Bagaimana dengan pembebanan? Tertulis di Design Criteria.

Bentuk pembebanan kereta? Mengacu pada dimensi kereta INKA

Kami melihat pier2 existing (ex. Jakarta Monorail), apa rencana terkait pier2 tsb? Sebisa mungkin akan dimanfaatkan untuk LRT ini, tentu saja setelah diberi

treatment-treatment khusus, diantaranya:o Jacketing: pembesaran dimensi penampango Penambahan spun piles

Apakah beban gempa sudah diperhitungkan? Sudah, diwajibkan oleh SNI

Berapa percepatan gempa maksimumnya? Untuk percepatan gempa tanah, 0.6 G. Untuk percepatan yang dialami struktur

dihitung dengan peta2 yang disediakan di SNI (3 Peta Seismik Indonesia)

(Pembicaraan berlanjut mengenai bagaimana cara mendapatkan SNI, apa perbedaan dasar SNI 2008 dan 2012 beserta implikasi ke desain)

Bagaimana cara mengharmonisasi alignment dan struktur? Alignment yang ada saat ini belum di finalisasi. Setelah alignment di finalisasi, desain

struktur akan menyesuaikan. Struktur akan meng-assign jenis struktur yang cocok dengan kondisi lapangan, jika alignment sudah final. Jika ada kondisi dimana struktur tipikal tidak mungkin diaplikasikan, digunakan special structures.

Jika terjadi bencana dsb, bagaimana dengan evakuasi? Disediakan jarak 0.6 m di samping kiri dan kanan, untuk penumpang berjalan ke

stasiun terdekat jika perlu ada evakuasiBagaimana dengan fabrikasi precast?

Adhi Karya punya fasilitas pembuatan. Transportasi seharusnya bukan masalah, karena LRT melewati jalan2 utama dan jalan tol yang lebar.

(LAPI kemudian meminta saran, jika ada)

Kami menyarankan untuk memperhitungkan aspek confinement i-girder, supaya tidak jatuh dari pierhead dalam kondisi ekstrim

Kami akan mempertimbangkan penggunaan anchorageApakah fondasi sudah dihitung berdasarkan beban gempa?

Sudah, seluruh komponen struktur LRT didesain dengan beban gempa sebagai beban maksimum.