rangkai_kelamin
-
Upload
agoes-siswoedjoe -
Category
Documents
-
view
35 -
download
6
description
Transcript of rangkai_kelamin
2 tipe sel (kromosom)
Sel (kromosom) tubuh(= 2 n )
sel (kromosom) kelamin( = n)
Sel sperma Sel telur
Perbedaan antara Autosome/kromosom tubuh dengan
Sex-chromosome/gonosome/kromosom kelamin• Autosomes adalah 22 pasang
kromosom yang tidak dipengaruhi kelamin/sex
• Sex Chromosomes/gonosome adalah 1 pasang kromosom yang dipengaruhi kelamin/sex
• Wanita memiliki 22 pasang kromosom tubuh yang sama bentuk dan strukturnya + 1 pasang kromosom kelamin (= XX)
• Pria memiliki 22 pasang kromosom tubuh yang sama bentuk dan strukturnya (= X) + 1 pasang kromosom kelamin yang berbeda bentuk dan strukturnya (= Y)
Berdasarkan letak kromosomnya,pewarisan genetik dibedakan menjadi :
2. Pewarisan secara terangkai seks / Sex linked) /gonosom / kromosom kelamin (1 pasang)
1. Pewarisan secara autosomal/kromosom tubuh (22 pasang)
Gen Dominan Gen Resesif
Kromosom X Kromosom Y
Gen terpaut kelamin (sex linked genes) : Gen yang terdapat pada kromosom kelamin Peristiwanya : sex linkage
Gen autosom (linked genes): Gen yang terletak pada kromosom tubuh akan mengontrol sifat dan kelainan kromosom tubuh
A. Autosom Dominan Traits
B. Autosom Resesive Traits
Autosomal Dominant TraitsBila alel dominan muncul pada autosom maka
akan terlihat pada penampilan individu
• Bagaimana genotip dari individu yang memiliki autosom bersifat dominan?
• Bagaimana genotip dari individu yang tidak memiliki autosom bersifat dominan?
.... AA atau Aa (heterozigot)
.....aa
Penyakit dan kondisi yang diwariskan melalui gen secara Autosomal Dominan
1. Polidaktili
2. Kemampuan mengecap Phenil Thio Carbamad (PTC)
3. Dentinogenesis
4. Retinal aplasia
5. Katarak
6. Rambut hitam 7. Lekuk pipit 8. Lekuk di dagu 9. Tumbuhnya rambut 10. Kemampuan membengkokkan ibu jari dengan sudut yg
tajam 11. Daun telinga
Autosomal Dominant disorders
Dwarfism Polydactyly and SyndactylyHypertension
Chronic Simple Glaucoma – Drainage system for fluid in the eye does not work and pressure builds up, leading to damage of the optic nerve which can result in blindness
Huntington’s Disease – Nervous system degeneration resulting in certain and early death. Onset in middle age
• Neurofibromatosis – Benign tumors in skin or deeper
Autosomal Dominant disorders
Familial Hypercholesterolemia – High blood cholesterol and propensity for heart disease
• Progeria – Drastic premature aging, rare, die by age 13. Symptoms include limited growth, alopecia, small face and jaw, wrinkled skin, atherosclerosis, and cardiovascular problems but mental development not affected.
Autosomal Recesive TraitsBila alel resesif muncul pada autosom maka sifatnya
tidak akan terlihat pada penampilan individu karena individu harus memiliki 2 alel resesif untuk bisa memunculkan sifat tersebut
• Bagaimana genotip dari individu yang memiliki autosom bersifat resesif? .....aa
• Bagaimana genotip dari individu yang tidak memiliki autosom bersifat dominan?
.... AA atau Aa (heterozigot)Aa = carrier karena membawa alel resesif dan dapat menurunkan sifat resesifnya tapi dia tidak dapat mengekspresikan sifatnya
• Heterozygotes adalah Carriers dengan penampilan normal
• Turunan yang terinfeksi bisa berasal dari tetua normal (carriers) (P : Aa x Aa)
• Dua tetua yang terinfeksi (P : aa x aa) selalu menghasilkan turunan yang terinfeksi pula
• Dua tetua yang tidak terinfeksi (AA x AA, AA x Aa) tidak akan menghasilkan anak yang terinfeksi
• Perkawinan antara tetua yang terinfeksi (P:aa) dengan tetua normal homozigot (P:AA) tidak akan menghasilkan turunan terinfeksi
• Perkawinan antar individu yang berkerabat dekat akan menghasilkan turunan yang terinfeksi
Autosomal Recesive Traits
Penyakit dan kondisi yang diwariskan melalui gen secara Autosomal Resesif
1. Mata biru
2. Cystic fibrosis
3. Anemia sel sabit
4. Talasemia
5. Albinisme
6. Penyakit tay-Sachs
Autosomal Recesive Disorders
Congenital Deafness
Phenylketoneuria (PKU) Inability to break down the amino acid phenylalanine. Requires elimination of this amino acid from the diet or results in serious mental retardation.
AlbinismSickle Cell anemia
Diabetes Mellitus
Tay Sachs Disease – Nervous system destruction due to lack of enzyme needed to break down lipids necessary for normal brain function. Early onset and common in Ashkenazi Jews; results in blindness, seizures, paralysis, and early death.
Galactosemia – enlarged liver, kidney failure, brain and eye damage because can’t digest milk sugar
Cystic Fibrosis – affects mucus and sweat glands, thick mucus in lungs and digestive tract that interferes with gas exchange, lethal.
Autosomal Recesive Disorders
A. Mekanisme Penentuan Jenis Kelamin
B. Rangkai Kelamin (Sex linkage)
C. Sifat yang Dibatasi Jenis Kelamin/Sex-limited trait & Sifat yang Dipengaruhi Jenis Kelamin/Sex-influenced traits
Mekanisme Penentuan Jenis Kelamin• Mekanisme Kromosom
– Penentuan jenis kelamin ditentukan oleh keberadaan/ketiadaan kromosom kelamin
– Kromosom selain kromosom kelamin disebut kromosom tubuh/autosomes
– Tidak semua gen pada kromosom kelamin pasti berhubungan dengan jenis kelamin atau reproduksi
• Mekanisme GenJenis kelamin ditentukan oleh aktivitas gen yang
terletak pada beberapa kromosom
3 Mekanisme Penentuan Jenis Kelamin
1. Sistem XO (=XX – XO system)
– Misal : serangga– Hanya memiliki 1 kromosom kelamin (X)– Betina memiliki 2 buah (1 pasang) kromosom
kelamin X (=XX)
(betina = homogamet)– Jantan hanya memiliki 1 kromosom X tanpa
kromosom kelamin (=XO)
(jantan = heterogamet)
2. Sistem XY (=XX – XY system)
– Misal : mamalia– Jenis kelamin ditentukan oleh keberadaan
kromosom Y– Memiliki 2 kromosom kelamin (X dan Y)– Betina memiliki 2 buah (1 pasang) kromosom
kelamin X (=XX) / (= homogamet)– Jantan hanya memiliki 1 kromosom X dan 1
kromosom Y (=XY) / ( = heterogamet)
3. Sistem ZW (=ZZ – ZW system)
– Misal : unggas dan beberapa reptil– Kromosom Z serupa dengan X dan kromosom W
serupa dengan Y– Jantan memiliki 2 buah (1 pasang) kromosom Z
(=ZZ) / (= homogamet)– Betina memiliki 1 kromosom Z dan 1 kromosom
W (=ZW) / (= heterogamet)
RANGKAI KELAMIN /terpaut kelamin
(sex linked)
Dalam sebuah kromosom terdapat banyak gen
Gen yang berada pada kromosom yang sama = Gen berangkai / linked genes
Peristiwa : berangkai / linkage
Sex-linked traits
–DAD: X Y• Sperm contains either:
–MOM: X X• Eggs all contain:
YX
X
or
XX XY
XX XY
X
X
X
Y
• Every new born has a 50% chance of being female and a 50% chance being male
Sex-Linked Traits
• Pembagian jenis kelamin/sex– Females = XX– Males = XY
• Hampir semua jenis sifat yang dikontrol / terpaut oleh jenis kelamin ditemukan pada kromosom X karena kromosom X lebih besar dari kromosom Y
• Hanya sedikit jenis sifat yang dikontrol/terpaut oleh jenis kelamin yang ditemukan pada kromosom Y
Kromosom X Kromosom Y
Bagian tidak homologBagian homolog
Bagian antara kedua macam kromosom
X & Y tidak mengandung persamaan
Bagian antara kedua macam kromosom X & Y mengandung
persamaan
X Y
Bagian homolog
Bagian tak homolog
Skema kromosom gonosom
Gen yang berada pada kromosom kelamin =Gen rangkai kelamin / sex-linked genes
Peristiwa : Rangkai Kelamin / Terpaut Sex
/ Sex Linkage
pewarisan terangkai kromosom Y
= Gen rangkai Y / holandrik
= Y-linked genes
(Peristiwa dimana penurunan sifatnya dipengaruhi oleh jenis kelamin.)
pewarisan terangkai kromosom X
= Gen rangkai X = X-linked genes
Dominan Resesif
X Y
GEN RANGKAI-Y
(GEN RANGKAI-X)(Holandrik)
Bagian homolog
Bagian tak homolog
Skema kromosom gonosom
(GEN RANGKAI-X)
Incomplete sex-linked
(Sifat yang terkait kromosom kelamin)
Sifat ini hanya diproduksi oleh gen bersifat dominan atau resesif yang terpaut kromosom X
Kondisi/penyakit yang terkait kromosom kelamin lebih banyak yang disebabkan oleh pengaruh gen resesif
Sifat yang dikontrol oleh gen pada kromosom kelamin
What would be the genotypes of a male and female that have a Sex-linked Dominant trait and do not express the trait?Expresses Trait:
Male - XA Y Female - XA XA or XA Xa
No Expression: Male - Xa Y Female - Xa Xa
What would be the genotypes of a male and female that have a Sex-linked Recessive trait and do not express the trait?Expresses Trait:
Male - Xa Y Female - Xa Xa
No Expression: Male - XA Y Female - XA XA or XA Xa (Carrier)
Pola penurunan sifat akibat gen resesifyang terpaut kromosom X
Kondisi ini lebih mudah terlihat pada pria/jantan karena mereka hanya memiliki 1 kromosom X (bila kromosom Xnya bersifat resesif maka terjadilah kondisi tersebut = XhY)
Pria/jantan yang ter”kena” kondisi ini (=XhY) biasanya diturunkan dari ibunya dan semua anak wanita/betinanya akan menjadi Carrier (XHXh)
Gen terangkai pada kromosom-X secara resesif
(X-linked genes)
Ciri khas cara pewarisan gen resesif pada kromosom-X ( = cara pewarisan bersilang / criss-cross inheritance)
Gen terangkai pada kromosom-X secara resesif
(X-linked genes)
• Butawarna / colorblindness (Tidak dapat membedakan warna merah dan biru) XC = normal ; Xc = butawarna
• Anodontia (Tidak tumbuh gigi) XA = normal ; Xa = anodontia
• Hemofilia (Darah sukar membeku saat luka)
XH = normal ; Xh = hemofilia (termasuk gen letal)
Contoh kondisi terkait gen resesif yang terpaut kromosom X :•Duchenne muscular dystrophy
• Defisiensi enzim dehidrogenase 6 fosfat XD = normal ; Xd = defisiensi enzim
• Hidrocephalus XH = normal ; Xh = hidrocephalus
Gen terangkai pada kromosom-X secara resesif
(X-linked genes)
…..lanjutan
• Drosophila melanogaster : warna mata putih
• Ayam : - Pola bulu lurik - Warna bulu keemasan / keperakan - Pertumbuhan bulu cepat pada anak
• Anjing : hemofilia
• Kucing : tortoise shell
Buta warnaKelainan yang disebabkan ketidakmampuan sel-sel
kerucut mata untuk menangkap suatu spektrum warna tertentu akibat faktor genetis.
Gen penentu kelainan buta warna bersifat resesif dan terdapat pada kromosom-X
Seorang wanita disebut ‘pembawa sifat’/carier jika memiliki satu kromosom X yang membawa sifat buta warna. Wanita ‘pembawa sifat’, secara fisik tidak mengalami kelainan buta warna dan akan normal pada umumnya tapi ia berpotensi menurunkan sifat butawarna kepada anaknya kelak.
Apabila pada kedua kromosom X mengandung faktor buta warna maka seorang wanita tsb menderita buta warna.
Lebih banyak dijumpai pada pria
Buta warna di bedakan menjadi : 1. buta warna total ( akromatisme ) 2. buta warna sebagian ( merah dan hijau )
- Protan : Buta warna merah- Deutan : Buta warna hijau
Sifat buta warna tertaut pd kromosom x, maka kemungkinan genotif : XBXB / BB : Wanita normal XBXb / Bb : Wanita pembawa / carier XbXb / bb : Wanita buta warna
XBY / B - : Laki-laki normal XbY / b - : Laki-laki buta warna
Colorblind: X-linked trait• C- normal vision
• c- colorblind(remember colorblindness is X-linked!)
Normal vision Heterozygous(carrier) Colorblind
Female: XX XC XC XC Xc Xc Xc
Male: XY XC Y - Xc Y
Contoh: Red-green color blindness Wanita Normal (N N) X Pria butawarna (n Y)
½ N n (Carrier females) & ½ N Y (Normal males)
Wanita Carrier (N n) X Pria Normal (N Y)
¼ N N, ¼ N n, ¼ N Y, ¼ n Y
-
♀ CC Normal ♂ c- Buta warnaP :
GAMET : c
F1 : Cc (♀ Normal) C- (♂ Normal)
C
-
♀ ccButa warna
♂ C-NormalP :
GAMET : C
F1 : Cc (♀ Normal) c - (♂ Butawarna)
c
Cara Mewariskan Bersilang (CRISSCROSS INHERITANCE)
AnodontiaPenderita kekurangan jumlah gigi (antara 1 sd 6
atau lebih dari 6) dari jumlah gigi normal.Ditentukan oleh gen resesif a yang terdapat
pada kromosom-XAlelnya dominan A menentukan gigi normal.Pada umumnya, penderita anodontia memiliki
ciri-ciri mempunyai rambut yang tipis, bahkan hampir tidak mempunyai rambut dan rahang tidak berkembang selayaknya orang normal, tidak memiliki benih gigi pada rahangnya.
HemofiliaDitentukan oleh gen resesif h yang terdapat pada
kromosom-XAlel dominan H menentukan seseorang memiliki
faktor anti hemofilia sehingga darah dapat membeku secara normal.
Anak perempuan hemofilia boleh dikatakan tidak pernah dijumpai karena genotip hh biasanya letal.
Hemofilia (= Darah sukar membeku)Luka ----- berdarah ---- membeku :
- normal : 5-7 menit- hemofilia : 50 menit – 2 jam
Macam-macam genotip & fenotip hemofilia
- XHXH : Wanita normal
- XHXh : Wanita pembawa /
carrier
- XhXh : Wanita hemofilia
( letal )
- XHY : Pria normal
- XhY : Pria hemofilia
Hemofilia
Hemofilia
-
(♀) HHNormal
(♂) h-HemophiliaP :
GAMET : h
F1 :♀ Hh
Normal♂ H-
Normal
H
-
(♀) HhNormal
(♂) h-Hemophilia
P :
GAMET : h
F1 :
♀ hh (letal)
♂ H - (Normal)
H
♀ Hh (Normal)
♂ h - (Hemofilia)
h
Sifat yang terangkai kelamin pada ayam
Kromosom Z Gen pengatur pigmentasi bulu
DominanMutasi
Pigmentasi bulu berseling2 ( self colour X burik / barred )
Pigmentasi bulu ( Gold colour X silver colour )
Pertumbuhan bulu(late feathering X early feathering)
Pengamatanwarna
Jenis kelamin
♀ Zb W Normal/hitam
♂ ZB Zb Burik
♂ Zb Zb Normal/hitam
♀ ZB W Burik
♂ ZB ZB Burik
INGAT !!
Barred is dominant to black
Gen rangkai Z yang lazim dikemukakan adalah gen resesif (br) penyebab pemerataan pigmentasi bulu secara normal pada ayam. Alelnya (Br) penyebab bulu ayam menjadi burik. Pada kasus ini alel resesif justru dianggap sebagai tipe alami atau normal (dilambangkan dengan +), sedang alel dominannya merupakan alel mutan
(♀) Br W Burik
(♂) br brNormal
P :
F2 : ♂ Br br Burik
♂ br br Normal
♀ Br W Burik
♀ br W Normal
Criss cross inheritance(Cara mewariskan bersilang)
F1 :♂ Br br Burik
♀ br W Normal
If barred hens are mated to non-barred males, all of the barred chicks from this cross are males, and the non-barred chicks are females.
sex-linked trait in poultry is the barring of Barred Plymouth Rock chickens.
Sex Linked Characteristics
crossing a barred female Z W with a black male Z Z
B
b
Z Z
Z Z Z Z Z
W Z W Z W
b
b b
B b b
b b
B B
Warna mata pada lalat buah Gen W menentukan warna mata merah Gen w menentukan warna mata putih
Rangkai kelamin pada Drosophilla melanogaster
Gen resesif pembawa warna mata putih hanya terdapat pada lalat Drosophila jantan
Warna mata putih bersifat resesif dan hanya terpaut pada kromosom X
Mata merah dominan terhadap mata putih Gen yang menentukan warna mata pada
Drosophila terdapat pada kromosom X.
Y
(♀) XW XW (♂) Xw YP :
GAMET : Xw
F1 : XW XwXW Y
♀ Mata merah♂ Mata merah
Mata merah Mata putih (liar)
XW
F2 : ♀ Mata merahXW XW
XW Xw♀ Mata merah
XW Y♂ Mata merah
(♂) Xw YMata putih (liar)
Sifat yang terangkai kelamin pada Drosophila
Rangkai kelamin pada kucing
Contoh : kucing belang telonB = gen untuk warna hitamb = gen untuk warna kuningBb = genotipe untuk kucing belang tiga
(hitam-kuning-putih) = kucing calico
Gen penentu warna rambut kucing terdapat pada kromosom-X yang bersifat resesif
individu homozigot dominan (betina & jantan) berbulu hitam. Individu homozigot resesif (betina & jantan) berbulu kuning
HEWAN MENYUSUI
-♀ bb (kuning) ♂ B - (hitam)
P :
GAMET :B
F1 : ♀ Bb (calico) ♂ b - (kuning)
b
♀ bb (kuning) ♂ B - (hitam)P :
GAMET : B -
F1 : ♂ Bb - (calico)
b
♀ b 0 (kuning)
Non Disjunction
XXY (steril)
“ NON-DISJUNCTION “
ANEUPLOIDI
VARIASI DALAM ANEUPLOIDITIPE JUMLAH
KROMOSOMCONTOH
DISOMI (NORMAL) 2n AA BB CC
MONOSOMI 2n – 1 AA BB C
NULLISOMI 2n – 2 AA BB
POLISOMI : Kromosom ekstra
TRISOMI 2n + 1 AA BB CCC
DOBEL TRISOMI 2n + 1 + 1 AA BBB CCC
TETRASOMI 2n + 2 AA BB CCCC
PENTASOMI 2n + 3 AA BB CCCCC
HEKSASOMI 2n + 4 AA BB CCCCCC
ANEUPLOIDI DALAM POPULASI MANUSIA KARENA N.D
Nomenklatur kromosom
Formula kromosom
Sindroma klinik Perkiraan frekuensi lahir
45, X 2n - 1 Turner 1/3000
47, + 21 2n + 1 Down 1/700
47, + 13 2n + 1 Trisomi 13 1/20.000
47, + 18 2n + 1 Trisomi 18 1/8.000
47, XXY48, XXXY48, XXYY49, XXXXY50, XXXXXX
2n + 12n + 22n + 22n + 32n + 4
KLINEFELTER 1/500
47, XXX 2n + 1 TRIPLE X 1/700
Jenis Kelamin Fenotipe Genotipe
Betina XX Normal
Jantan XY Normal
Betina XO Turner syndrome (steril)
Jantan XXY Klinefelter syndrome (steril)
Betina XXX Betina super (mungkin steril)
Jantan XYY Jantan super (mungkin steril)
XXXYXXXXY
22 AA XXX22 AA XXXX22 AA XXXXX
= KLINEFELTER SINDROM ♂
= TRISOMY SINDROM(Wanita Super)
♀
IQ normal, ada yg gila, mental retardation
jarang, pertmbh tertahan, pendek, sexuil tdk berkemb
♀= 4522 AA XO
♂= 4722 AA XXY
NON-DISJUNCTION PADA AYAH
Agresif, antisosial, berwatak kriminal
22 AA XYY
Normal
ND
Ovum dg 2 kromosom X
(3AXX)
Ovum tanpa kromosom X
(3AO)
Ovum normal dg 1 kromosom X
(3AX)
Autosom
Gonosom
NORMAL
♀1 macam sel telur
(haploid)
♂2 macam spermatozoa
(haploid)
X Y X
XX♀ ♂ XY
P :
F 1 :
X
P : XX XY
XX O X YSel telur Spermatozoa
XXX XXY XO YOF1 : ♀super
?steril
♂ Fertilklinefelter
letal
Nondisjunction Normal
XX betina abnormal (meiosis)
XX
XY jantan normal
(meiosis)
X
Y
XXXMetafemale(lemah & steril)
XOJantan Steril
XXYBetina subur
YO(mati setelah fertilisasi)
XX betina normal (meiosis)
X X
XY jantan abnormal (meiosis)
XYXXY
Betina suburXXY
Betina subur
XOJantan steril
XOJantan steril
Adalah penyakit/kondisi yang disebabkan oleh keberadaan gen dominan pada kromosom X dimana lebih banyak terjadi pada wanita/betina
Penyakit/kondisi tersebut lebih banyak terjadi pada wanita/betina karena betina memiliki 2 buah kromosom X sedangkan jantan hanya memiliki 1 buah kromosom X
Pria/jantan yang menderita penyakit/kondisi akibat gen dominan yang terpaut kromosom X hanya akan menurunkan sifatnya (=carrier) pada anak wanita/betinanya
Gen terangkai pada kromosom-X secara dominan (X-linked genes)
Pada beberapa kondisi, gen dominan yang terpaut kromosom X menyebabkan sifat letal/kematian pada pria/jantan
Oleh karena itu, jarang pria yang menderita penyakit/kondisi akibat gen dominan yang terpaut kromosom X, sedangkan wanita memiliki peluang lebih banyak karena memiliki 2 kromosom X
Karena kromosom Y adalah satu-satunya kromosom kelamin yang membawa sifat dan diturunkan dari ayah ke anak laki-lakinya maka penurunan sifat melalui gen yang terpaut kromosom X tidak akan diturunkan dari ayah ke anak laki-lakinya
Jantan dan betina memperlihatkan perbedaan pola penurunan sifat dan perbedaan penampilan akibat penurunan sifat tersebut
Pola penurunan sifat melalui gen dominan yang terpaut pada kromosom X akan terlihat pada penampilan turunannya dan akan terlihat berbeda dengan penyakit/kondisi yang terpaut kromosom tubuh
Bila terjadi mutasi gen pada kromosom X-nya maka penampilannya baru akan terlihat
• Gigi coklat (brown teeth)
XB = gen untuk gigi coklat
Xb = gen untuk gigi normal
Gen terangkai pada kromosom-X secara dominan (X-linked genes)
• Penyakit Rachitis yang resisten terhadap vitamin D
Gigi coklat dan rusak
• Disebabkan oleh gen dominan B yang terdapat pada kromosom-X
• Alelnya resesif b menentukan gigi normal
• Seorang wanita bergenotif heterozigot akan menderita gigi coklat karena 1 alel dominan terkait kromosom X sudah dapat diekspresikan
XBXB, XBXb dan XBY = gigi coklat
Xb Xb dan XbY = gigi normal
Faulty Tooth Enamel & Dental Discoloration
Bagaimanakah keturunan dari perkawinan antara :
1. wanita normal dengan pria bergigi coklat ?
2. wanita bergigi coklat homozigot dengan
pria normal ?
GEN DOMINAN
GIGI COKLAT
(♀) bbNormal
(♂) B -Gigi coklatP :
F1 :
GAMET : b B -
♂ b - Normal
♀ BbGigi coklat
Cara Mewariskan Bersilang (CRISSCROSS INHERITANCE)
Ukuran gen pendek
Jumlah gen sedikit
Gen-gen Yang Terdapat Pada Kromosom - Y
LAKI-LAKI
KROMOSOM – Y(kromosom terkecil)
Resesif
Jarang bermutasiStabil……!
Gen rangkai - Y
Gen terangkai pada kromosom-Y secara resesif
(Y-linked genes)
Gen hg / histrik gravior (=porcupine man / berbulu kasar, kaku, & panjang)
Gen pada kromosom Y sangat langka. Jika pun ada, gen-gen pada kromosom Y tersebut akan diwariskan dari ayah kepada semua anak laki-lakinya, tetapi tidak pernah diwariskan kepada anak perempuannya
Sifat keturunan yang ditentukan oleh gen resesif h pada kromosom-Y
Hanya akan diwariskan pada keturunan laki-laki saja.
YH = normal ;Yh = hipertrichosis
Hypertrichosis (tumbuh rambut yang panjang pada tepi daun telinga)
Banyak dijumpai pada pria India-Pakistan
Gen terangkai pada kromosom-Y (Y-linked genes)
Tidak ada perempuan hipertrichosis
Menyebabkan pertumbuhan kulit di jari (terutama kaki) yang tidak normal, sehingga diantara jari tumbuh selaput kulit mirip dengan jari katak
Gen terangkai pada kromosom-Y (Y-linked genes)
Webbed Toe (Jari berselaput)
Sifat keturunan yang ditentukan oleh gen resesif wt pada kromosom-Y hanya akan diwariskan pada keturunan laki-laki saja.