rangkap. meteor.docx

12
Tugas kelompok Meteorologi Laut A N G I N Syeiqido sora Datu Mutmainnah Nur jaliah Kuasa sari Sheryl alprianti Ratna sari Reny anggraeny Beny kalotang Abdillah salihin Muh. Jalil Arfan hamka Ade hermawan Angga dwiyanto Ayu lestari Permas bagya maulana Taufik hidayat FAKULTAS ILMU KELAUTAN DAN PERIKANAN UNIVERSITAS HASANUDDIN

Transcript of rangkap. meteor.docx

Page 1: rangkap. meteor.docx

Tugas kelompok

Meteorologi Laut

A N G I N

Syeiqido sora Datu

Mutmainnah

Nur jaliah

Kuasa sari

Sheryl alprianti

Ratna sari

Reny anggraeny

Beny kalotang

Abdillah salihin

Muh. Jalil

Arfan hamka

Ade hermawan

Angga dwiyanto

Ayu lestari

Permas bagya maulana

Taufik hidayat

FAKULTAS ILMU KELAUTAN DAN PERIKANAN

UNIVERSITAS HASANUDDIN

MAKASSAR

2015

Page 2: rangkap. meteor.docx

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kalor merupakan suatu bentuk energi yang dapat mempengaruhi sebagian besar

aspek yang terjadi di Dunia. Bila suatu benda diberi kalor maka molekul-molekul

benda akan bergerak dan ketika sumber kalor dihentikan maka pergerakan molekul

benda berhenti. Proses perpindahan kalor yang demikian dapat disebut sebagai

perpindahan kalor dengan cara konveksi. Rambatan kalor konveksi adalah

rambatan kalor dari sumber kalor yang dihamtarkan oleh pergerakan molekul-

molekul benda yang dikalori. Energi kalor merupakan energi kinetik molekul-molekul

benda. Semakin kalor gerakan molekul benda akan semakin cepat. Peristiwa

konveksi di alam merupakan perambatan kalor melalui aliran gas atau cairan, salah

satu contoh adalah adanya angin dan aliran udara pada permukaan bumi.

Keberadaan angin dipermukaan bumi berasal dari perbedaan suhu yang diterima

dari suatu daerah dengan daerah lain akibat perbedaan penyinaran atau intensitas

cahaya yang diterima sehingga menyebabkan terjadinya perbedaan tekanan akibat

panas. Perbedaan tekanan udara ini akan mengakibatkan terjadinya gerakan udara

dari daerah yang tekanan udaranya lebih tinggi ke daerah yang tekanan udaranya

lebih rendah atau disebut angin.

B. Rumusan Masalah

Adapun rumusalah dari makalah ini adalah;

1. Bagaimana proses dan mekanisme terbentuknya angin?

2. Bagaimana sistem angin utama Dunia?

3. Bagaimana sistem angin munson di Indonesia?

4. Bagaimana distribusi kecepatan angin (distribusi dan lokal)?

Page 3: rangkap. meteor.docx

II. PEMBAHASAN

A. Proses Dan Mekanisme Terbentuknya Angin

Angin adalah udara (massa udara) yang bergerak akibat rotasi bumi dan karena

adanya perbedaan tekanan udara di sekitarnya. Jika udara dipanaskan akan

memuai yang akhirnya naik karena menjadi lebih ringan. Jika udara yang

dipanaskan naik, tekanan udara menjadi turun karena udara berkurang

kerapatannya sehingga udara dingin di sekitarnya akan mengalir ke tempat yang

bertekanan rendah tersebut.Udara lalu menyusut menjadi lebih berat dan turun ke

tanah. Di atas tanah udara menjadi panas lagi dan kembali naik

Proses terjadinya angin berkaitan dengan besarnya energi panas  matahari yang

di terima oleh permukaan bumi. Pada suatu wilayah, daerah yang menerima energi

panas matahari lebih besar akan mempunyai suhu udara yang lebih panas dan

tekanan udara yang cenderung lebih rendah. Sehingga akan terjadi perbedaan

suhu dan tekanan udara antara daerah yang menerima energi panas lebih besar

dengan daerah lain yang lebih sedikit menerima energi panas, akibatnya akan

terjadi aliran udara pada wilayah tersebut, dimana udara akan mengalir dari tempat

bertekanan udara tinggi ke bertekanan udara rendah (daerah bertekanan

maksimum ke daerah bertekanan minimum).

Faktor terjadinya angin ada 4 tahap, yaitu; .

1. Gradien barometris

2. Lokasi

3. tinggi lokasi

4. waktu.

Page 4: rangkap. meteor.docx

B. Sistem Angin Utama Dunia

Pola aliran angin global terdapat tiga sel peredaran angin di muka bumi, yaitu sel

Hadley (di ekuator), sel Ferrel (di Lintang Sedang), dan sel Polar (di daerah kutub).

Pergerakan angin global tersebut terjadi karena;

1. Adanya Gradien Tekanan maka angin akan selalu bertiup dari tempat yang

memiliki tekanan udara tinggi ke tempat dengan tekanan udara rendah.

Sehingga menyebabkan angin bertiup dari Lintang sedang ke daerah Ekuator.

2. Adanya Efek Coriolis yang menyebabkan angin di belahan bumi utara akan

dibelokkan ke kanan dan angin di belahan bumi selatan akan dibelokkan ke arah

kiri.

3. Karena Ekuator adalah tempat bertemunya antara dua buah angin dari LIntang

Utara dan Selatan maka kedua angin tersebut akan saling bertumbukan dan

akhirnya akan bergerak keatas membentuk hujan yang sering dikenal dengan

sebutan hujan Zenital.

4. Pertemuan antara sel Polar dan sel Ferrel juga menyebabkan angin akan

bergerak ke arah atas. Sehingga akan menyebabkan Jetstream polar selain itu

fenomena lain yang dapat terbentuk akibat pertemuan ini adalah terjadinya hujan

yang sering disebut Hujan Frontal.

Page 5: rangkap. meteor.docx

Macam-macam angin global di antaranya :

Angin Pasat : Angin yang bergerak dari daerah LIntang sedang ke daerah

Ekuator

Angin Anti Pasat : Angin yang bergerak dari daerah Ekuator ke Lintang

Sedangkan Angin pasat dan anti pasat dapat kita amati

pada sel Hadley

Angin Timur : Angin yang bergerak dari Timur Laut ke Barat Daya

Angin Barat : Angin yang bergerak dari Barat Laut ke Tenggara

C. Sistem Angin Munson Di Indonesia

Karakteristik iklim wilayah Indonesia adalah campuran antara darat dan laut yang

membentuk benua maritim. Indonesia yang terletak di antara benua Asia dan

Australia berada dalam suatu sistem pola angin yang disebut sistem angin

Monsoon (musim). Terjadinya angin Monsoon ini karena terjadi perbedaan tekanan

udara antara daratan Asia dan Australia. Menurut Buys Ballot, angin akan bertiup

dari daerah bertekanan maksimum ke daerah bertekanan udara minimum. 

Keadaan angin musim di Indonesia terbagi menjadi 2 golongan, yaitu:

1. Angin Musim barat

Angin muson barat berhembus pada bulan Oktober - April, matahari berada di

belahan bumi selatan, mengakibatkan belahan bumi selatan khususnya Australia

Page 6: rangkap. meteor.docx

lebih banyak memperoleh pemanasan matahari daripada benua Asia sehingga

terjadilah pergerakan angin dari benua Asia ke benua Australia sebagai angin

muson barat. Angin musim barat ini ditandai dengan terjadinya musim hujan di

kepulauan Indonesia setiap bulan November, Desember, dan Januari dengan curah

hujan yang cukup tinggi.

2. Angin Musim Timur

Angin muson timur berhembus setiap bulan April - Oktober, ketika matahari

mulai bergeser ke belahan bumi utara. Terjadilah pergerakan angin dari benua

Australia ke benua Asia melalui Indonesia sebagai angin muson timur. Angin ini

tidak banyak menurunkan hujan oleh sebabitu, di Indonesia sering menyebutnya

sebagai musim kemarau.

Di antara kedua musim tersebut, yaitu musim penghujan dan kemarau terdapat

musim lain yang disebut dengan Musim Pancaroba (Peralihan). Peralihan dari

musim penghujan ke musimkemarau disebut musim kemareng, sedangkan

Page 7: rangkap. meteor.docx

peralihan dari musim kemarau kemusim penghujan disebut musim labuh.Adapun

ciri-ciri musim pancaroba (peralihan), yaitu antara lain udara terasa panas,arah

angin tidak teratur, sering terjadi hujan secara tiba-tiba dalam waktu yang singkat

dan lebat

D. Distribusi Kecepatan Angin (Distribusi Dan Lokal)

Kecepatan angin adalah kecepatan udara yang bergerak secara horizontal pada

ketinggian dua meter di atas tanah. Perbedaan tekanan udara antara asal dan

tujuan angin merupakan faktor yang menentukan kecepatan angin. Kecepatan

angin dapat diukur dengan menggunakan alat yang disebut anemometer. Jenis

anemometer bermacam-macam, tapi yang paling umum digunakan adalah

anemometer mangkok. Anemometer jenis ini terdiri atas dia arah atau lebih

mangkok yang dihubungkan ke poros dengan tangkai.

Anemometer mangkok digunakan untuk mengukut kecepatan angin horizontal.

Oleh karena itu, dalam pemasangnannya harus tegak lurus agar tidak terjadi

penyimpangan pengukuran.

Distribusi kecepatan angin sangat bermanfaat bagi dunia kelautan karena

merupakan salah satu cara peramalan gelombang dengan menggunakan data

angin. Data angin diperlukan untuk peramalan tinggi dan periode gelombang

signifikan yang dibangkitkan oleh angin yang meliputi kecepatan angin dan arah

angin.

Page 8: rangkap. meteor.docx

III. PENUTUP

A. Kesimpulan

Angin adalah pergerakan dari massa udara yang terjadi karena adanya

berbedaan tekanan dari suatu daerah dengan daerah lain akibat perbedaan suhu

yang berasal dari perbedaan penyinaran pada daerah dipermukaan bumi. Secara

umum, sistem angin di indonesia terbagi menjadi 2 yaitu angin musim barat dan

angin musim timur.

B. Saran

Dengan adanya makalah kelompok mengenai angin, diharapkan kepada para

pembaca untuk memberi kritik dan saran yang membangun demi meningkatnya

kualitas dari makalah ini.