rangkumen
-
Upload
ulfa-shofi-agnia -
Category
Documents
-
view
7 -
download
2
description
Transcript of rangkumen
Fungsi Lokomotorius Tulang:• Sbg kerangka yang membentuk tubuh sehingga dapat menunjang posisi tubuh • Sebagai pelindung organ-organ• Sebagai reservoar bahan-bahan yang penting, spt : Ca, Mg dll mineral-mineral non organik. • Mineral ion anorganik berperan dalam berbagai proses-proses fisiologi dan kofaktor enzim-
enzim • Tempat pembentukan sel darah : RBC, WBC dan elemen-elemen darah lain (dibuat di
sumsum merah).
Sel-sel tulang:1. Osteoprogenitor• Dapat membelah dan berkembang menjadi osteoblast.• Fungsi : mempertahankan populasi osteobalst.• Berperan dalam perbaikan tulang yang patah • Lokasi : bagian dalam lapisan selular dari periosteum (periosteum mengisolasi tulang dari
jaringan sekitarnya).2. Osteoblast• Fungsi : memproduksi matriks tulang baru (proses osteogenesis).• Osteoblast mensintesis dan melepaskan protein-protein & komponen-kompeien organik
yang diperlukan untuk pembentukan matriks organik.• Osteoblast meningkatkan konsentrasi Ca fosfat dan meningkatkan deposisi garam-gaeram
Ca lain dalam matriks tulang.• Jika osteoblast sudah secara lengkap dikelilingi oleh matriks tulang akan berubah menjadi
osteosit. 3. Osteosit• Sel tulang dewasa • Bagian terbesar dari populasi sel tulang.• Tidak dapat membelah 4. Osteoklast• Tidak ada hubungannya (dalam proses pembentukan) dengan osteoprogenitor dan
turunanya. Osteoklast berasal dar monosit.• Fungsi : melepaskan mineral-mineral yang tersimpan (proses osteolisis).
Keseimbangan aktivitas osteoblas vs osteoklas
• Penting agar massa tulang tetap konstan • Osteoblas menarik mineral-mineral ke dalam matriks tulang • Osteoklas melepaskan mineral-mineral dari matriks tulang • Jika aktivitas osteoblas lebih cepat : tulang menjadi keras dan pejal • Jika aktivitas osteoklas lebih cepat : tulang menjadi lemah.
LOKOMOTORIUS OTOTKarakteristik otot
1. Eksitabilitas / irritabilitas : kemampuan menerima dan memberi respon pada stimulus2. Kontraktilitas : kemampuan untuk memendek dan menebal bila menerima stimulus3. Ekstensibilitas : kemampuan untuk menegang 4. Elastisitas : kemampuan untuk kembali ke bentuk semula
karakteristika Otot skelet Otot polos Otot jantung
lokasi Terikat pada tulang Organ dalam; pembuluh darah; uterus
Dinding jantung
Bentuk sel Panjang dan silindrisBerlapis, bergaris
Kedua ujungnya runcing, tidak bergaris
Serabut pendek bercabang
sarkolemma jelas Membran tipis Kurang jelas
miofibril bergaris Hampir tidak terlihat Hampir bergaris
Nukleus Banyak intiTerletak di perifer
Tunggal, pusat Terbatas, pusat
Hubungan antara serabut otot (intercalated disk)
Tidak ada Tidak ada ada
Suplai darah Sedikit Hampir tidak kelihatan Banyak
Tipe Kontraksi Disadari Tidak disadari Tidak disadari Spontan Kontraksi ritmik
Otot polos unit tunggal: Otot yang berkaitan satu dengan yang lain melalui bagian gap junction. Bila ada impuls listrik, impuls menyebar dari 1 serabut ke serabut lainnya. Jika ada 1 stimulus semua serabut memberi respon yang sama. 1 fibril terstimulasi, semua mengalami Otot ini disebut juga “self exitable” (bisa terstimulasi tanpa stimulus dari luar). Terdapat pada arteri dan vena kecil.
Otot polos multiunit Jika ada stimulus, stimulus tersebut tidak ditransfer ke fibril tetangganya, jadi tiap sel
memberi respon yang berbeda.
Tidak berkontraksi sendiri (tidak self exitable), membutuhkan stimulus dari luar. Contoh : arteri besar dan saluran nafas yg menuju ke paru-paru
Otot Jantung: Tidak mengalami regenerasi jika terluka Luka akan menimbulkan kelaina pada jantung Tidak memberi respon pada stimulus jika sedang berkontraksi Tipe kontraksi : ritmik
KONTRAKSI OTOT
Stimulus dari neuron
(i.e)
Ach lepas dari Vesikel
(di sel saraf)
Ach + ReseptorPd motor end plate
(di sel otot)
Perubahan permeabilitas Sarkolema thd Na+
Na+ masukKe sarkoplasma
i.e menjalar ke seluruh
permukaan membran
Ca2+ dibebaskan dari sisterna
Ca2+ + troponinIkatan troponin - aktin
melemah
Aktin berikatan dgn miosin
ATP lepas dari miosinkontraksi