Rangkuman Radio Frekuensi Circuit

6
Nama : Ismunandar Nim : D41113314 Prodi : Teknik Elektro ( TTI ) Radio-Frequency Circuit A. POWER AMPLIFIER Rangkaian ini berfungsi untuk menguatkan arus dan tegangan (Daya). Transistor sebagai Penguat (Amplifier).Transistor merupakan komponen yang dapat menguatkan arus.Dengan kemampuan ini, transistor dapat dimanfaatkan dalam dua moda, yaitu moda nonlinier dan moda linier. Moda nonlinier contohnya adalah pemanfaatan transistor sebagai saklar elektronik, sedangkan moda linier adalah transistor sebagai penguat (amplifier). Dalam penerapannya sebagai amplifier, terdapat beberapa jenis konfigurasi amplifier. Dalam halaman ini, akan dibahas tiga buah konfigurasi amplifier, yaitu amplifier kelas A, Kelas B dan kelas AB. B. Narrowband Amplifiers Banyak RF amplifier yang digunakan untuk menguatkan frekuensi yang sempit ( narrow Frequency ). Filter difungsikan untuk mengurangi bandwidth. Penguat diatur dengan rumus: f o = 1 2 π L 1 C 1

description

makalah yang menjelaskan radio frekuensi circuit dalam sistem telekomunikasi

Transcript of Rangkuman Radio Frekuensi Circuit

Page 1: Rangkuman Radio Frekuensi Circuit

Nama : Ismunandar

Nim : D41113314

Prodi : Teknik Elektro ( TTI )

Radio-Frequency Circuit

A. POWER AMPLIFIER

Rangkaian ini berfungsi untuk menguatkan arus dan tegangan (Daya). Transistor sebagai Penguat (Amplifier).Transistor merupakan komponen yang dapat menguatkan arus.Dengan kemampuan ini, transistor dapat dimanfaatkan dalam dua moda, yaitu moda nonlinier dan moda linier. Moda nonlinier contohnya adalah pemanfaatan transistor sebagai saklar elektronik, sedangkan moda linier adalah transistor sebagai penguat (amplifier). Dalam penerapannya sebagai amplifier, terdapat beberapa jenis konfigurasi amplifier. Dalam halaman ini, akan dibahas tiga buah konfigurasi amplifier, yaitu amplifier kelas A, Kelas B dan kelas AB.

B. Narrowband Amplifiers

Banyak RF amplifier yang digunakan untuk menguatkan frekuensi yang sempit ( narrow Frequency ). Filter difungsikan untuk mengurangi bandwidth. Penguat diatur dengan rumus:

f o=1

2π √L1C1

Page 2: Rangkuman Radio Frekuensi Circuit

C. Amplifier Classes Single-ended audio amps bekerja pada penguat Class A Push-pull amps berada pada penguat Class B Kebanyakan power amp audio beroperasi di Kelas AB – gabungan antara Kelas A dan B

D. Class B RF AmplifierDi bawah ini adalah gambar dari Amplifier Class B. Menggunakan transformer

coupling dan Kedua transistors terbias dekat cutoff.

Penguat ini diwujudkan dengan merangkai sepasang transistor komplemen. Berbeda dengan penguat kelas A, titik beban transistor penguat kelas B diletakkan pad titik B (titik cut-off).  Dengan kondisi seperti ini, maka ketika tidak ada sinyal masukan, maka transistor tidak mengkonsumsi arus listrik. Penguat jenis ini dikenal juga sebagai penguat push-pull karena kerja dari pasangan transistor adalah bergantian. Penguat ini diterapkan sebagai penguat akhir, atau penguat sinyal besar.

Ketika Vin berada dalam fasa positif maka hanya transistor NPN yang ON, sedangkan ketika sinyal Vin berada dalam fasa negatif maka hanya transistor PNP yang ON. Akan tetapi karena bias tegangan transistor berasal dari sinyal Vin, maka sinyal ini akan terpotong oleh tegangan VBE, sehingga sinyal keluarannya akan mengalami kecacatan (distorsi).

Page 3: Rangkuman Radio Frekuensi Circuit

E. Class C Amplifiers

Amplifier kelas C melakukan kurang dari 180 ° dari siklus masukan. Amplifier kelas C dapat menjadi single-ended atau push-pull. Kelas C amplifier sangat efisien dalam aplikasi RF dapat menyebabkan distorsi parah.

F. Neutralization

Transistor dapat menimbulkan umpan balik yang cukup untuk menyebabkan sirkuit untuk berosilasi dan menjadi tidak stabil. Netralisasi dapat membatalkan jenis umpan balik dengan memberikan kembali sebagian dari sinyal output ke input sedemikian rupa sehingga memiliki amplitudo yang sama dengan sinyal yang tidak diinginkan tetapi fase yang berlawanan

Page 4: Rangkuman Radio Frekuensi Circuit

G. Radio-Frequency OscillatorsOsilator RF tidak berbeda secara prinsip dari osilator lain tetapi sirkuit praktis sangat

berbeda. Setiap amplifier dapat dibuat untuk berosilasi jika sebagian dari sinyal output feedback kembali ke input . Kriteria Barkhausen menetapkan persyaratan agar sirkuit dapat berosilasi

H. LC OscillatorsRF sirkuit praktis yang frekuensinya dikendalikan oleh sirkuit resonant LC adalah:

- Hartley Oscillator- Colpitts Oscillator- Clapp Oscillator

I. Hartley Oscillator

Common configurations for a Hartley Oscillator

Page 5: Rangkuman Radio Frekuensi Circuit

J. Colpitts Oscillator

Common configurations for a Colpitts Oscillator

K. Clapp Oscillator

Common configuration for a Clapp Oscillator

L. Varactor-Tuned OscillatorFrekuensi osilator dapat disetel dengan memvariasikan induktansi atau kapasitansi dari sirkuit. Varactors adalah pengganti daripada kapasitor variabel dalam banyak keadaan.

Page 6: Rangkuman Radio Frekuensi Circuit

M. Crystal-Controlled Oscillators

Crystal-controlled oscillators lebih stabil di banding menggunakan LC oscillators. Crystal oscillators memanfaatkan efek piezoelektrik untuk menghasilkan sinyal frekuensi – variabel