RANCANGAN · Web viewTENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA TEKNIS DAERAH KABUPATEN BATU BARA...

24
BUPATI BATU BARA PERATURAN DAERAH KABUPATEN BATU BARA NOMOR 4 TAHUN 2009 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA TEKNIS DAERAH KABUPATEN BATU BARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BATU BARA, Menimbang : a. bahwa dalam rangka pelaksanaan ketentuan pada Pasal 128 ayat (1) Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, susunan Organisasi Perangkat Daerah dilakukan dengan berpedoman pada peraturan pemerintah; b. bahwa sesuai ketentuan Pasal 2 ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah, maka perlu dibentuk organisasi dan tata kerja Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Batu Bara; 1

Transcript of RANCANGAN · Web viewTENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA TEKNIS DAERAH KABUPATEN BATU BARA...

Page 1: RANCANGAN · Web viewTENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA TEKNIS DAERAH KABUPATEN BATU BARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BATU BARA, Menimbang:a.bahwa dalam rangka

BUPATI BATU BARA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BATU BARA

NOMOR 4 TAHUN 2009

TENTANG

ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA TEKNIS DAERAH KABUPATEN BATU BARA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI BATU BARA,

Menimbang : a. bahwa dalam rangka pelaksanaan ketentuan pada Pasal 128 ayat

(1) Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan

Daerah, susunan Organisasi Perangkat Daerah dilakukan dengan

berpedoman pada peraturan pemerintah;

b. bahwa sesuai ketentuan Pasal 2 ayat (1) Peraturan Pemerintah

Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah,

maka perlu dibentuk organisasi dan tata kerja Lembaga Teknis

Daerah Kabupaten Batu Bara;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam

huruf a dan b, perlu ditetapkan dalam peraturan daerah.

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok

Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1974

Nomor 55, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 3041), sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang

Nomor 43 Tahun 1999 tentang Perubahan Atas Undang-Undang

Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian

1

Page 2: RANCANGAN · Web viewTENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA TEKNIS DAERAH KABUPATEN BATU BARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BATU BARA, Menimbang:a.bahwa dalam rangka

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 169,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3890);

2. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan

Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4389);

3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan

Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor

125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

4437) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan

Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua

atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan

Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor

59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

4844);

4. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2007 tentang Pembentukan

Kabupaten Batu Bara (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2007 Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 4681);

5. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pedoman

Satuan Polisi Pamong Praja (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2004 Nomor 12, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 4428);

6. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian

Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah

Provinsi Dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737);

7. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi

Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 4741);

8. Peraturan Daerah Kabupaten Batu Bara Nomor 1 Tahun 2009

tentang Urusan Pemerintahan Yang Menjadi Kewenangan

Pemerintah Kabupaten Batu Bara.

2

Page 3: RANCANGAN · Web viewTENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA TEKNIS DAERAH KABUPATEN BATU BARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BATU BARA, Menimbang:a.bahwa dalam rangka

Dengan Persetujuan Bersama

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN BATU BARA

dan

BUPATI BATU BARA

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN DAERAH TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA TEKNIS DAERAH KABUPATEN BATU BARA.

BAB I

KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan :

1. Daerah adalah Kabupaten Batu Bara.

2. Pemerintah daerah adalah bupati dan perangkat daerah sebagai unsur penyelenggara

pemerintahan daerah.

3. Kepala Daerah adalah Bupati Batu Bara.

4. Perangkat daerah kabupaten adalah unsur pembantu Kepala Daerah dalam

penyelenggaraan pemerintahan yang terdiri dari sekretariat daerah, sekretariat DPRD,

dinas daerah dan lembaga teknis daerah, kecamatan dan kelurahan.

5. Peraturan daerah adalah peraturan daerah Kabupaten Batu Bara.

6. Peraturan Bupati adalah naskah dinas yang berbentuk peraturan perundang-undangan

yang dibuat dan dikeluarkan untuk melaksanakan peraturan perundang-undangan.

7. Sekretariat Daerah adalah Sekretariat daerah Kabupaten Batu Bara, yang selanjutnya

disingkat Setdakab.

8. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Kabupaten Batu Bara, yang selanjutnya

disingkat Sekdakab.

9. Lembaga Teknis Daerah adalah lembaga teknis daerah Kabupaten Batu Bara yang

berbentuk Badan maupun Kantor sebagai unsur pendukung tugas tertentu yang karena

sifatnya tidak tercakup dalam Sekretariat Daerah dan Dinas Daerah.

3

Page 4: RANCANGAN · Web viewTENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA TEKNIS DAERAH KABUPATEN BATU BARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BATU BARA, Menimbang:a.bahwa dalam rangka

10.Unit Pelaksana Teknis Badan adalah unsur pelaksana tugas teknis pada badan daerah

untuk melaksanakan teknis operasional dan/atau kegiatan teknis penunjang yang

mempunyai wilayah kerja satu atau beberapa kecamatan.

11.Kelompok Jabatan Fungsional adalah terdiri dari sejumlah tenaga fungsional yang

melaksanakan tugas berdasarkan keahlian dan spesialisasi yang dibutuhkan sesuai

dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku.

BAB II

PEMBENTUKAN

Pasal 2

Dengan Peraturan Daerah ini dibentuk Lembaga Teknis Daerah terdiri dari :

a. Inspektorat;

b. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah;

c. Badan Kepegawaian Daerah;

d. Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa;

e. Badan Pemberdayaan Perempuan, Anak dan Keluarga Berencana;

f. Badan Pelaksana Penyuluhan dan Ketahanan Pangan;

g. Kantor Lingkungan Hidup;

h. Kantor Perpustakaan dan Arsip;

i. Satuan Polisi Pamong Praja;

j. Kantor Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat;

k. Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu.

BAB III

KEDUDUKAN DAN TUGAS

Bagian Pertama

Inspektorat

Pasal 3

(1) Inspektorat merupakan unsur pengawas penyelenggaraan pemerintahan daerah yang

dipimpin oleh Inspektur yang bertanggung jawab langsung kepada Bupati dan secara

teknis administratif mendapat pembinaan dari Sekretaris Daerah.

(2) Inspektorat mempunyai tugas melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan urusan

pemerintahan di daerah kabupaten, pelaksanaan pembinaan atas penyelenggaraan

pemerintahan desa dan pelaksanaan urusan pemerintahan desa.

(3) Inspektorat dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2)

menyelenggarakan fungsi :

4

Page 5: RANCANGAN · Web viewTENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA TEKNIS DAERAH KABUPATEN BATU BARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BATU BARA, Menimbang:a.bahwa dalam rangka

a. perencanaan program pengawasan;

b. perumusan kebijakan dan fasilitasi pengawasan; dan

c. pemeriksaan, pengusutan, pengujian dan penilaian tugas pengawasan.

Bagian Kedua

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

Pasal 4

(1) Badan Perencanaan Pembangunan Daerah merupakan unsur perencana

penyelenggaraan pemerintahan daerah yang dipimpin oleh Kepala Badan

berkedudukan dibawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris

Daerah.

(2) Badan Perencanaan Pembangunan Daerah mempunyai tugas melaksanakan

penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah dibidang perencanaan pembangunan

daerah dan penanaman modal.

(3) Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dalam melaksanakan tugas sebagaimana

dimaksud pada ayat (2), menyelenggarakan fungsi:

a. perumusan kebijakan teknis perencanaan;

b. pengkoordinasian penyusunan perencanaan pembangunan;

c. pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang perencanaan pembangunan daerah;

dan

d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh bupati sesuai dengan tugas dan

fungsinya.

Bagian Ketiga

Badan Kepegawaian Daerah

Pasal 5

(1) Badan Kepegawaian Daerah adalah merupakan unsur pendukung tugas Kepala

Daerah yang dipimpin oleh Kepala Badan yang berkedudukan dibawah dan bertangung

jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.

(2) Badan Kepegawaian Daerah mempunyai tugas melaksanakan penyusunan dan

pelaksanaan kebijakan daerah dibidang kepegawaian daerah.

(3) Badan Kepegawaian dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2)

menyelenggarakan fungsi:

a. perumusan kebijakan teknis dibidang Kepegawaian Daerah;

b. pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah di bidang

Kepegawaian Daerah;

c. pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang Kepegawaian Daerah; dan

5

Page 6: RANCANGAN · Web viewTENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA TEKNIS DAERAH KABUPATEN BATU BARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BATU BARA, Menimbang:a.bahwa dalam rangka

d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan

fungsinya.

Bagian Keempat

Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa

Pasal 6

(1) Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa adalah merupakan unsur

pendukung tugas Kepala Daerah yang dipimpin oleh Kepala Badan berkedudukan

dibawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.

(2) Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa mempunyai tugas

melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah dibidang

pemberdayaan masyarakat dan pemerintahan desa.

(3) Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa dalam melaksanakan tugas

sebagaimana dimaksud pada ayat (2) menyelenggarakan fungsi:

a. perumusan kebijakan teknis di bidang Pemberdayaan Masyarakat dan

Pemerintahan Desa;

b. pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah di bidang

Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa;

c. pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang Pemberdayaan Masyarakat dan

Pemerintahan Desa; dan

e. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan

fungsinya.

Bagian Kelima

Badan Pemberdayaan Perempuan, Anak dan Keluarga Berencana

Pasal 7

(1) Badan Pemberdayaan Perempuan, Anak dan Keluarga Berencana adalah merupakan

unsur pendukung tugas Kepala Daerah yang dipimpin oleh Kepala Badan

berkedudukan dibawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris

Daerah.

(2) Badan Pemberdayaan Perempuan, Anak dan Keluarga Berencana mempunyai tugas

melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah dibidang

Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana.

(3) Badan Pemberdayaan Perempuan, Anak dan Keluarga Berencana dalam

melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2) menyelenggarakan fungsi:

a. perumusan kebijakan teknis di bidang Pemberdayaan Perempuan, Anak dan

Keluarga Berencana;

6

Page 7: RANCANGAN · Web viewTENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA TEKNIS DAERAH KABUPATEN BATU BARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BATU BARA, Menimbang:a.bahwa dalam rangka

b. pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah di bidang

Pemberdayaan Perempuan, Anak dan Keluarga Berencana;

c. pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang Pemberdayaan Perempuan, Anak dan

Keluarga Berencana; dan

d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan

fungsinya.

Bagian Keenam

Badan Pelaksana Penyuluhan dan Ketahanan Pangan

Pasal 8

(1) Badan Pelaksana Penyuluhan dan Ketahanan Pangan adalah merupakan unsur

pendukung tugas Kepala Daerah yang dipimpin oleh Kepala Badan berkedudukan

dibawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.

(2) Badan Pelaksana Penyuluhan dan Ketahanan Pangan mempunyai tugas

melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah dibidang penyuluhan

dan ketahanan pangan.

(3) Badan Pelaksana Penyuluhan dan Ketahanan Pangan dalam melaksanakan tugas

sebagaimana dimaksud pada ayat (2) menyelenggarakan fungsi:

a. perumusan kebijakan teknis di bidang Penyuluhan dan Ketahanan Pangan;

b. pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah di bidang

Penyuluhan dan Ketahanan Pangan;

c. pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang Penyuluhan dan Ketahanan Pangan;

dan

e. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan

fungsinya.

Bagian Ketujuh

Kantor Lingkungan Hidup

Pasal 9

(1) Kantor Lingkungan Hidup merupakan unsur pendukung tugas Kepala Daerah yang

dipimpin oleh Kepala Kantor berkedudukan dibawah dan bertanggung jawab kepada

Bupati melalui Sekretaris Daerah.

(2) Kantor Lingkungan Hidup mempunyai tugas melaksanakan penyusunan dan

pelaksanaan kebijakan daerah dibidang lingkungan hidup dan kebersihan.

(3) Kantor Lingkungan Hidup dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada

ayat (2) menyelenggarakan fungsi:

a. perumusan kebijakan teknis di bidang lingkungan hidup dan kebersihan;

7

Page 8: RANCANGAN · Web viewTENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA TEKNIS DAERAH KABUPATEN BATU BARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BATU BARA, Menimbang:a.bahwa dalam rangka

b. pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah di bidang

lingkungan hidup dan kebersihan;

c. pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang lingkungan hidup dan kebersihan;

f. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan

fungsinya.

Bagian Kedelapan

Kantor Perpustakaan dan Arsip

Pasal 10

(1) Kantor Perpustakaan dan Arsip merupakan unsur pendukung tugas Kepala Daerah

yang dipimpin oleh Kepala Kantor berkedudukan dibawah dan bertanggung jawab

kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.

(2) Kantor Perpustakaan dan Arsip mempunyai tugas melaksanakan penyusunan dan

pelaksanaan kebijakan daerah dibidang perpustakaan dan arsip.

(3) Kantor Perpustakaan dan Arsip dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud

pada ayat (2) menyelenggarakan fungsi:

a. perumusan kebijakan teknis di bidang Perpustakaan dan Arsip;

b. pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah di bidang

Perpustakaan dan Arsip;

c. pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang Perpustakaan dan Arsip; dan

d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan

fungsinya.

Bagian Kesembilan

Satuan Polisi Pamong Praja

Pasal 11

(1) Satuan Polisi Pamong Praja merupakan unsur pendukung tugas Kepala Daerah yang

dipimpin oleh Kepala Kantor berkedudukan dibawah dan bertanggung jawab kepada

Bupati melalui Sekretaris Daerah.

(2) Satuan Polisi Pamong Praja mempunyai tugas memelihara dan menyelenggarakan

ketertiban umum dan ketenteraman masyarakat, pengawalan dan penegakan

Peraturan Daerah dan Peraturan Bupati/Keputusan Bupati.

(3) Satuan Polisi Pamong Praja dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada

ayat (2) menyelenggarakan fungsi:

a. penyusunan program dan pelaksanaan ketenteraman dan ketertiban umum,

penegakan Peraturan Daerah dan Peraturan Bupati/Keputusan Bupati;

8

Page 9: RANCANGAN · Web viewTENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA TEKNIS DAERAH KABUPATEN BATU BARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BATU BARA, Menimbang:a.bahwa dalam rangka

b. pelaksanaan kebijakan pemeliharaan dan penyelenggaraan ketenteraman dan

ketertiban umum di Daerah;

c. pelaksanaan kebijakan penegakkan Peraturan Daerah dan Keputusan Kepala

Daerah;

d. pelaksanaan koordinasi pemeliharaan dan penyelenggaraan ketenteraman dan

ketertiban umum serta penegakkan Peraturan Daerah dengan aparat Kepolisian

Negara, Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) dan atau aparatur lainnya;

e. pengawasan dan penyuluhan terhadap masyarakat agar mematuhi dan menaati

Peraturan Daerah dan Keputusan Kepala Daerah.

Bagian Kesepuluh

Kantor Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat

Pasal 12

(1) Kantor Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat merupakan unsur

pendukung tugas Kepala Daerah yang dipimpin oleh Kepala Kantor berkedudukan

dibawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.

(2) Kantor Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat mempunyai tugas

melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah dibidang kesatuan

bangsa, politik dan perlindungan masyarakat.

(3) Kantor Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat dalam melaksanakan

tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2) menyelenggarakan fungsi:

a. perumusan kebijakan teknis di bidang Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan

Masyarakat;

b. pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah di bidang

Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat;

c. pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang Kesatuan Bangsa, Politik dan

Perlindungan Masyarakat; dan

d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan

fungsinya.

Bagian Kesebelas

Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu

Pasal 13

(1) Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu merupakan unsur pendukung tugas kepala daerah

yang dipimpin oleh Kepala Kantor berkedudukan dibawah dan bertanggung jawab

kepada Kepala Daerah melalui Sekretaris Daerah.

9

Page 10: RANCANGAN · Web viewTENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA TEKNIS DAERAH KABUPATEN BATU BARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BATU BARA, Menimbang:a.bahwa dalam rangka

(2) Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu mempunyai tugas melaksanakan koordinasi dan

menyelenggarakan pelayanan administrasi dibidang perijinan secara terpadu dengan

prinsip koordinasi, integrasi, sinkronisasi, simplikasi, keamanan dan kepastian.

(3) Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu dalam melaksanakan tugas sebagaimana

dimaksud pada ayat (2) menyelenggarakan fungsi:

a. pelaksanaan penyusunan program Kantor;

b. penyelenggaraan pelayanan administrasi perijinan;

c. pelaksanaan koordinasi proses pelayanan perijinan;

d. pelaksanaan administrasi pelayanan perijinan;

e. pemantauan dan evaluasi proses pemberian pelayanan perijinan.

BAB IV

SUSUNAN ORGANISASI

Bagian Pertama

Inspektorat

Pasal 14

(1) Organisasi Inspektorat terdiri dari:

a. Inspektorat;

b. Sekretariat, terdiri dari:

1. Sub Bagian Perencanaan;

2. Sub Bagian Evaluasi dan Pelaporan;

3. Sub Bagian Administrasi dan Umum.

c. Inspektorat Pembantu Wilayah I, terdiri dari:

1. Seksi Pengawas Pemerintah Bidang Pembangunan;

2. Seksi Pengawas Pemerintah Bidang Pemerintahan;

3. Seksi Pengawas Pemerintah Bidang Kemasyarakatan.

d. Inspektorat Pembantu Wilayah II, terdiri dari:

1. Seksi Pengawas Pemerintah Bidang Pembangunan;

2. Seksi Pengawas Pemerintah Bidang Pemerintahan;

3. Seksi Pengawas Pemerintah Bidang Kemasyarakatan.

e. Inspektorat Pembantu Wilayah III, terdiri dari:

1. Seksi Pengawas Pemerintah Bidang Pembangunan;

2. Seksi Pengawas Pemerintah Bidang Pemerintahan;

3. Seksi Pengawas Pemerintah Bidang Kemasyarakatan.

f. Inspektorat Pembantu Wilayah IV, terdiri dari:

1. Seksi Pengawas Pemerintah Bidang Pembangunan;

2. Seksi Pengawas Pemerintah Bidang Pemerintahan;

10

Page 11: RANCANGAN · Web viewTENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA TEKNIS DAERAH KABUPATEN BATU BARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BATU BARA, Menimbang:a.bahwa dalam rangka

3. Seksi Pengawas Pemerintah Bidang Kemasyarakatan.

g. Unit Pelaksana Teknis;

h. Kelompok Jabatan Fungsional.

(2) Bagan Organisasi Inspektorat sebagaimana tercantum dalam Lampiran I dan

merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan ini.

Bagian Kedua

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

Pasal 15

(1) Organisasi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah terdiri dari:

a. Badan;

b. Sekretariat, terdiri dari:

1. Sub Bagian Umum, Kepegawaian dan Keuangan;

2. Sub Bagian Penyusunan Program, Pengolahan Data, Evaluasi dan Pelaporan.

c. Bidang Fisik dan Prasarana, terdiri dari:

1. Sub Bidang Infrastruktur, Pemukiman Prasarana Wilayah dan Perhubungan;

2. Sub Bidang Tata Ruang, Tata Guna Tanah, Sumber Daya Alam dan Sumber

Daya Lainnya.

d. Bidang Ekonomi dan Sosial Budaya, terdiri dari:

1. Sub Bidang Ekonomi;

2. Sub Bidang Sosial Budaya;

e. Bidang Penelitian dan Pengembangan, terdiri dari:

1. Sub Bidang Penelitian;

2. Sub Bidang Pengembangan;

f. Bidang Penanaman Modal, terdiri dari:

1. Sub Bidang Investasi;

2. Sub Bidang Promosi.

g. Unit Pelaksana Teknis;

h. Kelompok Jabatan Fungsional.

(2) Bagan Organisasi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah sebagaimana tercantum

dalam Lampiran II dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan ini.

Bagian Ketiga

Badan Kepegawaian Daerah

Pasal 16

(1) Organisasi Badan Kepegawaian Daerah terdiri dari:

a. Badan;

11

Page 12: RANCANGAN · Web viewTENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA TEKNIS DAERAH KABUPATEN BATU BARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BATU BARA, Menimbang:a.bahwa dalam rangka

b. Sekretariat, terdiri dari:

1. Sub Bagian Umum;

2. Sub Bagian Keuangan;

3. Sub Bagian Program.

c. Bidang Pengadaan dan Pengembangan Pegawai, terdiri dari:

1. Sub Bidang Pengadaan Pegawai;

2. Sub Bidang Pengembangan Karir dan Mutasi.

d. Bidang Kepangkatan dan Pensiun, terdiri dari:

1. Sub Bidang Kepangkatan;

2. Sub Bidang Pensiun.

e. Bidang Disiplin dan Pembinaan, terdiri dari:

1. Sub Bidang Pembinaan Disiplin;

2. Sub Bidang Pemberhentian Pegawai.

f. Bidang Pendidikan dan Latihan;

1. Sub Bidang Diklat Prajabatan dan Struktural;

2. Sub Bidang Diklat Teknis Fungsional dan Ujian Dinas.

g. Unit Pelaksana Teknis;

h. Kelompok Jabatan Fungsional.

(2) Bagan Organisasi Badan Kepegawaian Daerah sebagaimana tercantum dalam

Lampiran III dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan ini.

Bagian Keempat

Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa

Pasal 17

(1) Organisasi Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa terdiri dari:

a. Badan;

b. Sekretariat, terdiri dari:

1. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;

2. Sub Bagian Keuangan;

3. Sub Bagian Program.

c. Bidang Sosial Budaya Masyarakat, terdiri dari:

1. Sub Bidang Bantuan Pembangunan;

2. Sub Bidang Perkreditan dan Produksi.

d. Bidang Usaha Ekonomi Masyarakat, terdiri dari:

1. Sub Bidang Bantuan Pembangunan;

2. Sub Bidang Perkreditan dan Produksi.

e. Bidang Pendayagunaan Teknologi Tepat Guna dan Pemanfaaatan Sumber Daya

Desa/Kelurahan, terdiri dari:

12

Page 13: RANCANGAN · Web viewTENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA TEKNIS DAERAH KABUPATEN BATU BARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BATU BARA, Menimbang:a.bahwa dalam rangka

1. Sub Bidang Pengkajian Kerjasama Pemasyarakatan dan Bantuan Teknologi

Tepat Guna;

2. Sub Bidang Peningkatan Sumber Daya Alam, Pantai Pesisir, Daratan, Penelitian

dan Konservasi Desa/Kelurahan.

f. Bidang Pemerintahan Desa, terdiri dari:

1. Sub Bidang Perangkat Desa;

2. Sub Bidang Pengembangan dan Administrasi Desa.

g. Unit Pelaksana Teknis;

h. Kelompok Jabatan Fungsional.

(2) Bagan Organisasi Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa

sebagaimana tercantum dalam Lampiran IV dan merupakan bagian yang tidak

terpisahkan dari Peraturan ini.

Bagian Kelima

Badan Pemberdayaan Perempuan, Anak dan Keluarga Berencana

Pasal 18

(1) Organisasi Badan Pemberdayaan Perempuan, Anak dan Keluarga Berencana terdiri

dari:

a. Badan;

b. Sekretariat, terdiri dari:

1. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;

2. Sub Bagian Keuangan;

3. Sub Bagian Program.

c. Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, terdiri dari:

1. Sub Bidang Pangarusutamaan Gender;

2. Sub Bidang Kualitas Hidup, Perlindungan Perempuan dan Anak.

d. Bidang Pelayanan, terdiri dari:

1. Sub Bidang Pelayanan Keluarga Berencana dan Kesehatan Produksi;

2. Sub Bidang Kesehatan Reproduksi Remaja.

e. Bidang Pemberdayaan Keluarga, terdiri dari:

1. Sub Bidang Penguatan Kelembagaan Keluarga Kecil Berkualitas;

2. Sub Bidang Ketahanan Pemberdayaan Keluarga.

f. Bidang Advokasi Keluarga Berencana, terdiri dari:

1. Sub Bidang Komunikasi, Informasi dan Edukasi;

2. Sub Bidang Informasi Data Mikro Kependudukan Keluarga.

g. Unit Pelaksana Teknis;

h. Kelompok Jabatan Fungsional.

13

Page 14: RANCANGAN · Web viewTENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA TEKNIS DAERAH KABUPATEN BATU BARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BATU BARA, Menimbang:a.bahwa dalam rangka

(2) Bagan Organisasi Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana

sebagaimana tercantum dalam Lampiran V dan merupakan bagian yang tidak

terpisahkan dari Peraturan ini.

Bagian Keenam

Badan Pelaksana Penyuluhan dan Ketahanan Pangan

Pasal 19

(1) Organisasi Badan Pelaksana Penyuluhan dan Ketahanan Pangan terdiri dari:

a. Badan;

b. Sekretariat, terdiri dari:

1. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;

2. Sub Bagian Keuangan;

3. Sub Bagian Program.

c. Bidang Penelitian dan Pengembangan, terdiri dari:

1. Sub Bidang Data dan Informasi;

2. Sub Bidang Analisa dan Pengembangan.

d. Bidang Penyuluhan, terdiri dari:

1. Sub Bidang Teknologi, Informasi dan Komunikasi ;

2. Sub Bidang Penyelenggaraan Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan.

e. Bidang Ketahanan Pangan, terdiri dari:

1. Sub Bidang Kewaspadaan Ketersediaan Pangan dan Gizi;

2. Sub Bidang Distribusi Penganekaragaman Konsumsi Pangan.

f. Bidang Sarana dan Prasarana, terdiri dari:

1. Sub Bidang Pengembangan dan Kelembagaan;

2. Sub Bidang Sumber Daya.

g. Unit Pelaksana Teknis;

h. Kelompok Jabatan Fungsional.

(2) Bagan Organisasi Badan Pelaksana Penyuluhan dan Ketahanan Pangan sebagaimana

tercantum dalam Lampiran VI dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari

Peraturan ini.

Bagian Ketujuh

Kantor Lingkungan Hidup

Pasal 20

(1) Organisasi Kantor Lingkungan Hidup terdiri dari:

a. Kantor;

b. Sub Bagian Tata Usaha;

14

Page 15: RANCANGAN · Web viewTENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA TEKNIS DAERAH KABUPATEN BATU BARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BATU BARA, Menimbang:a.bahwa dalam rangka

c. Seksi Pengawasan dan Pengendalian;

d. Seksi Analisa Pencegahan Dampak Lingkungan;

e. Seksi Pemulihan Lingkungan;

f. Kelompok Jabatan Fungsional.

(2) Bagan Organisasi Kantor Lingkungan Hidup sebagaimana tercantum dalam Lampiran

VII dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan ini.

Bagian Kedelapan

Kantor Perpustakaan dan Arsip

Pasal 21

(1) Organisasi Kantor Perpustakaan dan Arsip terdiri dari:

a. Kantor;

b. Sub Bagian Tata Usaha;

c. Seksi Layanan dan Minat Baca;

d. Seksi Pengolahan dan Pembinaan Perpustakaan;

e. Seksi Arsip dan Dokumentasi;

f. Kelompok Jabatan Fungsional.

(2) Bagan Organisasi Kantor Perpustakaan dan Arsip sebagaimana tercantum dalam

Lampiran VIII dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan ini.

Bagian Kesembilan

Satuan Polisi Pamong Praja

Pasal 22

(1) Organisasi Satuan Polisi Pamong Praja terdiri dari:

a. Satuan;

b. Sub Bagian Tata Usaha;

c. Seksi Pembinaan dan Pengembangan;

d. Seksi Ketenteraman dan Ketertiban;

e. Seksi Operasional dan Pengawalan;

f. Kelompok Jabatan Fungsional.

(2) Bagan Organisasi Satuan Polisi Pamong Praja sebagaimana tercantum dalam

Lampiran IX dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan ini.

15

Page 16: RANCANGAN · Web viewTENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA TEKNIS DAERAH KABUPATEN BATU BARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BATU BARA, Menimbang:a.bahwa dalam rangka

Bagian Kesepuluh

Kantor Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat

Pasal 23

(1) Organisasi Kantor Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat terdiri dari:

a. Kantor;

b. Sub Bagian Tata Usaha;

c. Seksi Hubungan Antar Lembaga;

d. Seksi Kebangsaan dan Politik;

e. Seksi Perlindungan Masyarakat;

f. Kelompok Jabatan Fungsional.

(2) Bagan Organisasi Kantor Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat

sebagaimana tercantum dalam Lampiran X dan merupakan bagian yang tidak

terpisahkan dari Peraturan ini.

Bagian Kesebelas

Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu

Pasal 24

(1) Organisasi Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu terdiri dari:

a. Kantor;

b. Sub Bagian Tata Usaha;

c. Seksi Pelayanan Perijinan;

d. Seksi Penagihan;

e. Seksi Pendataan;

f. Seksi Penetapan;

g. Tim Teknis.

(2) Bagan Organisasi Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu sebagaimana tercantum dalam

Lampiran XI dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan ini.

BAB V

PENGANGKATAN DAN PEMBERHENTIAN

DALAM JABATAN

Pasal 25

(1) Inspektur dan Kepala Badan diangkat dan diberhentikan oleh Bupati dari Pegawai

Negeri Sipil yang telah memenuhi persyaratan, sesuai ketentuan peraturan perundang-

undangan yang berlaku, setelah terlebih dahulu melalui pembahasan pada Baperjakat

dan rekomendasi dari Gubernur.

16

Page 17: RANCANGAN · Web viewTENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA TEKNIS DAERAH KABUPATEN BATU BARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BATU BARA, Menimbang:a.bahwa dalam rangka

(2) Sekretaris, Kepala Kantor, Kepala Bidang, Inspektur Pembantu, Kepala Sub Bagian

dan Kepala Seksi diangkat dan diberhentikan oleh Bupati atas usul Sekretaris Daerah

Kabupaten dari Pegawai Negeri Sipil yang telah memenuhi persyaratan dan sesuai

ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku, dengan terlebih dahulu

melalui pembahasan pada Baperjakat.

(3) Jenjang kepangkatan, jabatan dan kepegawaian dalam pengisian pada Struktur

Organisasi dilakukan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

BAB VI

TATA KERJA

Pasal 26

(1) Dalam melaksanakan tugasnya Inspektur, Kepala Badan, Sekretaris, Inspektur

Pembantu, Kepala Bidang, Kepala Sub Bagian dan Kepala Seksi wajib menerapkan

prinsip koordinasi, integrasi, simplikasi, akuntabilitas dan sinkronisasi baik intern

maupun antara satuan kerja/unit organisasi lainnya sesuai tugas dan mekanisme yang

ditetapkan.

(2) Setiap pimpinan satuan kerja/unit organisasi wajib melaksanakan pengawasan dan

pembinaan terhadap bawahannya masing-masing.

(3) Dalam hal pimpinan satuan kerja/unit organisasi berhalangan tetap dalam

melaksanakan tugas karena sesuatu hal, secara berjenjang dapat mendelegasikan

tugasnya kepada pejabat struktural lainnya sesuai ketentuan peraturan perundang-

undangan yang berlaku.

BAB VII

KETENTUAN PERALIHAN

Pasal 27

(1) Pada saat Peraturan Daerah ini mulai berlaku, Peraturan Bupati Batu Bara Nomor 8

Tahun 2008 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah

Kabupaten Batu Bara dinyatakan dicabut dan tidak berlaku.

(2) Pada saat diberlakukannya Peraturan Daerah ini, pejabat yang sudah ada tetap

melaksanakan tugasnya sampai dengan ditetapkannya pejabat baru.

(3) Hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan ini, sepanjang mengenai pelaksanaannya

akan diatur kemudian berdasarkan dengan Peraturan dan atau Keputusan Bupati.

17

Page 18: RANCANGAN · Web viewTENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA TEKNIS DAERAH KABUPATEN BATU BARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BATU BARA, Menimbang:a.bahwa dalam rangka

BAB VIII

KETENTUAN PENUTUP

Pasal 28

Rincian tugas, fungsi dan tata kerja Lembaga Teknis Daerah diatur lebih lanjut dengan

Peraturan Bupati.

Pasal 29

Pengaturan tentang Unit Pelaksana Teknis mengenai nomenklatur, jumlah dan jenis,

susunan organisasi, tugas dan fungsi ditetapkan dengan Peraturan Bupati.

Pasal 30

Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini

dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kabupaten Batu Bara.

Ditetapkan di Lima Puluh

pada tanggal 11 Februari 2009

BUPATI BATU BARA

ttd.

OK ARYA ZULKARNAIN

Diundangkan di Lima Puluh

pada tanggal 12 Februari 2009

SEKRETARIS DAERAHKABUPATEN BATU BARA

ttd.

SOFYAN

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BATU BARA TAHUN 2009 NOMOR 4

18