiwa ini meliputi keputusan yang berkaitan dengan

perencanaan, evaluasi dan pengendalian. Untuk menjelaskan proses pengembangan

model REA, akan digunakan studi kasus dibawah ini :

Horison books adalah toko buku di kota philadelphia. Toko ini memiliki persediaan

hampir 5000 buku. Para pelanggan datang dan melihat-lihat rak, memilih buku, dan

membawanya ke salah satu dari 3 kasir yang ditempatkan diberbagai bagian berbeda

ditoko tersebut. Salah satu dari ketiga kasir tersebut ditempatkan dibagian informasi,

tempat para pelanggan dapat mencari apakah buku tertentu ada dalam persediaan,

memasukkan pesanan untuk buku yang tidak ada di toko buku, dan mengambil serta

membayar buku yang sebelumnya telah dipesan. Kasir di bagian informasi tersebut

memiliki sebuah basis data yang akan dibuukanya untuk memeriksa setiap pertanyaan.

Tidak ada penjualan secara kredit. Semua pelanggan membayar pembeliannya pada

waktu membeli.

1) Tahap I

Di tahap pertama, peristiwa operasi yang akan dimasukkan ke dalam model

diidentifikasi. Berbagai peristiwa ini adalah peristiwa yang mendukung tujuan

strategis perusahaan dan yang perlu di kumpulkan informasinya. Dalam kasus ini

peristiwa yang dimasukkan kedalam model REA adalah peristiwa kedatangan,

8

Page 9: REA

peristiwa kepergian, dan peristiwa pertanyaan. Agar tetap sederhana, asumsikan

bahwa Horizon Books tidak membutuhkan informasi mengenai kedatangan dan

kepergian untuk saat ini. Akan tetapi, dibutuhkan informasi mengenai peristiwa

pembayaran pelanggan dan peristiwa pertanyaan dari pelanggan.

2) Tahap II

Peristiwa operasi yang sudah diidentifikasi lalu atur dalam urutan terjadinya. Urutan

peristiwa dalam model ini adalah pertanyaan, penjualan, dan pembayaran. Tiap

peristiwa ditunjukkan dalam objek-kata kerja.

3) Tahap III

Selanjutnya resources dan agent untuk setiap peristiwa operasi harus diidentifikasi.

Dalam peristiwa menjawab pertanyaan pelanggan dan kasir akan dilibatkan, basis

data dilibatkan dan terjadi dibagian informasi. Peristiwa melakukan penjualan

melibatkan pelanggan, kasir, dan buku yang dijual, dan terjadi di kasir. Peristiwa

penerimaan pembayaran melibatkan pelanggan, kasir, dan kas. Juga terjadi di bagian

kasir.

Sumber Daya, Peristiwa, dan Pelaku Horizon Books diberi Label untuk

Menunjukkan Posisinya

9

Page 10: REA

4) Tahap IV

Tahap berikutnya dalah mengidentifikasi berbagai hubungan antara resources, event,

agen. Tiap peristiwa dihubungkan dengan sumber daya serta pelaku yang terlibat

dalam peristiwa tersebut. Model REA digunakan untuk membangun basis data

relasional, sehingga sistem informasi berbasis REA menunjukkan semua figur dalam

basis data relasional. Dalam sistem akuntansi REA, terdapat campuran antara

penjualan tunai dan kredit. Namun, dalam kasus ini Horizon Books hanya

menerapkan kebijakan tunai. Dalam sistem akuntansi tradisional, ketika bentuk

penyelesaian transaksi adalah tunai, maka informasi yang dibutuhkan hanyalah

jumlah uang tunai yang diterima. Sedangkan informasi detail tentang data pelanggan

tidak dibutuhkan. Disisi lain, keuntungan dari REA adalah menangkap data yang

lebih luas mengenai berbagai peristiwa. Data tersebut meliputi nama, alamat, jenis

kelamin, jenis buku yang suka dibaca, dll. Dengan informasi ini, toko buku dapat

mengirimkan perincian berbagai buku baru serta kegiatan khusus ke pelanggan.

Hubungan REA Proses Penjual Horizon Books

10

Page 11: REA

5) Tahap V

Tahap berikutnya adalah menetapkan kardinalitas semua hubungan entitas tersebut.

Hubungan entitas ini terdiri dari 5 jenis yaitu nol ke satu (0,1) , satu ke satu (1,1) ,

satu ke banyak (1,M), dan banyak ke banyak (M,M).

Keuntungan model REA adalah, data nonkeuangan berbasis peristiwa dapat

ditangkap, sedangkan hal ini diabaikan dalam diagram ER untuk proses bisnis yang

sama. Peningkatan level perincian dalam model REA membuatnya lebih mudah

untuk mengidetifikasi apa saja yang terjadi dalam pemodelan proses. Hal ini akan

memperkaya basis data serta juga memperbaiki proses perencanaan, evaluasi dan

pengendalian berbagai proses bisnis.

Model REA untuk Proses Penjualan di Horizon Books

D. Model REA vs Diagram ER

Dalam model REA dan ER, entitas ditampilkan dalam bentuk persegi empat, dan ada

garis yang menghubungkan antar entitas. Di diagram ER, garis yang menghubungkan entitas

11

Page 12: REA

diberi label kata kerja yang menunjukkan hubungan tersebut. Sehingga tiap garis

menghubungkan sebuah peristiwa, dengan kata lain Diagram ER menyajikan rangkaian

peristiwa yang lebih luas daripada model REA. Sebaliknya, hanya peristiwa operasi yang

termasuk dalam model REA, serta hanya peristiwa yang memiliki arti strategis.

Model REA lebih sederhana dan memberikan informasi yang lebih relevan daripada

diagram ER. Model REA memungkinkan desainer sistem untuk fokus pada peristiwa

penting. Karena peristiwa informasi dan pengambilan yang berbeda dan yang dibutuhkan

untuk berbagai jenis peristiwa operasi utama, pengendalian yang berbeda, dan yang

dibutuhkan untuk berbagai jenis peristiwa ini dapat dengan mudah diidentifikasi serta

dimasukkan dalam proses bisnis. Jadi diagram ER adalah alat pemodelan data yang

digunakan untuk mengidentifikasi berbagai atribut data yang mewakili tampilan konseptual

pengguna yang harus didukung oleh tabel-tabel dasar. Dengan kata lain, model ER

berorientasi pada tampilan. Sedangkan model REA berfokus pada berbagai aktifitas bisnis

dan berorientasi pada peristiwa.

1. Menetapkan Atribut Entitas

Model REA dapat digunakan untuk menetapkan atribut entitas. Berikut ini menjelaskan

fenomena akuntansi yang berhubungan dengan proses ini.

Peristiwa operasi dalam proses tersebut memasukkan permintaan persediaan,

memasukkan pesanan dan menerima persediaan. Berbagai elemen data yang

menjelaskan berbagai peristiwa ini harus dispesifikasikan dalam perincian yang

memadai untuk mendukung semua kebutuhan pengguna. Sebagai gambaran, data

keuangan dan non keuangan untuk peristiwa memasukkan pesanan akan meliputi:

Keuangan :

Nama pemasok

Alamat pemasok

Nomor barang persediaan

Biaya per unit

Jumlah yang dipesan

Nomor pesanan pembelian

Tanggal pemesanan.

Non keuangan :

Waktu tunggu pemasok

Kurir yang digunakan

Catatan pengiriman tepat waktu

Catatan kiriman yang tidak lengkap

Catatan kiriman yang rusak

Catatan perbedaan harga.

12

Page 13: REA

Persediaan bahan baku adalah sumber daya ekonomi yang terpengaruh oleh

peristiwa. Atribut data yang dibutuhkan untuk menspesifikasikan sumber daya ini

serta berbagai perubahan yang dilakukan terhadapanya meliputi :

Keuangan

Nomor barang persediaan

Keterangan

Jumlah barang saat ini

Titik Pemesan ulang

EOQ

Pemasok

Non Keuangan

Tingkat perputaran

Waktu tunggu

Tingkat Penggunaan

Lokasi Gudang

Sejarah Kehabisan Barang

Sejarah pembuangan

Sejarah penundaan kedatangan

Pelaku utama adalah staf administrasi bagian perancanaan dan pengendalian

produksi, staf pembelian, pemasok, staf administrasi bagian penerimaan, dan staf

administrasi bagian gudang. Seluruh atribut yang relevan dalam menjelaskan berbagai

pelaku ini akan dispesifikasi serta dibuat modelnya dalam basis data. Dengan

menggunakan pemasok sebagai contoh, data ini meliputi :

Keuangan

Nama pemasok

Alamat pemasok

Nomor telepon pemasok

Jumlah utang ke pemasok

Nilai total pembelian hingga

saat ini

Syarat perdagangan yang

ditawarkan

Non keuangan

Catatan pengiriman tepat

waktu

Catatan barang rusak

Waktu tunggu rata-rata

Dukungan bantuan

Akses EDI

Akses internet

Peristiwa dalam proses menerima pesanan dari pelanggan, mengambil persediaan

barang jadi, dan mengirimkan persediaan. Berbagai elemen data yang menjelaskan

berbagai peristiwa ini harus dispesifikasikan secara cukup terperinci untuk

13

Page 14: REA

mendukung semua kebutuhan pengguna. Sebagai gambaran, data keuangan dan

nonkuangan untuk peristiwa menerima pesanan pelanggan, meliputi :

Keuangan

Nama pelanggan

Alamat pelanggan

Nomor barang persediaan

Jumlah yang dipesan

Harga per unit

Nomor pesanan penjualan

Tanggal pemesanan

Non keuangan

Peringkat kredit pelanggan

Kurir yang digunakan

Catatan pengiriman tepat waktu

Catatan kiriman yang tidak

lengkap

Catatan kiriman yang rusak

Catatan keluhan

Kebutuhan akuntansi dan non akuntansi akan memberikan kontribusi pada basis data

secara umum. Dalam proses penggabungan kebutuhan data merupakan hal penting untuk

meniadakan redudansi dari modal tersebut. Kebutuhan data untuk resources, event dan

agens yang berhubungan dengan beberapa proses bisnis harus diintegrasikan.

Model REA untuk Proses Penjualan di Horizon Books

14

Page 15: REA

2. Membuat Tampilan Pengguna

Pada tahap awal pengembangan model REA harus mempertimbangkan berbagai

kemungkinan tampilan. Hal ini dapat diwujudkan dengan cara menetapkan kisaran atribut

data. Aktivitas ini biasanya melibatkan analisis atas kebutuhan pengguna informasi.

Setelah itu desainer dapat membuat rangkaian atribut data yang dibutuhkan untuk

menghasilkan input dan output. Sebagai representasi konseptual tampilan pengguna,

maka laporan, dokumen, dan layaran komputer disebut sebagai tampilan fisik yang

membantu desainer memahami hubungan penting antar data. Setelah atribut

diidentifikasi, berbagai tabel dapat diisi, maka antar muka query dapat dibuat untuk

menghasilkan tampilan dan laporan. Antarmuka query meliputi semua tampilan yang

dapat diterima, dan format untuk laporan hasil dari tiap query yang perlu ditentukan.

Fleksibilitas dalam desain tampilan adalah salah satu kekuatan REA. Tampilan pengguna

dapat disesuaikan dengan keinginan pengguna.

15