Rangkuman Faris Kamojang 1,2

3
Rangkuman Faris 1. Geotermal dapat terjadi bila ada ciri ciri dari manifestasi itu sendiri, seperti fumarol , warm ground, dll. Contohnya pada merapi, tidak ditemukan fumarol dan hot spring maka tidak / belum bisa dikembangkan , karena reservoirnya masih dalam. 2. Indonesia meruppakkan negara ke 3 di dunia menurut survey USGS kategori PLTU 3. Persebaran getoermal dari pulau sumatra, jawa , sulawesi, dan bali. 4 % baru pemanfaaatn 4. Geotermal di kajungan menjual uap, yang dimana PLTU itu punya PLN. Jadi yang boleh menjual listrik hanya PLN 5. Sumur hijau : sumur injeksi , Sumur silver : sumur produksi , 6. Vertical well , directional well. 7. Sumur standar hole , big hole , swing hole. Pada sumur minyak bisa di perforasi, tetapi pada geotermal diambil pada clean zone di bawah. Dengan memasang casing dengan dibolong bolongin. 8. Mekanisme geotermal Cara kerja Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP)

description

mnmn

Transcript of Rangkuman Faris Kamojang 1,2

Page 1: Rangkuman Faris Kamojang 1,2

Rangkuman Faris

1. Geotermal dapat terjadi bila ada ciri ciri dari manifestasi itu sendiri, seperti fumarol , warm ground, dll. Contohnya pada merapi, tidak ditemukan fumarol dan hot spring maka tidak / belum bisa dikembangkan , karena reservoirnya masih dalam.

2. Indonesia meruppakkan negara ke 3 di dunia menurut survey USGS kategori PLTU

3. Persebaran getoermal dari pulau sumatra, jawa , sulawesi, dan bali. 4 % baru pemanfaaatn4. Geotermal di kajungan menjual uap, yang dimana PLTU itu punya PLN. Jadi yang boleh

menjual listrik hanya PLN5. Sumur hijau : sumur injeksi , Sumur silver : sumur produksi , 6. Vertical well , directional well.7. Sumur standar hole , big hole , swing hole. Pada sumur minyak bisa di perforasi, tetapi pada

geotermal diambil pada clean zone di bawah. Dengan memasang casing dengan dibolong bolongin.

8. Mekanisme geotermal

Cara kerja Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) 

Page 2: Rangkuman Faris Kamojang 1,2

Pada prinsipnya PLTP merupakan Pembangkit listrik tenaga uap seperti pada umumnya. Hanya untuk PLTP ini uap yang digunakan bukan berasal dari boiler tetapi uap berasal dari dapur di dalam perut bumi. 

Secara sederhana cara kerja PLTP dapat digambarkan sebagai berikut  Air disuntikan kedalam perut bumi dimana terdapat sumber panas alami melalui injektor.  Air akan mengalami pemanasan dan menjadi uap bertekanan dan keluar melalui sumur

produksi.  Uap yang keluar masih mengandung air sehingga harus dilakukan pemisahan antara uap dan

air pada separator.  Dari sini uap kering akan menuju turbin dan selanjutnya menjalankan generator untuk

digunakan sebagai pembangkit listrik, sedangkan airnya akan menuju kembali kedalam injektor.

Setelah uap menyelesaikan tugasnya menggerakan turbin maka akan menuju kondensor untuk dijadikan air kembali. Air dari kondensor akan didinginkan pada tangki pendingin melalui sistim pendinginan udara untuk selanjutnya air dapat di injeksikan kembali pada sumur injeksi. 

9. Tipe Reservoir geotermal

Tempartur tinggi : suhu mencapai diaatas 150 C, pada daerah litosfer tifis atau volcanic aktif . Golongan termasuk HDR ( hot dry rock ) , dimana teknik exploitasi adalah “ stimulation geotermal reservoir “. Membuat retakan pada batuan untuk membuat sirkulasi fludanya. Tidak membutuhkan derajat geotrmal tinggi, tetapi membutuhkan kontex khusus. Contoh di perancis

Suhu intermediet : Meskipun lebih rendah, tetapi dapat menghasilkan listrik dengan perfoma sedikit dibawah yang diatas dengan menggunakan fluida volatil. Temperatur reservoir antara 100 – 150 C, terletak pada daerah struktural dengan gradien geotremal lebih tinggi dari rata2. Penggunaan panas langsung dari dalam bumi yang merupakan mode pemanasan

Suhu rendah : temperatur reservoir 30 – 100 C , biasnya terletak pada aquifer yang dalam. Teknik explorasi termasuk pemompaan air panas dari aquifer dan menginjeksi ulang saat menjadi dingin. Digunakan untuk industri dan rumah.

Page 3: Rangkuman Faris Kamojang 1,2

Suhu dangat rendah : temperatur dibawah 30 C, untuk perumahan.

Contoh 1 : pada daerah intrusi sangat dalam, batuan sedimen ,pyroklastik, dengan batuan tudung berupa batuan lempung asterasi argilik dan propilitik.