6. tahanan rev 1
-
Upload
fatchan-amin -
Category
Internet
-
view
277 -
download
1
Transcript of 6. tahanan rev 1
TAHANAN LISTRIK DAN PENGARUHNYA
R
Percobaan 1: Hubungan tahanan dengan bahan (material)
Tembaga KuninganNiklin Panjang : Tetap
Luas penampang : TetapBahan : Berubah-ubah
Bahan Tembaga Kuningan Niklin
Besar tahanan (R)
Hasil tabel pengukuran
Kecil> Dari R Tembaga Besar
Kesimpulan Percobaan 1
Tahanan (R) Berubah – ubah sesuai dengan perubahan jenis bahan penghantar
Percobaab 2: Hubungan Tahanan dengan Luas Penampang pada bahan yang sama
Bahan TembagaLuas Penampang : BerubahSuhu : tetap
Bahan Tembaga Tembaga
Luas (A) Besar Kecil
Besar tahanan (R)Kecil Besar
Kesimpulan Percobaan 2
Tahanan (R) Berubah – ubah berbanding terbalik dengan perubahan luas penampang ( Tahanan berbanding terbalik dengan luas penampang )
Percobaan 3Hubungan tahanan dengan panjang penghantar (pada
temperatur normal 20ºC
Panjang : BerubahLuas penampang : TetapBahan : Tetap
Panjang (L) L1 Pendek L2 Sedang L3 Panjag
Tahanan (R)Kecil Sedang Besar
Kesimpulan : Percobaan 3
Tahanan (R) Berubah-ubah berbanding lurus dengan Perubahan panjang penghantar
Tahanan yang tergantung pada bahan ini disebut tahanan jenis ( )
Kesimpulan hasil percobaan 1, 2, 3
TAHANAN ( R ) :
Semakin besar Jika penghantar semakin panjang dan luas penampang semakin kecil (semakin buruk sebagai penghantar listrik)
Semakin kecil Jika penghantar semakin pendek dan luas penampang semakin besar (Semakin baik sebagai penghantar listrik)
Dari kesimpulan di atas diperoleh rumus
AL.R
R = Tahanan dalam ohm
= Tahanan jenis mmm. 2
L = Panjang penghantar dalam m
A = Luas penampang dalam mm2
Keterangan :
Tahanan jenis suatu penghantar ditentukan pada panjang 1 m, penampang 1 mm2 dan pada temperatur 200 C.
Tabel tahanan jenis
Bahan penghantar Tahanan jenis pada 200 C
Perak
Tembaga
Campuran aluminium
Wolfram
Nikel
Besi, baja
Konstantan
0,0164
0,0178
0,03
0,0550
0,0780
0,12 – 0,16
0,10
)mmm.
(2
Percobaan 3aHubungan Tahanan dengan Suhu
Bahan : tetapSuhu dan temperatur : Berubah
Bahan Tembaga Tembaga Tembaga
Suhu/Temperatur Rendah Sedang Tinggi
Besar tahanan (R)
Tahanan (R) Tembga
BesarKecil Sedang
Tahanan bertambah dengan pemanasan (Positive Temperatur Coeffisient – PTC )
Termasuk Penghantar dingin Contoh CU, AL, Fe
Percobaan 3 bHubungan Tahanan dengan Suhu
Bahan : tetapSuhu dan temperatur : Berubah
BahanArang Arang Arang
Suhu/Temperatur Rendah Sedang Tinggi
Besar tahanan (R)
Tahanan (R) Arang
Besar KecilSedang
Penghantar panas Tahanan berkurang dengan pemanasan ( Negative temperatur Coefficient – NTC )
Contoh bahan yang lain: Semi konduktor, Oksid logam
Misalnya
Tahanan (R) Berubah – ubah sesuai dengan sifat nilai hantar suatu bahan
Kesimpulan
Penghantar tidak tergantungTahanan tidak berubahdengan adanya pemanasan
Referensi:
Contoh :Ni, MangaanCampuran (CU, Ni, Ma )
Pemakaian :Untuk alat ukur yang sangat teliti
Contoh NTC penggunaan pada komponen kelistrikan Otomotif
Pengukur temperatur air pendingin motor
Jika temperatur air pendingin semakin tinggi,tahanan NTC semakin kecil, kuat arus yang mengalir semakin besar,
Contoh NTC penggunaan pada komponen kelistrikan otomotif :
Jika temperatur air pendingin semakin tinggi,
Pengukur temperatur air pendingin motor
kuat arus yang mengalir semakin besar.tahanan NTC semakin kecil,
Analog antara besar arus yang mengalir dengan sakala jarum dapat dipakai sebagai penunjuk tinggi rendahnya temperatur.
Bila temperatur bimetal semakin naik, muai panjang semakin besar, maka simpangan jarum semakin besar.
Contoh Penggunaan tahanan PTC : Relai waktu
• Jika arus mengalir pada kumparan, maka sakelar utama akan menutup
• Setelah beberapa saat tahanan PTC akan bertambah besar akibatnya arus mengalir pada kumparan menjadi kecil sehingga saklar utama membuka kembali.
Koefisien Temperatur (α)
Koefisien temperatur memberikan faktor perubahan tahanan akibat perubahan temperatur dari 1ºC
α =
1/k (1/ ° C)
Penghantar tidak tergantung pada temperatur
Rumus Tahanan Akhir Berlaku Umum
RT= R20 ± ΔR
RT= R20 ± R 20 . ΔT . α
± ΔR = R 20 . ΔT . α
RT= R20 (1 ± ΔT) . α
Daftar koefisien temperatur bahan
B A H A N Koefisien temperatur
dalam Ὠ/°C
Wolfram (bahan filamen)
Perak
Tembaga
Aluminium
Besi
Seng
Konstantan
Mangan
Timah hitam
Merkuri
Platina
0,005
0,0002
0,004
0,004
0,005
0,004
0,00008
0,00001
0,004
0,0009
0,0038
Contoh : Pada Kumparan stator motor Starter dengan 20C, mempunyai nilai tahanan 21,7 Tentukanlah tahanan pada 75C, (temperatur kerjanya)
Jawab :Diketahui :
R.75 = R20 + R dari label (cu) = 0,004 1/°CΔR = R 20 . T.
= R 20 . T.
= 21,7 ( 75 – 20 c ) . 0,004 1/°C
ΔR = 4,77
R.75 = 21,7 + 4,77 = 26,5
Diketahui : lampu kepala halogen 12 V, 60 W, bahan filamen dibuat dari wolfram = 0,005
Tahanan pada temperatur dingin 20C = 0,2 Ohm
Tentukan : Tahanan filamen waktu nyala dan Temperatur filamen waktu nyala 1000C
Jawab :
SoalRankaian kipas pendingin mesin, Bahan NTC Oksid logam dari yang memiliki 0,005. Pada suhu awal mesin 35oC (T35), nilai tahanan NTC R35 = 36 Ὠ.Pada suhu mesin berapa C motor kipas pendingin mesin akan berputar apabila Relay akan hidup bila tahanan NTC (RT) sudah mencapai 6 Ὠ.
6= 36 (TT+36).0,005
6= 1,8 (1 - (TT + 36))6= 1,8 . 1 - (1,8 (TT + 36))6= 1,8 . 1 - (1,8 .TT) - (1,8. 36)6= 1,8 - (1,8 .TT) - (1,8. 36)6 .1,8 = - (1,8 .TT) - (1,8. 36)6 .1,8 = - (1,8 .TT) - (1,8. 36)10,8 = - (1,8 .TT) - (64,8)10,8 + 64,8 = - 1,8 .TT75,6 = - 1,8 .TT75,6/1,8 = TT42 = TT jadi
RT= R35 (1 ± ΔT) . α RT= R35 (1 ± ΔT) . α