RANGKAIAN TAHANAN

8
RANGKAIAN TAHANAN I. KOMPETENSI Mengetahui cara menggunakan multitester untuk mengukur tahanan. Menguasai cara memasang tahanan pada papan rangkaian untuk membuat rangkaian seri, parallel dan campuran (seri- paralel). Menguasai penerapan konsep rangkaian seri, parallel, dan transformasi rangkaian segitiga-bintanguntuk menganalisis rangkaian tahanan. II. TEORI SINGKAT 1. Rangkaian seri, paralel, dan campuran Ada tiga komponen dasar listrik yaitu tahanan (resistor), lilitan (induktor), dan kapasitor. Ada tiga rangkaian dasar yang digunakan yaitu rangkaian seri, parallel, dan campuran (seri dan parallel). Jika diberi ujung awal tahanan dengan aw dan akhir dengan ak maka dapat dijelaskan cara menyambung rangkain seri, parallel, dan campuran. Perhatikan gambar: R1 R2 aw ak aw ak (gambar a) R1 aw R2 aw ak ak (gambar b) R1 aw ak R2 aw ak (gambar c) 1

Transcript of RANGKAIAN TAHANAN

Page 1: RANGKAIAN TAHANAN

RANGKAIAN TAHANAN

I. KOMPETENSI Mengetahui cara menggunakan multitester untuk mengukur tahanan. Menguasai cara memasang tahanan pada papan rangkaian untuk membuat rangkaian

seri, parallel dan campuran (seri-paralel). Menguasai penerapan konsep rangkaian seri, parallel, dan transformasi rangkaian

segitiga-bintanguntuk menganalisis rangkaian tahanan.

II. TEORI SINGKAT1. Rangkaian seri, paralel, dan campuran

Ada tiga komponen dasar listrik yaitu tahanan (resistor), lilitan (induktor), dan kapasitor. Ada tiga rangkaian dasar yang digunakan yaitu rangkaian seri, parallel, dan campuran (seri dan parallel). Jika diberi ujung awal tahanan dengan aw dan akhir dengan ak maka dapat dijelaskan cara menyambung rangkain seri, parallel, dan campuran.Perhatikan gambar:

R1 R2aw ak aw ak

(gambar a)

R1 aw R2aw ak ak

(gambar b)R1

aw akR2

aw ak

(gambar c)

R1aw ak R3

aw akR2

aw ak(gambar d)

1

Page 2: RANGKAIAN TAHANAN

Perhatikan gambar 1.a. ada dua tahanan R1 dan R2 masing-masing diberi tanda aw dan ak pada ujung-ujungnya. Rangkaian seri adalah rangkaian yang menghubungkan akhir (ak) tahanan R1 dengan awal (aw) tahanan R2. Perhatikan gambar 1.b merupakan rangkaian seri . Apabila tahanannya lebih dari dua dengan cara yang sama disambungkan akhir R2 dengan awal tahanan yang lain, begitu seterusnya.Rangkaian parallel berfungsi untuk menyambungkan antara awal (aw) R1 dan awal (aw) R2 dan akhir (ak) R1 dengan akhir (ak) R2. Perhatikan gambar rangkaian 1.c, merupakan rangkaian parallel. Jika tahanan yang akan diparalel lebih dari dua maka tinggal dipasang awal tahanan lain dengan awla tahanan R1 dan R2 serta akhir tahanan lain dengan akhir R1 dan R2, begitu seterusnya.Rangkaian campuran adalah penggabungan antara rangkaian seri dan rangkaian parallel.

2. Rangkaian Segitiga-BintangRangkaian segitiga adalah tiga tahanan yang dirangkai menyerupai bentuk segitiga dan rangkaian bintang adalah adalah tiga tahanan yang dirangkai menyerupai bintang.

Gambar 2, bintang dan segitigaPerhatikan gambar 2, rangkaian segitiga dapat dikonversikan ke bentuk rangkaian bintang dan rangkaian bintang dapat juga dikonversikan ke bentuk rangkaiann segitiga. Rangkaian segitiga dilambanagkan dengan ∆ dan rangkaian bintang dilambangkan dengan Y. lambing konversi dari bintang ke segitiga adalah Y-∆ dan lambing konversi dari segitiga ke bintang adalah ∆-Y. untuk mengkonversi digunakan persamaan bintang-segitiga dan segitiga-bintang.

Persamaan 1.Y- ∆ R12.R31

R1= R12+R23+R3 R23.R31

R2= R12+R23+R31 R23.R31

R3= R12+R23+R3

Persamaan 2.∆-Y

R12= R1R2+ R2R3

R3

R23= R1R2+R2R3+R2R1R1

R31= R1R2+R2R3+R3R1R2

2

Page 3: RANGKAIAN TAHANAN

3. Papan RangkaianPapan rangkaian digunakan untuk memasangkomponen dalam membuat suatu rangkaian listrik. Pada papan rangkaian terdapat 32 terminal (lubang) tempat pemasangan komponen. Setiap empat terminal yang sebaris dihubungkan oleh kawat (konduktor), sehingga pada papan rangkaian terdapat delapan baris terminal yang Saling berhubungan. Jangan memasang komponen pada jalur yang sudah dihubungkan kawat. Hal ini akan menimbulkan arus hubungan singkat, cara pemasangan yang benar adalahsebagai berikut:

Gambar 3. Rangkaian seri

Gambar 4. Rangkaian parallel

Gambar 5. Rangkaian seri-paralel

3

Page 4: RANGKAIAN TAHANAN

III. Alat-alat Multitester Tahanan 100 ohm, 330 ohm, 470 ohm, 1K ohm dan 2,2k ohm Papan rangkaian dan konektor (kabel).

IV. Petunjuk kerja Buat rangkaian tahanan seperti pada gambar rangkaiain (dibawah ini) pada papan

rangkaian (rangkailah sesuai pada contoh gambar 3, gambar 4, dan gambar 5. Ukur tahanan total masing-masing rangkaian pada titik pengukuran A dan B.

V. Gambar Rangkaian

R1 R2 R3 A B

(Gambar 6)

R1R2

A BR3

(Gambar 7)

R1R3

A B

R2

(gambar 8)

R1 R4R1

A BR2 R6

(gambar 9)

4

Page 5: RANGKAIAN TAHANAN

Keterangan: R1 = 100 ohm

R2 = 150 ohm

R3 = 330 ohm

R4 = 470 ohm

R5 = 1 K ohm

R6 = 2,2 K ohm

VI. Table Hasil Pengamatan

No Rangkaian Hasil Ukur RAB Hasil Hitung RAB

1 Rangkaian 6 600 Ω 580 Ω2 Rangkaian 7 50 Ω 50,8 Ω3 Rangkaian 8 400 Ω 390 Ω4 Rangkaian 9 500 Ω 482,28 Ω5 Rangkaian 10 RAB = 90 Ω

RBC = 110 ΩRCD = 260 ΩRDA = 300 Ω

84, 66 Ω115,12 Ω207,70 Ω230,91 Ω

VII. Analisis Data

5

Page 6: RANGKAIAN TAHANAN

VIII. Eksplorasi/Kesimpulan

a. Ada tiga komponen dasar listrik yaitu tahanan (resistor), lilitan (induktor), dan kapasitor. Ada tiga rangkaian dasar yang digunakan yaitu rangkaian seri, parallel, dan campuran (seri dan parallel). Jika diberi ujung awal tahanan dengan aw dan akhir dengan ak maka dapat dijelaskan cara menyambung rangkain seri, parallel, dan campuran. Rangkaian seri adalah rangkaian yang menghubungkan akhir (ak) tahanan R1 dengan awal (aw) tahanan R2. Perhatikan gambar 1.b merupakan rangkaian seri . Apabila tahanannya lebih dari dua dengan cara yang sama disambungkan akhir R2 dengan awal tahanan yang lain, begitu seterusnya.

b. Rangkaian paralel berfungsi untuk menyambungkan antara awal (aw) R1 dan awal (aw) R2 dan akhir (ak) R1 dengan akhir (ak) R2. Perhatikan gambar rangkaian 1.c, merupakan rangkaian parallel. Jika tahanan yang akan diparalel lebih dari dua maka tinggal dipasang awal tahanan lain dengan awla tahanan R1 dan R2 serta akhir tahanan lain dengan akhir R1 dan R2, begitu seterusnya.

c. Rangkaian campuran adalah penggabungan antara rangkaian seri dan rangkaian paralel.d. rangkaian segitiga dapat dikonversikan ke bentuk rangkaian bintang dan rangkaian bintang

dapat juga dikonversikan ke bentuk rangkaiann segitiga. Rangkaian segitiga dilambanagkan dengan ∆ dan rangkaian bintang dilambangkan dengan Y. lambing konversi dari bintang ke segitiga adalah Y-∆ dan lambing konversi dari segitiga ke bintang adalah ∆-Y. untuk mengkonversi digunakan persamaan bintang-segitiga dan segitiga-bintang.

Megetahui padang, 20 oktober 2010

Nurindah Dwiyani (Reni Kurnia)

6